Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011
Job Fair yang member ruang untuk difabel tidak hanya sebatas acara seremoni. Akan kita ikuti dengan komitmen pemenuhan hak-hak mereka dengan membuat
HARIAN IKLAN/ LANGGANAN
031-5615454
Baca Hal 5
Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Kepala Disnaker dan Transmigrasi Kota Mojokerto Amin Wachid
Selasa Kliwon, 2 DESEMBER 2014
http://www.harianbhirawa.co.id
2
AGENDA HARI INI
DESEMBER 2014
Gubernur H Soekarwo -
Kunjungan Kerja ke Amerika Serikat
Wagub H Saifullah Yusuf
- 08.30
Menghadiri Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi 2014 bersama KPK di Balai Kartini Jakarta
Sekdaprov H Akhmad Sukardi -
Di Ruang Kerja
Evaluasi RAPBD, Instruksikan Sempurnakan Program Kemiskinan Batu, Bhirawa Wali Kota Batu Eddy Rumpoko menginstruksikan kepada semua SKPD untuk menyempurnakan program kegiatan pengentasan kemiskinan. Untuk itu SKPD diminta untuk mengkaji dan mengevaluasi ulang program tersebut untuk dimasukkan ke RAPBD. Meskipun hal ini membuat penyelesaian RAPBD molor, namun akan berdampak besar dalam peningkatan perekonomian warga miskin. Hal ini disampaikan langsung wali kota kepada para kepala SKPD dalam rapat internal di Pendopo Senopati Praja, Senin (1/12). “Banyak program dari SKPD yang tidak terlaksana pada 2014 ini. Karena itu saya meminta kepada SKPD untuk menyempurnakan program kegiatan tersebut, terutama kegiatan yang berhubungan dengan pengentasan warga miskin. Hampir semua SKPD memiliki program ini,”ujar Eddy Rumpoko. Untuk menjadikan pengentasan kemiskinan sebagai program prioritas, maka Eddy meminta agar SKPD untuk melakukan revisi terhadap program yang tidak efisien. Eddy menunjuk program yang tidak effisien tersebut seperti pengadaan perjalanan dinas dan pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK). Dia menilai anggaran yang diajukan SKPD untuk kedua kegiatan ini tidak menunjukkan efisiensi. “Ada juga usulan pengadaan Handy Talky (HT). Tapi yang mengusulkan bukan Satpol PP, tetapi PNS
2015, Provinsi Bertanggung Jawab Kelola SMA-SMK Dindik Jatim, Bhirawa Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim akan memiliki tanggung jawab baru mulai 2015 mendatang. Yakni bertanggung jawab atas pengelolaan SMA-SMK. Seluruh administrasi SMA dan SMK yang semula ditangani langsung oleh pusat akan diberikan provinsim sedangkan SD di bawah pengelolaan kabupaten/kota. Hal ini merujuk pada UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pengganti UU Nomor 32 Tahun 2004. Rencana ini pun disam-
but positif oleh stakeholder pendidikan di Jatim karena dinilai akan lebih optimal dan efektif. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Dr
Harun MSi mengatakan, kebijakan ini membawa semangat otonomi daerah yang sesungguhnya. Dengan kewenangan ini pemerintah daerah lebih leluasa untuk mengembangkan sektor pendidikan seutuhnya. Kewenangan yang akan dilimpahkan itu, terkait sumber daya manusia, pembiayaan maupun sarana dan prasarana. Untuk kewenangan SDM nantinya pengelolaan guru mulai
Kurikulum 2013 Tidak Akan Diganti Jakarta, Bhirawa Kekhawatiran masyarakat akan pergantian kurikulum dengan adanya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) baru mulai terjawab. Mendikbud Anies Baswedan menegaskan, tidak akan mengganti Kurikulum 2013 yang kini dipakai.
