Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011
Untuk program cogeneration ini, kami telah menjalin kerjasama dengan PT PLN sebagai pembeli listrik. Pembangunan instalasi peralatan direncanakan mulai tahun depan,”
HARIAN IKLAN/ LANGGANAN
Baca Hal 10
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Direktur Utama PTPN X (Persero) Subiyono
Jumat Pon, 5 DESEMBER 2014
http://www.harianbhirawa.co.id
5
DESEMBER 2014
AGENDA HARI INI
Gubernur H Soekarwo -
Kunjungan Kerja ke Amerika Serikat
Wagub H Saifullah Yusuf
-
Mendampingi Kunjungan Kerja Wapres di Bojonegoro dan Surabaya
Sekdaprov H Akhmad Sukardi - 09.00 - 13.00
Menutup Diklat PIM II di Badan Diklat Provinsi Jatim Rapat Terkait Perluasan Lahan RSU Saiful Anwar Malang di Ruang Kerja
PTN Ramai-ramai Ajukan Perombakan UKT Surabaya, Bhirawa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mulai menghitung ulang pembiayaan dengan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT). Sistem ini dinilai tak mampu mencukupi kebutuhan operasional di PTN. Sehingga mereka pun ramai-ramai mengusulkan model pembayaran kuliah yang baru. Seperti diungkapkan Wakil Rektor II Universitas Airlangga Surabaya Prof M Nasih. Sistem UKT seperti yang saat ini diterapkan membuat PTN tidak dapat berkembang. Karena itu memerlukan sebuah rumusan pembiayaan yang lain. Terkait ini, Nasih bahkan sudah berkoordinasi dengan tujuh perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN BH) lainnya untuk merumuskan model pembiayaan baru yang lebih sesuai. “Sistem ini belum cukup memenuhi standar minimum pelayanan pendidikan. Kebutuhan laboratorium serta alatalatnya tidak bisa dipenuhi karena keterbatasan ini,”terang Nasih, Kamis (4/12). Nasih yang baru dinobatkan sebagai Guru Besar Ilmu Akuntansi Manajemen Unair akhir pekan lalu itu menjelaskan, besaran biaya UKT masing-masing mahasiswa berbeda sesuai kondisi sosial ekonominya. Khusus mahasiswa miskin, seluruh pembiayaannya bahkan telah digratiskan. Pembiayaan mahasiswa miskin ini ditanggung
ke halaman 11
Hiswana Migas Kediri Dilaporkan ke Satgas Mafia Migas Kab Kediri, Bhirawa Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Daop V Kediri dilaporkan ke Satgas Mafia Migas di Jakarta oleh masayarakat Kabupaten Kediri terkait kenaikan harga elpiji kemasan 3 kg yang dianggap sepihak. Menurut katerangan pelapor, Abu Muslik tindakan ini dilakukan karena Hiswana migas Kediri menaikkan harga elpiji 3 kilogram tanpa ada payung hukumnya. “Mereka dengan orang-orangnya menaikkan harga elpiji dengan alasan untuk menambah biaya transportasi, padahal transportasi sudah disubsidi pemerintah melalui Pertamina,” kata Abu Muslik saat di hubungi melalui selulernya, Kamis (4/12). Dia menjelaskan subsisidi pemerintah untuk biaya transportasi pendistribusian elpiji per tabung sebesar Rp 1.063, sehingga jika Hiswana Migas menaikkan harga elpiji degan alasan untuk biaya transportasi adalah suatu kebohongan. “Karena jika urusan transpor seharusnya dia minta ke Pertamina, bukan dibebankan pada rakyat,” jelas Abu Muslik yang salah satu pelaku usaha dalam bidang ini. Dari informasi yang dihimpun, Hiswana Migas melalui kesepakatan dengan beberapa anggotanya menaikkan harga elpiji 3 kilogram pasca kenaikan BBM bersubsidi. Dengan kenaikan ini, harga elpiji 3 kg menjadi Rp 13.300 per tabung. Padahal dalam peraturan Gubernur Jatim harga elpiji 3 kilogram
