Haluan 28 Oktober 2011

Page 2

2 UTAMA

JUMAT, 28 OKTOBER 2011 M 30 DZULKAIDAH 1432 H

LINGKAR Pemuda Muhammadiyah Gelar Muswil PADANG, HALUAN — Musyawarah Wilayah (Muswil) Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sumbar segera ditabuh pada 29-30 Oktober 2011. Banyak harapan digayutkan dari perhelatan demokrasi ormas kepemudaan yang lahir dari rahim ormas Islam terbesar di Sumbar itu. Bahkan Ketua PW Pemuda Muhamadiyah Sumbar Taslim menegaskan, kepengurusannya sukses meretas idetitas pemuda Muhamadiyah di seluruh sektor, baik sosial maupun politik. Kepengurusan PWPM ke depan menurut Anggota Komisi III DPR RI asal PAN ini harus lebih ngotot memperkuat visi dakwah perserikatan. “Hal ini penting terutama melahirkan kader perserikatan Muhammadiyah yang berkualitas dan menjadi dambaan umat muslim di Sumbar, apalagi tantangan terbesar dakwah kekinian yakni efek negatif dari era globalisasi, kondisi sekarang pengaruh Budaya Barat cendrung kuat menggerus nilai-nilai kita sebagai orang timur,” ujar Taslim pada wartawan, Kamis (27/10). Tak hanya itu, Muswil PWPM besok sekaligus menjadi peretasan penguatan sistem pengkaderan. Taslim berharap kader PWPM Sumbar tidak mudah patah arang dalam berjuang, karena ormas PWPM merupakan organisasi yang urgen bagi pemuda dan perkembangan Sumatera Barat. Muswil PWPM akan memilih pengganti Taslim, banyak nama muncul kepermukaan untuk meneruskan estafet kepemimpinan, sebut saja Boi Ziardi, Pengurus Partai Golkar Padang, atau Yandri dari Patai PAN. Taslim mengaku tidak mempersiapkan siapa penggantinya. “Saya serahkan kepada mekanisme dan dinamika demokrasi yang akan hidup di Muswil, tapi untuk kriteria calon Ketua PWPM, saya lebih cenderung kepada figur yang mampu berdakwah dan lihai mengurus pengkaderan,” ujarnya. (h/mat/rel)

ANTARA

KLOTER TERAKHIR PADANG — Sejumlah jamaah calon haji bersiap sebelum berangkat di Asrama Haji Embarkasi Padang, Rabu (26/10). Sebanyak 305 orang jamaah calon haji Embarkasi Padang yang tergabung pada kelompok terbang (kloter) XXII dan merupakan kloter terakhir, mengangkut jamaah asal Padang, Padang Panjang, Sijunjung, Dharmasraya, dan Kepulauan Mentawai, yang berangkat pada Kamis (27/10) pukul 00.01 WIB.

WAMENPAR DUKUNG MUKER MAPPAS

Potensi Pariwisata Sumbar Bak Raksasa Tidur JAKARTA,HALUAN — MAPPAS jangan terjebak sebagai pelaku atau iven organizer. Posisinya harus jelas. Memajukan pariwisata di Sumatera Barat bukan hanya tugas pemerintah. Besok MAPPAS menggelar musyawarah kerja.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar mendukung langkah Masyarakat Peduli Pariwisata Sumbar (MAPPAS) dalam memajukan dunia kepariwisataan daerah ini. “Ya, begitulah, ado yang tukang banguni ula lalok (ular: naga tidur),” kata Sapta di kantornya, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (28/10), sehubungan akan digelarnya Musyawarah Kerja MAPPAS di Anjungan Sumbar, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (29/ 10) besok. Menurut Sapta yang masih menjabat sebagai Dirjen Pemasaran ini, menggerakkan dunia pariwisata itu tidak bisa dari satu lini saja, dari pemerintah saja. Masyarakat pelaku, masyarakat umum dan lembaga sosial masyarakat (LSM) juga perlu

