binder1okto18

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

Gangguan pelaksanaan Pileg dan Pilres 2019 bisa saja terjadi. Makanya kami menyiagakan personel yang berjumlah ratusan. Begitu juga antisipasi berita Hoax di dunia maya, dengan cara memonitoring medsos,”

HARIAN IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 9

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono

Senin Wage, 1 OKTOBER 2018

http://www.harianbhirawa.co.id

1

AGENDA HARI INI

OKTOBER 2018

 Gubernur H Soekarwo

08.00 Irup Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Grahadi.

 Wagub H Saifullah Yusuf

19.00 Menjadi Pembina Upacara Pembukaan Perkemahan Pramuka Raimuna Daerah Jombang.

 Sekdaprov Heru Tjahjono

Nara Sumber Tentang Keberhasilan Jatim dalam Menangani Dana Desa di Hotel Sahid Jaklarta.

Ket : Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu

Bupati Magetan Beberkan Masalah Disintegrasi Bangsa Magetan, Bhirawa Media sosial telah menjadi kekuatan demokrasi di era teknologi digital. Berbagai postingan berseliweran di jagad cyber tak terkendali arah.

Dalam dunia politik, media sosial hadir sebagai alat kampanye, sebagaimana yang terjadi dalam pilkada, pileg, atau pilpres.

“Pilar demokrasi di era teknologi digital saat ini adalah media sosial. Masyarakat selalu merujuk pada media sosial untuk mengetahui kondisi kekinian. Bahkan masyarakat dengan gampangnya percaya dan membagikan konten media sosial secara berantai. Padahal belum tentu postingan

 ke halaman 11

Bupati Magetan, Suprawoto, dalam diskusi publik bertajuk Merawat Kebhinekaan untuk Indonesia Damai dan Sejahtera, Sabtu (29/9).

Belasan Warga Bangkalan Terserang Penyakit Difteri Bangkalan, Bhirawa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jatim menyatakan, sedikitnya 19 warga tersebar di 11 kecamatan di wilayah tersebut kini terserang penyakit difteri dan telah mendapatkan penanganan medis dari RSUD setempat.

Menurut Sekretaris Dinkes Bangkalan Mohammad Rasuli di Bangkalan, Minggu, cakupan kasus difteri itu terbanyak pada anak usia 15 tahun di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Kota, Bangkalan dan Kecamatan Burneh. “Di dua kecamatan ini, warga yang diketahui terserang difteri masing-masing lima orang,” katanya, menjelaskan, Minggu (30/9).

Selanjutnya di Kecamatan Sepuluh sebanyak 2 orang, lalu di Kecamatan Kwanyar, Tragah,

 ke halaman 11

Bencana Gempa Palu dan Donggala

BPBD Batu Telusuri Atlet Paralayang Jatim yang Hilang Batu,Bhirawa BPBD Batu terus berupaya berkomunikasi dengan BPBD Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Hal ini dalam upaya mencari keberadaan dan nasib tiga atlet Paralayang Malang Raya yang 1 di antaranya berasal dari Kota Batu. Ketiganya akan mengikuti kejuaraan cross country paralayang yang diadakan di Kota Palu.

Saat ini, BPBD Kota Batu terus berkoordinasi dengan BPBD PaluDonggala. Namun BPBD Batu kesulitan saat berkomunikasi dengan BPBD Palu akibat adanya gangguan pada sinyal. “Saat ini komunikasi kami terputus karena kondisi sinyal yang sulit di sana (Palu dan Donggala).

Kami mencoba untuk terus mencari informasi terkait hilangnya atlet paralayang asal Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kota Malang akibat musibah gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala,”ujar dok Sasmito, Kepala BPBD Dua atlet paralayang Jatim, Reza C Batu, Minggu (30/9).

Kambe (kiri) Ardi Kurniawan hingga Saat ini, lanjutnya, kini keberadaannya belum diketahui.

 ke halaman 11

Ist

Pelatih Puslatda Paralayang Jatim Sugeng Susan tiba di Malang, namun keberadaan tiga atlet paralayang lainnya hingga berita ini diturunkan belum ditemukan.

Pemprov Kirim Tenaga Relawan dan Logistik

Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim mengambil langkah cepat untuk ikut merespon musibah bencana alam yang terjadi di Sulawesi Selatan.

Hal tersebut ditunjukkan dengan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan berupa tenaga relawan dan lo-

gistik ke Palu dan beberapa daerah lainnya yang tertimpa bencana gempa bumi dan tsunami.

“Pak Gubernur Soekarwo sudah menginstruksikan ke dinas terkait untuk mengirimkan bantuan dan memberangkatkan personel ke lokasi gempa sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri,” ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim, Aries Agung

Kemenkeu Apresiasi Langkah Pakde Karwo Dirikan Tim URC Pemprov Jatim, Bhirawa Kementerian Keuangan RI telah mengumumkan hasil Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2017 untuk pemprov dan kabupaten/ kota se Jatim. Dari 39 LKPD yang dilaporkan, tinggal dua daerah penerima predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Kedua daerah tersebut ialah Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Sampang.

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menuturkan, dari dua daerah yang menerima WDP tersebut salah satunya mengalami penurunan predikat. Hal tersebut salah satunya disebabkan karena proses penilaian yang bersamaan dengan agenda Pilkada.

Sehingga ada kekurangan dalam pelaporan.

“Setelah saya ke BPKAD ternyata memang belum tun-

tas. Sebenarnya kalau tidak ada yang menurun predikatnya hanya tinggal satu yang WDP,” tutur gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo usai menerima piagam penghargaan WTP di Ruang Hayam Wuruk lt.8 Kantor Gubernur Jatim, Jum’at (28/9).

Tahun ini, Gubernur Jatim menerima piagam penghar-

 ke halaman 11

 ke halaman 11

adit hananta utama/bhirawa

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo dan Ketua DPRD serta Kakanwil Ditjen PBN Jatim bersama bupati dan wali kota penerima WTP.

 ke halaman 11

Dulu Jadi Langganan Bermain di Pendopo Jombang, Kini Terancam Tak Ada Regenerasi Drs H Sutiaji

DPD Golkar Tetap Mengganti Ketua DPRD Gresik

Ketua Dewan Surabaya Temukan Pelanggaran SOP Suroboyo Bus - Ada kelanjutannya ?



Batu,Bhirawa Setelah menuai banyak kritikan atas keterlambatan proses penyusunannya, akhirnya Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2018 Kota Batu ditetapkan Dewan dan Pemkot dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Batu, Jumat (28/9) malam. Total anggaran dalam P-APBD ini yakni Rp 138 miliar yang akan dimanfaatkan untuk membiayai program yang harus segera direalisasikan di tahun 2018 ini.

“Ini merupakan program-program prioritas yang sesuai dengan visi dan misi Kota Batu.

Sehingga tahun 2018 ini harus segera berjalan,” ujar Punjul Santoso, Wakil Walikota Batu saat dikonfirmasi, Minggu (30/9).

Ia menjelaskan ada 8 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Batu yang dipri-

Kesenian Kentrung Jatimenok yang Mulai Dilupakan

- Yang diganti mau apa enggak ? 

Suasana Rapat Paripurna Pembahasan PAK 2018 di ruang Paripurna DPRD Batu.

Pasca Dikritik, PAK Kota Batu 2018 Ditetapkan

Taman Krida Budaya Jawa Timur, Jalan Soekarno-Hata, Malang, Minggu (30/9).

Bahkan pada saat pembagian doorprize,

Sentil.. 

 ke halaman 11

Sisakan Dua Daerah Penerima WDP

Setia pada Partai FENOMENA politisi pindah partai saat ini merupakan hal lumrah. Mulai politisi tingkat nasional hingga politisi daerah menyeberang ke partai lain dengan berbagai alasan. Namun pindah partai politik ini tidak akan dilakukan Drs H Sutiaji, Wali Kota Malang. Dia akan setiap pada partai yang membesarkannya, yakni Partai Demokrat.

“Saya ini kader Partai Demokrat, makanya wajib bagi saya untuk hadir dalam acara peringatan Partai saya.

Acara yang lain saya tinggal demi bersamasama dengan keluarga besar Partai Demokrat Kota Malang,” kata Sutiaji saat menghadiri puncak acara Hari Ulang Tahun Partai Demokrat di

Paewai, kepada wartawan di Surabaya, Minggu (30/9).

Sejumlah dinas yang dilibatkan yakni Badan Penanggulangan Bencana Daereh (BPBD), Dinas Kesehatan serta Dinas Sosial provinsi Jawa Timur. Untuk sementara Pemprov Jatim mengirim enam personel, masing-masing dua orang dari BPBD, Dinkes dan Din-

Pernikahan Dini Penyumbang Terbesar Tingkat Perceraian di Jatim - Berganti status janda dan duda muda

Seperangkat alat musik tersimpan di salah satu kamar di rumah pemiliknya di Dusun Jatimenok, Desa Rejoso Pinggir, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang. Alat musik berupa kendang, cimplung, terbang, dan ketipung itu adalah seperangkat alat musik kesenian Kentrung Jatimenok.

Meski tampak berdebu karena lama tidak digunakan, namun alat musik tersebut masih utuh dan berfungsi baik.

Arif Yulianto, Kab Jombang Mbah Badri kini usianya sudah 78 tahun. Namun saat Bhirawa bertandang ke rumahnya, dia masih tampak sehat dan cekatan dalam bergerak.

Dengan semangat, dia menceritakan sejarah eksistensi kesenian Kentrung Jatimenok dengan detail. Bertutur dengan logat Jawa yang kental, Mbah Badri mengisahkan masa keemasan kesenian Kentrung Jatimenok hingga kini yang hampir punah dan hilang ditelan zaman.

Ia menuturkan, kepiawaiannya memainkan kendang sekaligus menjadi dalang Kentrung Jatimenok karena belajar dari sang ayah, Mbah Sanawi yang telah meninggal dunia sekitar tahun 1960 silam. Dari cerita yang didapat dari sang ayah, kesenian ini dulu berasal dari daerah Nganjuk.

“Dari orang tua, karena terpaksa,

 ke halaman 11

arif yulianto/bhirawa

Mbah Badri, dalang sekaligus penabuh kendang Kentrung Jatimenok, Jombang.

SURABAYA

2

Senin Wage 1 OKTOBER 2018

PELAYANAN PUBLIK - KESEHATAN - HUKUM

Pangdam Instruksikan Korem Jajaran Kumpulkan Bantuan Korban Gempa Palu Surabaya, Bhirawa Gempa bumi berkekuatan 7,4 SR disertai tsunami di Kota Palu dan Donggala Sulawesi Tengah menyisakan duka. Guna membantu meringankan korban gempa dan tsunami Palu, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman menginstruksikan Korem jajaran mengumpulkan bantuan bagi saudara-saudara maupun korban yang membutuhkan.

“Kami dari Kodam V Brawijaya posisi siap. Sekarang dari Korem jajaran sudah mengumpulkan bantuan-bantuan untuk dikirim kepada saudara-saudara kita yang ada di Palu dan Donggala,” kata Mayjen TNI Arif

Rahman, Minggu (30/9).

Bantuan-bantuan ini, sambung Pangdam, nantinya akan dikumpulkan dan Senin (hari ini, red) akan dikirimkan ke Palu dan Donggala.

Sebab akan ada kapal yang ke arah Sulawesi, sekaligus membawa

barang bantuan tersebut.

Tak hanya bantuan logistik, Arif mengaku siap memperbantukan pasukannya guna pemulihan maupun membantu mengevakuasi para korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

Arif menambahkan, saat ini ada beberapa pasukan yang baru kembali dari Papua. Pasukan ini telah siaga jika sewaktu-waktu dikirim untuk membantu proses evakuasi.

“Intinya Kodam V Brawijaya pasukannya siap. Sekarang ini Batalyon 516 sedang berada di

Lombok. Sedangkan ditotal, Arif mengatakan Yonif Raider 500/Sikaada kurang lebih 1.500 tan baru kembali dari pasukan yang siaga.

Papua. Jadi ada pasu“Jumlah personel kan, kalau misalnya yang disiapkan kurang siap digerakkan ya Balebih ada dua bataltalyon 500 Raider,” yon, dari batalyon 500 tambahnya.

Raider sudah siap.

Ditanya terkait jumAda juga dari batalyon lah personel yang siaga, Kavaleri dan batalyon mantan Gubernur AkArhanud. Semuanya mil (Akademi Militer) sudah siap jika sewakmengaku ada beberapa Mayjen TNI Arif Rahman tu-waktu dibutuhkan,” batalyon yang siap siategasnya. ga. Di antaranya ada Yonif Raider Para personel tersebut, sam500/Sikatan, Batalyon Kavaleri, bung alumnus Akmil 1988 ini, dan juga Batalyon Arhanud. Jika sudah memenuhi kualifikasi

untuk membantu menangani berbagai hal. Misalnya saja untuk evakuasi hingga distribusi logistik bagi korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

“Untuk evakuasi, distribusi logistik, sebagian besar juga ada Batalyon Zeni di Malang.

Kalau misalnya diperlukan kami siap untuk berangkat ke sana,” pungkasnya.

Seperti diketahui, bencana gempa dan tsunami yang mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah terjadi pada Jumat (28/9).Q bed

zainal ibad/bhirawa

Juru bicara Bravo-5 Pusat Ruhut Sitompul saat menghadiri deklarasi dan pelantikan gabungan pengurus kabupaten/kota di Surabaya, Minggu (30/9).

Bergabungnya Gus Ipul ke Relawan Bravo-5 Tinggal Tunggu Waktu

abed nego/bhirawa

Pawai bendera merah putih diarak dari Sabang sampai Merauke, singgah sebentar di Kodam V Brawijaya jelang HUT ke-73, Minggu (30/9).

Pawai Bendera Tiga Matra dan Senam Bersama Jelang HUT TNI ke-73 Surabaya, Bhirawa Menyambut HUT TNI ke-73 yang diperingati setiap 5 Oktober, Kodam V Brawijaya dilalui pawai bendera merah putih yang diarak dari Sabang hingga ke Merauke Papua, Minggu (30/9).

Flag Relay (pawai bendera) ini gabungan dari tiga matra, yakni TNI AD, AL dan AU. Selain flag relay, jelang HUT TNI ke-73, Kodam V Brawijaya juga melaksanakan kegiatan Car Free Day disambung dengan olahraga maupun senam bersama. Dua kegiatan yang digelar mulai pagi hingga sore hari di Makodam V

Brawijaya ini sekaligus sebagai hiburan bagi warga sekitar Kodam V Brawijaya.

“Terobosan baru dari Panglima TNI, dalam rangka perayaan HUT ke-73 TNI dilaksanakan pawai bendera, khusus tahun ini upacara dilaksanakan di Merauke. Jadi bendera ini dibawa dari Sabang ke beberapa kota sampai ke Merauke,” kata Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman saat menyambut kedatangan pawai bendera di Makodam V Brawijaya, Minggu (30/9).

Untuk perayaan HUT TNI, Arif menjelaskan, setiap wilayah me-

ngadakan beberapa berbagai kegiatan. Tak hanya digelar internal saja, namun kegiatan ini juga melibatkan masyarakat terutama anak-anak muda.

Dalam serangkaian acara ini, ada berbagai perlombaan yang dihelat.

Mulai dari drum band hingga kejuaraan voli. Namun, untuk mengiringi pawai bendera merah putih, hadir pula sejumlah komunitas yang turut menyemarakkan.

“Tadi kita menampilkan drum band, kemudian di sepanjang jalan ada pawai yang diikuti oleh komunitas sepeda ontel. Kita perlu meningkatkan wawasan kebang-

saan seperti ini,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V Brawijaya Kolonel Inf Singgih Pambudi Arinto menambahkan terkait olahraga senam. Menurutnya, olahraga senam merupakan salah satu olahraga yang saat ini sedang digandrungi oleh masyarakat.

Sebab, menurut Kapendam, semua kalangan, bisa ikut serta terlibat dalam olahraga tersebut.

“Kodam akan terus mengajak masyarakat Jawa Timur, khususnya Kota Surabaya untuk mewujudkan hidup sehat melalui olahraga,” tambahnya.Q bed

Surabaya, Bhirawa Relawan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin yang tergabung dalam Bravo-5, berharap Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mau bergabung ke relawan tersebut.

Bergabungnya Gus Ipul itu akan memuluskan target 10 juta suara untuk Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.

“Kami yakin Gus Ipul akan bersama Bravo-5 dan memenangkan pasangan nomor 1,” ujar juru bicara Bravo-5 Pusat Ruhut Sitompul di sela deklarasi dan pelantikan gabungan pengurus kabupaten/kota di Surabaya, Minggu (30/9).

Menurut dia, kapasitas dan kualitas Gus Ipul selama ini tidak perlu diragukan sehingga dinilainya sangat tepat untuk membantu Jokowi menjadi Presiden satu periode lagi. Politikus yang pernah bermain di sejumlah film dan sinetron tersebut optimistis

Plt Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menandatangani berita acara persetujuan penetapan Perda Perubahan APBD 2018, Sabtu (29/9) malam.

Penandatanganan juga dilakukan Ketua DPRD Tulungagung Supriyono dan pimpinan DPRD Tulungagung lainnya.

Wakil Wali Kota Blitar Drs Santoso MPd saat menunjukkan Penghargaan WTP yang diserahkan langsung oleh Gubernur Jatim Dr H Soekarwo.

hartono/bhirawa

Pemkot Blitar Kembali Raih Opini WTP Wawali Ajak ASN Konsisten dan Disiplin Kelola Keuangan

Pemkot Blitar kembali mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Menteri Keuangan Republik Indonesia.

Penghargaan WTP itu diserahkan Gubernur Jatim Dr H Soekarwo kepada Wakil Wali Kota Blitar Drs Santoso MPd di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (28/9).

Turut mendampingi penerimaan Wakil Ketua DPRD Kota Blitar Totok Sugiarto dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar Widodo Saptono.

Wawali Santoso memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang selama ini taat menjalankan aturan pengelolaan keuangan. “Raihan delapan kali WTP berturut – turut bukanlah persoalan mudah,” kata Santoso.

Lanjut Wawali Santoso saat ini daerah yang telah mendapatkan WTP tidak menjamin kembali mendapatkan opini WTP. Terbukti ada daerah yang dulunya WTP, sekarang turun grade-nya menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

“Kunci meraih opini WTP adalah konsistensi dalam pengelolaan berbasis akrual termasuk dalam pengelolaan aset daerah, sistem penyajian laporan keuangan daerah yang fokus, dan setiap dana bisa terlaporkan dengan baik,” jelasnya.

Dirinya juga berharap aparatur yang

memiliki kompetensi akuntansi dan keuangan daerah fokus dan tidak berganti-ganti. Apalagi selama ini aparatur pengelola keuangan telah menerima diklat dan berbagai materi di bawah koordinator BPKAD. “Opini ini menjadi salah satu bukti bahwa Pemerintah Kota Blitar memiliki kepatuhan terhadap peraturan perundangan – undangan. Posisi pengelolaan keuangan yang sudah on the right track ini harus dipertahankan oleh Pemkot Blitar. Kami harapkan aparatur yang mengelola keuangan tidak berganti-ganti,” ujarnya.

Secara khusus, Wawali Santoso juga menyampaikan apresiasi atas peran Aparatur Pengawas Internal Pemerintahan (APIP) Kota Blitar yang sudah bekerja keras dalam mewujudkan opini WTP ini. “APIP saat ini perannya dominan dan memang dibutuhkan APIP yang memahami aturan, mengarahkan dan memotivasi OPD dalam melaksanakan peraturan

perundangan,” terangnya.

Selain itu menurutnya ada peningkatan kriteria penilaian tahun ini dan pemberlakuan sistem akuntansi berbasis aktual dapat dilaksanakan dengan baik oleh Pemkot Blitar.

Penghargaan ini diraih karena Laporan Keuangan Pemerintah Kota Blitar telah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah. Selain itu, Pemkot Blitar dinilai memiliki kepatutan yang tinggi terhadap peraturan perundangan. WTP ini juga menjadi bukti bahwa sistem pengendalian intern pemerintah berfungsi optimal dan bisa diandalkan.

Ke depan seluruh OPD diminta lebih tertib lagi dalam melakukan pengelolaan.

Mengingat dari waktu ke waktu, pola pemeriksaan terus meningkat. Semua aparatur harus berperan dalam mewujudkan tata pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

“WTP bisa diraih karena kedisiplinan dari OPD pada pelaksanaan anggaran, program serta mengoptimalkan SDM di setiap OPD,” jelasnya lagi.

Tambah Santoso, karena WTP ini merupakan penilaian terbaik atas pengelolaan keuangan APBD, maka Pemkot Blitar akan mempertahankan hal itu dengan meningkatkan disiplin dan pengawasan melekat pada Q htn, adv setiap OPD.Q

tidak lama lagi Gus Ipul akan bergabung, terlebih sudah sering bertemu dengan sejumlah tokoh yang dekat dengan Presiden, salah satunya Luhut Binsar Panjaitan.

“Saya pernah bertemu beliau beberapa hari lalu saat diundang televisi nasional di Jakarta, dan bilang masih netral. Tapi, kedekatan dan ketokohan Gus Ipul di NU membuat kami yakin karena beliau dekat dengan kami,” ucap politikus yang dikenal dengan panggilan Poltak itu.

Keoptimistisan sama disampaikan Ketua Bravo-5 Jatim Ubaidillah Amin Mochammad, yang mengaku bahwa bergabungnya Gus Ipul hanya tinggal menunggu waktu. “Lima hari lalu beliau dan kiai-kiai sepuh Jatim sudah bertemu Jokowi di Istana.

Kalau bahasanya Gus Ipul, sekarang masih ‘istikharah’ dan akan bersikap beberapa bulan lagi,” kata Gus Ubaid, Q iib sapaan akrabnya.Q

wiwieko/bhirawa

DPRD Tulungagung Tetapkan Perda Perubahan APBD 2018 DPRD Tulungagung, Sabtu (29/9) malam, menyetujui penetapan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 menjadi Perda. Penetapan bersama Plt Bupati Tulungagung Drs Maryoto Birowo MM tersebut berlangsung dalam rapat paripurna DPRD di ruang Graha Wicaksana lantai dua Kantor DPRD Tulungagung dan dipimpin oleh Ketua DPRD Tulungagung Supriyono SE, MSi. Kendati delapan fraksi di DPRD Tulungagung menyetujui Raperda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 untuk ditetapkan menjadi Perda, namun mereka tetap memberi catatan dalam pandangan akhir fraksi masing-masing. Ke delapan fraksi itu adalah Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Gerindra, Fraksi PKB, Fraksi Hanura, Fraksi Partai Golkar, Fraksi PAN, Fraksi Demokrat dan Fraksi Semangat Baru.

Beberapa fraksi dalam pandangan akhirnya menyoroti tentang pemberian TPP pada ASN lingkup Pemkab Tulungagung. Selain itu juga terkait tunjangan bagi tenaga kontrak bidang kesehatan, pengadaan baju seragam SD dan SMP gratis dan

penambahan alokasi dana untuk pengobatan warga kurang mampu.

Fraksi PDI Perjuangan melalui juru bicaranya, Samsul Huda SAg ,MPd misalnya mendesak BKD Kabupaten Tulungagung untuk segera melakukan pengadaan fingerprint. “Pengadaan ini guna meningkatkan kedisiplinan ASN dan disiapkan untuk mewujudkan penerimaan dan besaran TPP pada ASN,” ujarnya.

