Harian Bhirawa Edisi 30 April 2015

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

Kami ingin para pemuda bisa berpikir kreatif dengan memanfaatkan sampah kertas semen yang bisa dijadikan produk layak jual,”

HARIAN IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 2

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Kepala Dispora Jatim Dr Sugeng Riyono

Kamis Wage, 30 APRIL 2015

http://www.harianbhirawa.co.id

30 APRIL 2015

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo Mendampingi Presiden Groundbreaking Tol Solo-Kertosono di Ngawi

 Wagub H Saifullah Yusuf 08.00 09.00 19.00

Pelantikan Panwaslih Kabupaten di Kampus C Unair Menghadiri Rapat Paripurna DPRD Jatim Pra Muktamar NU di Candra Wilwatikta Pasuran

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi 09.00

Menghadiri Rapat Paripurna DPRD Jatim

TIDAK TERBIT SEHUBUNGAN dengan libur Peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada Jumat (1/5), maka Harian Bhirawa tidak terbit. Kami akan terbit kembali Senin (4/5). Demikian pemberitahuan ini, semoga pelanggan dan relasi memaklumi.

Redaksi

Jelang Liburan, Turunkan 5 Tim Perbaiki Jalan di Batu

Diimbau Tidak Melintas di Jalan Gub Suryo dan Jalan Pahlawan Rekayasa Lalin Saat May Day

Pola Rekayasa Arus Lalu Lintas di Jl Gubernur Suryo dan Jl Pahlawan

Polrestabes Surabaya, Bhirawa Mendekati perayaan Hari Butuh atau May Day, Jumat (1/5) esok, masyarakat Surabaya dihimbau untuk tidak melewati Jl Gubernur Suryo dan Jl Pahlawan.

Nantinya, dua tempat ini merupakan titik pusat berkumpulnya ribuan buruh.

Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Made Agus menerangkan menyiasati terjadinya kemacetan saat perayaan Hari Buruh, pihaknya telah menerapkan beberapa pola rekayasa arus lalu lintas (lalin). Pola rekayasa ini dibagi menjadi dua titik fokus, yakni di Jl Gubernur Suyo dan Jl Pahlawan.

“Masyarakat diimbau untuk tidak melewati d u a jalan,

yakni Jl Gubernur Suryo dan Jl Pahlawan. Kedua jalur ini akan dipadati ribuan buruh, dan akan dilakukan rekayasa arus lalu lintas,” terang Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Made Agus kepada Bhirawa, Rabu (29/4).

Mantan RO SDM Polda Jatim ini menguraikan, untuk arus yang menuju ke Gedung Negara Grahadi Jl Gubernur Suryo, pengalihan arus dimulai dari arah Jl Tunjungan yang dialihkan ke Jl Embong Malang melalui U Turn

Titik Fokus Berkumpulnya Buruh

Gedung Grahadi Jl Gubernur Suryo

Jalan Pahlawan

anas/bhirawa

Gemstone Asal Nganjuk Mulai Mendunia Nganjuk, Bhirawa Mengikuti jejak batu Bacan yang berasal dari Pulau Kasiruta, Halmahera Maluku Utara dan giok Aceh yang lebih dulu dikenal dunia, gemstone atau disebut batu mulia asal Nganjuk juga mulai dilirik negara asing. Dengan keunikan khas pancawarna yang ditambang dari wilayah Desa Tritik Kecamatan Rejoso, batu mulia Nganjuk bahkan dibanderol dengan harga 11 ribu dollar AS dalam pameran.

Dalam pameran batu alam yang digelar di GOR Bung Karno Kelurahan Begadung Kecamatan Nganjuk, aneka koleksi yang dipamerkan benar-

triediana/bhirawa

DPRD Jatim, Bhirawa Khawatir ingkar janji, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jatim siap menemui Mendagri Tjahyo Kumolo untuk menagih janji. Sebab saat datang ke Surabaya, Mendagri berjanji akan merevisi sejumlah aturan yang mengepras habis berbagai biaya perjalanan dinas.

Janji itu diucapkan saat Mendagri mendatangi seminar UU No 32 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Pemda) yang digelar DPRD Jatim beberapa waktu lalu. Kala itu sebagian besar

anggota dewan protes terkait pemotongan anggaran kunjungan kerja (kunker) yang tidak rasional.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) Jatim Kodrat Sunyoto mengaku jika Mendagri telah mengeluarkan Permendagri Nomor 37 Tahun 2014 tentang pedoman penyusunan APBD dan salah satu klausulnya menyebutkan bahwa standar satuan harga perjalanan dinas harus ditetapkan dengan keputusan kepala daerah dengan berpedoman besaran satuan biaya yang berlaku dalam

APBN. Imbasnya daerah harus berpedoman dengan Permenkeu Nomor 53 Tahun 2014 tentang Standar Biaya Masukan Tahun 2015 yang didalamnya terdapat aturan terkait perjalanan dinas.

“Imbas dari munculnya dua aturan tersebut, angka perjalanan dinas yang ditetapkan sangat tidak rasional, penurunannya mencapai 50% lebih. Dan saat seminar yang digelar di DPRD Jatim dan dihadiri oleh seluruh pimpinan DPRD

 ke halaman 7

 ke halaman 7

Dindik Jatim, Bhirawa Ujian Nasional (UN) jenjang SMP/MTs kembali akan dilaksanakan dengan dua metode sekaligus. Yakni Paper Based Test (PBT) dan Computer Based Test (CBT).

Namun jumlah sekolah penyelenggara UN CBT jenjang SMP/MTs ini jauh tak sebanding dengan SMA/SMK. Di Jatim, hanya 11 sekolah yang

 ke halaman 7

Kasus Pribadi Tidak Ada Bantuan Hukum

Wisnu Sakti Buana

PEMKAB Bojonegoro diam-diam tengah menyiapkan gawe besar, yakni menggelar Tari Thengul secara massal dengan melibatkan 1.200 penari sebagai usaha mengenalkan tari khas daerah setempat kepada masyarakat.

Bahkan kegiatan yang akan digelar 22 November mendatang digadang-gadang akan m a s u k MURI. “Ren-

Dindik Jatim Sesalkan Surabaya Tolak UN CBT SMP

Komisioner Diperas, KPU Jatim Turun Tangan

 ke halaman 7

Siapkan Tari Massal

Arus lalu lintas dari Jl Simpang Dukuh ditutup dan dialihkan ke Jl Genteng Kali Arus lalu lintas dari Basuki Rahmat yang belok ke arah Jl Embong Wunggu, dialihkan melalui Jl Embong Trengguli dan ditembuskan ke Jl Panglima Sudirman Arus lalu lintas dari JMP atau Jl Veteran menuju Jl Pahlawan dialihkan ke Jl Kebon Rojo dan Jl Indrapura Arus lalu lintas dari Jl Stasiun Kota menuju Jl Pahlawan dialihkan ke Jl Semut Kali Arus lalu lintas dari Jl Bubutan ke arah Jl Pahlawan, dialihkan ke Jl Indrapura dan Jl Kebon Rojo Arus lalu lintas dari Jl Sulung atau Jl Johar menuju ke Jl Pahlawan dialihkan ke Jalan Semut Baru

Jalan Pahlawan akan menjadi salah satu titik berkumpulnya ribuan buruh dalam aksi demo menyambut Hari Buruh, Jumat (1/5) esok. Karena itu warga diminta untuk menjauhi jalan ini untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas.

Tagih Janji, Banggar Jatim Siap Ngeluruk Mendagri Para pekerja terlihat sedang melakukan penambalan jalan berlubang yang ada di Desa Tlekung, Rabu (29/4).

Arus lalu lintas dari Jl Tunjungan dialihkan ke Jl Embong Malang melalui U Turn LCC lama Arus lalu lintas dari Jl Basuki Rahmat menuju ke Jl Gubernur Suryo diluruskan ke Jl Embong Malang

 ke halaman 7

Batu, Bhirawa Jelang musim liburan sekolah ini, Pemkot Batu melalui Dinas Pengairan dan Bina Marga terus menggenjot penyelesaian perbaikan jalan menuju objek wisata. Ada 5 tim yang diterjunkan untuk melakukan perbaikan di 8 titik lokasi. Ditargetkan memasuki awal Mei, perbaikan jalan bisa terselesaikan100 persen.

Kepala Dinas Pengairan Bina Marga Arief Asshidiq menjelaskan untuk mempercepat perbaikan jalan hingga bisa berfungsi kembali, pihaknya tahun ini sengaja hanya melakukan penambalan saja. Dengan kata lain, jalan-jalan yang rusak dan berlubang saja yang akan diperbaiki. “Adapun pengaspalan ulang badan jalan secara keseluruhan akan kita lakukan tahun depan,”ujar Arief, Rabu (29/4).

Dengan hanya melakukan penambalan, maka perbaikan jalan akan lebih cepat selesai dibandingkan dengan pengaspalan ulang. Hal ini dilakukan karena saat ini sudah mendekati musim liburan

 ke halaman 7

Pola Rekayasa Arus Lalu Lintas

Arzeti

Tri Rismaharini

Arif Affandi

Demokrat dan PKB Lirik Risma di Pilkada Surabaya Surabaya, Bhirawa Partai Demokrat Surabaya mengaku membuka peluang incumbent Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk di dukung dalam Pilkada (Pemiludaka) Surabaya Desember 2015 nanti.

Plt ketua DPC Demokrat Sura-

baya Hartoyo mengaku pihaknya tidak membantah kalau tim sukses Tri Rismahrini telah menjalin komunikasi intensif dengan Partai Demokrat yang memiliki enam kursi di DPRD Kota Surabaya.

“Komunikasi politik dengan Tri Rismaharini sudah terjalin dengan

baik. Tapi keputusan akhirnya, kami masih akan menunggu PDIP akan jadi mengusung kembali Tri Risma atau tidak,” terang pria yang juga Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim saat ditemui di kan-

 ke halaman 7

Jombang, Bhirawa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur akhirnya turun tangan menyikapi mencuatnya pemberitaan terkait Komisioner KPU Jombang M Djakfar yang terjerat kasus pemerasan oleh seorang perempuan. KPU Jatim berencana akan segera memanggil anggotanya tersebut dalam waktu dekat. “ Kita akan panggil (Djakfar) dalam waktu 2 hari ini untuk klarifikasi. Hari ini (kemarin) kita mengumpulkan bahan-bahan untuk hal itu,”ujar Ketua KPU Jatim Eko Sasmito ditemui di kantor KPU Jombang, Rabu (29/4).

Sebelumnya usai membuka kegiatan

 ke halaman 7

Mahasiswa Ubaya Unjuk Kreativitas

Peringati Hardiknas dengan Membuat Tujuh Human Tape Sarat Pesan Sosial Belasan mahasiswa Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (Ubaya) memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dengan membuat tujuh human tape (patung dari plastik lakban) yang sedang membaca dalam berbagai posisi, seperti berdiri dan duduk.

Gegeh, Surabaya

Suyanto

Sentil..  PKB Buruh tak bisa sejahtera karena ulahSaiful pengusaha  siapkan kader muda disandingkan Ilah  Jangan Dan pengusaha sulit karenadan kebijakan pemerin hanya muda, tapiberbisnis kapabel, inovatif memiliki visi jelas tah tak kondusif  Bina Marga ajukan tambahan anggaran  Jangan Penarikan Dubes Australia hal realisasi biasa di lapangan yang  hanya nambah anggaran,  penting Dan disikapi biasa juga, malah rugi sendiri    

Kepalapenganiaya daerah berpeluang jadi Caprestiga bulan penjara Kades juru pengairan dituntut Artis sajaberwatak juga bisapreman jika adakok dukungan Pemimpin bisa kepilih

Leader Project, Febrian Ramadhan menjelaskan setiap patung plastik itu terbuat dari tiga rol lakban yang digulung pada seorang model patung. “Jadi tanpa kerangka, karena itu kami membuatnya bertahap, seperti kaki, tangan, badan, kepala, lalu disambung,” kata Febrian Ramadhan di kampus setempat, Rabu (29/4).

Seni instalasi yang dipamerkan di salah satu sudut Kantin Keluwih Ubaya itu umumnya dalam posisi memegang atau membaca buku sambil duduk, berdiri, maupun tidur-tiduran. Lalu di dekatnya ada pesan sosial dari tokoh-tokoh

di antaranya Ki Hajar Dewantoro, KH Abdurrahman Wahid, Llyod Alexander, dan sebagainya.

“Tujuh patung plastik itu kami buat selama dua hari dengan dikerjakan bersama 15 orang, dan setiap patung menghabiskan tiga rol lakban. Kesulitannya itu membuat konstruksi yang kuat, sehingga gulungan lakban harus diulangulang,” ungkapnya.

Ia mengaku mereka tidak mempunyai model untuk kerangka saat membuat patung plastik itu, melainkan langsung meminta seorang

 ke halaman 7

Tujuh human tape karya mahasiswa Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (Ubaya) dipamerkan di kantin kampus setempat, Rabu (29/4).

SURABAYA

2

Kamis Wage 30 APRIL 2015

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

Layanan KB Tak Terkaver JKN, Minta Gubernur Alokasikan APBD Surabaya, Bhirawa Pemberlakuan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial (BPJS) Kesehatan ternyata justru menghambat pencapaian pelayanan KB di Jatim.

BPJS selaku penyelenggara JKN ternyata belum mengkaver penuh layanan KB di rumah sakit. ‘’Penurunan ini disebabkan karena BPJS Kesehatan belum mengcover penuh pelayanan KB di rumah sakit,’’ ujar Kepala Perwakilan BKKBN Jatim Dwi Listyawardani.

Akhirnya, lanjut Dani, sejumlah layanan KB terutama Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) harus dibayar sendiri oleh masyarakat. Akibatnya, lanjut Dani, terjadi penurunan penggunaan layanan KB MKJP di masyarakat.

Sebagai data, BKKBN Jatim menyebut pelayanan KB baru Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) mengalami penurunan yang tajam yaitu tahun 2014 sebanyak

218.887 pelayanan dan tahun 2013 sebanyak 276.361 pelayanan.

Dani panggilan akrab Dwi Listyawardani menyatakan, tidak dicovernya pelayanan KB di rumah sakit dapat berdampak pencapaian dan keberhasilan program KB di Jatim. Menurutnya, dengan peralihan pembiayaan KB dari pemerintah ke BPJS Kesehatan pelayanan KB di masyarakat belum memberikan manfaat yang maksimal. ‘’Kita ingin masalah ini dapat cepat selesai agar kerja keras BKKBN dalam mencapai target KKB (Mencapai MKJP) dapat segera tercapai,’’ ucapnya.

Dikatakan Dani, sebagai kepala perwakilan di Jatim, pihaknya berharap kepada Gubernur Jatim agar mengistruksikan kepada para bupati/walikota untuk membuat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) diperuntukan pelayanan KB. Dengan instruksi langsung dari gubernur dirinya yakin para bupati/wali kota akan membuat APBD untuk pelayanan KB. ‘’Kita sangat berharap agar bupati/ walikota segera membuat APBD karena pelayanan KB yang telah berjalan belum semuanya dicover oleh BPJS Kesehatan. Jika sudah ada dalam APBD maka pelayanan KB tidak hanya dicover oleh BPJS saja,’’ tegasnya.

Lebih lanjut wanita berjilbab ini mengungkapkan, dari evaluasi yang telah dilakukan terdapat 30 persen warga miskin belum dicover oleh BPJS kesehatan dalam mendapatkan pelayanan KB. Dari 30 persen ini

dna/bhirawa

Pelayanan KB yang diberikan rumah sakit kepada masyarakat. mereka membutuhkan bantuan terbatas,’’ ucapnya. untuk membayar pelayanan KB Kedepan Dani berharap dengan di rumah sakit. ‘’Kita sudah dilakukannya Rakerda 2015 mengalokasikan dana untuk dapat memberikan solusi yang pelayanan KB orang miskin tapi tepat dalam menyelesaikan madana tersebut tidak banyak dan salah pembiyaan pelayanan ke-

sehatan oleh BPJS Kesehatan.

Selain itu melalui Rakerda tahun 2015 diharapkan ada sinergisitas antara semua elemen masyarakat dan stakeholder dalam mengawal keberhasilan KKB di Jatim. ‘’Kita tidak bisa mencapai taget jika tidak dibantu dengan banyak pihak,’’ pintanya.

Deputi Keluarga Sejahtera Pemberdayaan Keluarga BKKBN Pusat, Dr. Sudibyo Ali Muso mengaku, tidak jelasnya pembiayaan BPJS Kesehatan dikarenakan belum pahamnya para pelaksana BPJS Kesehatan di lapangan. Masih banyak ketidakpahaman dalam mekanisme pembiyaan pelayanan KB di lapangan yang membuat BPJS Kesehatan tidak bersedia menanggung penuh pelayanan KB. ‘’Kita berharap antara BPJS Kesehatan dengan BKKBN duduk bersama sehingga permasalahan ini dapat tercapai,’’ pinQ dna tanya.Q

PANGGUNG BIROKRASI Pasang Umbulumbul

Dispora Beri Pelatihan Daur Ulang Sampah Kertas Pemprov, Bhirawa Sampah selama ini dipandang sebagai salah satu masalah di masyarakakat, namun ditangan terampil barang bekas itu bisa menjadi berkah dan berbuah rupiah jika dikelola dengan benar.

Agar sampah kertas semen tidak terbuang percuma, Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Jatim menggelar pelatihan “Keterampilan Wirausaha Pemuda Tingkat Pratama di Bidang Daur Ulang Sampah Kertas Semen” yang diikuti 60 pemuda dari beberapa kabupaten/kota di Jatim pada 26-29 lalu di Surabaya.

Menurut Kepala Dispora Jatim, Dr Sugeng Riyono, kegiatan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan para pemuda untuk menjadi seorang enterprenuer untuk berwiraswasta dan membuka lapangan kerja.

“Kami ingin para pemuda bisa berfikir kreatif dengan memanfaatkan sampah kertas semen yang bisa dijadikan produk layak jual,” kata Sugeng Riyono saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Rabu (29/4).

Lebih lanjut ia menjelaskan, proses pelatihan ini akan dibagi menjadi tiga tingkatan, yakni pratama, madya dan mahir. Untuk pelatihan kali ini tingkat pratama dan metode yang digunakan adalah mengenalkan bahan kertas semen kepada peserta untuk dikelola Q wwn menjadi produk.Q

Anggota Baru Kowal Surabaya, Bhirawa Korps Wanita TNI AL (Kowal) bertambah 39 orang setelah siswa wanita Pendidikan Pertama Bintara Prajurit Karier (Dikmaba PK) TNI AL Angkatan ke34, menjalani prosesi tradisi penerimaan menjadi keluarga besar anggota Kowal di Gedung Moeljadi Kesatrian Kobangdikal, Bumimoro. Prosesi tradisi penerimaan Kowal yang masih menempuh pendidikan di Pusat-Pusat pendidikan Kobangdikal tersebut, dipimpin Letkol Laut (KH) Moestin Adi Puji mewakili Pater Kowal Wilayah Timur.

Pabandya Binkowal Letkol Laut Dwi Soesilawati SE dalam amanat yang dibacakan Pater Kowal Wilayah Timur Letkol Laut (KH) Moestin Adi Puji menyampaikan bahwa prosesi upacara penerimaan korps Wanita Angkatan laut tersebut secara simbolik memiliki makna bahwa Prajurit Kowal ditahun 2015 secara resmi bertambah setelah dilaksanakan upacara prosesi. Adapun para bintara muda ini untuk selanjutnya siap memperkuat jajaran Korps Wanita TNI Angkatan Laut.

Lebih lanjut disampaikan, bahwa Kehadiran Kowal dalam jajaran TNI AL, merupakan kebanggaan bagi seluruh anggota Kowal. Ke depan para Bintara remaja ini diharapkan dapat memberikan nuansa kemajuan dan perjuangan dalam upaya mencapai cita-cita luhur pengabdian prajurit wanita, terutama Q inf para generasi pendahulu.Q

Jelang HUT Kota Surabaya ke-722 tanggal 31 Mei mendatang, beberapa jalan-jalan diperkotaan mulai di hias lampu kerlap-kerlip bahkan dipasang umbulumbul. Tampak petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) bidang dekorasi memasang umbulumbul didepan Balai Kota Surabaya, Rabu (29/4). trie diana/bhirawa

Persilakan Pasangan RAMA ke Kantor DPC PKB Surabaya Pemkot Masih Kaji Jabatan Lurah Surabaya, Bhirawa Ulah mantan ketua DPRD Surabaya, Musyafak Raouf yang menyebut positif berpasangan dengan Tri Rismahrini, ditanggapi dingin DPC PKB Surabaya. Ketua DPC PKB , Syamsul Arifin hanya mempersilahkan Musyafak hadir ke DPC bila berniat maju dalam Pilkada Surabaya melalui partainya.

Samsul Arifin ketua DPC PKB Surabaya menaggapi dengan landai munculnya pasangan RAMA9 Risma-Musyafak Rouf) yang sempat terdengar .

Menurutnya untuk menjadi kandidat dalam sebuah Pilkada merupakan hak semua orang termasuk kader, hanya saja dia mengingatkan jika ingin melalui PKB, harusnya melalui DPC. “RAMA atau apa saja monggo, yang penting kalau lewat PKB

ya pintunya DPC, untuk kemudian saya laporkan keDPW dan DPP,” terangnya. (29/4).

Yang dimaksud pasangan RAMA adalah Tri Rismaharini (Incumbent) berpasangan dengan Musyafak Rouf mantan ketua DPRD Surabaya, mantan ketua DPC bahkan juga mantan napi yang sempat tersangkut kasus pidana gratifikasi.

Dimintai tanggapanya terkait munculnya pasangan RAMA yang terkesan akan membingungkan masyarakat utamanya kader PKB di Surabaya, Samsul menjawab bahwa dirinya tidak menganggap jika hal itu sebuah sikap kontra apalagi tandingan, tetapi lebih menyerahkan kepada penilaian kader yang dianggap sudah bisa memilah dan memilih, mana yang harus diikuti.

“Buat saya itu bukan berita yang kontra, tetapi siapapun yang muncul berpasangan untuk Pilkada Surabaya itu adalah hak semua orang,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Samsul juga mempersilahkan kepada Musyafak Rouf dan Risma untuk merapat ke kantor DPC PKB Surabaya jika berniat untuk maju Pilwali Surabaya lewat PKB, karena pihaknya akan tetapi menerima dan memfasilitasi.

“Kami yang di DPC hanya menampung sekaligus memfasilitasi, karena sampai detik ini pintu kami masih terbuka untuk siapapun, baik itu berasal dari kader maupun umum, apalagi buat pak Musyafak mantan ketua DPC termasuk buat Risma,” tandas adik kandung MenQ gat pora ini.Q

Sekolah Unggulan Amanatul Ummah Dominasi Kompetisi Sains 2015 Surabaya, Bhirawa Para siswa/santri Madrasah Aliyah (MA) Unggulan Pondok Pesantren Amanatul Ummah memborong semua juara 1,2 dan 3 semua mata pelajaran yang dikompetisikan dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2015 yang diselenggarakan Kantor Kemenag Surabaya. Santri-santri Madrasah Tsanawiyah (MTs) Unggulan pondok itu juga berjaya menjadi juara 1 pada semua mapel, sebagian juara 2 atau juara 3.

Mapel yang dikompetisikan di tingkat MA adalah Pendidikan Agama Islam (PAI), Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Geografi, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris.

Sedang mapel di tingkat MTs adalah PAI, Matematika, Fisika, Biologi, IPS, dan Bahasa Inggris. Santri MA dan MTs Amanatul Ummah juga menjadi juara dalam Karya Tulis Ilmiah.

Ketua Panitia KSM 2015 Drs Abdul Rahman MPdI mengatakan pihaknya menyelenggarakan kegiatan ini setiap tahunnya, dengan tujuan

meningkatkan kualitas madrasah. “Tetapi target kami juga jelas, yakni madrasah di Surabaya dapat meraih juara nasional,” kata Abdul Rahman, yang juga Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Surabaya, Rabu (29/4).

Abdul Rahman menuturkan, KSM 2015 diikuti oleh sekitar 1.000 siswa/santri yang berasal dari 158 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 47 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 16 Madrasah Aliyah (MA) di Surabaya. Mengenai hasil KSM yang didominasi para santri Amanatul Ummah, Abdul Rahman mengatakan fakta tersebut kiranya akan menjadi pelajaran bagi madrasah-madrasah lain. Mereka dapat mencontoh Amanatul Ummah, bagaimana pondok tersebut dapat unggul.

Dalam KSM tersebut, Kemenang menggandeng Universitas Negeri Surabaya. Hal ini untuk menunjukkan bahwa panitia serius dan transparan dalam penjurian hasil KSM. “Teman-teman kita dari Unesa yang menyiapkan soal-soalnya, juga Q tis menjadi jurinya,” kata Abdul Rahman.Q

Pemkot, Bhirawa Wacana dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Surabaya untuk mengevaluasi jabatan Camat dan Lurah menjadi maksimal 3 tahun masih dikaji oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini segera akan melakukan evaluasi dan menindak lanjuti wacana tersebut. Bahkan usulan tersebut akan segera ditindaklanjuti dan dibahas Pemkot Surabaya. ‘’Ya tidak apa-apa, fungsi dewan sebagai pengontrol eksekutif. Makanya akan segera kita evaluasi sesegera mungkin demi kemajuan kota,’’ pungkas Risma ketika ditemui usai membuka pelayanan integritas di kawasan Gundih, Selasa (28/4) kemarin.

Bahkan menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya Mia Santi Dewi ada pejabat yang menjabat sampai 12 tahun, seperti Sekretaris Lurah Sukomanunggal.

Sebelumnya, Komisi A DPRD Surabaya mengusulkan ke Pemkot agar membatasi jabatan Lurah dan Camat di Surabaya maksimal 3 tahun. Hal tersebut diungkapkan ketika rapat dengar pendapat yang diikuti Kepala BKD Kota Surabaya Mia Santi Dewi, Kepala Inspektorat Surabaya, Sigit Sugiharsono dan Kabag Pemerintahan Kota Surabaya Eddy Cristijanto Wakil Ketua Komisi A, Adi Sutarwijono mengungkapkan usulan itu muncul karena pihaknya menemukan banyak pejabat Lurah dan Camat yang menjabat lebih dari 7 tahun.

Awi sapaan akrab Adi Sutarwijono mengungkapkan jika usulan jabatan lurah dan camat 3 tahun disebutnya sebagai usulan yang masuk akal. Dewan mengusulkan ke Pemkot Surabaya agar jabatan Lurah dan Camat hanya dibatasi 3 tahun setelah itu dipindah ke wilayah lain untuk penyegaran.

Selain bisa membuat Lurah dan Camat bisa mengusai serta mengenal wilayah Surabaya secara keseluruhan juga bisa mengatasi permasalahan di tingkat bawah yang bervariasi.

Menurut Wakil Ketua Komisi A ini, usulan itu muncul karena pihaknya menemukan banyak pejabat Lurah dan Camat yang menjabat lebih dari 7 tahun.

Selain rotasi jabatan maksimal 3 tahun, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini berharap Pemkot, kedepan dalam melakukan rekrutmen tidak dilakukan secara tertutup.Q dre

Surabaya Jadi Kota Rujukan Stroke Anggapan masyarakat bahwa rumah sakit lokal hanya bisa mengobati penyakit ringan, membuat pasien dengan penyakit berat, seperti kanker, stroke, tumor otak, movement disorder atau kelainan gerak, dan sebagainya, lari ke negara-negara yang dianggap concern terhadap kesehatan dan memiliki teknologi juga ahli yang kompeten.

Padahal di Surabaya dan Jatim pada umumnya banyak sekali rumah sakit yang memiliki alat canggih dan ahli medis yang kemampuannya tidak diragukan lagi.

Dimana ada beberapa rumah sakit unggulan dengan pelayanan dan teknologi kesehatan yang mumpuni. Salah satunya Surabaya memiliki beberapa rumah sakit yang memiliki keunggulan dalam penanganan stroke sehingga bisa menjadi rujukan pengobatan bagi pen-

derita stroke di Jatim dan seluruh Indonesia.

“Stroke memang menjadi salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat. Khususnya di kota besar, penyakit ini sebagai dampak dari gaya hidup mereka yang salah dan tidak sehat,” papar dr. Asra Al Fauzi SpBS, dokter spesialis bedah saraf di Rumah Sakit Mitra Keluarga Sukomanunggal.

Berdasarkan data dari Surabaya Neuroscience In-

stitute (SNei), stroke merupakan penyakit yang cukup mematikan. Terbukti dari perkembangannya saat ini yang menjadi penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia, dengan angka kejadian 1 per 100 orang.

“Angka kematian stroke saat ini mencapai 8 hingga 20 persen, sehingga masyarakat harus tahu dengan benar tentang penyakit ini, agar perkembangannya tidak semakin banyak,” imbuh dokter yang juga seorang ahli stroke tersebut.

Dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini RSUD Dr. Soetomo menangani lebih dari 1.000 pasien stroke setiap tahunnya, dan diprediksi meningkat setiap tahunnya. Namun, kenyataannya masih banyak juga

masyarakat Surabaya yang pada umumnya tidak mengetahui informasi penanganan stroke, sehingga banyak masyarakat yang memilih berobat ke luar negeri, dan tentunya hal itu membutuhkan biaya berobat yang berlipat-lipat dibandingkan apabila berobat di kota sendiri.

“Kita sebagai ahlinya sudah siap untuk menangani penyakit ini, namun apabila ditambah edukasi serta promosi yang gencar dari pemerintah, mungkin kita akan melayani masyarakat dengan lebih baik. Termasuk mendukung Surabaya sebagai kota rujukan untuk pengobatan stroke, karena disini ada beberapa rumah sakit yang memang unggul dan berkompeQ dna ten,” jelas Asra.Q

Kota Surabaya memiliki keunggulan baru sebagai kota rujukan bagi penderita stroke.

dna/bhirawa

3

Kamis Wage, 30 APRIL 2015

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

Pameran Pendidikan Khusus ‘Menembus Batas’ Atrium Royal Plasa Surabaya, 28 – 30 April 2015

Menembus Batas Potensi Anak-anak Serba Terbatas Pameran Pendidikan Khusus Hadirkan Karya ABK di Pusat Perbelanjaan

Berharap ‘Cahaya’ akan Bersinar Terang Performa empat siswa dari SMPLBN Kota Malang membuat suasana pada Pameran Karya ‘Menembus Batas’ begitu meriah.

Mereka bernyanyi beberapa lagu populer dan langsung menjadi pusat perhatian seluruh pengunjung di atrium Royal Plaza Surabaya, siang kemarin (29/4). Keempat siswa itu adalah Tri Febri Khoriunidhom, Fajar Ramadhan, Tri Marta Yuwana dan Mas Purbo Kencono. Keempatnya menyandang tuna netra total. Sehingga merekapun tak lagi mampu membedakan antara bayangan dan cahaya. “Kita sudah tiga tahun bersama menjadi satu grup band,” tutur Nidhom, panggilan akrab Khoirunihom.

Band kebanggaan mereka bernama ‘Cahaya’. Sebelum ditanya arti nama bandnya, mereka sudah langsung menjelaskan.

“Sudah jelas, artinya kita merindukan cahaya karena setiap hari terasa gelap. Orang selalu menanyakan arti nama band kita itu,” timpal Tri Marta.

Tri Marta berharap, suatu saat persahabatan mereka benarbenar mampu menjadikan Cahaya band bersinar. Populer seperti band-band ternama di tanah air. Capaian itu tidak sebatas untuk mencari kehidupan, tetapi lebih pada membuktikan eksistensi ABK sebagai individu yang punya potensi sama. Q tam*

Setiap anak lahir membawa berkahnya masing-masing. Tak terkecuali Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan segudang potensinya. Di balik kegelapan anak-anak tuna netra, ada cahaya keyakinan. Di tengah lemahnya anak-anak tuna daksa, ada tekad yang membaja. Begitu seterusnya.

K

eyakinan dan tekad inilah yang mendor ong mereka terus berkarya. Membukti kan potensi yang dimilikinya mampu menembus keterbatasan fisik yang melekat di dirinya. Itu terlihat begitu nyata lewat ratusan karya ABK yang memadati atrium Royal Plasa Surabaya mulai Selasa (27/4) hingga hari ini Kamis (30/4). Ini seperti momentum yang sengaja diatur Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim agar ABK lebih berani tampil di tengah masyarakat umum.

“Yang paling masyarakat tahu ada anak-

anak ABK di Pendidikan Khusus (PK) yang mampu berkarya. Karyanya juga bersaing di pasaran,” ucap Kepala Dindik Jatim, Dr Saiful Rahman saat membuka Pameran karya ABK ‘Menembus Batas’, Selasa (28/4).

Saiful melihat, lambat laun karya-karya ABK yang dipamerkan ini terus berkembang baik dari ragamnya maupun kualitasnya. Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) pun mulai sadar dan mau menerima mereka di tempat kerja, atau mengkaryakan mereka sesuai potensi masing-masing. “Melalui sentra-sen-

Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rahman menerima tombak dari Kabid TK,SD dan PK Drs Nuryanto MSi sebagai simbol untuk menembus batas keterbatasan fisik ABK. Dr Saiful Rahman melempar tombak ke tirai sebagai tanda pameran karya ABK dibuka.

Mohammad Akhkam, salah satu ABK menampilkan potensinya berpantomim

Drs Nuryanto MSi belajar membatik bersama Windawati, siswa SMPLB Jember.

tra usaha di tiap SLB, ABK ini dilatih membuat karya. Lalu karya itu ditawarkan ke perusahaan,” kata dia.

Mantan Kepala Badiklat Jatim ini menegaskan, pendidikan inklusif adalah cara untuk memberikan layanan sama dengan menghapus diskriminasi ABK. Karena itu, pihaknya terus mendorong agar kabupaten/kota di Jatim ikut menyukseskan program yang mulia ini. “Dari 38 kabupaten/kota, baru 11 yang mendeklarasikan diri sebagai daerah inklusif,” kata dia.

Perkembangan lain terlihat dari tumbuhnya sekolah inklusif. Pada saat Pergub Jatim Nomor 6 tahun 2011 tentang penyelenggaraan pendidikan inklusif diterbitkan, jumlah sekolah inklusif di Jatim mulai jenjang SD,SMP,SMA baru mencapai 116 lembaga. Tapi pada tahun

Penampilan empat siswa dari SMPLBN Kota Malang membuat suasana pada Pameran Karya ‘Menembus Batas’ begitu meriah.

ini, jumlah sekolah inklusif menjadi 1.286 lembaga. “Jadi ada 1.170 lembaga pendidikan inklusif baru yang tumbuh sejak empat tahun terakhir,” kata dia.

Kabid TK,SD dan PK Dindik Jatim, Nuryanto menambahkan, ciri khas pendidikan khusus adalah keselarasan antara ilmu akademik dengan vokasional. Ini untuk mempersiapkan diri mereka menghadapi persaingan pasca sekolah. Karena bekerja atau membuka usaha mikro membutuhkan keterampilan yang terlatih. “Karena itu, tiap SLB ada sentra-sentra pengembangan bakat,” tutur dia.

Nuryanto mengatakan, layanan pendidikan khusus di Jatim baru berjalan empat tahun ini.

Namun, perkembangannya sudah membuat negara-negara maju seperti Australia tercen-

gang dengan model pembelajarannya.

“Kita semula mengirim guru untuk belajar pendidikan inklusif di sana. Saat mereka datang kemari, para pemerhati ABK itu justru takjub dengan perkembangan yang begitu cepat,” kata Nuryanto.

Menurut dia, arah pendidikan khusus adalah menyediakan layanan pendidikan tanpa diskriminasi. Pada capaian akhirnya, pendidikan khusus itu tidak lagi berbentuk SLB atau sekolah inklusif. Tetapi sekolah biasa yang mau menerima anak dengan latar belakang kemampuan apapun.

“Hakikat sekolah inklusi itu tidak hanya karena mereka mau menerima ABK. Tapi sekolah tahu satu per satu kebutuhan anak didik yang berbeda,” tutur dia. Q tam*

KINERJA PELAYANAN PRIMA

Sehari Gubernur Genggam Tiga Trophy Penghargaan Nasional Raih Inovasi Pelayanan Publik dan Pangripta Nusantara 2015 Sehari pasca diterimanya Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI Joko Widodo, Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo kembali memperoleh penghargaan prestisius lagi.

T

ak cukup satu, kali ini Gubernur menerima tiga trophy sekaligus berkat Inovasi Pelayanan Publik ‘Ayo Kerja’ dan ATM Samsat Jatim serta Penghargaan Pangripta Nusantara 2015. Untuk trophy Penghargaan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Terbaik Tahun 2015 diserahkan langsung Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Sedangkan trophy Penghargaan Pangripta Nusantara 2015 diserahkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Andrinof Chaniago, disaksikan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Penghargaan tersebut diserahkan saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2015 di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (29/4).

Khusus untuk penghargaan Inovasi Pelayanan Publik, selain Gubernur Soekarwo, gubernur lain yang menerima penghargaan serupa yaitu Gubernur DI Jogyakarta, Gubernur Kalimantan Tengah dan Gubernur Jambi. Tak hanya itu, dari 25 kepala daerah yang mendapatkan penghargaan, delapan bupati dan wali kota asal Jatim juga meraih penghargaan yang sama.

Kedelapan bupati dan wali kota asal Jatim tersebut antara lain Bupati Lumajang (Gerakan SUSI), Bupati Banyuwangi (Lahir Procot Pulang Dapat Akte), Bupati Pasuruan (ODHALINK), Bupati Malang (TPA Sampah Wisata Edukasi), Wali Kota Surabaya (E-Health) dan Wali Kota Malang (Emas Hitam Dibalik Tumpukan Sampah).

Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik Terbaik yang diterima Gubernur Soekarwo dari dua kategori sekaligus itu yakni inovasi ATM Samsat Jatim yang digagas Dinas Pendapatan (Dipenda) Provinsi Jatim bersama Polda Jatim dan Program ‘Ayo Kerja’ digagas Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertranduk) Provinsi Jatim.

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo mendapat ucapan selamat dari Wapres RI Jusuf Kalla.

Usai menerima penghargaan tersebut, Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Soekarwo, tak kuasa menutupi rasa bahagia dan bangganya. “Saya sampaikan kalau ini semua adalah berkat kerja keras dan kerjasama semua SKPD. Oleh karena itu saya sampaikan terima kasih dan syukur,” katanya.

Mantan Sekdaprov Jatim ini mengatakan, kalau era otonomi daerah yang dituangkan dalam UU 32/2014 itu tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dimana tujuan itu sangat bertumpu pada peningkatan pelayanan publik. Oleh karena itu, orang nomor satu di Jatim itu sangat konsen terhadap aspek tersebut.

Berbicara soal dua kategori penghargaan yang diraih Jatim, Pakde Karwo menjelaskan kalau program ATM Samsat Jatim terselenggara berkat sebuah kebersamaan dari berbagai jajaran SKPD. Disamping itu, terciptanya program tersebut tidak terlepas dari sebuah kemudahaan yang diberikan untuk masyarakat Jatim.

Dimana lewat pelayanan tersebut outputnya dapat memberikan kepastian waktu yang terukur, biaya yang jelas dengan syarat yang jelas pula serta meminimalisir banyaknya berkas (paperless). “Ini sangat ekselen.

Semua menjadi efisiensi dan kepas-

tian public dalam mencapai kemudahan dan murah,” jelasnya.

Sementara soal program ‘Ayo Kerja’, Pakde Karwo merasa bangga atas program tersebut. Sehingga, munculnya inovasi tersebut menjadi satu tawaran baru kepada masyarakat dalam mengurangi sebuah pengangguran di Jatim.

“Ini satu tawaran baru pada masyarakat untuk mencapai pengangguran sebesar 4,19 persen.

Ada sekitar 830 ribu perusahaan di Jatim, ini dibangun sebuah jaringan kepada 850 perusahaan dan sekitar 5000 lebih sudah menikmatinya,” jelasnya. Sementara itu, terkait Penghargaan Pangripta Nusantara 2015 kali ini merupakan penghargaan untuk yang ketiga kalinya sejak tahun 2013. Penghargaan yang sebelumnya tidak diduga itu diterima Jatim karena dinilai mampu secara konsisten dan terukur mendokumentasikan rencana pembangunan kerja tahun 2015 dengan baik.

Jatim sendiri mendapatkan penghargaan tersebut dengan urutan sebagai provinsi harapan I. Untuk provinsi harapan II diraih Provinsi Aceh. Untuk harapan III Provinsi Sulawesi Utara. Sedangkan Provinsi Terbaik III DI Jogyakarta, provinsi terbaik II Kalimantan Timur dan provinsi terbaik III Jawa Barat. Q iib*

OPINI

4 Tajuk

Hindari Eksploitasi Buruh KELEBIHAN May-day (hari buruh se-dunia) tahun ini adalah, pekerja memperoleh libur panjang akhir pekan.

Sehingga dapat pulang kampung lebih awal, menikmati liburan dengan keluarga. Hari buruh menjadi hari damai, nampaknya sudah mulai terwujud. Walau sebenarnya, UMK (Upah Minimum Kabupaten dan Kota) belum sepenuhnya terealisasi. Kini, lebih banyak buruh memilih bekerja keras, lembur, agar memperoleh penghasilan lebih.

Situasi kawasan urban di Sidoarjo (Jawa Timur), Bekasi (Jawa Barat), dan Tangerang (Banten), umumnya kondusif.

Jelang peringatan hari buruh se-dunia (Jumat, 1 Mei 2015) nyaris tiada rencana aksi besar. Juga tiada agitasi awal untuk menggiring pelaksanaan unjukrasa sampai menutup ruas jalan protokol.

Apalagi sampai menutup akses jalan tol maupun bandara dan pelabuhan. Ancamanan anarkhisme tidak akan terjadi.

May-day, kini lebih diperingati dengan berdoa, serta menggelorakan semangat bekerja keras tanpa henti.

Memang masih terdapat beberapa isu perburuhan yang menjadi beban pemerintah. Diantaranya: hak kesejahteraan buruh, pekerja outsourcing, serta perlindungan buruh migran (TKW dan TKI). Pemerintah (dan Pemda) masih harus membuka mata lebar-lebar, karena ternyata masih banyak buruh tidak menerima hak-hak konstitusionalnya.

UUD pasal 28D ayat (2) menyatakan “Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.“ Kenyataannya nasib buruh masih tetap di ambang kemiskinan. Sedangkan kelompok majikan bisa terus menumpuk keuntungan dan menambah perusahaan. Majikan memperoleh kemudahan investasi dan restitusi pajak. Sedangkan buruh hanya diberi penghasilan pas-pasan dengan KHL (kebutuhan hidup layak), tidak bisa menabung.

Kondisi buruh yang mesti lebih diperhatikan adalah para penjaga toko, termasuk di supermarket (toko moderen), mal dan hypermarket. Golongan ini nampak seolah-olah perlente dan berdandan menor. Tetapi rata-rata gajinya masih dibawah UMK. Andaipun telah sesuai UMK, beberapa hak tunjangan tidak pernah ditunaikan oleh majikan. Terutama uang lembur atau kerja ekstra pada hari libur dan hari raya keagamaan serta hari raya/libur nasional. Lebih lagi, penjaga toko tidak tergabung dalam serikat buruh.

Itu keadaan perburuhan dalam negeri. Yang di luar negeri lebih ter-marjinal lagi. Bahkan banyak ahli hukum (dan anggota DPR) tidak memahami kewajiban pemerintah dalam melindungi hak TKW/TKI. Hal itu nampak pada silang pendapat tentang pembayaran diyat. Seolah-olah pemerintah “haram” untuk menunaikannya. Padahal muqadimah UUD alenia keempat nyata-nyata mengamanatkan perlindungan warga negara.

Lebih dari itu APBN memiliki dana cadangan dengan nomenklatur perlindungan WNI sebesar ratusan milyar rupiah per-tahun. Namun sebenarnya, alokasi APBN itu sangat kecil jika dibanding devisa yang dihasilkan oleh TKI (dan TKW). Devisa TKI dan TKW mencapai Rp 3 trilyun perbulan! Maka pembayaran diyat atau segala macam denda lain untuk advokasi hukum WNI diluar negeri, merupakan kewajiban negara, dan legal secara yuridis.

Karena ke-enggan-an pemerintah dalam advokasi, menyebabkan banyak TKI/TKW tidak terlindungi. Terutama di Hongkong. Sebagaimana terjadi pada Erwina, TKW asal Sragen, di Hongkong. Amnesty internastional mencatat Hongkong sebagai negara paling kejam di dunia dalam hal perlakuan terhadap pembantu rumahtangga, bagai perbudakan.

Penempatan tenaga kerja keluar negeri, masih sangat memerlukan perbaikan, kompetensi dan advokasi. Sedangkan problem di dalam negeri masih bergelut pada ketimpangan antara keuntungan majikan dengan upah yang berkeadilan.

Juga masih banyak industri men-siasati UU 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dalam hal sistem tenaga kontrak (outsourcing). Tetapi banyak Pemerintah Daerah tutup mata.

Pemerintah diharapkan segera merealisasi program infrastruktur, termasuk pembukaan lahan pertanian. Sekaligus meng-inisiasi buruh tani sebagaimana buruh pabrik dan pekerja formal sektor jasa. 

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Berantas Tindak Pidana Perdagangan Orang PEMERINTAH Indonesia diharapkan memiliki komitmen yang besar dalam Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) melalui berbagai upaya dan kebijakan yang dilakukan. Diantaranya melalui berbagai regulasi dan kebijakan yang telah diterbitkan dalam beberapa tahun terakhir, untuk mengantisipasi dan mencegah penyebarluasan dari TPPO. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang yang telah dilengkapi dengan beberapa peraturan turunannya, secara jelas telah mengatur mekanisme terhadap pencegahan dan penanganan terhadap masyarakat dari kejahatan perdagangan orang.

Lahirnya Undang-Undang Pemberantasan TPPO diharapkan membawa harapan baru, sekaligus menjadi tantangan bagi para Aparat Penegak Hukum (APH) termasuk para pemerhati terjadinya tindak pidana perdagangan orang. Pihak terkait dapat memperhatikan dan mempelajari unsur-unsur dan sistem perlindungan hukum, khususnya bagi saksi dan korban dalam tindak pidana perdagangan orang.

Meskipun telah diterbitkan UU Nomor 21 Tahun 2007 yang bersifat Lex Specialis, faktanya kasus perdagangan orang seperti fenomena gunung es dan sulit ditegakkan di Indonesia.

Hal itu, kata dia, disebabkan oleh beberapa faktor.

Salah satunya, UU Pemberantasan TPPO memiliki konsekuensi yuridis yang luas atau memiliki korelasi dengan banyak undang-undang lainnya.

Diantaranya Undang-Undang Perlindungan Anak, UndangUndang Imigrasi, KUHP, Undang-Undang Perlidungan TKI, UndangUndang Ketenagakerjaan, Undang-Undang Sistem Administrasi dan Kependudukan dan lain sebagainya. Kedua, pemahaman yang bervariasi dalam penyelesaian kasus-kasus hukum yang terkait dengan perdagangan orang. Ketika kejadian terjadi antar wilayah, persoalan tempat (locus) kejadian seringkali menjadi hambatan.

Sedangkan ketika peristiwa dalam satu wilayah dianggap tidak ada perpindahan padahal ada perpindahan dan transportasi. Sehingga pelaku tidak terlibat dalam seluruh proses perdagangan yaitu merekrut, memindahkan, menampung dan menerima.

Nama dan alamat ada di redaksi

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK H. Ali Salim

Kamis Wage, 30 APRIL 2015

Menyelenggarakan Sekolah Berkualitas Di tengah hangatnya perhelatan ujian nasional saat ini, pemerintah terus mendorong terwujudnya pemerataan kualitas pendidikan. Hal itu dilakukan salah satunya dengan meningkatkan mutu guru guna mencetak generasi penerus yang cerdas dan bermoral.

D

alam Permendiknas Nomor 41/2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, pada bab pendahuluan disebutkan bahwa untuk menghasilkan lulusan yang bermutu, proses pembelajaran untuk setiap mata pelajaran harus fleksibel, bervariasi, dan memenuhi standar. Karena itu, kebutuhan akan guru-guru berkualitas merupakan hal yang tak bisa ditawar lagi.

Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, salah satu standar yang harus dikembangkan adalah standar proses. Standar proses ialah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi lulusan. Standar proses ini berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum NKRI. Muaranya adalah menciptakan kualitas pendidikan melalui proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

Sekolah Berkualitas Dengan memperhatikan bahwa memperoleh pendidikan yang baik dan berkualitas itu merupakan hak setiap warga negara, maka hal yang tidak bisa dilepaskan adalah penyelenggaraan sekolah berkualitas. Dewasa ini tidak sedikit di antara kalangan masyarakat yang masih terjebak pada dikotomi sekolah negeri dan sekolah swasta.

Dahulu pandangan sebagian orang tua ialah menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri dengan alasan kualitas dan biaya pendidikan yang terjangkau. Namun, kondisinya justru berbeda dengan situasi sekarang. Pada saat

Manajemen Berbasis Sekolah Untuk mencapai target menyelenggarakan sekolah berkualitas, kuncinya terletak di tangan pendidik. ini, perkembangan Meminjam istilah zaman serta kemaKemendikbud, apa juan teknologi yang pun kurikulumnya, tak terelakkan turut mutu guru adalah Oleh : membuat sekolahkuncinya. Mengutip sekolah –terutama Eko Prasetyo pernyataan Mendiksekolah swasta– berbud Anies Baswedan, saing menawarkan sekolah yang berkuakualitas dari sisi litas amat ditentukan sarana dan prasarana, fasilitas oleh mutu gurunya. pendukung, serta SDM pendidik Hal ini kiranya sudah sangat yang disaring melalui serangkaian jelas untuk menjawab bagaimana seleksi ketat berdasar aturan atau menciptakan sekolah berkualitas. prosedur yang ditetapkan pihak Salah satunya ialah dibutuhkan sekolah. Alhasil, anggapan para strategi belajar mengajar. Dalam orang tua pun berubah. Bagi kalankasus sederhana, seorang guru gan yang mampu secara ekonomi, pemula diceritakan merasa sanumumnya menyekolahkan anakgat tertekan dan terbebani keanak mereka ke sekolah-sekolah tika melaksanakan kewajibannya swasta yang dianggap favorit serta mengajar 90 menit (45 menit x 2). memiliki berbagai fasilitas penMengapa ini bisa terjadi? Jawabdukung yang lengkap. Biaya pun nya adalah karena sang guru pembukan menjadi soal, asalkan sang ula tersebut tidak memiliki strategi anak bisa memperoleh pendidikan dalam mengajar sehingga dia tidak yang baik. bisa menguasai kelas dengan baik Hal inilah yang kemudian men(Ikbal Barlian, 2013: vi). ciptakan nuansa dikotomi antara Oleh sebab itu, menjadi sebuah sekolah negeri dan sekolah swasta. keharusan bagi guru profesional Walhasil, kita bisa melihat misuntuk mempunyai strategi belajar alnya perkembangan pesat yang mengajar. Yaitu, strategi memdicapai oleh sekolah-sekolah berbelajarkan siswa atau strategi basis agama. Perkembangan ini mengajak siswa untuk belajar diukur dari banyaknya pendaftar secara maksimal agar memperyang melebihi jumlah pagu yang oleh hasil belajar optimal. tersedia tiap tahun ajaran baru.

Di sisi lain, peranan pendidik itu Dengan kondisi risiko pergaulan tak terlepas dari berjalannya roda anak-anak dan remaja yang rawan manajemen berbasis sekolah (MBS) terhadap kasus-kasus sosial, kalanyang baik. Hal ini tentu saja memgan orang tua berpandangan bahwa butuhkan sinergi di lingkungan dengan menyekolahkan mereka warga sekolah, mulai dari kepala ke sekolah berbasis agama, hal itu sekolah, guru, komite sekolah, kardinilai dapat memupuk karakter yawan sekolah, hingga siswa. dan akhlak mereka.

Sedikit menelaah ke belaMaka, yang perlu dicermati kang, MBS muncul sejalan dalam dan digarisbawahi di sini adalah bentuk sentralisasi dan desenupaya menghapus dikotomi tersetralisasi berupa otonomi daerah but. Sebagaimana hakikat penkabupaten/kota. Dalam bidang didikan itu sendiri, sekolah tidak pendidikan, otonomi ini berupa boleh menciptakan kastanisasi. kewenangan yang diberikan Oleh sebab itu, setiap sekolah kepada sekolah. Dalam MBS, sesungguhnya mampu menjadi sekolah diberi kewenangan dan sekolah yang berkualitas. tanggung jawab lebih besar da-

lam menyelanggarakan urusanurusan sekolah. Contohnya, urusan yang menyangkut proses belajar mengajar, kurikulum, ketenagaan, kesiswaan, serta sarana dan prasarana. Semua itu berpijak pada kebijakan pendidikan nasional.

Dari pemaparan tersebut, sejatinya sekolah perlu berlombalomba menunjukkan kreativitas untuk memacu munculnya berbagai prestasi sekolah, baik prestasi akademik maupun prestasi nonakademik. Memang untuk menyelenggarakan sebuah sekolah berkualitas, ada standar minimal yang harus dipenuhi.

Kita mengenal kategori sekolah standar nasional (SSN), sekolah potensial, dan sekolah rintisan. Semua kategori ini menunjukkan perbedaan dalam hal ketersediaan kapasitas sarana dan prasarana, kualifikasi akademik dan nonakademik, serta pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di sekolah. Dari berbagai kategori itu, sasaran perencanaan dan pengembangan sekolah sebagai suatu lembaga yang perlu dikembangkan oleh kepala sekolah dan warga sekolah lainnya untuk minimal mencapai sekolah standar.

Dengan demikian, seyogianya tidak perlu ada lagi pandangan tentang dikotomi sekolah negeri dan sekolah swasta untuk mengaitkan sekolah berkualitas.

Sebab, pada dasarnya, menyelenggarakan sekolah yang berkualitas itu merupakan tanggung jawab tiap sekolah tanpa memandang status negeri atau swasta. Penyelenggaraan sekolah berkualitas ini dipandang sangat penting dan mendesak mengingat keran persaingan global tidak bisa dihindari. Di sinilah kita membutuhkan SDM-SDM unggul yang mampu bersaing di era globalisasi. Hal itu hanya bisa dicapai melalui pendidikan bermutu melalui sekolah yang bermutu pula.

Aktivis Ikatan Guru Indonesia, Peneliti pada Bina Qolam Indonesia

Pendidikan Nasional untuk Mencerdaskan Bangsa

S

etiap tanggal 2 Mei, diperingati sebagai hari Pendidikan Nasional. Peringatan ini dilakukan oleh bangsa Indonesia, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Dalam peringatan hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2015, adalah salah satu momentum yang amat penting bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan mutu pendidikan di segala bidang. Karena kemajuan pendidikan di negara tetangga maupun daerah lain sudah maju pesat.

Sering mendengar yang disampaikan oleh pemimpin, elit politik tingkatkan mutu pendidikan di tanah air. Pendidikan merupakan masalah nasional yang dibutuhkan rakyat untuk mencerdaskan bangsa. Setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan pendidikan sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 1.

Ki Hajar Dewantara adalah seorang peletak Dasar Sistem Pendidikan nasional, antara lain menyatakan bahwa maksud pengajar dan pendidikan yang berguna bagi perikehidupan bersama. Yakni, memerdekakan manusia sebagai anggota masyarakat. Dalam pendidikan harus diingat kemerdekaan ada tiga macam yaitu : berdiri sendiri, tidak tergantung orang lain, dapat mengatur diri sendiri.

Adapun implikasi dari Ki Hajar Dewantara tersebut adalah pendidikan agar menumbuhkan makhluk sosial agar dapat menjadi bagian integral masyarakat dan bangsa. Karena itu, dalam praksis, proses pendidikan tidak dibangun berdasarkan prinsip persaingan, tetapi dengan model kerjasama. Perlu diketahui bahwa model pendidikan melalui permainan itu penting, karena bermain selalu mengajarkan kerjasama para anggota tim.

Konsep itu dirumuskan dalam rumusan Pendidikan Nasional Undang-Undang No. 4 Tahun 1950 tentang pokok-pokok pengajaran di sekolah. Dan ini berbeda dengan tujuan dari Pendidikan Nasional dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang lebih membentuk manusia sebagai makhluk individu. Kebi-

Dalam konsep jakan seperti ini menpengendalian mutu, ciptakan segregrasi keempatnya saling masyarakat berdasarterkait. Pelaksankan basis ekonomi aan UN sebagaimana “mampu dan tidak tertuang dalam PP mampu”. Sedangkan No. 32 Tahun 2013 Ki Hajar Dewantara tentang Standar Namenyatakan bahwa sional Pendidikan, sekolah itu bukan menjadi satu kesatoko, tetapi pergurutuan baik pemetaan, an atau tempat guru Oleh : seleksi, kelulusan tinggal atau tempat Agus Samiadji maupun pembinaan studi. Sebagai tempat untuk meningkatkan studi, siapapun bisa mutu. datang untuk menimMenurut penulis setelah hamba ilmu. Sedangkan kalau toko, pir satu dekade pelaksanaan hanya mereka yang mempunyai ujian nasional (UN) belum namuang yang dapat mengakses dan pak dan tidak ada bukti yang bagi yang tak mempunyai uang meyakinkan bahwa kualitas hanya sebagai penonton. pendidikan nasional meningkat.

