Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011
HARIAN
Jangan sampai lupa dilaporkan juga SKPD yang Pada 2015 melakukan kunjungan kerja keluar kota. Berikan laporannya, dan jangan hanya berupa out put. Tetapi bagaimana penerapan hasil kunker tersebut di Kota Batu,”
IKLAN/ LANGGANAN
031-5615454
Baca Hal 9
Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Kepala Bappeda Kota Batu M Chorri
Kamis Pon, 14 JANUARI 2016
http://www.harianbhirawa.co.id
14 JANUARI 2016
AGENDA HARI INI
Gubernur H Soekarwo
09.00 Menerima Konjen Amerika Serikat di Gedung Negara Grahadi 10.30 Menerima Dubes Inggris di Gedung Negara Grahadi
Wagub H Saifullah Yusuf
09.00 Peresmian Kampung KB di Kepanjen Malang 19.00 Natal Bersama TNI/Polri di Bumimoro Surabaya
Sekdaprov H Akhmad Sukardi Menunaikan Ibadah Umrah Ket : Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu
Pemkab Banyuwangi Tidak Libatkan Investor Kelola Wisata Pantai Bansring Banyuwangi, Bhirawa Pemkab Banyuwangi tidak akan melibatkan investor dalam mengelola wisata Pantai Bansring di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, yang memiliki andalan wisata snorkeling dan penangkaran hiu. “Pemkab Banyuwangi sampai saat ini tidak ada niat melibatkan investor dalam mengelola wisata Pantai Bangsring,” kata Pemandu Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi Aekanu Hariyono, Rabu (13/1). Ia menjelaskan pemkab lebih cenderung menyerahkan pengelolaan wisata Pantai Bangsring dengan wisata andalannya snorkeling dan diving, kepada masyarakat. “Sampai saat ini pengelolaannya diserahkan masyarakat lokal,” katanya menegaskan. Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas Laut di Banyuwangi Abdul Aziz, mengharapkan pemkab tidak mendatangkan investor ikut mengelola wisata Pantai Bangsring. “Kami harapkan pemkab harus mencegah ada investor masuk ikut mengelola wisata pantai disini. Apalagi, lokasi ini menjadi ramai karena yang mengawali masyarakat,” tuturnya. Ia menjelaskan lokasi pantai Bangsring, mulai dikembangkan masyarakat dengan wisata snor
ke halaman 11
Pemkab Sidoarjo Berikan Bantuan Pompa dan Kincir Sidoarjo, Bhirawa Pemkab Sidoarjo memberikan bantuan pompa dan kincir kepada pembudi daya ikan air payau dan air tawar untuk meningkatkan hasil produksinya. Kepala Bidang Sumber Hayati Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sidoarjo Alfi Handayani mengatakan, bantuan tersebut diberikan kepada beberapa pembudi daya khususnya untuk petambak udang yang ada di Sidoarjo. “Para pembudi daya itu diberikan bantuan dengan harapan mampu meningkatkan hasil produksi yang mereka hasilkan selama ini,” katanya, Rabu (13/1). Ia mengemukakan, bantuan tersebut diberikan kepada pembudi daya ikan air payau yang ada di kawasan Kecamatan Jabon, dan juga yang ada di Desa Sawohan, Kecamatan Buduran dengan jumlah masing masing empat kincir dan satu unit pompa. “Kincir tersebut memang diperlukan untuk membantu proses percepatan pertumbuhan udang selama berada di dalam tambak karena kalau tidak diberikan kincir maka sirkulasi udara yan dihasilkan tidak bisa berjalan dengan maksimal,” katanya.
Pemerintah Targetkan PNS Minimal Berijazah Sarjana Jember, Bhirawa Pemerintah ancang-ancang meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS agar memiliki daya saing birokrasi dan kompetensi global. Salah satunya yakni penerapan kebijakan pendidikan minimal sarjana (S1).
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Crisnandy di sela kunjungannya di Jember, Rabu (13/1). “Kita harus bisa membangun birokrasi yang kompetitif, terutama memasuki
Surabaya, Bhirawa Meski hajatan Pilgub Jatim masih lama, namun DPD PDI Perjuangan Jatim telah menyiapkan duet pasangan Tri Rismaharini (Risma) dan Abdullah Azwar Anas sebagai pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jatim dalam Pilgub Jatim 2018. Ketua bidang Organisasi DPD PDIP Perjuangan Jatim Eddy Paripurna, mengatakan keduanya merupakan kader terbaik bagi PDI Perjuangan yang layak untuk maju dalam Pilgub Jatim. “Keduanya kami nilai berhasil memimpin daerahnya selama
menjadi kepala daerah. Lalu kami usung ke tingkat provinsi,” ungkap mantan Wakil Bupati Pasuruan ini saat ditemui di kantornya, Rabu (13/1). Eddy mengatakan, Tri Rismaharini dan Abdullah Azwar Anas layak untuk memimpin Jatim.
ke halaman 11
Yusuf Kurniawan
Sentil.. PA Sidoarjo Kewalahan Tangani Sidang Permohonan Cerai Banyak calon duda dan janda Puluhan Aktivis Anti Korupsi Demo Kejari Siapa berulah pasti kena getah Banyak Potensi Wisata, PAD Sektor Pariwisata Minim Nyangkut ke kantong siapa?
