Harian Bhirawa Edisi 23 Juli 2015

Kenapa ini bisa terjadi, Kepala Puskesmas mengambil cuti lama.

Imbauan Pemkot Malang sudah jelas, apa nggak didengarkan, kalau tenaga kesehatan harus siaga selama Lebaran,”

HARIAN

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 9

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Wakil Wali Kota Malang Sutiaji

Kamis Pon, 23 JULI 2015

http://www.harianbhirawa.co.id

23 JULI 2015

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo

08.00 Halal Bihalal di Kantor Gubernur Jatim

 Wagub H Saifullah Yusuf 08.00 Halal Bihalal di Kantor Gubernur Jatim 16.00 Halal Bihalal di Rumah Konjen Amerika Serikat

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi 08.00 Halal Bihalal di Kantor Gubernur Jatim

Patwal Bupati Jombang Meninggal di Hari Pertama Masuk Kerja

Tak Ada Sidak, PNS Pemprov Tak Ada yang Bolos Usai apel, Gubernur Soekarwo mengajak seluruh pegawai makan bersama di Ruang Bhinaloka Adhikara kantor Gubernur Jatim. Menurut mantan Sekdaprov Jatim itu, dia sengaja mengumpulkan seluruh PNS

Pemprov, Bhirawa Hari perdana masuk kerja di lingkungan Setdaprov Jatim setelah libur panjang Lebaran 2015 berjalan seperti biasa.

Aktivitas pertama yang harus diikuti seluruh pegawai adalah apel pagi yang dipimpin langsung Gubernur Jatim Dr H Soekarwo bersama, Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf dan Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM.

untuk makan-makan dan tidak melakukan sidak ke biro-biro di lingkungan Setdaprov Jatim.

“Saya tidak ingin para PNS merasa diawasi dan dimata-matai terus. Makanya saya sengaja tidak melakukan sidak meski

usai libur panjang Lebaran. Saya kira liburannya sudah cukup,” kata Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Soekarwo usai gelar apel di halaman kantor Guber-

 ke halaman 11

Jombang, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Jombang berduka. Di hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran 2015, salah seorang PNSnya meninggal dunia.

Yudho Cahyono (45) salah satu PNS yang berdinas di Dinas Perhubungan Pemkab Jombang meninggal sesaat sebelum mengikuti apel di halaman Pemkab Jombang, Rabu (22/7).

“Atas nama pribadi dan Pemkab Jombang saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Mas Yudho Cahyono, staf di Dinas Perhubungan. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT,”tutur Bupati Nyono Suharli, Rabu (22/7) yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Surat Al Fatihah secara bersama-sama yang ditujukan kepada almarhum.

 ke halaman 11

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo saat memberikan pengarahan apel pagi usai libur Lebaran 1436 H, Rabu (22/7). Dalam apel tersebut turut dihadiri Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf, Drs H Saifullah Yusuf dan seluruh pejabat di lingkungan Pemprov Jatim.

Halal Bihalal di Balai Kota Diwarnai Atribut Cak dan Ning

ramadlan/bhirawa

Bupati Nyono bersama Ketua DPRD Jombang Joko Triono ikut memikul keranda jenazah sebelum diberangkatkan ke peristirahatan terakhir, Rabu (22/7).

PEMKOT Surabaya kembali menggelar halal bihalal usai Idul Fitri 1436 H. Acara

Hutan Terbakar, Kawasan ArjunoWelirang Ditutup untuk Pendakian Pasuruan, Bhirawa Jalur pendakian Gunung Arjuno-Welirang ditutup sementara sejak 17 Juli lalu dengan batas waktu yang belum ditentukan karena kawasan hutan terbakar, meskipun api sudah berhasil dipadamkan.

“Sampai dengan sekarang jalur pendakian masih kami tutup dan sudah berlangsung sekitar lima hari ini. Pemberlakuan penutupan sengaja dilakukan kami karena kawasan ini masih belum aman, bahkan berbahaya bagi para pendaki yang akan naik ke puncak gunung,” jelas Koordinator Wisata Alam UPT Tahura R Soerjo, Agus Budi Utomo, Rabu (22/7).

Ia mengatakan, terbakarnya hutan di kawasan Arjuno-Welirang beberapa waktu lalu membuat pengelola untuk sementara waktu ini menutup jalur pendakian, meskipun api sudah berhasil dipadamkan. Karena itu pihaknya akan menonaktifkan semua aktivitas maupun kegiatan yang ada di kawasan Arjuno-Welirang.

trie diana/bhirawa

Mengenakan pakaian Cak dan Ning, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Wakil Wali Kota Surabaya Wishnu Sakti Buana menggelar halal bihalal bersama PNS di Halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (22/7).

rutin tahunan ini dihadiri oleh ribuan karyawan Pemkot Surabaya yang terdiri dari jajaran Asisten dan Kepala Dinas Pemkot Surabaya, serta jajaran Muspika Kota Surabaya dan perwakilan dari DPRD Kota Surabaya.

Bertempat di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Rabu (22/7), acara yang bertujuan

KPU Jatim, Bhirawa Untuk sementara hasil rekapitulasi verifikasi dukungan terhadap 9 bakal calon per-

orangan di 8 kab/kota di Jatim yang dilakukan sejak 14-15 Juli terdapat tiga pasang calon yang belum memenuhi syarat dan

harus melakukan perbaikan dukungan. Ketiga pasangan bakal calon tersebut masing-masing ada di Kab Malang, Kab Mojok-

erto dan Kab Ponorogo.

Komisioner KPU Jatim

Gubernur Minta Semua Wisata Alam Dicek Ulang Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Dr H Soekarwo meminta seluruh kabupaten/kota yang memiliki lokasi wisata alam yang rawan longsor agar melakukan pengecekan dan upaya antisipasi

 ke halaman 11

LONGSOR SEDUDO

Data korban yang dirawat di RSUD Kab Nganjuk Marita (36), Jl Semarang Gg Kuburan No 2 Surabaya, luka sobek tangan kiri Sita Magforotin (42), warga Sidoarjo, luka robek pelipis kiri Aris (30), Jl Sriwijaya 3 B Kediri, luka robek pelipis kanan dan dahi

Tangan di Atas Lebih Baik

MG Hadi Sutjipto

 ke halaman 11

Sentil..  Dokter Puskesmas Cuti, Wawali Kecewa  Pelayanan publik ikut cuti  SKPD Kota Batu Akan Dimekarkan  Bukan banyaknya personel, yang penting kinerjanya  Personel Gabungan Temukan Penggunaan Ban Gundul dan Izin Trayek Bus Mati  Lagi-lagi masyarakat jadi korban pelanggaran ini

 ke halaman 11

KPU Pastikan 3 Pasangan Calon di Tiga Kabupaten Tak Penuhi Syarat

 ke halaman 11

ADA nasihat yang sempat disampaikan oleh Wakil Bupati Sidoarjo MG Hadi Sutjipto di sela-sela kegiatan bermaaf-maafan atau halal bihalal dengan PNS Sidoarjo, Senin kemarin. Yakni agar PNS suka memberi daripada suka meminta.

Atau dalam peribahasa, tangan di atas itu lebih baik daripada tangan di bawah.

Menurut pria berusia enam puluh tahun itu, petuah orangtua itu sangat bagus untuk pembelajaran mental bagi semua orang,

untuk saling mempererat tali silaturahim di antara pegawai pemkot ini jatuh di hari Rabu yang merupakan hari wajib memakai pakaian khas Surabaya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang mengenakan baju Ning berwarna oranye ini,

ristika/bhirawa

Polisi memasang garis pengaman di sekitar lokasi kejadian wisata Air Terjun Sedudo di Kab Nganjuk dan objek wisata akan dibuka lagi setelah ada kepastian aman bagi pengunjung.

 ke halaman 11

 ke halaman 11

CPNS K-2 Diminta Lengkapi Berkas Penggajian Dindik Surabaya, Bhirawa Setelah mendapatkan Surat Keputusan (SK) CPNS dari wali kota, sebanyak 148 guru plus 31 tenaga administrasi sekolah di Surabaya harus segera melakukan penyesuaian. Di antaranya penyesuaian berkas penggajian yang harus dilengkapi pasca libur Lebaran 2015 ini.

Kabid Tenaga Pendidik dan Kependidikan Dinas Pendidikan Yusuf Masruh menuturkan, akan terjadi perubahan terhadap sistem penggajian. Khususnya terkait hak yang akan diterima. Karena

 ke halaman 11

Destinasi Wisata Religi di Sumenep

Penasaran Rasakan Pluralisme Beragama dan Berbudaya di Pulau Garam Predikat daerah santri sepertinya memang layak dinisbatkan pada Pulau Madura. Kepatuhan masyarakatnya akan sosok pemuka agama atau kiai ternyata tidak hanya dilakukan saat masih hidup di tengah– tengah mereka. Selain dikenal dengan karapan sapinya, Madura juga dikenal dengan kentalnya adat keislamannya.

Gegeh Bagus Setiadi, Surabaya Kentalnya nuansa keislaman membuat Pulau yang terletak di timur laut Jawa ini banyak terdapat makam serta tempat-tempat religi yang sering dijadikan sebagai wisata religi oleh banyak orang. Tidak hanya dari masyarakat setempat, tetapi juga banyak pendatang yang berasal dari luar pulau untuk melaksanakan wisata religi di Pulau Garam ini.

Salah satu kabupaten yang cukup banyak terdapat tempat wisata religi yakni di Kabupaten Sumenep. Sebagai kabupaten paling barat Pulau Garam ini, Sumenep juga banyak

menyimpan sejarah perkembangan Islam di pulau Madura. Peninggalan sejarah yang menjadi sepenggal bukti dan cikal bakal para penguasa zaman dulu.

Saat Bhirawa mendatangi lokasi Asta Tinggi, suasana bak kerajaan masih sangat kental terasa. Lokasi yang terletak di kawasan dataran bukit tinggi Kebon Agung adalah area komplek pemakaman raja-raja Sumenep. Pada tata tapak, kompleks Asta Tinggi terdiri dari dua bagian, Barat

 ke halaman 11

gegeh bagus/bhirawa

Salah satu peziarah dari Kota Cilegon Provinsi Banten menggunakan transportasi perahu dari pelabuhan Kalianget untuk bisa ke makam Sayyid Yusuf yang terletak di di Desa Talango, Kecamatan Talango, Sumenep, Selasa (21/7) lalu.

SURABAYA

2

Kamis Pon 23 JULI 2015

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

Revisi PKPU Tak Untungkan Risma-Whisnu Surabaya, Bhirawa Terbitnya revisi peraturan teknis Pilkada, yang dituangkan dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) 12/2015 semakin membuat posisi bakal pasangan calon dari PDIP Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana semakin tak menguntungkan. Peraturan tersebut memangkas waktu perpanjangan pendaftaran, menyebabkan kesempatan hadirnya pesaing semakin sempit sampai pengunduran Pilkada pada tahun 2017.

trie diana/bhirawa

Diserbu Pengunjung

Selama liburan sekolah berbagai tempat hiburan di Surabaya mulai diserbu pengunjung, salahsatubya Kebun Binatang Surabaya (KBS), disana para pengunjung melihat berbagai aneka koleksi. Seperti yang terlihat para pengunjung menunggang unta, Rabu (22/7).

PANGGUNG BIROKRASI

Muswil LDII Jatim Ajak Gerakan Remoralisasi Surabaya, Bhirawa Kondisi bangsa Indonesia yang menunjukan demoralisasi dalam kehidupan berbangsa dan mengundang keprihatinan semua pihak, merupakan salah satu tema yang akan diangkat dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) Jatim LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) pada Agustus 2015 ini.

Ketua DPW LDII Jatim, Chriswanto Santoso menegaskan dalam Muswil LDII nanti selain memilih Ketua DPW LDII Jatim kedepan sekaligus diserukan agar masyarakat kembali menjadi bangsa yang bermoral sebagai remoralisasi.

Mengingat di bidang politik marak dengan politik uang. Sementara itu, penyelenggara pemerintahan masih diwarnaik korupsi dan suap. Sementara dalam tataran sosial dan budaya, nilai barat dianggap sebagai modern. ‘’Bagi LDII moral adalah pengawal bangsa Indonesia untuk mencapai citacitanya. Bila masalah moral diabaikan bangsa ini, maka dapat dipastikan bangsa Indonesia menerima berbagai hal yang negative atau mudharat. Saya menghimbau bagi pemimpin negeri ini untuk memberikan teladan yang baik untuk rakyat sebagai langkah remoralisasi bangsa,’’tegas pria yang juga Ketua DPP Q cty LDII ini, Rabu (22/7).Q

Sebelumnya, pada PKPU 9/2015 menyebutkan, jika hanya ada pasangan kandidat tunggal, pendaftaran terus dibuka secara berkala hingga waktu pemilihan. Jika masih belum ada pendatar tambahan, pilkada diundur hingga 10 hari.

Sementara dalam PKPU 12/2015, waktu perpanjangan dipangkas. Jika hingga akhir tenggat waktu pendaftaran hanya ada pasangan kandidat tunggal, waktu pendaftaran ditambah hingga tiga hari ke depan.

Jika masih tetap tidak ada kompetitor, regulasi tersebut mengamanatkan pilkada diundur hingga 2017.

Ketentuan baru terkait perpanjangan masa [endaftaran ini resmi disampaikan KPU Surabaya pada legislatiof saat menggelar pertemuan dengan Komisi A DPRD Kota Surabaya, Rabu (22/7).

Ketua KPU Kota Surabaya, Robiyan Arifin dalam pertemuan tersebut menyampaikan informasi mengenai Peraturan KPU Nomor 12 tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

Menurut Robiyan, dalam peraturan terbaru ini, terdapat sejumlah perubahan terkait syarat pencalonan. Di antaranya adalah syarat pencalonan bagi mantan narapidana, bagi calon yang memiliki kepentingan atau hubungan dengan petahana, serta syarat pencalonan bagi anggota dewan.

Salah satu poin penting dalam PKPU 12 tahun 2015 yang menjadi pokok pembahasan ini adalah apabila hingga berakhirnya masa pendaftaran pasangan calon kepala daerah hanya ada satu pasangan calon saja yang mendaftar, maka masa pendaftaran bisa diperpanjang selama tiga hari.

“Namun apabila selama masa

perpanjangan waktu tiga hari itu tetap hanya ada satu pasangan yang mendaftar atau setidaknya hanya satu pasangan saja yang memenuhi syarat, maka seluruh tahapan dan pemilihan ditunda hingga pemilihan serentak berikutnya atau tahun 2017,” urai Robiyan Arifin.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono berharap agar di masa pendaftaran pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya yang akan berlangsung pada 26 hingga 28 Juli 2015, tidak hanya satu pasangan calon saja yang mendaftar. Menurutnya, hal tersebut berpotensi menimbulkan implikasi buruk untuk semua pihak, termasuk untuk KPU. Namun. kepada KPU Surabaya, Awi—panggilan akrab Adi Sutarwijono, meminta agar bisa menjelaskan bagaimana ketentuan tersebut didasarkan dan tidak hanya tidak hanya memberikan jawaban klasik yakni sebagai pelaksana kebijakan pusat saja.

“Harusnya KPU Surabaya bisa menjawab, apa landasan hukum dikeluarkannya PKPU no 12 tahun 2015, karena mereka adalah penyelenggara Pemilu yang didalamnya bisa mencetak kertas suara, tidak hanya menjawab sebagai pelaksana keputusan pusat,” sergahnya.

Politisi jebolan Fisip Unair ini juga mengaku jika dirinya pesimis jika Komisi A bersama KPU Surabaya melakukan konsultasi ke pusat terkait dikeluarkannya PKPU no 12 tahun 2015, karena dianggap tidak mampu mengubah apalagi membatalkan.

“Wacana itu memang ada, tetapi kalau konsultasi itu akhirnya tidak membawa perubahan terhadap isi PKPU, ya tentu akan sia-sia,” ungkapnya.

Ditanya soal rencanya melakukan komunikasi dengan seluruh parpol di

Surabaya, sebagai ketua Bappilu Awi mengatakan jika agenda itu tetap akan dilanjutkan, bahkan konteks pembicaraannya akan ditambah soal keluarnya PKPU terbaru yang dinggapnya menimbulkan persoalan di Surabaya.

“PDIP Surabaya tetap akan melanjutkan rencana pertemuan dengan seluruh parpol di Surabaya, dan agendanya juga bisa bertambah yakni terkait sikap terhadap keluarnya PKPU terbaru itu,” jlentrehnya.

Namun Awi juga tidak menampik jika pihak akan mendorong partai koalisi untuk segera memunculkan pasangan calon Bacakada sebagai upaya untuk menghindari pemberlakukan aturan PKPU no 12 tahun 2015.

“Iya benar, salah satunya mendorong agar Koalisi partai bisa segera memunculkan pasangan calon Bacakada, agar Pilkada Surabaya tidak tertunda, dan bisa dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan yakni tahun 2015,” akunya.

Siap Gugat ke MK Sementara itu Ketua DPC PDIP Surabaya, Whisnu Sakti Buana , Rabu (15/7) menilai, terbitnya PKPU 12 menyalahi undang-undang. Menurutnya, KPU-RI melakukan tindakan di luar kewenangannya.

“Melebihi kewenangan undangundang, tidak terus bila ada satu calon kemudian pilkada serentak ditunda,” tuturnya usai mengikuti acara Hala Bihalal di halaman Balaikota.

Wakil Walikota Surabaya ini menegaskan, PDIP telah menyiapkan materi yuridis formil sebelum mengajukan gugatan ke PTUN, MK dan MA. Gugatan dilayangkan ke PTUN, karena peraturan tersebut dinilai melanggar tata urutan perundangan.

Sedangkan gugatan ke MK untuk mengujukan uji materi apakah draft PKPU sudah benar, kemudian ke MA karena lembaga ini yang membawahi pelaksanaan undang-undang.

Ia menegaskan, dalam minggu ini gugatan tersebut akan dilayangkan.

Sebelum diajukan, pihaknya akan membahas persiapan tersebut dalam rapat internal. “Hari ini kita rapat internal, rencananya Minggu ini kita ajukan,” papar alumnus FTSP Institut Tehnologi Sepuluh Q geh.gat Nopember Surabaya.Q

Pemkot Antisipasi Gangguan Kamtibmas Pasca Kerusuhan Tolikara Surabaya Diminta Terima Bantuan RBT Pemkot, Bhirawa Pasca kerusuhan di Tolikara Papua, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung menggelar rapat koordinasi (rakor) di Graha Sawunggaling pada hari pertama masuk kerja Rabu (22/7) kemarin.

Selain dihadiri sejumlah pejabat Pemerintah Kota Surabaya, rakor juga mengundang jajaran samping meliputi kepolisian dan TNI. Turut hadir, Danrem 084 Bhaskara Jaya, Kapolrestabes Surabaya dan Kapolres Tanjung Perak.

Wali Kota Risma ketika Rakor mengatakan, tujuan diselenggarakannya rakor adalah untuk menjaga situasi Surabaya tetap kondusif. Utamanya setelah kejadian kerusuhan di Tolikara, Papua.

Pasalnya, sudah terjadi tindakan perusakan di empat daerah di Indonesia. Rinciannya, dua kejadian di pulau Jawa dan dua lainnya di wilayah Sulawesi dan Ternate.

Menurut laporan, peristiwa itu diduga imbas masyarakat yang terprovokasi atas kerusuhan di Tolikara. ‘’Saya berharap di Surabaya tidak ada kejadian seperti itu.

Surabaya harus tetap aman dan kondusif sebab kota ini me-

rupakan barometer keamanan nasional. Karena itu, wajib hukumnya menjaga persatuan bangsa ini,’’ kata Wali Kota.

Risma menyatakan, rakor ini akan ditindaklanjuti dengan pertemuan-pertemuan antar tokoh lintas agama di level kecamatan. Harapannya, melalui pertemuan tersebut, para tokoh agama dapat memberikan penjelasan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi.

Ditanya soal strategi pengamanan kota, Risma enggan berkomentar lebih jauh. “Saya tidak bisa jelaskan secara detail karena itu sudah ranahnya intel di kepolisian dan TNI. Yang jelas, di Surabaya tidak boleh ada gangguan kebebasan beribadah. Semua dijamin dan dilindungi,’’ terang Wali Kota terbaik ketiga versi World Mayor Project ini.

Sementara itu, Danrem 084 Bhaskara Jaya Kol Inf Nur Rahmad menghimbau masyarakat menyikapi kejadian di Tolikara dengan arif dan bijaksana. Menurut dia, yang terpenting saat ini adalah bagaimana menumbuhkan rasa nasionalisme sehingga negara ini bisa kokoh.

Nur Rahmad yang sempat bertugas di Sorong dan Ma-

nokwari ini lantas menceritakan bahwa sejatinya tidak ada masalah toleransi antar umat beragama di Papua.

“Saat perayaan Natal, warga Muslim ikut membantu pelaksanaan. Begitu pula saat Idul Fitri, warga yang beragama Kristen ikut mengucapkan selamat dari rumah ke rumah,” ungkapnya.

Nur Rahmad menilai kerusuhan di Tolikara bukan merupakan konflik antara agama satu dan lainnya, sebab korban tidak hanya dari pihak beragama Muslim saja. Kios-kios milik warga Kristen juga turut hangus saat peristiwa pembakaran.

Lebih jauh, Nur Rahmad menekankan akan bahaya proxy war atau perang proksi. Konsep proksi war, kata Nur Rahmad, yakni perang dengan mengandalkan kepandaian. Strategi yang digunakan bisa saja politik adu domba atau dengan sengaja menciptakan kondisi yang memperkeruh suasana.

“Oleh karenanya, kita tidak perlu terpancing sebab di Tolikara sendiri, masalah sudah selesai. Bangunan masjid/mushola dan kios-kios yang terbakar juga sudah dibangun kembali,” imbuhnya.Q dre

Surabaya, Bhirawa Surabaya diharapkan bisa menerima kehadiran angkutan massal jeni BRT (Bus Rapid Transit) sebagai alternatif angkutan di Kota Pahlawan. Utamanya untuk jalur yang selama ini dilayani oleh Damri, yakni di jalur protokol Surabaya. Hal ini ditegaskan oleh anggota Komisi VI DPR RI, Bambang Haryo.

“Surabaya sebagai kota besar sudah semestinya menggunakan angkutan yang berstandar internasional.

Salah satunya ya ini, BRT. Untuk itu saya akan mendorong perwakilan Damri untuk bertemu Walikota Surabaya agar bisa deal dengan program ini,” ujar Bambang Haryo disela-sela sidak di garasi Damri di kawasan Jagir Wonokromo, Rabu (22/7).