Karena itu, agar Pendidikan Padahal penyelenggaraan Ujian nasional sebagai proses inteNasional (UN) tersebut sudah grasi bangsa agar sekolah negeri menelan biaya puluhan trilyun menjadi milik publik dan agar

Tujuan UN tidak untuk menjadi hakim, tetapi menjadi alat pembelajaran. Kita ingin mengubah UN dari sekedar vonis atau alat menilai hasil belajar menjadi alat untuk belajar. Yang penting itu, bukan pengulangannya, melainkan belajar untuk meningkatkan kinerjanya.Selain itu, untuk penentu kelulusan UN juga harus dijalani minimal satu kali. Sedangkan perubahan paling mendasar adalah UN dapat ditempuh lebih satu kali. dapat diakses oleh seluruh warga negara Indonesia dimanapun berada.

Ujian Nasional Ujian Nasional (UN) dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, sebenarnya tujuannya adalah bagus untuk mengetahui sampai dimana kecerdasan anak didik kita. Landasan dari UN adalah UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Atas UU tersebut pemerintah melalui PP No. 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Menurut Moh. Nuh mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bahwa UN itu ada 4 pendapat yakni pertama : UN hanya untuk menentukan kelulusan, kedua : untuk pemetaan, ketiga : untuk menempuh jenjang pendidikan lebih tinggi dan keempat : UN untuk peningkatan mutu.

rupiah serta tenaga, pikiran dan waktu bagi para guru dan petugasnya.

Bahkan Ujian Nasional (UN) telah menggerogoti otentitas proses belajar, melucuti kinerja dan menghancurkan moral guru, membuat pendidikan nasional sistematis hancur secara pelan-pelan, karena kultur non edukatif telah menginvasi dan bisa menghancurkan sendiri pendidikan nasional. Tidak itu saja, moral murid dan orang tuapun disibukkan dengan adanya UN tersebut.

Akhirnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan menyatakan ujian nasional tidak untuk kelulusan, tetapi untuk pemetaan pendidikan nasional.

Murid Boleh Mengulang UN Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyatakan bahwa mulai tahun 2016 bagi murid yang nilainya

hasil ujian rendah, bisa mengikuti UN lagi sampai mereka berhasil memperoleh nilai baik dan memperoleh standar kelulusan.

Tujuan UN tidak untuk menjadi hakim, tetapi menjadi alat pembelajaran. Kita ingin mengubah UN dari sekedar vonis atau alat menilai hasil belajar menjadi alat untuk belajar. Yang penting itu, bukan pengulangannya, melainkan belajar untuk meningkatkan kinerjanya. Selain itu, untuk penentu kelulusan UN juga harus dijalani minimal satu kali. Sedangkan perubahan paling mendasar adalah UN dapat ditempuh lebih satu kali. Pada prinsipnya sama dengan Test Fest Of English as A Foreign Language (TOEFL) yang bisa dilakukan lebih satu kali. Jika hasil ujian kurang, maka murid masih berkesempatan memperbaiki dan mengambil ujian ulang.

Dalam desain Surat Keterangan hasil UN, nantinya murid akan memperoleh hasil nilai UN dan deskripsi kualitatif nilai (baik, cukup dan kurang) setiap mata pelajaran. Tidak ada kata lulus atau tidak lulus. Juga tidak ada standard kelulusan. Jadi, tidak ada angka lulus atau tidak lulus.

Hanya terdapat skala dan jika murid merasa kurang, dapat memperbaiki pada tahun berikutnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak ingin ada anak yang masa depannya tertutup hanya karena satu atau dua angka (nilai ujiannya). Pada akhir tahun ajaran, tetapi pada awal semester terakhir.

Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ada 35 juta eksemplar naskah UN tahun 2015 harus didistribusikan kepada 7,3 juta peserta UN tahun 2015. Para peserta itu terdiri dari 3.773.372 murid sekolah pertama, 1.632.757 murid sekolah menengah atas, 1.171.907 sekolah menengah kejuruan dan 632.214 murid kesetaraan. Karena UN bukan penentu kelulusan, maka para siswa peserta dituntut berfikir mendalam dan bukan hafalan dan konsentrasi.

Wartawan Senior Anggota PWI Jatim

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN : Wawan Triyanto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Bambang WN , Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendhi Dimyati, Helmi Supriyatno, Gatot Suryo Widodo Reporter : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Danang Prastyo, Adit Hananta Utama, Abed Nego, William AK , Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati, Sekretaris Redaksi: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Arum Hidayati, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, M. Yusuf Adnan, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Banyuwangi: Dian Ananta Jakarta: Tjitjik Rahayu, Penerbit: PT. Harian Bhirawa (Perusahaan Pers SK: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-82337.AH.01.01.Tahun 2008) Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Pemegang Saham: Seluruh karyawan/ koresponden Harian Bhirawa Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Supriyadi, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.

Kamis Wage 30 APRIL 2015

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO

KELANA

Masalah PNS Jadi Problem Kecamatan Candi Sidoarjo, Bhirawa PNS yang sering menghilang saat jam kerja dan drop-dropan PNS yang hampir pensiun, kini sedang dihadapi Kec Candi, Kab Sidoarjo. Hal ini membuat pelayanan publik yang ingin diterapkan di kecamatan itu jadi tidak bisa maksimal.

Menurut Sekretaris Kec Candi, Ainun Amalia, para oknum PNS itu sudah sering ditegur dan dinasehati. Tapi kesan yang Nampak didengar dari telinga kanan, terus keluar dari telingi kiri. ‘’Kami dapat tambahan personil, tapi kok kesannya malah tambah masalah saja,’’ ujar Ainun Amalia, Selasa ( 28/4) kemarin.

Karena nasehat dan teguran yang dilakukan dianggap tak mempan, kini Ainun, hanya pasrah saja. Karena tak pernah beraktivitas di dalam kantor, maka menurut Ainun, berimbas pada TPP (Tunjangan Penghasilan Pegawai ) yang mereka terima tak bisa mencapai 100 %. ‘’Mereka tak berani protes, karena bila protes harus menghadap saya dan saya jelaskan apa sebabnya,’’ sebutnya.

Diakui Ainun, kini pemerintah harus melakukan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat. Karena tuntutan itu sehingga kini Kec Candi hanya bisa memberdayakan personil-personil PNS yang produktif saja.Q ali

PKK Sidoarjo Santuni Lansia Tidak Mampu Sidoarjo, Bhirawa Lewat pengajian yang digelar di Kec Tulangan baru-baru ini, Tim Penggerak PKK Kab Sidoarjo memberikan bingkisan kepada para Lansia tak mampu di kecamaan itu. Selain Sembako, juga diberikan uang santunan kepada mereka.

Dalam kesempatan itu, Ketua TP PKK Sidoarjo, Animatus Sadiyah, juga menyerahkan 85 bingkisan biskuit bagi ibu hamil. Istri Bupati Sidoarjo itu berharap, agar bantuan itu bisa bermanfaat untuk nutrisi ibu hamil. Namun diminta agar tak dilihat dari nilainya, tetapi lebih memperhatikan kepedulian dan manfaatnya.

PKK Sidoarjo peduli, menurut Animatus, agar bisa berpartisipasi dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang masih cukup tinggi di Kab Sidoarjo. Apa yang dilakukan semoga bisa menekan kematian. Kepada seluruh kader PKK, Animatus juga memberikan apresiasi dan penghargaan karena telah mengabdi tanpa pamrih dalam memberdayakan dan mensejahterakan keluarga dan masyarakat melalui gerakan PKK. ‘’Semoga kiprah dan pengabdian kita semua selama ini, bisa ikut membantu program pembangunan di Kab Sidoarjo,’’ ujarnya.Q ali

Pemkot dan Kodim Bagikan 10 Traktor ke Petani Kota Mojokerto, Bhirawa Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus dan Komandan Kodim 0815 Letkol Inf Djohan Darmawan menyerahkan hand traktor roda dua kepada 10 kelompok tani se Kota Mojokerto. Penyerahan alat pertanian itu digelar di halaman Koramil Kec Prajurit Kulon usai wali kota melaksanakan PSN 60 menit terintegrasi. Turur hadir dalam acara ini, Wakil Walikota, Mojokerto Suyitno, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK (Ninis Suyitno), serta Kepala Dinas Pertanian (Hari Mojokerto).

Mas’ud Yunus menyambut baik bantuan alat mesin pertanian dari Kementerian Pertanian itu. Hal ini merupakan upaya untuk mendukung UPSUS swasembada pangan di Kota Mojokerto.

Upaya inovatif dalam bidang pertanian sangat diharapkan wali kota mengingat luas lahan untuk persawahan di Kota Mojokerto hanya mencapai 502.425 Ha dengan luas tanam padi sebanyak 1.005 Ha dengan rata-rata produksi sebanyak 6,3 ton per hektar. Dukungan dan upaya dari banyak pihak sangat dibutuhkan untuk mendukung upaya ini. ‘’Maka itu saya turut berterima kasih kepada Dandim, Danramil, Kepolisian dan semuanya yang turut ikut aktif mengawal upaya-upaya untuk swasembada pangan tahun 2017. Kalau nanti di Kota Mojokerto bisa berhasil, maka barokahnya bisa dirasakan untuk semua masyarakat,’’ kata wali kota.Q kar

5

Pembobol Dana BPBD Bakal Dipecat Sudah Sebulan Tak Masuk Kantor Kab Mojokerto, Bhirawa Nasib Tersangka Joko Sukartika, Bendahara Rehabilitasi dan Rekonstruksi di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Mojokerto diujung tanduk. Pria yang ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Mojokerto setelah membobol dana Rp2,1 miliar itu selama satu bulan tak masuk kantor sejak Maret hingga akhir April ini.

Kepala BPBD Kab Mojokerto, H Tanto Suhariyadi, mengakui jika anak buahnya (Joko) tak pernah masuk kantor. Tak masuknya Joko itu lantas menjadi perhatian hingga berujung pada Inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kab Mojokerto. ‘’Saya sebagai atasan langsung ya harus bertanggung jawab. Karena dia tidak masuk kantor secara terus menerus,’’ terangnya Selasa (28/ 4) kemarin.

Informasi yang diperoleh, Joko Sukartika tak masuk kantor sejak membuat pernyataan atas penggunaan uang di rekening Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD senilai Rp2,1 miliar sekitar 17 Maret

lalu. ‘’Setelah Joko mengakui membuat uang di rekening, besoknya sudah tak masuk kerja. Mungkin malu,’’ kata salah seorang sumber yang namanya minta tak dikorankan.

Menurut sumber tadi, saat membuat surat pernyataan, Joko sanggup mengembalikan uang dalam waktu sepekan, jika tak sanggup persoalannya diangkat ke masalah pidana.

Ternyata sampai saat ini, uang yang dijebol dari rekening 1 Rekonstruksi dan Rehabilitasi belum dikembalikan Joko.

Ketika ditanyakan, apakah sejak Joko tak masuk kantor pernah ketemu di lapangan atau di tempat lain? ‘’Pernah sekali ketemu di Jl Mojopahit.

Dia mengendarai mobil Honda

Odyssey. Tapi tak sempat mengobrol. Semenjak tak masuk kantor, pin Blackberry teman-temannya di BPBD dellet contact (delcon),’’ sambungnya.

Sementara Humas Pemkab Mojokerto, Ny Ernawati, menjelaskan Joko Sukartika bisa dipastikan terkena sanksi disiplin. Karena sesuai aturan yang ada, PNS yang tak masuk kerja selama 40 hari bisa dikenakan sanksi. ‘’Sanksi kan bermacam-macam mulai ringan dan berat. Apakah Joko ini masuk kategori berat atau bagaiamana,’’ paparnya.

Kepala Seksi (Kasi) Intelijen, Dinar Kripsiaji, menjelaskan pihaknya kini tengah menyelidiki modus pembobolan uang di rekening Rehabilitasi dan Rekonstruksi yang ada di BRI Cabang Mojokerto. ‘’Apakah Joko ini saat membobol dengan cara memalsukan tanda tangan PPK atau bagaimana,’’ papar Dinar.

Menurut Dinar, Joko Sukartika selaku bendahara untuk mencairkan dana harus ber-

sama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yakni Djoni. Hal itu dilakukan Joko sampai empat kali. Tetapi pada penarikan berikutnya dilakukan sendiri. ‘’Nah, apakah ada pemalsuan tanda tangan atau bagiamana, itu yang tengah kami ungkap,’’ ungkapnya.

Kapan Joko diperiksa? ‘’Jadwal sudah kami buat dan surat panggilan sudah dikirim.

Tap sampai sekarang belum juga datang,’’ terangnya.

Seperti diberitakan, dana bencana yang disimpan di rekening Rehabilitasi dan Rekonstruksi di Badan Penang gulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Mojokerto senilai Rp10,7 miliar menguap sekitar Rp2,1 miliar.

Menguapnya dana sebanyak itu diduga kuat melibatkan beberapa pihak. Karena untuk mencairkan dana yang disimpan di Bank BRI Mojokerto tak hanya dilakukan seorang.

Bahkan untuk mencairkan dana yang ada harus ada tanda tangan bendahara dan PPK. Dana Rp10,7 miliar itu turun

dari pusat sekitar Desember 2013 dan langsung dimasukkan dalam rekening Rehabilitasi dan Rekonstruksi. Begitu uang masuk sekitar awal Januari 2014, uang yang ada dalam rekening sudah diambil Joko.

Posisi Joko sendiri di BPBD sebagai bendahara.

Bulan berikutnya atau Januari hingga Desember 2014 dana juga dibobol Joko. Nilainya bervariasi mulai Rp100 juta sampai Rp200 juta. Pertama mengambil uang, Joko selaku bendara didampingi PPK namanya juga berinisial J. Namun pengambilan berikutnya, Joko bagian bendahara diduga mengambil sendiri ke BRI Mojokerto.

Pada 13 Maret 2015, penggerogotan uang di rekening mulai terendus karena dari pihak BPBD mengevaluasi dana yang ada. Ternyata dana yang ada selisih hingga Rp2,1 miliar hingga menjadi perbincangan di kalangan pejabat dan masyarakat. Karena bocornya uang itu dinilai tidak wajar.Q kar

Warga Pacuh Surati Dewan

kariyadi/bhirawa

Presiden RI Joko Widodo memberikan penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha kepada Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus di Istana Negara.

Wali Kota Mojokerto Terima Penghargaan Presiden Kota Mojokerto, Bhirawa Wali Kota Mojokerto, H Mas’ud Yunus meraih penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha. Penghargaan tertinggi di bidang penyelenggaraan pemerintahan itu diserahkan secara langsung Presiden RI Joko Widodo kepada Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus di Istana Negara.

Penghargaan itu diberikan kepada Pemerintah Daerah yang berprestasi dan memiliki kinerja terbaik secara nasional.

Penghargaan itu berdasar hasil

Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) Tahun 2014, atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2013. ‘’Prestasi ini adalah cermin dari kekompakan seluruh elemen masyarakat Kota Mojokerto. Semoga dengan prestasi ini bisa menambah semangat dan motivasi kita untuk bekerja dan selalu mem berikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,’’ kata Wali Kota Mas’ud Yunus.

Tujuan dari penghargaan ini untuk menilai tingkat kemampuan pemerintah daerah dalam menyelenggarakan otonominya antara satu dengan daerah yang lainnya secara regional dan nasional. Selain itu, juga untuk mendorong dan meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam menyelenggarakan otonominya, sebagai bahan pemerintah dalam melakukan pembinaan dan penyawasan penyelenggaraan pemerintah daerah.Q kar

Gresik, Bhirawa Perwakilan warga Desa Pacuh, Kec Balongpanggang kembali menyerahkan surat kepada DPRD Gresik, meminta komisi A untuk menggelar hearing lagi. Karena belum puas dengan hasil hearing pekan lalu, terkait status jabatan PJ Kepala Desa Pancuh, Kec Balongpanggang yang dijabat selama 18 bulan oleh Imron Hamzah Kepala Dusun Gridi, Desa Pacuh.

Sekitar pukul 12.00 Wib, dua perwakilan warga Desa Pacuh yaitu Ratim dan Ahmad Tri Cahya, menyerahkan surat permintaan hearing dengan Komisi A DPRD Gresik dan diterima staf sekretaris dewan Febri.

Surat ditujukan kepada Ketua Komisi A, Jumanto dan Ketua DPRD Gresik, Ir Abdul Hamid, meminta untuk dilakukan hearing. Terkait dengan aturan enam bulan untuk jabatan PJ Kepala Desa Pancuh untuk dilakukan pergantian.

Menurut Koordinator Wa rga Desa Pacuh, Ratim, hing ga kini di desanya masih dijabat Pj Hamzah yang juga Kepala Dusun Gridi, Desa Pacuh. Padahal sesuai sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005, PJ hanya menjabat selama enam bulan saja. ‘’Namun ini aneh, apa lagi sampai bertahan hingga tahunan,’’ ujarnya.

Karena pada hearing lalu, terkait dengan masa ja-

batan ini tak dibahas sama sekali. Sehingga warga kem bali meminta hearing karena takut anggaran untuk desanya tak bisa cair. Pada surat yang baru dikirimkan kepada dewan, warga tetap minta kejelasannya. Sebab, bila merujuk aturan perpanjangan Pj, mengikuti UU Nomor 6 tahun 2014.

Status PJ seharusnya sudah di ganti oleh pejabat sementara dari PNS. ‘’Adanya batas waktu selama enam bulan, maka seharusnya PJ diganti PNS karena UU Nomor 6 taun 2014 sudah berlaku. Sehingga, pihaknya meminta kembali kejelasan dari Bagian Hukum Pemkab Gresik serta Bagian Pemerintahan desa Pemkab Gresik. Dan DPRD Gresik melalui hearing komisi A, terkait kejelasan aturan itu. Sehingga keresahan warga selama ini, terkait posisi PJ dan aturan itu bisa jelas,’’ Imbuhnya.

Terpisah Anggota Komisi A DPRD Gresik, Khoirul Huda pada wartawan mengatakan, belum menerima suratnya. Setelah dapat surat nanti akan dipelajari terlebih dahulu, setelah itu baru rapat komisi guna menindaklanjutinya. Namun mungkin waktunya tak bisa cepat, karena meyesuaikan jadwal. Sebab saat ini, anggota dewan masih banyak yang fokus pada penyelesaian pembahasan LKPj Bupati.Q kim

BPBD Kab Mojokerto Naik Kelas Jadi Grade B Kab Mojokerto, Bhirawa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Mojokerto bakal naik kelas. Dari kelas B menjadi kelas A. ‘’BPBD kita naikkan kelasnya dengan pertimbangan luasnya wilayah geografis Kab Mojokerto dan semakin tingginya ancaman terjadinya bencana di Kab Mojokerto,’’ kata Bupati Mustofa Kamal Pasha

(MKP) kala menyampaikan jawaban atas pandangan umum (PU) fraksi-fraksi dalam sidang paripurna di gedung DPRD Kab Mojokerto Rabu (28/4) kemarin.

Menurut H Sopii (Demokrat), wakil ketua DPRD yang kemarin memimpin jalannya sidang paripurna. Paripurna ini sebagai tindak lanjut paripurna penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi yang dilak-

sanakan 24 April. Selama memimpin sidang, Sopii didampingi Subandi, wakil ketua DPRD asal Partai Golkar. Hadir pada kesempatan itu Bupati MKP dan Wabup Choirunnisa serta jajaran Forpimda dan para Kepala SKPD. ‘’Jawaban lebih rinci, detail dan lengkap saya berikan dalam lampiran. Yang saya bacakan ini hanya yang umum saja,’’ kata bupati MKP.Q kar

rokim/bhirawa

Dua warga perwakilan Desa Pacuh, Kec Balongpanggang serahkan surat kepada staf sekretariat dewan.

Setelah Padi, Petro Fokus ke Benih Jagung Hibrida Setelah padi, PT Petrokimia Gresik (PT PG) mengembangkan produk Petro Hi-Corn yang merupakan benih jagung hibrida dengan varietas Bima 14 Brata. Produk ini secara resmi telah diluncurkan pada 28 Agustus 1014 di Gresik. Petro Hi-Com merupakan hasil riset Petro berkerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman Serealia Kab Maros Selatan pada 2013 lalu.

Menurut Sekretaris Perusahaan PT Petrokimia Gresik, Wahyudi, kemarin, jagung berperan penting dalam menopang perekonomian nasional setelah padi. Jagung dimanfaatkan untuk kebutuhan industri pangan, pakan ternak dan bioetanol. Maka pemerintah berusaha untuk mendorong produktivitas tanaman jagung, baik dari segi kuantitas, kualitas, maupun kontinuitas.

Dikatakan Wahyudi, tahun 2014 lalu, produksi jagung nasional mencapai 19,13 juta ton.

Namun, Indonesia masih mengimpor sekitar 3 juta ton. Lalu, tahun 2015, pemerintah menargetkan produksi jagung sebesar 20,33 juta ton. Berbagai upaya pun dilakukan untuk me-

raih terget ini. Diantaranya, dengan pengembangan benih jagung hibrida varietas unggul.

Wahyudi juga menjelaskan, dipilihnya Kab Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai lokasi demplot (demonstration plot) Petro Hi-Corn dikarenakan wilayah ini memiliki kondisi agroklimatologi yang sesuai untuk komoditas jagung. ‘’Rata-rata produktivitas jagung di Kab Lombok Utara mencapai 5,73 ton per Ha. Angka ini memang masih di bawah ratarata produktivitas jagung NTB (6,21 ton per Ha), namun telah melampaui rata-rata produktivitas jagung nasional (4,96 ton per Ha),’’ kata Wahyudi.

Untuk memaksimalkan potensi

produktivitas jagung di Lombok Utara, Petro melakukan demplot Petro Hi-Corn di Dusun Sambik Rindang pada areal seluas 0,5 Ha. Penanaman benih sendiri telah dilakukan pada 3 Januari 2015.

Pada panen raya kali ini diperkirakan akan menghasilkan pipilan kering sebesar 10,08 ton per ha. Sebelumnya, Petro telah melakukan demplot serupa di wilayah lain seperti di Lampung, Tuban, Pasuruan, Jem ber, dan NTT. Dari berbagai demplot ini, diperoleh hasil pipilan kering ratarata 8-10 ton per ha.

Sementara, Direktur Utama (Dirut) PT Petrokimia Gresik, Hidayat Nyakman menyatakan, Petro akan terus melakukan uji coba atau demplot ke berbagai daerah untuk mendorong produktivitas jagung nasional. Terutama di wilayah-wilayah sentra produksi jagung seperti NTB. ‘’Untuk ketersediaan benih Petro Hi-Corn, pada tahun ini kapasitas produksi kami mencapai 100 ton per tahun,’’ ujarnya.

Petro Hi-Corn, tambah Hidayah Nyakman, merupakan

ist

Petani Gresik menujukkan jagung hibrida saat panen raya. Kini PT Petrokimia Gresik fokus para riset produksi benih jagung hibrida. produk inovasi Petro yang memiliki potensi panen mencapai 12,9 ton per Ha pipilan kering.

Keunggulan lainnya, benih ini tahan penyakit bulai, umur tanaman 95 hari, dan memiliki kandungan protein yang cukup tinggi (10%). Mutu benih Petro Hi-Corn sangat terjamin dengan kadar air 11-12%, kemurian benih 98%, dan daya tumbuh 90%.

Dengan Petro Hi-Corn, Petro

berharap Kab Lombok Utara dapat memaksimalkan potensi produktivitas jagungnya. Selain didukung oleh faktor agroklimatologi, Kab Lombok Utara, khususnya, dan provinsi NTB, umumnya, masih dapat meningkatkan produktivitas jagung melalui peningkatan indeks pertanaman (IP) maupun peningkatan hasil per satuan luasnya. Hal ini tentunya dapat dicapai melalui

penyediaan benih hibrida dan sarana pertanian lainnya.

Dengan Petro Hi-Corn, Petro berharap Kab Lombok Utara dapat memaksimalkan potensi produktivitas jagungnya. Selain didukung oleh faktor agroklimatologi, Kab Lombok Utara, khususnya, dan provinsi NTB, umumnya, masih dapat meningkatkan produktivitas jagung melalui peningkatan Indeks Pertanaman (IP) maupun peningkatan hasil per satuan luasnya.

Hal ini tentunya dapat dicapai melalui penyediaan benih hibrida dan sarana pertanian lainnya.

Hidayat Nyakman menyatakan, tahun 2015 ini Petro akan memfokuskan diri ke Provinsi NTB. Utamanya di dua sentra produksi jagung, yaitu Lombok Utara dan Lombok Timur. Adapun target cakupan areal tanam sekitar seribu hektar. ‘’Kami berharap dapat mendongkrak produktivitas jagung nasional dan mendukung program swasembada pangan pemerintah,’’ pungkasnya.Q eri

SURABAYA

6

Kamis Wage 30 APRIL 2015

geh/bhirawa

lapak pedagang batu mulia salah satu penyebab kemacetan di Jalan Pasar Kembang.

Urai Kemacetan dengan One Way

Pasca Eksekusi Bali Nine

Yakin Wisatawan Asing Tetap Kunjungi Jatim Pemprov, Bhirawa Ancaman boikot menyusul hukuman mati terhadap warga Australia ternyata tidak berdampak pada pariwisata di Jawa Timur. Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim meyakini dan tetap optimis wisatawan mancanegara tetap akan berkunjung ke objek wisata yang ada di Jawa Timur.

Kepala Disbudpar Jatim, Dr H Jarianto MSi mengharapkan, wisatawan mancanegara bisa membedakan antara kebijakan politis dengan berwisata. “Saya yakin mereka bisa membedakan masalah yang terjadi,” katanya, Selasa (29/4).

Selanjutnya, ia juga menceritakan, kalau selama ini masyarakat Australia ternyata hanya

mengenal Indonesia hanya dari Pulau Bali saja. Ketika Gubernur Jatim berkunjung ke Australia, kemudian masyarakat Australia akhirnya mengetahui potensi wisata di Jawa Timur.

“Saya juga sempat bilang ke mereka (masyarakat Australia), kalau berwisata di Jawa Timur lebih banyak objek wisata yang bisa dite-

mui. Selain itu, makanannya cukup murah,” katanya.

Di sisi lain, lanjutnya, ketika bersama KADIN Jatim diungkapkan kalau China juga akan mengirimkan ke Jawa Timur yang mencapai 2000 orang turis dari Negeri Tirai Bambu. “Artinya semakin banyak wisatawan yang akan berkunjung di Jawa Timur nantinya,” katanya.

Sebelumnya dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menyebutkan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda pada bulan Februari 2015 mencapai 14.003 kunjungan atau turun sebesar 8,87 persen dibanding jumlah wisman bulan Januari

2015 sebesar 15.366 kunjungan.

Secara kumulatif, jumlah wisman Januari-Februari 2015 mencapai 29.369 kunjungan atau turun sebesar 11,93 persen dibanding jumlah wisman periode yang sama tahun 2014 yang mencapai 33.346 kunjungan.

Pada bulan Februari 2015, wisman masih didominasi wisatawan asal asia. wisman terbesar berkebangsaan Malaysia, jumlahnya mencapai 2.689 kunjungan atau turun sebesar 3,83 persen, diikuti kebangsaan Singapura 1.476 kunjungan atau naik 15,31 persen, dan kebangsaan Tiongkok sebanyak 920 kunjungan atau turun 12,63 persen dibanding bulan Q rac Januari 2015.Q

Kawal Naskah Sampai Pelaksanaan UN

Satu Peleton Polisi Siap Amankan Naskah UN SMP Polrestabes Surabaya, Bhirawa Naskah ujian nasional (UN) untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat, tiba di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (29/4). Sebanyak satu pleton atau 30 personil Polisi disiapkan guna pengamanan naskah UN yang disimpan di Gedung Bharawira Polrestabes Surabaya sampai dengan Sabtu (2/5).

Wakasat Binmas Polrestabes Surabaya Kompol Mujito mengatakan, pihaknya siap mengamankan pendistribusian naskah UN SMP dari Polsek hingga sampai ke Sekolah. Selama disimpan di Gedung Bharawira Polrestabes Surabaya, satu pleton personil akan disiagakan guna mengamankan naskah yang dikunci dan disegel dalam ruangan.

“Satu pleton personel ini akan stand by 24 jam guna menjaga dan mengamankan naskah UN yang disimpan di Gedung Bharawira Mapolrestabes Surabaya,” tegas Wakasat Binmas Polrestabes Surabaya Kompol Mujito, Rabu (29/ 4) di Mapolrestabes Suarabaya.

Tak sampai disitu, Mujito menjelaskan bahwa pengamanan oleh petugas kepolisian akan terus berjalan

Petugas kepolisian saat mengawasi naskah UN yang tiba dan disimpan di Gedung Bharawira Polrestabes Surabaya, Rabu (29/4). trie diana/ bhirawa

saat pendistribusian ke Polsek-polsek. Pengawalan tetap disiagakan guna menghindari adanya kebocoran naskah UN. “Pengamanan ini guna memastikan tidak adanya kebocoran naskah UN,” katanya.

