Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Kamis Pon, 5 AGUSTUS 2021
Ditarget 315 Ribu, Realisasi Vaksin di Jatim Kurang dari 100 Per Hari Pemprov, Bhirawa Upaya percepatan vaksinasi di Jatim melalu berbagai aksi belum didukung dengan suplai vaksin yang cukup dari pusat. Sehingga target yang dicanangkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk dapat melakukan 315 ribu vaksinasi per hari pun tak dapat tergenapi.
Berdasarkan data gugus tugas Covid-19 Jatim, realisasi vaksin pada tanggal 3 Agustus hanya tercapai 65.477 sasaran. Begitu pun pada 2 Agustus realisasi vaksin juga hanya mencapai 83.228 sasaran. Berdasarkan laporan harian Gugus Tugas Covid-19 di Jatim selama sepekan terakhir, realisasi vaksin tertinggi di Jatim terjadi pada 29 Juli dengan sasaran se-
banyak 110.087 orang dalam sehari. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengakui, realisasi vaksin yang kurang dari target tersebut lantaran dukungan vaksin yang kurang dari pemerintah pusat. Apalagi untuk kebutuhan dosis kedua, saat ini Jatim masih membutuhkan 4,2 juta dosis untuk memberikan ke halaman 11
*Realisasi Vaksinasi Covid-19 Jatim Per Hari* Tanggal 28 Juli 29 Juli 30 Juli 31 Juli 1 Agustus 2 Agustus 3 Agustus
Sasaran 99.011 110.087 75.838 74.881 26.486 83.228 65.477
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau pelaksanaan vaksinasi gotong royong di sport center UIN Sunan Ampel Surabaya, Rabu (4/8).
Proses Pengisian 18 Jabatan Kosong Ditarget Sebulan Pemprov Bhirawa Jabatan setelah menggelar muBaca Berita tasi untuk 16 pejabat setingkat eselon II, Gubernur Jatim Khofifah Indar Selengkapnya Parawansa akan segera melakukan di Hal 3 pengisian terhadap 18 jabatan kosong di lingkungan Pemprov Jatim. Pengisian jabatan ini dilakukan dengan mekanisme seleksi terbuka yang ditargetkan akan segera rampung dalam waktu sekitar satu bulan hingga terpilihnya tiga calon terbaik yang diusulkan ke Gubernur Jatim. Jadwal pendaftaran seleksi terbuka dimulai sejak 4 – 10 Agusutus. Selanjutnya, pelaksanaan seleksi kompetensi manajerial dilaksanakan pada 14 – 31 Agustus, seleksi kompetensi bidang 3-5 September dan pengajuan usulan tiga calon terbaik pada 7 September. Selanjutnya, pelantikan ke halaman 11
Sempat Disegel Kades, Puskesmas Kembali Dibuka Jombang, Bhirawa Terkait permasalahan yang terjadi di Puskesmas Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang hingga berbuntut penyegelan Puskesmas tersebut oleh Kepala Desa (Kades) Bandar Kedungmulyo, Zaenal Arifin, Selasa (03/04) kemarin, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang, Akhmad
Jazuli menyatakan bahwa, harapan dari Zaenal Arifin agar Kepala Puskesmas (Kapuskesmas) setempat, Nanik Purbawati diganti dengan Kapuskesmas baru yang lebih kooperatif menjadi atensi Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab. Seperti diketahui sebelumnya, Sekdakab Jombang, Akhmad Jazuli bersama Kepala
Inspektorat Jombang, Eka Suprasetya, serta Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pendidikan dan Pelatihan (BKD-PP) Jombang, mendapatkan perintah dari Bupati Mundjidah Wahab untuk turun ke lokasi terkait permasalahan ini. “Masuk atensi, nanti bisa masuk bahan pertimbangan Ibu Bupati. Saya sampaikan ke ke halaman 11 Sempat disegel oleh Kades Zaenal Arifin, kini pintu gerbang Puskesmas Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang yang telah dibuka, Rabu (4/8).
