Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011
Harga gula impor yang lebih murah menyebabkan pasar lebih melirik gula impor. Ini sangat berdampak pada angka produksi gula dalam negeri,’’
HARIAN IKLAN/ LANGGANAN
031-5615454
Baca Hal 5
Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Wakil Presiden Jusuf Kalla
Senin Legi, 8 DESEMBER 2014
http://www.harianbhirawa.co.id
8
AGENDA HARI INI
DESEMBER 2014
Gubernur H Soekarwo -
Kunjungan Kerja ke Amerika Serikat
Wagub H Saifullah Yusuf
- 09.00 - 19.00
Menerima DIPA 2015 dari Presiden di Istana Negara Welcome Dinner PON Remaja di Gedung Negara Grahadi
Sekdaprov H Akhmad Sukardi - 10.00
Menerima kunjungan kerja Komisi VII DPR RI di Ruang Kertanegara
Ribuan Perusahaan Belum Daftar BPJS Tulungagung, Bhirawa Seribu lebih perusahaan di Kabupaten Tulungagung diduga belum mendaftarkan ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, meski telah beberapa kali disurati perwakilan lembaga asuransi pemerintah yang dulu bernama Jamsostek tersebut. Kepala BPJS kantor cabang pembantu wilayah Tulungagung Hendro Suprayogi mengungkapkan, dari total 1.800-an unit usaha berskala besar, kecil dan menengah yang beroperasi di Tulungagung, baru 430 perusahaan mendaftar ke BPJS Ketenagakerjaan. Mayoritas lainnya, kata dia, belum memenuhi kewajiban sebagaimana diatur dalam Undangundang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja. “Sesuai undang-undang, perusahaan ataupun unit usaha dengan tenaga kerja minimal 10 orang atau mampu memberi gaji karyawannya minimal Rp 1 juta per bulan, wajib mendaftarkan seluruh pekerjanya ke dalam sistem jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS,” kata Hendro, Minggu (7/12). Ia menyebut rendahnya kesadaran pengusaha dalam mengasuransikan keselamatan tenaga kerja sebagai faktor utama minimnya angka partisipasi mereka di BPJS. Terbukti dari 430-an perusahaan atau unit usaha yang terdaftar di
ke halaman 11
Tujuh Tokoh Muhammadiyah Terima UMM Award Malang, Bhirawa Sebanyak tujuh tokoh yang sepanjang hidupnya mengabdikan diri untuk kepentingan Muhammadiyah menerima Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Award untuk menandai milad emas (ke-50) universitas tersebut, Minggu (7/12). Ketujuh tokoh tersebut adalah Prof Dr Ahmad Syafii Maarif (Ketua PP Muhammadiyah 19982005), Prof Dr H.A Malik Fadjar (Mantan Menteri Pendidikan dan Menteri Agama RI), Drs H A Rosyad Sholeh (Ketua Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Jogjakarta), Ir H.M Dasron Hamid mantan Rektor UMJ). Selain itu ada juga nama Prof Dr Siti Chamamah Soeratno (Guru Besar UGM dan Ketua PP Aisyiyah periode 2000-2010), Drs Muchlas Abror (Ketua PP Muhammadiyah periode 2005-2010) serta Dra Elyda Jazman (Ketua PP Aisyiyah periode 1985-2000) dan Prof Dr Amien Rais (Tokoh Reformasi). Rektor UMM Prof Dr Muhadjir Effendy menilai kedelapan tokoh tersebut sangat luar biasa dalam membangun umat dan bangsa dan mereka diyakini mampu menjadi suri tauladan bagi generasi penerus bangsa dalam berbagai aspek kehidupan, baik pendidikan, sosial politik hingga pemberdayaan perempuan. “Lebih dari itu, mereka juga layak menjadi model di tengah generasi yang mulai kehilangan panutan. Tak hanya itu, diberikannya award bagi tokoh Muhammadi-
