binder6ags19

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

Intinya verifikasi dan Validasi BDT, agar Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tepat sasaran” Baca Hal

IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

8

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Moh Kamil Kepala Dinsos Kabupaten Lamongan

Selasa Pon, 6 AGUSTUS 2019

http://www.harianbhirawa.co.id

6

AGENDA HARI INI

AGUSTUS 2019

- Gubernur Khofifah Indar Parawansa 09.00

Sidang Paripurna DPRD Jatim

- Wagub Emil Elestianto Dardak Ruang Kerja

- Sekdaprov Heru Tjahjono Ruang Kerja Ket : Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu

Alami Kekeringan, Warga Bergantung Air Bersih dari Pemkab

Situbondo Siapkan 4 Miliar

Kabupaten Malang, Bhirawa Musim kemarau di wilayah Kabupaten Malang, membuat pemerintah desa mengajukan permohonan agar mendapatkan bantuan air bersih dari Pemkab Malang. Sedangkan Pemkab Situbondo menyiapkan anggara Rp 4 miliar untuk penyediaan air bersih.

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengatakan, anggaran dana Rp 4 miliar tersebut disalurkan melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) untuk 20 Desa.

Program ini akan di fokuskan kepada titik titik Desa yang menjadi langganan krisis air bersih di musim kemarau. “Ya kami sudah menganggarkan

 ke halaman 11

Ist

Kadishub Provinsi Jatim, Fattah Jasin (kanan) melepas balon tanda dibukanya POR Dishub Provinsi Jatim 2019, Senin (5,8).

Pekan Olahraga Dishub Provinsi Jatim Resmi Dibuka Surabaya, Bhirawa Pekan Olahraga (POR) Dishub Provinsi Jatim resmi dibuka Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Jatim, Fattah Jasin, Senin (5/8). Pembukaan yang dilakukan di lapangan apel kantor Dishub Provinsi Jatim ini dihadiri 9 kontingen peserta POR beserta anggota jajaran Dishub Provinsi Jatim.

Pada POR kali ini, Fattah menjelaskan, temanya adalah “Kita Tanamkan Sikap Disiplin dan Sportivitas Untuk Peningkatan Kinerja Dinas”.

Selain itu, diakui Fattah bahwa pelaksanaan POR ini bertepatan dengan momentum jelang HUT Kemerdekaan RI ke-74. Sehingga dalam satu rangkaian memeriahkan semarak kemerdekaan Republik Indonesia.

 ke halaman 11

KASAL Lepas Satgas Kartika Jala Krida dalam Misi Diplomasi Budaya Surabaya, Bhirawa Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL), Laksamana TNI Siwi Sukma Adji memimpin upacara pemberangkayan Satgas Kartika Jala Krida (KJK) Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat III Angkatan ke-66 tahun 2019, Senin (5/8) di Dermaga Madura Markas Komando Armada II Surabaya.

Laksamana TNI Siswi Sukma Adji mengatakan, pelayaran KJK tahun

ini mengemban peran diplomasi TNI AL yang bersifat soft diplomacy. Yaitu melalui pameran dan penampilan seni budaya yang mengandung kearifan lokal Indonesia. Satgas KJK 2019 juga mengemban tugas mensukseskan kebijakan pemerintah dalam wujud kegiatan Diplomacy For Indonesian Global Maritime Fulcrum Brotherhood .

 ke halaman 11

Target Pendapatan Pajak Capai 63 Persen PAD Jatim Tembus 59,63 Persen

Pemprov, Bhirawa Di tengah upaya Pemprov Jatim mempercepat serapan anggaran, pendapatan pajak di Pemprov Jatim justru menguat di posisi 63 persen. Pemasukan itu khususnya berasal dari tujuh sektor yang dikelola Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim.

Kepala Bapenda Jatim Boedi Prijo Soeprajitno mengungkapkan, target pendapatan sebesar 63 persen hingga 31 Juli lalu. Hal ini menunjukkan trend positif pendapatan daerah

dari tujuh sektor yang dikelola Bapenda. “Alhamdulillah kita sudah melampaui target pendapatan untuk truwulan kedua ini,” ungkap Boedi.

Boedi menjelaskan, pencapa-

ian tersebut merupakan target dari APBD murni. Karena itu, pihaknya yakin dalam perubahan APBD mendatang target pendapatan akan kembali meningkat. “Ini kita belum bicara pendapatan pada perubahan APBD. Tentunya akan ada peningkatan setelah perubahan,” ungkap Boedi.

Lebih lanjut Boedi menjelaskan, terdapat tujuh jenis

 ke halaman 11

Gubernur Khofifah Ikuti Lomba Mencari Kacang dalam Tepung

Family Gathering Bersama Presiden dan Wapres

Antara Rilis dan MC RAMAH dan bersahaja. Begitu kesan pertama ketika bertemu dengan gadis cantik bernama Hening Dzikirillah. Tak heran, jika wanita berjilbab yang biasa disapa Hening ini banyak memiliki teman dari berbagai kalangan.

Apalagi sekarang ini masuk dalam tim Bagian Humas Pemkot S u r a baya.

Maka setiap hari bergaul dari pejabat hingga wartawan. “Memang mengasyikan bisa bergaul dengan siapa saja.

Saya suka dengan profesi ini,” kata Hening yang sempat menjadi host di salah satu TV lokal di Surabaya.

Meski setiap hari disibukkan dengan kegiatan peliputan dan membuat rilis, Hening yang memiliki keahlian sebagai pem-

 ke halaman 11

Trie Diana/bhirawa

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji (kanan) didampingi Komandan KRI Bima Suci Letkol laut (P) Waluyo (kiri) memeriksa pasukan saat upacara pemberangkatan Satgas Kartika Jala Krida di Dermaga Ujung Koarmada II, Surabaya, Senin (5/8). Sekda Provinsi Jatim, Heru Tjahyono bersama para perwira tinggi TNI AL, TNI AD dan TNI AU hadir dalam acara tersebut.

humas pemrpov jatim

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mengikuti kemeriahan family gathering di Istana Negara Bogor.

Pemprov, Bhirawa Berbagai jenis lomba memeriahkan Family Gathering Kabinet Kerja yang digelar di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/8). Tak keting-

galan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa hadir beserta kedua anaknya Patimasang Mannagalli Parawansa, Jallaludin Mannagalli Parawansa dan beserta sang menantu

Fadil Wirawan.

Keikutsertaan Khofifah Indar Parawansa dalam family gathering tersebut sebagai

 ke halaman 11

Sindikat Peredaran Narkoba di Sokobanah Madura

Diduga Terlibat, Anggota Jajaran Polres Sampang Dipropamkan Polda Jatim, Bhirawa Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Jatim melakukan pemeriksaan terhadap tiga oknum anggota jajaran Polres Sampang yang diduga terlibat kasus narkoba.

Tiga oknum Polisi ini diduga kuat terlibat dalam jaringan sindikat peredaran narkoba di wilayah Sokobanah, Sampang, Madura.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, tiga oknum anggota Polisi ini diduga kuat terlibat dalam pusaran sindinat narkoba di Sokobanah.

Dimana jaringa tersebut merupakan jaringan narkoba internasional yang dikendalikan oleh

 ke halaman 11

Songsong Wisata Halal, Dindik Kuatkan SMK Pariwisata Dindik Jatim, Bhirawa Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim semakin matang dalam penguatan vokasional di Jatim.

Untuk menyongsong program wisata halal yang akan diterapkan di Bangkalan, Madura yang digagas Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Dindik akan mengoptimalkan peran SMK Pariwisata.

 ke halaman 11

Plt Kepala Dindik Jatim, Hudiyono

In Memoriam Husnun Nadhor Djuraid, Sang Wartawan Senior

Meninggal Saat Ikut Surabaya Marathon, Dikenal Miliki Ilmu Agama yang Dalam Hening Dzikirillah

Sentil.. 

Komisi III Awasi Proyek, OPD Harus Serius dan Tanggung Jawab - Yang ngawasi juga harus bertanggung jawab.



Pimpinan DPRD Kab Sidoarjo Masih Kabur - Mungkin masih malu.



Alami Kekeringan, Warga Bergantung Air Bersih dari Pemkab - Lestarikan hutan

Kabar meninggalnya datang secara mendadak. Tak ada firasat apapun dari sejawatnya, di kalangan wartawan ataupun di lingkungan pengurus Koni Kota Malang.

Seperti biasa Husnun Nadhor Djuraid, masih beraktifiitas seperti biasa, ia memang suka berolahraga bahkan sesekali masih sering bermain bola bersama rekan-rekan wartawan.

M Taufiq, Kota Malang Dua hari sebelum, menghadap ke pangkuan Allah SWT, Husnun masih rapat dengan pengurus Koni Kota Malang. Teman-teman pengurus Koni sama sekali tidak menduga jika ia harus berpisah selama-lamanya dengan Husnun.

Ketua Koni Kota Malang, Edi Wahyono mengaku, dalam rapat yang bersangkutan tidak menunjukan

Alm Husnun Nadhor Djuraid

pesan apapun, kalau rapat pengurus Koni itu merupakan rapat terakhir Husnun. Edi mengaku sangat kehilangan, karena yang bersangkutan mengurapakan pengurus yang sangat aktif di Koni.

“Kami kehilangan sosok Pak Hus-

 ke halaman 11

Wali Kota Malang Sutiaji memberikan sambutan pemberangkatan pemakaman Husnun Nadhor Djuraid.

SURABAYA

2

Selasa Pon 6 AGUSTUS 2019

PELAYANAN PUBLIK - KESEHATAN - HUKUM

Calon Arsitek ITB Belajar Tata Kota ke Wali Kota Risma Sebanyak 80 mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang merupakan calon arsitek berkunjung ke Balai Kota Surabaya, Jumat (2/8). Mereka belajar tata kota kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang merupakan arsitek dan sudah berhasil menata kota Surabaya hingga semakin dikenal dunia.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma mengatakan kota ini bukan kata benda yang tidak bisa diatur seenaknya saja. Sebab, di dalam kota ini ada manusia yang miskin dan kaya, hitam dan putih, besar dan kecil, sehingga tidak mudah memang mendesain suatu kota, tapi kalau sudah niatnya dari awal baik, maka akan dimudahkan.

“Jadi, saya selalu sampaikan bahwa semuanya harus berpijak pada aturan dan semua proses yang dilalui harus sesuai aturan, itu yang selalu saya tekankan,” kata Wali Kota Risma mengawali paparannya.

Ia mencontohkan salah satunya program Musrembang yang mana semua masyarakat berhak mengusulkan pembangunan di sekitarnya masing-masing. Namun, dari usulan itu kemudian didiskusikan apakah usulan itu

realistis atau tidak, manfaatnya bagi masyarakat bagaimana dan hal-hal lainnya yang harus didiskusikan secara komprehensif.

“Jadi, semua yang dilakukan itu selalu terkonsep dengan matang dan harus selalu dirancang untuk membuat hal itu bisa berjalan dengan baik. Itulah yang dilakukan selama ini di Kota Surabaya,” tegasnya.

Menurut Wali Kota Risma, yang harus diperhatikan pula adalah manajemen dari suatu proyek yang akan dirancang itu, termasuk diatur pula operasional dari proyek tersebut. Ia mencontohkan ketika membangun sekolah-sekolah di Kota Surabaya.

Saat ini, toiletnya saja diperhatikan dengan membangun toilet seperti layaknya toilet bandara. “Hal ini penting untuk mengajarkan kepada anak-anak supaya tahu kondisi di luar sana, se-

zainal ibad/bhirawa

Puluhan calon arsitek ITB foto bersama di depan Balai Kota Surabaya usai bertemu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. hingga dia tidak kaget kalau nan- ngan olahraga, LCD dan berbagai kolah tersebut, sehingga apabila ti akan ke toilet di bandara atau fasilias lainnya. Bahkan, ia juga sudah selesai sekolahnya, tidak fasilitas umum lainnya,” ujarnya. memikirkan tentang petugas lagi kebingungan operasionalnya.

Selain itu, sekolah itu juga kebersihan dan petugas kea- “Jadi, semuanya dihitung opedilengkapi laboratorium, lapa- manan yang akan menjaga se- rasionalnya,” imbuhnya.

Saat itu, Wali Kota Risma juga menyampaikan penanganan sampah di Kota Surabaya yang sudah berhasil menjadi listrik. Ia juga menjelaskan tentang pembangunan jalan dan pedestrian.

Tak lupa pula menjelaskan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) beserta berbagai pembangunan di Kota Surabaya.

“Dalam pembangunan Surabaya ini, tujuan utamanya adalah kesejahteraan warga, bukan penghargaan yang sering kita raih.

Partisipasi warga juga menjadi poin penting dalam pembangunan Kota Surabaya,” kata dia.

Sementara itu, Dosen pendamping dari ITB Dr Ing Ir Himasari Hanan bersyukur karena sudah diterima dengan baik oleh Wali Kota Risma meskipun datang dengan jumlah yang sangat banyak.

Namun, ketika masuk di ruang sidang Wali Kota Surabaya, ternyata mereka tertampung semuanya dan tidak terlihat banyaknya rombongan. “Terimakasih banyak karena sudah diberikan kesempatan untuk berkunjung dan bisa ditemui langsung Q iib oleh Bu Risma,” tandasnya.Q

Kuasa Hukum Minta Kejaksaan Eksekusi Bos Ekspedisi Surabaya

Para Pemilik Usaha Pasar Buah Tanjungsari ketika melaporkan Pemerintah Kota Surabaya yang akan menyegel pasar buah ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

andre/bhirawa

Bakal Disegel, Pemilik Usaha Pasar Buah Tanjungsari Lapor KPK Surabaya, Bhirawa Pemilik usaha pasar buah di Jalan Tanjungsari 77 Kota Surabaya, Jawa Timur, melaporkan rencana penyegelan pasar buah yang akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya atas dasar adanya perubahan perizinan dari gudang menjadi pasar ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di Jakarta.

“Jumat (2/8) lalu, saya bersama pengacara telah melaporkan persoalan ini ke Komnas HM,” kata pemilik usaha pasar buah Tanjungsari 77, Ismail, di Surabaya, Senin (5/8).

Menurut dia, selain lapor ke Komnas HAM, pihaknya juga lapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan lapor.go.id yang tembusannya ke Ombudsman RI. Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga sudah melayangkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya dengan nomer registrasi 103/GPTUN Surabaya.

“Kita berharap dapat mengfasilitasi persoalan yang ada di daerah terkait kewenangan yang melebihi

batas,” katanya. Ismail menjelaskan adanya pelaporan tersebut berawal dari surat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabya bernomer 503/ 2734/436/2019 tentang pemberitahuan sanksi teguran tertulis terhadap kegiatan usaha PT. Maju Terus Kawan di Jalan Tanjungsari No.77.

Surat tersebut menyebut bahwa PT. Maju Terus Kawan melanggar perubahan kegiatan/usaha yang semula gedung penyimpanan terhadap buah menjadi pasar buah tanpa dilengkapi izin lingkungan.

Hal ini melanggar pasal 9 ayat 1 dan pasal 11 ayat 1 Peraturan Wali Kota Surabaya Nomor 74 Tahun 2016

tentang izin lingkungan. Dengan demikian, Satpol PP akan melaksanakan penyegelan pada 25 Juli 2019.

Namun, lanjut dia, rencana penyegelan tersebut berganti rapat koordinasi antara Pemkot Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan pemilik usaha Pasar Buah Tanjungsari. “Dalam rapat koordinasi tersebut hanya penyampaian rencana penyegelan,” ujarnya.

Setelah itu, kata dia, muncul Nota Dinas dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak bernomer B/ND-223/VII/ PAM.3.3/2019/2019/Bagops perihal permintaan personel untuk rencana penyegelan/penutupan pasar buah Tanjungsari oleh Satpol PP yang akan dilaksanakan paa Selasa (6/8).

“Kami akan tetap mempertahan kan lokasi agar tidak disegel karena semua yang dianggap pelanggaran sudah dibenahi. Bangunan yang berdiri diatas lahan pemerintah sudah dilakukan pembongkaran, proses perda-

gangan dilokasi sudah tidak ada dan semua dikembalikan sesuai dengan perizinannya yang terbit,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa pedagang Pasar Buah Tanjungsari adalah mantan pedagang pasar buah Peneleh yang digusur pada 2010 karena dipaksa masuk ke Pasar Induk yang dibangun swasta. Para pedagang menolak pindah karena lokasinya cukup jauh dan membuat pasar sendiri.

Sejak 2015 adanya Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang pembinaan dan pemberdayaan pasar tradisional, lanjut dia, pihaknya membuat pasar nama Pasar Buah Tanjungsari di Jalan Tanjungsari 47 Surabaya dan menganatongi izin sebagai pasar kawasan.

“Ratusan pasar rakyat di Surabaya tidak memiliki izin, tapi kami kemudian mengajukan perubahan izin menjadi pasar khusus karena selama ini yang berkembang hanya pedagaQ dre ngan buah,” katanya.Q

RAGAM INFO Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menunjukkan bb sabu yang disimpan dalam botol lem kaca, Senin (5/8).

Disnak Akan Buka Bazar Ternak Kurban Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim melalui Dinas Peternakan (Disnak) Jatim kembali menggelar bazar ternak kurban untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat yang mau membali hewan sapi maupun kambing untuk kurban.

Rencanannya kegiatan ini akan digelar di Kantor Disnak Jalan Ahmad Yani No 202 Surabaya, dumulai 8 Agustus 2019. Kepala Dinas Peternakan Jatim, Wemmi Niamawati mengatakan, diadakannya bazar ternak ini untuk mengedukasi dan memberikan jaminan bagi masyarakat yang ingin berkurban dengan menyediakan ternak yang sehat dan layak sesuai syariat Islam.

Dalam bazaar ternak yang diselenggarakan Disnak Jatim ini tentunya berbeda pula dengan lainnya, hal ini dikarenakan langsung ada pemeriksaan ditempat oleh dokter hewan.

“Kelebihan hewan ternak yang dijual di Bazar ini yakni hewan ternak diawasi dan diperiksa langsung kesehatannya oleh dokter hewan,” katanya, kemarin.

Sementara itu, bazar juga bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit zoonosis yang dapat ditularkan melalui tata niaga hewan kurban serta memfasilitasi para pedagang ternak untuk dalam menjual hewan kurban yang sehat dan layak.

Untuk pengawasan kesehatan hewan ternak yang diperjualbelikan pedagang di pinggir jalan, pihaknya juga mulai menyebarkan tim pantau ternak. Tim yang disebar merupakan gabungan dari Pemprov Q rac Jatim dan pemkot/kab se-Jatim.Q

abed nego/ bhirawa

Polda Jatim Bongkar Lagi Jaringan Narkoba di Sokobanah Madura Polda Jatim, Bhirawa Satgas Narkoba dari Polres Sampang dan Ditreskoba Polda Jatim kembali mengungkap kasus narkoba sabu seberat 1.084 gram atau 1 kilogram lebih. Uniknya, sabu ini akan dikirim ke wilayah Sokobanah, Sampang, Madura.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan, pengungkapan kasus ini sama dengan jaringan sabu 50 kilogram yang ditangkap Satgas Narkoba. Dan jaringannya masih sama, yakni jaringan Myanmar, Malaysia dan Sokobanah, Sampang, Madura.

“Modusnya, yakni sabu tersebut dimasukkan ke dalam perekat wallpaper atau botol lem kaca.

Tujuannya untuk mengelabuhi petugas,” kata Kombes Pol Frans Barung Mangera, Senin (5/8).

Barang haram tersebut, sambung Barung, dikirim dari ekspedisi menuju wilayah Sokobanah. Namun alamat pengirim, serta nomor telepon penerima barang tersebut tidak aktif. Bahkan penerima di Sokobanah ini tidak aktif.

Berkaca dari pengungkapan kasus kasus sebelumnya, lanjut Barung, akhirnya Polres Sampang bersama dengan Ditreskoba Polda Jatim, melakukan penyelidikan. Setelah diperiksa ternyata ditemukan barang bukti paket sabu yang dimasukkan ke dalam botol lem kaca.

“Dari penggeledahan didapa-

tila 13 paket ini yang didalamnya berisi narkoba jenis sabu sebanyak 1.084 gram,” jelasnya.

Barung menambahkan, sayang petugas hanya mendapati barang bukti narkoba jenis sabu saja. Dan tidak ada tersangka dalam kasus ini, lantaran pengirim dan alamat penerima didiga fiktif. Sampai sekarang, lanjut Barung, Polisi masih melakukan penyelidikan.

“Tetapi arah ke sana sudah ada (tersangka, red) nanti akan dikembangkan lebih lanjut,” tegasnya. Masih kata Barung, pengirimnya dari CV Mitra Anugrah Abadi yang ada di wilayah Nganjuk. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan seQ bed bagai saksi.Q

Surabaya, Bhirawa Mahkamah Agung (MA) akhirnya menjatuhkan vonis 10 bulan penjara terhadap Hasan Aman Santoso, terdakwa kasus tindak pidana penipuan jual beli traktor.

Hal itu tertuang dalam petikan putusan kasasi MA Nomor 237 K/Pid/ 2019 yang menyebutkan, bos ekspedisi PT Aman Samudra Lines itu terbukti melakukan tindak pidana penipuan sesuai Pasal 378 KUHP. Terhadap putusan MA tersebut, kuasa hukum saksi korban, Wellem Mintarja mengaku putusan yang dijatuhkan MS sangat tepat dan memenuhi rasa keadilan.

Dengan adanya putusan tersebut, membuktikan bahwa terdakwa terbukti melakukan tindak pidana penipuan.

Atas putusan itu, Wellem meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Surabaya untuk segera melakukan eksekusi terhadap terdakwa. Bahkan, dengan adanya petikan putusan MA, Wellem berharap Korps Adhyaksa melakukan penahanan terhadap terdakwa.

“Tertuang dalam putusan kasasi jika terdakwa Hasan Aman Santoso dihukum penjara selama 10 bulan. Selanjutnya kami meminta agar pihak Kejaksaan segera melakukan eksekusi,” kata Wellem Mintarja di Surabaya, Senin (5/8).

Tak hanya itu, Wellem menegaskan bahwa dirinya memberi waktu satu minggu kepada Kejaksaan untuk segera melakukan eksekusi. Sebab, petikan putusan MA sudah jelas dan menyatakan terdakwa terbukti melakukan tindak pidana penipuan.

“Dalam seminggu, terhitung Senin ini (kemarin) apabila yang bersangkutan belum dieksekusi, maka kami akan mengambil tindakan hukum,” tegasnya.

Sementara itu, saksi korban Eddi Tanuwijaya bersyukur atas putusan yang adil dari Mahkamah Agung. Pihaknya pun mengaku putusan MA itu sudah sesuai dengan rasa keadilan, terutama keadilan bagi dirinya.

“Saya mengucapkan syukur kepada Tuhan, ternyata keadilan itu nyata dan memang terbukti. Bagaimanapun saya tetap mematuhi keputusan hukum tersebut,” ungkapnya.

Perkara ini berawal ketika terdakwa memberikan tiga buah cek/giro Bank BNI sebagai sarana dalam ikatan jual beli kendaraan Truk Traktor Head Hino senilai Q bed Rp510 juta.Q

Surabaya Kukuhkan Jadi Pelopor Kota Paliatif Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuka kongres paliatif international bertajuk The 13 th Asia Pasific Hospice and Palliative Care Conference (APHC) 2019 yang digelar di Grand City, Surabaya, Jumat (2/8). Kongres ini pertama kalinya di gelar di Indonesia dan Kota Surabaya dipilih menjadi tuan rumah karena kota ini disebut Kota Paliatif dan memiliki program layanan perawatan paliatif yang maju.

Acara yang diikuti oleh 24 negara dari Asia Pacific ini merupakan kongres yang membahas penanganan paliatif kepada pasien stadium akhir. Kongres ini sudah berlangsung selama 13 kali berkeliling di berbagai negara yang diikuti oleh tokoh-tokoh dunia ahli paliatif.

Wali Kota Risma menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah bersedia bekerjasama untuk menyelesaikan masalah bidang kesehatan, terutama di bidang paliatif. Ia juga menerangkan bahwa di Kota Surabaya sudah ada program pelayanan paliatif yang terdiri dari dokter, praktisi medis, Lembaga Sosial Masyarakat (LSM), komunitas, sektor swasta, dan jajaran Pemkot Surabaya.

“Tim ini secara aktif bekerja untuk membantu warga yang menderita kanker. Kami memiliki 315 kader paliatif di 63 kelurahan,” tutur Wali Kota Risma di selasela sambutannya.

Wali Kota Risma menjelaskan tim tersebut tidak hanya membantu untuk mengurangi rasa sakit pasien kanker, tetapi juga membantu dalam masalah keuangan yang dihadapi pasien. Sejak 2010, Surabaya sudah menjadi Kota Bebas Kanker. “Pada tahun yang sama, Surabaya juga menjadi kota paliatif pertama dengan berbagai program dan inovasinya,” lanjut dia.

Tidak hanya itu, inovasi lain dimunculkan untuk memberikan kesejahteraan lebih kepada penderita kanker.

Diantaranya adalah penyediaan makanan tambahan gratis untuk 927 pasien kanker serta layanan perawatan di rumah atau Hospice home care (HHC) yang bekerjasama dengan Q iib rumah sakit umum di Surabaya.Q

SURABAYA

Selasa Pon 6 AGUSTUS 2019

3

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

WASI Pecahkan Tiga Rekor Guinness World Record Wanita Selam Indonesia (WASI) dan ribuan penyelam berhasil memecahkan Guinness World Record (GWR) penyelaman massal terbanyak (Most People Scuba Diving), Sabtu (3/8). Yakni dengan 3131 peserta dan pembentangan bendera terbesar di bawah air (Largest Unfurled Flag Underwater) sepanjang 1014 meter.

