Harian Bhirawa Edisi 5 Februari 2015

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

HARIAN

Saya minta pembangunan runway-nya rampung pada 2018 dan dapat beroperasi 2019.

Aslinya minta rampung 2019 dan beroperasi 2020.

Tapi saya minta dipercepat,”

IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 8

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo

Kamis Kliwon, 5 FEBRUARI 2015

http://www.harianbhirawa.co.id

5

AGENDA HARI INI

FEBRUARI 2015

 Gubernur H Soekarwo 08.30

Menghadiri Acara Akselerasi Potensi Masyarakat dalam Mewujudkan Revitalisasi Kamtibmas dan Launching 9 Program Nawa Tama Polres Jember

 Wagub H Saifullah Yusuf 19.00

Jatim Deklarasikan ‘Hidup Sehat Hindari Kanker’

Menghadiri Maulid Nabi di KH Khusen Ilyas Mojokerto

Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Dr H Soekarwo bersama Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Jatim Dra Hj Nina Soekarwo, bersama ribuan masyarakat Jatim menandatangani Deklarasi Grahadi 2015 ‘Hidup Sehat Hindari Kanker’.

Penandatanganan sebagai bentuk komitmen seluruh elemen

masyarakat bertepatan dengan peringatan World Cancer Day (Hari Kanker Sedunia) di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (4/2).

Komitmen deklarasi tersebut meliputi tiga hal yaitu pertama, melakukan dan memasyarakatkan gaya hidup untuk mencegah kanker. Kedua, bersedia melaksanakan dan memasyarakatkan

deteksi dini dan ketiga adalah meningkatkan kualitas hidup bagi penderita kanker dan keluarganya.

Selain Pakde Karwo, sapaan lekat Soekarwo dan Bude Karwo, sapaan lekat Nina Soekarwo, penandatanganan deklarasi juga

 ke halaman 11

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi Di Ruang Kerja

Mulai 15 Februari, Bandara Juanda Tutup Loket Penjualan Tiket Sidoarjo, Bhirawa Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mewajibkan semua bandara untuk menghapus loket tiket pesawat di bandara dalam tiga bulan mendatang. Penutupan ini rencananya akan mulai diberlakukan per 15 Februari 2015.

Salah satu bandara yang akan menerapkan kebijakan ini adalah Bandara Juanda di Sidoarjo.

PT Angkasa Pura I Surabaya selaku pengelola akan meniadakan seluruh loket tiket pesawat di bandara tersebut untuk menghindari adanya calo atau penjualan tiket ilegal di bandara.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda Surabaya Trikora Harjo menyatakan sudah menerima Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor HK 209/I/I6PHB.2014 tertanggal 31 Desember 2014 yang berisikan tentang Peningkatan Pelayanan Publik di Bandar Udara Seluruh Indonesia. Dan salah satu poinnya adalah meniadakan loket penjualan tiket penerbangan di bandara. “Kebijakan melalui surat edaran tersebut menyebutkan agar ada peningkatan standar pelayanan kepada pengguna jasa,” ujarnya, Rabu (4/2).

 ke halaman 11 Gubernur Jatim Dr H Soekarwo bersama Ketua YKI Jatim Dra Hj Nina Soekarwo saat memperingati Hari Kanker Sedunia di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (4/2).

KPU Jatim Lega Pilkada Diundur Februari 2016 PT Angkasa Pura I akan meniadakan loket penjualan tiket penerbangan di Bandara Juanda per 15 Februari.

Penyidik Dalami Kasus Penembakan Aktivis Anti Korupsi

Tim Cobra Polda Jatim Temukan Senpi Rakitan Milik Tersangka M Polda Jatim, Bhirawa Tim Cobra Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim kembali menemukan barang bukti signifikan terkait kasus penembakan aktivis anti korupsi asal Bangkalan, Mathur Husairi. Barang bukti yang diamankan petugas berupa senjata api, dan diduga sama seperti yang digunakan pelaku penembakan.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono menjelaskan senpi yang didapati petugas berasal dari penggeledahan di rumah M, salah satu dari empat orang yang diamankan polisi di Bangkalan, Selasa (3/2) lalu. “Senpi yang ditemukan petugas, diduga rakitan. Secara visual

Tak Lagi 16, Tapi Ada 19 Coblosan

KPU Jatim, Bhirwa Sinyalemen adanya pengunduran jadwal Pilkada (Pemilukada) serentak yang sebelumnya akan dilaksanakan pada Desember 2015 menjadi Februari 2016, membuat lega KPU Jatim.

KPU Jatim mengakui banyak keuntungan yang diperoleh dengan kebijakan tersebut. Perpanjangan jadwal dapat memperpendek tugas Penjabat (Pj) yang semestinya tiga tahun menjadi satu tahun. Selain itu Februari tersebut hujan sudah reda sehingga memungkinkan partisipasi pemilih tidak terpengaruh saat

hadir ke TPS. Komisioner KPU Jatim Choirul Anam menegaskan pada dasarnya KPU Jatim tidak ada masalah dengan adanya pengunduran jadwal Pilkada atau Pemilukada. Sebaliknya KPU merasa diuntungkan dengan kebijakan

 ke halaman 11

 ke halaman 11

menjadi Februari 2016. Pilkada serentak secara nasional digelar pada 2017.  Menghapus uji publik dan digantikan dengan seleksi internal parpol.  Ambang batas kemenangan parpol dalam Pilkada direvisi. Jika di dalam UU Pilkada disebutkan batas minimalnya 30 persen, kini dipangkas menjadi 25 persen.

Angka 25 persen lebih menjamin Pilkada tidak sampai dua putaran, semangatnya untuk efisiensi.

 ke halaman 11

Unggul Satu Suara di Putaran Kedua Pemilihan Rektor

Siap Beri Dukungan Bappeda Jatim sangat baik kinerjanya. “Dia layak untuk didukung dan diusung. Golkar menjajaki untuk memberikan dukungan ke beliau,” ungkap pria yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim, Rabu (4/2).

Sahat menjelaskan, selain kinerja yang sangat baik saat menjadi Kepala Bappeda Jatim, Partai Golkar juga

 Pilkada serentak diundur dari 2015

Prof Joni Hermana, dari ITB untuk ITS

 ke halaman 11

DUKUNGAN terhadap calon Bupati Sumenep Zainal Abidin bertambah. Setelah dipastikan mendapat dukungan dari Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional(PAN), kini Partai Golkar juga memberikan sinyal dukungan kepada mantan Kepala Bappeda Jatim tersebut.

Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jatim Sahat Tua Simanjuntak menilai sosok Zainal Abidin dipilih karena track record yang bersangkutan selama menjadi Kepala

Sejumlah Poin Revisi UU Pilkada

adit hananta utama/bhirawa

Prof Joni Hermana di antara foto-foto Rektor ITS, Rabu (4/2). Keberhasilan Prof Joni menjadi Rektor ITS ini sekaligus menjadi pembuka setelah 24 tahun ITS tidak pernah dipimpin sosok dari luar alumni ITS.

ITS, Bhirawa Kursi rektor Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) akhirnya beralih dari Prof Triyogi Yuwono ke tangan Prof Joni Hermana. Ini setelah Joni berhasil mengungguli dua calon rektor lainnya, yakni Prof Eko Budi Djatmiko dan Prof Djauhar Manfaat dalam pemilihan Rektor ITS, Rabu (4/2).

Keberhasilan Joni ini sekaligus menjadi pembuka, setelah 24 tahun ITS tidak pernah dipimpin sosok dari luar alumni ITS. Terakhir, ITS dipimpin oleh rektor bukan alumni ITS adalah pada masa Prof Oedjo Djoeriaman pada 1986-1991.

“Saya bukan yang pertama kali. Dulu Prof Oedjo juga dari

Puspendik Perpanjang Pendaftaran UN CBT Puspendik, Bhirawa Masih ada kesempatan bagi sekolah yang ingin menjadi penyelenggara Ujian Nasional (UN) dengan metode Computer Based Test (CBT). Ini lantaran Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemenbudikdasmen memperpanjang waktu pendaftaran hingga akhir pekan kedua Februari ini.

Kepala Puspendik

Prof Nizam mengatakan perpanjangan waktu ini sengaja diberikan agar sekolah yang belum masuk sebagai sekolah perintis UN CBT tapi berminat mempelopori dapat mengikuti. Termasuk sekolah yang menjadi perintis namun belum memberi jawaban hingga batas akhir pada 30 Janu-

 ke halaman 11

Partai Demokrat Belum Siapkan Pengganti Wabup Lumajang Pemprov, Bhirawa Pasca meninggalnya Bupati Lumajang Syahrazad Masdar karena sakit pada Sabtu 26 Januari 2015 lalu di RS Graha Amerta Surabaya, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Dr H Soekarwo mengaku belum menyiapkan nama yang akan menduduki jabatan Wakil Bupati Lumajang. Sebab Wakil Bupati Lumajang saat ini, Asat Malik otomatis akan menjadi bupati, sehingga akan ada kekosongan wakil bupati.

Menurut Soekarwo, sebagai partai pemenang Pilkada Lumajang, dia akan berkoordinasi dengan Asat Malik. “Kita

 ke halaman 11

 ke halaman 11

Batik Banyuwangi Siap Marakkan Indonesia Fashion Week 2015

Libatkan 9 Perancang, Yakin Curi Perhatian Khalayak karena Sarat Filosofi Sebanyak sembilan perancang busana tengah mengebut pembuatan busana berbahan batik Banyuwangi. Hasil kerja mereka bakal memarakkan Indonesia Fashion Week (IFW) di Jakarta, 26 Februari - 1 Maret 2015.

Diananta Putra, Banyuwangi

Sahat Tua Simanjuntak

Sentil..  Bupati-wabup kompak donor darah  Kompaknya jangan hanya pas donor darah saja  DPD RI ajukan hak bertanya terkait turunnya harga BBM  Tanyakan kenapa BBM masih mahal saat harga minyak dunia turun  Wantimpres tunggu ketegasan Presiden Jokowi  Buktikan mampu jadi the real president

Para desainer itu merancang sedikitnya 50 desain dari batik dan disupervisi oleh perancang busana kenamaan Indonesia Priscilla Saputro.

Seluruh busana dari kabupaten berjuluk The Sun Rise of Java itu akan dipakai oleh para model dan finalis Puteri Indonesia di ajang IFW. “Ikhtiar kami memajukan industri kreatif batik ternyata disambut positif.

Para desainer dan pelaku fashion nasional melibatkan Banyuwangi dalam Indonesia Fashion Week. Semoga ini menjadi pembuka jalan agar batik kami semakin dikenal luas,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas belum lama ini.

Menurut dia, terdapat tiga poros industri kreatif yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan, yaitu fashion, kuliner, dan sektor yang berkaitan dengan pariwisata, seperti kerajinan dan seni pertunjukan. Tiga sektor yang saling berkaitan itu terus dikembangkan, termasuk dalam program Banyuwangi Festival tahun ini.

Dia mencontohkan penyelenggaraan Banyuwangi Batik Festival dan Festival Kuliner Lokal sejak tahun lalu yang menjadi penunjang pengembangan wisata alam dan wisata budaya di di daerah itu.

 ke halaman 11

Dalam event Indonesia Fashion Week nanti, Banyuwangi akan menyuguhkan 20 motif batik. Batik dari Banyuwangi diharapkan mampu mencuri perhatian khalayak nasional dan internasional.

SURABAYA

2

Kamis Kliwon 5 FEBRUARI 2015

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

Gelar Istighosah Bersama Pekerja

trie diana/bhirawa

Disnaker Surabaya menggelar istighosah yang diikuti Kadisnaker Surabaya Dwi Purnomo SH MM bersama Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Surabaya, buruh se Surabaya, karyawan dan karyawati dilingkungan disnaker di gedung pertemuan Disnaker Surabaya jalan Jemursari Timur II Surabaya, Rabu (4/2). Kegiatan yang digelar ini diharapkan akan memberi kemudahan dalam penyelesaian masalah ketenagakerjaan.

PANGGUNG BIROKRASI

Jalan Balongsari Longsor, PT Waskita Tolak Bertanggung Jawab Surabaya, Bhirawa Salah satu sisi jalan di proyek Box Culvert Raya Balongsari yang dikerjakan PT Waskita Karya longsor, Rabu (4/2) sekitar pukul 01.00 WIB dinihari. Longsor ini dikarenakan badan jalan tidak kuat menahan derasnya aliran sungai Balong akibat hujan. Tonase kendaraan yang melintas juga diduga menjadi penyebab yang memperparah.

Dari pantauan Bhirawa, titik longsor berada dekat dengan pintu air Balongsari, sepanjang sepuluh meter dengan kedalaman sekitar dua meter. Longsor ini disebabkan genangan air dan beban jalan yang cukup berat karena jalan tersebut dilintasi oleh kendaraan berat.

PT Waskita Karya sebagai pelaksana pembangunan box culvert ketika ditemui Bhirawa yang tidak jauh dari lokasi longsor, Nugroho Kepala lapangan teknik mengatakan bahwa kejadian longsor itu sudah bukan kewenangannya.

“Itu sudah bukan kewenangan kami ( PT Waskita Karya), karena kami sudah fakum lantaran selesai per akhir Desember 2014 kemarin,” terang Nugroho, Rabu (4/2).

Ditanya, sampai saat ini pengerjaan masih dilakukan PT Waskita Karya, Nugroho mengatakan bahwa pihaknya hanya membantu Pemkot Surabaya. selain itu, hanya tinggal finishing dalam Q geh penyelesaiannya.Q

Penundaan UMK Disetujui Pemprov, Bhirawa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim akhirnya menyetujui penangguhan pemberlakuan upah minimum kabupaten (UMK) 2015 kepada 22 perusahaan sepatu di ring I (Kota Surabaya dan sekitarnya) dengan besaran Rp 2,2 juta per bulan.

Tentunya, besaran upah tersebut masih di atas besaran yang diajukan produsen sepatu, yakni Rp 2,1 juta per bulan.

Sekretaris Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Jawa Timur, Ali Masud, di Surabaya, Rabu (4/2) mengatakan, sejumlah 22 perusahaan sepatu tersebut mengajukan penangguhan pemberlakuan UMK selama 12 bulan, yakni sepanjang tahun 2015, tetapi hanya 19 perusahaan yang memperoleh penangguhan 12 bulan.

Sedangkan tiga perusahaan lainnya masing-masing memperoleh penangguhan 11 bulan, enam bulan dan tiga bulan.

“Ada 22 perusahaan sepatu anggota kami yang mengajukan penangguhan pemberlakuan UMK kepada Pemprov Jatim dengan besaran Rp 2,1 juta/bulan, tetapi Pemprov Jatim mewajibkan pembayaran UMK Rp 2,2 juta/bulan,” ujarnya.

Menurut dia, industri sepatu itu berlokasi di ring I yakni di Kota Surabaya, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik, dimana besaran UMK 2015 ditetapkan Rp 2,7 juta per bulan sesuai Peraturan Gubernur No. 90 Tahun 2014.

Dalam hal ini, katanya, kalangan produsen sepatu di ring I tidak mampu menerapkan UMK sebesar itu, karena Q rac tergolong industri padat karya.Q

Terbaik dalam Asessment

Kadishub Surabaya Dilantik Jadi Direktur LLAJ Dishub, Bhirawa Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya,Eddi dilantik sebagai Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Jalan(LLAJ) Kementerian Perhubungan sejak Selasa (3/2) .

Eddi yang telah mengharumkan Surabaya dengan 5 kali meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) dengan selama menjabat dengan total 17 penghargaan, dilantik Menteri Perhubungan RI Ignasius Johan di Jakarta bersama pejabat lainnya. Eddi akan menempati jabatan strategis eseloan IIA sebagai Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ).

“Awalnya ada informasi resmi ada assesment dalam rangka pengisian

jabatan eselon II di KePrestasi Dishub Suramenhub, lalu saya mengibaya selama dipegang Eddi kutinya. Selain saya ada ini cukup banyak. Selain sekitar 8 pejabat lainnya WTN yang menjadi langyang mengikuti assesment ganan setiap tahun, banyak ini,” kata Eddi ketika diprestasi lainnya yang sudah hubungi melalui teleponnya, diukir. Diantaranya pembeRabu (4/2). nahan Unit Pelayanan Dalam assesment yang Teknis Daerah (UPTD) digelar oleh Lembaga MaPengujian Kendaraan Bernajemen FE Universitas Inmotor Dinas Perhubungan donesia (UI) Jakarta ini, (Dishub) Tandes Surabaya.

Eddi berhasil meraih nilai Informasinya Eddi bisa atau peringkat tertinggi dari menduduki jabatan straEddi delapan peserta yang tegis tersebut lantaran mengikutinya. Selain Eddi, peserta memiliki track record yang mengikuti assesment ini berasal Eddi sendiri untuk beberapa hari ke dari internal Dit LLAJ dan juga dari depan masih harus membagi waktu luar Kemenhub.

Untuk sementara waktu Eddi harus “Iya betul, Alhamdulillah saya lulus membagi waktunya antara tugas baruperingkat pertama mas,” imbuhnya. nya di Jakarta dengan Dishub Surabaya.

“Untuk beberapa hari ke depan saya masih akan menyelesaikan urusan di Dishub Surabaya. Saya mengucapkan terimakasih atas suport bu walikota selama ini,” kata Eddi.

Sementara itu Kabag humas Pemkot Fikser mengaku telah mendapatkan kepastian penagngkatan kadishub Eddi sebagai Direktur LLAJ Kementerian Perhubungan. Namun sebagai pengganti Eddi sebagai Kadishub, Fikser menyatakan belum informasi tentang personel yang akan ditetapkan sebagai pejabat definitive ataupun Plt/Plh. “Ya info tentang posisi pak Eddi sudah diterima Pemkot. Sedangkan penggantinya belum ada informasi, apakh langsung definitive atau Plt dulu. Tentang kinerja di dishub , sesuai dengan aturan sementara ditangani oleh sekretaris Q geh.dre SKPD yang bersangkutan.Q

Pemilukada Surabaya

DPD PDIP Jatim Tegaskan Prioritas Kader Sendiri DPRD Surabaya Siapkan Raperda Inisiatif Apartemen PDIP Jatim, Bhirawa Kendati pada Pilwali 2010 lalu mengusung Tri Rismaharini, PDI Perjuangan nampaknya berfikir dua kali untuk kembali mengusung wali kota perempuan pertama tersebut di Pilwali tahun 2016. Bahkan DPD menyatakan pihaknya tidak akan meminta Tri Rismaharini untuk menjadil Cawalinya.

Penegasan DPD PDIP jatim ini diperkuat dengan munculnya isu bahwa Risma - sapaan akrab Tri Rismaharini- tidak memberikan kontribusi ke PDI Perjuangan. Hal ini , nampaknya menjadi alasan utama bagi partai berlambang kepala banteng moncong putih ini untuk tidak kembali mengusungnya.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Kusnadi menyampaikan berdasarkan pengalaman, PDI Per-

juanganpernahmengusungnonkader dalam pemilihan Bupati/Walikota.

Tapi, setelah dilantik, menurutnya banyak yang tidak memberikan manfaat kepada partai.

“Karena itu, jika nanti ada kader yang berminat maupun non kader, kami akan lebih memprioritaskan kader. Bagi kami, mencalonkan kader sendiri meski kalah lebih terhormat daripada mencalonkan non kader dan menang tapi tidak bermanfaat ke kader,” kata Kusnadi Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Rabu (4/2) Disinggung apakah hal tersebut mengindikasikan PDI Perjuangan, akan mencalonkan Wishnu Sakti Buana (Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya) dibandingkan dengan Tri Rismaharini? Kusnadi hanya menjawab bahwa Risma bukanlah kader partai. Sedangkan Wish-

nu merupakan politisi yang dilahirkan oleh PDI Perjuangan.

“Kami bukan mendahulukan pak Wishnu daripada bu Risma.

Karena pada prinsipnya, PDI Perjuangan sejak setahun lalu lebih mendahulukan kader sendiri dibandingkan non kader,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Lebih lanjut, Kusnadi menjabarkan ada mekanisme di internal PDI Perjuangan untuk menetapkan calon kepala daerah, baik bupati maupun walikota.

Proses pertama yakni penjaringan maupun pendaftaran.

Karena itu menurutnya, baik kader PDI Perjuangan maupun non kader yang berminat untuk maju menjadi kepala daerah melalui PDI Perjuangan, diperQ cty silahkan untuk mendaftar.Q

Pemkot Proses Pengunduran Diri Dua Dirut BUMD Pemkot, Bhirawa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyatakan tengah memproses surat pengunduran diri du Direktur Utama (Dirut) BUMD nya. Seperti diketahui Dirut PD Pasar Surya, Karyanto Wibowo dan PD Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) Ratna Achjuningrum mengajukan pengunduran diri.

Dengan ini Pemkot meminta Badan Pengawas (Bawas) dari kedua BUMD tersebut untuk segera melakukan seleksi calon Dirut baru.

Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya, Hendro Gunawan mengatakan, sebelum menunjuk Dirut yang baru, pihaknya juga akan menunjuk Pelaksana tugas (Plt) untuk menggantikan posisi kedua Dirut yang mengundurkan diri itu.

Tapi, sebelum menunjuk Plt, Bawas diminta mengevaluasi kinerja BUMD yang bersangkutan.

Evaluasi kinerja ini menyangkut semua yang ada di

BUMD, baik itu PDTS KBS maupun PD Pasar Surya.

Pihaknya sendiri masih belum dapat memutuskan kapan Plt yang baru bisa diputuskan. ‘’Semua masih menunggu evaluasi dari Bawas terlebih dulu,’’ katanya.

Sementara itu terkait pengunduran diri Karyanto Wibowo, Sekkota membantah bahwa, mantan wakil direktur keuangan PT Boma Bisma Indra itu diminta Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini untuk mengundurkan diri. Pihaknya memastikan, pengunduran diri Karyanto Wibowo tersebut merupakan inisiatif pribadi dari yang bersangkutan tanpa ada intervensi dari wali kota. ‘’Yang nyuruh mundur itu siapa. Itu kan ada surat pengajuan pengunduran dirinya (Karyanto Wibowo).

Yang ngomong menyuruh mundur itu siapa. Kalau disuruh mundur itu berarti pemberhentian, bukan mengundurkan diri,’’ ujar Hendro.Q dre

DPRD Surabaya, Bhirawa DPRD Kota Surabaya menyiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) insiatif tentang pembangunan apartemen dan fasilitas umum (fasum) yang harus disediakan investor untuk warga setempat.

Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BPPD) DPRD Kota Surabaya, Mochammad Machmud, di Surabaya, Rabu, mengatakan selama ini belum ada payung hukum yang mengatur tentang fasum dari apartemen. “Yang sudah ada adalah fasum dari perumahan atau ‘landed house’,” katanya.

Untuk perumahan, kata dia, luasan fasum yang harus disediakan untuk warga adalah sekitar 30 persen dari total luas lahan. “Aturan fasum dari apartemen itu belum ada,” katanya.

Sedangkan cara menghitung lahan fasum 30 persen, kata dia, bukan dari total luasan lahan. “Pasti sangat kecil karena lahan apartemen kan tidak begitu luas. Jadi, mungkin penghitungannya dari total luasan lahan dari tiap lantai apartemen. Nah, baru kemudian dihitung 30 persennya itu berapa,” katanya.

Ia menambahkan selama ini fasum apartemen hanya untuk kepentingan penghuninya, misalnya kolam renang ataupun sarana olah raga. Belum ada sarana-sarana tersebut yang diperuntukkan bagi warga setempat.

Sedangkan mengenai tempat pemakaman, tidak ada pengembang apartemen yang menyediakan tempat pemakaman umum (TPU) sebagai fasum. Padahal ini sangat penting, baik bagi penghuni apartemen maupun bagi warga yang tinggal disekitar apartemen.

“Jika pengembang apartemen ini bersedia menyediakan TPU, maka lokasinya harus berada didaerah sekitar apartemen. Kalaupun tidak ada lahan, maka harus berada di satu kecamatan yang sama,” katanya.

Dalam raperda ini juga akan mengatur tentang ketinggian bangunan apartemen. Ini untuk menghindari gangguan aktivitas penerbangan. Pada 2010 lalu, PT Angkasa Pura I mempersoalkan bangunan mal City of Tomorrow (Cito).

Keberadaan bangunan yang berjarak sekitar 8 kilometer (km) dari bandar udara (bandara) internasional Juanda itu dianggap mengganggu aktivitas penerbangan Q gat pesawat udara.Q

Kecamatan Pakal yang Masih Berjuang Lawan Banjir Kali Lamong Kecamatan pakal menjadi daerah yang tak pernah absen disambangi banjir setiap musim hujan. Kawasan yang ada di perbatasan dengan kabupaten Gresik dan tepat berada di sisi Kali Lamong selalu mendapat luapan air dari anak sungai Bengawan Solo itu.

Jelang puncak musim hujan yang diprediksi akan tiba akhir bulan ini, pihak kecematan setempat tengah berupaya untuk mencegah agar tahun ini, kawasan kecamtan itu tak lagi disambangi banjir.

Camat Pakal Agus Setyoko menyatakan bahwa pihaknya tengah membenahi tanggul yang ada di sisi kali Lamong. Pasalnya, meski sudah diberi tanggul setingga 12 meter di satu sisi dan 8 meter di sisi lainnya oleh pemerintah kota, jika sungai sedang meluap, air selalu meluber dan mengalik ke perkampungan warga.

“Sekarang kita sedang tinggikan tanggulnya, dengan menambah tingginya satu meter

lagi. Dengan upaya itu, kami berharap bisa mengurangi banjir jika sungai meluap,” tuturnya saat ditemui Bhirawa dikantornya, Rabu (4/2).

Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa kawasan Pakal khsusunya di Desa Sumberejo selalu menjadi langgaran banjir lantaran tiga faktor.

Yang pertama karena daerah pakal menjadi muara dari anak sungai Bengawan Solo.

Kedua, sungai Lamong selalu menjadi tempat yang terdampak pasang suturnya iar laut.

Selanjutnya karena terletak di perbatasan Surabaya dengan Gresik, setiap hujan besar di Gresik turun, maka sungai juga akan mendapat kiriman air dari Gre-

sik, belum lagi kalau ditambah dengan hujan besar di Surabaya juga sedang turun.

Sejauh ini, memang sudah ada tanggul sepanjang 165 meter yang membentang membentengi perkampungan warga dengan sisi-sisi aliran Kali Lamong. Namun, nyatanya air masih selalu masuk ke perkampungan.

“Masalahnya itu, walaupun sudah dibangun oleh Pemkot tanggul yang setinggi itu, air masih mencari jalan di sisi-sisi lain yang tidak tertutup tanggul dan akhirnya masuk kembali ke kampung,” tambahnya.

Yang disayangkan setiap musim hujan datang dan terjadi banjir, petani dan juga penguasaha tambak selalu yang menjadi korban terbesar. Pasalnya, setiap sebelum musim hujan, para pengusaha tambak ikan selalu menebar benih.

Dengan harapan dua hingga tiga bulan sudah bisa

Sekretaris Camat Pakal Deddy S.K, ia menyebtukan bahwa kerugian terbesar ada pada produk hasil pertanian dan tambak. “Pernah di tiga tahun lalu sampai kerugiannya mencapai Rp 1 miliar.

