Harian Bhirawa Edisi 3 Desember 2014

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

Dengan kewenangan berlebih yang berdampak pendapatan besar ini telah menimbulkan kecemburuan antar institusi. Apalagi TNI dan Polri awalnya berada dalam payung yang sama,”

HARIAN IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 10

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Pengamat Kepolisian dari UI Erlangga Masdiana

Rabu Legi, 3 DESEMBER 2014

http://www.harianbhirawa.co.id

3

DESEMBER 2014

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo -

Kunjungan Kerja ke Amerika Serikat

 Wagub H Saifullah Yusuf

07.00

- 12.30

Menghadiri Hari Bhakti PU di Kantro PU Provinsi Jatim Waru Sidoarjo MoU antara Pemprov Jatim dengan AIP Prisma di Ruang Bhinaloka

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi - 9.00

Penyampaian LPKD Provinsi Jatim di Lantai 3 Bappeda

Omah Munir Batu Menggugat Pembebasan Pollycarpus Batu, Bhirawa Para aktivis yang tergabung dalam bendera Omah Munir di Kota Batu akhirnya angkat bicara. Hal ini menyusul tercederainya rasa keadilan di negeri ini atas pembebasan bersyarat terhadap Pollycarpus Budihari Prijanto yang dinilai sebagai sebuah kesalahan besar. Jelang peringatan kematian Munir pada 8 Desember mendatang, Omah Munir menyiapkan gugatan besar terhadap kebijakan pemberian bebas bersyarat kepada mantan pilot Garuda itu. Ditemui di Omah Munir Jl Bukit Berbunga Kota Batu, Selasa (2/12), istri (alm) Munir, Suciwati menyatakan dia siap menuntut janji dari Presiden Jokowi yang akan melakukan revolusi mental. Ia menuntut agar revolusi mental diprioritaskan kepada para penegak hukum yang saat ini menangani kasus kematian Munir. “Tetapi kita tidak akan patah arang. Kita akan siapkan gugatan besar atau masyarakat menggugat terhadap masalah tindak lanjut pengungkapan kasus kematian Munir dan pembebasan bersyarat Pollycarpus. Meskipun dengan mental para penegak hukum saat ini, kita tahu jawaban atau hasil yang akan kita terima nanti,”sindir Suciwati, Selasa (2/12).

Gerindra Siap Pecat Fuad Amin Jika Terbukti Korupsi Jakarta, Bhirawa DPP Partai Gerindra sangat terkejut atas penangkapan Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya, Fuad Amin merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bangkalan yang pada Pileg 2014 kemarin terpilih sebagai anggota DPRD Kab Bangkalan periode 2014-2019. Jika terbukti korupsi, Gerindra siap memecat Fuad Amin. “Saat ini kami masih menunggu informasi lebih detil dari KPK tentang siapa Fuad Amin tersebut dan dalam konteks apa dia ditangkap. Kami akan mengutus salah satu pengurus DPP untuk secara

resmi mengecek langsung informasi penangkapan tersebut ke KPK,” ungkap anggota Dewan Pembina Partai Gerindra S Dasco Ahmad, Selasa (2/12). Dasco melanjutkan, jika benar yang ditangkap KPK

ITS Surabaya, Bhirawa Proses pemilihan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah masuk ke tahap temu kenal bakal calon rektor. Selama tiga hari ini, ke-13 bakal calon rektor itu akan beradu visi misi selama memimpin lima tahun ke depan. Pada hari pertama, Selasa (2/12) kemarin, ada empat bakal calon rektor mendapat urutan tampil lebih dulu. Di antaranya Dr Bambang Lelono Widjiantoro dari Jurusan Teknik Fisika, Prof Joni Hermana dari Jurusan Teknik Lingkungan, Prof Adi Soeprijanto dari Teknik Elektro, dan Dr Bambang Soemardiono dari Jurusan Arsitektur. Pada kesempatan itu, Bambang Lelono bertekad akan memperbaiki kondisi ITS dengan cara langsung turun ke lapangan. “Kalau saya sudah terpilih jadi rektor, saya akan blusukan ke unit-unit atau jurusan untuk mencari permasalahan yang ada dan berupaya mencarikan solusinya yang terbaik,” janji pria yang saat ini menjabat dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) ini di hadapan ratusan sivitas akademika ITS. Bambang juga mengubah singkatan ITS untuk menyampaikan maksud visi misinya dengan kepanjangan Inovasi, Transparan dan Sinergi. Tiga hal ini selanjutnya diterjemahkan dengan memberikan kesejahteraan melalui insensif kin-

