Harian Bhirawa Edisi 21 Mei 2015

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

Kopi Ijen dan Raung ini termasuk kualitas terbaik. Harganya juga cukup bagus. Karena potensial, maka kami berupaya terus mengembangkan produksinya agar dapat meningkat,”

HARIAN IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454 Baca Hal 10

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Kepala Dinas Perkebunan Jatim Moch Samsul Arifien

Kamis Kliwon, 21 MEI 2015

http://www.harianbhirawa.co.id

21 MEI 2015

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo Mendampingi Presiden Joko Widodo Kunker di Jatim

 Wagub H Saifullah Yusuf 09.00 20.00

Menghadiri Puncak Peringatan BBGRM di Candra Wilwatikta Pandaan Menghadiri Pengajian Jumat Manisdi PP Al Qodiri Jember

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi 09.00

Membuka Rakor TPID di Hotel Pullman Surabaya

Ricuh Golkar dan PPP Tak Bisa Menunda Pilkada Serentak Jakarta, Bhirawa. Pelaksanaan Pilkada serentak pada 9 Desember 2015 nanti, sudah tidak bisa ditunda lagi. Kalaupun ada pihak yang mengusulkan penundaan saat ini, itu sudah terlambat. Semestinya usul penundaan dilakukan 3 bulan lalu, bukan sekarang. Mengingat persyaratan Pilkada serentak secara umum sudah siap dan lengkap. Kisruh di tubuh partai besar Golkar dan PPP sekalipun, tak akan bisa menghentikannya. “Peraturan KPU (PKPU) sudah mengantisipasi semua hal untuk mengatasi permasalahan yang timbul. Tentang adanya daerah yang belum siap besaran dananya, KPU harus mencek kebenarannya. Jangan sampai alasan dana belum siap, hanyalah strategi politik para kandidat. Bagi daerah yang belum siap dananya bisa mengupayakan dana hibah atau pinjaman. Aturan itu semua sudah ada dalam PKPU,” papar Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti dalam dialog kenegaraan bertajuk Pemilukada Serentak Terancam Gagal di lobi DPD RI, Rabu (20/5). Nara sumber lainnya, mantan Dirjen Otoda Kemendagri Djohermansyah Djohan, Anggota Komite I DPD RI Muhamad Mawardi dan Direktur Monitoring, Advokasi dan Jaringan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia Ronald Rofiandri. Ray Rangkuti lebih jauh menyoroti adanya 26 daerah yang menyatakan belum siap dana, semen-

 ke halaman 11

Pendaftar SBMPTN Universitas Jember Membeludak Jember, Bhirawa Pendaftar seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) dalam jaringan (online) di Universitas Jember membeludak. “Pada hari pertama pendaftaran SBMPTN tahun ini sudah mencapai 300 orang, bahkan pada hari ketiga sudah menembus angka 600 pendaftar,” kata Staf Akademik Universitas Jember (Unej) Archisurya Eka Setiawan di Jember, Rabu (20/5). Pendaftaran calon mahasiswa baru Unej melalui jalur SBMPTN secara daring dibuka sejak 11 Mei hingga 29 Mei 2015 pukul 22.00. “Padahal pada tahun-tahun sebelumnya pendaftaran pada hari pertama hanya sekitar puluhan orang saja, bahkan pada tahun lalu tercatat pendaftar sebanyak 193 orang dalam kurun waktu tiga hari sejak dibuka,” tuturnya. Menurut dia, jumlah pendaftar SBMPTN Unej yang akan mengikuti ujian tulis di Unej hingga Rabu siang tercatat sebanyak 5.170 siswa, dengan rincian sebanyak kelompok Sains dan Teknologi (Saintek) sebanyak 1.837 siswa, Sosial Humaniora (Soshum) sebanyak 2.279 siswa, dan kelompok campuran sebanyak 1.054 siswa. “Kemungkinan jumlah pendaftar SBMPTN di Unej tahun ini men-

Kasus Bawaslu Jatim Diserahkan ke Polda Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Dr H Soekarwo tidak mau berkomentar banyak terkait dugaan kasus korupsi yang kini sedang melanda pejabat di tubuh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jatim. Mantan Sekdaprov Jatim itu menyerahkan sepenuhnya masalah Bawaslu ke Polda Jatim.

