Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Senin Kliwon, 8 FEBRUARI 2021
Jatim Siap PPKM Mikro Berbasis Partisipasi Masyarakat
Optimalkan Kembali Peran Kampung Tangguh
Pemprov, Bhirawa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jatim telah menujukkan hasil yang positif dalam menurunkan sebaran zona merah yang saat tinggal 2 daerah. Selain itu, Bed Occupancy Rate (BOR) isolasi telah menurun saat PPKM dimulai tanggal 11 Januari tercatat 79 % saat ini tercatat 55 %. BOR ICU semula tercatat 73 % saat ini menjadi 67 %.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, terdapat dampak yang signifikan dalam menekan penyebaran Covid-19 selama PPKM di Jatim. Karenanya, sesuai arahan Presiden Joko Widodo terkait PPKM Mikro, Pemprov Jatim berkomitmen untuk melaksanakan PPKM Mikro dengan modal sosial yang telah dipupuk sejak 8 bulan yang lalu, yakni melalui Satuan Kampung Tangguh. “Jadi kami berkomitmen melaksanakan PPKM Mikro melalui salah satu embrio yang dimiliki sejak 8 bulan lalu yaitu Kampung Tangguh,” terang Khofifah saat ditemui di Kampung Tangguh Semeru desa Ngale kecamatan Pilang Kenceng Kabupaten Madiun, bersama bersama Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya Mayjen Suharyanto, Sekdaprov Heru Tjahjono, Bupati Madiun Ahmad Dawami Minggu(7/2). Khofifah menjelaskan, Kampung Tangguh ini sendiri adalah inovasi yang telah diciptakan oleh Polda Jatim bersama dengan dukungan Pemprov ke halaman 11 Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya Mayjen Suharyanto, Sekdaprov Heru Tjahjono, Bupati Madiun Ahmad Dawami meninjau persiapan PPKM Skala Mikro di Kampung Semeru Desa Ngale Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun, Minggu (7/2).
3.297 Balita di Bangkalan Alami Stunting DPRD Jatim, Bhirawa Sedikitnya 3.297 balita di Bangkalan, Madura mengalami stunting alias bertubuh pendek. Selain masalah gizi, tumbuh kembang tak sempurna dikarenakan pernikahan dini ditengarai menyebabkan ribuan bayi mengalami stunting. Angka itu sesuai data Aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) pada Agustus 2020 silam. Dimana, tren kenaikan 2,28 persen dari tahun 2019 yakni 2,04 persen. Hal ini disampaikan Anggota ke halaman 11
Sidoarjo Peringkat Tertinggi Realisasikan Sasaran Vaksinasi
Mathur Husyairi
MITRA
Tak Merasakan Reaksi
PROGRAM vaksinasi di lingkungan Pemkab Sidoarjo sudah dimulai. Salah seorang yang sudah divaksin itu adalah Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman Sp Pros. Apa yang dirasakan setelah divaksin?. Ayah dua orang anak tersebut mengaku tidak merasakan reaksi apa-apa setelah disuntuk vaksin. Seperti mengalami gatalgatal atau mengantuk. “Ya kalau ngantuk itu sih biasa-biasa saja.” Ujarnya santai, belum lama ini. Dirinya mengakui memang masih ada sejumlah pihak yang tidak mau divaksin, drg Syaf Satriawarman Sp Pros karena khawatir ke halaman 11
Sentil
Selama Pandemi Covid-19, Janda di Blitar Capai 2.942 Orang - Yang jomblo segera merapat Diduga Akibat Kerusakan Lingkungan ,Banjir Jombang Perlu Diselidiki KLHK - Tinggal dilihat kondisi hutan dan sungainya 3.297 Balita di Bangkalan Alami Stunting - Ini sangat perlu perhatian
Gubernur Khofifah Apresiasi 10 Daerah Tuntas Vaksinasi Tahap Pertama Pemprov, Bhirawa Upaya percepatan proses vaksinasi sukses dilakukan sepuluh daerah di Jatim. Pada tahap awal ini, vaksinasi dosis pertama kepada tenaga kesehatan berhasil tuntas dilakukan selama dua pekan terakhir. Antara lain Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Jember, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Mojokerto, Kota Batu, Kota Mojokerto dan Kota Kediri. Mengawal percepatan vaksinasi tersebut, Gubernur Jatim ke halaman 11
Gubernur Khofifah saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Sidoarjo didampingi Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono beberapa waktu lalu.
