Harian Bhirawa Edisi 14 Oktober 2014

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

Gerakan hemat BBM subsidi sudah selayaknya dilakukan secepatnya.

Mengingat cadangan Migas kita sudah makin menipis,”

HARIAN IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 9

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Wakil Menteri Kementerian ESDM Susilo Siswoutomo

Selasa Legi, 14 OKTOBER 2014

http://www.harianbhirawa.co.id

14 OKTOBER 2014

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo Di Ruang Kerja

 Wagub H Saifullah Yusuf

14.00

Percepatan Pelayanan Publik di Istana Wapres

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi 08.30

Pembinaan Kesadaran Bela Negara di Bhinaloka

Bus Ugal-ugalan, 7 Penumpang Tewas Sidoarjo, Bhirawa Kecelakaan maut menimpa Bus Harapan Jaya Nopol AG 7900 UR di depan Mahmil Medaeng Kecamatan Waru, Senin (13/10) sekitar pukul 04.10. Insiden ini menewaskan 7 penumpangnya. Seluruh penumpang tewas dibawa ke ka-

mar mayat RSUD Sidoarjo.

Kecelakaan tunggal di pagi hari itu belum diketahui penyebab pastinya, namun dugaan kuat sopir bus ugal-ugalan berkejaran dengan bus lain untuk mengambil penumpang yang berada di pertigaan Medaeng.

Informasi yang dihimpun di lapan-

gan, kecelakaan diduga bermula sekeluar dari Terminal Purabaya, diduga Bus Harapan Jaya terlibat saling mendahului dengan bus lain.

Saat berada di TKP, bus Harapan Jaya terperosok lubang, oleng dan

 ke halaman 11

Sekkota Baru Diminta Segera Susun Anggaran

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Nama Korban Tewas Bus Harapan Jaya

Ibn u Ma rka ban , asa l Mo joro to, Ked iri Sawal, asal Gandusari, Trenggalek Sukardi, asal Ploso Kla ten, Kediri Mr X Kasnadi, asal Kepung Keding Priyo Wahyu Hidayat, dari Kertajaya, Surabaya 7. Suniyem, asal Kay en, Kedir

Nama Korban Luka 1. Hendrawati (47), asa l Margorejo, Surabaya 2. Latif (39), asal Nge tos, Nganjuk 3. Yanto (44), asal Tem belang, Jombang

Uang Makan PNS Akan Dihapus

Malang, Bhirawa Wali Kota Malang Mohammad Anton usai memimpin apel pagi di halaman Balaikota Malang, Senin (13/10) kemarin meminta kepada Sekkota Malang Cipto Wiyono untuk segera menyusun Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2015.

Pernyatan tersebut disampaikan oleh Wali Kota Malang mengingat penyusunan anggaran tinggal tiga bulan lagi. Karena itu Sekkota harus kerja maraton untuk menyelesaikan penyusunan anggaran.

“Tugas Pak Sekkota menyusun KUA dan PPAS, ini sudah sangat mendesak makanya saya minta untuk segera melakukan komunikasi dengan semua SKPD agar penyusunan KUA dan PPAS segera kelar,”terang wali kota yang kerap disapa Abah Anton ini.

Apalagi pada 2015 mendatang, Kota Malang akan mengalami pengurangan Dana Alokasi umum (DAU), karena Kota Malang dianggap kota yang sudah maju. Untuk itu harus disiasati jangan sampai anggaran tidak tepat sasaran.

Menurut Abah Anton, Pemkot Malang akan menghilangkan uang makan bagi karyawan dan karyawatinya. Jika pada 2014 ada kebijakan uang

 ke halaman 11

Raas-Bali Harus Dibuka Jalur Perintis Sumenep, Bhirawa Guna meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas laut yang sering terjadi di jalur Pulau/ Kecamatan Raas menuju Bali dan terakhir kecelakaan KM Jabal Nur, Pemkab Sumenep berencana membuka jalur perintis di kawasan tersebut.

Sebab, selama ini jalur tersebut hanya dilayani perahu rakyat milik warga setempat, padahal jalur Raas-Bali selama ini sangat padat.

Wakil Bupati Sumenep Soengkono Siddik menyatakan, sesuai aspirasi masyarakat, jalur Pulau Raas Sumenep menuju Bali perlu adanya kapal perintis sebab masyaratak Raas banyak yang bekerja di Bali sehingga setiap hari ada pelayaran dari Raas menuju Bali. Untuk itu, pemerintah setempat perlu mengembangkan jalur perintis.

“Kami akan kembangkan jalur perintis dari Raas menuju Bali. Karena di jalur tersebut sangat rawan terjadi kecelakaan jika menggunakan perahu rakyat. Sebab, sering dihadang cuaca ekstrim di jalur itu,” kata Soengkono Siddik, Senin (13/10).

Wabup memaparkan upaya penambahan jalur perintis tersebut telah disetujui oleh Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum. Untuk merealisasikannya, masih memerlukan peningkatan infrastruktur di wilayah Bali seperti dermaga.

Sebab, saat ini di Bali belum ada dermaga yang representatif untuk dilalui kapal perintis. “Di Bali

hadi suyitno/bhirawa

Bangkai Bus Harapan Jaya Nopol AG 7900 UR dievakuasi setelah kecelakaan tunggal di depan Mahmil Medaeng, Senin (13/10). Dalam kecelakaan ini 7 penumpang bus tewas.

Menteri PU Minta Kepala Daerah Bantu Pembebasan Lahan Tol Jombang, Bhirawa Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meminta gubernur dan bupati/ wali kota untuk membantu pembebasan lahan yang digunakan untuk pembangunan Tol Trans Jawa Kertosono- Mojokerto. Pasalnya, pengerjaan jalan bebas hambatan terpanjang di Jatim dengan panjang 40,5 kilometer, hingga kini masih terkendala pembebasan lahan.

Hal ini disampaikan Menteri PU Djoko Kirmanto saat meresmikan Tol KertosonoMojokerto seksi I sepanjang 14,7 kilometer di Desa Pesantren Tembelang Jombang, Senin (13/10). Dengan selesainya seksi I ini diharapkan semua pihak menjadi lebih terpacu dan termotivasi segera menyelesaikan pengadaan tanah atau membantu pembabasan lahan.”

Kita minta kerjasamanya

Blusukan Keliling PAUD ADA kebiasaan baru yang belakangan dilakukan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP). Orang nomor satu di Pemkab Mojokerto ini di sela kesibukannya selalu menyempatkan untuk mengunjungi lokasi Pendidikan Anak Usia dini (PAUD). Baik itu yang lokasinya di pinggiran kota maupun yang ada di pelosok wilayah Kabupaten Mojokerto.

“Saya akan melakukan kebijakan membuat standar kurikulum pendidikan PAUD. Karena di usia dini itulah saatnya pemikiran dan kreativitas anak berkembang.

Kalau kurikulumnya distandarkan, maka kelak ketika mereka dewasa pembentukan karakternya akan imbang,” kata Bupati M K P k e marin.

Mustofa Kamal Pasa

Sentil..

 ke halaman 11

 Bupati sebut peminta uang rekrutmen CPNS ‘gerandong‛  Uang lebih menarik daripada darah  Kadisparta sering bolos, PPK dan pejabat SPM mundur  Wisata maju hanya karena potensi alam  Seluruh fraksi MPR hadiri pelantikan  Makanya jangan phobia dulu

ramadlan/bhirawa

Menteri PU Djoko Kirmanto bersama Bupati Jombang Nyono Suharly dan Wabup Hj Mundjidah Wahab serta Presiden Direktur PT MHI memencet tombol menandai dibukanya gerbang Tol Kertosono-Mojokerto, Senin (13/10).

Surabaya, Bhirawa Sekolah-sekolah terus menunjukkan kegelisahannya atas pelaksanaan Kurikulum 2013 (K-13). Banyak hal menjadi persoalan. Terbaru, pihak sekolah kembali diusik dengan materi pembelajaran yang mengarahkan peserta didik untuk berpacaran.

 ke halaman 11

untuk pembebasan lahan tol segera bisa dilakukan agar pengerjaannya bisa selesai tahun depan,”pintanya.

Djoko Kirmanto mengungkapkan untuk pembangunan Tol Kertosono- Mojokerto yang dikerjakan oleh PT Marga Harjaya Insfrastruktur (MHI) ini menelan biaya sebesar Rp 3, 48 triliun dengan masa konsesi selama

 ke halaman 11

30 Km Berada di Jombang, Usulkan Perubahan Nama

 ke halaman 11

Sekolah Terusik Ada Pelajaran Pacaran di Buku K-13

Jombang, Bhirawa Presiden Direktur PT Marga Harjaya Insfrastruktur (MHI) mengusulkan nama Tol Trans Jawa Kertosono- Mojokerto diubah menjadi Jombang – Mojokerto. Pasalnya tol terpanjang di Jawa Timur yang memiliki panjang 40,5 kilometer ini, pada posisi 30 kilometer letaknya justru berada di Kabupaten Jombang. ”Kami menyampaikan usulan perubahan nama.

Karena dari 40,50 kilometer panjang jalan, posisi 30 kilometer lahannya justru berada Kabupaten Jombang, sehingga lebih tepat diberi nama Jombang Mojokerto daripada KertosonoMojokerto,”ujar Wiwiek D Santoso, Senin (13/10).

 ke halaman 11

adit/bhirawa

Wakil Kepala SMA Khadijah Surabaya Khoirul Muaddib menunjukkan buku pelajaran Penjaskes SMA kelas XI yang memuat topik seputar pacaran yang sehat, Senin (13/10).

Pengadaan Sekolah Terindikasi Korupsi Batu, Bhirawa Buruknya pelayanan publik dan fasilitas umum di Kota Batu banyak dikeluhkan oleh warga. Salah satunya, ditemukan indikasi adanya praktik korupsi dalam pembangunan sekolah di Batu. Hal ini mendesak LSM Good Governance Activator Alliance (GGAA) untuk segera melakukan audiensi dengan Pemkot Batu.

Dalam pengaduan yang diterima GGAA, pelapor menyampaikan bahwa beberapa peralatan atau perabot yang terpasang di SD Dadaprejo itu adalah bekas pakai. Terdapat peralatan seperti kunci pintu sudah terlihat rusak dan berkarat. “Padahal per-

 ke halaman 11

Seratus Tokoh Jatim Ikuti Kursus Lemhanas 2014

Ajak Mempelajari Masalah Serius dengan Cara Menyenangkan Meski sudah enam hari menerima materi dan tugas yang bukan saja berat tetapi juga serius, namun tidak nampak wajah lelah dari wajahwajah peserta. Model pengelolaan pelatihan yang variatif plus kualitas pembicara yang menarik, membuat seratus tokoh masyarakat Jatim tetap antusias mengikuti kegiatan pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang digelar Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI. Wahyu Kuncoro SN, Surabaya “Awalnya saya menduga acaranya akan membosankan seperti model pelatihan-pelatihan lainnya. Namun ternyata meski sudah enam hari di sini selalu saja saya semangat menghadirinya,” kata salah seorang peserta dari Polda Jatim, Kompol Bahrun Nasikian.

Menurut Bahrun, selain para penyaji yang berkualitas, yang membuatnya merasa nyaman adalah cara pengelolaan pelatihan yang menyenangkan.

“Di forum ini saya merasa muda

kembali, bahkan seperti masih anakanak saja. Melakukan sesuatu yang serius tetapi dengan cara menyenangkan,” tambahnya lagi. Bagaimana tidak betah, lanjut Bahrun, kalau di kantor dirinya selalu disibukkan dengan tugas yang menumpuk plus butuh konsentrasi yang tinggi, namun saat pelatihan dirinya diajak bergembira dan bersenang-senang.

“Saya anggap ini sebagai kegiatan re-

 ke halaman 11

wahyu kuncoro/bhirawa

Peserta Lemhannas saat mendapat permainan (game) membuat menara dari bahan kertas koran.

SURABAYA

2

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

Selasa Legi 14 OKTOBER 2014

Alasan Ikuti Prosedur Hukum, Pemkot Tak Jadi Ambil Alih Pasar Turi Pemkot, Bhirawa Hari Selasa (14/10) kemarin Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana akan mengambil alih pasar Turi. Namun rencana tersebut hanya isapan jempol belaka. Pemkot berdalih masih akan mempelajari kontrak kerjasama dengan investor, PT Gala Bumi Perkasa.Selanjutnya rencana pengambil alihan pasar Turi hanya inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembangunan pasar yang terbakar 2007 silam itu.

trie diana/bhirawa

Pembersihan Debu Jalanan

Pemkot Surabaya melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Surabaya kembali melakukan pembersihan debu jalanan di perkotaan seperti di jalan Pemuda Surabaya, Senin (13/10).

Golkar Akui KMP Solid Soal Pilkada Jatim DPRD Jatim, Bhirawa dilakukan secara langsung Menjelang pelaksanaan atau tidak langsung. Yang Pilkada di 18 kab/kota di pasti kami tetap berkomitJatim pada 2015, Partai men untuk tetap memperGolkar tetap mempertatahankan KMP hingga di hankan Koalisi Merah Putih daerah,”tegas mantan ang(KMP). Hal ini sesuai dengan gota DPR RI usai rapat inkesepakatan bersama untuk ternal di DPD Partai Golkar tetap mempertahankan konJatim di kantornya, Senin disi ini sampai pada Pilkada (13/10). di seluruh Indonesia.

Edy menambahkan, garis Plt Ketua DPD Golkar Japartai dari pusat tetap solid Edy Kuntadi tim, Edy Kuntadi, Senin(13/ dengan KMP yang artinya 10) menegaskan pihaknya dalam Golkar Jatim pun akan mengikuti waktu dekat ini segera menggelar garis tersebut. Begitu juga dalam pertemuan dengan jajaran DPD I dan proses pilkada. Untuk itu konsolidasi DPD II terkait persiapan menghadapi tidak hanya dilakukan antar kader Pilkada di Jatim di 18 kab/kota. dalam tubuh Golkar tapi juga lintas Meski hingga saat ini belum ada partai khususmya yang tergabung penetapan dalam UU Pilkada dipilih dalam KMP. secara langsung atau tak langsung, Seperti diketahui, setelah ditemengingat masih menunggu putusan tapkan menjadi Plt Ketua DPD Partai dari DPR RI terkait keluarnya PeGolkar Jatim menggantikan Zainudin raturan Pemerintah Pengganti UU Amali (ZA), Edy Kuntadi langsung (Perppu). tancap gas. Pihaknya berkeinginan “Untuk sementara ini kami masih Golkar bisa solid di Jatim dan memenunggu keputusan dari DPR RI. neruskan garis pembangunan partai Tapi paling tidak kami sudah meyang sudah dilakukan oleh ZA yang nyiapkan antisipasi jika Pilkada notabene Ketua DPD Golkar Jatim

PANGGUNG BIROKRASI

Pasmar-1 Kirim Enam Tim Surabaya, Bhirawa Pada lomba Pembinaan Satuan (Binsat) tingkat Korps Marinir tahun 2014, Pasmar1 mengirimkan enam tim, yaitu Yonif-1 Mar di bawah pimpinan Letkol Mar Edi Prasetyo, Yonif-3 Mar di bawah pimpinan Letkol Mar Agus Gunawan Wibisono, Yonif5 Mar di bawah pimpinan Letkol Mar Rudi Harto Marpaung, Menbanpur-1 Mar di bawah pimpinan Letkol Mar Darwin Tambunan, Menart-1 Mar di bawah pimpinan Letkol Mar Gunawan Tri Utomo, dan Menkav-1 Mar di bawah pimpinan Mayor Marinir Tommy Dwijanto.

Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Kasirun Situmorang usai meresmikan Kontingen Binsat di Markas Pasmar-1 Gedangan, Sidoarjo, Senin (13/10) mengatakan, bahwa Lomba Pembinaan Satuan (Binsat) merupakan cerminan tolok ukur dari hasil pembinaan satuan yang telah dilakQ hms.bed sanakan.Q

sebelumnya.

Pria asli Gresik ini mengaku pertemuan ini dalam rangka konsolidasi dengan jajaran partai di Jatim, agar bisa solid dalam membangun partai.

Apalagi dalam waktu dekat akan banyak Pilkada di Jatim.

Ditambahkan politisi yang juga Wakil Ketua DPP Partai Golkar ini juga menegaskan pergantian ketua DPD Partai Golkar Jatim ini tidak akan mempengaruhi kerja partai kedepan, terutama dalam menghadapi pilkada di beberapa daerah di Jatim, yang pasti golkar akan ikut memajukan calon-calon kepala daerah dan berharap mampu meraih kemenangan. Untuk itu dirinya akan terus melakukan konsilidasi hingga di daerah untuk merapatkan barisan.

Edy menambahkangaris partai dari pusat tetap solid dengan koalisi merah putih atau KMP. Artinya golkar jatim pun akan mengikuti garis tersebut begitu juga dalam proses Pilkada untuk itu konsolidasi tidak hanya dilakukan antar kader dalam tubuh golkar tapi juga lintas partai khususmya yang Q cty tergabung dalam KMP.Q

Melalui Voting, Keanggotaan Banmus-Banggar Minimal DPRD Surabaya, Bhirawa Pansus tata tertib Dewan akhirnya memfinalkan jumlah anggota Badan Musyawarah(Banmus) dan Badan Anggaran(Banggar) yang menjadi polemik. Melalui voting, jumlah anggota Banmus ditetapkan berjumlah 15 orang, sementara banggar hanya 21 orang.

Meski final di tingkat Pansus, namun anggota maupun fraksi yang berkeberatan atas komposisi tersebut bisa menyampaikan penolakannya di Sidang Paripurna.“Keputusan ini sudah final tetapi sifatnya di tingkat pertama atau Pansus, karena masih ada tingkatan di atasnya yakni rapat paripurna, maka bagi anggota pansus yang masih belum bisa menerima keputusan ini masih ada ruang disana (Paripurna-red),” ucap Adi Sutarwijono (Awi) ketua Pnasus tatib DPRD Surabaya. (13/10).

Memang dalam ggenda rapat pansus Tatib DPRD Surabaya hari ini Senin (13/10) menghasilkan 5 poin kesepakatan yang diputuskan dengan mekanisme voting, salah satunya mengenai masalah anggota Banggar. Sementara masalah Banmus telah diputuskan pekan kemarin dengan mekanisme voting.

Ke lima poin kesimpulan rapat pansus Tatib DPRD Surabaya itu adalah , jumlah keanggotaan Badan Anggaran disepakati 21 orang dengan pemungutan suara.Pimpinan Banlegda disepkati 1 ketua dan 2 wakil ketua dengan pemungutan suara. Mekanisme pemilihan pimpinan Komisi dan Banlegda diputuskan lewat voting dan disepakati system paket yang diatur dalam Tatib.Rapat dilanjutkan Selasa (14/ 10) pukul 13.00 wib dengan mengundang Sekda, Asisten dan Ka Bappeko Q gat Surabaya.Q

Menurut Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya, Hendro Gunawan mengatakan, hasil legal opinion (pendapat hukum) Kejaksaan menyebutkan, bahwa status bangunan Pasar Turi tidak boleh Strata Tittle, tapi harus Hak Pakai.

Status bangunan Pasar Turi sendiri oleh investor diubah menjadi Strata Tittle.

Sayangnya, dia enggan menjawab langkah Pemkot Surabaya pada hari terkait hasil legal opinion tersebut. ‘’Begini, tahapan-tahapannya kan ada.

Bukan langsung mengambil alih begitu saja. Nanti akan diproses secara hukum.

Nanti kami akan lakukan pengecekan bersama. Kami akan melibatkan BPKP dan juga kejaksaan,’’ ujar Hendro usai menghadiri acara dengar pendapat (hearing) di DPRD Kota Surabaya kemarin.

Mantan kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menambahkan, seusai saran dari BPKP, tidak ada lagi perpanjangan waktu untuk penyelesaian Pasar Turi.

Pada hari ini merupakan hari terakhir bagi investor untuk menuntaskan stan dan bangunan pasar yang menelan investasi sebesar Rp1 triliun lebih tersebut.

Dalam sidak yang akan digelar, pihaknya juga akan melibatkan investor. Dalam perjanjian menyebutkan, jumlah stan yang harus diselesaikan investor sebanyak 3.800 stan, bukan 6.500 stan seperti pernyataan Wali Kota Risma. ‘’Tapi kami akan pelajari kontraknya seperti apa. Hak dan kewajiban investor itu bagaimana. Apakah yang selesai itu stan saja ataukah beserta bangunannya sekaligus. Kita pelajari kontraknya dulu,

hak dan kewajiban investor itu seperti apa,’’ pungkas Hendro.

Menanggapi hal itu, Ketua Kelompok Pedagang (Kompag) Pasar Turi, H Syukur mengakui bahwa, saat ini masih belum saatnya bagi Pemkot Surabaya untuk mengambilalih Pasar Turi. Sebab, harus ada tahapan terlebih dulu sebelum tindakan pengambilalihan itu dilakukan.

Salah satunya adalah dengan memutus kontrak dengan investor. Jika kontrak sudah diputus, baru kemudian Pemkot mendata berapa dan siapa saja pedagang yang dirugikan oleh investor. Setelah ini diselesaikan, baru kemudian pengambilalihan bisa dilakukan. ‘’Memang belum saatnya untuk diambilalih. Tapi, kami harap besok (hari ini), pemkot menyatakan sikap, memutus kontrak dengan investor karena terlambat menyelesaikan pembangunan Pasar Turi,’’ pintanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Surabaya, Armuji mengatakan, semua kebijakan terkait dengan pembangunan Pasar Turi menjadi kewenangan sepenuhnya Pemkot Surabaya. Pihaknya sendiri tidak bersedia masuk terlalu jauh mencampuri urusan pembangunan pasar legendaris tersebut.

Hal ini dikarenakan sejak awal, DPRD Kota Surabaya tidak pernah dilibatkan dalam perencanaan pembangunan Pasar Turi. Sehingga, dia meminta agar semua masalah di Pasar Turi ditimpakan ke DPRD. ‘’Kami sering menerima pengaduan masyarakat soal Pasar Turi. Padahal yang punya kewenangan itu pemkot. Maka pemkot harus bisa menyelesaikan sendiri,” katanya.Q dre

Sekkota Tegaskan SKTM Masih Berlaku DPRD Surabaya, Bhirawa Polemik tentang Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) akhirnya terurai. Sekretaris Kota (Sekkota) Hendro Gunawan menyatakan SKTM hingga saat ini masih berlaku.

Artinya, warga Surabaya yang tidak mampu dan belum terdaftar BPJS Kesehatan bisa berobat gratis.Mantan kepala Bappeko Surabaya ini membantah telah melayangkan short message service (SMS) ke seluruh camat dan lurah se Surabaya. Menurutnya, SMS larangan mengeluarkan SKTM yang disinyalir dikeluarkan oleh Sekkota merupakan SMS gateway yang tidak bisa dipercaya.

Bahkan Hendro mensinyalir camat dan lurah salah persepsi tentang isi SMS itu.

“Sebetulnya itu (SMS) ingin mengakomodir gakin (keluarga miskin). Jadi tidak ada sama sekali menghapus Jamkesmas non kuota, lurah dan camat hanya salah persepsi,” ujarnya saat hearing dengan anggota dewan di DPRD Surabaya, Senin (13/10).

Hendro yang hadir ditemani Asisten IV bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Agus Imam Sonhaji, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) drg. Febria Rachmanita menegaskan tidak pernah menginstruksikan untuk menghentikan peberbitan SKTM.“Hasil pertemuan dengan Bu Wali (Tri Rismaharini), Bu Wali mengatakan setelah BPJS difungsikan di seluruh Indonesia, SKTM tidak perlu lagi,” ucapnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, lanjut Hendro, telah mengeluarkan surat edaran (SE) ke seluruh camat dan lurah Surabaya untuk tetap mengeluarkan SKTM. Kebijakan pencabutan larangan pembuatan SKTM itu efektif Senin (13/10) kemarin. Menurutnya, SE itu telah dilayangkan pada Minggu (12/10).Karena itu, Hendro meminta bila dalam praktiknya masih ditemukan lurah atau camat menolak membuat SKTM agar dilaporkan ke Pemkot Surabaya. “Terus terang ini kelemahan kami pada saat sosialisasi salah persepsi.

Tidak ada keinginan walikota untuk menghapus jamkesma non kuota,” terangnya.

Menurutnya, bagi warga miskin yang tidak memiliki SKTM dan belum terdaftar BPJS Kesehatan masih bisa berobat gratis hanya dengan menunjukkan KTP dan Kartu Q gat Keluarga (KK). Pemkot Surabaya masih siap melayani warga miskin.Q

Pasien BPJS Kesehatan Dominasi Antrean Kemoterapi Jumlah penderita kanker yang berobat ke RSUD dr Soetomo terus meningkat setiap tahun. Sementara Instalasi Rawat Inap (Irna) maupun Instalasi Rawat Darurat (IRD) cukup kuwalahan menampung. Akibatnya, daftar antrean pasien kemoterapi terus menumpuk.

