Binder26mar18

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

HARIAN

Pengawasan yang tumpang tindih ini bikin pusing kepala desa dan perangkat desa. Ujung-ujungnya kadang-kadang bisa terjadi potensi pemerasan,”

IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 8

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Pakar Hukum Tata Negara, Prof Dr Yusril Ihza Mahendra

Senin Kliwon, 26 MARET 2018

http://www.harianbhirawa.co.id

26 MARET 2018

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo Di Ruang Kerja

 Wagub H Saifullah Yusuf -

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi 09.00 Menghadiri Pembukaan Diklatpim II di Kantor Badiklat Jatim.

Ket : Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu

DPRD Minta Inspektorat Perketat Pengawasan DD/ADD Kab Malang, Bhirawa Kasus dugaan penyalagunaan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) yang menjerat beberapa kepala desa (kades) di Kabupaten Malang membuat anggota DPRD setempat meminta agar pihak Inspektorat Pemkab Malang memperketat pengawasan penggunaan anggaran untuk pembangunan desa yang dilakukan oleh kades dan perangkat desa.

Menurut Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto, sudah ada beberapa kasdes yang kini menjalani hukuman kurungan penjara karena tuduhan dalam kasus penyalagunaan DD/ADD. cyn/Bhirawa “Dan pengawasan itu, tidak hanya di- Gatot Didik Subroto lakukan oleh Inspektorat saja, tapi juga harus dibantu pengawasan yang dilakukan masyarakat, serta lembagalembaga yang lainnya. Sehingga jika ditemukan adanya dugaan penyelewengan anggaran DD/

 ke halaman 11

Mantan Panwaslu Soroti Perubahan RAB Sepihak Sampang, Bhirawa Setelah Badan Anggaran Dewan (Banggar) DPRD Sampang, menemukan dan menyoroti perubahan rencana anggaran biaya (RAB) Panwaslu Kabupaten Sampang dirubah secara sepihak.

Kini giliran mantan anggota Panwaslu yang menyayangkan perubahan tersebut.

Rifto salah satu mantan Panwaslu Kabupaten Sampang sangat menyayangkan perubahan RAB yang dilakukan sepihak tersebut, jika komisioner tidak mengetahui terkait RAB Panwaslu atau detail anggaran yang ada, maka hal ini menunjukkan ketidak mampuannya. “Padahal yang membuat tahapan pengawasan itu pimpinan bukan sekretariat, ya wajar kalau selama ini pengawasan tidak maksimal,” katanya. Minggu (25/3).

Lebih lanjut Rifto mengatakan sekretariat itu sifatnya hanya supporting system. Artinya sekretariat menjalankan tugasnya sesuai kehendak pimpinan Panwaslu. Seharusnya sebelum membuat RAB, Panwaslu membuat time skedul pengawasan agar diketahui pembiayaan yang dibutuhkan. “Kemudian baru RAB dibahas

Protes ke Pemerintah

Warga Tanami Jagung di Jalan Rusak

Pasuruan, Bhirawa Puluhan warga Desa Bayeman, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan melakukan tanam pohon pisang serta manebar benih jagung di tengah jalan.

Aksi tanam tersebut sebagai bentuk keke-

 ke halaman 11

 ke halaman 11

Hilmi Husain/Bhirawa

Warga Desa Bayeman, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan melakukan tanam pohon pisang serta manebar benih jagung di tengah jalan, Minggu (25/3).

Mendag Minta Kepala Daerah Jaga Stabilitas Harga Jakarta, Bhirawa Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta kepada pemerintah provinsi dan kabupaten kota untuk berperan secara aktif menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di wilayah masing-masing khususnya menjelang bulan suci Ramadan pada Mei 2018.

Enggartiasto mengatakan, pada 2017 lalu, pihaknya bersama dengan pemerintah daerah telah berhasil dan mampu mengendalikan serta meredam gejolak harga khususnya pada saat Ramadan dan perayaan

Idulfitri, dan diharapkan pada 2018 pencapaian tersebut bisa diterapkan kembali.

“Kerja sama dengan pemerintah daerah itu mampu meredam gejolak kenaikan harga, saya pantau betul untuk ketersediaan dan

pengendalian harga,” kata Enggartiasto melalui sambungan telepon dari Jakarta, Minggu (25/3).

Enggartiasto menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya segera mengundang para pelaku usaha dan pemangku kepentingan untuk menyiapkan langkah guna mengantisipasi adanya lonjakan harga bahan pokok menjelang masuk bulan Ramadan.

Selain itu, lanjut Enggartiasto, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota diharapkan dapat

 ke halaman 11

Operasi Katarak Gratis, Ratusan Pasien Serbu Kejati Jatim

Rupiah Perekat NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kepala perwakilan Bank Indoneaia (BI) Jatim Difi Achmad Johansyah mengungkapkan, fungsi lain yang tidak kalah pentingnya dari uang rupiah adalah perekat NKRI. “Makanya

“Kami minta agar pemerintah peduli terhadap kami. Karena jalan rusak ini sangat mengganggu perekonomian di desa kami,” tandas Rohim, warga sekitar, Minggu (25/3).

Antisipasi Ramadan dan Idul Fitri

 ke halaman 11

SEJAUH ini orang hanya mengenal uang rupiah hanya sebagai alat pembayar jual beli atau yang lainnya.

Padahal ada manfaat lain yang tidak kalah pentingnya dari hanya sekedar alat pembayaran yang sah di negeri Pancasila ini, yakni sebagai perekat

salan warga terhadap pemerintah lantaran jalan antar kecamatan tersebut dibiarkan rusak. Warga menuntut supaya pemerintah secepatnya segera memperbaiki, agar perekonomian disana berjalan lancar.

abednego/bhirawa

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mendampingi Jaksa Agung, HM Prasetyo (kanan) meninjau pelaksanaan operasi katarak gratis di Kejati Jatim, Sabtu (24/3) kemarin.

Kejati Jatim, Bhirawa Setiap tahun Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim menggelar Bakti Sosial berupa operasi katarak gratis. Kali ini Kejaksaan yang beralamatkan di Jl Frontage A Yani, Sabtu (24/3) diserbu sekitar 510 pasien guna mendapatkan penanganan operasi katarak secara gratis yang dilakuka dokter ahli mata.

“Operasi katarak ini sudah sering dilakukan di Kejati dan Kejari se Indonesia. Kali ini kita selenggarakan di Jawa Timur, dilakukan secara terpusat di Kejati Jatim. Bakti sosial ini berupa operasi katarak, dilakukan untuk menunjukkan bahwa negara hadir dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan pada masyarakat,” kata Jaksa Agung, HM Prasetyo saat membuka bakti sosial operasi katarak di Kejati Jatim, Sabtu (24/3) kemarin.

Prasetyo menjelaskan, dalam kesempatan ini Kejaksaan bekerjasama dengan beberapa

 ke halaman 11

Rini Targetkan Tak Ada BUMN Rugi Jakarta, Bhirawa Menteri BUMN Rini M Soemarno menargetkan pada 2018 tidak ada lagi perusahaan yang menderita kerugian, dari jumlah BUMN yang mengalami defisit selama 2017 sebanyak 12 perusahaan.

“Tahun 2016 jumlah BUMN yang rugi mencapai 24 perusahaan, tahun 2017 turun menjadi 12 perusahaan. Tahun 2018 targetnya tidak ada lagi Rini M Soemarno yang rugi,” kata Rini, saat mengikuti Fun Bike BUMN 2018, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Minggu

 ke halaman 11

Wakil Ketua DPRD Tuban, Tutup Usia Tuban, Bhirawa Wakil Ketua DPRD Tuban, H. Ahmad Fanani tutup usia. Beberapa pejabat seperti Bupati Tuban, H. Fathul Huda dan Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., Ketua DPRD Tuban, HM. Miyadi, S.Ag, MM hadir di Masjid Desa Beji Kecamatan Jenu, Sabtu (24/3) untuk melepas jenazah.

Almarhum yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Tuban ini meninggal dunia di RSUD dr. R. Koesma Tuban pada pukul 03.00 setelah sempat dirawat sebelumnya disana, dari rumah duka di Jalan Tegal Boro Indah 3/3 Kelurahan Latsari pada pukul 09.00, jenazah

 ke halaman 11

Meriahnya International Day 2018 UK Petra

Diikuti Sembilan Negara, Sebagai Upaya Hadapi Era Disrupsi Difi Achmad Johansyah

Sentil..  Polisi Amankan Pria Paro Baya Pecandu Sabu - Gak sadar usia  Pengawasan DD Tumpang Tindih Bikin Pusing Kades - Mudah terimanya, pusing mengolahnya  Warga Tanami Jagung di Jalan Rusak - Kalau panen jangan lupa undang pejabat setempat

Suasana meriah begitu sangat terasa pagi itu, Jumat (23/3), di gedung Radius Prawiro Universitas Kristen Petra (UK Petra) Surabaya. Sebanyak delapan universitas dari luar negeri turut serta dalam acara yang bertajuk ‘International Day 2018’. Mereka berasal dari Belanda, Korea, Jepang, Timor Lester, Taiwan, Australia, Hongkong dan Jerman.

Diana Rahmatus S, Kota Surabaya Dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 atau yang lebih tenar disebut Era Disrupsi, UK Petra menyelenggarakan ‘International Day 2018’ yang bekerjasama dengan delapan universitas dari negara lain. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk memperkaya diri mahasiswanya dalam memiliki pengetahuan dan informasi serta kekuatan daya saing dengan pengenalan lintas budaya sebagai pondasi utama dalam melawan ‘Era Disrupsi’.

Diakui Rektor UK Petra, Prof Dr Ir Djwantoro Hardjito MEng bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu kesiapannya dalam menghadapi tantangan Era Disrupsi. “Ini salah satu inisiatif kami, bagaimana kami menyikapi perubahan yang kedepan pasti akan berubah signifikan,” ujarnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga terus berupaya keras dalam menghadapi pe-

 ke halaman 11

Rektor UK Petra, Prof Dr Ir Djwantoro Hardjito MEng menyambangi booth Belanda dan mencicipi masakan khas Belanda Poffertjes pada International Day 2018 di Gedung Radius Prawiro UK Petra.

SURABAYA

2

Senin Kliwon 26 MARET 2018

PELAYANAN PUBLIK - KESEHATAN - HUKUM

Reuni Akbar Unitomo, Gelar Bakti Kampus Surabaya, Bhirawa Alumni Unversitas Dr Soetomo (Unitomo) dari lintas jurusan maupun generasi akan menggelar acara reuni akbar Juli mendatang.

Jika tidak ada kendala acara tersebut akan dilaksanakan bersamaan dengan dies natalis di kampus yang berada di kawasan Semolowaru itu.

Pengukuhan dan pelantikan kepanitian reuni akbar dilakukan oleh Rektor Unitomo Bachrul Amiq di Kampus Unitomo, Minggu (25/3). Pada kesempatan itu seluruh bidang juga memaparkan

program kerja.

Bachrul Amiq menyambut baik acara tersebut, ia juga meminta agar dipilih 100 alumni berprestasi yang telah berkiprah di masyarakat.

Selain itu ia juga berharap agar nantinya dibentuk ikatan keluarga alumni unitomo. “Alumni itu bagian dari Unitomo, jadi saya beharap nantinya organisasi itu bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Ketua Pelaksana Temu Alumni Unitomo Wahyu Budiarto saat dihubungi usai rapat menjelaskan, nantinya acara temu

alumni itu akan menggelar beberapa kegiatan, di antaranya bakti sosial dengan memperbaiki sarana, seperti memperbersihkan dan mengecat gedung kampus.

“Bahkan nanti kita juga berencana menyumbangkan mobil untuk operasional. Jadi intinya kita ingin para alumni memberikan sumbangsih pada kampus kita ini,” katanya saat dihubungi melalui telepon genggamnya.

Selain baksos, pihak panita juga akan menggelar panggung hiburan dengan mendatangkan

artis ibukota yang tengah naik daun. “Kita belum tentukan nama artis. Yang terpenting kami berharap seluruh alumni hadir pada kegiatan tersebut,” katanya.

Selama ini Unitomo dikenal sebagai kampus yang sering menggelar konser musik di dalam kampus, beberapa artis top nasional pernah manggung di universitas yang berdiri pada 1981 itu. Bahkan Unitomo juga melahirkan beberapa grup band salah satunya Jangan Asem. wwn

Rektor Unitomo Bachrul Amiq bersama panitia reuni akbar.

istimewa

Komisi E Gagas Raperda Perlindungan Penderita HIV/Aids

RAGAM INFO

DPRD Jatim, Bhirawa Guna menekan jumlah angka korban penderita HIV /Aids di Jatim, Komisi E DPRD Jatim mulai melakukan pembahasan Rancangan peraturan Daerah (Raperda) tentang perlindungan dan pencegahan HIV/Aids.

trie diana/bhirawa

Warga Kelurahan Dukuh Menanggal Surabaya saat mengantre Sego Rongewu yang telah disediakan Keluarga Besar IKASDASA sebanyak 500 bungkus, Minggu (25/3).

Pembahasan yang dilakukan pertama oleh Komisi E ini dipimpin oleh Ketua Komisi E DPRD Jatim Hartoyo, Wakil Ketua Suli Daim dan anggota Komisi E lainnya ini langsung mengundang Dinas Kesehatan Jatim, dan pakar atau tenaga ahli kesehatan yaitu dr Mundakir S, Andrianto dan Yovan Iristian.

Ketua Komisi E DPRD Jatim Hartoyo ditemui usai pembahasan Perda HIV/Aids di Komisi E DPRD Jatim mengatakan pembahasan Raperda HIV/Aids ini setelah melihat jumlah penderita Aids di Indonesia yang terbesar berada di Jatim.

Dijelaskannya, dalam Raperda HIV/Aids salah satu poin yang dibahas yaitu mewajibkan pemeriksaan intensif bagi orang asing atau TKI yang baru pulang dari luar negeri untuk menjalani pemeriksaan Aids.

“Penyelesaian perda tersebut ditargetkan berlangsung selama dua bulan mengingat pentingnya perda tersebut. Karena saat ini arus tenaga kerja asing masuk ke Jatim semakin meningkat,”ujarnya, Minggu (25/3).

Sementara itu Wakil Ketua Komisi E Suli Daim mengatakan dalam perda HIV/Aids ini nanti juga akan dimasukkan soal tes HIV/Aids bagi calon suami atau istri sebelum melangsungkan pernikahan. “Masalah tes tersebut tidak wajib, tapi tes tersebut bisa dilakukan kalau ada pasangan mengajukan,”ujarnya Suli yang juga politisi asal PAN ini menambahkan, bahwa raperda ini penting dibahas mengingat Jatim terbesar dengan jumlah pasien HIV/Aids.

Bahkan data per hari dari RSUD dr Soetomo jumlah ibu yang akan melahirkan terkena HIV/ Aids mencapai 80 orang. Pihaknya pun optimistis perda ini bisa menjadi pagar untuk menekan angka pengidap HIV/Aids. cty

IKASDASA Edukasi Warga untuk Peduli Kaum Dhuafa Surabaya, Bhirawa Keluarga Besar IKASDASA (Ikatan Alumni SMP Negeri 10 Surabaya) kembali menggelar berbagai kegiatan bakti sosial di Kelurahan Dukuh Menanggal Surabaya seperti bazar Sego Rongewu sebanyak 500 bungkus, cek up kesehatan, edukasi dan sosialisasi fauna, pembagian Alquran dan pemberian asupan gizi.

Menurut Ketua IKASDASA Drs Bambang Udi Ukoro SH, MSi tujuan digelarnya kegiatan ini untuk mengedukasi warga Surabaya supaya turut peduli terhadap kaum dhuafa.

“Edukasi yang saya maksudkan adalah untuk proses pembelajaran bagi semua warga Surabaya, bahwa untuk berbagi atau bersedekah tidak perlu menunggu kaya ataupun mampu,” terangnya di selasela acara, Minggu (25/3).

Bambang menambahkan IKASDASA mengajarkan kepada kaum dhuafa agar berbagi maupun bersedekah dengan membeli nasi dengan harga Rp2 ribu (sego rongewu). “Dari hasil sego rongewu itu akan kami jadikan sedekah mereka dan akan kita salurkan di kegiatan Sego Rongewu pada seri berikutnya,” jelasnya. riq

Polisi Amankan Pria Paro Baya Pecandu Sabu Surabaya, Bhirawa Unit Reskrim Polsek Sukomanunggal berhasil mengamankan pecandu narkoba jenis sabu asal Jl Petukangan Surabaya.

Ia adalah Mat Hari (56), pria paro baya ini tidak berkutik saat polisi mendapati sabu dari tangannya.

Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal Iptu Misdianto mengatakan, penangkapan tersangka berdasarkan informasi dari masyarakat. Selanjutnya anggota Reskrim menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan di Jl Gemblongan Surabaya. Setelah diselidiki, ternyata benar ciri-ciri TO (Target Operasi) sesuai dengan yang ada di lapangan.

“Petugas kami menjumpai seorang laki-laki dengan ciri yang sama. Selanjutnya kami lakukan penggeledahan, dan kami dapati narkoba jenis sabu seberat 0,3 gram yang disimpan tersangka dalam plastik clip di saku celananya,” kata Iptu Misdianto, Minggu (25/3).

Masih kata Misdianto, anggota Reskrim masih akan terus mendalami pengungkapan kasus narkoba ini.

Sebab pihaknya meyakini bahwa tersangka yang merupakan pecandu barang haram tersebut membeli narkoba dari jaringan pengedar yang diduga wilayah edarnya di Surabaya.

Dan tindak pidana yang dilakukan tersangka diduga kuat tidak hanya satu dua kali saja. bed

abed nego/bhirawa

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berterima kasih kepada Jaksa Agung HM Prasetyo atas pemberian 25 unit mesin chainsaw di Kejati Jatim, Sabtu (24/3).

Apresiasi Keindahan Kota, Jaksa Agung Beri Risma Mesin Chainsaw Kejati Jatim, Bhirawa Guna mengubah wajah Kota Surabaya menjadi hijau dan asri tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Namun hal itu bisa terwujud dengan kerja keras dan konsistensi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang menyulap Surabaya menjadi kota yang hijau dan asri.

Atas kinerja tersebut, Jaksa Agung HM Prasetyo memuji dan mengapresiasi kepedulian Wali Kota Surabaya itu. Sebagai wujud kepedulian atas capaian Wali Kota Surabaya, Jaksa Agung mengapresiasi kinerja Tri Rismaharini dengan memberikan 25 unit mesin chainsaw atau gergaji mesin.

“Saya juga orang Jawa Timur dan tahu persis perkembangan Kota Surabaya khususnya dari waktu ke waktu.

Surabaya menjadi hijau dan asri berkat kepemimpinan Bu Risma. Dan untuk menjaga itu semua, saya bersama teman-teman (rekanan) memberikan 25 unit mesin chainsaw kepada Bu Risma,” kata Jaksa Agung HM Prasetyo di sela-sela pembukaan

operasi katarak di Kejati Jatim, Sabtu (25/3) kemarin.

Dengan keindahan Kota Surabaya, Jaksa Agung yang berasal dari Tuban ini mengaku hal tersebut perlu dijaga dan dirawat. Nah, tanaman yang tumbuh dengan bagus itu perlu adanya perawatan dengan baik, sehingga bisa tetap memperlihatkan keindahannya.

Salah satu sarana yang diperlukan adalah mesin chainsaw.

Prasetyo menambahkan, penyerahan bantuan 25 unit mesin chainsaw itu bisa mempermudah dan membantu pemeliharaan tanaman hijau dan pohon-pohon di Kota Surabaya. Dengan begitu pohon-pohon yang rindang bisa dirapikan dengan mesin chainsaw.

“Harapan saya dengan bantuan ini Bu Risma dapat menjaga keasrian lingkungan Kota Surabaya. Dan bisa lebih giat lagi mempercantik serta memperindah kota kita ini,” harapnya.

Atas bantuan tersebut, Risma mengaku senang dan tidak menyangka kepedulian Jaksa Agung terhadap Kota Surabaya. Dengan bantuan 25

unit chainsaw, dia berjanji akan terus menjaga Kota Surabaya agar tetap asri dan hijau.

“Saya berterima kasih kepada Pak Jaksa Agung. Karena tidak menyangka beliau begitu peduli dengan keasrian Kota Surabaya ini,” ungkap Risma.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengenang jasa dari Kejaksaan yang sudah berjuang bersama Pemkot Surabaya dalam mengambil kembali aset-aset yang diklaim oleh pihak swasta. Bahkan hasil dari bantuan Kejaksaan ini, aset Pemkot Surabaya berupa lahan bisa kembali sampai 70 hektare.

Risma mengaku, warga dan Pemkot Surabaya mempunyai utang budi kepada Kejaksaan. Apalagi Jaksa Agung malah memberikan bantuan berupa 25 unit mesin chainsaw. “Saya berterima kasih kepada Jaksa Agung dan kejaksaan. Di lain sisi kejaksaan telah membantu mengambil kembali aset Pemkot Surabaya dari tangan swasta. Lha kok kami malah diberi 25 unit mesin chainsaw,” pungkasnya. bed

RRI Boyong Hadiah Rp 1,5 Juta di PWI Idol Surabaya, Bhirawa Chandra dari RRI Pro 2 Surabaya terpilih sebagai Juara 1 PWI Idol yang diselenggarakan PWI Jatim di High Five Anang Family Karaoke, Sabtu (24/3). Sosok pria yang berpenampilan rapi ini memang sejak awal menarik perhatian para juri, khususnya Indah Kurnia.

“Nyanyinya rileks dan tidak terkesan menghafal lagu. Tatapannya tidak selalu ke layar monitor,” ucap Indah Kurnia yang juga anggota DPR RI ini.

Yang spesial, Chandra yang ketika tampil membawakan lagu Cinta Diam-Diam (Febrian)

ini mendapat hadiah sebesar Rp 1,5 juta. Hadiah dalam bentuk uang itu disediakan oleh Indah Kurnia bagi siapa pun yang menjadi Juara 1 sebelum dia meninggalkan acara karena ada kegiatan lainnya.

Dukungan Indah Kurnia tak hanya itu. Wanita yang sempat berkarir di bidang perbankan ini juga menambah tambahan hadiah dalam bentuk uang sebesar Rp 700 ribu bagi seluruh peserta Lomba Merias Tanpa Kaca yang jumlahnya memang tujuh orang.

“Ini bukan yang pertama kali saya support PWI. Beberapa tahun

lalu saya sempat pula dukung acara PWI Jatim ketika bikin lomba karaoke di JMP (Jembatan Merah Plaza),” ungkapnya.

Suasana PWI Idol dan Lomba Merias Tanpa Kaca yang dimulai sekitar pukul 13.00 itu berlangsung seru dan meriah.

Hampir 40 peserta Lomba PWI Idol bergiliran unjuk kemampuan mereka di hadapan para juri yang terdiri dari Indah Kurnia, Merry Angelia, Nona Ayu, dan Angga.

Para kontestan yang terdiri dari awak media, staf hotel di Surabaya, dan anggota Parfi DPD Jawa Timur ini menampilkan

kemampuan terbaik lewat komposisi lagu pilihan. Beragam lagu dibawakan peserta, mulai rock, pop, hingga dangdut.

Ada yang berbeda di kegiatan yang rutin dilaksanakan Seksi Seni dan Hiburan PWI Jatim kali ini. Kompetisi yang dilaksanakan dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT PWI ini juga diisi dengan merias wajah tanpa bantuan kaca.

“Dua kegiatan ini dilaksanakan sebagai selingan di tengah agenda peringatan HPN dan HUT PWI yang serius.

Agar teman-teman media lebih rileks, juga untuk mengakraban

dengan narasumber maka digelar dua jenis lomba tersebut,” ujar Wakil Ketua Bidang Kesra PWI Jatim Teguh LR. Kegiatan tahunan itu didukung penuh oleh Anang Family Karaoke, Pakuwon Group, Grand City Mall, Marvell City, dan Lenmarc. Selain itu juga Rich Palace Hotel, Java Paragon Hotel, Hotel Varna, Artotel, Grand Darmo Hotel, Zoom Hotel, serta Chicking. Sedang pemenang Lomba Merias Tanpa Kaca dapat hadiah istimewa berupa tas dari Huraira Leather Bag (HLB) Indonesia dan busana Quarelli. iib

PPA Polrestabes Ungkap Kasus Human Trafficking Pelajar SMP Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil membongkar kasus human trafficking (perdagangan manusia) dengan korban pelajar SMP. Dari kasus ini petugas mengamankan tersangka Mutamtam (29) warga asal Lajing Arosbaya Bangkalan Madura.

Pria penggangguran ini mencari uang dengan menjual gadis SMP via Facebook (FB). Korbannya adalah NA (15) gadis yang tinggal di Banyu Urip Jaya. Sayangnya aksi eksploitasi yang dilakukan oleh Mutamtam tersebut terungkap setelah anggota PPA Satreskrim Polrestabes berselancar di media sosial, khususnya FB. Saat itulah, polisi mendapati Mutamtam lewat akun FB yang menawarkan korban. Temuan itu lantas diselidiki polisi, sebab tersangka menawarkan gadis yang masih berstatus pelajar. ”Kami tindak lanjuti dengan melakukan penyelidikan. Hasilnya kami mendapati jika tersangka sudah mendapatkan pelanggan,” kata Kanit PPA Satreskrim

Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni, Minggu (25/3).

Ruth menjelaskan setelah didalami pihaknya mendapatkan informasi jika Mutamtam mengajak NA ke sebuah hotel di Jl Kedungsari Surabaya, Jumat (23/3).

Dalam penggerebekan itu, polisi mendapati tiga orang sedang telanjang bulat. Mereka adalah korban NA, Mutamtam, serta satu pria yang menjadi pelanggan.

“Saat itu korban sedang melayani seks threesome.

Parahnya lagi, selain pelanggan, ternyata tersangka juga ikut mencicipi tubuh korban,” jelasnya.

Selain tiga orang, dari hasil penggerebekan tersebut juga diamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya bill hotel, uang tunai

bill hotel Rp 1,6 juta, sebuah HP dan satu unit motor vario putih M 6324 J sebagai sarana tersangka untuk membawa korban ke hotel.

