Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Senin Pon, 1 FEBRUARI 2021
Apel Gelar Pasukan Operasi Tegakan Disiplin Prokes
Ajak Masyarakat Tingkatkan Disiplin Prokes Surabaya, Bhirawa Forkopimda Jatim melakukan Gelar Pasukan Operasi Tegakan Disiplin Protokol Kesehatan, Minggu (31/1). Apel yang digelar di Lapangan Makodam V/Brawijaya ini memfokuskan pada pendisiplinan protokol kesehatan (Prokes) dalam menekan angka penyebaran Covid-19. Turut hadir dalam apel, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa; Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto; Pangkoarmada II, Laksda TNI I.N.G Sudihartawan dan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta. Serta unsur personel dari gabungan TNI dan Polri. Selaku pimpinan apel, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menyebut kasus Covid19 di awal tahun 2021 meningkat cukup tajam. Bahkan di Indonesia mencapai 1 juta kasus lebih, dan tertinggi di wilayah asia tenggara. “Kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah masuk di angka satu juta lebih. Marilah bersamasama menerapkan protokol kesehatan,” kata Mayjen TNI Suharyanto. Alumnus Akmil 1989 ini menjelaskan, selama penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di Jatim, tingkat kesediaan tempat tidur di Rumah Sakit Rujukan pasien Covid19 relatif menurun. Namun angka positif Covid-19 masih bertahan di angka 800 sampai 1.000. “Meski kasus Covid-19 di Indonesia tinggi, khusus di jatim justru alami penurunan. Disinilah ke halaman 11 Ist
Forkopimda Jatim menggelar apel Pasukan Operasi Tegakan Disiplin Protokol Kesehatan, Minggu (31/1) di Lapangan Makodam V/Brawijaya.
Percepat Vaksinasi, Berharap Tambahan Fasyankes
Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa langsung tancap gas setelah sekitar 28 hari menjalani isolasi mandiri karena Covid-19. Setelah dinyatakan negatif hasil swab yang dilakukan pada Jumat (29/1) lalu, Gubernur Khofifah segera turun lapangan melaksanakan tugas-tugasnya. Salah satunya ialah pengiriman 1000 ton beras dan logistik melalui Kapal Kemanusiaan ke Kalimantan Selatan di Dermaga Berlian Jasa Terminal Indonesia Tanjung Perak Surabaya, Sabtu (30/1). Pada hari yang sama Gubernur Khofifah juga melakukan peninjauan progres vaksinasi tenaga kesehatan di Kabupaten Gresik. Usai melakukan peninjauan, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu mengatakan, kunjungan ini dilakukan untuk memastikan proses vaksinasi yang dilakukan di Kabupaten Gresik bisa terukur sesuai target Presiden RI Joko Widodo. Untuk mempercepat vaksinasi di Jatim, Khofifah menjelaskan perlu adanya penambahan fasilitas layanan kesehatan dan tenaga vaksinator untuk melakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Dengan menambah fasyankes dan vaksinator, maka yang ditargetkan Presiden Jokowi agar vaksinasi tuntas dalam waktu 12 bulan Insya Allah dapat terealisasi. ke halaman 11
MITRA
Satgas Covid-19 Dilarang Sita KTP-el Pelanggar Prokes Dirjen Dukcapil Nilai Kurang Tepat dan Tidak Efektif Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim melarang Satgas Percepatangan Penanganan Covid-19 di kabupaten/kota, memberikan sanksi berupa penyitaan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTPel )kepada pelanggar protokol kesehatan (prokes). Sebab KTP-el merupakan bentuk pelayanan publik dasar yang digunakan untuk layanan publik lainnya, sehingga KTP-el adalah hak konstitusional warga negara.
“Dengan menyita KTP pelanggar prokes, harapannya kan pelaku jera dan tidak mengulangi pelanggaran di kemudian hari. Namun tesis
ini masih perlu dipertanyakan lagi. Karena hingga saat ini belum ada data empiris yang dapat membuktikan adanya korelasi positif antara sanksi
yang berat dan efek jera,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim, Dr Andriyanto SH MKes, saat dikonfirmasi, Minggu (31/1). Menurut Andriyanto, KTPel sebagai kartu identitas penduduk resmi sebagai bukti diri. KTP-el merupakan bentuk pelayanan publik dasar yang digunakan untuk layanan pub ke halaman 11
Sekdaprov Tinjau RS Rujukan Khusus Covid-19
Berkapasitas 160 Bed, Pembangunan RS Paru Dungus Masuk Finishing
Idolakan Rhoma Irama
SETIAP pejabat, baik eselon II, III maupun eselon IV, pasti punya sosok idola. Ada yang mengidolakan artis film, sinetron, drama, penyanyi atau bahkan mengidolakan dai atau ustad kondang. Pun demikian dengan RBH Fathorrahman, Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan Usaha dan Hasil Perikanan pada Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Situbondo memiliki sosok idola yakni H Rhoma RBH Fathorrahman ke halaman 11
Sentil
Situbondo Dihantam Rob dan Angin Kencang - Musim bencana dan pandemi Satgas Covid-19 Dilarang Sita KTP-el Pelanggar Prokes - Susahnya membuat orang sadar 3M Pemkot Bangun RS Khusus Covid-19 di Mal Cito - Semoga pengunjung mal tidak khawatir
Ist Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono meninjau Rumah Sakit yang terletak di Desa Dungus, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Sabtu (30/1).