 ke halaman 11

Kronologi Penangkapan Fuad Amin  Penyidik KPK AKBP Noval Baswedan meng-

 ke halaman 11

Empat Bacarek ITS Mulai Adu Visi Misi

adalah Fuad Amin yang merupakan kader Gerindra, maka yang bersangkutan tidak akan diberi ampun. Pihaknya berjanji akan segera menjatuhi sanksi pemecatan sebagai anggota Partai Gerindra begitu KPK menetapkan status tersangka kepadanya. “Konsekuensinya status keanggotaannya di DPRD juga akan gugur. UU MD3 secara tegas mengatur bahwa

Detik-detik penangkapan Fuad Amin di rumah pribadinya di Bangkalan, Selasa (2/12) dini hari.

Warga Bersyukur, Pimpinan DPRD Bangkalan Kaget

hubungi Wakapolres Bangkalan Kompol Y Herlambang dan menanyakan keberadaan posisinya.  Senin (1/12) sekitar pukul 22.00 Kompol Y Herlambang bertemu dengan AKBP Noval Baswedan di Mapolres Bangkalan.  Sekitar pukul 23.30, setelah melakukan koordinasi lalu tim meluncur ke rumah pribadi Fuad Amin yang terletak di kampung Sak-sak, Kelurahan Kraton, Bangkalan.  Ada sekitar 40 personel yang melakukan penangkapan terhadap Fuad Amin. Itu meliputi 1 peleton Sabhara, lalu 10 Opsnal dan dari KPK sendiri. Tidak ada petugas dari Polda Jatim dan Kejati Jatim. Operasi sifatnya rahasia,

 ke halaman 11 Surabaya, Bhirawa Penangkapan Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron oleh penyidik KPK membuat heboh warga Bangkalan. Pasalnya, mantan bupati dua periode ini dikenal sebagai

orang kuat di Bangkalan. Terbukti, setelah lengser dari kursi bupati, Fuad Amin digantikan anaknya Makmun Ibnu Fuad hingga kini. Selanjutnya, Fuad Amin menjabat sebagai Ketua DPRD Bangkalan.

Pernah Punya Selir

 ke halaman 11

Tak heran kendali atas Kabupaten Bangkalan masih dipegang keluarga ini. Imam Buchori Cholil, Pengasuh Ponpes Ibnu Cholil menjelaskan penangkapan Fuad Amin membuat masyarakat

Sufianto Akui Sekretariat Bawaslu Jatim Tak Pernah Buat Laporan Keuangan

 ke halaman 11

SIAPA yang tak kenal Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf. Wajah pria yang akrab dipanggil Gus Ipul ini cukup tampan serta karisma yang dimilikinya menebarkan pesona tersendiri. Dalam pergaulan, Gus Ipul juga dikenal bisa merangkul semua kalangan. Mulai kaum abangan hingga priyayi. Tak heran saat pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2008 dan 2013 lalu, Gus Ipul yang menjadi wakil dari Dr H Soekarwo memperoleh dukungan penuh dari banyak lapisan masyarakat. Sebelum menjadi calon Wakil Gubernur Jatim, mantan Menteri Pem-

Fuad Amin Imron

siti/bhirawa

Ketua Bawaslu Jatim Sufianto ekpos soal mekanisme penggunaan anggaran di Bawaslu Jatim, Selasa (2/12).

Bawaslu Jatim, Bhirawa Perseteruan di tubuh Bawaslu Jatim terkait kasus dugaan penyelewengan dana hibah untuk Pilgub Jatim 2013 sebesar Rp 3,5 miliar dari total dana sebesar Rp142 miliar terus memanas. Dari hasil rapat pleno Bawaslu Jatim akhirnya diketahui jika Sekretariat Bawaslu Jatim tidak pernah membuat laporan keuangan secara tertulis yang disajikan oleh bendahara untuk disampaikan kepada Komisioner Bawaslu Jatim. Ketua Bawaslu Jatim Sufianto kepada wartawan menegaskan sesuai dengan Permendagri Nomor 44 Tahun 2007 yang kemudian diubah menjadi Permendagri Nomor 57 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Pemilukada sangat jelas mengatur adanya laporan keuangan secara tertulis yang dilaporkan secara periodik. Namun kenyataannya di Bawaslu Jatim hal itu tidak