Adapun perubahan APBD 2018 yang telah disetujui untuk ditetapkan itu yakni di sisi pendapatan, dari sebelumnya Rp 2.476.066.215.891,00 menjadi Rp 2.584.915.681.735,77 atau berkurang Rp 108.849.465.844,77. Kemudian belanja, dari sebelumnya Rp 2.518.-

273.778.879,36 menjadi Rp 2.800.598.386.012,13 atau meningkat Rp 282.324.607.132,77. Ini mengakibatkan defisit setelah perubahan Rp 173.475.141.288,00.

Sementara di penerimaan pembiayaan, dari sebelumnya Rp 50.207.562.988,36 menjadi Rp 232.732.704.276,36 atau bertambah Rp 182.525.141.288,00. Dan di pengeluaran pembiayaan, dari sebelumnya Rp 8.000.000.000,00 menjadi Rp 17.050.000.000,00 atau bertambah Rp 9.050.000.000,00. Sehingga pembiayaan netto sebesar Rp 173.475.141.288,00. Dan SILPA tahun berkenaan Rp 0,00.

Plt Bupati Maryoto Birowo saat memberi sambutan mengucapkan terimakasihnya pada DPRD Tulungagung karena Raperda tentang Perubahan APBD TahunAnggaran 2018 ditetapkan menjadi Perda. Ia menyatakan dalam pemerintahan yang kedua, pasangan SahTo (Syahri Mulyo SE, MSi dan Drs Maryoto Birowo MM) akan melaksanakan visi-misi yang dicanangkan dan janjikannya dalam Pilkada Tulungagung 2018.Q wed, adv

3

Senin Wage, 1 OKTOBER 2018

Pemerintah Provinsi Jawa Timur Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jatim

East Java Smart Province Harapan Baru Songsong Revolusi Industri 4.0 Integrasi Data Digital dalam Satu Ruang Komando

Era digital dan revolusi industri 4.0 meniscayakan segala sesuatu akan bergerak lebih cepat dan tepat. Tak terkecuali arus data dan perdagangan yang tidak lagi menggunakan model face to face. Dengan tantangan tersebut, East Java Smart Province hadir sebagai harapan baru Jawa Timur menyongsong revolusi industri 4.0.

S

istem East Java Smart Province (EJSP) dan ruang komando yang baru berusia tiga hari tersebut telah diresmikan Sekdaprov Jatim Dr Ir Heru Tjahjono, Jumat (28/9). Sebagai leading sector, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jatim yang dikepalai Ir Eddy Santoso, MM bertanggung jawab terhadap pengoperasian sistem ini.

Tidak hanya Kominfo, integrasi data ditigal dalam satu ruang komando juga akan menarik peran aktif OPD di lingkungan Pemprov Jatim.

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo optimis, east java smart province akan membuka pintu perdagangan yang lebih luas bagi produk-produk UMKM di Jatim. Bahkan pihaknya meyakini, melalui smart province ini perdagangan Jatim akan dapat bersaing dengan alibaba.com dan amazon.com.

Sementara itu, Sekdaprov Jatim Dr Heru Tjahjono menuturkan, keberadaan ruang komando dan sistem EJSP ini akan mendukung pengembangan ekonomi digital di Jatim. Melalui EJSP ini, Jatim dapat mewujudkan sistem data digital yang terintegrasi.

“Sistem data digital terintegrasi tersebut hadir dalam bentuk ruang komando yang dikelola Diskominfo Jatim, dengan kontributor data dari

seluruh perangkat daerah di Jatim.

Sehingga dapat saling berkomunikasi dan terhubung antar satu aplikasi dengan aplikasi lainnya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat” katanya.

Mantan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim ini menambahkan, dalam era revolusi industri 4.0, ekonomi digital akan menjadi tulang punggung kemajuan suatu daerah. Karena itu, EJSP hadir untuk pemanfaatan ekonomi digital agar semakin optimal, khususnya pada sektor industri. “Terutama pada sisi produksi, pembiayaan, dan pasar,” jelasnya.

Sekdaprov Heru mencontohkan, salah satu fokus dari pemanfaatan ekonomi digital adalah di industri manufaktur. Hal ini karena industri manufaktur Jatim memiliki kinerja yang baik, dimana pada triwulan I Tahun 2018, industri manufaktur mikro dan kecil di Jatim tumbuh 14,42% atau berada diatas rata-rata nasional yang tumbuh 5,25%. Sedangkan untuk manufaktur sedang dan besar tumbuh 7,45% di atas rata-rata nasional 5,01%.

Tingkat pertumbuhan industri manufaktur ini terbukti mampu mengangkat PDRB Jatim menjadi

Sarana ruang komando yang dilengkapi dengan monitor untuk memantau berbagai perkembangan data dari perangkat daerah yang terintegrasi dalam sistem EJSP.

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo

Dongkrak Potensi Ekonomi Jatim DENGAN penuh bangga, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo mengumumkan kehadiran East Java Smart Province (EJSP) kepada kepala daerah se Jatim di sela penyerahan piagam penghargaan LKPD 2017, Jumat (28/9). Dijelaskannya, salah satu cara untuk mendongkrak potensi ekonomi di Jatim ialah dengan menyiapkan market place untuk bersaing di pasar digital.

“Tidak hanya produkproduk UMKM, potensi pariwisata di Jatim juga dapat diintegrasikan dalam sistem smart province ini. Jadi tidak hanya amazon dan alibaba saja yang bisa bermain sekarang,” tutur Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim.

Pakde Karwo menuturkan, selain market place yang disiapkan untuk transaksi. Pemprov juga menyiapkan inkubator bisnis untuk menyiapkan produk-produk UMKM sebelum dilepas di pasar digital. “Kita punya inkubator untuk menelaah produk-produk UMKM itu dari segi packaging agar lebih menarik. Di samping itu kita juga memiliki ekspedisi untuk perdagangan di 34 provinsi se Indonesia. Dengan begitu, kita sudah masuk dalam pertarungan perdagangan internasional,” tutur Pakde Karwo. tam*

Sekdaprov Jatim Dr Ir Heru Tjahjono bersama Ketua DPRD Jatim Halim Iskandar dan Kepala Dinas Kominfo Jatim Ir Eddy Santoso,MM berada dalam ruang komando EJSP yang baru diresmikan, Jumat (28/9).

Rp. 219 triliun pada tahun lalu.

Dimana 92,48 persennya berasal dari masyarakat, dengan industri UMKM selaku penopang utama.

Dengan memanfaatkan ekonomi digital, potensi besar UMKM yang dimiliki Jatim ini dapat dikembangkan sebagai produsen, bukan hanya sekadar trader.

“Ekonomi digital harus didorong untuk mampu menyediakan digital raw material atau informasi bahan baku digital. Jika proses digital raw material ini berjalan efektif, maka bisa mengurangi ketergantungan pada produk impor. Sehingga neraca perdagangan kita bisa surplus” ujarnya.

Kepala Dinas Kominfo Jatim,

Ir Eddy Santoso menjelaskan, ruang komando dan sistem EJSP ini bertujuan untuk mewujudkan sebuah sistem data digital yang terintegrasi, yakni sebagai ikhtiar menjadikan provinsi yang smart.

Konsep smart province menjadi solusi untuk menciptakan pemerintahan yang efektif, efisien dan akuntabel.

“Secara umum, sistem smart province yang dibangun ini memiliki 6 dimensi yaitu Smart Governance, Smart Economy, Smart Mobility, Smart Environment, Smart People dan Smart Living” katanya.

Pembangunan smart governance, lanjutnya, berorientasi

pada tata kelola pemerintahan berbasis elektronik yang terpadu dan saling terhubung antar satu aplikasi dengan aplikasi lainnya. Misalnya aplikasi pelayanan publik seperti perijinan dan administrasi rumah sakit harus terhubung dengan aplikasi kependudukan sebagai basis data.

Smart economy, berfokus pada pembangunan aplikasi e-commerce dan marketplace yang terkoneksi dengan data ketersediaan bahan baku secara digital atau digital raw material. Hal ini penting untuk menyambut era revolusi industri 4.0 yang sudah di depan mata.

“Untuk itu pula smart economy dalam East Java Smart Province yang kita kembangkan ini, juga memban-

Tim dari Dinas Kominfo Jatim yang akan disiapkan dalam mengawal fungsi ruang komando dan EJSP.

Kepala Dinas Kominfo Jatim Ir Eddy Santoso, MM

Permudah Kepala Daerah Mengambil Kebijakan SALAH satu fitur dalam EJSP ialah terintegrasinya data perangkat daerah dalam satu sistem smart governance. Sistem ini akan mendorong perangkat daerah untuk terintegrasi dengan ruang komando yang disiapkan. Khususnya terkait penyimpanan data digital yang sangat dinamis.

“Tidak lagi harus mengantar flashdisk untuk mengirim data. Karena kita sudah membuat rumahnya, dan rumah ini siap untuk diintegrasikan dengan aplikasi yang sudah ada di perangkat daerah,” tutur Kepala Dinas Kominfo Jatim Eddy Santoso.

Menurut Eddy, dengan data yang terintegrasi dalam satu ruang komando, akan memudahkan Gubernur Jatim atau kepala daerah untuk melakukan evaluasi terhadap perangkat daerah. Sehingga, pengambilan kebijakan juga dapat dilakukan lebih mudah.

“Partisipasi OPD akan mudah dilihat oleh gubernur. Di samping itu, data yang masuk dalam ruan gkomando juga dapat dipilah, untuk publik atau hanya menjadi konsumsi internal. Prinsipnya, ruang komando tidak akan mengotak-atik data yang ada di masing-masing OPD. Sebaliknya, OPD akan diuntungkan dengan mengintegrasikan data dalam EJSP. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” tutur Eddy. tam*

gun aplikasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan di bidang ekonomi seperti aplikasi untuk memprediksi inflasi dan monitoring ketersediaan dan harga bahan pokok” imbuhnya.

Eddy menambahkan, untuk Smart Environment, juga telah dibangun Sistem Informasi Geografis yang menyediakan informasi spasial di lingkungan Pemprov Jatim seperti informasi spasial sungai, daerah irigasi, infrastruktur pengairan serta informasi spasial curah hujan.

Kedepan, lanjut mantan Kepala Bakorwil Malang ini, Pemprov Jatim akan terus melakukan inovasi di bidang teknologi informasi.

Salah satunya, membangun dan mengembangkan data center secara mandiri untuk menampung seluruh aplikasi yang telah dikembangkan setiap Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Pembangunan data center tersebut juga telah dilengkapi dengan back-up system yang memadai berupa disaster recovery center (DRC). DRC ini akan mengambil alih fungsi data center ketika terjadi bencana. DRC ditempatkan pada lokasi terpisah dan terhindar dari kemungkinan bencana” pungkasnya.

Launching EJSP ini dihadiri oleh berbagai pihak, diantaranya Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Bupati Pamekasan, Staf Ahli Menteri Kominfo RI Bidang Teknologi, Ketua Asosiasi Dinas Kominfo Provinsi Se-Indonesia beserta seluruh Kepala Dinas Kominfo Provinsi SeIndonesia, dan Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.  tam*

Sekdaprov Jatim Dr Ir Heru Tjahjono

Dorong Peran Aktif Perangkat Daerah BERBAGAI fitur yang melekat pada EJSP akan menjawab berbagai kebutuhan yang terintegrasi dalam satu aplikasi. Baik dalam mengawal program-program pada perangkat daerah maupun untuk mendongkrak potensi ekonomi. Misalnya aktifitas business to business yang dapat menjangkau seluruh pasar dunia.

“Tidak hanya provinsi, produkproduk dari kabupaten/kota juga dapat masuk. Untuk jual beli, produk-produk UMKM bisa langsung ditawarkan melalui aplikasi KOMEJI. Ini seperti alibaba dan amazon yang sudah berkembang di China dan akan menjadi satusatunya milik pemerintah di Indonesia,” tutur Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono.

Terkait kehadiran sistem ini, mantan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim tersebut berharap partisipasi aktif OPD. Tanpa partisipasi aktif OPD, perkembangan data baik kependudukan, ekonomi, tidak akan terlihat dinamis. “Kami berharap OPD selalu memberikan data riil menit per menit, detik per detik. Karena Kominfo akan terus menjaga agar data itu dinamis,” pungkas Heru. tam*

4

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO KELANA

DPD Golkar Tetap Mengganti Ketua DPRD Gresik Gresik, Bhirawa DPD Golkar Gresik kecewa dengan sikap H Abdul Hamid, Ketua DPRD Gresik.

Meski kinerjanya sudah tak maksimal karena sakit-sakitan, namun tetap menolak mengundurkan diri dari kursi jabatan Ketua DPRD Gresik.

Kendati demikian, DPD Golkar tetap bersikap tegas dengan melanjutkan proses pergantian Abdul Hamid. Sebab, yang dilakukan DPD Golkar itu sudah sesuai dengan mekanisme aturan, baik PP (Peraturan Pemerintah) maupun Tata Tertib (Tatib) DPRD. ‘’Sudah sangat gamblang aturannya.

Kalau seseorang pimpinan maupun anggota DPRD dalam kondisi tak bisa melaksanakan kewajiban dengan baik, partai berhak untuk mengganti,’’ ujar Atek Ridwan, Sekretaris DPD Golkar Gresik.

Menurut Atek, partainya tetap menggunakan mekanisme partai dalam pergantian Ketua DPRD Gresik. ‘’Surat sudah kami kirim ke DPP. Kita pakai mekanisme partai saja dalam pergantian Pak Hamid yang kami anggap sudah tidak bisa menjalankan tugas sebagai Ketua DPRD karena sakit permanen,’’ katanya, Jumat (29/9).

Diketahui, H Abdul Hamid batal mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPRD Gresik. Sedianya, dia akan mundur karena kondisi fisik yang tak memungkinkan. Pernyataan pengunduran diri dan pembatalan itu disampaikan sendiri oleh Ny Abdul Hamid. Hal ini diungkapkan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Gresik, Wongso Negoro.

Dituturkan Wongso, keputusan Hamid mundur dari jabatan Ketua DPRD Gresik bermula adanya arisan ibu-ibu anggota DPRD di rumah pribadi Abdul Hamid, Gresik Kota Baru (GKB) pada Senin (23/ 9). ‘’Kala itu Ny Abdul Hamid bilang kepada ibu-ibu yang ikut arisan kalau Hamid sudah tak bisa lagi mimpin DPRD karena kondisinya tak memungkinkan lagi. Ny Hamid lalu mendatangi saya dan bilang kalau Pak Hamid mundur dari DPRD,’’ ujar Wongso menirukan perkataan Ny Abdul Hamid.Q eri

kerin ikanto/bhirawa

H Abdul Hamid, Ketua DPRD Gresik (pakai tongkat) dalam acara Paripurna di dewan.

Satgas Saber Pungli Sidoarjo OTT Jukir Berlangganan Sidoarjo, Bhirawa Tim Satgas Saber Pungli Sidoarjo sudah memberikan sosialisasinya pada para Juru Pakir (Jukir) berlangganan di Kab Sidoarjo, agar tak melakukan Pungli. Bila mereka tetap melakukannya, maka Tim Satgas Saber Pungli tak segan untuk melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT).

kariyadi/bhirawa

Sekdakot Mojokerto Harlistyati memberikan penghargaan kepada para pendonor darah sukatela pada peringatan HUT PMI.

HUT Ke-73 PMI, Sekdakot Beri Penghargaan Pendonor Sukarela Kota Mojokerto, Bhirawa Peringatan HUT ke-73 PMI di Kota Mojokerto digelar Minggu (30/ 9), Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Harlistyati mewakili Wakil Wali Kota Suyitno memberikan penghargaan kepada para pendonor daerah sukarela.

Perayaan HUT PMI ke 73 dengan tema Bersama Kita Membantu Sesama Dalam Semangat Kepahlawanan Relawan ini diramaikan dengan bazaar pemeriksaan kesehatan gratis, dan penyerahan piagam penghargaan dari Sekdakot untuk para pendonor sukarela.

Pada kesempatan ini, Harlis membacakan sambutan Plh Pengurus Pusat PMI, Ginandjar Kartasasmita yang menyampaikan, PMI telah kehilangan dua relawan yaitu Zullhadi dan Afni Fastabiq Strata Utama yang gugur dalam melaksanakan tugas ketika Bencana Gempa Bumi Lombok.

‘’Kehilangan mereka membangkitkan kesedihan luar biasa, namun sebagai pahlawan kemanusiaan juga menjadi kebanggaan bagi seluruh relawan PMI di tanah air,’’ kata Harlis.

Lebih lanjut dikatakannya, semangat para relawan bagaikan api yang berkobar. ‘’Betapapun banyaknya tantangan dan beratnya hambatan, tak sekalipun menghentikan langkah para relawan untuk menolong disaat bencana dan kesusahan melanda di pelosok manapun negeri ini,’’ ucap Harlis.

Selain itu, Harlis juga menyampaikan belasungkawa atas bencana gempa bumi yang terjadi di Palu dan Donggala. ‘’Kita turut berduka cita dengan terjadinya musibah ini, dan mendoakan para korban. Semoga Allah SWT melindungi kita semua,’’ ucap Harlis.

Harlis kembali mengingatkan agar peringatan HUT PMI kali ini sebagai momentum untuk menjunjung tinggi solidaritas dan semangat kepahla-

wanan para relawan. Semoga semangat para relawan ini dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi masyarakat, terutama generasi muda dan khususnya warga PMI dalam menjalankan tugas kemanusiaan yang tulus dan ikhlas dengan sebaik-baiknya.

Sementara itu, Ketua Panitia HUT PMI ke 73 Sugeng Mulyono menyampaikan, dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana, PMI Kota Mojokerto telah mendirikan Posko Siaga Kecelakaaan lalu lintas 24 jam.

Untuk piagam donor darah sukarela ini, lanjut Sugeng, diberikan kepada pendonor darah 10 kali sebanyak 413 orang, pendonor darah 25 kali 78 orang, pendonor darah 50 kali sebanyak 77 orang. ‘’Pemberian cindera mata untuk penggerak donor sukarela serta penyerahan penghargaan untuk pengurus dan karyawan yang mengabdi lebih dari 25 tahun,’’ papar Sugeng. Q kar

Perpustakaan Ajak ‘Simokos’ Kampanyekan Gemar Membaca Mojokerto. Bhirawa Sarana Informasi motor Komunikasi Sosial (Simokos) )milik Kodim 0815 mojokerto akhirnya resmi digandeng oleh Dinas Perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Mojokerto, untuk menunjang program terbarunya yakni " Masyarakat Membaca".

Program Disperka ini rencananya bakal digelar di seluruh desa yang ada di wilayah Ka-

bupaten mojokerto. Adapun waktunya diambil pada malam hari. Hal ini diawali dengan kegiatan Meeting di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperka) Kabupaten Mojokerto, Jalan Raya Jabon Nomor 190 Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto Selasa 25/09/2018 lalu.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Dandim 0815.

yang diwaikili Pabung dim mojokerto. Mayor arm. Imam duhri.

Kapolres Mojokerto diwakili Ka Subag Hukum Polres Mojokerto AKP Alim, Kepala Disperka Kabupaten Mojokerto Ustadzi Rois, SH, M.Pd, Sekretaris Disperka Kabupaten Mojokerto Drs. Mokhamad Riduwan, Perwakilan OPD Pemkab Mojokerto, Sekcam Mojoanyar Amshar Azhari Siregar, SH beserta

Para Kasi dan undangan.

Kepala Disperka Kabupaten Mojokerto yang disampaikan Sekretaris Disperka Kabupaten Mojokerto Drs. Mokhamad Riduwan, diantaranya menyampaikan, seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi (IT), harus bekerjasama, saling asah, asih dan asuh untuk meningkatkan SDM masyarakat dengan membudayakan membaca dan mem-

Bappeko Kumpulkan Pengusaha Ajak Genjot CSR Kota Mojokerto, Bhirawa Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeko) Pemerintah Kota Mojokerto menggelar kegiatan temu pengusaha yang dikemas dalam talk show dengan tema Kolaborasi Pembangunan Berkelanjutan Melalui Corporate Social Responsibility (CSR), bertempat di Hotel Raden Wijaya, Jumat (28/9). Tujuan pokok jepatan itu mengajak seluruh pengusaha peduli dan menggenjot realisasi CSR. Selain puluhan pengusaha, event itu juga dihadiri Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Harlistyati, praktisi CSR provinsi sekaligus Dosen Unair Surabaya John Hardi, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Mojokerto, Ketua dan anggota Forum CSR Kota Mojokerto, Kepala OPD, Camat, Lurah di lingkungan Pemkot Mojokerto.

Plt Kepala Bappeko Mojokerto, Ruby Hartoyo menyebutkan, temu pengusaha merupakan me-

Senin Wage, 1 OKTOBER 2018

dia silaturohim Pemkot Mojokerto dengan para pelaku usaha di wilayah Kota Mojokerto. ‘’Tujuannya, sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan peran masingmasing stakeholder tentang CSR,’’ ujarnya.

Sementara itu, Sekdakot, Harlistyati, berharap dengan adanya forum ini dapat membangun kebersamaan, menjalin kerjasama, dan mensinergikan programprogram kegiatan. ‘’Forum ini juga sebagai media berbagi informasi, yang selanjutnya program atau kegiatan tersebut dapat disinergikan atau dikolaborasikan dalam pembangunan berkelanjutan di Kota Mojokerto,’’ tambahnya.

Lebih lanjut, dijelaskan Harlis, keberhasilan dalam melaksanakan berbagai program kegiatan baik pembangunan infrastuktur, pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, merupakan buah hasil kolaborasi yang terjalin dengan

kariyadi/bhirawa

Sekdakot Mojokerto Harlistyati (kiri) ketika talkshow soal CSR dengan pelaku usaha se Kota Mojokerto.

baik dengan semua elemen pembangunan baik pemerintah kota, masyarakat dan swasta yang termasuk didalamnya para pelaku usaha. ‘’Tanpa peran aktif dari dunia usaha, maka pembangunan be-rkelanjutan yang dilaksanakan oleh pemerintah kota tidak akan bisa berjalan seperti apa yang kita cita-citakan bersama sebagaimana visi Kota Mojokerto yaitu terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral,’’ paparnya.

Maka Pemkot Mojokerto dalam kesempatan ini memberikan piagam penghargaan sebagai bentuk terimakasih dan apresiasi atas peran serta perusahaan dalam mendorong pembangunan Kota Mojokerto yang berkelanjutan melalui program CSR. ‘’Terima kasih dan apresiasi kepada para pelaku usaha yang telah memberikan dukungan atas pembangunan kota melalui program CSR. Semoga program CSR di Kota Mojokerto akan terus tumbuh dalam mendukung program pembangunan kota yang berkelanjutan,’’ ucap Harlis.

Harlis berharap sinergitas antara program Pemkot Mojokerto dengan Program CSR dapat terus berjalan dan berdampingan. ‘’Sinergitas ini dalam implementasinya dapat diwujudkan dalam tiga hal, matching program agar dalam penentuan sasaran tidak terjadi overlapping, supporting program yaitu sinergi program/kegiatan yang saling melengkapi, dan developing program, yaitu sinergi program untuk mendukung pengembangan program yang sudah dilaksanakan,’’ jelasnya.Q kar

berikan pemahaman betapa pentingnya ilmu dan tekhnologi.

Untuk itu Dinas Perpustakaan dan Kearsipan mengadakan pelatihan-pelatihan untuk masyarakat.

“Semua ilmu yang berkaitan dengan pendidikan, bahkan pelatihan dan workshop termasuk aula untuk pertemuan semuanya gratis untuk masyarakat,” jelas Ridwan.Q min

‘’Kita tak segan-segan melakukan OTT pada Jukir langganan yang nakal, sebab sudah kami ingatkan lewat sosialisasi, sebelum OTT tahapannya sudah kami tempuh,’’ komentar Sekretaris Tim Satgas Saber Pungli Sidoarjo, Andjar Surjadianto SSos, Jumat (28/9) akhir pekan kemarin.

