Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
031-5615454
Surat Kabar Harian Bhirawa
Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Rabu Legi, 23 OKTOBER 2019
AGENDA HARI INI 23 Oktober 2019
Gubernur Khofifah Indar Parawansa Di ruang kerja
Wagub Emil Elestianto Dardak Di ruang kerja
Sekdaprov Heru Tjahjono Di ruang kerja
Ket : Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu
Kemarau Panjang, 10 Ribu Hektare Sawah Alami Puso Pemprov, Bhirawa Selama kemarau panjang ini, luas keadaan kekeringan tanaman padi seluas 41.928 hektar are (ha) dan yang mengalami puso seluas 10. 314 ha. Luasan lahan yang mengalami kekeringan sebesar 1,89 persen dari luas tanaman padi yang ada. Luas kekeringan berada di 27 kabupaten/kota di Jatim. Dari luasan lahan itu, pengaruh penurunan produksi tanaman padi diperkirakan 0,47 persen. Sementara, jumlah luas tanam data sementara luas tanam padi pada musim tanam Oktober 2018 sampai September 2019 Kepala DispertaKP Jatim, di Jatim, untuk luas tambah tanam padi mencapai 2.213.642 ha. Hadi Sulistyo “Dilihat dari puso dan luas tanamnya, maka dampak kekeringan sangat kecil dibandingkan luas lahan sawah yang ada di Jatim. Pada tahun ini masih ke halaman 11
Oknum Protokol Sekwan Diduga Lakukan Penipuan Sidoarjo-Bhirawa Firdaus sudah 3 hari ini menyanggong oknum ASN Sekwan DPRD Sidoarjo berinisial Han, yang diduga menipunya dan 5 pencari kerja lainnya. Mereka dijanjijan menjadi tenaga kontrak. Oknum Han sudah berminggu-minggu tidak masuk kerja, disanggong di kantor DPRD dan rumahnya di Tulangan juga tidak ada. Kadang mobil pribadi Han, Honda Freed terlihat nongkrong di pelataran parkir tetap pemilikna tidak ada. “Saking kesalnya,3 ban mobilnya saya kempesi dan pentilnya dilepas agar tidak kabur,” kata Firdaus, Selasa (22/10). Mobil pelaku yang dikempesi itu diawasi dari jauh, namun saat ditinggal sebentar untuk makan siang, mobil Freed itu sudah tidak ada di parkiran.. ke halaman 11
MITRA
Siap Jaga Kondusifitas Jatim T O N G K A T kepemimpinan Wakapolda Jatim resmi berganti dari pejabat lama, Irjen Pol Toni Harmanto diserahterimakan kepada Brigjen Pol Djamaludin, Senin (21/10). Prosesi serah terima jabatan (sertijab) pun dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan. Brigjen Pol Djamaulin merupakan orang yang tidak asing di Jatim. Wakapolda yang ini memang lama di Jatim, dan pernah menjadi Karo SDM serta Irwasda Polda Jatim. Selain itu juga kiprah Brigjen Pol Djamaludin di Jatim bukan Brigjen Pol Djamaludin ke halaman 11
Sentil
Tunggakan Pajak Jadi Beban Berat PD Pasar - Namanya juga kewajiban. Komisi E Ragukan Data Dinkes Jatim - Kalau sudah ragu, biasanya jadi tidak percaya. Sekda Jadi Tersangka, Mutasi Gagal Digelar - Sementara tertunda.
oki ab/bhirawa
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi dan Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan saat bersama para santri di Lapangan Polda Jatim.
Peringatan Hari Santri Nasional 2019 di Mapolda Jatim
Imbau Pesantren di Jatim Gelar Salat Istisqa Polda Jatim, Jatim Puncak peringatan Hari Santri Nasional 2019 di Jatim berlangsung meriah. Bertempat di Lapangan Apel Mapolda Jatim, ra-
tusan santri dari seluruh pesantren di Jatim mengikuti upacara Hari Santri Nasional 2019 yang dipimpin Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa selaku in-
spektur upacara (Irup). Hadir dalam peringatan Hari Santri Nasional 2019, diantaranya Forko-
Arif Yulianto/ Bhirawa
Para santri Jombang mengikuti Apel dan Kirab Budaya Santri di AlunAlun Jombang, Selasa (22/10).
ke halaman 11
Terkait Kasus Pasung dan Stunting
Komisi E Ragukan Data Dinkes Jatim
DPRD Jatim, Bhirawa Kinerja Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jatim lagi-lagi disorot DPRD Jatim. Dalam hal ini, Komisi E yang membidangi Kesra ini tidak yakin Dinkes mempunyai data update terkait pasung dan stunting.
