Harian Bhirawa Edisi 24 Juli 2015

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

Dan untuk membebaskan tanah milik warga itu, pemilik tanah meminta harga Rp 3 juta per meter. Padahal, untuk akses pintu masuk ke rusunawa dibutuhkan jalan seluas 6 meter,”

HARIAN IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 9

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Bupati Malang H Rendra Kresna

Jumat Wage, 24 JULI 2015

http://www.harianbhirawa.co.id

24 JULI 2015

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo

09.00 Rapat Paripurna di DPRD Jatim

 Wagub H Saifullah Yusuf 08.30 Halal Bihalal di Kemenag Jatim Asrama Haji Sukolilo 09.30 Rapat Paripurna di DPRD Jatim

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi 09.00 Rapat Paripurna di DPRD Jatim

Selama Mudik dan Balik Lebaran 2015

5 Ribu Kendaraan Gunakan Tol Jombang-Mojokerto Jombang, Bhirawa Jumlah kendaraan arus mudik dan balik yang melintas di Jalan Tol Jombang –Mojokerto meningkat tajam. Meski keberadaan tol yang melintas di Bandarkedungmulyo- Tembelang itu baru sepanjang 14,9 kilometer, jumlah kendaraan yang masuk mencapai 5.000 per hari saat mudik dan balik Lebaran 2015. “ Peningkatan kendaraan mulai H- 10 saat Lebaran hingga H+5 Lebaran antara 4.800 kendaraan lebih. Puncaknya pada 18 dan 19 Juli kemarin yang mencapai 5.000 kendaraan,”ujar Rif’an Tsamani Kepala Gerbang Tol Jombang dari PT MHI, Kamis (23/7).

 ke halaman 11

Bahaya Longsor Susulan Mengancam

Abaikan Keselamatan Wisatawan, Sedudo Tetap Dibuka Nganjuk, Bhirawa Trauma akibat bencana longsor yang menewaskan tiga wisatawan yang berkunjung di air terjun Sedudo belum hilang. Namun Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Daerah (Disparbuda) Pemkab Nganjuk sebagai pengelola tidak menutup lokasi

ramadlan/bhirawa

Jumlah kendaraan yang melintasi Tol JombangMojokerto selama arus mudik dan balik Lebaran 2015 meningkat tajam.

Lebaran, Volume Sampah di Kediri Meningkat 20% Kediri, Bhirawa Volume sampah di Kota Kediri saat Lebaran atau perayaan Idul Fitri 2015 naik drastis dari semula hanya 105 ton per har menjadi 122 ton per hari. “Masyarakat banyak yang mudik (ke Kediri), tentunya dengan bertambahnya masyarakat yang menginap, sampah menjadi bertambah,” kata Kepala Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Kediri Didik Catur, Kamis (23/7). Ia mengatakan, sampah yang dihasilkan dari berbagai lokasi, baik dari rumah tangga maupun perdagangan. Selain itu, ada yang dari hotel ataupun pasar sehingga menyebabkan volume sampah menjadi naik drastis. Walaupun volume sampah mengalami kenaikan sampai 20 persen per hari selama Lebaran, Didik mengatakan petugas kebersihan tetap membersihkannya agar sampah tidak menumpuk. “Mereka tetap lakukan tugas dan pekerjaannya

wisata yang berada di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan tersebut. Tempat wisata andalan Kabupaten Nganjuk yang berada di lereng Gunung Wilis tersebut masih boleh dikunjungi wisatawan, meski bahaya longsor susulan sewaktu-waktu kemungkinan terjadi.

Surabaya, Bhirawa Tahun ajaran baru sekolah 2015/2016 sudah di depan mata. Namun, persoalan terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) masih membekas di masyarakat Surabaya. Ini harus menjadi perhatian serius bagi Dinas Pendidikan (Dindik) pada pelaksanaan PPDB di tahun berikutnya agar berjalan lebih fair. Ketua Komunitas Bibit Unggul Surabaya Achmad Hidayat menilai persoalan pendidikan di Surabaya masih banyak dan cenderung berulang-ulang setiap tahun. Dan yang paling mendapat sorotan ialah sistem PPDB.

“Di posko pengaduan yang kami buka tahun ini saja ada 152 pengaduan. Paling besar pengaduan PPDB jalur mitra warga,” tutur dia, Kamis (23/7). Hidayat memaparkan, seharusnya warga atau siswa

 Aksi Copet Resahkan Penumpang Arus Balik  Uang sudah habis di desa kok jadi target  Dewan Desak Objek Wisata Urus Amdal Lalin  Imbangi dengan izin birokrasi tak berbelit-belit  Kekerasan Terhadap Anak Masih Mendominasi  Selamatkan aset bangsa

tidak mampu di tingkat RT/ RW mendapat perlakuan lebih adil. Mereka bisa tertampung di sekolah negeri yang berada di lingkup hunian mereka. Faktanya, siswa yang rumahnya dekat sekolah dan dari keluarga kurang mampu justru tidak diterima. “Sekolah cenderung melihat nilai dulu daripada jarak antara rumah peserta didik dengan sekolah,” urainya.

 ke halaman 11

Erupsi Gunung Raung Ganggu Investasi di Banyuwangi ISPA dan Iritasi Mata Serang Warga Bondowoso

Aktivitas Bandara Trunojoyo dihentikan untuk sementara waktu akibat tebaran abu vulkanik Gunung Raung, Kamis (23/7).