Meski demikian, untuk melakukan OTT akan tetap diserahkan pada keputusan Wakapolres Sidoarjo yang juga sebagai Ketua Satgas Saber Pungli Kab Sidoarjo.

Menurut Anjar yang juga Sekretaris Inspektorat Sidoarjo itu, acara sosialisasi yang telah digelar belum lama ini, dengan mengundang sekitar 130 perwakilan Jukir langganan di Sidoarjo, diharapkan akan bisa sebagai alat kontrol, agar mereka tak melakukan Pungli pada warga Sidoarjo yang notebene telah membayar parkir langganan.

Dalam sosialisasi yang digelar di Ruang Delta Graha Setda Sidoarjo, acara sosialisasi pada Jukir langganan di Sidoarjo itu mengundang narasumber diantaranya dari Dishub Sidoarjo, Bagian Hukum dan Kejari Sidoarjo serta dari Satgas Saber Pungli Prov Jatim.

Sementara itu, ditegaskan AKBP DR Adang Oktori SH MH, anggota Tim Saber Pungli Prov Jatim, agar juru parkir langganan di Sidoarjo menjadi Jukir yang jujur dan amanah.

Karena kalau Jukir berlangganan Sidoarjo menarik biaya parkir, itu bisa dikategorikan pemerasan. Sesuai pasal 368, maka mereka bisa dijatuhi hukuman hingga penjara 9 tahun. ‘’Maka jangan melakukan Pungli dengan menarik biaya parkir lagi pada warga Sidoarjo yang sudah bayar parkir langganan, kalau nanti sudah ditangkap pasti akan menangis,’’ kata AKBP Adang Oktori, yang juga Analis Bidang Hukum Polda Jatim.

Menurut Adang, masyarakat Sidoarjo pasti akan kecewa dengan Jukir langganan yang nakal. Sebab sudah merasa ikut program parkir berlangganan tapi tetap masih saja ditarik biaya oleh juru parkir.

Menurut AKBP Adang Oktori, Negara Indonesia termasuk juara nomor satu dalam kasus Pungli. Karena itu, Presiden Jokowi membentuk Tim Satgas Saber Pungli untuk menghapus Pungli pada pelayanan publik. ‘’Bila gaji kurang, bicara baik-baik dengan Pemerintah, jangan melakukan Pungli,’’ katanya.

Wakil Ketua III Tim Satgas Saber Pungli Sidoarjo, DR Hery Susanto juga menambahkan, seandainya pelayanan parkir berlangganan di Sidoarjo ini dipolling, maka pasti banyak masyarakat Sidoarjo yang komplain. ‘’Ini fakta, maka itu dengan sosialisasi seperti ini kita harap Jukir langganan di Sidoarjo bebas dari Pungli,’’ kata Hery, yang juga Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Pemkab Sidoarjo itu.Q kus

Laporan Keuangan Pemkab Sidoarjo Tahun 2017 Dinilai Kemenkeu Sangat Memuaskan PENYUSUN dan penyajian laporan keuangan Pemkab Sidoarjo tahun 2017 lalu, dinilai sangat baik dan memuaskan oleh Kementerian Keuangan RI. Melalui Gubernur Jatim, Soekarwo, Kamis (28/9) akhir pekan kemarin, di Ruang Hayam Wuruk lantai 8, Kantor Gubernur Jatim di Surabaya, Kemenkeu RI menyerahkan penghargaan kepada Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, atas kinerja lembaganya dalam menyajikan laporan keuangan sehingga mampu meraih status laporan dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Gubernur Jatim, Soekarwo, berpesan kepada Bupati Sidoarjo, maupun Kepaela daerah yang juga menerima penghargaan agar terus mempertahankan penilaian opini WTP itu. Sebab penilaian WTP itu menunjukkan daerah itu dalam mengelola keuangan telah sesuai dengan prosedur yang benar dan sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Keuangan. Guburnur menghimbau bagi daerah yang belum meraih status laporan keuangan WTP, agar segera melakukan perbaikan dalam laporan keuangannya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jatim, R Wiwin Istianti, dalam kesempatan itu juga menegaskan, tahun depan ada kebijakan kalau penggunaan ang-

alikus/bhirawa

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, menerima penghargaan dari Kemenkeu atas laporan Keuangan tahun 2017, yang diserahkan Gubernur Jatim, Soekarwo. garan oleh Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) harus melalui pemaparan terlebih dulu dihadapan kepala daerahnya masing-masing. ‘’Kepala OPD wajib memaparkan kepada kepala daerahnya masing-masing, untuk apa saja anggarannya, pola baru ini dilakukan di awal tahun sebelum penggunaan anggaran, agar dalam penyerapannya tak menyimpang dan sesuai ketentuan,’’ kata Wiwin.

Menurut Wiwin, Kementerian Keuangan sudah membuat aturannya. Apa yang wajib dilakukan para Kepala OPD itu, agar tidak sampai ada penyimpangan yang nantinya akan diaudit oleh BPK. Bupati Saiful Ilah bersyukur atas hasil audit keuangan dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Perwakilan Jatim itu.

Sehingga menjadikan Kab Sido-

arjo tercatat sudah ke kelima kalinya meraih WTP. ‘’Saya juga mengucapkan bangga dan terima kasih atas kinerja seluruh pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Sidoarjo, yang dengan kerja kerasnya dan kehati-hatiannya dalam mengelola anggaran, sehingga Sidoarjo dapat mempertahankan WTP lima kali,’’ kata Bupati Saiful Ilah, dalam kesempatan itu.

Bupati Saiful Ilah juga menyambut baik dengan adanya aturan dari Kemenkeu yang mewajibkan para Kepala OPD untuk memaparkan anggarannya pada Kepala Daerah sebelum penggunaan. ‘’Saya sangat setuju, tahun depan akan saya terapkan di Sidoarjo, jadi kita akan bisa tahu apa saja yang akan dikerjakan dalam satu tahun anggaran itu,’’ ujarnya.Q kus, adv

EKONOMI BISNIS

Senin Wage 3 OKTOBER 2018

Kurs

Jual

Beli

USD

15,004.00

14,854.00

SGD

10,974.25

10,863.75

EUR

17,476.66

17,300.45

JPY

13,211.24

13,078.01

GBP

19,626.73

19,427.55

5

PLN DisJatim Jamin Listrik bagi Investor Surabaya, Bhirawa General Manager PLN Distribusi Jawa Timur, Bob Saril, meyakinkan para investor agar tidak perlu ragu akan kesiapan dan kecukupan pasokan listrik di Jawa Timur. PLN Distribusi Jawa Timur, kata Bob Saril, sangat mendukung kemudahan berinvestasi di Jawa Timur, demi mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup warga masyarakat.

Sumber : Bank Indonesia ( 28 SEPTEMBER 2018 )

RAGAM EKBIS

Pengembangan Klaster Langkah BI Jaga Stabilitas Ekonomi Kota Kediri, Bhirawa Program pengembangan klaster menjadi program prioritas Bank Indonesia Cabang Kediri dalam menjaga stabilitas perekonomian ,Hal ini diungkapkan dalam kegiatan Building Capacity bersama wartawan ekonomi yang bertugas di Kediri.

Dari data yang diungkapkan Ketua Tim Advisory dan pengembangan Perekonomian Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Nasrulloh, hingga 2018 untuk pengendalian inflasi dengan pengembangan klaster telah dilakukan 46 kantor perwakilan Bank Indonesia melalui sinergi dengan pemerintah daerah. “Ratusan klaster dengan lahan 8,183 ha dan mencakup 21 komoditas yang di kembangkan oleh kantor perwakilan BI ini mampu menyerap 38.434 tenaga kerja,” katanya saat memberikan materi kemarin.

Lebih lanjut, “Dengan sinergi yang cukup baik dengan pemerintah daerah setempat, salah satu kota yang masuk wilayah KPWBI Kediri mendapatkan peringkat pengendali invlasi terbaik secara nasional.” Terangnya.Q van

Jaminan tersebut, menurutnya, saat ditemui di ruang kerjanya Jumat (28/9), sudah disampaikan pada Rapat Kerja Triwulan III Tahun 2018, yang digelar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Propinsi Jawa Timur, di mana Bob Sarir dihadirkan sebagai pembicara, untuk memaparkan kemudahan mendapatkan pasokan listrik dari PLN. Rapat kerja tersebut digelar di kantor DPMPTSP Propinsi Jawa Timur, Rabu (26/9), dan dibuka oleh Kepala Bidang

Pengendalian Investasi Penanaman Modal, dengan mengambil tema ‘Percepatan Realisasi Investasi Penanaman Modal’.

Kepala Bidang Pengendalian Investasi, Diah, pada kesempatan berbeda membenarkan, bahwa tingginya investasi penanaman modal di Jawa Timur tidak lain karena kemudahan dalam berinveatasi termasuk kemudahan mendapatkan pasokan listrik dari PLN. Untuk itulah maka dihadirkan General Manager PLN Distribusi Jawa Timur,

Bob Saril, sebagai pembicara di dalam rapat kerja ini untuk memaparkan lebih detail kemudahan yang ada di PLN, kata Diah, Bob Saril selaku General Manager PLN Distribusi Jawa Timur di depan para peserta rapat kerja perwakilan dari 38 kabupaten kota menjelaskan, kondisi sistem kelistrikan di Jawa Timur, rencana perluasan Jaringan Tegangan Tinggi, Gardu Induk, pembangunan pembangkit, dan produk-produk layanan seperti Super Power.

Apa yang disiapkan PLN Jawa Timur saat ini dan tiga tahun mendatang semuanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan taraf hidup warga dan memberikan dukungan kemudahan berinvestasi di Jawa Timur.

Dalam paparannya Bob Saril memberikan keyakinan untuk menepis keraguan atas kekawatiran investor dalam hal

Rapat kerja jaminan PLN bagi Investor di Jatim. kesiapan dan kecukupan pasokan listrik di Jawa Timur.

Usai paparan dari General Manager PLN Distribusi JawaTimur para peserta satu persatu antusias untuk bertanya tentang kesiapan pasokan listrik ke kawasan-

TULUNGAGUNG

TUBAN

Hilang STNK, Spd Motor Nopol S-5025-HM,A/n: Nasukan, Ds. Rawasan RT. 01 RW. 03, Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban

kawasan industri disetiap kabupaten. Diakhir acara Bob Saril menjelaskan jangankan di kabupaten/kota di pulaupulau yang ada di kabupaten Sumenep PLN siap menyediakan pasokan listrik pungkas Bob Saril.Q ma

DKP Juara Favorit 1 Pameran Abad ke-II

KEHILANGAN Hilang STNK, Honda, th. 1988, Biru, AG2018TS, a/n.

Suyoko, Ds. Tiudan, Gondang-T.Agung No. 4315/IMB/BI-II/2018 Hilang STNK, Honda, th. 2000, Hitam, AG3719RF, a/n.

Solikin, Ds. Sumberdadi, Sumbergempol-T.Agung No. 4316/IMB/BI-II/2018 Hilang STNK,Honda, th. 2002, Hitam, AG6442HO, a/n.

Achmad Muhshon, Ds. Mojo-Kabupaten Kediri No. 4317/IMB/BI-II/2018 Hilang STNK, Yamaha, th. 2010, Merah Marun, AG6663RO, a/n. Garis, Ds. Mulyosari, PagerwojoT.Agung No. 4318/IMB/BI-II/2018 Hilang STNK, Honda, th. 2009, Hitam, AG5159TU, a/n.

Mohamad Indra Arifin, Ds. Tunggangri, Kalidawir-T.Agung No. 4319/IMB/BI-II/2018 Hilang BPKB, Yamaha, th. 2018, Hitam, AG6684RCH, a/n. Ahmad Mustofa, Dsn. Jatisari RT/RW: 002/003, Ds. Buntaran, Rejotangan-T.Agung No. 4320/IMB/BI-II/2018 Hilang BPKB, Honda Beat, th. 2013, AG3123RAF, a/n.

Endang Indri Waroh, RT 2/6, Ds. Panjerejo, NgunutT.Agung No. 4321/IMB/BI-II/2018 Hilang STNK, AG5263TV, a/n. Doddy Karmawan, Perum Jepun Permai RT 4/5 Kel. Jepun-T.Agung No. 4322/IMB/BI-II/2018 Hilang STNK, AG5908RBG, a/n. Imam Gunawan, RT 4/5, Ds. Panggungkalak, Pucanglaban-T.Agung No. 4323/IMB/BI-II/2018

m ali/bhirawa

m ali/bhirawa

Q Net ketika merayakan HUT nya ke 20 bersama anak anak Yatim Surabaya.

Dua Dekade di Indonesia

QNET Cetak Ribuan Entrepreneur Surabaya, Bhirawa Tahun ini adalah tahun yang menggembirakan karena QNET bisa mencapai tonggak sejarah yang besar. Selama dua dekade QNET telah meningkatkan jumlah entrepreneur dan membantu ribuan orang untuk meraih tujuan hidup, dan menyebarkan semangat RYTHM di lebih dari 100 negara.

Dua puluh tahun yang lalu, pada 8 September 1998, pendiri perusahaan ini bertemu dengan 2000 orang untuk menceritakan mimpinya.

Kini, mari kita mengucap syukur atas pencapaian usia 20 tahun ini. Dalam rangka inilah Q Net merayakannya bersama para komunitasnya dan 200 anak yatim dari 7 yayasan yang ada di Surabaya yang dikemas

dengan acara QNET 20th Anniversary Gala Dinner, Sabtu (29/9) hotel majapahit Surabaya.

Kemudian Minggu (20/9) kemarin dilanjutkan berbagi kebahagiaan bersama dengan 200 anak dari 7 yayasan yang ada di Surabaya di Carnival Surabaya mereka bisa menikmati semua permainan yang ada gratis. Krishna Kumar, Director of Business QNET didampingi Ganang Rindarko, General Manager QNET Indonesia saat dijumpai di sela sela acara bahwa tujuan bertemu kominitas, wartawan dan para anak yatim adalah untuk memberikan wawasan betapa pentingnya enterpreneur agar mereka nantinya biaa menjadi anak abak uang mandiri, kreatif dan tidak menggan-

No. 4324/IMB/BI-II/2018

tungkan diri tapi mampu berdikari.

Upaya yang diberikan oleh Q Net ini bukan isapan jempol karena mereka menyiapkan tempat belajar perguruan tinggi gratis di QUIP Quest University International Perak, jadi bagi mereka yang berprestasi dan sungguh akan endapatkan itu semua.

Demi mendengar itu, Saidin pengasuh yayasan minta agar anak anak asuhnya bersungguh sungguh dalam belajar agar mereka bisa belajar di Malaysia dengan bea siswa gratis. Dikatakan bahwa apa yang sicapai oleh bapak-bapak yang sukses saat ini adalah hasil belajar dengan keras bukan enak-enakan, apalagi malas-malasan.Q ma

Situbondo, Bhirawa Ajang pameran abad ke-II yang diikuti OPDOPD (organisasi perangkat daerah) se-Kabupaten Situbondo berjalan semarak, Jumat (28/ 9). Tak ketinggalan, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Situbondo ikut menyuguhkan aneka produk kawasan rumah pangan lestari (KRPL) hingga mampu menyabet juara favorit 1 kemarin. Dalam ajang pameran ini, DKP Kabupaten Situbondo ikut mempromosikan beragam sayuran dalam program bernama B2SA (beragam berisi berimbang dan aman).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo, H Budi Priono, menjelaskan, lembaganya menyediakan aneka ragam pangan produk rumah pangan lestari yang sudah menjadi program DKP. Sehingga, ulas mantan Kepala Dinas Pertanian Situbondo itu, peragaan dalam ajang pameran dapat mencerminkan kiprah DKP dalam upaya peningkatan konsumsi pangan yang sehat bergisi dan berimbang.

“Kami (DKP Situbondo, red) telah ikut berbuat.

Artinya kami ikut serta meningkatkan ketahanan pangan Situbondo. Di pameran itu ada sayuran dan buah buahan hasil bahan olahan,” tutur Budi Priono dengan didampingi Kabid Konsumsi, Penganekaragaman dan Keamanan Pangan DKP Kabupaten Situbondo, Elok Mufidah.

Masih kata Budi Priono, dengan kondisi seperti ini kedepan diharapkan tercipta keanekaragaman dalam mengkonsumsi makanan yang berkualitas dan mengajak masyarakat agar bisa tahu jenis makanan yang bergisi dan seimbang.Q awi

sawawi/bhirawa

Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo, H Budi Priono, bersama staf saat berada di stand pameran Pemkab abad ke II.

Telkomsel Wadahi Komunitas Gamers Wali Kota Rukmini Terima Piagam WTP dari Menteri Keuangan

Surabaya, Bhirawa Sebanyak 25 tim dari ribuan gamers di Jatim yang berhasil menjadi juara di babak penyisihan MAXXLEGENDS Jawa Timur 2018 di masing-masing kota kini mengikuti babak final MAXXLEGENDS yang digelar Telkomsel di World Trade Center (WTC) E-Mall Surabaya, Minggu (30/9) kemarin untuk merebutkan hadiah total Rp18 juta.

Manager Digital Regional Expansion Telkomsel Regional Jawa Timur, Herbintarto saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (30/9) kemarin di sela-sela ajang final MAXXLEGENDS mengungkapkan melalui MAXXLEGENDS Jatim 2018, pihaknya berupaya mewadahi komunitas gamers yang ada di Indonesia untuk saling berinteraksi dan berbagi informasi seputar games.

“Ajang ini merupakan salah

satu upaya kami untuk membangun ekosistem digital entertainment lifestyle bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Selain itu juga menjadi ajang untuk kumpul bareng sekaligus bersilaturahmi dengan para gamers yang ada di Jatim,” terangnya.

Herbintarto menambahkan MAXXLEGENDS Jawa Timur 2018 mempertandingkan permainan bergenre multiplayer online battle arena (MOBA) berkategori Mobile Games yakni Mobile Legends: Bang Bang.

Kompetisi ini telah diawali dengan babak penyisihan yang sebelumnya digelar di 25 kota di Jatim sejak awal September 2018.

“Telkomsel saat ini ingin fokus untuk membidik segmen gamers karena peluang pasarnya sangat besar, 40%-50% pelanggan Tel-

achmad tauriq/bhirawa

Manager Digital Regional Expansion Telkomsel Regional Jawa Timur, Herbintarto (kiri) bersama Manager Local Developers Telkomsel, Rezaly Surya Afhany saat berbincang dengan salah satu finalis MAXXLEGENDS di WTC) E-Mall Surabaya, Minggu (30/9) kemarin.

komsel sendiri merupakan pemakai games. Dari 178 juta pelanggan Telkomsel, 90 juta merupakan pelanggan yang antusias di dunia games,” jelasnya.

Sedangkan 1,7 juta penduduk di jatim adalah para gamers yang memainkan Mobile Legends.

“Total bandwidth yang dipergunakan untuk games mencapai 223 terabyte setiap bulannya dan untuk total semua games telah mencapai 2,3 petabyte,” ujarnya.

Manager Local Developers Telkomsel, Rezaly Surya Afhany mengucapkan selamat bertanding kepada para peserta yang lolos babak penyisihan di masing-masing kota dan terima kasih atas antusiasme para peserta yang bertanding di Telkomsel MAXXLEGENDS Jawa Timur 2018.

“Kami berharap ajang ini mampu menjadi wadah yang bermanfaat bagi komunitas gamers untuk bisa saling berkolaborasi, sehingga ke depannya dapat menjadi penyokong untuk mengembangkan ekosistem digital baru dalam industri games,” katanya.

Sementara itu MAXXLEGENDS Jatim merupakan salah satu upaya Telkomsel untuk membangun ekosistem eSports di Jawa Timur. “Dukungan Telkomsel dalam membangun ekosistem eSports di Indonesia terus berlanjut dengan akan digelarnya kompetisi dengan lingkup yang lebih luas, yakni Dunia Games eSports League. Kompetisi yang akan digelar pada akhir tahun 2018 tersebut hadir dalam tiga tingkatan sesuai dengan tingkat keahlian yakni Amateur League, Pro League dan Campus League,” pungkasnya.Q riq

Wali Kota Probolinggo Rukmini diakhir jabatannya kembali menerima piagam Opini wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2017 nampak ceria.

Wajahnya berseri. Air mukanya menunjukkan rasa bangga. Ekspresi itu terlihat saat ia menerima piagam penghargaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, yang diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo, di ruang rapat Graha Wicaksana Praja lantai 8, Kantor Gubernur Jatim, Jumat (28/9) siang.

“Alhamdulillah, WTP atas pengelolaan keuangan Pemerintah Kota Probolinggo diapresiasi oleh gubernur dan menteri keuangan.

Semoga kepala OPD (organisasi perangkat daerah) terus melanjutkan prestasi ini untuk menambah kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah bahwa pengelolaan keuangannya ternyata baik dan patuh terhadap aturan yang ada, aturan yang sudah ditentukan,” jelas Wali Kota Rukmini.

Bagi Rukmini, prestasi ini membuatnya bersyukur dan bangga.

Karena pendampingnya yaitu seluruh kepala OPD dan staf menunjukkan komitmen, integritas dan patuh terhadap aturan. “Dengan pengelolaan yang tertib semacam ini, tentunya lebih tenang dan tidak ada beban dalam mengelola uang negara atau uang rakyat. Semoga hidup kita menjadi barokah, untuk anak cucu.

Amin Ya Rabbal Alamin,” tuturnya.

Kepala BPPKAD Kota Probolinggo Imanto menjelaskan bahwa penghargaan WTP sudah didapatkan dari BPK. Namun penyerahan piagam ini adalah upaya peran serta Kanwil Perbendaraan supaya seluruh Jawa Timur bisa ter-cover dengan pencapaian opini WTP.

wiwt agus p/bhirawa

Wali Kota Rukmini saat terima piagam WTP dari gubernur Soekarwo.

Pihaknya pun telah berupaya menciptakan tata kelola keuangan yang baik dan hasil yang didapatkan sesuai target Pemkot Probolinggo.

“Ke depan, kami tidak boleh lengah.

Karena ada pengalaman daerah lain menurun itu menjadi referensi. Kami harus tetap eksis mempertahankan opini WTP. Mendapatkan WTP ini seolah-olah mudah, tapi itu perlu perjuangan. Contohnya seperti aset, tidak serta merta dikondisikan seperti tahun kemarin. Pasti ada saja perkembangan pemeriksaannya,” tutur Imanto, yang ikut mendampingi Wali Kota Rukmini.

Menurutnya, meraih WTP tidak serta merta apa yang dilakukan tanpa kerjasama pihak lain dalam ini semua OPD. “Peningkatan SDM dan semangat OPD untuk terus berkomitmen mendapatkan WTP itu sangat penting. Katanya kuncinya adalah kerja sama,” jelas Imanto.

Lebih lanjut Rukmini mengungkapkan, seperti yang diaungkapkan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Kepala daerah harus menjaga betul LKPD-nya agar opininya tidak turun seperti Lumajang. Kita haruslah menyadari permasalahan serius di WTP adalah SDM. Di Kepres 48 tahun

2015 tentang penerimaan ASN dari honorer menjadi permasalahan pemda.

Pasalnya, banyak petugas keuangan yang tidak punya basic akuntansi, sedikit sekali yang menguasai. Untuk itu, Pemprov Jatim bekerjasama dengan Ikatan Akuntan Indonesia dan UGM membuat BLUD untuk pendidikan sistem akuntansi pemerintahan. “Alhamdulilah hasilnya bagus karena semua memakai lembaga tersebut.

Perubahan dari cash basis ke accrual ini membutuhkan waktu memang,” ungkapnya.