ke halaman 11
ke halaman 11
ke halaman 11
Bupati Anas Tidak Anggarkan Mobdin Baru Banyuwangi, Bhirawa Satu bulan sebelum tutup tahun buku 2014, DPRD bersama Pemkab Banyuwangi akhirnya mengesahkan APBD 2015. Dalam rapat paripurna yang digelar Jumat, seluruh fraksi menyepakati total belanja sebesar Rp 2,443 triliun dan pendapatan daerah mencapai Rp 2,265 triliun di APBD 2015. Dari belanja sebesar itu, tidak ada anggaran untuk membeli mobil dinas baru. “Tidak ada pengadaan mobil baru di dinas-dinas. Kecuali yang mendesak untuk Puskesmas dan ambulans,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Senin (1/12). Bupati Anas akan mengoptimalkan mobil bersilinder rendah untuk menghemat pengeluaran operasional di tengah kenaikan harga BBM bersubsidi. Ia memberikan contoh penggunaan mobil dinas bupati yang memakai kendaraan station wagon ber-CC 1.300. “Kalaupun ada pengadaan mobil dinas, harus ber-CC rendah,” kata Anas menegaskan. Selain itu, ia telah membuat skala prioritas kinerja pada 2015. Bupati berfokus untuk mengurangi disparitas pembangunan antar wilayah desa. Lewat kenaikan transfer dana desa dari Rp 250 juta ke Rp 500an juta pada 2015, Bupati Anas ingin pertumbuhan ekonomi berbasis desa ke depan lebih kuat dan merata. Anas berharap
adit hananta utama/bhirawa
Kegiatan belajar mengajar di salah satu SMK di Jatim. Mulai 2015, seluruh administrasi SMA dan SMK yang semula ditangani langsung oleh pusat akan diberikan provinsi, sedangkan SD di bawah pengelolaan kabupaten/kota.
Tarikan 1% APBD, Pejabat Pemkot Diperiksa Polisi
Kota Malang, Bhirawa Dugaan adanya tarikan 1% Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang 2015, akhirnya diendus aparat kepolisian. Sejumlah pejabat Pemkot Malang, Senin (1/12) ke-
marin telah dipanggil pihak Polres Malang Kota untuk dimintai keterangan. Tiga orang pejabat eselon II yang dipanggil itu antara lain, Kepala Dinas Pekerjaaan Umum (DPU) Jarot Edi Sulistiyono, Kepala
Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)Tri Widyani Pangastuti, dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kusnadi. Dari tiga pejabat yang dipanggil Polresta Malang, hanya dua orang yang hadir
TAK lagi menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kesibukan Dahlan Iskan tak surut. Dia sekarang punya kesibukan baru, serius menggeluti sektor pertanian dengan menanam pohon Kaliandra merah di wilayah Tambora, Kalimantan Timur dan Pulau Mongondo, Sulawesi. Dahlan mengungkapkan, tanaman tersebut akan diolah menjadi energi yang menghasilkan listrik. “Karena hujan terus turun, makin semangat untuk mulai menanam Kaliandra di Singkep, Tambora, dan Pulau Mongondo,” ujarnya, Senin (1/12). Bahkan,Dahlan menjelaskan ia telah menginvestasikan dana sebanyak puluhan miliar rupiah untuk mengembangkan Dahlan Iskan
ke halaman 11
Sentil.. Pemkot siapkan Perda Perlindungan Kaum Difabel Kaum difabel jangan dianaktirikan Golkar gagal konsolidasi Skenario dalang seperti itu untuk memecah kekuatan Akhiri parkir langganan Sidoarjo Jelas-jelas warga dirugikan karena ditarik parkir ganda
ke halaman 11
Buntut Bentrokan TNI-Polri
Enam Anggota Sabhara Polres Mojokerto Terancam Disanksi
ke halaman 11
Sibuk Tanam Pohon
di Mapolres Malang Kota, yakni Jarot Edi Sulistiyono dan Tri Widyani Pangastuti, sedangkan Kusnadi memilih tidak memenuhi penggilan penyidik Polres
Hasil reses yang dilakukan oleh sejumlah anggota DPRD Jatim di masyarakat, ternyata banyak ditemukan penerima kartu sakti Jokowi justru warga mampu.
