Binder20okto16

Page 3

SURABAYA

Kamis Pon 20 OKTOBER 2016

3

PENDIDIKAN - KESEHATAN - PELAYANAN PUBLIK - HUKUM

Pemeriksaan Tatanan Penjualan Aset yang Dilakukan DI

Mengerucut, Posisi DI dalam Penjualan Aset PT PWU Kejati Jatim, Bhirawa Mantan Dirut PT Panca Wira Usaha (PWU), Dahlan Iskan kembali menjalani pemeriksaan terkait dugaan korupsi penjualan asset BUMD yang dikelola PT PWU, Rabu (19/10). Setelah tiga kali menjalani pemeriksaan, penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim menemukan sedikit titik terang. Dahlan yang tiba di kantor Kejati sekitar pukul 08.55 pagi langsung menjalani pemeriksaan di lantai 5 ruang Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan. Sekitar 8,5 jam yakni pukul 17.30 pemeriksaan terhadap man tan Menteri BUMN itu selesai. Berbeda dengan pemeriksaan sebelumnya dimana Dahlan enggan berkomentar. Kali Dahlan lebih terbuka terkait pemeriksaan dirinya. Usai pemeriksaan

Dahlan mengatakan, pemeriksaan atasnya masih belum selesai dan dilanjut pada Senin (23/10) pekan depan. Ia menyadari pemeriksaan atas dirinya lama karena banyak pertanyaan yang disodorkan kepadanya. “Saya memaklumi, karena sebanyak 86 pertanyaan telah saya jawab, belum anakanak pertanyaan,” katanya usai menjalani pemeriksaan,

Rabu (19/10). Lanjut Dahlan, mengingat posisinya saat itu menjadi Dirut PT, dirinya perlu mengingat kembali kejadian yang sudah 13-14 tahun lamanya. “Karena posisi saya waktu itu Dirut, jadi dianggap banyak tahu. Apalagi peristiwa ini sudah 13-14 tahun yang lalu, sehingga saya harus pelan-pelan mengingat kembali. Intinya permintaan belum selesai, dan akan dilanjut lagi karena masih banyak lagi pertanyaan,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Kejati (Kajati) Jatim Maruli Hutagalung mengaku pemeriksaan hari ketiga DI sudah mengerucut tentang tatanan pelaksanaan penjualan asset yang dilakukan DI. Untuk asetnya, lanjut Ma-

bed/bhirawa

Dahlan Iskan kembali memenuhi panggilan penyidik Pidsus Kejati Jatim terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset PT PWU, Rabu (19/10). ruli, masih asset di Kediri selua riksaan juga mengerucut kepada 3,2 hektar. Selain itu, peme- peranan DI dalam penjualan as-

set PT PWU. Saat ditanya terkait bagaimana peranan DI apakah menyetujuhi atau menandatangani penjualan asset tersebut, Maruli mengatakan “Iya, ada yang dia tanda tangani”. Ditambahkan Maruli, pemeriksaan terhadap DI akan dilanjutkan Senin pekan depan. Sebab DI sempat mengeluh sakit dan pemeriksaan akan dilanjutkan kembali pekan depan. Untuk Wisnu Wardhana, Maruli mengaku WW akan diperiksa Kamis besok (ini). “Hari ini ada 19 pertanyaan. Berhubung yang bersangkutan mengeluh sakit hingga minum obat, maka pemeriksaan dilanjutkan Senin pekan depan,” pungkasnya.Q bed

RAGAM INFO

Gagal Ginjal Serang Remaja Surabaya, Bhirawa Jumlah pasien gagal ginjal berusia muda di Surabaya kian meningkat. Menurut Kepala Dinkes Surabaya Febria Rachmanita saat ini trend penderita gagal ginjal tidak lagi didominasi kaum berumur. remaja juga banyak yang kena gagal ginjal. “Jika dulu pasien gagal ginjal usia tua, maka sekarang pasien gagal ginjal usianya masih muda-muda,” katanya. Gagal ginjal di usia muda bisa terjadi karena faktor pekerjaan yang tanpa disadari menuntun ke arah gaya hidup tidak sehat. Sebab mayoritas di antara pasien gagal ginjal berprofesi sebagai satpam ataupun sopir. “Kebanyakan pasien-pasien itu bekerjanya malam hari, sehingga agar badan tetap fit mereka mengonsumsi minumen suplemen tiap hari,” ujarnya. Selain itu menurutnya, dihimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi jajan minuman berwarna. Hal itu disebabkan banyak pasien gagal ginjal yang tak hanya menyeQ dna rang orang melainkan anak-anak.Q