Dikatakan legislator yang komisinya membidangi BUMN serta layanan masyarakat ini untuk BRT merupakan hibah dari Kementrian Perhubungan untuk beberapa kota besar di Indonesia. Antara lain, Makassar, Medan, Bandung, Denpasar dan Semarang. Hingga saat ini hanya Surabaya yang belum deal dengan moda angkutan ini. Sedangkan untuk di Sidoarjo sudah sepakat dan hanya menunggu launching serta akan melayani jalur Porong-Purabaya lewat tol. Saat ini ada sekitar 30 bus yang diperbantukan untuk layanan Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.

“Menurut kami yang kebetulan jalurnya dilewati oleh Damri sudah harus ditertibkan dengan shelter khusus.

Dengan begitu masyarakat nyaman dengan shelter tersebut. Sidoarjo dan Gresik sudah setuju, tinggal Surabaya yang belum menyetujui. Saya ikut mendorong agar Pemkot bisa merealisisasi untuk jalur protokol bisa dilewati BRT,” ungkap politisi asal Partai Gerindra asal Q gat Dapil 1, Surabaya-Sidoarjo ini.Q

Pasca Lebaran, Pemkot Pulangkan 43 PMKS ke Daerah Asal Demi menjaga situasi yang kondusif pasca libur Lebaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali memulangkan sebanyak 43 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Bertempat di Taman Surya, Balaikota Surabaya ke-43 PMKS yang terdiri dari pria dan wanita, mayoritas berusia tua dan bahkan ada yang membawa balita, dipulangkan dengan mengendarai mobil dinas Pemkot Surabaya.

Para PMKS ini umumnya berasal dari daerah di Jawa Timur yang mengadu nasib di Kota Surabaya, namun tidak bisa kembali ke daerah asal dikarenakan kehabisan biaya. Sebagian besar dari mereka menjadi pengemis di tempat-tempat wisata, makam dan fasilitas umum lainnya di Kota Surabaya.

Menurut Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kepada jajaran kepala SKPD dan Muspika Kota Surabaya, serta para PMKS, menginginkan agar nantinya para PMKS ini bisa kembali di Kota Surabaya, bukan

dre/bhirawa

Wali Kota Tri Rismaharini ketika memulangkan 43 PMKS di balai kota. sebagai pengemis atau anak jabekerja keras selama bulan Ramadan. lanan, melainkan menjadi pedagang.

Saya berharap kepada para pendatang Wali Kota mengucapkan banyak tidak lagi kembali ke Kota Surabaya terima kasih kepada para Personel dengan profesi yang sama. Yakinlah Tenaga Kesejahteraan Sosial Kebahwa di tempat asal kita bisa bekerja. camatan (TKSK) atas usahanya Tuhan itu adil, jika kita mau berusaha, selama melakukan razia, dan juga Tuhan akan memberikan kesempendampingan pemulangan para patan,’’ kata Wali Kota.

PMKS ke daerah asalnya.

Risma menambahkan, untuk ‘’Saya banyak mengucap terima memastikan pemulangan PMKS kasih kepada para personel TKSK yang berjalan lancar, dan tidak membuat

mereka kembali ke Kota Surabaya.

Para personel tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) diminta agar menyampaikan rencana pemulangan tersebut kepada Dinas Sosial Kabupaten dan Kota, atau pejabat di desa tujuan PMKS. Dengan didampingi kepala Dinas Sosial, Wali Kota berjalan memantau satu persatu mobil yang akan mengantarkan para PMKS ini pulang.

Ia juga berpesan kepada para personel tenaga kesejahteraan sosial kecamatan yang ikut mendampingi, untuk mempertemukan para PMKS ini dengan pejabat setempat.

Dengan menggunakan 12 mobil dinas milik Pemkot Surabaya, ke-43 PMKS ini dipulangkan ke daerah asalnya di Jawa Timur yang meliputi Madura, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Blitar, Jember dan Lumajang.

Wali Kota menambahkan, upaya Pemkot Surabaya dalam mencegah para PMKS agar tidak datang ke Kota Surabaya adalah, dengan melakukan sidak tim gabungan yang terdiri dari Dinas Sosial, Dinas Kependudukan, beserta jajaran Muspika Kota Surabaya ke tempat-tempat yang berQ dre potensi ditinggali para PMKS.Q

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM / PELELANGAN TERBATAS / PELELANGAN ULANG / SELEKSI UMUM PUTARAN XVII TA 2015 Dalam rangka pelaksanaan APBD Kota Surabaya Tahun Anggaran 2015, Pemerintah Kota Surabaya mengumumkan pekerjaan yang akan dilelang dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Perincian & penjelasan pekerjaan, dilihat pada portal Pemerintah Kota Surabaya https://lpse.surabaya.go.id

2. Persyaratan pelelangan dapat didownload di portal https://lpse.surabaya.go.id 3. Pendaftaran, pemilihan pekerjaan dan penawaran harus dilakukan melalui portal e-Procurement Pemerintah Kota Surabaya mulai tanggal 23 Juli 2015 TTD Kelompok Kerja

SURABAYA

Kamis Pon 23 JULI 2015

3

PENDIDIKAN - KESEHATAN - PELAYANAN PUBLIK - HUKUM

RAGAM INFO

Tak Ada Peningkatan Pasien Pemkot, Bhirawa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya menyatakan tidak terjadi peningkatakan pasien rumah sakit maupun puskesmas di Kota Pahlawan selama liburan panjang Lebaran tahun ini.

“Untuk pasien IGD (Instalasi Gawat Darurat) seperti biasanya setiap harinya kurang lebih 200 pasien,” kata Kepala Dinkes Surabaya Febria Racmanita kepada Antara di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, pasien yang dirawat di RSUD atau puskesmas dalam naungan pemkot Surabaya beragam ada yang akibat kecelakaan kendaraan bermotor, sakit diare atau hipertensi, asam urat, demam dan lainnya.

Namun demikian, lanjut dia, kebanyakan pasien yang rawat jalan adalah pasien diare. Hal ini dikarenakan banyak warga yang tidak memperhatikan pola makanan yang tidak sehat pada saat selesai berpuasa selama sebulan.

“Mungkin juga lupa pantangan makanannya,” katanya.

Meski demikian, ia mengatakan pasien diare yang berobat di rumah sakit atau puskesmas pada Lebaran kali ini menurun. “Alhamdulillah menurun. Masyarakat saat ini mulai sadar menjaga kesehatan dan pola makan yang sehat,” katanya.

Hanya saja, saat ditanya soal data pasien yang menurun pada Lebaran tahun ini, Febria belum mengetahuinya secara detail karena laporan yang diterima dari rumah sakit dan puskesmas belum lengkap.“Mungkin besok data baru bisa Q ant diketahui,” katanya.Q

Halal Bihalal Pangdam dan Danlantanmal Surabaya, Bhirawa Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko dan Komandan Lantamal (Danlantamal) V Surabaya Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah menggelar Halalbihalal secara terpisah di markas masing-masing, Rabu.

Pangdam V/Brawijaya menggelar Halalbihalal di Lapangan Apel Markas Kodam V/Brawijaya, Surabaya, sedangkan Danlantamal V Surabaya Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah menggelar acara serupa di serambi Gedung Yos Sudarso Mako Lantamal V. Menjelang Halalbihalal itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko mendahului dengan Apel Pengecekan Personel yang telah kembali melaksanakan libur lebaran.

Dari hasil pengecekan, tidak ditemukan adanya pelanggaran dan personel yang melaksanakan libur telah beraktivitas kembali dalam keadaan aman dan lengkap.

“Kami patut bersyukur bahwa dalam pengecekan kali ini tidak ditemukan adanya pelanggaran dan seluruh personel Kodam V/Brawijaya dapat kembali ke kesatuan dalam keadaan aman dan lengkap,” kata Kapendam V/Brawijaya Letkol Inf Washington S. Halalbihalal itu dihadiri Kasdam V/ Brawijaya Brigjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau, seluruh Asisten dan Staf Kodam V/Brawijaya, perwakilan Pomdam V/Brawijaya, perwakilan Yonif 500/ Raider, perwakilan Yonif 516/Mekanis serta seluruh Prajurit dan PNS Makodam V/Brawijaya.

“Dengan memanfaatkan momentum selesainya Bulan Ramadhan, segenap anggota bisa saling memaafkan satu dengan lainnya, sehingga momentum itu diharapkan dapat memacu personel Makodam dalam melanjutkan rutinitas ke deQ ant pan lebih giat lagi,” kata Kapendam.Q

Belum Puncak Arus Balik Meskipun para pegawai hari ini sudah kembali masuk kerja tetapi arus balik masih belum mencapai puncaknya karena liburan sekolah masih berlangsung. Seperti di Stasiun Gubeng Surabaya, Rabu (22/7) kamarin masih terlihat legangang sementara diperkirakan puncak arus balik dimulai tanggal 25 hingga 26 Juli mendatang.

trie diana/bhirawa

Rumah Sakit Tipe B dan C Diminta Serius Tangani Pasien Surabaya, Bhirawa RSUD dr Soetomo kembali meminta agar rumah sakit tipe B dan C untuk serius memberikan pelayanan pasien BPJS Kesehatan. Permintaan ini untuk mengurangi tingginya jumlah pasien yang ditangani rumah sakit rujukan Indonesia Timur ini.

Plt Direktur RSUD dr Soetomo Surabaya, dr Harsono mengatakan, sampai saat ini banyak pasien yang berobat ke Soetomo tanpa melalui rujukan yang benar. Banyaknya pasien yang berobat ke Soetomo lantaran masyarakat masih menganggap dokter dan peralatan medis Soetomo lebih baik daripada rumah sakit lain. ‘’Untuk dokter dan peralatan medis Soetomo sudah tidak diragukan lagi karena sebagai rumah sakit terakreditasi paripurna Soetomo memang

memiliki kelebihan daripada rumah sakit lain,’’ ucapnya, Menurutnya, sistem rujukan yang tidak berjalan dengan baik menyebabkan rumah sakit rujukan terbesar di Indonesia bagian timur ini selalu membludak oleh pasien. ‘’Kita ingin ada komitmen bersama dengan rumah sakit tipe B dan C untuk masalah rujukan, karena jika komitmen ini dilanggar maka masalah membludaknya pasien akan tetap terjadi di Soetomo,’’ tegasnya.

Dikatakannya, dengan sisjalannya program JKN dirinya tem JKN yang telah berjalan yakin masalah rujukan akan hampir 2 tahun ini dihaterselesaikan. Saat ini BPJS rapkan rumah sakit lebih Kesehatan sudah memberiselektif dalam memberikan kan aturan baru yang merujukan ke rumah sakit Soewajibkan rumah sakit dan tomo. Rumah sakit harus Puskesmas untuk membebenar-benar merujuk pasien rikan perawatan maksimal. yang memiliki penyakit yang Jika rumah sakit dan Puskronis dan berbahaya. Jika kesmas tidak menaati aturan ada pasien yang menderita main BPJS Kesehatan maka penyakit sedang dan tidak biaya kapitasi atau klaim di dr Harsono bahaya diharapkan rumah BPJS Kesehatan akan dikusakit memberikan perawatan. rangi bahkan ditiadakan. ‘’Tidak bisa serta merta rumah sakit ‘’Jadi mulai sekarang rumah sakit merujuk ke rumah sakit di atasnya, dan Puskesmas sudah tidak bisa lagi jika rumah sakit tersebut mampu main-main karena BPJS sudah tegas maka harus mengatasinya,’’ ujarnya. memberlakukan aturan baru tersebut,’’ Q dna Harsono optimis dengan usia bertegasnya.Q

Masyarakat Makin Patuh, Korban Laka Dugaan Korupsi Mess Santri Kemenag Jatim Lantas Selama Lebaran Menurun Penetapan Tersangka YS Oleh Kejati Jatim Dipertanyakan

Polda Jatim, Bhirawa Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim mencatat korban meninggal selama arus mudik Lebaran 2015 sebanyak 51 orang. Jumlah ini menurun 27 % dari korban meninggal akibat (kecelakaan lalu linyas) laka lantas arus mudik Lebaran 2014 silam.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol RP Argo Yuwono mengatakan, selama arus mudik Lebaran 2015, korban meninggal akibat laka lantas mencai 51 orang. Menurut Argo, korban laka lantas tahun ini menurun. Dalam artian, masyarakat semakin mematuhi dan tertib dalam berlalu lintas.

“Dari data Ditlantas Polda Jatim, hingga hari ke-12 Rabu (22/7) kemarin, tercatat 627 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal 51 orang, luka berat 125 orang, dan luka ringan 923 orang,” kata Kabih Humas Polda Jatim Kombes Pol RP Argo Yuwono, Rabu (22/7).

Argo menjelaskan, penurunan korban laka lantas terjadi karena kemaksimalan kinerja dan jumlah personel yang di sebar di seluruh wilayah rawan kecelakaan. Selain itu, masyarakat

semakin sadar akan himbauan tertib lalu lintas dan keselamatan dalam berlalu lintas.

“Kalau dibandingkan tahun lalu, korban meninggal dunia menurun hingga 27 persen. Masyarakat semakin sadar berlalu lintas,” ungkapnya.

Terkait jumlah korban meninggal laka lantas terbanyak, Argo mengaku, sampai saat ini korban meninggal dunia terbanyak di polres Probolinggo, yakni lima korban tewas. Dari 38 Polres, tercatat sebanyak 24 Polres yang mengalami korban tewas selama Lebaran 2015.

Lanjut Argo, kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Semeru yang dimulai tanggal 10 Juli lalu itu didominasi oleh kendaraan roda dua. Adapun kerugian yang ditimbulkan dari laka lantas itu, totalnya ditaksir mencapai Rp 882,25 juta atau hampir Rp1 miliar.

Disinggung mengenai situasi arus balik mudik Lebaran, Argo menambahkan, situasi mulai mencair setelah terjadi puncak arus balik pada Selasa (21/7) malam. “Hingga saat ini, arus balik lebaran masih saja terjadi meskipun jumlahnya tidak seramai puncak arus balik Lebaran pada Selasa (21/7) ma-

lam,” tambahnya.

Argo menghimbau, bagi masyarakat yang hendak balik ke tempat asalnya diharapkan berhati-hati di jalan raya. Salah satunya adalah mentaati peraturan lalu linyas dan mengutamakan keselamatan saat berada di jalan.

Sebelumnya, pada Operasi Ketupat Semeru 2015 terhitung sejak H-7 hingga H+7 Lebaran 1436 Hijriah atau 10-25 Juli 2015 itu, Polda Jatim mengerahkan 12.116 personel untuk mengamankan kegiatan arus mudik dan balik. Adapun personel gabungan ini meliputi, 700 personel Polda Jatim dan 11.416 personel se-jajaran Polda Jatim.

Fokus Operasi Ketupat Semeru 2015 adalah pengamanan di sejumlah titik rawan kemacetan, titik rawan kecelakaan, dan titik rawan kriminalitas. “Selama 16 hari PAM, turut dilibatkan jajaran TNI dan instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan, DLLAJR, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, Satpol PP, BPBD, Pramuka dan Orari dalam pengamanan mudik Lebaran 2015,” ungkap Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf pekan Q bed.ant lalu.Q

Silika Gunung Raung Sebabkan ISPA dan Kerusakan Kornea Surabaya, Bhirawa Dinkes Jatim memperingatkan masyarakat agar mewaspadai bahaya abu vulkanik yang dikeluarkan gunung Raung. Abu vulkanik akibat erupsi gunung yang beradaa di wilayah Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, tersebut mengandung silika yang membahayakan bagi kesehatan seseorang.

‘’Orang yang menghirup atau menghisap silica dapat terjangkit penyakit ISPA dan jika terkena kelopak mata akan terjadi iritasi atau kerusakan pada kornea mata.

Jangankan manusia mesin pesawat bisa mati jika menyedot abu yang mengandung silika.,’’ ujar Kepala Dinkes Jatim, dr Harsono.

Harsono mengungkapkan, saat ini banyak ma-

syarakat yang mulai sadar akan bahaya abu vulkanik Gunung Raung, sehingga penggunaan masker semakin banyak. Menurutnya, dulu sebelum ada himbauan menggunakan masker dari DInkes , warga sekitar Gunung Raung masih sedikit yang menggunakan. ‘’Jika dilihat ada masyarakat yang menggunakan masker tapi penggunaannya

tidak tepat, hanya digunakan untuk menutup mulit saja.

Seharusnya penggunaan masker digunakan untuk menutup mulut dan hidung, jika digunakan menutup mulut saja maka manfaat masker tidak dapat maksimal,’’ ucapnya.

Lebih lanjut Mantan Bupati Ngawi ini menuturkan, untuk membantu para korban Gunung Raung, Dinkes

Hari Pertama Pasca Libur Lebaran

PN Surabaya Sepi Persidangan Meski cuti bersama atau libur lebaran dinyatakan telah berakhir sejak Selasa (21/7) kemarin, namun aktifitas di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya masih terlihat sepi.

Tak hanya sepi persidangan, para pengunjung pun tak nampak di PN Surabaya.

Terpantau hingga pukul 13.00 siang, tak satupun Jaksa, terdakwa, pengacara, dan pengunjung nampak di PN Surabaya. Kondisi ini diperkuat dengan tidak adanya aktifitas sidang yang nampak di 10 ruang sidang milik PN Surabaya. Hanya terlihat seorang petugas kebersihan Pengadilan yang sedang sibuk lalu lalang mengecek kebersihan di lokasi.

Humas PN Surabaya Burha-

Pasca berakhirnya libur cuti lebaran, suasana sepi nampak di PN Surabaya dengan tidak adanya pengunjung maupun aktifitas persidangan, Rabu (22/7). bed/bhirawa

nudin saat dikonfirmasi membenarkan kondisi PN Surabaya yang saat itu sepi. Ia mengaku, semestinya pada Selasa (22/7) kemarin sudah ada jadwal sidang.

Namun pihaknya tak dapat berkata apa-apa, karena dirinya hanya bisa menunggu laporan dari Jaksa yang akan menyidangkan perkara.

“Semestinya hari ini (kemarin) sudah ada jadwal persidangan.

Kalau pun ada Jaksa yang hadir, kami pun siap menggelar sidang sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Memang hingga jam segini saya sendiri belum menyidangkan satu perkara sekali pun,” tegas Burhanudin saat dikonQ bed firmasi, Selasa (22/7).Q

bersama dengan instansi lain telah mengirim beberapa bantuan mulai masker, obat-obatan, makanan pendukung ASI, bubur bayi, dan lainnya.

“Jika terjadi sesuatu (letusan) sudah siap. Yang paling rawan adalah ibu hamil, lansia dan balita.

Mereka yang rawan itu harus didata direncana konQ dna.ant tijensi.Q

Kejati Jatim, Bhirawa Penetapan tersangka dugaan korupsi proyek pembangunan mess santri Kemenag Jatim oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim kembali dipertanyakan. Kali ini, tersangka Yongki Suyono (YS) selaku konsultan pengawas proyek, menanyakan penetapan tersangka atas dirinya yang telah dilansir sejumlah media.

Melalui Kuasa Hukumnya yakni Handoko Setijo Joewono, YS mempertanyakan penetapan tersangka atas dirinya yang dilakukan oleh penyidik Kejati Jatim. Padahal, selama ini YS mengaku statusnya hanya sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi proyek mess santri. Tapi, pada pemberitaan di media menyatakan bahwa YS ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Kejaksaan.

“Kami ingin menanyakan surat perintah penyidikan (sprindik) atas penetapan tersangka yang dilakukan penyidik Kejati Jatim terhadap klien kami (YS),” kata Handoko Setijo Joewono saat berada di Kantor Kejati Jatim, Rabu (22/7).

Handoko menjelaskan, selama ini status kliennya hanya sebatas saksi. Namun, melalui media diungkapkan bahwa penyidik Kejaksaan telah menetapkan kliennya sebagai tersangka. Guna mendapati kebenaran atas pemberitaan yang ada di media, Handoko meminta kepada penyidik Kejati Jatim untuk menunjukkan sprindik atas penetapan tersangka pada YS. Kalau pun memang benar YS ditetapkan sebagai tersangka, Handoko mengaku akan menempuh jalan pra peradilankan Kejati Jatim. Ini dilakukannya guna mencari kebenaran terkait penetapan tersangka pada YS. Padahal, Direktur CV Guna Harsa itu mengaku pemanggilan dirinya oleh penyidik melainkan untuk kepentingan permintaan keterangan sebagai saksi.

“Jika memang sprindiknya menyatakan bahwa klien saya ditetapkan sebagai tersangka, kami akan menempuh jalur hukum, yakni mempra peradilankan Kejati Jatim,” tegas Handoko.

Lanjut Handoko, peranan YS dalam proyek pembangunan mess santri sudah sesuai dengan kapasitas dan prosedur yang ada. “Sebagai konsultan pengawas proyek, apa yang dilakukan klien kami sudah sesuai prosedur,” ungkapnya.

Menanggapi penetapan tersangka YS yang disoal, Kepala Kajati (Kajati) Jatim Elvis Johnny menegaskan, penetapan tersangka YS oleh Kejaksaan sudah melalui proses penyidikan. Terlebih dua alat bukti dalam menetapkan tersangka sudah dipenuhi. “Penetapan tersangka oleh penyidik sudah melalui proses, baik keterangan dari para saksi dan alat bukti yang didapati Q bed penyidik,” tegasnya.Q

4

OPINI Tajuk

Pilkada Makin Kompetitif KINI tak mudah lagi untuk memenangkan pasangan calon dalam pilkada (Pemilihan Kepala Daerah). Menjadi “pengantin” Pilkada memerlukan upaya keras (dan sistemik), terutama untuk jajaran anggota legislatif. Meski telah berstatus politisi (menjadi anggota DPD, DPR, serta DPRD kabupaten dan Kota), diperlukan kalkulasi ekstra cermat.

Saat ini, jajaran legislatif yang menjadi calon Kepala Daerah wajib mengundurkan diri (di-PAW seketika).

Mahkamah Konstitusi membuat keputusan baru, yang dianggap sebagai keadilan (hak) politik. Yakni, setiap anggota DPR, DPD maupun DPRD yang mencalonkan diri menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah, diharuskan membuat surat pengunduran diri. Maka, andai kalah dalam Pilkada, jabatannya di legislatif juga hilang.

Padahal, sungguh tidak mudah menjadi anggota legislatif pada tingkat daerah, lebih lagi DPR-RI. Timbangan majelis hakim konstitusi bersandar pada UUD pasal 27 ayat (1), pasal 28C ayat (2), pasal 28D ayat (3), serta pasal lain yang berkait dengan keseteraan.

Berbagai sandaran hukum konstitusi dasar tersebut, digunakan untuk merevisi UU Nomor 8 tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bulati dan Walikota. Pada beberapa klausul aturannya, UU tentang Pilkada ini dianggap tidak mencerminkan kesetaraan.