Disegel, Tamu Hotel Grand Surabaya Kelabakan Satpol PP, Bhirawa Pemkot Surabaya melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bekerjasama dengan kepolisian resmi menutup Hotel Grand Surabaya di Jl Pemuda, Kamis (4/12). Hotel berlantai enam disegel lantaran pihak manajemen hotel
melanggar sejumlah perizinan. Penutupan oleh tim gabungan ini membuat para tamu hotel kelabakan. Ratusan petugas Satpol PP Kota Surabaya bersama petugas keamanan dari kepolisian menyisir tiap kamar untuk memastikan hotel kosong dari pengunjung. Dari total 74 kamar, ada yang masih terisi dan banyak pengunjung kelabakan karena
SKPD Dilarang Rekrut dan Perpanjang Kontrak Pemprov, Bhirawa Ribuan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) non PNS di lingkungan Pemprov Jatim nasibnya kini sedang di ujung tanduk. Sebab mulai 2015, pemprov melarang Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merekrut dan memperpanjang kontrak tenaga PTT dan BLUD non PNS. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim Dr H Akmal Boedianto MSi menuturkan, perintah larangan merekrut dan memperpanjang kontrak PTT adalah perintah
langsung Gubernur Jatim Dr H Soekarwo. Tujuannya untuk melakukan penataan seluruh PTT yang ada di Pemprov Jatim, apakah sudah betul sesuai kebutuhan atau hanya sebatas
pengangkatan kerja semata. Menurut Akmal, untuk menindaklanjuti perintah Gubernur Jatim tersebut, BKD Provinsi Jatim telah mengeluarkan surat edaran kepada kepala SKPD Nomor : 810/7086/212.3/2014 perihal Penilaian PTT Tahun 2014 dan Larangan Pengangkatan PTT Tahun 2015. Dalam surat tersebut dijelaskan, sehubungan dengan adanya rencana penertiban PTT dan BLUD non PNS, SKPD selu-
Sentil..
ke halaman 11
PNS Sidoarjo malas, gaji berkala ditunda Masih mending ditunda Harga gula lokal 2015 masih tertekan dan sulit naik MEA datang, harga makin terjun bebas Tambah pasukan lindungi warga miskin Batu Yang utama dibutuhkan warga adalah pekerjaan
ke halaman 11
KPK Geledah Rumah Fuad Amin di Surabaya dan Bangkalan
Dipaksakan
Drs Eko Supeno MSi
ke halaman 11
trie diana/bhirawa
Hotel Grand Surabaya resmi ditutup karena melanggar sejumlah perizinan , Kamis (4/12). Penyegelan ini membuat penghuni hotel panik, mereka terpaksa meninggalkan hotel meski belum saatnya check out.
Ribuan PTT Pemprov Bakal Dirumahkan
ke halaman 11
PEMBAGIAN dana kompensasi pasca kenaikan BBM kepada masyarakat miskin menuai kritik dari Direktur kemahasiswaan Unair Drs Eko Supeno MSi. Pembagian ini terlihat dipaksakan agar pemerintah terlihat bekerja. “Kalau saya mending uangnya untuk membangun infrastruktur. Atau dipakai seperti untuk menumbuhkan dan memberdayakan usaha lokal. Usaha itu pasti akan lebih terlihat hidup dan masyarakat bisa bekerja, ketimbang dibagikan seperti itu,” terangnya ketika ditemui di Gedung Kemahasiswaan Kampus C Unair beberapa waktu lalu. Pemberdayaan usaha lokal mampu mengajak warga aktif dan produktif. Setiap kampung nanti-
tidak tahu akan ada penyegelan. Mereka terpaksa meninggalkan kamar Hotel Grand Surabaya meski belum saatnya check out. Salah satu tamu hotel asal Purworejo, Nanik mengatakan, dirinya bersama temanya sempat terkejut diberitahu kalau hotel disegel. Saat itu juga ia langsung berkemas dan mening-
trie diana/bhirawa
Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan rumah Fuad Amin Imron di Jalan Raya Kupang Jaya Surabaya, Kamis (4/12).