Ibrahim Taju Elak Adanya Mahar di Padepokan Dimas Kanjeng Polda Jatim, Bhirawa Ibrahim Taju, suami Marwah Daud Ibrahim yang diangkat sebagai Sultan di Padepokan Dimas Kanjeng milik Taat Pribadi akhirnya memenuhi panggilan penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Jatim, Rabu (19/10). Ibrahim datang di gedung Ditreskrimum Polda Jatim sekitar pukul 10.50 WIB, dengan didampingi Isya Yulianto selaku kuasa hukumnya. Kedatangannya, guna memenuhi panggilan penyidik Polda Jatim sebagai saksi dugaan penipuan berkedok penggandaan uang yang dilakukan Taat Pribadi di Padepokan miliknya. Menjelang salat zuhur, Ibrahim Taju keluar dari pemeriksaan dan mejalankan salat. Usai salat, Ibrahim mengatakan dirinya memenuhi panggilan penyidik Polda Jatim setelah sebelumnya berhalangan hadir. Ditanya terkait aliran dana mahar yang diserahkan ke para Sultan di Padepokan Dimas Kanjeng, Ibrahim menampikanggapanitudanmenyatakanbahwa tidak ada istilah mahar dalam Padepokan. “Tidak ada yang namanya aliran dana dan mahar. Yang ada disana (Padepokan) yakni sumbangan sukarela dari anggota Padepokan. Nominalnya pun ada yang 10 ribu rupiah,” kata Ibrahim kepada Q bed wartawan, Rabu (19/10).Q

Segera Dipasang Box Culvert Proyek Frontage Road (FR) di depan RSI (Rumah Sakit Islam) Surabaya menuju depan Yayasan Khadijah di Jl A Yani, Surabaya hampir rampung. Seperti pada Rabu (19/10) kemarin pembangunan box culvert dikawasan Jl Raya Wonokromo ini.

trie diana/bhirawa

24 Video Pendek Bersaing Menjadi Tiga Besar

why/bhirawa

Proses penilaian lomba video pendek yang diselenggarakan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jawa Timur, Rabu (19/10) kemarin. Surabaya, Bhirawa “Ketiga video pendek ini nanSebanyak 24 video pendek tinya akan mewakili Jawa Timur karya siswa Sekolah Menengah untuk bersaing ke tingkat naAtas/Sekolah Menengah Ke- sional bersaing dengan pemejuruan (SMA/SMK) dan sede- nang dari provinsi lainnya,” kata rajat se Jawa Timur bersaing salah satu tim juri Swastika menjadi tiga besar untuk men- Nahara, Rabu (19/10) kemarin. jadi wakil Jawa Timur di ajang Menurut Tika demikian pelomba video pendek “kita Boleh rempuan cantik ini biasa dibeda”. Ke-24 video pendek ini panggil, ada 32 provinsi yang sedang dinilai oleh tim Juri juga menggelar lomba serupa. untuk mendapatkan 3 video Sehingga nantinya kalau mapendek terbaik . sing-masing provinsi mengirim