Data yang didapat dari Poli Onkologi Satu Atap (POSA) menyebutkan, POSA menerima kurang lebih 500 ribu pasien kanker baru setiap tahun. Dari setengah juta pasien kanker baru itu, terbanyak didominasi oleh pasien kanker mamma atau payudara, disusul pasien kanker servix, tumor mamma jinak, dan kanker nasofaring. Ironisnya, kondisi mereka ratarata sudah mencapai stadium III atau IV. Itu artinya tindakan medis yang harus H A R I A N

Mata Rakyat Mitra Birokrat PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Dr. H Sjahrazad Masdar, MA, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK Ali Salim

segera diberikan kepada pasien kanker level akut adalah kemoterapi. ‘’Meski hampir semua pasien yang kita layani adalah pasien BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), tapi kami memberikan pelayanan terbaik bagi mereka,” ungkap Direktur RSUD dr Soetomo, dr Dodo Anondo MPH Dodo menyatakan, untuk melayani banyaknya pasien kanker telah membangun Ruang Kemoterapi Sukardja Irna Bedah RSUD dr Soetomo beberapa tahun

lalu. Menurutnya, keberadaan ruang kemoterapi tersebut digunakan untuk mengurangi antrean pasien di Irna Bedah yang mayoritas adalah pasien kanker.

Dengan lokasi yang sangat strategis, Ruang Kemoterapi Sukardja Irna Bedah ini memiliki kapasitas 22 tempat tidur. Dua tempat tidur untuk pasien kelas utama khusus dokter spesialis, tiga tempat tidur untuk kelas I dan dua tempat tidur untuk pasien kelas II. Sisanya, 15 kamar tidur untuk pasien kelas III. Kabid Pelayanan Medik RSUD dr Soetomo, Dr. Joni Wahyuhadi, dr, Sp.BS menambahkan, selain untuk mengoptimalkan pelayanan terhadap pasien rumah sakit tipe A tersebut, Ruang Kemoterapi Sukardja Irna

Bedah RSUD dr Soetomo juga untuk menjawab tantangan era globalisasi dunia.

“Kita ingin dunia kesehatan di Indonesia maju, caranya kita akan terus memberikan pelayanan yang berkualitas,” kata Jono.

Sementara itu salah satu pasien Nani mengaku pihaknya mendapatkan terapi kemoterapi daftar tunggunya sangat lama yaitu lebih dari lima bulan. Lamanya daftar tunggu kemoterapi lantaran banyak pasien yang berobat di rumah sakit terbesar di Surabaya ini. ‘’Jika dilihat banyak pasien dari luar Surabaya yang berobat disini dan ada lagi pasien dari luar Jawa sehingga antrean ini yang menjadikan panQ dna jang,’’ ucapnya.Q

Dokter sedang melakukan penanganan medis kepada pasien.

dna/bhirawa

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Helmi Supriyatno REPORTER : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Wawan Triyanto, Rachmat Caesar BSW, Gatot Suryo Widodo, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Fotografer: Trie Diana Indahwati, SEKRETARIS REDAKSI: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Arum Hidayati, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, M. Yusuf Adnan, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Jakarta: Tjitjik Rahayu, Penerbit: PT. Harian Bhirawa (Perusahaan Pers SK: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-82337.AH.01.01.Tahun 2008) Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Pemegang Saham: Seluruh karyawan/ koresponden Harian Bhirawa Iklan: Sufendhi Dimyati (Koordinator), Danang Prastyo, Guruh Eko Prasetyo, William AK, Sri Poernomo, Koordinator Liputan Ekonomi: Bambang WN Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Banyuwangi: Supriyadi, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Keuangan: Etti Sri Kustini (Koordinator/Akuntansi), Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.

SURABAYA

Selasa Legi 14 OKTOBER 2014

LINTAS PERISTIWA

Luncurkan Buku “Growing” Surabaya, Bhirawa Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat, tentang capaian kinerja pemeritah dalam 10 tahun terakhir, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meluncurkan buku “Growing” Merentas Jalan Kejayaan, yang bertempat di Hotel Mercure Surabaya, Senin (13/10).

“Banyak rekam prestasi dari beberapa kementerian yang ada di buku ini, masyarakat bisa mengetahui secara langsung,” kata Dirjen Kemenkominfo Suprawoto usai membuka acara Diskusi Publik dan Peluncuran Buku Growing Merentas Jalan Kejayaan.

Menurutnya, dengan diluncurkannya buku ini, diharapkan masyarakat semakin optimis dan percaya kepada kinerja pemerintah, khususnya dalam 10 tahun terakhir.

“Media paling suka mengekspose kekurangan pemerintah, prestasi dan kelebihannya jarang dipublikasi, karena itu kami meluncurkan buku ini, karena salah satu tugas kami adalah mensosialisasikan kemajuan dan perkembangan negara dan pemerintah pada masyarakat,” terang Suprawoto.

Lebih lanjut dikatakannya, Indonesia mempunyai peluang menjadi negara yang besar jika seluruh masyarakat optimis dan mendukung sepenuhnya. Tanpa dukungan rakyat, pemerintahan tidak mungkin bisa berjalan baik.”Kita optimis Indonesia bisa jadi negara yang kuat, maju dan disegani,” tutur Suprawoto.

Buku ini dihadirkan sebagai jendela bagi masyarakat, untuk memahami kinerja pembangunan secara utuh. Karena itu isinya tidak sekadar menonjolkan keberhasilan yang telah dicapai Kabinet Indonesia Bersatu selama dua periode pemerintahan, tetapi juga memotret tantangan dan peluang yang harus dihadapi bangsa Indonesia di masa mendatang.

Sementara itu, Direktur Pengelolahan dan Penyediaan Informasi Kemenkominfo, sekaligus Ketua Panitia acara, Siti Meiningsih menambahkan, buku iki berisi capaian-capaian penting yang diraih selama masa kinerja Kabinet Indonesia Bersatu I tahun 2004-2009 dan Kabinet IndoQ hms nesia Bersatu II tahun 2009-2014.Q

3

Korban Meninggal Meningkat, Perlu Gratiskan Vaksin Kanker Serviks Surabaya, Bhirawa Banyaknya korban meninggal akibat kanker serviks (Kanker leher rahim, red) di Indonesia diperlukan program wajib dan gratis vaksin untuk penyakit yang menyerang kaum hawa ini.

Koordinator Devisi Kandungan POSA RSUD dr Soetomo, dr Brahmana, Sp OG Onk (K) menyebut pemerintah perlu membuat program wajib dan menggartiskan vaksin kanker servik. Menurutnya, setiap satu jam ada pasien wanita meninggal akibat kanker serviks. Jika dilihat jumlah penderita kanker serviks tahun 2012 angkanya mencapai 20 ribu sedangkan yang meninggal mencapai 9 ribu lebih. ‘’Melihat kondisi ini diharapkan pemerintah mengambil kebijakan khusus untuk mengurangi dan menanggulangi

kematian akibat virus papilloma,’’ ujarnya.

Bapak tiga anak ini mengungkapkan, pemerintah melalui Kemenkes dan Dinkes diharapkan memberikan vaksin Human Papilloma Virus (HPV) quadrivalent kepada masyarakat secara gratis, khususnya para wanita rentang usia 9-45 tahun. Usia ini yang rawan terjangkitnya virus HPV pada wanita. ‘’Ada baiknya pemberian vaksin HPV quadrivalent ini diberikan kepada wanita yang belum melakukan hubungan badan dengan harapan penu-

laran virus HPV keMenurutnya, kanmungkinan kecil ker serviks dapat akan menular ke wadiantisipasi jika panita. Seharusnya disien sering melakuwajibkan dan gratis kan pap smear (Pemengingat vajksinmeriksaan leher ranya mahal,’’ ujarnya. him untuk mendeLebih lanjut Brahteksi kanker rahim, mana menyatakan, red) rutin setahun dalam penanganan sekali. Pemeriksaan kasus kanker serviks pap smear akan diharapkan masyamendeteksi secara rakat lebih konsen dini genjala-gejala dr Brahmana dalam menanganinawal terjadinya kanya. Jika dilihat saat ini masih ker serviks. banyak wanita yang tidak ‘’Biasanya pap smear akan peduli akan penyakit memati- mengetahui seseorang terkena kan ini. Banyak wanita yang kanker serviks atau tidak. terkena penyakit kanker ser- Akantetapi sebelum terkena viks datang berobat ke dokter kanker serviks maka seseorsudah stadium lanjut hal ini ang akan terkena pra kanker yang menyebabkan penyakit serviks,’’ tuturnya. kanker serviks sulit disemDikatakannya, untuk pra buhkan. kanker serviks seseorang wan-

Berdiri di Median Jalan Untuk memperindah kawasan sekitarnya pihak Bukit Darmo Boulevard Surabaya memasang sejumlah videotron, namun perijinan pendirian videotron tersebut apakah sudah mendapatkan ijin dari Pemkot Surabaya.

Karena videotron berdiri di median jalan yang jelas dilarang oleh Pemerintah, Senin (13/10).

Alasan Sakit, Bos SPBU Diduga Ulur Sidang Pembuktian JPU PN Surabaya, Bhirawa Sidang perkara penyerobotan tanah dengan terdakwa Soetijono (62), pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kalianak, ditunda. Persidangan yang sejatinya mengagendakan pembuktian dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Djamin Susanto, harus terganjal karenba ketidakhadiran terdakwa karena beralasan sakit.

Dijelaskan JPU dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim ini, batalnya persidangan penyerobotan tanah di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, dikarenakan terdakwa Soetijono beralasan sakit. Melalui tim pengacaranya, warga Dharmahusada Indah Surabaya ini menyerahkan surat keterangan dokter yang dikeluarkan oleh Dr Lilia Intan dari Rumah Sakit Premier Surabaya ke Majelis Hakim yang diketuai M Yapi.

“Persidangan atas nama terdakwa Soetijono, terpaksa ditunda. Dengan alasan yang bersangkutan sakit dan menyerahkan surat keterangan dokter ke Majelis Hakim,” terang Jaksa Djamin di PN Surabaya, Senin (13/10).

Lanjut JPU Djamin, ketidakhadiran terdakwa dirasa janggal, karena dalam surat keterangan dokter Rumah Sakit di Jl Nginden Intan Blok B itu, tidak disebutkan spesifikasi sakit yang dialami terdakwa Soetijono.

Dalam surat keterangan, Dr Lilia Intan hanya mencontreng kotak yang bertuliskan ‘sehubungan dengan sakitnya, yang bersangkutan perlu rawat inap’. Dan surat keterangan dokter ini dibuat dan ditandatangani sehari sebelum persidanQ bed gan terdakwa Soetijono.Q

trie diana/bhirawa

2015, UPTD Metrologi Legal Mengajukan Anggaran Rp 1,4 Miliar Pemkot, Bhirawa Pemkot Surabaya tidak ingin setengah-setengah untuk urusan metrologi. Sebagai buktinya, untuk operasional UPTD Metrologi Legal Surabaya yang dibawah naungan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Surabaya menganggarkan Rp1,4 Miliar pada tahun 2015 mendatang.

Kasubag TU UPTD Metrologi Legal Surabaya, Mustofa mengatakan, tahun 2015 mendatang pihaknya sudah membikin anggaran RAPBD untuk diserahkan ke DPRD Surabaya sebesar Rp1,4 Miliar. Dana ini, menurutnya untuk biaya operasional, dan mengutamakan Sumber Daya Manusia (SDM) karena dinilai masih minim.

“Anggaran itu kita naikkan yang sebelumnya mendapatkan 1,3 menjadi 1,4 Miliar di tahun 2015 mendatang. Selama ini SDM masih minim, semisal di PD Pasar itu kan banyak mencapai 68 PD Pasar yang ada di Surabaya sedangkan petugas uji tera disini cuma ada delapan orang saja,” terang Mustofa pada

Bhirawa, Senin (13/10) di ruang kerjanya yang terletak di Tenggilis Mejoyo No 1 Surabaya ini.

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Metrologi Legal merupakan badan baru yang dibentuk pemkot Surabaya untuk menangani tera alat-alat ukur terutama yang dipergunakan untuk kegiatan komersial. UPTD ini baru dibentuk Pemkot Surabaya pada 1 Juli 2013 sebagai pelaksanaan pelimpahan kewenangan mengenai tera dan ukuran yang sebelumnya hanya sampai di tingkat provinsi.

Sampai saat ini UPTD metrology Legal sudah menangani 19 item jenis ukuran takaran timbangan dan perlengkapan (UTTP), dari 63 item UTTP yang ditangani oleh Provinsi Jawa Timur. Mustofa menjelaskan kewenangan metrologi selebihnya masih ditangani oleh Pemprov.

Menurut dia, hal itu disebabkan keterbatasan SDM dan peralatan yang dimiliki. Namun, tidak menutup kemungkinan, ke depan jenis layanan akan bertambah seiring pengadaan fasilitas baru yang sudah dianggar-

kan pada tahun 2015.

“Kalau penambahan pasti ada, yang jelas alat kita beli dulu baru setelah itu aka nada penambahan SDMnya. Nanti beli alatnya yaitu melalui tender,” tambahnya.

Kesembilan belas jenis pelayanan yang sudah bisa dijumpai di UPTD Metrologi Legal Kota Surabaya antara lain, meter kayu, meter kayu dengan pegangan, meter taksi, takaran kering, takaran basah, timbangan elektronik kelas II,III, dan IV, neraca, dacin, timbangan cepat, dan timbangan pegas.

Selain itu ada pula layanan tera timbangan milisimal, sentisimal, decimal, bobot ingsut, timbangan meja, anak timbangan ketelitian biasa (M2 dan M3), meter arus volumetric, meter air dingin, dan alat ukur energi listrik (meter kWh).

“Di Surabaya sendiri paling banyak berdasarkan potensi adalah SPBU, argo taksi, dan meteran air. Intinya UPTD ini memberikan pelayanan standarisasi demi perlindungan konsumen, agar alat yang digunakan benar-benar seQ geh suai aturan,” jelasnya.Q

Jadi Percontohan, PPID Jatim Tak Jadi Peserta PPID Award Pemprov, Bhirawa Dalam acara PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) Awards Jawa Timur 2014, PPID Pemprov Jatim tidak diikutsertakan menjadi peserta.

Hal ini ditegaskan Ketua Komisi Informasi (KI) Jatim, Ketty Tri

ita akan dapat disembuhkan total 100 persen sedangkan untuk pasien yang terkena kanker serviks maka kemungkinan besar akan sulit disembuhkan. ‘’Untuk tingkat kesembuhan pasien kanker serviks tidak bisa 100 persen, sedangkan untuk pra kanker serviks akan bisa sembuh total 100 persen,’’ tegasnya dengan nada mantap ini.

Ke depan ia berharap dengan banyaknya jumlah kematian yang terjadi pada penderita kanker serviks menjadi cambuk bagi pemerintah dalam mengambil kebijakannya. ‘’Jika pemerintah sulit untuk menanggung beban dapat diikutsertakan pada program BPJS Kesehatan dan ini saya rasa bisa dijadikan sebagai pilihan,’’ kaQ dna tanya singkat.Q

Setyorini saat kunjungan ke Dinas Komunikasi dan Informastika Jatim, Senin (13/10).

“PPID Jatim ini sudah berjalan dengan bagus dan menjadi percontohan bagi PPID SKPD (satuan kerja perangkat daerah) dan PPID kabupaten/kota. Jadi

kelasnya sudah berbeda dan bisa ikut awards tingkat nasional yang digelar KI pusat dengan PPID provinsi lain yang menjadi kompetitornya,” kata Ketty.

Guna mengoptimalkan proses pemantauan kinerja PPID SKPD dan kab/kota, pi-

haknya juga telah menggelar supervisi untuk persiapan penilaian PPID Awrds 2014.

Bahkan, KI Jatim juga tengah menyiapkan tim juri penilai yakni tak hanya komisioner KI Jatim namun juga melibatkan berbagai pihak.

“Tim juri kami akan libatkan perwakilan akademisi dari perguruan tinggi, pakar IT, dan juga unsur pemerintahan yang dalam hal ini adalah PPID Provinsi Jatim yang bisa jadi diwakilkan dari Dinas KominQ hms fo Jatim,” ungkapnya.Q

14 Hari untuk Pelajari Berkas

Kejati Kembali Terima Berkas Bambang DH dari Polisi Surabaya, Bhirawa Kepolisian Daerah (Polda) Jatim akhirnya menepati janjinya untuk melimpahkan kembali berkas kasus dugaan korupsi Jasa Pungut (Japung) yang menjerat mantan Wali Kota Surabaya, Bambang Dwi Hartono, ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim.

Kepala Seksi Penuntutan (Kasitut) Kejati Jatim Dandeni membenarkan, pihaknya menerima pelimpahan kembali berkas Bambang DH dari penyidik kepolisian. “Berkas Bambang DH sudah masuk sore tadi mas (kemarin, red),” kata Kasitut kepada wartawan, Senin (13/10).

Menurut Dandeni, langkah selanjutnya yang akan dilakukannya yakni mempelajari dan meneliti berkas tersebut. Selanjutnya, Ia akan menentukan sikap terhadap berkas tersebut, apakah dirasa sudah sesuai dengan petunjuk dari Jaksa atau tidak.

“Kami akan mempelajari dan meneliti berkas itu selama 14 hari, guna menentukan sikap selanjutnya,” terang Dandeni.

Lanjutnya, apabila berkas dirasa kurang lengkap, dirinya akan mengembalikan kembali ke penyidik kepolisian. Namun, hal itu tergantung dari hasil penelitian yang menyatakan apa berkas itu cukup menunjukkan bukti peran aktif Bambang DH atau tidak. Sebab, pihaknya hanya membutuhkan bukti peran aktif Bambang DH dalam kasus ini.

“Berkas lengkap atau tidaknya kan dinilai dari hasil penelitian nanti. Yang pasti, Jaksa peneliti sudah berkali-kali memberikan petunjuk kepada penyidik kepolisian agar segera dipenuhi,” tegasnya.

Terkait saksi ahli bahasa dari Universitas Brawijaya Malang yang dihadirkan Polda Jatim, Dandeni menambahkan bahwa hal itu seharusnya tidak perlu dilakukan penyidik kepolisian. Menurutnya, petunjuk yang diberikan oleh Jaksa peneliti sudah sangat jelas dan dapat dipahami oleh orang awam sekaligus.

“Kata ‘peran aktif’ itu kan bahasa yang mudah dipahami. Dan semua orang pasti tahu apa arti kata tersebut.

Makanya, penyidik kepolisian hanya perlu menyantumkan fakta perbuatan Bambang DH dalam kasus japung,” tandasnya.Q bed

Membangun Kesetaraan Pria dan Wanita

Ada Surga Kecil di Antara Lelaki-lelaki Peduli Meski tidak berlaku seluruhnya, fakta kesenjangan antara laki-laki dengan perempuan masih terasa begitu tajam.

Ujungnya, kekerasan psikis maupun fisik kerap kali diterima perempuan. Bahkan di dalam kehidupan rumah tangga sekalipun.

Padahal, jika ada klasifikasi peran yang berangkat dari rasa peduli dan komitmen, tentu akan terlahir keharmonisan. Kepedulian, khususnya dari lelaki menjadi alasan utama berdirinya surga kecil dalam rumah tangga.

Seperti pengalaman yang sudah dilewati artis dan sutradara Ine Febriyanti.

Tujuh tahun berumah tangga dengan Yudi Datau, Ine mengaku banyak perubahan besar yang terjadi padanya.”Sebelum menikah saya tidak bisa lama tinggal di rumah. Seminggu sekali naik gunung. Mobil isinya baju dan sepatu,”kata Ine

dalam seminar Gender dan Maskulinitas Positif yang digelar di Graha Wiyata, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Senin (13/11).

Setelah menikah dan memiliki tiga anak, kehidupannya banyak berubah.

Dia mulai betah di rumah, mengasuh anak, memasak dan melakukan kegiatan rumah lainnya. Perubahan besar yang terjadi padanya tidak terlepas dari peran suaminya. Dia merasa tidak salah memilih suami karena Yudi memberikan dukungan dan kesadaran penuh kepadanya.

Dia menceritakan ketika harus kembali ke dunia seni peran setelah lama vakum.

Suaminya memberikan dukungan penuh dengan cara bergantian menjaga buah hatinya. Bahkan ketika dia serius menghafal skrip yang akan dimainkan, suaminya memberikan waktu dan meminta anakanaknya untuk untuk tidak mengganggunya.

“Dari sini saya akhirnya berpikir lagi ketika harus meninggalkan anak-anak.

Karena itu saat dapat beasiswa satu tahun di korea tidak saya ambil. Padahal suami mengizinkan,”kata artis kelahiran 18 Februari 1976 ini.

Apa yang dialami Ine dalam rumah tangganya merasa perlu disampaikan lewat kampanye Men Care yang diprakarsai sutradara film Nia Dinata. Menurut-

nya, program ini penting mengingat banyaknya kekerasan rumah tangga yang disebabkan karena ego, baik suami maupun istri. Padahal kekerasan itu akan berdampak pada anak-anak secara psikis. Nantinya mereka akan melakukan hal yang sama di kemudian hari.

“Keluarga saya memang belum sempurna. Tetapi, saya rasakan suami saya baik sekali. Kenapa saya bisa menjadi ibu yang baik.

Karena suami lebih care.

Saya tidak mau cari apa-apa lagi. Saya hanya ingin membangun keluarga,”kata artis yang memilih bermain teater ketimbang riwa-riwi di layar kaca.

Hal yang sama dirasakan Nia Dinata. Pemilik Yayasan Kalyana Shira ini tidak betah pergi lebih dari dua bulan. “Bukan karena anak-anak yang butuh saya.

tam/bhirawa

Nia Dinata, sutradara film Surga Kecil di Bondowso usai menggelar road show di Universitas 17 Agustus (Unag) Surabaya.

Tetapi saya yang gak bisa jauh dari anak-anak,”kata sutradara-produser film Ca Bau Kan (2002).

Dalam seminar ini juga diisi pemutaran film berjudul “Surga Kecil di Bondowoso” yang mencerita-

kan kisah Ustadz Nur Salim yang mengajarkan pentingnya pendidikan bagi anak perempuan dan keterlibatan aktif lakilaki dalam kehidupan rumah tangga. Setelah seminar, peserta juga diajak

menceritakan pengalaman hidupnya (Share Your Story) di hadapan Nia Dinata. Ine Febriyanti dan Chika Noya (Wakil Rutgers WPF Indonesia) serta didukung Counseling CenQ tam ter Untag Surabaya.Q

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO

4

Selasa Legi, 14 OKTOBER 2014

PNS dan Pejabat Sidoarjo Harus Cintai Produk Dalam Negeri Sidoarjo, Bhirawa Persaingan sengit berbagai macam produk global tak akan bisa dihindari lagi saat dibukanya era kompetisi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) per Januari 2015. Agar produk dalam negeri bisa eksis, maka masyarakat dituntut untuk mencintai dan menggunakan produk dalam negeri. ‘’Karena ini bentuk penghargaan dan apresiasi atas karya anak bangsa sendiri, agar produk dalam negeri mampu bersaing dengan produksi luar negeri dan bertahan di era globalisasi,’’ tutur Kepala Dinas Koperasi Perindag Sidoarjo, Feni Apridawati, Senin (13/10) kemarin, di kantornya.

Selain masyarakat umum, PNS dan pejabat di Kab Sidoarjo yang memakai produk-produk buatan luar negeri, seharusnya beralih dengan mencinta dan menggunakan produksi dalam negeri. Agar produksi dalam negeri bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Diakui Feni, ibu-ibu pejabat atau istri pejabat, kadang-kadang biasanya ada juga yang memakai perlengkapan yang tergolong lux, dan buatan dari luar negeri. Menurut Feni, hal itu mereka lakukan diantaranya untuk menjaga prestisius. ‘’Jangan hanya bawahan saja yang

disuruh menggunakan produksi dari luar negeri. Tetapi para pejabat dan istri para pejabat juga harus konsekwen melakukannya untuk memberikan contoh yang baik,’’ kata Feni.

Feni juga mengatakan, masyarakat Sidoarjo harus jadi konsumen yang cerdas. Yakni jangan beli karena keinginan semata, tapi harus disesuaikan dengan kebutuhan. Sebab semua orang pasti ingin, tapi itu dibutuhkan apa tidak.

Menurut Feni, untuk melindungi konsumen di Sidoarjo, sudah saatnya di Kota Delta ini dibentuk Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen ( BPSK).

Pembentukannya sudah sangat urgent, sebab melihat jumlah penduduk Sidoarjo yang besar nomor dua di Jatim setelah Surabaya. Sehingga dimungkinkan, bisa terjadi sengketa antara konsumen dan produsen.

Feni juga menegaskan, selama

KELANA

Dewan Soroti Proyek Pemkot Rawan Molor Kota Mojokerto, Bhirawa Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kota Mojokerto menyoroti sejumlah proyek milik Pemkot Mojokerto yang tengah dalam masa pengerjaan namun terindikasi molor. Melalui Komisi II DPRD mereka secara ketat melakukan pengawasan menghindari terulangnya proyek molor tahun 2013 silam,. ‘’Kini Pemkot tegas saja terhadap rekanan yang pekerjaannya terindikasi molor. Nggak perlu sungkan-sungkan,’’ tekan anggota Komisi II DPRD, Edwin Endra Praja, Senin (13/10) kemarin.

Politisi Gerindra ini berharap, dengan desakan itu, rekanan serius menuntaskan pekerjaannya. ‘’Kalau dirasa pekerjaannya lambat agar ditambah pekerjanya. Sehingga seluruh proyek selesai tepat waktu,’’ katanya.

Beberapa pengusaha konstruksi dari Gabungan Pengusaha Jasa Konstruksi (Gapensi) Kota Mojokerto, meragukan penuntasan pengerjaan beberapa proyek.

Seperti pembangunan SMKN 2 tahap 2 dengan nilai kontrak Rp8.779.860.000.

