Harian Bhirawa Edisi 20 Oktober 2014

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

Jadi sekali lagi bagi teman-teman KPU di daerah tidak perlu bingung atau resah. Jika Perppu ditolak DPR dan belum ada putusan MK, maka pedoman UU yang lama beserta aturan lain yang telah dibuat KPU lah yang dipakai,”

HARIAN IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 10

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Ketua KPU RI Husni Kamil Malik

Senin Pahing, 20 OKTOBER 2014

http://www.harianbhirawa.co.id

20 OKTOBER 2014

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo -

Di Ruang Kerja

 Wagub H Saifullah Yusuf

- 07.00 - 08.00 - 09.00 - 13.00 - 15.00

Apel Persiapan Pelantikan Presiden di Mapolda Jatim Talk Show AKI TV One di Gedung Negara Grahadi Penganugerahan Widyapakarti Diknas di Gramedia Expo Pengarahan Kades di Villa Duta Kasih Tretes Pasuruan Pengarahan Kades di Pusdik Brimob Watukosek Mojokerto

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi - 10.00

Tasyakuran Peresmian Lab Keuangan BPKAD di Jalan Sikatan Surabaya

Protes, Petani Lumajang Akan Buang Gula ke Jalanan Lumajang, Bhirawa Para petani tebu di Kabupaten Lumajang berencana membuang gula mereka ke jalanan sebagai bentuk protes atas rendahnya harga gula. “Kami akan menggelar protes pada Rabu (22/10) dengan melibatkan ratusan petani yang ada di Lumajang,” kata Sekretaris Himpunan Petani Tebu Rakyat (HPTR) Lumajang Budhi Susilo di Lumajang, Minggu (19/10).

Untuk diketahui sekitar 6.000 ton gula milik petani di Lumajang menumpuk di berbagai lokasi karena mereka tidak mau menjualnya. Hal itu terjadi akibat rendahnya harga gula atau di bawah Harga Patokan Petani (HPP) yang ditetapkan pemerintah Rp 8.500 per kilogram.

Budhi tidak menjelaskan berapa jumlah gula milik petani yang akan disebar di jalanan tersebut.

Dia hanya memastikan bahwa tidak mungkin gula sebanyak 6.000 ton milik petani itu akan dibuang semua.

“Lewat aksi ini kami ingin menggugah semua pihak yang terlibat dalam tata niaga gula ini, khususnya pemerintah untuk memperhatikan nasib petani,” kata lulusan Universitas Merdeka Malang ini.

Untuk keperluan rencana aksi tersebut, HPTR Lumajang akan segera mengurus izin ke kepoli-

 ke halaman 7

Ponorogo Gelar Festival Reog Perebutkan Piala Presiden Ponorogo, Bhirawa Pemkab Ponorogo kembali menggelar Festival Reog Nasional (FRN) XXI, memperebutkan piala bergilir dari Presiden RI serta hadiah sejumlah uang pembinaan.

Festival yang diikuti puluhan grup reog dari berbagai daerah di Indonesia itu dipusatkan di paseban atau panggung terbuka yang berada di salah satu sisi alun-alun setempat. FRN secara resmi dibuka pada Sabtu (18/10) malam dan akan dilanjutnya setiap malam hingga Kamis (23/10).

“FRN ini dibuka langsung oleh Bupati Ponorogo Amin, dan akan berlangsung selama lima hari ke depan,” kata Ketua Panitia FRN Ponorogo Agus Pramono, Minggu (19/10).

Dalam festival tersebut, selain penampilan reog, dipersembahkan juga berbagai pertunjukan seni dan budaya dari sanggar seni yang ada

Dirikan UISI, Semen Indonesia Siap Cetak SDM Unggul Jakarta, Bhirawa PT Semen Indonesia (Persero) Tbk terus berupaya memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas SDM di Indonesia. Perusahaan persemenan terbesar di Asia Tenggara tersebut mendirikan Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) yang berlokasi di Gresik Jawa Timur. Surat

Keputusan izin prinsip pendirian UISI diberikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Djoko Santoso kepada Dirut Semen Indonesia Dwi Soetjipto di Jakarta, Minggu (19/10).

Rencananya UISI memiliki tiga fakultas dengan 10 program studi, yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang memiliki tiga prodi yakni Manajemen,

DPRD Jatim, Bhirawa Temuan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jatim terkait laporan hasil pemungutan dan penyetoran Pajak Bahan Bakar dan Kendaraan Bermotor (PBBKB) oleh PT Pertamina UPMS V Surabaya mendapat dukungan penuh dari Komisi C DPRD Jatim untuk segera diusut.

BUMN itu diduga tidak transparan dalam menyampaikan data terkait Delivery Order (DO) yang dirinci per subjek pajak. Sebaliknya hanya memberikan data seadanya, tanpa disertai data riil di lapangan.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Jatim Renville Antonio menegas-

kan selama ini PT Pertamina UPMS V Surabaya tidak transparan dalam menyampaikan datanya terkait DO. Padahal Pemprov Jatim melalui Dipenda sudah menyuratinya beberapa kali, tapi hingga kini tak ada rincian yang jelas terkait kewajiban BUMN tersebut menyelesaikan

kewajibannya. Apalagi sesuai data yang dimiliki Komisi C, setiap tahunnya PBBKB mengalami kenaikan yang cukup signifikan. ‘’Temuan BPKP meminta Dipenda untuk menyurati PT Pertamina UPMS V Surabaya untuk memberikan data yang riil tentang penerimaan PBBKB. Pasalnya yang terjadi selama ini PBBKB dipungut langsung oleh PT Pertamina, sedang Pemprov Jatim lewat Dipenda hanya menerima pajak yang disetor oleh PT Pertamina tanpa didasari oleh data riil di lapangan,’’tegas poli-

 ke halaman 7

20 Sekolah Berebut Penghargaan Widya Pakerti Nugraha

Takjub dengan Air Zam-zam

 ke halaman 7

 ke halaman 7

Dirut Semen Indonesia Dwi Soetjipto (tiga dari kiri) didampingi jajaran direktur lainnya menunjukkan surat izin prinsip pendirian UISI (Universitas Internasional Semen Indonesia) dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Djoko Santoso.

PBBKB Tak Transparan, Komisi C Minta KPK Turun

 ke halaman 7

APA oleh-oleh yang paling ditunggu kerabat dan tetangga dari seorang yang datang dari ibadah haji? Tentu setiap orang akan menanyakan air suci yang dibawa dari sumur zam-zam. Mereka berebut karena air zam-zam dipercaya memiliki mukjizat dan segudang kelebihan.

Rasa takjub terhadap air zam-zam ini juga menancap dalam diri Direktur Akademi Gizi Surabaya Andriyanto.

B u k a n hanya karena air tersebut adalah mukjizat, melainkan juga secara ilmiah air zam-zam merupakan yang terbaik di antara seluruh air di dunia.

“Jika air biasa molekul partikelnya membentuk pentagonal. Tapi kalau air

Akuntansi serta Ekonomi Syariah.

Fakultas Teknologi Industri dan Agribisnis yang memiliki empat program studi yaitu Teknik Kimia, Teknik Logistik, Manajemen Rekayasa serta Teknologi Industri Pertanian. Fakultas Teknologi Informasi dan Desain Kreatif memiliki

adit hananta utama/ bhirawa

Dindik Jatim, Bhirawa Penghargaan untuk sekolah-sekolah yang konsisten melaksanakan pendidikan karakter kembali akan diberikan oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Senin (20/10) hari ini, sebanyak 20 sekolah yang telah terpilih sebagai nominator akan berebut menjadi yang terbaik.

Sekretaris Dindik Jatim Sucipto mengatakan, 20 nominator ini terdiri dari jenjang TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK. Masing-masing jenjang terdiri dari 5 sekolah yang telah lolos berbagai tahapan seleksi. “20 sekolah ini akan mendapat pengharagaan semua. Tapi siapa yang terbaik baru akan di-

Ratih Enggaryanti, guru SMAN 1 Magetan tengah mengikuti seleksi guru bahasa daerah kategori mendongeng Bahasa Jawa dengan lakon Asal Usul Lepen Gandong.

 ke halaman 7

Gubernur Jamin Tol Sumo Rampung 2015 Pemprov, Bhirawa Progres proyek jalan tol Surabaya – Mojokerto (Sumo) menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan. Hal ini tidak terlepas dari respon positif pemerintah daerah baik Kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto dan Jombang yang sangat bagus.

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menuturkan, pemerintah daerah bersama pemprov masih berusaha membebaskan tanah yang akan dilalui jalan tol. Sebab masih ada beberapa permasalahan yang harus diselesaikan meski secara keseluruhan tak ada kendala berarti, karena pemerintah daerah sangat membantu.

“Saya apresiasi dengan sikap Bu Wali Kota Surabaya (Tri Rismaharini) yang langsung merespon agar proyek dijalankan dulu. Sedangkan proses

 ke halaman 7

Dinkes Sebut BPJS Tolak 725 Pasien Gangguan Gila Andi Afdal : Tanggung Semua Penyakit Sesuai Indikasi Medis

Dinkes, Bhirawa Sebanyak 725 orang dengan gangguan jiwa di Jatim ditolak mengikuti program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Jatim. Pengajuan pasien gila dari Dinkes ditolak BPJS Kesehatan lantaran biaya yang dikeluarkan Dinkes dinilai BPJS sangat minim. Sebaliknya BPJS Regional VII Jatim menyatakan tidak pernah menolak pasien gila untuk menjadi

 ke halaman 7

Inovasi Dua Siswa SMAK St Hendrikus Surabaya Ciptakan Kantin Online

Pesan Lewat Website, Orangtua Bisa Kontrol Jajanan Siswa Waktu istirahat di SMAK St Hendrikus, Surabaya selalu ditunggu-tunggu siswa. Saat bel tanda istirahat berbunyi, sekejap saja ratusan siswa berjubel memenuhi area kantin. Sayang, hal ini kadang menyisakan kekecewaan bagi sebagian siswa lantaran tidak terlayani. Hingga Alan Satria dan Felix Wibysana Budianto terinspirasi menciptakan sistem layanan kantin secara online.

Adit Hananta Utama, Kota Surabaya

Andriyanto

Sentil..  Unair Banyuwangi bukan ancaman PTS  Saatnya kompetisi kualitas pendidikan  Masyarakat diminta persiapkan mental jelang MEA 2015  Semoga tak hanya jadi target pasar mereka  PKB : Terima kasih SBY  Bangsa yang besar adalah yang mampu menghargai jasa pemimpinnya

Pemandangan kantin sekolah yang terletak di Jalan Arief Rachman Hakim Surabaya itu memang selalu semrawut setiap jam istirahat berlangsung. Ini tidak hanya membuat siswa sering tidak terlayani meski sudah antre. Tetapi tingkat higienis juga menjadi tak terjamin. Karena, usai menerima uang penjual langsung melayani pembeli tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

Alan Satria dan Felix Wibysana Budianto tergerak untuk memecahkan

persoalan di sekolahnya itu. Keduanya siswa kelas XI peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA) ini membuat program aplikasi berbasis Innovative Online School Canteen (IONS).

Program ini dirancang untuk mempercepat pembayaran dan pemesanan makanan di kantin. Sistemnya online sehingga siapapun yang terkoneksi internet dapat memanfaatkannya.

Selama tiga bulan, program ini dibuat

 ke halaman 7

adit hananta utama/bhirawa

Alan Satria dan Felix Wibysana Budianto, dua siswa SMAK St Hendrikus Surabaya ini menunjukkan hasil karyanya yang telah berhasil meraih predikat terbaik dalam ajang Peneliti Belia Surabaya.

SURABAYA

2

Senin Pahing 20 OKTOBER 2014

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

Pendirian Bank Tani Terancam Ditolak Dewan Anggap Tak Sesuai Prosedur Penganggaran DPRD Jatim, Bhirawa Gagasan Gubernur Jatim, Soekarwo membantu para petani di Jatim untuk mendapatkan kredit lunak dengan mendirikan Bank Tani terancam ditolak dewan.

Ini lantaran, alokasi anggaran RAPBD 2015 untuk mensupport Bank Tani, tidak sesuai prosedur penganggaran. Pihak DPRD Jawa Timur menyesalkan persiapan Pemprov Jatim yang terkesan amburadul ini.

trie diana/bhirawa

Tuntut Tuntaskan Century

Puluhan seniman Surabaya menggelar aksi happening art di depan gedung Grahadi Surabaya, kemarin. Aksi ini untuk mengingatkan Jokowi sebagai Presiden terpilih menjelang pelantikan hari ini (20/10) mendatang untuk menuntaskan kasus Bank Century hingga saat ini yang masih belum jelas.

PANGGUNG BIROKRASI

Cegah Penyakit dan Tingkatkan Kesehatan Masyarakat Surabaya, Bhirawa Sanofi Group Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FKUA) dan RSUD Dr Soetomo menggelar acara Corporate Sosial Responsibility (CSR). Acara yang bertema ‘Season of Solidarity’ bagi masyarakat Surabaya disambut baik oleh warga komplek Rusunawa Tanah Merah.

Presiden Direktur Sanofi Group Indonesia, Eric Ng mengemukakan, kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat dilakukan sebagai perwujudan dari empat pilar CSR Sanofi yakni Patient, People, Planet, dan Ethics.

Ia mengatakan, Sanofi berkomitmen untuk terlibat secara aktif dalam upaya meningkatkan kesehatan, salah satunya diterjemahkan melalui rangkaian kegiatan CSR dengan memberikan edukasi mengenai penyakit serta pencegahannya.

“Secara global, Sanofi memiliki sebuah divisi khusus CSR yang bertugas untuk mengkoordinasikan tindakan pengembangan berkelanjutan yang didedikasikan untuk kemitraan dalam bidang kemanusiaan. Di Indonesia, kami berupaya melakukan kegiatan CSR yang berkesinambungan bagi masyarakat dengan kerjasama dengan mitra-mitra dimana kami beroperasi,” terang Eric Ng saat Jumpa persnya di Rusunawa Tanah Merah Q geh Surabaya, Minggu (19/10).Q

Ketua Komisi C DPRD Jatim, Thoriqul Haq menegaskan sejatinya pihaknya mengapreasiasi dan mensupport keinginan baik dari Gubernur Jatim untuk mensejahterakan para petani di Jatim dengan membentuk Bank Tani yang dimasukkan ke Bank UMKM. Tak tanggung – tanggung, alokasi anggaran yang digelontorkan sangat besar mencapai Rp200 Miliiar. “Hanya saja, i’tikad baik ini tidak sesuai dengan prosedur yang telah diatur sehingga masih dipertimbangkan apakah akan disetujui atau tidak,” jelas politisi asal PKB Jatim ini, Minggu (19/10).

Tidak sesuai prosedur yang dimaksudkannya yakni untuk penambahan modal senilai Rp 200 Miliiar ke Bank UMKM/BPR, tidak disertai dengan revisi perda penyertaan modal.

Padahal menurutnya dengan ditambahkannya Rp 200 Miliiar ke salah satu BUMD tersebut, harus disertai dengan Perda.

“Ada aturan aturan yang tidak disertai atau ada aturan - aturan yang dilanggar. Setiap penyertaan modal dari APBD Jatim kepada BUMD harus ada Perda penyertaan modal.

Bila sudah ada perda penyertaan modal, dan kemudian ada penambahan modal maka harus ada perubahan/revisi perda terkait penerimaan modal. Kalau sudah ada revisi perda, baru boleh dan diperkenankan menjadi bagian dari APBD Jatim tahun 2015. Tapi ini khan tidak ada dan janggal,” ungkapnya

Thoriq menambahkan pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi untuk meminta jawaban terkait masalah hal ini. Selain itu pula, akan melakukan konsultasi ke kementerian dalam negeri.

“Tapi koordinasi dan konlutasi khan bukan produk hukum yang bisa dijadikan landasan aturan. Landasan aturannya ya seperti yang saya sebutkan tadi. Karena itu, masalah ini harus menjadi perhatian bersama. tidak hanya di DPRD Jatim, melainkan pihak eksekutif yakni gubernur juga harus melakukan langkah - langkah untuk politik anggaran,”tuturnya Hal senada juga diungkapkan Anggota Komisi C lainnya, Kodrat Sunyoto. Menurutnya pengajuan pembentukan Bank Tani tidak sesuai prosedur penganggaran. Meski disatu sisi keberadaannya cukup dibutuhkan oleh para petani di Jatim yang jumlahnya hampir 40 persen dari total penduduk di Jatim. Karenanya pengajuan Bank Tani hanya bisa diusulkan pada PAPBD 2015, jika dalam pembahasan RAPBD 2015 tidak segera dilakukan revisi.

“Sesuai aturan sebelum diajukan pendirian Bank Tani, seharusnya dilakukan revisi Perda penyertaan modal lebih dahulu.

Mengingat dalam Bank Tani tersebut akan digelontor anggaran yang diambil dari APBD sebesar Rp200 miliar.

Karena kalau ini dibiarkan akan menjadi temuan BPKP yang dikha-

Hadapi MEA 2015, Gubernur Minta Dipenda Lahirkan Inovasi Banleg Usulkan Empat Raperda untuk Segera Dibahas

Pemprov, Bhirawa Menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo meminta Dinas Pendapatan (Dipenda) Provinsi Jatim, untuk terus melahirkan inovasi-inovasi pelayanan publik yang berbasis teknologi informasi (TI).

Permintaan Gubernur Soekarwo itu bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat, sekaligus untuk mengoptimalkan dan memaksimalkan pemasukan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya melalui sektor pajak yang akan digunakan untuk membangun Jatim serta menjadikan Jatim menjadi pemenang pada MEA mendatang.

“Dipenda harus melahirkan inovasi dan terobosan baru di tahun 2015 untuk memenangkan Jatim di era MEA. Tahun depan, inovasi Dipenda harus lebih meledak dari tahun ini dan tahun sebelumnya. Saya optimis Dipenda Jatim pasti bisa,” kata Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim, saat malam Resepsi HUT Dipenda ke-52 di Kantor Dipenda Jatim, Jumat (17/10) malam.

Pakde Karwo mengatakan, pada era MEA, seluruh negara berlomba-lomba untuk memberikan kepuasan pada masyarakat, melalui pelayanan publik yang mudah, murah, cepat, dan transparan. Hal tersebut hanya bisa dicapai melalui TI.

iib/bhirawa

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menyampaikan sambutannya di acara HUT ke 52 Dipenda Jatim yang digelar di Kantor Dipenda Jatim.

Oleh karena itu, Dipenda Jatim salah satunya adalah ATM harus terus melahirkan inovasi- SAMSAT Jatim yang diresmikan inovasi baru berbasis TI agar pada bulan Juli lalu dan mentingkat competitiveness Jatim dapatkan pujian dari Wapres RI, bisa meningkat dan mampu Boediono ketika Gelar Capaian bersaing di era MEA. Reformasi Birokrasi Nasional di “Salah satu caranya, jika pada Istana Wapres RI di Jakarta, 14 HUT ke-52 saat ini Dipenda me- Oktober lalu. ngadakan lomba antar Unit PelakATM SAMSAT Jatim yang sana Teknis (UPT) yang salah satu pertama kali di Indonesia yang kriterianya adalah kebersihan berpola self service ini merupakan kantor, maka tahun depan saat mesin pelayanan yang mengHUT ke-53, Dipenda Jatim harus gunakan media Smart Card yang melombakan inovasi-inovasi ber- digunakan wajib pajak untuk basis TI antar UPT,” katanya. melakukan transaksi pembaPakde Karwo optimis, Di- yaran Pajak Kendaraan Berpenda Jatim bisa melahirkan motor (PKB), Sumbangan Wajib inovasi-inovasi baru yang ber- Dana Kecelakaan Lalu Lintas manfaat bagi Jatim. Pasalnya Jalan (SWDKLLJ) dan pengeberbagai inovasi spektakuler sahan Surat Tanda Nomor KenQ iib telah dilahirkan Dipenda Jatim, daraan (STNK) tahunan.Q

Investor Pasar Turi Akan Kaji Ulang Kontrak Kerjasama Surabaya, Bhirawa PT Gala Bumi Perkasa (PT GBP) atau investor Pasar Turi, siap menerima permintaan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mengkaji ulang kontrak kerja sama.

watirkan terjadinya pelanggaran anggaran,”papar politikus asal Partai Golkar ini.

Pada kesempatan tersebut Thoriq juga memaparkan ada beberapa hal yang paling mungkin dan paling menyelamatkan untuk merealisasikan program pemprov tersebut. Yakni dengan menjadikannya Silpa (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran) dan nantinya bisa dibahas dalam PAPBD Jawa Timur.

Selain mengenai rencana tambahan modal bagi bank UMKM yang melanggar aturan tersebut, Komisi C DPRD Jatim juga menyinggung mengenai dana cadangan yang akan diberikan dalam pembahasan APBD 2015. Menurutnya mengenai dana cadangan ini juga harus didahului dengan Peraturan Dearah (perda).

Dalam perda tersebut dijelaskan mengenai fungsi dan penggunaan dana cadangan terebut.

“Seperti alokasi anggaran untuk Pilgub Jawa Timur yang digelar bulan agustus 2013 lalu. Itu dananya diambil dari cadangan setiap tahunnya berapa dari tahun 2010 hingga tahun 2013. Dan itu sudah dihelaskan dalam perda dana cadangan. Makanya dana cadangan yang saat ini akan dialokasikan harus juga didahului oleh perda untuk memperjelas penggunaannya dan fungsinya untuk apa,” paparnya Banyaknya penganggaran yang tidak sesuai prosedur ini, apakah dikarena pihak Pemprov Jatim tidak mengetahui aturannya? Thoriq tidak yakin bahwa pemprov tidak mengetahuinya. Menurutnya, Sekda Provinsi Jatim yang merupakan ketua tim anggaran Pemprov Jatim pasti mengetahui. ”Saya kira tidak mungkin pemerintah provinsi tidak paham. karena setiap aturan dari kementerian apapun pasti ada sosialisasinya,” Q cty tuturnya.Q

Pengembang properti di Surabaya itu berharap pembangunan Pasar Turi bisa segera dituntaskan dan para pedagang bisa berjualan lagi dengan aman, tanpa ada lagi polemik di kemudian hari.

Humas PT Gala Bumi Perkasa Adhy Samsetyo mengatakan, jika ada pembaharuan kontrak pihaknya siap menerima dan bisa terbuka dengan Pemkot Surabaya.

Namun yang patut dicatat

adalah kerja sama dengan Pemkot Surabaya tetap bersistem Build Operation Transfer (BOT) selama 25 tahun. “ Perjanjian ini yang tidak bisa diubah. Dengan sistem BOT ini, pemkot tetap tidak punya ke-

wenangan apa pun dalam mencampuri urusan Pasar Turi. Dan kami sepakat untuk renegosiasi ulang kontrak. Ini kan untuk penyempurnaan perjanjian,” Kata Adhy Samsetyo saat dikonQ geh firmasi Bhirawa.Q

DPRD Jatim, Bhirawa Setelah disahkan sebagai alat kelengkapan dewan, Badan Legislasi (Banleg) Jatim langsung tancap gas. Ada sekitar empat Raperda tinggalan 2014 yang belum dibahas, baik itu usulan dari DPRD maupun Pemprov Jatim untuk diusulkan dibahas pada 2015 mendatang.

Empat raperda tersebut adalah Raperda tentang perlindungan Petani dan nelayan, dan Raperda tentang kawasan Ekonomi khusus Suramadu untuk usulan DPRD. Sedangkan yang usulan pemerintah diantaranya raperda tentang pengendalian pencemaran udara di propinsi Jawa Timur dan raperda tentang pengelolaan pertambangan mineral dan batubara.

Wakil Ketua Banleg Jatim, Irwan Setiawan menegaskan berdasar amanat Perda tentang Pembentukan Perda, Penyusunan Prolegda dilakukan oleh Balegda berdasarkan usulan dari anggota DPRD, komisi, gabungan komisi atau Balegda. Selain itu, Penetapan Prolegda harus dilakukan sebeum penetapan APBD. Oleh karena itu, Balegda telah memulai langkah-langkah untuk penyusunan prolegda tersebut.

Karenanya, tambah politisi asal PKS ini Balegda telah menyampaikan surat kepada pimpinan dewan untuk menyampaikan kepada pimpinan Fraksi dan komisi agar segera menyampaikan usulan prolegda untuk tahun 2015.

“Yang pasti, Perda tentang pembentukan Perda yang bisa mengusulkan prolegda adalah Anggota DPRD, komisi, gabungan komisi atau Balegda. Namun usulan prolegda tersebut harus disertai dengan keterangan mengenai konsepsi rancangan Perda yang meliputi latar belakang dan tujuan penyusunan; sasaran yang ingin diwujudkan; pokok pikiran, lingkup atau objek yang akan diatur dan jangkauan dan arah pengaturan,”tegas Irwan, Minggu (19/10).

Selanjutnya, Balegda menyampaikan rancangan Prolegda kepada pimpinan DPRD untuk kemudian dilakukan penetapan Prolegda usulan DPRD. Baru setelah itu, Balegda dan Biro Hukum melakukan pemantapan konsepsi Prolegda usulan DPRD dan usulan Pemerintah Provinsi.

Selanjutnya, dilakukan pemantapan dan kompilasi, Balegda menyampaikan Prolegda yang telah disepakati kepada Pimpinan DPRD untuk ditetapkan menjadi Prolegda dalam rapat paripurna DPRD. Hasil Rapat internal Balegda telah disampaikan kepada pimpinan apabila penetapan prolegda diusulkan untuk dilaksanakan pada tanggal 7 Nopember.

Pihaknya juga menegaskan bahwa dalam hal penyusunan atau pembahasan rancangan Perda yang terdapat dalam Prolegda belum terselesaikan pada tahun tersebut, maka DPRD dan Pemerintah Provinsi menetapkan rancangan Perda yang tersisa dan yang sedang Q cty dibahas dalam Prolegda tahun berikutnya.Q

Jalan Sehat dan Istighosah, Warnai Hari Jadi ke-69 Provinsi Jatim Peringatan Hari Jadi ke-69 Provinsi Jatim diwarnai banyak kegiatan pada, Minggu (19/10). Dua diantaranya adalah jalan sehat di Gedung Grahadi Surabaya dan istighosah di halaman Tugu Pahlawan Surabaya.

Ribuan orang menghadiri dua kegiatan yang dilaksanakan secara berurutan tersebut. Untuk jalan sehat dimulai pukul 06.00 WIB dan istighosah dilakukan setelah jalan sehat usai yaitu sekitar pukul 10.00 WIB. Untuk jalan sehat, kegiatan yang diikuti sebanyak lima ribu orang lebih ini diawali dengan senam bersama. Tampak Gubernur

Jatim Dr H Soekarwo dan Dra Hj Nina Soekarwo dan beberapa pejabat pemprov turut mengikuti pemanasan sebelum jalan sehat dimulai.

Dalam jalan sehat yang mengambil rute start dan finish di halaman Gedung Grahadu ini, peserta juga diberikan door prize bagi yang beruntung seperti 13 sepeda motor, sepuluh sepeda gunung, televisi, kul-

kas dan puluhan hadiah meraik lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pakde Karwo, sapaan lekat Soekarwo, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang ikut jalan sehat. “Terima kasih kepada semuanya.

PNS, masyarakat dan tokoh masyarakat, tokoh agama, TNI dan Polri. Marilah kita berdoa semoga Pemprov Jatim dalam perjalanannya selalu mementingkan kepentingan masyarakat,” katanya.

Sedangkan dalam acara istighosah, Pakde Karwo mengingatkan kepada para

ustadz dan kiai agar selalu mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati akan bahaya godaan terhadap syiar Islam yang melenceng. Pemprov Jatim akan terus berubaya membangun kegiatan syiar yang membangun cultural yang baik.

“Sebentar lagi kita akan memasuki kawasan tanpa batas, barang dan jasa dan orang dari 10 negara ASEAN akan lalu lintas dengan bebas. Maka Jatim mengambil sikap dengan membentengi dari sisi spiritual.

Majelis dzikir ini merupakan prosesi syukur ke-

pada Allah SWT. Mari kita berdoa terus menerus karena godaan semakin luar biasa. Syiar baru di tahun 2015 selain menghapus kemaksiatan, juga membangun sistem perekonomian syariah,” katanya.

Pakde Karwo mengatakan, salah satu cara yang sangat tepat membentengi kapitalisme adalah membangun nasionalisme baru, dengan mencintai produk dalam negeri. “Cintailah produk-produk Indonesia, cara itu sangat efektif,” jelasnya.

Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf

menambahkan, dzikir yang diselenggarkan rutin setiap tahun ini merupakan inti ibadah dari rangkaian berbagai kegiatan yang dilakukan. Dengan harapan Pemprov Jatim aman tertib dan jadi provinsi nomor satu di Indonesia.

Ketua Panitia H Arif Afandi mengatakan, acara yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Jatim ke- 69 merupakan ketiga kali dihadiri puluhan ribu jama’ah Al-Khidmah dari berbagai kota d Jatim, mulai Surabaya, Gresik, Bangkalan sampai Sumenep.

Mantan Wakil Walikota Surabaya ini menambahlan, kegiatan ini untuk meminta perlindungan Tuhan Yang Maha Esa, agar seluruh masyarakat Jatim selamat dan pemerintahan Propinsi Jatim dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Acara yang digelar rutin setiap tahun ini dihadiri pula oleh direktur Pasca Sarjana UIN Malik Ibrahim Malang, para Habaib dan Masyayikh, Sekda dan Asisten Sekda Prov Jatim, Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Jatim dan undaQ iib ngan lainnya.Q

3

Senin Pahing, 20 OKTOBER 2014

Menyongsong Swasembada Kedelai 2015

Jember Jadikan Kedelai Produk Unggulan Selain Beras dan Jagung Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah sentra penghasil kedelai terbesar di Jawa Timur. Selain daerah agraris, Jember memiliki areal lahan pertanian kering yang sangat luas untuk tanaman non padi. Sehingga Kementrian Pertanian RI menjadikan Jember sebagai daerah buffer zone (daerah penyangga) penghasil komoditi kedelai secara nasional untuk mensukseskan program Swasembada Kedelai 2015. Berikut catatan yang berhasil dihimpun wartawan Bhirawa di Jember.

K

abupaten Jember merupakan kabupaten ketiga terbesar di Jawa Timur selain Sura baya dan Malang dengan berpenduduk 2,7 juta jiwa. Dari jumlah penduduk hampir 80 persen masyarakatnya mayoritas petani. Selain sebagai lumbung padi di Jawa Timur, Jember juga dijadikan sentra kedelai.

Berdasarkan data, luas areal pertanian kering (tanaman holtikultura) mencapai 11 ribu hektar yang tersebar di beberapa Kecamatan. Dari luasan ini, sekitar 4 ribu hektar berada di kecamatan Bangsalsari Jember. Bukan tidak mungkin kini perhatian Pemerintah Pusat (Kementiran Pertanian) maupun Pemprov Jawa timur kini tertuju di Pemkab Jember. Selain sebagai daerah agraris dan tanaman kedelai sangat luas, dukungan serta kepedulian pemerintah daerah sendiri sangat kuat terhadap petani.

“Pemerintah daerahnya begitu perhatian terhadap petani. Jadi menyadari bahwa daerah Jember ini adalah daerah agraris, Bupati dengan seluruh jajarannya komitmenya tinggi.

Mereka tidak hanya hanya mengatakan bahwa daerahnya merupakan daerah agraris tapi ditunjukkan dengan upayanya nyata,” ujar Direktur Pasca Panen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, P Dandy Permana saat

panen raya kedelai di Desa Sukorejo Bangsalsari beberapa waktu lalu.

