Binder21des2015

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No. 188/343/KPTS/ 013/2011

Untuk bantuan pengacara kami (KPU Jatim) tidak ada anggarannya. Yang menyiapkan pengacara itu masing-masing KPU Kabupaten/Kota yang digugat,�

IKLAN/ LANGGANAN 031-5615454

Baca Hal 7 Ketua KPU Jatim Eko Sasmita

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Senin Wage, 21 DESEMBER 2015

http:/www.harianbhirawa.co.id

2015 21 DESEMBER

AGENDA HARI INI

Gubernur H Soekarwo 09.00 Rapat Paripurna DPRD Jatim 13.00 Pelantikan PW Muhammadyah di Kampus UMM

Wagub H Saifullah Yusuf 09.00 Haul KH Abdul Hamiddi PP Salafiah Pasuruan 13.00 Pelantikan PW Muhammadiyah di Kampus UMM

Sekda H Achmad Sukardi Ruang Kerja

Pasca Pesawat Tempur TNI AU Jatuh, Pangkalan Udara Iswahjudi Dijaga Ketat Madiun, Bhirawa Pasca jatuhnya pesawat tempur T50 milik TNI AU, suasana di pangkalan udara Iswahjudi Madiun yang merupakan home base pesawat buatan Korea itu dijaga ketat oleh POM AU. Suasana tersebut tidak berbeda jauh dengan suasana di asrama TNI AU Iswahjudi di mana Mayor Penerbang Dwi Cahyono, pilot pesawat T50 tinggal.

Pembantu rumah tangga Mayor Dwi Cahyono, Endang mengatakan bahwa majikannya berangkat dari Lanud Iswajudi pada Jumat lalu. Sedangkan istri Mayor Dwi Cahyono ikut mendampingi suaminya untuk mengikuti atraksi kedirgantaraan. “Bapak berangkat Jumat lalu dari lanud, kalau ibu juga lagi di Jogjakarta mendampingi bapak,� kata Endang, Minggu (20/12).

Malang Siaga, Polisi dan TNI Disebar di Jalanan Antisipasi Sweeping Gus Ipul Ingin Suporter Brutal Dihukum Berat Malang, Bhirawa Puluhan anggota kepolisian dan TNI disiagakan untuk mengantisipasi adanya tindakan sweeping. Hal itu dilakukan sejak dua Aremania tewas dikeroyok oknum suporter Surabaya United di Sragen.

Penjagaan ketat tersebut dilakukan di beberapa titik, misalnya di perempatan Pesanggrahan, Jalan songgoriti, Jalan Raya Patung Sapi Sebaluh Pujon dan beberapa titik lainnya di Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu).

Kasatlantas Polresta Batu AKP Inggit Prasetiyanto menga-

takan, jika pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya tindakan yang tidak diinginkan.

"Antisipasi saja, karena saat ini masih panas suasananya, meskipun sweeping hanya isu kita perlu tetap antisipasi. Takutnya ada tindakan yang tidak kami inginkan benar-benar terjadi, " tegas-

Kepulan asap hitam tampak dari lokasi jatuhnya pesawat T50 saat Gebyar Dirgantara di Lanud Adisutjipto Jogjakarta, Minggu (20/12) pagi.

Surabaya, Bhirawa Rapat kerja pimpinan (Rakerpim) Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya sepakat mengubah FTK menjadi Fakultas Teknologi Kemaritiman. “Rakerpim FTK yang berakhir pada Sabtu (19/ 12) sore menyepakati perubahan nama fakultas menjadi Fakultas Teknologi Kemaritiman,� kata Dekan FTK ITS Prof Daniel M Rosyid PhD M RINA, Minggu (20/12).

Menurut dia, perubahan itu dilatarbelakangi lansekap lingkungan strategi dalam beberapa tahun terakhir, baik visi maritim pemerintah saat ini, kepeloporan FTK selama 32 tahun terakhir, dan keunikan/keunggulan ITS yakni kemaritiman, energi (alternatif), arsitektur (permukiman), dan robotika. “Opsi Teknologi Kemaritiman dipandang lebih cocok daripada Teknologi Kelautan, apalagi Teknologi Kepulauan. Di beberapa universitas

ist

Polrestabes Surabaya lakukan penjemputan dan pendataan terhadap 388 orang suporter Surabaya United, Minggu (20/12) dini hari.

Enam Kabupaten di Jatim Ajukan Hasil Perselisihan ke MK Surabaya, Bhirawa Mahkamah Konstitusi (MK) telah menerima sebanyak 63 pendaftaran sengketa Pilkada serentak hingga, Minggu (20/12) kemarin. Di Jawa Timur sendiri ada enam kabupaten yang mengajukan perselisihan hasil pemilihan.

Enam kabupaten tersebut

yakni Kabupaten Gresik, Kabupaten Malang, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Sumenep.

Pendaftaran sengketa Pilkada serentak yang mulai masuk ke MK kemarin didominasi oleh kabupaten.

Hingga kemarin sore terca-

ke halaman 11

Wali Kota Perintahkan Deteksi Dini Warga Pendatang

Berterima Kasih Diberi Amanat

ke halaman 11

tat, sebanyak 54 pendaftaran gugatan merupakan perselisihan hasil Pilkada serentak di tingkat kabupaten dan sembilan permohonan lainnya berasal dari kota. MK membuka pendaftaran perselisihan hasil Pilkada serentak

Densus 88 Tangkap 3 Teroris di Mojokerto

ke halaman 11

KH ABDUSHOMAD BUCHORI untuk ketiga kalinya terpilih menjadi Ketua MUI Jatim. Dia kembali terpilih untuk memimpin MUI Jatim periode 2015-2020 berdasar Musyarawah Daerah (Musda) ke IX Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur.

Kiai Abdusshomad,

ke halaman 11

Polrestabes Surabaya Kawal Kedatangan 388 Suporter Surabaya United

ke halaman 11

ITS Ubah FTK Jadi Fakultas Teknologi Kemaritiman

nya, Minggu, (20/12).

Aparat kepolisian mengimbau kepada masyarakat yang mengendarai kendaraan pelat nomor wilayah Surabaya L untuk melintasi jalur alternatif menuju Malang Raya. "Dari arah Kediri menuju Kota Batu melewati

kariyadi/bhirawa

Tim gegana Polda Jatim menyisir kediaman terduga teroris di Kawasan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Kota Mojokerto, Bhirawa Densus 88 Anti teror Mabes Polri menangkap tiga orang terduga teroris yang diduga jaringan ISIS di sebuah rumah terapi di Jalan Empunala Nomor 78, Lingkungan Balongcok RT.3 RW 2 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Sabtu (19/12) malam.

Selanjutnya ketiga terduga teroris diamankan di Mapolda Jatim. Ketiganya yakni Bravo alias Karto alias Amin alias Mochammad Choirul Anam, disebut-sebut sebagai bos pabrik senjata, warga Desa

ke halaman 11

Polrestabes Surabaya, Bhirawa Pasca bentrokan yang terjadi antara suporter sepak bola Arema Cronus dan Surabaya United di Sragen, Sabtu (19/12) lalu, Polrestabes Surabaya menjemput dan mengawal kepulangan sebanyak 388 orang suporter Surabaya United.

Selanjutnya, 388 orang suporter Surabaya United dibawa ke Mapolrestabes Surabaya, Minggu (20/12) dini hari.

Ratusan suporter Surabaya United ini kemudian didata identitas dan tempat tinggal mereka oleh anggota Polrestabes Surabaya.

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polrestabes Surabaya AKBP Raydian Kokrosono mengatakan Polrestabes Surabaya melakukan penjemputan terhadap ratusan suporter Surabaya United. Selain itu, Raydian mengaku penjemputan kali ini bertujuan untuk menghindari adanya kejadian yang tidak diinginkan.

ke halaman 11

Tingkat Partisipasi Pilkada Terendah di Jatim

Gresik Nomor Satu, Surabaya Menyusul Surabaya, Bhirawa Berdasarkan hasil rekapitulasi yang dituangkan dalam rapat pleno terbuka di 19 kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilkada serentak, jumlah partisipasi pemilih di Jatim secara umum di bawah target KPU RI sebesar 77 persen.

Adapun tingkat partisipasi terendah dalam Pilkada serentak di Jatim terjadi di Kabupaten Gresik.

Komisioner KPU Jatim Choirul Anam mengatakan, tingkat partisipasi terendah di Jawa Timur terjadi di Kabupaten Gresik yaitu hanya sebesar 45,01 persen. Sementara berdasarkan data KPU, Kota Surabaya menduduki urutan kedua terendah setelah Gresik yaitu dengan tingkat partisipasi sebesar 51,34 persen. “Justru untuk daerah yang memiliki partisipasi pemilih tertinggi adalah di Kota Blitar, yakni 79,61 persen,� ujar Choirul Anam

saat dikonfirmasi, Minggu (20/12) kemarin.

Selain Kota Blitar, Kota Pasuruan juga mencapai angka partisipasi pemilih yang cukup tinggi, yaitu sebesar 74 ,39 persen. Anam mengatakan, setelah tahapan rekapitulasi yang berakhir pada 18 Desember 2015 lalu, KPU masih menunggu apakah ada Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) yang akan berlanjut ke Mahkamah Konstitusi (MK). “Kalau tidak ada gugatan PHP, maka KPU bisa segera menetapkan pasangan calon terpilih pada 21 Desember besok (hari ini, red)� katanya.

Namun, sesuai dengan Peraturan KPU 2 Tahun 2015 tentang Jadwal, Tahapan dan Penyelenggaraan Pilkada Serentak, bila ada gugatan PHP yang masuk melalui Panwaslu Kota Surabaya, maka penetapan pasangan calon (paslon)

ke halaman 11

Hari Jadi Kabupaten Lumajang ke-760 Tahun

Alun-alun Disulap seperti Situasi Penjajahan Belanda Alun-alun Lumajang yang pada hari hari biasa terlihat dengan ornamen masa kini, Sabtu (19/12) kemarin berubah menjadi jadul dengan kehadiran paguyuban sepeda onthel kuno lengkap dengan pemiliknya yang menggunakan baju tempo dulu yang berasal dari berbagai kabupaten di Jawa Timur.

Dwi, Lumajang KH Abdushomad Buchori

Seniman Kritik Pemerintah dan Kepolisian Percuma, sudah kebal Pj Bupati Mojokerto Tenangkan PNS Agar Legawa Jangan mudah terpancing isu Lahan 16 Hektare di Kebun Agung Mangkrak Padahal bisa dioptimalkan untuk banyak hal

Selain itu seluruh pejabat mulai dari tingkat kecamatan sampai dengan kepala SKPD juga membuat stan khusus yang bernuansa kuno beserta pakaian yang dikenakan juga menirukan pakaian khas pejabat zaman penjajahan Belanda. Masingmasing stan juga dihiasi berbagai benda kuno yang saat ini sudah tidak dipergunakan lagi seperti lesung, cikar ( alat transportasi yang ditarik dengan sapi) gerabah kuno dan berbagai macam benda kuno lainnya.

Atmosfer jadul di Alun-alun

Lumajang menjadi bagian dalam rangka memperingati Hari Jadi Lumajang ( Harjalu) yang ke-760 tahun. Tema Lumadjang Djadul ( Loemadjang Djaman Doeloe) yang bertempat di seputaran Alun-alun Lumajang tersebut memberikan daya tarik tersendiri bagi warga Lumajang yang pada peringatan Harjalu sebelumnya tidak terdapat agenda seperti saat ini.

ke halaman 11

Situasi Alun-alun Lumajang yang disulap seperti suasana zaman dulu sebagai agenda peringatan Harjalu ke-760 tahun yang mengambil tema Loemadjang Djaman Doeloe.

SURABAYA

2

Senin Wage 21 DESEMBER 2015

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

Tampuk Pimpinan Muhammadiyah Surabaya Berpindah

trie diana/bhirawa

Para calon Musyawarah Daerah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya di sela-sela melakukan pengobatan cek laborat gratis oleh Rumah Sakit PKU (Pelayanan Kesejahteraan Umat) Muhammadiyah Surabaya yang dihadiri langsung oleh Direktur RS PKU Muhammadiyah dr Achmad Aziz di Gedung the Millennium Building SD Muhammadiyah 4 Pucang, Minggu (20/12).

Surabaya, Bhirawa Akhir masa kepengurusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya periode 2010-2015 benarbenar berakhir kemarin, Minggu (20/12). Ini setelah musyawarah daerah (Musyda) PDM menetapkan Mahsun Djayadi menggantikan posisi Muhammad Zayyin Chudlori sebagai ketua PDM Surabaya.

Terpilihnya Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya itu melalui proses yang cukup berat. Sebab Ketua PDM Surabaya periode 20102015 kembali mencalonkan diri sebagai ketua untuk kedua kalinya.

“Setiap pengurus berkesempatan dua kali untuk mencalonkan kembali,” tutur

Zayin. Alasan ini yang membuat Zayin juga kembalu ikut bursa ketua PDM Surabaya.

Zayyin mengakui, Musda PDM Surabaya ini bisa jadi merupakan yang terbesar diantara musda PDM di kota/ kabupaten lain di Indonesia.

Ada 58 kandidat yang maju.

Dari jumlah tersebut, 13 orang yang ada merupakan pengurus 2010-2015. Semua kandidat bersaing ketat untuk masuk 13 besar agar bisa duduk di kepengurusan PDM periode 2016-2020.

Dosen pengampu mata kuliah Pengadilan Agama Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Sunan Ampel Surabaya (UINSA) ini menyebut 13 nama yang lolos akan kembali bersaing untuk menjadi ketua. Setelah itu 12 si-

sanya secara otomatis akan masuk struktur.

Syarat mencalonkan diri pada bursa di antaranya, harus memiliki nomor baku Muhammadiyah, domisili di Surabaya sesuai AD/ART, sudah menjabat jadi pimpinan di daerah atau cabang (kecamatan), taat beragama dan lainnya.

“Sistem pemungutan suara dengan sistem manual, tidak e-vote. Pemilik hak suara, yakni pimpinan daerah, ketua cabang, wakil cabang, wakil ranting,” ulas Zayin ditemui di lokasi musda. Total ada sekitar 232 suara. Suara terbanyak akan menentukan kandidat.

Zayin berharap siapapun yang terpilih harus memiliki komitmen aktif, berdedikasi di Muhammadiyah sebagai

pimpinan. Selain itu, bisa meluangkan waktu, kesempatan, pikirannya di Muhammadiyah.

Sementara itu Mahsun mengungkapkan, pihaknya akan berupaya keras memimpin Muhammadiyah dengan sebaik mungkin. Ini lantaran kompleksitas persoalan di Surabaya berbeda dengan daerah-daerah lain.

“Secara internal, kita akan berjalan sesuai struktur organisasi yang ada. Kuantitas dan kualitas amal usaha Muhammadiyah akan jadi prioritas,” kata dia. Secara eksternal, lanjut Mahsun, pihaknya ingin membangun kerjasama dengan semua elemen. Termasuk pemerintah dan berbagai ormas (organisai masyarakat) di Q tam Surabaya.Q

Proyek Umbulan Berjalan, PDAM Surabaya Dapat 1.000 Liter Air per Detik Surabaya, Bhirawa Angin segar kembali bisa dirasakan warga Kota Surabaya untuk bisa merasaka air minum kualitas terbaik.

Pencarian Korban Tenggelam Petugas gabungan Satlinmas Surabaya,Tagana Surabaya,PMI Surabaya, Satpol PP Surabaya, Dishub Surabaya, dibantu Tim SAR Batalyon Intai Amfibi-1 Marinir (Yontaifib-I), melakukan pencarian korban tenggelam Moch Ramadhany Irgi Laiya (13) Jl Pulo Tegalsari Gg Pasir I Kelurahan Wonokromo Kecamatan Wonokromo, Minggu (20/12). Kejadiannya korban bersama temannya 15 anak saat berenang di Kali Joyoboyo Jl Gang Pasir Surabaya, pukul 13.00 WIB dan korban terbawa pusaran arus cukup deras. trie diana/bhirawa

PANGGUNG BIROKRASI

Pemkot Bongkar Dua Penutup Fasad di Gedung Siola Pemkot, Bhirawa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berusaha untuk mengembalikan wajah Jalan Tunjungan seperti pada dahulu kala. Oleh karena itu tim dari DKP, dan Satpol PP Kota Surabaya Jum’at (18/12) sore melakukan pembongkaran penutup fasad di dua bangunan no. 9 dan no.11 yang ada di kawasan Tunjungan.

Dengan bantuan crane milik DKP, tim dari DKP dan Satpol PP Kota Surabaya melakukan pembongkaran penutup fasad di bangunan bekas pertokoan dan tempat karaoke.

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Surabaya Wiwik Widayati menjelaskan, pembongkaran penutup fasad di-13 bangunan tahap pertama di kawasan Tunjungan akan dilakukan secara bertahap. Nantinya, setelah terlihat wujud asli bangunan, maka akan dilaksanakan restorasi terhadap fisik bangunan tersebut.

“Kemarin, dilakukan pertemuan dengan para pemilik bangunan, semuanya kooperatif. Bahkan, tiga dari ke-13 pemilik bangunan telah secara mandiri dan inisiatif untuk melakukan pembongkaran penutup fasad (Optik Seis, Rabo Bank, dan Hotel Premium). Sisanya, meminta bantuan dari Pemkot untuk membantu pembongkaran penutup fasadnya,” tegas wiwik.

Wiwik menambahkan, pembongkaran tahap pertama dilakukan di sisi timur dan kemudian tahap selanjutnya berlanjut ke sisi barat Kawasan Tunjungan. Pemkot Surabaya juga mengajak beberapa pihak yang memiliki maksud serta tujuan yang sama untuk menghidupkan lagi suasana kawasan Tunjungan seperti masa dahulu.Q dre

Hadapi MEA, Perguruan Tinggi Gencarkan Sertifikasi Profesi Surabaya, Bhirawa Tidak hanya siswa di lembaga pendidikan kejuruan yang bakal melakukan sertifikasi profesi. Kini, mahasiswa di perguruan tinggi juga bakal mengikuti hal serupa karena tuntutan standarisasi calon tenaga kerja di Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Seperti halnya Universitas Surabaya (Ubaya) yang baru saja meresmikan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Pendirian LSP ini pun tak lepas dari kerjasama Badan Nasional Standarisasi Profesi (BNSP). Direktur Politeknik Ubaya Benny Effendy Sabema mengatakan, mulai awal 2016 LSP Ubaya membuka uji kompetensi untuk beberapa profesi.

Uji kompetensi yang diselenggarakan Ubaya diantaranya akuntan, sekretaris, administrasi bisnis, bahasa Inggris, perpajakan.

Bahkan aka nada sertifikasi bagi profesi bidang energi terbarukan

maupun supermarket.

“Kami sudah menyiapkan asesor yang telah diakui BNSP,” kata Benny ditemui di Kampus Politeknik Ubaya, Jumat (18/12).

Tidak hanya lembaga standarisasi dalam negeri, LSP Politeknik Ubaya ini pun mengaku telah menggandeng pihak luar negeri. Terutama di Asean seiring pemberlakuan MEA. “British Standart, lembaga profesi berpusat di London juga digandeng,” tutur dia.

Selama ini, lanjut Benny, MEA dianggap menakutkan.

Padahal ini peluang Indonesia unjuk kemampuan bersamaan besarnya jumlah penduduk Indonesia dibanding Negara lain di Asean. Besarnya jumlah penduduk ini harus dibarengi dengan kemampuan kerja yang terstandarisasi.

LSP ini tidak hanya melayani mahasiswa, namun juga profesi lain alias non mahasiswa. Bah-

kan siap membantu uji kompetensi dan memberikan sertifikat bagi ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan ketua kelas SMA/SMK se Surabaya terkait penguasaan bahasa Inggris. Biaya untuk mereka digratiskan.

“Khusus mahasiswa, setelah lulus tidak bisa sekadar mendapatkan ijazah dan transkrip nilai. Kemampuan lain harus dimiliki yang dikuatkan sertifikat,” imbuhnya.

Pusat Pendidikan Terapan dan Sertifikasi (Petsi), menurut Benny, adalah nama LSP Politeknik Ubaya. Keberadaan Petsi dikuatkan dengan deklarasi “MEA 2015: Siapa Takut, oleh mahasiswa Ubaya.

Politeknik Ubaya sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi terbaik di Jawa Timur versi Kopertis VII melihat MEA sebagai satu peluang dan siap Q tam menghadapi era tersebut.Q

PDAM Surya Sembada mendapatkan jatah air 1000 liter per detik dari proyek air Umbulan setelah Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada awal bulan ini memperoleh kepastian dilaksanakannya proyek pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) Umbulan, Pasuruan.

Sebelumnya, PDAM sudah mendapatkan air Umbulan, namun volumenya sangat kecil yakni 110 liter per detik. Kepastian proyek SPAM ini menyusul diserahkannya surat persetujuan Dana Dukungan Kelayakan (DK) Pemerintah Pusat untuk pembiayaan proyek Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) oleh Kementrian Keuangan (Kemenkeu).

Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya, Sunarno menyambut gembira dengan terlaksananya proyek Umbulan. Sudah sejak lama pihaknya menantikan agar sumber mata air dari Pasuruan bisa dimanfaatkan oleh PDAM. “Dengan kualitas air yang sangat bagus dari Umbulan, kami akan fokus menjadikannya sebagai air minum,” katanya, Minggu (20/12) kemarin.

Pria yang masih menjabat sebagai direktur pelayanan ini menjelaskan, dari kabar yang dia terima proyek Umbulan yang dikerjakan oleh Pemprov Jatim akan selesai pada 2018. Saat ini, pihaknya mulai menyiapkan reservoir atau bak penampung aliran air dari Umbulan. Reservoir ini rencananya akan ditempatkan di daerah Benowo, Surabaya barat.

“Air dari Umbulan ini sayang kalau digunakan untuk air mandi. Kualitas itu jauh lebih bagus dengan air kemasan yang ada di pasaran. Mungkin nanti akan beri desinfektan dan itu sudah siap minum,” terangnya.

Sebenarnya, lanjut dia, PDAM Surya Sembada memiliki kemampuan untuk menjadikan bahan baku air dari Kalimas Surabaya sebagai air minum. Namun untuk menjadikannya air siap minum butuh investasi yang tinggi. Saat ini, PDAM sudah memiliki Kran Air Siap Minum (KASM).

KASM ini ditempatkan di area publik. Salah satunya di Kebun Binatang Surabaya (KBS).

“Kami dapat sumber air dari Umbulan itu statusnya beli. Untuk teknis secara lebih jauh terkait proyek Umbulan ini belum dapat kami sampaikan karena Pemprov baru akan memulai proyek ini,” paparnya.

Diketahui, proyek Umbulan ini menggandeng investor swasta. Sedangkan Pemprov Jatim berperan sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK).

Diperkirakan, nilai proyek SPAM Umbulan mencapai Rp1,8 triliun yang akan dibiayai ekuitas Badan Usaha yang dibentuk konsorsium yang ditetapkan sebagai pemenang lelang, pinjaman bank dan dukungan kelayakan.

Proyek tersebut menggunakan skema Built Operate Transfer (BOt) dengan masa konstruksi dijadwalkan selesai dalam jangka waktu 24 bulan, masa kerjasama selama 25 tahun sejak tanggal beroperasi Q geh secara komersial.Q

Potensi Produksi Itik dan Entog Masih Tinggi Pemprov, Bhirawa Potensi untuk memproduksi itik dan entog di Jawa Timur masih cukup tinggi. Hal itu diungkapkan peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Jatim, Dr Ir Wiwik H Winarsih MSi dalam seminar hasil penelitian yang dilakukan Bidang Sumberdaya Alam dan Teknologi Balitbang Jatim.

Dipaparkan Wiwik, potensi itik dan etog dalam sistem perung-

gasan di Jatim bersifat penting sebagai sumber telur dan daging.

Produksi telur itik asal Jatim yang dipasarkan sampai ke Kalimantan, Sumatera, Bali, dan Batam dalam bentuk terluarsin mentah curah tanpa merek.

Daging itik dan entog dipasarkan untuk kepentingan lokal setempat dan sebagian dikirim ke Bli. Populasi itik mengisi sekitar 4 persen dari seluruh populasi unggas di Jatim, dan

potensinya sangat memungkinkan untuk dikembangkan.

Telur dan daging itik adalah sumber protein bergizi tinggi karenan mengundang asam amino esensial lengkap yang memberikan kontribusi sekitar tiga persen di tingkat provinsi Jatim.

Konsumsi telur itik didominasi dalam bentuk telur asin yang diperdagangkan sampai ke luar Jawa.

“Kandungan protein daging dan entog relatif sama, sedikit

dibawah kandungan protein daging ayam kampung. Namun, lemak dan kalori daging dan entog lebih tinggi dibandingkan lemak dari daging ayam kampung sehingga nilai katori yang dikandung dalam sepotong dagingitik dan entog menjadi lebih tinggi,” katanya.

Dalam rekomendasinya, Wiwik memaparkan, peternak itik perlu dilindungi agar bisa mengembangkan usahanya secara

berkesinambungan terutama pada pelaku pemula usaha peternakan itik dan entog.

Misalkan, peternak pemula diberikan pelatihan untuk cara beternak itik yang baik dalam konsep kawasan dikelola secara berkelompok. Selain itu, mereka juga diberikan cara meramu pakan ternak, penerapan biosekuriti, integrasi tanaman pangan, hingga manajemen pemasaran produk Q rac peternakan.Q

Dipenda Jatim Gencarkan Samsat On The Spot Dinas Pendapatan (Dipenda) Provinsi Jatim terus bekerja keras agar mampu memenuhi target Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah caranya dengan memberikan layanan Samsat On The Spot pada event Family Community Gathering yang digelar di Hotel Singgasana Surabaya, Sabtu (19/12) lalu.

Menurut Kepala Bidang Pajak Daerah Dipenda Provinsi Jatim, Drs Aris Sunarya, layanan Samsat On the Spot ini merupakan layanan khusus untuk lebih mendekatkan pada masyarakat, termasuk pada ajang pertemuan komunitas otomotif.

