Haluan 26 Oktober 2013

Page 1

SABTU, 26 OKTOBER 2013

Harian Umum

21 DZULHIJJAH 1434 H

MEDIA GROUP

EDISI 22, TAHUN KE 65

IKLAN

0751 4488700

SIRKULASI

082388441221

REDAKSI

082390765000

Eceran Rp3.500/eks

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

(Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

www.harianhaluan.com

KHAS

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA

04.43 12.05 15.22 18.10 19.20

Ratik Tolak Bala di Istano Basa

WIB WIB WIB WIB WIB

Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).

RATIK Tulak Bala, merupakan acara prosesi adat Minangkabau yang dilaksanakan dalam rangka bermohon kepada Yang Maha Kuasa agar terlepas dari berbagai bencana. Kebiasaan tersebut diselenggarakan oleh para nenek moyang Minangkabau pada masa lalu yang turun temurun tetap dilestarikan di berbagai daerah di Minangkabau. Dalam rangka peresmian Istano

Sembahyang Tolak Bala di Istano Pagaruyung.

(QS Al Hajj Ayat 34) Sumber: www.pkpu.or.id

Ayo.. Memilih, Jangan Golput

Basa Pagaruyung dalam waktu dekat dilaksanakan berbagai rangkaian kegiatan prosesi adat yang pernah dilakukan oleh para tetua masa lalu, seperti Ratik Tolak Bala, di Tanjuang Mamutuih, Kompleks Istano Basa Pagaruyung, sedangkan sebelumnya dilaksanakan ziarah ke pemakaman para raja. Acara Ratik Tolak Bala yang berlansung, Jumat (25/10) siang, setelah salat Jumat, pesertanya dari masyarakat setempat, PNS dan palajar, mengikuti rangkaian kegiatan dengan tertib.

>> RATIK TOLAK hal 7

PADANG, HALUAN — Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang, tinggal hitungan hari. Sabtu (26/10) ini, adalah hari terakhir masa kampanye Pilkada yang akan digelar ZULHERMAN 30 Oktober 2013 . Ketua DPRD Kota Padang Zulherman mengajak, seluruh warga Kota

>> AYO.. MEMILIH hal 7

EMPAT KEJADIAN DI MALAM YANG SAMA

Bank Pundi Bukittinggi Dibobol Rp152 Juta BUKITTINGGI tak aman lagi. Brankas Bank Pundi yang berlokasi di daerah ramai pun digasak maling. Aksi pencurian di sejumlah titik kemarin menjadi perhatian serius pihak keamanan, mengingat peristiwa tersebut terjadi menjelang kedatangan Presiden SBY ke Kota Bukittinggi.

Menanti Persaingan Debutan El Classico BARCELONA, HALUAN — Bentrok Barcelona dengan seteru abadinya, Real Madrid, Sabtu (26/10) malam nanti pukul 23.00 WIB, diperkirakan akan menampilkan aura persaingan dua debutan El Classice, Gareth Bale dan Neymar. Gareth Bale siap diturunkan dalam laga El Clasico antara Madrid dan Barcelona yang akan berlangsung Sabtu

besok, demikian kata pelatih Madrid Carlo Ancelotti. Bale, 24 tahun, sebelumnya mengalami cedera tidak lama setelah bergabung dengan Madrid dengan memecahkan rekor dunia sebesar 85 juta poundsterling pada musim panas lalu dari Tottenham. Dia sempat diturunkan sebagai pemain pengganti saat Madrid mengalahkan Juventus 2-1 di babak grup Liga Champions, Rabu kemarin.

Dan kini menurut Ancelotti, Bale mungkin bisa

RCTI

BUKITTINGGI, HALUAN — Kawanan maling kembali beraksi di Kota Jam Gadang, Jumat (25/10). Tak tanggungtanggung, kawanan maling itu membobol brankas Bank Pundi serta menggasak kendaraan di salah satu rumah warga yang tak jauh dari kantor bank tersebut. Maling juga berusaha membobol Kantor Indo Mobil Finance, meski berujung gagal.

Sabtu (26/10) 23.00 WIB

memainkan peran penting saat bermain di Nou Camp akhir pekan nanti.

>> MENANTI hal 7

>> BANK PUNDI hal 7 Advertorial

Alumni SMAN 8 Padang Dukung Penuh ASB ALUMNI Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Padang menyatakan dukungan penuh terhadap pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Padang Asnawi Bahar dan Surya Budhi (ASB). Ketua Ikatan Alumni SMAN 8 Padang, Taufik Hafni menyatakan, suara ini didapat setelah seluruh alumni mengadakan pertemuan beberapa waktu lalu. “Kita dukung ASB. Secara emosional, kita sudah menjalin hubungan dengan Surya Budhi bertahun-tahun lalu. Surya Budhi pun selama menjadi birokrat

memberikan perhatian yang cukup besar kepada SMAN 8 Padang, meskipun beliau bukan alumni sekolah ini,” terang Taufik. Taufik pun melihat Surya Budhi merupakan orang yang sangat komit memajukan pendidikan di kota ini. Jika selama ini dunia pendidikan di Kota Padang masih dibayang-bayangi oleh kekurangan dana, kedepannya hal ini tidak diperlukan lagi.

>> ALUMNI SMAN hal 7

PILKADA PADANG

Tim Michel–Jadi Semakin Optimis BESARNYA dukungan masyarakat di lapis bawah, serta antusiasnya kehadiran warga dalam ajang kampanye akbar pasangan Cawako-Cawawako No. 2 Mohammad Ichlas El QudsiJanuardi Sumka, membuat seluruh komponen pemenangan pasangan ini semakin optimis mendulang suara dominan. Di tingkat tokoh masyarakat dan para elite di negeri ini, diyakini

pasangan tahi lalat di dagu dengan segenap kemampuannya, akan membawa perubahan Kota Padang yang lebih baik. ”Saya beberapa kali mendengar kalimat kalimat seksi yang mencoba menggoyang elektabilitas dan tingkat kepercayaan yang dimiliki pasangan Michel-Jadi, apalagi setelah kampanye

>> TIM MICHEL hal 7

Fauzi Bahar Serang Balik 7 Cawako Padang PADANG, HALUAN — Setelah dianggap mengeluarkan kebijakan yang salah oleh tujuh pasangan calon Walikota Padang atas izin pendirian Rumah Sakit (RS) Siloam dan Super Block Lippo Group di Jl. Khtaib Sulaiman, Walikota Padang Fauzi menyerang balik. Ketua DPD PAN Kota Padang itu meminta masyarakat tidak memilih tujuh pasangan Cawako-Cawawko yang menolak RS Siloam. Sebagaimana diberitakan Haluan edisi Jumat (25/10), 7 dari 10 pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang menghadiri per temuan dengan Majelis

LIPUTAN UTAMA HAL. 2 I SUMBAR HAL. 4 I OLAHRAGA HAL. 17 I BERITA PADANG HAL. 9 I EKONOMI BISNIS HAL. 15 I PENDIDIKAN HAL. 24 >> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

Ulama Indonesia (MUI) Sumbar dan pengurus sejumlah Ormas Islam di Aula Kantor MUI di Kompleks Masjid Nurul Iman Padang, Kamis (24/10). Tujuh pasangan itu menolak pembangunan RS Siloam yang satu kesatuan dengan Superblock LiIppo Group yang terdiri dari sekolah, hotel dan mal. Izin yang dikeluarkan Walikota Padang Fauzi Bahar dianggap bertentangan atau menyalahi Perda No 4 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). Di

>> FAUZI hal 7 HARI INI TERBIT

24 HALAMAN

>> Penata Halaman : David Fernanda


2

SABTU, 26 OKTOBER 2013 21 DZULHIJJAH 1434 H

Keluarga Desri dan Michel Tak Bisa Mencoblos Gas 12 Kg Rp110.000 PADANG, HALUAN—Harga gas elpiji di tingkat pengecer terus melambung. Elpiji ukuran 12 kg sebelumnya sekitar Rp100.000 diantar sampai ke rumah, sekarang naik menjadi Rp110.000. Harga ini juga berbeda-beda antarpengecer. Sedangkan di tingkat agen, seperti PT Teten Gazali, yang merupakan salah satu agen resmi gas elpiji di Kota Padang mengaku tidak ada perbedaan harga yang mencolok untuk gas tersebut. “Kalau untuk pembelian langsung ke tempat harga gas ukuran 12 kg hanya Rp83.000, jika ada pemesanan dan diantar ke rumah harganya menjadi Rp87.000 untuk yang 12 kg,” ujar Novi, operator PT Tetan Gazali kepada Haluan, Jumat (25/10). Sayangnya, konsumen gas elpiji sering ditolak oleh agen dengan alasan gasnya sudah habis. Karena itu, terpaksa membeli kepada pengecer. Ira, salah seorang ibu rumah tangga yang beralamat di Jalan Sawahan mengakui bahwa memang ada kenaikan harga gas elpiji di tingkat pengecer. “Kalau kita beli langsung dari pengecer memang harganya berkisar Rp90 ribu saja, namun kalau yang diantar oleh pengecer sampai ke rumah berubah menjadi Rp110 ribu,” ucapnya. Ia juga mengeluhkan naiknya harga gas. Setiap tempat pembelian harganya berbeda-beda. Ia mengatakan pemerintah harus bertindak cepat dan bijaksana dalam melakukan pengawasan terhadap para pengecer gas yang ada. Sementara itu, Adi, dari Pertamina Padang mengatakan, bahwa harga normal gas elpiji ini sebenarnya hanyalah Rp83 ribu untuk ukuran 12 kilogram. Sedang batas tertinggi ideal harga gas elpiji adalah Rp90.000. “Mengenai tingginya harga gas di kalangan pengecer terjadi bukan karena kebijakan Pertamina atau agen resmi, melainkan kebijakan masing-masing dari pengecer itu sendiri yang tidak mempunyai standar harga yang sama, karena pengecer ini mengambilnya bukan langsung ke agennya, melainkan ambil lagi ke pengecer yang lain. Makanya harganya berbeda-beda” pungkasnya. (h/mg-rin)

PADANG, HALUAN — Keluarga Calon Walikota Padang Desri Ayunda dan Calon Walikota M Ichlas Elqudsi (Michel) tidak bisa ikut mencoblos sebagai pemilih di Pilkada Kota Padang, Rabu, 30 Oktober 2013. Penyebabnya, karena mereka tidak memegang KTP Padang dan tidak terdaftar sebagai pemilih. Dulu, Joko Widodo alias Jokowi juga tidak tercatat sebagai pemilih di DKI Jakarta, karena alamat KTP-nya di Solo, Jateng. Tapi nyatanya, justru dia yang menang di Pilkada DKI Jakarta itu. Demikian dikatakan Koordinator Divisi Sosialisasi dan Data pemilih KPU Padang Azwir Wiraputra kepada Haluan, beberapa waktu yang lalu. “Dia (Michel) saat mendaftar sebagai calon menggunakan KTP dengan alamat Kompleks DPR RI Blok C1 No. 192 RT 05 RW 05 Kelurahan Rajawali, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Makanya dalam daftar pemilih ia juga tidak terdaftar,” kata Azwir. Dikatakannya, yang dapat memilih dalam Pilkada Kota Padang adalah warga Kota Padang yang dibuktikan dengan KTP Padang dan terdaftar di DPT. “Sementara, bagi yang tidak terdaftar tapi punya KTP dan KK Padang, tetap bisa mencoblos sesuai dengan keputusan MK, cukup dengan menunjukkan KTP dan KKnya itu,” ujarnya. Sebelumnya, calon lain Desri Ayunda juga terancam tidak bisa memilih, karena yang bersangkutan juga belum memiliki KTP Padang. Namun saat pencalonan, Desri ternyata telah mengurus KTP Padang. “Maka Desri terdaftar di TPS 6 Kelurahan Cengkeh. Tapi itupun hanya dia sendiri. Sementara keluarganya yang lain masih belum memiliki KTP Kota Padang,” ujarnya. Sementara calon incumbent

Mahyeldi, dalam KTP-nya dia terdaftar sebagai warga Wisma Indah III Blok A No. 10 RT. 01 RW 04 Kelurahan parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah. Namun karena selama menjabat sebagai wakil walikota, dia bermukim di rumah dinasnya. “Makanya Mahyeldi memutuskan mencoblos di TPS dekat rumah dinas yakni TPS 9 Kelurahan Olo Padang Barat,” katanya. Untuk calon-calon lainnya, juga telah terdaftar di TPS dekat domisilinya masingmasing. Pasangan Mahyeldi yakni H Emzalmi terdaftar di TPS 1 Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh. Calon walikota Maigus Nasir terdaftar di TPS 5 kelurahan Sungai Sapih, Kuranji. Sementara pasangannya Armalis terdaftar di TPS 8 Kelurahan Ulak Karang Utara, Padang Utara. Pasangan Indra Jaya dan Jefri Hendri Darmi keduanya terdaftar sebagai warga Kelurahan Alai Parak Kopi Kecamatan Padang Utara. Yang membedakan hanya TPS, Indra Jaya di TPS 24, sedangkan Hendri Darmi di TPS 23. Sementara Kandris Asrin terdaftar sebagai warga Kampung Lapai, Nanggalo. Ia akan mencoblos di TPS 9. Pasa-

SALAM KOMANDO — Pejabat baru Kapolri Komjen Pol Sutarman (kiri) melakukan salam komando dengan pejabat lama Jenderal Pol Timur Pradopo (kanan) seusai acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/10). Komjen Pol Sutarman yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, menggantikan Jenderal Timur Pradopo yang memasuki masa purnabakti. ANTARA

ngannya Indra Dwipa akan mencoblos di TPS 7 Kampung Jao, Padang Barat. Desri Ayunda dan James Hellyward juga sama-sama tercatat sebagai warga Lubuk Begalung. Desri di TPS 6 Kelurahan Cengkeh, sementara James terdaftar di TPS 6 Kelurahan Kampung Baru Nan XX. Pasangan Syamsuar Syam dan Mawardi Nur, masingmasing tercatat di TPS 14 Kelurahan Anduring Kuranji dan di TPS 5 Gunung Pangilun, Padang Utara. Asnawi Bahar dan Surya Budhi, keduanya juga merupakan warga Kecamatan Padang Utara. Asnawi akan mencoblos di TPS 6 Kelurahan Alai parak kopi, sementara Surya Budhi akan mencoblos di TPS 4 Air Tawar Timur. Satu-satunya calon perempuan Emma Yohanna akan

mencoblos di TPS 1 Kelurahan Padang Pasir, Padang Barat. Sementara pasangannya Wahyu Iramana Putra tercatat di TPS 6 Kelurahan Gunung Pangilun, Padang Utara. Calon Wako Ibrahim tercatat di TPS 1 Kelurahan Batang Arau dan calon wawako Nardi Gusman tercatat di TPS 5 Kelurahan Korong Gadang

Kuranji. Sementara itu pasangan M. Ichlas El Qudsi, Januardi Sumka akan mencoblos di TPS 1 Kelurahan Rimbo Kaluang. “Padang Utara merupakan kecamatan yang paling banyak ditinggali oleh para calon. Tercatat tujuh orang calon berdomisili di kecamatan itu,” katanya. (h/ade)

Mengurus e-KTP Akan Lebih Mudah PADANG, HALUAN— Mulai 1 Januari tahun depan, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan e-KTP. Pasalnya, proses pencetakan e-KTP sudah berada di tingkat kabupaten dan kota. Mesin pencetak pun sudah tersedia di masing-masing kabupaten dan kota. Pada 2014, KTP manual tidak berlaku lagi. “Hingga akhir tahun ini, pencetakan e-KTP masih di pusat.Tapi tahun depan sudah didelegasikan ke daerah. Untuk tinta dan biaya pencetakan e-KTP ditanggung oleh kota dan kabupaten. Sedangkan blanko e-KTP masih diberikan oleh pusat,” ujar Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov Sumbar, Syafrizal, di ruang kerjanya, Jumat (25/10). Kekhawatiran jika terjadi e-KTP ganda, menurut Syafrizal, ini tidak akan terjadi. Karena blanko yang dikirim dari pusat sudah disesuaikan dengan kebutuhan daerah berdasarkan data penduduk pada tahun 2014. Sebelum e-KTP ini dicetak juga dilakukan pengecekan data kembali untuk segera diperbaiki. “Jadi, dengan cara ini lebih gampang lagi. Kesalahan yang terjadi di e-KTP, tidak perlu menunggu berbulan-bulan untuk pembuatan KTP baru. Saat ini kita sudah melakukan pelatihan untuk pencetakan e-KTP ini. Pelatihan dilaksanakan di Padang, Bukittinggi, dan Jakarta. Semuanya sudah selesai dilatih,” katanya. Terkait realiasi rekaman e-KTP, berdasarkan data dari Biro Pemerintahan Setdaprov Sumbar, menunjukkan sudah sampai 106,71 persen atau melebihi target. Dari 2, 8 juta masyarakat Sumbar wajib KTP secara riil, sebanyak 3, 09 juta telah melakukan perekaman

>> Editor : Syamsu Rizal

data. Dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar, hanya dua daerah yang belum melampaui target. Yaitu Kabupaten Kepulauan Mentawai (93,61 persen) dan Kabupaten Sijunjung (90,18 persen). Ia juga menyebutkan alasan Kemendagri melakukan pendataan lanjutan perekaman data e- KTP adalah untuk mendapatkan data valid terhadap jumlah penduduk yang masuk kategori potensial untuk memilih dalam pemilu legislatif. “Data DP4 itu kan nanti bisa saja berubah. Dari hasil pengamatan dan pemantauan Kemendagri ada 12 provinsi yang masih berpotensi untuk dilakukan perekaman data e- KTP. Sebanyak 12 provinsi itu merupakan daerah yang besar,” ujarnya. Sesuai dengan amanat pasal 63 ayat (1) UU Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan ditegaskan bahwa penduduk hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP yang tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan NIK merupakan identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur hidup. ”Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah NKRI. Selanjutnya diamanatkan juga bahwa Pemerintah wajib memberikan NIK kepada setiap penduduk harus selesai akhir tahun 2011, dan untuk Provinsi Sumatera Barat pemberian NIK sudah selesai pada 19 Kabupaten/Kota Tahun 2011 yang lalu,” ujarnya. Dijelaskan, penduduk yang telah melakukan perekaman data e- KTP berjumlah 3.090.323 jiwa. (h/eni)

>> Penata Halaman : Syahrizal


SABTU, 26 OKTOBER 2013 21 DZULHIJJAH 1434 H

3

DUGAAN KORUPSI Peserta KB di Kota Pariaman Minim PARIAMAN, HALUAN — Pemerintah kota Pariaman, melindungi peserta KB yang bermasalah dengan pemakaian alat kontrasepsi dan hingga saat ini, kasus yang terjadi masih sangat minim, hanya satu kasus rata-rata per tahun. “PUS atau pasangan usia subur yang ber KB, tetap menjadi perhatian dan dilindungi, jika timbul permasalahan terhadap pemakaian alat KB, secepatnya diatasi dengan sebaikbaiknya”, kata Kepala BP2KB Kota Pariaman, Yutiardi Rivai, Kepada Haluan, (25/10), usai pencanangan PKK- KB Kes tingkat Kota Pariaman, di Sikapak Barat, jumat (25/10). Yutiardy Rivai menyebutkan, antusias pasangan usia subur (PUS) untuk ber KB, cukup tinggi, hal itu dibuktikan dengan dicapainya target peserta KB. Tiga tahun belakangan, pencapaian target KB terhadap PUS di Kota Pariaman, melebihi target, lebih dari 100 parsen. Tahun 2010, 1.700 peserta. Tahun 2011,1.800 peserta, dan tahun 2012, 2018 peserta, tahun 2013, 2.108 peserta KB. Kita harapkan, target ditahun 2013 ini bisa dicapai, sesuai dengan keberhasilan tahun-tahun sebelumnya. Pencanangan PKK-KB Kesehatan tingkat Kota Pariaman yang dibuka resmi Walikota, Mukhlis R itu, kegiatannya sampai ke desa-desa yang ada di kota Pariaman. Dan kita sudah siapkan tenaga dan para medis untuk mendukung suksesnya kegiatan pencanangan, kata Kepala BP2KB. Pencanangan yang dilakukan tiap tahun, tujuanya untuk mengingatingatkan, bahwa pengaturan kehamilan itu penting terutama untuk kesehatan ibu dan anak, yang akhirnya berlanjut ke tingkat kesejahteraan keluarga. “PKK Kota Pariaman untuk mensukseskan gerakan KB, dengan melakukan sosialisasi melalui kegiatan-kegiatan yang digelar”, kata Ketua TP PKK Kota Pariaman, Ny.Reni Mukhlis di lokasi pencanangan, kemarin itu. (h/tri).

Peternak Sawahlunto Mengeluh SAWAHLUNTO, HALUAN — Kenaikan harga pakan ternak dikota Sawahlunto membuat sejumlah peternak di kota Arang ini mengeluh. Pasalnya, pasca kenaikan harga pakan ternak ini, mereka mulai kesulitan mendapatkan bahan makanan untuk ternak mereka. “Kenaikan harga ini tidak menguntungkan terhadap peternak kecil seperti kami, selain harga dedak yang mulai melambung, ampas tahu yang biasanya bisa didapa dengan gratis, sekarang sudah sulit ditemukan,” ucap Subroto, salah seorang peternak di Sawahlutno. Insentif harga untuk bahan baku pakan dikatakan hanya menguntungkan peternak besar yang pakannya didominasi produk impor. Pemerintah dinilai belum menyentuh peternakan unggas lokal. Terdapat kesenjanan fasiltas yang dirasakan oleh peternak skala kecil. Untuk mendapatkan pakan ternak, lanjutnya, rata-rata peternak hanya bisa mendapatkan pakan ternak dalam jumlah sedikit. “Kita berharap pemerintah bisa secepatnya menyikapi kenaikan harga pakan ternak kali ini, jangan sampai dibiarkan berlarut-larut karena yang akan dirugikan adalah peternak kecil,” harapnya. Saat ini, lanjutnya, untuk mensiasati kenaikan harga pakan ternak ini, sejumlah peternak di kota Arang ini mulai mencari alternatif lain untuk makanan ternak. Hal ini bertujuan agar ternak tidak kekurangan makanan dan tetap terjaga sehat. (h/hel)

Persiapan Ratik Tolak Bala BATUSANGKAR, HALUAN — Ratik Tolak Bala, merupakan acara prosesi adat Minangkabau yang dilaksanakan dalam rangka bermohon kepada Yang Maha Kuasa agar terlepas dari berbagai bencana. Kebiasaan tersebut diselenggarakan oleh para nenek moyang minangkabau pada masa lalu yang turun temurun tetap dilestarikan di berbagai daerah di Minangkabau. Dalam rangka peresmian Istano Basa Pagaruyung dalam waktu dekat dilaksanakan berbagai rangkaian kegiatan prosesi adat yang pernah dilakukan oleh para tetua masa lalu, seperti Ratik Tolak Bala, di Tanjuang Mamutuih komplek Istano Basa Pagaruyung, sedangkan sebelumnya dilaksanakan ziarah kepemakaman para raja. Acara Ratik Tolak Bala yang berlansung, Jumat (2/10) siang, setelah sholat Jumat, pesertanya dari masyarakat setempat, para PNS dan palajar, mengikuti rangkaian kegiatan dengan tertib. Diawali dengan kegiatan sholat Ashar berjamaah, ratik (zikir) dan diakhiri dengan doa meminta kepada Allah agar dihindari dari berbagai bentuk bala ‘(bencana dan malapetaka). Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tanahdatar, Marwan mengatakan bahwa, acara Ratik Tolak Bala ini merupakan kegiatan keagamaan antara lain melaksanakan shalat ashar berjamaah, zikir dan berdoa kepada Allah Swt agar terhindar dari mala petaka yang disebut bala. (h/ydv).

Tiga PNS Mentawai Dijebloskan ke LP Muaro PADANG, HALUAN — Diduga terlibat kasus korupsi dana hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2010 di Kepulauan Mentawai, tiga tersangka telah telah dititipkan di Lembaga Permasyarakatan (LP) Muaro Padang, Jumat (25/10). Sebelumnya, mereka ini diamankan di dalam sel Mapolres Mentawai, setelah ditetapkan menjadi tersangka.

KEPALA KUA Nan Sabaris Bahar Zainal menyaksikan anak-anak TK sedang peragaan manasik haji di halaman masjid Jihad, Kabun, Pauahkamba. BUSTANUL ARIFIN

Motivasi Beribadah Perlu Tumbuhkan Sejak Dini PADANG PARIAMAN, HALUAN — Sebanyak 200 lebih anak murid Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (24/ 10) kemarin mengadakan manasik haji di masjid Jihad Kabun Pauahkamba, Kecamatan Nan Sabaris. Dari 200 anak itu berasal dari 10 TK/PAUD binaan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Padang Pariaman. Kepala Kamentrian Agama Kabupaten Padang Pariaman, yang di wakili oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Kecamatan Nan Sabaris, Bahar Zainal mengungkapkan, menumbuhkan rasa cinta ibadah sejak dini amat penting artinya bagi generasi mendatang. Motivasi

ibadah dalam menjalankan kewajiban ajaran Islam perlu ditumbuhkan sejak dini. Menurut Bahar Zainal, kegiatan manasik haji diharapkan dapat memberikan motivasi ibadah bagi anak-anak TK/ PAUD. Sehingga anak-anak TK/ PAUD sejak dini sudah dibina agar selalu mencintai ibadah. “Manasik haji ini patut diberikan apresiasi,” kata Bahar. Ketua Panitia Nani Setiana menyebutkan, peragaan manasik haji TK/PAUD ini diikuti 17 kloter. Sebelumnya, peragaan manasik haji hanya dilakukan di TK Al Qur’an Terpadu Darul Hikmah Pauhkamba. Tahun ini kita coba menyelenggarakan dengan melibatkan TK/PAUD lain yang dibina SKB Padang

Pariaman. “TK Al Qur’an Terpadu Darul Hikmah Pauhkamba berdiri tahun 2009. HIngga kini perkembangannya cukup pesat. Sehingga saat ini sudah dibuka TK Al Qur’an Terpadu Darul Hikmah II untuk menampung murid yang tidak bisa diterima di TK Al Qur’an Terpadu Darul Hikmah I,” kata Nani yang juga Kepala TK Al Qur’an Terpadu Darul Hikmah. Nani mengakui, peran orang tua untuk mendorong anaknya penting. Masih banyak orang tua sendiri yang tidak peduli dengan ibadah anaknya, sehingga perlu orang tua sendiri diberikan pemahaman ibadah. “Apalagi praktek ibadah haji seperti yang di adakan ini,” ulasnya. (h/cw-bus)

TAB Polresta Padang Gulung Lima Tersangka Kejahatan PADANG, HALUAN — Para pelaku tindak kejahatan yang meresahkan warga Kota Padang kembali ditangkap oleh Tim Anti Bandit (TAB) Polresta Padang. Kali ini lima tersangka dicokok dibeberapa tempat berbeda di Kota Padang, Jumat (25/10) dinihari. Kelima tersangka tersebut masing-masing Doni Eka Putra (25) warga Talang, Kabupaten Solok, Jon Bayer (47) warga Komplek PJKA Padang, Jon Botak, (43) warga Air Camar, Kecamatan Padang Timur, dan Yosra alias Vera (42) warga Pauh, dan Eri alias Kurit (41) warga Muaro Paneh, Dusun Sawah, Kabupaten Solok. Dari kelima tersangka tersebut, satu diantaranya yakni Eri alias Kurit merupakan daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus pencurian kendaraan roda empat di wilayah hukum Polres Solok. Kini tersangka tersebut telah diserahkan ke Polres Solok guna pengusutan lebih lanjut. Sedangkan, keempat tersangka telah diamankan di Mapolresta Padang guna proses lebih lanjut. Informasi yang dihimpun Haluan menyebutkan, kelima tersangka merupakan kawanan pencuri spesialis pengupakan rumah di kawasan Padang Timur. Kawanan pencuri ini terkenal sadis terhadap korbannya, dan juga telah terlatih atau profesional saat beraksi. Dalam penangkapan terhadap tersangka ini hanya bermodalkan

adanya laporan yang masuk ke Mapolresta Padang. Kemudian dilakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut untuk mengetahui siapa saja pelaku tindak kejahatan itu. Setelah diketahui para pelakunya, sekitar pukul 01.45 WIB beberapa anggota TAB Polresta Padang yang langsung dipimpin Iptu Berry Juana Putra langsung menuju ke lokasi penangkapan di salah satu lokasi di kawasan Padang Timur yakni Doni Eka Putra. Dari tangan Doni ini tim mengamankan barang bukti beberapa barang elektronik, seperti TV, DVD, dan lavar OHP. Saat tim melakukan pengembangan, petugas berhasil mengetahui identitas pelaku lainnya yang merupakan jaringannya saat beraksi. Kemudian petugas menangkap seorang lagi tersangka Eri, yang masih dikawasan Padang Timur. Saat diperiksa, ternyata Eri merupakan DPO Polres Solok, dan tim pun menyerahkan tersangka tersebut ke Polres Solok. Tidak sampai di situ, sekitar pukul 04.00 WIB anggota TAB Polresta Padang melanjutkan penangkapan terhadap tiga tersangka lainnya, yang masih jaringan Doni dan Eri. Alhasil, ketiga tersangka ditangkap di kawasan Komplek PJKA, di rumah salah satu tersangka yakni Jon Bayer. Di lokasi tersebut ternyata Jon Bayer tidak sendiri, dan ikut diamankan dua rekannya yang tengah pesta

narkoba jenis sabu. Kapolresta Padang AKBP Wisnu Andayana didampingi Kasat Reskrim Kompol Iwan Ariyandhi kepada Haluan, Jumat (25/10) mengatakan, penangkapan terhadap kawanan pencuri spesialis pengupakan rumah ini ditangkap setelah adanya laporan yang masuk di Polsek Padang Timur, Selasa (15/10) lalu. Dengan adanya laporan polisi tersebut, petugas melakukan lidik. Dikatakannya, setelah diketahui para pelakunya maka petugas pun langsung menyusun rencana untuk melakukan penangkapan. Alhasil, kelima tersangka dapat dicokok di beberapa lokasi yang berbeda di Padang. “Sampai sekarang (kemarin, red) anggota masih melakukan pengembangan terhadap kawanan tersangka ini. Tidak tertutup kemungkinan, mereka ini ada jaringannya, sehingga kami berupaya untuk membongkarnya,” jelas Wisnu, kemarin (25/10). Ditambahkan Iwan, untuk ketiga tersangka yakni Jon Bayer, Jon Botak, dan Yosra, yang tengah berpesta sabu di rumahnya juga dilimpahkan untuk kasus penyalahgunaan narkotika ke bagian Satuan Resnarkoba Polresta Padang. “Ketiga tersangka juga di proses di Satuan Resnarkoba Polresta Padang. Penyidik narkoba juga akan melakukan pengembangan darimana mereka mendapatkan barang haram tersebut,” ungkapnya. (h/nas)