Sehingga menurut Dedy, pihaknya dari Kementrian Pertanian melihat daerah-daerah mana saja yang begitu memiliki respon bagus terhadap sektor pertanian, sehingga program-progamnya mudah diarahkan. Mengawal sinergitas antara pembiayaan yang bersumber dari APBN, APBD Propinsi dan APBD Daerah itu betul-betul nyata dan terwujud.

“Dengan begitu, semuanya betul-betul tersinergi dan fokus pada pengembangan komuditas yang memang betul-betul menguntungkan petani. Itu gunanya,” terangnya. Bupati Jember yang diwakili oleh Sekkab Sugiarto mengaku, Pemkab Jember siap mendukung program pemerintah pusat mewujudkan program Swasembada Kedelai pada tahun 2015. Hal ini terbukti dengan semakin luasnya lahan pertanian tanaman kedelai di wilayah kabupaten Jember. “Pada Tahun 2013 lahan tanaman kedelai sekitar 9.000 hektare. Pada tahun ini, lahan kedelai semakin luas mencapai sekitar 11.000 hekatre,” kata Sugiarto Menurutnya, Pemkab Jember akan terus mendorong perluasan lahan tanaman kedelai.

Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan

Direktur Pasca Panen Tanaman Pangan Kementan, P Dandy Permana didampingi Sekkab Jember Sugiarto (Batik) saat melihat proses Perontokan kedelai.

Sekkab Jember Sugiarto (tengah Batik) didampingi Direktur Pasca Panen Tanaman Pangan Kementan RI P.Dandy Permana (Kaos Hijau) saat melakukan Panen raya Kedelai di Desa Sukorejo Bangsalsari Jember.

produktifitas tanaman tembakau di Jember, guna mendukung program pemerintah pusat untuk mencapai swasembada kedelai. Upaya perluasan lahan kedelai, bisa dilakukan dengan mendorong lahan pertanian tembakau menjadi lahan pertanian kedelai. “Kalau memang pertanian tembakau bisa bisa menguntungkan petani, pasti petani tembakau tidak akan keberatan menanam kedelai,” katanya.

Sugiarto mengatakan, Pemkab Jember akan berupaya menjadikan kedelai sebagai salah satu komoditas unggulan kabupaten Jember, selain komoditi padi dan Jagung. Namun itu

Perlu Penyeragaman Varietas Kedelai Unggulan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Jember Sugiarto mengungkapkan perlu dilakukan penyeragaman varietas kepada para petani kedelai.

Sehingga hasil produksi mereka tidak merata dan optimal. “Saya tadi sempat melihat hamparan tanaman kedelai milik petani. Namun dari luasan yang ada, hasil produksi mereka berbeda-beda. Ini disebabkan karena varietas yang ditanam oleh petani berbeda-beda juga,” ujar Sugiarto. Informasi yang diterimanya, kata Sugiarto sedikitnya ada dua varietas kedelai yang ditanam petani, yakni varietas Baluran dan Mutiara. Varietas Baluran yang dikembangkan Universitas Jember, mampu menghasilkan kedelai sekitar 2,5 ton per hektare.

Sedangkan, kedelai varietas Mutiara, yang dikembangkan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), mampu menghasilkan kedelai sekitar 3 hingga 4 ton per hektare. Sedangkan Harga Pokok Penjualan (HPP) kedelai saat ini berkisar Rp7.600 per kilogram (kg).

Berdasar hasil perhitungan itu, maka petani kedelai yang menanam varietas Baluran akan memperoleh pendapatan kotor sekitar Rp19 juta. Jika diasumsikan biaya bercocok tanam sekitar Rp8 juta, maka pendapatan bersih petani kedelai sekitar Rp11 juta. Namun apabila petani menanam kedelai varietas mutiara den-

Sekkab Jember Sugiarto saat memberikan sambutan acara Panen Raya Kedelai di Desa Sukorejo Bangsalsari Jember.

gan asumsi hasil panen 3 ton per hektare, maka akan memperoleh pendapatan kotor sekitar Rp22,8 juta. Apabila dikurangi biaya pertanian sekitar Rp8 juta, maka pendapatan bersih petani kedelai sekitar Rp14,8 juta.

“Berdasar perbandingan dua varietas tersebut, kiranya perlu ada penelitian baik dari pemerintah pusat maupun provinsi, varietas kedelai mana yang paling sesuai untuk wilayah kabupaten Jember, agar petani tidak merugi ketika panen tiba,” papar Sugiarto. Direktur Pasca Panen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, P Danddy Permana sangat mendukung apa yang disampikan oleh Pemkab Jember untuk

lebih meningkatkan dan perbaikan varietas.

Karena ia mengaku melihat hasil produksi kedelai petani yang menggunakan varietas asalasalan dengan varietas yang sudah melalui proses uji coba. Dari tanamannya kedua varietas sudah memiliki perbedaan yang mencolok.

Varietas asal-asalan (tidak tahu asal usulnya) ini daunnya cepat menguning dan isinya tidak sepadat dengan varietas unggulan. “Daun yang cepat menguning ini bukan berarti tua, tapi terserang penyakit. Artinya, varietas asalasalan ini tidak tahan penyakit dan kwalitasnya kurang. Berbeda dengan varietas yang sudah teruji,” katanya. Q efi.hms Pemkab

mewujudkan cita-cita itu diperlukan peran pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Jawa Timur (Jatim). “Petani memerlukan pendampingan dari pemerintah pusat dan provinsi Jatim, terkait varietas kedelai yang paling sesuai dengan kondisi geografis kabupaten Jember. Selain itu, petani juga membutuhkan dukungan pemerintah agar memperoleh kepastian harga, agar petani tidak merugi saat panen kedelai,” ungkap Sugiarto kemarin.

Selama ini, tandas mantan Kepala BKD Kab. Jember ini mengungkapkan, petani saat mengalami panen raya tapi tidak diimbangi dengan harga yang sesuai (fluktuatif). Ini yang menyebabkan banyak petani yang enggan dan ragu-ragu untuk menanam kedelai dan mengganti dengan tanaman holtikultura lainnya. Oleh karena itu, terkait dengan fluktuasi harga kedelai, perlu adanya regulasi dari pemerintah tentang harga kedelai di pasaran.

Selain itu, diperlukan juga sebuah regulasi terkait impor kedelai. “Bukannya kita anti import, paling tidak pemerintah tidak melakukan impor saat musim panen kedelai petani. Karena, kedelai impor terkadang harganya lebih murah dari kedelai petani, sehingga kedelai petani tidak laku di pasaran,” tandasnya.

Menjawab persoalan itu, Direktur Pascapanen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian P. Dandy Permana mengaku, kewenangan harga bukan kewenangannya. Tapi ia mengungkapkan bahwa penetapan Harga Pokok Penjualan (HPP) Jawa Timur sudah masuk dilembaganya sebesar Rp7600 per kilo gramnya. Dandi juga mengungkapkan, lembaganya sangat mendukung apa yang akan dilakukan oleh Pemkab Jember untuk menjadikan Kedelai sebagai produk unggulan selain beras dan jagung. Pemerintah Pusat melalui kementerian pertanian telah menyiapkan berbagai peralatan untuk petani guna mencapai swasembada kedelai. “Seluruh peralatan untuk tahun 2015 telah kita siapkan di Dinas Pertanian Tanaman pangan Jawa Timur,” katannya pula. Q efi.hms Pemkab

Penanganan Pasca Panen Belum Optimal, Losses Kedelai Mencapai 15 Persen

Penanganan pasca panen secara baik dan benar bagi para petani tampaknya masih terabaikan, sehingga banyak losses (kehilangan) produksi pertanian kedelai cukup tinggi. Berdasarkan data, tingkat losses (kehilangan) produksi kedelai mencapai angka 15 persen. “Ini khan eman, dan dapat mengurangi pendapatan pertani,” ujar Direktur Pasca Panen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, P Dandy Permana usai Panen Raya Kedelai di Desa Sukorejo Bangsalsasi Jember. Oleh karena itu, Kabupaten Jember yang menjadi salah satu daerah sentra kedelai di Jawa Timur menjadi salah satu lokasi untuk mensosialisasikan dan mengkapanyekan gerakan paska panen kepada petani.

“Kenapa pilih lokasi di Jember dalam mengkampanyekan gerakan paska panen kedelai, karena losses kita (kehilangan) secara nasional sebesar 15 persen khan sayang, petani sudah menamam, sudah merawat tinggal panen saja masih ada yang tercecer hingga 15 persen. kenapa yang 15 persen itu kita amankan juga untuk menambah tingkat pendapatan mereka,” ungkap Dandy kemarin. Dandy menambahkan, produksi kedelai secara nasional mencapai 840 ribu ton. Kalau dihitung 10 persen saja tingkat kehilangannya, mencapai 84 ribu ton kedelai yang hilang.

“Kalau kita kalikan dengan HPP kedelai sebesar Rp.7.600 per kilo gramnnya berapa milyar ripiah uang yang tidak bisa dibawa pulang akibat penanganan pasca panen yang tidak optimal. kalau tingkat kehialangan itu bisa diminimalisir, khan bisa untuk menambah penmghasilan,” tandasnya. Dalam kesempatan itu, Dandy mengaku sempat melihat bagaimana cara petani merontokkan kedelai dengan baik. Meskipun dengan peralatan yang cukup canggih, namun petani belum bisa meminimalisir tingkat kehilangan buliran kedelai.

Selian itu, kata Danddy masih banyak petani Jember yang melakukan proses pengeringannya dilakukan sembarangan. Setelah panen kedelai tadi langsung diler (dihampar) pinggir jalan. Sehingga banyak buliran kedelai yang pecah terlindas kendaraan dan tercecer dijalan. “Mestinya dikasih alas terpal, untuk meminimalisir kehilangan tadi. Mereka sudah bersusah payah mencari air, repotnya beli pupuk belum lagi mengatasi hama, kalau sudah panen dibiarkan tercecer dijalan, kalau ditegur mereka selalu berkata nanti akan disapu” tandasnya. Oleh karena itu, gerakan penanganan paska panen ini sangat penting disosialisasikan kepada para petani baik melalui kelompok tani maupun para penyuluh yang menjadi ujung tombak pertanian dilapangan.

“Gerakan paska panen ini merupakan gerakan salah satu titik rantai strategi pembangunan tanaman pangan untuk mengamankan produksi dari kehilangan hasil dan juga mempertahankan mutu. Sehingga kwalitas sehingga panen petani ini benar-benar mengikujti kwalitas yang diminta oleh pasar,” ujarnya.

Selain persoalan penanganan paska panen, petani juga dihadapkan oleh persoalannya banyaknya keriput pada buliran kedelai. Ini menunjukkan bahwa petani dalam menentukan masa panen masih belum bisa. Mereka kebanyakan memanen hasil pertaniannya sebelum masa panen tiba.

“Biasanya petani kalau butuh uang, langsung ditebaskan dan dipanen sebelum waktunya, begitu dikeringkan kwalitasnya dan kwantitasnya menurun.Khan sayang sumberdaya alam yang begitu besar yang dimiliki oleh kabupaten Jember ini sia-sia karena kita keliru penangannan, satu tahapan saja,” kata Danndy yang mengaku kelahiran Lumajang ini kemarin. Q efi.hms Pemkab

Ketika Sembilan Fraksi Meminta Perbaikan RAPBD 2015

Defisit Terlalu Tinggi, Struktur RAPBD 2O15 Belum Cerminkan RPJMD Rapat paripurna dengan agenda pandangan umum (PU) fraksi dalam menyikapi nota keuangan terhadap RAPBD 2015 sudah resmi digelar.

Hasilnya hampir sembilan fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur meminta kepada pihak pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memperbaiki kembali Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jatim tahun 2015.

J

uru bicara Fraksi PKB Jatim, H. Mif tahul Ulum, M. Si di DPRD Jatim, Kamis (16/10) mengatakan adapun catatan Fraksi PKB yang perlu diperbaiki yaitu masalah penetapan Defisit anggaran yang sebesar 3, 87 persen dari RAPBD 2015 tidak sesuai dengan perundang – undangan, yaitu menteri keuangan 183/PMK.07/ 2014 dan Permekeu 54/PMK.07/2014 yang menyatakan bahwa batas maksimal deficit APBD adalah 3,25 persen.

“Maka itu pihaknya meminta kepada Gubernur untuk segera memperbaiki dan memberikan peringatan keras kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) agar meneliti kembali deficit anggaran tersebut apakah sudah sesuai atau dengan sengaja melanggar peraturan perundang – undangan,” ujarnya. Yang kedua yaitu catatan yang perlu diperhatikan melakukan kajian mendalam terkait potensi pendapat daerah, dan menetapkan target pendapatan daerah sesuai potensi yang dimiliki, “Dengan adanya kajian terkait potensi daerah tersebut diharapkan tidak terjadi lagi potensi kebocoran, dan dapat dimaksimalkan untuk kepentingan rakyat Jatim, ”ujarnya.

Lebih lanjut yang ketiga yaitu terkait dana cadangan yang sudah diproyeksikan di RAPBD Jatim 2015 yaitu sebesar Rp100 miliar yang digunakan dana cadangan pemilihan Gubernur (Pilgub) apakah sudah sesuai dengan payung hukum sebagaimana yang diatur dalam pasal 63 ayat 2, permendagri nomer 13 tahun yang diubah dengan permendagri nomer 59 tahun 2007.

Yang Keempat yaitu dalam pembahasan RAPBD dengan komisi, pihaknya meminta gubernur untuk melengkapi dokumen RAPBD dengan dokumen RKA – SKPD/PPKD, bahkan dengan dokumen renstra SKPD. Juru Bicara Fraksi Gerindra Jatim, Muhammad Fawaid, SE, M.Sc mengatakan setelah mempelajari dan penjelasan dari Gubernur terkait RAPBD 2015 fraksi partai Gerindra memilki catatan yan perlu diperhatikan oleh Gubernur Jatim diantaranya masalah pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur yang melebihi dari pertumbuhan ekonomi nasional saat ini tidak berbanding lurus dari jumlah persentase pendudukan miskin di Jatim, yang lebih tinggi dibandingkan persentase penduduk nasional.

Yang kedua yaitu Indeks Pembangunan Manusia tahun 2005/2013 pemerintah provinsi Jatim menunjukan angka kenaikan, namun data BPS Jatim tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan, yang ternyata posisinya lebih rendah dari provinsi lain

yaitu di Pulau Jawa dan Bali.

Yang ketiga yaitu pihaknya meminta kepada Gubernur Jatim dapat memberikan masukan mengenai kebijakan program pemutihan pajak kendaraan bermotor dapat dijalankan kembali, karena beban pajak tertarnggung saat ini sebesar Rp1 triliun.

“Dengan adanya catatan, fraksi Gerindra Jatim berharap agar Gubernur Jatim dan SKPD dilingkungan provinsi Jatim bisa memberikan kontribusi positif dalam penataan pembangunan Jawa Timur pada masa – masa yang akan datang,”ujarnya.

Juru Bicara Fraksi Partai Demokrat Jatim, Hartoyo, SH, MH mengatakan RAPBD Jatim tahun 2015 layak untuk dilanjutkan pembahasannya dengan memperhatikan prinsip transparansi, dan akuntabilitas publik, serta perundang – undangan yang berlaku. “Kami berharap agar RAPBD 2015 nanti bisa benar – benar dirasakan oleh masyarakat di Jatim,” ujarnya.

Sementara itu Juru Bicara Fraksi Golkar,

Sahat Tua P. Simanjutak SH mengatakan f raksi Golkar menyampaikan apresiasi kepada eksekutif yang menyampaikan RAPBD 2015 secara lengkap. Namun pihaknya menyarankan salah satu prinsip yang harus diperhatikan dan dianut dalam menyusun RAPBD tahunan ini diupayakan berpedoman kepada kebijakan yang tertuang dalam Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2014 – 2019, tetapi pihak fraksi golkar menilai bahwa saat ini struktur RAPBD 2015 belum sepenuhnya mencerminkan amanah RPJMD. Maka dari itu pihaknya berharap kepada gubernur dan SKPD di Pemrov Jatim dapat merancang anggaran dengan lebih fokus dengan RPJMD dan fokus untuk mendukung Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). “Kedepan anggarannya perlu direvisi lagi apakah sudah sesuai dengan programnya, karena pada 2015 nanti Jatim harus siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA),” ujarnya. Q cty.adv

OPINI

4

Saatnya BPK ‘Cuci Piring’ di Rumah Sendiri

Tajuk

R-APBD 2015 Mulai Dibahas RANCANGAN APBD (P-APBD) Jawa Timur tahun 2015 sudah diajukan oleh Gubernur. Sebagaimana biasa, selalu terdapat perubahan angka dibanding KUA PPAS (Rp 21,005 trilyun). Perubahan angka juga disebabkan UU tentang APBN 2015 telah disahkan, diantaranya berisi menyusutnya Dana Perimbangan. Tetapi juga ada penambahan dari APBN untuk BOS serta Dana Insentif Daerah (DID). Namun secara global APBD masih diduga defisit sekitar Rp 841 milyar.

Namun kekurangan ini bisa dipastikan akan tertutup dari pembiayaan netto (kelebihan APBD tahun 2014). Kelebihan (SILPA) APBD tahun 2014 ditaksir sebesar Rp 1,151 trilyun. Sisa ini sebagian-nya ditabung sebagai penyertaan modal (sebesar Rp 2200 milyar). Juga digunakan sebagai pembentukan dana cadangan (Rp100 milyar). Jadi, yang semula terhitung defisit dipastikan akan ber-sisa lebih.

APBD Jawa Timur selalu dirancang seperti itu, selalu defisit semu.

Rancangan APBD 2015 akan dipagu berimbang sesuai angka Belanja Daerah sebesar Rp 22,551 trilyun. Dibanding APBD 2014 (perubahan), RAPBD 2015 naik sebesar 11,45%. Kenaikan persentase APBD nyaris “rutin.” Padahal daerah lain (Jawa Tengah) tahun ini APBD-nya akan naik 100%. Hal yang sama telah terjadi di Provinsi DKI Jakarta setahun lalu, APBD-nya naik 100%.

Struktur Belanja Daerah akan “di-motori” oleh Hibah senilai Rp 5,830 trilyun (25,85% dari total APBD). Lalu disusul Bagi Hasil kepada Pemkab dan Pemkot dan Pemdes, besarnya Rp 5,352 trilyun (23,73%). Sedangkan pos untuk Belanja Langsung hanya sebesar Rp 6,825 trilyun (30,26%). Tetapi riilnya, Belanja Langsung hanya sebesar Rp 6,014 trilyun (26,67%). Angka pada Belanja Langsung inilah yang akan digunakan untuk membiayai “denyut” pembangunan di Jawa Timur.

Apa yang diperbuat dengan Rp 6 trilyun untuk se-Jawa Timur? Pastilah sangat sedikit. Kalau di-kurs dengan 41 juta jiwa penduduk, berarti setiap orang dijatah Rp 147 ribu-an dalam setahun ini! Bahkan untuk mengentas kemiskinan (sebanyak 5.146.570 jiwa) saja tak cukup. Karena setiap orang akan menerima Rp 1.168.674,-. Konsekuensi langsung rendahnya Belanja rutin adalah semakin kecilnya Belanja Modal Daerah.

Sedangkan Belanja Modal sangat penting untuk meningkatkan daya saing daerah. Berdasarkan Perpres (Peraturan Presiden) Nomor 5 tahun 2010, Belanja Modal seharusnya berada pada kisaran 25%. Tetapi di Jawa Timur masih jauh dari 20% APBD. Bahkan rasio Belanja Modal Provinsi Jawa Timur menempati peringkat ke-5 terendah se-Indonesia. Peringkat Jawa Timur makin buruk jika belanja modal ini dihitung per-kapita. Hal itu disebabkan APBD dipagu rendah, sehingga kesulitan untuk membaginya secara memadai.

Selain minimalis-nya Belanja Daerah, problem lain RAPBD Jawa Timur 2015 adalah kukuhnya Pemprop dalam menganut “asas defisit semu.” Setiap tahun APBD ditulis defisit. Namun setiap tahun pula, di ujung pelaksanaan APBD selalu menghasilkan sisa lebih (SILPA). Itu berarti pemerintah propinsi tetap belum berani menyusun APBD minus secara riil. Sebagaimana APBN yang selalu “defisit riil,” yang ditutup melalui utang luar negeri. Dengan defisit riil (minus) pemerintah akan bekerja lebih keras untuk lebih kreatif dan inovatis menggali pendapatan. Pendapatan digali terutama dari sektor pajak, serta investasi asing.

Kalau masih kurang, telah disediakan standby loan, alias ber-hutang. Terdapat PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 30 tahun 2011, khususnya tertuang dalam pasal 49 yang mengatur obligasi daerah. Dengan itu Pemerintah Daerah (Propinsi maupun Kabupaten dan Kota) bisa menerbitkan obligasi daerah.

Pada sisi lain defisit riil juga akan mendorong pemerintah untuk melakukan penghematan dalam setiap pengeluaran.

Kalau masih kepepet, dilakukan pula pemangkasan subsidi.

Maka prinsip “defisit riil” dalam APBN memiliki kelebihan sebagai lecut pemacu kinerja pemerintah. 

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Jangan Lebay Menyambut Pelantikan TAK perlu lebay merayakan kemenangan. Menjelang pelantikan tanggal 20 Oktober, muncul berita sangat santer, Joko-JK akan disambut pawai rakyat dengan arak-arakan segala. Apakah itu tidak berlebihan adanya? Apakah itu bukan berarti justru malah mengurangi makna kemenangan dengan perayaan sepihak oleh kubu pendukung atau relawan Joko Widodo.

Perayaan seperti itu, menjadi tidak elok karena hanya akan “menyinggung” perasaan pemilih Prabowo-Hatta yang 46, 8 persen itu. Klaim “kemenangan rakyat” menjadi baik jika tidak dirayakan secara sepihak oleh kubu relawan Joko.

Perayaan seperti itu, berpotensi melahirkan ketidaksukaan permanen. Itu artinya, rangkaian proses politik dari pemilihan presiden hingga keterbelahan koalisi di parlemen, tidak akan berujung. Perayaan itu seolah menegaskan kembali adanya pemilih Joko-Kalla dan pemilih Prabowo-Hatta.

Padahal semestinya dikotomi seperti itu kita sudahi.

Ingat, tahun 2004 dan juga tahun 2009 ketika SBY menang telak, rakyat tidak digiring dalam perayaan kemenangan SBY-JK maupun SBY-Boedino. SBY tidak kemaruk kekuasaan dengan mengadakan pesta. Waktu itu, begitu dinyatakan sebagai pemenang, bahkan SBY langsung menyatakan bahwa ini kemenangan rakyat. Titik. Tak perlu pesta yang hanya akan memancing sentimen kelompok lain dalam masyarakat.

Kepada Joko Widodo-JK, lebih bijak jika Anda berusaha menghentikan rencana pawai, arak-arakan, dan sebagainya. Bayangkan saja perasaan pemilih Prabowo-Hatta menyaksikan pesta kemenangan yang dengan mudah diklaim sebagai kemenangan rakyat itu. Jika Joko Widodo diidentikkan dengan kesederhanaan, maka hilangkan saja apa yang berbau pesta-pesta itu. SBY dulu tanpa pesta, dan diterima oleh rakyat Indonesia dua periode. Itulah politikus yang simpatik, tidak tengil dan mabuk kekuasaan.

Nama dan alamat ada di redaksi

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Dr. H Sjahrazad Masdar, MA, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK Ali Salim

Senin Pahing, 20 OKTOBER 2014

kinerja yang hebat.

Tunjukkan bahwa meskipun ada unsur politisi di dalamnya, namun BPK akan tetap bekerja tanpa bayang-bayang apalagi pesanan partai BPK Hadi Purnomo sespolitik tertentu. aat setelah memasuki BPK harus mampensiun jelas mengpu meyakinkan pubguncang rumah tangga lik bahwa tidak ada BPK. Publik rasanya Oleh : kotoran sedikitpun tidak percaya, bahwa Wahyu Kuncoro SN di rumah tangga lembaga yang selalu BPK. Kalau itu bisa keras menyoroti dugaan dilakukan, maka korupsi ini tersandung apapun yang dilakukan BPK kasus korupsi. Memang, kasus yang nanti akan mendapat pengakuan membelit mantan Ketua BPK itu dan dukungan dari publik. Namun terjadi sebelum yang bersangkutan kalau BPK gagal membersihkan memimpin BPK, namun rasanya dirinya sendiri, maka bukan tidak peristiwa itu akan meruntuhkan mungkin hasil audit yang dilakukewibaan institusi BPK. kan BPK hanya akan jadi cibiran dan cemoohan karena dianggap ‘Cuci Piring’ di Rumah Sendiri hasil pesanan semata.

Berkaca pada realitas di atas, maka di fase awal BPK dibawah Efektivitas Hasil Audit BPK Ketua BPK yang baru Rizal Djalil Setiap tahun anggaran beraini, agenda paling mendasar dilakukhir, maka BPK melakukan audit kan BPK adalah melakukan bersihterhadap pengelolaan anggaran bersih alias ‘mencuci piring’ korupsi baik di pusat maupun daerah. Bagi di rumah sendiri. Publik tentu tidak daerah atau lembaga Negara yang ingin akan ada lagi pejabat internal menerima hasil opini Wajar Tanpa BPK yang terseret karupsi. LanPengecualian (WTP) seolah tata taran itu, aksi cuci piring ini tentu kelola keuangan pemerintah daerah bukan hanya berlaku bagi keempat yang bersangkutan sudah bagus dan anggota BPK yang telah dilantik, bebas korupsi. Mereka yang meraih tetapi juga kepada semua jajaran di WTP, akan mengklaim berhasil dalembaga BPK. Hanya dengan upaya lam mengelola keuangan daerah. inilah diharapkan kepercayaan pubPemerintahan yang berkuasa, lik terhadap integritas BPK kembali juga akan mengklaim mampu memenguat kembali. Artinya, sebelum nekan angka korupsi. Padahal, opimelakukan audit dan pemeriksaan ni terbaik sekalipun yang diberikan keuangan keluar, maka sudah harus BPK, semuanya belum tentu bebas dipastikan bahwa secara kelemdari korupsi. Apalagi jika penilaian bagaan BPK adalah institusi yang dengan predikat disclaimer maudihuni oleh orang-orang yang bersih pun Wajar Dengan Pengecualian sehingga memiliki kewibawaan (WDP). Bagi daerah yang mengketika melakukan pengungkapan hadapi pilkada, tentu opini jadi kasus korupsi ke luar. senjata. Bagi yang WTP dijadikan Masuknya dua politisi menjadi bahan pencitraan. Sementara bagi anggota BPK memang bukan beyang tidak, akan dijadikan senjata rarti BPK akan tidak independen, untuk melakukan manuver. Jadi, tetapi juga bukan tidak boleh BPK perlu lebih hati-hati dalam untuk mencemaskan hal itu termemberikan opini. Kalau memang jadi. Di atas itu semua, BPK harus ada kekurangan, jangan paksakan membuktikan diri bahwa dibawah memberikan yang terbaik. kendali pimpinan dan anggota Opini yang dikeluarkan oleh BPK yang baru, diharapkan marBPK sesungguhnya merupakan wah institusi BPK akan menguat hasil audit umum (general aulagi. Momentum pergantian keangdit) yang cenderung pada tertib gotaan BPK tahun ini tentu harus administrasi, sehingga penyebab jadi momentum bagi BPK untuk keluarnya opini yang buruk lebih menunjukkan, bahwa BPK secara terkait dengan masalah adminiskelembagaan tidak terganggu trasi keuangan, kurang ke masalah dengan kasus hukum yang telah substansi pendapatan dan belanja menimpa mantan nakhoda BPK pemerintah. Rendahnya tertib sebelumnya (Hadi Poernomo). administrasi keuangan dapat munPada sisi lain, penilaian minor soal cul karena beberapa penyebab, keraguan publik akan independensi yaitu: (1) rendahnya kemampuan BPK karena ada unsur politisi di tenaga administrasi keuangan dalamnya, harus dijawab dengan

Belum genap sebulan, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Rizal Djalil dilantik. Belum banyak memang yang bisa dilihat dari kinerja BPK dengan ketua yang baru ini.

Sementara di saat bersamaan, publik hari ini sungguh sangat ingin melihat tampilan BPK baru ini.

K

eingintahuan publik atas kinerja BPK bisa jadi lebih dilandasi oleh rasa kekhawatiran bahkan kecemasan akan kinerja BPK nantinya. Memang, kelembagaan BPK saat ini sedang menghadapi situasi dan sorotan publik yang tidak mengenakan. Bahkan bukan tidak mungkin bila publik masih harap-harap cemas akan kinerja BPK baru ini. Apalagi, prosesi pemilihan anggota BPK baru ini tidak semulus yang diharapkan.

Sekadar catatan, BPK kini sudah dalam format baru menyusul disahkannya empat dari lima anggota BPK yang terpilih yakni Harry Azhar Azis, Rizal Djalil, Achsanul Qosasih dan Moermahadi Soerja Djanegara, sedangkan satu calon anggota BPK terpilih lainnya Eddy Mulyadi Soepardi ditunda pelantikannya, dikarenakan mendapat penolakan dari sejumlah anggota DPR. Penyebabnya, Eddy Mulyadi Soepardi dinilai telah merangkap jabatan di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Kelima anggota BPK terpilih tersebut menggantikan lima anggota BPK periode 2009-2014 yang telah berakhir masa jabatannya. Mereka adalah Hadi Poernomo, Rizal Djalil, Hasan Bisri, Moermahadi Soerja Djanegara, Ali Masykur Musa. Sedangkan empat anggota BPK lainnya masih menjabat hingga saat ini. Mereka adalah Sapto Amal Damandari, Agus Joko Pramono, Agung Firman Sampurna, dan Bahrullah Akbar.

Bahwa diluar faktor tersebut, kecemasan publik juga dipicu oleh keraguan terkait dengan independensi BPK karena ada dua anggota yang berasal dari partai politik yakni Harry Azhar Aziz (politisi Partai Golkar) dan Achsanul Qosasih (politisi Partai Demokrat). Masuknya kedua politisi tersebut dikhawatirkan akan membuat hasil audit BPK hanya akan jadi alat transaksi politik. Begitu sensitifnya publik tentu bukan hal yang berlebihan. Publik tentu sangat ingin agar BPK benar – benar menjadi lembaga yang dihormati karena diisi oleh orang-orang yang terbaik dan diakui integritasnya.

Harapan tersebut menemukan relevansinya ketika dikaitkan dengan ‘kado pahit’ yang diterima BPK di penghujung periode sebelumnya.

Yah, peristiwa penetapan status tersangka kepada mantan Ketua

M

untuk melakukan penatausahaan yang baik sesuai peraturan perundangan yang berlaku termasuk penerapan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) walaupun mungkin pendapatan dan belanja telah dilaksanakan dengan benar; (2) kurang tertibnya pelaksana anggaran dalam memasukkan bukti- bukti ke bagian administrasi keuangan; (3) rendahnya kemauan kepala satuan kerja (satker) untuk melakukan supervise dan melaksanakan anggaran secara tertib; (4) kurang mampunya Inspektorat Daerah untuk melakukan pengawasan anggaran serta memberikan bimbingan administrasi keuangan yang baik kepada satker-satker yang ada; (5) adanya usaha untuk melakukan penyimpangan anggaran; dan (6) kombinasi dari lima penyebab di atas.