Sebab lahan pertanian dan tambak disini mencapai 1500 hektar,” tuturnya.

Begitu juga untuk tahun 2014, meski tidak menyebutkan kerugian riilnya, tapi, lahan pertanian dan tambak masih selalu mengalami nasib serupa. Untuk itu, dengan penambahan tinggi tanggul dan menambah sandbag yang dilerakkan di sisi-sisi kali Lamong itu, pihaknya berharap bisa mengurangi dampak yang terjadi akibat datangnya hujan dan juga banjir.

“Sebab ini kita bicara alam. Tidak bisa diprediksi dengan jelas. Walau megeh/bhirawa mang tidak bisa menghiCamat Pakal, Agus Setyoko saat meninjau tanggul yang berada di sisi kali Lamong, Rabu (4/2). langkan banjir sepenuhnya, memanen tambaknya, ter- benih-benih di tambak me- tersapun banjir. kami berhrap bisa menguraQ geh nyata belum sempat panen reka sudah hilang duluan Hal ini dibenarkan oleh ngi,” imbuh Deddy.Q

SURABAYA

Kamis Kliwon 5 FEBRUARI 2015

3

PENDIDIKAN - KESEHATAN - PELAYANAN PUBLIK - HUKUM

Kawasan Gunung Penanggungan Cagar Budaya Provinsi Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim menegaskan kawasan Gunung penanggungan merupakan Kawasan cagar budaya tingkat provinsi. Untuk itu setiap pengembangan di area gunung yang merupakan komplek peninggalan Raja Airlangga ini harus mendapatkan persetujuan dari kementerian kehutanan dan Gubernur Jatim.

Penegasan ini merupakan reaksi atas rencana Pemkab Mojokerto yang akan membangunan jalan beton sepanjang 4 kilometer menuju lereng serta anak tangga hingga puncak Gunung Penanggungan.

Pemprov Jatim melalui Disbudpar Jatim mengingatkan agar pembangunan tersebut harus memenuhi aturan dan kebijakan yang ada. Kepla Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, Dr.H.Jarianto mengungkapkan untuk menjaga dan melestarikan Kawasan Gunung Penanggungan, akhir tahun 2014 lalu telah terbit SK Gubernur yang memasukkan kawasan tersebut menjadi cagar budaya tingkat provinsi. Selanjutnya, ke depan kawasan tersebut juga tengah diusulkan menjadi cagar budaya tingkat nasional.

“Jadi Pemkab Mojokerto tidak bi-

sa melangsung pembangunan tersebut tanpa seizin dari Kementerian Kehutanan dan Gubernur Jawa Timur,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, Dr H Jarianto MSi, Rabu (4/2).

Sebab, lanjutnya, kawasan juga ditemukan lebih dari 113 situs purbakala tersebar di gunung Penanggungan. Bahkan, Gunung Penanggungan itu sudah ada sejak jaman Mpu Sendok hingga Majapahit akhir diakui sebagai tempat paling suci menurut agama Hindu.

Bahkan dalam riset yang dilakukan Universitas Surabaya (Uba-

ya), Gunung Penanggungan itu merupakan kawasan spiritual sejak zaman Mataram hingga Majapahit, sehingga situs yang tersimpan pada satu gunung inti, empat gunung sekunder, dan empat bukit penyangga di kawasan itu berasal dari enam abad, karena angka yang tercatat di sana menyebutkan sejak abad ke-10 (899 Saka atau 977 Masehi) hingga abad ke-16, “Di situ tempat penyimpanan situs, arca, dan lainnya yang berharga dan sakral,” katanya.

Bahkan, ditambahkannya, banyaknya situs purbakala yang tersebar di gunung Penanggungan tersebut erat kaitannya dengan puncak Mahameru yang juga di-

yakini masyarakat sebagai satu diantara gunung suci.

“Dan mitos itu kemudian memunculkan konsentrasi banyak situs purbakala yang tersebar di gunung Penanggungan yang terlihat kecil tetapi bermakna besar bagi kehidupan masyarakat Jawa,” katanya.

Menilik hal itu, lanjut Jarianto, sudah seharusnya kawasan tersebut harus benar-benar dilindungi dan dilestarikan. Bahkan, pihaknya juga terus bekerjasama dengan lembaga dan pemerintah kabupaten/kota yang ada di kawasan Gunung Penanggungan tersebut.

“Jangan sampai ada pembangunan yang mengarah pada pengerusakan lingkungan yang ada di kawasan Gunung Penanggungan tersebut.

Jika mem a n g

Situs Budaya Gunung Penanggungan Lebih dari 113 situs purbakala tersebar di gunung Penanggungan.

Sejak jaman Mpu Sendok (pendiri kerajaan Jenggala) hingga Majapahit akhir diakui sebagai tempat paling suci menurut agama Hindu.

Riset yang dilakukan Universitas Surabaya (Ubaya), Gunung Penanggungan itu merupakan kawasan spiritual sejak zaman Mataram hingga Majapahit, sehingga situs yang tersimpan pada satu gunung inti, empat gunung sekunder, dan empat bukit penyangga di kawasan itu berasal dari enam abad, karena angka yang tercatat di sana menyebutkan sejak abad ke-10 (899 Saka atau 977 Masehi) hingga abad ke-16. ada, tentunya akan ada sanksinya. Sebab tempat itu layak sebagai cagar budaya,” katanya.

Pengelolaan cagar budaya yang sudah ditetapkan provinsi, maka pemkab/kota bekerjasama dengan beberapa menteri seperti menteri kehutanan, menteri pendidikan dan kebudayaan, Bupati Mojokerto, Bupati Pasuruan, dan Gubernur juga terdapat dari

akademisi yaitu Universitas Surabaya (Ubaya).

“Pengawasan juga telah dilakukan melalui BP3 Mojokerto, ada 15-20 orang untuk menjaga kawasan dan seisinya seperti situs dan arca juga lainnya,” katanya.

Di sisi lain, dalam rangka melestarikan dan menjaga kawasan cagar budaya di masingmaisng kabupaten/kota. Jarianto menghimbau pada seluruh kabupaten/kota yang mempunyai cagar budaya hendaknya segera menyusun peraturan daerah tentang cagar buQ rac daya.Q

Untuk menjaga dan melestarikan Kawasan Gunung Penanggungan, akhir tahun 2014 lalu telah terbit SK Gubernur yang memasukkan kawasan tersebut menjadi cagar budaya tingkat provinsi. Selanjutnya, ke depan kawasan tersebut juga tengah diusulkan menjadi cagar budaya tingkat nasional. rac/bhirawa

Pemeriksaan Difokuskan pada Keterangan Saksi dan Alat Bukti

RAGAM INFO

Rochman-Rochim Kembali Jalani Operasi Surabaya, Bhirawa Bayi kembar siam dempet panggul yang telah dipisahkan pada tahun 2011 lalu, yaitu Rochaman dan Rochim akan kembali menjalani operasi lanjutan untuk memperbaiki organ yang masih bermasalah, seperti anus, penis, dan test.

Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil rapat tim kembar siam RSUD dr Soetomo pada Selasa (3/2) .

Rochman akan dioperasi pada hari Kamis (5/2), sedangkan Rochim yang akan menjalani operasi minggu depan.

Tindakan operasi pada Rochman adalah pembedahan pada aphalus atau penis dan trocarlithotropis atau mengambil buli- buli melalui lubang cystostomy atau prosedur operasi untuk membuka kantong kencing. Ini dimaksudkan untuk menormalkan saluran eksresi.

“Ini merupakan operasi lanjutan dari operasi-operasi yang sudah dilakukan sebelumnya dan bagian penyempurnaan dari operasi pemisahan. Hal ini untuk menormalkan sistem dan organ mereka,” ujar, Ketua Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu (PPKST) RSUD dr Soetomo, dr Agus Harianto SpA(K), Q dna Rabu (4/2).Q

Jalani Pemeriksaan, Tersangka Dugaan Korupsi Tol Sumo Tak Ditahan Deteksi Dini Kanker Serviks Bisa di Puskesmas

bed/bhirawa

Bambang Koesbandono (mantan Dirut PT JMU) dan Slamet Santoso (mantan Direktur Keuangan PT JMU) menjalani pemeriksaan di Kejati Jatim, Rabu (4/2).

Kejati Jatim, Bhirawa Dua tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) oleh PT Jatim Marga Utama (JMU), menjalani pemeriksaan penyidik pidana khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Rabu (4/2) kemarin.

Sekitar pukul 09.00 WIB, dua tersangka yakni Bambang Koesbandono (mantan Dirut PT JMU)

dan Slamet Santoso (mantan Direktur Keuangan PT JMU), mendatangi kantor Kejati Jatim dengan didampingi pengacara Sudiman Sidabuke.

Namun, satu tersangka lagi yakni Supriatna (mantan direktur PT NAM) tidak hadir dengan alasan belum didampingi pengacara.

Usai menjalani pemeriksaan, dua tersangka tidak ditahan

oleh penyidik. Untuk alasan ini, Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim Febry Adriansyah membenarkan, pemeriksaan tersangka merupakan upaya kroscek akan keterangan saksi dan alat bukti yang ada dipenyidik.

Terkait alasan tidak ada penahanan tersangka dan penjelasan dugaan korupsi ini, Ia enggan merincikan. “Mereka masih menjalani pemeriksaan.

Keduanya pun belum ditahan,” singkat Febry Adriansyah kepada Bhirawa, Rabu (4/2).

Sementara Kasi Penyidikan Pidana Khusus Mohammad Rohmadi menjelaskan, dikarenakan usia mereka (tersangka) sudah tua, maka tidak dilakukan penahanan. Apabila ditahan, dikhawatirkan kondisi keduanya drop. Rohmadi yakin bahwa keduanya tidak akan kabur mengingat mereka kooperatif saat dipanggil penyidik.

“Tersangka usianya sudah tua.

Ditakutkan mereka sakit, dan nantinya Kejaksaan juga yang Q bed repot,” jelas Rohmadi.Q

Tak Terbukti Simpan Narkoba, Staf Sekwan DPRD Dibebaskan PN Surabaya, Bhirawa Perjuangan Nuri Subagyo, staf sekwan DPRD Kota Surabaya dalam keyakinan bahwa dirinya tak bersalah atas kepemilikan narkoba, akhirnya memperoleh hasil positif.

Ketua Majelis Hakim Tinuk Kushariyati dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (4/2), membebaskan terdakwa atas tuduhan kepemilikan 0,1 gram sabu.

Ketua Majelis Hakim Tinuk Kushariyati menyatakan, terdakwa yang tinggal di Perumahan Gunung Sari Indah ini dibebaskan dari dakwaan dan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) I Wayan Oja Miasta yang sebelumnya men-

Nuri Subagyo Staf Sekwan DPRD Kota Surabaya saat mendengarkan amar putusan bebas atas dirinya di PN Surabaya, Rabu (4/2). bed/bhirawa

dakwa dengan pasal 112 ayat 1 Undang Undang RI No 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

Dalam amar putusannya, Hakim Tinuk mengungkapkan bahwa dalam fakta-fakta persidangan tidak

ditemukan alat bukti pendukung yang kuat, untuk menyatakan sabu itu milik terdakwa Nuri. Selain itu, terdakwa dinyatakan tidak terbukti bersalah, menyimpan, memiliki, dan menguasai narkoba jenis sabu.

Lanjut Hakim, unsur menguasai dan unsur tanpa hak melawan hukum tidak terbukti seperti dalam dakwaan JPU. Tinuk berpendapat, barang bukti sabu seberat 0,1 gram yang disimpan didalam helm bukanlah milik terdakwa, melainkan bisa saja sengaja ditaruh oleh orang lain. Hal ini diperkuat dengan hasil tes urine terdakwa yang Q bed negatif.Q

Pemprov, Bhirawa Deteksi dini kanker serviks bias dilakukan masyarakat di Puskesmas. Selain pap smear yang biasa dilakukan di rumah sakit, deteksi dengan metode IVA Inspeksi Visual Asam Asetat) bias menjadi alternative berbiaya murah di Puskesmas.

Kepala Dinkes Jatim, dr Harsono menyatakan, dari data yang ada jumlah penderita baru kanker serviks pada tahun 2012 sebesar 2.940 dan naik pada tahun 2013 sebesar 3.971 orang. Kenaikan ini menjadi perhatian Dinkes dan pemerintah setempat untuk mengurangi jumlah kasus baru salah satunya dengan menggalakkan program Pap smear dan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat).

Menurutnya, program Pap smear dan IVA akan mengurangi resiko terkena kanker serviks. Untuk wanita atau ibu diharapkan melakukan Pap smear. Sedangkan untuk remaja wanita alangkah baiknya melakukan vaksinHPV (Human Papilloma Virus). ‘’Memang untuk melakukan vaksin HPV tidak semua orang mampu karena harga vaksinya relatif lebih mahal,’’ ucapnya.

Bagi masyarakat menengah ke bawah kata Harsono dapat melakukan program IVA di Puskesmas. Biaya IVA di Puskemas tidak mahal rata-rata hanya 10 ribu dan ini lebih murah daripada pap smear yang dilakukan di rumah sakit. ‘’Yang terpenting bagi wanita yang sudah punya anak dan sudah menikah diharapkan melakukan IVA dan pap smear rutin setahun satu kali,’’ tegasnya.

Lebih lanjut Harsono mengungkapkan, dengan ditemukannya penderita baru diharapkan masyarakat lebih sadar akan bahaya penyakit kanker serviks.

Penyakit kanker serviks dapat menyebabkan kematian.

Ada kanker serviks yang dapat disembuhkan yaitu pra kanker. Pra kanker ini dapat disembuhkan jika penderita sedini mungkin melakukan pengobatan, jika tidak maka penderita pra kanker dapat menjadi kanker. ‘’Jika sudah kanker maka kesembuhan untuk sembuh 100 persen akan sulit dan ini sudah terjadi pada pasien-pasien kanker sebelumnya,’’ jelasnya.

Jumlah penderita kanker serviks di Jatim mengalami penuruan. Data yang dihimpun Dinkes Jatim menyebutkan, jumlah kasus kanker serviks tahun 2013 sebesar 3.971 orang dan tahun 2014 sebesar 3.3.813 orang. Sedangkan korban meninggal akibat kanker serviks angka naik yaitu tahun 2013 sebesar 56 orang dan tahun 2014 sebanyak 79 orang.

Koordinator Devisi Kandungan POSA RSUD dr Soetomo, dr Brahmana, Sp OG Onk (K) menyebut pemerintah perlu membuat program wajib dan menggartiskan vaksin kanker servik. Menurutnya, setiap satu jam ada pasien wanita meninggal akibat kanker serviks. Jika dilihat jumlah penderita kanker serviks tahun 2012 angkanya mencapai 20 ribu sedangkan yang Q dna meninggal mencapai 9 ribu lebih.Q

Tambah 7 Halte dan 2 JPO

Angkot Direncanakan Lewat Frontage Road Masih dalam evaluasi, idealnya seluruh jenis kendaraan angkutan kota (Angkot) dari arah utara, harus masuk frontage road sisi timur Jalan Ahmad Yani, Surabaya menuju arah luar Surabaya. Selain itu, Dishub Kota Surabaya juga akan mendirikan tujuh halte dan dua jembatan penyebrangan orang (JPO).

Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Surabaya, Irvan Wahyu Drajad mengatakan, idelanya seluruh angkutan kota yang dari arah Surabaya menuju luar Kota Surabaya harus melintasi Jalan A Yani seluruhnya masuk Frontage road.

“Ini untuk mengurangi

kepadatan berbuntut kemacetan yang terjadi disepanjang Ahmad Yani. Nantinya akan kita dirikan tujuh halte di beberapa titik serta dua JPO jadi totalnya ada 5 JPO,” terang Irvan saat ditemui Bhirawa di ruang kerjanya, Rabu (4/2).

Irvan menegaskan akan

terus melakukan rekayasa lalu lintas di sepanjang jalan A Yani sisi timur. selain itu, lampu TL untuk penyebrangan akan digantikan dengan JPO karena membahayakan bagi penggunanya.

“Karena cepat atau lambat volume kendaraan roda dua maupun roda empat akan terus bertambah. Sedangkan ruas jalan pertambahannya tidak signifikan,” tegas Irvan.

Mewajibkan setiap angkot dari arah Surabaya menuju luar kota Surabaya dan sebaliknya yang melintasi Jalan A Yani harus melalui

forntage road sisi timur maupun barat Jalan Ahmad Yani menjadi satu diantara upaya mengurangi kepadatan dikawasan yang memang sudah cukup padat tersebut.

Dari pantauan Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, sebagian besar angkot yang melintas Jalan A Yani, adalah kendaraan yang berasal dari terminal Joyoboyo menuju keluar kota Surabaya.

“Oleh karena itu, nanti setelah sisi barat rampung, maka semua angkot seharusnya lewat frontage road,” Q geh pungkas Irvan.Q

geh/bhirawa

Frontage Road (FR) sisi timur Jalan A Yani akan dilengkapi tujuh halte dan dua jembatan penyebrangan orang (JPO).

OPINI

4 Tajuk

Tiada Lembaga Superbody?

Pimpinan KPK yakin, bahwa upaya penangkapan itu merupakan rekayasa kriminalisasi. Sedangkan Kepolisian juga yakin benar, bahwa lima komisioner diduga melanggar hukum. Harus diakui, banyak pihak sudah geregetan terhadap KPK, termasuk “geng” di Senayan (parlemen). Juga orang kaya mendadak karena uang suap. Sehingga penjeblosan komisioner KPK ke tahanan polisi akan memperoleh applause.

Andai seluruh komisioner dijadikan tersangka, maka seluruh kegiatan KPK akan mandeg total. Sama saja dengan membubarkan KPK. Tiada lagi lembaga negara yang disebut sebagai “superbody.” Julukan itu (superbody), bukan gelar pujian kosong, melainkan istilah resmi yang tercatat dalam Penjelasan UU Nomor 30 tahun 2002 tentang KPK. Pada Penjeleasan Umum, alenia ke-3, disebutkan: “...dalam keadaan tertentu dapat mengambil alih tugas dan wewenang penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan (superbody) yang sedang dilaksanakan oleh kepolisian dan/atau kejaksaan.” Dus superbody, merupakan tupoksi resmi KPK yang diberikan oleh UU. Sebagai extra-ordinary crime (kriminal luar biasa) seluruh dunia juga mendendam sengit terhadap korupsi.

Sampai PBB menerbitkan konvensi khusus korupsi (United Nations Convention Against Corruption), tahun 2003. Tetapi pemberantasan korupsi di Indonesia masih dinilai rendah, karena kerapnya remisi. Konvensi ini tentu saja diratifikasi (disetujui) pemerintah Indonesia. Karena sebelumnya, Indonesia sudah memiliki regulasi cukup lengkap memberantas korupsi.

Padahal KPK dibentuk berdasar Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Lalu, MPR hasil pemilu 1999 juga menerbitkan Tap MPR Nomor VI tahun 2001. Di dalamnya berisi amanat untuk memberhentikan atau pengunduran diri pejabat tinggi yang disangka tidak bersih. TAP MPR tersebut diabadikan untuk mewujudkan Indonesia bebas KKN. Dua Ketetapan MPR berujung pada penerbitan UU Nomor 30 tahun 2002 tentang KPK, ditandatangani oleh Presiden Megawati. Tetapi pemberantasan korupsi di Indonesia masih dinilai rendah, karena kerapnya remisi. Lembaga superbody juga beberapa kali coba di-kriminalisasi. Ironisnya, kriminalisasi dilakukan oleh sesama lembaga penegak hukum, terutama oleh kepolisian. Polri satu-satunya lembaga pemerintahan yang rutin melawan KPK. Sebagai penegak hukum, Kepolisian merupakan kepanjangan tangan pemerintah. Sehingga seluruh kinerja kepolisian, wajib dalam kontrol presiden. Apapun yang dilakukan oleh petinggi kepolisian akan dipahami sebagai pe-maklum-an presiden. Begitu pula penetapan seluruh komisioner KPK sebagai tersangka, juga dipahami sebagai pe-maklum-an presiden.

Tingkat kepercayaan kepada aparat kepolisian saat ini pada titik terbawah. Sudah banyak polisi yang diuber-uber masa (dan dibunuh), Mapolsek dibakar, ataupun Mapolres digeruduk masa. Kini kekecewaan dan kebencian kepada polisi semakin mendalam. Di seluruh Indonesia di-deklarasikan dukungan terhadap KPK. Itu menunjukkan, masyarakat sepemahaman dengan KPK. Yakni, penangkapan itu hanyalah rekayasa kriminalisasi.

Kriminalisasi Polisi terhadap KPK, nyata-nyata dilawan oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Antaralain berbagai aksi unjukrasa serta gerakan saveKPK. Ini domain rakyat untuk mempertahankan KPK dari serangan berbagai “geng” anti-KPK. Karena itu Presiden wajib melaksanakan seluruh TAP MPR dan menjamin terlaksananya UU anti-korupsi. Terutama mengendalikan pimpinan “geng” korps yang dibawahkan presiden.

Dalam proses hukum di pengadilan (ranah yudikatif), presiden memang tidak boleh campur tangan. Tetapi kegiatan proses hukum yang dilakukan oleh aparat pemerintah (Kejaksaan dan Kepolisian), presiden memiliki hak campur tangan, khususnya dalam situasi genting. Hal itu dijamin oleh UUD pasal 4 ayat (1). Juga berdasar PP Nomor 2 tahun 2003 tentang Disiplin anggota Kepolisian, yang ditandatangani presiden.

Kriminalisasi Polisi terhadap KPK, nyata-nyata dilawan oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Pada ujungnya, (anggapan) kriminalisasi kepolisian terhadap KPK akan meluruhkan citra lembaga kepresidenan. Presiden bisa dianggap tidak pro pemberantasan korupsi. 

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Bahaya Narkoba Sama dengan Terorisme BAHAYA narkoba tidak kalah dahsyatnya dari terorisme, karena sama-sama sangat mematikan. Narkotika menjadi bahaya besar terutama bagi generasi muda, karena itu perlu dibangun solidaritas untuk bangsa. Narkoba bukan hanya berimplikasi terhadap ekonomi tapi juga sosial dan ketahanan bangsa.

Dari segi ekonomi, uang yang beredar untuk membeli narkoba mencapai Rp50 triliun dalam setahun. Kalau uang sebanyak itu untuk membangun Puskesmas luar biasa, berapa banyak Puskesmas yang bisa dibangun.

Data Badan Narkotika Nasional (BNN) merilis 4,2 juta orang korban penyalahgunaan narkoba sedangkan kemampuan pemerintah untuk merehabilitasi hanya maksimal sebanyak 100 ribu orang. Kementerian Sosial saat ini juga siap merehabilitasi 10.000 orang di 105 Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) yang terakreditasi. Data ini memang harus dihitung lagi, kalau ada 4,2 juta orang pengguna maka baru 42 tahun penanganannya selesai dengan catatan tidak ada pengguna baru.

Nama dan alamat ada di redaksi

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Dr. H Sjahrazad Masdar, MA, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK Ali Salim

Kamis Kliwon, 5 FEBRUARI 2015

Gubes Asing, ’Pembonsaian’ PT? pemikiran–pemikiran yang kritis, kreatif, mandiri, inovatif. Dapat dinyatakan pula bahwa Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah salah satu tanggung jawab yang harus dipahami.

Paling tidak harus maknai sebagai mePTN harus bisa: Perdia kemitraan bagi tama menjadi pioner tama, Oleh: para Gubes dalam dan pembaharuan Susanto negeri di PTN/PTS pilar pertama Tri di Indonesia. Momen Dharma Perguruan ini harus disadari Tinggi yang pertama oleh Kementerian Pendidikan dan Pengajaran.

Riset dan DIKTI yang dikomandoi Mengapa ini penting? Pendidikan oleh Muhammad Nasir. Jangan dan pengajaran adalah point persampai menjadi bumerang bagi tama dan utama dari Tri Dharma PTN/PTS. Jangan sampai konPerguruan Tinggi. Pendidikan traproduktif bahkan para Gubes dan pengajaran memiliki peranan dalam negeri tidak berkembang yang sangat penting dalam suatu dan kerdil. Nah dalam tataran proses pembelajaran. Undang– ini justru harus dijadikan introundang tentang pendidikan tinggi speksi bagi kalangan akademisi menyatakan bahwa pendidikan di PTN/PTS dalam negeri. Deadalah usaha sadar dan terenngan demikian, prinsip untuk cana untuk mewujudkan suasana mengedepankan semangat untuk belajar dan proses pembelajaran kompetitif dalam mengembangagar peserta didik secara aktif kan kualitas diri dan kompetensi mengembangkan potensi dirinya lulusan PTN/PTS kita. untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan, pengendalian diri, Memaksimalkan Kualitas kepribadian, kecerdasan, ahlak Nah, dalam kerangka pemahamulia serta keterampilan yang man apa yang harus dimainkan diperlukan dirinya, masyarakat, oleh PTN/PTS? Tentunya harus bangsa dan Negara. ada komitmen yang jelas baik Dari pengertian pendidikan di yang menyangkut visi dan misi atas maka proses pembelajaran khususnya dalam rangka mengyang ada di perguruan tinggi hadapi Gubes asing pada khususmemiliki peranan penting untuk nya dan globalisasi Pendidiikan mencipkan bibit–bibit unggul.

Tinggi. Mengapa demikian? KarePendidikan dan pengajaran yang na pendidikan pada substansinya baik akan menghasilkan bibit unadalah sebagai proses pembeggul dari suatu perguruan tinggi lajaran harus diawali oleh visi yang akan mampu membawa dan misi. Tri Dharma Perguruan bangsa ini ke arah bangsa yang Tinggi adalah salah satu visi dari lebih maju. Dengan kata lain, seluruh perguruan tinggi yang lulusan atau sarjananya tentu ada di Indonesia. Tri Dharma berkualitas. Dalam hal ini Unesa Perguruan Tingi merupakan sebagai perguruan tinggi harus salah satu tujuan pencapaian menjadi penerus bangsa yang yang harus dilakukan oleh permembawa Indonesia kearah yang guruan tinggi tersebut. Karena lebih maju. Sesuai dengan pemsetiap perguruan tinggi harusbukaan undang – undang dasar lah melahirkan orang – orang 1945 yang berbunyi, mencerdasyang memiliki semangat juang kan kehidupan bangsa. Maka yang tinggi, diri yang selimuti pendidikan dan pengajaran harus

Wacana Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi (Dikti) Muhammad Nasir yang akan mengimpor guru besar (Gubes) asing ke Indonesia mendampingi mahasiswa program doktoral di dalam negeri perlu diapresiasi. Hal ini, mungkin bisa dimaksudkan sebagai cara pemerintah untuk mengatrol kualitas akademik perguruan tinggi negeri (PTN) (Jawa Pos, 22/1/2015).

M

enariknya rencana tersebut memunculkan pertanyaan. Ada apa dengan Gubes dalam negeri kita sehingga harus mengimpor dari luar negeri?

Inikah bentuk pemasungan kualitas Gubes dalam negeri kita?

