SABTU-MINGGU, 14-15 JANUARI 2017 | Nomor 1078 Tahun IV
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
MAN UNITED vs LIVERPOOL
LIFESTYLE
IBRA SANG PENAKLUK
ALAM “SURGAWI” RAJA AMPAT
»B17
»C25
A
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
ASFINAWATI KETUA YAYASAN LEMBAGA BANTUAN HUKUM INDONESIA
BERITA UTAMA KPU IMBAU PRODUKSI SURAT SUARA
A3
»
PENDATAAN USIA CALON JAMAAH HAJI MENDESAK
A5
»
TEROPONG MENAKAR PERGURUAN TINGGI ASING »
A7
DODOL BETAWI
PHOTOGRAPHY DEBAT DEMI KURSI DKI-1
MEREKA SENANTIASA MENJAGA KEBIJAKSANAAN LELUHUR DALAM SETIAP PROSES PEMBUATAN MAKANAN TRADISIONAL ITU.
» A8 A9
D
erap modernisasi ditandai banyak produk industrial. Tawaran produk-produk pabrikan tersebut pada masanya digilai masyarakat. Sebagian masyarakat berbondong menyerbu dan rela merogoh kocek lebih, sekadar mengikuti tren. Seolah produk rumahan dan khas buatan tangan pun tersingkir. Bahwa konsumen berkurang karena di antara mereka berpindah gaya hidup, sebenarnya soal waktu. Gempuran produk pabrikan itu tak selamanya mematikan produk rumahan. Apalagi, produk ru-
JABODETABEK ELEKTABILITAS CAGUB DKI DIPREDIKSI BERGERAK »
A10
EKONOMI BATIK AIR TERIMA 20 PESAWAT AIRBUS »
A11
GLOBAL PARADOKS KEBIJAKAN TRUMP »
Jakarta
A13
25-31°C
Bandung
20-30°C
Semarang
22-32°C
Yogyakarta
mahan itu dijaga terus kualitasnya tanpa mengurangi rasa. Kala produk modernisasi mencapai titik jenuh, masyarakat bakal rindu produk yang dianggap masa lalu, namun berkesan. Pada saat itulah, produk rumahan kembali diburu. Kala mereka menemukan dan mengonsumsinya, nilai kesejarahannya pun kembali terungkap. Bukan sekadar rasa, namun proses terwujudnya produk rumahan itu kembali menembus relung yang sulit terkatakan. Salah satu makanan olahan khas Betawi yang hingga
23-32°C
Surabaya
26-35°C
Denpasar
kini masih tetap berjaya adalah dodol. Di Jakarta, sejumlah keluarga tetap mempertahankan bahan dasar dan cara pengolahan dengan kekuatan fisik manusia, bukan dengan mesin. Aroma khas karena perapian secara tradisional, membuat kita betah mengunyah. Tangan-tangan terampil tak lelah mengolah meskipun untuk menjadikan produk itu siap saji perlu waktu tak sebentar. Pagi hingga sore. Bukan instan. Keringat mengucur menandai pelibatan penuh bukan sekadar fisik, tetapi gairah untuk melestarikan budaya leluhur.
26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
TEKSTUR BEDA DODOL NYAK MAI | LARIS MANIS DI TOKO KELONTONG » A2 Mereka melanggengkan resep leluhur itu dengan menjaga kebijaksanaan pada setiap proses yang mereka jalani. Sebuah janji yang tetap konsisten mereka pegang, hingga sajian khas itu membuat konsumen untuk selalu datang kembali. Bukan sekadar rasa, bukan sekadar harga sebuah produk O Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG
SEORANG PEKERJA TENGAH MENGADUK ADONAN DODOL DI INDUSTRI RUMAHAN NYAK MAI DI JALAN M KAHFI II, SETU BABAKAN, JAKARTA SELATAN, KAMIS (12/1) - HARIAN NASIONAL | BAYU INDRA KAHURIPAN
» A14 A15