Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011
HARIAN
Kok pemerintah yang mencabut, enggak bisa. Ini sudah (pembahasan) di DPR, pemerintah tidak mengusulkan lagi dan sudah berkembang di DPR,”
IKLAN/ LANGGANAN
031-5615454
Baca Hal 9
Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi
Jumat Wage, 12 SEPTEMBER 2014
http://www.harianbhirawa.co.id
12 SEPTEMBER 2014
AGENDA HARI INI
Gubernur H Soekarwo - 08.00
- 10.00
Menerima Penghargaan LKPD dari Wapres RI di Kementerian Keuangan Republik Indonesia Jalan Raya Bandara Juanda KM 3 Indonesia Tasyakuran HUT PEPABRI Jatim di Gedung Aula PEPABRI
Jerman Buka Peluang 6 Juta Tenaga Kerja untuk SMK Pakde Karwo Antusias Minta Segera MoU
Wagub H Saifullah Yusuf
- 13.00
Sarasehan HUT GMNFKPPI di The Singhasari Resort Jalan Ir Soekarno No 120 Batu
Sekdaprov H Akhmad Sukardi -
Kunjungan Kerja ke Tiongkok
Ramai-ramai Migrasi, Permintaan Elpiji 3 Kg Alami Lonjakan Madiun, Bhirawa Tanda-tanda mulai migrasinya pelanggan gas elpiji non subsidi 12 kilogram beralih ke elpiji 3 kilogram mulai terlihat di pasaran. Hal ini merupakan imbas kenaikan harga elpiji 12 kilogram yang mengalami kenaikan Rp 1.500 per kilogram atau Rp 18.000 per tabung dan di eceran menjadi Rp 22 ribu per tabung yang diberlakukan pemerintah sejak Rabu (10/9) mulai pukul 00.00 dini hari. Dugaan migrasi pelanggan elpiji 12 kilogram ke elpiji 3 kilogram bersubsidi itu, salah satunya terlihat di sejumlah agen distributor tabung gas elpiji di Kota Madiun. Salah satunya di agen elpiji PT Gatra Reksa Mas, Jl S Parman, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. Di agen elpiji ini, terlah terjadi lonjakan permintaan gas elpiji 3 kilogram. “Meski pemerintah baru menetapkan kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram, tetapi permintaan konsumen terhadap gas elpiji 3 kilogram sudah naik sejak awal September ini,” terang Prasetyo, salah satu karyawan agen elpiji PT Gatra Reksa Mas, Prasetyo , Kamis (11/9). Selain itu, Prasetyo mengungkapkan jika kenaikan permintaan gas elpiji 3 kilogram mengalami kenaikan cukup signifikan. Rinciannya, dalam
ke halaman 11
Biro Pemerintahan Batalkan Rakor Pilkada
Gara-gara Tarik Ulur RUU Pilkada
Pemprov, Bhirawa Tarik ulur Rancangan Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) yang terjadi di DPR ternyata berdampak pada persiapan pilkada di daerah. Contohnya di Biro Administrasi Pemerintahan Umum (Adpum) Setdaprov Jatim yang harus menunda rakor persiapan pilkada di Jatim, karena ada pro kontra terkait pasal pilkada langsung atau pilkada tidak langsung. “Seharusnya 9 dan 10 September ini kita adakan rapat dengan 18 kabupaten/kota yang menyelenggarakan pilkada. Tapi berhubung ada pro kontra pilkada langsung atau tidak langsung, kita tunggu keputusan yang pasti nantinya seperti apa,” kata Kepala Biro Adpum Setdaprov Jatim, Suprianto SH, MH, Kamis (11/9). Menurut dia, jika rapat tersebut tetap dipaksakan digelar, dikhawatirkan akan ada perubahan dari pilkada langsung menjadi tidak langsung. Padahal materi yang disampaikan masih berhubungan dengan pilkada langsung, sehingga akan menjadi sia-sia. “Pertimbangan kita ya itu, dari pada pembahasannya nanti mubazir, mending kita cooling down dulu hingga akhir September. Mungkin akhir bulan ini sudah ada keputusan pasti dari pemerintah
ke halaman 11
Perjuangkan Kepentingan Rakyat MOCH EKSAN, anggota DPRD Jatim periode 2014-2019 ini benar-benar menjiwai slogan yang dibawa oleh partainya yaitu Nasional Demokrasi (Nasdem) tentang restorasi. Di mana kalimat restorasi mengandung arti yang tulus yaitu bagaimana negara dikembalikan dengan keadaan semula yang ujungujungnya demi menyejahterakan kehidupan rakyat. ‘’Berawal dari situlah saya bercitacita untuk memperjuangk a n kepentingan