Bangkalan bersyukur. Meski demikian, pria yang akrab disap Rakh Imam ini meminta masyarakat tidak larut dalam euforia berlebihan.

 ke halaman 11

Provinsi Berwenang Mutasi Guru ke Daerah Lain Dindik Jatim, Bhirawa Para tenaga pendidik dan kependidikan harus siap bila sewaktu-waktu dimutasi antar sekolah antar daerah. Sebab mulai tahun depan, provinsi juga memiliki kewenangan untuk memindahtugaskan alias memutasi guru dari satu daerah ke daerah lain. Hal ini sebagaimana tertuang dalam UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah pengganti UU No 32 Tahun 2004. Dalam UU tersebut dijelaskan, mutasi guru antar sekolah dalam daerah kabupaten/kota dilakukan oleh pemerintah daerah. Sedangkan pemindahan guru lintas daerah kabupaten/kota dapat dilakukan oleh pemerintah provinsi. Kabid Tenaga Pendidik dan Kependidikan (Tendik) Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Gatot Gunarso membenarkan adanya aturan yang baru disahkan tersebut. Namun demikian, dia masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari pemerintah pusat mengenai kewenangan itu. “Itu masih undang-undang, kita kan masih butuh petunjuk yang lebih teknis lagi dari pusat. Termasuk mengenai pengelolaan SMA-SMK oleh provinsi,” tutur dia saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (2/12). Meski kewenangan itu dimiliki oleh provinsi, Gatot menegaskan prinsip-prinsip pemindahan tenaga pendidik dan kependidikan itu harus

 ke halaman 11

 ke halaman 11

Mengenal Teluk Hijau di Banyuwangi

Pesona Pantai di Balik Bukit Cadas, Surga Baru bagi Wisatawan

Saifullah Yusuf

Sentil..  Kesenjangan kewenangan jadi pemicu konflik TNI – Polri  Akhirnya rebutan proyek  Kenaikan harga BBM picu inflasi di Sumenep  Semoga segera diluncurkan kartu diskon  Warga Bawean bingung polisi sosialisasi rambu lalin  Lebih tepat, sosialisasinya untuk rambu laut

Berjarak sekitar 90 kilometer di sebelah selatan Kota Banyuwangi, di balik untaian bukit pesisir Taman Nasional Meru Betiri, pantai itu berada. Diapit dua bukit berdinding cadas yang menjorok ke laut, pantai ini membentuk teluk kecil nan indah. Bisik deburan ombak ditambah semilir angin laut selatan membuat pelancong betah berlama-lama. Diananta Putra, Kab Banyuwangi Kombinasi hamparan pasir putih dengan gradasi air laut kehijauan kian mengukuhkan pesonanya, ibarat surga tersembunyi. “Air pantainya hijau karena dasar lautnya karang berpasir putih. Makanya disebut Teluk Hijau,” kata Amir, pemandu wisata di pantai tersebut, Minggu (30/11). Teluk Hijau, demikian masyarakat menamakan

pantai itu. Harian Bhirawa bersama rombongan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berkesempatan mengunjungi pantai tersembunyi itu. Butuh waktu tempuh 2,5 jam dari Kota Banyuwangi ke Teluk Hijau. Masuk administrasi Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, perjalanan ke Teluk Hijau menawarkan sedikit sensasi adventure. Tujuh kilometer

diananta putra/bhirawa

Jernihnya air laut kehijauan di pesisir Pantai Teluk Hijau. Pantai ini ibarat surga di balik untaian bukit Taman Nasional Meru Betiri.

sebelum tiba di Pantai Rajekwesi, titik transit sebelum ke Teluk Hijau, jalanan rusak akan menggoyang tubuh. Maklum, untuk menuju pantai harus melewati kawasan

perkebunan karet dan cokelat milik PTPN XII. Bagi wisatawan disarankan menggunakan mobil station wagon atau berpenggerak empat roda. Signal

telepon seluler tiba-tiba melemah ketika masuk kawasan perkebunan hingga Taman Nasional. “Saya senang di

 ke halaman 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Bhirawa Edisi 3 Desember 2014 by Harian Bhirawa - Issuu