Membutuhkan proses lama sekali untuk meraih WTP apalagi untuk aset penilaiannya lama sekali. Oleh karena itu dibentuklah URC dan semua welcome. Gubernur meminta sekda dan kepala BPPKAD di daerah harus mendidik personelnya tentang cash basis ke accrual basis.

Ia pun memerintahkan kepala OPD harus mempresentasikan program dan kegiatannya usai penetapan anggaran. Presentasi itu juga menjelaskan sistem perencanaan sekaligus implementasinya. “Ciptakan tata kelola yang baik. Insyaallah tahun depan jadi 39 LKPD yang mendapatQ wap,adv kan WTP,” tambahnya.Q

PENDIDIKAN, KEBUDAY

6

Kirab Ritual dan Budaya Klenteng di Bojonegoro Masuk MURI Bojonegoro, Bhirawa Kirab ritual dan budaya hari ulang tahun YM Kongco Hok Tik Tjing Sien, Klenteng Hok Swie Bio (HSB) Bojonegoro diikuti 148 peserta dari berbagai kota di Indonesia.

Acara berlangsung di tempat Ibadat Tri Dharma Hok Swie Bio, Minggu (30/9) kemarin.

Kirab terbesar itu dimeriahkan atraksi barongsai, leang leong, drum band dan Naga Doreng Arhanudse 15 Kodam IV Diponegoro.

Manajer eksekutif Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Sri Widayati mengatakan, kirab ritual dan budaya ini tercatat dalam MURI dengan jumlah peserta terbanyak. "Kirab ritual dan budaya di Bojonegoro masuk catatan Muri bukan mengalahkan, karena sebe-

lumnya belum pernah ada kirab serupa yang masuk catatan MURI," kata Dia menjelaskan, dilokasi Dia merinci dari 148 peserta yakni, sebanyak 144 Kiem Sien/rupang/dewadewi, dan jumlah Kio/Joli dewa-dewi sebanyak 85.

Rekor Muri itu ditandai dengan Nomer Rekor: 8650/ R.MURI/IX/2018. Widia juga menyerahkan secara simbolik piagam MURI kepada perwakilan TITD Hok Swie Bio Bojonegoro.

KetuaTITD Hok Swie Bio Bojonegoro, Tan Tjien Hwat mengatakan, dari berbagai kota di Indoneasi hadir pada acara ini. "Umat memiliki keyakinan jika mengikuti prosesi akan mendapat berkah,'' ujar KetuaTITD Hok Swie Bio Bojonegoro.

Ribuan masyarakat menyaksikan jalannya kirab ritual dan budaya yang digelar Kelenteng TITD Hok Swie Bio. "TITD Hok Swie

Bio pernah menggelar kirab ritual dan budaya serupa enam tahun lalu. Tapi pesertanya tidak sebanyak tahun ini," pungkasnya. Q bas

achmad basir/bhirawa

Ketua TITD Hok Swie Bio Bojonegoro Tan Tjien Hwat menerima piagam penghargaan darai MURI di Bojonegoro.

Open House SD Mudipat Diwarnai Doa Bersama untuk Korban Gempa Surabaya, Bhirawa SD Muhammadiyah 4 Pucang (Mudipat) Surabaya menggelar Open House dan Mudipat Competition, Sabtu (29/9) lalu. Sekolah bergelar Sokolah Teladan Nasional ini mengundang 600 siswa dari 30 Sekolah Taman Kanak - Kanak di Kota Surabaya, tujuannya agar bisa mengenal lebih dekat semua layanan akademik, gedung, kelas, masjid, ruang per-

pustkaan, serta beragam ekstrakurikuler.

Bertempat di halaman depan sekolah, selain memperkenalkan sekolah dan kegiatannya, open house yang juga menyediakan panggung utama untuk menampilkan berbagai macam ekstrakurikuler para siswa Mudipat yang telah meraih prestasi. Juga ajang untuk menampilkan Mudipat Competition dari siswa TK yakni

trie diana/bhirawa

Perwakilan siswa TK peserta Open House dan Mudipat Competition mengikuti doa bersama dengan khusuk, untuk mendoakan korban gempa dan tsunami di Kota Palu dan Donggala, Mamuju, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.

BANGKU POJOK

Pemkot Batu Berangkatkan Peserta Raimuna Daerah XIII Jatim Kota Batu, Bhirawa Minggu (30/9), Pemerintah Kota Batu mengirimkan 16 anggota Pramuka Penegak untuk mengikuti Raimuna Daerah XIII Jawa Timur 2018 di Kabupaten Jombang. 16 siswa SMA/SMK yang menjadi peserta ini juga membawa misi kebudayaan dalam acara yang menjadi pesta Pramuka Penegak ini.

Diketahui, para Pramuka Penegak dari Kota Batu ini akan mengikuti Raimuna Daerah XIII Jatim yang akan dimulai hari ini, Senin (1/10) selama 6 hari. Wakil Walikota Batu yang juga Ketua Kwarcab Pramuka Kota Batu berpesan kepada seluruh peserta agar menjaga nama baik Kota Batu.

"Dan pengalaman yang didapat dalam kegiatan ini nantinya juga harus ditularkan kepada anggota pramuka lain yang ada di Kota Batu," ujar Punjul Santoso, Minggu (30/9). Karena mereka akan menjadi duta Kota Batu dalam pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Jawa Timur yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Kumbokarno - Cinta Alam Indonesia, Dusun Kosambiwojo, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur. Dan Punjul melihat perwakilan Pramuka Kota Batu yang diberangkatkan sudah sangat siap untuk mengikuti kegiatan ini.

Sebelum berangkat, Andalan Cabang Urusan Binawangsa Pramuka Kota Batu, K.Biantoro,MPd menjelaskan, bahwa sebanyak 16 anggota Pramuka yang diberangkatkan kemarin ini merupakan hasil seleksi tingkat kota. "Awalnya ada 60 calon peserta, setelah kita seleksi ada 16 Pramuka Penegak yang ikut," ujarnya. Q nas

mewarnai, fashion show busana muslim, syair beregu, dai cilik dan Tahfidzul Quran.

Di sela-sela open house dan berbagai lomba yang digelar, para calon siswa diajak doa bersama dipimpin Ustadz Zainul Ibad. Doa bersama ditujukan kepada korban Gempa Bumi dan Tsunami di Palu dan Donggala, serta Mamuju yang meminta korban meninggal dunia hingga ratusan. Dengan doa bersama ini diharapkan nantinya anak-anak mempunyai kepedulian dan kepekaan sosial terhadap sesama yang sedang tertimpa musibah.

Menurut Kepala SD Muhammadiyah 4, Ustadz M Syaikhul Islam, Open House dan Mudipat Competition ini kegiatan ini merupakan rangkaian silaturahim antara Kepala Sekolah, guru, anak-anak dan orang tua siswa. Dan pihak sekolah membuka selebar - lebarnya informasi tentang sekolah agar bisa diketahui masyarakat. Baik tentang layanan akademik, non akademik maupun fasilitas dan infrastruktur sekolahan.

"Dalam Open House ini, kami membuka selebar - lebarnya informasi tentang sekolahan kepada orang tua calon siswa dan calon siswa sendiri terkait tentang sekolah baik layanan akademik, gedung, kelas, masjid, juga ruang perpustakaan dan beragam ekstrakurikuler untuk mengembangkan minat dan bakat calon siswa,'' papar Ustadz Icool-sapaan akrab Kepala SD Mudipat.

Sebab Open House ini memang dikhususkan untuk anak-anak dan lebih dekat dengan para orang tua siswa.

Sehingga dari pertemuan ini diharapkan akan ada hal-hal yang perlu dibenahi, sekaligus mensosialisasikan program baru dari sekolah.

Ustadz Icool juga menjelaskan, untuk tahun ajaran depan akan membuka sekolah internasional, pondok pesantren, junior leader school yang akan membentuk anak anak pemimpin masa depan. Sehingga diharapkan para siswa mempunyai kecakapan dan mampu menjadi pemimpin bangsa di masa depan. Q fen

Mahasiswa Teknik Umsida Hadirkan Praktisi Industri Sidoarjo, Bhirawa Untuk menimba ilmu dari pelakunya langsung, ratusan mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan Kuliah Tamu, yang bertema Industrial Quality Control, Prepare Your Quality. Kegiatan yang digelar di Aula Kampus II Sidoarjo ini telah mendatangkan tamu dari petinggi industri, yakni Setiawan Budi Santoso ST, M.MT Dirut Pemasaran Petrosida Gresik, dan Muhammad Asrof ST, Dirut PT Garda Solusimulti Teknika Surabaya.

Kepala Program Studi Faktultas Teknik Mesin Umsida Edi Widodo menjelaskan kalau dua orang praktisi ini telah memaparkan peluang kerja yang dibutuhkan industri saat ini. Jadi kekurangan dan apa yang dibutuhkan para mahasiswa teknik mesin dan mahasiswa teknik lainnya akan didiskusikan dalam kegaitan ini.

Selain itu, juga memberikan gambaran peluang bisnis yang bisa dimamfaatkan mahasiswa teknik. "Kegiatan ini untuk memberikan mahasiswa pengalaman industri ke depan. Makanya kami datangkan pembicara dari jajaran direksinya langsung," jelas Edi Widodo di sela-sela kuliah tamu,(29/9).

Menurutnya, wawasan yang diberikan ke mahasiswa merupakan praktek terapan termasuk soal industri yang berkembang dan skill (keahlian) yang dibutuhkan industri. Termasuk juga persoalan kompetensi dan keahlian apa saja yang dibutuhkan industri. "Makanya, kegiatan ini digelar dua kali dalam satu semester. Kami gelar setiap 3 bulanan. Tapi kegiatan ini pesertanya bukan hanya dari teknik mesin, tapi peserta seluruh mahasiswa berbagai jurusan," tegasnya. Q ach

Pembelajara Mindset Dig Surabaya, Bhirawa Satuan pendidikan menjadi tempat yang menentukan ketika masuk era revolusi industri 4.0. Tidak hanya berlomba-lomba dalam membuat terobosan inovasi, melainkan juga dituntut untuk beradaptasi ke era yang serba digital. Tak terkecuali bagi SMKN 3 Surabaya.

Sejak setahun yang lalu, pihaknya menerapkan program Mindset Digital Based pada pola pembelajaran sekolah. Hal itu dibuktikkan dengan proses management berbasis digital. Seperti ujian semester yang menggunakan aplikasi.

"Kami sudah sejak 2017 lalu ujian semester menggunakan aplikasi. Jadi anak-anak yang punya Hp kita gunakan itu untuk ujian. Kalau spesifikasinya nggak mumpuni (lemot) dalam mengakses kita fasilitasi lab komputer," ungkap ddia Ujian yang terbagi dalam dua sesi dengan jumlah

siswa 1641 ini, justru dinilai lebih efektif dan efiesien baik dalam waktu pengerjaan maupun keakuratan nilai yang diberikan oleh guru. "Semua sudah terintegrasi dalam sistem.

Jadi karena aplikasi nya sifatnya offline-online, nilai itu akan diproses oleh sistem dan masuk dalam server sekolah," jelas dia.

Ia menambahkan dalam menyongsong era industri

Siswa kelas 11 SMKN 3 Surabaya kerjakan soal ujian menggunakan aplikasi onklas dengan sm

INOVASI PE

Komitmen dan Kebersamaan S

Ciptakan Peserta Didik Yang M SMKN 2 Situbondo, sebagai salah satu ujung tombak kemajuan dunia pendidikan kejuruan di Kota Santri Situbondo memasuki usia yang ke 13 tahun, Sabtu (29/9) kemarin. Di usia ke-13 itu, sekolah dibawah komando Mohammad Muzammil siap menyambut era revolusi 4.0. Momen bersejarah yang berada pada abad 21 ini, mengukuhkan SMKN 2 Situbondo untuk siap mensukseskan dan menyongsong era digitalisasi. Bahkan SMKN 2 Situbondo menyatakan kesiapannya untuk menjadi Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) melalui dunia internet (website) dengan nama www.smkn2situbondo.sch.id.

Kepala SMKN 2 Situbondo, Mohammad Muzammil mengatakan, dirinya bersama tenaga pendidik dan kependidikan, siswa, pengurus komite dan seluruh orang tua murid bersyukur memasuki usia ke-13 dengan penuh makna dan berjalan dengan kekompakan serta rasa kebersamaan yang kuat. Kedepan, kata mantan Wakasek SMPN 1 Panji itu, pihaknya juga siap serta berkomitmen untuk menjalin hubungan yang harmonis dalam keluarga besar SMKN 2 Situbondo. "Kami selalu siap menyongsong era digital yang ditopang dengan kebersamaan," tutur Muza-panggilan akrab Mohammad Muzammil.

Menurut Muza, memasuki usia ke 13, pihaknya bersama seluruh elemen SMKN 2 Situbondo mengadakan serangkaian kegiatan dies natalis dengan melibatkan semua

siswa. Ini digelar, lanjut Muza, sebagai salah satu bukti dan wujud syukur SMKN 2 Situbondo kepada Sang Ilahi dan semua mitra kerja terbaik. Ada berbagai kegiatan unggulan yang diikuti ratusan siswa, se-

but Muza, diantaranya bidang seni dan olah hasa inggris. "Momen untuk memberikan k warga sekolah unt

Kasek SMKN 2 Situbondo Mohammad Muzammil bersama Kacabdin sekolah berkomitmen memajukan kualitas

Cetak Siswa Berprestasi di L Puncak dies natalis ke-13 SMKN 2 Situbondo berjalan sangat meriah Sabtu (29/9) kemarin. Ada banyak harapan yang ingin dicapai keluarga besar SMKN 2 Situbondo dibawah kendali Mohammad Muzammil. Salah satu diantaranya mencetak siswa berprestasi di level regional mupun nasional. Caranya, SMKN 2 Situbondo intens menggali potensi siswa serta memilah dan memberikan ruang yang luas bagi siswa untuk mneyalurkan bakat dan potensi unggulan yang dimiliki.

Kasek SMKN 2 Situbondo, Mohammad Muzammil menuturkan, selain berkomitmen men-

jadikan sekolah yang siap mencetak siswa wirausaha, pihaknya juga siap untuk mengukir siswa berprestasi baik dibidang akademik maupun non akademik seperti olahraga dan seni budaya. Sehingga kedepan, urai Muzammil, SMKN 2 Situbondo dapat ikut serta mendistribusikan siswa siswa terbaiknya untuk bersaing dalam event lomba di tingkat Kabupaten hingga tingkat nasional. "Memasuki usia yang ke-13, keluarga besar SMKN 2 Situbondo terus ikut mengukir prestasi bagi kemajuan dunia pendidikan Situbondo dikancah regional nasional maupun dunia," ujar Muzammil.

Narasumber saat memberikan materi dalam kuliah tamu di Fakultas Teknik Umsida Sidoarjo.

GALERI PRESTASI

Waspadai PKI, Siswa Diajak Nobar Film G30 S/PKI Untuk memberikan pencerahan kepada generasi muda, agar memahami bahaya laten dan adanya faham-faham neo PKI saat ini, dan terkait dengan penilaian Mata Pelajaran Sejarah dan PKN. Oleh: Sufendi Dimyati, Kota Surabaya

trie diana/bhirawa

Siswa menonton dengan antusias Film Penumpasan Pemberontahan G30 S/PKI di Masjid Nurul Ilmi Smamda Surabaya.

Maka SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya menggelar Nobar Film Penumpasan Pemberontakan G 30 S / PKI yang melibatkan 330 siswa kelas XII, di Masjid Nurul Ilmi Smamda, Sabtu (29/9). Ternyata rencana pengikut faham komunis untuk kembali menawarkan ideologi komunis kepada Bangsa Indonesia bukan isapan jempol. Hal ini dibuktikan dengan propaganda komunis dan keturunannya yang sudah merajalela.

Maka generasi harus mengetahui dan mewaspadai bahaya laten komunis bangkit kembali di Indonesia.

Menyikapi fenomena yang terjadi saat ini, 330 siswa kelas XII diberikan wawasan fakta sejarah kepada terkait Bahaya Kebangkitan PKI. Juga turut hadir Ketua Pengurus Daerah, Muhammadiyah DR H Mahsun Jayadi MAg dan Sekretarisnya Arif An SH, agar para siswa semangat menonton film dengan durasi sekitar 4 jam

itu hingga selesai.

Menurut Wakil Kepala Sekolah Ismuba (Keislaman, Kemuhammadiyaan dan Bahasa Arab), Ustadz Sulaiman, terkait peristiwa besar yang pernah menimpa Bangsa Indonesia pada 1965 yakni peristiwa Pengkhiatan dan Pemberontakan G 30 S / PKI, tepatnya terjadi pada 30 September 1965, hingga meminta korban jiwa enam jenderal dan satu perwira menengah dalam peristiwa berdarah itu maka para siswa harus mengerti dan memahaminya dengan melihat atau nonton barang (Nobar) film yang selalu diputar tiap menjelang peringatan pemberontakan oleh PKI itu.

"Nobar film Penumpasan Pemberontakan G 30 S / PKI ini bertujuan untuk mem-

berikan pencerahan kepada generasi muda, bahwa di masa lalu ada pernah terjadi peristiwa besar yakni penghianatan dan pemberontakan oleh PKI. Dan tidak menutup kemungkinan saat ini neo - neo PKI yang ada pada saat ini bisa memberikan perasaan kawatir kepada kita. Maka kepada generasi muda ini diberikan pencerahan supaya waspada terhadap gerakan PKI,'' papar Ustadz Sulaiman.

Disela-sela Nobar Film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S / PKI, para siswa diajak salat gaib yang diimami Ustadz Sulaiman dan diikuti semua siswa dan staf pengajar dan semua karyawan, untuk mendoakan korban gempa bumi dan tsunami. Q

YAAN & OLAH RAGA

an Terapkan gital Based 4.0, yajg dibutuhkan tidak hanya sekedar produk yang terintegrasi dengan teknologi. Melainkan juga pola pemikiran digital yang dituntut untuk melihat peluang dalam era digitalisasi.

"Semua guru akan mengarsipkan RPP atau materi ujian di dalam aplikasi tersebut. Jadi baik guru maupun siswa sudah kita arahkan pada digitalisasi.

Tidak hanya itu, melalui

Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa

martphone masing-masing, Jumat (28/9). Ujian ini akan berlangsung hingga Selasa (2/10) depan.

aplikasi tersebut, kami juga mendorong siswa berwirausaha," tutur dia.

Misalnya, untuk berdagang pulsa, pembayaran PDAM, pembayaran SPP. "Jadi anakanak semakin siap menghadapi era indsutri 4.0. Di mana mereka menggabungkan antara teknologi dan hasil produk," pungkas dia.

Sementara itu, teknisi SMKN 3, Chrisna Rizki menambahkan salah satu keuntungan sekolah menggunakan aplikasi onklas untuk ujian semester adalah meminimalisir terjadinya kecurangan. Ia menjelaskan, sistem offline yang digunakan selama ujian tidak bisa digunakan oleh siswa untuk mengakses internet.

"Aplikasinya memang offline. Tapi untuk mengakses soal, hp harus terhubung dengan wifi sekolah. Wifi ini kita sambungkan langsung dengan server sekolah. Kalau seandainya siswa menggunakan data selular pada smartphone nya dan digunakan untuk browsing, secara otomatis akun ujian akan keluar dengan sendiri," tutur dia. Q ina

ENDIDIKAN

MKN 2 Situbondo Diusia ke-13

Mandiri Dengan Program SPW

a menggelar lomba diraga serta debat bantum ini dalam rangka kesempatan kepada tuk meng-apgrade

kembali potensi yang terpendam dalam diri siswa," ujar mantan Kasek SMKN 1 Banyuputih Situbondo itu.

Tak hanya itu, urai Muza, di puncak dies natalis yang ke-13 tahun ini, pihaknya

sawawi/bhirawa

ndik Provinsi Jatim Wilayah Situbondo Mahrus Syamsul dan komite s pendidikan di usia ke-13, Sabtu (29/9).

berkomitmen dengan membuka acara pemotongan tumpeng, doa/dizkir bersama dan berbagai lomba-lomba olahraga serta bidang seni budaya. Diantaranya, papar Muza, SMKN 2 Situbondo mengadakan lomba futsal antar kelas, lomba dancer dan seni tari. Semua para pemenang dalam lomba tersebut, aku Muza, ditampilkan pada puncak acara gebyar dies natalis, Sabtu malam kemarin (29/9). "Bapak Mahrus Syamsul (Kepala Cabang Dinas Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Situbondo, ikut berkenan hadir, kemarin lusa," ucap Muza.

Sementara itu Kepala Cabdindik Provinsi Jatim Wilayah Kabupaten Situbondo, Mahrus Syamsul menandaskan, kegiatan dies natalis SMKN 2 Situbondo digelar selain untuk membangun kebersamaan dan kekompakan antara siswa dan guru serta komite sekolah juga untuk mengukuhkan diri sebagai sekolah kejuruan yang mampu menciptakan siswa berkarakter dan mampu membuka lapangan kerja secara mandiri. Mahrus Syamsul berharap agar siswa SMKN 2 Situbondo langsung mendapatkan pekerjaan atau menciptakan lapangan kerja sendiri usai lulus dari sekolah. "Harapan ini sesuai dengan komitmen Kadis Pendidikan Provinsi Jatim (Syaiful Rakhman) yang selalu meminta agar siswa SMK pandai membuka lapangan kerja secara mandiri," tegas Mahrus Syamsul. Q awi

Senin Wage, 1 OKTOBER 2018

SOSOK

Beri Ruang Siswa Ekspresikan Minat dan Bakat Kepala Sekolah (Kasek) SMKN 1 Panji, Situbondo Dra Kumudawati MPd tak hanya dikenal piawai mengajak siswa siswinya untuk mengukir prestasi akademik saja, melainkan juga pintar menyediakan ruang yang cukup bagi anak didiknya untuk mengekpresikan minat dan bakat non akademik yang dimiliknya. Ini salah satu yang rajin di realisasikan Kumudawati sebagai salah satu Kasek teladan di Kota Santri Situbondo.

Terutama disetiap ada momen penting di SMKN 1 Panji Situbondo.

Salah satu ruang yang kerap disediakan rutin oleh Kumudawati diantaranya saat

puncak HUT SMKN 1 Panji, Sabtu (29/9) kemarin. Wanita yang dikenal kaya gagasan itu selalu menyediakan beberapa sarana untuk mengaplikasikan bakat dan potensi kepada anak didiknya.

Satu diantaranya, sebut Kumudawati, menyediakn panggung seni dan bakat berlevel acoustic, beat box, sagapasska, battle ekstra, drama PPST dan panggung fashion show. "Ini semua diadakan selain untuk mencari bibit dan bakat baru dibidang ekstra kurikuler, kami juga memberikan ruang yang baik kepada siswa yang pandai dibidang seni dan budaya," ujar Kumudawati.

Beberapa atraksi panggung juga disiapkan Kumudawati bagi siswa yang punya suara emas selama menimba ilmu di SMKN 1 Panji

Kasek SMKN 2 Situbondo, Mohammad Muzammil bersama guru dan siswa saat memperingati puncak HUT ke-13, Sabtu (29/9).

Probolinggo, Bhirawa Puluhan ribu masyarakat perwakilan dari 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo mengikuti jalan sehat dan dilanjutkan dengan senam dayung dalam rangka syukuran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo masa jabatan 2018-2023 di Alun-alun Kota Kraksaan, Minggu (30/9) pagi.