Gubes Asing Memang kalau kita mau jujur, kualitas Gubes asing dan dalam negeri mungkin berbeda kualitas. Baik yang menyangkut etos dan juga kualitas keilmuan yang mereka miliki. Tapi haruskah melakukan pengimporan gubes?

Terlepas masaah kualitas Gubes justru menurut saya ada beberapa hal yang harus dipahami terkait dengan rencana Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi (Dikti) Muhammad Nasir tersebut. Pertama, jangan sampai keberadaan Gubes asing tersebut akan mematikan kualitas para Gubes dalam negeri. Artinya, kehadiran Gubes asing harus bisa memberikan transformasi kepada para Gubes dalam negeri baik yang menyangkut meto dologi penelitian dan juga kualitas keilmuannya. Dengan kata lain, rencana itu paling tidak harus disikapi dalam rangka memperbaiki kualitas keilmuan calon doktor kita dalam menunjang pengembangan IPTEK. Kedua, selama pendampingan bagi para mahasiswa program doktoral Gubes harus memberikan penekanan pada bagaimana melakukan riset atau mengimplementasi ke dalam konsep nyata hubungannya dengan permasalahan yang terjadi di masyarakat.

Ketiga, keberadaan Gubes asing di Indonesia harus dapat di-

D

menjadi pokok dan sumber utama dalam mencapai tujuan dari perguruan tinggi.

Kedua, PTN/PTS harus bisa menjadi PT yang berbasis penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Hal ini mengandung maksud bahwa PTN/PTS harus menjadi agen pembaharu dalam hal Peneitian dan pengembangannya. Dalam kerangka ini sangatlah penting bagi kemajuan perguruan tinggi, kesejahteraan masyarakat serta kemajuan bangsa dan negara. Dengan demikian, penelitian dan pengembangan tersebut maka mahasiswa yang sedang menempuh kuliah mampu mengembangkan ilmu dan teknologi yang nantinya akan menjadi bekal dalam masyarakat setalah mereka lulus.

Penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh PTN/PTS paling tidak juga memberikan pemahaman kepada mahasiswa dan dosen harus lebih cerdas, kritis dan kreatif dalam menjalankan perannya sebagai agent of change. Insan akademik (baca: mahasiswa dan dosen) harus mampu memanfaatkan penelitian dan pengembangan ini dalam suatu proses pembelajaran untuk memporoleh suatu perubahan – perubahan yang akan membawa Indonesia ke arah yang lebih maju dan terdepan.

Nah, kerangka keberadaan Gubes asing harus dipahami sebagai upaya jangka panjang.

Artinya, langkah ini sebagai upaya alih IPTEK dari Gubes asing kepada akademisi di Indonesia. Tentunya, komitmen ini jangan sampai mengerdilkan kualitas para Gubes dalam negeri sehingga PTN/PTS kita selalu berbenah dalam meningkatkan kualitas keilmuan seperti yang tersirat dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Alumnus Program Magister UNS Surakarta ; Dosen Universitas Terbuka Bojonegoro-Jatim, Staf pengajar di SMA Negeri 3 Bojonegoro.

Saatnya Pendidikan Indonesia Move On

unia akademis Indonesia kembali menuai permasalahan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan Menyatakan bahwa pendidikan Indonesia kian Darurat.

Pernyataan tersebut bukanlah sekedar Sathohat,—dalam Ilmu Tasawuf, Sathohat merupakan pernyataan ganjil secara tidak sadar—melainkan sebuah realitas yang bersumber dari hasil pencatatan The Program for International Student Assessment (PISA), yang menempatkan herarki pendidikan Indonesia pada peringkat ke 64 dari 65 negara.

Kenyataan tersebut sangat memilukan sekaligus memalukan bangsa Indonesia. bagaimana tidak, keadaan tersebut berbanding terbalik dengan kondisi pendidikan bangsa ini di era ketika kemerdekaan Indonesia masih muda. Sejarah mencatat bahwa pada sekitar tahun 1950-an pendidikan di Indonesia pernah menjadi pusat perhatian berbagai negara. Bahkan, banyak warga asing yang rela belajar di Indonesia.

Tapi di era moderen ini dunia pendidikan Indonesia termarjinalkan dari kaca mata internasional.

Melihat situasi pendidikan Indonesia yang darurat tersebut, masyarakat Indonesia harus segera sadar kemudian bertindak secara cepat. Jangan sampai pendidikan yang kian kronis tersebut tidak disadari, bahkan seolah-olah pendidikan Indonesia berada dalam kondisi yang baik.

Apalagi di penghujung tahun ini Indonesia akan kedatangan ASEAN Economic Community (AEC/MEA), tentu permasalahan ini menambah perasaan was-was bagi bangsa Indonesia. Pasalnya, kualitas pendidikan berpengaruh besar terhadap barometer Sumber Daya Manusia (SDM).

Tindakan yang harus dilakukan secara cepat oleh bangsa Indonesia adalah melakukan perbaikan.

Perbaikan ini harus dilakukan di setiap lini, yakni mulai dari sistem pembelajaran, kurikulum maupun sarana pendidikan. Pasalnya, perubahan yang dilakukan secara total hasilnya akan optimal. Dalam masalah ini, bangsa Indonesia perlu berkaca pada negara-negara yang telah menuai keberhasilan di

bidang pendidikan.

saja mampu bangkit dari keterpurukan, Belajar dari seharusnya Indonesia juga mampu melakuFinlandia kan hal yang sama.

Finlandia merupaApalagi, sejarah menkan salah satu negara yang pernah mencicatat bahwa pada usia muda kemerdekaan, cipi pahit gentirnya pendidikan. Sekitar pendidikan Indonesia 25 tahun yang lalu, pernah menjadi pusat Finlandia mengalami perhatian negaraOleh: penyakit pendidikan negara tetangga. Jika Muhammad Haizun Niam seperti yang dialami dilakukan dengan serius, berjamaah dan Indonesia. Bahkan berkelanjutan, tentu bisa dikatakan lebih kronis. Akan tetapi, tekat yang sejarah kesuksesan Finlandia kuat untuk melakukan perubahan, akan kembali diukir oleh bangsa membawa eksistensi pendidikan di Indonesia. negara tersebut sangat menonjol.

Dalam kencah dunia, Finlandia Saatnya “Move On” memegang gelar sebagai negara Sejauh ini, upaya Mendikbud dengan pendidikan terbaik. cukup baik dalam menyikapi Prestasi yang sangat memukau problem pendidikan yang melanda tersebut bukanlah sebuah kebangsa Indonesia. Beberapa hari beruntungan, melainkan sebuah lalu Mendikbud bersilaturahim kesuksesan. Upaya Finlandia dengan sekitar 650 kepala dinas

Dari aspek pendidik, Indonesia kerap menuai masalah. Banyak guru yang tidak serius dalam mengajar siswa, namun selalu menuntut honor dari pemerintah. Bahkan, maraknya guru yang berperilaku amoral pun menambah peoblematika pendidik semakin miris. Maka dari itu, pemerintah perlu bertindak tegas dalam menyikapi permasalahan guru yang kian kompleks. dalam menyikapi problematika pendidikan penuh dengan perjuangan dan dilakukan dalam tempo yang tidak singkat. Pasi Sahlberg (2014) dalam bukunya “Finnish Lessons”, mengatakan bahwa Finlandia menempuh langkah-langkah yang berat untuk melakukan perubahan.

Langkah-langkah tersebut adalah mengkaji ulang dasar teoretik dan metodologi pendidikan, peningkatan melalui pembentukan jaringan dan pengaturan sendiri dan penguatan efisiensi struktural dan administrasi. Wal- hasil, selama kurun waktu 20 tahun (1980-2000) menerapkan langkahlangkah tersebut secara konsisten, Finlandia mampu “Move On” dari getirnya pendidikan.

Dari sedikit sejarah kesuksesan Finlandia di bidang pendidikan, nampaknya bangsa Indonesia harus bersikap optimis. Jika Finlandia

pendidikan provinsi, kabupaten dan kota se-Indonesia. Dalam kunjungan tersebut Mendikbud memberikan perspektif dan persuasif tentang pendidikan kepada mereka. Namun tindakan ini tidaklah cukup ampuh untuk membuat pendidikan Indonesia “Move On” secara kaffah. Sebagai langkah awal, upaya tersebut memang cukup baik. Tapi, pemerintah juga harus bergerak secara lebih nyata dan dilakukan secara cepat, agar masa “Move On” segera terealisasikan.

Menurut John Hattie, dari Visible Learning Lab, University of Auckland, New Zealand, mengatakan bahwa dalam melakukan revolusi pendidikan dipengaruhi oleh campur tangan guru atau pendidik sebesar 50%, kurikulum sebesar 45%, dan pembelajaran sebesar 43%. pendapat ini berdasarkan review dari 56.000

riset tentang perbaikan mutu pendidikan, yang dia lakukan pada tahun 2007.

Berkaca dari pendapat John Hattie, maka permasalahan pendidikan di Indonesia justru muncul dari ketiga aspek tersebut.

Dari aspek pendidik, Indonesia kerap menuai masalah. Banyak guru yang tidak serius dalam mengajar siswa, namun selalu menuntut honor dari pemerintah.

Bahkan, maraknya guru yang berperilaku amoral pun menambah peoblematika pendidik semakin miris. Maka dari itu, pemerintah perlu bertindak tegas dalam menyikapi permasalahan guru yang kian kompleks. Jangan sampai negara membuang-buang dana untuk membayar guru yang tidak berkualitas.

Selanjutnya, dari sudut kurikulum yang diterapkan Indonesia seringkali tidak efektif bahkan selalu menuai kontroversi. hampir setiap kali ada pergantian kurikulum, namun hasilnya masih saja tidak efektif. Bahkan, permasalahan kurikulum 2013—yang memuncak ketika pemerintah menunda dan membatasi penerapan kurikulum tersebut—pun ikut mewarnai.

Permasalahan ini harus segera dibenahi. Pemerintah harus lebih cerdas dalam menentukan kurikulum pendidikan, jangan sampai salah-salah dalam menentukan kurikulum. Apalagi jika “digondeli” oleh unsur-unsur politis, maka pendidikan Indonesia akan semakin sulit untuk “Move On”.

Selain guru dan kurikulum, pembelajaran juga memiliki kontribusi penting dalam perbaikan mutu pendidikan. Sistem pembelajaran yang baik dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni; memperhatikan kontrol diri belajar siswa (self-reported grades), ulangan harian (providing formative evaluation), perilaku dalam kelas (classroom behavioral), umpan balik (feedback). Semua faktor harus terpenuhi secara keseluruhan agar tercipta pola pembelajaran yang efektif. Semoga! Wallahu A’lam.

Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah UIN Walisongo Semarang, Peneliti Muda di Lembaga Studi Agama dan Nasionalisme (LeSAN), Alumnus MA YSPIS Rembang.

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN : Wawan Triyanto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Bambang WN , Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendhi Dimyati, Helmi Supriyatno, Gatot Suryo Widodo Reporter : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Danang Prastyo, Adit Hananta Utama, Abed Nego, William AK , Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati, Sekretaris Redaksi: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Arum Hidayati, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, M. Yusuf Adnan, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Jakarta: Tjitjik Rahayu, Penerbit: PT. Harian Bhirawa (Perusahaan Pers SK: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-82337.AH.01.01.Tahun 2008) Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Pemegang Saham: Seluruh karyawan/ koresponden Harian Bhirawa Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Banyuwangi: Supriyadi, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh.

Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.

Rabu Wage 4 FEBRUARI 2015

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO

KELANA

Disidak Dewan, Dirut PDAM Tak Ada di Kantor Gresik, Bhirawa Anggota Komisi B DPRD Gresik kecewa dengan Dirut PDAM Kab Gresik, Mohammad, pasalnya dalam Sidak Rabu (4/2) kemarin merasa tak dihormati dan tak dihargai. Sehingga para anggota dewan harus balik dan tak membawa hasil, sehingga dalam waktu dekat segera memanggil Mohammad dalam hearing di kantor dewan.

Sidak yang digelar di Kantor PDAM, anggota komisi B datang sekitar Pukul 11.10 WIB, setelah ditunggu selama 10 menit. Dari staf PDAM mengatakan kalau Dirut PDAM tak ada di kantor, karena sedang mengikuti acara bupati. Tak adanya Dirut di kantor, terang saja membuat anggota dewan kecewa. Akhirnya seluruh anggota sepakat balik dan akan memanggilnya dalam hearing di kantor dewan.

Menurut Ketua Komisi B, Abdulah Munir, Sidak ke PDAM sudah melalui surat resmi. Selain itu, sehari sebelumnya sesama anggota Komisi B, Faqih sudah dapat kabar dari Dirut PDAM bisa menemui saat dilakukan Sidak. Namun justru saata disidak malah tak ada di kantor. Alasannya surat yang dikirim belum sampai dan sedang ada acara dengan bupati ini membingungkan. ‘’Saya kan bingung. Sehingga tadi, saya tak menyalahkan teman-teman ketika mereka sepakat untuk balik ke kantor,’’ kata Abdulah Munir dengan nada kecewa.

Abdulah Munir juga menjelaskan, meski disepakati balik kantor dan saat di luar pintu gerbang Dirut Muhammad datang. Namun karena sudah kecewa, akhirnya diputuskan untuk balik ke kantor. Dan dalam waktu dekat akan memanggil untuk digelar hearing. ‘’Kami akan pertanyakan terkait dengan pendapatan. Nanti akan dikupas secara detail, karena kabarnya tiap tahun PDAM selalu merugi, dan Dirut Muhammad harus datang. Bila tidak datang, nanti akan hearing lagi hingga Dirut datang,’’ tegasnya.Q kim

Wantimpres Tunggu Ketegasan Presiden Jokowi Terkait Konflik KPK dan Polri yang Masih Berlanjut Ketegangan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri serta penyelesaikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri memunculkan pandangan dari sejumlah pihak.

Pandangan ini salah satunya disampaikan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), KH Hasyim Muzadi.

Mantan Ketua PBNU itu meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera mengambil keputusan dengan tegas dan bertanggungjawab.

Keputusan tegas itu sekaligus untuk menghindari kekhawatiran terjadinya kesulitan negara yang lebih besar. ‘’Presiden (Jokowi) harus segera mengambil keputusan tegas sebagai proses penyelesaian,’’ kata Hasyim Muzadi ditemui seusai menjadi pembicara pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Selasa (3/2) malam.

Sebelum menghadiri peringatan Maulid, sore harinya pengasuh Pondok Pesantren (PP) Al Hikam, Malang ini memang sempat bertemu Presiden Jokowi di Istana Kep-

DKI dan Wali Kota Solo itu lantas menyambut baik. ‘’Tadi (Selasa kemarin, red) saya diberitahu presiden, beliau berjanji akan segera mengambil keputusan,’’ tandasnya.

Akan tetapi, menurut Hasyim, materi penyelesaian keributan antara KPK dan Polri itu belum dapat diumumkan kepada publik. Sebagai pertimbangan, lanjut Hasyim, selama presiden mengambil keputusan, akan didasari dengan penuh ketelitian dan penuh kehati-hatian. ‘’Masalah ini (KPK dan Polri) bukan masalah hukum saja, tetapi juga masalah politik. Makanya, harus diputuskan dengan sangat hatihati,’’ tandasnya.

Hasyim menambahkan, kisruh antara KPK dan Polri belakangan didalamnya bukan sekadar karena pelanggaran UU dan aturan hukum kenegaraan.

Melainkan didalamnya terindikasi sarat kontaminasi hukum gregetan (den dam) dan kepentingan. ‘’Kalau sudah menggunakan hukum gregetan yang

residen, Jakarta. Pertemuan itu sekaligus untuk mendengarkan pelbagai pandangan terkait penyelesaian kisruh antara KPK dan Polri. ‘’Dalam mengambil keputusan jangan hanya sebagai presiden, tetapi juga sebagai kepala negara yang bertanggungjawab. Baik kepada legislatif (DPR) maupun eksekutif (pemerintah),’’ imbuhnya.

Sebagai penceramah, Selasa malam Muzadi memakai kemeja putih, berpeci hitam dan mengenakan serban putih.

Ia mengungkapkan, selama pertemuan berlangsung, Presiden Jokowi sempat mendengarkan pandangan dan pelbagai masukan dari anggota Wantimpres. Dari pandangan itu, mantan Gubernur

kariyadi/bhirawa

Anggota Wantimpres KH Hasyim Muzadi menyampaikan ceramaah di Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Selasa (3/2) malam. terjadi hasilnya saling serang (antara KPK dan Polri). Oleh karenanya kalau dibiarkan dapat berakibat menggoyahkan sendi-sendi negara,’’ tegasnya.

Namun demikian agar persolaan itu tak berlarut-larut, anggota Wantimpres merekomendasikan presiden segera menuntaskan secara bijak dan arif. Termasuk kala memutuskan penyelesaian Komisaris

Hearing Komisi C, Dispendik Akui Jasmasnya Sisa Rp 3 M Gresik, Bhirawa Dalam hearing Komisi C dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kab Gresik, Rabu (4/2) menunjukan kalau anggaran Jasmas yang diusulkan anggota DPRD tahun 2014 sebesar Rp16 miliar. Namun tak seluruhnya terserap, sebab tersisa sebesar Rp3 miliar. Hal itu karena ada kesalahan dalam proses pengusulan diantaranya dobel usul dari anggota dewan untuk satu lembaga.

Menurut Ketua Komisi C, Anwar Sadad, Jasmas di dewan dalam pencairanya tahun ini harus lebih baik dibandingkan tahun lalu. Agar anggota dewan tak ditanya terus oleh konstituennya mengenai anggaran dobel itu. ‘’Yang penting Diknas kooperatif memberikan kabar pada dewan, itu dilakukan supaya pencairan tahun ini bisa menyeluruh dan tak ada lagi uang sisa dari Jasmas,’’ katanya.

Selain itu, Komisi C juga menanyakan terkait beberapa proyek yang telah ditangani Dispendik. Baik dari anggaran APBD, Propinsi dan APBN. ‘’Katanya sudah tak ada masalah, dan ada beberapa CV yang di blacklist, karena hasil pekerjaannya jelek. Untuk menindak lanjutinya, besok pagi (hari ini, red), Komisi C akan melakukan Sidak ke beberapa sekolah yang telah mendapat proyek itu,’’ jelasnya.

Anggota Komisi C DPRD Gresik, Mustaqim mengatakan, akibat keterlambatan pencairan dan ada yang tidak mendapat dana. Pihaknya minta Dispendik untuk lebih selektif dalam survei dan revisi serta terus kordinasi dengan dewan. Karena tak adanya koreksi akibat kesalahan pengajuan, membuat beberapa konstituennya gagal mendapatkan dana hibah. ‘’Sebab sudah menjanjikan pasti cair kenyataannya tak cair, akibatnya kami yang nomboki. Kami minta proses tahun 2015 ini tak terjadi seperti itu lagi,’’ pintanya.Q kim

Jenderal Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri pasca ditetapkan tersangka oleh KPK. Serta status tersangka Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Mabes Polri. ‘’Karena itu, Wantimpres merekomendasikan, segera diselesaikan. Sebelum nanti semakin lama masalah ini dibiarkan, malah bisa masuk angin,’’ pungkas Hasyim.Q kar

Dinkes Lakukan Fogging ke Sekolah Sidoarjo, Bhirawa Sebelum sampai tingkat KLB (Kejadian Luar Biasa) serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Sidoarjo. Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo telah menginstruksikan kepada jajarannya, seluruh Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu) untuk melakukan gerakan PSN (Pencegahan Sarang Nyamuk), serta pelaksanaan fogging di tempat fasilitas umum.

Seperti telah dilakukan Rabu (4/2) kemarin, pelaksanaan fogging di SDN II Desa Bluru Kidul dan SMPN 5 Sidoarjo. Kepala Sekolah SMPN 5 Sidoarjo, Achmad Lutfi mengatakan, kalau kegiatan fogging ini dilakukan atas tawaran dari Puskesmas. Sebelumnya memang ada penawaran dari pihak Puskesmas untuk fogging. ‘’Tanpa pikir panjang langsung kami sambut dengan baik. Jadi ini sifatnya antisipasi. Merupakan tindakan preventif terhadap anak-anak kami. Makanya tadi anak-anak kami pulangkan lebih awal,’’ katanya.

Di SMPN 5 Sidoarjo ini memang ada kegiatan yang sifatnya menambah anak-anak ini lebih kreatif yang dilakukan tiap Hari Jumat berseri dan Jumat sehat. Yakni program bersih-bersih lingkungan di dalam sekolah pada Hari Jumat. ‘’Sampai hari ini belum ada yang terkena DB. Kalau bisa ya jangan sampai terjadi,’’ jelas Achmad Lutfi.

Menurut Kepala Dinkes Sidoarjo, dr Ika Harnasti, kalau program ini dilakukan untuk mengantisipasi jangan sampai wilayah Sidoarjo terjadi KLB. Sehingga diperintahkan kepada jajaran, utamanya Puskesmas dan Pustu untuk bergerak melakukan PSN hingga sampai pada tingkat Fogging.

Fogging ini sifatnya hanya sebentar, karena jentikjentiknya dalam beberapa hari akan lahir kembali.

Tetapi akan lebih efektif kalau gerakan PSN dilakukan secara rutin, terus menerus. ‘’Langkah PSN memang sangat efektif untuk mencegah berkembangnya jentikjentik nyamuk,’’ jelasnya.

Jadi gerakan yang harus dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi agar Sidoarjo tak terkena KLB DBD seperti di daerah lain. Maka harus dilakukan gerakkan sosialisasi secara gencar dan terus-menurus. Warga juga harus berhati-hati terhadap lingkungan sekitarnya. Mereka harus peduli, serta ikut dalam melakukan pencegahan. Dengan adanya musim hujan ini, yang harus dilakukan dengan menggiatkan program 3M yaitu Menguras dan Mengutup air, serta Mengubur kotoran yang sudah tidak berguna.

Jumlah pasien yang terkena DBD di Kab Sidoarjo selama tahun 2014 sebanyak 172 orang, jumlah yang meninggal satu orang. Sedangkan untuk tahun 2015 hingga bulan Januari 2015 ini sudah ada sekitar 10 orang, yang meninggal dunia satu orang.Q ach

Desa Kedung Peluk Jadi Kawasan Minapolitan Sidoarjo, Bhirawa Potensi perikanan yang cukup melimpah, membuat Kab Sidoarjo menjadi kawasan minapolitan. Hal itu diperkuat Keputusan Menteri Perikanan dan Kelautan tahun 2013 lalu yang menetapkan Sidoarjo termasuk dalam 197 kabupaten/ kota kawasan minapolitan.

Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sidoarjo, Ir M Sholeh MSi, penilain jadi kawasan minapolitan ini, selain karena hasil perikanan yang melimpah, juga air sumber untuk budidayanya masih bagus atau masih layak. ‘’Baik itu untuk bandeng maupun udang,’’ terang Sholeh, Rabu ( 4/2) kemarin.

Disampaikannya, di Kab Sidoarjo ini yang menjadi kawasan minapolitan adalah Desa Kedung Peluk, Kec Candi. Daerah yang jadi minapolitan ini, masterplannya tak boleh diubah-ubah atau dialihfungsikan. Sebab dengan dijadikan daerah minapolitan ini, harapannya daerah itu bisa mengangkat potensi daerah.

Keberadaan Desa Kedung Peluk, Kec Candi sebagai daerah minapolitan, kata Sholeh, tak bisa berdiri sendiri. Tapi juga harus didukung daerah di sekitarnya.

Misalnya, oleh Kec Jabon yang juga sebagai budidaya perkanan dan Kec Sedati, sebagai daerah pengembangan olahan hasil budidaya perikanan.

Dalam kesempatan terpisah, Wakil Bupati Sidoarjo, MG Hadi Sutjipto mengatakan, Kab Sidoarjo termasuk suatu wilayah yang memiliki potensi sumberdaya pesisir dan laut yang sangat potensial untuk dikembangkan. Karena potensial, maka Pemkab Sidoarjo telah mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) tentang perlindungan dan pengawasan wilayah pesisirnya itu.Q ali

5

rokim/bhirawa

Dua tersangka pemalsu Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang sering melakukan operasi kejahatan antar-provinsi, diringkus Aparat Kepolisian Resor Kab Gresik.

Polisi Gresik Ringkus Pemalsu STNK Antar Provinsi Gresik, Bhirawa Aparat Kepolisian Resor Kab Gresik, meringkus dua pelaku pemalsu Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang sering melakukan operasi kejahatan antar-provinsi.

Menurut Kapolres Gresik, AKBP E Zulpan, Rabu (4/2) kemarin, dua pelaku itu adalah Agus Eko (49) asal Jl Kalipang, Desa Jombatan, Kab Jombang, serta Saudi (42) asal Bangkalan yang kini tinggal di Keramat Jati, Jakarta Timur.

Zulpan mengatakan, penangkapan dua pelaku disertasi barang bukti lima mobil hasil curian, yakni tiga jenis mobil Kijang Innova, satu mobil Honda CRV, serta satu mobil bak terbuka atau pikap jenis Carry. ‘’Kedua pelaku sudah lama menjadi incaran polisi, selain operasinya di wilayah Gresik,

pelaku juga menjalankan aksinya di beberapa wilayah seperti di Jawa Tengah dan Jakarta,’’ ucapnya.

Tertangkapnya dua pelaku, bermula saat anggota Satreskrim Polres Gresik mendengar kabar tersangka Agus Eko akan melakukan transaksi mobil di Alun-alun atau Pusat Kota Gresik.

Saat itu, tersangka Agus Eko hendak menjual mobil Kijang Innova produksi 2012 warna hitam metalik dengan nomor polisi W-1605-HC, namun setelah ditelusuri alamat yang tertera pada STNK atas nama Sulastri asal Kel Ngagelir, Kec Wonogiri, Gresik tidak ada. ‘’Di Kab Gresik tak ada alamat seperti yang tertera di STNK, dan ini sudah jelas sekali bahwa surat nomor kendaraanya itu palsu,’’ tegas Zulpan.

Mengetahui STNK palsu, Satreskrim Gresik langsung menangkap Agus Eko dan mengembangkan kasus itu yang kemudian mengejar pelaku lain yakni Saudi.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Iwan Hari Poerwanto mengemukakan tersangka Saudi berperan sebagai pemetiknya dan Agus Eko berperan sebagai pemesan mobil curian yang selanjutnya dijual kepada pembeli dengan harga sangat murah. ‘’Mereka menjual mobil jenis Kijang Innova dengan harga Rp45 juta, sedangkan Honda CRV dijual dengan harga Rp45 juta,’’ ungkapnya.

Iwan mengatakan, dua pelaku terancam hukuman 7 tahun penjara karena melanggar pasal 263 ayat 2 dan pasal 480 jo 365, jo 363, jo 362, jo 378, jo 372 KUHP.Q kim

Bangunan Apartemen Mulai Dikembangkan di Sidoarjo Sidoarjo, Bhirawa Bisnis property Sidoarjo mulai merambah ke bangunan apartemen, grup Bakrie dan PT Indraprasta Graha Utama (PT IGU) sama-sama menyiapkan bisnis apartemen, karena daerah ini dinilai akan menjadi Kota Satelit seperti Surabaya.

