Harian Bhirawa Edisi 6 Januari 2015

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

Makanya kita bersama PKK mengajak ibu rumah tangga menanam sayurmayur, khususnya tomat dan cabai di pekarangan sebagai Taman Toga. Tujuannya agar pengeluaran belanja sayur mayur bisa ditekan, syukursyukur bisa dijual,”

HARIAN IKLAN/ LANGGANAN

Baca Hal 8

031-5615454

Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Batu Wiwik Nurhayati

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Selasa Kliwon, 6 JANUARI 2015

http://www.harianbhirawa.co.id

6

AGENDA HARI INI

JANUARI 2015

 Gubernur H Soekarwo - 08.30

Menghadiri Sertijab KSAL di Dermaga Madura Koarmatim

 Wagub H Saifullah Yusuf

- 11.00

- 16.00 - 22.00

Menghadiri Haul Kiai Fattah di PP Miftahul Ula Kertosono Nganjuk Takziah Alm KH Nuruddin di PP Nurul Qolam Kalijajar Paiton Probolinggo Menghadiri Salawatan Habib Syeh di Alun-alun Bondowoso

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi -

Di Ruang Kerja

Tabrakan Maut di Banyuwangi, Sopir Bus Jadi Tersangka Banyuwangi, Bhirawa Mariyono (44), pengemudi Bus Setiawan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan yang menewaskan lima penumpang minibus travel L300 station. Lelaki asal Desa Karangsuko, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek tersebut ternyata tidak memiliki SIM. Dia dijerat dengan pasal 310 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Ancaman hukumannya lima tahun penjara. “Yang bersangkutan ternyata adalah kondektur yang menggantikan sopir aslinya yang istirahat. Dia tidak memiliki SIM dan sudah kami tahan karena dianggap lalai saat membawa kendaraan,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Banyuwangi Ajun Komisaris Amar Hadi kepada wartawan, Senin (5/1). Amar menjelaskan, kondektur tersebut mengemudi mulai dari wilayah Pantai Pasir Putih Situbondo setelah penumpang makan malam. Sopir travel atas nama Kusnadi, warga Desa Pesanggahan, Kecamatan Jangkar, tewas saat kejadian. “Karena sopir satunya sudah meninggal dunia jadi kami hanya menahan Mariyono dan hari ini (kemarin) kami minta keterangan olah tempat kejadian perkara dengan Tim Laka Ditlantas Polda

 ke halaman 11

Proyek Ipal Senilai Rp 1,2 M Tak Selesai, Kontraktor Diputus Kontrak Jombang, Bhirawa RSUD Jombang memutus kontrak proyek pembangunan Instalasi Pengelolaan Limbah (Ipal) yang dikerjakan rekanan asal Medan, CV Putra Jaya. Pasalnya dalam pengerjaan proyek senilai Rp 1,244 miliar tak mencapai target hingga akhir Desember 2014. Pemutusan hubungan kontrak ini, terpaksa dilakukan setelah batas waktu akhir Desember lalu, kontraktor gagal menuntaskan pekerjaannya. “Batas waktu terakhir seharusnya 26 Desember 2014. Tapi setelah ada perpanjangan lima hari sampai akhir Desember garapan tidak tuntas juga, kami lakukan pemutusan kontrak. Sebab tahun anggaran sudah selesai,” kata Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran, Senin (5/1). Menurutnya, hingga 26 Desember lalu progres pembangunan fisik baru mencapai 98 persen. Sehingga untuk lima hari sisanya, kontraktor dikenakan denda satu per mil per hari dari nilai kontrak. “Jika dirupiahkan denda sekitar Rp 1,2 juta per hari, sehingga total dari lima hari itu denda yang dibayar kontraktor Rp 6 juta,” kata Pudji Umbaran. Guna menentukan volume pembangunan fisik yang sudah dikerjakan, Pudji mengaku melibatkan pakar dari Dinas PU Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan (CKTRKP) serta In-

 ke halaman 11

Siap Bangun Hotel PT PELABUHAN Indonesia (Pelindo) III (Persero) terus ekpansi usahanya. Salah satunya dengan membangun hotel di pinggir pantai karena kian besarnya kebutuhan masyarakat terhadap tempat menginap di dekat area pelabuhan. “Perluasan bisnis tersebut adalah upaya kami meningkatkan kinerja pada 2015,” kata Direktur Utama Pelindo III Djarwo Surjanto di Surabaya belum lama ini. Menurut dia, strategi bisnis itu juga dilakukan karena sektor properti belum tersentuh oleh perseroan. Selain itu, bisnis properti diyakini mampu meningkatkan pendapatan perusahaannya.

 ke halaman 11

trie diana/bhirawa

Aktivitas salah satu pangkalan gas elpiji di Surabaya, Senin (5/1). Kenaikan harga elpiji 12 kg bakal memicu migrasi pembelian gas elpiji 3 kg.

