HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN
Iklan/ Langganan: 081216327858
RP 3.500,-
www.beritametro.co.id
KAMIS, 22 OKTOBER 2015
Suap Rp 1,7 M Terkait Pembahasan APBN Pemberian Pertama, untuk Muluskan Proyek Listrik di Papua JAKARTA (BM) – Usai ditangkap KPK, anggota DPR Komisi VII dari Fraksi Hanura, Dewie Yasin Limpo ditetapkan sebagai tersangka karena menerima uang suap 177.700 dolar Singapura atau sekitar Rp 1,7 miliar. Uang itu disebut terkait pembahasan anggaran APBN 2016. Baca: Suap ... Hal 7
Dewie Yasin Limpo
Kronologi Penangkapan
1 Selasa (20/10), sekitar pukul 17.45 WIB, di rumah makan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, KPK menangkap 6 orang; - SET (Septiadi/pengusaha). - HAR (Harry/pengusaha). - RB (Rinelda Bandaso/sekretaris pribadi Dewie Limpo). - IR (Iranius/Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Deiyai). - DEV (Devianto/ajudan Setiadi). - Seorang pengemudi mobil rental. Penangkapan dilakukan setelah terjadi serah terima antara SET dan HAR pada RB. KPK mengamankan uang dolar Singapura senilai SGD 177.700 (sekitar Rp 1,74 miliar) yang dibungkus dalam amplop coklat dan dimasukkan ke plastik putih.
2
FOTO-FOTO: BM/ANTARA
Sekitar pukul 19.00 WIB, di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, KPK menangkap DYL (Dewie Yasin Limpo), dan BWA (Bambang Wahyu Adi/ staf ahli Dewie).
3
DIGELEDAH: Penyidik KPK di ruang Fraksi Partai Hanura seusai menggeledah ruang kerja anggota DPR Dewie Yasin Limpo, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/10). Foto kiri: Penyidik KPK menunjukkan barang bukti uang dolar Singapura sebanyak SGD 177.700 (sekitar Rp1,7 miliar) hasil operasi tangkap tangan dalam kasus dugaan suap pengurusan izin Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Papua pada tahun anggaran 2016 yang menyeret Dewie.
Meluas hingga Papua, Titik Api Tembus 3.226
Hari Ini Jokowi Umumkan Paket Jilid V Optimistis Perekonomian Membaik JAKARTA (BM) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan meluncurkan paket kebijakan jilid lima untuk meningkatkan daya saing perekonomian Indonesia dalam kompetisi global. “Besok pagi akan ada paket kebijakan kelima. Terus akan ada paket-paket baik jangka
JAKARTA (BM) – Upaya keras pemerintah dibantu sejumlah negara sahabat memadamkan kebakaran hutan belum berbanding lurus dengan hasilnya. Kemarin (21/10), jumlah titik api justru dikabarkan meningkat hinggat 3.226. Kebakaran hutan bukan hanya terfokus pada Sumatera dan Kalimantan, tapi juga menyebar ke Papua. “Titik api pagi ini meningkat, tercatat 3.226 titik api di seluruh Indonesia,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Rabu (21/10). Dari jumlah itu, angka terbanyak masih di Kalimantan Tengah dengan 910 titik api. FOTO: BM/ANTARA
Peta Sebaran Titik Api Rabu (21/10) Kontras: RKUHP Cenderung Represif pada Rakyat Hal 02
Baca: Hari ... Hal 7
JAKARTA (BM) – Mahkamah Agung sudah memenangkan permohonan kasasi yang diajukan Partai Golkar versi Munas Bali (kubu Aburizal Bakrie).Tapilangkahmenujurekonsiliasibelum nyata terlihat. Sebab, Partai Golkar versi Munas Ancol (kubu Agung Laksono) justru menunggu sikap Menkum HAM sebagai tergugat utama. Baca: Golkar ... Hal 7
Paslon PNS, Mutlak TMS kecuali Ada SE KPU RI Sulit Keluarkan Rekom, BOPI Peringatkan Menpora
pendek, menengah,” kata Presiden Jokowi dalam acara Rapat Kerja Pemerintah Tahun 2015 dengan para Gubernur dan Bupati/Walikota seluruh Indonesia di Istana Negara Jakarta, Rabu (21/10).