Nantinya, lanjut Mujito, setiap Kapolsek di-

perintahkan untuk menurunkan anggotanya dalam pengamanan naskah UN SMP. Penjagaanya pun harus dilakukan selama 24 jam, guna mencegah adanya kejadian yang tidak Q bed diinginkan.Q

Dishub Lakukan Rekayasa Lalin 5 Mei Mendatang Surabaya, Bhirawa Titik temu tiga lajur jalan Girilaya, Banyu Urip, dan Pasar Kembang menyebabkan kemacetan parah di pertigaan Pasar Kembang. Untuk mengurai kemacetyan , terutam yang terjadi di jam sibuk, tepatnya bawah fly over Pasar Kembang, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya lakukan rekayasa lalu lintas.

Pengamatan Bhirawa, setiap pagi dan sore, kawasan bawah fly over Pasar Kembang selalu padat kendaraan bermotor. Ditambah lagi sepanjang jalur pedestrian dipakai lapak pedagang batu mulia (akik). Hal ini mengundang para pengendara berhenti dan memarkirkan kendaraannya di bahu jalan.

Belum lagi jika ada mobil yang belok ke arah Girilaya dari Banyu Urip, maupun dari Girilaya menuju Pasar Kembang. Kondisi arus kendaraan tersebut semakin menumpuk dan kemacetan tidak terelakkan.

Dishub Kota Surabaya melakukan rekayasa lalu lintas untuk merespon keluhan masyarakat pengguna jalan di area sekitar Pasar Kembang beberapa hari ini. Untuk memantau pelaksanaan uji coba perubahan arus ini Plt Kadishub Kota Surabaya, Irvan Wahyu Drajad mengadakan ‘Jagongan’ di dekat pertigaan Girilaya, Rabu (29/4).

Selain Plt Kadishub, ikut hadir dalam ‘Jagongan’ ini, Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Made Agus, camat Sawahan, Dandim

Sawahan, Kapolsek Sawahan, kapolsek Tegalsari dan akademisi dari Unesa.

“Kami ingin memecahkan keruwetan lalu lintas seperti yang dikeluhkan pengguna jalan. Karenanya cangkru’an atau jagongan ini diikuti semua pihak untuk memantau pelaksanaan rekayasa lalu lintas,” kata Irvan.

Irvan juga akan berkoordinasi dengan pihak Satpol PP dalam menertibkan lapak pedagang yang menyebabkan kemacetan lalu lintas. Pihaknya membeberkan, jalan Girilaya nanti hanya bisa dilewati satu arah yakni dari selatan ke utara. Selain itu, Jalan Pandegiling nantinya dilewati satu arah yakni dari barat ke timur.

“Kecuali R2 (motor) dan MPU masih dibolehkan melewatinya, karena jumlahnya tidak terlalu banyak dan transportasi untuk warga tetap terlayani,” terang Irvan.

Irvan akan melakukan Rekayasa lalu lintas yang dilakukan Dishub dengan melakukan perubahan arus pada Selasa (5/5) mendatang. Kalau sebelumnya jalan Pandegiling bisa dilewati dua arah baik dari Timur maupun Barat, kini dirubah menjadi satu arah saja menuju ke arah timur (menuju Jl. Raya Darmo). Hal ini karena ada penyempitan lajur di ruas jalan Imam Bonjol - Pasar Kembang.

“Kami akan lakukan evaluasi selama seminggu ini.

Apakah bisa mengurangi kepadatan yang terjadi beberapa hari ini.Setelah seminggu kami akan tahu hasilQ geh nya,” ujar Irvan.Q

SAMBUNGAN

Kamis Wage, 30 APRIL 2015

Jelang Liburan, Turunkan 5 Tim Perbaiki Jalan di Batu l Sambungan hal 1

sekolah. Pada masa itu akan banyak kunjungan wisata yang datang ke Kota Batu.

Dan karena itu pula, proses penambalan jalan yang diprioritaskan adalah jalan-jalan yang menuju objek wisata. Antara lain, Jl Sultan Agung, Jl Raya Oro Oro Ombo, dan Jl Raya Tlekung.

Untuk penambalan jalan berlubang saja, kata Arief, pemkot harus menyediakan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar. Angka ini jauh lebih kecil dan membutuhkan waktu lebih cepat dibandingkan jika Dinas Bina Marga harus melakukan pengaspalan ulang. “Penambalan jalan ini sudah diprogramkan tahun lalu. Jadi, kita tidak bisa serta merta mengganti program penambalan tersebut dengan pengaspalan ulang,”jelas Arief.

Diketahui, untuk pengaspalan ulang Pemkot Batu harus menyediakan anggaran sebesar Rp 60 miliar. Karena badan jalan yang harus diperbarui dengan aspal baru panjangnya ada sekitar 40 Km. Adapun pengaspalan ulang juga dilakukan pada badan jalan yang telah berusia 4 tahun. “Sedangkan badan jalan di Kota Batu mayoritas masih berumur 3 tahun. Jadi masih memungkinkan jika pengaspalan ulang ini dilaksanakan tahun depan,”tambah Arief.

Penambalan jalan rusak ini mendapatkan respon positif dari warga Desa Oro-Oro Ombo.

Seperti dikatakan anggota BPD (Badan Permusyawaratan Desa-red) di desa ini, Maman Adi Syahputra. Menurutnya, tak kurang dari 20 meter badan jalan yang terbagi di beberapa titik rusak parah. Seperti badan jalan di Jl TVRI gang IV, tepatnya di dekat masjid Darul Falah. “Badan jalan di sekitar masjid ini sudah hampir setahun mengalami kerusakan. Dan jika tidak segera diperbaiki atau ditambal, maka kerusakan akan semakin parah dan melebar. Dan kondisi ini akan berpotensi menimbulkan kecelakaan,”ujar Maman. n nas

Diimbau Tidak Melintas di Jalan Gub Suryo dan Jalan Pahlawan l Sambungan hal 1

LCC lama. Sementara dari arah Jl Basuki Rahmat yang hendak menuju ke Jl Gubernur Suryo, diluruskan menuju Jl Embong Malang.

Sedangkan Jl Simpang Dukuh akan ditutup dan lalu lintas dialihkan ke Jl Genteng Kali. Sementara arus dari Jl Basuki Rahmat yang belok ke arah Jl Embong Wungu, dialihkan melalui Jl Embong Trengguli dan ditembuskan ke Jl Panglima Sudirman.

Sementara untuk rekayasa lalin menuju Jl Pahlawan, Made menjelaskan, arus lalu lintas dari JMP atau Jl Veteran menuju ke Jl Pahlawan, akan dialihkan ke Jl Kebon Rojo dan Jl Indrapura. Sedangkan arus lalu lintas dari Jl Stasiun Kota yang hendak menuju ke Jl Pahlawan dialihkan ke Jl Semut Kali.

Sambung Made, untuk arus lalu lintas dari Jl Bubutan yang hendak menuju ke Jl Pahlawan, akan dialihkan ke Jl Indrapura dan Jl Kebon Rojo. Sedangkan arus lalu lintas dari Jl Sulung atau Jl Johar yang menuju ke Jl Pahlawan akan dialihkan ke Jl Semut Baru.

Disinggung terkait adakah pola buka tutup jalan, Made menegaskan pihaknya akan menyesuaikan hal itu dengan situasional sasaran unjuk rasa dari para buruh. “Pola buka tutup tergantung situasional. Tergantung dari sasaran aksi unjuk rasa,” tegasnya.

Mengenai kesiapan personel pengamanan (PAM) May Day dari Polrestabes Surabaya, Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya AKBP Gatot Repli Handoko mengatakan, persiapan anggota Sat Sabhara dan seluruh perlengkapan serta

kendaraan PAM sudah seratus persen. Pihaknya mengaku siap untuk menjaga situasi dan kondisi Kota Surabaya aman dan tertib selama perayaan Hari Buruh.

“Untuk sarana dan prasarana pendukung tugas PAM May Day, semuanya sudah ready,” tegas Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya AKBP Gatot Repli Handoko.

Gatot menambahkan, sesuai perintah pimpinan (Kapolrestabes Surabaya), sepertiga kekuatan atau 3.000 personel akan diturunkan guna menjaga keamanan saat perayaan May Day. Untuk titik kumpul saat May Day, Gatot menjelaskan ada tiga titik kumpul, yakni daerah Karang Pilang, Rungkut, dan Cito.

Sementara untuk titik fokus para buruh, pria yang juga mantan anggota Densus 88 ini mengaku, ada dua titik fokus yang akan ditempati para buruh. Dua tempat ini adalah Gedung Negara Grahadi di Jl Gubernur Suryo dan di Jl Pahlawan. “Dua titik fokus ini berlaku pada hari H (pelaksanaan May Day),” pungkasnya.

Koordinator Aksi May Day FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) Jatim Jazuli memastikan, dalam May Day esok, massa buruh FSPMI Jatim akan tergabung ke dalam Persatuan Pekerja/Buruh Jatim Menggugat (Sapujagat) yang akan melumpuhkan Surabaya dan menduduki kantor Gubernur Jatim.

Aksi akan diikuti oleh sekitar 50.000 buruh yang berasal dari berbagai daerah di Jatim.

Di antaranya dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, Mojokerto, Jombang, Probolinggo dan Malang menggunakan ratusan bus dan ribuan motor. Tuntu-

tan utama dalam May Day 2015 adalah pembubaran Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) yang dibentuk melalui UU No 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI).

Perjuangan pembubaran PPHI telah mendapat dukungan Gubernur Jatim Dr H Soekarwo melalui suratnya bernomor 900/14946/042/2012 tertanggal 30 Agustus 2012. “Jelang May Day 2015 Bupati Pasuruan juga mengeluarkan rekomendasi pembubaran PPHI. Dalam peringatan May Day 2015 buruh kembali mendesak kepada Gubernur Jatim untuk menegaskan dukungan tersebut,” pungkasnya.

Direktur Keuangan PT Berlina TBk Roberto Bernhardeta mengungkapkan ia mendukung peringatan Hari Buruh 1 Mei esok. Tetapi kegiatan tersebut hendaknya memperhatikan dengan jadwal pekerjaan buruh yang terkadang bentrok dengan jam efektif produksi.

“Menurut pengalaman, sebelum saya bekerja di perusahaan yang sekarang ini, saya pernah bekerja pada sebuah perusahaan garmen dan jumlah karyawannya mencapai ribuan orang. Setiap ada peringatan Hari Buruh, perusahaan selalu didatangi buruh-buruh dari perusahaan lain untuk diajak mengikuti demo. Bahkan separo dari karyawan harus keluar untuk mengikuti demo, dampaknya proses produksi terganggu dan kerugian harus ditanggung perusahaan.

Kerugian itu termasuk, listrik yang tetap menyala tanpa ada produksi, membayar uang makan dengan jam efektif bekerja hanya beberapa jam,” ujarnya kemarin. n bed, iib, wil

Tagih Janji, Banggar Jatim Siap Ngeluruk Mendagri l Sambungan hal 1 ristika/bhirawa

Batu mulia asal Nganjuk yang mulai dikenal oleh mancanegara, dipamerkan sebagai barang koleksi, Rabu (29/4).\

Gemstone Asal Nganjuk Mulai Mendunia

l Sambungan hal 1

benar menyedot perhatian masyarakat penggila batu mulia. Baru terkuak bahwa Kabupaten Nganjuk juga kaya akan batu mulia dengan kualitas dunia. “Terlihat keunikan batu mulia asal Nganjuk pada warnanya setelah dicuci,” ujar, Suratman kolektor batu asal Kelurahan Bogo Kecamatan Nganjuk, Rabu (29/4).

Dikatakan Suratman, untuk batu pancawarna koleksinya pernah ditawar kolektor dari Jakarta seharga Rp 80 juta. Ada juga kolektor dari Surabaya yang membawa teman sesama kolektor dari Belanda, menawar 90 ribu dollar AS. Tapi semuanya ditolak dengan alasan untuk koleksi pribadi dan hanya untuk kepentingan pameran. “Batu yang saya miliki untuk koleksi dan menunjukkan bahwa Nganjuk memiliki kekayaan purba yang tak ternilai oleh uang,” tutur Suratman yang mengaku mengoleksi batu sejak masih remaja.

Namun, lanjut Suratman, jika ada yang berminat dengan batu yang memiliki keunikan lima macam warna itu akan dibanderol dengan harga 11 ribu dollar AS. Syaratnya sang kolektor harus asli Nganjuk dan tidak boleh dijual kepada kolektor luar Nganjuk. Karena, batu pancawarna ini merupakan kekayaan alam Nganjuk.

Salah satu penggemar sekaligus kolektor batu mulia asal Surabaya, Kunto Wibisono mengaku senang mengikuti pameran batu mulia di Nganjuk. Di samping untuk menambah pengetahuan tentang berbagai jenis batu akik, juga dapat menambah teman satu komunitas pecinta batu alam. “Saya sangat berkesan dalam pameran ini, ternyata Nganjuk banyak kolektor batu alam,” katanya.

Selain berbagai jenis batu alam yang dipamerkan dan diperjualbelikan, dipajang pula jenis batu fosil binatang menyerupai ikan kakap, fosil kayu jati dan karang. Sedangkan pameran batu nusantara ini diikuti oleh kolektor dan penggemar batu alam dari berbagai daerah mulai dari Jawa Timur hingga Kalimantan dan Sumatra. n ris

Siapkan Tari Massal l Sambungan hal 1

cana menggelar Tari Thengul massal sedang dalam tahap persiapan mulai latihan, juga penyempurnaan Tari Thengul yang akan ditampilkan,” kata Kepala Bidang Pengembangan dan Pelestarian Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dishubpar) Bojonegoro Suyanto, Rabu (29/4).

Lebih lanjut ia menjelaskan Tari Thengul yang sudah seringkali tampil di berbagai acara dengan jumlah lima penari, akan terus disempurnakan agar bisa tampil lebih bagus. “Kalau memang sudah sempurna, akan segera dilatihkan kepada para penari lainnya dari berbagai kalangan, mulai pelajar, mahasiswa, juga sanggar tari yang ada di Bojonegoro,” tuturnya.

Ia menyebutkan Tari Thengul massal akan melibatkan 1.200 penari dengan lokasi untuk menari di tepian Bengawan Solo di Bendung Gerak Bengawan Solo di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu. “Kalau di Banyuwangi ada tarian massal di tepi pantai yang juga masuk MURI, maka di Bojonegoro Tari Thengul massal di tepi Bengawan Solo, juga akan kami daftarkan masuk MURI,” paparnya.

Menurut dia, pihaknya bekerja sama dengan Dewan Kebudayaan Jawa Timur, dalam menggelar Tari Thengul massal yang akan masuk MURI. “ Sesuai rencana kalau tidak perubahan kegiatan akan digelar 22 November,” tandasnya. n bas

se- Indonesia, Mendagri Tjahjo kumolo berjanji akan merevisi aturan tersebut. Sekarang Banggar Jatim menagih janji itu,” ujar politisi dari Fraksi Golkar DPRD Jatim yang diklarifikasi lewat telepon genggamnya, Rabu (29/4).

Dalam pertemuan dengan Mendagri di Jakarta beberapa waktu lalu menurut pria yang juga anggota Komisi C DPRD Jatim ini, pihak Kemendagri berjanji akan melakukan perubahan.

Saat ini pusat masih dalam proses pencabutan dua aturan tersebut.

Tapi prosesnya sampai kapan belum jelas, untuk itu DPRD Jatim akan terus mengawal proses

tersebut agar segera terealisasi.

“Jika aturan tersebut sudah dicabut, maka pedoman aturannya bisa kembali ke PP Nomor 58 Tahun 2005 atau Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Tolok ukur pengelolaan keuangan daerah disesuaikan dengan kemampuan daerah, dan itu lebih tepat apalagi ini era otonomi daerah,” tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Badan Pembuat Perda (Bapemperda) Achmad Heri. Menurutnya anggaran kunker anggota dewan sangat tak rasional. Padahal di satu sisi posisi dewan dianggap sama dengan gubernur. Tapi kenyatannya, disamakan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

‘’Masa kunker di Bojonegoro, kita mendapatkan uang saku sebesar Rp 300 ribu per orang/hari. Padahal kalau kita bawa mobil dinas, uang sebesar itu cuma dapat untuk membeli bahan bakar dan penginapan sopir. Itu belum termasuk makannya. Karenanya, jangan heran setiap kunker, anggota dewan selalu tekor,’’ungkap politisi asal Partai NasDem ini dengan nada tinggi.

Karenanya, saat Mendagri berkunjung ke DPRD Jatim dijadikan ajang curhat oleh anggota dewan. Para wakil rakyat minta Permenkeu tersebut ditinjau kembali dan bahkan direvisi. Waktu itu, Mendagri berjanji akan bertemu dengan Menkeu untuk membahas masalah tersebut sehingga tidak merugikan dewan. n cty

Demokrat dan PKB Lirik Risma di Pilkada Surabaya l Sambungan hal 1

tornya, Rabu (29/4).

Sementara itu, DPC PKB Surabaya juga memberi sinyal untuk membuka peluang Tri Rismaharini sebagai kandidat Bacawali yang akan diusung oleh PKB. Ketua DPC PKB Surabaya Syamsul Arifin mengatakan berdasarkan hasil survei, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu masih unggul dibanding kandidat yang lain. Namun tidak menutup kemungkinan kalau Tri Rismaharini mau maju kembali melalui PKB. Pasalnya, kabar santer PDIP yang dulunya mengusung Risma pada Pilkada nanti bakal mengusung kader sendiri.

“PKB adalah partai terbuka, kalau Tri Rismaharini berniat maju lewat PKB tentu kami juga akan menerima dengan tangan terbuka, termasuk menggandeng Partai Demokrat untuk berkoalisi agar bisa memenuhi syarat mengusung pasangan calon,” pungkas pria yang juga adik kandung dari Menpora Imam Nahrawi.

Sebelumnya Ketua Desk Pilkada PKB Surabaya Mansur mengaku saat ini terdapat 4 kandidat Bacawali dan Bacawawali yang diundang PKB untuk taáruf (perkenalan) yaitu Dhimam Abror Djuraid (Bacawali dari praktisi jurnalis), H Sukoto (Bacawali dari praktisi jurnalis), Dr Benjamin, MARs (Bacawawali dari Partai Gerindra) dan Alim Basa Tualeka (pengusaha).

Hasil taaruf ini akan dikoordinasikan hingga tingkat bawah partai, lalu diserahkan ke DPW PKB Jatim. Tri Rismaharini juga diundang, tapi beliau tidak hadir tanpa

memberitahu alasannya.

“Dalam Pilwali surabaya, PKBtidak bisa mengusung sendiri Karena kursi PKB hanya 5 kursi, sehingga harus koalisi. Untuk itu PKB telah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai. Dan yang sudah ada kepastian adalah Partai Gerindra. Bahkan dalam waktu dekat ini PKB akan menandatangani kontrak koalisi dengan Partai Gerindra,” tegas mantan Anggota DPRD Kota Surabaya di sela-sela acara taaruf CawaliCawawali di RM Nur Pasific Gubeng, Selasa malam (28/4).

Terpisah, Dr Benjamin MARs kandidat Bacawawali PKB yang juga anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Gerindra mengaku sangat terhormat karena PKB memberi kesempatan dirinya untuk mengabdikan diri kepada warga Surabaya dengan menjadi Bacawawali Kota Surabaya pada Pilkada mendatang.

“Motto saya adalah bagaimana menjadikan warga Surabaya menjadi Sehat, Cerdas, Mandiri dan Sejahtera,” tegas mantan Direktur RS William Both Surabaya ini.

Dihadang Wisnu-Arzeti Sementara itu Wakil Sekretaris DPW Partai NasDem Jatim Vinsensius Awey menilai pasangan Cawali dan Cawawali Surabaya yang bisa berkompetensi secara imbang di Pilkada Surabaya 2015 yakni pasangan Rismaharini-Arif Afandi dengan Wisnu Sakti Buana-Arzeti Bilbina. “Berdasarkan analisa politik dan hasil diskusi selama ini, mengarah dua pasangan itu yang bisa berkompetisi secara imbang di Pilkada 2015,” kata Vinsensius.

Menurut dia, jika Risma nantinya hadir di Kongres Partai Demokrat yang digelar di Surabaya pada 11-13 Mei 2015, maka merupakan sinyal akan mendapat rekomendasi dari Partai Demokrat. Tentunya, lanjut dia, jika PDIP benar-benar akan meninggalkan Risma. “Tinggal Demokrat gandeng PKS untuk mencukupi kuota. Urusan dapat rekomendasi PKS tinggal hitungan waktu saja,” katanya.

Jika Rismaharini maju lewat kendaraan Demokrat maka ada kemungkinan besar Arif Afandi yang akan dipasangkan dengan Rismaharini dengan pertimbangan Arif merupakan orang kepercayaan Gubernur Jatim sekaligus Ketua DPD Demokrat Jatim Dr H Soekarwo dan bisa mengambil suara Nahdlatul Ulama Surabaya. Selain itu, kata dia, pihaknya juga sudah berbicara dengan sejumlah pengusaha besar di Surabaya Barat yang siap mengalihkan dukungan dari yang sebelumnya ke Rismaharini kepada Arif Afandi.

“Ini tidak perlu saya sebut, karena saya sudah berbicara langsung dengan mereka,” katanya.

Dari sisi lain, lanjut dia, Wisnu Sakti Buana yang jika dipasangkan Arzeti dengan mesin politik PDIP-nya yang militan dan menyebar ke setiap penjuru Kota Surabaya akan mampu menandingi pasangan Risma-Arif.

“Pilkada akan menjadi menarik jika Wisnu vs Risma,” katanya.

Kendati Arzeti belum terbukti memiliki pengalaman birokrat maupun politik, namun menurut Awey akan tetap cukup populer karena keartisannya, sehingga Arzeti bisa mencuri suara Risma dari suara perempuan,” ujarnya. n cty

7 Dindik Jatim Sesalkan Surabaya Tolak UN CBT SMP l Sambungan hal 1

akan mengikuti ujian semi online ini. Sebelas sekolah itu tak satu pun berasal dari Surabaya.

Ini karena sejak awal Kota Surabaya di bawah kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharini sudah menolak UN CBT untuk jenjang SMP. Hal ini tak urung membuat Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Dr Saiful Rahman merasa kecewa. “Seharusnya Surabaya bisa menjadi pelopor UN CBT. Dari segi sarana dan prasarana Surabaya paling siap,” kata Saiful dihubungi, Rabu (29/4).

Seperti diketahui, sebelas sekolah penyelenggara UN CBT di Jatim itu antara lain SMPN 4 Kediri, MTsN 2 Kediri, SMPN1 Gresik, SMP Muhammadiyah 12 Gresik, SMPN 1 Lamongan, SMPN 1 Mejayan Madiun, SMPN 1 Geger Madiun, SMPN 1 Singosari Malang, SMPN 4 Kepanjen Malang, SMPN 2 Pandaan Pasuruan dan SMPN 1 Lumajang.

Surabaya menolak lantaran hasil UN akan digunakan sebagai penentu Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK. Saiful menegaskan, perubahan metode UN dari PBT ke CBT merupakan usaha positif pemerintah pusat yang harus didukung semua elemen, baik provinsi maupun kabupaten/kota.

Alasan hasil UN SMP akan digunakan sebagai penentu PPDB tidak bisa diterima. Karena setiap level pemerintahan memiliki kebijakan masing-masing. Seperti kurikulum dan evaluasi pendidikan (UN,red) itu masuk wilayah pemerintah pusat. Jadi semua level harus ikut menyukseskan.

“Kita ini NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) bukan negara Surabaya,” tegas dia.

Mantan Kepala Badan Diklat Jatim ini mengungkapkan, Surabaya tidak boleh terus menerus menolak UN CBT jenjang SMP/MTs. Tahun depan, penolakan ini tidak boleh terjadi kembali.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Dewan Pendidikan Surabaya Martadi. Menurutnya, Surabaya harus segera mempersiapkan diri untuk mengejar ketertinggalan melaksanakan UN CBT jenjang SMP/MTs tahun depan. Tahun ini, sebenarnya Surabaya mendapat tiga sekolah untuk melaksanakan UN CBT. Hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan ketidaksetaraan nilai UN antara PBT dan CBT. Jika sudah demikian, Dindik Surabaya akan kesulitan menghadapi protes orangtua yang ingin anaknya lolos PPDB. “Kita bisa memahami alasan Dindik Surabaya.

Kalau hasil peserta UN CBT buruk akan menjadi alasan protes dari wali murid karena PPDB akan murni memakai nilai UN,” kata dia.

Namun demikian, jika terus khawatir dengan persoalan ini tidak akan ada akhirnya. “Kalau tahun depan nilai UN dipakai PPDB lagi apa tidak mau menggelar UN CBT lagi. Mau sampai kapan?,” sebutnya.

Karena itu, Martadi berharap Surabaya lebih dini mempersiapkan UN CBT untuk tahun depan.

Bisa Jadi UN CBT untuk SMP ini dilakukan melalui testing center.

Artinya, dilakukan secara terpadu di beberapa wilayah. Sekolah yang tidak siap menggelar bisa bergabung dengan sekolah yang sudah siap.

“Pelaksanaan UN CBT SMA/SMK kemarin relatif sudah baik. Itu semestinya bisa menjadi pelajaran untuk UN CBT SMP/SMA,” pungkas dia. n tam

Komisioner Diperas, KPU Jatim Turun Tangan l Sambungan hal 1

bertajuk Kursus Singkat Penyelenggara Pemilu, Eko melakukan rapat tertutup dengan beberapa komisioner KPU Jombang. Namun Ketua KPU Jatim ini enggan mengungkapkan hasil pertemuan tersebut.

Pemanggilan terhadap Djakfar itu, dikatakan Eko Sasmito salah satunya cara dalam rangka untuk klarifikasi, apakah ada pelanggaran etik yang dilakukan Djakfar sebagai Komisioner KPU. “Untuk internal jelas kita akan klarifikasi.

Apakah memang dalam kasus yang menjerat Pak Djakfar ada pelanggaran etik yang dilakukan atau tidak,”imbuhnya.

Namun demikian, dikatakan Eko, yang berhak menentukan apakah seorang Komisioner KPU melanggar etik adalah Komite Etik dalam hal ini adalah Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). “ Soal pelanggaran itu wewenang DKPP, kita hanya mengumpulkan bahan saja,”jelasnya.

Disinggung kemungkinan memberikan pendampingan atau bantuan hukum terhadap Djakfar, Eko menandaskan bahwa KPU secara kelembagaan tidak menyiap-

kan pendamping hukum.

Alasannya kasus yang menimpa Djakfar adalah kasus pribadi bukan melibatkan intitusi KPU.” Kasus ini adalah kasus personal. KPU tidak menyediakan pendamping terkait kasus personal yang tidak ada hubungannya dengan institusi KPU,”pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu anggota KPU Jombang M Djakfar (50) warga Jalan Jawi Ngoro Jombang menjadi korban pemerasan seorang janda yang tinggal di Jl KH Wahid Hasyim Nomor 37, bernama Rina Suherlina (46). Djakfar kemudian melaporkan perempuan yang dikenalnya pertengahan 2014 lalu ke Polres Jombang karena tidak kuat dengan ancaman yang dilakukan terlapor yang bakal menyebarkan foto dan video mesumnya jika tak memberikan uang.

Djakfar sendiri telah tiga kali memberikan uang kepada terlapor.

Nilai uang yang pertama kali diberikan adalah Rp 2 juta, kedua senilai Rp 5 juta, dan terakhir adalah Rp 10 juta. Dianggap memeras, tersangka dilaporkan oleh korban ke SKPT Polres Jombang. n rur

Peringati Hardiknas dengan Membuat Tujuh Human Tape Sarat Pesan Sosial l Sambungan hal 1

temannya untuk dibalut lakban secara bertahap, seperti tangan, kaki, dan seterusnya. “Kalau sudah jadi, tinggal digabung,” ucapnya.

Menurut mahasiswa semester 6 FIK Ubaya itu, ide pembuatan patung plastik yang disebut human tape itu bersumber dari pematung jalanan asal AS yakni Mark Jenkins. “Jenkins tidak sekadar pematung, tapi dia selalu memberi pesan sosial di dalamnya,” katanya.

Ditanya pesan sosial yang ingin disampaikan, mahasiswa FIK Ubaya angkatan 2012 itu mengatakan hu-

man tape yang dirancang umumnya memegang buku. “Itu kampanye kami pada Hari Pendidikan Nasional 2 Mei agar masyarakat gemar membaca,” tuturnya.