Dirut PT IGU, Suparman, membenarkan IGU dalam jangka panjangnya di Sidoarjo akan

membangun bank syariah, apartemen. Bisnis perumahan PT IGU yang sudah delapan tahun yakin Sidoarjo mempunyai prospek property yang sangat diandalkan. Bisnisnya berani mengembangkan perumahan di kawasan pinggiran seperti di Kec Tulangan dan Prambon.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang properti, PT IGU sadar betul potensi bisnis

perumahan di Kab Sidoarjo ke depan. Apalagi dengan gambaran sebagai Kota Satelit di masa mendatang, maka perkembangan bisnis properti ini akan semakin melejit. ‘’Kami akan membidik masyarakat menengah ke bawah, untuk bisnis properti jangka menengah. Apalagi pangsa pasarnya sangat menjanjikan,’’ terangnya.Q hds

achmad suprayogi/bhirawa

Suasana fogging di SDN II Bluru Kidul, Kec Sidoarjo, kemarin.

90 Babinsa di Sidoarjo Dapat Bekal Ilmu Pertanian Dalam proses mengawali ke arah program swasembada pangan nasional, Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kab Sidoarjo, selain sudah koordinasi dengan institusi terkait, juga sudah sosialisasi dan melakukan mobile training pada anggota Babinsa (Bintara Pembina Desa ).

Sebanyak 90 Babinsa yang berada di tingkat kecamatan ini, diantaranya diberikan pelatihan cara tanam padi, pelatihan mengoperasikan hand traktor, transplater (alat tanam padi) dan cara pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). ‘’Dalam mengawal kegiatan agar sukses, maka diharapkan para Manteri Pertanian, Penyuluh Pertanian dan TNI, harus kompak seiring sejalan,’’ ujar Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kab Sidoarjo, Ir Anik Pujiastutik Msi, Rabu (4/2) kemarin.

Menurut Anik, selain itu, untuk mendukung suksesnya

program swasembaga pangan nasional ini, juga perlu adanya alat pertanian yang memadai.

Juga harus didukung dengan ketersediaan benih dan distribusi pupuk dengan baik.

Pengendalian OPT, ketersedian air yang cukup dan juga sarana irigasi yang baik.

Anik mengaku optimis Kab Sidoarjo bisa mendukung program nasional ini, bila sejumlah aspek yang disebutkannya itu bisa terlaksana. Walaupun ia juga mengakui, kalau lahan sawah di Kab Sidoarjo terbilang semakin susut, karena alih fungsi untuk industri dan pemukiman.

Dari segi peralatan per-

ali kusyanto/bhirawa

Para anggota Babinsa dari TNI di Kab Sidoarjo mendapat mobile training soal tanam padi. tanian, pihak Pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian, disampaikan Anik, baru saja mengirimkan bantuan 20 hand traktor dan pompa air. Nantinya alat-alat ini akan diperuntukkan bagi kelompok

tani di Sidoarjo yang telah lolos verifikasi oleh petugas. ‘’Sejumlah penilaian pada kelompok tani ini diantaranya meliputi, dari legalitas kelompok tani, potensi dari areal lahan sawah, dan keaktivan

kelompok tani dalam budidaya pertanian,’’ jelas Anik.

Menurut Anik, selama ini para kelompok tani yang akan menerima bantuan alat pertanian ini, dalam mengolah lahan sawahnya masih terbilang manual, ataupun kadang memakai hand traktor, tapi masih menyewa.

Maka dengan adanya bantuan alat pertanian itu, diharapkan kinerja mereka dalam mengolah lahan sawah jadi semakin maksimal, sehingga mampu ikut menyumbang tercapainya target reaalisasi swasembaga pangan nasional. ‘’Para petani di Sidoarjo sudah ada yang memulai tanam padi pada awal November ataupun awal Desember 2014 kemarin. Sehingga diprediksi sudah bisa mulai panen Bulan Maret 2015. Sedangkan panen rayanya diprediksi bisa pada bulan April dan Mei 2015,’’ tandasnya.Q ali

JAWA TIMUR

6 KILAS JATIM

Anggaran Infrastruktur Dishub Capai Rp 1,2 M Lumajang, Bhirawa Pada tahun 2015, Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, lebih banyak pada pembangunan infrakstruktur seperti traffiq light, pemasangan lampu-lampu mati dan pemasangan papan petunjuk ke B-29. Sementara untuk rencana rekayasa jalan raya masih dalam tahap wacana dan belum didiskusikan di internal dishub. “Itu beberapa agenda kita tahun 2015,” ungkap Rohani, Kepala Dishub Kabupaten Lumajang. Alokasi anggaran yang tersedia mencapai Rp 1,2 Miliar.

Lebih lanjut Rochani menjelaskan, khusus untuk pemasangan papan petunjuk ke B-29 Argosari, ada 137 titik pemasangan. ‘’Sesuai rencana, pemasangan di beberapa titik ini akan dimulai dari arah masuk Kota Lumajang (daerah Wonorejo), arah ke Senduro sampai ke jalur B-29 Argosari, terutama di daerah yang rawan akan dipasang gadril,’’ tambahnya.

Selain papan petunjuk ke B-29, pihaknya juga bakal menyelesaikan pemasangan traffiq light di beberapa titik antara lain; Randuagung (daerah Banyu Putih menuju Randuagung, daerah Pondok Syarifuddin, Pasirian, JLT (Jalan Lintas Timur), depan SMAN 1, Jalan Pisang Agung dan perempatan daerah Karangsari menuju Balai Desa. “Sudah diusulkan dan semuanya disepakati,” pungkasnya. yat

Bupati-Wabup Kompak Donor Darah Jombang, Bhirawa Bupati Nyono Suharli Wihandoko dan wakil bupati Hj Mundjidah Wahab kompak ikut melakukan donor darah bersama ratusan siswa MAN Tambakberas. Kegiatan donor darah ini untuk membantu sesame, terlebih saat ini banyak kasus demam berdarah sehingga banyak pasien yang membutuhkan darah.

“Terimakasih, kegiatan donor darah ini adalah bukti santri santri yang sekolah di MAN ini sangat peduli terhadap Jombang, dengan mendonorkan darah di sekolahan akan membantu kebutuhan terhadap stok darah di PMI. Apalagi, saat ini mewabah penyakit demam berdarah melanda Jombang, dan masyarakat banyak yang membutuhkan,” ujar Bupati Nyono Suharli Suharli usai mengikuti donor darah mengatakan.

Diakatakannya, selain merupakan ibadah, mendonorkan darah adalah membantu

atau menolong nyawa sesama, juga bermanfaat bagi kesehatan pendonor karena memungkinkan tumbuhnya sel-sel darah baru. "Donor darah merupakan ibadah yang tidak bisa dinilai dengan uang dan hanya mengharapkan ridho Allah SWT," tandasnya.

Bupati mengungkapkan, kebutuhan darah bagi para pasien yang membutuhkan termasuk untuk korban DBD seringkali tidaklah mudah di dapatkan pasien. Karena kebutuhan darah sangat banyak setiap saat. “Bahkan tidak jarang di beberapa rumah

Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko saat donor darah. sakit kekurangan stok darah untuk para pasiennya sehingga harus mencari ke Jom-

Bupati Tinjau Tugu Moch Sroedji Jember, Bhirawa Bupati Jember bersama Forpimda dan pejabat SKPD kunjungi tugu yang diyakini tempat gugurnya Letkol. (Inf) Moch.

Sroedji di Desa Karang Kedawung Kecamatan Mumbulsari Jember, Rabu (4/2) siang. Kunjungan ini merupakan salah satu persiapan rencana kegiatan napak tilas "Moch Sroedji" dalam memperingati 100 tahun kelahirannya 1 Februari 19151 Februari 2015.

Rencananya, Bupati bersama forpimda dan suluruh kesatuan TNI/Polri, akan melakukan napak tilas menyusuri jalan sepanjang kurang lebih 27 KM dari Desa Karang Kedawung -Makan Moch. Sroedji di Kreongan Jember. "Route yang akan dilalui napak tilas ini, yakni Start Karang Kedawung- Seputih-Kertosari, PakusariWirolegi- Sumberari dan langsung ke AlonAlon kota. Kemudian dilanjutkan tabur bunga di makam beliau di TPU Kreongan Jember," ujar Kepala Bakesbanglinmas Jember Widi Prasetyo, kemarin.

Napak Tilas ini bertujuan untuk mengenang perjuangan beliau saat melawan penjajahan Belanda. Pasukan Letkol (Inf) Moch.Sroedji Brigade III Damarwulan yang dipimpinnya, bertempur secara sengit di desa Karang Kedawung dan beliau gugur tertembak di medan tersebut. efi

no Suharli menghimbau kepada siswa/ siswi serta masyarakat yang ada di Jombang untuk ikut menyumbangkan darahnya ,agar stok darah di UTD PMI Jombang dapat tercukupi. “Secara khusus saya juga mengharapkan agar seluruh karyawan karyawati di lingkup pemkab Jombang juga berpartisipasi untuk menumbangkan darahnya," katanya berpesan.

Sementara itu, kegiatan donor darah yang digelar MAN Tambakberas diikuti sebanyak 700 pelajar dan santri.

Kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka Pembukaan program jurusan dan HUT MAN Tambak beras yang ke 46.” Kita juga menanamkan kepedulian pelajar terhadap sesame melalui kegiatan donor darah ini,“ ujar Kasek MAN Tambakberas, Ahsan Sutari. rur

rur/bhirawa

bang, seperti sekarang musim DBD ini,” imbuhnya.

Oleh karenanya Bupati Nyo-

Belasan Murid SMAN 2 Keracunan

Usulan Musrenbangdes Tak Ditampung, Partisipasi Masyarakat Menurun Kota Batu, Bhirawa Tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) tahun ini menurun. Hal tesebut dikarenakan banyak usulan-usulan masyarakat yang ditelorkan dalam Musrenbangdes belum dapat terealisasikan.

Tak sedikit masyarakat yang kecewa dan menilai Musrenbangdes sekedar formalitas. Sehingga tak ayal dari tahun ke tahun partisipasi masyarakat dalam musrenbangdes terus menurun. Hal ini juga terlihat saat Musrenbangdes tahun ini.

Kegiatan Musrenbangdes sudah berlangsung sejak tanggal 12 Januari dan akan berakhir 6 Februari besok. Saat ini, Kecamatan Junrejo dan Kecamatan Batu telah selesai, tinggal menyisakan beberapa desa di Kecamatan Bumiaji.

Dari desa yang telah menyelesaikan Musrenbangdes secara umum dapat dikatakan kalau partisipasi masyarakat menurun dibandingkan tahun lalu. Kepala Dinas Bappeda, M Chori mengatakan Dalam Musrenbangdes banyak Keluhan masyarakat seputar pembangunan paving jalan kampung, pembangunan jalan desa dan drainase atau pengairan belum bisa terealisasikan. sup

Kamis Kliwon 5 FEBRUARI 2015

Kondisi ambruknya plafon ruang kelas SDN 3 Pamolaan Sampang.

nurkholis/bhirawa

SDN 3 Pamolaan Sampang Ambruk Sampang, Bhirawa Hujan deras disertai angin kencang membuat plafon ruang kelas IV Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Pamolaan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang ambruk.

Akibat kejadian tersebut aktivitas belajar siswa terganggu dan beruntung tidak ada korban jiwa.

Ambruknya plafon ruang kelas tersebut terjadi kemarin malam pukul 19.00 wib, Selasa (3/2). “Saat hujan dan angin kencang membuat batu bata penyangga atap tiba-tiba roboh dan menimpa plafon kelas,” jelas Ach Fauzen, penjaga SDN 3 Pamolaan, Rabu (04/ 02).

Robi’ah, salah seorang wali murid yang rumahnya tepat berada di samping SDN 3

Pamolaan, mengaku terkejut ketika mendengar bunyi reruntuhan plafon. “Saat hujan dan angin yang kurang lebih dua jam tadi malam, tiba-tiba plafonnya ambruk,” katanya.

Salah seorang guru, Suja’i membenarkan kejadian tersebut. Hingga berita ini ditulis, reruntuhan plafon dan batu bata nampak masih berserakan di dalam ruang kelas IV SDN 3 Pamolaan. KBM siswa pun terganggu.

Robohnya tiang penyangga plafon yang berada ruang kelas IV tersebut, berdampak kepada kegiatan belajar mengajar terganggu, karena ruang kelas tidak bisa dipergunakan, untuk sementara para siswa kelas IV terpaksa mengikuti KBM di ruang kelas III.n lis

Nganjuk, Bhirawa Belasan murid SMAN 2 Nganjuk mengalami mual dan muntah setelah mengirup asap dari fogging yang dilakukan di sekolahnya.

Akibat kejadian tersebut, enam murid terpaksa dilarikan ke RSUD Nganjuk dan sisanya dirawat di unit kesehatan sekolah.

Wabah demam berdarah merebak di lingkungan sekitar SMAN 2 Nganjuk, sehingga fogging untuk membasmi nyamuk demam berdarah dilakukan. Saat itu, para siswa sedang mengikuti pelajaran di dalam kelas.

Mengetahui ada foging, guru menyuruh siswanya keluar kelas. Namun sebagian dari mereka tetap mondar mandir di dalam kelas.

Selang beberapa saat, sejumlah murid yang nekat berada di ruang kelas saat asap fogging masih tebal mengalami gejala pusing, sesak nafas, mual dan muntah-muntah. Karuan saja kejadian tersebut membuat para guru kerepotan merawat siswa yang keracunan asap fogging di ruang UKS. Namun enam siswa yang

mengalami keracunan yang serius terpaksa dilarikan ke UGD RSUD Nganjuk. Helmi Putri, salah satu siswi yang keracunan mengaku dirinya awalnya hanya ingin mengambil barang di kelas, namun begitu keluar dia merasa kepalanya pusing, perutnya mual lalu muntah.

"Kami memang disuruh keluar kelas saat ada fogging, tapi ada barang yang tertinggal di tas lalu saya ambil," tutur Helmi Putri, saat di UGD RSU Nganjuk.

Totok Pranoto, Wakasek SMU Negeri 2 Nganjuk menerangkan, peristiwa keracunan diawali adanya kegiatan fogging di perumahan yang lokasinya berhimpitan dengan SMAN 2 Nganjuk.

Namun karena tertiup angin, asap fogging masuk ke sejumlah kelas yang sedang ada kegiatan belajar.

Sehingga mengakibatkan sejumlah siswa keracunan.

"Setelah mendapat perawatan di ruang UKS dan UGD RSUD Nganjuk, kondisi seluruh siswa yang mengalami keracunan sudah pulih dan bisa langsung pulang," terang Totok Pranoto. ris

ristika/bhirawa

Siswa SMAN 2 Nganjuk dirawat di UGD karena keracunan setelah menghirup asap fogging.

Langganan Banjir, Berharap Ada Perhatian Pemerintah Tuban, Bhirawa Untuk yang kesekian kalinya, sejumlah desa di Wilayah Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban kembali terendam banjir akibat luapan sungi yang disebabkan hujan lebat yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Tuban (03/02) malam.

Pada awal tahun 2015 in saja, wilayah tersebut sudah sudah dua kali terendam

banjir. Sebelumnya pada akhir tahun 2014 atau semenjak musim penghujan sudah delapan kali wilayah tersebut terjadi banjir bandang kiriman dari wilayah selatan.

Beberap desa yang terendam banjir diantaranya Desa Kapu dan Desa Mandirejo. ”Hujan lebat terjadi mulai mahrib sampai sekitar pukul 9 malam. Air banjir masuk rumah-rumah warga sekitar

pukul 12 an malam tadi,” terang, Nurul Fuad salah satu warga Desa Mandirejo.

Menurutnya, ketinggian air yang memasuki rumah-rumah warga sampai setinggi lutut orang dewasa. Sehingga, sebagian besar warga yang rumahnya terendam air banjir mengamankan barang-barang miliknya ketempat yang lebih tinggi. ”Ini semalam kita

angkat-angkat seperti almari, kulkas, dan barang-barang lainnya kita tempatkan ketempat yang lebih tinggi, biar tidak terendam banjir,” terang Fuad.

Selain pemukiman warga, air banjir juga merendam sekolahan. Selain itu, air banjir tersebut juga menggenangi ruas jalan. Sehingga, akses jalan dari Desa Mandirejo menuju ke Desa Kapu terpu-

tus. Dengan terputusnya akses jalan tersebut membuat warga yang akan melintasi jalan tersebut harus putar arah.

Namun, ada juga warga yang masih nekat menerjang genangan air tersebut. ”Tadi ada banyak warga yang nekat menerjang genangan air tersebut, dan tidak sedikit yang motornya mati akibat menerjang genangan air tersebut,” hud kata Nurul Fuad.

Semua Masyarakat Dilibatkan dalam Hari Jadi Kota Pasuruan Rangkaian peringatan hari jadi Kota Pasuruan yang ke 329 tahun 2015 benar-benar untuk masyarakat. Itu terlihat dengan sejumlah kegiatan sosial yang nantinya diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat Kota Pasuruan secara langsung.

Sekretaris peringatan hari jadi Kota Pasuruan, Agus Fadjar mengungkapkan masyarakat mempunyai peran penting dalam pembangunan di Kota Pasuruan.

Makanya di hari jadi ini semua dilibatkan agar masyarakat bisa mengetahui dan merasakannya.

“Hari jadi Kota Pasuruan yang ke 329 masyarakat kami libatkan langsung agar bisa mengetahui dan merasakannya. Bagaimanapun juga peran masyarakat dalam pembangunan berada dalam posisi yang sangat penting,” ujar Agus Fadjar, Rabu (4/2).

Menurutnya, tema kali ini adalah dengan semangat hari jadi Kota Pasuruan ke 329, kita jalin kebersamaan membangun Kota Pasuruan menuju Pasuruan Kota Bhakti. Berbagai kegiatan hari jadi yang melibatkan masyarakat secara langsung di antaranya selamatan Kota Pasuruan (bari’an) Kamis (5/2) pukul 07.00 WIB di makam Mbah Slagah dan Makam Untung Suropati.

Selain itu, prosesi hari jadi Kota Pasuruan ke 329 Minggu (8/ 2) pukul 18.00 WIB di GOR Untung Suropati, pagelaran wa-

yang kulit Minggu (8/2) pukul 22.00 WIB di GOR Untung Suropati, pasang baru PDAM diskon 40 persen mulai 9-28 Februari di kantor PDAM, nikah massal Kamis (11/2) pukul 08.00 WIB di Rusunawa, jalan sehat Jumat (27/2) pukul 06.00 WIB di GOR Untung Suropati, sepeda santai Minggu (1/3) pukul 06.00 WIB di GOR Untung Suropati, petik laut 15-16 Maret pukul 07.00 WIB di Pelabuhan Kota Pasuruan.

Tak hanya itu, kegiatan bhakti sosial secara gratis juga dilaksanakan seperti santunan bagi anak yatim dan kaum dhuafa dan lansia, Senin (2/3) di gedung Gradika Bakti Praja, sembako bersubsidi Rabu (4/3) di Kecamatan Panggungrejo, donor darah untuk umum Kamis (26/2) di ruang rapat Untung Suropati

Pemkot Pasuruan serta operasi katarak bagi warga miskin di Kota Pasuruan yang dilaksanakan di Puskesmas Trajeng, Kelurahan Mayangan pada FebruariMaret.

Sedangkan prosesi puncak Hari Jadi Kota Pasuruan jatuh pada Minggu (8/2) pukul 18.00 WIB. Dalam acara tersebut, prosesinya diawali dengan Kirab Pataka dari kantor Bappeda menuju GOR Untung Suropati oleh Wiroguno dan Wironini yang diiringi Wali Kota Pasuruan, Wawali Pasuruan, Ketua DPRD Kota Pasuruan, anggota DPRD Kota Pasuruan dan Kepala SKPD di lingkungan Pemkot Pasuruan.

Begitu pula dengan pesta rakyat yang tak ketinggalan yakni Pemkot Pasuruan mendatangkan langsung band ibu kota yakni Ar-

hilmi husain/bhirawa

Seorang warga Kota Pasuruan melihat baleho besar jadwal hari jadi ke 329 Kota Pasuruan yang sudah tersebar wilayah Kota Pasuruan, Rabu (4/2). mada Band pada Rabu, 1 April 2014 pukul 19.00 WIB di GOR Untung Suropati. “Harapan kami agar masyarakat berperan aktif

dalam semua rangkaian hari jadi ini. Ini bentuk kepedualian Pemkot Pasuruan kepada masyarakat,” tandas Agus Fadjar. hil

JAWA TIMUR

Kamis Kliwon 5 FEBRUARI 2015

KILAS JATIM

Terdakwa Korupsi Meninggal, Kejaksaan Ajukan Gugatan Kab. Madiun, Bhirawa Terdakwa kasus dugaan korupsi, Istiyanto, mantan Sekdes Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, yang sedang sakit rencananya dibawa dengan ambulance ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya untuk menjalani sidang dengan agenda pledoi (pembelaan), (baca Bhirawa Rabu 4/2), akhirnya meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUP dr.Soedono Madiun, Rabu (4/2).

Menurut Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Mejayan (Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun di Mejayan) sesuai rencana, hari ini (Rabu) Istiyanto akan dibawa dengan ambulance ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) untuk menjalani sidang dengan agenda pledoi (pembelaan). Namun atas rekomendasi dari dokter, Istiyanto urung dihadirkan ke persidangan.

"Sebenarnya kita sudah siapkan ambulance. Tapi atas rekomendasi dari dokter, katanya dia (Istiyanto) sudah kritis. Terus tidak jadi kita bawa ke Pengadilan Tipikor. Ternyata jam 08.00 WIB, kita dapat kabar sudah meninggal," terang Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Mejayan, I Putu Sugiawan, kepada wartawan sebelum sidang di Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun, Rabu (4/2).

Menurutnya lagi, dengan meninggalnya terdakwa, otomatis status hukumnya sebagai terdakwa telah gugur. Namun hal tersebut akan disampaikan ke majelis hakim untuk dibuatkan surat penetapan. "Ya otomatis gugur statusnya (terdakwa) saat ini. Cuma secara yuridis (hukum), nanti hakim yang membuat penetapan masalah gugurnya status itu," tambah Putu.Q dar

Banyuwangi Akan Terima Status Bebas Malaria Banyuwangi, Bhirawa Kabupaten Banyuwangi direncanakan mendapat pengakuan bebas malaria. Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Banyuwangi,Waluyo, mengatakan tidak mudah mendapatkan predikat bebas malaria hingga membuahkan sertifikasi. "Kita harus menjaga tidak boleh ada kasus indigenus (kasus yang berasal dari daerah sendiri, -red.), serta berusaha melenyapkan vektor penular (nyamuk malaria, Red)," kata Waluyo, Rabu (4/2).

Sertifikasi bebas malaria bisa diperoleh Banyuwangi asalkan sampai Maret 2015 tidak ditemukan kasus malaria di Banyuwangi. Menurut dia, sertifikasi atau pernyataan bebas malaria itu bonus. Tapi yang paling penting, kata dia, upaya bersama masyarakat untuk terus menjaga wilayah terhindar dari penyakit ini.

Pemberian sertifikasi lewat tim penilai dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan assesment (penilaian) dengan turun langsung ke Bumi Blambangan pada Oktober 2014. Buntut dari penilaian itulah yang membuahkan sertifikasi. "Namun kita tetap perlu untuk terus menjaga hal ini, agar prestasi

bebas malaria yang berdampak bagus bagi dunia pariwisata Banyuwangi bisa terus berlanjut," kata Waluyo.

Tahun 2011 lalu, Banyuwangi pernah dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) Malaria. Saat itu, jumlah penderitanya mencapai 144 kasus dengan prosentase kasus terbanyak di Kecamatan Wongsorejo sebanyak 96 kasus. Di wilayah Wongsorejo terdapat 5 laguna yang menjadi lahan perindukan malaria. Salah satunya yang terbesar adalah Laguna di Dusun Kandangan, Desa Bangsring.

Pasca ditetapkan KLB malaria tahun 2011, gerakan pembersihan menyeluruh terus dilakukan untuk memberantas nyamuk malaria.

Sehingga tahun 2012 dan 2013 tak lagi ditemukan ka-

Banyak Calon Pasangan Bacabup Hidupkan Dinamika Demokrasi Kab Malang, Bhirawa Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kabupaten Malang membuka pendaftaran Bakal Calon Bupati (Bacabup) Malang dan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Malang, untuk bertarung pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Malang 2015, yang akan berlangsung antara pada bulan Oktober-Desember 2015 mendatang.

“Kami akan membuka pendaftaran Bacabup dan Bacawabup Malang, pada 5 Januari-19 Januari 2015. Sehingga hal itu telah memberikan kesempatan pada masyarakat Kabupaten Malang untuk mencalonkan sebagai bupati dan wakil bupati,” ujar Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang Hari Sasongko, Rabu (4/2), kepada sejumlah wartawan.

Pendaftaran Bacabup dan Bacawabup Malang yang dibuka PDIP, menurut dia, ini sebagai pembelajaran demokrasi kepada masyarakat Kabupaten Malang.

Sebab, masyarakat kabupaten ini memiliki hak yang sama untuk ikut bursa calon pemilihan bupati dan wakil bupati.

Sehingga tidak harus kader dari PDIP yang boleh mendaftar sebagai Bacabup dan Bacawabup Malang, namun masyarakat unum boleh mendaftar. Dan bahkan kader dari partai lain boleh mencalonkan bupati dan wakil bupati melalui PDIP. “Intinya PDIP terbuka untuk siapa saja, sehingga tidak ada batasan terkait dengan status yang dimiliki masyarakat.

Dan kami berharap, pendaftar bacabup dan bacawabup nantinya lebih dari tiga pasangan. Karena semakin lebih banyak mendaftar, akan semakin menghidupkan dinamika demokrasi,” papar Sasongko.Q cyn

7

sus malaria dari nyamuk indigenus, melainkan kasus yang disebabkan oleh keluar masuknya orang dari luar Banyuwangi (kasus impor).

"Kita tidak bisa membatasi keluar masuknya orang," kata Waluyo.

Karena itu ditempuh beberapa cara: bekerjasama dengan puskesmas. "Di Wongsorejo terdapat Balai Pelatihan Perikanan yang sering menerima tamu dari kabupaten-kabupaten di luar Pulau Jawa seperti Papua yang termasuk endemis malaria," ujarnya. Pihak Balai Pelatihan Perikanan kemudian akan sigap menghubungi puskesmas untuk memeriksa para tamu tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindarkan penularan malaria kepada warga Banyuwangi.

Peran aktif masyarakat juga dibutuhkan, seperti yang dilakukan warga Desa Bangsring.

Mereka menamakan diri Gerakan Bangsring Membasmi Malaria (Gerbang Basmala), mereka secara masal membersihkan lingkungannya. Gerakan ini bahkan mendapatkan apresiasi dari Kemenkes.

Dinkes juga mempersiapkan obat khusus anti malaria (OAM / Obat Anti Malaria).

