Harian Bhirawa Edisi 17 Nopember 2014

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

HARIAN

Pada awalnya saya kira servernya ada di Indonesia, namun ternyata di Belanda. Jika demikian maka ada kepentingan luar yang bermain pada e- KTP ini,”

IKLAN/ LANGGANAN

Baca Hal 9

031-5615454

Pakar Teknologi Informasi ITB Deddy Syafwan

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Senin Kliwon, 17 NOVEMBER 2014

http://www.harianbhirawa.co.id

17 NOVEMBER 2014

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo -

Di Ruang Kerja

 Wagub H Saifullah Yusuf

09.00 11.00 14.00

Pembukaan dan Pengarahan Kades di Watukosek Menerima Audiensi Tim Raskin Pusat di Ruang Kerja Menerima Tim Penilaian Penghargaan Ekapraya di Ruang Bhinaloka

Ramairamai Tolak BBM Naik

Jakarta, Bhirawa Massa dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) unjuk rasa di depan Istana Merdeka.

Mereka menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

Koordinator aksi, Ismail Yu-

santo mengklaim kegiatan tersebut diikuti sekitar lima ribu orang.

Dia mengatakan, alasan pemerintah menaikkan harga BBM tak masuk akal. “Itu khianat, pengelolaan sumber daya alam banyak yang diserahkan ke asing. Coba tengok

80 persen sudah dikuasai asing,” katanya, Minggu (16/11).

HTI menilai pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla zalim jika nekat memberlakukan kebijakan itu. Pasalnya, kenaikkan harga BBM berdampak pada harga kebutuhan pokok lainnya. “BBM itu produk lokomotif,”

 ke halaman 11

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi 07.00 14.00

Di Ruang Kerja Menerima Kunjungan Kerja Konjen RRT di Ruang Kerja

DPRD Surabaya Beri Lampu Hijau Pembangunan Sirkuit DPRD Surabaya, Bhirawa Keinginan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk membangun sirkuit di sekitar stadion kawasan Gelora Bung Tomo (GBT) untuk mengakomodir kepentingan anak muda yang suka balapan motor mendapat dukungan penuh dari DRPD Surabaya.

Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Agustin Poliana mengatakan Pemkot Surabaya pada APBD 2015 telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 500 juta untuk biaya Detail Engineering Design (DED) proyek sirkuit. “DED ini berisi tentang perencanaan detil sirkuit sekaligus berapa besaran anggaran ketika proyek tersebut hendak dikerjakan,” katanya, Minggu (16/11).

Menurut dia, keberadaan sirkuit yang ada di Surabaya Barat ini untuk mengakomodir kepentingan anak muda yang suka balapan motor. “Dari pada balapan liar di jalanan dan membahayakan orang lain dan diri sendiri, kan lebih baik dibuat-

 ke halaman 11

Dirjen Kebudayaan Dukung Pendirian Museum Seni Jatim DKJT, Bhirawa Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan Dasar-Menengah dan kebudayaan Prof Dr Kacung Maridjan mendukung gagasan Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) untuk mendirikan Museum Seni, bahkan guru besar Unair itu menantang para seniman untuk mewujudkannya pada 2015.

“Itu (Museum Seni) adalah ide yang bagus, saya dukung. Kalau perlu benda-benda seni yang dikoleksi bukan hanya khusus Jatim.

Saya jengkel dengan Prof Dr Kacung Maridjan Singapura yang bikin Museum Seni Nasional dengan memajang benda seni milik kita, lalu yang beli orang kita juga,” katanya di Gedung Merah Putih Balai Pemuda, Surabaya, Minggu (16/11).

Di hadapan para seniman yang hadir dalam seminar bertajuk Museum sebagai Citra Peradaban

 ke halaman 11

Anggap Orang Gila sebagai Keluarga TAK banyak orang keturunan Tionghoa yang menjadi PNS, apalagi memimpin salah satu dinas milik Pemkot Surabaya. Tapi itu tak berlaku bagi Sri Supatmi. Perempuan kelahiran Blitar 1959 ini justru memilih berkarir di PNS dan karir wanita keturunan Tionghua itu terus melesat hingga dia dipercaya menjabat Kepala UPTD Liponsos Keputih sejak 2007.

Sebelum di Liponsos, Sri menjabat di Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya sebagai Kepala Seksi yang menangani urusan pegawai.

Diakuinya mengabdi di lingkungan pemerintah tak banyak

 ke halaman 11

hilmi husain/bhirawa

Tak hanya di Jakarta, aktivis yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) DPD II Pasuruan juga menggelar aksi unjuk rasa di depan Pendopo Kabupaten Pasuruan.

Mereka menolak rencana pemerintah untuk menaikkan BBM bersubsidi dalam waktu dekat.

Pedagang Pasar Turi Serahkan Surat Pernyataan Sikap Berharap Wali Kota Segera Putus Kontrak Investor

Pemkot, Bhirawa Seribu surat pernyataan sikap pedagang yang ada di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Turi akan diserahkan ke Pemkot Surabaya, Senin (17/11) hari ini. Surat pernyataan itu untuk mendukung sikap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk secepatnya memutus kontrak PT Gala Bumi Perkasa (GBP) selaku investor pembangunan Pasar Turi.

Ketua kelompok pedagang Pasar Turi Surabaya (Kompag) H Syukur menyatakan, bahwa surat pernyataan yang ditempeli materai dan tanda tangan itu berasal dari seluruh pedagang yang ada di TPS Pasar Turi. Setelah menerima surat pernyataan

diharapkan Risma sesegera memutus kontrak PT GBP. “ Besok (Senin hari ini) surat pernyataan sikap kami serahkan ke Bu Wali. Ini masih gelombang pertama, karena pengumpulan

 ke halaman 11

Buntut Gugatan Caleg Demokrat

gegeh/bhirawa

Surat pernyataan sikap pedagang Pasar Turi.

Koordinasi Kemendagri, 110 Ribu KTP Elektronik Perlu Diperbarui Malang, Bhirawa Sebanyak 110 ribu KTP elektronik (e-KTP) warga Kota Malang, Jawa Timur dicetak ulang karena berbagai alasan, di antaranya karena perubahan

status perkawinan, perubahan alamat karena pindah atau kartu identitas tersebut hilang.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang, Metawati

PD Jatim Tunggu Laporan Resmi PTUN Surabaya

Ika Wardani mengatakan e-KTP yang sudah tercetak tersebut harus diganti atau dibuat ulang.

Hanya saja, sampai sekarang

 ke halaman 11 Warga Kota Malang saat mengurus e-KTP. Saat ini ada sekitar 110 ribu e-KTP perlu dicetak ulang dengan berbagai alasan.

Sayangnya blanko dan material untuk pembuatan e-KTP belum dikirim dari pusat.

DPD PD, Bhirawa Kemenangan caleg Partai Demokrat (PD) Dapil 2 Kota Malang, Christea Frisdiantara dalam gugatannya di PTUN Surabaya tidak serta merta Christea mendapatkan haknya duduk sebagai anggota dewan. Ini karena, DPD Partai Demokrat (PD) Jawa Timur masih menunggu laporan

resmi hasil putusan PTUN, untuk kemudian dilakukan proses lanjutan sesuai dengan mekanisme partai politik bergambar segitiga mercy tersebut.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Bonie Laksmana menegaskan, pihaknya sampai saat ini belum

 ke halaman 11

Bidik 7 Kecamatan, Pemkot Surabaya Gelar Pasar Murah Pemkot, Bhirawa Untuk mengantisipasi kenaikan harga sembako menjelang pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi dalam waktu dekat, Pemkot Surabaya menggelar pasar murah di 10 lokasi yang tersebar di 7 kecamatan.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya Widodo Suryantoro mengatakan sasaran utama pasar murah adalah wilayah padat penduduk dengan rata-rata tingkat ekonomi menengah ke bawah. “Bentuk intervensi ini diharapkan bisa membantu ketersediaan bahan-bahan kebutuhan pokok di lingkungan masyarakat padat penduduk,” ujarnya, Minggu (16/11).

Berdasar pantauan Dinas Perdagangan

 ke halaman 11

Balitbang Jatim Juarai Lomba Cerdas Cermat HUT Korpri

Sejak Awal Semangat Jadi Juara dan Bawa Nama Baik Lembaga Pekan lalu, dalam rangka memperingati Hari Korpsi Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri) Jatim digelar berbagai lomba, di antaranya lomba cerdas cermat. Lomba ini diikuti seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Jatim. Hasilnya Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Jatim menjadi juara pertama.

Racmat Caesar, Kota Surabaya

Sri Supatmi

Sentil..  Bahaya, server e-KTP di Belanda  Gak usah kaget, banyak server jasa strategis ‘dijual‛ ke asing  Tak dibayar, korban lumpur Lapindo larang penanggulan  Bosan diberi janji manis  Dewan usulkan 19 Raperda Inisiatif, Pemprov Jatim 8 Raperda  Kebanyakan usulan paling tak bisa berjalan maksimal

Rasa suka, senang, dan bangga mengiringi semangat para PNS di lingkungan Balitbang Jatim. Apalagi, lomba cerdas cermat ini secara tidak langsung berkaitan tugas mereka yang rata-rata merupakan para peneliti.

Salah satu koordinator lomba cerdas cermat Balitbang Jatim, Endah Rimbawati mengatakan, kalau tim cerdas cermat Korpri Balitbang Jatim merupakan kolaborasi yang kompak karena pesertanya calon peneliti, peneliti muda, staf dan struktural.

Dikatakan Endah, kemenangan ini dikarenakan semangat untuk

selalu menjadi juara. Selain itu mereka ingin membawa nama baik lembaga sehingga slogan Balitbang sebagai badan elit yang berkembang bisa terwujud.

Menurutnya, sesuai misinya Balitbang sebagai lembaga peneliti, lembaga ini banyak diisi orangorang pintar dan kreatif. Itu juga tercermin saat mengikuti lomba.

Tampilan kreatif dan heboh mampu membuat penonton ikut tertawa dan terhibur.

 ke halaman 11

Tim Cerdas Cermat Korpri Balitbang Jatim berfoto bersama dengan Sekretaris Korpri Jatim dan Sekretaris Balitbang Jatim.

SURABAYA

2

Senin Kliwon 17 NOVEMBER 2014

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

DPRD Jatim Tetapkan Prolegda 2015

Dewan Usulkan 19 Raperda Inisiatif, Pemprov Jatim 8 Raperda DPRD Jatim, Bhirawa Sebanyak 19 Perda inisiatif Dewan dan 8(delapan) Perda dari Pemprov Jatim ditetapkan dalam Program Legislasi Daerah Provinsi (Prolegda) Jawa Timur Tahun 2015. Prolegda yang ditetapkan pada Rapat Paripurna, 10 Nopember lalu ini merupakan hasil koordinasi dan sinkronisasi antara DPRD Jatim dan Pemprov Jatim.

Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf saat menyambut kehadiran Menko Kemaritiman RI Indroyono Soesilo di Kantor Gubernur Jawa Timur.

iib/bhirawa

Gus Ipul Usul Bangun Rusun untuk Nelayan Jatim Pemprov, Bhirawa Wakil Gubernur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf mengusulkan kepada Menko Kemaritiman Ir Indroyono Soesilo, untuk pembangunan rumah susun (rusun) bagi nelayan di Jatim. Sebab selama ini kampung-kampung nelayan umumnya masuk dalam kawasan kumuh.

Dijelaskan, kantong kemiskinan ada empat kelompok masyarakat yaitu petani, buruh, pengangguran dan nelayan. Di Jatim ada pesisir utara dan pesisir selatan yang karakteristiknya berbeda-beda.

Namun, ada kesamaan dimana kampung-kampung nelayan umumnya kumuh, dan akses terhadap air bersih kurang, termasuk jamban keluarga.

“Saya mengusulkan Pemprov Jatim dan Pemerintah Pusat bersama-sama membangun ikon model-model baru yaitu perumahan nelayan tingkat atau rusun. Sehingga masyarakat nelayan me-

rasakan adanya perubahan kesejahteraan lebih baik setelah ada Menko Kemaritiman,” kata Saifullah Yusuf, saat menerima kunker Menko Kemaritiman di ruang kerja, Jum’at (14/11) lalu.

Menurut Gus Ipul, sapaan lekat Saifullah Yusuf, Kementrian Kemaritiman bisa menjadi ikon di era pemerintah sekarang yang fokus pada kemaritiman, yang tidak pernah ada pada pemerintahan sebelumnya. Poros maritim sekarang mendunia setelah Presiden Jokowi bertemu dengan beberapa pemimpin negara besar di Beijing beberapa waktu lalu.

Menanggapi usulan Gus Ipul tentang pembangunan rusun untuk nelayan, Menko Kemaritiman menyambut baik. “Insya Allah akan membangun kampung nelayan bersama Menpera. Biasanya anggaran Menpera mempunyai target membangun sekian ratus ribu rumah, tapi yang belum tersedia adalah

tanahnya. Jadi kalau sudah ada lokasi atau lahan perumahan tolong segera usulkan, kami akan mendukung tapi dengan catatan untuk nelayan,” kata Indroyono Soesilo.

Dikatakan, Kementrian Kemaritiman mendorong pariwisata karena setiap tahun 1500 yacht/kapal wisata berkunjung, tapi proses izin masuk masih tiga minggu sampai satu bulan. Desember nanti sudah disepakati proses izin kapal masuk paling lambat satu hari, sehingga kapal-kapal wisata bisa langsung masuk.

Dengan demikian, lanjutnya, daerah-daerah bisa saling berkompetisi untuk promosi wisata daerah masing-masing. Karena kalau kapal Yacht mendarat, wisatawan mancanegara akan bermalam di hotel setempat. Sehingga masyarakat bisa menyerap devisa langsung, baik dari kegiatan budaya, souvenir, kuliner, dan seQ iib bagainya.Q

Sesuai UU, Kolom Agama Tetap Ada Pemkot, Bhirawa Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya tetap akan mencantumkan kolom agama dalam kartu Tanda Penduduk(KTP). Adanya kolom agama ini sudah diatur dalam Undang-undang Administrasi Kependudukan .

Menurut Kadispendukcapil Surabaya, Suharto Wardoyo, Pemkot Surabay tetap akan mencantumkan kolom agama dalam KTP. Hal ini menurutnya sesuai Pasal 64 ayat 5 Undang-undang nomor 24 tahun 2013 tentang perubahan Undang-undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.

Menurut Anang,panggilan akrab Kadispendukcapil Surabaya, bagi masyarakat yang mengakui memeluk enam agama resmi pemerintah, tetap akan dicantumkan dalam KTP. Sementara bagi penduduk penganut agama atau keprcayaan di luar enam

agama resmi diperbolehkan untuk mengosongkan kolom agama di KTP namun tetap akan di data dalam data base. “ Soal agama tetap dicantumkan di KTP masingmasing. Penduduk yang agamanya belum diakui sebagai agama atau penganut kepercayaan memang tidak dicantumkan di KTP, akan tetapi tetap kita layanai dan dicatat dalam database kependudukan,” terang Suharto wardoyo Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (16/11).

Pihaknya tetap akan melayani masyarakat terkait pengurusan KTP bagi warga kota Surabaya. meskipun diluar enam agama yang telah diakui Negara.Penganut kepercayaan atau yang belum diakui oleh negarapun Dispendukcapil tetap melayani. “ Karena pencantuman agama di KTP sebagai identitas Q geh.rac seseorang,” tambahnya.Q

Diabetes Mellitus Tipe-1 Anak Meningkat Angka penderita diabetes millitus tipe I yang dialami oleh anak-anak terus meningkat. Di RSUD dr Soetomo, dari tahun 2004 hingga 2014, jumlah penderita penyakit yang muncul karena gangguan metabolisme glukosa yang ditandai oleh peningkatan kadar gula darah secara kronik tersebut mencapai 70 pasien.

Anggota Tim Divisi Endokrin Anak Staf Medis Fungsional (SMF) Kesehatan Anak RSUD dr Soetomo, dr Muhammad Faizi, Sp A menjelaskan diabetes Mellitus tipe-1 merupakan salah satu penyakit kronis yang sampai saat ini belum dapat disembuhkan. Kendati demikian kualitas hidup penderita diabetes mellitus tipe-1 dapat dipertahakan seoptimal mungkin dan sepadan dengan anak yang normal jika mendapatkan tatalaksana yang adekuat.

“Banyak atlet dan artis dunia yang berprestasi meski punya DM 1Satusatunya cara kadar glukosa darah diusahakan berada dalam batas normal atau mendekati nilai normal ,” tukasnya.

Menurut Faizi, diabetes mellitus (DM) tipe-1 terjadi akibat adanya gangguan metabolisme glukosa yang ditandai oleh peningkatan H A R I A N

Mata Rakyat Mitra Birokrat PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Dr. H Sjahrazad Masdar, MA, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK Ali Salim

kadar gula darah secara kronik. Glukosa darah puasa dianggap normal bila kadar glukosa darah kapiler <126 mg/dL. Diagnosis Diabetes mellitus apabila ditemukan adanya gejala klinis sering buang air kecil (poliuria), banyak haus (polidipsia), mudah lapar (polifagia), berat badan yang menurun terjadi antara 1 sampai 2 minggu sebelum diagnosis ditegakkan dan kadar glukosa darah sewaktu >200 mg/dL.Oleh karena itu, bagi oprang tua yang melihat kondisi anaknya dengan ciri yang sudah disebutkan, maka secepatnya diperiksakan ke dokter.

“Apabila terjadi keterlambatan diagnosis, penderita diabetes mellitus tipe-1 akan memasuki fase ketoasidosis yang dapat berakibat fatal bagi penderita,” jelasnya.

Karena menjadi salah satu momok penyakit bagi anak-anak, maka RSUD dr

Pelayanan yang diberikan rumah sakit kepada pasien anak.

Soetomo membuat pengelolaan diabetes melitus tipe-1 pada anak. Bahkan, tim terpadu yang ada dalam divisi endokrin di rumah sakit rujukan di Indonesia Timur ini dilakukan secara terpadu oleh suatu tim yang terdiri dari beberapa ahli. Dari ahli endokrinologi anak, dokter anak, ahli gizi, ahli psikiatri-psikologi anak, pekerja sosial dan edukator.

“Kita selalu kerjasama yang baik antara tim dan pihak penderita agar tercapai tujuan pengobatan pada DM tipe-1,” jelasnya.

Menurut Faizi, DM Tipe 1 pada anak tidak bisa disem-

Wakil Ketua Balegda Jatim, Irwan Setiawan menegaskan prolegda yang ditetapkan telah melalui tahapan pembahasan mulai dari usulan dari masingmasing komisi, hingga kemudian Balegda melakukan kompilasi usulan raperda dari komisi-komisi.

Selanjutnya Balegda menyampaikan kepada masing-masing komisi bahwa sesuai amanat UU, Program Legislasi Daerah harus disertai dengan keterangan mengenai konsepsi Rancangan Peraturan Daerah yang meliputi latar belakang dan tujuan penyusunan, sasaran yang ingin diwujudkan, pokok pikiran, lingkup atau obyek yang akan diatur, dan jangkauan dan arah pengaturan.

Adapun usulan Raperda yang ditetapkan, tambah politikus asal PKS Jatim ini berjumlah 37 usulan yang terdiri dari 19 raperda usulan DPRD dan 8 usulan pemerintah provinsi. Dimana pada masa Sidang pertama, DPRD mengusulkan 8 raperda dan pemerintah mengusulkan 2 raperda untuk dibahas.

Selanjutnya pada Masa Sidang ke-dua DPRD mengusulkan 6 Raperda dan pemerintah mengusulkan 3 raperda untuk dibahas. Terakhir, pada masa Sidang ke tiga, DPRD mengusulkan 5 raperda untuk dibahas.

“Raperda usulan DPRD diantaranya tentang Perlindungan Petani dan Nelayan, tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2006 tentang Perseroan Terbatas (PT) Petrogas Jatim Utama, tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2012 tentang Pengelolaan dan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Tahun 2012-2032, dan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur tentang Pengelolaan Barang Daerah,”tegas Irwan, Minggu (16/11).

Sedangkan Raperda usulan pemeritah diantaranya tentang Perubahan Atas

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri dan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur tentang Pendirian PT Jatim Infrastruktur Logistik.

Selain itu, papar pria yang juga Komisi C DPRD Jatim ini, Prolegda tahun 2015 yang termasuk dalam akumulatif terbuka yaitu Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2014, Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2015 dan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016.

Sementara itu, untuk penetapan prioritas pembahasan yang kemudian ditetapkan dalam prolegda adalah Raperda yang belum sempat dibahas pada masa keanggotaan sebelumnya (warisan prolegda 2009 – 2014), berkaitan dengan revisi Perda, Raperda berkaitan dengan peraturan yang lebih tinggi telah berubah, Raperda baru sebagai penguatan kepada hak hak rakyat dan perlindungan sosial, Raperda yang secara langsung menyentuh kepentingan rakyat untuk memulihkan dan meningkatkan kondisi kesejahteraan sosial masyarakat.

“Di sisi lain, kami juga masih menunggu terkait dengan adanya perubahan istilah dari balegda dan prolegda. Balegda rencananya akan berubah menjadi Bapemda (Badan pembentukan Perda) sedangkan prolegda berubah menjadi Propemda (Program pembentukan perQ cty da),”tegasnya.Q

Raperda Krusial Dalam Program Legislasi Daerah Provinsi Jatim 2015 Raperda

Usulan

Perlindungan Petani dan Nelayan

DPRD

Perubahan Perda No 1 Tahun 2006 tentang Perseroan Terbatas (PT) Petrogas Jatim Utama

DPRD

Perubahan Perda No 6 Tahun 2012 tentang Pengelolaan dan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Tahun 2012-2032

DPRD

Pengelolaan Barang Daerah

DPRD

Perubahan Perda No 2 Tahun 2004 tentang Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri

Pemprov

Pendirian PT Jatim Infrastruktur Logistik.

Pemprov

dna/bhirawa

buhkan, namun bisa dikontrol dengan pemberian insulin. Oleh karena itu, sebelum pemberian insulin, tim endokrin RSUD Soetomo melakukan beberapa pemeriksaan untuk menilai kontrol metabolik yaitu kadar glukosa darah, HbA1c dan fruktosamin. Selain itu, kontrol metabolik pada pasien DM 1 juga bisa dilakukan dengan poliuri, polidipsi, gangguan penglihatan, penurunan berat badan atau gagal penambahan berat badan, gagal tumbuh, pubertas terlambat, infeksi kulit, penurunan prestasi disekolah dan peningkatan Q dna kadar HbA1c.Q

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Helmi Supriyatno REPORTER : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Wawan Triyanto, Rachmat Caesar BSW, Gatot Suryo Widodo, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Fotografer: Trie Diana Indahwati, SEKRETARIS REDAKSI: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Arum Hidayati, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, M. Yusuf Adnan, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Jakarta: Tjitjik Rahayu, Penerbit: PT. Harian Bhirawa (Perusahaan Pers SK: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-82337.AH.01.01.Tahun 2008) Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Pemegang Saham: Seluruh karyawan/ koresponden Harian Bhirawa Iklan: Sufendhi Dimyati (Koordinator), Danang Prastyo, Guruh Eko Prasetyo, William AK, Sri Poernomo, Koordinator Liputan Ekonomi: Bambang WN Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Banyuwangi: Supriyadi, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Keuangan: Etti Sri Kustini (Koordinator/Akuntansi), Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.

