Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011
Ini merupakan penghargaan yang pertama kalinya diberikan Kemenbuddikdasmen untuk provinsi. Dan kita patut berbangga karena Jatim mendapat predikat terbaik,”
HARIAN IKLAN/ LANGGANAN
Baca Hal 3
031-5615454
Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi
Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Rabu Kliwon, 17 DESEMBER 2014
http://www.harianbhirawa.co.id
17 DESEMBER 2014
AGENDA HARI INI
Gubernur H Soekarwo 09.00 19.00
Menghadiri Seminar Festival BUMD di JX International Menghadiri Pembukaan Festival BUMD di JX International
Wagub H Saifullah Yusuf
09.00 10.00 19.00
Menghadiri MoU antara BI dan Kapolda di Kantor BI Surabaya Di Ruang Kerja Haul KH Abdul Karim Toyib di PP Keramat Pasuruan
GTTdan PTT Tagih Janji, Kepala BKD Menghilang Nganjuk, Bhirawa Harapan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) semakin tipis, Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) ngeluruk Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Nganjuk, Selasa (16/12). Mereka men-
cari Kepala BKD Drs Suroso MSi untuk menagih janji soal nasib mereka yang sudah delapan tahun digantung. Kecewa karena tidak bertemu Suroso, puluhan perwakilan GTT dan PTT itupun melakukan orasi di pintu masuk kantor Sekretariat
Pemkab Nganjuk. Ketua Forum GTT dan PTT Sajianto menyampaikan perjuangan tenaga honorer Nganjuk harus sukses hingga mereka seluruhnya bisa diangkat menjadi PNS. Masalahnya,
ke halaman 11
Sekdaprov H Akhmad Sukardi 09.00
Menghadiri Acara HUT Dharma Wanita Persatuan di Dipenda Provinsi Jatim
Evaluasi Membingungkan, Pimpinan Dewan Ancam Ngeluruk Mendagri DPRD Jatim, Bhirawa Pimpinan DPRD Jatim ancang-ancang akan ngeluruk Mendagri terkait hasil evaluasi Perda APBD Jatim 2015 oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ancaman itu dilakukan menyusul adanyai 15 item yang dievaluasi oleh Kemendagri, ternyata tidak ada kesesuaian antara Peraturan Pemerintah (PP) dan Undang-undang (UU) yang Abdul Halim Iskandar menjadi pijakan hukum. “Saya rasa Kemendagri kurang detil dan tidak cermat dalam melakukan evaluasi Perda APBD. Apalagi pijakan hukum yang dipakai, khususnya antara PP No 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota bertolak belakang
ke halaman 11
Curah Hujan Tinggi, Petani Sayur Desak Perbaikan Irigasi Batu, Bhirawa Tingginya intensitas hujan beberapa waktu terakhir membuat para petani di Dusun Klerek dan Dusun Gedang Kluthuk, Kecamatan Junrejo, Kota Batu menjadi was-was. Bagaimana tidak, setiap kali turun hujan saluran irigasi pertanian di dusun tersebut tidak mampu menampung air yang meluber. Beberapa titik sudetan air jebol sehingga membutuhkan dilakukannya perbaikan. Dari kedua dusun tersebut ada sekitar 80 hektare lahan pertanian yang menggantungkan kebutuhan air dari saluran irigasi Klerek. Namun, pentingnya fungsi irigasi ini belum diimbangi dengan pembangunan yang memadai. “Maksudnya, selain debitnya kurang besar, saluran ini juga belum diplengseng sehingga mudah sekali jebol,”ujar Kepala Dusun Klerek Suyono, Selasa (16/12). Dan dari beberapa kali hujan yang terjadi, katanya, telah mengakibatkan beberapa titik sudetan air jebol. Akibatnya, setiap kali turun hujan, air di saluran irigasi tersebut meluber. Celakanya, luberan air tersebut menimpa beberapa lahan pertanian milik petani Klerek dan Gedang Kluthuk. Kondisi ini tentu sangat merugikan petani. Karena hampir semua lahan pertanian di sana ditanami tanaman sayur mayur. Padahal tanaman ini tidak boleh sampai tergenang oleh air, karena bisa
GTT dan PTT Nganjuk melakukan aksi di kantor Pemkab Nganjuk, Selasa (16/12). Mereka menagih janji untuk diangkat menjadi PNS.
Surabaya Berharap Pengecualian Kelola SMA/SMK Dindik Surabaya, Bhirawa Di sela persiapan Pemprov Jatim mengambil alih kewenangan mengelola pendidikan menengah (SMA/SMK), Kota Surabaya justru berharap mendapat pengecualian. Ini terkait sejumlah program yang sudah berjalan di kota Pahlawan, khususnya terkait pembiayaan. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Ikhsan mengatakan, sampai saat ini masih menunggu petunjuk teknis baik dari pusat maupun provinsi. Meski dalam aturan ditetapkan bahwa SMA/SMK telah menjadi tanggung jawab provinsi,
namun dia berharap sejumlah program yang sudah ada tetap dapat berjalan. Di antaranya ialah pemberian Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (Bopda). “Dengan diambil alih provinsi, kita berharap programprogram yang sudah ada tetap
ke halaman 11
SKPD Pemprov Hemat Anggaran 20 Persen
Sibuk Siapkan Pasar Murah
ke halaman 11
bisa berjalan,” tutur Ikhsan, Selasa (16/12). Seperti diketahui, kewenangan pengelolaan SMA/SMK akan diserahkan ke provinsi sesuai Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Dengan demikian, seluruh kewenangan yang meliputi sumber daya manusia, aset dan keungan menjadi tanggung jawab provinsi. Hal senada juga diungkapkan Kabid Pendidikan Menengah Dindik Surabaya Sudarminto. Menurutnya, kondisi di Suraba-
Tak Boleh Rapat di Hotel
ke halaman 11
MENJELANG Natal dan Tahun Baru 2015, harga berbagai kebutuhan pokok terus bergerak naik. Padahal harga ini, sebelumnya sudah naik sebelum kenaikan harga BBM bersubsidi beberapa waktu lalu. Untuk mengantisipasi kenaikan, sekaligus membantu beban masyarakat, Pemkot Malang dalam waktu dekat ini akan menjual sembako dengan harga murah dalam prog r a m pasar murah.
