Harian Jurnal Asia Edisi Kamis, 19 Oktober 2017

Page 1

kamis, 19 OktOber 2017 NOmOr 1.498 tahuN Vi

rp3.000 (Luar kOta + ONgkOs kirim)

Tol Kualanamu-Tebing Diteror Pelempar Batu 12 Mobil Alami Kerusakan Medan | Jurnal Asia sejumlah pengendara roda empat me laporkan telah diserang dengan lemparan batu, saat melintasi jalan tol sumatera utara (sumut) yang baru se­ pekan diresmikan presiden Joko Widodo (Jokowi). pengguna jalan dilempari batu saat melintas di jalan tol teluk mengkudu, persisnya di kilometer 66, kabupaten serdang bedagai, sumatera utara (sumut). aksi teror itu dicurigai bagian dari kejahatan perampokan. “tidak hanya di kawasan teluk meng­ kudu, saya juga pernah menjadi korban pe­ lemparan saat beberapa ratus meter setelah memasuki pintu tol di tanjung morawa,” ujar tony sinaga (50), rabu (18/10). sinaga mengatakan, pelemparan oleh orang tak dikenal itu terjadi dari luar ruas tol yang merupakan perkebunan dan pada saat malam hari. akibatnya, mobil Fortuner bk 38 eV yang dikemudikannya mengalami penyok di bagian atas. “saya sudah memperbaiki kerusakan tersebut. kasus ini pernah saya infor­

masikan melalui lisan kepada petugas agar menjadi perhatian, sehingga tidak ada lagi pengguna mobil lain menjadi korban,” katanya. Dia mencurigai, aksi pelemparan batu ini merupakan rencana kejahatan perampokan di jalan tol. bila korban menghentikan kendaraan dan turun dari mobil, pelaku kemudian beraksi, ujarnya. “saat saya mendengar suara hantaman keras dari dalam kendaraan, saya melihat dari kaca spion ada kendaraan lain di ba gian belakang yang melaju pelan. saya pun terus lanjutkan perjalanan,” imbuhnya. Direktur teknik dan Operasional pt Jasa marga kualanamu, agus Choliq menyampaikan, ada sebanyak 12 unit ken daraan mobil pribadi mengalami kerusakan akibat pelemparan batu oleh Otk itu. “peristiwa ini terjadi pada malam hari, saat melintas di kilometer 66 dekat gerbang tol teluk mengkudu. kami menduga pelaku melakukan pelemparan dari perkebunan sawit di sana,” jelasnya. (Bersambung ke halaman 26)

Jurnal asia | mansyur

“Tidak hanya di kawasan Teluk Mengkudu, saya juga pernah menjadi korban pelemparan saat beberapa ratus meter setelah memasuki pintu tol di Tanjung Morawa.” Korban Pelemparan Tony Sinaga

MACET akibat proyek perbaikan jalan yang berada di persimpangan Jalan Denai dan mandala ditambah dengan tak berfungsinya traffic light, rabu (18/10).

Proyek Perbaikan Jalan Rusak Lambat Bikin Susah Masyarakat Medan | Jurnal Asia anggota DprD medan hasyim se menilai perbaikan insfrastruktur jalan rusak di kota medan pelaksanaannya terkesan agak lambat sehingga ber­ imbas pada keluhan warga masyarakat secara global. “pelaksanaan pengerjaannya lambat, meski upaya dan kemauan dari pemko medan memperbaiki in­ frastruktur jalan sudah ada dengan menyediakan ang­ garan pada tahun 2017,” katanya di sela paripurna pe­ rubahan p apbD medan 2017 di gedung dewan, kemarin. hasyim mengatakan, ada tiga kategori infra ­ struktur jalan yakni yang penanganannya di bawah pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Di kota medan sendiri saat ini sudah banyak ruas jalan diperbaiki pemko medan, meski hasilnya belum sesuai harapan. (Bersambung ke halaman 26)

‘Siswa Siluman’ Tetap Harus Pindah Sekolah KPK Endus Indikasi Suap

Hati-hati Melintas

Jurnal asia | ant: irsan mulyadi

PENGENDARA melaju di lokasi proyek jalan tol medan­tebing tinggi, di Deli serdang, sumatra utara. sejumlah pengendara roda empat melaporkan telah diserang dengan lemparan batu, saat melintasi jalan tol sumatera tara (sumut) yang baru sepekan diresmikan presiden Joko Widodo (Jokowi), rabu (18/10). kasus ini sedang dalam penyelidikan pihak berwajib.

Medan | Jurnal Asia kepala Ombudsman republik indonesia perwakilan sumatera utara, abyadi siregar, menyayangkan sikap ketua komisi Nasional perlindungan anak (komnas pa), arist merdeka sirait, yang terkesan membela de­ ngan meminta agar 180 siswa ilegal di sma Negeri 2 medan dan sma Negeri 13 medan tetap dibiarkan bersekolah. menurutnya, arist tidak memahami akar kis­ ruh ppDb Online di smaN 2 dan smaN 13 me­ dan. pasalnya sikap yang dilakukan arist justru mengajarkan para siswa untuk berbuat curang. “kita sayangkan sikap komnas pa itu. bagaimana tidak sikapnya itu mengesankan dia menyuruh orang melanggar peraturan. ada­ada saja. sebab bang arist jangan masuk di ujung­ujungnya. seharusnya dia ma­ suk dari awal biar tahu permasalahannya. kalau begitu kita mengajari anak­anak berbuat curang. menurut saya itu melanggar aturan,” kata abyadi, selasa (17/10). (Bersambung ke halaman 26)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.