Untuk membuktikan terjadinya penyimpangan perlu dilakukan pemeriksaan investigatif pada pos-pos anggaran dan satker yang dicurigai terdapat penyimpangan. keluarnya opini BPK didasarkan pada pemeriksaan umum, bukannya pemeriksaan investigatif. Pada pemeriksaan umum, auditor tidak memeriksa semua bukti transaksi atau kejadian yang telah terjadi, melainkan menggunakan sampel, yaitu mengambil beberapa bukti transaksi atau kejadian yang dianggap mewakili seluruh transaksi atau kejadian yang ada. Tindakan tersebut bisa saja menimbulkan risiko audit atau pemeriksaan, yaitu sampel tersebut tidak mencerminkan seluruh transaksi/kejadian, sehingga opini yang dikeluarkan keliru.

Potensi terjadi kekeliruan opini karena kesalahan pengambilan sampel seperti itu bisa saja terjadi dalam pemeriksaan pertanggungjawaban APBD mengingat waktu pemeriksaan BPK sangat singkat.

Namun demikian, terlepas dari keliru atau tidaknya pengambilan sampel dan opini yang dikeluarkan BPK, opini yang diterima pemerintah daerah seharusnya menjadi koreksi positif bagi pemerintah daerah tersebut untuk melakukan tertib administrasi serta akuntabilitas public dengan lebih baik di masa mendatang, sebab bila administrasinya telah baik, sampel apapun yang diambil BPK hasilnya akan tetap baik. Selain itu, opini WTP semestinya harus dicapai oleh semua pemerintah daerah sebab opini WTP barulah prakondisi untuk suatu pengelolaan pemerintah yang bersih dan baik (clean government and good governance).

Wartawan Harian Bhirawa

Pendidikan Melalui Tayangan Televisi

edia massa saat ini memang menjadi pusat manusia untuk mendapatkan informasi. Baik media cetak maupun elektronik. Mereka dengan sangat mudah mendapatkan informasiinformasi yang mereka inginkan.

Kekuatan media saat ini memang sangat besar. Mengapa tidak?. Isu dari yang terpanas hingga basi pun dapat diakses dengan mudahnya. Jika zaman dulu, perubahan aplikasi bisa bertahun-tahun. Beda dengan sekarang, manusia dapat merasakan perubahan hanya dalam menghitung minggu,hari, bahkan jam sekalian. Itulah bukti bahwa dunia teknologi saat ini memang benar-benar canggih. Bahkan jika manusia kampung dulu yang lebih dikenal dengan orang yang primitif. Namun tidak pada saat ini, mereka telah menunjukkan eksistensinya dan bisa juga merasakan cepatnya dunia digital saat ini. Mereka tak lagi ketinggalan informasi karena mereka sudah dituntun untuk menyesuaikan diri dan mengikuti zaman.

Salah satu media yang masih banyak digunakan masyarakat saat ini adalah televisi. Televisi mempunyai daya tarik kuat untuk memikat masyarakat ketimbang media cetak seperti koran dan majalah. Radio yang juga ternasuk media elektronik pun masih kalah dengan televisi. Itu disebabkan, media televisi bukan hanya menyampaikan informasi secara langsung tetapi ada gambar yang langsung dipertontonkan. Hal itu lebih menarik dibandingkan hanya membaca dan mendengar saja. Apalagi masyarakat yang cenderung suka dengan dunia visual ketimbang audio.

Indonesia mengenal televisi

sekitar tahun 1962, diMengapa tidak?. mana ketika Presiden Masyarakat terutaSoekarno memberima kalangan anakkan instruksi kepada anak dan remaja Direktorat Perfileman cenderung meniru Negara dan Direktur gaya idolanya, baik Teknik Jawatan Radio segi penampilan untuk mendukung pedan gaya bicaranya. nyelenggaraan Asian Remaja saat ini pun Games IV di Jakarta. mangadopsi tutur Sejarah mencatat, kata yang orang tua Oleh : bahwa adanya televisi pun tidak mengerSiti Hasanatut Tholibah tiu sebagai perluasan ti maknanya. Itu dari radio saja. Sistem hanya permasalah antenanya pun dibuat sederhana, parahdari beberapa pipa besi nya ketika anak di yang ditancapkan pada puncak bawah umur mencabuli temen menara Hotel Indonesia dengan perempuannya, melakukan tindaya 10 KW. Siaran pada saat dakan kriminalitas. Miris bukan, itu, hanya dapat ditangkap oleh ketika kita mendengarnya. beberapa daerah seperti, daerah Seharusnya bukan hanya tangSenayan, Kebayoran Baru, Tagung jawab orang tua untuk mennah Abang, Menteng, dan sekitar jaga anak-anaknya, tetapi pemeHarmoni. rintah juga harus mengontrol pula Dewasa ini, dunia pertelevisian tontonan yang dihadirkan di televisi. telah memberikan inovasi-inovasi Tak bisa kita pungkiri, anak-anak baru. Kini semua daerah baik kota bangsa pasti tidak pernah meningmaupun desa dapat menikmati galkan untuk menonton televisi. tayangan yang dihadirkan oleh Namun saat ini, tontonan yang mentelevisi tersebut. Bahkan dari segi didik sangatlah kurang. Banyak tampilan, saat ini jauh lebih meanak-anak sekarang yang kurang narik. Hal itu ditopang oleh cangmenyukai lagu anak-anak bahkan gihnya dunia teknologi sekarang ada yang tidak mengetahuinya. ini. Program yang ditayangkan pun Bukan hanya itu, dalam sinetron lebih bervariasi. Bukan hanya berita pun anak-anak lebih suka menonton tetapi ada juga yang bernuansa yang bernuansa percintaan. Tak hiburan. Hal itu yang menyebabkan, jarang, anak SD pun saat ini banyak televisi masih banyak digandrongi yang berpacaran. Parahnya anak masyarakat hingga saat ini.

TK pun ada yang mencium teman Namun, tak semua hal ada perempuannya gara-gara meniru sisi positifnya. Sekian banyak program yang ada di televisi. program televisi, ada program Patut diingat oleh orang tua, yang menampilkan sesuatu yang guru, dan pemerintah. Waktu kurang mendidik. Mengingat, belajar anak-anak di sekolah tayangan televisi dapat diakses hanya berkisar 5-8 jam di sekolah. oleh siapa pun dan dimana pun.

Selebihnya mereka gunakan berApalagi anak-anak di bawah umur. main, belajar kembali, dan salah Terutama tayangan sinetron yang satunya menonton televisi. Sedermempunyai gaya tarik besar terhhana memang, jika hanya mendeadap orang yang menontongnya. ngar mereka menonton, tetapi se-

lain itu harus pula ada pengawasan dan dipertanyakan, apa yang mereka tonton?. Belajar sangat lama, tidak menutup kemungkinan mereka paham semuanya. Tetapi, menonton dalam waktu yang singkat saja, bisa mempengaruhi sikap mereka dengan cepat.

Maka dari itu, pemerintah harus bekerja sama dengan pihak pertelevisian untuk menampilkan program-program yang mendidik.

Masalahnya, sejauh pengamatan penulis tayangan yang seharusnya ditonton oleh kalangan dewasa malah ditaruh pada jam dimana anak-anak bisa pula menontonnya. Seharusnya pihak pertelevisian harus bisa mengatur waktu, mana tayangan yang cocok untuk anak-anak, mana pula bagi orang dewasa. Selain memperbaiki kurikulum pendidikan. Pemerintah juga harus memperhatikan tampilan-tampilan yang dihadirkan televisi. Mengarah pada kurikulum 2013 yang lebih menekankan pada pengembangan karakter. Namun di sisi lain, pemerintah juga harus ingat, bahwa waktu sekolah anakanak hanya seperempat waktu ketika di rumah. Tidak menutup kemungkinan malah waktu belajar mereka malah lebih sedikit dari pada menonton televisi. Maka dari itu, pemerintah harus harus mengadakan penyeleksian terlebih dahulu sebelum program itu ditayangakan. Dan seharusnya pihak pertelevisian bukan hanya memikirkan keuntungan agar tetap menjaga reputasi programnya, tetapi juga harus memikirkan nasib anak bangsa.

Mahasiswa Manajemen Dakwah UIN Sunan Ampel Surabaya, AMBISI (Aliansi Mahasiswa BidikMisi), dan Warga Laskar Ambisius

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN : Wawan Triyanto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Bambang WN , Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendhi Dimyati, Helmi Supriyatno, Gatot Suryo Widodo Reporter : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Danang Prastyo, Adit Hananta Utama, Abed Nego, William AK , Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati, Sekretaris Redaksi: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Arum Hidayati, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, M. Yusuf Adnan, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Jakarta: Tjitjik Rahayu, Penerbit: PT. Harian Bhirawa (Perusahaan Pers SK: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-82337.AH.01.01.Tahun 2008) Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Pemegang Saham: Seluruh karyawan/ koresponden Harian Bhirawa Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Banyuwangi: Supriyadi, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh.

Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.

Senin Pahing, 20 OKTOBER 2014

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO

KELANA

AHH Sidoarjo Mencapai Usia 71 Tahun Sidoarjo, Bhirawa Angka Harapan Hidup (AHH) warga Sidoarjo sangat luar biasa, yakni mencapai usia rata-rata 71 tahun. Angka tersebut melebihi Provinsi Jawa Timur dan Naisonal, untuk Jawa Timur pada usia 69 tahun dan Nasional pada usia 68 tahun.

Sangat luar biasa, AHH Sidoarjo bisa mencapai usia 71 tahun. “Datanya resmi, hasil pendataan BPS (Badan Pusat Statistik), bukan karangan,” jelas Wakil Bupati Sidoarjo MG. Hadi Sutjipto,SH. MM ketika mengajak warganya untuk memajukan olahraga rekreasi masyarakat di lapangan sepakbola Desa Kepadangan, Kec. Tulangan, Sidoarjo, Minggu(19/10) pagi.

Selaku Ketua FORMI (Forum Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) Kabupaten Sidoarjo MG Hadi Sutjipto menerangkan kalau AHH masyarakat Sidoarjo tersebut bisa tercapai tidak terlepas dari kegemaran masyarakat Sidoarjo berolahraga. Untuk itu, saya tidak akan henti-hentinya untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. “Salah satunya melalui FORMI Kabupaten Sidoarjo,” terangnya.

Menurutnya, perkembangan FORMI di Kabupaten Sidoarjo sangat baik. Mulai kecamatan sudah terbentuk FORMI yang beranggotakan klub-klub olahraga. Di FORMI Kabupaten Sidoarjo sendiri sudah tergabung 29 klub-klub olahraga yang dinaunginya. Untuk itu tidak salah, kalau FORMI Kabupaten Sidoarjo dinyatakan sebagai FORMI tergiat di Jawa Timur oleh Provinsi Jawa Timur.

Dalam FORMI, olahraga yang dilakukan bersifat gembira. Semua tingkatan bisa ikut dalamnya. Mulai anak-anak, remaja maupun dewasa, bahkan lanjut usia.

“Makanya saya sangat berharap olahraga FORMI dapat berkembang mulai tingkat desa, bahkan tingkat RW maupun RT,” harap MG. Hadi Sutjipto.Q ach

MKP Terus Blusukan Serap Aspirasi Warga Desa Kab Mojokerto, Bhirawa Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP) terus melakukan blusukan dari desa ke desa. Langkah ini dilakukan untuk mendenga dan menyerap aspiasi warga desa. MKP bersama rombongan melakukan blusukan ke Desa Bandarasri Kecamatan Ngoro.

Seperti sebelumnya keedatangan orang nomor satu di Mojokerto itu disambut meriah oleh masyarakat setempat.

Kades Bandarasri Darsi menjelasakan jika desa yang ia pimpin merupakan perbatasan wilayah Mojokerto dan Sidoarjo. sebagian warga desa Bandarasri memiliki mata pencaharian sebagai Buruh pabrik di kawasan Industri Ngoro.

Dihadapan rombongan sambang desa yang terdiri dari Kapolsek Ngoro, Danramil, para SKPD, Camat Ngoro, BPD,

Perangkat Desa, Kepala Dusun, Tokoh masyarakat, LPM, LSM, RT-RW,KARANG TARUNA dan segenap masyarakat, Bupati MKP menyampaikan bahwa Pembangunan infrastruktur di desa-desa perlu di benahi dan di evaluasi karena itu merupakan program utama guna terwujudnya keberhasilan pembangunan di daerah Kabupaten Mojokerto dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Dalam blusukan kali ini, Bupati MKP memberikan bantuan total Rp 400 juta dan kaos

untuk 2 orang perwakilan karang taruna serta baju batik 20, baju koko/gamis serta jaket 10.

Sebelumnya, MKP juga blusukanke Desa Bangun Kecamatan Pungging, Di desa ini, Bupati MKP kembali memberikan bantuan keuangan desa Rp 748 juta. Selain bantuan keuangan, bupati juga menyerahkan bantuan baju takwa untuk takmir masjid, kaos untuk pengurus dan anggota karang taruna. Tidak itu saja, petani juga tidak luput mendapat bantuan. Bupati serahkan sembilan pasang sepatu boat untuk petani.

Tidak hanya infrastruktur yang diperhatikan, pemerintah daerah juga memperhatikan pembangunan di bidang kesehatan serta bidang pendidikan. Sejumlah 27 puskesmas di wilayah kabupaten

Lampu Lalin di GKB Gresik Semrawut Gresik, Bhirawa Keberadaan lampu lalu lintas (Lalin) di Perum Gresik Kota Baru, atau GKB yang dipasang Dinas Perhubungan Gresik semrawut. Pasalnya, pemasangan lampu lalin tersebut tanpa persiapan yang matang.

Imbasnya, banyak pengendara yang bingung saat melintas di lalin tersebut.

Selain lamanya pengaturan waktu berhenti juga tidak adanya rambu-rambu lainya. Sehingga, saat ada tanda rambu semestinya tidak boleh belok ke kiri, tapi tidak ada rambu.

Hal serupa saat dari kedua arah yang menuju Jalan Jawa ke Jalan Kalimantan dan sebaliknya, malah ada dari Jalan Kalimantan belok kekanan ke arah Jalan Brotogegoro Barat, sehingga, kendaraan yang melintas ke Jalan Jawa menuju ke Jalan Kalimantan berpapasan dengan kendaraan yang dari jalur lain.

“Seharusnya Dishub Gresik sebelum memasang rambu-rambu lalin harus melakukan uji coba beberapa hari.

Tetapi, Hal itu tidak dilakukan jadi semakin semrawut saja,” ujar H.Suep (55) warga Perum GKB, Minggu (19/10).

Hal senada juga dikatakan H.Supardi (49), warga Jalan Kuala Kapuas Perum GKB Gresik. Menurutnya, sosialisasi sangat penting jangan asal dipasang.

“Tolonglah diuji coba yang benar dulu jangan asal pasang lampu, tapi dibiarkan semrawut. Jangan-jangan asal dapat proyek pemasangan lampu saja, tanpa ada pengaturan lanjutan,” bapak 5 orang ini.bj,Q eri

kariyadi/bbhirawa

Bupati Mustofa Kamal Pasa (kiri) menyerahkan secara simbolis bantuan untuk pembangunan infrastruktur desa. mojokerto akan dijadikan puskesmas rawat inap serta pemasangan alat kontrasepsi gratis di puskesmas.

“Pada tahun 2015 target

perbaikan dan pelebaran jalan akan diselesaikan. Semua itu untuk peningkatan perekonomian masyarakat sampai ke pelosok desa,” ujar MKP.Q kar

Ribuan Siswa Jadi Kader UKS dan Narkoba

Tersangka Korupsi, Kades Ploso Terancam Diberhentikan Jombang, Bhirawa Status tersangka kasus dugaan korupsi yang kini disandang Kepala Ploso Desa, Kecamatan Ploso, Jombang, Mohammad Yunus, membuat dirinya terancam diberhentikan dari jabatannya. Bagian Hukum Pemkab Jombang sedang membahas langkah-langkah terhadap Mohammad Yunus yang kini ditahan oleh Polres Jombang setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dana Program Pengamanan Tanggul Sungai Brantas.

Agus Purnomo, Kabag Hukum Pemkab Jombang, mengungkapkan, langkah-langkah yang dijalankan Pemkab Jombang sebagai tindak lanjut atas penetapan tersebut masih dalam tahap pembahasan di lintas satuan kerja. ’’Kita sudah mendengar ada penetapan itu, dan sesuai undang-undang akan ada langkah yang diambil. Tapi wewenangnya ada di pak Bupati,’’ katanya Agus lantas menjelaskan, mekanisme pemberhentian kades yang sudah ditetapkan sebagai tersangka korupsi diatur dalam Bagian Keempat undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. ’’Kepala Desa berhenti bisa karena diberhentikan, maksudnya pemberhentian dilakukan karena telah melanggar larangan sebagai kades,’’ jelasnya.

Wewenang pemberhentian kades, jelas Agus, sebagaimana diatur dalam undangundang sepenuhnya berada di tangan Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko. ’’Dalam aturan disebutkan jika kades diberhentikan sementara, setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsi,’’ tambah Agus.

Kemudian, katanya, proses itu akan berlanjut pada pemberhentian selamanya jika kades sudah dinyatakan sebagai terpidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Dalam undang-undang juga diatur, jika kades tidak terbukti bersalah berdasarkan putusan pengadilan, bisa direhabilitasi namanya. ’’Status jabatan sebagai kades juga bisa diaktifkan kembali sampai akhir masa jabatannya,’’ tambahnya.Q rur

5

achmad suprayogi/bhirawa

Bupati Saiful Ilah bersama Wakilnya MG. Hadi Sutjipto saat menyerahkan SK kenaikan pangkat secara simbolis.

Bupati Naikkan Pangkat 486 PNS Sidoarjo, Bhirawa Setelah mengabdikan dirinya kepada negara, yang berperan dalam melayani masyarakat. Sebanyak 486 PNS (Pegawai Negeri Sipil) di lingkungan Kabupaten Sidoarjo, akhirnya mendapatkan penghargaan sebagai pres tasi terbaiknya, yakni dengan kenaikan pangkat.

Prosesi penyerahaan penghargaan kenaikan pangkat diserahkan langsung oleh Bupati Sidoarjo Saiful Ilah,SH. M.Hum bersama Wakilnya MG. Hadi Sutjipto,SH MM sebelum apel pembinaan PNS di Alun-alun Kabupaten Sidoarjo, Jum at(17/10) pagi.

“Selamat atas kenaikan pangkat yang saudara peroleh pada saat ini” ucap Bupati Saiful Illah mengawali sambutannya selaku pembina upacara.

Menurutnya, kenaikan pangkat bukanlah semata-mata hak yang diberikan kepada pegawai negeri setiap empat tahun sekali. Kenaikan pangkat ini adalah penghargaan yg diberikan atas prestasi

kerja, dan pengabdian PNS terhadap negara.

Apa yang kita peroleh saat ini harus lebih memacu semangat kita untuk terus bekerja dan berkarya. “Karena masih banyak inovasi yang harus kita lakukan, untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat kita,” katanya Dalam kesempatan itu, Bupati Saiful Ilah juga berpesan kepada seluruh pimpinan SKPD, agar terus menerus memberikan bimbingan dan pembinaan, serta dorongan pelaksanaan tugas kepada semua PNS, di lingkungan unit kerja saudarasaudara untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik lagi. “Sehingga amanat yang dibebankan kepada kita untuk melayani dan mensejahterakan masyarakat dapat diwujudkan dengan baik,” pesan Saiful Ilah.

Dengan adanya peraturan pemerintah yang baru, yang menitik beratkan pada sistem prestasi kerja, juga menjadi poin penting dalam peni-

laiannya. “Penilaian prestasi kerja dilakukan berdasarkan prinsip objektivitas, terukur, akuntabel, partisipasif dan transparan,” terang Bupati Saiful.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sidoarjo Sri Witarsih, SH mengatakan kalau kenaikan pangkat per 1 Oktober 2014 yang berjumlah 486 orang ini, meliputi seluruh golongan. Mulai dari golongan I hingga IV, terbanyak pada golongan IV/b sebanyak 132 pegawai dan golongan III/a sebanyak 78 pegawai dan III/d sebanyak 77 pegawai.

Sedangkan kenaikan pangkat periode 1 April 2015 mendatang, salah satu yang dijadikan pertimbangan dalam persyaratan kenaikan pangkat adalah Penilaian Prestasi Kerja (PPK) PNS. “Mencakup tiga hal, yaitu Sasaran Kerja Pegawai (SKP), capaian SKP dan prestasi kerja PNS, yang terdiri dari penilaian SKP dan penilaian perilaku kerja,” katanya.Q ach

Sidoarjo, Bhirawa Ribuan siswa mulai tingkat SD dan SMP di Kab Sidoarjo, baru-baru ini, telah dijadikan sebagai kader Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan kader Narkoba.

Mereka berkumpul di GOR Sidoarjo, untuk memperingati tiga dasa warsa UKS. Mereka juga kompak meneriakkan slogan ‘Belajar Yes, Narkoba No’.

Sempat hadir Wakil Bupati Sidoarjo, MG Hadi Sucipto, Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Anak Kementrian Kesehatan, dr Anung Sugihantoro dan Kepala BNNK Sidoarjo, Supriyanto.

Wakil Bupati menganjurkan, para siswa agar mencuci tangan pakai sabun, sebelum beraktifitas, terutama sebelum makan. Sebab tangan yang kotor akan mempengaruhi kualitas makanan yang dikonsumsi. ‘’ Ini harus dibiasakan,’’ ujarnya pada ribuan anakanak yang memadati GOR Sidoarjo pagi itu.

Ia cukup bangga dengan sekolah-sekolah di Sidoarjo yang selaama ini getol dalam mengelolah UKS dengan baik. Sehingga sempat berungkali menjuarai lomba UKS event lokal maupun nasional.

Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Anak, Kementrian

Kesehatan, dr Anung Sugihantoro mengatakan, UKS di negeri ini harus digalakkan di sekolah-sekolah. Sebab lebih dari 44 juta penduduk di negeri ini adalah peserta didik. Mulai tingkat dasar sampai menengah. ‘’Mereka harus menerapkan perilakuk hidup bersih dan sehat, sedini mungkin,’’ ujarnya.

Selain masalah UKS yang harus digalakkan di sekolah-sekolah, masalah pencegahan dini terhadap penyalahgunaan narkoba juga tidak kalah pentingnya. Sebab bagi pelajar, saat ini tidak menutup kemungkinan bisa terjerumus dalam pemakaian narkoba.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kab Sidoarjo, Supriyanto, menyampaikan, anak SD dan SMP saat ini karena faktor pergaulan yang salah, perkembangan teknologi, sehingga anak SD dan SMP pun bisa kena penyalahgunaan narkoba.

Tapi untungg saja, sesuai data Wasidik Direktorat Narkoba Polda Jatim, kata Supriyanto, sampai saat ini belum sampai ada anak SD yang terjerat kasus karena mengkonsumsi narkoba. Na mun kalau anak SMP sudah ada. ‘’Pengaruh narkoba sudah sangat pesat,’’ ujarnya. Q ali

Ali Kusyanto/bhirawa

Wabup Sidoarjo dan Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Anak, Kementrian Kesehatan, ditengah-tengah pelajar ribuan kadesr UKS sari SD dan SMP di Sidoarjo

Terbukti Efektif, Job Fair Harus Jadi Agenda Tahunan Kota Mojokerto, Bhirawa Bursa kerja (Job Fair) yang digelar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Mojokerto secara gratis ternyata efektif menyerap tenaga kerja. Event ini sempat mendapat apreasiasi dari organisasi buruh PBB (ILO). Kalangan DPRD juga menilai bursa kerja ini cukup efektif untuk mengentas pengangguran usia produktif dan peralihan kerja. Untuk itu, lembaga wakil rakyat ini meminta pemkot harus menjadikan job fair sebagai agenda tahunan.

Dari data yang dihimpun, hingga penutupan job fair Kamis (16/10) lalu, jumlah pelamar mencapai 3.289 orang. Dengan rincian 1,538 pelamar di hari pertama, sedang pada saat penutupan membludak hingga mencapai

kariyadi/bhirawa

Junaedi Malik 1,751 orang.

“Ajang job fair cukup efektif untuk mengentas angka pengangguran. Tentu akan sangat baik jika dijadikan momen tahunan oleh pemkot Mojokerto,” tutur Ketua Komisi III, DPRD Kota Mojokerto, Junaedi Malik, dihubungi,

Minggu (19/10) kemarin .

Politisi PKB ini berkeyakinan jika program ini mampu menurunkan pengangguran sampai 3 persen pertahun.

“Kalau akumulasi sampai sebesar itu saya yakin minimal 3 persen pengangguran terselesaikan,” tambahnya.

Dihubungi terpisah, Kadisnakertrans Kota Mojokerto, Amin Wachid mengaku puas dengan gebyar ini. “Kami cukup puas dengan job fair ini, sama seperti perhelatan yang sama Juni lalu bisa mengurangi jumlah pengangguran.

Mudah-mudahan acara yang sama nantinya bisa kita gelar tahun depan,” katanya.

Job fair ini mendapat penghargaan dari organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani perburuhan, International Labour Organization (ILO) karena

kepeduliannya terhadap kaum difabel. Penghargaan ILO diberikan kepada Pemkot Mojokerto dan dua perusahaan di Kota Mojokerto, perusahaan sepatu PT Intidragon Surya Tama dan perusahaan rokok PT Bokormas.

Piagam penghargaan ini diserahkan oleh Deputy Director ILO Jakarta Office Michiko Miyamoto yang hadir dalam pembukaan Job Fair II yang digelar Disnakertrans Kota Mojokerto, di GOR dan Seni Mojopahit, jalan Gajahmada Kota Mojokerto, Rabu (15/10) kepada Walikota Masud Yunus.

ILO memberikan penghargaan untuk job fair ini karena menyediakan lowongan untuk para difabel atau penyandang cacat. Penghargaan ini merupakan penghargaan pertama yang diberikan kepada peme-

rintah daerah di Jawa Timur.

Job Fair II, diikuti 40 perusahaan untuk menjaring tenaga kerja di bursa kerja gratis tersebut. Peserta job fair berasal dari perusahaan di Kota dan Kabupaten Mojokerto, Jombang Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan menyediakan 3.000 lowongan.

Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus mengapreasiasi pergelaran ini. Ia berharap acara ini bisa menjadi acara rutin tahunan. “Saya bangga dengan acara ini dan saya kira bisa dijadikan acara rutin tahunan,” katanya.

Ia mengatakan dengan adanya lebih dari 40 perusahaan yang ikut ajang job fair bisa menekan pengangguran yang ada. “Acara ini efektif karena akan mengurangi pengangguran sampai 3 persen lebih,” pungkasnya.Q kar

SURABAYA

6

Sekretariat Dewan Pengurus Korpri Jawa Timur Pekan Olahraga dan Seni Daerah (Porsenida) Korpri I Jatim 2014

Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo (tengah) bersama Tim Bola Voli Bondowoso yang berhasil meraih juara di Cabor Bola Voli.

Juara Umum Milik Kabupaten Kediri dan Bondowoso Surabaya, Bhirawa Persaingan untuk merebut juara di Porsenida Korpri Jatim I 13-17 Oktober yang diikuti 35 kabupaten/kota berlangsung sangat ketat. Terbukti Kabupaten Kediri dan Bondowoso tampil sebagai juara umum bersama pada multieven yang baru digelar itu dengan sama-sama mengoleksi dua emas.

Emas untuk Kabupaten Kediri di rebut di cabang olahraga (Cabor) tenis lapangan putri dan bulu tangkis putra. Sedangkan Bondowoso meraih emas di Cabor tenis meja putra dan bola voli putra.

Pada babak final bola voli putra yang digelar di Kantor Gubernur Jatim mempertemukan Bondowoso melawan Bangkalan, Jumat (17/10) sempat disaksikan oleh Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo dan ratusan PNS itu berlangsung cukup seru.

Bangkalan yang turun dengan kostum kuning kombinasi hitam sempat memberikan perlawanan di set pertama, sayangnya tim asal Pulau Madura itu kalah 23-25. Kemudian di set kedua dan ketiga tanpa kesulitan Bondowoso meraih kemenangan (3-0).

Sedangkan juara III direbut Sampang.

Dengan keberhasiilan tersebut Kabupaten Bondowoso berhak atas piala dan uang pembinaan sebesar Rp15 juta, Bangkalan mendapat piala dan uang pembinaan Rp12 juta dan Sampang mendapat piala dan uang pembinaan Rp10 juta.

Gubernur Jatim Soekawo menuturkan, Porsenida Korpri bertujuan untuk menjalin tali silahturahmi antar PNS se Jatim, selain itu ada nilai amal yang digali, yaitu rasa persaudaraan,

persatuan dan kesatuan. Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi olahragawan PNS untuk mengasah dan mengembangkan bakatnya.

“Untuk kegiatan olahraga prestasi wadahnya di KONI sedangkan untuk olaharaga Korpri ini bukan untuk prestasi, tapi menjalin tali silahturahmi antar PNS se Jatim dan meningkatkan kesehatan bagi PNS,” katan Gubernur Soekarwo.

Sedangkan Sekdaprov Jatim Dr. H. Akhmad Sukardi menilai Porsenida Korpri Jatim berlangsung tertib dan tidak ada insiden.

“Kegiatan berlangsung mulus dan tidak ada protes. Semua atlet yang turun di Porsenida Korpri adalah PNS yang dilingkungan kabupaten/kota,” katanya saat menutup Porsenida di Ruang Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI yang masih berada di kompleks Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Surabaya.

Mantan Kepala Dispenda Jatim itu juga menjelaskan ajang Porsenida akan di gelar setiap tahun.

Untuk tempat penyelenggaraannya akan ditentukan dalam musyawarah daerah dan tempatnya di gilir setiap daerah agar daerah merasakan menjadi tuan rumah penyelenggara.

Dengan even Porsenida ini Korpri memberikan sarana bagi PNS untuk melakukan kegiatan olahraga bisa

Sekdaprov Jatim, Akhmad Sukardi (kiri) didampingi Sekretaris Korpri Jatim, Hisbul Wathon (kanan) saat menyerahkan potongan tumpeng ke Tim Bola Voli Bondowoso. disalurkan melaluli Porsenida ini. Dan even ini tidak ada manipulasi terhadap pemain jadi yang mengikuti ini murni PNS yang berada di lingkungan pemkab dan pemkot se Jatim.

“Kalah menang dalam pertandingan adalah hal yang biasa yang penting event ini bagian dari silaturahim,” harapnya.

Sementara itu Sekretaris Dewan Pengurus Korpri Jatim, Hizbul Wathon menjelaskan, Porsenida tahun ini mempertandingkan bulu tangkis, bola voli, catur, futsal dan senam. Sedangkan di lomba seni adalah paduan suara (Padus). “Saya berharap Porsenida kedepan bisa berlangsung Q wwn lebih baik lagi,” katanya.Q

Perolehan Medali Porsenida Korpri Jatim I Juara

Kabupaten/Kota

1.

1.

2.

3.

4.

5.

Kabupaten Kediri* Bondowoso* Sidoarjo Sampang Magetan Kota Probolinggo

Emas 2 2 1 1 1 1

Perak 5 1 -

Perunggu 1 1 1 1

Keterangan : * Kabupaten Kediri dan Bondowoso juara umum bersama Porsenida Korpri Jatim 2014

Senin Pahing 20 OKTOBER 2014

Pemda Perlu Perhatikan Fasilitas Kesehatan Sekolah Surabaya, Bhirawa Mengurangi penyebaran penyakit infeksi terutama di kalangan anak-anak sekolah, palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur meminta agar pemerintah daerah memperhatiakn sarana dan pra sarana kesehatan sekolah.