Ketua WASI, Tri Tito Karnavian pecahkan Guinness World Record penyelam massal terbanyak, Sabtu (3/8).

istimewa

Pengumuman rekor tersebut disampaikan Mrs. Solvej Malouf, selaku Guinness World Records Adjudicator. Ketua WASI, Ibu Tri Tito Karnavian mengatakan, rekor ini menjadi pengalaman yang luar biasa.

Sebab ini adalah puncak kerja keras seluruh panitia selama satu tahun untuk mencatatkan tiga rekor selam sebagai kebanggaan Bangsa Indo-

nesia di dunia internasional.

“Memang seharusnya kita punyai mengingat kita negara kelautan terbesar di dunia dengan kekayaan alam yang tidak ternilai,” kata Tri Tito Karnavian di Pantai Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara.

Menurutnya, rekor ini bertepatan dengan momentum dimana Indonesia akan me-

masuki usia ke -74. “Semoga ini menjadi hadiah paling indah di hidup kita yang kita persembahkan untuk negri yang kita cintai,” ucapnya.

Pihaknya berharap agar tidak berhenti di sini. Namun menjadi motivasi bagi generasi lainnya untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia. Pihaknya juga menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat. Tak terkecuali Polri, TNI, maupun komunitas selam seluruh Indonesia.

Masih kata Tri, pihaknya mengimbau agar masyarakat menjaga laut dengan tidak membuang sampah sembarangan. “Gunakan bahan

plastik dengan bijaksana drngan tidak membuang sampah sembarangan,” imbaunya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan kehadirannya di Manado untuk Rapat Koordinasi dengan seluruh Kapolda yang ada di Indonesia sekaligus berpartisipasi dalam acara WASI hari ini.

Kapolri lantas bercerita bahwa hobi menyelam istrinya itu bermula ketika dia ditugaskan untuk menjadi Kepala Kepolisian Daerah Papua. Di wilayah sana, banyak spot menyelam dengan pemandangan bawah Q bed laut yang luar biasa.Q

PANGGUNG BIROKRASI

Aspotmar Koarmada II Serahkan Hasil ENCAP Latma CARAT 2019 Surabaya, Bhirawa Setelah kurang lebih selama satu bulan menjalani renovasi, kini kondisi gedung sekolah SDN Duduk Sampeyan Gresik menjadi lebih bagus, indah dan bersih.

Dengan demikian tim Satgas ENCAP (Engineering Civic Action Program) yang terdiri dari gabungan TNI AL/Marinir Batalyon Menbanpur 2 Mar dan US NAVY, telah berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik dalam rangka Latihan Bersama CARAT (Coorporation Afloat Readiness And Training) tahun 2019.

Pelaksanaan ENCAP atau program karya bakti ini dilaksanakan selama 52 hari dimulai sejak tanggal 17 Juni 2019 dengan menyelenggarakan beberapa kegiatan fisik di SDN Duduk Sampeyan Gresik.

Di antaranya pembangunan satu bangunan baru yang difungsikan sebagai ruang komputer dan ruang serba guna, kemudian renovasi 2 ruang kelas, renovasi perpustakaan, renovasi lantai dan plafon teras sekolah.

Hal tesebut disampaikan oleh Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Koarmada II Kolonel Laut (P) Eka Prabawa saat membacakan amanat tertulis Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto SSos MSi, dalam acara Penyerahan Hasil ENCAP Latma CARAT tahun 2019, bertempat di SD. Duduk Sampeyan Gresik Senin (5/8).

Lebih lanjut disampaikan Pangkoarmada II dalam amanat tertulisnya, jika program karya bakti TNI mempunyai arti yang sangat penting demi terwujudnya keeratan hubungan dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta hubungan yang baik antara TNI Angkatan Laut dengan US Navy dan USMC dalam wadah Latma CARAT 2019.

“Saya selaku Panglima Koarmada II mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam karya bakti ini dan memberi apresiasi postif terhadap kegiatan ENCAP, yang merupakan bagian dari latihan CARAT 2019. Diharapkan keberhasilan ini dapat meningkatkan profesionalisme prajurit serta mampu memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya dalam membangun generasi muda bangsa,” ungkap orang nomor satu di jajaran Koarmada II ini.

“Saya sampaikan secara khusus terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Konsulat Jenderal Amerika Serikat beserta seluruh peserta CARAT 2019 dan juga masyarakat yang telah ikut membantu dan mendukung terlaksananya kegiatan ini,” Q bed pungkas Pangkoarmada II.Q

trie diana/bhirawa

Ratusan sopir Becak Motor (Bentor) kembali melakukan aksi lanjutan di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya pada Senin (5/8/2019).

Ratusan Sopir Bentor Geruduk DPRD Jatim Surabaya, Bhirawa Ratusan sopir Becak Motor (Bentor) kembali melakukan aksi, kali ini mereka menggeruduk kantor DPRD Jatim, Senin (5/8) kemarin. Mereka menyampaikan dua tuntutan utama.

Tuntutan itu berawal dari penertiban yang dilakukan oleh petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Dishub Kota Surabaya, Linmas dan Polrestabes Surabaya beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, ratusan sopir becak motor itu melakukan aksi di Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan Surabaya pada Jumat (2/8/2019) lalu.

Tuntutan mereka masih serupa, yakni agar tidak dilakukan penertiban kepada Becak Motor yang beroperasi di Surabaya.

Kuasa hukum massa, M Sholeh

mengatakan, kedatangan ratusan sopir bentor itu merupakan lanjutan dari aksi sebelumnya yang tidak berhasil menemui Gubernur maupun Wakil Gubernur Jatim.

“Kemarin kita ingin menemui Gubernur atau Wakil Gubernur, tapi ternyata tidak di lokasi jadi kita kesini,” ucapnya. Ia mengatakan, sengaja mendatangi kantor Gubernur Jatim karena mendapat informasi akan ada rapat paripurna DPRD Jatim. Sehingga, berharap dapat bertemu Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, mau-

pun pimpinan DPRD Jatim.

“Kita datang minta solusi kesini, karena masyarakat tidak mengerti undang-undang, mereka hanya membutuhkan solusi,” lanjut Sholeh.

Sebelumnya, petugas gabungan dari Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Linmas, Polrestabes Surabaya melakukan razia Bentor di Surabaya.

Satu diantara lokasi yang dirazia di sekitar Pusat Grosir Surabaya (PGS) Jalan Dupak diamankan, Rabu (31/7/ 2019). Sholeh mengungkapkan kedatangan mereka ke DPRD Jatim itu, untuk menyampaikan beberapa tuntutan. “Pertama, membebaskan bentorbentor yang sudah ditangkap oleh Satpol PP maupun kepolisian,” katanya.

Kedua, lanjut Sholeh, tuntutan ratusan sopir bentor itu adalah agar

dibuatkan satu regulasi yang mengatur tentang beroperasinya bentor di Surabaya bahkan di seluruh Jatim.

“Entah itu Perda atau apa, intinya yang bisa melindungi mereka,” ucap pengacara kondang itu.

Sebab, menurut Sholeh, sopir bentor itu sadar jika melanggar ketentuan yang dimuat dalam undang-undang. Namun, mereka meminta solusi agar mata pencaharian mereka sebagai sopir bentor diperhatikan oleh pemerintah.

Sholeh menyebut, daerah lain seperti di Gorontalo sudah mengatur tentang beroperasinya becak motor.

“Sebenarnya mereka mau diatur, harus begini, tidak boleh begitu, mereka mau. Asal mereka diperbolehkan mencari uang itu,” sambung Sholeh.Q geh

Pemkot Surabaya Periksa Kelayakan Hewan Kurban

hartono/bhirawa

Bupati Blitar, Drs. H Rijanto, MM saat menerima Panji-Panji Kabupaten Blitar yang sebelumnya di kirab keliling di 22 Kecamatan se-Kabupaten Blitar.

Acara Puncak Hari Jadi ke 695, Kabupaten Blitar Gelar Pisowanan Agung Sebagai acara puncak Hari Jadi ke 695 Kabupaten Blitar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar menggelar Pisowanan Agung di Pendopo Agung Ronggo Hadinegoro, Senin (5/8) kemarin.

Pada acara puncak tersebut ditandai dengan pengembalian Pusaka, Panji-Panji dan Obor Hurup Hambangun Praja ke titik awal yang sebelumnya dikirab di 22 Kecamatan se-Kabupaten Blitar.

Pada prosesi acara tersebut bermula pada pukul 07.00 di pusat Ibu Kota Kabupaten Blitar di Pendopo Sasana Adhi Praja Kecamatan Kanigoro, dimana Plh Sekertaris Daerah Kabupaten Blitar, Mahadin memimpin pemberangkatan Pusaka menggunakan kendaraan hias menuju Pendopo Ronggo Hadinegoro atau Rumah Dinas Bupati Blitar yang ada di utara Aloon-Aloon Kota Blitar.

Kemudian di Pendopo Ronggo Hadinegero, Bupati Blitar, Drs. H Rijanto, MM menunggu penyerahan pusaka kembali, dimana penyerahan itu dikemas dalam bentuk Pisowanan Agung yang sebelumnya juga dilaksanakan prosesi upacara di AloonAloon Kota Blitar, dimana peringatan Hari Jadi ke 695 Kabupaten Blitar tahun 2019

ini dengan tema “Dengan Semangat Hurub Hambangun Praja Kita Kobarkan Kabupaten Blitar Semakin Maju Dan Indonesia Semakin Unggul” “Sebelum ke Pendopo Ronggo Hadinegero, digelar Kirab Hambangun Praja keliling 22 Kecamatan yang tujuannya agar masyarakat tahu kalau 5 Agustus merupakan Hari Jadi Blitar,” kata Bupati Rijanto.

Lanjut Bupati Rijanto, dengan dilaksanakan kirab ini juga sekaligus menggaungkan Sesanti Huruf Hambangun Praja yang memiliki arti semangat membangun daerah.

Sehingga diharapkan secara tak langsung mendorong warga semangat mengembangkan potensi daerahnya.

Bahkan tiap dilaksanakan kirab melalui Kecamatan, pada malamnya digelar acara pagelaran wayang yang juga digelar stand-stand UMKM dengan memamerkan produk unggulan Kabupaten Blitar dari masing-masing Kecamatan.

“Melalui kirab ini juga sekaligus

mendorong masyarakat semangat untuk maju membangun daerah.

Seperti di puncak kirab di Kanigoro kemarin digelar Trotoar Blitar Festival yang hadir banyak UMKM yang ikut bergabung,” jelasnya.

Bahkan Bupati Rijanto juga berharap kedepan Kabupaten Blitar bisa semakin maju dan berdaya saing yang saat ini harus siap menghadapi dunia teknologi serta persaingan bebas dengan daerah atau bahkan negara asing yang masuk di Kabupaten Blitar.

“Semua harus siap, apalagi di usia Kabupaten Blitar yang 659 tahun ini kami berharap Blitar semakin kompak, semakin punya semangat untuk membangun daerah sehingga visi misi Bupati dan Wakil Bupati yaitu membangun daerah yang semakin sejahtera dan berdaya saing akan terwujud,” pungkasnya.

Sementara sebagai akhir rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Blitar pada Senin malam kemarin dilaksanakan Resepsi dengan menggelar pagelaran wayang kulit dengan dalang Purba Asmara dari Solo sebagai bentuk hiburan kepada masyarakat.Q htn.adv

Surabaya, Bhirawa Mendekati Hari Raya Idul Adha 2019, Pemkot Surabaya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, bakal melakukan pemantauan hewan kurban di sejumlah wilayah di Kota Pahlawan. Jika sesuai rencana, pemantauan dan pemeriksaan itu bakal dimulai hari ini, Selasa (6/8).

Kabid Peternakan dan Penyuluhan DKPP Kota Surabaya, Meita Irene Wowor mengatakan, pemantauan akan dilaksanakan dari Mulyosari kemudian menyisir ke kawasan lainnya. Dalam pengawasan lapangan, sedikitnya 10 petugas dari DKPP yang akan diturunkan.

“Kami ingin memberikan kepastian rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang ingin membeli hewan kurban. Bahwa hewan kurban yang dibelinya itu sehat tidak berpenyakit. Nanti kami akan terjunkan 10 petugas yang akan menyebar ke berbagai wilayah,” ujar Meita, dikonfirmasi, Senin (5/8).

Meita menyebut, pemantauan ke sejumlah lokasi penjualan hewan kurban dilakukan hingga

trie diana/bhirawa

Surabaya mulai diserbu para pedagang dadakan untuk menjual hewan kurban, seperti di Jl Ciliwung Surabaya,Senin (5/8). menjelang Hari Raya Idul Adha, tahun lalu. Baik hewan sapi atau Minggu (11/8). Sehari sedikitnya kambing,” sebutnya. ada empat lokasi yang dipanIa mengatakan, selain memetau. Mendekati hari H, peme- riksa kesehatan ternak kurban, riksaan hewan-hewan akan dila- para petugas juga akan memekukan secara terpadu dengan riksa kelayakannya untuk kurban.

Persatuan Dokter Hewan Indo- Pengalaman tahun-tahun sebeneia (PDHI) Jatim. lumnya, penyakit yang diidap Berdasarkan data tahun sebe- hewan kurban tak ada yang fatal. lumnya, di Surabaya terdapat “Kebanyakan iritasi mata karena lebih dari seratus tempat pen- kena debu. Kemudian diare, dijualan hewan qurban. “Kalau sebabkan angin atau tempatnya sekarang juga banyak. Jum- yang berbeda dengan sebelumQ iib lahnya kurang lebih sama dengan nya,” papar Meita.Q

Meriahkan Kongres Bali, PDIP Surabaya Gelar Lomba Foto Surabaya, Bhirawa DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menggelar lomba foto untuk memeriahkan Kongres V PDIP yang bakal berlangsung di Bali pada 8-10 Agustus mendatang. Lomba foto ini berhadiah uang tunai total Rp12 juta serta paket buku dan kaus tentang Proklamator Ir. Sukarno serta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Kami ingin ikut memeriahkan kongres, karena sesuai tradisi di PDIP, berpolitik harus dengan gembira. Berbagi kegembiraan melalui foto adalah salah satu wujud ekspresi itu,” ujar Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Senin (5/8).

Adi mengatakan, lomba foto terbagi dalam tiga

kategori, yaitu umum, kader PDIP se-Indonesia, dan kader PDIP Surabaya. Diperkirakan 20 ribu kader partai berlambang banteng bakal meramaikan kongres. Mereka bisa mengikuti lomba ini.

Lomba foto itu mengangkat empat tema.

Pertama, ekspresi kegembiraan selama kongres maupun dalam perjalanan menuju Bali. Peserta lomba bisa mengambil foto, termasuk swafoto (selfie), untuk menggambarkan suasana kongres PDIP yang dalam tradisinya selalu semarak.

“Contohnya, bisa foto bareng-bareng di bus dalam perjalanan ke Bali. Tentu dalam ekspresi penuh kegembiraan, mengumbar tawa, dan Q iib keseruan,” ujar Adi.Q

OPINI

4 Tajuk

Menjamin Pasokan Listrik SELURUH kegiatan masyarakat nyaris lumpuh, seiring pemadaman listrik padam se-Jakarta, dan Jawa Barat.

Pedaman pada hari libur (Minggu), bukan ber-dampak enteng. Bahkan pada hari libur umum seluruh dunia itu menjadi puncak kegiatan transportasi ke-wisata-an. Juga kegiatan di rumah sakit (RS) tetap berjalan sesuai standar operasional. Sehingga kegiatan kelistrikan oleh negara (PT PLN) tidak boleh “padam” walau hanya satu menit.

Pemadaman listrik terjadi pada periode sibuk, mulai pukul 11.45, hari Minggu pertama Agustus 2019. Penyebabnya, terjadi gangguan pada transmisi berkekuatan 500 KV, di Ungaran, dan Pemalang (di Jawa Tengah). Penyaluran listrik dari timur ke barat, gagal mengalir. Kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) bagai gelap di tengah terang matahari. Sebagian Jawa Tengah, juga mengalami pemadaman (lebih singkat).

Sektor transportasi, keuangan, dan telekomunikasi, mengalami dampak paling fatal. Kereta commuter line se-Jabodetabek, berhenti total. Seluruh rute (dan jadwal) perjalanan tidak beroperasi, stasiun tutup. Bahkan kereta MRT (mass rapid transit) ada yang berhenti di bawah tanah, penmpang harus dievakuasi. Begitu juga seluruh ATM (Anjungan Tunai Mandiri), tidak bisa melayani nasabah. Begitu pula sebagian pintu tol terpaksa melayani pembayaran tunai.

Kerugian ekonomi cukup besar manakala listrik oleh PT PLN (Perusahaan Listrik Negara) mengalami pemadaman.

Lebih lagi terjadi kawasan Jabodetabek, dan Jawa Barat, sebagai sentra (60%) pergerakan ekonomi nasional. Sebagai jaminan ke-ajeg-an pasokan listrik, undang-undang (UU) Nomor 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, mengatur usaha penyediaan. Pada pasal 11 ayat (2), diberi prioritas kepada BUMN melakukan usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum.

Tujuan pengadaan listrik oleh negara, bukan sekadar sembarang penerangan. Melainkan juga kualitas, dan kecukupan pasokan. Tidak boleh byar-pet. UU Kelistrikan pada pasal 2, ayat (2), menyatakan, “Pembangunan ketenagalistrikan bertujuan untuk menjamin ketersediaan tenaga listrik dalam jumlah yang cukup, kualitas yang baik, dan harga yang wajar dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.”

Saat ini, ketersediaan listrik telah menjadi kebutuhan utama penggerak perekonomian. Listrik menjadi simbol kemakmuran. Jika tidak ber-listrik, berarti jeblok secara perekonomian, dan jeblok pula secara sosial dan politik.

Berdasarkan UU Ketanagalistrikan, penyediaan listrik adalah kewajiban pemerintah dan pemerintah daerah. Amanat tersebut tertulis pasal 4 ayat (3). Maka pemerintah dan pemda wajib menyediakan anggaran (APBN serta APBD propinsi dan kabupaten kota).

Pasal tersebut, memberi prioritas untuk 4 kategori.

Yakni, masyarakat tidak mampu, kawasan belum berkembang, kawasan terpencil, serta pembangunan listrik pedesaan. Realitanya sampai kini, masih jutaan rumahtangga belum memiliki sambungan. Masih ribuan perkampungan tanpa sambungan listrik PLN. Ironisnya, kondisi itu terjadi di pulau Jawa!

Pemadaman listrik bukan insiden enteng. Bisa berkait dengan politik. Hal itu pernah “diduga” pada pemadaman listrik tahun 2005. Pasokan listrik se-Jawa dan Bali, mendadak putus. Disebabkan kerusakan pada jaringan 500 KV. Dulu (tahun 2005) terjadi pada SUTET Saguling, Cibinong, dan Cilegon. Persis pada puncak kegiatan politik dimulainya pembahasan Rancangan APBN 2006, serta serangkaian kegiatan hari kemerdekaan. Presiden SBY sampai memanggil Menteri ESDM, dan Kepala BIN (Badan Intelijen Negara).

Ironisnya, penyebab teknis pemadaman saat ini, masih sama persis dengan tahun 2005. Yakni, kerusakan pada jaringan transmisi 500 KV. Kementerian terkait (BUMN, dan ESDM) wajib menyelidiki tuntas pemadaman listrik pada kawasan luas. Sistem pasokan lsitrik nasional wajib dijamin aman dan berkelanjutan. 

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Jabatan Menteri Sebaiknya Cukup Satu Periode JABATAN menteri di kabinet kerja Jokowi sebaiknya cukup satu periode. Sebaiknya jabatan menteri cukup satu periode saja, supaya semua kader partai yang sudah berjuang memenangkan calon presiden dapat kebagian untuk jadi menteri dan jabatan lain.

Menteri yang sudah melaksanakan tugas pembantu presiden selama lima tahun terakhir tidak perlu diangkat lagi, tetapi memberikan kesempatan kepada kader bangsa yang lain. Banyak orang Indonesia yang profesional dan berintegritas, sehingga Jokowi perlu memberikan kesempatan, termasuk dari kalangan muda. Saya juga menyarankan agar, dalam penyusunan kabinet kerja lima tahun ke depan, Jokowi perlu mempertimbangkan keterwakilan daerah karena Indonesia berbhineka.

Secara politik, penentuan kabinet merupakan hak prerogatif presiden, namun terbuka peluang adanya masukan publik, termasuk dari partai koalisi. Dan secara normatif, Jokowi memiliki berbagai pertimbangan untuk memilih pembantu, termasuk keterwakilan wilayah dan dukungan politik wilayah atas kemenangan Jokowi.

Di NTT misalnya, selama dua periode pencalonan, Jokowi selalu menang mutlak diatas 90 persen. Pada Pilpres 2014 pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf kalla (Jokowi-JK) menang telak di sebagian besar kabupaten dan kota.

Sementara pada Pilpres 2019, Jokowi yang berpasangan dengan Ma’ruf Amin menang mutlak di Provinsi NTT. Jadi NTT selama dua periode, Jokowi menang mutlak di atas 90 persen suara. Hal ini menunjukan bahwa dukungan politik masyarakat NTT secara tulus kepada Jokowi. Karena itu tidak berlebihan jika Jokowi mempertimbangkan untuk mengakomodir salah satu putra NTT dalam kabinet mendatang.

Dr Johanes Tuba Helan, MHum Pengamat hukum tata negara dari Universitas Negeri Nusa Cendana (Undana) Kupang

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK

Selasa Pon, 6 AGUSTUS 2019

Inovasi Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat di Era Milenial ternet, tentu membutuhkan pedekatan yang berbeda pula. Masyarakat yang telah berubah menjadi generasi milenial, mau tidak mau membutuhkan layanan perpustakaan dan peran pustakawan yang Oleh : makin cerdas dan laku membaca pada Drs Sudjono, MM kreatif. anak-anak, tentu Membangun berbeda dengan budaya membaca upaya mendorong melalui instruksi perilaku gemar membaca pada dalam pro ses belajar di sekoanak muda dan orang tua. lah, tidaklah mungkin mampu Beberapa contoh riil program bertahan lama. Membangun yang bisa dikembangkan agar budaya membaca tidaklah mungaktivitas membaca dikonstruksi kin dilakukan melalui instruksi anak-anak sebagai hal yang yang sifatnya topdown, yang menyenangkan, antara lain menjadikan kegiatan membaca adalah: Pertama, membangun menjadi tidak menyenangkan ruang baca yang menyenangkan karena ada keterpaksaan. Menbagi anak-anak dengan suasana dorong perkembangan minat dan yang kontemporer, impresif dan perilaku membaca, harus diikuti penuh warna warni. Bagi anakpula dengan meningkatnya lianak membaca harus mereka terasi masyarakat (Verhousen & konstruksi sebagai aktivitas Snow, 2008). yang menyenangkan seperti Membangun budaya membalayaknya bermain. Kedua, baca, menurut saya tidak mungkin gaimana memanfaatkan modilakukan dengan cara yang mement hadirnya budaya populer, maksa. Seperti dikatakan Chrisseperti film-film Hollywood, tina & Rumbold (2006) bahwa dan produk budaya populer membaca adalah aktivitas yang lain sebagai pijakan untuk meharus dibangun dalam suasana narik minat dan mengajak yang serba menyenangkan dan anak gemar membaca. Membuat sekaligus menjadi pengalaman diskusi buku, kegiatan story tellyang membekas di hati pembaca ing, dan lain-lain membicarakan sejak mereka kanak-kanak agar buku-buku bacaan yang sedang tumbuh impresi yang positif terpopuler niscaya akan menjadi hadap aktivitas membaca). daya tarik tersendiri bagi anakMengembangkan minat baca anak. anak-anak, menurut saya harus Kata kunci untuk mendodilakukan dengan berbagai cara rong perkembangan peran peragar anak betah berlama-lama pustakaan dan minat baca di perpustakaan, menikmati masyarakat, menurut saya suasana rekreatif yang kita adalah program-program yang sediakan, yang memungkinkan inovatif dan sesuai dengan keanak dapat melakukan berbagai butuhan masyarakat yang terus aktivitas yang menyenangkan berubah. Di era milenial seperti sembari membaca. Di berbagai sekarang, kita tentu harus meperpustakaan, sudah waktunya nyadari bahwa menumbuhkan di sana didesign ruangan yang minat baca masyarakat tidakatraktif, menarik, dan sesuai lah mungkin dapat dilakukan dengan karakteristik psikologis hanya melalui cara-cara yang anak-anak yang selalu ingin konvensional. Seperti hasil tahu dan menikmati waktu studi yang dilakukan Liu (2008), luangnya dalam suasana yang bahwa perubahan masyarakat menyenangkan. yang makin familiar dengan Peran pustakawan di era teknologi informasi dan inge nerasi millennial dituntut

Salah satu perkembangan terbaru masyarakat yang perlu disikapi para pustakawan dan perpustakaan adalah kehadiran generasi milenial. Masyarakat di era milenial adalah masyarakat yang tidak lagi terpaku pada bacaan cetak, tetapi mereka sudah terbiasa dengan bacaan-bacaan digital yang secara mandiri bisa mereka unduh dan akses lewat internet (Nicholas & Lewisy, 2009).

M

embangun budaya membaca di kalangan generasi milenial tentu membutuhkan pendekatan yang berbeda.

