Binder29des2015

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

HARIAN

Masih banyak pekerjaan dan kepentingan masyarakat yang lebih diutamakan. Khususnya dalam membangun Jember ke depan,”

IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 6

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Pj Bupati Jember Ir Supaad MSi

Selasa Pahing, 29 DESEMBER 2015

http://www.harianbhirawa.co.id

29 DESEMBER 2015

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo Di Ruang Kerja

hilmi husain/bhirawa

Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf (dua dari kiri) mengecek kesiapan alat perahu milik BPBD dalam menghadapi bencana banjir di tahun depan, Senin (28/12).

 Wagub H Saifullah Yusuf 09.00 Silaturahim ke KH Cholil di PP Walisongo Situbondo 18.30 Menghadiri HUT Kabupaten Sampang di Pendopo Kabupaten

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi 08.30 Menghadiri HUT DWP Setdaprov Jatim di Ruang Bhinaloka Ket : Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu

Canangkan Tahun Wisata, Bojonegoro Bakal Luncurkan Tiga Objek Wisata Bojonegoro, Bhirawa Pemkab Bojonegoro siap meluncurkan objek wisata andalan yaitu wisata air Dander di Kecamatan Dander, Kahyangan api di Kecamatan Ngasem, dan Waduk Pacal di Kecamatan Temayang. Peluncuran ini bertepatan dengan pencanangan tahun wisata 2016 di daerah setempat.

“Pemkab akan meluncurkan tiga objek wisata andalan, karena pembangunannya sudah selesai dan siap dimanfaatkan masyarakat,” kata Kepala Bidang Pengembangan Bidang Usaha Seni dan Budaya Disbudpar Bojonegoro Imam WS, Senin (28/12).

Ia menjelaskan peluncuran tiga objek wisata akan dilakukan Bupati Bojonegoro Suyoto di lokasi wisata air Dander, Kamis (31/12) mendatang. “Pemkab sekaligus juga mencanangkan pada 2016 sebagai tahun wisata,” tandasnya.

Pembangunan tiga objek wisata tersebut menelan biaya Rp 10 miliar dari APBD 2016.

“Pembangunan objek wisata air di Dander, akan dilanjutkan dengan memperbaiki pemandian besar yang sekarang sudah ada,” jelas dia.

Selain itu, lanjut dia, Perhutani juga akan mengembangkan kawasan hutan di sekitarnya seluas 19 hektare menjadi kawasan kebun raya.

Menurut dia, pengembangan Kahyangan Api di

 ke halaman 11

Pengusaha Angkutan Surabaya Protes Putusan Menhub Surabaya, Bhirawa Pengusaha angkutan di Surabaya memprotes keras terkait Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 48 Tahun 2015 tentang Pengaturan Lalu Lintas dan Larangan Pengoperasian Kendaraan Angkutan Barang selama Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.

Tony Riswahyudi, manajer angkutan Balrich Logistik menolak aturan tersebut, karena aturan itu dianggap merugikan pihak angkutan. Karena sejumlah rencana pengiriman barang ke beberapa daerah akan tertunda, dampaknya pengelola truk akan terkena finalti dari konsumen dan kehilangan uang muka pembayaran biaya angkut jika menggunakan kapal laut. “Kerugian nanti siapa yang menanggung? Barang tidak terkirim, kita bisa kena denda dari pemilik barang, dan perlu biaya uang muka untuk angkut barang jika melalui pelabuhan,” ujarnya, Senin (28/12) kemarin.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pada 25 Desember telah menerbitkan Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 48 Tahun 2015 Tentang Pengaturan Lalu Lintas dan Larangan Pengoperasioan Kendaraan Angkutan Barang pada Masa Angkutan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.

Angkutan barang yang dilarang beroperasi di jalan tol adalah kendaraan pengangkut bahan

Siapkan Rp 6 Miliar untuk Tangani Bencana Pasuruan, Bhirawa Pemkab Pasuruan mengalokasikan anggaran Rp 6 miliar untuk keperluan penanganan seluruh bencana pada tahun depan. Besaran alokasi dana tersebut di ambil

dari APBD 2016.

“Kami sudah menyediakan anggaran Rp 6 miliar dan akan digunakan untuk semua bencana pada 2016. Misalnya bencana banjir, tanah longsor, kekeringan, angin pu-

DPRD Jatim, Bhirawa Puluhan guru agama Islam se-Jatim yang tergabung dalam DPD Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAI) mencoba wadul ke Komisi E DPRD Jatim, Senin (28/12). Aksi ini dilakukan menyusul belum cairnya Tunjangan Penghasilan Guru (TPG) selama empat tahun, mulai 2011-2015 dengan total tunggakan mencapai Rp 200 miliar.

Diduga belum cairnya TPG yang anggarannya sudah diplot dalam APBN ini disalahgunakan oleh oknum Kemenag untuk kepentingan diri sendiri.

Muharom, guru agama asal

Kabupaten Jember meminta ada solusi terbaik dalam pencairan uang tunjangan tersebut. Sesuai aturan seharusnya tunjangan penghasilan guru sudah cair setiap tahunnya, karena APBN

sendiri sudah memplot anggaran tersebut. Namun, ketika ditanyakan ke Kemenag terkait keterlambatan ini selalu diulurulur. Dan terakhir dijanjikan akan cair Maret 2016, dimasukkan ke dalam APBNP 2016. “Ini aneh, mengapa tidak semua guru agama menerima pencairan TPG. Padahal untuk guru yang di bawah Dinas Pendidikan sudah menerima semua, kok yang dibawah Kemenag masih nyantol.

Permasalahan inilah yang mere-

Jonathan Judianto

 ke halaman 11

Sentil..  Bupati Ingatkan 2016 Harus Selektif dan Tepat Perencanaan  Semoga bukan sekadar wacana  Marak Pungli, PMII Datangi Kemenag  Lagi-lagi rakyat jadi korban  Tak Berbadan Hukum, Bantuan Tempat Ibadah Bakal Bermasalah  Masih banyak bantuan lain yang tak merepotkan

 ke halaman 11

Teliti Obat Diabetes, Dosen ITS Dapatkan Penghargaan Internasional

Dahsyatnya Doa Ibu sungkem di kaki ibu dan minum air cucian kaki sang ibu, saat hendak mengikuti tes CPNS pada 1989 silam.

Saat itu ia belum menjadi PNS. Dia masih bekerja di Jakarta. Saat itu ia ingin mendaftar sebagai PNS, karena ingin kumpul dengan istrinya yang saat itu tinggal di Probolinggo, J a w a Timur. ‘’Saya datang ke rum a h ibu di

Pasuruan, Senin (28/12).

Menurut Irsyad, bantuan anggaran tersebut akan diberikan kepada masyarakat yang menjadi sasaran langsung suatu

 ke halaman 11

TPG Guru Agama Islam se-Jatim Rp 200 Miliar Nyantol

 ke halaman 11

IBU bagi Pj Bupati Sidoarjo Jonathan Judianto adalah segalanya.

Ia menceritakan pernah punya p e n g alaman hidup,

ting beliung dan bencana kebakaran hutan,” ujar Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf usai apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana di lapangan Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari, Kabupaten

Sri Fatmawati, Dosen Kimia ITS kembali meraih penghargaan internasional setelah berhasil mengembangkan bahan alam untuk obat diabetes.

Surabaya, Bhirawa Dosen muda sekaligus peneliti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Sri Fatmawati meraih penghargaan Internasional.

Sri berhasil mengembangkan penggunaan ekstrak bahan alam dari berbagai tumbuhan sebagai bahan obat diabetes.

Dosen Jurusan Kimia ITS tersebut meraih penghargaan Early Chemist Award dalam ajang The International Chemical Congress of Pacific Basin Societies 2015 di Honolulu, Hawai. Terdapat sekitar 8.000 makalah dari 71 negara se-Asia Pasifik yang terdaftar dalam kongres Kimia Pasifik Basin tahun ini. Selain Fatma, sapaan akrabnya, terdapat juga lima peneliti asal Indonesia lainnya yang

 ke halaman 11

Pesta Kembang Api 15 Menit Sambut Tahun Baru di Grahadi Pemprov, Bhirawa Momen perayaan Tahun Baru 2016 dimanfaatkan betul Pemprov Jatim. Rencananya, pemprov akan mengadakan pesta kembang api di tiga titik depan Gedung Negara Grahadi Surabaya. Pesta kembang api kali ini akan digelar semeriah mungkin dan dijadikan sebagai ikon baru destinasi wisata di Jatim.

“Sesuai perintah Pak Gubernur, pesta kembang api ini harus memiliki nilai lebih dan bisa menarik wisatawan. Jadi tidak

 ke halaman 11

Komisi A Kawal Ketat Anggaran Pilgub 2018 DPRD Jatim, Bhirawa Pengalaman Pilgub yang berlangsung beberapa kali, membuat DPRD Jatim memelototi kebutuhan anggaran realistis untuk memilih pemimpin rakyat lima tahunan sekali ini. Bahkan, dengan barengnya pelaksanaan Pilkada di 18 kabupaten/kota bersama Pilgub Jatim pada 2018 mendatang, diharapkan hajatan demokratis itu lebih transparan, baik dalam proses pemilihan hingga proses penggunaan anggaran.

 ke halaman 11

Manfaatkan Berlibur Sambil Belajar

KS Diserbu Siswa Luar Kota, Pengunjung Perpusda Tembus 750 Orang Momentum hari libur sekolah ternyata tidak semua siswa memanfaatkan untuk berwisata atau menghabiskan waktu hanya untuk sekadar bersenang-senang, nongkrong dan sebagainya. Ternyata masih banyak anakanak pelajar yang melakukan aktivitasnya dengan hal-hal yang positif, yakni dengan belajar bersama, kerja sosial hingga membaca buku.

Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo Kemeriahan aktivitas belajar mengajar terlihat di Kampoeng Sinaoe (KS) yang terletak di Desa Siwalanpanji, Buduran Sidoarjo yakni dengan mengadakan English Holiday Camp, Science and Math.

Puluhan siswa dari Surabaya, Gresik, Mojokerto, Blitar serta Sidoarjo sangat antusias mengikuti kegiatan yang telah dilakukan mulai 21 hingga 31 Desember 2015.

Briga Arlio Orlando, siswa SMAN 1 Blitar mengaku senang mengikuti liburan sambil belajar di KS ini. Selain banyak teman, kegiatan-

nya juga sangat menarik, terutama pelajaran Bahasa Inggrisnya. Dia mengaku bisa praktik Bahasa Inggris sehari-hari. Apalagi banyak para relawan luar negeri yang memberikan ilmunya kepada temanteman, termasuk kemarin saat ada volunteer dari Argentina datang untuk berbagi ilmu.

Hal yang sama juga diungkapkan Tasnia Milenia Kusuma, siswi SMPN 1 Sooko Mojokerto, juga Islaqatul Tajhiro lulusan dari SMAN Gresik. Mereka

 ke halaman 11

achmad suprayogi/bhirawa

Siswa-siswi dari beberapa daerah bersatu, asyik belajar Bahasa Inggris juga kerja bakti memanfaatkan liburan.

SURABAYA

2

Selasa Pahing 29 DESEMBER 2015

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

trie diana/bhirawa

Audiensi Alumnus SMPN 10

Sebanyak 12 alumnus SMPN 10 Surabaya dari angkatan tahun 1968 hingga tahun 2012 beraudiensi bersama Hj Nina Kirana Soekarwo (alumnus tahun 74) di Ruang Kerja Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (28/12). Kegiatan ini membahas rencana persiapan kegiatan HUT ke- 56 SMPN 10 Surabaya yang digelar 10 Januari 2016 mendatang,berbagai kegiatan akan digelar seperti jalan sehat, panggung hiburan, donor darah dan bazar di depan sekolah Jl Kupang Panjaan V, Surabaya. Rencana kegiatan ini akan dihadiri Hj Nina Kirana Soekarwo, Tri Rismaharini (alumnus tahun 76).

Pencairan BOS Triwulan IV Tertahan, Sekolah Kelimpungan Cari Utangan Surabaya, Bhirawa Terjadi kejanggalan dalam pencairan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di triwulan IV tahun ini. Sampai akhir tahun ini sejumlah sekolah di Surabaya mengaku belum menerima kucuran BOS dari Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Padahal, pencairan di triwulan I-III di sekolah tersebut nyaris tidak ada masalah.

Menurut laporan, tercatat ada 11 SD yang belum menerima dana BOS periode Oktober- Desember itu. Tiga diantara sekolah tersebut antara lain SDN Simomulyo I, SDN Airlangga I, dan SDN Kertajaya I. Hingga kemarin (28/12), para kepala sekolah itu masih berupaya untuk mendapatkan pencairan BOS. Meski harapan sudah sangat tipis karena akhir tahun tinggal tiga hari lagi.

“Kami sudah menanyakan hal ini berkali-kali. Ini yang keempat kalinya kami melapor ke provinsi (Dindik Jatim),” ujar Kepala

SDN Airlangga I Agnes Warsiati.

Dia menjelaskan, pihaknya memiliki 813 siswa. Masingmasing siswa menerima dana BOS sebesar Rp 200 ribu setiap triwulan. Dengan begitu dana yang seharusnya diterima mencapai Rp 162.600.000. “Tapi sampai sekarang belum dicairkan.

Padahal pencairan dana BOS triwulan I-III diterima sekolah tepat waktu,” tutur Agnes.

Hal yang sama diungkapkan Kepala SDN Kertajaya I Subandi.

Dia menjelaskan ada 1.044 siswa yang seharusnya menerima dana BOS triwulan IV. “Sampai se-

PANGGUNG BIROKRASI

Kadin Optimistis Jembatan Kenjeran Dongkrak Perekonomian Surabaya, Bhirawa Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya optimistis keberadaan Jembatan Kenjeran yang saat ini dikerjakan Pemerintah Kota Surabaya akan mampu mendongkrak perekonomian di kawasan tersebut.

“Jembatan itu akan menjadi ikon baru kota Pahlawan yang mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung,” kata Ketua Kadin Surabaya, Jamhadi kepada wartawan di Surabaya, Senin.

Menurut dia, jembatan yang menelan anggaran APBD Surabaya sebesar Rp200 miliar lebih itu akan membuat Surabaya menjadi layak disebut kota berkelas Nasional.

Ke depan, lanjut dia, pihaknya meminta pada Pemkot Surabaya agar aktif mensosialisasikan ikon wisata baru ini pada wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara.

“Kenjeran ke depan harus bisa menjadi jujugan wisatan asing. Jika biasanya wisatawan Australia hanya mengunjungi Bali dan Banyuwangi, nantinya Kenjeran di Surabaya harus masuk dalam daftar tujuan wisata mereka,” katanya.

Direktur Utama PT Tata Bumi Raya ini menambahkan Pemkot harus menggandeng pelaku usaha agen perjalanan untuk Q ant mempromosikan jembatan Kenjeran.Q

karang belum ada tanda-tanda cair,” katanya. Subandi juga mengaku sudah berkonsultasi langsung ke Dindik Jatim bersama rekan-rekan kepala sekolah lainnya. Sayang, mereka justru menerima sambutan yang kurang baik.

“Katanya itu sudah sistem dan kita tidak bisa menerima BOS triwulan ini. Sekolah di daerah lain juga banyak yang tidak cair katanya,” tutur Subandi.

Respon negatif Dindik Jatim semakin menciutkan harapan para kepala sekolah ini. Padahal, pihaknya mengaku telah berhutang untuk menutupi kebutuhan selama tiga bulan terakhir. “Kami kesana minta solusi, tapi kok malah dibentak-bentak. Katanya hanya Surabaya yang komplain karena tidak cair,” tambahnya.

Subandi menerangkan keterlambatan pencairan dana BOS triwulan IV tersebut berkaitan

dengan sistem di data pokok pendidikan (dapodik). Dalam dapodik, jumlah siswa SDN Kertajaya I tertulis 0 siswa. Karena itu, pencairan dana BOS triwulan IV tidak bisa dilakukan. Padahal, pihaknya mengaku sudah memperbarui dapodik secara rutin tiap bulan. “Sebelum pencairan periode Oktober, kami sudah update pada 21 September,” terangnya. Setelah diupdate, juga sudah muncul keterangkan telah tersinkron. “Saya pikir tidak ada masalah. Tapi ternyata sampai sekarang belum terima dana itu,” lanjut dia.

Pilihan untuk mencari pinjaman, lanjut dia, karena tidak mungkin menarik dana dari siswa. Karena hal itu tidak diperbolehkan di Surabaya. Fungsi dana BOS sangat vital menurutnya. Diantaranya untuk membayar rekening listrik, air, dan gaji guru titap tetap (GTT). “Itu

kebutuhan tiap bulan yang rutin.

Saya hitung-hitung kebutuhan itu mencapai Rp 83 juta. Tidak mungkin kalau gaji guru dan pelatih ekstrakulikuler tidak kami bayar atau dikurangi seperti saran petugas di Dindik Jatim,” tambah Subandi.

Sementara itu, Kepala SDN Simomulyo I Sri Yuniarti menambahkan, di sekolahnya ada 958 siswa. Total dana BOS triwulan IV yang belum diterima sekolah mencapai Rp 191.600.000. Pihaknya sudah membuat surat permohonan ke Dindik Jatim untuk melaporkan hal ini. Namun, sampai saat ini belum ada solusi yang diterima pihak sekolah.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Aston Tambunan menerangkan, dana BOS dicairkan langsung dari Dindik Jatim ke rekening sekolah. “Kami dinas kota hanya bertugas memantau,” terangnya. Terkait

Upaya Penangguhan UMK Ditutup, 77 Perusahaan Bakal Disurvei Komisi C DPRD Surabaya Panggil Kontraktor Pematusan Pemprov, Bhirawa Upaya perusahaan pengajuan penangguhan UMK 2016 kini sudah ditutup per 28 Desember 2015.

Saat ini, jumlah perusahaan yang mengajukan penangguhan UMK 2016 pada Dewan Pengupahan Jatim sebanyak 77 perusahaan.

Sebelumnya pada tahun 2015 lalu, dari 95 perusahaan yang mengajukan penangguhan ke Disnakertransduk Jatim, hasilnya sebanyak 80 perusahaan telah mendapatkan persetujuan.

Sisanya pengajuan penangguhan UMK 15 perusahaan ditolak.

“Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah perusahaan yang mengajukan penangguhan lebih sedikit. Meskipun kenaikannya kali ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini kenaikannya 11,5 persen,” kata Kepala Disnakertransduk Jatim, Drs Sukardo MSi, Senin (28/12).

Ditutupnya upaya pengajuan penangguhan ini, lanjut Sukardo, seluruh perusahaan yang ada di Jatim wajib memberikan upah pada pekerja/buruhnya sesuai dengan hasil UMK 2016 per 1 Januari. “Jika ada perusahaan yang tidak menerapkan UMK 2016, maka bisa digugat

secara pidana,” tandasnya.

Dijelaskan kembali, dari jumlah 77 perusahaan yang mengajukan penangguhan UMK 2016, terdapat jumlah pekerja sebanyak 37.559 orang. “Namun yang ditangguhkan sebanyak 36.068 orang,” katanya.

Sedangkan jenis usaha perusahaan yang mengajukan penangguhan UMK 2016, jika diperinci ada 24 industri/produksi, 23 industri alas kaki, 4 perusahaan rental/perdagangan/ percetakan, 5 perusahaan garmen, 7 perusahaan jasa/pendidikan.perhotelan, 4 perusahaan manufaktur, 3 perusahaan perkebunan/pertanian.

Untuk kelengkapan berkas, lanjutnya, perusahaan yang sudah mengajukan persyaratan lengkap sebanyak 22 perusahaan dan 55 perusahaan belum memenuhi berkas persyaratan. “Perusahaan yang mengajukan penangguhan di 2015 dan pada tahun 2016 mereka kembali mengajukan sebanyak 57 perusahaaan, Sisanya 15 perusahaan merupakan pemohon baru,” katanya.

Ditutupnya upaya pengajuan penangguhan UMK 2016, maka langkah selanjutnya tim survei penangguhan UMK 2016 yang

terdiri dari pemerintah, serikat pekerja dan Apindo. “Didalamnya juga ada 37 orang Dewan Pengupahan dan 12 orang mediator hubungan industrial Disnakertrasnduk Jatim. Mereka akan turun mulai dari 4 sampai 16 Januari 2016,” ujarnya.

Setelah tim turun maka akan ada sidang Dewan Pengupahan Jatim untuk menetapkan perusahaan yang mendapatkan penangguhan.

Disisi lain berkaitan dengan UMSK (Upah Minimum Sektoral Kab/kota), Sukardo mengatakan, pada 31 Desember 2015 sudah harus ditetapkan.

“Besok (Selasa, red) rencananya akan ada satu kali rapat lagi untuk segera ditetapkan pak Gubernur,” katanya.

Rata-rata perusahaan di ring satu melaksanakan UMKS 2016 dengan besaran hampir sama dengan tahun sebelumnya. Ratarata kenaikannya 5 persen, meskipun ada usulan beberapa daerah yang kembali membagi sektoral satu, sektoral dua, dan sektoral tiga. “Dengan persentase kenaikan 5 persen, 7,5 persen, dan 10 persen. Kalau seperti ini, kenaikan bisa melebih Kota Q rac Surabaya,” ujarnya.Q

Pemkot Larang Tiket KBS Naik Pemkot, Bhirawa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tetap melarang jajaran direksi Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) untuk menaikkan tiketnya tahun 2016 nanti Hal itu disampaikan Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya, Hendro Gunawan

kasus dana BOS triwulan IV belum cair, Dindik Surabaya sudah membantu sekolah dalam bentuk laporan. “Kami sudah mengirimkan surat ke provinsi tentang adanya sekolah yang belum cair. Tapi sampai saat ini, belum ada balasan yang kami terima,” tambahnya.

Aston melanjutkan pihaknya sudah menerima laporan dari sekolah. “Ada yang belum menerima sama sekali. Ada juga yang masih menerima sebagian,” terang Aston. Dia berharap sekolah dapat menerima dana BOS triwulan IV sebelum 31 Desember. “Ini akhir tahun, dana BOS tidak bisa dirapel periode selanjutnya. Kalau tidak dapat triwulan IV, ya tidak terima,” pungkas Aston.

Sementara manajer BOS Jatim, Sucipto belum bisa dikonfirmasi karena masih ada tugas Q tam di Jakarta.Q

meskipun saat ini PDTS KBS kesulitan dana operasional.

Sebaliknya mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini meminta pada direksi PDTS KBS untuk mampu menggali pendapatan di luar pendapatan utama. ‘’Salah upaya lain yang dilakukan PDTS KBS adalah

program sahabat satwa. Program ini adalah ada perusahaan yang ikut memberi makan atau membiayai pakan satwa. Ini yang harus dioptimalkan,’’ kata Sekkota.

Seperti diketahui tiket masuk kebun binatang yang dikelola BUMD milik Pemkot Surabaya, tetap sama yakni sebesar Rp15.000 per orang. Besarnya

tarif ini sama dengan tarif yang berlaku sekarang ini.

Selama ini hampir 90 persen lebih pendapatan KBS berasal dari penjualan tiket masuk.

PDTS KBS harus memiliki program-program yang bisa melibatkan perusahaan lain untuk membantu operasional KBS. Program yang kini tengah dijalankan KBS berupa adopsi

satwa koleksi BS. Tahun lalu, kerugian KBS akibat membengkaknya beban biaya operasional mencapai Rp770 juta. Tahun ini diperkirakan naik menjadi Rp1 miliar. Kenaikan beban biaya operasional ini akibat kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) dan juga biayabiaya lainnya.Q dre

DPRD Surabaya, Bhirawa Komisi C memanggil semua kontraktor pelaksana proyek di Dinas PU Bina Marga , untuk mengecek serapan anggaran yang masih rendah sampai akhir tahun ini. Upaya Komisi C ini dilakukan setelah koordinasi dengan Dinas Pu Bina Marga dianggap tidak berhasil , utamanya Kabid Pematusan.

Rendahnya penyerapan di Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya terus menjadi sorotan Komisi C DPRD Surabaya. Untuk mencari akar persoalannya, komisi yang membidangi Pembangungan ini memulai dengan memanggil seluruh kontraktor di lingkungan Pematusan.

Sayangnya, pemanggilan ini hanya dihadiri oleh sebagian kecil yakni sekitar 13 pelaksana, itupun yang nilainya masuk kategori kecil. Padahal, yang diundang sekitar 63 pelaksana, utamanya yang nilainya diatas Rp1 milar.

Tentu saja kondisi ini dikeluhkan oleh Komisi C, karena harapan untuk bisa menggali persoalan melalui para pelaksana, sebagai upayanya untuk membantu persoalan yang terjadi tidak bisa maksimal.

Menurut Saifudin Zuhri ketua Komisi C DPRD Surabaya, hal ini terpaksa dilakukan sebagai akibat dari sikap Kabid Pematusan Syamsul yang dinilai sulit untuk diajak koordinasi.

“Langkah ini terpaksa kami tempuh agar bisa mendapatkan informasi yang benar dari para pelaksana proyek di lingkungan Pematusan, karena menurut kami Kabidnya (Syamsul-red) sangat sulit untuk diajak koordinasi, nantinya kami juga akan memanggil kontraktor di lingkungan jalan dan jembatan,” tegas politisi PDI Perjuangan ini, (28/12) Dari hasil rapat, lanjut Cak Ipuk-panggilan akrab Saifudin Zuhri, ternyata pelaksanaan proyek-proyek yang akhirnya terlambat mayoritas terbentur dengan persoalan social di lapangan.