Proyek yang dimenangkan rekanan PT Dwi Mulya Jaya ini rentan molor karena besarnya item proyek. Sementara pengerjaan baru dimulai. Q kar

ini kasus sengketa antara konsumen dan produsen di Sidoarjo sudah banyak. Namun karena lembaga yang memfasilitasi sengketa itu tak ada di Sidoarjo, sehingga banyak dilewatkan di BPSK milik Pemkot Surabaya. ‘’Kalau di Sidoarjo sendiri ada BPSK nya, maka logikanya penyelesaian sengketa antara konsumen dan produsen akan lebih cepat,’’ terangnya.

Pemkab Gresik Siap Hadapi Pasar Bebas Pemkab Gresik tak perlu kuatir dalam menghadapi pasar bebas atau yang lebih dikenal MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) pada 2015 mendatang. Sebab, Gresik mempunyai segudang produk unggulan yang siap untuk bersaing di pasaran.

Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, saat menjadi Irup (Inspektur Upacara ) pada peringatan Hari Jadi ke-69 Provinsi Jatim di Halaman Kantor Bupati Gresik, Senin (13/10) mengatakan, diantara produk unggulan itu seperti makanan dan jajanan khas Gresik yang sudah cukup dikenal.

Begitu juga dengan produk unggulan lainnya. Maka masyarakat Gresik tak perlu kuatir lagi.

Bupati mengingatkan kepada Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kab Gresik untuk bersatu padu siap menghadapi tantangan ke depan pada pasar bebas MEA. Langkah yang harus dilakukan, kata Bupati, yaitu memberikan motivasi dan semangat bagi UKM untuk lebih kreatif dan inovatif, sehingga mampu bersaing dengan produk daerah lain. ‘’Saya yakin dengan produk-produk kita yang sudah ada dan dikemas lebih baik, Insya Allah mampu bersaing dengan daerah lain,’’ kata Bupati optimis.

Bupati saat membacakan sam butan tertulis Gubernur Jatim pada acara Hari Jadi ke-69 Provinsi Jatim menjelaskan, produk hasil Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Jatim ratarata memiliki keunikan serta memiliki nilai seni tinggi berbasis kebudayaan lokal. Maka diharapkan produk UMKM bisa menjadi senjata bagi Jatim untuk memenangkan kompetisi pada pasar MEA 2015.

Ada dua hal yang perlu dihadapi secara serius dalam MEA mendatang. Pertama, tantangan internal untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang ink-

ali kusyanto/bhirawa

Tas buatan Tanggulangin seperti digunakan Ibu Feni Apridawati ini seharusnya juga dipakai PNS dan pejabat Sidoarjo lainnya. lusif yaitu pertumbuhan yang bisa mengurangi kemiskinan juga mengurangi pengangguran, meningkatkan indek pembangunan manusia dan desparitas antar wilayah dan antar masyarakat.

Tantangan kedua, yakni tantangan eksternal dalam menghadapi berbagai kesepakatan ekonomi regional khususnya di ASEAN dalam pemberlakuan MEA yang akan diberlakukan pada 2015.

Bupati Sebut Peminta Uang Rekrutmen CPNS ‘Gerandong’ Gresik, Bhirawa Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto memamg mendengar kabar saat rekrutmen CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) dan perangkat desa ada oknum yang bermain dengan meminta uang. Untuk rekrutmen perangkat desa ada yang meminta antara Rp5 juta hingga Rp10 juta kepada para calon.

Dewan Kecewa Pemkab Tak Tegas Gresik, Bhirawa Belum selesainya pembebasan lahan di sepanjang Jl Duduk Sampeyan, yang merupakan akses jalur Pantura. Hingga kini belum juga kelar, gara-gara warga terus meminta kenaikan harga. Sedang pihak pemerintah tak tegas, sehingga dewan meminta pada Pemkab Gresik.

Segera menindak kepada warga yang mempersulit pembebasan lahan itu.

Menurut anggota dewan dari F-Gerindra, Nur Saidah pada wartawan Senin (13/ 10), dengan terlantarnya pembebasan lahan bertahun-tahun. Sehingga semakin tak menemukan titik terang karena harga naik terus namun kenaikannya tak sesuai.

Maka solusi tercepat, pihak Pemkab harus tegas. Kalau masih saja tetab membandel, lebih baik ditinggal dan uangnya diserahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Gresik dengan cara konsinyasi.

Dalam UU Nomor 2 tahun 2012 disebutkan, kalau musyawarah harga tanah antara Pemkab dan warga hanya 30 hari. Kalau warga tak sepakat dengan harga itu, warga bisa mengajukan gugatan ke pengadilan maksimal 14 hari.

Dan pengadilan harus memutuskan dalam jangka waktu 30 hari kerja. Kalau tak terima putusan PN, warga bisa kembali mengajukan gugatan kepada Mahkamah Agung (MA) dalam jangka 30 hari. Q kim

Keserasian Indonesia khususnya Jatim dalam memasuki MEA dengan menunjukan dan memperlakukan berbagai upaya.

Seperti meningkatkan SDM melalui pendidikan formal dan nonformal serta akses kesehatan, meningkatkan produktivitas kerja, meningkatkan UMKM serta mengembangkan jejaring kemitraan untuk efisiensi skala ekonomi regional dengan provinsi lain.Q ali,eri

achmad suprayogi/bhirawa

Pemohon cerai antri menunggu disidangkan di Kantor Pengadilan Agama Sidoarjo, Senin (13/10) kemarin.

Sidang Kasus Perceraian di PA Sidoarjo Tinggi Sidoarjo, Bhirawa Entah fenomena apa yang terjadi dalam rumah tangga sekarang ini, ternyata jumlah sidang kasus perceraian yang terjadi di wilayah Kab Sidoarjo sangat tinggi. Bahkan data yang berhasil dihimpun di Kantor Pengadilan Agama (PA) Sidoarjo tahun 2013 mencapai 3.280 kasus perceraian, dari jumlah kasus seluruhnya yakni sebesar 4.182 kasus.

Menurut Plt Panitera Kantor Pengadilan Agama (PA) Sidoarjo, Drs Mat Busiril MH saat ditemui Senin (13/10) kemarin, kalau kejadian banyaknya kasus perceraian itu merupakan sudah fenomena alam. Karena sudah terjadi sejak zaman dahulu. Apalagi

kasus cerai gugat yang dilakukan oleh seorang istri datanya lebih tinggi dari pada kasus cerai talak.

Menurut Busiril, kasus gugat cerai yang dilakukan seorang istri tahun 2013 sudah mencapai 2.127 kasus, tahun 2014 hingga Bulan September sudah mencapai 1.615 kasus.

Sedang kasus cerai talak yang dilakukan seorang suami tahun 2013 mencapai 1.153 kasus, dan di tahun 2014 hingga bulan September sudah mencapai 806 kasus. ‘’Banyak hal penyebabnya, diantaranya kurang adanya tanggungjawabnya dari seorang laki-laki, termasuk adanya alat-alat teknologi yang sudah modern juga bisa jadi penyebab. Bahkan ada-

nya orang ketiga, yang dikenal melalui jejering sosial HP, yakni facebook, catting, twitter dan lainnya,” katanya.

Hal yang sama juga dikatakan seorang pengacara yang sering menangani kasus perceraian di Kantor PA Sidoarjo, Mansyur SH juga membenarkan kalau perceraian diakibatkan kurang tanggungjawabnya seorang kepala rumah tangga.

Diantaranya, kurang perhatiannya terhadap ekonomi.

Disisi lain juga ada seorang ibu yang sudah tercukupi secara ekonomi, dan merawat anakanaknya di rumah, namun seorang laki-lakinya melakukan perselingkuhan. ‘’Akibatnya banyak sekali seorang istri yang melakukan gugat cerai,” katanya.Q ach

Caranya, jika calon tak lolos uang dikembalikan dengan alasan tak sesuai dengan spesifikasi. Sementara, jika lolos uang itu diambil atau masuk kantong.

Sehingga bupati menyebut oknum itu dengan istilah ‘gerandong’ yakni salah satu figure yang berkarakter antagonis dalam Sinetron TV Misteri Gunung Merapi. ‘’Bagi saya meminta-minta uang dari rekrutmen perangkat maupun CPNS itu hukumnya haram. Bisa dicek dan dibuktikan, apa saya pernah meminta uang dari itu,’’ kata Bupati di saat memberikan sambutan pengukuhan PPDI (Persatuan Perangkat Desa Indonesia) Kecamatan yang dihadiri ratusan perangkat desa, di Ruang Mandala Bhakti Praja, Senin (13/10).

Maka, jika ada oknum, baik oknun desa maupun oknum perangkat pemerintahan Pemkab Gresik yang melakukan hal itu, maka Bupati menyebut mereka adalah gerandong-gerandong.

Bupati pun mengungkapkan, jika dirinya mau melakukan hal seperti itu untuk mengembalikan modal saat Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) 2010, lalu, bagi Bupati hal itu sangat muda. Misalnya, Pilkada menghabiskan Rp20 miliar, nah pada saat rekruetmen CPNS, uang sebesar itu sangat muda bisa dikembalikan. ‘’Caranya bagaimana, ya kalau Gresik saat rekruetmen CPNS formasinya ada 150 orang, untuk peserta minimal ijazah SMA dikenakan masing-

masing Rp100 juta pasti diterima, maka sudah rebutan. Tinggal dikalihkan saja 100 juta kali 150, sudah ketemu Rp15 miliar atau bahkan bisa lebih dari itu jika formasinya lebih banyak dan ijazahnya lebih tinggi dari itu,’’ terang bupati mencontohkan.

Bupati menambahkan, jika dirinya bersama Wabup, Moch Qosim ingin mem perkayadiri sendiri saat memimpin Gresik selama lima tahun, maka dirinya bersama Wabup akan merampok hasil kekayaan Gresik. Namun, hal itu tidak dilakukannya. ‘’Saya dan Pak Wabup (Moch Qosim) sudah komitmen memimpin Gresik diniati untuk ibadah,’’ katanya.

Bupati pada kesempatan itu berjanji akan menaikan kesejahteraan perangkat desa. Terbukti, setiap tahun anggaran tunjangan yang diterima perangkat desa terus mengalami kenaikan signifikan. Sebagai contoh, tunjangan perangkat desa di Gresik meski belum setara dengan UMK (Upah Minimum Kabupaten) Gresik sebesar Rp2.195 ribu, namun tunjangan perangkat desa di Gresik tergolong tertinggi di Jatim, kemudian tunjangan purna tugas Rp2,5 juta.

Selain itu, Bupati juga berjanji merespon tuntutan PPDI yang meminta jaminan kesejahteraan kesehatan perangkat desa melalui program BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Dia memastikan, jaminan kesehatan perangkat desa bisa terealisasi seperti PNS (Pegawai Negeri Sipil).Q eri

Pimpinan DPRD Geladi Bersih Pelantikan Gresik, Bhirawa Hari ini (Selasa, 14/10, red), akan dilansungkan pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji pimpinan DPRD Gresik. Periode 20142019, acara pelantikan akan digelar di ruang paripurna dipimpin Ketua Pengadilan Negeri (PN) Gresik. Wajah berseri dan semangat mengikuti gladi bersih. Senin (13/10) di ruang rapat paripurna, terpancar dari wajah calon pimpinan DPRD Gresik.

Dari pantauan wartawan, saat dilangsungkan geladi bersih empat orang pimpinan sangat hikmat dalam menjalankanya. Atas panduan yang di berikan staf sekretariat dewan, meski ada kesalahan kecil namun mereka dengan cepat menyesuaikan, saat intruktur memberikan pengarahan yang benar.

Empat pimpinan yang menduduki jabatan pimpinan adalah, Ir H Abdul Hamid dari F-Golkar yang

menempati posisi Ketua DPRD. Sedangkan tiga wakil pimpinan DPRD Gresik dijabat Sholehudin dari FPKB, Nur Holib dari F-PPP. Dan Nur Saida dari F- Gerindra.

Usai acara gladi bersih, Sekretaris DPRD, Hari Soerjono, mengatakan bahwa pelantikan akan diselenggarakan pada hari ini. Semua persiapan teknis telah dilakukan, termasuk gladi bersih. Dan undangan sudah disebar, dan berharap semua acara seremoni berjalan dengan baik dan lancar serta tanpa hambatan.

Terpisah Ketua Sementara DPRD Gresik, Ir Abdul Hamid mengatakan, sangat bersyukur karena pimpinan defenitif DPRD dalam waktu tak terlalu lama dapat dilantik. Dan segera mengesahkan Tata Tertib (Tatib), serta menyusun alat kelengkapan DPRD.Semua akan dikerjakan sesuai jadwal yang telah disiapkan, usai pelantikan segera mem

bangun koordinasi dengan pimpinan fraksi, sehingga semua tugas DPRD Kota berjalan sesuai dengan harapan rakyat. Juga akan

melakukan koordinasi dengan Pemda, guna menjalankan sejumlah agenda yaitu pembahasan APBD tahun anggaran 2015.Q kim

kim/bhirawa

Empat orang pimpinan DPRD Gresik yang akan dilantik dan diambil sumpahnya. Acara pelantikan akan digelar di ruang paripurna dipimpin Ketua Pengadilan Negeri (PN) Gresik hari ini.

JAWA TIMUR

Selasa Legi 14 OKTOBER 2014

KILAS JATIM

Tes Kesehatan, Yakinkan Jamaah Haji Aman dari MERS Bojonegoro, Bhirawa Semua jamaah haji yang pulang diwajibkan menjalani pemeriksaan kesehatan, termasuk jama’ah haji asal Kabupaten Bojonegoro. Hal itu di lakukan untuk mewaspadai penularan virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS CoV) dan Ebola di Indonesia.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Bojonegoro, Wakhid Priyono Senin (13/10) kepada Bhirawa mengatakan, pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk menghindari adanya bawaan virus dari jamaah haji, mengingat kawasan timur tengah juga berpotensi mewabahnya kedua virus tersebut.

“Termasuk 1.119 jamaah haji asal Bojonegoro yang akan datang pada 30 dan 31 Oktober juga akan menjalani pemeriksaan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Hal itu bertujuan untuk menghindari virus MERS yang lagi marak dibincangkan,” katanya.

Menurutnya, untuk sejauh ini kondisi jamaah haji baik-baik saja di tanah suci.

Pemeriksaan akan dilakukan di asrama haji dengan maksud untuk memberikan rasa yang aman bagi para jama’ah, tak terkecuali juga bagi anggota keluargannya saat melakukan penjemputan. “Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi apakah jemaah terkena atau tidak, sebelum berangkat jamaah juga sudah disuntikkan vaksin meningitis,” jelasnya.

Seperti yang diketahui, jika penularan virus MERS dan Ebola yang mewabah di sejumlah negara yang sampai saat ini vaksin belum ditemukan, dan pihaknya sendiri berharap jamaah haji tidak tertular. “Kita harapkan agar jemaah haji menjaga kesehatan dan berperilaku hidup sehat dan bersih sebelum pulang ke tanah air guna menangkal penyebaran virus tersebut,” imbuhnya.Q bas

Perangkat Desa Bakal Kehilangan Jatah Bengkok Kabupaten Blitar, Bhirawa Pada tahun 2015 mendatang dipastikan Perangkat dan Kepala Desa tidak lagi menerima jatah dari pengelolaan Tanah bengkok dan Tunjangan Perangkat Aparatur Pemerintah Desa (TPAPD). Menurut keterangan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kabupaten Blitar, Joni Setiawan, sebelumnya sejak tahun 2001 sampai saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar terus mengalokasikan anggaran untuk Tunjangan Perangkat Aparatur Pemerintah Desa (TPAPD).

Bahkan anggaran mencapai Rp. 17 miliar lebih untuk sekitar 4.000 Perangkat dan Kepala Desa. “Namun mulai tahun 2015 mendatang Pemkab Blitar akan meniadakan Program TPAPD dan tidak lagi menganggarkannya dalam APBD lagi,” kata Joni Setiawan.

Lanjut Joni Setiawan, hal tersebut dilakukan sesuai amanat Undang-Undang No. 6 tahun 2014 tentang Desa, dimana pada Undang-Undang tersebut mengatur skema soal penghasilan tetap bagi Perangkat dan Kepala Desa. Sedangkan untuk dananya dikatakan Joni tidak lagi diambilkan dari anggaran daerah, melainkan dari pusat.

Secara teknis pihaknya belum dapat memastikan bagaimana implementasinya, namun untuk tunjangan/penghasilan Perangkat dan Kepala Desa nantinya akan diambilkan dari 50 persen atau separuh ADD yang diterima Desa.Q htn

Dua Tahun Berturut-turut, Raih Penghargaan Pemprov Tuban, Bhirawa Di tengah banyaknya keluhan masyarakat terhadap sarana prasarana jalan di Kabupaten Tuban selama pemerintahan H. Fathul Huda, ternyata pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat yang saat ini memiliki sebutan ‘Tuban Bumi Wali’ sudah enam kali mendapat penghargaan dari pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Timur sebagai kabupaten ‘Tertib Pemanfaatan Jalan’.

“Sudah enam kali berturutturut mendapat penghargaan dari Pemprov Jatim, dan dua tahun terakhir (2013-2014. red) kita mendapat penghargaan khusus karena kita meraih juara utama,” kata Sigit Erstanto Kasi Pemeliharan Jalan Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Tuban.

Kenapa Pemkab Tuban mendapat pengharagaan tersebut? Sementara saat ini banyak sarana jalan yang rusak dan juga banyak yang belum diperbaiki? Ternyata penghargaan tersebut diberikan kare-

na konsistensinya pemkab setempat dalam mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan selam ini.

“Banyak kreteria, diantaranya selain konsistensi serta komitment dalam penganggaran, juga dalam perencanaan pihak PU selalu melibatkan isntansi lain sperti dinas perekonomian, dinas pekerjaan umum dan dinas-dinas terkait,” lanjut pejabat lulusan UIN Sunan Ampel Surabaya ini saat dikonfirmasi Bhirawa (13/10).

Pemkab Tuban selama ini

telah menganggarkan khusus untuk sarana jalan antara Rp 70-80 Miliar, oleh karena itu Pemprov Jatim selalu memberikan penghargaan nomor wahid se-Jawa Timur untuk kabupaten Tuban. “Itu hanya untuk jalan saja mas, atau jalan kabupaten dan jalan desa, rencanaya mulai tahun 2015, untuk jalan desa sudah pihak desa sendiri yang mengerjalan, atau kordinator-nya adalah Bappemas KB,” terang Sigit Erstanto yang juga mengambil gelar kesarjanaannya di ITS Surabaya ini.

Kalau ada yang mengatakan, pemerintahan H. Fathul Huda dengan Dra.Hj. Haeny Relawati RW, M.Si (Bupati Sebelumnya), sangat jauh dalam pembangunan fisik, Kasi Pemeliharan Jalan Dinas PU ini menerangkan, kalau pada Bupati sebelumnya adalah pembuatan jalan, sementara saat ini adalah masa pemeliharaan.

“Jalan desa dikabupaten Tuban pada pemerintahan dulu (Bupati Haeny.red) sudah dihotmik semua, dan pemerintahan saat ini lebih pemperioritaskan pada jalan penghubung atau jembatan yang dana-nya lebih besar, selain perawatan juga membuatuhkan dana yang tidak sedikit, dan yang perlu dicatat adalah laju inflasi, nilai proyek sama, tapi kalau lima tahun lalu kan sudah berbeda dengan sekarang, sekali lagi meski nilainya sama,” terang Sigit.

Menangapi hal tersebut, Miftahul Huda salah satu aktifis lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Indonesia Untuk Trasparansi Anggaran (FITRA) Jatim menilai kalau penghargaan yang didapat oleh sebuah instansi pemerintah, banyak yang tidak diharapan atau dirasakan oleh publik itu sendiri.

“Yang terpenting saat ini

adalah kwalitas fasilitas umum (Fasum) itu sendiri, apa artinya penghargaan kalau publik masih merasa tidak ikut merasakan. Memang tidak mungkin semua masyarakat atau publik merasa puas, karena itu sangat sulit,” kata Miftahul Huda.

Lebih lanjut diterangkan, dengan menekankan pada aspek kwalitas, nantinya pemerintah akan bisa beralih pada peningkatan sarana publik atau fasilitas lain. “Kalau dulu (pemerintah sebelumnya.red) pembangunan jalan desa atau poros desa itu baik, pemerintah bisa menganggarkan pada hal lain, misalnya kesehatan atau pendidikan, dan tidak selalu berkutat pada jalan dan jaln terus, karena anggaran perawatan dan pembuatan itu lebih besar perawatan,” pungkas Mantan Ketua PC PMII Cabang Tuban ini pada Bhirawa.Q hud

Perubahan Arus Lalulintas Jalan Dikeluhkan Keluarga Pasien RSU Situbondo, Bhirawa Perubahan arus lalulintas di dalam kota mulai dikeluhkan, kemarin (13/10). Pasalnya, pemberlakukan arus lalulintas satu arah menyulitkan pasien dari arah timur yang akan pergi ke rumah sakit, di Jalan Anggrek Situbondo. Ini karena, tidak adanya jalan khusus bagi mobil ambulance, sehingga dikeluahkan keluarga pasien.

Sebab untuk pergi ke Ruma Sakit Umum Daerah dr.

Abdoer Rahem Situbondo, mobil ambulance harus memutar melewati jalan Argopuro, jalan Pemuda dan jalan Diponegoro. Akibatnya, pasien emergency agak lama tiba di rumah sakit, lantaran harus berputar di dalam kota. Bisa jadi hal itu akan mengancam nyawa pasien karena tidak cepat mendapat perawatan medis.

Menurut Joni, warga Asembagus, dirinya tidak keberatan Dinas Perhubungan Kominfo Kabupaten Situbondo merubah arus lalulintas di dalam kota.

“Harusnya Dinas Perhubungan Kominfo memperbolehkan mobil ambulance yang membawa pasien dari atah timur melewati jalan Ahmad Yani itu,” tegas pria paro baya itu, kemarin.

Joni mengaku nyaris terlambat memberikan pertolongan medis terhadap keluarganya, lantaran harus terlalu lama di jalan. Bisa dibayangkan, kata dia, tidak adanya jalan khusus mobil ambulance dari arah timur, akan berdampak fatal terhadap nyawa pasien. “Terutama pasien emergency yang memerlukan penanganan medis cepat,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Joni meminta Dinas Perhubungan Kominfo memberikan jalan khusus mobil ambulance dari arah timur. Sebab mobil ambulance rata-rata membawa pasien rujukan atau korban kecelakaan lalulintas, yang memerlukan perawatan cepat di rumah sakit.

“Sejak beberapa hari ini Dinas Perhubungan Kominfo Kabupaten Situbondo, akan memberlakukan rute arus lalulintas yang baru. Peta perubahan arus lalulintas ini hanya berlaku di kawasan dalam kota Situbondo saja,” paparnya.

Pengamatan Bhirawa, untuk menjaga ketertiban arus lalulintas ini, Dinas Perhubungan Kominfo menerjunkan 64 petugas gabungan terdiri dari Dishub, Polisi dan Polisi Militer. Petugas gabungan akan disiagakan di sejumlah titik perempatan lampu merah dan perempatan terminal.

Sejauh ini banyak pengendara melanggar ramburambu lalulintas, baik diperempatan mapun jalur satu arah, Jalan Ahmad Yani dari depan kantor CPM, yang sebelumnya dilalui kendaraan dua arah, akan dirubah menjadi jalur satu arah ke timur hingga simpang tiga kawasan Tanjung Sari.Q awi

Tingkatkan Cinta Museum, Tujuh Museum Pameran Bareng Untuk meningkatkan rasa cinta pada museum sejarah, Kota Batu menggelar Pameran Bersama Museum se-Indonesia yang diikuti 8 museum di Gedung Kesenian Kota Batu, Jalan Oro-Oro Ombo.

Pameran berlangsung selama sepekan mulai Senin kemarin (13/10) hingga Sabtu mendatang (18/10).

Ketujuh Museum itu adalah Museum Majapahit Trowulan Mojokerto, Museum Sumpah Pemuda Jakarta, Museum Basuki Abdullah Jakarta. Ada pula Museum Joang 45 Jakarta, Museum Naskah Proklamasi, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, dan Museum Transportasi TMII. Menurut Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata Kota Batu, Mariaji, berbagai koleksi menarik dari masing-masing museum akan ditampilkan di ruang pameran selama 6 hari.

Seperti Museum Basuki Abdullah, memamerkan beberapa lukisan ternamanya seperti karya Jendral Sudirman, Lukisan Adi Sucipto.

Namun demikian untuk koleksi yang memiliki nilai tinggi, pihak museum hanya memajang replikanya saja.

"Museum Majapahit memajang barang-barang peninggalan Majapahit termasuk miniatur rumah Majapahit, hingga kerajaan Majapahit," jelas Mariaji.

Museum Sumpah Pemuda Jakarta tidak mau kalah, biola WR Soepratman dipamerkan di Gedung Kesenian yang berdekatan dengan obyek wisata Mueseum Satwa itu. Biola ini merupakan

5

hadiah dari W.M Van Eldik, kakak ipar Soepratman.

Biola inilah yang mengantarkan Soepratman menjadi seniman musik, termasuk yang dia digunakan untuk menciptakan lagu kebangsaan Republik Indonesia, yakni lagu Indonesia Raya pada tahun 1928. Biola ini yang digunakan mengiringi lagu Indonesia Raya saat pertama kali dikumandangkan di depan Kongres Pemuda di Gedung Kramat

108 Jakarta, 28 Oktober 1928.

Selain biola itu, masih ada beberapa barang bersejarah lainnya yang akan dipamerkan, termasuk beberapa benda penting yang mengantarkan Indonesia menjadi sebuah negara merdeka.

