Harian Bhirawa Edisi 1 Oktober 2014

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

Ke depan tidak ada lagi alasan orang sakit tidak berobat ke Puskesmas karena tidak ada biaya, karena semuanya sudah gratis. Mulai periksa hingga berobat,”

HARIAN IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 7

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Bupati Sumenep A Busyro Karim

Rabu Pon, 1 OKTOBER 2014

http://www.harianbhirawa.co.id

1 OKTOBER 2014

Kenalkan Potensi Wisata Unggulan, Kakang Embug 2014 Diarak Keliling Kota

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo - 09.00 - 15.00

Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Gedung Negara Grahadi Rapat RPJMD di Hotel Majapahit

 Wagub H Saifullah Yusuf

Situbondo, Bhirawa Sepuluh finalis pasangan Kakang Embug 2014 atau kalau di Surabaya biasa disebut Cak dan Ning, melakukan ramah tamah den-

gan Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto dan Sekda Syaifullah, Selasa (30/9). Acara tersebut dihelat di ruang rapat bupati dengan didampingi Kepala Dinas

Pariwisata Kebudayaan dan Pemuda Olahraga Kabupaten Situbondo, Tulus Priyatmaji dan sejumlah pimpinan SKPD

 ke halaman 11

Kunjungan Kerja di Eropa

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi - 09.00 - 15.00

Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Gedung Negara Grahadi Rapat RPJMD di Hotel Majapahit

Menteri Kelautan dan Perikanan Canangkan PKN di Tulungagung Tulungagung, Bhirawa Besarnya potensi perikanan di Kabupaten Tulungagung membuat Menteri Kelautan dan Perikanan RI Syarif C Sutardjo, melakukan pencanangan program Peningkatan Kehidupan Nelayan (PKN) di kota marmer. Pencanangan dilakukan di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Pemkab Tulungagung, Selasa (30/9). Hadir dalam acara itu selain Bupati Tulungagung Syahri Mulyo SE, MSi dan Wakil Bupati Tulungagung Drs Maryoto Birowo MSi, di antaranya Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Provinsi Jatim Ir Heru Tjahjono MM. Mantan Bupati Tulungagung ini mewakili Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum.

 ke halaman 11

sawawi/bhirawa

Pasangan Kakang Embug Situbondo 2014 saat diarak keliling kota, Selasa (30/9). Pawai dengan start dari halaman Pemkab Situbondo.

wiwie eko/bhirawa

Menteri Syarif C Sutardjo, Bupati Syahri Mulyo, Kepala Diskanla Provinsi Jatim Heru Tjahjono dan Wabup Maryoto Birowo duduk bersama dalam acara pencanangan PKN di Tulungagung, Selasa (30/9).

UU Pilkada Tak Melanggar Konstitusi Surabaya, Bhirawa Pro kontra seputar pilkada langsung dan tidak langsung menggelinding hingga ke kalangan akademisi. Sejumlah pakar menolak,namun sebagian lainnya menerima undang-undang tersebut lantaran telah sesuai dengan UUD 1945. Menurut pakar hukum tata negara Dr Bahrul Amiq, jika perubahan ini tidak dipandang dari sudut pandang politik, maka tentu sudah tidak ada persoalan. Sebab, dalam Pasal 18 Ayat 3 UUD 1945 Amandemen tertera jelas bahwa pemilihan kepala daerah itu dapat dilakukan secara demokratis. Pengertian demokratis ini, bisa secara langsung maupun melalui keterwakilan anggota DPRD. “Kalau tidak melanggar UUD 1945, tentu ini sudah tidak ada masalah,” kata dia saat dihubungi, Selasa (30/9). Hal ini juga yang akan

 ke halaman 11

Buat Kantin Kejujuran BANYAK cara yang bisa dilakukan untuk mendisiplinkan pegawai agar tak sering keluar masuk kantor saat jam kerja. Salah satunya seperti yang dilakukan Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Umum (Adpum) Setdaprov Jatim Suprianto, dengan membuat kantin kejujuran di kantornya. Cara ini patut ditiru sebab cukup ampuh menekan jumlah pegawai yang keluar kantor dengan alasan ingin membeli rokok, kopi atau camilan lainnya. Selama kantin kejujuran ini ada, pegawai di Biro Adpum lebih tenang bekerja tanpa bingung mencari rokok atau kopi keluar kantor.

 ke halaman 11

Suprianto

Sentil..  Pemerintah bahas mekanisme penolakan RUU Pilkada  Yang setuju juga silakan difasilitasi  BPN diminta pecah sertifikat korban lumpur  Asal ganti rugi sudah beres  Ikut aniaya remaja, anggota TNI dilaporkan  Duh, kalah preman

Tiket KA Ekonomi Tak Lagi Disubsidi per 1 Januari 2015 Jakarta, Bhirawa PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai 1 Januari 2015 akan memberlakukan tarif KA ekonomi jarak jauh dan jarak sedang pada harga keekonomiannya. Hal itu diterapkan seiring dengan pencabutan subsidi atau Public Service Obligation (PSO) oleh pemerintah Kebijakan itu merupakan imbas dari pengalihan subsidi dari KA ekonomi jarak jauh dan jarak sedang ke KA lokal dan komuter seperti KRL Jabodetabek.

