Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011
HARIAN Jalan-jalan yang kita miliki masih butuh sentuhan,”
IKLAN/ LANGGANAN
031-5615454
Baca Hal 7
Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Sekda Situbondo Syaifullah
Senin Wage, 25 JANUARI 2016
http://www.harianbhirawa.co.id
25 JANUARI 2016
AGENDA HARI INI
Gubernur H Soekarwo
Jalan Tembus Pasuruan-Batu Rugikan Potensi Wisata Pasuruan
10.00 Percepatan Penyampaian KUR di Hotel Pullman Surabaya 13.00 Penandatanganan Kerjasama tentang Jalan Penghubung Sukorejo-Batu di Gedung Negara Grahadi
Wagub H Saifullah Yusuf Di Ruang Kerja
Sekdaprov H Akhmad Sukardi Di Ruang Kerja
Ket : Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu
Ketua DPRD Kota Malang Kritik Buruknya Koordinasi SKPD Kota Malang, Bhirawa DPRD Kota Malang mengkritik buruknya sinergitas beberapa SKPD yang ada di Pemkot Malang. Bahkan hal ini telah menyebabkan salah koordinasi hingga berakhir dengan pelanggaran peraturan. Kritikan ini disampaikan Ketua DPRD Kota Malang Arif Wicaksono terkait pelaksanaan Perwali No 23 Tahun 2013 tentang Jalur Satu Arah. Arif menjelaskan bahwa Perwali ini terkait dengan jalan satu arah yang diberlakukan di Jl Gajayana. Namun marka jalan ini kini sudah menjadi dua arah karena pihak pemkot melakukan melakukan pengecatan marka jalan menjadi dua arah. “Perwali ini sudah gugur dan tidak bisa dijadikan landasan huArif Wicaksono kum lagi. Dan yang melanggar peraturan itu adalah pihak Pemkot Malang sendiri,”ujar Arif saat dikonfirmasi, Minggu (24/1). Ia menegaskan, alasan salah koordinasi antara Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Perhubungan (Dishub) dianggap tidak valid. Karena
ke halaman 11
DPRD Jember Desak Pencabutan Izin Tambang Pasir Besi Jember, Bhirawa DPRD Kabupaten Jember mendesak Pemprov Jatim untuk mencabut izin pertambangan pasir besi PT Agtika Dwi Sejahtera di Desa Paseban, Kecamatan Kencong. “Izin tambang pasir besi di Desa Paseban diperpanjang hingga 2023 tanpa sepengetahuan anggota dewan, padahal semua pihak sepakat untuk menolak penambangan pasir di pesisir pantai selatan,” kata Ketua DPRD Jember Thoif Zamroni di Jember, Minggu (24/1). Menurutnya, pihak dewan sudah menyampaikan hal tersebut kepada Panitia Khusus Tambang DPRD Jatim, agar mendesak Dinas ESDM Jatim untuk meninjau ulang izin PT Agtika Dwi Sejahtera yang sudah diterbitkan hingga 2023. “Selama ini memang tidak pernah ada komunikasi tentang perpanjangan izin tambang pasir besi di Desa Paseban, namun sejauh ini masyarakat di pesisir pantai selatan itu menolak keras eksploitasi tambang di sana,” ucap politisi Partai Gerindra Jember itu. Sesuai Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) nasional, lanjut dia, tidak boleh ada aktivitas pertambangan di wilayah pesisir pantai selatan karena kawasan itu merupakan daerah rawan bencana tsunami. “Kalau eksploitasi pasir besi di Desa Paseban
Pasuruan, Bhirawa Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pasuruan menyayangkan adanya rencana penandatangan MoU pembangunan jalan tembus dari Kabupaten Pasuruan menuju Kota Batu.
Ketua PHRI Kabupaten Pasuruan Djoko Widodo mengatakan proyek jalan tembus dari sisi barat Kabupaten Pasuruan sangatlah merugikan potensi wisata di wilayahnya. Pasalnya, Kabupaten Pasuruan hanya menjadi sebuah jalan perlintasan
DPRD Jatim, Bhirawa Rencana Pemprov Jatim melalui Biro Lingkungan Hidup (BLH) untuk membangun pembuangan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Mojokerto menuai pro dan kontra di lingkungan DPRD Jatim. Mereka yang pro menganggap pembangunan pembuangan limbah B3 dapat mendatangkan uang karena semua wilayah di Pulau Jawa akan membuang limbah ke sana. Namun bagi yang kontra hal ini dinilai akan membahayakan kesehatan bagi masyarakat sekitar pembuangan limbah tersebut,
karena mengandung zat radiatif dan beracun. Anggota Komisi C DPRD Jatim Anik Maslacha menegaskan
pihaknya melihat banyak melihat mudharatnya dalam pembangunan pengelolaan limbah B3 di Jatim. Apalagi hampir seluruh wilayah di Jatim rata-rata telah padat penduduk. Jadi sangat sulit ditemukan lahan ribuan hektare yang jauh dari kawasan padat penduduk. Apalagi diketahui limbah tersebut mengandung zat radiatif dan beracun, pastilah akan mendatangkan penolakan dari warga sekitar.
ke halaman 11
Sebuah gapura selamat datang di wilayah Kabupaten Pasuruan yang berbatasan dengan Kabupaten Malang, tepatnya di Jalan Raya Purwodadi.
