Harian Bhirawa Edisi 26 Nopember 2014

Page 1

HARIAN

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

Kalau DPR tidak membahasnya, maka pemerintah tidak dapat mencairkan anggaran tersebut. Kalau dapat dicairkan, bisa ditangkap KPK mereka,”

IKLAN/ LANGGANAN

Baca Hal 9

031-5615454

Anggota DPR dari Fraksi Golkar Misbakhun

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Rabu Wage, 26 NOVEMBER 2014

http://www.harianbhirawa.co.id

26 NOVEMBER 2014

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo 09.00 18.00 19.00

Menghadiri Seminar Otonomi Daerah di Empire Palace Menghadiri Forum Cangkrukan di Gedung Graha Amerta Menghadiri JPIP Otonomi Awards dengan Mendagri di Empire Palace

Gubernur Jatim Minta BPJS Dikaver APBN

Dinkes, Bhirawa Pemberlakuan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang wajib dikaver pemerintah membuat Pemprov Jatim

harus terus meningkatkan alokasi anggaran kesehatan. Bagi Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, hal itu sah-sah saja. Menurutnya, APBD

memang harus menanggung biaya kepentingan bagi masyarakat Jatim.

 ke halaman 11

 Wagub H Saifullah Yusuf

09.00 19.00

Membuka Expo Koperasi di Grand City Acara dengan Indah Kurnia di JTV

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi 09.00

Menerima Penghargaan Perlindungan Konsumen di Hotel Horizon Bandung

Ditolak Apindo, Gubernur Tegaskan UMK 2015 Final Pemprov, Bhirawa Meskipun pengusaha keberatan dengan penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Jatim 2015, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo memastikan keputusan tersebut sudah final dan tidak akan direvisi. Jika para pengusaha merasa keberatan, dipersilakan untuk melakukan penangguhan. “Silakan ajukan keberatan, ada mekanismenya sendiri. Tapi, itu sudah menjadi keputusan final tidak akan direvisi atau diubah lagi,” kata Gubernur Soekarwo ditemui usai pelantikan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (25/11). Seperti diketahui, dalam penetapan UMK 2015, Pakde Karwo, sapaan lekat Soekarwo, memutuskan

 ke halaman 7

2015, Bus Gratis dari Bandara Jember ke Lokasi Wisata Jember, Bhirawa Pemkab Jember akan mendapatkan bantuan sejumlah bus dari pemerintah pusat. Rencananya, sebagian bus ini akan dioperasikan untuk mendongkrak potensi wisata. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Jember Edi Budi Susilo mengatakan, dalam rangka interkoneksi dan kepentingan pariwisata, akan dibuka akses transportasi dari bandara menuju tempat wisata seperti Watu Ulo dan Papuma. “Dan itu gratis. Begitu juga bus pelajar akan digratiskan,” katanya, Selasa (25/11). Bappekab sudah mendapat laporan dari Dinas Perhubungan, jika ada enam bus yang akan dioperasikan untuk kepentingan itu. “Satu bus sudah direalisasikan. Informasinya bantuan lima bus akan direalisasikan Desember mendatang,” kata Edi. Skenario besarnya, lanjut Edi, kebijakan pembangunan transportasi berkaitan dengan dioperasikannya bandara sehingga dibutuhkan infrastruktur yang berkesinambungan dan simultan. Infrastruktur itu

 ke halaman 11

Bantuan Desa KABAR gembira bagi desa-desa di Jatim. Mulai 2015, tiap desa di Jatim akan menerima anggaran Rp 1-1,4 miliar untuk pemberdayaan masyarakat, pembangunan infrastruktur, serta p e m bangunan revitalisasi pasar. “Anggaran tersebut juga untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), namun Itu semua harus jelas dan transparan, sehingga bisa dipertanggungjawabkan tepat waktu,” kata Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf di Pusdik Brigade Mobil (Brimob) Kecamatan Gempol belum lama ini. Dengan bantuan itu, pembangunan mulai dari tingkat desa sampai ke tingkat paling atas bisa berjalan sesuai rencana. Dan nantinya ada em-

 ke halaman 11

Drs H Saifullah Yusuf

Sentil..  Presiden diminta revisi surat Seskab  Jika dibalas dewan, blunder ke pemerintah sendiri  Gubernur dorong Hipmi perluas jaringan  Bisa menggarap pasar luar negeri, itu baru hebat  Pencak silat akan didaftarkan ke UNESCO  Sebelum keburu diklaim tetangga sebelah

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo didampingi Ny Nina Soekarwo meninjau salah satu stan saat Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di depan kantor Dinkes Jatim, Jl Ahmad Yani, Selasa (25/11).

Panwaslu Terancam Absen, Legalitas 16 Pilkada Jatim Dipertanyakan Bawaslu Jatim, Bhirawa Pelaksanaan Pilkada (Pemilukada) di 16 kab/kota se-Jatim dipastikan tanpa kehadiran Panwaslu, jika sampai Desember 2014 ini belum ada keputusan hukum yang bersifat inkrah terkait kasus penggunaan dana hibah yang melibatkan Sekretariat Bawaslu Jatim. Sebab masa kerja Panwaslu kab/kota akan berakhir pada Desember 2014 sehingga diperlukan rekrutmen komisioner baru untuk mengawasi pelaksanaan Pilkada di Jatim yang rencananya dilaksanakan serentak pada Desember 2015.