bergerak sama-sama agar pariwisata bisa dilihat sebagai tulang punggung perekonomian masa depan. “Saya dulu cuma dengar-dengar saja nama Mappas. Tapi, saya pikir, kalian memang harus serius menggerakkan seluruh potensi yang ada, sehingga pariwisata benar-benar dapat diterima semua orang,” ujar Sapta didampingi Kasubdit Promosi Pariwisata Wilayah I, Raseno Arya. Raseno Arya menambahkan, pemerintah melalui Budpar (sekarang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), telah berupaya mempromosikan pariwisata ranah Minang ke mancanegara dengan berbagai iven. Termasuk iven akbar Tour de Singkarak. “Tapi, promosi saja jelas tidak cukup kalau di dalam tidak dibenahi.

Obyek, atraksi budaya dan cara masyarakat menghadapi tamu perlu dibenahi,” ujarnya. Perlu Konsultan Perencana Direktur Promosi Dalam Negeri, Ditjen Pemasaran, M. Faried dalam penjelasannya dalam kesempatan terpisah, mengakui bahwa potensi pariwisata Sumatra Barat cukup besar dan memang selama ini dikenal sebagai raksasa tidur karena belum terolah dengan baik. Agar perencanaannya tidak salah arah, Faried mengusulkan Pemda Sumbar harus berani menyewa konsultan untuk menentukan arah dan kebijakan Pariwisata Sumatra Barat itu di masa mendatang. “Tanpa adanya perencanaan yang baik, saya kuatir pariwisata di daerah ini akan salah arah,” katanya, sembari menyontohkan, begitu ada suatu daerah membuat waterboom, daerah lain juga membuat hal yang sama. “Ini kan namanya saling membunuh,” kata dia. Mukernas Menyangkut Mukernas MAPPAS yang pertama yang akan digelar Sabtu, Ketua Umum MAPPAS

Nur’aini B. Prapdanu mengatakan bahwa acara ini akan diikuti sekitar 50 orang peserta yang terdiri dari para pengurus dan perwakilannya di daerah-daerah, serta para pemeduli pariwisata dari komunitas Rantaunet yang melahirkan organisasi ini. Sebelum digelarnya raker, pada pagi harinya acara akan didahului pengukuhan dan perkenalan pengurus MAPPAS yang baru, dan diskusi pariwisata dengan pembicara budayawan muda Minang, Fadli Zon, pelaku pariwisata/Ketua DPD Asita Sumbar Asnawi Bahar, dan Aim Zein. Sedang pada saat raker yang menyangkut cara mengelola organisasi yang baik, mantan Ketua Umum SAS Rainal Rais akan memberikan sukses histori kepada peserta muker. Dalam muker ini, juga akan diperjelas posisi MAPPAS dalam menggerakkan Pariwisata Ranah Minang. “Kita perlu menempatkan MAPPAS pada tataran yang jelas. Yang pasti, organisasi ini jangan sampai terjebak menjadi pelaku atau iven organizer,” kata Sekjen MAPPAS, Dedi Yusmen. (h/sal)

P3B Sumatera Gelar Donor Darah dan Pengobatan Gratis PADANG, HALUAN — Dalam rangka perayaan Hari Listrik Nasional (HLN) ke 66, PT PLN Persero Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban (P3B) Sumatera menggelar donor darah, dan pengobatan gratis untuk 100 orang masyarakat di sekitar kantor induk P3B Sumatera di kawasan Ulak Karang, Padang, Kamis (27/10). Manager Umum P3B Sumatera, Yurman mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian P3B Sumatera yang berkantor di Kota Padang untuk masyarakat sekitar yang baik secara langsung maupun tidak telah mendukung pelaksanaan operasional P3B Sumatera. Dalam kegiatan ini sekitar 100

orang karyawan P3B Sumatera mendonorkan darah, dan memberikan bantuan berupa bahan pokok, serta daging kurban melalui zakat karyawan “Kita harapkan dengan kegiatan ini masyarakat bisa merasa dekat dengan PLN P3B Sumatera,” katanya. Sementara itu General Manager P3B Sumatera, Bambang Budiarto mengatakan dalam peringatan HLN ke-66 ini menekankan, pihaknya terus melakukan evaluasi pelayanan terhadap pelanggan. “Kami akui selama ini pelayanan kami belum maksimal. Oleh karena itu dengan visi kami bekerja, bekerja dan bekerja, kami akan terus meningkatkan pelayanan. Salah satu indika-