Terutama pada pasal 7 huruf s, dinyatakan “memberitahukan pencalonannya sebagai Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, dan Wakil Walikota kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat, kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah bagi anggota Dewan Perwakilan Daerah, atau kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.”

Begitu juga pada pasal 7 huruf t, dinyatakan, “mengundurkan diri sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Pegawai Negeri Sipil sejak mendaftarkan diri sebagai calon.” Persyaratan yang sama (mundur tetap) juga tercantum pada pasal 7 huruf u, terhadap pegawai BUMN dan BUMD. Sehingga sangat terasa, bahwa pasal 7 huruf s, terjadi diskriminasi, meng-istimewakan jajaran anggota legislatif.

Majelis hakim konstitusi menilai, persyaratan mundur tidak hanya berlaku pada PNS dan TNI serta Polri. Maka siapa saja yang terkait jabatan dan ke-pegawai-an publik, harus mundur manakala mencalonkan diri dalam Pilkada.

TNI, Polri, PNS, pegawai BUMN dan BUMD, dan DPR, DPD, serta DPD, harus lepas jabatan. Mundurnya bersifat tetap dan seketika setelah ditetapkan oleh KPU Propinsi (serta KPUD Kabupaten dan Kota) sebagai pasangan calon dalam Pilkada.

Tetapi kepentingan rakyat, bukan sekedar kesetara-an politik bakal pasangan calon. Melainkan sistem rekrutmen bakal calon pemimpin daerah, yang “mandiri.” Sebagaimana diamanatkan UU tentang Pilkada pasal 47 ayat (1) “Partai Politik atau gabungan Partai Politik dilarang menerima imbalan dalam bentuk apapun pada proses pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota.”

Tapi benarkah, parpol bisa bebas dari politik uang pada saat me-rekom bakal pasangan calon? Seperti kata-kata joke, “no lunch free,” tidak ada makan siang gratis (dalam rekrutmen politik)?! Bahkan “aset” parpol (jumlah kursi) di DPRD dijadikan komoditas politik, memiliki harga yang sangat mahal. Saat ini, setiap kursi di DPRD Kabupaten dan Kota, bisa bernilai Rp 2 milyar.

Sehingga untuk merealisasi pasal 40 ayat (1) dengan wajib didukung 20% kursi DPRD, diperlukan biaya sekitar Rp 18 milyar. Selamanya, komoditas politik ini akan menjadi virus paling kejam dalam proses Pilkada. Namun andai tanpa harga tebus rekom parpol, Pilkada langsung memiliki fungsi sangat strategis. Yakni, agar Kepala Daerah tidak mudah dilengserkan. Karena Kepala Daerah “sama-sama sakti” dengan DPRD. Sama-sama mengantongi legitimasi dari rakyat. 

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Perusahaan Diimbau Tidak Lakukan PHK PERUSAHAAN diharapkan menahan diri dengan tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja dalam waktu dekat dan menyatakan optimistis perekonomian nasional segera membaik dan menguntungkan dunia usaha sehingga PHK tidak perlu dilakukan.

Kita semua tahu bahwa ekonomi kita sedang mengalami perlambatan. Kita juga memahami apa yang dialami dunia usaha, tapi kita minta agar jangan melakukan PHK dulu.

Pemerintah diharapkan melakukan koordinasi dengan dinas-dinas tenaga kerja di seluruh Indonesia terkait isu PHK dan telah meminta jajaran Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) untuk memfasilitasi dan melakukan mediasi terhadap pesoalan PHK itu.

Kalau masalah PHK massal ini kan memang sangat terkait dengan kondisi ekonomi kita secara keseluruhan. Pemerintah terus mengembangkan kebijakan-kebijakan untuk membuat dunia usaha kita ini semakin kondusif, semakin baik ke depannya dan PHK tidak perlu terjadi.

Perusahaan untuk dapat menahan diri tidak melakukan PHK dan optimistis bahwa perekonomian akan membaik dalam beberapa bulan ke depan. Pada intinya, kita semua tahu bahwa ekonomi kita sedang mengalami perlambatan.

Kita juga memahami apa yang dialami dunia usaha, tapi kita minta agar jangan melakukan PHK terhadap pekerja dulu. Tahan dulu lah. Namun jika perusahaan harus melakukan PHK, diminta agar prosesnya disesuaikan dengan aturan yang ada dan hak-hak dari para pekerjanya harus dibayarkan penuh sesuai dengan aturan ketenagakerjaan.

Nama dan alamat ada di redaksi

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK H. Ali Salim

Kamis Pon, 23 JULI 2015

Mencegah Urbanisasi Pasca Lebaran Setelah merayakan Lebaran di kampung halaman, secara bergelombang kaum urban kembali ke kota tempat mereka mengais rezeki. Jumlah arus balik tersebut lebih banyak dibanding arus mudik karena terkandung fenomena sosial migrasi berantai. Migrasi jenis ini mengandalkan hubungan kekerabatan. Mereka yang lebih dulu berhasil merantau ke kota akan mengajak dan menanggung kehidupan para kerabatnya. Akan banyak dijumpai wajah baru membanjiri kota bersama arus balik.

F

akta adanya jika saat arus balik Lebaran 2015, urbanisasi kerap menjadi momok bagi Jakarta dan kotakota besar lainnya di Indonesia. Ia disebut momok karena kota-kota besar itu sesungguhnya tidak kuat lagi menampung pertambahan penduduk. Masalah klasik ini hampir setiap tahun terjadi, namun solusi yang memadai, hampir-hampir tidak pernah muncul.

Stop arus urbanisasi Diakui atau tidak faktor ekonomi adalah yang mendorong terjadinya arus urbanisasi besarbesaran dari desa menuju kota besar Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung dan kota-kota lainnya. Akhirnya berbagai upaya digelar untuk membendung arus urbanisasi. Salah satunya adalah dengan menggelar operasi yustisi kependudukan (OYK) di beberapa lokasi seperti stasiun, terminal bus, hingga ke pemukiman penduduk.

Upaya ini cukup untuk membendung urbanisasi? Jika dikaji lebih lanjut, ketertarikan para pemburu (pencari) kerja baru dari kawasan pedesaaan (kampung) ini setidaknya disebabkan beberapa alasan.

Pertama, terbatasnya lapangan kerja dan kesempatan berusaha di pedesaan, mengakibatkan terjadinya ledakan pengangguran usia muda. Sebab, pertumbuhan ketersediaan lapangan kerja di pedesaan tidak sebanding dengan pertumbuhan yang teramat pesat dari pasar tenaga kerja. Terjadi ketidakseimbangan antara permintaan (demand) pasar dan pasokan (suply) tenaga kerja. Akhirnya, banyak terjadi penumpukan tenaga kerja di kawasan pedesaan.

Kedua, adanya mitos bahwa hidup di perkotaan jauh lebih enak ketimbang di desa. Hal ini banyak dipengaruhi oleh beredarnya success story (kisah sukses) dari para pemudik yang pulang ke desa. Pulang mudik dengan menggunakan mobil pribadi, disertai aktivitas ekonomi kumsumtifnya, mengakibatkan banyak pemuda/i desa

P

banyak tenaga kerja di sekitarnya. Berbagai bisnis kreatif berbasiskan internet misalnya, perlu dikembangkan di kawasan pedesaan termasuk jejaring bisnis antara kawasan pedesaan dan perkotaan.

Konsep swasembada Oleh : beras, tebu, jagung, Ani Sri Rahayu dan tanaman pangan tertarik mengikuti jelainnya, dalam skala jak si pemudik sukses lebih besar dan luas ini. Padahal, belum perlu dipikirkan ulang tentu semua benda dan asesori agar Indonesia kelak tidak hanya simbol kesuksesan mereka adalah mampu memasok kebutuhan domilik pribadi. mestik, namun juga global.

Mitos inilah yang mengundang Demikian pula dengan potensi minat kelompok pemburu kerja wisata, seperti Bali, Yogyakarta, baru untuk mengadu nasib ke kotaPapua, serta kawasan tujuan wisakota besar. Tak hanya itu, gengsi ta lainnya, perlu lebih dikembangbekerja di kota besar, tampaknya kan dari hulu hingga hilir agar masih mewarnai pola pikir banyak mampu menyedot tenaga kerja dapemuda/i desa. Bahwa hidup di Jalam jumlah besar. Bagaimanapun karta (di kota besar lainnya) identik setiap daerah memiliki ciri khas dengan kesuksesan, modernisasi tertentu yang bisa dikembangkan dan seterusnya. Sementara hidup sesuai potensi daerah masingdan bekerja di kawasan pedesaan masing. Di kawasan Gunung Kiidentik dengan keterbelakangan, dul, yang menghasilkan singkong, kemunduran. Pola pikir semacam sekarang sudah dikembangkan inilah yang akhirnya memacu tingpabrik gaplek dalam kemasan ginya pendatang baru di kota-kota plastik, yang bisa dijual di toserba besar Indonesia. (pasar swalayan). Petani di sana Harus jujur dikatakan bahwa sangat bersemangat untuk meorang bermigrasi dari desa ke kota nanam singkong, karena hasilnya merupakan refleksi atas gejala dipasok untuk kebutuhan pabrik kemandekan denyut ekonomi pertiwul berskala ekspor. desaan. Faktor pendorongnya antara Intinya, menciptakan lapangan lain sulitnya mencari lowongan kerja dalam konsep pengembangpekerjaan di desa. Adapun faktor an daerah menuju kawasan manpenariknya ialah cerita kisah kesukdiri, yang bisa menyerap tenaga sesan para pemudik dengan segala kerja setempat perlu dioptimalbumbunya bahwa penghasilan di kan. Impian menuju swasemkota lebih tinggi ketimbang di desa. bada pangan, atau bahkan menuju sentra lumbung pangan dunia, Mempersolek Desa perlu direalisasikan secepatnya.

Ada gula, ada semut. Salah satu Nah, cita-cita luhur semacam ini solusi cerdas untuk mengatasi urbaharus dilakukan untuk membuat nisasi adalah dengan menciptakan seluas mungkin lapangan peker’gula-gula’ di kawasan pedesaan jaan di kawasan pedesaan. agar ’para semut’ mengerumininya.

Laju urbanisasi harus segera Caranya, dengan mempersolek direm. Saat ini Indonesia tercatat (mempercantik) kawasan desa desebagai negara dengan laju urbaningan membangun sentra-sentra sasi tercepat di Asia. Pada 2011, proindustri (kegiatan bisnis) sesuai poporsi penduduk daerah perkotaan tensi dan local genius yang berkemdi negeri ini mencapai 51 persen bang di daerah tertentu. Misalnya, dan pada 2025 diperkirakan bakal untuk kawasan sentra agroindustri mencapai 68 persen. Jika urbanisasi buah-buahan, semestinya dikemtidak mampu dicegah, bukan musbangkan industri agro mulai dari tahil suatu ketika kita menemukan hulu hingga hilir. Dengan demikian, desa yang hanya dihuni para orang peluang bisnis yang diciptakan dan jompo, bahkan tanpa penghuni sama juga penciptaan lapangan kerja sekali.Hanya ada satu cara yang akan semakin terbuka luas. tepat untuk mencegah urbanisasi, Di kawasan pertanian perlu yaitu pusat pertumbuhan, kemakdiciptakan lumbung-lumbung komuran, dan kesejahteraan dibangun moditas pertanian tertentu, yang di seantero negeri. nantinya akan mampu menyerap Pembangunan disebar merata

ke 74 ribu desa di Indonesia. Cara ini sejalan dengan Nawa Cita Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

Pembangunan desa merupakan sebuah keniscayaan sesuai dengan perintah Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Tujuan pembangunan desa ialah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta menanggulangi kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.

Sejauh ini, uang bukan lagi menjadi masalah untuk membangun desa. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015 telah mengalokasikan dana Rp20,7 triliun. Per April 2015, pemerintah telah menyalurkan dana desa tahap pertama kepada 63 kabupaten senilai lebih dari Rp898 miliar.

Jumlah uang yang begitu besar akan sia-sia jika desa tidak mampu memilih dan menetapkan prioritas pembangunan. Mestinya, desa fokus kepada pembangunan berbasis pertanian. Industrialisasi yang dikembangkan pun ialah yang bisa mendukung dan memperkuat pertanian. Badan usaha milik desa yang diamanatkan Undang-Undang Desa hendaknya berurusan dengan pengelolaan dan pemasaran hasilhasil pertanian pascapanen.

Pembangunan desa membutuhkan kreativitas dan inovasi. Sayangnya, tenaga yang kreatif dan inovatif masih langka di desa. Karena itu, pemerintah bisa menempatkan tenaga pendamping yang profesional di desa. Pertimbangan profesionalitas patut diberi garis bawah yang tebal agar rekrutmen tenaga pendamping tidak didasari pertimbangan sempit, misalnya kader partai politik tertentu. Tenaga profesional itu juga diharapkan mampu menekan dan mencegah syahwat korupsi dana desa.

Membangun desa pada hakikatnya ialah membangun Indonesia.

Hanya itu cara bermartabat untuk menekan laju migrasi penduduk desa ke kota. Ketika desa sudah makmur, urbanisasi tidak lagi menjadi momok saban arus balik Lebaran.

Pengajar Civic Hukum (PPKn) Universitas Muhammadiyah Malang

Mempertegas Solidaritas Umat Beragama

residen Joko Widodo (Jokowi) yang sedang mudik ke Solo langsung menanggapi konflik di Tolikara, Papua. Di sela-sela acara bagi-bagi sembako di Pasar Notoharjo, Solo, Presiden Jokowi menyatakan bahwa situasi di Tolikara sudah terkendali. Menurutnya, semua sudah diatasi Polri. Jadi sudah dalam keadaan yang baik. Meski Presiden Jokowi sudah menganggap suasana kembali normal, tetap mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kerukunan tidak hanya di Papua, tapi di seluruh Indonesia. Sebab, Indonesia merupakan Negara yang majemuk dan multikultur.

Mengapresiasi pernyataan Presiden, selayaknya setiap elemen masyarakat harus menyambutnya secara positip. “Harga” kebersamaan dalam konstruksi keragamaan sangatlah mahal. Bukan hanya menyangkut hak keberlanjutan hidup sesama, tetapi juga kedamaian atau keharmonisan.

Apalah artinya mempunyai Indonesia yang demikian besar dengan keragaman etnis, budaya, agama, suku, dan lainnya, kalau mudah terkoyak atau terusik oleh dendam, kebencian, praduga dan gesekan-gesekan lain. Padahal itu sejatinya bukan problem fundamental.

Memang sudah tepat Presiden Jokowi minta maaf seperti disampaikan Staf Khusus Presiden RI Lenis Kogoya. Lenis menyatakan, Presiden minta maaf kepada para warga yang menjadi korban dalam insiden tersebut. Akan tetapi langkah progresif dan iklusif harus dilanjutkan oleh segenap aparat setempat.

Kasus Tolikara menggambarkan bahwa ketahanan masyarakat majemuk masih ringkih. Rasa cinta pada sesama sedang tak bersinar dan gagal menjadi matahari yang menabur c haya bagi umat. Etos

kemanusiaan. persaudaraan kita sedang rendah kaBerbagi Rahmat rena di antara sesaSetiap pemimpin ma mudah marah. harus berusaha keras Kita lebih rentan meny barkan atau tergiring menjadi somembagi-bagi ”rahsok dan komunitas mat” secara benar, yang suka kekerasan adil, dan bertanggung daripada menciptajawab. Kesalahan yang kan atmosfir kedamadilakukan pemimpin, ian. Tangan-tangan seperti aparat kekuakotor sudah demikian Oleh: saan di daerah, yang sering kita jadikan Dian Savitri tidak berusaha mensebagai “opsi” untuk genal realitas kemenghakimi hak-hak hidupan masyarakatsesama. Hak hidup nya merupakan orang atau kelompok ”kejahatan.” lain yang semestinya dilindungi, Kejahatan seperti itu dialamatjustru kita rampas sendiri lewat kan pada pemimpin lokal tidaklah penghakiman secara radikalistik berlebihan.Sebab mereka dan dehumanistik. mengemban amanat untuk memAllah menggariskan, Aku tidak baca atau selalu mampu memengutus engkau hai Muhamnangkap kondisi riil masyarakat. mad dengan membawa agama Pemimpin dituntut mampu Islam, kecuali membawa rahmembebaskan berbagai kesulitan mat bagi seluruh alam. Ayat masyarakat. itu memang memposisikan Mereka harus mampu menyeleNabi Muhammad sebagai pesaikan berbagai konflik. Pemimpin nyebar dan penyubur rahmat demikian akan menyenangkan. di muka bumi. Akan tetapi misi Pemimpin yang menanggalkan ini mengandung tuntutan besar “jalan rahmat” berarti mengpada setiap pemimpin, khususnya khianati semangat juang berbasis komunitas elitis muslim untuk keadaban dan kemanusiaan. menjalankan peran kekhalifahanIdealnya dalam diri setiap diri nya di muka bumi. Mereka harus pemimpin muslim, haruslah memmenyebarkan rahmat bagi seluruh bara kegairahan besar dalam membualam, termasuk semua manusia, mikan komitmen kemanusiaannya. tanpa kecuali.

Kalau mereka tidak sedang berkuasa, Peran kekhalifahan yang tidak gencar mengedepankan etos perdamaberjalan normal atau keluar dari ian dan keharmonisan publik. Mereka misi keadilan dan kemanusiaan, harus menolak aksi-aksi penyelesaian tentulah bisa membuahkan reaksi problem sosial, politik, ideologis besar seperti tuntutan, friksi, atau dan keagamaan lewat jalur represif konflik-konflik. ”Evil causes, evil dan radikalitas atau ”main hakim vallacy” adalah pepatah yang mengsendiri.” ingatkan bahwa sesuatu yang buruk Kalau pemimpin itu muslim, di tidak akan pernah terjadi di tengah dalam dirinya harus merasa takut masyarakat, jika tidak dipengaruhi jika tidak sukses menjalankan kondisi buruk. Kejadian buruk amanat. Ia berkewajiban mengmerupakan risiko penyelenggaraan obarkan semangat menyala unkehidupan bermasyarakat dan tuk mendestruksi segala macam bernegara yang mengeliminasi penyakit sosial yang menimpa prinsip keadilan, egalitarian, dan

rakyatnya.

Perbedaan kepentingan politik, ideologis dan teologis, seharusnya tidak boleh menjadikan pola hidup pemimpin terkotak-kotak dan terseret dalam kedengkian dan hasrat memproduksi kezaliman.

Apapun agama pemimpin lokal, apalagi muslim, dia hanya membuat wajah agama yang dipeluknya gagal menunaikan tugas kemanusiaan.

Kekuasaan yang dipercayakan oleh agama kepadanya sekadar untuk kendaraan memapankan atau menaikkan status sosial ekonomi. Karena pemimpin lokal terbanyak beragama Islam, logis jika mereka yang paling terdepan untuk digugat komitmennya dalam membangun kebersamaan atau keharmonisan sejati antarpemeluk. Disharmoni atau kekerasan antarpemeluk agama atau radikalisme lintas agama di wilayah pedalaman atau perbatasan, menjadi bukti bahwa konstruksi relasi keberagamaan berbasis pemanusiaan manusia yang dibangun pemimpin lokal belum berjalan maksimal.

Kalau mereka tidak terusmenerus menggalakkan tradisi relasi inklusif dan komitmen kemanusiaan berkeadilan, berk manusiaan, atau egalitarian antarpemeluk agama, maka berbagai friksi antarpemeluk agama, sulit tidak terjadi lagi. Ibarat bara dalam sekam, mereka saling menunggu pemicu. Kesalahan kecil bisa meledakkan radikalisme masif.

Kesalehan pemimpin lokal dibutuhkan untuk mencegah. Para pemimpin lokal tidak boleh duduk manis di atas kursi kekuasaan.

Mereka harus terjun ke tengah masyarakat untuk membangun budaya mengeratkan ikatan persaudaraan kemanusiaan, kebangsaan, dan kerakyatan.

Mahasiswa S2 Hukum Unmer Malang

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN : Wawan Triyanto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Bambang WN , Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Helmi Supriyatno, Gatot Suryo Widodo Reporter : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Danang Prastyo, Adit Hananta Utama, Abed Nego, William AK , Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati, Sekretaris Redaksi: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Banyuwangi: Dian Ananta Jakarta: Tjitjik Rahayu, Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.

Kamis Pon 23 JULI 2015

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO KELANA

Tol Gresik-Tuban Rencananya Dibangun Tahun Depan Gresik, Bhirawa Beberapa kemacetan di ruas jalan utama yang mengakibatkan roda ekonomi terhambat. Dalam waktu dekat bisa terurai, sebab tahun depan pemerintah pusat bakal membangun beberapa akses jalan berupa tol untuk menghubungkan beberapa kota di Jatim. Pembangunan ini diharapkan menjadi salah satu solusi kemacetan yang sering terjadi di beberapa titik.

Menurut Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kab Gresik, Ir Tugas Husni Syarwanto, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemkab Gresik pembangunan tol itu bakal dibangun di beberapa titik, diantaranya tol yang akan dibangun mulai dari Gresik dan berakhir di Tuban. Selain itu, juga ada rencana pembangunan tol untuk menghubungkan Bunder di wilayah kota dengan Legundi di wilayah selatan Kab Gresik. ‘’Anggaran rencana pembangunan beberapa tol, berasal dari APBN bukan APBD. Untuk detail pembangunan tol itu kami belum mengetahuinya. Yang jelas, tol yang bakal melewati Gresik adalah Tol Sumo yang saat ini masih dalam proses pembangunan, Tol Gresik-Tuban dan Tol Bunder-Legundi. Ini sangat membantu untuk mengurai kemacetan nanti,’’ ujarnya.

Dalam pembangunan tol itu, Pemkab Gresik. Bertugas dalam pembebasan lahan yang terbentuk dalam tim, sebagai fasilitasi dari masyarakat yang punya lahan terdampak jalan tol. Di harapkan nanti tak ada masalah, sebab pembebasan lahan selama ini cukup lama diselesaikan cepat karena persoalan tarik ulur soal harga.

Tugas Husni juga menjelaskan, untuk penggunaan tol anggaran APBD dipastikan tak ada sama sekali. Diharapkan masyarakat bisa menyadari, supaya tak saling bersikukuh sehingga proses pembangunan jalan tol itu cepat selesai. Sebab dengan adanya tol itu, lalu lintas dipastikan lancar, kemacetan yang menjadi biangnya pada jam sibuk bisa di uraikan.Q kim

Stadion Lengis Diresmikan September Gresik, Bhirawa Bupati Gresik Sambari Halim Radianto memastikan Stadion Gunung Lengis sudah bisa dipakai saat Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada 9 September 2015 mendatang. Keinginan Sambari ini diungkapkan ketika mengunjungi Stadion Gunung Lengis Rabu (22/7) kemarin.

