Harian Bhirawa Edisi 3 Oktober 2014

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

Tanpa kebijakan Gubernur mungkin hasilnya tidak sebaik ini. Pemberdayaan masyarakat benar-benar bagus. Semoga ini bisa menjadi contoh untuk daerah lain,”

HARIAN IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 2

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kemenkes RI Lily S Sulistyowati

Jumat Kliwon, 3 OKTOBER 2014

http://www.harianbhirawa.co.id

3 OKTOBER 2014

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo - 06.00 - 10.00 - 16.00

Launching Hari Jadi Provinsi Jatim ke-69 dan Membuka Porsenida Korpri di Kantor Gubernur Jl Pahlawan 110 Surabaya Peresmian Desa/Kelurahan Sadar Hukum di Gedung Negara Grahadi Membuka Pasar Seni di JX International Surabaya

 Wagub H Saifullah Yusuf

- 06.00

Menghadiri Launching Hari Jadi Provinsi Jatim ke-69 dan Membuka Porsenida Korpri di Kantor Gubernur Jl Pahlawan 110 Surabaya

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi - 06.00

- 14.00

Menghadiri Launching Hari Jadi Provinsi Jatim ke-69 dan Membuka Porsenida Korpri di Kantor Gubernur Jl Pahlawan 110 Surabaya Rapat Kesiapan Kunjungan Kerja Presiden dan Wapres di Ruang Rapat Bappeda Jatim

Persyaratan Teknis Terpenuhi, Sertifikat Sudah Terbit Sumenep, Bhirawa Bandara Trunojoyo Sumenep sudah mengantongi sertifikat dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Sertifikat itu terbit tertanggal 9 September 2014. Kepala Satuan Kerja Bandara Trunojoyo Dwi Ariyanto mengatakan sesuai aturan dengan dikantonginya sertifikat itu berarti bandara milik pemkab setempat sudah siap menjadi bandara komersil karena persyaratannya sudah terpenuhi. “Semua persyaratan teknis untuk menjadi bandara komersil sudah terpenuhi dengan adanya sertifikat itu,” kata Dwi Ariyanto di ruang kerjanya, Kamis (2/10).

 ke halaman 11

Gubernur Optimistis RAPBD Jatim 2015 Disahkan 10 November Kakak Muhaimin Resmi Jabat Ketua DPRD Jatim

DPRD Jatim, Bhirawa Gubernur Jatim Dr H Soekarwo optimistis pengesahan RAPBD Jatim 2015 sebesar Rp 21,9 triliun tepat pada 10 November 2015 ini. Alasannya, karena pimpinan definitif sudah dilantik dan dipastikan pada minggu kedua Oktober 2014 pembahasan RAPBD 2015 oleh komisi-komisi sudah dimulai.

‘’Saya optimistis pengesahan RAPBD Jatim 2015 seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu 10 November 2015. Ini karena pimpinan dewan sudah dilantik secara definitif,’’ tegas Pakde Karwo, panggilan akrab Soekarwo yang ditemui usai pelantikan pimpinan DPRD Ja-

tim periode 2014-2019 definitif, Kamis (2/10). Ditambahkannya, jika RAPBD 2015 pengesahannya dilakukan tepat waktu maka akan mendapat reward dari pusat berupa DAK (Daftar

BPJS Ketenagakerjaan Percepat Kepesertaan PNS syamsul/bhirawa

Kepala Satuan Kerja Bandara Trunojoyo Dwi Ariyanto menunjukkan sertifikat Bandara Trunojoyo Sumenep, Kamis (2/10).