Senin Kliwon 17 NOVEMBER 2014

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO

3

Siap Coret Kontraktor Nakal

LINTAS PERISTIWA

Dewan Agendakan Sidak Proyek Molor Kota Mojokerto, Bhirawa Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus ancam beri sanksi kepada rekanan yang tak mampu menyelesaikan proyek sesuai jadwal kontrak. Bahkan sanksi tegas yang telah disiapkan orang nomor satu di Kota Mojokerto itu berupa pencoretan dari daftar rekanan Pemkot Mojokerto.

Kolonel CZI Suparjo

doc/bhirawa

Kol Suparjo, Sosok Komandan Energik dan Supel Mojokerto, Bhirawa Energik, murah senyum dan sabar itulah pribadinya. Sehingga wajar jika disukai banyak orang termasuk anak buahnya. itulah sosok pria kelahiran Batang 49 tahun lalu yang kini menjabat Komandan Resort Militer (Korem) 082/Citra Panca Yudha Jaya Mojokerto, Kolonel CZI Suparjo.

Hal ini terbukti meski baru tujuh bulan menjabat Danrem 082/CPYJ, pria lulusan Akmil tahun 1988 ini tidak hanya banyak dikenal kalangan instansi pemerintah maupun swasta, dan insan pers namun di kalangan, masyarakat namanya cukup akrap. Utamanya di wilayah Korem 082/CPJY yang meliputi Kodim Mojokerto, Kodim Jombang, Kodim Kediri. Kodim Bojonegoro, Kodim Tuban dan Kodim Lamongan.

Hal ini tidak lain karena seringnya Suparjo turun ke lapangan untuk melihat dari dekat program perbaikan Rumah Tak Layak Huni (RTH) yang dikerjakan bersama Pemprov Jatim. Sebanyak 3 ribu rumah yang ada di wilayah Kab Tuban 766 rumah, di Kab Kediri 766 rumah dan di Kab Bojonegoro 766 rumah.

Sementara soal biaya, menurut Alum ni KIBI DEPHAN RI XLIX tahun 1999 ini Pemprov yang menanggung biayanya. Sedangkan aparat Korem membantu tenaga kerjanya. ‘’Jumlahnya lumayan banyak, tetapi berkat kerjasama yang baik di pekan ke du Bulan November ini tinggal beberapa rumah saja yang belum selesai,’’ kata Danrem saat ngobrol dengan Bhirawa pada acara silatuhrahmi Damrem dengan pengurus PWI Mojokerto Kamis (13/11) pekan Q min lalu.Q

hadi suyitno/bhirawa

Hujan belum turun tapi Lumpur Lapindo sudah mulai meluber.

Tak Dibayar, Korban Lumpur Lapindo Larang Penanggulan Sidoarjo, Bhirawa Musim hujan bakal menjadi ancaman besar di kawasan Porong setelah tanggul Lumpur Lapindo, mulai kritis akibat tanggul kerap meluber.

Pekan lalu tanggul di titik 76 dan titik 73, Desa Kedungbendo, Kec Tanggulangin, jebol dan mendekati pemukiman walaupun belum turun hujan tanggul sudah kerap diterjang lumpur.

Tanda-tanda jika lumpur meluber sebenarnya sudah terlihat dalam beberapa hari terakhir. Aliran lumpur dari pusat semburan menuju utara semakin deras, sehingga lumpur sejak pagi mulai meluber melewati tanggul.

Masih beruntung, disisi utara tanggul berada di area tanah kosong dan berdekatan dengan Sungai Ketapang, sehingga aliran lumpur tak

sampai ke pemukiman warga. Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) tak bisa langsung menangani lumpur yang meluber dan harus minta izin korban lumpur terlebih dulu.

Korban lumpur melarang BPLS memperkuat tanggul karena pelunasan ganti rugi mereka belum dibayar. ‘’Kita tak bisa memperkuat tanggul karena dilarang warga. Kalau memperkuat tanggul ketika kondisinya darurat saja yang diperbolehkan, seperti saat ini,’’ ujar Humas BPLS, Dwinanto Hesti Prasetyo.

Dwinanto menjelaskan, luberan lumpur sejak lagi mengalir diatas tanggul sepanjang 10 meter. Untuk memperkuat tanggul, pihaknya memasang sandbag (karung pasir) diatas tanggul. Sedangkan untuk mempercepat

lumpur di kolam lumpur agar tak meluber lagi, BPLS juga menyedot air lumpur dengan pompa.

Sebenarnya, lumpur dibeberapa kolam penampungan, seperti tanggul titik 73 banyak yang sudah kering. Namun, lumpur dari pusat semburan menyasar membuat alur sendiri mengalir ke selatan dan ke utara. Dan, ketika aliran lumpur ke utara semakin deras, kolam lumpur di sisi utara akan penuh.

Selama ini BPLS juga mengalirkan lumpur ke Sungai Ketapang, karena dengan cara itu satu-satunya yang bisa dilakukan agar lumpur di kolam tak penuh. ‘’Kita juga tak bisa membuang lumpur ke Sungai Porong, jadi lumpur dari pusat semburan menumpuk di kolam penampungan,’’ Q hds jelas Dwinanto.Q

‘’Kami tidak main-main dan akan memberikan sanksi tegas terhadap kontraktor yang gagal menyelesaikan garapannya sesuai kontrak,’’ tegas wali kota.

Menurut Mas’ud, jika rekanan tak mampu menyelesaikan proyek maka proyek itu akan mangkrak dan tak dapat dimanfaatkan untuk masyarakat. Pasalnya untuk meneruskan proyek yang mangkrak maka pemerintah harus menggelar lelang lagi dan proses ini tak dapat dianggarkan tahun depan, karena untuk pembahasan anggaran tahun depan sudah dibahas dengan dewan. ‘’Meski PAK tahun depan juga nggak mungkin karena waktunya mepet, kemungkinannya hanya bisa dua tahun kemudian baru bisa di lelang,’’ terangnya.

Untuk daftar rekanan yang terindikasi tak selesai, wali kota juga sudah mengantongi sejumlah nama pelaksana proyek yang bakal dikenai sanksi tegas. Jelang akhir musim proyek ini, secara diam - diam wali kota turun kelapangan blusukan mengawasi seluruh proyek yang ada di wilayahnya. Tak heran jika pimpinan daerah ini sudah lebih dulu mengetahui proyek mana saja yang bakalan selesai. Sayangnya tak disebutkan satu persatu rekanan mana saja yang bakal kena black list. ‘’Sudahlah ini masih rahasia, nanti kalau sudah saatnya bakalan kami berikan sanksi,’’ ujarnya.

Sementara kalangan dewan pun juga akan menggelar Sidak terhadap proyekproyek yang dinilai molor. Salah satu proyek yang menjadi sorotan dewan yakni proyek pembangunan SMKN2.

Proggres pembangunan Ge-

Mas’ud Yunus

ist/bhirawa

dung SMKN 2 Kota Mojokerto yang lamban memantik reaksi keras kalangan DPRD setempat. Wakil rakyat menilai, pembangunan proyek senilai Rp7,5 miliar ini tak akan selesai sesuai jadwal kontrak. Pasalnya saat ini,rekanan pelaksana PT Dwi Mulya Jaya baru menyelesaikan pekerjaannya sekitar 60% padahal sesuai kontrak sisa waktu pengerjaannya tinggal sekitar satu bulan saja. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) pun tak mampu berbuat banyak dengan keadaan ini. ‘’Tak ada ketegasan dari Dinas P dan K untuk menekan rekanan,’’ ujar Edwin Endra Praja, anggota Komisi II DPRD Kota Mojokerto yang membidangi pembangunan, kemarin.

Lebih lanjut, politisi asal Partai Gerindra ini menekankan harusnya Dinas P dan K memantau terus Proyek SMKN 2 itu. Selain nilai yang besar, pemenuhan fasilitas pendidikan harusnya menjadi prioritas pemerintah. ‘’Jangan sampai molor nanti ujung-ujungnya siswa yang menjadi korban. Nilai proyek yang begitu besar juga rawQ an dimainkan,’’ tegasnya.Q kar

Singo Ulung Bondowoso Undang Ketertarikan Penonton Pemprov, Bhirawa Seni pertunjukan unik dan khas dari Bondowoso, Singo Ulung meramaikan Gelar Seni Budaya Daerah (GSBD) di Taman Budaya Jawa Timur (TBJT) pada Jumat dan Sabtu (14-15 November) dengan tema “Surya Kencana Budaya Bondowoso”.

Kesenian Singo Ulung menampilkan Singa yang diperankan oleh dua pemain di dalamnya. Kesenian Singo Ulung itu sendiri tampil dalam dua bentuk. Pertama sebagai kesenian arakarakan yang dinamakan Singo Ulung Kenong Telo’. Jenis kesenian ini biasanya disajikan untuk sebuah hajatan.

Sedangkan bentuk kedua berupa seni pertunjukan panggung bernama Ronteg Singo Ulung “Raden Reksojoyo Wisudo” yang dipentaskan Sabtu malam (15/11). Timbulnya seni pertunjukan ini berangkat dari sebuah cerita rakyat Desa Blimbing, Kecamatan Klabang Kabupaten Bondowoso.

Selain Singo Ulung, juga ada yang bernama Pojian, yaitu Musik Mulut yang menyajikan ucapan-ucapan bersahut-sahutan dalam satu rangkaian doa. Ceritanya mengisahkan tentang kejadian-kejadian alam seperti wabah penyakit, hama tanaman, dan kekeringan. Maka Pojian adalah juga bermakna ungkapan doa masyarakat untuk menolak bala, mengusir wabah penyakit, menghalau binatang buas dan juga untuk mendatangkan hujan.

Ada dua tarian khas Bondowoso yang tampil dalam acara ini, yaitu Tari Mamoji dan Tari Totta Dha’ra. Mamoji adalah tarian yang menggambarkan rasa banggadan syukur terhadap

sang pencipta alam semesta atas keselamatan, kesehatandan rejeki serta ekspresi doa untuk mengusir rohjahat yang sering mengganggu ketentraman dan ketenangan.

Sedangkan Tari Totta Dha’ra melambangkan kesucian yang mampu mengusir aura jahat yang datangnya dari manusia ataupun hewan liar yang suka merusak tanaman. Tarian ini menggunakan properti burung dara dalam sangkar sebagai sarana membuang segala balak dan rasa kasih sayang.

Dalam kesempatan ini, Asisten II Bidang Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Jatim, Ir Hadi Prasetyo MEng mengatakan, saat ini hampir semua negara dunia tidak lagi bersandar pada perekonomian bersifat riil dan komersial.

“Misal Singapura yang kini tengah bangun pusat budaya. Begitulah yang saat ini terjadi dalam perkembangan budaya dalam suatu negara. Kami juga ingin Jatim mempelopori sesuatu upaya yang khas untuk mengangkat dan mengambil value budaya untuk kepentingan tersebut,” katanya yang juga Ketua Tim Ekonomi Jatim.

Ditambahkannya, ekonomi kreatif berkaitan erat dengan value seni budaya yang ada. “Semakin eksklusif maka semakin tergali dan tahu maka menimbul-

Penampilan seni khas Bondowoso, Singo Ulung yang unik dan khas.

rachmat caesar BSW/bhirawa

Asisten II Bidang Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Jatim, Ir Hadi Prasetyo MEng bersama Kadisbudpar Jatim, Dr H Jarianto MSi dan Bupati Bondowoso, Amin Said Husni berfoto bersama dengan seniman usai pementasn.

kan ketertarikan dan menjadikan kunjungan wisatawan. “Industri ekonomi kreatif jadi paket prospektif dalam pemberdayaan ekonomi,” katanya.

Untuk seniman, Hadi berpesan, imajinasi menjadi sangat penting menghasilkan inspirasi yang menghasilkan pula art visual dan karya kemanusiaan yang hebat. “Saat ini, banyak hal yang digali melalui teori-teori baru yang digali dalam seni budaya itu sendiri. Misalkan upaya untuk meningkatkan industri kreatif hingga seni budaya itu seperti apa nantinya,” katanya.

Sementara, Bupati Bondowoso, Drs H Amin Said Husni mempromosi-

Ka UPT Taman BUdaya Jatim, Sukatno SSn turut memeriah suasana pagelaran.

kan berbagai produk kerajinan, objek wisata batu tersusun tinggalan sejarah megalithikum, hingga makanan khas didaerahnya, salah satunya singkong yang dijadikan tape.

“Silahkan saja datang mencicipi makanan khas dari daerah kami. Juga ada nasi Mamong yang memenangkan Festival Kuliner Jawa Timur,” katanya yang juga menambahkan daerahnya juga mengembangkan kopi arabika perkebunan rakyat.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur, Dr. Jarianto, M.Si, menyatakan bahwa Kabupaten Bondowoso

memang dikenal memiliki potensi seni budaya yang unik dan memesona.

“Dari sisi kesiapan daerah untuk memajukan wisata dan seni budaya, memang cukup besar. Daerah tersebut ditengah dan strategis. Namun harus terus digebrak dan didorong.

Bupati saat ini mempunyai greget untuk memperhatikan fasilitas sarana prasarana,” katanya.

Untuk promosi ke depan, lanjut Jarianto, tidak hanya dilakukan melalui luar negeri dan antar provinsi. Namun, antar kabupaten kota harus ada transaksional yang lebih baik lagi ke depan untuk buyer dan sellernya.

Asisten II Setdaprov Jatim menerima patung Singo Ulung dari Bupati Bondowoso.

Sedangkan Kepala UPT Taman Budaya Jatim, Sukatno SSn mengatakan, mengapresiasi Kabupaten Bondowoso yang pertama kali ikut serta dalam GSBD. “Memang tidak banyak kesenian yang ada di daerah tersebut dan keterbatasan seniman. Namun, mereka sudah berani tampil untuk mempromosikan seni budaya serta ekonomi kreatifnya,” katanya.

Disisi lain, penampilan Kabupaten Bondowoso kali ini juga diramaikan DKI Jakarta dengan menampilkan seni budayanya, serta penampilan ludruk yang mengundang gelak tawa para penonton yang setia seni budaya. Q rac*

Asisten II Setdaprov Jatim sedang melihat produk ekonomo kreatif kuliner khas Bondowoso, yaitu Tape.

JAWA TIMUR

4 KILAS JATIM

Mantan Ketua BPD Polisikan Ketua BPD Situbondo, Bhirawa Desa Agel, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, kembali bergolak, kemarin. Kali ini mantan Ketua BPD, Naryoto alias Haji Abrori, melaporkan Ketua BPD Martoso ke Mapolres Situbondo. Ketua BPD Martoso dilaporkan telah menggelapkan dana stimulant milik Haji Abrori tahun 2013. Dalam laporannya ke Mapolres Situbondo, Haji abrori mengaku mendapatkan dana stimulant melalui ADD sebesar 627 ribu rupiah.

Namun sayang, meski dirinya tidak pernah mengambil dana tersebut, di dalam SPJ ADD tahun 2013 tidak ada Sisa lebih penggunaan anggaran. Padahal, kata Haji Abrori, ia semula mengira tandatangannya dipalsukan. “Namun setelah dikroschek ternyata memang tidak ada sisa lebih anggaran ADD,” kata Haji Abrori.

Ironisnya, SPJ ADD di Desa Agel malah diterima Pemkab Situbondo, dengan mencairkan dana ADD tahun 2014.

Padahal Haji Abrori mengaku tidak pernah menandatangani dana stimulant sewaktu dirinya menjabat Ketua BPD Agel. Menurut Haji Abrori, nilai dana stimulant yang diduga digelapkan memang tidak seberapa. “Namun jika kasus semacam ini terus dibiarkan, akan berdampak buruk terhadap jalannya roda Pemerintahan,” tegas H Abrori lagi.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua BPD Agel Martoso, mengaku tidak pernah menggelapkan dana stimulai mantan Ketua BPD. Bahkan Martoso mengaku siap melaporkan balik ke Polisi, karena nama baiknya telah dicemarkan. Menurut Martoso, mantan Ketua BPD itu seharusnya lebih dulu konfirmasi ke Timlak ADD, bukan langsung melaporkannya ke polisi. Sebab dirinya telah menyerahkan sisa dana stiumulant itu kepada Timlak, beberapa waktu lalu.Q awi

Pelatihan PSK Disoal GP Ansor Kab Malang, Bhirawa Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dalam memberikan pelatihan dan kentrampilan bagi Pekerja Seks Komersial (PSK) eks penghuni lokalisasi di tujuh titik yang tersebar di wilayah Kabupaten Malang, menurut Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Malang hanya sekedar formalitas.

Hal itu sehubungan adanya rencana Pemkab setempat akan menutup tujuh lokalisasi, pada 25 November 2014 mendatang.

“Sebab dengan melakukan penutupan lokalisasi dan memberikan pelatihan kepada mantan PSK, hal tersebut agar Pemkab terkesan serius dalam menutup lokalisasi di wilayah Kabupaten Malang,” kata Sekretaris Ansor Kabupaten Malang Khusnul Sadad, Minggu (16/11), kepada wartawan.

Yang jadi pertanyaan, tegas dia, apakah dengan memberikan pelatihan itu bisa menjamin dalam merubah seorang untuk berganti pekerjaan dari PSK ke industri rumahan.

Karena pelatihan yang akan diberikan Pemkab Malang terlalu singkat dan mendadak.

Sehingga cukup sulit merubah sikap dan prilaku para mantan PSK yang sudah digeluti bertahun tahun dalam pekerjaaan tersebut.

Pasalnya, jelas Khusnul, pelatihan yang akan diberikan mantan PSK tersebut hanya dilakukan selama 2-3 jam saja. “Apa ya mungkin bisa berhenti begitu saja, dan tidak lagi lembali bekerja sebagai PSK. Padahal, untuk beralih profesi pekerjaan tidak semudah membalikan telapak tangan. Apalagi untuk beralih pekerjaan atau usaha mandiri membutuhkan dana yang cukup besar,” kata dia.

Menurutnya, pelatihan dalam memberikan kentrampilan pada mantan PSK, diantaranya membuat kue, menjahit dan membuat berbagai jenis makanan, kami anggap tidak akan maksimal dalam merubah perilaku para PSK. Karena selama mereka menjadi PSK, dengan mudah mendapatkan uang, jika dibanding membuka usaha baru.

“Seharusnya, para PSK yang menempati tujuh lokalisasi tersebut, minimal tiga bulan sebelum dilakukan penutupan lokalisasi, berturut-turut digembleng pelatihan hingga mereka paham dan menguasai bidang kentrampilan yang dia inginkan,” tutur Khusnul.

Sementara itu, di tempat terpisah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Abdul Malik membenarkan, jika Pemkab Malang akan memberikan pelatihan dan kentrampilan kepada mantan PSK yang tersebar ditujuh lokalisasi. Pelatihan yang akan kita berikan itu, berupa

4.083 Pendaftar CPNS Lolos Administrasi Malang, Bhirawa Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang, memastikan dari 5.818 orang pelamar formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota Malang, sebanyak 4.083 pendaftar dinyatakan lolos secara administrasi dan diperbolehkan mengikuti seleksi tahap selanjutnya.

Kepala BKD Kota Malang, Sugiharto, akhir pekan kemarin mengutarakan, tidak semua pendaftar bisa lolos administrasi. Mereka yang tidak memenuhi syarat tidak diperbolehkan mengikuti test. “Jadi kita lakukan penyaringan administrasi terlebih dahulu, ini untuk memastikan siapa saja yang layak mengikuti test. Kalau administrasinya tidak memenuhi syarat tidak bisa ikut proses berikutnya,” tutur Sugiharto.

Untuk pelaksanaan tes sendiri, lanjutnya akan dilaksanakan selama enam hari mulai 20 November hingga 26 November 2014, ini sesuai pengumuman BKD Kota Malang Nomor 800/3159/35.73.403/ 2014 tertanggal 13 November 2014.

Sugiharto lantas memaparkan, lokasi pelaksanaan ujian tersebut akan dipusatkan di SMK Negeri 4 Kota Malang. Secara bertahap, karena ada keterbatasan jumlah komputer. “Pelaksanaan test dibagi menjadi enam kali ujian karena jumlah peserta cukup banyak, secara bergantian sesuai dengan jadwal yang telah kita sampaikan kepada peserta,” kata peria yang mantan Asisten I Pemkot Malang ini.

Pihaknya menyatakan, meskipun sudah ada pengurangan lantaran terseleksi secara administrasi, tetapi kata dia, jumlah pelamar CPNS jauh sekali dari jumlah formasi yang tersedia. “Jumlah ini jauh lebih besar daripada lowongan yang tersedia, karera formasi dari pemerintah pusat hanya 65 orang untuk tenaga kesehatan, 7 orang untuk tenaga pendidikan, 3 orang untuk tenaga keuangan dan 4 orang untuk tenaga umum. Jadi yang bisa diterima sangat sedikit,” tuturnya.Q mut

kentrampilan dalam membuat kue, menjahit, mengelola toko pracangan, dan membuat berbagai jenis makanan. “Sehingga dharapkan mantan PSK tersebut memiliki kentrampilan, serta mampu untuk membuka usaha baru,” terangnya.

Pemkab Malang selain memberikan bekal kentrampilan pada mantan PSK, lanjut dia, Pemkab juga akan membantu memasarkan produksi mereka. Selanjutnya, Pemkab juga akan memfasilitasi mantan PSK untuk bisa bergabung dengan kelompok usaha, yang kini sudah berjalan, dan sudah menjadi home industry. Hal itu dilakukan agar mantan PSK tersebut bisa berbagi pengalaman pada pelaku industri.

Pendapat GP Ansor, menurut Malik, tidak relevan, bahwa Pemkab memberikan pelatihan dan kentrampilan pada mantan PSK hanya sekedar formalitas. Dirinya yakin, ketika mereka memiliki kentrampilan, maka secara bertahap akan

merubah prilaku mereka. “Tapi ironis, saat tempat kerjanya selama ini ditutup, lalu para PSK tersebut tidak dibekali kentrampilan, tentunya yang akan terjadi adalah mereka akan tetap bekerja sebagai PSK secara sembunyi-sembunyi.

Karena untuk beralih profesi dia tidak memiliki kentrampilan khusus,” ucap dia.

Dalam kesempatan itu, ia juga menambahkan, selain Pemkab Malang akan memberikan pelatihan dan kentrampilan terhadap mantan PSK, Pemkab juga akan memberikan kartu cerdas bagi setiap mantan PSK yang selama ini bekerja di tujuh lokalisasi, yang tersebar di wilayah Kabupaten Malang. Sementara, kartu cerdas itu, berfungsi sebagai kartu jamninan kesehatan. Sehingga kesehatan mereka bisa terkontrol dengan baik. Kartu cerdas tersebut diberikan secara gratis, dan setiap berobat ke puskesmas mantan PSK tidak dipungut biaya.Q cyn

Bupati Nganjuk Lakukan Tarian Ayam

Tangani HIV/AIDS Anggarkan Rp 400 Juta Probolinggo, Bhirawa Semakin tingginya tingkat kematian para penderita HIV/AIDS di kabupaten Probolinggo dari tahun ketahun, membuat pemerintah daerah teus melakukan berbagai terobosan untuk penganananya.

Melalui dia SKPD yang ada yakni Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Sosial (Dinsos) pada tahun anggaran 2015 nanti menganggarkan Rp.400 juta untuk penanganan penyakit menakutkan tersebut.

Menurut Bupati Probolinggo, Hj. Puput Tantriana Sari, Minggu (16/11) mengatakan, dana tersebut di dua SKPD yakni Dinsos sebesar Rp.300 juta dan Dinkes menganggarkan Rp.100 juta. Dana penanganan HIV/AIDS tahun 2015 nanti memang naik dibandingkan tahun ini. Kenaikannya sebesar Rp.25 juta untuk di Dinsos.