Bupati yang juga didampingi Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim meninjau beberapa hal yang ada di stadion.

Bersama rombongan, Sambari berkeliling melihat keadaan pertumbuhan rumput yang sudah ditanam. ‘’Perkembangannya bagus dan sesuai yang diharapkan,’’ ungkap Sambari sambil memegang rumput stadion yang tampak sudah terhampar menghijau.

Sesekali Bupati mencoba menginjaknginjak rumput dengan agak setengah meloncat memastikan ketebalan rumput sudah sesuai. Melihat perkembangan pembangunan stadion tahap I itu, Bupati memastikan peresmiannya bisa dilaksanakan pada 9 September 2015. ‘’Persemiannya nanti bersamaan dengan Hari Olah Raga Nasional (Haornas),’’ tegas Bupati yang diamini Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim dan Kepala Dinas PU Gresik, Bambang Isdianto.

Selain mengunjungi Stadion Lengis, Bupati-Wabup Sambari Qosim dan Sekda Gresik, M Nadjib serta Kepala BKD Gresik, M Nadhif serta Kepala SKPD lain mengunjungi beberapa aktifitas pelayanan masyarakat. Kunjungan pertama dilaksanakan ke Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kebomas. Di tempat ini pelayanan kesehatan sudah berjalan normal. Meski tetap membuka nonstop unit UGD, namun Puskesmas Kebomas tetap melayani pasien yang datang.

Sesuai yang disampaikan Kadis Kesehatan, Sugeng Widodo, pihaknya membagi petugas jaga agar Puskesmas selalu siap melayani pasien kapanpun. ‘’Silahkan anda melihat para petugas sudah melayani para pasien,’’ kata Bupati sambil menunjukkan aktifitas Puskesmas yang tampak sudah normal. Kunjungan lain yaitu ke Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.Q eri

5

Hadi Sutjipto-Abdul Kholik Siap Daftar ke KPU Sidoarjo, Bhirawa Pasangan Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo, MG Hadi Sutjipto berpasangan dengan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Abdul Kholik siap mendaftar ke Kantor KPU Sidoarjo pada 26 Juli 2015 mendatang. Kesiapan mereka didukung empat Parpol yang sudah memberikan rekomendasi, PDIP, Demokrat, PBB dan Nasdem.

Kesiapan itu ditegaskan sendiri oleh MG Hadi Sutjipto yang masih menjabat sebagai Wabup Sidoarjo, usai mengikuti Halal Bi Halal dengan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah bersama seluruh staf-statnya di Pendopo Pemkab Sidoarjo Rabu (22/7) kemarin.

Menurut Pak Tjip—sapaan akrab MG Hadi Sutjipto, pihaknya akan mendaftar pada 26 Juli 2015 mendatang. Semua partai yang mendukung telah siap memberikan rekomendasi. Namun sebelum daftar di Kantor KPU kami akan mengikuti proses-proses kegiatan di kantor PDIP terlebih dahulu, setelah itu sekalian deklarasi. ‘’Soal deklarasi belum jelas, kemungkinan bisa usai pendaftaran atau bisa juga sebelum pendaftaran,’’ katanya.

Pak Tjip juga menegaskan, hingga kini belum ada jargon untuk dirinya dengan Abdul Kholik. Jika ada yang sudah mengenalkan jargon dirinya dengan Kholik di luar dipastikan itu tak resmi. ‘’Hingga kini kami belum mengeluarkan Jargon, sabar saja segera kita dilaunching,’’ tutur Hadi Sutjipto.

Terpisah, Sekretaris KPUD

achmad suprayogi/bhirawa

MG Hadi Sutjipto melambaikan tangan saat berbincang dengan pejabat Pemkab Sidoarjo. Kini siap bersaing maju Pilbup Sidoarjo periode 2015-2020.

Kab Sidoarjo, Sulaiman SE saat ditemuai di Halaman Pendopo Pemkab Sidoarjo mengatakan, kalau pihaknya akan membuka pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Sidoarjo pada Minggu (26/7). Ia menegaskan sesuai tahapan Pilkada, pendaftaran Cabup Cawabup hanya berlangsung selama tiga hari. ‘’Pendaftaran dibuka pada Minggu dan ditutup pada Selasa pukul 16.00 WIB,’’ ujarnya.

Singkirkan Kader, Calon Incumbent Dapat Rekom Nasdem Kab Mojokerto, Bhirawa Rekomendasi pencalonan Bupati Mojokerto dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ternyata turun mengejutkan. Surat persetujuan pencalonan turun kepada calon inchumbent Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP).

Bupati MKP sukses men yingkirkan rivalnya yang juga Wakilnya Hj Choirunnissa dalam merebut tiket pencalonan yang langsung ditandatangani Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh itu. Padahal Hj Choitunnissa merupakan kader Partai Nasdem yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina DPC Nasdem Kab Mojokerto.

MKP memamerkan rekom dari Nasdem dihadapan seluruh PNS usai halal bihalal yang juga dihadiri jajaran Forpimda, Rabu (22/7) kemarin. Calon incumbent pemilihan bupati dan wakil bupati periode 2015-2020 ini menunjukkan rekom perdana yang diterimanya. ‘’Ini rekom perdana yang saya terima, datangnya dari Partai Nasdem. Nanti akan saya pamerkan dua rekom lagi, yakni dari PAN dan Partai Gerindra,’’ ujar MKP. MKP menjelaskan, rekom dari Nasdem ini sejatinya sudah dikantonginya sejak tanggal 15 Juli lalu.

Hanya saja, ia masih menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkannya ke publik. ‘’Suratnya memang turun dua hari sebelum Lebaran kemarin, tapi sengaja saya rilis sekarang, tunggu timing yang tepat saja,’’ tukasnya.

MKP menyebut jika rekomnya ditandatangani langsung Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh dan Sekretaris Jendral, Patrice Rio Capella. Rekom itu tertuang dalam SK DPP Partai Nas dem bernomor 095-Kpts/DPP-Nasdem/VII/ 2015 tentang persetujuan pasangan calon bupati dan wakil bupati kabupaten Mojokerto Provinsi Jatim tahun 2015. ‘’Partai Nasdem telah menyetujui dan menetapkan saya dan H Pungkasiadi SH sebagai pasangan Cabup dan Cawabup Kab Mojokerto periode 2015-2020 dari Partai Nasdem,’’ ungkapnya.

Dengan mengantongi rekom dari Partai Nasdem, MKP tinggal butuh enam kursi lagi untuk mengantongi tiket mendaftar ke KPU. Dan jika memang, PAN dan Partai Gerindra sudah pasti merekomnya, maka langkah MKP bakal mulus melenggang ke bursa Pilbup Mojokerto. Pasalnya, PAN dan Partai Gerindra masing-masing memiliki empat dan lima kursi di parlemen. Q kar

Dari jadwal pendaftaran yang dibuka pada Minggu itu secara otomatis akan membawa implikasi harus mundur terhadap dua anggota DPRD yakni Nur Achmad Syaifuddin dan Abdul Kholik yang keduanya maju sebagai Cawabup. Nur Achmad Syaifuddin yang sudah tiga periode menjadi anggota dewan, akan mendampingi bupati incumbent Saiful Ilah dari PKB. Sedangkan koleganya di FPKB

yakni Abdul Kholik, juga menjadi Cawabup mendampingi Cabup Hadi Sutjipto.

Jargon SUCI (Saiful IlahHadi Sutjipto) yang populer selama lima tahun terakhir sejak Pilbup 2010 lalu, akan segera berganti seiring pecah kongsi antara Saiful Ilah dengan Hadi Sutjipto. Sebagai gantinya, Saiful Ilah menyebutkan kalimat Bersinar (Bersama Saiful Ilah-Nur Ahmad Syaifuddin), akan men-

jadi jargon yang segera dilaunching dalam menyongsong Pilbup Sidoarjo 2015.

Masih menurut Saiful Ilah, usai Halal Bi Halal kemarin, munculnya jargon Bersinar ini, merupakan perpaduan dari namanya dengan nama Nur Ahmad Syaifuddin yang menjadi Bakal calon wakil bupatinya. ‘’Sidoarjo Bersinar, jargon yang cukup bagus dan mudah dihapal,’’ ujar Saiful Ilah.Q ach

Hari Pertama Kantor Pelayanan Masih Sepi Sidoarjo, Bhirawa Masuk hari pertama setelah Lebaran Idul Fitri 1436 H unit pelayanan masyarakat di beberapa SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Pemkab Sidoarjo terlihat sangat sepi pengunjung.

Walaupun masih sepi, tetapi petugas pelayanan terus siap melayani kebutuhan masyarakat.

Pantauan di lapangan, Rabu (22/7) di Kantor Kec Sidoarjo hingga pukul 10.30 WIB hanya

ada beberapa masyarakat yang membutuhkan pelayanan birokrasi. Diantaranya pembuat kartu kuning, pembuatan e-KTP dan data berkelakukan baik atau SKCK (Surat Keterangan Cacatan Kepolisian). Sayangnya ada salah satu warga yang ingin membuat e KTP baru harus kecewa, karena alat cetak e KTP sedang trouble.

Mengingat masih sepinya pengunjung yang membutuh-

achmad suprayogi/bhirawa

Suasana pelayanan di Kantor BPPT (Badan Pelayanan Perijinan Terpadu) Pemkab Sidoarjo kemarin.

kan pelayanan di kecamatan, akhirnya oleh beberapa camat dan jajarannya dimanfaatkan kegiatan halalbihalal. Mereka setelah berhalalbihalal di Pendopo Kabupaten bersama Bupati dan Wakilnya, para camat juga membuka acara halalbihalal di kecamatan masingmasing. ‘’Sebagaian karyawan bertugas melayani masyarakat dan sebagian lagi ikut acara halalbihalal. Bahkan ada sebagaian para Kepala Seksi di kecamatan memantau kegiatan di beberapa desa,’’ jelas Camat Tanggulangin, Sentot Kunmardianto.

Sedangkan untuk pelayanan e KTP di Kec Tanggulangin, Porong, Jabon, Krembung dan Tulangan masih berjalan lancar. ‘’Untuk petugas tetap melayani seperti biasanya, begitu juga mesin cetak untuk pembuatan e KTP masih aktif dan siap untuk mencetak e KTP yang dibutuhkan warga,’’ ujarnya.Q ach

Usai Salat Id, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Beserta Keluarga Gelar Open House Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus dan Wakil Wali Kota Suyitno beserta keluarga menggelar open house di rumah dinas Jl Hayamwuruk Kota Mojokerto. Acara yang dikemas dengan format halalbihalal ini digelar usai orang nomer satu di Kota Mojokerto ini, melaksanakan Salat Idul Fitri bersama masyarakat di Masjid Agung Alfattah Kota Mojokerto, Jumat (17/7) lalu.

Forkopimda, pejabat Pemkot dan masyarakat menghadiri acara yang berlangsung mulai pagi hingga siang hari itu.

Wakil Wali Kota Mojokerto Suyitno juga menggelar acara serupa di rumah dinasnya Jl Pemuda Kota Mojokerto. Wakil Wali Kota mengikuti Salat Idul Fitri di Gelora A Yani Kota Mojokerto. Wali kota dan wakil wali kota menyampaikan sambutan sebelum diselenggarakan Salat Ied. Walikota mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri kepada seluruh masyarakat Kota Mojokerto. ‘’Minal aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin.

Semoga dalam idulfitri kali ini dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita setelah sebulan berpuasa,’’ ujar wali kota saat open house.

Hampir seluruh PNS Pemkot Mojokerto dan keluarganya terlihat hadir bersalaman dengan wali kota. Tak hanya PNS, masyarakat sekitar dan pengurus RT / RW dan lurah se Kota Mojokerto juga terlihat

hadir. ‘’Sejak lama selama Lebaran saya hanya melayani halalbihalal seperti ini. Saya tak pernah mudik jauh-jauh, karena semua keluarga saya ada di Mojokerto ini,’’ imbuh wali kota.

Dikediaman Wakil Wali Kota Suyitno juga tampak pemandangan hampir sama. Karena PNS yang usai bersalaman di kediaman wali kota langsung pindah ke Rumah Dinas Wali Kota yang jaraknya tak jauh.

Open house memang digelar di dua lokasi, Rumah Dinas Wali

kota dan Wakil Wali Kota. PNS bergantian, setelah dari Bapak Wali kota langsung ke Wakil Wali Kota,’’ terang Heryana Dodik Murtono, Kabag Humas Pemkot Mojokerto.

Khusus Agenda Wali Kota, tidak hanya hari pertama Lebaran saja, selama tujuh hari di awal Bulan Syawal, Wali Kota Mas’ud Yunus juga menggelar open house di rumah pribadinya di kawasan Surodinawan, Kec Prajurit Kulon.

Acara halalbihalal ini sudah menjadi tradisi Wali Kota Mas’ud Yunus bahkan sebelum menjadi Wakil Wali Kota. ‘’Sudah menjadi tradisi. Biasanya santrisantri saya datang untuk silaturahim dan saya sediakan makan soto sebelum pulang,’’ tutur Mas’ud Yunus yang juga seorang ulama ini.Q kar.adv

kariyadi/bhirawa

Wali Kota Mojokerto H Mas’ud Yunus menyalami PNS dalam acara open house.

JAWA TIMUR

6

Pemkab Gelar Sidak Gabungan

KILAS JATIM

Bupati Copot 245 Kepala Sekolah Lumajang, Bhirawa Bupati Lumajang, Drs. H. As’at, M. Ag, mengaku telah mempersiapkan SK pencopotan ratusan Kepala Sekolah (Kasek) yang masa bhaktinya sudah mencapai 12 tahun atau tiga periode. “Kasek 12 tahun SK-nya saya sudah siapkan. SK pemberhentian sudah disiapkan. Tahun ini juga,” tegasnya.

Bupati berpendapat, jika seorang kasek bertahan sampai 12 tahun dan masih akan menjabat lagi sebagai Kasek seolah-olah tidak ada lagi yang pantas menduduki jabatan tersebut. “Masak kasek sampai lebih 12 tahun. Seolah-olah gak ada kasek lagi yang kompeten dan pantas menjadi kasek. Maksimal 12 tahun-lah,” tuturnya.

Gus A’at, panggilan akrabnya, berjanji akan menuntaskan tahun ini juga. Dengan begitu yang muda-muda bisa menjadi kasek. “Tahun ini juga dituntaskan soal Kasek ini,” tuturnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dindik Kabupaten Lumajang, Asep Bambang WS, mengungkapkan, pencopotan kasek ini ada mekanismenya. ‘’Bagi yang sudah 12 tahun maka akan segera diberhentikan dengan melakukan evaluasi,’’ jelasnya.

Hasil evaluasi ini, kasek yang akan dicopot bisa dikembalikan sebagai guru seperti awal mengajar, dijadikan pengawas atau pejabat struktural di dinas pendidikan. Yang melakukan evaluasi dari para pengawas, Dindik dan Pemkab.Q yat

Bojonegoro, Bhirawa Untuk mengetahui tingkat kedisiplinan para pegawai, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar Inspeksi mendadak (Sidak) di hari pertama masuk kerja pasca cuti bersama di hari raya Idulfitri tahun 2015. Pemkab Bojonegoro menggelar sidak gabungan membentuk dua tim, dari kantor Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Satpol PP. Dengan sasaran tempat keramaian, warung kopi, supermarket dan di berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Kabupaten Bojonegoro.

Musafak, dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bojonegoro saat dikonfirmasi di sela–sela sidak menjelaskan, sidak yang dilakukannya untuk meningkatkan kedisipilinan para pegawai di lingkup pemkab Bojonegoro, pasca cuti hari raya selama lima hari. “Sidak yang dilakukan pada kembalinya aktifitas PNS setelah cuti lebar-

an ini, untuk meningkatkan kedisiplinan kepada seluruh PNS di lingkungan Kabupaten Bojonegoro,” kata Musafak saat sidak berlangsung, Rabu (22/7).

Apalagi selama ini pihaknya sering mendengar kasak-kusuk informasi dari masyarakat tentang masih adanya pegawai di jajaran pemkab Bojonegoro yang kurang disiplin. Musafak juga menuturkan,

sebelum Sidak dilaksanakan, pemkab juga menggelar apel gabungan di halaman kantor pemkab.

Selanjutnya tim gabungan melakukan sidak langsung ke lapangan. “Apabila dalam sidak didapati seorang pegawai jam kerja masih berkeliaran akan di sanksi sesuai pelanggaran yang ditentukan,” ujar Musafak.

Namun yang jelas sanksi yang diberikan biasanya akan dilihat dari tingkat kesalahannya sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS. Hal itu sesuai edaran Kementerian Dalam Negeri meminta semua pemerintah daerah untuk melakukan inspeksi mendadak atau sidak PNS pasca libur lebaran. “Kalau ternyata masih ada yang mangkir tanpa ada keterangan dari atasannya akan mendapat sanksi,” terangnya.

basir/bhirawa

Hari pertama masuk kerja PNS, tim gabungan pemkab Bojonegoro sidak di salah salah satu supermarket.

Berdasarkan pantauan dilapangan, sidak yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB Rabu kemarin, kegiatan tersebut dimulai dari kantor BKD

Sumenep, Bhirawa Kepolisian Sektor (Polsek) Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep berhasil menangkap SKR (45), warga Desa Bandang Dejeh, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan di Desa Kalinganyar, Kecamatan Arjasa Sumenep Rabu (22/7) dini hari. Ia ditangkap karena menguasai dan membawa narkotika jenis sabu-sabu.

Kapolsek Kangean, AKP Moh Sakrani menyatakan, tersangkan ditangkap pihak berwajib karena ketahuan menguasai dan membawa obat terlarang. Tersangka ditangkap dirumah mertuanya, pak Busari di Desa Kalinganyar, Kangean tanpa ada perlawanan.

"Awal mula penangkapan itu berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa ada pengiriman barang sabu-sabu menuju kecamatan Arjasa Pulau Kangean, kami langsung menindak lanjuti dengan mendalami posisi penerima /Bandar sabu-sabu itu," kata AKP Moh Sakrani, Rabu (22/7).

Ia menerangkan, dari tangan tersangka, petugas mengamankan barang bukti (BB) berupa narkotika jenis sabu-sabu seberat 41,21 gram yang terbungkus dua plastik klip. "Barang bukti berupa sabu-sabu itu kami amankan bersama tersangkanya," ucapnya.

Ia menyampaikan, tersangka beserta barang bukti (BB) yang berhasil diamankan petugas, kini langsung diserahkan ke Polres setempat untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut terkait penguasaan dan kepemilikan narkotika itu. "Setelah kami amankan, tersangka yang merupakan warga asal Bangkalan itu kami bawa ke Polres Sumenep, saat ini masih dalam perjalanan," tuturnya.Q sul

yang terletak di Jalan Teuku Umar. Usai di BKD, tim gabungan ini melanjutkan sidak ke supermarket dan masing-masing SKPD.Q bas

Kapolres ke Tokoh Agama Tak Ingin Insiden Tolikara Merambah ke Bumi Wali

Bandar Sabu-sabu Ditangkap di Kangean

wiwieko/bhirawa

Penjual anyaman janur ketupat menawarkan dagangannya di Pasar Ngemplak Kota Tulungagung dengan harga Rp 5.000 satu ikat berisi 10 buah.

Tuban, Bhirawa Tidak mau insiden kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua berdampak di Kabupaten Tuban, Kapolres Tuban AKBP Guruh Arif Darmawan meningkatkan pengamanan dengan menjalin komunikasi dengan tokoh lintas agama yang ada di Bumi Wali.

Kapolres juga memberlakukan pengamanan dengan mensiapkan petugas pada gereja-gereja yang ada di Tuban. Harapannya insiden serupa yang ada di Papua tidak terjadi di Kabupaten Tuban, serta masyarakat bisa tenang. “Kita sudah menjalin komunikasi dengan para tokoh agama yang ada di Tuban, guna memberikan rasa aman buat masyarakat,” kata Kapolres Tuban (22/07).

Menurutnya, selain komunikasi, pengamanan juga di tingkatkan dengan cara patroli baik terbuka mau-

pun tertutup di tempat ibadah. Supaya masyarakat yang ada di Kabupaten Tuban bisa menjalankan ibadah dengan khusuk sesuai kepercayaannya masingmasing. “Saat ini petugas telah melakukan patroli secara ketat di tempat ibadah, baik itu gereja maupun masjid secara rutin untuk memberikan rasa aman buat masyarakat yang akan beribadah,” terang mantan Kapolres Dongala Sulteng ini.

Kapolres pertama dituban yang berani masuk dikawasan "gang sadar" yang merupakan pusat peredaran karnopen ini langsung mendatangi kediaman dari tokoh agama yang ada di Tuban. Baik itu tokoh Nadlatul Ulama (NU)?, Muhammadiyah, Pimpinan pondok pesantren dan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tuban.Q hud

Penjual Janur Ketupat Lebaran Menjamur Tulungagung, Bhirawa Jelang sepekan pasca lebaran, sejumlah pedagang janur yang dianyam sebagai ketupat lebaran mulai terlihat menjajakan dagangannya di Kota Tulungagung. Mereka menggelar dagangannya itu di sejumlah pasar tradisional.

Di Pasar Ngemplak misalnya, sudah banyak pedagang ketupat lebaran yang diserbu pembeli. Mereka menawarkan anyaman kulit ketupat lebaran itu seharga Rp 5.000 untuk sepuluh buah. Cukup murah meriah.

Supini (55) salah seorang pedagang mengungkapkan semakin mendekati lebaran ketupat atau yang basa disebut kupatan banyak warga yang membeli anyaman janur ketupat yang dijualnya. “Bisa dilihat sendiri sekarang

banyak yang cari. Ini seiring dengan kupatan yang semakin dekat,” ujarnya.

Di daerah Tulungagung kupatan pada lebaran ini bakal jatuh pada besok Hari Jumat (24/7). Biasanya, lebaran kupatan akan dimeriahkan dengan diselenggarakannya acara kupatan massal.

Acara kupatan massal menjadi salah satu acara yang ditunggu-tunggu masyarakat setempat. Semua yang hadir dalam acara tersebut dapat menikmati menu ketupat lebaran sepuasnya dengan gratis alias tanpa bayar.

Ada beberapa daerah di Tulungagung yang secara rutin menyelenggarakan acara kupatan massal ini. Di antaranya di Kelurahan Jepun Kota Tulungagung dan Kecamatan Boyolangu.Q wed

Bupati Sampang Ikut Rayakan Pawai Takbir Keliling Berhiaskan Nuansa Islami dan Unik Sambut Hari Raya Idul Fitri 1436 H Sedikitnya 22 peserta takbir keliling dilepas oleh Bupati Sampang K A Fannan Hasib dengan didampingi oleh Wakil Bupati H Fadhillah Budiono, Unsur Forpimda, Kepala Kementrian Agama Sampang dan Seluruh Satuan Perangkat Daerah (SKPD), Kamis (16/7) malam didepan Pendopo Bupati Jl Wijaya Kusuma Sampang.