Saat ini pil kina yang dulu dikenal sebagai obat malaria yang ampuh, tak lagi dipakai di Indonesia. Sebab nyamuk malaria di Indonesia sudah resistan obat itu. Namun di luar negeri, pil kina masih digunakan, sebab resistensi nyamuk malaria di sana berbeda dengan di daerahdaerah endemis.Q nan

wap/bhirawa

Masyarakat sedang menanam Porang sebagai produk unggulan.

BKP4 Kembangkan Tanaman Porang sawawi/bhirawa

Bupati Dadang Wigiarto, saat memberikan arahan pada acara pelatihan dan lokakarya mengelola potensi daerah dalam menghadapi MEA 2015, kepada pejabat eselon II.

Pemkab Gelar Lokakarya Situbondo, Bhirawa Guna untuk meningkatkan potensi daerah Kota Santri, Pemkab Situbondo, melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Situbondo menggelar kegiatan pelatihan dan lokakarya mengelola potensi daerah untuk menunjang kesiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015, pagi kemarin (4/ 2). Acara yang dilaksanakan dilantai II ruang Baluran itu diikuti seluruh pejabat eselon II Pemkab Situbondo, mulai pimpinan SKPD, Staf Ahli dan para asisten Setkab.

Menurut Kepala BKD Kabupaten Situbondo, Drs Akhmad Yulianto Msi, acara pelatihan dan loka karya dilaksanakan selama dua hari, mulai 4-5 Pebruari 2015. Sedangkan pembedah acara adalah Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto bersama perakilan MarkPlus, Setio.

“Ini merupakan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan potensi yang dimiliki Situbondo, sehingga nanti kita siap saat diberlakukannya MEA 2015 ini,” tegas mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Situbondo itu kemarin.

Sementara itu Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto mengatakan bahwa menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean, Situbondo sudah harus melakukan upaya-upaya dalam menaikkan kapasitas eselon II di jajaran Pemkab.

“Ini merupakan salah satu upaya dalam peningkatkan kapasitas kita. Untuk itu, kita harus optimis dalam menghadapi pemberlakukan MEA. Saya minta ini tidak hanya acara seremonial saja, tetapi kedepan kita harus ada peningkatan kapasitas,” tegas Bupati Dadang.

Setelah mendapat pelatihan dari Tim MarkPlus, kita harus memahami dan selanjutnya diaplikasikan dalam kinerja seharihari. Bupati pun berkomitmen dirinya akan beradaptasi dengan hasil loka karya tersebut. “Setiap Eselon II tidak mungkin idiot, kecuali diberi penyakit oleh Allah SWT. Untuk itu kepada pejabat eselon II harus selalu optimis dalam membangun SDM dan birokrasi, dengan bekerjasama dengan Markplus.

Ini karena tantangan kedepan tidak hanya dengan ansih birokrasi dan rutinitas kerja saja,” papar Bupati Dadang.

Masih kata Bupati Dadang, pejabat eselon II tidak sekadar menjalankan kewajiban untuk mentaati aturan terhadap keuangan saja, tetapi harus mengikuti perkembangan dan melakukan beberapa Inovasi. “Itu akan terwujud jika kita melakukan action, sehingga kita akan mampu menaikkan kapasitas.

Sebab kemanfaatan kita memang untuk bangsa. Karena itulah, inovasi itu harus benar terwujud sehingga tidak hanya menjadi angan-angan semata,” paparnya.Q awi

Probolinggo, Bhirawa Upaya meningkatkan perekonomian petani, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian (BKP4) Kabupaten Probolinggo terus melakukan berbagai inovasi dan terobosan. Salah satunya dengan mengembangkan tanaman porang di Desa Kalidandan dan 5 desa lainnya di Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo. Hal ini diungkapkan Kepala BKP4 Kabupaten Probolinggo Nanang Trijoko Suhartono, Rabu (4/2).

Pengembangan tanaman porang ini merupakan salah satu upaya pemanfaatan pekarangan dalam rangka mendukung ketersediaan pangan lokal. Selain itu pengembangan tanaman porang ini adalah kerja keras yang dilakukan PPL. “PPL ini hanya mempunyai ilmu yang dikembangkan dengan dukungan potensi lahan dan kerja keras petani. Pengembangan tanaman porang ini merupakan bukti nyata PPL yang kreatif dan inovatif,” ungkap Nanang.

Perlu ditekankan dalam pengembangan tanaman porang ini adalah mitra kerjanya. Sehingga pengembangan tanaman porang ini bisa memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan perekonomian petani.

“Tanaman porang ini memiliki prospek yang sangat bagus kalau dikelola dengan

baik dan didukung dengan mitra kerja sebagai lokasi pemasarannya. Kita harus mengamati peluang ini dari segi agro industrinya,” katanya.

Dikatakannya, bahwa pengembangan tanaman porang ini salah satu wujud nyata dari program pemerintah berupa Pemanfaatan Optimalisasi Lahan (POL). Dimana didalamnya juga ada keterlibatan TNI untuk bersama-sama pemerintah mengawal petani dalam meningkatkan ketahanan pangan. “Saya hanya titip lakukan perjanjian dengan mitra yang mau mengambil produk porang yang dihasilkan petani. Jangan sampai porangnya sudah ada, tetapi tidak ada yang mau mengambilnya,” ujarnya.

Porang merupakan komoditas industri pertanian sebagai inter media bahan baku pabrikan dalam meningkatkan ketersediaan pangan non beras. Porang ini sebagai substitusi pengganti tepung terigu. Pengembangan tanaman porang ini dilakukan sebagai upaya untuk menghadapi perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Porang adalah salah satu komoditi andalan yang dapat dijadikan sebagai potensi lokal dalam menyediakan ketersediaan pangan lokal. Kegiatan ini adalah upaya pemenuhan gizi masyarakat dan divesifikasi tanaman.Q wap

SMP 10 Kota Malang Pelopori Kantin Sehat Makanan Tanpa Gorengan dan Wajib Dibungkus Daun Upaya untuk mewujudkan kesehatan harus dilakukan sejak dini. Salah satunya adalah dengan pola makan yang sehat. Sekolah Menengah Pertama (SMP) 10 Kota Malang menjadi salah satu pelopor makanan sehat melalui Kantin Sekolah.

Kepala SMP 10 Kota Malang, Supandi di sela-sela peresmian Kantin Sehat oleh Wali Kota Malang Muhammad Anton, Rabu (4/2) kemarin, mengutarakan, kantin sehat di SMP 10 tidak menjual makanan yang mengandung bahan 5 P. Yakni Pengawet, Pewarna, Perasa, Pemanis, dan Pengenyal.

Menurut Supanji, Kantin Sekolah ini, sebagai upaya untuk menyiapkan generasi emas yang berkualitas.

Karena itu mereka juga harus mengkonsumsi makanan yang sehat. "Generasi masa depan calon pemimpin bangsa harus sehat, makanya mereka harus menghindari 5 P. Di Kantin SMP 10 seluruh makanannya tidak boleh

mengandung 5 P," tutur Supandi.

Seluruh jajanan dan nasi yang dijual, ujar Supandi, juga menghindari dari gorengan, kuenya berbazis daun dan selama empat hari, Selasa, Rabu, Jumaat dan Sabtu, seluruh makananya yang dijual berbazis kukus, panggang, dan oven. "Boleh jual gorengan hanya dua hari saja, Senin dan Kamis, itupun sangat selektif.

Tidak boleh digoreng dari sembarang minyak. Bahkan. Lambat laun gorengan juga akan hilangkan," imbuhnya.

Meskipun gorengan tetapi, penyajiannya tetap harus dibungkus dengan daun. Makanya setiap pedagang harus punya lisensi dan

makananya benar-benar teruji.

Tidak hanya makanan, bahkan seluruh minuman yang dijual. Di kantin sekolah merupakan minuman sehat, karena mengunakan air mineral.

Ada sembilan stan, di Kantin Sehat, antara lain, nasi soto, nasi campur, nasi kuning, nasi ayam, nasi pecel, nasi lalapan dan aneka macam minuman, serta aneka kue. Meskipun kantin sehat, tetapi harga jualnya rata-rata Rp 3000 untuk satu porsi. Jika mau tambah lauk, diperbolehkan maksimal Rp 5000. Sedangkan harga Kue, pihak kantin mematok Rp 1000 per potong.

Salah satu penjual di kantin Sehat SMP 10 Nurul Winda, mengatakan, rata-rata setiap hari dia mampu menghabiskan 100 porsi.

Dia mengakui untuk memasak sama sekali tidak menggunakan penyedap. "Seluruh masakan kita disini, tidak menggunakan penye-

dap, kami hanya mengunakan penyedap alami yakni memperbanyak bumbu masak seperti bawang dan sejenisnya, hanya ditambah gula, jadi tidak ada pengawetnya," tuturnya.

Pihaknya menyatakan jika seluruh penjual disini sudah berkomitmen untuk menjual makanan sehat tanpa ada penyedap rasa. Sementara itu, Wali Kota Malang Muhammad Anton, meresmikan penggunaan kantin sehat, yang di rangkai dengan launching air siap minum, penggunaan composting, serta kader patroli keamanan sekolah.

Secara khusus wali kota yang kerap disapa Abah Anton, memuji keberadaan kantin sehat, dan pengelolaan lingkungan di SMP 10 Kota Malang. Bahkan pihaknya menyaksikan langsung sistem drainase yang digunakan oleh kantin tersebut, karena air limbah non deterjen yang ada mampu diman-

mut/bhirawa

Kantin sehat di SMP 10 Kota Malang. faatkan kembali dengan dialirkan ke kolam ikan yang tersedia.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah mengutarakan pihaknya berkeinginan seluruh sekolah di Kota Malang ini secara bertahap mampu mendirikan Kantin Sehat. Di kota Malang ini ada 1200 unit sekolah, ke depan

sekolah-sekolah tersebut harus memiliki kantin sehat. Meski untuk sementara baru sekolahsekolah Adiwiyata yang memiliki kantin kesehatan. "Kantin sehat akan terus kita kembangkan sehinga lambat laun, semua sekolah punya kantin sehat," tukasnya.Q mut

EKONOMI - BISNIS

8

Kamis Kliwon, 5 FEBRUARI 2015

Kurs JUAL

BELI

USD

12,502.00

12,378.00

SGD

9,470.49

9,373.72

EUR

15,209.93

15,056.60

JPY

10,477.71

10,372.05

GBP

19,469.36

19,271.31

Interview Pekerja

Sumber: Bank Indonesia (10 JANUARI 2015)

Untuk mengurangi angka pengangguran di Surabaya Dinas tenaga kerja (Disnaker) Surabaya bekerjasama dengan perusahaan ritel Indomaret Surabaya membuka lowongan kerja yang rencananya akan di tempatkan di tiga daerah, Surabaya,Gresik dan Madura.

Tampak salahsatu pelamar kerja saat di interview di ruang meeting kantor Disnaker jalan Jemursari Timur Surabaya,Rabu (4/2).

RAGAM EKBIS

22 Perusahaan di Jatim Peroleh Penangguhan UMK Surabaya, Bhirawa 22 peeusahaan Jatim peroleh penangguhan pemberlakuan upah minimum kabupaten (UMK , 22 perusahaan sepatu di ring I (Kota Surabaya dan sekitarnya) dengan besaran Rp2,2 juta/bulan, di atas besaran yang diajukan produsen sepatu yakni Rp2,1 juta/bulan. Forum Komunikasi Pengusaha (Forkas) Jawa Timur menilai upah sebesar itu melemahkan daya saing industri sepatu Jatim, sehingga sektor usaha tersebut tahun ini kehilangan order senilai US$60 juta karena buyers asal Eropa, Jepang dan AS mengalihkan order ke Vietnam, Kamboja dan Bangladesh.

Sekretaris Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Jawa Timur, Ali Mas‘ud, mengatakan ke-22 perusahaan sepatu tersebut mengajukan penangguhan pemberlakuan UMK selama 12 bulan yakni sepanjang tahun 2015, tetapi hanya 19 perusahaan yang memperoleh penangguhan 12 bulan. Sedangkan tiga perusahaan lainnya masing-masing memperoleh penangguhan 11 bulan, enam bulan dan tiga bulan.

Menurut dia, industri sepatu itu berlokasi di ring I yakni di Kota Surabaya, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik, dimana besaran UMK 2015 ditetapkan Rp2,7 juta/bulan sesuai Peraturan Gubernur No. 90 Tahun 2014.

Kalangan produsen sepatu di ring I tidak mampu menerapkan UMK sebesar itu, karena tergolong industri padat karya. Karena itulah, maka mengajukan penangguhan pemberlakuan UMK agar tetap mampu memenuhi kontrak tahun lalu yang telah ditandatangani dengan buyers dari negaranegara Eropa, Asia, dan AS. “Ada 22 perusahaan sepatu anggota kami yang mengajukan penangguhan pemberlakuan UMK kepada Pemprov Jatim dengan besaran Rp2,1 juta/bulan, tetapi Pemprov Jatim mewajibkan pembayaran UMK Rp2,2 juta/ bulan,” ujar Ali Mas’ud di Sekretariat Aprisindo Jatim, Selasa (3 Februari 2014).

Anggota Aprisindo Jatim sebanyak 60 perusahaan sepatu yang tersebar di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur, yang umumnya berorientasi ekspor.

Ali Mas’ud menambahkan sebagian besar perusahaan sepatu di Jatim enggan mengajukan penangguhan pemberlakuan UMK, meskipun tidak mampu menerapkan ketentuan UMK yang ditetapkan Pemprov Jatim tahun ini. Perusahaan sepatu yang enggan mengajukan penangguhan pemberlakuan UMK itu menerapkan upah secara bipartit yakni sesuai kesepakatan antara pihak perusahaan dan pihak pekerja, dimana besarannya di bawah UMK tahun 2015. Q ma

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, Honda, th. 2009, Hitam, AG5744SX, a/n.

Mani, Ds. Pelem, Campurdarat-T.Agung No. 250/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Suzuki, th. 2002, AG4507SL, a/n. Candra Irawan, Ds. Sumberingin Kulon RT 002 RW 003, Ngunut-T.Agung No. 251/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Honda, th. 2014, Merah, AG4444TH, a/n.

Atik Setyorini, Jl. DR Sudiro Husodo RT 02/01, Kedungwaru-T.Agung No. 252/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Honda Scopy F1, Hitam Putih, AG6393RAD, a/n. Andri Prasetyono, Jl. Yos Sudarso No. 86 RT 04/06, Karangwaru-T.Agung No. 253/IMB/BI-II/2015

SITUBONDO HILANG STNK nopol P 4498 EO, a/n Jatim, Ds. Kilensari, rw 03/02, Kec. Panarukan, Situbondo.

No. 254/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P 9076 F, a/n Bachir Drs. Kel. Patokan, rw 01/03, Kec. Kota Situbondo.

No. 255/IMB/BI-II/2015

trie diana/bhirawa

Dua Runway Baru Bandara Juanda Beroperasi 2019 Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Dr H Soekarwo meminta PT Angkasa Pura I agar perluasan dan pembangunan dua runway baru Bandara Internasional Juanda rambung 2018. Sehingga pada 2019 nanti runway tersebut bisa beroperasi, sebab saat ini kondisi Bandara Juanda sudah sangat overload.

“Sekarang DED (detail engineering design) sudah rampung, tinggal melakukan perbaikanperbaikan saja. Saya minta pembangunan runway-nya rampung pada 2018 dan dapat beroperasi 2019. Aslinya minta rampung 2019 dan beroperasi 2020. Tapi saya minta dipercepat,” kata Gubernur Soekarwo, dikonfirmasi, Rabu (4/2). Menurut dia, persiapan perluasan dan pembangunan dua runway Bandara Juanda sudah sangat siap.

Tinggal menunggu izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang hingga kini masih belum turun, karena ada proses yang harus dilalui.

“Tapi pada dasarnya sudah setuju. Tinggal rapat-rapat kecil saja untuk menyelesaikan izin tersebut, sebab prinsipnya izinnya sudah oke.

Sudah saya bicarakan dengan Pak Menteri (Menteri Perhubungan Ignasius Jonan) dan sudah lancar tidak ada masalah,” katanya.

Terkait anggaran perluasan bandara dan pembangunan runway, Pakde Karwo, sapaan lekat Soekarwo, mengakuinya belum mengetahuinya secara pasti. Namun ia berani memastikan jika anggarannya bukan berasal dari APBN maupun APBD, tapi berasal dari pihak ketiga alias investor.

“Kemenhub tidak mengeluarkan uang sama sekali untuk pembangunan runway dan perluasan bandara. Ini murni pihak ketiga. Kemenhub hanya akan membangun kereta api Gubeng-Juanda yang rencananya pembangunanya juga bersamaan dengan pembangunan runway,” katanya.

Sekedar catatan, selama ini Bandara Juanda dinilai kelebihan muatan. Sebab , bandara yang terletak di

Kabupaten Sidoarjo itu hanya memiliki satu landasan pacu (runway) untuk melayani dua terminal (T1 dan T2) dengan rute penerbangan domestik dan internasional.

“Sekarang ini, Juanda sudah melayani penumpang sebanyak 17,2 juta orang per tahunnya. Sementara itu, kapasitas bandara sampai dengan 2014 hanya 12,5 juta penumpang, sehingga terjadi overload,” kata Pakde Karwo.

Pada 2011, PT Angkasa Pura I sebenarnya telah menganggarkan Rp11 miliar untuk memperkeras landasan pacu sepanjang 3.000 meter di Juanda, yang sudah dibangun sejak 2006 itu. Pada Oktober 2014, AP I kembali membuka lelang untuk menggarap perbaikan runway dengan pagu

Dr H Soekarwo

senilai Rp5,75 miliar termasuk PPN. Meski demikian, hasil audit Kemenhub masih menunjukkan Juanda adalah bandara terbaik di Indoensia dari aspek pelayanan.

Per tahunnya, aktivitas penerbangan di Juanda naik 18 persen – 20 persen. Berdasarkan catatan Angkasa Pura, jumlah pesawat yang melintas di Juanda adalah 94.066 dengan penumpang lebih dari 10 juta orang. Pada 2013, jumlah pesawat mencapai 147.563 dengan penumQ iib pang 19,6 juta.Q

Pemkab Jamin Blitar Bebas Apel Berbakteri Kabupaten Blitar, Bhirawa Munculnya berbagai jenis buah impor seperti Apel berbakteri, Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar memastikan Wilayah Kabupaten Blitar bebas dari Apel berbakteri. Hal ini seperti diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar, Molan, yang mengatakan setelah Kementrian Perdagangan memberikan Surat Edaran terkait dugaan kuat Apel Granny Smith dan Gala tercemar bakteri listeria, Disperindag Kabupaten Blitar telah menerjunkan 6 tim nya untuk melakukan pengecekan di lapangan.

“Hal ini dilakukan apakah ada peredaran apel Jenis Granny Smith dan Gala di Kabupaten Blitar atau tidak,” kata Drs. Molan, Rabu (4/2). Bahkan setelah Disperindag Kabupaten Blitar melakukan pengecekan di 10 tempat penjualan buah yang berbeda diantaranya seperti di swalayan, toko buah dan pasar buah mulai dari Kecamatan Garum hinggga Kesamben.

“Dari hasil pengecekan kami

belum menemukan adanya jenis apel tersebut yang dijual di Kabupaten Blitar,” ujarnya.

Namun Drs. Molan mengatakan akan melakukan pengawasan sacara rutin di semua lokasi penjualan buah, karena menurutnya kondisi barang impor tidak semuanya bagus dan aman. “Kami juga menghimbau kepada para penjual buah, khususnya buah impor untuk lebih berhati-hati mana saja buah yang boleh diperjual belikan atau aman serta mana yang tidak. Jangan sampai merugi-

kan konsumen atau pedagangnya karena bermasalah,” jelasnya. Tambah Drs. Molan, untuk saat ini wilayah Blitar bagian timur saja yang telah dilakukan pengecekan, namun pengecekan akan diperluas hingga ke Blitar barat misalnya di Pasar Srengat dan sekitarnya.

“Kami berharap masyarakat Kabupaten Blitar lebih mencintai Produk lokal ketimbang Produk impor yang saat ini menjadi primadona, sebab tidak semua barang impor baik,” imbuhnya. Q htn,hud

Pedagang Kecewa Larangan Berjualan Pakaian Bekas

Khoirul Huda/bhirawa

Salah satu jenis buah apel dari Cina dan Thailan yang tidak lalu, sejurus dengan pelarangan dua jenis buah apel impor yang mengandung bakteri.

Nilai Tukar Nelayan Jatim Naik 3,31 Persen Pemprov, Bhirawa Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Januari 2015 naik sebesar 3,31 persen dari 102,58 pada bulan Desember 2014 menjadi 105,97 pada bulan Januari 2015. Hal ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan mengalami kenaikan sebesar 1,52 persen sementara

William/bhirawa

Zulfikar Abidin, yang tetap percaya dengan kualitas dan keamanan pakaian bekas yang di impor dari beberapa negara di Asia.

indeks harga yang dibayar nelayan mengalami penurunan sebesar 1,74 persen.

“Jadi harga ikan yang dijual nelayan mengalami kenaikan karena musim penghujan, sulitnya mendapatkan ikan berdampak menambah kesejahteraan.

Dan harga jual kebutuhan nelayan tidak terlalu tinggi,” kata Ke-

pala BPS Jatim, Sairi Hasbullah, Rabu (4/2) Menurutnya, sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan swanggi, ikan lemuru, ikan kuniran, ikan tongkol, ikan teri, ikan tembang, ikan layang, ikan kapasan, ikan belanak, dan ikan kembung. Q rac

Surabaya, Bhirawa Sejak turunnya imbauan dari Menteri Perdagangan Rahmad Gobel, tentang pelarangan impor pakaian bekas mendapatkan tanggapan dari konsumen dan pedagang. Kedua segmen masyarakat tersebut, sangat tidak setuju di larangnya penjualan pakaian bekas yang di impor oleh importir.

Pedagang beranggapan, penjualan baju bekas merupakan mata pencaharian yang telah di terjuni sejak 17 tahun yang lau, sedangkan dari sisi konsumen harga pakaian bekas lebih baik di bandingkan dengan pakaian baru yang di jual di pusat perbelanjaan. Sulaiman, pedagang pakaian bekas di Pasar Gembong Tebasan, mengaku keberatan dengan imbauan pemerintah, karena imbauan tersebut akan mematikan satu-satunya

sumber pendapatan yang telah di gelutinya selama 17 tahun terakhir.

“Dari usaha berjualan pakaian bekas yang sudah saya jalani, telah berhasil menyekolahkan anak saya sampai dengan jenjang SMU kelas 2. Kalau pemerintah melarang, harus ada kompensasi penggantian usaha yang bisa saya jalankan bersama dengan keluarga.

Jangan hanya ditinggalkan begitu saja, tanpa ada kejelasan penggantian usaha,” ujar pria lulusan SLTP , Rabu (4/2) kemarin.

Sulaiman mengungkapkan selama berjualan pakaian bekas, tidak ada satu dari pelanggannya yang terkena penyakit menular.

Hal ini untuk menepis rumor, bahwa pakaian bekas yang di impor mengandung bakteri dan jamur yang berbahaya. Q wil

Perkuat Ketahanan Pangan, Muspika Dukung Produksi Beras Lokal Semua unsur Muspika Kecamatan Batu bersama para petani setempat sepakat untuk menyamakan tekad untuk memperkuat ketahanan pangan buat warganya. Kesepakatan ini ditandai dengan dilakukannya penanaman perdana bibit padi di Kampung Tani, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Rabu (4/2).

anas bahtiar/bhirawa

Semua umsur Muspika di Kecamatan Batu terlihat melakukan penanaman perdana bibit padi di Kelurahan Temas, Rabu (4/2).

Dengan kesepakatan ini, para petani di Kecamatan Batu bertekad bisa mendukung panambahan produksi beras di Kota Batu. Apalagi di tahun ini ditargetkan produksi beras Kota Batu meningkat menjadi 1000 ton.

“Dengan mendapatkan dukungan penuh dari Polsek Batu dan Koramil Batu, kita akan terus memperjuangkan kebutuhan para petani dalam menyukseskan dan meningkatkan produksi pertanian mereka,”ujar pejabat Camat Batu, Aris Setiawan. Di lingkungan Koramil Kecamatan Batu,

mereka juga bertekad melanjutkan komitmen dari Danrem 083 Baladhika Jaya, Kol. Totok Imam Santoso bahwa TNI AD di bawah jajarannya siap memberikan dukungan penuh untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kota Batu. Untuk itu pihaknya akan membantu petani di Kecamatan Batu pada khususnya dan di Kota Batu pada umumnya sehingga akan mampu meningkatkan produksi pangan khususnya beras.

Diketahui, pada tahun ini target produksi beras di Kota Batu mencapai 1000 ton. Kemudian

peningkatan produksi beras di Kota Batu ini diharapkan mampu membantu ketahanan pangan di tanah air. “Dengan begitu, dalam tiga tahun ke depan Kota Batu tidak perlu melakukan impor beras untuk memenuhi kebutuhan beras bagi warga,”tambah Aris.

Untuk merealisasikan rencana itu, beberapa anggota babinsa di lingkungan Koramil Kecamatan Batu juga dipersiapkan untuk membantu kinerja para petani.

Mereka diberi pembekalan tentang pertanian dan pengelolaanya untuk bisa memberikan pendampingan kepada petani.

Dalam kajian yang telah dilakukan, ada beberapa kendala yang sering dialami para petani bahan pangan. Di antaranya, tidak ada jaminan ketersediaan pupuk di lingkungan petani. Hal ini diakibatkan adanya oknum

yang melakukan penimbunan pupuk. Akibatnya, harga pupuk telah naik 100 persen ketika berada di tangan petani.

Selain itu, masalah ketersediaan air irigasi juga menjadi momok petani. Karena itu Muspika Batu juga ikut berupaya dalam perbaikan saluran irigasi pertanian. Hal ini dilakukan untuk menunjang keberhasilan target penanaman padi dua kali dalam setahun. Karena selama ini petani hanya bisa menanam padi sekali dalam setahun. “Kita juga telah berkordinasi dengan Kepala Dinas Petanian, dan para Kepala Desa untuk memantau dan menyiapkan kebutuhan bibit, pupuk, dan alat pertanian bagi para petani. Dengan tersedianya kebutuhan petani, diharapkan akan mampu meningkatkan produksi pertanian yang ada,”pungkas Aris. Q nas

OLAHRAGA

Kamis Kliwon 5 FEBRUARI 2015

9

26 Petinju yang Dipanggil Masih Status Seleksi Makassar, Bhirawa Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) menyatakan 26 petinju yang dipanggil mengikuti pelatnas Piala Presiden di Palembang, Sumsel, 19-25 April 2015, masih berstatus atlet seleksi.

“Seluruh petinju yang kita panggil pelatnas masih belum pasti memperkuat timnas. Petinju yang bersangkutan bisa dicoret jika tidak mampu menunjukkan kualitasnya selama persiapan,” kata Ketua Bidang Teknik dan Kepelatihan PP Pertina, John Amanupunyo, saat dihubungi dari Makassar, Rabu.

26 petinju yang berasal dari sejumlah daerah di Tanah Air itu, kata dia, akan dipanggil pada 10 Fabruari 2015.