ristika/bhirawa
Kegiatan salah satu SKPD Pemprov Jatim pada pertengahan 2014 di salah satu hotel di Surabaya. Mulai 2015, kegiatan pemerintahan akan difokuskan digelar di lingkungan kantor, tak lagi di hotel untuk efisiensi.
Pemprov, Bhirawa Larangan mengadakan rapat atau kegiatan di hotel berdampak pada penghematan di semua SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di lingkungan Pemprov Jatim. Diprediksi, setiap kegiatan yang semula direncanakan di hotel kemudian dipindah di kantor dapat menghemat anggaran hingga 20 persen. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jatim Dr Ir H RB Fattah Jasin MS menuturkan, aturan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), yang ditindaklanjuti dengan Surat Edaran (SE) Gubernur Jatim sebenarnya masih me-
Pacitan Belum Miliki Ekstensometer, Tanggul Bojonegoro Kritis Pemprov, Bhirawa Seluruh masyarakat di Kabupaten Pacitan diminta siaga terhadap ancaman bencana longsor. Kontur tanah perbukitan dengan kemiringan yang cukup tajam, menjadikan kabupaten di pinggiran pantai selatan itu memang menjadi salah satu daerah terparah akan ancaman bencana. “Kami saat ini memang sedang waspada bencana. Seluruh camat dan kepala desa sudah kami minta untuk mengingatkan warganya untuk siaga longsor. Bencana ini sewaktu-waktu bisa terjadi jika melihat kontur tanah wilayah Pacitan,” kata Bupati
ke halaman 11
Premi BPJS Warga Miskin Ditanggung Pemkot Kota Malang, Bhirawa Bagi warga miskin di Kota Malang tidak perlu cemas lagi terkait dengan layanan kesehatan. Pasalnya Pemkot Malang telah menyiapkan bantuan kepada warga miskin agar mereka tetap mendapatkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pemkot menanggung premi pembayaran Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) sebesar Rp 25.000 setiap warga. Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Asih Tri Rahcmi Nuswantari menjelaskan Pemkot Malang akan menyerahkan kartu JKN kepada 21.000 warga miskin di Kota Malang. Iuran premi BPJS mereka akan ditanggung oleh Pemkot Malang.
ke halaman 11
ke halaman 11
Menikmati Akhir Pekan di Telaga Sarangan (2 - Habis)
Tinggal Pilih Sate Kelinci atau Nasi Pecel, Depot Miroso Bisa Jadi Alternatif Setiap berkunjung ke suatu destinasi wisata, biasanya bukan hanya melulu menikmati objek wisatanya saja. Tapi juga fasilitas penunjang lainnya seperti pernak-pernik souvenir, hiburan lain, hingga kuliner khas juga bakal diburu. Lalu apa yang menarik di Sarangan selain view telaga dan alam sekitarnya? Zainal Ibad, Kota Surabaya
Ida Ayu Made Wahyuni
Sentil.. Kabupaten Sidoarjo bisa swasembada garam Masak urusan garam harus impor terus menerus Pengobatan sangkal putung perlu diwaspadai Karena jadi saingan dokter Islah jalan terbaik Golkar Dan Kemenkumkan harus bisa independen
Setiap wisatawan yang berkunjung ke Telaga Sarangan, direkomendasikan untuk mencicipi makanan khas daerah tersebut. Yaitu sate kelinci dan nasi pecel. Dua kuliner ini sangat mudah dijumpai di kawasan wisata ini. Harganya juga sangat terjangkau, yakni hanya Rp 12 ribu per porsi untuk sate kelinci. Sedangkan nasi pecel, rata-rata harganya Rp 7.500 per pincuk. Itu sudah termasuk lauk sederhana,
telur, tempe, plus peyek. Jika ingin menikmati sate kelinci dan nasi pecel, wisatawan tak perlu susahsudah keliling mencarinya. Sebab biasanya penjual yang warga sekitar Telaga Sarangan akan datang ke vila-vila menawarkan dagangannya. Begitu pula saat wisatawan keliling ke telaga, akan banyak penjual sate kelinci dan nasi pecel. Menurut salah seorang penjual sate kelinci, Sutris-
no, jumlah wisatawan jika hari-hari biasanya tidak begitu ramai. Namun jika memasuki akhir pekan atau
hari libur, jumlahnya bisa membeludak. Apalagi, jika libur hari raya atau tahun baru jumlah wisatawan men-
capai ribuan orang. Sutrisno mengatakan,
ke halaman 11
trie diana/bhirawa
Rombongan wisatawan dari Surabaya foto bersama di depan Depot Miroso. Dengan pilihan 60 menu lebih, depot ini bisa menjadi alternatif bagi wisatawan lokal dan mancanegara yang tengah berkunjung ke Telaga Sarangan.