Peserta Takbir keliling yang berjumlah 22 peserta terdiri dari 5 kategori Anak-anak, 7 Pelajar, 10 umum dan dua peserta kehormatan di antaranya Pemkab Sampang dan Mahasiwa Trunojoyo Madura tersebut berjalan kaki mengelilingi Kota Sampang.

Menariknya pada setiap peserta takbir keliling ini selalu menampilkan kreasi masing–masing dengan dekorasi dan lampu warna–warni nuansa Islami dengan diiringi takbir, tahlil dan tahmid serta musik daul khas Madura.

Namun sebelum pawai takbir keliling dilepas, Bupati Sampang K A Fannan Hasib dalam sambutannya mengajak kepada seluruh masyarakat dan peserta untuk mengumandangkan takbir bersama untuk menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriyah yang jatuh pada Jumat (17/7).

“Sungguh berbahagia bagi kita untuk melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh, sehingga pada malam ini bersama–sama merayakan kebahagian, kemenangan untuk melawan hawa nafsu dan malam ini kita kumandangkan takbir, tahlil dan tahmid,” ucapnya.

Kamis Pon 23 JULI 2015

Fannan Hasib berharap, khususnya kepada para peserta pawai takbir keliling agar selalu menjaga ketertipan dan membacakan takbir dengan penuh kekhu-

sukan. “Marilah kita melaksanakan pawai takbir dengan penuh khusuk, menyuarakan takbir, tahlil, tahmid dan kita agungkan kebesaran ilahi serta mensyukuri rahmatnya. Jagalah selalu ketertipan, keamanan serta menjauh dari hal-hal yang merugikan kita semua. Marilah kita bersama– sama menciptakan ketertipan, keamanan, ketentraman dan kedamaian,” himbaunya.Q lis*

nurkholis/bhirawa

Bupati Sampang KH. A. Fannan Hasib dan forpinda lepas peserta takbir keliling.

khoirul huda/bhirawa

Kapolres Tuban AKBP Guruh Arif Darmawan saat berkunjung ke kediaman KH. Abdul Matin Ketua MUI Kabupaten Tuban.

Puncak Arus Balik Lebaran Padati Terminal Bojonegoro, Bhirawa Puncak arus balik Lebaran diprediksi terjadi hari ini.

Sejak pagi penumpang di terminal naik cukup signifikan karena sebagian besar penumpang mulai bekerja besok. Tahun lalu saat puncak arus balik, warga yang berangkat dari terminal mencapai 7.474 dan yang datang 5.651 penumpang. “Hari ini arus balik mulai mengalir, dan puncaknya pada hari Sabtu mendatang,” kata Kepala UPT Terminal Rajekwesi Bojonegoro, Sentot Sugeng Waluyo, Rabu (22/7).

Menurutnya, kenaikan pe-

numpang arus balik tahun ini cukup signifikan. Namun belum dapat dipastikan apakah naik atau turun. Sebab puncak arus balik berbeda-beda. Ada yang sudah mulai bekerja, tapi ada juga yang baru kembali Sabtu (25/7) nanti. “Tahun lalu penumpang arus balik H+7 mencapai 6.400. Kenaikan penumpang dikarenakan Lebaran tahun ini dirayakan bersamaan,” kata Sentot.

Sebagian besar pemudik tersebut memiliki tujuan ke berbagai kota di dalam Provinsi Jawa Timur. Tahun lalu total pemudik dan yang naik dan tu-

run pada H-7 sampai H+7 sebanyak 55.988 penumpang.

Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro menyiapkan 300 armada bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk persiapan mudik dan balik Lebaran tahun ini. Jumlah itu dengan rincian 245 armada yang beroperasi tiap harinya, 45 unit armada cadangan untuk kelas ekonomi dan sisanya 10 unit armada cadangan pariwisata bagi angkutan non ekonomi.Q bas

JAWA TIMUR

Kamis Pon 23 JULI 2015

7

Hari Pertama, 19 Pegawai Tak Hadir Di Kabupaten Bangkalan Nihil Pasuruan, Bhirawa Sebanyak 19 pegawai di lingkungan Pemkot Pasuruan tidak hadir pada hari pertama kerja pasca libur lebaran 2015. Dari 2.337 pegawai, sebanyak 17 orang cuti melahirkan dan sakit serta 2 orang tanpa keterangan. Dari inspeksi mendadak (sidak) di hari pertama usai libur panjang lebaran yang dipimpin Wali Kota Pasuruan H Hasani bersama tim dari Pemkot Pasuruan, dua pegawai yang membolos tanpa keterangan tersebut berasal dari Dinas Sosial Tenaga Kerja (Disnakertrans) dan Kantor Arsip dan Perpustakaan.

Wali Kota Pasuruan H Hasani menyampaikan secara keseluruhan dari hasil sidak mulai dari sekretariatan, seluruh badan, dinas kantor hingga kecamatan serta kelurahan masih bagus hasil absensinya. Perinsipnya, ia menilai masih melihat kedisiplinan PNS di lingkungan Kota Pasuruan.

“Instansi pemerintahan di Pemkot Pasuruan mulai hari ini sudah bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat. Memang ada beberapa pegawai yang izin cuti dan dari hasil pemeriksaan hal itu tidak mengganggu berjalannya pelayanan kepada masyarakat,” ujar H Hasani usai sidak, Rabu (22/7).

Sementara itu, Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pasuruan, Achmad Sumar-

yadi menambahkan total yang masuk hari ini mencapai 2.318 orang (99,19 persen) dari besaran pegawai 2.337. Besaran pegawai itu belum termasuk tenaga pendidik lantaran saat ini para guru masih libur sekolah. “Hari ini yang tidak masuk mencapai 0,086 persen. 19 pegawai itu rinciannya meliputi 17 cuti melahirkan dan sakit serta 2 orang tanpa keterangan,” tandas Achmad Sumaryadi.

Sedangkan dua pegawai yang hari ini tidak masuk tanpa keterangan akan dikenakan sanksi sesuai PP 53 Tahun 2012. Sangksi berupa teguran hingga penundaan pangkat. “Kami belum bisa menjatuhkan sanksi pada dua pegawai dari dua SKPD yang hari ini tidak masuk kerja tanpa keterangan. Yang jelas, besok akan kami

panggil langsung mereka dan menanyakan sedetail mungkin sehingga kami bisa menjatuhkan sanksinya,” tambah Achmad Sumaryadi.

Nihil Sementara itu, kebiasaan buruk yang selama terjadi di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bangkalan tidak terulang lagi, pasalnya, hari pertama masuk kerja pasca libur lebaran biasanya banyak PNS yang bolos, namun pada kali ini Pemkab tidak menemukan pegawai yang membolos. Hal ini terungkap saat Pemkab melakukan Sidak pada hari pertama kerja, Rabu (22/7), "Hasil Sidak hari ini sangat nihil," ungkap Arik, Sekretaris Bada Kepegawaian Daerah BKD Bangkalan, di sela-sela Sidak.

Dalam sidak kali ini yang dimulai Pukul 08.15 WIB, jajaran petugas langsung terjun ke Dishubkominfo yang berada di jalan Martadinata, dan dilanjutkan ke Dispenduk, sidak kali ini juga melibatkan Inspektorat serta Satpol PP. "Siapa pun yang ketahuan bolos hari pertama kerja, pasti akan kami tindak tegas," ungkapnya.

Tidak ditemukannya pegawai yang bolos pada hari pertama

masuk kerja banyak kalangan menilai karena adanya peringatan keras yang dikeluarkan Pemkab Bangkalan terhadap Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang nekat bolos pada hari pertama masuk kerja pasca-libur lebaran.

Pasalnya, pemkab setempat sudah menyiapkan sanksi bagi PNS yang bolos. Sanksi yang telah disiapkan mulai dari ringan, sedang hingga berat. Namun, sebelum memberikan sanksi, terlebih dulu akan dilihat tingkat kesalahannya.

Apakah masuk kategori ringan, sedang atau berat. "Bagi PNS yang ditemukan bolos akan dikenakan sanksi sesuai dengan pelanggarannya," ungkap Eddy Moeldjono, Sekda Bangkalan pada hari senin (20/7) sambil mewanti-wanti para PNS. Menurutnya, bila masuk pelanggaran ringan, maka akan diberi sanksi berupa teguran tetapi, jika masuk dalam kategori pelanggaran berat sanksinya berupa penundaan kenaikan pangkat.

Bahkan, terancam dilakukan pemecatan. Untuk mengecek PNS masuk kerja atau tidak pada hari pertama kerja, pemkab akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada setiap dinas.

Ion sapaan akrabnya, menga-

hilmi husain/bhirawa

Salah satu masyarakat akan mengurusi izin usaha perizinan di kantor Pemkot Pasuruan, Rabu (22/7). Di hari pertama masuk kerja pasca lebaran, sebanyak 19 pegawai di lingkungan Pemkot Pasuruan tidak hadir, lantaran 17 orang cuti melahirkan dan sakit serta 2 orang tanpa keterangan. takan jika dalam sidak nanti masih ditemukan PNS yang tidak masuk kerja, maka akan diberikan sanksi. Namun, sebelum dijatuhkan sanksi pada PNS itu, pihaknya akan melakukan pemeriksaan. “Kenapa dia tidak ma-

suk, apa memang bolos atau sakit, kalau memang bolos, sejak kapan dia tidak masuk. Nanti sanksi yang diberikan sesuai dengan tingkat kesalahannya. Sanksi yang disiapkan sedang, ringan dan berat,” paparnya.Q hil,mb8

Personel Gabungan Temukan Penggunaan Ban Gundul dan Izin Trayek Bus Mati

KILAS JATIM

Puluhan PNS Pemkot Terlambat Masuk Kerja Probolinggo, Bhirawa Puluhan PNS ( Pegawai Negeri Sipil) Pemkot Probolinggo, yang terlambat ikut apel berlarian ke luar ruangan setelah diusir oleh Satpol PP. Mereka diusir Satpol lantaran para PNS terlambat apel usai libur dan cuti bersama, Rabu (22/7) pagi. Mereka yang rata-rata perempuan lari terbirit-birit masuk ke kantor Wali Kota Probolinggo. Sebagian besar yang terlambat ada yang bersembunyi di mobil yang parkir di jalan raya.

Sementara bagi PNS yang memaksa untuk masuk kerja, mereka harus menerima rasa malu karena Satpol PP bersikeras mengusirnya dari dalam ruangan. Mereka diperbolehkan masuk ruangan setelah apel pagi selesai.

Menurut Wali Kota Probolinggo, Hj Rukmini Buchori, Rabu (22/7) bagi PNS yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi, namun jika PNS yang tidak masuk dengan alasan tidak jelas, Wali Kota menindak tegas kepada mereka yakni penundaan kenaikan pangkat. "Ini kami lakukan agar para PNS di lingkungan Pemkot Probolinggo, mempunyai efek jera dan tidak mengulangi perbuatan seperti ini. Selain itu, agar mereka tetap disiplin dalam bekerja," kata Rukmini.

Selanjutnya, acara di halaman pemkot digelar halal bihalal seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Probolinggo. Selama Idul Fitri 1436 Hijriyah, para pegawai pemerintahan mendapat cuti libur lebaran. Termasuk para PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Cuti lebaran para PNS terhitung mulai 16 Juli sampai 21 Juli.

Setelah itu, para PNS dilarang menambah cuti lebaran.Q wap

irvan/bhirawa

Suasana Halal Bihalal di Pemkab Kediri.

Bupati Pimpin Apel Besar Kab Kediri, Bhirawa Hari pertama masuk kerja setelah liburan hari raya Idulfitri 1436 Hijriyah, Bupati Kediri Haryanti langsung menggelar apel besar sekaligus halal-bihalal bersama jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Kediri.

Setelah melakukan apel besar Wakil Bupati Masykuri Iksan melakukan sidak ke semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Bupati Kediri Haryanti Sutrisno meminta, setelah melewati bulan ramadhan agar para PNS ini lebih bersemangat bekerja supaya kinerja juga meningkat. Sehingga pelayanan mampu dilakukan secara maksimal. "Hal ini berkaitan ramadan telah melatih diri dan jiwa kita lebih disiplin. Selain itu mengembalikan jiwa kita lebih bersih, suci dan bersemangat setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa Ramadhan" kata Bupati.

Selanjutnya Apel Besar dilanjutkan dengan acara Halal Bi Halal dengan melakukan jabat

sudarno/bhirawa

Bupati Madiun, Muhtarom, S.Sos bersama istri, Wabup Drs. Iswanto, M.Si bersama istridan Sekda Kabupaten Madiun Drs. Soekardi, M.Si bersama istri, mengadakan Halal Bihalal di Pendapa Muda Graha Pemkab Madiun, Rabu (22/7).

Upacara HUT Kabupaten Sekaligus Halal Bihalal Kab. Madiun, Bhirawa Hari jadi Kabupaten Madiun yang ke-447, diperingati dengan upacara halaman Pendapa Pemerintah Kabupaten Madiun, Jalan Alun-Alun Utara Kota Madiun, Rabu (22/7). Sebenarnya Hari Jadi Kabupaten jatuh pada hari Minggu (18/7) kemarin. Namun karena dalam suasana cuti bersama lebaran, upacara dilaksanakan pada hari pertama masuk kantor.

Usai upacara dengan Irup Bupati Madiun, H.Muhtarom, kemudian dilanjutkan dengan Halal Bihalal yang diikuti oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta jajaran kepala Satuan Kerja (Satker), para PNS Pemkab Madiun dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, bupati Madiun, Muhtarom, mengatakan, upacara Hari Jadi Kabupaten Madiun sengaja digelar pada hari Rabu, karena momentnya tepat sekaligus menggelar Halal Bihalal. "Sengaja upacara Hari Jadi Kabupaten Madiun kita gelar hari ini (Rabu) karena momentnya juga tepat untuk halal bihalal," kata Bupati Madiun, H.Muhtarom, dalam sambutannya.Q dar

tangan dan saling mema’afkan antara Buapti Haryanti Sutrisno dengan seluruh Pegawai Negeri dan Karyawan jajaran Pemerintah Kabupaten Kediri.

Sementara itu, setelah melakukan apel besar dan halal-bihalal, dengan dipimpin Wakil Bupati Masykuri Iksan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Inspektorat melakukan Inspeksi Medadak (Sidak) keseluruh SKPD dilingkungan Pemkab Kediri, untuk mengecek kesiapan kerja atau layanan pada semua SKPD. Dikatakan Kepala Bagian Humas Pemkab Kediri Haris Setiawan, Sidak dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Langsung, dan dalam sidak tidak ditemukan pegawai yang bolos, namun diakui adanya pegawi yang tidak masuk di hari pertama masuk kerja ini karena cuti. "Mereka yang mengajukan cuti rata-rata dari luar daerah yang membutuhkan waktu cukup lama untuk kembali bekerja, misalnya pegawai dari luar Jawa," tandas Haris.Q van

Lumajang, Bhirawa Personel Dishub bersama Satlantas melakukan pemeriksaan secara cermat terhadap kelayakan bus yang transit di terminal Minak Koncar Lumajang yang digunakan sebagai angkutan arus mudik dan balik lebaran 2015. Pemeriksaan dilakukan dengan sasaran dokumen kendaraan baik STNK, izin trayek hingga kelayakan ban angkutan tersebut. "Dari pemeriksaan ini, didapati dua armada bus yang rodanya tidak layak karena sudah hampir gundul alias tipis,’’ kata Sugeng Priyono Sekretaris Dishub Kabupaten Lumajang.

Pengemudinya sudah diperingatkan agar segera diganti. ‘’Jika transit berikutnya di terminal belum juga diganti, akan akan diperintahkan untuk dikandangkan. Sebab roda yang telah gundul sangat membahayakan jika terus dipaksakan beroperasional dengan jarak yang jauh,’’ tegasnya.

Sedangkan sebuah bus juga kedapatan melakukan pelanggaran karena izin trayeknya sudah mati. Temuan ini ditindaklanjuti dengan memberikan sanksi tilang bagi pengemudinya.

"Namun tidak bisa menghentikan operasional armada bus yang melanggar ini. Karena dikhawatirkan akan menganggu kelancaran arus mudik," papar M Arifi Kasi Angkutan Dalam Trayek Dishub Kabupaten Lumajang.

Selain melakukan pemeriksaan kelayakan bus, tim lainnya dari BNN dan Satuan Reskoba melakukan tes urine terhadap setiap

pengemudi bus yang transit.

Satu-persatu pengemudi bus, diminta mengikuti tes urine di tempat yang telah disiapkan. Yakni di ruang tunggu bagian dalam terminal yang telah dilengkapi dengan kamar mandi.

Hasilnya, tidak ada satupun pengemudi yang terindikasi mengkonsumsi narkoba. "Sejauh ini belum ditemukan pengemudi yang mengkonsumsi narkoba.

Namun tes urine seperti ini akan terus kita lakukan di waktu-waktu tertentu selama arus mudik dan balik lebaran,’’ jelas Herry Prasetyo Kasubag TU BNN Kabupaten Lumajang.

Hal ini dilakukan sebagai pengendalian terhadap kerawanan penyalahgunaan narkoba di kalangan pengemudi bus. Dalam pemeriksaan yang dilakukan, tidak ditemukan seorang pun pengemudi bus yang mengkonsumsi narkoba sesuai hasil pemeriksaan urine yang dilakukan. "Sejauh ini seluruh pengemudi yang dites urine, bebas narkoba, Tapi kalau ditemukan, maka akan dilakukan assesment. Sedangkan, jika dikembangkan ditemukan barang-bukti narkobanya, maka akan ditindaklanjuti dengan proses hukum," pungkasnya.

Hal itu juga dibenarkan AKP Priyo Purwandhito Kasat Reskoba Polres Lumajang yang ikut bergabung.

Kalau ada pengemudi yang positif narkoba, tentu akan diselidiki asal-usul narkobanya. ‘’Tapi Alhamdulillah, seluruh pengemudi bebas dari indikasi menggunakan narkoba," kata AKP Priyo Purwandhito.Q yat

EKONOMI - BISNIS

8 Kurs JUAL

BELI

USD

13,058.00

12,928.00

SGD

9,793.74

9,694.79

EUR

14,546.61

14,400.50

JPY

10,867.18

10,756.30

GBP

19,743.70

19,539.38

Sumber: Bank Indonesia (1 JULI 2015)

RAGAM EKBIS

Disperta Bojonegoro Klaim Tak Ada Gagal Panen Bojonegoro, Bhirawa Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Pertanian (Disperta), mengklaim tidak ada lahan pertanian yang mengalami kekeringan atau gagal panen dimusim kemarau tahun ini.

Pasalnya, sebelum melakukan penanaman baik padi maupun palawija, harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan HIPPA ( Himpunan Pengguna Air). Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro, Ahmad Djupari, Rabu (22/7) melalui ponselnya.Menurutnya, apabila kebutuhan air mencukupi di sekitar lahan pertanian selama panen, petani dipersilahkan menanam padi.

“Tapi, apabila lahan pertanian yang dimiliki petani tidak ada kebutuhan air yang bisa mencukupi jangan memaksakan diri. lebih baik menanam palawija atau tembakau,” katanya. Kendati demikian, masyarakat bisa memahami dan diterapkan pada musim kemarau sekarang ini sehingga tidak ada petani yang gagal panen karena kekeringan. Kalaupun ada yang mati karena kekeringan, itupun jumlahnya sedikit sekali. “Sebelumnya, dari pihak dinas pertanian melalui petugas penyuluh lapangan sudah melakukan sosialisasi berkali-kali,” ujarnya.

Tak hanya itu, Disperta juga melakukan pendampingan bagaimana cara menanam kedelai dengan benar kepada para petani dengan begitu sebagian besar menanam kedelai dengan hasil yang bagus pula. “Petani sekarang sudah pintar dan memahami saat musim kemarau harus menanam palawijo dan kedelai. Dan sebaliknya musim penghujan padi,” terangnya.

Untuk lahan yang memanfaatkan sumber air dari embung ada 21.678 ha. Di situ terdapat tanaman kedelai seluas 14.184 ha, padi 83.307 ha dan jagung 19.237 ha. Sementara target pertanian pada tahun ini diharapkan menghasilkan lebih dari 7 ton per hari dibandingkan pada musim penghujan yang hanya mencapai 5 sampai 6 ton per hari.

“Tahun ini targetkan lebih banyak dari musim penghujan, karena selain ada beberapa lahan yang bisa ditanami saat musim hujan nanti, cara budidaya dan perawatan yang benar, serta kebutuhan air dan sinar matahari yang cukup akan meraih target Q bas tersebut,” Djupari dengan optimistis.Q

KEHILANGAN SITUBONDO HILANG STNK nopol P 4049 FF, a/n Asum Rudiyanto, Ds. Klatakan, rw 02/01, Kec. Kendit, Situbondo.

No. 1328/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P 3935 EE, a/n Widodo Santoso, Ds. Curah Jeru, rw 04/02, Kec. Panji, Situbondo.

No. 1329/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P 6777 EL, Donny Julianto, Kel. Mimbaan rw 02/02, Kec. Panji, Situbondo.

No. 1330/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P 6201 ES, a/n Mamik Sumirahayu, Ds. Kotakan, rw 02/05, Kec. Kota Situbondo.

No. 1331/IMB/BI-II/2015

TULUNGAGUNG HILANG STNK, Honda, th. 2014, Krem, AG5712RAN, a/n.

Suprihatin, Ds/Kec. Besuki-T.Agung No. 1332/IMB/BI-II/2015

Kamis Pon, 23 JULI 2015

Arus Balik di Tanjung Perak Naik 5 Persen Surabaya ,Bhirawa Lonjakan penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jatim diprediksi akan terjadi pada Hari Sabtu (25/7), karena ada jadwal keberangkatan tiga kapal Pelni, yakni KM Dorolonda tujuan Balikpapan dengan kapasitas 2.170 orang, KM Binaya tujuan Sampit dengan kapasitas 1.518 orang, serta KM Sinabung tujuan Makassar, Bau-Bau, Ambon, Ternate, dan Bitung dengan kapasitas mencapai 2.528 penumpang.

Selain itu juga masih ada sejumlah kapal milik swasta yang dijadwalkan berangkat pada hari yang sama. “Untuk total jumlah penumpang kapal laut yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak selama musim mudik tahun ini diprediksi akan naik sebesar 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat ada 151.114 penumpang,” kata Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto. Lebih lanjut, Edi menjelaskan, Pelabuhan Tanjung Perak, menjadi pelabuhan pilihan pemudik penumpang kapal laut dari kawasan timur Indonesia.