ke halaman 11
Berinsting Kuat SEBAGAI politisi dan legislator senior, insting Ir Armudji untuk memantau penyimpangan yang dilakukan para birokrat bisa dibilang tajam. Empat ambulans Puskesmas tertangkap Ketua DPRD Surabaya ini dipergunakan tidak sesuai penggunaan. Armudji menangkap empat ambulans bernopol L 9010 PP, L 9011 TP, L 9016 RP, dan L 9010 RP di halaman gedung DPRD Surabaya Jumat lalu. Armudji ketika itu langsung menemui sopir ambulans. Salah satunya sopir ambulans Puskemas
ke halaman 11
Transparansi Anggaran Desa, Menteri Marwan Resmikan e-Village Budgeting Banyuwangi, Bhirawa Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Ja’far mengapresiasi upaya Pemerintah Banyuwangi dalam mendorong transparansi penganggaran dan pelaporan keuangan berbasis online di pemerintahan desa. Langkah ini, kata dia, selaras dengan misi kementerian yang akan meluncurkan
sistem desa online pada 2015. “Rencananya ada 5.000 desa dan kami prioritaskan di luar Jawa. Karena desa-desa di Jawa sudah maju. Kalau Bupati Banyuwangi sudah melangkah, ini bagus,” kata Menteri Marwan di sela-sela soft launching sistem e-Village Budgeting di Banyuwangi, Minggu (7/12). Ia mengawali soft launching den-
gan mengklik login pada laman web Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalsari. Marwan telah merancang membuat ruangan khusus di kementerian untuk memonitor lebih detil pola penganggaran keuangan di setiap pemerintahan desa yang telah mengaplikasikan laporan pembukuan on-
ke halaman 11
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Ja’far saat soft launching sistem e-Village Budgeting di Banyuwangi, Minggu (7/12).
Kembali ke KTSP 2006, M Nuh Sebut Langkah Mundur Surabaya Nekat Tetap Gunakan K-13 Dindik, Bhirawa Siapapun yang menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) periode lalu, tentu kecewa jika kebijakannya tibatiba dihentikan oleh penggantinya yang baru. Tak terkecuali Mantan Mendikbud M Nuh. Dia menyebut kebijakan menggunakan kembali Kurikulum 2006 adalah langkah mundur. Menurut Nuh, Kurikulum 2013 (K-13) secara substansi tidak ada masalah. Karena itu, jika ada masalah teknis mestinya mestinya dicarikan solusi perbaikannya, bukan tiba-tiba dihentikan. Apalagi menurut
Nuh, kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), terdapat sejumlah kekurangan. “Secara substansi, KTSP ada kekurangan dan kalau diterapkan lagi, secara teknis juga perlu penyiapan lagi,”
kata Nuh, Minggu (7/12). Nuh menjelaskan, bukti K-13 tidak ada masalah secara substansi adalah dengan tetap diberlakukannya untuk 6.221 sekolah. Jika ada masalah, kata dia, maka tentu tidak akan dipakai sama sekali. “Karena itu, mestinya tidak langsung ‘dibajak’ dengan dibatasi pada 6.221 sekolah. Melainkan sekolah mana saja yang siap, ya dipersilakan menerapkannya, apakah siap secara mandiri atau siap berdasarkan penilaian pemerintah,” katanya.