Ruth menambahkan, bisnis prostitusi yang memanfaatkan pelajar tersebut berawal saat Mutamtam mengenal korban NA melalui FB. Hal itu memang dilakukan Mutamtam untuk mencari korban yang hendak ditawarkan ke lelaki hidung belang. Setelah mencari, dia menemukan akun milik NA. Setelah dicek, ternyata di profil milik NA terdapat nomor WhatsApp miliknya.

“Tersangka kemudian menghubungi korban. Setelah dibujuk, terlebih dahulu korban diajak cek in oleh tersangka,” tambahnya.

Setelah tersangka menikmati tubuh korban, lanjut Ruth, Mutamtam menggunakan sejumlah jurus andalan untuk merayu dan membujuk korban agar ia mau melayani tamu. Tentu dengan imingiming uang yang menggiurkan.

Awalnya, korban ditawarkan kepada empat pria hidung belang sekaligus, tapi korban menolaknya. Akhirnya, tersangka mencarikan satu pelanggan dan pelanggan meminta hubungan threesome, sehingga tersangka pun ikut melayaninya.

Mantan Panit Reskrim Polsek Wonokromo ini menerangkan, Mutamtam menawarkan korban dengan banderol harga Rp 1,6 juta.Tarif itu untuk layanan short time, belum temasuk booking kamar hotel. Dari angka itu, Mutamtam mengambil Rp 800 ribu, dan sisanya diberikan korban. “Rencananya uang tersebut akan digunakan tersangka untuk kebutuhan hidupnya,” pungkasnya.

Sementara itu, kepada polisi, Mutamtam mengaku baru sekali melakukan aksinya. Hal itupun tak direncanakan, sebab awalnya ia sendiri yang ingin membooking korban. Namun karena butuh uang, oia akhirnya menawarkan korban dengan

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM / PELELANGAN TERBATAS / PELELANGAN ULANG / SELEKSI UMUM / PELELANGAN UMUM / SELEKSI CEPAT PUTARAN XI TA 2018 Dalam rangka pelaksanaan APBD Kota Surabaya Tahun Anggaran 2018, Pemerintah Kota Surabaya mengumumkan pekerjaan yang akan dilelang dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Perincian & penjelasan pekerjaan, dilihat pada portal Pemerintah Kota Surabaya https://lpse.surabaya.go.id 2. Persyaratan pelelangan dapat didownload di portal https://lpse.surabaya.go.id istimewa

Mutamtam, tersangka kasus human trafficking saat diamankan Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, Jumat (23/3) lalu. layanan threesome. Tujuannya selain mendapatkan kenikmatan, juga bisa menghasilkan uang. “Saya baru sekali ini,” singkatnya. bed

3. Pendaftaran, pemilihan pekerjaan dan penawaran harus dilakukan melalui portal SPSE Pemerintah Kota Surabaya mulai tanggal 26 Maret 2018

TTD Kelompok Kerja

SURABAYA

Senin Kliwon 26 MARET 2018

3

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Warga antusias memadati berbagai stan yang menyediakan beragam produk olahan pertanian, peternakan dan perikanan yang dipromosikan di kegiatan Minggu Petanian di halaman Taman Surya, Minggu (25/3).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Dr. dr. Kohar Hari Santoso (tengah) foto bersama usai talkshow di Car free Day Taman Bungkul Surabaya, Minggu (25/3) kemarin.

trie diana/ bhirawa

Peringati Hari Tubercolosis Sedunia

Dinkes Jatim Ajak Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Penyakit TBC Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur menggelar Talkshow Tubercolosis (TBC) di Car Free Day Taman Bungkul Surabaya, Minggu (25/3) kemarin.

Bertepatan dengan Hari TBC seDunia pada 24 Maret, mengajak masyarakat untuk turut serta menekan penyebaran penyakit menular tersebut. Gerakan masyarakat menuju Indonesia bebas TBC terus digaungkan guna memberikan edukasi dan sosialisasi pada masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Dr. dr. Kohar Hari Santoso Sp. An. KIC. KAP mengatakan bahwa kegiatan kali ini bukan hanya sekadar memperingati Hari TBC Sedunia. Melainkan ingin mensosialisasikan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit TBC. “Saat ini yang berhasil kita temukan baru mencapai 51 persen jumlah kasus Tubercolosis yang ada di Jatim. Kalau di Surabaya sendiri jauh lebih bagus kira-kira mencapai 63 persen.

Kita ingin bahwa masyarakat yang terindikasi adanya Tubercolosis bisa kita temukan,” katanya usai menggelar talkshow dikerumunan warga saat berolahraga di CFD Taman Bungkul.

Menurut dr Kohar, tanda-tanda orang terkena penyakit TBC adalah mengalami batuk hingga lebih dari dua minggu, badan cenderung mengurus, lemah dan berkeringat saat malam hari. Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk segera memeriksakan ke rumah sakit, puskesmas atau fasilitas kesehatan.

“Nanti kita akan periksa, mencarinya dengan alat yang kita miliki yaitu Test

Promosikan Hasil Kelompok Binaan, Pemkot Gelar Minggu Pertanian Pemkot, Bhirawa Pemkot Surabaya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) kembali menggelar acara Minggu Pertanian di halaman Taman Surya, Minggu (25/3).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Dr. dr. Kohar Hari Santoso saat sesi tanya jawab dengan masyarakat tentang bahayanya penyakit Tubercolosis (TBC).

Cepat Molekuler (TCM). Alat ini canggih dan mahal, kita akan optimalkan untuk digunakan. Selain itu, alatnya gratis dan tidak dipungut biaya,” terangnya.

Dengan begitu, lanjut dr Kohar, bisa menemukan lebih banyak kasus sehingga tidak lagi menjadi sumber penular di masyarakat. Menularnya itu dinilai mudah sekali lewat udara.

Selain itu, Kohar juga menggagas gerakan 1-15 yakni upaya untuk memperbesar temuan pasien TB. “Jadi kalau ditemukan 1 pasien maka harus mencari 15 kemungkinan pasien TB lainnya,” kata Kohar.

Tidak hanya itu, dr Kohar akan menggalakkan program Temukan Tuberkulosis obati Sampai Sembuh (TOSS). “Kami ingin mereka berobat secara tuntas sehingga tidak terjadi kasus multi drug resistance (kebal obat). Apalagi di perkotaan biasanya penderita mobilitasnya tinggi, sehingga ketekunan atau kepatuhan untuk berobat menjadi kurang karena kesibukan yang mereka lakukan,” ujar Kohar.

Kohar juga mengimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan etika batuk. Mulai dari menutup saat sedang batuk agar supaya tidak gampang menyebar. “Karena penyakit ini sangat gampang sekali menyebar. jangan batuk sembarangan, jangan meludah riak sembarangan. kemudian jaga lingkungan, khususnya di rumah supaya tidak lembab dan sinar matahari bisa masuk agar kuman TBC tidak gampang tumbuh,” jelasnya.

Di tahun 2018 Dinkes Jatim menargetkan sebanyak 72.898 kasus TB bisa ditemukan di seluruh kabupaten dan kota. Capaian untuk penemuan pasien dan pengobatan terhadap pasien TB di Jatim masih 85 persen.

Sebagai informasi, daerah di Jatim yang melebihi target pencapaian berdasarkan data Dinkes Jatim diantaranya Surabaya, Jombang, Bojonegoro, Sidoarjo, Gresik. Sedangkan daerah yang masih rendah pencapaiannya dari target diantaranya Situbondo, Bondowoso dan Magetan. geh*

Minggu Pertanian ini selain mengenalkan berbagai produk pertanian dan perikanan Surabaya, juga sebagai sarana mempermudah warga Surabaya untuk mendapatkan produk-produk tersebut.

Acara Minggu Petanian pertama pada 2018 ini dipenuhi oleh masyarakat yang antusias dengan banyaknya warga yang memadati berbagai stan yang menyediakan beragam produk olahan pertanian, peternakan dan perikanan yang dipromosikan di kegiatan Minggu Petanian hari itu.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Djoestamadji menyampaikan kegiatan Minggu Pertanian yang akan digelar sekali dalam

sebulan ini merupakan ajang promosi dan penjualan berbagai olahan pertanian, peternakan dan perikanan hasil dari kelompok binaan DKPP Kota Surabaya. ‘’Acara Minggu Pertanian ini diikuti oleh kurang lebih 50 Usaha Kecil Menengah (UKM), saya berharap dengan adanya kegiatan Minggu Pertanian ini para UKM binaan DKPP Kota Surabaya ini dapat memasarkan produknya serta meningkatkan hasil penjualannya,’’ jelasnya.

Ia memastikan bahwa kegiatan ini nantinya akan terus digelar pada minggu ketiga setiap bulannya di Taman Surya. Selain itu, lanjut Joes, panggilan akrab Kadis DKPP ini, acara Minggu Per-

tanian nanti juga akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik lainnya. Seperti konsultasi agribisnis, pembagian bibit tanaman hortikultura secara gratis, senam zumba, dan hiburan musik.

Menariknya, dalam acara Minggu Pertanian nanti, setiap pembeli dengan minimal pembelian sebesar Rp 25 ribu rupiah dan kelipatannya di stan yang sama akan mendapatkan voucher undian berhadiah.

Di samping guna untuk mengenalkan dan mempromosikan produk-produk pertanian, acara Minggu Pertanian juga ditujukan untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok seperti cabai. ‘’Selain itu, Pemkot Surabaya beserta jajaran juga gencar melakukan kegiatan rutin dengan membagi-bagikan bibit cabai dalam acara car free day, pasar murah dan acara-acara lainnya,’’ tambah Djoestamadji. dre

ASN Harus Bisa Bekerja Secara Efektif dan Produktif Pemprov, Bhirawa Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut bekerja secara profesional, bisa menggunakan waktu secara efektif dan produktif dalam menjalankan tugas melayani masyarakat.

Demikian sambutan Kepala Badan Diklat yang dibacakan Kepala Bidang Diklat Kopetensi Manajerial Badan Diklat Provinsi Jatim M Sulu saat Menutup Diklat Prajabatan yang Diangkat Dari Formasi Khusus dan Pegawai Tidak Tetap Golongan II Angkatan 96 dan 97 Pemprov Jawa Timur

2018 di Badan Diklat Provinsi Jatim, Sabtu (24/3).

Ia mengatakan, sudah tidak zamannya lagi ASN bekerja sekadar menjalankan rutinitas, tetapi harus bisa mengedepankan pelayanan yang profesional. Kemudian dalam memberikan pelayanan harus berorientasi kepada pelayanan publik dengan menunjukkan sikap perilaku yang mengedepankan pelayanan unggul, peduli, dan disertai keterampilan teknis yang memadahi, sehingga dapat mengimbangi iklim yang semakin baik dan kompetitif. wwn

Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Pelatihan Akuntansi Komputer

di Hotel Mustika Tuban, 21-23 Maret 2018

Tantangan Koperasi adalah Kreatif dalam Usaha Software Akuntansi Gratis untuk Koperasi

Koperasi yang tertata mantap akan menjadi unit bisnis berskala besar. Ia tak hanya terbenam dalam mengurus simpan pinjam anggotanya. Namun harus memiliki kreativitas dalam pengelolaan usaha. emestinya tiap koperasi memiliki kreativitas untuk pengembangan usaha agar koperasi tumbuh besar.Tantangan koperasi adalah kreativitas dalam pengembangan usaha itu,” kata Sekretaris Dinas Koperasi, Perindustrian danPerdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban Ir Soni Kurniawan MAP saat membuka Pelatihan Akuntansi Komputer di Hotel Mustika Tuban, 21-23 Maret 2018.

Koperasi Wanita (Kopwan) di Tuban yang jadi percontohan adalah Kopwan Al-Barokah yang berada di Desa Cekalang Kecamatan Soko KabupatenTuban. Kopwan yang terletak di desa berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro pada 2015 dinobatkan sebagai Kopwan terbaik se-JawaTimur oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim.

Dana hibah di awal pembentukan pada 2010 yaitu Rp 25 juta, kini berkembang menjadi Rp 1,4 miliar.

Hampir tiap minggu Kopwan Al-Barokah menjadi tempat studi banding karena keberhasilan dalam pengelolaan usaha.

Kreativitas Kopwan Al-Barokah di antaranya adalah mengelola gerai makanan. “Itu adalah pengembangan usaha yang menjadikan koperasi

“S

besar dan terukur kinerjanya,” lanjut Soni Kurniawan yang menjabat Sekretaris Diskoperindag sejak 21 Februari 2018. Sebelumnya, Soni berkarya selama 14 tahun di Kantor Bappeda KabupatenTuban.

Kepedulian Kopwan Al-Barokah terhadap warga desa yang menjadi anggota koperasi juga ditunjukkan dengan pembangunan MCK untuk seluruh anggotanya. Pembangunan sarana MCK sebagai usaha menjaga kebersihan tiap keluarga, ternyata berdampak pada dana yang dikelola.

Menurutnya, lembaga Kopwan semestinya berbentuk koperasi serba usaha sebagaimana UU No 25 Tahun 1992. Sehingga Kopwan bisa mengembangkan sayap di sektor usaha.

“Tidak sekadar menjalankan aktivitas simpan pinjam.Tapi, minimal memiliki dua unit usaha untuk tampil sebagai lembaga koperasi yang sehat dan hidup,” ungkap Soni sambil mencontohkan usaha foto kopi atau penyediaan jasa layanan makanan.

“Di era now, era digital, koperasi juga harus tanggap dengan perkembangan teknologi.Tata kelola akuntansinya perlu berbenah dengan aplikasi program perangkat lunak software. Karena dengan aplikasi program berbasis komputer itu, men-

Pelatihan aplikasi program dilakukan secara praktik di depan laptop masing-masing peserta.

Kasi Penyelenggaraan UPT Diklat Koperasi & UKM Provinsi Jatim (kiri) Sutoyo SE, MM, Sekretaris Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) KabupatenTuban (tengah) Ir Soni Kurniawan MAP, Kepala UPT Diklat Koperasi & UKM Provinsi Jatim (kanan) Drs Imam Sutrisno MM saat memberi arahan pada pembukaan Pelatihan Akuntansi Komputer yang diselenggarakan di Hotel Mustika Tuban, 21-23 Maret 2018. jadikan pekerjaan ringkas dan mudah,” lanjut Soni sambil memaparkan bahwa Kabupaten Tuban memiliki 468 KSPPS dari 1.300 lembaga koperasi.

Diakuinya belum seluruh koperasi di Tuban mendapatkan pelatihan berbasis komputer. Namun, dia berharap koperasi yang telah mendapat pelatihan akuntansi berbasis komputer, bersedia menularkan ilmunya kepada koperasi yang lain. Agar mereka tak tertinggal dengan yang lain.

Meningkatkan Kapasitas SDM Pelatihan Akuntansi Komputer yang dihelat UPT Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim ini bertujuan mening-

katkan kapasitas SDM pengelola koperasi dalam penyusunan laporan keuangan berbasis komputer. “Sehingga dalam pembuatan laporan keuangan yang berisi laporan laba rugi koperasi akan lebih cepat,” ungkap Kepala UPT Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim Drs Imam Sutrisno MM didampingi Kasi Penyelenggaraan UPT Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim Sutoyo SE, MM. Dasar pelatihan mengacu pada UU tentang Perkoperasian No 25 Tahun 1992. Pelatihan diikuti 60 lembaga koperasi dari KabupatenTuban.

Dari total peserta itu, sebanyak 65 persen adalah Kopwan. Selebihnya adalah koperasi simpan pinjam dan KPRI. *

Antusiasme peserta sangat tinggi dalam mendalami aplikasi program akuntansi untuk koperasi.

EKSISTENSI Kopwan yang hadir di tengah masyarakat pedesaan Jawa Timur sejak 2009, selalu tampil dengan kekiniannya.Tata kelola akuntansinya tak mau kalah dengan sistem komputerisasi perbankan modern. Mereka mengaplikasikan perangkat lunak (software) yakni Softkop versi 1.17. Perangkat lunak itu dibuat pada 2012 dengan ukuran file yang terbilang kecil, yakni 36 Megabytes (MB), dan sangat kompatibel dengan windows versi lama maupun terbaru.

Perangkat lunak itu disebarluaskan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur secara gratis lewat pelatihan yang diselenggarakan UPT Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Karanglo Malang. Bila di pasaran bebas, harga jual program akuntasi bisa mencapai jutaan rupiah.

“Pada 2015 koperasi kami sudah mengoperasikan program akuntansi bernama Armadilo. Saya beli programnya dari teman dengan harga Rp 8 juta. Kalau program Softkop ini kami dapatkan gratis dan lebih ringkas penggunaannya,” kata Rini, bendahara Kopwan Sumber Makmur Jl Untung Suropati Kelurahan Sidomulyo Tuban.

Rini yang hadir sebagai peserta pelatihan Akuntansi Koperasi, mengaku akan mendalami program Softkop hingga tuntas. Ia belum menentukan pilihan akan tetap menggunakan Armadilo atau Softkop dalam tata kelola akuntansi di koperasinya yang memiliki 90 anggota aktif ini.

“Kalau memang lebih menjanjikan kemudahan dan untuk keseragaman dengan Kopwan lainnya, kemungkinan kami akan beralih ke program Softkop, “ lanjutnya.

Di KabupatenTuban, belum banyak Kopwan maupun lembaga koperasi lainnya yang mengoperasikan program aplikasi perangkat lunak akuntansi. Kebanyakan sistem pembukuan masih menggunakan cara manual.

Softkop dibuat dengan cara pengoperasian yang sangat ringkas dan ramah dengan pengguna komputer.

“Pembuatan softkop ini sangat update, sesuai kondisi koperasi di Indonesia,” kata pembuatnya, yakni Mohammad Ardian Perdana SE dan Aditya Hermawan ST dari CV Trilingga Solusi Informatika Malang yang bekerjasama dengan UPT Diklat Koperasi dan UKM Provinsi Jatim.

Ardian mengaku bahwa aplikasi program akuntansinya telah dioperasikan oleh berbagai lembaga koperasi di Tanah Air. Pembimbingan yang dilakukan tak semata dalam pelatihan.Namun, ia membuka diri denganpihak-pihak koperasi untuk tetap terhubung tiap saat.

Dia menjelaskan kelemahan program Softkop bila dioperasikan di notebook tidak bisa berfungsi. Karena keterbatasan yang dimiliki notebook laindengan kemampuan laptop atau personal komputer. Ia menyarankan untuk menggunakan laptop dan personal komputer yang dirancang untuk menjalankan program Softkop versi 1.17. *

OPINI

4 TAJUK

Paslon Tarsangka Tipikor

S

emakin banyak paslon (pasangan calon) pilkada serentak tahun 2018, menjadi tersangka tindak pidana korupsi. Terutama paslon incumbent, rawan terjerat OTT (operasi tangkap tangan) KPK. Namun status tersangka, tidak menghapus hak mengikuti pilkada. Bahkan bisa menang, walau harus dilantik di dalam rumah tahanan. Diduga kuat, paslon tersangka tipikor melakukan pungutan kepada staf OPD. Ironisnya, hasil pungutan digunakan sebagai “mahar” kepada berbagai pihak.

“Mahar” terbesar, konon dibayarkan untuk memperoleh rekom sebagai bakal paslon pilkada. Ini menjadi pen-cermatan ekstra penegak hukum anti suap. Berdasar bisik-bisik, hampir seluruh bakal paslon (pasangan calon) wajib menyetor “mahar.” Bahkan terdapat rumusan kalkulasi nominal yang ditentukan parpol. Sebagai bagian dari politik uang (yang terlarang), “mahar” bukan hanya diberikan kepada pimpinan parpol.

Melainkan juga ditunaikan oleh paslon untuk “membeli” suara rakyat. Padahal regulasi telah memberi sinyal larangan, sebagai garansi pilkada yang jujur. UU Pilkada pada pasal 47 ayat (1), menyatakan, “Partai Politik atau gabungan Partai Politik dilarang menerima imbalan dalam bentuk apapun pada proses pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota.” Tetapi nyaris tiada rekom gratis yang diberikan kepada bakal paslon.

Setidaknya telah terdapat 8 paslon pilkada serentak 2018, menjadi “pasien” KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Termasuk dua paslon dalam pilgub (pemilihan gubernur). Padahal undang-undang (UU) Nomor 8 tahun 2015 tentang Pilkada, nyata-nyata melarang, disertai ancaman hukuman berat. Namun, realisasi ancaman harus dibuktikan melalui persidangan. Proses persidangan yang memerlukan waktu cukup lama.

Eksekusi hukuman, wajib menunggu sampai putusan pengadilan bersifat tetap, biasanya lebih dari 6 bulan. Itu menjadi celah psikologis pilkada. Namun harus diakui, tidak mudah membuktikan “mahar” maupun modus money politics lain. Beberapa testimoni (luas) tentang “mahar” dalam rekom pilkada, sebenarnya tidak mengagetkan. Tetapi tidak ada yang berani mengungkap. Sebab, yang memberi maupun penerima “mahar” dapat dianggap melakukan imbal suap.

Namun berdasar testimonies yang telah tersebar (disiarkan berbagai televise swasta) “mahar” nyaris lazim. Setidaknya terdapat bukti, manakala “mahar” tidak disepakati, niscaya tidak diberikan rekom parpol.

Tetapi penegak hokum, tidak dapat menjerat pelaku berdasar asumsi. Melainkan bukti (fakta) yang cukup.

Hukumannya, bukan sekadar UU Pilkada pasal 47 ayat (6), yakni sebesar 10 kali lipat dari suap yang diterima.

Melainkan juga dijerat dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Pilkada serentak sebelumnya, KPK maupun Saber Pungli, belum pernah melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Sehingga “mahar” semakin menjadi kelaziman rekrutmen politik bakal calon kepala daerah.

Padahal sebenarnya telah terjadi sejak akhir dekade 1980-an. Dulu, bisa diangsur setelah memulai jabatan sebagai kepala daerah. Antaralain berupa proyek pembangunan infrastruktur di daerah.

Sering pula, “mahar” di-kreasi dengan berbagai modus.

Antaralain pelaksanaan konvensi yang melibatkan aparat parpol tingkat bawah. Tetapi konvensi, bukan sekadar adu program men-sejahterakan rakyat. Melainkan juga adu nominal uang saku yang diberikan kepada peserta konvensi. Setelah memenangkan konvensi, bakal paslon masih harus memberikan uang “mahar” proses rekomendasi berjenjang kepengurusan parpol.

Sebelumnya, kapolri telah sepakat akan memproses paslon pilkada yang terjerat tipikor. Andai polisi beekrja lebih keras, tersangka suap akan semakin berenteng panjang pada masa kampanye. Ini akan menjadi tren, pemenang pilkada bakal dilantik di dalam rumah tahanan. Agaknya, UU Pilkada masih memerlukan perbaikan sistemik, membebaskan demokrasi dari penyusupan cukong politik. Masyarakat, seyogianya tidak memilih paslon tersangka korupsi.

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Kemenlu Intensifikan Pembicaraan Perlindungan TKI Kementerian Luar Negeri sebaiknya mengintensifkan pembicaraan perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI) dengan pemerintah Arab Saudi sehingga tidak terjadi lagi kasus hukuman mati seperti yang dialami Zaini Misrin. Intensifkan pembicaraan perlindungan TKI di Arab Saudi dan perbanyak nota kesepahaman terkait TKI yang berada di negara tersebut meskipun sudah ada namun harus diperbanyak.

Saya mengakui langkah pemerintah Indonesia sudah maksimal dalam mengupayakan pembebasan Zairin karena Presiden Joko Widodo sudah tiga kali meminta agar Raja Salman memberi pengampunan kepada Zairin.

Namun ada hal-hal yang perlu diperbaiki hubungan bilateral Indonesia-Arab Saudi yaitu memperkuat diplomasi dengan sikap Indonesia harus lebih tegas.

Untuk kasus Zairin memang kami menyayangkannya, ini melukai hati kita sebagai anak bangsa. Hubungan kita dengan Arab Saudi agak dilematis karena banyak TKI disana namun untuk bicara lebih tegas harus dilakukan kedepannya.

Seharusnya pemerintah Arab Saudi melihat hubungan bilateral dengan Indonesia bukan hanya sebagai negara sahabat namun kedua negara memiliki sejarah panjang di masa lalu.

Selain itu, Indonesia paling banyak memberangkatkan jamaah haji dan umroh ke Arab Saudi sehingga negara itu harus lebih peka dalam hubungan bilateral dengan Indonesia.

Indonesia paling banyak memberangkatkan jamaah haji dan umroh maka seharusnya itu membuat Arab Saudi lebih peka atau mengedepankan prinsip kekeluargaan ketika berhadapan dengan Indonesia.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri pada Senin (19/3) mengonfirmasi adanya eksekusi hukuman mati terhadap Zaini Misrin, buruh migran Indonesia asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur, di Arab Saudi.

Kemlu RI akan mengadakan press briefing terkait kasus Zaini Misrin dan penanganan kasus WNI atau Pekerja Migran Indonesia yang terancam hukuman mati di luar negeri.

Meutya Hafidz Wakil Ketua Komisi I DPR RI

Senin Kliwon 26 MARET 2018

Umat (Selalu) Bersama dalam Budaya Ber-altar Agama

Mengukuhkan Rangkai Agama Berkebudayaan Budaya (dan seni) bersendi syara’, sudah lazim di seluruh Indonesia. Bahkan lebih separuh budaya yang ada, memiliki kaitan dengan agama-agama.

Sampai pelantikan pejabat, juga disumpah secara agama. Hanya sebagian kecil budaya yang tidak berkait dengan agama. Antaralain sistem persenjataan, model transportasi, serta pola permukiman (perumahan). Sedangkan kegiatan publik yang melibatkan masyarakat secara kolosal, tak lepas dari ajaran agama.

Terasa belum lama peryaan Imlek berakhir dengan Cap Go Meh. Berlanjut perayaan Ogoh-ogoh untuk mempersiapkan “Nyepi.” Lalu, hanya berselang dua hari, masyarakat muslim telah melaksanakan Rajabiyah. Seperti Ogoh-ogoh, budaya sebulan Rajab, juga sebagai persiapan menyambut bulan Ramadhan. Di Indonesia, bulan Rajab diperingati dengan berbagai ritual, sampai sebulan. Selain puasa Rajab, juga diselenggarakan serangkaian doa bersama (istighotsah).