Akan tetapi anggaran sebesar itu tidak hanya untuk penanganan penyakit HIV/ AIDS dalam hal ini PSK saja nelainkan untuk penanganan masalah terhadap Gelandangan, Pengemis dan Spikotik yang ada di kabupaten Probolinggo.

Dua dari obyek penanganan tersebut yakni PSK dan Spikotik merupakan golongan yang rentan terhadap bahaya HIV/AIDS, oleh sebab itulah anggaran tersebut lebih dominan untuk rehabilitasi bagi para penderita HIV/AIDS..

Dinsos sendiri fokus pada upaya lanjutan setelah penanganan awal dilakukan oleh Dinkes.Q wap

Senin Kliwon 17 NOVEMBER 2014

bas/bhirawa

Kendaraan Truk Tangki BBM melakukan tera ulang dilakukan satu kali dalam setahun oleh Petugas upt kemetrologian Bojonegoro.

Kendaraan Truk Tangki BBM Lakukan Tera Ulang Bojonegoro, Bhirawa Adanya industrialisasi Minyak dan Gas (Migas) di wilayah Kabupaten Bojonegoro dan Tuban berdampak pada meningkatnya jumlah kendaraan tangki pengangkut bahan bakar minyak (BBM) dari hasil minyak dari lokasi migas.

Kepala UPT Kemetrologian Provinsi Jawa Timur di Bojonegoro, Suntardi dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (16/11) mengatakan, truk tangki pengangkut minyak tersebut sudah dianggap memenuhi standart kapasitas untuk ukuran.

Menurutnya, hal itu berdasarkan apa yang dilakukan pihaknya melakukan tera ulang atau kalabarasi pada kompartemant masingmasing tiap tangki. Total ada sekitar 200 unit kompartemant pada truck tangki yang di tera ulang setiap tahunnya. “Ada sekitar 200 unit kompartemant truck tangki yang di tera ulang setiap tahunnya khusus pengangkut minyak di wilayah migas,” jelasnya.

Dijelaskan, untuk truck-truck yang masuk di wilayah migas merupakan milik perseorangan. Sehingga setiap tera ulang masing-masing pemilik wajib datang ke kantor. “Ratarata truk yang dimigas itu milik perorangan dan tidak miliknya TWU (Tri Wahana Universal) di Bojonegoro maupun Lapangan Mudi, Soko Kabupaten Tuban. Truk tangki wajib di tera ulang,” tegasnya.

Sementara itu, untuk saat ini terdapat 408 kompartemant truck tangi yang sudah melaksanakan tera ulang di tahun 2014 ini hingga akhir bulan Oktober kemarin. Dan untuk target PAD sendiri di tahun 2014 mentargetkan sebesar Rp 690 juta dan baru terealisasi setara 82,85 persen.

“Untuk target kita sudah hampir realisasi, sekarang ini baru 82,85 persen atau sebesar Rp 571 juta. Dan saya optimis bisa memenuhi target hingga akhir tutup tahun mendatang, sebab tahun 2013 lalu kita bisa terealisasi sesuai target,” imbuhnya.Q bas

Nganjuk, Bhirawa Bupati Nganjuk Drs H. Taufiqurrahman melakukan aksi chicken dance atau tarian ayam bersama tiga ribu murid pendidikan anak usia dini (PAUD) di Alun Alun Nganjuk. Tari kolosal ribuan murid PAUD, TK dan Taman belajar digelar dalam rangka pembukaan gebyar pendidikan anak usia dini 2014 di Alun Alun Nganjuk, Minggu (16/11) kemarin.

Sekitar sepuluh menit, Bupati Taufiqurrahman dan Bunda PAUD Hj. Ita Triwibawati yang juga istri bupati melakukan aksi chicken dance bersama ribuan murid PAUD yang memadati areal Alun Alun. Selesai menari, anak-anak PAUD yang semula berjajar rapi mendadak berebut ingin foto bersama Bupati Nganjuk dan Bunda PAUD. Tiga aspek penting yang perlu diperoleh untuk mendukung perkembangan anak-anak usia dini, yaitu layanan pendidikan, kesehatan dan gizi, serta perlindungan. Ketiga hal tersebut harus diberikan seoptimal mungkin agar upaya menyiapkan generasi bangsa ke depan yang lebih baik dapat tercapai.

Pernyataan tersebut diungkapkan, Bupati Nganjuk dalam sambutanmya saat membuka acara Bupati Nganjuk juga menambahkan, upaya tersebut membutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat.

“Ini harus kita kerjakan bersama-sama. Kalau hanya mengandalkan pemerintah, tidak mungkin kami dapat melayani dengan baik anak usia dini untuk mendapat pendidikan yang baik,” tutur Bupati Taufqiurrahman.

Lebih jauh Bupati Nganjuk mengatakan, layanan pendidikan yang perlu diberikan kepada anak usia dini difokuskan pada pendidikan karakter. Karena, karakter tidak dapat dibangun hanya dalam waktu satu atau dua tahun, melainkan pembangunan yang berkelanjutan. “karakter akan dibawa hingga dewasa. Itulah mengapa pendidikan karakter sejak usia dini sangat pen-

ting,” ujar Bupati Taufiqurrahman.

Sementara itu, untuk memberikan layanan kesehatan dan gizi semaksimal mungkin menjadi penting.

Kesehatan dan gizi yang memadai akan meningkatkan kemampuan psikomotorik anak. Sedangkan yang terakhir, dikatakan Bupati Taufiqurrahman juga tidak boleh diabaikan adalah perlindungan.

Diharapkan agar seluruh pihak dapat berperan dalam memberikan perlindungan seoptimal mungkin kepada anak-anak dari tindak kekerasan. “Jika ketiga hal itu terpenuhi dengan baik, kita bisa menyiapkan generasi bangsa kita menjadi lebih baik,” tegas Bupati Taufiqurrahman.

Pada kesempatan yang sama, Bunda PAUD Ita Triwibawati memberi apresiasi acara gebar PAUD karena memberi peluang kepada anak-anak untuk berkreasi mulai sejak dini. Menurut Ita Triwibawati, menumbuhkan jiwa kreatif sangat diperlukan sejak usia dini.

Untuk itu, Pemda Nganjuk memberikan ruang kepada anak-anak untuk berkreasi. ” Untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani maupun rohani agar anak-anak pada usia emas (golden age) mendapatkan rangsangan pendidikan sehingga memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut,” jelasnya Ita Triwibawati.

Ita Triwibawati menyebutkan data bahwa angka partisipasi kasar (APK) PAUD meningkat setiap tahun, terhitung sejak tahun 2012.

Pemerintah pun terus berusaha meningkatkan APK PAUD mengingat usia PAUD merupakan usia keemasan dalam pertumbuhan anak Indonesia.

"Kita harus mempersiapkan mereka sebaik mungkin, terutama pendidikan untuk anak usia dini. Karena pendidikan anak usia dini ini menentukan masa depan dari anak itu sendiri sekaligus menentukan masa depan bangsa," pungkas Ita Triwibawati.Q ris

Bupati Resmikan Bantuan Pipanisasi Korban Erupsi Kelud Bantuan rehabilitasi dan pipanisasi saluran air bersih untuk warga korban erupsi Gunung Kelud di Kecamatan Puncu dan Kepung, Kabupaten Kediri akhirnya diremikan Bupati Kediri Hj Haryanti Sutrisno. Bantuan ini pipanisasi ini yang saat ini disalurkan kerumah warga di wilayah itu adalah , kerja sama antara Pemkab Kediri dengan PT Gudang Garam Kediri.

Bupati Kediri mengatakan dengan batuan tersebut warga sudah bisa menggunakan air bersih dari sumber yang ditemukan. "Dari sumber air yang ditemukan itu, dengan mellui pipanisasi dapat disalurkan dan akhirnya lancar seperti ini," kata Bupati ditemui setelah peresmian bantuan rehabilitasi dan pipanisasi saluran air bersih.

Diketahui Sumber mata air baru yang ditemukan itu adalah sumber air kali cawang.

Sumber yang terletak di Desa/ Kecamatan Puncu, Kabupa-

ten Kediri, itu merupakan sumber alternatif lain karena sumber tersebut tidak terdampak material vulkanik dari Kelud.

Dalam peresmian tersebut Bupati Haryanti juga memastikan seluruh warga mendapatkan air bersih dan meminta agar tidak ada warga yang berlaku curang, sebab fasilitas untuk mengalirkan air sudah diperbaiki. "Buat apa nakal dengan mencuri air. Kami menyalurkan air, dan kami kira tidak ada warga yang nantinya mencuri," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Bidang (Wakabid) Humas PT GG Tbk Iwhan Tricahyono mengatakan kegiatan pembangunan sumber air kali cawang itu merupakan bentuk wujud kepedulian dari perusahaan untuk warga, terutama mereka yang terdampak erupsi Gunung Kelud. "Ada warga beberapa desa di Kecamatan Puncu dan Kepung yang kesulitan mendapatkan air bersih, dan kami bantu sarana untuk menyalurkan air dari sumber baru," katanya dikonfirmasi.

Ia mengatakan, sumber alternatif itu adalah sumber air kali cawang. Perusahaan memberikan pipa sepanjang 4,5 kilometer dan melakukan rehabilitasi atau perbaikan di tandon air yang rusak, sehingga bisa dimanfaatkan warga untuk menampung air.Q van,adv

Bupati Kediri Saat Meresmikan Pipaniasi Air Bersih di Kecamatan Puncu,Kabupaten Kediri.

5

Senin Kliwon 17 NOVEMBER 2014

Pasangan MY Merangkul Seluruh Elemen Masyarakat Sejak dilantik menjadi pasangan Wali kota dan Wakil Wali kota Mojokerto oleh Gubernur Jawa Timur awal Desember 2013 lalu, pasangan Mas’ud Yunus dan Suyitno (MY) semakin membuktikan komitmennya membawa kota Mojokerto lebih baik. Dengan slogannya menjadikan kota Mojokerto sebagai Service City, MY terus melakukan terobosan. Pasangan Ulama - Birokrat ini terus mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat.

Seluruh elemen masyarakat kota Mojokerto menunjukkan potensinya dalam membangun kota Mojokerto. Hal ini karena pasangan MY senantiasa merangkul seluruh elemen masyarakat. Mulai dari masyarakat peduli kesehatan, pendidikan, hingga menyentuh kalangan dunia fashion yang mengembangkan kreasi batik Mojokerto.

“Saya memilih menjadikan kota Mojokerto sebagai service City karena kita tidak banyak memiliki alam yang luas. Makanya kita optimalkan bidang jasa dan perdagangan dengan didukung kualitas sumber daya manusia yang tangguh,” lontar Wali kota Mas’ud Yunus dalam berbagai kesempatan.

Visi menjadikan kota Mojokerto sebagai Service City, otomatis harus juga didukung kesiapan masyarakatnya. Wali kota tak segan-segan terus aktif memberikan edukasi agar terjadi perubahan mental dan perilaku masyarakat. “Kuncinya memang harus dekat dengan masyarakat. Dan kita sebagai pejabat harus bisa memberikan contoh tauladan kepada mereka,” kata pejabat yang juga seorang ulama ini.

Kegiatan pendekatan yang dilakukan wali kota dikemas dalam bentuk dialog interaktif ke seluruh kelurahan serta hadir pada event yang digagas setiap elemen masyarakat.

Tak hanya itu, kegiatan informal yang dikembangkan walikoya untuk dapat blusukan ke warga yakni dengan menghadiri setiap warga yang meninggal serta ikut dalam Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) rutin setiap hari Jumat.

“Kita jadi tahu lebih kondisi masyarakat. Karena setiap saat kita selalu dekat dengan mereka,” tegas Mas’ud Yunus.

Karena semangat merangkul semua elemen masyarakat itulah, Wali kota dan Wakil Wali kota memiliki jadwal seabreg untuk menyapa masyarakat lewat berbagai aktifitas kemasyarakatan.

Tujuan pendekatan itu tak lain adalah ingin mendengar langsung masukan dari masyarakat. Tak hanya itu, dekat dengan masyarakat juga menjadikan mereka ikut berperan aktif dalam memajukan daerahnya.

“Dalam satu hari agenda Bapak (wali kota, red) bisa sampai tujuh kali menghadiri kegiatan masyarakat secara langsung,” tambah Heryana Dodik Murtono, Kabag humas dan protokol Pemkot Mojokerto yang selalu mendampingi kegiatan wali kota. Q kar

Dekati Anak-anak, Ajak Ribuan PAUD Cuci Tangan Bersama UPAYA untuk dekat dengan masyarakat, ternyata juga dilakukan kedua istri petinggi Pemkot Mojokerto. Isteri Wali Kota yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto serta isteri Wakil Wali kota juga gencar menyapa masyarakat.

Seperti yang dilakukan Siti Amsah Mas’ud Yunus dan Ninis Suyitno. Kedua isteri petinggi Pemkot ini bersama –sama membuka Festival Cuci Tangan Bersama 1.500 Anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini,red) se-Kota Mojokerto yang digelar di Gelora A. Yani, Kercamatan Magersari, Kota Mojokerto.

Gebyar ribuan anak itu dihadirkan HIMPAUDI dan Dinas P & K Kota Mojokerto yang memiliki 63 Kelompok Bermain (KB) dan PAUD se Kota Mojokerto.

“Acara ini digelar juga sebagai wujud Kota Mojokerto sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral. Sedini mungkin anak-anak diajarkan cara mencuci tangan yang benar. Dengan harapan terciptanya pola hidup bersih dan sehat,” urai Ketua HIMPAUDI Kota Mojokerto, Suhernantin dalam laporannya kepada isteri wali kota dan wakil wali kota serta undangan yang hadir.

Siti Amsah Mas’ud Yunus saat membuka acara menyambut baik kegiatan festival cuci tangan ini. “Saya bangga dengan semua yang hadir di sini, karena anak-anak dan pendidik maupun orang tua mempunyai kepedulian dan kesadaran akan pentingnya mencuci tangan. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk pendidikan dan kesehatan anak-anak di Kota Mojokerto,” katanya.

Tema festival cuci tangan bersama kali ini adalah “Pola hidup bersih dan sehat dengan cuci tangan yang benar”.

Dengan tema ini diharapkan kita secara bersama-sama bisa menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan membiasakan mencuci tangan yang benar selama 20 hari berturut-turut.

“Selama 20 hari berturut-turtut, anak-anak akan terbiasa melakukan cuci tangan yang benar. Meskipun hal ini bukan hal yang sulit namun ternyata masih banyak yang belum dapat melakukan dengan benar. Oleh karena itu dalam kesempatan ini marilah kita bersama-sama belajar dengan mempraktikkan cara mencuci tangan yang benar yaitu dengan memakai sabun dan air mengalir untuk menghilangkan kuman yang menempel di tangan serta mencuci tangan pakai sabun yang baik dilakukan selama 10-20 detik dengan teknik yang benar,” serunya.

Anjuran dari tim penggerak PKK Propinsi Jawa Timur, Budhe Karwo ini dilaksanakan tidak hanya di tingkat provinsi saja tapi seluruh dunia. Maka dari itu Siti Amsah Mas’ud Yunus disetiap kesempatan bertemu dengan anak-anak selalu mengajarkan cara mencuci tangan yang benar.

Siti Amsah juga menerangkan bahwa cuci tangan yang benar ini bisa dimulai dari diri sendiri, dan dibiasakan baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Kemudian kita juga harus mengajak teman dan masyarakat di sekitar kita untuk membiasakan perilaku cuci tangan pakai sabun, yang dapat dilakukan dengan mudah dan singkat di rumah sendiri, di sekolah, dan tempat-tempat umum lainnya, sekaligus berupaya menjadikannya sebagai kebiasaan yang diterapkan setiap hari.

“Biasakan mencuci tangan pada lima waktu penting, yaitu sebelum dan sesudah makan pagi, makan siang, makan malam, saat mandi, dan setelah buang air besar atau kecil di kamar mandi. Dengan perilaku sehat ini diharapkan bisa mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare,ISPA, dan beberapa penyakit kulit lainnya,” terangnya.

Usai sambutan, Siti Amsah Mas’ud Yunus melepas balon tanda dimulainya festival ini. Kemudian Siti Amsah beserta undangan dan anak-anak yang hadir melakukan senam cuci tangan dan gerakan cuci tangan pakai sabun bersama-sama.Q kar

kariyadi/bhirawa

Isteri Wali kota Mojokerto Hj Siti Amsah Mas’ud Yunus (tiga dari kiri) bersama isteri Wakil Wali Kota Ninis Suyitno (paling kanan) mengajari anak-anak PAUD cara bercuci tangan.

HKN, Wali Kota Beri Penghargaan Masyarakat

kariyadi/bhirawa

Wali kota H Mas’ud Yunus (kiri) didampingi Wakil Wali kota H Suyitno blusukan bersama melihat kerja bhakti PNS di Jl Empunala, Kota Mojokerto.

Hargai Pahlawan, Rangkul Veteran Pejuang para veteran ini sebagai rangkaian peringatan hari Pahlawan tahun 2014.

Turut hadir dalam acara ini diantaranya Wakil Ketua LVRI Ghofar, Ketua TP PKK Kota Mojokerto Siti Amsah Mas’ud Yunus, Wakil Ketua TP PKK Ninis Suyitno, dan segenap kepala SKPD. Pada kesempatan ini para veteran dan keluarganya juga berdialog dengan langsung dengan Wali kota.

Dihadapan para mantan pejuang ini, Mas’ud Yunus, mengatakan sejarah telah mencatat perjuangan untuk mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang saat ini menjadi bangsa berdaulat dan terhormat adalah bukan hadiah atau pemberian dari pihak manapun, tetapi melalui proses perjuangan yang sangat panjang, heroik, dan disertai dengan pengorbanan yang luar biasa dari para pejuang dan para pahlawan pendahulu kita.

“Semangat kepahlawanan dan perjuangan yang dipresentasikan kariyadi/bhirawa dalam bentuk Wali Kota Mojokerto, H Mas’ud Yunus bersalaman cinta tanah air, dengan para anggota veteran di kota Mojokerto, dalam pantang menyerah, peduli sebuah acara ramah tamah. dan berbagi,

WALI KOTA Mojokerto, Mas’ud Yunus juga memberikan atensi pada kelompok veteran pejuang yang berdomisili di wilayah kota Mojokerto. Dengan perhatian pada mantan pejuang ini diharapkan mereka akan merasa dihargai.

Selain itu semangat perjuangan mereka dapat di tularkan pada generasi muda untuk dijadikan sebagai modal mengisi kemerdekaan ini.

Perhatian orang pertama di kota Mojokerto itu tampak ketika wali kota menghadiri acara ramah tamah bersama keluarga veteran pejuang kemerdekaan Republik Indonesia asal Kota Mojokerto yang digelar di ruang Dharma Wanita jalan Hayam Wuruk Kota Mojokerto. Kegiatan menghadirkan

serta toleransi harus menjadi sumber motivasi untuk mengatasi berbagai tantangan dalam menyelesaikan semua masalah yang kita hadapi di waktu kini dan nanti. Semangat para pejuang inilah yang akan kita contoh dalam kehidupan sekarang,” urai Mas’ud Yunus.

Dari kegiatan ramah tamah ini menunjukkan bahwa perhatian, penghargaan dan pelayanan Pemerintah Kota Mojokerto kepada para pejuang, veteran dan keluarganya.

“Semoga nilai dan semangat perjuangan para veteran kemerdekaan ini dapat menjadi suri teladan bagi kita semua dalam meneruskan perjuangan membangun bangsa dan negara guna menuju terwujudnya masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945,” tutur Mas’ud Yunus.

Wali Kota Mas’ud Yunus berharap pada veteran maupun keluarganya pada kesempatan silaturahim ini dapat dijadikan sebagai landasan tekad untuk terus menyebarluaskan jiwa nasionalisme.

“Semangat perjuangan, keperintisan dan kepahlawanan tersebut mari kita lanjutkan pada segenap masyarakat sebagai generasi penerus bangsa yang akan menerima tongkat estafet pembangunan nasional di masa mendatang. Karena kini kita tidak berjuang dengan pengorbanan fisik, namun pemikiran-pemikiran yang melengkapi tujuan pembangunan nasional yang sangat kita harapkan bersama,” pesannya. Q kar

SALAH satu upaya wali kota dan wakil wali kota menyapa masyarakat yakni dengan menghadiri puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 50 yang digelar Dinas kesehatan bersama Masyarakat.

Dalam kesempatan itu Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus bertindak sebagai inspektur upacara. Acara yang berlangsung di Rumah Sakit DKT Kota Mojokerto ini juga dihadiri Wakil Wali Kota, Suyitno, Sekda, Mas Agoes Nirbito Moenasi Wasono, Asisten, Danrem, Dandim, Kepala BPJS, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala SKPD, camat dan lurah serta karyawan dan staf dari Rumah Sakit, Puskesmas dan lembaga kesehatan se-Kota Mojokerto.

Dengan mengambil tema Indonesia Cinta Sehat, dengan sub tema ”Sehat Bangsaku Sehat Negeriku”. Pemilihan tema ini mempunyai makna penting yakni menjadikan budaya hidup sehat sebagai bagian dari keseharian bangsa ini, disamping harapan bersama akan kondisi sehat untuk kita semua sebagai satu bangsa yang makin bermartabat.

Wali Kota, Mas’ud Yunus pada kesempatan ini menyampaikan amanat Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Agenda pembangunan kesehatan tahun 2015-2019 adalah mewujudkan akses dan mutu pelayanan kesehatan yang semakin mantap.

“Pengertian dasarnya adalah setiap orang mendapatkan hak pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan, di tempat pelayanan kesehatan yang terstandar, dilayani oleh tenaga kesehatan yang kompeten, menggunakan standar pelayanan, dengan biaya yang terjangkau serta mendapatkan informasi yang kuat atas kebutuhan pelayanan kesehatannya,” kata Walikota.

Kementrian Kesehatan juga menyambut baik dan mengapresiasi pemerintah Kabupaten/Kota serta Provinsi yang telah menyediakan 10 persen anggaran pembangunannya untuk kesehatan, membuat peraturan daerah untuk kawasan tanpa asap rokok, memberikan insentif bagi tenaga kesehatan dari dana APBD nya, membangun fasilitas pelayanan kesehatan khususnya puskesmas di daerah-daerah tertentu, serta terus menerus meningkatkan kompetensi petugas kesehatan agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.

“Peringatan HKN emas tahun ini, sungguh sebuah momentum yang harus kita manfaatkan untuk meningkatkan tekad dan semangat kita semua, untuk lebih memberi makna pada masyarakat akan pentingya kesehatan. Semangat melayani, semangat menggerakkan, semangat untuk mampu menangkap aspirasi masyarakat, semangat memandirikan dan memberdayakan, haruslah menjadi konsep pembangunan nasional kita,” serunya.

Di akhir upacara, Lurah Wates, Setijo Prijanto membacakan deklarasi Kelurahan Wates sebagai kelurahan yang seluruh warganya buang air besar hanya di jamban yang sehat. Kemudian wali kota memberikan penghargaan kepada 39 pemenang lomba serta undian berhadiah dalam rangka HKN di Kota Mojokerto. Q kar

kariyadi/bhirawa

Wali Kota H Mas’ud Yunus (tengah) didampingi Wakil Wali kota H Suyitno (kiri) memberikan potongan tumpeng kepada kepala dinas kesehatan kota Mojokerto Ch Indah Wahyu pada puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN).