Krashen (2004) menyatakan membaca adalah fonfasi sekaligus kekuatan yang dibutuhkan untuk modal menyongsong persaingan bangsa-bangsa yang makin kompetitif. Sayangnya, di Indonesia kesadaran dan budaya membaca masih belum tumbuh seperti yang diharapkan. Latar belakang dan pengalaman memahami bacaan akan mempengaruhi bagaimana anak-anak, remaja dan masyarakat mengkonstruksi makna membaca (Rosenblatt, 1991).

Pengalaman selama ini telah banyak mengajarkan bahwa sulit kita dapat mendongkrak minat masyarakat membaca dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, jika cara dan strategi yang dikembangkan selama ini lebih banyak bersifat instruktif, dan menempatkan aktivitas membaca semata ha nya sebagai kewajiban.

Menurut saya, justru langkah awal yang dibutuhkan untuk mengembangkan minat baca masyarakat adalah kesediaan untuk memposisikan kegiatan membaca sebagai aktivitas yang dilakukan dengan penuh ke senangan (Stricevic, 2007). Se perti dikatakan Singer & Ruddell (1985) bahwa ada banyak model yang bisa kita kembangkan untuk menumbuhkembangkan perilaku gemar membaca, dan masing-masing model harus disesuaikan dengan siapa kelompok masyarakat yang menjadi sasaran program kita.

Mendorong peningkatan peri-

R

untuk lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam memberikan layanan informasi yang dibutuhkan penggunanya. Para pengguna perpustakaan di era digital adalah kelompok orang-orang yang memiliki kateristik tersendiri dan membutuhkan pendekatan yang harus sesuai dengan karakteristik itu (Holden, 2004; Kucer, 2009).

Pengguna perpustakawan dewasa ini adalah generasi milenial atau kelompok net generation yang memiliki karakteristik yang khas (Tapscott, 2009). Dalam memberikan layanan kepada pengguna yang berbeda inilah, pustakawan bukan hanya harus mengacu pada efisiensi dan efektifitas waktu, tetapi lebih dari itu para pustakawan juga dituntut mampu memahami perubahan karakteristik pengguna perpustakaan.

Pustakawan yang inovatif adalah pustakawan yang memiliki kemampuan untuk memahami perubahan karakteristik pengguna perpustakaan. Pustakawan harus kretif menciptakan berbagai ide maupun strategi untuk menarik minat masyarakat memanfaatkan berbagai fasilitas bacaan yang disediakan perpustakaan. Pustakawan tidak boleh hanya duduk diam dan hanya menunggu kedatangan pengunjung tanpa melakukan langkahlangkah inovatif untuk menarik minat masyarakat.

Pustakawan yang inovatif di masa depan akan dapat dibangun melalui berbagai cara.

Selain perlu dikembangkan program-program pelatihan bagi pustakawan untuk lebih memahami perubahan karakteristik users di era milenial, yang tak kalah penting adalah program-program yang memberi kesempatan pustakawan mengembangkan modal sosial dirinya dengan cara melihat dan melakukan studi banding ke berbagai perpustakaan yang lebih maju, mengikuti program short course untuk mendalami bidang keahlian tertentu, dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional RI

Polemik Rencana Mendatangkan Rektor Asing

encana Menristekdikti Muh. Natsir untuk mendatangkan rektor asing menjadi pembahasan menarik. Perekrutan rektor asing ini direncanakan akan dimulai pada tahun 2020 mendatang dengan catatan menyesuaikan regulasi dan persiapan yang ada.

Tujuannya, untuk menghindari kesalahan dan memaksimalkan dampaknya terhadap kemajuan kualitas Perguruan tinggi di Indonesia.

Meski niatannya baik, masih banyak kalangan yang mengganggap langkah ini dirasa kurang perlu untuk dapat merevolusi kualitas pendidikan di Indonesia. Alasannya, bahwa masih banyak kelemahan dalam segi sistem, kebijakan dan juga kesejahteraan tenaga pendidik di Indonesia.

Belajar dari Sejarah Dikutip dari laman kemendikbud.go.id bahwa banyak kebijakan yang telah dihasilkan oleh para presiden pendahulu guna memaksimalkan potensi pendidikan indonesia sesuai dengan masalah dan tantangan zaman itu.

Di era Bung Karno pendidikan berfokus pada pendidikan sosialime yang bertujuan untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan perlawanan terhadap sistem pendidikan kolonial yang dianggap sebagai suatu bentuk penjajahan akal budi.

Dalam hal ini Soekarno berfokus untuk dapat mencetak generasi yang mempunyai identitas kebangsaan yang kuat dan juga jiwa patriotisme sehingga tak heran bila ia mengangkat pendidikan gaya sosisalisme sebagai elemen penunjangnya. Sosialisme Indonesia merupakan salah satu materi dalam mata pelajaran tersebut. Pendidikan sosialisme Indonesia didapat melewati akal dan pengalaman empiris.

Seokarno pun pernah ber-

siti Malayasia (70) kata: menurut QS-WUR “…sungguh alpernah berguru ke angkah hebatnya indonesia. seperti dikalau tiap-tiap guru kutip dari tirto. Id di perguruan taman melihat kompetensi siswa itu satu perguru Indonesia yang satu adalah Rasul cukup menarik di Kebangunan! Hanya mata negara asing, guru yang dadanya khususnya Malaypenuh dengan jiwa sia. Pemerintah Orde kebangunan dapat Oleh : Baru mulai mengirim ‘menurunkan’ keKen Bimo Sultoni tenaga guru terdidik bangunan ke dalam ke Malaysia sebagai jiwa sang anak” bagian langkah norDari perkataan malisasi hubungan IndonesiaSoekarno itu sangatlah jelas Malaysia pada 1966. Ekspor guru bahwa pemerintahan orde lama ke Malaysia juga berasal dari menaruh perhatian serius yang permintaan langsung Pemerintah sangat tinggi untuk memajukan Malaysia sebagai tindak lanjut bangsanya melalui pendidikan. terbentuknya kembali lembaga Selanjutnya ada pada era persahabatan kedua negara. kepemimpinan Soeharto, apabila Guru Indonesia di Malaysia kebijakan pendidikan soekarno kala itu umumnya ditugaskan terkenal dengan jiwa kebangsaan selama tiga tahun di sekolahdan visi besar bangsa akan identisekolah menengah yang mengtas patriotis beda halnya dengan gunakan bahasa Melayu sebagai Soeharto. Dalam hal ini Soeharto bahasa pengantar. Mereka bercenderung meningkatkan kualitas tugas memperbaiki tata bahasa pendidikan lewat beberapa paket Melayu pelajar-pelajar Malaysia pembangunan secara umum. Sejak yang terbiasa bercakap-cakap Pelita I hingga Pelita V mutu pendalam bahasa Inggris. Selain didikan terus-menerus dijadikan itu, ada pula upaya memperbaiki salah satu kebijakan pokok dan kurikulum sains peninggalan peningkatan mutu pendidikan di Inggris yang dinilai sudah usang. era Presiden Soeharto cenderung Sampai Juni 1972, terdapat 175 secara patuh melaksanakan kebiguru Indonesia yang tinggal dan jakan Bank Dunia. Meski begitu bekerja di Malaysia. dalam hal ini soeharto fokus pada Merujuk pada laporan Kompengembangan kualitas pendidipas (31/5/1967), rencana Malaykan lewat perbaikan infrastruktur sia mengimpor guru dari Indopenunjang pendidikan dan pembenesia diutarakan langsung oleh nahan sistem agar dapat seragam Menteri Pendidikan Malaysia dan rapi sehingga menghasilkan Mohamed Khir Johari melalui generasi yang dirasa cakap dan acara konferensi pers di Jakarta rata dalam segi pembangunan pada bulan Mei 1967. Diwakili nasional. Kualitas guru yang ada Johari, Pemerintah Malaysia saat ini sangatlah baik hingga mengutarakan bahwa negerinya dapat menghasilkan orang-orang belum memiliki banyak luluspintar sekelas B.J Habibie yang an perguruan tinggi sehingga menjadi ilmuwan ternama indomembutuhkan banyak tenaga nesia di mata dunia. pengajar terdidik di bidang ilmu Di saat itu pula negara tepengetahuan, teknik, dan sastra tangga kita malaysia yang saat Melayu dari Indonesia. ini salah satu kampusnya duduk Seperti yang dikutip pada sebagai peringkat 100 besar laman kemendikbud.go.id masa universitas terbaik dunia Univer-

pemerintahan Presiden Habibie, merupakan masa transisi reformasi. Isu otonomi pendidikan sebenarnya hak bagi setiap institusi untuk memutuskan apa yang baik bagi sebuah institusi tanpa ada gangguan dari pihak luar. Konsep ini jelas datang dari semangat kebebasan akademis, ketika hak-hak akademis individu untuk mengekspresikanopini mereka terjamin.

Yang menarik dari kebijakan B.J Habibie disini adalah ia menjunjung tinggi otonomi perguruan tinggi untuk dapat menentukan yang terbaik dari masing masing pola pendidikan yang ada, sehingga mengahsilkan generasi penerus yang dinamis dan beragam dan berlawanan dengan kebijakan soeharto yang cen derung menyamaratakan.

B.J Habibie mungkin saja apabila dibandingkan dengan kebanyakan presiden indonesia yang sudah ada merupakan presiden yang paling paham terkait dunia pendidikan dikarenakan latar belakangnya sebagai seorang ilmuwan dan akademisi, dan bukan tanpa alasan ia mendorong kampus kampus untuk dapat menjalankan konsep yang tertuang pada Magna Carta of European Universities. Karena ia sangat pahama bahwa lingkungan kampus adalah lingkungan akademis yang heteregon dn mempunyai keunikannya masing-masing.

Solusi yang ditawarkannya pun juga sangat menarik untuk dapat dikembangkan di era sekrang ini, kulitas pendidikan indonesia bukan hanya berasal dari segi ranking akan tetapi perbaikan lingkungan kampus dan inovasi yang dihasilkan para lulusannya merupakan suatu prestasi tersendiri yang diharap mampu digalakkan kembali di era modern ini.

Pemerhati pendidikan ; aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Wawan Triyanto KOORDINATOR LIPUTAN : Gatot Suryo Widodo REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Bambang WN , Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Helmi Supriyatno, Reporter : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah Fotografer: Trie Diana Indahwati Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Titis Tri Wahyanti, Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu.

Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.

EKONOMI BISNIS

Selasa Pon 6 AGUSTUS 2019

5

Cabai di Probolinggo Tembus Rp 80 Ribu per Kg Walau Harga Semakin Pedas Tidak Sebabkan Deflasi Probolinggo, Bhirawa Hanya dengan waktu sehari, harga cabai rawit terus melambung tinggi.

Kini harganya mencapai Rp 80 ribu per kilogram di tingkat pedagang.

Itu terbukti di pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, serta pasar Baru kota Probolinggo. Namun dengan harga yang terus melambung tidak menyebabkan Deflasi di Probolinggo.

Kenaikan harga cabai rawit ini hanya dalam waktu sehari, kenaikannya sudah mencapai Rp 20 ribu per kilogram. Dimana pada Minggu 4/8 kemarin, masih berkisar Rp 60 ribu per kilogram.

Kenaikan harga yang signifikan ini, membuat pemilik warung nasi dan lainnya merasa kelimpungan.

“Harganya sekarang Rp 80 ribu, padahal kemarin masih Rp 60 ribu per kilogram. Mau kemana kalau begitu pemilik warung seperti saya ini. sedangkan cabai merupakan bahan utama juga untuk pemilik warung,” kata Nur Imamah, seorang pemilik warung nasi pecel di pasar Semampir. Ia tak menyangka harga cabai rawit semakin hari semakin naik. Ia menilai, dengan harga segitu terlalu mahal.

Mustofa, seorang pedagang cabai rawit di pasar Semampir mengungkapkan, kenaikan harga

cabai rawit terus melambung karena stok sangat menipis, pasokan dari petani sangat sedikit.

Ia pun mengambil dari petani sangat mahal. “Harga dari petani mahal, yang jelas pedagang juga menjual mahal. Kemarin memang Rp 60 ribu, sekarang malah naik menjadi Rp 80 ribu per kilogram,” jelas Mustofa.

Dirinya menyebut, faktor kenaikan cabai rawit dan minimnya stok di pasaran, karena memang musim kemarau, banyak petani yang gagal panen. Selain itu, petani mengirim cabai rawitnya ke daerah barat yakni ke Surabaya.

“Menurut saya wajar harga cabai rawit di Kabupaten Probolinggo, semakin melambung, karena dari kondisinya seperti ini.

Sekarang Rp 80 ribu, bisa-bisa semakin hari masih naik lagi harganya. Wajar juga pemilik

warung mengeluh dengan kondisi ini,” tambah Mustofa.

Demikian pula harga komoditas cabai di sejumlah pasar di Kota Probolinggo, kenaikan harga cabai disebabkan banyak petani yang gagal panen. “Di Kota Probolinggo ini kan tidak ada lahan produksi cabai. Komoditas cabai di kota kebanyakan disuplai dari Malang dan Sidoarjo,” kata Subhan salah satu pedagang di pasar Baru.

Harga cabai rawit di sejumlah pasar di kota Probolinggo, kata Subagyo, kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo, saat ini diakui memang naik.

Menurut Subagyo kenaikan harga cabai rawit di Pasar Wonoasih tidak lepas dari ketersediaan stok cabai di pasar. “Makanya harga cukup tinggi disana,” ujarnya.

Sebagian besar pasokan cabai rawit masih datang dari wilayah Kabupaten Probolinggo. Kondisi yang sudah memasuki kemarau membuat banyak tanaman cabai yang rusak. “Akhirnya petani pun enggan tanam cabai,” jelasnya.

Saat ini, pihaknya terus memantau harga cabai yang dijual di empat pasar di Kota Probolinggo,

Yakni, Pasar Baru, Pasar Wonoasih, Pasar Ketapang dan Pasar Gotong Royong. Komoditas cabai yang dijual di empat pasar itu, hampir mengalami kenaikan total.

Sekitar dua pekan lalu, harga cabai naik di kisaran Rp 70 ribu per kilogram. Sementara saat ini, antara Rp 75 ribu – Rp 80 ribu per kilogram. “Jadi, memang variatif kenaikannya. Namun, rata-rata hari ini Rp 75 ribu sampai Rp 80 ribu per kilogram,” ujarnya.

Kendati demikian, Subagyo memastikan harga komoditas lainnya stabil. Seperti beras, daging potong, hingga sayur mayor, dan kebutuhan dapur lainnya. “Sementara ini, hanya cabai saja yang naik. Karena faktor cuaca menyebabkan gagal panen di tingkat petani cabai,” ungkapnya.

Sementara itu, kenaikan harga cabai membuat pedagang di pasar harus memutar otak. Sebagian dari mereka mengoplos cabai rawit merah dengan hijau. Hal itu dilakukan lantaran ketersediaan komoditas yang terbatas. “Selain mahal, barangnya juga langka.

Terpaksa saya jual seadanya.

Cabai merah dicampur dengan cabai hijau,” kata Suni, seorang pedagang di Pasar Gotong Royong.

Stok cabe di pasar Probolinggo aman walau harga terus merangkak naik.

Naiknya harga cabai rawit yang terus melejit tidak berdampak pada perkembangan indeks harga konsumen selama Juli 2019. Kota Probolinggo justru mengalami deflasi 0,05 persen. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Probolinggo, harga cabai rawit melejit 161,24 persen.

Kenaikan harga ini terhitung dari harga cabai di akhir Juni sampai harga terakhir pada Juli.

Harga cabai rawit pada 30 Juni tercatat masih Rp 32 ribu per kilogram. Pada 31 Juli hingga 5 Agustus mencapai Rp 76.667 per kilogram. “Meski cabai rawit peringkat 1 dalam 10 komoditas

PG Assembagoes Gelar Pengobatan Gratis bagi Warga Terdampak Ampas Tebu

RAGAM EKBIS

PT PLN Berhasil Recovery Bertahap Pemadaman Listrik Surabaya, Bhirawa Secara bertahap dan perlahan tapi pasti, itulah langkah yang dilakukan PT PLN dalam menangani setiap pemadaman yang terjadi. Seperti yang dilakukan, tepatnya pada pkl 17.30 Minggu (4/8) PLN berhasil mengalirkan tegangan listrik ke Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) Balaraja dan untuk selanjutnya menuju ke PLTU Suralaya agar dapat beroperasi secara bertahap mencapai kapasitas 2800 MW. Selain itu dari GITET Gandul akan disalurkan ke PLTGU Muara Karang untuk memasok aliran listrik ke DKI Jakarta, diperkirakan bertahap hingga 3 jam untuk pulih secara keseluruhan.

Fokus kami mengirim pasokan ke PLTGU Muara Karang dan PLTGU Priok agar sistem DKI - Jakarta segera pulih.Q ma

KEHILANGAN SURABAYA Hilang STNK, an.Dwi Kusbandi, alamat Banyu Urip Wetan 04/11 Surabaya. Nopol L 3005 UA, NoSin JM31E1514193, NoKa MH1JM3117JK502649 No. 6049/IMB/BI-II/2019 Achmad Tauriq Imani/bhirawa

TULUNGAGUNG

Alfamidi saat menyalurkan bantuan donasi konsumen ke Sanggar Alang-Alang Surabaya.

Hilang STNK, Honda, th. 2010, AG 6881 RX, a/n.

Pujiati, Ds/Kec. Besuki – T.Agung No. 6050/IMB/BI-II/2019 Hilang STNK, Honda, th. 2009, AG 5634 TU, a/n.

Suyetno, Ds. Sumberbendo, Pucanglaban – T.Agung No. 6051/IMB/BI-II/2019 Hilang STNK, Honda, th. 2016, Biru Putih, AG 5238 RAZ, a/n. Satria Agung Pamuji, Ds. Demuk, Pucanglaban – T.Agung No. 6052/IMB/BI-II/2019 Hilang STNK, Honda, th. 2012, Putih, AG 6980 RBN, a/n. Jaelani, Ds. Samir, Ngunut – T.Agung No. 6053/IMB/BI-II/2019 Hilang STNK, Honda, th. 2013, Merah, AG 3219 RAE, a/n. Agus Riyanto, Ds/Kec. Campurdarat –T.Agung No. 6054/IMB/BI-II/2019 Hilang STNK, Honda, th. 2011, Merah, AG 6158 RBE, a/n. Suyadi, Bukur, Sumbergempol – T.Agung No. 6055/IMB/BI-II/2019 Hilang STNK, AG 6304 RAI, a/n. Sutopo, Jl Letjen Suprapto RT 5/7 Kel. Kepatihan – T.Agung No. 6056/IMB/BI-II/2019 Hilang STNK, AG 5418 RBC, a/n. Wiwik Winarsih, Jl Diponegoro V/81 RT 3/2 Kel. Tamanan – T.Agung No. 6057/IMB/BI-II/2019 Hilang STNK, AG 4866 SC, a/n. Purnomo, RT 1/1 Ds. Tenggong, Rejotangan – T.Agung No. 6058/IMB/BI-II/2019 Hilang STNK, AG 4699 RCP, a/n. Murti, RT 2/1 Ds. Tenggur, Rejotangan – T.Agung No. 6059/IMB/BI-II/2019 Hilang STNK, AG 5681 RS, a/n. Murti, RT 2/1, Ds. Tenggur, Rejotangan – T.Agung No. 6060/IMB/BI-II/2019

inflasi, tapi secara keselurahan Kota Probolinggo pada Juli indeks harga konsumen mengalami deflasi sebesar 0,05 persen,” hal ini diungkapkan staf Statistik dan Distribusi BPS Kota Probolinggo Chusnul Chotimah.

Menurutnya, hal ini terjadi karena cabai rawit bukan sebagai makanan pokok. Sehingga, dampaknya tidak besar seperti kenaikan harga beras. “Lain halnya jika yang naik itu harga beras, gula pasir, dan minyak goreng, dampaknya besar. Cabai rawit meski harganya tinggi, bobot IHK (indeks harga konsumen) tidak besar,” tambahnya.Q wap

Lazismu Bersama Alfamidi Salurkan Donasi Konsumen ke Sekolah Non Formal Surabaya, Bhirawa Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah bersama Alfamidi menyalurkan donasi konsumen ke sekolah-sekolah non formal yang ada di 10 Provinsi yakni Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.

Corporate Communication Manager Alfamidi, Arif L. Nursandi mengungkapkan kegiatan penyaluran donasi konsumen ini sudah dimulai sejak 31 Juli 2019 di Yogyakarta dan Sumatera Utara.

“Untuk sementara, kami membidik sekolah-sekolah non formal dan masing-ma-

sing sekolah mendapatkan alokasi 50 paket sekolah (school kit) berupa tas dan perlengkapan sekolah,” terangnya, Senin (5/8).

Arif L. Nursandi menambahkan untuk Cabang Pasuruan sendiri, kegiatan dipusatkan di sanggar alang alang yang berada di kota Surabaya. “Kami memilih sekolah non formal ini karena pertimbangan kondisi sekolah dengan murid-murid yang sebagian besar berasal dari keluarga pra sejahtera,” ujar Kepala Cabang Alfamidi Pasuruan, Purwandi.

Sementara itu selain membagikan paket School Kit, Alfamidi juga membarenginya dengan kegiatan sosial Alfamidi Mengajar,

hal ini dikaitkan dengan Hari Jadi Alfamidi ke-12 yang jatuh pada 31 Juli.

“Kami akan mengawalinya dengan memberikan motivasi kepada para siswa dan juga hiburan serta dongeng, setelah itu potong tumpeng dan doa diakhiri dengan penyerahan paket school kit,” katanya.

Menurut Direktur Fundrising Lazismu, Rizal mengatakan kegiatan tersebut nantinya akan berlanjut dan tidak berhenti pada pemberian paket school kit. “Kita sudah rancang kegiatannya dan mungkin nanti kita akan menempatkan Guru Bahasa Asing dan Guru Mengaji atau Kumon di sekolah-sekolah tersebut,” pungkasnya.Q riq

Situbondo, Bhirawa Pabrik Gula (PG) Assembagoes resmi memulai penggilingan tebu sejak 1 Juli 2019 lalu hingga kini sudah berjalan sekitar 1 bulan lebih. Dari penggilingan tebu yang ditarget semula 6000 ton perhari, hingga kini PG masih mampu menggiling sekitar 3000 ton per hari.

Pada proses penggilingan tebu tersebut, PG Assembagoes menggunakan bahan bakar bernama bagas atau ampas tebu.

Nah, belakangan diketahui sebagian kecil sisa ampas tebu itu beterbangan dan menimpa warga yang ada di dekat PG Assembagoes sehingga mengalami batuk dan gatal gatal.

Menurut GM PG Assembagoes, Danang Krisworo, tidak benar jika selama ini yang beterbangan adalah bekas abu ketel (tolato) yang keluar dari cerobong pabrik, melainkan hanya sisa dari ampas tebu yang digunakan sebagai bahan bakar operasional mesin pabrik.

“Saya ini tidak pernah membohongi masyarakat dan menyampaikan apa adanya. Ini karena PG itu milik negara.

Jadi tidak benar jika PG mengeluarkan kristal abu yang dikeluarkan oleh pabrik gula Assembagoes. Saya menyampaikan kebenaran dan tidak pernah menipu masyarakat. Kalau menipu pasti saya sudah dipecat oleh pimpinan,” aku Danang Krisworo.

Masih kata Danang, hingga kini PG Assembagoes sudah memiliki alat sendiri untuk menghentikan penyebaran tolato (sisa abu ketel tebu) dengan menggunakan boiler yang modern. Sementara menyikapi keluhan warga yang mengalami batuk dan gatal gatal, pihak PG merespon cepat untuk memulihkan kondisi kesehatan masyarakat melalui pengobatan gratis yang dilakukan di dua titik yaitu di Desa Trigonco dan Desa Gudang Kecamatan Asembagus. “Kami mendatangkan dokter dari pihak kami sendiri, untuk memberikan pengobatan kepada warga terdampak ampas tebu,” aku Manajer Komersial Konsorsium WBM, PG Assembagoes, Agung Perwira.

Agung menambahkan, dengan adanya peningkatan kapasitas giling dari 3 ribu ton menjadi 6 ribu ton giling/hari, pihak PG menggunakan pembangkit dengan bahan bakar alternatif bernama bagas atau ampas tebu yang digiling.

Melihat peristiwa itu, urai Agung, ia langsung mempelajari dan melakukan perbaikan. “Kami langsung mengkover titiktitik yang menghasilkan debu dengan memasang paranet dan seng. Untuk itu kami berharap besok lusa proses perbaikan sudah rampung 100 persen,” terang Agung.

Menyikapi belum terealisasinya peningkatan kapasitas giling menjadi 6 ribu ton/hari, pihak PG Assembagoes menggunakan bahan bakar bagas sehingga menghasilkan debu yang lebih banyak dari biasanya. “Itu yang jelas bukan tolato seperti yang banyak beredar di tengah masyarakat. Ini karena didalam boiler sudah ada penangkap tolato sendiri.

Jadi ini hanya sisa ampas tebu yang halus lalu beterbangan,” Q awi pungkas Agung Perwira.Q

sawawi/bhirawa

Warga Dusun Kampung Timur, RT 01/RW 06 Desa Trigonco Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, mendapatkan pengobatan medis dari PG Assembagoes Senin (5/8).

Kebutuhan Gas Bumi Sudah Bisa Dimanfaatkan Santri Pondok Pesantren Penggunaan gas bumi untuk kebutuhan sehari-hari semakin dirasakan dampak positifnya bagi konsumen. Tidak hanya bagi pelanggan yang memiliki usaha dan rumah tangga saja, tetapi kehadirannya juga disambut baik oleh para santri yang ada di pondok pesantren.