Tuai Kecaman, Pemerintah Persilakan Masyarakat Migrasi ke Elpiji 3 Kg Jakarta, Bhirawa Kenaikan harga gas elpiji 12 kg secara diam-diam menuai kecaman dari banyak kalangan. Sayangnya pemerintah tetap pada keputusannya untuk menaikkan harga gas elpiji. Pemerintah bahkan meminta masyarakat yang tidak mampu dapat beralih menggunakan elpiji 3 kg. Hal ini dikarenakan elpiji 12 kg bukan sasaran yang disubsidi. “Elpiji 12 kg kan bukan sasaran subsidi. Orang yang mampu bayar lebih baik pakai 12 kg. Yang tidak mampu bisa pindah ke 3 kg sebab

elpiji 3 kg yang disubsidi,” ungkap Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Senin (5/1). Kenaikan elpiji tersebut dika-

takan Sofyan dapat membuat masyarakat yang kurang mampu untuk beralih ke elpiji yang disubsidi. Namun, ada kesulitan tersendiri jika subsidi ditetapkan pada suatu barang. “Komoditas ini kan agak sulit. Di sinilah kelemahannya kalau kita menyubsidi produk,” tambah Sofyan. Sebab, dengan subsidi elpiji 3 kg dapat terjadi peralihan pemakaian

YLKI: Penurunan Harga BBM Tak Berarti Surabaya, Bhirawa Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengkritisi kenaikan tarif listrik dan gas elpiji 12 kg yang berlaku mulai awal Januari 2015 sebagai kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat secara keseluruhan. “Dari kemampuan bayarnya, walau yang disasar adalah kelompok kelas menengah ke atas, tetap saja kenaikan elpiji dan listrik ini berat,”

 ke halaman 11

 ke halaman 11

trie diana/bhirawa

Kepala Biro Organisasi Setdaprov Jatim H Setiadjit SH, MM saat menunjukkan mesin absensi baru yang dimiliki Pemprov Jatim, Senin (5/1). Absensi pemprov kini lebih ketat karena tak hanya sidik jari, tapi juga memakai retina mata dan wajah. Gubernur Jatim Dr H Soekarwo saat menyampaikan amanahnya memimpin apel pagi menyambut tahun baru 2015 di hadapan para pejabat dan ratusan PNS di lingkungan Setdaprov Jatim, Senin (5/1).

Apel Perdana 2015, Pakde Karwo Paparkan Konsep Jatimnomic

Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Dr H Soekarwo memaparkan konsep penggunaan APBD untuk Tahun Anggaran (TA) 2015. Konsep yang dinamakannya Jatimnomic tersebut merupakan fokus utama pembelanjaan APBD Jatim yang

ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya rakyat kecil melalui pembangunan UMKM. Bertempat di halaman kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan 110 Surabaya, Senin (5/1), Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Soekarwo,

memaparkan dengan gamblang konsep Jatimnomic di depan Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM, para pejabat eselon II dan III, di jajaran Pemprov Jatim, dan staf di lingkungan Set-

Pemprov Berlakukan Absensi Retina dan Wajah Pemprov, Bhirawa Aturan sangat ketat diberlakukan Pemprov Jatim dalam hal absensi masuk dan pulang jam kerja. Tak cukup hanya absensi menggunakan sidik jari, Pemprov Jatim kini menggunakan absensi retina mata

 ke halaman 11

 ke halaman 11

Dugaan Adanya Pelanggaran UU Penerbangan

Kapolri Kirimkan Tim Penyelidik untuk BPPT dan KNKT DUKA AIRASIA QZ 8501 HARI KE-9

Polda Jatim, Bhirawa Pencarian pesawat AirAsia QZ 8510 rute Surabaya – Singapura tak hanya difokuskan pada penelusuran korban maupun bangkai pesawat. Namun, Badan Pengkajian dan Penerapan

Teknologi (BPPT) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turut menyelidiki adanya kemungkinan pelanggaran UU Penerbangan pada pesawat yang jatuh di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Minggu (28/12) pagi.

Kapolri Jendral Sutarman saat berada di Polda Jatim, Senin (5/1) mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan BPPT dan KNKT sedang menyelidiki adakah dugaan

 ke halaman 11

Kapolri Jendral Sutarman

Sukses Roesdiana Dirikan LKP Berstandar Minimal Terbaik se-Jatim

Sempat Kesulitan Cari Peserta, Pilih Korban Lumpur Jadi Sasaran Mendirikan lembaga pendidikan non formal sejatinya bukan perkara gampang. Selain tak populis di masyarakat, tak jarang orang memandangnya dengan sebelah mata. Meski program yang dijalankan cukup memikat, tak banyak mau mendakat. Tak terkecuali yang dialami Roesdiana saat merintis Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) berstandar minimal yang kini telah berhasil meraih predikat terbaik se- Jatim.

Djarwo Surjanto

Sentil..  Raskin di Sidoarjo tak gratis  Semua tak ada yang gratis sekarang  Romi optimistis menang pemilu  Menghibur diri  Turunnya tarif angkot disepakati  Naik baik-baik, turun juga baik-baik

Adit Hananta Utama, Kabupaten Sidoarjo Sejak empat tahun terakhir, Roesdiana mulai bergelut di dunia pendidikan non formal dengan mendirikan LKP Sidoarjo Education Center (SEC). Berbekal pengalaman sebagai staf pengajar di salah satu LKP di Surabaya, dia memilih mendirikan LKP di Gedangan Sidoarjo. Awal mendirikan LKP bukanlah pengalaman yang menyenangkan baginya. Saat lembaga telah berdiri, warga belajar tak kunjung berdatangan.

“Saat itu kita kesulitan cari peserta. Hanya beberapa orang saja yang mau mendaftar. Padahal menurut saya programnya sudah bagus,” tutur Roesdiana kemarin. Sampai pada saatnya Roesdiana mendapat tawaran untuk melaksanakan Program Kecakapan Hidup (PKH) daerah khusus bencana dari Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim pada 2011, dia

 ke halaman 11

adit hananta utama/bhirawa

Roesdiana, pengelola LKP SEC bersama Kabid PNFI Dindik Jatim Nasor menunjukkan sertifikat penghargaan dari Dindik Jatim dan tropi dari Kemenbuddikdasmen.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.