Gandeng BP POM, Pastikan Dagangan Pasar Sehat

Sidak Puskemas, Pastikan Kualitas Layanan Kesehatan Dasar

Ajak Komunitas Fashion Promosikan Batik Mojokerto

PERHATIAN wali kota juga diberikan pada kelompok pembeli dan pedagang di pasar tradisional. Dalam rangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-50, Dinas Kesehatan Kota Mojokerto bekerja sama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) menggelar Gerakan Pasar Sehat 2014.

Gerakan Pasar Sehat ini diselenggarakan di Pintu Utara Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto, dengan menghadirkan mobil BP POM yang bisa melakukan pemeriksaan makanan yang mengandung bahan berbahaya.

Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus dan Kepala Dinas Kesehatan, Ch Indah Wahyu hadir bersama Kepala Balai Besar POM Surabaya, I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa untuk meninjau langsung pengawasan keamanan makanan pedagang. Tak hanya pedagang pasar Tanjung Anyar saja, tapi juga pedagang makanan dan minuman di sekolah-sekolah juga diarahkan di tempat ini untuk mengikuti uji laboratorium.

Kegiatan ini dilakukan sebagai betuk kepedulian wali kota kepada warganya, dalam kesempatan ini pedagang makanan dan minuman dapat mengujikan dagangan yang dijual secara gratis.

“Untuk merangsang pedagang agar mau mengujikan dagangannya, disediakan puluhan doorprice menarik.

Tak hanya pedagang pasar saja, tetapi pembeli yang ragu makanan dan minuman yang dibelinya aman atau tidak, juga dapat memeriksakan secara gratis,” kata wali kota disela-sela memantau pengujian laboratorium.

“Pengujian ini dimaksudkan agar warga dapat mengkonsumsi makanan dan minuman yang aman dari zat-zat yang membahayakan bagi tubuh seperti borax dan formalin,” tambah wali kota.

Wali kota berharap warga Kota Mojokerto agar selalu mengonsumsi makanan-minuman yang aman. “Insya Allah dengan cara seperti ini dengan didukung kesadaran masyarakat untuk mendukung pola hidup bersih dan sehat, maka warga Kota Mojokerto juga akan selalu sehat, hidupnya akan sejahtera. Karena kalau kita sehat, kita dapat beraktifitas bekerja dengan lancar,” serunya.

Wali Kota Mojokerto, Mas'ud Yunus mengajak warga masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih dan membeli bahan makanan dan minuman (mamin) agar terhindar dari bahan makanan yang mengandung zat berbahaya.

"Masyarakat hendaknya lebih cermat dan selektif saat belanja mamin. Konsumsi makanan yang aman dan sehat. Pastikan ada tidaknya zat-zat berbahaya," tambah Mas'ud Yunus lagi.

Gebyar pasar sehat lanjut Mas'ud Yunus, juga bagian dari upaya Pemkot menjadikan pasar sehat sebagai etalase perilaku kesehatan. "Tampilan sehat harus dikedepankan dan diutamakan," imbuhnya.

Menurutnya, pasar dapat menjadi alur utama penyebaran berbagai penyakit. "Jika tidak dikelola dengan baik, beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan seperti diare, kolera dan sebagainya," tandas Mas'ud Yunus.

Jika pasar dikelola dengan sehat, maka rakyat yang beraktivitas di situ menjadi sehat. "Makanya Kondisi pasar harus bersih, aman, nyaman, dan sehat dalam menyediakan bahan pangan yang aman dan bergizi bagi masyarakat. Ini perlu digarisbawahi karena pasar merupakan area publik yang seringkali dilupakan unsur sterilisasinya," tegas wali kota. Q kar

DIBIDANG kesehatan, Wali Kota Mojokerto menjadikannya sebagai priioritas. Hal yang dilakukan diantaranya dengan menyiapkan segala fasilitas layanan kesehatan.

Mulai dengan puskesmas yang dijadikan sebagai layanan dasar berobat masyarakat hingga ke tingkat kelurahan.

Orang nomer satu di pemkot Mojokerto inipun getol blusukan ke puskemas-puskesmas untuk memastikan kualitas layanan kesehatan dasar bagi masyarakatnya.

Seperti yang dilakukan Wali Kota Mas’ud Yunus ketika melakukan inspeksi mendadak di Puskesmas Wates, Kecamatan Magersari, kota Mojokerto bebrapa pagi lalu.

Sidak pagi sebelum jam kantor itu dilakukan untuk mengevaluasi kepuasan dan kenyamanan pasien dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas tersebut.

Begitu turun dari kendaraan dinasnya, dengan didampingi Kepala Dinas Kesehatan Ch Indah Wahyu dan Kepala Puskesmas Wates, wali kota langsung menemui warga yang antre menunggu layanan. Dengan akrab, Wali kota menanyai satu persatu pasien dan beberapa dokter.

“Bagaimana Bu pelayanan di puskesmas ini, puas tidak?” tanya wali kota kepada salah satu lansia yang sedang antre berobat. Warga yang ditanyainya pun merespon positif pelayanan salah satu Puskesmas induk di Kota Mojokerto itu.

Rani, salah seorang warga jalan Tengger, perumahan Wates, Kota Mojokerto mengusulkan penambahan jam operasional pada wali kota Mas’ud Yunus. “Sebaiknya jam operasionalnya ditambah hingga malam. Agar pegawai yang paginya bekerja juga mendapat pelayanan di puskesmas ini,” usul pegawai swasta ini. Ia mengeluhkan harus ijin kantor dulu karena puskesmas Wates hanya buka sampai pukul 13.30 wib saja.

Wali kota langsung merespon usulan warga tersebut.

“Saya akan mengupayakan usulan (penambahan jam operasional) itu,” jawabnya. Ini juga penting untuk warga yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan pada malam hari. Sehingga warga sekitar Kecamatan Magersari tidak jauh-jauh ke RSUD yang terletak di Surodinawan.

Wali kota memastikan sebelum menambah jam operasional, pelayanan juga harus disiapkan. “Jangan sampai nanti buka sampai malam tapi pelayanan justru menurun,” tambah Walikota. Q kar

POTENSI kota Mojokerto yang memiliki banyak pengrajin batik, disambut sebagai peluang oleh wali kota Mojokerto. Upaya mengembangkan dan mempromosikan batik pun dilakukan. Diantaranya dengan menjadikan produksi batik khas kota Mojokerto sebabagi seragam dinas PNS di lingkungan Pemkot Mojokerto. Selain itu, Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus juga aktif mengajak komunitas fashion di kota onde-onde ini untuk tertus mempromosikan batik dengan berbagai event modeling.

Daintaranya dengan menggelar fashion on the street dengan tema “Batikku batikmu Fashion Parade 2014”. Acara tahunan pariwisata Kota Mojokerto ini diselenggarakan Ikatan Gus dan Yuk Kota Mojokerto bersama Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Mojokerto.

Sebanyak 220 peserta berlenggak-lenggok memperagakan batik kreasi pengrajin kota Mojokerto dihadapan Wali kota, Kapolres Mojokerto Kota, Kepala SKPD, Camat dan Lurah serta masyarakat Kota Mojokerto penggemar fashion dan pengusaha batik.

Start sengaja dipusatkan di depan rumah dinas wali kota, para peserta berjalan di atas catwalk red carpet 800 meter di kawasan terbuka di sepanjang jalan Hayam Wuruk Kota Mojokerto. Peserta tidak hanya berasal dari Kota Mojokerto saja, tapi juga berasal dari Kabupaten Mojokerto, Jombang, Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Kediri, Sidoarjo, Probolinggo, Surabaya dan Malang.

Peserta dibagi menjadi 2 kategori, yaitu anak-anak dan remaja / dewasa. Jenis busana yang diperagakan meliputi 4 kategori, yaitu busana batik pestaglamour, batik muslim glamour, batik muslim hijab dan batik carnival.

Masing-masing busana terbaik pilihan dewan juri pada setiap kategori berhak mendapatkan piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan dari Wali Kota Mojokerto.

“Kegiatan ini merupakan bukti dari rasa bangga kita pada batik khas Kota Mojokerto sekaligus sebagai upaya sebagai pelestarian batik sebagai warisan budaya bangsa,” jelas Siti Amsah Mas’ud Yunus, isteri Wali Kota Mojokerto ketua panitia yang juga sebagai Pembina Ikatan Gus dan Yuk Kota Mojokerto. Acara ini, lanjut Siti Amsah, diharapkan dapat memberikan hiburan masyarakat yang sarat akan nilai pendidikan, budaya dan pariwisata khas Kota Mojokerto.

Semua kreasi yang ditampilkan dalam fashion parade ini wajib menggunakan bahan batik dari perajin Kota Mojokerto. “Oleh karena itu tujuan dari kegiatan ini yaitu meningkatkan rasa bangga dan kecintaan pada produk batik khas kota Mojokerto. Selain itu juga dapat menumbuhkan kreatifitas dan seni melalui kreasi busana batik,” terangnya.

Kota Mojokerto yang terbatas sumber daya alam akan terus berupaya untuk mewujudkan sebagai kota pelayanan yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral.

“Termasuk kegiatan ini digelar, untuk meningkatkan peran serta industri batik lokal. Dengan harapan para perajin batik akan terus berkembang sekaligus kita semua dapat mencintai produk warisan budaya bangsa,” timpal Wali Kota Mas’ud Yunus.

Wali kota berharap, memasuki Masyarakat Ekonomi Asean yang akan datang, warga masyarakat Kota Mojokerto tidak hanya menjadi konsumen tapi juga harus lebih dari itu yaitu menjadi produsen. Q kar

kariyadi/bhirawa

Wali kota H Mas’ud Yunus (kiri) berbincang dengan para pasien ketika sidak ke Puskesmas Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

6-7 Senin Kliwon, 17 NOVEMBER 2014

Paduan Teknologi dan Seni, Wujudkan Pendidikan Jatim yang Modern dan Berbudaya Dari Pekan Seni Guru Jatim hingga Olimpiade TIK Pendidikan Gotong Genset demi Gunakan Media Pembelajaran Di kota besar, ruang-ruang kelas di sekolah dengan fasilitas lengkap sudah biasa ditemui. Model pembelajaran multimedia dengan LCD proyektor bukan hal aneh. Namun, bagaimana dengan kondisi di pedalaman.

Sebuah sekolah terletak di atas wilayah pegunungan Kabupaten Bondowoso tahu betul bagaiman proses belajar mengajar dengan segala keterbatasan. Butuh perjuangan keras agar sekolah tetap nyaman dan kelas tetap berlangsung dinamis. Begitu cerita yang diungkapkan Nafik, guru kelas 4 SDN Banyuwulu 2 Bondowoso. “Ketersediaan listrik di sekolah itu sangat minim.

Lokasinya terletak diatas pegunungan, listrik hanya disambung melalui kabel kecil dari kampung,” kata dia.

Kondisi itu tidak memungkinkan bagi sekolah untuk menambah fasilitas yang berhubungan dengan beban listrik. Termasuk menggunakan LCD Proyektor.

“Pasti listrik langsung mati kalau pakai LCD,” kata dia. Namun, keterbatasan itu tak disambut Nafik dengan diam dan pasrah. Sebab dia sadar betul, kelas yang didukung dengan media pembelajaran akan jauh lebih efektif dan dinamis.

“Saya kalau ingin menjelaskan pelajaran dengan LCD proyektor harus gotong genset dari rumah,” kata dia.

Perjuangan itu pun mulai membuahkan hasil. Tidak hanya siswa yang lebih senang belajar. Tetapi dalam hal inovasi mengajar, dia termasuk yang terbaik. Dan pada Olimpiade TIK Pendidikan Jatim 2014 yang digelar UPT Tekkomdik Dindik Jatim, Nafik berhasil membawa pulang trophy juara I lomba media presentasi pembelajaran yang diserahkan langsung oleh Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi. “Senang sekali bisa mengikuti olimpiade ini. Apalagi bisa membawa pulang penghargaan,” kata dia. Dalam olimpiade tersebut, Nafik menyajikan dua jenis media presentasi, yaitu format power point dan flash. Keduanya sudah akrab dengan Nafik karena kerap digunakan sebagai pendukung dalam menjelaskan materi pelajaran. “Lebih sering memakai power point ketimbang flash. Soalnya lebih cepat membuatnya,” pungkas dia. Prestasi ini pun semakin membuat Nafik yakin, bahwa inovasi pembelajar menggunakan dukungan teknologi itu penting. Keterbatasan apapun tidak dapat menjadi alasan karena selalu ada jalan jika guru mau berusaha. Q tam*

Arus globalisasi ditandai semakin sempitnya jarak karena terhubung dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Ini adalah sebuah perkembangan sekaligus tantangan. Jati diri bangsa bisa saja tergerus jika tidak terbentengi dengan kokoh. Menjaga warisan budaya melalui pelestarian seni tradisional untuk membentuk karakter adalah sebuah keniscayaan.

bagi guru dan siswa dalam mengekspresikan bakat, baik di bidang seni maupun teknologi. Diantaranya ialah dengan

menggelar Pekan Seni Guru (PSG) Jatim 2014, Pagelaran Seni Padang Rembulan, hingga Olimpiade TIK Pendidikan 2014.

Wakil Gubernur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf menegaskan, kesenian harus diberi ruang yang cukup dalam dunia

pendidikan. Sebab, seni, budaya dan pendidikan adalah satu kesatuan yang utuh. “Ini bagian dari pendidikan

karakter. Pendidikan itukan mencetak siswa menjadi pinter, berakhlak, tangguh dan peduli. Kesenian ini ada diantara

keempatnya itu,” kata Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim usai membuka PSG Jatim 2014 yang digelar oleh UPT

D

inas Pendidikan (Dindik) Jatim seperti tengah menghadapi tantangan yang berlipat-lipat. Di satu sisi, harus mempersiapkan generasi bangsa menghadapi globalisasi, di sisi lain juga harus bisa menjaga tradisi. Dua hal yang seakan-akan bertentangan dan tidak mungkin dilakukan.

Tetapi kenyataannya, itu justru merupakan paduan yang bisa dimanfaatkan Dindik Jatim dalam membangun iklim pendidikan yang modern dan tetap berbudaya. Itu dapat terlihat dari keseriusan SKPD di bawah pimpinan Dr Harun MSi dalam memberikan ruang yang seluas-luasnya

Gus Ipul, Bupati Pasuruan dan Kadindik Jatim memukul alat musik duk-duk menandai dibukanya PSG 2014.

Gus Ipul dan Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi melihat alat musik efek air karya siswa dalam pameran pendidikan.

Ribuan penonton memadati Amphiteater Candra Wilwatikta, Pasuruan saat pembukaan PSG 2014.

Pendidikan dan Pengembangan Kesenian Sekolah (Dikbangkes) Dindik Jatim di Amphiteater Candra Wilwatikta, Pasuruan, Jumat (14/11) malam. Gus Ipul yakin, bakat guru-guru dan siswa di Jatim dalam memainkan kesenian tradisional sangat baik. Untuk itu, banyak hal yang dapat dikembangkan melalui kesenian ini.

“Guru ini perlu panggung agar bakat mereka bisa terwadahi dan terus berkembang,” tutur Gus Ipul antusias.

Dalam kesempatan itu, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih karena telah dipercaya Pemprov Jatim menjadi tuan rumah perhelatan besar itu.

Menurutnya, acara ini akan menjadi wahana untuk bertukar informasi dan saling mengenal keseinan dan budaya dari seluruh daerah di Jatim. “Terima kasih telah mempercayakan Pasuruan sebagai tempat penyelenggaraan acara ini,” tuturnya.

Kepala Dindik Jatim, Dr Harun MSi mengatakan bakat seni, khususnya yang

Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf memberi pesan Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi agar PSG 2014 di-break down hingga ke level Bakorwil.

dimiliki oleh guru perlu mendapat apresiasi khusus. Ini agar kesenian dapat terus dilestarikan melalui sekolah. Namun demikian, Harun sadar, setiap satuan pendidikan memiliki potensi yang berbedabeda. Sehingga tidak dapat dipaksakan setiap sekolah harus fokus ke kesenian.

“Harus ada keseimbangan, ada sekolah yang kuat di seni, ada sekolah yang fokus di bidang lain,” kata Harun.

Selain kesenian, bidang lain yang menurut Harun penting untuk dikombengkan adalah teknologi. Bukan tanpa alasa, Indonesia dalam waktu dekat akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pada momentum ini, penguasaan teknologi menjadi penting, termasuk dalam bidang pendidikan.

Karenanya, menurut Harun, metode pembelajaran di sekolah harus mendapat sentuhan teknologi yang cukup. Seperti contoh, Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang saat ini tengah dikembangkan UPT Teknologi Komunikasi Pendidikan (Tekkomdik) Dindik Jatim.

“Kesenian untuk membangun pendidikan karakter. Ini harus dibarengi dengan wawasan dan kemampuan yang cukup dalam penguasaan teknologi. Dua hal ini penting,” kata Harun usai membuka Olimpiade TIK Pendidikan 2014 di Hotel Utami Sidoarjo, Sabtu (15/11) malam.

Kepala UPT Dikbangkes Dindik Jatim, Efie Widjajanti menjalaskan, tahun ini PSG 2014 sekaligus dimeriahkan dengan Pagelaran Seni Padang Rembulan.

Dalam PSG 2014 ini, sejumlah ajang digelar untuk mengukur bakat seni guru.

Diantaranya ialah seni tari, seni pertunjukan musik tradisi, seni rupa (seni lukis) dan musikalisasi puisi. Selain itu, pameran karya seni guru dan siswa se Kabupaten Pasuruan turut memeriahkan event tahunan itu.

Sementara itu, Kepala UPT Tekkomdik Dindik Jatim, Dra Ema Sumiarti MSi menuturkan Olimpiade TIK Pendidikan 2014 ini meliputi sejumlah kompetisi untuk guru dan siswa. Beberapa lomba untuk guru antara lain lomba media presentasi pembelajaran, lomba membuat video pembelajaran, lomba membuat game edukasi, lomba web blog pembelajaran untuk SMP dan SMA. Sedangkan lomba untuk siswa diantaranya ialah, lomba penyiar, desain poster, jurnalistik sekolah, fotografi jurnalistik on the spot, game edukasi, drama sekolah dan editing video.

Ada hal yang menarik dalam pelaksanaan olimpiade ini, yakni konsep panggung yang berbasis teknologi.

Penggunaan videotron sebagai background panggung menjadikan malam puncak penyerahan penghargaan begitu meriah, mewah dan modern.

“Sengaja konsep ini dibuat demikian agar dapat menginspirasi guru dan siswa dalam mengembangkan diri di bidang multimedia,” kata Ema.Q tam*

Para pemenang di Olimpiade TIK Pendidikan 2014 merayakan kemenangan dengan berfoto bersama Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi dan Kepala UPT Tekkomdik Dra Sumiarti MSi.

Gus Ipul Tantang Guru Seni Jatim Manggung Bareng Soimah dan Syahrini

Gerak tari jatilan asal Kabupaten Ponorogo mengisi jalan cerita drama tari bertajuk Sang Guru.

Para peraih juara Olimpiade TIK kategori guru.

Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi menyerahkan trophy juarai I lomba fotografi on the spot kepada Yusron Ihsannur Rijal dari SMKN 1 Boyolangu, Tulungagung.

Kepala UPT Tekkomdik mencoba fungsi videotron sebelum gebyar Olimpiade TIK Pendidikan 2014 digelar di Hotel Utami, Sidoarjo.

Penyelenggaraan Pekan Seni Guru (PSG) 2014 sukses menarik antusiasme guru dan masyarakat di Jatim. Para stake holder di Pemprov Jatim yang hadir pun turut merasakan itu. Bahkan Wakil Gubernur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf tiba-tiba menantang guru kesenian se Jatim untuk menunjukkan totalitas dan kreativitas mereka diatas panggung.

“Nanti kalo penampilan anda hebat, akan saya tampilkan satu panggung bersama artis Somiah, Syahrini, atau Slank. Pokok’e tak tantang.. tunjukkan yang terbaik, saya akan beri hadiah khusus,” tantang Gus Ipul.

Gus Ipul yakin, dengan bakat yang dimiliki para guru se-Jatim, kesenian asli Jatim masih layak untuk ditonton seluruh masyarakat di dalam atau di luar Jatim.

Gus Ipul mengatakan, guru kesenian ibarat mutiara yang terpendam. Artinya, mereka memiliki bakat dan potensi yang luar biasa dalam bidang seni dan budaya.

Sayangnya, intensitas untuk menunjukkan kreativitas mereka diatas panggung masih kurang. Karena itu, ia menantang mereka menampilkan aksi terbaiknya dalam acara Pekan Seni Guru.

“Acara ini adalah panggung bagi anda semua, saya yakin banyak sekali potensi yang dimiliki para guru tapi selama ini kurang mendapat panggung. Jadi malam ini saya tantang seluruh guru kesenian di Jatim, buktikan bahwa bapak dan ibu guru bisa menampilkan aksi yang terbaik dengan didasarkan kepada tradisi dan kesenian dari daerah masing-masing,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Gus Ipul juga berpesan, agar penyelenggaraan PSG dikembangkan tidak hanya sekali dalam setahun. Melainkan dikembangkan dalam empat wilayah Bakorwil, yakni Bakorwil Pamekasan, Malang, Bojonegoro, dan Madiun. Tujuannya agar kesenian yang

diangkat lebih fokus sesuai daerah masingmasing. Kemudian para pemenang dari masing-masing Bakorwil akan dipertandingkan dalam puncak acara PSG. “Ini kan tahun yang ketiga, saya ingin penyelenggaraan tahun keempat, kelima, dan seterusnya ditingkatkan dengan menggelar PSG di masing-masing Bakorwil,” kata Gus Ipul antusias.

Gus Ipul optimis, peran seni sangat

diperlukan dalam membentuk karakter generasi muda agar semakin kreatif.

“Dengan agama hidup kita jadi terarah, dengan ilmu hidup kita jadi mudah, tapi dengan kesenian membuat kita jadi semakin indah. Disini kita jadi saksi bersama, kesenian Indonesia, khususnya Jatim masih layak ditonton. Saya optimis para guru ini bisa menampilkan yang terbaik,” pungkasnya. Q tam* Paduan suara oleh 100 anggota Ikatan Guru TK Indonesia Kabupaten Pasuruan menyambut undangan dan penonton PSG dengan menyanyikan lagu-lagu ciptaan Bupati Pasuruan Gus Irsyad Yufuf.

Penampilan drama tari sang guru melibatkan berbagai tarian asal Ponorogo, Bondowoso, hingga Madura.

Gus Ipul, Kepala Dindik Jatim, dan Bupati Pasuruan melihat-lihat hasil karya membatik siswa dari Pasuruan.

Awas Ketinggalan Zaman karena Gaptek Gagap teknologi (Gaptek), di zaman yang serbah canggih bisa menjadi bencana. Betapa tidak, berapa banyak informasi tak terkejar karena tak mengenal internet. Berapa banyak kertas surat terbuang karena tak mengenal surat elektronik (Surel). Dan berapa banyak juga relasi yang terlepas karena gagap dengan teknologi komunikasi.

Bagi Fiter Bayu Tri Prakoso, dari SMKN 1 Pacitan anak muda yang gaptek benar-benar rugi besar. Siswa yang berhasil meraih juara I lomba editing video di Olimpiade TIK Pendidikan 2014 Jatim ini mengaku gaptek itu ketinggalan zaman. Kalau sudah ketinggalan

zaman, maka akan sulit bersaing. “Paham teknologi itu harus. Paling tidak memahami teknologi informasi yang mudah kita jumpai di sekitar kita,” kata dia.

Selain Fiter, Yusron Ihsannur Rijal dari SMKN 1 Boyolangu, Tulungagung mengungkapkan hal serupa. Peraih juara I lomba fotografer di olimpiade yang sama itu mengungkapkan pentingnya teknologi bagi kehidupan, termasuk pendidikan.