Sales Area Head Pasuruan PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Makki Nuruddin mengungkapkan sejak diluncurkan pada Januari 2019, saat ini sudah menjangkau 6.314 pelanggan di seluruh wilayah Kota Pasuruan. Di wilayah tersebut, pelanggan yang sekarang ada memang baru untuk rumah tangga walau tidak menutup kemungkinan ada beberapa diantaranya yang memiliki usaha skala rumah tangga.

Untuk semakin memasyarakatkan jargas, PGN terus berupaya menyosialisasikan mengenai keamanan dan kemudahan penggunaan jargas. “Petugaspetugas di lapangan juga kami minta untuk tidak lelah menjawab pertanyaan dari warga.

Kadang, kami mengunjungi suatu wilayah untuk pengecekan, namun akhirnya tertahan karena harus menjawab pertanyaan warga karena ada yang masih takut-takut dan pertanyaan-

pertanyaan lainnya. Kami berusaha melayani sebaik-baiknya,” terangnya, Senin (5/8).

Makki menambahkan seperti misalnya di Pondok Pesantren Salafiyah Pasuruan yang sudah menggunakan jargas sejak awal tahun 2019. Di ponpes yang didirikan KH. Abdul Hamid ini ada sekitar 1.850an santri putra dan putri dari berbagai wilayah di Indonesia yang menimba ilmu agama di sini.

Sehari-harinya mereka memulai kegiatan sejak dini hari untuk melakukan shalat tahajud.

“Di pondok pesantren ini bangun malam itu wajib. Sebelum tahajud, anak-anak biasanya bikin kopi biar tidak ngantuk. Nah, dulu kan di sini pakai gas tabung buat masak airnya, kadang tiba-tiba kehabisan gas, jadinya tidak bisa bikin kopi. Tapi kalau sekarang sudah tidak ada lagi ceritanya gak bisa ngopi karena kehabisan gas,” kata Kepala Pengurus Pondok Pesantren Salafiyah, Pasuruan,

Husni Mubaroq.

Menurut Husni, di pondok yang diperuntukkan bagi santri putra memang tidak ada kegiatan masak memasak dalam jumlah besar. Kompor di dapur biasanya hanya digunakan untuk membuat air bagi yang ingin membuat kopi atau memasak mie instan.

Untuk urusan konsumsi bagi santri, koperasi sudah bekerjasama dengan pihak lain yang mengirimkan makanan untuk para santri. Selain itu para santri biasanya juga membeli makanan di sekitar pondok.

Begitu juga di pondok santri putri, meskipun memiliki banyak santri namun memasak juga tidak selalu dalam jumlah besar.

Hanya dalam waktu-waktu tertentu saja mereka menanak nasi dan memasak lauk.

Ketika ditanya mengenai awal menggunakan jargas, Husni mengaku pengurus awalnya sempat memiliki kekhawatiran.

“Awalnya musyawarah dulu karena kami sempat khawatir.

Akhirnya beberapa kawan mencari informasi mengenai jargas ini. Katanya enak karena praktis dan aman. Karena dijamin keamanannya, kami percaya,” ujar

Achmad Tauriq Imani/bhirawa

Dengan memanfaatkan gas bumi yang ada bisa lebih praktis dan aman. pria yang sudah 12 tahun tinggal di Ponpes Salafiyah ini.

Di awal perubahan dari gas tabung ke jargas menurut Husni juga tidak ada kesulitan berarti.

Bahkan siswa-siswa mengaku lebih nyaman menggunakan jargas ini dibandingkan gas tabunv.

Bahkan khusus di pondok putri jika dulunya harus meminta tolong santri putra untuk memasangkan tabung, kini sudah

tidak perlu lagi.

Dengan pemakaian jargas, ia merasakan lebih hemat waktu dan hemat biaya. Hemat waktu karena setiap kali dibutuhkan bisa langsung digunakan. Tidak harus menunggu penggantian gas tabung ketika kehabisan.

“Dulu di santri putra 1 tabung gas 3kg habis sekitar 1 minggu lebih sedikit. Yang di santri putri lebih banyak lagi, satu bulan

mungkin bisa habis 3-4 elpiji tabung 3 kg. Memang tidak terlalu banyak karena memang tidak terus menerus masak,” jelasnya.

Dengan perhitungan harga gas tabung Rp 18.000, maka dalam satu bulan rata-rata Rp 140.000Rp 150.000.

Muzakki salah seorang santri yang dipercaya mengelola dapur pondok putra membenarkan pernyataan tersebut. Sebelum menggunakan jargas, bagian dapur sering kerepotan untuk menukarkan tabung gas yang habis.

“Dulu pakai gas tabung yang tabung kecil. Repotnya kalau habis, kami harus menukarkan tabung, padahal banyak yang mau pakai.

Kalau sekarang gampang, gasnya selalu siap digunakan jadi temanteman mudah kalau malam-malam mau bikin mie atau ngopi,” ujar santri asal Probolinggo ini.

Di pondok pesantrren yang terletak di Jl. KH Abdul Hamid, Pasuruan ini santri-santrinya memiliki kegiatan yang cukup padat mulai dari sebelum subuh hingga pukul 22.30. Selain beribadah dan mengaji Al Quran, santri-santrinya juga membaca berbagai kitab serta tetap belajar pelajaran sekolah.Q riq

PENDIDIKAN, KEBUDAY

6

Kain Seragam Sekolah Gratis Mulai Datang Jombang, Bhirawa Kain seragam gratis yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang bagi para siswa baru Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP), maupun Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Jombang diketahui sudah mulai datang, meski belum keseluruhan.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Budi Nugroho, kain seragam gratis yang sudah datang yakni kain seragam pramuka.

"Mulai Rabu (31/07) kemarin, sudah mulai datang untuk pramuka. Memang bertahap, karena mekanisme pelelangannya juga bertahap," ujar Budi Nugroho, Senin pagi (5/8).

Budi Nugroho menambahkan, dari target waktu yang ditentukan, pihaknya memang masih belum bisa memenuhinya. Sehingga pada tanggal 31 Juli 2019 kemarin, kain seragam pra-

muka sudah mulai datang.

"Pramuka sudah datang, jadi nanti tidak harus menunggu secara keseluruhan. Setelah pramuka, seragam nasional, kemudian olahraganya ini berurutan," terangnya.

Sehingga nanti kata Budi Nugroho, ketika kain seragam pramuka telah tuntas, akan dibagikan. Begitu pula ketika kain seragam lainnya ketika sudah datang. Ditanya lebih lanjut kapan kain seragam gratis tersebut akan dibagikan, Budi Nugroho menjawab, hal itu dilakukan jika sudah selesai penyiapan

dalam arti semisal droping pramuka tuntas, kemudian dari sisi uji petik laboraturiumnya juga tuntas.

"Yaitu, langsung kita distribusikan. Dan tahapan ini kita tidak bisa memaksa harus sekian hari, karena sejauh itu tidak melampaui batas kontraknya," papar Budi Nugroho.

Sebelumnya pada Jumat (02/08) kemarin, Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab juga mengatakan, sebagian kain seragam gratis sudah datang. Bupati saat itu menandaskan, setelah datang, kain seragam sekolah gratis yang sudah datang akan segera dibagikan kepada sekolah SD, MI, SMP, dan MTs baik negeri maupun swasta.

"Karena proses lelangnya juga tidak sama, tidak bareng, lebih awal yang pramuka," kata Bupati. Bupati juga menjelaskan, untuk seragam olahraga gratis, me-

Sepuluh Mahasiswa Unusa be Pelantikan Ka

Unusa Beri Pendampingan Budi Nugroho

mang dari awal diadakan paling akhir, karena masih menunggu para siswa masuk sekolah agar diketahui ukuran masing-masing siswa.

"Tapi kalau (kain seragam) nasional, ini ada kendala sedikit. Ada yang menang tapi mundur, berarti kan yang kedua, nah itu sudah dalam proses," pungkas Bupati Jombang. I rif

Surabaya, Bhirawa Sepuluh mahasiswa prodi D3 Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) memberikan pendampingan dan pembinaan Kampung ASI di kelurahan Wonokromo, Surabaya. Hal itu didasari karena minimnya pengetahuan ibuibu terkait tata cara menyesui yang benar dan sehat.

Program pendampingan dan pembinaan tersebut telah lolos seleksi dalam Program Holistik

Masa Orientasi Bersam

Pecahkan Rekor Muri, Rangk Surabaya, Bhirawa Masa orientasi bersama (MOB) universitas Surabaya (Ubaya) diperingati berbe-

Gedung Sekolah Hasil Kerjasama TNI dan US Navy Diresmikan

Para anggota Batalyon TNA AL saat melalukan pengecatan gedung SDN Duduksampeyan.

ASI, tepatnya di wilayah RW 2 Kelurahan Wonokromo. Hanya saja, program belum berjalan secara optimal.

"Dari hasil survei itu diketahui para kader kampung ASI setempat masih bingung bagaimana mengimplementasikan program pembinaan kepada sasaran yang dituju. Yaitu ibu menyesui dan ibu hamil,"tambah dia, Senin (5/8).

Dalam kesempatan ini, lanjut

LIPUTAN

BANGKU POJOK

Gresik, Bhirawa Program kerja sama Carat 2019 yang dilakukan antara Batalyon Zeni 2 /Korps Marinir TNI AL dan Naval Mobile Construction Battalion Four USN yang tergabung Partners In Building Batter Future berhasil membangunn gedung SDN di Duduksampeyan, Kecamatan Duduksampeyan. Peresmian gedung SDN itu telah dilakukan dengan diwarnai pengutingan pita, Senin (5/8), Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya Mark Mc Govern bersama perwakilan dari Komando Armada Timur Kolonel Laut Eka Prabawa, Kepala Kesbangpol Pemkab Gresik Darman bersama-sama melakukan pengguntingan pita sebagai tanda peresmian gedung sekolah SDN Duduksampeyan, Senin (5/8) Mewakili Bupati Gresik, Sambari Halim Radiato, Darman menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan pembangunan gedung sekolah yang telah dilakukan oleh US Navy dibantu oleh Marinir TNI Angkatan Laut itu.

"Kami berharap bantuan pembangunan gedung SD ini dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk kemaslahatan, terutama bagi para murid dari SDN Duduksampeyan. Semoga bantuan ini dapat meningkatkan kualitas belajar mengajar di sekolah ini" kata Darman. I eri

Bina Desa (PHBD) 2019 yang diselenggarakan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Diungkapkan Ketua Tim PHBD, Diana Lindah Safitri, dari hasil survey yang dilakukan, kasus pemberian ASI ekslusif masih rendah. Masih banyak bayi di kelurahan Wonokromo yang tidak mendapatkan ASI. Ironisnya , di kawasan tersebut sudah terbentuk Kampung

da dan unik. Pasalnya, mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020 ini diajak untuk merangkai dan mewarnai ribuan way-

ang kertas. Alhasil, ke pu memecahkan reko donesia (MURI) denga

Siswa SMKN 1 Kraksaan pelestari keanekaregaman hayati.

Edukasi Pelajar Peka Terhadap Lingkungan Sejak Dini Probolinggo, Bhirawa Keanekaragaman hayati harus dilestarikan agar tidak terjadi kelangkaan atau bahkan kepunahan. Salah satunya adalah satwa liar pada jenis burung yang keberadaannya di alam bebas selalu terancam perburuan bebas dan ilegal untuk beragam kepentingan.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, Komunitas Fotografer Satwa Liar Probolinggo (5am_wildlifephotography) bersama komunitas penjaga hutan (Perisai) mengajak generasi milenial yakni siswa siswi jurusan Multimedia SMKN 1 Kraksaan untuk berkegiatan bersama di alam bebas, di kawasan KRPH Kabuaran Desa Bhinor Kecamatan Paiton.

Selain ikut melakukan pengamatan dan pendataan satwa burung di habitat hutan dataran rendah, para siswa yang tergabung dalam kelompok ekstrakurikuler video itu juga berkesempatan untuk mempraktikkan materi multimedia yang mereka dapat di sekolah dengan me-filmkan aktivitas komunitas ini.

Awalnya, cuaca terik dan udara panas hutan dataran rendah membuat para ABG ini tidak betah, bahkan mereka tidak ingin

untuk berlama-lama. Namun selang beberapa menit setelah mereka disambut kicau burung liar dan turut serta dalam aktivitas birding, semangat mereka seperti tersulut, mereka pun mulai berbagi peran dan mengeluarkan satu persatu peralatan audio visual yang sebelumnya tersimpan rapi didalam tas punggung mereka.

"Kegiatan semacam ini baru kali ini kami lakukan dan ternyata mereka terlihat enjoy. Minimal dua manfaat yang mereka dapat, selain untuk memperdalam materi videografi, sekaligus mereka juga bisa belajar tentang pengamatan satwa liar yang sangat jarang diketahui para pelajar," ungkap Syarifudin, pembina ekstrakurikuler sekaligus guru Produksi Multimedia pada SMKN 1 Kraksaan, Senin 5/8.

Kedepan Syarifudin berencana untuk lebih sering lagi berkolaborasi, ia berharap melalui kegiatan ini pihaknya kedepan tidak hanya mampu mencetak bibit-bibit yang unggul dalam teknologi multimedia, namun juga mampu melahirkan pribadi-pribadi yang lebih peka dan peduli terhadap lingkungan sekitar. I wap

GALERI

Rektor Universitas Surabaya, Benny Lianto menunjukkan piagam rekor MURI diantara Mahasiswa baru di Ubaya Sp

Ungkapan Apresiasi Budaya dan Keberagam Perolehan Muri yang didapat Ubaya, juga tidak lepas dari tema yang diusung pada MOB tahun ini. Yakni Budaya dan Apresiasi Keberagaman. Ketua Masa Orientasi Bersama (MOB) Ubaya 2019, Taufik Akbar Rizqi Yunanto mengatakan melalui kegiatan MOB ini, mahasiswa diajak untuk belajar dan mengenal keberagaman dengan bertemu banyak teman dari berbagai latar belakang budaya dan agama yang berbeda.

"Wayang menjadi simbol atau ikon keragaman budaya asli dari Indonesia.

Kegiatan ini adalah salah satu cara memperkenalkan budaya lokal setempat dan mengapresiasi keberagaman di Indonesia yang perlu dilestari-

kan. Mahasiswa juga perlu mengetahui wayang Punakawan yang menjadi ciri khas wayang di Pulau Jawa," katanya.

Istilah Punakawan diambil dari bahasa Jawa yang berasal dari kata puna yang berarti susah dan kawan yang berarti teman. Sehingga Punakawan dapat dimaknai sebagai teman dikala susah. Punakawan sendiri merupakan gambaran dari empat tokoh pewayangan yang terdiri dari Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong.

Pada umumnya para Punakawan ditampilkan sebagai sekelompok abdi atau penasehat yang menghibur dalam pementasan wayang baik itu wayang kulit, wayang golek, atau wayang orang

sebagai kelompok p mencairkan suasana "Melalui kegiatan i belajar mengenal wa dan nilai-nilai dari ke ujarnya, menambahk Sementara itu ma Reza Ismatul Maula menuturkan sangat merangkai dan mew kertasnya. Mahasisw membuat kreasi way teknik "doodle art" da batik. Dia juga mema modern dan tradision "Kegiatan ini sanga menginspirasi. Karen

PRESTASI

IAIN Jember Jalin Kerjasama dengan CCSPC Filipina Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember - Cotabato City State Polytechnic Collage (CCSPC) Filipina tandatangani kerjasama penguatan kualitasu Sumber Daya Manusia (SDM) Sivitas Akademika.

Oleh: Efendi, Kabupaten Jember

efendi/bhirawa

Rektor IAIN Jember Prof Babun Suharto (kedua kanan) dengan Presiden CCSPC Filipina Dammang S Bantala, PhD usai penandatanganan MoU kerjasama, Senin (5/8) kemarin.

Penandatangan kerjasama itu dilakukan langsung Rektor IAIN Jember Prof Babun Suharto dengan Presiden CCSPC Filipina Dammang S Bantala, Ph.D, Senin (5/8).

"Ada tiga fokus kerjasama yang akan dilakukan, diantaranya pertukaran mahasiswa dan dosen serta riset kolaborasi. Ini merupakan bagian ikhtiar kita, untuk melebarkan jaringan, serta dalam rangka men-

ingkatkan kualitas SDM kampus kita," ungkap Rektor IAIN Jember Prof Babun Suharto.

Menurut Prof Babun, selama ini IAIN Jember sudah menjalani kerjasama dengan dengan beberapa Perguruan Tinggi Luar Negeri, seperti di Negara Thailand, Malaysia, dan Singapore. "Saat ini kita sudah menjangkau ke Filipina, kedepan akan terus kita kembangkan kerjasama dengan

beberapa perguruan tinggi luar negeri di sejumlah negara," tambahnya.

Prof Babun menambahkan, khusus untuk kerjasama dengan CCSPC Filipina, akan ditindaklanjuti dengan pertukaran mahasiswa terlebih dahulu.

"Kita akan awali dengan pertukaran mahasiswa, seperti yang kita lakukan dengan beberapa negara. Baru setelah itu, kita akan kembangkan dengan riset kolaboratif antar dosen. Karena di beberapa perguruan tinggi, seperti Malaysia dan Thailand, kita sudah menyelanggarakan riset kolaborasi," katanya.

Sementara Presiden CCPSC Dammang S Bantala mengucapkan terima

kasih kepada Sivitas Akademika IAIN Jember, yang telah menjalin kerjasama dengan lembaganya.

"Di Kampus kita ada program studi pasca sarjana dan doktoral, untuk itu kita membuka diri jika ada Mahasiswa dan Dosen IAIN Jember yang ingin melanjutkan ke kampusnya," katanya. Oleh karenanya, Dammang berharap, penandatanganan kerjasama tersebut bisa segera ditindaklanjuti dengan langkah konkrit, seperti pertukaran mahasiswa.

"Kita berharap ini (MoU) akan segera bisa ditindaklanjuti, misalnya dengan pertukaran pelajar, dosen, dan riset kolaboratif," pungkasnya. I

YAAN

& OLAH RAGA

Selasa Pon, 6 AGUSTUS 2019

7

S O S O K

Optimistis Hadapi Kejuaraan Dunia di Doha Lalu Muhammad Zohri optimis dalam menghadapi kejuaraan dunia 2019, di Doha, Qatar, September mendatang seusai memecahkan rekor nasional di nomor 200 meter U-20 atas nama Franklin Burumi yang telah bertahan selama 10 tahun dengan catatan waktu 21.27 detik menjadi 21.14 detik.

Pelari asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu bahkan mempertajam catatan terbaiknya menjadi 20.81 detik dalam final lari nomor 200 meter U-20 pada Kejuaraan Nasional Atletik U18, U-20 dan Senior 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Minggu.

"Saya turun di 200 meter pertama kali di PPLP dan Panglima Open kemarin, itu pun musuhnya senior-senior," ujar dia usai lomba.

Menurut dia, Kejurnas Atletik

Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa

ersama Kelompok Pendukung ASI usai pemberian pelatihan manajemen Rumah ASI, kemarin (5/8). (foto atas) ader Kelompok Pendukung ASI (KP ASI) di Kampung ASI Wonokromo, kemarin (5/8). (foto kiri)

Kampung ASI Wonokromo dia, ada dua hal pokok yang difokuskan. Yakni pertama, pengimplementasian program Indonesia sehat melalui pemberdayaan masyarakat kelompok pendukung ASI (KP ASI) dan pendekatan keluarga sasaran ASI oleh KP ASI. Kedua, pengadaan rumah ASI di tiap RW sebagai upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM).

Ditambahkan, salah satu dosen pendamping prodi D3 Ke-

bidanan FKK Unusa, Uke Maharani Dewi, bahwa dari pembinaan tersebut ternyata banyak yang belum diketahui para ibu. Seperti bagaimana agar ASI bisa keluar. Cara cepat menenangkan bayi menangis dan cara penyimpanan ASI ketika ibu bekerja. Pihaknya menyarankan agar ibu segera membawa bayinya untuk pergi ke Puskesmas. Sebab, mereka juga bisa berkonsultasi de-

ngan bidan, "Kita juga memberikan solusi lain untuk konsultasi tentang ASI juga bisa dilakukan dengan kader kesehatan yang akan kami bina lebih dahulu,"jabarnya.

Kader kesehatan itu, sambung dia, berasal dari ibu-ibu penggerak PKK atau kader aktif dalam pendampingan warga. "Jadi pendampingan diberikan mulai ibu hamil hingga selesai menyusui,"tambah dia. I ina

KHUSUS

ma Universitas Surabaya

kai 2.360 Wayang Punakawan

giatan tersebut mamor Museum Rekor Inan kategori Pemrakar-

sa dan Penyelenggara Merangkai Wayang Kertas Terbanyak oleh Mahasiswa yaitu sejumlah 2.360 buah wayang.

Rektor Ubaya, Ir Benny Lianto, MMBAT usai menerima piagam rekor MURI mengatakan latar belakang diadakan merangkai wayang kertas untuk memberi apresiasi keragaman budaya Indonesia.

"Mahasiswa sebagai generasi muda harus cinta budaya, harus tahu keberagaman budaya yang begitu luas. Saya kira generasi muda harus peduli dan ikut memikirkan budaya Indonesia," ujarnya.

Selain itu, kegiatan tersebut juga dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.

Manager MURI, Ariyani Siregar menuturkan, ada empat kriteria yang dinilai dan bisa dikategorikan dalam pemecahan rekor MURI. Yaitu paling, pertama, unik dan langkah. Dan Universitas Surabaya

(Ubaya) mencatatkan diri dengan peserta "paling" banyak. Torehan ini menggugurkan Universitas Brawijaya yang sebelumnya menduduki peringkat pertama rekor MURI dengan kegiatan yang serupa. Yakni berjumlah 1.012.

"Dan Jumat (2/7) pagi ini (rekor) Universitas Brawijaya ditumbangkan oleh Ubaya dengan jumlah peserta 2.360 peserta," ungkap dia.

Rekor tersebut, lanjutnya tercatat dalam rekor MURI dengan urutan yang ke 9.087 dan juga tercatat sebagai rekor dunia.

"Selain jumlah peserta yang banyak. Ini juga sangat unik. Karena jadi ajang promosi yang mampu menjembatani pengenalan budaya di lingkup milenials. Apalagi milenials sekarang kurang menyukai budaya (pewayangan) ini. Jadi ini momentum yang tepat mengenalkan budaya bangsa,"katanya. I Ina

Lalu Muhammad Zohri

SC 'San G' SMKN 3 Buduran Wakili Jatim ke ISC 2019 Sidoarjo, Bhirawa Student Company (SC) 'Sand-G' SMK Negeri 3 Buduran Sidoarjo mewakili regional Surabaya-Sidoarjo dalam ajang ISC (Indonesia Student Company) 2019 tanggal 9-10 Agustus 2019 nanti. Kesempatan itu diraih Setelah berhasil meraih penghargaan The Best Student Company (SC) dalam ajang Regional SC Competition di Grand City Mall 14 Juli 2019 lalu.

Tim SC 'San-G' ini telah berhasil meluncurkan produk andalannya, Luna (Lampu Anti Nyamuk), sebuah lampu hias/tempat tidur yang anti nyamuk. "Bahan dari kertas, berbentuk buku yang bisa dibuka dan dilipat serta menggunakan baterai charger, dengan ket-

ahanan selama 10 jam ini akan mewakili ke ISC 2019," tutur Kepala SMKN 3 Buduran Eko Agus Budi Priyatna, kemarin (5/8).

Untuk mempersiapkan menghadapi ISC 2019 di Jakarta nanti, mereka sekarang mendapat pembinaan/ bimbingan dari Co-Faunder and Academic Advisor PJI (Prestasi Juniar Indonesia) Mr. Robert Gardiner.

Dalam pembinaannnya, Robert Gardiner menegaskan bahwa mereka nanti akan melakukan presentasi selama 4 menit, 10 menit tanya jawab, 25 menit interview dan 25 menit paparan produk.

"Mereka tidak hanya pintar membuat produk, tetapi harus pandai melakukan presentasi. Kapasitas SDM

Ia katakan, selain memahami materi saat presentasi nanti, intonasi juga harus dijaga, tidak monoton. Bila kesulitan dalam berbahasa Inggris saat nanti tanya jawab, lebih baik mengatakan kepada juri. I ach

Robert Gardiner membekali tim SC San-G SMKN 3 Buduran untuk ikut ISC 2019.

Siswa SMK Ibrahimy Ikut Diklat Aquascape Situbondo, Bhirawa Sedikitnya ratusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ibrahimy 1 Sukorejo,

Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) aquascape. Kegiatan

Siswa SMK Ibrahimy Situbondo tampak serius saat mengikuti diklat aquascape.

penebar humor untuk a. ini mahasiswa ayang Punakawan eempat tokoh," kan. ahasiswa baru Ubaya Mardliyyah antusias saat warnai wayang wa asal Malang itu yang kertas dengan an mengambil tema adukan nuansa nal. at bagus dan na jurusan saya juga

nya juga harus kuat, khususnya presidentnya juga harus mempunyai pengetahuan keuangan yang lebih lengkap. Termasuk juga dalam berbahasa Inggris ini juga bisa menambah nilai," jelas Robert Gardiner.

Ciptakan Wirausahawan

port Center.

man

2019 ini sebagai ajang untuk mencoba hasil dari latihan dan pemanasan sebelum mengikuti Kejuaraan Dunia di Doha, Qatar, September mendatang yang turun hanya di nomor 100 meter, dan di nomor 200 meter itu sudah lama dikutinya sejak dua tahun yang lalu.

"Saya bersyukur bisa mewakili Indonesia di ajang dunia," ujar Zohri.