“Biar masalah itu (korupsi di Bawaslu) menjadi urusan Polda sebagai penegak hukum. Sedangkan terkait urusan komisioner, itu juga menjadi urusan Bawaslu RI karena kewenangannya ada di pusat. Strukturalnya Bawaslu Jatim itu di Bawaslu RI, bukan urusan Pemprov Jatim. Pasti Bawaslu RI sudah

Surabaya, Bhirawa Ratusan massa mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jatim, Aliansi Mahasiswa Jatim Menggugat, IMM Jatim, dan HMI Cabang Surabaya menggelar aksi di depan Gedung Negara Grahadi, Rabu (20/5). Gabungan mahasiswa ini satu suara untuk menolak rezim pemerintahan Jokowi-JK. Unjuk rasa tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Massa berdatangan dengan membawa berbagai spanduk yang bertuliskan kritikan. Di antaranya ‘Stop liberalisasi harga BBM’, ‘Pecat dan anti menteri yang tidak berkompeten, serta ‘Tuntaskan kasus pelanggaran HAM’, dan sebagainya. Meski berjumlah sekitar ratusan orang, namun massa datang dari berbagai daerah di Jatim, di antaranya dari Cabang Surabaya, Cabang Tuban, Cabang Malang, serta beberapa cabang lainnya. Koordinator zona (korzon) metropolis BEM Jatim Ainurrohman mengatakan, telah mengirimkan bingkisan jamu kuat untuk Jokowi yang disalurkan melalui Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum. Hal ini dilakukan agar Jokowi tidak terkena intrevensi dari pihak asing maupun dari elit politik. “ Karena Presiden kita Jokowi itu diberangkatkan dari rakyat dan harusnya pro dengan rakyatnya bukan den-

Yusuf Isnayanto SSos

Sentil..  Dana PKB siapkan kader muda PSKS menguap, Kadesdisandingkan dipolisikan Saiful Ilah   Harus Jangandiberikan hanya muda, kapabel, inovatif dan memiliki visi jelas efektapi jera   Situbondo Bina Marga ajukan anggaran pangan se-Indonesia masuk tujuhtambahan terbaik swasembada   Harga Jangan hanya nambah realisasi di lapangan yang berasnya semogaanggaran, lebih murah  penting  Penggeledahan HP Lapas Sidoarjo terbanyak  Jangan-jangan Kades penganiaya juru pengairanbisnis dituntut tiga bulan penjara untuk kendalikan narkoba   Pemimpin berwatak preman kok bisa kepilih

 ke halaman 11

 ke halaman 11

gegeh, triediana/bhirawa

Mahasiswa memberikan bingkisan jamu kuat untuk Jokowi, Rabu (20/5). Pemberian obat kuat ini sebagai simbol agar Jokowi tidak terkena intervensi dari asing atau elit politik. trie diana/bhirawa

Aksi yang dilakukan para mahasiswa cukup atraktif, salah satunya dengan melumuri cat warna merah di tubuhnya.

Gubernur Pastikan Jatim Tak Ada Beras Plastik Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Dr H Soekarwo memastikan beras plastik atau beras sintetis berbahan baku plastik tak masuk wilayah Jatim. Untuk itu, ia meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disper-

indag) Provinsi Jatim tidak lengah mengawasi peredaran beras yang berbahaya untuk kesehatan itu. “Belum masuk Jatim dan kami harapkan tidak sampai beredar. Pemerintah dan instansi terkait akan mengawasinya secara ketat,”

kata Gubernur Dr H Soekarwo ditemui usai Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (20/5).

 ke halaman 11

Ciri-ciri Beras Plastik

Ormas Termudah

 ke halaman 11

dana hibah Pilgub Jatim 2013. Dugaan korupsi ini terbongkar setelah Inspektorat Jatim melakukan audit. Kerugian negara atas kasus ini sebesar Rp 5,6 miliar. Selain AMR dan GSW, empat tersangka lainnya yakni SU selaku Ketua