“Layanan ini interaktif, karena kami akan mendekatkan pada masyarakat, melayani masyarakat, sehingga kami terus bergerak dengan 57 unit mobil samsat keliling yang ada di Jatim,” papar Aris Sunarya.

Dalam Family Community Gathering yang diikuti

15 perkumpulan Otomotif ini, dihadiri Kapolda Jatim Irjen Anton Setiaji dan Wadirlantas Polda Jatim AKBP Asep Akbar.

Aris mengatakan, mobil samsat keliling yang diluncurkan sejak 2009 ini, bisa menjangkau di daerah pelosok. Bila di perkotaan seperti Surabaya, bisa melayani saat ada event di suatu tempat. Hal ini mendorong masyarakat untuk lebih mudah membayar pajak, terlebih Samsat on The Spot ini seringkali membuka layanan hingga malam hari.

Ketika masyarakat tidak ada kesempatan membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) pada siang hari karena bekerja, maka Samsat On The Spot menjadi pilihannya. ”Bahkan kini Samsat Induk menjadi sepi karena masyarakat lebih banyak melakukan pembayaran PKB di layanan unggulan, apalagi dengan sistem link (online system) bisa membayarkan untuk seluruh wilayah Jatim, tuturnya.

General Manager Singgasana Hotel Surabaya, Budhi Guntur Iriansah, yang juga pembina Jatim Fortuner Club mengatakan, ajang pertemuan komunitas otomotif ini digelar setelah melihat semakin berkembangnya komunitas otomotif.

“Komunitas ini saya kumpulkan, agar bila ber-

temu di jalan bisa saling menyapa, tidak merasa wah atau lebih tinggi dari komunitas lainnya. Kita sama dan punya hak yang sama.

Kadang kita jumpai ada komunitas yang melakukan konvoi dengan jumlah rangkaian yang melebihi batas, sehingga dengan adanya arahan dari kepolisian, maka komunitas akan semakin baik. Termasuk juga adanya Samsat On The Spot, para anggota komunitas yang waktunya membayar pajak kendaraan bermotor, bisa langsung dilayani dengan mudah dan cepat,” paparnya.

Sementara itu, jelang berakhirnya masa pemutihan atau penghapusan sanksi denda pajak pada 23 Desember 2015 mendatang, Samsat Jatim terus bergerak agresif menjangkau setiap lapisan masyarakat.

iib/bhirawa

Kabid Pajak Daerah Dipenda Jatim Drs Aris Sunarya memberikan penjelasan tentang pemutihanpajak kepada anggota komunitas otomotif disaksikan oleh Wadirlantas Polda Jatim dan GM Singgasana Hotel Surabaya.

Per 17 Desember cian Sepeda motor 447.387 sedan dan sejenisnya 8.599 2015 lalu, masyarakat yang unit; truck dan sejenisnya unit. Dari jumlah tersebut telah memanfaatkan kebi- 20.661 unit; bis dan seje- bila dinominalkan, maka Gubernur telah memberikan jakan Gubernur Jatim ter- nisnya 3.959 unit. kait penghapusan sanksi adLalu, Station Wagon dan keringanan kepada masyaministratif sebanyak 513. sejenisnya 31.298 unit; jeep rakat sebesar Rp25,945miQ iib 895 kendaraan. Dengan rin- dan sejenisnya 4.949 unit; liar.Q

SURABAYA

Senin Wage 21 DESEMBER 2015

3

Sosialisasi Slogan Gizi Seimbang Ditarget Akhir Tahun Surabaya, Bhirawa Diharapkan akhir tahun 2015 masyarakat sudah mengenal Slogan “Empat Sehat Lima Sempurna”. Sesuai dengan kebijakan pusat Slogan Gizi Seimbang harus dipahami oleh masyarakat luas hingga tahun 2016. ‘’Kendati sulit Dinkes akan mencoba terus mensosilisaikan slogan Gizi Seimbang dapat diterima oleh seluruh elemen masyarakat,’’ ujar Kepala Dinkes Jatim, dr Harsono.

Kepala Dinkes Jatim, dr Harsono mengatakan, dalam Slogan Empat Sehat Lima Sempurna ada banyak kekurangan jika dibandingkan dengan Slogan ‘Gizi Seimbang’.

Pertama, pada slogan lama ini hanya berisikan pesan makan nasi, lauk, sayur, buah dan minum susu. Padahal untuk menjaga kualitas hidup lebih baik yang diperlukan bukan hanya tentang aneka ragam makanan, tetapi juga dilengkapi dengan menjaga kebersihan, olahr-

aga teratur, dan mempertahan berat badan normal. ‘’Gizi seimbang mencakup menjaga kebersihan, aktivitas fisik secara teratur dan mempertahan berat badan normal,’’tuturnya.

Selain itu menurutnya, pada Slogan sebelumnya, tidak memasukkan jumlah asupan yang harus dimakan dalam sehari. Padahal dalam Slogan “Gizi Seimbang” lebih menekankan pada berapa jumlah makanan yang harus dimakan setiap hari.

“Setiap kelompok makanan harus ada jumlahnya, ini penting karena jumlah asupan makanan akan berpengaruh terhadap kebutuhan gizi,’’ jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, Slogan Empat Sehat

Lima Sempurna menyebutkan, susu dapat dijadikan makanan atau minuman tersendiri dan dianggap sebagai penyempurna. Padahal susu termasuk ke dalam kelompok lauk-pauk dan bukan makanan penyempurna.

Harsono menjelaskan sebenarnya tidak ada satupun jenis makanan sempurna.

Dengan demikian susu dapat digantikan dengan jenis makanan lainnya yang sama nilai gizinya. “Susu bisa diganti dengan jenis makanan lain yang nilai gizinya sama atau setara,” terangnya.

Dan yang terakhir Empat Sehat Lima Sempurna tidak mengambarkan perlunya air putih yang aman dan bersih untuk dikonsumsi. Padahal air putih diperlukan tubuh agar gizi seimbang bias tercapai. ‘’Ini menjadikan Slogan Empat Sehat Lima Sempurna tidak lagi dipakai sehingga

memunculkan Slogan baru yaitu Gizi Seimbang,” katanya.

Sementara itu Kabid Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat (PPKM) Dinkes Jatim, drg Inna Maharani MKes menambahkan, untuk menyukseskan dan membumikan promosikan Slogan Gizi Seimbang, Dinkes Jatim akan berkerjasama dengan beberapa pihak di antaranya adalah kepala seksi gizi kabupaten/kota se Jatim, tim pangan dan gizi, lintas program, dan kader kesehatan kota Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. ‘’Semoga dengan kerjasama antara Dinkes dan stakeholder dapat mempercepat pengenalan Slogan Gizi Seimbang ke masyarakat,’’ ungkapnya.

Konsusmi Garam Beryodium Masih terkait keseimban-

gan gizi, kendati sudah banyak masyarakat yang mengkonsumsi garam beryodium, namun Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) tetap terus mensosialisasikan penggunaan garam berkandungan yodium sebagai salah satu faktor peningkatan gizi.

Ketua Persagi Kekurangan Jatim Agus Sri Wardoyo mengatakan, yodium sendiri seperti diketahui berdampak pada banyak masalah kesehatan yang serius, seperti gondongan hingga gangguan kecerdasan atau idiot.

Oleh karenanya masalah kekurangan yodium ini menjadi salah satu perhatian khusus dalam peningkatan gizi, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Agus meminta bahwa penyadaran pemakaian garam beryodium tidak hanya untuk masyarakat saja namun

juga kepada pabrik garam agar memproduksinya. “Kami melakukan pendekatan dan himbauan kepada industri agar hanya memproduksi garam beryodium saja agar tidak lagi memproduksi garam tak beryodium,” kata Agus.

Menurutnya, Jatim sendiri mengalami empat kondisi kekurangan gizi yang memprihatinkan. Yaitu kekurangan energi protein atau masalah gizi buruk, gangguan akibat kekurangan yodium, kekurangan vitamin A, dan kekurangan gizi besi atau animea.

Masalah perbedaan biaya produksi menjadi alasan pelaku industri memilih memproduksi garam tidak beryodium agar mendapat untung sebanyak-banyaknya. Bahkan ada beberapa industri yang mencantumkan keterangan garam bery-

odium dalam kemasan ternyata setelah dites hasilnya tidak beryodium.

Ia meminta agar industri yang memproduksi garam tidak beryodium untuk mau menambahkan zat kekebalan bagi tubuh tersebut. “Sudah ada aturan dan himbauan dari pemerintah untuk memproduksi garam beryodium,” tuturnya.

Salah satu waga Surabaya, Sulastri mengaku, sampai saat ini dirinya besama dengan keluarga tetap konsisten mengkonsumsi garam beryodium. Dengan kemudahan mendapatkan garap beryodium di toko memperpermudah masyarakat mendapatkan garam beryodium. ‘’Kita akan tetap mengkonsumsi garam beryodium, selain mudah didapat juga memiliki dampak positif bagi kesehatan,’’ ujarQ dna nya.Q

Stikosa AWS Kembali Telurkan 52 Wisudawan Surabaya, Bhirawa Tahun 2015 ini Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa-AWS) berhasil menelurkan 52 wisudawan. Diantaranya 13 wisudawan yang mendalami ilmu Jurnalistik, 14 wisudawan Publik Releation, dan Broadcasting 25 wisudawan. Secara resmi mereka dikukuhkan dalam Sidang Terbuka Rapat Senat Stikosa-AWS di Ballroom hotel Swiss bellin Surabaya, Sabtu (19/12) kemarin.

Ketua Stikosa-AWS, Ismojo Herdono MMed Kom mengatakan dalam Menghadapi Masyarakat Ekomoni ASEAN (MEA) 2015, secepat mungkin pihaknya akan menyiapkan segala strategi guna menunjang kualitas kelulusan mahasiswanya. Termasuk menerapkan kurikulum baru.

“Dengan cara menggandeng industry media masa. 20 Januari nanti, kami mengumpulkan para alumni serta pakar media untuk melakukan diskusi guna merancang kurikulum baru yang akan diterapkan di Stikosa-AWS pada tahun 2016,” katanya.

Mantan Kepala Biro salah satu stasiun televisi swasta ini juga mengungkapkan, bahwa lulusan jurusan komunikasi yang dihasilkan Stikosa-AWS nantinya bisa lebih unggul dari lulusan lainnya dengan dibekali bahasa Inggris yang lebih kental.

Prosesi wisuda Mahasiswa Stikosa-AWS di Hotel Swiss Berlin di Jalan Manyar Kertoarjo, Sabtu (19/12) kemarin.

geh/bhirawa

“Persaingan semakin ketat, paling tidak lulusan selanjutnya dapat aktif menerapkan bahasa Inggris dalam berkomunikasi. Memang kurikulum sebelumnya telah ada matakuliah bahasa Inggris namun saat 2016 nanti lebih di tekankan, semisal Satuan Kredit Semester (SKS) akan ditambahkan. Ini semua semata-mata guna menjawab tantangan setelah lulus kuliah,” ujarnya.

Ia menambahkan, Ilmu komunikasi ini cepat aus. Makanya Ismojo

mengungkapkan Kurikulum harus cepat diperbarui dan akan menggandeng industri media untuk menerbitkan sertifikasi profesi. Kedepan, menurutnya Stikosa AWS akan melaksanakan uji kompetensi.

“Semoga kampus komunikasi tertua di Indonesia timur ini dapat menjadi kiblat bagi kampus komunikasi lainnya. Kami juga berencana mempersiapkan badan setifikasi profesi khususnya sertifikasi kewartawanan tentunya karena di Stikosa-AWS

banyak dosen yang telah diakui menjadi praktisi media, tentunya juga menggandeng persatuan wartawan Indonesia (PWI),” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Yayasan Pendidikan Wartawan Jatim, Cuk Suwarsono, menjelaskan, selama ini lulusan perguruan tinggi negeri masih belum mengetahui arah bidangnya. “80 persen masih tersesat, karena cara belajarnya juga dari dasar baru ke akhir seperQ geh ti urut kacang,” jelasnya.Q

HDCI Bersama Polri dan Pemda Siap Bina Geng Motor Surabaya, Bhirawa Melihat tingkah dan ulah para geng motor yang meresahkan masyarakat membuat para pengurus dan anggota Harley Davidson Club Indonesia ( HDCI) Surabaya tergerak hatinya untuk ikut membina para geng liar dan meresahkan itu.

Tekad bulat yang mulia ini Minggu (20/12) kemarin disampaikan Ketua DCI Surabaya Tonny Wahyudi didamping wakilnya Steven Harly ,disaksikan pula oleh sebanyak 60 orang anggota HDCI yang akan berangkat ke Mojokerto dalam rangka melaksanakan bakti sosial .

Menurut Tonny, sebenarnya para geng motor serta geng lain yang bisa dikatakan liar itu bukan jahat, mereka anak baik hanya saja mereka sejauh ini masih kurang pendekatan , pengarahan dan pembinaan secara intensif. “ Kalau mereka ini dirangkul dan dibina maka akan tumbuh menjadi geng motor yang baik,” ungkapnya.

Seraya Tonny mengungkapkan bahwa club motor di Surabaya ini jumlah anggotanya bukan lagi ratusan tapi sudah mencapai ribuan. Jumlah yang tidak sedikit ini tentunya sangat potensial kalau di arahkan pada hal hal yang positif misalnya, jadi bukanl agi meresahkan masyarakat tapi sebaliknya mereka membantu masyarakat ayang membutuhkan.

Untuk kepentingan inilah HDCI Surabaya akan bekerja sama dengan pihak Polri dan Pemkot

Surabaya, sedangkan yang ada di daerah diharaplkan mereka bekerja sama dengan Polri dan Pemda setempat.

Namun untuk sementara ini HDCI Surabaya akan lebih memfokuskan diri kerah bakti sosial karena masyarakat masih banyak membutuhkan uluran tangan mereka. Kemarin sebelum berangkat ke Mojokerto untuk membagikan Sembako sebanyak 200 paket dengan nominal Rp250.000 per paket.

Mereka juga memberikan bantuan pada dua tempat ibadah Islam mushalla dan tempat ibadah kristiani sebesar Rp25 juta untuk masing masing dua tempat ibadah tersebut.Tujuannya dikatakan Tonny adalah bentuk empati dari HDCI bagi mereka yang membutuhkan sementara membantu tempat ibadah agar para anggota HDCI ingat akhirat bahwa pada ssuatu aat mereka akan kembali keharibahan ilahi. “ Makanya sebelum terlambat harus cepat cepat bertaubat,” ungkapnya yang disambut tepuk riuh anggota yang terdiri dari berbagai agama tersebut.

Bagi masyarakat Surabaya dipersilahkan mereka menggunakan ambulans milik HDCI Surabaya yang kemarin juga diresmikan penggunaannya, bagi mereka yang membutuhkan gratis dan langsung saja datang atau hubungi kantor HDCI Surabaya yang terlerakk di Jl.Raya Ambengan No.37 ( Q ma samping) Polsek Genteng Surabaya.Q

Jaga Kualitas, Minimalkan Alergi Penerima Darah Surabaya, Bhirawa Mengurangi alergi dan radang (panas tinggi) penerima transfusdi darah, Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya terus mengembangkan kualitas transfuse darah.

Packed Red Cells (PRC) atau biasa di sebut Darah Merah Pekat kini sudah berkembang lebih baik yang awalnya tanpa filter sehingga bagi para penerima darah mengalami reaksi panas maupun alergi. Kini PMI Kota Surabaya sudah menggunkan PRC berfilter sehingga memungkinkan penerima darah sudah tidak lagi panas dan alergi berupa gatal-gatal.

Menurut Direktur Unit Transfusi Darah PMI Kota Surabaya, dr Hj Budi Arifah atau biasa di sebut dr Budi saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (20/12) kemarin mengungkapkan bahwa PMI ingin selalu meningkatkan mutu dan kualitas sehingga darah yang diberikan kepada pasien adalah benar-benar darah yang aman.

“Kebetulan saat ini kita sedang launching Packed Red Cells (PRC) yang ada filternya yang berfungsi supaya leukositnya ikut tersaring sehingga mengurangi resiko transfusi darah.

Biasanya kalau transfusi darah itu ada rasa panas dan itu disebabkan karena masih adanya leukosit yang ikut,” jelasnya.

riq/bhirawa

UTD PMI Pusat, Dr Riya Safitri saat memberikan materi seminar Various Aspects of Blood Safety for Transfution, Sabtu lalu di HARRIS-POP Hotel & Conventions Gubeng Surabaya. dr Budi menambahkan, dengan darah,” kata dr Budi. adanya Packed Red Cells (PRC) Sedangkan PMI Kota Surayang berfilter ini p[astinya akan baya juga menggelar seminar mengurangi jumlah leukosit seh- Various Aspects of Blood Safety ingga hasil yang diterima pasien for Transfution Sabtu lalu di jauh lebih baik.

HARRIS-POP Hotel & Conven“Leukositnyakan sudah ter- tions Gubeng Surabaya, yang disaring meskipun tidak semua- hadiri sekitar 150 peserta yang nya tapi pasti akan lebih baik,” terdiri dari UTD Jawa Timur, ujarnya.

Dokter Umum dan perawat dari Sementara waktu proses pen- Rumah Sakit. yaringan darah menggunakan “Seminar one day ini bertujuan PRC berfilter juga lebih cepat untuk meningkat pengetahuan dibandingkan dengan PRC sebe- kepada selain klinisi, pengguna lumnya. “Butuh waktu sekitar 1- darah juga kepada UTD-UTD 2 jam untuk proses penyaringan- yang lain, dan juga dalam rangka nya sedangkan sebelumnya tan- sosialisasi produk-produk baru pa filter sekitar 2-3 jam, intinya yang sudah bisa kita produksi,” Q riq kita ingin meningkat kualitas pungkasnya.Q

4

OPINI Tajuk

Membangun Spirit Bela Negara TREN psikologis sosial kebangsaan kini menjadi ke-prihatin-an. Dikhawatirkan akan semakin tergerus era globalisasi dan materialisme. Berbagai budaya kesetia kawan-an, rela berkorban demi negara telah pupus.

Berubah menjadi persaingan memperebutkan kapita.

Terutama pada kalangan pemerintahan, semakin banyak elit penyelenggara negara terjebak KKN (kolusi korupsi dan nepotisme). Negara demokrasi (republik) terancam pembusukan oleh mental koruptif.

Itulah yang mestinya di-adopsi pada peringatan Hari Bela Negara (HBN). Pada tanggal 19 Desember 1948, Mr Sjafruddin Prawiranegara, mendeklarasikan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukit Tinggi, Sumetara Barat. Saat itu dwi-tunggal Soekarno (selaku Kepala Negara) dan Moh. Hatta (selaku Wakil Presiden) telah dipenjarakan. Indonesia dicengkeram kembali oleh penjajah Belanda, melalui aksi Agresi Militer kedua.

Andai, Mr Sjafruddin Prawiranegara (saat itu Menteri Kemakmuran RI) tidak mendeklarasikan PDRI, Indonesia akan “hilang.” Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, tidak akan bermakna sebagai berdirinya negara berdaulat.

Begitu pula perang 10 November 1945 (yang dimulai dari Surabaya), tidak akan berarti. Masyarakat internasional akan melupakan Indonesia yang baru (16 bulan) berdiri, terhapus dari peta negara-negara di dunia.

Memperingati HBN, tidak bisa lepas dari spirit personel sosok Sjafruddin Prawiranegara. Pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan (pada kabinet Sjahrir ke-3, pertengahan tahun 1946). Tetapi tidak mampu membeli kain gurita untuk bayi anak ketiganya. Istrinya, nyambi berjualan pisang goreng. Bandingkan dengan istri Menteri Keuangan pada era reformasi saat ini!

Tahun 1950, Sjafruddin Prawiranegara, menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia. Tetap dalam keadaan miskin.

Berdasarkan Keputusan Presiden, Sjafruddin Prawiranegara dianugerahi gelar pahlawan. Maka peringatan HBN, niscaya lebih sesuai menjadi kontemplasi penyelenggara negara, segenap pejabat publik. Mental ke-negarawan-an, tidak merongrong keuangan negara (maupun keuangan daerah).

Pada masa kini, peringatan HBN bisa bermakna vital, sebagai upaya pencegahan korupsi. Berdasar catatan Ditjen Otonomi Daerah, sudah sebanyak 320 Kepala Daerah (gubernur serta walikota dan bupati) yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK maupun Kejaksaan.

Rinciannya, gubernur sebanyak 23 orang, wakil gubernur (7), bupati 156 orang, wakil bupati 46 orang, wali kota 41 orang, dan wakil wali kota 20 orang.

Sangat miris, karena jumlah itu meliputi 70% jumlah propinsi. Sedangkan jajaran legislatif, sudah terbilang ribuan menjadi terdakwa pada Pengdailan Tipikor. Yang saat ini masih menjabat pun, sudah masuk dalam antrean menunggu diadili. Jika tidak dikendalikan dengan revolusi mental, pemerintahan bisa ambruk karena dampak korupsi yang semakin sistemik, terstruktur dan masif. Substansi HBN adalah “malu tidak berkorban untuk negara.” Seperti yang dilakukan para pendiri republik.

Berbagai tokoh agama (dan negarawan), merasa gundah terhadap tren psikologi sosial. Era globalisasi dan kapitalisme telah menggerus rasa kesetia kawanan nasional. Begitu pula media masa semakin banyak memapar kekerasan global, sampai tawur sosial. Karena itu diperlukan reorientasi karakter kebangsaan, termasuk melalui peringatan HBN. Serta aksi nyata bela negara.

Diantaranya melalui program sarjana mengajar di daerah terpencil, terluar dan ter-isolasi.

Bela Negara merupakan amanat UUD. Pada pasal 30 ayat (1) dinyatakan, “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.” Karena itu Kementerian Pertahanan mesti menggaransi, bahwa alumni program Bela Negara adalah personel terbaik, disiplin dan “bersih.” Tetapi karakter kebangsaan, tidak cukup hanya melalui pembiasaan disiplin.

Apalagi hanya melalui pendidikan baris berbaris.

Karakter kebangsaan mesti dibangun melalui pilar utamanya, moral, spiritual dan mental. Ke-shaleh-an sosial dan disiplin nasional, harus dimulai dari kalangan elit. Memberantas korupsi dan kukuh dalam transparansi. 

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Masyarakat Mulai Jenuh dengan Pilkada MASYARAKAT agaknya mulai jenuh dengan pemilihan kepala daerah (pilkada) sebagaimana terlihat dalam menurunnya partisipasi dalam Pilkada Serentak 2015. Pilkada serentak memang sukses, tapi masyarakat agaknya tidak antusias. Mungkin ada faktor X, tapi sepertinya harapan akan perubahan yang mereka impikan tidak terpenuhi.

Hal itu bila dikaitkan dengan dominasi petahana di Indonesia hingga 70 persen, namun hal itu diikuti penurunan partisipasi pemilih. Misalnya, Tri Rismaharini unggul di Surabaya dengan 86,34 persen, namun pemilih hanya 50,48 persen.

Di Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menang dengan 88,96 persen, namun pemilih hanya 59,47 persen. Atau, calon tunggal di Blitar unggul dengan 84,90 persen, namun pemilih hanya 57 persen. Mereka yang tidak memilih itu bukan berarti tidak suka dengan petahana, namun mereka sudah yakin petahana akan terpilih, tapi mereka memilih menjadi “non-votter” untuk menyuarakan keinginan akan adanya perubahan.

Karena itu, tantangan petahana ke depan adalah membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat berharap petahana membuat program yang berpengaruh kepada mereka. Jadi, program petahana jangan fisik lagi, tapi program memberdayakan masyarakat.

Dominasi petahana hingga 70 persen dalam Pilkada Serentak 2015 di seluruh Indonesia itu sesungguhnya menunjukkan kuatnya jaringan yang dibangun para petahana selama lima tahun silam. Karena itu, mereka tak perlu susah payah melakukan pengenalan seperti calon lain, sebab elektabilitas mereka sudah terbentuk. Bahkan, jaringan yang dimiliki itu dijadikan strategi kampanye oleh sebagian petahana melalui sejumlah program pemerintah yang diatasnamakan mereka.

Mereka sidak sebagai pejabat dan calon sekaligus.

Nama dan alamat ada di redaksi

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK H. Ali Salim

Senin Wage, 21 DESEMBER 2015

Akhirnya Pak Nov Mengundurkan Diri ya Setya Novanto sepeti mendengar kegeraman publik sehingga akhirnya pada 16/12/2015 terjadi mediasi antara Razman Nasution (kuasa hukum Setya Novanto) dengan Metro TV di kantor Dewan Pers.

Adapun hasil dari Oleh : beli Pesawat Amfibi. pertemuan tersebut M. Syaprin Zahidi, MA Ini kok jadi melebar tidak ditemukan kemana-mana”. adanya berita yang Tindakan Setya menyudutkan Setya Novanto ini juga seNovanto karena Memakin membuat gerah masyarakat tro TV sudah melakukan pemberisebagaimana dijabarkan oleh taan secara berimbang dan disisi salah satu tokoh masyarakat lain Razman Nasution meminta yaitu Salahudin Wahid yang meMetro TV untuk memberikan nyatakan “ Apa sebenarnya yang ruang bagi Setya Novanto untuk mau dilaporkan? Apa yang dilangmelakukan pembelaan diri. gar oleh media-media itu? Tugas Ada yang menarik menurut media kan hanya menyiarkan penulis paska pengunduran diri berita yang ada. Pelaporan itu Setya Novanto yaitu dalam sutidak perlu karena hanya akan rat pengunduran dirinya tersemenambah masalah buat dia. but yang dibacakan oleh salah Saya yakin Bareskrim juga nolak. seorang pimpinan MKD Sufmi Setnov sebaiknya mundur saja Dasco tidak ada satu kalimatpun karena itu paling bagus. Kalau yang menyatakan permintaan dia enggak mundur, beban itu maaf dan juga pengakuan pelangdilimpahkan ke DPR. Kalau DPR garan kode etik oleh dirinya tapi enggak berhentikan Setnov, DPR yang ada hanyalah alasan untuk nanti bisa diberhentikan rakyat.” menjaga martabat DPR dan (Media Indonesia, 2015). menjaga ketenangan masyarakat Dikesempatan yang sama maka secara eksplisit bisa penulis Lucius Karus (Peneliti Forum sebutkan bahwa Setya Novanto Masyarakat Peduli Parlemen tetap merasa tidak bersalah pada Indonesia (Formappi)) menyebutkasus ‘’Papa Minta Saham” ini. kan “ada upaya ke situ (kriminalNamun tidak apa-apa karena isasi) terhadap Pers ini semakin minimal satu masalah terselesaimemperlihatkan bagaimana kan yaitu Setya Novanto mundur.

