HARIAN
Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011
Pinjaman perbankan mengambil porsi 80 persen dari total investasi,”
IKLAN/ LANGGANAN
031-5615454
Baca Hal 8
Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Sekretaris Perusahaan PTPN XII Herry Purwanto
Kamis Wage, 26 MARET 2015
http://www.harianbhirawa.co.id
26 MARET 2015
AGENDA HARI INI
Gubernur H Soekarwo 09.00 19.00
Menghadiri Workshop MEA di Kampus UB Malang Menghadiri HPN di Gedung Negara Grahadi
Wagub H Saifullah Yusuf 09.00 19.00
Menghadiri RAT Kopwan di Malang Menghadiri HPN di Gedung Negara Grahadi
Sekdaprov H Akhmad Sukardi 08.00 19.00
Menghadiri Sosialisasi UU No 23 Tahun 2014 terkait Keuangan Daerah di Graha Wicaksana Menghadiri HPN di Gedung Negara Grahadi
Pejabat Tidak Lolos Uji Kompetensi Bisa Jadi Staf Ahli Tulungagung, Bhirawa Pejabat eselon II lingkup Pemkab Tulungagung yang kini sedang mengikuti uji kompetensi (assessment) di Badiklat Provinsi Jatim tidak perlu khawatir akan dilorot menjadi pejabat eselon III jika hasil uji kompetensinya kemudian dinyatakan tidak memenuhi syarat. “Ya kita harus fleksibel ya. Kalau tidak lolos (uji kompetensi) di staf ahli atau apalah. Kita tidak terlalu keras,” ujar Bupati Tulungagung Syahri Mulyo SE, MSi menjawab Bhirawa seusai rapat paripurna di Kantor DPRD Tulungagung, Rabu (25/3). Mantan anggota DPRD Jatim ini mengakui jika pelaksanaan assessment yang dilakukan di Badiklat Provinsi Jatim membuat sebagian pejabat eselon II yang mengikutinya menjadi stres. Apalagi kemudian beredar kabar jika mereka tidak lolos dalam uji kompetensi tersebut bisa-bisa akan kehilangan jabatan di eselon II dan dilorot menjadi pejabat di eselon III. “Sebenarnya itu (pelaksanaan uji kompetensi) alami saja. Uji kompetensi dilakukan karena sesuai aturan,” tuturnya.
ke halaman 11
Wali Kota Pasuruan Optimistis Tuntaskan Bangun JLU Pasuruan, Bhirawa Wali Kota Pasuruan H Hasani mengatakan akan tetap membangun Jalur Lingkar Utara (JLU) meski ada pembangunan tol Gempol-Pasuruan. Pembangunan JLU berpotensi dapat mengembangkan wisata pesisir dari produk-produk kelautan, yang bisa menjadi produk khas asal kota setempat. “Banyak yang menganggap, jika nanti tol Gempol – Pasuruan sudah berfungsi maka JLU sepi. Itu tidak benar. Saat ini Kota Pasuruan belum mempunyai ikon tempat wisata dan kami serius menggarap wisata pesisir. Karena itu yang menjadi prioritas kami adalah masyarakat pesisir utara, dengan H Hasani pembangunan JLU diharapkan perekonomian meningkat dan dapat mengurangi disparitas antara wilayah selatan dan utara,” ujar H Hasani, Rabu (25/3). Ia mengatakan, konsep JLU ini berbeda dengan pembangunan tol yang pada umumnya
Longsor Parah, Jalur TrenggalekPonorogo Putus Trenggalek, Bhirawa Jalur Trenggalek-Ponorogo terputus total akibat longsor parah di tujuh titik jalan provinsi yang menghubungkan kedua daerah tersebut di titik Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jatim. Hingga Rabu (25/3) siang upaya evakuasi belum berhasil membuka jalur antar kota tersebut akibat banyaknya material longsor disertai pohon tumbang yang menutup seluruh badan jalan. “Longsor mulai terjadi Selasa malam sekitar pukul 21.00. Kendaraan saya bahkan sempat nyaris terseret longsor yang mulai bergerak dari atas tebing,” tutur Sodiq, salah seorang pengenda pikup yang terjebak di antara