Saat ini, anak-anak muda lebih suka mengakses daring (dalam jaringan/online) atau e-book, tapi pihaknya ingin mengampanyekan bahwa buku itu sangat berarti, karena banyak tokoh besar lahir dari buku, seperti Ki Hajar Dewantoro, Gus Dur, Bung Hatta, dan sebagainya.

“Karena itu, kami mengawali dengan memamerkan human tape di kantin, nantinya akan kami bawa ke perpustakaan. Human tape juga akan turut meme-

riahkan acara tahunan Fakultas Industri Kreatif bernama PaRTy di Grand City Mall pada 26 Mei 2015,” ujarnya.

Selain itu, human tape juga akan memeriahkan rangkaian HUT Surabaya (Mei-Juni) pada Festival Jalan Tunjungan Surabaya pada 7 Juni mendatang. “Kami juga memanfaatkan momentum Hari Buku Nasional, apalagi human tape itu belum pernah ada di Kota Surabaya,” katanya.

Ia menambahkan human tape yang dibuatnya sengaja menggunakan lakban bening (jernih) karena bening adalah warna yang tak terbatasi. “Kami menganalogikan dengan membaca

buku yang bisa dilakukan di mana saja kapan saja tak terbatasi keadaan dan fisik kita,” katanya.

Sementara itu, dosen penanggung jawab, Drs Guguh Sujatmiko ST M mengharapkan human tape art dapat memperlihatkan ada bentuk media lain untuk mengampanyekan sesuatu. “Human tape yang seolaholah memiliki bentuk seperti manusia dan melakukan aktivitas membaca atau aktivitas yang gerakannya itu memang seperti gerakan manusia, sehingga orang yang melihatnya itu akan selalu ingat dengan pesannya yang disampaikan itu,” paparnya. *

8

Kamis Wage, 30 APRIL 2015

9

Kamis Wage, 30 APRIL 2015

Dr H Soekarwo

Drs H Saifullah Yusuf

Gelar Short Course di 38 Kabupaten/Kota

Pemprov Jatim melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Dinkop dan UMKM) Provinsi Jatim, terus berusaha menciptakan wirausaha baru. Salah satunya bagi masyarakat yang tergabung dalam Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jatim.

K

epala Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim, Drs A Mudjib Afan MARS menuturkan, Provinsi Jatim memiliki potensi besar dalam dunia usaha. Sebab masyarakatnya memiliki jiwa usaha yang tinggi, inovatif dan pekerja keras.

Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pengusaha baru yang muncul dalam lingkup UMKM. “Saya melihat sendiri bagaimana antusias ibu-ibu yang ingin menjadi wirausaha baru. Setiap ada pelatihan singkat selalu diikuti dengan serius para pesertanya. Bahkan tidak hanya ibu-ibu, tapi juga bapak-bapak dan anak muda.

Sekarang kita telah berhasil menciptakan ribuan wirausaha barum,” kata Mudjib, saat membuka Pelatihan Singkat/ Short course ‘Seni Kerajinan Aplikasi Daun, Biji dan Bunga Kering’ dalam Rangka Kerjasama Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim dengan BKOW Provinsi

Jatim, di kantor Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim, Rabu (29/4).

Potensi besar itu tidak hanya dilihat Mudjib saat menjabat Kepala Dinkop dan UMKM, tapi sebelum itu yaitu waktu menjadi kepala Baperspus (Badan Perpustakaan dan Arsip). “Saat itu kami ingin memberdayakan warga yang ada di pinggiran sungai Jagir Surabaya. Dan hasilnya, ibu-ibu yang ikut sangat senang dan antusias ingin bisa membuat makanan yang kita ajarkan. Makanya jiwa entrepreneur masyarakat Jatim itu sangat tinggi. Tinggal mengasah saja,” ungkapnya.

Dalam pelatihan singkat yang diikuti anggota BKOW Jatim ini, Mudjib mengatakan, Dinkop dan UMKM Jatim memang melakukan kerjasama dengan BKOW untuk melakukan pelatihan singkat sebanyak enam kali. Setiap pelatihan akan diikuti sebanyak 100 peserta dengan tiap pelatihan diikuti oleh

Kepala Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim Drs A Mudjib Afan MARS saat menyerahkan peralatan pelatihan singkat kepada Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf.

Ketua BKOW Provinsi Jatim Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf ikut serta dalam pelatihan singkat pembuatan tudung saji hias di kantor Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim. orang yang berbeda.

“Niat kami hanya satu. Bagaimana agar ibu-ibu anggota BKOW ini bisa menjadi wirausaha baru. Kami berharap dengan pelatihan ini muncul pengusaha baru yang bisa ekspor. Kami siap membantu, kalau ada kesulitan nanti bisa dikonsultasikan ke Klinik UMKM yang kita miliki,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua BKOW Provin-

Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf berfoto bersama pejabat Dinkop dan UMKM Provinsi Sulawesi Tengah yang melakukan study banding terkait penciptaan wirausaha baru di Jatim.

si Jatim, Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf mengatakan, BKOW Jatim sangat berterima kasih atas fasilitasi yang diberikan untuk memberikan pelatihan singkat kepada anggota BKOW dari 41 organisasi wanita tingkat provinsi. Kegiatan untuk yang kedua kalinya ini adalah bentuk usaha Pemprov Jatim menciptakan wirausaha baru.

“Pelatihan singkat kali ini adalah seni kerajinan olahan daun, biji dan bunga kering. Bahan-bahan itu ada disekitar kita dan sering kita anggap sebagai sampah dan hanya dibakar dan dibuang. Tapi hari ini (kemarin) ibu-ibu mendapat pengetahuan baru bahwa ternyata sampah tersebut bisa dikreasi menjadi beragam jenis produk kerajinan cantik yang bernilai cukup tinggi dipasaran,” ungkapnya.

Istri Wakil Gubernur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf ini yakin jika banyak perempuan yang memiliki jiwa wirausaha termasuk anggota BKOW yang jumlahnya mencapai ribuan orang. Oleh karena itu, BKOW berharap akan muncul pengusaha baru sebanyak-banyaknya dari para anggota.

“Salah satu tujuan BKOW Jatim adalah pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi. Makanya dalam struktur organisasi BKOW bidang ekonomi dan koperasi menggarap serius dan mendapat prioritas agar dapat diimplementasikan dengan optima,” katanya. Q iib*

KEPALA Bidang UMKM Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim, Drs Achmad Basuki MSi melaporkan, kegiatan pelatihan singkat yang diikuti para anggota BKOW ini adalah untuk membantu menciptakan lapangan kerja dan wirausaha baru di Jatim. Kegiatan yang diikuti sebanyak 100 orang ini, mendatangkan instruktur dari orang yang sangat berkompeten dalam dunia kerajinan aplikasi daun, biji dan bunga kering.

“Kita datangkan instruktur yang sudah berpengalaman dan memiliki usaha kerajinan yang sudah ekspor namanya Bu Safni Yeti. Beliau sering kita ajak pameran tingkat nasional dan peminat hasil kerajinannya sangat tinggi. Kita berharap Bu Safni Yeti bisa menularkan pengalaman dan kemampuannya bagi anggota BKOW yang ikut pelatihan ini,” katanya.

Tak hanya bagi anggota BKOW saja, Dinkop dan UMKM Jatim juga akan menggelar short course di 38 kabupaten/kota, salah satunya dari GOW (Gabungan Organisasi Wanita). “Rencananya pelatihan di 38 kabupaten/kota itu akan diikuti sebanyak 100 orang, sehingga total ada 3.800 orang yang ikut pelatihan. Kita optimis dari jumlah itu akan muncul ribuan wirausaha baru,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam pelatihan singkat kali ini terasa sangat istimewa karena dapat kunjungan dari Dinkop dan UMKM Provinsi Sulawesi Tengah, yang kebetulan sedang melakukan study banding ke Jatim selama tiga hari, yang berkaitan dengan penciptaan wirausaha baru di Jatim. Dalam kesempatan itu, Dinkop dan UMKM Sulawesi Tengah sangat kagum atas upaya Pemprov Jatim dalam menciptakan wirausaha baru, seperti dengan menggelar pelatihan singkat. Q iib*

Ibu-ibu anggota BKOW Provinsi Jatim terlihat antusias mengikuti pelatihan singkat yang digelar Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Majapahit Travel Fair (MTF) 2015

MTF Siap Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke Jatim Manfaatkan Digital Marketing www.eastjava.com Pemprov melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim kembali menyelenggarakan event pariwisata bertaraf internasional dan terbesar di wilayah Indonesia Timur, Majapahit Travel Fair (MTF) tahun 2015 pada 7-10 Mei di Grand City Surabaya.

Buyer dan seller sedang melangsungkan kegiatan travex dalam MTF tahun lalu.

E

vent tahunan yang pada tahun ini merupa kan penyelenggaraan keenam belas, di laksanakan sebagai upaya mempromosikan potensi daya tarik wisata serta budaya Jatim sekaligus menjual produk paket wisata, produk hotel, daya tarik wisata, produk airlines dan produk UMKM. Kadisbudpar Jatim, Dr H Jarianto MSi mengatakan, dalam MTF kali ini pihaknya siap mendongkrak jumlah wisatawan wisatawan mancanegara (wisman) untuk mendatangi daya tarik wisata yang ada di Jawa Timur.

Menurutnya, jumlah wisman ke Jatim mencapai 460 ribu, sedangkan untuk wisatawan domestik ada 45 juta orang. Sehingga saat ini terhitung sebesar Rp101 triliun sumbangan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dari sektor pariwisata (setara 7,89 persen) terhadap PDRB Jatim.“Untuk wisatawan nusantara mengalami kenaikan sekitar 16 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan wisman yang datang ke Jawa Timur mengalami pe-

Kegiatan Selama Majapahit Travel Fair

Travel Exchange (Travex) Kegiatan dalam upaya memaksimalkan penjualan paket wisata dan hasil transaksi.

Travex dilaksanakan Konsorsium BPW (Biro Perjalanan Wisata) inbound anggota ASITA ini berbentuk booth dan menggunakan Round Robbin System dengan format buyer meet seller (pembeli bertemu penjual). Pelaksanaannya berlangsung pada 7 Mei 2015 bertempat di Hotel Bumi Surabaya. Saat ini peserta travex, buyer luar negeri sudah mencapai 90 orang dari 9 negara dan buyer dalam negeri sebanyak 18 orang.

Sedangkan sellernya sebanyak 91 industri pariwisata terdiri dari 62 industri pariwisata Jawa Timur dan 29 industri pariwisata luar Jatim (Jakarta, Bali, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, NTB, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur).

Pameran dan Bursa Pariwisata Kepala Disbudpar Jatim Dr H Jarianto MSi berkunjung di salah satu stan Pameran dalam MTF tahun lalu.

ningkatan sekitar 54 persen,” katanya Untuk meningkatkan kunjungan wisman, Pemprov Jatim melalui Disbudpar Jatim juga telah meluncurkan digital marketing kepariwisataan di Jawa Timur, “Diharapkan dengan digital marketing kepariwisataan www.eastjava.com akan lebih banyak lagi

Kepala Disbudpar Jatim Dr H Jarianto MSi memberikan penjelasan pada konferensi pers.

wisatawan yang masuk ke Jawa Timur,” katanya. Dalam kesempatan ini, lanjutnya, pihaknya ingin mengubah image wisman yang datang ke Jatim hanyalah mampir sebelum ke Jogja dan Bali.”Tapi saat ini kami akan ubah image itu. Mereka datang ke Jatim ya memang untuk mengunjungi obyek wisata Jatim,” katanya.

Dikatakannya, dalam pelaksanaan MTF kali ini, untuk target travex (travel exchange) sebesar Rp48,6 miliar. Angka ini terus naik dibandingkan MTF 2013 yang Rp44 miliar dan MTF 2014 sebesar Rp44,26 miliar. Untuk beberapa obyek wisata yang sering dikunjungi wisman adalah Gunung Bromo, Kawah Ijen, Museum House of Sampoerna, Ciputra Waterpark Surabaya, Megalitikum Bondowoso dan Kalisat perbatasan Jember-Bondowoso.

Sementara, Kabid Pemasaran Disbudpar Jatim, Susariningsih mengatakan, selama pelaksanaan MTF juga akan ada kegiatan travex yang diikuti corporate/perusahaan yang terbalut dalam kegiatan ICT ITM (Corporate Meetings dan Incentive Travel Mart). “Seller Jatim harus bisa manfaatkan untuk bisa bertemu dengan buyer corporate,” katanya. Q rac*

Pameran dan bursa ini diselenggarakan pada 7-10 Mei 2015 bertempat di Exhibition Hall Grand City Convex dengan menyediakan 180 stand, dan sudah terjual 133 unit.

Pameran ini terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya masuk dan dibuka mulai dari jam 10.00 – 21.00 Wib. Untuk kenyamanan pengunjung pameran dan calon wisatawan, pameran dibagi menjadi beberapa cluster, seperti cluster pameran multi produk, cluster bursa pariwisata, cluster pendidikan pariwisata, wisata kesehatan, dan komunitas hobi.

Pembukaan MTF dan Jamuan Makan Malam Bertempat di Conventional Hall lt3 Grand City Convex Surabaya, pembukaan MTF diiringi dengan jamuan makan malam pada 7 Mei 2015 jam 19.00 Wib. Jamuan makan malam dikemas dengan cara Cultural Evening yang dimaksudkan sebagai ucapan Gubernur Jatim bagi delegasi MTF (buyer, seller, exhibitor) serta undangan lainnya sekaligus upaya memperkenalkan serta mempromosikan kuliner, batik, dan kesenian khas Jatim. Dalam jamuan makan malam, menu yang disajikan berasal dari 43 industri hotel, restoran, catering, dan industri minuman di Jatim. Dekorasi stall jamuan makan malam juga akan diperlombakan.

Famtrip Famtrip/ familiarization trip merupaka upaya mempromosikan daya tarik wisata Jawa Timur melalui pengalaman langsung bagi buyer dan exhibitor MTF, sehingga mereka membeli paket wisata Jawa Timur. Sedangkan bagi wisatawan yang sudah berkunjung ke Jatim maka bisa mendatangi kembali. Pelaksanaan Famtrip yang diikuti buyer akan dilaksanakan pada 8 Mei dengan tujuan Bondowoso yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso dan optinal tour dengan tujuan Bromo dan Golf. Sedangkan bagi exhibitor dilaksanakan pada 9 Mei 2015 dengan tujuan Malang dan Batu. Q rac*

JAWA TIMUR

10

Kamis Wage 30 APRIL 2015

Buruh Tak Bisa Sejahtera karena Ulah Pengusaha Di Lumajang, Dimeriahkan dengan Job Market dan Aksi Olah Raga Kab Malang, Bhirawa Hari Buruh Internasional (May Day) yang diperingati setiap tanggal 1 Mei, selalu sebagai ajang dalam mengeluarkan aspirasi bagi para buruh kepada pengusaha dan pemerintah. Aspirasi para buruh itu selalu juga dituangkan dalam aksi turun jalan. Hal ini sebagai budaya dalam memperingati May Day. May Day kini bukanlah hanya sekedar peringatan bagi kebebasan untuk kaum buruh semata, baik secara Internasional ataupun di Indonesia sendiri. Karena peringatan kini juga menjadi dasar perhitungan tersendiri atas eksistensi kaum buruh oleh pemerintah dalam semua sektor kenegaraan.

Di Indonesia, kata Ketua Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia (SBSI) Malang Syafril atau biasa dipanggil Caping, Rabu (29/ 4), kepada Bhirawa, pada peringatan May Day nanti puluhan ribu buruh se-Malang Raya akan kembali bergerak untuk turun ke jalan dengan mengambil tema besar. “Yakni Akhiri Keserakahan Korporasi dan Wujudkan Kesejahteraan Kepada Para Buruh.

Dan para buruh juga akan menyampaikan 10 tuntutan kepada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kallah (JK),” terangnya.

Dijelaskan, dalam aksi turun jalan dalam memperingati May Day nanti, tidak hanya buruh yang tergabung dalam SPBI saja yang turun aksi, namun juga organisasi buruh lainnya. Sehingga dengan kekuatan buruh itulah, maka buruh memiliki kekuatan untuk mendesak pemerintah agar bisa mensejahterakan buruh. Sementara, yang menjadi perhatian SPBI saat ini adalah masalah outsourcing yang

merupakan kontrak dengan perusahaan lain atau orang untuk melakukan fungsi tertentu.

Dengan sistem outsourcing itu, lanjut Caping, telah menguntungkan pengusaha dari segi biaya memang menguntungkan. Namun di lain pihak membuat para pekerja tidak memiliki masa depan yang jelas. Selain itu, pihaknya juga meminta aparat pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerja untuk menegakkan Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja. “Meski sudah ada sanksi tegas seperti kurungan penjara dan denda hingga 50 juta, pihaknya melihat penegakan UU ini di Kabupaten Malang masih berjalan lamban,” ujarnya.

Menurutnya, 10 tuntutan buruh yang akan disampaikan pada May Day nanti yakni tolak politik upah murah, mendesak pemerintah untuk menjalankan jaminan pensiun buruh, mendesak pemerintah menambah anggaran Jaminan Kesehatan Sosial (Jamkesmas) sebesar Rp 30 triliun dari APBN, menghapus kerja outsourcing khusus di BUMN, menolak kenaikan BBM, LPG, TDL sesuai harga pasar, akhiri keserakahan korporasi, stop tindakan Union Busting dan kekerasan terhadap aktivis buruh, Angkat guru dan pegawai honorer menjadi PNS tanpa test lagi, dan sahkan RUU PRT, Revisi UU

perlindungan TKI dan revisi total UU PPHI. Ditegaskan Caping, dasar tuntutan ini jelas, yakni selama ini SPBI melihat bahwa perusahaan besar atau korporasi besar tidak mau sharing profit secara fair dalam bentuk upah layak, jaminan sosial dan pajak untuk wujudkan kesejahteraan buruh, serta menanggulangi kemiskinan rakyat Indonesia. “Maka selamanya buruh dan rakyat tidak akan hidup sejahtera akibat rakusnya para pengusaha tersebut,” pungkasnya.

Job Market Sementara itu, kalau di daerah lain May Day ada yang disibukkan dengan aksi unjuk rasa dan demontrasi, maka di Kabupaten Lumajang malah sebaliknya. Menyambut May Day, Dinas Tenaga Kerja dan Transmograsi (Disnakertrans) Lumajang akan menggelar Job Market Fair pada peringatan Hari Buruh Internasional atau Mayday pada 1 Mei mendatang, untuk mengantisipasi aksi buruh. ‘’Sebab, masih banyak warga Kabupaten Lumajang yang sejauh ini belum bekerja atau menganggur,’’ jelas Ismail, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lumajang.

Kegiatan ini sesuai instruksi yang telah dilayangkan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan Gubernur Jatim, bahwa 1 Mei agar dilakukan upaya antisipasi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan aksi buruh. ‘’Harapannya situasi di Lumajang nanti kondusif,’’ kata Ismail.

Tercatat 12 perusahaan lokal Kabupaten Lumajang, dari sektor perbankan, perkayuan, perdagangan dan jasa, akan dilibatkan

cyn/bhirawa

Para buruh yang tergabung SPBI se-Kab Malang saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemkab Malang, pada Desember 2014 lalu. dalam Bursa Pasar Kerja yang akan digelar di Alun-Alun Kabupaten itu. ‘’Melalui kegiatan Bursa Pasar Kerja ini, bisa menyerap sekitar 300 tenaga kerja,’’ tambahnya.

Untuk pelamar bisa membawa ijasah minimal di fotokopi. Kalau

punya sertifikat keterampilan harus dibawa juga, karena perusahaan yang akan melakukan rekrutmen akan melihat CV masing-masing calon pekerja secara menyeluruh.

Selain itu, peringatan Mayday juga akan diramaikan dengan ke-

giatan jalan sehat, sepeda sehat dan donor darah yang seluruhnya melibatkan kalangan buruh di Kabupaten Lumajang. Targetnya, seluruh kegiatan ini akan hadir seribu buruh yang merupakan perwakilan dari berbagai perusahaan.Q cyn,yat

Bupati Deklarasikan Tulungagung Dahsyat Wali Kota Digugat Rp 10 M

KILAS JATIM

Kota Malang Raih Penghargaan Top Inovasi Malang, Bhirawa Satu lagi, penghargaan penting dari pemerintah pusat diterima oleh Pemkot Malang. Kali ini, kota yang baru saja memperingati ulang tahunnya ke 101 itu, ditetapkan sebagi kota Top Inovasi, bidang pengelolaan sampah. Prestasi tersebut, diperoleh pada ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2015, yang merupakan program ‘One Agency, One Innovation’, dan mewajibkan seluruh kementerian, lembaga, Provinsi, Kabupaten dan Kota menciptakan inovasi pelayanan publik setiap tahunnya.

Inovasi pelayanan publik merupakan jawaban atas peningkatan kualitas pelayanan publik yang selaras dengan revolusi mental, dimana sudah seharusnya Aparatur Sipil Negara melayani masyarakat dengan baik. Yang membanggakan lagi penghargaan tersebut, diterima oleh Wali Kota Malang Muhammad Anton, di akhir acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Jakarta Rabu (29/4) kemarin.

Kepala Bagian Humas Pemkot Malang, Nurwidianto, mendampingi Walikota Malang Muhammad Anton, mengutarakan, bahwa prestasi ini adalah prestasi yang membanggakan Kota Malang. Pasalnya disaat sampah menjadi sebuah permasalahan rumit bagi Kota/Kabupaten lainnya, tetapi Kota Malang malah mampu memanfaatkannya untuk kepentingan masyarakat.

Dikatakan juga bahwa peserta kompetisi inovasi pelayanan publik 2015 yang masuk Top 40 akan difasilitasi untuk ikut kompetisi yang diselenggarakan oleh PBB, yaitu United Nation Public Services Award (NNPSA) Tahun 2015.Q mut

Tulungagung, Bhirawa Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE dan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Tulungagung, Rabu (29/4), mendeklarasikan Tulungagung Dahsyat. Kata Dahsyat merupakan akronim dari Deklarasi Aksi Hidup Selamat Nyaman dan Tertib.

Deklarasi yang berlangsung di pertigaan jalan depan Kantor Pemkab Tulungagung itu berlangsung meriah. Di samping digelar panggung hiburan musikal dan atraksi karnaval, juga dimeriahkan acara pameran produk unggulan Kabupaten Tulungagung dan Polres Tulungagung.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Anas Yusuf, hadir dalam acara tersebut. Dia datang saat acara

sudah relatif lama dimulai dan akan memasuki peninjauan stand pameran produk unggulan.

Ada lima poin deklarasi Tulungagung Dasyat yang dibacakan oleh Bupati Syahri Mulyo.

Poin-poin itu adalah komitmen bersama menjaga dan mempertahankan keutuhan NKRI, Pancasila dan UUD 1945, mewujudkan tujuan pembangunan daerah Kabupaten Tulungagung yang Ayem Tentrem Mulyo Lan Tinoto, mewujudkan Keamanan dan Ketertiban di Wilayah Tulungagung melalui kerjasama dan sinergitas, mencegah dan menanggukangi kelompok radikalisme terutama ISIS. “Dan yang kelima, mencegah dan menanggulangi kejahatan

wiwie eko/bhirawa

Papan pengumuman masih berlangsungnya try out di SDN 4,5,6 dan 10 Kampung Dalem masih terpampang saat acara Tulungagung Dahsyat digelar yang salah satunya menampilkan parade fashion carnival (insert), Rabu (29/4).

narkoba dan penyakit masyarakat lainnya,” tutur Bupati Syahri Mulyo yang kemudian menandatangani prasasti komitmen bersama Tulungagung Dahsyat.

Sayangnya, acara yang digelar oleh Polres Tulungagung itu membuat proses belajar mengajar di SDN Kampung Dalem 4,5,6 dan 10 terganggu. Bahkan yang paling merasakan adalah siswa kelas VI yang saat itu sedang melaksanakan try out UN (Ujian Nasional).

Lokasi acara Tulungagung Dasyat memang tepat berada di depan sekolah-sekolah tersebut.

Termasuk SMPN 1 Tulungagung yang juga relatif dekat dengan tempat acara Tulungagung Dasyat.

“Mau bagamaimana lagi. Acaranya berbarengan dengan try out ya terganggu juga, meski kami sudah berusaha untuk melakukan try out lebih pagi dari biasanya,” ujar salah seorang guru di SDN kompleks tersebut.

Begitu pun yang diungkapkan oleh salah seorang siswi kelas IX SMPN 1 Tulungagung. Menurut dia, para siswa tidak bisa belajar di kelasnya masing-masing karena efek suara sound sistem acara Tulungagung Dahsyat yang menggelegar.

“Kami selalu terganggu belajarnya kalau ada acara depan Kantor Pemkab yang menggunakan sound sistem dengan suara keras. Apalagi sekarang kami sedang konsentrasi akan menghadapi UN pada tanggal 4 Mei mendatang,” katanya.Q wed

Kota Kediri, Bhirawa Penutupan beberapa panti pijat yang dianggap ilegal oleh Pemkot Kediri berbuntut panjang. Salah satu pemilik panti pijat hari ini Rabu (29/4) melayangkan surat gugatan atas penutupan usahanya ke Pengadilan Negeri (PN) Kota Kediri.

Menurut penggugat yang juga pemilik usaha Panti Pijat Bali Spa yang belokasi di Kelurahan Sukorame, Tjutjut Suliyatno, Gugatan ditujukan pada Wali Kota Kediri Abdullah Abubakar selaku tergugat ke 2, dan Kepala Satpol PP Ali Muklis selaku tergugat 1 "Hari ini surat kami gugatan kami layangkan ke Pengadilan Negeri Kota Kediri," kata Tjutjut.

Dia menjelaskan, gugatan ini dilakukan karena usahanya ditutup dan disegel dengan alasan tidak memiliki izin dan dijadikan tempat prostitusi terselubung atas intruksi Wali Kota Kediri, Takhanya itu Tergugat juga telah dipermalukan penggugat didepan mata para tetangga dan khalayak ramai.

"Kita selalku penggugat selain menderita kerugian material dan juga imaterial, kita merasa malu kepada masarakat indonesia karena tersebar dimedia on-

line, ini pencemaran nama baik saya dan pekerja saya, jelas tempat pijet saya dalam izinya pijet capek-capek," terang Tjujut.

Sebelumnya, Penggugat telah melporkan persoalan ini kepolresta kediri, dengan tentang pencemaran nama baik, namun hingga sekarang laporan tersebut belum juga ada tindak lanjut. "Laporan ke Polresta Kediri dua minggu yang lalu, namun hingga sekarang belum ada tindakan," tambah Tjujut.

Di tempat yang sama Panitera PN Kota Kediri Udin Mayudin menyampaikan nomor gugatan penggugat adalah 38 / Pdt/ 2015/PN. Kdr pada tanggal 29 april 2015. "Sidang akan dilakukan paling tidak 10 hari setelah laporan, maksimal 2 minggulah," ungkapnya.

Sementara Kabag Hukum Pemkot Kediri Maria Karangora menanggapi gugatan ini mengatakan pihaknya sangat siap atas gugatan itu,"Kami siap, tadi saya sudah dikabari dari Satpol PP" ujarnya singkat. Diketahui, beberapa panti pijat dalam 3 bulan terakhir ini Pemkot gencar melakukan penutupan panti pijat, dengan alasan tidak memiliki izin lengkap dan diduga dijadikan sarang mesum.Q van

Antisipasi Bencana Alam, Pemkab Gandeng Penggiat Konservasi Hijaukan Sempol Selain mengelola sektor wisata dikawan Sempol, berbagai upaya pemerintah semenjak kepemimpinan Bupati bondowoso Drs. H. Amin Said Husni, untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam yang pernah menerjang kecamatan sempol seperti tiga bulan yang lalu, kini pemerintah menggandeng penggiat konservasi mulai menggalakkan penanaman pohon aren di kecamatan sempol.

Penggiat konservasi lintas agama dari Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Sosial Masyarakat (LP2SM) Bondowoso hijaukan kawasan hutan di Bukit Sempol, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH), Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso.

Penggiat konservasi lintas agama yang melibatkan 100 orang untuk menanami lahan luas 5 Hektare. Berasal dari Pemuda Gereja GPPS Bondowoso dan Gereja Kristen Indonesia Bondowoso. Tenaga Tanggap Bencana (TAGANA) Bondowoso dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Laksana.

Kepala Dinas Kehutanan dan

Perkebuanan (Dishutbun) Ir.HM. Erfan Ghani menyatakan, ditanamnya Bibit pohon aren ini dengan harapan dapat mengurangi erosi bencana banjir yang pernah menerjang Kecamatan Sempol beberapa waktu lalu. “Sempol ini adalah salah satu aset kabupaten Bondowoso karena, jalur menuju ke kawah ijen ini kan harus melalui kecamatan Sempol untuk bisa sampai ke blue fire dan kawah ijen,” terangnya.