Seluruh atlet selanjutnya akan mengikuti pemusatan latihan selama seminggu di Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Tim pelatnas kemudian akan kembali ke Jakarta

untuk mengikuti sejumlah tes seperti kesehatan, teknik bertarung, ketahanan fisik dan sebagainya.

Jika atlet tidak lolos dalam tes tersebut, lanjut dia, maka pihaknya dengan terpaksa akan dipulangkan ke daerah masing-masing. PP Pertina juga mengaku hanya akan mengakomodasi atlet yang dinilai dapat bersaing sekaligus meraih prestasi di ajang internasional tersebut.

“Keputusan ini dimaksudkan agar atlet terus menjaga motivasi serta fokus meningkatkan kemampuannya. Intinya apa yang kami lakukan memang sebagai upaya meningkatkan prestasi petinju di ajang internasional,” katanya.

Menghadapi kejuaraan internasional Piala Presiden 2015, PP Pertina telah memanggil 26 atlet non pelatnas SEA Games. Atlet tersebut akan masuk dalam tim 2 dan tim 3. Adapun tim utama

LINTASAN

150 Pegolf Akan Ikuti Indonesia Marters 2015 Jakarta, Bhirawa Sebanyak 150 pegolf profesional dan amatir akan mengikuti turnamen CIMB Niaga Indonesia Masters 2015 yang akan digelar pada 23-26 April 2015 di Royale Jakarta Golf Club Jakarta.

“Kami berharap turnamen ini dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk mengembangkan potensi mereka sebagai pemain golf dan mewakili Indonesia pada turnamen internasional,” kata Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid di Jakarta, Rabu.

Turnamen berhadiah total 750 ribu dolar AS itu akan menampilkan 96 pegolf dari Asian Tour Professional, 20 pemain profesional dari PGA Tour of Indonesia, serta 15 dari 200 pemain golf terbaik Official World Golf Ranking.

Tiga pegolf internasional yang akan mengikuti Indonesia Master kelima itu antara lain pegolf India Anirban Lahiri, pegolf Inggris Lee Westwood, dan veteran golf asal Denmark Thomas Bjorn.

‘Eagle’ pada lubang terakhir pada Indonesia Masters 2014 merupakan ‘putt’ yang tidak akan pernah saya lupakan,” kata Lahiri tentang turnamen golf sebelumnya.

Sedangkan Westwood menargetkan kemenangan ketiga dengan bekal pengalaman setelah kemenangannya pada 2011 dan 2012 dalam turnamen yang sama.

Ketua Umum Asian Tour Kyi Hla Han mengatakan Indonesia Masters merupakan kejuaraan penting bagi para pemain golf Indonesia sebagai ajang untuk melawan pegolf terbaik Asian Tour Q ant dan pegolf internasional.Q

Jakarta Electric Tak Ingin Numpang Lewat Proliga Jakarta, Bhirawa Tim bola voli putra dan putri Jakarta Electric PLN tidak ingin numpang lewat pada kejuaraan bergengsi Pertamina Proliga 2015, dan keduanya bertekad mengawinkan gelar pada kejuaraan bola voli tertinggi di Tanah Air. Wakil Ketua Tim Jakarta Electric PLN Bambang Soetanto di Jakarta, Rabu mengatakan, demi meraih hasil maksimal pada kejuaraan yang akan dimulai di GOR Dome Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (6/2) itu, pihaknya telah menyiapkan pemain terbaik.

“Kami memadukan kekuatan pemain muda dan senior yang sudah berpengalaman. Kedua tim juga sudah siap untuk memberikan yang terbaik,” katanya, di sela “launching” atau pengenalan tim.

Demi memenuhi target, Jakarta Electric PLN baik putra dan putri telah menjalani pemusatan latihan sejak Desember 2014.

Kelemahan tim selama menjalani kompetisi musim lalu mulai dibenani. Apalagi musim lalu hanya finis diurutan tiga untuk putra dan peringkat empat untuk putri.

Untuk tim putra, tim Jakarta Electric PLN akan mengandalkan pemain berpengalaman sepertii Antho Bertiyawan dan Sigit Hermanto. Selain itu, akan didukung pemain asing asal Kuba yaitu Yoendri Alvarez dan Osmany Camejo.

Sedangkan posisi pelatih dipercayakan Q ant kepada Putut Marhaento.Q

akan diperkuat petinju proyeksi SEA Games 2015.

Untuk tim 2 diperkuat 12 petinju yakni Ingatan Ilahi (Riau/kelas49kg putra), Yulio Bria (Bali/52kg), Balin Lumoli (Maluku/kelas 56), Mathias (DKI/60), Abd Sada (Sulsel/ 64kg), Kusdiono (Jabar/64kg) serta Toar Sompotan asal Sulut di kelas 75 kg putra.

Sedangkan untuk putri tim dua yakni Aprilia Tombong (DKI/kelas 48kg), Warni (Riau/51kg), Ester (Maluku/kelas 54kg), Imaculata Loda (NTT/kelas 57kg ) serta Yunita Sinadia asal Papua Barat di kelas 60kg putri.

Sementara untuk tim 3 masing-masing diperkuat Mario Kali(NTT/49kg), Steven Kastanya (Maluku/kelas 52kg), Ari Agustin (Kalbar/ kelas 56kg), Resky Alfoms (Jabar/kelas 60), Rizal Pardede (Riau/kelas 64kg), Charlses Kantiango (Sulsel/69kg) dan Marfin Batwael dari Q ant Jabar di kelas 75kg.Q

ist

26 petinju yang dipanggil mengikuti pelatnas Piala Presiden di Palembang belum pasti memperkuat timnas, petinju bersangkutan bisa dicoret jika tidak mampu menunjukkan kualitas.

Sulsel Siapkan Atlet Hadapi Jatim Open 2015 Makassar, Bhirawa Tim atletik Sulawesi Selatan menyiapkan atlet terbaiknya menghadapi kejuaraan atletik Jatim Open pada Maret 2015, yang juga menjadi ajang kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016.

rapa nama seperti Ayu Ariandani (lempar lembing), Sri Ummmi Utami (lempar lembing), Hasruni (lari 200400 meter) serta Lismawati Illang yang merupakan atlet pelatnas SEA Games Singapura 2015.

“Untuk atlet yang lain masih akan kita seleksi dalam waktu dekat.

Intinya siapapun yang terpilih memang paling berpotensi meraih prestasi,” katanya.

Keterlibatan atlet Sulsel di Jatim Open bukan hanya karena sebagai ajang pra-PON. Hal itu juga dikarenakan pencapaian atlet yang cukup maksimal ketika tampil di ajang tahunan tersebut.

Pada pelaksanaan Jatim Open di Surabaya, 20-26 April 2014, tim

Pelatih atletik Sulsel Abdul Kadir di Makassar, Rabu, mengatakan pihaknya terus mematangkan kemampuan puluhan atlet yang merupakan gabungan atlet senior dan junior yang memiliki banyak pengalaman dan prestasi di kejuaraan sebelumnya.

Untuk atlet senior terdapat bebe-

atletik Sulawesi Selatan merebut satu medali emas. Perolehan emas Sulsel dipersembahkan Ayu Ariandani yang turun dinomor lempar lembing.

Selain perolehan medali emas, kontingen Sulsel juga mempersembahkan satu medali perak dan perunggu. Medali perak direbut Sri Utama di nomor lempar lembing serta Herlianto dengan medali perunggu pada nomor 5.000 meter putra.

Dari sumbangan medali hari kedua membuat perolehan medali Sulsel berjumlah empat yang terdiri dari satu emas, satu perak dan dua perunggu.

Satu perunggu lainnya direbut Sulsel di hari pertama melalui Supyana di nomor lompat jangkit.

Menghadapi Jatim Open 2014,

Sulsel menurunkan delapan atlet terbaiknya yakni Ayu Ariandani, Sri Utama (Lempar Lembing), Juanda Wira Wardana (200-400meter), Ika Sari (100-200meter putri), Ardiansyah (100-200meter putra), Supyana (lompat jangkit) serta Asnida Aras serta.

Sementara Hasruni yang sebelumnya juga masuk daftar, kata dia, tidak diberangkatkan karena tengah mendaftrak masuk Polwan. Pihaknya juga tidak bisa memaksakan memperkuat Sulsel karena yang bersangkutan memang sudah cukup lama tidak berlatih bersama tim.

Begitupun Lisnawati yang sebelumnya direncanakan tampil ternyata tidak bisa bergabung karena tidak Q ant mendapatkan izin dari Pelatnas.Q

Agus Titaley Siap Latih Tim Piala Presiden Jabar Enggan Targetkan Sapu Bersih Emas Ambon, Bhirawa Pelatih Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina Maluku, Agus Titaley, menyatakan, siap melatih tim Indonesia yang nantinya diterjunkan ke piala Presiden yang dijadwalkan di Palembang, Sumatera Selatan, 19 - 25 April 2015.

“Saya memang belum menerima panggilan resmi dari Pengurus Besar (PB) Pertina.

Namun, siap bergabung dengan rekan pelatih lainnya mempersiapkan tim Indonesia berlaga di piala Presiden,” katanya, dikonfirmasi, Rabu.

Dia mengakui, kepercayaan itu merupakan kebanggaan baginya karena pastinya dinilai miliki kualitas untuk melatih para petinju diterjunkan ke event Internasional tersebut.

“Kebanggaan ini juga pastinya bagi Pengprov Pertina

Maluku periode 2014 - 2018 yang memprogramkan menelorkan pelatih profesional, baik nasional maupun Internasional,” ujar Agus.

Karena itu, dia berjanji akan bekerja sama dengan rekan pelatih lainnya menyusun program untuk melatih para petinju yang dipercayakan ditangani.

“Minimal harus ada keterpaduan sesama pelatih dulu dalam memutuskan program untuk diterapkan kepada para petinju sehingga kepercayaan negara di bidang olahraga ini harus optimal diemban secara bertanggungjawab,” tegas Agus.

Sebelumnya, Ketua Bidang Teknik PB Pertina Jhon Amanupunyo, mengatakan delapan pelatih muda akan dipanggil untuk menangani tim nasional.

Mereka terdiri dari enam pelatih putra dan dua pelatih

wanita guna melatih tim dua dan tim tiga.

Pelatih tim dua yakni Darman Hutahuruk (Riau), Johny Romroman (Jawa Barat), Wahmurja (Sumatera Utara) serta Puspa dari Jawa Tengah.

Tim tiga ditangani Agus Titaley (Maluku), Abdullah Tabo (Sulsel), Denny Hitarihun (NTT) serta Peinina Nanlohy asal Papua.

Pada Piala Presiden, timnas Indonesia akan menurunkan tiga tim. Sedangkan untuk tim utama akan diperkuat para petinju pelatnas SEA Games 2015.

Pengprov Pertina Maluku juga menempatkan tiga petinju untuk mengikuti piala Presiden. Tiga petinju tersebut adalah Ralin Lumoly (56Kg) dan Ester Kalayukin( 54kg) yang masuk tim dua, sedangkan Steven Kastanya (52kg) di Q ant tim tiga.Q

KONI Targetkan 16 Medali Emas PON 2016 Padang, Bhirawa Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan meraih 16 medali emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat.

“Kita menargetkan 16 medali emas, melebihi perolehan medali emas pada PON 2012 di Riau,” kata Ketua Umum KONI Sumbar Syahrial Bakhtiar di Padang, Rabu.

Ia menjelaskan, target tersebut disesuaikan dengan kekuatan atlet andalan yang dimiliki serta cabang olahraga yang menjadi andalan pada ajang multievent tersebut.

Pada PON 2016 tantangan yang akan dihadapi atlet Sumbar jauh lebih berat dibandingkan PON sebelumnya, karena sejauh ini banyak daerah yang ingin memperbaiki prestasi pada ajang olahraga itu.“Ini tentunya menjadi catatan kami agar apa yang menjadi target tersebut bisa tercapai,” katanya.

Untuk memenuhi target tersebut katanya, saat ini KONI fokus pada babak kualifikasi PON yang akan diikuti beberapa cabang olahraga selama 2015.

Ia mengatakan, meloloskan atlet sebanyak mungkin untuk PON 2016 langkah pertama dan program yang akan mendukung prestasi Sumbar pada ajang nasional itu.

Sementara itu Wakil Ketua Umum KONI Sumbar Bidang Pembinaan Prestasi, Handrianto mengatakan, saat ini setiap sabtu, akan digelar latihan bersama.

Kegiatan tersebut katanya, merupakan salah satu program untuk memantau perkembangan fisik atlet. Sementara itu latihan rutin masih diserahkan sepenuhnya pada masing-masing cabang olahraga.

“KONI akan menurunkan tim monitoring untuk memantau perkembangan latihan setiap cabang olahraga,” kata Handrianto.

Ia menambahkan, saat ini terdapat 155 atlet binaan dari KONI Sumbar yang dipilih berdasarkan prestasi yang diraih pada ajang nasional.

Atlet tersebut sebutnya, dimasukan dalam empat kategori, yakni, andalan, prioritas, Q ant potensial dan atlet binaan khusus.Q

Bandung, Bhirawa Jawa Barat enggan menargetkan sapu bersih medali emas cabang bulu tangkis pada PON XIX/2016, meski peluang itu terbuka karena menjadi tuan rumah perhelatan akbar olahraga Indonesia itu.

“Peluang Jabar memang ada di tiga nomor, dan kita akan optimalkan pada nomor unggulan bagi Jabar.

Untuk sapu bersih cukup sulit karena peta kekuatan bulu tangkis tersebar di beberapa daerah,” kata Sekretaris Umum Pengda PBSI Jabar Herman Subarjah di Bandung, Rabu.

Atlet yang akan berlaga pada PON XIX/2016 adalah atlet yang berusia di bawah 25 tahun, sehingga atlet-atlet senior yang saat ini malang melintang di Pelatnas dan kejuaraan internasional dipastikan absen pada PON 2016.

Jabar mengincar peluang emas pada ganda putra, ganda putri dan tunggal putra. Jabar sendiri memiliki tradisi kuat pada nomor ganda, dan juga nomor beregu putra.

“Dalam dua tahun ke depan tentu akan ada dinamika kekuatan atlet, dan kami berharap atlet Jabar bisa berada pada trek prestasi yang kami harapkan,” katanya.

Untuk memotivasi para atlet, Kontingen Jabar didampingi oleh sejumlah nama besar seperti Chief de Mission Taufik Hidayat dan wakilnya Ricky Subagja.

Sedangkan untuk Manager Tim akan dipegang Yudi Diharja.Atlet yang masuk dalam kamp Pelatda PON XIX Jabar sesuai dengan kuota yang disiapkan KONI Jabar.

Tapi kita tetap melakukan promosi degradasi dengan menyiapkan nama-nama lain hasil Porda Jabar XII di Kabupaten Bekasi.

Kedelapan atlet putra yang masuk dalam kamp pelatda yakni Firman Abdul Khalik, Antony Ginting, Setyaldi, Ihsan Maulana, Ricky Karanda, Berry Angriawan, Hardianto dan Fajar Alvian. Sedangkan di kelompok putri akan diperkuat Feby Angguni, Gregoria Mariska, Hana Ramadhini, Suci R Andini, Tiara Rosalia N, Nisak Puji Lestari dan Rita Rositawati.

“Dari enam belas pebulutangkis yang kita siapkan, 12 di antaranya menghuni Pelatnas. Sedangkan sisanya tengah digodog di klub masing-masing,” katanya.

Sedangkan promosi degradasi berdasarkan pada capaian prestasi atlet baik di sirkuit nasional, kejurnas hingga international challenge.“Pada nomor beregu putra, beregu putri, maupun di tunggal putri, peluang atlet kita tetap terbuka meraih medali emas,” kata Q ant Herman.Q

PSTI Undang Daerah Ikuti Penataran Wasit Iktaf

ist

PB PSTI mengundang perwakilan di tiap daerah untuk ikuti penataran wasit ISTAF di Palembang bagi wasit yang ingin berkarier.

Makassar, Bhirawa Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PB PSTI) mengundang perwakilan setiap daerah mengikuti penataran wasit ISTAF (“International Sepak Takraw Federation”) di Palembang, Sumsel, 1517 Maret 2015.

“Setiap daerah kami undang satu wakilnya untuk mengikuti penataran wasit ISTAF di Palembang. Peluang ini harus dimanfaatkan seluruh wasit jika ingin berkarier lebih jauh,” kata Ketua Bidang Pelatihan dan Pertandingan PB PSTI Saleh Gottang di Makassar, Rabu.

Pelaksanaan penataran

wasit ISTAF, kata dia, merupakan rangkaian dari agenda Kejuaraan Internasional Super Series pada 19-23 Maret 2015.

Sekretaris Umum PSTI Sulsel itu menjelaskan agenda ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas wasit di Indonesia.

Pihaknya juga berharap banyak wasit Indonesia yang bisa bertugas dan memimpin kejuaraan internasional.

“Peserta yang hadir juga kami batasi hanya satu wakil dari setiap daerah.

Kami berharap partisipasi pengprov dalam kegiatan ini,” jelasnya.

Sementara untuk pelak-

sanaan Kejuaraan Super Series di Palembang direncanakan di ikuti sejumlah negara di antaranya Korea Selatan, Jepang, Thailand, Malaysia dan Myanmar.

Adapun penunjukan Riau sebagai tuan rumah, kata dia, berdasarkan kesiapan sarana dan prasarana di daerah tersebut. Komitmen dan dukungan pemerintah setempat juga menjadi alasan sehingga mempercayakan dilaksanakan di Riau.

Selain itu, karena menjadi pengganti setelah Riau yang sebelumnya direncanakan menggelar Kejuaraan Islamic Solidarity Games namun justru di pindahkan ke Sumatera Selatan meski sudah me-

nyusun kepanitiaan.

Kejuaraan ini diikuti atlet terbaik dari sejumlah negara sehingga layak dijadikan sebagai laga uji coba atlet sebelum berlaga di SEA Games 2015. Kejuaraan Super series merupakan ajang yang dilaksanakan sebanyak lima kali.

Adapun untuk penentuan juara dinilai berdasarkan jumlah poin yang diraih setiap tim selama pelaksanaan selama semusim.

“Kejuaraan super series itu mempertandingkan kategori putra dan putri. Saya juga belum mengetahui pasti siapa saja atlet yang akan memperkuat timnas di ajang Q ant nanti,” ujarnya.Q

NASIONAL-POLITIK

10 KILAS NASIONAL

Jajaki Langkah Hukum Terkait Iklan Malaysia Jakarta, Bhirawa Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengatakan Indonesia sedang mempelajari atau menjajaki langkah hukum yang akan diambil terkait iklan perusahaan Malaysia pembuat alat pembersih, RoboVac, yang dinilai mendiskreditkan Indonesia.

“Kita mengajukan protes keras terhadap iklan tersebut. Dan kita sedang menjajaki beberapa kemungkinan langkah hukum yang akan kita lakukan terhadap perusahaan tersebut,” kata Menlu Retno di Jakarta, Rabu (4/2) kemarin.

Menurut dia, pihak Kementerian Luar Negeri langsung menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur untuk segera menyampaikan protes, setelah mengetahui masalah iklan di Malaysia yang mendiskreditkan Indonesia itu.

“Dan tadi pagi kami juga telah memanggil kuasa usaha sementara Kedutaan Besar Malaysia ke Kemlu,” ujar dia.

Menlu Retno juga menyebutkan bahwa KBRI di Kuala Lumpur sudah memiliki pengacara yang sekarang sedang mempelajari kasus tersebut.

“Tetapi protes diplomatik telah kita lakukan, baik melalui KBRI di Kuala Lumpur maupun kepada Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta,” ungkap dia.

Sebelumnya, KBRI di Kuala Lumpur mengirimkan nota protes kepada Kementerian Luar Negeri Malaysia atas iklan perusahaan pembuat alat pembersih, RoboVac, yang dinilai mendiskreditkan Indonesia.

Iklan tersebut dinilai mendiskreditkan Indonesia karena mencantumkan tulisan “Fire Your Indonesian Maid Now” (Pecat Pembantu Indonesia Anda Sekarang).Q ant

Kemensos Siapkan 700 Konselor Adiksi Jakarta, Bhirawa Kementerian Sosial (Kemensos) saat ini sedang mempersiapkan 700 konselor adiksi unuk mendukung target rehabilitasi sosial 10.000 korban penyalahgunaan narkotika.

“Kita siapkan 700 konselor adiksi dan 500 pekerja sosial adiksi,” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Rabu (4/2) kemarin.

Kebutuhan konselor dan peksos adiksi itu Khofifah Indar Parawansa dipenuhi dari Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) dan dari 38 prodi kesejahteraan sosial di 38 perguruan tinggi.

“Jadi mereka akan mendapatkan pendidikan khusus bagaimana menjadi konselor adiksi,” kata dia.

Pemerintah menargetkan merehabilitasi 100.000 korban penyalahgunaan narkotika, sementara Kemensos sendiri melalui 105 Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) yang sudah terakreditasi akan merehabilitasi sosial 10.000 orang.

Target rehabilitasi tersebut dilakukan melalui 105 IPWL yang saat ini sudah terakreditasi di Kemensos terdiri dari dua Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kemensos, lima Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) dan 98 lembaga milik masyarakat di 24 provinsi.

Dari 105 IPWL tersebut kapasitas untuk rehab sosial selama enam bulan sebanyak 5.000 orang sehingga dalam setahun mampu merehab 10.000.

Indonesia sudah lampu merah dalam penyalahgunaan narkotika dan obatobatan (narkoba). Dimana, saat ini, jumlah pengguna narkoba mencapai 4,2 juta orang.Q ant

TNI AU Inginkan Sukhoi Pengganti F-5 Tiger Jakarta, Bhirawa TNI Angkatan Udara (AU) menginginkan agar pesawat tempur yang lebih canggih bisa menggantikan pesawat F-5 Tiger yang memasuki masa pensiun, seperti Sukhoi SU-35 buatan Rusia.

“Keinginan kita jelas generasi di atas 4 lah ya. Kalau F-16 yang Blok 60 mungkin ya. Kalau dari timur atau Rusia kalau bisa Sukhoi SU-35. Ini kita minta bantuan dari teman-teman media,” kata Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya TNI Agus Supriatna usai membuka Rapim TNI AU di Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (4/2) kemarin.

Ia menilai, pesawat Sukhoi Su-35 buatan Rusia memenuhi spesifikasi untuk melengkapi kekuatan alutsista TNI AU. Oleh karena itu, dirinya berharap pemerintah dapat menyetujui keinginan TNI AU dalam memperkuat alutsista guna melakukan pengamanan udara wilayah NKRI, dengan pembelian pesawat Sukhoi Su-35. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya pesawat lain yang memang memiliki spesifikasi sesuai yang dibutuhkan TNI AU. “Mudah-mudahan (pengadaan pesawat Sukhoi SU-35) disetujui oleh pemerintah.

Semua boleh menawarkan (pesawat), tapi keinginan kita sebagai orang-orang operasional ingin kalau bisa pesawat generasi 4 ke atas,” ujar Agus. Selain itu, alasan TNI AU menginginkan pesawat Sukhoi SU-35 yakni agar perawatan pesawat lebih mudah dilakukan oleh TNI AU, sehingga banyak alasan yang mendukung untuk membeli Sukhoi SU-35.

“Supaya tidak merepotkan teknisi kita juga, jadi kalau bisa pesawat yang sudah ada meningkat lagi generasinya, maka kita lebih baik beli itu,” tuturnya. Q ant

Kamis Kliwon 5 FEBRUARI 2015

Idealnya, Pilkada Digelar April atau Mei KPU Usul Percepat Penyelesaian Sengketa Jakarta, Bhirawa Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay menyarankan sebaiknya pemungutan suara pemilihan gubernur, bupati dan wali kota berlangsung pada April atau Mei, dengan pertimbangan pelaksanaan satu tahun anggaran, dan kemungkinan dua putaran.

antara foto

Kubu Partai Golkar versi munas Ancol yang terdiri dari Ketua Umum partai Agung Laksono (kiri) dan Sekjen partai Zainudin Amali (tengah) melakukan pernyataan pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (4/2).

Agung Desak Mahkamah Partai Gelar Sidang Jakarta, Bhirawa Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono, mendesak mahkamah partai segera menggelar sidang untuk menyelesaikan sengketa kepengurusan partai sesuai putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

“Kami mendesak mahkamah partai segera melaksanakan sidang sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku sebagai implementasi putusan pengadilan,” kata Agung Laksono dalam konferensi pers yang digelar di Kantor DPP Golkar di Jakarta, Rabu (4/2) kemarin.

Desakan untuk sidang, ujar dia, adalah sebagai bukti kubunya serius menjalankan penyelesaian konflik dan tidak melakukan hal menyimpang sebagai jalan keluar.

Agung mempercayakan se-

penuhnya pada penilaian mah kamah partai yang netral dan tidak berpihak pada kubu manapun.

“Kami percaya pada integritas mahkamah partai. Mahkamah pasti bersikap objektif untuk penyelesaian perselisihan internal itu,” kata dia.

Mahkamah yang ditunjuk oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat diketuai oleh Muladi, dengan anggota terdiri atas Natabaya, Aulia Rahman, Djasri Marin dan Andi Mattalata.

Terdapat dua orang anggota mahkamah partai yang berasal dari kubu Golkar Munas Ancol, yakni Andi Mattalata dan Djasri Marin.

Untuk menjaga netralitas dan obyektifitas mahkamah partai, ucap dia, kedua orang tersebut akan mengundurkan diri dari

kubunya dimulai pada Rabu.

“Berkenaan akan melaksanakan tugas sebagai anggota mahkamah partai, agar objektif dan netral, Andi Mattalata dan Djasri Marin mengundurkan diri terhitung hari ini,” tutur dia.

PN Jakpus yang mengadili perkara tuntutan kubu Agung Laksono pada kubu Aburizal Bakrie telah memutuskan terkait dengan eksepsi yang berisi gugatan dikembalikan ke partai agar terlebih dahulu melalui proses mahkamah partai pada Senin (2/2). Sebelumnya kedua kubu sepakat menyelesaikan dualisme kepengurusan melalui pengadilan. Kubu pemenang dalam pengadilan berhak menyusun struktur kepengurusan partai beringin dengan tetap mengakomodasi kaderkader dari kubu lain.Q ant

Pilkada Langsung Munculkan Tokoh Politik Lokal Jakarta, Bhirawa Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) secara langsung dapat memunculkan tokoh-tokoh politik baru yang berasal dari daerah-daerah seluruh penjuru Indonesia, kata Ketua DPD RI Irman Gusman.

“Dampak Pilkada langsung adalah munculnya tokoh baru yang mungkin tidak berasal dari politikus Ibu Kota,” ujar Irman

Gusman ketika menggelar diskusi politik di Jakarta, Rabu (4/ 2) kemarin.

Menurutnya, selama ini tokoh-tokoh politik besar terlalu berpusat di Ibu Kota, sehingga daerah lain kurang terangkat potensinya.

