Binder20jun16

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

HARIAN

Sesuai SE Gubernur Jatim yang baru kami terima, di Pemkab Sidoarjo ada tiga Perda yang akan ikut dihapus,’’

IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 5

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Kepala Bagian Hukum Pemkab Sidoarjo, Dr Heri Susanto

Senin Legi, 20 JUNI 2016

http://www.harianbhirawa.co.id

20 JUNI 2016

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo

09.00 Pelantikan Bupati Tuban di Gedung Grahadi.

13.00 Menerima Dubes Selandia Baru di Gedung Grahadi.

16.30 Buka Bersama di Mako Armatim.

 Wagub H Saifullah Yusuf 09.00 Pelantikan Bupati Tuban di Gedung Grahadi.

10.00 Paripurna DPRD Jatim.

15.00 Sarasehan Kebangsaan Bersama Front Pancasila di Balai Pemuda Surabaya.

16.30 Buka Bersama di Mako Armatim.

20.00 HUT Kota Mojokerto di GOR Seni Majapahit Glagah Muda Mojokerto.

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi

Aptanhad Indonesia Protes Keras BPK RI Terkait Tunjangan Pj Bupati/Wali Kota

DPRD Jatim, Bhirawa Dipermasalahkannya uang tunjangan bagi Penjabat (Pj) bupati/wali kota oleh BPK RI dalam catatanya ternyata mendapat protes keras dari sejumlah pengamat yang tergabung dalam Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi (Aptanhad) Indonesia.

Sekjen Aptanhad Indonesia, Himawan Estu Bagio menegaskan seharusnya yang mengatur persoalan uang tunjangan bukanlah BPK RI, namun hal tersebut masuk dalam kewenangan Mendagri.

Selanjutnya seorang Pj yang menerima tunjangan dobel

ketika yang bersangkutan duduk sebagai Pj dan Kepal SKPD. Mengingat mereka ini memiliki dua tanggungjawab yang berbeda dan memiliki resiko yang berbeda pula.

“Wajar jika para Pj menerima dua tunjangan yaitu sebagai Pj di kab/kota dan

08.30 Pemetaan Urusan Pemerintahan dan Persiapan Penyerahan P3D di Graha Wicaksana Praja Kantor Gubernur.

1437 H Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda: “Telah datang bulan Ramadan, bulan penuh berkah, telah diwajibkan atas kalian berpuasa, dibukakan pintu-pintu Surga, ditutup pintu-pintu Neraka. Didalam bulan itu ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang terhalang dari kebaikannya sungguh ia rugi.” (HR. Nasai, Lafadz Hammad bin Zaid)

Derajat Ramadan di Ruang Sosial Oleh: Ani Sri Rahayu

Pengajar Civic Hukum (PPKn) Universitas Muhammadiyah Malang

TOTALITAS secara privat penghambaan kepada Allah (ubudiyah) saat Ramadan adalah optimalisasi ibadah, dan secara substansi optimalisasi ibadah di bulan Ramadan tentu tidak sekadar dimaknai secara privat saja, namun substansi yang tidak kalah pentingnya dalam bulan

 ke halaman 11

20 JUNI 2016

Untuk Surabaya dan sekitarnya Imsak : 04.08 Subuh : 04.18 Zuhur : 11.34 Asar

: 14.54

Magrib: 17.24

Isyak

: 18.39

Pengurasan sumber air panas Candi Songgoriti membutuhkan waktu 4 jam karena suhu air panas yang mencapai 55 derajat.

Debit Menurun, BP3 Kuras Air Panas Songgoriti

Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim bahkan telah memastikan mulai 1 Oktober mendatang, penggajian tenaga pendidik dan kependidikan sudah dilakukan melalui provinsi.

PKS Jatim, Bhirawa Maraknya pergaulan bebas di masyarakat, membuat PKS Jatim memagari para kadernya yang berusia remaja dengan Sekolah Pra

Nikah untuk pemuda-pemudi yang memasuki usia matang. Bertempat di asrama haji, sebanyak 122 orang dari seluruh Jatim antusias mengikuti acara tersebut.

Ketua DPW PKS Jatim, Arif Hari Setiawan menegaskan mereka yang ikut acara tersebut adalah kaderkader muda PKS yang secara usia dan kematangan psikologi telah siap

Sambut UN Habitat, Pasar Tunjungan Hanya di Cat

 ke halaman 11

Kado Istimewa di Hari Jadi

gegeh/bhirawa

Pasar Tunjungan tetap akan dirobohkan. Namun untuk menyambut UN Habibat pihak PD Pasar akan melakukan pengecatan.

 ke halaman 11

Dindik Jatim, Bhirawa Proses alih kelola SMA/ SMK dari kabupaten/ kota ke provinsi semakin mendekati jadwal. Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim bahkan telah memastikan mulai 1 Oktober mendatang, penggajian tenaga pendidik dan kependidikan sudah dilakukan melalui provinsi.

Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rachman urusan kepegawaian dan proses pengalihan gaji dari pemerintah kabupaten/kota ke pemerintah provinsi sudah berjalan. Data-data terkait hal itu juga sudah masuk dalam perbendaharaan keuangan provinsi. Kantor perbendaharaan dan kas negara (KPKN) dan badan kepegawaian nasional (BKN) sudah meminta provinsi tentang data-data tersebut. Termasuk, usulan untuk inpassing.

 ke halaman 11

Maraknya Pergaulan Bebas, PKS Selenggarakan Sekolah Pra Nikah

Batu,Bhirawa Pengurasan sumber air panas yang ada di bawah Candi Songgoriti Kota Batu dilakukan

WALI KOTA Mojokerto Mas’ud Yunus mungkin menjadi orang yang paling bahagia di hari ini.

Kota Mojok- erto yang merupakan daerah yang dip-

 ke halaman 11

Mulai Oktober, Guru SMA/ SMK Digaji Provinsi

Ket : Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu

Jadwal Imsak

sebagai Kepala SKPD. Ini karena mereka memiliki tanggungjawab yang besar untuk menjalankan dua roda pemerintahan. Kalaupun salah satu ada kesalahan,maka mereka harus berurusan dengan hu-

Surabaya, Bhirawa Pedagang Pasar Tunjungan rupanya harus kembali menelan pil pahit dari PD Pasar Surya. Pasalnya, perbaikan dengan cara pengecatan yang dilakukan hanya sebatas penyambutan Konferensi Dunia UN Habitat pada 25 hingga 27 Juli saja. Setelah itu pasar yang berada di Jalan Tunjungan itu akan dirobohkan dan dibangun ulang.

Revitalisasi Pasar Tunjungan ini pun sepertinya hanya sebatas angan-angan. Hingga saat ini wacana revitalisasi masih seputar pematangan konsep dan detail engineering design (DED) pasar. PD Pasar Surya memperkirakan, anggaran revitalisasi menca-

 ke halaman 11

dan masuk masa berkeluarga. Untuk itu perlu kiranya untuk diberikan pelajaran sekolah pra nikah. Selain

 ke halaman 11

Tim Kejati Jatim Berangkat ke Kejagung

Proses Tahap II La Nyalla Urung Dilakukan di Surabaya

Kejati Jatim, Bhirawa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim akhirnya memasrahkan proses penyerahan tahap II (tersangka dan barang bukti) La Nyalla Mattalitti, tersangka dugaan korupsi dana hibah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim ke Kejaksaan Agung (Kejagung).

Padahal sebelumnya Kepala Seksi Penyidikan Pidana Khusus (Kasidik Pidsus) Kejati Jatim Dandeni Herdiana meyakinkan proses tahap II La Nyalla dilakukan di Kejati Jatim. Tapi, keyakinan itu berubah setelah berkas dinyatakan lengkap (P21)

 ke halaman 11

Mahasiswa Unair Ciptakan Lapisan Otak Buatan dari Nata De Coco

Mengatasi Cedera Kepala tanpa Harus Gunakan Silikon Mas’ud Yunus Wali kota Mojokerto

Sentil..  Sambut UN Habitat, Pasar Tunjungan Hanya di Cat  Bangunan juga butuh pencitraan  TPP PNS Dievalusi Tiap Semester  Naik atau turun, yang penting terima  Sopir Angkot Siap Hadang Bus Sekolah  Susahnya cari transportasi murah

Nata de coco (air kelapa) dibuat sebagai bahan dasar pembuatan Lapisan otak buatan? Kedengarannya ganjil dan aneh, tapi ini benar dan nyata.

Karena mahasiswa dari Universitas Airlangga (Unair) telah meneliti dan membuktikannya. Dengan inovasi ini, cedera kepala tidak lagi harus ditangani dengan silikon.

Adit Hananta Utama, Kota Surabaya Kepala sebagai organ vital manusia menjadi sangat berbahaya jika mengalami cedera. Apalagi jika membuat duramater (lapisan otak) sampai mengalami robek, maka kematian yang akan menunggu. Di

landasi hal itu, lima mahasiswa Fakultas Sain dan Teknologi Unair berhasil menciptakan durameter dari air kelapa yang sangat mudah dijumpai.

 ke halaman 11

Tim peneliti durameter dari air kelapa sedang melakukan pengujian di laboratorium untuk menghasilkan duramater (lapisan otak) buatan dari modifikasi bahan dasar air kelapa. Inzet: Durameter buatan yang menyerupai kertas tisu.

Pemberian Hak kepada Yatim Piatu dan Warga Kurang Mampu, Hasil Kerjasama Harian Bhirawa dengan Mitra Kerja

031-5615454 Rencananya Digelar Kamis, 30 Juni 2016

SURABAYA

2

Senin Legi 20 JUNI 2016

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

Konten Buku Sekolah Salah, Gus Ipul Usulkan Hukuman Berat Pemprov, Bhirawa Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf mengusulkan memberikan hukuman berat, kepada pembuat isi ataupun konten buku bacaan yang salah.

Konten salah yang dimaksud adalah isi buku yang berbau pornografi hingga berbau SARA. Menurutnya, kesalahan konten ataupun isi dari buku bacaan yang salah akan memberikan dampak negatif pada generasi mendatang. “Nantinya yang perlu dimasukkan dalam undang undang tersebut adalah menyepakati dan memberikan sanksi kepada pelaku dan pembuat konten atau isi buku bacaan yang menyimpang,” kata Saifullah Yusuf, saat saat menerima kunjungan kerja Komisi X DPR RI Jumat (17/6) lalu.

Gus Ipul, sapaan lekat Saifullah Yusuf menjelaskan, konten yang salah akan memberi pemaknaan keliru seterusnya. Bahkan tidak bisa dihapus. Berbeda ketika sebuah buku ataupun surat kabar yang salah cetak maupun maupun layout bisa dibakar dan diganti.

“Maka seorang penulis maupun pembuat buku dituntut lebih berhatihati di dalam menulis karyanya di dalam sebuah buku,” tegasnya.

Dicontohkan Gus Ipul, pada beberapa waktu yang lalu sempat

Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf berbincang-bincang dengan anggota Komisi X DPR RI usai kunker di Kantor Gubernur Jatim. beredar buku bacaan yang menam- perhatian serius dan semoga juga meminta kepada Komisi X pilkan pelecehan seksual, ke- bisa dibahas oleh Komisi X DPR DPR RI untuk mewaspadai damkerasan kepada anak hingga jadi RI,” imbuhnya. pak dari kemajuan teknologi. Ia ajang kampanye politik yang mengSelain menyoroti tentang pe- berpendapat bahwa paperles ganggu dunia pendidikan kita. ngusulan hukuman bagi pem- akan lenyap digilas oleh teknologi.

“Ini yang saya kira menjadi buat konten yang salah. Gus Ipul Akan tetapi, jika buku dikemas

PANGGUNG BIROKRASI

Minim Pengetahuan Pancasila, Fandi Utomo Sosialisasikan Empat Pilar Surabaya, Bhirawa Minimnya pengetahuan para pemuda terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara yang bersumber pada pancasila, Anggota Komisi II DPR RI, Fandi Utomo dengan berbagai elemen menggelar diskusi terkait Pancasila. Kegiatan ini diikuti.

Pemuda dari berbagai element mulai dari Pemuda Demokrat Jatim, IPNU Surabaya, GMNI Surabaya, HMI Unesa, BEM Untag, BEM Univ. PGRI Adibuana terlibat dalam diskusi tentang Pancasila.

Dalam diskusi yang bertajuk ‘Sosilasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara’ ini, Fandi Utomo menjadi pembicara.

Dalam pemaparannya, Fandi mengajak para pemuda untuk menggali Pancasila yang akhir-akhir ini banyak yang melupakan.

“Pancasila adalah ideologi jalan tengah.

Munculanya Ideologi ini karena pada waktu itu Indonesia menghadapi dua kutub besar ideologi. Nah, Pancasila ini tidak ke Ideologi Sosialis atau kapitalis,” kata Fandi mengawali diskusi dengan Q cty sejumlah Pemuda, Minggu (19/6).Q

Soal Penjara Teroris, Gubernur Surati Menkumham Pemprov, Bhirawa Gubernur Jawa Timur akan mengirimkan surat ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia(Menkumham) terkait Rencana pembangunan rumah tahanan (Rutan) khusus tersangka kasus terorisme di Jatim.

"Kami berencana mengirim surat ke Kemenkumham untuk membuat penjara khusus teroris. Jika masih ada tanah diPorong, akan kita bangun di sana," kata Soekarwo ditemui usai acara buka bersama di DPRD Jatim, Jumat (17/6) sore.

Menurutnya, rencana Rutan khusus kasus terorisme ini muncul, lantaran kasus sebelumnya yang terungkap adateroris yang sebelumnya adalah tersangka kasus Narkoba. "Ini untuk antisipasi, terutama rekrutmen narapidanaNarkoba yang menjadi teroris," ungkap Pakde Karwo.

Pakde Karwo mengaku khawatir jika tahanan kasus Narkoba terus dicampur dengan tahanan kasus terorisme, akan yang terjadi adalah rekrutmen anggota Q inf baru.Q

iib/bhirawa

dan disajikan secara menarik maka akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pembacanya.

“Kalau dahulu kita bangga membawa buku ketika sekolah, namun saat ini melalui gadget dan

Dipastikan Perda Milik Jatim Tidak Ada yang Inkonsistensi dan SARA DPRD Jatim, Bhirawa Banleg DPRD Jawa Timur optimis tidak ada satu Perdapun yang dihapus terkecuali jika dalam UU terjadi pelimpahan kewenangan dari provinsi ke pusat. Sementara itu, jika terkait dengan Perda kabupaten/Kota Banleg berusaha untuk turun langsung ke bawah untuk menyerap aspirasi yang ada.

Ketua Banleg DPRD Jatim, Achmad Heri mengakui jika memang ada beberapa Perda milik Pemprov Jatim terancam dihapus, karena dalam aturannya atau UU kewenangannya sudah diambil alih oleh pemerintah pusat. Sementera untuk kabupaten/kota, pihaknya memilih untuk turun ke bawah untuk mendapat masukan sekaligus sosialisasi terkait alasan penghapusan Perda tersebut.

“Yang pasti di Jatim tidak ada Perda yang inkonsistensi atau yang berbau isu SARA, karenanya tidak perlu ada yang dihapus.

Terkecuali jika amanah UU menyebutkan jika kewenangan yang dimiliki Pemprov Jatim diambil alih ke pusat. Begitu pula dengan yang ada di kab/kota, kami memilih untuk turun ke-

bawah untuk minta masukan dan sosialisasi sebelum Perda tersebut diusulkan untuk dicabut,”lanjut politisi aal Partai Nasdem, Minggu (19/6) ini.

Terpisah, Anggota DPRD Jatim, Mochamad Eksan menegaskan, Perda-Perda yang dianggap bertentangan dengan asas hukum diatasnya, seperti undang-undang, peraturan pemerintah, maka pemerintah berhak melakukan pembatalan atau mencabutnya.

“Pembatalan Perda tersebut Untuk menata aturan agar tidak bertentangan antara peraturan yang satu dengan peraturan diatasnya,” ujarnya.

Jika kabupaten/kota membuat Perda syariat Islam, dewan menilai hal tersebut merupakan kearifan lokal. Namun perda

tersebut tidak boleh bertentangan dengan 4 Pilar Kebangsaan, yakni NKRI, Pancasila, UUD’45 dan Bhineka Tunggal Ika. “Jika perda dapat mengancam ekstitensi 4 pilar kebangsaan,maka tetap harus dilakukan evaluasi dan selanjutnya bisa dicabut,” pungkasnya.

Wakil sekretaris PCNU Jember tersebut menjelaskan, konteks syariah Islam adalah memelihara agama, pikiran, dan jiwa umat Islam. Peraturan perundang-perundangan, atau di bawahnya dibentuk untuk kemaslahatan umat.

Politisi asal Partai Nasdem itu menjelaskan,regulasi menutup warung di siang hari selama bulan Ramadhan bukanlah perintah syariat Islam. Dalam syariat Islam mengatur larangan makan bagi orang yang menjalankan ibadah puasa.

“Apakah syariat islam memerintahkan menutup warung di siang hari pada bulan Ramadhan. Syariah islam itu melarang makan di siang hari bagi orang yang berpuasa,” kataQ cty nya.Q

Ernawati Resmi Keluar dari Demokrat Surabaya, Bhirawa Menanggapi berbagai pertanyaan dan tanggapan dari pengurus DPC Partai Demokrat Surabaya, Ernawati,S.Sos yang namanya masuk dalam struktural DPC Hanura Surabaya, akhirnya mengambil langkah tegas, yakni mundur sebagai kader Demokrat.

Ernawati beralasan, langkah ini diambil karena merasa menjadi sumber kegaduhan di internal partai Demokrat, padahal dirinya sudah berusaha menjawab dan mengklarifikasi semua pertanyaan yang masuk via ponselnya.

“Cincing-cincing teles, yo tak jeguri pisan,” ucapnya. Jumat (17/6).

Lanjut Ernawati, Saya merasa dianggap sebagai kader yang tidak loyal terhadap partai,

padahal saya sudah berusaha mengklarifikasi hal itu dengan cara menjawab banyak pertanyaaan dari beberapa pengurus DPC, meskipun via ponsel.

“Dan saya memang tidak tahu dan tidak dikonfirmasi sebelumnya terkait pemasukan nama saya di susunan struktural DPC Hanura Surabaya itu, tahunya justru dari wartawan yang berusaha mengklarifikasi soal itu,” tandasnya.

Dia juga mengatakan bahwa langkah mengunduran diri ini diambil karena merespon tanggapan Sekretaris DPC Demokrat Surabaya yang dimuat oleh media ini, dan hari ini juga akan menyampaikan surat pengunduran dirinya secara resmi ke kantor DPC Demokrat di Jl Kalibokor Q gat Surabaya.Q

teknologi semua menjadi mudah.

Ini jadi pekerjaan rumah bagi orang tua untuk meningkatkan minat baca kepada anak melalui gemar membaca buku,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Kunker Panja RUU Sistem Perbukuan Komisi X DPR RI MY Esti Wijayanti mengatakan, maksud dan kunjungan ke Jatim yakni ingin mendapat masukan tentang rancangan sistem perbukuan.

Kunker ke Jatim ini juga akan mengatur pokok pikiran konten atau isi buku, karena konten buku yang baik akan mencerminkan kepribadian masyarakat Indonesia.

Ia menjelaskan, bahwa Kunker dari Komisi X DPR RI akan mencari formulasi agar minat baca masyarakat Indonesia meningkat. Caranya, dengan memberikan kemudahan kepada masyarakat mendapatkan buku murah berkualitas dengan harga yang murah. Terkait dengan hak cipta perbukuan, Komisi X DPR RI memandang perlu di dalam memberikan hak cipta kepada penulis hingga penerjemah.

“Kami juga akan membahas cara menekan harga buku berkualitas dan murah dengan mengatur tentang jaminan tinta dan kertas dengan harga yang terjangkau hingga penentuan harga ecera tertinggi buku serta penghapusan PPN untuk Q iib buku,” pungkasnya.Q

Penyertaan Modal PDAM Surya Sembada Sedang Dibahas oleh Pansus Surabaya, Bhirawa Penyertaan modal PDAM Surya Sembada dari Pemkot Surabaya saat ini sedang dibahas oleh DPRD Surabaya.

Dalam Raperda ini akan dibahas penyertaan dana APBD kepada PDAM Surya Sembada senilai Rp 40 miliar, terutama untuk jaringan pipa air minum.

Ketua Pansus Raperda Penyertaan Modal Pemerintah Daerah kepada PDAM Surya Sembada, Budi Leksono, mengatakan, selama ini jaringan pipa itu sudah dimanfaatkan PDAM untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Namun statusnya hanya memakai aset Pemkot Surabaya tersebut. Pemkot kemudian menjadikan pipapipa yang dipakai PDAM itu sebagai penyertaan modal.

“Penyertaan modal dari pemerintah daerah kepada BUMD harus ditetapkan dengan perda,” kata Budi Leksono.

Saat ini, ungkap Kaji Budi, sapaan Budi Leksono, payung hukum penambahan penyertaan modal tersebut sedang dibahas di pansus. Penyusunan perda itu mengacu pada UU nomor 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara.

Menurutnya, belum adanya perda tentang penyertaan modal selama ini membuat upaya peningkatan pelayanan PDAM menjadi belum maksimal.

“Statusnya harus jelas penyertaan modal atau hibah.

Itu yang sedang kita bahas di Pansus terkait payung hukumnya,” kata Anggota Komisi A DPRD Surabaya ini, Minggu(19/6).

Saat ini PDAM Surya Sembada baru mengcover 67 persen pelayanan air bersih dari total 3,2 juta jumlah penduduk Surabaya. Jumlah itu masih jauh di bawah target nasional, yakni 80 persen.

Dewan juga berharap, pada tahun ini PDAM bisa melayani seluruh warga, terutama masyarakat miskin.

“Jika tahun sebelumnya pemasangan PDAM ditargetkan 67 persen, tahun ini bisa mencapai seluruhnya,” ujarnya.

Untuk meningkatkan pelayanannya, terang Budi, PDAM membutuhkan dukungan anggaran dari pemerintah kota berupa penyertaan modal. Pemkot Surabaya, pada 10 Desember 2015 lalu telah mengajukan permohonan untuk mendapatkan persetujuan atas raperda tersebut.

Dalam usulan disebutkan besaran penyertaan modal untuk jaringan pipa air minum mulai 2003 hingga 2014.

Rinciannya, pada 2003–2010 Rp 27.801.320.914, 2011– 2013 sebesar Rp 10.695.085.276, dan selama 2014 Rp 2.051.905.409. Total penyertaan modal dari pemerintah kota kepada PDAM Surya Sembada mencapai Rp 40.548.311.590.

Saat ini masa kerja pembahasan Raperda tersebut diperpanjang dan pada tahap konsultasi dengan pakar.

Sedangkan dengar pendapat dengan PDAM dan Dinas terkait Q gat di lingkungan Pemkot Surabaya sudah dilakukan.Q

Warga Stren Kali Ingin Renovasi Bukan Relokasi Janji Demo Besar-Besaran 25-27 Juli Ratusan warga pemukiman stren kali, tepatnya di tangkis sungai Terusan Kali Surabaya mengaku kecewa ke Pemkot, terutama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Mereka merasa dikibuli alias ditipu pemimpin kota terkait renovasi perkampungan di bantaran sungai, sebagaimana janji yang disampaikan saat kampanye pencalonan Risma untuk periode kedua.

Setelah Risma dilantik, Pemkot justru hendak menggusur keberadaan sekitar 300an jiwa dari 135 kepala keluarga yang menempati sekitar 140 bangunan di stren kali. Tepatnya di sisi selatan Jalan Medokan Semampir Indah, RT 03, 04, 05/RW VIII, Kelurahan Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo.

Warga yang mengatasnamakan Rakyat Medokan Semampir Bersatu (Ramesembu) berencana unjukrasa besar-besaran, antara 25-27 Juli 2016. Ada beberapa titik aksi, yakni depan Patung Gubernur Suryo, seberang Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo dan Balai Kota.

“November 2015, Bu Risma datang ke perkampungan stren kali sini (Medokan Semampir) untuk kampanye periode dua. Saat itu dia (Risma) minta warga menyusun konsep renovasi rumah dan kampung,” tutur juru bicara warga Budi Santoso, kemarin.

Budi yang tinggal di tangkis Medokan Semampir, RT 03/RW VIII ini mengaku sejak saat itu warga membuat konsep perkampungan bantaran sungai. Di antaranya, Maju, Madep, Munggah (3M). “Bangunan kami majukan, rumah menghadap sungai agar warga ikut menjaga sungai, dan bangunan rumah dinaikkan atau tingkat,” papar Budi.

Disaat konsep renovasi sekaligus revitalisasi perkampungan bantaran kelar dibuat, pemkot berniat menggusur ratusan warga tersebut.

Renovasi dan revitalisasi tetap dikedepankan warga.

Bukan penggusuran sebagaimana yang dikehendaki Pemkot. Warga punya rumah, tidak sewa, apalagi kontrak.

Namun oleh pemkot akan dipindahkan ke rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Sumurwelut Lakarsantri, dan Oso Wilangon Benowo.

Warga menilai ‘syahwat’ pemkot untuk menggusur sulit dinalar.

Warga, dari semula menempati rumahnya sendiri, harus bayar sewa rusun.

Belum lagi harus memindahkan sekolah anak, mengurus dokumen identitas dan lainnya yang tidak luput dari biaya besar.

Warga menilai keinginan pemkot menggusur tidaklah kuat. Alasannya, pemkot sebatas memerintahkan Kecamatan Sukolilo untuk menemui warga. Di sisi lain, pemkot tidak melibatkan Lantamal, Dinas PU Pengairan Pemprov Jatim, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, Perum Jasa Tirta, Badan Pertanahan, Dinas Tata Kota dan Tata Ruang, Bagian Hukum, dan Bagian Pemerintahan Pemkot Surabaya.

