Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011
Seluruh OPD baru di lingkup Pemkab Madiun sudah mulai beraktivitas sebagaimana biasanya. Meski demikian, Pemkab Madiun tetap membentuk Panitia Seleksi (Pansel) untuk menguji keenam pejabat eselon II yang bersangkutan,”
HARIAN IKLAN/ LANGGANAN
031-5615454
Baca Hal 6
Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Wabup Madiun Drs H Iswanto MSi
Senin Pon, 23 JANUARI 2017
http://www.harianbhirawa.co.id
23 JANUARI 2017
AGENDA HARI INI
Gubernur H Soekarwo 07.00 Penganugerahan Asta Brata dan Kuliah Umum di IPDN
Wagub H Saifullah Yusuf
14.30 Menghadiri Pagelaran Teater Kebangsaan Tripikala di Taman Ismail Marzuki Jakarta.
Sekdaprov H Akhmad Sukardi Di Ruang Kerja Ket : Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu
Perayaan Imlek, Umat Tri Dharma Pasuruan Doakan Indonesia Lebih Baik Lagi Pasuruan, Bhirawa Jelang perayaan Imlek 2568 atau pergantian Tahun Baru Tiongkok, puluhan umat Tri Dharma di Kota Pasuruan melakukan pembersihan di Kelenteng Tjioe Tik Kiong Kota Pasuruan. Ritual bersih-bersih mulai dari peralatan ibadah, altar, patung dewa-dewi hingga lainnya agar tempat ibadah kembali suci. Ketua I Bidang Agama Kelenteng Tjioe Tik Kiong, Chauw Thay Djain menyampaikan pembersihan itu untuk membersihkan hati para umat yang melaksanakan ibadah di Kelenteng Tjioe Tik Kiong. Termasuk juga sebagai simbol membersihkan fisik, mental dan nurani manusia memasuki tahun baru nanti. “Semua yang ada di dalam Kelenteng Tjioe Tik Kiong ini kami bersihkan agar Tahun Baru Imlek 2568 kembali suci,” terang Chauw Thay Djain kepada sejumlah wartawan, Minggu (22/1). Pantauan di lokasi, puluhan umat Tri Dharma terlihat sibuk, yakni kerja bakti membersihkan kelenteng sebelum digunakan untuk sembahyang umat Tionghoa. Ada yang membersihkan lantai
ke halaman 11
Khofifah Terharu Saksikan Kisah Mbah Djoyokardi Surabaya, Bhirawa Suasana haru menyelimuti ruang studio milik SMA Khadijah Surabaya usai pemutaran film pendek berjudul Mata Hati Mbah Djoyokardi, Minggu (21/1). Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa berada di antara ratusan penonton yang menyaksikan film dokumenter karya siswa SMA Khadijah itu. Film itu meraih juara 2 festival film pendek Indonesia 2016. Berkisah tentang Mbah Djoyokardi dari Lamongan, yang seorang diri merawat dan membesarkan anak angkat bernama Indah. Indah mengalami disabilitas intelektual, sehingga belum sempat mengenyam pendidikan formal. Khofifah yang juga Ketua Umum Yayasan Taman Pendidikan Sekolah (YTPS) Khadijah mengatakan film ini mengambil tema dan pesan yang dalam. Mbah Djoyokardi tidak berhenti memberi tanggung jawabnya kepada Indah, sementara kondisinya sendiri serba kekurangan. “Indah adalah anak angkat, kondisinya disabilitas intelektual. Tapi, kasih sayang Mbah Djoyokardi tidak berhenti,” ujarnya. Menurut dia, film ini merupakan potret pentingnya kepedulian sosial, solidaritas sosial, dan pentingnya tanggung jawab kepada sesama dari seorang Mbah Djoyokardi. “Sebagai ketua umum, saya terkejut dengan
adit hananta utama/bhirawa
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berbincang dengan Mbah Djoyokardi dan anak angkatnya usai menyaksikan kisah haru orangtua berusia 70 tahun itu dalam film pendek, Minggu (22/1).
ke halaman 11
Tak Boleh Ada Sanksi Akademik karena Sumbangan Dindik Tegur Kepala Sekolah dan Kepala Cabang Dinas
hilmi husain/bhirawa
Umat Tri Dharma di Kota Pasuruan melakukan pembersihan di Kelenteng Tjioe Tik Kiong jelang perayaan Imlek 2568, Minggu (22/1).
Moratorium Berlanjut, 5 Tahun Mendatang Sumenep Terancam Kekurangan ASN Sumenep, Bhirawa Selama lima tahun ke depan, Pemkab Sumenep terancam mengalami krisis ASN (PNS). Pasalnya hingga saat ini belum ada informasi resmi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI terkait pelaksanaan rekrutmen CPNS di lingkungan Pemkab ujung timur Pulau Madura. Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Sumenep Titik Suryati mengatakan, hingga saat ini memang belum ada kabar mengenai pelaksanaan rekrutmen CPNS di Kabupaten
Surabaya, Bhirawa Forum sosialisasi penetapan SPP yang dilakukan SMA/SMK dengan wali murid di Surabaya akhirnya menyisakan persoalan. Ini setelah munculnya surat pernyataan kesanggupan membayar SPP di SMAN 17 Surabaya yang mengikat serta terdapat sanksi akademik jika tidak sesuai ketentuan dalam penyataan. Surat yang sempat viral di sejumlah grup whatsapp itu menarik perhatian banyak pihak. Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Saiful Rach-
man mengaku telah mengonfirmasi pihak sekolah dan benar. Edaran yang dibuat sekolah mencantumkan sanksi seperti yang tersebar di sosial media.
