CMYK
Harian Umum KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA
Selasa, 29 Maret 2016
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
20 Jumadil Akhir 1437H TERBIT 24 HALAMAN, NO 29/3 TAHUN KE 15
HARGA ECERAN Rp2.500, KRITIK & SARAN : 085264088880 INFO BERLANGGANAN : 081261333463
Website: www.haluankepri.com
Pemilik Inek Pembunuh di M'sia KARIMUN (HK) — Warga Negara (WN) Malaysia berinisial LKS (32), tersangka penyelundupan 2.979 butir ekstasi (inek) yang ditangkap petugas Bea dan Cukai di Pelabuhan Internasional Karimun, Sabtu (26/3) lalu, ternyata seorang residivis kasus pembunuhan di negara asalnya, Malaysia.
Ilham Liputan Karimun
HALUAN RIAU
TERIMA PENGHARGAAN — Pimpinan Umum Haluan Riau H Basrizal Koto (batik kuning) menerima penghargaan Humas Polri Award 2016 dari Kapolri Jenderal Pol Badroedin Haiti didampingi Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan di Ruang Rupattama Mabes Polri, Senin (28/3).
Haluan Riau Raih Humas Polri Award 2016 JAKARTA (HR) — Harian Umum Haluan Riau (grup Haluan Kepri) meraih penghargaan 'Humas Polri Award 2016'. Penghargaan ini merupakan apresiasi atas publikasi kegiatan dan kinerja institusi Polri yang dilakukan media cetak. Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Kepoli-
sian Negara Republik Indonesia Jenderal Pol Badroedin Haiti kepada Pimpinan Umum Haluan Riau H Basrizal Koto, di Ruang Rupattama Mabes Polri, Senin (28/3). Ikut menyaksikan pemberian penghargaan itu Wakil Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan dan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan,
serta segenap pejabat utama di lingkungan Mabes Polri. Dengan penghargaan ini membuktikan kepada masyarakat kalau Haluan Riau tetap menjadi acuan media lokal independen di Riau dalam pemberitaan terutama terkait kegiatan dan kinerja Korps
Haluan Riau
.. Hal. 7
Adu Gengsi Darah Muda Jangan Memandang Remeh “JANGAN memandang rendah dan remeh orang lain, hanya karena tak lebih pintar, tak lebih kaya, tak lebih beruntung dan tak mempunyai pangkat sepertimu. Kadangkala di mata Allah SWT, batubara yang terlihat legam, terlihat lebih berkilau dibanding dengan permata yang mahal harganya.” (bc)
Olla Ramlan
Tampil Vulgar JAKARTA (HK) — Olla Ramlan mendatangi Polda Metro Jaya karena disebut netizen tampil terlalu vulgar dalam sebuah acara kuis, Senin (28/3). Padahal penampilan itu karena efek baju saja. Netizen menyebut Olla tak memakai bra saat menjadi peserta kuis. Akan tetapi, Olla memastikan itu hanyalah efek dari baju yang dikenakannya. Dalam penampilannya ketika itu, Olla mengenakan busana putih. Pada bagian dadanya, baju tersebut berbentuk menyerupai ketupat. Hal itu juga yang jadi bahan perbincangan netizen. "Ingin klarifikasi saja, dia kan baru umroh juga jadi jangan beritakan negatif. Padahal di televisi live nggak masalah, pakai pakaian dalam juga," kata Nanda Persada yang mendampingi Olla ke Polda, kemarin.
