SAbTU, 18 NoveMbeR 2017 NoMoR 1.523 TAHUN vI
RP3.000 (LUAR KoTA + oNGKoS KIRIM)
Ternyata Sopir Setnov Kontributor Metro TV Dewan Pers Sebut Pelanggaran Kode Etik Jakarta | Jurnal Asia Terungkap sudah siapa supir Ketua DPR RI saat mengalami kecelakaan Kamis malam kemarin. Pasalnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menetapkan tersangka kepada wartawan televisi swasta, Hilman Mattauch yang kebetulan menjadi pengemudi saat insiden kecelakaan lalu lintas yang menimpa Ketua DPR Setya Novanto di kawasan Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Halim Pagarra menyampaikan, Hilman dijerat Pasal 310 junto Pasal 283 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Nomor 2 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman empat bulan sampai satu tahun dan uang Rp1 juta. (Bersambung ke halaman 26)
e-KTP Langka di Sumut Jurnal Asia | Ant: Wibowo Armando
Dibawa ke RSCM KETUA DPR Setya Novanto dibawa keluar dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta, Jumat (17/11). Setya Novanto dibawa ke RSCM untuk tindakan medis lebih lanjut.
Luka Novanto Tak Berarti Resmi Jadi Tahanan KPK Jakarta | Jurnal Asia Pasca mengalami kecelakaan, KPK secara resmi menetapkan Setya Novanto (Setnov) sebagai tahanan, Jumat (17/11). Ketua DPR RI sekaligus Ketua Umum Golkar ini pun sudah dipindah ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengatakan kondisi Novanto tidak terlalu parah. Dia menyebut kondisi kesehatan Novanto cukup baik. “Kondisi terakhir saat ini berada di RSCM, dan lumayan oke,” kata Laode, Jumat malam. Dia juga menegaskan kondisi Novanto tidak terlalu mengkhawatirkan. “Tidak terlalu mengkhawatirkan,” sambungnya. Ia tidak menjelaskan lebih jauh soal kelanjutan pemeriksaan. Menurut Laode, pihaknya akan menunggu Novanto sehat dahulu. “Kita lihat dia sembuh dulu. Karena pertanyaan penyidik pertama itu kan, apakah Anda sehat hari ini?” kata Laode.
Sementara itu, Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, mengatakan KPK telah sepihak menetapkan kliennya sebagai tahanan KPK. Namun ia tak mau mengakui status tersebut. Tim kuasa hukum dan keluarga Setya belum menandatangani surat penahanan itu. “Tadi ada peristiwa tidak mengenakkan antara KPK, keluarga, dan saya. Ketika ada perundingan kesepakatan dipindahkan ke RSCM Kencana tiba-tiba KPK mengeluarkan surat bahwa Pak Setya Novanto telah ditahan dan sekarang wewenang dari KPK,” katanya di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta. Fredrich mempermasalahkan keputusan KPK itu. Pasalnya kliennya sama sekali belum pernah diperiksa setelah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 2,3 triliun. (Bersambung ke halaman 26)
“Kondisi terakhir saat ini berada di RSCM, dan lumayan oke. Kita lihat dia sembuh dulu. Karena pertanyaan penyidik pertama itu kan, apakah Anda sehat hari ini?” Wakil Ketua KPK Laode M Syarif
Surat Keterangan untuk Nyoblos Pilkada 2018 Medan | Jurnal Asia bagi masyarakat Sumatera Utara (Sumut) yang belum merekam KTP elektronik (e-KTP), tetap dapat menyalurkan hak suaranya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 mendatang. Pasalnya, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Sumut selain mengeluarkan Surat Keterangan (Suket) yang dapat digunakan secara umum sebagai pengganti belum adanya memiliki e- KTP, juga akan mengeluarkan Suket bersifat khusus (Spesifik) bagi masyarakat yang ingin mencoblos pada Pilkada 2018 nanti. Penjelasan itu terkuak ketika Kasi Fasilitasi Sarana dan Prasarana PIAK dan Administrator Database Disdukcapil Sumut, Sunggul Tampubolan menjawab pertanyaan dari peserta bimbingan Teknis (bimtek) penyerahan syarat dukungan, verifikasi administrasi dan verifikasi faktual bakal calon perseorangan pada Pilgubsu 2018 yang bertanya tentang ada sebanyak 1,7 Juta penduduk Sumut yang belum terekam e-KTP. (Bersambung ke halaman 26)
Kontroversi Penyederhanaan Golongan Pelanggan Listrik Halaman 13
Kemenag Imbau Warga Waspada Tawaran Haji Non Kuota Halaman 32