“Siapapun saja yang merasa nggak update dengan teknologi harus segera mengejarnya dengan belajar dan belajar. Kalau tidak bisa ketinggalan zaman itu,” kata dia.

Perkembangan TIK memang sebuah keniscayaan. Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi menegaskan, TIK menjadi tumpuan dalam perkembangan zaman. Teknoogi tak dapat dibendung, termasuk dalam menggeser metode pembelejaran di sekolah agar siswa lebih menarik dan aktif.

Tidak hanya di sekolah, kebijakan nasional dalam mengevaluasi perkembangan peserta didik sekaligus pemetaan pendidikan juga akan segera bergeser dari manual ke online.

“Kita bisa melihat, Ujian Nasional (UN) akan segera bergeser ke online. Dan Jatim

adalah salah satu provinsi yang akan menjadi percontohan tingkat nasional. Ini adalah sebuah perkembangan yang positif,” kata Harun.

Meski saat ini baru Surabaya yang dipilih sebagai contoh di Provinsi Jatim, namun Harun yakin, sekolah-sekolah di Jatim akan siap menghadapi ujian bersifat paperless itu.

Perkembangan TIK di Jatim menurut Harun cukup pesat. Khususnya dalam bidang pendidikan. Hal itu dapat dilihat dari antusiasme peserta yang datang dari 38 kabupaten/ kota se Jatim dalam olimpiade TIK Pendidikan 2014. Q tam*

Peserta Pekan Seni Guru Jatim kontingen Banyuwangi.

JAWA TIMUR

8 KILAS JATIM

Masa Jabatan Direktur PDAM Berakhir Januari Batu, Bhirawa Masa jabatan Direktur Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kota Batu, RM Zainul Arifin akan habis Januari 2015 mendatang. Sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10/2008 tentang Direksi dan Pegawai PDAM, masa jabatan direktur maksimal dua periode. Namun demikian, Jinung sapaan akrab Zainul Arifin masih berpeluang diperpanjang karena jabatan periode pertamanya dahulu masih belum mengacu kepada Perda tersebut.

Anggota Dewan Pengawas PDAM, M Ridwan mengatakan, untuk rekrutmen direktur baru PDAM akan dibentuk tim seleksi dan dibuka pendaftaran secara terbuka. Namun demikian karena Walikota Batu Eddy Rumpoko belum membentuk tim seleksi, maka jadwal seleksinya belum dibuat.

“Kita sudah laporkan bahwa masa jabatan direktur PDAM akan berakhir Januari mendatang. Untuk selanjutnya bergantung kepada Wali Kota, karena pembentukan tim seleksi sepenuhnya kewenangan Walikota Batu,” ungkap mantan pejabat Pemkot Batu tersebut.

Sesuai Perda, persyaratan calon direktur harus memiliki sertifkat manajemen air minum, pendidikan S1, usia maksimal dari luar PDAM 50 tahun, dari calon dari dalam PDAM 55 tahun. Bagaimana dengan direktur sekarang yang dua periode menjabat? Ridwan mengatakan, masa jabatan Jinung memang sudah dua periode jabatan, namun periode pertama yaitu tahun 2004-2008, saat itu belum terbit Perda PDAM. Kemudian jabatan Direktur PDAM oleh Walikota Batu ditunjuk Plt Direktur yang dipegang oleh Kepala Dinas Pendapatan Zadiem Effesiensi sambil menunggu proses pembahasan dan pengesahan Perda. Jinung kembali diangkat menjadi Direktur untuk periode kedua pada tahun 2010-2014, melalui seleksi sesuai Perda PDAM.Q sup

PSK yang Belum Ambil Pesangon Dibatasi 18 November Kab. Madiun, Bhirawa Bagi Pekerja Sek Komersial (PSK) di lokalisasi Wisma Wanita Harapan atau yang lebih dikenal dengan nama Gude di Desa Teguhan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, yang belum mengambil uang kompensasi atas penutupan lokalisasi, diberi batas akhir hingga 18 November. Masalahnya, hinga Jumat (14/ 11), masih ada 20 PSK yang belum mengambil uang pesangon.

Dengan begitu, baru 57 orang yang mengambil uang pesangon dari total 77 PSK. "Jumlah PSK yang terdata di kami ada 77 orang. Setelah kami tunggu dan memperpanjang batas waktu, tinggal 20 orang yang belum mengambil uang kompensasi," terang Kasi Penyuluhan dan Bimbingan Sosial Dinsosnakertrans Kabupaten Madiun, Sugito, kepada wartawan, Minggu (16/11).

Bahkan hingga Jumat kemarin, 20 orang PSK yang belum mengambil uang kompensasi, tidak diketahui keberadaannya. Meski begitu, para PSK yang menghilang masih diberi kesempatan untuk mengambil jatah uang pesangonnya.

"Dinas akan memberikan kelonggaran waktu. Yaitu hingga tanggal 18 November.

Tapi tempat mengambilnya tidak lagi di Kantor Desa Teguhan seperti seperti yang sudah mengambil. Namun harus mengambil di Kantor Dinsosnakertrans Kabupaten Madiun, di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Madiun," tambah Sugito.

Menurutnya lagi, pihaknya juga tidak mengetahui alasan mengapa 20 PSK belum mengambil uang pesangonnya.

Untuk itu pihaknya meng-

himbau kepada para PSK yang belum mengambil uang pesangon, untuk kooperatif dan segera mengambil uangnya agar dapat digunakan sebagai modal usaha dan tidak lagi menjadi PSK. "Langkah kami agar mereka bisa tetap mendapatkan haknya adalah berkirim surat yang kami kemas sedemikian rupa bahasanya dan langsung kami kirim ke alamat rumah masing-masing sesuai dengan data yang kami miliki," papar Sugito.

Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Madiun, Ir. Widjanto Djoko Pernomo, MM menambahkan, pada tahap awal pemulangan penghuni lokalisasi Gude, pihaknya lebih fokus pada 77 PSK yang telah terdaftar. Sedangkan 24 mucikari dan 20 warga sekitar yang terdampak penutupan lokalisasi, akan dilakukan pemberdayaan setelah urusan pemulangan PSK selesai.

"Setelah ini, mulai hari Sabtu, Pemkab Madiun akan menyiagakan aparat keamanan gabungan di sekitar lokalisasi Gude. Di lokalisasi juga telah

TULUNGAGUNG KEHILANGAN STNK, Honda, th. 2009, Merah, AG3972TW, a/n. Hariyati, Ds/Kec. Kauman-T.Agung No.1770/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Honda, th. 2011, Hitam, AG3419RR, a/n. Siti Kalimah, Ds. Rejosari, Kalidawir-T.Agung No.1771/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Spd Motor Honda NF11Bid MT Revo 110, th. 2009, AG3638TO, a/n. Luluk Dewi Khusna, Ds. Jeli, Karangrejo-T.Agung No.1772/IMB/BI-II/2014

SITUBONDO

HILANG STNK nopol P 6076 EY, Artawan Ds Tanjung Kamal rw 13/01, Kec. Mangaran, Situbondo.

No.1774/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 6530 EV a/n Alamat Desa/Kec. Besuki, rw 03/03, Situbondo.

No.1775/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 3295 EU, a/n Franky Sastro W, Kel. Dawuhan, rw 01/01, Kec. Kota Situbondo.

No.1776/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 4852 EF, a/n Sutipyo/P.Lailiyah, Ds. Pokaan rw 01/02, Kec. Kapongan, Situbondo.

No.1777/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 2190 ET, a/n Sukandar/Sukarjani, Kel. Mimbaan rw 14/03, Kec. Panji, Situbondo.

No.1778/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 6349 EW, a/n Ach. Junaidi, Ds Talkandang rw 03/02, Kec. Kota Situbondo.

No.1779/IMB/BI-II/2014

sudarno/bhirawa

Tampak PSK Gude di Desa Teguhan Kecamatan Jiwan Kab. Madiun mengambil uang konpensasi di kantor Desa Teguhan, Jumat (14/11). Bagi PSK yang belum mengambil uang konpensasi diberikan batas waktu sampai dengan Selasa (18/11). didirikan sebuah pos pengamanan yang akan mengidentifikasi satu per satu orangorang yang keluar masuk di lokalisasi. Termasuk mencatat keperluannya masuk ke lokalisasi. Pengetatan keamanan ini akan dilakukan

selama satu bulan penuh 24 jam tiap harinya," terang Widjanto Djoko Poernomo, kepada wartawan.

Untuk diketahui, setelah lokalisasi Gude ditutup 10 November lalu, 77 PSK masing-masing mendapatkan

uang kompensasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebesar Rp3 juta. Sedangkan 24 mucikari dan 20 warga terdampak, masing-masing mendapatkan Rp3 juta dan Rp2 juta dari Pemerintah Kabupaten Madiun.Q dar

Tahun Depan Muktamar NU di Jombang Pengusaha Sirtu Santuni Ratusan

KEHILANGAN

HILANG STNK nopol P 4889 F a/n Firman Hadi Yuli Purnomo Ds. Wringin Anom, rw 01/03, Kec. Panarukan, Situbondo.

No.1773/IMB/BI-II/2014

Senin Kliwon 17 NOVEMBER 2014

ramadlan/bhirawa

Wabup Munjidah Wahab, Gus Ipul, Habib Ubaidillah Al-Habsyi, Bupati Nyono, Ust Nur Hadi dalam acara Jombang Bersholawat.

Jombang, Bhirawa Kota Santri Jombang akan memiliki gawe besar tahun depan. Yakni menjadi tuan rumah Muktamar NU 2015. ’’Jombang akan menjadi tuan rumah Muktamar NU tahun, sanggup? Jombang akan menjadi tuan rumah Muktamar NU tahun depan, siap?’’ lontar Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) yang merupakan salah satu ketua PBNU kala menyampaikan sambutan dalam Seribu Rebana memperingati dua tahun Jalan Gus Dur dan anugerah pahlawan nasional KH A Wahab Chasbullah di Jalan Gus Sabtu Dur (15/11) malam.

Lontaran itu tentu saja langsung dijawab sanggup dan bisa oleh para jamaah. Bupati Nyono Suharli dan Wabup Mundjidah Wahab juga antusias mende-

ngarnya. Gus Ipul menuturkan, PWNU Jatim sudah menyampaikan usulan secara resmi ke PBNU agar Muktamar NU tahun depan tuan rumahnya adalah Jawa Timur. Oleh Jawa Timur, lokasinya akan ditaruh Jombang.

Sebagai wakil gubernur maupun sebagai salah satu ketua PBNU Gus Ipul mengaku sangat mendukung hal tersebut. ’’Sudah saatnya NU kita kembalikan ke Jombang. Sebab di Jombang inilah banyak berasal dan dimakamkannya para pendiri NU,’’ tuturnya. Yakni KH Hasyim Asy’ari di Tebuireng, KH Bisri Syansuri di Denanyar dan KH Wahab Chasbullah di Tambakberas.

Gus Ipul berharap, nantinya warga Jombang menjadi tuan rumah yang baik bagi para peserta muktamar. ’’Karena nanti

ada lima ribu peserta Muktamar yang tinggal disini tujuh hari tujuh malam. Semua pejabat mulai presiden, menteri dan para kepala daerah juga pasti akan datang kesini. Jadi sejak sekarang sudah harus dipersiapkan,’’ tuturnya.

Gus Ipul menambahkan, empat pondok besar di Jombang yakni Pesantren Tebuireng, Mambaul Maarif Denanyar, Bahrul Ulum Tambakberas dan Darul Ulum Rejoso sudah meneken pernyataan siap mendukung dan turut menjadi tuan rumah Muktamar NU. Karena rencananya, banyak agenda Muktamar yang digelar di empat pesantren tersebut. ’’Semua peserta Muktamar nanti juga akan kita ajak mendatangi makam-makam pendiri NU yang ada di Jombang. Jadi ini juga menjadi promosi bagi wisata religi yang ada di Jombang,’’ tuturnya.

Bupati Nyono Suharli mengaku mendukung penuh hal itu. ’’Menjadi tuan rumah kegiatan nasional seperti Muktamar NU saya kira sangat banyak manfaatnya. Itu menjadi sarana promosi potensi wisata khususnya wisata religi yang ada di Jombang kepada semua peserta yang datang dari seluruh penjuru nusantara. Produk-produk unggulan Jombang juga akan kita promosikan kepada mereka,’’ paparnya.

Selain itu, ribuan peserta maupun pengunjung yang datang juga dipastikan bakal meningkatkan perputaran uang sehingga mendongkrak perekonomian hingga bisa memacu kesejahteraan masyarakat.Q rur

Kaum Duafa dan Anak Yatim Piatu

Pasuruan, Bhirawa Pengusaha pertambangan pasir dan batu (sirtu) di Desa Kalipang, Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan yakni CV Dua Jaya menyantuni ratusan kaum duafa dan anak yatim piatu. Kegiatan bertajuk indahnya berbagi kasih ini dilaksanakan di sekitar kantor usaha pertambangan, Sabtu (15/11).

Pemilik Sirtu CV Dua Jaya Nur Kholis menyampaikan selain wujud kepedulian membantu dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka, kegiatan santuan tersebut juga bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) usaha pertambangan yang dimilikinya.

“Santunan kedua ini sebagai bentuk peduli kami terhadap warga sekitar diarea pertambangan. Setidaknya

selain kegiatan CSR itu juga merupakan kegiatan berbagi kasih sehingga bisa menambah kebahagiaan mereka,” ujar Nur Kholis di selasela santunannya.

CV Dua Jaya menyantuni ratusan kaum duafa dan anak yatim yang ada di dua desa. Masing-masing Desa Kalipang dan Grati Tunon.

Tak hanya itu, satunan tersebut juga untuk memupuk tali silaturrahim antara masyarakat dengan perusahaan.

“Anak yatim piatu merupakan titipan dari sang pencipta yang harus diperhatikan segala kebutuhannya. Apalagi santunan ini sangat berarti bagi keberlangsungan anak yatim piatu. Karena rata-rata mereka ditinggal oleh ayah-ibunya sejak masih kecil,” kata Nur Kholis.Q hil

hilmi husain/bhirawa

Istri Nur Kholis, pemilik sirtu menyantuni ratusan kaum duafa dan anak yatim piatu di kantor usaha pertambangan di Desa Kalipang, Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan, Sabtu (15/11).

Bupati Syahri Serahkan 271 Kendaraan Operasional Kades Diharap Mampu Tingkatkan Kinerja yang Lebih Baik Dana itu sendiri berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Sedangkan jenis motor itu sendiri sudah ditentukan Lembaga kebijakan pengadaan barang/jasa pemeintah (LKPP), para kades pun sepakat menggunakan motor Mega Pro tersebut.

Dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Tulungagung yang ke 809, sebanyak 257 Kepala Desa (Kades) dan 14 Lurah mendapat ‘hadiah’ kendaraan operasional. Motor jenis Honda Mega Pro Lansiran 2014 dan berkapasitas mesin 150 cc ini diserahkan langsung oleh Bupati Syahri Mulyo SE Msi di halaman Pemkat setempat, Jumat (14/11).

Digantinya kendaraan operasional yang lama yakni Honda Win dengan yang baru tersebut adalah upaya meningkatkan kinerja kades. ‘’Dengan kendaraan operasional yang baru ini saya berharap para kades dan lurah bisa meningkatkan kenerjanya semakin lebih baik dan bisa memberi pelayanan yang maksimal bagi masyarakat,’’ kata Bupati Tulungagung Syahri Mulyo SE Msi, kepada sejumlah awak media usai acara penyerahan kendaraan operasional dihalaman Pemkab Tulungagung, kemarin.

Proses pengadaan motor itu sendiri, lanjut Syahri, membutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan harus inden terlebih dulu. Karena waktu yang cukup lama itu pula dirinya sempat khawatir bila motor untuk kades dan lurah itu tak bisa terealisasi.

Namun setelah berusaha maksi-

mal, kendaraan operasional itu akhirnya pun bisa terealisasi. ‘’Alhamdulillah, hari ini (Jumat 14/ 11, -red.) bisa direalisasi meskipun agak terlambat,’’ terang Syahri.

Bupati Syahri Mulyo menambahkan, agar tidak timbul kesenjangan sosial maka kendaraan operasional lama itu bakal menjadi inventaris serta bisa dipergunakan perangkat desa asal dipergunakan upaya peneningkatan pelayanan untuk masyarakat.

Akan tetapi, semua harus melalui proses yakni dengan melakukan pengajuan pinjam pakai terlebih dulu ke pemkab dan khususnya motor yang sudah berusia lebih dari 5 tahun. ‘’Sebelum pihak desa meng-

‘’Sebanyak 271 unit motor itu kisaran Rp 5 miliar dan semuanya motor baru keluaran 2014. Sedangkan nilai setiap motor, spek itu dari LKPP dan pengadaan motor itu sudah sesuai prosedural,’’ jelas Hendry Setyawan pada Bhirawa, Jumat (14/11), kemarin.Q adi,adv

Secara simbolis Bupati Syahri Mulyo menyerahkan kunci motor kepada koodinator. ajukan untuk inventaris, kendaraan lama terlebih dulu dikembalikan ke pemkab. Jadi, dipersilakan mengajukan pinjam pakai ke pemkab bila ingin menggunakan motor yang lama,’’ujar pria yang pernah menjabat DPR Provinsi Jatim itu dengan mimik serius.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkab Tulungagung—Drs Hendry Setyawan MM mengatakan bahwa pengadaan 271 motor untuk para kades itu pemkab harus mengeluarkan dana berkisar Rp5 miliar.

Bupati Syahri dan Wabup Maryoto foto bareng kades usai penyerahan kendaraan operasional.

Senin Kliwon 17 NOVEMBER 2014

NASIONAL-POLITIK

KILAS NASIONAL

Walhi: Indonesia Bisa Bebas Asap 2015 Jakarta, Bhirawa Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) optimistis Indonesia bisa terbebas dari asap pada 2015 asalkan pemerintah serius melakukan penanggulangan dan menindak tegas pelakupelaku pembakaran hutan dan lahan.

“Negeri kita bisa terbebas asap di 2015 asalkan pemerintah serius dalam melakukan penindakan dan penanggulangan kebakaran hutan,” kata Menejer Kampanye Hutan dan Perkebunan Walhi Zenzi Suhadi kepada Antara di Jakarta, Minggu (16/11) kemarin.

Ia mengatakan bebas asap sangat mungkin diwujudkan bila konsentrasi pemerintah tidak lagi soal masker antisipasi asap dan selang air buat melakukan pemadaman kebakaran. Karena asap dan kebakaran sendiri merupakan dampak. Kapasitas pemerintah seharusnya tidak memosisikan diri sebagai pemadam kebakaran, tetapi harus merumuskan pemulihan penyebabnya.

“Kami harapkan pemerintah melakukan pemulihan dari penyebab terjadinya kebakaran bukan sebagai pelaku pemadam kebakaran,” tuturnya. Q ant

Mensos Terima Obor Perdamaian Jakarta, Bhirawa Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menerima obor perdamaian untuk perayaan Hari Toleransi Internasional di Jakarta, Minggu.

Obor tersebut dibawa oleh sekitar 200 peserta pawai perdamaian di kawasan car free day tepatnya di Jalan MH Thamrin.

Pada 2013 obor dipegang utusan dari Provinsi Aceh yang diserahkan ke peserta dari Jakarta di bunderan Hotel Indonesia (HI) dan berhenti di Gedung Kebudayaan, Patung Kuda.

Kemudian obor perdamaian diterima Mensos dan diserahkan kepada Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Provinsi Sulawesi Tengah Nurmawati Bantilan sebagai tanda kesediaan Sulteng menjadi tuan rumah obor 2015.

Dalam orasi budaya bertema “damai dalam kebhinekaan” Mensos mengatakan, Indonesia yang majemuk agar bersatu dalam kebhinekaan di rumah besar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebelum rangkaian acara ditutup, Mensos menyerahkan penghargaan untuk almarhum musisi dan penyanyi Franky Sahilatua.

Penghargaan tersebut diberikan karena Franky dinilai sebagai sosok yang punya perhatian akan masalah kepedulan sosial dan toleransi melalui lirik-lirik lagunya.Q ant

9

Bahaya, Server e-KTP di Belanda Jakarta, Bhirawa Pakar teknologi informasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Deddy Syafwan menyesalkan “server” basis data Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau eKTP/KTP-el seluruh penduduk Indonesia ternyata ada di luar negeri.

antara foto

Komandan Pangkalan TNI AL Nunukan, Letkol Laut Imam Hidayat SE memegang barang bukti sabu-sabu dengan latar belakang ketiga pemilik narkotika jenis sabu-sabu asal Malaysia didampingi Kepala Bea Cukai Nunukan, Max Frengky Karel Rori (kiri), Kasat Reskoba Polres Nunukan, AKP TM Panjaitan (kedua kanan) saat jumpa pers di Markas Pengkalan TNI AL Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (16/11).

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Sabu Malaysia Nunukan, Bhirawa Prajurit TNI AL yang menjaga wilayah perbatasan IndonesiaMalaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menggagalkan penyelundupan 1,5 kilogram narkotika jenis sabu asal Malaysia ke wilayah setempat pada Sabtu (15/11) pukul 19.00 WITA. Komandan Pangkalan TNI AL Kabupaten Nunukan, Letkol Laut Imam Hidayat SE, di Nunukan, Minggu (16/11), menerangkan pihaknya menyita sabu dan menangkap tiga orang yang diduga kuat sebagai pemiliknya saat melakukan patroli rutin di perbatasan perairan Indonesia-Malaysia dalam operasi bersandi Garda Wibawa 14.

Ketiga orang yang ditangkap berinisial Sfr Bin Ma (44) selaku motoris speedboat asal Makassar, Sulsel; Wyd Bin Bah (17), pembantu motoris asal Kabupaten Sidrap, Sulsel keduanya beralamat di Jalan Pasar Baru Kabupaten Nunukan; dan Ju Bin Baco (52) seorang TKI di Malaysia dengan alamat BIkeru Kecamatan tellu Limpoe

Kabupaten Sinjai, Sulsel.

“Untuk proses hukum selanjutnya maka ketiga orang tersebut beserta barang bukti sabu-sabu dan lain-lainnya akan diserahkan ke Polres Nunukan,” katanya.

Kronologisnya, saat patroli rutin di bawah operasi Garda Wibawa 14 sekitar pukul 18.30 WITA di sekitar perairan Kayu Mati (Ujung Bursuk) perbatasan perairan Indonesia-Malaysia perkiraan 0,5 NM dari pos penjagaan perbatasan Tinabasan terlihat sebuah speedboat melintas menuju Pulau Nunukan.

Patroli yang dipimpin Pasi Ops Pangkalan TNI AL Kabupaten Nunukan, Kapten Laut Arif Siswanto bersama Letda Laut Moh Ali Arfin, itu langsung memerintahkan anak buahnya untuk melakukan pengejaran hingga memasuki Sei Bilal Kelurahan Nunukan Barat.

“Jadi anggota patroli langsung melakukan pengejaran hingga speedboatnya kandas karena air sungai surut dan dilakukan pemeriksaan terhadap penumpang beserta barang-barang yang

dibawanya dan ditemukan dua bungkus plastik putih transparan ukuran besar berisi serbuk putih kristal yang diduga sabusabu yang dibungkus lagi plastik warna hitam (kresek),” ujar Komandan Lanal Nunukan itu.