Anggota Bawaslu Jatim Andreas Pardede menegaskan merujuk aturan, yang melaksanakan

rekrutmen Panwaslu kab/kota adalah Sekretariat Bawaslu Jatim. Namun karena saat ini Polda

Jatim tengah memeriksa kasus penyalagunaan dana hibah senilai Rp 142 miliar, maka otomatis seluruh kinerja Bawaslu Jatim selama satu bulan ini berhenti total. Padahal, untuk pelaksanaan Pilkada pada Desember 2015, rekrutmen Panwalu di 16 kab/kota harus sudah dilaksanakan pada Oktober hingga Desember 2014. ‘’Kalau masalah ini tidak selesai pada Desember 2014, maka dipastikan Pilkada di 16 kab/kota se-Jatim tanpa dihadiri oleh Panwaslu. Nah,

 ke halaman 11

Tak Ada Kejelasan, Persiapan UN Terus Dikebut Dindik Jatim, Bhirawa Kasak-kusuk mengenai evaluasi Ujian Nasional (UN) oleh Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemenbuddikdasmen) tak berpengaruh ke daerah. Pemerintah di daerah terus melakukan persiapan meski petunjuk teknis dari pemerintah pusat tak kunjung turun. Di Jatim, persiapan UN bahkan telah memasuki tahap pendataan Daftar Nominasi Sementara (DNS). Padahal hingga kini belum ada kejelasan apakah UN akan tetap dipertahankan sebagai penentu kelulusan, hanya sebagai pemetaan saja atau dihapus secara keseluruhan. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Dr Harun MSi mengatakan, saat ini persiapan terus dikebut. Bahkan pendataan DNS yang dilakukan ke-38 kabupaten/kota sudah lebih dari 50 persen rampung. “Proses persiapan UN akan tetap kita lakukan meskipun banyak kabar yang beredar

157 Anggota DPR Dukung Interpelasi, Hari Ini Diserahkan ke Pimpinan

Sejumlah anggota DPR menggalang dukungan untuk mengajukan hak interpelasi kepada pemerintah tentang kenaikan harga BBM bersubsidi, Selasa (25/11). Hingga sore kemarin sudah terkumpul 157 tanda tangan.

Jakarta, Bhirawa Sebanyak 157 anggota DPR telah membubuhkan tanda tangan mendukung pengajuan interpelasi kepada pemerintah tentang kenaikan harga BBM bersubsidi. Fraksi Partai Golkar menjadi yang terbanyak memberikan tanda tangan dukungan penggunaan hak interpelasi. Rencananya Rabu (26/11) hari ini tanda tangan itu akan diser-

ahkan kepada pimpinan DPR untuk dibawa ke rapat paripurna. “Golkar 53 tandatangan, Gerindra 50, PKS 31, PAN 23. Total 157 tanda tangan,” kata inisiator interpelasi kenaikan harga BBM, M Misbakhun kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (25/11). Misbakhun mengatakan interpelasi diajukan

 ke halaman 11

 ke halaman 11

Sejarah Interpelasi DPR kepada Presiden DPR sudah beberapa kali melakukan interpelasi kepada Presiden di era Megawati Soekarno Putri hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Berikut sejarah interpelasi yang berhasil dihimpun:

1

. Mei 2002, DPR mengakjukan interpelasi atas kunjungan Presiden Megawati ke Timor Timur, yang baru diakui secara internasional sebagai negara merdeka. Saat itu, interpelasi diusulkan oleh 30 orang anggota DPR yang sebagian besar anggota Fraksi Golkar. . Januari 2003, interpelasi diajukan DPR kepada Presiden Megawati terkait lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan ke

2

 ke halaman 11

Kusaini, Pelopor Usaha Penangkaran Burung Hantu

Dulu Dicemooh, Dianggap Aneh, Kini Banyak Warga Meniru Jejaknya Penangkaran burung hias semisal Perkutut, Murai, Jalak Putih dan lainnya, itu sudah biasa dan di mana-mana banyak orang melakukannya. Sebab, burung yang ditangkar itu mempunyai nilai ekonomi tinggi di pasaran. Namun apa jadinya, jika yang ditangkar itu burung hantu, bisa-bisa orang menganggapnya aneh dan nyeleneh. Romadlon, Kabupaten Jombang Hobi itu aneh dengan menangkar burung hantu dilakoni Kusaini, warga Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben Jombang. Pria yang juga didapuk menjadi Ketua Kelompok Tani (Poktan) Desa Jombatan ini justru getol mengajak anggotanya menangkar burung yang terkesan angker dan menakutkan itu. Tujuannya

tentu bukan untuk diperjualbelikan semata, tapi untuk kepentingan anggotanya yakni para petani sendiri. Ya, itulah yang dilakukan Kusaini. Ia mulai merintis penangkaran burung hantu enam tahun silam, mulai 2008. Banyak suka

 ke halaman 11

romadlon/bhirawa

Kusaini dengan burung hantu peliharaannya. Burung hasil tangkarannya itu juga dilepas ke alam bebas, sebagai wujud komitmennya menjaga keseimbangan lingkungan.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.