“Mereka menyampaikan bahwa banyak sekali kendala di lapangan yang harus dihadapi, utamanya faktor social, kasusnya memang bermacam-macam, ada yang warganya keberatan, ada juga yang tidak bisa ngedrop material dilokasi, saat pelaksanaan terbentur dengan utilitas dan banyak kasus social lainya,” tandasnya.

Dia berkeyakinan, jika Dinas PU Bina Marga dan Pematusan bisa menjalin koordinasi yang baik dengan Komisi C, maka anggota dewan di dalamnya akan bisa membantu berbagai persoalan yang terjadi dilapangan, Q gat utamanya soal social.Q

Bendung Ajaran Radikal, PCNU Bakal Launching NU Urban Pengurus Cabang (PC) NU Surabaya bakal melakukan ‘gebrakan’ dengan melaunching konsep NU Urban. Konsep tersebut sebagai upaya serta inovasi bagi warga Nahdliyin dalam rangka mengembangkan dakwah, namun menyesuaikan dengan kondisi serta perkembangan sosial saat ini.

Pasalnya saat ini kondisi warga Surabaya yang dinamis.

“Intinya kita berupaya untuk bisa masuk ke semua kalangan masyarakat. Kita ingin menyesuaikan dengan kondisi masyarakat kekinian. Namun kita tetap mengacu kepada ajaran ahlu sunnah wal jamaah,” terang Ketua PCNU Surabaya Achamd Muhibin Zuhri, Senin (28/12) kemarin.

Dijelaskan Muhibin bahwa yang mendasari pihaknya membuat NU Urban yakni untuk membendung masuknya ajaran yang ra-

dikal ke masyarakat. Imbasnya masyarakat mendapatkan ajaran yang tidak sesuai dengan nilainilai Islam.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Islam itu tidak esktrem kepada semua kalangan. Kita juga ingin masuk ke kalangan menegah dan menengah atas lewat komunitas pengajian atau komunitas lainnya,” jelasnya.

Selain itu, Muhibin juga memaparkan bahwa selain komunitas pengajian, untuk

kalangan lainnya pihaknya juga melakukan pendekatan dengan berbagai cara. Diantaranya akan menggunakan website serta melakukan ekspresi kebudayaan serat kesenian. “Pokoknya semua cara kita lakukan yang sesuai dengan kondisi warga Surabaya.

Bila perlu kami akan memanfaatkan moment di car free day,” ujar Muhibin.

Diakui Muhibin bahwa tradisi NU di masyarakat sudah lama dan mengakar.

Hanya saja tradisi tersebut hanya ada di kalangan bawah dan belum menyentuh kalangan menengah atau atas. Terkait kondisi itu, pihaknya bakal lebih intens untuk menggarap kalangan menengah dan atas warga Surabaya.

Ketua PCNU Surabaya, Muhibin dan Ketua Rois Syuriah Mas Sulaiman.

“Kami juga sudah meng- munitas pengajian di aparkonsep untuk membuat ko- temen atau majelis dzikir.

geh/bhirawa

Kalangan menengah dan atas juga harus kita sen-

tuh,” ungkapnya.

Ditambahkan Ketua Rois Syuriah PCNU Surabaya, H Mas Sulaiman bahwa apa yang akan dilakukan oleh pengurus PC NU Surabaya yang baru ini tidak keluar dari akidah ahlu sunnah wal jamaah. Namun justru merupakan langkah yang jitu untuk mendapatkan hasil yang baik. “Justru upaya yang dilakukan ini untuk memenangkan syiar. Semuanya jangan dilihat sepotong-sepotong, namun dilihat secara keseluruhan dan kebutuhan saat ini,” ujar Mas Sulaiman.

Direncanakan konsep NU Urban ini akan segera dilakukan oleh pengurus PCNU Surabaya yang baru akan dilantik pada 22 JaQ geh nuari mendatang.Q

SURABAYA

Selasa Pahing 29 DESEMBER 2015

Peringatan Satu Tahun Tragedi AirAsia Dirayakan Secara Tertutup

Mengenakan Kemeja Putih, Ratusan Keluarga Korban AirAsia Padati Polda Jatim Polda Jatim, Bhirawa Peringatan satu tahun trgedi kecelakaan pesawat AirAsia QZ8051 diperingati di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jawa Timur, Senin (28/12). Acara yang digelar secara tertutup di Gedung Mahameru Polda Jatim ini dipadati oleh keluarga korban yang menggenakan kemeja putih.

Meskipun sempat diguyur hujan, hal itu tidak menyurutkan antusian keluarga korban yang mendatangi Mapolda Jatim. Berlangsung tertutup, acara peringatan satu tahun tragedy AirAsia ini berjalan sejak pukul 13.00 siang hingga 15.00 sore. Nampak dari celah kaca terlihat suasana duka dengan lampu redup dan sedikit penerangan dari lilin menghiasi ruangan di dalam Ruang Mahameru Polda Jatim.

Presiden Direktur AirAsia Sunu Widyatmoko mengatakan, peringatan satu tahun tragedy Air Asia ini difokuskan kepada suasana khidmat dari keluarga korban. Selain itu, kesedihan juga nampak dari para keluarga korban Air Asia QZ8051 yang mengalami kecelakaan satu tahun lalu.

“Acara ini difokuskan pada suasana khidmat. Dan kita tidak membahas kompensasi sama sekali,” terang Presiden Direktur AirAsia Sunu Widyatmoko usai acara di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Senin (28/12).

Sunu menegaskan, acara ini diselenggarakan untuk mendoakan korban tragedy AirAsia.

Disinggung perihal kegiatan

bed/bhirawa

Peringatan satu tahun tragedi kecelakaan pesawat AirAsia QZ8051di Gedung Mahameru Polda Jatim dilakukan secara tertutup, Senin (28/12). yang dilangsungkan secara terbantu kami,” ungkap Sunu. diselenggarakannya peringatan tutup, Sunu menceritkan, selain Sementara itu, Dwiyanto salah satu tahun tragedy AirAsia ini,” berdoa bersama, kami memperseorang keluarga korban bernama imbuh Dwiyanto. silahkan perwakilan pihak keBima Ali Wicaksono mengapresiaSebagaimana diberitakan, pada luarga korban dan kru AirAsia si kegiatan yang dilaksanakan 28 Desember 2014 lalu, pesawat untuk memberikan sambutan AirAsia untuk satu tahun tragedy AirAsia nomor penerbangan terkait kegiatan ini.

QZ8051. Menurut Dwi, kegiatan QZ8501 hilang kontak. Penerban“Kami mengucapkan terisemcam ini menunjukkan AirAsia gan dengan rute Surabaya-Sinmakasih kepada pihak-pihak yang masih peduli dengan keluarga korgapura itu lalu dinyatakan jatuh membantu proses pencarian korban. Dwi mengucapkan teridi perairan sekitar Pangkalan ban. Terlebih bagi anggota Basarmakasih atas semua proses yang Bun, Kalimantan Tengah. Pesawat nas, Pemkot, dan pihak penyelam, berjalan baik. tersebut membawa 155 penumpmewakili banyak pihak yang mem“Kami berterima kasih atas ang dan 7 orang kru.Q bed

ni Herdiana. Dijelaskannya, tahun baru 2016 mendatang merupakan langkah bagi Kejaksaan untuk mengencangkan penanganan perkara korupsi. Termasuk untuk kasus dugaan penyalagunaan dana PKBL di PT Garam (Persero).

“Tahun depan (2016, red) kami panggil empat tersangka dugaan penyalagunaan dana PKBL yang terjadi di PT Garam (Persero),” tegas Kasidik Pidsus Kejati Jatim Dandeni Herdiana, Senin (28/12).

Disinggung terkait akankan ada penahanan bagi keempatnya, pria asli Garut

ini enggan menjelaskan hal itu. Menurutnya, pecan depan merupakan pemanggilan serta pemeriksaan keempatnya dalam statusnya sebagai tersangka. “Kita lihat nanti, apakah akan dilakukan kepada keempat tersangka,” ungkap Dandeni Herdiana.

Sebagaimana diketahui, untuk kasus dugaan penyalgunaan dana PKBL di PT Garam ini Kejati menetapkan empat tersangka. Keempatnya adalah Ahmad Fauzi Isyofwani (mantan Kabag PKBL PT Garam Persero), Ir Sudarto (mantan

pegawai PT Garam), Drs Muchsin HB (Kabag PKBL PT Garam Persero), Yulian Lintang (Mantan Direktur Keuangan) dan Mantan Direktur Utama PT Garam Persero) dan Slamet Untung Irredenta selaku mantan Dirut PT Garam (terpidana dalam kasus lain).

Selain kasus PKBL, mantan Kasi Intel Kejari Purwakarta ini menambahkan, setelah tahun baru pihaknya akan mempercepat penyelidikan kasus dugaan penyalagunaan asset oleh PT PWU. Sejumlah saksi yang gagal dimintai keter-

Sekdaprov Jatim Dr Akhmad Sukardi membuka Rakor Kepegawaian Tahun 2015 di Hotel Singgasana Surabaya.

Pengelolaan Kepegawaian Pemprov 2016 Berbasis Online

“Saya berharap Pemprov Jatim dengan kabupaten/kota se-Jatim dapat menjadi yang pertama di Indonesia dalam melaksanakan aplikasi online tersebut, agar tercipta birokrasi yang profesional dan akuntabel,” kata Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM, saat membuka Rapat Koordinasi Kepegawaian se-Jatim Tahun 2015, di Hotel Singgasana Surabaya, Rabu (23/12) lalu.

Menurut Sukardi, inovasi pengelolaan kepegawaian di bidang IT dirasa penting karena permasalahan kepegawaian saat ini sangatlah kompleks.

Hal itu mencakup permasalahan kelengkapan dokumen kepegawaian, kecepatan, keakuratan pelayanan kelengkapan data, pengembangan pegawai, kesejahteraan pegawai, sampai dengan kualitas pegawai.

“Permasalahan-permasalahan kepegawaian ini perlu ditindaklanjuti agar kinerja, etos kerja, dan kualitas sumber daya manusia Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa meningkat dan profesional,” ujar mantan Asis-

ten IV Sekdaprov Jatim ini.

Dia mengatakan, rapat kerja kepegawaian seperti itu memiliki arti penting dan strategis dalam mendukung peningkatan kinerja kepegawaian baik, di lingkungan pemkab/kota maupun di lingkup pemprov. “Saya berharap melalui rapat koordinasi kepegawaian ini menghasilkan rumusan permasalahan dibidang kepegawaian, yang tentunya disertai dengan alternatif dan solusi terbaik,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim Siswo Heroetoto SH MHum MM mengatakan, Rapat Koordinasi Kepegawaian se-Jatim Tahun 2015 dengan tema ‘Membangun Pegawai Aparatur Sipil Negara yang Profesional’ tersebut diikuti 87 peserta yang terdiri dari kepala BKD kabupaten/kota sebanyak 38 peserta, dan kepala SKPD di lingkungan Pemprov Jatim sebanyak 49 peserta. Sedangkan tujuan pelaksanaan rakor tersebut adalah untuk menciptakan ASN yang memiliki integritas, profesional, dan kualitas pegawai yang mampu mendukung arah dan kebijakan reformasi birokrasi.

“Selama ini kompetensi belum dijadikan sebagai basis utama dalam pengelolaan sumber daya aparatur dan

angan karena tidak hadir akan dipanggil setelah perayaan tahun baru. “Masih penyelidikan, detailnya tidak bisa saya jelaskan.

Tunggu saja,” katanya.

Disinggung perihal pemanggilan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan terkait keterangannya dalam kapasitasnya sebagai mantan Dirut PT PWU. Dandeni mengaku, semua pihak yang terkait dalam kasus ini bakal dimintai keterangan. “Tunggu setelah tahun baru, semua pihak yang terkait kasus ini bakal kami mintai keterangan,” pungkasnya.Q bed

Saat ini di Jatim banyak Pasangan Usia Subur (PUS) yang menggunakan alat kontrasepsi berupa KB suntik.

Data yang dihimpun di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim menunjukkan penggunaan KB suntik mencapai 443.11.0, KB PIl sebanyak 156.384, implant sebanyak 63.918, kondom sebanyak 22.748, IUD sebanyak 45.809, MOW sebanyak 12.864.

Kepala BKKBN Jatim r.Dwi Listyawardani, M.Sc, Dip.Com mengaku, banyak dari PUS lebih memilih KB suntik dikarenakan merasa cocok. Jika dilihat penggunaan KB suntik memberikan efek yang lebih baik daripada penggunaan KB pil.

Jika KB suntik hanya dilakukan beberapa kali, sedangkan untuk KB pil penggunaannya lebih sering atau hampir rutin setiap hari sebelum berhubungan. Sedangkan untuk IUD dan implant masih sering digunakan lantaran ada beberapa pengguna mengalami trauma dalam pemasangannya.

Menurutnya, memilih alat kontrasepsi merupakan keputusan yang sangat bijak bagi sebuah keluarga untuk merencanakan kelahiran untuk anak-anaknya. Dengan merencanakan kelahiran, secara tidak langsung seseorang akan meningkatkan kondisi kesehatan keluarga. ‘’Memang tidak ada metode alat kontrasepsi yang terbaik untuk mencegah terjadinya proses kehamilan.

Masing-masing alat memiliki kelebihan dan kekuran-

gan, yang akan menimbulkan efek (baik efek negatis atau positif) bagi pemakainya. Namun sebagai pertimbangan utama adalah pilih alat kontrasepsi paling efektif dan tepat,’’ paparnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, sebagai lembaga yang bergerak dalam menggarap program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB), BKKBN akan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat luas. Masih banyak masyarakat yang berada di pelosok belum mendapatkan pelayanan KB, sehingga kader KB dan PLKB harus bekerja keras dalam mensosialisasikan dan mengajak warga untuk bersama-sama mensukseskan program KKB. Menurutnya, peran KKB saat ini tidak hanyak dilaksanakan oleh BKKBN, melainkan peran serta masyarakat dan stakeholder turut menentukannya. ‘’Kedepan kita berharap dengan kerjasama yang apik antara BKKBN dengan masyarakat dan stakeholder pencapaian program KKB dapat tercapai,’’ ucapnya.

Menanggapi pernyataan di atas PUS Handayani mengatakan, sampai saat ini dirinya lebih memilih alat kontrasepsi IUD dikarekan tidak menyebebakan kegemukan. Dari pengalaman selama menggunakan IUD tidak ada perubahan yang besar terhadap bentuk fisik.

Sedangkan menurut beberapa pengakuan orang-orang pengguna KB suntik dan pil dapat menyebabkan wanita Q dna menjadi lebih gemuk.Q

Susu Formula Takkan Gantikan ASI

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur

Memasuki 2016, Pemprov Jatim membuat inovasi dengan melakukan pengelolaan kepegawaian berbasis online.

Penggunaan aplikasi informasi teknologi (IT) secara online tersebut mulai dari pembuatan single identity personality sebagai kelanjutan dari ePUPNS, e-presensi terkoneksi SKPD dengan BKD, e-SKP penilaian prestasi kerja, ekenaikan pangkat reguler paperless, e-pensiun dan etaspen, serta e-rekruitment (CAT system).

Penggunaan Kontrasepsi Suntik Duduki Peringkat Tertinggi Surabaya, Bhirawa Penggunaan KB suntik menduduki peringkat pertama alat kontrasepesi yang digunakan masyarakat Jatim sampai akhir tahun 2015 ini. Agaknya kontrasepsi hormonal lebih diminati oleh masyarakat.

Tahun Baru, Kejati Panggil Tersangka Dugaan Korupsi Dana PKBL PT Garam Kejati Jatim, Bhirawa Tahun baru 2016 mendatang merupakan penegasan seluruh kasus korupsi yang ditangani Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim. Hal ini dibuktikan dengan pemanggilan empat tersangka dugaan penyalagunaan dana Rp 93,8 miliar pada Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di PT Garam (Persero).

Pemanggilan keempat tersangka oleh penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Jatim dibenarkan oleh Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Pidsus Kejati Jatim Dande-

3

kompetisi, yang menyebabkan banyak pegawai yang mempunyai kompetensi, tetapi jauh dari standar kompetensi yang dipersyaratkan dalam suatu jabatan. Kondisi ini menjadi agenda dalam reformasi birokrasi, sehingga bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat pada birokrasi,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh SH MH, dalam paparannya mengusulkan, pelaksanaan pengisian jabatan tinggi pratama disesuaikan dengan jumlah jabatan yang lowong dengan pola talent pool. Yakni uji kemampuan bidang pejbat administrator yang akan dipromosikan tanpa melalui assessment seperti sekarang ini.

“Sekarang ini promosi jabatan tinggi pratama melalui assessment, menurut saya lebih pas jika menggunakan pola talent pool. Sebab sejak awal karirnya sudah dipantau sedemikian rupa. Jika salah seorang PNS memiliki potensi besar, layak mendapatkan promosi. Jadi pemilihannya sejak awal karirnya, bukan seperti sekarang siapa yang assessmennya bagus dia yang terpilih,” kata Zudan yang juga Ketua Dewan Pengurus Korpri NaQ iib* sional ini.Q

Surabaya, Bhirawa Air Susu Ibu (ASI) merupakan satu –satunya pilihan terbaik bagi balita. Bahkan susu formula yang gencar diiklankan tidak akan pernah bisa menggantikan manfaat ASI. Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia AIMI, Riska Tri , menegaskan ASI tetap menjadi pilihan tyerbaik untuk diberikan pada bayi dan balita.

“ASI adalah minuman terbaik yang tidak ada tandingannya bagi bayi. sehingga bisa dipastikan Ibu menyusui tidak memerlukan susu khusus, karena belajar dari hewan yang menyusui tidak ada diantara mereka yang minum susu “ kata Riska Jika iklan susu formula demikian masif, menurutnya, maka akan semakin membuat pemberi-

an ASI ekslusif kepada bayi menjadi berkurang.

Saat ini banyak dari orang tua khususnya ibuibu yang engan memberikan ASI ekslusif. Menurutnya, dengan banyaknya pekerjaan dan kesibukan menjadikan orang tua lupa untuk memberikan ASI ekslusif. ‘’Jika dinilai ASI eksklusif nilai gizinya tidak dapat ditandingi dengan susu formula. Meski harga susu formula mahal tetap tidak mampu mendandingi kualitas ASI eksklusif,’’ tegasnya.

Bidang Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Jatim Edi Suroso, selain ASI eksklusif saat ini yang menjadi perhatian adalah masalah Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Banyak manfaat yang diperoleh dari IMD antQ dna ara lain menjaga suhu tubuh tetap hangat.Q

PTS Keluhkan Distribusi Dosen DPK Tak Merata Surabaya, Bhirawa Pemerintah agaknya harus lebih jeli dalam mendistribusikan dosen berstatus PNS ke Pergurun Tinggi Swasta (PTS). Sebab, keberadaan dosen diperbantukan (DPK) itu ternyata tidak merata sebarannya.

Kondisi ini pun memantik keprihatinan sejumlah PTS di Surabaya.

Fakta ini semakin ironis lantaran tak ada PTS yang memahami tentang mekanisme pendistribusian dosen DPK dari Kopertis.

Sehingga, penerima dosen DPK bisa dipastikan hanya kampuskampus itu saja.

“Sebenarnya kebutuhan banyak. Tapi sejak 2008 lalu, tak ada lagi dosen DPK yang diberikan Kopertis,” tutur Kepala Bagian Sumber Daya Manusia STIE Peranas Surabaya Surya Hanafi di sela pembukaan die natalis kampus hijau itu, Senin (28/12).

Kondisi ini, tutur Hanafi, juga sempat menjadi rasan-rasan sejumlah PTS. Padahal pemerintah terus menuntut nisbah (rasio) dosen dan mahasiswa harus sesuai ketentuan. Di kampusnya sendiri, hingga saat ini baru memiliki enam dosen Dpk. “Itupun satu sudah pensiun. Jadi tinggal lima orang,” lanjut dia.

Hal senada juga diungkapkan Rektor Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya Bachrul Amiq. “Dari 310 PTS di Jatim, ada yang tidak menerima Dpk sama sekali. Sementara kampus sebesar UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) DPK-nya bisa sampai 100 orang.

“UMM kan sudah mapan. Coba kalau Dpk itu didistribusikan ke PTS yang membutuhkan. Ini akan membuat PTS semakin sehat dengan tuntutan yang ada ,” kata Amiq, kemarin.

Pria asal Gresik ini tidak memungkiri banyaknya PTS di Jatim yang kekurangan jumlah do-

tam/bhirawa

Peringatan dies natalis di STIE Perbanas dimulai dengan membentangkan 1000 payung bertuliskan semangat membangun soft skill mahasiswa. sen. Ini seiring tuntutan rasio do- berkan tiga jenis jalur DPK. Di sen-mahasiswa yang terus diso- antaranya, dosen DPK yang manrot Dirjen Dikti. Keberadaan Dpk tan penerima beasiswa tunjandi kampus PTS level tengahan ke gan ikatan dinas (TID) dari Dikti bawah akan sangat membantu yang nilai-nilai tiap semester dikebutuhan tenaga dosen. evaluasi Dikti dan jika lulus “Di sisi lain saat PTS berupaya ditempatkan di seluruh Indonemendapatkan NIDN (Nomor In- sia. Selain itu, dosen yayasan duk Dosen Nasional) untuk tena- yang ikut tes CPNS dan jika luga pengajarnya saja sangat sulit. lus dikembalikan ke PTS-nya Harusnya pemerintah itu adil,” dengan status DPK. Jalur ketiga, tandas Amiq. tes CPNS di kantor Kopertis dan Tidak meratanya Dpk ini juga jika lulus jadi dosen di PTS. berdampak pada gairah PTS “Karena status dosen DPK addalam kegiatan ilmiah. Sebab, alah PNS maka mutasi antar PTS jumlah dosen yang pas-pasan di satu wilayah kopertis bahkan hanya akan fokus pada mengajar. antar kopertis bisa dilakukan unSementara dosen juga harus tuk memenuhi pemerataan atau melakukan tri dharma. Yakni menjawab kekurangan,” lata pendidikan, penelitian dan peng- Murpin yang juga Rektor Univerabdian masyarakat. sitas Widya Kartika (Uwika) ini.

“Kami juga sangat menyesalkan Jika PTS sudah besar, seharusketika ada dosen (asal Unitomo) nya Dikti bisa memindahkan yang diangkat PNS kemudian dip- Dpk-nya ke PTS yg membutuhkan. indahtugaskan ke PTS lain. Pada- Jadi dosen Dpk di PTS tidak harus hal, kita sendiri juga masih butuh dari CPNS hingga pensiun di tenaga dosen,” tambahnya.

APTS (Asosiasi Perguruan Tinggi Terpisah, Ketua Umum Forum Swasta) tersebut. Demi penyegaKomunikasi Dosen Kopertis VII ran kinerja, maka penempatan Q tam Murpin Josua Sembiring membe- DPK bisa dievaluasi.Q

4

OPINI Tajuk

Kado Ekonomi Tahun Baru PEMERINTAH menurunkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak), khususnya bensin dan solar. Ini bagai pelengkap insetif perekonomian yang lebih “nendang” untuk masyarakat kalangan bawah. Sebelumnya, pemerintah juga menerbitkan kebijakan untuk menggiatkan roda perekonomian. Khususnya alur perdagangan (ekspor dan impor), percepatan infrastruktur dan insentif investasi dimudahkan. Diharapkan, roda perekonomian akan bergerak serentak lebih cepat tahun 2016.

Pemerintah menempuh kebijakan menurunkan harga BBM. Bensin seharga Rp 7.150,- per-liter, dan solar Rp 5.950,-, mulai berlaku 5 Januari 2016. Dengan harga keekonomi-an, masyarakat kini memperoleh harga yang lebih jujur, walau sebenarnya masih bisa lebih murah lagi. Harga baru ini memberi kesempatan untuk memiliki kelebihan dana. Hal itu juga memberi kelonggaran kepada setiap rumahtangga untuk memilih konsumsi penting keluarga.

Namun pemerintah masih harus membenahi birokratisasi di berbagai Kementerian. Juga menguatkan spirit pemerintah daerah untuk mempercepat realisasi APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanjda Daerah). Berbagai perizinan terasa masih memerlukan waktu lama, berbelit-belit, dan mahal. Bukan hanya izin investasi yang sulit. Melainkan juga izin ke-profesi-an (dokter, apoteker, perawat, dan bidan) di daerah masih terbelenggu oleh asosiasi profesi.

Menyambut tahun baru 2016, seluruh dunia ber-sukaria.

Penyebabnya, harga minyak dunia turun. Bahkan dilaporkan kantor berita Reuters, The Fed (Bank Sentral Amerika Serikat), menaikkan suku bunga. Masyarakat AS akan lebih banyak menabung. Artinya, kegiatan perekonomian akan mengendur. Terutama yang berkait dengan sektor transportasi, distribusi dan ke-wisata-an (hiburan).

Penggunaan bahan energi (BBM) akan berkurang.