Pangdam V/Brawijaya Tinjau PPKM dan Bagikan Masker di Pasar Pasuruan
Ist
Surabaya, Bhirawa Upaya menekan angka penyebaran Covid-19 di Jatim terus digalakkan. Selain memperketat operasi yustisi dan penerapan protokol kesehatan (prokes). Pencegahan penyebaran virus corona dilakukan juga dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Penerapan PPKM jilid II di Jatim mendapat pengawalan dari Forkopimda Jatim, diantara oleh Pang-
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto membagikan masker dalam tinjauan PPKM jilid II di Pasuruan, Sabtu (6/2).
PPKM Mikro, Isolasi Perumahan
Sidoarjo-Bhirawa Satu perumahan di kota Sidoarjo akan menjalankan penerapan PPKM mikro. Diketahui warga di perumahan yang dekat dengan pusat kantor Pemkab Sidoarjo ada yang kena virus Covid-19. PJ Bupati Sidoarjo, Hudiyono, menjelaskan, persoalan Covid-19 belum selesai dan Sidoarjo masih berstatus antara kuning dan orange. Presiden sudah mencanangkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai 9 Februari. “Karena ini sudah menjadi keputusan presiden maka saya harus menindaklanjuti” katanta, Minggu (7/2). Ia menyebutkan satu perumahan itu akan dijaga posko desa dan dinas kesehatan yang siaga selama 14 hari. Selama masa isolasi itu tidak boleh ada tamu masuk perumahan atau petugas akan menanyakan tamu itu dapat menunjukkan bukti swab atau tidak. Namun Hudiyono tidak menjelaskan yang menanggung kebutuhan makan minum warga perumahan. ke halaman 11
Ditolak, Pemkot Evaluasi Operasional RS Covid-19 di Cito Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya masih terus melakukan evaluasi operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 yang terletak di perbatasan Surabaya, tepatnya di area Mal City of Tomorrow (CITO). Apalagi sempat ada penolakan warga, sehingga sampai saat ini masih terus dievaluasi. “Kemarin sempat ada demo penolakan operasional rumah sakit. Saya juga sudah kontak ke Siloam. Kalau sampai ada penolakan warga, kita tidak akan izinkan,” kata Whisnu, Minggu (7/2). Ia memastikan, sebelum RS Covid-19 beroperasi, pihak pengelola wajib mematuhi semua persyaratan hingga benar-benar terpenuhi. Misalnya dari adanya batas tegas dengan mal hingga Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sesuai dengan peraturan. Bahkan,
ke halaman 11
ke halaman 11
Nugroho, Eks Karyawan Asuransi yang Fokus Kembangkan Pusat Pembibitan Buah
Akibat Pandemi Covid-19, Pemesanan Menurun dan Pembeli Didominasi dari Lokal
Berbagai sektor telah terimbas pandemi Covid-19. Tak terkecuali sektor pertanian, seperti yang dirasakan pusat pembibitan aneka buah milik Nugroho, yang terletak di Jalan Bukit Putih, Perumahan Bukit Salju, Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo. Nugroho merupakan mantan karyawan sebuah asuransi yang kini memilih fokus pada pembibitan buah. Sawawi, Kabupaten Situbondo
Pagi itu, cuaca di Jalan Bukit Salju, Kelurahan Ardirejo, Situbondo sedang gerimis. Cuaca seperti itu menambah tanaman akan semakin segar. Saat memasuki jalan yang berdekatan dengan bukit itu dipenuhi panorama yang hijau. Di kanan kiri memasuki gang jalan banyak ditumbuhi tanaman
pepohonan yang sudah berusia tua. “Untuk menuju pusat pembibitan terus ke timur. Nanti setelah ada tanjakan akan kelihatan,” sahut salah satu warga setempat bernama Hariyanto. Menurut Hariyanto, meski cuaca sedikit gerimis, kadang kala di Kelurahan Ardirejo hujan deras dan kadang kala cuaca panas. Namun ritme hujan saat memasuki bulan Februari ini,
intensitas hujan cukup tinggi. Cuaca seperti ini, cukup mendukung usaha bagi pembudidaya bibit buah di Kelurahan Ardirejo. “Pada awal sebelum pandemi Covid-19 cukup lumayan prospek hasil pusat pembibitan buah milik Nugroho ini. Bahkan juga bagus utuk dikembangkan,” tegas Hariyanto. Hariyanto menerangkan, aktivitas Nugroho cukup padat saat memulai menekuni pembibitan buah. Mulai dari pagi hari, hingga siang melakukan sortir ranting atau daun yang kering dan dimasukkan ke dalam tempat khusus.
ke halaman 11
sawawi/bhirawa
Pusat pembibitan aneka buah yang dikembangkan Nugroho di depan pekarangan rumahnya.