Peringati Harkitnas, Mahasiswa Kado Jamu Obat Kuat untuk Jokowi

 ke halaman 11

ORGANISASI masyarakat yang mudah dan gampang dimasuki oleh semua orang dari berbagai kalangan adalah Pramuka (Praja Muda Karana). Organisasi ini suasana kekeluargaan dan gotong-royongnya patut diacungi jempol. “Saya sangat senang dan mendukung keberadaan Pramuka. Atmosfernya enak. Saya sendiri pernah menjadi anggota Pramuka sejak di bangku kelas 4 SD,” ujar Kepala Bakesbang-

memiliki aturan sehingga tidak akan kosong,” kata Soekarwo ditemui usai upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Gedung Grahadi Surabaya, Rabu (20/5). Seperti diberitakan, Polda Jatim menetapkan enam orang termasuk AMR sebagai tersangka kasus dugaan korupsi

trie diana/bhirawa

Bentuk Beras plastik alias sintetis memiliki bentuk yang lebih mulus dan bagus dibanding beras asli yang terkadang terlihat pecah-pecah dan gompal. Jika butiran beras dibakar, beras plastik akan meleleh. Warna Beras plastik memiliki warna yang lebih bening, hampir mirip dengan kaca. Sementara beras asli umumnya memiliki warna putih susu.

Gabungan tim dari Disperindag Provinsi Jatim, Dinas Pertanian, Bulog Divre Jatim dan Balai Besar POM Surabaya saat melakukan sidak di sejumlah pedagang pasar beras di Bendul Merisi Surabaya, Rabu (20/5).

 ke halaman 11

Kebobolan, Bank Jatim Dukung Kepolisian Usut KUR Fiktif Surabaya, Bhirawa Bank Jatim menyampaikan apresiasi dan mendukung sepenuhnya langkah Polda Jatim dalam mengusut kasus KUR (Kredit Usaha Rakyat) fiktif senilai Rp 24,8 miliar yang diotaki Pimpinan Bank Jatim Cabang Jombang, BW. “Kami mendukung dan berterima kasih kepada aparat kepolisian yang telah menindaklanjuti hasil temuan audit Bank Indonesia (BI) tentang dugaan pencairan kredit fiktif itu,” kata Corporate Secretary Bank Jatim Bambang Rushadi, Rabu (20/5). Ia mengharapkan kasus itu mencapai titik terang agar pihak yang bersalah dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum dan undang-undang yang berlaku. “Demi melindungi kepentingan dan kenyamanan nasabah, kami selalu konsisten dan serius dalam mencegah setiap upaya kejahatan yang dapat merusak industri perbankan sesuai

 ke halaman 11

Menelusuri Jejak Pahlawan Bondowoso

Bupati Amin Temui Putera Kiai Santawi yang Pernah Pimpin NU Dua Periode Kisah perjuangan rakyat Bondowoso dalam memerangi penjajah tak bisa dilepaskan dari sosok Kiai Santawi. Sebagai tokoh kultur waktu itu, Kiai Santawi juga tampil di garis terdepan dalam memimpin perjuangan. Sayang, tak banyak terungkap kisah tentang perjuangannya. Samsul Tahar, Bondowoso Tak banyak literasi sejarah yang mencatat kiprah sosok Kiai Santawi dalam perjuangan di era penjajahan Belanda. Padahal, peran Kiai Santawi kala itu, baik dalam agresi Belanda Jilid I maupun II cukup besar. Dia menjadi pemimpin pertempuran rakyat Bondowoso melawan penjajah. Saat mengetikkan nama Kiai Santawi Bondowoso di mesin pencari google, terdapat 128 temuan. Namun sayangnya, mayoritas catatan di sana hanya menerangkan nama Jalan Santawi Bondowoso. Hampir tak ada catatan lengkap tentang kisah perjuangannya bersama rakyat Bondowoso.

Santawi sejauh ini memang lebih dikenal sebagai nama jalan di Bondowoso. Hal itu menjadi wajar. Karena ruas Jalan Santawi yang memiliki panjang sekitar satu kilometer tersebut memang terletak di jalur strategis di pusat kota. Tepatnya di jalur utama dari Situbondo menuju Jember. Karena strategisnya Jalan Santawi, banyak kantor-kantor penting pemerintah berdiri di sana. Mulai dari Kantor Diskoperindag, Dispendik, Pengadilan Negeri, Pengadilan

 ke halaman 11

samsul tahar/bhirawa

Bupati Amin Said Husni saat bersama KH Basuki Abdullah yang tak lain adalah Santawi yang saat ini diabadikan namanya menjadi salah satu jalan di Bondowoso.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.