Budaya perayaan keagamaan terasa indah, setidaknya selama satu dekade terakhir. Rangkaian Imlek, Nyepi, dan Rajabiyah, yang ber-iringan, berlangsung damai. Masyarakat antaragama saling mendukung. Umat muslim (terutama di Bali) mendatangi tetangga, sehari setelah perayaan Nyepi, mengucapkan selamat. Begitu pula pada perayaan Imlek, umat Konghucu membagikan angpao tanpa membedakan keyakinan agama.

Berbagai perayaan budaya selalu ber-iringan dengan pesan ke-mulia-an moral, sesuai ajaran agama. Selama berabad-abad berbagai agama “mengasuh” budaya kearifan lokal. Tak terkecuali seni budaya alat musik (dan seni suara). Syair pada lagu tradisional selalu bernuansa pesan moral. Bahkan karya sastra juga dipengaruhi agama-agama, berisi puja-puji kepada Tuhan. Hampir seluruh karya sastra di Indonesia ditulis oleh tokoh agama, yang di-fasilitasi oleh raja.

Sehingga tak jarang, raja (dan ratu), digambarkan dalam sastra bagai dewadewi. Pada masa kini perayaan budaya keagamaan dapat dijadikan media pencerahan masyarakat. Bahkan manakala ditata, dapat menjadi kendali perekonomian. Bisa berarti penghematan, semacam jeda eksploitasi sumberdaya alam (melalui ajaran puasa). Seperti yang dimaksudkan pada puasa Ramadhan. Serta ajaran agama (Hindu) pada perayaan “Nyepi,”yang menandaitahunbaruSaka.

Perayaan “Nyepi” di Bali, berbeda dengan di India. Agama Hindu telahberkembang di pulauJawadan Sumatera, denganpola yang berbedadengankawasan lain. Hal yang sama, juga terjadipada agama Budha di Indonesia, mulaiabad ke-7 Masehi. Tercatat meninggalkan warisan”heritage”sebagaiwarisandunia. CandiBorobudur, dibangunpadasekitarabad ke-8 (dekadetahun 750-an), atasperintah raja WangsaSyailendra, penguasa kerajaan Medang Kamulan.

“Media” Kerukunan Kerajaan Medang Kamulan, biasa

A

Megengan, berasal dari kata “mengagung-kan” bulan (Ramadhan).

Berdasar ajaran agama (Islam), Ramadhan merupakan waktu sebulan periode mensucikan diri. Berdasar kitab suci (Al-Quran), Ramadhan dinyatakan sebagai bulan penuh rahmat (kasih dan pengampunan) dan berkah Ilahi. Sehingga menyambut bulan Ramadhan, mesti dipersiapkan.

Yang paling akhir, melalui megengan. Bahkan dua bulan sebelumnya, pada bulan Rajab, persiapan”mental”Ramadhan telah dicanang-kan.

disebut sebagai Mataram Kuna. Tergolong jago, dalam hal peninggalan heritage berkelas dunia.

Tiada negara di dunia bisa menandingi Medang Kemulan. Tidak tertandinMencegah Radikalisme gi oleh penguasa Mesir Namun sekelompok kecil (Firaun), maupun Syah (sangat minoritas), sering Jehan (penguasa India), Oleh: mengolok-olok “megengan” yang membangun Taj MaYunus Supanto sebagai adat yang menyesathal. Juga tidak tertandingi kan (bid’ah).Sebaliknya, maoleh pemimpin Babylonia, yoritas ulama Indonesia, Nabukadnezar II di Irak. yang lebih mengerti ilmu keagPenguasa Mesopotamia itu, membanamaan (Islam) meng-anggap budaya gun “taman gantung” (Samisari), megengan sangat baik, bernilai sundilengkapi kastil-kastil kecil. Bagai kota nah (sangat dianjurkan).Selama beradi atas perbukitan. bad-abad agama telah “mengasuh” Tahun 621 SM (sebelum masehi) budaya. Menjadikan sebagaigerakan Nebukadnezar II, membangunmasal pencerahan spiritual ( dan mor”candi”Samisari, untuk permaisurinya, al) sosial.

Amihua, berasal dari Nusantara (konon Olok-olokbid’ah, khurafat, tahayul, dari suku Sunda). Dalam bahasa Yusertatuduhan sesat pada agama lain, nani, Amihua, identik dengan Amithys niscaya akan memicu konflik horison(nama populer Nebukadnezar II). Tetatal. Harus diakui, kelompok olok-olok, pi “candi”Samisari, hanyakompleks tumbuh membonceng HAM (hak asasi (areal) kecil. Sekitar 1350 tahun kemanusia). Dikenal sebagai kelompok mudian, candi Borobudur di Magelang radikal. Modus dakwahnya membon(Jawa Tengah), memecahkan rekor ceng konstitusi. Yakniamanat UUD kemegahan candi taman gantung (di pasal UUD pasal 28E ayat (2), yang selatan Baghdad). menyatakan, “Setiap orang berhak Uniknya, candi-candi peninggalan atas kebebasan meyakini keperMataramkuna, tidak hanya berciri satu cayaan, menyatakan pikirandan sikap, agama, melainkan juga membangun alsesuai dengan hati nuraninya.” tar agama lain. Misalnya, keturunan Ironisnya, kelompok radikal sekaliWangsa Sanjaya (trah ke-12), Empu gus juga menyerang (menolak) PanSindok, penganut Hindu aliran Syiwa. casila, dan bentuk negara yang tercanEmpu bergelar jabatan sebagai Rakai tum dalam UUD. Berbagai dakwah, Mahamantri Hino, juga toleran terhadap dan ujaran kelompok radikal, tersebar umat Budha. Antara lain, memberi hadluas di medsos (media sosial). Serta iah berupa tanah hak milik yang luas menebar media cetak melalui penerbi(bebas pajak pula) kepada pujangga tan. Tak jarang, juga menyusup ke berBudha beraliran Tantrayana. bagai kelompok seni dan kelompok Pertautan agama-agama, merupapemuda. Khususnyapemuda yang kan produk akulturasi (asimilasi) butidak memahami ajaran agama, sekalidaya, mengutamakan hidup bersama gus tidak paham politik komunisme. secara damai. Hal itumembuktikan, Pergerakan radikalisme agama, bahwa di antara agama-agama tidak mudah dibedakan dengan gerakan saling”menghunus pedang.”Juga tidak dakwah sosial ormas keagamaan lain. membasmi budaya. Pemuka agama Yakni, tidak mau dikategorikan Muham(dan tokoh intelektual), mengasuh bumadiyah, sekaligus sangat anti-pati terdaya yang berkembang pada mashadap NU (Nahdlatul Ulama)!Ber yarakat dengan berbagai cara. Utasyukur, hampir 100% rakyat Indonemanya, membuat “media” yang memsia mengutuk cara dakwah radikal. Tak pertemukan penguasa (raja) negeri terkecuali sweeping warung makan dengan masyarakat luas. pada bulan Ramadhan. Bahkan agaPerayaan budaya agama, tidak dama mentolerir penundaan puasa (boleh pat di-klaim satu agama tertentu. Memakan pada siang hari) untuk musafir lainkan milik masyarakat adat yang (dalam perjalanan), dan orang sakit. melaksanakan. Misalnya halal-bihalal, Karena itu wajar apabila seluruh yang ber-altar ajaran agama Islam, masyarakat menolak radikalisme. Juga bukan sekadar milik muslim. Melainanti-pati terhadap ISIS sebagai organkan telah menjadi milik bangsa Indoneisasi teroris yang harus diberantas. sia yang merayakannya. Begitu pula Namun, penyebaran “ISIS-isme” terbudaya “megengan” (tiga hari menjegolong mudah. Propagandanya terkait lang bulan Ramadhan) hanya dirayadengan lapangan pekerjaan di Timur kan di Indonesia. Konsepnya, adat Tengah, dengan iming-iming gaji set-

ara UMK di Indonesia. Plus bonus jihad (yang menyimpang). Ternyata iming-iming cukup manjur, banyak yang berminat.

Terbukti, yang di dalam penjara bisa ber-baiat untuk ISIS, menjadi agen “kader” (teroris) ke Suriah, dan negeri konflik lainnya.Padahal konflik yang terjadi di Timur Tengah, bukan bersumber dari keagamaan. Melainkan ketimpangan sosial perekonomian (kaya dan miskin) di Timur Tengah sangat mencolok. Indeks ginie menunjukkan angka 0,45. Ketimpangan ini wajib diwaspadai. Sebab, rasio indeks gini di Indonesia telah menunjukkan angka 0,41. Tidak jauh dari keadaan di Timur Tengah. Sudah “lampu kuning.”

Indonesia sudah berpengalaman dengan dampak ketimpangan sosial ekonomi.Pergantian rezim dengan kepedihan mendalam (tahun 1965-66) juga bersumber dari ketimpangan indeks gini. Begitu pula gerakan reformasi, yang mengakhiri rezim orde baru (Mei 1998). Melebarnya perbedaan strata kaya dan miskin, bisa menyuburkan komunisme, berujung ekstrem kiri. Bahkan saat ini, walau telah dilarang, provokasi komunisme sering dikobarkan. Padahal penyebaran paham ajaran komunisme dilarang, melalui Ketetapan MPRS Nomor 25 tahun 1966.

Realita sosial politik ke-kini-an di Indonesia, provokasi ekstrem kiri (komunisme) bukan hanya meningkatkan kewaspadaan aparat negara (dan rakyat). Melainkan dapat memicu reaksi balik ekstrim kanan (radikalisme agama). Semakin memperkeruhkehidupan sosial, bisa berujung pada disintegritas sosial ke-Indonesia-an. Bersyukur, TNI, Polisi, dan penegak hukum, masih kukuh berpegang teguh padaKetetapan MPRS Nomor 25 tahun 1966.

Walau tidak banyak, radikalisme (dan ekstremitas),masih memperoleh dukungan beberapa kalangan. Khu susnya yang tidak paham keagamaan, dan yang tidak paham sejarah nasional. Sehingga diperlukan kewaspadaan aparat negara, senantiasa tak lena terhadap bahaya ancaman adudomba sosial. Antaralain, memperkuat muatan perundang-undangan. Termasuk regulasi meng-aman-kan medsos, mencegah dakwah berisi olok-olok, dan penistaan keyakinan agama.

Pertautan budaya dengan agama, tidak dapat dituding sebagai sinkretisme maupun penyusupan ke-kafir-an terhadap ajaran agama. Sebab sesungguhnya, setiap agama juga menganjurkan pembelaan terhadap budaya.

Bahkan agama telah mengubah budaya, terutama yang mengancam keselamatan (jiwa) masyarakat. Kewajiban negara melindungi setiap budaya, sekaligus menjamin pelaksanaan kehidupan beragama.Tak gentar menggebuk radikalisme.

Wartawan senior, penggiat dakwah sosial politik.

Menakar “Daya Hidup” Partai Baru

khirnya, pekan lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan 14 partai politik yang akan berkontestasi memperebutkan simpati publik pada pemilu 17 April 2019. Dari 14 partai, ada 4 partai “newbie”, yakni: Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Beringin Karya (Berkarya), dan Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda).

Saya tak tahu apakah mendirikan partai baru dalam suasana konstelasi politik tanah air yang diselimuti skeptisme kolektif ini akan menguntungkan partai yang bersangkutan? Mereka boleh jadi akan melenggang penuh dengan kepercayaan diri. Hal ini bukan tanpa alasan. bukankah sejarah kolektif politik bangsa ini pernah mengantarkan partai-partai baru menjadi “the new rising star”. Kita bisa sebutkan seperti yang dialami oleh partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dimana pada pemilu 2009 masing-masing sukses merebut 26 kursi dan 18 kursi di DPR RI. Dan yang paling fenomenal, kita bisa menyebutkan Partai Nasional Demokrat (Nasdem), yang sukses meraup 35 kursi legislatif pada pemilu 2014. Pertanyaannya sekarang ialah, apakah fenomena ini akan terulang kembali pada pemilu mendatang?

Hari ini, kita dihadapkan pada sebuah kondisi dimana apatisme politik sebagian besar telah menjangkiti publik. Hal ini diamini oleh hasil survei LSI (Lembaga Survei Indonesia) yang didanai Goethe Institute dan Friedrich Naumann Stiftung fur die Freiheit, seperti yang dikutip oleh Jawa Pos edisi 15 Juni 2011, yang menyebutkan bahwa kelompok muda muslim Indonesia yang berada dalam rentang usia 15-35 tahun tidak ada satu pun tertarik menjadi politikus.

Sekali lagi, hal ini disebabkan karena persepsi publik yang negatif terhadap atmosfir politik kita hari ini. Hasil jajak

pendapat yang dilakukan Kompas bememilih keduanya; 10.3% tidak tahu dan berapa waktu lalu juga melegitimasi hal belum memutuskan pilihannya; dan itu. Seperti yang diketahui, hasil jajak sebesar 2% tidak menjawab. pendapat itu memberikan gambaran keHasil jajak pendapat ini tentu akan pada kita bahwa sebesar 61,2% publik membuat partai-partai baru untuk bermenilai bahwa partai polipikir bagaimana cara metik telah gagal melahirnerapkan strategi supaya kan kader-kader bertingkat elektoralnya bisa kualitas untuk kepentinmeningkat. Ini akan mengan suksesi kepemimpijadi pekerjaan berat bagi nan, entah itu di tingkat partai politik bersangkutan, lokal maupun nasional. mengingat persepsi publik Hal ini cukup beralasan, sudah kepalang negatif karena fenomena politik ketika melihat institusi polifaktual kita hari ini metik ini. nunjukkan bahwa banyTetapi, yang harus diinak sekali calon kepala gat adalah, bahwa dalam daerah yang berasal busebuah era sistem politik kan dari kader partai. demokrasi modern, eksisOleh: Sebaliknya, mereka lebtensi partai politik adalah ih memilih untuk menM Muhammad Iqbal sebuah keniscayaan. Mogusung tokoh nasional, hammad Natsir pernah birokrat, pengusaha, seberkata,”Selama demokralebriti, dan militer. si masih ada, selama itu Hal ini juga menunjukkan telah terjadi pula partai-partai terus ada. Selama masih pergeseran orientasi partai. Orientasi ada kebebasan partai, selama itu mereka saat ini hanya bagaimana agar demokrasi ditegakkan. Kalau partai-parbisa menang dalam setiap perhelatan tai dikubur, demokrasi pun otomatis akan pilkada. Dalam titik tertentu, saya yakin terkubur dan diatas kuburan ini hanya dikhal ini akan menjadi sumber konflik yang tator yang akan memerintah.” Maka, sedilatarbelakangi oleh kecemburuan antar marah atau sekecewa apapun kita terkader dan bukan kader partai. hadap kinerja partai, tidak akan sampai Selain itu, sejumlah 61,4% publik juga membawa kita kepada sebuah imajinasi memandang bahwa partai politik telah liar berpolitik tanpa partai. Untuk itulah gagal menawarkan kader-kadernya diperlukan sebuah reformasi kepartaian. yang mempunyai integritas. Sejumlah Profesor riset dari LIPI, Siti Zuhro, kasus korupsi yang menjerat mereka mengemukakan bahwa partai politik baru menjadi salah satu bukti. Sejumlah kegpeserta pemilu mendatang belum memiaduhan yang mereka buat melalui pemliki platform dan karakteristik yang khas. bentukan pansus KPK, dan revisi UU Sehingga publik akan berpendapat, buat MD3 juga menjadi bukti yang lain. apa saya memilih partai baru jika partai itu tidak menawarkan sesuatu yang siReformasi Kepartaian fatnya distingtif dari partai-partai yang ada Jajak pendapat Kompas juga menyesebelumnya. Ini akan menjadi pekerjaan butkan dalam hal preferensi pilihan parrumah yang pertama. tai, sebesar 63% akan memilih partai Yang kedua, bagaimana caranya lama; 12,2% partai baru; 12,5% tidak merubah “paradigma” kerja partai lama.

Guillermo O’Donnel dan Philippe C. Schmitter, mengatakan bahwa, “jika memang ada saat “heroik” bagi partaipartai, maka itu berlangsung dalam aktivitas mereka menjelang, selama, dan segera setelah “pemilu perintis”..... (LKIS, 1999). Dari sini, kita akan mendapatkan gambaran bagaimana pola hubungan antara partai dan konstituennya. Publik seringkali hanya dijadikan subyek pengeruk suara. Dan ditinggalkan tatkala pesta sudah usai.

Ketiga, berangkat dari sebuah adagium yang mengatakan bahwa, “tidak ada reformasi demokrasi tanpa reformasi partai politik, dan tidak ada reformasi partai politik tanpa reformasi sistem pendanaan partai politik”. Dalam konteks ini, partai baru harus memperbaiki tata kelola manajemen keuangan internalnya.

Intinya, sebagai salah satu pilar demokrasi, partai harus bersedia menjadi institusi politik yang akuntabel.

Terakhir, apa yang dikemukakan oleh Burhanudin Muhtadi, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, ini sungguh menarik. Menurutnya, agenda penting yang harus segera dilakukan adalah memperbaiki fungsi partai politik terkait dengan supply-side dan demand-side politik. Supply-side terkait dengan cara mendorong partai menjadi penyedia pejabat politik yang punya integritas dan kompetensi.

Pada saat yang sama, kualitas dan kuantitas pilihan warga sebagai demandside-nya juga harus ditingkatkan. Pemilih harus pandai memilih capres, caleg, serata calon kepala daerah yang memiliki kualitas dan integritas yang bagus.

Jangan memilih calon yang asal populer dan bermodal capital besar, tetapi fakir kapasitas, kapabilitas, dan integritas.

Dus, biarkan waktu dan sejarah yang membuktikannya.

Staf Pengajar Ilmu Pemerintahan UNIRA Malang

Senin Kliwon, 26 MARET 2018

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO

5

Tahun Anggran 2019

KELANA

Puluhan Ribu Peserta Ikut Mlaku Bareng Forkopimda Gresik Gresik, Bhirawa Sejak pagi puluhan ribu peserta mlaku bareng Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Gresik di halaman Stadion Gelora Joko Samudro (G-JOS), Munggu (25/3). Mlaku bareng itu masih dalam rangka kegiatan HUT Pemkab Gresik ke 44 dan hari jadi kota Gresik ke 531.

Para peserta antusias menunggu keberangkatan jalan sehat yang memperebutkan hadiah utama satu unit sepeda motor matic. Acara mlaku bareng Forkopimda yang banyak menyedot animo peserta masyarakat Gresik ini, start dan finish berada di halaman G-JOS. Peserta menyusuri sepanjang Jl Veteran, Gresik mulai dari garis start dan kembali setelah berputar di Sentolang. Jarak yang ditempuh peserta sekitar 5 km.

Peserta berasal dari berbagai kelompok masyarakat dan wilayah. Tampak beberapa komunitas juga turut jalan sehat terbesar tahun 2018 ini. Tampak ratusan peserta dari komunitas pecinta lingkungan hidup memamerkan aksinya.

Mereka yang berasal dari beberapa sekolah Adiwiyata di Gresik ini mengikuti jalan sehat dengan berpakaian yang berasal dari limbah daur ulang. Meski dari limbah, namun penampilan mereka tampak anggun dan modis layak seperti fashion show.

Ada juga dari kelompok Fashion Costum Carnival (FCC) Gresik, ada kelompok Agus yaitu orang-orang yang namanya Agus. Ada juga peserta dari Lamongan, Sidoarjo dan Surabaya juga turut ambil bagian pada kegiatan itu.

Sebelum memberangkatkan peserta, Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Mohammad Qosim mengajak kepada seluruh peserta untuk selalu giat melakukan olahraga. ‘’Olahraga apapun itu baik untuk kesehatan. Lakukan aktifitas olehraga rutin setiap pagi, niscaya anda semua selalu sehat. Selain itu, makanlah makanan yang sehat serta istirahat yang cukup,’’ pesan Wabup kepada peserta.

Saat pengundian hadiah, peserta yang bernama Mahzunia Fauziah Safitri dari MA Maarif Sidomukti, berhasil memenagkan motor matic. Siswi yang beralamat di Perum Grand Sungkono, Kedanyang, Kebomas, Gresik ini tampak berbahagia dan agak gemetaran ketika menerima kunci motor dari panitia diatas panggung.Q eri

Sidoarjo Masuk Sembilan Daerah Tertib Ukur Sidoarjo, Bhirawa Setelah mempunyai UPT Metrologi Legal (ML), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidoarjo berupaya mewujudkan Kab Sidoarjo Daerah Tertib Ukur. Kini ditindaklanjuti dengan komitmen kerja pembentukan Daerah Tertib Ukur Tahun 2018 dengan Kementerian Perdagangan.

Ada sembilan daerah yang disiapkan menjadi daerah tertib ukur. Yakni, Kota Tanjung Pinang, Kota Tasikmalaya, Kota Mataram, Kota Kupang, Kota Ambon, Kab Cirebon, Kab Sidoarjo, Kab Buleleng dan Kota Pekanbaru. Selain itu juga ditetapkan 198 Pasar Tertib Ukur di 90 Kabupaten/kota.

Komitmen Kerja Pembentukan Daerah Tertib Ukur, langsung ditanda tangani Bupati Sidoarjo Saiful Ilah bersamaan dengan delapan kepala daerah lainnya dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, di Bandung, Jumat (23/ 3). ‘’Saya sudah menandatangani komitmen kerja pembentukan daerah tertib ukur,’’ ujar Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

Menurut Saiful Ilah, sesuai target Kab Sidoarjo tahun 2018 menjadi kota tertib ukur. Dengan adanya komitmen kerja ini, tinggal selangkah lagi bisa terwujud. Karena itulah, saya berharap agar Disperindag bisa menjadi ujung tombak dalam mewujudkan Sidoarjo Daerah Tertib Ukur. ‘’Beberapa waktu lalu Sidoarjo juga dapat penghargaan pasar tertib ukur. Semoga Sidoarjo tertib ukur bisa segera tercapai,’’ harap Saiful Ilah.Q ach

Bappeko Anggarkan Berbagai Proyek Fisik Prestisius Kota Mojokerto, Bhirawa Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeko) merencanakan berbagai proyek fisik prestisius di tahun 2019 mendatang.

Perencanaan seabreg proyek fisik itu tertuang dalam Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) Kota Mojokerto 2019 yang diprakarsai Bappeko. ‘’Tahun 2019 mendatang, prioritas pembangunan diarahkan di sektor infrastruktur.

Dan semua dituangkan dalam Musrenbang ini,’’ kata Harlistyati, Kepala Bappeko Mojokerto.

Harlistyati menjelaskan, sejumlah program pemban-

gunan fisik diantaranya, proyek pembangunan Jalan Lingkar Barat (Jalinbar), proyek finishing Graha Mojokerto Service City (GMSC). Dan direncanakan infrastruktur penataan jalan dan pelabaran Jl Empu Nala dan Jl Brawijaya. ‘’Konsep yang dibuat yakni dengan menutup sungai dan menjadikan dua arus jalan,’’ jelas Harlistyati.

Dalam Musrenbang itu, usulan kegiatan baik dari mas-

yarakat maupun kalangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tembus Rp947 miliar lebih. ‘’Usulan masyarakat lewat musrenbang kelurahan sebanyak 371 kegiatan. Usulan kegiatan itu dengan estimasi nomimal mencapai Rp46.180.432.958,’’ tandas Harlis Sementara itu, usulan melalui OPD sebanyak 297 kegiatan dengan kebutuhan dana Rp901.179.932.872. Karena kemampuan daerah tidak sama dengan usulan, nanti ada yang dikepras. Dasarnya, dari skala prioritas pembangunan.

Upaya lain yakni mencari dana dari pusat seperti DAK.

Selain itu, musrenbang tahun 2019 ini juga menyerap pokok-pokok pikiran dari DPRD Kota Mojokerto. Pokok pikiran ini juga langsung dirupakan program-program.

Dilain pihak, Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus menuturkan dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan daerah dan mengisi kekosongan maka perlu disusun rencana pembangunan daerah tahun 2019. ‘’Rencana pembangunan itu diperlukan sebagai pedoman bagi penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2019,’’ ungkap Mas’ud.

Lebih lanjut, dipaparkan wali kota, berdasarkan kondisi itu maka perlu disusun rancangan program indikatif tahun 2019 sebagai dasar penyusunan rencana kerja pemerintah daerah tahun anggaran bersangkutan, sebelum kepala daerah masa berikutnya terpilih.

Implementasi program transisi itu memerlukan komitmen dari semua unsur pemerintah meliputi legislatif, eksekutif serta masyarakat luas, mengingat program seperti itu memerlukan kesabaran dan kesamaan visi agar tidak terjadi penyalahgunaan dari pembiayaan.Q kar

Arzeti Usul Dibangun Taman Persahabatan Sunda-Jawa, daripada Ganti Nama Jalan

kus/bhirawa

Para kader PKB di PAC Krian, bersama Arzeti Bilbina, foto bersama menyatakan sikap mendukung Cak Imin jadi Cawapres 2019.

PAC Krian Galang Dukungan Cak Imin Cawapres 2019 Sidoarjo, Bhirawa Dukungan kepada Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai Cawapres 2019, mendampingi Joko Widodo, dalam Pilpres 2019, disuarakan PAC PKB Krian, Minggu (25/3) siang. Deklarasi mendukung Cak Imin itu semakin semarak dengan kehadiran Arzeti Bilbina, kader PKB yang kini duduk jadi anggota FPKB MPR RI. Nampak kader PKB yang ikut hadir di acara yang digelar di Gedung Serba Guna NU, Desa Kauman, Kec Krian itu, kader PKB dari unsur Fatayat dan Anshor. Serta kalangan petani, pedagang dan guru di wilayah Kec Krian.

Menurut Ketua Tanfidz PAC PKB Krian, Ahmad Rifai, mulai tahun 2018 ini ada tiga target yang harus disukseskan semua kader PKB. Tahun 2018 ini kader PKB harus bisa mensukseskan kadernya sendiri dalam ajang Pilkada Jatim yang akan digelar pada 27 Juni 2018. Semua kader PKB wajib mendukung Gus Ipul agar bisa berhasil menang dalam gelar Pilgub Jatim. ‘’Gus Ipul harus Jadi Cagub Jatim,’’ katanya.