Surabaya, Bhirawa Pemprov Jatim menggebut pembangunan tambahan Rumah Sakit (RS) Lapangan khusus Covid-19. Salah satunya yakni RS Paru Dungus Madiun yanh ditunjuk sebagai RS
Rujukan Khusus Covid-19. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Heru Tjahjono meninjau Rumah Sakit yang terletak di Desa Dungus, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Sabtu (30/1).
Pihaknya menjelaskan, progres kesiapan RS Lapangan Joglo Dungus kini sudah mencapai 95%. “Progres pembangunan ke halaman 11
Wamenkes Buka Vaksinasi Massal Nakes Surabaya
Wamenkes RI Dante Saksono Harbuwono didampingi Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana melihat persiapan vaksinasi massal bagi nakes Surabaya.
Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya menggelar vaksinasi massal untuk tenaga kesehatan (nakes) di Graha YKP, Minggu (31/1). Vaksinasi massal yang melibatkan ribuan nakes itu dibuka langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan RI (Wamenkes RI) Dante Saksono Harbuwono. Dengan didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana dan jajaran Dinas ke halaman 11
Situbondo Dihantam Rob dan Angin Kencang Situbondo, Bhirawa Selama dua hari Jumat (28/1) dan Sabtu (29/1) beberapa wilayah di Kabupaten Situbondo ditimpa cuaca ekstrim dan gelombang laut yang tinggi (rob). Akibatnya tangkis TPI di Desa Kilensari Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo rusak parah. Tak hanya itu, tiga titik tangkis laut lain diantaranya di Desa Gelung Kecamatan Panarukan, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan serta plengsengan yang ada di Desa Patemon Kecamatan Bungatan juga ambrol. ke halaman 11
Badai Corona Bikin UMKM di Jatim Kembang Kempis
Banyak Program, karena Kurang Sosialisasi, yang Tahu Hanya Segelintir Orang
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) telah terbukti mampu bertahan setiap krisis ekonomi menerjang. Namun pada krisis kali ini, UMKM justru menjadi sektor paling rentan kena hantaman pandemi virus corona. Sebagian besar dari usaha itu belum bisa pulih hingga kini. Satu-persatu mereka pun gulung tikar. Gegeh Bagus Setiadi, Kota Surabaya
Hal itulah yang disampaikan Sariyanto, warga Surabaya yang bergerak di bidang UMKM membuat kue basah. Kue tersebut dikirim ke hotel ternama di Surabaya. Akibat pandemi, bisnisnya harus berhenti lantaran tidak adanya event di hotel tersebut. Atas kondisi itu, Sariyanto mendatangi DPRD Jatim se-
bagai jalan terakhirnya untuk ‘wadul’. Hal itu dilakukan karena tidak ada jalan lagi, selain wadul ke wakil rakyat. Sariyanto pun ditemui anggota Fraksi Keadilan Bintang Nurani (FKBN) DPRD Jatim Lilik Hendarwati. Dihadapan Bunda Lilik, sapaan akrab Politisi PKS ini, Sariyanto berkeluh kesah atas usaha kue basahnya yang gulung tikar.
Anggota Fraksi Keadilan Bintang Nurani (FKBN) DPRD Jatim Lilik Hendarwati saat mendengar curhat warga pelaku UMKM di Surabaya.
“Sebelum ada pandemi, saya mensuplay kebutuhan kue basah disebuah hotel di Jalan Pemuda Surabaya,” katanya, Senin (25/1) lalu. Ia pun meminta saran kepada Bunda Lilik agar usahanya bisa bertahan ditengah badai pandemi yang tak kunjung usai. “Mohon sarannya Bu, agar usaha kecil kami tetap bisa bertahan,” pintanya. Pada kesempatan itu, Bunda Lilik pun memberikan pelbagai solusi konkret agar UMKM warga terus berjalan. “Perlu beralih pada produk lain yang dibutuhkan masyarakat. Seperti ke halaman 11