Ketiga tersangka tersebut masing-masing Hardinata Syam (35), Zulkarnain (42), dan Mustofa (43) berasal dari Dinas Pertanian dan Perkebunan, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Kini mereka telah diinapkan di LP untuk perkembangan proses lebih lanjut. Informasi yang dihimpun menyebutkan, kapal KM. Sumber Rezeki bersandar di Pelabuhan Muara Padang sekitar pukul 09.00 WIB. Kemudian Zulkarnain turun bersama dua orang lainnya dengan pengawalan tujuh anggota kepolisian dari Polres Mentawai. Setelah turun dari kapal tersebut, mereka langsung dibawa ke LP Muaro Padang dengan memakai dua unit kendaraan roda empat jenis Toyota Avanza warna hitam dan merek Honda Jazz warna silver membawa barang bukti. Dikatakan Hardinata Syam, dalam kasus tersebut dia mengaku bahwa dana itu tidak ikut digunakannya. “Kita menyerahkan dana tersebut kepada Zulkarnain, tapi Zulkarnain tidak menyerahkan kepada masyarakat, dan pernyataan Zulkarnain dana itu dibagi-bagi kepadanya itu malah tidak benar, kita tidak memakai dana itu, dia yang berbohong,” ujar Hardinata. Walaupun demikian, lanjut Hardinata, ia mengakui bahwa ini merupakan kesalahan dan kelalaiannya sendiri, seharusnya dia sendiri yang langsung menyerahkan dana itu kepada masyarakat. Sementara itu, Kapolres Mentawai AKBP Denny Siahan mengatakan, tiga orang tersangka ini tersandung dalam kasus dugaan telah menggelapkan uang senilai Rp201 juta, sehingga telah merugikan keuangan negara,” kata Denny Siahan, Jumat (25/10). Dikatakan Denny, dana

itu terbagi uang pembukaan lahan sektor pertanian sebesar Rp121,5 juta, dan uang lelah pem-bi-bi-tan kakao senilai Rp79, 5 juta untuk pemulihan ekonomi korban bencana. “Kita sudah melakukan penyidikan sejak Maret 2013 lalu, dan menurut keterangan Zulkarnain Koordinator Petugas Penyuluhan Lapangan (PPL), uang itu sudah disalah gunanakannya,” jelasnya. Sementara, Mustofa dan Hardinata Syam yang sebagai Penanggung Jawab Opersional Kegiatan (PJOK), ikut terseret ke penjara akibat kelalaian mereka. “Seharusnya Mustofa langsung menyerahkan dana sebanyak Rp121,5 juta kepada masyarakat, tapi dana itu diberikan ke Zulkarnain, tersangka Zulkaranian tidak menyerahkan dana itu kepada masyarakat,” ujarnya. Sedangkan Hardinata Syam juga menyerahkan uang kepada Zulkarnain sebanyak Rp79,5 juta, namun Zulkarnain juga tidak menyerahkan uang itu kepada masyarakat. “Menurut pengakuan Zulkarnain dana itu dibagi-bagi ketiga orang itu,” jelasnya lagi. Dijelaskannya, dalam penetapan tersangka ini didukung 10 diantaranya penerima bantuan, pejabat pembuat komitmen BPBD Sumbar, kepala Dinas Per-tanian Peternakan dan Per-ke--bunan Kepulauan Mentawai, ser-ta beberapa orang saksi lain-nya. Rencananya minggu depan kasus tersebut akan dilimpahkan kepada Kejari Tuapejat Mentawai. Kemudian ketiga tersangka ini sebelumnya, mereka berangkat ke Padang ini menggunakan kapal dari Tuapejat, Sipora Utara pada pukul 21.00 WIB, dengan kapal penumpang KM. Sumber Rezeki, ada 7 orang personil membawa tiga tersangka ini. (h/nas)

Sosialisasi Pilih Ikan ke Kaum Hawa SIJUNJUNG, HALUAN — Tahun 2014, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sijunjung akan melakukan sosialisasi kiat memilih ikan segar ke kaum hawa didaerah ini “Tahun 2014 mendatang kita akan mensosialisasikan kiat memilih ikan segar,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Sijunjung melalui, Kepala Seksi Kesehatan Hewan Veteriner, Ade Meliala kepada Haluan via telepon selularnya, Jumat kemarin. Sosialisasi itu, sambungnya, akan diberikan ke kaum ibu-ibu di Posyandu, kelompok wanita tani (KWT) dan organisasi wanita lainnya. Dan sosialisasi itu akan disejalankan dengan program gerakkan masyarakat makan ikan (gemarikan). Rencananya, lanjut Ade, sosialisasi kiat memilih ikan segar akan dilakukan secara marathon di setiap kecamatan di kabupaten ini.Dan pihaknya, akan mengandeng beberapa instansi terkait dalam sosialisasi tersebut. ”Kita akan mengikutsertakan instansi terkait dalam sosialisasi tersebut,” tuturnya. Dikatakan, sosialisasi kiat memilih ikan segar dilakukan menyusul ditemukan dua jenis ikan yang dijual di sejumlah pasar tradisonal di kabupaten ini mengandung formalin. Kedua jenis ikan itu, yakni ikan laut dan ikan asin.”Sample kedua jenis >> Editor : Heldi

ikan itu sudah kita uji di Balai Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar.Hasilnya positif mengandung formalin,” kata Ade Meliala. Ade menyebutkan, uji sampel terhadap kedua jenis ikan itu dilakukan bulan Juli hingga Agustus lalu. Sampel kedua jenis ikan diambil dengan cara membeli dari pedagang. Bahkan, kata Ade, pihaknya juga menanyakan asal usul ikan tersebut.”Dari hasil uji labor, ikan yang mengandung formalin, umumnya berasal dari luar Provinsi Sumatera Barat,” ucapnya. Sebelumnya, Kepala Bidang Perikanan setempat memberikan tips untuk membedakan antara ikan yang masih segar dengan ikan yang mengandung formalin.Sutarto menyebutkan, ciri-ciri ikan mengandung formalin, yakni tekstur ikan agak padat, kaku, keras dan kurang elastis. Selain padat dan kurang elastis, sebutnya, ciri-ciri lain ikan mengandung formalin bisa dilihat dari kenampakannya, diantaranya bola matanya cekung dan insang berwarna merah tua serta berbau formalin. “Kalau ikan yang sudah diformalin sangat gampang diketahui.Apabila badannya ditekan tidak akan kembali normal seperti ikan segar,” jelasnya. (h/azn) >> Penata Halaman : Irvand


4

SABTU, 26 OKTOBER 2013 21 DZULHIJJAH 1434 H

Pemkab Optimalisasikan Lahan Tidur PAINAN,HALUAN — Daerah kabupaten Pesisir Selatan merupakan salah satu daerah pemasok beras yang cukup besar di Sumbar, kemudian pemerintah terus berupaya melakukan cetak sawah baru dengan target seluas 3000 hektar sampai tahun 2014 mendatang. Sektor pertanian tanaman pangan merupakan andalan ekonomi masyarakat di daerah ini yang diperkirakan mencapai 70 % masyarakat hidup sebagai petani, hal ini didukung dengan potensi daerah yang subur yang patut dikembangkan menjadi lahan produktif. Kepala Dinas Peratanian Tamanan Pangan dan holtikultura Perkebunan dan peternakan Afrizon Nazar mengatakan , pihaknya akan terus berupaya mengotimalisasikan lahan tidur menjadi lahan produktif, kegiatan ini telah dilaksanakan sejak 3 tahun belakangan ini melalui dana APBD maupun dana APBN. Lahan tidur terdapat hampir di seluruh kecamatan yang ada di Pessel dengan luas berperiasi, sedangkan yang terluas terdapat di kecamatan Lengayang sekitar 1.865 hektar, untuk menutupi lahan yang tidak berproduktif tersebut setiap tahunnya dilakukan cetak sawah baru yang tersebar antara lain, kecamatan Lengayang, Basa Ampek Balai, Ranah Pesisir, Linggaribaganti. Cetak sawah baru merupakan program dinas Pertanian Pessel untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat yang dilakukan secara berkelanjutan setiap tahunnya, dimaksud untuk menjadikan Pessel sebagai salah satu pemasok gabah yang terbesar di Sumbar. Peningkatan hasil produksi gabah di Pessel diperkirakan mencapai 5 persen pertahun, kemudian program cetak sawah baru salah satu program Pemkab Pessel dalam menambah luas lahan produktif. Untuk mengimbangi terjadinya pengurangan lahan produktif akibat alih fungsi lahan dari lahan persawahan menjadi kebun sawit dan tentunya alih fungsi lahan yang ada di Pessel disesuai dengan Potensi yang ada di setiap kecamatan yang ada di Pessel. Selain itu juga terjadi konversi lahan yang terus meningkat setahunnya yang digunakan oleh masyarakat untuk pembangunan perumahan penduduk dan dibidang perkebunan komoditi lainnya, ujar Afrizon Nazar. Alih fungsi lahan salah salah satu alasan masyarakat menolak mencetak sawah baru , padahal untuk mencetak sawah baru disediakan anggaran sebesar Rp 10 juta per hektar yang difasilitas oleh dinas pertanian tanaman pangan Pessel, kondisi saat ini produksi padi di Pessel mengalami surplus yang terus meningkat yang mampu memenuhi kebutuhan lokal, kewmudian dipasok ke berbagai daerah di luar Sumbar (h/mjn)

Lima Walinagari di Penghujung Jabatan SOLSEL, HALUAN— Sebanyak lima walinagari di Kabupaten Solok Selatan memasuki akhir masa jabatan. Kepala Bagian Pemerintahan Nagari Zulfahmi melalui Ali Afrionel kepada Haluan, Jumat (25/10) menyebutkan, lima nagari yang segera habis masa jabatan walinagarinya adalah Bidar Alam, Sungai Kunyit Barat, Ranah Pantai Cermin, Dusun Tangah dan Sitapus. Untuk masa jabatan Walinagari Bidar Alam berakhir pada 10 Desember 2013. Lagi pula, walinagari definitif Ali Sabri Abbas sudah mengundurkan diri dari jabatan karena maju dalam Pileg 2013 untuk DPRD Kabupaten Solsel. Masa jabatan Walinagari Sungai Kunyit Barat Ardisukma habis pada 1 November 2013, masa jabatan Walinagari Ranah Pantai Cermin Sudirman habis pada 10 Desember 2013, Walinagari Dusun Tangah Radiman habis masa jabatannya pada 7 Desember 2013, masa jabatan Walinagari Sitapus Syofyan habis pada 7 Desember 2013. “Setiap nagari yang memasuki masa akhir jabatan walinagarinya sudah mulai membentuk panitia yang akan melaksanakan pemilihan walinagari definitif selanjutnya. Semoga semua berjalan lancar sehingga pemilihan walinagari definitive nantinya bisa dengan cepat,” kata Ali Afrionel. Selain walinagari yang memasuki masa akhir jabatan, ada sembilan walinagari yang lainnya yang telah mengundurkan dirinya karena mencalonkan diri pada Pileg 2014 mendatang. Adapun sembilan walinagari lainnya yang mencalonkan diri jadi Caleg 2014 adalah Walinagari Pulakek Koto Baru Yunasri, Walinagari Koto Baru Mudarisman, Walinagari Pasar Muara Labuh Edwin Yesof, Walinagari Pasir Talang Barat Perijon Eka Putra, Walinagari Lubuk Gadang Utara Jhon Martos Ahda, Walinagari Lubuk Gadang Timur Erizal Mandaro Kayo, Walinagari Pakan Rabaa Timur Rusdi Katik Marajo, Walinagari Pakan Rabaa Utara Adra Surianto, Walinagari Pakan Rabaa Tengah Jasman. “Wali nagari yang mengundurkan diri karena mencaleg ini sudah ada wajinagari penanggungjawab sementara (pjs). Nanti, segera akan dilaksanakan pemilihan secara demokrasi untuk mendapatkan walinagari definitif lagi,” sebutnya. (h/col)

Oknum Polisi Ditangkap Satnarkoba Polda Sumbar PADANG, HALUAN — Hampir setengah tahun tidak masuk dinas, akhirnya salah seorang oknum polisi berinisial “FL” berpangkat Brigadir ditangkap oleh Direktorat Narkoba Polda Sumbar di KFC Jalan Khatib Sulaiman, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Jumat (25/10) sekitar pukul 14.00 WIB.

MENYERAHKAN — Mutia Tara menyerahkan bantuan pembelian 7 kodi seng untuk Paud Nagari Sikabu, yang diterima kepala Paud Sikabu Gustina, Jum;at kemarin. IWAN DN

Ananda dan Yamin Tara Bantu Pembangunan PAUD PARIAMAN, HALUAN — Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Partai Golkar Hj. Ananda Mutiara Rezeky Tara dan Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Utusan Sumatera Barat HM. Yamin Ferrianto Tara serahkan langsung 7 kodi stap seng untuk pembangunan gedung PAUD Sikabu Kabupaten Padangpariaman, Jumat siang kemarin Bantuan atap seng itu segera diantarkan oleh Mutia Tara dan Yamin untuk mengganti atap gedung PAUD Sikabu yang masih menggunakan daun rumbia. Dalam kunjungannya yang kedua kali ke daerah itu, Hj. Ananda Mutiara Rezeky Tara (Mutia Tara) didampingi Ayahanda HM.Azwir Dainy Tara, bersama Caleg Partai Golkar untuk Provinsi dan

Kabupaten Padangpariaman, serta simpatisan. Caleg DPRRI dari Dapil 2 Nomor Urut 6 itu langsung menyerahkan bantuan kepada kepala PAUD Sikabu Gustina dan disaksikan Wali Nagari Sikabu Hidayat, beberapa orang guru dan tokoh masyarakat setempat. Dalam kunjungan sebelumnya, Mutia Tara mengaku sangat miris melihat keadaan Nagari Sikabu. Tak hanya jalan menuju jorong tersebut hancur dan masih ada beberapa titik belum tersentuh aspal. Bahkan sekolah PAUD disana masih beratapkan daun rumbia. Bila hujan anak-anak didik sekolah tersebut tidak bisa belajar. “Alhamdulilah bantuan yang kita janjikan dulu telah bisa kita realisasikan. Kita juga berharap kepedulian yang kita lakukan ini akan diikuti oleh donatur lainnya demi pembangunan gedung pendi-

dikan bagi putra dan putri Nagari Sikabu ini. Dengan bantuan ini mudah-mudahan anak anak tidak basah-basah lagi melaksanakan proses belajar mengajar bila hari hujan,” kata Mutia Tara ketika menyerahkan bantuan kepada PAUD Surantiah di Nagari Sikabu tersebut. Selain di PAUD Surantiah, rombongan Mutia Tara juga bersilaturahmi di Masjid Nurul Iman Nagari Sikabu. Disana, Mutia Tara juga membantu satu unit soundsystem untuk pengeras suara masjid dan bantuan pembelian koral untuk kegiatan gotong royong masyarakat membangun jalan menuju masjid setempat. Selain bantuan itu, ditempat yang sama juga diserahkan beberapa bantuan untuk kegiatan masyarakat di Kabupaten Padangpariaman dan Kota Pariaman (h/one)

Rencananya oknum polisi ini akan dilimpahkan ke Bid. Propam Polda Sumbar untuk proses lebih lanjut. Untuk sementara, “FL” ini akan dilakukan tes urine terlebih dahulu, dan setelah itu baru dilimpahkan. Hal ini dikatakan Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Syamsi kepada Haluan, Jumat (25/10), setelah ditangkap oleh anggota Direktorat Narkoba Polda Sumbar di lokasi kejadian, langsung dibawa ke Mako Polda Sumbar. “Pada saat penangkapan tersebut, “FL” ini sedang makan bersama istrinya. Kemudian dibawa ke Unit Narkoba Polda Sumbar, karena “FL” ini dinas di bagian Narkoba Polda Sumbar,” Kata Syamsi. Syamsi mengatakan, setelah dilakukan penangkapan tersebut beberapa anggota Propam Polda Sumbar langsung ke Unit Narkoba Polda Sumbar untuk diambil ahli untuk proses lebih lanjut. Namun, saat ditanyakan proses apa yang diperiksa, kata Syamsi, pihaknya belum mengetahui pasti untuk pemeriksaan kasus yang dialami oknum polisi ini. Kemungkinan, lanjut Syamsi, oknum polisi ini akan diperiksa terlebih dahulu yakni pelanggaran disipliner (tidak masuk dinas,red). Setelah itu, baru kasus lain yang tersandung olehnya diproses. “Kasus yang tersandung oleh “FL” ini diduga mengkonsumsi narkoba, dan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT),” jelasnya. Informasi yang diperoleh, kata Syamsi, sebelum diserahkan ke Bid Propam Polda Sumbar, terlebih dahulu “FL” ini akan dilakukan cek urinenya. Setelah itu, pihaknya akan menunggu hasil dari tim dokter. “Kami belum bisa mengetahui pasti hukuman apa yang

akan diterima oleh “FL”. Tapi yang jelas, hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya. Berita sebelumnya, salah seorang oknum polisi berinisial Brigadir “FL” dilaporkan istrinya berinisial “AY”, yang dinas di Kejaksaan Tinggi Sumbar ke Mapolresta Padang dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sejak tahun 2010. Hal tersebut dilaporkan, dikarenakan korban tidak tahan lagi melihat tingkah laku suaminya. Selain itu, sejak bulan Mei tahun 2013 hingga sekarang “FL” pun tidak kembali lagi ke rumah. Dalam laporan tersebut tercatat nomor LP/1449/K/VIII/SPKT Unit 1, tentang KDRT. Dikatakan “AY” didampingi pengacaranya kepada wartawan Haluan di SPKT Polresta Padang menyebutkan, dia membuat laporan ke pihak berwajib, Senin (26/8) dikarenakan takut suaminya ini kembali ke rumah dan melakukan kekerasan. Diceritakannya, sebelum terjadi pertengakaran tersebut dia bersama “FL” ini menikah pada tanggal 4 Juli 2008 dan dikarunia dua orang anak. Namun, delapan bulan berjalan setelah pernikahan tersebut sering kali terjadi perselisihan dan pertengakaran. Selain itu, suaminya ini sering kali menggunakan obatobatan terlarang dengan alasan pekerjaan, bahkan didepan anakanaknya, dan berkata-kata kasar, serta jarang memberikan nafkah. “Suami saya tidak pernah memberikan nafkah kepada anak kami yang masih berumur 3 tahun dan 10 bulan. Saya sudah mencoba membicarakan tentang hal ini kepadanya, tapi selalu berjanji untuk berubah menjadibaik. Namun bukannya berubah, kelakuannya semakin buruk,” kata “AY”. (h/nas)

BKD SOLSEL TIDAK TRANSPARAN

Amplop Balasan Tak Kunjung Sampai SOLSEL, HALUAN— Am- pelamar yang memenuhi plop balasan yang dihandalkan syarat itu. Maka ada kemungoleh Panitia Seleksi Penerimaan kinan pelamar yang ada di Calon Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Solok, Padang, dan Kabupaten Solok Selatan belum kabupaten tetangga dengan juga sampai ke tangan pelamar Solok yang lancar akses transportasinya lesedangkan waktu bih cepat menerima pelaksanaan ujian amplop balasan dari semakin dekat. pada pelamar yang Rencananya, tes berdomisili di KabuCPNS Kabupaten paten Solok Selatan. Solok Selatan dilakMeski penerisanakan pada 3 maan CPNS meruNovember 2013 pakan gawai kerja atau sekitar satu dari BKD Solsel, minggu lagi. Pelanamun sebenarnya mar dari jalur kegiatan ini adalah umum sudah resah YULIAN EFI kegiatan yang karena kepastian diri mereka bisa mengikuti mengangkat nama atas nama ujian belum juga diketahui. Pemerintah Daerah Kabupaten Di sisi lain, master soal sudah Solsel. Jika kerja BKD Solsel dikirim ke pemerintah kabu- buruk maka yang buruk itu paten kota untuk diperbanyak. keluar bagi pelamar dari Salah seorang pelamar asal kabupaten lain adalah pePadang Aro yang enggan merintah daerah. Kini, sudah disebutkan namanya mem- ada satu persoalan yang dapat pertanyakan sikap panitia menjadi celah jeleknya nama seleksi dan Badan Kepega- kabupaten. Yaitu, tidak tranwaian Daerah (BKD) Solsel. sparannya pengumuman hasil “Mengapa hasil seleksi tidak seleksi mana pelamar yang jadi dipajang di website. Memenuhi Syarat (MS) dan Sedangkan amplop balasan, Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Menurut Kepala BKD sampai hari ini belum juga sampai. Saya tanyakan kepada Solsel Yulian Efi, pengupihak PT POS ranting Pa- muman nama-nama yang dang Aro, belum juga sampai TMS dan MS sudah terjawab amplop tersebut ke pos di dengan pengiriman surat balasan. “Bagi pelamar yang Padang Aro,” sebutnya. Ketika dikonformasikan ke MS kita balas suratnya melalui pihak PT POS di Padang Aro, amplop balasan, yang mana menurut petugasnya, belum isinya ada nomor ujian, lokasi satupun sampai amplop balasan ujian, dan beberapa catatan. yang sampai. “Sudah banyak Bagi yang tidak memenuhi yang bertanya kemari tadi, syarat tidak kami balas. Atau, namun memang kenyataannya bagi pelamar yang tidak belum tiba. Mungkin besok mendapatkan amplop balasan (Sabtu, 26/10) sampai di Padang berarti TMS,” sebutnya Jika hanya menghandalkan Aro,” kata petugas itu. Amplop balasan yang pengiriman amplop balasan, diserahkan pihak panitia maka bisa jadi pelamar yang Seleksi CPNS Kabupaten Solok MS terlambat menerima amplop Selatan harus dikirim dulu balasan. Atau, amplop balasan ke Kantor PT POS Cabang itu tidak sampai ke pelamar. Solok. Dari kantor cabang ini, Padahal, Panitia Seleksi sudah semua amplop balasan akan mencantumkan dalam pengudisebar ke kabupaten/kota muman penerimaan CPNS 2013 yang tercantum dalam alamat pada ketentuan umum nomor

6 point a dan b. Rekrutmen CPNS Solsel berpeluang melakukan kecurangan Sementara itu, anggota DPRD Solsel yang ditugaskan untuk ikut mengawasi pelaksanaan CPNS Solsel 2013 H. Syukrial Syukur meminta BKD Solsel transparan dan mengumumkan hasil seleksi sesuai yang telah diumumkan sebelumnya. “Saya yakin BKD punya niat baik, maka kami minta bekerjalah sesuai dengan aturan yang ada. Jika sebelumnya dicantumkan akan diumumkan hasil seleksi itu maka kini harus diumumkan,” sebut H. Syukrial Syukur. Selain itu, sebagai lembaga legislatif yang ditugaskan ikut mengawasi proses CPNS, seharusnya pihak BKD Solsel memberitahu dirinya. Karena, ia ditugaskan oleh ketua DPRD Solsel juga atas permintaan Pemerintah Daerah. Agar anggapan jelek masyarakat selama ini dapat terkikis. Selama ini, BKD Solsel selalu dianggap curang dalam melakukan rekrutmen CPNS. Meski tidak bisa dibuktikan secara hukum, namun isu sogokan puluhan juta itu menjadi perbincangan hangat masyarakat. Adanya nama honorer kategori dua yang ganda sekitar 40 lebih, atau honorer kategori satu yang bermasalah pengangkatan jadi PNS itu sudah cukup sebagai bukti jeleknya kinerja BKD Solsel. Diperparah lagi dengan rekrutmen CPNS 2013. Dalam catatan media, ada beberapa kejanggalan yaitu pengunduran pengumuman formasi, adanya revisi pengumuman formasi, dan tidak diumumkannya hasil seleksi berkas pelamar. Dengan tidak diumumkannya hasil seleksi berkas di website maka pelamar tidak mengetahui dirinya masuk MS atau TMS beserta alasan yang menjadikan peserta TMS. (h/col)

FESTIVAL PADANG BAGALANGGANG

Kurator Picu Konflik Antar Seniman PADANG, HALUAN — Festival Internasional Padang Bagalanggang atau Padang Bagalanggang Minangkabau Performing Arts International Festival 2013 yang digelar Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Padang, mendapat sorotan dari sejumlah pihak. Berbagai pihak mempertanyakan, khususnya keikutsertaan grup milik kurator yang tampil dalam iven budaya itu. “Ini soal etika dan kepatutan. Dua dari empat kurator mengikutsertakan kelompoknya tampil dalam Padang Bagalanggang. Ini jelas tak sehat. Sistem kuratorial, mekanisme, dan standarnya tak jelas. Dan sangat subjektif. Mana ada kurator seni di dunia ini yang memilih dan menunjuk dirinya sendiri,” kata Nasrul Azwar, aktivis budaya dan kritikus seni saat ditemui di Padang, Jumat (25/10). Menurut Nasrul Azwar, tindakan kurator Padang Bagalanggang dengan memilih grupnya sendiri menjadi preseden buruk bagi dunia kesenian dan kebudayaan di Sumatera Barat. Suasana berkesenian yang telah kondusif selama ini, terusik dengan pola kerja yang tak transparan ini. Sementara itu, Romi Zarman, peneliti budaya dan sastra dari Sumatera Barat, menilai, yang jadi persoalan itu bukan ivennya, tapi cara melaksanakannya yang tak tepat. “Kita mendukung iven budaya ini. Tapi pihak yang diberi kepercayaan BPNB Padang jangan menggunakan jurus aji mumpung. Jurus ini akan menghacurkan kesenian itu sendiri,” jelas Romi Zarman, yang dalam waktu dekat akan merilis buku tentang Sejarah Yahudi di Sumatera Barat. Festival Padang Bagalanggang digelar sejak 25 Oktober sampai dengan 1 November 2013 di Teater Taman Budaya Sumatera Barat. Iven ini merupakan program BPNB Padang yang mewadahi Provinsi Sumatera Barat, Bengkulu, dan Sumatera Selatan. Dari informasi yang dirilis panitia di media cetak, ada 10 grup yang akan tampil, antara lain dari Sumatera Barat adalah Nan Jombang Dance, Teater Imaji, dan GTM ISI Padang Panjang. Yang disebutkan pertama dan kedua yang kini jadi sorotan karena grup ini milik kurator Ery Mefri dan M Ibrahim Ilyas. Dua kurator lagi, yakni Andrew Ross dan Amna Sardono. Nasrul dan Romi menilai, selain kurasi yang bermasalah, juga kritikan dan sorotan terkait dengan penggunaan anggaran negara. Dan karena itu pula, publik berhak tahu sistem dan peruntukan dana tersebut apakah tepat atau tidak. Dan penting untuk dicatat, kejujuran dalam setiap iven kesenian harus selalu dijunjung tinggi agar tercipta martabat berkesenian yang baik di daerah ini. Ditambahkan Nasrul Azwar, jauh sebelum iven ini digelar, ia telah sebarkan melalui media sosial Twitter keanehan hasil kurasi ini. Ia berharap, hasilnya bisa ditinjau kembali, tapi tampaknya tak mendapat respons yang positif, malah ia dan beberapa orang lainnya, menerima SMS yang isinya sangat kekanak-kanakan. (h/hel) >> Editor : Heldi