Dijelaskan, kondisi Kecamatan Sempol yang berada di dataran tinggi, masih saja terkena banjir, apalagi yang berada didataran rendah seperti di kecamatan lainnya. Sehingga manta Kepala Bappeda menekankan kepada

masayarakat agar selalu melindungi hutan dengan baik, agar tidak lagi ada bencana banjir yang mengancam.

“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat untuk melestarikan lingkungannya masing-masing, dan yang paling penting adalah melakukan konservasi agar kita terlindung dari bencana bajir seperti yang terjadi di Sempol,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh ketua LP2SM Untung Sutrisno, bahwa dirinya bersama kelompoknya merasa terpanggil untuk memperbaiki kualitas lingkungan di kawasan ijen raung ini.

Sebab, kejadian-kejadian banjir yang membawa marerial dari lereng-lereng gunung telah membawa duka yang sangat mendalam bagi korban banjir. Sehingga dengan upaya-upaya ini diharapkan tidak menjadi ancaman lagi bagi masyarakat Sempol. “Dengan adanya penanaman pohon aren ini di harapkan bisa mem-

perkuat perakarannya guna mengurangi terjadinya bencana,” terangnya.

Karena menurutnya, Wisata Kawah Ijen Kabupaten Bondowoso ini menjadi pusat perhatian dunia. Kedepannya, pihaknya bersama Perhutani KPH Bondowosoakan membuat komitmen untuk terus melanjutkan kerjasama dengan menandatangani plakat komitmen bersama.

“Penandatanganan plakat tersebut adalah salah satu bentuk upaya pemberdayaan masyarakat hutan serta meningkatkan ekologi kawasan hutan, khususnya Bukit Sempol, sehingga menjadi hutan wisata di Kabupaten Bondowoso,” tandasnya.

Pegiat konservasi ini juga merencanakan kawasan-kawasan yang sudah beralih fungsi untuk dihutankan kembali, dan di utamakan kepada masyarakat pinggir hutan paling tidak ada cara pandang, untuk nila-nilai yang harus di terapkan oleh cara me-

samsul tahar/bhirawa

Kadishutbun, Ir HM. Erfan Gani saat memberi Samsutan dalam acara Konservasi kemarin. reka demi menjaga kelestarian lingkungan.

“Kajadian bencana tiga bulan lalu itu yang lebih memicu kita untuk lebih giat lagi untuk menanami lahan-lahan yang ter-

abaikan misalkan lahan kritis, lahan yang tidak memiliki kepadatan lahan hutan dan kami semua lebih semangat peduli terhadap ijen- raung,” pungkasnya.Q har

JAWA TIMUR

Kamis Wage 30 APRIL 2015

KILAS JATIM

PLN Tambah Gardu Induk 150 KV di Ploso Jombang, Bhirawa PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membangun Gardu Induk (GI) baru berkapasitas 150 Kv di Desa Jatigedong Ploso Jombang. Dengan kapasitas ini, sebanyak 60 ribu pelanggan rumah tangga bakal terpenuhi. Pembangunan GI ini sendiri diharapkan bisa mendukung kawasan indutri di kawasan utara brantas kota santri ini.

“Dengan adanya Gardu di Jatigedong ini, diharapkan bisa meng cover rencana kawasan industry di Ploso dan kawasan utara brantas. Sehingga kebutuhan pasokan listrik warga di Kota tidak lai terganggu,” ujar Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko usai melakukan peletakan batu pertma pembangunan Gardu Induk di atas lahan seluas 2,1 hektar hibah dari PT CJI Ploso kemarin.

Kabupaten Jombang telah menetapkan Wilayah Utara Brantas yakni Ploso, Kudu dan kabuh menjadi kawasan industry. Salah satu perusahan yang telah berdiri adalah PT Cheil Jedang Indonesia asal korea. Bupati nyono menambahkan terkait perijinan pihaknya berjanji akan memberikan kemudahan asal persyaratan administrasi untuk direkomendasi ke propinsi. ”Kita berharap adanya Gardu Induk ini Investor dari luar yang sebelumnya sudah berminat berinvestasi bisa secepatnya berinvestasi di Jombang,” tandasnya.

General Manajer PT PLN UIP VII, Roberton Manurung mengatakan, selama ini PT CJI yang merupakan pelanggan dengan beban 43 Mega Waat dilayani dari gardu di Jombang, berjarak 14 kilometer. “Sesuai dengan ketentuan kita, bahwa daya diatas 43 Mega itu harus menggunakan Saluran tegangan tinggi.

Untuk bisa menggunakan Saluran udara Tegangan Tinggi harus dibangun gardu induk.” ujarnya seraya mengatakan untuk mendirikan GI pelanggan harus menyediakan lahan untuk bisa dibangun gardu.Q rur

11

Lamongan Dapat Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha Lamongan, Bhirawa Di bawah kepemimpinan H. Fadeli, SH, MM, Lamongan sangat prestisius. Berbagai penghargaan mampu diraih. Kali ini, penghargaan yang diterima adalah ‘Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha’. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo, kepada Bupati Lamongan H. Fadeli, Selasa (28/4/2015) sore, di Istana Negara, Jakarta.

Fadeli mengatakan, pihaknya menerima ‘Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha’ karena prestasi kinerja sangat tinggi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dan di dinilai mampu mewujudkan tujuan otonomi daerah dalam mensejahterakan masyarakat, meningkatkan kualitas pelayanan publik dan meningkatkan daya saing. Kabupaten Lamongan yang dipimpinnya telah berhasil mendapat pemeringkatan terbaik nasional hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD).

"Yang dinilai adalah prestasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui capaian kinerja dalam peningkatan pada pelayanan urusan kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan,

lingkungan hidup, pariwisata, pertanian baik fisik maupun non fisik dan urusan lainnya dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat sehingga mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat," ujarnya.

Sehari sebelumnya H. Fadeli juga menerima piagam penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri sebagai kabupaten terbaik Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2013. Penghargaaan diserahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo kepada Bupati Lamongan H. Fadeli, SH, MM, ketika Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke XIX, Senin (27/4/2015), di halaman Kantor Kemendagri, Jakarta.

Fadeli mengatakan, penghargaan ini diberikan kepada pemerintah daerah yang memi-

suprayitno/bhirawa

Presiden Jokowi saat memasang lencana. liki kinerja terbaik secara nasional, khususnya dalam penyelenggaraan urusan tata kelola pemerintahan. Untuk mendapatkan penghargaan yang prestisius ini, setiap kepala daerah, kata Fadeli

diwajibkan menyampaikan laporan LPPD yang dievaluasi.

"Prestasi luar biasa ini akan jadi motivasi untuk terus memperbaiki tata kelola pemerintahan, utamanya dalam memberikan pelayanan dasar

kepada masyarakat," tegasnya.

Menurut Fadeli, kunci dari otonomi daerah adalah terciptanya masyarakat yang sejahtera. Sehingga, langkah yang harus dilakukan pemerintah daerah agar masyarakatnya lebih sejahtera adalah meningkatkan ekonomi masyarakat disamping memperbaiki infrastruktur. “Infrastruktur yang baik akan mengungkit kesejahteraan sebuah daerah dan infrastruktur Lamongan saat ini sudah sangat baik," jelasnya.

Di bidang pertanian, kinerja Lamongan sangat menonjol jika dilihat dari produksi padi yang sangat tinggi, tahun lalu realisasinya mencapai 1,28 juta ton gabah kering giling (GKG). Lamongan juga dikenal sebagai salah satu produsen perikanan terbesar dengan produksi tahun lalu sebesar 116.972,32 ton.

Juga di bidang kesehatan dan pendidikan, tergambarkan dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencapai 71,8. Di era Bupati Fadeli, Lamongan juga dikenal sebagai daerah berprestasi, baik di tingkat regional, nasional, bahkan internasional.Q yit

Hijaukan Jalanan Kota Batu dengan Mahoni Kota Batu, Bhirawa Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Batu menyediakan sebanyak 4000 batang bibit pohon pelindung berjenis Mahoni untuk ditanam pada kanan kiri jalan protokol Kota Batu. Selain melakukan kegiatan penanaman juga dilakukan penyulaman pada beberapa pohon yang sudah tua atau sudah tumbang.

Kepala KLH Kota Batu, Hari Santoso mengatakan tahun ini sudah menyediakan bibit pohon mahoni untuk ditanam pada area kanan kiri jalan yang belum ada tananamanya. "Kita akan menanam bibit pohon mahoni ini sepajang 10 km dengan jarak tanam per pohon sekitar 5 meter," katanya, kemarin.

Dipilihnya pohon jenis mahoni ini karena memiliki dahan yang rindang, sehingga dapat menciptakan kondisi lingkungan yang nyaman dan sejuk. Dia menjelaskan, Penanaman bibit penghijauan tersebut juga dalam mendukung program Pemerintah Kota Batu.

Di samping untuk penghijauan, penanaman mahoni di kanan kiri jalan juga berfungsi untuk menjadi penahan/penguat pinggir jalan agar tidak mudah longsor, serta meningkatkan produksi O2 (oksigen) dan menyerap polutan dari kendaraan.Q sup

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, Yamaha, th. 1997, Hitam, AG4688SS, a/n.

Tatik Utari, Jln. I Gusti Ngurah Rai 20 Bago, RT/RW: 003/ 002-T.Agung No. 823/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Honda, th. 1995, Hitam, AG4295RD, a/n.

Siti Rokayah, Ds. Kacangan, Ngunut-T.Agung No. 824/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Honda, th. 2011, Merah, AG5642OA, a/n.

Sunarsih, Ds. Kresikan, Tanggunggunung-T.Agung No. 825/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Suzuki, AG6851RK, a/n. Muyat, Ds. Jengglungharjo, Tanggunggunung-T.Agung No. 826/IMB/BI-II/2015

nurkholis/bhirawa

Suasana usai penyampaian rekomendasi pansus beberapa waktu lalu di ruang Paripurna DPRD Sampang.

Pansus Sampaikan Rekomendasi Migas sul/bhirawa

Polres Sumenep berhasil mengamankan enam tersangka narkoba. Keenam tersangka itu masing-masing AS, ZN, WA, MS, AR, dan AZ. Mereka berhasil ditangkap di empat tempat kejadian perkara (TKP) yang berbeda.

Polres Ringkus 6 Tersangka Narkoba Sumenep, Bhirawa Reserse Narkoba Kepolisian Resor (Polres) Sumenep berhasil mengamankan 6 tersangka narkoba. Keenam tersangka itu masingmasing AS, ZN, WA, MS, AR, dan AZ. Mereka berhasil ditangkap di empat tempat kejadian perkara (TKP) yang berbeda.

Kabag Humas Polres Sumenep, AKP Jaiman mengatakan, untuk tersangka AS (23), warga Pabian, kecamatan Kota Sumenep ditangkap dihalaman kantor KPU, desa Kebunagung. Ia merupakan honorer salah satu SKPD Pemkab Sumenep dengan barang bukti narkoba seberat 0,78 gram.

Untuk ZN (35) warga Bulaan, Kecamatan Batu Putih dan WA (29). Warga Larangan Barma, Batu Putih ditangkap di Jalan Manikam, Bangselok dengan barang bukti 0,35 gram.

Selain itu, tersangka MS (59), warga jalan KH Sajad, Kota Sumenep, ditangkap di Pamolokan

dengan barang bukti narkoba seberat 0,75 gram dan tersangka AZ (27), warga Desa Batubelah Barat, Dasuk, ditangkap dijalan KH Mansyur, Pabian. Ia PHL di Satpol PP dengan barang bukti 0,82 gram. "Mereka kami amankan di Mapolres Sumenep untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Jaiman, Rabu (29/4).

Ia menegaskan, hasil pemeriksaan sementara, dari ke enam tersangka tersebut, satu di antaranya, ZN (35) warga Desa Bulaan Batu Putih merupakan pengedar. Sedangkan yang lain dketahui sebagai pengguna. "Sesuai hasil pemeriksaan sementara, satu tersangka sebagai pengedar dari Dasuk ke Kota," ucapnya.

Ia menambahkan, dari tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah handpone, alat hisap sabusabu dan bungkus paket sabu yang masih tersisa.

"Kami juga mengamankan alat hisap dan sejumlah handpone dari tersangka," imbuhnya.Q sul

Sampang, Bhirawa Rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) BUMD dan Tata Kelola Migas, mamasuki babak baru, bahkan saat ini rekomendasi pansus terkait kejanggalan tata kelola migas di Sampang, telah disampaikan pada para penegak hukum untuk ditindaklanjuti.

Sudarmanto sekretaris DPRD Sampang saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa hasil rekomendasi pansus BUMD dan tata kelola migas yang sudah berada di pimpinan dewan sudah dilaporkan pada ranah hukum, sepuluh rekomendasi tersebut memang ada bebera item yang direkomendasikan pada ranah hukum.

“Rekomendasi pansus pa-

da ranah hukum, ada empat lembaga penegak hukum, yakni Komisi pemberantasan Korupsi (KPK),Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Menkumham, Mendagri dan pihak kepolisian, sedangkan yang berangkat menyampaikan rekomendasi tersebut unsur pimpinan DPRD,” jelasnya, Rabu (29/4).

Hal senada juga disampaikan Auliya Rahman selaku ketua fraksi Demokrat DPRD Sampang, memang sejak awal saya sebagai anggota tim pansus BUMD tersebut, sangat mendukung 10 rekomendasi pansus terhadap kejanggalan BUMD dan tata kelola migas, sedangkan untuk menindaklanjuti rekomendasi tersebut, sudah berada di ranah pimpinan dewan.Q lis

Pemakaman Terpidana Mati Diiringi Isak Tangis Sang Pacar Raheem Agbaje Salami, terpidana mati dalam kasus Narkoba keturunan Nigeria berkebangsaan Spanyol, dimakamkan di Kota Madiun, setelah dieksusi di lapangan Limus Buntu pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (29/4) pukul 00.35.05 WIB dinihari.

Raheem dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pace Keras atau yang lebih dikenal dengan nama Pemakaman Kerkorf, di Jalan Makam Tentara, Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman Kota Madiun, Rabu (29/4) siang.

Sebelum dimakamkan, Raheem yang sudah dibaptis dengan nama Stefanus, jenazahnya disemayamkan di rumah persemayaman jenazah PMM di Jalan Cokroaminto Kota Madiun. Setelah pemberkatan doa, kemudian jenazah dibawa ke TPU Kerkorf untuk dimakamkan. Upacara pemakamannya, dipimpin oleh Romo Robertus Joko Sulistyono dari gereja St Cornelis Madiun.

Dalam pemakaman Raheem, hadir yakni Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Elvis Johnny, Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Abdul Azis dan Kepala Kejaksaan Negeri Madiun Suluh Dumadi. Para pejabat kejaksaan ini hadir saat pemakaman Ra-

heem, hanya untuk memastikan jika prosesi pemakaman sesuai rencana berjalan lancar.

Selain pejabat teras Kejaksaan Tinggi dan jemaat gereja St Cornelis, saat pemakaman tampak pula pacar Raheem, Angela. Perempuan yang baru duduk di bangku sebuah SMK yang ada di Kota Madiun ini, datang dengan mengenakan jaket warna biru dengan tudung kepala dan berkaca mata gelap. Namun meski telah menggunakan kaca mata warna hitam, tampak jelas jika Angela terus meneteskan air mata.

Usai pemakaman, pendamping spiritual keagamaan Raheem, Romo Fusi, mengatakan, pihaknya sangat mendukung pemerintah agar Indonesia bebas dari Narkoba. Namun ia juga berharap agar hukuman mati terhadap Raheem, untuk yang terakhir kalinya.

"Saya sangat mendukung Indonesia bebas Narkoba. Tapi saya juga berharap hukuman mati ini

untuk yang terakhir kalinya," kata Romo Fusi yang setia mendampingi Raheem mulai dari Lapas Madiun hingga Nusakambangan, kepada wartawan, usai pemakaman.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo menolak grasi (pengampunan) yang diajukan oleh terpidana mati dalam kasus penyelundupan Narkoba seberat 5,2 kilogram di Bandara Internasional Juanda Surabaya tahun 1999 lalu, Raheem Agbaje Salami.

Penolakan grasi ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 4/G 2015 tertanggal 9 Januari 2015.

Karena hak-hak hukum terpidana telah terpenuhi semua, Raheem yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Madiun sejak tahun 2007, kemudian dipindah ke Lapas pulau Nusakambangan, Rabu 4 Maret 2015 dinihari, untuk persiapan menjalani eksekusi di pulau tersebut. Sedangkan mengenai pemakamannya di Madiun, merupakan permintaan terpidana sendiri sebelum dipindah ke Nusakambangan.

Selain Raheem, pada waktu yang bersamaan, jaksa eksekutor melalui regu tembak dari Brimob

Polda Jawa Tengah, juga mengeksekusi tujuh terpidana mati lainnya. Yakni duo 'Bali Nine' masing-masing Andrew Chan dan Myuran Sukumaran asal Australia, Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa asal Nigeria, Martin Anderson alias Belo asal Ghana, Okwudili Oyataze asal Nigeria, Rodrigo Gularte asal Brasil dan seorang WNI asal Palembang, Zaenal Abidin. Mereka semua yang dieksekusi dalam gelombang II ini, merupakan terpidana dalam kasus Narkoba.

Sedangkan seorang terpidana mati asal Pilipina yang rencananya juga dieksekusi, yakni Mary Jane Fiesta Veloso, ditunda pelaksanaanya karena pada detik-detik terakhir jelang eksekusi, Presiden Pilipina Benigno Aquino III, melobi Presiden RI Joko Widodo agar menunda eksekusi terhadap terhadap Mary Jane dengan alasan orang yang menyuruh Mary Jane membawa Narkoba dari Malaysia ke Yogjakarta, yakni Maria Kristina Sergio, telah menyerahkan diri ke kepolisian Pilipina.

Sementara itu seorang terpidana mati asal Prancis, Serge Areski Altlaoui, juga ditunda

sudarno/bhirawa

Suasana pemakaman Raheem Agbaje Salami, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pace Keras atau yang lebih dikenal dengan nama Pemakaman Kerkorf, di Jalan Makam Tentara, Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman Kota Madiun, Rabu (29/4) siang. eksekusinya karena yang bersangkutan mengajukan upaya hukum berupa gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

Serge menggugat keputusan Presiden Joko Widodo yang menolak grasinya. Namun majelis hakim yang diketuai Hendro Puspito, menolak gugatan Serge, Selasa (28/4) siang. Karena itu, Serge baru akan dieksekusi kemu-

dian hari.

Sebelumnya, dalam eksekusi mati gelombang I Minggu dinihari 18 Januari 2015 lalu, regu tembak telah mengeksekusi enam terpidana mati. Lima dari para terpidana, juga dieksekusi di pulau Nusambambangan. Sedangkan seorang lagi yang merupakan seorang perempuan asal Vietnam, dieksekusi di Mako Brimob Boyolali, Jawa Tengah.Q dar

12

Kamis Wage, 30 APRIL 2015

Kado Jelang Ulang Tahun Kota Madiun

Kota Madiun Raih Penghargaan Tertinggi di Bidang Pemerintahan Terbaik Kepemimpinan Walikota Madiun, H. Bambang Irianto, SH, MM, yang sarat prestasi, di periode kedua kepemimpinannya kembali menyabet penghargaan prestisius tingkat Nasional di bidang pemerintahan dan kenegaraan.

S

etelah berkali-kali mendapatkan peng hargaan di berbagai bidang, akhirnya kota Madiun mendapatkan penghargaan tertinggi di bidang pemerintahan dan kenegaraan. Penghargaan Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha tersebut dianugerahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia kepada Wali Kota Madiun, H. Bambang Irianto, SH, MM di Istana Negara pada hari Selasa (28/5).

Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha merupakan penghargaan supremasi tertinggi di bidang pemerintahan dan kenegaraan yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia kepada kota/kabupaten/daerah tingkat II yang berhasil menyelenggarakan pemerintahan dengan baik selama tiga tahun berturut turut.

Kota Madiun sebagai salah satu Penyelenggara Pemerintahan Daerah terbaik berdasarkan evaluasi kinerja mencapai prestasi dan capaian kinerja yang tinggi di berbagai pelayanan publik baik fisik maupun non fisik dan meningkatkan taraf hidup dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat diantaranya kesehatan, pendidikan, perekonomian, lingkungan hidup dan pariwisata.

Hal tersebut merupakan indikator keberhasilan Kota Madiun sebagai daerah dalam menerapkan Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Keberhasilan yang diraih Pemerintah Kota Madiun dibawah kepemimpinan Bapak H. Bambang Irianto ini tentu tidaklah lepas dari partisipasi dan sinergi yang erat antara pemerintah daerah dengan warga masyarakat.

Dan prestasi ini diharapkan dapat mendongkrak motivasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang inovatif dan berkualitas untuk Kota Madiun lebih maju dan sejahtera. Perlu diketahui bahwa penghargaan tiga kali berturut turut yang diraih Kota Madiun dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah terbaik yaitu: Tahun 2013: Penyelenggara Pemerintahan Kota Terbaik Kedua Tingkat Nasional berdasarakan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2012.

Tahun 2014 : Penyelenggara Pemerintahan Kota Terbaik Kedua Tingkat Nasional berdasarkan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2013.

Tahun 2015 :Penyelenggara Pemerintahan Kota Terbaik Pertama Tingkat Nasional berdasarakan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2014.

Penghargaan tertinggi ini menjadi kado istimewa kota Madiun dalam menyongsong hari jadinya yang ke-97 yang diperingati tanggal 20 Juni tiap tahunnya. Penghargaan ini sekaligus melengkapi berbagai penghargaan yang diterima oleh Kota Madiun sejak dipimpin oleh H. Bambang Irianto.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat, stakeholder dan seluruh PNS Kota Madiun atas diraihnya penghargaan ini karena tanpa peran serta seluruh komponen di

Kota Madiun, tidak mungkin kota Madiun mampu meraih tanda kehormatan tertinggi ini. Saya juga berharap dengan diraihnya penghargaan tertinggi ini, justru semakin memacu semangat seluruh stakeholder dalam proses pembangunan di Kota Madiun sehingga Kota Madiun yang kita cintai bersama ini akan semakin maju lagi ke depannya,” harap Wali Kota Madiun.

Menurut Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, tanda Kehormatan Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha sebagai penghargaan supremasi tertinggi di bidang pemerintahan dan kenegaraan tidak secara tiba-tiba diraih oleh Kota Madiun.

Penghargaan ini diberikan setelah tim penilai dari pusat melihat dan mengevaluasi secara langsung pembangunan di Kota Madiun. Walaupun selama ini kota Madiun sudah mendapatkan banyak penghargaan di berbagai bidang, tidak serta merta menjadikan Kota Madiun langsung mendapatkan tanda kehormatan tertinggi di bidang penyelenggaraan Pemerintahan ini.

Pemerintah Kota Madiun di bawah pimpinan H. Bambang Irianto, memang selalu memberikan pelayanan yang terbaik dan inovatif bagi warga Kota Madiun. Programprogram unggulan seperti jambanisasi, Jamkesmasta, wajib belajar 12 tahun, pemugaran RTLH, penegerian Poltek, pembangunan Akademi Perkeretaapian Indonesia di Kota Madiun, beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dan lain sebagainya adalah sebagian kecil program inovatif yang menyentuh langsung kepada masyarakat yang digulirkan oleh bapak Wali Kota Madiun beserta jajaran SKPD di Pemerintah Kota Madiun.

Karenanya tidak mengherankan ketika tim penilai dari Pemerintah Pusat ingin membuktikan langsung di lapangan terkait keberhasilan pembangunan di Kota Madiun, tidak menjadi sesuatu yang sulit bagi Pemkot Madiun untuk menunjukkan keberhasilan yang ada di lapangan. Tim penilai dari Pemerintah Pusat datang langsung ke Kota Madiun pada hari Selasa (31/3).

Pemkot Madiun menyediakan 7 tempat untuk dilihat secara langsung oleh tim penilai yaitu Puskesmas Manguharjo, Akademi Perkeretaapian Indonesia, Dukuh Gembel Kelurahan Manguharjo sebagai daerah yang mengembangkan pengolahan sampah berupa Bio Etanol, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo, SMA Negeri 3 Madiun, kerajinan batik “Murni” sebagai salah satu industri kreatif masyarakat dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pariwisata (Disperindagkopar).

Sebelum berkeliling di lokasi-lokasi tersebut, tim penilai diterima langsung oleh Walikota dan Wakil Walikota Madiun beserta seluruh kepala SKPD di balaikota Madiun. Penerimaan di Balaikota ini juga sekaligus untuk mempertajam informasi yang diperoleh oleh tim Pusat. Tak heran akhirnya terjadi

tanya jawab dan diskusi yang dinamis antara tim Penilai dengan Wali Kota Madiun terkait keberhasilan pembangunan di kota Madiun. Diantara yang ditanyakan oleh tim penilai kepada bapak Walikota Madiun itu adalah, apa arti kota Madiun bagi bapak Walikota Madiun. “Di kota ini saya lahir, kota ini adalah segalanya bagi Saya. Jadi Saya akan memberikan yang terbaik bagi kota ini,” jawab Wali Kota Madiun.

Setelah pendalaman informasi di balaikota, tim Penilai diajak berkeliling untuk membuktikan kebenaran informasi yang didapatkan tersebut di lapangan. Di semua tempat yang disinggahi, tim penilai dari pusat dibuat terkagum-kagum dengan keberhasilan kota Madiun. Seperti di dukuh Gembel, yang menjadi pilot project pemanfaatan bioetanol dari TPA Winongo. Sampah yang ditimbun di TPA Winongo,dikelola sedemikian rupa sehingga menghasilkan bioetanol yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif bagi masyarakat dukuh Gembel ini.

Selanjutnya, tim juga diajak untuk melihat kantor Disperindagkopar Kota Madiun.

Sebagai instansi yang membidangi dan turut andil dalam pengembangan dan kemajuan perekonomian dalam hal ini UMKM, tim verifikasi diajak untuk menyaksikan hasil karya, kiprah dan aktivitas para pelaku ekonomi kreatif diantaranya perajin makanan dan jajanan khas Kota Madiun yang memiliki cita rasa yang menggoda serta berbagai kerajinan tangan.

Pada saat yang bersamaan sebagai nilai plus, Disperindagkoppar yang juga menyediakan klinik bisnis sebagai sarana masyarakata serta para pelaku usaha yang ingin memulai ataupun mengembangkan usaha, juga sedang menyelenggarakan pelatihan batik cap warna alam.

Dalam kunjungan di instansi tersebut sangat terlihat tim begitu antusias memilih dan memborong berbagai macam motif batik khas Madiun. Dari evaluasi lapangan di 7 titik ini, semakin memantapkan tim verifikasi untuk memberikan penghargaan tertinggi di bidang penyelenggaraan Pemerintahan ini kepada Kota Madiun.

Q dar. adv

Presiden RI, Joko Widodo menyerahkan tanda kehormatan Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha kepada Wali Kota Madiun, H. Bambang Irianto, SH. MM di Istana negara Jakarta Selasa (28/4).

12

Kamis Wage, 30 APRIL 2015

Kado Jelang Ulang Tahun Kota Madiun

Kota Madiun Raih Penghargaan Tertinggi di Bidang Pemerintahan Terbaik Kepemimpinan Walikota Madiun, H. Bambang Irianto, SH, MM, yang sarat prestasi, di periode kedua kepemimpinannya kembali menyabet penghargaan prestisius tingkat Nasional di bidang pemerintahan dan kenegaraan.

S

etelah berkali-kali mendapatkan peng hargaan di berbagai bidang, akhirnya kota Madiun mendapatkan penghargaan tertinggi di bidang pemerintahan dan kenegaraan. Penghargaan Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha tersebut dianugerahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia kepada Wali Kota Madiun, H. Bambang Irianto, SH, MM di Istana Negara pada hari Selasa (28/5).

Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha merupakan penghargaan supremasi tertinggi di bidang pemerintahan dan kenegaraan yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia kepada kota/kabupaten/daerah tingkat II yang berhasil menyelenggarakan pemerintahan dengan baik selama tiga tahun berturut turut.

Kota Madiun sebagai salah satu Penyelenggara Pemerintahan Daerah terbaik berdasarkan evaluasi kinerja mencapai prestasi dan capaian kinerja yang tinggi di berbagai pelayanan publik baik fisik maupun non fisik dan meningkatkan taraf hidup dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat diantaranya kesehatan, pendidikan, perekonomian, lingkungan hidup dan pariwisata.

Hal tersebut merupakan indikator keberhasilan Kota Madiun sebagai daerah dalam menerapkan Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Keberhasilan yang diraih Pemerintah Kota Madiun dibawah kepemimpinan Bapak H. Bambang Irianto ini tentu tidaklah lepas dari partisipasi dan sinergi yang erat antara pemerintah daerah dengan warga masyarakat.