Disisi lain, antara Pemkot dan DPRD Surabaya berikut

Warga pemukiman stren kali yang merasa kecewa kepada Pemkot Surabaya. pihak lain yang berwenang telah sebelumnya terdampak atas aliran sungai sepakat pendataan asset TNI AL. memberlakukan status quo Selain itu, ada bukti bahwa sejak 25 Maret 2002. Ini lahan perkampungan ini misebagaimana surat kesepa- lik perorangan, bukan bankatan yang dibuat Komisi A taran sungai yang dikuatkan DPRD Surabaya, saat itu 25 surat petok. Ini menjadi dasar Maret 2002. terbitnya Surat Pajak Teru“Keberadaan warga di sini tang (SPT) Pajak Bumi dan tidak liar. Ada yang sejak Bangunan,” rincinya. tahun 1946 tinggal dan diBudi ingin banyak pihak teruskan ahli warisnya. Ada dilibatkan untuk membuat warga yang dipindah dan tahu semua bahwa menyangditempatkan Lantamal, se- kut sungai dan bantarannya

geh/bhirawa

tidak sebatas pemkot yang berwenang. Ada pihak provinsi, Badan Pertanahan dan lainnya. Pemprov, dalam hal ini gubernur wajib dilibatkan terkait keberadaan perda Jatim Nomor 9/2007 tentang Stren Kali.

Relokasi tidak semudah renovasi. Warga yang tergabung dalam Ramesembu itu mengkaji sekaligus membandingkan antara renovasi dengan relokasi kampung.

Dari sisi biaya renovasi lebih murah, warga bisa swadaya.

Renovasi membuat hubungan sosial antar warga tetap terjaga, termasuk warga non stren yang masuk areal kelurahan yang sama. Relokasi membuat hubungan social tercaput dan hilang. Segi pendidikan anak akan terjaga jika renovasi diterapkan. Mata pencaharian warga tetap terjaga. Sebaliknya, relokasi membuat anak harus mencari sekolah baru dan warga kehilangan mata pencaharian sekitar kampung yang kini ditempati.

“Warga juga menghitung nilai kerugian nominal jika relokasi dilakukan. Jumlahnya luar biasa,” sebut Budi. Sebagaimana data Ramesembu, nilai nominal kerugian warga yang ditimbulkan mencapai sekitar Rp286 miliar lebih. Kerugian itu muncul dari nilai aset bangunan, tanah, infrastruktur yang dibangun secara swadaya, asset pendapatan dan lainnya. Belum termasuk asset infrastruktur lain yang sudah dibangun pemerintah; saluran listrik, telepon, air bersih Q geh dan lainnya.Q

SURABAYA

Senin Legi 20 JUNI 2016

3

PENDIDIKAN - KESEHATAN - PELAYANAN PUBLIK - HUKUM

Sukseskan Program 35000 MW, PLN Berkoordinasi dengan Kejaksaan RI Surabaya, Bhirawa Untuk memastikan suksesnya pelaksanaan Program 35.000 MW yang tertuang dalam program Nawacita Pemerintah Pusat, PT PLN (Persero) menggandeng berbagaimacam pihak, diantaranya adalah Kejaksaan Agung RI.

trie diana/bhirawa

Kemacetan Lalin

Di Bulan Ramadan Jalanan di kawasan Raya Wonokromo menuju arah Jl A Yani, Surabaya semakin bertambah macet, apalagi saat menjelang berbuka puasa.Tampak kemacetan lalu lintas (Lalin) yang semakin hari tak berkurang namun semakin lebih parah, Minggu (19/6).

Disampaikan , Direktur Bisnis Regional Jawa Timur dan Bali Amin Subekti, Jumat (24/6), PLN lanjutnya, menyadari bahwa Keberhasilan Nawacita kelistrikan Program 35.000 Mega Watt (MW) sangat membutuhkan keterlibatan banyak pihak, seluruh elemen harus berkolaborasi dimulai internal PLN sendiri hingga Pemerintah khususnya dari segi hukum.

Hal ini dikarenakan besarnya Program 35.000 MW yang menjadikannya rentan akan berbagai hal, untuk itu diperlukan pengawalan dan pengamanan dari sisi hukum agar Program 35.000 MW menjadi kuat dalam pelaksanaannya.

Sosialisasi Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Kejaksaan Agung RI kepada Unit PLN di Regional se-Jawa Bali diselenggarakan di Surabaya, Rabu (14/6) malam.

Sosialisasi ini diikuti oleh Unit PLN di Regional se Jawa Bali yang terdiri dari Regional Jawa Bagian Barat, Regional Jawa Bagian Tengah dan Regional Jawa Bagian Timur dan Bali. Hal ini juga sebagai tindak lanjut pelaksanaan Forum Strategis Nasional di PT PLN (Persero) Kantor Pusat pada

tanggal 7 Januari 2016.

Ditegaskan , Amin Subekti bahwa dalam 5 tahun kedepan kebutuhan listrik tumbuh sebesar rata-rata 8,8% per tahun dan sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik atau “RUPTL” 2015-2024, pada akhir tahun 2019 Rasio Elektrifikasi ditarget mencapai 97,4%.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, pembangunan infrastruktur ketenagaistrikan di Indonesia bukan hanya beban dan tanggungjawab PLN semata, namun merupakan beban dan tanggungjawab bersama seluruh elemen bangsa Indonesia, mengingat bahwa keandalan dan ketersediaan tenaga listrik yang berkelajutan (sustainability) adalah tanggung jawab Negara,” tambah Amin Subekti.

Sebelumnya melalui Keputusan Jaksa Agung RI Nomor KEP-152/A/JA/10/2015 tanggal 1 Oktober 2015 telah dibentuk “Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Kejaksaan Republik Indonesia (TP4) Pusat dan Daerah”. Ini merupakan wujud dukungan Pemerintah untuk mengawal Program 35.000 MW. Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan

dilaksanakan oleh PLN dalam periode tahun 2015 – 2024 di Regional se-Jawa Bali adalah pembangkit dengan total kapasitas mencapai 37.115 MW, transmisi dengan panjang mencapai 18.471 kms, gardu induk (GI) dengan kapasitas mencapai 106.096 MVA dan penambahan pelanggan mencapai 11.317 pelanggan.

Untuk mencapai realisasi investasi tersebut tentunya bukanlah pekerjaan mudah, karena mulai dari tahap perencanaan sampai dengan pelaksanaan konstruksi berbagai masalah bisa menghambat kelangsungan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, baik permasalahan Teknis maupun Non Teknis termasuk permasalahan hukum.

Untuk mengantisipasi permasalahan-permasalahan tersebut dalam pelaksanaan Program 35.000 MW yang akan dihadapi kedepan, dibutuhkan dukungan dan sinergi antara instansiinstansi terkait baik aparatur penegak hukum sebagai langkah antisipatif dan preventif agar program ini benar-benar terlaksana sesuai ketentuan undangundang dan peraturan yang berlaku maupun dukungan pemerintah untuk mendukung kelancaran Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan serta dukungan dari masyarakat yang bersinggungan langsung dengan Pembangunan Infrastruktur KetenagalistriQ ma kan.Q

Korwas Penyidik Satpol PP dan Disbudpar

RAGAM INFO

Safari Ramadan, Hary Tanoe Ziarah ke Wali Songo Surabaya, Bhirawa Untuk mengisi acara di bulan puasa sekaligus menyapa masyarakat di Jatim, Ketua Umum Perindo Hary Tanoe berziarah ke Makam Sunan Ampel.

Safari Ramadhan ini juga dilanjutkan berziarah ke Wali Songo lainnya di Gresik dan Tuban.

“Saya akan melengkapi safari Ramadan dengan ziarah juga ke Wali Songo lainnya. Habis dari Surabaya ini langsung ke Gresik dan Tuban,” kata Hary usai nyekar di makam Sunan Ampel, Minggu pagi (19/6).

Hal sama juga akan dilakukan di makam Sunan Gresik dan Sunan Bonang Tuban. Hary yang asli Surabaya paham betul makna ziarah ke leluhur. Termasuk ke makam Sunan Wali Songo.

Namun bagi Hary, kegiata ziarah itu dimaksudkan untuk mendapat berkah.

Dia mengaku berdoa untuk kebaikan bangsa. “Termasuk berdoa untuk partai kami, Perindo. Partai kami akan berjuang untuk kebaikan bangsa,” tandas Hary yang berkopyah.

Tampak Sekjen DPPP Perindo Ainur Rofiq terus mendampingi Hary. Ikut mendampingi Ketua DPW Perindo Jatim, Mirdasi, dan Ketua DPC Perindo Surabaya, Sammuel Teguh. Selain belasan pengurus lainnya. Mereka juga ikut tahlil dengan dipimpin Ketua Ta’mir Masjid Q cty Sunan Ampel Muhammad Azmi.Q

Polisi Tetap Awasi Penyidikan Rumah Radio Bung Tomo PHBS Tanggung Jawab Bersama Polrestabes Surabaya, Bhirawa Meski tidak lagi menangani penyidikan kasus perobohan Rumah Radio Bung Tomo di Jl Mawar 10, Surabaya. Satreskrim Polrestabes Surabaya sebagai koordinator, tetap melakukan pengawasan terhadap penyidikan yang dilakukan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).

Keputusan itu diambil berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan di ruang rapat Satreskrim Polrestabes Surabaya pada Jumat (17/6) lalu.

Dalam gelar perkara itu, selain penyidik Satreskrim, turut juga perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya, Satpol PP Surabaya, dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCP) Trowulan.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga mengatakan, pelimpahan penyidikan itu berdasarkan Peraturan Kapolri (Perkap) No 6 tahun 2010 tentang Manajemen Penyidikan dan Undang-undang No 2 tahun 2002 tentang Polri. Meski tidak menangani penyidikan secara langsung, pada kasus ini peran Polri yakni sebagai coordinator dan pengawasan (Korwas).

“Satreskrim Polrestabes Su-

ist

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga saat menjelaskan hasil gelar perkara kasus Rumah Radio Bung Tomo. rabaya tetap mendampingi agar nantinya penyidikan kasus penyidikan Rumah Radio Bung ini dapat selesai dengan baik.

Tomo, sebagai coordinator dan “PPNS diharapkan saling pengawasan. PPNS memiliki bahu membahu guna penunwaktu 10 hari untuk mendisku- tasan penyidikan kasus ini,” sikan progres penyidikan bersa- pintanya. ma penyidik Polisi,” kata AKBP Sejak kasus ini mencuat, SatShinto Silitonga saat dikon- reskrim Polrestabes Surabaya firmasi Bhirawa, Minggu (19/6). menerjunkan dua tim untuk Ditanya terkait siapakah menelusuri kasus perobohan PPNS yang melakukan penyi- Rumah Radio Bung Tomo. Dua dikan kasus ini, Shinto men- tim itu yakni, Unit Harta Benda jelaskan, penyidikan dilakukan (Harda) dan Unit Tindak Pioleh gabungan dari Satpol PP dana Tertentu (Tipiter). Selain dan Disbudpar. Diakuinya, se- itu, penyidik juga telah melama ini kerjasama penyidik meriksa sebanyak 16 saksi Polisi dan PPNS sudah berjalan dalam kurun waktu sekitar satu Q bed dengan baik. Pihaknya berharap bulan.Q

Layani Lebaran, Dishub Persiapkan Posko di TOW dan Bungurasih Surabaya, Bhirawa Menjelang lebaran, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya telah mempersiapkan dua posko lebaran di terminal tipe A Bungurasih dan Tambak Osowilangun. ‘’Posko juga lebaran kita siapkan mulai H-7 sampai

Agung RI DR. M. Adi Toegarisman, SH, MH mengatakan bahwa Kejaksaan RI sebagai bagian dari pemerintah sekaligus sebagai aparat penegak hukum, memandang penting upaya pengamanan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.

“Hal tersebut didasari pemikiran bahwa keberhasilan pembangunan tidak akan terlepas dari adanya fungsi hukum sebagai alat untuk mencapai tujuan bangsa. Dengan kata lain, pelaksanaan agenda penegakan hukum harus bertujuan untuk mendukung upaya pembangunan secara lebih luas. Pada hakikatnya keberhasilan pembangunan nasional merupakan tanggung jawab semua pihak dan harus menjadi skala prioritas pada saat ini,” tambah dia.

Sebagai wujud keseriusan manajemen PLN terhadap terbentuknya TP4P tersebut, maka PLN telah membentuk Tim Imbangan Pengawal dan Pengaman PT PLN (Persero) dan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan melalui Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0219.K/ DIR/2015 tanggal 13 November 2015.

Sosialisasi ini diharapkan menjadi momentum untuk membangun kesamaan pola pikir, sikap, tindak, tekad dan semangat dari seluruh stakeholder pelaksana pembangunan ketenagalistrikan.

Pembangunan yang akan

dengan H+9 di dua terminal yaitu Bungurasih dan Tambak Osowilangun (TOW). Di posko lebaran tersebut semua personil telah disiapkan mulai dari Dishub, Kepolisian, Dinkes, dan SKPD lainnya,’’ kata Plt. Kadishub Irvan Wahyudrajat

ketika meninjau terminal Bungurasih Jum’at (17/6).

Selain mempersiapkan personil di posko lebaran, Dishub juga melakukan pemeriksaan teknik dan laik jalan serta perlengkapan tanggap darurat Armada Angkutan Lebaran.

Kegiatan ini bertujuan

untuk memantau kondisi bus AKAP dan AKDP baik persyaratan administrasi maupun teknis laik jalan.

Pemeriksaan juga meliputi perlengkapan tanggap darurat bus dalam rangka menunjang penyelenggaraan angkutan lebaran 2016

agar dapat terlaksana dengan aman, tertib dan lancar.

Menurut Irvan item yang diperiksa dari tiap bus meliputi surat-surat administrasi kendaraan, perlengkapan kendaraan bermotor dan kondisi kendaraan seperti lampu, Q dre kipas kaca dan ban.Q

Surabaya, Bhirawa Untuk mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) diperlukan kerjasama dengan semua pihak.

PHBS akan memberikan peluang bagi masyarakat untuk memiliki kesehatan yang baik.

Kepala Dinkes Jatim mengaku, PBHS akan terus digelorakan Dinkes dalam mengawal kesehatan di Jatim. Sebelumnya Dinkes telah melakukan MoU dengan beberapa pihak dalam mengawal PHBS, diantaranya adalah PW Muslimat NU Jatim, PW Fatayat NU Jatim, PW Aisiyah Jatim, PW Nasyiatul Aisyah Jatim, PMI Jatim dan Perkumpulan PPKMI Cabang Jatim serta Pramuka. ‘’Rencana kedepan akan dilakukan banyak kerjasama dengan Ormas dan Organisasi profesi hal ini lantaran dengan mengandeng Ormas dan Organisasi Profesi akan mempermudah masyarakat dalam mewujudkan PHBS,’’ ucapnya.

Menurutnya, dengan berbekal jumlah anggota yang banyak dan terorganisasi dengan baik keberadaan Ormas dan organisasi profesi sangat vital dalam mengawal program PHBS. ’Kita tidak dapat menyelesaikan program PHBS sendiri butuh peran serta masyarakat (Ormas dan Orpres, red) dalam pelaksanaannya,’’ jelasnya.

Lebih lanjut Harsono mengungkapkan, pada program PHBS terdapat lima tatanan yang harus dilakukan yaitu PHBS tatanan rumah tangga, PHBS tatanan institusi pendidikan, PHBS tatanan institusi pelayanan kesehatan, PHBS tatanan tempat kerja dan PHBS tatanan tempattempat umum.

Sedangkan untuk indikator PHBS di rumah tangga meliputi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, memberikan ASI eksklusif, menimbang balita setiap bulan, menggunakan air bersih, mencucui tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali seminggu, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari dan tidak merokok di dalam rumah.

Ke depan pria berkacamata ini meminta, sudah saatnya program PHBS didukung oleh semua pihak mengingat kesehatan merupakan aset yang berharga dan mahal.

Menurutnya, perilaku hidup sehat harus dimulai dari hulu seperti melakukan tindakan promosi kesehatan atau preventif dan berakhir ke hilir seperti melakukan pengobatan atau kuratif. ‘’Jadi tindakan prenventif ini jauh lebih penting daripada tindakan kuratif dan sasaran PHBS Q dna ini lebih fokus pada tindakan preventif,’’ tegasnya.Q

Anak Rentan Alami Jantung Bawaan Kendati kasus jantung bawaan tidak banyak ditemui di masyarakat, tidak membuat orang tua lengah dalam memeriksakan kesehatan anaknya di rumah sakit.

Jantung bawaan pada anak akan berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik.

Dokter Spesialis Anak RS PHC SurabayaPdr. I Ketut Alit Utamayasa, Sp.A(K) mengatakan, penyakit jantung bawaan merupakan kelainan jantung karena terjadi kelainan pada struktur atau fungsi jantung yang terjadi akibat adanya gangguan atau kegagalan perkembangan struktur jantung.

Angka kejadian penyakit jantung bawaan dilaporkan 8-10 bayi dari 1000 kelahiran hidup dan hanya 30%

dari semua penyakit jantung bawaan yang bisa terdeteksi atau memberikan gejala pada minggu-minggu pertama setelah lahir, sisanya baru akan ketahuan setelah 21 hari atau 3 minggu setelah lahir. ‘’Dalam hal ini sangat dibutuhkan kerjasama dan perhatian yang serius terhadap anak-anak yang mempunyai risiko untuk mengalami kelainan jantung bawaan, baik oleh orang tua, keluarga dan tenaga

kesehatan,’’ katanya Menurutnya, penyebab dari kelainan jantung bawaan sampai saat ini belum disepakati oleh para ahli tapi ada beberapa faktor yang dicurigai menjadi penyebab kelainan jantung bawaan, seperti ; faktor genetik, faktor lingkungan (perokok pasif, bahan kimia tertentu, menghirup cat dan lainlain), faktor dari ibu (infeksi rubella, infeksi cytomegalovirus, kencing manis, alkohol, obat-obatan, ectasy) Dikatakannya, untuk penanganan kelainan jantung bawaan pada anak di Indonesia pada umumnya dan di Jatim khususnya sudah maju, baik penanganan dari sisi obat-obatan, teknik intervensi (tanpa operasi) atau-

pun tindakan operasinya, karena dengan ketersediaan peralatan canggih, tenaga ahli dan pusat-pusat pelayanan jantung terpadu dalam menangani kelainan jantung bawaan pada anak.

Sementara itu Dokter Spesialis Anak RS PHC Surabaya Dr. Dini Andriani, Sp.A menyatakan permasalahan utama kasus jantung di Indonesia dan Jatim khususnya adalah keterlambatan orang tua membawa anaknya untuk dibawa ke dokter. Faktor penyebab karena ketidaktahuan orang tua, sosial ekonomi atau kesibukan orang tua, sehingga sering anak-anak dengan kelainan jantung bawaan datang ke pusat pelayanan jantung sudah

Untuk memastikan agar jantung anak normal perlu pemeriksaan dari dokter. dalam keadaan yang parah ditelorkannya program dan langkah penanganan- BPJS Kesehatan dari penya akan sulit. merintah akan dapat me‘’Kita berharap dengan mudahkan masyarakat da-

dna/bhirawa

lam mendapatkan penanganan anak dengan kelainan jantung bawaan,’’ Q dna ucapnya.Q

4

OPINI Tajuk

Daging Bisa Murah!

TERBUKTI, harga daging sapi bisa murah, dibawah Rp 80 ribu per-kilogram. Caranya juga tidak sulit, hanya memotong jalur distribusi. Diantaranya harus melalui tol laut, serta KM (kapal motor) angkutan khusus sapi. Peran industri peternak dalam negeri juga mesti dilindungi. Begitu pula petani peternak mesti di-subsidi dengan anakan dan induk bibit sapi ungul. Tak lama lagi, daging sapi di Indonesia bukan lagi yang termahal di dunia.

Harga daging sapi harus tetap pada nilai ke-ekonomi-an. Sekaligus tidak memberatkan konsumen. Sehingga daging sapi tidak lagi sebagai menu mewah, dinikmati hanya pada acara hajatan. Atau hanya menjadi menu wisatawan asing di hotel. Maka mahalnya harga daging sebenarnya tergolong aneh, karena berkait dengan psikologi sosial (berdasar strata sosial). Akibatnya, harga daging menjadi “permainan empuk” spekulan.

Mahalnya harga daging sapi di Indonesia, memang menggemaskan. Sampai presiden Jokowi turut gemas, meng-instruksikan harga daging tidak lebih dari Rp 80 ribu per-kilogram. idak mau tahu caranya, harga daging sapi harus Rp 80 ribu per-kilogram.

Sebelum lebaran, instruksi itu wajib terealisasi. Presiden tidak mau tahu caranya. Karena diyakini pasti bisa.

Tiga Kementerian (Perdagangan, Pertanian dan BUMN) bekerja keras merealisasi. Walau dengan cara paling mudah, yakni membuka kuota impor daging lebih besar. Bulog, sudah diperintahkan (segara) meng-impor daging sapi sebanyak 100 ribu ton. Nilai devisa yang digelontor cukup besar. Jika harga (dasar) daging sebesar Rp 50 ribu, maka harus dibutuhkan sebesar Rp 5 trilyun. Ini dalam sekali “gebrak” untuk tiga bulan konsumsi.

Konsumsi daging sapi diperkirakan mencapai 490 ribu ton.

Menurut perhitungan Kementerian Pertanian (Kementan), produksi daging sapi lokal sudah sebanyak 2,5 juta ekor. Ini setara dengan 441 ribu ton daging, dengan perkiraan setiap ekor sapi menghasilkan sekitar 330 kilogram daging segar. Maka kekurangan yang harus dipenuhi melalui impor hanya 48 ribu ton atau setara dengan 146 ribu ekor sapi.

Tetapi (cara mudah) impor, tidak dapat diterus-teruskan. Karena bisa menguras devisa. Maka persediaan dalam negeri harus terus ditingkatkan, impor harus bisa ditekan. Diantaranya melalui pengadaan bibit sapi unggul, dan pemasalan teknologi penggemukan sapi (feedloter). Termasuk program penanaman vegetasi pakan sapi. Di ujungnya, mata rantai tata-niaga daging juga mesti “dibina,” terutama terhadap data suplai dan demand.

Salahsatu mata rantai perdagangan daging, adalah faktor angkutan. Kini, Indonesia telah memiliki angkutan kapal khusus untuk sapi. Yakni, KM Camara Nusantara. Dengan angkutan khusus itu, ongkos angkut yang semula antara Rp 1,5 juta sampai Rp 1,8 juta per-ekor, bisa ditekan. Biaya ongkos angkos menjadi Rp 350 ribu.

Ini penghematan besar-besaran, memangkas biaya angkut sampai 80%. Renteng distribusi juga wajib dipangkas.

Harga daging murah ber-kelaziman, ternyata bisa diwujudkan.

Melalui program gelar pangan murah TTI (toko tani Indonesia) harga daging sapi dijual murah. Harganya sangat “miring” senilai Rp 70 ribu untuk daging beku, dan Rp 75 ribu per-kilogram daging segar. Padahal harga di pasar tradisional, daging sapi beku dijual dengan harga Rp 100 ribu-an.

Harga “miring” program TTI ini bekerjasama dengan pengusaha feedloter, dengan harga Rp 30 ribu per-kilogram sapi hidup (sekitar Rp 9 juta hingga Rp 10,5 juta per-ekor). Harga ini melambung setelah menjadi rendeman (sudah dibersihkan berupa potongan daging siap jual), mencapai Rp maksimal Rp 76 ribu. Selanjutnya, hanya dibutuhkan lebih banyak kapal angkut khusus sapi, yang siap lego jangkar di sentra sapi di Jawa Timur, NTB dan NTT. 

Pertanyaan: Pengasuh yth. Saya Aldo dari Malang. Saya bekerja pada sebuah instansi pemerintah hampir 6 tahun. Baru-baru ini ada pergantian atasan di kantor tempat saya bekerja. Namun atasan baru perilakunya sangat sulit dipahami. Ia bersifat kaku, tidak mau menerima saran dari orng lain, gila hormat dan selalu bersikukuh bahwa tindakannya benar meskipun hal tersebut salah. Bagaimana bapak pengasuh mengdapinya?

Jawab: Bapak Aldo, tugas seorang atasan adalah membimbing, mengembangkan, mengarahkan, menggerakkan, memotivasi dan mengawasi bawahannya. Celakanya, tidak semua atasan atau seorang pemimpin memahaminya. Ketidakpahaman peran yang seharusnya ditampilkan pemimpin tersebut bisa disebabkan oleh rendahnya kompetensi yang ia miliki; atau jika ia berbuat sebaliknya seperti atasan yang Anda ceritakan tersebut, hal itu lebih disebabkan oleh faktor kepribadian (personality).

Menurut Raymond Cattell kepribadian adalah sifat seseorang yang akan menyebabkan perilaku yang akan ia tampilkan dalam menghadapi situasi tertentu. Kepribadian yang merupakan kecenderungan bawaan tersebut terbentuk dari pengalaman keluarga, budaya dan pengalaman-pengalaman kehidupan lainnya yang dilalui individu saat dibesarkan hingga dewasa. Karenanya, kepribadian seseorang bisa dilihat dari pola perilaku, emosi dan cara berpikir seseorang.

Ketika menghadapi orang dengan kepribadian yang sulit maka Anda jangan berpikir untuk mengubah kepribadiannya. Hal tersebut sangat sulit terjadi, kecuali ada peristiwa ekstrim, trauma atau sesuatu yang membuatnya berubah. Yang perlu Anda lakukan adalah bagaimana Anda bisa nyaman dengan kondisi kerja seperti itu. Ingatlah bahwa posisi Anda adalah sebagai bawahan dengan kekuasaan dan wewenang yang sangat terbatas.

Jangan Bertindak Konfrontatif Bertindak konfrontatif ketika Anda menghadapi Atasan yang sulit adalah tidakan yang tak ada gunanya. Apapun yang Anda katakan akan dianggapnya sebagai tindakan yang melawan dan

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK H. Ali Salim

Mendidik Generasi Bangsa Berjiwa Entreprenuer mesti dimiliki seorang entreprenuer.