Dengan mengerakkan program Sekolah Sehat Indonesia (SEHATI) diharapkan penularan penyakit infeksi dengan bverbagai media yang ada di sekolah bisa diturunkan. “Di Jawa Timur kami mengawali program Sekolah Sehat Indonesia (SEHATI) di dua wilayah yakni di Surabaya dan Madiun, kenapa masih di dua daerah karena kami ingin memancing pemerintah supaya bisa bersama-sama dengan PMI maupun perusahaan lain seperti Hypermart dan Frisian Flag Indonesia untuk membangun fasilitas kebersihan sekolah,” ungkap Kepala Bidang Relawan Pengurus Pusat PMI, H.M. Muas, SH, Minggu (19/10).

Adapun program fasilitas kesehatan sekolah nantinya bisa untuk meningkatkan fasilitas Unit Kesehatan Sekolah (UKS), pembangunan westafel di sekolahsekolah dan penerapan budaya hidup sehat. “Di Jatim ada 8 sekolah yang menerima bantuan Sehati di Surabaya 4 sekolah dan Madiun 4 sekolah. Saat ini MTs Rungkut Surabaya yang mendapatkan fasilitas program Sehati lainnya menyusul,” katanya.

riq/bhirawa

Siswa MTs Rungkut saat memperagakan cara mencuci tangan yang benar di wastafel yang baru saja dibangun di lima titik sekolah tersebut.

Ia menambahkan, program ini sangat dibutuhkan bagi sekolahsekolah di Indonesia karena setelah diadakannya evaluasi dan survei terbukti bahwa keberhasilan sekolah membagun kebersihan dan kesehatan itu sangat minim sekali.

Sedangkan PT Frisian Flag Indonesia, PT Matahari Putra Prima Tbk (Hypermart) dan PMI selaku mitra dari program Sehati menggelotorkan dana CSR sebesar Rp 1,2 miliar yang disalurkan ke 25 ribu siswa berasal dari 50 sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk memudahkan akses fasilitas kesehatan di sekolah.

Minimnya pembangunan fasilitas kesehatan sekolah ini juga mungkin bisa disebabkan karena anggaran sekolah yang diberikan

oleh pemerintah agak kecil. “Dukungan dari masyarakat juga sudah tidak bisa diharapkan lebih besar karena kehidupan ekonomi kita juga semakin lemah selain itu juga sudah banyak orang yang sudah tidak memperhatikan lagi pentingnya kesehatan,” jelasnya.

Sementara menurut Vice President Groceries Hypermart, Sanny Hartono, mengaku sangat mengapresiasi implementasi program Sehati yang telah berjalan selama enam bulan terakhir ini. Melihat perkembangan di tiap kota yang dikunjungi, serta apresiasi dan antuasiasme semua pihak yang menerima bantuan Sehati membuat timnya semakin optimis dengan perubahan pola hidup sehat yang dapat terjadi di sekolah-sekolah Q riq penerima bantuan.Q

Pendalaman Keterangan dalam Penyelidikan

Senin Ini Kejari Tanjung Perak Periksa Pihak Sekolah Kejari Perak, Bhirawa Penyelidikan dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Sosial (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (BOPDA) yang dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak sampai pada pemeriksaan pihak sekolah.

Tim intelijen dan pidsus Kejari Tanjung Perak, memang memfokuskan penyelidikan terhadap satu MI di kawasan Surabaya Ut-

ara. Sebab, dari pemeriksaan saksi-saksi sebelumnya oleh tim penyelidik, kuat dugaan adanya penyalagunaan dana BOS dan BOPDA dilakukan oleh MI yang menjadi fokus Korps Adhyaksa.

Berdasarkan data yang dihimpun, salah satu MI di kawasan Surabaya Utara ini, menerima dana bantuan BOS dan BOPDA pada tahun 2013.

Adapun dana yang berasal dari Australia ini, dikuQ bed curkan sebesar Rp 250 juta.Q

Pemilihan Duta Kesehatan Remaja Tahun 2014

Pemilihan Duta Kesehatan Remaja yang diikuti oleh perwakilan sekolah di 38 kabupaten kota se Jatim.

Duta Kesehatan Remaja Siap Kawal Penurunan AKI dan AKB Untuk menurunkan Angka Kematian Ibu - Bayi (AKI-AKB), Dinkes Jatim memperkuat peran Duta Kesehatan Remaja di Jatim. Duta Kesehatan Remaja dibentuk sebagai sarana dalam memberikan informasi kesehatan yang benar kepada masyarakat khususnya para remaja di sekolah. ‘’Kita berharap Duta Kesehatan Remaja dapat menjadi ujung tombak dalam mensosialisasikan isu-isu penting kesehatan, minimal memberikan informasi yang tepat kepada remaja untuk menikah tepat pada waktunya (Wanita di atas 20 tahun dan pria di atas 25 tahun, red),’’ kata Kepala Dinkes Jatim, dr Harsono.

Harsono mengatakan, saat ini angka kematian ibu di Jatim angkanya lebih kecil dari nasional dan lebih rendah dari target MDG’s. Tahun 2011 sebanyak 101,4/100.000 kelahiran hidup, tahun 2012 sebanyak 97,43/kelahiran hidup dan tahun 2013 sebanyak 97,39/100.000 kelahiran hidup. Sedangkan untuk target MDG’s sebesar 102/100.000 kelahiran hidup, untuk Jatim hanya 97,39/ 100.000 kelahiran hidup. ‘’Kita harus waspada meski angka kematian ibu di Jatim lebih rendah dari target yang ditentukan tidak membuat semangat Kader Kesehatan dan Duta Kesehatan Remaja Jatim untuk bekerja lebih giat lagi,’’ ucapnya.

Sementara itu Kepala Bidang Pel-

Pemenang lomba Duta Kesehatan Remaja tahun 2014 yang diselenggarakan Dinkes Jatim. ayanan Kesehatan Dinkes Jatim, Herlin Ferliana menyatakan, keberdaan Duta Kesehatan Remaja akan masuk ke sekolah-sekolah atau masyarakat untuk melakukan edukasi dan advokasi tentang kesehatan remaja. ‘’Saat ini kita telah memilih Duta Kesehatan Remaja tahun 2014.

Dengan harapan Duta Kesehatan Remaja dapat menjadi konselor bagi remaja lain di sekolahnya,’’ terangnya saat ditemui di sela-sela acara Pemilihan Duta Kesehatan Remaja di Surabaya, Sabtu (18/10).

Dikatakannya, jika lihat saat ini banyak remaja di sekolah belum memanfaatkan optimal peran guru atau BK, sehingga Duta Kesehatan Remaja dapat menjadi pilihan. Menurutnya, Duta Kesehatan Remaja yang telah dibentuk Dinkes Jatim memiliki pengetahuan dasar yang baik tentang kesehatan remaja dan permasalahannya. ‘’Kita telah melakukan karangtina

atau pembekalan selama tiga hari.

Selain itu Duta Kesehatan Remaja sudah dilatih dan dibekali pengetahuan oleh Dinkes kab/kota. Melihat pembekalan ini saya menilai kemampuan mereka dalam melakukan konselor sudah cukup,’’ jelasnya.

Perlu diketahui dalam pemilihan Duta Kesehatan Remaja, Dinkes Jatim telah melaksanakan lomba Duta Kesehatan Remaja sebanyak tiga kali yaitu pada tahun 2012, 2013 dan 2014. Untuk lomba Duta Kesehatan Remaja (Pria) Tahun 2014, Dinkes Jatim menobatkan Robby Azhari dari Pamekasan sebagai juara satu, Michael Lianto dari Jember sebagai juara dua, Zizky Zabir dari Lamongan sebagai juara tiga. Sedangkan Duta Kesehatan Remaja (Putri) berhasil diraih Bella Puspita dari Kediri sebagai juara satu, Rashida Misalli dari Sidoarjo sebagai juara dua dan Nindi Meizita dari Madiun seQ dna bagai juara tiga.Q

Senin Pahing 20 OKTOBER 2014

SAMBUNGAN

Protes, Petani Lumajang Akan Buang Gula ke Jalanan

PBBKB Tak Transparan, Komisi C Minta KPK Turun

l Sambungan hal 1

tisi asal Partai Demokrat yang sempat meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mendesak PT Pertamina pusat transparan terhadap data PBBKB di seluruh provinsi di Indonesia, Minggu (19/10).

Ditambahkan Renville, untuk penjualan SPBU bersubsidi pihaknya tidak mempermasalahkannya. Tapi untuk penjualan pertamax dan solar dex , dia meyakini pajak yang diterima PT Pertamina cukup besar. Pasalnya, dilihat dari jumlah kendaraan mewah yang ada setiap tahun mengalami kenaikan yang signifikan tentunya PBBKB yang masuk juga mengalami kenaikan yang signifikan pula.

Karena itu, dalam waktu dekat ini Komisi C akan memanggil pihak-pihak terkait, di antaranya Dipenda dan PT Pertamina UPMS V Surabaya. ‘’Kami berharap dari pemanggil­ an ini ada perkembangan yang lebih bagus. Karena saya yakin Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jatim dapat terdongkrak, jika

sian setempat. Sesuai dengan ketentuan, setiap rencana kegiatan yang melibatkan massa harus meminta izin atau melapor ke kepolisian.

Budhi menjelaskan hingga kini para petani tetap teguh pada pendirian semula untuk tidak menjual ribuan ton gula mereka jika harganya tidak sesuai dengan harapan. Menurut Budhi, pemerintah sebetulnya sudah menetapkan HPP gula Rp 8.500 per kilogram dari sebelumnya Rp 8.250. Namun, pada proses lelang peserta tidak ada yang berani membeli sesuai dengan HPP tersebut. “Oleh karena itu, gula hasil produksi di bawah PTPN XI tidak terjual, termasuk milik petani. Kami para petani sepakat untuk tidak menjual gula-gula itu kalau harganya tidak sesuai dengan HPP,” katanya.

Tak hanya di Lumajang, anjloknya harga gula juga terjadi merata di seluruh Jatim.

Tahun ini, harga paling terendah. Pada 2012 pergerakan harga gula berkisar di angka Rp 10 ribu per kg, tahun berikutnya terjadi penurunan hingga kisaran Rp 9 ribu per kg. Tahun ini, angka tersebut kembali terjun bebas. Karena harga terus memburuk, tak heran jika para petani tebu menjerit. Puncak kekecewaan mereka ditumpahkan dengan mendatangi PTPN XI (Persero) dan kantor DPRD Jatim beberapa waktu lalu. Tak lupa, para petani tebu mengingatkan soal SK Kementerian Perdagangan No 45/M-DAG/Per/2014 tertanggal 8 Agustus 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan No 25/M-DAG/Per/5/2014 tentang Penetapan Harga Patokan Petani (HPP) Gula Kristal Putih Tahun 2014. Menurut SK tersebut, HPP sebesar Rp 8.500 per kg. Kenyataan di lapangan, komoditas gula hanya dihargai Rp 8.100-8.000 per kg oleh pasar. Salah satu pemicu kehancuran harga gula disinyalir rembesnya gula rafinasi ke pasaran. Padahal gula ini hanya untuk industri mamin. n yat, cty

Ponorogo Gelar Festival Reog Perebutkan Piala Presiden l Sambungan hal 1

di Ponorogo. Kegiatan yang akan digelar setiap malam, mulai pukul 19.00 hingga 23.00 itu menarik perhatian masyarakat setempat maupun sekitarnya. Ribuan warga dari berbagai pelosok desa dan daerah memadati alun-alun Ponorogo sejak sore hingga malam.

“Acara ini digelar rutin setiap tahunnya dalam rangka melestarikan kesenian reog, sebagai budaya asli Ponorogo. FRN ini adalah acara yang ke- 21 yang pernah digelar dan selalu meriah,” tutur Putra, salah satu warga Ponorogo.

Dalam FRN XXI 2014, sedikitnya 39 grup reog dari Ponorogo (13 grup) maupun luar kota (26 grup) terlibat dan saling unjuk kebolehan demi memperebutkan tropi bergilir Presiden RI serta uang pembinaan jutaan rupiah.

Menurut Agus Pramono, hampir seluruh grup reog itu merupakan peserta langganan yang selalu berpartisipasi dalam kegiatan tahunan tersebut. “Grup reog dari DKI Jakarta, Kabupaten Lampung, Kutai Kertanegara, dari berbagai perusahaan besar, sejumlah universitas ternama dan berbagai grup reog lainnya yang selalu berpartisipasi di setiap tahunnya,” ungkap Agus.

Ia menjelaskan, FRN merupakan potensi budaya yang merupakan produk pariwisata dari kabupaten Ponorogo. “Selain sebagai menyongsong kunjungan pariwisata 2014, juga untuk mendongkrak ekonomi masyarakat kota Ponorogo,” kata dia. n fen

Takjub dengan Air Zam-zam l Sambungan hal 1

zam-zam molekulnya membentuk heksagonal.

Itu sudah keajaiban tersendiri,” kata dia kepada Bhirawa belum lama ini.

Pakar gizi alumnus Universitas Muhammadiyah Malang ini menjelaskan, karena membentuk molekul heksagonal, jenis air ini sangat mudah diserap tubuh.

Sehingga lebih cepat juga mengurangi dehidrasi. Seseorang yang dehidrasi, kata dia, tidak selalu ditandai dengan rasa haus yang berlebih. Karena dampak dehidrasi yang paling utama sebenarnya adalah melemahnya pasokan oksigen ke otak. Sehingga membuat seseorang sulit berkonsentrasi. Akibat lain yang dapat dilihat jelas adalah warna air seni yang kuning pekat.

“Air zam-zam ini juga dapat mengangkut oksigen ke seluruh tubuh sampai ke otak lebih cepat. Ini sangat baik untuk orang yang beribadah haji dan umrah. Karena dapat membuat tenang dan khusyuk seseorang yang beribadah,” kata dia.

Manfaat ilmiah lain ialah, air zam-zam mengandung kalsium dan fluor. Padahal kalsium biasanya hanya terdapat di susu dan ikan laut. Sedangkan fluor merupakan zat yang biasa terdapat di pasta gigi untuk memutihkan gigi. “Jadi air zam-zam ini juga baik untuk tulang dan kesehatan gigi.

Makanya orang sana (Arab) itu giginya putih-putih,” tutur pria yang punya hobi nulis ini.

Meski memiliki segudang manfaat, Andriyanto mengatakan air zam-zam sejatinya bukanlah obat. Namun, dalam benak masyarakat tak jarang orang berharap ke­ sembuhan dari penyakit dengan meminum air zam-zam. Hal itu tak dapat disalahkan, karena memang sudah banyak yang membuktikan dan berhasil. “Itulah mungkin yang disebut berkahnya air zam-zam. Di samping sugesti yang juga melekat dalam kepercayaan masyarakat,” pungkas dia. n tam

l Sambungan hal 1

penarikan PBBKB dilakukan secara maksimal. Ingat saat ini kebutuhan pembangunan di masyarakat terus meningkat dan tidak sebanding dengan PAD yang kita peroleh. Bersama eksekutif, kami akan terus mencari celah untuk dapat menambah pundi-pundi,’’tegasnya.

Selain akan mendesak peningkatan setoran PBBKB yang se­tiap tahunnya bisa naik antara Rp 50 miliar sampai Rp100 miliar, pihaknya juga akan men­ desak kenaikan pajak rokok lewat cukai yang selama ini tidak transparan. Termasuk pajak air permukaan dan optimalisasi BUMD milik Pemprov Jatim.

Diklarifikasi terpisah, Kadis Dipenda Jatim Bobby Soemiarsono menegaskan pihak PT Pertamina UPMS V Surabaya telah memiliki itikad baik dalam membayar PBBKB. Buktinya pada 2014 ini, BUMN tersebut ditarget menyetor pajak sebesar Rp1,7 triliun. Dan sampai akhir September ini mereka sudah setor Rp1,4 triliun. “Yang jelas PT Pertamina UPMS V Surabaya

siap membayar PBBKB sesuai kondisi yang ada. Namun untuk opimalnya, mereka meminta waktu untuk membangun jaringan lebih dahulu. Mengingat PT Pertamina UPMS V Surabaya ini memiliki jaringan yang luas meliputi Jawa dan Bali. Dengan begitu sistim teknologi informasi sangat dibutuhkan,”tegasnya.

Seperti diketahui, dalam temuan BPKP selama 2013 di Dipenda diketahui dari laporan hasil pemungutan dan pe­ nyetoran PBBKB oleh wajib pungut terutama PT Pertamina UPMS V Surabaya belum dirinci per subjek pajak atau DO sehingga belum dapat diyakini validitasnya. “Sebenarnya Dipenda Jatim sudah menyiapkan sistem pembayaran PBBKB secara online melalui perbankan sesuai surat Kadis Dipenda kepada PT Pertamina UPMS V Surabaya tertanggal 12 Mei 2014, namun hingga kini belum ada respon dari pihak penyedia bahan bakar,”tegas Kepala BPKP Jatim Hotman Silalahi beberapa waktu lalu. n cty

Dinkes Sebut BPJS Tolak 725 Pasien Gangguan Gila l Sambungan hal 1

anggota JKN. ‘’Kita (Dinkes Jatim, red) sudah mendaftarkan 725 orang pasien gila untuk menjadi peserta JKN, akan tetapi BPJS Jatim menolaknya mentah-mentah,’’ ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Jatim Herlin Ferliana, Minggu (19/10).

Menurut Harlin, sebanyak 725 orang gangguan jiwa itu diikutkan untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan. Padahal pasien gila di Jatim cukup banyak. Pemprov Jatim tidak akan mengkaver semua anggota keluarga pasien gila untuk masuk menjadi anggota BPJS Kesehatan, jika ini terjadi maka anggaran yang dikeluarkan pemerintah akan sangat besar. ‘’Bisa dibayangkan jika satu pasien gangguan jiwa memiliki jumlah anggota keluarga 5-6 orang. Berapa jumlah biaya yang harus ditanggung pemerintah per bulannya untuk membiayai satu pasien gangguan jiwa?Masalahnya sekarang di Jatim masih ada 725 pasien gila, terus berapa juta atau miliar dana yang akan dikeluarkan oleh pemerintah untuk menanggung semuanya,’’ paparnya.

Akibat dari kebijakan ini pula, lanjut Herlin, program Jatim Bebas Pasung tidak bisa berjalan sebagaimana yang diharapkan. ‘’Jatim sudah mencanangkan pada 2014 bebas pasung, akan tetapi jika pasien gila dari Dinkes Jatim tidak terkaver dalam BPJS maka untuk mewujudkan Jatim bebas pasung tahun ini sangar berat,’’ tegasnya.

Ke depan ia minta dengan program Jatim bebas pasung 2014 diharapkan BPJS Drive VII Jatim memberikan kemudahan bagi Dinkes dalam mendaftarkan pasien gila di Jatim. Banyak pasien gila di Jatim yang belum ditangani secara benar karena dari total 1.033 pasien gila yang terkaver baru 308 orang. ‘’Tiga ratus delapan orang ini sudah ditanggung Pemprov Jatim dalam program Jamkesda, rencananya sisa 725 orang akan diikutkan dalam program BPJS Kesehatan. Tapi masih ditolak,’’ terangnya.

Tak Pernah Tolak Berbeda dengan pernyataan Dinkes Jatim, diikonfirmasi terpisah Kepala BPJS Regional VII Jatim Andi Afdal menegaskan pihaknya tidak pernah menolak pasien gila untuk menjadi anggota BPJS Kesehatan. Sebagai anggota

BPJS, pasien gila akan mendapatkan pelayanan dan pengobatan gratis dari BPJS Kesehatan. ‘’Jadi tidak benar jika BPJS tidak membiayai pengobatan pasien gila.

BPJS ini milik negara jadi kita tidak berpikir untung dan rugi,’’ ucapnya.

Dijelaskan Andi Afdal semua yang menjadi peserta berhak mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai indikasi medis, termasuk gangguan jiwa (gila).

“Jadi BPJS Kesehatan menjamin semua jenis penyakit sesuai de­ ngan indikasi medis,”katanya.

Diungkap Andi, bukti jika BPJS ikut membiayai pasien gila adalah realisasi pembayaran di sejumlah rumah sakit. Realisasi biaya di RSJ Menur sampai September 2014 untuk Rawat Jalan Lanjutan Rp 1.798.013.935 dan Rawat Inap Rp 2.567.497.972. Realisasi Biaya di RSJ Lawang sampai September 2014 untuk Rawat Jalan Lanjutan Rp 1.247.116.860 dan Rawat Inap Rp 4.583.118.336.

Dijelaskannya BPJS sendiri merupakan badan hukum nirlaba dan tidak dapat dipailitkan sehingga tidak ada risiko bangkrut. “Sampai saat ini jumlah peserta BPJS Kesehatan seluruh Jawa Timur 18 juta jiwa,” katanya. n dna

Dirikan UISI, Semen Indonesia Siap Cetak SDM Unggul l Sambungan hal 1

tiga program studi yaitu Teknik Informatika, Sistem Informasi serta Desain Komunikasi Visual.

Dirut Semen Indonesia Dwi Soetjipto mengatakan UISI merupakan pengembangan dari kampus Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Semen Indonesia (STIMSI) dan direncanakan akan mulai menerima mahasiswa baru pada 2015. “Pendirian perguruan tinggi tersebut dilakukan melalui Semen Gresik Foundation (SGF), sebuah lembaga non profit yang dibentuk perseroan untuk mengelola sejumlah kegiatan di bidang pendidikan, lingkungan, sosial, dan pelayanan kesehatan,” katanya.

Dijelaskan Dwi Soetjipto, SGF sebelumnya sudah berpengalaman dalam mengelola lembaga pendidikan unggulan, mulai dari tingkat PAUD, SD, SMP, hingga SMA dan SMK. UISI siap menjadi kawah candradimuka bagi SDM-SDM unggul untuk menghimpun, mengonsolidasikan, dan mendayagunakan seluruh potensi agar bisa menghasilkan energi ilmu pengetahuan yang berkontribusi besar bagi bangsa dan negara.

Kehadiran UISI diharapkan dapat mencetak SDM-SDM unggul di bidang manajemen. “UISI akan didesain menjadi pusat unggulan (center of excellence) pengembangan bisnis, mulai dari aspek konsep, teori sampai

praktik bisnis,” ujarnya.

Dwi Soetjipto menuturkan, salah satu kekuatan utama dari UISI adalah komitmen kuat dari Semen Indonesia untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas. Selain itu keberadaan perusahaan di lingkungan Semen Indonesia Grup dapat dimanfaatkan sebagai ‘laboratorium’ bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi pengetahuan dan latihan aplikasi ilmu lintas disiplin. Sehingga nantinya Semen Indonesia tidak hanya menjual produk saja, namun juga menjual keahlian melalui SDM yang kompeten, untuk mewujudkan Semen Indonesia sebagai perusahaan enjinering kelas dunia. n nel, kim

7

Pembangunan Tol Sumo sekarang terus dikebut, pembebasan lahan terus dilakukan. Gubernur Jatim menargetkan pada 2015, pembangunan tol ini rampung.

Gubernur Jamin Tol Sumo Rampung 2015 l Sambungan hal 1

administrasinya belakangan. Langkah ini diambil Bu Wali karena ada lahan pemkot yang terkena pembangunan tol. Keputusan Bu Wali ini sangat membantu pembangun tol cepat selesai,” kata Soekarwo, Minggu (19/10).

Tak hanya Surabaya, wilayah lain yang terkena pembangunan proyek tol Sumo juga melakukan hal yang serupa. Meski ada permasalahan, kata Pakde Karwo, sapaan lekat Soekarwo, pemerintah daerah menjamin dalam waktu dekat akan bisa membebaskan lahan di wilayahnya.

“Jika sampai akhir tahun ini semua proses pembebasan lahan selesai, bisa saya pastikan pada 2015 nanti jalan tol Sumo akan rampung. Karena pengerjaannya membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun saja. Jika Sumo ini jadi, akan bisa mengurai macet di jalur tengah seperti Waru hingga Mojokerto,” katanya.

Menurut Pakde Karwo, persoalan pembebasan lahan menjadi masalah klasik setiap ada pembangunan infrastruktur seperti jalan tol. Mantan Sekdaprov Jatim ini mengakui, ada beberapa warga yang masih belum mau menyerahkan lahannya untuk dibeli dan dijadikan jalan tol.

“Seperti dua desa di Jombang dan delapan desa di Mojokerto. Tujuh desa sudah ada proses akan tetapi tiga desa masih belum. Yang mengherankan, warganya itu menunjukkan protesnya itu dengan cara diam. Tidak setuju, tapi diam,” ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, Pemprov Jatim sangat setuju dengan solusi yang ditawarkan Biro Pemerintahan Umum Setdaprov Jatim yang akan mempertemukan warga tiga desa dan akan ditulis laporannya, sehingga bisa untuk re-appraisal SK Gubernur.

Tak hanya itu, Pakde Karwo juga berencana akan kembali memanggil pihakpihak terkait awal November nanti untuk kepastiannya. “Karena saya ingin pembebasan lahan semua harus selesai pada 2014 ini.

Makanya saya akan intens melakukan pemantauan,” pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan data dari Administrasi Biro Pemerintahan dan Umum Setdaprov Jatim, perkembangan konstruksi tol Sumo per 12 Oktober 2014 sebagai berikut. Untuk Seksi IA yang meliputi wilayah Waru – Sepanjang rencana pembangunan sudah 100 persen dan realisasi mencapai 97,6 persen.

Kemudian Seksi IB yang masuk wilayah Sepanjang – Western Ring Road (WRR) progres rencana sudah 52,3 persen dan realisasi baru 25,2 persen. Sedangkan Seksi IV meliputi wilayah Krian – Mojokerto progres rencana sudah 87,6 persen dan realisasi mencapai 57,4 persen.

“Secara keseluruhan, jalan tol Sumo jumlah bidang yang harus dibebaskan sebanyak 3.843 dengan luas 3.114.976 meter persegi. Lahan yang sudah dibebaskan sebanyak 3.069 bidang dengan luas 2.470.667 meter persegi,” jelas Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Umum Setdaprov Jatim Suprianto.

Seksi IA yang melalui wilayah Waru – Sepanjang pembebasan lahannya telah mencapai 100 persen. Panjang tol seksi ini 2,3 kilometer. Kemudian Seski IB dari tolnya mulai wilayah Sepanjang – WRR panjang tolnya 4,3 kilometer. Seksi ini masih ada kendala seperti pembebasan satu bidang tanah wakaf Masjid Sabilunnajah belum bisa diselesaikan karena ada warga yang belum sepakat untuk tanah pengganti.

Lalu, seksi II mulai wilayah WRR – Driyorejo dengan panjang tol 5,07 kilometer juga masih ada beberapa kendala seperti, permohonan kenaikan harga dan masalah aset jalan dan saluran. Sedangkan Seksi III meliputi wilayah Driyorejo – Krian dengan panjang tol 6,1 kilometer permasalahannya seperti pengajuan keberatan harga, SD Sumput meminta tanahnya dibebaskan secara keseluruhan.

Selanjutnya Seksi IV yang masuk wilayah Krian – Mojokerto dengan panjang tol mencapai 18,47 kilometer permasalahannya seperti adanya tanah kas desa belum tuntas pembebasan lahannya. n iib

20 Sekolah Berebut Penghargaan Widya Pakerti Nugraha l Sambungan hal 1

umumkan besok (hari ini),” tutur Cip, sapaan akrab Sucipto saat dihubungi, Minggu (19/10).

Sekolah-sekolah yang mendapat penghargaan ini, kata Cip, sebelumnya telah mengikuti berbegai tahap seleksi.

Dari sekitar 172 sekolah di Jatim, seleksi yang dilakukan menggunakan portofolio dan visitasi sekolah menyisakan 20 nominator. Untuk menentukan juara pertama hingga harapan dua, seleksi kembali dilakukan dengan presentasi terkait upaya sekolah menghidupkan pendidikan karakter di lingkungannya.

“Ada 18 indikator penilaian yang akan dinilai oleh tim dewan juri. Beberapa di antaranya ialah kedisiplinan, sosial, keagamaan, kejujuran, dan tanggungjawab,”

kata Cip. Selain untuk sekolah, penghargaan juga diberikan untuk guru-guru muatan lokal yang memiliki inovasi tinggi dalam mendidik siswa. Guru muatan lokal tersebut terdiri dari guru Bahasa Jawa dan Bahasa Madura. Seleksi diikuti oleh 114 guru de­ngan empat kategori, yakni inovasi pembelajaran Bahasa Jawa dan Madura serta mendongeng Bahasa Jawa dan Madura.

Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi mengatakan, pendidikan karakter selama ini memang telah mendapat perhatian khusus dari Pemprov Jatim. Selain masuk dalam kurikulum pembelajaran, pendidikan karakter juga harus diterapkan dalam kehidupan sekolah.

Harun mengatakan, penilaian yang dilakukan dalam mengukur

keberhasilan pendidikan karakter ini tidak sederhana. Sebab, penilaian meliputi internal seperti manajemen pendidikan karakter di tiap sekolah.

Sementara penilaian eksternal meliputi pengakuan masyarakat. “Tim nantinya akan wawancara lurah, tokoh masyarakat, kiai bahkan melihat media untuk melihat track record sekolahnya,”katanya.

Langkah ini menurut Harun sangat tepat untuk mendongkrak penerapan pendidikan karakter di sekolah. Tanpa pemberian penghargaan atau apresiasi, Harun yakin kinerja sekolah juga tidak akan terpacu. Padahal pendidikan karakter ini menjadi tolak ukur utama keberhasilan siswa. “Kalau hanya pintar saja untuk apa. Siswa lulus dari sekolah akan dapat memberi kontribusi kepada bangsa

dan negara kalau mereka memiliki karakter yang kuat,” kata Harun.

Zawawi Imron, merupakan salah satu juri seleksi guru bahasa daerah. Terkait langkah pemerintah ini, dia memberi apresiasi khusus. Sebab, ini akan menjadi harapan bagi masa depan bahasa daerah tetap terpelihara. “Bahasa daerah itu butuh dipelihara jika tidak ingin hilang,” kata dia.

Dengan adanya lomba mendongeng bahasa daerah, budayawan asal Pamekasan ini mengatakan, guru secara otomatis akan nguri-nguri cerita lokal yang sudah lama ditinggalkan. “Ini harus ditingkatkan. Pelaksanaannya jangan hanya di level provinsi, kalau perlu harus di-break down sampai ke level kecamatan,” pungkas dia. n tam

Pesan Lewat Website, Orangtua Bisa Kontrol Jajanan Siswa l Sambungan hal 1

dengan berulang kali percobaan.

Alan mengakui, pengalaman seharihari ketika melihat kantin sekolah menjadi inspirasinya. Bahkan dia sendiri sering tak terlayani saat akan memesan makanan karena sangking ramainya pembeli. “Program ini dapat menyelesaikan masalah pembayaran di kantin tanpa harus antre. Dan semua bisa terlayani,” katanya.

Felix menambahkan, cara kerja program ini cukup mudah. Siswa yang ingin memesan makanan secara online dapat mendaftar ke bagian Tata Usaha (TU) sekolah untuk mendapat Identity Document (ID) dan menyetorkan sejumlah uang untuk mengisi saldo yang disebut

dalam website dengan istilah point.

Selanjutnya, ketika siswa akan memesan makanan cukup login menggunakan ID-nya masing-masing.

Sementara, uang yang didepositkan itu akan menjadi digital dan otomatis berkurang sesuai dengan harga makanan atau minuman yang dipesan.