Sukses yang kedua, kader PKB harus

memenangkan kadernya dalam pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2019. Maka itu, para kader PKB tidak sampai ada gesekan. Itu percuma, karena akan rugi sendiri. Sukses yang ketiga, semoga Allah meridhoi dan menyelamatkan Cak Imin, supaya bisa menjadi Cawapres 2019.

Tentang deklarasi Cak Imin sebagai Cawapres 2019, Arzeti yang berasal dari Dapil I (Surabaya dan Sidoarjo) berkomentar, karena para kiai NU memang sudah tahu akan kredibilitas kepemimpinan Cak Imin. ‘’Kenapa tahun 2019 Cak Imin tidak sekalian maju jadi Capres, karena para kiai NU berpikiran dengan bijaksana, agar Cak Imin menjadi Cawapres dulu. Nanti pada saatnya akan maju jadi Capres,’’ kata Ahmad Rifai.

Untuk menambah semarak dukungan dan deklarasi mendukung Cak Imin jadi Cawapres 2019, dalam kesempatan itu para kader PKB yang hadir diberikan masingmasing sebuah T-Shirt tanpa krah berwarna abu-abu, yang bagian depannya tertulis kalimat Cak Imin Next Cawapres 2019.Q kus

Sidoarjo, Bhirawa Berkaitan dengan polemik pergantian nama Jl Dinoyo dan Jl Gunungsari, Surabaya, anggota Komisi X DPR RI, Arzeti Bilbina ikut memberikan masukan dengan mengusulkan supaya kebijakan itu dialihkan dengan membangun Taman Persahabatan Sunda-Jawa.

Kebijakan pergantian nama itu, menurutnya Arzeti, lebih banyak mudlorotnya dari pada kemaslahatannya, terutama bagi warga yang tinggal di daerah itu. ‘’Kebijakan itu harus penuh pertimbangan, menurut saya kalau ditimbang kok lebih banyak mudlorotnya ketimbang maslahatnya,’’ ungkap perempuan yang berangkat dari daerah pemilihan Jatim I (Surabaya-Sidoarjo) saat ditemui Bhirawa, Sabtu, (24/3) kemarin.

Adapun mudlorot yang dimaksud Arzeti tentu persoalan yang akan timbul di masyarakat selanjutnya, dimana warga akan terdampak pada perubahan seluruh dokumen penting dari KTP, Kartu Keluarga hingga alamat rumah. ‘’Juga dokumen pertanahan, perjanjian, dokumen perizinan, dan masih banyak lagi. Kalau perubahan itu dilakukan, masyarakat akan sangat direpotkan dan menjadi sangat sibuk mengubah identitas itu,’’ ujarnya.

Arzeti menambahkan, sistem birokrasi masih seringkali menyulitkan masyarakat mengurus hal-hal semacam itu. Perlu diingat, mengubah dokumen itu tidak bisa sehari jadi dan hal itu akan membuang tenaga dan waktu masyarakat.

‘’Belum lagi kalau tanah atau aset yang dalam posisi sengketa, warisan yang ahli warisnya terpencar. Apa tidak lebih rumit lagi kalau ternyata ada dua sertifikat, harus menggugat dulu di pengadilan juga harus ikut sidang yang lama, harus menunggu sampai putusan berkekuatan hukum tetap baru diubah. Inikan sangat sangat dan sangat merepotkan,’’ jelasnya.

Maka Arzeti berharap pemerintah daerah, khususnya Pemkot Surabaya dan DPRD Surabaya mempertimbangkan lagi kebijakan itu. Ia juga berharap Pemda menghargai kearifan lokal, sebab nama jalan apa pun di Surabaya memiliki latar belakang sejarah yang tidak bisa dilepaskan begitu saja.

Pemberian nama jalan sudah melalui pertimbangan yang sangat matang sehingga tidak bisa diubah begitu saja. ‘’Sekali lagi ini bukan persoalan sepele. Juga bukan sekedar pergantian data adminduk (administrasi kependudukan). Ini soal sejarah, Kota Surabaya itu kota bersejarah,’’ terang perempuan yang juga akrab disapa AZ itu.

Menurut Arzeti, dia perlu menyuarakan kegundahan sebagian besar masyarakat Surabaya ini karena kebetulan dirinya berada di Komisi X. Sebagaimana diketahui Komisi X salah satu konsennya terkait sejarah. ‘’Sayang jika nama jalan yang penuh sejarah diganti begitu saja.

Rencana membuat harmonisasi antara Sunda dan Jawa, bagus. Sangat bagus tapi mungkin bisa bentuk lain,’’ tegasnya.Q riq

Jabatan Danrem 082/CPYJ Diserahterimakan Mojokerto, Bhirawa Setelah menjabat Danrem 082/Citra Panca Yuda Jaya selama dua tahun Kolonel Kav Gathut setyo utomo menyerahkan jabatannya kepada Kolonel Arm Budi Suwanto. Serah terima jabatan ini dipimpin Pangdam V/Brawijaya Mayor

Jenderal TNIA Arif Rahman MA di Makodam V/Brawijaya Jumat (23/3) lalu.

Sementara Bertempat di Aula Korem 082/CPYJ, pada hari yang sama tepatnya Pukul 08.00 WIB dilaksanakan acara Rapat Paripurna Persit Kartika Chandra Kira-

na (KCK) Koorcabrem 082 PD V Brawijaya.

Rapat Paripurna ini adalah acara rapat yang menandakan berakhirnya masa jabatan seorang Ketua Persit KCK Koorcabrem 082 PD V Brawijaya, yaitu seiring terjadinya serah terima jabatan Komandan

Korem 082/CPYJ. Acara yang dihadiri para Ketua Cabang, para Ketua Anak Cabang dan Jajaran Pengurus Koorcabrem 082 itu.

Ketua Persit Ny Iva Gathut Setyo Utomo menyampaikan terima kasih kepada semua pengurus Koorcabrem 082 ya-

ng telah memberikan dukungan selama dirinya menjabat sebagai Ketua Persit KCK Koorcabrem 082 PD V Brawijaya. Ny Iva juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama dua tahun menjabat sebagai Ketua Persit Koorcabrem 082.Q min

RSUD Ibnu Sina Perlu Penambahan Gedung Hasil Sidak Komisi IV DPRD Kab Gresik pada RSUD Ibnu Sina. Masih perlu peningkatan untuk menambah gedung terpadu dan rawat inap, supaya menjadi RS ideal.

Menurut Ketua Komisi IV DPRD Gresik, Khoirul Huda, pelayanan di RSUD Ibnu Sina secara umum sudah bagus. Tetapi masih perlu peningkatan lagi untuk menjadikan RS ideal. Sesuai data yang dimiliki, jumlah ranjang pasien hanya 316 unit, tak heran masih sering terjadi overload dan kamar pasien rawat inap penuh. ‘’Prinsipnya untuk menjadikan RS ideal itu perlu adanya penambahan. Karena dari hasil temuan kami di lapangan, untuk kondisi rawat inapnya masih kurang.

Sekarang masih ditemukan pasien-pasien yang terpaksa dirawat di IGD dulu, sambil menung-

gu pasien rawat inap lain keluar.

Idealnya itu antara 500 sampai 600 ranjang,’’ ujarnya.

Dengan kondisi demikian perlu disikapi, dari hasil Sidak komisi ke RSUD Ibnu Sina. Manajemen juga sudah berencana untuk menambah gedung, pertama gedung rawat inap terpadu senilai sekitar Rp200 miliar. Sesuai yang direncanakan pihak RS, gedung terpadu akan berfungsi sebagai titik pelayanan secara terpusat.

Kedua, gedung untuk penambahan ruang rawat inap. Anggarannya diperkirakan sekitar Rp200 miliar. Prinsipnya, komisi IV sangat mendukung terhadap

program yang berkaitan dengan kepentingan orang banyak. Salah satunya kesehatan.

Ditambahkan Khoirul Huda, bentuk bangunan, apakah multiyears atau seperti apa terserah.

Yang terpenting dalam dua tahun ke depan harus selesai, terutama untuk gedung pelayanan terpadu.

Nanti akan kami pertimbangkan dalam pembahasan R-APBD 2019, untuk anggaranya.

Hal senada juga dikatakan Anggota Komisi IV, Tri Purwito, fasilitas pelayanan medis di RSUD Ibnu Sina sudah lebih lengkap. Sebab sudah bisa menangani pemasangan ring untuk penderita jantung. Juga terdapat CT SCAN dengan resolusi tinggi, endoscopy dan beberapa alatalat medis lainnya.Q kim.adv

rokim/bhirawa

rokim/bhirawa

Khoirul Huda

Sidak Komisi IV DPRD Kab Gresik di RSUD Ibnu Sina.

PENDIDIKAN, KEBUDAY

6

PGRI Deklarasi Gerakan Probolinggo Menulis Probolinggo, Bhirawa Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Probolinggo mengadakan seminar dan deklarasi Gerakan Probolinggo Menulis (GPM) di ruang pertemuan Tengger Kantor Bupati Probolinggo.

Kegiatan ini mengambil tema Mewujudkan Misi 1 Guru 1 Buku Sebelum Mati.

Kegiatan yang diikuti oleh 500 orang guru ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo Dewi Korina dan Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo Purnomo serta

segenap jajaran PGRI kecamatan se-Kabupaten Probolinggo. Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo Purnomo, Minggu (25/3) mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru di bidang menulis agar lebih profesional sebagaimana tuntutan kompetensi guru saat ini.

"Harapannya guru tidak diam begitu saja, tetapi semakin meningkatkan diri dan mengembangkan diri sebagaimana tuntutan aturan perundang-undangan, guru sudah mendapatkan serti-

PGRI Deklasasikan Gerakan Probolinggo Menulis.

fikat pendidik dan tunjangan profesi nanti dapat menciptakan buku dan menghasilkan karya-karya untuk diri sendiri, masyarakat dan pendidik, " ungkapnya.

Menurut Purnomo, dari ratusan guru ini tidak mungkin bisa menulis semua tapi paling tidak mengetahui teknisteknis menulis buku. Nantinya akan dikawal dan diberikan bimbingan online dan kelompok kecil sehingga bisa launching paling tidak ada buku karya-karya yang dihasilkan dari PGRI nanti "Nantinya akan sebuah deklarasi bagaimana guru ini syarat dengan karya.

Banyak yang hanya bisa bicara tetapi tidak bisa menulis. Kemudian bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran individu dan anak-anak karya ini mulai dari dongeng dan buku binatang. Pokoknya apa saja yang terkait dengan karya karena itu menyangkut literasi bagi guru di kelas," tegasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Dewi Korina menyampaikan guru yang terlibat dalam kegiatan ini merupakan guru yang sangat peduli ter-

hadap pendidikan di Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini sangat penting karena saat ini pendidik dituntut untuk bisa mengembangkan diri, paparnya.

"Sukses tidaknya kegiatan ini bukan dari selesainya acaranya, tetapi dari sekian guru ini mohon dievaluasi berapa yang sudah berkarya.

Karena ada fenomena yang penting mengumpulkan sertifikat yang banyak. Namun out putnya berapa yang bisa menulis dan karyanya diterbitkan," katanya.

Menurut Dewi, karya dari guru ini akan sangat berarti bagi dunia pendidikan karena yang merasakan langsung di sekolah dan inovasinya dituangkan dalam sebuah karya tulis. Ini sumbangan yang luar biasa bagi dunia pendidikan di Kabupaten Probolinggo.

"Mohon semua guru untuk konsentrasi penuh. Pahami apa yang disampaikan oleh narasumber sebaik mungkin. Mohon bimbingan narasumber bagaimana cara mengakses penerbit dan muncul karya yang bermanfaat bagi pendidikan," jelasnya. Q wap

Era Digital Munculkan Banyak Pekerjaan Baru Jakarta, Bhirawa Di era digital yang makin canggih ini, Indonesia terbawa masuk ke era revolusi industri. Dimana beberapa jenis pekerjaan lama, hilang dan beberapa jenis pekerjaan baru, bermunculan. Menyikapi hal tersebut, pemerintah mengoptimalkan 3 Pilar Percepatan Peningkatan Kompetensi (PPK) Sumber Daya Manusia (SDM).

"Ketiga Pilar PPK tersebut; Pertama program penyerapan SDM yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri baik dari segi kualitas mau pun kuantitas. Kedua program re- orientasi, re-vitalisasi, dan rebranding (3R) Balai Latihan Kerja Balai Latihan Kerja). Ketiga, program pemagangan berbasis jabatan tertentu di dunia industri," papar Kabiro Humas KemNaker Sahad Sinurat, dalam pembukaan acara press tour wartawan Naker di BLK Lombok Timur, akhir pekan.

Menurut Sahad Sinurat, ketiga pilar PPK

Sahat Sinurat

tersebut menjadi dasar bagi seluruh pemangku kepentingan, agar pembangunan SDM kompetensi, bisa tegak dengan semangat pemerataan pembangunan ekonomi. Khusus program 3R BLK ini,

sudah terimple mentasi pada 5 BLK. Yakni BLK Bandung dengan unggulan kejuruan manufaktur dan otomotif. BLK Bekasi dengan unggulan kejuruan elektronik dan teknologi informasi. BLK Serang dengan unggulan kejuruan Welding yakni pengelasan dan listrik. BLK Semarang, unggulan kejuruan fashion tehnologi dan administrasi bisnis. BLK Medan dengan unggulan kejuruan Bangunan dan Pariwisata.

"BLK Lombok Timur,bekerjasama dengan Royal Caribbean Cruiser Ltd, memiliki unggulan kejuruan standar internasional pekerja kapal pesiar. Juga pelatihan berbasis kompetensi pekerja pariwisata dan perhotelan. Selain pelatihan di BLK, program pemagangan juga menjadi salah satu program unggulan. KemNaker bahkan sudah memiliki korikulum dan silabus yng mengacu pada standar Kualifikasi Kerja Nasional (KKN), baik standar khusus atau internasional,"ujar Sahad. Q ira

BANGKU POJOK

Selama UNBK, PLN Jamin Tak Ada Pemadaman Bojonegoro, Bhirawa PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) area Bojonegoro, memastikan tidak ada pemadaman listrik selama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) berlangsung, terutama di sekolah-sekolah penyelenggara UN berbasis komputer yang membutuhkan kestabilan arus listrik.

"Kami sudah membicarakannya dengan Dinas Pendidikan terkait hal ini dan dipastikan tidak akan ada pemadaman listrik," kata Humas PLN area Bojonegoro, Sony Fajar Pribadi, Minggu (25/3) kemarin. Kendati demikian, Sony mengingatkan kemungkinan adanya faktor alam atau gangguan non teknis oleh bencana atau cuaca tidak bisa diprediksi yang menjadikan listrik padam.

Selain itu, selama pelaksanaan UNBK pihaknya memastikan untuk menunda agenda sementara perawatan yang bisa mengakibatkan pemadaman. "Untuk sesuatu yang bersifat insidental tentu kami tidak bisa menjamin," jelas Sony.

Guna memperlancar pelaksanaan UNBK, PLN juga turut berkoordinasi dengan pihak sekolah, agar segera memberikan informasi secepatnya apabila terjadi gangguan listrik. Q bas

Kantor PLN area Bojonegoro.

Prajurit TNI Kodim Situbondo saat aktif latihan menembak di lapangan eks 514 Desa Kotakan.

TNI Kodim Situbondo Intens Gelar Latihan Menembak Situbondo, Bhirawa Guna untuk mengasah kemampuan menembak bagi prajurit TNI, Kodim 0823 Situbondo intens menggelar latihan di lapangan tembak eks 514 Kotakan Situbondo, Minggu (25/3).

Hadir dalam latihan tersebut diantaranya Dandim 0823 Letkol Inf Ashari S.Pd dan sejumlah perwira Kodim. Sejumlah pelatih olahraga menembak dan atlit pecinta menembak yang ada di Kota santri Situbondo ikut ambil bagian dalam latihan rutin tersebut.

Dandim 0823 Situbondo, Letkol Ashari mengatakan, sebelum pelaksanaan latihan menembak anggotanya diikutkan apel terlebih dahulu. Ini dilakukan, kata Dandim Ashari, untuk memberi arahan dan penekanan demi kelancaran selama latihan menembak berlangsung. Selain itu, ujar Dandim Ashari, itu untuk memberikan rasa aman dalam pelaksanaan latihan. "Program

latihan menembak ini merupakan kalender bidang latihan tahun anggaran 2018 khususnya triwulan pertama," terang Dandim Ashari.

Masih kata Dandim Ashari, pelaksanaan latihan menembak ini secara rutin dilaksanakan tiap triwulan dengan tempat terjadwal sesuai dengan situasi dan kondisi cuaca. Apabila, lanjut Dandim Ashari, lapangan tembak eks 514 Kotakan ini menjadi lokasi alternatif latihan sehingga program berjalan seperti perencanaan awal. "Pada latihan menembak kali ini, kami menggunakan jarak sasaran 100 meter dengan menggunakan senjata laras panjang jenis SS-1. Sedangkan untuk laras pendek menggunakan pistol jenis P-1 dengan posisi menembak berdiri dengan jarak 25 meter," tutur Dandim Ashari. Dandim Ashari menambahkan setiap prajurit TNI diharapkan selalu memiliki keterampilan kemiliteran. Q awi

Pemkab Ber Buka Kampus Jember, Bhirawa Pemkab Probolinggo gandeng Universitas Jember (Unej) untuk percepatan pembangunan. Ada beberapa program yang ditawarkan Pemkab Probolinggo yang dikerjasamakan dan perlu dilakukan pendampingan untuk pengembangan Kabupaten yang berada di wilayah utara Jawa Timur.

Di antaranya, sektor pendidikan, pertanian dan perikanan, infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat, serta pariwisata.

Di sektor pendidikan, Pj. Bupati Probolinggo R.Tjahjo Widodo berharap, Universitas Jember membuka kampus baru di wilayahnya.

"Di Probolinggo ada gedung eks Pemkab yang tidak terpakai. Dengan adanya lahan, diharapkan pihak rektorat bisa membuka kampus baru. Ini sangat membantu dalam meningkatkan SDM utamanya bagi pendidik di kabupaten kami," ujar Tjahjo kemarin. Apalagi, rencana mendirikan kampus baru ini sudah dirintis sejak beberapa tahun terakhir, namun hingga

saat belum ada kepastian.

"Kami disini untuk mempertegas, dan menyambung kembali kerjasama yang sudah ada. Tinggal kita mempersiapkan apa yang harus dipersiapkan oleh Pemkab agar keinginan masyarakat untuk segera berdiri kampus Unej di Probolinggo cepat terealisasi, tandasnya.

Di sektor pertanian dan perikanan, Tjahjo berharap adannya pendampingan, dari pihak Unej agar geliat para petani bawang merah dan sektor perikanan lebih meningkat lagi." Bagaimana caranya, bawang merah yang dihasilkan oleh petani Probolinggo dengan tekhnologi yang dimiliki Unej, hasilnya besar-besar dan

berkualitas," harapnya.

Dibidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, Tjahjo mengaku ada beberapa desa yang setiap musim kemarau selalu kekeringan.

Setiap kemarau, Pemkab

Pj Bupati Probolinggo R Tjahjo Widodo saat m Moh Hasan usai pertemuan di ruang

INOVASI PE

SMA Negeri 1 P

Sebelumnya Dipandang Sebela Perjalanan SMA N 1 Porong Kabupaten Sidoarjo sudah cukup panjang, yakni berdiri sejak tahun 1986. Para Kepala Sekolah (Kasek) yang mendapatkan mandat mengemban tugas juga sudah sering bergantian.

Namun sayang, Kasek yang mengemban tugas tersebut kebanyakan yang sudah mulai jelang purna tugas alias pensiun.

Awalnya, kondisi permasalahan di sekolah ini juga cukup kompleks. Mulai peserta didik, gurunya, tenaga kependidikannya hingga tata kelola sekolah juga kurang bagus. Bahkan kondisi lingkungannya juga kurang mendukung. Sehingga sekolah yang letaknya sekitar 4 km barat luapan lumpur atau tepatnya di Jl. Bhayangkari No. 12 Kesambi, Porong, Sidoarjo pernah ruang lab komputernya dijarah pencuri.

Pada September 2014, pihak Pemkab Sidoarjo mempercayakan Dr. Ristiwi Peni, M.Pd guru dari SMA Negeri Gedangan Sidoarjo untuk mengemban tugas sebagai Kasek SMAN 1 Porong.

Melihat problema permasalahan yang begitu kompleks, Ristiwi Peni saat ditemui (23/3) mengaku langsung melakukan kajian, melakukan analisis, mengapa SMAN 1 Porong ini kurang diminati masyarakat.

Dalam hal ini peserta didiknya menjadi sekolah pilihan yang nomer dua dan nomer 3, setelah sekolah-sekolah di kota.

Dari hasil kajian dan analisa tersebut, langsung dilakukan berbagai upaya, jangan sampai SMAN 1 Porong ini dipandang sebelah mata. Pihaknya juga langsung melakukan perombakan, serta menggarap akreditasi, karena akreditasinya sudah terlambat.

"Akhirnya akreditasinya mandiri, yaitu biaya sekolah sendiri. Jika tidak terlambat, untuk akreditasi itu dibiayai oleh pemerintah.

Saya kerjasama dengan berbagai pihak dan komite, akhirnya berha-

Kegiatan Kuljumpa (kuli

sil mendapatkan akreditasi A," jelas Bu Peni sapaan akrabnya. Oleh karena itu, untuk membangkitkan sekolah ini, pihaknya selalu memberikan motivasi kepada seluruh guru dan siswa agar mempunyai semangat untuk meraih prestasi.

Karena di sekolah ini jarang sekali didengar ikut lomba-lomba, ikut ajang kompetensi itu tidak pernah didengar. "Makanya, sejak 2014 hingga 2015, saya imbau kepada teman-teman guru di sini agar ikut lomba. Akhirnya Waka Kurikulum yang dorong, saya semangati dan saya ajari apa saja persiapannya. Alhammduillilah tahun 2015, menjadi guru berpresta-

Dr Ristiwi Pendi, MPd

si tingkat pertama K terang Ristiwi Peni.

Menurunya, kalau si itu karena guruny berprestasi itu juga k prestasi, ketika Kase Kepala Dinasnya jug "Jadi sebelumnya t gankan ikut lomba, ik was, jadi kepala sek ada," ungkapnya. De diraih oleh Waka Ku Sutrisno itu, akhirnya si dan bangkit, dan se ganan juara. Tahun 2 ini sekolahnya suda

Prestas Setelah sering mendapatkan prestasi, baik gurunya maupun murid-muridnya. Sekolah inipun peminat siswa barunya juga terangkat. Setiap tahunnya sekolah ini selalu menambah 2 hingga 3 Rombel (Rombongan Belajar). Mulai tahun

2014 yang hanya 26 sudah mencapai 32 R jurusan, yakni IPA, I Kasek SMA Nege Dr. Ristiwi Pendi, M. aknya prestasi juga s pertumbuhan siswa dengan menggunaka sangat menguntungk 1 Porong. Menggun pertama kemarin, y

GALERI PRESTASI

Unusa Tandatangani MoU dengan Pemprov Jatim Upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dilingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) disambut baik oleh pihak Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).

Tanggapan baik tersebut, dituangkan Unusa melalui penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) yang dilakukan pada Jumat (23/3) di kafe Fastron Unusa.

Oleh: Diana Rahmatus Sholichah, Kota Surabaya

Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa

Pemberian cinderamata yang diberikan langsung oleh Gubernur Jatim, Soekarwo kepada Rektor Unusa Prof. Achmad Jazidie Usai penandatanganan MoU antara Kedua belah, Jumat (23/3).

Penandatangan tersebut juga dihadiri oleh beberapa pihak kedinasan terkait dilingkungan Pemprov Jatim.

Seperti Dinas Kesehatan Jatim, Dinas Pendidikan JatiM, Dinas Ketenagakerjaan Jatim, Dinas Koperasi Jatim, Dinas Perindustrian Jatim dan Dinas Sosial Jatim.

Diungkapkan Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo,

bahwa keinginan pihak Pemprov untuk meningkatkan kerjasama dalam pendayahgunaan SDM merupakan inisiatif dari pihak Unusa.

"Kami senang, karena kerjasama ini merupakan inisiatif dari Unusa untuk bekerjasama dengan kami," Ungkap Soekarwo.

Gubernur Jatim yang kerap disapa Pakde Karwo ini men-

jelaskan, jika sinergitas kedua belah pihak akan meningkatkan pembangunan di wilayah Jatim khususnya tenaga SDM di berbagai bidang.

Diakuinya, bahwa pihaknya kekurangan tenaga kerja yang sesuai dengan skill dan kompetensi yang dibutuhkan "Tidak sembarang orang bisa mengisi tempat di pemerintahan kita maupun di kedinasan terkait" jelasnya.

Sehingga, lanjut dia, kita harus bekerjasama dengan dinas pendidikan untuk melakukan berbagai pelatihan agar spesifikasi yang dibutuhkan sesuai dengan kualitas tenaga kerja. Misalnya saja, tambahnya, persoalan Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) men-

genai keselamatan kerja.

Nilai 50 persen masih jauh dari 'Zero Accident' sendiri, meskipun nilai tersebut tergolong rendah dibandingkan dengan daerah lain.

"Jangan samapai ada kecelakaan kerja yang 'Zero Accident' nya hingga 50 persen" imbaunya. Ditemui pada kesempatan yang sama, Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, MEng menuturkan jika tujuan utamanya mejalin kerjasama dengan pemprov adalah dalam bidang pendidikan dan kesehatan. dalam waktu dekat ini, ungkapnya kerjasama juga akan dilanjutkan dengan dinas Ketenagakerjaan (Disnakertrans) dan dinas kesehatan (Dinkes) Jatim. Q

YAAN & OLAH RAGA

rharap Unej di Probolinggo selalu mensuplai kebutuhan air bersih. Dengan teknologi yang dimiliki oleh Unej, kedepan diharapkan masyarakat tidak lagi menunggu pasokan air bersih dari pemerintah "Unej

memberikan cenderamata kepada Rektor Unej g Rektorat Unej, Jumat (23/3/2018).

ini ternyata memilki alat yang dapat mendeteksi sumber mata air. Pemkab menyedikan sarana dan angggarannya, dan mudahmudahan program ini dapat segera dilaksanakan dan tahun ini masyarakat tidak dipusingkan lagi masalah air bersih," katany pula.