ke halaman 11
Moch Eksan
Sentil.. 70 rumah terkena kepras box culvert Pembangunan butuh pengorbanan Tunda Pilkades, 34 desa kosong kepala desa Sekretaris desa diberdayakan Media Nganjuk wajib berbadan hukum Biar segalanya bisa dipertanggungjawabkan
Dindik Jatim, Bhirawa Peluang bagi lulusan SMK semakin terbuka lebar dalam memperoleh lapangan pekerjaan. Tidak hanya dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dalam negeri, melainkan juga internasional. Tak tanggung-tanggung, Jerman bahkan sudah menyiapkan sebanyak 6 juta lapangan pekerjaan untuk tenaga kerja terampil. Hal ini dengan tegas diungkapkan Perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Konstan dari Jerman Andreas Goschie saat menghadiri Seminar Nasional bertajuk Harmonisasi Pendidikan Kejuruan dengan DUDI yang digelar Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim di Hotel Bumi Surabaya, Kamis (11/9). Andreas megatakan, peluang kerja di Jerman sangat besar bagi tenaga kerja terampil. Ini lantaran jumlah penduduk Jerman yang terus menyusut dari tahun ke tahun. “Contohnya saya ini juga orangtua, tapi hanya memiliki satu anak. Jadi dari dua orang yakni suami istri hanya melahirkan satu orang
ke halaman 11
trie diana/bhirawa
Gubernur Dr H Soekarwo SH, MHum didampingi Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi berjabat tangan dengan perwakilan pelaku usaha dan industri di sela Seminar Nasional bertajuk Harmonisasi Pendidikan Kejuruan dengan DUDI yang digelar Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim di Hotel Bumi Surabaya, Kamis (11/9).
ORI Temukan 8 Maladministrasi Penjualan Seragam Dindik Gampangkan Temuan Ombudsman
ORI Jatim, Bhirawa Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Jatim kembali menemukan dugaan maladministrasi di satuan pendidikan di Surabaya. Kali ini, dugaan maladministrasi yang ditemukan adalah penjualan seragam dan kelengkapannya di 8 sekolah negeri dan swasta. Delapan sekolah, baik negeri dan swasta, diketahui tidak patuh dan tak melaksanakan Surat Edaran
(SE) Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Nomor 420/8557/436.6.4/2012 tertanggal 25 Juni 2012 tentang
Delapan Sekolah Diduga Lakukan Maladministrasi
SMPN 7 Surabaya SMPN 37 SMPN 38 SMPN 42
SMP YP 17 SMP PGRI 1 SMP Unesa 1 SMP Taruna Jaya 1
Bentuk Penyimpangan - Penjualan seragam sekolah dan kelengkapannya - Ada sekolah yang menahan beasiswa Bantuan Siswa Miskin (BSM) di sekolah dengan alasan dananya diperuntukkan untuk kebutuhan siswa di sekolah
pendanaan pendidikan. Asisten Ombudsman RI Jatim, Muflihul Hadi mengatakan, atas laporan dan informasi yang diperoleh, pihaknya kemudian melakukan investigasi dan pengumpulan data dengan mewawancarai wali murid yang anaknya diminta membeli seragam dan kelengkapannya. “Hasilnya, delapan sekolah diduga melakukan maladministrasi,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (11/9). Delapan sekolah yang melakukan maladministrasi tersebut, antara lain SMPN 7 Surabaya, SMPN 37, SMPN 38, SMPN 42, SMP YP 17, SMP PGRI 1, SMP Unesa 1, dan SMP Taruna Jaya 1. Menurut Hadi, sekolah ini melanggar SE Kepala Dindik Surabaya pada angka 7 yang berbunyi, hal-hal yang terkait dengan
ke halaman 11
Sumber : Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Jatim