Selain pameran museum digelar pula pentas kesenian seni tradisi, pemutaran film documenter, lomba fashion serta Sarasehan Permuseuman yang dihadiri oleh Himawan mantan Kepala Museum Mpu Tantular Surabaya, sejarawan Dwi Cahyono serta beberapa arkeolog.

Kegiatan itu digelar, agar masyarakat mengenal lebih dekat museum sehingga lebih menghargai nilai sejarah dan budaya bangsa.Q sup

supriyanto/bhirawa

Begitu dibuka, pameran museum langsung diserbu anak_anak SD SMP. Karena daya tampung ruangannya sempit, mereka harus antre berjam-jam.

sawawi/bhirawa

Petugas gabungan saat menjaga arus lalu lintas perubahan jalur jalan di Kota Situbondo.

JAWA TIMUR

6 KILAS JATIM

Realisasi Belanja APBD Baru Terserap 38,33 Persen Sumenep, Bhirawa Serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumenep tahun 2014 dalam belanja langsung hingga tanggal 7 Oktober terhitung minim yakni baru terealisasi 38,33 persen. Sesuai data di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Sumenep, dari pendapatan daerah mencapai Rp 1,6 Triliun lebih, terealisasi Rp1,2 Trilliun lebih atau 76,93 persen. Sementara untuk belanja daerah Rp 1,7 Triliun lebih, terealisasi Rp1,10 Triliun lebih atau 57,5 persen.

Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Sumenep, Carto mengatakan, dari total anggaran yang disediakan, alokasi untuk belanja langsung mencapai Rp 688 miliar 717 juta. Namun, baru terealisasi 38,33 persen atau sekitar Rp 264 miliar 12 juta.

Jadi, anggaran tersebut masih tersisa sebesar Rp424 miliar. "APBD tahun 2014 belum terealiasasi 100 persen, karema masih ada sisa waktu selama tiga bulan terakhir ini. Pendapatan daerah terealisasi 76,93 persen. Dan belanja daerah terealisasi 57,5 persen,” kata Carto, Senin (13/10).

Pihaknya mengakui, untuk belanja langsung baru terealisasi 38,33 persen. Hal itu diprediksi karena masih banyak kegiatan yang belum selesai secara keseluruhan dimasing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dikabupaten ujung timur Pulau Madura ini. "Anggaran dan kegiatan disetiap SKPD tidak sama.

Ada pelaksanaan proyek yang dilakukan secara tender mayoritas pelaksanaannya mundur, sehingga mempengaruhi realisasi anggarannya,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya Carto, yang menjadi penyebabnya karena ada kegiatan yang memang tidak bisa dilaksanakan dengan penyebab proses tertentu, seperti ada proyek yang telah dianggarkan tapi tidak bisa dilaksanakan. Ditambah kendalan bantuan sosial dan hibah yang pencairannya sangat lambat. "Biasanya menjelang akhir tahun baru terealisasi,” terangnya.Q sul

Kadisparta Sering Bolos, PPK dan Pejabat SPM Mundur Batu, Bhirawa Sungguh ironis pesatnya pariwisata Kota Batu ternyata tak dibarengi dengan kinerja Dinas Pariwisata (Disparta) setempat.

Pasalnya, Dinas yang diharapkan mampu terus mendongkrak pertumbuhan pariwisata Kota Batu itu justru memiliki masalah cukup akut. Kondisi kantor yang terletak di jalan Sultan Agung tersebut saat ini sedang tidak harmonis.

Hal ini tidak terlepas dari Kepala Disparta Budi Santoso yang akhir-akhir ini jarang ngantor. Bahkan saat pembukaan Pameran Museum di Gedung Kesenian, Budi Santoso juga tak terlihat. Padahal yang bersangkutan juga tidak mengikuti rapat Coffee Morning yang dipimpin Wali Kota Batu Eddy Rumpoko.

Karena tak dihadiri Kadisparta, Wakil Wali Kota Punjul Santoso yang sedianya mewakili Wali Kota untuk membuka pameran pun akhirnya urung datang. Karean itu acara pembukaan tersebut molor hingga satu jam, padahal di halaman sudah dipenuhi ribu-

an pelajar SD/SMP. Karena kasihan dengan anak-anak tersebut, pameran akhirnya dibuka oleh Kabid Kebudayaan Disparta Mariaji.

Terkait sering mbolosnya Kadisparta tak dipungkiri oleh seluruh Kabid dan pegawai dinas tersebut.

Kabid Pengembangan SDM, S Trimoelyanto, mengaku tak hanya sering mbolos, Kadisparta juga mengacuhkan sejumlah surat-surat penting yang harus ditanda tangani, termasuk SPJ Keuangan. "Karena sikap Kadisparta tersebut, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Penandatanganan Surat Perin-

tah Mencairkan (SPM) mundur," ungkap Trimoelyanto.

Mundurnya sejumlah pejabat tersebut mengakibatkan program-program Disparta mandeg, tanggungan kepada pihak ketiga juga banyak yang belum beres. Sementara itu Kabid Kebudayaan Mariaji yang menjadi penanggung jawab Pameran Museum mengaku nekad menggelar kegiatan tersebut karena sudah ada perjanjian dengan pihak ketiga.

"Ya nekad mas, kan ini berkaitan dengan pihak ketiga.

Apalagi kegiatan ini juga atas usulan Pak Wali," kata Mariaji sembari menelan ludah.

Dia mengaku tak menampik kondisi kantornya sedang kacau akibat kinerja Kadisparta yang dinilainya sudah ogahogahan bekerja. Namun dia enggan untuk menyampaikan persoalan yang sebenarnya terjadi di kantornya.

Sejumlah pegawai Disparta mengaku, sudah dua bulan ini Kadisparta jarang masuk kantor. "Kadang datang kadang

tidak, kalau datang terkadang sudah mendekati tutup kantor dan minta seluruh kabid kumpul untuk rapat. Tetapi kalau disodori surat untuk minta tanda tangan diacuhkan," ungkap salah satu staf Disparta yang enggan disebut namanya.

Bahkan rapat terakhir minggu kemarin, Kadisparta tidak hadir dan menyerahkan kepada Sekretaris Disparta untuk memimpin rapat. Seharian kemarin, Budi Santoso juga sulit dihubungi. Bhirawa juga mencoba menghubungi beberapa nomor yang dimiliki, namun tak ada yang aktif.

Marah Besar Wali Kota Batu Eddy Rumpoko ternyata marah besar atas sikap Kadisparta Budi Santoso saat memimpin apel pagi di lapangan Agritech.

Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Achmad Suparto, Wali Kota memang marah dan meminta agar seluruh staf dan pejabat tidak meniru tindakan Budi

Santoso yang indisipliner.

Tak hanya jarang masuk kantor, sudah beberapa kali yang bersangkutan juga tidak mengikuti rapat dinas dengan Wali Kota. "Bapak memang marah dan saat apel minta PNS Pemkot Batu tak meniru prilaku yang bersangkutan," kata Parto.

Namun demikian saat ditanya, apakah yang bersangkutan mundur sebagaimana rumor yang berkembang di Disparta, Parto menyatakan hingga saat ini belum mendengar dan menerima surat pengunduran diri Budi Santoso.

Saat ditanya, apakah yang bersangkutan akan dikenai sanksi, Parto menyatakan kalau pelanggaran indisipliner tersebut yang menangani atasan langsung dan atau inspektorat. "Sanksi memang dari BKD, tetapi untuk penanganan indisipliner itu kewenangan atasan langsung yaitu Wali Kota Batu dan pemeriksaan BAP-nya oleh Inspektorat," tandasnya.Q sup

Warga Blokir Jalan, Wali Kota Pastikan Jalan Mayjen Panjaitan Tetap Satu Arah

Waspadai DB Jelang Perubahan Musim Kota Kediri, Bhirawa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri mengimbau pada masyarakat Kota Kediri agar mewaspadai penyakit Demam Berdarah (DB) yang disebarkan nyamuk Aides Aigipty menjelang perubahan musim.

Masyarakat diminta tidak terlena dengan kemunduran musim penghujan.

Kepala Dinkes Kota Kediri dr Sentot Imam Suprapto mengatakan penyakit yang disebabkan nyamuk ini, sebagian besar tersebar dalam lingkungan rumah tangga, karena didalam lingkungan rumah tangga sangat berpotensi untuk perkembangbiakan nyamuk Aides Aigipty ini.

"Misalnya didalam rumah ada Bak mandi, tandon air, meskipun belum memasuki musim penghujan, Nyamuk penyebab DB ini sangat berpotensi membuat sarang dan berkembang biak di situ," terangnya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya menghimbau masyarakat agar selalu waspada dengan hal ini. "Jangan terlena dengan mundurnya musim penghujan ini, tetap waspada untuk menjaga kebersihan lingkungan, jangan biarkan air menggenang terlalu lama," ungkapnya.

Dia menjelaskan, tidak hanya himbauan yang dilakukan Dinkes Kota kediri untuk mewaspadai penyakit DB yang berpotensi tersebar dalam lingkungan Rumah tangga, pihaknya akan menggalakkan program 3 M yang saat ini sudah mulai mengendur, selain itu akan memberikan pembinaan kepada para kader Jumantik yang saat ini dalam kondisi vakum. "Selain sosialisasi bahaya DB kita akan menggalakkan program 3 M,,dan menghidupkan kembali kader Jumantik," terangnya.Q mb2

Selasa Legi 14 OKTOBER 2014

Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono bersama tim sidak proyek fisik di Sampang kota.

nurkholis/bhirawa

Wabup dan Tim Pemkab Sidak Proyek Fisik Sampang, Bhirawa Guna memastikan pelaksanaan proyek fisik di Kabupaten Sampang sesuai rencana anggaran biaya (RAB), Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono bersama tim muspida Sampang melakukan sidak di 8 titik proyek fisik di Sampang Kota. Senin (13/10).

Menurut kabag pembangunan Pemkab Sampang, Abd Hannan, saat ditemui usai melakukan sidak yang bersama wakil Bupati Sampang, sidak yang dilakukan ini bersifat spontanitas guna memastikan pelaksanaan fisik berjalan sesuai nilai kontrak yang ada.

Bahkan selama sidak di 8 titik proyek tersebut kami masih belum menemukan kejanggalan pelaksanaan fisik.

"Adapun lokasi yang kami datangi diantaranya pembangunan drainase di Jl Jaksa Agung Suprapto, pembangunan drainase di jl Rajawali, pembangunan drainase di jl Trunojoyo Sampang kota, pembangunan pagar kantor kecamatan Sampang kota, pembangunan gedung badan pemberdayaan perem-

puan dan keluarga berencana (BPPKB), pembangunan kantor dinas kelautan, perikanan dan peternakan (DKPP), pembangunan gedung indor, dan pembangunan gedung radiologi RSUD Sampang.sebutnya.

Masih dikatakan Abd Hannan, delapan lokasi pelaksanaan proyek yang dimonitoring hingga saat ini sudah terlaksana bervariasi prosentasenya mulai 30 persen hingga 70 persen. “Kami berharap pihak pelaksana proyek fisik tersebut, bisa menjaga kualitas proyek dan waktu yang sudah ditentukan berdasarkan kontrak,” kata dia.

Sidak yang dilakukan pemkab Sampang ini akan terus dilakukan secara rutin dengan spontanitas, tanpa diketahui pihak pelaksana, agar fakta di lapangan bisa benar-benar valit tanpa ada yang ditutup-tutupi. Berdasarkan data yang kami himpun, tim yang turun melakukan sidak pelaksanaan proyek fisik yakni wakil Bupati, kabag pembangunan, kepala PU Bina Marga, asisten II, dan kabag Humas Sampang.Q lis

Malang, Bhirawa Menuntut pengembalian jalur satu arah menjadi dua arah, masyarakat Kelurahan Penanggungan Kota Malang memblokir Jalan Mayjend Panjaitan, Senin (13/ 10) kemarin. Bahkan seluruh pengurus RT dan RW, mengancam akan mundur dari jabatanya jika wali kota tidak mengubah kebijakannya. Jalur satu arah mulai dari Jalan Mayjend Panjaitan – Jalan MT Haryono – Jalan Dinoyo – Jalan Sumbersari, di blokir masyarakat sejak 09.00 WIB, pagi hingga pukul 05.00 WIB. Sudiarto, perwakilan warga kepada Bhirawa mengatakan, jalur satu arah yang diberlakukan sejak Oktober 2013 silam, sangat merugikan warga. Karena sejak diterapkan jalur satu arah, sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Bahkan beberapa diantara korbanya meninggal dunia.

Pemblokiran jalan itu dilakukan oleh warga, sebagai bentuk ketidakpuasanya, karena pemerintah tidak merespon, surat yang diluncurkan ke kepemerintah kota Malang. “Kami ingin mendapat respon, dari pemkot, makanya seluruh ketua RT dan RW juga akan meletakkan jabatan. Biar lurah Penanggungan yang langsung mengurus administrasi kependudukan,” tutur Sudiarto.

Di Penanggungan terdapat 48 RT serta 8 RW. Seluruhnya menyiapkan stempel masing – masing dan akan diserahkan ke lurah setempat.

Jika tidak ada tanggapan dari wali kota. Pihaknya bertekat, mengembalikan Jalan Mayjend Panjaitan menjadi jalur dua arah seperti semula.

Bahkan Sudiarto yang juga Sekretaris Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kelurahan Penanggungan ini tidak akan main-main dengan aksi yang digelarnya itu.

Hal senada dikatakan Ali Muhaimin, salah seorang tokoh setempat. Menurutnya, sejak diberlakukan jalur satu arah kecelakaan lalu lintas sering terjadi, makanya dia bertekat untuk mengetuk hati walikota Malang agar mengubah kebijakan jalur satu arah.

Ia menambahkan, Wali kota Malang juga mengingkari kesepakatan yang pernah terjalin. Pada sebuah unjukrasa pada beberapa bulan silam saat difasilitasi ulama, Wali kota Malang M Anton pernah menjanjikan jalur satu arah hanya diterapkan saat jam kerja saja yakni pagi dan sore hari.

Wali kota Malang menerbitkan peraturan wali kota (perwali) no 35/2014 tentang pengaturan jalan. Persisnya, tentang pemberlakuan jalur satu arah di sejumlah jalan.

Keinginan warga agar aksi itu langsung ditemui walikota Malang, M Anton gagal. Sebab, Anton memilih menerima kunjungan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA), Linda Gumelar, di SD model Tlogowaru.

Ditemui secara terpisah, Walikota Malang Mohammad Anton, menegaskan pihaknya tidak akan mengubah kebijakan satu arah menjadi dua arah. “Ini untuk kepentingan masyarakat juga, silahkan mereka berdemo, kami pastikan jalur satu arah tetap akan berjalan,”tutur walikota yang kerap disapa Abah Antonn ini.Q mut

Satpol PP Segel Belasan Tower Selular Nganjuk,Bhirawa Puluhan tower telepon selular yang berdiri di wilayah Kabupaten Nganjuk dinilai illegal, karena ijin perpanjangan operasionalnya tidak diperpanjang.

Satpol PP Pemkab Nganjuk setelah melakukan peringatan tidak mendapat tanggapan dari pemilik tower, Senin (13/ 10) langsung melakukan penyegelan.

Kepala Satpol PP Pemkab Nganjuk, Hariyono mengatakan Peraturan daerah (Perda) Kabupaten Nganjuk nomor 4/2011 tentang retribusi perijinan tertentu sedikitny ada enam belas tower selular yang ijinnya telah kadaluwarsa. Sejumlah perusahaan operator yang ijinnya kadaluwarsa telah diberikan peringatan tertulis.

Namun tiga kali peringatan ternyata tidak diindahkan. “Yang kami segel operasional tower yang ijinnya telah habis dan tidak diperpanjang. Sebeleumnya kami juga telah melayangkan surat peringatan,” papar Hariyono saat ditanya Bhirawa.

Seperti tower milik PT Natrindo, yang berada di Desa Babadan Kecamatan

Pace terpaksa disegel dan operasionalnya dihentikan oleh Satpol PP. Surat peringatan yang telah dilayangkan kepada pengusaha tower tersebut tidak ditanggapi. ”Kami telah melayangkan tiga kali surat peringatan tetapi pengusaha tampaknya tidak ada respon maka Satpol PP sesuai Perda menyegel tower ini,” imbuh Hariyono.Q ris

mut/bhirawa

Masyarakat Kelurahan Penanggungan Kota Malang memblokir Jalan Mayjend Panjaitan, Senin (13/10) kemarin.

Belum Beraktivitas Sudah Nikmati Fasilitas Motor Dinas Kendati belum melakukan aktivitas kedewanan secara penuh, anggota DPRD Tulungagung sudah dapat menikmati fasilitas sepeda motor dinas baru. Untuk anggota dewan berjenis kelamin laki-laki masing-masing mendapat sepeda motor Yamaha Scorpio Z Limited Edition dan yang perempuan sepeda motor bebek matic dari produsen yang sama.

wed/bhirawa

Salah satu kendaraan sepada motor dinas anggota DPRD Tulungagung saat diparkir di depan Kantor DPRD Tulungagung kemarin.

Sekretaris DPRD (Sekwan) Tulungagung, Drs Budi Fatahillah Mansyur MSi, pada Bhirawa, Senin (13/10), mengakui fasilitas sepeda motor dinas bagi anggota dewan baru sudah direalisasi.

“Sudah diberikan pada masingmasing anggota dewan,” katanya.

Menurut dia, memang ada perbedaan antara sepeda motor dinas yang diberikan pada anggota DPRD Tulungagung sekarang dan anggota DPRD periode sebelumnya. Dulu setiap anggota dewan

diberikan fasilitas sepeda motor yang dikeluarkan pabrikan Honda (Hinda Tiger dan bebek matic), sementara saat ini dari pabrikan Yamaha.

“Untuk harganya tidak terpaut jauh. Harganya di bawah Rp 25 juta sedikit. Yang sekarang cc-nya juga lebih besar karena mencapai 225cc. Dan sangat cocok untuk medan lapangan bagi anggota dewan,” tuturnya.

Soal perbedaan fasilitas sepeda motor dinas untuk laki-laki dan

perempuan, lanjut Budi Fatahillah, itu juga berlaku pada anggota dewan periode sebelumnya. “Dibedakan karena untuk perempuan tidak mungkin menggunakan sepeda motor yang dikhususkan laki-laki. Jadi buat anggota dewan perempuan diberikan yang jenis bebek. Ini sama dengan yang diberlakukan pada periode sebelumnya. Hanya bedanya dulu yang perempuan hanya satu unit, sekarang jadi lima unit,” jelasnya.

Sedang soal selisih harganya, mantan Camat Kota Tulungagung ini menerangkan ada selisih harga antara sepeda motor laki-laki dan bebek. Namun selisih harga itu tidak lantas membuat anggota dewan perempuan mendapat uang tambahan akibat sepeda

motor yang diberikan harganya lebih murah.

“Kelebihan anggaran karena ada sebagian dibelikan sepeda motor jenis bebek langsung masuk kas daerah lagi. Jadi (sisa anggaran) tidak diberikan pada yang mendapat sepeda motor yang harganya lebih murah,” tandasnya.

Seperti diketahui dari 50 anggota DPRD Tulungagung, 46 di antaranya sudah dianggarkan untuk mendapat fasilitas sepeda motor dinas pada tahun 2014 ini.

Sementara pimpinan DPRD yang berjumlah empat orang masingmasing sudah mendapat fasilitas mobil dinas. Untuk Ketua DPRD berupa Hyundai Santa Fe dan untuk tiga Wakil Ketua DPRD berupa Chevrolet Captiva.Q wed

EKONOMI - BISNIS

Selasa Legi, 14 OKTOBER 2014

Kurs JUAL

BELI

USD

12,205.00

12,083.00

SGD

9,592.86

9,490.26

EUR

15,447.87

15,291.04

JPY

11,210.62

11,096.52

GBP

19,685.44

19,483.84

Sumber: Bank Indonesia (13 OKTOBER 2014)

RAGAM EKBIS

Permudah Penukaran Kartu Axis dengan OTA Surabaya, Bhirawa PT XL Axiata Tbk (XL) mempermudah pelanggan Axis yang ingin menukarkan kartu lamanya melalui OTA (On The Air), yang diluncurkan sejak September lalu. Jadi bagi pelanggan sudah tidak perlu datang lagi ke XL Center namun bisa secara langsung melakukan registrasi melalui OTA. “Melalui cara OTA ini, diharapkan pelanggan Axis yang masih menggunakan kartu lama bisa segera menukarkan kartu lama nya dengan kartu baru Axis Powered By XL. Hal ini perlu dilakukan supaya mereka mendapatkan layanan yang maksimal dari jaringan XL, baik untuk voice, sms dan data,” ungkap VP XL East Region, Desy Sari Dewi, Senin (13/10).

Ia berharap hingga akhir 2014 ini semua pelanggan Axis sudah menggunakan kartu Axis Powered By XL. “Jumlah pelanggan Axis di East Region lebih dari 3juta pelanggan meliputi Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara. Dimana 70 persennya merupakan segmen anak muda dan Surabaya merupakan kota dengan jumlah pelanggan Axis terbesar di east region,” jelasnya.

Sedangkan bagi pelanggan ingin membeli perdana Axis baru Powered By XL cukup di toko pulsa terdekat. Dan untuk melakukan registrasi melalui OTA, pelanggan terlebih dahulu mengaktifkan kartu baru dan melengkapi proses registrasi dengan data yang benar. Setelah itu ketik *123*787# (GRATIS) dan tunggu notifikasi dari Axis, pada notifikasi tersebut pelanggan akan diminta memasukkan nomor Axis yang lama, setelah itu akan dikirim PIN melalui sms ke nomor Axis yang lama. Kemudian ketik sms: TUKAR (spasi) PIN kirim ke 787, dimana pelanggan akan menerima notifikasi penukaran kartu berhasil, kartu baru akan aktif dengan mengunakan nomor lama. Q riq

KEHILANGAN SITUBONDO HILANG STNK nopol P 2219 ET, a/n Suwarno, Ds. Tenggir rw 02/01, Kec. Panji, Situbondo.

No. 1576/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 8949 UE, a/n KT Karya Tani, Ds. Curah Tatal, rw 00/00, Kec. Arjasa, Situbondo.

No. 1577/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 3704 FD, a/n Ahmad Zaeni, Ds. Silomukti rw 04/03, Kec. Mlandingan, Situbondo.

No. 1578/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 2232 EQ, a/n Wirak Mukti, S.STP, Msi, Kel. Patokan, rw 04/02, Kec. Kota Situbondo.

No. 1579/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 6755 EY, a/n Sumiyati, Kel. Ardirejo, rw 02/01, Kec. Panji, Situbondo.

No. 1580/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 3592, ER, a/n Sugianto, Ds. Buduan, rw 02/01, Kec. Suboh, Situbondo.

No. 1581/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 5380 EN a/n Achmad, Kel. Mimbaan rw 22/03, Kec. Panji, Situbondo.

No. 1582/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 2436 EO, a/n Komalasari, Kel. Dawuhan, rw 03/03. Kec. Kota Situbondo.

No. 1583/IMB/BI-II/2014

Pengusaha SPBU Raih Hadiah Mobil dari PT Semen Indonesia Tuban, Bhirawa Senyum langsung tersungging dari bibir H. Hamdani warga Kelurahan Sendangharjo, Tuban. Sebab pengusaha SPBU itu mendapat hadiah satu unit mobil dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk yang menggelar undian berhadian dengan tema “Gunting Zak-nya, Gazak Rezekinya”.

“Saya mengirimkannya di dalam 1.000 amplop untuk berpartisipasi mengikuti undian, Alhamdulillah yang namanya rejeki tidak akan kemana,” kata H. Hamdani saat ditemui di (13/10). Pada kegiatan itu dihadiri konsumen setia Semen Gresik sebanyak 500 undangan dari wilayah Tuban, Lamongan dan Bojonegoro tersebut dimulai sejak bulan Juni hingga September 2014. Maklum hadiah yang disediakan bernilai lebih dari Rp 300 juta, dengan hadiah utama sebuah mobil, dan dua sepeda motor, serta ratusan hadiah hiburan.

Perusahan semen plat merah yang memperoduksi semen di Kabupaten Tuban, dalam hal ini PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mengklaim kalau Semen Gresik terus memperkuat sinergi dengan distributor, peritel atau toko, juga konsumen dengan dengan menggelar berbagai kegiatan seperti di Gedung Rangga Jaya Anoraga, Tuban kemarin lusa (12/10). ”Ini membuktikan kualitas produk kami memang sudah diakui, khususnya di wilayah Tuban, Bojonegoro, dan Lamongan dan Jatim

khoirul huda/bhirawa

H. Hamdani salah satu pengusaha SPBU di Bumi Wali Tuban saat menerima hadiah kunci mobil dari undian ”Gunting Zak-nya, Gazak Rezekinya” yang diselengarankan oleh PT Semen Indonesia Tbk.

pada umumnya,” Kata Kepala Departemen Penjualan Semen Indonesia Bambang Djoko S. Lebih lanjut diterangkan, volume penjualan semen tiga bulan terakhir untuk area 3 Jatim yang meliputi ketiga daerah tersebut mencapai 147 ribu ton, atau meningkat 6 persen dibanding periode yang sama tahun

2013 sebesar 139 ribu ton. Pertumbuhan yang sama juga terlihat dari volume penjualan tahun berjalan sejak Januari hingga September 2014 yang mencapai 394 ribu ton dari sebelumnya di kisaran 369 ribu ton.