Sebab, selama kemiskinan kultural masih mendarah-daging, program pengentasan kemiskinan berupa apapun tidak akan merubah keadaan secara signifikan.

Oleh : Sebut saja misalnya program BLT Moh. Mahrus Hasan (Bantuan Langsung penguat harapan Tunai) dan PKH sang Menteri ini, (Program Keluarga yaitu, pertama, Harapan). Kenyataanya, BLT mengatasi pengangguran termenjadi--maaf--Bantuan Langdidik. Pada umumnya, ada sung Tompes (habis: bahasa anggapan bahwa setelah lulus Madura) seketika karena disekolah pasti gampang menbelanjakan untuk yang tidak cari pekerjaan. Kenyataan di semestinya. Sementara itu, lapangan, pekerjaan semakin PKH--sekali lagi maaf--menjadi sulit didapat. Toh walaupun ada PHK (Program Harapan Kelowongan pekerjaan, persaingan luarga), artinya program banketat antar sesama pencari tuan itu menjadi satu-satunya kerja tidak terelakkan. Terlebih harapan bagi kelangsungan lagi, rasio lulusan-lulusan dan ekonomi keluarga, karena kebutuhan pasar kerja sangat tidak ada ikhtiar dan usaha tidak berimbang, lebih banyak perekonomian mandiri dari para lulusan daripada kebutukeluarga itu sendiri. Pada akhan pasar kerja. hirnya, jika keadaan demikian Karena alasan inilah, Keterus menerus bukan tidak menristekdikti memberlakumungkin akan menciptakan kan moratorium (penghentian generasi peminta-minta dan sementara) prodi yang banyak hanya mengandalkan belas peminatnya, seperti rumpun kasih orang lain. Padahal, Railmu kependidikan. Sebelumsulullah menegaskan bahwa nya, moratorium prodi akademi “Orang mukmin yang kuat D3 kebidanan dan keperawatan lebih dicintai Allah daripada serta kedokteran sudah diberorang mukmin yang lemah” lakukan sejak 2011. “Bahasa dan “Tangan yang di atas lebih kasarnya supaya tidak semakin baik daripada tangan yang di banyak yang nganggur lagi”, bawah.” demikian kata salah seorang Dan yang ketiga, menggapai Dirjen. Oleh sebab itu, harus kemajuan progresif. Kemaada perubahan pola pikir para juan progresif efektif dilakupeserta didik dan para lulusan, kan oleh bangsa yang kuat, dari pencari kerja (job seeker) bangsa yang minimal 2 persen menjadi pencipta pekerjaan (job penduduknya berwirausaha. creator). Para lulusan itu tidak Sebagai bahan perbandingan, bisa menggantungkan nasib jumlah prosentase wirausakepada negara dengan menjadi hawan penduduk Amerika PNS, misalnya. Sebab sudah Serikat mencapai 12 persen, ada moratorium PNS dan yang Jepang 10 persen, Singapura terbaru, rasionalisasiatau pen7 persen, dan Malaysia 5 pergurangan 1 juta PNS di seluruh sen. Sementara dewasa ini di Indonesia. (Baca opini Bhirawa Indonesia masih 0,8 persen.

15 Juni 2016).

(H.A.R. Tilaar: 2012). AndaiKedua, membasmi kemiskikan ada banyak SDM di nenan akut. Dengan jiwa entregeri kita seperti Muhammad prenuer, garis kemiskinan (povKusrin, lulusan SD perakit erty line) bisa ditekan ke level televisi tabung asal Karangterendah. Sebab bila ditelaah, anyar Jateng yang mampu fenonema kemiskinan di mamemproduksi 150 unit per hari, yarakat kita lebih berkategori niscaya serbuan barang-barang kemiskinan kultural, dalam arti elektronik dari luar negeri bisa pola pikir dan budaya miskin. diminimalisir. Terlebih saat ini Mereka tidak punya pikiran kita memasuki era MEA, tentukritis, kreatif dan inovatif, yang

“Siswa jangan hanya terpaku pada urusan konten kurikulum yang diajarkan di dalam kelas, tetapi bagaimana bisa menambah pengetahuan tentang kewirausahaan dan kepemimpinan. Dengan demikian, dalam 10 sampai 20 tahun ke depan bangsa ini akan kuat karena banyak yang berjiwa entreprenuer.” Demikian harapan Mendikbud Anies Baswedan pada pelantikan Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) di Jakarta, 17/1/2015.

A

pa kewirausahaan itu? Secara etimologi, kewirausahaan (entreprenuership, pelakunya disebut entreprenuer) berasal dari kata “wira” dan “usaha”.

Wira, berarti pejuang, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berwatak agung dan gagah berani. Usaha, berarti berbuat sesuatu, bekerja, dan amal perbuatan. Jadi, wirausaha adalah manusia unggul yang berani berjuang untuk berbuat sesuatu (yang baru).

Urgensi Pendidikan Kewirausahaan Mendidikgenerasi bangsa yang berjiwa entreprenuer bisa melalui kurikulum dan desain pembelajaran yang menekankan pada kompetensi dan keahlian (skill) siswa.Pembekalan entrepreneur skills(keterampilan berwirausaha) bagi peserta didik menjadi grand strategy sebagai nilai tambah terhadap dunia pendidikan kita.

Tetapi, pembekalan entrepreneur skillsharus mengacu pada prinsip-prinsip pendidikan kecakapan hidup, yang antara lain mewajibkan: 1. Tidak merubah sistem pendidikan yang telah berlaku. 2. Tidak mengubah kurikulum, tetapi penyiasatan kurikulum yang berorientasi pada kecakapan hidup. 3. Pengintegrasian pendidikan kecakapan hidup dengan etika sosio-religius bangsa. 4.

Penyelenggaraan pendidikan kecakapan hidup diarahkan agar peserta didik: (a) menuju hidup yang sehat dan berkualitas, (b) mendapatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan yang luas, serta (c) memiliki akses untuk memenuhi standar hidup secara layak. (M. Sulthon Masyhud dkk.: 2003) Manfaat Entreprenuer Skills Jika dianalisa, paling tidak ada 3 alasan mendasar sebagai

nya persaingan jasa dan produk komoditas perekonomian antar negara ASEAN akan sangat kompetitif.

Sinergi Keluarga, Lembaga Pendidikan dan Masyarakat Tetapi pendidikan kewirausahaan memerlukan sinergi antara keluarga, lembaga pendidikan dan masyarakat. Lembaga pendidikan sebagai pusat pendidikan entreprenuership, harus ditunjang oleh keluarga sebagai sumber pertama entreprenuership dan masyarakat sebagai ujian menjadi entreprenuer. Penanaman jiwa entreprenuer meskipun dalam skala kecil dan sederhana harus terus ditumbuhkan sejak di lingkungan keluarga. Tidak menyalahkan kodok--apalagi batu--penyebab jatuhnya anak kecil kita yang belajar berjalan, misalnya, merupakan langkah nyata penanaman bertanggungjawab dan keberanian mengambil resiko pada diri anak sejak dini. Menghargai aktifitas dan kreativitas anak walau ia harus belepotan lumpur dan terpampang “lukisan abstrak” di tembok rumah kita.

Kiranya ada benarnya sebuah iklan deterjen, “Berani kotor itu baik”.

Jiwa entreprenuer anak yang disemai di keluarga bisa tumbuh dengan baik jika di lembaga pendidikan ada “treatment” entreprenuer spirit yang diejawantahkan melalui pembelajaran yang aplikatif, bukan teoritis semata. Selanjutnya, masyarakat sebagai user hasil karya anak bangsa itu akan menilainya. Masyarakat pasti melakukan “fit and proper test” terhadap hasil karya tersebut.

Tentunya, kritik yang konstruktif diperlukan untuk penyempurnaan hasil karya itu pada masa selanjutnya.

Akhirnya, harapan kepada pemerintah (Dispendik, Kemenag, Diskoperindag,dan Disnaker) serta pemegang kebijakan lainnya, agar secara otoritatif dan koordinatif terus mendesain program pendidikan yang lebih aplikatif, “ready for use” dan bernuansa kewirausahaan bagi generasi bangsa.

Semoga berkah!

Waka Humas MTsN 2 Bondowoso

LABORATORIUM MANAJEMEN SDM

Menghadapi Atasan yang Sulit

HARIAN

Senin Legi, 20 JUNI 2016

Harian Bhirawa bekerja sama dengan Laboratorium Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Balai Diklat Keagamaan Surabaya menerima konsultasi tentang manajemen SDM, mulai dari perencanaan, penempatan, pengembangan sampai dengan pemberhentian karyawan. Laboratorium ini juga mengupas tentang masalah-masalah lain yang berkaitan dengan issue Manajemen SDM, seperti motivasi, kepuasan kerja, konflik, stress kerja dan masalah lain yang dihadapi karyawan. Kirimkan surat anda melalui email ke bdk_surabaya@kemenag.go.id. Surat juga bisa dikirim ke email: harian_bhirawa@yahoo.com dengan subjek surat “Laboratorium Manajemen SDM”. Kami akan dengan senang hati menjawab surat yang anda kirimkan dan memecahkan masalah yang Anda hadapi.

Diasuh Tim BDK Surabaya tidak menghormati, sedangkan atasan yang sulit biasanya tidak menyukai bawahan yang bersifat konfrontatif meskipun yang Anda lakukan benar dan sesuai realita yang ada. Yang ia harapkan adalah Anda menganggapnya sebagai pahlawan di kantor, memujinya, selalu minta persetujuan kepadanya ketika anda melakukan sesuatu dan menuruti apa katanya.

Ketika Anda menghadapi situasi di mana Anda terlibat diskusi panas dengannya, janganlah Anda terpncing untuk ikut panas. Sikap yang ikut panas akan dianggapnya seagai sebuah perlawanan.

Pada situasi tersebut argumen Anda tak akan dihiraukannya. Lebih baik Anda menunggu ketika kemarahannya reda, mendengarkan apa yang ia katakan selanjutnya minta ijin meninggalkan ruangan dengan alasan ada pekerjaan yang perlu Anda selesaikan saat itu juga. Katakan argumen atau penjelasan Anda tentang sebuah hal ketika ia sudah tak panas lagi, atau ambil kesempatan lain ketika ia sedang berbaik hati. Berikan data-data pendukung, uangkapkan dampak positif dan negatifnya ketika mengambil sebuah keputusan. Berikan juga alternatif lain sebagai solusi atas permasalahan yang sedang Anda bahas. Misalkan ada plan A dan plan B, berikut efeknya bagi organisasi atau mungkin efek sosial yang dimungkinkan akan terjadi.

Jika perlu catat seluruh peristiwa yang menimpa Anda, misalkan kapan Anda berdiskusi dengan atasan, kesepakatan apa yang telah Anda buat dengan atasan Anda, apa yang Anda bicarakan dengannya, apa yang ia harapkan dari Anda dan kekurangan apa yang perlu Anda benahi. Catatan tersebut sebagai bukti bagi Anda bahwa atasan Anda telah membuat kesepakatan dan harapannya sehingga jika ia mengelak Anda mempunyai bukti untuk dipaparkan. Kalau ia mengijinkan, ajak

 Dr. H. Muchammad Toha, M.Si.  Aziz Fuadi, S.Sos., M.S.M.

rekan kerja Anda sebagai saksi atas kesepakatan tersebut.

Bersikap Profesional Sikap aman untuk menghadapi atasan yang sulit adalah bersikap profesional. Penuhi apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab Anda. Jangan sampai ada tugas dan tanggung jawab yang tertera dalam job description yang tidak Anda kerjakan.

Jika ada job description yang tidak Anda kerjakan, ini membuat ada celah bagi Anda untuk menjadi makanan empuk atasan Anda. Buatlah tidak ada alasan bagi atasan Anda untuk mencela dan memarahi Anda karena semua tugas dan tanggung jawab telah Anda kerjakan. Pahami pekerjaan Anda, pelajari peraturan yang terkait dengan pekerjaan Anda dan tunjukkan kinerja yang baik.

Jika perlu Anda bekerja di atas standar yang telah ditetapkan.

Jika semua tugas telah Anda kerjakan, job description telah Anda penuhi namun masih saja ada yang kurang dan Anda dicela atau diberi penilaian yang miring, maka anggap saja Anda sedang menghadapi anak kecil. Bagi anak kecil, semua yang dilakukan orang lain akan dianggap salah ketika tidak sesuai dengan keinginannya. Terima kondisi tersebut sebagai hal yang biasa agar Anda tak terpengaruh energi negatif darinya. Sangatlah rugi jika ternyata Anda terpengaruh dengan sikap dan perilakunya sehingga menyedot energi dan pikiran.

Ingatlah bahwa Anda bekerja untuk instansi pemerintah dan menjadi pelayan masyarakat sehingga apapun sikap atasan Anda sebatas hal tersebut tidak melanggar norma dan hak asasi manusia, anggap saja sebagai sebuah dinamika dalam berorganisasi.

Jika Anda telah terbiasa dengan kondisi seperti itu, maka sikap dan perilaku dari atasan tidak akan

menurunkan kinerja Anda.

Jika kinerja Anda yang baik ternyata dinilai jelek dalam performance appraisal (penilaian kinerja) tahunan, maka Anda berhak menanyakan secara baik-baik mengapa bisa dinilai kurang dan carilah pembanding dengan membandingkan Anda dengan karyawan lain dengan tugas dan tanggung jawab yang setara. Atau kalau perlu bicarakan dengan atasan yang lebih tinggi tingkatannya dibanding atasan langsung Anda agar mendapatkan keadilan di dalam penilaian.

Meningkatkan Batas Toleransi Setiap individu ada sebuah batas toleransi dalam menghadapi sikap yang tidak mengenakkan. Batas tersebut bersifat individual sehingga tiap orang berbeda tingkatannya. Bagi seseorang sebuah sikap dari orang lain bisa jadi dianggap sebagai sesuatu yang tidak mengenakkan, namun bagi orang lain akan dianggap sebagai hal yang biasa. Meningkatkan batas toleransi adalah salah satu cara menghadapi kondisi yang tidak nyaman. Tingkatkanlah batas toleransi sebisa mungkin. Hal tersebut juga berarti zona kenyamanannya diperluas agar timbul perasaan nyaman. Sesuatu yang pada awalnya sebagai hal yang tidak nyaman diperluas zonanya, dengan cara menetralkan perasaan jengkel, menganggap situasi yang Anda hadapi sebagai sesuatu yang biasa, berdamai dengan situasi dan lepaskan ganjalan yang ada pada diri Anda.

Introspeksi Diri Ada baiknya jika Anda introspeksi diri apakah yang Anda kerjakan selama ini sudah benar, ataukah yang Anda lakukan selama ini sudah sesuai dengan tuntutan peran dari organisasi Anda. Jangan sampai ternyata Anda menilai diri sendiri terlalu tinggi sehingga tidak melihat kelemahan atau kekurangan yang Anda miliki. Nilai satu per satu sikap, perilaku, kebiasaan dan kinerja Anda selama ini. Bandingkan dengan teman Anda yang Anda nilai berkinerja baik.

Berusahalah adil pada diri sendiri. Perbaiki jika ternyata kinerja Anda masih lebih buruk dibanding rekan kerja Anda. Di samping itu, carilah tahu apakah yang Anda rasakan juga dialami oleh rekan kerja Anda di kantor. Jika sebagian besar dari rekan kerja Anda merasakan hal yang sama seperti yang Anda rasakan, hal itu berarti memang benar bahwa masalah tersebut bukan terletak pada diri Anda namun pada atasan Anda yang memang tergolong orang yang sulit. 

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN : Wawan Triyanto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Bambang WN , Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendik Dimyati, Helmi Supriyatno, Gatot Suryo Widodo Reporter : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Danang Prastyo, Adit Hananta Utama, Abed Nego, William AK , Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Banyuwangi: Dian Ananta, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Ponorogo: Wardianto, Jakarta: Tjitjik Rahayu, Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.

Senin Legi 20 JUNI 2016

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO KELANA

Tiga Perda Sidoarjo Dihapus Pemerintah Pusat Sidoarjo, Bhirawa Dari ribuan Peraturan Daerah (Perda) yang dihapus Pemerintah Pusat, ternyata tiga diantaranya Perda milik Kab Sidoarjo. Hal ini dijelaskan Kepala Bagian Hukum Pemkab Sidoarjo, DR Heri Susanto, setelah menerima sesuai Surat Edaran (SE) Gubernur Jatim. ‘’Sesuai SE Gubernur Jatim yang baru kami ali kusyanto/bhirawa terima, di PemDR Heri Susanto kab Sidoarjo ada tiga Perda yang akan ikut dihapus,’’ kata DR Heri Susanto, membenarkan saat dihubungi Minggu (19/6) kemarin.

Menurut DR Heri, ketiga Perda itu diantaranya Perda Perpanjangan Izin Gangguan atau disebut dengan istilah Hinder Ordonantie (HO). Kedua, Perda Kawasan Pesisir, dan Ketiga Perda Retribusi Pemeriksaan Alat-alat kerja atau K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

Perda tentang HO dihapus karena Pemprov Jatim tidak menerapkan soal retribusi perpanjangan HO. Sehingga Perda itu dihapus. Kemudian Perda kawasan pesisir juga ikut dihapus karena nantinya akan diambil alih Pemprov Jatim. Sedangkan Perda tentang retribusi Pemeriksaan alat-alat kerja atau K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) selama ini berada di Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan. ‘’Selanjutnya, kami akan mensosialisasikan kepada khalayak umum. Terutama lebih dulu di kalangan Pemkab Sidoarjo,” jelas Dosen Pasca Sarjana di salah satu Universitas di Kota Surabaya itu.Q kus

Kesenjangan Sosial Ancaman Masuknya Paham Kiri Sidoarjo, Bhirawa Waspada terhadap ancaman yang merongrong NKRI harus terus digelorakan, mulai muncul bibit disintegrasi, memecah belah Umat Islam, penghinaan terhadap Agama Islam dan mengadu domba antar-kelompok di masyarakat.

Tertangkapnya enam remaja yang bahkan ada yang di bawah umur tengah menginjak-injak Alquran, mengingatkan awal peristiwa G30 S 1965. Kitab Suci Umat Islam justru diinjak-injak di dalam Masjid di Tulungagung dan ini jangan dipandang sepele.

Tindakan cepat Polres Tulungagung yang menangkap enam remaja itu harus ditindaklanjuti dengan mencari motifnya, apa dibalik pelecehan terhadap Agama Islam itu? Belakangan juga ada yang memakai kaos bergambar palu arit yang merupakan lambang komunis.

Anggota MPR RI dari Fraksi PAN, H Sungkono, dalam sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di Tanggulangin, Sabtu (18/6) lalu menyatakan, keutuhan, kerukunan dan ketahanan sebagai bangsa yang selama ini dijaga mulai ada

yang mencoba merobek.

Mulai muncul gejala yang mengingatkan peristiwa 1965, diawali dengan penghinaan, pelecehan terhadap Islam.

Masyarakat harus memasang telinga, meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan. ‘’Jangan memberi peluang terhadap bangkitnya komunis di tanah air,’’ ujarnya.

Diakui kondisi ekonomi dan sosial mengalami ketimpangan yang makin tajam. Kesenjangan ekonomi kaya dan miskin sudah sangat luar biasa. Kemiskinan merupakan ibu kejahatan, dan kemiskinan mudah dimasuki paham kiri. kemiskinan telah menyebabkan masyarakat berpikir tidak rasional. Berbuat kejahatan, criminal entah pencurian, penjambretan, perampasan, perampokan dan pembegalan menjadi makanan sehari-hari. Hal itu timbul

akibat kemiskinan.

Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan energy positifnya untuk bekerja, men cari nafah yang halal dan bila niat dan energy ini dikerahkan akan memberikan rejeki besar.

Pada saat ini etos dan effort kerja harus tinggi. ‘’Saya pikir rakyat Indonesia banyak yang memiliki skill dan semangat, jangan putus asa. Cari peluang kerja sampai mentok,’’ ujarnya.

Dalam hidup ini jangan mudah putus asa, jangan pasrah.

Tetapi harus kerja keras, dengan bekerja maka akan mengurangi pikiran untuk berbuat buruk. ‘’Apabila lemah, maka pikiran jahat akan mendatangi kita,’’ terangnya. Kini Indonesia menghadapi darurat Narkoba, korupsi, kejahatan seks, criminal dan sebagainya. Untuk memerangi itu, tidak ada jalan lain, selain bekerja dan bekerja.

Dengan stabilnya ekonomi keluarga maka dengan sendirinya menggerus kesenjangan sosial dan ekonomi.

Masih menurut politisi Dapil Sidoarjo – Surabaya ini, sebagai seorang pengusaha industry kerajinan kulit, ia memiliki kewajiban mendorong mas-

Bupati Lantik Dua Dirut PDAM Giri Tirta Gresik, Bhirawa Bupati Gresik Sambari Halim Radianto lantik dua Direktur PDAM Giri Tirta. Dua direktur baru itu Heru Budi Hartono, Direktur Umum dan Harisun Awali, Direktur Tehnik bertempat di Ruang Putri Cempo, Jumat (17/6) lalu.

Kepada dua pejabat dilantik itu, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto minta harus ada perubahan dalam tubuh PDAM, terlebih soal kebocoran. Menurut Bupati Sambari, kinerja PDAM akhirakhir sudah baik. Hal ini sudah bisa dibuktikan sudah semakin sedikit keluhan masyarakat yang masuk. ‘’Selama Bulan Ramadan ini tidak ada keluhan tentang air yang tidak keluar,’’ kata Bupati Sambari.

Menurut Bupati, apa yang sudah baik agar terus dipertahankan. Bahkan, kalau bisa harus semakin diperbaiki. ‘’Dulu tanpa Dirut Umum dan Teknik difinitif aja sudah baik, tentunya dengan dilantiknya saudara harus semakin baik. Kalau selama ini tingkat kebocoran rata-rata 27%, selanjutnya kami tugaskan saudara untuk menekan kebocoran sampai 10% menjadi 17%,’’ tegas Sambari serius.

Ditambahkan Bupati, dalam mengawali tugas yang pertama dilakukan adalah meningkatkan SDM mulai dari pengantar surat, pencatat meter, pengatur meter dan yang penting peningkatan pelayanan. ‘’Bagi air secara merata, data ulang pelanggan, data ketersediaan air, data kelayakan pipa dan meter. Yang paling penting data ulang kebocoran temukan dan minimalisir,’’ paparnya.Q eri

hadi suyitno/bhirawa

H Sungkono mendorong masyarakat menggunakan energy positifnya. yarakat untuk aktif dalam meningkatkan taraf ekonominya. ‘’Semakin kecil kesenjangan sosial itu, maka semakin sedikit kemiskinan di masyarakat kita. Dan imbasnya masyarakat tak akan termakan oleh ajaran kiri yang bisa merusak sendi sendi bernegara kita,’’ jelas Sungkono.

Sementara itu, Emir Firdaus, Wakil Ketua DPRD Sidoarjo dari FPAN yang hadir dalam sosialisasi , juga men-

yampaikan pentingnya antispasi faham kiri atau komunis bagi masyarakat. paham kiri yang beraliran sosialis komunsi memang menekan pada pemerataan strata. ‘’Paham seperti ini tak bisa diterapkan di Indonesia.

Apalagi paham kiri yang atheis itu menjadi musuh abadi Umat Islam. Tidak ada tempatnya di bumi Indonesia bagi paham Atheis,’’ tekannya.Q hds

PT PG Bantu 40 Panti Asuhan dan Pondok Pesantren

Dua Pick Up Mamin Tak Layak Konsumsi Dimusnahkan Sidoarjo, Bhirawa Seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan Inspeksi Mendadak (Sidak) terhadap produk makanan minuman (Mamin) menjelang Lebaran, tahun 2016 ini rencananya juga dilakukan kembali Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, bersama sejumlah SKPD di Kab Sidoarjo yang tergabung dalam Tim Koali kusyanto/bhirawa ordinasi Pengadr Ika Harnasti wasan Makanan Obat Kosmetika dan Alat Kesehatan (TKP2MOK).

Kepala Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, dr Ika Hanasti mengatakan, Sidak ini juga akan melibatkan Balai POM Jatim.

Sidak dilakukan agar masyarakat sebagai konsumen tak sampai dirugikan, ketika mereka membeli produk Mamin yang tidak standart dengan kesehatan atau tak layak konsumsi. ‘’Misalnya kaleng penyok atau bungkus rusak, sekian persen itu udara telah masuk, sehingga tercemar oleh berkembangnya bakteri atau jamur, ini akan merugikan konsumen,’’ kata dr Ika, yang didampingi oleh Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Sidoarjo, Endang Sulastri SKM. Menurut dr Ika, Sidak ini akan dilakukan pada sejumlah sarana distribusi atau pasar modern yang ada di Kota Sidoarjo. Sidak ini, selain pengawasan juga sebagai sarana pembinaan pada petugas di supermarket/pasar modern, bagaimana caranya untuk menjaga kondisi produk yang dijual agar tetap layak konsumsi bagi konsumen.Q kus

5

achmad suprayogi/bhirawa

Kabid Peternakan drh Bambang Erwanto MM saat memberikan pembinaan pada petugas fresh food.

Dinas P3 Beri Pembinaan Karyawan Fresh Food Sidoarjo, Bhirawa Setelah Sidak keliling dilakukan Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (P3) ke seluruh pasar-pasar yang ada di wilayah Sidoarjo. Dan supermarket, terkait adanya isu daging sapi yang dioplos dengan daging celeng dan daging babi, dan meski tak terbukti.

Namun Dinas P3 Sidoarjo tidak berhenti cukup di Sidak saja, mereka rela memberikan pembinaan dan pengarahanya secara gratis terhadap para penjaga fresh food di bebarapa supermarket. Agar barang dagangan yang terdiri dari jenis fresh food, termasuk daging sapi dan daging ayam tak tercemar kuman atau virus-virus yang membahayakan.

Menurut drh Bambang Erwanto MM selaku Kabid Peternakan di Dinas P3 Sidoarjo, Minggu (19/6) kemarin, kalau keberadaan kuman dan virus itu tidak terlihat oleh kasat mata. Tetapi kalau kondisi kuman dan virus itu menempel di tangan seorang pembeli,

tiba-tiba si pembeli tanpa cuci tangan langsung memegang ke wilayah rak penjualan, tentunya kuman/virus itu akan menjalar ke dagingdaging dan makanan jenis fresh food yang dijualnya.

Kejadian ini terjadi secara nyata saat Tim Keamanan Pangan Bahan Asal Hewan (KPBAH) turun beberapa hari lalu di salah satu supermarket.

Saat tim melakukan penelitian keberadaan daging ayam, tibatiba ada seorang ibu yang langsung memilih-milih daging ayam dengan cara dipegangpegang. Belum sempat membeli, ternyata ibu tersebut kenal dengan salah satu tim.

Setelah saling sapa, mereka akhirnya jabat tangan. Tidak menunggu beberapa menit, seorang dokter dari tim KPBAH langsung menegur, ‘Ibu habis pegang hewan piaraan ya,’ ternyata benar, akhirnya Bambang Erwanto memberikan pengarahan kepada ibu itu agar mencuci tangannya terlebih dahulu sebelum pegang-pegang ma-

kanan.

Disisi lain, saya juga berharap kepada pemilik supermarket harus memberikan fasilitas tempat cuci tangan yang ada di dekat rak-rak penjualannya. ‘’Karena efeknya sangat berbahaya, daging akan cepat berubah warna/ rusak, kalau tidak rutin dikontrol bahkan akan membusuk. Tentu saja akan sangat meracuni masyarakat, dan itu sangat merugikan supermarket itu sendiri,’’ pungkas Bambang Erwanto.

Sementara itu, pihak manajemen supermarket yang minta namanya tidak mau ditulis mengaku sangat senang dengan adanya pembinaan dan pengarahan seperti ini.

Jika tidak ada tim KPBAH kami juga tidak mengerti apa yang terjadi selama ini. ‘’Oleh karena itu, kami juga siap menyediakan tempat-tempat cuci tangan di sekitar rak penjualan. Biar daging yang kita jual aman, masyarakat juga tidak dirugikan,’’ katanya.Q ach

Gresik, Bhirawa PT Petrokimia Gresik (PT PG) menyerahkan bantuan uang tunai untuk mendukung berbagai kegiatan operasional Ramadan kepada 40 Panti Asuhan (PA) dan Pondok Pesantren (Ponpes) di sekitar perusahaan. Bantuan ini secara simbolis diserahkan Sekretaris Perusahaan PT PG, Wahyudi kepada pengurus/perwakilan Ponpes dan PA di Gresik, Jumat (17/6) lalu.

Menurut Wahyudi, bantuan ini merupakan bentuk perhatian perusahaan agar berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Ponpes dan PA selama Bulan Ramadan 1437 H dapat berjalan dengan baik dan lancar. ‘’Semoga bantuan ini dapat mendukung kegiatan keagamaan dan sosial-kemasyarakatan di lingkungan Ponpes dan PA di Gresik ini,’’ ujar Wahyudi.

Lebih lanjut, Wahyudi menyatakan, bentuk bantuan yang diberikan adalah uang tunai total senilai Rp100 juta atau Rp2,5 juta untuk masing-masing lembaga Ponpes dan PA. Sebelumnya, PG juga telah memberikan bantuan kepada 80 pengurus masjid dan mushola di sekitar perusahaan dengan total bantuan mencapai Rp445 juta. Bantuan ini dipergunakan untuk mendukung kegiatan ibadah masyarakat sekitar di masjid dan mushola selama Bulan Ramadan 1437 H. Keseluruhan bantuan ini merupakan bagian dari program Bina Lingkungan (BL) yang juga merupakan bagian dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PG. “Semoga seluruh bantuan ini dapat menunjang kegiatan ibadah masyarakat dan semoga seluruh amal dan ibadah kita selama Ramadan diterima Allah SWT,’’ tandas Wahyudi.Q kim

rokim/bhirawa

Sekretaris Perusahaan PG Wahyudi (kiri) menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan pengurus panti asuhan

Kab Gresik Pecahkan Dua Rekor MURI Sekaligus Dalam waktu bersamaan, Kab Gresik mencatat dua rekor MURI (Museum Rekor Indonesia). Kedua rekor MURI itu, jumlah pengunjung Bazar Ramadan terbanyak dengan mengenakan busana sarung dan penampilan massal Seni Wagub Jatim Syaifullah Yusuf, Bupati Sambari Halim Radianto dan Wabup Rodhat Ishari (Ikatan Seni Moh Qosim beserta masyarakat menunjukkan sertifikat pemecahan rekor Hadrah Indonesia) Kab MURI. Gresik dengan peserta luhan ribu massa bersarung Acara itu murni merupakan gagasan murni Bupati Gresik 18.600 terbanyak se Indone- dan kelompok hadrah.

Rekor MURI itu didapat pada Sambari. Menurut orang nosia. perhelatan akbar Bazar Ra- mer satu di Gresik ini gagasan Kedua rekor itu sudah diregristasi Perwakilan MURI, Sri Wijayati, sebagaimana dengan Nomor Register 7.484.

Perolehan dua rekor MURI sekaligus itu terang saja disambut senang Bupati dan Wakil Bupati (Wabup), Sambari Halim Radianto - Moh Qosim. Apalagi kedua pejabat teras Pemkab Gresik itu terlibat langsung ikut memimpin pu-

madan yang berlangsung di Gelora Joko Samudro pada Sabtu malam (18/6). Acara itu juga dihadiri Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul). Turut hadir meramaikan pagelaran massal itu juga berapa kelompok otomotif di Gresik, serta msyarakat dari berbagai kecamatan di Kab Gresik yang semuanya mengenakan sarung dan berkopiah.

ini berawal dari keinginannya untuk meneguhkan Gresik sebagai Kota Santri yang sekaligus Kota Industry. Dimana produk sarung made in Gresik yang memang sudah terkenal di Indonesia. ‘’Kami punya ribuan industri sarung mulai kecil sampai besar, mulai yang memakai Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) sampai produksi sarung yang pakai mesin,’’ papar Sambari.

Selain itu, Bupati Sambari juga menyebut ada ratusan pondok pesantren di Gresik, mulai dari yang kecil sampai yang besar dan terkenal. ‘’Bahkan santrinya ada yang berasal dari beberapa negara tetangga. Dari Malaysia, Brunai serta beberapa negara Islam di luar Asia. Dari ratusan pondok itu tumbuhlan Seni Rodhat Ishari yang pada saat sekarang ini tak hanya monopoli pondok pesantren tapi hampir setiap kelompok masyarakat punya kelompok Rod-

hat Ishari ini,’’ jelas Bupati Sambari.

Menurut catatan Perwakilan MURI, Sri Wijayati pemberihan dua piagam MURI kepada Bupati Gresik pertama atas jumlah pengunjung Bazar Ramadan yang jumlah pengunjung yang cukup spektakuler, apalagi mengenakan busana sarung. Selain itu, juga penampilan massal seni hadrah. ‘’Ini baru pertama terjadi yakni di Kab Gresik, sehingga layak dicatat sebagai Rekor MURI,’’ jelas Sri Wijayati.Q eri.adv

kerin ikanto/bhirawa

Penampilan massal Seni Rodhat Ishari (Ikatan Seni Hadrah Indonesia) Kab Gresik dengan peserta 18.600, atau terbanyak se Indonesia.

JAWA TIMUR

6

Senin Legi, 20 JUNI 2016

Kementerian PUPR Puji Tingkat Partisipasi Masyarakat Bondowoso Pelihara Jaringan Irigasi dengan Swadaya Tinggi Bondowoso, Bhirawa Dalam rangka menyaksikan langsung tingkat partisipasi dan swadaya masyarakat Bondowoso dalam pemeliharaan saluran irigasi, Kasubdit Fasilitasi Jaringan SDA Daerah Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ir. Marsono, MM melakukan peninjauan ke lokasi Program Gemapildasi atau Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan Daerah Aliran Sungai dan Irigas yang digagas oleh Dinas Pengairan Kabupaten Bondowoso, kamarin pagi.

Kehadiran Ir. Marsono ini disambut oleh Kepala Dinas Pengairan Bondowoso, Drs. Karna Suswandi, MM dan seluruh staf Dinas Pengairan dan jajaran, Juru, Himpunan Petani Pemakai Air

(HIPPA) Kabupaten Bondowoso.

Mereka kemudian langsung menuju Desa Cindogo, Kecamatan Tapen dan Desa Gambangan, Kecamatan Maesan yang merupakan salah satu lokasi program Gemapildasi.

Samsul Tahar/Bhirawa

Ir. Marsono, MM dari Kementeriaran PUPR Jakarta dan Drs Karna Suswandi MM di lokasi gemapildasi untuk menyaksikan langsung tingkat Partisipasi Masyarakat dan Manfaatnya.

KILAS JATIM

Widi Prasetyo

Bakesbangpol Seluruh Indonesia Terancam Bubar Jember, Bhirawa Lembaga Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) secara nasional terancam bubar. Hal ini disebabkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Permerintahan Umum sebagai implementasi dari UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah belum ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.

Ketua Asosiasi Kepala Bakesbangpol se Jawa Timur Widi Prasetyo mengatakan, berdasarkan UU No.23/2014 pasal 25 ayat 5 dijelaskan Urusan Pemerintahan Umum dibiayai oleh APBN, sedangkan RPP yang mengatur tentang Pemerintahan Umum belum ditandatangani oleh Presiden. “Sehingga jika tidak segera ditandatangi RPP tersebut, di tahun 2017 nanti Bakesbangpol secara nasional akan bubar secara kelembagaan. Karena tidak ada payung hukum yang jelas,” tandas Widi saat ditemui disela-sela buka bersama dengan Kader Bela Negara (KBN) dan duafa di Bakesbangpol Jember, Sabtu (18/6) kemarin.

Dan yang lebih membingungkan, di saat menunggu RPP disahkan menjadi PP, muncul Surat Edaran (SE) dari Kemendagri No.100/22.15/SJ tertanggal 16 Juni 2016 tentang Pelaksanaan Pemerintahan Umum.

Dalam SE tersebut dijelaskan bahwa keberadaan Bakesbangpol diserahkan kepada kepala daerah Bupati maupun Gubernur (dibiayai oleh APBD).

“Secara aturan SE bukan termasuk bagian dari Peraturan Perundang-undangan yang bisa dijadikan payung hukum. Kalau memang secara kelembagaan Bakesbangpol diserahkan ke daerah, akan kembali pada aturan lama UU No 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah, padahal berdasarkan UU No.23/2014 tentang Pemerintahan Daerah (baru) pasal 409 huruf b, UU No 32/2004 sudah dicabut dan tidak berlaku.

Kalau dipaksakan terjadi keselahan konstitusi secara nasional,” ujarnya pula. Q efi

Di Desa Cindogo, Ir. Marsono, MM melihat wilayah aliran sungai yang saat ini sudah terbangun dengan baik. Jika sebelumnya saluran air di lokasi ini sering macet dan mampet, namun saat ini saluran yang berada di pinggir jalan ini sudah tertata dengan baik.

Bahkan melalui progam Gemapildasi ini, masyarakat juga ikut berpartisipasi membangun jaringan irigasi. Sama halnya ketika meninjau lokasi program Gemapildasi di Desa Gambangan, Kecamatan Maesan. Di tempat ini, masyarakat mengubah kotoran ternak yang ada di sekitar aliran sungai pada penduduk menjadi biogas yang sangat bermanfaat untuk keperluan sehari-hari.

Berdasarkan pantauan Bhirawa, kotoran ternak yang awalnya menyumbat aliran sungai dan menyebabkan sungai tak sehat kini sudah berubah menjadi bersih. Kotoran ternak tersebut oleh penduduk sekitar dikelola dan dijadikan biogas. “Awalnya, aliran sungai di tempat ini dijadikan tempat pembuangan kotoran oleh penduduk, namun oleh Pengairan Bondowoso kemudian disarankan agar kotoran ternak ini dimanfaatkan menjadi biogas.

Kini masyarakat sudah menikmatinya. Biogas ini mampu memberikan manfaat untuk mema-

sak,” kata seorang warga.

Sementara itu, Ir. Marsono, MM Memuji kinerja Dinas pengairan dalam rangka merangkul masyarakat, pihaknya nantinya akan menjadikan Bondowoso menjadi contoh Nasional, karena selama ini seluruh pembangunan irigasi selalu dibebankan pada pemerintah tanpa ada swadaya. “Bondowoso ini akan kita jadikan percontohan Nasional, agar masyarakat merasa memiliki dan ikut menjaga saluran irigasi, sehingga swadaya bisa dilakukan dan tidak hanya dibebankan pada pemerintah,” ungkapnya.

Kepada penduduk sekitar dia mengharapkan agar yang memiliki ternak menyediakan kandang bersama sehingga kotoran ternak ini nantinya benar-benar mudah dilokalisir dan bisa dimanfaatkan menjadi biogas. Sementara itu, Karna Suswandi kepada Ir. Marsono menjelaskan bahwa partisipasi masyarakat dalam mewujudkan program Gemapildasi ini mampu menghemat anggaran hingga Rp. 300 juta. “Jadi masyarakat benar-benar memiliki kepedulian untuk mewujudkan dan mensukseskan Gemapildasi. Mereka ikut membangun dan dampaknya luar biasa. Ada penghematan anggaran hingga Rp. 300 juta,” tegasnya. Q har

Seribu Peternak Dapat Pelayanan Kesehatan Sapi Gratis dari EMCL Bojonegoro, Bhirawa Dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar wilayah operasi Lapangan Banyu Urip. Lebih dari seribu peternak sapi dari empat desa di Kecamatan Gayam mendapat pelayanan kesehatan sapi secara cuma-cuma atau gratis dari Kandang Belajar Sapi Rakyat (KBSR). Empat desa tersebut meliputi Desa Gayam, Mojodelik, Bonorejo dan Brabowan. “Kegiatan ini dilaksanakan door to door kepada pelaku ternak di empat desa tersebut,” kata Manajer KBSR, Ahmad Jai, Minggu (19/6).

Jai menjelaskan, pelayanan yang dilakukan antara lain pemeriksaan kesehatan sapi, pemeriksaan kebuntingan, penyuntikan vitamin dan pemberian obat cacing, konsultasi kesehatan sapi dan penimbangan bobot sapi. “Semuanya gratis dari ExxonMobil,” imbuhnya.

Posyandu sapi ini, kata Ahmad Jai, dilaksanakan mulai ke-

marin Sabtu, 18 Juni dan ditargetkan rampung hingga 14 Agustus 2016 dengan 16 kali pelaksanaan.

Menurut data KBSR, ada 2.267 sapi dari 1.110 peternak di empat desa yang menjadi sasaran posyandu. ”Ini hari kedua, di Dusun Rambitan dan Dawung Desa Mojodelik. Kemarin baru selesai di Dusun Samben dan Ledok, Desa Mojodelik juga,” tuturnya.

Menurut Dia, KBSR atau sekarang menjadi Yayasan Bina Mandiri Lestari (BIMANTARI) ini sudah melaksanakan kegiatan posyandu sapi sejak 2013. Sudah lebih dari 4000 sapi dan 324 pemilik sapi mendapatkan manfaat kegiatan ini.

Dalam pelaksanaannya KBSR melibatkan tenaga medismantri hewan kecamatan Gayam dan dokter hewan dari Dinas Peternakan Kabupaten Bojonegoro. “Kami, KBSR bersama ExxonMobil terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan pihak-pihak terkait supaya pel-

TPP Dievalusi Tiap Semester Pasuruan, Bhirawa Pemkot Pasuruan akan mengevaluasi pencairan tambahan penghasilan pegawai (TPP) diwilayahnya.

Langkah itu dilakukan untuk menganalisis keefisien pemberian TPP tersebut kepada para PNS. Wali Kota Pasuruan H Setiyono menyampaikan evaluasi rencananya itu akan dilakukan setiap semester untuk mempertimbangkan apakah TPP diteruskan atau dihentikan.

“Evaluasi tetap H Setiyono kami lakukan tiap semester. Nantinya itu bisa terus dan bisa kami hentikan. Tergantung perubahan positif atas kinerja pegawai di lingkungan Pemkot Pasuruan. TPP itu uangnya daerah, makanya pertanggungjawabannya juga harus hatihati,” ujar H Setiyono, Minggu (19/6).

TPP sendiri sebagai parameter penilaian kinerja para PNS. Sedangkan evaluasi tak hanya dilakukan setiap semester, melainkan pula pencairan TPP telah dibagi per kelas jabatan. “Saat ini masih penilaian kinerja PNS berdasarkan absendi pada finger print yang disediakan. Kemungkinan ke depan akan kami tingkatkan lagi, seperti hal pembuatan laporan kerja,” papar H Setiyono. Q hil

ayanannya merata,” tambah dia.

Sutikno, warga RT 1 Dusun Samben Desa Mojodelik mengaku terbantu dengan adanya konsultasi cuma-cuma ini. Selama ini, ungkap dia, peternak harus merogoh kocek sebesar Rp 50 ribu untuk sekali pelayanan. Bahkan harus keluar uang ekstra jika ada keluhan dan butuh obat. “Matur nuwun KBSR dan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL),” cetusnya.

Sementara itu, perwakilan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Ukay Subqy mengatakan bahwa program posyandu sapi ini merupakan komitmen EMCL dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar wilayah operasi. Menurutnya, warga sekitar Lapangan Banyu Urip umumnya memelihara sapi sebagai penopang ekonomi keluarga. “Kami berharap peternak sapi tetangga kami ini nantinya bisa menghasilkan keuntungan yang lebih baik,” pungkasnya. Q bas

achmad basir/bhirawa

Tim petugas kesehatan hewan saat memeriksa kesehatan sapi milik warga.

Disperindag-ESDM Gelar Sidak Mamin Toko Modern Situbondo, Bhirawa Sejumlah makanan dan minuman (mamin) tak layak konsumsi banyak ditemukan disejumlah pasar modern di Situbondo, Jawa Timur. Mamin ditemukan oleh tim gabungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Kesehatan, pihak kepolisian dan Satpol PP setempat, kemarin.

“Masih ada beberapa komoditi yang tidak sesuai ketentuan tapi masih dijual, seperti kadaluarsa, tidak berlabel dan busuk. Padahal pasar modern ini bisa dikatakan 90 persen lebih terjamin ko-

moditinya,” kata Kasi Kemetrologian dan Perlindungan Konsumen, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Situbondo, Suprihargito, saat melakukan inspeksi mendadak di sejumlah pasar modern.

Pri-panggilan akrab Suprihargito- mengemukakan, temuan hasil sidak ini akan ditindaklanjuti dengan membuat surat pernyataan untuk tidak menjual kembali komoditi yang tidak sesuai dengan ketentuan. Jika membandel dan ditemukan stok komoditi dan tidak sesuai dengan ketentuan dengan jumlah banyak,

kata Pri, pihak tidak segan untuk memproses secara hukum sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8/ 1999 tentang perlindungan konsumen. “Kalau kita temukan jumlah banyak atau kejadian luar biasa (KLB) kita akan tingkatkan dari pembinaan akan kita proses hukum tentang perlindungan konsumen. Apalagi sampai jatuh korban akibat mengkonsumsi barang kadaluarsa tersebut,” tutur Pri. Mamin tidak layak konsumsi yang ditemukan tim sidak antara lain, menurut Pri diantaranya berupa susu kaleng, sarden, dan pemanis. Q awi

Tim Disperindag Kab Situbondo, saat melakukan sidak di pasar Situbondo kemarin.

Sambil Ngabuburit

Gelar Pameran dan Bedah Foto ‘Tuban dalam Bingkai’ Para mahasiwa jurusan Ilmu Komunikasi, Fisip Universitas Ronggolawe (Unirow) PGRI Tuban selama tiga hari (17-19/6) adakan pameran foto di Rest Area atau exs terminal lama Jl. RE Martadinata Tuban, dengan thema ‘Tuban dalam Bingkai’.

Khoirul Huda/bhirawa

Para pengunjung Rest Area saat menikmati pameran foto yang digelar oleh para mahasiwa Ilmu Komunikasi Universitas Ronggolawe (Unirow) PGRI Tuban.

Tidak kurang dari 50 foto didominasi oleh foto jurnalistik hasil jepretaran para mahasiawa Unirow yang dipamerkan tersebut. Di antaranya tentang industri, pertanian, kondisi pantai, budaya hingga tempa hiburan malam di Bumi Wali Tuban. “Adanya pameran ini bisa memberikan informasi terhadap masyarakat Tu-

ban melalui foto, dan Ini adalah tugas mata kuliah fotografi,” kata ketua pelaksana Pameran Foto Tuban dalam Bingkai, A. Muafan.

Lebih lanjut dijelaskan, ia bersama teman satu sangkatannya mengaku senang bisa mendapatkan materi fotografi sekaligus praktek. Dengan begitu, kuliah tidak hanya di

dalam ruangan saja. “Karya foto-foto ini rencana akan diterbitkan menjadi buku, silahkan mampir di pameran kami sembari menunggu buka puasa,’’ imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, selaian pameran foto, juga dilakukan diskusi foto tentang “Tuban dalam Bingkai” dengan narasumber Ketua Ronggolawe Press Solidarity (RPS) Khoirul Huda, Kepala Bidang Media Humas Pemkab Tuban Imamudin dan Dekan Fisip Unirow Satya Irawatiningrum. Se-

lain itu, ada pula perform dari komunitas Stand Up Comedy.

Sementar itu, Rektor Unirow Supiana Dian Nurtjahyani mengapresiasi kegiatan pameran fotografi ini. Sebab, pembelajaran di kampus tak hanya pengetahuan secara teori.

Namun, ada praktek menjadikan perkuliahan lebih hidup. “Ini bagian dari proses bagi para mahasiswa, selamat dan sukses atas terselenggaranya pameran foto ini, semoga bermanfaat untuk masyarakat Tuban,” kata Rektor Unirow. Q hud

JAWA TIMUR

Senin Legi 20 JUNI 2016

KILAS JATIM

Target PAD Naik Rp 16 M Pasuruan, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Pasuruan menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2016 ini bisa meningkat.

Kepala Dinas Pendapatan dan Keuangan Daerah (DPKD) Kabupaten Pasuruan, Luly Noermardiono menyampaikan target total pendapatan PAD tahun 2016 ini di Kabupaten Pasuruan mencapai Rp 452 miliar.

Jumlah tersebut mengalami kenaikan sekitar Rp 16 miliar dibandingkan dengan target sebelumnya. Pasalnya, tahun 2015 lalu, Pemkab Pasuruan menargetkan PAD Kabupaten Pasuruan sebesar Rp 436 miliar. “Target PAD di Kabupaten Pasuruan naik Rp 16 miliar.

Tahun lalu hanya Rp 336 miliar, tapi untuk tahun ini Rp 452 miliar,” ujar Luly Noermardiono, Minggu (19/6).

Menurutnya, besaran target PAD tersebut di peroleh dari sejumlah pungutan yang ada di Kabupaten Pasuruan.

Yakni mulai dari pajak hotel, restoran, bea peroleh atas hak tanah dan bangunan, PBB hingga pajak penerangan jalan umum dan sejumlah retribusi lainnya.

“Pajak penerangan jalan umum yang paling kami harapkan. Karena bisa hampir mencapai Rp 100 miliar. Pajak itu diperoleh dari pemasangan lampulampu PJU yang dilakukan industri.

Makanya, semakin banyak industri yang berdiri, tentunya akan menambah pendapatan pada penerangan jalan umum,” kata Luly Noermardiono.

Saat ini perolehan PAD hingga akhir April 2016 terealisasi Rp 149,7 miliar.

Jumlah itu sekitar 33 persen dari target sebelumnya.Q hil

Perubahan Perda Pasar Modern Terancam Dibatalkan Tulungagung, Bhirawa Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Atas Perda No. 6/2010 tentang Perlindungan, Pemberdayaan Pasar Tradisional dan Penataan Serta Pengendalian Pasar Modern yang kini sudah memasuki pembahasan di DPRD Tulungagung terancam dibatalkan oleh pemerintah pusat.

Demikian diungkapkan Kepala Badan Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Tulungagung, Drs Santoso MM, pada Bhirawa, Minggu (19/6). “Kalau tetap dipaksakan menjadi Perda kami khawatir nanti akan dibatalkan juga. Jadi sia-sia membuatnya,” ujarnya.

Kekhawatiran Santoso, didasari dari semangat sebagian anggota DPRD yang akan semakin membatasi keberadaan pasar modern. Hal ini sama saja dengan menghambat iklim investasi di daerah.

“Apalagi sekarang sudah memasuki MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Kalau dipaksakan akan bertentangan dengan kebijakan pemerintah

pusat yang mempermudah investasi di daerah,” paparnya.

Ketika ditanya perubahan perda tersebut lebih untuk memberdayakan dan melindungi pasar tradisional, Santoso menyatakan dari pengamatan dan realita di lapangan tidak sepenuhnya keberadaan pasar modern kemudian membunuh pasar tradisional.

Dia mencontohkan keberadaan minimarket berjaringan yang berdampingan dengan pasar tradional sejak sebelum tahun 2010 dan sampai kini tidak lantas membuat pasar tradisional sepi pembeli.

“Itu terjadi di Kecamatan Kauman atau lainnya yang disampingnya ada minimar-

ket. Selama ini tidak ada masalah. Konsumennya berbeda. Sudah ada segmentasi,” paparnya.

Sebelumnya, sejumlah anggota dewan yang kini tergabung dalam Pansus III dan membahas Raperda tentang Perubahan Atas Perda No. 6/ 2010 tentang Perlindungan, Pemberdayaan Pasar Tradisional dan Penataan Serta Pengendalian Pasar Modern sudah bertekad akan lebih membatasi keberadaan pasar modern. Apalagi mereka menilai keberadaan pasar modern saat ini di Tulungagung sudah kebablasan.

“Sekarang di setiap kecamatan bertumbuhan minimarket berjaringan. Ini sudah tidak sehat lagi dan mengancam keberadaan pasar tradisional,” ujar Ketua Komisi C DPRD Tulungagung, Drs Subani.

Ia lebih setuju jika di setiap kecamatan nanti keberadaan minimarket atau pasar modern dibatasi berdasarkan jumlah penduduk. “Pembatasan-

Aktifitas ekonomi di Pasar Ngemplak Kota Tulungagung. DPRD setempat kini sedang menggodok perda yang lebih berpihak pada keberadaan pasar tradisional ditengah kebijakan pemerintah pusat yang justru mempermudah investasi di daerah. nya berdasar perbandingan jumlah penduduk seperti satu minimarket mewakili 22 ribu jiwa,” jelasnya.

Hal yang sama diungkapkan Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Tulungagung, Heru Santoso MPd. Menurut

dia dengan aturan perbandingan jumlah penduduk akan mebuat kebedaraan pasar modern lebih terkendali dan bisa-bisa di setiap kecamatan hanya terdapat dua atau tiga minimarket berjaringan.Q wed

Pemerintah Jepang Bantu Poskesdes

Penebusan Raskin Berpotensi Menumpuk Sumenep, Bhirawa Realisasi program pengentasan warga kurang mampu berupa bantuan beras bersubsidi atau biasa disebut raskin di Kabupaten Sumenep tidak terealisasi secara maksimal. Buktinya, hingga pertengahan Juni 2016, masih banyak kecamatan yang tidak melakukan penebusan secara maksimal, bahkan ada empat kecamatan yang sama sekali tidak menebus sejak Januari.

Kepala Bagian Perekonomian, Pemkab Sumenep, Moh Hanafi memprediksi, jika melihat realisasi penebusan raskin sejak Januari hingga pertengahan Juni, akan terjadi penumpukan penebusan diakhir tahun 2016 ini. Dengan terjadinya penumpukan penebusan raskin diakhir tahun akan berpotensi terjadi kasus serupa dengan tahun 2015, di mana sebanyak 2.300 ton raskin untuk 123 desa tidak terealisasi lantaran kehabisan stok dan uang tebusan sebesar Rp3,8 M mengendap di Bulog.

“Hingga pertengahan tahun ini saja, penebusan raskin tidak lancar. Kalau kondisi ini terus terjadi, kami pastikan akan terjadi hal yang sama dengan tahun sebelumnya, sehingga yang dirugikan adalah rakyat kurang mampu,” kata Moh Hanafi, Minggu (19/06).

Hanafi menyampaikan, agar terhindar dari hal serupa, pihaknya mengaku sudah sering mengirimkan surat ke tim raskin kecamatan agar mendesak tim raskin desa supaya segera menebus raskin tersebut, karena para penerimanya sangat membutuhkan. “Kami sudah beberapa kali mendesak kecamatan agar segera menebus raskin. Kalau bisa setiap bulan menebusnya, karena program ini dimaksudkan untuk mengurangi angka kemiskinan,” jelasnya.

Data di Bagian Perekonomian, Pemkab Sumenep, hingga pertengahan Juni 2016 menunjukkan, masih terdapat empat kecamatan yang sejak Janjuari tidak menebus raskin sama sekali. Antara lain, Kecamatan Batuan dengan kuota 10.770 ton raskin per bulannya, Gili Genting 48.030 ton, Kangayan 41.130 ton dan Masalembu 12.690 ton. “Untuk Kecamatan lain sudah melakukan penebusan tapi jumlahnya tidak sampai 100 persen dari kuota yang ada, hanya sebagian kecil saja yang menebus 100 persen, seperti kecamatan Raas rutin menebus setiap bulan sesuai kouta yang ada,” ucapnya.Q sul

7

ristika/bhirawa

Perajin jilbab di Kecamatan Tanjunganom omsetnya meningkat hingga dua kali lipat saat bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

Perajin Jilbab Kebanjiran Order Nganjuk, Bhirawa Jilbab, sepertinya sudah menjadi pakaian wajib bagi perempuan muslim. Apalagi saat bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri seperti saat ini, perempuan pemakai jilbab seakan bertambah. Karena itu tidak heran para perajin jilbab di Kecamatan Tanjunganom ini seperti kebanjiran order karena berkah Ramadan.

Nurul Khotimah salah satunya, perempuan berusia 41 tahun ini, super sibuk karena jumlah pesanan jilbab untuk bulan Ramadan ini meningkat hingga dua kali lipat dibanding bulan-bulan biasa. Di rumahnya yang segerhana, perempuan kelahiran 7 Mei 1975 ini tengah sibuk memotong dan menjahit kain yang hendak dijadikan jilbab.

Nurul mengungkapkan jika bulan Ramadan seperti ini merupakan rezeki baginya, sehingga harus meluangkan lebih banyak waktu untuk

menyelesaikan pesanan jilbab. “Bulan seperti ini merupakan musim rezeki untuk pengusaha seperti kami. Karena itu harus mengorbankan lebih banyak waktu agar waktu pengerjaan pesanan tidak melebihi batas waktu pemesan,” ungkap Nurul diselasela kesibukannya menjahit.

Menjelang lebaran, dikatakan Nurul, pesanan jilbab dari luar atau yang dia sebut dengan job non haji mencapai 450 potong jilbab. Padahal jika di bulan biasa jumlah pesanan yang dikerjakan Nurul dalam sebulan maksimal hanya sekitar 200 biji.

Untuk menyelesaikan seluruh pesanan jilbabnya, Nurul dibantu oleh tiga orang karyawan. Proses menjahit jilbab, juga dikerjakan di rumah karyawannya karena menurut Nurul hasil kerjanya lebih efektif. “Saya lebih memilih mengantar bahan ke rumah karyawan, karena ha-

sil dan jumlahnya lebih baik daripada dikerjakan di rumah saya,” jelasnya.

Disinggung masalah penghasilan yang didapat Nurul dari usahanya selama tiga tahun ini, Nurul mengatakan jika hasil yang dia dapat cukup lumayan. Dalam bulan biasa rata-rata omsetnya berkisar Rp 2 juta. Kendati demikian, usahanya sulit untuk berkembang lantaran sering terkendala modal, sehingga tidak mampu merekrut lebih banyak karyawan.

Nurul sangat berharap kebijakan Pemkab Nganjuk mampu membantu permodalan dan usaha jilbanya.

Karena dengan campur tangan serta bantuan dari pemerintah, Nurul yakin usahanya bisa berkembang lebih besar lagi. “Kami sebenarnya mengharap bantuan pemda agar usaha kami lebih berkembang lagi,” pungkas Nurul.Q ris

Bondowoso, Bhirawa Hibah berupa Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dari Kosulat Jenderal (Konjend) Jepang Jawa Timur resmi diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Bondowoso, di Desa Sumber Waru Kecamaatan Binakal Kabupaten Bondowoso Pekan kemarin. Hibah tersebut di bangun di 2 desa, yaitu Desa Pakem Kecamatan Pakem dan Desa Sumber Waru Kecamatan Binakal.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bondowoso, Amin Said Husni, selaku penerima hibah mengaku sangat berterima kasih kepada Pemerintah Jepang yang diwakili oleh Konsulat Jenderal Jepang Jawa Timur, Yoshiharu Kato. Menurut bupati, adanya poskesdes untuk dua desa tersebut bisa memberikan dampak positif terhadap derajad kesehatan masyarakat Bondowoso, terutama desa penerima manfaat yaitu, Desa Desa Pakem Kecamatan Pakem dan Desa Sumber Waru Kecamatan Binakal.

“Keberadaan Poskesdes ini sangatlah penting bagi upaya pencapaia visi dan misi Pemkab Bondowoso.

Salah satu targetnya yaitu terus berupaya meningkatakan derajad kesehatan masyarakat melalui tersedianya sarana dan prasarana kesehatan dan tersedianya tenaga kesehatan di semua level mulai tingkat kabupaten hingga tingga tingkat desa,” tutur bupati.

Dalam upaya meningkatkan derajad kesehatan masyarakat ini, kata bupati, Pemkab Bondowoso mengalami banyak hambatan dan rintangan. Salahsatunya yaitu berupaya mencukupi pondok-pondok Pos Kesehatan Masyrakat. “Bantuan dari pihak non pemerintah maupun dari pihak Pemerintah Jepang merupakan salah satu bantuan sangat berharga dalam upaya mewujudkan ketersediaan fasilitas kesehatan itu,” paparnya.

Selain itu, juga mengatakan bahwa salah satu indikator meningkatnya derajad kesehatan masyarakat yaitu menurunnya Angka Kematian Ibu Dan Bayi (AKI/ AKB) dan menurunnya angka kekurangan gizi. “Yang tidak kalah pentingnya, disamping adanya gedung yang megah ini, (Poskesdes,red) adalah ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) baik itu tenaga medis (bidan dan perawat), jugakader-kader posyandu yang senantiasa mendapingi masyarakat dalam upaya menigkatkan derajad kesehatannya,” pungkas bupati.

Sementara itu, pihak Pemerintah jepang yang diwakili oleh Konsulat Jenderal Jepang Jawa Timur, Yoshiharu Kato, mengaku senang atas kerjasama antara Pemerintah Jepang dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Menurut Yoshiharu Kato, pihaknya akan terus meningkatkan kerjasama tersebut.

“Bantuan tersebut merupakan i’tikad baik masyarakat jepang kepada bangsa Indonesia yang meiliki hubungan persahabatan yang baik. Memalui proyek hibah ini, Ibu hamil terutama, dapat melahirkan tanpa kesulitan,” ujar Konjen yang juga pernah belajar Bahasa Indonesia di UGM Yogyakarta itu.Q har

15 Paus yang Mati Dikubur Secara Masal Warga Gelar Tahlilan untuk para Paus Setelah usai dikuburkannya masal 12 paus yang mati TNI dan nelayan kembali melakukan penyisiran pada perairan hutan bakau, baik di muara sungai maupun pantai utara. Dengan menggunakan kapal motor nelayan, hasilnya ditemukan lagi 3 bangkai paus di tengah hutan bakau.

Dengan begitu maka kini sudah 15 paus yang mati dan dikuburkan secara masal, 50 meter dari bibir pantai, dilakukan dengan alat berat di desa Pesisir Kecamatan Gending kabupaten Probolinggo.

Pencarian dilakukan karena diduga kuat, sejumlah bangkai paus masih terdampar didalam hutan bakau, mengingat bau tidak sedap bangkai mamalia dilindungi ini sangat kuat. Air laut yang tengah pasang, dimanfaatkan untuk menyisir perairan. Namun, hingga beberapa jam melakukan penyisiran hingga 100 meter dari bibir pantai. Alhasil, TNI dan nelayan menemukan 1 bangkai paus berukuran besar, yang sudah terseret ke tengah hutan bakau.

Beberapa jam sebelumnya, dua bangkai paus dievakuasi oleh nelayan ke tepi muara. Dua bangkai ditemukan karena mengeluarkan bau busuk, sehingga terdeteksi warga.

Sersan Gimon, Babinsa Gen-

ding,Minggu 19/6 mengungkapkan pihaknya terus berbaur dengan warga untuk melakukan pencarian bangkai paus, karena sejak kemarin pasca pemakaman massal belasan paus, warga masih mengeluh dengan bau bangkai menyengat di sekitar bibir pantai hingga ke pemukiman warga.

“Kami lakukan penyisiran dari hutan bakau muara sungai hingga ke laut dibantu oleh Satkamla Pos Kamdu Probolinggo, beserta warga. Hasilnya kami menemukan 1 bangkai paus, dan dini hari tadi juga ditemukan 2 bangkai paus. Jadi saat ini ada 3 bangkai paus yang kami temukan,”jelas Gimon.

Hingga kini, terdapat 14 ekor paus mati dari 32 ekor yang

sebelumnya dilaporkan terdampar. 12 ekor telah dikubur pada Jumat siang kemarin. Sementara warga setempat berharap kepada pemerintah untuk segera melakukan penanganan, dan secepatnya mengubur bangkai paus, agar tidak mengganggu aktifitas warga Pesisir.

Penguburan tersebut dilakukan tim dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Probolinggo, menggunakan excavator untuk menggali kuburan paus secara masal, dengan kedalaman sekitar 2 meter, dan 5x15 meter persegi. 15 paus dikubur dengan posisi berjejer, dilengkapi dengan kain kafan.

Saat penguburan paus dilakukan, sempat memantik perhatian warga setempat dan warga luar yang menyaksikan. Bahkan, aparat dan warga sempat melakukan tabur bunga atas keprihatianan kematian 12 paus tersebut.

Sanemo, selaku kepala Desa Pesisir, Minggu 19/6 mengungkapkan penguburan paus secara masal oleh warga Pesisir tidak di biarkan begitu saja. Dengan

mengikuti tradisi warga Pesisir, paus ketika mati lalau dikubur, oleh warga Pesisir di selameti layaknya manusia.

“Sudah menjadi tradisi warga disini, hewan mamalia yang terlindungi seperti hiu dan paus tetap kami lakukan ritual selametan, itu sudah dari nenek moyang kami. Warga di sini kompak, biasanya kalau ada paus mati dikubur di sini, diselameti hingga 7 hari, dan dilakukan tahlilan,”kata Sanemo.

Sementara itu, Dedy Isfandi, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Kabupaten Probolinggo, mengkau memeng ada 15 paus yang mati terdampar dan saat ini telah dilakukana penguburan secara masal di lokasi terdampar.

Sampai saat ini lokasi terdamparnya paus masih di padati oleh warga setempat dan warga luar. Mereka melihat kuburan paus yang dikubur secara massal.

Lebih lanjut dikatakannya, sebelum dikubur masal, pauspaus ini sempat diteliti oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Mereka mela-

wap/bhirawa

Paus-paus yang mati terdampar di Probolinggo dikubur secara massal. kukan penelitian ilmiah cek Nekropsi pembedahan pos mortem dan antem mortem.

Penelitian ini untuk mengetahui genetik kesamaan dan karakter ikan paus yang terdampar di Probolinggo ini, dengan paus yang ada di negara lain. Secara terpisah Sekar Mira, tim peneliti dari LIPI mengaku sulit mengambil sampel dari jenis biota laut ini. “Sulit me-

ngambil sampel dari biota ini,” akunya.

Menurutnya, dua lembaga tim penyelamat satwa dari Jakarta, animal aid networks dan LIPI bahwa selat pantai utara merupakan alur lintasan migrasi paus ke selat Australia. Migrasi paus terjadi bulan Juli hingga Agustus dan kembali melintas bulan Februari hingga Maret.Q wap

EKONOMI - BISNIS

8

Senin Legi, 20 JUNI 2016

Aktivitas di PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS)

PT TPS Terapkan Aturan SOLAS Bulan Juli Mendatang

Kurs JUAL

BELI

USD

13,258.00

13,126.00

SGD

9,872.66

9,772.19

EUR

15,209.58

15,052.90

JPY

12,453.50

12,323.73

GBP

19,377.89

19,179.71

Sumber: Bank Indonesia (2 JUNI 2016)

RAGAM EKBIS

Penjualan Online CNI Semakin Diminati Pembeli Surabaya, Bhirawa Sistim penjualan PT Citra Nusa Insan Cemerlang (PT CNI) yang sudah diluncurkan sejak tahun lalu, kini semakin diminati masyarakat. Khususnya mereka yang lebih sering berbelanja melalui media online.

Menurut Head of Branch CNI Surabaya, Yudi Setiawan, peluncuran sistim penjuala online juga diadakan serentak di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Pekanbaru, Palembang, Medan, Balikpapan, Makassar dan Bali. Yudi menjelaskan, sangat diharapkan dengan cara semacam ini semoga CNI dapat terus meningkatkan dan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Menuju usianya yang ke-30 tahun, PT CNI juga terus berinovasi dan melakukan berbagai terobosan bisnis. PT CBI bakal hadir lebih banyak di berbagai kota melalui titik-titik distribusinya mengusung standarisasi pelayanan bagi seluruh pelanggan, kini produk CNI lebih mudah didapat dan terasa lebih dekat kepada masyarakat.

Menurut Yudi, pertumbuhan jualan ecommerce di Indonesia sedang menanjak, sehingga hal ini memberikan kesempatan kepada gerai CNI untuk merebut pangsa pasar melalui media ini. Gerai CNI ini tentunya akan memudahkan anggota CNI dan konsumen mengakses informasi produkproduk CNI secara detail dan mekakukan belanja online. Q ma

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, Honda, th. 2009, Hitam, AG4271TM, a/n.

Mugiono, Ds. Kates, Kauman-T.Agung No. 1339/IMB/BI-II/2016 HILANG STNK, Suzuki, th. 1999, Hijau, AG3102TQ, a/n.

Slamet Haryono, Ds. Sukowiyono, Karangrejo-T.Agung No. 1340/IMB/BI-II/2016 HILANG STNK, Honda, th. 2013, Merah, AG2197RAC, a/n.

Sumini, Dsn. Klumpit RT 01/01, Ds. Suwaru, Bandung-T.Agung No. 1341/IMB/BI-II/2016 HILANG STNK, Honda, th. 2010, Hitam Merah, AG6560RD, a/n. Abdullah, Dsn. Kauman RT 03/01, Ds/Kec. Campurdarat-T.Agung No. 1342/IMB/BI-II/2016 HILANG STNK, Honda, th. 2013, Hitam, AG2219RAC, a/n.

Jasmani, Ds. Keboireng, Besuki-T.Agung No. 1343/IMB/BI-II/2016 HILANG STNK, Honda, th. 2012, Hitam, AG6078R, a/n.

Rosyita Zaenani, Ds/Kec. Ngunut-T.Agung No. 1344/IMB/BI-II/2016 HILANG STNK, Honda, th. 2014, Putih, AG6839RAK, a/n.

Anik Wijayanti, Ds. Tiudan, Gondang-T.Agung No. 1345/IMB/BI-II/2016 HILANG STNK, Yamaha, th. 2012, Merah Marun, AG3901OK, a/n. Sutrisno, Ds. Joho, Kalidawir-T.Agung No. 1346/IMB/BI-II/2016 HILANG STNK, Honda, th. 2014, AG6185RAP, a/n. Lilik Khoiriyah, Ds. Tanggulturus, Besuki-T.Agung No. 1347/IMB/BI-II/2016 HILANG STNK, Truck Mitsubishi, th. 1993, Kuning, AG9801UR, a/n. Soekamto Harjo Winoto, Kel. KenayanT.Agung No. 1348/IMB/BI-II/2016

Surabaya, Bhirawa PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS) terus berupaya meningkatkan aturan tata muat barang ekspor kepada pengguna jasa Internasional. Atas barang ekspor yang akan masuk kawasan PT TPS harus sudah dapat terdeteksi berat total barang yang akan diekspor ke negara tujuan.

Menurut Humas PT TPS, Soleh, Jumat (17/6) lalu, maka terhitung pada 1 Juli 2016 mendatang, Menejemen PT TPS secara resmi memberlakukan Safety Of Life At Sea (SOLAS) regulation. SOLAS

merupakan peraturan keselamatan transportasi laut berstandar internasional. ‘’Setiap kontainer yang masuk ke TPS khususnya muatan ekspor wajib ditimbang, dan berat total diketahui dan otomatis terkonek. Kontainer tak akan bisa masuk, jika tidak memenuhi aturan,’’ terangnya.. Soleh juga menjalaskan, Untuk mewujudkan SOLAS Regulation ini, PT TPS menyiapkan alat timbang yang terkoneksi. Sehingga Kontainer yang masuk ke TPS sudah terferifikasi secara total. Tujuanya untuk meningkatkan keselamatan transportasi di laut karena

masikan kepada pengguna jasa, agar bisa memenuhi sesuai aturan dengan SOLAS. Untuk mendukung ketentuan IMO dan SOLAS, PT TPS menyediakan fasilitas jembatan timbang, guna untuk memastikan berat kargo yang dimuat diatas kapal sesuai dengan berat sesungguhnya,’’ jelas Soleh.

Tindak lanjut dari International Maritime Organization (IMO) serta SOLAS MSC 94 yang membuat ketentuan baru terhadap berat fisik muatan Petikemas, akibat seringnya terjadi kelebihan berat fisik muatan petikemas. Q ma

APTRI Tolak Impor 381 Ribu Ton Gula Mentah Pertanyakan Hasil Impor Gula Bulan April Lalu Jombang, Bhirawa Rencana pemerintah melalui Menteri BUMN melakukan impor gula mentah atau Raw Sugar sebanyak 381 ribu ton, mendapat penolakan DPN Asosiasai Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI).

Pasalnya kebiajakan itu dinilai bakal mengancam petani lokal. ‘’Kalau alasannya hanya untuk menstabilkan harga jelang Lebaran itu jelas tidak mungkin. Karena kalau kebijakan impor bulan ini maka kemungkinan Agustus baru prosesnya menjadi gula tuntas. Dimana kolerasinya menstabilkan harga?,’’ terang Ketua Umum DPN APTRI, Soemitro Samadikun usai bertemu dengan sejumlah Ketua APTR se Jatim, Sabtu (18/6) kemarin.

Soemitro membeberkan, import gula mentah prosesnya juga membutuhkan waktu panjang, baik untuk menentukan asal Negara mana gula mentah di datangkan, kemudian prosesnya menjadi gula Kristal putih. ‘’Sangat tidak masuk akal kalau

hanya untuk menstabilkan harga dipasar menjelang Lebaran, apalagi pemerintah baru bulan lalu melakukan Import 270 ribu ton melalui PPI,’’ imbuhnya.

APTRI mendesak adanya audit hasil import gula yang dilakukan pemerintah melalui PT PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia) sudah mengimpor 270 ribu ton lebih. ‘’Kemana gula gula yang kemarin diimport, sekarang sudah mau mendatangkan lagi, jelas yang dirugikan adalah petani tebu,’’ sergah Soemitro Samadikoen.

Menurutnya, tak ada kelangkaan gula pasir saat ini. Justru Soemitro khawatir stok gula tahun 2016 melebihi kebutuhan dan dampaknya harga

gula turun drastis. Soemitro justru berpendapat, harga gula pasir yang terkesan melambung tinggi sekarang ini selain karena faktor panic buying, juga ulah atau permainan pihak-pihak tertentu. ‘’Harga gula naik saat ini adalah ulah pihak tertentu yang ingin mendapat hak impor dan memainkan harga agar harga gula terkesan tinggi. Saya tidak hanya menduga, tapi sudah mencium skenario semacam itu,’’ tandas Soemitro.

Soemitro Samadikoen sendiri yakin, harga gula pasir akan berangsur turun ke tingkat wajar manakala sudah semakin banyak Pabrik Gula (PG) yang melakukan giling tebu. ‘’Sekarang ini memang baru beberapa PG yang giling.

Tapi, Juli sampai puncak musim giling Agustus, stok melimpah. Saat itu, harga gula akan turun,’’ katanya.

Sementara itu, Ketua DPD APTRI X Jatim, Suparyitno mengatakan stok gula masih

mencukupi, dan tidak butuh import. Apalagi bulan Juli Agustus menjadi puncak panen raya. ‘’Soal harga yang sekarang tinggi akibat kepanikan saja. Dan seperti dikesankan harga gula akan tinggi terus oleh pihak pihak tertentu,’’ bebernya.

Apalagi impor akan diserahkan PTPN X, padahal stok gula di Jatim sangat melebihi kuota. Karena Jatim merupakan penymbang gula teresar di Indonesia. 48% produksi gula di hasikan dari Jatim, kalau import jelas akan merugikan petani. Q rur

romadhon/bhirawa

Ketua DPN APTRI Soemitro Samadikoen bersama sejumlah pengurus APTR se Jatim memberikan keterangan usai bertemu dengan pengurus APTRI Jatim di Jombang.

Penjualan Ponsel Turun Akibat Maraknya Belanja Online Petro dan BNI Life Tandatangani Kerja Sama Perlindungan Asuransi Pensiun Karyawan Surabaya, Bhirawa Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya penjualan Handphone saat Bulan Puasa selalu ramai dengan pembeli. Sejumlah stand HP di World Trade Center (WTC) selalu dipenuhi pembeli yang mencari berbagai jenis HP yang di inginkan. Namun kondisi ini sangat berbanding terbalik dengan tiga tahun yang lalu, kini pada Bulan Puasa penjualan HP di pusat HP di Surabaya sepi peminat.

Menurut Fani, salah satu pedagang HP, jika penjualan HP di tempat ini selalu ramai, namun sejak menjamurnya si-

tus belanja online penjualan HP mengalami penurunan. Turunnya penjualan HP di prediksikan pada Bulan Puasa tahun ini bisa mencapai 70%. ‘’Turunnya omzet penjualan mulai tahun lalu, kira-kira 50%.

Dari total omzet biasanya mencapai Rp480 juta di Bulan Ramadan. Tahun lalu hanya tercapai Rp240 juta itu sudah ada beberapa situs belanja online yang aktif menjual HP Baru, sekarang jumlah situs online pun sudah bertambah. Belum lagi blog milik para bloger yang ikut menjual HP saya perkirakan turunnya mencapai 70%,’’

SITUBONDO HILANG STNK nopol P 4212.EK, a/n MUHAMMAD ZAINI DS.BUNGATAN RW.03/03 KEC.BUNGATAN SITubondo.

No. 1349/IMB/BI-II/2016 HILANG STNK nopol P5877.FF HERI SUBIANTORO DS.WR.ANOM RW.01/02 KEC.PANARUKAN SITubondo No. 1350/IMB/BI-II/2016

resiko melalui laut sangat tinggi.

Program SOLAS Regulasi sudah disoasialisasikan sejak Bulan April lalu dengan pihak stakeholder khususnya pihak pelayaran di lingkungan pelabuhan.

Sosialisasi itu kemudian pada Bulan Juni telah diuji coba kepada semua truking bermuatan konteiner yang masuk TPS, dan diberlakukan untuk megimplementasi SOLAS, maka diharapkan pada 1 Juli 2016 mendatang sudah diberlakukan secara efektif di TPS Surabaya. ‘’Melalui pertemuan dengan Media, kami menghimbau agar bisa menginfor-

Salah satu stand HP di World Trade Center (WTC) Surabaya.

terang wanita yang telah berjualan HP selama 7 tahun, Minggu (19/6) kemarin.

Fani menambahkan, rencananya jika penjualan sepi sampai Lebaran berakhir ia akan memasukkan beberapa dagangannya masuk ke situs online. Langkah ini diambil untuk menekan kerugian yang kedepannya bakal terjadi. ‘’Kalau kita tidak ikut perkembangan digital, setahun atau dua tahun lagi toko ini bisa tutup. Saya harus memasukkan dagangan kedalam situs online, toh tidak ada ruginya. Selain itu, kalau HP tidak segera terjual, produk baru bermunculan maka produk lama akan tertahan,’’ tegasnya. Senada dengan Fani, Iwan Fadli mengungkapkan beralihnya pembeli HP dari yang nyata menjadi online tidak terlepas dari harga yang diberikan penjual online. Untuk harga HP yang dijual secara online, bisa dijual dengan harga yang sangat miring. ‘’Selisihnya bisa sekitar Rp10 ribu hingga Rp50 ribu per unitnya. Harga itu sudah bisa sampai di rumah. Namun ada kelemahan, untuk HP baru yang dijual kita tidak bisa melihat kondisi HP. Memang pada saat pengiriman baik, tetapi di tengah jalan kondisinya bisa berubah semisal ada lecet,’’ tutupnya. Q wil

Gresik, Bhirawa PT Petrokimia Gresik (PT PG) memberikan jaminan perlindungan kepada karyawannya dalam bentuk asuransi pensiun yang pengelolaannya dipercayakan kepada PT BNI Life Insurance.

Kerjasama ini tertuang dalam perjanjian yang ditandatangani Direktur Utama PG Nugroho Christijanto dan Direktur Utama BNI Life Insurance Budi Tampubolon di Kantor Pusat PG, Gresik, Jumat (17/6).

Dirut PT PG, Nugroho Christijanto menyatakan, dalam kerjasama ini BNI Life akan mempersiapkan program perlindungan asuransi pensiun karyawan berupa perlindungan asuransi Optima Group Saving.

Kerjasama ini merupakan kerjasama jangka panjang yang direncanakan berlangsung sejak 2016 - 2021.

Adapun perlindungan yang diberikan meliputi perlindungan keuangan terhadap risiko meninggal dunia (jika terjadi dalam masa asuransi), sekaligus memberikan manfaat tabungan apabila tidak terjadi risiko selama masa

asuransi. ‘’Jadi kerjasama ini merupakan pengelolaan dana hari tua yang menggabungkan unsur proteksi asuransi jiwa dan juga investasi,” ujar Dirut PT PG, Nugroho Christijano usai penandatanganan kerjasama. Melalui program dan layanan dari BNI Life, lanjut Dirut PG Nugroho Christijanto, maka PG dapat fokus mengelola core business-nya, yakni sebagai salah satu produsen pupuk dan bahan kimia terlengkap di Indonesia. ‘’Selain memberikan jaminan dan rasa aman, program ini kami harapkan juga dapat meningkatkan motivasi atau semangat kerja karyawan untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan,’’ ujar Nugroho Christijanto. BNI Life merupakan anak perusahan dari Bank BNI yang bergerak di bidang asuransi. BNI Life telah berpengalaman selama lebih dari 19 tahun dan memiliki berbagai produk asuransi seperti asuransi jiwa, kesehatan, pendidikan, investasi, pensiun, dan syariah. Q eri

Senin Legi 20 JUNI 2016

KILAS AREMANIA

Jamin Legalitas Ijazah IKIP Budi Utomo Malang, Bhirawa Rektorat IKIP Budi Utomo Malang menjamin legalitas dan keabsahan ijazah serta kelulusan untuk memasuki dunia kerja baik sebagai PNS maupun non-PNS di mana pun dan kapanpun.

Hal ini disampaikan Kepala Biro Kerjasama dan Humas IKIP Budi Utomo (IBU), Drs Rochsun MKes kepada wartawan, akhir pekan kemarin.

Karena itu mahasiswa, alumni dan masyarakat diminta agar tidak terprovokasi informasi sepihak menyesatkan dan cenderung fitnah tersebut.

Rochsun menyatakan, pihaknya perlu meluruskan, terkait penyebaran informasi di media sosial dari pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang nyata-nyata tidak sesuai dengan kondisi yang ada di IBU. “Sejak dulu tidak pernah ada masalah, buktinya ribuan guru yang berstatus PNS merupakan alumi IBU, jadi kami tegaskan bahwa ijazah IBU legal secara hukum dan bisa untuk mendaftar sebagai CPNS,”tegasnya.

Menurutnya, informasi dari media sosial yang disebarkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab tersebut sebagai suatu hal basi.

“Saat itu pun ijazah wisudawan tahun 2015 statusnya legal seperti yang disampaikan Pak Rektor (Nurcholis Sunuyeko,Red) di depan ribuan wisudawan orang tua wisudawan,”ujarnya.

Di samping itu, Kemenristekdikti, lanjut Rochsun, sejak lama secara resmi telah membantah informasi menyesatkan tersebut.

Direktur Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kemristekdikti, Patdono Suwignjo, telah menyampaikan pihaknya tidak pernah mengeluarkan pernyaataan yang menyangkut alumni IKIP Budi Utomo.Q mut

MALANG RAYA

Sopir Angkot Siap Hadang Bus Sekolah Ancam Demo Jika Bus Ambil Rute Angkot Malang, Bhirawa Rencana penambahan bus sekolah di Kota Malang, terjadi pro dan kontra. Masyarakat sebenarnya sangat senang terhadap keberadaan bus sekolah, tetapi sopir angkutan kota (angkot) sudah berancang-ancang untuk menolak jika bus sekolah gratis itu, mengambil rute yang sudah dilalui angkot.

Karena itu, sebelum tambahan bus sekolah itu direalisasikan, para sopir angkutan minta ada sosialisasi dan komunikasi terlebih dulu, agar tidak terjadi salah paham.

Wakil Ketua I Organda Kota Malang Juniardi kepada wartawan, akhir pekan kemarin mengatakan, pihaknya sudah mendapat keluhan para sopir angkot terkait bus sekolah dan rencana Pemkot menyediakan minibus sekolah gratis untuk sekolah yang tidak mungkin dilewati bus.

Organda, lanjut Juniardi, akan meminta hasil evaluasi yang pernah dijanjikan Pemkot sebagai tanggapan dari tuntutan para sopir angkot, sebelum bus sekolah beroperasi.

“Para sopir angkot hanya mengharapkan, agar bus sekolah tidak sampai mengganggu keberadaan angkutan kota,” ujar Juniardi.

Berdasarkan laporan para sopir angkot, keberadaan bus sekolah berdampak terhadap operasional angkot meski minim. Keberadaan angkot akan

semakin terancam jika bus sekolah tambahan mengambil jalur angkot.

Saat ini, imbuhnya penghasilan sopir angkot sudah terus berkurang. Apalagi jika mahasiswa sedang libur, untuk angkot tertentu penghasilanya tinggal separuhnya saja.

Sementara itu, ditemui terpisah, Ketua Paguyuban Pengemudi Angkutan Jalur Arjosari-Borobudur-Hamid Rusdi (ABH), Toger, menyatakan para sopir angkot prinsipnya tidak mempermasalah rencana tambahan bus sekolah.

Apalagi, karena recana itu dinilai banyak membantu para siswa di Kota Malang. Namun demikian jika rute yang dilewati adalah rute yang sudah ada angkutan umum, para sopir angkot akan memprotes. Agar tidak merugikan

Kapolda Jatim Pastikan Pilkada Batu Aman Batu, Bhirawa Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Setiadji, berjanji akan terus memantau perkembangan Kota Batu selama melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Ia pastikan akan mengetahui seluruh kondisi dan perkembangan Kota Wisata ini dari laporan terpecaya. Hal ini disampaikan Kapolda saat menghadiri Safari Ramadhan di Mapolres Batu, Sabtu (18/6).

Dalam kesempatan itu Kapolda juga menantang Kapolres Batu, AKBP Leonardus Simarmata, untuk mengamankan Kota Batu selama pelaksanaan Pilkada tahun depan. Anton membandingkan, Pilkada tahun 2015 yang meliputi 19 kabupaten/saja bisa aman, apalagi Pilkada yang hanya satu daerah, Kota Batu saja.

“Lha Kota Batu sak upil gini saja masa gak bisa aman, itu jajaran Polres se Malang Raya sudah cukup pasukannya.

Tinggal dikasih Karo Ops (Kepala Biro Operasi Polda, red) saja sudah beres,” tegas Anton, di Mapolres Batu, Sabtu (18/ 6).

Dari pengamatan Kapolda, sejauh ini berdasarkan laporan situasi Kota Batu aman. Namun kondisi itu diharapkan tidak membuat kepolisian bersantai karena kondisi bisa berubah jika tidak disiapkan dan diantisipasi dengan bagus.

“Saya juga menaruh harapan besar kepada Brimob Ampeldento untuk menjaga keamanan di Malang Raya juga, kalau bisa itu setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu untuk patroli,” tambahnya.

Kedatangan orang nomor satu di Polda Jawa Timur ternyata juga hendak melihat kondisi anggotanya di Polres Batu yang akhir-akhir ini menjadi bahan berita media massa. Q nas

para sopir angkot, pihaknya akan mengusulkan kepada Organda Malang Raya, untuk menyampaikan usulan ke Pem kot berupa penggunaan kupon bagi para siswa tidak mampu untuk berangkat sekolah meng gunakan angkutan secara gratis.

“Solusinya, penjelasan dulu dari Pemerintah Kota. Tapi jika pemerintah tetap kukuh, tidak menutup kemungkinan kami akan mogok,”kata dia.

Selain itu, para sopir angkot juga meminta kejelasan tentang operasional bus sekolah yang sudah beroperasi sejak awal 2015 itu. Sebab awalnya pemerintah hanya mengoperasikan bus sekolah sebagai ujicoba dalam tiga bulan.

Setelah itu, para pelaku usaha angkot akan dikumpulkan untuk mengetahui bersama

progresnya.

Di bagian lain, Dinas Pendidikan Kota Malang belum merencanakan rute-rute yang akan dilewati minibus sekolah nanti. Pasalnya, rencana penyediaan angkutan gratis baru itu juga baru direalisasikan tahun depan.

Kepala Dindik Kota Malang Zubaidah mengatakan , minat siswa pada bus sekolah cukup tinggi. Terbukti, enam bus yang dioperasikan selalu memenuhi target. Makanya untuk kawasan sekolah yang tidak mungkin dilalui bus, direncanakan akan ada sejenis kendaraan angkutan masal yang lebih kecil.

“Itu permintaan masyarakat, jadi Pemkot merespon, dengan menggunakan dana bantuan CSR, seperti bus yang sudah ada itu,”urai Zubaidah. Q mut

Wali Kota Santuni 18000 Duafa dan Yatim

Dorong Dialog untuk Hindari Konflik Pilkada Batu Batu, Bhirawa Para anggota Komunitas Batu untuk Demokrasi (KBD) mendorong KPU Kota Batu untuk dilakukannya dialog dan caracara penyelesaian yang baik ketika ada perbedaan sikap di antara stakeholder Pilkada. Dan KBD siap mensupport terlaksananya demokrasi yang bagus dalam Pilkada Batu 2017. Namun dipastikan KBD tidak ikut campur dalam penyelenggaraan Pilkada secara teknis.

Ketua KBD, Bagyo Prasasti menjelaskan, adanya perbedaan pilihan politik merupakan sesuatu yang wajar. Karena itu tidak perlu berlanjut ke konflik. Dan sebagai elemen netral, KBD yakin bisa mempertemukan stakeholder yang bersitegang guna duduk bersama di ruang diskusi.

“Kami mendorong adanya dialog dan cara-cara penyelesaian yang baik seandainya nanti ada perbedaan sikap diantara stakeholder Pilkada,” ujar Bagyo, yang pernah dua kali menjabat sebagai komisioner KPU, Minggu (19/6).

Dalam keanggotaan KBD, hampir seluruh anggota Parpol ada di dalamnya, termasuk seluruh unsur agama juga ada.

Namun demikian ketika duduk sebagai KBD, masing- masing sudah berkomitmen untuk menanggalkan atribut partai. Dan masing- masing akan mengkampanyekan di komunitasnya agar Pilkada sukses.

“Seluruh elemen masyarakat harus mensupport juga, kita punya kewajiban moral yang sama untuk mendukung suksesnya Pilkada, sesuai dengan tupoksi dan porsinya masing-masing,”tambah Bagyo di hadapan komisioner KPU dan staff.

Anggota KBD, Catur Heru Wibowo, menambahkan, mereka akan membantu KPU dan Panwaslih guna menyosialisasikan ke masyarakat, baik tahapan pelaksanaan Pilkada, maupun ketentuan lain yang diatur dalam undang-undang yang baru.Q nas

9

cahyono/bhirawa

Warga di sekitar wilayah Kecamatan Singosari saat mengantri pembelian bahan pokok murah yang digelar Disperidagsar Kabupaten Malang, di depan Pasar Singosari, Kec Singosari, kabupaten setempat

OP Tidak Menyentuh Pedesaan Disoal Dewan Kab Malang, Bhirawa Operasi Pasar (OP) yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang selama bulan suci Ramadan dinilai belum menyentuh wilayah pedesaan masih masih terpusat di wilayah Kota Kecamatan atau perkotaan.

Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Malang H Hadi Mustofa mengatakan OP saat ini hanya digelar di dua pasar yakni Pasar Kepanjen dan Singosari. Sehingga bahan pokok murah hanya dinikmati warga perkotaan, dan warga yang berada di pedasaan belum bisa menikmati harga bahan pokok murah yang dijual melalui OP. “Setiap memasuki bulan cuci Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri harga sebagian bahan pokok melonjak. Sehingga dengan naiknya harga bahan pokok tersebut dampak yang paling dirasakan adalah masyarakat yang berada di pedesaan yang jauh dari pusat Ibu Kota Kecamatan,” terangnya.

Secara geografis, ungkap dia, wilayah Kabupaten Malang ini sangat luas, sehingga masyarakat lebih banyak tinggal

di perdesaan. Dan seharusnya, dalam OP tersebut tidak hanya dilakukan di wilayah perkotaan saja, namun juga di wilayah pedasaan. Hal itu agar masyarakat di pedesaan ikut merasakan harga bahan pokok murah.

“Sehingga kenapa OP hanya dilakukan di dua pasar saja, padahal di Kabupaten Malang terdapat 33 pasar, yang tersebar di 33 kecamatan. Sehingga OP yang digelar Pemkab Malang melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindasar) belum bisa merata hingga ke pedesaan,” ujar Mustofa. Dengan OP belum menyentuh pada masyarakat pedesaan, tegas dia, maka dirinya akan memanggil Kepala Disperindagsar Kabupaten Malang agar dia nantinya bisa memberikan keterangan terkait OP yang hanya di pusatkan pada perkotaan. Dan dirinya juga akan meminta kepada Disperindagsar untuk OP diperluas hingga ke pedesaan.

“Perlu diwaspadai adanya beberapa sekelompok orang yang menimbun bahan pokok

murah dari OP yang digelar Disperindag untuk dijual lagi.

Sehingga hal itu bisa menjadi tidak tepat sasaran. Sebab, target OP bahan pokok yakni untuk meringankan beban masyarakat, karena terjadinya kenaikan bahan pokok di pasaran,” kata Mustofa, yang juga mantan Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kabupaten Malang (P3KM).

Secara terpisah, salah satu warga Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang Nurul Khotijah juga mengeluhkan OP yang hanya digelar di perkotaan. Sementara, masyarakat desa seperti saya ini sangat mengharapkan bahan pokok murah. Karena menjelang bulan suci Ramadan hingga saat ini harga kebutuhan bahan pokok sebagain naik. “Terutama gula pasir yang harganya sangat mahal, yakni dari Rp 11 ribu per kilogram (kg) kini menjadi Rp 16 ribu per kg,” jelasnya. Dirinya berharap, OP juga digelar di wilayah pedesaan, sehingga masyarakat yang berada di pinggiran kota bisa merasakan harga bahan pokok murah. Q cyn

Malang, Bhirawa Wali Kota Malang, HM. Anton, tetap mempertahankan tradisi Ramadan, dengan memberikan santunan kepada Duafa dan Yatim Piatu. Ramadan tahun ini, santunan itu diberikan, pada hari Minggu (19/6) kemarin.

Sebanyak 18.000 Yatim dan Duafa diberikan santunan dari keluarga besar HM. Anton di Baiduri Spah.

Dihadapan para Yatim dan Duafa walikota yang karib disapa Abah Anton meminta, kepada seluruh anak yatim, untuk tidak berputus asa, terus belajar dan bekerja keras demi masa depan.

“Saya minta kalian semua jangan sampai tidak belajar, dulu saya ini yatim, bisa jadi seperti sekarang ini karena belajar dan keja keras. Makanya kalian semua harus belajar,”tuturnya. Karena itu untuk mendukung sukses anak-anak, Pemkot Malang, telah membuat anjuran agar mematikan tv saat magrib, dan salat berjamaah, ini tujuanya untuk memberikan kesempatan belajar, bagi anak-anak di Kota Malang, dan beribadah bagi masyarakat.

“Saya menghimbau anakanak untuk belajar, sekarang ini belajar di Kota Malang sudah gratis. Makanya tidak ada alasan untuk tidak belajar. Apalagi Pemkot juga menyediakan angkutan gratis, berupa bus sekolah. Jadi semuanya harus sekolah,”tutur Abah Anton.

Pihaknya juga, mengaku sangat prihatin banyaknya kejadian kekerasan yang melibatkan anak-anak. An-

ak-anak harus diberikan pendidikan, baik pendidikan agama maupun pendidikan umum.

“Masyarakat Kota Malang, harus memiliki ahlak yang baik, dan pendidikan yang memadai, sehingga mereka bisa lebih maju dan sejahtera,”imbuhnya.

Abah Anton, juga meminta doa restu, agar bisa menjalankan pemerintahan Kota Malang dengan baik, dan kota Malang semakin maju dan bermartabat.

Sementara itu, Abdul Halim Iskandar, Ketua DPW PKB Jawa Timur, yang ikut hadir, pada acara santunan Duafa dan Yatim, meminta kepada para duafa dan yatim untuk menyampaikan terima kasih kepada Walikota Malang Abah Anton.

“Saya pesan satu saja, sebaik-baiknya orang adalah orang yang bisa merasa terima kasih kepada orang lain. Mari berterima kasih kepada Abah Anton,” pinta Abdul Halim. Bukti menyampaikan berterima kasih, pihaknya mengajak, kaum Duafa dan Yatim mendoakan semoga Abah Abah Anton sekeluarga makin banyak rizkinya, dan menjadi walikota yang amanah.

“Cara berterima kasih sangat mudah, apa yang diperintahkan mari kita laksanakan. Contoh perintah mematikan tv saat Magrib sampai Isak mari kita lalsanakan,”tukas Ketua DPRD Jawa Timur itu.

Duafa yang diberikan santunan berasal dari 57 kelurahan, masing kelurahan ada 200 orang, dan 5000 lebih yatim seluruh Kota Malang.Q mut

muhammad taufiq/bhirawa

Wali Kota Malang, HM. Anton saat memberikan sambutan dalam acara pemberian santunan kepada Duafa dan Yatim Piatu, Minggu (19/6) kemarin.

KPTSP Kabupaten Blitar Siap Layani 24 Jenis Perizinan Untuk meningkatkan keamanan usaha di Kabupaten Blitar, Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (KPTSP) Kabupaten Blitar siap melayani berbagai perizinan kepada masyarakat Kabupaten Blitar yang menjadi kewenangannya.

Bahkan dari 35 jenis perizinan saat ini 24 jenis perizinan yang kini ditangani yang menjadi kewenangan daerah melalui KPTSP Kabupaten Blitar. Sedangkan sisanya yang rata-rata merupakan jenis perizinan pertambangan, pendirian SPBU kini menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Ada 24 jenis perizinan yang berada dibawah kewenangan dan tanggungjawab kami, termasuk dampaknya juga menjadi kewenangan kami,” kata Kepala KPTSP Kabupaten Blitar Adi Andaka.

Ia menjelaskan saat ini kewenangan perijinan yang menjadi tanggung jawab

KPTSP Kabupaten Blitar ada 24 perizinan. Diantaranya Izin Prinsip, Izin Lokasi, Izin HO (Hinder Ordonantiee), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Izin Usaha Industri (IUI), Izin Usaha Jasa Konstruksi, Izin Pemasangan Papan Reklame, Spanduk, dan Baliho. Izin Tempat Hiburan dan Permainan, Izin Usaha Hotel, Izin Usaha Rumah Makan, Izin Usaha Perikanan, Izin Usaha Peternakan, Izin Apotik, Izin Toko Obat, Izin Laboratorium, Izin Balai Pengobatan, Rumah Sakit Bersalin, Dan Balai Kesehatan Ibu dan Anak, Izin Optik, Izin Toko Alat Kesehatan, dan Izin Pamakaian dan Pemanfaatan Aset Da-

erah, dan Izin Pendirian Usah Warung Internet (Warnet).

“Untuk semua jenis perizinan yang memang menjadi kewenangan KPTSP Kabupaten Blitar akan kami layani sepenuh hati dan bisa diurus di kantor,” ujarnya.

Lanjut Adi, dengan 24 pelayanan perizinan tersebutia pihaknya juga menghimbau kepada warga masyarakat Kabupaten Blitar ataupun pengusaha yang usahanya belum memiliki izin usaha untuk segera mengurus perizinannya di KPTSP Kabupaten Blitar agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.

“Semua yang memiliki usaha ya wajib memiliki izin, dengan mengurus perizinannya di KPTSP agar investasi usaha anda aman,” jelasnya.

Tambah Adi, KPTSP Kabupaten Blitar juga memiliki prosedur pelayanan yang mudah dan cepat. Bahkan sudah

diatur sesuai waktu yang telah ditetapkan. Sehingga masyarakat ataupun pengusaha tidak perlu takut ataupun ragu untuk segera mendaftarkan izin usahanya.

“Untuk prosedur yang mu-

dah dan cepat ini diharapkan bisa meningkatkan minat masyarakat untuk segera mendaftarkan usahanya, dan kami akan siap untuk melayani,” pungkasnya. Q htn.adv

hartono/bhirawa

Kepala KPTSP Kabupaten Blitar, Adi Andaka (tengah) bersama Kasi Pemrosesan Perizinan, Cucut Pramono (kiri) dan Kasi Pendataan dan Validasi Data, Rendra Dwi Santoso saat mensosialisasikan jenis perizinan di LPPL Radio Persada FM.

OLAHRAGA

10

Senin Legi 20 JUNI 2016

Sepak Takraw Jatim Uji Coba di Thailand

Benahi Tekong dan Variasi Smash Surabaya, Bhirawa Usai menjalani latihan di Thailand, kini tim sepak takraw Puslatda Jatim mulai melakukan evaluasi untuk menganalisa kelebihan dan kekurangan. Bidikan utama pelatih adalah memperbaiki teknik tekong dan memperbanyak variasi smash.

Keberangkatan rombongan Sepak Takraw Jatim dibagi dalam dua glombang, untuk putri berangkat 3-17 Juni, sedangkan tim putra 817 Juni. Selama berlatih di negara Gajah Putih para atlet melakukan sparing dengan tim akademi sepak takraw. Bahkan tim putra juga sempat uji coba melawan tim Vietnam Menurut Pelatih tim putra, Gunaryo, banyak pelajaran berharga yang didapat timnya saat uji coba. Walaupun se-

lama uji coba selalu meraih kemenangan, ia masih melihat ada beberapa kelemahan yang harus diperbaiki.

Seperti tekni tekong dan variasi smash, karena hampir semua tim asal Thailand memiliki tekong yang bisa menyambar bola serve dengan sangat keras dan terarah. Demikian juga variasi smash baik dari jarak jauh maupun dekat juga dilakukan dengan power yang sangat keras.

“Inilah yang harus kita perbaiki, tim lawan memiliki gaya permainan yang sangat variatif. Hampir semua lawan kami memiliki power dan speed diatas rata-rata,” katanya saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Minggu (19/6).

Nah, dari hasil uji coba inilah, Gunaryo akan mem-

berikan porsi latihan khusus kepada tim putra untuk menambah power tekong dan variasi apit kanan maupun kiri akan bisa melakukan smash dari jarak dekat maupun jauh. “Tekni atlet kita sudah bagus, jadi tinggal menambah power dan stamina,” katanya.

Ia juga mendengar kabar kalau beberapa tim asal Indonesia juga akan berlatih di Thailand. “Kabarnya Jateng, Riau dan Jabar dalam waktu dekat akan ke Thailand,” katanya.

Sementara itu, pelatih tim putri sepak takraw putri Jatim, Mega Citra Kusuma Dewi mengaku cukup puas dengan penampilan Maharani dan kawan-kawan. Karena selama uji coba mereka bermain cukup bagus.

Bahkan selama uji coba

Tim putri sepak takraw Jatim melakukan uji coba di Thailand. timnya juga bermain semak- kraw Jatim merebut 5 emas simal dengan mengeluarkan di PON Riau 2012 itu. seluruh kemampuannya.

Ia juga mengakui kemam“Kelemahan tetap ada dan puan atlet sepak takraw Thaiharus segera dibenahi,” kata land sangat bagus, padahal mantan atlet yang berhasil mereka bukan atlet nasional. mengantarkan sepak ta- “Selama 13 tahun saya mem-

ist

perkuat tim Indonesia, belum sekalipun menang atas Thailand,” katanya.

Dihubungi terpisah, Ketua Umum Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Jatim, Dr Saiful Rachman

Regenerasi Atlet Tenis Meja Kabupaten Probolinggo

Pemanah Jatim Uji Kemampuan di Amerika

Probolinggo, Bhirawa Pengurus Kabupaten (Pengkap) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Probolinggo sedang menjaring bibit atlet baru. Pasalnya, atlet binaan yang menjadi andalan saat ini mulai berumur (tua) dan belum ada generasi penerus yang matang secara teknik.

