Harian Bhirawa Edisi 10 Februari 2015

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

HARIAN

Segera lapor jika menemukan kasus yang diduga demam berdarah ke Puskesmas terdekat untuk mendapat tindak lanjut dengan cepat,”

IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 6

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko

Selasa Kliwon, 10 FEBRUARI 2015

http://www.harianbhirawa.co.id

10 FEBRUARI 2015

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo 08.30

Menghadiri Stadium General di Unair

 Wagub H Saifullah Yusuf 09.00

Mengisi Materi di Badiklat Provinsi Jatim

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi 12.00 15.00

Menerima Kunker Komnas HAM di Ruang Kerja Memberikan Pengarahan Assesment pejabat eselon II di Badiklat Provinsi Jatim

Pembangunan Tanggul Kali Lamong Mendesak Direalisasi Pemprov, Bhirawa Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf meminta warga yang tinggal dan memiliki lahan di kawasan bantaran Kali Lamong bersedia untuk dibebaskan. Sebab pembangunan tanggul sudah sangat mendesak agar setiap tahun tidak menjadi langganan banjir.

“Kalau lahan tidak dibebaskan, bagaimana bisa membuat tanggul ?

Kami harap warga mengerti kondisi ini. Sepanjang Kali Lamong belum ada tanggulnya, makanya pembangunan tanggul ini sangat mendesak,” kata Saifullah Yusuf saat melakukan penin-

jauan lokasi banjir di Desa Morowudi, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Senin (9/2).

Sekadar catatan, setiap musim hujan datang daerah perbatasan Kota

 ke halaman 11

Wujudkan Kota Wisata Internasional, Wali Kota Batu Kunjungi Ceko dan Austria Batu, Bhirawa Wali Kota Batu Eddy Rumpoko menunjukkan keseriusannya untuk menjadikan Kota Batu sebagai Kota Wisata Internasional. Karena itu ia tak akan menyia-nyiakan undangan Pemerintah Republik Cekoslovakia untuk melakukan promosi wisata.

Termasuk menjalin kerjasama pengembangan sektor pariwisata antara Republik Ceko dengan Pemkot Batu pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya.

Kunjungan ke Republik Ceko akan dilakoni wali kota bersama sejumlah Kepala SKPD pada 19-22 Februari nanti. Eddy Rumpoko menyatakan bahwa dalam kunjungan itu pihaknya tak hanya akan mempromosikan potensi dan keunggulan yang dimiliki Kota Batu saja. Tetapi ia juga akan mengenalkan Kota Malang dan Kabupaten Malang yang merupakan bagian dari Malang Raya.

 ke halaman 11

Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf bersama Bupati Gresik Sambari Halim meninjau wilayah banjir yang terjadi di Desa Morowudi Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik, Senin (9/2).

Bukan Penentu Kelulusan, Siswa Tetap Wajib Ikut UN anas/bhirawa

Karakter Kota Batu yang berbukit harus dikaji dan dipromosikan dengan baik saat Pemkot Batu melakoni kunjungan ke Republik Ceko dan Austria.

April, Kartu KIS Gantikan Kartu BPJS Kesehatan Termasuk Kartu Askes PNS Tulungagung, Bhirawa Rencananya mulai April mendatang Kartu BPJS Kesehatan bakal diganti dengan KIS (Kartu Indonesia Sehat). Pergantian kartu tersebut juga berlaku bagi PNS yang selama ini masih belum mengganti kartu Askes-nya menjadi kartu BPJS Kesehatan.

Demikian diungkapkan Kepala BPJS Cabang Tulungagung Adi Sunarno di sela penyampaian program JKN BPJS Kesehatan di Kantor DPRD Tulungagung, Senin (9/2). “Pergantian kartu BPJS Kesehatan itu akan kami rampungkan April 2015, karena memang pengadaan kartu tersebut direncanakan pada bulan itu. Termasuk kartu Askes PNS yang belum ditukarkan menjadi kartu BPJS Kesehatan,” ujarnya.

Dua SMKN Surabaya Batal Gelar UN CBT Surabaya, Bhirawa Meski fungsi Ujian Nasional (UN) tak lagi menjadi penentu kelulusan, bukan berarti siswa kelas IX dan XII boleh tidak mengikuti.

Siswa justru harus mengikuti UN karena itu merupakan salah satu tahapan wajib yang harus diikuti sebelum siswa melanjutkan ke jenjang berikutnya.

Menurut Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Sudarminto, saat ini sekolah yang memiliki kewenangan untuk menentukan siswa tersebut lulus atau tidak.

Namun demikian, UN tetap harus diikuti dengan baik. “Ke-

lulusannya ditentukan sekolah melalui ujian sekolah dan nilai raportnya. Tapi bukan berarti boleh tidak ikut UN,” kata Sudarminto saat ditemui di kantornya, Senin (9/2).

Sudarminto mengakui, sampai saat ini belum ada sanksi khusus untuk siswa yang tidak mengikuti UN. Namun demikian, sanksi sosial akan selalu menyertai siswa di kemudian hari. Misalnya untuk pertimbangan masuk kerja atau melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. “Siswa yang mengaku sudah lulus pasti akan dimintai SKHUN (Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional),” kata dia.

Apalagi dalam SKHUN yang akan diterbitkan tahun ini terdapat sejumlah perubahan. Di antaranya memperlihatkan posisi siswa di antara peserta UN dalam satu sekolah, dalam satu kota hingga tingkat nasional.

Tidak hanya itu, posisi sekolah juga akan terlihat melalui UN tahun ini.

Apakah akan diranking kembali? Sudarminto belum dapat memastikan apakah posisi ini bentuknya seperti ranking atau tidak. Karena selain posisi siswa, deskripsi siswa juga akan dican-

Pantau BPJS Kesehatan, SBY Kunjungi RSI Surabaya Seleksi Calon KDH, Demokrat Bentuk Tim Tujuh

 ke halaman 11

Majukan PAUD HARI-hari wanita yang satu ini tak bisa dilepaskan dari perkembangan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di wilayah Kabupaten Situbondo. Adalah Dra Melok Puji Astuti MPD, wanita y a n g dipercaya Bupati Situbondo Dadang Wigiarto menjadi Kepala Seksi PAUD pada Dinas Pendidik a n Kabupaten Situbondo.

Wanita berjilbab itu pun menuturkan dengan rinici apa saja tugas utama sebagai Kasi PAUD, yang nota-

 ke halaman 11

 ke halaman 11

trie diana/bhirawa

Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan istri, Ani Yudhoyono beserta rombongan saat mengunjungi pasien RSI Jemursari Surabaya, Senin (9/2).

Surabaya, Bhirawa Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono mengunjungi RSI Jemursari Surabaya.

Kedatangan SBY beserta Ani Yudhoyono dalam rangka melakukan pengecekan terhadap pengaplikasian program BPJS Kesehatan yang diadakan di RSI Jemursari Surabaya. RSI Jemursari adalah salah satu rumah sakit yang menyediakan layanan BPJS Kesehatan secara penuh.

Peringatan satu tahun pengaplikasian BPJS Kesehatan di RSI Jemursari kemarin dibalut dengan acara silaturahim. Ikut hadir Muhammad Nuh selaku

 ke halaman 11

GTT Ngeyel Ingin Diangkat PNS, Bupati Naik Pitam Nganjuk, Bhirawa Menuntut diangkat menjadi PNS, Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Pemkab Nganjuk, Senin (9/2) mengepung Kantor Bupati Nganjuk di Jl Basuki Rahmad. Karena aksi tersebut, Bupati Nganjuk Drs Taufiqurrahman sempat naik pitam lantaran banyak murid yang terlantar dan tidak mendapat pelajaran.

“Saya tidak ingin ada GTT dan PTT

melakukan aksi lagi karena akan banyak anak didik yang tidak mendapatkan pelajaran,” ujar Bupati Taufiqurrahman saat menemui perwakilan GTT dan PTT di ruang rapat sekretariat kabupaten.

Menurut Bupati Taufiqurrahman, untuk mengangkat 1.178 GTT dan PTT harus melibatkan banyak pihak. Tidak hanya Pemkab Nganjuk maupun DPRD saja, tetapi juga harus melibatkan Badan Kepegawaian Nasional (BKN),

 ke halaman 11

Salahi Izin Tinggal, 46 WNA Asal Tiongkok Dideportasi Surabaya, Bhirawa Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) 2015 ternyata Jatim banyak menjadi surga dan jujukan warga asing untuk mencari pekerjaan. Terbukti, dalam waktu dekat ini sebanyak Enang Syamsi 46 Warga Negara Asing(WNA) asal Tiongkok ditangkap pihak Keimigrasian I Waru Sidoarjo dan dilakukan deportasi karena menyalahi visa kunjungan wisata.

 ke halaman 11

Derita Warga di Tepian Bengawan Solo

Tanah Sekitar Makam Kramat Jadi Tempat Relokasi Warga Seperti hidup di daerah terisolir. Itulah yang dirasakan warga Desa Kebomlati ketika debit air Sungai Bengawan Solo naik dan memasuki perkampungan. Sudah jauh dari pusat kota, desa yang berada di Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban ini selalu menjadi langganan banjir ketika musim penghujan tiba. Selain itu karena lokasinya memang berada di dalam bantaran Sungai Bengawan Solo.

Khoirul Huda, Tuban

Dra Melok Puji Astuti MPd

Sentil..  Kursi Wabup Lumajang masih gelap  Tenang, sebentar lagi juga terang  Mobnas tak berikan keuntungan bagi Indonesia  Keuntungannya mengalir ke Hendropriyono  Istana kebanjiran, Ahok curiga ada sabotase  Hobi kok mencari ‘kambing hitam‛

Nasib warga yang berada di tepian Sungai Bengawan Solo di musim penghujan memang menyedihkan. Salah satunya warga yang tinggal di Desa Kebomlati Kecamatan Plumpang.

Kurang dari satu kilometer jalan di Dusun Mlaten, Desa Kebomlati sudah terputus setelah longsor terkikis aliran air Bengawan Solo. Jalan desa ini sekarang tidak dapat dilintasi, karena saat ini sudah berubah menjadi bantaran bengawan dan dipergunakan untuk menambatkan perahu warga setempat. “Ini dulu jalan desa, sekarang jalan itu sudah

hilang dan menjadi bengawan,”kata Sunggar (75), salah satu orangtua di desa setempat, Senin (9/2).

Sunggar juga menceritakan, setiap tahun Bengawan Solo selalu mengikis tanah di desa ia tinggal. Setelah beberapa tahun bisa dilihat kalau salah satu jalan desa, tepatnya di Dusun Mlaten, sudah berubah menjadi bengawan.

“Jalannya sekarang hilang, dulu saya juga punya tanah di sana,”lanjut Sunggar sambil menunjuk bekas tanahnya

 ke halaman 11

khoirul huda/bhirawa

Salah satu warga menunjukkan lokasi dekatnya perkampungan penduduk dengan bibir Bengawan Solo. Setiap tahun sungai ini mengancam permukiman penduduk ketika debit air naik.

SURABAYA

2

Selasa Kliwon 10 FEBRUARI 2015

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

Pemkot Tak Serius Atasi Banjir Surabaya Barat

PANGGUNG BIROKRASI

Trem Dilaksanakan Tahun ini, Reformasi Angkot Dipercepat Pemkot, Bhirawa Tahap awal pembangunan transportasi massal di Kota Surabaya disetujui Kementrian Perhubungan (Kemenhub).

Saat ini Dinas Perhubungan (Dishub) juga telah melakukan studi dan sosialisasi serta rapat koordinasi ke lembaga terkait.

Hal ini dibenarkan oleh Kabid Angkutan Dishub Kota Surabaya Tundjung Iswandaru. Dirinya menjelaskan skenario penataan atau implementasi angkutan massal cepat (AMC) untuk tahun ini yaitu Trem. Dengan jalan mereaktifasi jalur Trem lama milik PT KAI. “Gambarannya angkutan massal cepat (AMC) ada dua koridor, dari utara ke selatan ini untuk Trem dan barat ke timur untuk monorel,” kata Tundjung saat ditemui Bhirawa di ruang kerjanya, Senin (9/2).

Tundjung menerangkan, trem akan dibangun untuk menghubungkan utara dan selatan Kota Surabaya, sedangkan barat dan timur dengan monorel. Untuk Trem dibangun mulai Joyoboyo sampai Perak, dan tahap awal ini direncanakan pada tahun 2015.

“Jadi tahun ini pelaksanaannya. Untuk mendukung Trem tersebut dilakukan reformasi angkutan kota. Angkot reform ini mererouting trayek yang sudah ada,” tambahnya.

Dari jumlah trayek yang ada saat ini, terang Tundjung, akan dipangkas menjadi 45 trayek yang semula ada 58 trayek.

Yang masing-masing trayek memiliki jumlah angkot yang berbeda tergantung demand (permintaan) yang ada.

“Adapun pola pelayanannya juga berbeda, yang tadinya konvensional dengan sistem setoran berubah jadi bay the service. Yang dimana nantinya resiko pendapatan ditanggung pemerintah daerah, dan resiko pelayanan ditanggung oleh operator. Sehingga sopir tidak lagi ngetem yang sesuai SOP dan SPM yang Q geh ada,” bebernya.Q

Hilangnya Jalak Bali, CCTV di KBS Misterius Surabaya, Bhirawa Hilangnya sepasang Jalak Bali koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) beberapa hari lalu patut dicurigai, sebab saat kejadian bertepatan Closed Circuit Television (CCTV) dalam keadaan mati.

Selain itu, bekas guntingan di kandang dengan ukuran orang bisa masuk serta pergantian siff penjagaan.

Direktur Keuangan PDTS-KBS, Fuad Hassan saat ditemui membenarkan bahwa hilangnya Jalak Bali keadaan CCTV mati. Hilangnya Jalak Bali dikandang dinilai janggal. Pasalnya, setelah ditelusuri oleh tim keeper bersama petugas PDTS-KBS, terdapat guntingan di sangkar Jalak Bali yang pada saat itu dalam kondisi bertelur tersebut.

“Memang CCTV itu waktu hilangnya Jalak Bali dalam keadaan mati. Kami selaku pihak KBS tidak bisa bertanggung jawab penuh terkait CCTV yang mati itu, karena CCTV itu dari Pemkot,” terang Fuad yang meminta komentarnya di off record.

Harapan ke depan, pihaknya yang sudah berkoordinasi dengan pihak Polrestabes Surabaya, agar selalu memperhatikan sisi keamanan. Terutama CCTV yang ada di PDTS-KBS. Pihaknya mengakui, semenjak berubah menjadi PDTS baru kali ini kehilangan koleksinya yang ditaksir senilai Rp 25 juta.

“Kita berharap hewan itu bisa cepat ketemu. Tadi juga saya sudah mendapat masukan dari pihak kepolisian agar selalu memperhatikan dari segi keamanan.

Sehingga tidak terjadi kehilangan tuk kedua kalinya,” pungkasnya.

Sementara, di Internal PDTS-KBS sendiri yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bahwa selama ini manajemen PDTS-KBS mengalami kendala dalam pengelolaan CCTV. Dirinya menceritakan, sebelumnya Pemerintah kota Surabaya memberikan pinjaman CCTV kepada PDTS-KBS setelah munculnya kasus hewan langka bernama Michael (sebutan Singa) yang diketahui meninggal secara Q geh tidak wajar (mati digantung).Q

DPRD Surabaya, Bhirawa Soal genangan banjir atau genangan di wilayah Surabaya Barat, Masduki Toha Wakil ketua DPRD Surabaya asal FPKB secara tegas mengatakan jika Pemkot tidak serius dalam penanganan bencana di wilayahnya.

Satu contoh, menurut Masduki , kota Surabaya masih kalah piawai dengan Pemkab Gresik yang berhasil mendapatkan proyek pembangunan tanggul dengan dana APBN di sepanjang sungai Lamong.

Masih munculnya banjir di wilayah Surabaya barat, khususnya akibat luapan Kali Lamong menurut Masduki Toha bukti i bahwa selama ini Pemkot Surabaya hanya memperhatikan beberapa wilayah di Kota Surabaya, utamanya pusat kota, sementara untuk bagian barat terkesan ada prilaku pembiaran.

“Bicara soal banjir yang selalu dikatakan sebagai genangan, seharusnya tidak hanya bicara di satu atau dua lokasi dan diekpose secara terus menerus, sementara masyarakat kami yang ada disini (Surabaya barat-red) seperti Tandes, Pakal, Benowo, Lakar santri, Sambikerep, dan lainnya , masih harus menerima musibah genangan air yang cukup tinggi setiap tahunnya,” ucap Masduki. (8/2) Dia juga memastikan bahwa Pemkot Surabaya tidak akan

Kesemrawutan Depan DTC

trie diana/bhirawa

Kesemrawutan jalan di depan Pasar DTC Wonokromo menuju Jagir Wonokromo sudah menjadi langganan kemacetan dikarenakan banyaknya becak dan kendaraan MPU yang parkir dipinggiran jalan, Senin (9/2).

PAN Mulai Dekati Sejumlah Kandidat Cawali DPRD Surabaya, Bhirawa Sejumlah partai mulai melakukan komunikasi politik dengan tokoh-tokoh yang layak dimajukan dalam Pilwali 2016 mendatang. Salah satunya PAN Surabaya mengaku mulai melakukan komunikasi dengan sjumlah tokoh termasuk Tri Rismaharini yang dianggap paling populer sebagai kandidat di eksternal partai.

Terlebih, pihak DPW PAN sudah memberikan lampu hijau bagi DPD PAN Surabaya untuk segera menemui Risma.

Respon ini ditanggapi Ketua Fraksi PAN DPRD Surabaya, M.Arsyad. Ditemui di Gedung Dewan Surabaya, Senin (9/2), dia segera mempersiapkan jadwal pertemuan dengan Risma.”Dalam waktu dekat ini kami akan bersilaturahmi dengan beliau,” kata Arsyad.

Terkait rencana pertemuan tersebut, Arsyad menyatakan, baru sebatas komunikasi awal. Sebab, hal itu sebagai tindak lanjut amanah Tim 8 yang telah disampaikan kepada DPW dari hasil survei.

“Boleh—boleh saja DPW menyampaikan aspirasi itu (pendekatan ke Risma).

Namun, dari Tim 8 juga meminta dari Ketua DPD untuk mendampingi Bu Risma,” terang Arsyad.

Sementara, meski namanya diunggulkan dari beberapa parpol untuk kembali maju, Risma masih belum berminat menanggapi ketertarikan sejumlah parpol untuk mengusungnya kembali maju dalam Pilwali Surabaya.

Bahkan, beberapa waktu lalu seusai Paripurna Jumat pekan kemarin, secara khusus Ketua DPC Partai Gerindra yang juga Legislator Komisi D DPRD Surabaya, BF. Sutadi siap mengusung Risma dalam Pilwali.

Itu diungakapkan melalui tembang parikan seusai menyampaikan pandangan umum fraksi, Sidang Paripurna Raperda Retribusi dan Masa Ijin Tinggal Tenaga

mampu membangun tanggul di sepanjang sungai Lamong, karena membutuhkan dana yang cukup besar. Untuk disarankan agar Pemkot Surabaya berkoordinasi dengan BBWS yang merupakan instansi kepanjangan tangan pemerintahan pusat.

“Jangan hanya menunggu anggaran dari APBD, karena kemungkinan itu tipis, harusnya Pemkot Surabaya bisa menggandeng Balai Besar Wilayah Sungai (BBPWS) sehingga bisa di bantu oleh pusat dengan anggaran APBN, masalahnya dana yang dibutuhkan sangat besar,” Tegasnya.

Masih Masduki, saya berharap Surabaya bisa seperti Kabupaten Gresik yang kini sedang membangun tanggul di di pinggir sungai Lamong dengan APBN. Bila hal ini juga diupayakan oleh pemkot Surabaya, lanjutnya, warga kota Surabaya di wilayah barat bisa terbebas dari ancaman banjir atau genangan tahunan.

“Kalau tidak dilakukan, maka menurut saya Pemkot Surabaya masih kalah piawai dengan PemQ gat kab Gresik,” ujarnya.Q

Asing. Namun, jawaban Risma justru dingin ketika dimintai tanggapan.”Onok ae..Wis tak nyambut gawe ae (Ada saja. Sudah tak bekerja sajalah, Red),” katanya singkat.

Konfercab Tunggu 25 PAC Sementara suksesi kepengurusan DPC PDIP Surabaya tinggal selangkah lagi. Jika tak ada aral melintang, diproyeksikan bulan depan parpol peraih kursi terbesar di Surabaya ini bakal menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) untuk memilih kepengurusan terbaru.

Proyeksi ini tidak lepas dari hampir tuntasnya proses pemilihan ketua pengurus anak cabang (PAC) PDIP seSurabaya. Dari total 31 PAC, enam di antaranya sudah menetapkan nama ketua anyar. Lima PAC lain sejatinya sudah menyerahkan formasi kepegurusan baru namun masih dalam tahap pengesahan.Sedangkan, sisanya, 20 PAC lain saat ini masih dalam tahap pemilihan.

Dalam agenda Musyawarah Anak Cabang (Musancab) DPC PDIP se-Surabaya yang berlangsung di Gedung Wanita kemarin, pimpinan DPC PDIP menginstruksikan proses itu harus klir sebelum akhir bulan ini.

“Sehingga, bulan depan Konfercab sudah bisa digelar,” ujar Ketua DPC PDIP Whisnu Sakti Buana.

Sesuai mekanisme yang telah ditetapkan PDIP, perhelatan Konfercab untuk memilih ketua dan pengurus DPC PDIP Surabaya periode 2015-2020 nanti, harus menunggu tuntasnya kepengurusan di seluruh PAC se-Surabaya. Sebab, pengurus anyar inilah yang bakal ditetapkan sebagai peserta resmi Konfercab.

Dalam Musancab kemarin, tercatat ada enam PAC yang sudah memiliki ketua definitif. Yakni Tegalsari, Simokerto, Rungkut, Sawahan, Tandes, serta Q gat Sukomanunggal.Q

Komisi E Desak RS Berantas Mafia Detailer DPRD Jatim, Bhirawa Komisi E yang membidangi Kesra mendesak pihak rumah sakit untuk memberantas mafia detailer (sales obat). Berkerja sama dengan beberapa dokter , mafia detailler berusaha melariskan obat luar dengan membuatkan resep obat diluar tanggungan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sikap Komisi E ini merupakan respon dari banyaknya temuan masyarakat terkait masih mahalnya harga obatobatan.

Ketua Komisi E DPRD Jatim, dr Agung Mulyono mengakui bahwa selama ini memang ada permainan sebagian dokter dengan detailer agar pasien rumah sakit membeli obat di luar dengan dalih obat tersebut tidak tercaver oleh BPJS. Padahal obat tersebut khasiatnya sama antara obat yang tercaver asuransi dengan obat luar.

“Sebagian dokter memberi resep obat kepada pasien agar membeli di apotek luar yang harganya relatif mahal, dengan dalih BPJS tidak meng-cavernya. Padahal BPJS mengcaver obat tersebut, hanya saja nama dan perusahaan obatnya yang beda, seperti amoxilin dan amoxan.

Kedua obat ini sebenarnya khasiatnya sama yakni menghilangkan rasa nyeri,” katanya, ketika dikonfirmasi, Rabu (4/2).

Minimnya pengetahuan pasien terhadap obat yang akan diberikan tentunya akan menjadi sasaran dokter untuk diberi resep obat diluar asuransi. Masyarakat dapat menolak resep dokter, jika dalam BPJS mengcaver obat yang memiliki khasiat sama untuk mengobati penyakitnya.Begitu juga halnya untuk pemeriksaan darah, kadangkadang dokter menyarankan untuk mendatangi laboratorium swasta.

“Permasalahnnya selama ini adalah masyarakat tidak tahu, apakah BPJS mengcaver obat tersebut apa tidak, sehingga mau tidak mau membeli obat diluar asuransi,” ungkapnya.

Politisi asal Partai Demokrat ini menambahkan, untuk fee bagi dokter yang sering membuat resep obat suatu merk,sangat bermacam-macam.

Salah satunya diberi imbalan tiket rekreasi ke luar negeri untuk diikutkan seminar kedokteran, dan diberi uang tunai.

Komisi E meminta kepada BPJS untuk dapat mengcaver semua jenis obat. Mengingat BPJS sudah menjadi tanggung jawab pemerintah terutama bagi masyarakat miskin.Begitu juga bagi pemegang kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) lewat jalur mandiri, seharusnya semua obat dan pemeriksaan laboratorium menjadi tanggungan BPJS. Pihak rumah sakit harus menindak tegas terhadap dokter yang melakukan permainan dengan kerja sama detailer agar obat tertentu laku terjual.”Kasihan pasien, terutama warga miskin harus membeli obat diluar yang harganya agak mahal. Ini kan ironis,” tegasnya.

Terpisah, Anggota Komisi E DPRD Jatim, Kartika Hidayati mengaku sudah bukan rahasia publik jika ada permainan antara perusahaan farmasi dengan para dokter. Dimana dengan kerjasama ilegal ini membuat rakyat menderita, karena obat yang sebenarnya harganya murah jadi mahal, karena harga tersebut include dengan fee untuk para dokter.

“Saya kira ini perlu ada regulasi yang melindungi masyarakat terkait harga obat. Ini karena masyarakat yang akan terbebani dengan Q cty mahalnya harga obat,”tegas politisi asal PKB Jatim ini.Q

Surabaya Kota Literasi, Pengunjung Perpustakaan Belum Sebanding Jumlah Penduduk Badan Arsip dan Perpustakaan (Baperpus) Kota Surabaya masih menilai minat baca masyarakat masih minim. Wali Kota Tri Rismaharini yang mencanangkan sebagai Kota Literasi pada tahun 2014 lalu, Baperpus terus melakukan berbagai upaya salah satunya menerjunkan petugas ke sekolah.

Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya, Arini Pakistyaningsih mengatakan bahwa Baperpus saat ini mengfokuskan refitalisasi perpustakaan sekolah serta berbagai fasilitasnya. Dirinya mengakui bahwa perpustakaan selama ini sulit untuk mengajak masyarakat untuk membaca.

“Nah ini perlu dilatih, setiap hari anak diajari membaca dan memahami serta meresum. Setelah itu menceritakan kembali isi buku yang telah dibacanya,” terang Arini ketika ditemui Bhirawa di ruang kerjanya, Senin (9/2).

Setidaknya ada hampir satu juta koleksi buku yang dipunyai Perpustakaan Su-

rabaya. serta Baperpus menambah 28 lokasi taman baca masyarakat pada tahun ini yang sebelumnya berjumlah 450.