Penjualan tertinggi tahun ini terjadi di Kabupaten Lamongan yang mengalami peningkatan sebesar 33

Dewan dan Pemprov Siapkan Regulasi Hadapi MEA DPRD Jatim, Bhirawa Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) 2015 mendatang, DPRD Jatim bersama Pemprov Jatim telah menyiapkan sejumlah aturan (regulasi) until melindungi tenaga kerja Jatim dari serangan tenaga asing. Diantaranya nantinya tenaga asing yang akan bekerja di Jatim harus pandai bahasa Jawa dan Madura serta mengetahui karakteristik budaya masyarakat Jatim.

Ketua DPRD Jatim, A Halim Iskandar menegaskan pihaknya akan segera menyiapkan sejumlah regulasi menjelang MEA 2015. Dimana dalam pasar bebas nanti dilarang ada aturan yang membatasi tenaga asing dengan sistem tarif.

Sebaliknya, yang ada hanyalah non tarif. Dengan dasar itulah dewan akan menyiapkan sejumlah aturan yang intinya melindungi tenaga lokal dari serangan tenaga asing. ”Yang pasti dalam aturan nanti kita buat secara seksama dengan keinginan melindungi tenaga lokal dari gempuran tenaga asing. Diantaranya dengan mewajibkan mereka untuk dapat bahasa Jawa dan Madura. Ini tak lain sebagian masyaraat Jatim memiliki karakteristik budaya unik

yang rata-rata bahasa lokalnya masih medok dan juga pengaruh budayanya masih kental yang mana dalam pendekatannya harus dilakukan secara hati-hati,”tegas politisi asal PKB Jatim usai rapat paripurna istimewa di DPRD Jatim, Senin (13/10).

Sedang, Sekretaris FNasdem-Hanura, Achmad Heri sangat mendukung adanya regulasi yang mengatur tenaga kerja, agar Jatim tidak terbuka dengan tenaga asing. Karena ini bisa mematikan tenaga lokal yang saat ini kondisinya sudah kembang kempis. Apalagi Malasyia sebagai contoh negara yang sudah maju, namun Malasyia tetap membatasi tenaga asing dengan syarat harus menguasai bahasa melayu.

“Hal-hal inilah yang perlu diti-

ru. Artinya pasar bebas silahkan berjalan, tapi pembatasan tetap harus dilakukan untuk melindungi SDM yang dimiliki, ”ungkap pria yang juga Anggota Komisi D DPRD Jatim ini.

Sementara itu, Pengamat ekonomi, Dr Aviliani mengakui jika sebenarnya Indonesia sudah siap menghadapi MEA 2015. Ini dibuktikan dengan ekspor dan impor di negara Asean, termasuk sudah dilakukan kerjasama dengan Cina, Malasyia, Singapura dan Australia. Namun demikian Jatim tidak boleh terlalu terbuka dan harus ada hambatan, diantaranya dengan membuat regulasi. “Untuk yang satu ini, kita serahkan sepenuhnya kepda dewan dengan Pemprov jatim. Yang pasti regulasi tersebut untuk melindungi tenaga kerja lokal,”tegasnya di depan seluruh anggota DPRD Jatim.

Namun terlepas dari itu semua, seharusnya sertifikasi perlu diberlakukan untuk melindungi SDM lokal dan sekaligus dapat bersaing dengan tenaga asing yang lebih dahulu menerapkan sertifikasi profesi. Q cty

persen, baru disusul Kabupaten Bojonegoro dan Tuban yang pertumbuhannya relative meningkat. “Peningkatan penjualan yang cukup signifikan di Lamongan dipicu banyaknya kegiatan pembangunan proyek fisik yang dilakukan pemerintah, swasta, maupun pribadi,” Tambah Bambang Djoko. Q hud

Pengusaha Lamongan Masih Enggan Asuransikan Karyawan Lamongan, Bhirawa Pengusaha di Lamongan hingga saat ini masih enggan untuk mengasuransikan karyawannya, dari data Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) baru 35 persen atau sebanyak 143 perusahaan di Lamongan dengan jumlah pekerja 16.714 yang sudah diasuransikan. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekar Aji Kusumawardani dari Kantor Layanan Operasional BPJS Lamongan kemarin saat Sosialisasi JKN, di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan.

Dari data BPJS Lamongan, terdapat setidaknya 427 perusahaan dengan jumlah karyawan mencapai 46.752 orang.

Sedangkan yang sudah diasuransikan melalui BPJS baru 16.714 orang dari 143 perusahaan, atau hanya 35,75 persen.

Padahal, dalam pentahapan kepesertaan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, untuk pemberi kerja usaha mikro ditargetkan paling lambat 1 Januari 2016 harus sudah tuntas. Sedangkan bagi pemberi kerja dari BUMN, usaha besar, usaha menengah dan usaha kecil paling lambat 1 Januari 2015.

Selain itu, untuk pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja, paling lambat harus sudah menjadi peserta JKN per tanggal 1 Januari 2019. “Sesuai amanat Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011, setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia wajib menjadi peserta Program JKN, “ kata kata Sekar Aji. Dengan menjadi peserta Program JKN, kata Sekar Aji, peserta bakal menerima pelayanan kesehatan BPJS di semua fasilitas kesehatan (Faskes) yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Peserta akan menerima pelayanan kesehatan yang mencakup pelayanana promotof, preventif, kuratif, rehabilitatif, pelayanan obat dan bahan medis yang diperlukan, termasuk transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis.

Secara keseluruhan, di Lamongan, dari sejumlah 1.200.558 penduduk, sebanyak 630.915 orang diantaranya atau 52,55 persen sudah menjadi peserta JKN. Di luar itu, sebanyak 20.065 jiwa ditanggung biaya pelayanan kesehatannya oleh Pemkab Lamongan melalui Program Jamkesda.

Rincian 630.915 orang peserta tersebut adalah sebanyak 550.985 adalah peserta JKN dari golongan Penerima Bantuan Iuran (PBI/dulunya peserta Jamkesmas) yang terdiri dari fakir miskin dan orang tidak mampu. Q yit

Investasi ke Kota Batu Capai Rp 3,4 Triliun

TULUNGAGUNG KEHILANGAN STNK, Suzuki, th. 2012, Merah Hitam, AG5014OM, a/n. Supiyah, Ds. Sebalor, Bandung-T.Agung No. 1584/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Honda, th. 2009, Biru, AG3547TQ, a/n. Nurmindari, Ds/Kec. Kedungwaru-T.Agung No. 1585/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Mobil Daihatsu Grandmax, th. 2013, AG9416RH, a/n. Moch. Jainuri Hidayat, Dsn. Gambar RT 3/RW 2, Ds. Mirigambar, Sumbergempol-T.Agung No. 1586/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN BPKB, Spd Motor Yamaha Jupiter MX, Warna Merah Marun, th. 2007, Nopol AG2936SM, a/n.

Daryanto, Ds. Sidorejo, Kauman-T.Agung No. 1587/IMB/BI-II/2014

7

dok/bhirawa

Bidang properti masih jadi primadona para investor ke Kota Batu, terbukti mulai 2014 hingga 2015 investasi yang masuk mencapai Rp 3,4 Trilyun.

Batu, Bhirawa Bidang properti masih jadi primadona para investor ke Kota Batu, terbukti mulai 2014 hingga 2015 investasi yang masuk mencapai Rp 3,4 Trilyun.

Jumlah investasi itu dihitung berdasarkan jumlah proposal yang diajukan oleh investor.

Menurut Kepala Badan Penanaman Modal Kota Batu, Samsul Bahri, para investor tersebut telah mengajukan proposal untuk mengurus perijinan usaha. Mereka umumnya investasi di bidang properti, seperti kondomini-

um hotel (kondotel), perhotelan dan pusat perbelanjaan.

Selain itu juga ada investasi di bidang pariwisata. “Investor besar biasanya mengurus ijin terlebih dahulu sebelum memulai pembangunan. Hal ini karena terkait dengan fasilitas perbankkan,” tukas Samsul, Senin (13/10).

Dari jumlah proposal yang masuk, belum ada satupun yang menyatakan membatalkan rencana. “Sampai saat ini belum ada yang membatalkan, kalau melakukan penundaan memang ada. In-

vestor tersebut menunda karena masih fokus di daerah yang lain karena di sana sudah berjalan,” tegasnya.

Ditambahkan, untuk membantu investor agar mereka segera kembali modal, pihaknya telah mengalokasi anggaran untuk roadshow ke sejumlah kota. Dalam 2 tahun ini rencananya akan roadshow di Balikpapan, Makassar, Jakarta, Singapura dan Busan Korea Selatan. “Tahun ini dianggarkan Rp 3,7 milyar. Untuk tahun depan masih kita suQ sup sun,” ungkapnya.Q

Kalimas Corner Terobosan Baru Tanjung Perak

Terapkan Budaya Customer Focus, Care dan Integrity Surabaya, Bhirawa Setelah sukses meresmikan Property Corner, Kini manajemen PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak kembali memberikan pelayanan satu atap di Kantor divisi Terminal Kalimas guna memenuhi pelayanan prima terhadap jasa kepelabuhanannya.

General Manager PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak Eko Harijadi Budijanto se-

cara resmi kemarin Senin (13/ 10) meresmikan Kalimas Corner (KC) merupakan Pusat Pelayanan Kapal Kali-

m ali/bhirawa

Penandatanganan Prasasti oleh General Manager PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak Eko Harijadi Budijanto.

mas Terpadu (P2K2 Terpadu) yang berada di Kantor Divisi Terminal Kalimas Jl Kalimas Baru No. 190 Tanjung Perak Surabaya.

Peresmian dilakukan dengan sederhana dihadiri segenap institusi Otoritas Pelabuhan, Syahbandar Tanjung Perak, Bank Jatim dan tak ketinggalan para pengguna jasa dengan prosesi pemotongan tumpeng dan penandatanganan prasasti.

Dengan diresmikannya KC, diharapkan para pengguna jasa terminal Kalimas dapat mengurus dokumen layanan kepelabuhanan yang sebelumnya dari PPSA di Kantor Pelabuhan Tanjung Perak kini bisa diselesaikan di Kantor divisi Terminal Kalimas. Nantinya semua pelayanan dokumen untuk jasa kepelabuhanan Terminal Kalimas dapat diselesaikan di satu tempat dengan waktu yang lebih singkat karena di KC juga ada petugas dari Otoritas Pelabuhan

dan Kantor Kesyahbandaran Tanjung Perak.

Menurut Eko Harijadi Budijanto, KC ini salah satu upaya nyata dari Pelindo III Cabang Tanjung Perak dalam menerapkan budaya perusahaan yaitu Customer Focus, Care dan Integrity, dimana Pelindo III Cabang Tanjung Perak harus fokus kepada pelanggan serta peduli akan kebutuhan pengguna jasa kepelabuhanan.

“Wujud budaya perusahaan benar-benar kami terapkan dalam dunia kerja di Pelindo III Cabang Tanjung Perak dengan menghadirkan KC di Terminal Kalimas.

Kami berupaya melayani lebih cepat dan lebih teratur agar pelayanan di Kalimas dapat tercatat lebih baik lagi.”

Fungsi KC yang digagas oleh Eko Harijadi ini untuk memberikan pelayanan yang lebih praktis dan singkat sehingga pelayanan jasa kepelabuhanan bisa langsung dimonitor bersama otoritas

pelabuhan dan kantor kesyahbandaran Tanjung Perak agar pelayanan jasa kepelabuhan dapat lebih optimal dan dapat mengurangi kesemrawutan yang beberapa waktu terakhir terjadi di Terminal Kalimas. Pelindo III Tanjung Perak bekerjasama dengan Bank Jatim untuk menerima segala jenis transaksi keuangan/pembayaran yang berkaitan dengan pelayanan jasa kepelabuhanan yang diminta oleh para pengguna jasa.

Dhany R Agustian menuturkan, “Bahwa dengan hadirnya KC, pelayanan jasa kepelabuhanan khususnya terminal Kalimas dapat pelanpelan mengatur semua jenis kegiatan masuk dan keluar kapal untuk lebih teratur karena di KC juga terdapat petugas dari regulator pelabuhan Tanjung Perak dan juga mengatur kegiatan lainnya seperti bongkar muat barang, sewa gudang, pelayanan air kapal, dll.” Q ma

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM / PELELANGAN TERBATAS / PELELANGAN ULANG / SELEKSI UMUM PUTARAN KHUSUS XIV TA 2014 Dalam rangka pelaksanaan APBD Kota Surabaya Tahun Anggaran 2014, Pemerintah Kota Surabaya mengumumkan pekerjaan yang akan dilelang dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Perincian & penjelasan pekerjaan, dilihat pada portal Pemerintah Kota Surabaya https://lpse.surabaya.go.id 2. Persyaratan pelelangan dapat didownload di portal https://lpse.surabaya.go.id 3. Pendaftaran, pemilihan pekerjaan dan penawaran harus dilakukan melalui portal e-Procurement Pemerintah Kota Surabaya mulai tanggal 14 Oktober 2014 TTD Kelompok Kerja

OLAHRAGA

8 LINTASAN

Timnas Tunggu Kepastian Berlaga di ABG Thailand Makassar, Bhirawa Timnas sepak takraw Indonesia masih menunggu kepastian tampil di ajang Asian Beach Games (ABG) di Phuket, Thailand, 14-21 November 2014.

"Dalam pertemuan dengan pengurus seusai Asian Games 2014, kita diminta tetap bersiap-siap jika pada akhirnya bisa tampil di ABG Thailand. Kami tentu berharap sepak takraw tetap dilibatkan," jelas Pelatih timnas sepak takraw Muhammad Amkar di Makassar, Senin.

Saat ini, kata dia, Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PB PSTI) masih terus mengupayakan agar cabang tersebut bisa tetap ambil bagian di ABG 2014.

Mengenai potensi sepak takraw memberikan prestasi bagi timnas di ABG 2014, dirinya mengaku masih cukup terbuka lebar. Kondisi itupun yang membuat pihaknya tetap berharap bisa diikutsertakan pada pelaksanaan tahun ini.

Pada pelaksanaan ABG 2012 di China, tim sepak takraw Indonesia tetap berpartisipasi. Bahkan dari beberapa atlet yang turun, salah satunya merupakan atlet asal Sulsel yakni Hasmawati.

"Namun untuk kepastiannya sepak takraw di ABG 2014 tetap akan menunggu kedepannya. kita tentu berharap bisa ikut karena secara peluang cukup terbuka," katanya.

Sementara itu, terkait perolehan tiga medali perunggu Indonesia di Asian Games 2014, dirinya mengaku bisa lebih baik jika tidak bertemu dengan tim tuan rumah dibabak semi final.

Tiga perunggu Indonesia itu masing masing diraih melalui nomor tim putra yang diperkuat Firmansyah, Nofrizal, Syamsul Akmal, Abrian Sihab Aldilatama, Syamsul Hadi, Hendra Pago, Andi Paturay, Victoria Eka, Saiful Rijal, Husni Uba, Yovi Hendra, Muhammad Ruswan Wajin.

Perunggu kedua direbut tim putri yang diwakili Jumasiah, Kusnelia, Lena, Leni, Florensia Cristy, Widya Andrini Modjundju, Dini Mita Sari, Media Rike Sari, Nur Isni Chikita Sumito, Hasmawati Umar, Irma Wati Adapun medali perunggu ketiga dipersemabhkan dari nomor regu putri dengan atlet masing-masing Lena, Leni, Florensia Cristy, Dini Mita Sari, serta Rike media Sari.Q ant

Arema di Puncak Klasemen Group K Setelah Kalahkan Persipura 3-0 Kab Malang, Bhirawa Pertandingan sepak bola pada babak delapan besar Liga Super Indonesia (ISL), yang digelar di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Minggu (12/10) malam kemarin, Tim Arema Crounos atau Singo Edan menang tiga gol atas Tim Persipura.

Sedangkan dalam pertandingan tersebut, Tim singo Edan tampil sangat memakau penonton Aremania. Sebab, pada menit pertama Arema mampu menciptakan gol di gawang Persipura, karena sebelumnya pemain Persipura Bio

Paulin melanggar pemain Arema Beto di kotak penalti.

Sehingga wasit memberikan tendangan penalti terhadap Arema, dan eksekutornya Syamsul Arif Munip, yang akhirnya gawang yang dijaga kipper Yoo Jae Hoon tak mampu

membendung tendangan Syamsul sehingga merubah kedudukan 1-0 untuk Arema.

Demikian dikatakan, Media Officer Sudarmadji, Senin (13/ 10), kepada Bhirawa. Dijelaskan, bahwa di babak kedua Singo Edan kembali membobol Persipura di menit ke-59, yang juga dipersembahkan Syamsul Arif dari tendangan kaki kanannya dari depan kotak penalti Persipura, dan kedua kalinya kipper Yoo Jae Hoon, tak mampu menahan bola tendangan dari Syamsul tersebut.

Di menit ke 71 babak kedua, lanjut dia, pemain Arema unggul jumlah pemain, karena Pemain Persipura Gerald Pangkali diganjar kartu merah oleh wasit setelah melakukan pelanggaran keras kepada pemain Arema Juan Revi.

“Sehingga dengan dikeluarkan satu pemain Persipura dari lapangan, maka Arema kembali mencetak satu gol tambahan setelah Cristian Gonzales menaklukkan kiper Yoo Jae Hoon. Dan gol tersebut telah merubah skor menjadi 30 untuk kemenangan Arema di

masa injury time,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Sudarmadji menegaskan, dengan kemenangan Arema tersebut, maka Arema memantapkan diri di posisi puncak klasemen sementara Grup K, dengan 7 poin dari tiga laga pertandingan. Dan Tim Arema unggul satu poin dari Semen Padang, yang sebelumnya Tim Semen Padang mengalahkan Persela Lamongan 4-2. Sedangkan untuk Persipura berada di peringkat ketiga dengan peroleh nilai 3 hasil dari sekali menang dan dua kali kalah.Q cyn

International Tour de Banyuwangi Ijen 2014

Makin Diminati Tim Mancanegara

Pomda Banten Diikuti 1.350 Atlet Tangerang, Bhirawa Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (Pomda) V/2014 Banten diikuti 1.350 atlet 38 perguruan tinggi dari delapan kabupaten dan kota provinsi setempat.

Mereka akan bertanding di Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang, kata Ketua Panitia Pomda V Banten PO Abas Sunarya di Tangerang, Senin.

Lokasi pusat pertandingan adalah Universitas Pelita Harapan (UPH) Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang yang juga sebagai tempat pembukaan dan penutupan acara.

Dia mengharapkan bahwa Pomda dapat melahirkan atlet berprestasi untuk Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2015 di Aceh.

Pomda V Banten mempertandingkan sejumlah cabang diantaranya atletik, pencak silat, sepak bola, catur, futsal, renang, bulu tangkis, taekwondo dan tenis meja.

Dia mengatakan pantia pertandingan telah mempersiapkan berbagai arena dengan taraf internasional dan telah diakui pihak berkompeten dalam olahraga.

Sementara itu, Plt Gubernur Banten, Rano Karno mengharapkan Pomda melahirkan atlet berprestasi untuk bertanding pada PON XIX/2016 di Jawa Barat.

"Bila melihat kondisi fisik mahasiswa yang bertanding maka diharapkan akan lahir atlet berpertasi untuk nasional dan internasional," kata Rano Karno.

Para pelatih maupun pembina olahraga, katanya, dapat mendidik mahasiswa agar mereka lebih giat mengikuti pertandingan demi melahirkan atlet terbaik untuk Banten dan nasional maupun internasional.

Sebagai contoh, tambah Rano, bahwa Unit Marcing Band Surosowan dan atlet arum jeram Banten dapat berpretasi internasional di Brazil dan Belanda.Q ant

Selasa Legi 14 OKTOBER 2014

Dok dispora jatim

Tim Sepak Bola Jatim berhasil lolos ke babak semifinal setelah menang atas Kaltim 3-0. Untuk bisa menembus final Ari Hariyanto dan kawan-kawan harus mengalahkan Sulbar di Lapangan Sepak Bola Oepoi Kupang, hari ini, Selasa (14/10).

Sepak Bola Popwil NTT

Bekuk Kaltim, Jatim Lolos ke Semifinal Surabaya, Bhirawa Perjuangan tim sepak bola Jatim di ajang Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) IV Nusa Tenggara Timur (NTT) masih cukup mulus, tim asuhan Kusmedi ini maih belum tersentuh kekalahan. Bahkan mereka berhasil lolos ke babak semifinal setelah menaklukkan Kaltimantan Timur 1-0 melalui gol yang dicetak oleh Jeffry di menit 15 melalui tendangan pinalti.

Sebelumnya kesebelasan Jatim berhasil menang atas Sulawesi Tenggara dengan skor 2-0, kemudian menundukkan Nusa Tenggara Barat 4-0. Hasil ini membuat Jatim berhasil menjadi juara grup pool. Di babak semifinal nanti Tim Jatim akan melawan Sulawesi Barat yang menduduki runner up pool A di Lapangan Sepak Bola Oepoi Kupang, hari ini, Selasa (14/10).

Pelatih Jatim, Kusmedi mengakui tim Sulbar memiliki komposisi pemain yang cukup bagus, terutama skema serangan yang sangat cepat. "Mereka memiliki dua striker yang cukup bagus dan itu harus diwaspadai pemain belakang kami," katanya saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Senin (13/10).

Namun ia mengaku optimistis para pemainnya bisa menaklukkan lawan dan melaju ke babak final yang rencanannya digelar Kamis (15/10). "Semua tim sudah bermain tiga kali dan alhamdulillah kondisi para pemain

Jatim masih bugar walau mereka menjalani pertandingan yang cukup berat," katanya.

Saat disinggung mengenai strategi menghadapi Sulbar, Kusmedi enggan untuk membuka skema dan komposisi pemain yang akan diturunkan. Sebab ia masih harus melihat kondisi para pemain.

Kemungkinan ia masih mengandalkan kecepatan duet striker andalanya, Ari Hariyanto dan Rico. Sedangkan penja gawang masih dipercayakan para Rofiq. "Saat menghadapi Kaltim anak-anak tidak terlalu memforsir tenaga dan saat melawan Sulbar kita akan main dengan kekuatan penuh," tegasnya.

Sementara itu, Manajer Tim Jatim, Hardiyansyah mengaku puas dengan penampilan Ari Haryanto dan kawan-kawan yang bisa menjaga ritme permainan. Ia berharap para pemain tetap konsisten dan bermain all out saat berlaga di semifinal. "Kita tidak menjanjikan bonus, tapi anak-anak tetap bersemangat untuk bisa meraih kemenangan dan lolos ke semifinal," katanya.

Sementara itu, Tim Bola Voli Jatim putra juga berhasil menaklukkan Kaltim dengan skor 3-0, demikian juga tim sepak takraw putra Jatim menaklukkan Kaltim 3-0 dan hingga berita ini diturunkan tim sepak takraw Jatim tengah bertandingan melawan Nusa Tenggara Barat. Q wwn

Surabaya, Bhirawa Upaya Pemkab Banyuwangi mempromosikan potensi daerah dengan menggelar event olahraga mulai menuai hasil. Terbukti pada lomba balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 16-19 2014 semakin diminati oleh tim asal mancanegara.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan lomba balap sepeda ITdBI merupakan salah satu upaya pemkab untuk mempromosikan pariwisata Banyuwangi melalui kegiatan olahraga. "Konsepnya 'sport-tourism'. Balapan ini melewati sekitar 20 lokasi tujuan wisata, sehingga ajang ini sangat efektif untuk mempromosikan potensi pariwisata Banyuwangi," katanya, Senin (13/10).

Ia juga mengaku senang karena balapan yang sudah digelar untuk ketiga kalinya ini masih diminati oleh pembalap mancanegara.

Jika tahun lalu diikuti 12 tim asing, tahun ini bertambah menjadi 14 dan enam tim lokal. "Kami sengaja membatasi 20 tim peserta karena itu sudah aturan UCI," katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Lomba ITdBI Guntur Priambodo mengatakan balapan tahun ini tetap melombakan empat etape, termasuk satu etape kriterium pada hari terakhir, dengan total jarak tempuh sejauh 622 kilometer.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dari 14 tim asing tersebut, menurut Guntur, seba-

gian besar merupakan tim kontinental, seperti Aisan Racing Jepang, Tabriz Petrochemical Iran, Pishgaman Yazd Cycling Iran, dan Matrix Powertag Jepang.

Selain itu, masih ada Singha Infinite Cycling Thailand, TSR Continental Iran, Pegasus Continental Cycling Indonesia dan 7 Eleven Road Bike Filipina, ditambah Timnas Malaysia dan Timnas Denmark.

"Sejumlah pebalap top Asia juga turun di balapan tahun ini, antara lain Ghader Mizbani, juara bertahan Mirsama P dan pebalap Spanyol Oscar Pujol Munoz. Dari tim asing itu, pebalap yang hadir berasal dari 20 negara," tambah Guntur.

Dari empat etape balapan, etape ketiga menjadi rute yang paling menantang sekaligus penentuan gelar juara. Selain jarak tempuh terpanjang 201,7 kilometer, para pebalap juga harus menaklukkan medan tanjakan cukup tinggi menuju Pos Paltuding, kawasan objek wisata Kawah Ijen.

Sementara etape pertama di mulai dari Pendapa Kabupaten Banyuwangi menuju Pantai Pulau Merah berjarak 180,7 kilometer, dilanjutkan etape kedua sejauh 100 kilometer dari Kebondalem menuju Bangorejo.

Sedangkan etape terakhir, para pebalap akan menjalani "criterium race" sepanjang 140,5 kilometer, dari Kecamatan Kalibaru hingga Kantor Pemkab Banyuwangi. Q wwn

wawan triyanto/bhirawa

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (tengah) optimistis ITdBI bisa mendongkrak pariwisata di Banyuwangi.