Dan prestasi ini diharapkan dapat mendongkrak motivasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang inovatif dan berkualitas untuk Kota Madiun lebih maju dan sejahtera. Perlu diketahui bahwa penghargaan tiga kali berturut turut yang diraih Kota Madiun dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah terbaik yaitu: Tahun 2013: Penyelenggara Pemerintahan Kota Terbaik Kedua Tingkat Nasional berdasarakan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2012.

Tahun 2014 : Penyelenggara Pemerintahan Kota Terbaik Kedua Tingkat Nasional berdasarkan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2013.

Tahun 2015 :Penyelenggara Pemerintahan Kota Terbaik Pertama Tingkat Nasional berdasarakan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2014.

Penghargaan tertinggi ini menjadi kado istimewa kota Madiun dalam menyongsong hari jadinya yang ke-97 yang diperingati tanggal 20 Juni tiap tahunnya. Penghargaan ini sekaligus melengkapi berbagai penghargaan yang diterima oleh Kota Madiun sejak dipimpin oleh H. Bambang Irianto.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat, stakeholder dan seluruh PNS Kota Madiun atas diraihnya penghargaan ini karena tanpa peran serta seluruh komponen di

Kota Madiun, tidak mungkin kota Madiun mampu meraih tanda kehormatan tertinggi ini. Saya juga berharap dengan diraihnya penghargaan tertinggi ini, justru semakin memacu semangat seluruh stakeholder dalam proses pembangunan di Kota Madiun sehingga Kota Madiun yang kita cintai bersama ini akan semakin maju lagi ke depannya,” harap Wali Kota Madiun.

Menurut Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, tanda Kehormatan Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha sebagai penghargaan supremasi tertinggi di bidang pemerintahan dan kenegaraan tidak secara tiba-tiba diraih oleh Kota Madiun.

Penghargaan ini diberikan setelah tim penilai dari pusat melihat dan mengevaluasi secara langsung pembangunan di Kota Madiun. Walaupun selama ini kota Madiun sudah mendapatkan banyak penghargaan di berbagai bidang, tidak serta merta menjadikan Kota Madiun langsung mendapatkan tanda kehormatan tertinggi di bidang penyelenggaraan Pemerintahan ini.

Pemerintah Kota Madiun di bawah pimpinan H. Bambang Irianto, memang selalu memberikan pelayanan yang terbaik dan inovatif bagi warga Kota Madiun. Programprogram unggulan seperti jambanisasi, Jamkesmasta, wajib belajar 12 tahun, pemugaran RTLH, penegerian Poltek, pembangunan Akademi Perkeretaapian Indonesia di Kota Madiun, beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dan lain sebagainya adalah sebagian kecil program inovatif yang menyentuh langsung kepada masyarakat yang digulirkan oleh bapak Wali Kota Madiun beserta jajaran SKPD di Pemerintah Kota Madiun.

Karenanya tidak mengherankan ketika tim penilai dari Pemerintah Pusat ingin membuktikan langsung di lapangan terkait keberhasilan pembangunan di Kota Madiun, tidak menjadi sesuatu yang sulit bagi Pemkot Madiun untuk menunjukkan keberhasilan yang ada di lapangan. Tim penilai dari Pemerintah Pusat datang langsung ke Kota Madiun pada hari Selasa (31/3).

Pemkot Madiun menyediakan 7 tempat untuk dilihat secara langsung oleh tim penilai yaitu Puskesmas Manguharjo, Akademi Perkeretaapian Indonesia, Dukuh Gembel Kelurahan Manguharjo sebagai daerah yang mengembangkan pengolahan sampah berupa Bio Etanol, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo, SMA Negeri 3 Madiun, kerajinan batik “Murni” sebagai salah satu industri kreatif masyarakat dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pariwisata (Disperindagkopar).

Sebelum berkeliling di lokasi-lokasi tersebut, tim penilai diterima langsung oleh Walikota dan Wakil Walikota Madiun beserta seluruh kepala SKPD di balaikota Madiun. Penerimaan di Balaikota ini juga sekaligus untuk mempertajam informasi yang diperoleh oleh tim Pusat. Tak heran akhirnya terjadi

tanya jawab dan diskusi yang dinamis antara tim Penilai dengan Wali Kota Madiun terkait keberhasilan pembangunan di kota Madiun. Diantara yang ditanyakan oleh tim penilai kepada bapak Walikota Madiun itu adalah, apa arti kota Madiun bagi bapak Walikota Madiun. “Di kota ini saya lahir, kota ini adalah segalanya bagi Saya. Jadi Saya akan memberikan yang terbaik bagi kota ini,” jawab Wali Kota Madiun.

Setelah pendalaman informasi di balaikota, tim Penilai diajak berkeliling untuk membuktikan kebenaran informasi yang didapatkan tersebut di lapangan. Di semua tempat yang disinggahi, tim penilai dari pusat dibuat terkagum-kagum dengan keberhasilan kota Madiun. Seperti di dukuh Gembel, yang menjadi pilot project pemanfaatan bioetanol dari TPA Winongo. Sampah yang ditimbun di TPA Winongo,dikelola sedemikian rupa sehingga menghasilkan bioetanol yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif bagi masyarakat dukuh Gembel ini.

Selanjutnya, tim juga diajak untuk melihat kantor Disperindagkopar Kota Madiun.

Sebagai instansi yang membidangi dan turut andil dalam pengembangan dan kemajuan perekonomian dalam hal ini UMKM, tim verifikasi diajak untuk menyaksikan hasil karya, kiprah dan aktivitas para pelaku ekonomi kreatif diantaranya perajin makanan dan jajanan khas Kota Madiun yang memiliki cita rasa yang menggoda serta berbagai kerajinan tangan.

Pada saat yang bersamaan sebagai nilai plus, Disperindagkoppar yang juga menyediakan klinik bisnis sebagai sarana masyarakata serta para pelaku usaha yang ingin memulai ataupun mengembangkan usaha, juga sedang menyelenggarakan pelatihan batik cap warna alam.

Dalam kunjungan di instansi tersebut sangat terlihat tim begitu antusias memilih dan memborong berbagai macam motif batik khas Madiun. Dari evaluasi lapangan di 7 titik ini, semakin memantapkan tim verifikasi untuk memberikan penghargaan tertinggi di bidang penyelenggaraan Pemerintahan ini kepada Kota Madiun.

Q dar. adv

Presiden RI, Joko Widodo menyerahkan tanda kehormatan Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha kepada Wali Kota Madiun, H. Bambang Irianto, SH. MM di Istana negara Jakarta Selasa (28/4).

Kamis Wage 30 APRIL 2015

EKONOMI - BISNIS

13

Kualitas Gabah Buruk Tak Pengaruhi Serapan Bulog Kediri, Bhirawa Turunya harga gabah diberbagai daerah termasuk di Kabupaten Kediri yeng mencapai Rp 500 akibat buruknya kualitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap serapan gabah dan beras di Bulog Sub Divre Kediri.

Sub Bulog Kediri tetap optimis mampu mencapai target 52 ton dalam satu tahun ini. Diungkapkan Kasubbulog Divre Kediri Wahyu Sutanto, prosentase kualitas gabah yang buruk masih sangat kecil dibandingkan kwalitas gabah yang bagus. “Ini dibuktikan hingga saat ini masih banyak mitra kami yang menyetorkan gabah maupun beras yang berkwalitas bagus dalam jumlah yang besar” kata Wahyu, Rabu (29/4) Menurutnya, dalam beberapa

minggu ini pihaknya masih mampu menyerap hingga 400 ton perhari, sehingga dengan ini target kondisi seperti ini pihaknya optimis akan mamapu memenuhi target serapan ditahun 2015.

“Saat ini kita serapan kami sudah mencapai 4000 ton beras dan gabah, dan harapan kami mitra kami terus melakukan pemebelian-belian gabah berkualitas bagus dibeberapa kabupaten penghasil padi “ terangnya

Diketahui dalam Inpres No 5/ 2015 yang ditandatangani Presiden Jokowi pada 17 Maret 2015 disebutkan, harga pembelian Gabah Kering Panen (GKP) dalam negeri dengan kadar air maksimum 25% dan kadar hampa maksimum 10% seharga Rp3.700/kg dari petani atau Rp3.750/kg di penggilingan.

Sementara itu, harga pembelian GKG dengan kadar air minum 14% dan kotoran maksimum 3% adalah Rp 4.600/kg di penggilingan atau Rp4.650/kg di gudang Bulog. Sedangkan untuk harga pembelian beras kualitas kadar air maksimum 14%, butir patah maksimum 20%, kadar menir maksimum 2% dan derajat sosoh minimum 95% adalah Rp 7.300/ Qvan kg di gudang Bulog.Q

BCA Syariah Dukung LAZ Kembangkan Kewirausahaan Kab Malang, Bhirawa Perwujudan komitmen PT Bank Central Asia (BCA) Tbk melalui anak perusahaan BCA Syariah dalam mendukung pendidikan, kewirausahaan, dan kesehatan, maka BCA Syariah tersebut memberikan bantuan berupa uang kepada pondok pesatren (ponpes) yang memiliki Lembaga Amil Zakat (LAZ).

“Salah satunya bantuan yang kami berikan kepada LAZ Ponpes Sidogiri Kabupaten Pasuruan, yakni berupa uang senilai Rp 100 juta. Sedangkan bantuan ini merupakan bentuk dukungan kami kepada LAZ Ponpes Sidogiri untuk dapat mengembangkan pendidikan kewirausahaan,” kata Wakil Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih, Rabu (29/ 4), kepada wartawan.

Menurutnya, dengan bantuan yang diberikan kepada LAZ Ponpes Sidogiri, diharapkan bisa digunakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas kewirausahaan, pendidikan serta kesehatan di wilayah Ponpes Sidogiri dan sekitarnya. Dan bantuan BCA Syariah akan terus kita tingkatkan, agar bisa memberikan manfaat kepada masyarakat.

John menegaskan, bantuan untuk LAZ yaitu dalam rangka menghadirkan berbagai solusi

cyn/bhirawa

Salah satu bantuan berupa uang tunai dari PT BCA Tbk kepada Pengurus LAZ Ponpes Sidogiri KH Mahmud Ali Zain (tengah), pada Senin (27/4) perbankan bagi nasabah dan mendukung program pemberdayaan masyarakat melalui pembiayaan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Selain itu, juga untuk mendukung peningkatan kuantitas dan kualitas wirausaha di Indonesia. “ Kami mendorong dan mendukung upaya anak perusahaan, seperti BCA Syariah untuk memberikan dukungan kepada pihakpihak yang juga memiliki visi yang sama, salah satunya LAZ Sidogiri.

Bantuan yang kita berikan yakni merupakan bukti nyata akan ko-

mitemen BCA dalam membantu masyarakat,” ujarnya.

Setelah LAZ Ponpes Sidogiri Kabupaten Pasuruan, terang John, perusahaannya juga akan memberikan bantuan kepada ponpes-ponpes yang lainnya yang tersebar di Jawa Timur, termasuk ponpes di wilayah Kabupaten Malang. Karena di wilayah Kabupaten Malang tersebut banyak memiliki ponpes. Sehingga sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai program pemberdayaan masyarakat melalui LAZ yang dikelola ponpes. Q cyn

OLAHRAGA

14 LINTASAN

Kompetisi Divisi I Segera Digulirkan Probolinggo, Bhirawa.

Masih dibekukannya PSSI oleh Menpora tidak mempengaruhi pelaksanaan persepak bolaan di Probolinggo, terbukti Kompetisi Divisi I Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Probolinggo tahun 2015 tetap akan digulirkan 10 Mei-7 Juni mendatang. Kompetisi yang digulirkan dalam rangka untuk mencari pemain berbakat dan berkualitas ini akan digelar di Lapangan Sepakbola Maron dan Bago Kecamatan Besuk.

Diharapkan kelak pemain berbakat itu bisa memperkuat tim Persikapro di Liga Nusantara, 2016 mendatang. Yang jelas, kompetisi ini diikuti 20 klub Divisi I di Kabupaten Probolinggo, kata Ketua Umum Askab PSSI Probolinggo Santiyono, Rabu 29/4.

Ke-20 klub tersebut dibagi dalam empat grup yang masing-masing diisi lima klub.

Nantinya juara dan runner up lolos ke babak selanjutnya untuk menentukan peserta semifinal dan final. Selanjutnya juara dan runner up akan promosi ke Divisi Utama tahun 2016 mendatang.

Sementara empat tim terbawah terdegradasi ke Divisi II. Sebelum memulai kompetisi, Askab PSSI Kabupaten Probolinggo melakukan drawing pembagian grup di ruang pertemuan Kantor Pemuda dan Olahraga (Kanpora) Kabupaten Probolinggo.

Kompetisi Divisi I Askab PSSI Probolinggo ini digulirkan sebagai upaya kepengurusan organisasi dalam melakukan pembinaan pemain secara terus menerus dan berkelanjutan, ungkap.

Melalui kompetisi ini Santiyono mengharapkan, didapat bibit-bibit pemain muda yang dipersiapkan dapat memperkuat tim Persikapro. Apalagi saat ini sudah ada kompetisi sepakbola berjenjang berdasarkan usia, baik regional maupun nasional.

Dengan adanya kompetisi ini kami berharap dapat mempersiapkan sedini mungkin pemain yang diproyeksikan mengikuti Liga Nusantara tahun 2016 mendatang dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2017 mendatang, ujarnya.

Selain menggulirkan Kompetisi Divisi I, Askab PSSI Probolinggo juga menggelar play off peserta Kompetisi Divisi II. Play off diikuti beberapa klub untuk memperebutkan delapan tiket untuk melengkapi 20 klub peserta Kompetisi Divisi II. Mereka berasal dari empat tim yang degradasi dari Divisi I ditambah dengan pendaftar baru, tambahnya.Q wap

Bude Karwo Berharap Sepak Bola Wanita Main di Porprov Surabaya, Bhirawa Geliat sepak bola wanita maupun futsal saat ini terus berkembang Jatim, bahkan sudah empat tahun ada kompetisi memperebutkan Piala Bude Karwo Cup dan menghasilkan pemain nasional.

Melihat geliat wanita mengolah si kulit bundar itulah, Ketua Tim Penggerak PKK Jatim, Nina Nina Kirana Soekarwo berharapa cabang olahraga ini bisa dipertandingkan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dan bahkan berlanjut ke Pekan Olahraga Nasional (PON).

"Komitmen kami terus menggelar setiap tahunnya pada hari ibu atau hari kartini, hal ini membawa manfaat yang luar biasa karena pemain Jawa Timur sudah direkrut untuk TIMNAS sebanyak 11 orang, 7 pemain junior dan 4 pemain senior. Ini merupakan buah dari terselenggaranya "Bude Karwo Cup"," kata Nina Soe-

karwo atau yang biasa disapa Budhe Karwo itu, usai menutup Turnamen Bude Karwo Cup IV tahun 2015, Senin (27/ 4) di Kediri.

Hasil akhir Pertandingan "Bude Karwo Cup IV tahun 2015 , juara 1 (Putri Surabaya) , juara 2 (Banteng Muda Batu), juara 3 (Candra Kirana Kabupaten Kediri) , juara 4 (Putri Kota Kediri). Pemenang mendapatkan trophy, medali dan uang bimbingan sesuai dengan juara yang diperoleh.

Kesebelasan Putri Surabaya berhasil merebut piala Budhe Karwo ke-4 tahun 2015 setelah di babak final berhasil mengalahkan Banteng Muda Batu melalui adu penalty dan ber-

akhir 6-4. Pertandingan final digelardi Stadion Brawijaya Kediri.

Kesebelasan Banteng Muda yang tidak diunggulkan sempat membuat terkejut para pemain Putri Surabaya, sampaiu mampu unggul lebih dulu di menit ke-42. Namun Putri Surabaya berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan keras kapten Rani Mulyasari di menit ke-46. Rani memanfaatkan bola liar di depan gawang Banteng Muda.

Kedudukan imbang 1-1 tak berubah hingga waktu normal berakhir. Pertandingan pun dilanjutkan ke adu tendangan penalti.

Seluruh tendangan yang dilepaskan pemain Putri Surabaya berbuah gol. Namun satu tendangan pemain Banteng Muda berhasil diantisipasi oleh penjaga gawang Putri Surabaya. Putri Surabaya menyudahi drama adu penalti

ist

Nina Kirana Soekarwo saat berfoto bersama dengan Tim Putri Surabaya. dengan kedudukan akhir 6-4.

Dengan hasil tersebut Putri Surabaya berhak membawa pulang tropi serta uang pembinaan sebesar Rp 12 juta. Di posisi kedua Banteng Muda Batu menerima Rp 10 juta dan

trie diana/bhirawa

Kepala Sekolah, Edy Susanto MPd bersama Humas SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya, Edi Purnomo saat melihat kegembiraan siswa pada lomba permainan tradisional tingkat SD se Kec Gubeng, Rabu (29/4) kemarin. Tampak keceriaan dan semangat para siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang dan SDN Kertajaya I dalam lomba bakiak panjang. Apalagi teman- teman dan gurunya memberikan support agar bersemangat dalam berlomba.

Kenalkan Permainan Tradisional, Digelar Lomba Tingkat SD se-Kec Gubeng Surabaya, Bhirawa Untuk lebih mengenalkan permainan tradisional kepada para siswa digelar lomba permainan tradisional tingkat SD se Kec Gubeng, Kota Surabaya. Lomba dengan tema Spirit Mengglobalkan Olah Raga Lokal hasil kerjasama para guru olah raga se Kec Gubeng itu melombakan empat cabang permainan tradisional yang sudah mulai dilupakan anakanak era modern ini.

Keempat permainan tradisional yang dilombakan itu, bakiak panjang beregu, tarik tambang, gobak sodor serta giring roda, dengan memperebutkan tropi untuk juara I, II dan III. Lomba yang berlangsung dua hari yakni Rabu dan Kamis (29 dan 30/4) digelar di Parkir Selatan SD Muhammadiyah 4 Pucang itu, rencananya dibuka Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Namun karena wali kota berhalangan pembukaan diwakilkan kepada Kepala UPTD BPS Surabaya I, Drs Sudiono Irianto MSi. Menurut Humas SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya, Edi Purnomo SAg MPsi, tujuan digelar lomba permainan tradisional

Manajemen Persida Patuhi PT LI Sidoarjo, Bhirawa Manajemen Persida (Persatuan Sepakbola Sidoarjo) tetap akan mematuhi instruksi dari PT Liga Indonesia (LI), yang masih menunda pelaksanaan Divisi Utama 2015. Penundaan tersebut masih dilakukan meski Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahcrawi memberikan lampu hijau pelaksanaan Divisi Utama 2015 dibawah naungan tim transisi.

Salah satu pengurus Persida Sidoarjo, Rosyid Mardani, kemarin(29/4) mengatakan, PT LI telah berkirim su-

Putri Candra Kirana Kabupaten Kediri di posisi ketiga dengan hadiah Rp 8 juta. Adapun juara keempat ditempati Putri Kediri dari Kota Kediri sehingga berhak membawa pulang uang sebesar Rp 5 juta. Qwwn

Tarung Derajat Jatim TC ke Jateng

Pelatih Arema: Persiapan yang Dilakukan Sia-sia Malang, Bhirawa Pelatih Arema Cronus Indonesia Malang, Jawa Timur, Suharno menyatakan persiapan tim yang sudah matang dan siap melakoni kompetisi akhirnya menjadi sia-sia setelah dihentikannya Liga Super Indonesia (LSI), meski hanya bersifat sementara.

"Persiapan matang yang kami lakukan selama ini menjadi sia-sia, apalagi kepastian kapan kompetisi LSI digulirkan kembali juga tidak jelas. Sekarang kami hanya tinggal menunggu kabar baik dari manajemen saja, kami pasrah dengan kondisi kompetisi sekarang ini," ujar Suharno di Malang, Rabu.

Status kompetisi yang dihentikan sementara, katanya, membuat dirinya dan pemain menjadi tidak nyaman, bahkan kehilangan harapan untuk menggelar latihan lagi dalam waktu dekat ini, sebab pelatih baru bisa berlatih kembali jika ada perintah dari manajemen akibat ketidakjelasan dan ketidakpastian berlangsungnya kompetisi tahun ini.

Menurut Suharno, kondisi dan situasi saat ini sama dengan kondisi ketika libur panjang setelah kompetisi berakhir, namun sekarang kompetisi baru bergulir dan masih menyisakan banyak pertandingan. Persiapan yang sudah disusun sejak akhir tahun 2014 menjadi sia-sia.

Sebab, lanjutnya, untuk melanjutkan kompetisi jika digulirkan kembali, tim harus dibangun sejak awal atau mulai dari nol lagi, baik secara fisik, mental maupun kebersamaannya. Kondisi mental dan fisik pemain saat ini benar-benar drop akibat dihentikannya kompetisi LSI maupun di Divisi Utama.

Menyikapi dihentikannya kompetisi LSI untuk sementara itu, Media Officer Arema, Sudarmaji mengatakan setelah kembali dari Jakarta Selasa (28/4), manajemen berencana melakukan sosialisasi pada pelatih dan pemain. Q ant

Kamis Wage 30 APRIL 2015

rat ke masing-masing tim Divisi Utama, untuk menginformasikan jika pelaksanaan kompetisi kasta kedua tersebut ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan. Surat yang ditandatangani oleh CEO PT LI Joko Driyono tersebut, dikirim terlebih dahulu sebelum Menpora mengijinkan pelaksanaan Divisi Utama.

“Meski Menpora mengijinkan tapi kami tetap mematuhi PT LI,” katanya.

Ia mengungkapkan, pelaksanaan Divisi Utama yang diijinkan oleh Menpora tersebut berada di bawah nau-

achmad suprayogi\ bhirawa

Rosyid Mardani menunjukkan surat dari PT Liga Indonesia, kemarin.

ngan tim transisi, meski operator kompetisinya tetap PT LI. Hal tersebut yang menjadi ganjalan sejumlah tim untuk mengikuti aturan dari Menpora. “Kita tetap mengikuti PSSI. Kami harap ada keputusan terbaik demi keberlangsungan kompetisi,” tegas Rosyid.

Jadi, menurutnya PT LI akan merapatkan hasil putusan dari Menpora, terkait pelaksanaan Divisi Utama 2015. Hasil rapat itu yang nantinya menjadi dasar sejumlah tim Divisi Utama untuk melanjutkan kompetisi. Berlanjut atau tidak, kompetisi itu nanti akan dirapatkan.

Dengan belum adanya kontrak pemain yang dilakukan saat ini, ternyata menguntungkan manajemen. Banyak tim yang sudah terlanjur mengontrak pemain, namun kondisi kompetisi yang belum jelas membuat keuangan tim menjadi membengkak. “Banyak juga yang pemainnya pulang karena menganggap kompetisi belum jelas,” pungkasnya.Q ach

ini, untuk lebih mengenalkan kembali permainan tradisional ini kepada anak-anak atau siswa era modern ini. Sebab permainan ini tidak banyak diketahui anak-anak dan yang lebih tahu biasanya para orang tuannya. ‘’Selain itu, untuk mengikis permianan yang bersifat modern seperti gadget. Sebab bila anak-anak bermain gadget yang aktif hanya jari-jarinya saja, tetapi bila bermain dengan permainan tradisional ini semua fisik anakanak ikut aktif untuk bergerak. Dan tujuan yang paling penting, kedepannya anak-anak lebih menyukai permainan tradisional daripada permainan yang bersifat modern,’’ kata Edi Pur—sapaan akrab Edi Purnomo ini.

Edi juga menjelaskan, perlombaan ini terlaksana hasil kerja bareng kelompok guru olah raga se Kec Gubeng dengan SD Muhammadiyah 4 Pucang. Dan diikuti 50 SD Negeri dan Swasta se Kec Gubeng, Surabaya dengan peserta lebih dari 500 siswa dan guru pendamping. Lomba permainan tradisional ini merupakan aplikasi dari materi penataran para guru olah raga yang sudah diikutinya.Q fen

Surabaya, Bhirawa Penprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Jatim akan memboyong atlet terbaiknya ke Jateng untuk melakukan training center. Upaya ini dilakukan sebagai persiapan untuk menghadapi Pra PON yang digelar Bulan Nopember mendatang.

Alasan TC ke Jateng, karena pada PON XVIII Riau 2012, petarung Jateng berhasil merebut juara umum.

"Kami akan melakukan TC di Semarang, Mei mendatang. Kami pilih ke Jateng karena mereka pada PON sebelumnya mereka juara umum. Apalagi, kekuatan tarung derajat Jateng salah satu yang terbaik di Tanah Air," ungkap Ketua Harian Pengprov Kodrat Jatim Erwin Haricahyo Poedjono, Rabu (29/4).

Gayungpun bersambut, pihak Jateng juga menerima dengan tangan terbuka untuk berlatih dengan atlet Jatim. "Selain Jateng, yang siap bertarung dengan adalah Jabar. Tapi, kami pilih Jateng karena mereka menyiapkan kekuatan terbaiknya," tegas pria yang juga Direktur PT Dharma Lautan Utama ini.

Erwin juga menambahkan para petarungnya tidak mengalami trauma kendati saat menggelar TC di Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu lalu ada yang cedera. Saat itu, satu petarung Jatim, Bima Aryasena

sempat dilarikan ke RS karena mengalami cedera cukup parah. Bima yang berstatus petarung baru, menjalani dua partai dengan lawan berbeda.

"Kami belajar dari pengalaman saat di NTB agar tidak kecolongan lagi. Salah satunya dengan menggenjot fisik para atlet. Saat itu, salah satu evaluasi TC di NTB adalah fisik petarung yang masih kurang prima," jlentrehnya.

Jatim akan menurunkan petarung-petarung yang saat ini tergabung di Puslatda Jatim. Diantaranya petarung wanita Rismianty Amelia, Maki Mubarok dan M Sobari. Menariknya, ketiga petarung tersebut memiliki modal sebagai peraih medali emas di Kejurnas Piala Presiden 2013 silam.

"Maki nanti turun di kelas 49,1-52 kg, Resmianty berlaga di kelas 45,1-50 kg dan Sobari bertarung di kelas 58,1-61 kg. Mereka selama ini di Puslatda telah dipoles oleh pelatih Deni Buldani dan Guntur Jatmiko," jelas Erwin.

Lebih lanjut pria penghobi olahraga baseball ini berharap TC di Jateng bisa membawa Jatim memperoleh hasil manis di Pra PON mendatang. "Kami berharap mampu meloloskan banyak atlet di PON melalui Pra PON, sekitar 15 kelas. Karena untuk yang kelas seni gerak Jatim belum maksimal," pungkas Erwin. Qwwn

ist

Sebelum berlaga di Pra PON, Atlet Tarung Derajat Jatim akan melakukan TC ke Semarang.

BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN LUMAJANG Jalan Mayjen Panjaitan No. 106 Telp. (0334) 887014 LUMAJANG

PENGUMUMAN TENTANG SERTIFIKAT HILANG

Nomor : 320/Peng-35.08/XI/2014 Untuk mendapatkan sertipikat baru sebagai pengganti yang hilang berdasarkan pasal 59 ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dengan ini diumumkan bahwa : No. Nama / Alamat Pemohon Hak Atas Tanah Jenis & Nomor Hak 1.

Hak Milik No. 15 HARIYONO Dusun Krajan RT.002 RW.001 Desa Tambahrejo, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang

NIB

Terdaftar Atas Nama

Tanggal Pembukuan

Letak TanahDesa / Kelurahan

-

HARIYONO

21-08-1982

Desa Tambahrejo Kec. Candipuro

Keterangan

1. Surat Pernyataan dibawah Sumpah / Janji tgl. 28-04-2015 2. Surat Tanda Lapor Kehilangan Barang tgl. 16-04-2015 No. Pol : BKAP/194/IV/2015/Polsek

Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak pengumuman ini bagi mereka yang merasa keberatan dapat mengajukan keberatan–keberatan kepada kami dengan disertai alasan dan bukti yang kuat. Jika setelah 30 (tiga puluh) hari tidak ada keberatan terhadap permohonan Pengganti Sertipikat tersebut diatas, maka Sertipikat Pengganti akan diterbitkan dan berlaku syah menurut hukum dan Sertipikat yang dinyatakan hilang tidak berlaku lagi.

Lumajang, tgl. 28 April 2015 KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN LUMAJANG Drs. TONTON SUDIYANTO, MH. NIP 19600707 198403 1 013

Kamis Wage 30 APRIL 2015

NASIONAL-POLITIK

KILAS NASIONAL

Kegiatan Eksplorasi SKK Migas Turun 20 Persen Jakarta, Bhirawa Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan ada penurunan kegiatan eksplorasi sekitar 20 hingga 30 persen akibat harga minyak yang rendah.