tujuh titik longsor di ruas jalan raya Trenggalek-Ponorogo di Desa Nglinggis, Rabu (25/3). Ada puluhan kendaraan lain yang ikut terjebak longsor dan tak bisa bergerak kembali ke Ponorogo maupun Trenggalek sejak Selasa malam hingga Rabu siang. Menurut keterangan Kasi Kedaruratan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek Budiharto, proses evakuasi berjalan lambat karena alat berat dari Madiun terlambat datang. “Alat berat dari Trenggalek sementara hanya bisa menjangkau titik longsor dari arah Trenggalek. Sementara titik longsor lain dari arah Ponorogo harus ditangani alat berat lain dari Madiun,” ujarnya. wek
antara
Dua alat berat milik BPBD Trenggalek dioperasionalkan untuk mengevakuasi material longsor di jalur Trenggalek-Ponorogo yang putus total akibat longsor parah di jalur provinsi tersebut. Hingga Rabu (25/3) upaya evakuasi belum berhasil membuka jalur tersebut.
Pemprov Perjuangkan Nasib PTT ke Kemenpan Pemprov, Bhirawa Melihat nasib Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang kini sedang di ujung tanduk, Pemprov Jatim mengambil langkah inisiatif dengan memperjuangkannya ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB). Harapannya semua PTT bisa diangkat jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) secara bertahap. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim Dr H Akmal Boedianto MSi menuturkan, Pemprov Jatim sangat membutuhkan tenga PTT ini. Pengangkatan PTT menjadi PPPK untuk menutupi jumlah kekurangan pegawai yang saat ini
mulai dirasakan Pemprov Jatim. “Tiap tahun, PNS yang pensiun di pemprov ini mencapai seribu orang, tapi rekrutmen CPNS tiap tahun tak lebih dari 500 orang. Bahkan tahun lalu hanya dapat kuota 168 orang,” kata Akmal dikonfirmasi, Rabu (25/3).
Menurut dia, perjuangan pemprov agar PTT ini bisa menjadi PPPK melalui Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparat Sipil Negara (ASN) dengan cara tidak ada skema pemberhentian PTT. Lewat RPP inilah aspirasi dari Pemprov Jatim mengenai PTT bisa ditampung dan dimasukkan ke dalam RPP. “Dalam pembahasan RPP yang dilakukan di BKD Jatim beberapa waktu lalu, kita sudah usulkan agar tidak ada skema
Bedah Plastik Kian Jadi Tren di Surabaya
ke halaman 11
Perjuangkan Nasib Guru TPQ MASIH minimnya perhatian pemerintah terhadap Taman Pendidikan Quran (TPQ) memang sangat dirasakan oleh politisi asal PKB Jatim yang kini duduk sebagai anggota DPRD Jatim, Ma’mullah Harun. Buktinya hampir sebagian besar sarana dan prasana TPQ di Dapil III y a n g meliputi
Ma’mullah Harun
ke halaman 11
Sentil.. PKB Paham ISIS kader tidak muda bisa diremehkan siapkan disandingkan Saiful Ilah Jangan Asal tak berakhir lebay dan phobia hanya muda, tapi kapabel, inovatif dan memiliki visi jelas Bina TekanMarga kerugian, pengusaha tasanggaran dan koper naikkan harga ajukan tambahan Jangan Ikut tren saatnambah ini, gemar menaikkan tarifdi lapangan yang hanya anggaran, realisasi penting Dewan nilai Bulog tak maksimal Kades Emangpenganiaya sudah bekerja? juru pengairan dituntut tiga bulan penjara Pemimpin berwatak preman kok bisa kepilih
ke halaman 11
danang/bhirawa
Untuk mempercantik penampilan seseorang rela melakukan operasi plastik. Saat ini permintaan bedah plastik estetik di Surabaya mengalami peningkatan pesat, peminatnya mulai remaja hingga mereka yang berusia lanjut.