Zohri mengatakan akan turun di 100 meter di kejuaraan dunia, dengan pesaing sprinter ternama di dunia. Dan berharap dalam ajang tersebut, ia bisa tampil maksimal dengan menargetkan waktu di atas 10 detik.

Secara keseluruhan sudah sekitar 95 persen sembuh dari cedera lutut kiri yang membekapnya pada empat bulan lalu, dan berharap tampil maksimal dalam kejuaraan dunia itu.

"Semoga bisa di atas 10 detik, musuhnya pelari top dunia ya, mungkin saya agak kaku akhirnya saya down," ujar pelari 19 tahun itu.

Sebagai gambaran, Zohri sudah berhak lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 mendatang dengan limit 10.03 detik yang ditorehkannya pada Kejuaraan Seiko Golden Grand Prix 2019 di Osaka, Jepang yang akhirnya membuat dia membawa pulang medali perunggu.

Zohri berada di bawah Justin Glatin pada posisi pertama dengan catatan waktu 10.00 detik dan wakil tuan rumah, Kiryu Yoshihide dengan waktu 10,01 detik. I ant

ini terealisasi berkat hasil kerjasama dengan Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Klatakan Kecamatan Kendit Situbondo yang dipimpin Dodik Hermawan. Para siswa tampak tekun dan serius dengan acara diklat ini karena menambah pengetahuan baru dibidang budidaya ikan.

Kegiatan diklat ini berlangsung di aula SMK Ibrahimy 1 Sukorejo dengan menghadirkan dua orang narasumber dibidang profesi aquascape. Diantaranya Riskiyanto dan Candra Riskiawan yang dikenal sebagai wirausahawan di bidang aquascape. Ratusan siswa SMK Ibrahimy sangat antu-

sias mengikuti diklat aquascape. Selain diberi materi oleh narasumber yang kompeten di bidangnya, para siswa juga diajak mengikuti praktek langsung di BBAP Pecaron Situbondo.

Menurut Riskiyanto, salah seorang narasumber, para siswa digembleng seputar ilmu budidaya air payau, melalui program aquascape (perpaduan budidaya ikan dan seni menghias aqurium).

Kata Riskiyanto, ia sengaja memperkenalkan komunitas aquascape yang ada di Kota Santri Situbondo sehingga para siswa bisa termotivasi untuk berwirausaha di bidang aquascape. I awi

INSPIRASI PENDIDIKAN Rubrik Pendidikan Harian Bhirawa memberi kesempatan kepada para pembaca (dosen/guru, pelajar dan mahasiswa) untuk mengirimkan karya reportase berbentuk jurnalisme warga (citizen's jounalisme) baik berupa berita, feature dan berita profile terkait pendidikan yang mampu menjadi inspirasi dan bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan. Panjang naskah sekitar 3000 karakter , bisa dikirimkan ke : harian_bhirawa@yahoo.com dan wahyuksn@gmail.com dengan subjek : INSPIRASI PENDIDIKAN

Mahasiswa baru Universitas Surabaya menunjukkan wayang kertas buatan mereka.

berkaitan dengan ini," kata mahasiswi jurusan Fashion dan Desain itu.

Hal yang sama juga diungkapkan Nindira Novandri (19). Pasalnya, merangkai Doodle art Wayang Punakawan merupakan pengalaman pertamanya. Ia menuturkan jika kegiatan tersebut lebih seru karena

mahasiswa diajak untuk berkreasi dan kreatif untuk membuat wayang lebih menarik. "Jarang banget sih aku lihat kegiatan ini dalam ospek.

Biasanya kan baris berbaris. Jadi lebih suka yang ada art-nya. Apalagi ini diajak berkreasi kita-kita nya,"ungkapnya. I ina

Polda Jatim Gelar Lomba Drill Borgol di Situbondo Situbondo, Bhirawa Jajaran Polres yang berada dalam wilayah rayon 3 Polda Jatim menyelenggarakan lomba drill borgol dan tongkat Polri di auditorium

Polres Situbondo.

Pelaksanaan lomba drill borgol dan tongkat Polri dibuka oleh Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono.

Ikut mendampingi Kapolres

Wakapolres Iswahab SH saat memberikan hadiah kepada peraih juara driil borgol di auditorium Mapolres Situbondo.

diantaranya Kasat Sabhara Polres AKP Hasanuddin, jajaran rayon 3 Polda Jatim beserta para peserta dari Polres Bondowoso, Polres Situbondo, Polres Jember, Polres Banyuwangi dan Polres Lumajang.

Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono menegaskan, lomba tersebut digelar untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74. Selain itu, kupas Kapolres Awan, lomba diadakan untuk meningkatkan kemampuan personel agar mampu melaksanakan tugas secara optimal.

"Yang tak kalah pentingnya adalah menjalin silaturahmi personil Polres yang ada di jajaran rayon 3 Polda Jatim," tegasnya. I awi

Bentuk Karakter Siswa, SMPIT Insan Kamil Gelar Program SLIDE "Siap bisa......., Siap paham............., Siap mampu.........," Demikian yel yel yang secara lantang dan serempak diteriakkan oleh peserta Students Leadership Development (SLIDE) SMPIT Islam Terpadu Insan Kamil Sidoarjo.

Oleh: Imam Syaroni, SpdI, SMPIT Insan Kamil, Sidoarjo Kegiatan ini merupakan salah satu program kegiatan di SMPIT Islam Terpadu Insan Kamil Sidoarjo dijenjang 7 Yel yel tersebut sekaligus untuk menunjukkan kesiapan siswa baik kesiapan fisik, kesiapan mental,

Kegiatan SLIDE SMPIT Islam Terpadu Insan Kamil Sidoarjo di Kodikmar Surabaya.

penyamaan persepsi dan kesanggupan untuk melaksanakan perintah yang diberikan.

Kegiatan Students Leadership Development ini bertujuan membentuk karakter tangguh, disiplin, mandiri pada siswa, agar mampu menjadi pemimpin yang survive dizamanya. Dalam kegiatan yang berlangsung di Kodikmar Surabaya selama tiga hari 1-3 Agustus 2019, siswa dilatih dan dibimbing langsung oleh para pelatih dari TNI yang biasanya membimbing para marinir.

"Membangun kedisiplinan memang harus dipaksa " ungkap ahmad faizal " Komandan pelatih. PBB merupakan agenda kegiatan pertama yang disiapkan untuk siswa, dengan kegiatan ini diharapkan para siswa mempunyai respon yang cepat dalam menerima perintah dan disiplin yang tinggi dalam setiap keadaan.

Di bawah panasnya terik matahari siswa melaksanakan kegiatan PBB hampir kurang lebih 3 jam, siswa mendapatkan

pelajaran aturan baris-berbaris diantaranya sikap sempurna, hadap kanan, hadap kiri, balik kanan, sikap hormat, langkah tegap,DLL. "Meskipun panas-panas kami senang, karena ini membuat kita bisa lebih disiplin," ungkap Fadhil salah satu siswa yang menjadi peserta. Kegiatan lanjutan yaitu memanah, meniti tali, wawasan kebangsaan, rapling, dan mendayung.

Kepala Sekolah Aniqotul berharap dengan program ini dan pengawalan yang maksimal setelah kegiatan, akan terbentuk jiwa yang tangguh, sikap disiplin, dan mandiri pada setiap diri siswa. Menurut Aniqotul kegiatan SLIDE i membutuhkan fisik yang prima, dan para siswa mampu melaksanakan dengan baik, ini tidak lepas dari persiapan siswa yang dilakukan sebelum kegiatan. "Beruntung para siswa sudah menyiapkan fisik sebelumnya misalnya dengan lari 3 putaran, push up dan sit up 10 kali tiap hari," kata Aniqotul menjelaskan. I

JAWA TIMUR

8

Selasa Pon, 6 AGUSTUS 2019

Pemkab Targetkan Penataan PKL Pada Tahun 2020 Jombang, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang berencana akan melakukan penertiban terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jombang pada tahun 2020 mendatang.

“Saat ini, Pemkab Jombang tengah melakukan pendataan dan melakukan kajian terhadap rencana penataan PKL yang akan dilakukan tahun depan ,” dikatakan Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat diwawancarai sejumlah wartawan usai Paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang, Senin siang (05/08).

"Kita sudah menganggarkan (kajian), PKL-PKL akan kita tata.

Dalam hal ini kita juga menyiapkan kajiannya, nanti akan direlokasi di mana. Pelaksanaannya nanti 2020," ujar Bupati Mundjidah Wahab saat diwawancarai.

Anggaran yang disediakan tersebut lanjut Bupati, untuk kebutuhan kajian untuk rencana relokasi bagi para PKL di Jombang.

Salah satu opsi tempat relokasi bagi PKL yakni di lahan milik Pemkab Jombang di Kecamatan Diwek, Jombang.

"Kan kita punya 3 hektar yang di dekatnya Koramil (Diwek)," tandas Bupati Jombang.

Bupati melanjutkan, lokasi di Terminal Jombang juga disebut Bupati Mundjidah Wahab sebagai salah satu tempat rencana relokasi PKL tahun depan. Karena lanjut Bupati, di lokasi Taman Wisata Kebon Ratu serta Tirta Wisata Keplaksari, direncanakan akan dibangun Taman Perdamaian.

"Jadi nanti relokasi sebagian PKL ada di sana," imbuhnya.

Selain itu, lokasi di dekat Makam Presiden ke-4 Republik Indonesia, KH Abdurrahman

Wahid (Gus Dur) juga menjadi salah satu lokasi rencana relokasi PKL. Untuk penataan PKL di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang dan di Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Jombang nantinya juga akan dilakukan pada tahun 2020. Karena direncanakan di titik-titik itu akan ada pelebaran.

"Nanti ada pelebaran, tapi dimulai dari belakang RSUD (Jombang) dulu," sambungnya.

Sementara itu pantauan di depan RSUD Jombang, Senin pagi (05/08), petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kabupaten melakukan pendataan terhadap puluhan pedagang kaki lima (PKL) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Jombang di Jalan KH. Wahid Hasyim, yang berdagang di depan rumah sakit, tepat berada di jalur khusus becak dan sepeda.

Petugas juga menghimbau agar para pedagang segera menempati tempat berjualan yang sudah ditentukan, yakni di belakang rumah sakit yang memang diperuntukkan bagi pedagang yang melayani wilayah rumah sakit.

"Kita coba mendata sekaligus melakukan pembinaan. Dalam arti masyarakat terutama Pedagang Kaki Lima, paling tidak memahami aturan terkait peruntukan jalur mana untuk becak dan pesepeda. Selanjutnya mereka kami himbau segera menempati tempat yang suda ditentukan," kata Haris Aminuddin, Kabid

arif yulianto/bhirawa

Pendataan PKL di depan RSUD Jombang yang dilakukan petugas Satpol PP Jombang, Senin pagi (05/08).

Trantibum dan Sumberdaya Satpol PP Jombang.

Meski mengaku tidak ada batasan waktu yang diberikan kepada para PKL, namun menurut Haris jika nantinya para PKL dirasa telah siap direlokasi, maka proses relokasi segera dilakukan.

"Kita komunikasikan dulu ya.

Kita tidak berani menargetkan, namun sebisanya secepatnya.

Untuk penataannya seperti apa, itu akan kami komunikasikan

kembali," tambah Haris.

Data yang diperoleh pihak Satpol PP Jombang, jumlah PKL yang berdagang di depan RSUD Jombang sekitar 78 pedagang. Dari jumlah tersebut ada pedagang yang berjualan pada pagi dan juga sore mauoun malam hari.

"Kalau informasi yang kami ketahui dari paguyuban, pada dasarnya mereka paham soal aturan peruntukan jalur bukan untuk berjualan. Hanya saja

mereka butuh difasilitasi terkait penataan," terang Haris.

Sementara itu, Ketua Paguyuban PKL RSUD Jombang, Saidun (47), mengaku akan meminta jaminan dagangan para pedagang bisa laku jika benar-benar dilakukan direlokasi.

"Kalau kami harus pindah ke belakang, maka penjual di utara RSUD juga harus direlokasi,” ungkap Saidun.

Pemindahan lokasi berjualan,

menurut Saidun bukan pertama kali dilakukan. Pada kisaran tahun 2004, PKL juga pernah dipindah ke belakang. Pemindahan itu berdampak sepinya penjualan.

"Kalau seperti saya ini tidak basi karena jualan kopi. Lha yang dagangan makanan matang kayak nasih pecel, bakso ini gimana kalau tidak laku kan besoknya pasti sudah basi. Karena tidak bisa ‘siaran ulang’ (dijual kembali," pungkasnya.Q rif

Dandim 0813 Bojonegoro Resmi Dinas Sosial Tegaskan Coret Warga Dijabat Letkol Inf Bambang Hariyanto Mampu yang Masuk Penerima BPNT

bas/bhirawa

Dandim 0813 Bojonegoro Resmi Dijabat Letkol Inf Bambang Hariyanto.

Bojonegoro, Bhirawa Pucuk pimpinan Komando Distrik Militer (Kodim) 0813 Bojonegoro resmi berganti. Dandim sebelumnya i Letkol Arh Redinal Dewanto, S. Sos., M.I.Pol digantikan Letkol Inf Bambang Hariyanto yang sebelumnya menjabat sebagai Pabandyabinkar Spersdam V Brawijaya. Sedangkan, Letkol Arh Redinal Dewanto, S. Sos., M.I.Pol., kini

menjabat sebagai Pabandya-2/ Binkar Spers Koopssus TNI. Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) dipimpin langsung oleh Danrem 082/CPYJ Kolonel Arm Ruly Chandrayadi, di Markas Komando Distrik Militer (Kodim), Jalan Hos Cokroaminoto, Bojonegoro, Senin (5/8).

Danrem 082/CPYJ Kolonel Arm Ruly Chandrayadi, selaku Inspe-

ktur Upacara (Irup) dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang tinggi kepada Letkol Arh Redinal Dewanto, S. Sos., M.I.Pol., beserta istri yang telah menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Dandim 0813 Bojonegoro dan dedikasinya pada Korem 082/CPYJ. "Saya juga mengucapkan selamat atas penempatan tugas yang baru sebagai Pamen Mabes TNI yang akan disiapkan menduduki jabatan sebagai Pabandya 2/Binkar Spers Koopssus TNI. Semoga ditempat tugas yang baru dapat memberikan kontribusi yang positif kepada TNI Angkatan Darat dengan bekal pengalaman selama menjabat sebagai Dandim," ujarnya.

Kepada Letkol Inf Bambang Hariyanto beserta istri, saya mengucapkan selamat datang dan selamat atas jabatan baru sebagai Dandim 0813 Bojonegoro yang sebelumnya menjabat sebagai Pabandya Binkar Spersdam V Brawijaya.Q bas

Bupati Trenggalek dan Dansatgas Uji Coba Rabat Jalan TMMD Trenggalek, Bhirawa Rabat jalan di Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek sudah 100% selesai. Bahkan, Bupati Trenggalek, M Nur Arifin beserta Dansatgas TMMD 105 Trenggalek, Letkol Inf Dodik Novianto mencoba melintas di jalan yang sudah dirabat oleh Satgas TMMD, Senin (5/8).

Tak hanya menjajal dengan berjalan kaki, Bupati beserta Dansatgas menjajal rabat jalan sejauh 1.620 meter ini dengan mengendarai motor trail. M Nur Arifin mengaku puas dengan pengerjaan rabat jalan yang dilakukan Satgas TMMD Kodim 0806 Trenggalek.

“Saya cukup puas dengan pekerjaan yang dilakukan antara masyarakat dengan TNI. Jalannya sudah bagus dan layak untuk dilalui warga sekitar,” kata M Nur Arifin usai meninjau rabat jalan.

Pihaknya menjelaskan, untuk pembanggunan TMMD dibeberapa titik sasaran masih tahap finishing. Secara umum, pihaknya meyakinkan bahwa program TMMD ini pengerjaannya sesuai den-

gan waktu yang sudah ditetapkan.

“Semua titik sasaran tahap finishing, dan terus kita pantau. Terutama sasaran infrastruktur yang ada di Kecamatan Bendungan,” jelasnya.Q bed.wek

Ist

Bupati Trenggalek, M Nur Arifin beserta Dansatgas TMMD 105 Trenggalek, Letkol Inf Dodik Novianto mencoba rabat jalan di Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Senin (5,8).

Proyek Pamsimas Didemo Warga Nganjuk, Bhirawa Ratusan massa Dusun Santren, Dusun Kebon Timun dan Dusun Bulung Desa Ngumpul Kecamatan Bagor melakukan protes menolak penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas). Proyek tersebut diduga menyimpang, selain itu warga takut debit air di rumah mereka akan menyusut karena proyek tersebut.

Massa yang sebagian besar dari kalangan emak-emak ini melakukan orasi di depan camat Bagor , Suwandi SIP MM dan Kepala Desa Ngumpul ,Drs. Moh. Ali Maksum. Dalam orasinya, massa meminta proyek dihentikan karena masyarakat masih kecukupan air.

Warga khawatir, proyek Pam-

simas tersebut menyedot debit air sumur warga hingga mengakibatkan kekeringan. Massa menuntut penutupan proyek pamsimas di desanya, karena proyek dengan dana APBN dan dana desa senilai Rp 372 juta itu dinilai akal akalan pihak desa guna mencari keuntungan pribadi.

Menurut Musta,in Aziz, koordinator aksi, pembangunan Pamsimas dinilai keputusan sepihak kepala desa dan sebagian warga tidak diajak komunikasi. "Warga resah jika proyek Pamsimas tetap dibangun akan menyedot debit air sumur warga, sehingga warga kekurangan air. Itu alasan kami menolak pembangunan karena kami tidak kekurangan air dan tidak butuh dibangun Pasimas," ujar Musta’in.

Saat itu juga perwakilan massa melakukan dialog dengan kepala desa dan camat dan pendamping Pasimas. Menurut Mohamad Ali Maksum, kades setempat, pihaknya mengakui tidak semua tokoh masyarakat yang diajak koordinasi, hal itu didasarkan pada petunjuk dari penyelenggara Pamsimas.

Selain itu Kades juga menyampaikan, bahwa masyarakat dipersilahkan menyampaikan aspirasinya, namun dalam penyampaian aksi harus sesuai dengan prosedur atau aturan yang berlaku.

“Kami menerima aspirasi dari masyarakat semua, nantinya akan ada tim tersendiri dari Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Nganjuk yang akan menyampaikan penjelasnnya,” terang Ali Maksum.Q ris

Lamongan, Bhirawa Dinas Sosial Kabupaten Lamongan menegaskan bakal mencoret warga yang ternyata masih dalam kategori mampu dari data penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT ).

Hal tersebut ditegaskan sebab proses ulang Verifikasi dan Validasi Basis Data Terpadu (BDT) atau data kemiskinan di Lamongan , sehingga Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) nanti tepat sasaran.

Hal itu di tegaskan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lamongan, Moh Kamil, terkait proses verifikasi dan Validasi BDT yang saat ini sedang berlangsung.

“Memang saat ini prosesnya masih berlangsung, dan kalau melihat data kasar di lapangan, Isyaalllah banyak orang yang sudah mampu dikeluarkan dari BDT, bisa mencapai ratusan” ungkap Moh Kamil, Senin (5/8).

Sedangkan, lanjut Kamil, panggilan Kepala Dinsos Kabupaten Lamongan, Moh Kamil, orang-orang atau warga miskin yang belum masuk Basis Data Terpadu (BDT) nandi diusulkan lewat

musyawara desa (musdes) atau musyawara kelurahan (muskel).

“Intinya verifikasi dan Validasi BDT, agar Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tepat sasaran” kat Kamil menegaskan.

Sebelumnya, Kamil menyebutkan dalam proses Verval BDT itu, Dinsos Lamongan menerjunkan total sebanyak 335 petugas, mulai dari petugas verval di tingkat desa hingga koordinator kabupaten.

“Secara rinci di desa-desa itu ada 270 petugas yang di keca-

matan-kecamatan ada 60 petugas , kemudian yang di Dinsos ada 5 orang. Hasil dari desadesa nanti dikumpulkan di kecamatan, kemudian dari seluruh kecamatan akan dimasukkan ke sini (Dinsos)," ungkap Kamil.

Dalam verifikasi dan validasi (Verval) Basis Data Terpadu (BDT) atau data kemiskinan tersebut desa-desa beri kesempatan untuk melakukan muskel/musdes untuk mengusulkan orang-orang miskin yang belum masuk BDT.Q mb9

alimun hakim/bhirawa

Moh.Kamil menegaskan validasi BDT harus sesuai realitas di lapangan.

DPRD Tulungagung Setujui Perda Perubahan APBD 2019 DPRD Tulungagung, Senin (5/ 8), menyetujui penetapan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 menjadi Perda.

Penetapan bersama Plt Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo MM, tersebut berlangsung dalam rapat paripurna DPRD di ruang Graha Wicaksana lantai dua Kantor DPRD Tulungagung dan dipimpin oleh Ketua DPRD Tulungagung, Supriyono SE MSi. Kendati delapan fraksi di DPRD Tulungagung menyetujui Raperda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 untuk ditetapkan menjadi Perda, namun mereka tetap memberi catatan dalam pandangan akhir fraksi masing-masing.

Kedelapan fraksi itu adalah Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi

Gerindra, Fraksi PKB, Fraksi Hanura, Fraksi Partai Golkar, Fraksi PAN, Fraksi Demokrat dan Fraksi Semangat Baru.

Sebelumnya, Heru Santoso SPd MPd, yang membacakan hasil pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Tulungagung juga menyatakan rekomendasi persetujuan Banggar agar Raperda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 disetujui menjadi Perda.

Selain itu, Banggar DPRD Tulungagung, tutur Heru Santoso, menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dari Plt Bupati Maryoto Birowo.

Di antaranya, terkait sinkronisasi KUA PPAS dengan usulan kegiatan dalam perubahan APBD tahun 2019 dan evaluasi pemberian tunjangan kinerja pegawai bagi ASN lingkup Pemkab Tulungagung.

“Perlu dilakukan evaluasi dalam penilaian indikator kinerja

Maryoto Birowo, menandatangani berita acara persetujuan penetapan Perda Perubahan APBD 2019 bersama Supriyono dan pimpinan DPRD Tulungagung lainnya, Senin (5/8).

dan grade (kelas) OPD sehingga tidak menimbulkan kesenjangan,” katanya.

Adapun perubahan APBD 2019 yang telah disetujui untuk ditetapkan itu yakni disisi pendapatan, dari sebelumnya Rp 2.647.738.015.220, 77 menjadi Rp 2. 658.838.722.158,88 atau bertambah Rp 11.100.706.938,11. Kemudian belanja, dari sebelumnya Rp 2.678.564.625.274,77 menjadi Rp 3.008.532.894.643,41 atau meningkat Rp 329.968.269.368,64. Ini mengakibatkan defisit setelah perubahan Rp 318.867.562.430,53.

Sementara di penerimaan pembiayaan, dari sebelumnya Rp 33.826.610.054,00 menjadi Rp 354.694.172.484,53 atau bertambah Rp 320.667.562.430,53.

Dan di pengeluaran pembiayaan, dari sebelumnya Rp 3.000.000.000,00 menjadi Rp 5.000.000.000,00 atau bertambah Rp 2.000.000.000,00. Sehingga pembiayaan netto sebesar Rp 318.867.562.430,53. Dan SILPA tahun berkenaan Rp 0,00.

Plt Bupati Maryoto Birowo, saat memberi sambutan mengucapkan terimakasihnya pada DPRD Tulungagung karena menyetujui Raperda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 ditetapkan menjadi Perda. Ia pun menyatakan akan melaksanakan semua catatan yang diberikan fraksi-fraksi di DPRD Tulungagung.

“Sesudah ini raperda perubahan APBD 2019 yang telah disetujui menjadi perda akan dievaluasi oleh gubernur,” ucapnya. Q wed/adv

JAWA TIMUR

Selasa Pon, 6 AGUSTUS 2019

9

Bakorwil III-Malang Fasilitasi Pemantapan Kerukunan Umat Beragama Malang,Bhirawa Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Pemerintahan dan Pembangunan III Prov. Jatim di Malang memfasilitasi pemantapan kerukunan umat beragama di wilayah kerja III dengan menggelar "Silaturahmi FKUB Di Bakorwil III antara FKUB Prov. Jatim dengan FKUB dan instansi terkait kab/kota di wilker III".

Padamnya listrik di Jakarta berdampak pada keterlambatan perjalanan kereta api, khususnya di wilayah Daerah Operasional (Daops) 8 Surabaya.

Dilaksanakan di ruang Arjuno, Kantor Bakorwil III Prov. Jatim, Senin (5/8) pertemuan dihadiri penguus FKUB dari . Wilker III meliputi Surabaya, Sidoarjo, Kabupaten dan Kota Pasuruan, Kabupaten dan Kota Blitar, serta Malang Raya.

Dalam sambutannya, Ka. Bakorwil III Prov. Jatim di Malang, Benny Sampir Wanto mengatakan permohonan FKUB Prov. Jatim agar Bakorwil III memfasilitasi penyelenggaraan pertemuan sebagai langkah tepat.

"Pertama, Bakorwil merupakan kepanjangan tangan Gubernur di daerah, dengan tugas antaranya. melakukan binwas penyelenggaran pemerintahan dan pembangunan di wilayah kerjanya ," ujar Benny.

Selain itu, lanjut mantan Karo Pemerintahan Pemprov. Jatim ini, Bakorwil berperan memfasilitasi pengembangan potensi kab/ kota di wilayah kerjanya.