>> Penata Halaman : Jefli


SABTU, 26 OKTOBER 2013 21 DZULHIJJAH 1434 H

Teliti Sebelum Memilih ABTU (26/10) ini adalah hari terakhir kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang. Besok, mulai memasuki hari tenang. Cawako/ Cawawako tak boleh lagi naik pentas berkampanye atau blusukan dari pintu ke pintu. Baliho, spanduk, poster, umbul-umbul dan alat peraga kampanye atau sosialisasi para calon mesti dilepas. Lingkungan masih bersih dari itu semua. Sepuluh pasangan calon yang bertarung terdiri dari Emma Yohanna- Wahyu Iramana Putra (EMYU), Muhammad Ichlas Elqudsi – Januardi Sumka (Michel Jadi), Asnawai Bahar – Surya Budhi (ASB), Desri Ayunda – James Haliward (DeJe) dan Ibrahim - Nardi Gusman (IMAM). Berikutnya, Kandris Asrin - Indra Dwipa (KAIN), Maigus-Armalis (Mars), Indra Jaya-Yefri Hendri Darmi (Rancak), Syam-suar Syam-Mawardi (SAMA), dan Mahyeldi- Emzalmi (M). Mereka menjelang hari ‘H’ pemilihan yakni 30 Oktober 2013 lebih fokus menyiapkan para saksi. Sementara di hari tenang ini, para pemilih bisa merenungkan siapa yang akan mereka pilih untuk menahkodai Kota Padang untuk lima tahun ke depan. Seperti dikatakan salah seorang pengamat politik dari universitas negeri di Padang, pemilih di Pilkada Kota Padang terbagi pada tiga kelompok. Pertama, pemilih yang telah memiliki pilihan, karena disebabkan anggota parpol tertentu. Biasanya pemilih itu mengikuti arahan atau garisan dari partai politik mereka masing-masing. Kedua, adalah pemilih mengambang yang mudah dipengaruhi oleh para calon melalui berbagai cara. Baik melalui janji-janji politik, pentas hiburan, pemberian bantuan, money politics dan sejenisnya. Ketiga, adalah pemilih yang akan menjatuhkan pemilihannya berdasarkan kemampuan dan latar belakang atau track record para calon. Pemilih pada kelompok terakhir ini, lebih cenderung mempelajari terlebih dauhulu tentang kemampuan, karakter dan track record para calon dan juga melihat visi dan misi serta program kerja yang ditawarkan oleh para calon. Kelompok terakhir ini didominasi oleh jajaran intelektual. Namun pada kesempatan ini perlu disampaikan, dari kelompok mana pun pemilih itu berasal, apakah tergolong kelompok pertama, kedua atau pun kelompok yang ketiga, yang peling terpenting adalah bagaimana bisa memilih calon pemimpin yang bersungguh-sungguh mau dan mampu mengubah wajah kota bengkuang ini dari performance yang hancur-hancuran saat ini ke kondisi yang lebih baik. Proyek pembangunan Pasar Raya Padang mesti dituntaskan segera oleh pasangan cawako/ cawawako yang berhasil memenangkan Pilkada Kota Padang. Begitu pula dengan terminal AKAP, terminal AKDP dan terminal angkutan kota juga mesti menjadi prioritas untuk dibangun lebih awal oleh pasangan cawako/cawawako yang keluar sebagai pemenang pesta demokrasi tingkat Kota Padang yang diselenggarakan satu kali dalam lima tahun. Karena sangat komplitnya pekerjaan rumah (PR) yang akan ditinggalkan oleh Walikota Padang Fauzi Bahar, maka memang dibutuhkan sosok calon walikota/wakil walikota yang benar-benar memiliki kemampuan memimpin, memanejerial, menyelesaikan persoalan, berhadapan dengan hal-hal yang tidak populis serta berani dan tegas dalam bersikap. Padang saat ini tidak butuh pemimpin yang lemah, pemimpin yang tak berani mengambil keputusan-keputusan penting, atau pemimpin yang asal jadi. Karena itulah telisik benar-benar para calon sebelum menjatuhkan pilihan alias mencoblos surat suara. Salah dalam memilih, maka salah pula kita dalam menentukan nasib Kota Padang untuk lima tahun ke depan. Jika belum mengetahui tentang profil para calon, para pemilih pemula dapat bertanya kepada orang-orang terdekat, keluarga, tetangga dan lainnya. Hindari dan tolak jika ada yang menawarkan money politics. Karena ujung-ujung dari money politics itu adalah keinginan untuk balik modal. Apapun caranya akan dilakukan untuk membalikan modal tersebut. Semoga Padang mendapat pemimpin yang mimpikan selama ini oleh seluruh warga kota bengkuang. **

Kampanye Vandalisme

S

Fauzi Bahar Serang Balik 7 Cawako Sudah hampir lengser kok Pak Harga Gas 12 KG, Rp 110.000 Bertambah lagi penderitaan masyarakat

5

OLEH: BUDI HATEES

Peneliti Matakata Institute EJARAH politik menjelang pesta demokrasi di Indonesia tumbuh bersamaan dengan watak vandalisme para politisi di ruangruang publik. Begitu juga menjelang Pemilu 2014 yang akan datang, vandalisme itu mewujud dalam tindak komunikasi politik untuk kepentingan kampanye. Vandalisme mengingatkan kita pada laku seseorang atau sekelompok di kota-kota besar, umumnya dilakoni anak jalanan untuk mengekspresi eksistensi diri di tengahtengah lingkungan. Laku ekspresif sesungguhnya kreatif, berupa graffiti, tapi dilakoni dengan hal-hal yang menegasikan adab, kepatutan, atau etika publik. Kata-kata tak pantas, kalimat-kalimat makian, dan ekspresi bahasa dari kekalutan atas realitas hidup merusak estetika ruang-ruang publik, karena membangun kesan jorok dan kumuh pada suatu lingkungan. Tapi ekspresi vandalisme para politisi berbeda. Mereka tidak melakukan graffiti menggunakan cat, atau mencorak-coreti dindingdinding yang ada di ruang publik. Mereka mengotori lingkungan dengan menempeli poster dan memasang spanduk secara serampangan, sehingga menjadi kumuh dan jorok. Isi poster dan spanduk itu pun tidak berorientasi pada isu (issues-oriented) atau semacam ideologi politis yang ingin diperjuangkan dalam rangka memecahkan masalah (problem solving) yang ada, tapi lebih menekankan

S

pada orientasi pengelembungan citra (imageoriented). Poster dan spanduk itu adalah medium komunikasi, yang menyimpan informasi tentang para politisi dan partai politik. Tanpa kecuali, setiap politisi yang datang dari ragam partai politik dan karenanya memiliki ragam ideologi politik, memasang poster dan spanduk yang isinya memiliki kesamaan. Serbuan informasi yang sama itu menegaskan betapa para politisi dan partai politik sedang mengeksploitasi ruang publik untuk memanipulasi segala sesuatunya yang tak mendidik. Nilai-nilai yang dimunculkan tidak mengacu pada nilainilai kemuliaan publik. Sebut saja, para politisi dan partai politik menawarkan citra-citra paripurna dan berkoak-koak bahwa dirinya adalah “dewa”, atau semacam “mahdi” yang dinubuatkan dalam kitab suci sebagai sosok pembawa keberkahan. Mereka mengklaim diri sebagai “santo” yang akan membawa pencerahan bagi kehidupan manusia, meskipun semuanya terkesan imajiner dan abstrak. Padahal, apa yang sedang mereka lakukan sesungguhnya menimbulkan persoalan krusial karena perilaku serupa sudah lebih dahulu dilakukan pada kapitalis dunia industri. Bahkan, pemegang regulasi (pemerintah) turut serta di dalamnya, sadar atau tidak, mempercepat proses merubuhkan nilai-nilai estetika yang seharusnya melekat pada ruang-ruang publik.

Dinamika politik harus punya aturan yang jelas. Maka, sebagaimana dalam peraturan perundanganundangan yang berlaku, perkara menempelkan poster dan memasang spanduk menjelang pemilu, punya aturan yang jelas. Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan pengaturnya. Namun, lantaran KPU belum mengeluarkan aturan mengenai kampanye untuk Pemilu 2014, para politisi memilih mengacu pada aturan lama. Peraturan lama menyebut masa kampanye dimulai sejak partai politik dinyatakan sah sebagai peserta Pemilu. Berarti, masa kampanye akan berlangsung 15–16 bulan, lebih panjang dari masa kampanye pada Pemilu 2009. Artinya, merujuk pada UU No 10/ 2008, peserta Pemilu 2009 berkampanye selama 9 bulan, sejak 5 Juli 2008 hingga 5 April 2009. Jangka 15-16 bulan bisa membuat ruang-ruang publik bertambah kumuh dan jorok. Lebih parah lagi, publik akan dicekoki dengan gombal dan propaganda politik yang menjauh dari tradisi literasi politik. Alhasil, Pemilu 2014 yang diniatkan lebih berkualitas karena adanya kedewasaan berdemokrasi pada masyarakat, justru memperkuat eksistensi golongan putih (golput) akibat kemuakan terhadap segala yang berbau politik. Sebab itu, KPU harus mengeluarkan peraturan baru tentang masa kampanye tersebut. Peraturan baru itu penting bukan saja untuk menjaga lingkungan ruang-ruang publik agar peruntukannya lebih jelas bagi kepentingan publik, tapi agar proses kampanye caleg dan partai politik mampu menghasilkan pendidikan

politik yang baik sekaligus meningkatkan kualitas Pemilu di negeri ini. KPU memang tak gesit. Gerakannya statis, kinerjanya bagai jalan di tempat. Sebagai pelaksana Pemilu, KPU terkesan tak tanggap dengan dinamika yang ada karena terlalu administratif. Ketika sedang mengurus perkara administrasi calon anggota legislatif, KPU akan fokus pada kegiatan itu saja. Sama sekali tidak akan memikirkan bahwa sepak terjang partai politik peserta pemilu harus diawasi dan diatur karena bisa mencuri start untuk berkampanye. Kampanye dalam kajian politik sejatinya merupakan bentuk komunikasi politik untuk memersuasi pemilih (voter) agar mendapatkan dukungan dari banyak kalangan saat pencontrengan. Michael dan Roxanne Parrot dalam bukunya Persuasive Communication Campaign (1993), mendefenisikan kampanye sebagai proses yang dirancang secara sadar, bertahap dan berkelanjutan, serta dilaksanakan pada rentang waktu tertentu dengan tujuan memengaruhi khalayak sasaran yang telah ditetapkan. Inti kegiatan kampanye adalah persuasi. Sebab itu, kampanye yang baik adalah kampanye berkonsep dan tepat pada target yang dibidik. Dalam pandangan Leon Ostergaard, sebagaimana dikutip Klingemann (2002), ada tiga tahapan dalam kampanye. Pertama, mengidentifikasi masalah faktual yang dirasakan. Syarat kampanye sukses harus berorientasi pada isu (issuesoriented), bukan semata berorientasi pada citra

(image-oriented). Kampanye merupakan momentum tepat untuk menunjukkan bahwa kandidat memahami benar berbagai soal nyata, faktual, elementer, dan membutuhkan penanganan di masyarakat. Sudah bukan saatnya lagi kampanye hanya menawarkan solusi imajiner yang abstrak, tidak memiliki basis pemecahan masalah (problem solving). Kedua, pengelolaan kampanye yang dimulai dari perancangan, pelaksanaan hingga evaluasi. Dalam tahap ini, riset perlu dilakukan untuk mengidentifikasi karakteristik khalayak sasaran agar dapat merumuskan pesan, aktor kampanye, saluran hingga teknik pelaksanaan kampanye yang sesuai. Pada tahap pengelolaan ini, seluruh isi program kampanye (campaign content) diarahkan untuk membekali dan memengaruhi aspek pengetahuan, sikap, serta keterampilan khalayak sasaran. Ketiga, tahap evaluasi pada penanggulangan masalah (reduced problem). Dalam hal ini, evaluasi diarahkan pada efektivitas kampanye dalam menghilangkan atau mengurangi masalah sebagaimana yang telah diidentifikasi pada tahap prakampanye. Kampanye dengan demikian bukanlah sebuah mekanisme janji palsu atau pembohongan publik, melainkan sebuah deklarasi komitmen untuk melakukan hal-hal terbaik yang bisa dilakukan sekaligus meyakinkan berbagai pihak bahwa para kandidat memiliki berbagai solusi jangka pendek,menengah, dan panjang sebagai formula mengurangi masalah yang ada di masyarakat. ***

Menunggu Jalur Dua By Pass ILO juo ko lah lai, jalan By Pass jalur duo ko dibangun. Namuah sampai sa jam macet di By Pass saketek ko,” begitu ucapan seorang pengendara mobil saat melintasi By Pass Taratak Paneh, Kecamatan Kuranji di depan penulis kemarin. “Lah ampiang pulo labiah satahun, gilo ka pembebasan ka pembebasan juo lai,” katanya sambil terus mengikuti kemacetan yang rutin dia lalui setiap pagi dan sore hari. Kemacetan yang sering terjadi yakni di kawasan Simpang By Pass Taratak Paneh, Simpang By Pass Kayu Gadang, Simpang Kampus Unand dan Simpang By Pass Pilakuik, Balai Baru. Terutama di saat jam sibuk seperti pagi hari dan sore jam pulang kerja dan sekolah, kendaraan bagadincik (antrean padat dan saling menyalip di persimpangan) melewati jalan dengan panjang sekitar 1 kilometer dari Simpang By Pass Taratak Paneh sampai Simpang Kampus Unand ini.

“B

Apalagi setelah diperlebarnya Jalan Alai-By Pass yang ujungnya bertemu di Simpang By Pass Kayu Gadang, simpang ini menjadi simpang yang padat dan semrawut setelah Simpang Taratak Paneh. Kepadatan terjadi karena jumlah kendaraan yang begitu banyak dari arah Alai bertemu dengan antrean panjang di By Pass. Begitu juga di Simpang By Pass Taratak Paneh, simpang ini menjadi persimpangan yang paling padat, karena arus kendaraan sangat tinggi menuju daerah Kuranji dan Perumnas Belimbing. Petugas kepolisian dari Polsek Kuranji yang setia mengatur kendaraan di simpang ini juga sudah bekerja maksimal. Bahkan, kendaraan dari arah By Pass di larang belok kanan langsung memutus jalur sebelahnya, untuk menekan terjadinya antrean panjang. Seperti kendaraan dari arah Simpang Kampus Unand tak boleh langsung belok kanan menuju arah Kuranji. Kendaraan dari arah sim-

pang Kampus Unand diarahkan tetap melaju lurus, lalu silahkan cari ruang kosong untuk belok kanan. Kepadatan arus di By Pass ini hampir setiap hari terjadi. Bahkan yang paling parah ketika malam Minggu atau malam hari libur. Kondisi ini semestinya menjadi perhatian serius oleh pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait lainnya agar pembangunan By Pass Jalur II segera dilaksanakan. Pemko Padang harus segera menuntaskan pembebasan lahan, agar proyek jalan yang siap dimulai itu segera bisa dilaksanakan. Sebab, jika pembangunan By Pass Jalur II terundur lagi, dikhawatirkan Jalan By Pass yang mestinya berfungsi untuk jalan pintas justru berbalik fungsi menjadi jalan langganan macet. Penyebabnya yaitu jumlah arus kendaraan terus bertambah melewati jalan ini. Selain jumlah kendaraan yang terus bertambah, peralihan tempat tinggal warga kota dari kawasan pantai ke arah timur yang notabene sekitar sepanjang

By Pass juga memberikan dampak besar terhadap kepadatan arus kendaraan di jalan utama yang membelah area Kota Padang antara utara dan selatan ini. Kemudian, kepindahan pusat kota ke Aia Pacah dan perkantoran lainnya serta beberapa kampus perguruan tinggi juga menjadi peringatan bagi jajaran pemerintah daerah, agar By Pass tak macet sebelum kompleks perkantoran Balaikota baru itu benar-benar dioperasionalkan. Selain itu, pengusaha lokal juga berpacu membangun ruko dan pergudangan untuk pengembangan bisnis mereka di sepanjang By Pass. Kemudian banyaknya rumah makan yang hadir di By Pass juga menyebabkan arus kendaraan makin tinggi. Kita semua berharap, Gubernur, Walikota dan pemerintah pusat melalui instansi terkait meningkatkan sinergi untuk mempercepat pembangunan By Pass jalur II, agar akses jalan bertambah. Jangan sampai sebaliknya molor

OLEH: DAVID RM BUNGSU lagi, atau bahkan buruknya sampai batal. Kemudian juga mengembangkan jalan lingkar timur Kota Padang di arah Indarung—Bandar Buat—Kuranji—Gunung Sarik—Lubuk Minturun dan Indarung— Timbalun Bungus. Jalan lingkar timur ini juga untuk mengantisipasi kemacetan di By Pass yang sebentar lagi menjadi pusat Kota Padang. ***

PEMBERITAHUAN

Kondisi Padang Semrawut, Mahyeldi dan Emzalmi Ikut Andil

SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.

Pemimpin Umum

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

SURVEY Incost soal Pilkada Padang dengan hasil survey persentase tertinggi diraih Mahyeldi sebesar 29,03 persen, sungguh sebuah kenyataan yang sangat mengecewakan. Artinya, jika memang Mahyeldi dan Emzalmi yang memenangkan pilkada, sulit untuk mengharapkan keduanya melakukan perubahan yang signifikan di kota ini. Sepuluh tahun Fauzi Bahar memimpin Kota Padang, tak bisa dipisahkan dengan keterlibatan Emzalmi yang terakhir menjabat sebagai Sekda. Demikian juga dengan Mahyeldi sebagai wawako. Keduanya juga punya andil dan ikut bertanggungjawab atas kesemrawutan Kota Padang saat ini. +6281267028***

: H. Basrizal Koto

WPU / Penanggungjawab

: Zul Effendi

Pemimpin Redaksi

: Yon Erizon

Redaktur Pelaksana

: Ismet Fanany MD

Redaktur Pelaksana

: Syamsu Rizal

Manejer Pemasaran & Red.Khusus : David Ramadian Koordinator Minggu & Online

: Rahmatul Akbar

Koordinator Liputan

: Devi Diany

Manajer Cetak

: Mardius Caniago

Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Rudi Antono, Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini. Asisten Redaktur: Nasrizal, Ade Budi Kurniati, Heldi Satria. Reporter Padang: Parwis Nst, Ramadhani, Perwakilan Bukittinggi: Yursil Masri (Plt Kepala), Haswandi, Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Ahmad Zulkani, Biro Kepri: Andi. Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Okta Irwanda (Kabag Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/ mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com >> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Habli


6

SABTU, 26 OKTOBER 2013 21 DZULHIJJAH 1434 H

KPU dan Bawaslu Harus Tolak Bantuan Asing Pemko Kerahkan 4.186 Hansip Linmas PADANG, HALUAN—Menghadapi Pemilu, Pileg dan Pilkada Kota Padang yang tinggal hitungan hari, Pemerintah Kota Padang mengerahkan sebanyak 4.186 orang Satuan Hansip Linmas. Mereka akan bergabung dengan jajaran kepolisian untuk mengamankan pesta demokrasi itu. “Para Hansip dan Linmas ini kita serahkan ke Polresta Padang dalam rangka koordinasi pengamanan pemilihan walikota dan wakil walikota Padang. Mereka bekerja di bawah kendali operasi Polresta Padang,” kata Wali kota Padang, Fauzi Bahar saat penyerahan kepada Kapolresta Padang AKBP Wisnu Andayana di Lapangan Imam Bonjol Padang, Jumat (25/10). Pelaksanaan pemilihan walikota dan wakil walikota Padang merupakan proses demokrasi di tingkat lokal yang harus dikelola dan dijaga proses pelaksanaannya agar dapat berjalan dengan baik. Sehingga walikota dan wakil walikota yang terpilih sesuai dengan keinginan masyarakat. “Hansip Linmas merupakan salah satu komponen daerah yang ditugaskan untuk mendukung kesuksesan, keamanan dalam pilkada sebagaimana diamanatkan UU Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Pemilu,” katanya. (h/rel)

JAKARTA, HALUAN—Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP), Jimly Asshidiqqie mengatakan, jelang pelaksanaan Pemilu 2014 banyak lembaga asing yang berminat memberikan bantuan dana kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Untuk menjaga kehormatan lembaga negara, bantuan dana asing tersebut harus ditolak. Menurutnya, kalau ada bantuan dari lembaga asing, bantuan tersebut seharusnya digunakan untuk kepentingan pemberdayaan civil society, sehingga tidak bisa mempengaruhi lembaga negara. “Funding dari luar negeri harus digunakan untuk pemberdayaan civil society, tidak boleh untuk KPU dan Bawaslu agar kehormatan negara terjaga,” kata Jimly saat jadi pembicara pada seminar bertema Plarisme dan Penataan Konstitusi dan Tata Negara yang diselenggarakan MPR bekerjasama dengan Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi), Kamis (24/10). Dia mengakui, selama ini salah satu dana asing yang masuk untuk bantuan pada pemilu berasal dari Internasional Foundation for Electoral System (IFES). IFES merupakan lembaga donor dari Amerika yang sudah terlibat aktif sejak tahun 1999 dalam pemilu Indonesia. Efek kerja sama tersebut pemilu menjadi heboh sehingga KPU mendapatkan peringatan. Menurut Jimly, Indonesia saat ini tengah menghadapi masalah besar dalam hal penegakan

hukum dan etika meski reformasi telah berjalan sejak 1998. Dampak

dari masalah hukum dan etika tersebut, ujarnya, sangat terkait dengan demokrasi dan pelaksanaan pemilu, termasuk soal etika penggunaan dana asing. “Soal anggaran dalam kode etik penyelenggara Pemilu, bahwa penyelenggara Pemilu tidak boleh bekerja dengan menggunakan anggaran di luar APBN dan APBD,” kata Jimly. (h/sam)

SOSIALISASI — Nurmawati Lurah Bungo Pasang, mensosialisasikan cara memilih yang benar kepada masyarakat di kantor kelurahan, Pasar Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Jumat (25/10). KPU bekerja sama dengan pihak pemerintah mensosialisasikan pemilihan calon walikota dan wakil walikota pada tanggal 30 Oktober nanti. AMIR

HADAPI MASA TENANG

EMYU Siapkan 32.350 Tim Pemantau PADANG, HALUAN— Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Padang Emma

CALON Wakil Walikota Padang, Wahyu Iramana Putra menyayangi anak kecil yang sedang dipangku ibunya. Itu sebagai salah satu bentuk kedekatan seorang pemimpin kepada rakyat dalam salah satu kegiatan blusukan di Rimbo Tarok Kuranji, Jumat (25/10). ENI

Yohanna dan Wahyu Iramana Putra (EMYU), mempersiapkan 32.350 orang sebagai tim

pemantau sewaktu masa tenang berlangsung selama 27-30 Oktober mendatang. Dikatakan pasangan nomor urut satu ini, tim pemantau ini dikerahkan untuk memantau potensi kecurangan yang bisa saja terjadi selama minggu tenang, seperti money politik. Kemudian untuk saksi telah disediakan 3.000 orang ditambah 10 orang pendamping di masing-masing TPS. “Termasuk juga money politik maupun serangan fajar yang bisa saja terjadi. Kita ingin Pilkada Padang ini berlangsung jujur dan transparan,” kata Wahyu di

sela-sela aksi blusukannya di Lubuk Begalung, Padang, Jumat (25/10). Kampanye tersebut dimulai dari Lubuk Begalung, Bandar Buat, Pisang, Rimbo Tarok, Kalumbuak, Karang Gantiang, dan Ampang. Wahyu juga mengatakan, pihak EMYU akan mengganti tiga kali lipat uang yang diterima masyarakat dari calon lain. Asalkan masyarakat bisa melaporkan calon tersebut ke posko EMYU yang nantinya akan ditindaklajuti ke pihak kepolisian. “Kami EMYU komit menciptakan Pilkada Badunsanak yang bersih dan jujur. Jika

ada yang bagikan uang kami siap ganti dengan jumlah lebih banyak, asalkan masyarakat bisa melaporkan calon yang memberikan,” ujar Wahyu yang disambut dengan sorak-sorai oleh warga. Dikatakan, EMYU akan tetap fokus pada pembangunan yang dimulai dari kelurahan dengan bantuan dana sebesar Rp1 miliar dari APBD. Kemudian, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui penataan kelola yang baik. “Sebenarnya PAD Kota Padang bisa besar, bila tak ada banyak kebocoran,” pungkas Wahyu. (h/eni)

KAIN Menang, Pariwisata Maju PADANG, HALUAN—Pasangan Kandris Asrin dan Indra Dwipa (KAIN) yakin jika dirinya memimpin Kota Padang, maka pariwisata daerah ini akan maju. Pasangan nomor urut 6 ini punya kiat-kiat untuk memajukan pariwisata kota. Pantai Padang dijadikan pusat kuliner dan wisata pantai seperti Losari di Makasar, Taman Hutan Raya disulap seperti taman safari. “Padang punya potensi pariwisata yang sangat bagus. Pantai Padang ini bahkan tak kalah dengan Sanur dan Kuta di Bali yang sangat tersohor. Hanya saja mereka lebih baik dalam hal pengelolaan dan penataannya,” tegas Kandris. Diungkapkan calon walikota ini, potensi pariwisata Padang sangat banyak dan beragam. Potensi objek wisata alam tersebar di setiap bagian kota. Begitu juga objek wisata religi, sejarah, seni dan budaya. Bahkan objek wisata baharinya pun bagus dan menarik. Untuk wisata alam ada taman Siti Nurbaya di Gunung Padang, Taman Nirwana, Pantai Padang, Pantai Carolina, Pantai Pasir Jambak, aneka lubuk, Taman Hutan Raya Bung Hatta, Goa Kelelawar, Air Terjun Sikayan Balumuik dan lainnya. Selain itu, punya kota tua yang sangat layak jual. Lokasinya berada di dekat objek wisata alam, religi dan bahari yang sangat mendukung pengembangannya. “Jika warga sepakat, daerah kota tua kita buat semacam Malioboronya Yogyakarta. Lokasi ini hanya dinikmati dengan berjalan kaki seperti Losari. Pemanfaatan gedung dan gudang yang ada di sana dibuat seperti di Medan,” ungkap mantan Ketua KNPI Sumbar yang pada masa kepemimpinannya ratusan pemuda dikirim magang ke Malaysia ini. Program magang ini berkat kepercayaan Majelis Gabungan Belia Malaka (MGBM) terhadap KNPI, karena KNPI bisa menjalin kerjasama dengan Cubic Electronic Sdn Bhd. Dijelaskan, Ketua LPM Lapai ini bahwa, penataan berbagai objek wisata itu tak bakalan memberatkan APBD Kota Padang. Sejumlah lembaga swasta di kota ini telah mengontak Kandris dan menyatakan siap mengucurkan CSR-nya untuk membenahi Pantai Padang. Mereka juga memberdayakan pedagang kaki lima (PKL) yang berusaha mendulang rezeki di kawasan itu. Sarana dan prasarana penunjang seperti lahan parkir dan terminal angkot pun disiapkan dengan memanfaatkan berbagai program pembangunan yang ada di kementerian. Pemko di bawah kepemimpinan Kandris-Indra pun nantinya bisa menggandeng investor, asalkan bersedia berdampingan dan memberdayakan usaha kecil yang telah lama ada di lokasi yang bakal dikerjasamakan tersebut. “Masyarakat diikutkan dalam program pembangunan yang dilakukan Pemko. Caranya, saya akan mengadakan minum kopi bersama di Palanta (kediaman walikota) untuk membicarakan apa solusi untuk kejayaan Padang,” kata pria yang berencana mengulang sukses Syahrul Ujud dalam memimpin Padang. (h/cw-lex)

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman : Syahrizal


SABTU, 26 OKTOBER 2013 21 DZULHIJJAH 1434 H

Sutarman Dilantik Jadi Kapolri JAKARTA, HALUAN — Komisaris Jenderal Sutarman resmi menjabat Kepala Polri menggantikan Jenderal (Pol) Timur Pradopo setelah dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Jumat ( 25/10) sore. Dengan demikian, Sutarman akan berpangkat Jenderal Bintang Empat. Pelantikan dihadiri Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono didampingi Ny Herawati Boediono, Timur, para pemimpin lembaga tinggi negara, jajaran kabinet, para perwira

tinggi Polri dan TNI. Hadir pula keluarga Sutarman. Lulusan Terbaik Sutarman merupakan calon tunggal yang diusulkan Presiden kepada DPR. Proses fit and proper tes di Komisi III DPR hingga pengesahan di rapat paripurna DPR berjalan mulus. Namun, di luar DPR kritikan kencang terhadap Sutarman berdasarkan rekam jejaknya. Sebelum menjabat Tri Brata 1, Sutarman menduduki jabatan Kepala Bareskrim Polri. Ia pernah menduduki sejumlah jabatan penting lainnya. Pria

Ratik Tolak .................... Dari Halaman. 1 kelahiran Sukoharjo 5 Oktober 1957 itu pernah menjadi Ajudan Presiden RI Abdurrahman Wahid, Kapolda Metro Jaya, Kapolda Jawa Barat, Kapolda Kepulauan Riau, Kapolwiltabes Surabaya, dan jabatan lain. Sebelum menjabat Kapolri, lulusan terbaik Akademi Kepolisian tahun 1981 itu pernah menggantikan Timur di dua jabatan, yakni ketika menjabat Kapolda Jabar dan Kapolda Metro. Jadi, kini sudah tiga kali Sutarman menggantikan jabatan Timur.(h/kcm/dn)

Alumni SMAN 8 ............... Dari Halaman. 1 “ASB pun akan merangkul seluruh stake holder dan perantau Minang bersama-sama membangun pendidikan di kota ini. Ini langkah maju menurut kami. Artinya para perantau diberikan tempat untuk bersama-sama membangun kotanya kembali,” ujar Taufik. Katanya lagi, kepedulian ASB terhadap dunia pendidikan dibuktikan dengan sikapnya yang telah melatih sembilan angkatan anak-anak putus sekolah, eks pelajar yang tidak sanggup kuliah, mahasiswa bahkan sarjana menjadi pengusaha. Pelatihan ini pun terbuka untuk siapa saja secara gratis. Semuanya bernaung dalam Surya Budhi Center pada waktu itu. Tidak hanya dari alumni SMAN 8 Padang, dukungan dari Surya Buana Kemilau (SBK) pun berdatangan terhadap ASB.