“Banyak politikus bagus yang berasal dari daerah namun kurang ada kesempatan menunjukkan kemampuan, karena

Ketua DPD Irman Gusman (kedua kanan) menyampaikan pendapatnya disaksikan Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Ade Komarudin (kiri), Gubernur Kalteng Teras Narang (kedua kiri) dan Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari (kanan) saat diskusi bertema Quo Vadis UU Pilkada di Jakarta, Rabu (4/ 1) kemarin.

mungkin tidak berada di Ibu Kota,” tuturnya.

Ruang bagi bibit pemimpin dari daerah akan semakin terbuka jika Pilkada langsung bisa digelar secara serentak.

Ia berpendapat Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla merupakan beberapa contoh pemimpin yang berasal dari daerah dan mampu menjadi tokoh nasional.

“Bapak presiden kan juga berasal dari daerah, dengan terbukanya ruang itu nantinya akan banyak sosok daerah yang berkepemimpinan baik bermunculan,” kata Irman.

Ia berharap manfaat dari Pilkada langsung nantinya adalah, tidak ada lagi daerah di Indonesia yang merasa tersisih dan mampu menunjukkan potensinya masing-masing kepada masyarakat luas.

“Silakan menunjukkan potensi masing-masing daerah, agar bisa membantu masyarakat lingkungan sekitar juga, asalkan tetap demi kepentingan bersama, bukan golongan,” katanya. Q ant

DPD RI Ajukan Hak Bertanya Terkait Turunnya Harga BBM Jakarta, Bhirawa Anggota DPD RI AM Fatwa berniat mengajukan hak bertanya kepada Presiden RI tentang naik turunnya harga BBM yang ternyata tidak di ikuti penurunan harga kebutuhan.

Bukan hanya itu, ongkos mikrolet dan bus reguler juga tidak diturunkan. Lalu kenaikan harga Elpiji dan rekening listrik, masyarakat kelas menengah pun akan sangat terbebani.

Apalagi masyarakat biasa, kini terkepung kenaikan harga kebutuhan hidup.

“Beaya transportasi masyarakat mencapai sepertiga dari pendapatan. Ditambah kenaikan harga semua kebutuhan, sisa penghasilan pada umumnya tidak cukup lagi untuk beaya anak sekolah dan beaya keluar ga,” ungkap AM Fatwa dalam jumpa pers.

Penggunaan hak bertanya, kata Fatwa sudah disetujui dan ditandatangani oleh 53 anggota DPD RI. Jumlah itu sudah me-

lebihi persyaratan minimal 25% (33 anggota) untuk mengajukan hak bertanya kepada Presiden.

Selama ini DPD baru 2 kali ini mengajukan hak bertanya kepada Presiden. Pertama diajukan pada waktu pemerintahan Presiden SBY, tentang mobil murah pada 2014. Sekarang tentang tidak turunnya harga kebutuhan, setelah harga BBM turun 2 kali.

“Presiden bisa menjawab dalam sidang paripurna DPD RI. Jika jawaban itu dianggap DPR belum cukup, DPR bisa meningkatkan hak interpelasi dan berlanjut ke pemakzulan,”cetus Fatwa.

Sementara anggota DPD RI Nurmawati Bantilan menyebutkan, masyarakat sungat terbeban dengan kebutuhan hidup yang harganya melejit, ketika pemerintah menaikkan harga BBM témpo hari. Harapan turunnya harga kebutuhan, berbunga bunga ketika pemerintah menurunkan 2 kali

AM Fatwa harga BBM. Ternyata pemerintah tak mampu menekan harga kebutuhan yang terlanjur melejit itu. Kini masyarakat resah karena harapan penurunan harga BBM tak otomatis bisa menurunkan harga kebutuhan.

“Pemerintah harus menjelaskan dan menjawab pertanyaan semua ini Hak bertanya DPD ini mewakili suara rakyat,” jelas Nurmawati. Q ira

“Kalau pilkada dilakukan pada April atau Mei, sekalipun sistem dua putaran masih mau dipertahankan, maka tetap akan bisa selesai pada tahun itu juga.

Jadi tidak akan menyeberang pada tahun berikutnya, artinya pelantikan itu masih tahun yang sama,” kata Hadar di Jakarta, Rabu (4/ 2) kemarin.

Dia menjelaskan jika pelaksanaan pemungutan suara dilakukan di Desember, seperti rencana KPU berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota, maka sudah pasti putaran kedua dan pelantikan kepala daerah terpilih dilakukan di tahun berikutnya.

Sementara itu, jika pelaksanaan pilkada dilakukan di Februari, seperti yang diusulkan oleh sebagian besar fraksi di Komisi II DPR, maka konsekuensinya akan ada sejumlah tahapan awal yang berlangsung di tahun sebelumnya.

“Kalau pilkada di Februari 2016, maka tahapan-tahapan sebelumnya seperti pen calonan, penyusunan daftar pemilih atau mungkin uji publik harus sudah dilaksanakan di 2015,” jelas Hadar. Selain itu, persoalan terkait manajemen anggaran juga berpotensi muncul jika pelaksanaan pilkada serentak digelar di awal tahun, seperti melompati satu tahun anggaran.

“Itu bisa saja ‘cross’ tahun anggaran yang sering kami khawatirkan juga. Selain itu juga apakah dana sudah turun (cair, red.) kalau pilkada di Februari, karena itu kan masuk tahun anggaran baru. Jadi persoalan-persoalan itu patut dipertimbangkan,” katanya.

Terkait kesepakatan sebagian besar fraksi di DPR

tentang pelaksanaan pilkada di Februari, Hadar mengatakan hal itu disepakati tanpa melibatkan KPU. “Waktu kami konsultasi dengan Komisi II pekan lalu, kami tidak membicarakan secara rinci pelaksanaannya itu (Februari). Kami hanya mengusulkan saja bahwa dalam rangka menata siklus kepemiluan sebaiknya pilkada serentak dilaksanakan di 2016,” ujar Hadar.

Terkait revisi Undangundang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota, Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga sudah memberi masukan kepada Komisi II DPR RI. “Kami sudah menyusun daftar inventarisasi masalah mengenai UU tersebut. Kurang lebih yang kami usulkan itu agar proses-proses tahapan diperpendek, seperti penyelesaian sengketa dan uji publik,” kata Hadar. Selain usulan revisi menyangkut waktu pelaksanaan, KPU juga meminta agar Pemerintah dan DPR tidak terlalu kaku dalam merevisi atau bahkan menyusun ulang rancangan UU pilkada tersebut.

“Kami sebetulnya mengusulkan agar rincian waktu tahapan itu diserahkan kepada kami, jadi jangan dibuat terlalu kaku di dalam UU tersebut karena akan agak menyulitkan kami sebagai penyelenggara,” tambahnya.

Sedikitnya ada 14 poin usulan KPU terhadap revisi UU Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota, yang di antaranya menyangkut siklus pemilihan serentak, definisi hari, uji publik, syarat bakal calon, panitia uji publik, mekanisme seleksi Panitia Uji Publik dan penyampaian syarat dukungan calon perseorangan. Q ant

Tak Akan Beri Grasi Kasus Narkoba Presiden Minta Kepala Daerah Ikut Berperan Jakarta, Bhirawa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan tidak akan memberikan grasi bagi narapidana kasus narkoba sebagai salah satu upaya nyata dalam memerangi narkoba yang dinilainya sudah sangat serius bahayanya di Indonesia.

“Saya sampaikan yang hukuman matinya, grasi tidak ada pengampunan untuk urusan narkoba,” kata Jokowi di Jakarta, Rabu (4/2) kemarin, dalam Rapat Koordinasi Nasional BNN. Ia mengatakan pemberantasan narkoba harus menjadi momentum yang tidak boleh dilepaskan, karena ada situasi yang Joko Widodo sudah sangat darurat di Indonesia sehingga semuanya harus benar-benar bekerja sama.

Presiden menggambarkan saat ini setiap hari ratarata 50 orang meninggal karena narkoba, sehingga jika dalam satu tahun bisa mencapai 18.000 orang meninggal karena narkoba.

“Ini yang juga saya sampaikan kepada kepala negara saat eksekusi mati kemarin, minta pengampunan dan saya jawab kepada presiden dan perdana menteri yang menelepon saya supaya beliau juga tahu bahwa setiap hari ada yang meninggal sampai 50 orang karena narkoba. Belum juga yang posisi rehabilitasi 4,2 juta sampai 4,5 juta orang,” tukasnya.

Di sisi lain ada juga pecandu narkoba yang sudah tidak bisa direhabilitasi karena berbagai sebab sebanyak 1,2 juta.

Menurut Presiden angka itu sangat memprihatinkan, sehingga seluruh lapisan masyarakat di Tanah Air harus memiliki tekad dan kemauan untuk menentukan sikap.

“Sebanyak 70 persen yang ada di LP itu karena narkoba. Inilah yang harus kita sikapi secara serius dan tegas. Jangan ada toleransi lagi,” ujarnya, menegaskan.

Jokowi mengakui mendapatkan tekanan dari sejumlah pihak menjelang pelaksanaan eksekusi mati terhadap enam napi kasus narkoba, belum lama ini.

“Kemarin pas eksekusi ada tekanan kiri kanan. Saya biasa saja. Ada 64 yang sudah diputuskan hukuman matinya,” tandas Presiden. Lebih lanjut ia mengaku prihatin ketika masih ada napi yang dipenjara bisa mengelola peredaran narkoba.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong gubernur, wali kota/bupati, di daerah untuk berdiri satu garis memerangi narkoba dan memiliki tekad kuat untuk tidak memberikan toleransi.

“Rehab juga saya sudah perintahkan ke BNN, tahun 2014 kemarin 18.000, kalau 18.000 per tahun kapan rampung? 200 tahun. Oleh sebab itu coba tahun ini disiapkan agak cepat. Kalkulasi seperti ini harus dipikirkan,” tuturnya. Q ant

Kamis Kliwon 5 FEBRUARI 2015

Partai Demokrat Belum Siapkan Pengganti Wabup Lumajang l Sambungan hal 1

memang belum memikirkan hal itu, wong makam Pak Masdar saja masih belum kering, tapi prinsipnya tetap akan kita koordinasikan dengan berbagai pihak,” kata Soekarwo ditemui di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (4/2).

Pakde Karwo, sapaan lekat Soekarwo, mengaku akan tetap memprioritaskan orang yang betul-betul tahu kondisi di Kabupaten Lumajang untuk menduduki jabatan wakil bupati. Meskipun ini adalah hak dari Partai Demokrat, namun dirinya merasa perlu untuk berkoordinasi dengan Asat Malik karena harus bisa bekerjasama dengan dia.

“Kita masih dalam suasana berkabung, tapi nanti kita akan berkoordinasi di DPD soal jatah Wabup Lumajang. Nanti pelan­ tikan Pak Asat Malik menjadi bupati juga membutuhkan proses. Harus ada proses yang harus dilalui terlebih dulu seperti SK (Surat Keputusan),” jelas Gubernur Jatim ini.

Sementara itu, ditemui di tempat yang sama, Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Bonie Laksmana mengungkapkan masih akan mempelajari mekanisme yang akan dipakai dalam penentuan Wabup Lumajang nanti. “Kita belum tahu apakah prosesnya akan sama dengan di DKI di mana Ahok bisa langsung memilih dari Partai PDIP atau menggunakan pemilihan di DPRD lagi,” katanya.

Namun Bonie juga meyakinkan bahwa nama yang muncul nanti harus dari Partai Demokrat. Perkara nanti menggunakan mekanisme apa saja, nama yang akan muncul harus disetor ke Asat Malik sebagai bupati definitif nanti.

“Tapi menurut saya, memang sebaiknya Wakil Bupati Lumajang nanti adalah orang asli Lumajang, untuk lebih mudah mengkoordi­ nasikam kinerja dengan bupatinya,” katanya.

Saat ini beredar dua nama yang santer akan menduduki jabatan wakil Bupati Lum­ ajang yakni wakil Ketua DPC Demokrat Lumajang Sjamsoel Huda dan Sekretaris DPC Demokrat Lumajang Mohamad Sofi.

Kedua nama ini dinilai paling layak un­ tuk memimpin sebagai Wabup Lumajang hingga 2018 mendatang. n iib

Mulai 15 Februari, Bandara Juanda Tutup Loket Penjualan Tiket l Sambungan hal 1

Secara khusus, untuk menindaklanjuti surat edaran itu maka dilakukan beberapa perubahan di wilayah kerjanya seperti meniadakan ruangan penjualan tiket pen­ erbangan (ticket sales counter) di gedung terminal. Selain itu, melarang penggunaan taksi yang tidak terdaftar (taksi gelap) untuk beroperasi di bandara. “Juga mem­ berlakukan larangan merokok di area sisi udara (airside) dan di ruangan yang mem­ punyai akses di sisi udara,” katanya.

Untuk merealisasikan hal tersebut, AP I akan berkoordinasi dengan Otoritas Bandar Udara Wilayah III sebagai regulator serta maskapai penerbangan yang ada di bandara. Manajemen Bandara Juanda kini sedang mempersiapkan hal-hal terkait surat edaran tersebut.

Bandara Juanda saat ini memiliki dua terminal di mana di Terminal 1 ada delapan maskapai penerbangan yang membuka counter sales seperti Wing Air, Lion Air, Trigana, Batik, Sriwijaya Air, Kalstar, Citilink, dan Garuda In­ donesia. Sementara di Terminal 2 terdapat tiga maskapai penerbangan yakni Lion Air, Garuda Indonesia, dan AirAsia Indonesia.

PT Angkasa Pura II mulai 15 Februari 2015 juga akan menutup semua counter yang menjual tiket di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Penutupan tersebut dilakukan guna meningkatkan pe­ layanan publik di Bandara Soekarno-Hatta.

Hal itu direalisasikan berdasarkan kebijakan Kementerian Perhubungan yang telah men­ geluarkan surat edaran pada 31 Desember 2014. Surat bernomor: HK.209/I/16PHB.2014 berisi instruksi agar seluruh pengelola ban­ dara yang ada di Indonesia segera melakukan peningkatan pelayanan publik.

Diprotes Calon Penumpang Sayangnya, rencana penutupan loket di bandara tak sepenuhnya mendapat dukun­ gan dari warga. Sejumlah calon penumpang justru mengaku keberatan dengan adanya kebijakan itu. “Saya tidak setuju, kita bu­ tuh loket itu lah pasti untuk beli tiket jika ada keperluan yang mendadak,” kata salah seorang calon penumpang, Deni.

Senada dengan Deni, calon penumpang lainnya, Asrori juga berpendapat demikian.

Menurut dia, membeli tiket di loket ban­ dara jauh lebih murah dibanding membeli di agen ataupun secara online. “Tidak setuju, karena beli tiket di loket bandara itu sedikit lebih murah,” kata dia.

Di Bandara Juanda, sedikitnya terdapat 20 loket penjualan pesawat yang terdiri atas ber­ bagai maskapai penerbangan. Namun hingga kini belum diketahui kapan pastinya loket tersebut benar-benar akan ditutup. n ach

Siap Beri Dukungan l Sambungan hal 1

mempertimbangkan ketokohan dari Zainal Abidin. “Dari hasil survei di sana tampaknya Zainal Abidin elektabilitasnya terus naik, se­ hingga ini menjadi dasar pertimbangan Partai Golkar untuk memilihnya,” ujarnya.

Untuk diketahui, Zainal Abidin masuk dalam tiga besar calon Bupati Sumenep berdasar survei elektabilitas yang dilaku­ kan oleh Proximity (Research, Strategy and Political Consulting). Survei yang digelar di 27 kecamatan di Sumenep pada periode minggu ke empat November sampai minggu pertama Desember 2014, dengan jumlah sampel 1.000 responden dan margin error 3,1 persen dengan tingkat confident interval 95 persen, menempatkan Zainal Abidin di urutan kedua setelah Said Abdullah.

Jika melihat hasil survei elektabilitas tersebut, posisi tiga besar Cabup Sumenep adalah Said Ab­ dullah (anggota DPR RI dari PDIP), Zainal Abidin dan Busyro Karim (incumbent). n cty

SAMBUNGAN

11

KPU Jatim Lega Pilkada Diundur Februari 2016 l Sambungan hal 1

tersebut. Meski demikian, pihaknya tetap menunggu revi­ si Perppu No 1 Tahun 2014 ten­ tang Pilkada yang rencananya selesai dibahas DPR RI pada 18 Februari 2015 ini. ‘’Yang jelas KPU Jatim tidak akan dirugikan karena kami sudah melakukan sosialisasi sejak awal terkait Pilkada nanti. Dan yang pasti dengan pengunduran jadwal ini, per­ tama tugas Penjabat (Pj) yang sebelumnya tiga tahun bagi Pilkada yang dilaksanakan 2016-2018 dapat dipersem­ pit dan dijadikan satu pada Februri 2016. Selain itu peng­ unduran jadwal tidak akan menganggu partisipasi pemilih untuk datang ke TPS karena pada Februari hujan sudah reda,’’tambahnya, Rabu (4/2).

Ditambahkannya, jika Pilka­ da benar akan dilaksanakan pada Februari 2015 maka ada 19

Pilkada di Jatim. Di antaranya ada tambahan tiga wilayah yaitu Kab Blitar dan Kab Paci­ tan yang seharusnya habis pada Januari 2016 dan Kab Tuban pada Juni 2016 harus maju pada Februari 2015. ‘’Yang jelas keputusan ini sangat menguntungkan kami.

Tapi yang pasti kami tetap akan menunggu hasil revisi untuk dijadikan UU,’’papar Choirul.

Bagaimana dengan anggaran­ nya? Menurut Choirul Anam un­ tuk anggaran Pilkada semuanya menjadi tanggungjawab kab/ kota. Sementara APBD Jatim dan APBN hanya bersifat rutin.

Sementara itu Wakil Ket­ ua DPD PDIP Jatim Kus­ nadi mengaku tak masalah dengan pengunduran jadwal Pilkada. De­ngan begitu PDIP akan memiliki waktu yang sangat lama untuk memaju­ kan kadernya dalam Pilkada. ‘’Kalau saya pribadi tak ada masalah. Justru ini mem­

buat kami senang dapat lebih selektif dalam mencari kader PDIP yang akan dimajukan di Pilkada,’’tegas pria yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini.

Hal senada juga diungkapkan anggota DPD Partai Gerindra Jatim Abdul Halim. Dikatakan­ nya, pihaknya tidak ada masalah dengan pengunduran jadwal Pilkada yang serentak dilak­ sanakan pada Februari 2015.

Namun demikian pihaknya tetap masih menunggu hasil revisi Perppu No 1 Tahun 2014 untuk diundangkan. ‘’Bagi partai hal ini tidak ada masalah, namun kami tetapkan menunggu UU Pilkada yang diharapkan dapat selesai pada 18 Februari ini,’’tambah pria yang jugas Ketua FPartai Gerindra Jatim ini.

Untuk diketahui Panitia Kerja (Panja) Komisi II DPR menyepakati tujuh poin yang harus dimasukkan dalam revisi UU Pilkada. Poin paling krusial adalah waktu pelaksanaan yang

sebelumnya dijadwal l Syarat minimal pendidikan calon yang 2015 mundur menjadi maju dalam Pilkada ditingkatkan. Untuk Februari 2016. Meski gubernur, calon harus berpendidikan revisi itu menjadi hak minimal sarjana, sedangkan bupati/wali inisiatif DPR, mereka kota minimal diploma tiga. tetap akan melakukan l Usia calon yang pantas menjadi kepala pembicaraan dengan pe­ daerah. Gubernur minimal harus berumerintah. sia 35 tahun, sedangkan bupati dan wali kota 30 tahun.

Kesepakatan ten­ l Mekanisme pencalonan kepala daerah tang tujuh poin itu di­ diatur dengan mempertahankan sistem ungkapkan Wakil Ke­ paket, yakni calon kepala daerah harus tua Komisi II Lukman didampingi calon wakil kepala daerah.

Edy di gedung DPR. Namun, mereka memberikan catatan Tujuh poin tersebut bahwa jumlah wakil bisa bervariasi sesekaligus menandai suai jumlah penduduk daerah tersebut. selesainya pembahasan Daerah yang berpenduduk 1–3 juta jiwa revisi UU Pilkada di mendapatkan satu wakil wali kota atau wakil bupati. Daerah yang penduduknya tingkat Panja DPR. 3–10 juta bisa mendapatkan dua wakil ’’Kami sepakat Pilkada wali kota atau wakil bupati. Untuk yang serentak diundur dari di atas 10 juta, jatah wakilnya tiga.

2015 menjadi Febru­ Sumber : DPR RI ari 2016. Sedangkan Pilkada serentak secara nasional digelar pada yang dirugikan karena masa 2017,’’ ujar Lukman. jabatannya terpotong, tidak Dia menjelaskan, jika Pilka­ genap lima tahun. ’’Dalam un­ da dilakukan pada 2015, akan dang-undang, itu tidak diper­ ada banyak kepala daerah bolehkan,’’ ujarnya. n cty

Tim Cobra Polda Jatim Temukan Senpi Rakitan Milik Tersangka M l Sambungan hal 1

senpi tersebut mirip dengan revolver,” ungkap Kombes Pol Awi Setiyono di Mapolda Jatim, Rabu (4/2).

Dalam senpi tersebut, lanjut Awi, juga ditemukan dua peluru aktif ka­ liber 9 milimeter. Secara visual pula, kata dia, senjata tersebut tanpa alur dan galangan. Hal itu identik dengan uji balistik terhadap proyektil peluru yang diambil dari perut Mathur (kor­ ban). “Kami tak lantas menyimpulkan temuan senpi ini. Tentunya kami masih menyelidiki apakah senpi itu seperti yang digunakan pelaku pen­ embakan,” tegasnya.

Penemuan BB senpi tersebut hingga kini masih didalami penyelidik. Karena itu, lanjut Awi, pihaknya belum bisa menetapkan M sebagai tersangka dalam kasus penembakan Mathur. Na­ mun, M ditetapkan sebagai tersangka atas kepemilikan senjata api rakitan.

“M, kami tetapkan sebagai tersangka atas kepemilikan senpi, ia disangka dengan Pasal 1 UU No 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api,” katanya.

Disinggung terkait keterlibatan Ketua Komisi A DPRD Bangkalan AA, dalam kasus penembakan aktivis, Awi mengaku hingga saat ini polisi

getan itu.

Ditambah­ kan Awi, AA di­ tahan di Mapol­ da Jatim dalam statusnya seba­ gai tersangka dugaan pencab­ ulan terhadap anak di bawah umur. Begitu pula dengan M, ia ditahan kar­ ena ditetapkan sebagai tersang­ ka kepemilikan senjata api.

“Untuk R dan S kami bebaskan, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono menunjuk- dan dikenakan kan senjata api milik tersangka berinisial M hasil penggeledahan wajib lapor,” di rumah milik salah satu saksi penembakan aktivis anti korupsi di tandasnya.

Mapolda Jatim, Rabu (4/2).

Diberitakan masih melakukan pendalaman. Na­ sebelumnya, mun, dari keterangan saksi dan olah Tim Cobra Jatanras dan Gegana TKP, pelaku penembakan mengerucut Ditreskrimum Polda Jatim menang­ pada dia. Penyidik kepolisian masih kap AA dan R di sebuah hotel di Sura­ membuat konstruksi hukum terkait baya, Senin (2/2) malam. Keduanya dugaan keterlibatan AA dalam kasus ditangkap karena diduga terlibat penembakan Mathur. “Konstruksi kasus penembakan aktivis anti koru­ hukum ini dibuat supaya jangan sam­ psi, Mathur Husairi. Paginya, petugas pai nanti kami dianggap merekayasa menangkap S dan M di Bangkalan. hukum,” ucap mantan Kapolres Ma­ n bed

Prof Joni Hermana, dari ITB untuk ITS l Sambungan hal 1

Jawa Barat,” tutur Joni ditemui usai Pemilihan Rektor ITS. Sejak awal Joni telah yakin, sia­ papun yang dipilih menjadi rektor itu karena dasar kepercayaan bukan latar belakang dari kampus mana. Apalagi Joni sendiri sudah menjadi dosen di ITS hampir 30 tahun sejak 1986. “Kita juga ikut membesarkan ITS. Termasuk proses peralihan dari PTN BLU (Badan Layanan Umum) ke PTN BH (Berba­ dan Hukum),” kata dia.

Joni yakin, persoalan latar belakang tidak akan panjang, termasuk bagi alumni. Karena sebelum pemilihan, pihaknya sudah mengajak berdiskusi Ketua Ikatan Alumni ITS Ir Irnan­ da seputar program-program untuk pengembangan ITS. “Sambutan alumni baik. Prinsipnya ITS ini milik nasional, jadi selama untuk kebaikan ITS, sia­ papun silakan,” kata Joni.

Sebagai rektor baru, Joni berharap ITS dapat dikembangan bersama sep­ erti tagline yang dia angkat saat pemi­ lihan rektor, yaitu ‘ITS Rumah Kita Bersama’. Tak terkecuali tiga besar kandidat yang kemarin gagal sebagai rektor. “Mereka berdua ini juga yang terbaik untuk ITS,’ tutur Guru Besar Teknik Lingkungan itu.

Sebagai PTN BH, Joni tegas mem­ inta seluruh dosen supaya bekerja se­

suai tugasnya. Yaitu sebagai pengajar, peneliti dan pengabdi masyarakat. Ke depan, dosen tidak perlu lagi menguru­ si persoalan administrasi di kampus.

Dalam proses pemilihan, Joni dan Eko sempat mengantongi suara yang sama pada putaran pertama. Joni mendapat 38 suara, Eko mendapat 38 suara dan Djauhar 4 suara. Situasi ini pun membuat tegang suasana pemilih­ an putaran kedua antara Joni dengan Eko. Ketua Senat ITS Prof Priyo Suprobo mengatakan, pemilihan dihadiri oleh 52 anggota senat dan kuasa Men­ ristek Dikti diwakili oleh Direktur Kelembagaan Direktorat Dikti Prof Hermawan. “Anggota senat yang hadir lengkap. Sehingga, sidang pleno dipu­ tuskan suara senat berjumlah 52 dan suara menteri 28 (35%). Total suara sah 80,” katanya.

Sesuai Peraturan Menristek Dikti Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pen­ gangkatan dan Pemberhentian Rek­ tor/Ketua/Direktur pada Perguruan Tinggi Negeri, apabila ada dua calon rektor memiliki suara sama dilakukan pemilih­an ulang di hari yang sama.

Pemilihan ulang hanya diikuti oleh pemilik suara sama, yakni Prof Eko Budi Djatmiko dan Prof Joni Hermana.

“Barangkali ini pertama kali dalam sejarah pemilihan rektor,” ucapnya.

Ketika dilakukan pemilihan rektor

putaran kedua, jumlah anggota senat berkurang satu. Anggota senat dari Fakultas MIPA itu terpaksa mening­ galkan rapat karena akan keluar neg­ eri. “Suara di putaran dua menjadi 51 anggota senat, suara menteri tetap 28, dan satu suara abstain,” jelasnya.

Priyo mengakui, anggota senat yang abstain itu tak mengira pemilihan berlangsung dua putaran. Pemilihan rektor putaran kedua menghasilkan 39 suara untuk Eko Budi Djatmiko dan 40 suara bagi Joni Hermana. Priyo mengatakan, setelah pemilihan selesai, panitia akan membuat dan menanda­ tangani berita acara untuk disampai­ kan kepada Menristek Dikti.

Rektor ITS Prof Tri Yogi Yuwono mengatakan, dalam proses pemilihan rektor ini dirinya paling tegang. Na­ mun, ketika sudah diketahui peme­ nangnya, dirinya ikut senang. Dia pun berharap pemilihan ini selesai tanpa ada masalah di kemudian hari. “Prof Joni yang terpilih tugasnya akan san­ gat berat. Apalagi ITS saat ini dalam proses transisi dari PTN BLU menjadi PTN BH,” pesannya.

Rektor ITS yang masa tugasnya selesai 17 April 2015 mendatang ini menginginkan semua pihak yang ikut pemilihan rektor bisa bersama-sama memajukan ITS. “Selamat kepada se­ muanya, tidak ada yang menang dan yang kalah,” tegasnya. n tam

Puspendik Perpanjang Pendaftaran UN CBT l Sambungan hal 1

ari lalu, juga masih bisa memberikan jawaban kesanggupannya. “Sekolah yang mendaftar atas inisiatif sendiri mengusulkan ke Puspendik akan kita verifikasi dulu. Kalau layak ya kita layani,” tutur Nizam saat dihubungi, Rabu (4/2).

Meski mayoritas sekolah perintis menolak, Nizam mengaku akan tetap melanjutkan persiapan UN CBT. Pekan depan, jadwal persiapan sudah dimulai untuk pelatihan operator, verifikasi dan instalasi aplikasi. Jika seluruh perang­ kat hardware maupun software sudah siap, seluruh siswa di sekolah penye­ lenggara akan mengikuti try out.

Terkait sekolah yang menolak ini, Nizam menganggap wajar hal tersebut.

Menurutnya, menjadi penyelenggara UN CBT tidak boleh dipaksa. Jika memang sekolah perintis siap, maka akan dilayani Puspendik. Tapi yang tidak berani tidak

boleh dipaksa. “Memang tidak semua sekolah itu memiliki semangat menjadi pelopor. Jadi wajar kalau ada yang meno­ lak karena tidak siap,” kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, lebih dari separo sekolah pilot project di Jatim menyatakan tidak sanggup melaksanakan UN CBT. Sejumlah daerah tersebut sudah mengirimkan surat ketidaksanggupan ke Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Sebagian daerah lainnya juga tidak memberikan laporan kesanggupan sampai batas yang ditentukan habis pada 30 Januari lalu. Termasuk Kota Surabaya yang lebih dulu mempersiapkan UN CBT juga tak lebih siap dari daerah lain.

Surabaya tidak dapat menggelar UN CBT khususnya untuk jenjang SMP lantaran khawatir hasilnya akan lebih buruk dari UN Paper Based Test (PBT). Kekhawatiran ini muncul dari masyarakat karena hasil UN, baik CBT maupun PBT akan dijadikan sebagai

acuan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA/SMK. Dihubungi terpisah, Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi membantah kes­ iapan daerah minim dalam menggelar UN CBT. Dia berdalih sekolah-sekolah yang tidak memberi surat kesang­ gupan ke provinsi telah memberi kes­ anggupan langsung ke pusat. Bahkan dia mengaku sejumlah sekolah bukan perintis akan ramai-ramai mendaft­ arkan diri sebagai penyelenggara UN CBT. “Memang untuk jenjang SMP ada yang menolak, seperti Surabaya.

Sebab, hasil UN SMP ini ada kaitannya dengan PPDB SMA/SMK. Wali murid tidak mau ambil risiko,” kata dia.

Harun memastikan kesiapan Jatim dalam menyelenggarakan UN CBT tidak ada masalah. Sebab, semua perangkat telah tersedia di sekolah-sekolah rinti­ san yang umumnya merupakan sekolah eks Rintisan Sekolah Berstandar Inter­ nasional (RSBI). n tam

Jatim Deklarasikan ‘Hidup Sehat Hindari Kanker’ l Sambungan hal 1 diikuti Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf, Ketua Jalasenastri Ny Eko Wiratmoko, Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM, Ketua Dharma Wanita Provinsi Jatim Chaerani Yuliaty Akhmad Su­ kardi, Pengurus Tim Penggerak PKK, perawat, guru, pelajar dan Yayasan Kanker Indonesia. Selain itu, juga dii­ kuti elemen masyarakat seperti tokoh agama, organisasi wanita, organisasi profesi, dan para penderita kanker.

Ketua YKI Cabang Jatim Dra Hj Nina Soekarwo mengharapkan agar komitmen yang telah dideklarasikan menjadi tekat bersama yang sangat kuat untuk dilaksanakan dengan se­ baik-baiknya sesuai rencana, se­hingga pada akhirnya banyak orang yang da­ pat terselamatkan dari kanker. “Saya berharap momentum ini semakin mem­ perkuat jalinan kerjasama, sehingga inisiasi East Java Cancer Network dapat semakin berkembang dan berperan sig­ nifikan dalam program penanggulangan kanker di Jatim,” harapnya.

Menurut Bude Karwo, YKI terus melakukan edukasi ke masyarakat mengenai pemahaman berpola hidup se­ hat dalam rangka menghindari kanker.

Yang menjadi starting point adalah merubah mindset dalam kehidupan sehari-hari.

“Kanker secara nyata ada dalam kehidupan dan menjadi masalah yang harus diatasi bersama. Tema peringat­ an World Cancer Day 2015 adalah Not Beyond Us. Artinya kanker masih dalam jangkauan kemampuan kita, sehingga kanker dapat diatasi dan ditanggulangi melalui kewaspadaan yang tinggi di level individu dan keluarga maupun masyarakat. Selain itu juga dukungan fasilitas pelayanan kesehatan yang baik. Kanker dapat diatasi jika dike­ temukan sejak dini dan diobati dengan cara yang tepat,” jelasnya.

YKI Jatim mencatat sebanyak 3.813 orang menderita kanker serviks atau mulut rahim dan 5.127 orang menderita kanker payudara selama 2014. “Jumlah penderita pada 2014 berkurang diban­ dingkan 2013, yakni kanker mulut rahim sebanyak 3.971 orang dan 6.094 orang menderita kanker payudara,” ujar Bude Karwo.

Menurut dia, penurunan angka penderita di Jatim tidak lepas dari peran pemerintah provinsi, organisasi kesehatan, relawan kesehatan serta masyarakat yang sudah mulai mengerti tentang pencegahan ancaman kanker.

Pihaknya berjanji tidak akan ber­ henti bersosialisasi dan menekan angka penderita kanker karena bertekat menjadikan Jatim bebas kanker, salah satunya dengan kampanye langsung di lingkungan masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Pakde Karwo menegaskan, kanker bukan sesuatu yang berbahaya kalau dilakukan deteksi dini (early detection).

Menurutnya, pengendalian kanker di­ awali dengan pencegahan/deteksi dini, pengobatan dan perawatan paliatif.

“Pemprov sangat peduli terhadap kanker karena sebagian penderita tidak mampu padahal biaya pengoba­ tan cukup besar. Maka, pencegahan secara dini sangat penting meski YKI Cab Jatim sudah membantu perawa­ tan bagi penderita yang tidak mampu, tidak hanya pasien asal Jatim, tapi juga pasien dari seluruh provinsi seIndonesia,” tambahnya.

Dijelaskannya, Jatim termasuk pada posisi tinggi dalam hal jumlah penderita kanker dibanding provinsi lain. Salah satu penyebabnya gaya hidup karena rumah modern dengan desain yang tidak tepat. Misalnya closet dari bela­ kang bahaya buat kaum wanita, harus dikampanyekan sebaiknya dari depan ke belakang. n iib

Libatkan 9 Perancang, Yakin Curi Perhatian Khalayak karena Sarat Filosofi l Sambungan hal 1

Sementara desainer Priscilla Sapu­ tro berkeyakinan batik dari Banyu­ wangi akan mampu mencuri perhatian khalayak nasional dan internasional.

Apalagi batik Banyuwangi dinilai se­ bagai satu-satunya batik kontemporer yang sarat dengan filosofi.

Ia mengemukakan bahwa dari 44

motif yang ada, pihaknya akan men­ gangkat 20 motif di antaranya dalam ajang IFW ini. Dalam ajang IFW ini ba­ tik Banyuwangi bakal mengusung tema Novum Ethno (etnik yang mengarah pada pembangunan yang luar biasa) dengan subtema Androgini (peleburan maskulinitas dan feminitas dalam sebuah tampilan). “Ini adalah starting point di mana batik Banyuwangi bisa

dikenal secara luas,” kata Priscilla.

Sejumlah motif batik Banyuwangi yang akan ditampilkan, antara lain Ga­ jah Oling, Paras Gempal, Kangkung Set­ ingkes, Ombak Alus, Tempeh, dan Mang­ gisan. “10 besar finalis Puteri Indonesia 2014 akan tampil berlenggak-lenggok di atas catwalk membawakan desain batik khas Banyuwangi,” ujarnya.

Dia menambahkan, kiprah Banyu­

wangi dalam mendorong pengemban­ gan batik patut diapresiasi. Pihaknya juga ingin membuka mata dunia bahwa batik Banyuwangi bisa tampil di ajang bergengsi ini karena kepedulian pemer­ intah daerahnya terhadap pelestarian budaya lokalnya. “Ini patut dicontoh daerah lain,” kata Priscilla yang juga pemilik dari salah satu produsen batik terkenal Indonesia tersebut. *

UTAMA

12

Kamis Kliwon, 5 FEBRUARI 2015

Janjikan Jadi CPNS, Mantan PNS BKD Ditangkap Ada Indikasi Oknum PNS Teribat Polrestabes Surabaya, Bhirawa Unit Reserse Mobile (Resmob) Sat Reskrim Polrestabes Surabaya berhasil mengungkap penipuan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang melibatkan oknum di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Petugas berhasil mengamankan dua tersangka, yamni mantan PNS Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Eka Purnama (42) warga Simo Sidomulyo Surabaya dan Sanuji (50) warga Dusun Sidoraharjo, Kedamean Gresik.

Berdasarkan Laporan Polisi nomor : LP/45/K/I/2015/SPKT/Jatim/Restabes Sby, tanggal 12 Januari 2015, keduanya ditangkap setelah petugas mendapat laporan dari salah satu korban Matyukup, yang dijanjikan lolos menjadi CPNS. Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta menjelaskan, kasus penipuan ini terjadi pada 2012-2013 dan baru terungkap belum lama ini.

Bahkan, tersangka Eka sudah dipecat terlebih dahulu oleh institusinya akibat kasus tersebut. “Oktober 2014, tersangka EP sudah dikeluarkan dari PNS,” kataSetija Junianta, Rabu (4/2).

Modus keduanya, yakni menjanjikan korbannya lolos menjadi Pegawai Negeri Sipil, dengan menyetorkan uang jaminan mulai dari Rp 35 juta hingga Rp 85 juta. “Polisi menerima laporan penipuan oleh oknum, kemudian ditelusuri dan menangkap dua tersangka,” katanya.

Mantan Kapolres Metro Jakarta Barat menjelaskan, modus yang dilakukan tersangka yakni dengan menjanjikan calon korban masuk sebagai

PNS di Pemprov Jatim, namun dengan menyertakan sejumlah uang bernilai puluhan juta rupiah. “Untuk mengelabui korbannya, tersangka menyertakan kuitansi agar semakin percaya. Dalam perjanjian juga tertuang bahwa kalau tidak diterima maka uang dikembalikan,” tukasnya.

Meski uang sudah diserahkan, kata dia, namun sampai sekarang tidak ada tanda-tanda sejumlah korban akan dimasukkan PNS sehingga dilaporkan ke pihak berwajib. Dari tangan tersangka, polisi menyita uang tunai Rp234 juta, beberapa lembar kuitansi tertanggal 1 Oktober 2013 senilai Rp60 juta, 17 Mei 2013 senilai Rp25 juta dan selembar lembar surat pernyataan pengembalian uang jika korban tidak diterma CPNS. Sementara itu, polisi tidak akan berhenti menyidik kasus ini dan masih mengembangkannya sebab diduga masih ada oknum PNS yang terlibat.

“Sesuai keterangan tersangka di hadapan penyidik, bahwa dia tidak bekerja seorang diri, namun dibantu sejumlah oknum PNS lainnya. Ini yang masih dikembangkan dan polisi akan men-

abednego/bhirawa

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta menunjukkan dua tersangka penipuan CPNS beserta barang bukti, Kamis (4,2).

gungkapnya,” kata Setija.

Dari penangkapan kedua tersangka, Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, seperti kwitansi tertanggal 1 Oktober 2012 senilai Rp 60 juta,

kwitansi tertanggal 17 Mei 2013 sebesar Rp 25 juta, dan surat pernyataan pengembalian uang jaminan.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat dengan

Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP tentang tindak pidana penipuan dan atau penggelapan. Dengan ancaman hukuman empat tahun kurungan penjara. Q bed

Bank Jatim Sementara Hentikan Program KUR

LINTAS PERISTIWA

Perolehan DBH Migas Turun Rp 342 Miliar Bojonegoro, Bhirawa Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, memperhitungkan perolehan dana bagi hasil (DBH) migas turun sebesar Rp342 miliar dari target Rp1,038 triliun, kalau harga minyak dunia bertahan sekitar 45 dolar Amerika Serikat/ barel. Target DBH migas yang ditetapkan di dalam APBD 2015 sebesar Rp1,038 triliun, akan turun sekitar Rp342 miliar kalau harga minyak dunia tidak beranjak naik tetap bertahan sekitar 45 dolar Amerika Serikat/ barel,” kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah Pemkab Bojonegoro Herry Sudjarwo, di Bojonegoro, Rabu (4/2).

Ia menjelaskan penurunan perolehan DBH migas sebesar Rp342 miliar tersebut dengan asumsi harga minyak dunia hanya 45 dolar Amerika Serikat/barel, dengan nilai kurs Rp11.000/dolar. Padahal, menurut dia, penetapan target perolehan DBH migas di dalam APBD 2015 sebesar Rp1,038 miliar, dengan asumsi harga minyak dunia mencapai 70 dolar Amerika Serikat/barel. Selain itu, lanjut dia, produksi minyak Blok Cepu yang saat ini sekitar 40 ribu barel/hari, terus meningkat dan mencapai puncaknya sebesar 165 ribu barel/hari, di akhir 2015. “Perolehan DBH migas bisa lebih menurun lagi, kalau Pemerintah tahun ini tidak membayarkan kekurangan DBH migas 2012 yang belum disalurkan, sebesar Rp111 miliar,” jelasnya.

Bahkan, lanjut dia, perolehan DBH migas 2015 daerahnya akan lebih merosot lagi, kalau “cost recovery” atau biaya pengembangan lapangan minyak Blok Cepu 2014, sekitar Rp600 miliar harus dibayar kepada operator tahun ini. “Kalau biaya pengembangan minyak Blok Cepu 2014 harus dibayar tahun ini jelas kami tidak akan memperoleh DBH migas,” ujarnya. Namun, menurut dia, Pemerintah sudah mengajukan permintaan kepada operator minyak BloK Cepu ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), agar tidak sekaligus menagih biaya pengembangan lapangan minyak Blok Cepu. “Pemerintah sudah meminta pembayaran biaya pengembangan lapangan minyak Blok Cepu 2014 dibayar bertahap,” tandasnya. Q bas,ant

stok yang ada di almari pendingin penyimpan kantong darah hanya terdapat 163 kantong.

Stok Darah di PMI Kota Madiun Menipis Madiun, Bhirawa Stok darah di Unit Donor Darah PMI Kota Madiun, Jawa Timur, menipis, dan bahkan cenderung kosong akibat meningkatnya permintaan darah pada musim hujan saat ini. Data UDD PMI setempat mencatat saat ini hingga Rabu (4/2) siang, stok yang ada di almari pendingin penyimpan kantong darah hanya terdapat 163 kantong. Rinciannya, 145 kantong golongan darah B dan sisanya 18 kantong golongan darah O. Sedangkan golongan darah A dan AB kosong.

“Untuk stok darah, semakin menipis. Hal itu karena naiknya permintaan dari pasien. Namun juga minimnya jumlah pendonor untuk golongan darah tertentu,” ujar Kepala Bagian Pelayanan Teknis, Kantor UDD PMI Kota Madiun, Dwi Santoso, kepada wartawan, Rabu (4/2).

Menurut dia, permintaan terbanyak terdapat pada golongan darah A, AB, dan O. Peningkatan permintaan itu terjadi sejak awal bulan Januari 2015. Rata-rata, setiap ada pendonor golongan darah A dan AB, sehari itu pula

langsung habis karena tingginya kebutuhan. Sehingga tidak ada stok yang mencukupi.

Demikian juga untuk golongan darah O. Akan tetapi, khusus darah golongan O masih tercukupi karena pendonornya tergolong banyak. Agar dapat memenuhi kebutuhan pasien, selain rajin melakukan donor darah, pihaknya juga meminta bantuan ke UDD PMI cabang lain. Dwi Santoso menjelaskan, terjadi peningkatan permintaan pada awal tahun 2015 jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2014. Peningkatannya diprediksi mencapai 10 persen.

Untuk itu, pihaknya terus mengadakan kegiatan donor darah agar stok yang ada bertambah.

Pihaknya juga bekerja sama dengan instansi dan lembaga-lembaga yang ada di Kota Madiun, baik negeri maupun swasta, untuk melakukan kegiatan donor darah massal. “Kami selalu jemput bola dengan berbagai sekolah, perguruan tingi, dan instasi dalam membuka pelayanan donor darah. Hal itu agar stok darah mencukupi perQ dar,ant mintaan,” terang dia.Q

Surabaya, Bhirawa Masih tingginya kredit macet di program Kredit Usaha Rakyat (KUR), membuat Bank Jatim untuk sementara menghentikan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) nya. Langkah ini diambil untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh atas pelaksanaan program KUR yang telah berjalan selama ini.

Dirut Bank Jatim, Hadi Sukrianto mengaku program KUR yang digagas Bank Jatim selama ini belum menunjukan perkembangan yang signifikan. Karenanya perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui ke-efektifan program ini ke depan.

“Program KUR memang kita hentikan untuk sementara.

Kami sedang melakukan evaluasi,” ujar Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto, Rabu (4/2).

Ditambahkannya, selama 2014, rasio kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) Bank Jatim dari KUR lebih dari 10%. Bank Jatim

akan lebih fokus mengembangkan kredit mikro miliki sendiri, yakni Kredit Pundi Kencana karena KUR belum bisa membuat kualitas pertumbuhan optimal.

Selama 2014, penyaluran kredit Bank Jatim sebesar Rp 26,19 triliun berasal dari kredit produktif Kredit Pundi Kencana yang tumbuh 55,22% dan kredit sindikasi yang naik 44,59%. Sementara kredit konsumer yaitu kredit kepemilikan rumah tumbuh 26,71% dan kredit multiguna tumbuh 19,20%.

“Tapi kita tetap berupaya menurunkan tingkat NPL KUR kita dengan cara memaksimalkan berbagai program lainnya seperti, klaim pada asuransi dan penjualan jaminan nantinya,” ujarnya.

Berdasarkan data Komite KUR, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, per Juli 2014, volume KUR yang disalurkan Bank Jatim mencapai Rp4,38 triliun atau hanya tumbuh 19,34% secara year on year (yoy)

dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 3,67 triliun. Untungnya, pertumbuhan volume KUR juga diikuti penurunan NPL meski belum banyak. NPL KUR berhasil turun dari 16,3% per Juli 2013 menjadi 13,4% per Juli 2014. Tingginya pertumbuhan volume penyaluran KUR Bank Jatim juga diikuti pertumbuhan jumlah debitur yang lumayan.

Debitur KUR usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi (UMKMK) meningkat dari 35.044 debitur per Juli 2013 menjadi 41.668 debitur per Juli 2014.

Sementara rata-rata kredit yang diterima tiap debitur KUR juga meningkat dari Rp 104,8 juta per Juli 2013 menjadi Rp 105,3 juta per Juli 2014. Selain masalah tersebut, kabar baik dari Bank Jatim adalah selama setahun 2014 mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp 1,38 triliun. Laba itu naik 19, 65 % dibandingkan periode yang sama di 2013 lalu. Q cty

Presiden Dijadwalkan Kunjungi Kota Malang Malang, Bhirawa Jika tidak ada kendala, Presiden RI Joko Widodo akan berkunjung ke Malang 21 Februari mendatang untuk melihat dari dekat pengelolaan sampah di Tempat Pembuagan Akhir (TPA) Supit Urang dan Bank Sampah Kota Malang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Malang Muhammad Anton, usai meresmikan Kantin Kesehatan di SMP 10, Rabu (4/2 kemarin. “Tujuan utama kunjungan Bapak Presiden adalah di TPA dan pengolaan Bank Sampah. Karena itu saat ini kami tengah mempersiapkan kehadiran beliau,”tutur pejabat yang akrab disapa Abah Anton itu.

Selain melihat dari dekat

pengelolaan sampah di TPA dan Bank Sampah, Presiden juga akan meninjau Matos, dan melakukan Launching Pasar Tani dikawasan lapangan Brawijaya (Rapal).

Sementara itu, ditanya terkait dengan pengelolaan sampah kata dia, Kota Malang telah melakukan Beberapa trobosan, antara lain pengelolaan melalui Bank Sampah, dan pemanfatan gas metan. Bank Sampah lanjut, dia telah, dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, ada beberapa kelompok masyarakat, yang membayar listrik dan iuran lingkungan dengan sampah. “Bank Sampah sudah berkembang cukup pesat, ini selalu menjadi idola daer-

ah lain, karena hasilnya benarbenar bisa dirasakan oleh masyarakat,”tukasnya.

Selain Bank Sampah, TPA Supit Urang, juga menghasilkan gas metan, yang sudah dimanfaatkan untuk pengganti bahan bakar bagi masyarakat sekitar. “Masyarakat di sekitar TPA kalau masak tidak perlu menggunakan bahan bakar. Gas metan sudah disalurkan ke rumah-rumah, masyarakat kalau mau masak tinggal menyalakan kompor saja,”tambah Abah Anton.

Diakui dia, jika pengelolaan sampah yang dilakukan telah mendapat apresiasi dari berbagai daerah. Tidak sedikit daerah yang sudah melakukan studibanding di Kota Malang. Q mut

Pemprov Jatim Komitmen All Out Dukung Pemberantasan Narkoba Pemprov Jatim berkomitmen all out mendukung program pemberantasan narkoba yang dicanangkan pemerintah pusat. Ini karena peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia kian hari kian mengkhawatirkan dan mengancam masa depan bangsa.

Pernyataan tersebut ditegaskan Wakil Gubernur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf saat Rapat

Koordinasi Nasional (Rakornas) Gerakan Nasional Penanganan Ancaman Narkoba, Dalam Rang-

Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf berfoto bersama gubernur lain yang turut menghadiri Rakornas Indonesia Darurat Narkoba, di Hall Bidakara Jakarta.

ka Mewujudkan Indonesia Emas 2045 di Ruang Bhirawa Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (4/2).

Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf mengatakan, upaya pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba membutuhkan keseriusan dan komitmen bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, pasalnya keberadaan narkoba semakin merajalela dan penggunanya bukan hanya kaum remaja dan dewasa dari berbagai macam profesi, tetapi narkoba kini sudah menyentuh anak-anak.

Selain itu, peredaran narkoba saat ini tidak hanya menyasar warga di kota-kota besar, tetapi juga menyasar warga desa. Bahkan beberapa waktu lalu kepolisian telah mengungkap kasus peredaran narkoba di sebuah desa terpencil di Madura, peredaran narkoba di desa yang disebut “kampung narkoba” itu diantar menggunakan perahu nelayan.

“Melihat kondisi yang semakin mengkhawatirkan itu, Pemprov Jatim harus mengambil sikap tegas dan all out mendukung program pemberantasan narkoba.

Sesuai arahan bapak Presiden, tidak ada toleransi lagi untuk kasus narkoba, narkoba harus diperangi sampai tuntas. Kami juga siap mengoptimalkan tempat-tempat rehabilitasi narkoba,” tegasnya.

Dalam Rakornas tersebut, Presiden RI, Joko Widodo minta kepada gubernur, bupati dan walikota se-Indonesia untuk menyatukan komitmen, merapatkan barisan, dan memperkuat kerjasama pemberantasan narkoba. Pasalnya, saat ini Indonesia sudah berada dalam kondisi darurat narkoba.

“Bayangkan, setiap hari ada 50 warga kita meninggal karena narkoba. Jika dikalikan satu tahun, berarti ada 18 ribu orang yang meninggal gara-gara narkoba. Ini sangat darurat. karena itu, saya himbau kepada Gubernur, Bupati dan Walikota, kita harus satu garis, satu kata, yakni perangi narkoba. Jangan sampai ada toleransi lagi sekecil apapun,” himbaunya.

Lebih lanjut Presiden yang akrab disapa Jokowi itu menuturkan, saat ini jumlah pasien

narkoba yang sedang direhabilitasi sudah mencapai 4,2-4,5 juta orang, sedangkan yang tidak bisa direhabilitasi mencapai 1,2 juta orang. “Jumlah ini juga sangat besar, jika kita tidak ambil sikap tegas, ya tidak akan selesai-selesai masalah narkoba di Indonesia,” tuturnya.

Selain itu, 70 persen penghuni Lapas di Indonesia masuk penjara gara-gara kasus narkoba.

Bahkan yang lebih parahnya lagi, meski sudah berada dalam penjara, para residivis itu bukannya jera, tetapi masih bisa mencari celah untuk menjalankan bisnis narkobanya dari dalam Lapas.

“Karena itu, saya tidak akan memberikan ampunan hukuman mati kepada WNI maupun WNA yang mengajukan grasi. Saya sampaikan jawaban penolakan grasi mereka kepada Presiden atau Perdana Menteri asal WNA tersebut bahwa tiap hari ada 50 warga negara Indonesia yang meninggal karena kasus narkoba,” lanjutnya.

Pada kesempatan itu, Kepala BNN, Anang Iskandar mengatakan, Rakor tahun ini bertujuan

untuk menyatukan komitmen untuk memberantas narkoba di negeri ini. “Indonesia saat ini masuk darurat narkoba yang pada hakekatnya menjadi ancaman masa depan bangsa. Karena itu, kita harus bersatu untuk memerangi narkoba,” katanya.

Anang menyampaikan, penyalahgunnaan narkoba di Indonesia semakin mengkhawatirkan, pengguna zat berbahaya kini tidak hanya remaja dan dewasa, tetapi juga usia dini. Produk narkoba terus berinovasi dan berkreasi, narkoba dikemas jadi satu dalam jamu kuat, permen, rokok, dan lainnya sehingga masyarakat awam sulit membedakannya.

“Jika ini tidak segera diatasi, kita bisa terancam kehilangan gerenasi masa datang. karena itu, kita perlu persamakan presepsi untuk memberantas narkoba, pengguna narkoba adalah korban, mereka seharusnya direhabilitasi. Yang paling utama adalah memberantas pengedarnya. Kita harus lebih agresif meminimalisir jaringan pengedar,” ujarnya. Q iib