Sementara itu, Ketua FKUB Prov. Jatim Sofwan mengatakan kerukunan antar umat beragam di Jatim selama ini berjalan dengan baik. Salah satu buktinya adalah amannya penyelenggaraan pilpres dan pileg beberapa waktu lalu.

Oleh karena itu, lanjut mantan Asisten Kesejahteraan Masyarakat Prov. Jatim ini, banyak provinsi lain juga belajar keruku-

van/bhirawa

5 Perjalanan Kereta Api di Daops 8 Alami Keterlambatan Karena Listrik Padam Malang, Bhirawa Padamnya listrik di Jakarta pada Minggu (4/8) kemarin berdampak pada keterlambatan perjalanan kereta api. Di wilayah Daerah Operasional (Daops) 8 Surabaya misalnya, terdapat lima perjalanan kereta api yang mengalami keterlambatan kedatangan.

Manager Humas Daops 8 Surabaya, Suprapto, menyampaikan permohonan maaf pada penumpang atas keterlambatan tersebut. "Atas keterlambatan dan kekurangnyamanan atas pelayanan kereta api pada hari ini, akibat adanya kejadian listrik padam di wilayah Jakarta kemarin, kami dari pi-

hak PT KAI Daop 8 Surabaya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan berharap kepada para penumpang menjadi maklum," ujarnya, Senin (5/8) kemarin.

Pihak PT KAI Daops 8, menurutnya akan tetap mengutaman keselamatan penumpang terkait adanya gangguan teknis ini.

"Prioritas keselamatan merupakan komitmen layanan kami," tambahnya.

Pihaknya lantas menyebut, Sejumlah perjalanan KA yang mengalami keterlambatan yakni, KA 48 Sembrani relasi Gambir - Surabaya Turi mengalami keterlambatan kedatangan 111 menit, sehingga sampai di tu-

juan di Stasiun Surabaya Pasar Turi jam 07.34 WIB. Lalu KA 4 Argo Anggrek relasi GambirSurabaya Turi terlambat selama 160 menit, atau sampai di Stasiun Surabaya Pasar Turi pukul 09.10 WIB. Untuk Plb 56A KA Bangunkarta relasi Gambir-Surabaya Gubeng mengalami keterlambatan 333 menit, tiba Stasiun Surabaya Gubeng pukul 09.03 WIB. KA 44B Bima relasi Gambir-Surabaya Gubeng terlambat 190 menit, dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 08.48 WIB. Sementara Plb 172A Matarmaja relasi Pasar Senen-Malang mengalami keterlambatan datang 50

menit di Stasiun Malang pada pukul 08.41 WIB Manager Humas Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan padambya listrik tidak hanya berdampak wilayah Jabodetabek tapi sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah sehingga berdampak pada perjalanan kereta api dari Jakarta menuju Jateng dan Jatim.

Dari laporan pusat pengendali Daop 7 Madiun bahwa pada Minggu (4/8) pukul 22.30 WIB beberapa perjalanan KA yang masuk wilayah Daop 7 Madiun mengalami kelambatan khususnya KA yang keberangkatan dari Jakarta Gambir. Q mut, van

nan antar umat beragama di Jatim. "Bebeberapa provinsi yang studi kerukunan umat beragama di Jatim a.l. Jateng, DKI, Sulsel, Kalsel, dan Kaltim," ujarnya.

Pemantapan kerukunan umat beragama di wilker III kali ini, lanjut Sofwan, terutama melalui jalinan komunikasi dua arah antar para pemangku kepentingan kerukunan beragama.

Caranya, antara lain menginformasikan berbagai hal positif seperti sosialisasi kearifan lokal, pemberian petunjuk teknis, fasilitasi dalam pendirian rumah ibadat, serta pendidikan multi kulturalisme. Juga, pembentukan dan pengembangan "desa model" kerukunan umat beragama di wilker III dan sekaligus sebagai destinasi wisata.

"Wayang kulit sebagai budaya luhung dan dan pengajian-pengajian yang mengajarkan moderatisme, juga merupakan hal positif untuk dikembangakan umat beragama," pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan dari jajaran pengurus FKUB Prov. Jatim , Najib Hamid dan Kasno Sudaryanto mewakili agama Islam, Ketut Budiarta dari agama Hibdu, serta Ongki Setiawan dari agama Konghucu. Sementara dari wilker III, antara lain para pengurus FKUB, Kepala Kesbangpol, dan Kepala Kantor Kementerian Agama. Q mut

efi/bhirawa

Karya bhakti TNI yang di gelar oleh Koramil 0824/11 Sumbersari, Senin (5/8).

Pangdam V: Langkah Pemkot Batu Padamkan Kebakaran Hutan Sudah Tepat Koramil Sumbersari Gelar

nas/bhirawa

Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI R. Wisnu Prasetya Budi saat diterima Walikota Batu Dra.Hj.Dewanti Rumpoko dan Forkompimda di Balaikota Among Tani Batu, Senin (5/8).

Batu, Bhirawa Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI R. Wisnu Prasetya Budi melakukan peninjauan langsung ke lokasi kebakaran hutan di Gunung Arjuna, Desa Sumber Brantas, Kota Batu, Senin (5/8).

Pangdam menegaskan penanganan kebakaran hutan yang diterapkan Pemkot Batu dan BPBD Kota Batu sudah tepat. Termasuk keputusan mendatangkan helikopter MI-8 MTV untuk melakukan Water Boombing.

"BPBD Kota Batu telah melakukan langkah-langkah yang tepat, melakukan penilaian situasi hingga memutuskan untuk melakukan Water Boombing. Bisa dikatakan pemadaman ini bisa dilaksanakan dengan baik," ujar Pangdam, Senin (5/8).

Ia menganggap keputusan Water Boombing sudah benar karena mengingat karena titik-titik kebakaran hutan berada dalam medan yang sulit dijangkau dengan perjalanan darat. Selain itu Pangdam menilai bahwa pengerahan tim darat pada hari ini (kemarin) untuk memastikan kebakaran sudah padam dan tidak ada bara api juga merupakan keputusan yang tepat.

Karena langkah ini dibutuhkan untuk memastikan tidak terjadinya kebakaran hutan susulan.

"Langkah yang sudah diambil BPBD Kota Batu untuk tetap dilaksanakan, jangan sampai ada

bara-bara yang bisa menimbulkan kebakaran susulan,"tegas Pangdam memberikan arahan.

Selain itu orang nomor 1 di Kodam V ini juga menyarankan agar BPBD menguatkan komunikasi dengan masyarakat, agar masyarakat bisa ikut membantu dalam mengatasi sekaligus mencegah adanya kebakaran hutan.

Karena kebakaran hutan ini masalah sensitif dan sering terjadi. Bahkan di Sumatra dan Kalimantan, masalah kebakaran hutan sampai mendapat perhatian serius dari dunia internasional.

Kodam V Brawijaya tetap akan memberikan kesiapsiagaan dan kontribusinya apabila memang dibutuhkan. Bukan hanya masalah kebakaran saja, tetapi apa saja yang menyangkut hajat hidup orang banyak dengan menurunkan kemampuan dan kekuatan personel.Q nas

Karya Bakti TNI Bersihkan Selokan Jember, Bhirawa Musim kemarau, dimanfaatkan oleh Koramil Sumbersari untuk Karya Bhakti TNI bersih-bersih selokan. Kegiatan yang berpusat di lingkungan Gladak pakem Sumbersari, melibatkan anggota Koramil Sumbersari dan masyarakat sekitar, Senin (5/8) Komandan Koramil 0824/11 Sunbersari Kapten Cba Sardi mengatakan saluran air tersebut mengalami pendangkalan dan ditumbuhi rumput liar saat musim kemarau.

"Sangat mengganggu pandangan mata dan terlihat kumuh sekali, sehingga masyarakat sepakat untuk dilakukan upaya pembersihan dengan melibatkan TNI," ujarnya.

Menurut Kapten Sardi, karya bakti TNI terebut dengan melibatkan personel 11 orang, anggota TNI dan 235 orang termasuk santri Pondok Pesantren Al Salafi. " Hadir juga beberapa ustad pesatren untuk mengkomandoi para santri," terangnya pula.

Sementara, Komandan Kodim 0824/Jember Letkol Inf Arif Munawar mengaku kegiatan karya bakti TNI tersebut merupakan salah satu program pembinaan teritorial satuan kewilayahan termasuk Koramil, seperti yang dilakukan oleh Koramil 0824/11 Sumbersari tersebut.Q efi

PU Terhadap Raperda Kota Madiun Tentang PAPBD TA 2019 Pelayanan Kesehatan RSUD Kanjuruhan

Buruk, Desak Direktur Rumah Sakit Diganti

Fraksi-Fraksi Berikan Saran, Pendapat dan Masukan SIDANG Pemandangan Umum, Fraksi-Fraksi DPRD Kab Madiun Terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Madiun tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P.APBD) TA 2019, dipimpin Ketua DPRD Kota Madiun, Drs. Istono, M.Pd. Kelima Fraksi (Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Demokrat Bersatu, Fraksi PKB, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi PNRS) itu, memberikan saran, dan masukan di gedung DPRD setempat, Selasa (6/8).

Fraksi PNRS DPRD Kab Madiun melalui juru bicara (jubir) Yunita Aliya Wijayani, S.Psi, M.Pd, Fraksi PDI Perjuangan, jubir Gaguk Gendroyo dan Fraksi PKB jubir Ngedi Trisno menanyakan adanya pergeseran anggaran pada Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga terkait dengan kegiatan panggung gembira Indosiar, Madiun Tempo dulu dan beberapa kegiatan lain yang sudah terlaksana, akan tetapi anggaran untuk kegiatan tersebut baru diajukan pada Perubahan APBD TA 2019.

“Apa yang melatarbelakangi kebijakan tersebur ?. Sementara kegiatan urgent yang tidak ada dalam APBD murni ada mekanisme melalui PAK. Mohon penjelasan ?, “ ujar Ynita..

Juga salah satu yang menjadi cactatan penting untuk Pemkot Madiun adalah SILPA yang cukup besar setiap tahunnya. Strategi apa yang akan Saudara Wali Kota lakukan untuk menekan SILPA, karena yang sudah dianggarkan dalam APBD Murni belum saemuanya terserap. Mohon penjelasan ?.

Fraksi Partai Gerindra, dengan jubir Rina Hariyati, ST dalam pemandangan umumnya menyatakan mengapresiasi pada OPD penghasil berani menetapkan target pendapatan sama dengan realisasi pendapatan tahun sebelumnya/mengalami peningkatan. Melihat potensi yang ada pendapatan di setiap jenis pajak dan retribusi masih bisa ditingkatkan, strategi apa yang akan digunakan oleh Pemkot untuk mendorong OPD penghasil. Untuk PD Aneka Usaha masih perlu terus dibina dan diawasi secara intern dan terus menerus.

Masalah pengelolaan parkir harus terus menerus ditingkatkan sesuai dengan potensi yang ada untuk meningkatkan PAD. Pelayanan publik harus terus ditingkatkan di semua bidang kegiatan dengan penyederhanaan prosedur/

Dari kiri Wali Kota Madiun, Drs. H. Maidi, SH. MM.M.Pd, Ketua DPRD Kota Madiun, Drs. Istono, M.Pd, Wakil Ketua, Didik Yulianto dan Rina Hariyati, ST. prosesnya tidak berbelit-belit. Tetap selalu menjamin komunikasi dan hubungan yang intensif dengan DPRD terutama bagi OPD yang mengadakan pergeseran dan tambah anggaran pada Perubahan APBD agar tidak terjadi beda pendapat antara DPRD dengan OPD. Fraksi Demokrat Bersatu dengan jubir Drs. Subiyantara, mengingatkan kepada semua pihak agar didalam Perencanaan Perubahan Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2019 lebih terarah dan bersenergi demi terlaksananya pembangunan sesuai dengan visi dan misi Pemkot Madiun serta mensinerjikan dengan arah kebijakan Pemerintah Pusat dan Provinsi Karena itu jubir Fraksi Demokrat Bersatu minta penjelasan atas upaya yang dilakukan Pemkot terkait kepastian informasi Dana Perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah yang berasal dari Pemerintah Pusat dan Provinsi agar nantinya sisi pendapatan dapat dipersiapkan secara matang.

Hal lainnya juga ditanyakan, pejabat pembina kepegawaian dilarang mengangkat pegawai non-PNS dan/atau non-PPPK untuk mengisi jabatan ASN dan diharapkan Pemkot Madiun mempedomani ketentuan tersebut.

“Terhadap hal itu, upaya dan terobosan apa yang akan dilakukan oleh Pemkot Madiun guna mengatasi hal tersebut karena di satu sisi kita memerlukan tenaga upahan,”tanyanya.

Pos belanja langsung mengalami peningkatan sebesar Rp105,8 miliar lebih. Terhadap belanja yang dilakukan Pemkot Madiun agar dijelaskan dasar hukum terhadap belanja daerah yang dilakukan Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga.

Khususnya pada kegiatan fasilitas perkemba-

ngan keragaman budaya yang mengalami kenaikan sebesar Rp455 juta.

Salah satunya digunakan untuk kegiatan pergelaran panggung gembira Indosiar, hari jadi Kota Madiun, Gelar budaya prosesi pelantikan Wali Kota dan Madiun tempo dulu.

Sedang kegiatan-kegiatan itu, telah selesai dilaksanakan sebelum pengajuan Rancangan APBD Perubahan TA 2019. Mohon penjelasan.

Hal senada juga dari Fraksi PDI Perjuangan dengan jubir, Gaguk Gendroyono menyatakan, untuk Dinas Pendapatan Daerah, agar melakukan uji petik terkait potensi pajak dari hiburan malam mengingat di Kota Madiun terdapat 25 tempat hiburan malam. Masalah ini, mohon Saudara Wali Kota dapat menugaskan dinas terkait untuk melakukan uji petik potensi tersebut untuk bisa meningkatkan PAD Kota Madiun.

Terkait permasalah penataan fasilitas umum

sudarno/bhirawa

di wilayah perumahan Bumi Antariksa, dari Fraksi PDI Perjuangan meminta dilakukan penundaan sampai permasalahan portal dan penutupan jalan di wilayah tersebut terselesaikan. Dikarenakan itu merupakan jalan umum yang seharusnya memang tidak bisa dilakukan pentupan maupun pengalihan atus sepihak. Mohon Saudara Wali Kota dapat menanggapi permasalahan ini.

Disisi lain Fraksi PKB jubir Ngedi Trisno menanyakan apakah rencana dan strategi Pemkot Madiun terhadap serapan Belanja Langsung pada APBD-P tahun 2019, sehingga capaiannya dapat maksimal (capaian lebih dari 90 prosen). Sehingga apa yang direncanakan dapat dinikmati oleh masyarakat Kota Madiun sesuai dengan yang direncanakan (agar tidak terjadi lagi seperti serapan anggaran belanja langsung pada realisasi tahun anggaran sebelumnya).Q dar.adv

sudarno/bhirawa Tampak di podium, Jubir Fraksi PNRS DPRD Kab Madiun, Yunita Aliya Wijayani, S.Psi, M.Pd, menyampaikan pemandangan umum Fraksi-Frakksi terhadap Raperda tentang Perubahan RAPBD TA 2019, Selasa (5/8).

Kab Malang, Bhirawa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ProDesa Malang telah menyayangkan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, yang memulangkan seorang pasien karena tidak meiliki identitas kependudukan dan BPJS. Sebelumnya dilaporkan seorang pasien dari keluarga miskin yang bernama Selvia Adivta Putri (11), asal Desa Pandansari, Kecamatan Poncokusumo, disarankan untuk kembali pulang oleh pihak rumah sakit, karena pasien tidak memiliki identitas kependudukan dan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Sedangkan hasil diagnosa dokter RSUD Kanjuruhan, Selvia mengidap gagal ginjal dan pembengkakan jantung.

Dan bahkan, orang tua pasien yang bernama Harno dan Suliyah harus menanggung beban biaya pemeriksaan sebesar Rp 1,2 juta, namun dia hanya memiliki uang Rp 350 ribu, dan itu dianggap piutang.

“Karena dokter RSUD Kanjuruhan Kepanjen menyarankan agar Selvia untuk kembali dibawa pulang, yang akhirnya orang tuanya membawa pulang. Sehingga untuk menutupi biaya pemerikasaan, pihak desa yang menutup kekurangan biaya pemeriksaan,” ungkap Badan Koordinator ProDesa Ahmad Kusaeri, Senin (5/8), saat dihubungi melalui tele-

pon selulernya.

Ia menegaskan, dengan adanya pelayanan RSUD Kanjuruhan yang menolak pasien yang masuk kategori warga miskin, hal ini tidak mencerminkan rumah sakit sebagai pelayan kesehatan. Dan pelayanan RSUD Kanjuruhan tersebut tidak sekali ini telah mengecewakan pasien, khususnya pada warga miskin.

Sebelumnya, ada pasien yang meninggal setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut, saat itu keluarganya akan menyewa mobil ambulance untuk mengantarkan jenazah, tidak dilayani dengan alasan mobil ambulance hanya untuk emergency.

“Dengan adanya pelayanan RSUD Kanjuruhan terhadap warga miskin seperti itu, maka dirinya mendesak Direktur RSUD Kanjuruhan diganti atau rumah sakit tersebut dibubarkan saja. Karena banyak masyarakat yang mengeluhkan pelayanan yang kurang bagus terhadap pasien,” terang Kusaeri.

Padahal, lanjut dia, RSUD Kanjuruhan ini milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, sehingga operasional rumah sakit dibiayi oleh negara. Dan tujuan rumah sakit milik pemerintah itu bisa mengcover seluruh keperluan tentang kesehatan rakyat. Tapi ternyata pelayanan RSUD Kanjuruhan seperti itu, meski direktur rumah sakit sering kali diganti, namun pelayanannya tetap saja buruk.Q cyn

10

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO

Selasa Pon, 6 AGUSTUS 2019

Tim Labfor Polda Selidiki Kebakaran PT Mekabox Gresik, Bhirawa Tim Laboratorium Forensic (Labfor) Polda Jatim, didampingi Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro meninjau lokasi kebakaran hebat pabrik PT Surabaya Mekabox dalam penyelidikan. Meski ada Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) masih terus kerja keras memadamkan api di lokasi kejadian.

Proses padaman belum juga usai, sebab asap terlihat masih mengepul di sejumlah titik. Proses pemadaman memakan waktu yang cukup lama, karena banyaknya bahan baku dari kertas dan kardus. Sehingga air harus tetap diseprotkan, agar benar – benar padam dan tidak lagi berasap.

Menurut Kapolres Gresik, AKBP Wahyu S Bintoro, hingga kini secara pasti belum diketahui penyebab kebakaran. Tim Labfor masih terus mencari sumber api, informasi sementara yang didapat api dari luar pabrik. Tiba - tiba muncul beberapa titik api dari tumpukan kertas yang terbakar. ‘’Secara pasti belum bisa disimpulkan titik api bersumber, Tim Labfor masih melakukan penyelidikan. Kami berharap secepatnya bisa diketahui titik api berasal. Agar musibah kebakaran ini dapat di ketahui penyebabnya, apakah ada unsur kelalaian atau sebalaiknya,’’ ujarnya.

Ditambahkan AKBP Wahyu, atas kejadian kebakaran ini kerugian perusahaan belum bisa ditaksir, sebab sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Begitu pula pihak managemen perusahaan

rokim/bhirawa

Kapolres Gresik, AKBP Wahyu S Bintoro bersama Tim Labfor Polda Jatim didampingi anggota Polsek Driyorejo di lokasi pabrik yang terbakar. belum bisa menjelaskan. Mereka sekarang masih menghitung, mudah-mudahan dalam waktu cepat bisa segera diketahui.

Seperti diketahui, PT Surabaya Mekabox di Desa Bambe, Kec Driyorejo. Perusahaan yang mengelola kertas itu terbakar sekitar

pukul 15.30 WIB, Minggu (4/8).

Akibat tiupan angin yang sangat kencang, si jago merah melalap seluruh kertas dan kardus yang

Pimpinan DPRD Kabupaten Sidoarjo Masih Kabur Sidoarjo, Bhirawa Empat pimpinan DPRD Kabupaten Sidoarjo baru periode 2019 - 2024 masih kabur, padahal pelantikan dijadwal 21 Agustus mendatang. Parpol yang berhak atas jabatan pimpinan belum membuka informasi kepastian kadernya yang akan duduk di kursi pimpinan.

Walaupun tinggal beberapa hari lagi, namun tidak mudah mendapatkan informasi soal nama - nama itu. Karena mekanisme keputusan nama pimpinan itu ada ditangan DPP masingmasing Parpol. Parpol yang berhak menempatkan kadernya di pimpinan yakni PKB (sebagai Ketua DPRD) dan wakil ketuanya dari PDIP, Gerindra, PAN. Wakil Ketua DPC PDIP Sidoarjo, Tri Endrojono, Senin (5/8) kemarin menyatakan, partainya

sudah mengirim tiga nama ke DPP PDIP atas nama, Suyarno, Taufik Hidayat, Bambang Riyoko. Suyarno adalah Bendahara DPC yang ditempatkan di rangking pertama. ‘’Tapi keputusan mutlak ada di DPP. Ditunggu saja SK itu jatuh ke mana,’’ ujarnya.

Taufik Hidayat atau Cak Gandu adalah petahana, sedangkan Bambang Riyoko merupakan anggota fraksi. Sementara Suyarno dari Prrambon adalah pendatang baru di parlemen.

KELANA

Komisi III Awasi Proyek, OPD Harus Serius dan Tanggung Jawab Gresik, Bhirawa Pantauan Komisi III DPRD Kab Gresik terhadap sejumlah proyek fisik belum dikerjakan. Juga ada mulai dikerjakan, dan ini menjadi perhatian serius untuk dilakukan pantauan. Berharap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serius melakukan cros cek karena dikhawatirkan molor seperti di tahun 2019 lalu.

Menurut Ketua Komisi III, Asroin Widiyana, di dalam pembahasan perubahan PAPD 2019 kembali mengingatkan pada OPD terhadap proyek yang sudah dilelang, atau yang Penunjukan Langsung (PL).

Agar dilakukan pengawasan serius, sebab di dalam PAPBD pastinya akan mengajukan kegiatan yang sama.

Padahal di awal tahun, sudah berkali kali menginggatkan agar proses dilakukan tepat waktu. Kalau nanti ada tambahan anggaran dengan kegiatan yang sama dikhawatirkan akan molor seperti proyek di tahun lalu. ‘’Nanti kita akan tanya kesiapan OPD. Supaya tidak ada kesan hanya menganggarkan saja namun teledor di tangung jawab,’’ ujarnya.

Pembahasan akan diteliti secara rinci peruntukan dan manfaat pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-PAPBD) 2019. Juga lebih dahulu dilakukan evaluasi pada kegiatan hingga Bulan Agustus ini. Kinerjanya maksimal, atau hanya asal kerja.

Ditambahkan Asroin, banyak proyek gagal tahun lalu. Karena dikerjakan tidak tepat waktu, juga rekanan tak memiliki modal cukup. Pengawasan yang dilakukan OPD lemah, komisi nanti secara berkala akan meminta laporan dan cek lapangan untuk memastikan pekerjaanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Gresik, Ahmad Nur Hamim menegaskan, masih ada waktu empat bulan ke depan yang tersisa.

Berharap OPD dan kontraktor bisa kerja maksimal. Sehingga pekerjaan proyek tidak molor dan tak kena denda, serta target bisa terpenuhi.Q kim

hds/bhirawa

Anggota Fraksi PAN M HAris

Anggota Fraksi PAN, M Haris, juga senada bahwa DPP belum

menurunkan nama. ‘’Kita sama sama menunggu siapa nama yang akan dimunculkan DPP, apakah Emir Firdaus (petahana) ataukah Adhi Samsetyo,’’ ujarnya.

Bagaimana dengan Gerindra?

Menurut Ketua DPD Gerindra Sidoarjo, Rifai, nama itu sudah diikirimkan ke pusat atas nama Anang Siswandoko. Anang adalah Bendahara Gerindra Sidoarjo. ‘’Kami hanya mengirimkan satu nama saja ke pusat. Untuk jabatan ketua fraksi juga mengirim satu nama yakni Widagdo,’’ tegasnya.

DPC PKB mengirim delapan nama ke DPP PKB dan semuanya sudah menjalani fit proper kecuali Ainun Jariah yang absen.

Hingga sekarang nama itu belum beredar.Q hds

Bakal Cakades Petahana Datangi Gedung Dewan Tuntut Peraturan Pilkades Serentak Merugikan Dievaluasi

kariyadi/bhirawa

Anton Fatkhurrohman, Sekretaris AKD Kab Mojokerto dalam audiensi di Gedung DPRD Kab Mojokerto, Senin (5/8).

Kabupaten Mojokerto, Bhirawa Ratusan Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades) yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa (AKD) mendatangi gedung DPRD Kabupaten Mojokerto, Senin (5/8). Bacakades yang sebagian besar Petahana itu melakukan audiensi bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), serta Bagian Hukum yang difasilitasi Komisi I DPRD Kabupaten Mojokerto.

Dalam dialog yang berlangsung sekitara 2 jam itu, ratusan anggota AKD menyampaikan keluhannya terkait Perbup Nomor 83 tahun 2018, tentang petunjuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa serentak (Pilkades) di Kabupaten Mojokerto, yang dinilai menyulitkan mereka untuk maju kembali sebagai calon kepala desa di daerahnya masing masing.

Anton Fatkhurrohman, Sekretaris AKD sekaligus Kepala Desa Bangsal mengatakan, Pemkab Mojokerto segera melakukan perubahan isi peraturan bupati itu.