Hal itu seolah-olah dunia ingin mengurangi penggunaan minyak bumi. Konsekuensi logisnya, cadangan minyak melimpah dan (pasti) harga minyak mentah turun. Saat ini harga minyak mentah tertinggi berkisar pada nilai US$ 36,- per-barel. Situasi menggembirakan ini, niscaya, pemerintah wajib meng-evaluasi (menurunkan) harga BBM dalam negeri.

Saat ini tiada lagi BBM bersubsidi. Sehingga pemerintah bisa lebih mudah meng-kalkulasi harga BBM lebih jujur, dengan standar ke-ekonomi-an yang pantas. Termasuk harga avtur (BBM untuk pesawat terbang) yang masih terbelit berbagai kartel di bandara. Konsekuensinya, diharapkan harga-harga barang dan jasa bisa diturunkan.

Khususnya kewajiban pemerintah mengendalikan harga bahan pangan eks-impor (antaralain kedelai dan susu).

Walau tidak mudah, tetapi juga tidak sulit untuk menurunkan harga. Sebab di tiap daerah terdapat TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah, Tim inilah yang harus bertindak cepat, terutama untuk menurunkan harga sembako (khususnya beras dan daging). Selain itu, pemerintah memiliki kewenangan mengendalikan harga pangan strategis, sebagaimana diamanatkan undang-undang.

Penurunan harga BBM, merupakan respons cerdas pemerintah. Selain keuntungan pencitraan, ongkos distribusi bahan pangan akan terpangkas. Perekonomian akan menggeliat, karena sektor transportasi publik akan lebih kerap digunakan. Dus, akan bermuara pada penguatan sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Sektor UMKM patut memperoleh insentif. Sebab pada masa resesi terdahulu (1998 dan 2006), UMKM tampil sebagai “pahlawan.”

Dua kebijakan terdahulu (diumumkan pada bulan September 2015), diakui tidak mudah direalisasi. Tidak dalam waktu dekat. Paket kebijakan (pertama) diantaranya berupa percepatan proyek infrastruktur strategis, dan meningkatkan daya saing industri, serta meng-geber property. Namun sektor ekonomi, niscaya tidak mudah kepincut kebijakan tanpa melihat realisasi. Pertumbuhan ekonomi yang melemah membutuhkan berbagai “kemudahan.”

Begitu pula kebijakan kedua, tentang kemudahan izin investasi. Konon, izin penanaman modal bisa selesai hanya dalam tiga jam. Bisa ditunggu bagai membuat pas-photo.

Ini janji pemerintah untuk menggairahkan iklim investasi.

Berbagai usaha yang di-modali investasi dalam negeri maupun asing, langsung bisa realisasi. Walau disadari janji ini tidak mudah. 

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Peternakan Rakyat Cocok Hadapi MEA PETERNAKAN yang berbasis rakyat cocok diterapkan guna menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Peternakan rakyat tentunya berbasis sumber daya lokal yang dapat menjadi identitas komoditas ternak Indonesia di mata regional. Beberapa faktor yang menjadikan ternak rakyat cocok diterapkan yakni merupakan ternak lokal, identitas budaya khas serta jangkauan pasar.

Pada hakikatnya peternakan rakyat akan memprioritaskan pengembangan ternak asal daerah masing-masing.

Selain karena sudah turun temurun dalam kebiasaan beternak, ternak lokal juga cenderung endemik di sebuah tempat sehingga pengembangannya lebih mudah dan tidak terlalu memakan biaya bila dialokasikan pada tempat asalnya.

Selain itu dalam hal minat konsumen ternak lokal memiliki keunggulan seperti ayam kukuk Balenggek atau Itik Bayang.

Menghadapi persaingan MEA, ternak lokal potensial menjadi komoditas unggulan. Di samping itu pengembangan peternakan rakyat ini juga dapat menjadi andalan Indonesia untuk memunculkan suatu kebudayaan dari usaha beternak ini.

Tidak hanya dalam produksi, melalui pengayaan dan pengembangan suatu peternakan juga dapat bernilai wisata dan ekonomis. Hal ini tentunya akan menguntungkan bagi masyarakat Indonesia. Keuntungan lain dari Peternakan rakyat yakni jangkauan pasar yang luas.

Kecenderungan saat ini ternak yang didapat melalui perkawinan silang atau jenis broiler dan semacamnya nilai jualnya akan semakin menurun. Justru pangsa pasar dari ternak lokal saat ini grafiknya meningkat dan meluas.

Tentunya ini menjadi kesempatan Indonesia dalam mengembangkan peternakan berbasis masyarakat tersebut.

Prof Hafil Abbas Nama dan alamat ada di redaksi

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK H. Ali Salim

Selasa Pahing, 29 DESEMBER 2015

Evaluasi Diri di Penghujung Tahun melesak cepat ini.

Oleh karena itulah, penulisan opini ini, besar harapan agar masyarakat dapat mengetahui tentang sejarah perayaan tahun baru Masehi dan hubungan terompet dan perayaan tahun baru Oleh : Masehi. Apabila menunjukkan bahwa mereka telah memaAsri Kusuma Dewanti sebenarnya banyak haminya maka penucara untuk merayalis berharap agar kan ritual ini. Orang masyarakat nantibiasa membeli terompet kertas nya dapat menjaga kemurnian atau plastik untuk kemudian aqidah Islam dengan menyeleksi bersiap-siap meniupnya, jika jarbudaya Barat yang masuk pada um jam mendekati pukul 24.00 gaya hidup mereka. tanggal 31 Desember tahun lama, Nah, bagi umat Islam, yang yang konon juga berarti pukul perlu diwejangkan adalah jangan 00.00 tanggal 1 Januari tahun sampai terjebak atau ikut-ikutbaru. Orang sangat beragam daan berhura-hura. Kebanyakan lam cara dan acara perayaannya. perayaan tahun baru selama Yang berjiwa bisnis memanfaatini menjadi ajang hura-hura. kan momen ini dengan menjual Alangkah baiknya, jika harta terompet dan produk lainnya. yang dihamburkan hanya untuk Mereka yang berkantong tebal kesenangan itu digunakan untuk biasanya menggelar acara-acara membantu mereka yang tengah khusus menyambut tahun baru membutuhkan atau ditimpa di hotel, klub malam, dan tempat musibah. mewah lainnya. Bagi mereka yang Harta dan kekayaan yang kita hidup sederhana, cukup buat acmiliki jangan sampai mubazir ara sendiri dengan sesama teman alias digunakan hanya untuk halatau bersama keluarganya. hal yang hanya bisa memberi keMengapa kita begitu hangar nikmatan sekejap saja. Alquran bingar merayakan tahun baru? mengingatkan,”Sesungguhnya Ada yang dengan sinis menyebut pemboros-pemboros itu adalah ritual tahunan ini merupakan saudara-saudara setan dan setan hasil hegemoni Barat. Padahal, itu adalah sangat ingkar kepada bagi umat Islam sendiri sudah Rabbnya.” (Al-Isra’:27). mempunyai kalender Hijriah.

Karenanya, mengapa harus turut Peningkatan kesadaran serta dalam ”hura-hura” kalenWajar adanya, jika dipengder yang dibuat berdasarkan hujung tahun sebagian aktivis perhitungan Julius Cesar itu? muslim menanggapi tahun baru Sebagian dari kita orang muslim, Masehi dengan acara yang menbisa saja menganggap bahwa urut mereka lebih sejuk. Yaitu, sikap meniru-niru ini sebagai dengan menggelar acara zikir tasyabbuh. Ada hadis yang mebersama pada malam tahun baru. nyabdakan, ”Barang siapa yang Ramai-ramai mereka merenungi meniru-niru suatu kaum, maka apa yang telah dilakukan pada ia termasuk kaum tersebut.” (HR hari-hari kemarin dan apa yang Abu Dawud). Boleh-boleh saja mesti direncanakan tahun deberpendapat demikian. Akan pan. Tentu saja, langkah yang tetapi, perdebatan tentang hal itu demikian itu sangat baik dan hanya akan menguras energi. dianjurkan.

Barangkali, lebih baik dan Umar bin Khattab pernah bijak kita kembali pada tuntuberkata,”Hisablah diri kalian nan keislaman yang substansial. sebelum dihisab. Timbanglah Tahun baru bukan ”ritual sakral” diri kalian sebelum kalian dibagi umat Islam, melainkan timbang dan berhiaslah untuk hanya merupakan ”ritual promenghadapi hari penampakan fan” yang bisa dijadikan sebagai yang agung.” Dalam bermuhasamomentum untuk peningkatan bah ini sesungguhnya kita sedang kesadaran manusia dalam mengmengorek-ngorek kedirian kita hadapi dinamika dunia yang terus tentang apa yang sudah selama

Rasanya sudah menjadi tradisi di setiap penghujung tahun masyarakat selalu merayakannya. Di seluruh dunia akan berbinar dan bertaburan cahaya oleh “erupsi” kembang api dan berbagai model perayaan. Seolah ini sudah menjelma sebagai hajatan akbar yang berspektrum internasional. Tak terkecuali di negeri kita, hingga ke pelosok desa akan mudah kita jumpai gegap gempita selebrasi pergantian tahun.

“H

appy New Year” adalah ungkapan yang terdengar di berbagai pelosok negeri ketika pukul 00.00 tanggal 31 Desember memasuki tanggal 1 Januari tahun berikutnya.

Tidak hanya remaja, orang tua dan anak-anak pun ikut serta dalam merayakan tahun baru Masehi. Seolah semua manusia terpusat pada satu titik dengan tujuan yang sama yaitu merayakan dan menyemarakkan tahun baru Masehi.

Pergantian tahun selalu mendatangkan harapan sekaligus menyisipkan kecemasan. Membersitkan pengalaman silam sekaligus menghamparkan jejak yang akan dilewati dengan banyak kemungkinan. Ini juga mungkin yang menjadi alasan utama pada malam pergantian tahun orang berkumpul, berdoa, dan atau menyalakan kembang api dengan bayangan langit pada tahun 2016 memayungi dengan semburat cahaya.

Meniup terompet Perayaan tahun baru Masehi di Indonesia identik dengan meniup terompet di jalan-jalan pada malam pergantian tahun.

Kebiasaan ini telah lama dianut oleh sebagian besar masyarakat, tak terkecuali masyarakat muslim. Pada hari itu ada anakanak sibuk merengek kepada orang tuanya untuk membelikan terompet, golongan remaja menyisihkan uang jajannya untuk membeli terompet demi perayaan tahun baru. Jika mereka ditanya tentang alasan mereka merayakan tahun baru maka penulis menduga bahwa jawaban mereka adalah karena gaya hidup orang lain juga demikian (dengan kata lain, ikut-ikutan teman yang merayakan tahun baru Masehi), hal tersebut mereka lakukan karena ingin menghindarkan diri dari ketinggalan zaman.

Melihat realitas tersebut

P

ini kita lakukan. Kita ”membaca” perbuatan apa yang kita lakukan dalam mengisi hidup kita seharihari. Para ulama salaf selalu melakukan muhasabah dengan menuliskan apa yang diperbuatnya dalam keseharian menjelang mereka tidur. Ibnu Arabi, seorang sufi besar dari Andalusia, bahkan menuliskan apa saja yang membuatnya lupa kepada Allah dalam hari-harinya. Sehingga, dengan cara demikian bisa menjadi pengingat untuk tidak lagi melupakan Allah dalam kehidupannya, walau sedetik pun.

Inilah cara terbaik untuk melakukan muhasabah, yakni dilakukan setiap waktu, setiap ia merasa telah melakukan kesalahan sekecil apa pun dan setiap kali ia telah selesai melakukan amal kebajikan. Tak perlu menunggu satu tahun, apalagi menunggu adanya acara muhasabah tahunan. Dalam Alquran, bukankah Allah sendiri bersumpah dengan waktu? Dalam pepatah Arab dikatakan, waktu adalah pedang.

Artinya, jika kita tidak hati-hati menggunakan waktu, kita sendiri yang akan binasa.

Karakteristik waktu adalah selalu bergulir dengan cepat, kerap tak terasa tiba-tiba kita sudah berada di petang hari. Alquran menyatakan,”Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia), melainkan (sebentar saja seperti di suatu waktu) di waktu sore atau pagi hari.” (An-Naziat:46).

Waktu juga bersifat mustahil kembali. Kata Hasan al-Basri, ”Tiada hari tanpa menyeru, ’Hai, anak Adam, aku adalah makhluk baru dan aku menjadi saksi terhadap amalmu. Maka, berbaik-baiklah denganku sebab jika aku sudah lewat, tak mungkin bisa kembali sampai hari kiamat.’”

Mengingat hal itu, maka sudah semestinya bagi umat muslim bahwa setiap hari adalah modal keselamatan setiap anak manusia. Tak bijak jika dilewatkan dengan hura-hura. Setiap hari harus dipersiapkan dengan baik dengan selalu melakukan peningkatan kesadaran menjadi pribadi yang lebih baik merupakan moment penting dalam setiap saat dan waktu yang kita miliki.

Pengajar FKIP Universitas Muhammadiyah Malang

Mendamba Guru Insan Profetik

enggalan kisah menyedihkan sering kita dengar dari curahan hati seorang guru dalam dunia pendidikan. Betapa dilematisnya dunia pendidikan yang kian mencuat, paradigma yang cenderung kapitalis dan hedonis telah menodai citra seorang guru dalam dunia pendidikan. Pelabelan guru profesi dan honorer seringkali menjastifikasi para guru, sehingga ini berimplikasi terhadap mental guru dalam proses pembelajaran.

Proses pembelajaran menjadi media untuk mentransformasikan keilmuan dari guru kepada para murid. Ketika terjadi konflik batin pada guru, maka para peserta didiklah yang menuai hasilnya, entah positif atau negatif. Inilah peran sentral para guru dalam dinamika pendidikan.

Dalam konteks memahami peran guru seringkali menjadi hal yang dilematis. Guru tidak terlalu mendapatkan perhatian penuh, baik dari kalangan pemerintah, peserta didik, maupun pemerintah. Terutama guru agama di madrasah yang berada suatu daerah terpencil atau desa. Peran sentral agama sangatlah menentukan pola prilaku dan karakter anak kedepannya.

Inilah yang menjadi problematika kita saat ini. Padahal jasa guru tidak dapat diukur dengan materi yang dianggap sebagai bentuk apresiasi oleh masyarakat Indonesia. Akan tetapi, butuh sebuah refleksi diri atau sebuah penyadaran dalam dari diri kita untuk tetap mengahargai guru dalam konteks apapun dan di manapun berada. Tapi realitasnya banyak kejadian, kenakalan, dan kekrasan yang dialami oleh guru baik secara mental maupun fisik.

Kiprah para guru dalam dunia

sia dalam mengharpendidikan menjagai seorang guru. di hal yang paling Selain itu, kualiutama. Suatu bentas mutu pendidikan tuk interaksi dalam Indonesia sangat di proses pembelajaran, tentukan oleh kualidibutuhkan peran tas pengajar. Daguru dan peserta lam kontes ini, perdidik sebagai pelengmasalahan kualitas kap yang sempurna. guru juga seringkali Guru merupakan menjadi perbincangmediator yang akan an yang hangat oleh melukis masa depan Oleh : masyarakat. Sebab, Republik Indonesia, Ali Damsuki kualitas guru akan cara kita mengharmenentukan sikap, gai guru adalah cara prestasi, moral para kita menghargai peserta didik kedepannya. Banmasa depan. yak para guru yang mengajarkan Di era-Globalisasi, kemajuan tanpa didasari oleh keilmuan yang teknologi semakin mencuat. ditekuni. Sehingga seringkali Masyarakat kini dihadapkan terjadi ketidakseimbangan antara dengan dunia Cyber atau Era kompetensi yang dimilii dengan digitalisasi. Berbagai bentuk inkeilmuan yang ditransformasikan formasi dapat diakses melalui inkepada para peserta didik. ternet. Sehingga, dalam konteks Kemudian dari aspek banini penghormatan guru seringkali gunan dan fasilitas, minimnya terabaikan dan terkucilkan oleh kuantitas bangunan sekolah di masyarakat. Gemerlap dunia daerah- daerah terpencil terkadigitalisasi telah menggelapkan dang menjadi permasalahan yang mata. Inilah wajah asli dunia sangat pelik. fasilitas yang diberipendidikan yang selama ini menkan oleh pemerintah, kurang mejadi krusial bagi para guru dan madai. Banyak sekolah-sekolah peserta didik. yang tidak layak, sehingga perlu sebuah upaya untuk membangun Tantangan Pendidikan kembali inilah wajah pendidikan Di Indonesia memang prestise di Indonesia yang perlu di renoterhadap guru sangatlah minim. vasi lebih mendalam.

Baik dari kalangan pemerintah, maupun masyarakat setempat.

Jiwa Profetik Banyak sekali pelanggaran yang Menjadi guru merupakan dilakukukan terhadap guru, panggilan jiwa, bukan karena baik secara materi maupun nonmateri ataupun kemewahan semateri. Diantaranya hal yang memata. Pembentuk karakter anak nyangkut moral guru. Terjadinya sebagai investasi negara ialah pelecehan terhadap guru seringguru. Tanpa guru, seolah belajar kali terjadi. Tindakan asusila ini dalam keadaa buta. Inilah gammenjadi bukti bahwa tantangan baran bahwa sangatlah urgen. pendidikan tak hanya terjadi Menjadi guru adalah berbagi dalam konteks sebuah sistem hidup, bukan sekadar transfer pendidikan yang diterapkan oleh pengetahuan belaka. Tantangan mentri pendidikan Indonesia. jaman sudah berubah. Siswa Akan tetapi moral bangsa Indone-

sekarang akan dihadapkan pada pasar kerja global. Artinya untuk bisa bersaing di pasar kerja global mereka perlu pendidikan global. Peserta didik sekarang adalah pemilik jaman digital.

Mereka adalah digitally native, sedangkan para guru adalah digitally immigrant. Kesadaran ini akan berimplikasi besar jika dipahami, dihayati, dan diamalkan oleh para pendidik kita. Sehingga jargon “ARSITEK JIWA” seperti judul diatas dapat menghantar siswa menghadapi tantangan jamannya masing-masing.

Guru meruapakan “Arsitek Jiwa”. Segala bentuk rancangan bangunan karakter para peserta didik dibangun oleh para guru.

Mulai dari sikap, moral, daln lain sebagainya menjadi tanggungjawab guru semata dalam lingkup sekolah. terkadang diluar sekolah guru juga memberikan pengawasan anak. Inilah jasa yang diberikan guru terhadap para peserta didik. Segala bentuk pengorbanan telah tercurahkan seluruhnya kepada seluruh peserta didik.

Selain itu, dalam konteks menciptakan guru yang sadar dalam membangun umat, butuh sikap profetik dalam membangun karakter dan pola prilaku peserta didik. Sebab itu semua merupakan cerminan dari Rasullulah yang selalu bersifat profetik dalam kehidupannya. Itu semua menjadi fondasi untuk membangun guru yang berjiwa profetik.

Segala bentuk keilmuan ditransformasikan kepada para peserta didik dengan ikhlas. Wallahu a’lam bi al-shawaf.

Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN : Wawan Triyanto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Bambang WN , Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Helmi Supriyatno, Gatot Suryo Widodo Reporter : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Danang Prastyo, Adit Hananta Utama, Abed Nego, William AK , Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati, Sekretaris Redaksi: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Banyuwangi: Dian Ananta Jakarta: Tjitjik Rahayu, Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO

5

Selasa Pahing 29 DESEMBER 2015

KELANA

Gresik Raih Plakat WTN 2015 dari Presiden Gresik, Bhirawa Untuk kali pertama Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Gresik menerima penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Bidang Lalulintas untuk kategori kota kecil tahun 2015 dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Penghargaan ini diserahkan Presiden Joko Widodo kepada PJ Bupati Gresik, Dr Akmal Boedianto di Istana Negara, Jakarta belum lama ini.

Penghargaan WTN itu berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP. 402 Tahun 2015 tentang Penetapan Kota/Kabupaten dan Provinsi sebagai Penerima Penghargaan Wahana Tata Nugraha Tahun 2015. Ada 27 dari 38 kabupaten/kota di Jatim juga mendapat penghargaan di bidang penataan lalu lintas dan Kab Gresik adalah salah satunya. ‘’Ini merupakan kali pertama Kab Gresik menerima penghargaan berupa plakat WTN. Yang paling istimewa penerimaan penghargaan WTN ini untuk yang pertama diserah terimakan Presiden RI. sebelumnya, penghargaan diserahkan Menteri Perhubungan,’’ jelas Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Gresik, Andhy Hendro Wijaya melalui Kabag Humas, Suyono, di kantornya Senin (28/12).

Untuk meraih penghargaan itu peran serta dan dukungan masyarakat sangat di butuhkan. Penghargaan WTN ini penilaiannya meliputi berbagai aspek penataan transportasi yang berkelanjutan, dan berbasis kepentingan publik. beberapa penataan lalu lintas terpogram. Pembangunan dan pembenahan beberapa fasilitas pendukung. ‘’Misalnya pemasangan rambu lalu lintas di beberapa titik, pembangunan halte, trotoar, areal parkir dan terminal serta fasilitas pendukung lainnya,’’ terang Andhy.Q eri

MPP PPP Kota Mojokerto Ancam Polisikan Ketua DPC Kota Mojokerto, Bhirawa Konflik di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ternyata juga merambah ke Kota Mojokerto.

Kader PPP Kota Mojokerto yang mengatasnamakan Majelis Penyelamatan Partai (MPP) PPP Kota Mojokerto mengancam Mukti Wijaya yang mengklaim sebagai pemegang SK Ketua Caretaker DPC PPP Kota Mojokerto kubu Djan Faridz.

Mukti Wijaya diminta segera menghentikan langkahlangkah politik yang dinilai merusak citra partai di Kota Mojokerto. ‘’Klaim Mukti Wijaya sebagai Ketua DPC PPP Kota Mojokerto sama sekali tak berdasar dan illegal. Dan langkah politik yang menerbitkan SP (Surat Peringatan) kepada dua wakil PPP di DPRD Kota Mojokerto, serta seruan mengajak bergabung semua ka-

der PPP ke kubunya merupakan upaya memecah belah partai,’’ kata Iwut Widiyanto, juru bicara MPP PPP Kota Mojokerto saat jumpa pers, Senin (28/12) kemarin.

Mukti Wijaya disebut MPP bukan kader PPP. Ia pernah menjadi Caleg PAN Kota Mojokero di ajang Pileg 2014.

Bahkan kini yang bersangkutan aktif sebagai Sekretaris Perindo Kota Mojokerto.

Dipaparkan Iwut, PPP Kota Mojokerto, tetap satu dan tunduk pada Putusan Mahkamah Agung Nomor 504/K/ TUN/2015 yang mengembalikan kepengurusan PPP ke Muktamar Bandung. Konsekwensinya, DPC PPP Kota berada di tengah.

Ketua Dewan Pimpinan Ca-

bang (DPC) PPP Kota Mojokerto, Mukti Wijaya melayangkan surat peringatan pertama kepada kedua wakil PPP di DPRD Kota Mojokerto, Riha Mustofa dan Gunawan agar segera merapat dan mengakui keberadaan pengurus cabang.

Mukti Wijaya yang mengaku memegang SK DPC PPP Kota Mojokerto kubu Djan Faridz mengambil langkah politik memfilter politisi PPP yang masih berada di kubu PPP dibawa kendali Romahurmuzi.

Riha Mustofa yang kini memimpin Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PPP Kota Mojokerto diminta bergabung ke partai pimpinan Djan Faridz. ‘’Kami sudah meminta Ketua DPD PPP Kota Mojokerto beserta semua pengurusnya mengakui kepengurusan PPP hasil muktamar VIII Jakarta, dengan ketua umum terpilih H Djan Farid dan Sekjend H RA

Tak Berbadan Hukum, Bantuan Tempat Ibadah Bakal Bermasalah Sidoarjo, Bhirawa Pengurus tempat ibadah di Kab Sidoarjo mulai tahun 2016 nanti, tidak akan bisa seenaknya saja dalam mengajukan bantuan hibah dan bantuan sosial ke Bagian Kesra Pemkab Sidoarjo. Tapi mereka harus lebih dulu melengkapi lembaganya dengan berbadan hukum yang dikeluarkan Kementerian Hukum dan HAM. Menurut Kepala Bagian Kesra Pemkab Sidoarjo, Drs M Ilhamudin MM, kebijakan itu karena telah terbitnya UU Nomor 23 tahun 2015 pasal 298, tentang belanja Hibah dan belanja Bansos. ‘’Semua yang mengajukan bantuan hibah dan bantuan sosial harus berbadan hukum yang dikeluarkan Kemenkumham,’’ kata Ilham, saat mengadakan Rakor dengan para Takmir Masjid se Kab Sidoarjo, Senin ( 28/12) kemarin, di Ruang Rapat Delta Graha, Setda Sidoarjo.

Ilham sengaja mengumpulkan para Takmir Masjid se Kab Sidoarjo, agar tak sampai ada penafsiran yang berbedabeda. Menurut Ilham, selama ini mereka yang mengajukan bantuan hibah/sosial ada yang sudah berbadan hukum seperti notaris saja, tapi tidak sampai dikeluarkan Kemenkumham.

