SELASA, 16 FEBRUARI 2016 | Nomor 814 Tahun III
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
A
PSG vs CHELSEA
NERACA PERDAGANGAN SURPLUS
MENITI MOMENTUM
»A7
»B17
» C25
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
PRESIDEN DI AMERIKA SERIKAT
ANTARA | HO | LAILY RACHEV | SETPRES
Presiden Joko Widodo dan rombongan tiba di Bandar Udara Internasional Palm Springs, California, Amerika Serikat Minggu (14/2) waktu setempat atau Senin (15/2) WIB. Presiden tiba di Amerika Serikat untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-AS (ASEAN-US Summit).
Kesiapan Bencana belum Terbentuk JAKARTA (HN) Meningkatnya ancaman bencana pada Februari 2016, seturut semakin tingginya intensitas hujan, belum diantisipasi dengan kesiapan. Padahal, potensi bencana hidrometeorologi (bencana imbas pengaruh cuaca) seperti banjir, longsor, dan puting beliung kian dekat, sesuai prediksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Manajer Penanganan Bencana Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Mukri Friatna mengatakan, upaya mengantisipasi bencana melalui kesiagaan belum ditunjukkan pemerintah daerah. Padahal, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta BNPB telah memberikan prakiraan ihwal kehadiran bencana. Menurut Mukri, minimnya kesiapan dapat berimbas korban jiwa yang semakin meningkat. Jakarta
23-34°C
Bandung
“Seharusnya dibuat call center, minimal buat kepala desa atau kabupaten agar dapat langsung dikoordinasikan dengan warga,” katanya kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, Senin (15/2). Pemerintah daerah, jelas Mukri, seharusnya menjadikan bencana yang pernah terjadi menjadi pengalaman dalam upaya penanganan. Hal ini diyakini membuat potensi korban, termasuk wilayah terdampak, dapat diminimalisasi. Apalagi, ancaman banjir dan longsor imbas tingginya curah hujan selalu terjadi di wilayah yang sama. Karena itu, pemberitahuan mengenai kondisi cuaca harus dimanfaatkan pemerintah daerah. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, ratusan kabupaten/kota di Indonesia masuk dalam zona merah bencana. Longsor, misalnya, tercatat sebanyak 274 kabupaten/kota berada dalam kategori bahaya sedang dan tinggi. Dari jumlah itu, kata Sutopo, “Sebanyak 40,9 juta jiwa terancam.”
20-32°C
Semarang
24-37°C
Yogyakarta
KORBAN BENCANA EKOLOGIS LONGSOR PERTAMBANGAN Siak 1 Jenis Pasir Kuantang Senggigi 1 Jenis Pasir Lampung Selatan 1 Jenis Batu Sukabumi 2 Jenis Emas Grobokan 3 Jenis Batu Kutai Kertanegara 1 Jenis Batu Bara Landak 2 Jenis Emas Nabire 2 Jenis Emas
TANAH LONGSOR Jambi Jawa Barat Jawa Tengah Bali Sulawesi Utara Sumatera Barat Yogyakarta Jawa Timur
3 1 8 2 2 6 1 1
BANJIR Aceh Sumatera Utara Riau Bangka Belitung Banten Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah Gorontalo
3 2 5 2 3 1 1 1 1
Sumber: Wahana Lingkungan Hidup Indonesia
SUMATERA KALIMANTAN
MALUKU PAPUA
SULAWESI AW WA JAWA BALI
NUSA TENGGARA
WILAYAH RAWAN BANJIR HARIAN NASIONAL | SURYANDA
Pemerintah daerah disarankan membuat call center untuk memudahkan koordinasi bencana.
KOTA MEDAN | RIAU (Sungai Siak, Kampak, Rokan) | JAMBI (Sungai Batanghari) | BANTEN (Sungai Ciujung, Ciliman, Cidurian, Cisadane) | JAKARTA (Sungai Ciliwung, Pesanggrahan, Angke) | JAWA BARAT (Sungai Citarum, Cimanuk, Citanduy) | JAWA TENGAH (Sungai Pemali, Comal, Jragung, Tuntang, Lusi, Serang, Juana, Serayu, Bogowonto, Citanduy, Bengawan Solo) | JAWA TIMUR (Sungai Bengawan Solo, Duduk Sampean). WILAYAH RAWAN LONGSOR BUKIT BARISAN (Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung) | JAWA bagian tengah dan selatan | BALI | NTT | NTB | MALUKU | PAPUA | SULAWESI. Sumber: BNPB
Mencegah korban jiwa, ia berharap peran kepala daerah dapat bertindak sigap terkait 23-34°C
Surabaya
25-36°C
Denpasar
upaya antisipasi bencana. Untuk penanganan, kata Sutopo, kepala daerah harus menunjuk 25-34°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
pemimpin yang dapat mengendalikan operasi bencana. Pemimpin tersebut bertugas sebagai pelaksana kegiatan penanggulangan bencana, termasuk menyusun kesiapsiagaan berdasar tingkat kerawanan bencana. “BNPB telah mendistribusikan dana siap pakai sebesar Rp 150 miliar yang diberikan kepada BPBD yang memiliki daerah rawan banjir dan longsor,” tuturnya. Dana tersebut digunakan untuk penguatan logistik dan peralatan teknis. “Dana juga untuk memperkuat buffer stock di BPBD. Pelatihan dan peningkatan kapasitas juga dilakukan kepada personel-personel BPBD.” Terkait alokasi dana bencana, Kementerian Sosial telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 113 miliar untuk rencana antisipasi penanganan korban bencana alam pada tahun ini. Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan, anggaran tersebut digunakan sebagai stok penyangga bagi 130 ribu korban. O DENISA TRISTIANTY | AHMAD REZA
» Berita Terkait di A12 dan A14 Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG