Harian Nasional

Page 1

SABTU-MINGGU, 20-21 APRIL 2019 | Nomor 1726 Tahun VI

Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-

CARDIFF vs LIVERPOOL

TRAVEL & LIFESTYLE

PELUANG MENJAUH

NOSTALGIA PERMAINAN TRANDISIONAL LANGKA

» B9

» C17

A

DINAMIS DAN MENCERAHKAN BERITA UTAMA

»

SUASANA RUMAH MAKAN GRATIS CIANGSANA DI KAWASAN GUNUNG PUTRI, BOGOR, JAWA BARAT, RABU (9/4) – HARIAN NASIONAL | ESTI TRI PUSPARINI

TRUMP “SANG PENYIHIR” MENANG MUTLAK

A3

ATURAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN MASIH RELEVAN WASPADAI DAERAH HULU »

A4

PERGESERAN SUARA DIPICU PROBLEM PARPOL

PUBLIK DIMINTA IKUT PANTAU SITUNG »

A8

EKONOMI PESTA DISKON DONGKRAK OMZET MAL LIMA RUAS TOL FUNGSIONAL LEBARAN DIKEBUT »

Berkah selalu melimpah karena memberi tanpa berharap kembali.

A5

S BIRANUL ANAS ZAMAN SENIMAN

» A6 A7

ebaik-baiknya manusia adalah yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Sebagai makhluk sosial yang hidup berdampingan, sudah selayaknya saling membantu sesama, terutama kepada yang fakir dan papa. Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk miskin pada September 2018 mencapai 25,67 juta orang atau 9,66 persen dari penduduk Indonesia. Masyarakat desa menempati posisi 6,89 persen atau 10,13 juta jiwa. Sedang-

kan warga perkotaan 13,10 persen atau setara 15,54 juta jiwa. Salah satu indikator kemiskinan adalah kelaparan. Mereka yang miskin sering terpaksa menahan rasa lapar. Harga komoditi makanan yang naik kian membuat mereka terus memutar otak. Padahal penghasilan tidak ikut naik, bahkan ada yang tidak tentu. Akhirnya, tidak sedikit yang lebih memilih tidak makan. Padahal, penyakit berisiko menyerang orang yang sering menahan lapar.

Penelitian Global Hunger Index pada 2018 memasukkan Indonesia dalam katagori serius kelaparan dengan angka 21,9 persen sekaligus menempatkannya di peringkat 73 dari 119 negara yang diteliti. Angka 21,9 persen ini terendah dibanding negara ASEAN lainnya seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, Myanmar, dan Filipina. Ironisnya, kondisi ini justru terjadi di tengah pertumbuhan ekonomi yang diklaim meningkat yaitu 5,17 persen. Cover story kali ini mengulik kisah seorang lelaki muda asal Bogor, Jawa Barat, yang peduli sesama melalui Rumah Makan Gratis Ciangsana. Berawal dari melihat perjuangan seorang

nenek untuk tetap hidup harus mencari uang dengan kondisi kaki penuh luka, dia membangun rumah makan gratis itu kendati ekonomi keluarganya masih sulit. Tak mudah mengelola rumah makan gratis ini. Banyak tantangan dihadapi. Namun, dia terus bertahan. Siapa pun yang datang selalu disambut dengan tulus dan ikhlas. Buahnya, berkah selalu hadir dalam kehidupan dia. Cara hidup yang dipilih ini pun menginspirasi anak-anak muda lain di Sumatera Utara untuk membentuk Komunitas Indonesia Bebas Lapar. O

MEMBERI TANPA MEMINTA I TERBIASA BERBAGI SEJAK KECIL » A2 Jakarta

24 - 31°C

Bandung

20 - 29°C

Semarang

24 - 33°C

Yogyakarta

23-32°C

Surabaya

26-35°C

Denpasar

26-35°C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.