Jalan sehat ini dilepas secara resmi oleh suami Bupati Probolinggo Hj. P Tantriana Sari, SE yang juga anggota Komisi VIII DPR RI Drs H Hasan Aminuddin, M.Si di sisi timur Alun-alun Kota Kraksaan. Kegiatan ini dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Probolinggo, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo dan Provinsi Jawa Timur dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Hadir pula para pimpinan partai politik (parpol) tingkat Kabupaten Probolinggo dan Provinsi Jawa Timur,

tokoh agama, tokoh masyarakat, para relawan dan organisasi kemasyarakatan yang ada di lingkungan Kabupaten Probolinggo.

"Ini adalah bentuk rasa syukur atas terpilihnya Bu Tantri (Bupati Probolinggo Hj. P Tantriana Sari, red) sebagai Bupati Probolinggo periode kedua. Ini adalah jalan sehat bersama rak-

yat," ungkap Hasan Aminuddin, sesaat sebelum melepas peserta jalan sehat.

Usai dilepas, para peserta jalan sehat ini langsung menempuh rute dengan start dan finish di Alun-alun Kota Kraksaan. Dari Alunalun Kota Kraksaan puluhan ribu masyarakat bergerak ke arah timur melewati ruas jalan utama Panglima

Pelari Kenya dan Siswi SMPN 1 Buduran Juara Lomba Lari 10K Lusi Sidoarjo, Bhirawa Lomba lari Lusi (Lumpur Sidoarjo) 10 K Kabupaten Sidoarjo yang diikuti sekitar 3.245 peserta, dari kategori

pelajar, umum dan elite atlet putra dan putri telah diberangkatkan oleh Bupati Sidoajo Saiful Ilah yang Wakilnya Nur Ahmad Syaifud-

Nariyah. "Kemajuan yang dicapai oleh guru dan siswa di sekolah kejuruan ini ditandai dengan berbagai capaian prestasi baik akademik maupun non akademik," aku Muzammil.

Disisi lain, Wakasek Bidang SDM, Edy Sujono, menandaskan, dirinya bersama tenaga pendidik yang lain serta siswa selalu mendukung penuh setiap kebijakan dan keputusan yang dikeluarkan Kasek SMKN 2 Situbondo Mohammad Muzammil.

Sebab, tutur Edy, sejak dibawah kendali Muzammil, SMKN 2 Situbondo mampu memiliki lulusan yang kapabel dan dapat menguasai ilmu terampil. Q awi

din dan Kepala Disporapar Sidoarjo, Minggu(30/9).

Start dari Desa Besuki melintasi Desa Tambak Kalisogo, Desa Kupang, Desa Jemirahan, Desa Dukuhsari dan Finish depan Kantor Kecamatan Jabon, tersebut pelari dari Kenya, James Gikunga Karansa yang telah memenangi dalam kategori umum/elite atlet putra.

Pelari berkulit hitam ini menang dengan catatan waktu 30:08:31 disusul Agus Prayogo dari Cidadap dan Nurshodiq dari Imogiri.

Untuk kelas Elite Atlet Putri dimenangkan oleh Odekta Evina Naibaho dari DKI, disusul Yulianingsih dari Jatim dan Afriana Paijo dari NTT. Hasil lomba ini justri yang menarik untuk kelas pelajar putri, yakni dimenangkan oleh Nur Adelia dari SMPN 1 Buduran Sidoarjo dengan catatan waktu 50:18:25, disusul Nola Roza dari SMA Kemala Bhayangkari Surabaya, juara ketiganya Aulia dari SMPN 2 Candi Sidoarjo.

Dandim Tulungagung Gowes Bareng 1.000 Bikers Tulungagung mengajak seluruh elemen masyakarat, baik itu dari TNI, Polri, Pemkab Tulungagung dan masyarakat untuk olahraga bersama den-

Sudirman Kota Kraksaan dan belok ke utara melewati Jl Juanda Kraksaan.

Selanjutnya dari perempatan Masjid An-Nur peserta belok ke arah barat melewati Jalan Rengganis hingga tembus ke arah Rutan Kelas IIB Kraksaan. Kemudian berlanjut ke arah timur hingga finish kembali di Alun-alun Kota Kraksaan. Q wap

Jalan sehat semarakkan tasyakuran pelantikan bupati Dan Wabup Probolinggo.

Bupati Saiful Ilah ketika menyerahkan hadiah kepada pemenang Lari Lusi 10 K.

Tulungagung, Bhirawa Memperingati HUT TNI yang ke-73, Komandan Kodim (Dandim) 0807 Tulungagung, Letkol Inf Wildan Bahtiar SIP,melakukan gowes bareng seribuan biker Tulungagung, Mingu (30/9) pagi. Gowes bareng ini menempuh sekitar jarak 20 km dengan start dan finis di halaman Makodim 0807 Tulungagung.

Ikut dalam kegiatan kayuh sepeda tersebut anggota Forkopimda Kabupaten Tulungagung. Termasuk Plt Bupati Tulungagung Drs Maryoto Birowo MM dan anggota DPR RI, Arteria Dahlan. Mereka semua bersemangat gowes bareng dengan rute melewati Kecamatan Karangrejo yang merupakan kediaman Plt Bupati Maryoto Birowo.Letkol Inf Wildan Bahtiar mengungkapkan dalam memperingati HUT ke-73 TNI, Kodim 0807

Situbondo. Caranya Kumudawati menyiapkan panggung ceremonial dengan penampilan ciamik solo vocal kenamaan yang dibawakan Indah-siswi pemilik bakat mentereng didunia olah vokal serta menampilkan beberapa band yang ada di SMKN 1 Panji. "Kami memberikan tempat untuk unjuk kebolehan bagi browser band, the silent crew, chocholatos dance, blue band, black out dance serta deretan bintang tamu terkenal lainnya," beber Kumudawati.

Masih kata Kumudawati, agar prestasi didunia olah vokal yang dimiliki anak didiknya terwadahi dengan baik, pihkanya membagi kedalam berbagai katagori. Diantaranya, ungkap Kumudawati, SMKN 1 Panji menyediakan sebuah kelompok band dan ada juga solo Band yang dibawakan vocalis kenamaan bernama Ridatul. "Kami tidak tanggung tanggung dalam mendukung bakat siswa. Kami menyiapkan wadah agar apresiasi seni dan budaya ini berjalan dengan meriah, maka SMKN 1 Panji mendatangkan bintang tamu kenamaan dengan membawakan 5 lagu tenar. Ada juga solo vocal yang di nyanyikan oleh Puteripenyanyi andalan SMKN 1 Panji," pungkas KumudaDra Kumudawati MPd wati. Q awi

Syukuran Pelantikan Bupati dengan Jalan Sehat

Level Regional dan Nasional Masih kata Muzammil, SMKN 2 Situbondo sebagai lembaga pendidikan yang berdiri tahun 2005 itu kini semakin maju karena ditata secara profesional dengan melibatkan seluruh elemen sekolah. Memasuki usia ke-13 tahun ini, tegas Muzammil, sekolah yang berlamat di Jalan Sucipto Nomor 163 Situbondo mampu mengukir sejumlah prestasi membanggakan bagi dunia pendidikan di Kota Bumi Salawat

7

gan bersepeda bahagia. Hal ini untuk membangun kemanunggalan TNI dan rakyat.

"Sesuai dengan moto profesionalitas TNI untuk rakyat,

kemampuan kami untuk keamanan dan kesejahteraan rakyat. Termasuk dalam menghadapi Pemilu 2019. Kami sudah sinergitas dengan Polri,

Dandim Wildan Bahtiar (tengah) bersama Plt Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengayuh sepedanya paling depan saat start di Makodim 0807 Tulungagung, Minggu (30/9).

Forkopimda, KPU dan Bawaslu agar tercipta suasana yang aman, damai dan lancar," paparnya. Dalam kegiatan gowes bareng kemarin, Kodim 0807 Tulungagung juga menyediakan banyak hadiah untuk para biker. Mulai sepeda gunung sampai hadiah hiburan lainnya seperti di antaranya kipas angin.

Sebelumya, Dandim Letkol Inf Wildan Bahtiar menyatakan keluarga besar Kodim 0807 Tulungagung ikut merasa berduka atas kejadian kecelakaan lalulintas yang menimpa Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar SIK dan merenggut nyawa istri AKBP Tofik Sukendar, Ny Anggi Rahayu dan ajudan kapolres, Bripda Moh Lutfi Ali Shofi. "Karena itu, dalam acara gowes bareng saat ini tidak ada acara panggung musik. Kami masih berduka," paparnya. Q wed

Bupati Saiful Ilah mengatakan lomba lari ini tidak di area lumpurnya, melainkan dialokasikan sekitar lumpurnya. Mereka dengan penuh semangat menjunjung tinggi sportifitas."Kami berharap,kepada anak-anak agar semuanya tidak melupakan tujuan dari kegiatan ini. Jadi kegiatan ini masih dalam rangka Hornas Ke-35 Tahun 2018," jelasnya.

Kepala Disporapar Kabupaten Sidoarjo, Djoko Supriyadi menjelaskan kalau kegiatan ini adalah program kerja Disporapar Tahun 2018. Acara lomba lari tersebut digelar, dalam rangka juara juara III Anugerah Pesona Indonesia 2017, kategori obyek wisata unik terpopuler.

Event lomba lari 10 K dilakukan pertama kali di Jabon dan di Kabupaten Sidoarjo. Maksud dan tujuannya adalah untuk mewadahi, memberikan ruang kepada atlet, dan masyarakat mengembangkan diri, serta meningkatkan prestasi dicabang olahraga lari. Q ach

GELANGGANG

Minta Pemain Timnas U-16 Tak Tanggapi Warganet Pelatih tim nasional sepak bola U-16 Indonesia Fakhri Husaini menginstruksikan para pemainnya untuk tidak menanggapi kritikan warganet di media sosial. Menurut Fakhri, pemain tidak perlu membuang energi dan waktu merespon warganet yang, diyakininya, tak pernah bermain sepak bola bahkan menendang bola di lapangan.

"Tak perlu merisaukan omongan warganet yang saya yakin tidak pernah seumur hidupnya masuk ke lapangan atau mungkin tak pernah menonton sepak bola," ujar Fakhri di Selangor, Malaysia, Minggu.

Pelatih asal Aceh itu berkisah, salah satu pemainnya yang paling banyak mendapatkan serangan warganet adalah penyerang Amiruddin Bagus. Bagus kerap dianggap warganet egois saat menguasai bola saat berlaga di Piala U-16 Asia 2018. Q ant

JAWA TIMUR

8 TEROPONG JATIM

Sandi Temui Pendukung di Sumenep Sumenep, Bhirawa Calon Wakil Presiden RI nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno, Minggu(30/9) , menemui relawan dan para pendukungnya di Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur.

"Ada salam dari Pak Prabowo Subianto bagi semua relawan di Sumenep. Teruslah bekerja dan rapatkan barisan untuk kemenangan Prabowo-Sandi," kata Sandi, sapaan Sandiaga Salahudin Uno, di Gedung Adi Poday Sumenep.

Sandi datang ke Sumenep didampingi Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno dan sejumlah pengurus DPW PAN Jawa Timur.

Dalam kesempatan itu pula, Sandi sempat mengajak relawan yang memenuhi Gedung Adi Poday melantukan reff lagu "Sayang".

"Saya yakin yang hadir di gedung ini, semuanya juga sayang kepada Pak Prabowo. Sumenep memang luar biasa," kata Sandi, menambahkan.

Kehadiran Sandi di Gedung Adi Poday Sumenep itu diinisiasi oleh Relawan Prabowo-Sandi (Padi).

Ketua Relawan Padi Sumenep, Hairul Anwar mengucapkan terima kasih atas kesediaan Sandi datang ke kabupaten di ujung timur Pulau Madura tersebut.

"Alhamdulillah, aspirasi kawan-kawan agar Bang Sandi datang ke Sumenep direspons positif. Ini menjadi sebuah kebanggaan bagi kami," katanya. Q ant

Senin Wage, 1 OKTOBER 2018

Bupati Baru Diminta Teruskan yang Baik Menjadi Lebih Baik Bojonegoro, Bhirawa Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo, SH , MHum mengingatkan kepada Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro yang baru untuk melaksanakan amanah masyarakat. Gubernur berharap bupati baru tetap menjaga silaturahmi dengan bupati dan wakil Bupati sebelumnya.

Bupati terpilih harus bisa menghormati para Bupati terdahulu, jangan sampai Bupati sekarang ini menjelekkan Bupati. Segala kebijakan harus berkesinambungan.

“Harus dijaga dan janji-janji kampanye harus dilakukan,” ujar Soekarwo.Soekarwo usai menghadiri Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro di Pendopo Malowopati, kemarin (29/9).

Selain itu, Pakdhe Karwo sapaan akrabnya berpesan,

agar Bupati Anna Muawanah memperhatikan Madrasah Diniah, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang jumlahnya masih banyak di Bojonegoro, serta mengendalikan pembangunan perumahan diatas lahan pertanian.

"Ini saya titip ya, meski tidak masuk dalam visi misinya Bu Anna," ucapnya dengan tersenyum.

Semntara itu, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah mengatakan, dirinya berharap ke

depan harus ada sinergitas antara kebijakan yang ada di Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan kebijakan pusat.

“Kabupaten Bojonegoro nantinya harus menjalin sinergitas dengan kebijakan Pemprov maupun kebijakan pusat. Ke depan mari membangun Bojonegoro dengan tanpa adanya perbedaan warna, golongan maupun sekat-sekat perbedaan lainnya,” kata Anna Muawanah.

Dia berharap masukan dari semua elemen masyarakat, terutama kritik yang membangun, karena hal itu sangat diharapkan pada pemerintahannya nanti.

“Kita telah sampaikan pada semua OPD, Ke depan kami akan meneruskan hal yang sudah baik akan menjadi lebih baik lagi,” tutur mantan anggota DPR RI ini.

achmad basir/bhirawa

Gubernur Jatim Soekarwo, saat diwawancarai sejumlah media di Bojonegoro.

Akan dilakukan inovasi untuk hal-hal yang belum ada. Jika ada yang belum sinergi, ten-

Cabdindik Bojonegoro Pastikan Tidak Ada Aksi Mogok Mengajar

Pembangunan Embung Solusi Atasi Kekeringan Sampang, Bhirawa Kekurangan air saat musim kemarau menjadi rutinitas setiap tahun, Kondisi tersebut membuat Warga Desa Palenggiyan, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, mengusulkan pembangunan Embung sebagai wadah tadah air hujan dan bisa dimanfaatkan pada musim kemarau.

Dalam pelaksanaan pembangunan embung, warga saling bahu membahu membangun sistem pengairan embung dari alokasi dana desa (DD) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes) TA 2018".Terang Khoiri Kepala Desa Palenggiyan. Minggu (30/9) Lanjut Kepala Desa, pembangunan Embung ini dilakukan secara padat karya, artinya tidak melibatkan kontraktor. Seluruh pembangunan dilakukan oleh masyarakat, kami berharap bisa benar-benar bermanfaat pada warga untuk memenuhi kebutuhan air baku, binatang ternak dan pertanian saat musim kemarau.

"Adanya bantuan dana desa dari pemerintah ini sangat membantu sekali, terhadap pembangunan infrastruktur yang berada Di Desa, selain itu kami berharap masyarakat desa bisa saling menjaga dan memelihara pembangunan infrastruktur yang ada".terang.

Sementara Muhaimin selaku PLD Desa Palenggiyan, pembangunan Embung ini terletak, di Dusun Tebbas, Desa Palenggiyan, dengan volume 5.00 x 18.00 x 2.00 M, dan berdasarkan sumber Dana Desa TA. Rp. 158.306.750, itu dilakukan secara transparan dan dilaksanakan secara padat karya warga setempat.

Pemanfaatan masyarakat melalui program padat karya sangat efektif untuk penggunaan Dana Desa. Penggunaan program padat karya ini sangat baik sehingga masyarakat bisa lebih terberdayakan, Jelas Muhaimin. Q lis

ristika/bhirawa

Kades Putren, Nidi Basuki menyerahkan bantuan program Jalin Matra Pemprov Jatim kepada warga desa setempat.

Desa Putren Dapat Bantuan Program Jalin Matra Nganjuk, Bhirawa Program Jalin Matra 2018 diterima warga desa Putren, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk. Program penanggulangan kemiskinan ini menyasar 37 keluarga miskin dengan kepala keluarga perempuan.

Nidi Basuki Kades Putren menyampaikan progam ini khusus janda dan orang yang kurang mampu. Dengan bantuan ini, diberharapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin Menurut Nidi di desanya ada 37 kepala rumah tangga perempuan (KRTP) yang mendapat bantuan program jalin matra. Jenis bantuan sesuai dengan kebutuhan rumah tangga sasaran (rts) misalnya bahan pokok untuk usaha toko, peternakan ayam, peternakan kambing.

“Bantuan dari Pemprov Jatim ini, tolong dimanfaatkan sebaik mungkin.

Jangan sampai bantuan ini dibuat permasalahan dengan yang belum

dapat. Karena data penerima bantuan berasal dari pusat. Desa hanya memfasilitasi dan semoga bantuan ini bisa mengembangkan usaha dan bermanfaat serta barokah. Nanti setiap satu bulan sekali ada pengecekan dari petugas pendamping untuk memantau perkembangan,” Jelas Nidi Jalin Matra sendiri merupakan Program Pemprov Jatim untuk penanggulangan feminisasi kemiskinan untuk mengoptimalkan penanggulangan kemiskinan bagi rumah tangga miskin dengan kepala rumah tangga perempuan. Program Jalin Matra merupakan salah satu komitmen pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan di Jawa Timur.

Lebih jauh Nidi juga memaparkan, tujuan program jalin matra adalah memberikan akses interaksi dan perlindungan terhadap KRTP melalui optimalisasi peran kader PKK sebagai

mother care bagi Kepala Rumah Tangga Perempuan.

Memperluas akses RTS dengan KRTP terhadap usaha produktif untuk meningkatkan ekonomi/pendapatan keluarga. Serta membantu mendorong ketahanan sosial ekonomi rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar.

Lebih lanjut, Nidi Mengungkapkan bahwa pemerintah Desa Putren sangat mendukung program-progam dari pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan bagi warga masyarakat yang membutuhkan.

“Semoga dengan bantuan dari pemerintah ini, bisa bermanfaat bagi warga yang membutuhkan dan dari 37 orang bantuan ini diberikan berbeda beda karena sesuai usaha mereka sendiri dan diutamakan untuk janda dan orang yang kurang mampu,” pungkas Nidi.Q ris

Kota Mojokerto Kembali Raih Opini WTP dari BPK RI Wawali Apresiasi Kinerja BPPKA KOTA Mojokerto untuk keempat kalinya berhasil meraih penilaian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan predikat tertinggi, yakni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Penghargaan diterima langsung oleh Suyitno, Wakil Wali kota yang juga pelaksana tugas Wali kota Mojokerto.

Prestasi WTP ini diraih Pemkot Mojokerto berdasarkan hasil Pemeriksaan BPK mengenai Laporan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2017.

Dengan diterimanya penghargaan atas predikat WTP ini, diharapkan sistem Pengelolaan Keuangan di Kota Mojokerto menjadi lebih Profesional, Transparan dan Akuntabel.

"Prestasi WTP ini merupakan hasil kerja keras semua OPD. Dan khusus untuk BPPKA yang mampu mengkoordinasikan semua OPD sehingga mampu menyusin dan mengelolah sistem pelaporan keuangan yang kredibel," kata Wakil Walikota Mojokerto Suyitno.

Kerja keras dan komitmen Pemerintah Kaoya Mojokerto untuk mempertahankan opini WTP dalam laporan keuangan, akhinya membuahkan hasil. Apresiasi ini diberikan dalam acara Penyerahan Piagam Penghargaan Menteri Keuangan Republik Indonesia kepada Bupati/Walikota di Jawa Timur Peraih Opini WTP atas Laporan Keuangan Tahun 2017.

tunya akan disinergikan, menyesuaikan dengan regulasi baru. Q bas

Kepala BPPKA Kota Mojokerto Agung Moeljono Penghargaan yang diterimakan kepada Wakil Wali kota Mojokerto Suyitno oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Jumat (28/09) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Dari 38 kab/kota hanya dua daerah yang belum mendapat WTP yang merupakan predikat tertinggi pada laporan keuangan daerah.

Dirjen Pelaksana Anggaran Kementrian Keuangan RI dalam acara ini mengatakan, opini WTP merupakan salah satu perwujudan laporan keuangan yang sehat, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah makin kuat. WTP tidak semata-mata ditentukan penyajian laporan keuangan yang berkualitas, tapi juga ditopang sistem efektivitas pengendalian intern yang memadai dan kepatuhan terhadap perundang-undangan.

“Di Jawa Timur, ada peningkatan opini WTP atas LKPD tahun 2017

Wawali Mojokerto Suyitno menerima Opini WTP dari BPK RI yang diserahkan Gubernur Jatim Soekarwo. dibanding tahun 2016, yaitu semula 31 LKPD WTP, menjadi 37 LKPD WTP. Dengan demikian terdapat 7 LKPD di tahun 2017. Secara keseluruhan dari 39 LKPD seJatim, ada 2 LKPD yang blm WTP. Saya mengapresiasi daerah yang dapat opini terbaik. Saya harap predikat bertahan dan meningkat,” katanya.

Sementara itu Agung Moeljono Kepala Badan Pengelolah Pendapatan Keuangan dan Aset (BPPKA) Kota Mojokerto menyebut Opini BPK merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada empat kriteria yakni kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan (adequate disclosures), kepatuhan terhadap

peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern.

"Prestasi ini hasil kerja keras dan komitmen semua pihak. Semoga kedepan kita bisa terus mempertahankan opini WTP ini," Ucap Agung Moeljono terkait prestasi WTP ini.

Sekedar informasi, BPK mempunyai empat jenis hasil penilaian pengelolaan keuangan daerah yang dikenal dengan Opini BPK. Berikut penilaian BPK berdasarkan urutannya : 1. Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau unqualified opinion 2. Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atau qualified opinion 3. Tidak Wajar atau adversed opinion 4. Tidak Menyatakan Pendapat atau disclaimer of opinion.

Q kar.adv

Bojonegoro, Bhirawa Rencana aksi mogok mengajar yang akan dilaksanakan oleh ratusan guru honorer GTT/PTT Bojonegoro selama 6 hari yaitu tanggal 1 Oktober sampai dengan 6 Oktober 2018.

Menanggapi hal ini, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jatim Wilayah Bojonegoro Sumiarso mengatakan, yang jelas untuk para GTT /PTT tingkat SMA/SMK dan PKLK yang ada di Bojonegoro tidak ada yang mogok mengajar. Karena kemarin beberapa hari yang lalu ketua Forum GTT/PTT menyampaikan tidak mogok mengajar.

“Aksi mogok mengajar atau masuk kerja selama enam hari dipastikan tidak akan diikuti para GTT /PTT tingkat SMA/SMK dan PKLK yang ada di Bojonegoro,” jelas Sumiarso dengan nada tegas, kemarin (30/9).

Aksi demo yang dilakukan para GTT/ PTT hari Kamis tanggal (27/9) kemarin, guru honorer tingkat SMA/ SMK yang ada di Bojonegoro tidak ada satupun ikut dan para GTT/PTT semuanya berada di sekolahan masing masing serta kegiatan belajar mengajar berjalan seperti biasanya. “ GTT/PTT yang mengabdi pada sekolah tingkat SMA/SMK, saya yakin bisa menilai baik buruknya, dan sehingga aksi demo yang dilakukan Kamis kemarin tidak ada yang mengikutinya,” ujarnya.