Dirinya telah memberikan teguran pada kepala sekolah dan Kepala Cabang Dindik Jatim di Surabaya. Lantaran surat pernyataan tersebut tidak diperlukan dalam sosialisasi pembayaran SPP. “Sudah kami luruskan, kepala cabang dinas sudah saya minta untuk kondisikan dengan baik. Pokoknya harus people center, berpihak pada masyarakat, meskipun bayar harusnya tidak ada sanksi,” jelasnya ketika dikonfirmasi, Minggu (22/1). Untuk diketahui, dalam surat
Nekat Tutup Pabrik Gula, Dewan Ancam Akan Protes Kementerian BUMN
sawawi/bhirawa.
Ketua Komisi VI DPR RI Azam Azman bersama anggota serta Bupati Dadang Wigiarto saat mengunjungi Pabrik Gula Wringin Anom Situbondo.
Wisata Taman Bakau pengembangan objek wisata Taman Bakau dan Pantai di Dusun Tampora Desa Kalianget Kecamatan Banyuglugur,” katanya di Situbondo belum lama ini. Ia mengatakan, untuk tahun pertama pemerintah daerah setempat akan membangun sarana
ke halaman 11
ke halaman 11
SKPD Pemprov Diminta Komit Genjot Serapan Anggaran Sejak Awal Tahun Pemprov, Bhirawa
ke halaman 11
KEPALA Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disparpora) Kabupaten Situbondo Basuki akan memfokuskan pembangunan sarana dan prasarana objek wisata Taman Bakau dan Pantai Tampora karena selama ini belum tersentuh dan dikelola dengan baik. “Pada tahun anggaran 2017 kami memprioritask a n
pernyataan itu menampilkan identitas, nominal SPP yang harus diisi wali murid, serta tanda tangan persetujuan membayar SPP tiap bulannya. Menurut Saiful, pihak sekolah terlalu khawatir pada pembiayaan sekolah yang berubah. Sehingga menetapkan sanksi yang akhirnya di luar ketentuan. Padahal, sekolah cukup memberikan program sekolah dan SPP yang dibutuhkan untuk pembiayaan sekolah pada orangtua. “Kalau tidak
Komisi VI DPR RI dan Direksi PTPN XI Kunjungi Situbondo
DPRD Jatim, Bhirawa Dewan mengancam akan melancarkan protes ke pemerintah pusat khususnya ke Kementerian BUMN jika nekat menutup
delapan pabrik gula di Jatim. Pasalnya, pusat pernah berjanji akan melakukan revitalisasi terhadap sejumlah pabrik gula di Jatim. Tapi nyatanya justru saat menunggu
dilakukan revitalisasi yang ada justru kabar penutupan. Anggota Komisi B DPRD Jatim Agus
ke halaman 11
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Jatim diminta komit menggenjot serapan anggaran sejak awal 2017. Sebab selama ini serapan anggaran di SKPD-SKPD pemprov mayoritas baru terserap banyak mulai triwulan dua atau tiga. Asisten III Sekdaprov Jatim Bidang Administrasi Umum Ardo Sahak Ardo Sahak menuturkan, berdasarkan pengalaman mayoritas serapan anggaran SKPD pemprov pada triwulan pertama sekitar 10 persen. Padahal Gubernur Jatim Dr H Soekarwo sudah memberikan target serapan anggaran pada triwulan pertama harus terserap 20 persen.
ke halaman 11
Pensiunan ASN Manfaatkan Waktu untuk Budidaya Lebah
Bisnis Menjanjikan, Miliki Keuntungan Ganda dan Seribu Khasiat Bagi kebanyakan orang, lebah atau tawan hanya dianggap sebagai hewan pengganggu yang harus disingkirkan karena suka menggigit (mengentup, red) hingga sakit. Namun, di balik itu budidaya lebah madu ternyata memiliki keuntungan ganda. Selain nilai ekonomis, juga memiliki nilai herbal dalam menyembuhkan penyakit serta menjaga stamina tubuh.
Basuki
Achmad Basir, Kabupaten Bojonegoro
Sentil.. Pusat Harus Kaji dan Cari Solusi Ini yang sulit Pemkab Targetkan Miliki Pengelolaan Limbah B3 Setelah dimiliki, segera difungsikan dan dirawat Jawaban Interpelasi Bupati Ditolak Perlu ngopi bareng
Seperti yang dilakukan oleh Jamal (60) warga Desa Mojodeso Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro. Di tangan seorang mantan ASN (PNS) di lingkup Dinas Pendidikan (Dindik) Bojonegoro, lebah liar diubah menjadi potensi ekonomi yang menggiurkan. Setiap harinya, kata Jamal dia lebih banyak menghabiskan waktunya di lokasi budidaya lebah di lahan samping rumah. Jamal tidak memiliki dasar ilmu budidaya lebah. Semuanya ia pelajari secara autodidak berdasarkan dari dunia maya internet budidaya lebah dan melihat prosesnya secara langsung akh-
irnya mendorong Jamal membulatkan tekad budidaya lebah madu. ” Dari sini kemudian saya mencari budidaya lebah. Setelah tahu teorinya, kemudian saya mengembangkannya sendiri,” kata Jamal kemarin. Diungkapkannya awal mula dirinya merintis budidaya lebah madu lantaran dirinya tahu madu memiliki khasiat yang bagus untuk menjaga stamina. Tak hanya itu, nilai eknomis yang ditawarkan juga sangat menggiurkan.
ke halaman 11
Jamal peternak lebah saat memanen madu dari sarangnya.
achmad basir/bhirawa