“Pemesanan makanan dilakukan sehari sebelumnya dan dibatasi sampai jam 8 malam,” ujarnya.

Dia mencontohkan, jika besok seorang siswa ingin makan nasi goreng di kantin, maka hari ini harus sudah pesan melalui IONS. Pasalnya, setelah jam 8 malam, bagian admin IONS yang seorang petugas TU akan memberitahukan semua pesanan kepada pemilik warung. Sehingga

memasaknya akan disesuaikan de­ ngan kebutuhan pesanan.

“Berapa jumlah pesanan bisa disampaikan admin kepada pemilik warung dengan menggunakan SMS atau email.

Jadi, kelebihan lain program IONS ini akan meminimalisir jumlah makanan sisa. Karena membuat makanannya disesuaikan kebutuhan,” jelasnya.

Saat siswa mengambil pesanan makanan, cukup menunjukkan bukti pembayaran. Tidak akan ada antrean panjang kembali di kantin dan semua bisa cepat terlayani. Meskipun demikian, kata Felix, program ini masih bisa dikembangkan lebih lanjut.

Karena menggunakan sistem online, seluruh pesanan jajanan siswa di sekolah akan terekam pada menu

history. Sehingga orangtua di rumah sewaktu-waktu dapat mengontrol makan apa saja anaknya hari ini di sekolah. “Kalau misalnya tiba-tiba anak sakit perut di rumah, history-nya bisa dilihat untuk mengetahui apa saja yang sudah dimakan,” kata dia.

Cerita yang cukup membanggakan dari hasil inovasi ini, jerih payah kedua siswa ini berhasil menorehkan prestasi terbaik se-Surabaya. Program aplikasi berbasis website IONS berhasil membawa pulang medali emas dalam Lomba Peneliti Belia yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Surabaya untuk kategori komputer. Selanjutnya, mereka akan menjadi salah satu wakil Kota Pahlawan ini dalam kompetisi serupa tingkat nasional November mendatang.*

8

Senin Pahing, 20 OKTOBER 2014

Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur Pasar Rakyat 2014 Dr H Soekarwo Drs H Saifullah Yusuf

Stadion Letjend H Soedirman Bojonegoro, 17-19 Oktober 2014

Hari Jadi ke-69 Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 sebagai Pintu Gerbang Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, Menuju Masyarakat Jawa Timur Lebih Berdaya Saing, Mandiri dan Sejahtera

UMKM Jawa Timur Penopang Ketahanan Ekonomi Masyarakat Sektor UMKM di Jawa Timur memiliki peran dan kedudukan strategis dalam penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.

Saat ini, jumlah UMKM di Jawa Timur mencapai 6.825.931 UMKM, dengan daya serap 11.117.439 tenaga kerja, dan memberikan kontribusi nilai tambah sebesar 54,48 persen terhadap pembentukan total PDRB Jawa Timur pada 2012.

D

ari capaian yang didapat itu, tak berlebihan bila UMKM di Jawa Timur merupakan penopang ketahanan ekonomi masyarakat. Peran dan kedudukannya pun mampu mewarnai pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sehingga mampu melejit mencapai 6,55 persen pada 2013. Capaian pertumbuhan itu lebih tinggi bila dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,78 persen.

Masyarakat Jawa Timur boleh berbangga diri dengan pertumbuhan ekonomi itu. Karena capaian yang didapatnya lebih unggul dari pertumbuhan ekonomi Provinsi DKI Jakarta yang menjadi pusat bisnis dan pemerintahan Indonesia.

“Bagi Pemprov Jatim, sektor koperasi dan UMKM merupakan penggerak pertumbuhan ekonomi.

Karenanya, Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur selalu memberikan berbagai upaya untuk mengembangkan dan memperdayakan sektor KUMKM di Jawa Timur secara menyeluruh, optimal, dan berkesinambungan melalui iklim usaha yang kondusif, pemberian kesempatan berusaha, dukungan dan pengembangan usaha yang seluas-luasnya,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur Drs A Mujib Affan MARS dalam sambutannya ketika membuka Pasar Rakyat 2014 di Stadion Letjend H Soedirman Bojonegoro, Jumat (17/10) malam.

Pasar Rakyat 2014 di Bojonegoro digelar dalam rangkaian HUT Provinsi Jatim ke-69. Berbagai produk kerajinan dari Bakorwil II Bojonegoro ditampilkan di 50 stan pameran. Digelar selama dua hari, sejak 17 Oktober, Pasar Rakyat ini

Stan batik Bojonegoro yang memiliki 14 motif khas Bojonegoro mendapat kunjungan banyak peminat Pasar Rakyat 2014. Pebatik di Bojonegoro, kini tumbuh subur. Hampir di tiap kecamatan, selalu ada pebatik yang memproduksi batik tulis dan batik cap.

Drs A Mujib Affan MARS

juga menampilkan hiburan bagi masyarakat, yakni pesta kembang api, panggung musik yang dimeriahkan artis ibukota Duo Virgin, dan artis lokal Orkes Kroncong Baru (OKB) Bojonegoro, serta hiburan lawak dari kota setempat.

Sejak petang hingga larut malam, masyarakat Bojonegoro menikmati Pasar Rakyat yang menawarkan harga-harga murah dan berkualitas. “Pasar Rakyat ini sebaiknya sering diselenggarakan.

Karena, harga-harganya murah dan barangnya berkualitas,” ungkap Retno, warga yang bermukim di Jalan Patimura Bojonegoro.

Hadapi MEA 2015 Menjelang perlakuan pasar bebas Asean atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, persaingan dunia usaha dan tenaga kerja semakin meningkat. Pembentukan pasar tunggal MEA ini memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara, sehingga

Kipas Sakti dari Jombang Go International

Kipas unik Cardiva tak lelah menjelajahi pameran ke pameran.

Kegigihannya memasarkan produknya, membuahkan hasil ekspor ke Kepulauan Fiji, Afrika Selatan. Kini telah mengantongi order ekspor ke Singapura, Jerman, Kanada.

MESKI baru berusia 4 tahun, kipas sakti atau kipas batik lipat bermerek dagang Cardiva dari Jombang telah menembus Kepulauan Fiji, Afrika Selatan. Ekspor berikutnya ke Singapura, Jerman, dan Kanada. Ekspor ke Fiji, dua tahun lalu senilai Rp 12 juta. Sedangkan ekspor ke Singapura, Jerman, Kanada dilakukan dalam waktu dekat, berdasar order yang didapat ketika pameran Trade Expo Indonesia di Jakarta, 7-12 Oktober lalu.

Kipas Cardiva memiliki keunikan dapat dilipat hingga kecil dan dapat dimasukkan rapi ke dalam kantung baju/celana/tas. Sehingga kemasannya praktis dan diminati banyak orang. “Masyarakat suka dengan disain kipas ini, karena kepraktisannya,” kata Suwandi (57 tahun), pemilik usaha kerajinan kipas.

Kipas dengan harga jual Rp 20 ribu ini, berbahan batik tulis.

Banyak dipesan untuk kebutuhan souvenir pernikahan, sunatan, atau acara-acara seremonial. Ketika peresmian Pasar Agro di Desa Jemundo, Sidoarjo 8 Juli 2012, kipas ini menjadi souvenir untuk rombongan Wakil Presiden Budiono sebanyak lima ribu kipas. Pada saat kampanye legislatif dan kampanye presiden, kipas ini banyak dipesan sebagai alat kampanye bagi calon legislatif dan calon presiden.

Inspirasi membuat kipas sakti didapat ketika dirinya menjalani profesi sebagai pelukis jalanan di Kota Gresik, Mojokerto, dan Surabaya pada 2010. Suatu siang yang terik, di pinggir jalan, Suwandi bermandi keringat. Membersihkan peluhnya dengan kain perca dan mengibaskan-ibaskan kain itu sebagai kipas. “Dari pengalaman siang yang panas, akhirnya saya berkreasi membuat kipas berbahan kain,” papar ayah dari tiga anak, yakni Kartika, Diah, dan Nova. Ketiga nama itu disingkat menjadi Cardiva, dan dijadikan merek dagang kipasnya.

Produksi kipas dikerjakan di rumahnya Sentul Blok 1, Tembalang, Jombang. Sehari produksinya 500 kipas, melibatkan 8 tenaga kerja, dan mempekerjakan ibu-ibu sekitar tempat tinggalnya. Dalam memasarkan produknya, Suwandi dibantu adiknya, Sunaryo (53).

Keduanya rajin berkeliling menggelar dagangan dari pameran ke pameran, hingga kesungguhannya berkarya membuahkan ekspor ke negeri seberang.  *

Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Soehadi Moelyono (kiri), Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hartono (tengah), Sekretaris Bakorwil II Bojonegoro Dedi Ferdinan (kanan), menekan tombol tanda dibukanya Pasar Rakyat 2014 di Stadion Letjend H Soedirman Bojonegoro, 17-19 Oktober 2014.

kompetisi akan semakin ketat.

Menurut Mujib Affan, Indonesia harus mampu bersaing dalam pasar tunggal Asean itu. Sebagai pasar terbesar, lanjutnya, Indonesia diperebutkan seluruh pelaku usaha di kawasan ini. Dengan bangga, dia berpendapat bahwa potensi Indonesia dapat ditunjukkan dengan nilai kontribusi sebesar Rp 878 triliun atau 38 persen dari nilai total PDB Asean. Apalagi, jumlah

penduduk Indonesia 243,3 juta merupakan populasi terbesar di Asean, yaitu 40 persen dari total jumlah penduduk Asean.

“Selaku pembuat kebijakan, Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur berupaya seoptimal mungkin untuk merancang berbagai ragam program kerja strategis untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangan koperasi dan UMKM,” ungkapnya. *

Panggung Pasar Rakyat 2014 menjadi hiburan segar dan gratis bagi masyarakat Bojonegoro. Mereka memenuhi arena Pasar Rakyat sambil rekreasi bersama keluarga.

Drs Achmad Basuki MSi

Pesta Kembang Api Meriahkan Pasar Rakyat 2014 PIJAR api warna warni menghiasi langit Bojonegoro, Jumat (17/10) malam. Selama 15 menit, masyarakat Bojonegoro terhibur oleh pesta kembang api sebagai awal dibukanya Pameran Pasar Rakyat 2014 di Stadion Letjend H Soedirman, Bojonegoro, 17-19 Oktober.

Sebelumnya, pesta kembang api juga digelar di Stadion GOR Wilis Madiun, 10-12 Oktober sebagai awal perjalanan Pasar Rakyat 2014 yang diselenggarakan di enam kota dalam rangkaian HUT Provinsi Jatim ke-69.

Masih bersisa empat kota lain yang akan menjadi tuan rumah Pasar Rakyat 2014, yakni Kediri, Malang, Jember, dan Pamekasan.

“Pasar Rakyat 2014 mendapat sambutan antusias dari Kota Madiun dan Kabupaten Bojonegoro. Semoga di tahun-tahun mendatang, bisa berkolaborasi atau sharing anggaran untuk memperbesar dan memfasilitasi UMKM yang baru, agar dapat dikenal masyarakat di wilayahnya, maupun wilayah Bakorwil masing-masing,” kata Kepala Bagian UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Drs Achmad Basuki MSi. Di Bojonegoro, pameran diikuti pelaku UMKM dari delapan kabupaten/kota se-wilayah Bakorwil II Bojonegoro, yakni dari Kabupaten Bojonegoro, Gresik, Lamongan, Jombang, Tuban, Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto.

Sebanyak 50 stan digelar menampilkan berbagai komoditi. Di antaranya, batik Bojonegoro, berbagai ukiran kayu, ragam aksesoris, produk fashion, aneka camilan, dan kuliner. Dimeriahkan hiburan artis dari ibukota Duo Virgin, juga Orkes Keroncong Baru (OKB) dari Bojonegoro, grup band Koes Plus Maniac dari Surabaya, dan hiburan lawak lokal. Yang mencengangkan warga adalah pesta kembang api selama 15 menit, dengan pijar api warna warni meriah, serta suara mercon yang gegap gempita.

Pasar Rakyat 2014, menurut Achmad Ba-

suki, merupakan sarana untuk membangun perekonomian di wilayah setempat, juga menciptakan transaksi bisnis dan membangun jaringan (networking), serta menjadi wahana belanja, sekaligus untuk hiburan rakyat.

Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim, kata dia, selalu berkomitmen dalam memfasilitasi UMKM untuk menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. “Apalagi dalam RPJMD yang salah satunya meningkatkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan berdaya saing, berbasis agrobisnis, dan agroindustri, serta industrialisasi,” papar Achmad Basuki mengurai beban yang

diemban UMKM Jawa Timur.

UMKM Jawa Timur boleh dibilang dimanjakan oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Sehingga selalu difasilitas secara gratis untuk berbadan hukum, dalam pengurusan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), maupun dalam pengembangan inkubator teknologi dan bisnis.

“Kebutuhan UMKM selalu menjadi perhatian utama Dinas Koperasi dan UMKM. Sehingga konsekuensi logisnya selalu kita fasilitasi tanpa berbiaya. Seperti dalam membangun kemitraan usaha, pendampingan, kegiatan magang bagi wirausaha baru, fasilitas pengembangan usaha mikro pada sentra-sentra produksi, dan fasilitas penataan dan pemberdayaan PKL,” jelas Achmad Basuki yang tak pernah lelah among UMKM untuk berinovasi dan berkembang sesuai tuntutan zaman.  *

Pesta kembang api selama 15 menit memarakkan tiap penyelenggaraan pameran Pasar Rakyat 2014.

Ibu-ibu Muda Kreatif dari Bojonegoro kunci dari flanel, atau bando, dan bros-bros SEJUMLAH ibu muda cantik. Sedangkan kerajinan seperti tudung dari Bojonegoro yang tersaji makanan atau kain batik dipasarkan gabung dalam pemasaran dengan harga jual Rp 200 ribu. bersama dengan nama InspirPemasaran produk kerajinan mereka, ing Moms, menggelar berbamemanfaatkan fasilitas facebook, blog, gai karya kerajinannya pada black berry, online shop, dan media soPasar Rakyat 2014 di Stadion sial lain. Selain itu juga aktif mengikuti paLetjend H Soedirman Bojonemeran kerajinan di luar kota Bojonegoro. goro. Ragam kerajinan yang Kebanyakan dari mereka, belajar memdipamerkan berupa dompet, buat kerajinan didapat dengan menguntas, aksesori bros, dengan duh dari internet. Selebihnya dikerjakan bahan daur ulang. Hasil dan dengan kreasi masing-masing. desain kemasannya tak kaRata-rata, dalam sebulan mereka lah bersaing dengan produk berpenghasilan Rp 1 hingga 2 juta. Naindustri yang dipasarkan di mun, tak jarang juga mendapat rezeki mal/plasa. kagetan, berupa pesanan untuk souvenir “Biasanya, kami mengerjakan selepas aktivitas me- Ragam aksesori karya kerajinan ibu-ibu muda dari Bojonegoro tak hanya perkawinan atau hajatan. Bila pesanan masak, atau ketika menung- diminati kaum wanita. Juga kaum pria banyak yang berbelanja untuk dalam jumlah besar, maka sesama di oleh-oleh istri dan keluarga mereka. antara mereka saling membantu. Nama gui anak-anak menjelang Inspiring Moms dipilih dengan alasan pulang sekolah,” kata Retno pulkan karya masing-masing dan dipasarkan sesama ibu-ibu harus saling menginspirasi.

Pudjiastuti (35), perajin dompet dan aksesori bersama. bros. Dia menjelaskan, pemasaran bersama Pernik-pernik kerajinan itu dipasarkan dengan Mereka yang tergabung di dalamnya sebanyak ini bukan paguyuban. Tapi, mereka mengum- harga terendah Rp 5 ribu, seperti gantungan tujuh personel ibu-ibu muda.  *

EKONOMI - BISNIS

Senin Pahing, 20 OKTOBER 2014

Kurs JUAL

BELI

USD

12,283.00

12,161.00

SGD

9,649.62

9,553.02

EUR

15,728.38

15,569.73

JPY

11,552.86

11,434.88

GBP

19,759.66

19,562.18

Sumber: Bank Indonesia (17 OKTOBER 2014)

RAGAM EKBIS

Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Rehabilitasi Jembatan Kolonial Malang, Bhirawa Laju roda perekonomian khususnya di bidang transportasi di Kabupaten Malang bakal semakin cepat, karena Dinas Bina Marga Kabupaten Malang akan melakukan rehabilitasi terhadap jembatan peninggalan kolonial Belanda. Salah satunya adalah Jembatan Kemiri di Kecamatan Kepanjen yang diperkirakan menghabiskan anggaran belasan miliar rupiah.

“Pada tahap pertama ini kami anggarakan sebesar Rp7,5 miliar dan untuk tahap selanjutnya masih belum kami kalkulasi. Anggaran tahap pertama sebesar Rp7,5 miliar itu untuk membuat konstruksi pondasi jembatan agar lebih kuat dan kokoh karena kondisi jembatan peninggalan Belanda ini sekarang sudah rapuh akibat tergerus usia,” kata Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang, M Anwar, Minggu (19/20).

Hanya saja, lanjutnya, dalam program rehabilitasi jembatan peninggalan Belanda di Kemiri, Kepanjen itu tidak ada penambahan lebar atau panjang jembatan, hanya konstruksi pondasi dan kondisi fisik jembatan saja yang dikerjakan karena tidak ada alokasi anggaran untuk pelebaran atau memperpanjang jembatan.

Menurut dia, lebar jembatan akan tetap sekitar 10 meter dan panjang jembatan juga tetap 100 meter. Kondisi jembatan tersebut tidak bisa diperlebar atau diperpanjang lagi, sebab kalau dilebarkan atau diperpanjang harus membebaskan lahan milik warga.

Karena tidak ada alokasi anggaran untuk pembebasan lahan milik warga, katanya, lebar maupun panjang jembatan tidak ada perubahan. Pengerjaan tahap awal rehabilitasi jembatan harus tuntas pada akhir Desember 2014. mut,ant

TEI 2014 Capai US$ 1,42 Miliar Surabaya, Bhirawa Even Trade Expo Indonesia (TEI) 2014 berhasil mencatatkan transaksi yang relatif fantastik dengan total sebesar US$1,42 miliar.

Transaksi ini dibagi menjadi transaksi produk sebesar US$814,31 juta yang melampaui target awal sebesar US$800 juta. Angka ini meningkat 17,64% pada tahun lalu.

Untuk sektor jasa, transaksi tercatat sebesar US$105,09 juta atau naik 59,48$. Sementara itu, untuk rencana investasi dari TEI tercatat sebesar US$500 juta.

“Produk yang paling diminati buyers adalah furnitur. Komposisinya bisa sampai 13,17 persen. Disusul makanan olahan sebesar 11,8%, tekstil dan produk tekstil sebesar 6,5%,” jelas Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi sebagaimana dikutip dari Siaran Pers Kemenkeu pada Minggu (19/10).

Dari informasi yang dilansir melalui laman Kementerian Perdagangan, permintaan untuk produk-produk tersebut sebagian besar berasal dari Kanada, India, Australia, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Sementara itu, permintaan sektor jasa sebagian besar berasal dari Jepang, Malaysia, Qatar, Ethiopia, Taiwan, dan Belanda. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) juga mencatat jumlah permintaan Tenaga Kerja Indonesia sebanyak 11.961 orang dari 19 negara. Untuk rencana investasi yang diminati antara lain adalah manufaktur, properti, energi, infrastruktur, pertambangan, dan industri makanan, dengan investor yang berasal dari 13 negara, di antaranya Korea Selatan, Taiwan, Aljazair, dan Australia. ant

9

UMK Jatim 2015 Ditetapkan 21 Oktober Surabaya, Bhirawa Rencana kenaikan UMK (Upah Minimum Kab/kota) 2015 hingga kini belum ada kepastian. Namun, Pemprov Jatim memastikan penetapan UMK 2015 akan direalisasikan Selasa (21/10).

“Kami sudah kirim surat ke Bupati Walikota se-Jatim.

Tapi sekarang belum semua mengirimkan usulan kenaikan UMK 2015. Sesuai jadual, kami akan sampaikan penetapannya tanggal 21 (Oktober),” kata Asisten III Bidang Kesra Setdaprov Jatim, Asyhar, Minggu (19/10).

Saat ditanya besaran kenaikan UMK, ia masih enggan menyampaikan. “Saya tidak bisa menjelaskan besaran jumlah (kenaikan) tapi rumu-

san-rumusannya sudah ada kesepakatannya,” katanya.

Kenaikan itu, katanya, ditetapkan oleh Dewan Pengupahan sesuai usulan kab/kota. “Kalau ingin gambaran kenaikan secara teknis bisa tanya disnaker saja,” kata pria yang sebelumnya menjabat Asisten I Bidang Pemerintahan tersebut.

Targetnya, lanjut dia, tanggal 21 Oktober besok usulan dari Bupati dan Walikota sudah masuk semua dan dibahas Dewan Pengupahan. “Ha-

ri itu juga setelah ditetapkan akan kami sampaikan ke Gubernur,” ujarnya.

Kabarnya, Dewan Pengupahan Jatim hanya akan menaikkan UMK sebesar 15 persen dari UMK sebelumnya.

Dengan kenaikan ini, maka UMK di Surabaya misalnya, diusulkan naik dari Rp 2,2 juta menjadi Rp 2,5 juta.

Menanggapi kabar itu, Koordinator Buruh Jatim, Jamaludin menolak usulan tersebut.

“Usulan dari dewan pengupahan provinsi yang hanya menaikkan 15 persen, jelas kami tolak,” ujarnya. Angka tersebut, lanjut dia, masih jauh dari target para buruh yang mengusulkan kenaikan UMK sebe-

sar 30 persen.

Pihak buruh, menginginkan kenaikan UMK di Ring I yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, Gresik dan Sidoarjo menembus angka Rp2,8 juta.

Namun lima daerah itu belum berani menetapkan UMK. Menurut Jamal, sejak awal bulan lalu lima kabupaten/ kota di Ring I sebenarnya sudah melakukan survei standar hidup layak (KHL). Hasil survei menyebutkan rata-rata menetapkan KHL hanya sebesar Rp 1,9 juta. Padahal, lanjutnya, besaran KHL harusnya minimal sama dengan UMK tahun sebelumnya.

Untuk tentukan UMK Guber-

nur Jatim telah mengeluarka Surat Edaran bernomor 560/ 20059/031/2014 yang mengharuskan adanya perubahan tiga poin survei. Diantaranya soal besaran sewa kamar kos, saat ini diubah menjadi kontrak rumah sederhana, kemudian harga listrik saat ini dipatok Rp120 ribu dan tambahan transportasi PP. Selain itu, gubernur juga telah minta penetapan UMK adalah KHL ditambah Inflasi ditambah lagi pertumbuhan ekonomi. Untuk inflasi besarannya harus memperhitungkan asumsi perhitungan RAPBN, sementara pertumbuhan ekonomi maksimal adalah pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota masing-masing di Jatim. Kmf.iib

Marak Pembobolan Kartu Kredit

BI Imbau Masyarakat Gunakan PIN

istimewa

Pramugari Kereta Api Jayabaya kelas ekonomi jurusan Malang-Jakarta saat memberikan pelayanan kepada penumpang.

KA Jayabaya Fasilitasi Penumpang Difabel Malang, Bhirawa Kereta Api Jayabaya kelas ekonomi jurusan MalangJakarta memberikan fasilitas bagi penumpang berkebutuhan khusus (difabel), bahkan kursi yang disediakan dalam gerbong lebih sedikit daripada gerbong biasa yakni hanya 64 kursi.

Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops 8, Sumarsono di Malang, mengatakan dalam satu rangkaian KA ada dua gerbong khusus bagi penyandang difabel masing-masing 64 kursi, sedangkan untuk setiap gerbong penumpang umum 80 kursi.

Padahal rata-rata gerbong kelas ekonomi di KA lainnya berisi 106 kursi dan satu set tempat duduk hanya untuk dua orang penumpang. “Gerbong khusus difabel ini didesain khusus bagi penyandang cacat dengan ukuran lorong dan pintu lebih luas, sehingga bisa untuk kursi roda. Penyandang cacat pun bisa menggunakan kursi roda saat masuk toilet,” katanya di selasela peluncuran KA Jayabaya Malang-Jakarta Stasiun Pasar Senen, Sabtu (18/10).

Ia mengatakan gerbong difabel itu tidak khusus untuk penyandang cacat saja, karena bisa saja ada penumpang umum yang ditempatkan di gerbong khusus difabel, tet-

pai jika ada penumpang penyandang cacat, petugas akan langsung mengarahkan ke gerbong khusus tersebut.

Menurut Sumarsono, gerbong khusus difabel tersebut baru ada di KA Jayabaya dan ke depan PT KAI akan menyediakan gerbong khusus bagi difabel di seluruh KA kelas ekonomi. Saat ini PT KAI sedang memperbarui seluruh KA kelas ekonomi. “Kami akan melakukannya secara bertahap dan kami berharap penyandang cacat juga bisa menikmati naik KA,” katanya.

Peresmian dan peluncuran KA Jayabaya digelar di dua lokasi, yakni Stasiun Malang Kota dan Stasiun Pasar Senen. Peresmian di Kota Malang bersamaan pemberangkatan KA Jayabaya pada pukul 10.45 WIB. Sementara itu, Humas Railfans Malang, Priyo Sulaksono mengatakan selama ini KA tidak ada yang menghubungkan jalan antara Stasiun Gubeng sampai Stasiun Pasar Turi. Biasanya KA berhenti di Stasiun Gubeng atau Stasiun Pasar Turi, namun KA Jayabaya ini membuka jalan baru antara Stasiun Gubeng dengan Stasiun Pasar Turi.

KA Jayabaya berangkat dari Stasiun Malang Kota

pada pukul 10.45 WIB. Dalam perjalanannya akan melewati Stasiun Gubeng, Stasiun Pasar Turi, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Cirebon, dan berakhir di Stasiun Pasar Senen sekitar pukul 00.23 WIB. Dari Stasiun Pasar Senen, KA Jayabaya akan berangkat pada pukul 12.15 WIB dan diperkirakan tiba di Kota Malang pada pukul 01.25 WIB. “Diluncurkannya KA Jayabaya merupakan terobosan baru PT KAI karena minat pembelian tiket KA dengan tujuan Jakarta sangat tinggi, termasuk untuk KA Matarmaja dan KA Majapahit,” katanya.

Tiket KA Jayabaya dari Kota Malang ke Jakarta dijual dengan harga Rp180 ribu selama masa promosi, sedangkan harga normal sebesar Rp250 ribu. Tiket promosi selama tiga hari sudah ludes, tetapi PT KAI masih menyediakan diskon khusus bagi penumpang yang ingin ke Jakarta, mulai 21-27 Oktober 2014.

Harga tiket normal mulai 28 Oktober 2014 dan PT KAI akan memberlakukan batas atas dan batas bawah untuk setiap tiket KA Jayabaya yang terjual. Batas atas tiket KA Jayabaya sebesar Rp400 ribu. mut,ant

Surabaya, Bhirawa Deputi Direktur Akunting dan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI)Wilayah IV Jatim Siti Hidayati mengajak, masyarakat di Indonesia untuk menggunakan “Per sonal Identification Number” (PIN) terhadap kartu kreditnya. Langkah ini dilakukan untuk mencegah pembobolan kartu kredit yang saat ini semakin marak.

“Kami minta masyarakat bisa menerapkan PIN tersebut sesuai aturan pemerintah yakni per 1 Januari tahun 2015,” kata Siti, ditemui pada Pelatihan Wartawan Ekonomi se-Wilayah Kerja KPBI Wilayah IV Jawa Timur di Kantornya Minggu (19/10) kemarin Menurut dia, saat ini yang sudah menggunakan PIN kartu kredit di berbagai negara di antaranya Inggris dan Singapura. Namun, di Indonesia akan dimulai pada tahun depan atau bertepatan dengan diberlakukannya kerja sama perdagangan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) 2015. “Meski demiki-

an, kami yakin penerapan PIN terhadap kartu kredit bisa mengantisipasi maraknya kasus penipuan melalui kartu kredit,” ujarnya.

Ia mencontohkan, ketika nasabah kehilangan kartu kredit, maka yang menemukan tidak akan bisa memanfaatkan kartu kredit tersebut.

Sebab untuk menggunakanya dibutuhkan PIN yang hanya diketahui oleh pemilik.

“Saat ada yang menemukan kartu kredit itu, si penemu tidak mungkin bisa menggunakan kartu itu dan memakainya untuk melakukan tindak kejahatan, sehingga merugikan pihak tertentu,” ucapnya.

Apalagi, tambah dia, selama ini kartu kredit menempati posisi terbesar dari total pengaduan nasabah ke BI. Lalu, jenis pengaduan lainnya, misalnya, penagihan tidak sesuai etika dan penggunaan kartu kredit oleh pihak lain karena hilang atau dicuri. “Selain itu, sistem informasi penagihan bank yang tidak terkini,” tuturnya. ma

Jatim Perlu Kawasan Pergudangan Surabaya, Bhirawa Tingginya perkembangan bisnis jasa pengiriman barang membuat Provinsi Jatim memerlukan tambahan warehouse (red gudang) yang cukup banyak. Hal ini digunakan untuk menunjang penyimpanan barang yang akan dikirim ke daerah tujuan.

Kini, beberapa perusahaan jasa pengiriman barang milik swasta seperti JNE menikmati pertumbuhan pesat tersebbut, karena semenjak terjun dalam divisi logistik terpadu pada 2012, JNE mulai bisa menikmati hasilnya.

Davis Gunawan, selaku Branch Manager JNE Logistik Surabaya mengutaraan dengan pertumbuhan bisnis logistic terpadu secara keseluruhan memang cukup memberikan hasil yang lebih baik. Khususnya wilayah Jatim, pertumbuhannya yang memiliki angka terbesar, hal ini karena ikut melayani perdagangan di Indonesia Timur. “ Pertumbubuhan dari segi kebutuhan gudang bisa menapai 100%, dampaknnya terdapat kenaikan revenue sebesar 200%,” ujarnya, Minggu (18/10) kemarin.

Ia melanjutkan, lahan pergudangan yang dimiliki JNE Logistik Surabaya seluas 1500 meter persegi, dengan utilisasi yang mencapai 100%. Pada hal, pada saat awal mulainya pada dua tahun lalu pemakaian gudang baru sekitar 600 meter persegi.

“Itu belum termasuk permintaan tambahan untuk gudang yang sudah masuk daftar pesan, yakni 300 meter persegi. Dengan besarnya permintaan target pencapaian revenue kami selalau mengalami kenaikan untuk setiap tahunnya,” tegasnya.

Target revenue nasional dari JNE Logistik sebesar Rp.1 miliar, angka ini mengalami pertumbuhan 100% dari realisasi pada tahun kemarin sebesar Rp.400 juta.

Bahan visi tahun depan diharapkan bisa tercapai, perusahaan yang membuka juga pelayanan logistic terpadu di Palembang, Medan, Semarang, dan Jakarta mematok target sebesar Rp.1.5 miliar.

“Kami memang mengakui jika bisnis logistic di Surabaya memiliki potensi yang besar, tapi memang sangat kompetitif. Banyak perusahaan dalam skala besar kelas nasional yang pusatnya di Surabaya, bukan berada di Jakarta,” tuturnya. wil

Pelantikan Jabatan Rektor Institut

Jelang MEA 2015, Stikom Tambah Tiga Prodi Baru Penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 atau Asean Economic Community (AEC) tidak hanya berdampak pada pelaku ekonomi, namun juga merembet ke dunia pendidikan terutama perguruan tinggi.