Hal tersebut terlihat pada peningkatan jumlah pemudik per tahun yang tiba dan berangkat (debarkasi dan embarkasi) di pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III itu.

Berdasarkan data Pelindo III, terhitung dari H-15 (2 Juli) hingga hari H (Idul Fitri 1436 H/ 17 Juli) jumlah penumpang kapal laut mencapai 82.313 orang. “Jumlah tersebut meningkat 4,5 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2014 yang sejumlah 78.765 orang,” ungkap Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto, Rabu (22/7).

Jika ditarik ke belakang lagi, di tahun 2014 juga sudah ada peningkatan sebesar 6,3 persen dibandingkan jumlah penumpang tahun 2013 yang sejumlah 77.440 orang, tambah Edi. Data terbaru, hingga

Lonjakan penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak diprediksi akan terjadi pada Hari Sabtu (25/7), karena ada jadwal keberangkatan tiga kapal Pelni, H+3 tercatat ada 88.176 penumpang atau meningkat 4,4 persen dibandingkan H+3 tahun lalu yang sebesar 84.427 orang.

Pemudik penumpang kapal laut yang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, sebagian besar merupakan pemudik asal Makassar, Sulawesi Selatan dan dari sejumlah pelabuhan besar di Pulau Kalimantan seperti Batulicin, Balikpapan, Kumai, dan Sampit. Inilah mengapa pemerintah terus mendukung peningkatan pelayanan di pelabuhan yang digadang-gadang menjadi gerbang kawasan timur Nusantara tersebut. Salah satu bentuk peningkatan tersebut ialah adanya terminal penumpang kapal laut modern, Terminal Gapura Surya

Nusantara yang bergarbarata.

Sebagian besar pemudik penumpang kapal laut diangkut dengan kapal-kapal Pelni yang berkapasitas besar. Setidaknya ada 38 kapal yang dioperasikan selama musim mudik tahun ini. 15 kapal Pelni dan 23 kapal milik swasta, seperti kapal ro-ro dan kapal perintis. Seluruh kapal tersebut merapat di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak.

Sebagian pemudik yang belum terangkut, dikerahkan beberapa kapal perang TNI-AL. Seperti di antaranya KRI Teluk Hading yang mengangkut 442 orang dari Pelabuhan Banjarmasin, Kalimantan Selatan ke Pelabuhan Tanjung Perak. Ke-

Disnakertransduk Jatim Tetap Monitoring THR Pemprov, Bhirawa Meskipun lebaran sudah lewat, tim dari Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) tetap akan melangsungkan kembali proses monitoring terhadap perusahaan yang belum dilakukan pengecekan kembali berkaitan dengan pemberian THR (tunjangan hari raya).

Plt Kepala Disnakertransduk Jatim, Drs Sukardo MSi juga mengatakan, kalau pihaknya juga masih menerima pengaduan dari para buruh/pekerja. “Jika ada yang mengadukan tetap diterima untuk TL bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan,” tandasnya, Rabu (22/7).

Sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jawa Timur merilis sejumlah nama perusaahaan di Jatim yang enggan bayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 2015 kepada para pekerjanya.

Sukardo mengatakan, dari data total perusahaan yang sudah masuk data pengaduan THR 2015 sebanyak 55 perusahaan di Jatim. Namun, sebelumnya pihaknya juga telah berhasil meyakinkan sebanyak 43 perusahaan agar mau membayarkan THR kepada karyawannya.

“Kalau datanya masih tetap, yaitu ada 55 perusahaan dengan jumlah pekerja sebanyak 6.871 orang. Tapi sebanyak 43 diantaranya sudah mem-

bayarkannya. Sisanya sebanyak 10 perusahaan tidak mau bayarkan THR dengan 749 pekerja dan 2 perusahaan lainnya dengan jumlah 12 pekerja tak bisa diklarifikasi karena lokasi perusahaan tidak ditemukan,” katanya.

Untuk 10 perusahaan yang menyatakan tak mau mem-

bayarkan THR dikarenakan dengan berbagai alasan. Diantaranya perekonomian di Jatim yang sedang melesu. Sebab, perusahaan terbebani kenaikan UMK tahun ini, sehingga tidak mampu membayarkan.

Kesepuluh nama perusahaan tersebut seperti PT Tanjung Mahligai Abadi (Sidoarjo), CV Dirgahayu, PT Yanaprima Hasta (Sidoarjo) CV Asri Motor (Sidoarjo), UD Cipta Gemilang Nusantara (Surabaya), UD Kali Brantas (Surabaya), PT Vitapharm (Surabaya), PT Gunung Mas Berkah (Surabaya), PT Focon Interlite dan PT HP Metal Indonesia (Mojokerto). Q rac

Tim dari Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) tetap akan melangsungkan kembali proses monitoring terhadap perusahaan yang belum dilakukan pengecekan kembali berkaitan dengan pemberian THR (tunjangan hari raya).

mudian untuk rute Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta-Pelabuhan Tanjung Perak, arus mudik sejumlah 673 penumpang yang membawa tak kurang 200 sepeda motor dilayani oleh KRI Surabaya dan arus balik dilayani oleh KRI Makassar yang mengangkut 710 orang dan 140 sepeda motor.

Pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak dan Tanjung Emas Semarang juga semakin dimanjakan dengan adanya berbagai fasilitas mudik gratis, misalnya Pelindo III yang menyediakan bus gratis selama H-7 hingga H-1 lebaran yang telah mengangkut lebih dari 5.000 penumpang kapal laut ke berbagai kota tujuan di Jatim dan Jateng. n ma

Petani Garam Sumenep Keluhkan PT Garam ke DPR RI Sumenep, Bhirawa Petani garam rakyat Desa Pinggirpapas, kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep mengeluhkan keberadaan PT Garam di Sumenep keanggota Komisi VI DPR RI, Khalilurrahman saat melakukan kunjungan ke Sumenep.

Salah seorang warga desa Pinggirpapas, Karim menyatakan, sekitar 20-30 persen warga setempat yang berada diwilayah lingkungan PT Garam merantau ke daerah lain seperti di Pamekasan, Sampang, Gresik dan Sidoarjo karena didaerahnya tidak mendapatkan bagian lahan untuk digarap dan PT Garam pun tidak mempekerjakan mereka sesuai harapan.

“Disini (Pinggirpapas) memang dikelilingi lahan untuk berproduksi garam, tapi ternyata warga banyak yang bekerja diluar dan pekerjaannya pun sama dengan disini yakni menjadi buruh garam. Ini menunjukkan bahwa keberadaan PT Garam ini tidak menguntungkan warga sekitar,” kata Karim, Rabu (22/7). Warga juga menyampaikan, saluran air yang merupakan tempat penyaluran air laut kelahan milik PT Garam dipenuhi sampah, akibatnya terjadi banjir saat musim hujan dan pada saat musim kemarau menimbulkan penyakit menyerang warga.

“Saluran air juga terjadi pendangkalan dan jalan akses menuju dua desa diareal PT Garam yakni Desa Pinggirpapas dan Desa Karang Anyar, Kecamatan Kalianget rusak akibat dilewati mobil pengangkut garam milik PT Garam,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, warga juga menyampaikan sistem buruh di PT Garam, dimana upah buruh tersebut tidak sesuai upah minimum kabupaten (UMK) Sumenep yakni sekitar Rp1 juta 8 ribu, sementara UMK Sumenep sebesar Rp1.200.000 lebih. Selain itu, perusahaan sering kali memberhentikan buruh secara sepihak. “Seharusnya buruh PT Garam itu statusnya tetap dan masa kerjanya pun harus jelas, tidak hanya dikontrak selama musim tanam saja dan statusnya seperti buruh harian,” paparnya. Sementara itu, Khalilurrahman, anggota Komisi VI, DPR RI usai melihat kondisi saluran air yang dipenuhi sampah mengatakan, pihaknya kecewa dengan PT Garam yang merupakan salah satu BUMN yang bergerak dibidang produksi garam, sebab tidak bisa menyejahterakan rakyat disekitar kantor pegaraman I. “Keberadaan PT Garam ini seharusnya bisa bermanfaat bagi warga sekitar. Warga tidak hanya menjadi buruh yang dibekerjakan sedangkan upahnya tidak sesuai volume kerjanya,” jelas Khalilurrahman di Sumenep.

Politisi PKB asal Pamekasan, Madura ini menyampaikan, status pekerja PT Garam harus permanen, tidak bongkar pasang seperti yang terjadi saat ini. Sebab, buruh atak pekerja merupakan orban penting bagi PT Garam, kalau tidak ada buruh dipasQ sul tikan produksi garam tidak akan bisa terlaksana.Q

MALANG RAYA

Kamis Pon 23 JULI 2015

9

Nelayan Pendatang Pantai Sendangbiru Dijanjikan Fasilitas Rusunawa Nelayan di wilayah Pantai Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang akan mendapatkan fasiltas tempat tinggal layak huni. Sebab, pemerintah desa setempat akan membangun rumah susun sewa (rusunawa), yang rencananya dibangun di atas lahan milik kas desa seluas 1 hektar.

Menurut, Kepala Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, kabupaten setempat Sudarsono, Rabu (22/7), kepada Bhirawa, bahwa rusunawa yang rencananya dibangun khusus nelayan Pantai Sendangbiru pendatang atau bukan penduduk asli Desa Tambakrejo. Karena selama ini, nelayan yang berada di Pantai Sendangbiru hampir lebih kurang 40 persen adalah pendatang.

“Sehingga mereka memerlukan tempat tinggal yang layak,” ujarnya.

Dan untuk merealisasikan rusunawa tersebut, pihaknya sudah

mengajukan proposal kepada Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Pengajuan proposal itu, guna untuk meminta bantuan pembangunan rusunawa. Modal yang dimiliki oleh desa yakni lahan kas desa seluas 1 hektar, selanjutnya, anggaran pembangunannya dari Kemenpera.

Ditegaskan Sudarsono, jika proposal yang diajukan ke Kemenpera disetujui, maka nantinya yang mengelola adalah Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Da jika rusunawa terealiasi, tentunya akan memberikan pelayanan pada para pekerja nelayan akan

KILAS AREMANIA

Produksi Tomat Melimpah, Harga Terjun Bebas Kota Batu, Bhirawa Di tengah tingginya permintaan sayuran menjelang Hari Raya Idul Fitri, ternyata petani tomat dan brungkul harus gigit jari.

Pasalnya harga hasil buminya malah anjlok karena produksinya melimpah. Hal ini membuat petani harus menanggung kerugian yang tidak sedikit.

Untuk mencegah terjadinya kerugian yang lebih besar lagi, para petani terpaksa membiarkan saja hasil panennya di sawah.

Hal ini terjadi karena biaya operasional untuk memanen jauh lebih besar dibanding keuntungan yang didapatkan.

Harga tomat di pasaran saat ini hanya berkisar Rp 200 hingga Rp 300 per kilogram, sementara harga brungkul dengan mutu super hanya mampu dijual kisaran Rp 1.500/kilogram.

“Biaya perawatan tinggi tapi harga jualnya murah. Coba sekarang ini lihat aja satu peti tomat yang beratnya sekitar 65 kg hanya dihargai Rp 20 ribu. Punya saya mending ada yang mau beli. Tapi petani lainnya lebih memilih membiarkan tanamannya begitu saja” jelas Slamet, petani, warga Dusun Jeding, Desa Junrejo, kemarin.

Hal senada juga diungkapkan Sucipto, ia lebih memilih membagi-bagikan sayurannya kepada tetangganya, daripada memanen. “Daripada kerja bhakti tanpa untung, ya dibiarkan saja, dikembalikan ke bumi,” ujarnya.

Berdasarkan kalkulasi yang mereka lakukan, seandainya tomatnya itu dipanen malah mereka akan mendapatkan kerugian yang lebih besar. pasalnya harga satu peti tomat Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu, sementara upah kerjanya perorang Rp 10 ribu, belum lagi ditambah ongkos kirim yang tinggi.

Kedua petani menyebutkan kerugian tidak hanya dialami oleh petani tomat saja, tapi juga petani sayuran lain, seperti brungkul. “Brungkul super perkilogram hanya bisa jual dengan harga Rp 1.500.

Ini jelas rugi. Karena harga pupuk ponska Rp 12.500 dan mutiara Rp 10.000/ kg” jelasnya. Q sup

adanya rumah layak huni.

“Sebab hingga saat ini, para nelayan Pantai Sendangbiru terutama pendatang, menempati tempat tinggal ala kadarnya, dan bahkan tempat tinggalnya tidak layak huni,” ungkapnya.

Alasan meminta bantuan pembangunan rusunawa kepada Kemenpera, kata dia, agar para pekerja nelayan setelah bekerja mencari ikan di laut, bisa beristirahat dengan nyaman, meski mereka harus menyewa. Dengan memberikan fasilitas tempat tinggal layak, karena para nelayan ini sudah banyak memberikan kontribusi dalam meningkatkan produksi ikan laut di Kabupaten Malang. Sedangkan fasilitas rusunawa bagi nelayan, diharapkan mereka akan lebih meningkatkan produksi ikan.

Sudarsono menambahkan, saat ini nelayan di Pantai Sendangbiru

pendatang, berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Diantaranya dari Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur (NTB), Bali, dan bahkan juga dari Papua. Dan jumlah nelayan saat ini lebih kurang mencapai 1000 orang, yang 40 persennya nelayan pendatang.

“Pembangunan rusunawa tahap pertama sesuai proposal, kami mengajukan 135 unit rumah,” jelas dia.

Secara terpisah, salah satu nelayan Pantai Sendangbiru asal Sulawesi Rizal Amori mengatakan, dirinya menyambut baik dengan rencana Kepala Desa Tambakrejo membangun rusunawa bagi para nelayan pendatang.

“Kami tidak keberatan jika menempati rusunawa dengan cara menyewa,” tegasnya. Sebab, lanjut dia, hingga saat ini dirinya bersama nelayan pendatang yang lainnya, setelah melaut jika be-

Perkampungan nelayan Pantai Sendangbiru pendatang, Desa Tambakrejo, Kec Sumbermanjing Wetan, Kab Malang, yang akan dibangun rusunawa ristirahat tidak menempati tempat tinggal yang permanen. Dan bahkan, menempati tempat tinggal jauh dari layak, serta terlihat kumuh. Namun, bila rusunawa bisa terealisasi, maka selain

tempat tinggal yang layak huni dan sehat. Hal ini juga untuk memberikan kenyamanan bagi para nelayan pendatang ketika beristirahat setelah bekerja mencari ikan di tengah laut. Q cyn

Dokter Puskesmas Cuti, Wawali Kecewa Malang, Bhirawa Hari pertama masuk kerja, Pemkot Malang, Rabu (22/7) kemarin diwarnai dengan kejadian mengecewakan.

Pasalnya sidak yang dilakukan oleh Wakil Walikota Malang Sutiaji, menemukan seorang dokter puskesmas sedang cuti.

trie diana/bhirawa

Spanduk Cabup

jelang pemilihan Bupati Malang serentak pada 9 Desember mendatang berbagai alat peraga sudah mulai tampak di beberapa daerah seperti di Malang, dimana banyak spanduk yang bertebaran di Jl Pantai Sendang Biru Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe). Namun sayangnya banyak spanduk bakal calon bupati yang dipasang dipohon dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Lawan Incumbent, PDIP Junjung Etika Politik Kab Malang, Bhirawa Teka-teki siapa yang bakal direkomendasi oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) untuk diusung sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Malang, Periode 2015-2020, kini sudah menemui titik terang.

Sebab, pada Senin (20/7) malam, DPP PDIP telah resmi memberikan rekomendasi ke-

pada Dewanti Rumpoko sebagai Bacabup Malang dan Masrifah sebagai Bacawabup Malang.

Sehingga dua orang srikandi akan ikut bertarung melawan incumbent yakni Rendra Kresna, di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Malang 2015, pada 9 Desember 2015 mendatang.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Malang Eddy Rumpoko, Rabu

SKPD Kota Batu Akan Dimekarkan Kota Batu, Bhirawa Walikota Batu Eddy Rumpoko berencana untuk memekarkan jumlah SKPD yang ada. Pemekaran (penambahan, red) SKPD tersebut bertujuan agar kinerja masingmasing SKPD berjalan lebih optimal.

Untuk mewujudkan rencana pemekaran SKPD tersebut, Walikota Batu kepada Sekda Kota Batu selaku Ketua Tim Otoda untuk melakukan kajian sebelum dilakukan perubahan Perda tentang Struktur Organisasi Pemerintahan Daerah (SOPD).

“Ada sejumlah Dinas yang bebannya sangat tinggi, seperti Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang. Dinas ini mengurus Taman Kota, Kebersihan/ Persampahan, Pemadam Kebakaran

cahyono/bhirawa

maupun Tata Ruang Wilayah (Permukiman) dan Cipta Karya. Ini tentu sangat berat,” ungkap Eddy Rumpoko kepada Bhirawa, kemarin.

Oleh karena itu, Dinas ini harus dipecah, misalnya ada menjadi Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Wilayah, serta Dinas Pertamanan dan Kebersihan. Sehingga beban kerja Dinas tersebut menjadi lebih ringan.

Demikian juga SKPD lainnya diminta untuk dikaji ulang. Seperti untuk Bagian di Setda diminta dikaji ulang agar bidang tugasnya spesialis.

Dengan pemekaran SKPD tersebut, selain untuk meningkatkan kinerja pemerintahan dan pembangunan, juga untuk memberi peluang kepada pejabat agar bisa berkarir.

“Dengan penmabahan SKPD, maka secara otomatis akan bertambah pula jabatan yang tersedia. Perpanjangan usia pensiun PNS secara otomatis akan menghambat karir pejabat di bawahnya,” tutur Eddy Rumpoko.

Terkait dengan rencana tersebut, Sekda Kota Batu Widodo mengaku telah memerintahkan kepada Kabag Organisasi dan Kepala BKD untuk membuat telaah staf.

“Pak Wali memang menginginkan agar ada pemekaran SKPD. Selain untuk meningkatkan kinerja pemerintahan, diharapkan pemekaran ini juga untuk mengoptimalkan Kantor Terpadu Block Office. Ruangannya kan sangat banyak, sehingga SOPD perlu juga ditata ulang,” kata Widodo.Q sup

(22/7), kepada wartawan menegaskan, jika DPP PDIP telah memberikan rekomendasi secara resmi kepada Dewanti Rumpoko, yang tak lain adalah istrinya Eddy Rumpoko sendiri, sebagai Bacabup Malang dan Masrifah sebagai Bacawabup Malang. Sedangkan rekomendasi untuk Bacabup-Bacawabup Malang resmi dikeluarkan oleh DPP PDIP pada Senin (20/7). Q cyn

Sutiaji sangat kaget mengetahui salah satu anak buahnya, yang merupakan Kepala Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Kendalsari, dr Lisna belum ada dikantornya. Bahkan yang membuatnya lebih kecewa lagi setelah mengetahui dr Lisna ternyata tidak masuk kerja mulai 10 Juli 2015 hingga saat ini, lantaran mengambil cuti lebaran.

Sutiaji langsung bergegas, menghampiri Kepala TU Puskesmas Kendalsari, Gatot, untukk menayakan perihal ketidakhadiran Lisna, mendapat jawaban dari TU Puskesmas Wawali asal Lamongan ini lebih kecewa lagi, ternyata dr Lisna mengambil cuti Lebaran selama 8 hari kerja. Tetapi, dr Lisna sudah tidak masuk kerja mulai 10 Juli 2015 sampai 24 Juli 2015.

“Ini gak masuk akal, kenapa ini bisa terjadi, Kepala Puskesmas mengambil cuti lama. Iimbauan Pemkot sudah jelas, apa nggak didengarkan, kalau tenaga kesehatan harus siaga selama Lebaran, dia pakai aturan yang mana,” ujar Sutiaji, seraya menyatakan pihaknya akan memanggil yang bersangkutan.

Disampaikan Sutiaji, secara resmi dr Lisna mengambil cuti delapan hari kerja. Tetapi, secara hitungan kalender, yang bersangkutan tidak masuk kerja selama 16 hari.

Lebih jauh dia menyatakan, cuti dr Lisna terakhir

cuti 24 Juli, bertepatan hari Jumat. Sabtu-Minggu libur, dan baru masuk Senin, tanggal 27 Juli, Seharusnya tidak boleh mengambil cuti lama, apalagi dia kepala puskesmas, mempunyai tanggung jawab pelayanan kepada masyarakat.

Wawali Sutiaji juga menyayangkan Kepala Dinas Kesehatan, Asih Tri Rachmi Nuswantari yang telah mem berikan izin cuti kepada dr Lisna. Seharusnya, Kepala Dinas Kesehatan bisa lebih selektif memberikan cuti kepada PNS, terutama bagi kepala UPT Puskesmas.

Sementara itu, sebelumnya Sutiaji melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kecamatan Lowokwaru.

Dalam sidak itu, Sutiaji didampingi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang, Subkhan dan Kepala Inspektorat Kota Malang, Subari.

Di kantor Kecamatan Lowokwaru. Sutiaji mengapelkan semua pegawai di kantor Kecamatan Lowokwaru. Sutiaji bersama Inspektorat dan BKD mengabsen satu per satu pegawai di kantor Kecamatan Lowokwaru. Jumlah pegawai di kantor Kecamatan Lowokwaru ada 34 orang.

Dari total itu, ada lima PNS yang masih mengambil cuti.

Sutiaji meminta semua pegawai agar terus meningkatkan kinerja. Menurutnya, Pemkot Malang akan menaikkan tunjangan penghasilan pegawai bila kinerja PNS semakin bagus. Q mut

OLAHRAGA

10

PTPN 12 Beri Bonus Atlet Difabel Jatim

LINTASAN

1.648 Atlet Ikut Porkot Ambon II Ambon, Bhirawa Sebanyak 1.648 atlet dari lima kecamatan akan mengikuti Pekan Olahraga Kota (Porkot) Ambon II tahun 2015, 24 Juli - 1 Agustus.

"Para atlet yang terdiri dari 917 atlet putra dan 731 putri serta official lima kecamatan telah siap mengikuti pertandingan," kata Ketua panitia Roy Mongie, di Ambon, Selasa.

Total atlet dan official yang akan terlibat dalam Porkot sebanyak 1.835 orang, setelah dilakukan apel akbar seluruh peserta maka akan dilajutkan dengan technical meeting dan persiapan pertandingan.

Roy mengatakan, seluruh persiapan yakni infrastruktur, lokasi pertandingan dan pendukung kegiatan telah dipersiapkan dengan baik.

Technical meeting akan dilaksanakan 20 - 25 Juli untuk setiap cabang di beberapa lokasi yakni kantor KONI Ambon, SKB Belakang soya, tribun Lapangan Merdeka, sport hall Karang {anjang dan aula dinas PU Maluku.