Seperti diketahui bersama, para GTT/PTT akan mogok ngajar mulai tanggal 1 hingga 6 Oktober 2018, salah satunya dilatarbelakangi atas keluarnya Peraturan Menpan RB Nomor 36 Tahun 2018, tentang kriteria tunjangan PNS dan pelaksanaan CPNS tahun 2018.

Hal tersebut dinilai para GTT/PTT adalah bentuk deskriminasi terhadap guru Honorer Kategori 2 (HK2) yang selama ini sudah turut membantu kegiatan belajar mengajar di sekolah.Q bas

Hibur Warga Jombang, D'Masiv Ajak Do'akan Korban Gempa-Tsunami Sulteng Jombang, Bhirawa Grup Band beraliran 'Progressif Rock' dan 'Pop Ballad' asal Jakarta, D'Masiv, sukses menghibur warga Kabupaten Jombang saat tampil di Alun-Alun Kota Jombang dalam sebuah gelaran gebyar pengundian hadiah salah satu bank, Sabtu malam (30/09).

Selain menghibur warga 'Kota Santri', disela acara, mereka juga mengajak para penonton untuk mendo'akan para korban bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang terjadi pada Jumat (28/09).

Meski dalam suasana gegap gempita, Rian, vokalis D'asiv juga menyempatkan menyampaikan keprihatinannya terhadap bencana gempa dan tsunami di Donggala dan Palu Sulawesi Tengah. Melalui alunan lagu Jangan Menyerah, Rian mengajak warga Jombang memberikan do'a dan semangat terhadap para korban gempa dan tsunami.

"Kita turut prihatin dengan bencana alam yang menimpa saudara kita di Donggala dan Palu. Semoga para korban selalu diberi ketabahan," ucap Rian dihadapan para penonton sebelum membawakan lagu Jangan Menyerah sambil mengajak Bupati Jombang, Mundjidah Wahab beserta

jajaran pejabat di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang maupun direksi bank pelaksana undian bernyanyi bersama di atas panggung.

Penonton yang nampak sangat hafal dengan lirik lagu-lagu band yang diawaki Rian Ekky Pradipta (vokal), Dwiki Aditya Marsall (gitaris), Nurul Damar Ramadan (gitaris), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass), dan Wahyu Piadji (drum) tersebut nampak menikmati setiap lagu yang dibawakan oleh D'Masiv.

'Applause' penonton menggelora saat band mulai melantunkan lagu andalan mereka satu per satu seperti Cinta Ini Membunuhku, Natural, Merindukanmu, Diam Tanpa Kata, Cinta Sampai Di Sini. Tak hanya itu, setiap alunan lagu dimainkan, tanpa dikomando para penonton langsung ikut bernyanyi.

Setelah melantunkan satu per satu lagu, Rian dan kawan-kawan pun meladeni ajakan berfoto para pejabat dan penonton. Sesekali vokalis yang memiliki suara khas itu juga melakukan swafoto dengan latar belakang para penonton.

"Nanti saya apload di akun resmi media sosial D'Masiv. Nanti biar diedit oleh Wahyu drummer kita," pungkas Rian.Q rif

JAWA TIMUR

Senin Wage, 1 OKTOBER 2018

9

Wali Kota Sita Mihol Cafe ‘L’ dari Tempat Hiburan Malang, Bhirawa Pasangan Walikota Drs.H.Sutiaji dan Wakil Walikota Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko, terus menggerakkan Program 99 hari kerja mendorong wujudkan visi kota Malang Bermartabat.

Setelah monitor data kemiskinan, melakukan rekayasa lalin pada titik kemacetan, kembali duet kepemimpinan ini bersama Dandim 0833 Kota Malang Letkol Nurul Yakin dan Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri, melakukan sidak atas tempat hiburan karaoke dan cafe pada Sabtu(29/9) akhir pekan kemarin.

"Ini tidak lepas dari keprihatinan kami berdua, juga Forpimda dan tokoh masyarakat serta tokoh agama atas laporan warga terhadap perebakan minuman beralkohol yang tidak sesuai dengan perzjinannya, makanya dalam gerak 99 hari kerjanya, kita lakukan sidak dan monitoring secara langsung, "ujar Sutiaji, Walikota Malang.

Sidak tempat hiburan didampingi Sekkota Wasto, Kasatpol PP Priyadi dan Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah, Ade Herawanto serta bagian Humas, unsur PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil), jajaran Polresta dan Kodim, sidak menyasar karaoke Doremi, karaoke Next dan Cafe Loading.

"Ini sampling dan bertepatan 3 (tiga) lokasi tersebut yang disasar. Tidak menutup kemungkinan sewaktu waktu akan disasar tempat tempat hiburan yang

lainnya, "imbuh Ustadz Sutiaji, demikian warga kota Malang biasa menyapa Walikota Malang.

Dari 3 (tiga) sasaran, satu tempat usaha Loading Cafe ditemukan melakukan pelanggaran atas Perda Nomor 5 Tahun 2006 tentang Pengawasan, Pengendalian, dan Pelarangan Penjualan Minuman Beralkohol.

"Kita tindak, kita B.A.P dan kita sita minolnya karena tidak sesuai dengan perizinannya. Karena harusnya hanya punya izin untuk menjual dilokasi usaha untuk Golongan A (kadar 1 - 5 persen), tapi yang bersangkutan menjual produk dengan Golongan B (kadar 5 - 20 persen). Ini jelas jelas melanggar, karenanya kita tindak, "tegas Sutiaji.

Sidak minuman beralkhohol dilakukan Pemkot Malang untuk mengantisipasi kerawanan sosial yang sebagian besar bersumber pada minuman keras tersebut.

"Asal usul muara dari semua masalah sosial (red.kriminalitas), salah satunya dari minuman keras. Karenanya dalam Perda juga menegaskan pembelian minol hanya untuk dikonsumsi di tempat (dilokalisir), faktanya banyak yang dilanggar (dikonsumsi keluar). Oleh karenanya, semua pengajuan ijin (baru) minol di Kota Malang sementara dimoratorium terlebih dahulu, "tambahnya.

Kepala Satpol Kota Malang Priyadi menambahkan, pengelola tempat hiburan malam yang ter-

m taufiq/bhirawa

Wali Kota Malang H. Sutiaji saat memimpin sidak tempat hiburan akhir pekan kemarin. kena razia untuk segera menyelasikan permasalahannya. “Besok senin (01/10) menghadap ke kantor Satpol PP, guna menyelesaikan pelanggarannya ini. Pengelola itu patut diduga melanggar Perda no 5 tahun 2006 tentang pengawasan, pengendalian, serta pelarangan

penjualan minuman beralkohol/ miras, "ujar Kasatpol.

Sidak selain menyasar terkait perijinan minol juga mencermati aspek perpajakannya. Kepala BP2D Kota Malang Ade Herawanto menegaskan pentingnya Wajib Pajak (WP) mengikuti pro-

gram pajak online atau e-tax.

“Dihimbau agar kafe/karaoke/ resto segera ikut program pajak online alias e-tax supaya petugas pajak tidak turun sidak seperti ini yang akan membuat kurang nyaman. Karena kalau sudah ikut program e-tax maka pmbayaran pajak

Optimistis, Jaringan Irigasi Selesai Akhir Tahun Pasuruan, Bhirawa Pemkab Pasuruan terus melakukan kegiatan normalisasi sungai di wilayahnya. Langkah itu supaya jaringan air irigasi bisa lancar jelang musim penghujan.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, Hanung Widya Sasangka menyampaikan dari target 74 titik jaringan, saat ini sudah tergarap 60 titik.

"Yang tergarap masih 60 titik, dari total jaringan irigasi sebanyak 74 jaringan. Sisanya 14 ist

Kadispora Jatim saat membuka acara kegiatan Peningkatan Wawasan SDM ASN di Batu Jatim 28-29 Oktober.

Dispora Jatim Tingkatkan SDM

Harus Berkolaborasi dengan Organisasi Pemuda dan Olahraga Batu, Bhirawa Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) diharapkan mampu menjalin kerjasama dengan pihak luar seperti organisasi kepemudaan maupun keolahragaan.

"Ke depan kita harus sering berkolaborasi dengan organisasi kepemudaan dan olahraga agar bisa mengembangkan bakat dan minat para pemuda," kata Kadispora Jatim, Supratomo, saat membuka kegiatan Peningkatan Wawasan SDM ASN di Batu Jatim 2829 Oktober.

Dispora Jatim memilki tugas penting untuk mengembangkan minat para pemuda baik di bidang olahraga maupun kegiatan kepemudaan. Agar bisa menjalankan dua program tersebut dibutuhkan SDM yang kompeten.

Menurut Supratomo agar kedua program itu bisa berjalan dengan baik maka para karyawan harus bisa bekerjasa sama untuk menjalankan program sesuai dengan tupoksi.

Ia juga berharap usai mengikut kegiatan tersebut para ASN Dispora bisa memilki jiwa kepemimpinan yang bisa melakukan kerjasama dengan pihak internal maupun eksternal. "Untuk menjadi pemimpin harus bisa berkolaborasi dan membrikan kontribusi dengan rekan kerja. Kemudian harus bisa menjalin komunikasi dengan organisasi pemuda maupun olahraga," katq Supratomo.

Untuk meningkatkan kemampuan SDM ASN, Dispora mengundang narasumber seperti Dr Faqih Syarif, kemudian pembicara dari BKD dan BKN yang akan menjabarkab me-

ngenai sistem remunerasi yang akan dilaksanakan mulai 2019.

Sistem remunerasi berdasarkan kinerja dan itu harus dipahami ASN dilingkungan Dispora," pungkas Supratomo. Q wwn

titik diyakini rampung di sebelum akhir tahun ini," tandas Hanung Widya Sasangka, Minggu (30/9).

Menurutnya, jaringan irigasi yang sudah selesai dinormalisi berada di jaringan irigasi Grayah di Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, jaringan irigasi Pendem,

di Desa Tampung, Kecamatan Rembang hingga jaringan irigasi yang lainnya.

Dalam pengerjaannya, terdapat sejumlah kendala. Selain medan yang sulit dijangkau alat berat juga terjadi penumpukan sampah.

"Kendala dilapangan adalah penumpukan sampah hingga medan jaringan yang berat lantaran tak bisa dilalui arat berat.

Tapi, kami tetap optimis akhir tahun ini bisa selesai," kata Hanung Widya Sasangka. Q hil

Pantau Korban Gempa Palu Asal Jember Jember, Bhirawa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember melakukan pendataan terhadap korban gempa bumi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, yang merupakan warga Kabupaten Jember, Jawa Timur berdasarkan laporan pengaduan dari masyarakat setempat.

"Kami mendapat laporan dari sejumlah warga di Jember tentang keluarganya di Palu dan Donggala yang belum bisa dihubungi setelah terjadi gempa bumi di sana," kata anggota Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Jember Arif

di Jember, Minggu.

Pihak Pusdalop menerima laporan dari Wilistia Tri Wulandari, warga Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember yang melaporkan keluarganya bernama Jefri Kristianto Mamahit sekeluarga sebanyak enam orang yang tinggal di Kecamatan Mantiku Lore, Kabupaten Palu, tidak bisa dihubungi.

Pusdalop juga menerima laporan dari M. Sodikin, warga Kecamatan Pakusari, yang melaporkan keluarganya bernama Dartik di Palu belum bisa dihubungi setelah terjadi gempa bumi dan tsunami di sana.

"Kendala kami terputusnya komunikasi di lokasi bencana membuat koordinasi menjadi terhambat, namun kami terus mencoba untuk menindaklanjuti laporan warga Jember yang hilang kontak keluarganya yang menjadi korban gempa bumi di Palu," tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, pihak Pusdalop juga mendapatkan informasi bahwa ada dua warga Desa Curahlele, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember bernama Sulaiman (suami) dan Zubaidah (istri) menjadi korban gempa bumi yang meninggal dunia di Palu.Q ant

sudah bisa langsung kami pantau tanpa harus turun ke lapangan. Jika beralaaan tidak punya komputer atau software yang kompatible maupun modem atau tapping box maka Pemkot melalui BPPD sudah menyiapkan alat dengan sistem pinjam pakai.Q mut

TEROPONG JATIM

Kerahkan Ratusan Personel hingga Antisipasi Berita Hoax di Medsos Pasuruan, Bhirawa Demi suksesnya tahapan Pileg dan Pilpres 2019, Polres Pasuruan mengerahkan ratusan personel di wilayah hukumnya.

Langkah itu supaya pemilu lima tahunan itu berjalan kondusif. Selain mehilmi husain/bhirawa ngerahkan perKapolres Pasuruan sonel, pihaknya juga menganti- AKBP Raydian Kokrosono sipasi berita-berita Hoax di dunia maya.

Kapolres Pasuruan, AKBP Raydian Kokrosono menyampaikan antisipasi tahapan Pileg dan Pilpres tetap dilakukan supaya kondisi dilapangan tetap aman dan lancar.

"Gangguan pelaksanaan Pileg dan Pilres 2019 bisa saja terjadi. Makanya kami menyiagakan personel yang berjumlah ratusan. Begitu juga antisipasi berita Hoax di dunia maya, dengan cara memonitoring medsos," tandas Raydian Kokrosono, Minggu (30/9).

Terinci, sebanyak 585 diterjunkan dari anggota kepolisian Polres Pasuruan. Dari jumlah itu nantinya ada tambahan personil dari TNI hingga unsur lainnya.

"Personil ditugaskan mulai 19 September kemarin hingga 21 Oktober 2018. Mereka dikerahkan dalam operasi bersandi Mantab Brata 2018," tambah Raydian Kokrosono. Q hil

Dua Anggota DPRD Kota Madiun PAW Dilantik Usai Shalat Jumat Diharapkan Segera Beradaptasi dan Bisa Memberikan Semangat Kerja RAPAT Paripurna DPRD Kota Madiun yang bersifat Istimewa dengan acara pengucapan sumpah Anggota DPRD Pengganti Antar Waktu (PAW) yang dipimpin, Ketua DPRD Kota Madiun, Drs. Istono, M.Pd di gedung DPRD setempat, Jumat (28/9).

Dilanjutkan Ketua DPRD Kota Madiun Drs. Istono, M.Pd melantik Drs. H. Djoko Wahardi dan Sri Sugiarti sebagai anggota DPRD Kota Madiun melalui mekanisme Pengganti Antar Waktu dalam periode 2014-2019.

Untuk diketahui, Drs. H. Djoko Wahardi dari Partai Demokrat menggantikan Yuliana yang mengundurkan diri lalu menyeberang ke Partai Perindo.

Sedang Sri Sugiarti juga dari Partai Demokrat menggantikan Sigit Ahimsa yang mengundurkan diri juga pindah ke Partai Perindo Kota Madiun.

Ketua DPRD Kota Madiun Drs.Istono, M.Pd, menyatakan, pengambilan sumpah anggota DPRD Kota Madiun sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW) itu mendasar Surta Keputusan (SK) Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo Nomor . 171.401/946/011.2/2018 dan 171.401/946/011.2/2018 tanggal 17 September 2018 tentang Peresmian Pengangkatan Anggota DPRD Kota Madiun Pe-

ngganti Antar Waktu dan dilakukan acara pengucapan PAW pada hari ini, Jumat (28/9).

“Kami juga mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas kepada Drs. H. Djoko Wahardi dan Sri Sugiarti yang telah diambil sumpahnya, kami berharap semoga anggota DPRD yang baru, nantinya segera dapat menyesuaikan diri dan melanjutkan tugastugas dalam menjalankan fungsi dan wewenang DPRD sebagai amanah dan menjadi semangat baru, sehingga membuat kinerja yang lebih baik,”kata Istono berharap.

Karena itu lanjut Istono, pihaknya berharap Djoko Wahardi dan Sri Sugiarti bisa segera beradaptasi dan berkolaborasi dengan anggota DPRD Kota Madiun baik di fraksi, tingkat komisi ataupun di badan alat kelengkapan yang lain. Djoko Wihardi dan Sri Sugiarti nanti bergabung di Fraksi Demokrat Bersatu (FDB) dengan harapan nanti

sudarno/bhirawa Ketua DPRD Kota Madiun, Drs. Istono, M.Pd melantik Drs. H. Djoko Wahardi dan Sri Sugiarti sekaligus disumpah sebagai Anggota DPRD Kota Madiun sebagai PAW menggantikan Yuliana dan Sigit Ahimsa yang keduanya mengundurkan diri dan pindah ke Partai Parindo.

bisa menambah spektrum di dewan karenna background nya keduanya sebagai anggota Partai Demokrat.

Wali Kota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, SH. M.Hum yang diwakili Pj. Sekda Kota Madiun, Rusdiyanto, SH.M.Hum, berharap Djoko Wahardi dan Sri Sugiarti yang kini menjadi bagian dari DPRD Kota Madiun yang punya

sudarno/bhirawa Ketua DPRD Kota Madiun, Drs. Istono, M.Pd menanda tangani berita acara pelantikan Drs. H. Djoko Wahardi dan Sri Sugiarti keduanya Anggota DPRD Kota Madiun sebagai PAW.

mendat dan membuat keputusan secara kolektif kolegial bisa segera bergabung dan turut serta dalam berbagai pembahasan yang ada."Tentu dengan anggota yang sudah kembali lengkap maka pembahasan bisa lebih berbobot,"terangnya.

Sementara itu, Drs. H. Djoko Wahardi dan Sri Sugiarti usai pelantikan, kepada

wartawan, mengaku siap untuk segera menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk mengabdi kepada masyarakat Kota Madiun sebagai wakil rakyat hingga akhir masa jabatan di 2019 mendatang.

“Yang jelas, kami akan mendukung semua kegiatan berbagai bidang untuk menuju keberhasilan bersama,”kata Djoko Wihardi.Q dar.adv

sudarno/bhirawa Ketua DPRD Kota Madiun, Drs. Istono, M.Pd, menyaksikan Sri Sugiarti Anggota DPRD Kota Madiun sebagai PAW, menanda tangani berkas berita acara pelantikan.

SURABAYA

10

Ketua Dewan Surabaya Temukan Pelanggaran SOP Suroboyo Bus

Ribuan Tagana Ikuti Apel Siaga Tagana Pemprov, Bhirawa Ribuan Taruna Tanggap Bencana (Tagana) melangsungkan Apel Siaga Tagana di halaman Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim, Jumat (28/9). Apel tersebut dipimpin langsung Kepala Dinsos Jatim Dr Sukesi Apt Mars, dan dihadiri juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jatim (BPBD) Jatim Suban Wahyudiono ST, MM. Kegiatan Apel Siaga Tagana yang cukup spesial, dikarenakan disertai rangkaian lomba mars dan yel yel, pemberian sosialisasi dan santunan kematian oleh BPJS Ketenagakerjaan, serta penyerahan dana pengerahan bagi para pejuang kemanusiaan yang berada di Lombok selama satu bulan.

Kadinsos Jatim Sukesi menjelaskan selaku pembina Tagana sangat bangga karena Jatim selalu menjadi pioner di tingkat nasional dalam segala kegiatan yang berkaitan dengan Tagana seperti Inovasi berbasis community based disaster managemen yaitu TTM (Tagana Teman Masyarakat) Selanjutnya ada Lomba Dapur Umum Lapangan yang menyabet penghargaan MURI tingkat dunia, Perlindungan Jaminan Sosial berupa kepesertaan Tagana dalam BPJS Ketenagakerjaan.

Dalam kesempatan itu, Sukesi juga memberikan penekanan pada seluruh anggota Tagana agar senantiasa bekerjasama dengan pemerintah dalam penanggulangan bencana, baik pra, saat, dan pasca bencana.

Selain itu, lanjutnya, Tagana bersama dengan masyarakat terus berpartisipasi dalam men-

DPRD Surabaya, Bhirawa Sistem operasional Suroboyo Bus mendapat kritikan keras dari Ketua DPRD Kota Surabaya Ir Armudji. Dia menemukan pelanggaran sistem yakni penumpang bisa naik Suroboyo Bus tanpa menggunakan pembayaran berupa botol plastik.

rachmat caesar/bhirawa

Kepala Dinsos Jatim Dr Sukesi Apt Mars menyerahkan santunan kematian oleh BPJS Ketenagakerjaan, bersama perwakilan BPJS Ketenagakerjaan dan Kepala BPBD Jatim dalam Apel Siaga Tagana di halaman kantor Dinsos Jatim, Jumat (28/9).

Di tempat yang sama Kepala kan tali asih dan Jaminan Asurgurangi risiko bencana di kabupatBPBD Jatim Suban Wahyudiono ansi BPJSTK kepada 1.600 Tagaen/kota masing-masing. “Tagana menyampaikan ketika bertemu na. Ucapan terima kasih juga didapat membangun jejaring sosial dengan jajaran pemerintahan di tujukan kepada Kementerian dengan komunitas peduli bencana NTB dan Gubernur terpilih NTB, Sosial RI yang selalu memberidunia usaha dan masyarakat termereka memberi apresiasi pada kan support dan apresiasi kepadampak bencana,” katanya.

Tagana Jatim. “Mereka (Pemerda Tagana Jatim.

Tak kalah pentingnya, Sukeintah NTB dan Gubernur terpilKemudian, BPBD Provinsi Jasi berpesan kalau Tagana harus ih NTB, red) merasakan ketim yang selalu bersama dengan selalu berperan aktif dalam beradaan Tagana Jatim dan Tagana di setiap kejadian bencaprogram-program inovasi kemenyampaikan terima kasihnya na. “Terakhir Dinas Sosial dan bencanaan sebagai upaya atas segala bantuan dan partisiTagana se- Jatim yang telah bermemberikan perlindungan kepasi Tagana Jatim dalam mempartisipasi dalam menanggulangi pada masyarakat. bantu menanggulangi bencana,” bencana di kab/kota masing-masDalam kesempatan kemarin katanya disertai tepuk tangan ing, terutama pada saat terjadi Sukesi juga menyampaikan teririuh dari seluruh Tagana yang bencana teror bom dan bencana makasih pada Gubernur Dr H Q rac mengikuti apel.Q alam di NTB,” katanya.

Soekarwo yang telah memberi-

Pernikahan Dini Penyumbang Terbesar Tingkat Perceraian di Jatim Surabaya, Bhirawa Pernikahan dini masih marak terjadi di Jatim. Lima kabupaten diketahui banyak mencatatkan pernikahan dengan usia mempelai 20 tahun ke bawah.

Ke lima wilayah tersebut yakni Kabupaten Probolinggo, Bondowoso, Situbondo, Malang dan Sumenep.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim menyebut, 18,86% dari seluruh perkawinan yang berjumlan 138.777 tercatat menikah di bawah usia 20 tahun.

Kepala Bidang Advokasi

Senin Wage 1 OKTOBER 2018

Penggerakan dan Informasi BKKBN Jatim Ernawati mengakui pernikahan dini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

“Dari data 18,86% yang kawin muda, hampir 80 persen perceraian itu dari pernikahan dini. Terbanyak itu ada di Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Bondowoso, Situbondo, Kabupaten Malang dan Kabupaten Sumenep. Lima daerah ini yang terbesar,” kata Ernawati saat ditemui Bhirawa, Minggu (30/9) kemarin.

Yang memprihatinkan, sebagian besar pelaku perni-

kahan dini masih berusia belasan tahun. Mereka juga berstatus masih sebagai pelajar. Namun pihak keluarga memang tidak memiliki pilihan lain begitu tahu terjadi peristiwa kehamilan.

Ada tiga faktor yang mempengaruhi anak di bawah umur melangsungkan pernikahan. Erna mengungkapkan yang pertama adalah faktor pendidikan, faktor budaya dan faktor ekonomi.

“Faktor pendidikan, karena orangtua pendidikannya rendah inginnya anak segera dikawinkan. Faktor budaya, faktor ini di daerah Tapal Kuda

yang budayanya kalau anak udah baligh segera dikawinkan. Kalau tidak itu mereka akan menyandang status perawan tua,” jelasnya.

