JUMAT, 27 JULI 2018 | Nomor 1514 Tahun V
A
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
TRAVEL & LIFESTYLE
SPORTS
TRADISI KULINER BUMI SRIWIJAYA
EL REAL MENCARI STRIKER M
»A11
»B17
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Demokrat dinilai condong ke Prabowo. Kubu Joko Widodo menegaskan tidak terpengaruh.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) disaksikan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin (kedua kanan), Wakil Presiden keenam Try Sutrisno (tengah), Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin (ketiga kanan), Sekretaris MUI Anwar Abbas (kanan), Ketua MUI bidang Pendidikan dan Kaderisasi Abdullah Jaidi (kiri) dan Ketua MUI bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat Lukmanul Hakim (ketiga kiri) meletakkan batu pertama proyek pembangunan Menara MUI di Bambu Apus, Jakarta, Kamis (26/7). Pembangunan menara 20 lantai yang didanai dari wakaf, infak, sedekah, dan skema reksadana syariah ini untuk mengakomodasi kegiatan MUI.
ANTARA | PUSPA PERWITASARI
JAKARTA (HN) Per t ar ungan dua kubu calon presiden (capres) Joko Widodo dan Prabowo Subianto diprediksi bakal memanas menyusul pertemuan sejumlah elite politik, baik dari pihak pemerintah maupun oposisi, membahas bursa calon wakil presiden (cawapres). Jelang pendaftaran capres-cawapres 4-10 Agustus 2018, peta koalisi parpol pendukung masingmasing kandidat semakin jelas. Manuver Demokrat belakangan ini dinilai sinyal kuat, partai besutan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu cenderung berpihak pada Prabowo (Gerindra). Meski belum ada keputusan final, Joko Widodo (PDI-P) patut memperhitungkan karena Demokrat terbilang pandai memainkan peran sehingga tidak bisa dianggap remeh. Sebaliknya, Gerindra pun jangan merasa di atas angin. Pengamat Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan Jakarta Emrus Sihombing menilai, sikap Demokrat mulai mengkristal masuk barisan Prabowo, karena SBY menyebut sulit bergabung dengan Joko Widodo, dilandasi sejumlah kendala dan hambatan. Artinya, Partai Demokrat siap berkoalisi dengan oposisi bertarung melawan pemerintah meski deal politik belum menuai kesepakatan. Dalam politik, kata Emrus, banyak alternatif untuk mencapai kesepakatan. Jika Prabowo menolak Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres, setidaknya kader Demokrat akan dilibatkan membangun pemerintahan kelak dengan pemberian jatah kursi menteri. Terkait PKS dan PAN, diyakini tetap setia pada Gerindra sembari berharap salah
MENARA MUI
satu kader mereka dipinang Prabowo sebagai cawapres. “Pernyataan SBY menyebut AHY bukan harga mati, saya kira sinyal kuat bahwa Demokrat akan berkoalisi dengan Gerindra. Prabowo masih mempertimbangkan sosok muda yang dinilai layak sebagai cawapres. Bisa saja AHY, atau kader PKS, bahkan juga dari PAN. Semua kemungkinan bisa terjadi,” katanya kepada HARIAN NASIONAL, Kamis (26/7).
Saya harap para elite bisa kondusif, jangan memancing situasi makin panas.
PTN DIULTIMATUM IKUTI ATURAN » Jakarta
25-31°C
Bandung
20-30°C
SUDARTO DIREKTUR RISET MEDIA SURVEI NASIONAL
A4 Semarang
Menguatnya Partai Demokrat bergabung dengan Gerindra merupakan warning bagi PDI-P. Kendati belum menjamin kemenangan di Pilpres 2019, pihak pemerintah perlu merancang strategi lewat penguatan koalisi karena SBY cenderung berpengalaman dan punya kemampuan dalam berpolitik, sekaligus andal merangkul massa mengingat basis Demokrat terbilang kuat dan cukup solid. “Apalagi, elektabilitas Joko Widodo masih di bawah 50 persen. Artinya, peluang menang Prabowo terbuka lebar,” ujar Emrus. Joko Widodo dinilai cukup kuat dengan dukungan parpol koalisi. Namun, perlu diperhatikan dinamika politik yang berjalan masih cenderung cair. Bukan mustahil, parpol koalisi pemerintah maupun oposisi
PETANI TEBU MENGAKU RUGI » 22-32°C
Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
A5 26-35°C
melompat barisan. Direktur Riset Media Survei Nasional Sudarto tak memungkiri, pertarungan pilpres bakal berlangsung sengit karena dua capres diprediksi mengulang luka lama, bahkan lebih dahsyat. “Saat ini sudah mulai terlihat riak-riak pertarungan antara para elile,” kata Sudarto. Peneliti LIPI Lili Romli menyarankan, kedua poros sebaiknya fokus memperkuat koalisi ketimbang perang di media. Pernyataan tersebut sekaligus merespons beredarnya kabar SBY menawarkan cawapres kepada Joko Widodo, meski sudah dibantah kader Demokrat. Di sisi lain terkait hubungan SBY dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang tak kunjung membaik seperti pemberitaan di media. Ketua Partai Gerindra Nizar Zahro optimistis pertemuan
Prabowo dengan SBY bisa menguatkan peta dukungan. Dia mengakui, pertemuan yang berlangsung di kediaman SBY itu turut membicarakan opsi koalisi. Nizar berharap, momentum ini dapat menemukan titik terang untuk mencapai kesepakatan politik menuju Pemilu 2019. Menyangkut sosok cawapres, Gerindra serahkan kepada Prabowo. Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menegaskan, parpol koalisi (pengusung) Joko Widodo bakal solid dalam menghadapi Pilpres 2019. Menurut Muhaimin, PDI-P, Golkar, PKB, NasDem, PPP, dan Hanura tidak terpengaruh dengan pandangan negatif koalisi pendukung Prabowo Subianto. “Pascapertemuan SBY-Prabowo, koalisi Pak Joko Widodo tidak terpengaruh,” ujar Muhaimin. O RIDWAN MAULANA | ARIF RAHMAN
BENDERA SURIAH BERKIBAR DI PERBATASAN GOLAN » Denpasar
26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A10 Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG