Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011
“Orang-orang non pribumi sekarang sudah menguasai Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke. Apalagi ada migran besarbesaran 10 juta warga China (Tiongkok) ke Indonesia. Program Jokowi yang meminjam uang Rp 520 triliun kepada China (Tiongkok) dengan kedok investasi membuat Indonesia berada di tebing kehancuran,”
HARIAN IKLAN/ LANGGANAN
031-5615454
Baca Hal 7
Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Anggota Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (SBM-KASBI) Heri Wahdono
Jumat Wage, 28 AGUSTUS 2015
http://www.harianbhirawa.co.id
28 AGUSTUS 2015
AGENDA HARI INI
Gubernur H Soekarwo Di Ruang Kerja
Wagub H Saifullah Yusuf Di Ruang Kerja
Sekdaprov H Akhmad Sukardi Di Ruang Kerja
APJATI Minta Penempatan TKI Luar Negeri Dibuka Kembali Jakarta, Bhirawa APJATI (Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia) minta pemerintah tidak serta merta menghentikan secara permanen penempatan TKI di luar negeri sebelum mengkaji ulang untung rugi kebijakan tersebut. Sebab, keberadaan TKI di luar negeri selama ini terbukti telah menopang besarnya devisa masuk. Di samping memenuhi HAM untuk bebas bekerja di mana dia kehendaki. Yang diperlukan TKI di luar negeri adalah tata kelola penempatan dan perlindungan TKI. Bukan merampas HAM untuk mendapat pekerjaan dengan gaji layak, agar hidup layak, yang tidak mereka peroleh di negeri sendiri. “Perlambatan ekonomi dan keterpurukan rupiah yang berdampak pada PHK di beberapa perusahaan, akan bertambah parah bila kebijakan peng-hentian penempatan TKI di luar negeri diteruskan,” jelas Ketua Umum APJATI AU Basalamah, Kamis (27/8) menanggapi maraknya PHK di berbagai perusahaan akibat keterpurukan rupiah dan pelemahan ekonomi global. Menurut Basalamah, pemerintah seharusnya tidak melakukan pengetatan peluang TKI untuk bekerja di luar negeri. Yang perlu diperketat adalah memonitor terhadap penempatan non prosedural yang tidak tercatat dan tidak resmi yang makin marak. Sebab dari ulah mereka, pemerintah telah kehilangan data dan jejak warganya yang berangkat ke luar negeri. Saat ini ada sekitar 10.000 TKI ilegal berada di Arab Saudi, juga Malaysia.
ke halaman 11
Siapkan SDM Berkualitas, 9 BLK Keahlian Dibangun di Banyuwangi Banyuwangi, Bhirawa Kementerian Ketenagakerjaan RI membangun Balai Latihan Kerja atau BLK dengan sembilan bidang keahlian di Kabupaten Banyuwangi dan direncanakan beroperasi mulai 2016. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Pemkab Banyuwangi Alam Sudrajat mengatakan bahwa dari sembilan bidang keahlian itu beberapa di antaranya adalah pariwisata, otomotif, pertanian dan tekstil. “Kementerian Ketenagakerjaan merespons dengan cepat usul daerah dengan melakukan pembangunan BLK ini. BLK yang dibangun di Banyuwangi ini tipe A atau tipe tertinggi yang levelnya nasional,” katanya, Kamis (27/8). Ia menjelaskan bahwa pendirian BLK itu merupakan upaya pemerintah bersama dengan Pemkab Banyuwangi dalam menyiapkan sumber daya manusia berkualitas dalam dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. “Dengan BLK ini diharapkan dapat memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat melalui pemberian bekal keahlian. Salah satunya melalui pendirian BLK di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar ini,” katanya. Alam Sudrajat mengatakan adanya tantangan yang semakin berat bagi angkatan kerja di Banyu-
Kegiatan penempatan kualitas diri yang dilakukan para wanita dari 41 organisasi dalam Jambore BKOW Jatim 2015 di UTC (Ubaya Training Center) Trawas Pasuruan, Kamis (27/8).
100 Wanita dari 41 Organisasi Ditempa di Jambore BKOW Jatim Pasuruan, Bhirawa Para wanita Jatim dari berbagai usia, paling muda 32 tahun dan tertua 81 tahun, berkumpul dalam serangkaian kegiatan penempaan kualitas diri di UTC (Ubaya Training Center) Trawas Pasuruan, Kamis (27/8). Seban-
yak 100 peserta wanita dari 41 organisasi berbeda tersebut melewati sesi-sesi kegiatan yang menempa aspek intelektualitas dan kesegaran tubuh. Seorang peserta perwakilan dari PGRI Jatim yang telah berusia tujuh puluh satu tahun
Catut Nama Kepala BKD Jatim, Kerugian Rp 3 Miliar Kota Mojokerto, Bhirawa Dua anggota sindikat penipuan dengan korban 729 orang yang dijanjikan masuk sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemprov Jatim diringkus Satreskrim Polres Mojokerto Kota. Dalam aksinya kedua tersangka ini mencatut nama Kepala BKD Jatim Siswo Heroetoto SH,MHum,MM. Tercatat ada 792 korban dengan total kerugian mencapai Rp 3 miliar. “Dalam aksinya, kedua tersangka ini mengaku kepada korbannya bahwa dia memiliki
akses ke pejabat di Pemprov Jatim. Dan menjanjikan bisa memasukkan menjadi PNS
Pemprov Jatim,” terang Kapolres Mojokerto Kota AKBP Bambang Widiyatmoko, Kamis (27/8) kemarin. Kepada korbannya, pelaku berinisial SHR dan MHD warga Suromulang Barat XII, kota Mojokerto ini meminta uang dengan kisaran Rp 100 juta hingga Rp 130 juta sesuai dengan formasi yang diminati. “Uang yang su-
ke halaman 11
kariyadi/bhirawa Kapolres Mojokerto Kota AKBP Bambang Widiatmoko saat mengungkap penipuan CPNS di Mapolres, Kamis (27/8) kemarin.
Tolak Sanksi Pidana Fatwa hubungan suami istri bertentangan dengan hukum Islam. Karena itulah, MUI merekomendasikan kepada aparat penegak hukum yang harus memahami secara utuh bahwa pidana perkosaan tidak dapat diterapkan dalam hubungan seksual yang dilakukan suami istri. “Kep a d a pemer-
ke halaman 11
Asrorun Ni’am Sholeh
Sentil.. SBM-KASBI Minta Mandat kepada Jokowi Dicabut Kalau tak kuat lambaikan tangan Warga Geram, Perhutani Caplok Tanah Warga Mau praktikkan hukum rimba Cabup Nissa Siap Hadapi Gugatan MKP Pilkada rawan gugatan
ke halaman 11
Sindikat Penipu 729 CPNS Dibekuk Polisi
ke halaman 11
MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) menolak sanksi pidana untuk hubungan suami istri sebagaimana tertera dalam fatwa tentang kriminalisasi hubungan suami istri yang telah disahkan di arena Musyawarah Nasional IX MUI di Surabaya sesuai hasil pembahasan komisi C. F a t w a yang d itu angkan dalam Fatwa MUI Nomor 02/MUNASIX/MUI/2015 tersebut tertulis kriminalisasi
di antara sela istirahat makan siang dan salat memperlihatkan antusiasme menyala. “Saya sangat senang dan bersyukur mendapatkan kesempatan mengikuti acara ini. Memper-
Daerah (KPUD) Surabaya, Kamis(27/8), terdapat kejanggalan pada berkas bakal calon wakil wali kota Dhimam Abror. Memang kemarin, pihak KPU melakukan konfirma-
Terkait Lambannya SK Penunjukan Pj Ngawi
DPRD Jatim, Bhirawa Belum turunnya SK Mendagri terkait penjabat (Pj) Kab Ngawi menimbulkan sejumlah tanda tanya besar bagi Komisi A DPRD Jatim. Pasalnya, masa jabatannya Bupati Ngawi Budi Sulistiyono sudah berakhir pada 27 Juli 2015 lalu. Namun hingga kini belum SK Mendagri, sementara Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum sudah menunjuk Sujono (Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip) Jatim.
ke halaman 11
Gubernur Tak Bisa Tindaklanjuti SK Menkeu Revisi Anggaran Kunker Kondisi Keuangan Pemprov Jatim Tak Memungkinkan DPRD Jatim, Bhirawa Meski SK revisi anggaran kunjungan kerja (kunker) anggota DPRD Jatim dari Menkeu sudah turun, namun Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum belum menindaklanjutinya lewat Pergub. Pasalnya, kondisi keuangan Pemprov Jatim saat ini tidak memungkinkan untuk memberikan tambahan anggaran. Apalagi dalam pembahasan PAPBD 2015 lalu terjadi defisit hingga Rp1,2 triliun.
Berkas Dhimam Abror Bermasalah Surabaya, Bhirawa Berkas pencalonan Dhimam Abror dikabarkan masih bermasalah. Berdasarkan verifikasi faktual yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum
Komisi A Minta Mendagri Konsisten
si terkait masalah tersebut dengan yang bersangkutan di kantornya, yaitu di KONI Jawa Timur, Jalan Kertajaya, Surabaya.
ke halaman 11
ke halaman 11
Ayu Tanisa, Mahasiswa Peneliti Status Anak Hasil Kawin Kontrak
Anak Bisa Menuntut Pengakuan Ayah Berdasar Hasil DNA Fakta tentang pernikahan kontrak ternyata masih tumbuh subur di Indonesia. Ini dibuktikan dengan banyaknya desa atau kampung yang melegalkan pernikahan kontrak. Seperti di Desa Krembang Pasuruan, Desa Sukabumi Cisarua Jawa Barat, Kampung Jepara Jawa Tengah dan lain-lainnya. Padahal, UU Nomor 1 Tahun 1974 telah mengatur tentang perkawinan sah dan menolak pernikahan kontrak ataupun siri. Adit Hananta Utama, Kota Surabaya Banyak kerugian yang akan menimpa perempuan dan anak dari praktik pernikahan tanpa pengakuan negara. Pria bisa meninggalkannya sewaktuwaktu dan tanpa memberikan nafkah. Konsekuensi lainnya yang tak kalah menyengsarakan adalah hak perdata anak. Anak yang lahir dari kawin kontrak tidak diakui UU dan dianggap anak luar kawin sehingga tidak berhak mendapatkan hak perdata, baik berupa waris, wali dan nafkah. Itulah pemahaman awam tentang
status anak dari pernikahan kontrak dan model pernikahan lain yang tidak diakui negara. Padahal, dalam undang-undang di Indonesia, status anak tetap bisa diakui sekaligus hak keperdataannya. Fenomena ini secara gamblang dibedah oleh mahasiswa semester 8 Program Studi Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (Untag), Ayu Tanisa Devi (22). “Sebenarnya anak luar nikah dari perkawinan kontrak bisa tetap mendapatkan hak perdatanya karena
ada UU yang mengaturnya,” tutur perempuan berparas cantik ini. Sebelum 2010, Ayu mengakui, sulit bagi anak hasil kawin kontrak untuk mendapatkan haknya. Namun setelah ada keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 46/PUUVIII/2010 anak kawin kontrak ini bisa mendapatkan haknya dari ayah.
ke halaman 11 adit hananta utama/ bhirawa
Ayu Tanisa, Mahasiswa Prodi Hukum Universitas 17 Agustus Surabaya berhasil melakukan penelitian tentang hak anak atas pernikahan kontrak.