Dan saat ini ada 1.307 perpusatakaan di sekolah dan 210 di Madrasah.

“Dengan koleksi buku yang beragam kita terus kembangkan minat baca warga sampai ke tingkat bawah, dari ribuan titik yang tersebar dari pusat perbelanjaan hingga ke lingkungan RW serta sekolahan,” terang perempuan berkerudung ini.

Baperpus Surabaya menyayangkan animo masyarakat datang ke Perpustakaan sangat minim, dibandingkan dengan Perpustakaan di Eropa yang rata-rata tingkat kunjungan

perhari mencapai ratusan orang perharinya.

“Yang suka baca masih sedikit, pelayanan mobil keliling kami sudah siapkan 5 unit, dengan tujuan mendekatkan buku ke masyarakat, seperti di tamantaman serta pusat keramaian yang ada di Surabaya,” imbuhnya.

Mantan Kepala BKD Surabaya tahun 2005-2006 ini terus berupaya dengan berbagai terobosan-terobosan baru agar menuju masyarakat yang berbudaya membaca, menulis, berfikir setara bangsa-bangsa maju di dunia.

“Langkah kami menciptakan, memperbaiki fasilitas baca di Surabaya, perpustakaan sekolah, taman baca sehingga masyarakat betah dan nyaman,” tuturnya.

Minimnya masyarakat yang gemar membaca, hal ini terlihat dari angka kunjungan di perpustakaan Kota Surabaya yang terletak di Jalan Rungkut Asri Tengah, dengan kunjungan

geh/bhirawa

Abdillah Zidni, siswa kelas tiga SMKN 5 Surabaya jurusan teknik kendaraan ringan mengaku setiap harinya datang ke Baperpus Surabaya lantaran buku-buku yang tersedia lengkap, Senin (9/2). setiap harinya mencapai capai angka 2 juta jiwa yang penduduknya lebih 200-300 orang. lebih, bahkan banyak warga sedikit justru mampu mengAngka ini jelas sangat Surabaya yang tak tahu kalo gaet pengunjung hingga minim karena jumlah pen- di sini ada perpustakaan 1.000 lebih per harinya. duduk Surabaya saja men- kota. Malahan Kota Malang Bahkan rekapan tahun

2010, baru 26 persen saja warga yang datang ke Perpustakaan Surabaya. Dan baru ada sekitar 5.199 pengunjung tetap Perpustakaan Surabaya itu. Angka ini jelas sangat kecil dibandingkan besarnya jumlah penduduk Surabaya, untuk itu pihak manajemen perpustakaan berusaha membuat berbagai kegiatan yang berpusat di perpusat diperpustakaan.

“Iya mas setiap harinya disini yang datang Cuma 200-300 orang saja, dan itu banyak dari kalangan pelajar. Mulai dari TK sampai SMA dan rata-rata yang datang ini inisiatif sendiri, tanpa ada ajakan,” terang Diah Woro selaku Front office Baperpus Surabaya.

Kota Surabaya sendiri menetapkan target baca siswa Surabaya untuk setiap tahun, umpamanya sebanyak lima juta buku dalam tahun 2015 ini. Target ini sesuai kuantitatif program Surabaya Kota LiteQ geh rasi.Q

SURABAYA

Selasa Kliwon 10 FEBRUARI 2015

3

PENDIDIKAN - KESEHATAN - PELAYANAN PUBLIK - HUKUM

RAGAM INFO

Masih Suram, Pelimpahan Berkas Dugaan Kasus Korupsi Bambang DH Kejati Jatim, Bhirawa Pertemuan yang dilakukan penyidik Polda Jatim dengan Jaksa dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, guna membahas penyelesaian berkas dugaan korupsi dana jasa pungut (japung) bakal terus berlanjut.

Selain tak memenuhi petunjuk yang disampaikan Jaksa Peneliti, berkas perkara yang menyeret mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH sebagai tersangka ini, akan terus bolak-balik dari kepolisian ke kejaksaan. Meski pun koordinasi antara ke dua instansi penegak hukum ini sering dilakukan, namun ke duanya tak menemuhi titik temu penyelesaian kasus ini.

Bertempat di lantai 5 ruang pidana khusus Kejati Jatim, penyidik tipikor Polda Jatim beserta Jaksa peneliti membahas penyelesaian berkas kasus Bambang DH. Dipimpin Kasubdit Tipikor Polda Jatim, penyidik kepolisian menyampaikan seluruh isi yang ada dalam berkas yang sudah dilimpahkan ke Kejati Jatim pada Senin (2/1) lalu.

“Penyidik kepolisian sudah mengkoordinasikan penyelesaian berkas ini dengan kami (Kejati Jatim). Inti dari koordinasi ini adalah pembahasan isi-isi yang ada di berkas kasus dugaan korupsi japung, dan disampaikan langsung oleh penyidik kepolisian,” tegas Kepala Seksi Penuntutan (Kasitut) Pidana Khusus Kejati Jatim, Dandeni Herdiana kepada Bhirawa, Senin (9/2).

Terkait penyelesaian berkas ini, Dandeni mengaku masih perlu mempelajari berkas tersebut. Apabila petunjuk Jaksa sudah dipenuhi penyidik kepolisian, maka berkas dinyatakan sempurna (P21) dan siap dilimpahkan ke Pengadilan. Tapi, apabila ada kekurangan dari berkas dan petunjuk Jaksa masih belum dipenuhi, maka berkas terpaksa dikembalikan lagi.

Mengenai batas waktu pengembalian berkas, Dandeni menjelaskan bahwa tidak ada batasan waktu terkait bolakbaliknya berkas. Hal ini sesuai dan diatur dalam kitab undang-undang hukum acara pidana (KUHAP). “Pemenuhan petunjuk dari Jaksa, diatur dalam KUHAP. Tidak ada batas waktu yang mengikat,” Q bed katanya.Q

Batasi Pendirian Mini Market DPRD Surabaya, Bhirawa Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat membatasi pendirian toko modern di sejumlah kawasan.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Buchori Imron, di Surabaya, Senin, mengatakan dampak menjamurnya pertumbuhan toko modern di sejumlah kawasan mengakibatkan matinya sejumlah toko tradisional.

“Kami perkirakan jumlah toko modern di Surabaya capai ribuan. Dari sebagian toko modern itu belum memiliki perizinan,” katanya.

Menurut dia, dari temuan ORI, setiap toko retail mematikan 25 toko tradisional atau toko kecil yang ada di kampungkampung Kota Surabaya.

Untuk memantau perkembangan toko modern di Surabaya, lanjut dia, Komisi C akan melakukan survei toko modern ke sejumlah kawasan. “Kami tugasi temanteman untuk memantau, jika belum ada kita bahas di sini,” katanya.

Buchori menegaskan, jika ditemukan ada pelanggaran, pihaknya meminta pemerintah kota untuk menutupnya.

Terutama terhadap toko modern yang belum memiliki izin sama sekali.

“Apabila ada yang menyimpang kita suruh tutup,” ujarnya.

Namun, lanjut dia, pihaknya meyakini toko modern yang telah lama berdiri mempunyai izin operasional. “Kalau kurang satu dua, misalnya izin LH (Lingkungan Hidup) segera dilengkapi.

Kalau belum semua ya ditutup,” tegasnya.

Buchori mengatakan, Komisi C merencanakan, dalam waktu dekat akan memanggil pihak terkait, di antaranya pengelola toko modern untuk membahas pembatasan pertambahan toko modern Q gat.ant di Surabaya.Q

Jelang Valentine Pernak pernik serba pink sebagai ciri khas hari valentine sudah mulai bisa kita jumpai disepanjang jalan Kayun Surabaya.

Adapun pernak pernik tersebut berupa bunga mawar maupun boneka yang dijual dengan harga kisaran Rp 50 ribu hingga Rp 300 ribu rupiah.

trie diana/bhirawa

Perizinan Perikanan Ditangani Pemprov Pemprov, Bhirawa Pemerintah Provinsi Jawa Timur menangani izin pengelolaan perikanan dari sebelumnya cukup dikeluarkan oleh pemerintah daerah.

Perizinan ini termasuk urusan perizinan ukuran kapal dan penguasaan wilayah laut.

“Sekarang perizinan dibebankan ke pemerintah provinsi, seperti semua perizinan ukuran kapal nelayan,” ujar Sekretaris Dinas Perikanan dan

Kelautan Jatim Asmuri, Senin(9/2).

Sebelumnya, kapal untuk skala kecil 5-10 gross tonnage (GT) izinnya menjadi kewenangan kabupaten/kota, sedangkan kapal ukuran 10-30 GT menjadi wewenang provinsi.

Pihaknya menjelaskan, saat ini jumlah kapal ukuran 5-10 GT mencapai 40 ribu unit, kemudian kapal ukuran 10-30 GT yang terdata sebanyak enam ribu unit. “Sekarang perizinan kapal berukuran kecil jumlahnya cukup banyak dibandingkan kapal lebih besar. Izin kapal yang ditangani oleh daerah jumlanya mencapai 80 persen,” ucapnya.

Selain itu, izin pengelolaan wilayah laut untuk saat ini juga dialihkan ke provinsi. Jika dulunya kawasan pantai 0-4 mil dikuasai kabupaten/kota dan 412 mil dikelola provinsi maka kini semuanya menjadi penanganan provinsi.

Menurut dia, kondisi ini tidak dijadikan beban, bahkan justru menguntungkan provinsi karena bisa mengatur tata kelola perikanan. “Ini menguntungkan karena perizinan di provinsi tidak memakan biaya apapun. Namun, kondisi ini menjadi beban jika dilihat dari sumber daya manusianya,” tukas dia.

Ia menegaskan, semua perizinan

Tersangka Dugaan Pungli Tera SPBU Akan Bertambah Kejati Jatim, Bhirawa Penyidikan kasus dugaan tera SPBU oleh penyidik pidana khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim bakal ada tambahn lagi. Hal ini diungkapkan Kepala Kejati Jatim Elvis Johnny, tak memungkiri akan adanya penambahan tersangka kasus ini.

Kajati Jatim Elvis Johnny membenarkan, setelah melakukan pemeriksaan di UPT Madiun, penyidik masih melakukan evaluasi atas temuan di sana. Untuk tersangka baru, Elvis tak menampik jika dari pendalaman dan pencarian bukti yang menguatakan oleh penyidik akan membawa ke arah tersangka baru.

“Bila dua alat bukti sudah dipenuhi, maka dipastikan akan ada penambahan tersangka lagi. Kemungkinan ini pasti ada,” terang Elvis Johnny kepada Bhirawa.

Terkait bidikan Kejati untuk siapa lagi yang ditetapkan sebagai tersangka, Elvis enggan

mengungkap hal ini dengan alasan penyidik masih melakukan evaluasi. Ia berkeyakinan bahwa penambahan tersangka kemungkina ada, mengingat penyidik pidsus berusaha untuk mencari bukti baru yang memperkuat ke arah tersangka lainnya.

“Penyidik masih melakukan evaluasi untuk pemeriksaan di Madiun pekan lalu. Tunggu setelah hasil evaluasi dari penyidik selesai,” tegas Elvis.

Tak hanya menangani kasus dugaan pungli tera SPBU, dugaan korupsi PT Garam, dugaan korupsi pembangunan mes santri Kemenag Jatim, dan dugaan korupsi pembangunan tol Sumo.

Kejati Jatim bakal melakukan ekspose akan kasus korupsi yang statusnya tahap penyelidikan, dan akan dinaikkan ke level penyidikan.

Hal ini dibenarkan oleh Elvis, bahwasanya penyidik pidsus Kejaksaan akan menaikkan beberapa kasus korupsi yang masih

penyelidikan ke penyidikan. Namun, lagi-lagi Kajati enggan menyebutkan kasus korupsi apalagi yang akan dinaikkan statsunya ke penyidikan.

“Ada lah. Beberapa kasus korupsi yang statusnya penyelidikan, akan kami naikkan ke level penyidikan. Tunggu tanggal 17 nanti,” ungkap Kajati Jatim.

Perihal penaikkan kasus ke penyidikan, Elvis menjelaskan bahwa setiap bulannya Kejati Jatim melakukan evaluasi untuk perkara tindak pidana korupsi. Setiap bulanya juga akan ada kenaikan penanganan kasus dari penyelidikan ke penyidikan. Tentunya didasari dengan bukti-bukti yang didapati penyidi selama melakukan pengusutan.

“Setiap bulannya kami akan melakukan ekspose untuk perkara korupsi. Ini merupakan tanggungjawab kami kepada masyarakat sebagai institusi penegak hukum,” tandasnya.Q bed

PDAM Surabaya Buka Lowongan Pegawai Surabaya, Bhirawa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada kota Surabaya tahun ini membuka lowongan pegawai. Untuk tahun 2015, PDAM membutuhkan sekitar 206 orang pegawai untuk ditempatkan di kantor pusat, Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Karang Pilang, IPAM Ngagel dan juga instalasi sumber air (ISA) luar kota.

Menurut Direktur Utama PDAM Surya Sembada, Ashari Mardiono, rekrutmen pegawai baru ini dalam rangka peningkatan kinerja pelayanan PDAM kota Surabaya agar semakin baik. ‘’Kita membutuhkan pagawai baru yang akan memberikan pelayanan terbaik bagi 526.000 pelanggan PDAM. Untuk mendapatkan pegawai perusahaan yang professional maka seleksi pegawai dilakukan secara baik, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN),’’ kata Ashari

Mardiono Senin (9/2) kemari.

Menurutnya, pendaftaran rekrutmen pegawai dimulai dari tanggal 10 sampai 20 Februari 2015.

Rekrutmen pegawai diperuntukkan untuk lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Diploma 3 (D3) dan Sarjana (S1). ‘’Kami membutuhkan sekitar 206 orang untuk mengisi formasi yang kosong di PDAM,’’ tambah Ashari. Selain itu dalam proses rekrutmen pegawai PDAM kota Surabaya ini tidak dipungut biaya sepeserpun.‘’Kalaupun ada pungli dengan janji dapat diterima sebagai pegawai PDAM, mohon langsung lapor ke satuan pengawas internal PDAM,’’ tegasnya.

Untuk mendukung program bebas KKN, PDAM membuat aturan bahwa pelamar harus tidak terikat hubungan keluarga dengan Dewan Pengawas (Dewas) PDAM dan jajaran Direksi PDAM.Q dre

akan ditangani oleh unit pelaksana teknis Pelayanan Perizinan Terpadu (P2T) melalui rekomendasi Dinas Perikanan dan Kelautan.

Sementara itu, meski beban bertambah dalam hal SDM, namun satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tidak akan mendapat tambahan tenaga karena ada pelarangan.

“Sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, tidak mudah merekrut pegawai baru. Jika ada yang mengeluh kekurangan personel, gubernur menilai kinerjanya masih manual tanpa memanQ rac.ant faatkan teknologi,” ucapnya.Q

Korban Penipuan Batu Bara Tak Mendapat Keadilan

Kejati Jatim Bakal Dilaporkan ke Komisi III DPR RI Surabaya, Bhirawa Penyelesaian kasus penipuan batu bara senilai Rp 3,2 miliar bakal menemuhi jalan buntuh. Perkara yang baru saja dilimpahkan penyidik Polda Jatim ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim ini terindikasi akan dihentikan.

Penangaanan kasus dengan tersangka Eunika Lenny Silas dan Usman Wibisono, bos PT Energy Lestari Sentosa (ELS) tersebut mendapat perhatian serius dari Kejaksaan Agung. Bahkan, Kejagung RI melakukan ekspose atas perkara ini. Namun, untuk kelanjutan pengusutan perkara ini ada dua kemungkinan, yakni berlanjut ke Pengadilan atau di dihentikan (SP3) oleh Kejaksaan.

Alexander selaku Kuasa Hukum PT Sentosa Laju Energi (SLE) menegaskan, penanganan kasus ini dirasa tidak adil. Pihaknya mendengar bahwa kasus ini bakal dihentikan oleh Kejaksaan. Atas alasan itu, Ia berencana akan melaporkan proses hukum yang dirasa tak adil itu ke Komisi III DPR RI (komisi yang membidangi hukum).

“Secepatnya akan kami adukan ke Komisi III DPR RI. Kami berharap Kejagung RI tidak ada intervensi atas kasus ini, dan menghentikannya,” tegas Alexander.

Alexander mengaku bahwa rencana pengaduan ini dirasa tepat. Sebab, para korban penipuan ini berharap agar pengusutan perkara ini segera tuntas.

Dan dapat segera disidangkan ke Pengadilan.

“Apapun perkaranya, hukum harus ditegakkan se adiladilnya. Kami mencari keadilan, bukan ketidak adilan,” ungkapnya.

Setelah kasus ini mencuat dan menjadi atensi Kejagung RI, para korban pun bermunculan. Terbaru ada empat korban lain muncul, yakni Usadi yang telah melapor ke Polda Jatim karena merasa tertipu sekitar Rp 10,1 miliar. Kemudian ada Raymond Evert Lisapaly yang melapor ke Bareskrim Mabes Polri dengan nilai kerugian sekitar Rp 6,4 miliar.

Dua korban lainnya adalah Mike Kalwani juga melapor ke Bareskrim Polri dengan nilai total ditipu Rp 125 miliar, dan korban Hendi juga melapor ke Polda Jatim merasa tertipu Rp 80 miliar. Ditambah dengan korban sebelumnya, Direktur Direktur PT Sentosa Laju Energi (SLE), Denny Iryanto, mengaku dirugikan Rp 3,2 miliar, Q bed berarti totalnya sekitar Rp 224,5 miliar.Q

Petugas Amankan Polisi Gadungan Pelaku Pemerasan Upaya pemberantasan tindak kriminalitas terus dilakukan oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak beserta Polsek jajaran.

Terbukti, sejak tanggal 20 Januari sampai 6 Pebruari 2015 petugas berhasil mengamankan 71 tersangka premanisme, 35 tersangka judi online, dan 6 tersangka sajam.

Adapun kasus yang mendominasi Operasi Multi Sasaran ini adalah kasus judi bola online dan judi remi.

Dari keseluruhan kasus, ada satu kasus yang mencuri perhatian, yakni tindak pidana pemerasan yang mengaku sebagai anggota kepolisian, dengan tersangka Miki Valow (24) warga Ambon yang tinggal di Jl Kutisari, Surabaya.

Dalam melakukan aksinya, tersangka Miki mengaku sebagai anggota Polisi Polsek Kenjeran. Bermoduskan sebagai anggota yang menyamar dengan menggunakan pakaian preman, Miki melakukan pemerasan terhadap para remaja yang sedang berkencan di kawasan Pantai Ria Ken-

jeran atau Ken Park.

“Anggota kami Polsek Kenjeran berhasil mengungkap tersangka Miki, yang mengaku sebagai anggota Polisi. Kemudian meminta uang sebesar Rp 15 ribu kepada korbannya,” terang Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Mustofa, Senin (9/2).

Dijelaskan Mustofa, tersangka yang bekerja di salah satu perusahaan cat ini, mengaku bahwa aksinya baru dilakukan pertama kali. Setiap melakukan aksinya, tersangka hanya mengancam korbannya dan meminta sejumlah uang.

Namun, aksi tersangka tidak dilakukan dengan tindak kekerasan maupun menodongkan senjata tajam.

Disinggung adakah korban yang melaporkan terkait pemerasan yang dilakukan tersangka, Mustofa mengaku sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan kasus ini. Terungkapnya kasus pemerasan yang dilakukan tersangka merupakan hasil Operasi Multi Sasaran yang dilakukan Polres Pelabuhan dan Polsek jajaran.

“Sayangnya korban dari kasus ini tidak melaporkan tindak pemerasan yang dilakukan tersangka Miki,” ungkap Mustofa.

Tekait kemungkinan adanya kejadia serupa, Mustofa menegaskan, Operasi Multi Sasaran akan dilakukan setiap bulannya. Bersama Polsek jajaran, Polres Pelabuhan Tanjung Perak menekan angka kriminalitas di wilayah hukumnya. “Kami melakukan pendalaman terhadap tersangka Miki. Dan setiap bulanya operasi seperti ini terus kami lakukan di wilayah hukum

bed/bhirawa

Tertunduk malu, Miki Valow tersangka pemerasan berkedok Polisi saat diintrogasi Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Mustofa, Senin (9/2).

Polres Pelabuhan,” tegasnya. kan tersangka judi poker uang Rp 5.630.000, 13 kartu Sekedar diketahui, dalam online dan dadu. Barang ATM BCA, 4 buah HP, 3 Operasi Multi Sasaran pe- bukti yang berhasil disita dadu, tempat kocok dadu, tugas berhasil mengaman- adalah 10 CPU komputer, dan kertas rekapan.

Untuk kasus judi, ditambahkan Mustofa, petugas akan melakukan proses penyidikan. Sementara tersangka hasil dari Operasi Multi Sasaran seperti 15 PKL dan 3 pelaku pungli, akan dilakukan pembinaan. “Anggota kami akan melakukan penyidikan atas kasus judi, baki judi online maupun judi remi,” tandasnya.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, untuk tersangka kasus perjudian disangka dengan Pasal 303 KUHP tentang perjudian, dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun. Sementara untuk tersangka pemerasan dengan mengatasnamakan Polisi, pelaku disangka dengan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan, ancaman 9 tahun penjara dan Pasal 378 KUHP tentang perbuatan melawan hukum dengan mengatasnamakan jabatan palsu, dengan pidana penjara 4 tahun.Q bed

OPINI

4

Meneladani Sikap Hidup

Tajuk

Banjir Ganggu Perekonomian Dua sungai yang biasa mecurahkan air bah ke perkampungan, kini kembali menunjukkan rutinitasnya. Sungai Kali Lamong dan sungai Welang, meluap, melumpuhkan jalan kabupaten dan jalan propinsi. Di beberapa kabupaten, tangkis gully-plug juga ambrol diterjang banjir. Setidaknya sebanyak 900 desa rawan banjir mesti siaga. Juga diperlukan tanggap bencana tanah longsor, serta terputusnya jembatan penghubung.

Nampaknya, hujan tak terasa lagi dianggap sebagai rahmat. Ekses hujan berupa banjir dan tanah longsor semakin menjadi pemicu penderitaan. Banyak masyarakat terpaksa menghentikan aktifitas nafkahnya, serta sekolah diliburkan. Hujan juga mengguyur perbukitan gundul sehingga menyebabkan longsor. Sudah banyak korban jiwa akibat banjir selama Januari ini. Juga kerugian ke-ekonomi-an (nasional) ditaksir sebesar Rp 7 trilyun lebih akibat banjir dan tanah longsor.

Di Jawa Timur, sejak lama telah dibuat saluran yang diakses dari sungai-sungai besar. Misalnya, sudetan dari Bengawan Solo, serta kanal-kanal dari Kali Brantas. Seluruhnya dimanfaatkan untuk mengairi sawah. Juga dibangun waduk (di Karangkates, Malang) untuk menyimpan air hujan. Pada musim kemarau cadangan air di-distribusikan sampai jauh ke desa-desa melalui saluran sekunder dan tersier. Tetapi pada musim hujan, luapan air menerjang persawahan dan merendam perkampungan.

Sub DAS Bengawan Solo yang berada di Jawa Timur, termasuk DAS Kali Lamong seluas 720 km persegi yang melintasi tiga kecamatan di Surabaya (Pakal, Benowo dan Asemrowo). Sepuluh Daerah yang dilalui Bengawan Solo adalah, Pacitan, Ponorogo, Magetan, Ngawi, Madiun, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik dan Surabaya.

Lahan kritis DAS Bengawan Solo hilir semakin meluas, meliputi 172.261 hektar di Bojonegoro dan 129.600 hektar di Pacitan. Lima tahun terakhir luapan Bengawan Solo semakin sering terjadi. Menyebabkan ribuan penduduk harus diungsikan. Hal itu juga terjadi pada DAS Kali Lamong pada musim hujan selalu terjadi banjir bandang di sepanjang hilir sampai muara. Bagian muara telah dipenuhi pabrik, bahkan dermaga liar. Penyempitan badan sungai bukan hanya pada permukaan, melainkan juga pendangkalan dasar sungai.

Berdasarkan investigasi masyarakat, luas muara Kali Lamong kini tersisa 30% dibanding 12 tahun lalu.

Tragedi banjir bandang menjadi trauma bersama, antara masyarakat dan pemerintah daerah. Bahkan saking traumanya, Pemkab Gresik menolak rencana mega proyek di teluk Lamong. Wilayah ini akan berubah dengan adanya tiga proyek mercusuar. Yakni Pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak, Proyek Water Front City dan Proyek Perluasan Terminal Peti Kemas.

Enam sungai yang lain juga patut diwaspadai, karena daya dukung DAS terus merosot. Seharusnya DAS berupa hutan sehingga mampu berfungsi sebagai penyerap dan penyimpan air. Ke-enam sungai itu adalah: Wilayah sungai Madura, Sungai Baru-Bajulmati, Sungai Pekalen Sampeyan, Sungai Welang di Rejoso, Kali Brantas, Sungai Bondoyudo Bedadung, serta Sungai Kali Bening.

Selain tak mampu menampung air hujan, juga rawan dorongan meluapnya bagian muara karena ROB tumpahan air laut.

Terutama Kali Brantas memiliki nilai strategis dan vital untuk penghidupan jutaan warga Jawa Timur. Luapan-nya biasa menggenangi wilayah Balongbendo (Sidoarjo). Serta di sisi utara menggenangi wilayah Mojokerto dan Wringin Anom (Gresik). Selain itu, Kali Brantas di hilir (Kali Surabaya) juga rawan pencemaran lingkungan, limbah domestik maupun limbah industri, termasuk pabrik milik BUMN. Trauma Pemkab maupun Pemkot, berkaitan dengan areal konservasi, terutama DAS. Inilah yang saat ini coba ditegakkan oleh Pemprop, sebagaimana amanat UU Nomor 32 tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Penanganan bencana banjir dan longsor bukan hanya dengan manajemen dan teknologi pengurangan genangan, tetapi juga penataan lingkungan. Termasuk kukuh menegakkan peraturan tata-ruang dan wilayah (RTRW). 

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Indonesia Darurat Pornografi SAAT ini Indonesia sudah masuk darurat pornografi lantaran biaya untuk belanja pornografi sepanjang 2014 diperkirakan mencapai Rp50 triliun, sama dengan belanja untuk narkoba. Selain itu, dari seluruh kasus hukum terkait pelecehan seksual yang terjadi di Indonesia, 45 persen di antaranya merupakan kejahatan seksual yang melibatkan anak di bawah umur, bahkan hingga anak usia dini.

Selanjutnya, dari 45 persen korban seksual yang melibatkan anak tersebut, terdapat beberapa kejadian yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri atau inses.