Sebuah bidang usaha di dunia investasi dengan jumlah member sekitar 5.000an yang berada di Kota Padang pun menyatakan dukungannya terhadap ASB. “Barangkali jika dibolehkan 9.000 orang member kami yang berada di Sumbar akan memilih ASB,” kata Puji, selaku Ketua SBK. Menanggapi dukungan ini, Asnawi Bahar dan Surya Budhi merasa terharu. Dukungan yang tidak disangka-sangka datangnya ini, benar-benar membuat mereka kagum. “Bagaimana kami tidak kagum. Almamater sendiri belum menyatakan dukungannya, sementara alumni lain sudah memberikan dukungan penuh. Kami menyadari ini beban berat yang harus dipikul. Meskipun ini beban berat, ini tetap amanah yang harus dijalankan seandainya terpilih nanti,” kata Surya Budhi,

alumnus SMAN 2 Padang ini. Tidak hanya itu, dalam beberapa waktu lalu, ASB juga dibuat terharu dengan jumlah dukungan yang terus berdatangan. Tumpah ruah masyarakat memenuhi lapangan bola pun semakin membuat ASB terharu, menjelang berakhirnya masa kampanye hari ini. “Kita merasakan dukungan terus mengalir. Hal ini tidak akan melemahkan semangat kita untuk memimpin Kota Padang ini,” kata Surya Budhi. Ditambah lagi, hari ini mantan Gubernur Sumbar, yang juga mantan Menteri Pertanahan Kabinet Habibie, Hasan Basri Durin, memberikan dukungannya dalam kampanye akbar terakhir ASB. ASB pun semakin mantap menjadikan Kota Padang kota perdagangan, pendidikan, dan pariwisata. (adv)

Ayo.. Memilih ................. Dari Halaman. 1 Padang untuk menggunakan hak pilihnya pada hari pencoblosan Rabu (30/10) nanti. “Seluruh warga, kami harapkan bisa menggunakan hak pilihnya. Jangan sampai golput (golongan putih/tidak memilih). Sebab, masa depan kota ini untuk lima tahun ke depan ditentukan oleh pilihan saat ini,” katanya kepada Haluan Jumat (25/10). Di tengah banyaknya pilihan, dimana 10 pasang calon bertarung memperebutkan kursi Padang 1, ia mengajak warga untuk menggunakan hati dan logika dalam memilih. Seluruh masyarakat sudah bisa menilai, mana calon walikota dan wakil walikota yang layak memimpin Padang lima tahun ke depan. “Selama dua pekan, kami telah mencermati kampanye, visi dan misi serta track record masingmasing calon. Sekarang, tinggal menentukan calon mana yang layak memimpin Kota Padang

untuk membawa perubahan ke arah yang lebih,” katanya. Ia meminta, masyarakat untuk tidak golput. Sebab menurutnya, sikap golput adalah pengabaian terhadap hak dasar warga negara Indonesia (WNI). Sebagai warga negara, hak kita untuk berpendapat, hak memilih dan dipilih dijamin oleh UUD. Dalam hal Pemilu maupun Pilkada, setiap warga memiliki hak untuk bebas menentukan pilihannya. “Jika seorang warga, memutuskan untuk tidak memilih maka ia telah mengabaikan hak yang telah diberikan oleh pemerintah. Sungguh disayangkan, jika seseorang memilih untuk golput di zaman reformasi ini, di mana kebebasan sudah diberikan dan dijamin UUD,” katanya. Selain itu, sikap golput adalah sikap seorang pesimis. Mereka yang memilih golput, tidak punya keyakinan dalam hidup akan perubahan. “Jika sudah mengam-

bil sikap golput, maka anda sebetulnya telah menyerah sebelum kompetisi berakhir. Boleh saja kecewa, dengan kondisi saat ini. Namun, dengan golput apakah akan mengubah kondisi itu. Mungkin dengan pilihan kita, akan ada perubahan yang lebih baik,” ujarnya. Ia melanjutkan, sikap golput justru menunjukkan dengan jelas ketidak pedulian seseorang terhadap kondisi saat ini. “Jangan sebut diri anda, sebagai warga yang baik jika hanya memilih diam atau abstain, sementara kondisi yang ada selalu dikeluhkan,” katanya. Golput, adalah langkah kontraproduktif terhadap hembusan hawa perubahan yang sedang berlangsung. “Anda ingin perubahan? Datanglah ke TPS pada Pilkada 30 Oktober 2013 nanti. Gunakan hak pilih, dengan bijak. Jangan golput. Perubahan akan terjadi, bila Anda juga terlibat di dalamnya,” tambahnya. (h/ade)

Bank Pundi .................... Dari Halaman. 1 Yang paling banyak didera kerugian akibat pencurian tersebut adalah Bank Pundi, di Jalan Sutan Syahrir kawasan Tarok Kota Bukittinggi. Bank yang baru beberapa tahun diresmikan itu mengalami kerugian Rp152 juta. Maling tergolong profesional, karena berhasil membuka pintu kantor tanpa banyak kerusakan. Tak adanya tenaga Satpam yang menjaga kantor membuat kawanan maling leluasa mendeteksi keberadaan brankas. Seolah-olah sudah mengenal kantor yang diincarnya, kawanan maling juga mencoba menghilangkan jejak, dengan cara memutus semua kabel kamera pengintai atau kamera cctv. Namun tetap saja aksi kawanan maling itu berbekas, karena mereka meninggalkan satu linggis dengan panjang sekitar 50 sentimeter, serta satu obeng yang kedua alat itu diduga kuat digunakan kawanan maling untuk memperlancar aksinya. Terjadinya pencurian itu baru diketahui pada Jumat (25/10) pagi sekitar pukul 07.00 WIB oleh Satpam Bank Pundi Fikri Alputra, yang waktu itu akan membuka pintu kantor. Baru saja akan membuka pintu, tiba-tiba Fikri kaget, karena pintu kantor itu dalam kondisi terbuka. Ia lebih kaget lagi, dengan isi ruangan yang telah berantakan dan brankas yang berisikan uang tunai telah dibobol kawanan maling. “Saat akan membuka pintu kantor, saya melihat pintu telah terbuka sedikit, padahal pintu telah ditutup rapat dan dikunci pakai gembok ketika saya pulang sekitar pukul 20.00 WIB,” ujar Fikri Alputra. Diduga kuat, kawanan maling tersebut beraksi pada Jumat dinihari antara pukul 00.00 WIB hingga menjelang subuh. Pasalnya, hingga pukul 23.00 WIB,

biasanya pengendara masih banyak yang melintas. Kantor Bank Pundi yang berada di pinggir jalan utama tersebut juga termasuk berada di kawasan padat kendaraan. Tak hanya itu, entah berhubungan atau tidak, kawanan maling juga membawa kabur sepeda motor Honda Vario di salah satu rumah warga, yang lokasinya tak jauh berada di depan kantor Bank Pundi. Akibatnya korban mengalami kerugian belasan juta rupiah. Masih tak jauh dari lokasi kantor Bank Pundi, Kantor Indo Mobil Finance juga tak luput dari aksi kawanan maling. Namun diduga kawanan maling kesiangan, kawanan maling gagal membobol dan membawa kabur barang berharga di kantor tersebut. Kantor Indo Mobil Finance selamat tanpa mengalami kerugian. Pada hari yang sama, percobaan pencurian itu juga terjadi di lembaga keuangan Finance Plus yang beralamat di Padang Lua Kabupaten Agam, yang masih di kawasan hukum Polresta Bukittinggi. Di tempat itu kawanan maling juga gagal menjalankan aksinya. Keberingasan kawanan maling itu juga terjadi di halaman Masjid Jamik kawasan Birugo Kota Bukittinggi. Satu unit mobil Panter yang sedang parkir di halaman masjid dikupak kawanan maling di saat Salat Jumat berlangsung. Saat ini petugas kepolisian tengah menyelidiki semua kasus tersebut dan telah mengamankan sejumlah barang bukti. Beberapa saksi juga telah dimintai keterangan. Aksi pencurian di sejumlah titik pada Jumat (25/10) kemarin menjadi perhatian serius beberapa kalangan, termasuk pihak keamanan, mengingat peristiwa tersebut terjadi menjelang

7

beberapa hari kedatangan Presiden SBY ke Kota Bukittinggi. Kapolres Bukittinggi AKBP Amirjan melalui Wakapolres Kompol Herry Budianto mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut terhadap lima kasus pencurian yang terjadi dalam satu hari. Dikatakan Herry, dari lima kasus pencurian tersebut salah satu diantaranya pembobolan Bank Pundi, yang berhasil dibawa kabur pelaku uang tunai sebesar Rp152 juta dari brankas bank tersebut. Setelah mendapatkan laporan itu, beberapa petugas dan anggota Identifikasi Polres Bukittinggi langsung menuju ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Di lokasi Bank Pundi, petugas mengamankan barang bukti berupa satu buah linggis dengan panjang sekitar 50 sentimeter, dan satu buah obeng, yang diduga kuat adalah barang milik pelaku. “Kini dua barang bukti tersebut telah diamankan. Sementara itu, kami masih memintai keterangan terhadap saksi-saksi untuk mengetahui siapa dalang peristiwa ini. Yang jelas kami masih melakukan penyelidikan untuk proses lebih lanjut,” katanya kepada Haluan, kemarin (25/10). Herry meminta kerja sama masyarakat sekitar yang mengetahui peristiwa tersebut agar memberikan keterangan kepada polisi, supaya identitas pelakunya dapat diketahui. Sebab, kamera CCTV yang terpasang di Bank Pundi telah dirusak oleh pelaku. “Tanpa kerja sama dengan masyarakat, kami tidak dapat berkerja maksimal. Untuk itu, kami berharap warga yang berada di lokasi dapat memberikan informasinya,” harapnya. (h/wan/nas)

Diawali dengan kegiatan salat Ashar berjemaah, ratik (zikir) dan diakhiri dengan doa meminta kepada Allah agar dihindari dari berbagai bentuk bala ‘(bencana dan malapetaka). Kepala Dinas Kebudayaan

Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tanah Datar Marwan mengatakan bahwa acaca Ratik Tolak Bala ini merupakan kegiatan keagamaan antara lain melaksanakan salat Ashar berjemaah, zikir dan berdoa kepada Allah

Swt agar terhindar dari mala petaka yang disebut bala. Kegiatan seperti ini telah menjadi adat bagi masyarakat terutama dalam acara-acara peresmian Rumah Gadang. (h/ ydv)

Menanti Persaingan .......... Dari Halaman. 1 “Adalah penting untuk bermain, kebugarannya semakin membaik dan dia siap untuk bermain saat ini,” kata manajer asal Italia tersebut. “Bale senang bermain di kanan dan saat dia bermain dia akan bermain di sana.” Bale sejauh ini baru satu kali diturunkan sebagai pemain inti bagi Real di musim ini setelah tiba di Bernabeu dengan cedera kaki sejak pra musim bersama Spurs. Cedera pada pahanya kemudian membuatnya absen membela klub dan Wales di kualifikasi Piala Dunia 2014. Sementara itu di kubu Barcelona, bintang baru mereka Neymar mengaku siap menjalani El Clasico-nya yang pertama. Berbeda dengan Bale, Neymar yang pindah dari Santos dengan nilai transfer £48,6 juta ini telah mencetak tiga gol dalam 13 pertandingan dan berulang kali memberi umpan yang berujung gol bagi rekan satu timnya. “Clasico adalah pertandingan penting bagi semua pemain,” kata

pesepakbola asal Brasil berusia 21 tahun tersebut. Dia menambahkan: “Ini akan menjadi Clasico pertama saya dan saya berharap debut yang luar biasa, dengan sebuah kemenangan.” Saat ini Barcelona memimpin klasemen sementara La Liga, unggul tiga anggka dari Real Madrid yang berada di peringkat tiga. Bintang utama Barcelona, Lionel Messi juga dipastikan akan turun dalam El Clasico Sabtu nanti, tetapi Barca sepertinya harus menyimpan bek Gerard Pique yang mengalami cedera saat bermain imbang dengan Milan, Selasa lalu. Pesaing Lama Sementara, Bintang Barcelona, Lionel Messi, berpeluang menorehkan rekor baru di laga El Clasico, akhir pekan ini. Jika mencetak satu gol saja, striker internasional Argentina itu akan menjadi top scorer El Clasico sepanjang masa. Sejauh ini, Messi baru membukukan 18 gol di pertandingan kompetitif. Jumlah ini sama

dengan yang ditorehkan striker legendaris Real Madrid, Alfredo Di Stefano. Uniknya, Messi dan Di Stefano sama-sama berasal dari Argentina. Dan Messi punya kesempatan besar mematahkan rekor Di Stefano. Kesempatan itu juga cukup besar. Pasalnya, Messi tampil cukup trengginas musim ini. Dia sudah mencetak 12 gol dari 11 laga. Terakhir, dia sukses menjebol gawang Milan, tengah pekan lalu. Bagaimana dengan rival Messi, Cristiano Ronaldo? Pemain depan El Real itu masuk tujuh besar top scorer El Clasico sepanjang masa. Pemain internasional Portugal itu sudah menorehkan 12 gol. Jumlah ini sama dengan torehan legenda Madrid, Santilana. Ronaldo berpeluang untuk memberbaiki catatan torehan golnya di laga El Clasico, akhir pekan nanti. Karena ia sedang “panas-panasnya” mencetak gol di musim ini. CR7 sudah mencetak 15 gol dari 12 penampilan di semua kompetisi bersama Madrid, musim ini. (h/mat/net)

Fauzi Bahar ................... Dari Halaman. 1 mana di Perda itu disebutkan bahwa kasawan Jl Khatib Sulaiman dan Jl Sudirman, Padang dikembangkan untuk perkantoran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar. Bukan untuk kawasan bisnis seperti mal, hotel dan rumah sakit. Tapi nyatanya Fauzi nekad mengeluarkan izin tersebut. Fauzi Bahar mengatakan, orang yang menolak pembangunan Superblock Lippo Group yang terdiri dari RS Siloam, sekolah, mall dan hotel, sama dengan menolak terbukanya lapangan pekerjaan di Kota Padang. Padahal, masyarakat membutuhkan lapangan pekerjaan. Kalau Lippo Group berdiri, 3.000 karyawan akan diserap dan akan mengurangi angka pengangguran. Bila angka pengangguran kecil, maka angka kriminalitas juga kecil, karena sebagian besar orang yang berbuat kriminal, adalah yang bermasalah dengan mata pencaharian. Hal tersebut dikatakannya di Masjid Taqrib, Kecamatan Padang Selatan, Jumat (25/10), ketika penyerahan bantuan operasional triwulan untuk RT/RW. Lebih lanjut ia mengatakan kepada seratusan masyarakat yang hadir di sana, jika Lippo Group batal berdiri di Padang karena disebabkan penolakan ormas islam dan

sebagian masyarakat, maka 10 tahun lagi belum tentu ada investor sebesar Lippo Group yang mau menanamkan investasinya di Kota Padang. “Para calon walikota yang menolak pembangunan Lippo Group, berarti mereka menutup lapangan pekerjaan di Kota Padang. Dengan apa dibangun Kota Padang ini kalau tidak disertai bantuan investor. Padahal Lippo Group itu sudah barang jadi. Saya menyarankan kepada masyarakat, jangan memilih calon walikota yang tidak mendukung terbukanya lapangan pekerjaan di Kota Padang,” tegas Fauzi Bahar. Selain mempertanyakan pernyataan para cawako yang menolak pembangunan Lippo Group, Fauzi Bahar juga mempertanyakan para pemangku agama, dalam hal ini ulama dan ormas islam. “Saya tidak mengerti, kenapa ormas islam dan ulama menolak Lippo Group, setipis itukah iman orang Padang bagi mereka? Orang Padang ini, jangankan untuk masuk kristen, dikatakan kristen saja, mereka akan marah besar. Lagi pula, pembangunan Lippo Group tidak ada hubungannya dengan misi agama. Ini adalah murni untuk memajukan Kota Padang dan membuka lapangan pekerjaan,”

katanya. Dikatakan, orang tidak punya pekerjaan dan jatuh kepada kemiskinan, dikhawatirkan akan jatuh kepada kekufuran dan kemaksiatan. Pembangunan Lippo Group dianggap Fauzi, salah satu upayanya selaku Walikota Padang, untuk menjauhkan masyarakat dari kekufuran dan kemaksiatan. Bagi Fauzi tak mungkin dia mengorbankan masyarakat Kota Padang ke dalam jurang kemaksiatan atau kristenisasi seperti yang dituduhkan ormas islam dan ulama tersebut. “Buktinya, selama ini saya membangun program berbasis agama, seperti Asmaul Husna, Subuh Baroqah, Didikan Subuh, memakai jilbab dan memberantas judi togel. Bahkan saya juga membuat peraturan untuk memakai rok panjang bagi siswa perempuan dan celana panjang pagi siswa laki-laki agar mereka mudah salat sepulang atau dalam jam sekolah,” jelas Fauzi Bahar. Tujuh cawako yang menolak pembangunan Lippo Group tersebut adalah Emma Yohanna-Wahyu Iramana Putra, Ibrahim-Nardi Gusman, Kandris Asrin-Indra Dwipa, Maigus-Armalis, Indra JayaYefri Hendri Darmi, Syamsuar Syam-Mawardi, MahyeldiEmzalmi. (h/mg-dib)

Tim Michel .................... Dari Halaman. 1 akbar di GOR Agus Salim Rabu lalu. Politik dinastilah, rezim lama lah, ada ada saja. Masyarakat itu sudah cerdas dan tidak bisa dikelabui, mereka tahu persis siapa yang akan dipilihnya. Tentu yang bisa menerima aspirasi, membawa perubahan atas aspirasi itu, dan punya leader yang kuat serta jaringan yang luas,” ujar Yusman Kasim yang sejak dini mendukung pasangan ini. Sebagai mantan wakil walikota Padang, Yusman Kasim tahu persis bagaimana kondisi Kota Padang, terutama soal anggaran yang sangat minim untuk pembangunan. Sebagian besar dana tersedot untuk biaya rutin/ non pembangunan, harus diakali dengan mencari sumber dana lain, baik melalui pusat maupun investasi. Ini hanya bisa dilakukan bila Padang memiliki pemimpin yang mampu memiliki lobi, bersih dari korupsi, dan punya leader yang kuat. Menurut Yusman, karakter pemimpin seperti itu dimiliki Mohammad Ichlas El Qudsi. Misalnya, karakter kuat itu diperlihatkan ketika ia akan maju sebagai calon, dengan liku liku perkembangan politik yang ada, Michel bisa lolos masuk sebagai calon dengan dukungan partai besar dan memiliki power di tingkat lokal maupun nasional. Power yang dimiliki di legislative, baik pusat maupun lokal akan sangat membantu bagi seorang kepala daerah dalam menjalankan kebijakan anggaran. Tim Pemenangan Michel – Jadi, Aim Zen mengatakan, tagline pasangan Michel-Jadi:

Amanah, santun, dan menjadi solusi bukan asal asalan, termasuk visi - misi program kerjanya jika menjadi walikota, bukanlah asal asalan dan dicocok-cocokkan saja. “Michel dan Januardi bukan orang kemarin sore. Pak Michel sudah teruji sepak terjangnya sejak usia muda, hingga menjadi politis senior di Senayan, sebagai anggota DPR RI. Saya dan barangkali kita semua masih mengingat bagaimana ketika ia diduga termasuk daftar orang yang ikut memeras BUMN. Michel tak membalas Pak Dahlan Iskan membabai buta, tetapi menyelesaikannya dengan santun. Karena santunnya dan kebesaran jiwa pula dari Pak Dahlan, Menteri BUMN yang sangat terkenal itu meminta maaf dengan mengunjungi Michel ke rumahnya di Tabing, Padang,” ujarnya. Hal yang sama kata Aim juga diperlihatkan Michel-Jadi ketika melalui dinamika politik yang terjadi di Kota Padang saat ini. Meski mereka dipojokkan, disentil dengan seksi, bahkan di black campaign oleh pasangan tertentu, pihaknya tetap berprinsip, tetap menerangi lampu sendiri tanpa harus mematikan lampu orang lain. “Saya pikir, inilah sebagian kecil dari beberapa karakter yang dimiliki Michel yang menyebabkan partai Demokrat, PAN, dan delapan partai pendukung menjatuhkan pilihan padanya”. Terbukti, tokoh tokoh penting partai pendukung memberikan support termasuk saat kampanye akbar. Di antaranya Ketua MPP PAN Amien

Rais, Kader DPP Partai Demokrat Budi Utomo, Ketua Fraksi PAN DPR RI Tjatur Sapto Edy. Ketua DPW PAN Sumbar Asli Chaidir, Ketua DPD Demokrat Sumbar Josrizal Zain, dan Mantan Wakil Wali Kota Padang Yusman Kasim. Harapan pada Michel Jadi juga datang dari berbagai tokoh masyarakat Padangpariaman. Selain karakter dan potensi yang dimiliki pasangan ini, dukungan tokoh Padangpariaman tak terlepas dari ketokohan Januardi Sumka yang berlatarbelakang Padangpariaman. Sementara, Michel merupakan putra Padang asli, yang lahir dan dibesarkan di Tabing, Kota Padang beristrikan orang Piaman. Ia merupakan salahsatu dari sepuluh pasangan calon yang benar benar lahir dan besar di Padang. Jelas sasok jerami dan pandam pekuburan, serta jelas silsilah keluarganya. Harapan dari tokoh masyarakat Piaman itu di antaranya, Syofyan Idris, mantan Ketua DPRD Pariaman. Pengusaha sukses, Rani Ismail, Ketua PKDP Padang Barat Mohammad Saidi, serta tokoh muda yang juga wartawan senior Gusfen Khairul. “Sebagai seorang wartawan, saya punya catatan dan tahu track record hampir semua pasangan calon. Secara pribadi saya tegaskan, pasangan Michel- Jadi yang kita harapkan mampu membawa Padang keluar dari permasalahannya. Dia seorang leader, punya karakter pemimpin, dan lobi yang kuat hingga ke pusat,” ujarnya. (adv)

>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : David Fernanda


8

SABTU, 26 OKTOBER 2013 21 DZULHIJJAH 1434 H

UNTUK KOTA PADANG LEBIH BAIK

10 Program Unggulan Mahyeldi-Emzalmi 1. Melaksanakan pengaspalan dan betonisasi jalan lingkungan, perbaikan trotoar serta pengendalian banjir dan genangan air . 2. Menyelenggarakan pendidikan, pesantren ramadhan, kegiatan keagamaan, seni budaya dan Olahraga yang lebih berkualitas, Gratis pendidikan SD, SMP, SMA dan SMK Negeri serta pemberian beasiswa bagi semua pelajar/mahasiswa berprestasi dari keluarga miskin. 3. Menyediakan terminal angkutan kota dan terminal bus dalam dua tahun serta penataan transportasi kota yang lebih baik. 4. Merehab 1.000 unit rumah tidak layak huni per tahun dan pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas/ RSUD serta ambulan gratis bagi warga miskin. 5. Membangun Pasar Raya Padang dalam dua tahun dan Revitalisasi pasar-pasar pembantu. 6. Meningkatkan dana operasional Kecamatan, Kelurahan, RW dan RT serta Guru TPQ/TQA/MDA menjadi 200% (dua ratus persen) 7. Memberikan santunan kematian Rp. 1.000.000,-(satu juta) bagi warga Kota Padang. 8. Mendorong pertumbuhan ekonomi, mencetak 10.000 wirausahawan baru dan pengembangan ekonomi kreatif, UMKM serta pemberdayaan masyarakat petani dan nelayan. 9. Merevitalisasi objek wisata Kota Padang menjadi wisata keluarga dan konvensi yang layak dan ramah. 10. Menyediakan anggaran untuk tunjangan daerah bagi PNS. MAHYELDI saat berdialog sekaligus menyerap aspirasi masyarakat.

MAHYELDI-EMZALMI bersama masyarakat mengacungkan 10 jari

MAHYELDI bersama Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Pelatih Timnas U 19, Indra Sjafri bergembira bersama pemain bolo U 11

MAHYELDI sambangi pedagang sayur

>> Editor : Devi Diany

>> Penata Halaman : Jefli


SABTU, 26 OKTOBER 2013 21 DZULHIJJAH 1434 H

Luas RTH Belum Ideal PADANG, HALUAN — DPRD Kota menilai, pemeliharaan taman yang di beberapa lokasi di Kota Padang kurang maksimal. Banyak area terbuka hijau ini yang tidak terurus, bahkan terkesan dikelola seadanya. Menurut Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang Gustin Pramona kepada H a l u a n, K a m i s ( 2 4 / 1 0 ) mengatakan, pemeliharaan taman kota belum maksimal. “Selain rendahnya keseriusan Pemko Padang dalam mengelola, program dalam menjaga kondisi ruang terbuka hijau ini pun patut dipertanyakan,” katanya. Menurutnya, dinas terkait harus lebih serius dalam mengantisipasi munculnya masalah. “Begitupun, taman dipusat kota yang tampak dipelihara seadanya. Padahal, lokasi tersebut merupakan beberapa ruang publik yang kerap dimanfaatkan masyarakat,” ujarnya. Menurutnya, taman kota merupakan paru-paru kota yang menentukan tingkat kenyamanan warga. ”Terlebih, anggaran pun telah disediakan setiap tahun dalam pemeliharaan taman. Aneh, jika hasilnya malah tak terlihat,” ujarnya. Luas taman, yang juga berfungsi sebagai ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Padang masih belum ideal. Saat ini, baru mencapai 18%. Padahal, sesuai aturan sebuah daerah memiliki 30% RTH dari luas wilayahnya. “Kami berharap, ke depan Pemko Padang dapat lebih memaksimalkan kinerjanya dalam menjaga taman kota sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya,” tambahnya. Sementara itu Anggota Komisi II DPRD Kota Padang Raflis Agus mengatakan, Pemko Padang harus berupaya melakukan pemeliharaan taman kota sesuai dengan program yang telah ditetapkan. “Menyusul, masih banyaknya lokasi taman yang terkesan tidak terawat hal itu karena rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga keindahan taman kota,” ujarnya. Kendati begitu, Pemko Padang harus tetap menata taman dengan penanaman dan penyulaman hingga upaya renovasi di sejumlah kawasan taman. “Ke depan, diharapakan Pemko Padang dapat mentargetkan dan menambah luas taman dan meningkatkan pemeliharaan,” kata-

9

PENGAMAT TRANSPORTASI

Halte Bus Massal Jangan Asal PADANG, HALUAN — Keberadaan bus massal mendesak dioperasikan di Padang. Namun hingga kini, bus massal itu belum juga beroperasi karena pembangunan halte belum tuntas.