Disampaikan Ilham, selama ini dalam pengajuan bantuan hibah dan bantuan sosial untuk tempat ibadah, masyarakat hanya mendasari pada Permendagri Nomor 32 tahun 2011 tentang pedoman bantuan hibah/sosial, masyarakat hanya cukup punya kepemilikan yang jelas saja, khususnya masalah keagamaan. ‘’Sekarang mereka yang mengajukan harus punya badan hukum yang dikeluarkan Kemenkumham, aturannya harus begitu, kalau tidak bisa-bisa saya yang merekomendasi bisa masuk penjara, sama saja saya nulung tapi kepenthung,’’ kata Ilham serius.Q ali

Dimyati Natakusuma,’’ kata Sekretaris DPC PPP Kota Mojokerto, Ahmad Kambali.

Terpisah Ketua KPU Kota Mojokerto, Saiful Amin Solikhin menjelaskan pihaknya

sudah menerima salinan SK Mukti Wijaya. ‘’SK itu tertanggal 4 Mei 2015 lalu dan KPU menerimanya 10 Desember lalu,’’ tegas mantan jurnalis ini.Q kar

Dewan Menilai Demo PMII Salah Alamat

Tiga Korban Tewas Akibat Kecelakaan Maut Sidoarjo Sidoarjo, Bhirawa Tiga orang tewas diduga akibat kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Ponokawan, Krian, Kab Sidoarjo, Senin siang sekitar pukul 11.00 WIB. Kepala Unit Laka Lantas Polres Sidoarjo Ipda Muhammad F, Senin, mengatakan korban kecelakaan tersebut masing-masing berinisial IEK (16), RU (13) NDM (3) warga Krian, Sidoarjo. ‘’Kecelakaan ini melibatkan kendaraan sepeda motor bernomor polisi W 5183 WY dengan kendaraan truk trailer bernomor polisi L 9060 UQ yang dikemudikan oleh S warga Surabaya,’’ katanya.

Ia mengemukakan, dari keterangan yang berhasil dihimpun, kecelakaan itu bermula saat sepeda motor yang dikendarai ketiga korban berjalan dari Surabaya menuju ke Jombang. ‘’Tepat di Jalan Raya Ponokawan, diduga sepeda motor korban tertabrak kendaraan yang tidak diketahui identitasnya atau melarikan diri,’’ katanya.

Akibat tabrakan itu, kata dia, kendaraan korban terjatuh ke sisi kanan jalan dan tertabrak oleh kendaraan truk trailer. ‘’Itu kronologis sementara yang kami dapatkan dari sejumlah saksi di lapangan dan akibat kecelakaan tersebut ketiga pengendara motor meninggal dunia,’’ katanya.

Ia menjelaskan ketiga korban kecelakaan tersebut di bawa ke Rumah Sakit Anwar Medika untuk dilakukan otopsi, sambil menunggu keluarga korban. ‘’Kami menduga ketiga korban bertetangga atau masih ada ikatan saudara. Dan untuk sopir truk trailer saat ini sudah kami amankan untuk dimintai keterangan,’’ katanya.Q ant

kariyadi/bhirawa

Iwud Widiyanto (kanan) Jubir MPP PPP Kota Mojokerto dalam konferensi pers, Senin (28/12) kemarin.

Sidak dewan di salah satu minimarket di Prambon, Sidoarjo.

hadi suyitno/bhirawa

Sidak Komisi A Temukan Lima Minimarket Tanpa Izin Sidoarjo, Bhirawa Pelanggaran terhadap izin minimarket di Sidoarjo sudah saat marak. Saat Komisi A DPRD Sidoarjo melakukan Sidak di sejumah minimarket di Kec Prambon dan Tarik, Senen (2812) menemukan semua minimarket yang disidak tak mengantongi izin usaha. ‘’Dugaan kami tak meleset, lima minimarket yang disidak tak ada izinnya,’’ ujar anggota Komisi A, di sela Sidak.

Sidak kali ini menemukan gambaran jelas kalau minimarket yang tidak berizin seimbang dengan yang berizin. Dari 324 minimarket yang tercatat di Diskopindag hanya 174 minimarket yang memiliki izin usaha. Sayangnya saat Sidak, anggota

komisi A hanya menemui pelayan minimarket saja.

Tentu saja pelayannya tak mengerti persoalan.

Ketika Wakil Ketua Komisi A, Kusman mencoba menghubung telepon manajer minimarket, baru mendapat penjelasan belum memiliki izin usaha. Komisi A, mendesak Pemkab Sidoarjo untuk menertibkan minimarket yang tidak berizin. Komisi A menginginkan tumbuhnya minimarket tetapi jangan merugikan usaha kecil lainnya. perlu menjaga jarak radius dengan pasar tradisional.

Mantan anggota komis A, Warih, menyarankan agar jangan gegabah menutup usaha minimarket . ’’Silahkan minimarket ditertibkan izinnya tetapi jangan menutup

karena tak ada aturannya untuk menutup. Kalau Pemkab mau menutup dilihat dulu aturannya, ada atau tidak Perda untuk menutup,’’ ujarnya.

Justru Pemkab harus bersikap obyektif saat ini pemerintah kesulitan menciptakan lapangan kerja.

Ini ada usaha minimarket yang bisa menyerap tenaga kerja melancarkan distribusi barang , melayani kebutuhan masyarakat. Justru seharusnya memberika solusi yang bak agar usaha minimarket itu bisa hidup. Pemerintah sangat terbantu dengan maraknya bisnis minimarket. ‘’Mari sama-sama berusaha menertibkan izin usaha tanpa harus menutup,’’ tandasnya.Q hds

Gresik, Bhirawa Demo yang dilakukan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), menuntut penolakan pembangunan Gedung DPRD Gresik yang baru dinilai pimpinan dewan salah alamat. Pasalnya dalam revisi anggaran APBD oleh Gubernur telah ditolak karena Pemkab Gresik telah mengalami defisit anggaran.

Dalam aksi yang dilakukan sekitar dua jam, puluhan mahasiswa membawa poster bertuliskan, Berikan Kebijakan Prorakyat Yang Nyata, Tuntaskan Kasus Pungli Dan Wujudkan Pendidikan Gratis, Tolak Pembangunan Gedung. Juga melakukan orasi secara bergantian, yang intinya tidak setuju pembangunan gedung baru dewan. Karena gedung baru dinilai masih layak pakai, sehingga tak perlu uang dihamburhamburkan pada kepentingan yang tidak prorakyat.

Menurut Korlap aksi mahasiswa PMII Gresik, Haris SF, pembangunan gedung baru bernilai Rp50 miliar, sebagai bentuk pemborosan anggaran. Seharusnya, para wakil rakyat itu bisa membedakan, hal-hal yang lebih penting untuk kesejahteraan masyarakat.

Mengingat masih banyak sektor lain yang membutuhkan anggaran, seperti kesehatan dan pendidikan gratis. Dan kedatangan ke gedung dewan ini untuk bertemu dengan Ketua DPRD Ir Abdul Hamid, sekarang tak ada ditempat dan akan kembali nanti dengan massa yang lebih besar lagi.

Sementara Wakil Ketua DPRD Gresik, Nur Qolib mengatakan, puluhan maswsa dari PMII ingin bertemu dengan ketua dewan bukan saya. Tadi sudah difasilitasi untuk saya yang menemui mereka, namun menngotot tak mau terserah mereka. Ketua dewan posisi sedang menghadiri acara di luar dewan, sejak pagi tagi jadi mana bisa menemui mereka.

Perlu diketahui, pada minggu kemarin dewan sudah mengelar rapat melakukan rapat hasil revisi anggaran APBD 2016 dari Gubernur Jatim. Sebelum para pendemo sekarang datang, sudah melakukan pengeprasan anggaran gedung dewan, perjalanan dinas, dan lainya. Pencoretan dilakukan karena anggaran APBD 2016 mengalami defisit, itu diketahu karena perolehan Dana Alokasi Umum (DAU) dan DBH (Dana Bagi Hasil) Provinsi. Telah mengalami penurunan pendapatan yang mencapai sekitar Rp80 miliar, selain itu dari sektor pendapatan di Gresik. Pada bidang retribusi parkir berlangganan mengalami penurunan dari Rp8 miliar menjadi Rp4 miliar, dan kini setelah kalah dalam gugatan malah tak ada lagi tarikan. Serta beberapa sektor mengalami penurunan, karena SKPD kurang maksimal bekerja.

rokim/bhirawa

Puluhan massa PMII demo di Gedung DPRD Kab Gresik.

Air PDAM Mengkhawatirkan, Kandungan Ecoli Sangat Tinggi Kualitas air PDAM Kota Mojokerto hingga kini belum ada perubahan dan sangat mengkhawatirkan. Hasil temuan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, kandungan air yang mengalir ke rumah warga mengandung bakteri ecoli. Padahal selama ini APBD Kota Mojokerto mengucurkan penyertaan modal ke PDAM hingga miliaran rupiah.

Hasil sampling Dinas Kesehatan setempat, pada musim hujan maupun kemarau, air PDAM masih mengandung bakteri ecoli yang menjadi penyebab utama gangguan pencernaan seperti diare. Pada musim penghujan Maret lalu, Dinas Kesehatan mengambil sampel air PDAM di 12 titik.

Hasilnya, masih ditemukan kandungan ecoli pada sembilan titik atau sebesar 75%.

Pada musim kemarau September lalu, Dinas Kesehatan kembali menguji air PDAM di 12 titik. Hasilnya, hanya dua titik yang diketahui mengandung ecoli atau setara 16,7%. ‘’Dinkes rutin menguji kualitas air karena merupakan

indicator utama untuk mewujudkan masyarakat sehat,’’ kata drg Abdul Kholiq, Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Senin (28/12) kemarin.

Semua titik yang diuji itu, menurut Kholiq diambil secara acak. Baik yang di hulu dekat tempat pengolahan air.

Maupun yang dihilir di rumahrumah warga. ’’Secara umum, yang dekat tempat pengolahan kualitas airnya sudah bagus,’’ tuturnya.

Karena masih ditemukan kandungan ecoli, dia mengimbau agar masyarakat merebus lebih dulu sebelum mengon-

Data kandungan ecoil air PDAM : Musim Penghujan Positif ecoli 75 persen Musim kemarau Positif ecoli 16,7 persen foto ilustrasi

sumsi air PDAM. ‘’Direbus dulu hingga mendidih dan dibiarkan mendidih selama tiga menit agar bakteri ecolinya mati,’’ sarannya.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur PDAM Kota Mojokerto, Trisno Nurpalupi, menyatakan

perlu tahu titik pengambilan sampel yang diketahui positif mengandung ecoli guna memastikan penyebab masih ditemukannya bakteri tersebut. ’’Kita belum tahu yang masih mengandung ecoli tersebut di titik mana saja,’’ paparnya .

Namun secara umum, penyebabnya seringkali pada sambungan. Sambungan yang bocor menyebabkan kotoran bisa masuk. Bakteri ecoli memang disebabkan oleh kotoran.

Selain itu, juga di titik yang biasanya terjadi cross connection yakni sambungan PDAM juga dipakai sambungan untuk air sumur bor buatan warga.

Pihak PDAM sendiri dikatakannya terus berupaya memperbaiki pelayanan kepada 4570 pelanggannya. Apalagi tahun ini, mereka mendapat kucuran dana Rp8,5 miliar. Yakni Rp3,8 miliar dari pusat dan penyertaan modal dari APBD Kota Mojokerto 2015 Rp4,7 miliar. Dana itu diantaranya digunakan untuk penggantian pipa, perbaikan pipa yang bocor, peremajaan meteran, rehab tower, pengadaan pompa distribusi dan alat scan meter air. Juga rehab tower air dan tambah koneksi pipa, serta perbaikan jembatan pipa sungai.Q kar

JAWA TIMUR

6 KILAS JATIM

Pemkab Lumajang Tak Miliki Kewenangan Pertambangan Pasir Lumajang, Bhirawa Terkait dengan banyaknya laporan tentang penyimpangan pertambangan pasir Lumajang pasca dibuka yang berdasarkan hasil moratorium beberapa waktu yang lalu ternyata pemkab Lumajang tidak memiliki kewenangan apa pun yang berhubungan dengan penanganan pertambangan.

Demikian keterangan dari Kabag Organisasi Pemkab Lumajang Mansur Hasan SH, yang menegaskan bahwa pemerintah kabupaten lumajang tidak memiliki kewenangan terkait pertambangan , dan pengelolanya sudah dilakukan di provinsi.

Hal tesebut juga di atur dalam Undang Undang No 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah ,yang menjelaskan bahwa seluruh aktivitas pertambangan sudah bukan lagi menjadi kewenangan kabupaten tetapi sudah menjadi kewenangan pemerintah provinsi," ujarnya.

Lebih lanjut Mansur juga menjelaskan, jika terjadi penyimpangan atau pelanggaran di lapangan menurutnya pemerintah kabupaten tidak bisa berbuat apaapa. “Ya kita tunggu saja, karena kalau mengacu pada undang-undang tersebut semuanya menjadi kewenangan pemerintah provinsi, nanti bisa saja orang dari provinsi di tempatkan di Lumajang ,atau mungkin pemerintah provinsi akan menunjuk orang kita sebagai pengawas ke provinsi, ini masih kita tunggu," terangnya.Q dwi

Supaad Minta Masyarakat Akhiri Perbedaan Pasca Pilkada Jember, Bhirawa Penjabat (Pj) Bupati Jember Ir. Supaad, MSi meminta kepada masyarakat Jember untuk kembali bersatu, paska pelaksanaan pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu. "Masih banyak pekerjaan dan kepentingan masyarakat yang lebih diutamakan. Khususnya dalam membangun Jember kedepan," ujar Ir. Supaad saat acara Silahturrohim Daerah dan Deteksi Dini Kerawanan Daerah Paska Pilkada yang diprakarsai oleh Bakesbangpol Kabupaten Jember, di aula Hotel Panorama, Senin (28/12).

Menurut Supaad, selama 8 bulan masyarakat Jember lelah karena terpengaruh oleh iklim, admosfir Pilkada." Sangat manusiawi sekali jika masyarakat Jember punya pandangan, punya pilihan yang berbeda sehingga terjadi tarik

menarik yang sangat kuat, baik dimasyarakat maupun dikalangan birokrasi. Ini demokrasi dan sah-sah saja," tandas Kepala Dinas PU Binamarga Pemprof Jatim ini kemarin.

Oleh karena itu, Supaad meminta kepada seluruh ma-

syarakat dan birokarasi paska Pilkada untuk kembali bersatu. "Segera akhiri perbedaan pandangan, pilihan dan dukungan untuk menjadi masyarakat Jember yang bersatu, menjadi birokrasi yang bersatu untuk melayani masyarakat Jember yang lebih baik. Masih banyak tugas kita dalam melayani masyarakat Jember ke depan. Sehingga hapus semua perbedaan pandangan dan pilihan yang selama ini terjadi saat Pilkada," ujarnya.

Apalagi tandas Supaad, di tahun 2016 pemerintah berkomitmen menjadikan Kepala Desa/ Lurah dan tokoh masyarakar menjadi agen pembangunan yang berkelanjutan

TULUNGAGUNG HILANG STNK, Suzuki, th. 2005, Silver Hitam, AG2120SB, a/n. Kadis, Ds. Tanjungsari, Karangrejo-T.Agung No. 2631/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Sepeda Motor, AG3501SO, a/n. Sukarti, Jl. P Sudirman VII/71 C RT 04/06 kel. Kepatihan-T.Agung No. 2632/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Honda, th. 2014, White Red, AG4991RAP, a/n. Ali Mustofa, Ds. Gilang, Ngunut-T.Agung No. 2633/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Yamaha, th. 2013, Merah Marun, AG5208ON, a/n. Djoni Tiknaryo, Ds. Plosokandang, Kedungwaru-T.Agung No. 2634/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Yamaha, th. 2009, Biru Hitam, AG4093TK, a/n. Suparno, Ds. Bangun Mulyo, Pakel-T.Agung No. 2635/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Truck Mitsubishi, th. 2008, Kuning, AG9313UR, a/n. Sumardi Sumeh, Ds. Tanggulturus, BesukiT.Agung No. 2636/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Kawasaki, th. 2013, Putih, AG5004RAG, a/n. Ulul Arif Sadiqin, Ds. Balerejo, Kauman-T.Agung No. 2637/IMB/BI-II/2015

SITUBONDO HILANG STNK nopol P 6999 FA, a/n Hartono Wijaya, Kel. Mimbaan, rw 01/02, Kec. Panji, Situbondo.

No. 2641/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P 4674 GB, a/n Amirul Wildaniyah, Kel. Mimbaan, rw 13/05, Kec. Panji, Situbondo.

No. 2642/IMB/BI-II/2015

dan ini sudah menjadi undangundang. Jember akan mendapat kucuran Rp.346 Miliar untuk 248 desa/kelurahan.

"Oleh karena itu, kami meminta kepada desa-desa untuk konsentrasi do sini. Sudah selesai urusan perbedaan, kita membangun desanya masingmasing sesuia dengan prioritas desa masing-masing," tandasnya.

"Mau membangun desa model ekonomi, mau membangun infrastrukturnya seperti apa, mau membangun SDM seperti apa silahkan. Karena ini berkelanjutan, harapannya duit itu menjadi kapital dan tidak terbang kemana-mana. Artinya. Direncakan sendiri, dibe-

lanjakan dan dikerjakan serta diawasi oleh masyarakat didesa tersebut.sehingga jadi ekonomi bergerak di desa tersebut," kata Supaad.

Supaad mengaku, sebelumnya semua pembangunan tersentral di kabupaten. Jika didesa ada pekerjaan (pembangunan) digarap oleh pemborong. Duitnya tidak berputar di desa itu, tapi dibawa pemborongnya ke kota. Kalau pemborongnya dari luar kota, malah pergi dari Jember." Kali ini dana Rp.346 Milyar atau Rp.1,5 Milyar untuk masing-masing desa menjadi kapital didesa itu, sehingga dapat mensejahterahkan masyarakat didesa itun" harapnya pula.Q efi

Dipendik Bantu Beasiswa bagi 13 Mahasiswa ke Perguruan Tinggi

Pemkab Tertibkan Penambang Liar Kabupaten Blitar, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Blitar akan tertibkan penambang pasir jika tetap menambang di wilayah utara yang tidak memiliki izin resmi serta pada lokasi yang berbahaya karena merupakan aliran lahar dingin dari Gunung Kelud.

Hal ini ditegaskan Bupati Blitar, Herry Nugroho, mengatakan pihaknya mengancam akan menertibkan para penambang pasir ilegal yang beroprasi di wilayah utara jika mereka tidak menghiraukan himbauan dari Pemerintah Kabupaten Blitar. “Kami akan tertibkan semua penambang liar yang berada dikawasan aliran sungai lahar Gunung Kelud,” kata Herry Noegroho.

Selain itu menurutnya saat musim hujan seperti ini material yang ada di puncak Gunung Kelud berpotensi turun ke bawah yang menjadi lahar dingin dan hal ini bisa mengancam keselamatan para penambang dan juga warga sekitar.

“Apalagi saat ini juga lagi musim penghujan yang cukup tinggi curah hujannya, padahal aliran sungai lahar tersebut merupakan langganan mengalirnya lahar dingin. Sehingga lokasi tersebut cukup membahayakan untuk penambangan,” jelasnya.

Bahkan sebelumnya Pelaksana Tugas Harian Badan Penananggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar, Heru Irawan mengatakan pihak BPBD Kabupaten Blitar sudah mengingatkan para penambang pasir disekitar area kali lahar untuk berhati-hati saat musim hujan karena bahaya lahar dingin tetapi banyak penambang yang masih nekat menambang.Q htn

Selasa Pahing 29 DESEMBER 2015

basir/bhirawa

sejumlah peserta SKPD serius mengikuti pelatihan Workshop Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD-PPK) di ruang angkling dharma setempat.

Bupati Ingatkan 2016 Harus Selektif dan Tepat Perencanaan Bojonegoro, Bhirawa Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD-PPK) melalui pelatihan aplikasi SIRUP, SIPPEM dan Penerapan Standart Belanja Umum Lingkup Pemkab Bojonegoro agar kinerja ditahun 2016 nanti menjadi lebih baik lagi. Bupati Bojonegoro, Suyoto dalam kesempatan itu menyampaikan, perencanaan pengadaan barang dan jasa harus selektif dan tepat mulai perencanaan dan penjadwalan.

“Beberapa hal yang harus dicermati antara lain adalah nomer klatur, Rencana Kerja Anggaran (RKA), perencanaan penjadwalan, SBU dan sistem yang tepat untuk memonitoring setiap pengadaan barang dan jasa,” ungkap Suyoto dalam Workshop Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD-PPK) di ruang angkling dharma pemkab setempat, Senin (28/12).

Bupati juga menyampaikan agar para asisten untuk melakukan pemantauan sekaligus memonotoring kinerja SKPD dibawahnya agar kinerja akan lebih maksimal.Pada kesempatan ini pula, Bupati mengingatkan bahwa yang menjadi kunci adalah jangan ada niatan untuk melakukan kejahatan atau korupsi.

“Jika ada kekeliruan itu hal lumrah asal bukan kekeliruan yang memang disengaja untuk mendapatkan keuntungan. Yang pastinya kekeliruan yang dilakukan berulang dan dalam jangka waktu yang panjang bisa dikategorikan tindakan kriminal,” jelasnya.

Lebih lanjut Bupati, menyampaikan dalam

melakukan tugas utamanya adalah dimulai dari niatan selama niat bekerja baik maka pekerjaan itu akan baik namun sebaliknya jika niatan awal sudah buruk maka suatu saat akan diketahui.

Dijelaskan seperti halnya adanya SBU dilakukan untuk mengurangi kesalahan dan meminimalisir terjadinya kerugian negara yang pada akhirnya akan berdampak pada tindakan melawan hukum. “Jangan ingin mendapatkan penghasilan yang memang bukan hak kita apalagi jika itu berpotensi merugikan Negara,” tandasnya.

Selanjutnya Bupati juga berpesan agar seluruh jajaran di Pemkab Bojonegoro jangan menjadi pribadi-pribadi yang buruk semisal adalah merasa bahagia jika berhasil menunjukkan kesalahan teman atau kawan apalagi dalan SKPD. Namun harus saling bekerjasama dengan tim agar kinerja menjadi semakin maksimal.

Sementara itu, Kepala Bagian Pembangunan Pemkab Bojonegoro, Nur Sujito menyampaikan bahwa tujuan utama diselenggarakannya kegiatan ini adalah meningkatkan mental pegawai agar patuh terhadap proses transparansi, dan sistem pelaksanaan pembangunan sekaligus proses transparansi dalam pengadaan barang maupun jasa.

Ditambahkan, kegiatan ini akan dilakukan selama dua hari yakni 28 dan 29 Desember yang diikuti oleh Kepala SKPD, Bendahara pengelola barang serta staf yang menangani SIRUP dan SIPPEM. Dengan narasumber dari kejaksaan negeri Bojonegoro.Q bas

Situbondo, Bhirawa Dinas Pendidikan (Dipendik) Kab. Situbondo melalui Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) menyerahkan bantuan beasiswa bagi 13 mahasiswa ke PTN (Perguruan Tinggi Negeri), kemarin. Penyaluran bantuan beasiswa yang bernama ‘Situbondo Unggul’ itu dipimpin langsung Sekda Syaifullah dengan didampingi Kepala Dinas Pendidikan DR Fathor Rakhman dan Kabid Dikmen Agus Hadi Putranto.

Menurut Kabid Dikmen Dipendik Kab. Situbondo Agus HP mengatakan, pada tahun 2015 ini jumlah mahasiswa yang terjaring dalam program beasiswa Situbondo Unggul lebih sedikit dari penerima tahun 2014 lalu, yakni hanya 13 orang.

Ini disebabkan, kata Agus HP, Pemkab lebih banyak memberi kepada mahasiswa jurusan program Fakultas Kedokteran sebanyak 15 paket/orang. “Nyatanya, jurusan program tersebut tidak ada yang berminat.

Faktor kedua adanya Perbup yang membatasi wilayah PT para penerima beasiswa dimana ruang lingkupnya hanya di wilayah Jatim saja,” terang Agus HP. Padahal, sambung Agus HP, jumlah pemohon yang diterima banyak dari PTN diluar Jatim, seperti UGM, IPB, ITB dan Udayana. Kebijakan regulasi ini, ujar Agus HP, perlu dilakukan pengkajian kembali agar dimasa mendatang calon penerima beasiswa lebih merata lagi, minimal mencakup PTN se-Jawa Bali.

“Faktor terakhir, panitia seleksi tidak menerima

usulan dari PTS. Ini karena tujuan beasiswa ini untuk menjaring siswa yang berprestasi dari keluarga tidak mampu. Sehingga hal yang diutamakan adalah prestasi, bukan sebaliknya hanya pokok kuliah semata,” terang Agus HP. Agus HP menambahkan, sasaran program ini diharapkan siswa berprestasi di SMA/SMK/MA tidak sampai putus asa untuk melanjutkan kuliah karena alasan biaya. Agus HP meminta para siswa untuk berkoordinasi dengan guru atau pihak sekolah sejak jauh hari agar dipersiapkan untuk memotivasi siswa guna melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.