Sebagai contoh, salah kasus inses yang terjadi di Kota Samarinda, Kaltim, merupakan salah satu kejahatan yang parah, yakni ayah kandung menyetubuhi anaknya sendiri hingga anak tersebut memiliki dua anak. Kemudian anak dari hasil hubungan inses tersebut setelah tumbuh menginjak remaja, disetubuhi lagi hingga hamil, sehingga bayi yang seharusnya menjadi cicitnya tersebut, justru merupakan hubungan dari inses.

Ini merupakan kejahatan seksual yang dilakukan oleh pelaku secara berderet. Ini merupakan kejadian yang tidak seharusnya dilakukan karena seorang ayah seharusnya melindungi anaknya, bukan malah sebagai pelampiasan nafsu birahi.

Selain faktor moral dan akhlak, diantara penyebab munculnya inses adalah karena rumahnya yang tidak layak huni.

Misalnya, dalam satu rumah tangga miskin yang rumahnya hanya satu petak dan tidak memiliki kamar tidur, sementara anaknya banyak dan ada yang perempuan, maka kondisi itu menjadi hal yang rawan bagi anak perempuan.

Nama dan alamat ada di redaksi

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Dr. H Sjahrazad Masdar, MA, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK Ali Salim

Selasa Kliwon, 10 FEBRUARI 2015

Tiga Serangkai dan Ki Ageng Suryomentaram tidak halal. Dengan berbagai cara sembari terus memupuk kekayaan dan kekuasaan tanpa ada rasa puas dan batas serta rasa malu.

Tidak mempedulikan bangsa Belanda. kondisi moral, etika, Suwardi pun lantas dan lingkungan sosial menulis sebuah artikel yang telah rusak parah. yang sangat terkenal Dimana di pojok-pojok pada tahun 1913 kedan di sudut-sudut witika pemerintah HinOleh : layah bumi pertiwi ini dia Belanda sedang Priyambodo bertebaran ribuan bahmerayakan satu abad kan jutaan kaum papa, kemerdakaannya dari kere, gelandangan, dan Perancis. Artikel terseyang tertindas. but berjudul “Als Ik een Nederlander was”, yang artinya “andaikata aku Meninggalkan Kebangsawanan seorang Belanda”. Ia mengkritik Para pengelola anggaran yang pemerintahan Hindia Belanda yang korup telah menggadaikan hadengan tanpa rasa perikemanusiaan kekat kebenaran dan kejujuran dan sungkan serta malu merayakan dengan sejumput kenikmatan kemerdekaannya di depan mata dan serta kemilauan duniawai yang hidung bangsa yang sedang dijajahmenipu. Mereka telah dibutakan nya. Akibat dari tulisannya, Suwardi hati nuraninya oleh kemilauan pun kemudian ditangkap dan dibuang harta dan kekuasaan. Dan lunke negeri Belanda. turnya nilai-nilai kebenaran serta Saat ini pun nilai-nilai keberakejujuran ini sudah pernah diungnian yang menitis kepada generasi kapkan puluhan tahun yang lalu penerus sekaliber Tiga Serangkai melalui bahasa ”hakekat” oleh sebetulnya sudah mulai bermunseorang bangsawan anak seorang culan. Mereka pun dengan gagah raja dari keraton Jogyakarta. berani menyuarakan kebenaran, Sambil geleng-geleng kepala sang kejujuran, dan sikap kesatriaan bangsawan yang hidup pada tahun terutama untuk pemberantasan 1892 – 1962 dalam kekecewaannya korupsi. Meskipun keberaniannya pernah berkata dan mengeluh kepamendapat perlawanan dari para da Gusti Allah, “……..Duhh … Gusti koruptor dan orang-orang yang tidak ! … seprono-seprene, aku kok durung bertanggung jawab serta pengecut. tau kepethuk uwong ! …..,” – Yaa..TuPara pegiat anti korupsi satu persatu han selama ini, sepanjang hidup saya di bacok, ditembak, dan ditangkap kok belum pernah bertemu dengan di tengah jalan didepan anaknya (sejatinya) manusia. Begitu keluhan dengan alasan yang sumir.

Ki Ageng Suryomentaram kepada Melihat kuatnya perlawanan Sang Khaliq. Durung tau kepethuk para koruptor dan kelompok orangwong (belum pernah bertemu dengan orang yang tidak bertanggung sejatinya manusia) artinya, selama jawab serta berjiwa pengecut yang ini sang bangsawan merasa hanya tidak menginginkan kebenaran dan bertemu dengan yang disembah, keadilan muncul dan berdiri tegak yang diperintah, yang dimarahi, dan di negeri ini menandakan betapa yang dimintai. masih kuatnya bercokol para pejaYang selalu disembah adalah bat, politikus, dan penegak hukum raja/pejabat, duit, tahta/kekuasaan, yang berjiwa munafik dan bebal wanita, dan kenikmatan duniawi. tiada tara yang justru tindakannya Yang selalu diperintah, dimarahi, jauh menyimpang dari nilai-nilai dan dimintai adalah mereka-mekebenaran dan kejujuran. Mereka reka para bawahan/staf atau rakyat tersebar dimana-mana, bisa di paryang tidak berdaya. Sehingga pada tai politik, eksekutif, yudikatif, dan tataran ini akhirnya tercipta struklegislatif yang memang telah berutur tatanan masyarakat yang ekbah menjadi sekelompok ”gangster” sploitatif. Yang kuat menindas yang penindas rakyat yang menakutkan lemah, yang lemah dan opportunis yang tidak ada bedanya dengan menjilat yang kuat begitu setepenjajah Belanda. rusnya. Sehingga menampakkan Para pejabat, politikus, penegak karakter-karakter manusia Indonehukum, dan kaum the have lainnya sia yang penjilat, suka mencuri, iri yang sudah mapan secara duniawi dengki, pembohong, penindas, madan kekuasaan, senantiasa ”nggannipulatif dan pengecut. Yang selalu doli” kekayaan dan kekuasaannya mendewa-dewakan dan men-Tuhanyang diperolehnya dengan cara-cara

Deuwes Dekker adalah seorang pegawai pemerintahan Hindia Belanda di Lebak, Jawa Barat yang hidup pada abad ke-18. Ia berani mengritik bangsanya sendiri melalui buku yang ditulisnya dengan judul Max Havelaar.

D

alam buku tersebut Danudirdjo Setyabudi nama lain dari Deuwes Dekker mengritik bangsa Belanda yang tanpa belas kasihan dan perikemanusiaan merampas serta menindas bangsa Indonesia.

Memberikan sebutan inlander – pribumi, sebutan ejekan bagi penduduk asli di Indonesia oleh orang Belanda pada masa penjajahan Belanda. Memperlakukan bangsa Indonesia seperti binatang dengan kerja paksanya dan merampok kekayaan hasil bumi Indonesia untuk diangkut ke negeri Belanda. Membiarkan penghuni tanah Jawa dalam keadaan kelaparan dan duka nestapa.

Deuwes Dekker melakukan kritik atas nama hati nurani dan kebenaran hakiki. Mengingatkan kepada pemerintah Hindia Belanda untuk tidak menindas sesama manusia. Pelajaran berharga yang bisa kita dapatkan dari tindakannya adalah nilai-nilai kejujuran, keberanian, dan sikap kesatria membela kaum tertindas karena melawan penjajah yang justru merupakan bangsanya sendiri, yaitu bangsa Belanda. Berkorban menghadapi resiko apa pun atas nama kebenaran dan kemanusiaan.

Multatuli nama samaran Deuwes Dekker tidak takut dibunuh.

Tidak takut dipenjara. Tidak takut kehilangan pekerjaan atau jabatan. Tidak takut kepada istrinya yang pola hidupnya mewah dan glamour. Tidak takut hidup miskin.

Tidak menghamba pada ketenaran duniawi dan harta. Tidak takut kepada apa pun dan siapa pun kecuali takut kepada kebohongan dan pengingkaran terhadap hati nurani serta martabat kemanusiaan. Multatuli sangat peduli kepada orangorang miskin dan yang tertindas meskipun yang diperjuangkan itu bukanlah bangsanya.

Keberanian VS Kebebalan Kenekatan dan keberanian Deuwes Dekker pun akhirnya disambut baik oleh tokoh-tokoh pemuda nasionalis bumiputera, seperti dr.

Tjipto Mangunkusumo dan R.M. Suwardi Suryaningrat yang kemudian ketiganya bergabung menjadi satu dan terkenal dengan sebutan “Tiga Serangkai”. Mereka bertiga lantas bahu membahu berjuang mengentaskan bangsa Indonesia dari keterpurukan dan belenggu penjajahan

M

kan kekuasaan dan duniawi. Mereka menurut Ki Ageng Suryomentaram ternyata bukanlah sejatinya manusia yang belum menemukan kawruh begja – ilmu bahagia.

Karena alasan itulah akhirnya membuat Ki Ageng Suryomentaram putra ke-55 dari pasangan Sri Sultan Hamengku Buwono VII dan Bendoro Raden Ayu Retnomandojo meninggalkan kraton/kebangsawanannya dan menjalani hidup sebagai rakyat jelata. Bekerja sebagai petani dan bahkan sesekali bekerja nyambi sebagai penggali sumur. Keluhan Ki Ageng Suryomentaram melihat ketidak adilan melalui mata batinnya yang terjadi pada masanya hingga sampai hari ini seharusnya menjadi inspirasi dan semangat perubahan bagi para pejabat pengelola anggaran, politikus, dan penegak hukum untuk segera menanggalkan sifat “ego” dan sifat rasa ‘ke-aku-an” nya yang tinggi untuk segera menjadi pejuang dan pengayom bagi kaum tertindas, kaum papa, kaum kere, kaum lemah, dan kaum miskin di negeri ini. Kalau di kantor-kantor pemerintahan adalah mereka-mereka para staf kelas rendahan yang tidak mempunyai jabatan struktural.

Sebab melihat fenomena “manusia-manusia” zaman sekarang yang munafik dan pengecut serta berperilaku korup serta lebih mementingkan diri sendiri dan kelompoknya tak ayal telah memunculkan benih-benih kesengsaraan, kemelaratan, kemiskinan, pengangguran, dan penindasan yang menimbulkan malapetaka kemanusiaan di tanah air. Oleh sebab itu rakyat sebagai pemilik kedaulatan harus bangkit dan melawan serta ikut menata kehidupan bernegara untuk menjadi lebih baik melalui berbagai peran sesuai dengan kemampuannya.

Yang bisa menulis angkatlah pena, tulislah artikel atau opini yang bisa memberikan pencerahan bagi mereka-mereka yang sedang kedanan mendem kekuasaan. Bagi yang diberi kewenangan mengelola anggaran, kelolalah anggaran dengan sebaik-baiknya sesuai dengan aturan. Berikanlah hak-hak para staf sesuai dengan hak mereka. Jangan sekali-kali sedikitpun mengambil hak mereka. Karena sejatinya seorang pengelola anggaran bukanlah pemiliki anggaran, pemilik sah anggaran adalah rakyat.

Peneliti Pada Balitbang Provinsi Jawa Timur, alumni Rijks Universiteit Centrum Antwerpen Belgia dan L’Universite de Nantes Perancis.

Meneguhkan Kebebasan Pers sebagai Pilar

edia berdasarkan konsep kebebasan pers berstandar internasional berperan sebagai pengontrol menjadi pilar keempat demokrasi dan merupakan panggung terbuka. Sebagaimana diketahui bahwa dalam tahun politik 2014 lalu, dimana pers meramaikan panggung terbuka politik rakyat, dalam pemilihan para wakil rakyat dan pemilihan presiden.

Penerbitan Undang-Undang No. 40 tahun 1999 tentang Pers, memberi kebebasan pers melaksanakan secara tepat guna bagi media cetak, televisi, radio, media online dan media sosial. Pada era reformasi telah menyebarkan aneka berita dan pendapat secara kualitas.

Berita yang berkualitas adalah sesuai dengan ketentuan kode etik berdasarkan fakta mengutamakan kebenaran untuk kepentingan publik. Sehingga perlu ditindaklanjuti oleh pejabat legislatif, eksekutif dan yudikatif, sebagai masukan dalam menyempurnakan kebijakan untuk mengefektifkan lebih baik.

Media pers, sebagai panggung terbuka, agar berhati-hati dalam menyiarkan berita yang bersifat provokatif, berita bohong, untuk kepentingan kelompok. Media pers harus membuat berita yang bisa dipertanggungjawabkan dan tidak melanggar kode etik pers. Mengutamakan sumber berita yang valid, dipertanggungjawabkan dan bermanfaat bagi kepentingan umum atau publik.

Media harus netral, dalam membuat dan memberitakan suatu berita, tidak hanya untuk golongan atau pemilik, tetapi untuk kepentingan umum. Terbukti dalam pemberitaan dalam pemilihan presiden tahun 2014 lalu, dimana ada beberapa media televisi yang melanggar kode etik pers. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah merilis dan menegur

media televisi atas Jenderal Grafika. penyimpangan kode Persyaratan lainnya etik pers. Publik sudah adalah yang menjadi mengetahui dan bisa pemimpin redaksi menilai sendiri, media adalah wartawan televisi mana yang meanggota PWI tidak nyimpang dan melangtersangkut masalah gar. Peneguran KPI, hukum. kepada media televisi Tujuannya adalah nasional yaitu TV One baik, untuk mengatur saat adanya kampanye dan membina perusaOleh : calon presiden yang haan pers, membantu Agus Samiadji dibungkus berita rapi kebutuhan perusahaan pers berupa keryang intinya adalah pencitraan. Ketua Detas. Selain itu, agar wan Pers Bagir Manan menyapenerbitan tersebut bisa berkemtakan bahwa kebebasan media bang dan pemberitaan yang baik pers perlu dipertahankan dan menunjang pembangunan dan media pers adalah merupakan untuk kepentingan publik. Kalau salah satu pillar demokrasi. Bagir memuat berita yang sensasional, Manan menyatakan hal tersebut berita yang memisahkan publik karena ada suatu kelompok yang dan merugikan negara mendapat menginginkan melakukan kontrol peringatan atau kalau memuat terhadap kebebasan pers. Dia merahasia negara dan meresahkan nyatakan bahwa masa depan kita masyarakat dilakukan pembreharus mempertajam ujung tombak delan, tidak bisa terbit lagi. Sebamelalui peningkatan kualitas diri, gai contoh Harian Sinar Harapan melaksanakan kode etik dan peJakarta, dibredel. Dan mengajukan ningkatan profesionalitas.

SIUP lagi dengan nama Harian Sekarang Persatuan Wartawan Suara Pembaharuan. Demikian Indonesia (PWI) telah melakupula masalah perfilman, dia akan kan uji kompetensi bagi seluruh disensor oleh Badan Sensor oleh wartawan anggota PWI sesuai Kementerian Penerangan. Setelah dengan ketentuan Dewan Pers. pemerintahan orde reformasi PresDengan adanya uji kompetensi iden Gusdur menghapus Kemenwartawan tersebut diharapkan terian Penerangan. Memberikan akan menjadikan wartawan yang kebebasan kepada publik untuk profesional. mendirikan penerbitan pers, cukup dengan akte notaris mendirikan Perusahaan Penerbitan Pers Perusahaan Terbatas (PT).

Mulai pemerintahan orde lama Akhirnya bermunculan perusasampai orde baru untuk mendirihaan media cetak maupun televisi kan perusahaan penerbitan tidak dan radio di seluruh Indonesia. mudah, dengan peraturan dan Bagi yang punya modal besar bisa selektif. Berbagai persyaratan mendirikan perusahaan televisi untuk memperoleh SIUP (Surat dan bagi yang modal kecil cukup Izin Usaha Penerbitan) antara dengan radio, media cetak terbit lain rekomendasi dari lembaga mingguan, siapapun bisa mendiriatau dinas jawatan penerangan kan perusahaan penerbitan pers. provinsi, PWI Cabang Provinsi, keBahkan era reformasi, telah mudian ke Kementerian Penerangdiperbolehkan wadah para waran, ditandatangani oleh Direktur tawan tidak hanya PWI (Persatu-

an Wartawan Indonesia) juga ada AJI (Asosiasi Jurnalis Indonesia), KWRI (Kesatuan Wartawan Reformasi Indonesia) dan ada di tiap kabupaten dan kota membentuk komunitas wartawan daerah sendiri.

Namun sampai saat ini Persatuan Wartawan Indonesia yang terbesar, dan setiap peringatan hari Pers Nasional dan HUT PWI selalu dihadiri oleh Presiden. Peringatan hari Pers Nasional pada tanggal 9 Februari 2015 akan dipusatkan di Pulau Batam dan akan dihadiri oleh Presiden Jokowi.

Pemerintahan era reformasi, telah membentuk Kementerian Komunikasi dan Informasi yang bertugas memberi layanan kepada perusahaan pers, dan publik. Sedangkan masalah yang memantau pemberitaan, pemerintah membentuk Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang memantau siaran radio dan televisi. Ketika Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 lalu, terjadi pelanggaran atau kebebasan beberapa media memuat berita pencitraan yang dibungkus sebagai berita.

Juga pelanggaran belum waktunya kampanye tetapi menyiarkan berita kampanye bagi calon tertentu yang dibungkus rapi seperti berita biasa. Karena itu, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah melakukan peneguran tiga kali kepada TV One dan Metro mengenai kampanye pemilihan presiden wakil presiden 2014 lalu. Karena kebebasan mendirikan penerbitan media cetak dan radio, maka ada media mingguan Obor Rakyat memberitakan kampanye hitam kepada salah satu calon presiden yang berujung karena hukum kepolisian dan Dewan Pers tidak tahu menahu, tidak ada nama mingguan Obor Rakyat tersebut.

Wartawan Senior Anggota PWI Jatim

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN : Wawan Triyanto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Bambang WN , Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendhi Dimyati, Helmi Supriyatno, Gatot Suryo Widodo Reporter : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Danang Prastyo, Adit Hananta Utama, Abed Nego, William AK , Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati, Sekretaris Redaksi: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Arum Hidayati, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, M. Yusuf Adnan, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Jakarta: Tjitjik Rahayu, Penerbit: PT. Harian Bhirawa (Perusahaan Pers SK: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-82337.AH.01.01.Tahun 2008) Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Pemegang Saham: Seluruh karyawan/ koresponden Harian Bhirawa Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Banyuwangi: Supriyadi, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh.

Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.

Selasa Kliwon 10 FEBRUARI 2015

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO

KELANA

Bupati Resmikan Pos Damkar Sidoarjo, Bhirawa Untuk mempermudah pelayanan masyarakat dalam menangani masalah kebakaran agar cepat terjangkau. Pemkab Sidoarjo telah membuka Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) di Unit Waru, Sidoarjo.

Peresmiannya dilakukan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah SH MHum, pada Senin (9/2) kemarin, di Pos Damkar yang berada di Jl Letjen R Suprapto, Waru dengan mensiagakan dua mobil Damkar serta 26 personil.

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pembangunan Pos Damkar. Menurutnya, pencegahan dan penanggulangan kebakaran merupakan tanggung jawab bersama. Maka dukungan semua pihak sangat diharapkannya dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Seperti yang telah ditunjukkan PT Pabrik Cat Tunggal Djaja Indah dengan meminjamkan lahan seluas 16 kali 20 m2 miliknya. ‘’Begitu pula dengan Guperta bersama PT Pabrik Cat Tunggal Djaja Indah yang dengan sukarela membangun sendiri Pos Damkar Unit Waru itu,’’ katanya.

Saat ini baru dua Pos Damkar yang ada di Kab Sidoarjo. Yakni berada di Desa Banjar Kemantren, Kec Buduran sebagai pos induk dan berada di area Rumah Potong Hewan Krian sebagai pos pembantu. Keberadaan Pos Damkar di wilayah itu masih belum ideal jika dibandingkan dengan luas wilayah Kab Sidoarjo. ‘’Untuk itu keberadaaan Pos Damkar baru dibutuhkan dalam penanganan kebakaran yang terjadi,’’ jelas Saiful Ilah.Q ach

5

Pembangunan Tanggul Kali Lamong Terkendala Harga Tanah Gresik, Bhirawa Pembangunan tanggul Kali Lamong terkendala pembebasan tanah. Sebab, dari fakta di lapangan banyak warga minta ganti rugi terlalu tinggi, akibatnya hingga kini pembangunan tanggul itu belum tuntas. Tingginya harga ganti rugi itu diakui Wakil Guberur Jatim, Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Sehingga Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto berharap ada langkah konkrit yang dilakukan Pemprov Jatim dalam menangani masalah bajir yang disebabkan akibat luapan dari Kali Lamong itu.

Keinginan Bupati itu disampaikan saat menerima Gus Ipul bersama rombongannya di Kantor Kec Cerme, Senin (9/2) kemarin yang meninjau banjir.

Gus Ipul tak sendiri dalam kunjungan itu, tetapi juga disertai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Propinsi Jatim, Sudarmawan,

dari banjir,’’ ujar Bupati.

Bupati juga meminta agar pembangunan tanggul disegerakan dengan memasang banyak pintu air. Selain itu adanya normalisasi Sungai Kali Lamong dengan melakukan pengerukan. ‘’Kini kedalaman Kali Lamong masih kurang dalam,’’ ungkap bupati.

Menanggapi permintaan bupati terkait penanganan banjir, Wagub menyatakan upayanya terkendala harga tanah.

Pembangunannya terpaksa berhenti, karena di lapangan harga tanah terlalu tinggi dibandingkan yang telah ditentukan tim aprassial. ‘’Tanah yang dibutuhkan sekitar 650 hektar, harga ganti rugi yang ditentukan Rp35 ribu per meter. Sedangkan warga meminta Rp100 ribu per meter.

Kedepan saya akan melakukan pekerjaan yang bisa saya ker-

Wagub diterima Bupati Gresik beserta segenap pejabat terkait Pemkab Gresik. Bupati menyatakan, logistik untuk korban banjir cukup. Perahu karet, tenda dan dapur umum semuanya sudah tersedia dan siap. ‘’Saat ini beberapa tempat keadaannya sudah semakin baik dan mulai surut. Balongpanggang dan Benjeng sudah surut, di Kedamean masih satu desa yang tergenang. Di Menganti ada dua desa dan di Cerme empat desa. Semoga di daerah hulu tidak hujan deras lagi dan Gresik segera terbebas

jakan,’’ ujar Gus Ipul.

Pada kesempatan itu, Gus Ipul juga memuji kesigapan bupati dan wakil bupati dan jajaran Pemkab Gresik. ‘’Saya baca di media, bupati malammalam datang ke rumah duka korban yang terseret banjir.

Saat saya telepon pada pagi hari, Wakil Bupati Gresik juga sudah berada di lokasi banjir di rumah duka,’’ katanya.

Usai diterima bupati dan menyerahkan bantuan termasuk santunan kematian untuk korban yang meninggal terseret banjir, Gus Ipul mengunjungi wilayah yang masih tergenang banjir yaitu Desa Morowudi.

Namun sayang, rombongan Petinggi Propinsi Jatim ini tak bisa meneruskan kunjungannya ke daerah banjir yang lain karena hujan turun lebat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab

Gresik, Abu Hasan yang ikut mendampingi bupati mengatakan, banjir selama lima hari sejak Kamis pekan lalu telah merendam 12.229 rumah di 54 desa pada 5 kecamatan.

Kerugian ditaksir mencapai Rp18 miliar dengan jumlah warga yang kebanjiran sebanyak 48.916 jiwa.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Gresik, Agus Joko Waluyo melalui Kabag Humas Pemkab Gresik Suyono menyatakan, seluas 3 ribu hektar lahan pertanian terendam banjir, 378 diantaranya dipastikan mengalami puso. ‘’Kami menyiapkan bantuan untuk petani yang mengalami puso. Tahun 2015 ini bantuan yang pasti bisa terealisasi yaitu untuk 360 hektar. Bantuan itu berupa bibit 25 kg per hektar dan pupuk 1 kuintal per hektar,’’ ujarnya.Q eri

Anggota Dewan Kaget Ditanya Korupsi Siswa Kelas VI Gresik, Bhirawa Pemberitaan kasus korupsi dilakukan pejabat negara, ternyata berdampak besar pada anak-anak usia Sekolah Dasar (SD). Senin (9/2) kemarin puluhan SD Muhammadiyah I Giri mendatanggi Kantor DPRD, untuk menanyakan langsung kepada wakil rakyat.

Menurut Rahmat Ardiansyah, salah satu siswa SD Muhammadiyah I Giri, ini kesempatan yang langkah dan terhormat bagi kami, karena kami bisa diterima dengan baik begitu juga setiap pertanyaan juga dijawab para bapak anggota dewan. ‘’Yang saya tanyakan tadi adalah kenapa banyak anggota dewan yang melakukan korupsi, itu saya melihat di tayangan TV dan membaca koran. Alhamdulilah dijawab dengan jelas, sehingga kami menjadi lebhi paham,’’ ujarnya.

Wakil Kepala Sekolah SD Muri Sholihudin, Gufron mengatakan, kegiatan semacam ini untuk meningkatkan pengetahuan siswa terkait pendidikan kewarganegaraan (PKn). Sebab, untuk metode pembelajaran yang diinstruksikan pusat, salah satunya dengan mengenalkan siswa kepada lingkungan sekitar. Dan salah satunya kantor dewan, kantor Pemda agar mereka bisa melihat realita yang sesungguhnya. ‘’Kami memilih kantor dewan dan pertanyaan yang disampaikan siswa tadi spontan dari pemikiranya sendiri, bukan karena guru yang mengajarinya. Dan pertanyaan salah satunya terkait kasus korupsi, kami juga kaget. Tapi tadi sudah dijawab dari bapak anggota dewan, jawabnya dia tahu dari lihat TV dan baca koran sumbernya,’’ imbuhnya.Q kim

Pantau Lalin, Dishub Pasang CCTV di Jalur Protokol Kota Mojokerto, Bhirawa Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishub Kominfo) Kota Mojokerto terus menggandakan penempatan Closed-Circuit Television (CCTV). Tahun ini, sejumlah ru as jalan protokol dalam kota bakal menjadi jujukan pemasangan kamera pengintai ini.

Kadishub Kominfo Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo mengatakan, teknologi yang dijalankan sekariyadi/bhirawa cara luas oleh Ruby Hartoyo pemerintah daerah setempat mulai tahun lalu bakal ditambahkan. Tim survei milik Satker ini tengah bekerja untuk menentukan titik rawan kemacetan dan kriminal. ‘’Tim kita masih melakukan survei untuk penempatan CCTV,’’’ ungkapnya, Senin (9/2) kemarin. Mantan Kepala bagian Humas Pemda ini mengatakan, pihaknya berusaha menentukan titik-titik rawan untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas dan tindak kejahatan jalanan.