Tim Tata Tertib Rapat Maraton Malamnya Langsung Dilakukan Sidang Paripurna Pelantikan pimpinan dewan periode 2014-2019, yang akan di langsungkan pada selasa ( 14/10 ). Membuat tim perumus tata tertib (tatib) yang beranggotakan 15 orang, dari perwakilan 7 fraksi ekstra keras menyelesaikanya. Tim perumus dari pagi, hingga sore maraton melakukan rapat. Setelah itu, malamnya pukul 19.30 Wib melakukan sidang paripurna. Hasil pengesahan itu, nantinya akan dikirimkan kepada Pemprov untuk dimintakan persetujuan.

Menurut Ketua Tim Perumus Tatib DPRD Gresik Faqih Usman pada wartawan mengatakan, bahwa dengan adanya pelantikan pimpinan DPRD yang di lakukan selasa ( 14/10 ) hari ini, membuat kita ekstra cepat dalam menyelesaikan rancangan draf tata tertib ( tatib ).

Dipercepatnya finalisasi tatib, membuat rencana konsultasi tim perumus ke Pemprov terpaksa dibatalkan. Karena waktunya sudah tidak

nutut lagi, sebab kalau kedahuluan terbentuk pimpinan definitif DPRD. Maka secara otomatis, tim perumus tatib juga dibubarkan.

Pemberitahuan pelantikan dewan mendadak, baru hari senin ( 13/10 ) tadi dalam rapat pimpinan sementara dan 7 ketua fraksi.

Dengan adanya percepatan pelantikan, langsung mengadakan rapat finalisasi pada pagi dan sore hari. Setelah itu, pada malam

Ketua Tim Perumus Tatib DPRD Gresik Faqih Usman harinya diteruskan dengan paripurna.

Dengan tidak adanya konsultasi yang dilakukan tim tatib,

yang di rencanakan dilakukan ke biro hukum pemprov. Maka seluruh usulan yang masuk, tidak dilakukan perubahan. Sehingga, semua usulan tetap diakomodir dan dikirim kepada Gubernur untuk dievaluasi disana. Dan nanti yang melakukan evalusi supaya Gubernur saja, semoga bisa sesuai dengan harapan.

Ditambahkan Faqih Usman politisi senior dari Partai PAN, terkait adanya benturan tidak sepaham maupun lainnya dalam rapat-rapat. Terkait perumusan draf tatib, itu sudah biasa karena kita beranggotakan dalam 7 fraksi.

Yang terpenting kita sudah melaksakan tugas, sesuai dengan akan dilantiknya pimpinan DPRD. Senada juga disampaikan Sekertaris Tim perumus tatib DPRD Gresik Khoirul Huda kepada wartawan, bahwa tadi kita rapat maraton.

Tim perumus tata tertib (tatib) saat melakukan rapat maraton.

Sudah disepati bersama seluruh anggota tim perumus, sehingga mau tidak mau finalisasi dan paripurna tetap dilaksanakan. Dikebutnya, pembahasan ini lantaran tanda tangan nanti tetap memakai pim-

pinan sementara. Padahal, hari ini sudah pelantikan pimpinan definitif.

"Kalau ditunda-tunda, malah berakibat buruk nantinya, jadi diselesaikan saja semuanya hari ini hingga malam,’’katanya. Q kim*

Selasa Legi, 14 OKTOBER 2014

NASIONAL-POLITIK

Seluruh Fraksi MPR Hadiri Pelantikan

KILAS NASIONAL

Kemdikbud Diminta Peduli Perlindungan Anak Jakarta, Bhirawa Komisi Perlindungan Anak Indonesia berpendapat bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan perlu membangun sistem penyelenggaraan pendidikan yang memenuhi standar perlindungan anak.

“Kemdikbud harus punya sistem penyelenggaraan pendidikan yang memiliki perspektif perlindungan anak,” kata Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh di Jakarta, Senin.

Sistem tersebut, kata Asrorun, harus mengandung kepastian tidak adanya bibit kekerasan di sekolah.

“Sekaligus harus ada upaya pencegahan sistemik dari tindakan diskriminasi yang mungkin terjadi di lingkungan lembaga pendidikan,” katanya.

Penyataan KPAI tersebut merupakan tanggapan atas video kekerasan yang melibatkan anak-anak Sekolah Dasar (SD) di Bukit Tinggi, Sumatera Barat.

Video tersebut sempat diunggah ke internet pada pertengahan September 2014 dan memunculkan perbincangan terutama di kalangan pegiat perlindungan anak di Indonesia.

Menurut Asrorun, pihak sekolah memiliki tanggung jawab moral agar lingkungan sosial di sekolah bebas kasus “bullying” dan kekerasan.

“Ini tanggung jawab bersama, baik oleh guru, orang tua murid, dan peserta didik,” katanya. Q ant

Relawan Jokowi-JK Tak Perlu Arak-arakan Jakarta, Bhirawa Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Sutarman mengharapkan kegiatan Relawan Jokowi yang akan menyambut pelantikan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden tidak mengadakan arak-arakan.

“Belum ada koordinasi, saya sarankan tidak perlu arak-arakan, saya kira tidak perlu. Mungkin kalau bersyukur, bersyukur berdoa saja, tidak perlu arak-arakan,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/10) kemarin.

Hal ini menanggapi pertanyaan wartawan seputar rencana Relawan JokowiJK yang berniat menggelar kirab saat pelantikan Presiden 20 Oktober 2014.

Rencananya para relawan akan mengantarkan Jokowi-JK ke Istana.

Sutarman mengatakan, belum ada laporan terkait rencana kegiatan relawan Jokowi tersebut. “Laporan itu belum ada, nanti tinggal koordinasi saja. Kalau ada, nanti tinggal kita informasikan,” katanya.

Ia menambahkan, jumlah personel pengamanan pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla dipersiapkan hingga 22.000 orang lebih. “Untuk pengamanan pelantikan, kami akan turunkan 22.000 lebih personel TNI/Polri,” kata Sutarman.

Kapolri memaparkan, penjagaan pengamanan dibagi menjadi empat ring yaitu ring 1 (di dalam gedung MPR/DPR/ DPD), ring 2 (halaman gedung MPR/DPR/ DPD), ring 3 (jalan raya di sekitar Gedung MPR/DPR/DPD), dan ring 4 (sejumlah sentra-sentra perekonomian seperti pusat perbelanjaan).

Sementara itu, ada tujuh polda yang akan ditarik ke Jakarta yakni Polda Jateng, Jabar, Jatim, Lampung, Banten, Sumsel dan Polda Kalbar. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman memperkirakan acara pelantikan calon presiden terpilih Joko Widodo akan berjalan lancar, dan tanpa adanya gangguan yang signifikan.

“Untuk tanggal 20 Oktober saat pelantikan, tidak ada indikasi yang menunjukkan acara pelantikan akan mendapatkan gangguan yang berarti,” kata Marciano Norman. Ia menyebutkan program pelantikan Jokowi tersebut, “Insya Allah berjalan sesuai rencana” dan “tidak perlu dikhawatirkan”.

Untuk itu, Kepala BIN juga mengharapkan berbagai pihak termasuk media massa dapat membangun atmosfer yang kondusif.Q ant

9

Jakarta, Bhirawa Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan seluruh fraksi di MPR RI akan hadir pada pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan presiden dan wakil presiden di Gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Senin (20/10) mendatang.

“Kami tadi rapat dengan pimpinan fraksi-fraksi di MPR RI dan sepakat seluruh fraksi di MPR RI maupun kelompok DPD di MPR RI akan menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih,” kata Zulkifli Hasan di Gedung MPR/DPR/ DPD RI Jakarta, Senin (13/10).

Zulkifli menegaskan, rapat konsultasi antara pimpinan fraksi-fraksi di MPR RI dan pimpinan MPR RI untuk menegaskan seluruh fraksi di MPR RI mendukung pelaksanaakn pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan terhadap presiden dan wakil oresiden terpilih, sehingga tidak ada lagi anggapan negatif yang berkembang di publik bahwa ada upaya melakukan penjegalan.

MPR RI, kata dia, juga menyepakati kegiatan pelantikan serta pengambilan sumpah terhadap presiden dan wakil presiden terpilih akan diselenggarakan pagi hari yakni

antara foto

Ketua MPR Zulkifli Hasan (kedua kiri) didampingi Wakil Ketua MPR Oesman Sapta (kiri), Mahyudin (kedua kanan) serta EE Mangindaan (kanan) memimpin rapat gabungan Fraksi MPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/10).

Senin (20/10) mulai pukul 10:00 WIB sampai selesai.

Zulkifli menambahkan, pada kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan

tersebut, MPR RI juga mengundang mantan presiden dan mantan wakil presiden, tokoh nasional, maupun tamu dari berbagai negara sahabat.

Para mantan presiden dan mantan wakil presiden yang diundang adalah Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, BJ Habibie,

DPR Pertahankan Jumlah Komisi Jakarta, Bhirawa Rapat pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat sementara sepakat mempertahankan jumlah komisi, untuk memperlancar kinerja anggota dewan.

“Kami sudah putuskan sementara ini untuk mempercepatkan kerja anggota dewan, maka diputuskan tetap 11 komisi,” kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon di gedung DPR, Jakarta, Senin.

Hal itu akan dibawa ke sidang paripurna Selasa(14/10) untuk memutuskan apakah jumlah komisi dimekarkan atau tidak.

“Kita lihat besok (Selasa 14/ 10) saat Sidang Paripurna memutuskan pemekaran atau tidak jumlah komisi,” ujarnya.

Dia menegaskan pembentukan jumlah komisi tidak perlu

menunggu formasi kabinet Joko Widodo (Jokowi) karena akan menunda kinerja anggota dewan. Menurut dia, para anggota dewan mendesak para pimpinan segera membagi jumlah komisi. Selain itu Fadli mengatakan pemekaran jumlah komisi masih bisa terjadi apabila DPR menganggap perlunya penyesuaian terhadap kabinet yang akan dibentuk Jokowi.

Menurut dia, hal itu bisa jadi akan terjadi perubahan nomenklatur kementerian di kabinet Jokowi yang berdampak terhadap perubahan mitra kerja di DPR. “Apabila perlu disesuaikan akan disesuaikan, dan kalau tidak perlu maka tidak disesuaikan,” katanya. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan tidak ada perubahan

fungsi di setiap komisi karena masing-masing masih membidangi urusan pengawasan, legislasi, dan penganggaran dengan mitra kerja yang sama dengan periode sebelumnya.

Dia mengatakan ada desakan dari anggota dewan untuk segera membentuk komisi lebih cepat.

“Itu (pengurangan komisi) tidak bisa karena mitra kerja semakin banyak,” ujarnya.

Dia mengatakan penentuan pimpinan komisi harus sesuai Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD yang menyebutkan dipilih dengan sistem paket. Menurut dia, kemungkinan Koalisi Merah Putih menyapu kursi pimpinan komisi, harus dilihat perkembangan saat sidang paripurna pada Selasa (14/10). Q ant

Komisi Informasi Gugat UU KIP ke MK Jakarta, Bhirawa Komisi Informasi mendaftarkan permohonan pengujian UU Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik ke Mahkamah Konstitusi.

“Meskipun didesain sebagai lembaga mandiri, namun dalam pengaturannya tidak konsisten memposisikan Komisi Informasi sebagai lembaga yang mandiri,” kata Kuasa Hukum Pemohon Veri Junaidi, usai mendaftarkan permohonan di MK Jakarta, Senin (13/10) kemarin.

Menurut Veri, ketidakkonsistennya aturan tersebut adalah ketentuan Pasal 29 UU KIP. “Pemohon menguji Pasal 29 ayat (2), ayat (3), ayat (4) dan ayat (5) UU KIP bertentangan dengan UUD 1945,” ucap Veri.

Pasal 29 ayat (2) berbunyi: “Sekretariat Komisi Informasi dilaksanakan oleh Pemerintah.”

Ayat (3) berbunyi: “Sekretariat Komisi Informasi Pusat dipimpin oleh sekretaris yang ditetapkan oleh Menteri yang tugas dan wewenangnya di bidang komunikasi dan informatika berdasarkan usulan Komisi Informasi.” Ayat (4) berbunyi: “Sekretariat Komisi Informasi provinsi dilaksanakan oleh pejabat yang tugas dan wewenangnya di bidang komunikasi dan informasi di tingkat provinsi yang bersangkutan.” Ayat (5) berbunyi: “Sekretariat Komisi Informasi kabupaten/kota dilaksanakan oleh pejabat yang mempunyai tugas dan wewenang di bidang komunikasi dan informasi di tingkat kabupaten/kota yang bersangkutan. Very menyatakan ketentuan tersebut telah mengatur kesekretaritan Komisi Informasi di bawah Kemen-

terian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) tidak sesuai konsep mandiri.

Dia mengatakan bahwa ketentuan tersebut bertentangan dengan sifat kemandirian Komisi Informasi sebagai lembaga quasi peradilan, juga berpengaruh dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.

Sebagai pemohon UU KIP ini adalah Wakil Ketua Komisi Informasi John Fresly Hutahaean, Komisioner KI Yhanu Setyawan, Komisioner KI Rumadi, Ketua KI DKI Jakarta Farhan Y Basyarahil, Komisioner KI DKI Jakarta Mohammad Dawam, Ketua KI Kalimantan Tengah Satriadi, Ketua KI Riau, Komisioner KI Papua Hans Nelson Paiki, mantan Ketua KI Jawa Timur Joko Tetuko dan pegiat keterbukaan Ari Widodo.

Q ant

Try Sutrisno, dan Hamzah Haz. MPR juga akan mengundang peserta pemilu presiden tahun 2014 yakni Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.Q ant

Puasa BBM Subsidi Bisa Hemat Rp 1 T per Hari Jakarta, Bhirawa Wakil Menteri Kemen ESDM Susilo Siswoutomo mengajak masyarakat untuk “puasa” BBM bersubsidi.

Dengan cara puasa BBM subsidi sehari saja, bisa dihemat dana subsidi sekitar Rp 1 triliun.

Atau Rp 8 triliun per bulan dan Rp 96 triliun per tahun.

Dana sebesar itu bisa dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur, misalnya rel ganda Jakarta-Surabaya yang butuh sekitar Rp 9,9 triliun.

Susilo Siswoutomo “Gerakan hemat BBM subsidi sudah selayaknya dilakukan secepatnya. Mengingat cadangan Migas kita sudah makin menipis.

Cadangan minyak nasional tinggal 3,7 milliar barel dan cadangan gas juga tinggal 104 triliun kaki kubik (TCF),” jelas Susilo dalam acara peluncuran bukubuku tentang kondisi energi nasional di kantor KemenESDM. Lebih jauh Susilo menyebutkan, angka cadangan Migas Indonesia jauh dibawah cadangan Migas di Venezuela maupun Qatar. Venezuela cadangan minyak-nya 300 mlliar barel, dan cadangan gas di Qatar 1.000 TCF. Sementara pertumbuhan penduduk Indonesia mencapai 1,1% per tahun, dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 5-6%. Maka diprediksi kebutuhan BBM akan melonjak hingga 1,5 juta barel per hari pada 2025.

“Jika hemat BBM subsidi bisa ter laksana, Indonesia bakal bisa menge jar ketertinggalannya dari negara-negara maju. Seperti Rusia, China dan India,” cetus Susilo.

Dalam kesmpatan itu Kapuskompu KemenESDM Saleh Abdurrahman ber harap: Gerakan hemat BBM subsidi bisa dimengerti dan dipahami lalu dilaksanakan oleh masyarakat. Demi keberlanjutan pembangunan tanpa dibebani impor BBM yang sangat memberatkan keuangan Negara. Dalam hal ini KemenESDM sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas, lewat roadshow, seminar, kuliah umum dan festival. Q ant

Festival Bengawan Bentuk Syukur Atas Limpahan Berkah Bengawan Solo Riwayatmu ini Sedari dulu jadi ...

Perhatian insani Musim kemarau, Tak seberapa airmu Di musim hujan air…Meluap sampai jauh Mata airmu dari Solo, Terkurung gunung seribu Air meluap sampai jauh, Dan akhirnya ke laut Itu perahu , Riwayatnya dulu Kaum pedagang selalu... Naik itu perahu Lirik lagu dari Gesang - Bengawan Solo menunjukan betapa Sungai Bengawan Solo memberikan sumber kehidupan dari jaman dulu hingga sekarang.

Sang bengawan telah banyak memberikan anugerah dan manfaat bagi masyarakat, mulai air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, areal pertanian, sebagai alat transportasi perdagangan dan lain sebagainya.

Belum lagi kandungan sumber daya lain yang bisa kita dapatkan pasir, tanah bahkan kekayaan terdalam yang terkandung dari dasar bengawan. Bisakah kita bayangkan bagaimana jika bengawan tidak pernah menghampiri kita, apa jadinya kita, Tak

ada banjir namun tak ada berkah melimpah yang kita dapatkan, Hamparan hijau areal persawahan. Mungkin pula tidak akan kita dapatkan bahan baku batu bata ataupun lainnya.

Kini ketika anugerah itu telah dihadirkan dalam kehidupan, apa yang dilakukan. Jika kita mau nyata merasakan dan memikirkan kita tidak akan mendapatkan ujian kehidupan nan luar biasa berupa banjir yang membuat kita menjadi sosok perkasa dan pemikir.

Akankah masyarakat egois mengeskplorasi, menuntut dan mengeruk sedangkan sama sekali kita tidak mau berbhakti.

Betapa naifnya kita hanya menuntut tanpa mau sekalipun untuk

bijaksana memberi. Andaikan Sang bengawan bisa marah pastilah dia akan melakukannya.

Namun sama sekali Sang Bengawan tidak melakukan itu.

Dengan penuh kebijaksanaan bengawan tetap memberikan nafas kehidupan kepada kita. Meski kita cenderung serakah membuang sampah dan sama sekali tak mau menegur sapa apalagi peduli akan penderitaanya. Jika sesekali dia meluapkan airnya itu adalah teguran darinya agar kita memperhatikan dan menjaganya.

Layaknya anak yang ingin dipedulikan maka sesekali dia akan melakukan kenakalan. Namun amukan sang bengawan tak serta merta membawa kepedikan namun berkah yang dihantarkan melalui gelombang air yang menyapu dan menyapa daratan.

Merenungi hal itu apa yang bisa kita perbuat, bhakti apa yang bisa kita beri. Bhakti ini adalah tanda bahwa kita masih memiliki hati untuk berterima kasih dan mengucapkan syukur kepada Sang Bengawan Solo. Lalu bhakti apa yang kita lakukan ? ditengah limpahan nan luar biasa dari sang penjaga keabadian.

Salah satunya dengan festival Bengawan Solo yang perdana dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Festival

bengawan Solo rencananya akan digelar mulai tanggal 14 Oktober hingga 16 Oktober 2014.

Akan meramaikan festival Bengawan Solo yang diawali dengan Doa dari berbagai aliran keyakinan dan kepercayaan adalah doa khitmad untuk kelangsungan umat. Kegiatan ini merupakan serangkaian Hari Jadi Bojonegoro ke 337.

Kemudian tanda bhakti ini kita wujudkan melalui larung sesaji atau labuhan yang diantaranya menabur aneka jenis ikan air tawar untuk menjaga ekosistem sang bengawan. Kemeriahan ini juga akan disemarakkan dengan parade puluhan perahu hias aneka warna pertanda kebahagian dan suka cita seluruh manusia.

Aneka perlombaan juga akan digelar diantaranya lomba menangkap bebek, lomba pancing lingsir wengi, berenang menyebrangi bengawan yang menguatkan memory sepanjang jaman akan manfaat sang bengawan.

Festival yang berlangsung mulai pagi, siang dan malam ini juga akan diisi dengan gelaran budaya, musik remaja, wayang thengul, reog dan ayun-ayun. Yang membuat kita sayang untuk melewatkan festival ini adalah kuliner diatas perahu yang melintasi bengawan solo. Semarak sang bengawan

tempat wisata Bendung Gerak ini terletak di dua desa, yakni desa ngringinrejo kecamatan Kalitidu dan desa padang kecamatan trucuk kabupaten Bojonegoro.

Tempat ini rencananya salah satu tempat untuk ajang festival bengawan solo. mengundang kita semua untuk turut serta hadir dan memanjatkan doa agar berkah Sang Bengawan ini akan membawa kehidupan yang luar biasa untuk masyarakat Bojonegoro.

Festival ini adalah awal untuk lebih menyayangi bengawan solo, memperlakukannya dengan penuh kasih sayang dan lebih peduli akan kelangsungan bengawan yang menjadi sumber kehidupan dari jaman ke jaman. Dari bengawanlah

kehidupan kita dimulai dan bermuara, dari bengawanlah orang tua kita menyambung kehidupan, menghidupi seluruh keluarga dan memakmurkan.

Kini pada Sang bengawanlah harus pula berterima kasih, berterima kasih atas sumber kehidupan dan kesejahteraan yang senantiasa dihantarkan. Padamu bengawan waktunya mengabdi dan berjanji untuk berbuat kasih dan bijaksana. Q bas, adv

10

Selasa Legi, 14 OKTOBER 2014

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur UPT Taman Budaya Provinsi Jawa Timur Festival Seni Nusantara 2014

Jatim Tampilkan Empat Karya Besar Dalam Festival Seni Nusantara 2014 selama tiga hari, Jatim menyuguhkan penampilan empat karya besar kesenian seperti karya musik ‘Kesetiaan’, dramatari ‘Sarip Sang Pejuang’, wayang topeng ‘Rabine Panji’, dan karya tari ‘Gongseng Bangtih’.

Gongseng Bangtih.

U

ntuk penampilan karya musik ‘Kesetiaan’disajikan langsung oleh Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW). Gagasan karya ini diwujudkan melalui alur suasana, senang, sedih, tegang, dan berbagai desain dalam penyajiannya yang dihadirkan melalui musik etnik Banyuwangi. Pengolahan unsur musik misalnya pada masalah warna bunyi, dinamika, tempo, volume, pola teknik, dan lainnya menjadi pijakan untuk berolah kreatif, apalagi disertai langkah memadukan beberapa racikan seperti Bonang, Kempul, Kenongan pada Gamelan Jawa. Tidak heran jika saat karya ini ditampilkan, maka mengundang applaus, ketertarikan dan apresiasi tersendiri.

Selanjutnya penampilan dramatari ‘Sarip Sang Pejuang’ yang merupakan ide cerita dari Kepala Disbudpar Jatim, Dr H Jarianto MSi. Dramatari ini mengangkat sosok pemuda pemberani yaitu Sarip dari Desa Tambak Oso yang melawan kesewenang-wenangan Kompeni Belanda ketika memberlakukan pajak kepada penduduk secara paksa. Pemuda sakti ini mempunyai azimat berupa kekuatan doa ibunya atau dikenal Mbokne Sarip yang merupakan simbol api semangat perjuangan membela ibu pertiwi.

“Jika sebelumnya Sarip Tambak Oso diceritakan dalam perjuangannya kemudian mati ditembak Kompe-

ni. Namun, saat ini harus berbeda ceritanya dengan mengedepankan perjuangannya hingga bisa menginspirasi para pemuda untuk bisa berjuang membela negara tercinta ini,” kata Kepala Disbudpar Jatim dalam setiap kesempatan. Penampilan selanjutnya Wayang Topeng ‘Rabine Panji’ mengisahkan adanya kesepakatan antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Jenggolo untuk menjodohkan putra putrinya. Namun, putri dari Kerajaan Jenggolo mempunyai keinginan atau persyaratan yang harus dipenuhi. Tentunya, kesatria putra mahkota dari Kerajaan Kediri siap memenuhi tanggung jawab menerima persyaratan menghadapi berbagai rintangan dengan taruhan nyawa. Akhirnya mendapatkan keinginan sebagai persayaratan pernikahannya dengan putri Kerajaan Jenggolo tersebut.

Dan penampilan terakhir karya tari ‘Gongseng Bangtih’ yang merupakan karya tari terinspirasi dari spirit tari Beskalan Patih pada kesenian Wayang Topeng Malangan. Bangtih adalah akronim dari abang putih yang bermakna juga antara sifat nafsu dan

Kisah Sarip Tambak Oso.

nurani yang saling mewarnai dalam perjalanan hidup. Sedangkan Gongseng hadir menjadikan denuyt nadi penyelaras diantara keduanya.

Sementara, Heri ‘Lentho’ Prasetyo selaku operator acara Festival Seni Nusantara (FSN) 2014 mengatakan, Jatim memang menampilkan seni tradisional sampai kontemporer.

“Dalam ruang forum tersebut, berharap seniman jatim tidak hanya berhenti dalam sebuah tradisi. Tapi nilai tradisi menjadi bahasa yang kontektual sehingga masyarakat akan lebih banyak mengapresiasi. Hal ini mengartikan, karya inovasi berbasis tradisi itulah yang merupakan kesenian yang akan datang,” katanya.

Ia mengharapkan pada seluruh seniman di Jatim tetap berproses meskipun ada atau tidak ada panggung yang bisa mewadahi. “Sehingga karya yang dihasilkan kelak bisa benar-benar matang dan bisa disajikan dengan masyarakat. Selain itu diharapkan kegiatan FSN ada kuratornya yang bisa memunculkan karya seni Indonesia,” katanya.

Sedangkan pengamat seni budaya asal Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Pepeng mengatakan, pertunjukan seni budaya yang ditampilkan sudah cukup bagus. Kendati demikian harus ada pembinaan lebih lanjut agar pertunjukan bisa mendekatkan diri dengan masyarakat.