Seksi Pertandingan Pengkap PTMSI Probolinggo Syamsul Arifin, Minggu 19/6 mengatakan, tenis meja butuh atlet muda bertalenta.

“Karena itu kami sedang melakukan pembibitan atlet, kita bagi tugas,” ujarnya.

Dikatakan Syamsul, pembibitan atlet dilaksanakan dengan melihat potensi atlet dalam klub. Seperti di Kota Kraksaan terdapat dua klub yang bisa menjadi sumber atlet.

“Yakni, klub STTC di Kelurahan Sidomukti. Kalau di Kelurahan Semampir ada klub Garuda, termasuk saya anggota klub Garuda,” ujarnya. Jadi misalnya atlet dari klub itu ikut even dan mendapat 3 besar, maka ditarik ke PTMSI untuk dibina.

“Diambil berdasarkan ranking, kalau ada even kita ambil ranking itu. Kemudian di PTMSI ada penyeleksian lagi, lalu pembinaan lebih lanjut,” paparnya.

Syamsul menambahkan, di Kabupaten Probolinggo memang jarang ada even pertandingan tenis meja.

Namun pihaknya terus melakukan pembibitan. Caranya dengan mendorong para atlet muda mengikuti event kejuaraan di luar kota. “Soalnya kita penerusnya kurang, atletnya sudah tua-tua. Bahkan atlet yang muda belum bisa mengalahkan yang tua,” terangnya.

Kedepannya dia mengharap ada

PTMSI Regenerasi Atlet Tenis Meja. bantuan fasilitas seperti alat robotik pelempar bola. Dengan begitu, menurut Syamsul bisa cepat dilatih berbagai pola teknik memukul bola.

“Sebelumnya pernah diajukan ke Kanpora pengadaan alat itu tapi belum bisa terealisasi,” tandasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, Sidomukti Table Tenis Club (STTC) Kraksaan yang berada di Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo baru berdiri tanggal 1 Oktober 2013. Namun STTC Kraksaan sukses meraih berbagai prestasi, baik di event regional maupun nasional.

Prestasi ini diawali di tingkat nasional dengan turut serta dalam Kejuaraan HCYS Open Nasional yang diikuti 3 (tiga) negara ASEAN meliputi Indonesia, Filipina dan Singapura di Surabaya beberapa

wap/bhirawa

waktu lalu.

Dalam kejuaran ini STTC Kraksaan mengirimkan 4 (empat) atlet dengan memperoleh hasil Kategori Senior Ferdi Nur Arifin masuk 16 besar, Kategori Kadet Anggi FS masuk 16 besar, Kategori Kadet Angga Catur kalah di Pool dan Kategori Junior Putri Riska Nour Rahmawati masuk 12 besar.

Tidak hanya itu, atlet STTC Kraksaan juga ikut berpartisipasi dalam Kejuaraan KONI Cup di Jember yang diikuti oleh 7 (tujuh) Kabupaten dan Kota. Dalam kejuaraan tersebut atlet STTC Kraksaan mampu meraih juara 1 melalui Riska Nour Rahmawati di Kategori Junior Putri dan juara 2 melalui Ferdi Nur Arifin di Kategori Senior Putra. Sementara Eko Priyo Santoso yang turun dalam Kategori Senior hanya masuk 8 besar. Sementara

Lukman Junianto di Kategori Senior hanya sampai 16 besar.

“Sasaran pembinaan yang akan dilakukan STTC Kraksaan meliputi pemula (usia SD atau maksimal usia 12 tahun), kadet (usia SMP atau maksimal usia 15 tahun), senior (usia diatas 18 tahun) dan veteran (usia 40 tahun keatas) olahraga hiburan. Mereka akan dilatih oleh 3 orang pelatih di Gedung SMKN 2 Kraksaan setiap hari Senin, Rabu dan Jum’at sore,” jelas Sugianto.

Lebih lanjut Sugianto mengungkapkan dalam pembinaan STTC Kraksaan membuat program jangka pendek (3 tahun) dan program jangka panjang (5 tahun). Program jangka pendek ini meliputi program tahunan, pola pelatihan, program pertandingan hingga monitoring dan Q wap evaluasi.Q

Persija Optimistis “Curi Poin” di Kandang Arema Malang, Bhirawa Tim Persija optimistis akan mampu “mencuri poin” pada laga tandang menghadapi tuan rumah Arema Cronus Indonesia di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (19/6) malam.

Pelatih Persija Jakarta Paulo Camargo di Malang, Minggu mengaku siap mencuri poin di kandang Singo Edan, pada lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. “Kami tidak risau dengan kembalinya sejumlah pemain pilar Arema. Kami yakin komposisi pemain muda yang kami miliki bakal mampu meredam kekuatan Arema,” ujar pelatih asal Brasil tesrebut.

Ia mengaku sudah melakukan persiapan matang sebelum datang ke Malang dan semua pemain siap diturunkan menghadapi anak asuh Milomir Seslija tersebut. “Kami harus mampu

mencuri poin di kandang Singo Edan agar mampu menggeser tuan rumah dari puncak klasemen sementara,” urainya.

Jika Persija ingin menggusur Arema dari puncak klasemen sementara, Arema justru ingin mempertahankannnya dengan mengalahkan Persija. Arema tidak main-main dan siap mempertahankan tahta puncak klasemen sementara ISC, apalagi sejumlah pemain pilarnya sudah pulih dari cedera dan siap kembali merumput menghadapi Persija Jakarta.

“Kondisi kami sekarang lebih baik, beberapa pemain punya motivasi lebih dari kemenangan sebelumnya. Saya juga banyak terima kasih, karena saya bisa membangun tim sesuai keinginan saya tanpa ada campur tangan pihak lain. Itu yang membuat Arema menjadi yang terbaik di Indonesia,” kata pelatih Arema

Milomir Seslija.

Milo tak mempedulikan berapa gol yang akan ditargetkan saat lawan Persija, meski bermain di kandang sendiri. “Yang jelas buka kesempatan dulu, masalah gol jangan tanya dan yang terpenting adalah angka sempurna alias menang atas Persija,” ujarnya.

Saat meladeni Persija Jakarta, Minggu (19/6), beberapa pemain Arema yang sebelumnya cedera bakal diturunkan karena sudah pulih dari cederanya, seperti Cristian Gonzales dan Goran Gancev. Bahkan, Hendro Siswanto yang sebelumnya harus absen karena diganjar kartu merah juga sudah bisa diturunkan.

Persija saat ini menduduki peringkat tiga klasemen sementara ISC. Sedangkan Arema masih kokoh berada di puncak klasemen dengan Q ant raihan13 poin.Q

berharap kemampuan atlet bisa lebih meningkat usai melakukan uji coba di Thailand. “Harapan kami bisa mempertahankan prestasi di PON XIX Jabar nanti,” Q wwn katanya.Q

Surabaya, Bhirawa Cabang olahraga panahan Provinsi Jatim akan menguji kemampuan atletnya dengan atlet Amerika Serikat (AS) jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 yang akan berlangsung di Jawa Barat.

Salah satu pelatih panahan Jatim Lilies Handayani di Surabaya, Sabtu, mengatakan uji tanding dengan atlet AS ini merupakan satu rangkaian dengan pelaksanaan “try out” panahan Jatim di negeri Paman Sam tersebut.

“Iya, selama try out tersebut nantinya para pemanah Jatim akan menghadapi atlet nasional negeri Paman Sam, dan jajaran KONI Jatim telah menyetujui rencana tersebut,” kata Lilies.

Ia mengatakan, pelaksanaan try out akan berlangsung pada akhir Juli 2016, dan jadwal keberangkatan para atlet direncanakan pada tanggal 20 Juli 2016. “Di Amerika Serikat, kami akan berada di sana selama dua minggu. Tidak lama, hanya sekadar latih tanding dengan tim nasional saja di sana,” ujar Lilies.

Alasan penunjukan Amerika sebagai tempat try out, Lilies mengaku karena kekuatan panahan Amerika dihuni banyak atlet berpengalaman, dan dilatih oleh pelatih asal Korea Selatan, Kisik Lee. “Kami akan mencoba musuh baru. Selain itu, di sana juga ditangani oleh pelatih asal Korea. Sejauh ini kami juga telah melakukan sejumlah kerja sama dengannya,” lanjut Lilies.

Rencananya, sebanyak 12 dari 18 atlet akan diberangkatkan ke California, Amerika, sisanya akan melakukan Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) untuk persiapan penyelenggaraan Olimpiade Agustus 2016.

“Sebelumnya pada Mei 2016 tim panahan Jatim juga mengikuti kegiatan try in di Surabaya pada kejuaraan bertajuk 5th Surabaya Archery Open, dan berhasil keluar sebagai juara umum,” katanya.

Lilies berharap, uji tanding di AS bisa menggaransi timnya meraih hasil maksimal pada PON 2016, sebab Lilies saat ini masih belum mengetahui kekuatan pesaing beratnya, seperti Kalimantan Timur (Kaltim) dan juga tuan rumah PON 2016 Jawa Barat (Jabar).

“Kami membawa target besar, minimal dapat meraih enam medali emas, sekaligus merengkuh gelar juara Q wwn,ant umum cabor panahan PON 2016,” katanya.Q

Karateka Jatim Berlaga di Turki Surabaya, Bhirawa Sebelum bertanding di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016, beberapa karateka Jatim mendapat kesempatan untuk bertanding di Turki pada akhir Juli. Selain meraih prestasi, even ini tentunya akan dimanfaatkan para atlet untuk mengukur kemampuan.

“Kita akan ikut kejuaraan di Turki akhir Juli nanti.

Siapa yang dibawa masih kita belum tentukan, saat ini masih kita diskusikan dengan pihak pelatih,” kata Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Federasi Olahraga Karate Indonesia (FORKI) Jatim Johanes Koento, Minggu (19/6).

Nampaknya ajang tersebut merupakan ajang terakhir, karena usai kejuaraan itu akan langsung dilakukan sentralisasi. Nanti atlet yang berada diluar negeri seperti Umar Syarief dan beberapa atlet yang di Jakarta akan dibawa pulang. “Kejuaraan itu program terakhir kita, karena saya ingin Agustus sudah mulai sentralisasi semua disini (Surabaya),” ungkap pegawai Bank ini.

Selain itu salah satu atletnya Yuswinda Eka Puspitasari mengalami peningkatan kondisi, setelah menjalani operasi di kaki kirinya. Bahkan Koento menunjukkan vidio, Yuswinda telah melakukan latihan artinya kondisinya semakin baik. Ia berharap kedepan atlet satu ini bisa segera pulih dan siap membela Q wwn Jatim.Q

Lima Negara Meriahkan International Dance Festival

Lima penari balet yang hadir dalam internasional dance festival.

dre/bhirawa

Surabaya, Bhirawa Sekitar 28 penari balet remaja berusia 15 – 23 tahun yang berasal dari lima negara (USA, Peru, Poland, Mexico, German) Minggu (19/ 6) kemarin hadir dalam gelaran 2016 International Dance Festival di Gedung Balai Budaya, Komplek Balai Pemuda Surabaya.

Mereka memberikan sajian seni tari balet di Kota Pahlawan dengan tema “Si Kabayan” yang dikemas dengan balutan balet tradisional dan ditarikan oleh para penari professional.

Menurut Kepala Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudparta), Wiwiek Widayati, pertukaran kebudayaan seperti ini adalah momen terbaik untuk mengenalkan Kota Surabaya melalui kesenian. ‘’Para tamu yang menikmati seni tari balet juga dibawa untuk melakukan city tour di Museum Surabaya, Tugu Pahlawan, dan House of Sampoerna,’’ kata Wiwiek kemarin.

Sementara itu menurut Pakar seni tari balet, Marlupi Sijangga, pertunjukan International Dance Festival ini juga merupakan

rangkaian peringatan 60 tahun Marlupi Dance Academy ini akan diadakan di dua kota, yakni Surabaya dan Jakarta.

“Dengan mengundang perwakilan lima negara, ini akan menjadi ajang pertukaran kebudayaan. Khususnya dalam seni tari.

Selain itu, kami memilih Surabaya sebagai kota pertama dalam rangkaian tur ini, karena kami yakin Surabaya adalah kota yang harmonis antara budaya dengan yang lainnya,” imbuhnya.

Marlupi Sijangga menam-

bahkan, para penari ini pentas di Surabaya selama dua kali, yakni pada hari Sabtu (18/6) di Empire Palace, dan pada hari Minggu (19/6) di Gedung Balai Budaya, pada pukul 10.30 dan 18.30.

“Saya berterima kasih kepada Pemkot atas segala fasilitas yang diberikan, meskipun kami landing pertama di Jakarta, namun yang kami jadikan tujuan utama adalah Surabaya.

Bahkan para tamu merasa Surabaya tak kalah dengan Singapura,” imbuh perempuan kelahiran 27 Maret 1937 ini.Q dre

Senin Legi, 20 JUNI 2016

Maraknya Pergaulan Bebas, PKS Selenggarakan Sekolah Pra Nikah

Derajat Ramadan di Ruang Sosial l Sambungan hal 1 Ramadan adalah memperkuat sinyal nilai keprihatinan dengan merasakan penderitaan fakir miskin, anak yatim, dan masyarakat yang masih jauh dari kategori layak hidup.

Merealisaikan nilai keprihatinan bersama atau kearifan sosial di bulan Ramadan bisa dengan cara bersedekah kepada fakir-miskin, menyumbang takjil ke masjid, dan mengeluarkan zakat. Kesatuan humanitas yang kian terkikis akibat kegaduhan politik dan beragam fenomena konflik yang memecah belah persatuan dapat ditumbuhkan kembali melalui tarawih berjemaah, tadarus, dan buka puasa bersama.

Nilai-nilai persaudaraan sesama muslim akan tampak jelas jika berada di bulan Ramadan, orang memberikan takjil untuk berbuka puasa secara gratis, salat berjamaah di masjid, maupun berbagi ilmu Islam di setiap ceramah dan diskusi keagamaan yang dilaksanakan di masjid.

Semuanya didapat gratis tanpa bayaran. Sesama muslim saling bersalaman, bercengkerama saling menanyakan kabar. Umat Islam sama-sama salat tarawih tadarus dengan saling mengajarkan Alquran, dan banyak makanan sedekah di masjid bahkan di hotel berbintang sekalipun. Semuanya gratis. Inilah yang dilakukan umat Muslim di berbagai penjuru Tanah Air. Persaudaraan sesama Muslim sebenarnya punya pelajaran dan bab khusus. Ada ayat Alquran yang mengajarkan kepada kita semua tentang persaudaraan. Ada banyak juga hadis Nabi yang mengingatkan kita akan pentingnya persaudaraan sesama muslim dan sesama umat manusia. Tetapi rupanya berbagai anjuran dan ajaran mengenai pentingnya persaudaraan itu jarang diperhatikan oleh banyak dari kita. Tetapi di bulan Ramadan ini persaudaraan itu akan tampak dengan sendirinya.

Derajat Ramadan di ruang sosial inilah justru menjadi pesan profetik yang niscaya direalisasikan oleh setiap mukmin. Pesan profetik dalam konteks kearifan sosial ini, segaris dengan peran manusia sebagai pemimpin di muka bumi (khalifatun fil ardhi).

Karena itu, pengendalian diri, kesabaran, dan kejujuran menjadi bagian integral dari aspek-aspek penempaan diri di kawah candradimuka Ramadan.*

Debit Menurun, BP3 Kuras Air Panas Songgoriti l Sambungan hal 1

Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3), kemarin Minggu (19/6). Tim sempat mengalami kesulitan dalam pengurasan karena suhu panas di sumur air panas ini sangat tinggi mencapai 55 derajat celcius.

Sebelum pelaksanaan pengurasan, tim menurunkan 2 petugas untuk turun terlebih dahulu ke sumur air panas dan melihat kondisi sumber. Petugas tersebut, yaitu dua juru kunci Candi Songgoriti, Haryoto dan Hadi Suyitno dilengkapi tabung oksigen saat masuk ke dalam sumur air panas.

Kedua juru kunci ini hanya mampu bertahan di dalam sumur ini kurang lebih 10 menit.

Selain karena suhu panas di dalam sumur, uap dan gas belerang yang keluar juga harus diwaspadai. “Saya masuk ke dalam sumur bergantian dengan Hadi menggunakan oksigen hanya kuat 10 menit,” ujar Haryoto, koordinator juru kunci Candi se Malang Raya.

Selain BP3, pengurasan ini diikuti oleh perwakilan dari Hotel Songgoriti Resort dan Puskopal. Pengurasan ini menurut Haryoto dilakukan mengingat dari waktu ke waktu debit sumber air panas mengalami penurunan. Hingga diputuskan dilakukan pengurasan agar ada peningkatan debit air.

“Selain kerak akibat panas, di dalam sumber ternyata banyak berserakan batu lempeng yang dahulu dimasukkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” ujar Haryoto.

Batu lempeng ini pun diangkat ke atas, kemudian dilakukan pengurasan dengan menggunakan diesel. Malam sebelum pengurasan dilaksanakan ritual selamatan di Candi Songgoriti.

“Lama pengurasan kurang lebih 4 jam, awal sebelum pengurasan kita lakukan pengukuran debit. Debitnya hanya 4 kubik perjamnya, setelah dikuras menjadi 6 kubik perjam,” jelas Haryoto. Diketahui, dibandingkan candi-candi lain di Indonesia, Candi Songgoriti memiliki keistimewaan. Karena di bawah candi mengalir 3 sumber air, pertama sumber air panas, kedua sumber air tawar dan ketiga sumber air yang rasanya seperti air kelapa muda.

Ditempat ini, selain dikenal sebagai candi petirtaan, Candi Songgoriti juga dipergunakan untuk membuat keris. Beberapa keris konon diyakini dibuat ditempat ini termasuk keris Mpu Gandring yang membuat geger Singasari. n nas

Kado Istimewa di Hari Jadi l Sambungan hal 1

impinnya genap berusia 98 tahun. Apalagi dihari spesial ini, Wali kota sukses memberikan kado istimewa kepada masyarakat yang dipimpinnya.

“Kado istimewa dari saya ya lahirnya Kecamatan baru ini. Kecamatan Kranggan yang sudah distujui Mendagri ini saya jadikan sebagai kado istimewa untuk warga kota Mojokerto,” ujar Wali kota Mas’ud Yunus sambil terus menebar senyum.

Mulai 20 juni hari ini, operasional Kecamatan Kranggan sudah resmi bisa dilakukan. “Semua ini demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” tambah Mas’ud Yunus. Dengan lahirnya Kecamatan baru, dampaknya yakni secara otomatis berpengaruh pada jumlah Kelurahan. Dari semula Dua Kecamatan berjumlah 18 kelurahan, sekarang masing-masing Kecamatan dihuni 6 kelurahan.

“Karena jumlah kelurahnnya lebih sedikit, pelayanan lebih bisa fokus. Komunikasi dengan masyarakat bisa dilakukan lebih dekat, baik itu oleh camat maupun lurah,” imbuh Wali kota lagi.

Kecamatan Kranggan ini, lanjut Wali kota, merupakan pembagian dua kelurahan dari Kecamatan Magersari dan empat kelurahan dari Kecamatan Prajurit Kulon.

“Untuk awal ini, akan menempati Eks gedung Dinas P dan K jalan PB Sudirman. Kita akan membangun kantor permanen di Jalan R Wijaya, aset pemkot seluas 2.5 hektar sudah siap,” lontar Mas’ud Yunus dengan sumringah.

Selanjutnya Kecamatan Kranggan akan membawahi kelurahan Kranggan, Miji, Meri, Sentanan, Purwotengah, dan kelurahan Jagalan. n kar

11

SAMBUNGAN

l Sambungan hal 1

Untuk mencegah pergaulan bebas, PKS Menggelar acara Sekolah Pra Nikah yang diikuti 122 kader mudanya.

Aptanhad Indonesia Protes Keras BPK RI l Sambungan hal 1

kum. Baik di Pj atau di Kepala SKPD,”tegas Himawan dengan nada intonasi tinggi, Minggu (19/6).

Seraya dicontohkan salah satu Pj yang juga Kepala SKPD yang menolak disebutkan namanya jika dirinya terpaksa mengalokasikan anggaran dan keamanan jika dirinya berangkat ke luar kota saat menjabat Pj. Otomatis para Pj ini mengalokasikan dua anggaran transportasi dan lainnya. Termasuk dalam bekerja mereka dituntut bekerja ekstra hati-hati, baik menjalankan roda dipemerin-

tahan di SKPD dankab/kota.

“Saya kira catatan BPK RI ini terlalu berlebihan dan tak manusiawi. Untukitu saya berharap Mendagri meninjau kembali apa yang menjadi catatan BPK RI. Apalagitahun 2018 mendatang ada sekitar 18 Pilkada serentak di Jatim dan ratusan di Indonesia. Jika masih ada permasalahan seperti ini, saya khawatir tidak ada pejabat yang mau menjabatsebagai Pj di kab/kota atau provinsi,”jelass pria yang juga Kabiro Hukum di Pemprov Jatim ini.

Seperti diketahui, Ketua Komisi A DPRD Jatim, Freddy Poernomo mengakui sesuai

catatan BPK RI disebutkan adanya double account yang dilakukan oleh sejumlah Pj bupati/wali kota terkait dengan tunjangan. Karenanya bagi mereka yang mengambil diminta untuk mengembalikannya ke kas daerah.

“Memang saya melihat temuan BPK RI terkait posisi pj bupati/ wali kota saat Pilkada serentak 2015 lalu seperti itu. Dikhawatirkan ada dobel account, maka sesuai catatan BPK RI, yang bersangkutan untuk mengembalikannya ke kas daerah agar nantinya tidak menimbulkan permasalahan,”papar politisi asal Partai Golkar ini, n cty

Proses Tahap II La Nyalla Urung Dilakukan di Surabaya l Sambungan hal 1

pada Jumat (17/6) sore, dan proses tahap II yang dilakukan Senin (20/6) ini dilakukan di Kejagung, Jakarta.

“Iya benar, proses tahap II kasus hibah Kadin dilakukan di Kejagung. Tim Jaksa Penuntut Umum pun sudah berangkat ke Jakarta,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jatim Romy Arizyanto saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (20/6).

Ditanya alasan tahap II di Kejagung, Romy mengaku banyak alasan terkait hal itu. Sayangnya pria asli Jambi ini enggan menjelaskan satu pun alasan terkait proses tahap II La Nyalla di Kejagung. Begitu juga saat disinggung terkait persidangan Ketum PSSI apakah di Pengadilan Tipikor Jakarta atau Surabaya, Romy mengatakan, Kejati Jatim masih mengkoordinasikan hal itu dengan Kejagung.

“Intinya ada banyak pertimbangan perihal tahap II kasus Kadin Jatim. Begitu juga terkait persidangannya, kami (Kejati Jatim) masih berkoordinasi dengan Kejagung,” jelas Romy.

Terpisah, Kepala Kejati (Kajati) Jatim Elieser Sahat Maruli Hutagalung membenarkan proses penyerahan tahap II La Nyalla di Kejagung. Kepada Bhirawa Maruli mengungkapkan, tahap II bisa saja dilakukan di Kejati Jatim, Kejari maupun Kejagung. “Kenapa tidak, kan bisa saja tahap II dilakukan disana (Kejagung, red),” ungkapnya.

Ditanya terkait proses persidangan La Nyalla, apakah disidangkan di Pengadilan Tipikor Jakarta atau Pengadilan Tipikor Surabaya, Maruli mengaku hal itu sedang dikoordinasikan dengan Kejagung. “Saya masih koordinasikan dengan Jaksa Agung, dan menunggu fakta dari Jaksa Agung perihal persidangan kasus dana hibah Kadin,” pungkas

mantan Dirdik Kejagung itu.

Proses persidangan La Nyalla di Jakarta tentu akan membuat proses hukum Ketua Umum PSSI itu lebih rumit secara teknis. Dibutuhkan proses administrasi tambahan, yakni meminta persetujuan Mahkamah Agung (MA) dan Jaksa Agung terlebih dahulu. Sebab, peristiwa hukum korupsi hibah yang menjeratnya terjadi di Surabaya, semestinya Ia di­ sidangkan di Pengadilan Tipikor Surabaya.

Sebelumnya, Sumarso selaku Tim Kuasa Hukum La Nyalla menyatakan kesiapannya ‘bertarung’ dengan Kejati Jatim di Pengadilan. Disinggung terkait rencana tahap II oleh Kejati, Sumarso mengaku akan mendukung keputusan dari Kejati Jatim. Bahkan, pihaknya menginginkan Kejaksaan segera menuntaskan pengusutan kasus ini hingga pembuktian di Pengadilan. n bed

Mulai Oktober, Guru SMA/SMK Digaji Provinsi l Sambungan hal 1

“Jadi tahun ini merupakan tahun terakhir kita mengurusi SD dan SMP. Kita akan menyesuaikan, bidan yang selama ini mengurusi SD akan menjadi bidang Pendidikan Khusus (PK),” terang Saiful, Minggu (19/6). Selain yang menyangkut kepegawaian, alih wewenang baru akan dimulai pada 1 Januari 2017.

Serah terima dari pemerintah kabupaten/kota ke provinsi disebutnya akan dilakukan oleh Gubernur Jatim Dr H Soekarwo.

Serah terima untuk SMA/SMK itu akan dilakukan bersamaan dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya.

Di singgung soal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2016/2017. Saiful menjelaskan, proses PPDB saat ini masih dijalankan oleh kabupaten/kota. Sebab, alih kewenangan ke provinsi akan dimulai pada 2017. Dengan begitu, urusan PPDB masih diatur oleh wilayah kabupaten/

kota masing-masing. “Sekarang ini status quo, jadi dijalani saja,” katanya.

PPDB akan berkaitan dengan pelaksanaan semester awal tahun ajaran baru 2016/2017.

Tidak semua sekolah di Jatim menerapkan kebijakan SPP gratis. Dengan kata lain, masih ada sekolah yang menarik SPP dari masyarakat untuk biaya pendidikan. Jika alih wewenang SMA/SMK baru dimulai pada 2017, maka dikhawatirkan ada tumpang tindih kebijakan antara Dindik Jatim dengan dinas pendidikan kabupaten/ kota setempat atau dengan persekolahan.