Disektor pariwisata, banyak wisata yang perlu digarap secara serius. Baik wisata bahari dan wisata alam yang dimiliki oleh kabupaten penghasil buah mangga ini.

"Beberapa waktu lalu, kami kedatangan investor dari USA. Mereka mau menanamkan modalnya di kota kami. Kami berharap dengan kajian-kajian akademisnya mampu meyakinkan investor ini untuk berinvestasi di Probolinggo," harap Tjahjo kemarin.

Dalam pertemuan tersebut, Pj. Bupati Probolinggo R.Tjahjo Widodo menunjuk Kepala Inspektorat, Bappekab, Bagian Pemerintahan dan Bagian Hukum Pemkab Probolinggo untuk menjadi

Tim dalam kerjasama dengan pihak Unej."Tim ini nantinya yang akan mempersiapkan dan mengurus segala sesuatunya. Termasuk mengkaji masalah hukumnya," tandas Tjahjo yang juga Kepala Bakorwil Jember.

Rektor Universitas Jember. Moh. Hasan saat pertemuan dengan Pj. Bupati dan beberapa OPD di lingkungan Pemkab Probolinggo mengaku merespon positif apa yang telah ditawarkan oleh pemkab Probolinggo.

Rektor mengaku akan secepatnya menindaklanjuti tawaran kerjasama ini. Namun pihaknya akan membicarakan secara internal dilingkunganya.

"Kami akan segera menindak lanjuti kerjasama ini.

Namun kami berharap segela sesuatunya bisa diselasaikan di awal, sehingga tidak menimbulkan persoalan dikemudian hari.

Utamanya soal perijinan pendirian kampus baru di Probolinggo," ujar Rektor kemarin. Q efi

ENDIDIKAN

Porong Sidoarjo

ah Mata, Kini Langganan Juara

Senin Kliwon, 26 MARET 2018

7

SOSOK

Seluas-luasnya Menebarkan Manfaat madiyah. "Selain mendirikan sekolah, bulan Maret ini kami juga telah menghibahkan lahan dan tanah full bangunan untuk Muhammadiyah Sidoarjo senilai kurang lebih Rp3,9 miliar," tutur mantan Kepala SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo tersebut.

Hidayatullah berharap, keberadaan kampusnya diharapkan mampu menjadi bagian penting dalam mewujudkan misi Muhammadiyah. Karena itu, pihaknya bertekad tidak hanya bisa mendirikan satu sekolah, tetapi juga mendirikan sekolah di wilayah-wilayah di Sidoarjo yang belum memiliki amal usaha. "Kalau mendirikan sekolah itu sifatnya bukan hibah secara cuma-cuma. Karena kita juga akan menjaga kendali mutunya.

Dijadikan laboratorium yang juga dapat mendukung pengembangan fakultas pendidikan di Umsida," tandas Hidayatullah.

Kendali mutu tersebut, dijelaskan Hidayatullah seperti visi misi sekolah, desain kurikulum, metode pembelajaran, tenaga pendidik dan kependidikan.

"Jadi

Pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat adalah tiga kewajiban perguruan tinggi yang dibingkai dalam tri dharma. Namun, tiga saja rasanya kurang bagi Dr Hidayatullah MSi dalam menjadikan kampus yang dipimpinnya lebih bermanfaat. Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) tersebut memiliki tekad yang kuat menjadikan kampus lebih dari sekadar berfungsi merawat mahasiswa dan dosen. "Amal usaha Muhammadiyah (Umsida) itu tidak dikembangkan untuk amal usaha itu sendiri," tutur Hidayatullah. Karena itu, lanjut dia, kampus sudah seharusnya memberikan banyak manfaat di luar kampus itu sendiri.

Sebagai contohnya, tutur Hidayatullah, Umsida telah membangun sekolah dasar di Kecamatan Candi, Sidoarjo.

Sebuah sekolah yang dibangun untuk memberi layanan pendidikan dengan kendali mutu dari kampusnya.

"Kita mengucurkan dana sekitar Rp5,5 miliar untuk pembangunan sekolah tersebut. Mulai dari pembelian tanah sampai akhirnya akan berdiri ruang kelas," tutur dia. Hidayatullah mengaku, di daerah tempat sekolah itu didirikan hingga kini masih cukup terbatas fasilitas pendidikan yang terbuka untuk melayani masyarakat. Khususnya layanan pendidikan bernafaskan Islam seperti umumnya sekolah Muham-

tetap ada kerjasama pengelolaan," tandasnya.

Tidak cukup sampai di situ, di dalam kampus sendiri pihaknya juga mengajak para dosen untuk bersemangat memberikan manfaat setinggi-tingginya.

Salah satunya dengan mendirikan lembaga zakat yang sumbernya dari para dosen dan keuangan kampus.

Hasil dari zakat tersebut, paling besar dikeluarkan untuk memberi beasiswa kepada mahasiswa. "Setiap semester kita mengeluarkan sekitar Rp600 juta untuk beasiswa saja.

Tapi di luar itu, lembaga zakat ini juga tetap berkontribusi jika terjadi bencana penanganan masalah sosial lain. Baik di Sidoarjo, Jawa Timur maupun di luar provinsi," pungkas dia. Q tam

Dr Hidayatullah MSi

Peran Pemijat Ikut Tentukan Prestasi Atlet Surabaya, Bhirawa Keberadaan masseur (pemijat) di dunia olahraga kini tidak bisa dipandang sebelah mata, sebab mereka juga memiliki peran penting untuk mendongkrak prestasi atlet.

Tugas utama pada masseur ialah menjaga kondisi

atlet agar bisa tampil maksimal saat bertanding, bahkan para pemijat juga harus bisa memberikan pertolongan dan merawat alet saat mereka cidera.

Melihat pentingnya peran masseur, Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora)

Kadispora Jatim, Supratomo bersama peserta saat melihat Joesoef Roepajadi mempraktikkan teknik pijat yang benar.

Jatim menggelar Sertifikasi Masseur Sport Tingkat Pratama(dasar) Angkatan II 2225 Maret di Hotel Ayola Surabaya. Menurut Kepala Dispora Jatim Drs Supratomo, MSi, masseur sport merupakan tenaga keolahragaan yang sangat dibutuhkan.

Tidak hanya bagi kebutuhan atlet dan masyarakat yang gemar berolahraga, tetapi juga bagi induk organisasi olahraga khususnya cabang bela diri.

Tujuannya, agar masseur sport mampu memberikan layanan dalam hal penanganan, pencegahan cedera olahraga hingga upaya pemulihan stamina fisik setelah berolahraga. Untuk penanganannya tentunya juga harus dibatasi sejauhmana yang dapat ditangani oleh seorang masseur atau masseus,dansejauh mana harus ditangani oleh dokter or-

tophedi/puskesor.

"Sertifikasi masseur sport ini adalah tingkat pratama atau dasar.saya berharap para peserta dengan serius dan fokus serta berperan aktif dalam segala hal yang berkaitan dengan penyampaian materi maupun teori dari narasumber," ujar Supratomo, MInggu (25/3).

Sementara itu salah satu mentor Dr Joesoef Roepajadi menjelaskan saat ini KONI Jatim juga memasukkan tenaga masseur kesalah satu pilar pembinaan. "Posisi masseur juga sama dengan ahli gizi, fisik, kesehaatan dan psikologi," katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pada tingkat pratama, peserta yang terdiri dari pemijat berpengalaman itu diajarkan tata cara pemijatan yang benar, mulai dari teknik menekan maupun menggosok. Q wwn

Pelajar SMP/MTs Se-Kota Batu Bersaing di Ajang Futsal achmad suprayogi/bhirawa

iah jumat pagi) untuk menambah keimanan seluruh siswa SMAN 1 Porong.

Kabupaten Sidoarjo,"

siswanya berprestaya berprestasi, guru arena Kaseknya bereknya prestasi berarti a berprestasi. tidak pernah ada, jankut seleksi jadi pengakolah itu tidak pernah engan prestasi yang rikulum Nanang Hari semuanya termotivaering mendapat lang017 hingga awal 2018 h mendapatkan ber-

bagaimacam prestasi. Ada sekitar 33 prestasi, baik lokal, propinsi hingga nasional.

"Terakhir, prestasi yang paling baik adalah juara pertama lomba rancang produk tingkat nasional," ungkapnya.

Waka Kurikulum SMAN 1 Porong, Nanang Hari Sutrisno membenarkan apa yang telah diceritakan oleh Kasek Ristiwi Peni.

Selama ini belum pernah ada guru yang berani untuk ikut-ikut lomba. Sekarang setelah dipegang oleh Peni, jelas Nanang, semua dipaksa harus mengikutinya. Walaupun dipaksa, tetapi tetap diberikan pengarahan, bagaimana caranya, apa saja yang harus dipersiapkan.

"Sebelumnya tidak ada yang mau, kare-

na dukungan dari Kasek tidak ada.

Sekarang sudah ada yang berani dan menjadi juara, bahkan sampai murid-muridnya juga sangat antusias mengikuti lomba-lomba," jelas Nanang Hari Sutrisno yang mengajar Fisika sejak 1987.

Sementara itu, salah satu pengurus OSIS M. Naufal Dzimam mengaku sangat senang sekolah di SMA Negeri 1 Porong ini. Karena ini memberikan keleluasaan bagi siswanya untuk berkreasi dan. Jadi, siswasiswa yang memiliki inovasi, mengadakan event juga sangat didukung oleh sekolah.

"Apalagi lingkungan sekolah sekarang ini juga sangat asri dan menyenangkan, " ujar siswa kelas XII IPA 1 ini. Q ach

i dan Zonasi Mendongkrak PPDB

6 Rombel, sekarang Rombel. Dengan tiga PS dan Bahasa. eri 1 Porong, Sidoarjo .Pd mengaku, banysangat mendongkrak a. Selain itu, PPDB an sistem zonasi juga kan bagi SMA Negeri nakan sistem zonasi yang pendaftar disini

melebihi pagu yang telah ditetapkan.

Sekolah prestasi itu tidak harus prestasi akademik, non akademik pun juga akan mampu menambah pundi-pundi nama baik sekolah. Oleh karena itu, dirinya terus menggali, sesuatu yang unik dan baru di SMAN 1 Porong ini, untuk munculkan. "Salah satunya adalah disiplin dan akhlak mulia. Itulah yang saya menculkan sehingga sekolah ini bisa menjadi pesaing utama dari sekolah-sekolah kota

waktu PPDB," ungkap wanita kelahiran Madiun. Jadi siswa yang berprestasi akademik dan non akademik itu cukup banyak, tetapi yang disiplin berakhlak dan berkarakter itu belum banyak.

"Untuk memperkuat akhlak, setiap jumat pagi saya ada gerakan. Yakni jumat pertama kuliah jumat pagi, kedua jumat bersih, ketiga jumat hijau dan keempat jumat sehat," terang Bu Peni yang bercita-cita sejak kecil ingin jadi bidan. Q ach

Batu, Bhirawa Selama seminggu ke depan, para pelajar SMP/MTs di Kota Batu bersaing menjadi yang terbaik di dunia sepak bola khususnya futsal. Hal ini berkaitan dengan digelarnya Invitasi Futsal Antar Pelajar SMP/MTs se-Kota Batu yang dilaksanakan di GOR Gajah Mada Batu.

Gelar invitasi futsal ini diselenggara-

kan oleh Karang Taruna bersama KONI Kota Batu. Invitasi ini akan dilaksanakan selama seminggu ke depan atau hingga Sabtu (31/3). "Ada 25 klub dari berbagai SMP/MTs se Kota Kota Batu yang memperebutkan piala Karang Taruna Cup pertama ini,"ujar Ketua Panitia Invitasi Futsal, Heli Suyanto, Minggu (25/3).

Ditambahkan Ketua KONI Kota Batu,

235 Pelajar Ramaikan Kejuaraan Pencak Silat Probolinggo, Bhirawa Sebanyak 235 orang pelajar SD dan SMP di Kabupaten Probolinggo meramaikan kejuaraan pencak silat antar pelajar yang digelar oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Probolinggo di GOR Sasana Krida Kota Kraksaan, Sabtu dan Minggu 24-25.

Ketua panitia Purnomo, Sabtu (24/3) malam menyampaikan kejuaraan pencak silat antar pelajar ini bertujuan unntuk mencari bibitbibit atlet pencak silat berbakat baik jenjang SD maupun SMP untuk dibina melalui IPSI dalam meningkatkan prestasi pencak silat di Kabupaten Probolinggo.

"Selain itu, melestarikan seni budaya pencak silat di Kabupaten Probolinggo.

Sekaligus seleksi untuk mendapatkan siswa yang akan menjadi duta O2SN Kabupaten Probolinggo ke tingkat Provinsi Jawa Timur, " ungkapnya.

Menurut Purnomo, kejuaraan ini mengambil tema Membangun Karakter Unggul Melalui Olahraga Pendidikan. Sehingga diharapkan ada pendidikan karakter. Selain olahraga beladiri juga ada sportivitas dengan mengakui lawan itu lebih baik dari sisi fisik dan psikis serta penguasaan lapangan dan sebagainya.

"Setidaknya siswa mempunyai bekal bela diri manakala ada ancaman untuk membentengi diri. Pencak

Ratusan pelajar SD-SMP ramaikan kejuaraan Pencak Silat.

silat ini merupakan bagian dari khasanah budaya bangsa. Oleh karenanya anakanak harus mencintai budaya sendiri," tegasnya.

Ketua IPSI Kabupaten

Kompetisi Liga 3 PSSI Jatim, 49 Tim Berebut Naik Kasta Surabaya, Bhirawa Asprov Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jatim kembali menggelar Liga 3. Sebanyak 49 kesebelasan akan berebut hadiah Rp250 juta dan naik kasta agar bisa berlaga di Liga 2.

Menurut Ketua Umum Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh, kick off kompetisi Liga 3 PSSI Jatim digeber mulai 1 April 2018 dan diikuti 49 tim, termasuk dua tim baru. "Kita bagi 7 grup dengan masingmasing grup dihuni tujuh tim," kata saat ditemui pada acara manager meeting di Hotel Kusuma Agrowisata, Kota Batu, Sabtu (24/3) malam WIB, pertemuan dihadiri seluruh perwakilan klub peserta.

Sesuai jadwal yang disusun, setiap matchday terdapat 21 laga yang digelar di be-

berapa titik. Terhitung sejak penyisihan hingga final, total ada 322 pertandingan. Pada babak tersebut sistem pertandingan yang digunakan adalah kompetisi penuh den-

Zainul Arifin bahwa juara dalam invitasi futsal kali ini berhak menjadi wakil Kota Batu ke kejuaraan futsal tingkat Propinsi Jatim, atau pada ajang kejuaraan di wilayah Jawa Timur. Dan salah satu kejuaraan yang dibidik adalah Kejuaraan Futsal 2019 yang digelar di Kabupaten Lamongan. Karena itu saya berharap semua peserta pertandingan menjaga sportivitas dan fair play. Q nas

gan format home-away.

"Mengenai regulasi, jadwal, skema pertandingan dan revisi sanksi denda akumulasi kartu akan disampaikan dalam surat hasil manager

meeting," tuturnya Dihubungi ditempat yang sama, Sekretaris Umum PSSI Jatim, Amir Burhannudin menjelaskan pada babak pertama ini menggunakan sistem ko-

Wawan triyanto/bhirawa

Ketua Umum Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh bersama Sekum Amir Burhannudin dan perwakilan dari PSSI Pusat Iwan Budianto saat hadir pada acara manager meeting di Kota Batu.

mpetisi penuh, home and away. " Sehingga setiap klub akan bertemu dua kali," katanya.

Hanya ada 16 tim yang akan lolos dari fase grup. Kemudian mereka akan kembali dibagi dalam empat grup, di mana masing-masing grup akan diisi empat tim. Babak kedua ini akan berlangsung dengan sistem setengah kompetisi. Juara dari masingmasing grup akan lolos ke semifinal hingga babak final untuk memperebutkan tiket ke zona nasional. Jatim sendiri mendapatkan kuota sebelas tim untuk tampil di zona Jawa. Amir menambahkan, Liga 3 memberikan kuota maksimal 30 pemain kepada masing-masing klub.

"Rinciannya 27 pemain U-23 dan tiga pemain usia bebas," jelasnya. Q wwn

Probolinggo Ahmad Anshori, menuturkan, kejuaraan ini merupakan salah satu wadah untuk mencari bibit-bibit atlet berprestasi untuk Kabupaten Probolinggo. Q wap

POJOK KELAS

Ambon Berpeluang Jadi Kota Musik Dunia Kota Ambon tidak lama lagi akan terangkat ke kelas dunia jadi kota musik dunia, Ambon City of Music. Setelah terjaring dalam agenda UNESCO, Ambon masuk jajaran kota dunia dengan kasanah musik yang unik. Mendukung hal itu, Ambon Manise kini memiliki gedung Studio Rekaman Musik Internasional dan gedung Pertunjukan Musik Etnis Ambon.

Dipersiapkan pula Mengalahkan 3 kota musik lainnya yakni Medan, Menado dan Bandung. Ambon Manise saat ini telah memiliki Studio Rekaman Musik Internasional dan gedung Pertujukan Musik Etnis Ambon. Dipersiapkan juga Ambon sebagai kota Komunikasi Musik Dunia .

Saya mendukung sepenuhnya Ambon City of Music. Hal tersebut sejalan dengan Sejarah Ambon sebagai gudang musisi kondang dan penyanyi tenar. Q ira

JAWA TIMUR

8 TEROPONG JATIM

Bupati Fadeli: Ini Adalah Sejarah, Bisa Hidupkan Barang Mati Lamongan, Bhirawa Puncak rangkaian peringatan Hari Pers Nasional 2018 di Lamongan menjadi kisah menarik dengan Pelantikan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lamongan ,Sabtu(25/3) di Pendopo Lokatantra Lamongan.

Bupati Fadeli yang hadir menyaatakan PWI Lamongan di tahun ini merupakan sebuah hal sejarah karena mampu menghidupkan kembali barang yang telah lama mati. "Ini adalah sejarah karena bisa menghidupkan barang mati.Dulu yang pernah ada tapi tidak ada atau mati suri"Kata Bupati Fadeli.

Selain mengucapkan selamat kepada Pengurus PWI Lamongan yang baru dilantik,Bupati Fadeli mengapresiasi atas apa yang dilakukan PWI Lamongan yang bersinergi dengan program Pemerintah Kabupaten Lamongan.

"Kini bisa hidup kembali tak lain berkat bimbingan Ketua PWI Jatim.Saya apresiasi karena kegiatan PWI sejalan dengan program - program Pemkab Lamongan"Kata Fadeli.

Fadeli menyebutkan,Rangkaian kegiatan mulai dari donor darah,bedah rumah,dan tanam pohon di lokasi Desa Wisata Kendal Sekaran Lamongan dan hari ini puncaknya pelantikan para pengurusnya.

"Kedepan kita harus lebih bersinergi lagi ,program - program pemerintah Kabupaten Lamongan dan apa yang menjadi hal penting kita wujudkan demi kemajuan daerah Lamongan"Tutur Fadeli.

Fadeli menambahkan,Hal yang lebih penting lagi kali ini yakni memerangi berita Hoax, sebab berita Hoax dapat mengganggu dan meresahkan maayarakat.Q mb9

Pengawasan DD Tumpang Tindih Bikin Pusing Kades Tulungagung, Bhirawa Pakar Hukum Tata Negara, Prof Dr Yusril Ihza Mahendra, pirihatin dengan masih tumpang tindihnya pengawasan di pemerintahan desa. Utamanya, terkait pengawasan pengelolaan dana desa (DD).

“Pengawasan yang tumpang tindih ini bikin pusing kepala desa dan perangkat desa. Ujungujungnya kadang-kadang bisa terjadi potensi pemerasan,” ujar Yusril saat menjadi pembicara tunggal dalam Seminar Umum Problematika Pemerintahan Desa dan Korupsi di Hall Hotel Crown Victoria Kota Tulungagung, Minggu (25/3).

Menurut dia, pengawasan di desa menjadi tumpang tindih karena pengawasannya bisa dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten, kemudian BPKP, BPK bahkan KPK, termasuk pula aparat penegak hukum kepolisian dan kejaksaan.

“Keadaan ini tidak bisa dibiarkan terus,” tandasnya.

Yusril menegaskan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat seharusnya berdasarkan pada hukum adminstrasi negara. Bukan sebaliknya pada hukum pidana.

“Hukum pidana itu letaknya berada di belakang setelah hukum administrasi negara,” tuturnya.

Karena itu, lanjut mantan Menteri Kehakiman dan HAM ini, karena kesalahan administrasi atau prosedur tidak selalu harus diarahkan pada ranah pidana.

“Yang seperti ini akan men-

jadi kacau,” katanya.

Ia berharap Presiden turun tangan sebagai garda terdepan dalam penegakan hukum yang jelas untuk menghindari ketidakpastian hukum.

“Seperti terkait definisi keuangan negara. Itu apa sih.

Korupsi itu harus ada kerugian negara. Bukan potensi kerugian negara,” terangnya.

Yusril menyatakan banyak definisi dari keuangan negara. Yang diketahuinya terdapat 22 definisi dari keuangan negara itu.

Sebelumnya, ia sempat pula mempertanyakan apakah pencopet yang mencuri dompet seorang ASN yang baru mengambil gajinya dapat dipidana korupsi. Masalahnya, gaji ASN tersebut berasal dari APBN atau APBD. “Atau gaji ASN yang sudah diberikan pada istrinya, apakah juga kemudian harus diperiksa pengelolaannya oleh

wiwieko/bhirawa

Yusril Ihza Mahendra saat menjadi pembicara tunggal di Seminar Umum Problematika Pemerintah Desa dan Korupsi, Minggu (25/3).

BPK karena berasal dari APBN atau APBD,” paparnya sembari tersenyum.

Yusril mendaskan harus ada kebijakan dari kepala daerah dan pemerintah pusat agar

tidak terjadi tumpang tindih pengawasan di pemerintah desa. Sehingga potensi pemerasan yang membuat pusing kepala desa dan aparat desa tidak terjadi. Q wed

Peringati Hari Air Se Dunia Bersihkan Sungai dari Sampah

KPU Distribusikan DPS Pilkada Kota Malang Malang, Bhirawa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang mulai mendistribusikan daftar pemilih sementara (DPS) pemilihan kepala daerah setempat ke masingmasing kelurahan.

Anggota KPU Kota Malang Deny R Bachtiar, Sabtu (24/3), mengemukakan bahwa distribusi DPS ke masing-masing kelurahan tersebut melalui panitia pemungutan suara (PPS), selanjutnya ditempelkan di kantor kelurahan, balai RW, dan RT, serta tempat-tempat strategis lainnya.

“Pemasangan DPS itu merupakan tahapan untuk meminta tanggapan dari pemilih dengan tujuan memastikan apakah nama pemilih sudah masuk dalam DPS atau belum. Proses meminta tanggapan dari masyarakat ini hingga 2 April mendatang,” katanya di Malang, Jawa Timur.

Oleh karena itu, lanjut dia, masyarakat yang memiliki hak pilih harus mencermati DPS yang dipasang di wilayah masingmasing. Selanjutnya, masyarakat memberikan tanggapan apakah namanya sudah masuk DPS atau belum.

Bagi mereka yang namanya belum tercantum di DPS dan memiliki hak pilih, katanya, bisa memberikan tanggapan kepada PPS setempat dengan membawa fotocopi KTP elektronik, surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan kartu kelurga (KK).

Pemasangan DPS tersebut sebagai tahapan sebelum KPU melakukan penetapan daftar pemilih tetap (DPT).

Berdasarkan pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan beberapa waktu lalu, jumlah DPS Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang mencapai 605.081 jiwa, dengan rincian perempuan 306.798 jiwa dan laki-laki mencapai 298.283 jiwa.

DPS yang ditetapkan itu tersebar di 1.400 tempat pemungutan suara (TPS) di 57 kelurahan yang ada di Kota Malang. DPS tersebut, selain untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2018, juga untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang 2018.Q ant

Senin Kliwon, 26 MARET 2018

alimun hakim/bhirawa

Mayjend TNI Arif Rahman saat memberikan santunan dan suasana pengobatan massal gratis di Kodim 0812 Lamongan.

Pamekasan, Bhirawa Memperingati Hari Air se Dunia, sejumlah relawan bekerja sama dengan Pemkab pemkasan melaksanakan bersih-bersih aliran sungai dari sampah dan rerumputan.

Diawali dengan pengarahan oleh Kadis PUPR dan Kadis Kebersihan & Lingkungan Hidup kabupaten Pamekasan, mereka menuju sungai yang berada di bawah jembatan Ampera jalan Amin Jakfar. Dengan suka cita mengais sampah plastic, batang kayu, pohon pisang dan ranting-ranting Bambu diangkat bahu membahu ke mobil sampah.

Para relawan yang ikut dalam aksi tersebut, terdiri dari 55 orang Mahasiswa Pecinta Alam (Mahapala) Universitas Madura, bersama 15 orang dari TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, 12 orang dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ka-

bupaten Pamekasan dan 15 orang Satgas Kebersihan.

Supervisor PusdalOps BPBD Pamekasan, Budi Cahyono, selaku koordinator acara mengatakan, peringatan Hari Air se-Dunia ini, selain aksi bersih-bersih sungai dalam memelihara kelancaran aliran sungai.

Terpenting menjaga kebersihan air dan lingkungan di sekitar sungai.

Dikatakan, di kegiatan ini para relawan melakukan aksi simpatik membagibagikan stiker ajakan dan pelarangan buang sampah ke sungai kepada masyarakat di pemungkiman sekitar simpang empat Pegadaian Jalan Kabupaten dan Jalan P. Diponegoro.