“Kalau dalam persentase ada penurunan eksplorasi sekitar 20 hingga 30 persen yang otomatis diikuti oleh penurunan biaya,” kata Kepala Divisi Pengendalian Program dan Anggaran SKK Migas Benny Lubiantara di sela diskusi tentang rezim fiskal dan sistem kontrak bagi hasil di Jakarta, Rabu (29/4).

Kendati mengalami penurunan, ia menegaskan produksi migas secara keseluruhan tidak mengalami penurunan yang signifikan.

Menurut dia, dampak penurunan kegiatan eksplorasi terhadap produksi minyak kemungkinan baru akan terasa pada 2016 atau 2017 mendatang menyusul perkembangan harga minyak dunia.

“Kita lihat nanti di 2016, kalau harga (minyak) seperti ini dan tahun depan masih seperti ini, kegiatan eksplorasi akan konsisten turun, jadi dampak penurunan produksi yang signifikan baru akan terasa 2016 atau 2017.

Benny menambahkan, penurunan produksi hanya berdampak sekitar 5 persen dari Work Program & Budget (WP&B) sebelum revisi yang dipatok 849.000 barel minyak per hari.Q ant

Kepala Daerah Berpeluang Jadi Capres Jakarta, Bhirawa Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak mulai Desember 2015, bisa memunculkan potensi menjadi calon presiden.

“Beberapa figur kepala daerah sudah muncul, bahkan digadang-gadang bakal menjadi pemimpin nasional,” kata Hendri kepada Antara di Jakarta, Rabu.

Hendri menambahkan Pemilihan langsung kepala daerah telah memperlihatkan kemajuan Indonesia dalam berdemokrasi.

Meski banyak kepala daerah yang terlibat sejumlah kasus, ujar Hendri, banyak pula figur yang dianggap sukses mengembangkan daerahnya.

“Kami telah berdiskusi tentang calon pemimpin masa depan dari kepala daerah, namun kami ingin mengetahui pendapat publik melalui survei,” tuturnya.

Menurut Hendri, Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) telah menggelar Focus Group Discussion (FGD) pada 27 April 2015 ihwal nama-nama yang dianggap layak menjadi calon pemimpin nasional nanti.

KedaiKOPI menilai kepala daerah berdasarkan kinerja seperti indikator ekonomi daerah yang berkembang pesat, inovasi dalam pembangunan daerahnya, kepopuleran dan indikator lainnya.Q ant

Penarikan Dubes Australia Hal Biasa

Jakarta, Bhirawa Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, rencana penarikan Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson merupakan perkara yang biasa terjadi dalam hubungan diplomatik antarnegara.

“Kalau dia (Pemerintah Australia) bereaksi keras dan menarik dubesnya itu perkara biasa dalam hubungan diplomatik suatu negara. Jadi, menandakan ketidaksenangannya,” kata Kalla di kantor Wapres Jakarta, Rabu.

Menurut dia, bagaimanapun tanggapan negara lain mengenai hukuman mati bagi terpidana kasus narkoba, Indonesia tetap berpegang pada hukum. Wapres mengatakan, pernyataan ketidaksukaan Pemerintah Australia merupakan kepentingan politik domestik.

“Sama juga kita, Indonesia.

Kalau ada yang dihukum mati di Arab Saudi, di Malaysia, semua kita (masyarakat Indonesia) bereaksi keras, itu biasa. Malah, kita juga yang pertama menarik dubes di Australia, menarik dubes di Brasil,” ujar Kalla.

Wapres menegaskan, keputusan hukuman mati bukan kehendak Presiden ataupun Wakil Presiden melainkan keputusan hakim atas hukum di Indonesia.

Sebelumnya, Perdana Menteri Tony Abbott di harian The Age yang terbit pada Rabu menyatakan akan menarik Dubes Australia untuk Indone-

Presiden Jokowi didamping Wapres Jusuf Kalla menjawab wartawan seusai membuka Musrenbangnas 2015, di Jakarta, Rabu (29/4) sia. Dalam laporan tersebut, Abbott menyatakan akan menarik pulang Dubes Grigson paling lambat akhir minggu ini.

Kendati demikian, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir mengatakan Indonesia belum menerima pemberitahuan atas penarikan Duta Besar Australia Paul Grigson setelah eksekusi hukuman mati dua warga Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan pada Rabu dini hari.

Kemlu menyatakan pemang gilan dubes merupakan hak pemerintah Australia sebagai negara pengirim dan hal yang wajar dalam urusan diplomatik.

Terpisah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta negara-negara lain menghormati kedaulatan hukum Indonesia sebagaimana Indonesia juga menghormati hukum negara-negara lain.

Permintaan itu disampaikan Presiden Jokowi menanggapi tindakan Pemerintah Austra-

lia yang menarik duta besar (Dubes)nya di Jakarta sebagai reaksi atas pelaksanaan eksekusi terhadap 2 (dua) warganya yaitu Andrew Chan dan Myuran Sukumaran di antara 8 (delapan) terpidana narkoba yang dieksekusi mati di di Lapangan Tembak Tunggal Panaluan, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (29/ 4) dinihari.

“Ini kedaulatan hukum kita, saya ndak akan mengulangulang lagi. Jangan ditanya itu

istimewa

lagi,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai menghadiri pembukaan Musrenbangnas Tahun 2015, di Hotel Bidakara, Jakarta , Rabu (29/4).

Presiden Jokowi tidak menanggapi secara langsung mengenai kemungkinan pengaruh penarikan dubes itu terhadap hubungan diplomatik Indonesia – Australia. Ia menegaskan, bahwa hukuman mati adalah kedaulatan hukum Indonesia yang tidak bisa dipengaruhi pihak luar. Q ist. ant

Yusril Beri Peluang Rhoma Capres PBB Jakarta, Bhirawa Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan, Rhoma Irama mungkin saja menjadi calon presiden dari partai tersebut.

“Mungkin saja Bang Haji jadi calon presiden yang kita usung, namun harus wajar dalam artian ikuti aturan main,” kata Yusril Ihza Mahendra saat dihubungi di Jakarta, Rabu (29/4) kemarin.

Yusril mengatakan, kewajaran tersebut dalam artian harus masuk dan aktif terlibat dalam tubuh Partai Bulan Bintang untuk menggalang dukungan pada

kalangan akar rumput.

“Jadi jangan nanti ketika mendekati 2019 dan bergaung baru terlibat. Ini ‘kan susah, jangan seperti muktamar kemarin, gak ada cerita mau masuk PBB namun tibatiba ada muktamar PBB mau jadi ketum,” ujarnya.

Kendati demikian, Yusril mengatakan, pada intinya Partai Bulan Bintang terbuka bagi sang raja dangdut, namun untuk jabatan struktural seperti majelis syuro, ketua, wakil dan sekjen PBB, namun harus melalui mekanisme pemilihan secara demokratis.

“Seperti yang Anda lihat,

Kota Blitar Raih Peringkat 2 Terbaik LPPD Nasional Wali Kota Blitar Terima Satya Lancana Presiden RI Pemkot Blitar mendapatkan apresiasi dari Presiden RI dan Kementrian Dalam Negeri atas kinerja yang ditunjukkan.

Pemerintah Kota Blitar menduduki peringkat kedua terbaik Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kategori Kota yang berprestasi paling tinggi secara Nasional dan Walikota Blitar, Muh. Samanhudi Anwar, SH berhasil meraih Satya Lancana dari Presiden RI, Ir. H Joko Widodo di Istana Negara.

Kedua penghargaan itu diraih berdasarkan hasil Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Tahun 2013 dan Hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) Tahun 2014.

Dengan status kinerja sangat tinggi, Pemerintah Kota Blitar mendapatkan Piagam penghargaan dari Menteri Dalam Negeri, yang diserahkan Mendagri, Tjahjo Kumolo di Kementrian Dalam Negeri, Senin (27/4) kemarin bertepatan dengan Peringatan Hari Otonomi Daerah.

Sehari setelahnya, Wali Kota Blitar, Muh. Samanhudi Anwar, SH juga mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Selasa (28/4) kemarin.

Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Blitar, Heri Prasetyo yang ikut mendampingi langsung Wali Kota Blitar, Muh. Samanhudi Anwar saat menerima penghargaan mengatakan Evaluasi Penyeleng-

15

garaan Pemerintahan Daerah ini dilakukan secara terukur, dengan melibatkan beberapa kementrian/LPNK di antaranya Kemendagri, Kemen PAN-RB, Kementrian Keuangan, Kementrian Hukum dan HAM, Setneg, BAPPENAS, BKN, BPKP, BPS, dan LAN. Fokus utama yang dipotret dalam penilaian adalah kinerja penyelenggaraan Pemerintahan daerah terutama dari aspek manajemen pemerintahan. Baik dari level pengambil kebijakan maupun di level pelaksana kebijakan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat.

“Penghargaan ini merupakan pemacu semangat untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Terlebih, penghargaan ini diraih setelah melalui penilaian berjenjang. Pada prosesnya dilakukan evaluasi baik dari laporan secara tertulis LPPD yang disusun maupun peninjauan dan verifikasi lapangan dari tim Nasional”, jelas

hartono/bhirawa

Walikota Blitar, Muh. Samanhudi Anwar, SH saat menerima Satya Lancana dari Presiden RI, Ir. H Joko Widodo di Istana Negara, Selasa (28/4) kemarin.

Heri Prasetyo.

Sedangkan metode yang digunakan dalam evaluasi ini adalah desk evaluation terhadap LPPD yang disusun Pemerintah Daerah disampaikan tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir. Kemudian dilakukan peninjauan lapangan terhadap daerah yang masuk kategori berprestasi kinerja terbaik hasil desk evaluation.

“Penilaian ini dilakukan dalam rangka mendorong dan meningkatkan kapasitas Pemerintahan Daerah dalam menjalankan otonominya. Termasuk menjadi bahan pemerintah dalam melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah,” ujarnya.

Lanjut Heri Prasetyo, pihaknya selaku leading sector dalam penyusunan LPPD mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota, Wakil Walikota, dan Sekretaris Daerah serta seluruh SKPD yang telah menjalankan fungsinya dengan baik.

“Ucapan terima kasih yang utama tentu kepada masyarakat atas partisipasi dan dukungannya dalam pembangunan daerah,” terangnya.

Menurutnya dengan prestasi ini dirinya berharap tahun depan Kota Blitar bisa mendapatkan yang terbaik dan dipertahankan tiga kali berturut-turut sehingga mendapatkan Piala Parasamya Purna Karya Nugraha.

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo saat di Istana Negara menyatakan penghargaan ini penting sebagai apresiasi negara atas prestasi Pemerintahan Daerah yang telah bekerjasama mewujudkan tujuan desentralisasi dan otonomi daerah dalam mensejahterakan masyarakat, meningkatkan kualitas pelayanan publik dan meningkatkan daya saing.

“Harapan kami adalah agar dapat menjadi motivasi bagi daerah lain yang saat ini belum mendapat tanda kehormatan,” jelas Tjahjo.Q htn*

Yusril Ihza Mahendra Kaban jadi ketua majelis syuro harus dipilih secara demokrasi. Yang pendiri partai saja harus dipilih, bagaimana yang baru masuk tiba-tiba ingin jadi ketum,” kata Yusril.

Hal senada disampaikan Ketua Majelis Syuro PBB periode 2015-2020 MS Ka’ban yang menyatakan sikap partainya tersebut terbuka bukan hanya pada Rhoma, namun juga tokoh lainnya. “Kita masih terbuka, saya bahkan Yusril sangat senang jika Bang Haji mau terlibat aktif dan bersama membangun PBB,” kata Kaban.

Bahkan saat Muktamar keIV PBB di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Ka’ban menyatakan, akan memberi jabatan apapun pada Rhoma Irama jika raja dangdut tersebut mau bergabung dan terlibat aktif di dalam parpol itu.

“Bang Haji Rhoma kalau mau bergabung, tinggal sebut di mana posisinya kita berikan nanti,” kata Kaban saat memberikan sambutan dalam Muk tamar ke-IV PBB di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Saat itu, Kaban juga mengatakan, tidak akan menghalangi keinginan Rhoma Irama untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia dengan menggunakan PBB sebagai kendaraan partainya, namun terlebih dahulu harus masuk PBB. “Mau maju di Pemilihan Presiden 2019 silakan masuk PBB, nanti kita rumuskan bersama,” katanya. Q ant

Disnakertrans Kabupaten Blitar Terima Penghargaan K-3 dan Zero Accident Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Blitar dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Blitar mewujudkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan minimnya terjadinya kecelakaaan kerja di Kabupaten Blitar, berbuah penghargaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K-3) dan Penghargaan kecelakaan Nihil (Zero Accident), Penghargaan SMK3 dan Pengharagaan Pembina K3 tahun 2015 yang diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, DR H Soekarwo di Gedung Grahadi Surabaya, tanggal 22 April kemarin.

Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Blitar, Herman Widodo, SH, mengaku sangat bersyukur atas keberhasilan Kabupaten Blitar dalam meraih penghargaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K-3) tahun 2015. Menurut Herman, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai salah satu merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, bebas dari kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja.

“Sebab adanya kecelakaan kerja dapat menimbulkan kerugian bagi tenaga kerja, pengusaha, Pemerintah dan masyarakat, yang dapat berupa korban jiwa manusia, kerusakan harta benda dan lingkungan.

Karena itu perlu dilakukan langkah-langkah nyata untuk mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan kerja secara maksimal,” kata Herman Widodo, SH. Lanjut Herman Widodo, SH, pihaknya akan berupaya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pelaksanaan K3 di

hartono/bhirawa

Bupati Blitar, H Herry Noegroho, SE, MH (tengah) bersama Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Blitar, Herman Widodo, SH (dua dari kanan) usai menerima Penghargaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K-3) tahun 2015 di Gedung Grahadi Surabaya. semua perusahaan yang ada di Kabupaten Blitar.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para pengusaha dan perusahaan yang ada di Kabupaten Blitar sehingga bisa berhasil mewujudkan Zero Acident di Kabupaten Blitar,” ujarnya.

Bupati Blitar, H Herry Noegroho, SE, MH berharap dengan diraihnya Penghargaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K-3) tahun 2015 ini akan memberikan semangat Pemerintah Kabupaten Blitar dan pelaku usaha di Kabupaten Blitar untuk mempertahankan atas prestasi yang diraih. Sehingga pada tahun-tahun berikutnya jangan sampai terjadi hal-hak yang tidak diinginkan.

“Kami sangat bangga dan kami ucapkan terima kasih kepada para pelaku usaha yang berhasil melaksanakan K3 dan terwujudnya Zero Acident. Untuk itu prestasi ini harus bias dipertahankan dan bias ditingkatkan untuk lebih baik lagi,” kata Bupati H Herry noegroho, SE, MH. Sementara perlu diketahui penilaian penghargaan ini dilaksanakan pada tanggal 1 Nopember 2013 sampai tanggal 31 Oktober 2014 lalu, di-

mana selain berhasil Penghargaan kecelakaan Nihil (Zero Acident) juga mendapatkan Penghargaan SMK3, yakni tanda penghargaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang diberikan pemerintah kepada manajemen perusahaan yang telah berhasil dalam melaksanakan/ menerapkan program keselamatan dan kesehatan kerja dengan baik. Selain Kabupaten Blitar itu juga mendapatkan Pengharagaan Pembina K3, merupakan tanda penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang diberikan Pemerintah kepada Bupati Blitar yang telah berhasil dalam melaksanakan program Pembinaan K3 kepada perusahaan. “ Penghargaan ini sebagai bentuk perhatian Pemerintah kepada perusahaan di Kabupaten Blitar yang telah memiliki kepedulian untuk melaksanakan dan menerapkan K3.

Pelaksanakan K3 ditempat kerja dijarapkan menjadi kebiasaan sehari-hari sehingga pada akhirnya dapat menumbukan budaya K3 bagi kehidupan masyarakat dunia usaha di Kabupaten Blitar,” imbuh Bupati Herry Noegroho, SE, MH.Q htn*

16

Kamis Wage, 30 APRIL 2015

Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur Sosialisasi Pembentukan Infrastruktur Keuangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Berbasis Kelompok Fungsional Dr H Soekarwo

Drs H Saifullah Yusuf

Pendapa Nyawiji Ngesthi Wenganing Gusti, Kabupaten Pasuruan, Selasa (28/4)

Pemprov Jatim Siapkan 2.000 Unit Koperasi Wanita Syariah Setelah sukses menumbuhkan 8.506 Kopwan (Koperasi Wanita) di seluruh pelosok Jawa Timur, kini Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Koperasi dan UMKM Jatim menyiapkan lembaga keuangan berbasis ekonomi kelompok fungsional (majelis taklim, yasinan, Aisiyah, Fatayat NU) sebanyak 2.000 unit yang akan membentuk Koperasi Wanita Syariah. Pada saat penumbuhannya akan dibarengi dengan pemberian bantuan berupa hibah masing-masing Rp 25 juta, dan direncanakan bila berkinerja baik akan mendapatkan tambahan hibah Rp 25 juta.

P

engembangan Koperasi Wanita Syariah diharapkan menjadi penyedia keuangan mikro di desa/ kelurahan di Jawa Timur untuk memfasilitasi kebutuhan permodalan usaha mikro yang cepat dan murah di masyarakat.

Dana hibah sebesar Rp 25 juta berdasar Permendagri No 32 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD. Selain itu, juga Peraturan Gubernur Jawa Timur No 77 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur Dr A Mudjib Afan MARS dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Dinkop UMKM Drs Muchamad Zainal Arifin MM, menegaskan bahwa lembaga keuangan termasuk Kopwan konvensional maupun syariah, memiliki posisi strategis untuk menggerakkan kegiatan yang bersifat produktif, dan memiliki nilai ekonomi untuk para wanita. “Sehingga akan mampu berkontribusi kepada ekonomi keluarga yang secara keseluruhan akan menggerakkan ekonomi lokal,” ucap Zainal Arifin ketika membuka Sosialisasi Pembentukan Infrastruktur Keuangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Berbasis Kelompok Fungsional di Pendapa Nyawiji Ngesthi Wenganing Gusti, Kabupaten Pasuruan, Selasa (28/4).

Catatan dari Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur, menyebutkan dana yang telah dikucurkan untuk pembangunan 8.506

Kopwan di Jawa Timur menghabiskan Rp 371.950 miliar. Itu sejak pembangunan Kopwan pertama pada 2009 dan 2010. Dari dana tersebut, saat ini telah berkembang menjadi aset senilai Rp 458.522 miliar, yang dimanfaatkan oleh 445.616 anggota koperasi di seluruh pelosok desa/kelurahan di Jawa Timur.

Persyaratan Pendirian Sebagaimana pembentukan Kopwan yang telah terbangun pada 2009 dan 2010, untuk pembentukan Kopwan Syariah juga mengacu persyaratan seperti Kopwan. “Harus memiliki badan hukum. Kalau tak memiliki badan hukum, tidak bisa mendapatkan dana hibah yang disiapkan Rp 25 juta,” ujar Kepala Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan Usaha Simpan Pinjam, Dinas Koperasi dan UMKM Jatim Dra Bagas Yulistyati S MS. Menurutnya, saat ini pihaknya telah menerima sebanyak 2.450 proposal dari masing-masing kelompok fungsional. Namun, dia meminta bersabar karena masih dalam proses seleksi administratif.

Ketika didesak oleh peserta, kapan kepastian dana hibah tersebut cair, dijawab oleh Bagas setelah berakhirnya proses seleksi administratif.

“Jangan khawatir, dana hibah itu pasti turun. Untuk tahap pertama ini adalah proses seleksi administratif. Termasuk di dalamnya adalah aspek legalitas. Karena itu, sosialisasi ini dilaksanakan agar ibu-ibu memahami bagaimana kiprah Kopwan Syariah itu,” ung-

Talk show sesi pertama dipandu oleh Dwi Budi Santoso PhD dengan nara sumber Rahma Gatmi yang juga Ketua Program Studi Magister Ilmu Ekonomi Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, Prof Dr Ir Keppi Sukesi MS dari Pusat Studi Gender (PSG) LPPM Universitas Brawijaya, dan Kepala Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan Usaha Pinjam Dinas Koperasi dan UMKM Jatim Dra Bagas Yulistyati S MS di Pendapa Kabupaten Pasuruan, Selasa (28/4).

Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf

kap Bagas.

Acara sosialisasi ini diikuti oleh 500 peserta dari ketua kelompok fungsional (Aisiyah, Fatayat,

Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur Drs Muhammad Zainal Arifin MM.

Muslimat, pengajian, yasinan), juga calon penerima hibah dari Kabupaten Pasuruan, Malang, Situbondo, Bondowoso, Jember, dan

Lumajang. Juga ratusan undangan dari kalangan perguruan tinggi sebagai pengkaji ekonomi syariah seperti dari Universitas Airlangga

dan Universitas Brawijaya, BKOW Jawa Timur, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.  *

Peserta sosialisasi dipenuhi juga oleh PNS dan dari ketua kelompok fungsional (majelis taklim, yasinan, Aisiyah, Fatayat NU) dari berbagai kota di Jawa Timur.

Kopwan Syariah Modal Pengarusutamaan Gender

Talk show sesi kedua dipandu oleh Kepala Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan Usaha Pinjam Dinas Koperasi dan UMKM Jatim Dra Bagas Yulistyati S MS dengan nara sumber Dr Pudji Handayati SE, MM,CMA, Ak CA, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang, Ir Ningky Pusponugroho MSi dari BKOW Provinsi Jatim, dan Drg Rochendah S M Kes dari BPP KB Provinsi Jawa Timur.

Pengarusutamaan Gender Jadi Topik Hangat DUA mata acara talk show menjadi topik hangat dalam diskusi Program Sosialisasi Pembentukan Infrastruktur Keuangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Berbasis Kelompok Fungsional di Pendapa Kabupaten Pasuruan, Selasa (28/4).

Topik bahasannya sekitar pemberdayaan ekonomi muslimah, kebijakan pembangunan ekonomi wanita, peranan perempuan dalam penguatan ekonomi keluarga. Selain itu, materi pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender, prosedur dan mekanisme perkuatan modal hibah kelompok fungsional, serta peranan Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) dalam pemberdayaan ekonomi wanita.

Antusiasme peserta sangat tinggi dalam menyimak tiap-tiap bahasan. Adalah Zubaidah, salah satu peserta dari Probolinggo meminta penjelasan tentang eksistensi perempuan di mata suami yang acapkali tidak ikhlas ketika istrinya beraktivitas di luar. “Saya merasa memiliki kemampuan untuk beraktivitas. Tapi, terkadang suami kurang berkenan jika saya melakukan kegiatan.

Bagaimana menyikapinya?,” katanya.

“Ekonomi Islam tidak memberi larangan kepada kaum perempuan untuk berbisnis. Lihatlah Siti Khadijah, istri Nabi Muhammad SAW. Beliau terbukti sebagai pedagang yang justru memberi dukungan kepada Nabi untuk berjuang di jalan Allah.

Nabi pun juga memberi kesempatan kepada Siti Khadijah untuk berkegiatan. Ini sebenarnya menjadi acuan bagi perempuan untuk terus berkegiatan,” ujar Rahma Gatmi , Ketua Program Studi Magister Ilmu Ekonomi Pasca Sarjana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.

Menurut Rahma, bila perempuan memiliki

kemampuan maka haruslah dimaksimalkan kemampuannya untuk meningkatkan kesejahteraan dalam menopang kehidupan rumah tangga keluarga. Apalagi bila bisa memberikan kemaslahatan untuk umat di sekitarnya. Bahkan Rahma menegaskan perempuan memiliki kewajiban di bidang ekonomi pada sebuah rumah tangga.

“Peran perempuan di rumah tangga tidak hanya di sekitar sumur, dapur, kasur. Tapi, juga punya peran yang memberi warna dalam kehidupan perekonomian rumah tangga,” ujar dia.

Sementara, Dra Bagas Yulistiati S MS, Kepala Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan Usaha Simpan Pinjam, Dinas Koperasi dan UMKM Jatim menegaskan bahwa perempuan memiliki peran dalam perekonomian ditunjukkan lewat sukses program Kopwan. “Di Tuban ada Kopwan yang sekarang asetnya mencapai Rp 1,6 miliar. Padahal modal usahanya Rp 50 juta. Sungguh luar biasa. Itu adalah bukti bahwa perempuan memiliki kelebihan dalam berperan serta di sektor ekonomi. Jadi, ibu-ibu harus bangkit untuk memenuhi tuntutan zaman,” katanya meyakinkan peserta.

Dalam hal penumbuhan Kopwan Syariah dari basis kelompok fungsional relevan dengan Undang-Undang No 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Intinya bahwa setiap kegiatan dan penyaluran dana masyarakat wajib berbadan hukum. Itu juga mendukung program pelayanan jasa keuangan untuk semua, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah usaha mikro dan kecil untuk mempermudah akses layanan produk jasa keuangan, seperti tabungan, modal, dan layanan keuangan lainnya.  *

PENDIRIAN Kopwan Syariah di Jawa Timur diharapkan mampu menjadi modal penting untuk mewujudkan pengarusutamaan gender atau penguatan terhadap kaum perempuan.

Harapan itu diungkap Wakil Gubernur Jawa Timur Drs H Saifullah Yusuf saat memaparkan sukses Kopwan Jawa Timur di Pendapa Nyawiji Ngesthi Wenganing Gusti, Kabupaten Pasuruan, Selasa (28/4).

“Program Kopwan (Koperasi Wanita) yang dibangun pada 2009 dan 2010 sudah menunjukkan keberhasilannya. Sekarang zamannya ekonomi syariah. Masak pasar saham kita dikuasai 70 persen oleh asing. Nah, Sekitar 600 peserta yang menghadirkan ketua kelompok fungsional (majelis taklim, mayoritas penduduk Jawa yasinan, Aisiyah, Fatayat NU) dari berbagai kota di Jawa Timur menyimak Sosialisasi Pembentukan Infrastruktur Keuangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Berbasis Timur adalah muslim, sehKelompok Fungsional di Pendapa Nyawiji Ngesthi Wenganing Gusti, Kabupaten ingga diharapkan Kopwan Pasuruan, Selasa (28/4).

Syariah bisa menciptakan ribu. Bila ada 500 ribu masyarakat di majelis taklim, yasinan dan Aisyiyah suasana yang stabil,” kata Saifullah yang akrab disapa Gus Jawa Timur yang tingkat pemakaian serta Fatayat NU ini diharapkan bisa Ipul di hadapan ratusan peserta handphonenya tinggi, maka akan ter- mewujudkan pembangunan berkelanSosialisasi Pembentukan Infrastruk- himpun uang Rp 500 juta tiap bulan. jutan yang berpusat pada rakyat.

Harapan besar, program ini bisa tur Keuangan Lembaga Keuangan “Kalau dikalkulasi dalam waktu satu Mikro (LKM) Berbasis Kelompok tahun, maka jumlahnya akan miliaran berjalan sebagaimana program Korupiah. Itu sirkulasi uang yang cukup pwan yang sudah ada sebelumnya, Fungsional.

Gus Ipul menyebutkan pemben- tinggi bila ditangani oleh Koperasi sebab apabila kaum perempuan cukup ilmu dan cukup sehat, seluruh tukan Kopwan Syariah sebagai awal Wanita Syariah,” ujarnya.

Masyarakat Jawa Timur yang may- keluarga juga akan menjadi sehat. implementasi pembentukan lembaga keuangan mikro bagi lembaga fung- oritas 96,64 persen beragama Islam Mengapa ibu-ibu menjadi sasaran sional. Ia berharap adanya koperasi dengan 6.000 pondok pesantren, dalam program Kopwan Syariah? yang berbasis kepada ibu-ibu maje- menurut Gus Ipul adalah peluang Sebab, lanjut Gus Ipul, kaum peremlis taklim diharapkan pertumbuhan bagi kiprah Koperasi Wanita Syariah. puan lebih ulet, lebih teliti, lebih jujur, ekonomi bisa berpihak pada rakyat Apalagi, ini merupakan pilihan tepat dan dan lebih istikomah. “Kelebihan kaum bijaksana Kementerian Koperasi dan perempuan itu ditunjukkan lewat proyang tidak mampu.

Dia mencontohkan bahwa pulsa UMKM memilih Jawa Timur sebagai gram Kopwan yang telah sukses hingseluler saat ini telah menjadi bagian tempat untuk membumikan koperasi ga asetnya sekarang berkembang dari sembilan bahan kebutuhan syariah. Sebab, Jawa Timur dinilai telah menjadi besar. Kalau mereka tidak sukses di program Kopwan, tentu pokok. Sebagai ilustrasi, rata-rata berhasil dalam program Kopwan.

Program bantuan hibah koperasi tak akan ada kelanjutannya Kopwan belanja pulsa untuk tiap rumah tangga per bulan mencapai Rp 100 bagi kelompok fungsional seperti Syariah ini,” tegas Gus Ipul.  *

Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf dan dan istri sedang meninjau pameran UMKM di Pendapa Kabupaten Pasuruan, Selasa (28/4).