Peraturan bupati tentang petunjuk pelaksanaan Pilkades serentak harus segera direvisi. Supaya lebih demokratis

dan mencerminkan rasa keadilan bagi rekan - rekan kepala desa petahana.

Anton menjelaskan, salah

satu isi Perbup yang dianggap merugikan bagi kepala desa lainnya, adalah metode seleksi tambahan dengan menggunakan scoring terhadap peserta bakal calon kepala desa. ‘’Metode scoring jelas tidak menguntungkan bagi kami selaku petahana, karena kami bisa tereliminasi dengan mudah oleh calon kepala desa yang berpendidikan lebih tinggi, dan berusia lebih muda dari kami,’’ protesnya.

Menanggapi keluhan AKD, Kepala Bagian (Kabag) Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Mojokerto, Tatang Marhendrata mengungkapkan, pelaksanaan Perbup itu tidak mengalami kendala pada tahun sebelumnya.Q kar

ada. Menariknya, kejadian kebakaran ini bukan kali pertama, tahun lalu juga dan api juga sulit segera dijinakan. Dan butuh wak-

tu berjam-jam, juga dibutuhkan air yang sangat banyak untuk memastikan api benar – benar padam.Q kim

Pemkab Layani Perizinan Hingga Kecamatan Sidoarjo, Bhirawa Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sidoarjo telah menerapkan Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS), sebagai upaya mempercepat proses pelayanan perizinan dan kemudahan berusaha dalam rangka peningkatan realisasi, implementasi, penanam modal dalam negeri dan penanaman modal asing.

Menurut Kepala DPMPTSP Sidoarjo, Ari Suyono, selain di Mall Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo, kini DPMPTSP Sidoarjo juga membuka layanan perizinan OSS di empat kecamatan yakni Kecamatan Sedati, Waru, Taman dan Krian. ‘’Untuk mengurangi antrian yang berjubel di MPP, DPMPTSP juga membuka layanan di empat kecamatan,’’ katanya, Senin (5/8) kemarin.

Sementara itu, Camat Taman, Ali Sarbini, saat ditemui di kantornya menjelaskan, meskipun layanan OSS sudah ada di beberapa kecamatan yakni Taman, Sedati, Krian, Sedati, namun para pemohon izin usaha masih suka antri di MPP. Layanan OSS di Kecamatan Taman misalnya, meski telah aktif membuka pelayanan sejak April 2019 lalu, namun pemohon izin masih terbilang sangat sedikit. ‘’Sekitar 10 hingga 15 orang yang mengunjun-

gi OSS di Kecamatan Taman ini dalam satu bulan,’’ jelasnya.

Diungkapkan Ali, sepertinya masyarakat banyak yang belum tahu tentang keberadaan layanan OSS yang ada di Kantor Kecamatan Taman ini. Sebab butuh sosialisasi lebih gencar lagi, agar masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke MPP. Di Kantor Kecamatan Taman ini ada dua pegawai yang akan melayani masyarakat untuk pengurusan izin usaha melalui OSS. Adapun bentuk layanan yang akan diberikan diantaranya pengurusan NIB, SIUP, TDP, IUMK. Untuk persyaratan yang harus dilengkapi pemohon adalah KTP, KK, NPWP, Surat keterangan Domisili usaha dan email. Setelah persyaratan dilengkapi, pemohon akan dipandu petugas mengisi data secara online, selanjutnya pengajuan izin akan berproses.

Dilain pihak, Ernawati (45) salah satu pemohon izin usaha mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan OSS di Kecamatan Taman ini. Proses penerbitan izin usaha OSS yang cepat dan mudah ini tentunya akan sangat membantu perkembangan usahanya. ‘’Tidak perlu antri dan jauh - jauh ke MPP Sidoarjo, di Kantor Kecamatan Taman ini layanan izin usaha langsung berproses dengan cepat dan mudah,’’ tutur wanita yang mempunyai usaha makanan ringan ini.Q ach

achmad suprayogi/bhirawa

Pemohon izin usaha sedang dipandu oleh petugas OSS Kecamatan Taman.

Pengadaan Mobil Operasional Polsek dan Koramil Dianggarkan Rp 15 Miliar Gresik, Bhirawa Polsek dan Koramil se Kab Gresik dalam waktu dekat bakal mendapat mobil operasional dari Pemkab Gresik .

Untuk pengadaan mobil operasional itu kini masih dalam pembahasan DPRD Gresik. Pengadaan mobil operasional Koramil dan Polsek itu dinilai sangat urgen. Sebab, Koramil dan Polsek itu merupakan ujung tombak masyarakat. ‘’Sebab mobil operasional itu juga untuk melayani kebutuhan masyarakat,’’ tegas Ahmad Nurhamim, Ketua DPRD Gresik, Senin (5/8) kemarin.

Tidak hanya itu, Nur Hamim mengaku poin penting adalah adanya kesanggupan dalam peningkatan pelayanan pada masyarakat. ‘’Masih dalam pembahasan internal. Jika urgensinya tinggi pasti didukung. Kemudian hasil internal akan kita bahas di finalisasi,’’ terangnya.

Legislator Partai Golkar ini menambahkan, mobil operasional akan diberi-

kan pada seluruh Koramil dan Polsek di Kab Gresik rencananya bersatatus hibah pemerintah.

Sementara, Kepala Bagian (Kabag) Umum Pemkab Gresik, Sukardi, membenarkan penganggaran pengadaan mobil operasinal membantu instansi vertikal nantinya. Lewat Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-PAPBD) 2019 Pemkab Gresik menggelontorkan anggaran Rp15 miliar.

Dialokasikan untuk pengadaan mobil operasional Polsek dan Koramil di 18 kecamatan dan mobil pejabat forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda). ‘’Pengadaan kendaraan ini untuk membantu operasional Polsek, Kodim dan Forkopimda, namun kendaraan itu nanti bersifat pinjam pakai, bukan hibah,’’ terang Sukardi.

Anggarannya sebesar Rp15 miliar.

Rinciannya, untuk pengadaan 50 mobil

operasional Polsek dan Koramil di 18 kecamatan dengan total anggaran Rp 2 miliar. ‘’Per unit kendaraan pagunya Rp245 juta. Sementara lima mobil operasianal Forkopimda, yakni Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, Kajari dan Ketua PN, dianggarkan Rp3 miliar, atau per unit pagunya Rp600 juta,’’ imbuhnya.

Pengadaan dilakukan melalui e-katalog. Rencana awal standar untuk kendaraan Polsek dan Koramil adalah sejenis Avanza, Ertiga dan XPander dan untuk Forkopimda Fortuner.

Sukardi memaparkan, pertimbangan mengadakan kendaraan dimaksud adalah membantu operasional pejabat Polsek dan Koramil mempermudah memberikan pelayanan kepada masyarakat. ‘’Selama ini, pejabat Polsek dan Koramil masih menggunakan sepeda motor R2, harapannya adanya kendaraan dimaksud makin memudahkan pelayanan masyarakat,’’ tuturnya.Q eri

Selasa Pon, 6 AGUSTUS 2019

Alami Kekeringan, Warga Bergantung Air Bersih dari Pemkab l Sambungan hal 1

dana sebesar itu (4 miliar),” papar Bupati Dadang, Senin (5/8).

Masih kata Bupati Dadang, program Pamsimas sudah dimulai dari tahun 2014 silam dan pada tahun 2019 ini program Pamsimas sudah memasuki tahun keenam.

Ditemui usai membuka sosialisasi percepatan pelaksanaan program Pamsimas, Bupati Dadang menjelaskan dari 20 Desa penerima program pamsimas terdiri dari 16 Desa yang mendapatkan pagu dari bantuan Pemerintah Pusat. “Untuk 4 lokasi lainnya diberi dari bantuan Pemkab Situbondo,” tuturnya Ia menambahkan, program Pamsimas dibantu melalui APBN pusat sebesar 3,920 miliar. Sedangkan bantuan melalui APBD Situbondo, tutur Bupati Dadang, dianggarkan sebesar 980 juta rupiah. “Setiap titik program pamsimas ini mendapatkan anggaran sebesar 240 juta,” tegas Bupati Dadang.

Sementara itu warga Desa Ringinkembar dan Desa Klepu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, kini sulit mendapatkan air bersih. Selama ini warga hanya bergantung pada sumber air yang ada di kawasan desanya. Sehingga di musim kemarau ini mereka harus berjalan 1-2 kilometer ke desa tetangga, agar bisa mendapatkan air bersih.

Kepala Desa Ringinkembar, Kecamatan Sumbermanjing Wetang Mohamad Subaidi, mengatakan, krisis air bersih menjadi rutinitas tahunan disaat musim kemarau, “Dengan adanya kekuarangamn air bersih di wilayahnya, maka kami meminta bantuan air bersih ke Pemkab Malang karena sudah tidak ada sumber air yang bisa dimanfaatkan,” tuturnya.

Kepala BPBD Kabupaten Malang Bambang Istiawan membenarkan, jika di Desa Ringinkembar dan Desa Klepu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, yang kini warganya kekurangan air bersih akibat musim kemarau. Sehingga dengan kurangnya ketersediaan air bersih di dua desa tersebut, masing-masing kepala desa (kades) setempat sudah mengajukan surat permohonan bantuan air bersih kepada BPBD. “Kami sudah melakukan droping air bersih dengan menggunakan mobil tangki, baik itu milik BPBD maupun milik Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang.

Sedangkan droping air bersih itu, kita lakukan satu hari tiga kali pengiriman,” ungkapnya. n Awi,cyn

Pekan Olahraga Dishub Provinsi Jatim Resmi Dibuka l Sambungan hal 1

“POR ini sekaligus dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-74.

Cabang olahraganya juga diperlombakan,” kata Fattah Jasin usai membuka POR Dishub Provinsi Jatim.

Dijelaskan Fattah, ada tiga cabor yang dilombakan. Ketiganya adalah gateball, tenis meja dan bola voli. Kemudian ada lomba tradisional, diantaranya lomba makan kerupuk, balap karung dan balap kelereng. Perlombaan POR ini dimulai pada 5 Agustus hingga 23 Agustus. “Diakhir lomba, nantinya akan ada jalan sehat. Sekaligus penutupan POR,” jelasnya.

Fattah mempunyai alasan sendiri mengapa cabang-cabang olahraga ini diperlombakan. Menurutnya, cabang-cabang olahraga diantaranya gateball, bola voli dan tenis meja (ping pong) digemari oleh staf maupun pejabat di lingkungan Dishub Jatim.

Bahkan, sambung Fattah, setiap hari Rabu malam dan Jumat sore, staf dan pejabat Dishub Jatim selalu bermain tenis meja bersama. Dimana di kantor sudah tersedia dua meja untuk olahraga tenis meja. Tentunya tenis meja ini dilakukan setelah seluruh staf dan pejabat Dishub Jatim selesai melakukan pekerjaannya.

“Kita fokus ke cabang-cabang olahraga yang banyak disukai oleh para staf dan pejabat jajaran Dishub Jatim. Sehingga kita lombakan menjelang 17 Agustus, guna memperebutkan piala bergilir Kadishub Provinsi Jatim,” pungkasnya. n bed

Antara Rilis dan MC l Sambungan hal 1

bawa acara atau MC (master of ceremony) tidak ia tinggalkan. Wanita yang tercatat sebagai tenaga kontrak di Bagian Humas Pemkot Surabaya ini masih sering menerima job sebagai MC diberbagai tempat.

Perempuan yang kini berumur 24 tahun ini mengaku, sudah mengenal dunai MC sejak SMK. Sejak itu ia ketagihan menjadi pembawa acara. Berbagai jenis event diterimanya. Mulai ulang tahun, even-even anak muda, musik, kegiatan resmi hingga acara pernikahan.

“Bakat saya sebagai MC ini tergali ketika saya masuk jurusan seni teater. Bahkan bisa dikatakan banyak mendukung jurusan yang saya pilih ini. Saya tidak ikut kursus MC, hanya belajar otodidak saja,” ungkap Hening yang pernah menyabet sebagai aktris terbaik dalam lomba monolog 2013 se-Jatim.

Sebelum menjadi tenaga kontrak di Bagian Humas Pemkot Surabaya, Hening sering mendapat job hingga ke luar kota.

“Saya MC di berbagai event. Dulu sering MC di berbagai tempat, termasuk di luar Surabaya seperti Bojonegoro hingga Madiun. Sekarang saya membatasi diri karena sibuk di humas,” kata Hening.

Tak hanya karena menjadi salah satu pegawai di Pemkot Surabaya, Hening membatasi job juga lantaran kini dia sudah berhijab. “Sekarang memang agak pilih-pilih job. Tidak semua job saya terima. Hanya pas saat saya libur atau acara yang menyesuaikan. Karena sekarang saya pakai hijab, jadi tidak semua acara bisa,” pungkasnya. n iib

SAMBUNGAN Target Pendapatan Pajak Capai 63 Persen l Sambungan hal 1

patan yang dikelola Bapenda.

Antara lain Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), pajak air permukaan, pajak rokok, pajak bahan bakar, retribusi daerah, dan pajak lain-lain. Dari tujuh jenis pajak tersebut, hingga saat ini sektor pendapatan yang paling mendominasi masih berasal dari PKB dan BBNKB. “Karena itu, fokus pelayanan kita terus ditingkatkan untuk memudahkan layanan ke masyarakat. Agar masyarakat tidak terbebani saat ingin membayar pajak, tetapi timbul kerelaan dan kesadaran,” ungkap Boedi.

Boedi mengakui, tingginya capai­an target yang dapat direalisasikan Bapenda tidak lepas dari dua hal. Di antaranya ialah sosialisasi untuk memberi pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya pajak. Kedua, peningkatan kualitas layanan untuk masyarakat yang menjadi

wajib pajak.

“Semakin baik kuakitasnya, semakin mudah wajib pajak mengakses layanan, semakin dekat layanannya, akan mendorong masyarakat untuk membayar pajak. Sebaliknya, kalau sulit bayarnya, jauh, masyarakat tidak akan antusias membayar,” ungkap dia.

Hingaa saat ini, lanjut Boedi, Bapenda telah memiliki 250 kantor pelayanan pajak. Mulai dari kantor induk Samsat, drive thrue, samsat corner, dan payment point. “Kita juga punya Samsat keliling itu mencapai 87 unit untuk melayani masyarakat lebih dekat,” tutur dia.

Tidak hanya itu, Boedi mengaku pembayaran pajak juga dapat dilakukan di 16.900 gerai Indomaret. Sehingga masyarakat yang berada di luar Jatim pun bisa melakukan pembayaran PKB sekaligus pengesahan secara elektronik. Jadi, wajib pajak tidak perlu lagi kembali ke Samsat setelah membayar di Indomaret. Karena dalam bukti

setoran pajak tersebut telah dilengkapi barcode pengesahan secara digital.

“Ini lompatan inovasi yang selalu ditekankan ibu gubernur. Agar kita dapat memanfaatkan teknologi untuk memudahkan layanan ke masyarakat,” pungkas Boedi.

Sementara itu, secara umum realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Jatim secara keseluruhan telah mencapai 59,63 persen dari total target Rp 31,92 triliun selama satu tahun anggaran.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jatim Jumadi menuturkan, hingga kemarin realisasi pendapatan dan belanja daerah terus bertambah. Khususnya untuk belanja daerah, penguatan cukup signifikan dari 37,1 persen pada triwulan kedua menjadi 44,35 persen hingga kemarin pukul 18.50.

“Pendapatan asli daerah ini selain dari Bapenda juga dari dana perimbangan dan pendapatan lain-lain yang sah,” pungkas Jumadi.n tam

Gubernur Khofifah Ikuti Lomba Mencari Kacang dalam Tepung l Sambungan hal 1

mantan Menteri Sosial RI di era Kabinet Kerja Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Khofifah ditantang untuk mengikuti berbagai jenis lomb.

Dia pun akhirnya ambil bagian dalam lomba mencari kacang hijau dalam tepung Padu Padan Busana.

Tidak hanya Khofifah. Kedua anak dan menantuanya pun ikut meramaikan suasana tersebut. Mereka ikut lomba pingpong dengan menggunakan paralon.

Di saat yang bersamaan, Iriana Jokowi juga mengikuti lomba padu padan busana. Dalam lomba tersebut, Iriana meraih juara pertama usai mendesain kostum ala noni Belanda yang kemudian dipakai oleh Siti Faridah Pratikno. Sementara Ratnawati Jonan yang memakai kostum ala penjual jamu tradisional meraih juara kedua. Adapun untuk juara ketiga diraih Ratna Megawangi Sofyan Djalil yang berdandan ala tentara pejuang zaman dulu.

Khofifah yang hadir mengenakan kaos seragam putih pun mengungkapkan, family gathering yang digelar Presiden Jokowi itu menjadi salah satu cara

untuk konsolidasi kebangsaan yang dikemas sangat natural penuh kekeluargaan jauh dari kesan formal. “Bulan Agustus adalah bulan kemerdekaan RI. Format seperti family gathering yang dihadiri para menteri dan pejabat setara menteri menjadi media konsolidasi kebangsaan yang sangat efektif,” sebutnya.

Selain itu, esensi dari acara tersebut dinilai Khofifah sangat mendalam. Family gathering bertajuk “Solidaritas Tanpa Batas” itu dapat membangun kebersamaan dalam sebuah keluarga yang intinya membangun ketahanan keluarga. Apalagi, jika dilihat dari sebuah ketahan­ an nasional selalu diawali dari ketahanan keluarga. “Keluarga sebagai unit terkecil menjadi sumber ketahanan untuk mewujudkan ketahanan nasional,” ujarnya.

Ikut meramaikan dalam aca­ ra tersebut Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla.

Presiden Jokowi menyampaikan, acara yang digelar tersebut sudah dirancang sejak lama.

Pihaknya menginginkan agar pertemuan tersebut bisa sering

dilaksanakan. “Ya ini kan sudah lama, ini rancangan lama, rencana lama. Penginnya tuh kan enam bulan ketemu sekali, atau minimal setahun sekali, tapi ini lima tahun baru sekali,” kata Presiden.

Tak hanya dihadiri para menteri yang kini menjabat. Pada acara tersebut tampak hadir juga para mantan menteri Kabinet Kerja seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sempat menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. “Ya semuanya, yang telah ikut bersama-sama bekerja keras untuk pemerintah, untuk negara kita, semuanya kita undang. Intinya, selain 17-an kita ingin ada kumpul bareng untuk memperkuat solidaritas kita,” ujar Presiden.

Acara yang juga merupakan bagian dari rangkaian peringat­ an ulang tahun ke-74 kemerdekaan Republik Indonesia ini diawali dengan senam bersama pada pukul 08.05 WIB. Senam bersama dipimpin oleh empat instruktur dan diikuti oleh Presiden Joko Widodo, Iriana Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah Jusuf Kalla, serta seluruh keluarga Kabinet Kerja.n tam

Diduga Terlibat, Anggota Jajaran Polres Sampang Dipropamkan l Sambungan hal 1

oleh bandar dari Malaysia dan Myanmar.

“Tiga oknum anggota Polisi ini kita amankan. Ketiganya yakni berinisial S pangkat Aipda, kemudian ES pangkat Brigadir dan WA pangkat Brigadir,” kata Kombes Pol Frans Barung Mangera, Senin (5/8).

Dijelaskan Barung, saat ini ketiga oknum Polisi itu sedangn menjalani pemeriksaan oleh Bid Propam Polda Jatim. Dalam pemeriksaan ketiganya, dua diantaranya positif menggunakan narkoba amphetamine. Mereka juga kerap datang ke lokasi bandar narkoba, dan kerap mendapatkan uang sekitar Rp 200 ribu untuk setiap kali datang.

“Ketiganya masih menjalani pemeriksaan secara intensif dan ternyata mereka kenal semua nomor telepon yang ada, yang berhubungan dengan transaksi narko-

ba seperti pada preskonference oleh Kapolda Jatim di Polres Pelabuhan Tanjung Perak,” jelasnya.

Masih kata Barung, dari hasil pemeriksaan didapatkan pula bahwa ketiganya pernah melakukan hal yang berkaitan dengan bisnis haram ini. Jadi, lanjut Barung, mereka mengakui bahwa mereka pernah diberikan uang dan juga melakukan konsumsi terhadap barang ini. “Karena dasar pengetahuan itulah dan keterlibatan ini, maka ketiganya diperiksa di Propam Polda Jatim,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Sampang, AKBP Budi Wardiman menambahkan, oknum anggota berinisial S merupakan mantan Kanitresintel Polsek Sokobanah. Kemudian oknum anggota berinisial ES merupakan anggota Babhinkamtibmas Polsek Sokobanah, dan WA anggota Sabhara Polres Sampang. “Dari hasil pemeriksaan sementara,

ES sama WA positif (narkoba, red),” tambahnya.

Ditanya berapa lama keterlibatan ketiganya dalam bisnis haram narkoba di wilayah Sokobanah, Budi mengaku belum mengetahui detailnya. Sebab saat ini ketiganya masih dalam proses pemeriksaan dan pendalaman Propam Polda Jatim.

“Kita masih pendalaman, jadi untuk berapa lamanya belum tahu. Yang jelas saat di tes urin, positif,” ucapnya.

Ketiganya, sambung Budi, akan menjalani pemeriksaan Propam hingga tuntas. Kemudian prosedurnya akan dilaporkan kepada pimpinan, dan nanti pimpinan yang akan menentukan bagaimana prosesnya atau hukuman yang diberikan.

“Saya yakin kalau memang nanti bersalah, melakukan pelanggaran atau tindak pidana, akan ada sanksi sesuai apa yang dilakukan,” pungkasnya. n bed

11 Songsong Wisata Halal, Dindik Kuatkan SMK Pariwisata l Sambungan hal 1

Plt Kepala Dindik Jatim, Hudiyono mengakui jurusan Pariwisata di Bangkalan memang memiliki peminat yang sedikit. Namun, hal itu bukanlah menjadi halangan bagi pihaknya maupun masyarakat untuk mengembangkan sektor pariwisata di Bangkalan melalui SMK. ”Diharapkan ini akan memberikan kemudahan terhadap sekolah-sekolah di Madura untuk beradaptasi terkait kebutuhan lokal,” ujar Hudiyono, Senin (5/8).

Pihaknya juga sudah melakukan pertemuan dengan Kacabdin dan Kepala SMK untuk membahas terkait penyesuaian kurikulum dengan industry.

Selain itu, pihaknya juga akan mendatangkan silver expert dari mancanegara untuk pendampingan teknologi baru yang mampu menyongsong pembangunan di Bangkalan. ”Terakhir, kami juga memperkuat guru-guru di SMK Bangkalan. Diharapkan salah satu SMK yang mempunyai keselerasan keahlian dengan program wisata halal bisa jadi sekolah pengampu bagi sekitarnya,”jelas dia.

Saat ini di Bangkalan sendiri hanya ada dua SMK dengan jurusan pariwisata. Kendati demikian, pihaknya akan memperkuat baik dari SDM maupun sarana prasarananya yang ada di dua sekolah tersebut.

Salah satunya dengan pelatihan guru produktif selama tiga hari di Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi (PPK) Guru di Ketintang. Kegiatan tersebut juga diikuti berbagai SMK di Jatim. Adapun pelatihan yang diberikan diantaranya yakni bidang kehalian tata boga, tata busana, dan kecantikan yang selaras dengan rencana pengembangan wisata halal di Bangkalan. ”Vokasional akan terus di upgrdae disesuaikan dengan kebutuhan kedatangan tamu international. Karena 50 persen akan dikuatkan untuk SMK di sektor pariwisata, boga, kecantikan, tata busana,” kata Gudiyono yang juga menjabat Kepala Biro Kesos ini.

Kepala Bidang Pembinaan SMK, Suhartono meng­ atakan untuk mengembangkan potensi dan peluang SMK Pariwisata, pihaknya akan membuat pameran karya siswa.

Langkah itu dinilai tepat untuk mengoptimalkan produk-produk dati SMK. Disamping itu, pihaknya juga membangun kolaborasi dengan Duynia Usaha Dunia Industri (DUDI), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) dan asosiasi pariwisata desa. Diharapkan ada sinergitas dengan adanya kerjasama yang dibangun. n ina

KASAL Lepas Satgas Kartika Jala Krida dalam Misi Diplomasi Budaya l Sambungan hal 1

“Salah satu pilar dalam kebijakan poros maritim dunia adalah Diplomasi Maritim. Untuk itu sebagai komponen utama pertahanan negara yang sekaligus merupakan komponen bangsa,TNI dalam hal ini TNI AL merasa terpanggil untuk mensukseskan kebijakan pemerintah dalam wujud Diplomacy For Indonesian Global Maritime Fulcrum Brotherhood,” kata Laksamana TNI Siwi Sukma Adji.

Menurut KASAL, diplomasi ini yaitu membangun satu Pelayaran Persahabatan dengan 9 negara yang bertajuk pelayaran Kartika Jala Krida Taruna AAL. Pihaknya menyambut positif dukungan yang diberikan oleh Kementerian Pariwisata. Yakni terkait peran soft diplomacy yang selama ini diemban oleh para Taruna AAL dalam pelayaran Kartika Jala Krida ke berbagai belahan dunia.

Kementerian Pariwisata, sambung Siwi, meminta agar seluruh Taruna yang mengikuti pelayaran, juga membawa misi budaya, dan memperkenalkan berbagai kesenian Indonesia disetiap negara yang mereka singgahi. Bahkan para Taruna ini dibekali berbagai macam tari-tarian budaya dari beberapa daerah di tanah air maupun dari negara-negara yang akan disinggahi.

Tarian itu, lanjut Siwi, seperti misalnya Jatim, Madura, Sunda Aceh, Padang, dan lain sebagainya.