3 video pendek terbaik, maka akan ada 96 video yang akan dinilai oleh tim juri di tingkat nasional. “Nanti akan diambil sepuluh besar yang berhak untuk mengikuti workshop tentang sinema di Jakarta,” kata Tika. Lebih lanjut menurut Tika, dari pengalamannya menjadi tim juri, banyak menemukan peserta yang sudah memiliki kemampuan teknis yang sangat baik. “Ada potensi yang luar biasa yang dimiliki para siswa –siswa kita. Nah ini kalau difasilitasi tentu akan menjadi modal yang baik untuk ikut serta menyebarkan virus perdamaian melalui video-video pendek yang bisa dibuatnya,” kata Tika. Bukan itu saja, memberi ruang siswa untuk membuat video atau film diharapkan juga akan ikut mengisi ruang di dunia maya dengan konten yang positif. “Saat ini banyak konten-konten negatif yang mengandung kekerasan atau pun pornografi beredar luas di media sosial utamnya youtube. Sayang kalau remah kjita hanya sebagai Q why konsusmen.Q

SMKN 8 Latih Anggota DWP Membuat Roti yang Renyah Surabaya, Bhirawa DWP (Dharma Wanita Persatuan) Setdaprov Jatim terus mengembangkan potensi dan meningkatkan keterampilan anggotanya dengan berbagai pelatihan. Kali ini bekerjasama dengan

SMKN 8 Surabaya, DWP Setdaprov mengadakan pelatihan membuat roti (bakery) di SMKN 8 Jl Kamboja Surabaya, Rabu (19/10). Wakil Ketua DWP Setdaprov Jatim Ny Sofwan mengatakan DWP menyelenggarakan ber-

bagai pelatihan guna membekali keterampilan anggota, sehingga dapat mengembangkan potensi dirinya. Salah satunya, memberikan pelatihan pembuatan roti yang renyah dan bergizi. Pelatihan pembuatan roti

ini memiliki banyak manfaat. Salah satunya bisa menjaga keamanan pangan keluarga. masing-masing. Bila seluruh anggota keluaga sehat maka masyarakat juga sehat. “Jika anak-anak jajan di luar kita tidak bisa mengawasi

karena tidak tahu proses pembuatannya serta kandungan gizinya. Jika ibu-ibu sudah bisa mengikuti pelatihan dengan baik maka akan mempunyai keterampilan dan pengetahuan yang bisa bermanfaat untuk Q tis keluarga,” ujarnya.Q

dna/bhirawa

Acara sarasehan yang digelar BPJS bersama dengan Polri di Surabaya.

Polri Jadi Sasaran Program JKN Surabaya, Bhirawa Untuk memperluas cakupan kepesertaan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai prosedur pelayanan kesehatan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melakukan sosialisasi dengan Polri wilayah Devisi Regional VII. Acara sosialisasi yang digelar kemarin (19/10) kemarin diikuti 200 anggota polisi. ‘’Kami ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat terutama Polri untuk mengetahui lebih dekat BPJS Kesehatan, sehingga pertemuan ini sangat penting bagi BPJS danPolri kedepannya,’’ kata Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari. Menurutnya, dengan sistem dan mekanisme yang baru diterapkan oleh BPJS menjadikan masyarakat luas untuk mengerti aturan atau mekasnisme dalam memanfaatkan layanan kesehatan. ‘’Jika dahulu setiap PNS atau Polri dan TNI dapat menggunakan layanan langsung ke rumah sakit, akan tetapi dengan mekanisme baru (JKN/BPJS) sistem layanan jadi berbeda. ‘’Untuk mekanisme layanan kesehatan era JKN maka setiap pasien yang sakit harus ditangani di Faskes tingkat pertama atau Puskesmas dan klinik pratama dan baru dapat berobat ke rumah sakit jika mendapatkan rujukan dari Puskesmas,’’ ucapnya. Dikatakannya, rujukan dari Puskesmas ini penting mengingat rumah sakit Polri (Bhayangkara) agar tidak over load. Selain itu diharapkan dengan berobat ke Puskemas dimungkinkan sistem rujukan dari Faskes pertama dapat berjalan dengan baik. ‘’Mekanisme seperti ini yang nantinya menjadi aturan main bagi anggota polisi dan keluarganya Q dna jika menggunakan layanan BPJS,’’ ucapnya.Q