BONGKAR — Sejumlah pekerja sedang membongkar halte bus massal yang baru dibangun di Jalan Dr Hamka, Parupuk Tabing, Kota Padang, Jum’at (25/10). Pembongkaran halte tersebut disebabkan tidak memenuhi standar. AMIR

KETUA DPRD

Daerah Resapan Air di Hulu Menipis PADANG, HALUAN nyerap air dan pohon — Musibah banjir sebagai penghambat bandang di kawasan laju air tidak ada lagi. Bungus beberapa hari Makanya sering terlalu, dinilai Ketua jadi banjir bandang,” DPRD Kota Padang katanya kepada HaZulherman sebagai luan, Kamis (24/10). dampak makin Ia berharap, pemenipisnya daerah merintah khususnya resapan air di daerah Dinas Kehutanan hulu. Sehingga, untuk lebih proaktif ketika hujan turun, mengajak masyarakat debit air tidak lagi untuk memperbaiki ZULHERMAN tertampung oleh kembali hutan yang sungai-sungai yang sudah rusak. Sebab berada di kawasan itu, sehingga tanpa itu, diyakini akan sering mengakibatkan banjir. terjadi banjir bandang. “Kami juga, belum bisa “Kami harap, Dishut bisa memastikan adanya illegal logging. mengajak dan memberdayakan Namun, kami perkirakan di masyarakat untuk menjaga kawasan hulu daerah resapan sudah hutan yang ada. Sementara, berkurang. Selain itu, juga pohon- yang sudah rusak agar dihipohon besar semakin sedikit, jaukan lagi,” katanya. sehingga tanah tidak bisa lagi meMenurutnya, parat yang dimiliki Dishut untuk mengawasai hutan sangat sedikit, namun dengan pemberdayaan masyarakat, tentu akan dapat membantu tugastugas dari aparat kehutanan. “Yang penting,

bagaimana bisa mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga hutan,” katanya. Ia juga berharap, pemerintah makin menggiatkan sosialisasi programprogram pemberdayaan masyarakat pinggiran hutan dalam rangka peningkatan perekonomian mereka. “Selama ini, kami nilai, masyarakat kurang paham dengan program pemerintah dalam memberdayakan masyarakat untuk peningkatan perekonomian. Sehingga , banyak masyarakat yang ada di pinggir hutan, menjadi peladang berpindah, yang tentu akan juga merusak hutan,” katanya. Sementara itu, Kasi Peredaran Hutan dan Komandan Polisi Hutan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kota Padang Abdul Mutalib mengatakan, dari tinjauan pihaknya ke kawasan Bungus, tidak ditemukan adanya indikasi ilegal logging. Dari pantauan mereka, yang mengakibatkan terjadinya banjir beberapa hari lalu, karena aliran air terlalu deras dan saat itu juga hujan cukup lebat di daerah hulu..(H/ade)

Apalagi bentuk halte yang tidak beragam, seperti tidak memihak kepada orang tua dan anak-anak. ”Ada halte yang bentuknya seperti bangunan permanen, pakai dinding, pakai atap dan berkeramik. Sementara di tem-pat lain, haltenya hanya ber-bentuk seperti halte bus yang lama, hanya tambahannya agak lebih tinggi. Ada pula sekadar tangga besi sepanjang 2 meter,”papar Pengamat transportasi asal Universitas Andalas, Yossafra. Selain itu, ada juga halte yang dibuat tinggi sehingga harus pakai tangga. Ada pula yang mendaki. Tapi tentu Dis-hub-ko-min-fo harus punya konsep jelas seperti apa bentuknya. Harus ada dulu maket halte, baru ditawarkan ke pihak ketiga. Sehingga, dishubkominfo tidak kejar tayang dan terkesan buru-buru. Hingga menghasilkan halte yang beraneka ragam,” katanya. Sehingga, kata Yossafra bentuk halte yang digunakan untuk bus massal tidak di nilai asal-asalan dari masyarakat. Karena, untuk saat ini ada beberapa jenis bentuk halte, kesemuanya ada yang tidak menggunakan atap, ada yang menggunakan pagar seadanya. Bentuk yang seperti itu menurut Yossafra rentan terjadi kecelakaan atau tergelincir. Ia menyarankan, haltehalte yang tidak sesuai standar ditinjau ulang. . Masyarakat pengguna angkutan umum, Haris (55) mengaku bingung dengan bentuk halte yang tidak sejenis. Apalagi bentuk halte bus massal yang akan beroperasi menggantikan bus kota. Karena bus kota selama ini sering membuat kesalahan kepada penumpang. Salah satu contohnya,

sebelum penumpang naik dan turun bus sudah berjalan. “Karena kenyataannya halte bus massal itu cukup tinggi untuk orang tua yang menggunakan bus umum,” terang Haris. Bisa saja nantinya, tambah Haris bus massal menjadi ancaman tergelincir dan terjatuhnya penumpang. Selain haltenya yang tinggi juga pagar yang seadanya. “Coba kita lihat ulang, anak sekolah naik bus kota desak-desakan, di halte dorong-dorongan. Ketika orang tua yang naik, bisa saja tersenggol oleh mereka dan jatuh, siapa yang bertanggung jawab,”papar Haris. Kepala Dishubkominfo Pa-dang, Raju Mindrova didam-pingi Kabid Trans portasi Angkutan Darat, Yudi Indra menyampaikan, alasan halte yang tidak seragam karena keterbatasan biaya. Saat ini saja telah diminta bantuan dari pihak ke-tiga untuk melakukan pembangunan halte. ”Kami mengakui dari APBD Padang dana untuk pem-ba-ngu-nan halte hanya Rp1 miliar untuk empat halte, ditambah marka jalan tahun 2012 lalu. Sisanya halte dibangun dengan kerja sama pi-hak ketiga,” ujarnya. “Untuk memenuhi kekurangan halte di ko-ridor I, diberi kesempatan pihak ketiga. Se-da-ngkan lokasi yang tidak diminati pihak ketiga, terpaksa di-bangun halte darurat dengan dana Dis-hub,” ungkapnya. Soal kaji ulang, Yudi men-yam--paikan bisa saja nantinya dilakukan perubahan. “Ini dilakukan untuk sementara karena diperkirakan paling lambat awal No-vember buss masal itu telah sampai di Padang,”tutupnya.(h/cw-oos).

KENA PANGUPIAH BAWANG

“Saya Masih Punya Rasa Malu”

PADANG, HALUAN— Kena (80 tahun) di usia tuanya, berjuang menyambung hidup dengan mangupiah bawang. Pukul 7.00 WIB Kena sudah berangkat ke tempat kerja, dari tempat tinggalnya di Lubuk Buaya. Begitulah nya.(h/ade)

rutinitasnya setiap hari. Dengan umurnya yang sudah lanjut, ia masih berusaha mencari kerja untuk menghidupi dirinya sendiri, dan tidak bergantung pada orang lain. Bahkan ia tidak pernah meminta bantuan pada anak

kandungnya sendiri yang juga tidak pernah peduli padanya. Jika dilihat dari kondisi fisiknya yang sudah gemetaran dan penglihatan yang sudah terganggu, tidak memungkinkan untuk ia bekerja lagi. yang seharusnya sudah menikmati masa tuanya dengan cucu-cucunya. karna untuk berjalan saja ia sudah lambat. Akan tetapi masa tua yang seharusnya ia dapatkan jauh dari kenyataan yang ada. ibu dari lima orang anak ini tidak diperdulikan lagi oleh anakanaknya. Jangankan dirawat, diberi bantuan saja tidak pernah. “Selagi saya masih bisa saya tidak mau meminta-minta pada anak saya, apalagi meminta pada orang lain, saya masih punya rasa malu,” ujarnya. >> Editor :Afrianita

Ia menambahkan lagi, dengan bekerja sebagai pengupiah bawang, gaji yang saya dapatkan setiap harinya rata-rata Rp15.000. Satu kilo bawang yang sudah terkupas dihargai Rp1.000. “Dengan uang Rp15.000 ini saya membeli beras satekong setiap harinya, ditambah lagi ongkos dari lubuk buaya Rp6. 000 per harinya,” tambahnya lagi. Begitulah setiap harinya dari pagi sampai siang ia bekerja mangupiah bawang di salah satu agen bawang giling di Pasar Raya. Walaupun fisiknya sudah tidak kuat lagi, tapi semangatnya yang tidak pernah pudar ini membuat ia kuat menjalani hariharinya yang berat tanpa suami dan anak-anaknya. (h/mg-rin) >> Penata Halaman : Rahmi


10

SABTU, 26 OKTOBER 2013 21 DZULHIJJAH 1434 H

Parkir Liar Marak PADANG, HALUAN — Persoalan parkir liar belum juga tuntas di Kota Padang. Diperparah banyak tempat usaha yang tidak menyediakan tempat parkir memadai mengakibatkan deretan kendaraan di jalan utama. Selain merampas hak pejalan kaki dan bermotor, kondisi itu membuat kawasan di sekitar perparkiran menjadi semrawut dan rawan kecelakaan. Meski Dinas Perhubungan Padang sebelumnya berjanji akan menertibkan parkir liar itu, tapi hingga hari ini, tempat itu masih saja dijadikan lokasi parkir. Sedikitnya ada empat titik jalan raya yang diserobot untuk parkir liar. Seperti di kawasan Jalan M Yamin (depan Polresta Padang), Jalan Hamka (depan UNP), Jalan Khatib Sulaiman dan di Jalan Pemuda (depan Plasa Andalas). Empat titik tersebut, sehari-harinya menjadi lahan parkir liar, kendaraan bermotor . Felly Wandri (37), warga kota mengaku parkir di jalan raya, karena lahan parkir yang tidak cukup. “Setiap ke sini, biasanya parkir di sini. Lahan parkir tempat ini biasanya sering penuh,”ujarnya. Sementara itu di depan Polresta Padang, jalan raya yang seharusnya menjadi hak pengguna jalan, dimanfaatkan lahan parkir. Hampir setengah badan jalan menjadi lahan parkir. Kepala Dinas Perhubungan Padang Raju Minrova, mengakui kesemrawutan lahan parkir itu, tak sepenuhnya salah Dishub. “Selama ini, lahan parkir di pinggir jalan, itu kan dikontrak pengelola parkir. Jadi itu tugas mereka mengontrol juru parkir agar tidak seenaknya menyediakan lahan parkir,”katanya. Untuk mencari solusi yang tepat, dia mengaku akan menindak tegas pengelola parkir. Jika kawasan parkir depan Polresta Padang itu ilegal, itu tentu Polresta juga punya kewajiban menindak kedaraan yang parkir depan sana. Pengamat Transportasi dari Universitas Andalas (Unand), Dr Yossafra mengakui, pengelolaan parkir di Kota Padang masih belum tertata dengan baik. Semestinya instansi terkait mesti mencarikan solusi yang baik untuk pengelolaan parkir. “Pengelolaan parkir itu harus diperhatikan dengan serius. Karena itu merusak keindahan kota dan menambah kesemrawutan Kota Padang,” tutup Dr Yossafra. (h/cw-oos)

BALAI ADAT — Pekerja memperbaiki atap Balai Adat Nagari Koto Tangah, Padang, Kamis (24/10). Balai Adat Nagari Koto Tangah sebelumnya terbakar pada 16 September 2013. RIVO SEPTI ANDRIES

Pantai Padang Segera Ditertibkan PADANG, HALUAN— Upaya penertiban di Kawasan Pantai Padang akan dilakukan secara bertahap. Mulai dari persoalan kebersihan, tenda ceper hingga banyaknya pungutan liar di kawasan objek wisata unggulan ibukota Sumbar tersebut. “Untuk penertiban kawasan pantai ini akan kami lakukan secara bertahap tentunya,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang, Deno Indra Firmansyah pada Haluan, kemarin. Dikatakannya, pihaknya terus melakukan pendekatan dengan masyarakat agar bisa

memberikan pelayanan yang maksimal pada pengunjung. Mulai dari faktor kenyamanan pengunjung, kebersihan, hingga ketertiban . “Kami sudah mengadakan pertemuan dengan para pedagang di kawasan pantai. Mulai dari Taman Budaya sampai ke ujung kantor Dinas

Pariwisata memberikan mereka. “Untuk tahap awal ini, yang akan kami tertibkan kawasan depan dulu yang memakan badan jalan dan lahan parkir. Sebelumnya kami melakukan sejenis perjanjian dengan para pedagang. Bila setelah dua minggu masih ada juga yang tidak mengindahkan peraturan tersebut maka kami akan memanggil langsung orangnya,” ungkapnya lagi lebih jauh. Ditambahkannya, kalau bagian depan sudah bersih, selanjutnya akan mulai ditata

tenda yang menghalangi pemandangan ke arah pantai. Untuk tenda-tenda yang menghadap kearah pantai tersebut harus tinggi, dan tidak boleh dibuat ceper lagi. “Sejauh ini sudah ada peningkatan salah satunya para pedagang sudah rajin bayar restribusi karena restribusi tersebut nantinya juga akan dipergunakan untuk perbaikanperbaikan disekitarnya” tambahnya lagi. Dalam Seminggu ke depan Deno juga berencana akan mengundang beberapa pihak yang terkait seperti Pemadam

Pemko Agar Terapkan Manajemen Lalin

Rubrik Kelurahan Lubuk Minturun

Karena Longsor, Tanggul Bocor, Sawah Kering PADANG, HALUAN – Hujan lebat yang terjadi pekan lalu yang mengakibatkan longsor di daerah Lubuk Minturun sudah mulai melakukan antisipasi sementara. Longsor yang mencapai kedalaman hingga lebih kurang 50 meter

LONGSOR yang mencapai kedalaman hingga lebih kurang 50 meter membuat separoh jalan aspal ikut terkikis sepanjang 10 meter. Saat ini sudah diberi garis pembatas agar pengendara kendaraan bisa berhati-hati jika melewati daerah ini. WINDA

membuat separoh jalan aspal ikut terkikis sepanjang 10 meter. Saat ini sudah diberi garis pembatas agar pengendara kendaraan bisa berhati-hati jika melewati daerah ini. Seperti yang terlihat antisipasi sementara yaitu

perbaikan yang sedang dikerjakan oleh PU pasca lonsor. Hingga ditemui kemaren PU sedang melebarkan jalan ke samping selebar 2 meter yang panjangnya lebih dari 10 meter untuk jalan sementara. Ini bertujuan untuk kelancaran

sementara bagi pengendara jalan. Akibat dari kejadian ini membuat tanggul air bocor dan jebol. Hal ini membuat masyarakat petani khususnya mengalami kekeringan dengan sawah mereka. Akibat tanggul bocor maka

kebakaran (Damkar), Satpol PP, Kelompok Siaga Bencana (KSB), dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) untuk menjaga kawasan wisata Pantai Padang. Hal serupa juga diungkapkan oleh kepala SatPol PP Andree Algamar. “Hal pertama yang akan kami lakukan adalah mengimbau pedagang dan masyarakat setempat. “Setelah dilakukan sosialisai atau himbauan masih saja dilakukan pelanggaran, baru kami akan melakukan razia dan kami akan menindak lanjuti,” tuturnya. (h/mg-rin)

timbul permasalahan perairan di daerah ini. Masyarakat banyak yang mengeluh dengan keadaan yang belum stabil ditambah lagi dengan keadaan air yang tidak masuk ke sawah. Herman (43) salah seorang warga mengatakan sawah yang sedang kekeringan akibat longsor yang membuat tanggul bocor. “Saya berharap agar secepatnya diselesaikan oleh pihat terkait,” ujarnya. Lurah Lubuk Minturun Masri Syair,SH kemaren pada Haluan mengatakan tercatat lebih dari 7 ribu jiwa jumlah penduduk yang sebagian besar masyarakat bermata pencarian sebagai petani. Mereka tentu saja sangat membutuhkan air untuk kelancaran sawah namun malah tidak lancar. “Maka harapan kami bisa secepatnya ditangani dengan keadaan yang demikian,” tambahnya. Maka dari itu antisipasi sementara dan inisiatif dari dinas terkait sudah mulai berjalan. Namun masyarakat Lubuk Minturun berharap bisa lebih bergerak cepat guna bisa kembali berjalan seperti sedia kala. (h/mg-win)

PADANG, HALUAN — Pemerintah Kota (Pemko) Padang, harus menerapkan manajemen lalu lintas untuk mengatasi masalah kemacetan di Kota Padang. “Manajemen lalu lintas merupakan, strategi untuk mengurangi kemacetan lalu lintas yang terjadi di Kota Padang,” kata Anggota Komisi III DPRD Kota Padang Jawardi kepada Haluan, kemarin. Menurutnya, kemacetan lalu lintas tidak harus selalu diatasi dengan pelebaran jalan dan peningkatan infrastruktur lainnya, tetapi juga bisa dilakukan dengan penerapan manajemen lalu lintas. “Manajemen lalu lintas menjadi sesuatu hal yang penting, agar masalah kemacetan di Kota Padang bisa diatasi. Untuk itu, harus ada koordinasi dan sinergi ,” kata kader PPP ini. . Ia mengatakan, salah satu contoh kota di luar negeri yang menerapkan manajemen lalu lintas untuk mengatasi masalah kemacetan adalah Seoul di Korea Selatan. Kota Seoul, pada empat tahun lalu masih memiliki jembatan layang, tetapi kini “fly over” itu sudah tidak ada karena dipindahkan di daerah perbatasan dengan kota-kota lain. Menurutnya, jembatan layang itu dipindahkan di atas sungai di beberapa titik sehingga jika terjadi kemacetan di dalam kota, maka bisa dialihkan ke luar kota. “Langkah itu merupakan, salah satu manajemen lalu lintas yang diterapkan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas tanpa banyak menimbulkan masalah sosial,” katanya. Sementara itu Anggota Komisi III DPRD Kota Padang Jhoni Ismed mengatakan, manajemen lalu lintas memang harus diterapkan untuk mengatasi kemacetan di Kota Padang yang semakin hari semakin macet. “Apalagi, kondisi kendaraan terus bertambah tapi jalan tetap segitu saja. Tanpa adanya, penambahan jalan sehingga mengakibatkan kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas,” katanya. Sehingga, sangat diperlukan penerapan manajemen lalu lintas di Kota Padang. Agar, lalu lintas di Kota Padang semakin tertib dan teratur. (H/ade)

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Irvand


SABTU, 26 OKTOBER 2013 21 DZULHIJJAH 1434 H

11

Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga MEDAN, HALUAN— Lebih dari 5.000-an rumah warga di tujuh desa di Kecamatan Buntu Pane, Asahan, Sumatra Utara, kembali terendam banjir. Banjir diakibatkan oleh hujan yang terus mengguyur selama sepekan terakhir. Banjir diperparah dengan air kiriman dari Kabupaten Sima-

lungun, yaitu akibat luapan Sungai Silo.

Camat Tanjung Pura, Suryanto, pada Jumat mengatakan, banjir merendam sejak sepekan silam. Pemerintah setempat memberikan bantuan berupa sembako, posko pengungsian, dapur umum, dan perahu karet. Banjir nyaris memutuskan akses jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten

Asahan dan Kabupaten Simalungun. Sejumlah warga terpaksa mengungsi ke tempat saudara dan kerabat yang lebih aman. Banjir sudah berulang kali terjadi. Namun, warga mengaku pihak Pemerintah Kabupaten Asahan belum menaggulangi masalah banjir tersebut. Warga mengusulkan pemerintah setem-

TIPS

diperparah air laut yang pasang dan meluap. Sehingga air sungai tak dapat mengalir ke laut lepas. Ribuan kepala keluarga yang menjadi korban tersebar di 13 desa dan kelurahan. Di Desa Pematang Cengal dan Lalang, ketinggian banjir mencapai lebih semeter. (h/mtv)

Abrasi Pantai Koto XI Tarusan Makin Parah

Jika Muncul Api di Mobil KASUS mobil terbakar seperti tidak ada habisnya. Biasanya api atau asap yang muncul di mobil disebabkan karena korslet. Selain itu ada kebocoran bensin yang terkena percikan atau permukaan yang sangat panas. Berikut beberapa langkah antisipasi untuk menghindari berkembangnya api dan juga munculnya korban, menurut Imam Choiri, ahli kelistrikan mobil dari AP Speed. 1. Tetap tenang dan jangan panik. Segera pinggirkan mobil ke tempat aman. 2. Segera matikan mobil dan cabut kunci dari kontaknya. Lalu segera tinggalkan mobil jika api cepat membesar. 3. Jika masih tergolong aman, buka kap mesin, lalu cabut salah satu kepala aki dari kutubnya. Hati-hati terkadang komponen tersebut panas, gunakan lap jika ingin membuka secara paksa pakai tangan. Langkah ini bisa mematikan aliran listrik yang ada di mobil. 4. Setelah mencabut kepala aki, kalau masih aman dan sempat, segera matikan api dari sumbernya menggunakan air atau kain basah. Tidak ada salahnya menyediakan alat pemadam aki ringan (APAR) model semprot yang dijual di toko aksesori mobil. (h/kcm)

pat membangun tanggul penahan di sepanjang alur Sungai Silo. Sementara di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, banjir merendam ratusan rumah . Sedikitnya 4.500 kepala keluarga (KK) menjadi korban. Banjir menggenangi rumah di sepanjang aliran Sungai Batang Serangan. Kondisi

ABRASI— Akibat abrasi pantai di Sungai Pinang Koto XI Tarusan, rumah warga terseret ombak masuk ke laut.

M. JONI

PAINAN, HALUAN— Kondisi pantai di nagari sungai Pinang di kecamatan Koto XI Tarusan Pessel semakin kritis, saat ini 3 unit rumah penduduk, 1 unit nyaris masuk terseret kedalam laut dengan kondisi pondasinya sudah rusak dan memprihatinkan akibat dikuras oleh ombak pasang, setidaknya puluhan rumah penduduk yang berada dekat pantai terancam abrasi pantai . Ke 4 bangunan tersebut yaitu, rumah milik Ismalwati (45), Erman Kabel (45 ), Mardial(53) dan bangunan kafe Reki ( 47), kondisi saat ini masyarakat yang bermukim dekat bibir pantai merasa cemas dan dihantui rasa ketakutan, terutama ketika terjadi ombak besar, kata salah seorang warga Sungai Pinang Erdi Dt Gamuak Camat kecamatan Koto XI Tarusan mengakui kerusakan bibir pantai di nagari sungai Pinang membutuhkan penanganan dari pemerintah pusat , bila dikerjakan melalui dana APBD jelas tidak bakal mampu mengingat kemampuan keuangan daerah yang terbatas, maka pembangunan pengamanan bibir pantai jelas membutuhkan dana yang cukup besar, kemudian bila kerusakan bibir pantai tidak segera diatasi akan dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat,

>> Editor : Dodi Nurja

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap selalau waspada akan ancaman ombak besar dan abrasi pantai, meningkatakan kewaspadaan salah satu upaya untuk terhindar dari bencana alam, kemudian masyarakat tidak lagi mendirikan bangunan dekat dari bibir pantai karena memiliki resiko yang tinggi serta dapat membawa korban harta benda maupun jiwa Cuaca yang ekstrim sejak beberapa hari ini di kuatirkan ombak besar bakal terjadi yang perlu diwaspadai, terutama bagi masyarakat yang bermukim disepanjang bibir pantai agar tidak terjebak bahaya yang mengancam keselamatan jiwa, kemudian kepada masyarakat juga diharapkan agar tidak mendirikan bangunan baru dekat pantai karena sangat memilik resiko tinggi yang dapat membawa kerugian terhadap masyarakat, pemerintah dan pembangunan daerah. Sudah seharusnya masyarakat memikirkan keselamatan, apalagi cuaca ekstrim bisa saja terjadi setiap saat yang dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan seperti ombak besar, angin puting beliung dan abrasai pantai,musibah memang tidak dinginkan oleh semua pihak, namun upayakan penyelamatan sejak dini perlu dilakukan agar tidak terjebak bahaya dan korban yang tidak dinginkan. (h/ mjn)

>> Penata Halaman : Jefli


12

SABTU, 26 OKTOBER 2013 21 DZULHIJJAH 1434 H

BELAJAR OLAH COKLAT

Ketua Keltan Bertolak ke Paris

Jalan Durian Tinggi-Sialang Rusak Parah LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Ruas jalan yang menghubungkan kawasan Durian Tinggi – Sialang, termasuk ruas jalan yang padat dilalui kendaraan. Sayangnya, kondisi fisik ruas jalan yang kerap dimanfaatkan masyarakat Pangkalan dan Galugua, rusak berat. Akibatnya aktifitas warga setempat menjadi tak lancar, serta rawan kecelakaan. Menurut beberapa orang warga, salah seorang namanya Rizal yang ditemui Haluan di lokasi Jum’at siang (25/10) mengatakan bahwa jalan ini sudah lama tidak diperhatikan, bahkan sudah puluhan tahun. “Kami sudah mengadukan hal tersebut kepada pejabat – pejabat daerah namun sampai sekarang ini belum ada tanggapan,”katanya. Sementara itu tim Haluan terus menelusuri sampai kedaerah Galugua sana, disini lebih parah lagi. Badan jalannya hanya beralaskan tanah liat yang sangat licin dengan jurang dikiri dan kanan badan jalan. Menurut Rizal, pemerintah seharusnya lebih memperhatikan daerah –daerah di Kapur IX ini karena Kec. Kapur IX ini berbatasan langsung dengan daerah Pasaman dan Rohul (Riau). Dengan demikian, potensi daerah ini akan semakin terbuka diakses tetangga. (h/snt)

PAYAKUMBUH, HALUAN — Joni Saputra, 45 th, Ketua Kelompok Tani Tanjung Subur, Kelurahan Kapalo Koto, di Nagari Aur Kuning, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Joni Saputra diberi reward oleh Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengolah coklat di Paris, Perancis.

RUSAK — Jalan provinsi yang menghubungkan Pangkalan-Galugua di Kabupaten Limapuluh Kota kondisinya sangat memiriskan. Belum ada perhatian dari pemerintah untuk merehabilitasi jalan ini. SYAFRIL NITA

Penyedia Layanan PKH Ikuti Bimtek LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Percepatan penanggulangan kemiskinan sekaligus pengembangan kebijakan di bidang perlindungan sosial melalui Program Keluarga Harapan (PKH) berjalan dengan baik. Wakil Bupati Limapuluh Kota, Asyirwan Yunus, meminta para tenaga pelaksana program itu agar mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) dengan serius. “Kita minta para peserta bimbingan teknis penyedia layanan PKH ini agar benarbenar mengikuti kegiatan

dengan sungguh-sungguh. Jangan anggap ini sebagai acara seremonial belaka,” ujar Asyirwan dalam sambutannya saat membuka acara bimbingan teknis servive provider dan reguler PKH Kabupaten Limapuluh Kota, di aula kantor bupati setempat, Jumat (25/10). Dikatakan, supaya kegiatan bimtek itu benar terlaksana dengan baik, sebelum memulai sambutannya Wakil Bupati menerapkan disiplin bagi peserta. Buktinya, wabup menegaskan kepada panitia agar menu-

demi mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan sosial penduduk miskin tersebut. Sebelumnya panitia acara yang juga Kabid Banjamsos Dinas Sosial Kabupaten Limapuluh Kota, Afdal, dalam laporannya memaparkan, tujuan bintek antara lain buat meningkatkan pemahaman tenaga pelaksana tentang PKH dan keterampilan teknis tenaga PKH. Selain itu untuk meningkat profesionalisme pelayanan dan menyamakan persepsi tentang PKH. Dikatak a n n y a , program ini merupakan bantuan terjangkau dan terukur. tunai bersyaPenyelenggaraan pelayanan rat kepada publik ini wajib mengikutserRTSM yang takan masyarakat, lagipula berkaitan deperanserta mereka tak hanya dalam penyusunan standar pelayanan, namun juga pengawasan dan evaluasi penerapan standar yang telah dibuat, evaluasi kinerja dan lainnya. “Sampai kini kualitas pelayanan publik di Indonesia masih jauh dari harapan. Sehingga perlu lagi ditingkatkan. Selama ini terkesan masih saja ada keluhan dan ketidakpuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan itu,” katanya dihadapan 60 peserta yang terdiri dari SKPD di lingkungan Pemkab Lima Puluh Kota. (h/zkf)

tup pintu dan tidak membenarkan peserta yang terlambat untuk masuk tempat acara. Tak hanya itu, Wakil Bupati juga meminta panitia menyerahkan daftar absensi peserta yang hadir. Menurut wabup Asyirwan dalam kesempatan itu, PKH berfungsi untuk memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang memenuhi kriteria tertentu. Program ini dimaksudkan sebagai upaya membangun sistem perlindungan sosial kepada masyarakat miskin

SKPD Harus Perbaiki Kualitas Layanan LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Perbaikan kualitas pelayanan publik di lingkungan SKPD Pemkab Limapuluh Kota, merupakan salah satu fokus utama yang harus dilakukan untuk mewujudkan birokrasi pemerintah yang profesional. Dengan perbaikan pelayanan publik tersebut, diharapkan akuntabilitas kinerja birokrasi akan meningkat. Demikian dikatakan Bupati Limapuluh Kota, diwakili Kepala Bagian Organisasi Setdakab, Drs.Aimel Nazra, M.Si pada acara sosialisasi Peraturan Bupati Limapuluh Kota, Nomor 31 tahun 2013 tentang penyusunan, penetapan dan penerapan standar pelayanan di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Lima Puluh Kota di aula kantor bupati setempat, dua hari yang lalu. Sesuai dengan Perbup Nomor 316 tahun 2012 tentang Roadmap reformasi birokrasi Pemkab Lima Puluh Kota tahun 2011-2015, ditargetkan tahun 2013-2014 seluruh SKPD penyelenggara pelayanan telah mempunyai dokumen standar pelayanan. Reformasi birokrasi ini merupakan prioritas pembangunan pertama dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang, sebutnya. Dikatakan, standar pelayanan merupakan tolak ukur sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah,

ngan persyaratan pendidikan dan kesehatan. Kesinambungan program ini akan berkontribusi dalam mempercepat pencapaian tujuan pembangunan milenium (Milennium Devolopment Goals atau MDGs). Tujuan MDGs yang didukung melalui PKH antara lain penanggulangan kemiskinan ekstream dan kelaparan, pencapaian pendidikan dasar, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Selain itu pengurangan angka kematian anak dan peningkatan kesehatan ibu,” papar Afdal, dihadapan peserta bintek sehari itu berjumlah 85 orang yang terdiri dari sejumlah SKPBD termasuk para camat, kepala Puskesmas dan kepala UPT Dinas Pendidikan serta instansi terkait lainnya. (h/zkf)

Joni mendapat penghargaan itu setelah Keltan Tanjung Subur, ditetapkan sebagai juara pertama Lomba Tanaman Pengolahan Perkebunan Tingkat Sumatera Barat, 2013. Sebelum terbang ke negara pusat model dunia ini, Joni berpamitan dengan Walikota Payakumbuh, Riza Falepi, di Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, Jum’at (25/10). Di Balaikota, Joni Saputra didampingi Kadis Pertanian setempat, Drs. Iqbal Bermawi dan Kabid Perkebunan dan Kehutanan Ir. Hendri Efizal dan Asisten I Yoherman serta Camat Payakumbuh Selatan, Dra. Elfriza Zaharman. Di Kota Paris, Joni Saputra akan ikut berpartisipasi dalam kegiatan Pameran 19 th Salon du Chocolat Chocolate Show 2013, dari tanggal 28 Oktober sampai 5 November 2013. Walikota Payakumbuh, Riza Falepi, dalam kesempatan pertemuan itu berpesan, belajar ke Prancis itu, supaya benar-benar dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu produksi coklat yang dikelola Keltan Tanjung Subur ke depan. “Kalau perlu, di tahun-tahun mendatang, Chocato (Coklat Kapalo Koto) Payakumbuh ini, bisa di ekspor ke Perancis,” ucap walikota memotivasi Joni. Dikatakan, sebuah pekerjaan yang ditekuni secara fokus, hasilnya akan lebih maksimal dalam rangka peningkatan kesejahteraan petani. Keltan Tanjung Subur sebagai penggerak pembudidayaan tanaman kakao di kota ini, diminta walikota, untuk terus melakukan inovasi-inovasi dalam meningkatkan mutu produksi. “Kita berharap,

kalau orang menyebut kakao, orang akan mengenal nama Tanjung Subur dan Payakumbuh serta Sumatera Barat. Sehingga daerah ini makin dikenal di Tanah Air dan dunia,” sebut Riza. Pabrik coklat mini Keltan Tanjung Subur, berasal dari bantuan Kementerian Pertanian pada 2011, dan sudah beroperasi, meski dalam kapasitas produksi terbatas, belasan kilogram per hari. Chocato serbuk dan siap saji dalam bentuk kemasan permen ini sudah dinikmati Menteri Pertanian Suswono dan Gubernur Irwan Prayitno saat peresmian pabrik coklat ini, Mei 2013 lampau. Di Nagari Aur Kuning, sekarang ini tercatat sebanyak 80 hektare tananam kakao, dan diseluruh Kecamatan Payakumbuh Selatan, mencapai lebih kurang 150 hektare. Kakao permentasi milik petani itu, ditampung semuanya oleh pabrik mini coklat Tanjung Subur. “Kami hanya menerima kakao permentasi. Jika tidak kakao permentasi tidak kita terima,” tegas Joni. Menurut dia, permintaan terhadap coklat murni produksi Tanjung Subur, sangat tinggi, mencapai ratusan kilogram per hari. Tapi, Tanjung Subur baru mampu memproduksi belasan kilogram setiap hari. Dilema itu belum terjawab hingga kini, karena keterbatasan produksi mesin pengolahan coklat yang ada. Mudah-mudahan, dengan gelar juara dan sekembali dari Prancis, pemerintah pusat akan memberikan bantuan mesin pengolahan coklat yang mampu berproduksi lebih besar, harap Joni. (h/zkf)

BPTU-HPT Menuju Masa Kejayaan LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Balai Pembibitan Ternak Unggul-Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Padang Mangateh, Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota, menuju kejayaannya. Pasalnya, setelah terjadi suasana kondusif dan sudah dikuasainya lahan milik BPTU tersebut kembali seluas 280 hektar untuk pengembalaan ternak sapi, maka setiap tahun secara bertahap pengadaan sapi induk unggul yang didatangkan dari Australia semakin meningkat. BPTU-HMT tersebut, berupaya menjadi anda-lan untuk swasembada daging di tahun tahun mendatang, karena sampai tahun 2015 mendatang pihak pengelola menargetkan 1.500 ekor sapi yang dipelihara di BPTUHMT untuk dikembangkan menjadi bibit sapi unggul, selanjutnya bibit yang sudah ada bakal dikembangkan lagi oleh anggota kelompok ternak yang menekuni sektor peternakan sapi unggul. “Kita menargetkan sebanyak 1.500 ekor sapi induk unggul dari Australia untuk dikembangkan di lahan peternakan sapi BPTU-HMT, Padang Mangateh, ”ungkap Kepala Tata Usaha BPTU-HMT setempat, Ir.Irwandi didampingi Kasi Jasa Produksi dan Informasi, Drh.Indahwati,MP dalam percakapan dengan Haluan, Jumat kemarin. Menurut dia, sekarang ini jumlah sapi induk unggul yang ada dan akan dikembangkan di

BPTU-HMT sudah mencapai 550 ekor, termasuk pengadaan induk sapi unggul tahun 2013 ini sebanyak 90 ekor. Kini BPTUHMT yang tukar nama dari BPTU-SP itu, diharapkan semakin berkiprah untuk menunjang keberadaan ternak sapi unggul. Diharapkan menjadi anda-lan untuk swasembada daging tahun 2014 mendatang. Dikatakan, Padang Mangateh dimasa mendatang diprediksi bakal mampu menyuplai baka-lan bibit ke sentra sentra pe-ternakan di seluruh Indonesia. Lagi pula lahan milik BPTU-HMT saat ini cukup luas. Banyak pengunjung yang menyatakan, kondisinya juga bagus, tak kalah jika dibandingkan dengan lahan padang pengembalaan ternak sapi yang ada di Australia dan di negara sentra peternakan sapi lainnya. Bahkan ketika kawasan peternakan sapi unggul tersebut dikunjungi Mentri Pertanian RI, DR.Ir.H Suswono MMA beserta rombongan yang menunjungi BPTU-HMT di penghujung bulan Mai 2013 lampau menyatakan kagum dan juga bangga dengan kondisi tersebut, sehingga pengembangan pem-bibitan sapi unggul berjalan baik dan lancar. Menurut dia, kehadiran BPTU-HMT Padang Mangateh, sangat memudahkan masyarakat yang tergabung dalam kelompok ternak dari berbagai penjuru tanah air untuk belajar meningkatkan sumber daya manusia peternak sekaitan dengan pem-

bibitan sapi unggul, tanaman hijauan pakan ternak serta lahan pengembalaan dan lain. Dikatakan, pada minggu keempat Oktober ini, tepatnya Senin (21/10) hingga Rabu (23/ 10) sebanyak 100 anggota kelompok ternak Papua Barat, juga menimba ilmu di sektor peternakan sapi unggul di BPTUHMT tersebut. Mereka dipimpin Dinas Peternakan setempat diwakili Hari. Selama tiga hari itu para peternak sapi Papua Barat tersebut diberikan bimbingan teknis seputar pembibitan dan pakan ternak sapi, ulas Irwandi dan Indahwati. Wakil Bupati Lima-puluh Kota, Asyirwan Yunus ketika diminta pendapatnya di Tanjung Pati, menyatakan, pembangunan sub sektor peternakan merupakan bagian integral pembangunan sektor pertanian yang mengemban misi penyediaan bibit pangan asal ternak yang berdaya saing tinggi. “Keberhasilan pembangunan sub sektor peternakan dalam menghasilkan bibit ternak sapi unggul hendaknya selalu ditingkatkan,”ulasnya. “Harapan kita kedepan, kegiatan produksi bibit unggul sapi potong di daerah Luak nan Bungsu ini diharapkan semakin menggeliat. Distribusi sapi bibit pejantan untuk Balai Inseminasi Buatan BIB nasional dan daerah sudah mampu dipenuhi BPTUSP. Tahun ini BPTU menargetkan sebanyak 40 sapi bibit pejantan untuk didisribusikan ke BIB nasional, “sebutnya. (h/zkf) >> Editor : Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman : Syahrizal


SABTU, 26 OKTOBER 2013 21 DZULHIJJAH 1434 H

Tersangka Jambret Tertangkap Tangan AGAM, HALUAN - Kepolisian Sektor Ampek Nagari tertangkap tangan tersangka jambret, Hendrio (21) tengah beraksi tidak beberapa jauh dari Puskesmas Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Jumat (25/10) sekitar pukul 08.00 WIB. Kapolsek Ampek Nagari IPTU Bustanul Alamsyah kepada Haluan mengatakan, Hendrio berhasil diamankan oleh anggota kepolisian saat sedang beraksi merampas kalung korban bernama Animar (34) diatas kendaraan saat korban pulang berbelanja dari Pasar Bawan. Ia menjelaskan, pelaku mengelabui korban Animar yang sedang mengendarai motor dengan menyebutkan ban kendaran korban bocor. Karena pernyataan tersebut Animar memperlambat laju kendaraannya. Kemudian Hendrio memepet kendaran korban, dan merenggut kalung emas yang melingkar di leher Animar. “Sempat terjadi tarik-menarik antara korban dan pelaku, hingga keduanya terjatuh dari kendaraan mereka. Saat kejadian tersebut kebetulan ada anggota Polsek Ampek Nagari. Hendrio diamanakan dengan barang bukti 12 gram emas, dan satu unit motor Yamaha Jupiter MX milik tersangka yang tidak memiliki nomor polisi,” kata Bustanul. Dikatakannya, tersangka adalah warga Simpang Panco Kinalai Kabupaten Pasaman Barat. Ia mengaku baru pertama kali melakukan perbuatan tersebut. Hendrio mengaku tergiur melakukan aksi itu, karena melihat kalung korban, dan kesempatan terbuka lebar, sementara ia sangat membutuhkan uang. Bustanul mengatakan, kasus jambret pada wilayah hukum Ampek Nagari baru pertama kalinya terjadi. Atas kejadian ini,ia akan meningkatkan pengamanan pada wilayah hukum Polsek Ampek Nagari. Saat ini mininmal ada sekitar dua orang petugas yang melakukan patroli. “Hendrio melanggar pasal 362 dan 365, tentang pencurian dengan acaman kurungan lima tahun penjara. Pelaku masih tergolong muda. Kami menyesalkan hal ini. Tetapi proses hukum terus berlanjut,” ungkapnya. (h/yat)

Jalan By Pass Masih Terbengkalai, Pemko Diminta Tegas BUKITTINGGI, HALUAN — Masalah pembangunan, konsolidasi tanah Jalan By Pass di Kota Bukittinggi, hingga saat ini belum juga dapat diselesaikan pemerintah kota melalui tim konsolidasi. Padahal ada yang telah dijanjikan dua tahun proses penerbitan sertifikat.

REWARD — PLN Lubuk Basung memberikan apresiasi kepada pelanggan yang tepat waktu membayar kewajibannya setiap bulan, Jumat (25/10). RAHMAT HIDAYAT

PLN Ranting Lubuk Basung Apresiasi Pelanggan AGAM, HALUAN - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ranting Lubuk Basung memberikan apresiasi berupa hadiah bagi 40 pelanggan, yang tidak terlambat melakukan pembayaran tagihan selama tahun 2013. Manager PLN Ranting Lubuk Basung, Hendriansyah, Jumat (25/10) di Lubuk Basung mengatakan, pemberian reward tersebut merupakan bagian dari penghargaan PLN kepada pelanggan yang patuh dengan ketentuan yang diberlakukan. Kegiatan ini baru pertama kalinya dilakukan oleh PLN Ranting Lubuk Basung.-

Hadiah yang diberikan diharapkan bisa bermanfaat bagi pelanggan. “Selama ini pemahaman masyarakat kepada perusahaan negara tidak sepenuhnya baik. Apabila pelanggan melanggar ketentuan diberlakukan sanksi. Sementara, sebaliknya apabila patuh, pelanggan tidak mendapatkan apa-apa. Paradigma tersebut secara berangsur bakal diubah,” katanya. Ia menjelaskan, reward yang diberikan berupa barang-barang eloktronik. Jika dinominalkan berupa uang nilainya tidak seberapa. Tetapi, setidaknya PLN sudah berupaya memberikan

pelayanan dan penghargaan bagi pelanggan. Seluruh yang mendapatkan reward merupakan pelanggan yang berada pada wilayah PLN Ranting Lubuk Basung, antara lain adalah Kecamatan Lubuk Basung, Tanjung Raya, Ampek Nagari, Palembayan, dan Kecamatan Tanjung Mutiara. Menurutnya, penilaian dilakukan berdasarkan kepatuhan pelanggan membayar tagihan listrik setiap satu bulan. Berdasarkan ketentuan PLN, setiap pelanggan membayar kewajibannya sebelum tanggal 20 setiap bulan. “Pemberian hadiah lang-

sung diantar ke rumah pelanggan. Reward yang diberikan kepada sebanyak 40 pelanggan tersebut bakal diberikan secara bertahap. Pada hari ini, kita memberikan kepada 20 orang pelanggan yang berada pada Kecamatan Lubuk Basung dan Tanjung Raya,” ungkapnya. Ia menambahkan, upaya pemberian reward oleh PLN Ranting Lubuk Basung sangat diapresiasi oleh pelanggan. Ia mengaku, pada masa mendatang bakal berupaya meningkatkan nilai reward, dan membuat terobosan baru guna kepuasan pelanggan. (h/yat)

PASKA PENAHANAN KEPALA DP2KAD

Jabatan DP2KAD Masih Kosong PADANG PANJANG, HALUAN - Paska penahanan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DP2KAD) Kota Padang Panjang berinisial “YF” yang tersangkut dugaan kasus penyalahgunaan dana KONI tahun 2012 lalu, hingga kini posisi jabatan Kepala DP2KAD Kota Padang Panjang masih kosong. Wakil Walikota Padang Panjang Mawardi menga-

13

takan, sampai saat ini unsur pimpinan masih belum menetapkan keputusan untuk mencari pengganti yang besangkutan, sebagai pejabat pelaksana dalam pengelolaan keuangan pada kas daerah. Namun demikian, kekosongan sementara pada tampuk pimpinan DP2KAD, diharapkan tidak sampai mengganggu pada operasional pemerintahan. “Kekosongan tersebut seiring

dilakukannya penahanan oleh pihak Kejari Padang Panjang terhadap “YF”. Sementara pejabat Sekretaris DP2KAD, juga tengah melaksanakan tugas belajar,” kata Mawardi. Disebutkannya, meski tidak mengalami gangguan secara administrasi, namun pemko tetap akan melakukan penggantian untuk mengisi posisi Kepala DP2KAD. Setidaknya, jelas Mawardi, hal ini bertujuan untuk

pengisian sementara jabatan, khususnya dalam mengantisipasi kendala yang berkemungkinan akan muncul untuk ke depan. “Sejauh ini belum ada kendala tekait dengan pencairan anggaran untuk kebutuhan SPPD, maupun kebutuhan pencairan Tunjangan Daerah (Tunjada). Bahkan khusus Tunjada, Insya Allah akan segera direalisasikan dalam waktu dekat,” pungkas

Mawardi. Sebagaimana pemberitaan Haluan sebelumnya, paska menetapkan “YF” sebagai tersangka pada 25 September silam, Kejari Kota Padang Panjang akhirnya memutuskan untuk melakukan penahanan terhadap Kepala DP2KAD itu, pada Kamis (17/ 10) lalu. Selain “YF”, berinisial “ZH” juga terkait kasus sama, dan ditahan di Rutan Kelas II B kota setempat. (h/yan)

Wakil Ketua DPRD Kota Bukittinggi Darwin mengatakan, permasalahan sertifikat tanah dan pengembalian hak milik di lokasi Jalan By Pass ini telah berlangsung 22 tahun, dan dalam tempo waktu itu solusi penyelesaian tidak juga ditemukan pemerintah kota, sehingga menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat. “Sebelumnya DPRD telah menganggarkan dana untuk menyelesaikan permasalahan sengketa tanah By Pass, dan secara umum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani permasalahan telah melakukan berbagai upaya, namun dari langkah ini ternyata belum juga menemukan solusi yang tepat,” tutur Darwin. Bertitik tolak dari permasalahan itu, jelas Darwin, agar permasalahan sengketa tanah By Pass menemukan solusi, DPRD meminta ketegasan pimpinan daerah dalam hal ini walikota menyangkut memenuhi segala tuntutan masyarakat, baik dalam hal penerbitan sertifikat, proses ganti rugi penggunaan tanah, serta antisipasi dari segala permasalahan yang ditemui di lapangan. Darwin menambahkan, dalam visi dan misi pimpinan daerah penyelesaian permasalahan sengketa tanah By Pass juga menjadi program yang akan ditindaklanjuti, agar masyarakat tidak lagi mengeluhkan kondisi seperti sekarang ini. Menurutnya, sudah sepatutnya walikota bersama bawahannya menindaklanjuti masalah itu dengan cepat. Seperti diberitakan sebelumnya, penyelesaian proses konsolidasi tanah di Jalan By Pass Bukittinggi sulit diselesaikan dalam waktu singkat, mengingat banyak tumpang tindih permasalahan pada proses konsolidasi. Dari hasil temuan, ada tanah dengan sertifikat ganda, ada pula masyarakat yang tidak punya sertifikat tapi mengaku memiliki tanah. Dalam kasus ini, kebanyakan masyarakat tidak mau letak tanahnya digeser. Sedangkan dalam proses konsolidasi, tanah musti dipetak-petakkan sesuai dengan jalur jalan. Tapi masyarakat yang memiliki tanah dibagian belakang, tidak mau digeser. Sehingga yang memilik tanah dibagian depan juga tidak mau jika tanahnya diambil lebih banyak lagi. Sedangkan dalam kesepakatan di tahun 1992 silam, atau pada saat jalan pertama kali dibuka, masyarakat yang memiliki tanah yang dilalui badan jalan sudah merelakan 15 persen tanahnya dipakai untuk jalan. Jika ditambah lagi, tentu tanah mereka akan tambah kecil. Saat ini sejumlah masyarakat sudah bosan dengan proses konsolidasi yang dilakukan pemko. Soalnya, persoalan yang dihadapkan pada mereka tidak kunjung menemui kata sepakat. Dan lagi, beberapa masyarakat juga kecewa dengan janjijanji yang diberikan oleh pihak pemko dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bukittinggi. Seperti diketahui, proyek Jalan By Pass ini masih menimbulkan permasalahan yang belum terselesaikan. Beberapa warga pemilik tanah di Jalan By Pass, terutama di Simpang Kapalo Koto sampai ke Simpang Manggih menolak pelebaran jalan By Pass, karena pelebaran jalan itu memakan tanah mereka. Bahkan tak sedikit warga yang protes ini melokalisir dan memagar tanah mereka, sehingga petugas proyek tidak berani memperlebar jalan yang tak disetujui warga. Akibat permasalahan ini, pelebaran Jalan By Pass hanya bisa dilakukan sepotong-potong, dengan arti kata ada beberapa titik jalan di By Pass yang tidak diperlebar. Pelebaran Jalan By Pass dari Simpang TaluakGadut sepanjang 6,2 kilometer itu dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) sebesar Rp30 miliar. Sementara pekerjaan itu dikelola oleh Dinas PU Provinsi melalui satuan kerja terkait. (h/wan)

>> Editor : Nasrizal

>> Penata Halaman : Jefli


14

SABTU, 26 OKTOBER 2013 21 DZULHIJJAH 1434 H

Beranda

IBU GUBERNUR Beranda Ibu Gubernur, Ibu Peduli Keluarga 1. Ketua TP-PKK Sumbar, 2. Ketua Dekranasda Sumbar 3.Ketua P2TP2A (Pusat Perlindungan Terpadu Perempuan dan Anak) Sumbar 4.Ketua Forum Silaturahim Majelis Ta’lim Sumbar 5.Ketua BK3S Sumbar, 6. Penasehat Bundo Kanduang Sumbar, 7.Penasehat BKOW. 8. Ketua Umum Forum PAUD Sumbar Kolom ini khusus yang kami sajikan untuk pembaca, berupa Tanya jawab seputar masalah wanita dan keluarga, yang diasuh langsung oleh Ibu Gubernur Sumbar Ny. Hj. Nevi Zuarina Irwan Prayitno. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar masalah wanita dan keluarga, silahkan kirimkan SMS Anda ke nomor 081363155253, atau (www.neviirwan.com, twitter: Nevizuairina47, Facebook: Nevi Zuairina Irwan), dan pertanyaan ini akan dijawab langsung oleh Ibu Nevi Irwan Prayitno secara bergantian.

Telur Kecap Bahan : · 8 butir telur ayam, rebus, kupas · 150 ml air · 2 sdm kecap manis · 5 buah cabe rawit merah utuh · 1 sdm minyak goreng Bumbu Halus : · 1 ruas jari kunyit · 3 butir bawang merah · 2 siung bawang putih · ½ ruas jari kencur · garam secukupnya · kaldu bubuk, optional Cara Membuat: 1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Beri air lalu masukkan telur, cabe rawit merah utuh dan kecap manis, aduk rata. 2. Masak sambil diaduk sesekali hingga mendidih dan matang, angkat dan sajikan. 3. Selain dihidangkan utuh, telur rebus juga dapat dibelah dua agar bumbu meresap ke dalam.

Mastektomi untuk Cegah Kanker Payudara DENGAN melakukan pemeriksaan genetik, kita dapat mengetahui apakah kita memiliki mutasi gen yang meningkatkan risiko kanker payudara serta kanker ovarium. Mastektomi ganda sebagai tindakan pencegahan (preventif) seperti yang dilakukan oleh Angelina Jolie dapat menjadi pertimbangan bila terdapat riwayat keluarga dengan kanker yang sangat kuat dan/atau apabila pemeriksaan genetik menunjukkan adanya mutasi gen BRCA1/2. Pemeriksaan genetik ini tidak rutin dilakukan dan saat ini hanya disarankan untuk perempuan dengan riwayat keluarga yang mengindikasikan kemungkinan adanya mutasi gen. Perlu diketahui bahwa pada umumnya, seorang perempuan memiliki risiko kanker payudara sebesar 12% dan kanker ovarium sebesar 1%. Karena itu hal yang paling penting adalah menurunkan risiko tersebut dengan cara: · Menjalani pemeriksaan skrining secara teratur: pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap bulan pada hari 7 – 10 siklus menstruasi. pemeriksaan payudara oleh dokter, dan mammogram · Menjaga berat badan dan berolahraga: pilih makanan yang sehat, lakukan aktivitas fisik rutin. · Ketahui riwayat keluarga dengan kanker payudara · Ketahui risiko dan keuntungan terapi penggantian hormon (beberapa perempuan melakukan terapi ini untuk mengatasi gejala menopause. Tanyakan kepada dokter mengenai risiko dan keuntungannya serta apakah terapi tersebut tepat untuk kasus. · Kurangi jumlah konsumsi alkohol. (h/puti)

HARI KANKER PAYUDARA SEDUNIA 26 OKTOBER

“Pemimpin yang Amanah”

Gejalanya Bukan Hanya Benjolan BULAN Oktober merupakan bulan kewaspadaan kanker payudara sedunia yang diperingati khusus untuk meningkatkan kewaspadaan wanita dan lingkungan sekitarnya tentang bahaya kanker payudara dan deteksi sedini mungkin. Berita kepergian Ibu Diana Nasution, Ibunda Ello yang berpulang karena kanker payudara belum lama ini juga merupakan suatu panggilan keras bagi para wanita untuk memperhatikan kesehatan payudaranya. Penyakit kanker payudara masih menjadi pembunuh utama wanita di Indonesia, berkejar-kejaran dengan kanker mulut rahim (kanker serviks). Maka, kesehatan payudara sudah seharusnya menjadi perhatian khusus

bagi semua wanita Indonesia. Apa saja yang perlu diperhatikan? Apakah hanya benjolan? Benjolan merupakan gejala paling sering yang menjadi tanda waspada kanker payudara. Namun, kanker payudara dapat memberikan gejala lain selain benjolan. Beberapa gejala kanker payudara yang harus diperhatikan dan diwaspadai oleh para wanita adalah sebagai berikut: 1. Perubahan warna kulit. Adanya kemerahan pada kulit atau bintikbintik kemerahan seperti peradangan. 2. Perubahan kulit. Adanya kerutan atau “lesung pipit” pada daerah sekitar payudara. 3. Perubahan pada puting susu yang dapat berupa puting susu yang masuk ke dalam, menjadi datar tidak seperti biasanya, atau bengkak dan tidak terlihat seperti biasanya. Keluarnya cairan atau darah dari puting susu juga perlu diwaspadai. 4. Nyeri pada payudara.

Setiap wanita perlu mengetahui kondisi payudaranya dengan baik dan melakukan pemeriksaan payudara sendiri dengan rutin setiap 1 bulan sekali. Tidak semua perubahan pada payudara merupakan tanda kanker payudara. Ada juga perubahan yang merupakan pertanda normal. Setiap 1-2 minggu sebelum menstruasi, keadaan payudara memang dapat berubah menjadi agak membengkak, dapat terasa nyeri dan biasanya dirasakan di seluruh bagian payudara. Perubahan ini akan menghilang dalam waktu 1 minggu setelah menstruasi berakhir. Namun, jika keluhan pada payudara berlanjut dan mengganggu dalam 2-3 siklus menstruasi berikutnya, sebaiknya setiap wanita perlu memeriksakan diri ke dokter. Selain pemeriksaan oleh dokter, diperlukan pemeriksaan lanjutan seperti pemeriksaan mammografi atau ultrasonografi. (h/kld)

HUT DWP SAWAHLUNTO

Dari Senam Massal Hingga Lomba Tarompa Bakiak

PESERTA lomba tarompa bakiak dalam HUT Dharma Wanita Persatuan Sawahlunto. FADILLA JUSMAN

SAWAHLUNTO, HALUAN — Memperingati ulang tahun ke-14, Dharma Wanita Persatuan Kota Sawahlunto menggelar senam massal dan gerak jalan santai. Puluhan doorprize membuat kegiatan yang dipusatkan di lapangan parkir Balaikota Sawahlunto itu semakin meriah. Kemeriahan kegiatan yang diikuti kaum ibu tersebut semakin terasa, ketika para kader dharma wanita berusaha keras memenangkan lomba tarompa bakiak, serta mempertahankan balon, dalam lomba joget

balon. “Kegiatan ini untuk memeriahkan ulang tahun dharma wanita ke-14, yang diikuti kader dharma wanita dari seluruh instansi di Sawahlunto,” ujar Ketua DWP Sawahlunto, Ena Azwen, di sela-sela kegiatan, Jumat (25/10). Ena Azwen mengatakan, pelaksanaan peringatan ulang tahun diawali dengan senam massal, yang dilanjutkan dengan gerak jalan santai dengan mengitari kawasan Balaikota, Koramil, Waringin dan kembali ke Balaikota Sawahlunto.

Para kader dharma wanita kemudian disambut dengan hadiah doorprize, berupa setrika, kipas angin, bad cover, hingga kompor gas, yang membuat suasana ulang tahun dharma wanita semakin hangat. Penasehat DWP Kota Sawahlunto, Yenni Ali Yusuf mengatakan, peringatahan ulang tahun dharma wanita ke-14 tersebut, membuat suasana silaturrahmi antar dharma wanita semakin erat. “Yang sangat penting, tentunya dharma wanita semakin sehat, dan jalinan silaturrahmi semakin erat. Ini merupakan bagian dari dukungan terhadap pembangunan Sawahlunto,” ujarnya. Keberadaan dharma wanita merupakan langkah mempersatukan isteri-isteri pegawai negeri sipil, dengan melakukan koordinasi dan komunikasi yang terarah, sehingga jejaring organisasi ke masa depan semakin kuat dan kokoh. Program kerja dharma wanita diprioritaskan untuk meningkatkan kualitas sumber daya anggota disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat. Dengan demikian peran aktif anggota semakin jelas, baik sebagai pendamping suami maupun sebagai ibu dan sebagai warga masyarakat yang mengetahui hak dan kewajibannya.(h/dil)

Pertanyaan: Assalamu’alaikum Wr.Wb. Yth.Ibu Gubernur yang ramah. Sekarang sedang gencar-gencarnya kampanye untuk Pilkada, walaupun kami hanya ibu rumah tangga, tapi kami sangat peduli dengan bagaimana sosok yang akan memimpin daerah kami. Menurut ibu apa yang harus kami perhatikan dalam pemilihan nanti. Terimakasih. Wassalam. Eri, Padang (08126616xxx) Jawaban : Wa’alaikumsalam Wr.Wb. Bu Eri yang baik, sesungguhnya jabatan itu adalah amanah dan Allah SWT memerintahkan setiap hambanya untuk berlaku amanah. Dalam Al Qur’an, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk memilih pemimpin yang baik dan beriman dan ada beberapa sifat baik yang harus dimiliki oleh para pemimpin , yaitu: Siddiq (benar), Amanah (dapat dipercaya), tabligh (berkomunikasi baik dengan rakyatnya), Fathonah (cerdas/bijaksana). Pililahh pemimpin yang amanah, sehingga dia benar-benar berusaha mensejahterakan rakyatnya. Pemimpin yang cerdas punya visi dan misi yang jelas untuk memajukan rakyatnya. Bagaimana pemimpin yang amanah itu? Pemimpin yang amanah adalah orang yang menutup kekurangan aib orang lain dan bukan yang sering membeberkan kekurangan anggotanya. Makin banyak aib yang diutarakan, maka akan makin jatuh kredibilitasnya. Selanjutnya, pemimpin yang amanah setiap kali mengucap janji berusaha sekuat tenaga memenuhinya dan pemimpin yang amanah bisa dilihat dari kehati-hatiannya berjanji. Pemimpin yang amanah akan bertanggung jawab terhadap perkara sekecil apapun. Membangun kepemimpinan diawali dengan amanah terhadap hal-hal kecil terlebih dahulu. Pemimpin yang baik tidak hanya sukses di kantor tetapi juga harus sukses di rumah, jadi kita bisa juga melihat bagaimana keluarganya terlebih dahulu yang tentunya akan merefleksikan kepemimpinannya. Walaupun kita hanya ibu rumah tangga ataupun wanita bekerja, maka sudah kewajiban kita sebagai warga negara dan dalam agamapun diperintahkan untuk peduli dengan daerah dengan negara kita. Jadi manfaatkanlah hak suara kita dengan sebaik mungkin dan jangan golput karena suara kitalah yang menentukan siapa yang akan memimpin nanti. Begitu juga dalam program pokok PKK, juga ditanamkan bela negara pada Pokja III terhadap para kader. Kita tidak boleh acuh tak acuh terhadap negara maupun daerah kita dan memanfaatkan hak suara termasuk dalam kepedulian kita dan rasa cinta terhadap daerah kita. ***

ROSMAYA

Surviver Kanker Payudara Stadium 4 JAKARTA, HALUAN — Mendengar ada penderita kanker dengan stadium 4, yang ada di benak adalah berapa lama lagi sisa waktu yang ia miliki untuk menjalani dan menikmati hidup. Bagi Rosmaya, ibu rumah tangga berusia 44, ini adalah perjuangan untuk sembuh yang masih dilakoninya hingga saat ini. Sejak diagnosa kanker payudara stadium 4 pada 2007 dan baru menjalani pengobatan medis pada sisa 2009, ia telah 41 kali menjalani kemoterapi dan satu kali pengangkatan payudaranya. Ibu dua putra, Tito (20) dan Nadi (17) ini adalah surviver kanker payudara, kanker yang masih banyak ditemukan pada perempuan. Penderita kanker payudara stadium 4 memiliki hanya 22% kemungkinan bertahan hidup. Sementara rata-rata penderita kanker payudara

memiliki lima tahun untuk bertahan hidup. Rosmaya yang hadir dalam acara pentingnya deteksi dini kanker payudara yang diselenggarakan Philips menceritakan, bahwa ia didiagnosa menderita kanker payudara stadium 4. Sebelumnya Rosmaya tak pernah menghiraukan rasa sakit pada kedua payudaranya hingga akhirnya tak kuat lagi. Tak hanya itu, dokter menemukan bahwa sel kankernya saat itu sudah menyebar ke organ tubuh lainnya seperti hati. Operasi adalah opsi yang diberikan jika Rosmaya tak ingin kanker lebih cepat merenggut hidupnya. Namun kabar itu rupanya tak membuat Rosmaya langsung mengiyakan tindakan medis. Ia justru memilih melakukan pengobatan alternatif karena perasaan takut akan tindakan operasi.

“Saya takut sekali, saya tidak mau dioperasi, maka saya memutuskan untuk menjalani pengobatan alternatif. Dari tahun 2007 sampai 2009 saya berpetualang, dari alternatif satu ke alternatif lainnya,” katanya di Jakarta beberapa waktu lalu seperti ditulis Kamis (24/10/2014). Bukannya membuahkan hasil, pengobatan alternatif yang dilakukan Maya, begitu namanya akrab dipanggil, tak memberikan kemajuan apa-apa hingga akhirnya Maya tak bisa bangun dan berjalan “Saya kembali lagi ke dokter onkologi dan ditemukan bahwa sel-sel kanker saya sudah menyebar sampai ke tulang. Akhirnya sejak tahun 2009 itu saya memutuskan untuk terapi, mulai dari kemoterapi, terapi hormonal, radiasi selama satu tahun,” ujarnya. Lalu pada tahun 2010

Rosmaya akhirnya harus ikhlas melepaskan salah satu payudaranya dan tetap menjalani tindakan medis lainnya. Sejak saat itu ia mulai merasakan kondisi yang lebih baik. Tubuhnya mulai sehat. Namun seperti ingin balas dendam, begitu badannya merasa lebih baik, Rosmaya lantas tak rajin kembali ke dokter untuk kontrol. Gaya makannya pun kembali ke masa lalu. Makan apapun yang menurutnya enak. Hingga pada tahun 2012 tepatnya bulan Juli ia kerap merasakan perutnya yang mual-mual. “Saya datang lagi ke dokter onkologi dan ditemukan ternyata sel kanker saya ada yg aktif kembali. Kembali saya melakukan kemoterapi dari bulan Juli sampai November. Sampai sekarang saya juga masih kemo, jadi total saya sudah

melakukan 41 kemoterapi,” ujar Maya yang waktu itu mengenakan kerudung warna putih untuk menutupi kepalanya yang masih plontos akibat tindakan medis yang dijalaninya. Mengabaikan gejala Rosmaya, istri dari Aryu Nadi itu mengaku, sebenarnya sudah lama yaitu sejak beberapa bulan setelah melahirkan putra pertamanya Tito merasakan ada yang aneh pada payudaranya. Namun ia terus mengabaikan untuk melakukan pemeriksaan. “Jadi saat itu saya merasakan ada benjolan pada payudara sebelah kanan, saya pikir itu hanya kelenjar susu karena waktu itu saya masih menyusui Tito. Hanya empat bulan Tito merasakan ASI, ASI saya mengering dengan sendirinya,” kenangnya. Masih diabaikannya, hingga beberapa tahun

kemudian ketika ia melahirkan putra kedua, Nadi, ia menemukan benjolan yang sama kali ini pada payudaranya sebelah kiri. “Makin lama kok makin besar, mengeras dan menempel di kulit. Sudah tidak bisa dgoyang, lama lama terasa sakit,” ujarnya. Namun jika dihitung teryata baru saat anak keduanya, Nadi berumur 11 tahun yaitu tahun 2007 ia memeriksaan dirinya ke dokter dan akhirnya didiagnosa menderita kanker payudara stadium 4 atau stadium lanjut. Gaya hidup tidak sehat Rosmaya tidak merokok, ia pun sempat menyusui anaknya. Lalu apa penyebab ia terkena kanker payudara? Gaya hidup tidak sehat, adalah kata yang meluncur dari bibir perempuan berwajah ayu itu. “Dulu apa aja dimakan, >> Editor : Nova Anggraini

pokoknya semua makanan yang menurut saya enak, saya makan. Saya tidak merokok tapi sekeliling saya waktu itu adalah perokok jadilah saya perokok pasif dan kurang berolahraga,” ungkapnya kepada INILAH.COM usai acara. Maya pun mengaku ia orang yang mudah menimbun stres. Anak-anak nakal sedikit saja, Maya mengaku ia bisa berhari-hari memikirkannya. Kini tak hanya melakukan pengobatan medis, Maya mengaku lebih serius menjalani hidup sehat. Lebih pilih-pilih makanan dan mengolahnya dengan dikukus atau direbus. “Bisa dibilang sekarang saya lebih bijak, lebih menerima hidup apa adanya, tidak mau terlalu stres, istirahat yang cukup, cukup istirahat dan tidur lebih awal,” tandasnya. (h/kcm) >> Penata Halaman : Rahmi


SABTU, 26 OKTOBER 2013 21 DZULHIJJAH 1434 H

15

Semen Padang Makin Dipercaya di Bengkulu PADANG, HALUAN – Produk semen Padang makin dipercaya oleh masyarakat Bengkulu. Ini terlihat penguasaan pasar (market share) PT Semen Padang mencapai 75,02 persen, terhitung sampai September.

Harga Emas Turun PADANG, HALUAN — Belum Stabilnya harga Dolar membuat harga emas juga berubah-ubah hampir setiap harinya mengikuti perkembangan dolar. Hal ini membuat harga emas mengalami penurunan. Menurunnya harga emas tidak membuat jumlah pembeli bertambah, malah banyak yang menjual emas. Salah satu karyawan Toko Emas Murni Neni (25 tahun) mengatakan, “Hari Kamis kemarin harga Emas 24 mencapai Rp1.160.000, dibandingkan dengan hari kamis harga emas sekarang mengalami penurunan Rp1.150.000 itu untuk emas yang belum jadi. Sedangkan untuk emas 24 yang sudah jadinya, hari kamis kemarin mencapai Rp1.230.000, sekarang turun menjadi Rp1.220.000,” ujarnya. “Sedangkan untuk emas kuning 70 %, untuk yang sudah jadi sekarang turun menjadi Rp410.000 per gram, dibandingkan sebelumnya harganya mencapai Rp415.000 per gram, Kalau untuk emas yang belum jadi harganya yang sekarang R330.000 per gram, dibanding kemarin harganya Rp335.000 per garamnya,” ujarnya, Jumat (25/10). “Untuk emas silver kadar 75 %, kemarin harganya mencapai Rp460.000 per garamnya, sekarang harganya turun menjadi Rp455.000 per gram, untuk emas yang sudah jadi. Sedangkan untuk emas yang belum jadi harganya sekarang Rp355.000 per gram, sedangkan kemarin harganya Rp360.000 per gramnya,” tambahnya. Neni juga menambahkan “Turunnya harga emas tidak membuat orang ramai membeli emas, malahan banyak juga yang menjual emasnya,” tambahnya lagi. Salah satu pengunjung yang ada di Toko emas Murni mengungkapkan “Saya membeli emas bukan untuk perhiasan saja, melainkan juga untuk investasi buat saya. Kalau seketika saya membutuhkan uang saya dapat menjual emas saya lagi,” ujarnya. Hal berbeda malah dituturkan oleh lili yang datang ke Toko Emas Murni, “Saya menjual emas sekarang, bukan membeli emas. Karena, ya sekarang kan tanggal tua, persediaan untuk kebutuhan sehari harus terus dipenuhi, ujung-ujungnya terpaksa saya jual lagi emasnya,” katanya. (h/mg-rin)

Smartphone LG G Pro Lite Siap Dipesan JAKARTA, HALUAN — LG Mobile Communications Indonesia sudah membuka pemesanan (pre order) bagi ponsel LG G Pro Lite. Pemesanan dibuka sejak 25 Oktober hingga 8 November 2013. Satu unit ponsel ini dijual dengan harga pembukaan Rp 3,799 juta dan memberikan kesempatan cash back bagi pemesannya hingga Rp 500 ribu. “LG G Pro Lite adalah ponsel premium dengan harga yang terjangkau,” ujar Product Marketing Head LG Mobile Communications Indonesia, Adinda Nesvia, melalui siaran tertulisnya, Jumat 25 Oktober 2013. Dia melanjutkan, G Pro Lite mengusung tampilan layarnya yang lebar, yaitu 5.5 inci. »Teknologi yang digunakan adalah panel IPS untuk menunjang kekayaan warna dan kesan natural,” kata Adinda. LG G Pro Lite sebelumnya diluncurkan secara global pada 11 Oktober lalu. Perangkat ini dijalankan dengan sistem operasi Android 4.1.2 atau Jelly Bean. Prosesornya menggunakan chipset 1 gigahertz dual-core dan CPU MT6577 dengan RAM 1 gigabita. Sedangkan penyimpanannya berkapsitas 8 gigabita. Pemesanan apat dilakukan secara online lewat berbagai situs berikut, www.erafone.com, www.globalteleshop.com, www.oke.com, www.paziashop.com, www.blibli.com, www.jeruknipis.com, www.teknoup.com, www.dinomarket.com dan

FOTO BERSAMA — Direktur Pemasaran Benny Wendry bersama staf pimpinan diabadikan dengan penerima bantuan program CSR PT Semen Padang. HUMAS

Produk Kube AWK 44 Diminati AGAM,HALUAN — Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Agro Wisata Kelok 44 (AWK 44) Nagari Matua Mudiak Kecamatan Matur yang berusaha di bidang kerajinan dan kuliner terus mengalami peningkatan sesuai dengan permintaan pasar. Dikatakan Ketua KUBE AWK 44, Maswir Sidi Tanameh, kemarin, produk kelompok cukup diminati oleh pasar atau konsumen terutama wisatawan yang berkunjung ke seputar Ambun Pagi dan kelok 44, sehingga membantu peningkatan ekonomi keluarga anggota. ”Namun produk kami masih dipasarkan pada warung-warung di seputar objek wisata dan cukup laku, sehingga anggotapun cukup bergairah meningkat produknya” kata Maswir.

Lokasi usaha cendera mata terdapat mulai dari Kelok 44 sampai Kelok 18 yang masuk Jorong Kuok III Koto dan merupakan perbatasan antara Nagari Matua Mudiak Kecamatan

Matur dengan Nagari Maninjau Kecamatan Tanjung Raya.Sedangkan usaha kuliner terdapat di Jorong Padang Galanggang, Jorong Sidang Tangah dan Dusun Embun Pagi. (h/ks)

PRODUk Kelompok Usaha Bersama Agro Wosata Kelok 44 di pasarkan di emper warung pinggir jalan Embun Pagi.KASRA SCORPI

SWEETTOOTH CAFÉ & MEETING

Tempatnya Tongkrongan Chatting, Eating dan Meeting

SWEETTOTH berada di Jalan Veteran nomor 74 F Padang. ALEX

PADANG, HALUAN—Inilah tempat nongkrong yang tepat bagi kawula muda, pebisnis dan keluarga. Karena tempat ini memberikan kenyamanan, kesejukan ditengah hiruk pikuk suasana kota Padang. Selain itu, Sweettooth juga menjadi tempat bersantai dengan atmosfir yang romantis. Hal itu dikatakan oleh Dea Arnoli, Owner Sweettooth saat ditemui Haluan kemarin. “Inilah tempat yang sangat cocok

buat seseorang yang mendambakan suasana bersantai ditengah hiruk pikuk ditengah kota. Karena memberikan kenyamanan dan kesejukan, melepaskan lelah dan kepenatan ditengah kesibukan” kata mahasiswa semester lima di fakultas kedokteran gigi Unand ini. Dikatakannya, para tamu akan menikmati suasana fresh jika memasuki sweettooth café & meeting. Apalagi disediakan tempat untuk

chatting, eating dan meeting. Adapun fasilitas dari Sweettooth adalah mempunyai fasilitias Free Wifi, AC, TV dan lain sebagainya. Yang memberikan kenyamanan bagi pengunjung, dengan kapasitas pengunjung mencapai 100 orang. “Sweattooth sangat cocok untuk meeting, karena berada ditengah kota. Sehingga dapat memudahkan urusan para pebisnis, karena dapat mengakses secara langsung karena berada ditengah kota” ungkap Hendra salah seorang pengunjung. Sweettooth menyediakan menu special seperti red velvet cake, rainbow cake, oreo cheesecake, beef lasagna, zupa soup, cupcake, devils food (cake), black forest dan cake pudding with fla. Sweettooth menerima order ulang tahun, pernikahan, snack box pesanan seminar, dan pesanan lainnya. Sweettooth dibuka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB. Yang berada di Jalan Veteran nomor 74 F Padang, dengan nomor telepon (0751) 811533. (h/cw-lex)

“Alhamdulillah, produk Semen Padang tetap menjadi pilihan utama dari masyarakat Bengkulu. Hal itu tidak terlepas dari kualitas produk yang terjamin, harga yang kompetitif, dan kelancaran pasokan ke wilayah Bengkulu,” kata Direktur Pemasaran PT Semen Padang Benny Wendry, dalam sambutannya pada acara Temu Pelanggan PT Semen Padang di Bengkulu, Kamis (24/10) malam. Menurutnya, dari data market share Semen Padang sampai dengan bulan September 2013 menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012 yang hanya 67, 97 persen. Pada bulan September 2013 saja, market share PT Semen Padang di Bengkulu mencapai 78,18 persen, meningkat dibandingkan dengan bulan September 2012 yang hanya 67,47 persen. Temu pelanggan PT Semen Padang tersebut dihadiri 200 pelanggan yang terdiri dari distributor, toko bangunan, dan agen di wilayah Bengkulu dari 11 distributor, yakni PT Wira Jaya Adikarya, PT Karya Citra Tani Indang, PT Duta Niaga Sejati, PT Sekotong Multi Sarana, Good Soil Indonesia, PT RIS Investisindo Sarana, PT Cipto Sadar, PT Nagari Nan Dua Puluh, CV Mutia Bersaudara, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, dan, PT Ampalu Indah Lestari. “Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan hubungan dengan pelanggannya, mempererat silaturrahmi antara manajemen dengan jajaran distributor, agen, pemilik toko, kontraktor, ready mix, dan para relasi,” kata Benny didampingi Kepala Departemen Renbang Pemasaran, Benas Azhari, Kepala Departemen Distribusi dan Transportasi, Asri Mukhtar, Kepala Departemen Penjualan, Tino Darusman dan Kepala Perwakilan PT Semen Padang Bengkulu, Rafles. Ditambahkannya, PT Semen Padang bersama dengan PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa, Thang Long Cement Company, Vietnam tergabung dalam Semen Indonesia Group (SMIG) yang merupakan market leader industri semen di Asia Tenggara. “Dengan keberadaan holding Semen Indonesia tersebut, Semen Indonesia Group (SMIG) telah menjadi kelompok usaha semen terkemuka di tingkat regional dan global. Group ini memiliki keunggulan penguasaan geografis yang lengkap, mulai dari barat, tengah, hingga timur Indonesia,” jelas Benny lagi. PT Semen Padang pada 2012 menguasai sebanyak 44,24 persen pasar Sumatra, dan 11,95 persen pasar nasional. Pada 2013, perusahaan semen pertama di Asia Tenggara ini menargetkan market share Sumatra sebesar 44,95 persen dan nasional sebesar 11,66 persen. (h/vid*)

Harga Sembako Masih Stabil

PEDAGANG kebutuhan pokok di Pasar Raya Padang menunggu pembeli. Saat ini harga kebutuhan pokok masih stabil. OSNIWATI

PADANG, HALUAN — Harga bahan kebutuhan pokok hingga saat ini di Pasar Raya Padang masih stabil. Hasil pantauan Haluan Jumat (25/10) di Pasar Raya Padang harga cabai merah cuma bergeser turun sedikit dari harga Rp48.000 dua hari yang lalu menjadi Rp46.000 per kg. Begitu juga dengan bawang merah turun dari Rp20.000 per kg menjadi Rp16.000 per kg. Namun harga tomat masih bertahan dengan harga Rp6.000 per kg. Rudi (36) salah seorang penjual sembako mengatakan, “Pasokan cabai merah (lado jawa) masih kurang, harga sembako ini tergantung hasil

panen. Jadi tidak bisa dinaikkan sendiri atau sebaliknya. Kebetulan saat sekarang hasil panen cabai merah sedang berkurang maka dari itu pasokan ke daerah juga kurang. Sudah resiko bagi kami penjual akan berkurangnya pembeli,” tuturnya. Beberapa penjual sembako lain juga berujar yang sama, tetapi yang lebih memprihatinkan sekali harga tomat yang cukup murah. Dengan harga tomat Rp6.000 per kg membuat Wati (44) penjual tomat pasrah dengan harga yang demikian. “Apa yang mau dikata, meskipun harga tomat yang masih terbilang murah tetapi penghasilan tetap tak bertambah.

>> Editor : Atviarni

Malah banyak tomat saya yang tidak laku dan akhirnya membusuk,” ujarnya. Bahan sembako ini memang kebutuhan pokok yang tidak bisa dikesampingkan. Meskipun harganya pedas se pedas cabai namun tak menyurutkan pembeli untuk tak mengkonsumsinya. Seorang pembeli yang sedang berbelanja cabai merah berucap santai tapi pasti ketika harga cabai merah melambung naik. “Awak santai se nyo kok naiak bana lado ko, ka dipangaan lai. Nyo yo barang pasti yang dibutuhkan mah. Tergantung baa awak mengatur nyo se lai. Biaso bali sakilo kini satangah kilo dulu. Kebetulan tomat lai murah di campua se jo tomat balabiah daripado biasonyo,” ungkapnya. (h/mg-win)

>> Penata Halaman : Rahmi


16

SABTU, 26 OKTOBER 2013 21 DZULHIJJAH 1434 H

Oktober, Penjualan Mobil Lesu JAKARTA, HALUAN — Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Sudirman Maman Rusdi, mengatakan penjualan mobil pada Oktober 2013 lesu. Walaupun Gaikindo belum mencatat berapa jumlah penurunan pada bulan ini, ia memastikan penjualan Oktober lebih rendah dari penjualan September yang mencapai rekor. “Saya mendengar laporan dari beberapa agen pemegang merek (APM), penjualan pada bulan Oktober lesu setelah pada bulan September mencapai rekor penjualan,” katanya di Rakornas Kamar Dagang dan Industri Indonesia di Hotel Bidakara, Jumat, 25 Oktober 2013. Sudirman mengatakan penurunan penjualan dipengaruhi dua faktor. Pertama, suku bunga kredit yang naik dan kedua, kenaikan harga mobil dari beberapa agen pemegang merek seiring tren pelemahan nilai tukar rupiah. Sudirman mengatakan penjualan mobil bulan ini mungkin saja terdongkrak dengan mulai dipasarkannya mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LGCC). Tapi, kenaikan suku bunga kredit dan kenaikan harga mobil tersebut mengimbangi kenaikan penjualan karena LCGC. Walaupun penjualan Oktober lesu, Gaikindo tetap menargetkan penjualan mobil hingga akhir tahun akan mencapai 1,1 juta-1.150.000 unit. Optimisme ini, kata Sudirman, didorong oleh angka penjualan mobil yang hingga September sudah mencapai 908 ribu unit. Sampai akhir tahun, kata Sudirman, produksi mobil murah ditargetkan 30 ribu unit. Hingga saat ini, penjualan mobil murah sudah mencapai 4 ribu unit, untuk merek yang sudah dipasarkan yaitu Daihatsu Ayla dan Toyota Agya. “Bukan tidak mungkin dari produksi sebesar 30 ribu unit tersebut, pasar akan menyerap pasokan mobil murah,” ujarnya. Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil pada September mencapai rekor tertinggi selama 2013, yaitu 115.921 unit. Jumlah ini melonjak dari penjualan Agustus yang mencapai 77.961 unit. Penjualan terbanyak September berdasarkan agen pemegang merek dicatatkan Toyota dengan total 40.235 unit, diikuti Daihatsu dengan 18.099 unit, dan Suzuki dengan 16.902 unit. (h/tnr)

LOUNGE PREMIER BASKO HOTEL DI BIM

Manjakan Pengunjung Bandara PADANG, HALUAN—Keberadaan lounge Premier Basko Hotel di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), ternyata tidak hanya sekedar upaya manajemen hotel dalam memperluas promosi.

LONGE PREMIER BASKO — Suasana di Lounge Premier Basko Hotel di Bandara Internasional Minangkabau (BIM). PARWIS

Matahari Gelar Diskon Besar-besaran

DISKON besar-besaran di matahari.

PADANG, HALUAN — Matahari Basko Grand Mall Padang kembali memberikan diskon besar-besaran. Mulai dari sepatu, tas, baju dan

accecoris menarik lainnya. Diskon ini berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 24 – 27 Oktober 2013. Store Manager Matahari Padang, Men Susendra kepada Haluan Jumat (25/10) mengatakan bahwa diskon yang ditawarkan oleh Matahari untuk memanjakan pelanggan dengan tawaran yang menarik. “Diskon ini biasanya rutin diadakan setiap awal dan akhir bulan, namun untuk kali diskon yang diberikan lebih menarik dari yang pernah ada sebelumnya. Mulai dari diskon 20%, 50 % sampai dengan diskon 50% plus 20%,” tutur

Men. Men menambahkan bahwa banyak yang menarik di sesi ini, untuk pembeli sepatu Matahari memberikan penawaran mempesona dengan beli 2 gratis 1. Kemudian belanja Rp150.000 dapatkan voucer belanja Rp50.000. “Yang lebih menariknya lagi khusus untuk hari Sabtu (26/10) penawaran belanja berapapun dapatkan Rp50.000. Dan itu juga nantinya akan diadakan penambahan waktu selama satu jam, yang berakhir pada pukul 22.30 WIB,” jelas Men. Pengunjung yang datang ke Matahari Grand Mall meningkat 50 persen dari hari biasanya. Mulai dari siswa, mahasiswa dan pengunjung yang sekedar iseng jalan-jalan akhirnya tergiur dengan diskon yang menarik. “Yang lebih laris dari diskon di Matahari adalah sepatu merek Fladeo dengan diskon 50%+20% dari harga bervariasi mulai dari Rp259.000 sampai harga Rp439.000,” tutur Nike (SPG Matahari) kepada Haluan. Salah seorang pengunjung yang berasal Lusi (20) mengaku tergiur dengan promo besar-besaran di Matahari. “Selain model sepatunya sesuai dengan selera saya, diskonnya juga lagi heboh dan bisa dikondisikan dengan kantong saya,” tutup Lusi. (h/mg-win)

Namun, keberadaan lounge yang terletak di samping kanan kedatangan penumpang itu, ikut memberikan dukungan fasilitas bagi para pengunjung bandara. Di mana, penumpang baik yang mau berangkat maupun yang datang, bisa memanfaatkan lounge untuk tempat peristirahatan. Hal itu lah yang dilakukan oleh puluhan pensiunan perwira TNI Angkatan Udara (AU) dan Dirjen, yang ingin melakukan tour pariwisata ke Sumatera Barat. Rombongan yang diketua oleh mantan Waaslog Panglima TNI Marsma Purnawirawan Suhadi itu, memanfaatkan lounge Premier Basko Hotel untuk rehat sejenak sebelum melakukan tour. “Rencananya kami ingin pergi ke Bukittinggi untuk berlibur selama tiga hari. Sambil menunggu bus, kami beristirahat sejenak di Lounge Basko ini,” ujarnya. Ia juga mengaku keberadaan lounge tersebut, sangat banyak memberikan manfaat bagi pengunjung bandara. “Maklum, usia kami sudah tergolong tua, jadi dari pada berdiri di luar bandara, lebih bagus duduk di lounge ini. Salut buat Basko Hotel yang telah memberikan fasilitas buat seluruh pengunjung bandara,” ungkapnya lagi. Kepala Bidang Operasional Premier Basko Hotel Endah mengatakan, lounge Basko Hotel tersebut telah dibuat sekitar dua bulan yang lalu. Sejak itu, banyak tamu-tamu hotel maupun pengunjung bandara yang memanfaatkan lounge tersebut. “Mulai dari pejabat sampai pengunjung biasa telah datang ke lounge ini. Rata-rata mereka memanfaatkan lounge, untuk tempat peristirahatan dan tempat rapat,” terangnya. Dikatakan, semua fasilitas, dan layanan, mulai tempat duduk, jaringan internet, minuman, dan makanan, yang disediakan oleh pihak lounge Basko Hotel, diberikan secara gratis untuk pengunjung. “Semua gratis, bahkan setiap pengunjung selalu kami berikan informasi baik pariwisata maupun penginapan di Sumbar,” imbuhnya. Lanjutnya lagi, selain tempat peristirahatan, di lounge tersebut juga bisa dilakukan transaksi penginapan, namun hanya berlaku untuk Hotel Basko saja. “Bagi yang melakukan transaksi penginapan di lounge ini, kami akan berikan diskon, yakni gratis biaya jemput antar bandara,” paparanya. (h/wis)