Menurutnya, kajian masih dilakukan sekitaran Jl Mojopahit yang menjadi pusat perekonomian kota ini, Jl Raden Wijaya dan pertigaan Jl Res Pamudji. ‘’Kita masih mengkaji di tiga titik itu yang menjadi biang kemacetan. Lainnya akan segera kita tentukan,’’ tambahnya.

Untuk mendukung prasarana itu, Pemda setempat harus merogoh kocek yang tidak sedikit. Ruby mengungkapkan, untuk pembuatan tiang CCTV setinggi 24 meter dibutuhkan dana Rp600 juta. Itupun belum ditambah pembelian perangkat kamera jaringan internet dan monitor yang ditempatkan di Kantor Dishub.

Anggota Komisi II DPRD Kota Mojokerto, Edwin Endra Praja mendukung penyebaran CCTV lebih luas. Namun ia mengingatkan agar penempatannya tak harus menggunakan tiang tinggi yang menelan biaya ratusan juta rupiah. Q kar

alikusyanto/bhirawa

Candi Pari yang terletak di Kec Porong, Kab Sidoarjo ini harus dipromosikan secara gencar terutama melalui media sosial atau internet, agar banyak dikenal calon wisatawan lokal dan internasional.

Wisata Harus Gencar Dipromosikan di Internet

achmad suprayogi/bhirawa

Para pelajar saat melakukan orasinya mengajak memilih dan memakan buah local daripada makan buah impor.

Pelajar Serukan Masyarakat Membeli Buah Lokal Sidoarjo, Bhirawa Puluhan pelajar SMP Al Muslim Sidoarjo menyerukan dan mengajak masyarakat untuk membeli buah-buahan lokal. Jangan membeli buah impor karena ditengarai telah mengandung bakteri dan berbagai macam penyakit.

Para pelajar yang terdiri dari siswa dan siswi kelas VII dan VIII itu, Senin (9/2) kemarin datang di Pasar Larangan, Sidoarjo dengan mem bawa berbagai macam spanduk dan umbul-umbul bertuliskan Ayo Beli Buah Lokal.

Sambil meneriakkan yel-yel beli buah lokal, mereka juga berjalan keliling Pasar Larangan dan berhenti di tempat penjual buah apel lokal untuk

membelinya dan dibagi-bagikan serta dimakan bersamasama. Selain itu, mereka juga membagi-bagikan stiker yang bertuliskan Cintailah Buah Lokal kepada pengguna jalan.

Humas Sekolah Al Muslim, Siti Aminah mengatakan, kalau kegiatan ini dilakukan juga dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2015. Maka wartawan diajak untuk ikut menyerukan kepada masyarakat agar membeli buah local dan tidak memilih buah impor.

Menurut Aminah, pada pertengahan Bulan Januari 2015 lalu muncul kabar ditemukannya bakteri berbahaya pada beberapa jenis buah apel impor asal Ame-

rika. Makanya, ajakan ini untuk memperingatkan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap keberadaan buah impor. ‘’Untuk lebih amannya, sebaiknya membeli buah lokal saja,’’ ajak Aminah.

Dengan membeli buah lokal, selain membantu para petani juga memperkokoh kekuatan ekonomi bangsa kita sendiri. Pilihan kami di pasar karena pasar merupakan pusat perputaran ekonomi lokal. ‘’Sebab di Pasar Larangan merupakan pasar terbesar di tengah Kota Sidoarjo. Sehingga akan sangat mudah untuk bersosialisasi, juga sangat tepat pada sasarannya,’’ katanya.Q ach

Peringati HPN, PWI Mojokerto Gelar Fogging Kab Mojokerto, Bhirawa Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2015 dengan menggelar fogging, Senin (9/2) kemarin. Aksi bersama Dinas Kesehatan Kab Mojokerto digelar di Desa Mojodadi, Kec Kemlagi, Kab Mojokerto. PWI memlih aksi fogging sebagai wujud kepedulian terhadap masalah Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kab Mojokerto yang masuk Kejadian Luar Biasa (KLB).

Kepala Desa Mojodadi, Agus

Suprayitno, menyambut baik kegiatan fogging yang digelar PWI Mojokerto bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab Mojokerto.

Masih kata Agus, penderita adalah anak-anak dengan ratarata usia mulai empat tahun hingga 15 tahun. Selama ini, lanjut Agus, sudah dilakukan fogging di beberapa Rukun Tetangga (RT) di dusun yang diketahui ada penderita DB. Agus menjelaskan, di Dusun Bakalan ada lima RT, Dusun Kedung Waru ada tiga RT dan

Dusun Kali Mati ada lima RT. Kabid P2PL, Dinkes Kab Mojokerto, Mudji Taher mengucapkan selamat HPN 2015 kepada wartawan Mojokerto. ‘’Kab Mojokerto masuk KLB DBD, jumlah penderita dan jumlah meninggal juga bertambah, yakni 87 penderita dan meninggal lima penderita. Kita berharap kasus ini bisa ditanggulangi bersama, selain fogging namun PNS sangat diperlukan.

Secara berkala, paling tidak satu minggu sekali,’’ katanya.Q kar

Sidoarjo,Bhirawa Saat ini untuk mempromosikan barang dan jasa, tak hanya terbatas pada cara - cara manual saja, tapi juga bisa lewat internet atau media sosial. Termasuk dalam mempromosikan dunia wisata Kab Sidoarjo.

Menurut Erni Setyowati, pengamat dunia pariwisata Kab Sidoarjo, merasakan dunia kepariwisataan di Kab Sidoarjo selama ini seakan mati. Hal ini karena tak lepas dari promosinya kurang inovatif dan kurang maksimal. Padahal kalau ditangani maksimal, dunia wisata di Kab Sidoarjo bisa menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang besar.

Erni menyebut tentang keberadaan rumah makan, restoran, hotel dan tempat-tempat wisata yang ada. Ia mengatakan, seorang temannya dari Jakarta sampai datang ke Sidoarjo, hanya untuk mencoba menikmati menu kuliner di Sidoarjo yang ia lihat dari internet. ‘’Selain itu, produk-produk unggulan dari Sidoarjo lainnya bisa difoto terus dipromosikan lewat blog internet. Dunia wisata tak hanya pemandangaan alam.

Tapi bisa wisata lain, misalnya di Sidoarjo ada kampung-kampung UKM, maka produknyalah yang harus dipromosikan. Misalnya keberadaan kampung telur asin, di Kec Candi. Juga harus kreatif mempromosikan melalui internet,’’ jelas Erni.

Kalau produknya tak pernah dipromosikan, untuk apa kampung-kampung UKM dibuat. Sebab kalau tak dipromosikan lewat internet sulit dikenal. Ia menyebut juga seperti wisata industri di Tanggulangin, yang harus terus dipromosikan, tapi kini ia melihat malah banyak showroom yang tutup, padahal ini bisa dipromosikan lewat internet. ‘’Juga pada sejumlah wisata keluarga yang ada harus dibantu promosinya. Seperti di daerah Prasung, Kec Buduran, disana ada tempat pemancingan, ada kulinernya dan ada permainan anak-anak. Memang terkesan wisata lokal saja, tapi sangat ramai sekali pada saat hari libur, mencari tempat parkir saja sampai sulit,’’ ujarnya.

Padahal Sidoarjo sudah menyebut sebagai Kota UKM, tapi menurutnya tak pernah ada moment besar untuk bisa mempromosikan produk UKM nya. Menurut Erni, daripada menggelar pameran besar yang menghabiskan dana yang besar, tapi responnya terbatas masih hanya lokal saja dan sedikit yang datang, maka produk-produknya lebih baik dipromosikan bisa lewat internet saja.Q ali

Nenek-nenek pun Belajar Komputer di Kantor Perpustakaan Kantor Perpustakaan Kab Sidoarjo tak hanya menyediakan pelayanan membaca buku saja. Tapi juga bisa memberikan pelatihan pengoperasionalkan computer bagi para anggotanya yang masih belum menguasai.

Peserta pelatihan mulai pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum lainnya. Bahkan ada juga ibu-ibu rumah tangga sampai nenek-nenek yang berminat untuk belajar di lembaga yang berada di Jl Jaksa Agung Suprapto, Sidoarjo itu. Pelatihan computer ini pelaksanaanya tak hanya pada waktu tertentu saja, seperti pada kegiatan serupa yang mungkin dilakukan SKPD lain di Kab Sidoarjo.

Pesertanya tak harus dari kalangan tertentu saja. Seperti hanya khusus untuk PNS saja atau pelatihan hanya untuk perangkat desa saja. ‘’Kegiatan di Kantor Perpustakaan Sidoarjo ini bisa dilakukan setiap hari,’’ terang

Drs Sucipto MM, Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kab Sidoarjo, Senin ( 9/2) kemarin.

Menurut Sucipto, apa yang menjadi kebijakan di tempatnya itu, termasuk salah satu diantara cara lain untuk menjaring minat baca warga Sidoarjo di Perpustakaan. Karena itu, mereka yang bisa ikut pelatihan computer itu syaratnya harus jadi anggota Perpustakaan Sidoarjo lebih dulu. ‘’Pendaftarannya gampang kok, tidak ruwet-ruwet, dua orang pun akan tetap diberi pelatihan, ini sebagai inovasi pelayanan kita pada masyarakat, menurut saya selain melaksanakan program pemerintah, kegiatan ini bisa kita jadikan penanaman mo-

ali kusyanto/bhirawa

Anggota Perpustakaan Sidoarjo selain bisa meminjam buku juga bisa minta diajari mengoperasikan computer. dal akhirat,’’ ujar mantan Kabag Humas Pemkab Sidoarjo itu tersenyum.

Karena prosedurnya yang gampang itu, tambah Sucipto, peserta yang berminat untuk

ikut pelatihan kompter ini sampai antri. Sejumlah ibuibu rumah tangga yang pernah ikut belajar pelatihan computer ini tertarik. Karena menurut, mereka perlu juga

untuk menjual produk olah nya di dunia maya. Sehingga produknya tak hanya diketahui di dalam negeri saja, tetapi bisa sampai ke luar negeri.

Sedangkan seorang neneknenek yang pernah tertarik belajar computer ini , karena ingin bisa mengajari computer pada cucu-cucunya, yang selama ini selalu bertanya pada dirinya. ‘’Kegiatan ini sasarannya untuk mencerdaskan anak bangsa, semoga bermanfaat,’’ ujarnya.

Sucipto mengakui, selama itu terkendala dari sarana dan prasarannya saja yang masih kurang. Komputer yang bisa dipakai hanya empat Personal Computer saja, sedangkan bagi mereka yang tidak kebagian, terpaksa membawa laptop sendiri. Tapi ia bersyukur pada tahun 2015 ini mulai ada penambahan komputer.Q ali

JAWA TIMUR

6

Selasa Kliwon 10 FEBRUARI 2015

Pantau Jentik, Bupati Sidak Rumah Warga Pemkab Kediri Bentuk Kader Jumantik, Bojonegoro Gratiskan Biaya Perawatan Jombang, Bhirawa Bupati Nyono Suharli Wihandoko bersama Wakil Bupati Hj.Mundjidah Wahab, Senin (9/2) melakukan pemantauan jentik ke rumah sejumlah warga. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi semakin meluasnya wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terus bertamabh.

Pasalnya korban DBD hingga minggu kedua Februari ini telah mencaai 174 orang.

Bersama pejabat Dinas Kesehatan dan juga Sekda Ita Triwibawati, dengan membawa sebuah senter kecil, Bupati mengamati saluran air/got serta beberapa tempat penampungan air yang berada di rumah warga bahkan hingga vas atau pot bunga yang ada airnya termasuk tempat minum burung. ‘’Yang kita lakukan ini adalah untuk mengantisipasi meluasnya DBD, karena kalau kita lihat didaerah daerah lain lonjakan DBD masih tinggi sehingga Jombang perlu mengantisipasi hal itu, oleh karena itu perlu gerakan yang lebih maksimal lagi,” kata Bupati Nyono Suharli di sela-sela pemantauan.

Beberapa rumah warga yang di jujug adalah di Jalan Empu Kanwa dan Empu Nala,Desa Kepanjen Kecamatan Jombang. Bupati Nyono juga meminta warga untuk lebih giat mengadakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin.

“Kita minta warga kalau dalam sehari tempat air sudah ada jentik nyamuknya, ya dalam setengah hari harus sudah diganti, pokoknya sesering mungkin,” tandasnya kepada salah satu warga. Kegiatan pemantauan dilakukan setelah dilaksanakannya Apel Kerja Karyawan karyawati Lingkup Pemkab Jombang pada Senin (9/2) di Lapangan Pemkab Jombang.

Bahkan Bupati tidak segan menguras bak mandi sebuah Musala yang berada di daerah tersebut karena dinilai airnya kotor dan ada jentik nyamuknya.

Menurut Bupati, untuk mencegah penyebaran DBD yang paling efektif adalah dengan PSN yang indikatornya adalah angka bebas jentik (AJB).

Pemberantasan sarang nyamuk dengan gerakan 3 M, minimal seminggu 2 kali. Kegiatan pemeriksaan jentik oleh kader jumantik, waspadai demam berdarah jika ada anak, saudara dan orang-orang di sekitar menderita demam dan segera periksakan ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat. ”Segera lapor jika menemukan kasus yang diduga demam berdarah ke puskesmas terdekat untuk mendapat tindak lanjut dengan cepat,” pungkas orang nomor satu di Jombang seraya mengatakan kegiatan gerakan PSN secara besar besaran di Kabupaten Jombang yang akan dikoordinasikan oleh SKPD yang secara teknis dilaksanakan oleh Dinas kesehatan kabupaten Jombang mulai hari ini, Selasa (10/1).

Sementara itu, hingga kemarin, data korban DBD di kabupaten Jombang telah mencapai 174 orang dengan korban meninggal 4 orang. Data ini berbeda dengan temuan di masyarakat, yakni seorang balita berusia (7) bulan atas nama Fahri Zafran Anindito,

KILAS JATIM

Rekrutmen Pendamping Desa Tunggu Juknis Sumenep, Bhirawa Rekrutmen tenaga pendamping dana desa di Sumenep hingga kini belum jelas, pasalnya hingga saat ini, Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP-KB) setempat masih menunggu petunjuk tekhnis (juknis), apakah tenaga pendamping itu akan mengambil dari mantan pendamping PNPM atau tidak.

Kepala BPMPKB Sumenep, Ahmad Masuni menyatakan, pada rapat koordinasi awal pendamping desa akan diambil dari tenaga pendamping Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang jabatannya berakhir Desember 2014.

Namun, saat ini, desa mempunyai Kementrian sendiri sehingga asil rapat awal itu kemungkinan bisa dianolir.

"Sampai saat ini kami masih kebingungan, tenaga pendamping itu apakah ditangani pusat atau disediakan daerah, makanya kami masih menunggu juknisnya," kata Masuni, di kantornya, Senin (9/2).

Masuni menuturkan, jika rekrutmen tenaga pendamping desa itu diserahkan ke daerah, maka pihaknya akan mengambil mantan tenaga PNPM yang masa kerjanya berahir di akhir Desember 2014, sebab mereka dinilai lebih berpengalaman dalam perencanaan dan pengawalan anggaran dibanding harus mengambil tenaga baru yang harus mengajari dari awal. "Kalau memang juknisnya nanti memberikan amatan bagi daerah untuk melakukan rekrutmen tenaga pendamping, kami pasti mengambil mantan pendamping PNPM itu," ungkapnya.Q sul

meninggal 4 Februari lalu akibat serangan DBD saat menjalani perawatan di RSUD Jombang dan juga Vaninda (3) bulan.

Anak Slamet warga Kelurahan Sengon Jombang ini meninggal pada 27 Januari setelah di rawat di RSUD Jombang. "Anak saya kena DB (Demam Berdarah). Dirawat delapan hari, hari kedelapan meninggal," ungkap Slamet, orang tua Vaninda, saat ditemui di kediamannya, Minggu (8/2) kemarin.

Kader Jumantik Sementara itu, melonjaknya kasus Demam Berdarah Di Kabupaten Kediri hingga sembilan Kali lipat dan ditetapkannya Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD membuat Pemerintah Kabupaten Kediri memprioritaskan penaganan kasus DB ini.

Pemkab gencar melakukan Kegiatan pencegahan, penanggulangan dan pemberantasan DB seperti melakukan Fogging (pengasapan), sosialisasi PSN-DBD (Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue) dan 3M Plus. Tak hanya itu Bupati Kediri dr Haryanti Sutrisno juga meminta Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan untuk bergerak cepat menanggapi KLB DBD ini dengan serius.

Menindaklanjuti Instruksi Bupati Kediri tersebut, maka Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri melalui Kepala Bidang TK-SD Dinas Pendidikan Pemuda dan olah raga Drs. Sunaryo, SPd mengatakan bahwa Dinas telah mengumpulkan Kepala UPTD TKSD, Kepala Sekolah TK – SD. "Hal ini untuk melakukan pencegahan, penanggulangan dan pemberantasan penyakit DBD melalui pembentukan Kader Jumantik PSN DBD yang handal di masing-masing sekolah," terangnya.

rur/bhirawa

Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko bersama Wakil Bupati Hj. Mundjidah Wahab, saat melakukan pemantauan jentik ke rumah sejumlah warga, Senin (9/2).

Sementara itu pula, perkembangan penyakit menular khususnya Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bojonegoro pada Tahun 2015 cenderung meningkat, Bupati pun menetapkan status KLB sebagaimana keputusan Bupati Bojonegoro No.188/ 79 KEP/412.11/2015 tentang kejadian luar biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Penanggulanganya.

Belasan SKPD Masih Abaikan SAKIP Kota Batu, Bhirawa atau membuat pelaporannya Hingga bulan kedua bercopy paste, maka pasti jalan, belasan SKPD Pemketahuan," tutur Imam. kot Batu ternyata masih Setelah pelatihan ini, Babelum menyerahkan Lagian Organisasi akan meporan Sistem Akuntabilitas nerapkan pelaporan SAKIP Kinerja Instansi Pemerinsecara online. Sehingga petah (SAKIP). Padahal mengisian form laporan SAKIP reka seharusnya sudah metersebut tidak diborong di nyerahkan di akhir tahun akhir tahun. "Kita sudah anggaran 2014 lalu. punya sistemnya, setelah ini SKPD yang belum meakan kita terapkan pelanyerahkan SAKIP yaitu Baporan secara online. Hagian Pemerintahan, Ekbang, rapannya 3 bulan setelah Umum, Protokol dan RT, akhir tahun anggaran, SKPD sup/bhirawa BPMPKB, BPMPT, Dispentelah selesai melaporkan Imam Suryono dukcapil, Dinas perumahan, SAKIP-nya untuk digabuKantor Kecamatan Junrejo, ngkan di tingkat kota," tutur Kelurahan Temas dan KPU. Hal itu Imam. dilaporkan Kabag Organisasi Imam Hal-hal yang harus diisi atau dibuat Suryono kepada Wali Kota Batu Eddy dalam SAKIP yaitu perencanaan, perRumpoko dalam Coffee Morning di Balai janjinan kinerja antara Walikota dan Desa Tlekung kecamatan Junrejo, Senin pimpinan SKPD untuk pengukuran ki(9/2). nerja, pengelolaan data kinerja, dan Menurut Imam, pihaknya sudah berkaliterakhir yaitu laporan kinerja. kali memberikan penjelasan terkait cara Laporan SAKIP dari SKPD tersebut pembuatan SAKIP tersebut. Bahkan kemudian digabungkan di tingkat kota kalau ada yang kesulitan, pihaknya siap sebagai laporan SAKIP Pemkot Batu. membantu proses pembuatannya. DiSebelum dikirim ke pusat yaitu ke Menpan, tambahkan sampai saat ini masih ada Mendagri, dan Menteri Perencanaan saja SKPD di lingkungan Pemkot Batu Pembangunan, maka akan direview dan yang melakukan program copy paste. Tak dievaluasi oleh Inspektorat Daerah. hanya programnya, perencanaan hingga Agar laporan SAKIP Pemkot Batu bagus, pelaporannya juga dilakukan dengan copy maka antara RPJMD dan Renstra harus paste. seiring sejalan dan selaras. Selain itu Akibatnya, untuk mengukur kinerja indikator kinerja SKPD harus mengacu masing-masing SKPD secara tepat, masih kepada indikator kinerja tingkat kota. sulit dilihat. Oleh karena itu untuk "Yang diukur tidak hanya out putnya, meningkatkan kinerja pemerintahan Kota tetapi proses dan hasilnya harus terukur.

Batu yang selama ini hanya memperoleh Selama ini kurang terukur, sehingga perlu C menuju B. dilakukan pembinaan secara intensif," Dijelaskan SAKIP merupakan instukas Imam. trumen pengembangan budaya kerja, agar Ditambahkan, SAKIP juga merupakan seluruh instansi bekerja dengan baik alat untuk mengkomunikasikan kinerja sebagaimana tujuan reformasi birokrasi. pemerintahan di daerah dengan pe"Dengan membuat SAKIP secara benar, merintah pusat. Sehingga apa saja capaian maka dapat diketahui secara pasti capaian yang sudah dilakukan di daerah bisa kinerja masing-masing SKPD. Kalau ada terbaca dari laporan SAKIP tersebut.Q sup SKPD yang mengulang-ulang program

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Dr. Sunhadi Senin (9/2) mengatakan, wabah demam berdarah melanda di hampir semua kabupaten/kota di Jawa Timur. Walaupun di antara 36 Kabupaten/kota di Jawa Timur, Bojonegoro terbilang sangat rendah kasus DBD, namun keadaan ini harus tetap diantisipasi.

“Pada Januari 2015 ini, kasus DBD dua kali lebih banyak dari

tahun 2014 lalu,” tegasnya.

Dengan begitu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menggratiskan biaya rumah sakit bagi pasien demam berdarah untuk menempati ruang kelas III baik di Puskesmas maupun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)Bojonegoro. “Semua pasien penderita DBD khusus kelas III biaya digratiskan, tanpa dipungut biaya,” katanya.Q rur,van,bas

Pemkot Protes Penghapusan Pajak PBB dan BPHTB Malang, Bhirawa Meski belum ada keputusan resmi Pemerintah Pusat, tetapi Pemerintah Kota Malang akan menyampaikan surat protes pada Pemerintah Pusat, terkait wacana penghapusan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Pernyataan tersebut disampaikan Wali Kota Malang, Muhammad Anton, di Balai Kota Malang, Senin (9/2) kemarin. Bahkan menurut Wali Kota yang kerap disapa Abah Anton ini, surat protes tersebut akan disampaikan ke Pemprov Jatim untuk kemudian diteruskan ke Pemerintah Pusat.

Menurutnya, Abah Anton, penghapusan beberapa sektor pajak untuk dikelola langsung Pemerintah pusat sangat merugikan Pemda. Sebab selama ini pajak merupakan salah satu penyumbang besar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang.

"PBB, dan BPHTB merupakan salah satu primadona, PAD Kota Malang, karena jumlahnya mencapai Rp 160 Miliar, makanya kami sangat menyayangkan rencana Pemerintah Pusat soal penghapusan sektor pajak ini," ujar Abah Anton.

Lebih lanjut Abah Anton mengungkapkan, selama ini PAD yang berasal dari sektor pajak dikembalikan kembali ke masyarakat untuk pembangunan. Jika PAD Kota Malang, berkurang, pelayanan dan kontribusi pemerintah pada masyarakat juga tidak akan maksimal.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Malang, Ade Herawanto, tetap menghimbau masyaerakat

untuk membayar pajak, meskipun adanya wacana penghapusan PBB, NJOP dan Pajak BPHTB oleh BPN. "Kami berharap para wajib pajak tidak terpengaruh, untuk tetap memenuhi kewajibannya sampai ada keputusan resmi dari Pusat, sebab bagai manapun pajak merupakan merupakan primadona PAD," kata Ade Herawanto.

Menurutnya, wacana penghapusan sejumlah sektor pajak tersebut dikhawatirkan bisa mengurangi pendapatan Kota Malang. Karena Pendapatan Kota Malang dari sektor pajak cukup besar. Jika masyarakat tidak membayar maka dampaknya pada pembangunan kota Malang.

Apalagi, sambung Ade, target pajak Kota Malang paa tahun 2015 mendapat Rp 270 Miliar hingga Rp Rp 300 Miliar. Yang dilakukan oleh Dispenda adalah optimalisasi pendapatan pajak, disemua sector, trermasuk PBB, dan BPHTB. “Sudah kita lakukan optimalisasi pajak di semua sektor di awal tahun, mulai dari launching program PBB di lingkungan SKPD hingga program tax on mall, ini harapanya potensi pajak di Kota Malang bisa meningkat," tandas mantan Kabag Humas Pemkot Malang ini.

Ade yang juga dedengjkot D,kros ini, menambahkan, seharusnya disaat upaya Pemda untuk menggali potensi pajak Pemerintah Pusat, tidak mengeluarkan kebijakan yang kontroversi. Untuk itu pihaknya tetap berharap, wacana pengahapusan pajak PBB dan BPHTB itu dipertimbangkan lagi.

“Kita sangat berharap, kebijakan itu dipertimbangkan lagi, sehingga tidak berpengaruh terhadap pendapat pajak di Kota Malang,” ujar Ade Herawanto.Q mut

JAWA TIMUR

Selasa Kliwon 10 FEBRUARI 2015

KILAS JATIM

BMKG Tetapkan Cuaca Ekstrim hingga Akhir Februari Bondowoso, Bhirawa Badan Penanggulangan Bencana Daerah, (BPBD) Kabupaten Bondowoso, menyatakan tetap siaga terkait cuaca ekstrim yang masih terjadi beberapa hari terakhir ini, termasuk lokasi terjadinya banjir bandang di desa Sempol kecamatan Sempol pekan lalu.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bondowoso Hendri Widotono mengatakan, menurut perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, BMK cuaca ekstrim di Bondowoso masih akan terjadi hingga akhir Pebruari.

Diharapkan kepada masyarakat Kabupaten Bondowoso, terutama yang rawan dengan bencana, diminta untuk terus tetap siaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab, curah hujan yang disertai dengan angin akhir-akhir ini sangat ekstrim, sehingga mengakibatkan fasilitas umum mengalami kerusakan. “Bencana banjir bandang ini merusak sejumlah fasilitas umum seperti mck, tandon, pipa saluran air dan ruas jalan desa,”kata Hendri Widotono.