Setya Novanto panik. Padahal, Tinggal masalah lainnya yang belum ada keputusan dugaan menjadi Pekerjaan Rumah untuk pelanggaran kode etik oleh MKD. diselesaikan secepat mungkin Ini hanya menunjukkan emosi yaitu menganalisis pelanggaran yang labil dan tidak dewasanya Pidana yang dilakukan oleh (Novanto) untuk menghadapi Setya Novanto mengenai indikasi kritik. Ketika seorang pejabat pemufakatan Jahat dalam proses publik merespons kritik media ke perpanjangan kontrak karya kepolisian, itu salah satu bentuk Freeport di Indonesia. pembungkaman yang dilakukan Sebagaimana yang dijabarkan penguasa terhadap pers.” (Media oleh Jaksa Agung HM Prasetyo Indonesia, 2015). bahwa apapun hasil dari sidang Pada akhirnya setelah penMKD tidak akan mempengaruhi gumuman pengunduran dirinproses penyidikan yang ada di

Tindakan Ketua DPR Setya Novanto Sebelum pengumuman pengunduran dirinya melalui kuasa hukumnya Razman Nasution melaporkan Pemimpin Redaksi Metro TV (Putra Nababan) dengan tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah ke Bareskrim POLRI menunjukkan bahwa sepertinya Setya Novanto sudah semakin panik dengan kondisinya yang terjepit karena tekanan publik semakin keras padanya untuk mengundurkan diri sebagai ketua DPR.

P

adahal menurut penulis tindakan Setya Novanto sudah salah alamat. Seharusnya kalau Setya Novanto merasa pemberitaan Metro TV mencemarkan nama baiknya maka berdasarkan UU Pers No 40 Tahun 1999 yang memberikan kewenangan kepada Dewan Pers untuk melakukan mediasi jika ada sengketa yang bersangkutan dengan pihak-pihak yang merasa dirugikan atas suatu produk atau karya Jurnalistik maka seharusnya Setya Novanto melaporkan Metro TV ke Dewan Pers terlebih dahulu sehingga nantinya akan terjadi mediasi di Dewan Pers.

Hal yang sama dijabarkan oleh Anggota Dewan Pers Nezar Patria bahwa tindakan media sudah dijamin kemerdekaannya dalam UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 dan aksi Setya Novanto tersebut sama saja dengan membuat semua karya Jurnalistik seperti sebuah karya kriminal.

Sebagaimana diberitakan oleh Media Indonesia bahwa laporan Setya Novanto ke Bareskrim Polri melalui kuasa hukumnya Razman Nasution dengan tanda bukti lapor Nomor TBL/886/ XII/2015/Bareskrim. Menurut Razman laporan itu didasarkan pada pemberitaan Metro TV mengenai persidangan Etik Setya Novanto di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Ia menyebutkan Metro TV sengaja mengaitkan pemberitaan tersebut dengan pembelian pesawat amfibi dari Jepang. Razman menyatakan “Tiba-tiba dikaitkan Pak Novanto Melobi untuk mem-

P

ilkada serentak memasuki tahapan paling krusial tahun ini, terhitung dimulai dari 9 Desember.

Masyarakat yang memiliki hak konstitusional sebagai pemilih akan menentukan daerahnya lima tahun ke depan. Pemilih akan mencoblos siapa pasangan calon pemimpin yang dianggap mampu membawa kemajuan daerah melalui pemilu lokal.

Inilah wajah pilkada serentak kali pertama dilangsungkan sepanjang pelaksanaan pemilu di Indonesia.

Dalam hal ini, tentunya akan terjadinya pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) di daerah-daerah pelosok indonesia.

Dengan diadakannya agenda ini tentunya membuka “lahan baru” bagi sejumlah artis yang mencoba/mengajukan dan ikut berebut kursi ataupun menjadi orang nomor satu di daerah yang ingin ia kuasai.

Dalam kajiannya, Politik memang dipandang sebagai suatu instrument untuk memperoleh, mempertahankan kekuasan yang mempengaruhi banyak orang/ publik. Setiap insan/individu berhak atas berpolitik, karena setiap orang mempunyai hak perorangan untuk mencalonkan diri dalam pembangunan masyarakat dari segala aspek. Sebagaimana hal ini yang tercantum dalam UUD 1945 pada pasal 28 yang menyebutkan “kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”.

Karena itulah muncul Fenomena selebritis politik,Fenomena selebritis politik sebenarnya telah terjadi di setiap negara. Peran pekerja seni memberikan warna yang lain dalam perpolitikan.

Panggung perpolitikan semakin ramai dan seolah-olah tak terbendung lagi. Misalnya, pada tahun pemilihan umum 2009 dari Partai Amanat Nasional merupakan partai terbanyak yang menjadi incaran para selebritis untuk membuka jalannya untuk berkecimpung di dunia politik.

Contohnya, Eko Patrio dari dapil Jawa Timur, Derry Drajat dapil Jawa Barat, Ikang Fauzi dapil Banten serta banyak lain artis yang mencalonkan diri di daerah pemilihan lainnya.Fenomena

Kejaksaan Agung. Progress terbaru dari penyidikan kasus ‘’Papa Minta Saham” ini menurutnya ditemukan indikasi bahwa Setya Novanto merupakan inisiator dari pertemuan antara dirinya dengan Riza Chalid dan Maroef Sjamsoeddin di Hotel Ritz Charlton Pacific Place, Jakarta. Hal ini menurut Jaksa Agung di didasarkan pada pengakuan dari sekretaris pribadi Setya Novanto yang mengaku diperintahkan untuk memesan tempat pertemuan di Hotel Ritz Charlton tersebut.

Menurut penulis kejaksaan Agung harus bergerak cepat juga selain memeriksa Setya Novanto nantinya. Sang untouchable Man pengusaha Riza Chalid harus segera didatangkan sebagai saksi karena sepertinya dialah kunci dari kasus ini sebenarnya yang harus sesegera mungkin di periksa oleh Kejaksaan Agung walaupun disinyalir keberadaannya sampai saat ini masih di luar negeri. Jangan sampai dibiarkan dia terlalu lama berada di luar negeri karena bisa jadi ini sebagai strateginya yang jika pada akhirnya nanti dia ditetapkan sebagai tersangka maka dia dengan mudah melarikan diri. Jangan sampai kita menjadi repot lagi menangkapnya sebagaimana yang pemerintah kita lakukan pada saat upaya pemulangan paksa Nazaruddin, tersangka korupsi dari Partai Demokrat yang akhirnya bisa kita pulangkan dari Kolombia.

Akhirnya harapan penulis mudah-mudahan pengunduran diri Setya Novanto ini menjadi titik balik bagi para anggota DPR untuk semakin memperbaiki dirinya sebagai wakil rakyat dan jangan lagi memiliki nafsu menjadi pejabat pemburu rente serta mudahmudahan Kejaksaan Agung bisa dengan cepat menyelesaikan kasus papa minta saham ini.*** Dosen Pada Prodi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang dan Peneliti di Maycomm

Pantaskah Artis Berpolitik? lebih berat sosialisasperang bintang ini inya. membuat bingung K e u n t u pemilihnya ini pilkagan bagi Partai da apa festival ? tenPolitik,fenomena tu saja menjadi hal artis politik adalah yang menarik untuk setali tiga uang bagi disikapi. partai politik akan Hal tersebut merasakan keuntungmenunjukkan bahwa an dengan mencari fikeikutsertaan selebgure non partai akan ritis dalam perpolimenghemat biaya tikan merupakan Oleh : partai karena tidak bentuk partisipasi Ade Marantika Al-Hafidz susah susah lagi politik dalam bentuk mengkadernya dari aktif karena para sejak lama.Namun selebritis tersebut ini sebenarnya justru merupakan menduduki jabatan-jabatan tertamparan yang hebat bagi partai tentu dalam organisasi politik. politik karena gagal melaksanaDari segi dukungan, selebritis kan pengkaderan dengan baik. mengeruk dukungan terbanyak Dalam kajian behavior sendiri, karena popularitas yang mereka popularitas adalah kunci sukses miliki serta untuk eksistensi paruntuk merintis jalan menuju tai politik yang menanungi merkekuasaan yang tidak dapat eka. Seperti yang telah diketaditawar lagi. Tiga ranah, mengahui bersama dalam sosioalisasi dopsi pendekatan psikologis dan politik terdapat faktor eksistensi edukasi, harus dilalui seorang politik salah satunya popularitas

Disetiap kelebihan pasti mempunyai beberapa dampak negatif dalam hal ini, salah satu kerugiannya tentu bisa menciptakan hallo efec atau pengkaderan tanpa isi, dikarenakan program program yang marketable akan dikalahkan oleh popularitasfigure yang menjadi kader inti sari pilkada untuk menuju perubahan. tokoh partai. Hal inilah yang teraplikasi dalam wajah perpolitikan di Indonesia.

Banyak kalangan menilai munculnya fenomena artis ini akibat dari kegagalan pengkaderan di partai politik. Sehingga tidak mampu menciptakan kader yang mumpuni siap jual dan marketablenya melebihi dari artis.

Disamping itu juga akibat erosi tata nilai yang menggerus partai politik sehingga telah menyeret banyak kandidat muda menjadi layu sebelum berkembang di pelaminan partai.

Bagi kontestan pengusung artis manfaat positifnya adalah akan membuat daya dukung untuk mendulang suaranya secara langsung.Karena dengan figure yang lebih popular akan lebih mudah dekat dengan para pemilihnya dibanding kalau mengusung figure yang kurang bernilai jual tentu akan merasa

kandidat jika ingin terpilih. Pertama adalah ranah kognisi, yaitu sebagai tahap pengenalan baik dalam bentuk minimalis (iklan, spanduk, dan lain-lain) atau pada tingkat yang lebih tinggi (tatap muka langsung) dengan masyarakat. Ranah inilah yang paling menentukan sebelum kalkulasi politik dilakukan. Sebab popularitas adalah modal dasar bagi seorang kandidat untuk terpilih (elektabilitas).

Setelah itu langkah – langkah elektabilitas bisa diproses di ranah afeksi, yaitu membius publik dengan janji-janji, serta arti pentingnya kehadiran kandidat dalam pemilihan. Popularitas tentu saja dapat berlangsung simultan dalam proses afeksi ini. Namun sayangnya seringkali kepentingan dalam proses untuk menaikkan citra dan kepopuleran lebih dominan dibandingkan proses pendidikan publik terhadap apa

yang akan dibawa dan dilakukan oleh kandidat bila terpilih.

Dari proses-proses di atas tentu pada akhirnya diharapkan akan muncul suatu sikap tegas masyarakat yang berujung pada terpilihnya sang calon di bilik pemilih. Hal ini tentu saja tidak akan atau sulit untuk terealisasi apabila kandidat tidak populer. Dalam konteks inilah kehadiran artis menjadi sangat signifikan, karena setidaknya artis sudah mengantongi modal awal yaitu kepopuleran. Namun, disetiap kelebihan pasti mempunyai beberapa dampak negatif dalam hal ini, salah satu kerugiannya tentu bisa menciptakan hallo efec atau pengkaderan tanpa isi, dikarenakan program program yang marketable akan dikalahkan oleh popularitasfigure yang menjadi kader inti sari pilkada untuk menuju perubahan, Namun tidak selamanya konsep ini berlaku karena amat sangat tergantung dari daya dukung capabilitasnya sebagai artis sekaligus public figure yang cemerlang. Disinilah para partai politik pun menimang-nimang sebelum meminangnya akan menyeleksi bobot bbibit bebet nya tentu tidak sembarang artis bernilai jual di arena pilkada.Tentu kita faham macam artis manakah yang bisa diterima oleh masyarakat yang pasti tentu bukan artis yang ecek-ecek atau artis yang asal tenar.Semua kalangan artispun sebelum mencalonkan diri pasti sudah mematutmatutkan diri apakah dirinya layak atau tidak menjadi kandidat. Yang pasti sudah mengukur baju terlebih dahulu.

Jadi, tidak ada salahnya jika para artis yang sejatinya bergelut di ranah hiburan ikut berkecimpung di dunia perpolitikan, maka sebagai warga indonesia yang mempunyai hak pilih, sepatutnya bagi kita untuk menentukan pemimpin yang berkualitas dan berintegritas tinggi jangan hanya pamor belaka yang menjadi sensasipara artis tersebut harus memenuhi kriteria standar pemimpin yang bagus.

Alumni Pondok Pesantren Darunnajah Bogor, Peraih Beasiswa Unggulan Monash Institute Semarang

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN : Wawan Triyanto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Bambang WN , Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Helmi Supriyatno, Gatot Suryo Widodo Reporter : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Danang Prastyo, Adit Hananta Utama, Abed Nego, William AK , Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati, Sekretaris Redaksi: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Banyuwangi: Dian Ananta Jakarta: Tjitjik Rahayu, Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO

5

Senin Wage 21 DESEMBER 2015

KELANA

Pemkot Gagas Perda Akses Kerja bagi Kaum Disabilitas Kota Mojokerto, Bhirawa Pemkot Mojokerto mengeluarkan gagasan aturan wajib bagi perusahaan untuk memberikan akses kerja bagi penyandang disabilitas. Pemkot memandang kelompok masyarakat berkebutuhan khusus ini memiliki hak yang sama dengan warga lain bekerja di sektor usaha.

“Kita bakal mengeluarkan aturan bagi kariyadi/bhirawa dunia usaha Mas’ud Yunus untuk memberi akses bagi penyandang disabilitas.

Hal ini akan menjadi kajian kami, bentuknya bisa saja berupa Perda” kata Wali Kota Mojokerto, Masud Yunus, Minggu (20/12) kemarin.

Wali Kota berharap, kedepan tidak akan ada diskriminasi pada penyandang disabilitas. Sehingga, mereka para penyandang cacat itu akan punya peran aktif dalam kehidupan di masyarakat.

“Saya berharap penyandang disabilitas menempatkan dirinya sebagai warga negara yang utuh, warga negara yang sama dengan masyarakat pada umumnya,” harap Wali Kota.

Seruan pemkot bagi dunia industri dan dunia usaha di Kota Mojokerto, ini telah dilakukan dalam beberapa even, antara lain Job Fair yang menjadi agenda tahunan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) kota Mojokerto.

“Setiap ada job fair, perusahaan peserta ada yang menyediakan lowongan kerja bagi kelompok disabilitas. Di kota Mojokerto sendiri ada perusahaan yang sudah mengakomodir pekerja yang menyandang disabilitas,” tambah Amin wachid, Kadisnakertrans kota Mojokerto ditemui terpisah.

Wali Kota juga menegaskan hendaknya masyarakat memperlakukan penyandang disabilitas dengan penuh kebersamaan dan kesetaraan. Karena mereka sama-sama warga negara Indonesia yang mempunyai hak yang sama dengan kita semua.

Namun ironisnya infrastruktur di lingkup kantor pemkot Mojokerto sendiri belum banyak menyediakan akses yang sama untuk penyandang disabilitas.

Adanya rencana penuangan aturan ipenyediaan akses kaum disablitas ini, didukung anggota Komisi III DPRD Kota Mojokerto, Santi Hardyah. Politisi Golkar ini menyatakan kebijakan itu akan mengangkat derajat kaum disabilitas.

“Silahkan rencana tersebut dituangkan dalam aturan perda sehingga akan memanusiakan saudara kita dan mengangkat derajat mereka,” paparnya.

Dia juga berharap pemkot tidak instropeksi sebelum mengeluarkan rencananya tersebut. Persoalannya, sampai saat ini tidak banyak infrastruktur di lingkup Pemkot Mojokerto yang disediakan bagi penyandang disabilitas. Q kar

Berkah Resmi Gugat ke MK Gresik, Bhirawa Pasangan Calon (Paslon) Bupati Gresik Husnul Khuluq dan Rubaie (Berkah), secara resmi menunjuk kuasa hukumnya M Sholeh SH untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Dengan adanya gugatan tersebut, secara otomatis pelantikan Paslon yang menang SQ (Sambari dan Qosim) belum bisa dilantik sebelum putusan gugatan tersebut mempunyai kekuatan hukum tetap.

Komisioner KPU Gresik Divisi Pengawasan, Hukum dan SDM, Choiruz Zimam ketika dikonfirmasi Bhirawa membenarkan Paslon Berkah telah mengajukan gugatan ke MK di Jakarta.

Untuk pengambilan register, pihak KPU Gresik harus berangkat ke MK di Jakarta. Untuk pengambilan nomer register akan diambil langsung oleh Ketua KPU Gresik Pak Akhmad Roni sendiri,” terangnya.

Akibat adanya gugatan itu, menurut Ziman hasil pilbup belum bisa diserahkan ke DPRD. Karena harus menunggu proses persidangan di MK, sehingga sesuai aturan pada 21-22 Desember kemenangan Paslon SQ harus sudah diumumkan akhirnya harus menunggu hasil sidang MK. Sementara kuasa hukum Berkah, M Sholeh ketika dikonfirmasi membenarkan kalau gugatannya sudah didaftarkan ke MK di Jakarta.

Materi gugatannya menurut Sholeh, terkait persoalan politik uang yang tersetruktur dan masiv yang dilakukan pihak tergugat. Serta keterlibatan pihak penyelenggara pemilu ditingkat bawah dalam hal ini Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

“Kami berharap MK nanti adil dalam menjatuhkan persoalan ini dan saya akan membawa 30 saksi yang mengetahui persis adanya pelanggaran sewaktu berlangsungnya pemungutan suara 9 Desember lalu,” tuturnya. Q kim

rokim/bhirawa

Pasangan calon ( paslon ) Husnul Khuluq-Ahmad Rubaie ( Berkah )

Pj Bupati Mojokerto Tenangkan PNS Agar Legawa Pj Bupati Mojokerto M. Ardy Prasetyawan berusaha maksimal menenangkan para PNS di lingkup Pemkab Mojokerto pasca penetapan pemenang Pilbup. Karena, sebelumnya marak beredar isu jika Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) 2015 jika dimenangkan kembali oleh bupati inchumbent Mustofa Kamal Pasa (MKP), para PNS bisa minta pindah bertugas di kabupaten/ kota lain.

“Saya sudah sampaikan pada teman-teman, kita ini PNS yang dituntut disiplin dan loyal kepada pimpinan kita. Siapapun yang akan menjadi bupati dan wakil bupati,” ujar Ardi Prasetyawan, ditemui seusai mengikuti Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Perolehan Suara Pilkada 2015 di GOR Dispendik, Kabupaten Mojokerto.

Diakui oleh Kepala Disperindag Pemprov Jatim ini, rencana pengajuan pindah sebagian PNS atau beberapa pejabat di lingkungan pemkab sempat terendus pasca pemungutan suara pilkada 9 Desember lalu. Mereka yang berniat mengabdikan diri ke tempat lain sebagai pengabdi Negara ini bahkan dikabarkan berlangsung secara besar-

besaran.

Rata-rata diduga mereka datang dari kalangan PNS atau pejabat yang belakangan disinyalir berseberangan dengan petahana bupati. Atau kurang menghendaki kembali terpilihnya MKP sebagai bupati untuk periode 2015-2020.

“Yang jelas sampai saat ini tidak ada yang mengajukan (pindah tugas),” terang Ardy.

Dalam beberapa pertemuan bersama PNS dan pejabat, belakangan Ardy memang sempat berusaha meredam keinginan loncat pagar. Diantaranya dia meminta siapapun yang terpilih sebagai bupati dan wakil bupati dalam pilkada semoga mempunyai amanah yang bagus. Amanah bagi pemkab dalam hal ini PNS dan pejabat pembantu,

kariyadi/bhirawa

Pj Bupati Mojokerto Moh Ardy Prastyawan (kanan) didampingi sekdakab memberikan penjelasan kepada wartawan. serta kepada masyarakat.

“Intinya tidak semudah itu kita bisa eskodus,” paparnya.

Dia menyebutkan, mekanisme pengajuan berpindah tugas ke daaerah lain memang diatur dalam Undang-undang Nomor 5 tahun 2015, tentang ASN. Namun di dalam aturan ini memperketat perihal syarat dan ketentuannya. Meliputi, seorang PNS harus lebih dulu lolos butuh atau memang

sedang dibutuhkan di daerah yang dituju.

Selain itu, selama ditempat baru korps berseragam cokelat kekhi ini tidak mudah menduduki jabatan atau eselon sama seperti ditempat awal menjabat. “Tidak mungkin, begitu pindah langsung duduk di eselon yang sama. Kecuali, staf, kalau mereka gampang saja,” tandasnya.

Akan tetapi bagi pejabat

yang sudah menduduki eselon tinggi diyakini bakal mengalami kesulitan meningkatkan jenjang karir. Dengan menduduki eselon atau jabatan serupa. “Karena disana (tempat baru) PNS yang lain juga sama, pingin duduki jabatan yang diinginkan,” paparnya.

Meski demikian, menurutnya, tertutupnya kran eksedus ini tidak bisa disamakan dengan harapan Asisten I (Bidang Pemerintahan) Achmad Jazuli yang sedang menguji keuntungan dalam lelang jabatan sebagai Sekda Madiun.

Sebab selain karirnya mandeg selama tujuh tahun, pemkab Madiun memang sedang membuka program bagi PNS yang memiliki kemampuan atau eselon setingkat sekda (sekretaris daerah).

“Kalau tidak ada program lelang tidak mungkin dimanfaatkan. Apalagi peluang Pak Jazuli itu ada, sehingga bagi pejabat yang memenuhi syarat ikut lelang ya monggo. Itu kan adu nasib, soal nanti hasilnya bagaimana sama-sama tidak ada yang tahu,” pungkas Ardy.

Q kar

Siswa Sekolah Jadi Relawan Anti Narkoba

achmad suprayogi/bhirawa

Pj Bupati Jonathan Judianto bersama-sama warga membersihkan Avoer Kemendung Desa Sidodadi Kec Taman.

Ribuan Warga Kerja Bakti Massal Tanggulangi Banjir Sidoarjo, Bhirawa Pj Bupati Sidoarjo bersama seluruh jajaran SKPD, elemen masyarakat dan warganya bersama-sama kerja bakti massal bersih-bersih sungai di wilayah Sidoarjo yang rawan banjir, Minggu (20/12).

Sekitar 1.500 warga terlibat turun ke sungai untuk membersihkan titik-titik simpul kemacetan air di Desa Trosobo, Desa Sidodadi, Desa Tanjungsari Kecamatan Taman Sidoarjo.

Selain orang nomor satu di Sidoarjo, tampak beberapa pimpinan SKPD ikut turun membersihkan Avoer Kemendung Desa Sidodadi, diantaranya Kepala Bappeda, Dinas Pengairan, DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan), BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), BLH, Bina Marga, Pol PP, Kepolisian, Kodim 0816 Sidoarjo, KNPI, Banser serta beberapa ormas yang lain.

“Tujuan kerja bakti ini untuk menumbuhkan kepedulian masyarakat akan kebersihan lingkungan, jangan sampai membuang sampah ke sungai,” tegas Pj Bupati Sidoarjo Drs Ec Jonathan Judianto M MT. Ditegaskan, kalau kegiatan seperti ini wajib dilakukan, mengingat Sidoarjo ini di beberapa tempat sangat rawan banjir. Banjir itu tidak bisa ditangani oleh pemerintah saja, semua elemen masyarakat juga harus dilibatkan.

“Karena terjadinya banjir itu juga akibat kurang kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, utamanya saat membuang sampah. Di sungai banyak ditemukan sampah rumah tangga, bahkan kasur pun ada,” ujarnya.

Kalau kegiatan seperti ini tidak akan berhasil kalau dilakukan hanya sekali saja.

Karena itu, pihaknya akan terus menggerakan warga Si-

doarjo untuk kerja bakti secara massal, dan dilakukan secara rutin hingga warga betul-betul sadar tentang pembuangan sampah hingga timbul budaya bersih lingkungan.

“Untuk bulan Januari 2016 nanti kita bergerak lagi melakukan hal yang sama, sekitar tanggal 10 Januari di sekitar Kecamatan Waru,” tegas Jonathan lagi.

Kepala Dinas Pengairan Pemkab Sidoarjo, Ir Fatkhurohman juga sangat berharap kepada masyarakat dalam membuang sampah jangan sampai sembarangan.

Posisi sungai di Sidoarjo ini terletak paling ujung aliran airnya dari daerah-daerah di luar Sidoarjo.

“Makanya sangat mudah sekali terjadi penumpukan sampah di sungai. Jika tidak dibersihkan secara rutin, akibatnya juga mudah terjadi pendangkalan sungai secara merata,” jelasnya. Q ach

Lahan 16 Hektare di Kebun Agung Mangkrak Sidoarjo, Bhirawa Nasib lahan potensial seluas 16 hektare di Desa Kebun Agung Kecamatan Porong, milik Pemkab Sidoarjo, kini kondisinya tidak terurus dan terlantar seperti tanah tak bertuan.

Tanah yang berada di selatan sungai Porong dan berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan sedianya akan digunakan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) warga Sidoarjo, ini sudah 6 tahun tidak tersentuh.

Pengadaan tanahnya waktu itu dijabat Bupati Sidoarjo Win Hendrarso ini, sebenarnya sudah pas untuk TPS sampah baru karena Sidoarjo dirasa memang sangat membutuhkan TPS akibat semakin sempitnya lahan sampah.

Untuk memperjelas persoalan ini, Bhirawa menemui Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Sidoarjo, Bahrul Amig, Jumat kemarin, untuk minta keterangan. Namun sayang Bahrul enggan mengomentari masalah Kebun Agung. “Maaf ya, untuk yang ini saya no comment saja,” pintanya.