Di sela-sela acara kemarin, urai Agus HP, Sekda Syaifullah juga menyerahkan buku rekening bank BRI. “Acara penyerahan disaksikan Dewan Pendidikan; Dewan Riset Daerah (DRD), BRI, wali murid, para Kasek dan jajaran Dispendik Kab. Situbondo,” pungkas Agus HP. Di sisi lain, Syaifullah mengatakan, program Situbondo Unggul pada hakekatnya merupakan wujud kepedulian Pemkab Situbondo, terhadap puteraputeri daerah yang sudah menyelesaikan pendidikan SMA di Kota Santri. Ini diharapkan, lanjut mantan Kepala Bapeda Kab. Situbondo itu, siswa yang bersangkutan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi. “Program ini dikhususkan bagi siswa yang berprestasi dari keluarga yang tidak mampu,” tegas Syaifullah.Q awi

sawawi/bhirawa

Kabid Dikmen Disdik Kabupaten Situbondo Agus Hadi Putranto, saat penyerahan beasiswa bagi 13 mahasiswa PTN asal Situbondo, kemarin.

Akhir Tahun, Dewan Berhasil Sahkan Empat Raperda Inisiatif Menjelang akhir tahun 2015, dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Sampang, merampungkan pengesahan empat raperda inisiatif dewan di sidang paripurna DPRD Sampang, keempat raperda tersebut di antaranya Keterbukaan Informasi Publik (KIP), Bantuan hukum bagi warga miskin, Mutu pendidikan dan raperda Perlindungan hukum dan pemberdayaan kepada petani tambak garam.

Sidang paripurna dewan Sampang terhadap pengesahan 4 raperda inisiatif di DPRD Sampang.

Sidang paripurna pengesahan 4 raperda inisiatif tersebut dipimpin langsung ketua DPRD Sampang Imam Ubaidilah, Senin (28/12). Sedangkan jawaban Bupati Sampang terkait 4 raperda inisiatif DPRD Sampang diwakili oleh Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono.

Menurut Imam Ubaidillah, sidang paripurna terhadap 4 raperda inisiatif dewan ini sudah dilakukan kajian secara intensif oleh tim raperda DPRD Sampang, sehingga hasil tim raperda menyampaikan pada pihak Bupati Sampang guna mendengarkan jawaban terhadap 4 raperda inisiatif

DPRD Sampang, yang juga bertepatan di sidang paripurna ke 16 DPRD Sampang selama tahun 2015 ini.

“Kami berharap 4 raperda yang sudah disetujui dan disahkan di sidang paripurna ini, bisa bermanfaat bagi masyarakat Sampang, sebagai bentuk pertanggungjawaban dan pengabdian dewan perwakilan rakyat Sampang terhadap masyarakat Sampang,” jelas Imam Ubaidilah politisi PKB. Fadilah Budiono, Wakil Bupati Sampang, yang mewakili Bupati Sampang atas jawaban 4 raperda inisiatif dewan, ia menyampaikan

banyak terima kasih pada pimpinan dan anggota dewan yang telah menyumbangkan pemikirannya secara intensif terhadap 4 raperda inisiatif tersebut.

“Setelah mendengar dan mengkaji 4 raperda inisiatif dewan, kami atas nama pemerintah segara menjalankan raperda tersebut dengan membuat regulasi dalam pelaksanaan roda pemerintahan kedepan, sebab 4 raperda tersebut, sebagai bentuk perindungan dan pemberdayaan sangat dibutuhkan oleh masyarakat Sampang,” tegas Fadilah yang juga mantan Bupati Sampang.Q lis,adv

JAWA TIMUR

Selasa Pahing 29 DESEMBER 2015

KILAS JATIM

Selama Liburan, Wisata Edukatif Minim Pengunjung Tuban, Bhirawa Berlibur tidak harus ditempat wisata, bagi kalangan pelajar dan mahasiwa, musium adalah salah satu tempat wisata edukatif untuk menghabiskan masa liburan sekolah. Seperti yang dilakukan oleh Busyroh, mahasiwa dari salah satu perguruan tinggi di kabupaten Tuban ini lebih senang mengajak adik-adik tingkatanya untuk berwisata di musium Kambang Putih yang berada di Jl. Kartini Kota Tuban.

Mereka ini memilih berkunjung ke musium sebagai salah satu alternatif mengisi liburan sekaligus menambah pengetahuan sejarah dari benda-benda peninggalan dimasa lalu yang masih terjaga dalam musium tersebut. “Ini mau antar adik-adik, kebetulan mereka sedang liburan, makanya saya bawa kesini, jadi berlibur juga menambah ilmu, kelihatanya mereka senang, malah ada beberapa benda yang dicatat sama mereka,” kata Busyro (28/12).

Musium yang memiliki beragam barang peninggalan dari masa pra sejarah hingga jaman modern itu cukup memberikan informasi dan pengetahuan, seharusnya tempat seperti museum menjadi pilihan untuk mengisi liburan, daripada sekedar berlibur ketempat wisata seperti pantai dan goa. Q hud

Telecenter Tengger sebagai Akses Pelayanan Informasi Dikunjungi Menteri Sosial Hj. Khofifah Indar Parawansa Probolinggo, Bhirawa Untuk meningkatkan kemampuan pelayanan informasi melalui akses informasi berbasis internet, Menteri Sosial RI Hj. Khofifah Indar Parawansa mengunjungi tempat pelayanan informasi Telecenter Tengger yang difasilitasi Bagian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Setda Kabupaten Probolinggo di Pendopo Agung Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura.

Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE dan anggota Komisi VIII DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, Kapolres Probolinggo AKBP Iwan Setyawan, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf. Hendi Yustian Danang Suta, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Supoyo, sejumlah Kepala SK-

PD dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Telecenter Tengger yang telah diresmikan beberapa hari yang lalu ini, oleh Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko merupakan program dari Bagian Kominfo Kabupaten Probolinggo yang dapat mengidentifikasi potensi, kondisi dan kebutuhan masyarakat serta informasi ten-

tang Wisata Bromo. Disamping juga sebagai pengembangan komunitas lokal dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.

Menurut Bupati Hj. P. Tantriana Sari, Senin (28/12) bahwa tujuan Telecenter Tengger ini untuk memberdayakan masyarakat dengan kemudahan akses terhadap informasi, meningkatkan kemampuan masyarakat dalam hal mengakses informasi penggunaan komputer dan mendorong masyarakat meningkatkan perekonomian pembangunan komunitas melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

Bahwa Telecenter Tengger ini sangat memberikan manfaat bagi masyarakat teruta-

ma Desa Ngadisari dan dapat memberikan informasi obyek wisata khususnya di wisata Gunung Bromo kepada para wisatawan lokal maupun wisatawan asing.

“Telecenter Tengger ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang teknologi informasi dari internet untuk mendukung pengelolahan usaha dan pemasaran hasil usaha di segala bidang, tentunya dapat mengidentifikasi potensi, kondisi dan kebutuhan masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut Tantri mengatakan, Telecenter Tengger merupakan pusat informasi gratis berupa penggunaan internet gratis yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Dimana di dalamnya juga ada kegiatan

Perangkat Desa Minta Tunjangan Dinaikkan Tuban, Bhirawa Merasa kerja hampir 24 jam setiap harinya dalam melayani masyarakat, puluhan perangkat desa dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban datangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban meminta dukungan untuk mendapatkan tunjangan lebih layak dari eksekutif. "Ada beberapa permintaan yang kita inginkan," jelas kordinator perangkat desa, Ahmad Kholil, di kantor DPRD Tuban (28/12).

Para perangkat desa yang notabenenya masih mendapatkan sawah sebagai tambahan gaji mereka ini meminta tambahan tunjangan 900 ribu rupiah per bulan dinaikan dua kali lipat, yaitu sekitar 1,8 juta rupiah.

Kemudian, mereka juga berharap mendapatkan tunjangan kelas satu di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), dan juga tunjangan keselamatan kerja yang sampai sekarang belum terealisasi.

Diakui, pihaknya juga sudah melakukan kordinasi dengan Bupati Tuban. Supaya hal ini bisa menjadi kebijakan pemerintah kedepan. "Kita berharap mendapatkan dukungan dari DPRD Tuban, supaya hal ini bisa diatur di Peraturan Bupati (Perbup)," jelas Kholil.

Rombongan perangkat desa ditemui Panitia Khusus (Pansus) 1 Tentang Desa di DPRD Tuban. Salah satu anggota Pansus, Abu Hanifah, menjelaskan saat ini pihaknya tengah membicarakan Peraturan Daerah (Perda) mengenai hal ini. "Sifat Perda dan UU ini adalah global, dan rincian pelaksanaan ada di Perbup," kata Abu Hanifah.Q hud

Modus Korupsi Anggaran Mamin Birokrasi Nganjuk, Bhirawa Kelompok Studi Pengembangan Demokrasi (KSPD) menyoroti modus korupsi di jajaran birokrasi yang semakin sistematis, terstruktur dan massive. Salah satu contohnya adalah modus korupsi pada anggaran makan dan minum (mamin) yang mengakibatkan kerugian negara hingga puluhan milyar rupiah.

Khusus untuk Pemkab Nganjuk, anggaran makan minum dalam APBD 2016 saja mencapai total Rp 19,7 miliar. Dana belasan miliar itu digunakan untuk mamin harian pegawai, mamin rapat, mamin tamu hingga mamin pasien di Puskesmas.

Anggaran mamin Pemkab Nganjuk, pos anggaran mamin rapat yang mendapat alokasi paling besar, yaitu Rp 12,4 miliar.

Sedangkan mamin untuk pasien puskesmas sebesar Rp 790,4 juta. “Alokasi mamin, sangatlah besar. Seharusnya bisa dihemat,” sorot Totok Budi Hartono, koordinator KSPD Nganjuk.Q ant

7

pemberdayaan masyarakat.

Misalnya, belajar Bahasa Inggris, digital foto untuk pengurusan KTP dan surat pindah kawin.

Telecenter Tengger bukan hanya sekedar penggunaan internet. Namun, juga bisa memberikan layanan bagi wisatawan domestik dan mancanegara. Misalnya mengirimkan foto-foto saat berada di kawasan Gunung Bromo pada saudaranya, harapnya.

“Setidaknya keberadaan Telecenter Tengger ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang sedang berkunjung ke Gunung Bromo. Sehingga nantinya bisa memberi kesan yang sangat bagus pada wisatawan,” pungkasnya.Q wap

PKB Belajar dari Kekalahan Pilkada 2015

mb9/bhirawa

Aktivis PMII Lamongan saat melakukan unjuk rasa.

Marak Pungli, PMII Datangi Kemenag Lamongan, Bhirawa Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lamongan mendatangi kantor Kementerian Agama di Jalan Veteran Senin,(28/12). Mereka mengajukan beberapa tuntutan terkait maraknya pungutan liar yang terjadi di instansi dengan slogan Ikhlas beramal tersebut.

Pihak Kemenag pada bagian Kasi Pendma (Pendidikan Madrasah) dan FKGP (Forum Komunikasi Guru Profesional) diduga melakukan pungutan liar pada Pencairan TFG (Tunjangan Fungsional Guru) dan Tunjangan Profesi Pendidik (TPP) Rp 1.500.000, rupanya telah dipangkas oleh oknum Kemenag sebesar 25.000 per-guru dengan jumlah 5000 guru yang menerima TFG dan TPP per-semester. Jika ditotal jumlah pungutan itu mencapai Rp. 125.000.000.

Selain itu,Diketahui dalam tulisan yang disebarkan para aktivis menyebutkan,di sepanjang tiga tahun terahir, pungutan liar itu masih menjadi momok mengganaskan serta meresahkan bagi ribuan guru swasta dan negeri yang ada di bawah naungan Kemenag Lamongan.

Tak hanya Persoalan TFG dan TPP , Instansi yang ber-slogan “Ikhlas Beramal” tersebut juga melakukan pungutan liar saat proses veri-

fikasi data SKMT (Surat Keterangan Melaksanakan Tugas) dalam pencairan dan pelaporanya setiap guru dikenakan biaya administtrasi sebesar Rp.150.00 hingga Rp.250.000.

Adanya indikasi Pungli tersebut, membuat ribuan guru banyak yang mengeluhkan atas perbuatan biadab oknum Kemenag yang merugikan ribuan guru di Lamongan. Modus dalam melakukan pungutan liar itu dilakukan dengan cara kerjasama rapi antara pihak Kemenag bagian Kasi Pendma (Pendidikan Madrasah) dengan FKGP (Forum Komunikasi Guru Profesional).

Modus lain dalam melakukan pungutan liar FKGP dan Pendma mengadakan kegiatan seminar-seminar dengan alasan untuk pengembangan diri pada guru. Nyatanya, tetap saja dipungut Rp 75.000 untuk guru Negeri dan Rp 100.000 untuk guru swasta.

Tak hanya itu, di setiap bulan Januari pada peringatan ultah Kemenag dan bertepatan dengan HAB (Hari Amal Bakti) selalu melibatkan iuran Rp 15.000 per siswa MI, dengan total siswa MI 60.000 siswa. Sementara siswa MTS dan MA dikenakan iuran Rp 25.000 per siswa dengan total 40.000 siswa MTS dan MA.Total dananya tak jelas keperuntukanya.

Sejauh ini hanya dibuat ritual upacara Ultah Kemenag. Q mb9

Kota Kediri, Bhirawa Belajar dari kekalahan dalam Pilkada serentak tahun ini, dalam Pilkada serentak di tahun 2018 mendatang Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jatim menyiapkan calon Kepala Daerah Mulai sekarang, dan DPW PKB Jatim juga akan memprioritaskan Kota Kediri untuk memenangkan Pilkada 2018.

Menurut Ketua DPW PKB Jatim Halim Iskandar, kekalahan di beberapa daerah jangan sampai terulang lagi hanya karena kesalahan yang sepele dan terlalu Percaya diri. Dalam keterangannya mengatakan jika Pilkada serentak pada tahun 2015 hanya dua calon yang kalah di antaranya Trenggalek dan Ponorogo.

"Untuk Pilkada Serentak tahun 2015 ini calon yang diusung PKB dan kalah hanya di Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Ponorogo untuk wilayah Jatim," kata Halim saat menghadiri Muscab DPC PKB Kota Kediri Minggu lalu.

Lebih lanjut Halim menjelaskan, bila DPC kota kediri melakukan evaluasi tekait dengan beberapa hal, di antaranya bila punya calon kepala daerah yang akan diusung untuk tidak terlalu percaya diri," jangan menyepelekan lawan dan juga percaya diri seperti tahun lalu," kata Halim.

Agar kekalahan yang terjadi di beberapa daerah dalam Pilkada lalu tidak terulang, PKB Kota Kediri dalam pilkada serentak mendatang Kota Kediri telah dipersiapkan dimulai dari sekarang.

"Kita memang prioritaskan kota kediri dalam Pilkada serentak mendatang makanya kita siapkan sejak sekarang," kata Halim.

Sementara dalam Muscab PKB, Oing Abdul Muid kembali terpilih sebagai Ketua Dewan Tanfidz. Sementara yang duduk sebagai Ketua Dewan Syuro, masih dipercayakan kepada KH. Muzer Zaidib, yang juga merupakan anggota DPRD duduk di Komisi C.Q van

Nelayan Tambakboyo Resah, 10 Bulan Tak Terima Kompensasi dari Holcim Tuban, Bhirawa Hampir 10 bulan sejumlah Nelayan di Desa Glondonggede, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban tidak menerima bantuan kompensasi intensif ?yang dijanjikan oleh PT Holcim Indonesia Tbk. “Sudah lama tidak ada bantuan dari Holcim,” kata salah seorang nelayan Glondonggede, Tambakboyo, Supari ? (28/12).

Para nelayan di wilayah tersebut mengaku resah sudah lama nelayan tidak menerima bantuan apapun dari perusahaan asal negara Swiss tersebut. Baik bantuan Sembako maupun bantuan ganti rugi alat tangkap yang terkena dampak aktfitas kapal pengerukan pembuatan pelabuhan. “Banyaknya aktivitas kapal membuat nelayan kecil merugi, wilayah yang dibuat pelabuhan itu sebenarnya tempat ikan-ikan yang selama ini kita jadikan pusat penangkapan ikan, ” terang Supari.

Akibat aktifitas pembuatan pelabuhan, para nelayan mengaku banyak kerugian yang dialamai selama ini, mulai sering rusaknya jaring perahu akibat terjangan maupun tersangkut kapal. Para nelayan juga enggan mencari ikan di lokasi lain, karena area sekitar pelabuhan Holcim dikenal melimpah biota lautnya.Q hud

Tertib dan Disiplin Berlalu Lintas

Kota Blitar Kembali Raih Piala Wahana Tata Nugraha Penghargaan demi penghargaan terus diraih Kota Blitar, bahkan kini kembali untuk ke sekian kalinya Pemerintah dan masyarakat Kota Blitar kembali mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Pusat.

Kali ini, Kota Blitar kembali meraih Piala Wahana Tata Nugraha Kategori Lalu Lintas. Penghargaan ini diserahkan Menteri Perhubungan Republik Indonesia di, Jakarta, Rabu (23/12).

Penghargaan ini merupakan wujud pengakuan dan apresiasi Pemerintah Pusat terhadap penataan transportasi dan tertib berlalu lintas di Kota Blitar.

Diungkapkan Plt. Sekretaris Daerah Kota Blitar, Rudy Wijonarko mengaku berterima kasih kepada masyarakat Kota Blitar yang secara umum tertib berlalu lintas. Berkat kerja keras semua pihak, akhirnya Kota Blitar berhasil mendapatkan Piala Wahana tata Nugraha untuk kategori Lalu Lintas.

Yaitu Penghargaan Presiden RI kepada Kota Blitar yang telah meraih nilai tertinggi terkait dengan kinerja penyelenggaraan lalu lintas dan kinerja pelaksanaan sistem lalu lintas jalan. Turut

mendampingi menerima penghargaan itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Hakim Sisworo dan Perwakilan dari Polres Blitar Kota.

“Saya benar-benar mengucapkan terima kasih sebesar - besarnya kepada seluruh masyarakat Kota Blitar. Semua akan berjalan baik apabila ada dukungan dari semua pihak. Tanpa adanya kesadaran, partisipasi dan gotong royong dari seluruh elemen masyarakat Kota Blitar, hal ini tentu tidak mungkin dapat kita wujudkan,” kata Plt Sekretaris

Daerah.

Bahkan menurutnya penghargaan ini harus menjadi pemacu kita untuk menjaga, merawat, dan membudayakan kebiasaan tertib dalam berlalu lintas di Kota Blitar.

Penghargaan Wahana Tata Nugraha diperoleh Kota Blitar karena beberapa indikator.

Di antaranya komitmen kepada daerah untuk keselamatan lalu lintas dinilai baik, manajemen rekayasa lalu lintas dinilai baik, sarana prasarana lalu lintas, termasuk potensi dan kelengkapan lalu lintas dinilai baik, dan yang paling penting adalah adanya disiplin budaya berlalu lintas dari masyarakat yang tinggi. Secara khusus, Rudy juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Polres Blitar Kota yang selama ini pro aktif bekerjasama dengan Pemerintah Kota Blitar menciptakan tertib berlalu lintas.

Proses penilaian Wahana Tata Nugraha ini diawali dengan penilaian administrasi, kemudian ada penilaian lapangan dari tim dari

pusat. Termasuk pula ada paparan mengenai budaya tertib berlalu lintas. Selain itu, hal yang memberikan dukungan adalah adanya supervisi dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.

Wahana Tata Nugraha ini, jelas Rudy, adalah sasaran antara.

Tujuan yang sebenarnya adalah menciptakan masyarakat yang tertib dan disiplin dalam berlalu lintas. “Kami berharap masyarakat Kota Blitar dapat menaati aturan lalu lintas seperti yang diatur dalam Undang-Undang Lalu Lintas. Kami harapkan budaya dan disiplin berlalu lintas yang sudah baik ini dapat terus dipertahankan bahkan ditingkatkan di masa –masa yang akan datang.

Mengingat tahun depan kriteria penilaiannya akan semakin berat,” ujarnya.

Seiring dengan banyak penghargaan yang telah diraih Kota Blitar, Piala Wahana Tata Nugraha dan belasan penghargaan yang telah diraih Kota Blitar

hartono/bhirawa

Plt. Sekretaris Daerah Kota Blitar, Rudy Wijonarko bersama Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Blitar, Hakim Sisworo saat membawa Piala Wahana Tata Nugraha Kategori Lalu Lintas. selama Tahun 2015 akan dikirab keliling Kota Blitar hari Kamis (31/ 12) besok. Kirab akan start di kantor Wali Kota, Jalan Merdeka – Jalan Anggrek – Jalan Cemara – Jalan Palem – Jalan Kenari –

Jalan Bali – Jalan Kalimantan – Jalan Imam Bonjol – Jalan Sudanco Supriyadi – Jalan PB Sudirman- Jalan Ahmad Yani – Jalan Merdeka dan Finish di Depan Kantor Wali Kota.Q htn,adv

8

MALANG RAYA

Selasa Pahing 29 DESEMBER 2015

Ribuan Botol Miras Diamankan Polres Malang Kab Malang, Bhirawa Polres Malang dalam melakukan kegiatan Operasi Cipta Kondisi menjelang Natal dan Tahun Baru 2016, telah berhasil menyita 1.134 botol minuman keras (miras), dua senjata tajam (sajam), dan dua orang dijadikan tersangka.

Sedangkan dalam operasi tersebut hanya berlangsung selama satu Minggu.

Menurut, Wakil Kepala (Waka) Polres Malang Kompol Arif Mukti Adi Surya Shabara, Senin (28/12), saat menggelar ribuan barang bukti botol miras dan sajam di lapangan tenis Mapolres Malang, ribuan barang bukti botol miras tersebut yang disita, sebagai antisipasi terjadi tindak kriminalitas di wilayah Kabupaten Malang.

“Sebab, terjadinya tindak kriminalitas di masyarakat ratarata bermula dari mengonsumsi miras. Sehingga untuk mengantisipasi tindak kriminalitas, maka Polres Malang menggelar Operasi Cipta Kondisi baik menjelang Natal hingga menjelang Tahun Baru 2016,” paparnya.

Keseriusan dalam operasi tersebut, lanjut Mukti, hal itu agar miras tidak menjadi sumber kriminalitas, atau penyebab kekacauan selama Natal dan

cahyono/bhirawa

Waka Polres Malang Kompol Arif Mukti Adi Shabara (tengah) didampingi Kasat Reskrim AKP Adam Purbantoro (kiri) dan Kasat Narkoba AKP Syamsul (kanan), saat menggelar hasil sitaan ribuan miras, di lapangan tenis Mapolres Malang Tahun Baru di wilayah Kabupaten Malang. Sementara, dari ribuan miras yang kita sita ini, dari berbagai merk miras, termasuk arak putih yang di produksi oleh

warga Kabupaten Malang sendiri.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga mengamankan dua orang yang menggunakan sajam, karena tidak memiliki surat izin. Se-

Tiga Kepala Daerah Sinergikan Infrastruktur Malang, Bhirawa Pembangun daerah satu dengan daerah lain harus saling menunjang, utamanya aspek infrastruktur, termasuk di Malang raya. Kesepakatan, melakukan pembangunan yang bersinergi itu, telah dilakukan oleh tiga pimpinan daerah di Malang raya Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang.

Guna merealisasikan kesepakatan tersebut, tiga kepala daerah itu, telah duduk satu meja untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam agenda rapat koordinasi yang digelar di ruang sidang Balaikota Malang, Senin (28/12) kemarin.

Pjs Bupati Malang, Hadi Prasetyo usai mengikuti rapat kepada sejumlah wartawan mengatakan, jika rapat kordinasi yang dilakukan itu merupakan lang kah konkrit untuk melakukan langkah bersama dalam membangun Malang raya.

“Intinya para kepala daerah di Malang raya melakukan konsolidasi kesepakatan bersama dengan pimpinan dewan di Malang raya, terkait dengan kesepakatan pembangunan infrastruktur,”ujar Hadi Prasetyo.

Jadi lanjutnya, pertemuan tersebut akan ditindaklanjuti, dengan menyusun RPJMD strategis yang akan diserahkan kepada Gubernur Jawa Timur, untuk dievaluasi.

Pihaknya lantas menyampaikan salah satu contoh rencana pembangunan yang disusun dalam RPJMD strategis itu adalah pembangunan jalan di perbatasan antar wilayah. Selama ini RPJMD disusun sendiri-sendiri oleh masing-masing daerah, sehingga mengakibatkan pembangunan infrastruktur tidak sinergi.

“Pembangun jalan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu harus saling terhubung, makannya memerlukan kerjasama antar daerah dalam pembangunannya, sehinga bisa saling mendukung,”tambahnya.

Sementara itu, Walikota Malang, Muhammad Anton, menambahkan untuk melakukan sinergitas pembangunan di Malang raya, pihaknya telah meminta kepada Kepala Badan Perencanaan dan Pembanguna Daerah (Bappeda), untuk menindaklanjuti upaya pem bangunan Malang raya itu.

“Bappeda di tiga daerah di Malang raya harus duduk bersama-sama menyusun RPJMD

strategis lima tahun ke depan.