Akibat banjir bandang tang terjadi di Sempol, saat ini BPBD telah mendirikan dapur umum untuk membantu logistik masyarakat terdampak banjir, dengan dibantu TNI-POLRI. “Pendirian dapur umum sudah kita dirikan sejak banjir melanda desa sempol, selain membantu konsumsi masyarakat terdampak, kita juga memberikan bantuan paket Sembako,” ujarnya.Q mb7

Tahanan Polisi Kabur dari Penjara Kota Kediri, Bhirawa Tahanan sepsialis gembok berhasil kabur dari ruang tahanan Mapolsek Pesantren Kota Kediri, diduga kaburnya tahanan ini karena tidak kuat menahan rasa rindu pada keluarganya. Dari informasi yang berhasil dihimpun, tahanan ini bernama Kasmari (63) warga Desa Sedayu RT 04 RW 02 Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Dia adalah tersangka Kasus 363 KUHP pencurian rokok TKP pasar pahing.

Dari keterangan teman tersangka di tahanan Mohamad Ilyas, sebelum kabur kesehariaan Kasmari suka gelisah entah apa yang menjadi bebannya selama ini dan sempat bercerita akan dijenguk istrinya.

"Sebelum kabur Kasnari sempat bercerita bila akan dijenguk istrinya pada hari Minggu (8/2), namun ditunggu-tunggu istrinya tidak datang. Hal itu yang mungkin menjadikan Kasmari gelisah," terang Elyas.

Kasubag Humas Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar membenarkan kejadian tersebut, menurutnya tersangka keluar tahanan dengan cara membuka 2 gembok disaat 5 tahanan lainnya masih tidur.

"Diduga tersangka adalah ahli kunci, ada 2 gemboknya d bawa kabur sementara kunci aslinya masih berada d tempat kunci di ruangan siaga," terangnya.Q van

Kursi Wabup Lumajang Masih Gelap Lumajang, Bhirawa Statemen Ketua Partai Demokrat Dr Soekarwo bahwa partainya masih belum menentukan nama untuk Wakil Bupati Lumajang pasca meninggalnya Bupati Lumajang Dr Sjahrazad Masdar memang ada benarnya. Secara normatif otomatis Wakil Bupati Drs As’at Malik akan menggantikan. Kini hanya tinggal waktu pelantikannya.

Namun untuk posisi Wakil Bupati yang menggantikan Drs As’at Malik ini ternyata masih misteri. Meskipun ada yang langsung buka suara khususnya dari kalangan Parpol. Partai Demokrat misalnya, menyatakan siap menyodorkan nama–nama cabup jika sewaktu waktu harus menyodorkan naman. “Kita siap-siap saja namun mengikuti mekanisme aja, lah. Sesuai aturan pengusulan nama sebagaimana di dalam AD/ ART partai,” ungkap Samsul Huda, Wakil Ketua DPRD Lumajang dari Partai Demokrat.

Mengenai siapa pengganti

posisi Gus As’at setelah dilantik menjadi bupati, partai politik pengusung pasangan Sa’at (almarhum Sjahrazad – As’at) sudah mulai bersuara.

Sementara itu, Usman Arif, Plt DPD PAN Kabupaten Lumajang, menyatakan, pihaknya sudah mengantongi tiga nama yang bakal diusulkan kepada bupati terlantik. “Ya pastilah. Sebagai partai pengusung pasangan Sa’at waktu itu, sekarang kita siapkan 3 nama,” ungkapnya.

Sayangnya, baik Samsul Hadi dari Partai Demokrat maupun Usman Arif dari PAN belum berani menyebut nama secara vulgar. Pasalnya, nama-

nama tersebut masih dalam tahap pembicaraan di internal partai.

Hal senada disampaikan oleh Partai Golkar. Yang memilih diam dan pasif tidak melakukan komunikasi dengan As'at Malik yang sebentar lagi menjadi Bupati Lumajang.

"Karena itu, kewenangan Bupati yang akan dilantik, kita tunggu saja kalau kita diajak bicara ya kita akan mebahasnya," kata Sujatmiko SH, Ketua DPD Golkar Lumajang.

Golkar akan memilih pasif karena partai pengusung tidak lagi memiliki kewenangan mengusulkan Wakil Bupati.

Sebab, mekanismenya sudah menggunakan Perpu yang sudah disahkan menjadi Undang-Undang. "Kita pasif aja, kalau diajak bicara yang kita ikut," terangnya.

Saat ini, juga mulai ramai sejumlah nama dari Golkar dibicarakan menjadi Wakil Bupati, seperti Djatmiko sendiri, Suigsan ketua Komisi C dan Misnarji mantan ketua

DPD Golkar. Meski demikian, Djatmiko kembali menegaskan belum ada nama yang disiapkan. "Kalau berbicara kader Golkar yang pantas menjadi Wakil Bupati, maka tidak hanya 3 orang saja, namun ada sekitar 60 kader Golkar yang pantas menjadi Wakil Bupati," jelasnya.

Jika nantinya diminta untuk menyetorkan nama untuk menjadi Wakil Bupati, maka ada aturan yang harus dipenuhi bagi kader Golkar yang akan menduduki jabatan publik.

"Ada Juklaknya bagi kader Golkar yang akan menduduki sebagai jabatan publik," pungkasnya.

Sementara itu Wakil Bupati Lumajang Drs As’at Malik mengungkapkan dirinya sudah mengantongi nama-nama yang akan mendampingi sebagai Bupati nanti. ‘’Nama-nama tersebut dikirimkan langsung melalui pesan pendek (SMS),’’ katanya terus terang.

Ada 14 nama calon wakil bupati yang sudah masuk ke

saya lewat SMS. As’at mengaku senang dan menganggap ini merupakan dinamika yang harus dihargai. Banyaknya nama-nama yang disodorkan menunjukkan perpolitikan di Lumajang tidak terhenti dan menunjukkan partisipasi publik atas pemimpinnya. “Ini bagus asalkan masih dalam koridor yang benar,’’ ungkapnya.

Semuanya dalam rangka Fastabiqul Khairat, berlombalomba dalam kebaikan. Diungkapkan, dalam hal kepemimpinan perbedaan itu rahmat.

Dirinya, kata Wabup As’at, ketika bersama almarhum Bupati Sjahrazad Masdar bukan tidak ada perbedaan.

Tapi semunya saling menghormati, tidak menjadikan sebagai pertentangan dan berpegang pada prinsip. “Kalau ada yang beda harus dihargai sebagai rahmat. Ini yang harus dibangun sehingga tidak mengganggu kebijakan pemerintah dan program-programnya bisa terus berjalan,” tukasnya.Q yat

PG Ekseksusi Pengosongan Rumah, Ibu-ibu Menangis Histeris Situbondo, Bhirawa Tangisan dan makian ibu-ibu langsung telontar pada petugas eksekusi pengosongan rumah dinas milik Pabrik Gula Panji, kemarin. Sejumlah ibu-ibu keluarga Baskoro ini tak terima rumah yang telah dihuninya selama 25 tahun diambil paksa oleh pihak pabrik gula. Mereka pun terus menangis meminta belas kasihan PG karena rumah tersebut satusatunya harta yang mereka punya untuk dijadikan tempat tinggal.

Salah satu pemilik rumah, Rubiah, sempat memprotes saat rumahnya hendak dieksekusi pabrik gula. Bahkan mereka juga melawan awak media yang melakukan peliputan. Untung polisi yang siaga di lokasi pun berhasil mengamankan Baskoro yang mencoba menyerang pihak pabrik gula.

Baskoro pun terus protes pada petugas, karena ia mengaku sudah sewa setiap tahun dan punya hak karena dirinya pensiunan pegawai PG. “Mereka sudah pensiun tahun 2008 silam. Namun pihak PG membantah tidak ada sewa dalam kasus ini sehingga harus dikosongkan aset dari rumah dinas ini,” ujar Sarwono, petugas aset PG Panji, kemarin.

Untuk menghindari perlawanan dan aksi penolakan pengosongan rumah dinas ini, kepolisian melakukan pengamanan ketat di lokasi. Sementara pihak keluarga yang diminta keluar rumah pun masih kesulitan mencari tempat tinggal. “Seluruh barang barang miliknya dikeluarkan pihak pabrik dengan kendaraan di taruh di halaman salah seorang warga yang jauh dari lokasi tanah perumahan pabrik,” ujar salah satu saksi.Q awi

Kompensasi Tak Dibayar, Ratusan Warga Kepung JOB PPEJ Karena sejumlah janji yang telah disepakati serta hak dan kompensasi mulai akhir tahun 2014 hingga saat ini (5 Bulan) tak kunjung cair, ratusan warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban kemarin (9/ 2) melakukan aksi di lapangan minyak Mudi yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ).

Warga Desa Rahayu yang merupakan Ring 1 JOB PPEJ kecewa dan menuntut hak serta janji dengan kebijakan manajemen perusahan pengeboran minyak yang ada didesa mereka. Warga yang kecewa ini memasang tenda tepat di akses pintu masuk, baik di PAD A ataupun PAD B yang selama ini dikelola JOB PPEJ. "Kita akan melakukan aksi hingga hak kami, janji dan kompensasi sekitar 5 bulan yang tidak cair sampai dibayar," kata Mujiono kordinator Aksi.

Diterangkan, kompensasi yang seharusnya diterimakan kepada warga seperti sebelum-sebelumnya, yaitu sejak tahun 2009 dulu dengan besaran kompensasi Rp500 ribu untuk warga ring 1, Rp400 ribu ring 2 dan ring 3

7

sejumlah Rp 300. "Jadi itu adalah hak yang harus diberikan kepada warga, selain itu juga dikarenakan banyak permasalahan lain, hal itu tidak diberikan kepada kami," kata Mujiono.

Setelah lama melakukan aksi di Lapangan Mudi, akhirnya perwakilan warga diterima dan melakukan melakukan pertemuan dengan pihak JOB PPEJ secara tertutup di lokasi Pad B. "Ada 15 tuntutan, tidak hanya kompensasi tetapi juga di bidang pendidikan," Terang Mujiono.

Sementara Humas JOB PPEJ, Basith Syarwani, belum membalas pesan pendek yang dikirim sejumlah wartawan. Dimungkinkan dia masih melakukan pertemuan dengan perwakilan perusahaan. Pertemuan yang dilaku-

khoirul huda/bhirawa

Warga berserta perangkat desa Rahayu Kecamatan Soko Tuban saat melakukan aksi di area Sumur Mudi JOB PPEJ Tuban.

kan di Meeting Room lokasi Sumur Mudi, Pad B, selama 2 jam lebih, tetapi belum ada titik temu dari tuntutan-tuntan yang diungkapkan warga.

Di tempat terpisah, perwakilan JOB PPEJ, Yunizar, bersikeras perusahaan tidak akan memberikan kompensasi berupa uang tunai. Alasannya hal itu tidak diperbolehkan sesuai aturan yang ada. "Sesuai aturan yang ada kita tidak diizinkan untuk memberikan apapun dalam bentuk uang," timpal Yunizar, menjelaskan.

Meski sudah ada tawaran seperti ini, warga tetap menolak kompensasi diberikan dalam bentuk lain. Karena uang itu diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari, dan tidak sekedar makan saja. "Banyak kebutuhan tidak hanya untuk makan, masa kalau kita sakit dikasih beras?"

Celetuk perwakilan warga.

Sementara itu, Kepala Satuan Intelkam (Kasat Intel) AKP Pujiarto dan Kepala Bagian Operasional(Kabag Ops) Polres Tuban, Kompol Suhartono, mengatakan ada sekitar 600 aparat keamanan yang mengamankan aksi demonstrasi warga. "Kalau ditotal sekitar 600 orang anggota, dari Polri dan TNI," kata Suhartono Kabag Ops Polres Tuban di lokasi demo.

Selain itu, ada satu peleton Brimob dan satu peleton Dalmas Polda Jatim yang sampai saat ini masih bersiaga di lokasi lain.

"Apabila dibutuhkan, mereka baru akan kami tarik ke lokasi demo. Kalau tidak ya cukup ini saja," jelas Suhartono.

Selain itu pengamanan juga dibantu satu peleton dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Kita juga dibantu dengan satu peleton dari TNI," Pungkas Kabag Ops Polres Tuban.Q hud

Proses pengosongan rumah dinas pabrik gula diwarnai isak tangis ibu ibu, kemarin.

sawawi/bhirawa

EKONOMI - BISNIS

8 RAGAM EKBIS

87 Ribu Gakin Lumajang Terima Raskin 2015 Lumajang, Bhirawa Sebanyak 87 ribu lebih Gakin di Lumajang bakal memperoleh Raskin pada tahun 2015. Mereka ini yang masuk dalam Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) dengan 1.311.150 kilogram beras. ‘’Raskin tahun 2015 telah disampaikan pemerintah pusat dan untuk Kabupaten Lumajang diharapkan bisa segera didistribusikan pekan depan,’’ kata Drs Slamet Supriyono, Msi Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang).

Seraya menambahkan kuota Kabupaten Lumajang masih tetap sama datanya yaitu 87.410 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) Masing-masing menerima 15 kilogram seharga Rp.1.600 perkilogramnya. ‘’Karena penyalurannya dilakukan Februari, dimungkinkan akan diterimakan dua bulan sekaligus atau double,” katanya.

Untuk itu Asisten Ekbang meminta kepada para kades dan camat segera menggelar Musdes (Musyawarah Desa) dalam rangka pemutakhiran data penerima manfaat (DPM1) dan DPM-2 sebagai pengganti RTS-PM yang pindah atau meninggal dunia yang dituangkan dalam Formulir Rekapitulasi Pengganti (FRP). “Selain itu segera membentuk Tim Koordinasi Kecamatan dan desa, serta sosialisasi kepada RTS-PM, ’’harapnya. Jangan segan untuk menolak beras yang tidak berkualitas baik, banyak kutunya atau menirnya, serta tidak tepat jumlahnya, segera hubungi Bulog nanti siap untuk diganti.

Terhadap beras yang tidak berkualitas dan lainnya, lanjut dia, Bulog siap untuk menggantinya. Untuk itu, diharapkan Tim Penyalur Desa memeriksa terlebih dulu raskin yang dikirim dari Bulog. “Jika kualitas berasnya buruk, saat itu juga agar dikembalikan untuk penggantian, ’’imbaunya. Hal ini untuk menjamin masyarakat, khususnya mereka-mereka yang miskin agar bisa mengkonsumsi beras secara layak. Dan komitmen Bulog pasti akan diganti.

Sementara itu, Bulog juga akan menerbitkan SPPB/DO untuk masing-masing kecamatan atau desa/kelurahan. Sesuai DO, Bulog akan meyalurkan ke titik distribusi.” Sesuai kesepakatan dengan Kades, umumnya titik distribusi adalah di Balai Desa,” paparnya. Q yat

Jatim Butuh Rp 1,2 T untuk Swasembada Susu Pemprov, Bhirawa Dibutuhkan investasi yang cukup besar agar Jatim bisa mencapai swasembada susu, yaitu Rp 1,2 triliun. Pasalnya besaran investasi tersebut setara untuk memenuhi 45 ribu ekor sapi perah produktif yang per ekornya seharga Rp 38-40 juta.

Saat ini jumlah sapi potong di Jatim masih berbanding terbalik dengan jumlah sapi perah yang ada. Kondisi tersebut membuat produksi susu Jatim masih jauh dari surplus sehingga masih banyak dipenuhi dari impor untuk kebutuhan industri pengolahan susu (IPS).

Kepala Dinas Peternakan Jatim, Ir Maskur MM mengatakan, sapi perah yang memiliki kualitas sesuai protokol kesehatan ternak Indonesia yakni sapi asal Australia. Namun untuk memenuhi kebutuhan susu tersebut pihaknya mengaku tidak mungkin bisa merealisasikan pengadaan sapi perah yang berjumlah puluhan ribu tersebut.

“Anggaran pemerintah tidak mungkin bisa mewujudkan swasembada susu. Untuk itu, peran dari pemerintah pusat melalui dana APBN dan pihak swasta bisa sangat membantu. Seperti IPS yang terus kami sarankan membeli sapi perah sendiri untuk memenuhi kebutuhan bahan baku susu untuk industrinya,” katanya, Senin (9/2).

Swasembada susu itu, kata Maskur, ditargetkan bisa tercapai selama 15 tahun sejak 2009. Menurutnya, selama satu periode (2009-2014) dibawah kepemimpinan Gubernur Soekarwo, Pemprov Jatim mampu mendatangkan 6.500 sapi perah. Sapi perah yang dibeli Pemprov Jatim itu diberikannpada para peternak sapi perah. Selain produksi susu yang lebih banyak mencapai 20 liter per hari, dibanding sapi lokal yang hanya 8 liter per hari, masa produksinya juga lebih lama.

“Dengan produksi lebih banyak dan masa produksi lebih lama, diharapkan petani bisa mendapatkan harga lebih tinggi dan cakupan penjualan susunya lebih luas,” katanya.

Tak hanya mengandalkan dari bantuan pemerintah, Maskur juga berharap peran swasta yang diharapkan lebih mempercepat target swasembada. Misalkan saja, salah satu IPS swasta yakni PT Greenfield yang telah mendatangkan 10ribu ekor sapi perah untuk memenuhi kebutuhan susu bagi industrinya.

TULUNGAGUNG

SITUBONDO HILANG STNK nopol P 4582 FD, a/n Hanima, Ds. Landangan rw 07/01, Kec. Kapongan, Situbondo.

No. 294/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P5949 EA, a/n Sudi Harwoto, Kel. Mimbaan rw 00/00 Blok C 02, Panji Permai, Situbondo.

No. 295/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P 2320 FC, a/n Harsn Arrosid, Kel. Patokan, rw 04/03, Kec. Kota Situbondo.

No. 296/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P 2398 FA, a/n Sahwi, Ds. Trigonco, rw 03/02, Kec. Asmbagus, Situbondo.

No. 297/IMB/BI-II/2015

ist

Jumlah sapi potong di Jatim masih berbanding terbalik dengan jumlah sapi perah yang ada. Kondisi tersebut membuat produksi susu Jatim masih jauh dari surplus sehingga masih banyak dipenuhi dari impor untuk kebutuhan industri pengolahan susu (IPS).

“Kami berharap industri lain juga mengikuti upaya Greenfield, seperti Nestle, Indolakto dan yang lainnya juga.

Ini perlu karena daya saing tidak hanya modal pemerintah. Kalau andalkan pemerintah saja tidak mungkin. Akan sangat lama,” katanya.

Maskur menjelaskan, jika dihitung produksi susu Jatim

pertahun mencapai sekitar 410 ribu ton. Sedangkan jika dihitung rata-rata kebutuhan perharinya mencapai 1,7 juta liter. Dari produksi susu sapi di Jatim hanya di kisaran 1 juta liter per hari sehingga 700 ribu liter per harinya masih dipenuhi dari impor.

“Kalau untuk konsumsi masyarakat Jatim saja sebe-

narnya sudah cukup. Karena di Jatim banyak industri pengolahan susu yang butuh banyak susu untuk bahan baku, sehingga masih dianggap minus,” tuturnya. Sedangkan hasil dari susu olahan industri tersebut dipasarkan tidak hanya untuk Jatim tapi untuk kebutuhan nasional, bahkan ada pula yang diekspor. Q rac

Mobnas Tak Berikan Keuntungan bagi Indonesia

KEHILANGAN HILANG STNK, Honda, th. 2010, Biru, AG6587RC, a/n.

Ismulyadi, Ds. Tanen RT 01/01, Rejotangan-T.Agung No. 286/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Honda, th. 2008, Hitam, AG3675TA, a/n.

Akhadiatul Amaroh, Ds. Ketanon-T.Agung No. 287/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Kawasaki Kaze R, th. 1999, Hitam, AG4409TR, a/n. Suwadi, Ds. Bungur, Karangrejo-T.Agung No. 288/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Suzuki, th. 1998, Hitam, AG5762TK, a/n.

Yeni Eka Arijanti, Ds. Sidorejo, Kauman-T.Agung No. 289/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Honda, th. 2011, Putih, AG6726OA, a/n.

Muntiah, Ds. Selorejo, Ngunut-T.Agung No. 290/IMB/BI-II/2015 HILANG BPKB, Yamaha Mio, th. 2011, Putih, AG4024OB, a/n. Sukamto, Jl Hasanudin RT/RW:001/003, Ds. Bendosari, Ngantru-T.Agung No. 291/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Honda, th. 2008, Hitam, AG4742TB, a/n.

Hj Kartimah, Ds. Padangan, Ngantru-T.Agung No. 292/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Honda, th. 2012, Biru Putih, AG5605OM, a/n. Anik Indrawati, Kel. Kepatihan RT 5/6-T.Agung No. 293/IMB/BI-II/2015

Selasa Kliwon, 10 FEBRUARI 2015

achmad tauriq/bhirawa

Tiga karyawan terbaik mendapat apresiasi dari manajemen hotel.

The Alana Surabaya Apresiasi Kinerja Karyawan Surabaya, Bhirawa Menghadapi MEA 2015 menadatang tidak hanya akan menghasilkan persaingan antar hotel yang begitu ketat baik dari segi fasilitas, kualitas maupun pelayanan. Untuk meningkatkan pelayanan kepada tamu para karyawan dituntut memberikan pelayanan yang excellent. Bagi karyawan yang bisa memberikan pelayanan terbaik maka pihak hotel akan memberikan apresiasi yang bisa dinikmati oleh karyawan. Salahsatunya adalah hotel The Alana Surabaya yang telah memberikan apresiasi bagi karyawan terbaiknya tahun ini.

Untuk itu kegiatan training dan pemberian product knowledge yang berkala menjadi sebuah kegiatan wajib yang biasa dilakukan setiap bulannya dimana setiap karyawan yang ada akan melalui tahap evaluasi setiap tahunnya supaya dapat memberikan pelayanan yang selalu excellent.

“Selain evaluasi, pihak hotel juga mengadakan event

best employee yang diadakan empat kali dalam setahun,” ungkap General Manager The Alana Surabaya, Syaiful Manan, Senin (9/2). Ia menambahkan, kegiatan ini ditujukan untuk memicu performa kerja yang baik dari setiap karyawan. Sedangkan pemilihan Best Employee per kuartal yang dilakukan empat bulan sekali telah dilakukan tiga kali sebelumnya.

Dan kali ini, adalah kali pertama pihak hotel menyelenggarakan Best Employee of The Year yang kandidatnya adalah pemenang dari best employee quarter 1, 2, dan 3. Sementara setelah melalui proses seleksi, presentasi, dan wawancara tim juri yang terdiri dari seluruh Head of Departments, akhirnya memilih Nurul Safira dari Departmen Front Office sebagai Best Employee of The Year The Alana Surabaya Hotel. Perempuan kelahiran Sumenep, 16 Maret 1994 ini telah bekerja sejak masa preopening The Alana Surabaya Hotel. Q riq

Surabaya, Bhirawa Kerjasama Indonesia dengan perusahan otomotif asal Malaysia, Proton menuai kecaman masyarakat luas di Indonesia. Kecaman tersebut terjadi bukan tanpa dasar, karena industri otomotif asal negeri jiran tersebut masih minim akan pengalaman, dan belum mampu menjadi industri otomotif yang independen seperti halnya India yang memiliki industri mobil mandiri dengan produknya Tata Mobil.

Tony Riswahyudi, kepala mekanik di perusahaan ekspedisi Balrich Logistik yang sekaligus pengamat otomotif di Surabaya mengungkapkan seharusnya pemerintah memilih perusahaan otomotif yang berpengalaman dalam pengembangan produknya. Minimal produk tersebut meiliki daya saing yang masih dipercaya oleh masyarakat. “ Jepang, Amerika, dan Eropa memiliki industri

mobil yang cukup dinamis, kenapa pemerintah memilih Proton dari Malaysia ? Saya melihat industri mobil Malaysia dan Indonesia telah setara, cuma Indonesia belum bisa memasarkan produknya lebih baik. Sebut saja Esemka masih kesulitan tenaga penjualan, dan masih bergantung kepada sosok Jokowi yang pada saat itu masih menjabat Walikota Solo. Saat ini promosi Esemka masih sementara saja, artinya cuma sekedar angin lalu,” jelas Tony di kantornya, Senin (9/2) kemarin.

Ia tidak merasa anti dengan produk Proton, tetapi kemampuan pengembangan Mobil Nasional (Mobnas) dengan menggandeng Proton tidak memberikan keuntungan bagi Indonesia.

Karena industri mobil Indonesia justru bersifat stagnasi. Sama halnya dengan progam mobnas pada saat zaman Soeharto yang lebih bersifat situasional.

“Dulu penjulan mobnas seri

pertama di zaman Soeharto juga tidak begitu bagus.

Masyarakat yang umum membeli produk tersebut jumlahnya juga tidak terlalu banyak. Yang ada penggiringan instansi pemerintah untuk membeli produk mobnas yang pada waktu itu belum dikenal. Namun, mobnas yang dulu namanya Timor dan sekarang berganti KIA telah menjadi industri mobil raksasa. Apakah kita harus , menjadikan Proton menjadi raja di negara kita, kemudian produk mobil kita menjadi produk kelas dua,” tuturnya.

Sementara itu, menurut Wiyono Pontjoharyo, Drs, MM, Ak, Dosen Ekonomi Ubaya mengungkapkan produk mobnas yang menggandeng Proton dikhawatirkan tidak akan terlalu laku. Karena masyarakat sudah terbarand akan produk otomotif yang lebih dikenal dan memiliki kualitas yang cukup bisa diandalkan. Q wil

ITK Jatim Akhir Tahun Melambat, Optimisme Masih Terjaga Pemprov, Bhirawa Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Jawa Timur pada Triwulan 4 – 2014 tercatat sebesar 110,23, melambat dibandingkan dengan Triwulan 3 – 2014 yang mencapai 115,99. Kondisi ini lebih disebabkan faktor musiman seperti kenaikan BBM yang terjadi pada Triwulan 4 – 2014.

Secara umum, meskipun mengalami perlambatan, tingkat optimisme konsumen Jawa Timur pada Triwulan 4 – 2014 masih terjaga dengan baik. Angka di atas 100 mengindikasikan bahwa masyarakat Jawa Timur masih tetap optimis dalam mengatur konsumsi rumah tangganya.

“Di sisi lain, Pemerintah Daerah bersama instansi terkait terus memantau pergerakan infla-

si, dan berupaya keras agar volatilitas inflasi tetap stabil sehingga tingkat optimisme konsumen tidak terganggu,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, M Sairi Hasbullah.

Lebih lanjut, Sairi mengatakan, dengan kenaikan BBM di Triwulan 4 – 2014, semula diduga ITK Triwulan 1 – 2015 dibawah 100 tetapi ternyata angkanya sebesar 109,11. Namun, dengan menurunnya kembali harga BBM di bulan Januari 2015 memberikan dampak positif terhadap tingkat optimisme konsumen di Jawa Timur meskipun capaiannya sedikit lebih rendah dibanding Triwulan 4 – 2014.