Sementara sumber kompeten

Bhirawa di DPRD Kabupaten Sidoarjo yang enggan disebut namanya mengatakan kalau pembelian lahan tersebut Pemkab telah menabrak aturan.

Lahan itu dibeli tanpa aprasial dan study kelayakan. “Pokoknya waktu itu harus dibeli. Ada aprasial atau tidak pakai aprasial harus beli. Padahal harganya saat itu Rp130 ribu per meter,” tandasnya.

Sesuai aturan seharusnya setiap pengadaan lahan harus dengan aprasial. Dalam aprasial akan memberikan perbandingan beberapa lokasi dengan kisaran serta kelayakan.

Namun dalam pembebasan tanah Kebun Agung, Pemkab mengabaikan aturan itu dengan menunjuk langsung lahan Kebun Agung. Anehnya setelah berhasil membebaskan lahan seluas 16 hektar itu tidak ada tindaklajutnya lagi. Lahan dibiarkan mangkrak hingga 6 tahun.

Sampai sekarang belum ada progres dari rencana TPS sampah Kebun Agung. Ternyata baru disadari bahwa untuk membangun TPS di situ dibu-

tuhkan anggaran sangat besar yakni membangun jembatan diatas sungai Porong untuk menyambung desa yang diputus sungai besar tersebut.

“Menurut perkiraan untuk membangun jembatan dan sarana jalan sekitarnya memerlukan Rp30 miliar lagi. Belum lagi untuk lahan itu masih harus diolah untuk menjadi TPS yang representatif,” tegas sumber tadi.

Tanpa jembatan, tambahnya sebetulnya bisa menggunakan akses melalui Japanan, Kabupaten Pasuruan. Namun dikuatirkan muncul masalah sosial seperti kasus Bantar Gebang, Kabupatenn Bekasi yang menjadi lahan sampah warga DKI Jakarta, dengan menolak pembuangan sampah. Bila DKI berani mengeluarkan kompensasi anggaran sangat besar untuk Bekasi sehingga pembuangan sampahnya bisa diterima.

“Namun bila ini menyangkut Pasuruan dan Sidoarjo, apakah mau Sidoarjo memberikan kom penasi besar, yang itu belum tentu Pemkab Pasuruan mau menerima,” ujarnya. Q hds

Sidoarjo,Bhirawa Sedikit demi sedikit, relawan anti Narkoba sudah merambah di semua lingkungan pendidikan di Kabupaten Sidoarjo. Mulai dari kalangan SMP sampai SMA sederajat.

Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sidoarjo, AKBP Su priyanto, mengatakan, kepengurusan organisasi ini semakin gencar dirintis, sejak Presiden RI Joko Widodo menyatakan kalau negara sedang dalam kondisi darurat Narkoba. ‘’Meski kita bentuk secara bertahab, tapi organisasi ini sudah kita realisasikan di lingkungan pendidikan di Kab Sidoarjo, mulai tingkat SMP sampai SMA sederajat,’’ kata Supriyanto, usai menghadiri pengukuhan relawan anti Narkoba mulai SMP sampai SMA sederajat oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, belum lama ini, di aula SMK 3 Buduran.

Disampaikannya, relawan anti Narkoba itu dibentuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo dengan berkoordinasi dengan BNNK Sidoarjo.

Dalam acara yang dihadiri oleh 18 Kepala UPTD Cabang Dinas Pendidikan yang ada di Kecamatan, para kepala sekolah, pengurus OSIS dan perwakilan pelajar itu, para pegiat relawan anti Narkoba ini, diharapkan Supriyanto, agar melakukan program pencegahan pemberantasan peredaran gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan pendidikan. Agar di lingkungan pendidikan bisa bersih dan terbebas dari penyalahgunaan Narkoba. ‘’Relawan ini harus bisa mencegah jangan sampai

ali kusyanto/bhirawa

AKBP Supriyanto

Narkoba masuk dalam lingkungan pergaulan pendidikan di sekolah, karena remaja itu biasanya rentan atau gampang jadi sasaran pengedar Narkoba, sebab masa remaja dianggap mudah dipengaruhi, karena dalam masa remaja biasanya sering minta pengakuan dari orang sekitarnya juga rasa coba-mencobanya terhadap sesuatu masih tinggi,’’ papar anggota Polisi itu.

Diharapkan oleh Supriyanto, setelah terbentuk kepengurusan organisasi ini di masing-masing sekolah, maka kegiatan P4GN ini jangan sampai vakum kegiatannya. Juga dalam P4GN diharapkan harus banyak inovasi, banyak me ndengar berbagai informasi untuk pencegahan sehingga bisa menjadi waspada akan peredaran gelap Narkoba.

Menurut Supriyanto, selain di kalangann dunia pendidikan. sejumlah kalangan lain di Kabupaten Sidoarjo sudah tersentuh oleh BNNK soal P4GN ini.

Namun diakui, para relawannya ada yang melakukan tindak lanjut dan ada yang belum.Q ali

Gus Ipul Resmikan Posyandu Bluru Kidul Sidoarjo, Bhirawa Posyandu Mandiri Perum Pesona Permata Gading I Desa Bluru Kidul Kecamatan Sidoarjo kota, penggunaannya diresmikan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Drs H Saifullah Yusuf, Jumat, (18/12) akhir pecan kemarin.

Pj Bupati Sidoarjo Drs Ec H Jonathan Judianto, Kapolres Sidoarjo AKBP M. Anwar Nasir serta Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Ny Hj Anna Jonathan Judianto dan pejabat Sidoarjo hadir dalam peresmian Posyandu hasil swadaya masyarakat dan bantuan Pemrov Jatim tersebut.

Menandai diresmikannya Posyandu tersebut pemotong pita dilakukan oleh Gus Ipul yang didampingi oleh Pj Bupati Sidoarjo. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatangan prasasti serta pemotongan nasi tumpeng oleh Wagub Jatim.

Dalam kesempatan tersebut Gus Ipul mengatakan Posyandu merupakan ujung tombak pembangunan kesehatan. Keberadaan Posyandu sangat penting untuk mengukur pembangunan di bidang kesehatan.

Melalui Posyandu generasi masa depan yang baik dapat tercipta. Pasalnya Posyandu merupakan tempat pertama bagi tumbuh kembang anak.

Ia berharap semakin keberadaan Posyandu semakin banyak di Jawa Timur. Sehingga akan melahirkan generasi-generasi yang berkualitas. Selain itu, juga meminta pelayanan yang diberikan Posyandu akan semakin baik. Dengan demikian akan semakin diminati masyarakat untuk mendatangi Posyandu.

“Semoga Posyandu kita semakinbaik pelayanannya, kader-kadernya semakin tambah pinter, alatalatnya juga semakin lengkap,” ujarnya.Q ali

ali kusyanto/bhirawa

Didampingi PJ Bupati Jonathan Judianto dan istri, Gus Ipul potong tumpeng Posyandu di Bluru Kidul yang didirikan secara swadaya masyarakat

JAWA TIMUR

6 KILAS JATIM

Kades Maduleng Tetap Dilantik Sampang, Bhirawa Meski sempat mendapatkan penolakan tokoh ulama setempat, pelantikan Kades Maduleng, Kecamatan Omben Sampang karena tersangka narkoba, akhirnya pemkab Sampang tetap melantik Kades tesangka narkoba tersebut, dengan alasan praduga tak bersalah dan proses hukum masih berjalan.

Proses pelantikan Kades Maduleng ditempatkan terpisah dan waktu yang beda dengan pelantikan 106 Kades yang lain, bahkan yang melantik Kades Maduleng diwakili oleh wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono di aula PKK Pendopo Bupati Sampang, Kamis (17/12) sore. Pelantikan kades Maduleng tersebut, mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dan TNI di sekitar areal pelantikan, namun pelantikan berjalan dengan tertutup dan lancar.

Wakil Bupati Sampang, Fadhilah Budiono di sela-sela pelantikan, mengatakan status MR masih tetap sebagai Kades di Desa Maduleng. Sebab, ia masih menggunakan asas praduga tidak bersalah. “Dia (MR-red) kan masih tersangka bukan terdakwa, ya tetap jadi Kades setelah dilantik resmi, tidak ada untuk langsung dinonaktifkan dari jabatannya, karena aturan perbub tidak ada yang begitu, kita harus ketahui dulu hasil proses hukum di kepolisian,” tuturnya.

Fadilah Budiono menjelaskan, pelantikan Kades Maduleng sengaja lokasi dibedakan yakni berada di gedung PKK Sampang. Hal itu guna menghindari adanya gesekan masyarakat dan menjaga image atau moril yang bersangkutan. “Pelantikannya tadi di dalam memang normatif tidak ada sambutan, sesuai tuntutan dari para ulama’ di Sampang dilantik dilain tempat, supaya tidak menjadi cemooh orang lain,” tandasnya.Q lis

Dindik Lamongan Peringkat Dua Manajemen BOS Terbaik se-Jatim Lamongan, Bhirawa Hasil positif ditorehkan oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Lamongan di akhir tahun 2015. Pasalnnya, instansi tersebut mampu meraih prestasi dengan bepredikat terbaik kedua sebagai salah satu kota terbaik dalam persoalan Manajemen Operasional Bantuan Operasional Sekolah (BOS) se-Jawa Timur.

Hal itu disampaikan oleh Kepala bidang PEP Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan Sun’ah Wahyudi saat dikonfirmasi Bhirawa Minggu (20/12). Dia mengatakan, penghargaan ini dilihat dari penilaian masalah pendataan yang akan diberi. “Di antaranya siswa yang diberikan dana BOS akurat atau tidak dalam sasaran dana BOS," kata Sun’ah.

Selain itu, ia menambahkan, penilaian dlakuakan dlm setahun dari perncananan, pendataan, akurasi, kecepatan data, pelaporan baik online maupun manual. Penilaian tersebut juga dilihat dari semua siswa yang terdaftar dalam peneri-

ma dana BOS menerima bantuan dana BOS dari sekolah masing-masing atau tidak.

Pihaknya juga mendasarkan pelaksanaan BOS sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Permen Dikbud) Nomor 76 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggungjawaban pengelolaan dana bos,” tambahnya.

Menurut dia, pihaknya juga dituntut untuk mempertanggungjawabkan laporan lewat online maupun offline agar mengetahui database dari dana BOS yang digunaka Alhamdulillah kita sering melakukan. “Evaluasi dan monitor-

ing serta beberapa inovasi dalam sistem pelaporan online lokal,pengawasn partisipatip dan kecepatan data profesional operattor yang sudah dilakukan dalam forumnya. Forum kompak namanya foskal serta bergam inovasi pelayanan publik lainya,” tutur dia.

Dia juga menjelaskan, ini adalah untuk yang kedua kali meraih prestasi, kami selaku menejer bos yang bertanggung jawab pada manajemen BOS Kabupaten Lamongan yang memeperoleh predikat terbaik lima bsar Jatim dalam dua tahun berturut-turut. Untuk tahun ini kami no urut 2 menigkat dari tahun kemarin yang mendapat nomer urut 5," jelasnya.

Kabid PEP Sun’ah juga mengucapakn terima kasih kepada semua pihak.” Terimaksih saya ucapkan kepada Kasek SD,SMP, dan Operator dalam forum foskal, serta crew menejeman bos dan lain-lain

Sun'ah Wahyudi menerima penghargaan berupa piagam. yang berkerja kompak dalam tim work,” ucapnya.

Penyerahan penghargaan tersebut diserahka secara langsung pada puncak malam

mb9/bhirawa

sabtu 19 Desember di kafe pinggir laut lokasi kila resort hotel segigi lombok oleh kadisdik jatim Dr saiful arif dan dirut bank jatim.Q mb9

EMCL Hijaukan Sekitar Blok Cepu dengan Menanam Pohon

AJI Se-Jatim Gelar Aksi Damai Tuban, Bhirawa Puluhan jurnalis dari berbagai media di Jawa Timur yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independet (AJI) kemarin (20/12) melakukan aksi damai di di alun-alun Kabupaten Bojonegoro yang tak jauh dari Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.

Aksi damai yang dilakukan oleh para jurnalis ini terkait dengan semakin beratnya tugas jurnalistik serta tekanan yang tidak hanya dilakukan oleh pihak di luar perusahaan media, tapi, tekanan juga datang dari dalam perusahaan.

Kasus perselisihan hubungan ketenagakerjaan terhadap para jurnalis terus meningkat. Bahkan dari jatatan AJI dua bulan terakhir, terjadi PHK terhadap puluhan pekerja Bloomberg TV di Jakarta, dan satu orang pekerja di Cakra TV Semarang, koresponden Tempo dipecat sepihak dan baru saja, dua jurnalis Kompas TV dipaksa mengundurkan diri.

“Sebelumnya, 11 pekerja Harian Semarang, yang dipecat secara sepihak oleh manajemen dan sudah ada putusan Mahkamah Agung untuk membayar pesangon, tetapi manajemen tidak membayarkanya dan menutup perusahaan, ini yang membuat kita prihatin,” kata Khorij Asrori, Koordinator aksi damai (20/12).

Era digital, media tumbuh dengan pesat. Catatan terakhir Dewan Pers pada 2014 jumlah media di Indonesia mencapai 2130 media. Rinciannya, 567 media cetak harian, mingguan dan bulanan, 1166 stasiun radio, 194 TV bersiaran lokal dan nasional dan 211 media online.Q hud

Senin Wage 21 DESEMBER 2015

sawawi/bhirawa

Dua pembicara seminar ‘peran serta komite sekolah dalam menghadapai MEA’ dari Kantor Dipendik dan Kantor Kemenag Kab. Situbondo, kemarin.

DP Gelar Seminar Hadapai MEA Situbondo, Bhirawa Pemberlakukan MEA (masyarakat ekonomi ASEAN) yang sudah didepan mata, membuat jajaran Dewan Pendidikan (DP) Kab. Situbondo tidak tinggal diam. Para pengurus DP yang berkantor di Jalan PB Sudirman itu melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan cara menggelar seminar dengan tema ‘peran serta komite sekolah dalam menghadapai MEA’ di gedung NU Cabang Situbondo, kemarin malam.

Hadir sebagai pembicara Kepala Dinas Pendidikan DR Fathor Rakhman yang diwakili Kepala Seksi SMA, H. Akhmad Fauzan dan Kepala Kantor Kemenag Kab. Situbondo H Nus Syamsudin, dengan diwakili Kaubag TU, Adi Ariyanto.

Suasana seminar tampak berjalan gayeng karena dihadiri ratusan Kepala Sekolah SD/ MI, SMP/MTs, SMA/MA, negeri maupun swasta se-Kab. Situbondo. Tampak hadir seluruh jajaran pengurus Dewan Pendidikan Kab. Situbondo berikut sejumlah mitra kerja.

Ketua Dewan Pendidikan Drs H. John Harisantoso, M.M, melalui Sekretaris Drs. H. Sahamo Efendi mengatakan, pihaknya sengaja mengambil tema ‘peran serta komite sekolah dalam menhadapi MEA’ karena dunia pendidikan juga dihadapkan kepada regulasi tersebut mulai awal tahun 2016 mendatang.

“Ini (pelaksanaan seminar) memang sangat

terkait erat dengan keberadaan peningkatan kualitas pendidikan disemua jenjang di Kab. Situbondo, terutama memasuki pemberakukan MEA,” terang Sahamo Efendi.

Menurut Sahamo, tujuan dari seminar untuk ikut mensukseskan tugas Komite sekolah dalam mewujudkan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)-nya sesuai amanat PP nomor 66 tahun 2010. Selain itu, ujar Sahamo, memberikan pemahaman kepada jajaran Komite sekolah agam memahami makna dan arti MEA serta mengajak kepala sekolah untuk bekerja sama menyiapkan SDM peserta didik menghadapi MEA. “Alhmadulillah, antusias para kepala sekolah sangat menggembirakan dalam seminar ini. Kami optimis, dari seminar ini para peserta bisa menambah wawasan yang lebih luas lagi soal MEA,” tegas Sahamo.

Sementara itu narasumber dari Dipendik Kab. Situbondo, Ahkmad Fauzan, banyak mengupas dan membedah perihal materi tentang kesiapan lembaga pendidikan menghadapi MEA dan peningkatan SDM baik pendidik atau peserta pendidik. Disisi lain, Adi Ariyanto, membeber materi tentang partisipasi orang tua dan masyarakat dalam menghadapi MEA. "Kegiatan seminar ini juga berfungsi untuk menekankan adanya peran dan fungsi komite sekolah sebagai pemberipertimbangan (advisory)," ungkap Adi.Q awi

Bojonegoro, Bhirawa Wilayah Kabupaten Bojonegoro merupakan daerah yang sangat mudah ditumbuhi segala jenis tanaman.

Karenanya komitmen EMCL dalam penghijauan di sekitar wilayah operasi operator Blok Cepu. Penanaman pohon penghijauan ini terselenggara atas kerja sama EMCL dengan LSM Tropis Indonesia sebagai pelaksana kegiatan, dan dibantu bersama pemerintah desa. Jumlah yang ditanam sebanyak sekira 6.100 tanaman buah dan lindung yang terdiri dari Trembesi diameter 10 cm, Gladag Tiang, Kemiri Sunan, Jambu Merah, Mangga Hokyong dan Bambu Jepang.

Sedangkan lokasi penaman untuk Bambu Jepang akan di tanam di kanan dan kiri jalan poros Dusun Samben dan Ledok.Dusun yang berdekatan dengan proyek Banyu Urip Blok Cepu itu akan dihijaukan dengan ribuan pohon yang ditanam warga. “Kami bersama pemerintah desa mendampingi warga melaksanakan program kampung hijau bantuan EMCL,” ungkap Ketua LSM Tropis Indonesia, Musyadad di sela-sela kegiatan tersebut pada Mi-

nggu (20/12).

Musyadad mengatakan, program kampung hijau adalah program pengembangan tanaman holtikultura, buah-buahan dan pohon lindung berbasis masyarakat.

Kegiatan utamanya, kata dia, adalah menanam dengan memanfaatkan pekarangan rumah warga, lahan kanan dan kiri jalan poros desa dan di lahan milik EMCL di luar pagar pembatas proyek. “Selama ini lahan tersebut sudah dimanfaatkan oleh warga untuk kegiatan pertanian,” jelasnya.

Musyadad menambahkan, pemanfaatan area publik seperti lahan di kanan dan kiri jalan poros desa dengan tanaman Bambu jepang menjadi salah satu kegiatan dalam program Kampung hijau ini. “Jumlah Bambu jepang yang ditanam ada 3 ribu batang setinggi 2,5 hingga tiga meter,” ujarnya.

Kata Musyadad, Bambu Jepang dipilih karena tanaman karakteristiknya yang cocok untuk tanaman hias, pagar maupun tanaman produksi. “Bambu jepang juga biasa di di tanam di area perkantoran, perumahan, hotel dan apartemen,” ucapnya. Q bas

basir/bhirawa

Sejumlah warga dan karyawan EMCL gotong-royong menanam pohon di sekitar proyek Banyu Urip Blok Cepu.

Pemkot Blitar Sosialisasikan Regulasi Hibah DBHCHT Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar kembali mensosialisasikan regulasi terkait Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Salah satunya regulasi terkait pemberian hibah dan bansos. Utamanya pasca pemberlakuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Diungkapkan Plt. Sekretaris Daerah Kota Blitar, Rudy Wijonarko menyatakan dari tahun ke tahun, Pengelolaan DBHCHT terus ditingkatkan agar semakin besar nilai manfaatnya bagi masyarakat. “Kita harapkan DBHCHT ini dapat mendukung ekonomi kerakyatan yang ada di Kota Blitar dengan tetap mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku,” kata Rudy Wijonarko saat memberikan sambutan dalam acara sosialisasi di Balaikota Koesoemo Wicitra beberapa hari lalu.

Selain itu menurutnya salah satu yang perlu dicermati adalah penyaluran dana hibah. Karena semua perlu disosialisasikan agar masyarakat juga paham.

“Selain yang bersumber dari DBHCHT, aturan hibah dan bansos dari APBN/APBD perlu kita sosialisasikan,” jelasnya.

Bahkan merujuk kepada regulasi baru, disebutkan syarat

penerima dana hibah adalah badan, lembaga, dan organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum Indonesia, di mana keharusan berbadan hukum ini masih terus perlu disosialisasikan lagi siapa dan bagaimana penyalurannya.

“Karena sampai hari ini, masih saja ada yang bertanya apa dan siapa yang dimaksud dengan badan hukum ini. Dalam sosialisasi tersebut menghadirkan narasumber dari Bagian Hukum dan Badan Pengelola Keuangan Daerah,” terangnya lagi.

Sebelumnya, dalam kesempatan terpisah, aturan tentang cukai juga disampaikan Penjabat Wali Kota Blitar, Suprianto. Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota Blitar itu mengharapkan masyarakat Kota Blitar untuk tidak menjual, mengedarkan, dan mengkonsumsi rokok ilegal.

“Rokok ilegal jelas merugikan.

Bahkan sesuai dengan Undang

nambahkan Pemerintah Kota Blitar telah berkoordinasi dengan Kantor Bea dan Cukai Blitar.

Hasilnya, Masyarakat yang memproduksi rokok yang akan dijual diharapkan mengurus ijin dan memiliki Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC). “Silakan urus ijinnya. Mengurus NPPBKC di Kantor Bea Cukai Blitar mudah dan gratis,” jelasnya lagi.

Sementara perlu diketahui, upaya mencegah beredarnya rokok ilegal terus dilakukan Pemerintah Kota Blitar. Mengingat selain merugikan negara, rokok ilegal juga sangat merugikan masyarakat. Melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), Pemerintah Kota Blitar juga gencar melakukan hartono/bhirawa sosialisasi pencegahan peredaran rokok ilegal.

Plt. Sekretaris Daerah Kota Blitar, Rudy Wijonarko saat memberikan sambutan Penggunaan Dana Bagi Hasil dalam acara sosialisasi Regulasi terkait Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Cukai Hasil Tembakau adalah (DBHCHT) di Balaikota Koesoemo Wicitra. bagian dari amanah UndangUndang Nomor 39 Tahun 2007.

– Undang Nomor 39 Tahun 2007 modusnya adalah tidak mema- Selain untuk Sosialisasi ketententang cukai ada ancaman hu- sang cukai yang biasa dikenal tuan di bidang cukai dan/atau kum pidana dan denda kepada dengan rokok polos atau rokok pemberantasan barang kena mereka yang melanggar,” kata bodong, menggunakan cukai cukai, DBHCHT juga digunakan Suprianto. palsu, dan memasang cukai yang untuk digunakan untuk mendanai kegiatan peningkatan kualitas Rokok ilegal ada beberapa bukan peruntukannya. macam bentuknya. Di antaranya Penjabat Wali Kota Blitar me- bahan baku, pembinaan industri,

dan pembinaan lingkungan sosial.

Sejalan dengan peraturan perundangan yang berlaku, Pemerintah Kota Blitar mengelola DBHCHT di antaranya untuk peningkatan pembinaan industri, pembinaan lingkungan sosial, sosialisasi ketentuan di bidang cukai dan/atau pemberantasan barang kena cukai. Seluruh program/kegiatan yang dibiayai dari DBHCHT ini juga terus berusaha disinergikan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.

Selama ini Pemerintah Kota Blitar telah berupaya melaksanakan berbagai program dan kegiatan dari DBHCHT diantaranya memperbaiki layanan kesehatan, melakukan berbagai pelatihan bagi UMKM, membantu permodalan, memperluas akses terhadap lapangan pekerjaan, dan melakukan sosialisasi bahaya rokok ilegal.

Semua ini dilakukan dalam kerangka aturan hukum yang berlaku khususnya Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 20/PMK.07/ 2009 tentang penggunaan dana bagi hasil cukai hasil tembakau dan sanksi atas penyalahgunaan alokasi dana bagi hasil cukai hasil tembakau.Q htn,adv

JAWA TIMUR

Senin Wage 21 DESEMBER 2015

7

KPU Jatim Tak Sediakan Pengacara Gugatan di MK Tulungagung, Bhirawa Menghadapi gugatan terkait pilkada serentak di Mahkamah Konstitusi (MK), KPU Jatim tidak menyiapkan pengacara (lawyer) bagi KPU Kota/ Kabupaten di Jatim yang digugat. Namun demikian, KPU Jatim telah menyiapkan bantuan supervisi atau arahan pada KPU Kota/Kabupaten yang digugat.

“Untuk bantuan pengacara kami (KPU Jatim) tidak ada anggarannya. Yang menyiapkan pengacara itu masing-masing KPU Kabupaten/Kota yang digugat,” ujar Ketua KPU Jatim, Eko Sasmita pada Bhirawa di selasela acara rapat koordinasi bersama 19 KPU Kabupaten/Kota di Hotel Istana Kota Tulungagung, Minggu (20/12).

Menurut dia, KPU Jatim telah menyiapkan KPU Kabupaten/ Kota dalam menghadapi gugatan di MK, seperti di antaranya argumen bantahan. Apalagi, lanjutnya, KPU Kabupaten/Kota yang telah melaksanakan pilkada serentak 2015 sudah sesuai aturan dan mekanisme perundangan yang berlaku.

“Kalau kemudian oleh pesertapeserta pilkada dipersoalkan dan digugat di MK, kita uji di MK. Kita lihat di sana (sidang MK) nanti,” katanya.

Sesuai data yang diterima KPU Jatim, sampai kemarin setidaknya sudah ada empat pasangan calon (paslon) di empat

wiwiek eko/bhirawa

Eko Sasmita kabupaten di Jatim yang melayangkan gugatan ke MK. Ketiga paslon tersebut masing-masing, Paslon Husnul Khuluq dan Rubail (Kabupaten Gresik), Paslon Dewanti Rumpoko dan Masrifah Hadi (Kabupaten Malang), Paslon Sugiri Sancoko dan Sukirno (Kabupaten Ponorogo) serta Paslon H Zainal Abidin dan Hj Dewi

KILAS JATIM

Gedung Gradika Jadi Tempat Bermalam Ribuan Tamu Haul Pasuruan, Bhirawa Selain mengutamakan kenyamanan, para tamu haul yang akan menginap di gedung Gradika Bhakti Praja Kota Pasuruan, tepatnya di area rumah dinas (rumdin) Wali Kota Pasuruan di Jalan Panglima Sudirman dijamu semaksimal mungkin.