“Perlu pembinaan semacam FSN yang tidak hanya sekedar nominasi. Sehingga tidak menjauhkan antara kesenian dan masyarakat lebih jauh. Perlu pengembangan lagi dari segi sajian atau lainnya yang bisa mendapatkan apresiasi lebih dari masyarakat. Tapi saya lihat di FSN, sudah cukup bagus namun perlu lebih pengembangan yang dimatangkan lagi,” ujarnya. rac

Dari Rapat Paripurna Istimewa HUT ke-69 Pemprov Jatim Tingkatkan Daya Saing di MEA 2015

Tenaga Kerja Lokal Harus Miliki Sertifikasi Kuatkan Produk Unggulan Pada rangkaian Hari Jadi Provinsi Jatim ke-69, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menginginkan agar produk unggulan khususnya barang dari Jatim yang diekspor, bisa ditampilkan dalam pameran.

Tujuannya, agar masyarakat mengetahui kesiapan Jatim menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015, sehingga Hari Jadi Jatim dapat dijadikan miniatur MEA. ‘’Pada pasar bebas nanti, produk Jatim harus merajai minimal di daerahnya sendiri. Jangan sampai hanya menjadi pasar di MEA 2015. Ada beberapa langkah strategis yang dilakukan pemprov untuk mengantisipasi kekhawatiran ini,’’tegas orang nomor satu di Jatim ini.

Salah satunya memberikan pelatihan dan sosialisasi pentingnya tampilan produk atau packaging kepada UMKM agar menarik, sehingga diterima di pasar. Karena selama ini, banyak produk UMKM Jatim yang kualitasnya bagus tetapi tidak dibarengi dengan kemasan yang menarik.

Soekarwo, mencontohkan Jenang Madumongso khas Madiun dan Pudak asal Gresik yang memiliki rasa lezat. Namun kadua jajanan khas ini harus dikemas menarik jika ingin bertarung di pasar bebas 2015, begitu memasuki ajangMasyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

Jika sebelumnya terdapat pasar murah, pada tahun ini kegiatan itu akan dialihkan menjadi pameran produk unggulan Jatim yang siap bertarung pada pasar bebas nanti.

“Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa produk dari Jatim disenangi dan digunakan oleh negara Asean. Jika masyarakat lebih suka bordir dari produk asing, maka Jatim akan menampilkan bordir yang tidak kalah dari segi kualitas maupun kuantitasnya,” ujar Pakde Karwo yang mengaku jika di Jatim sendiri memiliki 6,8 Juta UMKM. Dimana dari jumlah tersebut terdapat 266 ribu UMKM yang mengekspor produknya ke luar negeri.

Nantinya, tegas mantan Sekdaprov Jatim ini tujuan perdagangan mereka akan didata untuk mengetahui kualitas dan produksi UMKM tersebut di pasar dalam dan luar negeri. Dan produk kelompok ini sekaligus akan dipamerkan dalam pasar menghadapi MEA. Jatim juga akan memamerkan keunggulan selain bidang perdagangan dan wisata, seperti, kualitas pelayanan kesehatan di Jatim, sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh berobat lagi ke luar negeri. cty

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemprov Jawa Timur ke 69 di DPRD Jatim kali ini agak berbeda. Selain menghadirkan cerama ilmiah dari peneliti Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Aviliani SE, MSi dengan topik Jawa Timur lebih berdaya saing, mandiri dan sejahtera sekaligus lebih diarahkan pada menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) 2015.

D

engan mengusung semangat memban gun Jawa Timur, Ketua DPRD Jatim, Abdul Halim Iskandar mengingatkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dibawah kendali Gubernur Soekarwo dan Wakil Gubernur Saifullah Yusuf untuk selalu waspada dan selalu siap menghadapi serangan pasar bebas. “Keberadaan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang dijadikan sebagai barometer dinamika perekonomian Indonesia, merupakan representasi perekonomian Indonesia kawasan timur. Ini menunjukkan diri bahwa masyarakat di Provinsi Jawa Timur harus siap memasuki dan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Tahun 2015,” kata Abdul Halim Iskandar, saat sidang Paripurna Istimewa memperingati hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang ke 69 di DPRD Jatim, Senin (13/10).

Dikatakan Halim, persiapan masyarakat Jawa Timur menghadapi MEA ini dibuktikan dengan masyarakat yang memiliki cara berpikir simple, jelas, kokoh dalam pendiriannya, sikap dan perilaku yang lugas, terbuka, serta masyarakat yang petarung.

“Menghadapi pasar bebas, sudah waktun-

ya masyarakat lebih mendahulukan produksi lokal. Dengan begitu masyarakat akan jauh lebih menghargai produksi sendiri dari pada produk dari negara asing,” tegas dia.

Kondisi lain yang juga menjadi penunjang keberhasilan pembangunan adalah keberadaan masyarakat Jawa Timur yang mayoritas muslim religius, pengikut faham keagamaan Ahlussunnah wal Jama’ah, yang memiliki pandangan cukup moderat, dengan kaidah-kaidah yang selalu kontekstual dan akomodatif terhadap perubahan.

“Semua karakter positif masyarakat Jawa Timur tersebut, yang sering disebut dengan istilah mentalitas pembangunan, adalah modal dasar luar biasa yang telah ada dan dimiliki masyarakat Jatim untuk menyongsong, memasuki dan menjalani sebuah situasi baru yang penuh tantangan dan persaingan, yang disebut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) atau Asean Economic Community (AEC) ,”ujarnya politisi asal Fraksi PKB Jatim.

Terkait persiapan pemerintah Provinsi Jatim sendiri untuk menghadapi MEA 2015, ia mengatakan telah mempersiapkan regulasi tentang ketenagakerjaan dengan mempersiapkan portal non tarif, yaitu tenaga kerja asing yang akan masuk ke Jawa Timur harus

mampu menguasai bahasa yang digunakan sehari – hari masyarakat Jatim, karena saat ini masyarkat Jatim memiliki karakter yang berbeda khususnya didaerah di daerah Madura. “Apabila tidak bisa menguasai bahasa yang digunakan oleh masyarakat di Jatim akan terjadi mis komunikasi antara tenaga asing dan masyarakat Jatim,” ujarnya.

Sementara itu, Pakar Ekonomi dan Keuangan Perbankan, DR. Aviliani saat menegaskan untuk menghadapi perang pasar di Asia, perempuan asal Malang ini mengingatkan agar Pemerintah Jawa Timur bersama DPRD Jawa Timur lebih waspada.

Dimana saatnya eksekutif maupun legislatif di Jawa Timur memperkuat barisan dan melindungi ketenaagakerjaan lokal lewat regulasi. “Yang harus dibenahi oleh pemprov Jatim dalam menghadapi MEA yaitu tentang masalah ketanagakerjaan,” kata dia.

Ini karena saat ini daya saing pekerja Indonesia dinilai kurang dalam menghadapi pasar bebas ASEAN yang mulai berlaku 2015 mendatang. Untuk itu, DR. Aviliani yang juga guru besar Universitas Indonesia (UI) ini, menyampaikan persiapan demi persiapan menghadapi pasar bebas harus terus menerus dilakukan. Dimana pemerintah harus melakukan sertifikasi dan pemberian pelajaran kepada tenaga kerja sesuai dengan kebutuhaan. Dengan begitu, angka pengangguran akan bisa jauh dikurangi.

“Jadi kedepan Pemerintah provinsi harus melakukan sertifikasi dan pemberian pelajaran kepada tenaga kerjanya sesuai dengan bidang dan kebutuhan, sehingga dapat bersaing dengan tenaga asing yang masuk ke Indonesia maupun tenaga indonesia yang akan bersaing ke luar negeri,”ujarnya.

Disisi lain, Jawa Timur jangan terpaku pada MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015. Alasannya, transaksi perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara di ASEAN maupun China sudah maksimal,

sehingga perlu membuat terobosan market (pasar) baru dengan negara-negara di luar ASEAN seperti Asia Timur, Asia Tengah, Afrika Selatan atau Timur Tengah.

“Kerjasama Go (goverment) to Go (goverment) itu tentunya melibatkan konsultasi dengan Dubes negara-negara lain supaya bisa lebih ekspert sehingga pasar Indonesia lebih luas,” ujar Aviliani di hadapan 100 anggota DPRD Jatim, gubernur dan wakil gubernur, forpimda, konsul jendral negara sahabat, bupati/wali kota serta ketua DPRD Gerbang Kertasusila, kepala dinas, badan, dan biro di lingkungan Pemprov Jatim, rektor perguruan tinggi, ketua ormas, ketua parpol, pengusaha dan lain sebagainya Selain membuka pasar baru di luar ASEAN, lanjut Aviliani, industri di Jawa Timur juga harus didorong berbasis sumber daya agrobis. Kemudian sumber daya manusia (SDM) ditingkatkan berdasarkan kebutuhan tenaga kerja dan disertifikasi.

“Tantangan tenaga kerja kita adalah belum tersertifikasi, karena itu pemerintah perlu mendorong adanya sertifikasi tenaga kerja Indonesia supaya bisa bersaing dengan tenaga kerja di luar Indonesia,” jelasnya.

Standarisasi internasional itu dibutuhkan bukan hanya untuk bisa memenangkan persaingan tapi juga untuk melindungi tenaga kerja Indonesia supaya tak diserbu tenaga kerja asing. “Pasar Indonesia itu sangat terbuka sehingga perlu dibikin barrier non tarif supaya tak diserbu tenaga kerja asing,” tegas Aviliani. Diakui Aviliani, infrastruktur Jatim sudah cukup bagus namun perlu ditingkatkan. Karena itu APBD Jatim perlu didorong untuk memprioritaskan infrastruktur bahkan kalau perlu 50 persen dari belanja APBD untuk pembangunan infrastruktur.

“APBD itu tergantung dukungan dan persetujuan DPRD, karena itu fraksi dan komisi jangan membuat prioritas pembangunan yang parsial,” pintanya. cty

SAMBUNGAN

Selasa Legi 14 OKTOBER 2014

Menteri PU Minta Kepala Daerah Bantu Pembebasan Lahan Tol l Sambungan hal 1

35 tahun sejak 2010 lalu.

Anggarannya akan dipenuhi melalui ekuiti dan pinja­ man bank. “Dengan telah diselesaikan seksi I ini, kita selangkah lebih maju untuk mewujudkan Trans Jawa un­ tuk meningkatkan ekonomi daerah,”tandasnya.

Dalam pembangunan tol, Djoko Kirmanto meminta PT MHI tidak hanya mengerja­ kan kontruksi yang berkuali­ tas. Tetapi juga memperhati­ kan aspek ramah lingkung­ an.” Seperti yang disampai­ kan Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, Mhum tadi, jadi tidak hanya kualitas kontruksinya tetapi juga ra­ mah lingkungan,”pintanya.

Gubernur Dr H Soekarwo SH, MHum mengatakan Ja­ tim berkomitmen terus mem­

benahi infrastruktur untuk pengembangan peningkatan ekonomi. Karena menurut­ nya, jika infrastruktur rusak maka nilai tukar masyarakat akan jatuh. ”Kondisi jalan di Jatim kini rata rata 70 persen. Kar­ ena pemprov memberikan alokasi setiap kabupaten/ kota minimal sebesar Rp 5 miliar untuk perbaikan transportasi,”ujarnya.

Gubernur menambahkan, dari total rencana pemban­ gunan jalan di Jatim sepa­ njang 496 kilometer kini sudah tercapai 78 persen.

Karenanya pihaknya me­ nawarkan PT Astra untuk ikut berinvestasi memban­ gun infrastuktur di Jatim. ”Apalagi Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Jatim tertinggi di Indonesia yakni 3, 16 persen. Itu artin­

Sekkota Baru Diminta Segera Susun Anggaran l Sambungan hal 1

makan sebesar Rp 20.000 bagi setiap PNS, pada 2015 mendatang tidak ada lagi.

“Ya itu sangat mungkin akan dihilangkan, karena anggaran tidak mencukupi mau tidak mau uang makan bagi PNS harus dihil­ angkan. Jadi kami harapkan ada pengertian dari PNS, toh mereka sudah mendapatkan tunjangan penghasilan,” ujarnya.

Selain uang makan PNS yang akan dihi­ langkan, pihaknya juga akan mengurangi bantuan untuk Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kota (LPMK). Anggaran yang dulunya sebesar Rp 500 juta tahun ini hanya akan dianggarkan separonya saja.

Sementara itu, Sekkota Malang Cipto Wiyono, menyatakan pihaknya akan bek­ erja dengan profesional dan loyal kepada Wali Kota Malang. “Intinya saya akan loyal dengan Pak Wali Kota, makanya ker­ jasama semua pihak sangat penting untuk menyukseskan kinerja Abah Anton,”tutur Cipto Wiyono.

Sedangkan terkait dengan KUA PPAS, pihaknya akan mempelajari lebih detil lagi, karena anggaran harus dibicarakan dengan DPRD, sementara di DPRD hingga saat ini masih belum ada pimpinan yang definitif.

“Penyusunan KUA PPAS, harus di­ lakukan bersama dengan DPRD, ma­ kanya kita harapkan DPRD Kota Malang segera memiliki pimpinan dewan dan alat perlengkapan dewan yang definitif seh­ ingga bisa bekerjasama dengan Pemkot Malang,”tukasnya. n mut

Raas-Bali Harus Dibuka Jalur Perintis l Sambungan hal 1

masih belum ada dermaga yang represen­ tatif, padahal Gubernur Jatim juga telah menyetujuinya. Jadi kami masih menunggu kesiapan dari dermaga itu,” tuturnya.

Dia menegaskan, saat ini warga Raas menggunakan perahu rakyat untuk sam­ pai ke Bali, karena memang belum ada pilihan lain kecuali sarana ini. Sambil menunggu realisasi jalur perintis, pemerin­ tah setempat akan terus berupanya untuk mengawasi perahu rakyat yang digunakan mengangkut penumpang.

“Agar tidak terjadi laka laut, semua pihak termasuk pemerintah perlu meningkatkan pengawasannya terhadap perahu yang di­ gunakan warga untuk penyeberangan RaasBali. Kami harus pastikan perahu yang digunakan itu sudah layak,” urainya.

Dia berharap, warga setempat juga memper­ hatikan kondisi perahu yang digunakan agar tidak terjadi kecelakaan di laut. “Kami ber­ harap, masyarakat juga memperhatikan kon­ disi laut saat mau berlayar,” harapnya. n sul

Blusukan Keliling PAUD l Sambungan hal 1

Ketika blusukan ke desa untuk meli­ hat dari dekat kondisi PAUD, MKP tidak melakukannya sendiri. Istrinya yang juga seorang dokter selalu senantiasa men­ dampinginya. “Istri saya itu sangat concern dengan perkembangan otak anak usia dini.

Bahkan dia yang selalu memaksa saya agar ikut blusukan memantau PAUD bersama tim penggerak PKK,” tambah MKP. Ide untuk memperbaiki dan menstan­ darkan kurikulum PAUD, lanjut MKP berdasarkan pengalamannya ketika meng­ unjungi Singapura. Di negara yang seka­ rang sudah maju itu, pendidikan anak usia dini mendapatkan atensi yang luar biasa.

Karena perkembangan intelektual dan karakter seseorang itu terbangun sejak ia memasuki pendidikan di usia dini tersebut.

“Kita sangat prihatin melihat perilaku remaja kita yang banyak terjerumus di dunia kriminal. Salah satu penyebabnya karena mereka tidak mendapatkan pen­ didikan yang benar ketika usia dini,” tandas bupati yang baru berusia 41 tahun ini.

Dalam menyusun kurikulum PAUD kelak, MKP bakal menggandeng banyak pihak den­ gan dikomandani Dinas Pendidikan. Pihak yang dilibatkan di antaranya pakar pendidi­ kan, pengajar PAUD, tokoh agama serta aka­ demisi. Dengan standardisasi materi pelajaran di seluruh PAUD, MKP optimistis akan lahir generasi mendatang yang tangguh dan siap bersaing. “Karena ke depan kita harus siap bersaing kualitas SDM kita dengan negaranegara lain,” tambah MKP lagi.

Dengan standardisasi secara umum di tingkat PAUD, MKP meyakini standar kemampuan generasi kelak tidak akan timpang. Baik itu yang memiliki latar bela­ kang ekonomi maupun sosial yang berbeda.

“Ibaratnya pondasi mereka hampir sama semuanya. Jadi kelak tidak akan terjadi ketimpangan intelektual pada generasi masa depan kita,” ujarnya. n kar

ya infrastuktur dan pelayan publik kita dan pertumbu­ han ekonomi di Jatim sangat bagus, “ujarnya seraya me­ nyebutkan ICOR adalah in­ dikator yang menunjukkan besarnya tambahan kapital (investasi) baru yang dibu­ tuhkan untuk menambah satu unit output dari sebuah proses produksi.

Sementera itu, Presiden Direktur PT MHI Wiwiek D Santoso mengatakan pihaknya sangat berharap pemerintah daerah bisa me­ nyerahkan lahan tol ak­ hir 2014 ini sehingga pem­ bangunan tol terpanjang di Jawa Timur ini bisa segera dilakukan.” Kita berharap penyerahan lahan untuk pembangunan tol ini bisa di­ lakukan tahun ini, sehingga pelaksanaan pembangunan segera bisa diselesaikan.

Seperti seksi I yang diserah­ kan Juni, namun Septem­ ber pembangunan sudah selesai,”bebernya.

Wiwiek menambahkan, untuk pembebasan tol seksi II, yang telah diselesaikan pemerintah sudah menca­ pai 82 persen. Sedangkan untuk seksi III lahan yang sudah diserahkan pembe­ basannya sebesar 83 persen dan untuk seksi IV baru 79 persen. “ Meski lahan sudah bebas, namun untuk pem­ bangunan konstruksi jalan belum memungkinkan kar­ ena masih terkendala akses jalan,”imbuhnya.

Karenanya pihak MHI meminta dukungan Guber­ nur Jatim Soekarwo dan bupati agar lahan yang terle­ wati jalan Tol Kertosono- Mo­ jokerto segera bisa dibebas­ kan. “ Kita minta dukungan

kepala daerah agar segera bisa menyelesaikan peker­ jaan ini,”tandas Wiwiek.

Di samping meresmikan seksi I Tol Kertosono-Mojok­ erto, Menteri PU kemarin juga meresmikan beberapa pekerjaan infrastruktur pekerjaan umum di Jawa Timur, di antaranya Fly Over Peterongan Jombang sepa­ njang 615 meter yang telah selesai dibangun dengan anggaran APBN sebesar Rp 998,9 miliar.

Fly Over Pasar Kembang Surabaya dengan panjang 775 meter dengan biaya Rp 122,9 miliar. Jembatan Kali Lengkon Malang sepanjang 80 meter dengan biaya APBN 2013 sebesar Rp 13 miliar, Jembatan Trisula Blitar dan beberapa infrastruktur yang dibiayai APBN 2013 lalu. n rur

l Sambungan hal 1

naik ke trotoar, hingga bus terguling ke kanan.

Setelah kejadian sopir Bus Hara­ pan Jaya AG 7900 UR bernama Teguh melarikan diri. Petugas hanya mengamankan Darma yang diketahui sebagai kernet bus. Petu­ gas kepolisian, sampai kini masih mencari sopir bus laka maut terse­ but. “Polisi sudah mengamankan kernet bus,” ujar Kasat Lantas Pol­ res Sidoarjo AKP Budi Setiyono.

AKP Budi Setiyono menga­ takan pihaknya saat ini masih menyelidiki terkait dengan keja­ dian kecelakaan maut itu. “Kami masih menyelidiki kejadian ini dan belum bisa menyimpulkan penyebabnya,” katanya.

Ia mengatakan bus dengan jurusan Surabaya-Trenggalek ini keluar dari Terminal Purabaya Surabaya dan pada saat di lokasi kejadian bus tersebut terguling ke arah kanan. “Kami juga masih meminta keterangan sejumlah orang saksi yang ada di lokasi kejadian,” katanya.

Ada dugaan, sopir bus tersebut tidak bisa menguasai kendali ke­ mudi hingga akhirnya menabrak pembatas jalan dan penerangan jalan umum di sekitar lokasi keja­ dian. “Intinya semua kemungkinan penyebab kecelakaan masih bisa ter­ jadi. Kami masih terus menyelidiki penyebab kecelakaan ini,” katanya.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, total penumpang di da­ lam Bus Harapan Jaya sebanyak 54 orang dan tujuh orang tewas

Pemprov, Bhirawa Tak hanya Gubernur Ja­ tim Dr H Soekarwo yang se­ ring mendapatkan penghar­ gaan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf pun tak jauh dari kabar gembira itu. Dalam rangkaian pe­ ringatan Hari Kemerdekaan RI ke-69, Presiden SBY menganugerahkan tanda kehormatan berupa Bintang Mahaputera Adipradana ke­ pada Gus Ipul sapaan akrab Wagub Saifullah Yusuf di Istana Negara Jakarta, Senin (13/10).

Tanda kehormatan Bin­ tang Mahaputera Adipradana sendiri merupakan tanda kehormatan tertinggi setelah Tanda Kehormatan Republik Indonesia. Tanda kehormatan

l Sambungan hal 1

anas/bhirawa

Kunci pintu sekolah hasil pengadaan tahun anggaran 2013, kini kondisinya sudah rusak dan berkarat, Senin (13/10).

ini, GGAA telah mengajukan per­ mintaan audiensi kepada wali kota. Bahkan pengajuan tersebut sudah diberikan kepada staf wali kota sekitar sebulan yang lalu atau tepatnya pada 18 Sep­ tember. “Namun hingga hampir sebulan, permintaan audiensi itu tidak mendapatkan tang­ gapan dari Pemkot Batu,”keluh Sudarno.

Jika permintaan audiensi ini tidak dikabulkan, maka akan me­ nambah panjang daftar kekece­

waan warga terhadap pelayanan publik di Kota Batu. Diketahui, pada 8 Oktober lalu, Walik Kota Batu, mendapatkan panggilan dari Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur.

Dalam panggilan tersebut, wali kota menjadi termohon da­ lam sidang ajudikasi non litigasi, dan GGAA sebagai pemohon.

Sidang ini terkait dengan tidak adanya keterbukaan Pemkot Batu dalam memberikan infor­ masi publik. n nas

Bus Ugal-ugalan, 7 Penumpang Tewas l Sambungan hal 1

Gus Ipul Terima Tanda Kehormatan dari Presiden SBY

dalam kecelakaan tersebut. Petu­ gas yang mengevakuasi korban mengeluarkan mereka dari dalam bus dalam keadaan sudah menin­ ggal. Dan meletakkan di tepi jalan dekat bangkai bus. Para korban langsung dilarikan ke RSUD Sidoarjo. Sedangkan yang men­ galami luka berat dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Jatim.

Di antara para korban kecela­ kaan Bus Harapan Jaya merupakan sekeluarga dari Desa Bangsongan, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupat­ en Kediri. Mereka rombongan acara walimatul urs di Sukomanunggal Surabaya. Dari 10 orang rombongan , satu diantaranya meninggal dunia, yaitu Suniyem (55).

Menurut Samsi, adik ipar Suni­ yem, semula mereka menghadiri acara walimatul urs di rumah Jumini, salah satu kerabatnya di Sukomanunggal, Surabaya. “ Kami berangkat dari Kediri sejak Sabtu kemarin. Pagi tadi (kemarin pagi) kami berniat kembali pulang ke Kediri, nggak tahunya bus kecela­ kaan,” aku Samsi di rumah duka.

Sementara salah satu yang selamat dalam kecelakaan maut Bus Harapan Jaya adalah Widya Ari Putranti. Rencananya dia akan melakukan wisuda sarjana pada 15 November 2014. Saat ditemui di Rumah Sakit Bhayang­ kara, orangtua korban, Widodo, mengatakan anaknya berencana pergi ke Trenggalek untuk men­ emui kakaknya sambil menunggu waktu pelaksanaan wisuda.

“Rencananya mau ke rumah kakaknya. Saya sendiri yang men­

ini diberikan karena negara menilai atas jasa dan peng­ abdian seseorang terhadap bangsa dan negara berdasar­ kan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Ke­ hormatan.

Berdiri di deretan kedua dari 68 penerima, Gus Ipul mendapatkan penyematan patra dari Presiden SBY. Bagi Gus Ipul sendiri, diterimanya tanda kehormatan tersebut karena dirinya sempat men­ jabat sebagai Menteri Negara Pembangunan Daerah Tert­ inggal era Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid I. Gus Ipul telah mengabdikan diri sejak 21 Oktober 2004 hingga 9 Mei 2007. “Ini menjadi ke­ banggaan dan kehormatan tersendiri bagi saya,” kata Gus Ipul. n cty, hms

Sekolah Terusik Ada Pelajaran Pacaran di Buku K-13

Pengadaan Sekolah Terindikasi Korupsi alatan tersebut merupakan hasil pengadaan pada tahun anggaran 2013,”ujar Ketua GGAA Sudarno, Senin (13/10).

Namun demikian, kata Su­ darno, pihak pelapor meminta agar identitasnya tidak dipub­ likasikan. Karena pelapor terse­ but khawatir jika dirinya akan mendapatkan sanksi ataupun kehilangan posisinya. Namun dengan fakta ini mengindikasi­ kan adanya praktik korupsi dalam pengadaan peralatan di SD tersebut.

Keluhan warga yang di­ laporkan ke GGAA ternyata tidak hanya masalah peralatan sekolah. Ada juga pengaduan lain terkait pelayanan publik dan fasum yang ada di Kota Batu. Di antaranya, pengaduan warga Dusun Santrean, Desa Sumberejo terkait pemasan­ gan jaringan listrik di daerah tersebut.