Investasi Rp 3 T, Tonasa Siap Ekspansi ke Sorong

Pemprov, Bhirawa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan akan mempercepat kepesertaan untuk kalangan PNS di lingkungan Pemprov jatim. Jika sudah tuntas, sasaran berikutnya adalah pegawai non PNS, tenaga outsourcing dan seterusnya ke

perusahaan-perusahaan sektor formal dan non formal. “Sekarang masih dalam proses yang mengarah pada transisi, yaitu terdaftarnya kepesertaan dikhususkan untuk PNS di lingkungan Provinsi Jatim dan kabupaten/kota se-Jatim,” kata Wakil Gubernur Jatim Drs H

Makassar, Bhirawa Mahalnya harga semen di Indonesia Timur terutama Papua membuat manajemen PT Semen Tonasa, anak perusahan PT Semen Indonesia berencana membangun pabrik semen di Sorong, Papua Barat. Pembukaan pabrik ini menjadi agenda utama perusahaan di bawah payung holding group PT Semen Indonesia. Dirut PT Semen Tonasa Andi Unggul Attas menjelaskan harga semen di Papua bisa mencapai Rp 1,6 juta per sak. Kondisi ini sedikit banyak menghambat pembangunan infrastruktur di sana.

 ke halaman 11

Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf berjabat tangan dengan para peserta Rakor BPJS Ketenagakerjaan yang digelar di ruang rapat Bappeda Provinsi Jatim, Kamis (2/10).

Suka Pakai Batik BATIK, warisan budaya Indonesia yang begitu dikagumi oleh semua kalangan masyarakat. Tak terkecuali dunia internasional. Filosofi yang terkandung dan berbagai ragam corak yang estetis membuat seseorang yang memakainya menjadi bangga. Seperti halnya Kaori Morohira. Perempuan asal Jepang ini baru sebulan tinggal di Surabaya. Beberapa perguruan tinggi dan sekolah dia datangi untuk berbagi ten-

 ke halaman 11

Saifullah Yusuf saat membuka Rakor Persiapan Kepesertaan Pegawai Negeri Sipil dalam Program BPJS Ketenagakerjaan di ruang rapat utama Bappeda Provinsi Jatim, Kamis (2/10). Wagub yang biasa disapa Gus Ipul itu menambahkan, disasarnya PNS agar ikut dalam kepesertaan BPJS karena lebih mudah. Alasannya sudah ada struktur dan alokasi, jadi tinggal percepatan proses kepesertaan. Kendati demikian, Gus Ipul juga tak menampik bila sebagian PNS ada yang menolak program pemerintah ini. Untuk itu, ia berharap BPJS Ketenagakerjaan harus berbenah agar masyarakat lebih mengenal dan dapat menerima keberadaannya. Sementara itu, Kepala BPJS Kantor Wilayah Jatim Rizani Usman mengatakan, Jatim menjadi pionir untuk program ini, sehingga kepesertaannya segera didaftarkan. Persyaratannya dengan membayar iuran yang

 ke halaman 11

2014, Keringanan Pajak Kendaraan Distop Pemprov, Bhirawa Menjelang peringatan HUT Jatim pada 12 Oktober 2014, Pemprov Jatim tidak menerbitkan Pergub tentang Insentif dan Keringanan Pajak Daerah. Padahal, setiap tahunnya pemprov selalu memberikan ‘kado’

bagi masyarakat Jatim berupa pemutihan denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). “Kapan-kapan saja kita adakan pemutihan lagi. Untuk tahun ini tidak,” ujar Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, Kamis (2/10). Menurut Pakde Karwo, kalau

tiap tahun diadakan pemutihan, bukan pembelajaran yang baik bagi warga Jatim, khususnya dalam hal kesadaran membayar pajak. “Tiap tahun diadakan pemutihan, nanti lama-lama

 ke halaman 11

 ke halaman 11

trie diana/bhirawa

Pelantikan lima pimpinan DPRD Jatim periode 2014-2019 definitif di Gedung DPRD Jatim, Kamis (2/10). Pelantikan dihadiri Gubernur Jatim dan pejabat dari TNI, Polri, perwakilan negara sahabat hingga masyarakat sipil.