Menanggapi hal itu, Saiful mengatakan, untuk sementara kebijakan masih ada di masingmasing kabupaten/kota. Se­ hingga, gratis atau tidak biaya pendidikan selama enam bulan pertama tahun ajaran baru, masih berjalan akan seperti apa adanya. “Karena kita baru start Januari 2017,” katanya.

Saiful mengaku, sosialisasi

kewenangan alih SMA/SMK akan semakin digencarkan. Sosialisasi akan dilakukan pada akhir Juni. Pihaknya bersama dengan Komisi E DPRD Jawa Timur akan datang ke berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur.

Sasarannya, adalah para stakeholder yang ada di sekolah. Dia berharap, tidak ada kendala berarti ketika SMA/SMK sudah dikelola oleh provinsi. ”Kami hanya menjalankan undangundang,” katanya.

Terkait gugatan UU 23 tahun 2014 yang menjadi payung hukum peralihan ini, Saiful tidak ingin terbawa pada persoalan itu. Pihaknya mengaku hanya akan melaksanakan tugas sebagai yang diamanatkan undangundang. Jika nantinya ada perubahan dampak dari gugatan tersebut, maka Dindik Jatim akan segera menyesuaikan diri. “ Kita mengalir saja, kalau UUnya terus ya kita lanjutkan apa adanya. Kalau tidak ya tetap kita jalankan sebagaimana mestinya,” pungkas Saiful. n tam

mengantipasi adanya pergaulan bebas dikalangan remaja.

“Membangun sebuah bangsa, harus dibangun dari keluarga yang tangguh. Untuk itu membentuk keluarga menjadi penting.” tegas mantan Anggota DPRD Jatim, Minggu (19/6).

Arif mencoba mencontohkan, saat ini narkoba sudah masuk ke anak-anak usia SD dan SMP. Maka keluarga menjadi benteng terbaik untuk membendungnya.

Pada masa ini, hal-hal terkait ketahanan keluarga wajib diketahui sejak dini.

Sebelum menikah, setiap pasangan sudah harus mempersiapkan pengetahuan tentang keluarga.

“Suatu saat nanti, anakanakku akan merasakan sebagai seorang bapak atau ibu yang kepikiran betul akan anak-anaknya. Maka mulai saat ini, agar tidak terlewat, harus mempersiapkannya, “ pesannya.

Disisi lain, Lilik Hendarwati, ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPW PKS Jatim dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sekolah Pra Nikah ini adalah bagian dari gerakan yang bentuk untuk membentuk keluarga yang tangguh dan harmonis. Kegiatan ini adalah pengetahuan awal untuk membentuk keluarga harmonis tersebut.

“SPN adalah bagian dari Rumah Keluarga Indonesia. Kami ingin mewujudkan bangsa yang besar dan kuat. Awal mulanya adalah dari keluarga. SPN ini wujud untuk membentuk keluarga yang tangguh, bahkan mulai dari sebelum keluarga itu ada.” Terang Lilik.

Kegiatan ini dilaksanakan dua hari. Materi yang disampaikan berupa pemahaman berkeluarga, peran suami dan isteri dalam keluarga, hingga persiapan finansia. n Cty

Sambut UN Habitat, Pasar Tunjungan Hanya di Cat l Sambungan hal 1

pai Rp170 miliar.

Direktur Teknik PD Pasar Surya (PDPS), Ferry Zandy mengatakan, Perbaikan Pasar Tunjungan tersebut dilakukan hanya pengecatan bagian luar agar tampak bersih dan sedap dipandang tamu dari 193 negara anggota PBB dari 7.000 peserta. “Di cat saja biar tidak kelihatan mangkrak. Meski bukan jadi jujugan, tapi pasti akan dilewati nantinya oleh peserta UN Habitat,” katanya saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (19/6) kemarin.

Ferry sapaan akrabnya menjelaskan, proses pengecatan Pasar Tunjungan ini sudah berjalan seminggu yang lalu. Selain pengecatan juga dilakukan pembersihan kaca yang tampak kotor dan kusam. Plakat berupa seng pun juga turut diperbaiki mengingat banyak yang mengelupas.

“Kami inisiatif sendiri, kalau tidak ada UN Habitat, ya sudah kami bongkar itu.

Berhubung ada UN Habitat, kami pending dulu.

Sekaligus tunggu DED-nya (Detail Engineering Design) jadi,” ujarnya.

Proses perbaikan Pasar Tunjungan ini, Kata Ferry hanya menelan biaya sebesar Rp5 juta. Selebihnya, mendapatkan sumbangan dari pihak rekanan PD Pasar Surya, baik berupa Corporate Social Responsibility (CSR). “Kalau dihitung hanya sekitar Rp5 juta, Kami juga dapat sumbangan dari rekanan PD Pasar. Kalau nilainya tinggi banget pasti akan konsultasi ke Pemkot dulu,” katanya.

Dalam revitalisasi nanti, Feri mengatakan para pedagang akan direlokasi ke beberapa pasar binaan PD Pasar Surya. Tidak menutup kemungkinan kantor PD Pasar Surya di Jalan Manyar pun akan menampung pedagang Pasar Tunjungan. “Kami juga menawarkan di lantai satu kantor kami di Jalan Manyar. Saat ini sudah ada beberapa yang berencana beralih ke kantor kami,” jelasnya.

Ferry mengatakan nantinya Pasar Tunjun-

gan dibongkar total, dan dibangun dari nol dengan konsep modern bergaya heritage sebagai identitas bangunan Surabaya. Pembangunan ini murni dari APBD Pemkot Surabaya.

“Konsep desainnya dapat input dari pemkot agar bangunan baru itu dapat mengakomodir kegiatan masyarakat, bisa untuk UKM, dan tetap menghimpun pedagang yang sebelumnya berjualan di sana, tanpa dipungut biaya lagi,” pungkasnya.

Ia memastikan, perencanaan pembanguan dan pembongkaran Pasar Tunjungan akan rampung pada tahun ini. “Tapi untuk pembangunan fisik masih belum tahu, belum bisa diperkirakan,” katanya.

Sementara, Pedagang di Pasar Tunjungan, Rudi meminta tempat penampungan sementara yang lokasinya tidak jauh dari tempat semula. Bukan ditempatkan di pinggiran yang tak ada pembelinya. “Itu sama saja membunuh usaha kami,” kata pedagang dan servis arloji ini.

Selain itu, pedagang lainnya yang mengaku bernama Jum ini menjelaskan, saat ini hanya tersisa sepuluh pedagang yang berjulan di pasar Tunjungan. Meski bukan pemilik lapak, tapi ia adalah seseorang yang menyewa lapak di Pasar Tunjungan, dengan harga Rp750 ribu perbulan, untuk menyambung hidup.

“Dulu pedagang jualan disini, setelah pasar Turi dibenahi, mereka pindah, disini dibenahi mereka nggak mau kembali karena mahal,” katanya.

Saat ditanya adanya rencana PD Pasar Surya untuk merelokasi para pedagang, ia mengaku pasrah.

Sebab, pihak pengelola PD Pasar Surya meminta untuk meninggalkan tempat untuk jualannya. “Orangorang kalau disuruh pindah nggak mau kalau nggak ada uang penggantinya.

Takut kembali ternyata harganya dinaikkan, karena buktinya sudah ada beberapa orang yang nggak kuat bayar, lapaknya disita,” jelasnya. n geh

Mengatasi Cedera Kepala tanpa Harus Gunakan Silikon l Sambungan hal 1

Kelima mahasiswa Unair tersebut antara lain Inas Fatimah, Fadila Nashiri, Karina Dwi Saraswati, Andini Isfandiary dan Fathania Nabilla.

Ketua tim peneliti Inas Fatimah menjelaskan, sekitar 60% kematian yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas dimulai dengan terjadinya cedera kepala. Karena itu, cedera pada kepala sangat berbahaya. “Dari cedera kepala itulah duramater menjadi robek, sehingga terjadi akumulasi darah antara duramater dan permukaan dalam tengkorak (inner surface),” tutur Inas.

Untuk menangani kasus

tersebut, dibutuhkan pembedahan dengan penggantian lapisan otak yang disebut duramater artificial. Sedangkan duramater yang selama ini digunakan adalah duramater yang terbuat dari silikon. Padahal duramater yang terbuat dari silikon ini bersifat toksik, sehingga tidak aman apabila diaplikasikan ke dalam tubuh.

Dari situ, melalui riset yang dibimbing Dr Prihartini Widiyanti, kelima mahasiswa tersebut mencoba membuat duramater artificial yang bersifat biokompatible. Tujuannya, bahan ini dapat diterima oleh tubuh dengan baik tanpa harus menggunakan silikon.

“Kami mencoba memanfaat-

kan limbah yang selama ini dibuang yaitu air kelapa, artinya dengan biaya yang terjangkau bagi masyarakat untuk digunakan sebagai lapisan otak buatan,” lanjut Inas.

Lebih lanjut Fadila Nashiri merinci proses pembuatan air kelapa hingga menjadi durameter itu. Mulanya, air kelapa difermentasikan dengan acetobacter xylinum sehingga menjadi selulosa bakteri. Kemudian, ditambahkan kolagen untuk meningkatkan biokompabilitas dan memicu pertumbuhan sel serta mengontrol kuat tariknya. “Hasil uji sitotoksisitas selulosa bakteri – kolagen - gliserol menun-

jukkan persentase batas minimal sel hidup yaitu lebih dari 60%. Ini menandakan bahwa duramater artificial tidak bersifat toksik sebagaimana sifat silikon,” jelas Fadilah.

Fadilah menjelaskan, setelah diuji menggunakan uji FTIR (Fourier Transform Infra Red), pada hasil inovasi ini ditemukan gugus C-O stretching yang merupakan penyusun kolagen. Hasil kekuatan tarik tersebut 12,942 Mpa, jadi sesuai dengan nilai tarik standar duramater artificial yaitu pada rentang 0,6 – 16 Mpa. Fadilah berharap, ke depannya duramater ini akan dikembangkan untuk uji coba aplikasi pada hewan.

Dari hasil penelitian yang dikemas dalam judul “Inovasi Duramater Artifisial Selulosa Bakteri – Kolagen dengan Plasticizer pada Kasus Trauma Kepala” ini, kelima mahasiswa tersebut berhasil menarik perhatian Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) KemenristekDikti. Dari situ, Dikti pun memberi dana pengembangan penelitian melalui Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM-PE).

“Berdasarkan hasil uji secara invitro, membran selulosa bakteri, kolagen dan gliserol memiliki potensi sebagai kandidat duramater artificial yang baik,” pungkas Fadilah yakin. *

UTAMA

12

Senin Legi, 20 JUNI 2016

Dindik Jatim Tolak Klarifikasi DKHUS SD/MI Surabaya Tak Ada Kekeliruan, Peringkat Tetap Ke-31 Dindik Jatim, Bhirawa Klarifikasi terkait Daftar Kolektif Hasil Ujian Sekolah (DKHUS) SD/MI dari Surabaya tak bisa dibenarkan Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Secara otomatis, perubahan nilai rata-rata untuk Surabaya pun tertolak. Tak terkecuali pringkat di antara 38 kabupaten/kota se Jatim yang berada di posisi ke-31.

Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rachman menuturkan, DKHUS SD/MI yang dibagikan ke kabupaten/kota telah dihitung sesuai dengan rumus dari Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik). Karena itu, klarifikasi yang diberikan oleh Surabaya tidak bisa dibenarkan provinsi. “Kita memang memberi kesempatan untuk klarifikasi jika ada kekeliruan sejak dibagikan 16 Juni lalu hingga dua hari berikutnya,” terang Saiful, Minggu (19/6).

Menurut Saiful, yang terpenting saat ini bagi Surabaya dan 37 kabupaten/kota lainnya adalah melakukan evaluasi. Hasil US SD/ MI yang turun secara kolektif di seluruh daerah membuat rerata di tingkat provinsi juga turun. Secara otomatis, hal ini menjadi potret pendidikan di daerah maupun Jatim. Karena itu, Saiful berharap ada perbaikan mulai dari pemangku kepentingan di daerah hingga di level sekolah.

“Soal US SD/MI ini untuk 38 kabupaten/kota semuanya sama, bobotnya juga sama, mekanismenya juga sama, tidak ada yang berbasis komputer. Sistem pengawasannya juga sama, mengacu standar yang sudah ada,” terang Saiful. Jadi, lanjut dia, kalau ada yang nilainya rendah atau ada yang

Wali Kota Mas’ud Yunus dan Wakil Wali Kota Suyitno

Bersama Mengabdi, Bersama Melayani Kepala DPPKA - Agung Moeljono

“WTP Punjer dari Semua Penghargaan” Opini opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Provinsi Jawa Timur kepada Pemkot Mojokerto, tidak bisa dipisahkan dari kinerja Dinas Pendapatan Pengelolahan Keuangan dan Aset (DPPKA) setempat.

Penerapan pengelolahan keuangan berbasis akrual yang dilakukan DPPKA memberikan kontribusi didapatkannya opini WTP tersebut. “Dengan model akrual, sistem penilaian dari BPK lebih menyeluruh, dari sisi SDM harus mumpuni, waktu penilaian juga lebih lama karena model penilaiannya lebih mendetail,” ujar Agung Moeljono, Kepala DPPKA Kota Mojokerto.

“Opini WTP merupakan ukuran penilaian kinerja pemerintah daerah yang paling tinggi, dan bisa saya katakan merupakan punjer dari semua penghargaan karena implikasinya kepada nilai DAU, DAK dan DID yangdiberikan pemerintah pusat kepada daerah,” tandas Agung Moeljono. Q kar*

Dishubkominfo - Gaguk Tri Prasetya

“Angkutan Sekolah Gratis” Sebagai upaya mendukung kebijakan service city, Dishubkominfo meluncurkan program angkutan sekolah gratis bagi parasiswa. Sebagai program awal, 10 armada dengan lima rute diluncurkan melayani pelajar.

“Angkutan sekolah gratis ini utamanya untuk melayani siswa menuju sekolah masing-masing. Ada 10 armada dengan lima rute yang disiapkan. Dari 10 ini, akan dievaluasi jika perlu ditambah akan ditambah. Kalau langsung banyak tapi penumpangnya kosong, kan mubazir,” kata Gaguk Tri Prasetya, Kepala Dishubkominfo Kota Mojokerto.

Selain untuk meringankan beban siswa, angkutan sekolah gratis juga untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu yang melibatkan pelajar. “Ya untuk menekan angka kecelakaan yang melibatkan pelajar.

Karena, dari kasus kecelakaan, data polisi menyebutkan, pelajar yang dominan. Ini karena banyak pelajar yang membawa kendaraan bermotor tapi tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM),” tambah Gaguk lagi.

Dengan adanya angkutan sekolah gratis, pelajar yang tidak memiliki SIM dilarang membawa kendaraan bermotor ke sekolah. Q kar*

Dinas Kesehatan - Christina Indah Wahyu

“Penuhi Standarisasi Keluarga Sehat” Dinas Kesehatan Kota Mojokerto dibebani Wali kota untuk mendorong total 42.000 ribu Kepala Keluarga (KK) di kota Mojokerto untuk memenuhi standard keluarga sehat. Meski saat ini masih ada 42 persen KK belum bisa memenuhi 15 indikator sebagai syarat menjadi keluarga sehat. Namun Dinkes optimis dari target yang ditetapkan tahun 2018, Dinkes optimis bisa menyelesaikan target itu pada tahun 2017. Christiana Indah Wahyu Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto menuturkan jika ke 15 indikasi itu terbagi menjadi tiga kategori. Pertama kategori sanitasi dan lingkungan, kategori pola hidup bersih serta pelayanan kesehatan. Untuk kategori sanitasi dan lingkungan, sebagian besar warga kota Mojokerto masih belum memiliki jamban yang layak dan sehat.

Untuk pola hidup bersih, lebih pada gaya hidup warga kota Mojokerto yang masih banyak sebgai perokok aktif. Selain itu pemilihan jenis makanan dan kandungannya juga terabaikan. “Meraka harus berhenti merokok, mengkonsumsi makanan yang bebas bahan berbahaya, aktif berolah raga, serta melakukan gaya Q kar* hidup menghindari sex bebas,” tambah Christiana Indah Wahyu.Q

nilanya tinggi, itu merupakan potret pendidikan di daerah tersebut.

Saiful mengapresiasi Surabaya yang sejauh ini telah memberi perhatian cukup besar terhadap pendidikan. Khususnya terkait anggaran yang dikucurkan untuk mewujudkan pendidikan gratis. Namun, lanjut Saiful, pendidikan tidak hanya soal biaya melainkan juga kualitas. “Jangan terpasung hanya pada pendidikan gratis sehingga sekolah-sekolah inovasinya mati. Kualitas pendidikanya harus diutamakan,” tutur Saiful.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dindik Surabaya melakukan klarifikasi atas DKHUS SD/MI yang dibagikan Dindik Jatim. Perolehan nilai rata-rata per mata ujian terjadi perbedaan antara perhitungan provinsi dan perhitungan versi Surabaya. Rinciannya, B. Indonesia yang menurut Surabaya seharusnya tercatat 72,28 disebutkan provinsi hanya 67,86. Matematika yang seharusnya mendapat 65,47 ditulis 57,36 dan IPA yang seharusnya mendapat 75,01 tercatat hanya 68,80.

Dari perhitungan tersebut, nilai total yang dihitung provinsi sebanyak 194,01. Namun, versi Surabaya total nilai yang seharusnya adalah 212,76. Q tam

Dinas Pekerjaan Umum - Wiwit Febriato

“Pembuktian Proyek Fisik Prestisius” Meski merupakan target berat, Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto optimis mampu memenuhi tugas Walikota Mojokerto, Masud Yunus. Tugas prestisius itu yakni penyelesaian empat proyek multi years yang di gagas Wali kota.

Keempat proyek itu diantaranya, pembangunan jalan dan jembatan Pulorejo-Blooto (Rejoto), gedung Graha Mojokerto Service City (GMSC), proyek Trotoar Jalan Pahlawan dan Trotoar Jalan Gajahmada. “Semua sudah sesuai tahapan, jadwalnya seluruh proyek itu tuntas di tahun ini,” ungkap Wiwit Febrianto, Kepala Dinas PU Kota Mojokerto.

Menurut Wiwit saat ini dua proyek sudah jalan, yakni jalan dan jembatan Rejoto serta pembangunan GMSC “Semua proyek itu terus dikawal ketat Wali kota maupun Wakil Walikota, semuanya masih on schedul,” tegas Wiwit. Q kar*

Dinas Kebersihan dan Pertamanan - Amin Wachid

“Rubah Wajah Kota, Kejar Adipura” kariyadi/bhirawa

Wali kota Mas’ud Yunus dan Wakilnya Suyitno, selalu bersama melayani warga Kota Mojokerto.

T

epat di hari ini, Senin (20/6) Kota Mojokerto memperingati hari jadin ya ke 98 tahun, Diusia yang tak lagi muda, Kota mungil yang hanya memiliki luas wilayah 16,4 kilometer persegi ini terus bersolek.

Dibawah kepemimpinan Wali kota Mas’ud Yunus dan Wakilnya Suyitno, kota Mojokerto menempatkan slogan “Service City” dalam melayani. Dan pasangan yang pada saat Pilkada lalu mengambil akronim MY ini terus berbanah dan bersama bergandeng tangan, dalam mengabdi dan melayani.

“Allah itu cinta kepada hamba-hambanya yang rukun, hamba-hambanya yang kompak dan hamba-hambanya yang bisa membangun kebersamaan,” tutur Walikota Mas’ud Yunus terkait

peringatan Hari Jadi yang diperingati hari ini. Menurutnya, kebrsamaan menjadikan kuat, apapun kesulitan, jika dilakukan dengan kebersamaan semua menjadi ringan dan gampang.

Ada banyak hal yang diberikan MY kepada warga kota selama kepemimpinannya. Mulai dari biaya kesehatan gratis, pendidikan gratis, angkutan gratis hingga raskin nebus gratis. “Alhamdulillah kita juga mendapatkan opini WTP dari BPK atas laporan keuangan Pemkot Mojokerto tahun 2014 dan 2015,” tambah Mas’ud Yunus. .

Peringatan hari jadi Kota Mojokerto tahun 2016 ini mengambil tema; “Ayo Gotong Royong! Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas dan Kerja Ikhlas untuk Mojokerto Service City!”. Q kar*

“Berpakaian Oranye, Simbul Kebersamaan dan Kebahagiaan” Ada momen istimewa dalam perayaan hari jadi Kota Mojokerto ke-98 kali ini, Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus mewajibkan kepada semua warga Kota Mojokerto untuk memakai baju warna oranye. Banyaknya warga kota yang memakai baju oranye nanti juga akan didaftarkan di museum rekor Indonesia (MURI). “Menyemarakkan hari jadi Kota Mojokerto dengan memakai baju oranye merupakan bentuk wujud syukur kita kepada Allah, dengan mengenakan warna baju yang seragam,” tandas Wali kota.

Momen spesial itu bertajuk “One Day Orange Dress” Pemerintah Kota Mojokerto melalui semua SKPD terkait juga akan menyemarakkan gelaran ini. Dinas Pendidikan mewajibkan seluruh guru dan siswa memakai baju oranye. Demikian pula Camat dan Lurah menghimbau seluruh warga memakai baju oranye satu hari penuh. “Batik oranye bisa dipakai, kaos oranye juga bisa. Kalau tidak punya baju dan kaos oranye kalau perempuan jilbab saja yang oranye, atau kalau laki-laki pakai topi saja yang oranye,” terang wali kota.

Warna Oranye menurut Wali kota adalah warna khas Kota Mojokerto yang sudah ditetapkan sejak kepemimpinan wali kota Pak Wadiono kira-kira 20 tahun yang lalu.

Menurut wali kota warna oranye mempunyai filosofi warna yang luar biasa. Oranye memiliki arti kegembiraan. “Dengan adanya kesehatan gratis, pendidikan gratis, raskin gratis, angkutan sekolah gratis, pengurusan KTP gratis ini wong cilik iso gemuyu. Jadi kita buat programprogram yang bisa menggembirakan rakyat kecil dengan pelayanan yang prima,” tambahnya.

Oranye juga mengandung arti kebahagiaan. Ini diwujudkan dengan bagaimana warga kota Mojokerto itu hidupnya sejahtera dan bahagia. Wali kota terus memfasilitasi bagaimana indek kebahagiaan ini bisa naik tinggi. Artinya kota Mojokerto itu aman, tentram, rakyatnya hidup tenang, sehingga bisa hidup dan bekerja dengan nyaman. Q kar* Wali kota Mojokerto Mas’ud Yunus bersama Gubernur Jatim Soekarwo mengenakan baju warna oranye, warna khas kota Mojokerto.

Dinas Kebersihan dan Pemukiman (DKP) kota Mojokerto terus melakukan upaya perubahan wajah kota dan Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Sampah. Target utamanya sesuai dengan yang digariskan Wali kota yakni meraih Piala Adipura.

“Kita terus melakukan perbaikan wajah kota, termasuk perbaikan pengelolahan sampah baik itu mulai di TPS (Tempat Penampungan sementara) hingga TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah,” ujar Amin Wachid, Kepala DKP Kota Mojokerto. Selain itu, DKP juga melatih masyarakat agar ikut mendukung pencapaian adipura, DKP menghadirkan nara sumber Drs Satriyo wiweko MT aktifis Sahabat lingkungan untuk memotifasi kader kebersihan yang merupakan warga Kota Mojokerto.

“Indikator penilaian Adipura itu salah satunya yakni harus bisa mengelolah sampah secara efektif, minimal 7 persen dari total produksi sampah didaerah itu,” ujar Amin Wachid. Pendayagunaan serta peran serta masyarakat juga menjadi aspek penilaian Adipura. Sebagai kader kebersihan, harus bisa bersikap dan menerapkan pola hidup bersih mulai di lingkungannya. “Partisipasi dan kepedulian masyarakat dibidang kebersihan itu nilainya cukup besar. Kita harus bisa membangkitkan partisipasi msyarakat,” tambah Amin Wachid. Q kar*

Bappeko - Harlistyati

“Optimalkan CSR, Rangkul Pengusaha” Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Mojokerto terus bergerak dengan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk kemajuan Kota dengan dua Kecamatan ini. Salah satunya dengan menggandeng pengusaha untuk mengoptimalkan CSR (coorporate sosial responsibility) untuk kesejahtaeraan masyarakat.

Hal ini dilakukan Bappeko karena merupakan program Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus “Bapak Wali kota sudah pernah menggelar sambung rasa dengan pengusaha peduli CSR (Corporate Social Responsibility) diharapkan dapat menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik untuk kemajuan dan pembangunan Kota Mojokerto,” ujar Harlistyati, kepala Bappeko Mojokerto.

Menurut Harlis, sapaan akrab kepala Bappeko ini, kedepan Kota Mojokerto akan menjadi kota yang maju jika ditunjang oleh kerjasama yang baik dengan berbagai pihak salah satunya melalui program CSR. “Perusahaan harus memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat sejalan dengan perkembangan bisnisnya di Kota Mojokerto. Berkontribusi kepada masyarakat sangat perlu seiring dengan kebutuhan perusahaan akan promosi usahanya melalui program CSR,” tambah Harlistyati. Menurutnya, penerapan CSR sesuai dengan peraturan daerah nomor 4 tahun 2011 tentang tanggung jawab sosial perusahaan (TSP) dan peraturan Gubernur Jawa Timur nomor 52 tahun 2012 tentang pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan.

“Ditambah lagi Juga peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-08/MBU/2013 tentang perubahan keempat peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL),” tambah Harlis. Dalam peraturan itu dijelaskan bahwa sumber pendanaan kegiatan PKBL berasal dari dana eksisting dan tambahan dana sesuai kemampuan perusahaan, maksimal 2% dari laba perusahaan untuk kegiatan program kemitraan dan bina lingkungan. Q kar*