“Warga mengeluhkan belum adanya realisasi dari pemasan­ gan jaringan listrik tersebut, padahal warga sudah diminta biaya pemasangan listrik baru pada November tahun lalu,”jelas Sudarno.

Dengan kondisi dan kenyataan

11

gantarkan sampai duduk di dalam bus. Namun nahas, belum selesai saya ganti baju, sudah mendapat­ kan telepon dari anak saya kalau ada kecelakaan, dan bus yang ditu­ mpanginya terguling,” katanya.

Seketika itu juga dirinya lang­ sung berangkat dari rumahnya yang ada di kawasan Kutisari, Surabaya menuju ke lokasi kejadian. “Saat itu, suasana masih gelap karena tidak ada penerangan jalan di lokasi keja­ dian. Saya pun harus meraba-raba dan juga menggunakan penerangan motor hingga melihat anak saya yang duduk di pinggir jalan,” ka­ tanya di depan kamar operasi.

Ia mengatakan dirinya men­ gaku masih beruntung, anaknya masih bisa selamat dalam kecela­ kaan tersebut meskipun lengan kiri anaknya patah dan harus melakukan operasi. “Anak saya bercerita sewaktu keluar dari Ter­ minal Purabaya, bus yang ditump­ anginya itu sempat oleng beberapa kali karena kecepatan yang cukup tinggi. Baru setelah itu sekitar satu kilometer atau di lokasi kajadian bus terguling dan membuat semua kaca pecah,” katanya.

Untuk menyelamatkan diri dari dalam bus yang terguling, kata dia, anaknya harus keluar melalui kaca belakang bus den­ gan memilah korban lain yang tergencet di dalam bus. “Saat itu, yang ada di dalam pikiran anak saya hanya berusaha keluar dari bus. Khawatir kalau bus yang di­ tumpanginya itu terbakar. Sekali lagi beruntung anak saya masih hidup,” katanya. n hds, bed

Meski dalam topiknya membahas seputar pac­ aran yang sehat, hal itu tetap saja ambigu. Sebab di sekolah, pacaran justru sangat tidak dianjurkan.

Apalagi di sekolah-sekolah berlabel Islam yang men­ ganggap itu dilarang.

Pelajaran yang memuat tip berpacaran sehat itu disampaikan dalam buku pelajaran Penjaskes bab 10 untuk siswa SMA kelas XI. Materi itu diselipkan dalam sub bab tentang bahaya seks bebas. Di dalamnya disebutkan empat poin gaya pacaran sehat, yaitu sehat fisik, sehat emosional, sehat sosial dan sehat seksual.

Hal ini benar-benar dis­ esalkan Wakil Kepala SMA Khadijah Surabaya Khoirul Muaddib. Pria yang juga guru agama ini menyayang­ kan, karena secara tidak langsung telah mendidik anak untuk berpacaran.

“Kami di sekolah tidak per­ nah mengenalkan secara langsung istilah pacaran.

Tapi di buku ini malah dijelaskan bagaimana ten­ tang pacaran yang sehat,” ujarnya, Senin (13/10).

Pria yang akrab disapa Addib ini menilai, dengan terbitnya buku edisi revisi K-13, seharusnya sudah melalui kajian dan ulasan dari banyak pihak. Ter­ lebih lagi gambar ilustrasi yang dicantumkan dalam buku itu adalah dua orang muslim berlainan jenis.

Seolah-olah pacaran yang sehat dibolehkan dalam ajaran agama Islam. Pa­ dahal, istilah pacaran da­ lam Islam itu tidak ada.

Meski kurang sepakat dengan konten buku itu, Addib berusaha mengambil jalan tengah. Dirinya ber­ harap para guru yang men­ gajarkan materi ini bisa bijaksana. “Kalau isinya tentang larangan itu sudah benar, tapi pemahaman orang kebanyakan pacaran adalah hubungan antar lawan jenis, bercumbu, dan juga yaneg memiliki kono­

tasi negatif,” urainya.

Lagipula, menurut­ nya pacaran masih be­ lum layak diajarkan dan dikenalkan untuk anak remaja. Pertama menurut Addib adalah pacaran di usia sekolah mennggang­ gu konsentrasi belajar.

Kedua karena tidak sehat dan mencederai norma agama dan sosial. Karena itu dirinya berpesan pada guru yang menyampaikan materi tersebut agar ber­ hati-hati. “Jangan sampai membuat anak salah pe­ mahaman,” pungkasnya.

Dikonfirmasi terkait ini, Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya Martadi menuturkan, persoalan ini masih perlu ada kajian, terutama tentang substansi materi tersebut. Namun yang lebih penting menu­ rutnya, ialah bagaimana guru mampu menyampai­ kan materi itu dengan bi­ jaksana. Sehingga tidak membuat salah tafsir pada siswa. Tapi, untuk me­ masukkan masalah pacar­ an pada siswa menurut pria yang juga dosen Unesa itu adalah hal yang lumrah. Se­ bab anak didik khususnya remaja pasti akan melam­ paui masa-masa puber yang membuatnya tertarik de­ ngan lawan jenis.

“Kalau kesannya seo­ lah-olah mengajari dan meng­ajak remaja untuk ber­ pacaran ya itu salah. Tapi remaja sekarang kalau tidak diberi batasan, bisa bahaya.

Ya, anggap saja seperti sex education, ini juga untuk edukasi,” terangnya. Dia meminta agar persoalan ini tidak diperbesarkan.

Martadi juga masih belum bisa memastikan apakah akan menganjur­ kan Dindik Surabaya dan Jatim untuk menarik buku dari sekolah. Tetapi buku yang sudah disebarkan ke sekolah ini masih bisa disia­ sati dengan selain menarik buku. Yang pertama dari segi guru dan yang kedua dari sisi siswa. “Hanya soal tahu konteks saat mengajar saja,” pungkasnya. n tam

30 Km Berada di Jombang, Usulkan Perubahan Nama l Sambungan hal 1

Menanggapi usulan ini, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengaku tidak mempersoalkan pe­ rubahan nama tersebut. “ Soal usulan nama (menjadi Jombang –Mojokerto) kami tidak keberatan, asal sesuai aturan, dan itu bisa dilakukan. Asalkan jangan sam­ pai disingkat Joker (Djoko Kirmanto),”ujarnya sambil bergurau. n rur

Ajak Mempelajari Masalah Serius dengan Cara Menyenangkan l Sambungan hal 1

freshing plus. Selain menyenangkan juga mendapat ilmu yang sangat bermanfaat bagi tugas keseharian saya,” tutur polisi yang humoris namun tetap tegas ini.

Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia beker­ jasama dengan Badan Kesatuan Bangsa (Bakesbang) Provinsi Jatim, Lemhanas menggelar kursus singkat untuk birokra­ si, ormas, Perguruan Tinggi, TNI/Polri, Organisasi Wanita. Acara yang digelar di Hotel Singgasana Surabaya sejak Rabu (8/10) dan akan berakhir Selasa (14/10) ini diikuti oleh 100 orang peserta.

“Sejak hari pertama hingga menje­ lang hari terakhir ini, tidak ada satupun peserta yang berhenti di tengah jalan, semua mengikuti dengan seksama.

Kalaupun ada yang izin, karena alasan yang sangat penting, misalnya sakit, atau mengikuti kegiatan di instansinya yang tidak bisa ditinggalkan, “ ucap Kabid Ops Lemhanas Laksma TNI Dicky Yunianto, Senin (13/10), yang menjadi ketua penyelenggara kursus Pemantap­ an Nilai-nilai Kebangsaan tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan dan DL­

LAJ Provinsi Jatim Ir Wahid Wahyudi yang juga menjadi salah satu peserta kursus ini mengaku tertarik mengikuti kursus singkat ini sejak awal.

“Saya memang sudah pernah mengikuti pendidikan di Lemhanas, tetapi saya ingin tahu materi apa yang diberikan di kursus singkat ini,’’papar Wahid menjawab Bhirawa sesaat setelah acara tersebut dibuka beberapa waktu lalu.

Wahid, yang dalam kursus singkat ini terpilih menjadi Ketua Paguyuban Alumni Lemhanas di Surabaya me­ naruh harapan besar terhadap para alumni pelatihan ini untuk menjadi agen perubahan di wilayah atau tem­ pat kerjanya masing-masing.

Peserta pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang berasal dari berbagai latar belakang dan profesi membuat warna lain. Menurut Dicky Yunianto, lazimnya pendidikan Lemhanas bi­ asanya berasal dari profesi yang sama, misalnya TNI/Polri seluruhnya, PNS seluruhnya atau ormas dan organisasi politik. Kegiatan ini, memang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Ja­ tim, dan merupakan angkatan pertama

pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang digelar oleh Lemhanas.

Salah satu peserta yang juga dosen di Fakultas Antropologi Universitas Airlang­ ga, Dr Rustinadingsih mengaku sangat me­ nikmati kursus singkat tersebut. ‘’Senang sekali, rasanya surprise, bisa melepaskan dari rutinitas sehari-hari. Selain kita juga diingatkan tentang nilai-nilai luhur bangsa yang sudah mulai terabaikan,’’ungkap ibu dua orang anak ini.

Selain mendapatkan materi di ruangan, peserta pemantapan ini juga mendapatkan materi pelajaran di luar ruang. Menariknya lagi, semua pemateri di dalam ruangan adalah para pejabat di lingkungan TNI/Polri yang sudah menyandang bintang satu.

Bahkan ada di antara pemateri yang merupakan pelaku sejarah bagi ke­ besaran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Misalnya Mayjen TNI Pur I Putu Sastra, petinggi TNI AD yang sudah memasuki usia pensiun ini merupakan pelaku langsung negosiator antara Indonesia dan tentara Gerak­ an Aceh Merdeka (GAM). Dan sosok inilah yang pertama kali membuat pernyataan NKRI harga mati.

Dari sekian materi yang diberikan, menurut beberapa peserta materi yang paling menarik adalah materi NAC atau Neuro Assosiative Conditioning.

Materi ini mengajarkan bagaimana peserta diajak selalu berpikir negatif dan berbicara yang berkonotasi baik.

Pikiran yang negatif dan kata-kata yang berkonotasi buruk akan mem­ bangun mental yang lemah dan tidak membangun ketahanan mental dan fisik secara positif.

Di akhir acara pemantapan nilainilai kebangsaan ini, peserta me­ nyusun makalah yang akan dijadikan bahan masukan bagi presiden maupun gubernur Lemhannas. ‘’Kita harapkan makalah yang te­ lah kita susun sebagai makalah kelas bisa dibawa oleh Lemhans sebagai bahan masukan bagi presiden dan kalau di Jatim akan dibawa kepada gubernur,’’ungkap Wahid Wahyudi.

Tetapi menurutnya yang lebih pent­ ing adalah implementasi peserta setelah mendapatkan pendidikan ini di lingkungannya masing-masing.

“Saya berharap tidak hanya berhenti di sini,”harapnya.*

12

Selasa Legi, 14 OKTOBER 2014

Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Jawa Timur Gelar Apresiasi Masyarakat Sadar Koperasi Jawa Timur Hotel Satelit Surabaya, 13 Oktober 2014

Dr H Soekarwo Drs H Saifullah Yusuf

Bendung Liberalisasi Ekonomi, Gelorakan Semangat Koperasi Semangat berkoperasi terus digelorakan kepada semua pihak termasuk generasi muda.

Sebab minat generasi muda untuk aktif dalam koperasi sangat minim. Diperkirakan generasi muda yang terlibat aktif dalam kegiatan koperasi tidak sampai 5% dari total populasi orang muda di dunia. Hal ini tentu harus menjadi perhatian besar bagi semua orang, sebab mereka akan memainkan peran penting dalam masa 10-20 tahun ke depan, menggantikan peran generasi tua sekarang.

D

i tengah gempuran perdagangan bebas, koperasi masih tetap eksis sebagai salah satu alternatif ekonomi yang mengusung kerjasama sesama anggotanya atas dasar gotong-royong dan asas kekeluargaan. Apalagi di dalam pasal 33 ayat 1 UUD 1945 jelas diamanatkan perekonomian disusun bersama atas asas kekeluargaan. Koperasi hadir sebagai jawaban dan mengingat liberalisasi perdagangan di depan mata, maka koperasi bisa jadi kunci untuk mengamankan posisi usaha rakyat dalam mengimbangi dominasi kaum pemodal besar.

Pentingnya peranan koperasi inilah yang menjadi dasar Dinas Koperasi dan UMKM Jatim bersama Dekopin Wilayah Jatim untuk terus menyosialisasikan gerakan sadar koperasi pada generasi muda, khususnya di kalangan mahasiswa.

Dikatakan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Drs Mujib Affan MARS hingga kini masih banyak orang yang tidak tahu akan koperasi, termasuk kalangan mahasiswa. Padahal koperasi sudah ada sejak lama di Indonesia. “ Ini yang menjadi bahan koreksi dan mencari solusi. Dan salah satu solusi yang harus dilakukan adalah sosialisasi semangat berkoperasi kepada generasi muda, khususnya mahasiswa,” katanya saat membuka Gelar Apresiasi Masyarakat Sadar Koperasi Jawa Timur di Hotel Satelit Surabaya, Senin (13/10).

Acara ini dihadiri sekitar 500 perwakilan mahasiswa dan dosen dari berbagai kabupaten/kota di Jatim. Kegiatan tersebut menghadirkan pembicara lain yakni Drs Sularso MM (Kabid Organisasi dan Pengembangan SDM Dekopin Wilayah Jatim), Dr Puji Handayati SE, MM (Dosen Universitas Negeri Malang), Herni Yuli Lestari SSos (Ketua I Kopwan SU Setia Budi Wanita (SBW) Malang) dengan

dimoderatori Sofyan.

Dijelaskan Affan cara paling ampuh untuk mengembangkan ekonomi kreatif bersama koperasi adalah menggandeng generasi muda untuk ikut terlibat dalam kepengurusan koperasi. Dengan dasar itu, pihaknya bersama instansi terkait mengajak generasi muda untuk ikut terlibat dalam kegiatan perkoperasian. Hal tersebut berguna untuk membuat perkoperasian bisa merambah ke dunia perekonomian yang ditekuni generasi muda atau kerap disebut dengan ekonomi kreatif. “Ekonomi kreatif itu bisa berkembang dengan koperasi apabila yang ngurus yang muda-muda, kalau yang tua-tua susah,” katanya.

Dijelaskan dari hasil penelitian, hampir 55 persen pengurus koperasi yang ada di Indonesia adalah orang-orang yang sudah berusia di atas 55 tahun. Maka dari itu, sulit untuk koperasi bisa mengikuti ekonomi kreatif yang kerap dilakoni oleh anak muda.

Untuk mengajak generasi muda tergabung dalam koperasi, sambungnya, harus ada perubahan pola pikir.

Dimana selama ini koperasi hanya menjadi tempat bagi para lanjut usia dan tak memberikan masa depan cerah dalam hal finansial. Padahal, 100 koperasi besar di Indonesia mampu memberikan gaji setiap bulannya melebihi standar gaji di bank ternama. Hal tersebut membuktikan, koperasi bisa memberikan masa depan cerah bagi pelaku di dalamnya.

“Kami harus meyakinkan kalau pilihan hidup anak muda setelah lulus adalah bisa bekerja di mana saja dan salah satunya di koperasi. Jangan punya pemikiran kalau berkarir di koperasi itu masa depan suram.

Karena kalau kita memperhatikan di Indonesia, 100 koperasi besar banyak yang mampu menggaji jauh lebih tinggi dari bank ternama sekalipun. Lewat kegiatan ini kita ingin mendorong bagaimana anak muda

APA KATA MEREKA Nadhirotul Laily

foto-foto: trie diana/bhirawa

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Drs Mujib Affan MARS berdialog dengan mahasiswa usai membuka Gelar Apresiasi Masyarakat Sadar Koperasi Jawa Timur di Hotel Satelit Surabaya, Senin (13/10).

tertarik dengan koperasi,” ujarnya.

Sementara itu pembicara lainnya, Sularso memaparkan koperasilah yang cocok diterapkan dalam perekonomian di Indonesia. Sebab tujuan koperasi adalah kemakmuran bersama, tidak ada persaingan.

Beda dengan ekonomi kapitalis yang esensi utamanya adalah fight untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya. Dengan model ekonomi ini, yang lolos persaingan bisa sukses, yang kalah akan mati. Jadi korban.

Kodisi sedemikian itulah yang dikhawatirkan Bapak Koperasi Indonesia, Drs Moh Hatta, sejak awal Indonesia merdeka. Beliau paham betul liberalisasi tidak cocok untuk rakyat Indonesia. “Rakyat Indonesia hanya cocok dengan sistem gotongroyong dan asas kekeluargaan, karena turun-temurun bangsa Indonesia dikenal dengan sifat kolektifnya

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Drs Mujib Affan MARS menyerahkan modul kewirausahaan berbasis koperasi revisi pertama kepada perwakilan dosen.

yang tinggi,” katanya.

Karena itu, Dekopin Wilayah Jatim ikut membantu pemerintah dalam menggalakkan koperasi kepada generasi muda, khususnya mahasiwa. Generasi muda perlu dibangkitkan idealismenya untuk mengembangkan koperasi. “Orientasinya jangan fokus berebut masuk PNS saja, cobalah kembangkan koperasi,” katanya.

Dijelaskan Sularso, di Amerika Serikat, Jepang, Korea dan Eropa, koperasi sudah sanggup menyamai perusahaan-perusahaan besar skala internasional seperti Citybank dan HSBC. Bahkan, menurut data dari International Co-Operative Alliance (ICA), di negara-negara seperti Finlandia, Selandia Baru, Norwegia dan Belanda, koperasi menyumbang 10 persen lebih Produk Domestik Bruto (PDB) nasionalnya.

Di Indonesia koperasi juga sudah meningkat pesat, walau tidak merata dirasakan rakyat. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM RI, jumlah koperasi di Indonesia pada 2013 mencapai 200.808 unit dengan jumlah anggota 34,7 juta jiwa dan dengan nilai volume usaha senilai Rp 115,2 triliun. Laporan statistik tersebut setidaknya menambah optimisme kekuatan ekonomi rakyat yang bertopang pada koperasi agar bisa mengimbangi badan usaha swasta yang didorong modal besar.

Kemajuan koperasi di Negara Amerika Serikat, Jepang dan Eropa setidaknya menjadi pelajaran bagi Indonesia bahwa koperasi bisa unjuk gigi, tidak hanya badan usaha yang disokong modal besar.

Koperasi juga bisa menjadi senjata ampuh menghadapi perdagangan bebas yang sebentar lagi masuk ke Indonesia sehingga usaha rakyat dari usaha kecil menengah seperti sektor angkutan, jasa, keuangan, pertanian maupun perdagangan bisa bersatu menghadapi kerasnya persaingan pasar bebas.  *

Gelar Apresiasi Masyarakat Sadar Koperasi Jawa Timur di Hotel Satelit Surabaya dihadiri kalangan dosen sejumlah PTN/PTS di Jatim dan undangan dari instansi terkait lainnya.

Mahasiswa antusias mendengarkan pemaparan narasumber.

Kabid Organisasi dan Pengembangan SDM Dekopin Wilayah Jatim Drs Sularso MM saat memaparkan peran Dekopin Wilayah Jatim dalam membangkitkan semangat berkoperasi pada generasi muda.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Drs Mujib Affan MARS foto bersama dengan para narasumber.

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Gresik

Perbanyak Koperasi Sekolah NADHIROTUL Laily mengaku berterima kasih kepada Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim dan Dekopin Wilayah Jatim yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk ikut dalam kegiatan ini. Dengan mendengarkan pemaparan dan diskusi dengan nara sumber yang kredibel, pandangannnya tentang koperasi mulai berubah.

Untuk lebih membumikan koperasi pada generasi muda, dia mengusulkan agar diperbanyak koperasi sekolah. Anggota koperasi ini adalah murid pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan sekolah-sekolah tempat pendidikan yang setaraf dengan itu. Dengan kata lain, koperasi sekolah adalah koperasi siswa.

Keberadaan koperasi sekolah dimaksudkan untuk melatih siswa dalam melakukan kegiatan ekonomi yang telah diizinkan dari pemerintah. “Jadi dikenalkan koperasi tak hanya sejak SMA atau mahasiswa, tapi sejak SD,” katanya.

Keberadaan koperasi sekolah dimaksudkan sebagai penunjang pendidikan sekolah ke arah kegiatan-kegiatan praktis. Maksud yang lain adalah mencapai kebutuhan ekonomi di kalangan siswa dan mengembangkan rasa tanggung jawab, disiplin, setia kawan, dan jiwa demokratis para siswa yang sangat berguna bagi pembangunan bangsa dan negara.

Pada sisi lain dia mengusulkan agar Dinas Koperasi dan UMKM Jatim memfasilitasi mahasiswa untuk studi banding ke koperasi-koperasi berkinerja bagus di Jatim. Dengan studi banding ini mahasiswa bisa belajar secara langsung dari para pegiat koperasi.  *

Wulan Siti Sundari

Mahasiswi Universitas Dr Soetomo Surabaya

Tak Tahu Banyak Koperasi WULAN Siti Sundari mengaku senang mengikuti kegiatan yang baru pertama kali dihadirinya.

Mahasiswi Universitas Dr Soetomo Surabaya ini mengaku wawasannya tentang koperasi jadi bertambah. “Jujur sebelumnya tak pikir koperasi itu identik dengan simpan pinjam, ternyata kiprahnya sangat banyak dalam perekonomian bangsa, dan koperasi ternyata tidak hanya ada di Indonesia,” katanya.

Dia mengakui sebelumnya tak begitu paham soal koperasi. Bahkan bersinggungan dengan aktivitas koperasi juga tidak pernah dilakukannya. Dengan memiliki pemahaman baru, dia baru menyadari jika koperasi bisa menjadi salah satu soko guru perkonomian Indonesia.

Koperasi menurutnya terbukti telah mampu membangun perekonomian masyarakat, bahkan hingga yang berada di kawasan pedesaan. Sayangnya tak semua anggota masyarakat sadar akan strategisnya peran koperasi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang merata dan berkeadilan. Bahkan sampai saat ini banyak yang memandang sebelah mata keberadaan koperasi dibandingkan bentuk usaha lainnya.  *

Herni Yuni Lestari SSos

Ketua I Kopwan SU Setia Budi Wanita (SBW) Malang

Bermula dari Arisan, Terapkan Sistem Tanggung Renteng secara ekonomi.

SALAH satu nara sumber yang Setelah itu didirikan koperasi dihadirkan dalam Gelar Apresiasi dengan segala dinamikanya, baru Masyarakat Sadar Koperasi Jawa 30 Desember 1997, koperasi ini Timur di Hotel Satelit Surabaya, berbadan hukum. “30 Desember Senin (13/10) adalah Herni Yuni Lenanti koperasi kami berumur 37 stari SSos. Ketua I Kopwan SU Setia tahun. Perjalanan panjang yang Budi Wanita (SBW) di Malang ini penuh suka dan duka,” kata mengudar cerita keberhasilan SBW Herni. sebagai salah satu koperasi dengan Kunci sukses perjalanan kopamor moncer di Jatim. perasi ini adalah menerapkan Dijelaskan Herni, Kopwan SBW manajemen yang transparan, merupakan koperasi wanita terbesar akuntabel dan responsible . ‘’Sedi Malang Raya dan terkenal dengan hingga ada trust dari anggota sistem tanggung rentengnya. Angyang penuh terhadap segala gotanya kini lebih dari 9.300 orang, program koperasi,’’ kata Herni. berasal dari berbagai kalangan.

Agar koperasi tetap mengikuti Mulai dari ibu rumah tangga, wanita kemajuan zaman, Untari menerapproduktif, PNS, pejabat, lurah, anggota dewan, dokter, psikolog, jaksa Ketua I Kopwan SU Setia Budi Wanita Malang Herni Yuli Lestari SSos saat kan value base cooperative manahingga pensiunan. Total aset Rp memaparkan jatuh bangunnya koperasi yang didirikan sejak 37 tahun lalu jemen dalam konteks jati diri kopdi hadapan para mahasiswa. erasi. Dengan demikian, semangat 63 miliar lebih. Omzet bulanannya karena salah kelola manajemen. koperasi tak pernah luntur. ‘’Kami mencapai Rp 9 miliar per bulan.

Tapi siapa sangka jika koperasi ini berdiri juga konsisten melaksanakan sistem tanggung Saat ini posisinya masuk masuk dalam daftar bermula dari arisan, kegiatan yang acap dilakurenteng dengan penuh tanggungjawab, mem100 Koperasi Besar di Indonesia. “Harapannya kan ibu-ibu di Indonesia. Kegiatan arisan itu bangun leadhersip yang melayani,’’ paparnya. ke depan bisa menjadi lebih baik lagi, syukur digagas oleh Mursia Zaafril Ilyas pada sekitar Sistem tanggung renteng memang berasal dari bisa masuk koperasi besar dunia seperti KWSG 1954, setelah sebelumya hanya menjadi perKopwan SU SBW Malang. Sistem ini digagas (Koperasi Warga Semen Gresik),” katanya. kumpulan ibu-ibu. Dari kegiatan inilah kemuoleh salah seorang pendirinya, Mursia Zaafril Dijelaskan Herni, untuk mencapai semua itu dian muncul ide untuk membentuk koperasi.

Ilyas. Kini sistem tanggung renteng yang tidak mudah. Koperasi ini melewati jatuh bangun Tujuannya sederhana, ingin memberdayakan mengutamakan rasa tanggungjawab itu terus cukup lama. Bahkan pengalaman pahit juga kaum perempuan agar mereka bisa mandiri berkembang ke berbagai penjuru. * dirasakan anggota, misalnya tak dapat SHU