Tampil Vulgar .. Hal. 7
JEDA Internasional bulan Maret sebentar lagi akan usai. Beberapa negara finalis Euro 2016 mencoba memanfaatkan sisa waktu yang tinggal sedikit untuk mengadakan pertandingan uji coba, seperti yang dilakukan Inggris yang akan menjamu Belanda di Wembley Stadium pada hari Rabu (30/3) dini hari nanti. Skuat The Three Lions menunjukan performa yang luar biasa saat mereka mengalahkan sang juara dunia Jerman pada laga uji coba beberapa waktu yang lalu dengan melakukan comeback 2-3 setelah tertinggal 2-0 terlebih dahulu. Untuk menguji apaAdu Gengsi .. Hal. 7
"Tersangka merupakan residivis kasus pembunuhan di Malaysia.Dia baru keluar penjara pada 2013 lalu," ungkap Kapolres Karimun AKBP I Made Suka Wijaya saat memberikan keterangan pers di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe B Madya Pabean B Tanjungbalai Karimun, Senin (28/3). Kata Kapolres, tersangka pernah divonis sembilan tahun penjara oleh Pengadilan di Malaysia karena terbukti membunuh seorang warga negara Singapura. Berdasarkan pen-
gakuannya, tersangka baru menjalani hukuman selama 6 tahun penjara. Namun, dirinya berhasil kabur dari penjara. "Berdasarkan penyelidikan kami, dan memeriksa paspor tersangka ternyata dia sudah pernah ke Batam pada 10 Maret 2016 lalu. Namun, belum diketahui pada saat ke Batam apakah membawa barang yang sama atau bukan, ini perlu penyelidikan lebih mendalam lagi," kata Kapolres.
Pemilik Inek
.. Hal. 7
BUPATI OI, Ahmad Wazir (kiri depan) saat berada di Gedung BNN, Jakarta ,Senin (14/3) lalu. Ahmad ditangkap BNN di rumahnya, Minggu (13/3) lalu karena mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
Bupati OI Bisa Mati jika Tak Direhab JAKARTA (HK) — Bupati Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Ahmad Wazir Nofiadi yang sudah berstatus tersangka pengguna narkoba diperkirakan sudah menjadi pemakai sejak usia remaja. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso saat ditemui di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Senin (28/3).
"Dari hasil tes darah dan rambutnya diketahui bahwa bupati ini sudah lama jadi pemakai, yang pasti sebelum jadi bupati karena sudah terbentuk di sel rambut. Kuat dugaan, malah dari remaja," kata Budi Waseso. Lantaran sudah menjadi pemakai akut, Buwas panggilan akrab Budi Waseso menceritakan bupati itu sempat sakau saat menjadi tahanan BNN di Jakarta. Putra mantan Bupati Ogan Ilir (OI), Mawardi Yahya, ini sudah
Bupati OI
.. Hal. 7
Marshanda Temui Ayahnya di Panti
Aku Jemput Papa Mau Ketemu "AKU jemput papa, mau ketemu," ucap artis Marshanda saat menyapa awak media yang menunggunya di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (28/3). Marshanda datang ke Panti menemui sang ayahnya Irwan Yusuf yang diamankan Dinas Sosial karena kedapatan mengemis di pinggir Jalan Bangka, Mampang, Jakarta Selatan, Minggu (27/3).
Dengan mengenakan outfit berwarna hitam, senada dengan sang kekasih, John Foreisythe atau Egi John, Marshanda atau biasa dipanggil Chaca mengungkapkan ia sama sekali tak malu melihat kondisi ayahnya tersebut. Bahkan
MARSHANDA datang ke Panti menemui ayahnya Irwan Yusuf (kiri), kemarin.
ia bersyukur karena bisa bertemu lagi dengan ayahnya setelah dua (2) tahun
kehilangan kontak. Diceritakannya, 15 tahun silam, ayah Chaca ber-
pisah dengan ibunya Rianti Sofyan. Di usia 15 tahun Marshanda kehilangan kontak dengan sang ayah, dan ia baru bisa bertemu lagi di usia 20-an tahun. Pernah suatu ketika ayahnya sakit dan Chaca yang datang menjenguk tetap menunjukkan rasa hormatnya. "Aku sayang dia apa adanya, aku pernah jenguk papa di Rumah Sakit, semua orang pandang papa sebelah mata karena dia
Aku Jemput
.. Hal. 7
Editor: M Syahdan, Layouter: Novrizal, Grafis: Richo Ray
CMYK