Direktur Komersial PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero, Bambang Eko Martono mengatakan, pemberian subsidi akan lebih efektif bila disalurkan kepada pengguna KA lokal maupun komuter. Lantaran pengguna KA komuter merupakan pekerja atau pelaju dengan jumlah frekuensi

yang masif. “PSO akan diprioritaskan untuk KA lokal dan komuter karena frekuensi masyarakat dalam menggunakan KA ekonomi jarak jauh lebih sedikit dibanding pengguna KA lokal dan komoter untuk beraktivitas sehari-hari”

 ke halaman 11

Daftar KA yang Mengalami Normalisasi Tarif Rp 50.000 menjadi Rp 50.000 menjadi Rp 55.000 menjadi Rp 50.000 menjadi Rp 40.000 menjadi Rp 50.000 menjadi Rp 50.000 menjadi Rp 55.000 menjadi Rp 50.000 menjadi Rp 55.000 menjadi

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

115.000/ 135.000/ 135.000/ 125.000/ 90.000/ 110.000/ 100.000/ 130.000/ 110.000/ 140.000/

penumpang penumpang penumpang penumpang penumpang penumpang penumpang penumpang penumpang penumpang

Gula Rafinasi Marak, Gula Lokal Menumpuk di Gudang Manajer Pengolahan Pabrik Gula Wonolangan Probolinggo, Teguh Ananto Wibowo mengaku sampai saat ini terdapat 14 ribu ton gula yang menumpuk di gudang pabrik. Terjadinya tumpukan gula ini dikarenakan harga gula di pasaran anjlok, dari Rp 9.500 menjadi Rp 8.100 per kg. Selain itu permintaan gula di pasaran turun drastis. Jika kondisi pasar terus-terusan seperti ini, maka dipastikan petani tebu

B C IPS C IPA

3.791 7.498 210

3.742 10.378 264

674 947 3

186 295 6

Sumber : Dinas Pendidikan Jatim

Dindik Lengkapi Pengumuman Ujian Kejar Paket

 ke halaman 11

 ke halaman 11

DPRD Jatim, Bhirawa Maraknya gula rafinasi ke Jatim membuat gula lokal tidak terserap di pasaran. Akibatnya ribuan ton gula menumpuk di gudang milik PTPN XI tepatnya di pabrik gula Wonolangan Probolinggo. Tak heran dengan masalah ini petani tebu merasa dirugikan karena pabrik gula tidak bisa membayar tebu yang dikirim ke pabrik sebagai akibat sepinya pembeli.

Program Jumlah Peserta Tidak Lulus Kejar Paket 2013 2014 2013 2014

Dindik Jatim, Bhirawa Setelah lama ditunggu-tunggu, hasil Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) atau ujian kejar paket akhirnya diumumkan Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Pengumuman kali ini dilakukan untuk melengkapi hasil ujian kejar paket A, B dan C IPA yang sebelumnya tertinggal oleh hasil kejar paket C IPS.

KA JARAK JAUH KA Logawa dari KA Kertajaya dari KA Brantas dari KA Kahuripan dari KA Kutojaya Utara dari KA Bengawan dari KA Progo dari KA Pasundan dari KA Sritanjung dari KA GBMS dari

Data Kelulusan Ujian Kejar Paket Gelombang Dua Jatim

dan pabrik gula merugi. Karena itu, pihaknya berharap pemerintah mengkaji regulasi khususnya untuk mengatasi penumpukan gula akibat gula tidak bisa beredar di masyarakat. Selain itu pemerintah khususnya Pemprov Jatim diminta mengambil langkah tepat dalam menyelesaikan permasalahan ini. “Jika terjadinya penumpukan gula ini tetap dibiarkan begitu

 ke halaman 11

November, Pemerintah Naikkan BBM Bersubsidi Rp 3.000 Jakarta, Bhirawa Presiden terpilih Jokowi memutuskan untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp 3.000 per liter. Implementasi kenaikan harga ini akan efektif November 2014. Anggota Tim Transisi, Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, tim transisi telah melakukan pembahasan kenaikan BBM bersubsidi sejak tiga bulan lalu. Selama pembahasan terse-

 ke halaman 11

Festival Dongeng Guru TK – PAUD se-Jatim

Mengisahkan dengan Hati, Bercerita Tak Sekadar Teknik Masih ingat dengan tokoh kancil yang suka mencuri timun? Dongeng yang turun temurun dari generasi ke generasi itu seperti masih populer hingga kini. Sayang, masa depan dongeng seperti tak berkembang. Dari dulu hingga sekarang selalu itu-itu saja. Dunia dongeng seperti hanya diisi oleh kancil dan kura-kura yang berjalan lambat itu. Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim pun dituntut untuk terus menjaga dan melestarikan dongeng sebagai suatu local wisdom. Adit Hananta Utama, Kota Surabaya Tayangan televisi tampak lebih akrab dengan anak-anak zaman sekarang. Dari pagi hingga malam, mereka bisa menonton film kartun yang lucu atau super hero yang seru. Sayangnya, kesukaan itu cenderung membuat anak pasif lantaran sebatas melihat. Tidak ada timbal balik dan anak dibawa kepada fantasi yang tidak jelas. Lain dengan dongeng yang menuntun anak berimajinasi, berimprovisasi tatkala diminta mendongeng. Lebih penting lagi, dalam dongeng terselip

pendidikan budi pekerti, penanaman karakter pada anak sejak mereka masih berusia dini. Cara menyampaikannya pun tidak asal. Tidak sekadar teknik bercerita, tetapi hubungan antara hati yang pendongeng dan anak-anak yang mendengar harus bersambung. Seperti yang ditampilkan Samuel dalam Festival Mendongeng bertema Budi Pekerti Bagi Guru PAUD dan Taman Kanak-Kanak yang digelar

 ke halaman 11

adit hananta utama/bhirawa

Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi menyapa bunda PAUD sebelum tampil mengikuti festival mendongeng, Selasa (30/9).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Bhirawa Edisi 1 Oktober 2014 by Harian Bhirawa - Issuu