Berkat Bantuan Pemkot, Siti Aminah Kini Punya Usaha Sendiri Komitmen Pemkot Surabaya untuk mendorong warga ekonomi lemah menjadi lebih berdaya, membuahkan hasil. Ada banyak contoh nyata dari warga Surabaya yang telah menjadi berdaya setelah mendapatkan intervensi positif dari Pemkot. Salah satunya Siti Aminah warga Tembok Dukuh XI. Siti Aminah dulunya hanya menggantungkan pendapatan dari orang lain dengan membantu membuat pesanan kue tetangga nya, kini telah berubah. Berkat bantuan dari Pemkot Surabaya, ibu empat anak ini kini bisa mendapatkan penghasilan rutin dari hasil berjualan di depan rumahnya. Siti Aminah kini berjualan mie goreng, makanan ringan dan juga minuman. Dia bercerita, bila jualannya sedang ramai, dari pukul 10 pagi hingga malam, dirinya bisa mendapatkan uang hingga Rp 60 ribu. Angka yang tidak terlalu besar. Tapi, itu membuatnya bersyukur.

“Alhamdulillah saya sekarang sudah bisa punya usaha sendiri. Setiap hari bisa mendapat pemasukan. Itu berkat bantuan dari Pemkot. Saya ingin jadi orang sukses. Makanya, meski sekarang pendapatan belum menentu, saya akan perjuangkan,” ujar Siti Aminah. Sebelumnya, perempuan berusia 53 ini sempat kehilangan harapan ketika dirinya mengidap penyakit paru-paru. Penyakit itupula yang membuat suami nya meninggal dunia beberapa tahun lalu. Termasuk juga anak pertamanya. Karena arahan dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang kemudian ditindak-

lanjuti oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas KB) Kota Surabaya, Siti Aminah bisa ditangani di Puskesmas dan juga RSUD dr Soewandhi. Setelah menjalani pengobatan selama beberapa bulan dan serangkaian cek rutin, dia lantas dinyatakan sembuh. “Sekarang sudah sembuh total. Terima kasih kepada Pemkot yang telah membantu saya berobat hingga sembuh,” sambung Siti Aminah. Kepala Bapemas KB Kota Surabaya, Nanis Chairani mengatakan, Siti Aminah mendapatkan bantuan langsung dari Wali Kota Tri Rismaharini yang pernah bertemu dengan ibu yang juga mengasuh seorang anak yatim ini ketika ada program pengobatan gratis di kawasan tersebut. Bantuan pribadi wali kota itu untuk pengobatan dan juga modal

geh/bhirawa

Berkat bantuan dari Pemkot Surabaya, Siti Aminah kini bisa mendapatkan penghasilan rutin dari hasil berjualan di depan rumahnya. usaha. “Ibu Siti Aminah ini runtukkan modal usaha jua- daya seperti proses yang ditemukan ketika ada pro- lan,” ujar Nanis Chairani. telah dilalui Siti Aminah. gram kesehatan Pemkot. Ibu Dijelaskan Nanis, Pemkot Diantaranya dengan memwali lalu memberikan ban- Surabaya melalui Bapemas berikan pelatihan kepada tuan pribadi sampai dia KB, memang memiliki ko- warga, utamanya dari kasembuh. Ketika sembuh, mitmen untuk mendorong langan ekonomi lemah. Pebantuan nya kemudian dipe- warga menjadi lebih ber- latihan yang diberikan ber-

kaitan dengan kegiatan kewanitaan. Seperti memasak, menjahit atau membuat kerajinan handicraft. “Pelatihan ini untuk warga yang belum memiliki keterampilan khusus. Ini sesuai dengan peranan kami di Bapemas untuk mendorong dan memotivasi agar mereka berdaya. Ada ribuan warga Surabaya yang telah mendapatkan pelatihan. Selain berasal dari data warga miskin, juga ada dari usulan ibu wali kota dan juga usulan dari Musrenbang,” tegas mantan Kabag Humas Pemkot Surabaya ini. Selain memberikan pelatihan, Bapemas KB Kota Surabaya juga memberikan akses permodalan kepada warga. Ketika warga mengikuti pelatihan dan mampu berdaya, mereka diarahkan untuk bisa mendapatkan permodalan. “Kami arahkan mereka ke koperasi,” samQ geh.dre bung Nanis.Q


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.