Golkar Kubu Agung Tunggu Sikap Menkum HAM
Baca: Meluas ... Hal 7
Hal 08
Rabu (21/10), setelah 8 orang diperiksa di Gedung KPK. Dinyatakan telah cukup lebih dari dua alat bukti untuk menetapkan Dewie, Bambang, Rinelda, Harry, Setiadi, dan Irianus sebagai tersangka. DEV ajudan Setiadi, dan sopir mobil rental dibebaskan KPK.
SUMBER BNPB
DUKA: Lili, ibu dari almarhum Ramadhani Luthfi membelai jenazah anaknya yang diduga meninggal akibat dampak kabut asap di Pekanbaru, Rabu (21/10). Berdasarkan keterangan dokter, Lutfi meninggal karena ada jelaga asap di dalam paru-paru, sehingga kekurangan oksigen dan kejang-kejang. Foto bawah: Peta sebaran titik api mencapai 3.226 yang dirilis melalui akun twitter BNPB kemarin.
TERTAWA: Ketum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie (kanan) dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham bergurau sebelum jumpa pers di Jakarta, Rabu (21/10).
FOTO: BM/ANTARA
Hal 10
Asteroid Misterius ’2015 TB145’ Siap Lintasi Bumi
Illegal Fishing
Berukuran Raksasa, Melebihi Gedung Pencakar Langit
200 Kapal Menunggu Giliran Ditenggelamkan
Perayaan Halloween, 31 Oktober identik dengan sentuhan horor. Tapi bagi para astronom, ‘sentuhan horor’ tahun ini bakal lebih mengejutkan. Mengapa? Karena asteroid raksasa ‘2015 TB145’ akan melaju melewati Bumi. Bagaimana kehebohannya? Meluas hingga Papua, titik api tembus 3.226 Jangan salahkan pemerintah dulu, fokus padamkan saja.. Suap Rp 1,7 M terkait pembahasan APBN 2016 Bisa meluas ke komisi di DPR..
ASTEROID yang diberi nama ‘2015 TB145’ awalnya ditemukan pada 10 Oktober lalu oleh para astronom
menggunakan teleskop Pan-STARRS. Asteroid ini tergolong raksasa karena memiliki ukuran panjang 280 meter hingga 620 meter. Bisa dibayangkan melebihi ukuran gedung pencakar langit. Padahal perlu diketahui, asteroid dengan diameter 500 meter sudah cukup menimbulkan kepunahan global di muka Bumi, jika terjadi tabrakan. Asteroid misterius tersebut akan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi pada 31 Oktober mendatang, yang setara dengan 1,3 jarak Bumi dan Bulan, yaitu 479 ribu kilometer.
FOTO : ISTIMEWA
Baca: Berukuran ... Hal 7
RAKSASA: Gambar ilustrasi asteroid raksasa ‘2015 TB145’ yang akan melintas di dekat Bumi, akhir Oktober mendatang.
PRAKIRAAN CUACA
SPIRIT
SURABAYA
JAKARTA
DENPASAR
CERAH Suhu 24 - 35°C
CERAH BERAWAN Suhu 23 - 34°C
BERAWAN Suhu 24 - 34°C
“Teman yang tidak membabantu kesulitan seperti halnya musuh. Tanpa saling membantu maka hubungan teman tak akan lama.” - Imam Syafií -
JAKARTA (BM) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebut, saat ini pihaknya tengah menunggu keputusan pengadilan u n t u k penenggelamkan 200 kapal, yang terbukti melakukan penangkatan ikan seSusi Pudjiastuti cara ilegal. Baca: 200 Kapal ... Hal 7