Sebab pihak universitas dituntut untuk bias mencetak sarjana dengan kemampuan diatas rata-rata.

geh/bhirawa

Ketua Dewan Pengurus Yayasan Putra Bhakti Sentosa oleh Listya Sidharta, S.Kom pimpin sumpah di gedung serbaguna Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya, Kamis (1610).

Upaya peningkatan SDM sudah mulai dilakukan oleh Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (Stikom) Surabaya dengan meningkatkan statusnya dari sekolah tinggi menjadi institute per tanggal 2 Oktober 2014 kemarin. Kampus yang berdiri sejak 30 April 1983 ini resmi menjadi Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 378/E/O/2014. Pergantian ini ditandai dengan pergantian logo dan bertambahnya sejumlah program studi (Prodi).

Rektor Institut Bisnis dan In-

formatika Stikom Surabaya yang baru dilantik pada Kamis (16/10), Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd mengatakan, meski statusnya berubah menjadi institut sebutan Stikom sendiri tidak berubah.

Pihaknya memang sengaja tidak menggunakan singkatan baru agar masyarakat tetap mengenal Stikom Surabaya lebih dekat.

Budi memaparkan, pada akhir tahun 2015 AEC atau MEA diberlakukan maka persaingan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia tentu akan semakin ketat.

Hal ini karena kualitas SDM Indonesia diantara SDM bangsabangsa Asia Tenggara (ASEAN)

masih berada diurutan ke lima atau berada di urutan ke-108 dari 187 negara di dunia. “ Teknologi informasi harus diselaraskan dengan bidang-bidang lain sehingga bisa bersinergi dalam memberikan solusi di masyarakat. Dengan demikian teknologi informasi tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu tetapi dapat dioptimalkan untuk meningkatkan daya saing, ini salah satu bentuk institute kami dalam menghadapi MEA 2015,” terangnya pada Bhirawa seusai dilantik oleh Ketua Dewan Pengurus Yayasan Putra Bhakti Sentosa oleh Listya Sidharta, S.Kom di gedung serbaguna Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya.

Ia menjelaskan, lahirnya prodiprodi baru seperti Manajemen, Akuntansi, dan Desain Grafis adalah untuk menjawab tantangan tersebut. perubahan ini, masih kata Budi, didasarkan pada mas-

terplan percepatan dan perluasan pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) visi Indonesia 2025. “ Ketiga Prodi ini adalah Prodi S1 Akuntansi dan Prodi S1 Manajemen, keduanya berbasis teknologi informasi (TI). Dan Prodi S1 Desain Grafis berbasis cetak. Nah, hal ini mengandung konsekuensi logis, yaitu bahwa pada tahun ajaran 2014/2015 tiga prodi baru ini haruslah menyelenggarakan program pendidikan,” jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya menambahkan, untuk tiga prodi baru tersebut Stikom Surabaya masih memberikan kesempatan kepada lulusan Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA) yang sampai saat ini belum berstatus mahasiswa, untuk menjadi mahasiswa baru Stikom Surabaya. “ Kesempatan dibuka sampai dengan akhir Oktober 2014, dan mahasiswa mulai masuk kuliah pada awal November 2014,” tambahnya. geh

JAWA TIMUR

10 KILAS JATIM

Unair Banyuwangi Bukan Ancaman PTS Banyuwangi, Bhirawa Kampus Universitas Airlangga cabang Kabupaten Banyuwangi dinilai bukan ancaman bagi perguruan tinggi swasta lain di kabupaten setempat. Keberadaan Unair Banyuwangi justru semakin melengkapi pondasi pendidikan demi memacu kesejahteraan dan roda pembangunan ekonomi di Bumi Blambangan.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengatakan kehadiran kampus Unair melengkapi 13 PTS lain yang telah berdiri di Banyuwangi. Unair dan PTS lain, kata Anas, bisa berkolaborasi dalam aspek riset dan pemberdayaan masyarakat untuk mereduksi angka kemiskinan.

Menurut Anas, keberadaan PTN ketemu relevansinya jika dikaitkan era pemilihan kepala daerah langsung. Meski kepala daerah berganti, ia yakin program pendidikan yang kokoh tidak berubah karena perguruan tinggi memiliki peran Tri Dharma Pendidikan di tengah masyarakat yang bergerak dinamis.

"Jangkar pendidikan ini penting meski pemimpin daerah berganti. Karena itu butuh tiang pancang atau pondasi pendidikan yang kuat di sini. Unair dan 13 PTS ini bisa berkontribusi positif seperti penelitian kemiskinan," kata Bupati Anas di sela-sela meresmikan kampus Unair cabang Banyuwangi, Ahad (19/10).Q nan

Senin Pahing 20 OKTOBER 2014

Payung Hukum Pilkada Adalah Perppu Madiun, Bhirawa Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilu Kepala Daerah (Pilkada), akan dijadikan payung hukum pada pelaksanaan Pilkada. Menurut ketua KPU RI, Husni Kamil Malik, untuk menyikapi hal itu, KPU segera mengeluarkan Surat Keputusan (SK) atau Peraturan KPU menyangkut Pilkada.

"Sampai saat ini, payung hukum yang pasti dan jelas hanya Perppu Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pilkada. Tidak ada yang lain," kata Ketua KPU RI Husni Kamil Malik, saat melakukan kunjungan ke kantor KPU Kota dan Kabu-

paten Madiun, Sabtu (18/10).

Namun bagi daerah yang pelaksanaan Pilkada waktunya sudah dekat, tambah Husni, sebelum ada putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK), yang dijadikan payung hukum mengacu pada aturan

sudarno/bhirawa

Husni Malik Kamil

yang lama. "Jadi sekali lagi bagi teman-teman KPU di daerah tidak perlu bingung atau resah. Jika Perppu ditolak DPR dan belum ada putusan MK, maka pedoman UU yang lama beserta aturan lain yang telah dibuat KPU lah dipakai," papar Husni.

Mendengar pernyataan itu, anggota KPU Kota/Kabupaten di Jawa Timur yang hadir, merasa lega. Apalagi di eks Karesidenan Madiun dalam tahun 2015 nanti ada dua pelaksanaan Pilkada. Yaitu Kabupaten Ngawi dan Ponorogo. Sedangkan di seluruh Jawa Timur, ada 18 daerah yang akan

menggelar Pilkada.

Sayangnya, acara yang dihadiri tokoh sekelas Husni Kamil, sedikit 'ternoda' oleh celotehan komisioner KPU Kota Madiun, Latutik. Pasalnya, saat Husni Kamil mengatakan ternyata banyak wartawan yang datang, Latutik nyeletuk, "Iya pak, mereka tidak kami undang".

Celotehan Latutik ini spontan membuat wartawan bereaksi karena apa yang dikatakan Latutik, tidak pantas diucapkan dihadapan Husni Kamil. "Ya sudah, kalau acara ini tidak boleh diliput, lebih baik wartawan pulang saja," kata salah satu wartawan.Q dar

Peserta JKN Abaikan Pembayaran Iuran Pamekasan, Bhirawa Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan, Hernina Agustina Arifin, mengungkapkan, bahwa pelaksanaan program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) di wilayah Madura masih ditemukan banyak kendala yang dihadapi walau secara berkala sosialisasi sudah dilakukan.

Kendalanya, masyarakat masih belum paham tentang program JKN. Ketika mendaftar mereka masih menanyakan mengenai iuran. Ada pula sebagian masyarakat ikut kepesertaan JKN ketika menderita sakit setelah sembuh mereka enggan membayar iuran bulanan.

"Bagi kepesertan pada kasus ini. Kami dari BPJS akan menangguhkan kepesertaan JKN sambil menunggu pelunasan iuran," tegas Kepala BPJS Hernina Agustin, diacara dialog digelar PWI Pamekasan, di kedai Sebelas-12, kemarin.

Dialog bertema, ‘Efektivitas Pelayanan Kesehatan melalui Jaminan Kartu BPJS’, hadir pula pembicara dr. Farid Anwar selaku Direktur RS Slamet Martodiharjo, Ali Maksum, selaku Sekretaris di Dinas Kesehatan, dan H. Ismail, S.Ag, selaku anggota DPRD Pamekasan, wartawan dan pengurus organisasi ke Mahasiswa.Q din

Nasib K3 Kemenag Kota Kediri Masih Menggantung Kota Kediri, Bhirawa Meskipun sudah dinyatakan lolos seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2014, nasib 54 orang honorer Kategori 2 (K2) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kediri masih belum jelas, sebab hingga saat ini mereka belum menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan menjadi PNS. Selain itu Kemenag Kota Kediri juga tidak sanggup menjamin semua honorer K2 yang lolos seleksi bakal menerima SK pengangkatan menjadi PNS secara keseluruhan. Hal ini diungkapkan Humas Kemenag Kota Kediri Abdul Basyid, Menurutnya hingga saat ini proses pemberkasan 54 orang honorer K2 yang lolos seleksi CPNS 2014 belum belum selesai, sehingga pihaknya tidak bisa memastika Kapan SK pengangkatan PNS itu turun "Ya kita hanya menunggu dan melihat, dan apabila ada yang ditangguhkan, itu berarti ada persoalan. Sehingga dari seluruh honorer K2 yang lolos itu, belum tentu semuanya mendapatkan SK," kata Abdul Basyid.

Dijelaskannya proses pemberkasan honorer K2 ini berbeda dengan seleksi CPNS dari jalur umum. Apabila jalur umum, mereka yang lolos bisa langsung menerima SK pengangkatan dan NIP. "Sedangkan, pada jalur honorer ini harus melalui beberapa tahap. Apabila diantara tahap tersebut terdapat persoalan, mereka bisa ditangguhkan," terangnya.Q mb2

nurkholis/bhirawa

Delapan guru sukwan SDN II Pengarengan saat mendatangi komisi IV DPRD Sampang.

Guru Sukwan SDN Tuntut Kepsek Dipindah

nas/bhirawa

Berbagai ragam ekstrakurikuler sekolah yang dipamerkan dalam HUT Batu ke-13 diharapkan bisa meningkatkan kreativitas para pelajar Batu.

Berapresiasi HUT Batu dengan Karya Ilmiah Batu, Bhirawa Dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Batu ke-13, warga tak hanya berapresiasi dengan sesuatu yang bersifat hiburan saja. Tetapi mereka juga berapresiasi dengan hal yang bersifat ilmiah. Seperti yang dilakukan para pelajar SMP Negeri 3 Kota Batu yang berhasil membuat cake dari limbah apel.

Guru mata pelajaran IPA SMPN 3, Yuni Sutantiningtyas menjelaskan, hasil karya cake dari limbah apel ini berawal dari ketidaksengajaan. Awalnya, para siswa bereksperimen membuat natta de coco. Karena tidak berhasil, para siswa akhirnya memiliki pemikiran untuk membuat suatu karya dari buah apel. “Karena buah apel ini banyak di Batu, maka kita coba untuk bikin sesuatu dari itu,” ujar Yuni, Sabtu (18/10).

Kemudian, katanya, limbah apel itu oleh para siswa diekstrak menjadi tepung yang menjadi bahan dasar cake buatan siswa. Dan untuk tujuan itu, para siswa mendapatkan kesuksesan. Merekapun berhasil membuat cake berbahan tepung dari apel.

Hasil karya ini akan dibuat menjadi karya ilmiah remaja temuan siswa sendiri. Rencananya, cake dari limbah apel ini juga akan diproduksi massal dan dijual. Untuk itu mereka kini tengah mencari formula yang terbaik untuk merealisasikan rencana tersebut.

“Anak-anak saat ini masih dalam pengembangan, tidak tertutup kemungkinan kue akan dijual,” tambah Yuni.

Untuk mengenalkan temuan ini kepada

publik, karya siswa SMPN 3 inipun sempat dipamerkan pada gelar ekstrakurikuler sekolah dalam rangka memperingati HUT ke13 Kota Batu, Sabtu (18/10). Dalam kesempatan tersebut, mereka juga menghadiahkan hasil karya mereka kepada Ibu Walikota, Dewanti Rumpoko.

Sementara, dalam peringatan HUT Kota Batu ke-13 ini, Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko (ER) berjanji akan menata Kota Batu menjadi lebih baik lagi. Ia juga mengajak elemen masyarakat untuk berrefleksi agar ke depan lebih baik. Baik itu dalam dunia pendidikan, bidang usaha, pariwisata, maupun pertanian. “Mari kita tingkatkan budaya peduli lingkungan. Kami yang ada di Pemkot akan menata agar Kota Batu bisa lebih baik lagi,” janji ER. Penataan lebih baik itu difokuskan pada prasarana, sarana, fasilitas umum dan anakanak, pariwisata, kesehatan, dan pertanian.

Khusus bidang kesehatan dan pertanian akan menjadi prioritas Tahun 2015. ER menilai, nilai-nilai dimasyarakat Batu menjadi modal utama untuk terlibat dalam pembangunan.

Nilai-nilai itu, antara lain, akar budaya guyub rukun, rendah hati, suka membantu, dan gotong royong.

Untuk mempertahankan itu, dunia pendidikan menjadi salah satu sarana meningkatkan nilai-nilai budaya fundamental.

“Terlepas ada modernisasi, saya harapkan nilai-nilai itu dipertahankan. Nilai-nilai budaya itu bagaimana tetap dijaga dan ditampilkan,” harapnya.Q nas

Sampang, Bhirawa Sedikitnya delapan guru sukwan SDN II Pengarengan Kecamatan Pengarengan Sampang, Jumat (17/10) mendatangi Dinas pendidikan dan DPRD Sampang guna menyampaikan aspirasi agar kepala sekolah Moh Khusairi segera dipindah dari SDN II Pengarengan. Jika tidak dipindah maka semua guru sukwan ancam mogok mengajar.

Awalnya delapan guru sukwan SDN II Pengarengan mendatangi kantor Dinas Pendidikan Sampang untuk melaporkan kepala sekolah yang sewenang-wenang terhadap guru sukwan, namun sayang kedatangan mereka tidak berhasil menemui kepala dinas karena masiha ada rapat di luar kota, tak berhenti di situ guru sukwan langsung mendatangi kantor DPRD Sampang komisi IV untuk melaporkan kepala sekolah, akhirnya kedatangan mereka ditemui langsung ketua komisi IV DPRD Sampang dan jajarannya.

Wasid salah satu guru sukwan SDN II Pengarengan Sampang yang turun mendatangi DPRD Sampang. Ia minta perlindungan nasib guru sukwan terhadap kepala sekolah (Kepsek) SDN II Pengarengan, sebab pihaknya merasa diintimidasi oleh pihak kepala sekolah.

Sejak kepemimpinannya pihaknya diperlakukan secara semena-mena terkait kebijakan sekolah.

“Bahkan kami tidak pernah dilibatkan rapat-rapat di dalam sekolah. Ada beberapa kebijakan kepala sekolah yang hanya diambil sendiri, seperti proses belajar mengajar, beberapa guru sukwan yang statusnya guru kelas jam mengajarnya dibatasi, sementara keluarga kepala sekolah seperti anak

dan menantunya yang sukwan diperlakukan khusus,” kata Wasid.

Selain itu, kebijakan program bantuan terhadap sekolah, guru sukwan juga tidak pernah dilibatkan rapat, seperti bantuan bantuan operasional sekolah, (BOS), bantuan siswa miskin (BSM) dan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS). “Bahkan anehnya dua anak kepala sekolah mendapatkan bantuan (BSM),” sebutnya.

Hal senada juga diungkapkan Sri Wahyuni guru sukwan di hadapan komisi IV DPRD Sampang, setiap dirinya mempertanyakan kebijakan sekolah tersebut dirinya diintimidasi oleh kepala sekolah dengan ancaman tidak akan pernah menandatangani pengajuan apa pun yang diajukan guru sukwan. “Jika seperti ini kebijakan kepala sekolah, maka kami guru sukwan bersepakat untuk mogok ngajar sampai kepala sekolah Moh Khusairi dipindah dari SDN II pengarengan Sampang,” kata dia.

Sementara Amin Arif Tirtana ketua komisi IV DPRD Sampang yang menerima keluhan guru sukwan tersebut, pihaknya berjanji dalam waktu dekat akan memanggil pihak-pihak terkait mulai dari kepala sekolah hingga kepala Dinas pendidikan Sampang, agar masalah ini bisa menemukan solusi yang terbaik.

“Sebab pada dasarnya di era keterbukaaan ini, tidak ada anggaran sekolah yang harus ditutup-tutupi, apalagi pihak kepala sekolah tidak membicarakan kebijakan sekolah dengan pihak guru-guru yang ada,” tegas Amin yang juga politisi PPP itu.Q lis

Orgil Dikirim ke Liposos Bangil Guna Dilatih Keterampilan Guna ikut memberikan perhatian atas nasib orang gila, jajaran Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Situbondo melakukan pengiriman sejumlah orang gila (orgil) katagori pasung ke Liposos Bangil, Pasuruan kemarin.

Langkah kemanusiaan yang harus didukung penuh ini baru pertama dilakukan Dinsos, setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo berhasil mengumpulkan 11 orang gila guna dilakukan pemeriksaan medis atau kualitas kesehatannya.

Menurut Kepala Dinas Sosial (Kadisos) Kabupaten Situbondo, Basuki SH, melalui Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial (Resos) Dwi Totok Irianto, mengacu dari kabar dari Liposos (Layanan Jiwa) Bangil dan kunjungan dari Liposos Kediri (Layanan jiwa dan WTS), disebutkan bahwa Situbondo menjadi salah satu target pemberdayaan keberadaan orang gila. “Alhamdulillah Kabupaten Situbondo juga masuk menjadi target pengentasan orang

gila,” tutur Dwi Totok.

Saat ini, ujar Dwi Totok, pihaknya terus konsentrasi program penanganan pada pasien pasung orgil yang ada di Situbondo.

Berdasarkan data terbaru, ujar dia, saat ini ada 11 orang gila katagori pasung. “Salah satu di antaranya, orgil asal Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, akan segera kita kirim.

Ini nanti juga akan didampingi keluarganya untuk dilakukan pembinaan di Liposos Bangil,

Pasuruan. Sebelumnya, saya sudah dua kali datang kelokasi, guna menemui keluarganya. Akhirnya pihak keluarga bersedia untuk mengirimkan satu orgil tersebut,” ujar Dwi Totok yang diamini Madjlis (menantu) dan Sai, salah satu kerabat dekatnya.

Masih kata Dwi Totok, untuk di Liposos Bangil, Pasuraan, ada mekanisme pengirimannya. Pertama dari pihak keluarga dipanggil Dinsos, setelah ada persetujuan maka daftar nama maupun keluarga akan dikirimkan ke Liposos. “Keluarga akan dipanggil ke Pasuruan untuk mengirimkan orang sakit jiwa itu, lalu seteah sembuh dipulangkan ke rumah. Tentunya setelah dilakukan survey kelayakan, sebelum dibawa ke Liposos Pasuruan,” ungkap Dwi Totok.

Yang bagus lagi, lanjut Dwi Totok, meski lulus di Liposos Ba-

ngil, si orgil tidak langsung dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) tetapi dideteksi penyakitnya terlebih dahulu, guna memastikan apakah masih diperlukan pembinaan atau langsung ke RSJ. Apabila sembuh dari RSJ, maka baru dikembalikan ke Liposss untuk diberik keterampilan pemberdayaan ekonomi kreatif. Misalnya seperti pertukangan, perbengkelan. “Selanjutnya baru dikembalikan ke keluarga dengan didampingi tim pendamping selama 4 bulan lamanya,” jelasnya.

Selain Liposos Pasuruan, Situbondo juga kedatangan Liposos dari Kediri baru-baru ini. Khusus di Kediri sangat berbeda penanganannya seperti di Liposos Bangil, Pasuruan. Misalnya saja bisa menangani orang gila yang tidak sesuai dengan by name by addres.

sawawi/bhirawa

Salah satu orgil asal Desa Jatisari, Kec. Arjasa, Situbondo, saat dipasung pihak keluarganya.

“Kami, mengucapkan terimakasih kepada RS Situbondo yang telah rela menangani orgil dari hasil operasi tim Kabupaten maupun dari masyarakat serta Polres dan Polsek. Khusus di Liposos

Kediri ini juga ikut mengani WTS asal Situbondo. Seperti yang dilakkan Sidoarjo, Jombang, Sumenep, yang ikut mengembalikan WTS asal Situbondo,” pungkas Dwi Totok.Q awi

JAWA TIMUR

Senin Pahing 20 OKTOBER 2014

11

Masyarakat Diminta Persiapkan Mental Jelang MEA 2015 Tuban Peringati HUT Prov Jatim, Nganjuk Nihil Kegiatan dan Spanduk Tuban, Bhirawa Melalui peringatan hari jadi ke-69 Provinsi Jawa Timur ini, dalam sambutannya Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo yang dibacakan oleh Wakil Bupati Tuban Ir. H. Noor Nahar Hussain,M.Si di halaman Pemkab setempat (17/10), mengajak seluruh komponen masyarakat bersiap diri lahir dan batin menyongsong menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015.

“Di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, produk barang dan jasa dari Jawa Timur dituntut untuk memiliki daya saing yang kuat. Untuk mencapainya dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas sesuai tuntutan pasar global,” kata Wabub membacakan sambutan Gubernur Jatim yang juga menjadi inspektur upacara pada saat itu.

Peran UMKM Jawa Timur, dalam perdagangan bebas komunitas ekonomi ASEAN sangatlah penting. Terdapat 11.117.439 tenaga kerja yang tersebar dalam 6.825.931 unit UMKM. Mereka harus dilindungi dan dipersiapkan secara matang, agar tidak kalah dalam persaingan di pasar bebas.

“Adapun faktor lain yang menjadi penentu daya saing menghadapi MEA 2015 adalah standarisasi produk. Hal ini sudah selayaknya jika negara melindungi dan berpihak kepada kepentingan masyarakatnya,” tambah Wabub yang juga Ketua DPC Partai Ke-

bangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Tuban ini.

Peringatan HUT Provinsi Jawa Timur ke-69 mengambil tema ‘Hari Jadi ke 69 Provinsi Jawa Timur Sebagai Pintu Gerbang Masyarakat Ekonomi Asean 2015, Menuju Jawa Timur Lebih Berdaya Saing, Mandiri dan Sejahtera’.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Bupati, Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo menyampaikan, Sejarah panjang masyarakat Jawa Timur sebagai suatu sistem pemerintahan sudah dimulai sejak beberapa abad yang lalu. Sejarah mencatat pada abad 13 hingga 16 Kerajaan Majapahit telah mampu mendirikan dan membangun NKRI pertama, dari tekad dan semangat pantang menyerah lewat Sumpah Palapa Mahapatih Gajah Mada.

Bumi Jawa Timur, sabrang wetan melahirkan pula tokoh dan pahwalan pergerakan kemerdekaan, sejak 20 Mei 1908 Dr. Soetomo mendirikan organisasi Budi Utomo sebagai kebangkitan inte-

khoirul huda/bhirawa

Para Pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Tuban saat melakukan upacara di halaman pemkab Tuban (17/10) memperingati HUT Propinsi Jawa Timur ke-69. lektual muda dalam perjuangan kemerdekaan.

Sejarah terbentuknya Jawa Timur juga dilandasi aspek kesejarahan, di mana R.M.T. Soerjo yang saat itu menjabat Residen Bojonegoro ditetapkan sebagai Gubernur Pertama Provinsi Jawa Timur pada tanggal 19 Agustus 1945 dan mulai menjalankan tugasnya pada tanggal 12 Oktober 1945.

“Momentum tanggal 12 Oktober 1945 inilah, yang disepakati sebagai

hari jadi Provinsi Jawa Timur dan kemudian dituangkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur nomor 6 tahun 2007 tentang hari jadi Provinsi Jawa Timur,” terang Wabub membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur.

Nihil Kegiatan Sementara itu, peringatan hari ulang tahun (HUT) provinsi Jawa Timur ke-69 di Kabupaten Nganjuk sepi kegiatan. Jangan ke-

KILAS JATIM

giatan jalan santai atau sejenisnya, sekedar spanduk ucapan bahkan upacara peringatan, hingga Senin (20/10) tidak ada sama sekali.

Ketidakpedulian Pemkab Nganjuk terhadap peringatan HUT Provinsi Jatim ke-69, memicu reaksi dari kalangan dewan.

Terutama dari politisi Partai Demokrat yang menuding bahwa ada unsur kesengajaan untuk tidak memperingati HUT provinsi Jatim. "Jangan-jangan sengaja tidak ada peringatan atau panitia pringatan HUT provinsi di Pemkab Nganjuk tidak mampu melaksanakan," ujar Arbayana, politisi asal Partai Demokrat sinis.

Arbayana mengungkapkan, dana peringatan HUT Provinsi Jatim ke-69 telah disediakan oleh pemerintah provinsi dan didistribusikan ke seluruh kabupaten/ kota. Termasuk Kabupaten Nganjuk telah mendapat kucuran dana sekitar Rp 50 juta untuk kegiatan peringatan HUT provinsi Jatim.

Padahal peringatan HUT Provinsi Jatim yang ke-69 pada tanggal 12 Okotober lalu. "Peringatan HUT Provinsi Jatim ke69 seharusnya 12 Oktober kemarin, tapi ini sudah sepekan berlalu kok sepi-sepi saja," kata Arbayana kepada Bhirawa.

Arbayana lantas mencontohkan Kabupaten Ngawi, Kediri dan Kota Mojokerto yang telah mela-

kukan kegiatan peringatan HUT Provinsi Jatim dengan cukup meriah. Bahkan, peringatan HUT Provinsi Jatim di daerah-daerah lain mendapat publikasi yang cukup baik. Hal ini tidak lepas dari peran bagian humas dalam melaksanakan semua kegiatan di Pemkab Nganjuk. Namun akhirakhir ini humas Pemkab Nganjuk cenderung kurang berinisiatif dalam mempublikasikan kegiatan pemerintah. "Kami telah mengesahkan angggaran cukup besar untuk kegiatan kehumasan di Pemkab Nganjuk, tetapi kenirjanya tidak semakin baik," tandas Arbayana.

Sementara itu Kabaghumas Pemkab Nganjuk, Ghozali Afandi mengaku bukannya tidak ada kegiatan peringatan HUT Provinsi Jatim di Nganjuk. Namun memang kegiatannya belum dilaksanakan. Untuk upacara peringatan HUT Provinsi Jatim direncanakan tanggal 21 Oktober, dengan alasan padatnya kegiatan di Pemkab Nganjuk. Untuk kegiatan lain seperti jalan santai atau jalan sehat, Ghozali Afandi masih akan membahasnya melalui rapat dengan bagian lain.

"Belum dilaksanakan, karena kegiatan di Pemkab Nganjuk yang padat kami akan merencanakan tanggal 21 Oktober akan dilaksanakan upacara HUT provinsi Jatim," terang Ghozali saat ditanya Bhirawa.Q hud,ris

trie diana/bhirawa

Festival Larung Sungai

Pimpinan DPRD Sumenep Definitif Dilantik Hari Ini Sumenep, Bhirawa Pimpinan DPRD Sumenep definitif dijadwalkan diambil sumpah dan janjinya hari ini di Pendopo Agung setempat.

Pasalnya, empat nama yang diusulkan dari masing-masing partai politik itu sudah mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari Gubernur Jawa Timur sesuai usulan dari masing-masing parpol yang berhak menempatkan kadernya duduk dikursi pimpinan.

Wakil ketua sementara DPRD Sumenep, Moh Hanafi menyatakan, pihaknya telah menerima SK dari Gubernur Jatim terkait empat nama pimpinan dewan yang diusulkan masing-masing partai politik yang berhak mengusulkan kadernya menjadi unsur pimpinan melalui pimpinan dewan sementara.

“Kami menjadwalkan pengambilan sumpah dan janji pimpinan dewan definitif besok (hari ini, red). Karena SKnya sudah kami terima setelah dijemput oleh Plh Sekwan ke Propinsi Jawa Timur,” kata Moh Hanafi, dikantor Dewan Sumenep, Minggu (19/10).

Hanafi memaparkan, pengambilan sumpah dan janji pimpinan dewan definitif itu akan dilakukan oleh ketua Pengadilan Negeri (PN) Sumenep. Dalam proses pelantikan juga aka nada penyerahan palu dari pimpinan sementara ke pimpinan definitif sebagai bentuk peralihan kepemimpinan dari sementara ke definitif. “Nanti juga aka nada penyerahan palu pimpinan dari pimpinan sementara ke pimpinan dewan definitif sebagai simbol bahwa DPRD Sumenep sudah memiliki pimpinan definitif,” ungkap Hanafi.Q sul

KEHILANGAN TULUNGAGUNG KEHILANGAN STNK, Yamaha, th. 2010, Merah Marun, AG6073RE, a/n. Pandi, Ds. Panjerejo, Rejotangan-T.Agung No. 1610/IMB/BI-II/2014

KEHILANGAN STNK, Honda, th. 2014, AG5160RAJ, a/n.

Nurul Farida, Ds. Sumberingin Kidul, Bgunut-T.Agung

No. 1611/IMB/BI-II/2014

KEHILANGAN STNK, Honda, th.1997, Hitam, AG3265SR, a/n. Imam Asnawi, Ds. Tiudan, Gondang-T.Agung No. 1612/IMB/BI-II/2014

Ratusan orang dari Paguyupan Warga Stren Kali Surabaya (PWSS) akan melarung tumpeng raksasa yang dipikul dengan diiringi layaknya tari kecak dari Bali di Sungai Medokan Semampir Surabaya, Minggu (19/10). Kegiatan ini sebagai ritual larung sungai 2014 sebagai bukti kedekatan warga Stren kali (warga kampung tepi sungai) dengan ekosistem sungai.

DPD KNPI 2014-2017 Resmi Dilantik Kota Blitar, Bhirawa Pasca dilaksanakannya Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Blitar pada 15 Desember lalu dengan terpilihnya Hartono, ST, M.MPd sebagai Ketua, secara resmi DPD KNPI Jawa Timur telah melantik Pengurus DPD KNPI Kota Blitar periode 2014-2017, di Aula Disporbudpar Kota Blitar, Sabtu (18/10) kemarin.

Diungkapkan Ketua Panitia Pelantikan dan Workshop DPD KNPI Kota Blitar, Ruly Mardianto mengatakan pelaksanaan Pelantikan pengurus DPD KNPI Kota Blitar periode 2014-2017 dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan Workshop dengan tema ‘Peran Pemuda Sebagai Pilar Hukum Di Indonesia’ dengan peserta Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) se-Kota

Blitar, Pelajar tingkat SMA/ SMK/MA se-Kota Blitar oleh pengurus OSIS serta Pengurus baru DPD KNPI Kota Blitar periode 2014-2017. “Hal ini dilakukan sebagai tanda bahwa Pemuda wajib menaati aturan atau hukum yang berlaku di Indonesia,” kata Ruly Mardianto.

Ruly Mardianto, mengatakan sebagai Narasumber, Kepala Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) Kota Blitar, Tri Iman Prasetyo dengan materi Peran Pemuda Dalam Pembangunan Daerah dan Dekan Hukum Universitas Balitar (Unisba), M Zaenul Ichwan, SH, MH dengan materi Peran Pemuda Terhadap Negara Hukum Di Indonesia.

“Peran pemuda ada di berbagai sektor, bukan hanya dalam pembangunan daerah namun dalam sejarah para pemuda yang berhasil melawan para pen-

jajah seperti Bung Tomo, Bung Karno, Sudanco Supriadi dan para pejuang lainnya,” kata Tri Iman Prasetyo.