Dikatakannya, bagi masyarakat Jawa Timur, dampak kenaikan BBM selama tri-

wulan 4 lebih terasa dibanding kenaikan TDL (tarif dasar listrik). Kenaikan TDL sejak bulan September 2014 hanya memicu inflasi sebesar 0,44 persen di bulan Oktober 2014 atau kurang dari 1 persen.

Secara kumulatif, inflasi selama bulan Oktober – November tercatat sebesar 4,25 persen, merupakan tertinggi dibanding triwulan lainnya di tahun 2014. Inflasi tersebut menjadi salah satu penyebab melambatnya ITK di Triwulan 4 – 2014.

Disisi lain, ditambahkan, kalau ITK Jawa Timur pada Triwulan 4 – 2014 (110,23) lebih tinggi dibanding ITK Nasional (yang tercatat sebesar 107,62). Di Triwulan 1 – 2015, ITK Nasional diperkirakan mencapai 106,93. Q rac

Kembangkan Pertanian Organik

Bentuk Kawasan Agribisnis hingga Sosialisasi ke Siswa SD Peluang bisnis tanaman organik yang terus berkembang, membuat beberapa daerah di Jatim berupaya melakukan sosialisasi agar petani mau mengubah pola tanam dari menggunakan pupuk kimia menjadi pupuk organik.

Seperti yang dilakukan oleh Wali Kota Batu, Edy Rumpoko yang meminta pihak sekolah agar memasuk-

kan cara bertani organik dalam kegiatan ekstrakulikuler atau mata pelajaran IPA/Biologi. Menurut ER sa-

ist

Beberapa daerah di Jatim berupaya melakukan sosialisasi agar petani mau mengubah pola tanam dari menggunakan pupuk kimia menjadi pupuk organik.

paan akrab Wali Kota Batu, praktek bertani organik tersebut akan memberi bekal wawasan kepada siswa tentang manfaat bertani secara organik. “Jadi siswa tahu cara menyiapkan media tanam, mencatat perkembangan tumbuhan dan menganalisa biaya produksinya.

Setelah itu bisa memanfaatkan hasil panennya,” jelas ER di hadapan seluruh pimpinan SKPD saat Coffee Morning di Balai Desa Tlekung, Senin (9/2).

Pemberian bekal wawasan dan cara bertani organik tersebut diharapkan akan menumbuhkan rasa cinta terhadap pertanian organik dan produk hasil pertanian organik. Dengan menanamkan rasa cinta sejak dini, maka ke depan akan mengubah pola prilaku masyarakat dalam bercocok tanam dan mengkonsumsi produk pertanian. “Kalau generasi sekarang masih banyak masyarakat yang belum menerapkan pertanian organik, maka 10 tahun mendatang, insya Allah semua petani sudah bisa menerap-

kannya,” tegas ER. Agar program itu bisa berjalan, ER meminta agar Dinas Pendidikan (Dindik) bekerjasama dengan Dinas Kehutanan dan Pertanian (Dishutan) untuk menerjukan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) ke sekolahsekolah untuk membantu pendidikan pertanian organik kepada siswa dan guru.

“Sebagai daerah pertanian penghasil sayur mayur dan buah, Pemkot Batu perlu membranding produk pertaniannya. Pertanian organik adalah branding yang paling tepat, karena sayur mayur organik saat ini lagi ngetrend. Selain lebih sehat, rasa sayur mayur organik juga lebih enak dan tentu saja harganya lebih mahal,” tegasnya.

Sedangkan Bupati Bondowoso, Drs. H Amin Said Husni berencana membangun kawasan agribisnis.

“Guna mewujudkan Bondowoso sebagai kawasan Agribisnis yang maju, Religius, Adil dan makmur perlu adanya peningkatan kualitas diri,” katanya. Q sup,mb7

OLAHRAGA

Selasa Kliwon 10 FEBRUARI 2015

9

Jadi Tuan Rumah Grup IV

LINTASAN

Pemain PON Jatim Bakal Ikut Divisi Utama Surabaya, Bhirawa Kabar diperbolehkannya pemain sepak bola profesional diperbolehkan turun di Pekan Olahraga Nasional (PON) mendapat dukungan penuh dari Pelatih PON Jatim, Hanafin. Karena ia berharap timnya bisa turun di divisi utama dengan memperkuat tim Laga FC. Hingga kini kabar itu memang masih bias, belum jelas berapa nomor surat yang kabarnya ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal, Joko Driyono tersebut. "Saya sudah mendapat kabar itu dan jika benar maka akan menguntungkan tim PON Jatim karena bisa melakukan uji coba," kata Hanafin, Senin (9/2).

Dampak positif lainnya yang akan didapat oleh Fahmi Al Ayyubi dan kawankawan mereka bisa mengasah kemampuan dengan melawan pemain senior.

Sebab saat membela Laga FC di Liga Nusantara tim PON Jatim berhasil menempati urutan kedua setelah ditaklukkan Persatu Tuban. "Kemarin di Liga Nusantara saja mereka bisa mengatasi yang senior. Kita bisa final," kata Hanafin yang juga mantan winger Niac Mitra itu. Q wwn

Kota Batu Targetkan Lolos ke Banyuwangi Kota Batu,Bhirawa Kota Batu menjadi tuan rumah Grup IV babak prakualifikasi sepak bola Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2015. Rencananya, pertandingan dilangsungkan di Stadion Gelora Brantas Batu pada 15,16 dan 18 Februari mendatang. Kota Batu tergabung di grup 4 bersama Kabupaten Jombang, Madiun, dan Lumajang.

Ketua Pelaksana Harian Pengcab PSSI Kota Batu, Achmad Suparto, mengakui, menjadi tuan rumah merupakan keuntungan tersendiri. Selain support dari penonton, juga pemain memiliki persiapan yang matang dan lebih mengenal lapangan.

Oleh karena itu, pihaknya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk lolos juara grup. Dukungan masyarakat Kota Batu sangat

diharapkan untuk mengatrol motivasi dan mental tanding pemain.

"Dalam babak prakualifikasi Porprov sebelumnya, kami selalu main di kandang lawan, sekarang menjadi tuan rumah.

Ini kesempatan bagus untuk bisa lolos juara grup," ungkap Parto.

Lebih lanjut dikatakan, medali dari Cabor sepak bola dianggap prestisius dalam setiap event akbar, baik PON,

Sea Games, Asean Games maupun Olimpiade. Demikian juga dalam Porprov Jatim, seluruh daerah kab/kota akan berupaya semaksimal mungkin untuk mendapatkan medali di Cabor yang sangat digemari masyarakat Indonesia tersebut.

Keinginan untuk mencetak prestasi dan memboyong medali menjadi keinginan besar insan sepak bola Kota Batu.

"Kita ingin menyumbang medali emas untuk kontingen Kota Batu. Kalau gagal setidaknya bisa menggondol medali perunggu," tutur Kepala BKD Kota Batu tersebut.

Ditambahkan, para pemain Porprov Kota Batu diseleksi dari tim-tim yang berlaga dalam kompetisi antar desa/ kelurahan. Selain itu juga dari

kompetisi antar sekolah.

"Seleksi pemain kita serahkan sepenuhnya kepada pelatih. Karena dia yang tahu kebutuhan tim," tegasnya.

Sementara itu Pelatih tim Sepak Bola Porprov Kota Batu Handoyo berjanji akan bermain habis-habisan dan menyapu bersih poin dalam setiap pertandingan. Sebab dalam beberapa kali uji coba, penampilan tim cukup bagus dan mampu mengatasi lawanlawannya.

"Kami memang belum mengetahui kekuatan lawan, jika main konsisten, anak-anak bakal mampu mengamankan tiga poin dalam setiap pertandingan," kata Handoyo optimis.

Sejumlah pertandingan uji coba yang dilakoni tim Sepak

Prajurit Marinir Raih Emas UNIFIL di Lebanon

PSM Segera Rampungkan Kontrak Pemain Makassar, Bhirawa PSM Makassar segera merampungkan proses kontrak pemain yang akan memperkuat tim "Juku Eja" menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2015-2016.

Direktur Teknik PSM Sumirlan di Makassar, Senin, mengatakan pihaknya tinggal melakukan tes medis terhadap seluruh pemain yang sudah direkomendasikan pelatih Alfred Riedl, 11-12 Fabruari 2015.

"Kami akan lakukan tes medis terhadap seluruh pemain pekan ini sebelum di sodori kontrak. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar," katanya.

Terkait dengan proses negosiasi, Manajemen PSM mengaku telah berkomunikasi dengan seluruh pemain yang direkomendasi. Negosiasi untuk memperjelas berapa besaran kontrak yang diinginkan masing-masing pemain.

Manajemen PSM mengakui ada beberapa pemain yang menginginkan kenaikan nilai kontrak yang diterimanya musim lalu. Namun, proses negosiasi itu tetap berjalan lancar karena komitmennya memperkuat tim PSM di ISL 2015.

"Agenda tes medis sebenarnya kita rencanakan Senin, namun karena beberapa hal sehingga diundur. Kami tentu berharap semua prosesnya bisa berjalan sukses," katanya.

Pelatih Kepala PSM Makassar Alfred Riedl sudah memberikan rekomendasi terhadap 21 pemain untuk segera dikontrak. Seluruh pemain itu merupakan skuad lokal yang dinilai punya potensi dan layak memperkuat tim.

Namun demikian, tim pelatih sejauh ini memang belum bersedia menyebutkan siapa saja dari 21 pemain yang dimaksud tersebut.

Saat ini, PSM secara umum dihuni pemain yang memperkuat tim pada musim sebelumnya, seperti Markus Haris Maulana, Rasul Zainuddin, Muhammad Rahmat, Iqbal Samad, Syamsul Khaeruddin, Rasyid Bakrie, Kurniawan Karman, Ponaryo Astaman.Q ant

Bola Porprov Kota Batu anatara lain dengan Kota Probolinggo, hasilnya menang 3-1.

Kemudian uji coba dengan Kota Kediri bermain imbang 11.

Hasil positif tersebut membuat tim pelatih optimis dapat melewati hadangan Tim Sepak Bola dari daerah lain. Uji coba dengan kab/kota lainnya dimaksudkan untuk memadukan kinerja dan kerja sama antar pemain, serta membangun soliditas tim. Selain itu juga untuk mengasah mental bertanding pemain.

"Kami optimis dengan skuat yang ada saat ini. Pemain bermain secara total, kompak dan memiliki mental tanding yang bagus," tandas Handoyo.Q sup

ist

Kepala UPT SMANOR Zaenal Arifin (kiri) saat menyambut kedatangan Timnas U-23 di SMANOR yang dipimpun langsung oleh Pelatih Aji Santoso.

Timnas U-23 Kunjungi SMANOR Sidoarjo, Bhirawa Selama menjalani training center (TC) di Sidoarjo, Tim Nasional (Timnas) U-23 melakukan kunjungan ke beberapa sekolah. Salah satunya adalah Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANOR).

Kehadirian skuad garuda muda yang dimpimpin langsung oleh Pelatih Aji Santoso itu disambut secara langsung oleh Kepala UPT SMANOR, Zaenal Arifin dan seluruh siswa SMANOR. "Kami ingin menyebarkan virus ke masyarakat luas, terutama yang masih mengenyam pendidikan atau dengan kata lain bibit-bibit untuk lebih menggemari sepakbola," ujar Pelatih Garuda Muda Aji Santoso, Senin (9/2).

Selain itu, ada kemungkinan untuk menarik perhatian masyarakat turut serta untuk kemajuan sepakbola. "Ya syukur-syukur banyak masyarakat yang termotivasi menjadi pe-

Perserosi Jambi Bentuk Klub Cari Bibit Atlet

main profesional," kata mantan Kapten Persebaya itu.

Sementara, Zainal cukup senang dengan kunjungan Garuda Muda di UPT SMANOR Jatim.

"Cukup kaget dengan kunjungan para pemain Timnas U-23 kesini. Tidak ada rencana sama sekali," katanya.

Benahi Depan Komposisi pemain untuk lini belakang Tim Nasional (Timnas) U-23 Indonesia nampaknya sudah menemukan formula terbaik. Kini yang masih belum terselesaikan tinggal lini depan saja.

Pelatih Timnas U-23, Aji Santoso mengakui bahwa dirinya sudah mengantongi komposisi pemain untuk lini depan.

"Untuk lini belakang, gambaran memang sudah ada. Dua stopper sudah ada gambaran, bek kiri juga sudah lumayan," sebut Aji. Pelatih asal Kepanjen, Kabupaten Malang ini hampir pasti memilih Hansamu Yama dan Manahati Lestusen sebagai duo bek di jantung pertahanan.

Untuk bek kiri, Aji bisa memilih antara Andik Rendika Rama atau Abduh Lestaluhu.

"Saya masih mencari sosok yang pas untuk posisi bek kanan.

Kita masih cari. Saya sempat mencoba Abduh Lestaluhu yang biasanya di bek kiri," lanjut Aji. Pada posisi bek kanan, Aji hanya punya Putu Gede Juni Antara. Putu butuh pelapis sepadan karena Timnas tak ingin timpang.

Meski lini belakangnya sudah hampir komplet, Aji mengaku

Jambi, Bhirawa Saat ini para atlet Perserosi Jambi Pengurus provinsi Persatuan olahhanya memanfaatkan sarana komplek raga sepatu roda seluruh Indonesia perkantoran SKPD Provinsi Jambi (Pengprov Perserosi) Jambi segera dikawasan Telanaipura Jambi untuk membentuk klub-klub sepatu roda yang berlatih karena aspal diisana cukup ada di daerah untuk menjaring dan baik untuk berlatih maksimal. mencari potensi bibit atlet muda untuk Saat ini Perserosi Jambi menghadapi pembinaan masa depan. kendala perpindahan atlet berpresKetua Umum Pengprov Perserosi tasinya, Okky Setiawan ke Jawa Timur Jambi, Ismet Kahar di Jambi Senin, dan kini kasus itu masih dalam proses mengatakan para pengurus berpersidangan di Baori untuk keputusan keinginan mencari bibit atlet muda apakah masih memperkuat Jambi berprestasi melalui pembinaan di klubatau pindah ke Jawa Timur.Q ant klub agar kedepan dari provinsi Jambi bisa lahir lagi atlet berprestasi nasional.

Untuk saat ini sudah ada lima klub yang terbentuk dalam waktu dekat sehingga mungkin untuk kedepannya Jambi bisa menciptakan atlet sepatu yang handal dan DALAM rangka mengukur presentase to, SE bersama Kepala STIT Sunan Giri berprestasi yang akan mePelajar di tingkat SMP/SMA dan Perguruan Bapak H Mahsunudin yang mendampingi ngharumkan nama provinsi Tinggi di Trenggalek yang hidup sehat para siswa.Selama acara tersebut. maupun negara. dan tidak menyalahgunakan narkoba.

Mahasiswa STIT Sunan Giri begitu Akan tetapi para pengurus Hari ini, Kamis, (5/2) BNNK Trenggalek antusias memanfaatkan momen diskusi juga menginginkan adanya kembali lakukan sosialisasi dan diskusi dan Tanya jawab bersama BNNK Trengsarana dan prasarana labagi mahasiswa di lingkungan STIT Sunan galek tersebut. tihan bagi atlet sepatu roda Giri Trenggalek.

“Diharapkan dengan adanya sosialisasi Jambi dan terwujud mengMelalui Seksie Bidang Pencegahan dan diskusi ini, mereka menjadi lebih meingat anggaran untuk memBNNK Trenggalek, kegiatan ini dimaksudmahami tentang bahaya penyalahgunaan buat sarana tersebut memkan untuk mendukung kegiatan P4GN binarkoba dan dapat berperan dalam rangka butuhkan anggaran yang sa di wujudkan di lingkungan akademisi . melaksanakan P4GN di lingkungan kambesar.

Guna mendukung kegiatan tersebut. pus mereka” Ujar Nara Sumber “dr. Tita Saat itu para pengurus Dalam sosialisasi ini BNN menghaRiskana”. Q wek. adv Pengprov Perserosi Jambi dirkan nara sumber Kepala Puskesmas berusaha untuk terus menkarangan Ibu dr. Tita Riskana. Puskesmas cari investor, yang berkekarangan sendiri merupakan Puskesmas inginan mensponsori impian yang di tunjuk sebagai Institusi Wajib lapor para atlet tersebut.

(IPWL) BNNK Trenggalek untuk memban"Kita berusaha mencari tu Program rancangan rehabilitasi bagi investor swasta yang ingin Korban dan Penyalahgunaan narkoba di mensuport demi menunjang Trenggalek. Ujar Seksi Bidang Pencegahprestasi atlet sepatu roda an BNNK Trenggalek.

Jambi," kata Ismet Kahar Hadir dalam kegiatan tersebut kasie yang juga Bendahara Umum Pencegahan BNNK Trenggalek TrikoranKONI Provinsi Jambi itu.

BNNK Trenggalek Sosialisasi Anti Narkoba di Kampus STIT Sunan Giri

masih memiliki pekerjaaan rumah yang tak kunjung selesai.

"Tugas yang menguras konsentrasi adalah mencari striker yang benar-benar murni. Saat ini kami mencoba beberapa pemain di posisi itu," ungkapnya.

Pada lini depan, Aji memiliki sejumlah stok yang saat ini sedang dicoba, seperti Sutanto Tan, Yogi Rahadian, Anthony Putro dan Christopher Sibi. Dua nama terakhir baru bergabung akhir pekan lalu. Q wwn

Surabaya, Bhirawa Prajurit Korps Marinir TNI AL Praka Marinir Muh Said berhasil meraih medali emas pada kejuaraan bulu tangkis tingkat "United Nations Interim Force in Lebanon" (UNIFIL) di Markas UNIFIL, Naqoura, Lebanon Selatan.

Dinas Penerangan Korps Marinir dalam keterangan resmi yang diterima Antara di Surabaya, Senin, melaporkan Tim Indonesia, yang sedang melaksanakan penugasan di Lebanon, mendominasi kejuaraan dalam kegiatan bertajuk "UNIFIL Open Badminton Competition 2015" pada 26 Januari hingga 7 Februari 2015.

Kompetisi prajurit dari beberapa negara yang tergabung dalam pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) itu diikuti Indonesia Battalion (Indobatt), dan Indonesia Force Protection Company (Indo FPC).

Selain itu, Malaysia Battalion (Malbatt), India Battalion (Indbatt), Ghana Battalion (Ghanbatt), Firlandia (Finisirbatt), China (Chinmedcoy), Perancis (Frenchamet), dan Sipil UN. Kejuaraan itu mempertandingkan nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran. Pada nomor tunggal putra, Praka Mar Muh. Said (Indobatt) yang berdinas di Mako Pasmar-1 itu merebut medali emas.

Medali emas itu diraih Praka Mar Muh Said setelah mengalahkan Hamzah Husen dari Malaysia Battalion, kemudian medali perunggu direbut Gunawan Khariswanto yang juga berasal dari Indobatt.

Untuk nomor tunggal putri, medali emas direbut Nia Juniati (Indo FPC), medali perak oleh Farah Aliza (Malbatt), dan medali perunggu oleh Ria Puspitasari (Indobatt).

Pada nomor ganda putra, medali emas direbut Indobatt, Perak juga oleh Indobatt dan perunggu oleh Indo FPC. Sementara itu, ganda Putri, emas diraih Indo FPC, perak oleh Indobatt dan perunggu oleh Malbatt.

Untuk nomor ganda campuran, pemain dari Malbatt merebut medali emas, medali perak direbut Indobatt dan perunggu direbut oleh pemain Indbatt.

Dengan hasil tersebut, kontingen Indonesia Battalion (Indobatt) merebut juara umum dengan mengumpulkan dua emas, tiga perak dan dua perunggu, disusul juara kedua direbut Indonesia (FPC) dengan dua emas dan satu perunggu.Q ant

Peringatan HPN ke-69

Bupati Berikan Santunan Mantan Wartawan Penderita Kebutaan Permanen PERINGATAN Hari Pers Nasional (HPN) Ke – 69 yang jatuh pada Senin (9/2), Bupati Sampang H A Fannan Hasib dan Ibu Anik Amanillah Fannan berikan santunan pada mantan penyiar Radio Suara Sampang (RSS) Nurhayati (34) yang mengalami kebutaan permanen akibat penyakit yang di derita selama dua tahun.

Bupati Sampang Fannan Hasib sangat berterima kasih kepada seluruh wartawan Sampang yang peduli terhadap teman seprofesinya yang kini sedang mengalami cobaan.

“Selama tujuh tahun yanti menjalani profesinya sebagai wartawan dan penyiar Radio di Dishubkominfo selalu memberitakan tentang perkembangan pembangunan Sampang, kontribusinya dalam membangun Sampang melalui radio patut kita apresiasi dan sebagai Bupati saya sangat berterima kasih dengan apa yang dilakukan dia untuk memajukan Sampang,” ucapnya.

Fannan juga tidak lupa menyampaikan dirgahayu HPN ke-69 semoga dengan bertambah usia insan – insan pers di Sampang mampu memberikan kontribusi melalui pemberitaan demi

kemajuan Sampang kedepannya.

Bupati Juga berharap kepada insan pers Sampang untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan selalu terus menginformasikan informasi yang membangun bagi Sampang. “ Jika sebuah informasi di sampaikan dengan baik, maka hasilnya pun akan baik. Saya selaku bupati Sampang setulus hati bekerja untuk membangun Sampang, tanpa adanya dukungan dari media saya Q lis.adv pun tidak akan bisa, “ terangnya.Q

nurkholis/bhirawa

Wartawan radio penderita kebutaan, saat menerima santunan dari Bupati Sampang di HPN ke-69.

BNNK Trenggalek Lakukan Tes Urine di SMKN 2 DEMI menciptakan peran serta Pelajar dalam pemberantasan Narkoba, BNNK Trenggalek kembali melaksanakan Tes Urine Di kalangan Pelajar, Kali ini mendatangi SMKN 2 Trenggalek, Rabu (05/2/2015).

Dengan Berpakaian seragam BNN, mereka masuk ke kelas-kelas dan melakukan test urine terhadap siswa dan siswi di sekolah tersebut.

Kasi Pemberantasan BNNK Trenggalek Mengatakan “"Terpenting adalah memberikan wawasan tentang bahayanya narkoba, untuk wilayah Denpasar target kami ada tujuh sekolah. Kegiatan ini akan terus berkelanjutan, tidak hanya sekedar tes urine, kemudian ditinggalkan," "Kita targetkan untuk sample urine pelajar SMKN 2 Trenggalek, yang diambil bisa membuktikan bahwa dunia pendidikan bebas Narkoba ," ujar Kasi Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba, “Susetyo Budi Utomo” Mengenai hasil dari tes urine, hasil dari tes ini tidak dipublikasikan Bila ada indikasi ditemukan siswa terbukti

pengguna narkoba, pihak sekolah mengaku akan tetap melakukan pembinaan.

Namun bila tidak mampu mengatasi, akan dilimpahkan kepada pihak yang lebih profesional.

"Nanti masing-masing siswa akan kami kabari tentang hasilnya lewat SMS oleh pihak BNN. Jadi tidak langsung diserbar luaskan," tutur Pihak BNN. Kegiatan tersebut, merupakan yang pertama dilakukan BNN Trenggalek di tahun 2015 yang nantinya juga menyasar ke seluruh Sekolah Negeri dan Swasta di Trenggalek.Q wek. adv

NASIONAL-POLITIK

10

Selasa Kliwon 10 FEBRUARI 2015

Jakarta Dikepung Banjir, Pompa Air Rusak Jakarta, Bhirawa Hujan deras yang mengguyur Jakarta, Senin (9/2) membuat berbagai wilayah ibu kota Indonesia ini dikepung banjir. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tinggi banjir semakin meningkat di beberapa wilayah seperti Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat.

Ia menyebutkan, pada pukul 12.00 pintu air Karet berada di angka 630 cm. Artinya, pintu air Karet kini siaga I. “Dengan tinggi air lebih dari 600 cm, maka daerah-daerah yang terendam banjir adalah beberapa wilayah di Jakarta Pusat (Stasiun Tanah Abang, Jati Baru, Petamburan), Jakarta Barat (Jati Pinggir, jembatan penyeberangan antara Roxy, Latumenten), dan Jakarta Utara (Teluk Gong, Perumahan nelayan Kapuk, dan Muara Angke),” katanya, Senin (9/2).

Sementara itu, pintu air di beberapa sungai juga bergerak naik. Pintu air Katulampa naik menjadi 80 cm atau siaga III pada pukul 12.00. Sementara Pintu Manggarai naik menjadi 825 cm atau Siaga III pada pukul 12.00.

Pintu air Pasar Ikan 208 cm atau Siaga II, dan pintu air Pluit naik menjadi 30 cm.

“Dengan kondisi seperti ini banjir diperkirakan berpotensi meluas, jika sore dan malam hujan deras lagi. Pasokan air dari hulu makin meningkat sementara itu wilayah hilir sudah terendam

banjir,” katanya.

Ia mengimbau warga di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung, seperti Kampung Pulo, Gang Arus, dan Pengadegan harus waspada banjir. Banjir kemarin sempat menggenangi air mancur depan Indosat arah Jalan Abdul Muis setinggi 50 cm sehingga tidak bisa dilewati. Banjir di Kelapa Gading dan Sunter juga semakin naik.

Masyarakat juga diminta selalu waspada. “Banjir Jakarta bukan saja disebabkan oleh luapan sungai. Tetapi buruknya drainase perkotaan dan tata ruang yang tak terkendali menyebabkan banjir makin sulit ditangani,” ujarnya.

Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Agus Priyono mengatakan pihaknya baru mengetahui ada beberapa pompa air yang rusak, Senin (9/2) ini. Padahal pompa tersebut sangat dibutuhkan untuk bisa beroperasi, karena curah hujan tinggi dan menyebabkan banjir di beberapa wilayah Jakarta. “Selama ini pompa oke. Tapi begitu hujan

Ia menambahkan bahwa menurut BMKG, kondisi hujan seperti ini akan terjadi sampai akhir Februari. Antisipasinya, Dinas Tata Air akan terus menjaga pompa agar tidak rusak.

DKI Jakarta semakin dikepung banjir dengan ketinggian air yang terus meningkat di beberapa wilayah, Senin (9/2). lama, pompanya ada yang rusak dan kelelahan. Ini baru ketahuan. Pompa yang kelelahan sudah dibantu dengan pompa mobile,” ujarAgus di Balaikota.