Hal itu setidaknya untuk menghormati mereka lantaran datang dari berbagai daerah di Jawa Timur, bahkan Indonesia. Seperti tahun-tahun lalu, gedung Gradika disiapkan untuk istirahat semalam bagi tamu haul dari berbagai daerah di Jawa Timur maupun Indonesia.

Untuk jamuannya, petugas sudah menyiapkan ribuan makanan dan minuman bagi tamu yang menginap di sini. “Untuk kenyamanan dan jamuannya kami jamin,” ujar Yasir, petugas jaga rumah dinas Wali Kota Pasuruan, Minggu (20/12) sore.

Haul KH Abd Hamid ke 34 di Pondok Pesantren (ponpes) Salafiyah Kota Pasuruan digelar hari ini, Senin (21/12). Ratusan ribu jamaah haul akan membanjiri Kota Pasuruan. Menurutnya, tahun lalu total para tamu haul yang menginap di Gedung Gradika Bhakti Praja sekitar 1.500 orang.

Tentu saja, para tamu yang akan bermalam diwajibkan mengisi buku tamu yang disediakan petugas di pos jaga depan.Q hil

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, Yamaha, th. 2015, Hitam, AG2150RAW, a/n. Wasis, Ds. Rejosari, Gondang-T.Agung No. 2599/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Honda, th. 2010, Abu-abu Hitam, AG2157RD, a/n. Karyawati, Ds. Simo, KedungwaruT.Agung No. 2560/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Mobil Toyota, th. 2013, Putih, AG1065RW, a/n. Abdisantoso, Ds. Rejoagung, Kedungwaru-T.Agung No. 2561/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Honda Vario, th. 2012, Hitam, AG5924OH, a/n. Rondiyah, Ds. Tanjungsari, BoyolanguT.Agung No. 2562/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Yamaha, th. 2007, Biru, AG5827SS, a/ n. Dewi Maryam, Ds. Sumberejokulon, Ngunut-T.Agung No. 2563/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Mobil Toyota Avanza, th. 2010, Hitam Metalik, AG1860RL, a/n. Yudoyono, Ds. Balerejo, Kauman-T.Agung No. 2564/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Honda, th. 2009, Biru, AG5842TS, a/n.

Gunawan, Ds. Karangsari, Rejotangan-T.Agung No. 2565/IMB/BI-II/2015

SITUBONDO HILANG STNK nopol P 5431 EA, a/n Sarosi, Ds. Peleyan, rw 01/01, Kec. Panarukan, Situbondo.

No. 2566/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P 5222 ER, a/n Fendi Berta Wiliyanto, Ds. Klatakan, rw 02/02, Kec. Kendit, Situbondo.

No. 2567/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P 6732 EW, a/n Hadi Purnomo, Drs. Kel. Mimbaan, rw 14/01, Kec. Panji, Situbondo.

No. 2568/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P 1569 G, a/n Rudi Iswanto, Ds. Trigonco, rw 01/03, Kec. Asembagus, Situbondo.

No. 2569/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P 6288 ET, a/n Mawan, Ds. Sumberkolak, rw 02/03, Kec. Panarukan, Situbondo.

No. 2570/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P 4877 HC, a/n P. Norhasan, Ds. Jatisari, rw 02/02, Kec. Arjasa, Situbondo.

No. 2571/IMB/BI-II/2015

din/bhirawa

Dirjen Pengembangan Kawasan Desa Tertinggal Kementerian PDT & Transmigrasi, Joshua Max Yahutuhu, berpose bersama Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, usai simbolis dan mencoba bantuan hand traktor untuk Kelompok Tani di acara Bunga Bangsa, di Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Minggu (20/12).

Khalifah (Kabupaten Sumenep).

Eko Sasmita menilai penyelenggaraan pilkada serentak 2015 di Jatim relatif aman dan berjalan lancar. Bahkan semua KPU Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan pilkada sudah pula melakukan rekapitulasi penghitungan suara.

“Daerah yang kemarin cukup menjadi perhatian adalah Kabupaten Mojokerto. Namun syukurlah kemudian tidak sampai terjadi yang tidak diinginkan dan berjalan kondusif. Begitupun dengan Sumenep masih relatif kondusif,” paparnya.

Rencananya, mulai hari ini, Senin (21/12) sampai Selasa (22/ 12), KPU Kabupaten/Kota di Jatim yang menyelenggarakan pilkada serentak akan melakukan penetapan paslon yang memenangkan pilkada. Namun bagi daerah yang digugat di MK penetapan diundur dan baru akan berlangsung sesudah ada keputusan dari MK. Ketika ditanya kegiatan rapat koordinasi kemarin, Eko Sasmita mengungkapkan rapat koordinasi merupakan konsolidasi dan evaluasi yang dilakukan KPU Jatim terkait pelaksanaan pilkada serentak 2015 di 19 Kabupaten/Kota di Jatim. “Termasuk membahas masalah gugatan di MK. Juga laporan kegiatan yang telah dilaksanakan,” tuturnya.Q wed

Bebas Knalpot Brong pada Pergantian Tahun, Polres Tuban Razia Sejak Dini Tuban, Bhirawa Meski pergantian tahun masih 10 hari lagi, akan tetapi untuk menciptakan suasana damai dan kondusip menjelang pergantian tahun, petugas kepolisian resort (Polres) Tuban dari jajaran Sat Lantas mulai melakukan razia pada kendaraan bermotor yang memakai knalpot brong atau tidak sesuai standart dalam operasi Lilin 2016.

Dalam razia yang dilakukan pada empat titik di antaranya jalan Teuku Umar, jalan RE Martadinata, jalan Panglima Sudirman dan juga jalan Gedongombo, petugas berhasil mengamankan puluhan kendaraan sepeda motor menggunakan knalpot brong yang minumbulkan suara bising.

Selanjutnya kendaran tersebut dibawa ke Polres sambil menunggu proses sidang. “Kegiatan razia kali ini adalah Cipta Kondisi (Cipkon) dalam rangka menghadapi perayaan malam tahun baru nanti,” Kata AKP Dhino Indra Setyadi, Kasat Lantas Polres Tuban (20/12).

Selain merazia kendaraan yang tidak mengunakan mesin standart juga melakukan pemeriksaan kendaraan bermotor lain yang sedang melintas di jalanan tersebut. Terutama sepeda motor yang tidak dilengkapi dengan surat-surat.

Dalam razia yang dilakukan malam minggu kemarin ini, petugas berhasil mengamankan sekitar 91 kendaraan sepeda motor yang dalam kondisi protolan maupun tidak membawa surat-suratnya. Dari jumlah tersebut sebagian besar pelanggaran adalah sepeda motor yang menggunakan knalpot brong untuk persiapan tahun baru. "Memang sasaran kita adalah melakukan penertiban kendaran yang tidak memenuhi kelengkapan standar. Seperti motor yang menggunakan knalpot racing dan ban kecil," terang Dhino.

Kasat lantas juga menghimbau pada masyarakat, agar tidak berlebihan dalam merayakan pergantian tahun, ada hal-hal positif yang bisa dilakukan oleh masyarakat, tidak selalu dengan arak-arakan dijalan dan mengangu masyarakat lain.

"Sedangkan untuk sepeda motor yang kita amankan baru bisa diambil pada tanggal 6 Januari 2016 mendatang setelah pelaksaan sidang. Tujuannya supaya kita menyambut pergantian tahun dengan nyaman," pungkas AKP Dhino Indra Setyadi, Kasat Lantas Polres Tuban.Q hud

khoirul huda/bhirawa

Sejumlah kendaraan roda dua yang dirazia oleh petugas karena memodifikasi kendaraan dengan mengganti knalpot brong (tidak standart).

Bangun Desa Demi Kejayaan Masyarakat Desa Pamekasan, Bhirawa Dirjen Pengembangan Kawasan Desa Tertinggal (PKTD) Kementerian PDT & Transmigrasi, Joshua Max Yahutuhu, mengatakan, dialoksikan Dana Desa (DD) berkisar Rp. 20,7 triliun melalui Kementerian PDT dan Transmigrasi bertekad agar Desa-desa di serluruh Indonesia bisa maju, perkembangan dan mensejahterakan rakyatnya.

“Alokasi DD Tahun 2015, awal pelimbahan kewenangan ke tingkat Desa, belum siqnikfikan dibanding jumlah Desa sekitar 74.000 lebih. Belum lagi cakupan kebutuhan setiap Desa,” kata Joshua Max Yahutuhu, di acara Banga Bangsa (Bupati Ngajak Bangun Desa) di Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Minggu (20/12).

Bunga Bangsa digagaskan bupati Pamekasan, satu dari lima kabupaten di Indonesia mendapat aspirasi penghargaan Kementerian. Program bertujuan pembangunan Desa menuju masyarakat MANJUR (Mandiri, Sejahtera dan Makmur) sesuai slogan Kementerian ‘Membangun Desa demi Kejayaan Desa’.

Ia menandaskan, inovasi Bunga Bangsa mengajak semua elemen dari tingkat kabupaten hingga desa supaya diberdayakan, khususnya Kepala Desa dan BPD (Badan Perwakilan Desa) lebih selektif membuat program pembangunan demi kemaslahan masyarakat desa.

“Di Tahun 2016, Kementerian PDT&Transmigrasi dialokasi DD mencapai Rp. 40 triliun lebih. Kegiatan lebih pada Padat Karya, bidang Pertanian,

Perkebunan dan Kahutanan, serta kegiatan pelayanan,” kata Dirjen PKTD, mewakili Menteri PDT&Tansmigrasi tidak bisa hadir mengikuti acara Presiden RI, ke Papua.

Bunga Bangsa dihadiri Ketua DPRD Pamekasan, Halili dan Wabup Pamekasan, H. Khalil As’ary, Forpimda, Kepala SKPD, diawali dialog bupati dengan Kepsek, Pengawas, Kades dan Tokoh masyarakat. Minggu pagi, JJS bupati bersama warga, serta kegiatan Ibu menanam dan memelihara pohon.

Di acara puncak, sosilisasi gemar makan ikan bagi anak SD, pelayanan kesehatan, pelayanan pembuatan KK dan EKTP. Desa Klampar ini penghasil Batik dibuka stand penjualan kain dan baju batik, makan, jamu dan kerajinan dikelola UMKM.Q din

BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN NGANJUk PROVINSI JAWA TIMUR Jl. Dermojo 26 Nganjuk 64418 Telp. (0358) 322504 Fax. (0358) 324676

PENGUMUMAN TENTANG SERTIFIKAT HILANG

Nomor : 1095/35.18-300/XII/2015 Untuk mendapatkan sertipikat baru sebagai pengganti yang hilang berdasarkan pasal 59 ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dengan ini diumumkan bahwa : No.

1

Nama / Alamat Pemohon

2

Tanggal Letak Tanah Pembukuan Desa / Kelurahan

Hak Atas Tanah Jenis & Nomor Hak

NIB

Terdaftar Atas Nama

3

4

5

6

7

8

Keterangan

1.

SUWONDO Dsn. Balonggebeng RT.002 RW. 001 Desa Balonggebeng Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk

HM..00033

-

SURAT

16-01-1967

a. b. Balonggebeng c. Gondangg

Surat Pernyataan dibawah Sumpah / Janji tgl. 05-11-2015 Surat Keterangan Tanda Lapor Kehilangan tgl. 04-11/2015 Nomor: SKTL//1829258/XI/2015/Jatim/Polsek Nganjuk

2.

SAMIRAN Jl. Letjen S. Parman IV RT.002 RW. 005 Kelurahan Cangkringan Kecamatan Ngajnjuk Kabupaten Nganjuk

HM.00247

-

PINAH

12-03-2003

a. b.Cangkringan c. Nganjuk

Surat Pernyataan dibawah Sumpah / Janji tgl. 08-09-2015 Surat Tanda Bukti Lapor Kehilangan tanggal. 19-03-2014 Nomor: STKL// 498/III/2014/SPKT

3.

SLAMET Dsn. Ngrambek RT.003 RW.010 Desa Campur Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk

HM.00202

-

SLAMET

15-08-2006

a. b.Sumberejo c. Gondang

Surat Pernyataan dibawah Sumpah / Janji tgl. 05-11-2015 Surat Tanda Lapor Kehilangan tanggal. 26-10-2015 Nomor: STKL// 1744/X/2015/Jatim/Polsek Nganjuk

4.

YATINI Jl. Semeru RT.002 RW. 004 Desa Gondangkulon Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk

HM.01390

00742

YATINI

20-10-2011

a. b.Sumberejo c. Gondang

Surat Pernyataan dibawah Sumpah / Janji tgl. 05-11-2015 Surat Tanda Bukti Lapor Kehilangan tanggal. 26-10-2015 Nomor: STKL// 1744X/2015/Jatim Polsek Nganjuk

5.

TOWO Lingkungan Bulakmojo RT.004 RW.001 Kelurahan Werunggotok Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk

HM.00119

-

TOWO

24-12-1990

a. b.Werungotok c. Ngajuk

Surat Pernyataan dibawah Sumpah / Janji tgl. 17-11-2015 Surat Tanda Bukti Lapor Kehilangan tanggal. 23-08-2015 Nomor: STKL// 1688/VIII/2015/Polsek Nganjuk Kota

6.

BENI CAHYONO KUNCORO Jl. Joyoboyo 42 Diopo RT.006 RW.002 Desa Karangrejo Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Nganjuk

HM.00375

-

MOCHAMAD RIDWAN

08-11-2011

a. b.Joho c. Pace

Surat Pernyataan dibawah Sumpah / Janji tgl. 26-11-2015 Surat Tanda Bukti Lapor Kehilangan tanggal. 04-05-2015 Nomor: STKL// 186/V/2015/Polsek Nganjuk

7.

TOWO Lingkungan Bulakmojo RT.004 RW.001 Kelurahan Werunggotok Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk

HM.00116

-

TOWO

29-07-1985

a. b.Werungotok c. Nganjuk

Surat Pernyataan dibawah Sumpah / Janji tgl. 17-11-2015 Surat Tanda Bukti Lapor Kehilangan tanggal. 13-10-2015 Nomor: STKL// 1903/XI/2015/Jatim/Polsek Nganjuk Kota

8.

AlWIN HARDI SUSILO Jl. Trunojoyo Gg. Menur No. 13 B RT.003 RW.003 Desa Margomulyo Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi

HM.00036

-

M.ARDITO

26-02-1982

a. b.Guyangan c. Bagor

Surat Pernyataan dibawah Sumpah / Janji tgl. 02-12-2015 Surat Tanda Bukti Lapor Kehilangan tanggal. 19-07-2015 Nomor: SKTKL// 1221/VII/2015/POLRES

9.

SARWO RAJIN Dusun Bulak RT.005 RW.002 Desa Tirtibinangun Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk

HM. 01593

00316

SARWO RAJIN

10-10-2008

a. b.Tirtobinangun c.Patianrowo

Surat Pernyataan dibawah Sumpah / Janji tgl. 07-12-2015 Surat Tanda Bukti Lapor Kehilangan tanggal. 13-09-2015 Nomor: SKTKL// 1772/IX/2015/Polres Ngajuk Kota

10.

SUPARMIN Jl. Letjen Suprapto VII/04 RT.004 RW.002 Kelurahan Jatirejo Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk

HM.01125

00616

SUPARMIN

30-12-2005

a. b. Jatirejo c. Nanjuk

Surat Pernyataan dibawah Sumpah / Janji tgl.102-12-2015 Surat Tanda Bukti Lapor Kehilangan tanggal. 02-12-2015 Nomor: STLK// 2247/XII2015/Polres Ngajuk Kota

11.

IMAM MAHMUD Dusun Karangtengah RT.001 RW.008 Desa Plosoharjo Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk

HM.00201

-

Ghozali bin SALEKAN

31-08-1981

a. b.Plosoharjo c. Pace

Surat Pernyataan dibawah Sumpah / Janji tgl. 08-12-2015 Surat Tanda Bukti Lapor Kehilangan tanggal. 08-12-2015 Nomor: SKTKL// 536/XII/2015/POlsek

Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak pengumuman ini bagi mereka yang merasa keberatan dapat mengajukan keberatan–keberatan kepada kami dengan disertai alasan dan bukti yang kuat. Jika setelah 30 (tiga puluh) hari tidak ada keberatan terhadap permohonan Pengganti Sertipikat tersebut diatas, maka Sertipikat Pengganti akan diterbitkan dan berlaku syah menurut hukum dan Sertipikat yang dinyatakan hilang tidak berlaku lagi.

Nganjuk, 18 Desember 2015 KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN NGANJUK EDY MUTAWAR, S.H.M.M. NIP. 196311171983031001

MALANG RAYA

8

Senin Wage 21 DESEMBER 2015

Program STEAM SMAN 2 Kota Batu

Dorong Pelajar Kuasai Teknologi Robotic Batu, Bhirawa Banyak orang yang kaget ketika mereka berjalan-jalan ke green house Kota Batu. Saat mereka hendak membuang sampah, secara otomatis tutup tempat sampah ini akan terbuka. Dan ketika selesai, secara otomatis tutup tempat sampah ini akan menutup secara perlahan.

Ternyata tak hanya itu, bangunan green house tidak sekadar bangunan tembus sinar matahari biasa. Namun atapnya bisa membuka dan menutup secara otomatis jika ada sinar matahari. Yang lebih mengesankan ketika tanah di dalam green house kering, secara otomatis air menyemprot sendiri.

Begitu juga ketika kadar air di dalam tanah cukup, secara otomatis juga, pipa air akan berhenti dengan sendirinya. Tidak butuh seseorang untuk membuka atap, mematikan dan menghidupkan air, semua serba otomatis.

Semua itu ada bentuk miniatur program Science, Technologi, Engineering, Art and Mathematics (Steam) yang dikembangkan di SMAN 2 Kota Batu. Impian para siswi ini kelak seluruh green house di Kota Batu akan dipenuhi peralatan otomatis yang sedang dikembangkan para siswa SMA ini.

“Selain itu anak-anak juga mengembangkan detector banjir, longsor serta rumah anti maling,” terang Anto Dwi Cahyono, guru pendamping Steam SMAN 2 Batu, Minggu (20/12).

Sejak tahun 2014 lalu, Dinas Pendidikan Kota Batu telah

menunjuk SMAN 2 Batu sebagai tempat pengembangan Program Steam ini. Dinas Pendidikan juga menggandeng Sampoerna University untuk mengembangkan program berteknologi tinggi ini.

Awalnya, delapan guru dilatih secara khusus di Sampoerna University di Jakarta. Kemudian mereka menularkan kepada para siswa, dan hingga kini di SMAN 2 Batu memiliki 60 siswa yang mengikuti program ini. Tidak hanya diberikan pelatihan, SMAN 2 Batu juga dibantu oleh Dinas Pendidikan Kota Batu dan Sampoerna University beberapa peralatan berteknologi canggih.

Seperti, robot lego, printer 3D dan mobilling program. Selain itu SMAN 2 Batu juga dibantu dengan alat canggih yang biasa disebut Arduino.

Arduino merupakan pengendali mikro single board yang merupakan platform hardware terbuka yang dipergunakan untuk membuat purwarupa peralatan elektronik.

“Arduino ini yang menjadi semacam otak dalam setiap pemprograman yang kita lakukan,” terang Denisa Laufil Maulidia, siswa kelas XI MIA 4.

Melalui pelatihan dan bantuan

KILAS AREMANIA

Dewanti-Masrifah Daftarkan Gugatan Pilbup Malang ke MK Kab Malang, bhirawa Paslon nomor urut 2 Dewanti Rumpoko Masrifah Hadi akhirnya mengajukan perselisihan pilkada kabupaten Malang ke Makhamah Konstitusi (MK), Sabtu (19/12).

Pendaftaran perkara gugatan tersebut dilakukan kuasa hukumnya, yaitu Andy Firasadi, Togar Manahan Nero, Martin Hamonangan, Antony L J Ratag dan Hakim Yulnizar.

Gugatan ke MK didaftarkan pukul 17.03.24" WIB. Dengan demikian tidak melampaui batasan 3 hari pasca penetapan rekapitulasi suara KPU Kab Malang, yaitu pukul 19.20 WIB. Turut hadir mendampingi kuasa hukum puluhan relawan yang mewakili sejumlah kecamatan, seperti tokoh masyarakat Dampit Abah Zaini, tokoh Sanduk Katrin Marlena, mantan anggota Banggar DPRD Kabupaten Malang Sueb Hadi, mantan petinju Monot, Relawan Dewi Sri Wiwik, dan mantan aktifis 98 Ali Akbar.

Menurut Andy Firasadi, didaftarkannya perkara gugatan tersebut ke MK tidak terlepas dari sikap KPU dan Panwaslu yang selalu mengabaikan pengaduan tim pemenangan Dewanti Masrifah. Selain itu langkah hukum ini sekaligus sebagai komitmen dari PDI Perjuangan dan paslon untuk menjaga dan menghormati suara rakyat yang telah diberikan pada 9 Desember lalu.

Walaupun salah satu syarat dalam gugatan MK adalah selisih suaranya tak lebih dari 0,5 persen dari jumlah penduduk kab Malang, Andy mengaku optimis kalau gugatannya akan diteruskan oleh MK. “Ada klausul lain gugatan pilkada bisa disidangkan di MK. Target gugatan adalah MK mengabulkan untuk mendiskualifikasi paslon 1 dan digelarnya pilkada ulang,” tegasnya.Q sup

Libur Panjang, Tiket KA Ludes Malang, Bhirawa Kereta Api (KA) masih menjadi salah satu model transportasi yang paling diminati masyarakat, termasuk pada saat momentum libur panjang menjelang Natal dan Tahun Baru. Masyarakat yang ingin bepergian menggunakan KA jumlahnya sangat tinggi. Buktinya, sejumlah tiket kereta KA jarak jauh melalui Stasiun Kota Baru Malang, telah ludes terjual.

Kepala Sub Urusan Komersial Stasiun Kota Baru Malang, Ririn Desmayanti kepada wartawan akhir pekan kemartin, mengatakan banyak masyarakat yang telah pesan tiket sejak jauh hari sebelum jadwal keberangkatan mereka.

Sebagian besar tiket kereta untuk libur jelang natal dan tahun baru telah habis terjual. Masyarakat banyak pilihan kereta melalui Stasiun Kota Baru Malang.”Pesanan tiket dari Stasiun Kota Baru, ke beberapa tujuan telah dilakukan oleh masyarakat, makanya semua tiket sudah habis terjual,”kata Ririn.

Pihaknya menyatakan, tiket KA ekonomi Matarmaja tujuan Malang – Jakarta bahkan telah habis terjual sejak 16 Desember 2015 – 6 Januari 2016.

Tiket tujuan Malang – Jakarta antara lain untuk KA Majapahit, KA Gajayana, KA Bima dan KA Jayabaya juga sudah habis terjual untuk 23 – 28 Desember.

Sedangkan KA Malioboro tujuan Malang – Jogjakarta habis untuk 23 – 24 Desember. KA Malabar Malang – Bandung habis untuk 23 – 27 Desember 2015.

Sementara itu, Dinas Perhubungan Kota Malang merazia kendaraan besar menjelang Natal dan Tahun Baru. Dishub akan menerjunkan puluhan personil dan memusatkan razia pada kendaraan besar pengangkut orang, terutama bus.Q mut

anas bachtiar/bhirawa

Para siswa SMAN 2 Batu antusias membuat beraneka rekayasa teknologi robotic yang dikembangkan lewat program STEAM. peralatan ini, para guru dan siswa SMAN 2 Batu berkesempatan melalukan inovasi seperti membuat robot, palang pintu otomatis, tong sampah ajaib, sistem keamanan rumah anti maling, detector banjir serta berbagai inovasi lainnya. Me-

nginjak tahun 2015, ilmu yang dikuasai guru dan siswa SMAN 2 Batu ini mulai ditularkan kepada sekolah-sekolah lain.

Beberapa hari yang lalu dilakukan diseminasi kepada 60 guru SMA yang ada di Kota Batu.

“Beberapa guru tertarik dan

meminta kita mengisi di sekolahnya, SMAN 1 dan SMKN 3 Batu sudah mulai menularkan kepada siswa-siswanya,” ujar Anto. Dengan penguasaan terhadap tekonologi berbasic robot ini, SMAN 2 Batu juga telah meraih beberapa prestasi dalam

Seniman Kritik Pemerintah dan Kepolisian Malang, Bhirawa Buruknya perhatian dari Pemerintah terhadap keberadaan dan nasib anak jalanan mendapatkan kritikan dari para seniman.

Sekelompok pegiat seni dari Jakarta yang dikordinir Billy Andi ini bersepakat untuk menuangkan nasib anak jalanan ini ke dalam sebuah film bertajuk ‘Impian Anak Jalanan’. Sabtu (20/ 12), mereka mendatangi Malang Raya mengajak warga ketiga daerah ini untuk memperjuangkan nasib anak jalanan.

“Bisa dibilang perhatian Pemerintah kepada para anak jalanan ini masih kurang. De-

ngan menuangkan dalam film ini kita berharap akan ada perhatian lebih dari Pemerintah baik Pusat maupun Derah untuk nasib para anak jalanan ini,”ujar Billy, Sabtu (19/12).

Ia menargetkan bahwa film Impian Anak Jalanan ini bisa dijadikan momen dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional pada bulan Mei tahun depan.

Karena para seniman ini menginginkan agar nasib nasib anak jalanan di tahun-tahun mendatang bisa lebih mendapatkan kesempatan pendidikan.

“Film ini dijadikan media pendidikan kepada anak-anak

anas bachtiar/bhirawa

Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Jatim dan Universitas Brawijaya menemukan varietas kentang Nadiya. Bahkan, produktivitasnya bisa mencapai 71 ton per hektare.

melalui nonton bersama pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional nanti,”tambah Sonni Bule, pegiat seni yang lain. Selain keberadaan anak jalanan, Sonni juga ingin menyoroti tentang kehidupan malam di sejumlah kota besar di tanah air.