Terkait dengan Program Kerja, diungkapkan Ketua DPD KNPI Kota Blitar periode 20142017, Hartono, ST, M.MPd yang sebelumnya menggantikan Ketua lama, M Sidik, MAP yang saat ini baru menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, sesuai dengan amanah Musyawarah Daerah ada beberapa program yang akan ditindaklanjuti melalui Rapat Kerja (Raker) yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Nopember mendatang, di antaranya persiapan pembentukan pengurus KNPI di tingkat Kecamatan, Peningkatan Kapasitas Pengurus dan Anggota melalu Seminar, Workshop dan kegiatan kajian kepemudaan untuk memperkuat jati diri Pemuda Kota Blitar.Q htn

sudarno/bhirawa

Buku mata pelajaran Penjaskes untuk kelas XI semester 1, terdapat beberapa kalimat yang dinilai kurang tepat. Empat poin kalimat yang dinilai kurang tepat tersebut tercantum dalam Bab ‘Memahami dampak seks’ sub bab materi ‘Pencegahan seks bebas’ tentang gaya berpacaran sehat.

Ada Materi tentang Pacaran pada Buku Penjaskes SMA Kota Madiun, Bhirawa Dunia pendidikan di Kota Madiun, dihebohkan dengan buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjaskes) kurikulum 2013 pegangan siswa SLTA. Pasalnya, dalam buku mata pelajaran Penjaskes untuk kelas XI semester 1, terdapat beberapa kalimat yang dinilai kurang tepat. Empat poin kalimat yang dinilai kurang tepat tersebut tercantum dalam Bab ‘Memahami dampak seks’ sub bab materi ‘Pencegahan seks bebas’ tentang gaya berpacaran sehat.

Kepala SMA Negeri 1 Kota Madiun, Imron Rosidi, mengatakan, kalimat tersebut seharusnya tidak diberikan kepada siswa. Karena dalam ajaran agama pun, tidak dianjurkan untuk berpacaran. Jika dalam poin tersebut tidak ada salinan revisi kalimat, maka pihaknya meminta adanya definisi pacaran secara jelas maksud dan tujuan penulisan agar tidak menimbulkan polemik.

"Kami akan berkoordinasi

dengan guru Penjaskes. Jika materi itu tetap diberikan kepada siswa, guru penampu saya minta untuk menjelaskan definisi secara keseluruhan dengan jelas, tanpa harus melewati materi tersebut. Biar siswa tidak penasaran," kata Kasek SMAN 1 Kota Madiun, Imron Rosidi,kepada wartawan, Jumat (17/10).

Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudmudora) Kota Madiun, Ir.Suwarno mengatakan, dalam buku tersebut memang ada empat poin kalimat yang dinilai tidak relevan jika dicantumkan di dunia pendidikan. Karena itu, Dinas Pendidikan akan mengembalikan ke Kementerian Pendidikan untuk ditindaklanjuti. Sedangkan di tingkat sekolah, pihaknya akan menyurati dan menginstruksikan kepada masing-masing lembaga sekolah jenjang SLTA, khususnya materi Penjaskes yang dimaksud, untuk tidak diberikan kepada siswa kelas XI.Q dar

BPBD Lumajang Simulasikan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menggelar kegiatan gelar apel siaga bencana sebagai upaya tanggap dini guna mengantisipasi potensi bencana yang terjadi pada Jumat (17/10/2014) kemarin. Fokusnya adalah kemungkinan jika sewaktu-waktu Gunung Semeru mengalami erupsi atau letusan. ‘’Gelar apel siaga bencana ini melibatkan 1200 orang warga,’’ jelas Purwanto, SH Sekretaris BPBD Kabupaten Lumajang.

Selain itu, akan dilibatkan juga berbagai elemen tanggap darurat kebencanaan. Diantaraya unsur BPBD, Tim Reaksi Cepat, Tagana, Tim SAR Kabupaten, masih ada unsur TNI/POLRI. Untuk TNI masing-masing satu pleton prajurit dari Kodim 0821 dan Yonif 527, satu pleton perosnil dari Polres Lumajang. Selain itu, dilibatkan juga PMK, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Akper dan tenaga-tenaga lain.

Untuk tenaga Satuan Linmas, akan dikerahkan masing-masing satu pleton dari 21 wilayah Kecamatan. Khusus utnuk Satuan Liinmas, hari ini kami mengundang 21 Camat untuk mengkooordinasikan hal ini. ‘’Jumlahnya, masing-maisng Kecamatan mengirimkan 25 personil sampai 30 personil,’’ paparnya.

Tema dalam kegiatan gelar apel siaga bencana ini, adalah Siaga Penangggulangan Bencana Me-

nuju Masyarakat Tangguh Menghadapi Bencana. Dalam simulasi ini tergambar letusan Gunung dengan ketinggian 3.676 meter diatas permukaan laut ini, terlaksana seolah-olah seperti keadaan sebenarnya. Bahkan, kesigapan unsur BPBD dalam mendirikan tenda taktis dan penempatan ber bagai tenda pendukung lainnya hingga trauma center pun, terlaksana dengan baik.

Begitu suara sirine berbunyi, aparat TNI-Polri dari jajaran Kodim 0821, Yonif 527 dan Polres Lumajang bersama BPBD dan instansi terkait lainnya, langsung bergerak melakukan mobilisasi evakuasi dan pengungsian warga. Digambarkan saat Gunung Semeru meletus, warga berhamburan. Warga yang terluka, diangkut dengan kendaraan operasional yang telah disiapkan. Mulai dari ambulan, truk TNI, kendaraan operasional Polres Lumajang dan PMI. ‘’Ribuan orang yang dilibatkan,

kebanyakan dari unsur BPBD, TNI-Polri dan pelajar dari berbagai lembaga pendidikan, mulai Akper hingga SMA,’’ jelas Ribowo Kepala BPBD Kabupaten Lumajang yang menjadi komandan apel.

Asat Malik Wakil Bupati Lumajang dalam kesempatan yang sama menyampaikan, skenario yang telah digambarkan dalam simulasi apel siaga bencana hari ini, seperti inilah yang diharapkan menjadi cara bertindak ketika bencana terjadi. "Kendati tidak mengharapkan bencana itu akan terjadi,’’ kata As’at Malik.

Hanya saja simulasi dan apel siaga bencana seperti ini, perlu secara rutin dilakukan. ‘’Agar warga tahu betul bagaimana, apa yang harus dilakukan dan kemana ketika bencana terjadi. Tujuannya, untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa masyarakat saat bencana terjadi. Terutama, di wilayah-wilayah yang masuk kategori zona merah wilayah bahaya

dayat/bhirawa

Salah satu aksi simulasi penanggulangan bencana di Kabupaten Lumajang. bencana," ungkap Wakil Bupati.

Selain Wabup Lumajang hadir juga dalam acara ini Agus Wicaksono Ketua DPRD, AKBP Singgamata Kapolres Lumajang, Letkol TNI Akhyari Dandim 0821, Buntaran Supriyanto Mkes Sekda,

Widarno Kasi Pencegahan BPBD Provinsi Jatim dan seluruh pimpinan Satuan Kerja (Satker) di lingkungan Pemkab Lumajang melaksanakan upacara pembukaan Apel Siaga Bencana.Q yat.adv

Dinas Kebudayaan dan Par

Parade Seni Budaya Daerah Jawa Timur, Penganugerahan Penghargaan Seniman Jawa T di Taman Candra Wilwatikta P

12 - 13

Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo memukul gong sebagai tanda dimulainya Semnas Kebudayaan dan Sendratari kolosal Untung Suropati.Para seniman dan budayawan yang meraih penghargaan dari Gubernur Jatim (kanan).

Jadikan Provinsi Jawa Timur Sebagai Pusat Kebudayaan Provinsi Jawa Timur kini terus berupaya menjadi pusat kebudayaan sebab kebudayaan berperan dalam meningkatkan peradaban manusia. Kebudayaan memberikan peran pada peradaban manusia. Kebudayaan inilah yang dapat memanusiakan manusia, membuat suasana aman, nyaman, guyub rukun, dan terjaga persatuan dan kesatuan. Sehingga kebudayaan harus terus dijaga dan dipertahakan. Penghargaan terhadap nilai-nilai ketimuran, tentang persatuan dan kesatuan kita. Ini menjadi rohnya di Jatim.

H

al tersebut disampaikan Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo saat mem buka Seminar Kebudayaan Tahun 2014 dan Sendratari Kolosal Untung Suropati di Amphiteater Taman Candra Wilwatikta Pandaan, Kab. Pasuruan, Sabtu (18/10) malam. Ia mengatakan, semua bentuk penjajahan yang pernah

terjadi untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dan politik, yang dirusak terlebih dahulu adalah kebudayaan. Kebudayaan yang dirusak baru bisa masuk ke sektor ekonomi dan politik.

“Kultural dirusak penjajah, diganti menjadi kultural mereka dan gaya hidup (lifestyle) baru terhadap kehidu-

pan masyarakat. Untuk itu, kebudayaan sangat penting untuk dipertahakan. Suasana Jatim guyub, rukun, bersatu, dan saling menghargai juga harus dipertahankan,” ujar Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim.

Ditambahkan Gubernur, dalam tahun kebudayan, maka kini ada pekerjaan besar dan mulia yang harus dilakukan antaralain melangsungkan revitalisasi rumah majapahit, merevitalisasi makam para wali dan ulama tokoh masyarakat.

“Selain itu kita juga merencanakan museum koleksi pikiran masa depan, selain bersifat pelestarian dan revitalisasi. Pemprov Jatim melalui kerja Disbudpar Jatim harus mampu menciptakan karya seni yang berkualitas bagi generasi muda dan memiliki daya saing dengan melangsungkan eksperimen, lokakarya yang memadai sehingga mampu bersaing dengan negara lain,” katanya.

Sementara itu, Sekdaprov Jatim Dr.

H. Akhmad Sukardi, MM mengatakan, tujuan diselenggarakannya kegiatan seminar kebudayaan dan sendratari yakni melestarikan dan mengembangkan seni budaya khususnya yang ada di Jatim, menjaga konsistensi kegiatan yang berperan terhadap perkembangan kebudayaan dan pariwisata di Jatim, membudayakan forum dialog kebudayaan, pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis seni budaya serta memberikan hiburan bagi masyarakat Jatim.

Kegiatan yang ada di Taman Candra Wilwatikta yakni Gelar Seni Daerah Jatim, Penghargaan seniman dan budayawan Jatim, Pagelaran sendratari kolosal persembahan Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya dengan judul Untung Suropati, dan Seminar Nasional Kebudayaan dengan tema ‘Membangun Puncak-Puncak Kebudayaan Daerah untuk Memperkuat Pancasila’. Disela-sela tersebut juga ada persembahan Tarian Bedaya dan Ngre-

Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo ketika menorehkan tulisan dalam kanvas sebagai tanda dibukanya Semnas Kebudayaan.

mo yang dipersembahkan Taman Budaya Jatim. Seminar nasional kebudayan diikuti perwakilan anggota Mitra Praja Utama, Sekolah Tinggi Kesenian seluruh Indonesia, Akademisi Perguruan Tinggi di Jatim, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata se-Jatim, seniman dan budayawan se-Jatim.

Pakde Karwo memberikan penghargaan kepada 6 kreator seni, 4 tokoh berdedikasi, dan 3 lembaga peduli seni.

Untuk 6 kreator seni penerima penghargaan antara lain Leo Kristi (Bidang Musik), Semar Suwito (Bidang Film), Asri Nugroho (Bidang Seni Rupa), Moehammad Sinwan (Bidang Teater), Parso Adiyanto (Bidang Seni Tari), Tjahyono Sendratari kolosal Untung Suropati yang menghibur masyarakat dan mengenal seni budaya didaerahnya.

Widiyanto (Bidang Sastra).

Penghargaan untuk kategori tokoh berdedikasi diberikan kepada Almarhum Sunarwi dari Kabupaten Sumenep yang telah menciptakan 170 gendhing Karawitan Madura, Almarhum Ngudi Rahajo dari Kabupaten Jombang yang dikenal sebagai pekukis realis dengan obyek pemandangan, sawah,alam pedesaan, buah-buahan, burung-burung, hingga perahu, Lilis Imarotin dari Kabupaten Tuban yang merupakan anak muda ikut melestarikan batik Gedhog Tuban, dan Cuk Sugrito sebagai tokoh pengembang dan pelestari budaya Bawean Kabupaten Gresik Seusai menyerahkan penghargaan, Pakde Karwo berpesan kepada seluruh Masyarakat Jatim untuk meneruskan kredibilitas dan integritas para tokoh penerima penghargaan yang telah menjaga kebudayaan Jatim.

Pakde Karwo yang didampingi Bude Karwo, Kepala DPRD Jatim, Sekdaprov Jatim juga mendapatkan kesempatan untuk menuliskan pesan dalam sebuah kanvas yakni “Tahun kebudayaan menjadi landasan membangun masyarakat Jawa Timur yang lebih mandiri dan sejahtera”. Q rac

Semnas Kebudayaan, Usulkan Pancasila Sebagai Working Ideology Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo mengusulkan dalam Seminar Nasional Kebudayaan harus mencakup pembangunan kebudayaan di Jatim ke depan adalah pembangunan yang menggunakan Pancasila sebagai working ideology. Pancasila tidak seharusnya sebagai doktrin karena kebudayaan adalah hal yang memanusiakan manusia.

I

a juga memaparkan maksud proses pem bangunan kebudayaan ini harus dilakukan dengan meningkatkan ideology Pancasila.

Seperti menjadikan Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi religi yang berbasis pada memanusiakan manusia yang tersirat dalam sila Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sedangkan Guyub rukun menjadi persatuan tersirat dalam sila Persatuan Indonesia. Selanjutnya, musyawarah mufakat jangan ditinggalkan seperti yang tersirat dalam sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Sesuatu yang membuat rukun tidak bisa dikuantifikasikan.

“Sedangkan musuh terbesar adalah rasa keadilan dimana musuh tidak lagi melawan tentara dari luar negeri, namun diri sendiri yang tidak bisa berbuat keadilan. Untuk itulah diperlukan Pancasila sebagai working idelogy seperti yang diungkap Mpu Tantular dalam Kitab Sutasoma sangat tepat yaitu Bhineka Tunggal Ika yang didalamnya ada konsep tentang sesuatu yang baik, benar, dan patut diperjuangkan,” paparnya. Sedangkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Dr H Jarianto MSi mengatakan, seminar nasional yang dilakukan merupakan revolusi kebudayaan.

“Hal ini seperti yang diinginkan Gubernur, dimana sebuah bangsa itu mampu dan mempertahankan diri dalam rangka melestarikan dan mengembangkan budaya seiring perkembangan jaman,” katanya.

Ia menambahkan, adanya seminar tersebut maka diharapkan bersatunya pemikiran

visi misi seniman, budayawan, dan pemangku stakeholder lainnya di Jatim untuk memajukan kebudayaan. “Jangan hanya dilakukan dari satu aspek atau institusi saja. Sebab dalam peradaban itu akan nmenorehkan karakter dan identitas bangsa atau masyarakat,” katanya disela Seminar nasional bertemakan ‘Memposisikan Kebudayaan Sebagai Basis dan Orientasi Pembangunan’, Minggu (19/10).

Sementara, salah satu pembicara asal Reform Institute Jakarta, yudhi Latief MA PhD dengan materi ‘Basis Mental Budaya Kemajuan’ menitikberatkan perlunya suatu usaha yang dinamakan nasional healing yang disertai dengan revolusi mental melalui proses persemaian dan pembudayaan dalam dunia pendidikan. Sebab saat ini bangsa Indonesia masih mengalami krisis mentalitas yang merupakan akar tunjang dari segala krisis bangsa.

“Bangsa ini banyak kreativitas namun saat ini masih terdapat batasan dan penyeragaman berdampak pada ketidakmajuan. Kini perlu untuk mengeluarkan potensi kreativitas lebih beragam lagi. Sebab, masing-masing orang mempunyai inteligensia yang berbeda-beda,” kata Lutfi. Menilik hal ini,maka diperlukan Tricita Revolusi Mental dengan mentalitas budaya kemandirian, mentalitas budaya gotong royong, dan mentalitas budaya pelayanan. Perubahan pada ketiga mentalitas budaya itu bisa menurunkan mentalitas ikutan. Hal itu harus ditunjang dengan pendekatan horisontal yang merupakan cara terbaik daripada vertikal.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Dr H Jarianto MSi ketika memberikan sambutan seminar nasional kebudayaan.

Selanjutnya, pembicara asal Universitas Negeri Malang, Prof Dr Hariyono MPd dengan materi ‘Kebudayaan sebagai Basis Membangun Kedaulatan Bangsa’ menitikberatkan Pancasila sebagai paradigma dalam memahami dan membangun kebudayaan.

“Semuanya terkandung dalam lima sila dalam Pancasila, yaitu aspek ketuhanan, aspek kemanusiaan, aspek persatuan, aspek nilai musyawarah, aspek berkeadilan. Jika dilakukan maka masyarakat Indonesia tidak tergulung oleh proses globalisasi dan fundalisme pasar,” katanya.

Beberapa narasumber sedang memberikan materi seminar nasional kebudayaan (atas). Para tokoh seniman dan budayawan yang turut menyumbangkan pikiran dan tenaganya untuk bisa menjadikan Jatim pusat kebudayaan (kanan).

Kemudian Prof Dr Ayu Surato MA dari Universitas Negeri Jember dengan materi ‘Menggali Potensi Budaya Jawa Timur sebagai Basis dan Orientasi Pembangunan Daerah yang Bermartabar menitik beratkan pada Jatim sangat kaya akan warisan budaya. Jika diberdayakan melalui internalisasi nilai dan diplomasi budaya maka akan mendorong laju pembangunan daerah, kokohnya bangunan keIndonesiaan, dan kesejahteraan yang tidak hanya di Jatim namun juga di Indonesia. Dalam mengatasi berbagai macam permasalahan yang melilit

masyarakat Jatim dan bangsam maka diplomasi budaya tidak boleh diabaikan.

“Pembinaan, pengembangan, dan pemanfaatan warisan budaya di Jatim tak hanya memperkokoh bangunan keIndonesiaan, melainkan juga dapat menangkal berbagai dampak buruk yang ditimbulkan oleh prahara perubahan,” katanya. Dalam kesempatan itu, Prof Dr Hotman M Siahaan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga juga membawakan materi mengenai ‘Praksis Pembangunan Jawa Timur sebagai Bagian dari Strategi Kebudayaan. Q rac

iwisata Provinsi Jawa Timur

imur, Seminar Nasional Kebudayaan dan Pagelaran Sendratari Kolosal ‘Untung Suropati’ Pandaan, Kabupaten Pasuruan

Senin Pahing, 20 OKTOBER 2014

Drum Band Ladesa yang menghibur masyarakat yang berada di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan Pasuruan

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Jatim ke 69, berlokasi di Taman Chandra Wilwatikta juga berlangsung kegiatan Parade Seni Budaya Daerah Jawa Timur yang diikuti sebanyak 12 grup kesenian yang berasal dari kabupaten/kota di Jatim dan menghibur masyarakat selama tiga hari lamanya.

S Tarian dari NTB yang memukau penonton.

Campur Sari Jogo Rekso.

ebelum dimulai kegiatan, seluruh peserta Parade Seni Budaya Daerah Jawa Timur melangsungkan pawai sejauh 200 meter yang dimulai dari Candi Jawi.

Para peserta tersebut seperti Drumband Ladesa dari Kabupaten Pasuruan, Reog Kertajaya, Gunung Wukir Batu yang menampilkan Terbang Trontong dor, Jaranan, Pencak, dan Bantengan.

Selain itu juga Patrol Gumelar Sidoarjo, Jaranan Purnama Aji Tulungagung, aneka tari dari provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Campursari Jogo Rekso Laras Pasuruan, Pencak Kembang Singo Yudha Pasuruan, dan Jaranan Kuda Manggala Tulungagung.

Pawai dari Candi Jawi ini mempunyai makna simbolis kalau candi tersebut merupakan saksi sejarah dalam proses peradapan di Jawa Timur. Dalam candi itu terdapat menyatunya unsur-unsur yang berbeda menjadi satu kesatuan yang harmonis dan anggun pada seni arsitektur Candi Jawi tak lain adalah perwujudan nyata dari falsafah Bhineka Tunggal Ika. Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Dr H Jarianto MSi menga-

takan, Taman Candra Wilwatikta juga merupakan tempat jujugan para seniman dan budayawan sebagai ajang kegiatan berbudaya. “Mengoptimalkan Taman Chandra Wilwatikta dengan memperlihatkan karya seni budaya serta produk ekonomi kreatif yang menjadi andalan masing-masing daerah,” katanya.

Sementara Ka UPT Taman Budaya Jatim, Sukatno SSn menambahkan, pemerintah kini memang berupaya memperbanyak ruang untuk berekspresi bagi seniman maupun budayawan dan diyakini memberikan dorongan agar tetap eksis dan berproses serta melakukan kreasi. “Bagi seniman maupun budayawan, kini kesempatan masih ada dan terus akan ada,” tandasnya.

Lebih lanjut ia menceritakan, parade seni budaya kali ini berusaha mencoba mengangkat jenis kesenian yang ada di Jatim yang tetap berorientasi mengundang ketertarikan pada masyrakat untuk hadir. Terbukti, setiap harinya Taman Chandra Wilwatikta didatangi masyarakat yang antusias menonton langsung berbagai kesenian yang disajikan.

“Dari sisi penontom, memang masyarakat sangat antusias melihat seni budaya yang disajikan. Cukup memadai kalau

dikatakan dari sisi jumlah,” katanya.

Beberapa kesenian yang masih eksis diantaranya seperti Singo Ulung dan Jaranan. “Jaranan ini hampir diseluruh kabupaten/kota di Jatim ada kecuali di Madura.

Bahkan seperti di Tulungagung, merupakan salah satu basis kesenian jaranan yang kini masih berkategori bagus, begitupula dengan Trenggalek,” paparnya.

Tontonan yang juga ditunggu masyarakat yaitu di Kota Batu terdapat Komunitas Gunung Wukir yang mengadopsi berbagai ksenian. “Produk keseniannya dapat diistilahkan gado-gado karena banyak variasi sajian,” katanya.

Tak ketinggalan ada salah satu provinsi yang mengikuti kegiatan Parade Seni Budaya Daerah Jatim selama dua hari turut meramaikan Taman Candra Wilwatikta yaitu dari provinsi Nusan Tenggara Barat (NTB).

“Sebenarnya mereka (NTB) akan mengikuti Festival Seni Nusantara (FSN) yang sebelumnya sudah diselenggarakan.

Karena mereka saat itu FSN dimajukan, maka mereka tidak bisa mengikuti, dan akhirnya mengisi kegiatan di parade seni budaya ini,” katanya.

Dikatakan Sukatno, selain pagelaran seni budaya, pihaknya juga menggandeng UMKM atau ekonomi kreatif berbasis ekonomi seni budaya. Seperti diantaranya, pengrajin alat kesenian dari Blitar, ataupun Tulungagung yang memamerkan barongan, calokan kuda lumping. “Kami turut menggalakkan ekonomi kreatif. Hal ini sudah sejak tahun 2011 lalu menggalakkan ekonomi kreatif seperti ini,” tambahnya. Q rac

Aneka Tarian yang dipersembahkan provinsi Nusa Tenggara Barat.

Atraksi dari Pencak Kembang Singa Yudha Pasuruan.

Tak kalah ramai, stan ekonomi kreatif berbasis ekonomi seni budaya.

Reog Ponorogo saat pawai budaya dari Candi Jawi menuju Taman Candra Wilwatikta.

Turut meramaikan Patrol Gumlegar asal Kabupaten Sidoarjo.

Atraksi seni dari Komunitas Gunung Wukir Batu.

Kepala UPT Taman Budaya Jatim Sukatno SSn menaiki singo barong Reog Ponorogo

Jaranan Purnama Aji dari Tulungagung.

Campur Sari Jogo Rekso Laras Pasuruan yang menghibur.

Antusias penonton ketika melihat atraksi seni budaya yang ditampilkan.

OLAHRAGA

14 LINTASAN

Mehdi Sohrabi Menangi Etape Terakhir Tour Ijen Banyuwangi, Bhirawa Pebalap asal Iran Mehdi Sohrabi memenangi etape keempat atau terakhir lomba balap sepeda “International Tour de Banyuwangi Ijen 2014” dari Kalibaru menuju Kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu.

Sohrabi yang memperkuat tim Tabriz Petrochemical Iran memenangi adu sprint menuju garis finis dengan catatan waktu 3 jam 10 menit 34 detik.

Sementara posisi kedua pada etape sejauh 140,5 kilometer itu ditempati Eduard Prades Reverter dari tim Matrix Powertag Jepang dan Fukuda Shimpei (Aisan Racing Jepang) berada di urutan ketiga.

Sedangkan pemegang “yellow jersey” (kaus kuning) Peter Pouly yang tergabung dalam tim Singha Infinite Cycling Thailand masuk finis di posisi ke-44 bersama rombongan besar pebalap dan catatan waktunya sama dengan pemenang lomba.

Dengan hasil tersebut, pebalap asal Prancis itu tetap kokoh di puncak klasemen individu perorangan sekaligus menjuarai Tour de Banyuwangi Ijen tahun 2014.Q nan. ant

KONI Sidoarjo Pagari Atletnya agar Tak Pindah Sidoarjo, Bhirawa Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI ) Kab Sidoarjo, akhir minggu kemarin, akhirnya memberikan beasiswa pada atllit-atlit mudanya yang masih sekolah , tapi berprestasi. Yakni saat mereka mengikuti Proprov IV tahun 2013 kemarin di Madiun.

PABBSI Bogor Maksimalkan Latihan Jelang Porda Bogor, Bhirawa Pengurus Cabang Persatuan Angkat Besi, Binaraga dan Angkat Berat Seluruh Indonesia(PABBSI) Kota Bogor, Jawa Barat, memaksimalkan porsi latihan para atletnya menjelang pelaksanaan Porda XII 2014 di Kabupaten Bekasi.

"Kami memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk memaksimalkan latihan menghadapi Porda Jabar 2014 ini," kata Ketua Pengcab PABBSI Kota Bogor Muhammad Minan di Kota Bogor, Minggu.

Minan mengatakan, selain memaksimalkan latihan para atlet angkat berat dan angkat besi, untuk bisa meraih prestasi optimal pihaknya akan menurunkan dua lifter antara yakni M Furqon dan Imam Jamaludin.

Dikatakannya, dua lifter andalan tersebut akan bergabung bersama tim pemusatan latihan nasional di Bekasi, karena sebelum perhelatan Porda 12 November, kedua atlet Kota Bogor itu akan turun di ajang Pra Olympic Kazakhtan pada 4-16 November mendatang.

"Kedua lifter andalan ini ikut serta sebagai ajang "try out" sebelum turun di Porda," kata Minan.

Menurut Minan, dua lifter andalan Kota Bogor tersebut memiliki agenda latihan yang cukup padat, selain mengikuti Porda dan Pra Olympic, keduanya dalam waktu dekat harus bergabung dengan tim PPLPD di Bandung.

Tidak hanya itu, lanjut Minan, sejumlah atlet angkat berat dan angkat besi Kota Bogor juga diberangkatkan mengikuti seleksi Popnas mewakili Jawa Barat di Bandung selama empat hari.

"Kita berharap dengan bergabungnya para lifter andalan Kota Bogor di berbagai turnamen, nantinya bisa mendulang emas pada Porda yang kita targetkan lima emas," kata Minan.

Minan menambahkan, dengan sisa waktu yang ada, PABBSI Kota Bogor menyatakan saat ini dalam kondisi siap bertanding, dan saat ini kondisi atlet sudah dalam status pra kompetisi.

Lifter pemecah rekor kelas snatch 147 dan clean and jerk 190 asal Kota Bogor, Imam Jamaludin menyatakan siap untuk meraih rekor baru pada ajang Porda Jawa Barat.

Ia mengatakan, saat ini latihan maksimal terus dilakukan termasuk harus menurunkan berat badannya dari 90 kg menjadi 85 kg.

"Karena pada Porda Jawa Barat ini saya turun di kelas 85 kg, jadi harus menurunkan berat badan. Sementara di Pra Olympic saya akan turun di kelas 90 kg," katanya.

Imam menambahkan, sejauh ini latihan yang dijalankan tidak mengalami kendala, hanya saja ia merasakan kekurangan suplemen vitamin saja.

Cabang olah raga angkat berat dan angkat besi merupakan salah satu cabang yang menjadi andalan kontingen Kota Bogor untuk meraih emas sebanyakbanyaknya pada ajang Porda Jawa Barat XII di Kabupaten Bekasi 12 November mendatang.Q ant

Senin Pahing 20 OKTOBER 2014

alikusyanto/bhirawa

Ketua Umum KONI Sidoarjo. M.Rohani, menyerahkan bantuan beasiswa pada atlit dari cabor sepak takraw.

Selain sebagai suatu penghargaan atas prestasi mereka selama ini, penghargaan ini juga diharapkan, agar atlet-atlet usia muda yang potensial dan berprestasi itu, tidak sampai kena bujuk rayu dan akhirnya pindah membela daerah lain, saat perhelatan Porprov V Jawa Timur tahun 2015 nanti di Banyuwangi.

Ketua Umum KONI Sidoarjo, M Rohani, memberikan selamat pada mereka yang dapat beasiswa. Meski diakui nilainya sedikit, tapi ia minta supaya tetap disyukuri dan dipakai dengan sebaik-baiknya untuk membantu kelancara pendidikan mereka di sekolah. ‘’ Dari hasil rapat kita putuskan baru tahun 2014 ini, penghargaan semacam ini kita berikan, kalau mereka nanti berprestasi juga akan kita berikan bonus lagi,’’ ujar Rohani, usai me-

nyerahkan bantuan bea siswa itu, di ruang delta karya Setda Sidoarjo, Sabtu (18/ 10) kemarin.

Menurutnya penghargaan inisebagai salah satu bentuk pembinaan olah raga di daerah agar bisa tumbuh dengan baik, sehingga lahir atlit yang punya potensi prestasi besar.

Disampaikan, mengaca pada keikutsertaan Indonesia yang gagal dalam Asia Games tahun 2014 ini, maka menurutnya harus menjadi pelajaran bagi kita semua, sampai di tingkat Kabupaten. Bahwa pada semua sisi kita masih kurang.

Beberapa atlit yang dapat beasiswa dari KONI Sidoarjo kemarin diantaranya dari cabor seperti Sepak Takraw, renang, taek wondo, gulat, catur , bulu tangkis dan masih banyak lagi lainnya. Q ali

Jaga Kerukunan Antar Umat, Polresta Alvin Rebut Juara Kediri Gelar Pertandingan Tenis

Tenis Widjojo Soejono XXXIII 2014

Tunggal Putera

Surabaya, Bhirawa Tradisi tuan rumah untuk meraih juara di Kejuaraan Tenis Internasional ITF Junior Widjojo Soejono, setelah Christian Alvin Edison berhasil meraih juara di tunggal putera setelah menaklukkan Jack Macfarlane asal Inggris Raya melalui rubber set 6-1, 1-6, 6-4.

Pertandingan babak final yang digelar di Lapangan Tenis Kodam V/Brawijaya, Minggu (19/10) berlangsung cukup seru, Alvin yang masuk unggulan sembilan harus berjuang ekstra untuk mengumpulkan poin, karena lawannya Jack yang berada di unggulan empat cukup tampil cukup efektif.

Hanya saja Alvin diuntungkan dengan kondisi lapangan yang cukup panas, sehingga atlet asal Jabar itu tidak mengalami kendala stamina. Sebaliknya bagi lawan, sengatan matahari seakan menjadi musuh kedua. Beberapa kali Jack harus meneguk minuman dan mengusap peluh yang mengucur di keningnya.