2015, Dishub Akan Uji Trayek AMC Dishub Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya terus mematangkan proyek Angkutan Massal Cepat (AMC). Pada 2015, pemkot akan uji trayek di dua lokasi wilayah Surabaya, antara lain di sepanjang Jalan A Yani dan Jalan Middle East Ring Road (MERR). “Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Surabaya Tundjung Iswandaru mengatakan Kota Surabaya telah merencanakan AMC antara lain monorel yang menghubungkan Surabaya Timur-Pusat-Barat serta trem yang menghubungkan Surabaya Selatan-Utara. “Uji trayek keduanya akan kami lakukan
ke halaman 11
Dindik Bantah Intervensi Pansel Dewan Pendidikan Surabaya, Bhirawa Seleksi Dewan Pendidikan dipastikan akan terus berjalan sesuai rencana awal yang ditetapkan oleh Panitia Seleksi (Pansel). Berbagai tudingan terhadap Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya tidak akan berpengaruh. Sebab, anggapan Dindik melakukan intervensi dinilai tidak beralasan. Kepala Dindik Surabaya Ikhsan mengakui jika pihaknya dianggap memiliki kepentingan dalam seleksi Dewan Pendidikan periode 2014 -2019. Padahal, dalam hal ini Dindik berada di luar sistem seleksi sehingga tidak mungkin ikut campur. Pansel sendiri telah dipilih oleh wali kota dari berbagai unsur masyarakat yang integritasnya sudah teruji. “Bagaimana saya bisa mengatur Pansel yang di antaranya sudah berge-
ke halaman 11
Blunder, Pengaliran BPLS di Glagaharum Sidoarjo, Bhirawa Solusi pengaliran lumpur ke arah timur Desa Glagaharum yang dilakukan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) ternyata justru blunder. Terbukti tanggul lumpur di Desa Gempolsari Kecamatan Tanggulangin jebol pada, Rabu (10/9) lalu dan luberan lumpurnya mengalir ke utara di pemukiman warga. Derasnya lumpur panas tersebut masih menggenangi beberapa pekarangan halaman rumah warga sekitar hingga Kamis (11/9) sore kemarin. Rumah Karnoto, warga Desa Gempolsari RT 10/RW 2 juga masih tergenangi lumpur berwana cokelat kehitam-hitaman. Petugas BPLS sebenarnya sudah melakukan penanganan secara manual
Monorel di Malaysia. Angkutan massal seperti inilah yang akan diadopsi untuk dioperasikan di Surabaya.
ke halaman 11
Kreativitas Mahasiswi Ubaya
Angkat Pamor Bambu, Ciptakan Tas yang Memiliki Estetika Tinggi Mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya) Wenda menciptakan tas dengan dominasi lapisan dari bambu. Mahasiswi Jurusan Desain Manajemen Produk pada Fakultas Industri Kreatif Ubaya itu menamai karyanya dengan sebutan DIOBO atau Cardio Bamboo. Gegeh, Kota Surabaya Bosan dengan tas dari bambu yang berbentuk anyaman, Wenda mencoba alternatif lain. Membuat tas dari bambu, apalagi bahan bakunya mudah didapat. “Tas dari bambu selama ini berbentuk anyaman atau kerajinan, sehingga tidak menarik. Karena itu saya mencoba mengangkat pamor bambu menjadi bahan yang menarik dengan membuat tas yang 50 persen bahannya dari bambu,” kata mahasiswi kelahiran Kediri itu di kampus setempat belum lama ini. Dalam karya yang merupakan tugas akhir (TA) dengan nilai A (85) itu, Wenda yang segera diwisuda itu
melakukan dua hal untuk bambu yakni membuat bambu menjadi fashionable dan merekayasa bambu menjadi bahan yang awet dari serangan kumbang bubuk, rayap, dan sejenisnya. “Untuk fashionable atau menjadi bahan yang memiliki estetika tinggi dan disukai anak-anak muda, maka bambu saya padukan dengan bahan kulit dan kain menjadi handbag (tas), clutch (tas kempit), dan wallet (dompet), tapi bahan dari bambu-nya tetap 50 persen,” katanya kepada Kantor Berita Antara.
ke halaman 11
DIOBO adalah tas bambu yang 50 persen bahannya terbuat dari bambu. Tas kreasi mahasiswa Ubaya ini akan dipasarkan ke masyarakat dalam waktu dekat.