Pemprov, Bhirawa Erupsi Gunung Raung yang sudah terjadi berhari-hari ternyata secara umum tidak mengganggu perekonomian masyarakat, khususnya di Kabupaten Banyuwangi. Sektor wisata di Banyuwangi juga tidak terganggu karena debu Raung tak sampai menutup kawasan Banyuwangi. “Sekarang ini kan masih musim liburan, jadi tidak begitu ada penurunan wisatawan. Kemarin saat liburan Lebaran masih ada antrian hingga 3 kilometer

 ke halaman 11

Gubernur Tolak Ambil Alih BPWS Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menegaskan menolak wacana yang digagas DPRD Jatim untuk mengambil alih kewenangan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS). Alasannya, jika BPWS di bawah pemprov akan membutuhkan anggaran yang sangat besar, sedangkan kekuatan APBD Jatim sangat terbatas. “Memang pemerintah provinsi lebih paham karakteristik Madura, tapi saya kira BPWS sudah jalan tinggal didorong agar jalannya lebih baik,” kata Gubernur Soekarwo ditemui usai halal bihalal dengan

 ke halaman 11

Binatang Laut Sengat Puluhan Wisatawan Pantai Balekambang Kab Malang, Bhirawa Wisatawan yang datang berlibur Lebaran di Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang telah membawa luka puluhan orang akibat tersengat binatang laut jenis ubur-ubur. Ubur-ubur tersebut menyerang pengunjung ketika mereka mandi di tepi laut. Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Penanggulangan Bencana Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Malang Muji Utomo menjelaskan sejak libur Lebaran

 ke halaman 11

Memproduksi Garam Removal Secara Efisien

Lebih Hemat Lahan, Hasil Produksi Tetap Melimpah Jika menggunakan metode tradisional, proses produksi garam membutuhkan berhektare-hektare lahan dan waktu hingga berminggu-minggu untuk menjemur air laut. Begitu saja hasilnya sudah cukup memuaskan para petani garam. Tapi bagaimana jika lahan yang berhektare-hektare itu diganti bermeter-meter saja. Dan waktu berminggu-minggu diganti cukup berjam-jam saja dengan hasil yang tak kalah melimpah. Adit Hananta Utama, Surabaya

Vinsensius Awey

Sentil..

 ke halaman 11

152 Pengaduan Didominasi Jalur Mitra Warga

Sepakat Pelaku Dihukum

 ke halaman 11

Apalagi tidak ada jaminan musibah yang menelan korban jiwa serupa akan terulang baik dari Disparbuda Nganjuk maupun pihak kepolisian. Bahkan, garis polisi yang mengelilingi kolam dibawah air terjun

Wisata air terjun Sedudo pasca bencana longsor yang menewaskan tiga orang tetap dibuka untuk wisatawan, Kamis (23/7).

Sistem PPDB Harus Lebih Fair

 ke halaman 11

PERISTIWA penyerangan dan pembakaran kios/rumah serta tempat ibadah umat muslim di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua pada Jumat (17/7) juga menjadi perhatian salah satu tokoh umat katolik di Surabaya, Vinsensius Awey. “Mengganggu orang beribadah adalah kejahatan tidak beradab dan pelanggaran terhadap h u k u m negara, oleh karenanya pelaku harus dihu-

ristika/bhirawa

Tinggal dan menetap di kota yang memiliki pantai, adalah berkah bagi warga Surabaya. Ada potensi ekonomi yang menjanjikan di sana. Salah satunya ialah garam yang diproduksi dari air laut. Saat ini, garam juga bisa menjadi industri skala rumahan yang lebih sehat lantaran terjamin tingkat kebersihannya. Caranya ialah dengan menggunakan sebah metode modern dengan sebuah alat Removal Impuritas Air Laut. “Tidak diperlukan lahan luas, apalagi tambak garam. Tapi masyarakat bisa memanfaatkan teras atau halaman ru-

mah yang langsung disinari matahari,” tutur Dosen Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jatim Caecilia Pujiastuti. Alat ini merupakan temuan dia bersama tiga rekannya. Yakni Prasetyo Hadi, Yustina Ngatilah, dan Ketut Sumada. Sebuah terobosan baru yang telah melalui berbagai tahap penelitian dan pengembangan. Caecilia mengakui, alat pengubah air laut men-

 ke halaman 11

adit hananta utama/bhirawa

Caecilia Pujiastuti dan Yustina Ngatilah menunjukkan garam removal yang diproduksi menggunakan alat ciptaannya.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.