Didampingi Kepala Bea Cukai Nunukan, Max Frengky Karel Rori, Kasat Reskoba Polres Nunukan, AKP TM Panjaitan dan Kapten Inf Gunawan dari Kodim 0911/Nunukan, ia mengatakan penemuan dua bungkus berisi serbuk putih kristla itu sekitar pukul 20.00 WITA. Selanjutnya, prajurit TNI AL mengarahkan speedboat tersebut ke pos penjagaan perbatasan perairan Indonesia-Malaysia di Tinabasan untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Setelah diyakini serbuk putih tersebut adalah sabu-sabu, maka ketiga orang penumpang speedboat warna hitam bermesin tempel 40PK itu langsung dikawal menuju Markas Komando Pangkalan TNI AL di Kelurahan Nunukan Selatan.Q ant

“Pada awalnya saya kira ‘server’-nya ada di Indonesia, namun ternyata di Belanda. Jika demikian maka ada kepentingan luar yang bermain pada eKTP ini,” ujar Deddy di Jakarta, Minggu (16/11) kemarin. Server adalah semacam tempat penyimpanan data elektronik.

Data e-KTP, sambung dia, sangat penting dan berharga bagi bangsa Indonesia, meskipun masih banyak penduduk yang datanya bermasalah atau belum terdata.

“Dengan dasar apapun, kalau ‘server’ nya berada di negara lain, sama saja menjual seluruh data bangsa ini ke asing.” Data kependudukan adalah data dasar terpenting di sebuah negara. Data kelahiran, agama, pendidikan, alamat, nomor induk kependudukan, dan yang terpenting sidik jari.

“Semua ini adalah data prinsipil kita. Buat apa kita hidup, kalau kerahasiaan data kita sudah tidak ada? Pihak asing akan sangat mudah memetakan kondisi demografi kita, dan yang terpenting e-KTP sudah tidak aman lagi,” jelas dia.

Ia mempertanyakan mengapa Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) begitu mudah menaruh server-nya di Belanda. Padahal di dalam negeri banyak lokasi “server” yang aman.

“Grand design” dari e-KTP yang nantinya akan menjadi kartu identitas tunggal untuk semua sektor.

“Posisi ‘server’ di luar negeri ini bisa membuat siapapun di luar sana bermain dengan data kependudukan kita. Tidak ada gunanya lagi kita melanjutkan program e-KTP ini,” cetus dia. Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memastikan menyetop pembuatan Kartu Tanda Penduduk elektronik atau e-KTP hingga batas waktu yang tidak bisa ditentukan. Tjahjo khawatir karena server untuk chip di e-KTP berada di negara lain.

Tjahjo mengungkapkan sejumlah fakta yang ditemukan yang dianggap cukup serius. Pertama, ada dugaan korupsi dalam proyek itu. Kedua, server yang digunakan e-KTP milik negara lain sehingga database di dalamnya rentan diakses pihak tidak bertanggungjawab. Ketiga, vendor fisik e-KTP tidak menganut open system sehingga Kemendagri tidak bisa mengutak-utik sistem tersebut. Keempat, banyak terjadi kebocoran database. Misalnya, di kolom nama tertulis nama perempuan, tapi foto yang bersangkutan menunjukan laki-laki.

Tjahjo melakukan dua hal mengenai temuan tersebut. Persoalan dugaan korupsi, Tjahjo menyerahkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sementara, persoalan sistem yang bobrok akan dirapatkan terlebih dahulu dengan sejumlah pihak. Q ant

OLAHRAGA

LINTASAN

Timnas Targetkan Dua Emas Kejuaraan Asia Makassar, Bhirawa Timnas Dayung Indonesia menargetkan merebut dua medali emas pada kejuaraan Asia kategori rowing di Danau Tanjung Bunga Makassar, Sulawesi Selatan, 27-30 November 2014.

Sekjen PB PODSI Edy Suyono di Makassar, Minggu, mengatakan target dua medali emas itu cukup realistis melihat komposisi atlet yang akan diturunkan. Timnas juga tetap berharap medali emas dari atlet putri yakni Dewi di nomor single scull (M1X).

“Kita juga punya peluang besar merebut medali dari nomor min rowing empat yang akan diperkuat beberapa atlet berpengalaman seperti Thomas, Mohammad Alidarta serta Agung Budi Aji,” katanya. untuk semakin menjaga peluang merealisasikan target, kata dia, Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) akan menurunkan tiga tim di kejuaraan Asia tersebut.

“Dari 38 atlet pelatnas yang kini memperkuat tim pelatnas, 26 diantaranya akan kita turunkan di kejuaraan ini. Mudahmudahan dengan persiapan yang dilakukan sejauh ini bisa membuka peluang kita meraih hasil terbaik,” jelasnya.

Wakil Ketua Umum PB PODSI Budiman Setiawan, mengatakan untuk kualitas lawan yang akan dihadapi memang cukup sulit namun bukan halangan untuk mencapai prestasi.

Dari beberapa kejuaraan, pihaknya tetap memberikan kewaspadaan terhadap beberapa negara seperti dari China Taipe dan Hongkong. Kualitas negara tersebut telah dibuktikan saat tampil di Asian Games Korea Selatan 2014.

Sedangkan untuk Malaysia, Filipina, dan Thailand, secara kualitas bisa dikatakan masih berada dibawah timnas. Meski demikian tetap akan menjadi ancaman bagi timnas dalam mempersembahkan yang terbaik pada ajang yang kedua tersebut.

“Untuk Iran dan Korea Selatan juga memiliki potensi yang tidak berbeda jauh dengan China Taipe. Intinya kami minta seluruh atlet yang kita turunkan mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya di ajang nanti, ujarnya.

Ketua Panitia Kejuaraan Asia Adil Patu, menambahkan untuk persiapan kejuaraan sudah hampir rampung reluruhnya. Pihaknya bersama PB PODSI juga akan segera menyelesaikan persoalan akomodasi atlet selama berada di Makassar.

“Kami sudah melakukan kerjasama dengan sejumlah hotel untuk menyukseskan kejuaraan. Untuk peralatannya juga sudah tiba di Makassar,” jelasnya.Q ant

Lolos Semifinal,Dua Provinsi Akan Berebut Gengsi Wilayah Tuban, Bhirawa Turnamen Futsal Antar Wartawan Bupati Tuban Cup 2014 yang digelar oleh para jurnalis di Bumi Wali Tuban yang tergabung dalam Ronggolawe Press Solidarity (RPS) akan memasuki babak semifinal pada tanggal 22 November mendatang memperebutkan piala bupati & uang pembinaan, setelah kemarin (15/11) dilakukan babak penyisisihan lapangan Gajah Futsal Tuban yang diikuti oleh 8 Tim undangan dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Club Futsal Wartawan yang masuk empat besar akan bertarung lagi diantaranya Tim Densus Surabaya, Gresik, Blora & Tim Futsal wartawan dari Kabupaten Rembang yang selama ini diremehkan oleh tim futsal dari beberapa kabupaten.

“Ini perebutan gengsi daerah, dimana ada dua tim dari Provinsi Jawa Timur dan dua tim lagi dari Provinsi Jawa Tengah yang akan mendapat uang pembinaan dari Bupati Tuban dan piala Futsal Bupati Cup 2014,” Kata Edy Purnomo Ketua panitia saat dikonfirmasi Bhirawa (16/11).

Sebelumnya, dalam babak penyisihan kemarin (15/11), kegiatan yang digelar RPS dalam rangkan ikut memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Tuban (HJT) ke -721 diikuti delapan tim, diantaranya dari Surabaya, Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Jombang, Blora dan Rembang. (Tabel Skor)

Sementara itu, dari sambutan Bupati Tuban,H. Fathul Huda yang juga diberi kesempatan melakukan Kick Off (tendangan pertama) yang dilanjutkan dengan pertandingan eksebisi antara perwakilan seluruh perusahan dan para pejabat forum pimpinan daerah (Forpimda) kabupaten Tuban berharap kegiatan seperti ini tahun depan diperluas.

“Sangat bagus sekali, RPS peduli beberapa sektor, mulai dari pendidikan, lingkungan, sosial dan juga olahraga. Tahun depan saya berhadap ini diperbesar karena mempunyai implikasi sangat baik, terutama untuk generasi muda,”kata Bupati Huda dalam sambutanya.

Sedangkan ketua RPS Tuban, Khoirul Huda mengungkapkan bahwa kegiatan Futsal Antar Wartawan ini adalah kado HJT ke-721 bagi pemerintah kabupaten Tuban dari para jurnalis.

“Setelah beberap bulan yang

Klasemen Grup A: 1. Densus Surabaya 2. Rembang 3. Lamongan 4. RPS Tuban Grup B: 1. Blora 2. Gresik 3. Jombang 4. Bojonegoro

33009 32016 31023 30030 33009 32016 31023 30030

khoirul huda/bhirawa

Bupati Tuban, H. Fathul Huda saat melakukan tendangan bola pertaman ke arah gawang (Kick Off) dalam pembukaan Turnamen Futsal Bupati cup 2014 Antara Wartawan yang digelar di Lapangan Futsal Gajah Tuban. lalu, kita menanam 50 ribu pohon, santunan anak yatim.

Dan pada bulan november ini kita telah melatih 1.120 pelajar

dan mahasiswa tentang jurnalistik, pada sekmen olahraga kita adakan futsal antara wartawan seperti saat ini, dan

ini adalah kado dari kami para jurnalis untuk Pemkab Tuban,” kata Huda yang juga wartawan Harian Bhirawa. Q hud

Irfan Bachdim Tidak Ikut ke Vietnam Jakarta, Bhirawa Pelatih tim sepak bola nasional Indonesia Alfred Riedl memastikan Irfan Bachdim tidak masuk dalam tim yang dibawa ke kejuaraan Piala AFF di Vietnam pada 22-28 November 2014.

“Cederanya masih belum pulih juga, sedangkan tiga hari lagi kami harus berangkat ke Vietnam,” kata Riedl setelah

pertandingan uji coba tim Indonesia melawan Suriah di Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu malam.

Dalam pertandingan yang dimenangi Suriah 2-0 itu Irfan tidak masuk dalam daftar pemain utama dan cadangan.

Riedl juga mengatakan bahwa dalam waktu dekat dua pemain juga akan dipulangkan dari pelatnas, sebagai

hasil proses seleksi untuk menentukan 23 pemain anggota tim inti.

Sepekan menjelang pertandingan Piala AFF, Riedl juga berharap kondisi fisik sejumlah pemainnya dapat pulih kembali.

“Kami harus melakukan pembenahan dalam seminggu ini,” ujarnya.

Kekalahan dari Suriah, tam-

bahnya, juga karena para pemainnya belum pulih kebugaran fisiknya, terutama yang baru bergabung setelah selesainya kompetisi Liga Super Indonesia.

“Kesalahan-kesalahan yang terjadi, seperti salah memberi umpan, juga akibat karena fisik yang tidak prima,” kata pelatih asal Austria itu.

Namun ia mengakui bah-

wa Suriah tampil bagus dan wajar jika menang.

Sementara itu pelatih tim Suriah Muhamad Alfakeer mengatakan sebenarnya tim Indonesia punya “skill” yang bagus.

“Tapi pergerakannya kurang cepat. Mungkin karena saya dengar ada beberapa pemain yang masih cedera,” katanya.Q ant

EKONOMI - BISNIS

10 RAGAM EKBIS

Jelang MEA 2015

Pengusaha Taksi Bersaing di Banyuwangi Banyuwangi, Bhirawa Melihat perkembangan Kabupaten Banyuwangi yang cukup pesat di tiga tahun terakhir ini, membuka peluang bisnis bagi para pengusaha. Seperti para pengusaha taksi yang mulai bersaing di kabupaten paling timur Pulau Jawa itu.

Selama ini di Banyuwangi ada dua pengusaha taksi yakni, Osing Taksi dan Ramayana, namun kini bakal bertambah setelah PT Bosowa Corporindo siap mengembangkan jaringan industrinya di bidang transportasi dengan meluncurkan armada taksi di kabupaten berjuluk “The Sunrise of Java” tersebut.

Rencana pengembangan bisnis taksi itu disampaikan Managing Director Bosowa Corporation Sadikin Aksa Said saat bertemu Bupati Abdullah Azwar Anas, Jumat (14/11).

Sadikin Aksa mengatakan, Banyuwangi terus tumbuh dan berkembang. Perkembangan jumlah wisatawan juga signifikan, sehingga permintaan jasa layanan transportasi meningkat. “Kami akan kembangkan usaha armada taksi Bosowa di sini. Untuk awal, kami siapkan 25 arQ nan mada,” kata dia.Q

Pemkab Pamekasan Pamerkan Jajanan Desa Pamekasan, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, memamerkan produk unggulan warga perdesaan dan jajanan tradisional desa di Kecamatan Proppo, Pamekasan, Minggu.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan (Disporabud) Pamekasan Jhon Yulianto mengatakan pameran produk unggulan dan jajanan warga desa ini sengaja digelar menarik minat warga agar mereka lebih kreatif.

“Hal itu juga sebagai bagian dari upaya pengembangan ekonomi kreatif yang kini sedang dicanangkan Pemkab Pamekasan,” katanya Minggu (16/11).

Pameran produk unggulan jajanan warga desa ini digelar di Desa Sameran, Kecamatan Proppo, yakni di lokasi wisata DAM Sameran, sekitar 7 kilometer kearah barat Kota Pamekasan.

Berbagai jenis produk unggulan warga seperti “kripik tette”, yakni kripik yang terbuat dari singkok, rengginang, serta kerajinan berupa alas kaki yang didaur ulang dari sampah kering dipamerkan dalam pameran itu.

Untuk memeriahkan suasana, panitia penyelenggara pameran mementaskan orkes dangdung dengan menghadirkan penQ din.ant yanyi lokal di Kota Pamekasan.Q

Dishub Jatim Minta Askarindo Makin Solid Pemprov, Bhirawa Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Provinsi Jatim, meminta kepada Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) Jatim makin solid, terhadap para anggotanya. Dengan makin solidnya para karoseri seJatim itu, maka akan memudahkan dalam bersaing dengan pengusaha asing menyusul adanya pasar bebas atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

Kepala Seksi Teknik Rancang Bangun Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub dan LLAJ Jatim, Agus Setiyono mengatakan, Askarindo harus memulai melakukan pendekatan kepada karoseri-karoseri di Jatim, khususnya yang tidak terdaftar di Dishub dan LLAJ Jatim. Tujuannya, agar dapat menjalin kesatuan yang kuat sehingga saat menghadapi MEA, karoseri lokal asal jatim mampu bersaing dengan karoseri dari negara ASEAN. “Saya kira, kalau karoseri-karoseri di Jatim solid maka adanya persaingan pada pasar bebas MEA itu dapat diatasi dengan baik. Contohnya, kalau ada tenaga teknik yang posisinya tidak aktifitas di karoseri tempat kerjanya, maka Askarindo berperan melakukan koordinasi dengan karoseri yang aktifitas kerjanya padat yang membutuhkan tenaga teknik,” kata Agus, dikonfirmasi, Minggu (16/11).

Jika semuanya itu terjadi, lanjutnya, mudah-mudahan dimulainya pasar bebas atau MEA tahun depan

Jember Siapkan 101.600 Hektare Lahan Pertanian Abadi Jember, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyiapkan areal seluas 101.600 hektare yang akan dijadikan lahan pertanian abadi atau lahan pertanian berkelanjutan untuk meningkatkan produksi pangan.

“Luas lahan pertanian setiap tahun mengalami penyusutan, sehingga harus ada upaya untuk menangkal alih fungsi lahan dengan menyiapkan lahan

pertanian abadi,” kata Kepala Seksi Penyuluhan Dinas Pertanian Jember Luluk Herman di Jember, Minggu (16/11).

Menurut dia, tahun 2014 tercatat sekitar 8.000 hektare lahan pertanian tidak terealisasi sebagai lahan produktif karena beralih fungsi menjadi areal nonpertanian.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Jember, lahan pertanian produktif tahun

Beberapa pejabat struktural Dinkes melakukan cap tangan lima jari di HKN ke-50.

Dinkes Jatim Ramaikan Rekor MURI Komitmen Tidak Merokok Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur turut serta meramaikan Jalan Sehat, Senam Bersama, dan Pemecahan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) yang digagas Kemeterian Kesehatan (Kemenkes) RI Minggu (16/11). mereka malu jika merokok di tempat umum,” kata Harsono.

Harsono menuturkan, akan terus mendorong penambahan kawasan bebas asap rokok di seluruh Jatim, sehingga area para perokok bisa terus dikurangi dan masyarakat bisa hidup sehat tanpa asap.

Sementara tujuan pengumpulan cap tangan ini, untuk memecahkan rekor MURI yang digagas Kemenkes RI. “Kita akan kirim cap tangan ini ke Jakarta, sebagai tanda jika Jatim turut mendukung program pusat,” tuturnya.

Lebih Lanjut Harsono berharap gerakan cap lima jari Komitmen Tidak

Antusias pegawai Dinkes dalam memeriahkan HKN ke-50.

iib/bhirawa

Askarindo sebagai wadah para pengusaha karoseri diminta untuk semakin solid dalam rangka menghadari MEA 2015. Sebab saat pasar bebas ASEAN tersebut dibuka, persaingan bidang karoseri bakal semakin ketat. jumlah Karoseri lokal di Jatim bisa bersaing dalam menghadapi pasar tude yang professional sehingga bertambah pertumbuhannya. Berbebas atau MEA 2015. nantinya mampu bersaing di dalam dasarkan data yang dihimpun Dishub Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan pasar bebas ASEAN nanti,” ujarnya. dan LLAJ Jatim, hingga saat ini jumDishub dan LLAJ Jatim, Suban Menurutnya, persaingan dengan lah karoseri di Jatim yang berijin atau Wahyudiono menambahkan, pada negara ASEAN lain itu akan terjaterdaftar sebanyak 116 perusahaan.

2015 mendatang, perusahaan yang di, sehingga Pemprov Jatim memanDari jumlah itu, yang aktif diperkiraada di ASEAN nantinya akan berdang perlu untuk segera melakukan kan berjumlah 100 perusahaan. saing dengan perusahaan lokal upaya-upaya persiapan dengan Dijelaskan, selain Akarindo berpedalam negeri, khususnya di Jatim. memberikan pembinaan yang diperran aktif, Dishub dan LLAJ Jatim Ini merupakan tantangan terberat oleh dari narasumber tekait, baik juga memberikan pembinaan kepabagi perusahaan lokal khususnya dari unsur Askarindo dan Kemenhub da pengusaha pemilik perusahaan dibidang karoseri dan konstruksi RI. “Pembinaan itu tetap mengedekaroseri atau kontruksi kendaraan dalam memproduksi atau rancang pankan pada keselamatan semua bermotor se-Jatim, agar mampu bangun kendaraan bermotor. pihak, meskipun dalam hal pembuamenjadi perusahaan yang berinova“Oleh karena itu, pengusaha tan produksi yang kualitasnya bisa si dan professional. Pembinaan ini bengkel karoseri dituntut untuk bersaing dengan karoseri lainnya,” Q iib dilakukan agar pengusaha lokal bisa berinovasi tinggi dan memiliki attikatanya.Q

Rangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-50

“Kegiatan ini serempak dilaksanakan di seluruh Indonesia, sebagai puncak Hari Kesehatan Nasional ke50” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jatim dr Harsono usai membubuhkan cap lima jari di sepanduk sepanjang 25 meter sebagai tanda dimulainya Komitmen Tidak Merokok di halaman Pusat Humaniora Surabaya.

Menurut Harsono, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak merokok serta memberikan pemahaman tentang bahaya merokok.

“Ini harus terus kita kampanyekan, agar orang yang merokok semakin berkurang atau minimal

Senin Kliwon 17 NOVEMBER 2014

Merokok ini tidak hanya sebatas komitmen melainkan bisa dijalankan secara sungguh-sungguh.

“Jika berkomitmen berarti mau berhenti merokok. Mari kita mulai dari diri kita dan keluarga untuk berhenti merokok,” terangnya.

Untuk diketahui, sebanyak sekitar 40 ribu cap tangan lima jari dari masyarakat seluruh Indonesia telah berhasil dikumpulkan dalam rangka mendukung kampanye komitmen tak merokok. Atas prestasi tersebut, rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) pun diberikan untuk Kementerian Kesehatan RI hari Minggu (16/11/2014), di Lapangan Silang Monas, Jakarta. Pada acara yang digelar Minggu pagi kemarin Dinkes Jatim mengundang jajaran Dinkes kabupaten/kota, rumah sakit di bawah naungan Dinkes Jatim, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT).

Serta memberikan sejumlah undian Q dna berhadiah bagi peserta.Q

Komitmen bersama pejabat structural Dinkes dalam mengawal MURI Komitmen Tidak Merokok

2014 seluas 161.000 ha, namun dari areal yang terdata itu, hanya 153.000 hektare yang terealisasi sebagai lahan pertanian. “Hanya 153.000 hektare yang dijadikan lahan pertanian untuk menanam komoditas pertanian baik padi, palawija maupun hortikultura,” tuturnya.

Herman menjelaskan penyusutan areal pertanian paling banyak terjadi di kawasan

kota yang meliputi tiga kecamatan, yakni Kaliwates, Patrang dan Sumbersari.

Penyusutan lahan pertanian sebagian besar akibat alih fungsi lahan menjadi kawasan permukiman penduduk dan tidak sedikit investor mengincar lahan produktif dan mengubahnya menjadi kawasan perumahan. “Seperti yang terjadi di Kelurahan Tegalbesar, Kecamatan Kaliwates, yang

dulunya didominasi areal pertanian, sekarang jadi perumahan,” katanya.

Pemkab Jember, kata dia, tidak bisa membiarkan penyusutan areal pertanian terus terjadi karena Kabupaten Jember merupakan salah satu sentra padi di Jatim dan Indonesia. Bahkan, sekitar 30 persen pasokan beras di pasaran Jatim dipasok dari Q efi.ant Jember.Q

Wali Kota Imbau Tak Jual Lahan Pertanian Batu, Bhirawa Pesatnya perkembangan pariwisata kota Batu telah memakan lahan pertanian. Sebagian lahan pertanian telah berfungsi sebagai tempat pariwisata, permukiman penduduk, perumahan dan bangunan hotel. Kondisi tersebut tentunya tak terhindarkan, sehingga Pemkot Batu berupaya memberikan berbagai rangsangan agar lahan pertanian yang ada tak semakin tergerus.

Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, mengimbau masyarakat Batu tidak menjual lahan pertanian pada investor, karena pemkot tengah berupaya maksimal mengembangkan pertanian, khususnya pertanian organik. “Jangan sampai dijual ke investor, nanti lahan pertanian semakin berkurang, yang rugi juga masyarakat. Dapat duitnya memang enak, tapi kalau nggak punya lahan, maka akan keluar masuk hutan. Kalau nggak gitu kan pindah ke luar kota Batu,” demikian himbauan ER sapaan akrab Walikota Batu saat resepsi HUT Kota Batu, Sabtu malam (15/11).

Ditambahkan, masyarakat jangan sampai tergiur dengan besaran uang yang ditawarkan oleh pihak investor.

Karena begitu menjadi uang, maka cenderung untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif, dan ujung-ujungnya jadi buruh. “Harga tanah di Kota Batu sekarang mencapai Rp1 juta hingga Rp3 juta per meternya, tentu sangat

menggiurkan,” ungkapnya.

Ditegaskan, pemerintah berjanji akan mengembangkan pertanian yang nilai ekonomisnya lebih tinggi dari sekarang. Jadi kalau selama ini keuntungan bertani kurang maksimal, maka ke depan pertanian organik akan sangat menjanjikan.