Sedangkan faktor ekonomi, karena kondisi ekonomi keluarga daerah tersebut masih belum berkecukupan sehingga mengawinkan anak menjadi pilihan agar mereka tidak jadi beban keluarga.

Di samping itu, Erna juga menyampaikan bahwa angka perceraian di lima kabupaten tersebut cukup tinggi.

“Hampir 80 persen kasus perceraian itu dari pernikahan dini,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, BKKBN Jatim hanya bisa melakukan tindakan preventif melalui sosialisasi yang fokusnya kepada generasi muda. Mulai dari lingkup sekolah hingga menyasar wilayah-wilayah seperti Karang Taruna.

“Kami berencana 30 November ini sosialisasi tidak hanya di sekolah saja. Melainkan pada anak-anak yang termarjinalkan seperti anak jalanan, anak punk akan kita garap juga. Kita akan datangkan Cak Nun dan Kiai Kanjengnya untuk memberikan siraman roQ geh hani,” pungkasnya.Q

Menurut Armudji dari pengalaman pribadinya, ternyata pembayaran yang sesuai SOP seharusnya hanya bisa dilakukan dengan botol plastik dalam praktiknya bisa menggunakan uang tunai. ‘’Saya naik dari flog bus botol plastik depan rumah dinas saya di Jalan Porong menuju Urip Sumoharjo. Saat itu saya tanya kalau ada penumpang yang gak bawa botol plastik apakah boleh naik Suroboyo Bus ini. Ternyata jawaban dari kru adalah kalau ngak bawa sampah plastik, bisa pakai uang dan diberi tiket aslinya. Mekanisme ini kan tidak boleh,’’ kata Armudji dikonfirmasi, Minggu (30/9).

Dengan adanya temuan itu, politisi PDIP ini meminta agar pengoperasian Suroboyo Bus ini dievaluasi terlebih dahulu. Hanya saja, Pemkot Surabaya terlanjur menambah 10 armada bus yang kini sudah diproses. ‘’Anggaran penambahan armada itu bukan dari APBD, tapi dari dana bantuan lain.

Cuma saya sarankan jangan

ditambah dulu, tapi dievaluasi mekanismenya. Namun Pemkot Surabaya sudah memprosesnya,” jelas Armudji.

Sebelumnya anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya Zakaria telah memiliki argumen yang kurang lebih sama.

Politisi PKS ini menyoroti keberadaan Suroboyo Bus sebagai moda transportasi umum yang masih menggunakan pelat merah. ‘’Pelat merah tidak boleh digunakan untuk menjadi moda transportasi umum. Harus ada payung hukumnya. Dishub, Dipenda, dan Bagian Hukum harus mengajukan draft plus Perwali Pembentukan UPTD atau BUMD untuk bus itu. Perda harus ada secepatnya paling tidak setengah tahun beres,” pungkasnya pada kesempatan berbeda Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat mengimbau agar setiap pelanggaran yang ditemukan terkait operasional Suroboyo Bus dapat langsung dilaporkan.Q dre

trie diana/bhirawa

Sejak dioperasionalkan, keberadaan Surabaya Bus diapresiasi masyarakat. Sayangnya di lapangan diduga ada pelanggaran soal tarif, penumpang bisa membayar tunai padahal sesuai SOP setiap penumpang membayar dengan botol plastik.

Pemerintah Kabupaten Pamekasan Gubernur Jatim:

Tiga Hal Wajib, Prioritas Garapan Bupati Pamekasan Gubernur Jawa Timur, Dr. Soekarwo mengatakan, berdasar perintah konstitusi yang menjadi prioritas wajib untuk dilaksanakan bagi Bupati Pamekasan, yaitu bidang Pendidikan, Kesehatan dan urusan Tata ruang. Tata ruang ini penting karena di Pamekasan ada 70 persen, masyarakatnya bergerak di bidang Pertanian.

“Bupati Pamekasan, bersama Sekda mengajak DPRD, segera membuat Perda (Peraturan Daerah).

Supaya tata ruang kewilayahan ada aturan hokum.

Pamong Praja bersama Polisi bias menegakkan aturan itu,” pintanya.

Alasan lain, tandas Pakde, ruang yang ada didominasi lahan subur untuk tidak dirubah menjadi perumahan dan lain. Lahan-lahan ada ini harus kita atur keperuntukannya. “Mana lahan pertanian, mana lahan perumahan dan industri. Ini agar semua seimbang dalam pembangunan wilayah,” katanya.

Selanjutnya, berdasar UU No. 17 Tahun 2003, Presiden pemegang keuangan daerah menyerahkan kepada Gubernur hingga Kabupaten/Kota ini harus dibahas bersama oleh Bupati dengan legislatif dan penegak aturan.

Apakah kegunaan keuangan ini sesuai program. Dan tidak menyalahi aturan.

Gubernur menilai, visi Bupati Pamekasan mengutamakan pembangunan dari bawah merata berdasarkan nilai-nilai keislaman, mengutamakan pendidikan meningkatkan SDM dan Kesehatan. “Kedua memang harus diurus. Bersama Tim PKK menangani kesehatan menyangkut gizi buruk supaya kualitas SDM dan kesehatan bagus,” ucapnya.

Mengenai perekonomian, menurut Pakde Karwo, pembangunan secara inklusif yang bertumpu pada sector pertanian. “Usul saya. Di kecamatan yang ada pasar modern (mark-mark, Re) diputus. Tolong 50 persen lebih produk dijual harus dari sini (local, Red).

Bukan kita melarang, biar produk local bisa terjual demi kesejahteran. Tugas Bupati dan DPRD membuat keputusan,” pintanya.

Mendukung program pembangunan ekonomi pada RPJMD Jatim mencapai 70 persen lebih. Yaitu 37,7 persen mengelolan bidang pertanian harus ditata.

“Jangan sampai bahan mentah dijual. Misalnya Padi jualnya kering giling. Lebih bagus sudaj bentuk beras. Hasil tangkap sudah bentul bahan olahan. Di sini nilai tambah mencapai 80 persen,” ujarnya.

Tahun 2018, Pamekasan meraih predikat WTP, Gubernur meminta, kepada Bupati bersama DPRD segera membahas APBD 2019 karena pertanggal 15 Desember selesai. “Bila Maret 2019 masih belum. Akan ditanya dan disekolah tiga bulan. Kalau tetap tidak bisa maka Bupati dan dewan akan diberhentikan. Ini sudah aturan,” tegasnya Pakde Karwo, menyanjung Pamekasan sebagai daerah jasa perdagangan mencapai 20 persen, Karena inovasi dan belim membuat pertumbuhan ekonomi 5,04 persen. Sehingga perlu mendapat penanganan serius selain pendidikan dan kesehatan. Juga kemiskinan, pengangguran dan bidang social.

“Tingkat pengangguran 3,91 persen. Penduduk bekerja di bidang pertanian dan perikanan. Kemiskinan mencapai 16 persen (Maret 2018). Turun sampai 10 persen sangat sulit. Ini perlu kebijakkan, karena kemiskinan di Jawa Timur sudah kultur,” ungkap Pakde Q din, adv Karwo.Q

Bupati Pamekasan, Badrut Tamam (kiri) dan Wabup Pamekasan, Raja'e (kanan) merima ucapan Gubernur Jatim, Dr. Soekarwo, usai dilantik Senin 24/9 di gedung Grahadi Surabaya.

Kabupaten Miskin, Pamekasan Kaya Potensi Dibangun Dengan Inovatif Dan Kreatif

Bupati Pamekasan, Badrut Tamam menandatangi naskah serahterima jabatan.

Gubernur Jatim, Dr. Soekarwo berfoto bersama Bupati Badrut Tamam dan Istri Nayla Badrut Tamam serta Wabup Raja'e dan istri Yuni Raja'e.

Bupati Pamekasan, Badrut Tamam menandaskan, berdasar keputusan Menteri PDT No. 141/2014, Pamekasan dideretan 70 kabupaten terbebas dari daerah tertinggal.

Tahun 2017, Pamekasan diurutan 33 di Jatim dengan 16 persen penduduk miskin.

Walau kabupaten termiskin di Jatim, Pamekasan bukan tanpa potensi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Potensi pertanian PDRB 35,66 % didominasi kehutanan, pertanian dan perikanan. Selai itu, sektor perdagangan, industri dan jasa.

“Saya punya keyakinan yang kuat kita bisa membangun ekonomi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mari kita perkuat kebersamaan. Pilkada sudah usai, kemenangan bukan punya saya dan pak Raja’e dan parpol pendukung. Kemenangan milik rakyat Pamekasan,” ucap Badrut.

Sertijab Bupati Pamekasan periode 2018 - 2023, pada rapat Paripurna DPRD dipimpin H. halili Yasin. Diawali penandatangan berita acara dari Pj. Bupati Dr.Ir. Fattah Yasin, M.S kepada Bupati Ra Badrut Tamam, S.P.Si dan Wabup Raja’e, disaksikan Gubernur Jatim, Dr. Soekarwo, di pendopo Ronggosukowati, Sabtu kemarin.

Hadir pula mantan Wabup Pamekasan, Dr. Kadarisman Sastrodiwirdjo, M.Si dan KH. Khalil As’ary, Kabaperwil IV Madura, Dr. Alwi Baq, S.H, M.Hum, Forpimda Pamekasan, anggota Dewan, Kepala OPD, Alim Ulama, Ketua Tim Peng-

gerak PKK dan Ketua Dekranasda.

Menurut, Badrut Tamam, lima tahun ke depan tugas berat membangun Pamekasan. Ia mengajak semua pihak bersama membangun daerah kota Bumi Gerbang Salam ini.

Kami berkomitmen merealisasikan berbagai program yang dicanangkan saat pelaksanaan kampanye demi kemajuan dan kesejahteraan daerah yang dipimpinnya. “Banyak hal yang akan diupayakan memajukan Pamekasan ke arah yang lebih baik. Mulai sektor pendidikan, kesehatan, perekonomian dan lain lain,” jelasnya.

Badrut juga mengucapkan, terima kasih kepada bapak Pejabat Bupati Pamekasan Fattah Jasin, yang telah mengabdikan diri dengan penuh tanggungjawab. Selamat jalan dan semoga sukses di tempat kerja yang baru.

Terima kasih ditujukan kepada masyarakat Pamekasan yang mempercayakan amanah kepada dirinya sebagai bupati dan wakil bupati untuk lima tahun kedepan. “Dukungan, loyalitas dan keberpihakan dari skill sosiaty dan state holder serta doa dan dukungan alim dan ulama kami butuhkan,” tandasnya.

Badrut mantan anggota DPRD Jatim, berpantun, ”Tidak ada gading yang tak retak. Tidak ada bumi yang kena hujan. Tidak ada persoalan yang bisa diselesaikan sendiri tanpa kebersama. Tidak ada keberhasilan tanpa peran Q din, adv masyarakat”.Q

Alim ulama dan undangan-undangan, KH Abdul Ghafur, Wakil Ketua DPRD, Hermanto dan Pj Sekda Pamekasan, Moh Alwi.

Gubernur Jatim, Dr. Soekarwo serta Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, masuk halaman pendopo Ronggosukowati diiringi penari "Muang Sangkal".

Senin Wage, 1 OKTOBER 2018

Pemprov Kirim Tenaga Relawan dan Logistik

Bupati Magetan Beberkan Masalah Disintegrasi Bangsa l Sambungan hal 1

itu benar. Inilah yang menyebabkan dis­ integrasi bangsa,” kata Bupati Magetan, Suprawoto, dalam diskusi publik bertajuk Merawat Kebhinekaan untuk Indonesia Damai dan Sejahtera, Sabtu (29/9).

Dia menegaskan, disintegrasi di Tanah Air sempat terjadi di beberapa wilayah na­ mun akhirnya dapat diredam. Dicontohkan masyarakat Madura yang berkeinginan memproklamasikan diri sebagai Provinsi Madura, atau kerusuhan yang terjadi di Ambon beberapa waktu lalu. “Salah satu pemicu disintegrasi bangsa adalah postin­ gan hoax di media sosial,” lanjut Suprawoto di hadapan ratusan pelajar SMP,SMA, pemuda dan ormas setempat.

Menurutnya, konten hoax di media so­ sial sangat mudah dikenali, di antaranya tidak menyebutkan nara sumber yang jelas.

Selain itu, isu yang dihembuskan selalu mendeskreditkan pemerintah, agar terjadi disintegrasi bangsa.

Tahun lalu, polisi berhasil menggerebek pabrik hoax yang menyebarkan konten fitnah dan ujaran kebencian serta hoax.

“Ada pabrik hoax yang sudah digrebek polisi. Yang kerja di situ hanya 15 orang.

Tapi, akun yang dimiliki mereka ribuan akun di medsos. Pabrik hoax itu bernama Saracen,” jelas Kang Woto, sapaan akrab Suprawoto.

Dia merujuk kata-kata bijak yang bu­ nyinya adalah “orang bodoh bukan karena tidak punya uang. Tapi, karena tidak memi­ liki akses informasi.”

Mantan Sekjen Kemkominfo tahun 2014 ini memberi gambaran bahwa disintegrasi bangsa juga disebabkan karena adanya ketidakadilan. Karenanya, pemerintah membangun infrastruktur besar-besaran agar tidak terjadi ketidakadilan di Tanah Air. “Bayangkan bila Kalimantan Timur yang kaya dengan sumber daya alam batu bara, tapi infrastrukturnya tidak terbangun dengan baik. Bahkan sinyal hp tidak ada.

Padahal hari kemerdekaannya sama den­ gan hari kemerdekaan di sini. Makanya, in­ frastruktur yang belum tergarap, akhirnya dibangun oleh pemerintah untuk menjagai Indonesia damai dan sejahtera,” tegasnya bersemangat.

Dialog publik itu juga dihadiri Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Niken Widiastuti. Menurut Niken, jumlah peng­ guna internet di Indonesia saat ini 143 juta dari 265 juta penduduk, atau sekitar 50 persen lebih. Dari total pengguna itu, didominasi anak muda usia 19 hingga 34 tahun dengan prosentase sekitar 49,52 persen.

Niken mewanti-wanti agar pengguna internet berbijak diri tidak gampang mem­ bagikan postingan tanpa mencerna konten­ nya dengan baik. n tok

Belasan Warga Bangkalan Terserang Penyakit Difteri l Sambungan hal 1

Klampis, Tanjung Bumi, Geger, Galis, dan Kecamatan Blega, masing-masing satu orang. Rasuli menjelaskan, penderita dif­ teri terbanyak pada usia di atas 15 tahun dengan angka mencapai 45 persen. Lalu, usia 5 hingga 9 tahun dan usian 10 hingga 14 tahun mencapai 25 persen. “Sedangkan anak usia 1-4 tahun berada pada angka 5 persen,” katanya.

Rasuli menjelaskan, untuk menekan penyakit difteri itu, pihaknya telah men­ canangkan program imunisasi. Hanya saja, yang sering menjadi kendala, karena orang tua. “Masih ada orang tua di Bangkalan ini yang melarang anaknya untuk diimu­ nisasi,” katanya, menjelaskan.

Kabupaten Bangkalan termasuk 170 kabupaten/kota di 30 provinsi di Indonesia yang masuk dalam catatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai kabupaten terdampak difteri.

Jumlah warga yang terserang penyakit difteri kali ini lebih banyak dari yang diu­ mumkan Dinkes Bangkalan pada Januari 2018. Kala itu, Dinkes Bangkalan merilis, jumlah warga di kabupaten paling barat di Pulau Madura itu yang terserang difteri sebanyak 4 orang. n ant

Setia pada Partai l Sambungan hal 1

panita meminta para kader yang membawa kartu untuk maju, ia tidak canggung ikut maju kedepan dan menunjukan kartu partai yang didirikan oleh SBY itu. “Saya bisa menjadi Wali Kota Malang itu, ka­ rena saya diusung oleh Partai Demokrat, karena itu pantang bagi saya untuk melu­ pakan itu. Makanya setiap acar yang akan digelar oleh partai Demokrat saya harus hadir,”tambahnya.

Saat berada dicara itu, Sutiaji yang didampingi oleh Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, mengikuti seluruh rangkaian acara, dari jadwal jam 07.00, Sutiaji berada diacara tersebut hingga hampir pukul 10.00 WIB. Secara khusus, Sutiaji, juga meminta kepada para kedar Partai Demokrat lain­ nya, untuk ikut serta membangun Kota Malang, karena yang menjadi Pimpinan di Kota Malang itu adalah kadernya sendiri.

Setiap ada persoalan yang terjadi di Kota Malang sudah selayaknya untuk disampai­ kan kepada Pemkot Malang.

Apalagi, lanjut dia dalam awal Pemerin­ tahannya bersama Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, dia punya program 99 hari kerja. Dalam 99 hari kerja itu ia akan memetakan program-program unggulan yang ter cantum dalam visi misi yang telah disampaikan selama kampanye.

“Kami telah mengambil beberapa lang­ kah, salah sataunya adalah pemetaan data yang berad di Ddinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kota Malang. Data itu nantinya akan dijadikan acuan untuk mengambil langkah dalam membangun Kota Malang lima tahun Kedepan,”tuturnya. n mut

11

SAMBUNGAN l Sambungan hal 1

abednego/bhirawa

Tim Assessment BPBD Jatim, Dinkes dan Dinsos berangkat menuju Palu melalui Bandara International Juanda, Minggu (30/9).

BPBD Batu Telusuri Atlet Paralayang Jatim yang Hilang

l Sambungan hal 1

BPBD Batu terus berkoordinasi dengan BPBD Kota Palu, Kantor SAR Palu, dan Posko Tanggap Darurat dan Tsunami Palu untuk mengetahui perkembangan lebih lanjut. Dan tak hanya via telephon, upaya kordinasi juga dilakukan de­ ngan alat komunikasi lainnya guna mendapatkan informasi terbaru.

Diketahui, 3 atlet paralayang asal Malang Raya yang masih dinyata­ kan hilang adalah Ardi Kurniawan asal Kota Batu, Reza C Kambey asal Kabupaten Malang, dan Serda Fahmi asal Kota Malang.

Mereka dinyatakan hilang pasca kejadian gempa bumi di Palu dan Donggala yang terjadi pada tanggal 28 September 2018. Saat itu, ketiga 3 atlet ini menginap di hotel Roaroa yang runtuh akibat diguncang gempa. “Data yang kami dapatkan di pusdalops BPBD, Pada saat kejadian gempa bumi, Hotel Roa-Roa roboh dan sementara para atlet itu sedang berada di hotel,” tambah Sasmito.

Kirimkan Tim Assessment Pemprov Jatim melalui BPBD Jatim mengirimkan bantuan un­

tuk penanganan pasca gempa dan tsunami di Kota Palu dan Dong­ gala, Sulawesi Tengah. Bantuan itu berupa penugasan Tim Assessment (penilaian) yang terdiri dari tujuh personel. Ketujuhanya yakni, tiga orang dari BPBD Jatim, dua orang dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan dua orang dari Dinas Sosial (Dinsos).

“Tujuh orang personel ini meru­ pakan Tim Assessment yang dib­ erangkatkan hari ini (kemarin) melalui Bandara Internasional Juanda,” kata Kepala BPBD Jatim, Subhan Wahyudiono dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (30/9).

Tim Assessment ini, lanjut Sub­ han, akan melihat dan menilai ke­ butuhan apa saja yang dibutuhkan disana. Kebutuhan ini seperti per­ alatan darurat bencana, perlengka­ pan medis dan dapur umum untuk memasak. “Tim ini akan menilai apa saja yang dibutuhkan disana.

Terutama dapur umum harus ditem­ patkan pada lokasi yang tepat,” jelasnya.

Subhan menambahkan, tim ini hanya mengkaji apa saja yang diperlukan disana. Selanjutnya melaporkan hasilnya terkait kebu­

tuhan logistik dan kebutuhan lain apa saja yang dibutuhkan untuk membantu para korban bencana gempa dan tsunami tersebut. “Inti­ nya kita masih menunggu Tim Assessement untuk mengkaji cepat apa saja yang dibutuhkan disana,” tegasnya.

Masih kata Subhan, tim ini dib­ erangkatkan dari Bandara Interna­ tional Juanda menuju ke Makassar, Sulawesi Selatan. “Dari Makassar ke Mamumju, kemudian lewat jalur darat menuju ke Kota Palu,” pungkasnya.

Seperti diketahui, bencana gem­ pa dan tsunami yang mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah terjadi pada Jumat (28/9). Tercatat hingga Sabtu (29/9) malam, tercatat sebanyak 420 korbab meninggal dunia karena peristiwa ini.

Sementara itu, ratusan orang lainnya dirawat di rumah sakit dan di halaman-halaman terbuka.

Sedangkan dari kejadian itu berba­ gai bangunan, mulai rumah, pusat perbelanjaan, hotel, hingga rumah sakit ambruk akibat guncangan gempa yang mencapai 7,4 magnitudo hingga sapuan tsunami setinggi 1,5-3 meter. n Nas,bed

Kemenkeu Apresiasi Langkah Pakde Karwo Dirikan Tim URC l Sambungan hal 1

gaan Pemerintah Republik Indone­ sia atas perolehan capaian standar tertinggi atau opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Lapo­ ran LKPD Tahun Anggaran 2017 dari Menteri Keuangan RI. Penghar­ gaan tersebut merupakan ketujuh kalinya Pemprov Jatim memperoleh opini WTP dari BPK RI. Pakde Karwo mengatakan, se­ lama ini yang menjadi kendala serius adalah kurangnya SDM yang memahami soal keuangan atau akuntansi. Untuk itu, Pemprov Jatim bekerjasama dengan Ikatan Akuntan Indonesia dan UGM, membuat pelatihan pengelolaan keuangan daerah di UPT Labo­ ratorium Pengelolaan Keuangan Daerah (LPKD).

Menurutnya, UPT LPKD ini men­ jadi tempat pembelajaran keuangan dan akuntasi bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak hanya berasal dari Jatim tapi selu­ ruh Indonesia. Melalui LPKD ini, diharapkan para SDM pengelola keuangan dapat memahami seluk beluk keuangan mulai perencanaan hingga pertanggungjawaban.

“Ini satu-satunya di Indonesia.

Menariknya, disini Sarjana Hukum atau Sospol bisa punya sertifikat akuntansi. Jadi Bupati/Walikota bisa menyekolahkan pegawainya disini, apalagi sekarang keuangan sudah berbasis akrual,” kata orang nomor satu di Jatim ini.

Selain membentuk LPKD, Pem­ prov Jatim juga membentuk Tim

Unit Reaksi Cepat (URC) di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jatim yang berkolaborasi dengan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jatim.

Tim ini bertugas mendampingi kab/ kota yang belum meraih WTP untuk meningkatkan laporan LKPD nya.

Juga, bertugas mendampingi kab/ kota yang telah meraih WTP untuk tetap mempertahankan gelar ini.

“Targetnya tahun depan seluruh kab/kota di Jatim meraih opini WTP,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Pakde Karwo juga menjelaskan, adanya bermacam laporan dari lintas kementerian yang diharap­ kan dapat diringkas dalam satu sistem aplikasi. Misalnya LPPD dari Menteri Dalam Negeri, LKPD dari Menteri Keuangan, dan SAK­ IP dari Menteri PAN-RB. Tiga pelaporan tersebut diharapkan dapat disederhanakan meskipun sejatinya memiliki fungsi yang berbeda.

“Dalam LPPD memang ada 178 variable meliputi semua aspek dalam perkembangan provinsi.

Mungkin bisa masuk satu sistem, dan sudah kita usulkan wapres yang bertugas melakukan pengawasan,” tutur Pakde Karwo.