Namun ia tidak menyebutkan berapa banyak dan di mana pompa yang rusak. Ia mengatakan bahwa Pemprov DKI memiliki 60 unit pompa mobile. Agus melanjutkan bahwa hujan di Bogor tidak terlalu deras. Sedangkan hujan lokal menyebabkan ter-

Tol Kertosono-Ngawi-Solo Akan Dikebut Pemerintah Jakarta, Bhirawa Mempercepat terwujudnya Tol Trans Jawa, pemerintah telah mengambil tanggung jawab sepenuhnya atas pembangunan ruas tol Kertosono-Ngawi (57 km) dan ruas tol Ngawi-Solo (20 km). Setelah investor yang telah memenangkan tender, gagal dan menyerahkan kembali pelaksanaan pembangunan kedua ruas tol tersebut kepada pemerintah.

Hal tersebut dikemukakan Menteri PUPR Basuki Hadimulyono dalam peresmian dimulainya pembangunan tol Ciawi (Bogor)Sukabumi, Senin (9/2). PT Trans Jabar Tol (anak usaha MNC Group) sebagai investornya telah menyiapkan dana sebesar Rp 7,7 triliun untuk membangun tol sepanjang 54 km tersebut. Dengan masa konsesi 45 tahun, pembangunan tol Ciawi - Sukabumi dirancang dalam 4 seksi. Seksi I Ciawi-Cigombong (15,35 km) yang diresmikan, akan bisa rampung selama 2 tahun atau beroperasi 2017.

Basuki Hadimulyono lebih jauh berharap, terwujudnya pembangunan tol Ciawi-Sukabumi akan menurunkan tingkat inflasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 5,8%. “Membangun jalan tak ubahnya seperti membangun rumah tinggal. Bila semula cukup menempati rumah tipe 36, kemudian setelah punya anak satu, dua, pastilah rumah dikembangkan. Demikian halnya jalan, harus di kembangkan sesuai tuntutan peningkatan jumlah lalulintasnya,” katanya.

Gubernur Jabar Achmad Heriyawan mengaku telah menunggu selama 17 tahun untuk mewujudkan terlaksananya pembangunan tol Ciawi -Sukabumi. Yakni sejak dicanangkan pada 1997 hingga awal 2015 ini baru benarbenar dimulai. Dalam sejarah pembangunan jalan tol, ruas Ciawi-Sukabumi inilah yang terlama penantiannya. Diharapkan, tol ini selain mengurangi kepadatan lalulintas juga akan lebih lagi meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jabar.Q ira

Puncak peringatan Hari Jadi Kota Pasuruan ke - 329 tahun 2015 ditandai dengan kirab pataka di Gelanggang Olahraga (GOR) Untung Suropati, Kota Pasuruan, Jl Sultan Agung, Kota Pasuruan berlangsung meriah.

K

emeriahan itu terlihat sejak, Minggu (8/2) sore hingga malam hari, ribuan warga Kota Pasuruan maupun dari luar daerah berkerumun bagai pagar manusia di pinggir jalan sesuai rute yang dilalui dalam menyambut prosesi kirab pataka dengan balutan budaya khas jawa.

Pantuan di lokasi, prosesi kirab pataka diawali dari kantor Dinas Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan (Disporabud) menuju GOR Untung Suropati oleh Wiroguno dan Wironini diiringi Wali Kota Pasuruan, Wakil Wali Kota Pasuruan, Ketua DPRD Kota Pasuruan, anggota DPRD Kota Pasuruan dan Kepala SKPD di lingkungan Pemkot Pasuruan serta jajaran dari Forpimda Kota Pasuruan.

Adapun sejarah Hari Jadi Kota Pasuruan didasari dari pengangkatan Untung Suropati sebagai Adipati Pasuruan oleh Pangeran Nerangkusumo yang mendapat restu Raja Mataram, Amangkurat II, ditandai Pataka (surat pengangkatan) pada 8 Februari 1686.

Pataka itu dibacakan dihadapan ribuan warga oleh H Ismail M Hasani, SE sebagai Ketua DPRD Kota Pasuruan yang didampingi Wali Kota, H Hasani SH, Wawali, Drs Setiyono M. Si. Isinya adalah Siro sun karya Dipati, jumeneng noto Pasuruhan, ngadegeno karatone, sakahe

mancanegara, kabeh siro keriga, sawetan Gunung Lawu, kabeh siro prentahono, opo siro sun arani, Dipati Prawironegoro mangkata sawengi mengko, hei Paman Angrangkusumo, diko ingkang ngatereno apa sun wenehi jejuluk Tumenggung Prawironegoro.

Artinya Engkau saya jadikan Dipati bertahta di Pasuruan, semua negeri didekatnya engkau persiapkan, sebelah timur Gunung Lawu, semuanya engkau kuasai dan engkau saya anugerahi nama Adipati Prawironegoro dan berangkatlah nanti malam, hei Paman Angrangkusumo, engkau yang menghantarkan dan saya anugerahi nama Tumenggung Prawironegoro.

Wali Kota Pasuruan, H Hasani SH mengatakan peringatan hari jadi Kota Pasuruan ke 329 tahun terasa sangat meriah dan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, puncak peringatan hari jadi ini dilaksanakan pada malam hari dengan tujuan tak lain agar masyarakat bisa menikmatinya.

“Ini pertama kalinya prosesi hari jadi Kota Pasuruan dilaksanakan pada malam hari. Respon dari warga Kota Pasuruan maupun luar daerah sangat baik dan warga sangat menikmatinya. Bagaimanapun juga kegiatan ini tak hanya sekendar menjadi sebuah ajang seremonial saja, tapi pada prosesi

Wali Kota Pasuruan menyerahkan kirab pataka ke Ketua DPRD.

jadinya genangan air.

Adapun yang memperparah banjir di wilayah Jakarta Utara adalah air rob setinggi 210 cm. Itu yang menyebabkan genangan di Gunung Sahari, Mangga Dua, Sunter, dan Kelapa Gading. “Pluit airnya juga sudah dipompa. Tapi akan dimaksimalkan lagi,” katanya.

Sedangkan untuk Jalan Merdeka Utara, Barat, dan Timur, penanggulanggan banjirnya satu sistem dengan Istiqlal. Karena

Antara

intensitas hujan yang tinggi, Agus memperkirakan sore air baru akan surut. Banyak saluran yang sulit untuk dialihkan alirannya karena terhalang rob, seperti aliran ke Jakarta Utara.

Agus mengatakan upaya yang dilakukan saat ini adalah meningkatkan intensitas pompa.

“Pompa di Istana berfungsi dengan baik. Tapi karena buangan di Abdul Muis tinggi, kita nggak bisa mengeringkan di situ,” ungkap Agus.

Ada 93 Titik Sementara Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan berdasarkan data sementara hingga sore kemarin ada 93 titik banjir di Jakarta.

“Banjir tersebar di 35 titik di Jakarta Pusat, 28 titik di Jakarta Barat, 17 titik di Jakarta Utara, delapan titik di Jakarta Timur, dan lima titik di Jakarta Selatan.

Tinggi banjir bervariasi antara 10-80 centimeter. Dampaknya kemacetan parah terjadi di banyak tempat,” jelas Sutopo.

Banyaknya banjir di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara, sesuai dengan konsentrasi sebaran hujan yang berada di Jakarta bagian utara.

Hujan sangat lebat terjadi di Kemayoran.

“Jika dibandingkan dengan hujan pada banjir Jakarta 2013 dan 2014 lalu, curah hujan hari ini (kemarin, red) lebih rendah.

Buruknya drainase perkotaan dan kurangnya kawasan resapan air menyebab pasokan air permukaan melimpah sehingga drainase tidak mampu mengatuskan limpasan permukaan,” paparnya. Q geh, okz, rol

Istana Kebanjiran, Ahok Curiga Ada Sabotase Jakarta, Bhirawa Banjir akibat hujan deras yang mengguyur Jakarta sudah hampir mengepung Ibukota. Bahkan, hujan lebat pada Senin (9/2) dini hari sempat merendam Istana Kepresidenan.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku bingung dengan kondisi ini.

Menurut Ahok, tidak ada alasan Istana Negara atau pun Monas terendam banjir. Sebab, kondisi saluran air di sekitar wilayah itu sangat baik. “Nggak ada alasan Monas-Istana terendam. Ini (Balaikota) juga terendam kan semalam, masuk ini. Makanya saya nggak tahu,” ujar Ahok di Balaikota, Senin (9/2).

Menurut Ahok, saluran air di Pluit dan Manggarai sangat rendah.

kali ini didalammnya terdapat nilai budaya sejarah Kota Pasuruan dan masyarakat harus tahu hal itu,” ujar H Hasani SH dalam sambutannya.

Sejumlah prestasi yang diraih selama tahun keempat kepemimpinan Wali Kota H Hasani SH dan Wakil Wali Kota Pasuruan, Drs Setiyono M. Si adalah Kota Pasuruan menjelma sebagai kota peduli lingkungan yakni empat kali berturut-turut Kota Pasuruan mendapatkan piala adipura serta mendapatkan adiwiyata. Begitupula program penghijauan dan penanaman satu miliar pohon juga diraihnya di tingkat nasional, termasuk juga mendominasi tingkat Jatim dan belasan prestasi lainnya “Ini tahun ke empat saya dan menginjak di tahun ke lima bersama Wawali Pasuruan. Alhamdulillah kami bisa menunjukkan harmonisasi dengan menjalankan kegiatan pemerintahan sehingga Kota Pasuruan dalam kondisi aman dan nyaman. Hari Jadi Kota Pasuruan ini merupakan momen yang sangat istimewa, karena Kota Pasuruan meraih sejumlah prestasi. Semuanya itu berkat peran serta dan dukungan seluruh masyarakat Kota Pasuruan. Tentunya, sejumlah prestasi ini harus kita jadikan sebagai motivasi agar kedepan kita dapat mempertahankan kembali,” pesan H Hasani SH. Dalam prosesi puncak hari jadi ini, juga diisi dengan berbagai acara hiburan. Yakni sejumlah tarian antara lain tarian remo khas Jawa Timur yang berkesempatan menghibur undangan dan ribuan masyarakat Kota Pasuruan. Q hil, adv

Ismail M Hasani SE, Ketua DPRD saat membacakan surat pataka.

Masjid Istiqlal juga seharusnya selalu dalam posisi rendah. Kalau pun mulai tinggi, air bisa dialihkan ke Gajah Mada-Hayam Wuruk yang posisi airnya juga rendah.

“Tadi saya (kemarin, red) terbangun jam 02.00 karena hujan langsung cek CCTV, ternyata CCTV Istiqlal mati. Saya curiga terendam nih, pasti istana terendam. Saya nggak tahu sabotase atau sengaja, saya nggak berani menduga,” ungkap Ahok.

Dira lalu curiga dengan kondisi CCTV Istiqlal yang tiba-tiba mati.

Ahok juga langsung melakukan pengecekan ke beberapa pompa yang berada di lokasi lain seperti di Pasar Ikan dan semua dalam keadaan baik. “Makanya saya

begitu lihat CCTV Istiqlal connection lost, saya sudah curiga. Ada apa tiba-tiba. Saya lagi minta mereka jawab ke saya ini. Saya mau dengar jawaban. Sama kayak kasus Sunter, dia bilang nggak sengaja.

Ya sudahlah kalau ini mau dibilang nggak sengaja,” tandas Ahok.

Sekadar mengingatkan, pada Januari 2013 lalu, Istana Presiden juga pernah terendam banjir kala Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih berkuasa. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat turun hampir setiap harinya. Kawasan strategis kala itu juga terendam seperti Bundaran Hotel Indonesia (HI), di Jalan MH Thamrin dan sebagian ruas Jalan Jenderal Sudirman.Q ins

Prajurit Wiroguno dan Wironini saat prosesi hari jadi Kota Pasuruan ke 329 menuju GOR.

hilmi husain/bhirawa

Wali Kota Pasuruan H Hasani SH beserta istri bersama Wawali Drs Setiyono M. Si, beserta istri menggunakan pakaian khas kebaya jawa pada prosesi kirab pataka.

Ketua DPRD H Ismail M Hasani SE beserta istri bersama pejabat lainnya mengikuti prosesi kirab pataka.

Wali Kota Pasuruan, H Hasani SH saat sambutan prosesi hari jadi Kota Pasuruan ke 329.

Wali Kota Pasuruan meniup lilin kue 329 pada prosesi hari jadi.

Selasa Kliwon 10 FEBRUARI 2015

Wujudkan Kota Wisata Internasional, Wali Kota Batu Kunjungi Ceko dan Austria l Sambungan hal 1

“Kita juga tak hanya membawa nama Malang Raya, tetapi juga nama Negara (Indonesia,red) untuk kita kenalkan dalam promosi budaya yang digelar di Republik Ceko,”ujar Eddy, Senin (9/2).

Dia menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu utusan dari Republik Cekoslovakia telah datang ke Kota Batu. Dalam kunjungan terse­ but, utusan Republik Ceko telah sempat me­ ninjau potensi yang dimiliki Kota Batu. Dan dikatakan, bahwa di Ceko juga terdapat kota wisata yang karakternya mirip dengan Kota Batu. Karena itulah Wali Kota Batu diundang untuk berkunjung ke kota tersebut.

Tentu saja tak hanya kunjungan saja yang diakukan Pemkot Batu. Diharapkan juga ada kerjasama yang akan terjalin antara kedua kota yang sama-sama berkiprah di dunia pari­ wisata. Apalagi Kota Batu telah mencanangkan dirinya sebagai Kota Wisata Internasional.

Setali tiga uang, Pemkot Batu juga akan memaksimalkan kunjungannya demi pengembangan sektor wisata. Usai dari Ceko, rombongan akan mampir di Negara Austria yang merupakan tetangga Ceko.

Dalam kunjungan ke Austria ini, Pemkot Batu ingin mendekatkan proses realisasi pembangu­ nan kereta gantung di Kota Batu. Untuk mewu­ judkan Batu sebagai Kota Wisata Internasional, pemkot akan membangun sarana penunjang berupa kereta gantung. “Dan kebetulan di Negara Austria ini merupakan pusat dari produksi kereta gantung berskala internasional,”jelas Eddy.

Namun demikian, kajian terhadap produk kereta gantung tetap harus dilakukan secara hati-hati. Karena produk dari kereta gantung tersebut memiliki banyak macam dan jenis­ nya. Mulai dari kereta gantung untuk negara bersalju, tropis, curah hujan tinggi, ataupun kereta gantung untuk tempat dengan keting­ gian tertentu. Hal ini perlu mendapatkan kajian agar kereta gantung yang dipesan tepat saat dipergunakan di Kota Batu. n nas

April, Kartu KIS Gantikan Kartu BPJS Kesehatan l Sambungan hal 1

Selama ini, lanjut dia, banyak PNS yang telah mengantongi kartu Askes belum ditu­ kar dengan kartu BPJS Kesehatan. Namun pada April mendatang kesemuanya akan diganti dengan KIS. “Saat ini kami sedang mempersiapkan surat pada beberapa instansi termasuk Pemkab Tulungagung untuk membuat daf­ tar isian terkait KIS tersebut. Diharapkan akhir Februari ini sudah masuk semua data yang terbaru dan bisa dijadikan data untuk pembuatan KIS,” paparnya.

Adi Sunarno merasa senang jika nantinya penukaran kartu BPJS Kesehatan atau kartu Askes PNS menjadi KIS dilakukan secara kolektif. Kendati tidak menolak jika ada pemilik kartu BPJS Kesehatan atau PNS yang melakukan penukaran secara peroran­ gan. “Penukaran secara kolektif akan sangat membantu kami dalam pendistribusian KIS. Termasuk bagi warga yang selama ini dilayani dengan Jamkesmas, kami nanti akan beker­ jasama dengan Puskesmas,” paparnya lagi.

Dari data BPJS Cabang Tulungagung, menurut Adi Sunarno, peserta BPJS Kesehatan di Kabupaten Tulungagung sampai sekarang tercatat sebanyak 434.546 peserta. Mereka telah menggunakan fasilitas kesehatan ting­ kat pertama di Puskesmas, Poskes TNI Polri, Klinik BP, dokter umum dan dokter gigi.

Seperti diberitakan, anggota DPRD Tu­ lungagung mulai tahun ini tidak akan lagi menikmati fasilitas asuransi kesehatan umum. Sebagai gantinya para wakil rakyat itu akan diikutkan BPJS Kesehatan.

Kedatangan petinggi BPJS Cabang Tulun­ gagung kemarin merupakan kegiatan awal dari rencana realisasi pergantian fasilitas asuransi bagi anggota dewan tersebut. “Aturannya seka­ rang begitu. Anggota dewan tidak difasilitasi lagi dengan asuransi umum tetapi BPJS,” ujar Sekretaris DPRD (Sekwan) Tulungagung Drs Budi Fatahilah Mansyur MSi. Ketika ditanya kemungkinan penolakan dari anggota dewan karena diikutkan BPJS Kes­ ehatan bukan asuransi kesehatan umum yang lebih memberi pelayanan kesehatan lebih baik, Budi Fatahilah mengatakan hal itu merupakan pilihan yang harus dilakukan. “Kami tidak mau menabrak aturan. Kalau aturannya ikut BPJS ya ikut BPJS. Tidak mungkin mengambil asu­ ransi umum lagi,” paparnya serius. n wed

Majukan PAUD l Sambungan hal 1

bene merupakan bidang pendidikan non formal.

Meski demikian, ada banyak prestasi gemi­ lang untuk PAUD di bawah polesan tangan dingin Melok Puji Astutik. Di antaranya, tiap tahun selalu tembus juara tingkat Provinsi Jatim dan bahkan sempat meraih juara II tingkat nasional pada 2013 pada kejuaraan lomba kursus lembaga belajar. “Peraihnya adalah Agus Sugianto, dengan nama lembaga Sekar Arum, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo. Pada 2014, hanya mampu meraih juara II pendidikan PAUD dan juara III lomba kursus tingkat Provinsi Jatim,” tegas Melok kemarin.

Ada banyak cara dan strategi yang dilaku­ kan Melok agar pendidikan PAUD terus ber­ gairah di Kabupaten Situbondo. Di antaranya, menggelar kegiatan apresiasi/jambore PTK PAUDNI dengan melakukan lomba karya tulis dan karya ilmiah siswa. Setelah lolos seleksi, hasil karya terbaik dikirim ke Pem­ prov Jatim, guna mengikuti lomba tingkat regional se-Jatim. ”Peserta pada 2015 sekitar 100 orang yang terdiri dari PKBM (Pusat Ke­ giatan Belajar Masyarakat), lembaga kursus, penilik PLS, TBM (taman bacaan masyarakat) dan Himpaudni,” beber Melok.

Lomba karya tulis ini, sambung Melok, merupakan kegiatan unggulan penjaringan prestasi siswa PAUD yang rutin diseleng­ garakan setiap setahun sekali. Adapun jenis lomba karya tulis meliputi pengelola PAUD, Pamong Belajar dan Penilik. Khusus untuk lomba karya tulis, sebut dia, meliputi tutor pendidikan keaksaraan, Kepala SKB, pen­ gelola TBM, pendidikan PAUD (TPA/KB), pengelola kursus dan pelatihan. n awi

SAMBUNGAN

11

Pembangunan Tanggul Kali Lamong Mendesak Direalisasi l Sambungan hal 1

Surabaya dan Kabupaten Gresik seperti di Kecamatan Pakal, Ke­ camatan Kedamean, Kecamatan Cerme, Kecamatan Menganti, Kecamatan Balongpanggang, atau Kecamatan Benjeng, pasti terendam banjir akibat luapan Kali Lamong. Saat ini, kapasitas Kali Lamong hanya mampu me­ nampung debit air 600 kubik per detik. Padahal jika hujan turun jumlahnya meningkat menjadi 700 – 800 kubik per detik.

Dijelaskan Gus Ipul, pang­ gilan karibnya, pembuatan tanggul adalah satu-satunya cara mengantisipasi datangnya banjir yang setiap musim hujan selalu melanda dan membuat masyarakat terhambat aktivi­ tasnya sehari-hari. Selama ini, persoalan anggaran men­ jadi kendala keengganan warga sekitar melepaskan lahannya karena menganggap harga yang ditawarkan pemerintah tidak sesuai harapan.

Ia mengakui, pemerintah ka­ bupaten setempat sudah selama tiga tahun lebih meyakinkan warga untuk melepasnya. Namun masyarakat meminta harga cukup tinggi yakni mencapai Rp 100 ribu per meter, dari harga appraisalnya sebesar Rp 35.000 per meter.

“Yang dibutuhkan 650 hek­ tare. Kalau masyarakat minta Rp 100 ribu per meter maka butuh lebih dari Rp 600 miliar untuk anggaran pembebasan lahan dan jumlah itu tidak kecil. Karena itu, sekali lagi kami minta warga memikirkannya,” kata dia.

Selain membuat tanggul,

pihaknya berharap dilakukan pengerukan karena terdapat pendangkalan di beberapa tem­ pat, termasuk kawasan ujung dekat Pulau Galang. “Kalau pengerukan tahun ini sudah bisa dilakukan, tapi tidak mam­ pu mengatasi banjir karena airnya meningkat setiap tahun.

Terkait teknis pengerukan kami serahkan ke Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Provinsi,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto meng­ akui wilayahnya kerap menga­ lami banjir meski hujan tidak terlalu deras turun. “Banjir ka­ rena luapan Kali Lamong yang diakibatkan dari beberapa dae­ rah perbatasan, seperti Mojo­ kerto, Lamongan dan Jombang.

Jadi, meski tidak deras, namun rawan banjir,” ucapnya.

Pada tahun ini, wilayah Gresik selatan yang dilanda banjir sebanyak lima kecamat­ an. Meski banjir yang sudah beberapa hari ini sejak ke­ marin mulai surut. Namun tidak menutup kemungkinan banjir kembali melanda mengingat musim hujan masih terjadi.

“Kita sudah siapkan perahu kar­ et, tenda, dapur umum, bantuan sembako juga telah kami berikan.

Rinciannya 1.500 paket sembako dari Pemprov Jatim, 1.500 paket dari Pemkab Gresik, 1.500 dari Petrokimia dan 750 Perusahaan Gas Negara,” ungkapnya.

Kepala Badan Penanggulang­an Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim Sudharmawan saat men­ dampingi peninjauan menga­ takan, bantuan dari povinsi telah

diturunkan ke-33 kabupaten/kota di Jatim termasuk Gresik. Total anggaran yang diberikan seban­ yak Rp 175 juta tiap daerah, de­ ngan rincian satu paket sembako senilai Rp 175 ribu.

“Kita juga telah berikan ban­ tuan di posko bencana nilainya mencapai Rp 45 juta dan Rp 10 juta di di 33 kabupaten/kota.

Anggaran Rp 10 juta itu diper­ untukkan program padat karya seperti perbaikan-perbaikan sungai. Jadi semua sudah ter­ distribusi semua. Sehingga sewaktu-waktu ada bencana sudah siap semua,” jelasnya.

Sedangkan Camat Cerme Suropadi mengakui, dari 25 desa di wilayahnya, sebanyak 15 desa di antaranya tergenang akibat banjir. “Tapi sekarang tinggal empat desa yang belum surut, yakni Desa Morowudi, Ikeriker, Dungus dan Sukoanyar,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul juga memberikan san­ tunan kepada korban meninggal akibat terseret arus banjir, yang terjadi di Dusun Kajar, Gading Watu, Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik. Tiga orang yang meninggal akibat banjir masing-masing Sutris (13), Heni (16) serta Voni (14).

Sementara itu, Kepala Biro Adminitrasi Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Jatim Ratnadi Ismaoen mengatakan, bantuan ini sebagai bentuk perhatian dari pemerintah. “Setiap korban meninggal dunia santunannya Rp 5 juta untuk membantu keperluan keluarga yang diting­ galkan,” katanya. n iib

Pantau BPJS Kesehatan, SBY Kunjungi RSI Surabaya l Sambungan hal 1

pimpinan yayasan RSI Suraba­ ya beserta istri, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, Wagub Drs H Saifullah Yusuf yang mewakili Dewan Pembina, Dirut BPJS Fahmi Idris, seluruh jajaran pimpinan NU wilayah Jatim, dan beberapa tenaga medis.

RSI Surabaya menyambut baik program BPJS Kesehatan karena sejalan dengan roh didirikannya rumah sakit ini. “RSI harus ikut menyukseskan program BPJS meski saat itu masih ada pro kontra. Hal ini karena adanya kesamaan misi antar RSI de­ngan BPJS yaitu ingin membantu masyarakat khususnya bagi keluarga menengah ke bawah.

Di mana ada RSI di sana ada BPJS,” ujar M Nuh dalam pidato sambutannya, Senin (9/2).

Dalam sambutannya, SBY mengaku sangat berterimakasih terhadap seluruh masyarakat yang telah menyukseskan pro­ gram BPJS Kesehatan. Serta mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama membantu sesama yang sedang sakit. “Seluruh bangsa harus bersatu untuk membantu orangorang yang sedang kesakitan.

Bagi kita warga Indonesia kita bisa saling membantu sesama kita di Indonesia,” ujar Pak SBY dalam sambutannya.

Setelah memberikan sambut­ an, SBY beserta rombongan pun melakukan observasi fasilitas BPJS di BPJS Center RSI Je­ mursari.

Bentuk Tim Seleksi Sementara itu Dewan Pimpin­ an Daerah Partai Demokrat Ja­

tim akan membentuk tim untuk menyeleksi calon kepala daerah yang tahun ini dan awal 2016 akan menggelar Pilkada di 19 kabupaten/kota.

“Namanya Tim Tujuh dan tugasnya menyeleksi, mulai menjaring sampai mengusul­ kan rekomendasi calon kepala daerah,” ujar Ketua Bidang OKK DPD Partai Demokrat Ja­ tim Hartoyo kepada wartawan di Surabaya Senin kemarin.

Ia menjelaskan, anggota tim melibatkan pengurus internal DPD PD Jatim yang ditunjuk, serta pengurus harian DPC PD setempat.

Pelaksana Tugas Ketua DPC PD Kota Surabaya tersebut juga mengungkapkan, Tim Tujuh bekerja berdasarkan hasil sur­ vei internal maupun eksternal terhadap sejumlah nama calon kepala daerah. “Meski belum terbentuk tim, tapi pengurus sudah mulai memantau hasil survei-survei di sejumlah dae­ rah. Nama yang dipantau tidak hanya kader Demokrat, tapi juga nama eksternal,” kata Ketua Fraksi DPRD Jatim tersebut.