Jadi nantinya di tiap-tiap negara akan ditampilkan tarian budaya tersebut. Sehingga pada saat berada di beberapa negara yang akan disinggahi nanti, mereka akan menampilkan beragam tampilan budaya yang bertujuan untuk menarik pariwisata.

“Saya telah perintahkan Komandan Pangkalan untuk mengirim brosur mengenai tempat-tempat menarik sebagai destinasi wisata yang akan disampaikan kepada negaranegara yang disinggahi,” ungkapnya.

Dalam pelayaran kali ini kapal latih tiang tinggi KRI Bima Suci yang berada dibawah komando jajaran Satuan Kapal Bantu Koarmada II ini, membawa sebanyak 103 Taruna dan Taruni AAL Tingkat III Angkatan ke-66, dan 19 orang tim Satgas KJK Luar Negeri AAL. Selain Taruna AAL, terdapat sepuluh orang Kadet masing-masing lima kadet dari Malaysia, dan Australia yang akan mengikuti pelayaran KJK dari negara mereka berasal.

Dijadwalkan selama 96 hari kapal yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Waluyo, S.H., M.Tr.(Han) ini mengarungi rute pelayaran menuju 9 (sembilan) negara yang berada di wilayah benua Asia dan Australia. Sembilan negara tujuan tersebut yakni Philipina, Jepang , Korea Selatan, China, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, Myanmar, dan Australia. n bed

Meninggal Saat Ikut Surabaya Marathon, Dikenal Miliki Ilmu Agama yang Dalam l Sambungan hal 1

nun, beliau tidak hanya sekedar teman tetapi sahabat, dan bahkan sudah se­ perti saudara,”tutur Edi Wahyono.

Pun demikian Wali Kota Malang Sutiaji, saat memberikan sambutan, menurut Sutiaji, sosok Husnun Djuraid, sosok yang sangat sempurna, dia merupakan wartawan senior yang memiliki ilmu agama yang sangat dalam.

“Saya sangat terkesan degan Pak Husnun, dia sosok yang sempurna, wartawan yang juga seorang ulama, gagasanya patut di contoh, dan keilmuanya sangat dalam. Karena itu kami sangat kehilangan,”ujar Sutiaji.

Husnun Nadhor Djuraid nama yang sangat aktif menulis, sebulan yang lalu saat gelaran Porprov Jatim, ia masih sempat menulis di Harian Bhirawa, pada halaman opini, pada 15 Juli 2019 tulisannya berjudul ‘Porprov dan Pemerataan Prestasi Atlit Jatim’ mendapat perhatian dari para pembaca.

Husnun menutup lembaran petualangannya dalam dunia jurnalistik untuk selamanya. Minggu pagi, pria yang juga Wakil Ketua KONI Kota Malang tersebut mengembuskan napas terakhir di RSU Dr Soetomo.

Tak pelak kabar tersebut membuat,

seluruh rekannya di rumah duka di Jalan Digul nomor 2 Perum Srikandi, Bunulrejo Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Ngujil, Jalan Binor pada pukul 14.30 WIB. Husnun meninggal di usia 60 tahun.

Husnun yang kelahiran 15 Februari 1959, meninggal di IGD RS Dr Sutomo Surabaya pukul 07.00 WIB setelah collaps dalam Surabaya Marathon 2019, Minggu (4/8). Pada Sabtu (3/8), Husnun berangkat ke Surabaya untuk persiapan lari maraton 10 kilometer.

Bahkan sehari saat ulang tahun Malang Post 1 Agustus lalu, Pak Nun dia biasa disapa banyak cerita soal lari marathon Surabaya yang diikutinya.

Bahkan Menurut informasi, Almarhum sudah mendaftar sejak Februari 2019.

Sebelum lari marathon ini, Husnun sudah sering berolahraga lari. Pasalnya, beberapa waktu belakangan, Husnun adalah seorang penghobi lari. Tiap jumat pagi, Husnun mengikuti kegiatan lari pagi bersama Sekkota Malang Wasto.

Husnun juga selalu mengenakan smart band di pergelangan tangannya untuk memantau detak jantungnya.

Husnun meninggalkan seorang istri dan empat orang anak. Direktur Malang Post Purwanto menambahkan

bahwa Husnun adalah cikal bakal Korane Arek Malang tahun 1998. “Mas Husnun sudah mengawali Malang Post sejak era Bhirawa dan kantornya masih di Jalan Arjuno,” kata Purwanto.

Pendiri Malang Post sekaligus wartawan senior Husnun N Djuraid dilahirkan di Bibis, Tandes Surabaya, 15 Februari 1959. Dia menyelesaikan pendidikannya mulai dari SD, SMP sampai SMA di sekolah Muhammadiyah di Surabaya. Setelah lulus, Husnun mengembara ke Semarang untuk bekerja pada sebuah perusahaan kayu milik temannya.

Setelah sempat bekerja beberapa saat, Husnun memutuskan untuk melanjutkan kuliah pada FPOK (Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan) IKIP Semarang. Dunia pendidikan menjadi pilihannya sesuai darah yang mengalir dari orang tuanya yang juga seorang pendidik. Sebelum lulus, sambil kuliah, Husnun mengajar di beberapa sekolah di Salatiga dan Semarang.

Sampai akhirnya, Husnun yang lulus dengan gelar SPd, diangkat sebagai guru PNS di STM Pembangunan Semarang.

Hanya saja, pekerjaan guru PNS tidak membuatnya tenang. Dia berusaha mencari tantangan baru sesuai

kegemarannya menulis. Pada saat masih jadi guru olahraga, tahun 1989 dia diterima sebagai wartawan Jawa Pos oleh Dahlan Iskan, untuk bertugas di Biro Semarang. Di sinilah dia menemukan dunia yang selama ini diimpikannya. Baju seragam Korpri akhirnya ditanggalkan, dia keluar dari PNS dan menekuni profesinya sebagai wartawan, karena dia tidak ingin konsentrasinya terpecah.

Selama bertugas di Semarang, wilayah Jateng dan DIY menjadi wilayah liputan Husnun. Tahun 1993 dia dipindah ke Yogyakarta untuk menjadi Kepala Biro sekaligus redaktur halaman Jateng dan DIY. Tidak sampai setahun di Yogya, dia dipindah sebagai Kepala Biro dan redaktur Jawa Pos di Malang. Ketika Jawa Pos menerbitkan harian Bhirawa dari Malang, dia ditunjuk sebagai redaktur pelaksana pada tahun 1900-an.

Almarhum meninggalkan isterinya Sri Eko Puji Rahayu, seorang dosen UM jurusan tata busana. Husnun memiliki empat anak. Yakni, Fahrizal Tawakal seorang ahli desain grafis berdomisili di Jakarta, Ade Arinal Zaki guru SMK pariwisata di Batu, Amalia Kotsaria dokter gigi, serta Aulia Ramadana mahasiswa UM jurusan akuntansi. n

12

Mata Rakyat Mitra Birokrat

BHIRAWA

Selasa Pon 6 AGUSTUS 2019

Wagub Jatim Komitmen Pemprov Tangani Terorisme Pemrpov, Jatim Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menegaskan komitmen Pemprov Jatim terhadap permasalahan terorisme. Hal itu ditunjukkan langkah Pemprov melakukan kerjasama terkait penanganan terorisme dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

“Saya bersama ibu Gubernur Khofifah bekerja serius dan terus mendukung deteksi dini terhadap terjadinya kerawanan sosial dan terorisme, mulai dari hilir hingga di sisi hulunya juga,” tukas Emil sapaan akrab Wakil Gubernur Jatim saat menghadiri ASEANU.S. Workshop Developing Nation-

al Action Plans on Countering ViolentEtxtremism (CVE) di Hotel Shangrila Surabaya, Senin (5/8).

Wagub Emil menjelaskan, berbicara tentang terorisme erat kaitannya dengan pemahaman agama setiap orang. Apalagi, Jatim merupakan salah satu daerah yang berpenduduk muslim terbesar di Indonesia. Oleh sebab itu, berbagai pengenalan dan deteksi dini mengenai hal yang mengarah ke terorisme ataupun radikalisme harus disosialisasikan ke mereka.

“Jatim merupakan salah satu basis dari keberadaan Islam. Terlebih lagi, keberadaan pondok pesantren di Jatim juga sangat banyak dengan total santri mencapai

hampir 1 juta orang,” urai Wagub Emil yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Bupati Trenggalek ini.

Ditambahkan, pondok pesantren bisa diibaratkan layaknya boarding school yang menggembleng para generasi muda muslim. Para santri tersebut juga diajarkan bahwa Islam merupakan agama yang rahmatan Lil Alamin. “Jika bicara tentang ponpes maka kita akan ingat salah satu organisasi islam yang besar yaitu Nahdlatul Ulama (NU).

Keanggotaan NU sudah menyebar di Indonesia termasuk di Jatim hingga ke pelosok desa,” ujarnya. tam

Delapan Fraksi DPRD Jombang Sampaikan Pemandangan Umum Terhadap P-APBD Jombang Tahun 2019 Jombang, Bhirawa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang menggelar Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Jombang Terhadap P-APBD Jombang Tahun 2019 dan 3 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Partisipatif, Jumat (02/08). Rapat Paripurna digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Jombang dan di pimpin langsung oleh Ketua DPRD Jombang, Joko Triono didampingi para Wakil Ketua DPRD Jombang.

Selain itu, Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab bersama Wakil Bupati Jombang, Sumrambah juga tampak hadir mengikuti paripurna.

Delapan Fraksi yang ada di DPRD Jombang yakni Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP), Fraksi Kebangkitan Bangsa (F-KB), Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP), Fraksi Partai Demokrat (F-PD), Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Fraksi Partai Nasdem, dan Fraksi Gerakan Hati Nurani (Gabungan Partai Gerindra dan Hanura) satu persatu menyampaikan pandangannya terhadap P-APBD Jombang 2019 dan 3 Raperda Inisiatif yakni, Raperda tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman Raperda tentang Pengelolaan Sampah, dan Raperda Penyertaan Modal Bank Jombang.

Dalam pandangan fraksinya, juru bicara Fraksi PDI-P, Dora Maharani membacakan, tingginya ketergantungan Pemerintah Daerah terhadap Pemerintah Pusat sebesar 62, 05 persen membuat Pemerintah Daerah sering ragu-ragu dalam menentukan target Pendapatan Asl Daerah (PAD). Apalagi makin sulitnya memperoleh Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan aplikasi yang disediakan.

“Oleh sebab itu, fraksi kami berharap, Pendapatan Asli Daerah baik dari pajak, restribusi, serta pendapatan BUMD, harus lebih ditingkatkan dengan efektifitas kinerja yang inovatif,” papar Dora Maharani.

Arif Yulianto/ Bhirawa

Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Jombang Terhadap P-APBD Jombang Tahun 2019 dan Tiga Raperda Inisiatif di Ruang Rapat Paripurna DPRD Jombang, Jumat (02/08).

Dora Maharani melanjutkan, pendataan ulang terhadap wajib pajak hendaknya senantiasa dilakukan guna menyesuaikan kondisi riil saat ini. Keterbatasan anggaran diharapkan tidak menurunkan optimisme Pemerintah Daerah dalam melakukan perencanaan program-program daerah.

Sementara itu, dalam pandangan fraksinya, juru bicara Fraksi Partai Demokrat, Dian Ayunita Prasstumi memaparkan, setelah mendapatkan penyampaian atas R-APBD Jombang tahun 2019 yang telah disampaikan pada tanggal 1 Agustus 2019, pihaknya dapat mengerti dan memahami yaitu adanya penyesuaian dari sisi penerimaan maupun belanja yang harus dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Maka dalam kesempatan tersebut, Fraksi Demokrat mengajukan saran dan pertanyaan agar mendapatkan penjelasan dari Bupati Jombang yakni, pertama tentang Raperda tentang PAPBD Jombang tahun 2019.

“Yang menjadi pertanyaan kami, bagaimana upaya Pemerintah Daerah agar Perusahaan Daerah Panglungan dan Apotik Seger biar tidak merugi setiap tahun,” papar Dian Ayunita Prasstumi.

Selanjutnya, Dian Ayunita Prass-

tumi menambakan, dari sisi penerimaan PAD Jombang dari pajak dan restribusi, masih berpotensi untuk bisa ditingkatkan. Dari sisi belanja, dibacakannya, berkenaan dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada November 2019, pihaknya berharap, sosialisasi yang sungguh-sungguh diharapkan dapat meminimalisir terjadinya konflik di masyarakat.

“Pertanyaan kami, bagaimana persiapan pelaksanaan yang dilakukan Pemerintah Daerah,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jombang, Mas’ud Zuremi menggambarkan, setelah agenda Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Jombang Terhadap P-APBD Jombang Tahun 2019 serta Tiga Raperda Inisiatif, agenda berikutnya akan dilanjutkan dengan Rapat Paripurna Tentang Jawaban Bupati Jombang terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Jombang Terhadap P-APBD Jombang Tahun 2019 dan Tiga Raperda Inisiatif yang dijadwalkan pada Senin (05/08).

“Kemudian hari Selasa (06/08), itu sudah Pemandangan Akhir dari Fraksi-Fraksi terkait dengan nota yang disampaikan oleh Bupati,” kata Mas’ud Zuremi. rif.adv

Gandeng Lapas IIB Tuban, PEP Asset 4 Field Cepu, Support WBP di WAE Perum Perhutani

General Manager (GM) Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Agus Amperianto saat memotong pita peresmian pembangunan infrastruktur penulingan minyak kayu putih di Wahana Asimilasi Edukasi (WAE) Lapas Kelas IIB dilahan milik BKPH Merakurak Tuban.

bagai bentuk komitmen bersama, PEP bersama Lapas Tuban juga menandatangani MoU bantuan kerjasama WAE berupa pembangunan kandang ayam dan infrastruktur penyulingan minyak kayu putih.

“Kita ingin program WAE ini terus berkembang dan meluas sehingga Kali ini yang digandeng PEP adalah tur penyulingan minyak kayu putih.

Lapas Kelas II B Kabupaten Tuban, General Manager (GM) Pertamina membawa manfaat yang banyak bagi yang akan dan telah memberdayaEP Asset 4 Field Cepu, Agus Ampe- semua masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, Kalapas Tuban, Sukan Warga Binaan Pemasyarakatan rianto, menyampaikan, pada dasarn(WBP) setempat, melalui kegiaya pihaknya mendukung semua keg- geng Indrawan, menyampaikan teritan budidaya Ayam Petelur dan iatan yang berdampak positif pada makasih atas kepedulian Pertamina Penyulingan Minyak Kayu Putih. serta bermanfaat untuk masyarakat, EP yang sudah mendukung kegiatan Kegiatan budidaya tersebut didengan harapan bisa mengangkat pemberdayaan WBP di WAE tersebut. Melalui WAE tersebut, fokuskan di Wahana AsimiKalapas ingin menegaskan lasi Edukasi (WAE) Lapas kepada masyarakat umum Kelas II B Tuban dilahan mibahwa WBP juga manusia bilik Bagian Kesatuan Peasa yang memiliki ketermangku Hutan (BKPH) Merampilan dan bisa memberikan akurak Perum Perhutani manfaat bagi masyarakat.

Kabupaten Tuban yang “Yang membuat kami bangsudah dibangun pada tahun ga bukan karena bantuan 2018 dan merupakan sistem CSR yang diberikan, tapi budidaya terpadu dalam kepedulian Pertamina EP, satu lahan sekitar 1,5 hekkarena dengan kepedulian tar yang ramah lingkungan. melalui WAE ini, kita ingin agar Untuk budidaya Ayam PeteWBP kita terampil dan produklur yang saat ini telah membutif. Jadi saat saat bebas nanti didayakan 500 ekor ayam Kalapas IIB Tuban, Sugeng Indrawan dan Afwan Daroni mereka bisa membawa mandengan hasil telur mencapai Cepu Field Manager saat menandatangani MoU kerjasama faat yang baik di tengah 22 kilogram/hari. Telur-telur WAE berupa pembangunan kandang ayam dan infrastruktur masyarakat umum,” kata Sutesebut, selama ini dipasarkan penyulingan minyak kayu putih. geng. kepada masyarakat setempat Lebih lanjut juga diterangkan, atas dan tak jarang para pembeli datang kelperekonomian dan mengentaskan okasi untuk membeli telur. kemiskinan yang pada akhirnya men- peran WBP Lapas Tuban, WAE kini Animo masyarakat yang tinggi, gangkat meraka (WBP) menjadi memiliki berbagai macam budidaya yang bisa diunggulkan, seperti budimembuat PEP akan membangun manusia yang bermartabat. kandang ayam petelur tahap II disePEP juga melihat kegiatan WAE daya kelinci, perkebunan, budidaya belahkandang yang sudah ada. tersebut bisa memberikan bekal ket- ikan lele, selian budidaya ayam peteTidak hanya untuk warga binaan, keerampilan dan ilmu pengetahuan bagi lur dan penyulingan minyak kayu putih.

Sugeng berharap, adanya duberadaan WAE juga dirasakan oleh WBP, yang nantinya bisa diaplikasimasyarakat sekitar. kan ketika sudah keluar dari Lapas. kungan dan kepedulian Pertamina EP Melimpahnya bahan baku miny“Kita melihat WAE ini sangat baik Asset 4 Field Cepu ini semakin ak kayu putih di Perum Perhutani dan bermanfaat bagi WBP serta mengembangkan kegiatan WAE Tuban, sekitar 1.500- 2000 hektar masyarakat umum, karena itu Per- Lapas Tuban di lahan Perhutani Merayang di tiap hekatar ada 3000 pohon tamina mendukung penuh konsep kurak sehingga pemberdayaanWBP berjalan sukses sesuai harapan. ini, membuat Program WAE terus revitalisasi pemasyarakatan yang Sebatas diketahui, anggaran CSR berkembang dan meluas hingga dilakukan Lapas Tuban,” kata Agus yang disalurkan Pertamina EP Asmencoba pada penyulingan minyak Amperianto (5/8/2019). kayu putih, dalam hal ini PEP telah GM Pertamina EP Asset 4 Field set 4 Field Cepu pada WAE Lapas membantu pembangunan infrastrukCepu ini juga menambahkan, se- Tuban sebesar Rp 263 Juta, yang digunakan untuk pembangunan kandang ayam petelur tahap II dan Usai melakukan MoU alat penyulingan minyak kayu putih. dan Pemotongan pita Hadir dalam kegiatan tersebut, peresmian selain General Manager (GM) Perpembangunan tamina EP Asset 4 Field Cepu, Agus infrastruktur penyulingan Amperianto dan Kalapas IIB Tuban, minyak kayu putih, Sugeng Indrawan, juga hadir Afwan Afwan Daroni Cepu Field Daroni Cepu Field Manager, Asset Manager bersama 4 L&R Manager M.Ibnu Wardhana pejabat yang lain saat serta jejumlah pejabat dari Forum melakukan penanaman Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) pohon Pule di area BKPH Merakurak Tuban. Merakurak Kabupaten Tuban.

Khoirul Huda.adv

Tuban, Bhirawa Untuk pertama kalinya, Pertamina EP (PEP) Asset 4 Field Cepu berkolaborasi dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dalam pengelolaan dan realisasi program Corporate Social Responsibility (CSR).

Pembukaan POR dalam Rangka HUT Kemerdekaan RI ke-74

POR Dishub Provinsi Jatim Hidup Kembali Setelah Sembilan Tahun Vakum Banyak cara yang dilakukan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-74 tahun 2019. Salah satunya datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur yang mempunyai cara tersendiri dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI.

B

ukan hanya menggelar lomba tr adisional yang biasa menghiasi kemeriahan menjelang HUT Kemerdekaan RI yang dikenal dengan istilah lomba 17 Agustusan. Tapi Dishub Provinsi Jatim memeriahkannya dengan cara melombakan macam-macam cabang olahraga pada pembukaan Pekan Olahraga (POR) Dishub Provinsi Jatim yang diresmikan pada Senin (5/8).

Kepala Dishub (Kadishub) Provinsi Jatim, Fattah Jasin membuka POR di lingkungan Dishub Provinsi Jatim dengan menggelar apel yang diikuti oleh 9 kontingen atau peserta POR. Selanjutnya pembukaan dilakukan dengan seremoni pemotongan tali balon udara sebagai tanda pembukaan POR Dishub Provinsi Jatim yang dimulai 5 Agustus sampai 23 Agustus 2019.

Bertemakan “Kita Tanamkan Sikap Disiplin dan Sportivitas Untuk Peningkatan Kinerja Dinas”. Fattah Jasin mengaku ingin menghidupkan kembali POR yang sudah sembilan tahun lamanya vakum. Melalui POR tahun ini, pihaknya mengaku ingin memberikan momentum spesial dalam rangka memperingati HUT Ke-

Kadishub Provinsi Jatim, Fattah Jasin memukul bola Gateball menuju gawang, sebagai tanda dibukanya perlombaan pertama cabang olahraga pada POR Dishub Provinsi Jatim.

Foto-foto Doc Humas Dishub Jatim

Kadishub Provinsi Jatim, Fattah Jasin (tengah) beserta anggota jajaran memotong tali balon, tanda dibukanya POR Dishub Jatim dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-74. merdekaan RI ke-74.

“Sudah sembilan tahun POR di Dishub Provinsi Jatim ini vakum.

Tahun ini saya coba hidupkan kembali POR ini dengan melombakan tiga cabang olahraga, yakni gateball, tenis meja, bola voli dan macam-macam lomba tradisional,” ungkap Fattah.

Sesuai harapan Gubernur Jatim, Fattah mengaku POR tahun ini merupakan momentum baik dalam peran serta kita sebagai warga negara yang baik. Dengan perlombaan yang digelar ini, pihaknya memberi pemahaman bahwa kegiatan POR ini selaku wu-

jud apresiasi dan kepedulian mengenai arti penting dari sebuah perjuangan para pendahulu dalam merebut kemerdekaan RI. Sekaligus sebagai perwujudan rasa syukur atas Kemerdekaan RI yang sudah menginjak usia ke-74 tahun.

Serta dalam POR ini, pihaknya menekankan pada sikap disiplin, semangat dan sportivitas di lingkungan Dishub Provinsi Jatim. “POR ini juga sebagai ajang silaturahmi antar bidang, sekretariat dan UPT,” ucapnya.

Adapun sembilan kontingen yang dil-

Kadishub Provinsi Jatim, Fattah Jasin beserta anggota jajaran saat pembukaan POR Dishub Jatim dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-74.

ibatkan dalam POR ini, yaitu Sekretariat, Bidang Perhubungan Laut dan LLASDP, Bidang Pengembangan Transportasi dan Multimoda, Bidang Lalu Lintas Jalan, Bidang Angkutan dan Keselamatan Jalan. Selanjutnya gabungan UPT

PPR Lamongan, PPR Banyuwangi dan Bandara Abdul Rachman Saleh.

Selanjutnya gabungan UPT UPT P3LLAJ Malang, Probolinggo, Jember dan Banyuwangi. Kemudian gabungan UPT p3LLAJ Mojokerto, Madiun, Kediri dan Tulungagung. Terakhir, gabungan UPT P3LLAJ Surabaya, Lamongan dan Bangkalan.

“Dari sembilan tim atau kontingen ini disepakati dalam setiap cabang olahraga dilakukan sistem gugur. Sehingga nantinya dari cabang olahraga yang dilombakan, akan dipilih tim yang paling banyak menjuarai, dan

mendapatkan piala bergilir Kadishub Provinsi Jatim,” pungkasnya.

Pada pembukaan POR juga dilakukan upacara purna tugas terhadap dua pejabat jajaran Dishub Provinsi Jatim.

Kedua pejabat yang purna tugas adalah Benu Prijantoko selaku Kepala UPT P3LLAJ Probolinggo, dengan masa pengabdian 39 tahun dan pangkat Pembina Tk.I (IV/b). Selanjutnya, I Made Pasek Suartika selaku Kepala Seksi Pengendalian Operasional UPT P3LLAJ Banyuwangi, dengan masa pengabdian 37 tahun dan pangkat Pembina (IV/a). bed*

Rebutkan Piala Bergilir Kadishub Provinsi Jatim POR Dishub Provinsi Jatim ini nantinya sembilan kontingen akan memperebutkan piala bergilir Kadishub Provinsi Jatim. Dengan menghadapi tiga lomba pada cabang olahraga gateball, tenis meja, dan bola voli. Sedangkan untuk lomba tradisionalnya yaitu lomba makan kerupuk, balap kelereng, tempel balon berpasangan, dan balap kalung.

“Sembilan kontingen ini nantinya akan memperebutkan Pila Bergilir Kadishub Provinsi Jatim.

Jadi piala bergilir ini seperti Piala Bergilir Presiden atau Piala Bergilir Gubernur. Sehingga teman-teman peserta bisa semangat dalam mengikuti perlombaan,” kata Kadishub Provinsi Jatim, Fattah Jasin.

Fattah menjelaskan, untuk lomba Gateball yang dilaksanakan pada 5 dan 6 Agustus 2019 ini, nomor yang dipertandingkan yakni double dan beregu. Sedangkan untuk Tenis Meja dilakukan pada 13 dan 14 Agustus 2019 ini nomor yang dipertandingkan perorangan putra dan putri, double putra dan campuran.

Selanjutnya yakni Bola Voli pada 15 dan 16 Agustus 2019 dan lomba tradisional yang digelar pada 19 dan 20 Agustus 2019. “Penutupan nanti, atau pada 23 Agustus akan dilaksanakan jalan sehat serta pemberian perghargaan berupa prize money dan Piala Bergilir Kadbed* ishub Provinsi Jatim,” jelas Fattah.

Fattah Jasin Kadishub Provinsi Jatim