Surabaya, Bhirawa Perubahan gaya hidup dan majunya dunia kecantikan turut mengatrol tren bedah plastik estetik di masyarakat. Imbasnya dalam beberapa tahun terakhir, bedah plastik kian populer termasuk di Surabaya. Peminatnya terus meningkat, tak hanya mereka yang berusia lanjut tapi juga remaja. Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik RSUD dr Soetomo Prof dr M Sjaifuddin Noer SpBPRE(K) menyatakan beberapa tahun belakangan masyarakat yang melakukan bedah plastik estetik kian meningkat. Kondisi ini tak ubahnya seperti tren di negara lain. “Surabaya termasuk kota dengan permintaan bedah
ke halaman 11
Akhir 2015, Jatim Tuntaskan Akreditasi Sekolah Dindik Jatim, Bhirawa Kabar gembira bagi sekolah-sekolah di Jatim yang hingga kini belum mengantongi status akreditasi. Sebab, dalam kurun waktu satu tahun ini Jatim akan menuntaskan seluruh target akreditasi untuk 8.638 lembaga. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Dr Harun MSi menegaskan, target akreditasi sekolah harus selesai tahun ini. Sebab pusat sudah menggelontorkan kuota akreditasi yang paling banyak untuk Jatim. Dari total kuota akreditasi nasional sebanyak 29.830 lembaga, 29 persen di antaranya untuk Jatim.
ke halaman 11
Dianggap Banper Munas Bali
Duet Edi dan Gesang di Ujung Tanduk DPD PG Jatim, Bhirawa Nasib Plt Ketua DPD Partai Golkar Jatim Edy Kuntadi bersama Sekretaris DPD Golkar Jatim Gesang Budiarso di ujung tanduk. Ini terjadi menyusul keputusan Kemenkum HAM yang mengesahkan Golkar kubu Ancol Edy Kuntadi
ke halaman 11
Melihat Perubahan Pertanian di Kota Batu
Lahan Eks Apel Direvitalisasi untuk Budidaya Jeruk Keprok 55 Kebun apel di Kota Batu terus mengalami penyusutan dari tahun ke tahun. Penyusutan itu terlihat nyata, di mana 20 tahun yang lalu tanaman apel tumbuh subur di Desa Oro-oro Ombo hingga Sidomulyo dan Pandanrejo, tapi kini sudah tak bisa ditemui lagi. Supriyanto, Kota Batu Perkebunan apel saat ini cenderung diusahakan di wilayah atas Kota Batu, utamanya di Tulungrejo, Bumiaji dan Giripurno bagian atas, Bulukerto dan Sumbergondo. Padahal dulunya hampir semua tegalan ditanami buah sub tropis tersebut. Selain faktor peralihan lahan menjadi lahan permukiman, habisnya kebun apel di bagian bawah tersebut sebagai akibat menurunnya kelembaban udara dan menurunnya kualitas tanah. “Tanaman apel membutuhkan kelembaban udara yang tinggi. Karena di kecamatan Batu sudah banyak yang beralih fungsi men-
jadi permukiman dan hutannya semakin menyempit, maka kelembaban udaranya menurun. Sehingga tanaman apel tidak bisa tumbuh dengan baik, sehingga produksi buahnya menurun dan kualitas buahnya jelek,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Sugeng Pramono kemarin. Dijelaskan Sugeng, bagi perkebunan apel yang kurang produktif, petani akhirnya mengganti komoditas tanaman pertaniannya, seperti sayur mayur, bunga dan jeruk. “Di supriyanto/bhirawa
ke halaman 11
Komoditas Jeruk Keprok 55 sangat menjanjikan keuntungan bagi petani di Kota Batu dalam beberapa tahun terakhir dibandingkan menanam apel.