Sejumlah lokasi pertandingan telah disiapkan diantaranya Lapangan Merdeka, Dusun Eri dan desa Galala (atletik), lapangan merdeka (sepakbola), Pattimura Park (basket dan voly), sport hall (karate) Aula Dinas PU Provinsi Maluku (Catur) SMKN 7 (Tenis Meja) dan tribun lapangan merdeka (TI dan Pencak Silat).

"Kami berharap Porkot dapat sukses dalam penyelengaraan, partisipasi, prestasi dan administrasi," kata Roy. Dijelaskannya, persiapan upacara pembukaan Porkot juga telah dipersiapkan yakni untuk pelari yang akan membawa api obor Porkot, akan dimulai dari dusun Eri kecamatam Nusaniwe.

Sedangkan api obor akan diambil dari gunung Sirimau yakni dibawa 18 atlet yang merupakan perwakilan dari sembilan cabang olah raga yang dipertandingkan.Q ant

Sumatera Selatan Target Lolos ke PON Jabar Palembang,Bhirawa Asosiasi Provinsi PSSI Sumatera Selatan menargetkan tim binaan meraih tiket ke Pekan Olahraga Nasional XIX di Jawa Barat pada ajang prakualifikasi Pekan Olahraga Wilayah di Bangka Belitung, November 2015.

Wakil Ketua Asprov PSSI Sumsel Musni Wijaya di Palembang, Rabu, mengatakan target ini dilatari semangat karena Sumsel terakhir kali mengikuti PON pada saat menjadi tuan rumah ajang tersebut yakni pada 2014.

"Sudah dua kali PON, Sumsel gagal menjadi wakil dari Sumatera. Kegagalan inilah yang menjadi pelecut semangat Asprov PSSI Sumsel untuk memperjuangkan tim daerah agar meraih tiket ke PON Jabar tahun 2016," kata dia.

Untuk mencapai target tersebut, Musni menerangkan, Asprov PSSI Sumsel telah menjalankan pemusatan latihan praPON dibawah pelatih berpengalaman Rudy Keltjes.

"Rudy sengaja didatangkan Sumsel demi tercapainya cita-cita ini," ucapnya.

Selama mengikuti pemusatan latihan tersebut, tim pra-PON ini telah beberapa kali menjalani pertandingan uji coba, di antaranya menghadapi tim starball Indonesia yang diperkuat beberapa mantan pemain tim nasional Indonesia.

Selain itu, materi pemain yang masuk dalam skuat pra-PON ini dinilai lebih baik dibandingkan tim sebelumnya karena telah melalui tahapan seleksi.

"Sebelumnya telah memanggil 45 pemain yang berasal dari seluruh daerah di Sumsel berdasarkan pemantauan tim pencari bakat Asprov PSSI Sumsel, kemudian mengerucut menjadi 26 pemain yang saat ini menjalani pemusatan latihan," ujar dia.Q ant

Optimistis Bisa Pertahankan Juara Umum di Solo Surabaya, Bhirawa Keberhasilan atlet pelajar difabel Jatim meraih juara umum di Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) VII/2015 Bandung-Jabar, menjadi ujian berat bagi para atlet untuk bisa mempertahakannya saat mereka berlaga di Peparpenas 2017 yang rencanannya digelar di Solo-Jateng.

Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) 12 Irwan Basri yang selama ini memberikan dukungan penuh terhadap pembinaan atlet difabel Jatim mengaku optimis para atlet bisa mempertahankan gelar juara umum.

Karena selama ini proses pembinaan atlet di Jatim sudah berjalan cukup bagus, seperti digelarnya Peparpeda (daerah) yang digela oleh Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Jatim setiap tahun untuk menjaring atlet-atlet terbaik.

Selain itu Dispora Jatim juga rutin menggelar talent scouting dengan menurunkan pemandu bakat di seluruh kabupaten/kota. "Proses teknik dan pembinaan itu tugas Dispora Jatim, sedangkan kami (PTPN XII) hanya memberikan bantuan," kata Irwan Basri saat ditemui pada acara halal bihalal di Bumi Moro Surabaya dan sekaligus pemberian bonus atlet, Rabu (22/ 7).

Ia mengakui untuk mempertahankan juara umum cukup berat, karena calon tuan rumah Jateng selama ini dikenal

memiliki program latihan dan pembinaan yang sudah cukup bagus. "Cukup berat, tapi saya yakin bisa," tegas Irwan.

Pada kesempatan itu ia juga mengucapkan terimakasih kepada para atlet maupun pelatih yang sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa meraih prestasi. "Saya mengucapkan terima kasih, atas perjuangan para kepada atlet dan pelatih paralympian Kontingen Jatim yang Jatim mampu menjadi juara umum," katanya.

Pada Peparpenas VII Bandung-Jabar, Jatim berhasil meraih juara umum setelah merebut 17 emas, 3 perak, 3 perunggu. Tuan rumah Jabar harus puas di tangga kedua dengan 16 emas, 13 perak dan 7 perunggu. “PTPN12 akan terus memberikan bantuan kepada atlet difabel Jatim," kata Irwan Basri.

Atlet Peparpenas VII Jatim 2015 yang mendapatkan bonus yaitu Nanda Mri (Tuna Daksa) 3 emas. Riyan Arda (Tuna Daksa Lower) 2 emas, Mutiara Cantik Harsanto (tuna daksa upper) 3 emas (renang),Inggita P tuna rungu 3

wawan triyanto/bhirawa

Direktur Utama PTPN 12 Irwan Basri (tengah) bersama para atlet pelajar difabel Jatim yang berhasil merebut juara umum Peparpenas di Bandung-Jabar. emas (renang), M dandi Sukmana 3 emas (renang) Khalimatus sadiyah Tuna daksa lower 1 emas (bulutangkis), Jalu Triatmoko tuna daksa 1 emas (tunggal putra bulutangkis), Ilyas Rahman tuna rungu (tunggal putra bulutangkis),

Peraih medali perak dan perunggu Abdul Kadir Jaelani (Tunas Daksa lower) 1 perak 1 perunggu, Yudistira 1 perak (tuna rungu cabor tenis meja), M Irfan Ramadhan 1 perunggu (tuna rungu cabor tenis meja), Faisatul Ikhsan 1 perunggu (tuna daksa upper cabor tenis meja)

Dan atlet non medali yaitu Prama Agung (Tuna Grahita cabor atletik), Fransiska Amalia (tuna grahita cabor atletik ) Moch Jaenuri (tuna rungu cabor atletik), Imam Makruf tuna netra (catur), Pratama Zainul Akbar (tuna daksa cabor tenis meja). Q wwn

Sulsel Tidak Gentar Hadapi Atlet Jawa-Bali Sulsel Matangkan

PJSI Sulsel nyatakan tak gentar hadapi tim kuat dari Pulau Jawa dan Bali di PON XIX/Jawa Barat 2016.

Makassar, Bhirawa Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Sulawesi Selatan menyatakan tidak gentar menghadapi tim kuat dari Pulau Jawa dan Bali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/Jawa Barat 2016.

Ketua Bidang Kepelatihan PJSI Sulsel, Karya Juzaib di Makassar, Selasa, mengakui kekuatan atlet dari Pulau Jawa dan Bali memang selalu menyulitkan timnya untuk berprestasi baik untuk nomor perorangan ataupun kategori kata.

"Kami tentuya butuh kerja keras untuk dapat bersaing dan meraih prestasi di PON. Namun kami tetap percaya diri dan yakin peluang untuk meraih hasil maksimal masih terbuka lebar," jelasnya.

Dalam pertemuan di sejumlah kejuaraan nasional, kata dia, nomor perorangan atau pertarungan memang cukup didominasi tim dari DKI Jakarta, Jawa Barat dan Bali. Sedangkan untuk nomor kata juga demikian yakni menjadi milik Jawa Tengah, Bali, dan Jawa Timur.

Melihat kekuatan tim lawan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kemampuan para atlet. Salah satunya dengan melakukan sejumlah uji coba.

Sejauh ini, Pengprov PJSI Sulsel baru meloloskan tiga atlet nomor perorangan masingmasing melalui Satriani (kelas 45 kg putri), Aditya Wahyudi (kelas 60kg putra) serta Fanny Pie di kelas 78kg putri. Ketiganya saat ini sudah menempati peringkat 4-5 besar nasional.

Keberhasilan ketiganya masuk peringkat tujuh besar dikarenakan pencapaiannnya di sejumlah kejuaraan seperti Kejurnas Makassar, 2014 serta kejuaraan judo Piala Kartika VIII di Yogyakarta, 20-23 April 2015.

Tim Sulsel juga masih berpeluang besar menambah atlet PON jika mampu meraih hasil maksimal di kejurnas Piala Kapolri di Jakarta, Agustus 2015. Kejuaraan tersebut memang menjadi salah satu ajang untuk mengumpulkan poin agar bisa menempati posisi tujuh besar di rangking nasional.

Pihaknya bahkan megincar empat tiket di kejurnas Piala Kapolri melalui dua nomor pertarungan dan nomor kata. Untuk nomor pertarungan katau perorangan yakni Yahya Lambe dan Yusrin Yusuf. Sementara untuk dua kategori kata yakni nomor putra yang diperkuat Rustam dan Rizal serta pasangan Satriani dan Nur Asri untuk nomor kata putri.

Menurut dia, peluang para atlet tersebut untuk merebut tiket memang terbuka lebar setelah penampilan maksimalnya di sejumah kejuaraan sebelumnya termasuk Kejurnas Piala Kartika.

"Untuk lolos ke PON, setiap atlet minimal bisa masuk posisi tujuh besar. Artinya peluang kita menambah tiket PON 2016 akan mulus jika kembali mampu berprestasi di Kejurnas Piala Kapolri," ujarnya.Q ant

Eratkan Tali Silaturrahim, Bupati Bersama PNS Gelar Halal Bihalal Usai cuti bersama pada perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1436 H, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo menggelar halal bi halal yang dilaksanakan di pendopo kabupaten, Jl. Kartini N0. 1 Situbondo, Rabu kemarin (22/7). Kegiatan halal bi halal dipimpin langsung Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto SH dan Wakil Bupati Situbondo Rachmad SH Mhum.

Ikut serta diantaranya Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo Syaifullah dan Ketua DPRD Kabupaten Situbondo Akhmad Bashori Sanhaji.

Para pejabat eselon II seluruh jajaran SKPD dilingkungan Pemkab Situbondo juga tampak berbaris di halaman pendopo sejak pagi hari kemarin. Suasana halal bihalal berlangsung meriah dan hangat hingga memadati halaman pendopo. Agar suasana halal bihalal berjalan tertib, puluhan personil Satpol PP dilibatkan didekat barisan Bupati Situbondo. Ribuan pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan birokrasi Pemerintah Kabupaten Situbondo, tampak antri untuk bersalaman dengan Bupati Situbondo berikut jajaran Forpimda.

Dalam kegiatan halal bihalal kemarin, Bupati, Wakil Bupati, Sekda serta Ketua DPRD dan para pejabat eselon II saling bersalaman dan saling maaf-memaafkan. Suasana akrab dan saling memaafkan dalam kegiatan halal bi halal keluarga besar Pemerintah Kabupaten Situbondo ini sangat kental pada hari pertama masuk kerja PNS, pagi kemarin. Para abdi

Kamis Pon 23 JULI 2015

negara tersebut saling maaf memaafkan dengan dilanjutkan ramah tamah sambil menikmati hidangan.

Kegiatan halal bi halal yang rutin diadakan setahun sekali ini diharapkan bisa meningkatkan ikatan tali silaturrahim yang kuat antara pimpinan dan staf. “Agar tidak kehilangan nuansa Idul Fitri, maka kegiatan ini kita laksanakan pada awal masuk kerja pasca cuti bersama,” kata Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH, ketika ramah tamah dengan para pejabat Pemkab Situbondo dan para staf, kemarin.

Utuk mempererat tali silaturahmi, sambung Bupati Dadang, antara pimpinan SKPD dilingkungan Pemkab Situbondo dengan para staf Pemerintah Kabupaten Situbondo, maka perlu diadakan halal bihalal pada bulan syawal ini. “Dengan momentum hari Raya Idhul Fitri ini, seluruh unsur pejabat pemerintah Kabupaten Situbondo dan para staf bisa saling memaafkan. Dengan

sawawi/bhirawa

Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto SH didampingi isteri Hj. Ummi Kulsum SH, saat menyalami sejumlah PNS dihalaman pendopo Kabupaten pada saat halal bihalal Rabu pagi kemarin (22/7). halal bihalal ini, kita bisa mempererat tali silatuhrahmi seluruh komponen penyelenggara Pemerintah Kabupaten Situbondo beserta istansi lain,” kata Bupati Dadang.

Selain itu, ujar Bupati Dadang, momentum halal bihalal bisa menjadi wadah untuk memantapkan intensitas komunikasi, baik kedinasan maupun diluar kedinasan. Sehingga memberi semangat

baru dalam menunjang program kerja pelayanan masyarakat kedepan. “Tradisi halal bi halal di kalangan masyarakat Kabupaten Situbondo sudah sangat mengakar.

Oleh karena itu, mari kita saling maaf-memaafkan pada momentum halal bi halal pada tahun 1436 Hijirah ini,” pungkas orang nomor satu dijajaran Pemkab Situbondo ini. Q awi.adv

14 Atlet Jelang O2SN

Makassar, Bhirawa Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia Sulawesi Selatan terus mematangkan kemampuan 14 atlet jelang tampil di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Makassar, Sulsel, 2-9 Agustus 2015.

Sekretaris Umum PBVSI Sulsel, Hamka Sanusi di Makassar, Selasa mengatakan 14 atlet yang terus dimaksimalkan kemampuannya itu terdiri dari tujuh atlet untuk O2SN tingkat SMP dan tingkat SMU/ SMK. "Sulsel pada ajang O2SN ini mendapatkan kuota sebanyak tujuh atlet termasuk cadangan disetiap tingkat pendidikan. Seluruh atlet kini telah ditangani secara serius para pelatih yang telah ditunjuk PBVSI Sulsel," katanya.

Ia menjelaskan, 14 atlet itu merupakan hasil seleksi ketat pada pelaksanaan ajang O2SN tingkat provinsi Sulsel beberapa waktu yang lalu. Para atlet itu juga merupakan yang terbaik berdasarkan pantauan Pengprov PBVSI Sulsel.

Terkait peluang tim Sulsel di ajang tersebut, dirinya mengakui tidak akan mudah. Apalagi tim Sulsel akan menghadapi sejumlah

tim yang selama ini memang cukup menjanjikan di cabang olahraga bola voli indoor.

Namun demikian, kata dia, peluang itu tetap terbuka. Pihaknya juga berharap seluruh atlet bisa memanfaatkan status sebagai tuan rumah yang tentunya akan mendapatkan dukungan penuh dari penonton yang hadir menyaksikan pertandingan.

Untuk kualitas para atlet siswa di Sulsel, pihaknya juga mengaku cukup bisa bersaing. Tim pelatih juga telah ditugaskan untuk lebih memaksimalkan waktu yang tersisa untuk lebih mempersipkan tim secara maksimal.

"Untuk cabang bola voli sendiri sesuai jadwal akan mulai dipertandingkan 3-7 Agustus 2015. Mudah-mudahan dengan waktu yang sempit ini bisa kita maksimalkan untuk meningkatkan kualitas atlet," jelasnya.

Lebih jauh, Pengprov PBVSI Sulsel saat ini juga mempersiapkan diri sebagai penyelenggara babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) Wilayah Kalimantan-Sulawesi, 7-14 Oktober 2015.Q ant

Kamis Pon, 23 JULI 2015

11

SAMBUNGAN

Patwal Bupati Jombang Meninggal di Hari Pertama Masuk Kerja

Tak Ada Sidak, PNS Pemprov Tak Ada yang Bolos

l Sambungan hal 1

l Sambungan hal 1

Dikatakan Bupati Nyono, almarhum Yudho Cahyono adalah seorang PNS yang mempunyai dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaannya. Hal itu tampak , mesipun hari libur beliau masih saja melakukan tugas pengawalan (Patwal) kegiatan bupati. ”Almarhum merupakan pegawai yang memiliki tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi, ini layak ditiru dan menjadi contoh. Semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT,”tutur Bupati Nyono Suharli ketika memberikan sambutan penghormatan terakhir kepada almarhum Yudho Cahyono.

Atas nama Pemkab dan seluruh masyarakat Jombang, lanjut Bupati Nyono, pihaknya menyampakan belasungkawa yang sedalam dalamnya, semoga arwah almarhum diterima di sisi Allah SWT. Bersama Bupati Nyono, nampak hadir di rumah duka, Wakil Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab, Sekda Ita Triwibawati serta Hj Tjaturina Yuliastuti Wihandoko ikut memberikan ucapan belasungkawa kepada keluarga.

Dan sebagai penghormatan terakhir, Bupati Nyono Suharli ikut mengantarkan jenazah sampai menuju ke peristirahatan terakhirnya yakni ke makam keluarga.

Sebelumnya bersama dengan warga setempat Bupati Nyono Suharli juga ikut mensalatkan jenazah di kediamannya. n rur

nur Jatim, Rabu (22/7).

Pakde Karwo mengatakan, dirinya ingin membangun kesadaran para pegawai untuk secara aktif rajin masuk kantor tanpa harus merasa terpaksa karena ada sidak. Memberikan rasa kepercayaan pada bawahan itu penting karena mereka sudah tidak lagi anakanak yang selalu diawasi.

Meski tidak menggelar sidak, Pakde Karwo mengaku tetap mendapat laporan ada beberapa PNS yang tidak masuk kerja, namun ada alasannya alias tidak ada yang bolos. “Dari hasil laporan Pak Sekda (Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi) hanya ada 20 orang yang tidak masuk, itupun memang karena sakit, tugas belajar, cuti hamil dan sedang umrah,” jelasnya.

Berdasarkan data yang didapat Bhirawa, dari 912 pegawai di 11 biro

CPNS K-2 Diminta Lengkapi Berkas Penggajian l Sambungan hal 1

itu, diperlukan rentetan persyaratan yang harus segera dilengkapi para guru. “Banyak hak yang akan diterima CPNS ini. Tapi mereka juga harus bisa melengkapi persyaratan dulu,” tutur Yusuf, Rabu (22/7).

Yusuf mengingatkan lagi, hak tersebut lanjut Yusuf tidak termasuk Tunjangan Profesi Pendidik (TPP). Sebab, TPP hanya diperuntukkan bagi guru yang sudah ditetapkan sebagai PNS atau Guru Tetap Yayasan (GTY). “Sementara ini harus bersabar dulu dengan tunjangan,” imbuhnya.

Di samping hak, Yusuf juga mengingatkan kepada para guru dan tenaga administrasi sekolah itu untuk menyesuaikan diri dalam melaksanakan tugasnya. Jangan sampai semangat para guru dalam mendidik justru menurun ketika telah mendapatkan SK CPNS. Sebaliknya, dengan telah diterimanya SK tersebut merupakan amanah untuk ikut meningkatkan kualitas pendidikan di Surabaya secara total.

“Jika sebelum diangkat mereka memiliki semangat yang luar biasa, kini harus lebih ditingkatkan lagi,” tegas dia.

Yusuf juga mengingatkan, para guru dan tenaga administrasi yang telah mendapatkan SK CPNS harus bisa menjaga perasaan rekan-rekannya di sekolah yang belum mendapat kesempatan menjadi CPNS. Tidak boleh sombong dan harus tetap disiplin melaksanakan tugas.

Kasubag Keuangan Dindik Surabaya Nyono menambahkan, ada banyak hal yang harus dilengkapi CPNS dalam berkas pengajuan penggajian ini. Beberapa di antaranya ialah SK calon pegawai, surat penugasan dari pemkot, surat perintah penugasan dari Dindik Surabaya yang dilegalisir kepala sekolah. Selain itu, guru juga harus menyetorkan surat perintah melaksanakan tugas dari kepala sekolah. “Untuk guru SD harus mengetahui kepala UPTD di wilayah masingmasing,” tutur dia.

Secara keseluruhan berkas penggajian tersebut harus dipersiapkan dalam tujuh bendel. Dua bendel untuk pengajuan gaji baru, dua bendel untuk pengajuan gaji susulan, satu bendel untuk arsip Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK), satu bendel untuk arsip Dindik, dan satu bendel lagi untuk arsip di sekolah masing-masing. “Semua berkas ini harus dikumpulkan setelah libur Hari Raya Idul Fitri ini. Sampai kapan tidak perlu dijelaskan, yang penting dipersiapkan dulu,” pungkas Nyono. n tam

Tangan di Atas Lebih Baik l Sambungan hal 1

khususnya pada para generasi muda agar bisa tahu.

Menurut suami Nanik Trisnaeni itu, dengan suka memberi secara ihklas, maka jangan sampai punya pikiran harta kita akan habis. Tetapi dari pengalaman hidupnya, justru dengan banyak memberi, kita akan banyak pula menerima. ‘’ Datangnya tidak kita duga-duga, itu semua sudah jadi hukum alam, siapa banyak memberi akan banyak menerima,’’ ujar kakek dari 2 orang cucu itu.

Ia memberi salah satu contoh, siapakah orang yang disenangi dalam suatu pergaulan dalam kehidupan sehari-hari?

Jawabannya pasti orang yang suka memberi. Sebaliknya orang-orang yang dibenci adalah, orang yang angkuh, pelit, rakus dan tak pernah memberi.

Sempat disampaikan oleh pria yang pada 2015 ini akan maju sebagai calon Bupati Sidoarjo itu, ada sejumlah amalan yang diajarkan Allah dan Rosul yang dapat memperlancar datangnya rezeki.

Salah satu di antaranya, kata mantan pejabat Sidoarjo yang pernah menjabat pada beberapa SKPD itu adalah memperbanyak Infaq Fiisabilillah. Sesuatu yang telah dikeluarkan untuk Infaq fiisabilillah maka Allah akan melipatgandakan, bahkan sampai 700 kali lipat dari apa-apa yang diinfaqkan. Karena itu, harta yang diinfaqkan tidak akan habis, sebab sodakoh tidak akan mengurangi harta yang dimiliki. ‘’Seumpama sumur (sumber air) walupun diambil airnya, tak akan pernah ada habisnya , bahkan bertambah lagi,’’ ujar Ketua Kwarda Pramuka Kab Sidoarjo itu. n ali

tercatat ada 20 pegawai yang tidak masuk. Rinciannya 10 pegawai sakit, kemudian tugas belajar 4 dan sisanya umrah dan cuti.

Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi menjelaskan, data yang sudah masuk tersebut memang hanya di lingkungan Setdaprov Jatim. Untuk seluruh dinas dan badan laporannya belum masuk. “Tapi saya tetap optimistis tak banyak PNS yang tidak masuk, dan semua ada izinnya,” katanya.