Sementara itu, Direktur Pelak­ sana Anggaran Ditjen Perbendaha­ raan Kemenkeu RI, R. Wiwin Istanti mengatakan, capaian opini terbaik atas laporan keuangan merupakan salah satu indikator dari praktik pengelolaan keuangan daerah yang sehat sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan.

Menurutnya, opini WTP meru­ pakan perwujudan pengelolaan keuangan yang sehat sehingga mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

“Untuk meraih ini tidak semata-ma­ ta disaiikan oleh laporan keuangan tapi juga ditopang efektifitas sistem pengendalian intern serta kepatu­ han terhadap Undang-Undang”, katanya.

Pencapaian opini WTP atas LKPD di Jatim TA. 2017, lanjutnya, menunjukkan peningkatan diband­ ing LKPD TA. 2016. Dari semula 31 LKPD di TA.2016 menjadi 37 LKPD di TA. 2017, dengan rincian satu pemerintah provinsi dan 36 pemerintah kab/kota. Sementara masih terdapat dua kabupaten yang belum WTP. Ia juga berterimakasih kepada Pakde Karwo yang telah mengini­ siasi pembentukan Tim URC yang memberikan pembinaan dan kon­ sultasi dalam penyusunan LKPD terutama bagi kab/kota yang belum meraih opini WTP. “Tim ini bekerja sangat efektif sejak tahun lalu untuk mendampingi 8 kab/kota yang tahun lalu masih WDP, dan terbukti tahun ini jumlah penerima WTP mening­ kat,” katanya.

Turut hadir Ketua DPRD Prov.

Jatim, Kepala Kanwil BPKP Per­ wakilan Jatim, Ketua DPRD Kab/ Kota se-Jatim, beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim, Sekda Kab/Kota se-Jatim, serta Kepala BPKAD Kab/Kota se-Jatim. n tam

sos yang tugasnya melakukan identifikasi secara cepat terkait apa yang sangat dibu­ tuhkan di lapangan sekaligus berkoordinasi dengan BPBD setempat agar bantuan tepat sasaran.

“Kami juga sudah membawa sebagian bantuan peralatan tenda pengungsi (10 paket) dan keluarga (33 paket), sebab ini yang sangat dibutuhkan karena masyarakat masih cemas berada di rumah atau bangunan,” ucapnya.

Sementara itu, kepala pelaksana BPBD Jatim telah melaporkan secara lengkap bahwa tim identifikasi yang berangkat saat ini sudah berada di Makassar dan sedang mengupayakan mobilisasi ke lokasi bencana serta bergabung dengan tim.

Selain itu, kata dia, Pakde Karwo memer­ intahkan agar tim yang dikirim langsung ber­ koordinasi dengan pemerintah setempat dan BNPB yang sudah berada di lokasi bencana.

“Tugas tim adalah masyarakat yang menga­ lami trauma, termsuk terkait perlengkapan yang dibutuhkan. Kepala pelaksana BPBD Jatim diminta memimpin tim dan melapor­ kan segala perkembangan ke Gubernur,” katanya.

Terkait logistik lainnya dan bantuan keuangan, lanjut dia, Gubernur sudah mem­ bicarakannya bersama Sekdaprov Jatim se­hingga jika sudah siap maka segera disa­ lurkan ke lokasi bencana.

BMKG menyebutkan gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR) dengan terpusat di kedalaman 10 kilometer pada 27 kilometer timur laut Donggala, Sulawesi Tengah, ter­ jadi pada Jumat (28/9), pukul 17.02 WIB. Gempa ini telah memicu tsunami setinggi 0,5 hingga enam meter di pesisir barat Sulawesi Tengah.

Berdasarkan informasi dari Badan Na­ sional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menyampaikan data terbaru pada hari ini bahwa jumlah sementara korban meninggal dunia menjadi 832 jiwa. n tam

Pasca Dikritik, PAK Kota Batu 2018 Ditetapkan l Sambungan hal 1

oritaskan dalam P-APBD 2018 ini. Yaitu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Perumahan, Kawasan Per­ mukiman Dan Pertanahan (DPKPP), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinkes, Bagian Humas, Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kes­ ra), Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), dan Badan Keuang­an Daerah (BKD).

Di DPKPP Kota Batu, program yang dipriori­ taskan adalah pembangunan jalan dan paving­ isasi. Pavingisasi ini dilakukan pada penghubung jalan antar desa di Kota Batu. “Lalu untuk DPUPR Kota Batu tentunya pada infrastruktur jalan di Kota Batu. Apalagi ini hampir mendekati akhir tahun yang tingkat kunjungan wisatawan akan tinggi,” jelas Punjul.

Sementara untuk Dinkes, program yang diprioritaskan adalah pembuatan jamban­ isasi untuk 1.500 rumah di Kota Batu. Se­ lain jambanisasi, Dinkes juga mendapatkan kucuran dana PAK untuk membiayai program pencegahan stunting (masalah kurang gizi kronis), sosialisasi tentang penanganan pe­ nyakit menular seperti HIV Aids.

Adapun dari 8 OPD yang diprioritaskan dalam PAK, 4 OPD di antaranya mendapat­ kan anggaran paling banyak. Yaitu, Dinkes, DPUPR, DLH, dan Cipta karya. Hal ini dis­ ebabkan anggaran tersebut dipergunakan untuk menjalankan program yang sudah ditargetkan.

Sebelumnya, Keterlambatan Pemkot Batu dalam penyusunan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2018 banyak menuai kriti­ kan masyarakat. Mereka curiga hal ini sen­ gaja dilakukan Pemkot untuk memperpendek atau mempersempit waktu pembahasan dengan DPRD. Dengan terbatasnya waktu ini diharapkan akan mengurangi ketelitian dan kejelian anggota Dewan dalam mengoreksi draft pengajuan PAK tersebut.

“Kalau waktunya mepet maka Dewan akan terburu- buru dalam melakukan pembahasan PAK. Waktu untuk mengoreksi menjadi terbatas, dan akan ada beberapa program/ proyek yang seharusnya dievaluasi jadi batas dievaluasi,”ujar Atha Nursasi, aktivis dari LSM Malang Corruption Watch (MCW).

Sementara, Ketua DPRD Kota Batu Cahyo Edi Purnomo juga sempat mengkritisi Pemkot atas keterlambatan penyusunan dan peny­ erahan PAK ke Dewan. Pasalnya PAK yang dijadwalkan pada Juli dan paling lambat Agustus, namun baru diserahkan ke Dewan jelang akhir September 2018. “Seharusnya sudah sejak bulan Juli lalu seharusnya PAK sudah bisa dibahas bersama Dewan,” kata Cahyo.n nas

Dulu Jadi Langganan Bermain di Pendopo Jombang, Kini Terancam Tak Ada Regenerasi l Sambungan hal 1

yang bisa dulu ayah saya, kemudian bapak saya meninggal dunia, ada orang ke sini mencari kesenian kentrung.

Kemudian saya dipaksa supaya bisa nuruti ‘nazar’ orang tersebut. Na­ zarnya, kalau anaknya sembuh dari sakit, akan nanggap kentrung dari Jatimenok,” tutur Mbah Badri mengi­ sahkan kejadian yang terjadi sekitar tahun 1960-an itu.

Setelah itu, tutur Mbah Badri, kesenian kentrung yang dipimpinnya sempat di tanggap di banyak tempat.

Kata Mbah Badri, masa keemasannya tanggapan terjadi pada tahun 70-an.

Selain menjadi hiburan favorit waktu itu untuk syukuran menjelang masa panen padi (wiwid), dan hajatan lain­ nya, kentrung miliknya juga dipakai mengamen ke sejumlah tempat.

Bahkan, pada era Bupati Jombang, Hudan Dardiri, kentrungnya sempat

beberapa kali di tanggap di Pendopo Kabupaten Jombang oleh orang nomor satu di Jombang tersebut kala itu.

Namun nasib kesenian ini saat ini juga sama dengan kesenian lokal lainnya, seperti kethoprak dan yang lain yang cenderung ‘sepi pasaran’.

“Pernah di bawa ke Madiun oleh Pak Bupati (Hudan Dardiri), kemu­ dian dibawa lagi ke Banyuwangi ikut festival, dapat nomor delapan. Ada 37 daerah waktu itu, saya mewakili Jombang” kenang Mbah Badri masih dengan logat bahasa Jawanya.

Jika pada formasi lengkap, Ken­ trung Jatimenok ini dimainkan oleh empat orang, satu orang sebagai da­ lang yang menuturkan cerita sekaligus menjadi penabuh Kendang, sementara tiga orang lainnya masing-masing me­ megang Terbang, Cimplung, dan Ke­ tipung sekaligus bertugas ‘nyenggaki’.

Beberapa lakon pakem dalam Ken­ trung Jatimenok yang disampaikan

Mbah Badri kepada media ini seperti lakon Anglingdarma dan Ajisaka.

Namun kini ironisnya, posisi Mbah Badri sebagai dalang dan penabuh ken­ dang serta ketiga posisi penabuh alat musik lainnya itu sepertinya terancam punah karena tidak ada regenerasi.

Cucu Mbah Badri memilih belum ada yang tertarik untuk meneruskan darah seni Mbah Badri.

Sementara menurut budayawan Jombang, Nasrul Ilahi (Cak Nas), kesenian kentrung tersebut adalah ciri khas dari daerah Kediri dan masuk ke Jombang melalui Nganjuk. Cak Nas juga mengatakan, ia pernah melihat secara langsung saat kentrung tersebut ‘ngamen’ di desanya di Menturo, Sumo­ bito, Jombang. “Kentrung itu intinya bercerita, yang banyak itu cerita Me­ nak, cerita tentang keislaman. Nasehatnasehat keislaman, kadang juga ada cerita tentang Panji,” kata Cak Nas. Menurut Cak Nas lagi, kesenian

kentrung yang ada di Dusun Jatimenok tersebut memang adalah satu-satunya kesenian kentrung yang ada di Ka­ bupaten Jombang. “Karena sulitnya ditiru oleh orang lain, akhirnya satusatunya yang di Jombang ya hanya itu,” tutur Cak Nas. Adanya cerita Menak (keislaman) dalam kesenian Kentrung Jatimenok, Cak Nas memprediksi, kesenian itu ada dan berkembang pada masa pemerin­ tahan keislaman Cirebon. “Jadi pasca (pemerintahan) Demak, jadi barengan Mataram (islam) atau Pajang. Kalau melihat alatnya, hampir sama dengan yang dibawa Pangeran Benowo di Wonokerto (Wonosalam, Jombang),” tambah Cak Nas menuturkan.

Kepada pemerintah daerah di Kabu­ paten Jombang, Cak Nas berharap agar ada ‘uri-uri’ (melestarikan) kesenian Kentrung Jatimenok yang diprediksi telah ada di Jombang jauh sebelum Indonesia merdeka tersebut. n

12

BHIRAWA

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Ardo Sahak saat memberikan arahan Temu Ilmiah Peneliti Nasional 2018.

Para guru besar (duduk barisan depan) dari beberapa perguruan tinggi yang menjadi reviewer makalah.

Senin Wage 1 OKTOBER 2018

Para peserta Temu Ilmiah Peneliti Nasional 2018 diikuti dari penetili luar Provinsi Jatim.

Balitbang Sinergikan Peneliti Pemerintah Daerah dan Peneliti Perguruan Tinggi Dalam Wadah Temu Ilmiah Peneliti Nasional 2018 Balitbang Jatim Telurkan Penelitian yang Implementatif di Lapangan

S

Dari kiri; Prof Dr Warsono Guru Besar Unesa, Prof Dr Soenyono SH Msi, Guru Besar Universitas Wisnu Wardhana, Prof M Mas’ud Said PhD Guru Besar Ilmu Sosial dan Politik Unisma, Kepala Balitbang Provinsi Jatim, Dr Ardo Sahak SE MM,Drs Safrizal ZA MSi Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah BPP Kemendagri dan Prof Daniel M Rosyid PhD Guru Besar ITS Surabaya.

Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Jatim terus melakukan gebrakan, guna menghasilkan penelitian yang bermutu dan bermanfaat untuk masyarakat Jatim. Salah satunya dengan mensinergikan peneliti pemerintah daerah dengan peneliti perguruan tinggi.

Dengan adanya sinergi ini diharapkan mampu mempercepat inovasi yang implementatif.

K

epala Balitbang Provinsi Jatim, Dr Ardo Sahak SE MM menuturkan, or ganisasi perangkat daerah (OPD) yang dipimpinnya ingin mendorong percepatan inovasi yang implementatif, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jatim. Salah satu upaya itu dengan mensinergikan para peneliti yang dimiliki pemerintah dengan peneliti yang ada di perguruan tinggi.

“Perguruan tinggi adalah mitra Balitbang Jatim. Kami bermitra dengan semua perguruan tinggi negeri dan swasta di Jatim. Kalangan akademisi memiliki keunggulan teori-teori apa yang kita teliti. Jika dua peneliti ini bersinergi, tentu akan menghasilkan penelitian yang kuat dan bermutu. Tak sekadar penelitian mentah yang jadi buku, tapi penelitian inovatif yang implementatif,” ujar Ardo Sahak, saat membuka Temu Ilmiah Peneliti Nasional Tahun 2018, di Hotel Bidhakara, Surabaya, Rabu (26/9).

Menurut Ardo, salah satu sumber keunggulan kompetitif atau daya saing suatu daerah adalah inovasi.

Manfaat inovasi adalah menyempurnakan fungsi dari penggunaan suatu produk atau sumber daya agar dapat digunakan lebih baik lagi dan bisa didapatkan manfaat yang lebih baik.

Dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Pener-

ejak menjabat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Ba litbang) Provinsi Jatim, Dr Ardo Sahak SE MM bertekad mencip takan hasil penelitian yang bermutu dan berkualitas sekaligus implementatif. Tak sekadar hasil penelitian yang bersifat rekomendasi atau teori, lantas jadi buku dan disimpan di perpustakaan.

“Penelitian yang menghasilkan rekomendasi, model atau teori bukannya tidak cocok. Tapi kami di Balitbang ingin menghasilkan penelitian yang lebih dari itu. Kami ingin penelitian yang implementatif, yang akhirnya bermuara pada meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ardo.

Oleh karena itu, harus ada wadah yang mempertemukan para peneliti agar bisa saling bersinergi. Salah satu wadah itu adalah kegiatan Temu Ilmiah Peneliti yang diharapkan menjadi media diskusi, masukan, ide, sumbangan pemikiran serta wadah bagi para akademisi dan profesional secara ilmiah dalam rangka meningkatkan kontribusi untuk pembangunan melalui pengembangan inovasi untuk bertujuan penyelesaian berbagai masalah pembangunan di Jatim.

Akan sangat banyak manfaat ikutan dari inovasi, pengembangan maupun implementasinya. Antara lain menumbuhkan lapangan kerja, transfer teknologi, pendapatan negara, peningkatan kemampuan nasional maupun nilai tambah secara umum.

Sejak 2017, jelas Ardo, Balitbang Jatim telah membuat banyak penelitian yang implementatif. Diantaranya melakukan penelitian Rumah Prisma Garam di Tuban dan Probolinggo. Melalui penelitian yang implementatif ini, diyakni dapat meningkatkan kesejahteraan petani garam. Sebab dengan Rumah Prisma Garam ini, nantinya petani garam bisa panen sepanjang tahun.

“Kalau sekarang petani garam hanya bisa panen saat musim kemarau saja, karena tergantung dengan matahari. Tapi dengan Rumah Prisma Garam petani bisa panen garam sepanjang tahun dalam rumah yang telah dimodifikasi sedemikian rupa. Secara teori dapat meningkatkan volume panen. Jika hanya mengandalkan panas matahari 1 hektare hanya panen 100 ton, dengan Rumah Prisma Garam bisa panen 200 ton,” ungkap Ardo.

Tak hanya itu, Balitbang Jatim juga berhasil membuat penelitian untuk meningkatkan produksi rumput laut di Sumenep. “Kami juga menghasilkan penelitian terkait bagaimana pemberdayakan pemasaran kopi di Damping, Malang. Dimana kopi di fermentasikan sehingga kopi tersebut tidak perlu menggunakan gula. Ada rasa pahit beberapa menit saja, setelah itu tidak terasa pahitnya. Jadi penelitian yang kita hasilkan bisa diaplikasikan di lapangan,” pungkasnya. Q iib*

BPP Kemendagri Puji Balitbang Jatim Penelitiannya Bisa Dieksekusi

K Dari kiri; Prof M Mas’ud Said PhD, Dr Ardo Sahak SE MM dan Drs Safrizal ZA MSi saat mengikuti pembukaan Temu Ilmiah Peneliti Nasional 2018. apan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Pasal 1 disebutkan, bahwa inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi.

Diharapkan dengan pelaksanaan kegiatan inovasi dalam pembangunan, jelas Ardo, sumber daya yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan dalam rangka kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, dalam upaya memberikan kontribusi pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat khususnya di Jatim ke depan, maka temu ilmiah peneliti Jatim tahun 2018 ini bertemakan ‘Percepatan Inovasi Implementatif dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat’.

Dengan tema tersebut, lantas Balitbang Jatim membedah lagi dengan fokus lima sub tema. Yakni pengentasan kemiskinan dengan 11 makalah; memperluas lapangan pekerjaan dan membangun keunggulan ekonomi dengan 17 makalah; pendidikan dan kesehatan gratis berkualitas 10 makalah; membangun infrastruk-

Peneliti dari Balitbang Kabupaten Lamongan saat bertanya kepada narasumber.

tur 7 makalah dan memperkuat ekonomi kerakyatan 19 makalah.

“Pemakalah-pemakalah inilah yang nantinya akan memberikan sumbangsih untuk memberikan dorongan dan memperkuat riset terkait percepatan inovasi yang implementatif. Pemakalah-pemakalah ini yang berasal dari peneliti pemerintah daerah dan perguruan tinggi,” ungkap Ardo.

Khusus untuk peneliti dari pemerintah daerah, kata Ardo, tidak hanya diikuti dari peneliti Provinsi Jatim. Tapi diikuti peneliti pemerintah daerah luar Provinsi Jatim. Yakni dari Papua sebanyak tiga peneliti, Banten enam peneliti, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Jogjakarta, Jambi, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kementerian Pertanian dan Kementerian Agama masingmasing satu peneliti.

“Dalam acara Temu Ilmiah Peneliti Nasional 2018 ini, juga ada keynote speaker yang disampaikan Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri Drs Safrizal ZA MSi, yang mengambil judul ‘Transfer Knowledge Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan dalam Percepatan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat’. Kemudian Guru Besar Ilmu Sosial dan Politik Universitas Is-

lam Malang yang juga tenaga ahli Balitbang Jatim Prof M Mas’ud Said PhD, yang membawakan materi ‘Hilirisasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Pergurua Tinggi dalam Mendukung Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat,” tutur Ardo.

Sebagai reviewer dari masing-masing sub tema, Balitbang Jatim mengundang para guru besar dari berbagai perguruan tinggi. Untuk sub tema pengentasan kemiskinan, sebagai reviewer adalah Prof Dr Soenyono SH Msi, Guru Besar Universitas Wisnu Wardhana dan Wakil Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Jatim.

Lalu sub tema memperluas lapangan pekerjaan dan membangun keunggulan ekonomi, sebagai reviewer adalah Prof Dr Rudy V Handoko, Guru Besar Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya, untuk sub tema pendidikan dan kesehatan gratis berkualitas sebagai reviewer adalah Prof Dr Warsono Guru Besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa), sedangkan sub tema membangun infrastruktur sebagai reviewer adalah Prof Daniel M Rosyid PhD Guru Besar ITS Surabaya. Terakhir adalah sub tema memperkuat ekonomi kerakyatan sebagai reviewer adalah Prof Dr Ir Achmadi Susilo MS Guru Besar UWK Surabaya. Q iib*

Peneliti dari Balitbang Provinsi Jawa Barat saat menanyakan tantangan penelitian kepada narasumber.

epala Pusat Litbang Inovasi Daerah Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Dalam Negeri Drs Safrizal ZA MSi memberikan apresiasi dan pujian terhadap Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Jatim, karena penelitian yang dihasilkan bisa dieksekusi. Maksudnya, penelitian yang dilakukan bukan hanya penelitian yang menghasilkan teori atau rekomendasi. Tapi bisa direalisasikan di lapangan.

“Pemerintah daerah harus banyak melakukan penelitian. Sebab Indeks Inovasi Indonesia sangat rendah, berada di rangking 85 dunia.

Di bawah Jamaika, Kenya, Filipina, Peru, Panama dan Oman. Butuh kerja keras untuk menaikkan rangking inovasi ini,” ujar Safrizal.

Ketertinggalan Indonesia dalam inovasi di Global Innovation Index (GII) 2017, menjadi tantangan ke depan. Cara menyelesaikannya adalah mendorong 548 pemerintah daerah untuk berinovasi.

Inovasi pemerintah daerah dapat dilakukan dengan cara berkolaborasi dengan berbagai macam sektor. Baik perguruan tinggi, swasta, masyarakat atau media massa. Tapi tetap yang dimaksud inovasi daerah adalah inovasi milik pemerintah daerah.

Terkait penelitian yang dilakukan pemerintah daerah ini, Safrizal mengingatkan, agar tidak melakukan penelitian yang topiknya sama.

Maksudnya, meneliti suatu masalah yang telah berulang kali diteliti dan hasilnya sama. “Penelitian semacam ini masih saja dilakukan pemerintah daerah. Lalu, untuk apa manfaatnya jika sudah pasti hasilnya. Lebih baik mencari penelitian lain, yang lebih bermanfaat dan bisa dieksekusi seperti yang dilakukan Balitbang Jatim,” tandasnya. Q iib*

Harus ‘Nyekrup’ dengan Kebijakan Gubernur

G

uru Besar Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Malang yang juga tenaga ahli Balitbang Jatim Prof M Mas’ud Said PhD men gatakan, penelitian dan pengembangan di pemerintah itu sangat kaya ide dan pembiayaan yang relatif cukup. Begitu pula di perguruan tinggi, utamanya yang berbasis applied sciences dan hard sciences, dalam setahun bisa ratusan hasil penelitian berkualitas disajikan.

Namun, belum adanya sistem mandatori hasil riset dan budaya baik diperencanaan tapi buruk diimplementasi menjadi kendala hilirasasi diberbagai bidang. Untuk itu, harus ada jalan keluar atau model yang memungkinkan hasil penelitian itu dapat diaplikasikan dengan baik (hilirisasi) dan hasil penelitian itu menjadi mandatori instansi terkait.

“Hilirisasi hasil penelitian itu sukses jika memberi solusi kebuntuan, memberi jalan inovasi program, diseminasi program unggulan dan membuat terobosan dengan satu sentuhan. Kemudian dapat mengatasi masalah secara asimetris, efisensi, efektifitas dan daya guna serta meningkatkan kualitas program,” tuturnya.

Terkait hilirisasi ini, jelas Mas’ud, terkandung maksud bahwa suatu hasil penelitian harus nyambung dengan fase implementasi program. Antara hasil penelitian dengan fase implementasi kebijakan adalah alur yang tak terputus, yang mendukung kebijakan yang sedang berjalan atau mengevaluasi program yang sedang berjalan atau tawaran langkah inovasi, sehingga dengan penelitian ini segala sesuatunya jadi lebih mudah dan terarah.

“Saya seringkali menggunakan kata ‘nyekrup’. Nyekrup berarti menyambungkan satu bagian dengan bagian yang lainnya dengan alat penghubung sekrup. Jadi hasil riset litbang atau perguruan tinggi harus terintegrasi atau sinkron dengan program gubernur,” tegasnya. Q iib*