“Kegiatan ini menggugah masyarakat agar peduli hidup bersih. Mereka dekat di aliran sungai, diminta tidak buang ke sungai. Kami mengajak masyarakat, untuk tidak mendirikan bangunan di bantaran sungai,” ujarnya. Q din

TNI- Pelindo Beri Santunan Ratusan Demi Adipura,Satpol PP Imbau Fakir Miskin dan Anak Yatim Lamongan, Bhirawa Kemanunggalan TNI dinyatakan dengan sebuah tindakan kongkrit . dengan menggandeng Pelindo III Surabaya,ratusan anak yatim piatu dan fakir miskin di Kabupaten Lamongan menerima santunan berupa uang tunai dan paket sembako dari TNI dalam kegiatan Bhakti Sosial di Makodim 0812 Lamongan,Sabtu(24/3) Pangdam V/ Brawijaya, Mayjen TNI, Arif Rahman menyerahkan bantuan secara langsung kepada perwakilan anak yatim piatu dan fakir miskin penerima santunan.

"Ini merupakan kegiatan bhakti sosial yang diselenggarakan oleh TNI bersama Pelindo, sebagai salah satu bentuk kemanunggalan TNI dan rakyat," kata Mayjen TNI Arif Rahman, kepada wartawan di Makodim 0812 Lamongan.

Masih dikatakan Pangdam, "Kegiatan bhakti sosial ini, memang yang pertama kali diadakan bersama Pelindo.Tapi nanti akan kami tindaklanjuti dengan jenis kegiatan yang sama yang di adakan di Kodim yang lain. Kalau Kodam itu ada sebanyak 33 kodim dari 38 kota atau Kabupaten, jadi akan kami teruskan kesana," lanjutnya.

Dari data yang didapat,jumlah anak yatim piatu dan fakir miskin di Kabupaten Lamongan yang menerima santunan dalam kegiatan

ini yakni sebanyak 500 orang.

Selain itu, TNI juga membuka pengobatan gratis bagi warga Lamongan yang sedang membutuhkan pelayanan medis, dengan di tangani oleh dokter-dokter ahli milik TNI. Pantauan di lokasi nampak ratusan warga begitu antusias dengan fasilitas pengobatan gratis dan bantuan yang diberikan oleh TNI. Disisi lain Pandam V Brawijaya menjelaskan,Kemarin sudah kumpul Tiga pilar, pemerintah, TNI dan Polri di Surabaya, dalam rangka untuk rapat koordinasi yang dipimpin oleh Forkopimda Jawa Timur, menyampaikan hal-hal dan atensi dalam rangka pilkada Jawa Timur.

Kodam sendiri sudah menyiapkan pasukan, dan sudah latihan sinergitas TNI dan Polri, mulai dari tingkat kodim, sampai Babinsa dan Babinkamtibmas di setiap desa, secara bersama-sama melaksanakan secara masiv dan menjamin keamanan di wilayah Jawa Timur, sehingga proses Pilkada Jatim berjalan aman, tertib, dan lancar.

"Alhamdulillah proses persiapan Pilkada Jawa Timur sampai sekarang ini berjalan kondusif, dan semoga sampai pelaksanaannya, sampai penetapan Gubernur, Bupati dan Walikota berjalan dengan aman tertib dan lancar"Terang Pangdam.Q mb9

Seratus PKL Tak Berjualan

Sampang, Bhirawa Mengincar anugerah Adipura yang ke 2, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menyebarkan imbauan larangan berjualan kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) di lokasi terlarang Perda.

Penyebaran imbauan itu di lakukan Sabtu (23/3) kepada PKL yang berada di trotoar sepanjang jalan protokol seperti jalan Jaksa Agung Suprapto, Wakhed Hasyim, Panglima Sudirman, Hasyim As’ari, Trunojoyo, Agus Salim, Syamsul Arifin, Rajawali dan Sikatan Timur Pasar Srimangunan Berdasar pantauan di lapangan, personel Satpol PP Sampang telah menyebarkan dan memberikan himbauan kepada hampir 100 PKL yang tersebar di sepanjang jalan protokol dan timur Pasar Srimangunan.

Saat memberikan arahan dan surat himbauan personel Satpol PP menjelaskan kepada para PKL bahwa untuk sementara dilarang berjualan mulai hari Minggu (25/3) sampai Selasa (27/3) karena ada pemantauan penilaian Adipura pada minggu ketiga bulan Maret .

Kabid Penegakan Perda dan Ketertiban Umum Satpol PP Hj Chaijah membenarkan penyebaran himbauan kepada para PKL yang di lakukan oleh Satpol PP Sampang. Minggu (25/3).

Menurutnya langkah itu untuk menindaklanjuti surat dari Sekkab Sampang kepada Satpol PP tanggal 23 maret 2018 nomor 560/92/434.219/2018 perihal Penertiban PKL dalam rangka Pemantauan ke II Adipura tahun 2017 – 2018.Q lis

KPU Nganjuk Gelar Debat Kandidat Perdana Debat Kandidat Pemilihan Bupati (Pilbup) Nganjuk 2018 telah dimulai.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim, Eko Sasmito mengatakan, pelaksanaan debat kandidat ini akan menjadi referensi bagi warga Kabupaten Nganjuk dalam menentukan pilihannya pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang.

"Kita akan melihat pemaparan visi, misi dan program dari ketiga pasangan calon kandidat. Semua pemaparan akan menjadi referensi bagi warga Kabupaten Nganjuk dalam menentukan pilihannya," kata Eko Sasmito di Gedung Juang 45 Nganjuk, lokasi debat kandidat bupati dan wakil bupati.

Eko Sasmito mengungkapkan, debat kandidat akan dilaksankan tiga kali. Tema yang diambil merupakan kondisi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari warga Kabupaten Nganjuk. Dengan tema ini, akan menguji kemampuan, kapasitas dan kredibilitas dari tiga pasangan calon.

"Dalam debat ini untuk mengetahui tiga hal. Pertama, terkait integritas dan komitmen paslon sebagai pemimpin Kabupaten Nganjuk. Kedua, menguji leadership bagaimana mereka memim-

pin Kabupaten Nganjuk dalam menghadapi isu-isu besar. Ketiga menguji kapasitas dan pemahaman paslon mengenai program pembangunan yang akan dilaksanan dalam memimpin Kabupaten Nganjuk lima tahun kedepan," jelasnya.

Eko Sasmito juga mengingatkan para pasangan calon yang akan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, 27 Juni 2018 menghindari praktik politik uang. Karena hukumannya tidak hanya diberikan kepada pemberi uang saja, namun juga kepada penerima, dengan catatan didukung oleh bukti-bukti kuat. "Sekarang ada ketentuan terkait money politic (poltik uang).

Ancaman hukumannya 36 bulan (3 tahun) hingga 72 bulan (6 tahun)," tegas Eko Sasmito di hadapan ratusan pendukung

ketiga paslon Cabup-cawabup Nganjuk.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Nganjuk, Agus Rahman Hakim mengatakan jika debat kandidat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk akan dilaksanakan sebanyak tiga putaran. Hal itu berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 4 Tahun 2017 tentang kampanye. "Debat kandidat termasuk bentuk kampanye yang difasilitasi oleh KPU, paling banyak dilaksanakan tiga kali. Jadi kami akan melaksanakan tiga kali," ucap Agus Rahman Hakim.

Agus Rahman juga mengatakan, selama proses berlangsungnya debat kandidat, akan dilakukan pengamanan oleh anggota Polres Nganjuk. Hal itu guna memastikan debat kandidat bisa berlangsung dengan aman dan tertib. Sebagai penyelenggara Pemilu, Agus Rahman, juga berharap dengan diselenggarakannya debat kandidat, bisa menjadi salah satu pertimbangan masyarakat dalam menjatuhkan pilihan.

Oleh sebab itu, para paslon diharuskan mempersiapkan diri

ristika/bhirawa

Di Gedung Juang 45, KPU Nganjuk menggelar debat kandidat pemilihan bupati Nganjuk 2018. dengan baik dalam setiap debat kandidat.

Masih ada dua debat yang diagendekan oleh KPU Nganjuk.

Debat kedua akan diselenggarakan di bulan April di Gedung Wanita. Masih ada dua kesempatan KPU untuk mempersiapkan pro-

ses debat yang lebih baik. “Harapannya debat ini bisa memberikan pendidikan politik bagi masyarakat Kabupaten dalam memilih pemimpin," pungkasnya.

Sekedar diketahui dalam debat kandidat Cabup-Cawabup masing-masing paslon saling adu

gagasan untuk kemajuan Nganjuk lima tahun ke depan. Debat kandidat pertama ini, dihadiri forpimda, perwakilan ormas, LSM, partai pengusung dan pendukung, para relawan, dan banyak komponen lainnya. Q advertorial

JAWA TIMUR

Senin Kliwon, 26 MARET 2018

9

Pertahankan Ketahanan Pangan

Pemkab Malang Atur Alih Fungsi Lahan Pertanian Kab Malang, Bhirawa Semakin pesatnya perkembangan pembangunan rumah di wilayah Kabupaten Malang, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan segera merumuskan upaya menekan peralihan fungsi lahan pertanian.

Salah satu rencananya, Pemkab menyusun aturan khusus tentang alih fungsi lahan pertanian. Sedangkan aturan khusus tersebut yakni produk hukum berupa Peraturan Bupati (Perbup) Malang.

Dan dasar dalam merumuskan aturan khusus pengalihan fungsi lahan pertanian itu, kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Malang Nasri Abdul Wahid, Minggu (25/3), kepada wartawan, karena hingga kini masih belum ada peraturan yang mengatur secara khusus tentang syarat mendirikan bangunan di atas lahan pertanian.

Di Kabupaten Malang sendiri luas lahan pertanian mencapai 45.888 hektare.

Ia melanjutkan, perumusan Perbup terkait aturan khusus alih fungsi lahan pertanian, tentunya hal tersebut bukan untuk melegalkan bangunan liar yang dibangun di atas lahan pertanian produktif.

Namun, Perbup itu akan memuat peta lahan secara detail, seperti keberadaan lahan pertanian yang ada di Kabupaten Malang ini. "Masyarakat mengalih fungsikan lahan pertaniannya dijadikan bangunan itu tidak dilarang. Tapi, harus perlu adanya pembatasan agar

program pemerintah yang berhubungan langsung dengan ketahanan pangan bisa dipertahankan," tuturnya.

Nasri mengaku, kebutuhan papan atau kebutuhan rumah bagi masyarakat itu sangat perlu, tapi kebutuhan pangan bagi masyarakat pun juga sangat perlu. Sehingga harus ada keseimbangan antara kebutuhan rumah dan pangan. Dan jika pembangunan rumah yang dibangun di atas lahan pertanian tidak diatur, dikhawatirkan akan berdampak pada turunnya produksi pertanian di Kabupaten Malang.

"Kami juga berharap kepada investor pengembang perumahan tidak membangun rumah di atas lahan pertanian produktif. Sebab, lahan pertanian produktif saat ini guna mencukupi kebutuhan pangan bagi masyarakat di Kabupaten Malang," tegasnya.

Dijelaskan, ada syarat yang harus dipenuhi jika akan melakukan alih fungsi lahan pertanian, diantaranya harus ada kajian strategis. Sedangkan syarat tersebut untuk berlaku pembangunan seperti dalam Kawasan Ekonomi Keratif (KEK), jalan tol maupun pembangunan perumahan dalam skala besar.

Dan syarat selanjutnya sebe-

cyn/bhirawa

Alih fungsi lahan pertanian di Kab Malang yang akan diatur khusus. lum melakukan alih fungsi lahan pertanian juga harus ada penyusunan rencana alih fungsi lahan. Dan yang terpenting lagi, harus dipersiapkan lahan pengganti yang memiliki saluran irigasi, serta lahan pengganti harus lebih luas tiga kali lipat.

"Dan untuk lahan pertanian yang tidak terdapat saluran irigasi, harus ada pengganti lahan

yang lebih luas yakni satu kali lipat. Sedangkan syarat itu harus dipenuhi oleh investor ketika akan membangun perumahan, hal itu untuk mempertahankan ketahanan pangan di Kabupaten Malang," kata Nasri.

Di kesempatan itu, ia pun juga menegaskan, karena Perbup masih dalam rumusan atau belum ada pengesahan,

maka saat ada alih fungsi lahan pertanian yang jelas Perbup itu belum bisa diterapkan.

Meski Perbup tersebut masih belum disahkan, namun masyarakat maupun investor atau pengembang perumahan tetap harus mematuhi syarat-syarat yang sudah ditetapkan oleh Pemkab Malang melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.Q cyn

Jasa Mamin dan Furniture Dominasi Pastikan Kesiapan Pilkada Perolehan Besar Pajak Reklame Pasuruan Pj. Bupati Tjahjo Kunjungi Penyelenggara Pemilu Pasuruan, Bhirawa Pendapatan Pemkab Pasuruan dari perolehan pajak reklame tahun 2017 melebihi target. Rata-rata sektor bisnis seperti penawaran produk, mulai dari jasa sampai makanan minuman (mamin), furniture dan elektronik mendominasi perolehan pajak reklame tersebut.

Sehingga, tahun ini Pemkab Pasuruan menaikkan target dari tahun sebelumnya. Dari sebelumnya Rp 2,8 miliar, tahun 2018 ini menjadi Rp 3 miliar.

“Yang mendominasi di tahun kemarin adalah pajak reklame dari penawaran produk. Mulai jasa sampai mamin, furniture dan elektronik. Karena tahun kemarin sukses melebihi target, tahun ini targetnya kami naikkan hingga menjadi Rp 3 miliar,” ujar M Syafii, Kabid Pendataan, Penetapan dan Pelaporan Pendapatan Badan Keuangan Daerah (BKD) di Pemkab Pasuruan, Minggu (25/3).

Menurut Syafii, reklamereklame itu berukuran besar

dan terpasang di sejumlah ruas jalan utama di Kecamatan Pandaan, Gempol, Bangil, Purwosari dan Purwodadi.

“Yang mendominasi di kawasan Pandaan, selain jalurnya strategis, wilayah itu dekat dengan pintu masuk dan keluar tol menuju Malang atau Surabaya. Di kawasan lain, Gempol, Bangil, Purwosari dan Purwodadi juga terpasang banyak,” kata Syafii.

Untuk bisa meraih target mencapai Rp 3 miliar, pihaknya menyiapkan langkah diataranya intensifikasi pajak reklame melalui peningkatan efektivitas pemungutan pajak reklame, penerbitan perda mengenai pajak reklame, sosialisasi perda kepada masyarakat hingga penertiban pembayaran pajak oleh wajib pajak serta intensifikasi penagihan pajak reklame.

“Setiap tahun, kami juga memberikan penghargaan kepada wajib pajak, kemampuan aparat pelaksana, pengawasan terhadap petugas pengelolaan pajak reklame,” imbuhnya. Q hil

hilmi husain/bhirawa

Simpang empat Pandaan yang merupakan interchange tol Pandaan-MalangSurabaya menjadi prolehan besar dari pajak reklame di tahun 2017.

Probolinggo, Bhirawa Pj Bupati Probolinggo R Tjahjo Widodo, Jum’at (23/3) malam melakukan kunjungan silaturahim ke kantor KPU dan Panwaslu Kabupaten Probolinggo.

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka untuk memastikan kesiapan dan kondusifitas pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2018 di Kabupaten Probolinggo.

Kunjungan silaturahim ini adalah untuk menyikapi beberapa isu yang berkembang tentang situasi rawan keamanan selama tahapan kampanye saat ini. Serta adanya laporan kepada Panwaslu terkait pelanggaran netralitas ASN yang ternyata laporan tersebut tidak prosedural dan tidak terbukti.

Koordinasi awal bersama KPU tentang adanya potensi masalah dalam pelaksanaan Pilkada mendatang. Yaitu ketidaklengkapan identitas pemilih sebanyak 37 ribu orang berdasarkan hasil penetapan KPU pada Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP).

Tjahjo Widodo menegaskan akan memprioritaskan penyelesaian ketidaklengkapan identitas pemilih ini. Pihaknya akan menginstruksikan untuk segera menjadwal rakor khusus bersama Sekda, Inspektur, instansi terkait dan seluruh Camat dan Kades (Kepala Desa) untuk membahas penyelesaian masalah tersebut.

“Kami akan bersungguh-sungguh dalam hal ini, kami harap masalah ini bisa tuntas tidak lebih dari satu bulan. Karena kalau tidak segera diselesaikan hal ini akan menjadi masalah hukum nantinya,” katanya.

Tjahjo Widodo mengatakan, pihaknya akan segera melaporkan hal ini kepada Gubernur Jawa Timur, baik itu profesion-

wiwit/bhirawa

Pj. Bupati Tjahjo Widodo sambangi kantor Panwaslu kabupaten Probolinggo. alitas kinerja KPU dan Panwaslu serta kondisi yang sebenarnya terkait isu keamanan dan isu pelanggaran netralitas ASN di Kabupaten Probolinggo.

“Informasi ini tentu agar nantinya dapat diteruskan oleh Gubernur Jawa Timur kepada pihak-pihak terkait bahwa apa yang menjadi kekhawatiran di Kabupaten Probolinggo itu tidak terjadi. Sehingga akan membentuk opini yang bagus pada masyarakat Kabupaten Probolinggo,” tegasnya.

Sedangkan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Probolinggo terus berusaha menciptakan suasana damai selama tahapan Pilwali 2018 berlangsung. Salah satunya dengan sosialisasi netralitas aparatur sipil negara (ASN) dan ketua RT/RW. “Kami terus mensosialisasikan dan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai penggunaan hak pilihnya dalam Pilkada ini. Sosialisasi ini melibatkan beberapa unsur di kota ini, bah-

kan juga dari provinsi. Sebab, suksesnya pilkada merupakan tanggungjawab bersama,” papar Kepala Bakesbangpol Kota Probolinggo, Teguh Bagus Sujawanto.

Teguh juga membantah, bahwa pihaknya pernah mengeluarkan edaran pada RT/RW yang melarang terlibat dalam politik praktis.

Menurut Teguh, pemerintah hanya mengingatkan semua pihak yang mendapat bantuan operasional dari APBD untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Artinya, secara etika, selain ASN, ada pihak lain yang harus netral dalam pelaksanaan Pilkada.

“Bakesbangpol tidak pernah mengeluarkan edaran seperti yang dimaksud. Baik itu terkait kontrak politik maupun sikap politik praktis lainnya. Menurut Bawaslu Jatim saat acara koordinasi pengamanan pilkada di Surabaya.

Dijelaskan bahwa pihak-pihak yang dibiayai oleh APBD harus bersikap netral dalam pilkada,” ungkapnya.Q wap

TEROPONG JATIM

Banyuwangi Tampilkan Busana Daur Ulang Banyuwangi, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar peragaan busana daur ulang dari barang bekas yang menampilkan ratusan busana hasil kreasi anak muda.

Pergelaran bertema “Green & Recycle Fashion” itu berlangsung Sabtu di Pantai Cacalan. Karya-karya yang ditampilkan mampu mendiskripsikan tema yang diusung, yaitu “Beautiful Trash”. Busana daur ulang nan cantik.

“Ajang ini bukan sekadar pergelaran fesyen semata. Ini adalah cara kami untuk memberikan edukasi bagaimana memanfaatkan limbah yang tak bernilai menjadi sesuatu yang bermanfaat,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Minggu (25/3).

Selain itu, kata Anas, pihaknya terus mengkampanyekan pengurangan sampah, khususnya sampah plastik. Kantong plastik yang butuh 500- 1.000 tahun untuk bisa terurai diharapkan menjadi perhatian bersama agar kita semua sejak dini dapat mengelola plastik dan mengurangi sampah plastik.

“Saya senang bahan yang digunakan anak-anak muda ini mendaur ulang sampah plastik. Dengan ini, mereka teredukasi untuk lebih bijak dalam penggunaan plastik, biar nantinya tidak sembarangan memproduksi sampah plastik,” kata Anas.

Deretan gaun-gaun malam nan glamour pun ditampilkan oleh peserta dari tingkat TK hingga mahasiswa/umum. Para peserta fesyen ini saling adu kreasi menghasilkan sebuah karya, sebuah busana yang ingin menanggalkan kesan bahwa bahan bekas itu tidak layak pakai.

Material bekas, seperti potongan plastik dan gelas air mineral, kertas bungkus semen, plastik bungkus kopi yang menjadi bahan pembuatan busana tersebut dirangkai dengan indah.

Ada kantong-kantong plastik yang dijalin rapi bak mantel bulu. Tak hanya itu, salah satu peserta berhasil memadupadankan koran dan bungkus makanan bekas menjadi sebuah baju bermotif batik parang.

Salah satu peserta yang mengikuti even ini adalah Ayu Paramitha, siswa kelas IX SMPN I Banyuwangi. Rara, sapaan akrabnya, mengaku mengikuti recycle fashion ini lebih menantang dibanding fashion pada umumnya. Selain harus memikirkan model baju, dia juga harus berpikir material dasar sekaligus cara merangkai barang bekas tersebut.

“Peragaan daur ulang ini lebih rumit, banyak yang harus dipikir. Begitu saya mikir pakai bungkus kopi, saya langsung pergi ke warung pesan bungkusnya agar jangan dibuang. Seminggu kemudian baru saya ambil dan dirangkai,” kata Rara yang menjadi jawara kategori SMP. Peragaan itu dihadiri model nasional Indah Kalalo. Indah mengatakan bangga bisa menjadi bagian dari parade busana recycle ini. “Ini benar-benar menginspirasi.

Tadi anak-anak memperagakan busana dari sampah yang sangat indah, enggak kelihatan sama sekali kalau itu dari sampah,” kata Indah.

Acara itu juga mendapat apresiasi dari Systemiq Lestari Indonesia, sebuah organisasi yang peduli terhadap pembersihan dan pengelolaan sampah plastik.

Joi Danielson, ketua rombongan Systemiq Lestari, mengatakan, dirinya sangat senang dan mengapresiasi pergelaran busana daur ulang tersebut.

“Ini bagus banget, mengajarkan orang untuk peduli sampah,” ujarnya. Q ant

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK,Honda Vario, th. 2014, Merah, AG6411RAI, a/n. Purwati, Ds. Ngrendeng, GondangT.Agung No. 3106/IMB/BI-II/2018 HILANG STNK, Daihatsu Pick Up, th. 2014, Putih, AG8319RI, a/n. Bagio, Ds. Ringingpitu, KedungwaruT.Agung No. 3107/IMB/BI-II/2018 HILANG STNK, Honda, th. 2015, Hitam, AG2725RAS, a/n. Sumali, Ds. Ngunut-T.Agung No. 3108/IMB/BI-II/2018 HILANG STNK, Honda, th. 2013, Biru, AG4350RAH, a/ n. Jogo Saputra, Ds. Sawo, Campurdarat-T.Agung No. 3109/IMB/BI-II/2018

TUBAN KEHILANGAN STNK S-3657-HK. An.Warju, Ds Penambangan RT 15/05,Kec Semanding, Kab Tuban No. 3110/IMB/BI-II/2018 KEHILANGAN STNK S-2949-FH. An.Dini Setyoningrum, Ds Perbon RT 01/09,Kec Tuban, Kab Tuban No. 3111/IMB/BI-II/2018

Peternak Kota Batu Tuntut Kenaikan Harga Susu Harapan baru muncul dalam kepengurusan baru di Koperasi Unit Desa (KUD) Kota Batu. Para peternak anggota KUD ini mengharapkan pengurus lebih inovatif untuk bisa menaikkan harga susu.

Perkembangan pasar dari pengolahan susu yang sangat bagus sehingga menuntut peternak sapi perah di Kota Batu bisa ikut berperan di dalamnya.

Diketahui, dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) KUD Kota Batu yang dilakukan beberapa waktu lalu, Ismail Hasan terpilih menjadi Ketua KUD Kota Batu untuk masa kepemimpinan 5 tahun ke depan. Dan para peternak meminta kepada pengurus untuk menaikkan harga susu yang diambil KUD setiap hari.

“Kami berharap,KUD menaikan harga susu yang dibeli dari kami. Dan untuk konsekuensi dari permintaan ini, kami terus

menjaga kualitas susu yang kita hasilkan,” ujar salah satu peternak anggota KUD, Alfian, Minggu (25/3). Saat ini harga susu per liter dari peternak diberi bandrol harga Rp.5100.

Sebagai ketua terpilih, Ismail Hasan merespon positif permintaan dari para peternak tersebut. Dia mengatakan bahwa ke depan ada harapan dari peternak agar harga jual susu naik. Pihaknya akan melakukan beberapa cara untuk meningkatkan harga susu, dan salah satunya dengan membuka Wisata Edukasi Susu.

Terkait rencana tersebut, KUD Batu akan menggandeng pihak swasta untuk diajak bekerjasa-

ma. Adapun yang kita ajak bekerja sama adalah pihak industri wisata yang sudah berpengalaman dalam mengelola pariwisata.

"Dengan lewat kerjasama itu kami akan yakin bisa meningkatkan harga susu,”ujar Ismail dengan optimis.

Dengan naiknya harga susu di pasaran, lanjutnya, otomatis akan ikut menaikkan harga susu di tingkat peternak. Meski saat ini, harga susu yang dibeli oleh KUD dari peternak, setiap tahunnya sudah mengalami peningkatan.

Dan sus tersebut dibeli dari peternak berdasarkan kualitas susu.

Rata-rata susu peternak dibeli seharga Rp 5100 perliter, dan dalam sehari sebanyak 20 ton susu dibeli KUD dari peternak.

"Jumlah ini meningkat dibanding sebelumnya yang produksin-

ya berkisar 17 ton. Kenaikan ini bukan karena jumlah peternak atau populasi sapi meningkat, namun ada tambahan anggota KUD yang selama ini pasif akhirnya menjadi aktif,"jelas Ismail.

Anggota pasif ini kembali menjual susunya ke KUD karena mendapatkan berbagai fasilitas kesehatan hewan gratis, pakan ternak gratis, serta harga yang relatif bersaing dengan pihak lain.

Diketahui, saat ini anggota KUD Batu tercatat sekitar 2500 orang. Dari jumlah tersebut, ada sekitar 1000 orang yang menjadi anggota aktif. Adapun jumlah produksi susu yang dikumpulkan dari peternak, 70 persen disetorkan ke Nestle, sementara 30 persen diolah sendiri menjadi produk susu KUD. Seperti, susu pausteriusasi dan yoghurt.Q nas

anas/bhirawa

Suasana Rapat Anggota Tahunan (RAT) KUD Kota Batu yang dilakukan beberapa waktu lalu.

