Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011
Padahal kita kaji pertumbuhan ekonomi di Tuban jadi runner up setelah Banyuwangi. Banyuwangi 7,12 persen dan kita (Tuban) sebesar 7 persen, tapi kenapa angka kemiskinan di Tuban masih tinggi?
HARIAN IKLAN/ LANGGANAN
031-5615454
Baca Hal 8
Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Bupati Tuban Fathul Huda
Senin Pahing, 11 AGUSTUS 2014
http://www.harianbhirawa.co.id
11 AGUSTUS 2014
AGENDA HARI INI
Gubernur H Soekarwo - 07.00
Di Ruang Kerja
Wagub H Saifullah Yusuf - 07.00
Di Ruang Kerja
Sekdaprov H Akhmad Sukardi - 07.00
Di Ruang Kerja
KPU Sumenep Lembur, 6 Kotak Suara di Ponorogo Tanpa Dokumen Sumenep, Bhirawa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep akan lembur untuk membuka 114 kotak suara Pemilu Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2014 supaya pengambilan dua dokumen yang akan dijadikan alat bukti itu cepat selesai. Ketua KPU Sumenep Warits menjelaskan, pihaknya akan mengambil formulir rekapitulasi perolehan suara pasangan calon Pilpres 2014 di TPS dan daftar hadir pemilih di TPS untuk dijadikan alat bukti dalam sidang di Mahkamah Konstitusi (MK). “Dua dokumen yang akan dijadikan alat bukti itu tersebar di 114 TPS. Oleh karena itu, kami akan membuka 114 kotak suara. Kami diperbolehkan oleh MK untuk membuka kotak suara dalam rangka mengambil alat bukti. Kami akan lembur untuk kepentingan itu,” katanya di Sumenep, Minggu (10/8). KPU Sumenep mulai membuka kotak suara Pilpres 2014 dengan disaksikan oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan saksi dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko WidodoJusuf Kalla dan di bawah pengamanan polisi pada Minggu kemarin sejak pukul 14.50. “Salah satu materi keberatan yang diajukan pasangan Prabowo-Hatta ke MK adalah proses penye-
ke halaman 11
Antrean Pembelian Solar SPBU di Ponorogo Melimpah Ponorogo, Bhirawa Antrean panjang pembelian bahan bakar minyak bersubsidi jenis solar terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Ponorogo, Minggu (10/8). Antrean pembelian solar menggunakan jeriken plastik terlihat di sejumlah SPBU perbatasan kota hingga sepanjang 100-an meter dari titik pengisian. Antrian BBM solar tidak hanya didominasi kalangan penjual eceran yang ingin memasok persediaan mereka, tetapi juga melibatkan para petani dan pemilik kendaraan rakitan bermesin diesel (ledok) setempat. Menurut keterangan pengurus Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) se-Karesidenan Madiun, Agus Mustofa Latif, antrian tersebut sama sekali tidak menggambarkan telah terjadi kelangkaan di wilayah Kabupaten Ponorogo. Sebaliknya, pasokan BBM bersubsidi jenis solar di wilayah eks-Karesidenan Madiun sepenuhnya aman, karena tidak ada pengurangan alokasi sedikitpun. Hanya, kata dia, proses pembelian menggunakan jeriken memang kini dibatasi sesuai surat edaran PT Pertamina. “Masyarakat cenderung panik dikarenakan mengira penghapusan subsidi solar yang ada di Jakarta juga terjadi di sini (Po-
ke halaman 11
Sebar SMS KEPOLISIAN Resor Bondowoso punya cara unik untuk mengantisipasi penyebaran ideologi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di wilayahnya. Caranya, lewat pesan singkat atau SMS. Tak tanggung-tanggung sekitar 200.000 nomor telepon milik masyarakat telah menjadi target SMS peringatan akan bahaya ISIS. “Hari ini (kemarin) kami memanfaatkan teknologi informasi dengan mengirim SMS broadcast kepada ratusan ribu nomor yang sudah kami data lewat berbagai kegiatan di masyarakat,” kata Kapolres Bondowoso AKBP M Sabilul Alif di Bondowoso, Minggu (10/8). B u n y i SMS broadcast yang dikirim dari nomor pon-
AKBP M Sabilul Alif
ke halaman 11
Sentil.. Polemik Munas Golkar hal biasa Namanya juga politik 50 calon anggota DPRD terancam gagal dilantik Alamat orang stres makin banyak Bagi Ansor Gresik, NKRI harga mati Yang dibela warga dan kepentingan sendiri, bukan asing
Pemkab Malang Segera Tutup Tujuh Lokalisasi
Malang, Bhirawa Pemkab Malang berencana menutup tujuh lokalisasi di wilayah Kabupaten Malang pada November 2014. Namun tidak sep-
erti penutupan di lokalisasi Dolly, Surabaya, Pemkab Malang tidak menyediakan kompensasi berupa uang pada sekitar 327 PSK dan 84 mucikari yang tinggal di
tujuh lokalisasi itu. “Pembubaran lokalisasi itu sesuai dengan aturan dari Gubernur Jawa Timur.
ke halaman 11
Aktivitas lokalisasi Suko di Kecamatan Sumberpucung. Pemkab Malang berencana akan menutup 7 lokalisasi di wilayah setempat pada November 2014.