"Kemungkinan karena kondisi fisik Alvin yang lebih bagus, dan adaptasi suhu yang lebih baik, membuatnya bisa merebut juara di ITF Junior ini," terang Ketua Pertandingan ITF Junior Widjojo Soejono, Sony Irawan, Minggu (19/10).

Selain di nomer tunggal putra, hasil lumayan juga dipetik petenis Indonesia di ganda putra. Berpasangan dengan petenis Singapura, Sherwin Foo, Tio Juliandi

Hutauruk mampu mengkandaskan perlawanan ganda putra, Bryan Husin (Indonesia)/Eric Jr Olivarez (Filipina) dengan 6-3 dan 61. Dengan hasil ini, rangking Tio Juliandi meningkat drastis karena sebagai unggulan ketiga, dia mampu mengalahkan Bryan Husin yang menjadi unggulan kedua.

Sedangkan di tunggal putri, tak satupun petenis Indonesia yang maju ke final.

Juara direbut petenis Inggris Raya, Georgina Axon setelah menjegal petenis Afrika Selatan, Rouxanne Janse van Rensburg dengan rubber games, 6-1, 2-6 dan 6-3. "Sepertinya banyak yang ikut ajang Singapore WTA yang digelar mulai hari ini, sehingga tak ada petenis Indonesia yang masuk final," tambahnya.

Hasil mengecewakan juga terlihat di ganda putri. Petenis non unggulan asal Indonesia, Putri Sanjungan Insani/Suryaningsih gagal meraih juara setelah ditekuk pasangan Afrika Selatan, Rouxanne Janse van Rensburg/Lindsay Truscott dengan 6-3 dan 6-1. Dalam pertandingan itu, Putri dan Suryaningsih terlihat grogi sehingga sering salah dalam penempatan bola.

Seperti diketahui pada Widjojo Soejono XXXII 2013, petenis Indonesia, Efriliya berhasil meraih juara setelah atlet asal Trenggalek Jatim itu menaklukkan petenis asal Rusia Polina Golubovskaya. 6-1 dan 6-4. Q wwn

Kota Kediri, Bhirawa Dalam menciptakan suasana kondusif bagi kerukunan umat beragama dengan aparat penegak hukum, Polres Kediri Kota mengadakan pertandingan eksibisi tenes lapangan bersama Kodim 0809 dan kalangan Pondok Pesantren Pertandingan persahabatan ini berlangsung di Lapangan Tenes Mapolres Kediri Kota, Masing-masing pihak mengi-

rimkan sejumlah delegasinya sebagai peserta.

Kapolres Kediri Kota AKBP Budhi Herdi Susianto mengatakan, pertandingan tenes lapangan antara TNI, Polri dan kalangan Ponpes ini merupakan eksibisi persahabatan, yang berlangsung rutin sejak tahun 2012 lalu. " Tujuan diadakan pertandingan eksibisi ini adalah untuk mempererat kerukunan umat beragama dengan aparat pene-

mb2/bhirawa

Polres Kediri mengadakan pertandingan tenis untuk mempererat kerukunan umat beragama dengan aparat penegak hukum.

gak hukum. Agenda ini rutin kita lakukan sejak dua tahun lalu.

Dimana, awalnya diprakarsai oleh Paguyuban Tenes Lapangan Kota Kediri," kata AKBP Budhi Herdi Susianto, Minggu (19/10) Selain itu, manfaat yang lain adalah semua peserta juga akan mendapatkan kesehatan. " Semua peserta dapat mengeluarkan keringat dan sehat," imbuh Kapolres Pertandingan dilaksanakan dengan sistem beregu. Satu regu tim terdiri dari dua orang peserta. Sedangkan anggota tim ditentukan oleh panitia penyelenggara. Sehingga peserta dari TNI dapat berpasangan dengan Polri atau dari kalangan Ponpes.

Terpisah Komandan Kodim 0809 Kediri Letnan Kolonel Infantri? Purnomosidi mengaku sangat mengapresiasi terselenggaranya pertandingan eksibisi tenes lapangan dengan peserta dari unsur TNI, Polri dan tokoh agama serta tokoh masyarakat. " Kegiatan ini untuk mempererat tali silaturahmi antara TNI, Polri, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Dengan adanya pertandingan ini, diharapkan tercipta komunikasi erat dan bagus serta toleransi antar umat beragama," kata Letkol Inf Purnomosidi. Q mb2

Tarung Derajat - Bengkalis Tambah Satu Emas Pekanbaru,Bhirawa Kontingen Kabupaten Bengkalis kembali berhasil meraih medali emas cabang Tarung Derajat Pekan Olahraga Provinsi Riau di Indragiri Hulu melalui petarung Riyan Firmanda setelah di partai final kelas 64 kilogram mengalahkan Riko Azhari dari Pekanbaru.

Pada pertandingan yang digelar di Auditorium Pematang Reba, Indragiri Hulu itu, Riyan Firmanda yang berada di sudut

merah menang 3-0 setelah juri I memberi nilai 61, juri II 63 dan juri III 43.

“Ini merupakan medali emas keempat bagi Bengkalis di Porprov Riau VIII atau medali emas kedua bagi Tarung Derajat,” kata Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bengkalis, Herman Achmad kepada pers, Minggu.

Sebelumnya satu emas dari cabang Tarung Derajat disumbangkan Rozali usai mengalah-

kan Budi Satria dari Pelalawan di babak final Kelas 49 kg putra.

Sementara itu dua petarung Bengkalis lainnya yang juga melaju ke partai final tidak berhasil memberikan kualitas terbaik usai tumbang di tangan lawan.

Jasmuri yang turun di kelas 55 kg harus puas menyumbangkan perak setelah kalah 03 dari Albri Hastomo dari Kampar.Q ant

Pembahasan R-APBD 2015 Bisa Tepat Waktu Supaya Bisa Dapatkan DID Rp 23 Miliar Setelah resmi di lantik sebagai Ketua DPRD Gresik, periode 20142019. Ir H Abdul Hamid dengan tegas memastikan, bahwa pembahasan R-APBD 2015 akan selesai dibahas bulan November.

Ini dilakukan seperti pada tahun-tahun sebelumnya, karena dengan tepat waktu yang telah ditetapkan, maka Gresik bisa kembali mendapatkan Dana Intensif Daerah (DID) yang jumlahnya sebesar Rp 23 miliar.

Meski sekarang kita masih menunggu evaluasi draf tatip turun dari Gubernur, dan pembentukan alat kelengkapan. Seperti komisi, badan legislatif ( banleg ), badan kehormatan ( BK ), badan musawarah ( banmus ), tim anggaran ( tim ang ). ‘’Menurut saya tidak akan membutuhkan waktu yang lama, untuk menyelesaikanya. Karena seluruh anggota dewan semuanya ingin cepat bekerja, sehingga agenda tahunan pembahasan Rancangan Ang-

garan Pendapatan dan Belanja Daerah ( R-APBD ) di pastikan tidak akan molor. ,"Ujarnya kemarin.

Karena tugas yang tinggal selangkah membentuk alat kelengkapan DPRD, dan mengesahkan draf tatip dalam minggu-minggu ini sudah akan beres. Kalau semua sudah beres." Ya kita semua anggota DPRD harus bekerja, selain agenda utama pembahasan R-APBD. Juga ada yang lainya, seperti membahas ranca-

ngan peraturan katanya. daerah ( Ranperda Agar pembahas), yang akan di jaan R-APBD 2015 dikan peraturan benar-benar bisa daerah ( Perda ) gutepat waktu, pihakna meningkatkan nya akan meminta pendapan asli daekeseriusan dari warah ( PAD ),’’jelaskil rakyat. Karena nya. waktu harus dihiPada komisi yang tung dengan seksaterbentuk, para angma, jangan sampai gota DPRD yang nanti di ulur-ulur tergabung di dakarena hal kecil lamnya. Nantinya malah di buat bebisa melaksakan tusar. Karena kita di gas nya sesuai bikejar waktu, maka Ketua DPRD Gresik dangnya. Baik mewakil rakyat dituntut Ir H Abdul Hamid lakukan hering untuk bekerja kemaupun langsung ras. Itu dilakukan sidak, juga bisa menampung dan supaya DID sebesar Rp 23 mengerjakan aspirasi keluhan milliar, Gresik bisa mendapatkamasyarakat. " Ya kita ini dipilih nya. mereka sebagai wakilnya ( wakil “Kalau memang diperlukan, darakyat ), kalau ada aspirasi keluh- lam pembahasan kami akan kerja an rakyat harus ditindak lanjuti," siang malam agar R-APBD 2015

selesai tepat waktu. Karena pembahasan R-APBD, tidak memerlukan perubahan yang cukup berarti. Sebab, kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon dan Anggaran Sementara (KUA-PPAS) sudah dibahas anggota dewan lama. Dan pembahasan RAPBD nanti, kemungkinan hanya tinggal menambahkan sedikitsedikit untuk menyesuaikan kebutuhan,” terangnya.

Ditambahkan Ir H Abdul Abdul Hamid, bahwa pembahasan RAPBD 2015 kemungkinan baru bisa dilanjutkan pada awal November mendatang. Namun juga bisa dimajukan, tergantung kinerja keras seluruh anggota DPRD. Karena pada minggu ini kita telah fokus menunggu evaluasi draf tatib turun dari Gubernur. "Yang pasti kita akan jemput bola. Terus akan kita tetapkan dan pembentukan alat keleng-

kapan. Dengan kebersamaan yang kita bangun sekarang ini, saya yakin semua bisa berjalan lancar karena kita semua ingin Gresik bisa baik,’’katanya.

Senada juga di katakan oleh Wakil ketua DPRD Gresik Nur Saidah, politisi senior dari Partai Gerindra ini sepakat, karena pekerjaan rumah ( PR ) sudah banyak. Selain fungsi anggota DPRD adalah sebagai pengawas kinerja eksekutif, kita juga telah banyak menampung banyak aspirasi, yang harus segera di kerjakan. Sebab, masyarakat telah menunggu solusi serta penyelesainya. Bila anggota dewan, hanya mementingkan kepentingan pribadi atau golongannya saja. Malah akan terjadi kemoloran waktu kerja."Kasihan dong rakyat yang telah memilih kita,’’jelasnya. Q kim*

Senin Pahing, 20 OKTOBER 2014

NASIONAL-POLITIK

15

Butuh Dana Rp 35 Triliun, APBN Hanya Siapkan Rp 3,8 Triliun Pemerintah Targetkan Permukiman Kumuh 8 Persen Pemerintah menargetkan permukiman kumuh pada tahun 2015 hanya akan tersisa 8 persen dengan cara meningkatkan akses ketersediaan infrastruktur dasar pemukiman seperti air minum dan sanitasi guna meningkatkan daya saing.

“Kawasan permukiman kumuh di Indonesia akan tersisa 8 persen pada tahun 2015 atau sekitar 30.407 hektare,” kata Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Imam S Ernawi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (19/10) kemarin.

Menurut dia, untuk itu dibutuhkan pendanaan sekitar Rp35 triliun pada satu tahun anggaran, padahal kemampuan APBN 2015 di sektor ini hanya di kisaran Rp3,8 triliun. Dengan demikian, ia mengemukakan bahwa dibutuhkan strategi khusus untuk menghilangkan kesenjangan antara pendanaan yang tersedia

dengan jumlah pendanaan yang ideal tersebut.

“Kami memiliki indikator 1000-100, yaitu 100 persen akses aman air minum, 0 persen proporsi rumah tangga yang menempati kawasan permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi. Ketiganya dihadapkan pada gap pendanaan yang besar, maka perlu strategi yang tepat,” ujarnya.

Pada 2014 ini, pemerintah yakin dengan capaian 70 persen akses aman air minum, 10 persen sisa kawasan kumuh, dan 62 persen akses sanitasi layak.

Sedangkan pada 2015, ketiga indikator tersebut ditargetkan

KILAS NASIONAL

Relawan Jokowi Gelar ‘UGD Demokrasi’ di CFD Jakarta, Bhirawa Para relawan pendukung Joko Widodo dari Sekretariat Nasonal Jokowi dan Seknas Perempuan menggelar acara bertajuk “UGD Demokrasi” di kawasan Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu (19/ 10), untuk menyambut pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

Ketua Seknas Perempuan Santi Parhusip mengatakan alasan mengadakan acara “Unit Gawat Darurat (UGD) Demokrasi” tersebut untuk menyuarakan perlawanan terhadap pihak lain yang kemungkinan akan menjegal Presiden terpilih hasil Pemilu 2014 Joko Widodo.

“Ini bentuk kegundahan kami. Khawatir Koalisi Indonesia Hebat dijegal di DPR,” katanya. Selain itu, UGD Demokrasi juga bertujuan untuk mengawal berbagai program yang kelak dijalankan pemerintahan baru Joko Widodo-Jusuf Kalla.

“Minggu lalu sudah kami adakan acara serupa di Monas, ke depannya Seknas Perempuan akan mengawal programprogram Jokowi,” ujar Santi.

Salah satu warga yang berpartisipasi Mulvi Firdaus mengatakan alasan mendukung Presiden terpilih Joko Widodo karena melihat hasil kerja Jokowi selama ini.

“Saya lihat hasil kerja Pak Jokowi.

Ikhlasnya Pak jokowi, asli nggak dibuatbuat,” kata Mulvi.

Sementara itu, Ketua Panitia UGD Demokrasi Dewi Kencana mengatakan acara tersebut akan berlanjut pada Senin (20/10) saat pelantikan presiden dan wakil presiden baru.

“Besok kami adakan lagi di depan Universitas Atma Jaya, ada panggung lagi.

Kita akan buka mimbar bebas, apresisasi terhadap berlangsungya pesta demokrasi,” ujar Dewi.

Setelahnya, para relawan turut turun ke jalan untuk mengawal presiden ke Istana Negara. “Sedikitnya ada dua ribu orang dari Seknas Perempuan yang akan turun ke jalan besok,” kata Santi.

Seknas Jokowi dan Seknas Perempuan menggelar acara UGD Demokrasi di sebelah UOB Plaza dengan mendirikan sebuah panggung. Acara tersebut mengajak masyarakat yang berada di lokasi agar kelak menyuarakan dukungan terhadap pemerintahan Jokowi melalui pernyataan dalam selembar kertas.

Acara UGD Demokrasi juga menghadirkan berbagai komunitas dari berbagai kalangan yang mendukung Jokowi seperti komunitas sepeda, komunitas bajaj, komunitas petani, dan komunitas motor gede. Selain komunitas, acara tersebut juga menghadirkan lima perwakilan agama di Indonesia untuk berdoa menyambut presiden baru. Q ant

mencapai 76 persen akses aman air minum, 8 persen kawasan kumuh, dan 70 persen akses sanitasi.

Pemerintah juga telah mencanangkan program penataan kampung merupakan bagian dari penanganan kawasan permukiman kumuh di Indonesia untuk mencapai target pada tahun 2019.

“Penataan kampung menjadi bagian dari upaya penanganan kawasan permukiman kumuh di Indonesia. Ditargetkan permukiman kumuh berkurang menjadi 0 persen bersamaan dengan target meningkatnya cakupan layanan air minum menjadi 100 persen, dan akses sanitasi layak 100 persen pada 2019,” kata Imam S Ernawi.

Ia mencontohkan, Penataan Kampung Habitat se bagai mana dilaksanakan di sejum-

lah daerah seperti di Jakarta Utara, merupakan contoh program yang dapat mewujudkan kondisi kehidupan yang lebih baik bagi anggota masyarakat yang bertempat tinggal di daerah kumuh.

Sebagaimana diketahui, program Penataan Kampung Habitat di Jalan Intan RW 09, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara merupakan Kampung Habitat Pertama di Indonesia.

“Tujuan lain dari kegiatan Penataan Kampung Habitat antara lain meningkatkan kesadaran bersama mengenai kondisi kehidupan di kawasan permukiman kumuh,” tutur Imam Ernawi. Sedangkan tujuan lainnya adalah mengidentifikasi pemangku kepentingan yang terlibat dalam penanganan kawasan kumuh, serta me-

Program penataan kampung di beberapa wilayah di Jakarta merupakan bagian dari penanganan kawasan permukiman kumuh di Indonesia untuk mencapai target pada tahun 2019. kawasan dari yang sebelumnya kategori permukiman kumuh menjadi permukiman layak huni dan berkelanjutan. Q ant

ngembangkan suatu model sinergi antar pemangku kepentingan yang bekerja sama meningkatkan sarana dan prasarana suatu

PKB : Terima Kasih SBY Jakarta, Bhirawa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dalam waktu dekat akan mengakhiri periode kedua pemerintahannya.

antara foto

JELANG PELANTIKAN PRESIDEN Pekerja membawa kereta kencana mengunakan mobil bak terbuka melintas dikawasan Monas, Jakarta, Minggu (19/10). Kereta kencana yang didatangan dari Solo tersebut rencananya akan digunakan untuk acara pawai budaya oleh Presiden Terpilih dan Wakil Presiden Terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla usai pelantikan di gedung MPR-DPR RI menuju Istana Negara pada Senin (20/10) hari ini.

PKB menilai selama sepuluh tahun kepemimpinan SBY banyak capaian yang patut diapresiasi. Di bawah kepemimpinan SBY, Indonesia tumbuh menjadi bangsa yang disegani dunia internasional karena keadaan dalam negeri yang kondusif dan semakin baik.

“Juga peranan Indonesia di tingkat kawasan maupun dunia yang semakin diperhitungkan,” kata Sekretaris Jenderal DPP PKB Muhammad Hanif Dhakiri di Kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu (19/10) kemarin.

PKB berharap dan mendorong agar pengabdian SBY untuk bangsa, negara, dan dunia terus berlanjut dan lebih besar. PKB secara khusus juga berterima kasih atas kebersamaan SBY dengan PKB selama ini yang dinilai produktif dan penuh manfaat.

Menurut Hanif, perhatian SBY terhadap PKB dan keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) sangat bisa dirasakan manfaatnya.

“Perhatian Pak SBY terhadap dunia pesantren dan pendidikan NU, misalnya, sungguh sangat konkret,” kata Hanif.

Dikatakannya, puluhan izin untuk perguruan tinggi NU dan berbagai program dukungan sosial ekonomi untuk pesantren, madrasah, dan komunitas pedesaan adalah beberapa contoh perhatian konkret SBY terhadap warga NU yang notabene komunitas terbesar tapi masih marginal di Indonesia.

Pada kesempatan itu PKB juga mengucapkan selamat datang kepada Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden baru yang akan mengucapkan sumpah jabatan, Senin (20/10).

“Jokowi adalah harapan baru rakyat Indonesia bagi terwujudnya Indonesia yang makin berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian Indonesia,” kata Hanif.

Hanif menyatakan bahwa PKB akan mengawal pemerintahan baru agar dapat melanjutkan warisan baik dari SBY dan mewujudkan hal baru yang lebih baik.

“Kita percaya dengan dukungan kita semua dan seluruh rakyat, Jokowi akan berhasil membawa Indonesia menjadi negara bangsa yang lebih baik dan sejahtera,” kata Hanif. Q ant

Ruas Tol Becakayu Dibangun Kembali Jakarta, Bhirawa Mengakhiri masa tugasnya Menteri PU Djoko Kirmanto memberi ibukota Jakarta, tambahan ruas tol baru. Yakni membangun kembali ruas tol Bekasi-Cawang- Kampung Melayu (Becakayu) yang mangkrak sejak 1997.

Ruas tol Becakayu sepanjang 21 km yang melintas di jalan raya Kalimalang ini senilai Rp7,2 triliun. Ke depan tol Becakayu ini akan mengurangi kepadatan lalulintas di ibukota Jakarta dan mem-

beri kontribusi sebagai pengurai kemacetan wilayah Jabodetabek.

“Dari beberapa kajian, diprediksi pada 2020 jalan di Jakarta mencapai tingkat jenuh atau volume to capacity ratio (V/C Ratio) mendekati 1.

Artinya jumlah kendaraan telah melebihi kapasitas jalan, menuju kemacetan total. Maka pembangunan tol yang dapat disinergikan dengan program transportasi massal Jabodetabek, adalah jawabannya,” papar Djoko Kir-

manto dalam sambutan pada acara peletakan batu pertama tol Becakayu, hari Jumat lalu.

Menurut Djoko Kirmanto, dari sisi kelayakan ekonomi, tol Becakayu ini memiliki tingkat kelayakan tinggi. Namun kelayakan finansialnya marginal, sehingga perlu mendapat kan dukungan pemerintah, agar layak secara finansial. Yakni dalam bentuk pengadaan tanah pada. Seksi I dan II dengan nilai total Rp350 milliar.

“Pada kesempatan ini saya ucapkan terimakasih pada

Walikota Jakarta Timur yang telah membantu pembebasan lahannya. Kami mengajak para Gubernur dan para Bupati/Walikota untuk mendukung percepatan penga daan tanah. Dengan partisipasi aktif para Gubernur dan Bupati/ Walikota, pembangunan infrastruktur di Indone sia akan bisa cepat terlaksana,” tambah Djoko Kirmanto.

Mendampingi Menteri, Dirjen Bina Marga KemenPU Djoko Murjanto mengatakan dana yang dikucurkan pe-

merintah sebesar Rp350 milliar digunakan untuk pembebasan lahan secara keseluruhan.

Pembangunan tol Becakayu ini dilakukan bertahap, karena pembebasan lahan baru mencapai 65%. Dengan masa konsesi 45 tahun, PT Kresna Kusuma Dyandra Marga dengan pemegang saham mayoritas PT Waskita Karya, akan melaksanakan pembangunan dengan target kontruksi sebagian Seksi I bisa rampung dalam 36 bulan. Q ira

Entas Kemiskinan, Pemkab Tuban Siapkan Dana Rp 22,9 M Pada tahun ini, pemerintah kabupaten (Pemkab) Tuban kembali melakukan program Gerakan Bersama Membantu Masyarakat Miskin (GEMATUMASKIN-III) yang dua tahun sebelumnya secara berturut-turut juga pernah dilakukan. Dalam program yang diperuntukkan atau untuk mengurangi jumlah warga kurang mampu ini dianggarkan hingga Rp.22.963,747,226.

“Setelah dievaluasi lagi, untuk tahun ini (2014, red) ada penambahan biaya untuk peningkatan taraf ekonomi masyarakat, serta percepatan penanggulangan kemiskinan,” kata Budi Wiyana Kepala Bappeda Kabupaten Tuban yang saat ini merangkap sebagai Plt. Sekda Tuban saat dikonfirmasi Bhirawa kemarin (16/10) setelah Launching program Gematumaskin III di Pendopo Krido Manunggal.

Pada tahun sebelumnya (2013.red), pemkab menganggarkan dari dana APBD sebesar Rp.8,257.325.000, yang disebar pada 20 Desa model, akan tetepi untuk tahun ini (2014.red), selain masih memberikan suport untuk desa model, juga telah ditambah dua desa miskin dari masingmasing kecamatan.

“Ini untuk pengembangan, jadi desa yang sudah menguran jum-

lah warga miskin-nya, akan kita kurangi bantuanya dan kita alihkan untuk desa miskin lain-nya,” Tambah Budi Wiyana.

Sementara itu, Wakil Bupati Ir. H. Noor Nahar Hussain,M.Si selaku ketua Tim Koordinasi Penangulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Tuban dalam pemaparan dihadapan semua stakeholder, baik dari kalangan perusahan, perbankkan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Ormas kepemudaan dan Ormas keagamaan serta perguruan tinggi meminta ikut membantu program tersebut.

“Selain perusahan, dan masyarakat yang mampu, saya berharap dari perguruan tingi (PT), khususnya dikabupaten tuban juga ikut mensukseskan program pengentyasan kemiskinan ini,” Kata Wabub yang juga Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

%, atau masih diatas jumlah angka nasional dan Provinsi.

“Pada hahekat-nya, bersedekah atau memberikan bantuan pada saudara kita kurang mampu, menurut agama manapun adalah

memberikan sedekah pada dirinya sendiri pada nantinya, dan untuk perusahan bantuanya untuk program ini harus diluar CSR, karena CSR itu wajib,” Kata Bupati Huda dalam Sambutanya. Q hud*

khoirul huda/bhirawa

Wakil Bupati Ir H Noor Nahar Hussain,MSi selaku ketua Tim Koordinasi Penangulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Tuban saat menejalaskan teknis program Gematumaskin III tahun 2014 di hadapan semua stakeholders.

Kabupaten Tuban ini. Sedangkan, dalam sambutan Bupati, H. Fathul Huda mengaku sangat prihatin dan malu kabupaten tuban yang kaya akan sumber

daya alam (SDA) serta banyak perusahan berskala nasional bahkan internasional, tapi ternyata jumalh warga miskin berdasarkan data BPS masih 17,16

khoirul huda/bhirawa

Kepala Bappeda Pemkab Tuban Ir Budi Wiyana, MSi yang juga menjabat sebagai Plt Sekda Tuban saat melaporkan program Gematumaskin III 2014 di hadapan para undangan.

16

Senin Pahing, 20 OKTOBER 2014

Puncak Hari Jadi Jawa Timur Ke-69 di Bakorwil Malang

Dari Senam Jula-Juli Hingga Campur Sari Puncak peringatan hari jadi Provinsi Jawa Timur yang digelar oleh Bakorwil Malang, ditandai dengan berbagai kegiatan, mulai dari perlombaan olahraga, jalan sehat bersama hingga puncaknya adalah penampilan seni tradisional di halaman kantor Bakorwil Malang pada hari Jumat (17/10) pekan kemarin.

P

uncak peringatan hari jadi Provinsi Jawa Timur yang digelar oleh Bakorwil Malang, ditandai dengan berbagai kegiatan, mulai dari perlombaan olahraga, jalan sehat bersa-

ma hingga puncaknya adalah penampilan seni tradisional di halaman kantor Bakorwil Malang pada hari Jumat (17/10) pekan kemarin.

Ketua Panitia hari jadi Jawa Timur ke 69 Bakorwil Malang, Peni Kusdarmi SH Msi, mengemukakan, sejumlah kegiatan telah digelar mulai dari yang bersifat seremonial, pertandingan olahraga hingga hiburan pentas seni tradisional. Untuk upacara hari jadi Provinsi Jawa Timur dilaksanakan pada 12 Oktober dihalaman Bakorwil Malang yang diikuti oleh seluruh karyawan dan karyawati di lingkungan Bakorwil Malang.

Pertandingan olahraga, bola volly, dilaksanakan pada 29 September sampai 1 Oktober.

Pertandingan Tenis lapangan dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober sampai dengan 9 Oktober. Lomba senam Jula-juli dilaksankan pada 14 Oktober, sedang pelaksanaan Jalan sehat dilaksanakan pada 17 Oktober yang dirangkai dengan pentas seni tradisional di

DAFTAR PEMENANG LOMBA PADA HARI JADI PROVINSI JAWA TIMUR KE 69 BAKORWIL MALANG BOLA VOLLY Juara I : Rumah Sakit Cacat Netra (RSCN) Malang Juara II : Pusat Pelatihan Tenaga Kerja Luar Negeri (PPTK LN) Wonojati Juara III : Dinas Pendapatan TENIS LAPANGAN Juara I : Pusat Pelatihan Tenaga Kerja Luar Negeri (PPTK LN) Wonojati Juara II : Bakorwil Malang Juara III: Dispenda Malang

Kepala Bakorwil Malang Ir. Eddy Santoso MM, memberangkatkan gerak jalan sehat karyawan karyawati UPT se Bakorwil Malang dan masyarakat (atas).

Kepala Bakorwil Malang Ir. Eddy Santoso MM, bersama dengan Forum Pimpinan Daerah Malang Raya, melepas balon ke udara menandai HUT Provinsi Jawa Timur ke 69 di Bakorwil Malang (kanan).

malam harinya.Peni lantas menambahkan, jika seluruh kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk menciptakan kebersamaan dan solidaritas seluruh komponen masyarakat di wilayah kerja Bakorwil Malang. Pihaknya mengaku sangat bersayukur dan bangga karena seluruh kegiatan bisa mendapat dukungan dari masyarakat di wilayah Bakorwil Malang.

“Kami bersyukur karena semua pihak telah memberikan dukungan kepada kami, bahkan pada saat gerak jalan sehat yang dilaksanakan pada hari Jumat pagi masyarakat sekitar kantor Bakorwil Malang antusias mengikutinya,”tutur Peni Kusdarmi. Q adv

SENAM JULA-JULI Juara I : LLAJ Malang Juara II : Bakorwil Malang Juara III: Rumah Sakit Cacat Netra (RSCN) Malang

Kabakorwil Malang Ir. Eddy Santoso MM, menyerahkan hadiah utama berupa sepeda motor kepada peserta gerak jalan sehat.

Tari Beskalan menjadi salah satu hiburan kesenian tradisional di puncak HUT Jawa Timur ke 69 di halaman Bakorwil Malang.

Jeng Ririn penyanyi Campursari Alternatif tampil memukau diantara para undangan.

Kabakorwil Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas Kepala Bakorwil Malang, Ir. Eddy Santsoso MM, pada puncak peringatan HUT ke 69 Provinsi Jawa Timur di halaman Bakorwil Malang, Jumat (17/10) pekan kemarin, mengajak seluruh masyarakat di wilayah Bakorwil Malang untuk menjaga kondusifitas lingkungan. Sebab menurut Eddy, modal utama untuk melakukan pembangunan di Jawa Timur itu adalah wilayah yang kondusif, ini menurut dia, harus selalu terjaga dengan baik jangan sampai dinodai oleh kepentingan apapun dan siapapun.

“Pesan Pak Gubernur Pak De Karwo, kepada kami, agar diseluruh wilayah itu tetap kondusif, karena masyarakat yang kondusif, merupakan modal dasar pembangun di Jawa Timur. Tanpa modal masyarakat yang kondusif mustahil pembangunan di Jawa Timur bisa dilakukan, ”terang Eddy Santoso. Dari modal itulah, lanjut dia prestasi Jawa Timur melambung tinggi melebihi provinsi lain seluruh Indonesia. Makanya harus disyukuri, oleh seluruh masyarakat dengan terus meningkatkan prestasi disegala bidang.

“Prestasi Jawa Timur itu, sangat banyak, baik bidang pertanian, ekonomi, pariwisata industri, peternakan dan bidang-bidang lainnya. Karena itu harus kita syukuri, bentuk syukur adalah dengan meningkatkan kinerja, seluruh komponen masyarakat Jawa Timur agar kedepan provinsi ini menjadi lebih unggul,”terangnya. Apalagi tahun 2015 merupakan permulaan pasar bebas, atau yang kerap di sebut dengan Masyarakat Ekonomi Asia (MIA). Bahkan pada puncak peringatan HUT Jawa Timur ke-69 tahun ini merupakan satu start penting dalam menghadapi pasar bebas Asean 2015.

Jawa Timur yang sudah memiliki modal keberhasilan dan kemajuan ini, kini imbuhnya, harus bersiap menyongsong pasar bebas Asean. Karena seluruh produk ASEAN akan masuk dengan bebas di Jawa Timur temasuk di Malang dan sekitarnya, Makanya ia mengatakan jika pesan penting dari Gubernur Jawa Timur adalah masyarakat harus meningkatkan produktifitas, sehingga memenangkananya pertarungan pasar bebas. Q adv Penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba dalam rangka HUT Jawa Timur ke 69 oleh Kabakorwil Malang Ir. Eddy Santoso MM, pada malam pentas seni tradisional di halaman Bakorwil Malang.