EKONOMI - BISNIS

10

Senin Kliwon 26 MARET 2018

Rayakan HUT 25, ANTV Live Karma di Armatim Surabaya, Bhirawa Berbagi kebahagiaan dan pengetahuan, di usianya yang ke 25 tahun ANTV siaran Live salah satu acara andalannya yang saat ini banyak penggemarnya yakni acara Karma, di kawasan Pangkalan Armatim (Armada Timur) Surabaya.

Leonardo Siahaan produser Karma ANTV saat dijumpai Minggu (25/3) kemarin menjelaskan, selain memperkenalkan para pengasuhnya yang juga hadir langsung sekaligus Live atau praktek langsung di Armatim dengan melibatkan para penonton yang hadir.

“Di sini pemirsa ANTV bisa interaksi langsung, dan bisa membuktikan bahwa acara Karma itu bukan rekayasa,” ungkap Leo.

Executiver producer ANTV sekaligus penanggung jawab acara kerjasama HUT ANTV dengan Armatim, Yudhie Haryono pada kesempatan yang sama menambahkan. Untuk acara HUT ke 25 ini ANTV memang sengaja melibatkan peran ibukota Jakarta dan kota Metropolitan Surabaya, tujuannya selain memperkenlkan artis ibu kota lebih dekat lagi dengan warga Surabaya, juga untuk mem-

perkenalkan artis kota pahlwan ini lebih jauh lagi. “Makanya kita lakukan kolaborasi,” jelas Yudhie.

Di Jatim atau Surabaya, khususnya Pantura punya artis dangdut yang handal, ungkap Yudhie lebih lanjut.

Seraya dicontohkan salah satunya seperti Via Valent dan lain sebagainya dengan lagu Sayanag, Jaran goyang dan seterusnya.

Reborn grup band Padi juga mewarnai acara HUT ANTV di Armatim, yakin banyak penggemarnya yang sudah rindu terhadap band yang lahir dan berasal dari Surabaya ini, makanya ANTV berusaha menampilkan mereka kembali dalam bentuk reborn.

Sharp Healsio Automatic Cookware

Mulai Dikenalkan di Surabaya Surabaya, Bhirawa Pentingnya mengonsumsi masakan sehat semakin banyak dibutuhkan oleh banyak masyarakat di kota-kota besar, termasuk Surabaya.

Selain bahan masakan bernutrisi, memilih peranti memasak yang mampu mengolah bahan-bahan ini dengan baik juga perlu diperhatikan.

Untuk itu, PT SHARP Electronics Indonesia memperkenalkan Healsio Automatic Cookware pada tahun 2017 untuk menjadi jawaban bagi para penggiat hidup sehat.

Menurut Branch Manager PT SHARP Electronics Indonesia cabang Surabaya, Henry Santoso saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (25/3) kemarin mengungkapkan dikenal dengan konsep memasak easy, tasty dan healthy, Healsio Automatic Cookware menjadi peranti memasak yang akan memudahkan semua kalangan dalam menyiapkan hidangan sehatnya.

“Pengaturan Automatic Cooking ini mencakup Automatic Heating yang memungkinkan konsumen untuk mengatur temperatur dalam mode rendah hingga tinggi serta Automatic Stirring yang mampu mendeteksi bany-

achmad tauriq/bhirawa

Chef Juna saat memperagakan cara memasak dengan menggunakan Sharp Healsio Automatic Cookware di Hartono Bukit Darmo Boulevard Surabaya. aknya gerakan adukan yang diperlukan dalam setiap jenis makanan,” jelasnya.

Henry menambahkan Healsio Automatic Cookware juga telah dilengkapi tujuh tombol pengaturan, diantaranya curry/ soup, simmer, boil, steam, noodle, ferment, hingga dessert.

“Jadi konsumen hanya perlu memilih salah satu tombol sesuai dengan kebutuhannya saja,” terangnya.

Untuk itu Healsio Automatic Cookware setelah sukses diluncurkan di Jakarta, kini sahabat praktis memasak ini kembali diperkenalkan kepa-

da para pemula memasak, ibu rumah tangga, maupun wanita karir dalam acara peluncuran dan demo memasak di Hartono Store, Surabaya dari tanggal 24-25 Maret 2018 dengan menggandeng koki ternama, Chef Juna Rorimpandey.

Selain itu bagi konsumen yang memiliki mobilitas cukup tinggi, Healsio Automatic Cookware juga menyediakan fitur pre-set timer cooking.

Caranya dengan menaruh seluruh bahan makanan pada Healsio Automatic Cookware dan menentukan waktu saji Q riq yang diinginkan.Q

Letkol Suratno Kahumas Armatim saat ditemui pada kesempatan yang sama ternyata memberikan peluang pada masyarakat dengan cara yang bijak, mengingat masuk ke Armatim biasanya cukup ketat. “Kita kumpulkan mereka yang hadir di acara ANTV di armatim pada satu tempat, kemudian mereka kita angkut dalam satu kendaraan menuju lokasi acara,” ungkap Suratno sambil mengucap syukur karena semuanya berjalan lancar sesuai harapan.

Soal ketatnya pengamanan masuk ke Armatim, Suratno minta agar bisa dimakluminya mengingat di dalamnya banyak alat alat fital dan penting yang harus

diamankan secara ekstra, seperti kapal selam atau kapal perang sebagai senjata pengamanan NKRI. “Indonesia Keren” ANTV juga telah mempersiapkan panorama spektakuler Monumen Jalesveva Jayamahe yang meniadi bagian dari pemandangan indah di balik kehadiran sejumlah artis yang dipandu oleh duet presenter Boy William dan Shaheer Shaikh.

Pagelaran HUT ANTV ke 25 di Surabaya menghadirkan penampilan darl Via Vallen, Cita Citata, Evi Masamba, Padi Reborn, NDX, Reni Farida, Dadali Band, Caesar Pesbukers, Sodiq Monata, Duo Gobas, Duo Serigala, Young Lex, serta finalis Asia’s Got

Talent yang merupakan seorang harpist, Angela Julie.

“Kami bangga dapat menghadirkan sebuah pertunjukan terbaik di HUT ANTV ke 25 dengan dukungan kreatif Tim Produksi ANTV dan bintang-bintang terbaik Indonesia. Selain itu, keterlibatan beberapa bintang serial India ANTV juga menjadikan pertunjukan spesial ANTV ini viral ke manca negara sebagai produk kreatif seni pertunjukan Indonesia,” tambah Monica Desideria.

Sebelumnya, jelang pagelaran HUT ke 25 ANTV juga menggelar rangkaian kegiatan off air di 25 kota, berupa Program Kejutan ANTV, Meet n Greet ANTV, VIVA Youth Festival, Musik Keren ANTV,

Goyang Keren ANTV dan Grebeg Pasar ANTV untuk berinteraksi dengan pemirsa ANTV di berbagai daerah. Di Surabaya, ANTV menutup aktifitas off air HUT ke 25 nya melalui kegiatann “ANTV Land” yang diadakan pada hari Sabtu, 24 Maret 2018 mulai pukul 09.00 WIB di Lapangan Hang Tuah Koarmatim Surabaya.

Dalam kegiatan ini, masyarakat Surabaya juga dapat bertemu langsung dengan bintang bintang ANTV, seperti Shaheer Sheikh, Alice & Sapri Pesbukers, Gracia Indri, Tasya Rosma/a, Devita Bahar dan sederet artis lainnya. Penonton yang beruntung juga berhak mendapatkan doorprize Q ma sepeda motor.Q

Petrokimia Gresik Gelar Pertemuan Bersama Distributor Pupuk se-Situbondo Situbondo, Bhirawa Petrokimia Gresik bersama pemilik distributor pupuk se-Kabupaten Situbondo, berkumpul di kawasan Lesehan Moncel, Desa Juglangan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Sabtu (24/3). Langkah koordinasi ini dilakukan untuk mewujudkan penggunaan pupuk secara berimbang oleh petani yang ada di Situbondo. Kegiatan ini mengacu kepada Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) RI nomor 70 tahun 2011 tentang penggunaan pupuk berimbang.

Salah satu pemilik distributor pupuk Situbondo CV Wahana Usaha Lancar, H harsono mengatakan, pertemuan di Lesehan Moncel Desa Juglangan untuk menjembatani promosi pupuk subsidi di Kabupaten Situbondo. Ini penting, kata pengusaha aneka buah segar itu, agar peningkatan penjualan pupuk DI Situbondo bisa bergerak secara singnifikan. “Sasaran pertemuan ini adalah untuk meningkatkan

penjualan pupuk di Kabupaten Situbondo. Maka dari itu semua distributor perlu dikumpulkan, termasuk juga dari investor,” ujar H Harsono.

Masih kata H Harsono, pertemuan awal kemarin sebagai pijakan u n t u k pertem u a n puncak y a n g akan diadakan pada 11 A p r i l 2 0 1 8 mendatang di kom pleks CV Karunia, D e s a Alasmalang, Kecamatan Panarukan Situbondo.

Pada pertemuan

puncak itu, aku H Harsono, akan dikumpulkan semua investor, pemilik distributor, pemilik kios/pengecer, kelompok tani (poktan) dan Petrokimia Gresik. “Acara ini di inisiasi oleh

Petrokimia Gresik untuk mengadakan promosi di Kabupaten Situbondo.

Pada pertemuan puncak nanti (April) eventnya akan lebih besar lagi,” tutur H Q awi Harsono.Q

Lek Juki, Permudah dan Percepat Pelayanan Publik Pemprov, Bhirawa Lek Juki, bukanlah nama seseorang. Tetapi, Lek Juki singkatan dari La yanan Elektronik Jemput Uji Kirim, yang merupa kan program unggulan dan terobosan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur (DKP Jatim).

Kepala UPT PMP2KP DKP Jatim, Anwar Sobari saat menjelaskan pada tim penilai penghargaan pembangunan daerag saat di halaman kantor Bappeda Jatim.

A

plikasi pelayanan Lek Juki ini diterapkan di Unit Pelaksa na Teknis Pengujian Mutu dan Pengembangan Produk Kelautan dan Perikanan (UPT PMP2KP) DKP Jatim yang berlokasi di Kota Surabaya. Lek Juki ini berhasil mempercepat layanan bagi dunia usaha kelautan dan perikanan yang ingin melakukan pengujian mutu.

Plh Kepala DKP Jatim, Asmuri Syarief mengatakan, Lek Juki sudah bisa menjawab adanya Tuntutan masyarakat saat ini terhadap pengujian mutu produk hasil perikanan adalah cepat dan akurat.

“Dengan aplikasi Lek Juki menyederhanakan kegiatan pengujian mutu hasil perikanan sehingga efektifitas kinerja dan waktu yang menjadi lebih cepat dan efisien. Hal tersebut dapat meningkatkan kepuasan terhadap masyarakat sebagai penguna layanan pengujian. Silahkan saja siapa saja yang ingin memanfaatkan layanan ini,” katanya.

Dari seluruh yang mengajukan pengujian mutu, hampir 45% memanfaatkan aplikasi ini baik dari dalam kota Surabaya atau luar kota. Untuk pengam-

bilan sampel, disiapkan kendaraan operasional roda dua dan mobil double cabin.

Bagan alur Lek Juki ini meliputi, registrasi secara on line, lalu verifikasi permohonan, pembayaran (sesuai tarif pengujian berdasar Pergub Nomor 29/ 2016), pengambilan atau penerimaan sampel, proses pengujian sampel sesuai jenis analisa, verifikasi penyelia hasil pengujian, verifikasi manajer teknis, pengesahan sertifikat hasil pengujian dan terakhir distribusi atau penyerahan hasil pengujian.

Fitur aplikasi Lek Juki ini meliputi registrasi, sign in, input data profil, klik pengajuan, klik permohonan uji, input data permohonanan uji, klik kirim dan pembayaran. “Inovasi Lek Juki ini kami proyeksikan mengikuti Innovative Government Award

Manfaat Program Lek Juki Manfaat Internal : Dapat mempercepat dan mempermudah personil yang melaksanakan proses penerimaan contoh sampai dengan penerbitan LHU. Memudahkan koordinasi dan evaluasi hasil pengujian Memudahkan ketertelusuran Manfaat Eksternal : Pelanggan mendapat informasi perkembangan proses uji.

Pelayanan kepada pelanggan semakin baik Memudahkan pelanggan dalam melaksanakan penga wasan mutu pada produk yang dihasilkan.

Untuk pengambilan sampel, PMP2KP DKP Jatim siap menerjunkan kendaraan operasional roda dua dan mobil double cabin. Hal ini tentunya bagian dari Lek Juki dalam mempermudah dan mempercepat pelayanan dalam pengujian mutu.

(IGA) tahun 2018,” ujarnya.

IGA diselenggarakan Badan Litbang Kemendagri RI sebagai upaya memberikan penghargaan bagi pemerintah daerah yang kreatif dan novatif dalam pelayanan publik.

996 Pelaku Usaha Ajukan Pengujian Produk Sebelumnya, sebanyak 996 pelaku usaha produk olahan perikanan dan kelautan mengajukan pengujian produk pada UPT PMP2KP DKP Jatim. Dari jumlah tersebut, meliputi 154 unit pengo-

lahan ikan, 657 pembudidaya ikan air tawar dan payau, 120 UMKM olahan perikanan, 25 tambak, 24 pasar, 6 pemasok/supplier, dan 10 pelabuhan perikanan.

Kepala UPT PMP2KP, Anwar Sobari mengatakan, pelaku usaha yang mengajukan uji mutu produk ini berasal dari Jawa Timur dan luar Jatim, seperti dari Jawa Barat, Jawa Tengah bahkan Indonesia Tengah dan Timur.

“Adanya Lek Juki yang diterapkan di UPT PMP2KP Surabaya yang merupakan terobosan pelayanan publik yang

dikembangkan DKP Jatim sesuai target minim satu instansi satu inovasi. Diharapkan juga bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD),” ujarnya.

Menurutnya, ditengah persaingan perdagangan yang kompetitif, khususnya produk olahan hasil laut dan perikanan serta turunannya. Mereka dituntut memiliki produk yang sudah berstandar secara kualitas dan keamanan pangan.

Kiprah UPT ini makin strategis dan menjadi rujukan pelaku usaha untuk menguji hasil pro-

duknya, hingga memenuhi standar serta mendapatkan sertifikasi hasil pengujian.

Dikatakannya, persaingan usaha produk makanan olahan sekarang ini sangat ketat, hanya produk yang bermutu dan berkualitas serta telah mengantongi sertifikasi yang banyak dicari oleh konsumen. “Konsumen sekarang ini makin cerdas dalam memilih produk apapun apalagi olahan makanan seperti produk hasil laut dan perikanan,” tandasnya.

Banyak faktor didunia usaha emas biru (istilah hasil laut dan

perikanan) memilih memakai jasa pengujian produknya menggunakan PMP2KP di Surabaya ini. Selain sudah menyandang sertifikat akreditasi nasional dan internasional, juga dilengkapi peralatan dan laboratorium yang memadai untuk jenis analisa yang diperlukan.

Bahkan juga ditangani tenaga analis yang sudah berpengalaman dibidangnya. “Kinerja kami berusaha sesuai standar operasional prosedur (SOP), secara manajemen dan manajerialnya,” ungkapnya.Q rac*

Senin Kliwon, 26 MARET 2018

DPRD Minta Inspektorat Perketat Pengawasan DD/ADD

Warga Tanami Jagung di Jalan Rusak Ketua DPRD Lumajang Agus Wicak­ sono ber­ sama Sekda serta jajaran OPD terkait meresmikan pembangun­ an lampu penerang lapan­ gan Desa Gesang Kecamatan Tempeh, Sabtu (24/3).

l Sambungan hal 1

ADD, maka segera untuk melaporkannya, baik kepada Inspektorat, Kepolsian mau­ pun Kejaksaan,” tegasnya.

Kasus dugaan penyalagunaan ADD Kades Desa Druju, Kecamatan Sum­ bermanjing Wetan, Kabupaten Malang Mujiono, harus ada penangan serius oleh Inspektorat, Kepolisian maupun Kejak­ saan. Sedangkan dalam kasus dugaan penyalagunaan ADD tersebut, Inspektorat harus tegas. Dan jangan hanya dilakukan pembinaan saja, tapi jika dalam penangan­ an kasus itu dia terbukti bersalah, tentunya harus diberikan sanksi atau dilanjutkan dalam proses hukum.

Persoalan dugaan korupsi, menurut mantan Kades Tunjungtirto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang ini, semesti­ nya harus ada keseriusan dalam proses hukum, jika bukti-bukti terkait dugaan penyelewengan itu benar. Dan selain Kades Druju diduga melakukan penyalagunaan ADD tahun 2015, 2016, dan 2017, kades tersebut juga melakukan pelanggaran yakni diduga menyewakan tanah kas desa untuk jalan kendaraan truk menuju pe­ nambangan batu.

“Yang seharusnya uang sewa atas tanah kas desa itu masuk ke Anggaran Penda­ patan Belanja Desa (APBDes). Dan untuk menyewakan tanah kas desa tersebut juga harus ada persetujuan dari Badan Penga­ was Desa (BPD),” jelas Didik.

Sebab, terang dia, berdasarkan peng­ aduan yang dilakukan warga Desa Druju padaanggota dewan, bahwa selama tiga tahun ADD yang dikucurkan pada desa setempat, warganya telah mencium jika penggunaan anggaran tidak jelas atau tidak sesuai dengan peruntukannya .

Termasuk tanah kas desa yang disewakan untuk jalan truk menuju lokasi penamba­ ngan batu sebesar Rp 600 juta.

Dari besarnya uang sewa tersebut, kata Didik, warganya menanyakan jika uang sewa itu digunakan untuk apa?. Sehingga dengan adanya kasus dugaaan penyalagu­ naan ADD dan uang sewa tanah kas desa itu, maka Inspektorat harus serius dalam menangani kasus tersebut. “Dan jika me­ mang ditemukan adanya penyelewengan, ya harus ditindak tegas,” papar Didik, yang juga pernah sebagai Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Malang. n cyn.

Mantan Panwaslu Soroti Perubahan RAB Sepihak l Sambungan hal 1

dengan sekretariat untuk menyesuaikan besaran anggaran,” katanya.

Seperti yang diungkap ketua Banggar DPRD Sampang Imam Ubaidillah bebe­ rapa waktu lalu saat dipanggil ke dewan, komisioner panwaskab yan didampingi keseketariatan Panwaslu Kabupaten Sam­ pang, tidak bisa menunjukkan laporan penggunaan realiasi anggaran dana hibah yang sejak awal kami setujui pada tahun 2017 sebesar Rp.6.4 miliar.

Bahkan saat pertemuan, Panwaskab berdalih laporan penggunaan anggaran tersebut tidak diketahui DPRD, padahal sejak awal yang menyetujui dana hibah yang bersumber dari Kabupaten Sampang kami yang menyetui, bahkan yang parah lagi sudah tidak bisa menunjukka SPJ anggaran mulai akhir tahun 2017, malah Panwaskab sudah merubah RAB secara sepihak tanpa koordinasi dengan DPRD. jelas Imam Ubaidillah yang sekaligus ketua DPRD Sampang.

Lebih lanjut Imam Ubaidillah mengata­ kan, sejak awal ia sudah menerima doku­ men RAB dari Bakesbangpol Sampang, namun RAB yang ditunjukkan Panwaskab Sampang malah sudah berubah tidak sama dengan dokumen yang diberikan Bakes­ bangpol. “Dalam waktu dekat kami akan memanggil pihak Bakesbangpol Sampang terkait perubahan RAB tersebut,” katanya. n Lis

Rupiah Perekat NKRI l Sambungan hal 1

mutu dari uang tersebut kita jaga sebagai uang pembayaan yang sah negara,” ung­ kapnya.

Manifestasi dari itu semua, BI Jatim belum lama ini telah memberangkatkan timnya kerja bareng Armatim ke beberapa kepulauan terpencil di Indonesia untuk mengganti uang yang lusuh dengan yang masih gress.

Hal ini dimaksudkan untuk menumbuh kembangkan kecintaan terhadap uang rupiah agar tetap bersih, tidak lusuh atau lecek sehingga ada kebanggaan dan wibawa tersendiri sebagai alat pembayaran yang sah RI. Difi mengatakan, kelusuhan uang atau soil level Jatim tumbuh dari level 6 menjadi level 9. Artinya, jumlah uang lusuh yang be­ redar di masyarakat Jatim semakin sedikit.

“Pada semester 2 2017 ini ada peningkatan signifikan soil level karena adanya kas titipan dan BI Jangkau,” ucapnya.

Soil level memiliki tingkatan dari level terendah, yaitu satu hingga level tertinggi yaitu 16. Semakin tinggi levelnya, artinya semakin baik kualitas uang yang beredar di masyarakat. Meningkatnya soil level di Ja­ tim didukung oleh peningkatan signifikan yang terjadi di wilayah Madura. “Ini luar biasa, artinya semakin banyak Uang Layak Edar (ULE) yang beredar di masyarakat, maka akan kami tingkatkan terus melalui program BI Jangkau atau Kas Titipan ini,” ungkapnya.

Dengan uang yang bagus itu, kata Difi, ada interaksi yang baik satu dengan yang lainnya, baik itu berbeda suku bangsa atau bahasa. “Makanya kewibawaan uang juga harus dijaga,”pintanya. n ma

11

SAMBUNGAN

Antisipasi Aksi Begal, Ketua DPRD Resmikan Lampu Penerangan Desa system.

Dalam sambutannya Ketua DPRD Lumajang Agus Wicaksono mengatakan bahwa peresmian lampu penerang lapangan Desa merupakan upaya dari pemerintah untuk menekan angka kejahatan jalanan , sedangkan terkait minia­ tur truk menupakan bagian dari pemberdayaan tradisi lokal yang patut dikembangkan.

Pada kesempatan itu Agus yang juga politisi Partai PDI Perjuangan tersebut juga menyoalkan tentang keberadaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang diharapkan mampu untuk mengembangkan po­ tensi dan perekonomian warga desa

Lumajang, Bhirawa Ketua DPRD Lumajang Agus Wicaksono bersama Sekda serta jajaran OPD terkait meresmikan pembangunan lampu penerang lapangan Desa Gesang Kecamatan Tempeh, Sabtu (24/3). Pembe­ rian fasilitas ini bertujuan untuk mencegah aksi begal yang sempat meresahkan warga.

Prosesi peresmian yang me­ libatkan komunitas miniatur truk tersebut berlangsung cukup meriah karena, banyak warga yang ber­ duyun duyun membanjiri kelokasi peresmian karena antusias warga juga tertuju pada keunikan dari Miniatur Truk yang di beri sound

setempat baik untuk pengemban­ gan objek Pariwisata, serta untuk pengembangan unit simpan pinjam juga bisa di lakukan.

“Adanya program bumdes dan simpan pinjam para pedagang yang ada di Desa bisa mempunyai modal.

Bumdes dan simpan pinjam tersebut sangat penting karena bisa mem­ bangun perekonomian”ujarnya.

Sementara itu Kepala Desa Ge­ sang, Ny. Khusnul Rhozikah men­ jelaskan bahwa penerangan lapangan ini adalah program Kemendes yang di lakukan di setiap Desa. “Kami merasa terbantu karena stabilitas kamptipmas bisa berjalan dengan baik,” katanya. n Dwi

Mendag Minta Kepala Daerah Jaga Stabilitas Harga l Sambungan hal 1

meningkatkan jumlah distributor terdaftar yang ada di wilayahnya melalui Tanda Daftar Pelaku Usaha Distribusi Barang Kebutuhan Pokok (TDPUD), serta mendorong pelaporan stok oleh distributor ter­ daftar sesuai ketentuan Permendag 20/2017.

Kemudian, pemerintah daerah agar melakukan pencatatan stok

dan konsumsi di masing-masing daerah untuk mengetahui kondisi surplus atau defisit barang kebu­ tuhan pokok. Formulir pencatatan tersebut akan diintegrasikan dalam aplikasi SIPAP yang dilakukan untuk memastikan pencatatan tersebut secara luring.

Pemerintah provinsi dan kabu­ paten/kota juga diminta melakukan uji laboratorium terhadap beras (me­ dium dan premium) yang beredar

di pasar mengacu pada Permendag 57/2017 dan melaporkan hasilnya kepada Kemendag cq Ditjen Perda­ gangan Dalam Negeri.

“Hal ini dilakukan untuk me­ mastikan kualitas beras yang dijual di pasar dalam memenuhi kriteria sesuai dengan Permendag 57/2017, sekaligus dapat mendukung pening­ katan kualitas data yang dipantau oleh kontributor SP2KP,” kata Eng­ gartiasto lagi. n ant

Rini Targetkan Tak Ada BUMN Rugi l Sambungan hal 1

(25/3).

Menurutnya, berbagai langkah akan dilakukan untuk memperbaiki kinerja keuangan terutama yang masih dalam keadaan defisit. “Banyak cara, namun yang paling utama ada­ lah sinergi. Misalnya, BUMN dalam satu sektor yang sama, logistik peng­ adaan barang bisa dikoordinasikan sehingga lebih efisien,” ujarnya.

Selain itu, sinergi BUMN juga diarahkan untuk saling meman­ faatkan jasa ataupun produksi yang dihasilkan beberapa peru­

sahaan. Ia menyoroti beberapa BUMN yang masih dalam tekanan keuangan yaitu PT Garuda Indo­ nesia yang perlu berbenah agar kinerja operasi lebih bagus lagi.

Khusus untuk Garuda, keru­ gian karena lebih dikarenakan perusahaan ini terjebak dalam perang tarif dan rute penerbangan internasional yang tidak efisien.

Sedangkan Krakatau Steel keru­ giannya membengkak disebabkan antara lain adanya dumping baja dari China.

Untuk itu ujarnya, BUMN yang merugi harus melakukan efisiensi,

termasuk menjalin sinergi antar perusahaan. BUMN yang memiliki bisnis atau usaha yang sama juga diarahkan digabung.

Pada kesempatan itu, Rini men­ jelaskan secara konsolidasian 128 BUMN, pada 2017 membukukan laba komprehensif Rp183 triliun, naik sekitar 10 persen dibanding 2016. “Saya berterima kasih pada semua insan BUMN yang telah bek­ erja keras selama ini. Saya harap­ kan di tahun 2018, semua BUMN bisa untung dan keluarga besar BUMN bisa bahagia dan sejahtera bersama,” ujar Rini. n ant

Wakil Ketua DPRD Tuban, Tutup Usia l Sambungan hal 1

di berangkatkan ke Masjid desa Beji untuk disholatkan dan selanjutnya dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Kaliuntu Kecamatan Jenu.