Sementara itu, Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf menambahkan, jika ada PNS yang tidak masuk pasti akan ketahuan. Sebab absensi di lingkung­ an Pemprov Jatim semuanya sudah memakai absensi finger print berupa sidik jari dan wajah.

“Kalau bolos pasti ketahuan sebab kita menggunakan absent finger print.

Dan kalau ada yang bolos pasti akan mendapat sanksi yang berat sesuai

dengan aturan yang ada. Sebab sebelumnya sudah ada surat edaran agar semua patuh terhadap jam kerja usai liburan Lebaran tahun ini,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam arahan saat apel pagi, Pakde Karwo mengklaim pelayanan publik yang diselenggarakan Pemprov Jatim sangat optimal, sehingga mampu membuat kondisi Jatim terkendali selama masa Lebar­ an 1436 H. Layanan publik tersebut meliputi subsidi ongkos angkut barang, perbaikan infrastruktur jalan, fasilitasi mudik gratis, hingga pelayanan kesehatan.

Pemberian subsidi ongkos angkut misalnya, mampu mengendalikan stabilitas harga bahan pokok selama Bulan Ramadan. Kebijakan subsidi ongkos angkut, karung, dan buruh packing adalah kebijakan Pemprov Jatim guna memastikan harga jual

kebutuhan pokok selama puasa dan menjelang Idul Fitri tetap murah bagi masyarakat.

Lebih lanjut disampaikannya, program pemberian ongkos ini bukan hanya sekadar program biasa, tetapi menjadi sikap pemprov terhadap pembangunan dan masyarakat Jatim. Harapannya program ini dapat terus dijalankan agar bisa membantu masyarakat. “Masyarakat kecil harus dibantu dan dibiayai pemerintah.

Jangan sampai yang kecil dibiarkan di dalam suasana pasar yang tidak memihak kepada yang kecil,” katanya.

Persiapan sebelum hari raya juga dilakukan dengan perbaikan infrastruktur jalan negara, provinsi, dan kabupaten/kota. Kondisi infrastruktur jalan di Jatim, baik jalan negara, provinsi maupun kabupaten/kota kondisi bagus. Seluruh jalan baik untuk dilintasi pemudik Lebaran tahun ini. n iib

KPU Pastikan 3 Pasangan Calon di Tiga Kabupaten Tak Penuhi Syarat Gubernur Minta Semua Wisata Alam Dicek Ulang l Sambungan hal 1

Choirul Anam menjelaskan KPU setempat akan memberikan waktu untuk perbaikan kekurangan selama 4 hari yaitu mulai 4-7 Agustus dan KPU akan melakukan verifikasi kembali. Baik verifikasi administrasi maupun faktual mulai 4 sampai 21 Agustus. ‘’Yang pasti setelah itu dapat ditetapkan siapa saja calon perorangan yang lolos dan bisa ikut Pilkada serentak pada 15 Desember 2015 mendatang,’’tegas mantan Komisioner KPU Surabaya ini dihubungi lewat telepon genggamnya, Rabu (22/7).

Adapun untuk Kab Malang syarat minimal yang harus dipenuhi oleh calon perseorangan adalah 157.904. Adapun penyerahan dukungan didapat 162.680, namun hasil verifikasi

yang memenuhi syarat hanya sekitar 139.762. ‘’Dengan begitu yang bersangkutan tidak memenuhi syarat karena ada kekurangan dukungannya sebanyak 18.142,’’tegasnya sesuai laporan yang masuk dari KPU Kab/kota ke KPU Jatim.

Sementara itu untuk Kab Mojokerto dukungan minimal 70.228, hasil verifikasi yang memenuhi syarat hanya sekitar 66.905 alias ada kekurangan 3.323. ‘’Artinya yang bersangkutan dianggap belum memenuhi syarat,’’papar Anam.

Untuk Kab Ponorogo dukungan minimal 68.122, hasil verifikasi yang memenuhi syarat hanya sekitar 59.470 atau ada kekurangan 8.652.

Ada lima kab/kota yang calon perorangannya dinyatakan lolos di antaranya untuk Kota Pasuruan, syarat minimal 20.442,

penyerahan dukungan 22.260 dan hasil verifikasi yang memenuhi syarat 20.943. Dengan kondisi ini keterangan akhirnya adalah memenuhi syarat. Kota Blitar syarat minimal 14.476, penyerahan dukungan 17.059, hasil verifikasi yang memenuhi syarat 6.399. Hasil akhir memenuhi syarat.

Selain itu, tambah Anam untuk Kab Lamongan, syarat minimal 87.022, penyerahan dukungan 118.221, hasil verifikasi 89.485. Sedangkan Kab Ngawi batas minimal 66.301, penyerahan dukungan 76.125, sedang jumlah dukungan memenuhi syarat 71.843 dan hasil akhirnya memenuhi syarat.

Sedang Kab Tuban syarat minimal 75.634, penyerahan dukungan sebesar 84.145, hasil verifikasi 76.690. ”Artinya yang bersangkutan dinyatakan lolos,’’jelasnya. n cty

Halal Bihalal di Balai Kota Diwarnai Atribut Cak dan Ning l Sambungan hal 1

berdiri berdam­p ingan dengan Wakil Wali Kota Surabaya Wishnu Sakti Buana yang mengenakan baju Cak lengkap dengan atribut sembari menyalami para pegawai yang berdiri berjajar dari pintu keluar Taman Surya hingga bagian tengah Taman Surya.

Terlihat, kedatangan rombongan para wanita yang berprofesi sebagai Lurah ini, datang dan berbaris menggenakan baju Ning berwarna biru muda dan menyita perhatian para pegawai Pemkot Surabaya yang trie diana/bhirawa hadir saat itu.

Sejumlah PNS Pemkot Surabaya dengan memakai busana Cak dan Ning saat antri Kepala Bagian Hu- untuk bersalaman dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ketika halal bihalal mas Pemkot Surabaya di Balaikota Surabaya, Rabu (22/7).

Muhamad Fikser mensaling maaf-memaafkan me- Dinas maupun Satuan Kerja egaskan bahwa halal bihalal nambah indah suasana hari Perangkat Daerah serta Pegawai tahun ini cukup berbeda dengan ini (kemarin, red). Selain itu, Pemkot Surabaya, berbaris bertahun sebelumnya. Dikarenadikarenakan acara jatuh pada giliran menyalami dua orang kan acara jatuh bertepatan denhari Rabu, seluruh pegawai petinggi di Surabaya ini. Selain gan hari Rabu yang merupakan diwajibkan mengenakan baju pegawai Pemkot Surabaya, Sathari wajib mengenakan pakaian khas Surabaya. Sesuatu yang pol PP, Linmas dan para awak Cak Ning. belum pernah terjadi sebelum- media terlihat ikut dalam barisan ‘’Hari pertama masuk, senya,” kata Fikser. untuk mendapat kesempatan luruh karyawan bersalaman Satu per satu para Kepala bermaaf-maafan. n dre

Hutan Terbakar, Kawasan Arjuno-Welirang Ditutup untuk Pendakian l Sambungan hal 1

“Kami sementara ini akan meniadakan semua kegiatan, termasuk aktivitas dan kegiatan lainnya di sepanjang kawasan Tahura R Soerjo.

Penutupan tersebut, berlaku di semua pos pendakian, mulai dari Tretes dan Tambakwatu, Kabupaten Pasuruan, Kebun Teh, Kabupaten Malang dan Sumberbrantas, Kota Batu,”

katanya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, semua pintu akses dan pos pendakian menuju Arjuno– Welirang sudah ditutup, tanpa terkecuali dan masih belum dapat memastikan kapan kawasan Arjuno-Welirang akan dibuka untuk umum.

“Soal kapan akan dibuka, keputusannya akan kami koordinasikan dengan koordinator pengendalian di lapangan juga

kantor UPT dan sejauh ini masih dilakukan evaluasi dan masih menunggu hasilnya,” ujarnya.

Menurut dia dari pantauannya masih terdapat pendaki yang akan mendaki Gunung Arjuno-Welirang melewati pintu pos pendakian Tretes, Prigen, meskipun masih dalam suasana Lebaran. Namun pihaknya harus melarang mereka demi kebaikan keselamatan pendaki. n hil

l Sambungan hal 1

bencana. Langkah itu harus dilakukan agar kejadian longsor yang merenggut nyawa di wisata Air Terjun Sedudo di Kabupaten Nganjuk tak terulang lagi.

“Kita sudah minta untuk dilakukan kajian seluruh objek wisata alam, apalagi yang ada kemiringan hingga 60 persen. Upaya antisipasi hal-hal terburuk harus dilakukan agar tak terulang lagi kejadian di Sedudo. Sebab wisata alam seperti di Sedudo cukup banyak seperti Air Terjun Madakalipura atau Coban Rondo,” kata Gubernur Soekarwo ditemui usai apel pagi di halaman kantor Gubernur Jatim, Rabu (22/7).

Meski begitu, dirinya menjamin tak ada penutupan tempat wisata. Sebab menurut mantan Sekdaprov Jatim ini, penutup­ an tempat wisata bukanlah solusi. Yang harus dilakukan adalah meningkatkan keamanan terhadap seluruh tempat wisata yang ada.

Sementara itu, terkait kejadian di Sedudo, Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Soekarwo mengatakan, pemerintah akan memberikan santunan bagi seluruh korban longsor.

Santunan akan diberikan berupa uang tunai serta seluruh biaya perawatan rumah sakit dan biaya pemakaman bagi korban yang meninggal.

“Saya sudah telepon Pak Bupati Nganjuk, dan sudah saya sampaikan untuk mengurus seluruh korban dan telah disanggupi,” katanya.

Sejauh ini, kata dia, Pemerintah Kabupaten Nganjuk telah menyanggupi untuk mengurus seluruh korban termasuk pemberian santunan sehingga Pemprov Jatim belum perlu turun tangan. “Nanti kalau memang dibutuhkan pasti kami bantu, tapi Pak Bupatinya sudah menyanggupi untuk beri santunan,” ujarnya.

Berdasarkan informasi

yang diterima Pakde Karwo, longsor yang terjadi di Sedudo disebabkan pohon yang telah mengering sehingga akarnya patah tak sanggup menahan tanah dan batu sehingga pohon serta bebatuan akhirnya terseret longsor.

Tebing di objek Wisata Air Terjun Sedudo yang terletak di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk tiba-tiba longsor, Selasa (21/7) sore. Longsor tersebut terjadi di tebing air terjun dengan ketinggian 105 meter. Akibat peristiwa itu tiga orang tewas tertimpa material longsoran.

Dari pihak kepolisan disebutkan, korban rata-rata mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa runtuhan bebatuan dan pohon.

“Longsor hanya terjadi beberapa menit, namun dampaknya cukup mengerikan,” kata Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad Anwar Nasir.

Kapolres juga memaparkan pihak kepolisian menerima laporan tentang adanya bencana longsor dan mengakibatkan korban jiwa sekitar pukul 16.00. Material longsor berupa potongan pohon yang disertai batuh jatuh dari ketinggian 105 meter tepatnya dari puncak air terjun. Pada saat kejadian, kebetulan ratusan pengunjung sedang mandi di kolam yang letaknya tepat di bawah air terjun, sehingga material longsoran langsung mengenai korban. Material longsor, kata Anwar berupa batu berdiameter sekitar 8 cm dan pohon kecil dengan diameter 5-8 cm dengan panjang 1-1,5 meter.

Sementara itu pasca musibah tanah longsor, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan memasang garis polisi di sekitar kolam air terjun Sedudo.

Namun polisi tidak dapat memastikan apakah lokasi air terjun Sedudo sudah aman untuk di kunjungi wisatawan kembali. n iib, ris

Bagus Dwi Ratna (30), warga Berbek Nganjuk, luka punggung robek Ragil Sanjaya (25), warga Ds Banjarsari Wetan RT 8 RW 2 Kec Dagangan Madiun Rambat (21) Th, warga Dsn Bantengan, Ds Semare Kec Berbek Nganjuk, luka lecet kepala dan punggung M Hasyim (28), warga Dsn Bantengan, Ds Semare Berbek Nganju, luka kepala robek dan tangan kiri lecet Rifai Rahmat (31), warga Dsn Bantengan, Ds Semare Berbek Ngajuk, luka kepala belakang robek dan tangan kiri lecet Data korban yang dirawat di RS Bhayangkara Nganjuk Subhi (36), warga Dsn Patuhjajar Ds Margopatut Sawahan Nganjuk, luka bengkak kepala belakang, bengkak punggung dan dahi sebelah kanan lecet Data korban yang dirawat inap di Klinik Dr Edy Yusuf Ds Sidorejo Kec Sawahan Kab Nganjuk Hilaludin Prasetyo (15), warga Dsn Kepuh Kertosono Azizi Hafiz Yudin, warga Dsn Kepuh Kec Sawahan

Penasaran Rasakan Pluralisme Beragama dan Berbudaya di Pulau l Sambungan hal 1

dan Timur. Masing-masing bagian memiliki gapura dan pasarean yang memiliki ciri khas berbeda. Gapura Barat memiliki corak arsitektur Jawa. Sedangkan, gapura dan bangunan di sebelah timur, meskipun bentuk corak dan warnanya masih selaras de­ ngan Gapura Barat, namun sudah mengadopsi sedikit ciri khas arsitektur Tiongkok, Eropa dan Arab.

Dalam catatan sejarah, kompleks pemakaman rajaraja ini telah berdiri sejak abad 16 Masehi, dibangun oleh Pangeran Rama (1695 M) dalam rangka menghormati jasa para leluhur Sumenep. Adipati Sumenep pertama yang dimakamkan di Asta Tinggi bernama Pangeran Anggadipa yang memerintah pada 1626 Masehi. Pangeran Anggadipa dikenal karena penguasaan yang tinggi ter­h adap ilmu pengetahuan, ilmu tata peme­

rintahan dan ilmu agama.

Juru kunci Asta Tinggi Slamet Riadi mengatakan, dalam setiap harinya, jumlah peziarah di Asta Tinggi tak kurang dari 2.000 orang.

Sementara pada Sabtu dan Minggu bisa mencapai belasan ribu. Sejak memasuki bulan Ramadan, jumlah peziarah di Asta Tinggi terus meningkat hingga saat ini. Puncaknya, terang Slamet, biasanya pada hari Lebaran Ketupat nanti.

“Kemarin ada sekitar 6.000 peziarah. Biasanya, peziarah akan terus meningkat hingga hari Lebaran Ketupat nanti,” terangnya kepada Bhirawa di tempat petugas jaga terima peziarah, Senin (21/7) lalu.

Namun, jumlah pengunjung tersebut tidak seberapa dibandingkan pada bulan Muharam. “Pada saat Muharam, jumlah peziarah dalam sehari bisa mencapai ratusan ribu orang,” paparnya.

Penelusuran Bhirawa, makam yang biasa didatangi peziarah se-

cara berurutan adalah makam Pangeran Panji Pulang Jiwa, Pangeran Azimat (Pangeran Cakraningrat II) Bindara Saod (Tumenggung Tirtonegoro), dan Sri Sultan Abdurrahman (Panembahan Notokusumo I).

“Seperti Bindara Saod, beliau bisa menjawab salam ayahnya ketika di dalam kandungan ibunya di saat dia berumur tujuh bulan sepuluh hari,” terang salah satu petugas.

Selain itu, saat Bhirawa menuju ujung timur pulau Madura, sebuah pelabuhan Kalianget terlihat ramai dipadati pengunjung dari luar pulau.

Dermaga ini menghubungkan Pulau Madura dengan beberapa kepulauan di timur Madura. Setidaknya ada puluhan pulau-pulau cantik di timur Madura. Masih ada pulau yang belum berpenghuni. Di kawasan Telango ada sebuah ‘bujuk’ atau makam tokoh agama Sayyid Yusuf.

Untuk mencapai kawasan yang terletak di Desa Talango,

Kecamatan Talango harus dilalui dengan menggunakan perahu sebelum sampai ke lokasi makam. Peziarah harus menaiki kapal Ferry kecil dengan ongkos Rp 4.000 per orang pergi pulang. Alternatif lain, pengunjung bisa naik perahu untuk bisa menyeberang dengan biaya Rp 5.000 per orangnya. Setelah tiba di dermaga dengan waktu 15 menit, jarak untuk menuju ke makam sekitar 1 km bisa ditempuh dengan jalan kaki ataupun becak.

Setelah tiba di lokasi, puluhan anak kecil menyambut para peziarah dengan lantunan doa. Meski masa liburan sekolah, anak-anak yang mayoritas sekolah di Madrasah Sayyid Yusuf ini mencari berkah kepada para peziarah dengan berharap mendapatkan uang recehan.

Salah satu peziarah dari Kota Cilegon Provinsi Banten, Sugeng Wahyono (51) mengatakan, dirinya bersama keluarga sudah rutin setiap Leba-

ran melaksanakan ziarah di makam para Wali Allah. Jarak tak menjadi hambatan untuk mengunjungi tempat-tempat pesarean pemuka agama yang mensyiarkan Islam di penjuru pelosok daerah.

“Keistimewaannya ada di ikatan perasaan rasa cintanya terhadap kekasih-kekasih Allah agar selalu dibimbing menuju ridho, hidayah, karunia dan maghfirohnya,” kata Sugeng bersama keluarga saat menaiki perahu untuk menuju makam Sayyid Yusuf yang menurut sejarah adalah keturunan Nabi Muhammad SAW. Sementara itu, seorang pemilik perahu yang mengantarkan para peziarah, Djauhari mengatakan, biasanya rombongan ziarah ramainya di saat Lebaran Ketupat atau tujuh hari setelah Idul Fitri. “Kalau bulan puasa malah sepi pengunjung.

Ramainya ya saat Lebaran ini, banyak pengunjung dari luar pulau. Sehari bisa sampai tiga kali PP,” ujarnya. *

UTAMA

12

Kamis Pon, 23 JULI 2015

Disperindag Pamekasan Temukan Peredaran Merica Palsu Pamekasan, Bhirawa Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura, Jatim, menemukan peredaran merica palsu saat menggelar inspeksi mendadak di pasar tradisional Kelurahan Bugih.

“Pedagang yang menjual merica palsu itu mengaku kulakan dari Surabaya,” kata Kepala Disperindag Pamekasan Bambang Edy Suprapto, Rabu (22/7).

Dalam rilis yang diterima Antara, Rabu petang, dijelaskan, sidak yang digelar Disperindag Pamekasan pada hari pertama masuk kerja itu, berdasarkan

LINTAS PERISTIWA

Petrogas Jatim dukung pemerintah kembangkan Surabaya sebagai role model City Gas.

Petrogas Jatim Hilir Dukung Surabaya City Gas Surabaya, Bhirawa Berbekal pengalaman mengelola fasilitas City Gas di Sidoarjo dan Surabaya sejak 2011 lalu, kini PT Petragas Jatim Hilir (PJH) siap mendukung rencana pemerintah mengembangkan Surabaya sebagai role model bagi kota-kota lain di Indonesia dalam mengembangkan jaringan gas bumi untuk rumah tangga.

Menurut Direktur Utama PT Petrogas Jatim Hilir, Agus Dwi Minarno saat dihubungi Bhirawa Kamis (23/7) kemarin mengungkapkan, rencana Menteri ESDM mengembangkan Surabaya sebagai role model City Gas layak didukung. Sekalipun dalam ketentuan baru, jaringan gas yang akan dibangun Kementerian ESDM akan diserahkan ke BUMN, namun Petrogas Jatim Hilir tetap berkeinginan berkontribusi menyukseskan program ini.

Sementara pria yang lazim dipanggil Agus DM ini mengakui, sebagai pengelola fasilitas City Gas di Sidoarjo dan Surabaya sejak tahun 2011, pihak PJH dilarang mengambil keuntungan. Bahkan bila ada keuntungan pun harus dikembalikan ke pemerintah atau dimanfaatkan untuk pengembangan jaringan Gas Kota atau City Gas. “Sebagai operator City Gas, PJH memang dilarang mengambil untung, namun itu tidak menjadi masalah karena kami menjalankan misi Petrogas Jatim Utama (PJU, Red.) sebagai BUMD milik Pemprov Jatim yang menempatkan kegiatan di City Gas sebagian bagian dari CSR,” ungkap Agus DM. Lewat pengelolaan City Gas ini, Petrogas Jatim Utama dan Petrogas Jatim Hilir menunjukkan kinerja sebagai BUMD yang serius menekuni bisnis Migas. “Kami bisa menunjukkan bahwa BUMD bisa profesional dalam industri migas, tidak menjadi calo sebagaimana yang selama ini banyak ditudingkan pada BUMD,” ujarnya.

Hingga akhir 2014 lalu Petrogas Jatim Hilir telah mengelola sambungan gas untuk 2.763 rumah tangga di Surabaya dan 6.118 rumah tangga di Sidoarjo. Untuk wilayah Surabaya meliputi kawasan Rungkut, sedangkan di Sidoarjo masuk di Ngingas, Wedoro, Medaeng dan Tambak Sawah. “Keberadaan City Gas bukan sekadar menjadi salah satu ciri kota modern, lebih dari itu akan memudahkan hidup warganya dan membuat pengeluaran lebih efisien. Karena itu, Surabaya yang terus tumbuh layak menjadi role model City Gas,” tegas. Q riq

laporan masyarakat bahwa di Pamekasan sudah beredar merica palsu. Jenis merica itu mudah hancur apabila dicuci dengan air.

Padahal, biasanya merica tidak mudah hancur, meski direndam ke dalam air. Atas temuan itu, Disperindag Pamekasan membawa sampel merica yang diduga palsu tersebut untuk dilakukan uji laboratorium untuk menge-

tahui kandungan bahan campuran merica itu.

Kepada masyarakat Bambang meminta agar hendaknya berhati-hati apabila hendak membeli merica di pasaran dengan cara mengenali ciri-ciri merica asli.

“Yang terpenting tidak mudah hancur itu. Itu harus diperhatikan oleh masyarakat,” katanya.

Temuan adanya merica palsu

baru di satu pasar tradisional, karena sidak yang digelar Disperindag Pemkab Pamekasan itu memang baru di satu pasar tradisional. Pasar tradisional lainnya, kata Bambang belum dilakukan sidak, dan rencananya akan digelar serentak di berbagai kecamatan, sambil menyebarkan sosialisasi kepada masyarakat tentang ciri-ciri merica palsu itu.

Sebagian petugas Disperindag menduga, campuran merica yang diduga palsu itu adalah tepung.

“Kalau dugaan ini benar, tentu tidak akan bermasalah kendatipun dikonsumsi masyarakat, ” katanya. Namun, sambung dia, jika campurannya berbahan kimia obat, atau jenis bahan lain yang berbahaya bagi kesehatan, maka bisa meracuni masyarakat. Q din,ant