Harapannya, RPJMD tersebut bisa diajukan ke Pemprov dan Kementrian PU, untuk mendapatkan bantuan pembangunan infrastruktur,”ujar Walikota yang kerap disapa Abah Anton itu.

Menurut Abah Anton, sinergitas pembangunan itu sangat penting, kaitanya dengan infrastruktur, sehingga ada kelanjutan pembangunan antar daerah. Termasuk rencana adanya Transportasi massal berupa Bus Rapid Traffic (BRT) akan dioperasikan di wilayah Malang Raya dalam waktu dekat ini, harus dibicarakan Dinas Perhubungan tiga daerah.

“Kita punya persoalan kemacetan yang harus diselesaikan secara bersama, selain rencana membuat jalur akternatif di lingkar timur maupun lingkar selatan kita juga merencanakan transportasi masal, yang bersinergi,”tambahnya. Apalagi dalam waktu dekat , akan ada 50 bus yang dioperasikan, untuk angkutan masal di Malang raya.

Bus tersebut merupakan hibah dari Kementrian Perhubungan.

Kordinasi terkait dengan penyiapan halte bus, di tiga daerah harus dilakukan karena rencanya rute bus akan melewati Lawang, Batu, Kota Malang, dan Kepanjen. Q mut

hingga kedua orang tersebut kita jerat dengan Undang-Undang (UU) Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Junto Pasal 335 Ayat 1 KUHP tentang kepemilikan sen-

jata tajam, dan mereka terancam hukuman 10 tahun penjara. Sedangkan kedua orang itu kita amankan didua lokasi yang berbeda. Seperti nama yang beri-

nisial IS umur 50 tahun, warga Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, bermula terlibat cekcok dengan tetangganya sendiri bernama Yudi dengan mengancam dengan menggunakan sajam jenis parang.

“Dan satu tersangka lagi berinisial FD umur 34 tahun, warga Desa Pakis, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, mengancam mantan suami istrinya dengan sebilah celurit. Karena sebelumnya istri tersangka bertengkar dengan mantan suaminya tersebut. Karena kedua tersangka itu telah membahayakan orang lain, maka kedua tersangka kita amanakan dan harus menjalani proses hukum,” ungkap Mukti.

Ia menambahkan, untuk penjual miras dengan berdasarkan UU, maka Polisi tidak melakukan penahanan. Namun, penjual miras hanya dikenai Tindak Pidana Ringan (Tipiring). Sehingga mereka dikenakan wajib lapor. Dan miras yang kita sita sebagai barang bukti, sebagian memang buatan lokal yang tidak diketahui kandungan isinya. Karena jika dikonsumsi hal itu justru sangat berbahaya pada organ tubuh kita.

“Miras sejumlah 1.134 botol dan beberapa jerigen berisi arak, yang berhasil kita amankan dari 30 Polsek di wilayah kerja Polres Malang. Sehingga dengan menyita ribuan miras tersebut minimal akan mencegah terjadinya tindak kriminal di wilayah Kabupaten Malang,” tandas Mukti. Q cyn

Polres Desak Pemkot Batu Perbaiki Jalibar Batu, Bhirawa Meskipun telah menyediakan Jalur Lingkar Barat (Jalibar), ternyata Pemkot Batu belum bisa menghindari adanya kemacetan selama masa liburan Natal dan Tahun Baru 2016.

Dari hasil selidik, ternyata Pemkot Batu belum bisa memanfaatkan secara maksimal keberadaan jalibar untuk mengurai kemacetan. Hal ini menjadi bahan kajian tersendiri bagi Kepolisian Resor Batu dan sebagai bahan masukan khusus bagi Pemerintah Kota Wisata.

“Saat ini akses jalibar belum bisa bermanfaat secara optimal bagi pengguna jalan seperti pada masa liburan Natal dan Tahun Baru kali ini. Jarang pengguna jalan yang menggunakan jalibar untuk menghindari kemacetan,”ujar Kapolres Batu, AKBP Decky Hendarsono, Senin (28/12).

Dari kajian yang dilakukan kepolisian, ternyata akses untuk masuk mapun keluar Jalur Lingkar Barat masih sangat minim. Artinya, kondisi badan jalan untuk masuk maupun keluar jalur ini masih sangat sempit. Dengan fakta ini, lanjut Kapolres, pihaknya memberikan saran khusus kepada Pemkot Batu untuk memperbaiki sarana pra sarana jalan menuju Jalibar. Selain itu kebutuhan terhadap Penerangan Jalan Umum (PJU) di jalur ini juga dinilai masih kurang, bahkan di beberapa titik Jalibar belum terpenuhi.

Akibatnya, kondisi jalibar di titik tersebut kondisinya sangat gelap pada malam hari. “Kondisi ini membuat keberadaan Jalibar di Kota Batu ini masuk belum bisa dimanfaatkan untuk memecah arus dan mengurai emacetan yang ada,”tambah Decky. Apalagi angka kecelakaan lalu-lintas di Kota Batu mengalami peningkatan. Ditambahkan Kasatlantas Polres Batu, AKP Inggit Prasetyanto, pada tahun ini angka kecelakaan lantas di Batu mencapai angka 173 kejadian. Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang sebesar 119 kejadian. Dan untuk tahun ini dari 173 laka yang ada telah mengakibatkan 37 korban meninggal dunia, dan 6 orang korban luka berat. Dengan fakta meningkatnya angka laka ini pula, Polres Batu mendesak Pemkot Batu untuk melakukan perbaikan sarana pra sarana jalan yang ada. Hal ini diprioritaskan untuk melakukan pelebaran jalan di titik-titik dengan kepadatan arus lalu-lintas yang tinggi. Q nas

Selasa Pahing 29 DESEMBER 2015

LINTASAN

Buton Selatan Gelar Kompetisi Olahraga Baubau, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Busel) menggelar kompetisi olahraga yang dipusatkan di Batauga, ibu kota daerah otonom baru (DOB) tersebut.

Ketua Panitia Pelaksanaan Kompetisi Olahraga tersebut Bambang Susanto di Baubau, Senin mengatakan, kegiatan kompetisi olahraga tersebut bertujuan untuk meningkatkan minat dan bakat kepada bibit-bibit atlet yang ada di daerah otonom baru itu.

Ia menyebutkan, pertandingan cabang olahraga dalam kompetisi tersebut antara lain sepak bola, sepak takraw, tenis meja, dan bola voli, yang diikuti putra/putri dari tujuh kecamatan seKabupaten Buton Selatan.

"Selain itu, ada dua tim partisipan dari SMA Negeri 1 Batauga dan SMA Negeri 2 Batauga," ujar Bambang yang juga Kepala Bidang Keolahragaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buton Selatan.

Pelaksanaan kompetisi olahraga yang mengusung tema "Tingkatkan Partisipasi Keolahragan, Jaga Sportivitas, Saatnya Mengukir Prestasi" itu dibuka oleh Bupati Buton Selatan Muhammad Faisal yang diwakili Asisten I Setda Busel Konstantinus Bukide.

Bambang menambahkan, Kabupaten Buton Selatan merupakan salah satu lumbung atlet di Sultra, terutama cabang olahraga dayung, sepak takraw, tenis meja dan pencak silat.

"Kita harapkan melalui kegiatan kompetisi olahraga ini bisa memunculkan bibit-bibit atlit daerah kita yang bisa membawa harum nama daerah di ajang pesta olahraga tingkat nasional maupun internasional," ujarnya.

Ia juga menambahkan, meskipun kondisi sarana dan prasarana olahraga di DOB yang pisah dari induknya Kabupaten Buton pada Oktober 2014 itu masih kurang memadai, namun antusias masyarakat untuk berpartisipasi sangat tinggi untuk mendukung kegiatan itu.Q ant

OLAHRAGA

9

Hasil Muskab PBSI Tulungagung Digugat Tulungagung, Bhirawa Musyawarah Kabupaten (Muskab) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Tulungagung yang digelar tanggal 1-3 Desember 2015 lalu dipersoalkan. Sebagian anggota PBSI setempat menilai pelaksanaan Muskab melanggar AD/ART dan mendapat intervensi dari utusan Pengprov PBSI Jatim.

Irfan Dwi Cahyono SE MM, penerima mandat dari klub PB (Perkumpulan Bulutangkis) Tunas Harapan Tulungagung, pada Bhirawa, Senin (28/12), mengungkapkan sudah mengirim somasi atas hasil Muskab PBSI Tulungagung pada Pengprov PBSI Jatim. “Kami mendesak diadakan Muskab ulang

dan membatalkan hasil Muskab kemarin,” tandasnya.

Irfan menganggap pelaksanaan Muskab PBSI Tulungagung tanggal 1-3 Desember lalu telah cacat hukum. Apalagi terdapat banyak intervensi dari utusan Pengprov Jatim. “H Marsaid yang memimpin rapat saat itu tidak pernah

menunjukkan bukti surat bahwa beliau telah ditunjuk secara resmi oleh Pengprov untuk datang sebagai Plt. Sesuai AD/ ART pengurus Pengprov yang ditunjuk hanya sebagai narasumber bukan sebagai pimpinan sidang. Karenanya ini melanggar AD/ART,” paparnya.

Somasi yang ditujukan pada Pengprov Jatim dan ditembuskan di antaranya pada PB PBSI Pusat, menurut Irfan sudah didukung setidaknya tujuh klub dari 10 klub di tubuh PBSI Tulungagung. “Kalau sampai somasi kami tidak

digubris, tidak ada jalan lain untuk menggugat secara hukum,” tandasnya lagi.

Irfan yang mengatasnamakan beberapa klub bulutangis di Tulungagung juga meminta pada KONI Kabupaten Tulungagung untuk tidak merekomendasikan hasil Muskab PBSI Tulungagung. “Kami pun minta pada PB PBSI Pusat untuk menindaklanjuti mosi tidak percaya ini,” tuturnya.

Sementara itu, Kabid Hukum KONI Tulungagung, Anwari, ketika dikonfirmasi Bhirawa menyatakan kisruh yang kini timbul di tubuh PBSI

9 Peselam Jatim Try Out ke Korea

ISSI Jayapura Gelar Old-New Fun Bike 2015 Jayapura, Bhirawa Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Jayapura menggelar kegiatan "Old-New Fun Bike 2015" yang diikuti oleh 80 orang peserta dari berbagai lapisan masyarakat seperti PNS, TNI, Polri, swasta dan mahasiswa atau pelajar.

Koordinator Bagian Pembinaan dan Prestasi KONI Kabupaten Jayapura Muhammad Yasin, di Jayapura, Senin, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk secara langsung menjaring dan menemukan calon atlet balap sepeda.

"Calon atlet balap sepeda ini untuk nomor road, valedrom atau trac, BMX, down hill, cross country maupun four cross," katanya.

Yasin menjelaskan calon atlet balap sepeda di berbagai nomor ini juga dipersiapkan dalam rangka PON 2020 mendatang, selain itu juga untuk memasyarakatkan olahraga ini kepada masyarakat luas.

"Melalui kegiatan ini kami juga ingin mengajak kaum muda menghindari narkoba dengan aktifitas yang positif yaitu olahraga dengan bersepeda," ujarnya.

Dia menuturkan rute yang ditempuh dalam kegiatan "Old-New Fun Bike 2015" ini kurang lebih 10 kilo meter yang dimulai dari Kantor Bupati Jayapura Gunung Merah-Tabita-Kehiran-Kwadeware-Doyo Lama- Gunung Merah.

"ISSI Kabupaten Jayapura dalam program kerjanya sepanjang 2015 telah dapat terlaksana sesuai dengan harapan yaitu menyediakan atlet sepeda pada PON XIX," katanya lagi.

Dia menambahkan hal ini terbukti dengan lolosnya tiga atlet pada Pra PON yang akan turun pada nomor BMX, down hill dan cross country.Q ant

Sultra Programkan Pelatda PON Mei 2016 Kendari, Bhirawa KONI Sulawesi Tenggara memprogramkan pemusatan latihan daerah (pelatda) para atlet secara maksimal menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016, yang dimulai Mei 2016.

Ketua Umum KONI Sultra Dr Lukman Abunawas di Kendari, Minggu, mengatakan pelatda empat bulan terhitung singkat dibandingkan provinsi lain namun jangan menyurutkan semangat juang membela daerah pada ajang olahraga nasional empat tahunan tersebut.

"Ya, pelatda tidak terlepas dari kesiapan pendanaan. Benar daerah lain menyelenggarakan pelatihan para atlet sepanjang tahun atau berkelanjutan karena dukungan dana yang maksimal," katanya.

Tetapi tidak berarti pelatda berkepanjangan menjadi jaminan memborong medali emas PON atau sebaliknya pelatihan empat bulan tidak membuka peluang meraih medali emas.

Oleh karena itu, lanjutnya, 160 atlet yang sudah mengantongi tiket PON yang tersebar pada 23 cabang olahraga harus tetap optimistis karena pelatda empat bulan memadai.

"Saat ini para atlet dan pelatih sudah bertanya-tanya seputar kapan pelatda digelar untuk mematangkan diri menyambut pesta olahraga empat tahunan," katanya.

Oleh karena itu, pengurus KONI dan pengurus cabang olahraga sedang merumuskan beberapa hal, antara lain, tempat pemondokan atlet, tempat latihan atlet untuk setiap cabang olahraga.Q ant

Tulungagung membuat KONI Tulungagung belum memberikan rekomendasi apapun.

“Belum ada rekomendasi yang keluar terkait Muskab PBSI Tulungagung,” ujarnya.

KONI Tulungagung berharap kisruh di tubuh PBSI Tulungagung dapat segera terselesaikan sehingga KONI dapat melegalisasi atau merekomendasi hasil Muskab PBSI yang tidak terjadi dualisme. “Kalau kami merekomendasi salah satu pihak nanti salah. Dan itu melanggar AD/ART KONI sendiri,” ujarnya.Q wed

achmad suprayogi/bhirawa

Pj Bupati Jonathan Judianto bersama Ketua FORMI MG Hadi Sutjipto saat memberikan bonus kepada para atletnya.

Pemkab Beri Bonus Atlet FORMI Sidoarjo, Bhirawa Puluhan Atlet FORMI (Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) Kabupaten Sidoarjo, yang berprestasi dalam FORNAS (Festival Olahraga Rekreasi Nasional) ke III tahun 2015 di Bali, mendapatkan bonus dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berupa uang pembinaan.

Proses pemberiannya diserahkan langsung oleh Pj Bupati Sidoarjo Drs Ec Jonathan Judianto M MT, pada(27/12) di arena Car Free Day Jl. Achmad Yani Sidoarjo kepada para atlet-atlet yang berhasil menyabet medali emas, perak dan perunggu.

Pemberian bonus kepada para atlet berprestasi kemarin dihadiri oleh seluruh pengurus

FORMI Sidoarjo. Tidak terkecuali Ketua FORMI Kabupaten Sidoarjo MG Hadi Sutjipto,SH MM juga terlihat. Mereka yang mendapatkan uang pembinaan tersebut diantaranya atlet panco, cherleader, senam jantung maupun poco-poco.

Ketua FORMI Sidoarjo, Hadi Sutjipto mengaku bangga atas prestasi yang dipersembahkan oleh atlet-atletnya. Karena prestasi tersebut tidak hanya mengharumkan nama Kabupaten Sidoarjo, tetapi juga mengharumkan nama Provinsi Jawa Timur dan Indonesia. Alet-atlet yang berlaga kemarin tidak hanya dari Indonesia saja, tetapi juga dari mancanegara. “FORNAS yang merupakan even

nasional ternyata menjadi Bali Open Internasional,” jelas mantan Wakil Bupati Sidoarjo.

Menurutnya, dalam ajang tersebut juara dunia Pancho masih dipegang oleh atlet Indonesia, yang berasal dari Kabupaten Sidoarjo, dan berhasil meraih empat medali emas. Selain cabang olahraga Pancho, prestasi yang membanggakan juga diukir oleh atlet cheerleader. Karena mereka bersaing dengan atlet cheerleader dari China dan Fhilipina, Sidoarjo harus puas menjadi juara ketiga. “Ini merupakan kebanggaan kami, Kabupaten Sidoarjo melalui FORMI Kabupaten Sidoarjo dapat menunjukkan prestasinya di ajang internasional,”ujarnya.Q ach

Surabaya, Bhirawa Cabang olahraga selam sebagai salah satu lumbung emas Jatim di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar 2016 terus meningkatkan performa atletnya. Agar bisa mendulang emas di multieven empat tahunan itu, pengurus mengirim sembilan penyelam try out ke Korea.

Sembilan peselam yang dikirim ke Korea yakni, Guntur Pratama, Nadim Isaad, Rodrick Luhur, Bima Dea Sakti, dan Dio Novandra (putra). Sedangkan atlet putri Angeline Soegianto, Pricillia Gunawan, Janis Rosalita, Fachriza Rosyadi, dengan didampingi pelatih N Ansori, M Riyad, Prakoso Mengku Aji Pramukti dan Prakoso.

Binpres Pengprov POSSI Jatim, M Riyadh, Senin (28/ 12) yang juga sebagai pelatih Puslatda yang berangkat ke Korea mengatakan, tantangan yang dihadapi para atlet dan pelatih di Korea dalam menjalani Puslatda di Korea yaitu kondisi udara di Korea saat ini minus 7 derajat, sedangkan agenda selama di Korea yaitu jam 09.00 latihan di kolam, jam 12.00 makan siang, jam 13.00 fitnes, jam 16.00 kembali ke penginapan (hotel).

Minggu pertama menjalani latihan 2 kali sehari sambil

menyesuaikan kondisi Korea, setelah itu minggu kedua sampai 22 Januari 2016 latihan ditambah menjadi 3 kali sehari.

Program latihan dan ujicoba ke luar negeri hanya dikhususkan bagi atlet-atlet yang sangat berpotensi merebut medali emas. "Dengan berlatih di luar negeri, kami berharap persiapan mereka bisa semakin bagus dan maksimal serta mampu memenuhi target dari KONI jatim, syukur-syukur bisa lebih. Namun, kami sangat selektif dalam mengirim atlet ke Korea," katanya.

Ia tak bisa berkata banyak maupun mengumbar janji yang terlalu muluk.

"Kami akan berusaha secara maksimal untuk bisa memenuhi target dari KONI Jatim yang dibebankan pada cabor selam," tutup Riyadh.

Seperti diketahui, pada PON Jabar 2016, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim memberikan target delapan emas bagi atlet selam. Untuk merealisasikan target tersebut cukup berat karena rival Jatim seperti DKI Jakarta maupun Jabar juga sudah mempersiapkan diri dengan mengirimkan atletnya berlatih ke luar negeri. Q wwn

Jawa Barat Optimistis Juara Umum di PON Jakarta, Bhirawa Kontingen Jawa Barat optimistis dapat meraih gelar juara umum pada Pekan Olahraga Nasional XIX 2016 yang digelar di Jawa Barat.

"Kita targetkan sedikitnya meraih delapan emas dari 15 nomor yang dipertandingkan," kata Ketua Komisi Pacu Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (Pordasi) Jawa Barat Katompo di Pangandaran, Senin.

Jawa Barat mengandalkan nomor pacuan kuda untuk mendapatkan lima emas sementara di nomor equestrian mereka menargetkan 10 emas.

Untuk meraih asanya, para atlet Jawa Barat melakukan pelatihan yang tersentralisasi,

kemudian beberapa atlet juga dikirim ke Norwegia untuk mengikuti pelatihan.

Pada PON 2016, Jawa Barat akan melawan 11 kontingen mulai dari Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Meski mendapat keistimewaan bisa ikut tanpa seleksi, Katompo memastikan Jawa Barat tetap tampil maksimal dalam semua babak kualifikasi.

Sebelumnya, Tim berkuda Jawa Barat meraih lima medali emas, 6 medali perak, dan 3 medali perunggu pada Babak Kualifikasi (BK) PON XIX/2016 cabang olah raga berkuda, yang

berlangsung di Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) TNI-AD, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (18/10).

Dengan prestasi tersebut membuat tim berkuda Jawa Barat percaya diri dapat menyabet gelar juara umum di PON 2016.

Manager Tim Pacuan Kuda Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Jawa Barat Karina Saddak, mengatakan, selain sudah mengantongi peta kekuatan lawan, pencapaian target tersebut juga melihat hasil dari Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda Seri II di Arena Pacuan Kuda Tegal Waton, Salatiga, Jawa Tengah.Q ant

BOPI Restui Pelaksanaan Turnamen Jangka Panjang Makassar, Bhirawa Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) memberikan restu terhadap pelaksanaan turnamen jangka panjang yang digagas PT Liga Indonesia pada Maret 2016.

"Dari dulu kami selalu berupaya agar ada kompetisi dijalankan. Kalau ada turnamen seperti ini, BOPI pasti memberikan restu," kata Ketua BOPI Noor Aman di Makassar, Senin.

Dirinya memang telah mendukung turnamen yang digagas oleh PT Liga secara independen, namun dirinya juga menekankan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebagai klub profesional yang berhak mengikuti turnamen.

"Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi itu seperti unsur

legalitas klub, keuangan serta transparansi dan verifikasi," jelasnya.

Turnamen yang bakal diikuti oleh 18 klub tertinggi di Indonesia ini, akan digelar pada Maret hingga akhir tahun 2016. Turnamen ini juga sempat diragukan apalagi belum adanya konfirmasi izin BOPI. Namun kini sudah ada kejelasan bisa dijalankan asalkan memenuhi syarat yang diajukan oleh badan independen tersebut.

"BOPI selalu mendukung turnamen ataupun kompetisi yang bergulir. Asalkan sesuai standar profesional yang ada. Intinya kita dukung jika sudah memenuhi persyaratan," ujarnya Direktur Klub PSM Sumirlan mengaku merasa lega karena

BOPI sudah merestui turnamen ini, sehingga tinggal menunggu perkembangan kedepan. Pihaknya juga yakin PT Liga segera mengirim surat ke BOPI untuk diberikan izin dalam menjalankan turnamen.

Manajemen PSM Makasar juga sejak awal meminta kejelasan soal turnamen yang merupakan pengganti kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang belum bisa dilaksanakan karena masih terkendala sanksi FIFA. "Turnamen ini memang harus jelas karena dilakukan homeaway yang tentunya kebutuhan klub harus diketahui. Nanti tanggal 15 Januari baru ada pertemuan, klub dan PT Liga" ujarnya.Q ant

Pecatur Indonesia WIM Chelsie Monica Sihite.

Chelsie Harus Berjuang di Kejuaraan ASEAN Jakarta, Bhirawa Pecatur Indonesia WIM Chelsie Monica Sihite harus berjuang memenangi sisa tiga babak pertandingan guna membuka peluang meraih norma grandmaster Kejuaraan Catur ASEAN Japfa 2015 kategori putri di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (27/12) malam.

Hal ini harus dilakukan, ketika dia hanya berada di posisi keempat klasemen setelah pertandingan babak kedelapan Kejuaraan Catur ASEAN Japfa 2015.

Chelsie berada di posisi keempat dengan mengumpulkan 5 angka dan terpaut dua angka dari pimpinan klasemen WGM Nguyen Thi Mai Hung dari Vietnam yang mengemas 7 angka.

Begitu juga pecatur rekan senegaranya WFM Dewi AA Citra yang berada di urutan kelima klasemen dengan 4,5 angka, cukup tertatih-tatih untuk bisa mengejar dua pesaingnya dari Filipina yaitu WFM Mendoza Shania Mae dan WIM Frayna Janelle Mae yang keduanya mengemas 6 angka.

Sementara tiga pecatur muda putri Indonesia lainnya berada di papan bawah WFM Dita Karenza (2 angka), WFM Shanti Nur Abi-

dah (1,5 angka) dan Amanda Suci Fitriyani (1 angka).

Pada pertandingan babak delapan, Minggu malam itu, hanya Dewi AA Citra yang bertemu pecatur asing dengan mengalahkan pecatur Malaysia WCM Azman Hisham Nur Nabila, sedang yang lainnya saling bertemu antar pecatur Indonesia, Fitriyani mengalahkan Dita, dan Chelsie remis melawan Shanti.

Sementara pada kategori open putra, pecatur Indonesia IM Sean Winshand juga sementara hanya bercokol di urutan keempat dengan 4,5 angka, di bawah pecatur Vietnam FM Nguyen Anh Khoi yang juga mengumpulkan 4,5 angka.

Sedangkan pecatur papan atas Indonesia GM Susanto Megaranto lebih terpuruk di posisi ketujuh dengan 4 angka satu tingkat di atas rekannya Yoseph Theolifus Taher yang juga mengemas 4 angka.

Di kategori open, pecatur Filipina IM Garcia Jan Emmanuel berada di posisi puncak klasemen sementara dengan mengemas 5,5 angka, unggul setelah angka atas pecatur Malaysia FM Yeoh Li Tian, dan unggul satu angka atas pecatur Vietnam FM Nguyen Anh Khoi yang berada di posisi ketiga.Q ant

EKONOMI - BISNIS

10 Kurs JUAL

BELI

USD

14,024.00

13,884.00

SGD

10,001.43

9,898.76

EUR

15,446.03

15,286.28

JPY

11,543.34

11,423.40

GBP

21,284.22

Salurkan CSR, Bulog Jatim Gelar Pasar Murah Kementan Jamin Produksi Beras Semester I 2016 Aman

21,064.80

Sumber: Bank Indonesia (10 DESEMBER 2015)

RAGAM EKBIS

Selain kegiatan pasar murah juga digelar khitanan massal di Gedung Graha Sativa Perum Bulog Divre Jatim.