Sementara itu Kadinas Kehutanan dan Pertanian, Arif As Siddiq, menyebut, sampai tahun 2014 lahan pertanian tersisa 120 ribu hektar, atau tiap tahun mengalami penyusutan 5 sampai 10 persen.

Kendati begitu, Pemkot Batu mengambil langkah tegas melindunginya melalui Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). Sesuai RTRW, Kecamatan Bumiaji sebagai pengembangan pertanian dan dilarang untuk pengembangan perumahan, perhotelan dan usaha non pertanian lainnya. “Pembangunan pertanian dipusatkan di Kecamatan Bumiaji dan Junrejo, makanya kami galakkan pertanian organik dan berbagai bantuan pertanian, supaya petani semangat kembali dan tak menjual tanahnya,” tegas Arif.

Diakui, menyempitnya lahan pertanian memang mulai dirasakan petani, khususnya kalangan peternak sapi perah. Karena mulai kesulitan memenuhi pakan hijauan ternak. Sehingga mereka meminta ijin bisa masuk hutan Q sup untuk mendapatkan rumput dan semak belukar.Q

Balitbang dan UB Kembangkan Varietas Jagung Ungu

Produksi Lebih Tinggi dan Jadi Alternatif Tanam Petani Saat ini, penelitian terhadap jagung ungu masih dalam tahapan pra pelepasan varietas.

Harapannya, tak lama jagung ungu bisa dipasarkan dan segera dinikmati masyarakat yang ada di Jatim.

Kepala Balitbang Jatim, Dr Ir Priyo Darmawan MSi melalui Sekretaris Balitbang Jatim, Drs Setyo Hudoyo MSi mengatakan, penelitian pengembangan terhadap varietas jagung ungu telah dimulai sejak dua tahun yang lalu.

Dijelaskannya, beberapa kajian eksplorasi dalam rangka merakit jagung antosianin tinggi dan percobaan teknik budidaya yang aplikatif telah dilakukan Balitbang Jatim bersama Universitas Brawijaya (UB) Malang.

“Sejak tahun 2011 hingga 2013 telah menghasilkan lebih dari 30 galur inbreed terpilih yang mempunyai tendensi dan potensi produksi lebih tinggi hampir 20 persen (5,4 ton menjadi 6,6 ton/hektar dibanding hasil awal seleksi serta kadar antosianin lebih dari 35 persen (4,1 persen diawal menjadi total 5,9 persen kadar antosianin,” paparnya dalam seminar Balitbang.

Terbentuknya varietas unggul jagung ungu antosianin dan amiklopektin tinggi diharapkan petani mendapatkan alternatif dalam

rac/bhirawa

Sekretaris Balitbang Jatim, Setyo Hudoyo didampingi Kabid SDA dan Teknologi Balitbang Jatim. meningkatkan hasil usaha taninya, merangsang tumbuhnya agroindutri dari produk makanan sehat serta mendukung ikoning Jatim sebagai provinsi Jagung.

Menilik hal itu , lanjutnya, diperlukan kembali satu tahapan kajian selanjutnya yang sangat penting. “Untuk itu perlu memastikan potret kapasitas sebenarnya calon varietas baru dari hasil pemuliaan sebelum dilepas, dalam hal ini produktivitas dan sifat lainnya terutama sifat ungu dan kandungan antosianinnya serta sifat pendukung lainnya sepeti rasa enak (kadar amiklopektin) dan ketahanan terhadap penyakit pada lingkungan tumbuh yang berbeda,” katanya.

Sementara peneliti Fakultas Pertanian UB Malang, Prof Dr Ir Nur Basuki dalam hasil rekomendasi penelitiannya mengharapkan Balitbang Jatim untuk kembali melangsungkan tahapan pengujian paska panen termasuk uji rasa dan kesehatan penggunaan jagung ungu terhadap hewan atau manusia.

“Selain itu, Balitbang Jatim diharapkan mempersiapkan pelepasan varietas sehingga petani dan masyarakat dapat segera menanam dan memanfaatkan jagung ungu,” katanya yang juga merekomendasikan pada Dinas Ketahanan Pangan Nganjuk dan Lumajang untuk mensosialisasikan adanya varietas haraQ rac pan jagung ungu.Q

Senin Kliwon 17 NOVEMBER 2014

DPRD Surabaya Beri Lampu Hijau Pembangunan Sirkuit l Sambungan hal 1

kan sirkuit,” ujarnya.

Saat ini, lanjut dia, Surabaya sudah memiliki satu sirkuit lintasan balap yang ada di kawasan Kenjeran Park. Sirkuit yang ada di Surabaya timur ini dibangun pada 1998 dan dibuat khusus untuk ajang balapan motor.

Ini merupakan sirkuit permanen dengan panjang lintasan sekitar 1.100 meter. Sirkuit Kenjeran ini sering menjadi tempat ajang balapan motor level Nasional.

“Keberadaan sirkuit yang ada di Surabaya barat, di GBT ini untuk mengakomodir kepentingan anak muda yang suka balapan motor. Dari pada balapan liar di jalanan dan membahayakan orang lain dan diri sendiri, kan lebih baik dibuatkan sirkuit,” ujarnya.

Keberadaan sirkuit ini, lanjut dia, selain menjadi tempat penyaluran hobi anak muda yang suka balap motor, juga untuk menggairahkan olah raga di Surabaya.

Selama 2014 ini, prestasi olahraga di kota Pahlawan ini bisa dikatakan turun.

Pemkot Surabaya tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 9 miliar untuk bonus bagi atlet yang berprestasi.

Hanya saja, dari total anggaran tersebut, baru Rp 1 miliar yang terserap.

Selain itu, keberadaan sirkuit ini diharapkan mampu menggairahkan stadion GBT. Tiap tahun, Pemkot Surabaya harus mengeluarkan uang sebesar Rp 4,4 miliar untuk biaya operasional stadion yang diresmikan pada 2010 itu.

Namun, lanjut dia, pendapatan GBT per tahunnya hanya Rp 1,1 miliar. “Saya sendiri belum mengetahui secara persis di mana lokasi yang tepat untuk sirkuit nanti. Semua tergantung dari hasil DED,” kata Agustin.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu berencana membangun sirkuit di stadion GBT. Menurut orang nomor satu di Surabaya ini, kenakalan remaja banyak disebabkan oleh hobi dan kegemaran mereka yang tidak terfasilitasi. Sedangkan mereka memiliki energi yang berlebihan. n gat

Dirjen Kebudayaan Dukung Pendirian Museum Seni Jatim l Sambungan hal 1

di Indonesia itu, ia meminta DKJT segera melakukan lomba desain dalam 2-3 bulan ke depan, lalu menyiapkan perencanaan secara rinci. “Nanti, kita ketemu lagi dan tuntas pada 2015, lalu pembangunannya dimulai dan jadi pada 2016,” usulnya.

Menurut dia, hal terpenting dari sebuah museum itu bukan sekadar bangunan fisik, melainkan tata kelola yang menarik, bagus, dan bisa survive. “Jadi, museum itu jangan seperti dulu, kita harus mampu melakukan redesain museum agar benar-benar menjadi simbol budaya kita,” katanya.

Oleh karena itu, katanya, aspek perencanaan merupakan hal utama, baik bangunan, koleksi, dan sumber daya manusia. “Kalau anggaran itu nanti bisa saya bicarakan dengan Pemprov Jatim, apakah Pemprov Jatim menyiapkan lahan dan saya menyiapkan anggaran, atau bisa juga kita sharing anggaran dan mencari lokasi,” katanya.

Ia meyakini Jatim mampu mewujudkan Museum Seni Indonesia di Jatim, karena potensi seniman serta koleksi yang ada cukup melimpah. “Kalau perlu seniman Jatim bekerjasama dengan seniman dari Jogjakarta, Bandung, Jakarta, dan sebagainya untuk menyiapkan koleksi, sekaligus menjajaki kerjasama pameran bersama secara berkala,” katanya.

Senada dengan itu, dosen Seni Rupa ITB Bandung Aminuddin Siregar yang juga Kepala Galeri Selasar Soemarja Bandung menyatakan dukungan yang sama. “Pesan saya, jangan sektoral hanya karena otonomi daerah, tapi para seniman Jatim harus memelopori kebhinnekaan dengan koleksi seni dari berbagai daerah,” katanya. n rac

Anggap Orang Gila sebagai Keluarga l Sambungan hal 1

dilirik oleh orang-orang keturunan Tiong­ hoa, terma­suk keluarga besar­nya. Namun dia tetap yakin dengan pilihannya untuk berkarir sebagai abdi negara. “Semua keluarga saya rata-rata berprofesi pedagang, memang saya sedikit melenceng dari kultur keluarga. Tetapi sejak awal bekerja di birokrasi saya sudah siap mengabdi sebagai PNS, kalau sudah punya pikiran seperti itu kerja ya enak,” kata Sri Supatmi kemarin.

Karena seringnya bergaul dengan orang Jawa di tempat kerja, Sri pun terbiasa berbicara dalam bahasa krama inggil atau Jawa halus. Dan dia menikmatinya . Karena itu dia bersyukur memilih PNS sebagai lahan pengabdiannya. Bukan bidang bisnis atau perdagangan yang selama ini dicitrakan sebagai profesi utama orang Tionghoa. “ Urusan kepegawaian itu urusan nyata, dan itu saya suka. Apalagi sekarang dikasih mandat ngurusi Liponsos,” imbuhnya seraya mengatakan jejaknya di bidang birokrasi telah diikuti oleh anak pertamanya Deni Rusvendra yang sekarang menjadi Protokol Pemkot Surabaya.

Sri benar-benar total mengabdikan diri untuk mendampingi para penghuni Penampungan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Tak hanya duduk di meja, dia juga terjun langsung ke lapangan untuk memantau kondisi para gelandangan, pengemis, lansia, anjal, psikotik, maupun PSK binaannya. Bagi Sri pekerjaan apa pun harus ditekuni dengan serius, ikhlas, dan penuh pengabdian.

Sri juga kerap mengajak para remaja yang kecakup karena pacaran kebablasan bicara dari hati ke hati. Setiap harinya, bersama petugas Liponsos dia berkeliling dari bangunan yang satu ke bangunan lain untuk melayani pengobatan. Para PMKS, khususnya psikotis (penderita gangguan jiwa), memang sangat membutuhkan pengobatan dan pendampingan.

Maklum, mereka-mereka ini sudah tidak diurus, bahkan tidak diakui keluarganya sendiri. ” Merekalah yang membuat saya tersentuh, dan mereka juga sudah saya anggap seperti keluarga saya sendiri,” katanya. n geh

SAMBUNGAN

11

Lima Kecamatan di Tulungagung Rawan Bencana Tulungagung, Bhirawa Sedikitnya lima dari 19 kecamatan di Kabupaten Tulungagung masuk kategori daerah dengan risiko tinggi bencana alam, dampak datangnya musim hujan seperti tanah banjir, longsor, dan angin puting beliung.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo Sunaryo mengatakan, lima daerah yang dimasukkan kawasan merah tersebut diidentifikasi mengacu rangkaian peristiwa bencana alam sejenis yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. “Penetapan ini berdasarkan data yang kami punya,”

kata Sunaryo, Minggu (16/11).

Berdasarkan hasil pantauan dan laporan yang ada, lanjut dia, diperkirakan cuaca ekstrim dan tak menentu akan terjadi di kawasan pesisir selatan Jawa, termasuk Tulungagung.

Menurut Sunaryo, tingkat kerawanan bencana di Tulungagung meningkat karena secara geografis daerah ini dikelilingi oleh gunung dan hutan lindung yang kondisinya sudah rusak.

Akibatnya, kata Sunaryo, potensi terjadinya bencana lebih besar. Penyebab lain kondisi tanah yang labil di sebagian wilayah pegunungan. “Diper-

kirakan rawan terjadi bencana alam.

Secara geografis daerah dikelilingi pegunungan dan hutan, namun kondisinya banyak yang rusak,” tuturnya.

Sunaryo melanjutkan, lima kecamatan kategori rawan bencana tersebut masingmasing adalah Kecamatan Pagerwojo, Sendang, Boyolangu, Pakel, dan Campurdarat.

BPBD juga melakukan pemetaan potensi bencana di beberapa kecamatan lain. Hasilnya, bencana tanah longsor rawan terjadi di Kecamatan Pagerwojo, Sendang, Pucanglaban, dan Tannggunggunung.

Sedangkan angin puting beliung tercatat

kerap terjadi di wilayah Kecamatan Boyolangu, Pakel, Kalidawir serta Kecamatan Tulungagung. “Untuk puting beliung agak sulit menentukan karena angin dan biasa terjadi di mana saja,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa, luka-luka maupun harta benda, BPBD telah mengimbau masyarakat di daerah rawan bencana untuk waspada.

Lembaga penanggulangan bencana daerah ini juga telah mengirimkan surat kepada setiap kantor kecamatan untuk melakukan kesiagaan secara penuh, khususnya di desa/lingkungan yang diidentifikasi memiliki potensi kerawanan tinggi. n adi,ntr

Pedagang Pasar Turi Serahkan Surat Pernyataan Sikap Koordinasi Kemendagri, 110 Ribu KTP Elektronik Perlu Diperbarui l Sambungan hal 1

surat pernyataan sikap maksimal diserahkan pada Jumat 21 November, sebagaimana ke­ sepakatan pedagang dan Pemkot beberapa hari lalu di Graha Sawunggaling,” terang Syukur saat ditemu di depan stannya yang berada tak jauh dari lokasi pembangunan gedung Pasar Turi Baru, Minggu (16/11).

Dia mengatakan, hampir semua pedagang di TPS Pasar Turi tidak suka dengan pungutan-pungutan liar maupun denda yang sangat tinggi oleh PT GBP. Sebenarnya, di dalam pembangunan Pasar Turi penanggung jawabnya adalah Pemkot Surabaya, bukan investor. “ Ini sesuai dokumen kualifikasi. Kondisi yang terjadi sekarang adalah buah ingkarnya PT GBP yang memeras pedagang.

Dan surat pernyataan yang kami galang itu adalah sikap antisipasi jika masalah ini sampai ke ranah hukum,” tambah Syukur yang didampingi beberapa pedagang Pasar Turi di TPS. Syakur bersama pedagang di TPS mengharapkan, se­telah menyerahkan seribu surat pernyataan sikap, secepatnya Pemkot Surabaya untuk membuat keputusan. “ Jadi Bu Wali bisa membuat keputusan secara gagah berani dan menyatakan putus kontrak dengan PT GBP. Dan kalau Bu Wali sudah memutus kontrak pasti ada lebih banyak lagi surat pernyataan

sikap sebagai dukungan. Yang belum tanda tangan akan ikut tandatangan,” paparnya.

Adanya surat pernyataan sikap ini menjadi indikasi pedagang Pasar Turi menolak mentah-mentah adendum yang ditawarkan Kejaksaan Negeri Surabaya untuk menengahi perseteruan antara pedagang dan investor. Pedagang tetap berkukuh mendesak Pemkot Surabaya segera memutus kontrak PT GBP. Penolakan pedagang itu menanggapi pernyataan Wali Kota Risma yang menjelaskan perihal legal opinion dari Kejaksaan Negeri Surabaya dan Perhimpunan Advokat Indonesia. Pendapat itu menyebutkan perlunya negosiasi ulang atau mediasi dengan investor. Jika adendum itu tidak disetujui, akan ada upaya hukum. Konsekuensinya, Pasar Turi akan terkena status quo,sehingga para pedagang tidak bisa berjualan.

Proses hukum itu juga dipastikan akan menguras energi dan waktu. Tapi, para pedagang tetap bergeming memegang sikap.

Kalaupun terjadi perundingan, Pemkot Surabaya harus menjamim status hak pedagang. Sebab, dalam penandatanganan perjanjian pengikatan jual beli dengan investor dulu, posisi pedagang lemah.

Sementara itu, Ketua Himpunan Pedagang Pasar Turi (HPP) yang mendampingi H Syukur ,Taufik Al Jufri juga menga-

takan setelah menyerahkan seribu surat pernyataan sikap ke Pemkot Surabaya, dirinya tinggal menunggu jawaban dari Wali Kota Risma langsung pa­ ling lambat 24 November setelah batas akhir penyerahan. “ Para pedagang di sini trauma dan mendapat tekanan batin, kalau perlu 21 November Pemkot Surabaya harus bisa segera memutuskan kontraknya. Karena bukan hanya pedagang yang di TPS saja, tapi pedagang yang sudah masuk di gedung baru juga merasakan hal yang sama,” terangnya.

Dirinya juga menargetkan 3.000 surat pernyataan sikap akan terkumpul dan diserahkan ke Pemkot Surabaya. Rinciannya, setiap pedagang nantinya mengisi form pernyataan sikap per stannya. “ Di sini (TPS) setiap pedagang ada yang memiliki sampai 20 stan, jadi harus mengisi surat sebanyak 20 juga,” tambahnya.

Menurut Taufik, pemutusan kontrak investor dinilai lebih menguntungkan pedagang. Sebab, mereka tidak ingin menjadi sapi perah selama 25 tahun saat pengelolaan pasar tetap dipegang investor. Untuk menempati kios saja pedagang masih harus mengeluarkan uang sekitar Rp 30 juta sebagai deposit. Biaya deposit meliputi service charge, sinking fund, listrik, gas, dan air yang jumlahnya tergantung pada luas kios. n geh

Bidik 7 Kecamatan, Pemkot Surabaya Gelar Pasar Murah l Sambungan hal 1

dan Perindustrian (Disperdagin) Surabaya, harga kebutuhan pokok perlahan mulai merangkak naik. Untuk mengantisipasi tren tersebut, pemkot melakukan intervensi ekonomi melalui ke­ giatan pasar murah.

Kali ini, pasar murah diselenggarakan di 10 lokasi yang tersebar di 7 kecamatan. Beberapa sudah terlaksana yakni di Kantor Kelurahan Dukuh Setro (Kecamatan Tambaksari) pada 8 November dan Rusun Sombo (Kecamatan Simokerto) pada 9 November.

Selanjutnya, pasar murah akan digelar di Rusun Dupak Bangunrejo dan Tambak Asri (Kecamatan Krembangan) pada 19 November serta Kelurahan Banyu Urip dan Balai RW Kupang Gunung Barat (Kecamatan

Sawahan) pada 20 November.

Sedangkan pada 21 November pasar murah dilaksanakan di Tandes Lor Gang Besar dan Balai RW Manukan Wetan (Kecamatan Tandes), 3 Desember di Kantor Kecamatan Benowo dan 4 Desember di Kantor Kecamatan Pakal. Pelaksanaan pasar murah di semua lokasi dimulai pukul 10.00 hingga selesai. Adapun jenis kebutuhan pokok yang bisa dibeli di pasar murah antara lain, beras, gula, minyak goreng, telor, tepung dan mi instan.

Widodo menjelaskan, Disperdagin Surabaya bekerjasama dengan sejumlah distributor, Bulog dan PD Pasar Surya untuk penyediaan produk-produk tersebut. Soal kenaikan harga sembako, Widodo mengaku pihaknya telah melakukan pantauan di beberapa pasar. Hasilnya, kecenderungan kenaikan harga

berkisar 1 hingga 5 persen.

Menurut mantan Kabag Perekonomian ini, disamping dipengaruhi oleh isu kenaikan harga BBM, harga sembako yang mulai merangkak naik juga tidak lepas dari kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang memang sudah berjalan.

Hasil pantauan Disperdagin menunjukkan kenaikan harga kebutuhan pokok sejauh ini masih terjadi pada level agen.

Widodo berpendapat, hal itu disebabkan spekulasi bisnis para agen lebih tinggi, apalagi pada tingkatan pengecer.

Sedangkan pada tataran distributor, lanjut dia, belum dijumpai adanya kenaikan harga. “Kalau pun ada kenaikan itu dikarenakan harga pokok produksinya memang meningkat, jadi bukan disebabkan faktor lain,” katanya. n geh, dre

PD Jatim Tunggu Laporan Resmi PTUN Surabaya l Sambungan hal 1

mendapatkan hasil atau laporan resmi dari PTUN yang memenangkan Christea Frisdiantara.

Untuk itu, partai akan menunggu sampai ada pernyataan resmi jika yang bersangkutan memenangkan gugatan di PTUN. “Hingga kini kami belum mendapatkan laporan resminya. Sesuai mekanime partai, keanggotaan yang bersangkutan dapat dilakukan jika ada keputusan secara tertulis,”tegas Bonie yang dihubungi lewat telepon genggamnya, Minggu (16/11).

Politisi kelahiran Madiun ini kembali menegaskan setelah ada hasil final dari putusan hukum, dia bersama jajaran pengurus dan Ketua DPD PD menggelar rapat internal, terkait proses Pergantian Antar Waktu (PAW). “Jika nanti sudah ada laporan, kita (DPD PD) akan rapatkan dulu bersama Ketua DPD,” tegasnya.

Terpisah, Christea Frisdiantara caleg dari Partai Demokrat kembali bergerak akan melaporkan komisioner KPU Kota Ma-

lang ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilhan Umum (DKPP), setelah gugatannya dimemenangkan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

“PTUN meminta pembatalan pelantikan. Masak suara rakyat dikalahkan Keputusan KPU,” ujar kuasa hukum Cristea Frisdiantara, Agung Nugroho.

Seperti diketahui, Christea adalah caleg Demokrat dari Dapil 2 yaitu Sukun Kota Malang dengan meraih suara 2.541 pemilih, suaranya itu bahkan tertinggi diantara caleg Demokrat yang lain.

Namun di tengah perjalanan, ada upaya untuk menggagalkan Christea untuk duduk anggota DPRD Kota Malang periode 20142019. Ketika dalam proses peng­ ajuan gugatan, dosen di salah satu perguruan tinggi di Malang ini sempat mendapatkan surat penetapan sebagai caleg terpilih. Namun, dalam perjalanan menunggu pelantikan, secara mendadak Christea dibatalkan sebagai anggota dewan.

Christea gagal dilantik karena dianggap melakukan pelang-

garan pemilu, dan digantikan oleh Sulik Lestyowati sebagai anggota DPRD Kota Malang.

Karena tidak terima, Christea melayangkan gugatan hingga PTUN memutuskan memenangkannya. Di mana dalam putusan, PTUN Surabaya meminta pembatalan surat keputusan KPU Kota Malang. “Klien kami ini tidak melakukan dua pelanggaran itu (money politics dan pemalsuan dokumen). Namun, hanya didakwa salah tempat kampanye. Tapi mengapa dibatalkan dari caleg jadi,” terang Agung sambil menambahkan, salah tempat kampanye yang dimaksud adalah kampanye di lingkungan pendidikan.

Sementara itu, Deny Bachtiar, komisioner KPU Kota Malang mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan rapat pleno terlebih dulu, serta konsultasi ke KPU Jatim dan KPU RI terkait keputusan PTUN. “Setelah melakukan kajian dan konsultasi, baru akan kita tentukan banding atau tidak,” ujar Deny. n cty

l Sambungan hal 1

blanko dan material untuk pembuatan e-KTP ulang itu masih belum dikirim dari pusat.

“Kami sudah melayangkan surat ke Kementerian Dalam negeri (Kemendagri) terkait blanko dan material pembuatan e-KTP tersebut sejak Mei lalu, namun sampai sekarang belum dikirim, sehingga Dispendukcapil sementara mengeluarkan KTP model lama untuk warga yang mengurus KTP pengganti agar me­ reka tetap memiliki kartu identitas kependudukan,” ujarnya, Minggu (16/11).

Menyinggung jumlah warga yang pindah alamat, baik masuk atau keluar dari Kota Malang, Metawati mengatakan rata-rata sebanyak 20 orang per hari, namun jumlah tersebut belum termasuk yang mutasi lewat kelurahan maupun kecamatan.