Anggota DPD Partai De­ mokrat Jatim Agung Mulyono mengatakan, dalam menghadapi Pilkada di 19 daerah di Jatim, Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara khusus meminta kader serius meme­ nangkannya. “Pak SBY pesan agar tidak main-main dan be­ kerja keras di Pilkada kali ini.

Bahkan, beliau menargetkan 12 daerah di Jatim harus dime­ nangkan oleh calon yang diusung Demokrat,” tukasnya.

Namun, lanjut dia, SBY tidak menyampaikan detil daerah

l Sambungan hal 1

Bukan Penentu Kelulusan, Siswa Tetap Wajib Ikut UN

tumkan dalam SKHUN. Hal ini akan diatur secara jelas dalam Prosedur Operasional Standar (POS) yang hingga kini belum diturunkan. “Itulah fungsinya UN untuk pemetaan. Dan yang pasti SKHUN tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,” kata Mantan Kepala SMAN 16 itu.

Sementara terkait persiap­ an UN Computer Based Test (CBT) di Surabaya, pihaknya mengaku telah mengajukan 53 lembaga untuk menjadi sekolah penyelenggara. Di antaranya ialah 29 lembaga SMK dan 24

mana saja yang menjadi target utama kemenangan calon dari Demokrat. “Dalam pertemuan internal di Surabaya, Minggu (8/2), Pak SBY tidak menyebut­ kan kabupaten/kota mana saja,” ucapnya.

Sementara itu, terkait kepastian jadwal pilkada, Komisi Pemilihan Umum Jatim menyampaikan be­ lum pasti karena menunggu pem­ bahasan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Per­ ppu) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pilkada. Pada Perppu itu disebut­ kan jadwal penyelenggaraan hari pencoblosan yakni, 16 Desember 2015, namun berubah Februari 2016 jika revisi disepakati oleh legislatif. Jika revisi benar-benar disetujui maka jumlah daerah di Jatim yang menggelar Pilkada berubah, dari semula 16 daerah menjadi 19 daerah karena ada tiga kabupaten yang Pilkadanya awal 2016, yakni Tuban, Blitar, Pacitan.

Sedangkan, daerah yang menggelar Pilkada 2015, yakni Kabupaten Ngawi (berakhir masa jabatan pada 27-7-2015), Kota Blitar (3-8-2015), Kabupaten Lamongan (9-8-2015), Kabupaten Jember (11-8-2015), Kabupaten Ponorogo (12-8-2015) dan Kabu­ paten Kediri (19-8-2015).

Berikutnya, Kabupaten Si­ tubondo (6-9-2015), Kabupaten Gresik (27-9-2015), Kota Surabaya (28-9-2015), Kabupaten Treng­ galek (4-10-2015), Kota Pasuruan (18-10-2015), Kabupaten Mojok­ erto (18-10-2015), Kabupaten Sumenep (19-10-2015), Kabupaten Banyuwangi (21-10-2015), Kabu­ paten Malang (26-10-2015) serta Kabupaten Sidoarjo (1-11-2015). n cty, iin

SMA. Dalam pelaksanaan UN CBT ini, pihaknya mengaku ada dua SMK yang mundur se­ bagai penyelenggara. Keduanya ialah SMKN 12 dan SMKN 8.

Hal ini bisa dimaklumi karena SMKN 12 didominasi program keahlian seni dan SMKN 8 program keahlian pariwisata.

“Jadi mungkin siswanya belum siap kalau harus dihadapkan dengan UN CBT,” kata dia.

Pekan ini, persiapan akan dilanjutkan oleh tim monitoring dari Pusat Penilaian Pendidik­ an (Puspendik) dan perguruan tinggi negeri. Yang akan dimo­ nitoring antara lain sumber daya manusia sekaligus infrastruk­

ristika/bhirawa

Massa GTT dan PTT menuntut diangkat menjadi PNS, Senin (9/2). Aksi ini membuat Bupati Nganjuk Drs Tafiqurrahman marah karena dianggap menelantarankan murid sekolah.

GTT Ngeyel Ingin Diangkat PNS, Bupati Naik Pitam l Sambungan hal 1

Kemenpan dan Kemente­ rian Keuangan. Namun de­ mikian, Bupati Taufiqurrah­ man meng­aku sudah sering melakukan koordinasi dengan kementerian tersebut tetapi hasilnya tetap belum jelas.

Karena itu Bupati Nganjuk menawarkan solusi kepada GTT dan PTT untuk menjadi tenaga kontrak. “Tidak usah dijelaskan lagi, saya sudah tahu permasalahannya tetapi dalam hal ini keputusan bu­ kan saja tergantung dari Pem­ kab Nganjuk saja melainkan sejumlah kementerian,” papar Taufiqurrahman.

Mendapat jawaban terse­ but, para perwakilan GTT dan PTT tidak setuju jika hanya diangkat sebagai te­ naga kontrak. Karena tun­ tutan GTT dan PTT harus diangkat menjadi PNS ses­ uai dengan database.

Perwakilan GTT dan PTT Sajianto menjelaskan seban­ yak 1.178 orang menuntut ke­ jelasan terkait pengangkatan PNS mereka. Tetapi realitas di lapangan, Pemkab Nganjuk maupun BKD terkesan meng­ abaikan nasib para tenaga honorer yang berada di jajaran Dinas Dikpora. “Kami sering­ kali hanya mendapatkan janji untuk diangkat menjadi PNS.

Tetapi sejak 2005 nasib kami tetap tidak berubah,” ungkap­ nya saat melakukan orasi.

Sajianto juga merasa bahwa perwakilan GTT dan PTT mera­ sa diintimidasi dan diancam akan dipecat jika terus melaku­ kan aksi. “Kami merasa diintim­ idasi dan diancam akan dipecat jika kami terus melakuan aksi,” teriak Sajianto di depan massa GTT dan PTT. Karena merasa mendapat tekanan, massa GTT dan PTT justru akan terus melakukan aksi setiap hari di depan Kan­ tor Bupati Nganjuk. “Kami tidak takut dalam memper­ juangkan hak kami, dan kami akan terus melakukan aksi,” tegas Sajianto yang disambut dengan sorak sorai massa.

Sekadar diketahui, ribuan GTT dan PTT Nganjuk telah melakukan banyak cara untuk memperjuangkan nasibnya agar diangkat menjadi PNS. Di antaranya pernah mengi­ nap di Pendopo Kabupaten Nganjuk. Kemudian berkalikali mengerahkan massa un­ tuk berunjuk rasa, namun semua upaya tersebut gagal total. Demikian juga dangan aksi kali ini yang tetap saja para GTT dan PTT tersebut tidak akan pernah diangkap menjadi PNS oleh Pemkab Nganjuk. n ris

Salahi Izin Tinggal, 46 WNA Asal Tiongkok Dideportasi l Sambungan hal 1

Kepala Imigrasi I Waru Sidoarjo Enang Syamsi saat ditemui di kantornya, mengata­ kan ke-46 tersebut bekerja seba­ gai pemasang turbin tenaga uap di Mojokerto. “ Mereka sudah kami intai selama satu bulan dan juga dikuatkan oleh infor­ masi dari masyarakat,”ungkap Enang, Senin (9/2).

Dikatakan oleh pria asli Tangerang ini, penangkapan terhadap 46 WNA tersebut merupakan penangkapan terbesar di Imigrasi I Waru Sidoarjo. “Ini yang terbesar pada awal 2015 ini,”jelasnya.

Untuk proses hukumnya, Enang memastikan WNA terse­ but dideportasi langsung. “Me­ reka langsung dideportasi ke daerah asalnya di Quangzhu. Se­ lain itu mereka masuk dalam daf­ tar black list alias dilarang masuk lagi ke Indonesia selama satu ta­ hun karena mereka melakukan pelanggaran,”ujarnya.

Di sisi lain, Enang se­ cara blak-blakan mengakui masuknya tenaga kerja asing di Jatim diindikasikan ada ok­ num Depnaker yang bermain.

Buktinya ketika mereka sam­ pai di Jatim langsung diterima bekerja di perusahaan. Pada­

turnya. SDM ini terkait guru sebagai pengawas dan tenaga IT terkait server di sekolah. “Kalau SDM-nya sudah dilatih, penga­ wasannya silang atau tidak, itu tidak masalah,” kata dia.

Terpisah, Kasie Kurikulum Dindik Jatim Eka Ananda me­ nambahkan, kelulusan akan di­ tentukan oleh nilai sekolah dan nilai rapor. Untuk mengeluar­ kan nilai sekolah, pihak sekolah dapat memasukkan nilai UN sebagai pertimbangan.

Menurutnya, sampai saat ini fungsi UN sejatinya masih men­ jadi penentu kelulusan. Hal ini akan terus berlaku hingga POS UN 2015 turun dari Kemenbudik­

hal penyimpangan ini sangat merugikan masyarakat Jatim yang sebenarnya bisa mengisi dunia kerja di Jatim. “Mafia seperti ini harus dibongkar.

Kalau ini dibiarkan justru akan merugikan masyarakat Jatim yang selama ini ber­ lomba-lomba untuk mencari pekerjaan di luar negeri seba­ gai TKI,”tegas mantan Kepala Imigrasi Tangerang ini.

Sementara itu, anggota Komisi E DPRD Jatim Ka­ rtika Hidayati mendesak agar pemerintah bersikap tegas terhadap oknum yang bermain dalam memasukan tenaga as­ ing. Sebab jika dibiarkan akan sangat me­rugikan masyarakat Jatim. Apalagi menjelang MEA 2015 ini, Pemprov Jatim ber­ encana membuat regulasi un­ tuk meminimalisir masuknya tenaga asing di Jatim.

“Sudah saatnya semua pihak bersatu untuk menang­ kal masuknya tenaga asing di Jatim. Karena kalau tenaga asing dibiarkan menguasai dan bekerja di Jatim akan membuat pengangguran se­ makin banyak dan ini akan berimbas pada kemiskinan dan kriminalitas,”papar politisi asal PKB Jatim ini. n cty

dasmen. Sebab, pelaksanaan UN saat ini masih mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005. Pada Pasal 68 disebutkan hasil UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk penentuan kelulusan dari satuan pendidikan.

Eka menduga, salah satu se­ bab POS tidak segera turun kar­ ena adanya PP ini. Sebab, untuk menghapus fungsi UN sebagai penentu kelulusan, pemerintah harus membuat PP baru un­ tuk menganulir PP yang lama.

“Sampai sekarang POS UN tidak segera turun. Mungkin karena terhambat aturan ini,” pungkas dia. n tam

Tanah Sekitar Makam Kramat Jadi Tempat Relokasi Warga l Sambungan hal 1

yang sekarang menjadi tambatan be­ berapa perahu.

Hilangnya jalan dan lahan warga yang terputus akibat tergerus air dari Bengawan Solo ini dibenarkan oleh Abdullah, salah satu perangkat desa setempat. “Perkiraan saya tidak kurang dari satu kilometer, jalan itu sekarang hilang berubah menjadi bengawan yang terus meluas,”jelas Abdullah.

Abdullah juga menunjukkan salah satu tiang listrik yang sekarang tampak berada di tengah bengawan. Menurutnya tiang itu dulu berada di pinggir jalan yang telah terkena abrasi. “Kalau mau lihat jalan yang dulu di mana? Ya itu masih ada tiang listrik

yang sekarang terlihat separo karena sudah jadi bengawan,”kata Abdullah.

Baik perangkat desa ataupun warga setempat berharap hal ini mendapat­ kan perhatian dari pemerintah pusat.

Supaya wilayah yang ada di desa set­ empat tidak selalu tergerus Bengawan Solo. “Selama ini tidak pernah ada perhatian, kami berharap ada pem­ bangunan plengsengan untuk bantaran bengawan di sini,”harap Abdullah.

Pada sisi lain, diceritakan oleh para tetua di sana, pada sekitar era 1994, warga setempat tidak berani sembarang­an masuk kompleks makam ini. Terlebih dengan banyaknya pohonpohon besar yang ada di sekitar la­ han kosong setempat. “Dulu tidak ada

orang berani begejekan (sembarangan) di sekitar kompleks makam ini,”kata Warsono (80), salah satu warga se­ tempat.

Akan tetepi, saat ini kesan tersebut jauh berbeda dengan kondisi sekarang.

Saat ini, makam ini berada tepat di ten­ gah permukiman warga. Tepatnya sejak 1997 lalu. “Baru pada 1997 lalu, saya terpaksa menempati lahan yang ada di dekat makam ini,”kata Warsono.

Pria yang pertama kali membuat rumah di lahan kramat ini bercerita, ru­ mah dia yang awalnya berada di pinggir Bengawan Solo terpaksa dipindah. Lan­ taran abrasi dari Bengawan Solo yang melintasi desa ini semakin parah. Bisa disebut, Warsono merupakan korban

pertama kali adanya abrasi di desa se­ tempat. “Sekarang sudah banyak yang pindah ke sini karena tanah dan rumah terkena longsor,”kenang Warsono.

Diterangkannya, lahan sekitar makam tersebut merupakan tanah desa. Tetapi sekarang dipetak-petak untuk ditempati relokasi bagi warga yang rumahnya terke­ na abrasi. “Sekarang jumlahnya sekitar 25 rumah, semuanya adalah rumah yang awalnya terkena longsor dan terpaksa kami pindah ke sini,” terangnya.

Jika dihitung sejak awal relokasi atau sekitar 18 tahun silam sudah ada 25 rumah warga desa setempat yang menjadi korban. Dimungkinkan jumlah ini terus bertambah mengingat abrasi yang semakin parah.*

UTAMA

12

Selasa Kliwon, 10 FEBRUARI 2015

Pemprov Ingin Kelola Pelabuhan Tanjung Tembaga Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Dr H Soekarwo berharap Pelabuhan Tanjung Tembaga di Probolinggo, bisa dikelola Pemprov Jatim. Sebab mantan Sekdaprov Jatim ini menilai selama ini kurang mendapat perhatian pengelolaannya.

trie diana/bhirawa

Sekretaris Umum Iwapi Jatim, Liliek Endang Suparni SH saat menyerahkan kue tart HUT Iwapi Ke-40 kepada Pemimpin Umum Harian Bhirawa Nawang Esthi Lestari didampingi Redaktur Pelaksana Titis Tri Wahyanti, dan Manager Iklan Eddy Haryanto.

HUT ke-40, Iwapi Jatim Kunjungi Bhirawa

Surabaya, Bhirawa Peringati Hari Ulang Tahun ( HUT) yang ke 40, Ikatan Wanita Penguasaha Indonesia ( Iwapi ) Jatim melakukan kunjungan ke Kantor Harian Bhirawa. Kedatangan rombonga disambut oleh Pimpinan Umum Bhirawa. Ketua rombongan yang juga Sekretaris Umum Iwapi Jatim, Liliek Endang Suparni SH men-

gatakan, wadah pengusaha wanita tersebut selain melakukan bakti sosial, juga melakukan kunjungan ke media massa seperti Bhirawa, Jawa Pos dan Surya Upaya ini dilakukan sebagai bentuk kerjasama antara Iwapi dengan media massa. “Kami harus menjalin kerjasama dengan semua pihak, terutama pada media massa,”

kata Liliek Endang Suparmi didampingi jajaran pengurus Iwapi, Senin (9/2).

Iwapi adalah wadah wanita pengusaha, organisasi ini didirikan oleh Kumala Motik pada tahun 1975, sekaligus menjadi Ketua umum pertama. Sedangkan di Jatim sudah ada di 27 Kabupaten/ kota dengan jumlah anggota sebanyak 3000 anggota terdaftar dan yang aktif se-

MUI dan Anshor Tolak Keras Tes Keperawanan Jember, Bhirawa Raperda Keperawanan yang menjadi syarat kelulusan siswi yang disampaikan oleh anggota DPRD Jember, mendapat sorotan dari berbagai kalangan.

Sejumlah organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember dan

GP Ansor Jember, melurug gedung DPRD Kabupaten Jember, Senin (9/2).

Kedatangan mereka untuk mempertanyakan wacana yang dilontarkan anggota Dewan, terkait Peraturan Daerah (Perda) yang dalam perda itu, ada klausul yang mengatur keperawanan sebagai syarat

Khusus kelulusan Siswi.

Ketua MUI Jember, Prof, Halim Subahar menjelaskan, tes keperawanan itu dilakukan jika ada alasan darurat. “Semisal, ketika ada oknum yang tertangkap tangan melakukan zina, namun tidak mengaku, barulah tes itu bisa Q efi dilakukan”.jelasnya.Q

kitar 1500 orang.

Kehadiran mereka diterima oleh Pemimpin Umum Harian Bhirawa Nawang Esthi Lestari , Redaktur Pelaksana Titis Tri Wahyanti , dan Manager Iklan Eddy Haryanto. “ Semoga setelah kunjungan ini akan ada kawan dari Bhirawa yang bisa menjadi pengusaha seperti anggota Iwapi,” ungkap Nawang. Q ma

“Jika pengelolaannya dilimpahkan ke provinsi maka Pemprov Jatim menjadi satu-satunya provinsi yang mengelola pelabuhan. Dan kami yakin akan bisa melakukan pengelolaan pelabuhan tersebut,” kata Gubernur Soekarwo, dikonfirmasi, Senin (9/2).

Menurut dia, Pelabuhan Tanjung Tembaga yang sekarang dikelola PT Pelindo III sempat tidak diurus bertahun-tahun hingga mengalami pendangkalan yang kedalamannya hanya 2,5 meter. Selanjutnya, pada saat peristiwa Lumpur Lapindo di Sidoarjo muncul pada 2006 maka akses pengangkutan terganggu sehingga dibangun pelabuhan seluas 60 hektare beserta jalan masuk di dermaga 1. “Lalu lintas angkut sudah 40 ribu ton setahunnya. Sekarang dibangun dermaga 2, namun belum selesai dan segera pembangunannya dirampungkan karena sangat dibutuhkan masyarakat,” kata gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut.

Selain itu, pelabuhan ini sangat membantu mengurangi kepadatan Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya sehingga mampu membantu keperluan bongkar muat untuk wilayah Pasuruan-Probolinggo-Situbondo-Bondowoso dan

sekitarnya.

Kewajiban Pemprov Jatim, lanjut dia, melalui APBD membangun jalan akses ke palabuhan dan lapangan pergudangan, serta APBN digunakan untuk membangun dermaga 2. Dengan pembangunan pelabuhan-pelabuhan (kecuali Probolinggo juga Paciran, Banyuwangi, Pacitan, Banyuwangi dan Sendang Biru) maka bermanfaat untuk efisiensi dan supaya industri di sekitarnya tidak tergantung kepada Tanjung Perak.

Selain ongkos angkut akan lebih murah, aktivitas ekonomi juga tidak tergantung dan terpusat di Surabaya dan akan menyebar kemampuan daerahnya. “Bukan saja jalan tidak gampang rusak dan mengefisienkan pemeliharaan, tetapi makin mempersempit disparitas antardaerah karena pemerataan pertumbuhan ekonomi,” katanya. Pakde Karwo juga mengaku telah menyampaikaannya ke pemerintah pusat dan mendapat lampu hijau dari Kementerian Perhubungan RI terkait Pelabuhan Tanjung Tembaga di Probolinggo.

“Pak Menteri Perhubungan Ignasius Jonan prinsipinya setuju, hanya masih perlu adanya penyelesaian adminitrasi,” katanya. Q iib

Semakin Dekat dengan Masyarakat

Dispenda Gelar Program Tax On Mall

Suasana panggung Tax Vaganza Goes To Mall di MOG Minggu 8/2 kemarin.

Seakan tak mau kehilangan momentum dan tidak ingin menunda waktu, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Malang telah mengawali berbagai kegiatan diawal tahun 2015. Secara berturut-turut pada tanggal 5 Januari 2015 lalu, Dispenda telah melaunching SPPT PBB 2015 yang dirangkai dengan Hari Panutan Pembayaran Pajak, oleh Walikota Muhammad Anton, Wakil Walikota Sutiaji, dan Sekretaris Daerah Cipto Wiyono, serta seluruh kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Dispenda pada roh utamanya sebagai SKPD pemungut pajak daerah, maka berbagai gebrakanpun telah siap menyusul diawal awal tahun ini, salah satunya adalah Tax On Mall. Selain itu sederetan program juga siap digelar seperti Tax On Campus, Tax Go To Scool serta berbagai kegiatan lainnya, juga kegiatan represif melalui op-

erasi gabungan dengan aparat penegak hukum. Khusus Tax On Mall, penanggung jawab kegiatan, Dian Kuntari S.STP. Msi, menyampaikan bahwa Tax On Mall, merupakan sarana sosialisasi, edukasi dan juga memfasilitasi pembayaran pajak daerah non PBB, karena sambil belanja dan rekreasi bersama keluarga masyarakat dapat membayar kewajiban perpajakan daerah.

Selain itu, Dispenda juga memberikan pengetahuan kepada masyarakat, tentang apa itu pajak dan pajak daerah, berapa besaran masing masing jenis pajak daerah, bagaimana pajak dipungut, dimanfaatkan dan dipergunakan untuk pembangunan. Tax On Mall pertama digelar tanggal 8 Pebruari 2015, Minggu kemarin, bertempat di Mall Olimpic Garden (MOG) Didalamnya digelar berbagai acara dan lomba beberapa kegiatan dapat diikuti dis-

ana diantaranya lomba mewarna yang diperkirakan mencapai 500 peserta mulai dari tingkatan taman kanak kanak TK A dan Tk B, siswa siswi SD mulai klas 1 sampai dengan klas 3, yang seluruh prosesn pendaftaranya di Kantor Dinas Dispenda.

Perlombaan tersebut, sangat meriah, karena para orang tua pendamping putra putrinya juga mendapatkan pengetahuan tentang hijab tutorial dari Zoya hijab, serta pengetahuan tentang Make Up dari Wardah Kosmetik, dan tentunya pengetahuan terkait dengan perpajakan. Dian menambahkan, hanya dengan membayar pajak daerah di MOG pada tanggal 8 Pebruari 2015 kemarin, masyarakat bisa mengikutsertakan putra putrinya untuk ikut lomba mewarna. “Panitia juga menyiapkan puluhan doorprice , seperti alat rumah tangga, voucher belanja, dan voucher travel , boneka juga periksa dan konsultasi kesehatan secara gratis,”terangnya.

Sementara itu, Kepada Dispenda Kota Malang Ade Herawanto, menambahkan bahwa Tax Vaganza Goes To Mall ini tidak hanya di MOG tetapi juga akan digelar dibeberapa Mall lainnya seperti Matos, MX, Malang Center Point dan Dieng Plaza, serta Plaza Araya. Ade, yang juga dedengkot, D Kross berharap kepada masyarakat agar memanfaatkan akhir pekan untuk bersama keluarga belanja, rekreasi sambil belajar tentang pajak daerah. “Semoga agenda agenda yang telah tersusun oleh Dispenda ini, dapat memberikan nilai manfaat bagi masyarakat, dan semakin menyadarkan mereka untuk taat pajak,”tambah Ade. Q mut*

Pengelolaan Purabaya, Pemkot Surabaya Tidak Adil Sidak anggota Komisi A dan B DPRD Sidoarjo di terminal Purabaya (Bungurasih), Kecamatan Waru, Senin (9/2) siang kemarin, terasa begitu istimewa, karena pimpinan dewan ikut dalam sidak tersebut.

T

ujuan sidak tersebut, dewan ingin mengetahui potensi pendapatan yang riil, terkait dengan rencana Pemkot yang akan menurunkan bagi hasil dari 20 persen menjadi 10 persen. Terminal yang secara geografi berada di daratan Kabupaten Sidoarjo namun pengelolaannya sejak 1991 ditangani Pemkot Surabaya, sejak awal menimbulkan tanda tanya besar seputar potensi pendapatannya.

Anggota komisi B, Mulyono, menyebut di dalam terminal terdapat 18 item pajak dan retribusi yang bisa dijadikan sektor pendapatan. “Tetapi apakah wajar semuanya masuk ke kas Surabaya, tanyanya. Apakah tidak ada secuilpun pajak/retribusi yang langsung masuk ke kas Sidoarjo. “Tentu saja ini tidak adil bagi Sidoarjo,” ujarnya usai sidak.

Ia mencontohkan pajak/retribusi Mamin dan parkir seharusnya 100 persen masuk ke PAD Sidoarjo.

Kedua item pendapatan ini tidak bisa dinyatakan sebagai kesatuan penghasilan dalam pengelolaan terminal. Yang dikelola UPT terminal Pemkot Surabaya itu seharusnya operasional kendaraan angkutan umum saja. “Toh dari situ pun bisa menyumbang pendapatan Pemkot,” ujarnya.

Mulyono baru menemukan 2 item saja, namun akan mengupas 18 item pajak/retribusi yang masuk PAD Surabaya. Mungkin masih ada komponen lain di luar mamin dan parkir yang bisa ditarik

Ketua DPRD Sulamul Hadi Nurmawan (paling kanan) berbincang dengan wakil ketua DPRD, Taufik.

masuk PAD Sidoarjo. Inspeksi ini bertujuan, agar perhitungan bagi hasil antara Pemkot Surabaya dan Pemkab Sidoarjo, bisa menemukan angka proposional bagi kedua belah pihak. Sebelumnya, Komisi A DPRD Surabaya dan Komisi A DPRD Sidoarjo, juga sudah bertemu untuk mencari solusi di ruang paripurna DPRD Sidoarjo.

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua DPRD Surabaya, Masduki Toha mengatakan, pihaknya telah menetapkan peraturan daerah tentang bagi hasil Terminal Purabaya sebesar 90 persen untuk Surabaya, dan 10 persen untuk Sidoarjo. DPRD Sidoarjo tetap minta bagi hasil sebesar 80:20.

Ketua DPRD Sidoarjo, Sulamul Hadi Nurmawan mengatakan, pada perjanjian kerja di 1991 lalu, telah ditetapkan bahwa bagi hasil dari bruto sebe-

sar 80:20. Tiba- tiba Pemkot Surabaya menginginkan perubahan bagi hasil bruto sebesar 90:10, dengan alasan pengelolaan Terminal Purabaya dilakukan oleh Pemkot Surabaya.

“Kenapa hanya Surabaya yang mengelola.

Kalau begitu kami (Pemkab Sidoarjo, red) juga meminta untuk dilibatkan dalam pengelolaan Terminal Bungurasih,” katanya.

Keberadaan Bungurasih memiliki dampak yang luar biasa bagi Sidoarjo. Salah satunya, adalah kemacetan di seputar pintu masuk dan keluar terminal. Karena tidak ada titik temu mengenai bagi hasil, kedua belah memutuskan untuk membawa masalah tersebut ke pemerintah masing-masing guna mencari solusi dan akan dipaparkan kembali Jumat pekan depan di Surabaya. Q hds.adv