Prihatin Rebutan Vaksin
untuk dosis kedua. Kondisi ini mengundang keprihatinan anggota DPRD Jatim dari Fraksi PDI Perjuangan, Agatha Retnosari ST. Menurutnya, apa yang terjadi itu tidak hanya manusiawi tapi juga melecehkan akal sehat publik. ke halaman 11
Agatha Retnosari ST
Sentil
Bantah Sertifikat Vaksin Syarat Urus Adminduk dan Bansos - Tapi tetap harus vaksin Sempat Disegel Kades, Puskesmas Kembali Dibuka - Masyarakat juga tersenyum Viral Video Warga Protes di RSUD BDH Berujung Minta Maaf - Endingnya selalu begitu
Sidoarjo, Bhirawa Limbah medis Covid-19 yang dihasilkan dari rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 yang ada di Kabupaten Sidoarjo, dari catatan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo tahun 2020 lalu, volumenya mencapai 200 ton. Menurut Kepala Dinas LHK Kab Sidoarjo, Ir Sigit Setyawan, potensi yang besar itu selain karena RS rujukan Covid yang jumlahnya banyak, yakni ada 19, ke halaman 11
arif yulianto/bhirawa.
MITRA AKHIR-akhir ini sering terjadi keributan soal habisnya vaksin Covid-19
200 Ton Sampah Limbah Medis Covid-19 di Sidoarjo
Viral Video Warga Protes di RSUD BDH Berujung Minta Maaf
Surabaya, Bhirawa Beredar video viral yang mencatut RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya di media sosial berakhir damai. Video berdurasi 2.41 menit itu memperlihatkan beberapa orang masuk ke sebuah rumah
sakit dengan nada marah, dan melakukan tindakan tidak menyenangkan kepada salah satu tenaga kesehatan (nakes). Arthur mewakili pihak keluarga pasien yang meninggal mengatakan, pihaknya telah membuat video klarifikasi per-
mohonan maaf dan menjelaskan bahwa video yang beredar tersebut tidak benar. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada RS BDH yang telah memberikan pelayanan kesehatan yang ter-
alikus/bhirawa
Masyarakat diminta tidak asal membuang sampah. Harus dipilah sampah biasa dan sampah limbah medis.
Bantah Sertifikat Vaksin Syarat Urus Adminduk dan Bansos Pasuruan, Bhirawa Kabar beredar di masyarakat Pasuruan bahwa sertifikat vaksin Covid-19 menjadi syarat mutlak mengurus surat administrasi kependudukan (Adminduk) hingga penerimaan bantuan sosial (Bansos). Menanggapai hal itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko menegaskan persyaratan sertifikat vaksin untuk mengurus surat administrasi kependudukan tidak benar. Menu ke halaman 11
ke halaman 11
Putar Otak Penjahit Agar Lepas dari Dampak Pandemi
Nanang Pilih Keliling Jemput Bola, Penghasilannya pun Lumayan
Disaat usaha lain banyak yang berguguran karena pandemi covid-19. Usaha penjahit keliling milik lelaki Probolinggo justru banjir order. Inisiatif untuk keliling menjajakan jasa menjahit membuatnya bisa bertahan di tengah melemahnya perekonomian. Wiwit Agus P, Kota Probolinggo
Usaha penjahit keliling itu dilakoni Nanang Kosim, lelaki asal Gang Siam, Kebonsari Kulon, Kanigaran, Kota Probolinggo. Saat pandemi menerjang hampir dua tahun, usaha menjahit miliknya ikut terdampak. Ditandai dengan berkurangnya omzet secara drastis. Nanang kemudian berusaha mencari jalan keluar. Salah satunya dengan membuat masker kain. Namun tak lama berjalan,
usaha itu juga lesu. Lantaran banyak penjahit lain yang juga membuat masker serupa. Hingga akhirnya usaha itu juga terhenti. “Lihat-lihat di youtube, akhirnya menemukan inspirasi buat gerobak penjahit keliling,” kata Nanang, Rabu (4/8). Salah satu mesin jahit butut kesayangannya pun dirombak. Agar bisa dibawa berkeliling menggunakan motor bebek miliknya. Sejauh ini, Nanang mulai berkeliling dari rumahnya sekitar pukul
08.00 pagi, sampai sekitar pukul 14.00 atau bahkan sampai pukul 17.00 setiap harinya. “Alhamdulillah, hasilnya lumayan, sehari bisa mendapat penghasilan antara Rp 80 sampai Rp 100 ribu. Dari pada diam saja di rumah, tidak ada penghasilan,” ujarnya. Untuk menunjang usaha jahit kelilingnya itu, Nanang membuat unggahan di jejaring sosial facebook. Lengkap dengan nomor whatsapp yang bisa dihubungi untuk mendapatkan jasanya. Dalam dua pekan, jasa jahit keliling yang digeluti Nanang banjir orderan. Ongkos permak pakaian yang wiwit agus pribadi/bhirawa
Penjahit di Kota Probolinggo pilih keliling menjemput rezeki selama pandemi Covid-19 karena sepi pelanggan.
ke halaman 11