Selain itu, lanjutnya, jumlah e_KTP yang harus diganti sebanyak 110 ribu lembar itu juga tidak termasuk bertambahnya usia warga yang menjadi wajib KTP atau telah berusia 17 tahun dan status perkawinan, meski mereka belum

berusia 17 tahun.

Ia mengatakan jika blanko dan material e-KTP sudah diterima, Dispendukcapil siap memberikan layanan e-KTP pengganti kepada 110 ribu orang tersebut, termasuk e-KTP tambahan dari mereka yang sudah memasuki usia wajib KTP dan sudah menikah, apalagi sarana dan prasarana, seperti mesin cetak e-KTP sudah dimiliki Dispendukcapil.

Sementara itu Ketua Komisi A DPRD Kota Malang Sulik Lestyowati meminta Dispendukcapil proaktif berkoordinasi dengan Kemendagri, sehingga memperoleh kepastian peng­iriman blanko dan material untuk pembuatan e-KTP. Sebab, bagaimanapun juga warga membutuhkan KTP sebagai identitas kependudukan yang resmi.

“Dispendukcapil harus secepatnya meminta kepastian dari Kemendagri agar warga yang e-KTP-nya harus diganti atau warga yang sudah wajib KTP tidak terlalu lama menunggu karena kartu identitas diri sangat penting untuk berbagai keperluan,” kata politisi dari Partai Demokrat tersebut. n mut

Ramai-ramai Tolak BBM Naik l Sambungan hal 1

imbuhnya.

Subsidi BBM yang disebut tidak tepat sasaran, Ismail menganggap sebagai suatu kebohongan pemerintah. Menurutnya, justru menaikkan harga BBM justru bakal menyengsarakan rakyat kecil. “Data Satlantas menyebutkan lebih banyak pengendara bermotor di jalan raya, mereka itu orang ekonomi menengah ke bawah,” sambungnya.

Senada dengan sikap HTI, Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Gerakan Muda (Gema) Hanura menolak rencana kenaikan harga BBM bersubsidi. Gema Hanura menilai, kenaikan harga BBM bersubsidi hanya akan menyengsarakan rakyat dan memicu meningkatnya kemiskinan.

“DPN Gema Hanura mendukung pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi untuk tidak menaikkan harga BBM bersubsidi atau menolak,” kata Ketua Umum Gema Hanura Erik Satrya Wardhana di Jakarta.

Dia mengatakan, kenaikan harga BBM bersubsidi akan secara langsung mendorong naiknya harga berbagai barang dan jasa, termasuk bahan pokok.

Kenaikan bahan pokok ini akan berimbas langsung kepada masyarakat sehingga bisa menurunkan tingkat kesejahteraan. Bahkan, kata dia, imbasnya juga bisa mendorong meningkatnya jumlah pengangguran.

Menurutnya, pemerintah bisa mengambil berbagai langkah untuk tidak menaikkan harga BBM bersubsidi. Di antaranya, menekan biaya pengadaan BBM bersubsidi dengan menata ulang sistem pengadaan dan melakukan efisiensi pada komponen-komponen biaya produksi, transportasi dan distribusi.

Selain itu, lanjutnya,

pemerintah harus memperbaiki cara penghitungan besaran subsidi BBM dengan terlebih dulu menghitung harga pokok produksi BBM secara berdaulat dan menggunakannya sebagai patokan dalam menghitung besaran subsidi pada APBN. Hal yang tidak kalah penting, kata dia, adalah melakukan pengawasan yang ketat kepada penyelundup BBM bersubsidi. Dan juga mengambil tindakan tegas terhadap siapapun yang melakukan praktikpraktik yang merugikan dalam tata niaga minyak.

Berantas Mafia Migas Sementara itu Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri mengatakan, mafia migas membuat pemerintah rugi telak lantaran adanya ruang gelap, atau tidak adanya transparansi dalam pengelolaan energi di Indonesia.

Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM akan melakukan pengecekan ulang di sektor energi, mulai dari perizinan, pelaku usaha, hingga proses bisnis di sektor tersebut.

“Tugas saya mereview dan rekomendasi tata kelola yang baik membenahi institusi yang memungkinkan,” kata Faisal di Kementerian ESDM, Minggu (16/11).

Faisal mengungkapkan, pemberantasan mafia migas bukan semata-mata menciduk salah satu pelaku dan menyebutkan inisialnya. Menurut dia, pemberantasan mafia migas dapat dilakukan dengan sistem yang transparansi.

“Menciduk mafia migas, kita ingin membangun institusi kelihatan. Pak Jokowi kerap berbicara aktornya di akuarium, Insya Allah mafia tidak leluasa akan orang dilihat. Mafia ada karena di ruang gelap,” tutupnya. n ira

Sejak Awal Semangat Jadi Juara dan Bawa Nama Baik Lembaga l Sambungan hal 1

“Yel-yel yang kami bawakan dari lagu Tul Jaenak yang syairnya diubah. Isi yel-yelnya ada tentang Korpri, Pancasila, UUD 45 dan mengenalkan SKPD kita. Sebab yel-yel harus selalu berubah, tidak boleh sama dalam setiap penampilan,” kata Endah memberi contoh.

Dalam babak penyisihan, tim cerdas cermat Korpri Balitbang Jatim ini menyanyikan sebuah lagu yang diambilkan dari lagu “Sakitnya tuh di sini’ milik Cita Citata yang saat ini tengah popular di masyarakat,

namunnya kata-kata diubah. Misalnya kalimat ‘Sakitnya di sini’ diubah menjadi ‘Korprinya tuh di sini di dalam hatiku, Korprinya tuh di sini di dalam jantungku, Korprinya tuh di sini di dalam jiwaku, Korpriku kan abadi dan selalu maju’.

Endah menjelaskan sejak awal tim cerdas cermat Korpri Balitbang Jatim didukung penuh Sekretaris Balitbang (Sekban) Jatim Drs Setyo Hudoyo MSi. “Selama perlombaan berlangsung, semua kebutuhan dan latihan kami selalu di-support sama Pak Sekban. Menjadikan latihan kita

penuh semangat,” katanya.

Dalam babak penyisihan, tim cerdas cermat Korpri Balitbang Jatim berhasil mengalahkan Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Perkebunan. Sedangkan semi finalnya, tim tersebut melawan Dinas Koperasi dan UMKM juga Bappeda.

“Kita melakukan pendalaman materi dengan saling tanya jawab, kemudian juga tak kalah pentingnya browsing di internet mengenai kemungkinan pertanyaan materi cerdas cermat. Materinya biasanya tak jauh dari seputar Korpri, UU ASN, Wawasan Nusantara, Pancasila, dan

UUD 45,” katanya.

Sementara, Sekretaris Balitbang (Sekban) Jatim Drs Setyo Hudoyo MSi turut bergembira dengan kemenangan tim cerdas cermat Balitbang Jatim.

Diharapkan kemenangan dari tim tersebut bisa melecut kekompakan staf dan jajarannya agar lebih bersemangat dalam membawa nama baik lembaga.

“Setelah mendapatkan juara dua di bidang Perpustakaan, kini memenangkan perlombaan cerdas cermat.

Semoga ke depan mereka semua tetap bersemangat membangun lembaga ini lebih baik lagi,” katanya. *

12

Senin Kliwon 17 NOVEMBER 2014

Kabupaten Jember MZA Djalal

Kusen Andalas

Kekuatan APBD 2015 Turun, Pendapatan Daerah Mengalami Kenaikan Kekuatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jember tahun 2015 diproyeksikan mencapai Rp3.008 triliun. Angka ini sedikit menurun bila dibandingkan dengan kekuatan anggaran APBD 2014 yang mencapai angka Rp3.138 triliun. Penurunan postur anggaran APBD 2015 ini akan sedikit mengurangi beban belanja di beberapa pos anggaran dan ada juga yang mengalami kenaikan baik di pos belanja tidak langsung maupun belanja langsung.

D

alam Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) 2015 yang disampaikan oleh Bupati Jember, MZA Djalal disebutkan Belanja Tidak Langsung dalam RAPBD 2015 direncanakan mengalami kenaikan Rp97,33 miliar atau 5,54 persen dibandingkan Tahun Anggaran 2014, yakni dari Rp1,757 triliun menjadi Rp1,855 triliun.

“Anggaran belanja tidak langsung tersebut diantaranya untuk belanja pegawai yang mengalami kenaikan sebesar Rp20,58 miliar atau 1,39 persen, yaitu dari Rp1,481 triliun menjadi Rp1,502 triliun. Belanja bunga tetap sebesar Rp36,717 juta, Belanja hibah mengalami kenaikan sebesar Rp98,97 miliar atau 103,08 persen yaitu dari Rp96,02 miliar menjadi Rp194,99 miliar,” ujarnya.

Sedang Belanja Tidak Langsung yang akan mengalami penurunan yakni pada pos belanja Bantuan Sosial mengalami penurunan sebesar Rp10,59 miliar atau 19,55 persen yaitu dari Rp54,17 miliar menjadi Rp43,58 miliar. Belanja Bagi Hasil kepada Pemerintahan Desa mengalami penurunan sebesar Rp11,55 juta atau 7,52 persen yaitu dari Rp958,63 juta menjadi Rp886,58 juta. Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintahan Desa turun sebesar Rp11,55 miliar atau 9,67 persen yaitu dari Rp119,45 miliar menjadi Rp107,90 miliar, dan Belanja Tidak Terduga sebesar Rp5 miliar.

Sementara, rencana alokasi belanja langsung pada APBD Tahun Anggaran 2015 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan APBD Tahun Anggaran

Terapkan SAP Berbasis Akrual

2014 sebesar Rp227,02 miliar atau 16,45 persen. Yakni dari Rp1,380 triliun menjadi Rp1,153 triliun. Anggaran belanja langsung tersebut terdiri dari belanja pegawai yang mengalami kenaikan sebesar Rp14,67 miliar atau 15,22 persen, yaitu dari Rp96,39 miliar menjadi Rp111,06 miliar.

Belanja Barang dan Jasa mengalami penurun 4,06 persen atau sebesar Rp23,98 miliar. Yakni dari Rp589,89 miliar menjadi Rp565,92 miliar. Belanja Modal juga mengalami penurunan sebesar Rp217,71 miliar atau 31,38 persen yaitu dari Rp693,87 milyar menjadi Rp476,16 miliar.

Namun dari segi pendapatan daerah tahun anggaran 2015 diproyeksikan mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan pendapatan daerah tahun anggaran 2014. Berdasarkan analisanya, pendapatan daerah diprediksi akan mengalami kenaikan sebesar Rp77,92 miliar rupiah atau 2,75 persen. Yaitu dari Rp2,836 triliun menjadi Rp2,913 triliun.

“Kenaikan tersebut diantaranya bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mengalami kenaikan sebesar Rp1,46 miliar atau 0,29 persen. Yakni dari Rp504,16 miliar menjadi Rp505,62 miliar. Dana perimbangan juga mengalami kenaikan sebesar Rp47,22 milyar atau 2,7 persen. Yakni dari Rp1,749 triliun menjadi Rp1,796 triliun.

Begitu pula sumber pendapatan lain yang bersumber pada pendapatan daerah yang sah juga mengalami kenaikan sebesar Rp29,23 miliar atau 5,02 persen, yaitu dari Rp582,81 miliar menjadi Rp612,04 miliar,” tandasnya.  efi.hms Pemkab Jember

Bupati Saat Menyampaikan Nota Keuangan RAPB 2015.

Dana Hibah Naik 103 Persen MENJELANG berakhirnya masa jabatan sebagai Bupati Jember, program peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui bantuan sosial (Bansos) menjadi perhatian tersendiri. Tidak tanggung-tanggung, dalam Rancangan-APBD 2015 nanti, Bupati Jember menaikkan bugget hibah melalui program Bantuan Sosial (Bansos) hingga 103 persen.

Dalam Nota Keuangan dan Rancangan Aanggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015, dana hibah bansos yang diberikan kepada masyarakat mencapai Rp194,99 miliar. Bila dibanding APBD tahun 2014 dana hibah dianggarkan sebesar Rp96,02 miliar, ada kenaikan sekitar Rp102 miliar.

Bupati Jember, MZA Djalal kepada sejumlah wartawan mengungkapkan, terkait alokasi dana hibah yang mengalami peningkatan hingga 100 persen lebih merupakan fenomena yang bersifat regular, karena setiap tahunnya memang selalu terjadi. ”Ini sebuah fenomena yang bersifat regular. Karena

setiap tahun selalu terjadi peningkatan bantuan sosial oleh masyarakat,” ujarnya.

Besarnya dana hiban bantuan sosial ini, menimbulkan berbagai pertanyaan dari sejumlah elemen masyarakat.

Apakah dengan bertambahnya dana hibah tadi, akan semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat, atau justru disalah-gunakan pleh pihak-pihak tertentu, untuk kepentingan politik saat Pilkada Tahun 2015 nanti.

“Peningkatan tajam anggaran hibah tadi bukan usulan dari pihak legislatif berdasarkan serap aspirasi yang

mereka lakukan ter hadap masyarakat. Tapi dana hibah ini setiap tahun bertambah, untuk kepentingan masyarakat,” tandasnya.

Bupati Djalal mengaku, penyusunan R-APBD Tahun 2015 ini, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) telah diberikan garis besar, untuk menyusun program yang bisa terselesaikan dalam 1 tahun anggaran.

Sebab, Bupati tidak ingin, paska kepemimpinannya terdapat program yang tidak terselesaikan, sehingga membebani Pemerintahan Bupati yang akan datang. 

Suasana Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Jember.

PENYUSUburuknya kinerja SKPD dalam NAN, pelaksapengelolaan naan dan perdana APBD datanggungjawapat tercermin ban APBD 2015 dalam laporan sedikit berbeda keuangan yang bila dibandingdisusun setiap kan dengan tatahunnya. Lahun-tahun sebeporan keuangan lumnya. Karena, yang berkualidalam penyusuBupati Jember nan pelaksanan tas, transparan MZA Djalal dan pertanggung anggaran 2015 jawaban ini harus berstan- dan akuntabel tidak bisa dar akuntansi berbasis serta-merta terwujud secara akrual. instan, melainkan harus “Pedoman ini disahkan melalui sistem akuntansi dalam Peraturan Menteri yang andal, data yang daDalam Negeri No.64 Ta- pat ditelusuri, dan disusun hun 2013 tentang Pen- sesuai dengan sistematika erapan Standar Akuntansi yang telah ditentukan,” tanPemerintah (SAP) Berbasis dasnya.

Akrual Pada Pemerintah Oleh karena itu, daDaerah. Peraturan menteri lam menyikapi perubahan ini menjadi pedoman bagi ini Pemkab Jember telah Pemerintah Daerah dalam melakukan langkah-langkah melaksanakan akuntansi yang dianggap perlu, yang berbasis akrual secara meliputi instrumen regulasi penuh paling lambat tahun yang dipersyaratkan, pen2015. Standar akuntansi ingkatan kapasitas sumberberbasis akrual ini, diharap- daya manusia, serta penykan memberikan manfaat iapan aplikasi dan teknologi yang lebih besar bagi Pe- informasi yang dibutuhkan merintah Daerah, dan se- untuk penerapan akuntansi luruh pemangku kepenting- berbasis akrual dalam APBD an,” ujar Bupati Jember, Kabupaten Jember.

MZA Djalal saat menyam“Untuk itu, maka dapaikan Nota Keuangan dan lam kesempatan ini, saya Rancangan APBD 2015 di mengimbau kepada semua Gedung DPRD Jember. pihak, khususnya kepada Menurut Djalal, bagi seluruh SKPD di lingkunpemerintah daerah, pen- gan Pemkab Jember, untuk erapan akuntansi berbasis benar-benar memahami, akrual, akan bermanfaat mencermati, dan memperuntuk memberikan infor- siapkan diri dengan sebaikmasi yang lebih transparan baiknya, terkait dengan semengenai biaya pemerintah gala hal yang berhubungan dan meningkatkan kualitas dengan penerapan SAP pengambilan keputusan berbasis akrual ini, baik itu dengan menggunakan in- dari sisi sumberdaya manuformasi yang lebih kom- sianya, teknologi informasi, prehensif, tidak sekedar regulasi, sistem dan proseinformasi yang berbasis kas dur, serta hal-hal lain yang sebagaimana yang selama kiranya perlu dipersiapkan,” ini berlaku. pungkasnya.  efi.hms “Melalui sistem ini, baik Pemkab Jember

RANGKAIAN PERAYAAN HARI JADI PROVINSI JAWA TIMUR KE-69 DAN KABUPATEN BOJONEGORO KE-337 DI BOJONEGORO Dr H Soekarwo Drs H Saifullah Yusuf Drs H Suyoto M.Si Drs H Setyo Hartono

Pawai Budaya hingga Festival Jaranan Meriahkan Hari Jadi Pemprov dan Kabupaten Bojonegoro Serangkaian perayaan peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang bersamaan dengan Hari Jadi Bojonegoro, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah mengadakan berbagai kegiatan mulai dari pawai budaya, fashion show batik, hingga festival jaranan, serta ketoprak humor yang diperankan oleh bupati serta jajarannya, hingga puncaknya adalah malam hiburan rakyat wayang kulit.

D

dalam puncak perayaan Hari Jadi alam serangkaian kegProvinsi Jawa Timur dan Hari Jadi iatan perayaan hari jadi Kabupaten Bojonegoro juga diperintersebut diantaranya, tujuh gati Upacara Bendera sebagai benkelompok reog meriahkan tuk rasa syukur kepada tanah air.

Festival Jaranan dalam rangka Hari Dimana Kabupaten Bojonegoro Ulang Tahun Provinsi Jawa Timur ke yang genap diusia Ke 337, Kabu69 dan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) paten Bojonegoro juga melaunchKe 337. Kegiatan tahunan yang ing menjadi salah satu Kabupaten dipusatkan di alun-alun Kota BojoWelas Asih di Indonesia. Sebenegoro beberapa waktu lalu. lumnya, beberapa Kabupaten/ Dimana tujuh kelompok reog itu Kota seperti Banyuwangi dan Puradalah Muda Bhirawa dari Kodim wakarta telah menyandang gelar Bupati Bojonegoro menerima gunungan wayang kulit dari dalang Bayu Aji 0813 Bojonegoro, Putra Bhirawa, yang menandai bahwa pagelaran wayang kulit segera dimulai.

Kabupaten Welas Asih.

Wenung Budaya, Satria Budaya, Hal ini berarti, Kabupaten BojoSendang Jati Turangga, dan Singa negoro sejajar dengan kota Seattle Budaya. Ada beberapa kesenian di Amerika Serikat, Gaziantep di yang ditampilkan festival itu yakni Turki dan Capetown di Afrika Selatari warok, jaranan, taplokan, tan, serta beberapa kota lain di dunia ganongan, tobos dan campursari. sebagai kota yang memancarkan Menurut Kepala Bidang Pengemrasa cinta kasih antar sesama. bangan Budaya dan Pariwisata Upacara Hari Jadi Bojonegoro Bojonegoro, Suyanto, dalam ke(HJB) yang Ke 337 digelar bersagiatan ini yang menjadi ciri khas maan dengan Hari Jadi Provinsi dari pertunjukan kesenian ini adalah Jawa Timur yang ke 69 pada Senin Jaranan. Dan ini yang tak dimiliki pekan lalu. Kegiatan yang dilaksanakabupaten lain seperti Ponorogo. kan di Alun-alun kota Bojonegoro ini “Diharapkan dengan adanya diikuti ratusan pelajar hingga pejabat Fashion show meriahkan perayaan hari jadi Bojonegoro dan hari jadi Provinsi Jatim. festival ini dapat terus melestarikan lingkup Pemerintah Kabupaten kesenian tradisional Bojonegoro.

(Pemkab) setempat.  bas* Dan ini kegiatan seperti ini baru kali pertama dilakukan di Kabupaten Bojonegoro saja,” jelasnya.

Dalam perayaan tersebut juga menyita ratusan masyarakat dari dalam dan luar Bojonegoro untuk datang melihat langsung Festival Jaranan ini. Dalam festival ini juga mengkolaborasikan kesenian reog, jaranan dan campursari.

Reog Muda Bhirawa meriahkan perayaaan Sejumlah kabupaten meriahkan pawai Selain mengadakan ber- Pagelaran ketoprak humor yang diperankan hari jadi Provinsi jatim yang bersamaan hari budaya dalam rangka hari jadi Bojonegoro bagai kegiatan hiburan, oleh bupati Bojonegoro beserta jajarannya. jadi Bojonegoro ditempat. dan Provinsi Jatim.

Tingkatkan Kualitas Pelaku UMKM Jelang MEA 2015 M A S YA R A K AT Ekonomi ASEAN yang akan berjalan pada tahun 2015 mendatang memang akan menjadi sebuah peluang sekaligus menjadi tantangan bagi ekonomi Indonesia. Dengan berlakunya MEA 2015 maka negara-negara di ASEAN akan mengalami aliran Wakil Bupati Bojonegoro didampingi bebas terhadap barang sekretaris Bakorwil berserta rombongan dan jasa, investasi serta mengunjungi stand pasar rakyat batik tenaga kerja terdidik Jonegoroan.

Timur khususnya Kabupaten Bojodari dan ke masing masing Negara khususnya di negoro gencar melakukan berbagai pembinaan dan pelatihan untuk Provinsi Jawa Timur.

Sektor UMKM di Provinsi meningkatkan kualitas pelaku Jawa Timur memiliki peran dan UMKM yang bersifat manajerial kedudukan sangat strategis dalam maupun bersifat teknis. Karena penciptaan lapangan kerja dan dengan semakin banyaknya sempengentasan kemiskinan. Untuk itu ber daya menusia yang terampil pemerintah pun akan terus menin- akan berdampak pula terhadap gkatkan kesejahteraan masyarakat kualitas produk yang dihasilkan.

“Sektor Koperasi dan UKM di Jawa Timur dan khususnya di Kabupaten Bojonegoro melalui yang paling peting untuk dikembangkan dalam menghadapi peningkatan UMKM. Salah satunya UMKM di Provinsi MEA 2015 mendatang adalah Jawa Timur dengan mengadakan yang terkait dengan industri kegiatan Pasar Rakyat yang dilak- kreatif dan inovatif, handicraft, sanakan di stadion letjen H.Sudirman home industry dan teknologi Kabupaten Bojonegoro beberapa informasi,” ungkap Wakil Bupati waktu lalu. Bahkan kegiatan ini mer- Bojonegoro, Setyo Hartono.

Disampaikan, dalam dunia indusupakan sarana untuk membangun sarana di wilayah setempat, selaim tri kreatif memang diperlukan inovasi itu juga menciptakan transaksi bisnis terhadap produk yang dihasilkan dan membangun jaringan serta sesuai dengan perubahan perkemsebagai wahana belanja sekaligus bangan zaman serta tampilan yang menarik sehingga dapat bersaing untuk hiburan rakyat.

Selain itu meningkatkan produktiv- dengan produk dari industri asing.

Dengan begitu, pemkab Boitas tenaga kerja, meningkatkan kualitas usaha mikro kecil dan menengah jonegoro melalui Dinas Koperasi (UMKM) serta mengembangkan dan UKM akan menyiapkan para jejaring. Ada juga kerjasama kemi- pelaku usaha kecil dan menengah di traan dalam efisiensi skala ekonomi/ Bojonegoro, agar mampu bertahan disaat hadapi masyarakat ekonomi regionalisasi dengan provinsi lain.

Oleh karena itu Provinsi Jawa asean.  bas*