tornya, saat ini kami bisa nyatakan bahwa tidak ada lagi bahwa kini tidak ada lagi daftar tunggu pelanggan untuk wilayah Sumatera. Data terakhir kami mencatat untuk grade 1 dan 2 sudah 2,5 juta pelanggan yang kami layani,” jelas Bambang. Ia juga mengakui telah terjadi dilema dalam melayani permintaan pelanggan saat ini. “Penambahan pelanggan yang masuk berarti listrik juga harus diperkuat. Ke depan kami akan mengusahakan pada saat pemeliharaan tidak ada listrik yang dimatikan. Kwh yang sudah tua juga akan segera diganti mengingat pelanggan memang menginginkan pembayaran yang sesuai dengan pemakaian,” katanya lagi.

Kerapnya mati lampu yang terjadi di Sumbar akhir ini, menurut Bambang karena permasalahan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Danau Singkarak, dan Danau Maninjau. “Debit air di Danau Maninjau dan Singkarak saat ini berada satu meter di bawah batas normal. Karena itulah pembangkit tidak cukup tenaga untuk selalu memasok listrik,” tambahnya. Selain kegiatan ini, ditambahkan DM. Hukum, Komunikasi, dan Row P3B Sumatera, Neripet, sebelumnya juga sudah dilaksanakan kegiatan sosial, budaya dan olahraga, diantaranya out bond di Anai Resort, pertandingan bolavoli, footsal, domino dan senam.(h/dla)

DIDUGA CEKCOK

Putra Tewas Kena Tusuk PADANG, HALUAN — Putra (22) tewas di Rumah Sakit Yos Sudarso, setelah terkena tusukan di bagian tubuhnya sebanyak tiga kali. Peristiwa penganiayaan ini terjadi di samping Rumah Makan Puja, Jalan Samudera, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Kamis (27/10) sekitar pukul 20.00 WIB. Korban warga Purus I itu menerima tusukan di bagian paha dua kali dan lengan satu kali. Sedangkan pelaku yakni berinisial R (30) warga Purus II, langsung melarikan diri setelah kejadian tersebut di lokasi itu. Salah satu saksi Riki (25) di lokasi kejadian mengatakan, saat itu ia melihat korban dengan pelaku tengah duduk bersama di lokasi kejadian. Namun, saat beberapa kemudian dia melihat korban sudah tertidur di lokasi tersebut. “Saat saya menghampiri, ternyata korban sudah tertidur dengan berlumuran darah. Saya pun tidak tahu penyebab kejadian tersebut,” kata Riki. Dikatakannya, setelah kejadian tersebut dia memberitahukan kepada warga sekitar dan pihak

keluarga serta menghubungi pihak kepolisian. Kemudian korban pun dibawa ke Rumah Sakit Yos Sudarso untuk mendapatkan perawatan. Namun, malang bagi korban beberapa menit mendapatkan perawatan dari tim dokter, korban tewas karena banyak mengeluarkan darah. Kanit III SPKT Polresta Padang Ipda Agus Rusdi Sukandar menyebutkan, pihaknya telah memintai keterangan dari beberapa saksi di lokasi kejadian. Dari keterangan tersebut, petugas mengetahui identitas pelaku. “Saat kami memburu tersangka ke rumahnya, ternyata pelaku tidak berada di rumahnya. Kami menduga kejadian ini berawal dari percecokan antara korban dan pelaku, sehingga pelaku langsung menusuk korban dengan menggunakan pisau,” kata Rusdi. Ditambahkannya, hingga saat ini petugas masih memburu pelaku tersebut dan pihaknya telah menyerahkan kasus tersebut ke bagian Unit Reskrim Polresta Padang untuk proses lebih lanjut. (h/nas)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.