Tokoh Pendidikan Berkumpul Bahas Pergub Jatim Dindik Jatim, Bhirawa Tokoh-tokoh pengamat pendidikan berkumpul di Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Kamis (2/10) kemarin. Mereka datang untuk ambil bagian dalam merancang Peraturan Gubernur (Pergub) Jatim tentang Penyelenggaraan Pendidikan. Beberapa pembahasan yang menjadi sorotan ialah mengenai pendidikan karakter, pendidikan vokasi dan pendidikan keagamaan. Tak hanya itu, dalam rancangan Pergub ini juga akan menyertakan pondok ramadan sebagai kegiatan yang harus dilaksanakan oleh sekolah. Pengamat pendidikan Prof Anita Lie memberikan sejumlah kritik mengani isi dalam draft Pergub tersebut. Salah satunya ialah seputar pendidikan karakter yang masih menjadi tanggung jawab guru dan materi keagamaan saja. Padahal, berbicara karakter yang mengambil nilai-nilai keagamaan merupakan kewajiban semua guru di semua sekolah, baik berbasis agama maupun tidak. “Jadi, bukan guru agama saja yang bertanggung jawab terhadap pendidikan karakter. Semua guru mata pelajaran harus ikut menanganinya,” katanya setelah mengikuti jaring aspirasi di Kantor Dindik Jatim. Tidak hanya itu, lanjut dia, penanganan pendidikan vokasi juga dinilai belum konsisten. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kadang-kadang mendapat dukungan dari pemerintah. Namun, tak jarang juga diabaikan. Sikap inkonsisten inilah yang harus diluruskan kembali. “Sekarang

 ke halaman 11

Seni Membatik Masuk Kurikulum SMP Tulungagung

Bisa Praktik Langsung, Targetnya Bantu Siswa Mengenali Warisan Budaya Setiap 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009. Pejabat dan masyarakat pun diminta mengenakan batik setiap tanggal tersebut. Apa yang dilakukan Tulungagung menarik, agar siswa mencintai kekayaan bangsa ini, seni membatik telah masuk kurikukum sekolah. Wiwieko, Tulungagung Kaori Morohira

Sentil..  Bupati tegur PU Pengairan soal sampah  Makanya kerja, kerja dan kerja  Perppu berpeluang batalkan UU Pilkada  Sekaligus jadi tren, tak cocok dengan DPR bisa buat Perppu  Pagar sekolah roboh, dua tewas  Pagar saja tak terurus, katanya pendidikan dapat alokasi besar?

Tak banyak yang tahu, ternyata seni membatik telah menjadi materi pelajaran wajib dan masuk kurikulum pengajaran/pendidikan di SMP Negeri 3 Tulungagung sejak empat tahun terakhir. Upaya itu dilakukan agar budaya dan keberadaan perajin batik tetap eksis. “Kami mengadopsi materi kesenian batik tulis kepada para siswa karena tren populasi perajinnya yang terus menurun,” kata Gurun Seni Budaya, Anam Wahyudiono di sela kegiatan praktikum membatik di salah satu ruang kelas VII SMPN 3

Tulungagung, Kamis (2/10). Ia mengaku tidak memiliki target muluk dengan dimasukkannya materi pelajaran batik tulis dalam kurikulum pendidikan di sekolahnya. Selain memang memiliki pengetahuan tentang kerajinan membatik untuk diajarkan pada siswa didik di sekolah, Anam mengatakan pihaknya sementara hanya ingin memperkenalkan warisan seni budaya daerah dan menjadi ikon produk nasional tersebut.

 ke halaman 11

Siswi di Tulungagung belajar membuat sketsa aneka motif batik. Agar mencintai warisan budaya, SMPN 3 Tulungagung memasukkan seni membatik menjadi pelajaran wajib dan masuk dalam kurikulum sekolah.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Bhirawa Edisi 3 Oktober 2014 by Harian Bhirawa - Issuu