“Mereka mampu dengan baik memimpin daerahnya sehingga layak untuk menerapkannya di Jatim,” jelasnya. Ditambahkan Eddy, meski saat ini sudah memunculkan nama Tri Rismaharini dan Abdullah Azwar Anas pihaknya tak menutup nama lain untuk diusung PDIP Jatim dalam Pilgub 2018. “Dua nama itu belum final, bisa saja ada tokoh lainnya. Jika ada perkembangan politik muncul,
ke halaman 11
LHP Pemprov dari BPK Memuaskan
Penataan Aset Masih Belum Tertib
Pemprov, Bhirawa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jatim memberikan predikat memuaskan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) kinerja Pemprov Jatim Jatim semester dua 2015. Salah satu faktor raihan predikat memuaskan itu berkat program penanganan
ke halaman 11
1 PNS Pemprov Jatim Diduga Gabung Gafatar
Barokah Melukis X dan XI, Yusuf Kurniawan saat diminta kedua orangtuanya untuk berkuliah di seni rupa beberapa tahun silam. Saran orangtuanya saat
ke halaman 11
MenPAN-RB Ruddy Chrisnandy saat mengunjungi pelayanan kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) Kab Jember, Rabu (13/1).
PDIP Jagokan Duet Risma dan Anas di Pilgub Jatim 2018
ke halaman 11
JIKA dibesarkan oleh seorang pelukis tentunya juga akan tertular kepandaiannya. Karena itu, pendidikan formal dalam mendalami seni melukis tak perlu lagi. Cukup dengan belajar secara otodidak sudah bisa menghasilkan lukisan yang bagus. I t u lah pemikiran g u r u s e n i budaya SMA Khadij a h Surabaya kelas
MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Kita terus melakukannya untuk mewujudkan reformasi birokrasi yang baik, bersih dan bebas dari KKN,” kata Yuddy dalam sambutannya di Pendopo Wahya
effendi/bhirawa
abed/bhirawa
Eks Ketua DPD Bidang Kesehatan Gafatar Jawa Timur dr Budi Laksmono (kanan) didampingi Eks Ketua DPK Gafatar Surabaya (kiri) mengomentari pemberitaan terkait Gafatar di Jatim, Rabu (13/1).
Pemkot Surabaya, Bhirawa Dua warga Surabaya diduga bergabung dengan Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara). Yaitu Erri Indra Kautsar (20) mahasiswa semester V jurusan elektronika PENS ITS dan Faradina Ilma (25) PNS Pemprov Jatim. Selain itu satu PNS Kota Mojokerto disebut-sebut telah bergabung dengan organisasi ini dan sejumlah PNS di beberapa kota/kabupaten di Jatim. Kepala Bakesbangpol & Linmas Surabaya Soemarno menuturkan keberadaan Gafatar dideteksi sudah eksis di Kota Pahlawan sekitar 2012-2013-an. Organisasi terlarang ini diduga masih eksis di Kota Metropolitan sampai sekarang. Berdasar pantauan Bakesbangpol & Linmas, aktivitas Gafatar sejauh ini lebih banyak berupa kegiatan berkelompok, seperti kerja bakti, pembagian sembako, jalan sehat dan sebagainya. Kegiatan sosial ke-
ke halaman 11
Data Sementara Peserta UN-US di Jatim Jenjang
Jumlah
SMA SMK SMP/MTs US SD/MI Total
237.296 200.406 593.108 643.000 1.673.810
siswa siswa siswa siswa siswa
Cat : Data bisa berubah hingga 22 Januari 2016
Nominasi Peserta UN-US Jatim Capai 1,6 Juta Siswa Sekolah Tak Berizin Tak Bisa Ikut Paket
Dindik Jatim, Bhirawa Jumlah peserta Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah (US) di Jatim pada 2016 ini tampaknya tidak akan terlalu banyak
ke halaman 11
Indirect Solar Dryer, Pengering Bahan Baku Herbal
Menjaga Kandungan Bahan Aktif, Juga Lebih Higienis Proses pengeringan bahan baku herbal umumnya bisa dilakukan dengan dua cara. Menggunakan oven atau dijemur langsung di bawah sinar matahari. Keduanya memiliki kelemahan dan kelebihan. Dan kini, empat mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) punya alternatif pengeringan dengan inovasi yang mereka buat. Namanya, Indirect Solar Dryer. Adit Hananta Utama, Kota Surabaya Violita Putri Halim, Dewi Anggraini Antoro, Timotius Axel Suyanto dan Fhelix August Soebiantoro adalah empat mahasiswa Teknik Kimia Ubaya yang telah berhasil menelorkan karya pengering ini. Mereka menjadikan alat ini sebagai alternatif pengering yang hemat energi. Sekaligus mampu menjaga kandungan aktif bahan baku herbal tetap baik dan higienis. “Jadi metode pengeringan itu selalu punya kelebihan dan kekurangan. Kalau menggunakan oven,
tentunya butuh daya listrik yang besar. Tapi kalau dijemur langsung, kandungan bahan aktif bisa rusak karena sinar ultra violet,” tutur Violita memulai penjelasan tentang karyanya, Rabu (13/1). Kerusakan akibat sinar UV, lanjut dia, bisa dilihat dari hasil pengeringan. Jika dijemur langsung, warnanya lebih pucat daripada yang menggunakan solar dryer ini. Hal itu sudah diujicoba meng-
ke halaman 11
adit hananta utama/bhirawa
Empat mahasiswa Ubaya mengeringkan bahan baku herbal menggunakan Indirect Solar Dryer hasil riset mereka selama satu bulan di kampus, Rabu (13/1).