Lebih tegas lagi pihaknya akan memberikan kritikan pula bagi kepolisian. Diharapkan, unsur Kepolisian di tengah masyarakat ini bisa lebih berani dan tegas terhadap keberadaan para preman yang memperkerjakan anak jalanan maupun PSK (Pekerja Seks Komersial).

“Sesuai dengan banyak fakta yang ada, kita gambarkan dalam film ini bahwa preman yang memperkerjakan anak jalanan maupun PSK memiliki ‘kekuatan’ yang tinggi. Bahkan kepolisian yang berhubungan dengan preman ini menjadi sungkan sehingga tidak mengambil langkah hukum yang seharusnya dilakukan,”jelas Soni.

Ke depan, dengan perhatian lebih dari pemerintah dan kepolisian, maka ke depan anakanak di Indonesia akan bisa menikmati pendidikan dan tidak ada yang diperkerjakan lagi. Q nas

Soft Launching Pasar Dinoyo di Akhir Tahun Malang, Bhirawa Soft Launching Pasar Dinoyo, diharapkan bisa dilakukan pada akhir tahun 2015 ini, diperkirakan pada tanggal 26 Desember mendatang. Direktur Operasional PT Citra Gading Asritama (CGA), Jufri Naz, mengharapkan proses relokasi pedagang Pasar Dinoyo bisa tuntas pada 24 Desember mendatang.

Berdasar data PT CGA, jumlah stan yang sudah dalam proses serah terima sejak pertengahan bulan lalu sekitar 100 lapak. Jumlah itu jauh dari target sebanyak 521 stan yang harus terisi saat serah terima tahap pertama yang berakhir awal bulan ini.

Sementara pada serah terima

tahap kedua dijadwalkan rampung 24 Desember, pihaknya menargetkan 615 stan terisi.

Karena pihaknya berharap grand launching bisa dilakukan dilakukan pada bulan Januari nanti. Kendala lain, kata dia, masih ada 180 stan yang belum diurus para pedagang, dan hingga kini belum ada pembicaraan dengan mereka, sejak sekitar sebulan lalu. Sebelumnya Pemkot Malang, Kepala Dinas Pasar Kota Malang, Wahyu Setianto, telah meminta kepada PT Citra Gading Asritama (CGA) agar Pasar Dinoyo segera dioperasionalkan.

Pemkot sudah menerima informasi, jika tanggal 26 Desember mendatang pedagang sudah melakukan gerakan relokasi di pasar

itu secara bertahap. Makanya pihaknya mendesak operasional Pasar Dinoyo segera dilakukan.

Wahyu menyatakan yang berhak menghuni adalah mereka yang sudah lunas atau sudah ada uang muka dan selesai secara administratif, makanya tidak boleh tertunda lagi.

Wahyu, menambahkan, permasalahan antara beberapa pedagang di bawah koordinasi Sabil el Ahsan dan PT CGA, sudah selesai dengan adanya kesepakatan beberapa waktu lalu.

Sementara itu, terkait dengan kondisi tinggi pasar dan ventilasi sebagaimana keluhan pedagang, Pihaknya menegaskan jika kondisi Pasar Dinoyo, sudah sangat representatif dan siap operasi.Q mut

Steam Festival. Tahun 2014 di Indonesian Robotic Olympiade (IRO) Jakarta, SMAN 2 Batu meraih juara ke-4. Sedangkan di tahun 2015, dalam even yang sama yang digelar di Surabaya, SMAN 2 Batu berhasil meraih juara ke 2 dan ke 4. Q nas

Sajikan 5.353 Cup Minuman Secang Andong, UB Masuk MURI Malang, Bhirawa Sebanyak 5.353 cup minuman Secang Adong, dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI), sebagai sajian minuman terbanyak, dan diminum secara bersama-sama. Kegiatan ini digelar pada Perayaan Dies Natalis Universitas Brawijaya (UB) Malang yang ke 53, di Lapangan Rektorat Minggu (20/12) kemarin.

Rektor UB Prof Dr M Bisri kepada sejumlah wartawan mengatakan perayaan Dies Natalis tahun ini mempunyai makna yang dalam untuk UB dengan pemecahan rekor MURI ini. Jumlah 5.353 cup tersebut menggambarkan usia UB Malang yang ke 53.

Menurut Bisri, minuman Secang Andong merupakan minuman khas Malang, pihaknya bahkan bertekat untuk mempopulerkan minuman ini di kalangan kampus, agar budaya minum Secang Andong ini sebagai cirikhas masyarakat Malang tetap lestari.

“Kami akan mempopulerkan minuman khas ini, karena minum Secang Andong, merupakan budaya tradisional asli Malang, yang harus tetap dilestarikan,” ujar Bisri disela-sela menerima sertifikat pemecahan rekor MURI. Jadi ditandaskan dia, digelarnya minum Secang Andong ini, tidak hanya sekadar dalam rangka pemecahan rekor MURI semata, tetapi lebih dari itu, minuman Secang Andong juga perlu diperkenalkan pada masyarakat karena memiliki banyak manfaat kesehatan.

“Tanaman Andong dikenal memiliki khasiat kesehatan karena mengandung senyawa aktif yang dikenal mampu menghentikan pendarahan, dan tentunya masih banyak lagi khasiat lainnya,”papar kakak kandung KH Lukman Al Karim itu.

Ke depan, pihaknya berharap minuman tersebut bisa diproduksi secara massal jika memang animo masyarakat terhadap minuman Secang Andong dinilai besar. Sehingga ada manfaat lain yang diambil dari minuman tersebut.

“Nantinya, produksi minuman Secang Andong akan dikelola oleh badan pengelola usaha akademik dan non akademik. Secara tidak langsung juga akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, manajer MURI, Sri Widayati mengungkapkan, jika perolehan rekor MURI kali ini bukanlah yang pertama kali bagi UB. Pada pemecahan rekor kali ini, minuman Secang Andong dikemas dalam botol berukuran 300 ml, disusun dalam bentuk formasi gedung rektorat UB, juga dicatat sebagai rekor MURI. Sebelumnya, lanjut Widayati, UB pernah meraih penghargaan serupa setelah memecahkan rekor membakar ikan terpanjang, peluncuran roket terbanyak, dan menggambar di atas kain kanvas terbanyak.

“UB merupakan salah satu perguruan tinggi yang memiliki banyak inovasi baru yang belum dilakukan oleh perguruan tinggi lainnya, sehingga ini menjadi rekor tersendiri,”tuturnya. Q mut

Bentengi dari Narkoba dan Tawuran Lewat Kompetisi U-11 Di tengah memanasnya perseteruan antara Aremania (suporter Arema Cronus) dan Bonek Mania (suporter Surabaya United), ada langkah yang diambil Komandan Lemjiantek Arhanud dan BNN Kota Batu. Mereka menggelar kompetisi sepak bola Lemjiantek Cup U-11 yang diikuti Sekolah Sepak Bola (SSB) seJatim. Dalam final yang digelar Minggu (20/12), SSB Arrow Sidoarjo keluar sebagai juara.

“Turnamen ini merupakan wadah untuk menyalurkan bakat sejak dini. Kita berharap ke depan diantara pemain ini ada pemain sepak bola profesional yang akan terlahir dari turnamen ini,” terang Komandan Lemjiantek, Kolonel Arm Ineldi, Minggu (20/12).

Tidak hanya penuh semangat, turnamen sepak bola U11 bertajuk Bermain Sportif, Sehat Meniti Prestasi Tanpa Narkoba ini penuh dengan pesan moral untuk menjaga kesehatan raga dan kesehatan jiwa dengan menghindari penggunaan narkoba. Kegiatan ini

dibuka langsung Komandan Lemjiantek, Kolonel Arm Ineldi didampingi oleh Ka BNN Kota Batu, AKBP Hari Triyoga.

Hadir pula dalam pembukaan Ketua Asosiasi PSSI Kota Batu, Muhajir. Hasil dari pembibitan pemain ini, kata Ineldi, akan terlihat 5 hingga 10 tahun mendatang. Turnamen ini menurutnya tidak hanya memberikan aktifitas positif kepada anak-anak, namun juga bisa membentengi diri anak dari ancaman narkoba.

“Kita bersyukur Kepala BNN mewadahi, sehingga kita bisa bekerjasama menyeleng-

anas bachtiar/bhirawa

Komandan Lemjiantek Kolonel Arm Ineldi dan Kepala BNN Kota Batu AKBP Hari Triyoga berfoto bersama peserta turnamen. garakan kegiatan ini. Kita berupaya turnamen ini dilaksanakan secara berkelanjutan,” tambah Ineldi.

Ditambahkan Ketua BNN Kota Batu, Hari Triyogo, turnamen ini diselenggarakan

untuk mewujudkan generasi emas. Ia ingin mengarahkan anak untuk mengikuti berbagai kegiatan positif seperti olahraga secara tidak langsung akan membentuk benteng diri dari ancaman narkoba.

“Anak-anak ini adalah generasi emas, yakni generasi sehat tanpa narkoba. Kalau anak-anak sibuk dengan kegiatan positif seperti ini (sepak bola), mereka tidak akan berpikir untuk menggunakan narkoba,” ujar Hari. Diketahui, kompetisi ini diadakan selama 3 hari sejak Jumat (18/12) lalu.

Dengan diikuti 24 SSB yang ada di Jatim, permainan bola yang ditampilkan anak-anak ini tak kalah dengan permainan bola pemain dewasa. Setelah mengkuti pertandingan yang ketat, akhirnya SSB Arrow Sidoarjo keluar sebagai juara 1. Mereka mengalahkan SSB AMS Malang dengan skor 2-1 dalam babak final yang harus diakhiri dengan adu pinalti. Diharapkan adanya kompetisi yang sehat di dunia sepak bola anak-anak, bisa menjadi pelipurlara dalam gejolak persepakbolaan profesional di tanah air. Q nas

Senin Wage 21 DESEMBER 2015

LINTASAN

KONI Jabar Klaim Raih 224 Emas Bandung, Bhirawa KONI Jawa Barat mengklaim bisa mengantongi 224 medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/ 2016 berdasarkan hasil pemetaan awal kekuatan atlet nasional.

"KONI Jabar sudah melakukan pemetaan awal kekuatan atlet, sementara ini potensi besar di 224 nomor atau 224 medali emas. Kami akan perkuat melalui penguatan subtansi dan penerapan strategi di Bidang Pembinaan Prestasi," kata Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saefudin di Bandung, Minggu.

Target besar sekaligus target medali emas yang terbanyak yang pernah dicanangkan Jawa Barat itu menjadi salah satu bahasan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Jabar 2015 yang berlangsung 18-19 Desember 2015 di Bandung.

Ahmad menyebutkan berdasarkan pemetaan awal Jabar sudah memiliki potensi bisa meraih sebanyak 224 medali emas dari total medali emas yang diperebutkan di PON XIX/2016, yaitu sebanyak 753 keping. Bila potensi medali emas tersebut bisa dipertahankan, maka Jabar bisa tampil sebagai juara umum.

"Bukannya kita mendahului kuasa Allah SWT, tapi keyakinan kita ini didasari pada perhitungan dan pemetaan. Insya Allah jika semua pihak berkomitmen dan satu suara dalam pencapaian Jabar Kahiji, potensi yang sudah dimiliki itu bisa dipertahankan," katanya.

KONI Jabar sudah menyiapkan strategi jitu serta program yang secara khusus dibahas pada RAT KONI Jabar 2015.

Program tersebut pun akan dimatangkan melalui Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Jabar dan akan menjadi patokan untuk mencapai target Jabar Kahiji.

"Target itu bila kalau benar-benar maping di 2016 bisa terjaga, dengan kolaborasi dan komitmen bagus, dan mengikuti program yang telah ditetapkan, kita sudah ada ukuran jelas,"katanya.

Lebih lanjut ia menyebutkan KONI Jabar sudah mengalokasikan lebih dari 80 persen anggaran.

"Januari 2016 mendatang, KONI Jabar akan melakukan evaluasi dari hasil RAT kali ini sekaligus pemberian motivasi bagi para atlet bersama Gubernur Jabar Ahmad Heryawan untuk membulatkan tekad meraih Jabar Kahiji," kata Ahmad.

Pada kesempatan itu, KONI Jabar menegaskan tidak akan lalai dalam mewujudkan target meraih juara umum di PON XIX 2016. Bahkan pihaknya sudah menyiapkan strategi jitu yang dimatangkan melalui Bidang Pembinaan dan Prestasi.

"KONI sudah membuat rancangan khusus perkuatan substansi pembinaan prestasi yang kita genjot dalam RAT kemarin," kataya.Q ant

OLAHRAGA Kejurnas Selam Piala Gubernur III 2015

Raih 28 Emas, Surabaya Juara Umum Surabaya, Bhirawa Peselam Surabaya berhasil meraih juara umum di Kejuaraan Selam Piala Gubernur Jatim III 2015 setelah berhasil mengumpulkan 28 medali emas, 19 perak dan 17 perunggu.

Sedangkan peringkat kedua ditempati Kota Malang dengan 16 emas, 12 perak, 6 perunggu dan peringkat ketiga DKI Jakarta 1 yang meraih 15 emas, 15 perak dan 12 perunggu.

"Ini prestasi yang membanggakan bagi Surabaya. Meski sempat terjadi protes atas keikutsertaan DKI 1 dan 2, peselam Surabaya masih bisa meraih juara umum," kata PJ Pengprov POSSI Jatim, Ditto Widyandi kepada wartawan usai penutupan kejurnas, Minggu (20/12).

Seperti diketahui, kejurnas Finswimming 2015 Piala Gubernur Jatim berlangsung selama dua hari (19-20 Desember) di Kolam Renang Koni Jatim dan diikuti 487 atlet.

Jumlah peserta tersebut berasal dari 18 Kabupaten/Kota dari 10 Provinsi.

Sepuluh provinsi itu, masing-masing DKI Jakarta, Kab Bandung Barat, Kab Bekasi,

Kab Bogor, Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kota Cirebon (Jabar), Kab Gowa, Kab Pangkep, Kota Makassar (Sulsel).

Berikutnya, Kab Tenggarong, Kota Balikpapan (Kaltim), Kota Tanjung Pinag (Keppri), Kota Tomohon (Sulut), Kota Batam (Batam), Kota Magelang (Jateng) dan tuan rumah Jatim.

Menurut Dito, Pengprov POSSI mengapresiasi prestasi yang diukir peselam Surabaya, Malang dan daerah lain. Mereka akan terus dibina, sehingga ke depannya bisa menjadi peselam yang handal. Mereka juga akan diturunkan di sejumlah even lokal, nasional dan internasional.

"Saya juga berharap kejurnas Piala Gubernur Jatim ini bisa digelar di daerah lain untuk pemerataan. Namun, jujur terkendala dengan venus. Venus yang layak hanya ada di Surabaya saja," paparnya. Q wwn

wawan t/bhirawa

Ketum Foki: Bali Peluang Miliki Atlet Kabaddi

Surabaya, Bhirawa Persaingan untuk meraih prestasi di Pekan Olahraga Paralympic Provinsi (Peparprov) Jatim memperebutkan Piala Bergilir SKK Migas bakal semakin ketat. Karena even yang digelar 23-25 Desember di Gedung Rato Ebhu BangkalanMadura diikuti 171 atlet difabel dari 19 kabupaten/kota se Jatim.

Pada Peparprov 2015 mempertandingkan 5 cabang olah raga (Cabor) yakni, atletik, tenis meja, bulu tangkis, renang dan volly duduk.

Dimana masing- masing atlet yang lolos dalan turnamen ini nantinya akan menjaring atletatlet muda berkebutuhan khusus atau difable untuk dilakukan pembinaan dan dipersiapkan untuk Papernas, Oktober 2016 di Bandung.

Dari lima cabang olah raga yang telah ditentukan, volly

Denpasar, Bhirawa Bali memiliki peluang untuk memiliki atlet dari cabang olahraga Kabaddi, karena potensi tersebut bisa digali dari sekolah-sekolah di Pulau Dewata.

"Potensi untuk dapat memiliki atlet cabang olahraga Kabaddi di Bali cukup banyak, karena secara rutin pihak pengurus cabang olahraga asal India tersebut melakukan sosialisasi dan pembinaan ke masing-masing sekolah," kata Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Kabaddi Indonesia (PB Foksi) Gusti Bagus Alit Putra di sela hari terakhir kegiatan Kampung Olahraga Indonesia 2015 di Lapangan Puputan Margarana Renon, Kota Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan cabang olahraga ini mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 2007. Sehingga dengan masuknya cabang olahraga yang menjadi andalan di negeri India tersebut, maka Indonesia (KONI) menindaklanjuti dengan kepengurusan cabang olahraga itu.

"Keberadaan olahraga Kabaddi di negeri asalnya India, menjadi cabang olahraga yang paling favorit. Disana arena pertandingannya cukup luas dan penonton pun sangat ramai, Seperti pertandingan sepakbola ramainya," ucap pria yang juga Wakil Ketua DPRD Bali ini.

Alit Putra mengatakan cabang olahraga tersebut bisa dipertandingkan di dalam ruangan maupun diluar ruangan.

Begitu juga arena pertandingan cukup mudah. Artinya bisa di lapangan.

"Saya beberapa kali menghadiri pertemuan cabang olahraga Kabaddi di India. Disana kalau pertandingannya diluar ruangan, bisa juga di pasir. Olahraga ini juga teknik bermainnya cukup mudah," katanya.

Alit Putra lebih lanjut mengatakan pihaknya akan terus mencari bibitbibit atlet berprestasi, sehingga Indonesia mampu meraih juara di tingkat internasional.Q ant

duduk menjadi perhatian, pasalnya jika biasanya permainan volly dilakukan dengan berdiri, para disabilitas ini melakukannya dengan duduk di lantai.

"Saat ini yang sudah mendaftar lebih dari 150 atlet disabilitas, dari 19 kota dan kabupaten. Ada lima cabor yang kami telah tentukan, dan yang paling menarik adalah cabor Volly duduk, dimana biasanya kita tahu volly dengan berdiri dan mereka kaum difable ini menunjukkan kelebihannya dengan volly secara duduk " ujar Fathur Rahmad Said, Ketua Paralympic Comitte Jatim, Minggu (20/12).

Sementara itu dalam Pekan Paralympic Provinsi Jatim ini nantinya setiap para atlet yang lolos akan ada uang pembinaan dari SKK Migas selaku sponsor utama yang didukung 13 KKKS (Kontraktor Kontrak Kerjasama) yang ada di wilayah Jabanusa.

tahun-tahun yang akan datang akan banyak perubahan, terutama untuk hadiah, saat ini hadiah masih kecil.

Mudah-mudahan dengan semakin besar anggaran maka hadianya juga semakin besar," kata dia.

Menurut dia, kurangnya persiapan banyak terjadi pada Kabupaten Empat Lawang, seperti penginapan yang belum memadai dan makanan yang gizinya tidak terukur.

Dia mengatakan hal itu terjadi karena anggaran daerah belum mencukupi.

Sementara itu Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin mengakui beberapa daerah di Sumatera Selatan belum siap untuk menghelat pergelaran internasional tersebut.

"Saya rasa kesadaran sapta pesona pada masyarakat harus ditingkatkan, agar dapat meningkatkan kesiapan mereka dalam menggelar acara ini," kata dia.

Menargetkan tahun depan akan ada peningkatan jumlah tim yang mengikuti Musi Triboatton ini.

Tahun ini ada 15 tim yang terdiri dari empat tim dari luar negeri dan 11 dari dalam negeri, tahun depan penyelenggara berharap ada 20 tim yang berpartisipasi di mana 15 tim dari luar negeri dan lima tim dari dalam negeri.Q ant

Pembalap Malang Ikuti Kejuaraan Powertrack Malang, Bhirawa Kurang lebih 200 croser Motocross akan bertarung keras, di kejuaraan Powertrack Indonesian Grasstrack National Championship 2015 seri V yang diselenggarakan oleh Evalube di Sirkuit Powertrack Jalibar, Oro Oro Ombo Batu Malang Jawa Timur.

Menurut Marketing Promotion Evalube, Hardianto saat dihubungi melalui telepon selularnya, Minggu (20/12) kemarin mengungkapkan setelah mensupport Time Rally 2015 minggu lalu jugan di tempat yang sama yakni Malang, kini pihaknya kembali menggelar event Powertrack indonesian Grasstrack National Championship 2015 seri 5.

“Jumlah peserta yang mengikuti acara ini lebih dari 200 pembalap, bahkan di kejuaraan Powertrack seri 5 akan ada sesi khusus kejuaraan untuk para crosser di Malang nanti,” ujarnya.

Hardianto menambahkan, panitia penyelenggara untuk Powertrack seri 5 di Kota Malang ini akan ada banyak suguhan yang menarik salah satunya adalah dengan bergabungnya para pembalap

Surabaya berhasil menjadi juara umum Kejuaraan Selam Piala Gubernur Jatim III 2015.

171 Atlet Difabel, Berebut Piala SKK Migas

Anggaran Musi Triboatton Akan Ditingkatkan 2016 Palembang, Bhirawa Anggaran acara olahraga dayung tahunan Musi Triboatton yang diselenggarakan di Sungai Musi, Sumatera Selatan, akan ditingkatkan pada 2016.

"Tahun ini anggarannya sekitar Rp1,8 miliar, dan itu masih sangat kecil, tahun depan akan kami tingkatkan menjadi Rp4 miliar," kata Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Segmen Personal Raseno Arya saat Musi Triboatton IV/2015 di Palembang, Sabtu.

Dia mengatakan untuk menggelar perhelatan internasional dana yang digunakan pada tahun ini sangat kecil, dana yang digunakan merupakan dana gabungan antara pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata beserta dana daerah Sumatera Selatan.

"Anggaran Rp1,8 miliar itu untuk akomodasi, hadiah, teknis pelaksanaan termasuk juri dan lainnya, untuk promosi dananya lain lagi," kata dia.

Dia berharap tahun ke depan akan ada peningkatan dalam menggelar acara tersebut, termasuk membesarkan nomila hadiah yang diberikan kepada pemenang.

"Kami masih melihat banyak kekurangan, kami akan evaluasi, saya harap

9

motocross.

“Evalube terus fokus dalam mensupport kegiatan powertrack dan motocross sebagai sebuah rangkaian agenda Evalube untuk dapat turut berkecimpung dalam perkembangan dunia balap roda 2 di Indonesia,” terangnya.

Untuk itu panitia penyelenggara Powertrack menjanjikan sebuah sajian yang menarik pada seri final ini dengan persaingan jumlah point yang sangat ketat dan track di Batu Malang yang cukup ekstrim. “Evalube sendiri mendapatkan kesempatan untuk membuka stand khusus penjualan produk-produk pelumas kendaraan roda 2nya selama event “Powertrack indonesian Grasstrack National Championship” berlangsung,” pungkas Hardianto.

Sehingga para pengunjung dapat menemukan beberapa produk pelumas kendaraan roda 2 unggul dari Evalube seperti Evalube 4T Pro Synthetyc dengan spesifikasi Synthetic SAE 10W-30, API SL / JASO MA2, yang pastinya akan membuat mesin kendaraan bekerja dengan maksimal dan efisien.Q riq

13 KKKS yang memberikan dukungan itu, antara lain, PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Pertamina EP Asset 4, Join Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ), Petronas Carigali Limited, Saka Energy, dan Husky CNOOC Madura Limited (HCML) serta Santos.

Selain itu juga didukung, Lapindo Brantas, Pertamina EP Cepu (PEP C), Exxon Mobile Cepu Limited (EMCL), Camar Resourses Canada, Kangean Energy Indonesia (KEI), dan KrisEnergy.

“Selain itu di turnamen ini juga akan memperebutkan piala bergilir dari SKK Migas Jabanusa untuk juara umum, sekaligus penobatan SKK Migas Jabanusa sebagai "Bapak Asuh" paralympian Jatim ” Kata Fathur Rahman yang punya panggilan akrab Jimhur Saros ini. Q wwn

Yayuk Basuki Perjuangkan Atlet Dapat Uang Pensiun Semarang, Bhirawa Anggota Komisi X DPR RI Yayuk Basuki sedang memperjuangkan mantan atlet yang pernah membela Indonesia mendapat uang pensiun jika sudah tidak menjadi atlet.

"Saya sedang berjuang agar para atlet bisa menikmati hari tuanya dengan uang pensiunnya misalnya Rp2 juta, Rp3 Juta atau berapapun jumlahnya," kata Yayuk Basuki saat menutup turnamen tenis antarmedia 2015 di lapangan tenis Jatidiri Semarang, Jateng, Minggu.

Menurut mantan petenis nasional tersebut, dengan adanya jaminan hari tua bagi para atlet itu menjadikan atlet bisa berlatih dengan serius dan benar-benar menjadi atlet yang mampu meraih prestasi maksimal tanpa memikirkan masa depannya saat sudah tidak menjadi atlet.

"Sekarang ini memang bonus yang diberikan kepada atlet seperti juara SEA Games mendapat Rp200 juta kemudian Asian Games Rp400 juta kemudian saya dengar untuk Olimpiade mendatang Rp5 miliar, tetapi kadang-kadang mereka sendiri bingung dalam membelanjakan uang itu. Kalau saya lebih baik dia mendapatkan jaminan hari tua," katanya.

Ia mengakui, memang menjadi atlet juga ada peran dari orang tua. "Tetapi kalau nantinya ada jaminan orang tua maka orang tua lebih mantap menjadikan anaknya menjadi atlet," katanya menegaskan.

Di sisi lain, kata Yayuk Basuki yang pernah menempati ranking 19 dunia saat menjadi profesional, dirinya merasa prihatin dengan perkembangan olahraga tenis sekarang ini.

"Dulu era saya menjadi atlet hampir semua instansi menggalakkan olahraga ini di lingkungan pegawainya," katanya.

Padahal, kata dia, untuk memasyarakatkan olahraga tenis tentunya instansi pemerintah dan swasta memiliki peran yang sangat penting. "Saya masih ingat dulu pernah menemani beberapa pejabat seperti Moerdiono, Tanri Abeng, Ginanjar Kartasasmita, dan lain sebagainya. Ini tentu saja akan diikuti pegawai di bawahnya," katanya.