Surabaya, Bhirawa Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bluog) Jatim menggelar pasar murah selama dua hari mulai 28-29 Desember di Kantor Bulog Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya, dalam rangka program BUMN membantu masyarakat.

Enam Kereta Api (KA) lokal Daerah Operasional 8 Surabaya terkena penyesuasian tarif.

Enam KA Lokal Surabaya Terkena Penyesuaian Tarif Surabaya, Bhirawa Sebanyak enam Kereta Api (KA) lokal Daerah Operasional 8 Surabaya terkena penyesuasian tarif melalui kontrak kewajiban pelayanan umum atau dana Public Service Obligation (PSO) per 1 Januari 2016 dari pemerintah pusat.

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto, Senin (28/12), mengatakan penyesuaian tarif yang diberlakukan sangat beragam, dan disesuaikan hasil analisis pemerintah pusat terhadap volume penumpang yang ada pada jurusan KA lokal Daop 8 Surabaya. “Salah satunya adalah KRD Lokal relasi Sidoarjo-Bojonegoro yang harga bisnisnya sebesar Rp20 ribu, dan per 1 Januari 2016 menjadi Rp12 ribu. Nilai subsidinya itu lebih kecil dibanding tahun 2015, sebab tahun lalu harga tiketnya Rp10 ribu, atau disubsidi Rp10 ribu, dan kini hanya disubsidi Rp8 ribu,” katanya di Surabaya.

Selain itu, lima kereta lainnya adalah KA Probowangi relasi Surabaya GubengProbolinggo dari Rp40 ribu menjadi Rp32 ribu, KRD lokal Sidoarjo-Surabaya Pasar Turi dari Rp5 ribu menjadi Rp6 ribu, dan KRD lokal relasi Surabaya Pasar TuriBojonegoro dari Rp5 ribu menjadi Rp6 ribu.

Ditambah dua KA Komuter, yakni relasi Surabaya Pasar Turi-Lamongan dari Rp4 ribu menjadi Rp5 ribu, dan KA Komuter relasi Surabaya-Sidoarjo dari Rp4 ribu menjadi Rp5 ribu. Ia mengatakan sesuai kesepakatan antara PT KAI dan pemerintah, untuk KA ekonomi tahun anggaran 2016 diberikan PSO sebesar Rp1,827 triliun, dan telah ditandatangani di Jakarta, Selasa (22/12) oleh Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko dan Direktur Utama PT KAI Edy Sukmoro, dengan disaksikan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

Suprapto menjelaskan, jumlah PSO tahun 2016 meningkat 20 persen dari PSO tahun 2015 yang hanya sebesar Rp1,524 triliun, dan diperuntukkan untuk subsidi 336. 651 juta penumpang KA mulai 1 Januari-31 Desember 2016. “Apabila terjadi peningkatan jumlah penumpang sehingga melebihi jumlah yang diperkirakan, akan ada dana tambahan sebesar Rp118 miliar dalam APBNP 2016,” katanya.

Dikatakannya, PSO tahun 2016 berbeda dengan PSO sebelumnya karena terdapat KA yang baru mendapat PSO dan ada pula KA yang dihilangkan PSO-nya. “Untuk Daop 8 KA yang tidak lagi dibiayai PSO adalah KA Kertajaya dengan relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi, sedangkan yang baru mendapat PSO adalah KA Maharani (Surabaya Pasarturi-Semarang Poncol), dan KA Probowangi (ProbolinggoSurabaya Gubeng),” katanya. Q wil,ant

Selasa Pahing, 29 DESEMBER 2015

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik, Wahyu Supariyono, di Surabaya, Senin mengatakan gelaran pasar murah tersebut juga bagian dari penyaluran dana tanggung jawab sosial (CSR) Bulog kepada masyarakat.

Ia menjelaskan paket pasar murah yang disediakan selama dua hari adalah sebanyak 2.500 kantong plastik yang masing-masing berisi 5 kg beras super kualitas premium, gula pasir 2 kg,

minyak goreng 2 liter, dan tepung terigu 1 kg. “Satu paket apabila dirupiahkan seharga Rp106 ribu, namun dalam pasar murah ini Bulog hanya menjual Rp30 ribu per paket agar masyarakat tetap mempunyai daya beli dengan harga yang sangat terjangkau,” katanya.

Ia menjelaskan subsidi yang dikeluarkan Perum Bulog melalui dana sosialnya sebesar Rp76.250 per paket dan masyarakat yang

kurang mampu hanya membelinya Rp30 ribu. “Ribuan paket sembako ini kita salurkan secara bertahap selama dua hari dan lebih diutamakan bagi masyarakat miskin berpenghasilan rendah, seperti tukang sapu, ‘office boy’ di lingkungan Bulog,” katanya.

Sementara itu, dalam kegiatan pasar murah tersebut juga digelar khitanan massal di Gedung Graha Sativa Perum Bulog Divre Jatim.

Khitanan massal tesrebut juga dalam rangka yang sama, yakni menyalurkan dana tanggung jawab sosial perusahaan.

“Khitanan massal kami selenggarakan atas kerja sama dengan RS Pelindo

Husada Citra (PHC) yang diakui berpengalaman dalam melakukan operasi bibir sumbing dan khitanan massal,” ucapnya.

Wahyu berharap program ini dapat membantu masyarakat yang kurang mampu, sehingga dana tanggung jawab sosial perusahaan bisa tepat sasaran, yakni kepada orang-orang yang membutuhkan. “Untuk khitanan, sasaran kita adalah anak dari keluarga yang kurang mampu, yakni anak dari buruh pabrik hingga petugas kebersihan, dan mereka tidak hanya dari wilayah Surabaya, sebab ada juga dari Madura, Sidoarjo, Jombang, Gresik dan Lamongan,” tuturnya. Q ma,ant

Jakarta, Bhirawa Kementerian Pertanian meyakini produksi beras hingga semester I tahun 2016 masih aman kendati ada prediksi berkurang karena curah hujan yang mengecil. “Untuk iklim pada tahun 2016 mendatang akan lebih baik, meski di sana-sini tetjadi kekeringan dan kemarau yang maju, digambarkan (Produksi beras) sampai dengan Juni 2016 aman,” kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Gardjita Budi di Kompleks Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (28/12).

Pemerintah juga memproyeksikan produksi padi akan bertambah pada tahun 2016 mendatang dengan adanya tambahan penanaman sekitar sembilan juta hektar. “Dengan itu kita juga memproyeksikan produksi dalam satu tahun pada 2016 adalah 80 juta ton,” kata Gardjita.

Angka 80 juta ton pada tahun 2016 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2015 yang sampai dengan Angka Ramalan kedua sekitar 74 juta ton. “Tahun 2016 itu ada 80 juta ton gabah kering giling (GKG) itu naik, sekarang kan di sekitar 75 juta ton,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah angka tersebut tidak terlalu tinggi, Gardjita mengatakan memang akan berat merealisasikannya namun dia menegaskan kementeriannya akan melakukan upaya semaksimal mungkin untuk mencapai target tersebut. “Berat sih tapi kita tetap akan lakukan. Untuk angka secara lengkapnya, besok akan ada rapat khusus dari pagi jam 10.00 WIB sampai selesai di Kementan sehingga untuk detailnya seperti apa mungkin besok akan kita beri tahu,” katanya. Q ant

Antisipasi Lonjakan Trafik, Operator Selular Siapkan Jaringan Surabaya, Bhirawa Mengantisipasi adanya lonjakan trafik layanan telekomunikasi khususnya layanan data saat perayaan Tahun Baru, beberapa operator telah mensiapkan jaringannya supaya tetap bisa dinikmati masyarakat tanpa adanya kendala.

Telkomsel melakukan sejumlah peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan di seluruh Indonesia dengan melakukan uji jaringan di beberapa area maupun jalur utama yang diprediksi menjadi pusat keramaian, seperti tempat wisata dan pusat perbelanjaan.

“Periode akhir tahun merupakaan periode dimana kebutuhan komunikasi pelanggan meningkat, khususnya dalam layan-

an data. Seiring dengan terus meningkatnya penggunaan layanan data dari tahun ke tahun, fokus kami ialah memberikan layanan dengan kualitas yang prima, sehingga para pelanggan akan mendapatkan pengalaman terbaik ketika menggunakan layanan data Telkomsel,” pungkas Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah, Senin (28/12).

Ririek menjelaskan untuk tahun ini pihkanya telah mencanangkan program TrueBEx untuk penyediaan jaringan broadband terbaik di 30 Kota yang meliputi 1.000 POI (Point of Interest) untuk memastikan kecepatan akses layanan data dan stabilitas koneksi jaringan tetap terjaga.

“Selain itu kehadiran 4G LTE

Call Center XL

Unesa Optimalkan LSP Hadapi MEA Surabaya, Bhirawa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyatakan siap mengoptimalkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang dimiliki untuk menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Selama ini, LSP Unesa hanya diperuntukkan SMK. Ke depan, kami akan berdayakan untuk mahasiswa kami sendiri dan masyarakat umum,” kata Rektor Unesa Prof.

Warsono kepada Antara di Surabaya, Senin (28/12).

Menurut dia, MEA merupakan tantangan dan sekaligus peluang.

Namun, bangsa Indonesia harus melihatnya sebagai peluang meski Indonesia juga akan menjadi “pasar” karena jumlah penduduknya merupakan 50-60 persen penduduk ASEAN. “Peluang kita ada pada budaya, seni, kerajinan, dan pertanian atau agrobisnis. Mungkin negara lain

juga unggul dalam pertanian, tetapi pertanian kita unggul dalam jenis tanaman yang lebih bervariasi,” katanya. Untuk itu, Guru Besar PPKN (Pancasila) itu mengatakan bahwa universitas harus berperan dalam mendukung peluang atau potensi yang ada melalui jaminan sertifikasi. “Ijazah itu hanya keunggulan dalam akademik, tetapi keunggulan profesi atau vokasi itu perlu sertifikasi,” katanya.

Terkait dengan pengembangan profesi melalui sertifikasi itu, Prof.

Warsono menyatakan Unesa akan mendorong keterlibatan alumni atau ikatan alumni yang sudah unggul dalam pengalaman dan keahlian, seperti teknik listrik.

“Namun, kunci MEA bukan hanya sertifikasi, melainkan juga bahasa. Untuk itu, Unesa akan mendorong bahasa Indonesia menjadi bahasa ASEAN karena pengguna bahasa Melayu mencakup 60—70

persen penduduk ASEAN di Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam,” kata Prof. Warsono.

Senada dengan itu, pakar industri kreatif Universitas Ciputra (UC) Surabaya Freddy H. Istanto memprediksi desain kreatif akan menjadi kunci utama untuk menguasai pasar MEA. “Industri kreatif itu berawal dari desain. Jika desainnya kreatif, hasil produknya akan menarik, seperti busana (fashion), animasi, interior, informasi dan teknologi (IT), dan ‘craft’ juga harus memperhatikan desain,” katanya.

Dalam kaitan itu semua, kata dia, Indonesia memiliki batik sebagai busana khas, animasi sebagai bagian dari budaya melihat, musik yang beragam mulai dari musik tradisional maupun kontemporer. “Yang menjadi permasalahan saat ini terkait sertifikasi,” katanya. Q ant

di berbagai kota juga diharapkan akan meningkatkan kenyamanan pelanggan di dalam menggunakan mobile broadband,” katanya.

Sedangkan Vice President XL East Region, Desy Sari Dewi mengungkapkan, seperti tahun-tahun sebelumnya untuk perayaan Tahun Baru ini akan terjadi kenaikkan trafik yang signifikan khususnya layanan data. Seperti tahun sebelumnya, di east region selama Natal ada kenaikan trafik data sebesar 11 persen dari 136.242 GB/hari menjadi 151.192 GB/hari, sedangkan voice turun 5 persen dari 31.927.517 menit/hari menjadi 30.216.866 menit/hari juga SMS turun 2 persen dari 32.324.370 sms/hari menjadi 31.573.442 sms/hari. Q riq

Stok Menipis, Harga Bawang Merah dan Cabai Naik

Bojonegoro,Bhirawa Menjelang penghujung tahun 2015, harga dua produk hortikultura, yakni bawang merah dan cabai rawet merah naik signifikan. Dalam sepekan ini, harga keduanya naik sekitar 35 persen. Seperti harga bawang merah yang dalam sepekan ini terus mengalami peningkatan Rp 5.000 hingga Rp 15.000 per kilo gram.

Berdasarkan pantauan dipasar kota Bojonegoro, harga bawang merah dari sebelumnya Rp. 20.000 kini menjadi Rp 35.000. Sedangkan harga bawang merah terendah pada level Rp 25.000 per kilogram. Begitu juga, harga cabai rawet merah pemberi rasa pedas pada masakan itu sebelumnya tercatat Rp 30.000 per kilogram dan terus naik menjadi Rp 35.000 per kilogram pada 28 Desember 2015.

“Sekarang harganya sudah terpaut Rp.5.000 sampai Rp 15.000 dari harga sebelumnya sejak sepekan kemarin. Sekarang sudah mulai naik terus, semoga tidak naik lagi,” kata Sumijito

salah seorang pedagang di pasar kota Bojonegoro, Senin (28/12). Kenaikan harga tersebut dipicu karena turunnya pasokan di daerah penghasil. Tingginya curah hujan mengganggu panen bawang merah dan cabai di berbagai daerah. “ Pasokannya turun, sementara permintaan tetap, otomatis harga naik,” ujar warga ledok Kulon Bojonegoro.

Ditambahkan Sumijito, harga bawang merah dan cabai akan tetap tinggi hingga Pebruari 2016 mendatang. Hal itu seiring musim hujan yang akan mencapai puncaknya. “ Dengan begitu bawang merah dan cabai akan mudah busuk kalau kena air,” imbuhnya.

Akibat kenaikan hingga Rp.15.000 per kilogram, sejumlah konsumen mengeluh karena imbasnya daya beli masyarakat menurun. “ Sepi, pembeli pada ngeluh, pelanggan jual masakan dan bakso yang biasanya ambil empat sampai lima kilogram dalam satu hari, sekarang dua hari sampai tiga hari baru beli,” pungkasnya. Q bas

Minimnya stok bawang merah di beberapasa Bojonegoro memicu kenaikan harga. Tampak penjual di pasar kota Bojonegoro.

Selasa Pahing, 29 DESEMBER 2015

Canangkan Tahun Wisata, Bojonegoro Bakal Luncurkan Tiga Objek Wisata l Sambungan hal 1

Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem menjadi objek wisata malam dan mistis.

Di lokasi api abadi yang pernah dimanfaatkan pengambilan api PON 2000 itu, dibagi men­ jadi dua yaitu kawasan inti yang dimanfaat­ kan sebagai ritual dan kawasan pendukung di luarnya yang dilengkapi dengan pasar seni. “Pintu gerbang utama hanya dibuka kalau ada acara tertentu, misalnya, pengam­ bilan api untuk acara tertentu,” jelasnya.

Ia menambahkan pemkab juga sudah melun­ curkan satu objek wisata alam Atas Angin di kawasan Gunung Pandan, di Desa Deling, Kecamatan Sekar, sekitar sebulan lalu.

Di lokasi tersebut, pengunjung bisa menikmati keindahan kawasan Bojonegoro dari Atas Angin di Gunung Pandan yang memiliki ketinggian 853 meter dari permu­ kaan air laut. Selain itu, pengunjung juga bisa menyaksikan sumber mata air yang turun dari ketinggian atas bebatuan den­ gan panjang ratusan meter. “Pengelolaan objek wisata Atas Angin ditangani jajaran desa di Kecamatan Sekar,” tandasnya.

Kepala Desa Bobol, Kecamatan Sekar, Ha­ rianto, menjelaskan pengembangan objek wisata alam Atas Angin untuk biayanya dilakukan patungan jajaran enam desa di Kecamatan Sekar. “Sekarang ini kami membangun kolam renang dan memban­ gun lokasi untuk paralayang,” jelas dia. n bas

TPG Guru Agama Islam se-Jatim Rp 200 Miliar Nyantol l Sambungan hal 1

sahkan kami para guru,” terang Muharom, Senin (28/12).

Sejumlah guru yang ikut hear­ ing di DPRD Jatim menilai am­ buradulnya pembagian TPG ka­ rena peranan Kemenag yang dis­ erahi pemerintah pusat ternyata tidak mampu melakukan teknis pembagian. Akibatnya, banyak guru agama Islam yang seha­ rusnya sudah mendapatkan dana dari pemerintah pusat, ternyata di lapangan mereka belum men­ erima. Bahkan hingga bertahuntahun.

Sementara, Kabid PAIS (Pen­ didikan Agama Islam) Kemenag Jatim Mas’ud mengatakan jika pencairan TPG dilakukan setiap tiga bulan sekali. Dia menga­ takan keadaan seperti itu juga menimpa para guru madrasah yang sebagian TPG nya juga belum cair. Karenanya, Mas’ud mendorong kepada para guru agama jika mau melakukan protes terkait penataan TPG yang dilakukan oleh pusat diper­ silakan. Harapannya ke depan proses pembagian TPG bisa lan­ car dan tidak bermasalah. “Saya berharap dalam pembagian TPG yang diberikan setiap tiga bulan

Pengusaha Angkutan Surabaya Protes Putusan Menhub l Sambungan hal 1

bangunan, truk tempelan dan truk ganden­ gan, kendaraan kontainer, serta kendaraan pengangkut barang dengan sumbu lebih dari dua. Larangan Menteri Perhubungan RI ini berlaku selama lima hari, mulai 30 Desember 2015 hingga 3 Januari 2016.

Tony menuturkan kebijakan Menhub Ignasius Jonan dinilai tidak berdasar, dan lebih cenderung mengkambinghitamkan pemilik truk seakan menjadi penyebab macet total di beberapa daerah. “Lima hari larangan beroperasi nilai kerugian yang ditanggung perusahaan kami sampai ra­ tusan juta rupiah per harinya. Karena ada beberapa vendor yang menjalin kerjasama dengan perusahaan kami,” tegasnya.

Kemacetan kemarin sebagian besar di daerah Jakarta, Jabar, dan Jateng. Tapi dampaknya pengusaha truk yang ada di daerah lain ikut terkena larangan berop­ erasi. “Yang membuat aturan sama sekali tidak memahami aturan dunia logistik.

Dan sebagai stakeholder, kami tidak per­ nah diajak bicara, jadi keputusan tersebut dibuat secara sepihak,” katanya.

Arus logistik menjelang akhir tahun jus­ tru paling banyak kegiatan. Karena sejumlah vendor sedang giat-giatnya meningkatkan penjualan. Mengorbankan angkutan barang sebagai cara mengatasi kemacetan tidak tepat rasanya. Malah membuat kegiatan ekonomi terganggu. “Kendaraan yang dila­ rang adalah pengangkut bahan bangunan, truk tempelan, truk gandeng, truk kontainer; dan kendaraan pengangkut barang dengan sumbu lebih dari dua. Yang mendapat izin, truk pengangkut sembako, bahan bakar, hewan ternak, dan BBG,” tutupnya.

Sementara itu bagi Yanto, pemilik yang me­ nyewakan jasa truk mengaku keberatan den­ gan kebijakan yang digagas Menhub. Karena kebijakan yang dikeluarkan justru berimbas terhambatnya pembangunan di daerah.

“Beberapa truk yang kita kelola merupa­ kan truk untuk mengangkut besi. Kalau ada larangan beroperasi, saya sangat tidak setu­ ju. Karena sebagian besi yang dikirim meru­ pakan pesanan dari perusahaan kontraktor.

Kalau besi tersebut tertunda datangnya, efeknya proyek yang dikerjakan kontraktor bisa terhambat. Akhirnya kita yang harus terkena imbasnya,” jelasnya. n wil

Dahsyatnya Doa Ibu l Sambungan hal 1

Tangerang, saya duduk, saya cuci ka­ kinya, dengan keyakinan saya secara spontan saya sungkem, saya minta doa, minta ampunan atas dosa-dosa saya. Saya minta didoakan, kemudian saya pergi ke Surabaya, ikut tes CPNS. Alhamdulilah lu­ lus tes, kekuatan doa ibu luar biasa dahsyat­ nya,’’ ujar Jonathan di sela-sela mengikuti peringatan hari ibu di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo belum lama ini.

Menurut Jonathan, apa yang ia lakukan itu adalah soal keyakinan. Menurutnya, semuanya akan terlaksana bila kita meya­ kininya. Jonathan mengakui sudah berkalikali telah mengalami betapa dahsyatnya kekuatan doa ibu pada dirinya. Sehingga ia mengakui ibu adalah surga bagi dirinya. Saat ia berangkat haji yang pertama pada 2000, ia berdoa agar sang ibu diberi hidayah untuk masuk Islam.

Doanya terkabul, sebelum sang ibu meninggal pada 2003 karena sakit, ia sudah masuk Islam.

Dan berwasiat agar dimakamkan secara Islam. ‘’Sehingga dalam setiap doa saya, saya selalu minta ampunan pada Allah atas dosa ibu saya dan saya doakan agar masuk surga,’’ kata Jonathan yang seorang mualaf itu. n kus

sekali, agar ada evaluasi. Sejak kebijakan dibuat hingga seka­ rang ada banyak masalah. Perlu dilakukan pembenahan agar tidak selalu mengalami keter­ lambatan,” terang dia.

Dituding adanya keterlam­ batan koordinasi dengan pusat, Mas’ud membantah. Dikatakan­ nya jika selama ini koordinasi masih berjalan optimal. Namun, pengajuan masuknya TPG ke Kemenang baru masuk pada November 2015. “Persoalannya memang di situ, sehingga pen­ cairannya mengalami keterlam­ batan, ” ujar dia.

Untuk penataan, Kemenag menjanjikan segera mengusul­ kan TPG ke APBN Perubahan 2016. Sehingga, pemberian TPG ke guru agama Islam bisa terbagi secara rata sesuai dengan data by name by address pada Maret 2016 ini.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi E Suli Daim mengatakan pihaknya terus mendorong agar guru tetap mendapatkan haknya. “Salah satu upayanya kita akan mem­ pertemukan guru agama Islam dengan Kemenag. Sehingga, ada solusi terbaik terkait masalah ini,” terang dia.

Suli Daim juga menjelaskan, problem pendidikan di Jawa Timur masih cukup komplek.

Pihaknya sebatas memfasilitasi dan melakukan kebijakan politik.

“Harusnya tunggakan 2011-2012 diselesaikan oleh Kemenang.

Jangan para guru dijanjikan an­ gin surga saja. Dan seharusnya pada 2016 ini sudah cair semua sesuai janji Kemenag,” terang politisi asal PAN ini.

Di sisi lain, Suli berharap dalam permasalahan adminis­ trasi TPG dilimpahkan ke Diknas saja. Permasalahan TPG yang di Diknas sudah selesai sejak 2014. “Saya melihat pengelolaan administrasi di Kemenag sangat jelek. Padahal kalau mau kita te­ lusuri, data jumah guru dan dana yang dibutuhkan sudah jelas dan terang, tetapi mengapa masalah TPG bisa berlarut-larut sampai empat tahun lamanya nyantol tanpa ada penyelesaian secara baik,”akunya.

Dia menengarai ada pengelo­ laan anggaran yang tak jelas dan transparan yang dilakukan oleh oknum Kemenag. Di antaranya uang tersebut sengaja dideposi­ tokan dengan harapan menda­ patkan bunga dari uang TPG tersebut. n cty

Pesta Kembang Api 15 Menit Sambut Tahun Baru di Grahadi l Sambungan hal 1

Waduk Pacal disiapkan untuk menjadi salah satu objek wisata andalan oleh Pemkab Bojonegoro.

11

SAMBUNGAN

hanya sebatas pesta menyambut tahun baru saja, tapi harus ada manfaatnya untuk Jatim,” kata Kepala Biro Umum Setdaprov Jatim Drs H Hizbul Wathon MM usai mengikuti rapat koordinasi pergantian tahun di kantor Gu­ bernur Jatim, Senin (28/12).

Menurut Hizbul, tiga titik kembang api yang disiapkan masing-masing berada di bela­ kang patung Gubernur Suryo, satu titik di atas jembatan penye­ berangan depan SMAN 6 Suraba­ ya, kemudian juga di pelataran Gedung Negara Grahadi.

Kembang api yang akan di­ pasang, akan memiliki durasi menyala 15 menit dan merupakan kembang api varian terbaru yang bisa menampilkan aneka warna dan gaya api di udara. “Nanti kem­ bang apinya juga akan memancar­ kan tulisan Selamat Tahun Baru 2016,” kata Hizbul Wathon.

Selain pesta kembang api, sebuah panggung besar juga akan didirikan di Jl Gubernur Suryo depan Gedung Grahadi, dengan menampilkan aneka bin­ tang tamu artis-artis nasional.

“Kami juga siapkan belasan menu makanan tradisional khas Jatim seperti rujak cingur, gadogado, jenang, tiwul hingga rawon yang akan disediakan di dalam Grahadi,” katanya.

Sementara itu, Sekdaprov Ja­ tim Dr H Akhmad Sukardi MM mengatakan, seperti tahun lalu, pesta tahun baru kali ini juga akan didahului dengan pengajian serta ceramah agama di dalam Gedung Grahadi. “Nanti juga akan ada santunan ke fakir dan miskin. Kemudian sujud syukur bersamaan,” kata Sukardi.