ke halaman 11
Pemprov Akui Tak Tahu Menahu Soal Suap PT MKS dan Fuad Amin Surabaya, Bhirawa Tertangkapnya Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron beberapa hari lalu oleh KPK menguak penyimpangan lainnya dalam perjanjian kerjasama antara BUMD Bangkalan dengan PT Media Karya Sentosa (MKS) dalam pembelian gas di Blok West Madura Offshore (WMO). Perjanjian kerjasama antara BUMD Bangkalan yang bernama Perusahaan Daerah Sumber Daya
ke halaman 11
Efisiensi APBD, Dewan Dukung Penuh Kebijakan Gubernur Terkait Tidak Ada Rekrutmen PTT
DPRD Jatim, Bhirawa Larangan Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum untuk merekrut atau memperpanjang Pegawai Tidak Tetap (PTT) pada 2015 mendapat dukungan penuh dari DPRD Jatim. Sebab jumlah PTT di lingkungan Pemprov Jatim saat ini cukup besar dan membebani APBD Jatim. Di sisi lain dengan besarnya jumlah tenaga kontrak, akan membuat Pegawai Negeri Sipil (PNS) malas. Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Suli Da’im mengaku dia tidak tahu PNS Pemprov Jatim saat apel pagi. Mulai 2015, pemprov melarang SKPD merpersis berapa jumlah PTT di ekrut dan memperpanjang kontrak tenaga PTT dan BLUD non PNS. Langkah ini
ke halaman 11
Evaluasi PTT Disinyalir Kental Unsur Like Dislike PROSES evaluasi dan penataan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan Pemprov Jatim, dianggap sebagian tenaga PTT masih sangat kental unsur like and dislike. Untuk itu proses evaluasi PTT diusulkan agar tidak hanya dilakukan oleh atasan PTT, namun perlu dilakukan fit and proper test agar mendapatkan tenaga PTT yang berkualitas. Salah seorang tenaga PTT dari Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim May Cahyono mengatakan selama ia mendapat kesempatan menjadi tenaga PTT di dua SKPD, ia menilai evaluasi PTT yang dilakukan setiap tahun sangat kental unsur suka dan tidak suka ter-
mendapat dukungan dari DPRD Jatim.
ke halaman 11
Catatan Perjalanan ke Tiongkok (1-Bersambung)
Di Guangzhou, Puluhan Tahun Jalan Raya Disterilkan dari Motor Bhirawa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti press tour ke Tiongkok yang diselenggarakan oleh Pemkot Surabaya mulai Senin (1/12) hingga Kamis (4/12). Kegiatan ini dibagi dalam dua kelompok. Bhirawa termasuk dalam kelompok pertama. Kota yang dikunjungi adalah Guangzhou. Khoirul Anam Jabar, Kota Surabaya
Ir Armudji
Sentil.. Plengsengan belum genap dua bulan ambrol Kebanyakan cari susuk (kembalian) KMP lakukan bunuh diri politik Ceritanya pendukung barisan gagal ke parlemen Tak punya KTP, pendatang belum disanksi Ditoleransi hingga proyek KTP jalan lagi
Berangkat dari Bandara Internasional Juanda Surabaya, Senin (1/12) rombongan transit ke Hongkong sebelum meneruskan penerbangan ke Kota Guanzhou Tiongkok. Setiba di Bandara Guangzhou, rombongan diantar menuju ke rumah makan untuk makan malam. Nah, sepanjang perjalanan itulah rombongan mendapatkan pemaparan sekilas tentang Kota Guanzhou yang disam-
paikan oleh pemandu dari Tiongkok bernama Awen yang fasih berbahasa Indonesia, meski belum pernah bermukim di Indonesia. Bahkan dia tahu seluk beluk Indonesia dan mengetahui kota-kota penting di Indonesia. Seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Solo, Jogjakarta, serta kota-kota kecil seperti Sidoarjo, Banyuwangi, dan lain-lainnya. Sebagai seorang muslim,
choirul anam/bhirawa
Jalan raya di Kota Guangzhou tanpa motor. Kebijakan ini sudah berjalan 15 tahun terakhir. Pemerintah setempat menyediakan bus kota dan kereta bawah tanah untuk transportasi publik.
tentu sangat beruntung karena rombongan juga ditemani oleh tour leader Mohammad
Richard Noor yang taat beragama. Sebagai gambaran, sejak di Bandara Hongkong,
rombongan diajak makan di
ke halaman 11