Dia menyatakan, kalau untuk yang tingkat junior atau di tingkat bawah, dirinya sudah menggelar turnamen tenis dan dirinya berharap turnamen tenis antarmedia ini nantinya bisa diperluas kepesertaannya dengan melibatkan instansi pemerintah dan swasta.Q ant

Yayuk Basuki

10

Senin Wage, 21 DESEMBER 2015

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur

MEA, Komoditi Perkebunan Jatim Kontribusi di ASEAN setara ± Rp 3,4 trilyun. Penyumbang terbesar devisa negara dari hasil ekspor komoditi perkebunan melalui Jawa Timur ditempati kakao dengan nilai US$ 88.451.140, disusul tembakau US$ 60.742.391, Mete US$ 57.230.687, Kelapa US$ 50.174.815, dan kopi senilai US$ 25.801.364.

Berdasarkan negara tujuan ekspor, maka Malaysia merupakan tujuan ekspor utama dengan kontribusi 33 %, menyusul Vietnam 20 %, Thailand 18 %, Filipina 16 % dan Singapura 4 %, sedangkan Timor Leste, Kamboja dan Brunei Darussalam kurang dari 1 %, sementara negara ASEAN lainnya belum ada realisasi ekspor komoditi perkebunan melalui Jawa Timur adalah Laos dan Myanmar.

Sementara Indonesia juga pengimpor komoditi perkebunan utama dari negara-negara ASEAN, terutama kakao, kopi dan tembakau.

Kakao impor dari Malaysia,Singapura dan Vietnam, terutama dalam bentuk olahan produk hilir, sementara kopi banyak impor dari Vietnam, sedangkan komoditi tembakau dari Vietnam dan Laos.

Dalam rangka menyongsong berlakunya perdagangan bebas di kawasan ASEAN (MEA) yang akan diimplementasikan pada akhir tahun ini terdapat sejumlah komoditi ekspor perkebunan Jawa Timur, seperti kakao, tembakau, kopi, mete dan kelapa yang memberikan kontribusi penting di kawasan ASEAN.

I

ndonesia mendominasi komoditi kakao den gan share produksi 98,7 % dan tembakau 51 %, untuk komoditi kopi dominasi produksi adalah Vietnam dengan share 60 %, sementara kontribusi Indonesia menyusul dengan kontribusi 30 %; Disamping kopi Vietnam juga merupakan produsen mete dengan kontribusi terbesar 32 % disusul Indonesia 28 %, terakhir untuk komoditi kelapa Filipina memiliki share teringgi yaitu 50 % dan disusul Indoneisa 41 %.

Kepala Dinas Perkebunan Jatim, Ir Samsul Arifien MMA mengatakan, kontribusi 5 (lima) komoditi perkebunan di Indonesia, yaitu Kakao, Kopi, Tembakau, Mete dan Kelapa sangat dominan di kawasan ASEAN. Komoditi tersebut berkembang cukup potensial di Jawa Timur.

“Sedangkan kontribusi Jawa Timur dari produksi komoditi perkebunan tersebut diatas untuk kawasan ASEAN, masing-masing bagi komoditi kakao (4,22 %); kopi (2,69 %); tembakau (19,53 %); mete (3,36 %) dan kelapa (0,71 %),” katanya.

Ekspor Impor Potensi ekspor dari 5 komoditi perkebunan

Kepala Disbun Jatim Ir Samsul Arifien MMA sedang meninjau pengolahan Kakao di UPH Kakao.

tersebut melalui Jawa Timur mencapai 409.196 ton, diantaranya diekspor ke negaranegara ASEAN sebesar 126.335 ton atau sebe-

sar 31 %, dengan total nilai ekspor US$282.400.397 atau setara ± Rp 3,7 trilyun.

Sementara nilai impor ke-5 komoditi perke-

bunan tersebut sebesar US$ 27.671.915, sehingga neraca perdagangan Jawa Timur terdapat surplus mencapai US$ 254.728.482 atau

Neraca Perdagangan Neraca perdagangan 5 komoditi perkebunan, yaitu Kakao, Kopi, Tembakau, Jambu Mete dan Kelapa utamanya negara-negara ASEAN, menunjukkan angka yang sangat positif, terdapat surplus perdagangan mencapai US$ 252.853.109, atau setara ± Rp 3,5 trilyun, dengan asumsi Rp 14.000,per US $. Surplus perdagangan kakao paling besar dengan nilai US$ 82.549.660, sedangkan kopi relatif kecil yaitu US$ 19.682.547, hal tersebut disebabkan karena ekspor kopi yang besar ke Eropa, Jepang dan USA. Ekspor kopi ke negara-negara ASEAN hanya sebesar 9,2 % saja. Q rac*

Kepala Disbun Jatim, Ir Samsul Arifien MMA sedang meninjau langsung perkebunan Kakao di Kabupaten Trenggalek.

Perkebunan Siap Wujudkan Jatim Provinsi Industri Berbasis UMKM Komoditi perkebunan pada masa lalu juga dikenal dengan istilah tanaman industri, sehingga sangat relevan dalam mendukung pembangunan di Provinsi Jawa Timur yang memiliki visi sebagai provinsi industri berbasis UMKM. Komod-

Salah satu perwakilan Kelompok Tani Kopi yang berhasil dalam memproduksi kopi kemasan.

KAKAO Tujuan ekspor Kakao Jatim ke luar negeri cukup tinggi. Diantaranya, seperti Malaysia 87 %, Singapura 12,5 %, sisanya 0,5 % ke Timor Lesta,Vietnam dan Filipina.

Ekspor yang dominan dalam bentuk kakao pasta (47 %), menyusul kakao biji (34 %), kakao butter (17 %), dan makanan mengandung cokelat hanya 1 %.

Ekspor dalam bentuk olahan produk tengah (pasta, butter, powder) proporsinya meningkat tajam dalam kurun 3 tahun terakhir sejalan dengan kebijakan pemerintah tentang hilirisasi industri kakao yang dicanangkan pada tahun 2010, sehingga ekspor biji kakao terus mengalami penurunan.

“Patut disayangkan ekspor makanan mengandung cokelat masih belum beranjak naik dan hingga kini produk makanan cokelat masih dikuasai Malaysia dan Singapura, padahal Malaysia hanya memiliki kebun seluas 16 ribu hektar dan Singapura tidak memiliki areal sama sekali,” kata Kepala Dinas Perkebunan Jatim, Ir Samsul Arifien MMA. Kondisi mutu kakao saat ini, lanjutnya, untuk produk perkebunan besar sudah fermented dengan mutu ekspor kualitas bagus, namun sudah memiliki pasar tradisional di negara-negara eropa.

Sementara produk kakao rakyat, sebagian masih belum dilakukan fermentasi, selisih harga antara kakao fermented dan non fermented tidak terlalu besar, karena jumlahnya hanya sedikit sehingga dinilai sebagai produk kakao non fermented.

Untuk mendapatkan harga yang layak, harus produksi dalam jumlah yang besar.

Disisi lain, hal ini sulit dilakukan karena jumlah produksi di setiap lokasi belum terlalu besar, sehingga agak sulit untuk memenuhi kebutuhan pabrik secara kontinyu.

Meskipun belum dilakukan pengolahan secara fermented, namun masih tetap diekspor, karena ada permintaan terhadap kakao non fermented, utamanya untuk memenuhi pasar di Amerika. Q rac*

iti perkebunan merupakan bagian dari komoditi pertanian dengan kekhasan tidak dikonsumsi langsung, tetapi produksinya mesti melalui tahapan pengolahan (industri) baru dapat dikonsumsi.

Misalnya, sawit harus diolah menjadi minyak goreng; kopi diolah menjadi kopi bubuk; kakao diolah menjadi bubuk kakao, pasta kakao, minuman dan makanan cokelat; tembakau menjadi rokok, mete diolah menjadi kacang mete, demikian juga untuk komoditi perkebunan lainnya. Kepala Dinas Perkebunan Jatim, Ir Samsul Arifien MMA mengatakan, petani-pekebun hanya sebatas penyedia bahan baku untuk diolah lebih lanjut di industri pengolahan. “Komoditi perkebunan memiliki peran strategis sebagai komoditi pensuplay bahan baku untuk industri pengolahan,” katanya.

Pengolahan hasil komoditi perkebunan, tidak mesti dilakukan industri pengolahan berskala besar, malah sebagian besar dilakukan industri pengolahan dengan skala UMKM, antara lain untuk pengolahan kopi bubuk, makanan dan minuman cokelat, rokok, kacang

KOPI Potensi komoditi kopi Jawa Timur, areal seluas 102.658 ha dengan produksi 56.984 ton. Konsumsi kopi perkapita masyarakat Jawa Timur sebesar 0,55 kg/th, maka jumlah kebutuhan kopi sebanyak ( 38.000.000 x 0,55 kg) 20.900 ton.

Di Jawa Timur, surplus produksi kopi sebesar 36.084 ton. Sehingga, terdapat ± 48 ribu ton kopi dari luar provinsi yang diekspor melalui Jawa Timur, karena rata-rata ekspor kopi melalui Jawa Timur 68 ribu ton.

Kepala Dinas Perkebunan Jatim, Ir Samsul Arifien MMA mengatakan, ekspor kopi melalui Jawa Timur ke Malaysia 32 %, Singapura 25 %, Timor Leste 21 %, Filipina 15 %, sejumlah kecil ke negara Thailand, Brunei, Kamboja dan Vietnam.

Ekspor dominan dalam bentuk produk primer, yaitu biji kopi mencapai 97 %, sedangkan dalam bentuk olahan hanya 3 %. Proporsi ekspor kopi ke negara ASEAN hanya sebagian kecil saja 11.102 ton (18 %), terdiri dari : Arabika 454,7 ton ( 4,10 %), Robusta 6.443,6 ton (58,04 %), dan kopi olahan 4.204,4 ton (37,86 %). Sebagian besar di eskpor ke negara Jerman, Jepang, Italia, USA. Ekspor kopi biji ke negara-negara non tradisional (emerging market) masih rendah dan terus meningkat, belum ada kemitraan. Ekspor kopi ke negara ASEAN, sebagian besar membutuhkan kopi robusta.

Permintaan kopi olahan cenderung terus meningkat, dengan syarat mutu harus memenuhi SNI. Sementara ekspor kopi olahan, pada umumnya negara tujuan minta sertifikat keamanan pangan, sedangkan untuk kopi biji tidak minta. Sedangkan ekspor kopi olahan, didominasi negara-negara non tradisional, seperti Filipina, Malaysia dan Singapura. Jawa Timur masih memiliki peluang terutama jenis kopi arabika yang dikembangkan pada lokasi spesifik (di atas 900 mdpl), sasaran pengembangan sampai 22.000 ha. Prioritas pengembangan di lingkaran pegunungan Ijen, di lingkaran BTS (Bromo, Tengger, Semeru) serta lingkaran Wilis. Q rac*

mete, dan lain-lain. Pada masa lalu industri pengolahan komoditi perkebunan, pasti dilakukan dengan skala besar, tetapi saat ini tidak demikian, banyak sekali industri pengolahan komoditi perkebunan berskala UMKM dan bahkan di Jawa Timur sudah banyak petani perkebunan sekaligus menangani industri pengolahan, terutama pengolahan bubuk kopi di sentra-sentra produksi kopi hingga menghasilkan kopi bubuk kemasan yang tidak kalah dengan kemasan industri, serta mulai berkembang industri minuman dan makanan cokelat di Blitar, Trenggalek dan Kediri.

Memasuki era perdagangan bebas di kawasan ASEAN (MEA), industri pengolahan komoditi perkebunan berskala UMKM, menjadi suatu peluang dan sekaligus tantangan. Peluangnya, karena Jawa Timur memiliki potensi yang besar sebagai produsen komoditi perkebunan, tantangannya pelaku agribisnis dan industri pengolahan skala UMKM masih banyak yang belum memiliki kualitas yang sesuai standar permintaan pasar dilevel negara-negara ASEAN. Q rac*

TEMBAKAU Produksi Tembakau dunia sebesar ± 6,3 juta ton, sedangkan produksi tembakau Indonesia rata-rata 200 ribu ton, ± 3 % terhadap produksi dunia dan kontribusi Jawa Timur mencapai 120 ribu ton, memberikan kontribusi ± 60 % terhadap produksi nasional dan ± 2 % produksi dunia.

Untuk kawasan ASEAN, kontribusi produksi tembakau Indonesia mencapai 51 %, menyusul Thailand 13 % dan Filipina 9 %.

Kebutuhan tembakau perusahaan rokok nasional (2014) ± 324.000 Ton (360 milyar bt rokok x 0,9 gram), sedangkan produksi Indonesia sebesar 195.000 ton, sehingga terjadi defisit tembakau sebesar 129.000 Ton. Untuk Jawa Timur kebutuhan tembakau perusahaan rokok Jawa Timur (2014) 90.000 ton, terdiri dari Perusahaan Rokok Besar ± 65.000 ton, Perusahaan Rokok Kecil ± 20.000 ton, dan Perusahaan Rokok Cerutu ± 5.000 ton, sehingga secara total Jawa Timur masih surplus tembakau, tetapi untuk jenis tertertu, khususnya jenis virginia FC, Jawa Timur kekurangan, sehingga masih perlu impor. Ekspor tembakau melalui Jawa Timur sebesar 33 ribu ton, termasuk ke negara di kawasan ASEAN sebesar 11.700 ton antara lain ke Malaysia dengan proporsi terbesar ratarata 57 %, Filipina 25 %, Singapura 14 %, Kamboja 3,5 %, Vietnam 0,5 %.

Disisi lain Jawa Timur mengimpor dalam jumlah yang lebih besar, yakni 63 ribu ton sebagian besar jenis Virginia FC, terutama impor dari China, sedangkan impor dari negara ASEAN rata-rata 3.600 ton, dari Vietnam dan Laos serta sejumlah kecil dari Filipina dan Thailand. Ekspor tembakau dalam bentuk tembakau lembaran (28 %); tembakau irisan virginia (19 %); tembakau irisan asapan/NO (33 %); dan bentuk lainnya (20 %); sedangkan impor tembakau dalam bentuk Tembakau virginia lembaran (30 %); tembakau irisan virginia (21 %); tembakau irisan lainnya asapan (10 %); tembakau lembaran Lainnya (20 %); dan lainnya (19 %). Q rac*

Senin Wage 21 DESEMBER 2015

Pasca Pesawat Tempur TNI AU Jatuh, Pangkalan Udara Iswahjudi Dijaga Ketat z Sambungan Hal 1 Mayor Pnb Dwi Cahyono menikah dengan Dwi Wanito Ambarsari dan dikaruniai dua anak yang masih balita.Sementara itu kediaman mertua Letkol Marda Sardjono di Jalan Bawono Manis V No 3 tampak sepi. Menurut beberapa tetangganya rumah tersebut tidak dihuni, mertua Letkol Marda Sardjono telah diboyong ke Jakarta. Sedangkan rumah almarhum terlihat dijaga ketat. Keduanya jadi korban tewas pesawat tempur T50 di dekat Bandara Adisutjipto, Jogjakarta. Mereka di sana dalam rangka Gebyar Dirgantara Jogjakarta 2015.

Untuk diketahui TNI AU kehilangan dua prajurit terbaiknya Letkol Marda Sarjono dan Kapten Dwi Cahyadi. Keduanya gugur saat pesawat tempur T50 Golden Eagle yang mereka awaki jatuh dan terbakar saat beratraksi di airshow di Jogjakarta.

“Saya mewakili TNI AU menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya dan (yang gugur) ditempatkan di tempat yang mulia, gugur dalam tugas,” ujar Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Imran Baidirus dalam jumpa pers di Kantor Danlanud Adisutjipto, Minggu kemarin.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Hendry Bambang Soelistyo membenarkan adanya pesawat jatuh di sekitar Bandara Adisutjipto, Jogjakarta.

Dia mendapat informasi jika kedua pilot langsung tewas di tempat akibat kecelakaan tersebut. "Pilot dua-duanya meninggal," ujar Soelistyo.

Letkol Marda Sarjono adalah komandan Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi Madiun.

Beliau adalah lulusan Akabri 1995. Sementara Kapten Dwi Cahyadi merupakan perwira penerbang Skadron 15, lulusan Akabri Udara pada 2002.

Kecelakaan tersebut terjadi saat memperingati 70 tahun Hari Jadi Sekolah Penerbang TNI AU, di nama sekolah itu mengadakan air show dan Gebyar Dirgantara Jogjakarta selama dua hari, dari 19 sampai 20 Desember 2015.

Dalam memperingati 70 tahun sekolah penerbang TNI AU, berbagai kegiatan digelar seperti Jupiter Aerobatic Team, fly pass pesawat latih TNI AU, fly pass Pesawat FASI, terjun payung, static show pesawat tempur, helikopter dan pesawat latih TNI-AU FASI, Drumband Akademi Angkatan Udara, Jupiter Runway For Run (4.000 peserta), otomotif gathering, bazar otomotif dan sebagainya.

Jupiter Fun Run sendiri dilaksanakan pada Minggu 20 Desember di runway Lanud Adisutjipto. Selain itu, diselenggarakan lomba Disc Jokie (DJ) pada saat Jupiter beraksi. Sebanyak 57 pesawat milik TNI AU dan 3.000 personel TNI AU siap beraksi dalam acara yang baru pertama kali digelar ini. Di antaranya pesawat tempur T50, F16 dan pesawat Sukhoi. Q dar, ins

ITS Ubah FTK Jadi Fakultas Teknologi Kemaritiman z Sambungan Hal 1 telah berdiri beberapa FT Kelautan, namun fokusnya lebih ke perikanan. FTK ITS tidak fokus pada perikanan,” katanya.

Sekalipun singkatannya tetap FTK, namun kepanjangannya berubah menjadi Fakultas Teknologi Kemaritiman. “Keputusan ini akan didialogkan dengan para pemangku kepentingan FTK,” katanya.

Sementara itu, ITS juga mencatat prestasi dalam Keterbukaan Informasi 2015 yang diberikan Komisi Informasi Pusat (KIP) RI di Istana Negara pada 15 Desember 2015 yakni ITS meraih peringkat kelima dalam KIP untuk kategori universitas.

“Mungkin karena ITS saat ini sudah meluncurkan 52 aplikasi untuk melayani informasi publik, sehingga ITS mendapatkan poin 45,560 untuk skala penilaian 0-100,” kata Sekretaris ITS Dr Dra Agnes Tuti Rumiati MSc. Pakar statistik ITS itu menjelaskan ITS berada di bawah Universitas Indonesia (UI) pada peringkat empat. Lalu ada Universitas Padjajaran (Unpad) pada peringkat tiga dan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada peringkat dua. Peringkat satu diduduki oleh Universitas Brawijaya Malang.

Anugerah KIP 2015 itu sudah kali kelima dilaksanakan oleh KIP RI yang mengacu pada Undang Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, termasuk untuk badan publik seperti ITS. Mantan Staf Khusus Mendikbud Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan itu mengatakan terdapat empat indikator penilaian untuk menentukan pemeringkatan ini.

Empat indikator itu adalah mengumumkan informasi publik, menyediakan informasi publik, pelayanan informasi publik, serta pengelolaan dan pendokumentasian informasi publik.

Menurut Agnes Tuti, mendapatkan peringkat lima keterbukaan informasi ini merupakan salah satu peningkatan kinerja stakeholder ITS, karena tidak semua perguruan tinggi berkenan untuk mengikuti penyelenggaraan kegiatan ini.

“Ada dua kemungkinan mengapa ITS ditempatkan di posisi lima. Yang pertama, memang ada hal yang belum dilakukan ITS terkait keterbukaan informasi, dan yang kedua, ITS sudah melakukannya, namun pihak penilai tidak melihatnya,” katanya.Q tam

Berterima Kasih Diberi Amanat z Sambungan Hal 1 demikian dia biasa dipanggil, berterima kasih karena diberi amanat kembali memimpin MUI Jatim walaupun dalam proses pemilihan sempat terjadi perdebatan meski dengan atmosfer kekeluargaan.

Menurut Kiai Abdusshomad, memimpin MUI berbeda dengan ormas Islam karena harus bisa mengutamakan roh jihad yaitu membantu Izzul Islam Wal Muslimin.

Karena itu setiap kebijakan MUI juga harus bersinergi dengan umara (eksekutif), politisi (legislatif) dan ulama. "MUI adalah percerminan umat Islam karena itu harus bisa menjaga prinsip Ummatan Wasatan yakni tidak terlalu ekstrim maupun terlalu lemah," pungkasnya.

Sekadar diketahui 13 orang tim formatur pemilihan ketua umum MUI Jatim setelah bermusyawarah dengan cukup alot, akhirnya memutuskan memilih kembali duet KH Abdushomad Buchori dan Ainul Yaqin untuk memimpin MUI Jatim 5 tahun ke depan.

Dilihat dari usia KH Abdushomad Buchori memang sudah tua karena berusia 72 tahun. Dengan senioritas in diharapkan mampu menyiapkan kader penerus MUI Jatim. Q geh

SAMBUNGAN

11

Malang Siaga, Polisi dan TNI Disebar di Jalanan Antisipasi Sweeping z Sambungan Hal 1 Jalan Klemuk Songgoriti, begitu juga sebaliknya," ujarnya.

Selain itu, Ia juga mengatakan pengamanan juga dilakukan di tempat-tempat wisata lainnya di Kota Batu dan Malang. Apalagi saat pecah kerusuhan, pada saat weekend dan banyak warga dari Surabaya berlibur ke kawasan Malang Raya.

Untuk pengamanan tersebut Polres Kota Batu menurunkan 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi) atau sekitar 25 anggota dan ditambah dengan 40 anggota TNI yang juga turun ke lapangan untuk kesiagaan.

Kapolresta Batu AKBP Decky Hendarsono menegaskan status siaga 1 yang dilakukan untuk mengantisipasi adanya tindakan penyerangan balasan. "Siaga 1 di markas komando dan siap on call," tegas Kapolres Kota Batu AKBP Decky Hendarsono saat ditemui di lapangan.

Hingga pukul 19.00, kondisi Malang Raya masih terpantau aman dan terkendali.

"Syukur Alhamdulillah mereka (Aremania) mau mendengarkan, namun kami tetap siagakan personel untuk mengantisipasi tindakan yang tak diinginkan," tandasnya.

Pengamanan tersebut akan terus dilakukan hingga situasi benar-benar aman dan terkendali.

Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf meminta masyarakat khususnya warga Malang dan Surabaya, tidak melakukan sweeping kendaraan, menyusul tewasnya dua orang suporter Aremania yang akan mendukung tim kebanggaannya berlaga di babak 8 besar Turnamen Piala Sudirman di Stadion Maguharjo dan diserang di Sragen, Sabtu (19/12) lalu.

“Saya minta jangan ada sweeping kendaraan yang dilakukan pihak tidak berwenang.

Itu tindakan ilegal. Masyarakat Malang dan Surabaya itu bersaudara jangan saling melakukan sweeping,” pinta Saifullah Yusuf, Minggu (20/12).

Seperti yang diketahui, bentrok antar suporter terjadi lagi dan kali ini mengakibatkan dua orang menjadi

korban. Suporter yang tewas itu diketahui bernama Eko Prasetyo akibat bus yang ditumpanginya dilempari batu oleh sekelompok suporter di Jl Raya MantinganSragen sekitar pukul 04.45.

Korban kedua bernama Slamet yang dikeroyok suporter lain dan akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.

Selain korban tewas, dua orang lainnya dikabarkan masih berada dalam kondisi kritis di rumah sakit di Sragen.

Atas kejadian tersebut, Gus Ipul, sapaan lekat Saifullah Yusuf, mengaku sangat sedih dan sangat menyayangkannya kenapa hal itu bisa terjadi. Sesama pecinta bola bisa saling menyakiti bahkan ada yang harus kehilangan nyawa. Menurutnya, tidak semua pendukung Arema dan Bonek itu brutal dan yang mengacau hanya sedikit.

“Saya harap semua suporter yang bertikai bisa saling menahan diri. Apalagi sampai melampiaskan kemarahan kepada masyarakat yang tidak bersalah,” ujar mantan Ketua Umum KONI Jatim ini.

Gus Ipul berharap mas-

yarakat tidak terjebak pada fanatisme sempit yang tidak rasional. “Berantem itu masa lalu, mari kita suarakan yang nyaring tentang persaudaraan. Yang salah harus dihukum sekeras-kerasnya,” ungkap mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini.

Atas kejadian memilukan itu, Gus Ipul memandang perlu dilakukan tindakan hukum.

Pelakunya harus diberi hukuman berat. “Kita kembalikan kepada hukum sebagai panglima. Yang lain jangan terpancing untuk saling balas dendam,” pungkasnya.

Tidak Mudah Terpancing Wali Kota Malang, Muhammad Anton menghimbau kepada masyarakat Kota Malang untuk tidak mudah terpancing emosinya terhadap semua persoalan. Agar kondisi Kota Malang tetap damai dan kondusif.

"Saya yakin dan percaya Aremania dan masyarakat Kota Malang adalah masyarakat yang cinta damai.

Karenanya, jangan terbawa emosi, apalagi jika sampai melakukan tindakan sweep-

ing terhadap mayarakat lain, itu tidak akan terjadi,"ujar Wali Kota Malang yang kerap disapa Abah Anton, Minggu (20/12).

Anton mengimbau, para pendukung Arema dan Surabaya United agar aktif mewujudkan langkah damai. Persaudaraan antar dua suporter itu harus dipererat. Siapa saja yang melakukan tindakan anarkis, sampai menimbulkan hilangnya nyawa harus ditindak sesuai proses hukum yang berlaku.

"Saya prihatin melihat ada oknum yang menodai langkah pembangunan persepakbolaan Indonesia yang bermartabat. Dan saya sampaikan duka yang sangat dalam. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran,"ujar Abah Anton.