Seluruh acara akan dimulai pukul 20.00, di mana di luar Gedung Grahadi akan menampil­ kan aneka panggung hiburan. Se­ dangkan di dalam Grahadi akan dilakukan pemberian santunan, ceramah agama dan sujud syu­ kur. Sekitar pukul 23.30, segenap Forpimda yang dipimpin Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur

Soekarwo, akan keluar menuju panggung yang disiapkan khusus di pelataran Grahadi.

Di panggung ini, Pakde Karwo akan menyampaikan pidato pergantian tahun yang lantas dilanjutkan dengan memimpin peniupan terompet tepat pukul 24.00. Bersamaan dengan tiup terompet, maka pesta kembang api akan dimulai.

Polri Siaga Sementara itu Sentra Ko­ munikasi (senkom) Mitra Polri menyiagakan ribuan anggotanya untuk membantu aparat kepoli­ sian menjaga keamanan dan ketertiban dalam rangka me­ nyambut Hari Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.

“Anggota kami siagakan mem­ bantu aparat keamanan di poskoposko yang tersebar di sejumlah titik di Jawa Timur,” ujar Ketua Pengurus Provinsi Senkom Mi­ tra Polri Jawa Timur HS Jaya kepada wartawan di Surabaya, Minggu malam.

Khusus tahun ini, kata dia, sekitar 5.000 anggota siap mem­ bantu mengamankan keter­ tiban di wilayahnya, terutama di daerah-daerah yang dipantau rawan keramaian pada malam pergantian tahun.

Tidak itu saja, sejumlah titiktitik yang lokasinya terdapat daerah pariwisata juga menjadi perhatian khusus karena diang­ gap menjadi pusat kepadatan masyarakat yang memanfaatkan momentum liburan akhir tahun.

“Terlebih saat ini liburannya panjang karena bersamaan den­ gan masa libur siswa sekolah.

Ini yang menjadi perhatian kami dan terus berjaga hingga masa liburan selesai,” ucapnya.

Pria yang juga menjabat salah satu unsur ketua di pengurus pusat Senkom tersebut berpe­ san kepada anggotanya maupun masyarakat untuk selalu men­ jaga keamanan dan ketertiban di mana saja berada.

Sementara itu, Sekretaris Pengurus Provinsi Senkom Mi­ tra Polri Jatim Wahjoe Soetiono

mengatakan, khusus akhir tahun 2015 ini pihaknya tak hanya menyiagakan anggota di posko Natal dan Tahun Baru, namun juga menyiapkan personel ke daerah rawan bencana, terutama Gunung Bromo.

Meski belum dibutuhkan posko khusus bagi pengungsi, namun pihaknya telah bersiaga sehingga siap diterjunkan kapanpun jika dibutuhkan. “Tapi, harapan kami di Gunung Bromo tak ada erupsi yang dahsyat dan tidak sampai membuat masyarakat sekitar mengungsi,” katanya.

Sebelumnya Kepolisian Daer­ ah (Polda) Jawa Timur bakal menurunkan tim sniper (penem­ bak jitu) untuk mengamankan perayaan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, namun jumlahnya tidak disebut secara rinci.

“Semua sniper sudah turun, karena keamanan masyarakat itu penting, termasuk keamanan personel juga,” kata Kapolda Ja­ tim Irjen Pol Anton Setiadji.

Bahkan, Tim Gegana Polda Jatim juga sudah melakukan patroli setiap malam, terutama Sabtu dan Minggu. Selain se­ jumlah objek vital, patroli juga melintasi rumah Gubernur, Pangdam Brawijaya, Pangarma­ tim, Kapolda, dan sebagainya.

“Jadi, kami sudah memberi ke­ nyamanan kepada masyarakat, karena itu pengamanan sudah ditingkat, bahkan sebelum ada penangkapan terduga teroris di Mojokerto dan Gresik pun sudah ditingkatkan,” tukasnya.

Ditanya lokasi rawan, Kapolda Jatim mengatakan semua lokasi rawan, karena itu tidak ada pengamanan, karena semuanya dianggap khusus. “Tidak hanya jalur utara dan tengah, tapi kita antisipasi sampai ke pelosok,” katanya.

Apalagi, pihaknya juga menda­ pat dukungan TNI. “TNI AL membantu kami mengamankan kawasan Juanda dan sekitarnya, sedangkan Kodam Brawijaya mendukung pengamanan sejum­ lah objek di Malang,” ujarnya. n iib, bed

Siapkan Rp 6 Miliar untuk Tangani Bencana l Sambungan hal 1

bencana. Artinya, pem­ berian itu murni disalur­ kan jika terjadi bencana.

“Kami hanya akan mem­ bantu ketika bencana ter­ jadi. Jika pada suatu saat ada kejadian bencana ser­ ta ada rumah seseorang yang tertimpa musibah seperti banjir atau puting beliung, maka selayaknya ia mendapat bantuan. Ini sifatnya tepat sasaran,” tandas Irsyad Yusuf.

Kepala BPBD Kabupat­ en Pasuruan Bhakti Jati Permana menambahkan pihaknya sudah memeta­ kan sejumlah kecamatan rawan bencana di antara­ nya rawan banjir, tanah longsor maupun angin put­ ing beliung. Menurutnya, ada 11 kecamatan yang ditetapkan sebagai daerah rawan banjir antara lain Kecamatan Beji, Bangil, Rembang, Kraton, Rejoso, Grati, Nguling, Winongan, Kejayan, Gondangwetan dan Pohjentrek.

Sedangkan, daerah rawan tanah longsor ada 9 kecamatan yakni Keca­

matan Lumbang, Tosari, Puspo, Pasrepan, Tutur, Purwodadi, Purwosari, Prigen dan Gempol. Se­ mentara itu, untuk daer­ ah rawan angin puting beliung semua kecamatan yang ada di Kabupaten Pasuruan minus daerah pegunungan.

“Sejumlah kegiatan pencegahan sedini mung­ kin sudah kami lakukan.

Mulai dari sosialisasi, pembersihan saluran air dan perbaikan tanggul serta pemasangan alat deteksi longsor di Ke­ camatan Tosari. Kami hanya mengimbau kepada masyarakat untuk se­ lalu waspada dan segera melapor ke kepala desa atau perangkat desa jika melihat atau merasakan ada tanda-tanda akan terjadinya bencana,” kata Bhakti Jati Permana.

Tak hanya itu, BPBD Kabupaten Pasuruan juga menyiapkan sarana pras­ arana maupun peralatan bencana. Misalnya tenda pengungsi, perahu karet, motor tempel, gergaji dan peralatan lainnya. n hil

Komisi A Kawal Ketat Anggaran Pilgub 2018 l Sambungan hal 1

Ketua Komisi A Fred­ dy Poernomo menegaskan transparansi kebutuhan anggaran terkait Pilgub 2018 mendatang diharap­ kan mampu mendorong pada pemilihan guber­ nur yang berkualitas.

Pasalnya, meski Jatim sudah berpengalaman menjalankan Pilgub langsung, namun seja­ rah mencatat dua kali Pilgub langsung muncul sejumlah kasus. Seperti kasus korupsi yang me­ nyeret Ketua KPU Jatim Wahyudi Purnomo. Orang pertama di KPU Jatim itu dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan dinyatakan bersalah melanggar dak­ waan subsider Pasal 3 UU No 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi. Wahyudi divo­ nis 2 tahun penjara dan denda Rp 50 juta subsider 3 bulan kurungan oleh Pengadilan Negeri (PN) Kota Surabaya.

Kedua, kasus menimpa pada Pilgub Jatim 2013, empat petinggi Bawaslu Jatim, yakni Amru (Sek­ retaris Bawaslu Jatim), Gatot Sugeng Widodo (Bendahara Bawaslu Ja­ tim), Ahmad Khusaini dan Indriyono, rekanan penyedia barang dan jasa tersangkut kasus peny­ impangan dana hibah Pilgub 2013 sebesar Rp 142 miliar.

“Kualitas ini, baik dari sisi calon yang bakal memimpin Jawa Timur, maupun kualitas pada ke­ butuhan anggaran harus realistis dan transparan.

Pasalnya, dua kali pelak­ sanaan Pilgub Jawa Timur selalu berujung masalah.

Seperti terseretnya se­ jumlah komisioner KPU Jatim maupun Bawaslu Jatim pada proses hukum.

Ke depan, penyelenggara pemilu harus benar-be­ nar diisi mereka yang berkualitas. Baik Sum­ ber Daya Manusia (SDM) maupun kualitas pada sisi kebijakan,” tegas pria yang baru saja mendapat gelar doktor hukum ini, Senin (28/12).

Untuk mendukung kebutuhan anggaran Pilgub Jatim 2018 den­ gan perkiraan anggaran mencapai Rp 1,6 triliun, Freddy berharap penye­ lenggaraan Pemilukada langsung tersebut bisa melibatkan banyak ele­ men di lingkungan pe­ merintahan. Bukan saja KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu, namun Polda Jatim, Ke­ jaksaan Tinggi (Kejati) maupun Pemprov Jatim dan DPRD Jatim seba­ gai pendukung anggaran harus dilibatkan untuk ikut menata kebutuhan realistis Pemilukada mau­ pun Pilgub.

“Saya khawatir, jika tidak ditata secara baik, alokasi anggaran yang disiapkan bisa dobel ang­ garan. Jika terjadi jelas APBD yang akan dirugi­ kan. Karenanya, KPU, Ba­ waslu, Kejati, Polda serta Pemprov Jatim maupun DPRD Jatim bisa duduk bersama merancang pelaksanaan Pemilukada dan Pilgub Jatim yang berkualitas,”tambahnya. n cty

Teliti Obat Diabetes, Dosen ITS Dapatkan Penghargaan Internasional l Sambungan hal 1

meraih penghargaan serupa.

Ia menjelaskan dalam proses pene­ litian pihaknya mengisolasi senyawa aktif dari tanaman, kemudian ekstrak tersebut diteliti proses penghambatan­ nya terhadap enzim yang menyebab­ kan kadar gula darah naik atau pemicu komplikasi penderita diabetes. Dia ke­ mudian menyeleksi berbagai tanaman yang berpotensi sebagai obat diabetes di Indonesia.

“Kita ini negara kaya, hidup dengan potensi alam yang luar biasa. Saya mencoba memanfaatkan apa yang di­ gunakan masyarakat sebagai obat dan ingin membuktikannya secara ilmiah,” tuturnya di ITS, Senin (28/12).

Fatma mengungkapkan penelitian

yang dilakukan masih kategori riset dasar, sehingga hasilnya masih perlu diteliti lebih lanjut sebelum dijadikan obat dan diproduksi secara massal.

“Riset kami belum sampai pada tahap klinis. Masih banyak tahapan lain yang harus dilalui sampai suatu senyawa disebut sebagai obat,”terangnya.

Perjalanan meraih penghargaan, Fatma mendapat dukungan dari banyak pihak sehingga penelitiannya dapat berjalan lancar. “Alhamdulillah baik-baik saja. Saya dikelilingi orangorang baik, dosen dan kepala labora­ torium Kimia Bahan Alam dan Sinte­ sis, pimpinan Jurusan Kimia, Dekan FMIPA, serta Rektor ITS mendukung riset saya. Satu lagi, saya memiliki mahasiswa-mahasiswi cerdas yang turut membantu saya,” ucapnya.

Ia mengaku senang bisa berparti­ sipasi dalam kongres kimia terbesar tersebut. Selain karena biaya akomo­ dasi yang sudah disediakan, Fatma bisa berjumpa dengan para penerbit jurnal seperti Elsevier, para editor jurnal Kimia papan atas, hingga peraih nobel Kimia. “Di situlah letak keba­ hagiaannya, saya bertemu dengan peneliti kelas dunia sehingga dapat memacu diri untuk lebih baik lagi dan bisa memotivasi mahasiswa saya agar lebih baik dari saya,” ujar Fatma.

Selain penghargaan Early Chem­ ist Award 2015, Fatma telah banyak memperoleh sejumlah penghargaan.

Di antaranya penghargaan The Oreal Women in Science 2013. Pada 2015 ini pun, ia baru saja menyandang gelar Kartini Award 2015 sebagai The Most

Inspriring Woman karena kesuksesan di bidang yang ia tekuni.

Menurutnya, semua penelitian yang ia lakukan selama ini atas dasar rasa ingin tahu semata, bukan untuk men­ cari penghargaan. “Kalau saya dapat penghargaan, ya Alhamdulillah. Dapat menambah nilai untuk akreditasi ju­ rusan serta meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia di dunia sains,”tukasnya.

Seperti diketahui, Early Chemist Award merupakan penghargaan bagi peneliti muda di bidang Kimia dan ilmu spektroskopi. Penghargaan ini diberi­ kan kepada 40 peneliti yang memiliki rekam jejak dan publikasi terbanyak.

Penghargaan ini dianugerahkan dalam kongres Kimia lima tahunan terbesar yang digelar sejak 1984. n tam

KS Diserbu Siswa Luar Kota, Pengunjung Perpusda Tembus 750 Orang l Sambungan hal 1

ingin belajar di KS, khususnya belajar cara berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Inggris. “Saya akan belajar se­ lama setahun terlebih dahulu, setelah itu akan kuliah jurusan Sastra Inggris di Surabaya,” ucap Islaqatul mengungkapkan cita-citanya.

Pendiri Kampoeng Sinaoe, Muhammad Zamroni menga­ takan kalau kegiatan semacam ini untuk mewadai para siswa yang senang belajar. Meskipun liburan ternyata mereka sangat senang mengikuti kegiatan di sini, bukan hanya sekadar belajar untuk kepentingan

sekolah. Bahkan anak-anak juga melakukan kegiatan so­ sial untuk masyarakat, yakni bersih-bersih sungai di sekitar KS. “Jadi bermacam-macam aktivitas di sini semua atas ide anak-anak,” jelas Zamroni yang alumnus Ponpes Al Fallah Gan­ jaran Gondhang Legi Malang.

Saat ini sudah banyak ekstraekstra yang sudah berjalan de­ ngan baik, di antaranya fotografi, kaligrafi, jurnalistik, teater, tari tradisional, english debate serta english speech. Yang lebih me­ narik lagi, guru-gurunya juga dari alumni Kampoeng Sinaue sendiri. “Saya tidak menyangka, hampir setiap bulan ada guru dan relawan dari luar negeri

antri ingin membagi ilmunya secara gratis,” jelasnya.

Adapun para volunteer yang pernah membagikan ilmunya ke KS di antaranya adalah dari beberapa negera, mulai dari Eropa hingga Australia. Saat ini sampai 31 Desember 2015 ada volunteer dari Argentina.

“Bukan hanya itu, bahkan anakanak juga banyak yang belajar di luar negeri, seperti Singapura, Philipina, Makau, Spanyol dan lainnya,” ungkap Zamroni lagi.

Sementara itu pembaca buku di Kantor Perpustakaan dan Arsip Pemkab Sidoar­ jo saat liburan kali ini juga membeludak. Jika setiap hari rata-rata jumlah pengunjung

sekitar 200-300 pengunjung anak-anak SD, SMP, SMA hingga masyarakat umum, pada (23/12) lalu mencapai 750 pengunjung. Hasil pantauan hingga Senin (28/12) pukul 11.30, jumlah pengunjung sudah mencapai 575 pengun­ jung. “Saya yakin jumlah peng­ unjung pada liburan kali ini bisa mencapai 1.000 orang per hari,” tutur Kepala Kantor Per­ pustakaan dan Arsip Pemkab Sidoarjo Drs Sutjipto MM. Ia mengungkapkan konsep yang telah diberikan kepada masyarakat agar senang dan nyaman berada ke perpusta­ kaan, di antaranya adalah me­ maksimalkan anggaran yang

ada untuk kelengkapan sarana dan prasarana. Misalnya pintu masuk depan harus dibuat senyaman mungkin. “Resepsio­ nis hingga ruang bacanya juga dibuat semenarik mungkin, ter­ masuk membuat taman untuk anak-anak bermain,” jelasnya.

Bukan hanya itu saja, per­ pustakaan juga terus dileng­ kapi dengan koleksi bukubuku terbaru. Untuk koleksi buku hingga sekarang sudah sekitar 70.000 eksemplar. “Se­ bagian tempat parkir halaman tengah juga diberikan kepada pengunjung untuk mengakses internet secara gratis,” pung­ kas Pak Tjip, sapaan sehariharinya. *

12

Selasa Pahing, 29 DESEMBER 2015

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur

Jatim Pacu Produksi Tembakau Nikotin Rendah PROGRAM PRIORITAS

Dalam rangka menghadapi isue kesehatan, maka ke depan dibutuhkan jenis tembakau dengan varietas yang kadar nikotinnya rendah. Saat ini Jawa Timur telah memiliki varietas tembakau dengan kadar nikotin 2 – 3 % antara lain jenis Tembakau Virginia (DB, Coker, NC, T45); Tembakau Madura (Jepon Kenek, Rajah, Tarnyak, Cangkring, Prancak (N1 dan N2); Tembakau Kasturi (Mawar, Marakot); Paiton (Somporis, Solonsong); Lumajang VO (Janiman, Menyono); White Burley (Burley 2, Burley 21); serta Tembakau RAM, Vike.

Pembenihan Tembakau Tahun 2015

1. Produksi Tembakau

Varietas White Burley, Kasturi, Na Oogst, dan Paiton Menghasilkan produksi ± 300 kg Digunakan untuk pertanaman tahun 2016 seluas ± 20.000 Ha

Dunia Indonesia

Pembenihan Tembakau Tahun 2016

2 Kebutuhan Tembakau Perusahaan Rokok (Nasional)

Pembenihan Tembakau seluas 12 Ha: Varietas Virginia (3 Ha), Madura (3 Ha), Kasturi (2 Ha), Paiton (2 Ha), Oriental (0,5 Ha), Besuki NO (1 Ha), Jawa (1,5 Ha) Menghasilkan produksi 900 kg digunakan untuk pertanaman seluas ± 60.000 Ha

J

enis tembakau tersebut proporsi areal dan produksi rata-rata 80 – 85 %, sedangkan yang 15 – 20 % adalah Tembakau Jawa dan Tembakau NO dengan kadar nikotin tinggi (6 - 7 %). Upaya memacu produksi tembakau rendah nikotin dilakukan Pemprov Jatim melalui Dinas Perkebunan Jatim diantaranya memberikan bantuan bibit bersertifikat nikotin rendah di lahan seluas 12 hektare. Disisi lain, bantuan itu membantu memenuhi kenaikan permintaan tembakau rendah nikotin di pabrik-pabrik rokok.

Kepala Dinas Perkebunan Jatim Samsul Arifien menjelaskan bantuan tersebut berasal dari dana cukai tembakau provinsi, kabupaten, dan kota serta bantuan perusahaan rokok.”Tembakau rendah nikotin saat ini semakin banyak diminati masyarakat penggemar rokok namun masih memperhatikan kesehatan, sehingga permintaan dari pabrik juga terus meningkat,”katanya.

Samsul menambahkan ketentuan tembakau rendah nikotin adalah yang memiliki kadar kurang dari 2%, seperti tembakau jenis Prancak, RAM, dan Virginia Bojonegoro dengan kadar 2%, White Burley Lumajang dengan kadar 1%.

Untuk itu, Pemprov Jatim berencana mengarahkan perkebunan tembakau untuk menanam jenis rendah nikotin, yang saat ini sudah mendominasi 70% dari total produksi tembakau. Pemprov menargetkan proporsi tembakau rendah nikotin dapat ditingkatkan menjadi 80%. Dalam satu tahun, kata Samsul, kebutuhan tembakau untuk pabrik rokok di Indonesia menembus 280.000 ton dengan produksi rokok ± 350 milyar batang.

Adapun, rata-rata produksi dalam negeri hanya mencapai 200.000 ton, sedangkan sisanya masih diimpor. Guna memperoleh

KEBUTUHAN TEMBAKAU

Pembibitan Tembakau Untuk kompensasi erupsi Gunung Raung seluas ± 10.000 Ha Hasil pembenihan tahun 2015 Uji Multilokasi Tembakau Kadar Nikotin Rendah Varietas Kasturi, Jawa dan Paiton Varietas Tembakau Jawa dari (6 – 7 %) menjadi: Jinten dan Manilo : (2,5 – 3%) Selopuro : (2 – 3%) DB Sorongsong : (2 – 2,5%) Gagang rejeb : (4 – 5%) Pelepasan varietas tahun 2017

Jawa Timur

: 6.340.000 Ton : 226.704 Ton (3,5 % thd produksi dunia) : 136.329 Ton (60 % thd produksi nasional)

Tahun 2014

: 324.000 Ton (360 milyar btg rokok x 0,9 gram/btg) Produksi Th 2014 : 195.000 Ton Defisit : 129.000 Ton 3 Kebutuhan Tembakau Perusahaan Rokok (Jatim) Tahun 2014 Pabrik Rokok Besar Pabrik Rokok Kecil Pabrik Rokok Cerutu

: 90.000 Ton : 65.000 Ton : 20.000 Ton : 5.000 Ton

4. Konsumsi Rokok Nasional SKT, terus menurun dari 32 % pada tahun 2009,menjadi 26 % pada tahun 2013 SKM, meningkat 59 % (2009) menjadi 66 % (2013) SPM, stagnan pada kisaran 5 – 6%

Intensifikasi tembakau Seluas 7.000 Ha: - Tembakau Vor Oogst : 6.500 Ha - Tembakau Na Oogst : 500 Ha Bantuan sarana on farm: Hand tractor, Cultivator Petani tembakau sedang melangsungkan pemilahan daun tembakau kering lembar demi lembar untuk menghasilkan kualitas, warna dan ukur yang seragam dalam satu unting.

tambakau jawa yang rendah nikotin, dilaksanakan uji multilokasi varietas jawa yang rendah nikotin sebagai berikut: - Tembakau Jawa Gagang Rejeb III dengan kadar nikotin 6 – 7 %, telah diketemukan varietas yang rendah nikotin 4 – 5 % - Jenis Jinten bisa turun menjadi 2,5 – 3 % - Tembakau Selopuro 2 – 3 % - DB Sorongsong 2 – 2,5 % Tahun 2016, areal tanaman tembakau dengan kadar nikotin tinggi di Jawa Timur akan dikurangi melalui teknologi budidaya, antara

lain : mengurangi pupuk yang mengandung N tinggi, menggunakan pupuk bebas chloor, pangkas pucuk tepat waktu, dan lain-lain.

“Telah dilakukan uji multilokasi, diharapkan tahun 2017 sudah bisa dikembangkan.

Dengan demikian mulai tahun 2017, Jawa Timur bertekad sudah dapat memproduksi tembakau untuk bahan baku rokok dengan kadar nikotin rendah, sesuai tuntutan pasar,” katanya. rac*

Peningkatan mutu Rumah pengering Oven Peralatan jemur Pelatihan Petani Sekolah Lapang (SL) Agribisnsis Tembakau sebanyak 32 paket Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) Tembakau sebanyak 28 Paket.

Kepala Dinas Perkebunan Jatim, Ir Samsul Arifien MMA sedang melihat kualitas daun tembakau dalam bentuk rajangan.

Ritual awal musim tanam tembakau.

Bibit pun dibawa gadis cantik, agar tanaman tumbuh subur.

Petani menjemur tembakau yang baru dirajang, di salah satu kabupaten di Madura.

APTI Sambut Baik Tembakau Nikotin Rendah

Petani tembakau yang sedang membawa dan mengumpulkan hasil panennya ke gudang atau perusahaan tembakau

Tembakau berkadar nikotin rendah atau low nicotin semakin diminati. Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) menyambut baik langkah Pemerintah Produksi Jawa Timur untuk memperbanyak tanaman tembakau khususnya yang berkadar nikotin rendah.

“Kita akan berkolaborasi seluruh Jawa Timur. Kita akan wujudkan lebih cepat dengan dukungan Pemprov Jawa Timur yang pro petani tembakau ini.

Pengembangan tanaman tembakau low nicotin di Jatim sebenarnya sudah lama. Namun, adanya dukungan dari pemprov, maka penyediaan tembakau jenis tersebut bisa dipercepat,” kata Abdus Salam.

Ia mengatakan, pada 2015 proyeksi luasan lahan tembakau di Jawa Timur mencapai 130,5 ribu hektar, dengan produksi se-

kitar 90 ribu ton per tahun.

Proyeksi ini naik dibandingkan produksi tahun 2014 yang produksi tembakau hanya mencapai 83 ribu ton per tahun dari luasan lahan 118,7 ribu hektar.

“Menurut data Dinas Perkebunan Jawa Timur, dari jumlah tersebut sekitar 70% sudah low nikotin. Ini yang menggembirakan, karena ke depan rokok itu bahan baku mayoritasnya dari tembakau low nikotin. Kita nanti tetap mengandalkan tembakau lokal tetapi rendah nikotin,” katanya.

Total luasan lahan tembakau secara nasional saat ini mencapai 192.809 hektar, dengan produksi total mencapai 164.448 ton. Dari jumlah ini mampu memberikan kontribusi pendapatan pada negara melalui cukai dan pajak rokok daerah sebesar rp 142 triliun. rac*