Polda, Bhirawa Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di sejumlah tempat terkait kasus suap jual beli gas alam di Kabupaten Bangkalan dengan tersangka Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan Fuad Amin Imron, Kamis (4/12). Di Surabaya, KPK menggeledah sebuah rumah di Jalan Kupang Jaya Surabaya. Rumah yang diduga milik Fuad itu digeledah sejak pukul 09.00 oleh penyidik KPK didampingi lima personel kepolisian ber-
Ketua DPRD Geram PSKS Dipotong Nganjuk, Bhirawa Pemotongan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang diterima warga miskin di Kabupaten Nganjuk membuat Ketua DPRD Nganjuk Drs Puji Santoso geram. Dana kompensasi kenaikan BBM bersubsidi yang seharusnya diterima utuh Rp 400 ribu (November -Desember)
ke halaman 11
ristika/bhirawa
Drs Puji Santoso
Kasus Tambang, Tiga Bupati Lain Siap Diciduk DPRD Jatim, Bhirawa Setelah Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan Fuad Amin Imron ditangkap tangan KPK terkait suap suplai gas, kabarnya ada tiga kepala daerah di Jatim yang kini menjadi bidikan lembaga anti suap itu. Semuanya terkait dengan bisnis tambang dan membuat negara rugi hingga triliunan rupiah. Menurut sumber resmi KPK menyebutkan tiga bupati yang kini menjadi bidikan tersebut adalah Bupati Gresik Sambari Halim, Bupati Malang Rendra Kresna dan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasha (MKP). ‘’Yang pasti data-data bisnis mereka sudah masuk ke KPK. Sekarang ini menunggu tangkap tangan (istilah KPK),’’tegas sumber yang menolak namanya disebutkan, Kamis (4/12) Ditambahkannya, mereka ini sudah se-
ke halaman 11
ke halaman 11
Ketika Guru-guru TK dan PAUD Tampil Membaca Geguritan
Puisi Jawa Menjadi Nasihat, Kuatkan Budi Pekerti Siswa Geguritan barangkali sudah tak lagi familiar di telinga pelajar di tanah Jawa ini. Seperti karawitan yang terkikis lagu pop dan rock, puisi berbahasa Jawa ini pun mulai jarang diperdengarkan meski sarat nilai-nilai budaya, sarat budi pekerti, dan nasihat-nasihat adi luhung di dalamnya. Kondisi inilah yang menjadi pendulum para guru tetap mempertahankan geguritan sebagai salah satu cara menyampaikan nasihat untuk siswa di sekolah. Adit Hananta Utama, Kota Surabaya Gendhuk, Thole Gusti wis cepak gunung, kali lan pesisir, Gusti wis cepak angin Dipasrahake kanggo nututi nafasmu lan getihmu mili Saka tanduran sing kok perdi Ayo thole ngopeni jagad iki mumpung srengenge isih ayunayun. Penggalan puisi Jawa itu menutup penampilan lima
guru-guru TK dan PAUD dari Kabupaten Blitar saat mengikuti festival geguritan di Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Selasa (2/12) siang. Iringan suling, gamelan yang tadinya terdengar adem seketika itu pun berhenti. Kelima guru itu pun turun panggung setelah memberi salam ke peserta dari daerah lain sambil sesekali meng-
adit hananta utama/bhirawa
Grup geguritan asal Kabupaten Blitar menerima dua tropi sekaligus dari Dindik Jatim dalam Festival Geguritan 2014.
usap keringat grogi. Lima guru itu adalah Eryanti, Umi Sururin, Ismiyati, Widaturrahmah dan Wahyu Setiorini. Mereka sudah
biasa membaca geguritan untuk anak-anak didiknya di sekolah. Atau sebaliknya, anak didiknya yang membacakan geguritan untuk guru
dan siswa sekelas. “Kalau di tempat kami, geguritan masih sering dibacakan di
ke halaman 11