Harian Bhirawa Edisi 20 Februari 2015

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

Pasar bebas yang liberal akan menelorkan hukum rimba. Di mana si kuat bebas menelan si lemah dan si kaya bebas menggilas si miskin. Sementara, dalam UUD 45 di mana Pancasila menjadi dasar negara kita, maka negara bertanggungjawab atas pemerataan kesejahteraan rakyatnya,”

HARIAN IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 10

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Wakil Ketua MPR RI Mahyudin

Jumat Kliwon, 20 FEBRUARI 2015

http://www.harianbhirawa.co.id

20 FEBRUARI 2015

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo 13.00

Rapat Paripurna DPRD Jatim

 Wagub H Saifullah Yusuf 19.00

Wellcome Dinner Peserta Simposium Nasional Dokter Gigi Forensik di Gedung Negara Grahadi

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi 06.30 13.00

Senam Bersama di Halaman Kantor Setdaprov Jatim Rapat Paripurna DPRD Jatim

Diguyur Hujan, Kantor KPU Pamekasan Tergenang Banjir

Usai Berdoa, Bagi-bagi Angpau

Pamekasan, Bhirawa Hujan cukup deras mengguyur wilayah Kota Pamekan, Kamis (19/2). Sebagian wilayah kota langsung tergenang banjir. Pasalnya, sistem pematusan air selokan di bahu kanan dan kiri badan jalan penuh sampah dan tak mampu menampung debit air hujan. Imbasnya, Pamekasan tergenang banjir seusai diguyur hujan deras. Genangan banjir setinggi lutut orang dewasa tampak terlihat di perkampungan Jalan Brawijaya. Perkampungan yang berlokasi 300 meter arah timur Kantor Bupati Pamekasan itu memiliki selokan yang cukup lebar. Sayangnya, selokan itu tak pernah dibersihkan dan menyisakan sendimen lumpur padat.

 ke halaman 11

trie diana/bhirawa

Umat Tri Dharma dan Konghucu bersembahyang di Klenteng Hong San Ko Tee (Klenteng Cokro) di Jl HOS Cokroaminoto Surabaya, Kamis (19/2). Warga sekitar berebut untuk mendapatkan angpau yang menjadi tradisi umat dengan berbagi rejeki saat merayakan Imlek.

Kantor KPU Pamekasan tergenang air setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut, Kamis (19/2).

Mendesak, Pembentukan UPTD Air Limbah Domestik di Batu Batu, Bhirawa Pemerintah Kota Batu mengupayakan tersedianya payung hukum menyusul berdirinya Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Air Limbah Domestik. UPTD yang bernaung di bawah Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Batu ini disediakan untuk menangani penanganan limbah kotoran warga Kota Wisata ini. Beberapa waktu lalu, Wali Kota Batu Eddy Rumpoko sudah menandatangani Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 19 Tahun 2014 tentang Pembentukan UPTD Air Limbah Domestik ini. Nantinya, UPTD ini akan menangani limbah mulai dari pengangkutan dari rumah-rumah, hingga

Sentil..

 ke halaman 11

 Indonesia belum siap bersaing di MEA 2015  Petingginya sibuk sendiri, paling hanya jadi target pasar negara asing  Wabup ingatkan ancaman kekerasan seksual anak-anak  Indonesia darurat apa saja, mulai pornografi, narkoba, kekerasan seksual   KPK wajib segera ajukan PK Endingnya KPK diambil alih, diisi orang-orang dari partai penguasa, dan melibas lawan politik penguasa

 ke halaman 11

Mantapkan Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Pemprov Kejati Jatim, Bhirawa Terkuaknya kasus dugaan korupsi dana hibah dari Pemprov Jatim ke Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jatim senilai Rp 20 miliar oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, membuat para pengurus Kadin merapatkan barisan dan melakukan koordinasi terkait kasus ini.

Wakil Ketua Kadin Jatim Bidang Pemberdayaan Daerah Adik Dwi Putranto mengatakan dalam pekan ini dan pekan depan pihaknya melakukan rapat koordinasi secara maraton dengan pengurus Kadin lainnya terkait masalah itu.

“Saya sudah menemani Pak Diar (Wakil Ketua Kadin Bidang Antar Provinsi) yang sedang diperiksa oleh Kejaksaan Tinggi Jatim terkait dengan masalah tersebut. Karena di dalam Kadin ini terdapat sekitar 27 wakil ketua

dengan bidang masingmasing,” katanya dikonfirmasi, Kamis (19/2). Ia mengemukakan, saat ini yang perlu dilakukan oleh Kadin yaitu menerapkan azas praduga tak bersalah karena masih sebagai saksi atas kasus ini. “Saya tidak

ITS Turunkan Kuota, UINSA Ambil Peluang

Cegah PNS Korupsi

Heri Susanto SH, MH

tapi bersama keluarga di rumah. Pagi ini ke klenteng berdoa kepada Tuhan dan untuk leluhur. Semoga tahun depan tetap sehat, sejatera,” kata Oeng Hian Lim, warga Siwalankerto usai sembahyang. Mengenakan baju bernuansa warna merah, Oeng Hian Lim yang datang bersama Istri dan anakanaknya, menganggap Imlek itu identik dengan berdoa bersama keluarga. “Setelah sembahyang, kami mengunjungi saudarasaudara yang lebih tua. Biasanya makan bersama,”

Rapat Koordinasi Pengurus Kadin Tak Gentarkan Kejati

 ke halaman 11

MENCEGAH lebih baik daripada mengobati. Mungkin peribahasa itu yang ada di benak Kabag Hukum Kab Sidoarjo ini. Karena itu, daripada ada PNS di Kota Delta sampai terjerat kasus korupsi, maka ia pun menggelar sosialisasi pencegahannya. Baru-baru ini, mulai pejabat sampai staf di Pemkab Sidoarjo, diberikan sosialisasi pencegahan korupsi dari sejumlah narasumber terkait yang diundang. Seperti dari Kejari Sidoarjo

Surabaya, Bhirawa Ratusan umat Tri Dharma dan Khonghucu berdatangan di Klenteng Hong San Ko Tee (biasa dikenal dengan Klenteng Cokro) Jl HOS Cokroaminoto Surabaya untuk merayakan Imlek 2566, Kamis (19/2). Ditemani asap Yusua dan temaram cahaya lilin merah, mereka memanjatkan doa berharap berkah di tahun baru. “Yang penting sembahyang dulu. Memohon berkah untuk tahun baru ini. Kelimpahan rezeki, kesehatan, dan kesejahteraan buat seluruh keluarga. Semalam sudah sembahyang

Tes tulis dalam penerimaan mahasiswa baru. Tahun ini ITS menurunkan kuota SNMPTN, penurunan ini menjadi peluang PTN lain untuk menambah kuotanya.

Surabaya, Bhirawa Persaingan dalam Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tidak hanya terasa antar pelamar, melainkan juga antar PTN. Hal ini terlihat dari kuota yang disediakan PTN dalam menampung mahasiswa baru tahun akademik 2015 ini. Seperti di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) yang menaikkan kuota penerimaan mahasiswa baru pada tahun ini. Dari total kuota sebanyak 3.300 mahasiswa pada 2014 lalu, di tahun ini naik menjadi 3.500 kuota. Rektor UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Prof Abdul A’la mengatakan, penambahan kuota ini sudah dilakukan setiap

bisa ngomong masalah materi, namun yang jelas apa yang dilakukan oleh Kadin ini telah dilakukan secara tertib adimistrasinya dan sudah dilakukan semua,” katanya.

 ke halaman 11

Mulai April Minimarket Dilarang Jual Minuman Beralkohol Golongan A Pemprov, Bhirawa Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Provinsi terus melakukan sosialisasi ke seluruh minimarket se-Jatim terkait adanya larangan baru. Yaitu akan diberlakukannya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 6 Tahun 2015 tentang Peredaran Minuman Beralkohol Golongan A. “Golongan A ini adalah minuman beralkohol yang kadarnya rendah, antara 0 sampai 5 persen. Bir termasuk dalam golongan ini. Jadi bir tidak boleh dijual bebas di minimarket,” kata Kepala Disperindag Provinsi Jatim Warno Harisasono dikonfirmasi, Kamis (19/2). Menurutnya, Permendag tersebut akan mulai diberlakukan serentak se-Indonesia mulai April mendatang. “Jadi sejak Januari kemarin kami sudah mulai gencar melaku-

 ke halaman 11

Kisah PNS Berdarah Tionghoa yang Berkarir di Pemkot Surabaya

 ke halaman 11

Pernah Kabur dari Rumah Gara-gara Punya Pacar Pribumi Tak banyak orang berdarah Tionghoa yang berkarir di dunia pemerintahan. Apalagi menjadi kepala di salah satu instansi pemerintah. Disebut-sebut hal itu menyimpang dari kultur keluarga yang mayoritas berdagang ini. Namun Sri Supatmi, Kepala UPTD Liponsos Keputih menepis anggapan itu. Menurutnya bekerja sebagai PNS atau sekarang dikenal dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah cita-cita semasa dia duduk di bangku SMP. Gegeh Bagus Setiadi, Surabaya Dari ketujuh saudaranya, Sri Supatmi perempuan kelahiran 1959 di Blitar ini memilih mengabdi sebagai ASN. Pilihan karir Sri ini sempat ditolak oleh keluarganya lantaran menyimpang dari kultur keluarganya sebagai pedagang. Penolakan dari keluarga besar juga dialami Sri saat kuliah di Akademi Sekretaris dan Manajemen Indonesia (ASMI) Surabaya

pada 1982. Kala itu dia memiliki pacar pribumi. Pilihannya kala itu sempat ditentang keluarga. “ Pilihan saya kerap ditentang keluarga besar. Dimulai dari proses mencari jodoh semasa kuliah saja dulu dilarang sama orangtua karena pacar saya berdarah pribumi. Apalagi memilih karir menjadi PNS. Tapi saya nggak mau menyerah begitu saja,

dengan keinginan yang kuat serta cita-cita yang saya inginkan sejak SMP akhirnya semuanya terwujud,” cerita Sri yang menjabat di Liponsos sejak 2007 ini. Dari proses pencarian jodoh tersebut, Sri memilih pergi meninggalkan rumah lantaran tidak disetujui oleh orangtuanya beserta keluarganya. Sampai lulus kuliah, Sri masih enggan pulang ke rumah. Dari situ, akhirnya memilih melamar pekerjaan melalui tes CPNS di Gubernuran. “Gak disangka saat tes CPNS pada 1985 saya lolos. Sambil menunggu SK keluar, saya memilih jadi sales di perusahaan swasta untuk memenuhi kebutu-

 ke halaman 11 gegeh/bhirawa

Sri Supatmi, Kepala UPTD Liponsos Keputih


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.