KAMIS, 9 AGUSTUS 2018 | Nomor 1525 Tahun V
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
A
TRAVEL & LIFESTYLE
JADWAL LIGA PRIMER INGGRIS
2018/2019
PESONA ABADI MAHKOTA BUNGA
»B20-B21
»A11
DINAMIS DAN MENCERAHKAN Tidak semua warga terdampak gempa bumi Lombok menempati lokasi pengungsian.
Seorang perempuan membawa bantal yang diambil dari reruntuhan rumah di Menggala, Lombok Utara, Rabu (8/8).
FOTO-FOTO: AFP | ADEK BERRY
JAKARTA (HN) Pendataan terhadap warga yang terdampak gempa bumi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih terus berlangsung. Upaya ini memerlukan keakuratan lantaran hasil pendataan antara lain akan digunakan pemerintah untuk menyalurkan bantuan jaminan hidup (jadup) sebagai bagian pemulihan terhadap korban yang selamat dari gempa. “Kami imbau para bupati daerah terdampak menginventarisasi data rumah rusak dan anggota keluarga masingmasing rumah tersebut karena untuk pemberian jadup,” kata Menteri Sosial Idrus Marham di Jakarta, Rabu (8/8). Dia menjelaskan, setiap warga terdampak gempa akan menerima jadup sebesar Rp 10 ribu. Bantuan lainnya yang diberikan pemerintah yaitu dana pengobatan bagi korban luka sebesar Rp 2,5 juta. Sedangkan, bagi korban meninggal akan menerima santunan Rp 15 juta yang diterima oleh ahli waris. Pantauan Badan Nasional Penanggulangan Bencana selain korban jiwa, sedikitnya 1.477 orang luka berat, 156.003 orang mengungsi. Data ini diperkirakan akan terus bertambah. Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat menjelaskan, selain menunggu pendataan jumlah warga yang mendapat bantuan jadup, Kemensos juga masih menginventarisasi keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) terdampak gempa bumi Lombok. Menurut Harry, 75 persen KPM PKH di Lombok Utara merupakan korban gempa bumi 7,0 Skala Richter (SR) yang terjadi pada Minggu (5/8). “Di Lombok Timur, 75 rumah penerima PKH rata dengan tanah,” ujarnya.
Tim penyelamat mencari para korban gempa di antara reruntuhan sebuah masjid di Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Rabu (8/8).
Harry menjelaskan, sebagian besar kartu anjungan tunai mandiri (ATM) dan buku tabungan penerima PKH tertimbun reruntuhan bangunan. Pemerintah, kata Harry melanjutkan, saat ini juga fokus mendistribusikan paket sembako. Sebab, tidak semua warga memilih tinggal di lokasi pengungsian. Mereka memilih mengungsi di dekat rumah agar bisa menyiapkan makanan sendiri. Hingga kemarin, 11 ribu paket sembako siap didistribusikan. Pemerintah pun masih akan mengirimkan tenda untuk warga. Sejauh ini, sekitar 3.000 tenda sudah dipasok untuk para warga terdampak gempa. “Jumlah tenda saat ini
PRABOWO DIMINTA AMBIL JALAN TENGAH » Jakarta
25-31°C
Bandung
20-30°C
Semarang
A3 22-32°C
131
JIWA MENINGGAL DUNIA
78 JIWA
24 JIWA LOMBOK BARAT
KOTA MATARAM
19 JIWA LOMBOK TIMUR
2 JIWA LOMBOK TENGAH
2 JIWA DENPASAR (BALI)
LOMBOK UTARA
1.477 JIWA LUKA BERAT
6 JIWA
156.003 ORANG MENGUNGSI
VERSI LAIN JUMLAH KORBAN MENINGGAL 381 jiwa versi TNI, 226 jiwa (Gubernur NTB dan Basarnas), 437 jiwa (khusus di Lombok Utara versi Bupati Lombok Utara) Sumber: Data Sementara BNPB
EKSPOR RI KE AS TERANCAM » Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
26-35°C
masih kurang. Setidaknya perlu tambahan 10 ribu tenda karena melihat korban yang cukup banyak,” tuturnya. Harry mengakui adanya laporan distribusi bantuan tidak merata. Menurut dia, hal ini wajar karena pemerintah masih berusaha menyisir daerah terdampak. Sebab, beberapa daerah dinilai terisolasi. Pemerintah, ujar Harry, fokus menyisir Lombok Timur pada hari pertama dan kedua setelah gempa bumi terjadi. Setelah itu penyisiran dilakukan ke Lombok Utara. “Kami menghimpun data dari Lombok Tengah dan Lombok Barat, serta Mataram, karena beberapa daerah juga terkena,” ujarnya.
A5 Denpasar
Seorang lelaki memanggul kulkas yang bisa diselamatkan dari reruntuhan toko di Bangsal, Lombok Utara, Rabu (8/8).
Sekjen Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Untung Suseno Sutarjo berujar, Kemenkes bekerja sama dengan TNI, rumah sakit, dan pemerintah daerah (pemda) mendirikan rumah sakit lapangan di Mataram dan Lombok Utara. Kemenkes antara lain mengirimkan tenaga medis, radiografer, teknisi laboratorium untuk bergantian memberikan pertolongan. “Kami juga mengirimkan tenaga teknisi bangunan, listrik, dan elektromedik. Mereka bertugas mengevaluasi, memperbaiki, serta menjalankan peralatan medis yang rusak di puskesmas maupun rumah sakit,” ujar Untung. O ALVIN TAMBA >> Berita Terkait di Halaman A2, A9
SANKSI AS KE IRAN BISA PICU KEKACAUAN » 26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A10 Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG