Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011
HARIAN
Penangkaran terus berlangsung, kami membeli telur-telur tukik dari masyarakat untuk ditangkarkan di Pantai Boom,”
IKLAN/ LANGGANAN
031-5615454
Baca Hal 6
Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas
Senin Wage, 18 AGUSTUS 2014
http://www.harianbhirawa.co.id
18 AGUSTUS 2014
Mobil Sapu Angin II Siap Berlaga di Jepang
AGENDA HARI INI
Gubernur H Soekarwo - 13.00
Melantik Pengurus KI Jatim di Ruang Bhinaloka Kantor Gubernur Jatim
Wagub H Saifullah Yusuf
- 07.00
Di Ruang Kerja
Sekdaprov H Akhmad Sukardi - 07.00
Surabaya, Bhirawa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali meluncurkan mobil jenis sapu angin karya mahasiswa. Mobil bernama Sapu Angin Speed (SAS) II ini resmi diluncurkan tepat saat peringatan hari Kemerdekaan Indonesia ke-69, Minggu (17/8). Mobil SAS generasi kedua ini tengah dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi Student Formula Japan (SFJ) 2014 yang digelar Society of Automotive Engineers (SAE) pada September mendatang. ITS menjadi satu dari tiga wakil Indonesia yang berhak mengi-
Di Ruang Kerja
HUT Kemerdekaan ke-69, Pemerintah Rilis Materai Baru Jakarta, Bhirawa Tidak hanya uang baru emisi 2014 atau uang Negara Kesatuan Negeri Indonesia (NKRI). Bersamaan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI, Minggu (17/8), pemerintah juga meluncurkan desain baru materai (meterai) sebagai pengganti materai tempel desain lama yang dikeluarkan sejak 2009. Pejabat Pengganti Direktur Penyuluhan dan Pelayanan (P2) Humas Direktorat Jenderal Pajak, Wahju K Tumakaka, mengungkapkan peluncuran desain materai baru ini dilakukan dengan tujuan menghindari atau mencegah tindakan pemalsuan atau penggunaan materai bekas pakai. Desain baru materai 2014 ini ditetapkan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65/ PMK.03/2014 tanggal 21 April 2014 tentang Bentuk, Ukuran, dan Warna Benda Meterai. Materai tempel desain 2014 ini mulai berlaku pada 17 Agustus 2014.
ke halaman 11
Materai tempel desain 2014 berwarna biru untuk nominal Rp 3.000.
Pajak Tak Tertagih Jadi Beban Pemkot Batu, Bhirawa Banyak di antara wajib pajak di Kota Batu yang menyatakan keberatan terhadap jumlah tagihan yang harus mereka bayar. Akibatnya, mereka hanya membayar pajak sesuai dengan kemampuannya. Hal ini membuat piutang Pemkot Batu di sektor pajak menjadi sangat tinggi. Piutang pajak pada 2013 mencapai Rp 41, 619 miliar lebih. Kepala Dinas Pendapatan Kota Batu Zadiem Effisiensi menyatakan, penyebab jumlah piutang yang belum tertagih cukup besar adalah karena adanya keberatan dari wajib pajak terhadap tarif pajak yang berlaku. “Sebenarnya, sudah ada wajib pajak yang mengajukan keberatan. Namun pengajuan itu belum bisa diproses. Karena sesuai prosedurnya, pengajuan itu harus mendapatkan persetujuan dari DPRD Kota Batu,”ujar Zadiem saat dikonfirmasi, Minggu (17/8). Adanya piutang pajak yang cukup besar ini juga menjadi bahan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dan secara teknis, data terkait piutang-piutang tersebut berada di kantor Dipenda.
ke halaman 11
ke halaman 11 Rektor ITS Prof DR Tri Yogi Yuwono DEA menjajal mobil SAS II usai upacara bendera peringatan HUT RI ke-69, Minggu (17/8).
Spesifikasi Mobil Sapu Angin Speed
Nama Panjang Lebar Tinggi Mesin Bodi
: : : : : :
Sapu Angin Speed II 3.0 meter 1,4 meter 1,4 meter Husaberg 450 cc (single cylinder) Carbon Fiber dengan Honeycomb Frame
Casis Steering Seat Belt Bahan Bakar Wheel Base Track Widht
: : : : : :
Frame dengan Under Tray Steel space Frame SAE 4130 Rack Ana Pinion Sparco Harness 6 Point 8,7 liter 1,6 meter 1.2 meter
ke halaman 11
Dr Ir H RB Fattah Jasin MS
Sentil.. HUT RI, tukik dilepas ke Selat Bali Hewan pun juga ingin menikmati kemerdekaan Anggota dewan tak tertarik pidato SBY Tertariknya hanya dengan fulus dan proyek LPAI dan MUI Jember aktifkan kegiatan keagamaan Jauh dari agama, kekacauan yang didapat
: : :
13 inci Brembo 4 Piston Chain Drive (Limited Slip Differential)
Sumber : ITS
Pemprov Alokasikan APBD 2015 Rp 500 M Selesaikan Jalur Lintas Selatan
DPRD Jatim, Bhirawa Untuk menekan disparitas wilayah di Jatim khususnya di wilayah selatan, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo berkomitmen untuk segera menyelesaikan Jalur Lintas Selatan (JLS). Karenanya dalam APBD Jatim 2015 mendatang, Pemprov Jatim telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 500 miliar yang diharapkan mampu menyelesaikan jalan sepanjang 60 km. ‘’Kami tetap berkomitmen untuk segera menyelesaikan JLS. Untuk 2015 kami belum tahu berapa bantuan pusat lewat APBN. Tapi kami tetap
menyurati pusat dalam hal ini Kementerian PU terkait bantuan penyelesaian JLS. Sedang Pemprov Jatim sendiri telah mengalokasikan anggaran lewat APBD
2015 sebesar Rp 500 miliar,’’tegas Soekarwo, Minggu (17/8). Di sisi lain, setelah Pilpres pihaknya berencana akan melaku kan pertemuan dengan sejumlah anggota DPR RI asal Dapil Jatim yang baru dilantik. Dari pertemuan di Jakarta ini diharapkan mampu mendorong para wakil rakyat untuk segera membantu penyelesaian pembangunan JLS guna menekan angka disparitas wilayah di bagian
ke halaman 11
Prihatin Nasib Bangsa, Warga Bangil Upacara HUT RI di Lumpur Pasuruan, Bhirawa Prihatin dengan nasib bangsa Indonesia yang tak kunjung selesai didera berbagai masalah, puluhan warga Dusun Satak Kelurahan Kersikan Kecama-
tan Bangil menggelar upacara Kemerdekaan RI ke-69 di atas lumpur dari sebuah lahan persawahan setempat. Meski menggelar upacara di atas lumpur, namun upacara Ke-
merdekaan RI tersebut berjalan dengan khidmat. Upacara ala rakyat sengaja digelar Minggu (17/8) sore hari sekitar pukul
ke halaman 11
Tak Pernah Bersedih TAK mudah bagi seorang PNS bisa bekerja dengan tulus dan ikhlas mengabdikan sebagian hidup untuk masyarakat Indonesia. Namun hal itu bisa dilalui dengan baik, Dr Ir H RB Fattah Jasin MS, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim, yang telah menjadi abdi negara selama 28 tahun lamanya. Karena pengabdiannya itulah, Fattah Jasin menjadi salah seorang penerima penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari Gubernur Jatim Dr H Soekarwo yang diserahkan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (14/8) pekan lalu. Penghargaan yang diterimanya ini adalah bentuk perhatian pemerintah
Rim Tyres Rem Transmisi
hilmi husain/bhirawa
Warga Dusun Satak Kelurahan Kersikan Kecamatan Bangil lomba memanah foto koruptor dalam peringatan HUT RI ke-69, Minggu (17/8) sore.
Tri Rismaharini
Agus Sonhaji
Bappeko Tolak Tudingan KPK
Pembelian Wisma Legal dan Ada Payung Hukum
Surabaya, Bhirawa Pemkot membantah pembelian salah satu wisma terbesar di Dolly illegal. Dana untuk pembelian itu legal dan ada payung hukumnya. Kepala Bappeko Surabaya Agus Sonhaji menolak jika pembelian salah satu wisma terbesar di Dolly dengan pinjam dana APBD murni 2014. Sebaliknya pembelian wisma tersebut sudah dialokasikan sejak awal pembahasan APBD 2014 dengan DPRD Kota Surabaya sebesar Rp 8 miliar, bukan Rp 9 miliar. Adapun dana tersebut telah diserahkan ke pemilik wisma pada 26 Juni 2014. ‘’Tidak benar kalau pembelian wisma tersebut dipinjamkan dari anggaran yang lain. Yang pasti kami sudah menggarkan dalam APBD 2014 untuk pembelian wisma tersebut sebesar Rp 8 miliar bersama DPRD Kota Surabaya,’’tegas alumnus ITS Surabaya ini, Minggu (17/8). Seperti diberitakan sebelumnya, pemberian dana Rp 9 miliar untuk pembebasan
ke halaman 11
Kisah Nestapa Veteran Anak Buah Mayjend Sungkono
Rumah Tanpa Listrik, Andalkan Hidup dari Berjualan Bunga Gegap gempita peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-69 dan kemeriahan perayaan 17 Agustus, sangat bertolak belakang dengan nasib sejumlah pejuang veteran kemerdekaan. Kisah nestapa Prajurit Satu (Pratu) Purnawirawan Tarmidi, menggambarkan seolah perjuangan mantan anak buah Mayor Jendral Sungkono tidak kunjung berakhir. Ristika, Kabupaten Nganjuk Di masa aktif sebagai tentara, Tarmidi berjuang bertaruh nyawa merebut kemerdekaan bagi Indonesia. Namun setelah kemerdaan berhasil diraih, nasib Tarmidi yang kini tinggal di Dusun Kandek Desa Waung Kecamatan Baron belum merdeka. Saat ini kakek kelahiran 20 Desember 1927 silam, tetap berjuang melawan kemiskinan dan sulitnya hidup sekadar mengisi perut. Tarmidi dalam memerangi kemiskinan tetap tegar dengan berjualan bunga tabur makam. Bunga mawar, kenanga dan kantil dipetik
dari halaman rumahnya lalu diletakkan di meja depan rumahnya. Sementara Karsinem (71), istri Tarmidi berbaring lemah di ranjang tua karena sakit stroke. Gaji Tarmidi sebagai pensiunan tentara ditambah dana kehormatan veteran sekitar Rp 1,5 juta per bulan, itu pun dipotong utang koperasi Rp 677 ribu. Praktis Tarmidi setiap bulan hanya mengantongi uang Rp 450 ribu dan pasti tidak cukup untuk biaya hidup sebulan.
ke halaman 11
ristika/bhirawa
Tarmidi, veteran perang mantan anak buah Mayjend Sungkono yang kini masih tetap berjuang dalam kemiskinan dan beratnya kehidupan.