Terbukti, di Jatim masih ada sembilan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Blitar yang belum terbebas dari pasung. Padahal, Pemprov Jatim sudah mencanangkan Jatim bebas dari pasung. Anggota Komisi E DPRD Jatim, Mathur Husyairi mengaku tidak yakin Dinkes Jatim mengantongi data terkait pasung dan juga stunting. “Saya ini tidak
yakin bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Jatim punya data update terkait pasung, stunting,” ungkapnya, Selasa (22/10). Menurut Mathur yang juga Anggota Fraksi Keadilan Bintang Nurani (FKBN) DPRD Jatim, seharusnya Dinkes Jatim bersinergi dengan Kabupaten/ Kota untuk data dan penanganannya. “Dana besar tapi miskin data dan kerja dalam me-
nekan angka stunting atau pasung. Sangat disayangkan, jika ini tidak dibenahi,” katanya. Kurangnya koordinasi antara Dinkes Jatim dengan Kabupaten/Kota, kata Mathur, membuat penanganan kesehatan Jatim terkesan jalan asal-asalan untuk serap anggaran. “Jadi, perlu dibenahi, bukannya Pemprov punya program andalan yang namanya Smart Province. Kenapa tidak terintegrasi,” herannya. Terkain masalah ini Mathur melalui Komisi E DPRD Jatin akan mengevaluasinya dalam ke halaman 11
Sekda Jadi Tersangka, Mutasi Gagal Digelar Gresik, Bhirawa Ditetapkannya Sekda Gresik, Andhy Hendro Wijaya sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik membuat rencana Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto menggelar mutasi berantakan. Ini karena mutasi tidak bisa digelar tanpa dihadiri Sekda difinitif maupun Plt (pelaksana tugas). Apalagi dalam mutasi itu Sekda selain sebagai anggota juga Ketua Tim Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan). Sebelumnya, dihadapan ratusan para guru dan Kepala Sekolah (Kasek), Bupati Sambari mengatakan bahwa mutasi akan dilakukan pada pertengahan Oktober
2019. Itu dikatakan Bupati Sambari pada acara forum silahturahmi bersama Kapolres Gresik dan Komandan Kodim (Damdim) 0817 menyikapi maraknya aksi pelajar turun ke jalan di Jakarta. Mutasi itu dilakukan kata Sambari, karena banyak kursi eselon yang kosong, terlebih kepala sekolah.”Sekarang nggak ada yang perlu ditutup - tutupi. Pertengahann bulan ini akan ada mutasi,” kata Sambari waktu itu. Namun, faktanya sampai saat ini mutasi itu juga belum dilakukan Bupati Sambari. Molornya mutasi itu diduga kuat karena terkait ditetapkannya Sekda Andhy Hendro Wijaya sebagai ter ke halaman 11
kerin ikanto/bhirawa
Nadlif, Kepala BKD Pemkab Gresik
Bledhuk Tengger Terjang Kawasan Lereng Bromo
Badai pasir terjang lereng Bromo Tengger.
Wap/Bhirawa
Probolinggo, Bhirawa Badai pasir kembali melanda beberapa wilayah di Lereng Bromo sejak Minggu 20/10. Akibat kejadian ini, beberapa pohon tumbang dan tiang listrik roboh. Badai pasir yang dikenal sebagai bledhuk Tengger ini terjadi sejak Minggu Siang hingga Selasa 22/10 siang. Badai berwarna coklat ini menyelimuti daerah perbukitan di Lereng Bromo. Hal tersebut bersamaan dengan terjadinya kebakaran di lereng Tengger. Wisatawan dihimbau untuk tidak panik dan memakai masker. Karim, salah seorang warga asal Desa Ngadirejo, Kecamatan Tutur, mengatakan, badai yang terjadi hingga pagi ini menghambat aktivitas warga. Debu pasir yang berterbangan karena angin kencang itu membuat mata pedih. Selain itu, angin yang bertiup juga membawa hawa panas. Meengakibatkan beberapa pohon tumbang akibat kejadian ini. “Padam mulai Sabtu malam. Soalnya 2 tiang listrik roboh dan banyak kabel-kabel yang kena pohon tumbang,” lanjutnya. Badai pasir tersebut dirasakan warga di Kecamatan Tutur, dan beberapa wilayah yang masuk dalam kawasan Lereng Bromo. Warga ke halaman 11
Pemkot Surabaya Sulap Hutan Kota Jadi Bumi Perkemahan
Dipenuhi Tanaman yang Cukup Tinggi, Luas Mencapai 3.600 Meter Persegi
Ingin menghabiskan akhir pekan dengan cara berkemah ?. Tenang, kini tak perlu jauh-jauh harus ke gunung atau ke bumi perkemahan yang lokasinya jauh dari perkotaan. Sebab di Kota Surabaya kini telah dibangun bumi berkemahan yang sejuk dan asri, tak kalah dengan bumi perkemahan yang ada di dataran tinggi seperti di Pacet atau Trawas di Kabupaten Mojokerto. Dimana lokasinya ?. bahwa hutan kota sudah beberapa kali digunaZainal Ibad, Kota Surabaya kan oleh kalangan masyarakat untuk kegiatan perkemahan. Masyarakat terlihat sangat terkesan Kawasan yang dijadikan bumi perkemahan dengan bumi perkemahan ini karena lokasinya oleh Pemerintah Kota Surabaya itu adalah Hutan tidak jauh dan sangat asri layaknya di hutan. Kota Balas Klumprik. Hutan kota yang dikenal “Mereka yang sudah memanfaatkan untuk dengan sebutan Taman Hutan Raya ini terletak bumi perkemahan, mulai dari pelajar hingga dari di belakang Kantor Kelurahan Balas Klumprik, kampus. Sejauh ini, kurang lebih sudah 4-5 kali Wiyung. Dari sekitar 4,3 hektar luas hutan kota, untuk kegiatan bumi perkemahan. Kesan mereka area yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan setelah kemah sangat senang dan nyaman,” ujar perkemahan 3.600 meter persegi. Ema Indra, dikonfirmasi, Selasa (22/10) Koordinator Taman Hutan Raya Balas Klumprik, Dinas Ketahanan Pangan dan Per ke halaman 11 tanian Kota Surabaya, Ema Indra mengatakan,
Pemkot Surabaya menyulap hutan kota Balas Klumprik menjadi bumi perkemahan. Tempat ini sangat asri karena dipenuhi tumbuhan yang cukup tinggi.