Bupati Tuban saat melepas jenazah mengungkapkan duka cita yang sedalam-dalamnya atas nama pribadi juga Pemkab Tu­ ban, sebagai Wakil Ketua DPRD almarhum memiliki jasa terhadap Kabupaten Tuban karena sebagian hidup beliau di dedikasikan untuk masyarakat.

Almarhum menurut Bupati ada­ lah sosok yang baik, hal ini juga di ‘amini’ oleh semua pentakziah yang hadir. Diusianya yang menginjak 56 tahun, Almarhum juga dikenal kalem dan mudah bergaul seh­ ingga tidak heran jika banyak yang menghantarkan sampai ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Diakhir sambutannya, Bupati

Bupati, H Fathul Huda dan Wakil Bupati Tuban Ir. H. Noor Nahar Hussain, M.Si saat mengantarkan jenazah alamarhum ke tempat pemakaman setelah di sholati.

berharap keluarga yang diting­ galkan selalu diberikan kesabaran.

Bupati juga mendoakan semoga se­ mua amalan dan ibadah almarhum

diterima oleh Allah SWT, “Semoga Almarhum mendapat tempat ter­ baik disisi Allah SWT.” pungkasnya. n Hud

l Sambungan hal 1

Pantauan dilapangan, puluhan warga baik laki-laki maupun perempuan, berkerumun hingga menutup akses jalan utama menuju pemukiman. Seperti kegiatan kerja bakti, warga menggunakan cangkul dan alat tanam lainnya, mereka ramai-ramai menanam pohon di tengah jalan.

Selain menanam pohon, warga lainnya menebar benih jagung di jalan, hingga mirip kegiatan bercocok tanam. “Aksi tanam di te­ ngah jalan ini, karena kesabaran warga sudah habis. Makanya jika tak kunjung diperbaiki, kami akan memblokir akses jalan ini,” kata Rudianto warga lainnya.

Saat ini, kondisi jalan yang sebelumnya beraspal baik, kini sudah tertutupi lumpur.

Bahkan, banyak pengendara roda dua yang sering terpereset dan terjatuh apabila hujan turun menutupi kubangan jalan.

“Terlebih saat malam hari, ditambah lagi kondisi hujan membuat bak ranjau. Banyak warga yang terpeleset hingga dilarikan ke rumah sakit,” cetus Rudianto.

Sementara itu, Kepala PU Bina Marga Ka­ bupaten Pasuruan Hari Aprilianto belum bisa dikonfirmasi. n hil

Operasi Katarak Gratis, Ratusan Pasien Serbu Kejati Jatim l Sambungan hal 1

komponen, dengan melibatkan para dokter ahli mata. Dan juga beberapa teman lain yang berkenan untuk membantu pelaksanaannya.

Pihakya mengapresiasi kepada jajaran Kejak­ saan Tinggi se Jawa Timur yang mengumpul­ kan lebih dari 500 pasien katarak.

Selai itu, Prasetyo berharap setelah peng­ lihatan normal kembali, para pasien tidak lagi menjadi beban orang lain. Melainkan bisa beraktivitas sendiri serta melakukan kegiatan yang membuat mereka lebih mandiri.

“Operasi katarak yang kita selenggarakan ini tanpa dipungut biaya sepeserpun. Mereka hanya datang dan menyiapkan dirinya untuk diperiksa terlebih dulu. Setelah diperiksa dilakukan tindakan hari ini (kemarin) berupa operasi katarak. Sebab banyak diantara mer­ eka yang tidak bisa mengobati katarak hanya karena keterbatasan ekonomi. Makanya kita bantu,” jelasnya.

Prestyo manambahkan, kegiatan operasi katarak gratis ini sudah kesekian kalinya.

Sampai sekarang sudah tercatat 14.000 lebih orang yang dioperasi dan itu juga tempatnya berpindah-pindah. Sebelum di sini (Kejati Jatim) tahun lalu operasi katarak serupa diselenggarakan di Wonogiri, Jawa Tengah.

Sebelum di Wonogiri kita selenggarakan di Jepara, Kupang, Makassar dan Jakarta. Prase­ tyo mengaku, di Indonesia banyak tempat yang masyarakatnya penderita gangguan pengliha­ tan berupa katarak.

“Kita kumpulkan mereka berdasarkan Ke­ jaksaan dan Kejari setempat. Setelah itu kita lakukan tindakan-tindakan bersama temanteman dokter ahli mata yang selama ini ber­ sedia dengan segenap keikhlasannya menjadi tenaga medis untuk melaksanakan tindakan ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan (Kajati) Jatim, Maruli Hutagalung menambahkan, penjaringan peserta operasi katarak dilakukan oleh tim di seluruh jajaran Kejaksaan Negeri yang ada di wilayah Jawa Timur. “Terkecuali jajaran Kejari Bojonegoro, Kejari Tuban dan Kejari Madiun. Yang mengadakan acara se­ rupa bertempat di Kejari Bojonegoro. Dan pada Minggu besok (hari ini) baksos operasi katarak akan ditutup,” tambahnya.

Bhaksos ini, lanjut Maruli, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan di masing-masing daerah Kabupaten/Kota. Khusus pelayanan op­ erasi katarak di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, operasi akan dilakukan oleh dokter Andreas beserta tim medis dari Jakarta. “Bekerjasama dengan rumah sakit mata masyarakat Sura­ baya Ketintang,” ucapnya.

Kegiatan ini, sambung Maruli, dapat terlaksana berkat kerjasama antara jajaran Kejaksaan tinggi Jawa Timur dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Untuk itu, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak terkait. Baksos (bakti sosial) op­ erasi katarak gratis ini dilaksanakan selama dua hari, 24- Maret. Di lingkungan Kejati Jatim sebanyak 372 pasien, Kejari Bojonegoro sebanyak 108 peserta, dan masing masing 15 pasien di Kejari Madiun dan Kejari Tuban.

“Kegiatan operasi katarak gratis ini diada­ kan tiap tahunnya. Semoga dengan ope­rasi katarak gratis ini, bisa meringankan dan membantu beban warga yang membutuhkan,” pungkasnya. n bed

Diikuti Sembilan Negara, Sebagai Upaya Hadapi Era Disrupsi l Sambungan hal 1

rubahan situasi yang begitu cepat. Salah satu upaya nya dalam mengahadapi era disrupsi adalah dengan membentuk Community Outreach Program (COP).

Dimana setiap tahunnya ada 100 ma­ hasiswa dari berbagai dunia termasuk mahasiswa UK Petra mengikuti COP (setara KKN di Indonesia).

“COP memberikan pengalaman yang luar biasa bagi mahasiswa yang ikut serta. 3 minggu mengerjakan pro­ jek bersama, tidur bersama dan bertu­ kar pikir bersama dengan mahasiswa asing” ungkap Prof Djwantoro.

Menurutnya, dengan program COP mahasiswa juga berpeluang bepikir luas. Mengingat COP merupakan wadah belajar budaya dari orang yang berbeda dengan Indonesia. Pihaknya juga men­ gakui bahwa mereka juga mendorong mahasiswa UK Petra semakin banyak untuk berkontribusi dalam kegiatan International. “Kami berupaya tidak

hanya mendorong mahasiswa untuk growing global, tetapi kami sadar potensi setiap anak macam-macam” tuturnya.

Oleh karena itulah, imbunya, kami tidak mau fokus pada satu aspek, misalnya saja entrrpeneur. “Entrepeneur memang penting, akan tetap kami juga membuat program agar mahasiswa berkembang sesuai potensinya,” ungkapnya.

Diakui Prof Djwantoro, dalam beker­ jasama dengan universitas lain, pihaknya memiliki prinsip yang tidak bisa terpa­ tahkan oleh alasan apapun. Salah satu yang mendasar adalah universitas yang bersangkutan harus menganggap UK Petra setara dengan pihaknya. “Kami menyambut baik asal mereka juga men­ ganggap kita setara,” ujarnya.

Dalam artian, imbuhnya, partner yang mau menganggap kami setara adalah yang juga mengirimkan ma­ hasiswanya untuk belajar di kampus kami. Bukan kami saja yang mengirim mahasiswa kami kesana.

Sementara itu, Konsulat Jenderal

(Konjen) Australia di Surabaya Chris Barnes mengungkapkan jika budaya merupakan sebuah hal yang mendasar yang dimiliki suatu bangsa. “Jangan meremehkan satu hal yang terus menerus perlu dikembangkan dan dipelajari yaiyu budaya,” tuturnya.

Menurut Chris Barnes, budaya meru­ pakan kekuatan suatu bangsa untuk menghadapi tantangan perubahan. Jangan meremehkan satu hal yg terus menerus perlu di kembangkan dan dipelajari yaitu budaya. “Yang menarik dari sebuah budaya adalah, budaya bisa dilakukan ketika ber­ temu dengan orang lain,” jelasnya.

Mahasiswa sastra inggris, Nadia Adelia mengungkapkan bahwa keg­ iatan ‘Internationa Day 2018’ cukup menarik baginya. Pasalnya, kegiatan ini hanya dilakukan setahun sekali di lingkungan UK Petra. Sehingga kesem­ patan untuk mengenal budaya negara lainia manfaatkan sebaik mungkin.

“Saya bisa berinteraksi langsung den­ gan mahasiswa asing, karena program

pertukaran pelajar sekaligus acara International Day ini,” terangnya.

Dalam kegiatan tersebut, diakui mahasiswa angkatan 2014 ini, bahwa ia mendapatkan banyak pengetahuan terkait budaya negara lain. Selain itu, ia juga mendapat informasi mengenai universitas luar negeri yang ia tuju.

Sebelum acara puncak International Day 2018 yang dilakukan jumat (23/3) lalu. UK Petra juga memberikan penga­ jaran bahasa asing kepada siswa-siswi SDN Siwalankerto 2 pada kamis (22/3).

Kegiatan tersebut juga diisi oleh maha­ siswa asing dari berbagai negara.

Selain menyelenggarakan talkshow dengan konjen Australia, UK Petra juga membuka booth makanan khas dari berbagai negara yang bekerjasama dengan pihaknya. “Kegiatan Interna­ tional Day 2018, ini merupakan keg­ iatan yang diusung oleh Biro Admin­ istrasi Kerjasama dan Pengembangan Institusi (BAKP) UK Petra” pungmas kepala BAKP Meilinda. n

P I L G U B J A T I M 2018

MENUJU Senin Kliwon, 26 MARET 2018

Masa Kampanye

15 Februari 2018 - 23 Juni 2018

GRAHADI

Kampanye Melalui Media Massa, Cetak dan Elektronik 10 Juni 2018 - 23 Juni 2018

Masa Tenang dan Pembersihan Alat Peraga 24 Juni 2018 - 26 Juni 2018

Halaman 12

Pemungutan Suara 27 Juni 2018

Ekspedisi Lingkar Wilis

Calon Gubernur Jatim nomor urut 2, Drs H Saifullah Yusuf diantara Ribuan ibu-ibu Muslimat NU dari Kabupaten Gresik mendoakan Gus Ipul, Minggu (25/3).

Kediri,Bhirawa Cawagub Emil Elestianto Dardak minggu (25/3) menggelar Ekspedisi Lingkar Wilis. Ekspedisi ini melintasi di 5 kabupaten di sekitar Gunung Wilis.

Emil memulai perjalanan ekspedisinya di Kabupaten Kediri, Minggu pagi bersama dengan komunitas mobil Jeep yang berjumlah 40 an menuju kawasan desa wisata Irenggolo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

Menurut Emil, Ekspedisi Lingkar Wilis, memiliki tema “Tunggal Rogo Mandiri Bersatu” tema ini berarti sejumlah kota dan kabupaten yang ada di sekeliling Gunung Wilis, yakni Tulungagung, Trenggalek, Kabupaten Madiun, Ponorogo, Nganjuk dan Kediri. 5 Kabupaten ini terdampak pembangunan dan pembuatan jalur lintas selatan.

Dalam perjalanan mengendarai mobil off road, Emil sesekali menyapa warga lereng Wilis di Kabupaten Kediri dan berbincang dan menyerap keinginan warga yang kesehariannya hidup di pegunungan lereng Gunung Wilis.

Tiba di lokasi Desa Wisata Irenggolo, rombongan disambut dengan warga penggiat wisata Irenggolo, mulai dari pemuda hingga pemilik warung di sekitar air terjun Irenggolo.

Emil berbincang sembari menikmati kopi asli lereng wilis bersama para pemuda dan warga yang memiliki usaha kreatif. Mereka meminta saran dan masukan kepada Emil agar usahanya dapat lebih dikenal di Jawa Timur.

Menurut Emil, sudah saatnya kabupaten di sekitar lereng Wilis memiliki fokus dan ciri khusus di masing masing wilayah, seperti di Kediri pada kopi, Trenggalek pada hasil ikan dan kain batik dan lain lain. Harapannya, jalur lintas selatan yang berjarak sekitar 250 Km dan dengan ketinggian di atas 700 m dari permukaan laut secara ekonomi siap dan matang.

“Sudah saatnya jalur lintas selatan segera tersambung, dan diperkirakan tahun 2022 akan segera terealisasi dan menjadi satu kesatuan demi Jawa Timur yang lebih maju,” imbuh Emil.  geh

Muslimat Gresik Nderek Dawuh Kiai Gresik, Bhirawa Ribuan ibu-ibu Muslimat NU dari Kabupaten Gresik mendoakan agar calon Gubernur Jatim nomor urut 2 Drs H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bisa menjadi Gubernur dalam pemilihan gubernur 2018 mendatang. Doa ini mereka ucapkan saat silaturahmi Kubro Muslimat NU yang digelar di Desa Tambak Beras, Cerme, Gresik Minggu (25/3).

Muslimat menilai, Gus Ipul merupakan satu-satunya calon gubernur Jatim yang mendapatkan mandat dari para Ulama dan Kiai sepuh. Gus Ipul tidak mencalonkan diri melainkan dicalonkan oleh para Kiai Sepuh NU se Jatim.

“Muslimat NU Gresik nderek Dawuh poro Kiai mendukung dan menenangkan Gus Ipul,” kata Siti Juwariyah Ketua Muslimat Cerme.

Mengenakan baju dan sarung putih, keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini tampak akrab dan bersedia melayani para Muslimat yang ingin berfoto bersamanya.

Dalam kesempatan ini, Gus Ipul mengungkapkan Terimakasihnya atas dukungan yang diberikan. “Dukungan ini akan menambah mudah jalan kita semua untuk segera mewujudkan Jawa Timr makmur karena semuanya adalah kabeh Sedulur,” kata Gus Ipul.

Gus Ipul juga berkomitmen terus memperkuat Madrasah Diniyah (Madin). Madrasah Diniyah adalah pilar dunia pendidikan, sehingga keberadaannya harus terus diperkuat.

Menurutnya, keberadaan Madin ini harus diperkuat karena terbukti mam-

pu menggabungkan pendidikan formal terutama pendidikan akhlak sehingga melahirkan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkarakter.

“Nantinya, kami ingin ada ahli matematika atau sains yang cerdas tapi juga pandai dalam membaca Al Qur’an. Profesi lainnya, seperti polisi dan tentara bekerja dengan ikhlas karena mengimplementasikan Al Qur’an. Diharapkan generasi cerdas yang dibekali akhlak lahir dari Jatim ,” tegasnya.

Di hadapan undangan yang hadir, Gus Ipul akan terus bekerja dan berupaya meningkatkan serta memberdayakan ekonomi perempuan melalui program maupun pelatihan dan keterampilan. “Terbukti di Jatim, jika perempuan bekerja akan memberikan nilai tambah bagi keluarga. Sehingga dapat menggerakkan ekonomi keluarga dan daerahnya,” tutupnya.  iib

Gus Ipul Ingatkan Banser Harus Patuh Kiai Nganjuk, Bhirawa Calon Gubernur Jatim nomor urut 2, Drs H Saifullah Yusuf (Gus Ipul), hadir pada Apel Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Satuan Koordinator Wilayah (Satkorwil) Jatim di Nganjuk, Jumat (23/3). Berlangsung di Desa Tanjungpeni, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Apel yang bertajuk Kesetiaan dan Susbalan Satkorwil Banser Jatim ini diikuti oleh ribuan peserta anggota Banser dari berbagai daerah.

Gus Ipul yang hadir sebagai Ketua Dewan Pembina Gerakan Pemuda (GP) Ansor memberikan pesan kepada peserta apel untuk patuh terhadap kiai. “Kami menyampaikan dua pesan. Pertama, sudah sewajarnya bagi Banser yang dilahirkan oleh kiai, patuh terhadap perintah kiai,” ujar kandidat nomor urut dua ini.

“Mematuhi kiai adalah harga mati.

Apakah saudara siap?,” tanya Gus Ipul

SUARA TOKOH

Gencarkan Sertifikasi Dokter TANTANGAN profesi seorang dokter dan tenaga medis di Jawa Timur semakin ketat. Di tengah serbuan dokter asing yang kini sudah mulai masuk di Indonesia. Calon Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih periode 2019-2024 pun diminta untuk serius menangani permasalahan tersebut.

Hal inilah yang diharapkan praktisi kesehatan Dwi Wahyu Indrawati ,drg.M.kes,sp kepada Cagub dan Cawagub Jatim terpilih untuk menggencarkan sertifika- Dwi Wahyu Indrawati ,drg.M.kes,sp si dokter dan para tenaga medis. Menurutnya, dengan adanya sertifikasi tersebut dokter dan tenaga medis di Jawa Timur bisa bersaing dengan serbuan dokter asing.

“Pemimpin terpilih mendatang harus mampu bersinergi terhadap sistem kesehatan di Jatim. Bisa dan mampu memberikan peluang kepada pihak swasta dalam hal pelayanan kesehatan. Hal yang mendesak sekarang yaitu pemberian sertifikasi,” katanya kepada Bhirawa, Minggu (25/3) kemarin.

Selain itu, lanjut Dwi, pemimpin mendatang juga harus bisa memberikan kesempatan kepada pihak swasta seperti pengadaan alat kesehatan (Hemodialisa). “Dengan sistem sewa misalnya. Karena di lapangan masih didapatkan sistem antrean yang sangat lama,” ungkapnya.  geh

Gusd Ipul menghadiri undangan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Surabaya, Jumat (23/3).

yang disambut pekik ‘Siap’ secara serentak oleh ribuan peserta apel. Gus Ipul menjelaskan, landasan perjuangan Banser untuk mengawal perintah kiai didasarkan pada keikhlasan. Oleh karenanya, setiap perjuangan itu akan menjadi amal perbuatan yang mendapatkan balasan dari Tuhan.

“Perjuangan Ansor dilandasi dengan keikhlasan. Mari kita niati untuk mengabdi, mendukung, dan membantu perjuangan Nahdlatul Ulama dengan dasar keikhlasan,” tegas keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini.

Versi PGRI Saat menghadiri undangan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Surabaya, Jumat (23/3). Pertemuan yang diikuti oleh ratusan guru se-Jatim, baik guru aktif hingga pensiunan ini dilakukan untuk

mengetahui program maupun misi Gus Ipul jika kelak menjadi gubernur.

Gus Ipul yang diberikan kesempatan memberikan sambutan memastikan bahwa dunia pendidikan menjadi salah satu fokus perhatiannya. Menurut Keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini, untuk memperkuat pendidikan, ada tiga bidang yang harus menjadi perhatian pemerintah yakni kesejahteraan guru, fasilitas pendidikan, dan tata kelola sekolah. “Kami sepakat untuk memberikan perhatian kepada guru dan sekolah. Baik negeri dan swasta,” kata Gus Ipul pada sambutannya.

Pertama soal guru. Menurutnya, untuk meningkatkan kualitas pendidikan diawali dengan meningkatkan kesejahteraan para guru. Oleh karenanya, dalam hal peningkatan kesejahteraan guru pihaknya akan melakukan intervensi melalui kebijakan pemerintah provinsi.  iib

Cawagub Emil Elestianto Dardak minggu (25/3) menggelar Ekspedisi Lingkar Wilis. Ekspedisi ini melintasi di 5 kabupaten di sekitar Gunung Wilis dan berdialog dengan warga sekitar.

Puti Guntur Terkesan Batik Gedog Surabaya, Bhirawa Selesai mengunjungi Tuban, Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno dibuat terkagum dengan batik gedog di Bumi Wali tersebut. Ia semakin mendapati beragamnya kekayaan di Jawa Timur.

“Setiap daerah memiliki kekayaan sendiri. Di Tuban, salah satunya, batik gedog,” kata Puti Guntur Soekarno, Sabtu (24/3) di Surabaya.

Kandidat nomor 2 itu mengunjungi Tuban, Rabu 21 Maret lalu. Selain batik, pasangan Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) itu juga terkesan dengan hidupnya wisata religi di Bumi Ronggolawe.

Tentang batik gedog, Puti mengunjungi pengrajin di Desa Kedungrejo, Kerek, Tuban. Ciri khas batik gedog terletak bahan utama yang menggunakan tenun. Tenun berasal dari kapas yang ditanam di ladang-ladang sekitar sentra kerajinan.

Puti juga melihat alat tenun tradisional, yang dipakai memintal kapas.

“Karena saat menenun, mengeluarkan suara “dog, dog”, sehingga dikenal batik gedog,” jelas Nani Hariningsih, pemilik gerai batik.

Seperti kakeknya, Bung Karno, Puti Guntur sangat menghargai kekayaan dari bumi Indonesia. Terlebih, yang kekayaan itu warisan leluhur, seperti batik. “Batik gedog layak diangkat ke level nasional, bahkan go internasional,” kata Puti Guntur.

Saat melihat batik gedog, Puti sempat mengontak desainer terkemuka, Edward Hutabarat. “Bang Edo (Edward Hutabarat) itu

sahabat saya. Saya diajari berbagai corak dan sejarah batik Indonesia. Ia memang ahli di bidang batik tenun dan tekstail,” cerita Puti.

Di Tuban, Puti Guntur berbelanja sejumlah kain baik. Salah satunya, bercorak Lok Can. “Motifnya terlihat kuno dan antik,” kata Puti.

Ciri khas Lok Can, dibatik di atas kain sutra berwarna biru. Dikenal dengan bahasa Kanton “Lok Can”. Sementara ornamennya, makhluk supranatural khas Tiongkok. Seperti, burung Hong maupun naga (liong).

Puti Guntur ingin mengenakan motif batik itu di forum internasional. Ia sering diundang ke luar negeri.

Seperti menjadi dosen tamu di Kokushikan University, Tokyo, Jepang. Puti diminta memberi materi ajaran Bung Karno dan Pancasila.Tidak banyak yang menekuni batik tenun. Diperlukan pelatihan pada kaum perempuan,

supaya mengembangkan kerajinan itu.

“Yang mengerjakan kebanyakan kaum perempuan,” kata dia. Proses produksi batik tenun menuntut kesabaran dan ketelitian. Karena pengerjaannya manual. Terdapat banyak jarum. Terlebih lagi, saat benangnya putus di tengah proses produksi.

Maka harus dilakukan penyambungan, dengan teliti, di mana jarum benang putus. “Yang bisa melakukan ini perempuan.

Makanya, pemberdayaan perempuan ini sangat penting,” ujar Puti.

Selain batik tenun, pelestarian batik tulis juga harus dilakukan. Pengerjaannya juga manual-tradisional, yakni menggunakan canting.

“Sekarang, di era digital ini, pengenalan produk-produk lokal, seperti batik tenun dan batik tulis bisa dilakukan, misal lewat media sosial,” kata Puti.  geh

Puti Guntur Soekarno mencoba alat tenun tradisional, yang dipakai memintal kapas.

Jualan Lontong Balap, Emil Ngajak Penjual Ngevlog

Calon Wakil Gubernur Jawa Timur 2018 Emil Elistianto Dardak mencoba meracik menu lontong balab saat mengunjungi warung lontong balap Cak Gendut.

PRIA muda berpeci hitam itu terlihat mengambil lontong dan mengupasnya. Lalu, diiris menjadi beberapa potong dan ditata ke dalam sebuah piring berwarna putih. Kemudian, dia mengambil irisan tahu, lento dan menyiramnya dengan kuah bercampur kecambah.

Sepiring lontong balap itu siap disajikan kepada pembeli.

Tetapi, ada yang spesial, karena yang meracik adalah Calon Wakil Gubernur Jawa Timur 2018 Emil Elistianto Dardak.

“Kita berharap lontong balap bisa dilestarikan ke generasi milenial. Mas Manda (penjual lontong balap) menurut saya menikmati menjadi penjual lontong balap. Dalam bekerja memang kita jangan hanya mencari materi, tetapi bagaimana menyajikan yang terbaik,” kata

Emil ketika mengunjungi warung lontong balap Cak Gendut, di jalan Kranggan, Surabaya.

Emil mengaku sering mencoba lontong balap, ketika berkunjung ke Surabaya. Kedepan, dia berharap agar generasi milenial bisa melestarikan makanan khas kota Surabaya itu.

“Namanya lontong balap. Banyak taugenya, agak neevous (meracik). Yang sulit bikin sambel dan bagian lainnya. Kalau meracik memang agak mudah,” katanya.

Selain meracik lontong balap, Emil juga terlihat ngevlog bareng pedagang lontong balap di kawasan tersebut. Dia mengaku akan memperjuangkan lokasi itu menjadi sentra kuliner Surabaya, jika kelak dirinya dan Khofifah Indar Parawansa terpilih menjadi Gubernur dan

wakil Gubernur Jatim 2018.

“Tadi ada harapan supaya wilayah ini jadi sentra kuliner dan akan kami wujudkan,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, pasangan calon gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tersebut terpesona dengan kegigihan Mandra yang tetap mempertahankan usaha lontong balap yang turun temurun. Sebagai generasi milenial yang meneruskan usaha keluarga, totalitasnya memberikan inspirasi.

“Satu hal yang berkesan buat saya ini mas Mandra generasi milenial. Dia sangat menikmati, kerja itu jangan hanya golek duit. Tapi nikmati yang terbaik untuk costumer.

Artinya bagaimana setiap hari menyuguhkan yang terbaik,” bebernya.  cty