Kartu Sakti Jokowi di Jatim Tak Tepat Sasaran DPRD Jatim, Bhirawa Kekhawatiran jika pemberian tiga kartu masing-masing Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak tepat
sasaran mendekati kenyataan. Buktinya, dari hasil reses yang dilakukan oleh sejumlah anggota DPRD Jatim di masyarakat ternyata banyak ditemukan penerima kartu-kartu tersebut justru warga mampu. Anggota Komisi B DPRD
Jatim Subianto mengaku program tiga kartu sakti yang dilaksanakan pemerintahan Jokowi ternyata di tingkatan di daerah tidak tepat sasaran. Banyak warga ekonomi cukup atau
ke halaman 11
Polda Jatim, Bhirawa Pasca bentrokan akibat kesalahpahaman yang dilakukan anggota Sabhara Polres Mojokerto terhadap Pratu (Mar) Didit Tri Maulana, anggota Yonif 5 Marinir Ujung Perak, Surabaya berujung pada pemeriksaan 22 anggota Sabhara oleh Propam Polda Jatim. Sebanyak 22 anggota Sabhara Polres Mojokerto dimintai keterangan terkait insiden salah paham yang terjadi pada Jumat (28/11) lalu. Dan 22 anggota ini masih berstatus sebagai saksi. Namun, enam anggota lainnya berstatus sebagai terperiksa, dan terancam pelanggaran disiplin kode etik Polri. “Propam kami sudah memeriksa 22 anggota Sabhara Polres Mojokerto. Sementara keenam anggota yang statusnya sebagai terperiksa, mereka terancam pelanggaran disiplin,” terang Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono kepada Bhirawa, Senin (1/12). Terkait siapa saja nama keenam anggota Shabara Polres Mojokerto yang berstatus terperiksa, Awi enggan memberikan informasi ini. Sementara mengenai korban yakni Pratu
ke halaman 11
Ketika Pejabat Pemprov Jatim Main Ketoprak Humor
Sukses Buat Penonton Terpingkal, Lucu karena Adegan Sering Keliru Apa jadinya jika pejabat yang sehari-hari berkutat memberikan pelayanan publik kepada masyarakat, harus dipaksa alih profesi menjadi seniman ketoprak?. Lucu, kaku dan sedikit lebay tersaji dalam ketoprak yang diperankan para pejabat di lingkungan Pemprov Jatim ini. Zainal Ibad, Kota Surabaya Mengusung lakon Damarwulan Dadi Ratu, ketoprak yang dimulai pukul 20.00 hingga 22.30 ini bisa dibilang sukses. Sukses bukan karena alur ceritanya berjalan sesuai arahan sang sutradara, tapi karena berhasil membuat penonton terus ger-geran sepanjang pagelaran. Meski terkesan kaku, setiap pemain sukses membawakan perannya masingmasing. Seperti Sekretaris Dewan Pengurus Korpri
Provinsi Jatim Drs H Hizbul Wathon MM yang sukses memerankan sosok Adhipati Minak Jinggo, Kepala UPT Dinas Pendapatan Provinsi Jatim di Kabupaten Pamekasan Puguh Prakosodjati juga sukses memerankan sosok Damarwulan. Selain itu, Kepala Biro Hukum Setdaprov Jatim Himawan Estu Subagijo SH, MHum juga berhasil memerankan sosok Adhipati Jabanegoro. Total ada 18
Sekretaris DP Korpri Provinsi Jatim Drs H Hizbul Wathon MM (duduk tengah) saat berperan sebagai Adhipati Minak Jinggo dalam Ketoprak Korpri di Gedung Cak Durasim, Minggu (30/11) malam.
pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemprov Jatim yang bermain dalam pagelaran ketoprak humor yang disutradarai seniman kondang asal Jatim, H Moch Sakirun alias Kirun. Karena mayoritas pemain
adalah para birokrat, istilahistilah birokrasi pun berseliweran dalam pagelaran tersebut. Seperti Adhipati Minak Jinggo saat memerintahkan anak buahnya pergi ke Kerajaan Majapahit untuk menagih janji kerajaan,
Minak Jinggo pun meminta anak buahnya mengurus SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas) sebelum perjalanan dinas ke Kerajaan Majapahit.
ke halaman 11