ke halaman 11
SKPD Masih Lamban Kirim Paket Lelang ke P2BJ Pemprov, Bhirawa Meski sudah ada intruksi Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jatim Dr H Soekarwo agar seluruh lelang pengerjaan proyek bisa masuk pada Januari ternyata tidak semua ditaati. Itu terlihat dari data yang masuk pada UPT Pelayanan Pengadaan Barang Jasa (P2BJ) Jatim, instansi yang ditugasi Gubernur untuk melakukan lelang di lingkungan Pemprov Jatim.
ke halaman 11
Jumlah Paket Lelang per 22 Januari 2016 Jenis pengadaan Barang Jasa Lainnya Konsultasi Kontruksi Total
Revisi 26 13 3 12 54
Paket Proses
Total
45 48 18 10 121
73 61 24 26 184
Sumber: P2BJ
Revisi Permendagri Dinilai Rugikan Petani Garam
Jangan Arogan di Jalan ‘’Walau ada Patwal saat touring, jangan sampai kita arogan di jalan, sebab jalan itu bukan milik kita sendiri, tapi
hilmi Husain/bhirawa
ke halaman 11
Pro dan Kontra Warnai Pembangunan Pengelolaan Limbah B3 di Mojokerto
ke halaman 11
MESKI punya hobi touring dengan mengendarai motor gede (moge), tapi pejabat Sidoarjo ini mengaku tetap mengikuti aturan berlalu lintas agar di jalan tetap tercipta safety r i d ing.
ketika proyek itu sudah selesai. “Harus ada investor yang kuat dari sisi kepariwisataannya. Jika tidak, maka bidang pariwisata kita akan makin tertinggal jauh dengan
Aktivitas petani garam di Sumenep. Para petani garam rakyat mendesak agar Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Permendagri) nomor 125/M-DAG/ PER/12/2015 tentang impor garam yang merupakan hasil revisi nomor 58/M-DAG/ PER/9/2012 dikaji ulang karena dianggap merugikan petani garam.
Sumenep, Bhirawa Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Permendagri) Nomor 125/M-DAG/ PER/12/2015 tentang impor garam yang merupakan hasil revisi nomor 58/M-DAG/PER/9/2012 dinilai merugikan para petani garam. Sebab Harga Pokok Pembelian (HPP) untuk kualitas satu (1) seharga Rp 750 per kilogram dan kualitas dua (2) seharga Rp 550 per kilogramnya dihapus. Sehingga terkesan diberi keleluasaan untuk menentukan harga sesuai keinginan perusahaan.
ke halaman 11
Lima Kabupaten/Kota di Jatim Endemik DBD Dinkes, Bhirawa Sebanyak lima kabupaten/kota di Jatim dinyatakan sebagai kawasan endemik penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga Januari 2016. “Ada lima kabupaten/kota di Jatim yang dinyatakan sebagai kawasan endemik penyakit DBD saat ini yaitu Jombang, Sumenep, Jember, Banyuwangi dan Malang,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim dr Harsono, Minggu (24/1). Ia mengatakan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2015, maka penderita DBD jauh berkurang. Pada 2015, jumlah kasus mencapai 4.584 dengan jumlah korban yang meninggal 59 orang.
ke halaman 11
Mengenal Sosok Sarinah (1-Bersambung)
Dimakamkan di Kepatihan Dekat Areal Pemakaman Keluarga Soekarno Nama Sarinah kini kembali menjadi perbincangan. Aksi terorisme yang baru-baru ini berlangsung di sekitar pusat perbelanjaan Sarinah di kawasan Jl Thamrin Jakarta membuat orang memperbincangkan nama Sarinah. Lalu siapakah sosok Sarinah sebenarnya? Wiwieko Dh - Tulungagung
Mulyawan
Sentil.. 15 Ribu Warga Tuban Tak Bisa Baca Tulis Tapi bisa membedakan uang PDAM Layani Pengaduan Lewat Twitter Yang penting tindak lanjut pengaduan Lima Pompa Penyedot Tak Berfungsi Lagu lama, antisipasi kejadian tak berjalan maksimal
Sarinah merupakan satu sosok wanita paling dihormati oleh Presiden RI pertama, sang Proklamator Ir Soekarno semasa hidupnya. Selain menamakan toko serba ada modern pertama di Indonesia dengan namanya pada 15 Agustus 1966, Soekarno juga membuat buku yang diberi judul Sarinah, Kewadjiban Wanita Dalam Perdjoeangan Repoeblik Indonesia. Buku ini diterbitkan pada 1963 berisi 329 halaman. Dalam biografi Bung Karno yang ditulis Cindy Adams, Soekarno berucap, “Sarinah adalah bagian dari rumah tangga kami. Tidak menikah,
dia kami anggap sebagai anggota keluarga. Dia tidur dengan kami, tinggal bersama kami, memakan apa yang kami makan, tetapi dia tidak mendapat gaji sepeserpun.” “Dialah yang mengajarku mengenal kasih sayang. Sarinah mengajarku untuk mencintai rakyat. Rakyat kecil. Selagi dia memasak di gubuk kecil dekat rumah, aku duduk di sampingnya dan dia memberi nasihat, “Karno, di atas segalanya engkau harus mencintai ibumu. Tapi berikutnya engkau harus mencintai rakyat
ke halaman 11
Suherman beserta warga setempat membersihkan Makam Sarinah di Pemakaman Kelurahan Kepatihan Kota Tulungagung, Selasa (19/1).