Anton menekankan, masalah itu akan ditangani oleh pihak yang berwajib. Karenanya masyarakat kembali diharapkan menjaga kondisi agar tetap terkendali. Jika ada yang mencoba untuk berbuat di luar prosedur maka akan berurusan dengan pihak yang berwajib.Q nas, mut, iib

Gresik Nomor Satu, Surabaya Menyusul Polrestabes Surabaya z Sambungan Hal 1 Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih akan dilaksanakan antara 12 Februari 2016 hingga 13 Maret 2016, menunggu keputusan MK. Sementara itu, pengamat komunikasi politik Unair Suko Widodo sebelumnya telah memprediksi Pilkada serentak 2015 yang digelar di 19 kabupaten/kota se-Jawa Timur berpotensi sepi pemilih.

“Saya telah melakukan penelitian dari beberapa lembaga survei dan hasilnya Pilkada serentak 2015 tidak terlampau menggerakkan warga hadir ke TPS,” ujarnya.

Salah satu lembaga hasil surveinya, Kata Suko, yakni Pusat Kajian Komunikasi (Puskakom) Kota Surabaya, menyatakan bahwa 79 pesen warga menganggap Pilkada 9 Desember 2015 biasa saja.

“Sedangkan yang antusias menyambutnya hanya 19 persen dan 2 persen sisanya bersikap skeptis yakni kurang percaya atau ragu-ragu,” tutur Ketua Pusat Informasi dan Humas Universitas Airlangga ini.

Survei yang dilakukan di tiga daerah di Jawa Timur itu berdasarkan hasil kompilasi tiga wilayah yang mewakili metropolis yakni Surabaya, mewakili wilayah menengah

yaitu Malang dan mewakili pedesaan adalah Pacitan, dengan masing-masing daerah sebanyak 1.200 responden.

Menurutnya, beragam alasan yang menganggap Pilkada serentak kali pertama di Tanah Air ini biasa-biasa saja, di antaranya karena hasil pemilihan tidak mengubah keadaan, kurang percaya pada politik dan sebagainya. “Ada yang secara nyata-nyata menyatakan skeptis karena mempertanyakan kualitas kandidat yang bertarung di Pilkada,” terangnya.

Disinggung alasan warga yang kurang antusias, tambah Suko, hal ini karena warga tidak mendapat informasi yang memadai sehingga tidak jarang mereka tidak tahu siapa kandidatnya.

Masyarakat Mulai Jenuh Pengamat politik dari Unair Surabaya Krisnugroho MA menilai masyarakat agaknya mulai jenuh dengan Pilkada sebagaimana terlihat dalam menurunnya partisipasi dalam Pilkada serentak 2015.

"Pilkada serentak memang sukses, tapi masyarakat agaknya tidak antusias. Mungkin ada faktor X, tapi kayaknya harapan akan perubahan yang mereka impikan tidak terpenuhi," katanya, Minggu (20/12).

Ia mengemukakan hal itu

menanggapi dominasi petahana di Indonesia hingga 70 persen, namun hal itu diikuti penurunan partisipasi pemilih. Misalnya, Tri Rismaharini unggul di Surabaya dengan 86,34 persen, namun pemilih hanya 50,48 persen.

Di Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menang dengan 88,96 persen, namun pemilih hanya 59,47 persen. Atau, calon tunggal di Blitar unggul dengan 84,90 persen, namun pemilih hanya 57 persen.

Menurut Krisnugroho, mereka yang tidak memilih itu bukan berarti tidak suka dengan petahana, namun mereka sudah yakin petahana akan terpilih, tapi mereka memilih menjadi non votter untuk menyuarakan keinginan akan adanya perubahan.

"Karena itu, tantangan petahana ke depan adalah membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat, masyarakat berharap petahana membuat program yang berpengaruh kepada mereka. Jadi, program petahana jangan fisik lagi, tapi program memberdayakan masyarakat," katanya.

Baginya, dominasi petahana hingga 70 persen dalam Pilkada serentak 2015 di seluruh Indonesia itu sesungguhnya menunjukkan kuatnya jaringan yang dibangun para petahana selama lima tahun silam.Q geh

Densus 88 Tangkap 3 Teroris di Mojokerto z Sambungan Hal 1 Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Teguh alias Basuki, warga Dusun Sambiroto RT 3 RW 04, Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, dan indraji Idam Wijaya alias Imran, terapis warga Dusun Notog, Desa/Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Dalam penggerebekan tersebut juga diamankan tiga unit motor yang disinyalir milik ketiga terduga teroris tersebut.

Selain itu juga ditemukan buku pintar Mujahidin yang diduga sebagai panduan aksi teroris.

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Nyoman Budiarja SIK membenarkan penanggapan terhadap ketiga terduga teroris yang dilakukan Densus 88 tersebut. Namun pihaknya hanya back up keamanan saja.

"Semua merupakan kewenangan Densus 88," katanya.

Didesak apakah para teroris yang ada di Kota Mojokerto itu melakukan persiapan teror Natal, Kapolresta tidak memberikan jawaban pasti. "Kalau mereka mau melakukan teror, ya tidak terpengaruh apakah

itu Natal ataupun Tahun Baru," kilahnya.

Soal ditemukannya pendatang di Kota Mojokerto yang ternyata terduga teroris, Pemkot Mojokerto memerintahkan semua jajarannya hingga tingkat RT melakukan deteksi dini pendatang baru.

"Mulai RT/RW harus aktif mlaporkan setiap pendatang baru yang mencurigakan. Mulai RT/RW, kelurahan hingga kecamatan," terang Kabag Humas Heryana Dodik Murtono menyampaikan pesan Wali Kota H Mas'ud Yunus.

Usai menggerebek tersangka, Densus 88 Mabes Polri melanjutkan penggeledahan di kediaman Bravo alias Karto alias Amin alias Mochammad Choirul Anam, di Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, sekitar pukul 22.30 hingga Minggu (20/ 12) dini hari.

Kapolsek Trowulan AKP Sulkan yang turut mendampingi penggeledahan mengatakan, penggeledehan di kediaman Bravo merupakan pengembangan dari penangkapan tiga terduga teroris di Jalan Empunala 78, Kota Mojokerto yang juga telah digerebek.

Dari rumah milik Yanto yang disewa sejak tiga bulan lalu oleh Bravo, yang disebut-sebut bos pabrik senjata Klaten tersebut, tim Densus 88 menemukan 1 buku Pintar Mujahidin, 2 bilah sangkur, 1 unit komputer jinjing, 1 lensa monitor merek Lenovo, 6 buah HP merek Nokia, 1 lensa monitor merek Lenovo, 2 botol bubuk, 2 botol cairan cokelat, 2 kontak dan 1 alat penjempit/ragum.

"Dua lembar surat keterangan pindah palsu juga disita tim Densus," ujar Sulkan. Bravo alias Mochammad Choirul Anam merupakan warga Dusun Gumuk, Desa Jetis RT.5 RW.5, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah sejak tiga bulan lalu mengontrak rumah milik Yanto di Dusun/Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Ia tinggal bersama istrinya, Linda HP, beserta 5 anaknya.

Tak lama kemudian Tim Gegana Polda Jatim tiba di rumah yang disewa Amin. Dengan peralatan lengkap, tim Gegana menyisir setiap sudut rumah tersebut. Penyisiran ini untuk menemukan kemungkinan adanya bahan peledak. Q kar, bed, iib

Kawal Kedatangan 388 Suporter Surabaya United

z Sambungan Hal 1 “Mereka kami jemput dengan pengawalan ketat. Sebanyak 13 unit truk kami sediakan bagi suporter yang berjumlah 388 orang. Selanjutnya, mereka akan kami data mulai identitas dan alamat tempat tinggalnya, untuk selanjutnya kita antarkan mereka sampai ke rumahnya,” terang Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Raydian Kokrosono, Minggu (20/12) dini hari.

Dari jumlah tersebut, lanjut Raydian, sebanyak 180 orang di antaranya berdomisili di luar Surabaya. Kebanyakan dari suporter berasal dari Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Madura, dan Pasuruan. “Sebanyak 180 orang di antaranya berdomisili di luar Surabaya,” kata Raydian.

Disinggung perihal kepemilikan senjata tajam, mantan Kasatlantas Polrestabes Surabaya ini mengaku tidak menemukan adanya senjata tajam yang dibawa para suporter Surabaya United.

Bahkan, pihaknya mengaku sudah melakukan penggeledahan sejak penjemputan suporter di Sragen, Jawa Tengah.

“Para suporter hanya membawa tas yang berisikan baju ganti, dan sejumlah uang saku yang mereka bawa dari rumah,” tegas Raydian.

Sementara itu, salah seorang suporter asal Geluran, Sidoarjo, Fatkhurrahman (14) mengatakan, dia nekat berangkat ke Sragen dengan tujuan untuk mendukung tim sepak bola kesayangannya yakni, Surabaya United. “Sebagai suporter, ingin saja melihat pertandingan bersama teman-teman. Apalagi lawannya Arema, pasti seru,” ungkap Fatkhurrahman.

Saat ditanya sudahkah mendapat izin dari orangtua, Fatkhur mengaku bahwa kepergiannya ke Sragen sudah mendapat izin dan diketahui oleh orangtuanya. “Orangtua saya bilangnya silakan, apalagi sama teman-teman,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Yan Fitri Halimansyah menambahkan, para suporter itu didata agar saat terjadi tawuran kembali, maka dengan mudah polisi melakukan pemanggilan.

“Hal ini sekaligus menjadi pelajaran bagi mereka, karena mereka ini kan masih sangat muda. Apalagi masa depannya panjang, tapi jiwa dan emosinya mudah terpancing juga,” pungkasnya.

Tetapkan 33 Tersangka Sementara itu polisi menetapkan 33 orang sebagai tersangka dalam peristiwa penyerangan pendukung Arema Malang (Aremania) di Kabupaten Sragen yang menewaskan dua suporter sepak bola tersebut.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Ajun Komisaris Besar Daddy Hartadi mengatakan seluruh tersangka merupakan pendukung kesebelasan asal Surabaya.

Puluhan tersangka tersebut dibawa ke Markas Polda Jawa Tengah di Semarang untuk menjalani proses hukum. “Mereka ini para tersangka tindak pidana penganiayaan hingga menyebabkan korbannya tewas," katanya, Minggu kemarin.Q bed

Enam Kabupaten di Jatim Ajukan Hasil Perselisihan ke MK z Sambungan Hal 1 2015 pada 16 hingga 22 Desember 2015.

“MK akan terlebih dulu menetapkan apakah bisa diproses apa tidak. Kalau bisa diproses, maka MK akan melakukan persidangan dan pembuatan keputusan mulai 29 Desember 2015 sampai 13 Februari 2016,” kata Komisioner KPU Jatim Choirul Anam, Minggu (20/12).

Pendaftaran tersebut dapat diajukan pihak-pihak yang bersengketa dan pelayanan akan dibuka selama 24 jam.

Sebelumnya, sebanyak 264 daerah di seluruh Indonesia telah melaksanakan Pemilukada serentak untuk memilih kepala daerah masing-masing, pada Rabu (9/12) lalu.

Seperti diketahui, pada Pilkada serentak kali ini, MK tidak lagi menangani sengketa kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis dan masif. MK hanya menerima sengketa hasil berupa angka-angka yang diatur dalam Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota. Q geh

Alun-alun Disulap seperti Situasi Penjajahan Belanda z Sambungan Hal 1 Kabag Humas Lumajang Drs Azis Fachrurrozi menjelaskan agenda Loemadjang Djaman Doeloe tersebut pada agenda peringatan Harjalu 2015 mendapatkan respon dari kabupaten lain seperti dari Jember, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Mojokerto dan beberapa kabupaten lain di Jawa Timur.

"Agenda tersebut sebagai upaya pengenalan pemerintah Kabupaten Lumajang kepada masyarakat dari luar Lumajang mengenai keindahan dan keanekaragaman kebudayaan khas Lumajang. Selain itu kegiatan itu dimaksudkan untuk mengenang kembali sejarah masa lalu yang saat ini

terabaikan oleh para generasi muda," jelas Azis .

Menurutnya Alun-alun Lumajang yang diubah menjadi situasi seperti zaman penjajahan Belanda dan seolah seperti masa pendudukan Jepang adalah bagian dari upaya untuk memperkenalkan kepada generasi muda untuk menghargai jasa pahlawan bangsa.

"Kita mengingatkan kembali peristiwa masa silam agar warga Lumajang khususnya para generasi muda bisa mengenang perjuangan para pendahulu kita. Selain itu agenda tersebut sekaligus juga memberikan hiburan kepada warga Lumajang karena keunikannya dan tugas generasi muda saat ini ada-

lah mengisi kemerdekaan ini dengan terus berprestasi dan selalu berkarya untuk membangun bangsa," terangnya .

Sebagai pelengkap dalam agenda tersebut juga disertakan pameran akik dan pameran keris yang diikuti oleh para kolektor dari berbagai kabupaten di Jawa Timur yang bertempat di Gedung Sujono yang masih berdekatan dengan Alun-alun Lumajang.

Pria asal Kediri ini juga menjelaskan bahwa pameran akik dan keris adalah untuk memperkenalkan akik lokal agar dapat bersaing dengan batu yang berasal dari luar negeri dan sekaligus sebagai pengembangan bisnis karena kualitas batu permata di berbagai wilayah indonesia

mutunya tidak kalah dengan batu yang berasal dari negara lain.

Sedangkan untuk pameran keris dan benda-benda kuno menurutnya dimaksudkan untuk pengenalan sejarah kebudayaan kerajaan yang perlu tetap dilestarikan .

“Khusus untuk pemeran keris dan benda purbakala adalah untuk pemahaman kepada generasi muda untuk turut serta mengenal budaya leluhur bangsa yang patut kita jaga dan lestarikan," pungkasnya .

Namun sejumlah pedagang dan perajin akik masih mengeluhkan minimnya perhatian pemerintah terhadap para perajin batu akik .

Seperti yang di sampaikan

Yanto salah satu perajin dan pedagang akik asal KabupatenJombang yang mengaku kecewa dengan perhatian dari pemerintah selama ini yang menurutnya masih kurang.

Menurutnya keanekaragaman bentuk serta ciri khas batu akik di Indonesia sebenarnya siap bersaing di pasaran internasional jika pemerintah serius dalam upaya mempromosikan batu akik indonesia .

Dengan kondisi saat ini,Yanto khawatir para perajin dan pedagang batu akik akan hancur karena tidak ada perhatian dan campur tangan dari pemerintah dan akibatnya batu batu asal indonesia tersebut dikhawatirkan akan diklaim oleh negara lain. *

EKONOMI - BISNIS

12

Senin Wage, 21 DESEMBER 2015

PDAM Surya Sembada Siap Hadapi MEA Surabaya, Bhirawa PDAM Surya Sembada kota Surabaya saat ini siap menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Untuk itu, sebagai BUMD milik Pemkot Surabaya, PDAM Surya Sembada juga mempersiapkan diri dengan cara terus meningkatkan kemampuan SDM. Menurut Pejabat Sementara (PJs) Direktur Utama PDAM Kota Surabaya, Sunarno dalam acara diskusi interaktif antara PDAM Surya Sembada dengan para jurnalis Kota Surabaya mengatakan bahwa pihaknya akan terus berbenah diri dalam menyongsong era MEA. ‘’Seperti himbauan Bu Risma, kita harus menjadi tuan di kota sendiri, maka untuk menyongsong era MEA. Salah satunya

kami telah melakukan on the job training (OJT) terhadap 167 operator tentang pengoperasian pengolahan air minum, tinggal proses sertifikasinya,” jelasnya.

Sunarno juga menjelaskan bahwa kualitas air bersih yang diproduksi PDAM Surabaya sangat bergantung kepada bahan baku yang diolah. Sementara bahan baku yang tersedia hanya Kali Surabaya yang kondisinya sangat buruk.

‘’Kali Surabaya posisinya paling hilir, namun kami harus tetap bisa mengelola apapun bentuk dan kondisinya, karena jika tidak maka Kota Surabaya akan terjadi krisis air, keberadaan air baku menjadi sangat penting, namun kami tetap akan menjadikan kualitas, kuantitas dan kontinyuitas (K3) sebagai tujuan,” jawabnya ketika ditanya soal kualitas air yang diproduksinya.

Namun Sunarno juga meminta kepada pemerintah sebagai regulator untuk turut berperan dalam melakukan perbaikan kualitas air baku yakni kondisi di Kali Surabaya, karena pihaknya hanya sebagai operator.

“Semoga saja hal ini terealisasi, karena PDAM Surabaya juga

bakal mendapatkan air baku dengan kualitas yang sangat bagus dari sumber air Umbulan dengan kapasitas 1000 liter perdetik, maka nantonya masyarakat bisa langsung menikmati air layak minum, begitu buka kran langsung bisa dikonsumsi,” harapnya.

Sebagai perusahaan persero, PDAM juga sudah mulai melakukan investasi. Namun bentuk investasinya tetap berorientasi terhadap peningkatn pelayanan terhadap masyarakat soal kebutuhan air bersih dan air minum.

“Dengan kondisi finansial yang cukup, kami juga segera melakukan proyek investasi, tapi tetap berorientasi kepada pelayanan masyarakat yakni berupa pembangunan reservoar,

yang lahannya bisa memakai aset milik pemkot, karena sudah diijinkan,” tandasnya.

Tidak hanya itu, seiring dengan Kota Surabaya yang saat ini dikenal sebagai pemerintahan yang berbasis IT, disampikan oleh Sunarno bahwa PDAM juga telah berinovasi dengan penyediaan pelayanan serba online, yakni pendaftaran pelanggan baru agar calon pelanggan terhindar dari calo dan pembayaran online (billing system online).

“Kami akan terus berbenah, sehingga PDAM segera terstandarisasi, meskipun lambat tapi pasti, agar lebih siap dengan serangan asing di MEA, bahkan untuk cakupan sambungan pelanggan kami sudah berhasil men-

capai 92,7% pelayanan adalah pelanggan domestic, dengan hitungan dalam satu rumah itu melayani 6 orang,” tambahnya.

Saat mendapat pertanyaan soal masih besarnya potensi kebocoran (lost), Sunarno mengatakan bahwa hal ini memang menjadi pekerjaan rumah seluruh perusahaan air mimum seluruh indonesia.

“Untuk nol lost (NNM) itu memang tidak mungkin, namun NNW kami yang sebelumnya diangka 30 persen, maka saat ini kami sudah berhasil menekan dibawahnya, dengan target di tahun 2019 menjadi 20%. Kami akui jika untuk mengantisipasi pencurian memang tidak gampang,” pungkasnya. Q dre

RAGAM EKBIS

Ratusan KSP di Nganjuk Beroperasi Mirip Bank Nganjuk, Bhirawa Pertumbuhan koperasi simpan pinjam (KSP) yang cukup pesat di Kabupaten Nganjuk tidak diimbangi dengan pengawasan dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Pertambangan & Energi (Perindakoptamben). Dampaknya, tujuan koperasi sesuai UU No. 17 tahun 2012 jauh menyimpang, sementara praktek rentenir lebih mendominasi.

Beberapa elemen masyarakat sudah memberikan laporan kalau banyak KSP yang bertindak mirip bank, dengan memberikan pinjaman, atau gadai dengan bunga yang mencapai hampir 3 persen.

Dinas Perindagkoptamben mengaku menyerahkan penindakan koperasi yang melanggar aturan ke pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini karena akan diberlakukannya UU No 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang rencana akan berlaku mulai tanggal 8 Januari 2016.

“Saat ini pihak dinas hanya mengawasi dan memberi pembinaan terhadap lembaga koperasi yang menyalahi aturan,” ujar Kasi Koperasi, Bambang mendampingi Kadis Perindagkoptamben Heny Rochtanti.

Lebih jauh Bambang mengatakan, sinyalemen koperasi yang melakukan praktik diluar kewenangannya, yakni melakukan penjualan kredit kepada nasabah yang bukan anggotanya, melakukan praktik gadai dan tidak memenuhi kewajiban Rapat Anggota Tahunan (RAT). Q ris

sawawi/bhirawa

Tim Satker Perum Bulog Bondowoso saat menggelar operasi pasar (OP) sembako di Pasar Senggol, Kel. Ardirejo, Kec. Panji, Kab. Situbondo, kemarin.

Tekan Harga Bulog, Gelar OP Situbondo, Bhirawa Setelah sukses menyalurkan raskin ke 13 dan 14, Perum Bulog Sub Divre Bondowoso, kembali menggelar operasi pasar (OP) sejumlah bahan komoditas sembako, kemarin.

Langkah ini dilakukan Perum Bulog, untuk mengantisipasi gejolak harga kebutuhan pokok menghadapi perayaan natal dan tahun baru 2016. Beberapa komoditas sembako yang disiapkan dalam OP Bulog diantaranya beras, gula, minyak goreng dan tepung.

Kepala Perum Bulog Sub Divre Bondowoso, Samiran, melalui Kepala Humas, Suratmin, mengatakan, sejak lembaganya menggelar OP, sedikitnya 2 hingga 3 ton beras jenis IR 64 premium berhasil dijual kepada masyarakat

diberbagai pasar di Kab. Situbondo.

“Antusias masyarakat untuk membeli kebutuhan sembako seperti beras yang disediakan Bulog cukup menggembirakan. Terbukti, hanya dalam beberapa hari, stock beras yang kami sediakan terjual di pasaran,” ungkap Suratmin dengan didampingi staf Satker Bulog, Arief Satrio Nugroho, kemarin.

Lebih lanjut pria yang biasa disapa Ratmin itu menjelaskan, komoditas lain yang disediakan Bulog tidak cukup beras. Pihaknya juga menyediakan gula, tepung dan minyak goreng (migor) dengan harga yang cukup terjangkau. Untuk gula ia melepas di pasaran seharga Rp 10.750/kg untuk kemasan curah dan gula kemasan premium dijual Rp 11.500/kg-nya. Q awi

Puncak Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional ke-67 dan Peringatan Hari Ibu ke-87 di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)

Pakde Karwo Terima Penghargaan Nasional Komitmen Gubernur Terbaik Kembangkan PKH 2015 Di penghujung 2015, berbagai penghargaan terus mengalir diterima Gubernur Jawa Timur Dr H. Soekarwo. Setelah menerima penghargaan bidang kehutanan dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan (LAKIP) terbaik dari pemerintah pusat, kali ini Gubernur Soekarwo kembali menerima penghargaan.

P

enghargaan dengan title Konsistensi Ter baik Pemerintah Daerah Tingkat Provinsi dalam Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2015 itu diterima secara langsung oleh Gubernur Soekarwo dari Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa di Puncak Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke 67 dan Peringatan Hari Ibu ke 87 di halaman Rumah Jabatan

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo bersama Piagam Penghargaan yang diterimanya (atas). Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menerima Penghargaan dengan title Konsistensi Terbaik Pemerintah Daerah Tingkat Provinsi dalam Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2015 dari Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa di Puncak Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke 67 dan Peringatan Hari Ibu ke 87 di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (kiri).

Gubernur NTT, jalan Eltari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Diterimanya penghargaan berupa piagam dan ditandatangani oleh Mensos RI itu diterima Gubernur Jatim Soekarwo sebagai satu satunya gubernur di Indonesia yang menerima penghargaan tersebut.

Ikut menyaksikan penyerahan penghargaan tersebut tampak Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Puan Maharani dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Yohana Susana Yembise. Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Dr Sukesi, Apt, MARS mengatakan, diterimanya penghargaan oleh

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo bersama ketiga gubernur yang juga menerima penghargaan.

Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa berfoto bersama dengan para penerima penghargaan di Puncak Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke-67 dan Peringatan Hari Ibu ke-87 di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (20/12).

Gubernur Jatim Soekarwo tersebut merupakan penghargaan yang diberikan Pemerintah melalui Kementerian Sosial RI kepada sosok pribadi Gubernur Soekarwo.

“Ini merupakan komitmen Pak gubernur terbaik. Jadi PKH itu intinya adalah visi misi Pak gubernur yang sangat konsen terhadap kemiskinan, khususnya dalam mendukung program PKH. Karena komitmen tersebut yang dituangkan dalam visi dan misinya, maka aksesnya berdampak pada 38 pemerintah kabupaten/kota se Jawa timur,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Sukesi juga menyebutkan kalau moment Rakornas yang beberapa saat yang lalu dilaksanakan, Pemprov Jawa Timur menerima predikat pelaksana program PKH terbaik tingkat nasional. Dan saat ini, penghargaan tersebut diberikan khusus

Kepala Dinas Sosial Jawa Timur Dr Sukesi, Apt MARS didampingi segenap stafnya berfoto bersama dengan Piagam Penghargaan yang diterima Gubernur Jatim.

kepada sosok Gubernur Jawa Timur. “Ini semuanya karena komitmennya pak gubernur yang sangat tinggi. Itu saja,” tandasnya.

Berbicara soal dukungan terhadap PKH, Sukesi menyampaikan kalau di akhir 2015, Pemprov Jatim telah mampu membantu 577.675 Keluarga Sangat Miskin (KSM) di seluruh Jawa Timur lewat dana shearing APBD terhadap PKH. Dimana program PKH yang diberikan tersebut sudah dimulai sejak tahun 2007. “Jumlah tersebut yang sudah tergarap. Dan 172,5 Milliar sudah terserap dari dana APBN,” katanya.

Sementara itu, di puncak peringatan HKSN ke 67 dan peringatan hari Ibu ke 87 di Kota Kupang NTT, Gubernur Jatim Soekarwo bersama Gubernur NTT, Gubernur Bali dan Pj. Gubernur Kalteng bersama sama menyampaikan ikrar peduli, melindungi dan mendukung terhadap perempuan dan anak.

Sementara itu Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dalam kesempatan itu menegaskan, bahwa kesetiyakawanan sosial harus dimulai dari kita.

“Jangan melihat orang lain, lihatlah di sekitar kita. Mari kita galakkan program SOS. Yaitu setiap hari peduli Satu Orang Satu jiwa untuk kesejahteraan bersama,” tegasnya.

Dalam rangkaian kegiatan HKSN tahun 2015 sekaligus memperingati Hari Ibu ke 87, HKSN ke 67 dan HUT Provinsi Nusa Tenggara Timur ke 57 diselenggarakan berbagai kegiatan sosial. Dan yang menarik pada peringatan kali ini melibatkan unsur swasta sebagai panitya dan penyelenggaranya. Q adv