Warga Surabaya Paling Banyak Nunggak Pajak Hingga Juli Mampu Cairkan Rp 629 Miliar
Surabaya, Bhirawa Tunggakan pajak yang belum bisa dicairkan Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) Jatim pada APBD 2014 cukup besar, mencapai Rp1 triliun lebih. Dari jumlah itu, Kota Surabaya mendominasi tunggakan. Kepala Dipenda Jatim Bobby S mengatakan tunggakan itu belum bisa ditagih karena beragam faktor. Di antaranya, kendaraan rusak, hilang, dan pindah domisili. Untuk objek seperti ini, pihaknya sulit mendeteksi. “Kami juga kesulitan menggunakan upaya paksa untuk memenuhi target piutang tertagih,” tuturnya, Minggu (10/8).
Ditambahkannya jika dari total tunggakan yang ada, paling besar disumbang dari Kota Surabaya hampir mencapai 60 persen dari total tunggakan yang ada. Mengingat di Surabaya memiliki jumlah wajib pajak cukup besar dibanding daerah lain di Jatim. Meski demikian dari kerja keras Dipenda Jatim, hingga Juli 2014 ini mampu melakukan penagihan hingga Rp
629 miliar dari total tunggakan sebesar Rp 1 triliun. Sedang piutang yang belum tertagih sebesar Rp 438 miliar. ‘’Yang pasti karyawan kita telah melakukan segala cara dalam melakukan penagihan. Mulai dari jemput bola hingga pendekatan kepada wajib pajak. Dan Alhamdulillah pada Juli 2014 ini kita sudah mencairkan sebesar Rp 269 miliar atau total 57persen dari dana yang sudah tertagih, sebesar Rp 629 miliar. Yang jelas sampai Desember 2014, kami optimistis dapat menagih dari sisa yang ada
ke halaman 11
Pacu Kesiapan Pendidik, Jatim Kucurkan Dana Stimulus Rp 20 M Bansos Kurikulum 2013 untuk Ketua Gugus SD
Dindik Jatim, Bhirawa Keterlibatan daerah semakin intensif di tengah pelaksanaan kurikulum 2013 yang masih tertatih-tatih. Tidak hanya persoalan buku, pembinaan tenaga pendidik juga menjadi sorotan. Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim bahkan menyiapkan dana stimulus Rp 20 miliar untuk pendampingan implementasi kurikulum 2013. Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi menjelaskan, pendampingan akan menyasar pembina pendidikan di kabupaten kota, mulai dari kasi kurikulum,
ke halaman 11
Warga saat membayar pajak kendaraan di Drive Thru Samsat salah satu area Jatim. Hingga Juli 2014, Dipenda Jatim baru bisa mencairkan tunggakan sebesar Rp 629 miliar dari total tunggakan Rp 1 triliun.
Kinerja Lima Tahun, Dewan Jatim Hanya Sahkan 75 Perda DPRD Jatim, Bhirawa Kinerja DPRD Jatim periode 2009-2014 perlu dipertanyakan. Mengingat dalam kinerjanya selama lima tahun hanya menghasilkan 75 Perda. Itu artinya keberpihakan para wakil rakyat kepada rakyatnya sangat minim. Ketua Badan Legislatif DPRD Jatim Zainal Arifin tak mengelak jika Perda yang sudah disahkan oleh DPRD Jawa Timur selama kurang waktu 2009 - 2014 sebanyak 75 Perda. Sayangnya, politisi dari partai golkar ini enggan untuk menjabarkan dari 75 Perda tersebut, berapa banyak yang merupakan usulan DPRD Jawa Timur dan berapa banyak yang merupakan usulan eksekutif (Provinsi Jawa Timur.) “Secara keseluruhan, dari Prolegda yang berhasil menjadi Perda saat ini sebanyak 75 Perda,” ungkapnya, Minggu (10/8). Namun, ketika disinggung berapa Prolegda yang ditargetkan untuk menjadi
adit hananta utama/ bhirawa
Kepala Dindik Jatim menjelaskan kondisi riil terkait pelaksanaan kurikulum 2013 dan terobosan yang digunakan.
ke halaman 11
Potensi Wisata Baru Banyuwangi
Surga Angin dari Tabuhan Kian Digandrungi Turis Mancanegara Pulau Tabuhan menyimpan potensi yang cocok untuk olahraga air. Harapan baru dijadikan objek wisata berikutnya di wilayah gersang Kabupaten Banyuwangi. Diananta Putra S- Banyuwangi Bule berbadan tegap dan rambut pirang itu sibuk menjembreng parasut di atas pantai berpasir putih. Di tangan kanannya, terselip tali yang terkait dengan pelindung perut. Menggunakan karabiner, tali kemudian disambungkan ke parasut, klik. Begitu dirasa cukup aman, ia melangkah ke laut dan mengembangkan parasut agar tertiup angin yang saat itu berhembus kencang. Tubuhnya cepat terangkat ke udara, meliuk-liuk bak terbang dengan papan selancar terikat di telapak kakinya. Sepuluh detik di udara, tubuhnya menukik turun ke laut lagi. Byur, gantian aksi selancar lewat
dorongan angin disuguhkan ke para penonton. Sorak sorai menggema. Aksi introduction bule itu hanya satu bagian dari puluhan penikmat selancar layang (kitesurfing) dan selancar angin (windsurfing) yang unjuk gigi bermanuver di atas laut Pulau Tabuhan, Banyuwangi. Uji coba olahraga wisata kitesurfing digeber di pulau tak berpenghuni itu pada Sabtu-Minggu (9-10/8). Sebanyak 36 kitesurfers lintas negara, seperti Austria, Jerman, Perancis, Singapura, Thailand, Hongkong, Australia, dan Indonesia, turut
ke halaman 11
diananta putra/bhirawa
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (paling kiri) bersama peselancar asing saat membuka Summer Kitesurf Camp di Pulau Tabuhan, Sabtu (9/8).