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman : Rahmi


SABTU, 26 OKTOBER 2013 21 DZULHIJJAH 1434 H

17

Tottenham Hotspur Belum Tertahan TIRASPOL, HALUAN — Laju Tottenham Hotspur masih sempurna. Angka penuh berhasil di bawa pulang Spurs dengan kemenangan 2-0 atas klub Moldova Sheriff Tiraspol di Sheriff Stadium, Jumat (25/10/2013) dinihari WIB. Jan V e r tonghen dan Jermaine Defoe masing-masing mencetak satu gol di masing-masing babak untuk memastikan kemenangan Tottenham. Berkat hasil ini, skuat besutan Andre Villas-Boas itu masih memuncaki klasemen sementara Grup K dengan raihan sembilan poin hasil tiga laga. Sedangkan Sheriff ada di urutan ketiga dengan dua poin. Tottenham membuka skor di menit ke-12. Dari sepak pojok

Christian Eriksen, Vertonghen menanduk bola di dalam kotak dan sukses bersarang di pojok bawah gawang Sheriff. Skor 10 Spurs memimpin. Di menit ke-15, Sheriff nyaris mencetak gol balasan. Lolos dari jebakan offside, Luvannor berhasil melewati Hugo Lloris sebelum melepaskan tembakan ke gawang yang sudah kosong. Namun, gol urung terjadi karena Vlad Chirices sukses menghalau bola di depan garis gawang. Lima menit berselang, serangan Spurs hampir meng-

hasilkan gol balasan. Memperoleh bola terobosan Aaron Lennon yang dalam posisi bebas di dalam kotak melepaskan tendangan keras. Tapi kiper Vjekoslav Tomic bisa menyelamatkan gawangnya dengan kakinya. Upaya Sheriff menyamakan kedudukan kembali gagal. Di menit ke-31, Cadu sukses menjebol gawang Lloris tapi gol dianulir lantaran telah berada dalam posisi offside. Sheriff menciptakan peluang emas dua menit kemudian. Menerima umpan di sisi kiri, Isa merangsek ke kotak untuk melepaskan

sepakan kencang yang mengarah ke tiang jauh. Bola melebar tipis. Satu lagi peluang emas Sheriff terbuang. Di menit ke38, umpan silang dari kiri yang membentur seorang bek Spurs jatuh di kaki Luvannor. Namun, sepakan Luvannor dari depan gawang melambung tinggi. Di babak kedua, Spurs kembali hampir bisa menambah golnya. Di menit ke-67, sepakan Lennon hasil umpan Moussa Dembele mengenai tiang jauh. Gol kedua yang ditunggutunggu Spurs akhirnya tercipta di menit ke-75. Menerima operan

>> Editor : Rakhmatul Akbar

pendek Nadir Chadli, Defoe melepaskan tendangan dari luar kotak yang sedikit membentur pemain lawan sebelum berbelok masuk ke gawang Sheriff. Tottenham unggul 2-0 sekarang. Di menit ke-81, Sheriff membuang sebuah peluang emas. Memperoleh umpan terobosan, Isa yang dibayangi dua pemain Spurs gagal melakukan penyelesaian setelah tendangannya melebar tipis. Tidak ada lagi tambahan gol. Skor 2-0 untuk kemenangan Tottenham bertahan hingga pertandingan selesai.(h/net)

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


18

SABTU, 26 OKTOBER 2013 21 DZULHIJJAH 1434 H

RD Diminta Fokus Latih Timnas JAKARTA, HALUAN— Santer dikabarkan akan segera bergabung dengan salah satu klub Indonesia Super League musim depan, Badan Tim Nasional (BTN) meminta Rahmad Darmawan untuk fokus sebagai pelatih timnas Indonesia U-23. Ya, Rahmad Darmawan saat ini tercatat sebagai pelatih Garuda Muda yang disiapkan untuk tampil di SEA Games 2013 Myanmar. Karena hal ini, BTN melalui Ketua BTN, La Nyalla Mahmud Mattalitti berharap RD saat ini fokus di timnas. Apalagi kontraknya masih akan berakhir Desember mendatang. "RD sudah terikat kontrak dengan BTN dan aturannya tidak boleh rangkap jabatan lagi dengan melatih klub. Jadi, sekarang ini dia harus fokus melatih Timnas U-23," katanya. Ketika dimintai komentar terkait keinginan Persebaya Surabaya yang ingin menggunakan jasa RD, La Nyalla Mattalitti enggan mengomentari lebih jauh dengan alasan hal itu adalah urusan kedua pihak saja. "Soal Persebaya mengadakan pembicaraan dengan RD, itu terserah mereka dan saya tidak ada urusan dengan itu. Yang jelas, kewajibannya menangani timnas hingga Desember dan setelah itu silakan dia mau bergabung dengan klub mana," tambah La Nyalla. (h/net)

Persidafon Nunggak Gaji Rp5 Miliar DAFANSORO,HALUAN — Meski kompetisi resmi telah usai, nyatanya masih ada pemain yang belum mendapatkan haknya sebagai pemain dari tim yang mereka bela. Hal ini terjadi kepada penggawa Persidafon Dafonsoro. Menurut Erens Pahalerang, ada sekitar 10 pemain yang terus menunggu manajemen merealisasikan gaji mereka yang tertunggak selama enam bulan lamanya. "Pertemuan terakhir dengan ketua umum Pak Mathius Awaitauw, beliau janjikan untuk segera dibayarkan. Namun hampir sebulan ini hal itu belum nampak juga," katanya seperti diberitakan bola.net Menurut dia, dari 10 pemain yang memilih bertahan di hotel untuk menanti gaji tersebut, empat pemain di antaranya adalah pemain asing. "Ada, Precius, Alasso, Samuel Lim Nunez, dan Pape. Sedangkan enam pemain lokal diantaranya ada Isak Wanggai, Selsius, Alan Arthur, Isak Konon, dan Wilson Aleng," katanya. Erens berharap sisa gaji enam bulan tesebut bisa segera terealisasi oleh manajemen Persidafon Dafonsoro. "Yah, kami berharap hal ini bisa diperhatikan. Sehingga kami bisa segera berkumpul dengan keluarga yang sedang menunggu hasil kerja keras kami," harapnya. Diperkirakan, gaji enam bulan untuk asisten pelatih dan beberapa pemain Persidafon Dafonsoro mencapai Rp5 miliar. (h/net)

LAGA PERDANA BTV CUP VIETNAM

Kabau Sirah Ditantang Vietnam U-23 PADANG, HALUAN — Panitia Pelaksanan BTV Cup 2014, Vietnam melakukan perombakan jadwal pelaksanaan pertandingan dan pembagian grup turnamen yang diikuti tim asal Korea Selatan, Vietnam, Indonesia, Brasil dan Hongaria itu.

JAMUAN — Para pemain Semen Padang FC dan kontestan BTV Cup lainnya, ketika mengikuti jamuan makan malam yang digelar panitia di Binh Duong, Rabu (24/10) malam. MEDIA OFFICER

BWF WORLD JUNIOR CHAMPIONSHIPS 2013

Kalahkan Malaysia, Indonesia ke Semifinal BANGKOK, HALUAN — Indonesia memastikan meraih tiket semifinal nomor beregu di ajang BWF World Junior Championships 2013. Dalam pertandingan perempatfinal, Jumat (25/10/2013), Indonesia menundukkan Malaysia 3-1. Meski menang, Indonesia justru lebih dulu kehilangan poin. Turun di partai pertama, Kevin/ Masita gagal menyumbangkan kemenangan setelah ditaklukkan ganda Ong Yew Sin/Yap Cheng Wen lewat pertarungan rubber game, 21-10, 19-21, 19-21. Indonesia bisa menyamakan kedudukan setelah Jonatan Christie menundukkan Juara Asia Junior 2013, Soo Teck Zhi. Atas pemain rangking satu dunia junior itu, Jonatan menang gemilang dua set langsung 2110 dan 21-14. Skor berbalik menjadi 2-1 untuk keunggulan Indonesia setelah di partai ketiga setelah

kemenangan berhasil dipersembahkan oleh Hanna Ramadini. Dia menang meyakinkan atas Goh Jin Wei dengan 2114, 21-10. Pasangan ganda putra Arya Maulana Aldiartama/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi penentu kemenangan Indonesia, Di pertandingan keempat mereka menang atas Chua Khek Wei/ Darren Isaac Devadas melalui pertarungan dua set 21-17, 21-12. "Kunci kemenangan saya adalah menikmati permainan, enjoy saja. Sebetulnya saat tahu Kevin/Masita kalah, saya sempat merasa terbebani juga, tapi saat di lapangan saya bisa mengatasi hal itu," kata Jonatan usai pertandingannya. "Saya sudah bisa membaca permainan lawan, power-nya cukup bagus dan saya mewaspadai hal ini. Selain itu, dia yang lebih diunggulkan kelihatannya jadi terbebani. Tapi

saya akan waspada kalau bertemu dia lagi di nomor perorangan, dia pasti lebih siap," imbuh pemain asal klub Tangkas Specs ini Di babak semifinal yang akan berlangsung Sabtu (26/10/2013) besok, Indonesia akan berhadapan dengan China. China lolos ke semifinal dengan mengalahkan tim Taiwan, 3-0. "Kami bersyukur atas kemenangan ini. Kami tak menyangka menang 3-1, perkiraanya akan sengit 3-2. Anak-anak sudah bermain bagus, hanya saja di partai pertama Kevin/Masita mainnya kurang lepas," kata Nusron Wahid, Chef de Mission Tim Indonesia. "Justru di tunggal putra yang peluangnya 50:50 malah menang mudah. Kalau ganda putra memang sudah diperkirakan menang, begitu juga Hanna di tunggal putri," jelasnya dalam rilis yang diterima dari PP PBSI. (h/net)

SJAIFUL BAHRI, WARTAWAN SENIOR OLAHRAGA TUTUP USIA

Tak Sekadar Pewarta, Tapi Juga Praktisi Olahraga WARTAWAN senior Olahraga Sumbar, Sjaiful Bahri tutup usia, Kamis (24/10) jelang tengah malam di kediamannya di Marapalam. Sosok santun yang sudah berkiprah sebagai wartawan sejak dekade 1970-an itu, meninggal mendadak dan tak sempat mendapat pertolongan medis.

Pria kelahiran tahun 1952 ini tak hanya menjadi seorang juru tulis di bidang olahraga. Kecintaannya kepada olahraga Sumbar membawa langkahnya untuk mengabdikan diri sebagia pengurus KONI Sumbar dan terakhir, beliau merupakan Ketua Umum Pengprov PTMSI (Persatuan Tenis Meja

Seluruh Indonesia) Sumbar. Sebagai wartawan, Harian Haluan merupakan media tempat Da Pul —sapaan akrabnya — mengabdi di dunia jurnalistik. Berbagai iven olahraga dalam dan luar negeri pernah ia ikuti. "Almarhum Sjaiful meninggal mendadak, beliau diduga terkena serangan

jantung dan tidak sempat dirawat," kata sahabat almarhum, Waketum II KONI Sumbar, Handrianto di Padang. Dijelaskannya, almarhum sempat mengalami penurunan kondisi fisik sejak dua minggu lalu, namun hal tersebut dianggap bias oleh almarhum dan tetap melakukan aktifitas. Sementara itu salah seorang rekan Almarhum Agusmardi mengatakan, beliau merupakan sosok panutan di kalangan jurnalis olahraga di Sumbar, selain sering memberikan masukan, beliau juga tidak segan membagi ilmu jurnalistiknya. "Beliau sosok wartawan senior yang selama ini ikut memberikan dorongan untuk pengembangan olahraga lewat tulisan dan pikiran, meskipun sudah pensiun," kata Agusmardi. Sementara itu Dede Amri wartawan olahraga dari salah satu media harian di Padang mengatakan sosok Sjaiful

Dari rilis terakhir, Semen Padang yang awalnya dijadwalkan berlaga Jumat (25/10), akan digeser menjadi Sabtu (26/10) “Panitia melakukan perubahan, termasuk dalam pembagian grup,”kata Ronny J Suhatril dalam penjelasan kepada Haluan. Jika sebelumnya, Semen Padang dijadwalkan bertanding dengan Bacamex Bink Duong (tuan rumah) di laga pembuka grup A pada Jumat(25/10), maka dari jadwal terbaru, Semen Padang akan berhadapan dengan tim tangguh, Vietnam U-23 yang dipersiapkan ke ajang SEA Games, Sabtu (26/10) pukul 18.00 WIB waktu setempat. (pembagian grup dan jadwal laga lihat box) Sementara itu, para penggawa Semen Padang sendiri telah menjajal kondisi stadion Binh Duang. Uji coba itu dilakukan para penggawa Kabau Sirah, Kamis (24/10) pagi. Namun, dalam uji coba tersebut tidak nampak Edward Wilson Junior, Jajang Paliama dan Elie Aiboy. "Mereka menyusul datang ke sini. Edu, Elie dan Jajang baru tiba di sini, Kamis siang kemarin. Mereka sudah ikut di latihan Jumat (25/10) tadi pagi," ujar Media Officer Semen Padang, Ronny J Suhatril. Berlaga di Turnamen BTV Cup, Semen Padang harus menghadapi tantangan berat. Meski kon-

disinya bagus, lapangan Stadion Binh Duang -yang bakal menjadi lokasi turnamen- dinilai bisa menyulitkan penggawa Kabau Sirah. "Kondisi lapangan bagus. Namun, permukaan lapangan licin," ujar Pelatih Semen Padang, Jafri Sastra. "Namun demikian, kita harus bisa mengatasi hal tersebut. Salah satu caranya dengan menggunakan jenis sepatu yang cocok untuk lapangan tersebut," sambungnya. Pada Rabu (23/10) malam, waktu setempat, seluruh peserta turnamen mengikuti jamuan makan malam, termasuk Semen Padang FC. Dalam kegiatan itu, para penggawa Semen Padang sudah mampu merebut hati para penonton dan peserta lain di turnamen tersebut. Goyang Caesar yang dilakukan Edward Wilson Junior dan kawankawan di acara welcome party yang dihelat Kamis (24/10) malam- mendapat sambutan meriah. "Bahkan para penonton sampai memberikan standing ovation pada penampilan kami," ujar Media Officer Semen Padang, Ronny Suhatril. Dalam acara tersebut, Semen Padang juga menerima plakat penghargaan sebagai salah satu peserta turnamen internasional terbesar di Vietnam ini. Tahun ini, turnamen tersebut sudah memasuki edisi ke-14. (h/mat)

Daftar Grup BTV Cup 2014 GRUP A 1. Becamex Bình Duong (Vietnam) 2. REAC Sportiskola SE (Hungaria) 3. U23 Korea selection team (Korea Rp) 4. Dong Tâm Long An (Vietnam)

GRUP B 1. U 23 Vietnam 2. Dong Nai (Vietnam) 3. Bangu Athletico Clube (Brazil) 4. Semen Padang FC (IDN)

Jadwal Laga Semen Padang 26/10 18:00 U 23Vietnam- Semen Padang FC 28/10 16:00 Bangu Athletico Clube (Brazil) -Semen Padang FC 30/10 16:00 Ðong Nai (Vietnam) - Semen Padang FC

PERTINA PAYAKUMBUH Bahri adalah sosok yang sering memberikan inspirasi dalam menyoroti permasalahan dan pemberitaan suatu cabang olahraga. "Kita sangat kehilangan dengan kepergian beliau, ia mampu menjadi motivasi dan insipirasi bagi wartawan lain," katanya. Hal senada juga diutarakan wartawan muda lainnya Arif Kamil, dikatakannya, beliau sering mengajak diskusi ringan, namun dari hasil diskusi tersebut bisa menghasilkan solusi dan mengkritik kinerja suatu cabang olahraga. "Saran dan masukan dari Almarhum selalu solutif, almarhum selalu antusias ketika diskusi," katanya Almarhum Sjaiful Bahri dimakamkan dikampung halamannya pandam perkuburan daerah Kacang, Kabupaten Solok. Pria kelahiran 1952 itu meninggalkan seorang istri dan satu orang anak. (h/mat)

Diminta Susun Pengurus Baru PAYAKUMBUH, HALUAN — KONI Payakumbuh meminta Pertina untuk memperbaharui kepengurusan organisasinya. Pasalnya, masa bakti kepengurusan Pengkot Pertina Payakumbuh sudah dinilai kadaluarsa, pasca berakhirnya Porprov Sumatera Barat XII/2012 tahun lalu. “Kita berharap sangat, orang-orang teknis dijajaran Pertina Payakumbuh dapat mengaplikasikan ketentuan ini sesegeranya,” ucap Sekum KONI Payakumbuh Asril Syamsuddin didampingi Kabid Organisasi KONI Ostimardi, di sekretariat KONI Kubu Gadang, Jum’at(25/10). Menurut Asril Syam-

>> Editor : Rakhmatul Akbar

suddin, sesuai peraturan umum Porprov Sumbar XIII/2014 yang sudah dikeluarkan KONI Sumatera Barat, cabang yang berhak mengikuti Porprov adalah cabang yang kepengurusannya masih berlaku. Sekretaris demisioner Pertina Payakumbuh Jentra Elbato didampingi Komtek/ pelatih senior Pertina, Supratman, mengakui masa bakti pengurusnya sudah habis Pihaknya sudah melirik sejumlah figur yang akan diajak bergabung memimpin Pertina Payakumbuh ini. Mudah-mudahan, dalam satu bulan ke depan, Pertina Payakumbuh, sudah terbentuk. (h/smt)

>> Penata Halaman : Habli


SABTU, 26 OKTOBER 2013 21 DZULHIJJAH 1434 H

19

ASNAWI BAHAR

Pengusaha Sukses Itu, Sekarang Menuju Kursi Walikota Dia termasuk salah satu pengusaha sukses di kota ini. Aktifitas bisnisnya tidak hanya di Kota Padang, tetapi juga menggeliat di provinsi tetangga Riau. Dia lah Asnawi Bahar atau akrab disapa Ucok. Berbagai jabatan penting di organisasi pun dipegang menantu mantan Gubernur Sumbar Hasan Basri Durin ini, seperti jabatan Ketua Kadin Sumbar dan Ketua Umum DPD Asita Pusat. Namun kesuksesan pria kelahiran 4 Maret 1961 ini, selalu dihubungkan dengan orang nomor satu di Sumbar ketika itu. Ucok tak menampiknya. Nama besar

mertuanya kala itu, turut mendorong perkembangan usahanya. Tetapi sejatinya, bisnis ini sudah dirintisnya sejak masih kuliah. Awalnya, hanya untuk memenuhi biaya kuliah.

“Saya harus mencari uang untuk bisa kuliah. Sebab orang tua tak mampu membiayai anaknya hingga ke perguruan tinggi. Waktu itu saya temui rektor, minta dispensasi supaya uang masuk dapat dicicil. Sejak saat itu saya mulai bekerja untuk mendapatkan uang, “ terang suami Elyana Novira ini. Mungkin tak banyak yang tahu. Sosok pengusaha sukses ini, melewati masa kecil yang terbilang pahit hingga masa remajanya. Mereka bersaudara 10 orang. Semua butuh biaya untuk sekolah. Sebagai jaksa di zaman itu, gaji sang ayah

hanya cukup untuk biaya hidup sehari-hari saja. Jangankan untuk kuliah, untuk menyelesaikan SMP dan SMA saja alangkah susahnya. Tak mengherankan, bila alumni SMA Don Bosco ini sering diusir dari sekolah karena belum bayar uang sekolah. Dia harus berhemat dan tidak bisa mengikuti lagak dan gaya orang. “Dulu saya sering terlambat bayar uang sekolah, lalu diusir dan disuruh pulang. Supaya bisa tetap sekolah, saya pun harus berhemat dan berpandaipandai,” kata anak dari pasangan Baharudin Labai dan

Asnawi Bahar sewaktu dikukuhkan menjadi Ketua KADIN Sumbar

AKRAB bersama ibu-ibu di pasar

Bersama Jokowi

Nuraini ini. Dengan bersusah payah, pria yang tidak pernah merokok ini menamatkan SMA-nya. Apalagi ketika sang ibu dipanggil sang Khalik, tahun 1977. Sepuluh bersaudara itu amat berduka. Akhirnya mereka sekeluarga memutuskan pindah ke Jakarta. Tetapi Ucok memilih tetap bertahan di Kota Padang. Tanggung, sekolahnya hampir selesai. Tamat SMA, mantan Ketua KNPI Sumbar ini melanjutkan ke Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta, tahun 1981. Yang ada hanya semangat untuk kuliah, bukan uang untuk kuliah. “Saya ingin kuliah. Waktu disampaikan ke ayah, beliau mendukung tetapi soal biayanya, ayah angkat tangan. Saya sempat putus asa. Lalu minta bantuan kakak untuk mencari pinjaman uang. Saya berjanji akan membayarnya,” kata Ucok dengan suara bergetar. Mantan Ketua HIPMI Sumbar ini pun mulai menjalankan beberapa usaha. Sejak itu pula Ucok jarang masuk kuliah. Mantan Ketua Asita Sumbar ini lebih banyak kumpul dengan kawankawan main domino di warung. Sampai akhirnya pada 1986, salah seorang kawan bernama Wardi Asmawi, mengajaknya ber-partner bisnis di bidang pengadaan alat tulis dan cetak. Mulai lah dia terjun langsung berbisnis. Setahun kemudian, mantan Ketua Kadin Sumar dua periode ini memutuskan menikahi sang pujaan hati, Elyana Novira. Pasangan ini dikaruniai 5 orang anak, masing-masing Oki Kurniawan, M.Ikhsan Restianda, Istiasa Akbar, Siti Aliani Danira dan Adianti Ashantia. Karir bisnisnya juga terus menanjak. “Kata orang, keberhasilan itu karena saya menantu Gubernur

ASNAWI BAHAR Sumbar Hasan Basri Durin. Saya tak menutup kemungkinan itu. Tetapi bisnis yang saya geluti tidak bersentuhan dengan pemerintah daerah, karena saya menekuni proyek di PDAM dan PLN,” kata calon Walikota Padang ini. Namun masa keemasan itu harus berakhir. Ucok dan keluarga harus menelan lagi pil pahit ketika reformasi bergulir. Dia dituduh korupsi dan didesak mundur dari jabatannya sebagai Ketua KNPI Sumbar. Kejaksaan pun memanggilnya untuk diperiksa. Lalu semua orang di daerah ini takut berurusan dengannya. PLN pun memutus kontrak kerjanya. Merasa tak nyaman, akhirnya Ucok mengalihkan aktifitas bisnisnya ke provinsi tetangga Riau, tahun 1999. Tetapi Tuhan memang Maha Adil. Di tempat baru, bisnisnya kembali bersinar. Sejumlah kontrak kerja dengan PT Caltex dengan nilai puluhan miliar didapatnya. Kini, badai telah berlalu. Ucok telah kembali ke Padang. Dia tetap eksis mengelola sejumlah bisnisnya di Padang. Kota ini tak kan pernah bisa dilupakannya. Bahkan, dia akan mengabdikan dirinya untuk membangun dan memajukan ibukota provinsi ini. Kini, namanya sudah tercantum dalam surat suara sebagai calon wali kota Padang. Ucok pun bersungguh-sungguh dengan pengalaman yang telah dimilikinya selama ini, membawa Padang menjadi kota perdagangan, pendidikan, dan pariwisata. “Kota Perdagangan tidak akan lepas dari yang namanya pasar. Kita benahi bersama-sama pasar ini. PKL tidak perlu digusur. Yang perlu kita jaga adalah pedagang jangan sampai tidak berdagang,” ujar calon nomor urut empat ini. (adv)

SURYA BUDHI

“Anak Kolong” asal Koto Tangah jadi Calon Wakil Walikota Padang TALENTA kepemimpinannya sudah muncul sejak usia belia. Berbagai kesulitan dan kepahitan hidup menempa sosok “anak kolong” ini hingga ia menjadi “orang”. Tak ada kata menyerah. Tak juga gengsi melakukan berbagai pekerjaan. Ia pernah menjadi kernet angkot, tukang angkat, wartawan, manager, penatar P4 hingga menjadi pejabat penting.

Bersama pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri

“Semua proses hidup saya lalui dengan ikhlas. Doa seorang ibu menjadi energi besar dalam setiap usaha yang saya lakukan,” ungkap Surya Budhi. Surya Budhi merupakan pria kelahiran Bandung 1962 silam. Bapaknya adalah seorang perwira TNI AD bermarga Lubis, berasal dari Mandailing Sumatera Utara. Sedangkan ibunya adalah Minang berasal dari Muaro Panjalinan, Tabing Kota Padang. Sebagai anak kolong (anak perwira, red) hanya tiga tahun ia rasakan indah. Pada usia tiga tahun itu bapaknya meninggal karena sakit saat melaksanakan tugas kedinasan. Surya Budhi kecilpun menjadi seorang yatim. Walaupun kemudian ibunya menikah lagi, tapi perjalanan

hidupnya tak seindah saat di bidang birokrat, Surya Budhi menjadi anak seorang perwira tetaplah dikenal sebagai sosok TNI berpangkat letnan satu. yang low profile. Hobinya adalah Saat bersekolah di SMPN 31 bersilaturrahmi dengan semua Tabing, Padang, ia telah menjadi orang. Membantu orang lain yang kernet angkot yang disopiri bapak mengalami kesulitan adalah tirinya. Tak pernah ia gengsi aktivitas rutin yang ia lakukan dalam menjalani pekerjaan itu. Satu keinginan Surya Budhi adalah tak ingin menjadi beban keluarganya. “Bisa anda bayangkan bagaimana menjadi kernet angkot. Butuh kesabaran dalam melayani penumpang dan juga mengikuti perintah sopir. Walaupun ia adalah bapak tiri saya, namun hingga kini pelajaran hidup yang beliau berikan sangat berarti. Sabar menghadapi berbagai masalah, itu kuncinya,” ungkapnya. Pengalamannya menjadi kernet angkot ini hampir sama dengan apa yang dialami oleh besannya, Basrizal Koto, pengusaha sukses Minang. Basko menjadi kernet dengan cita-citanya membeli mobil sendiri, sedangkan Surya Budhi demi membantu orang tuanya. Bedanya lagi, Basko Si anak “kolong” yang ramah dan bersahaja yang pernah menjadi kernet angkot itu memilih jalan hidupnya jadi pengusaha, hingga memiliki kerajaan bisnis. Sedangkan Surya Budhi bercita-cita menjadi pegawai. Roda perjalanan hidup yang dilalui Surya Budhi terus bergulir. Dia pun pernah berada dekat dengan Mantan Presiden RI Soeharto. Yaitu, saat berada di sebuah departemen yang sangat penting di era Soeharto, bernama, Depertemen Penerangan (Deppen). Tidak selesai sampai di era Seharto, sampai masa presiden saat ini, Surya Budhi masih mendapat tempat dalam jajaran birokrat. Jabatan terakhir sebelum mencalonkan diri sebagai wakil wali kota Padang adalah staf ahli Gubernur Sumbar. Dengan sejumlah prestasinya Bersama pamong senior tetap jalin komunikasi

sehingga sosok sederhana itu dekat di hati banyak orang. Bakat kepemimpinan Surya Budhi sendiri sudah terlihat sejak dirinya masih di bangku SMA dulu. Juga mengalir pada anak bungsunya, Muhammad Raihan,

yang dinobatkan sebagai Uda MOS 2009 SMPN 2 di Padang. Saat Surya Budhi bersekolah di SMAN 2 Padang, dirinya selalu dipercaya menjadi ketua kelas. Begitupun saat kuliah di Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta. Surya Budhi ditunjuk menjadi ketua kelas dan pada tahun berikutnya menjadi anggota Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM). Pada usia 20 tahun, putra Koto Tangah ini telah dipercaya menjadi seorang manager pada PT Intrasco Kilat cabang Padang dari tahun 1982-1985. Tidak puas dengan itu, Surya Budhi pernah menjabat sebagai Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Alumni Universitas Bung Hatta Padang. Universitas yang menyandang nama proklamator ini didirikan oleh Hasan Basri Durin, mantan Menteri Pertanahan Kabinet Habibie dan Mantan Gubernur Sumbar. Kemudian, Surya Budhi juga pernah menjadi Ketua I Ikatan Keluarga Padang pada tahun 2002. Kemudian, menjadi Ketua I DPP Ikatan Alumni SMAN 2 Padang. (adv)

Lebih dekat dengan warga >> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman : Jefli


20

SABTU, 26 OKTOBER 2013 21 DZULHIJJAH 1434 H

PACU PEMBANGUNAN Safrial Pimpin Kubang Tangah SAWAHLUNTO, HALUAN — Kantongi 162 suara, Safrial terpilih sekaligus berhak menyandang amanah sebagai Kepala Desa Kubang Tangah, Kecamatan Lembah Segar Sawahlunto, untuk masa kepemimpinan enam tahun ke depan. Safrial merebut kursi kepala desa, dengan menyisihkan tiga calon lainnya, dalam pemilihan yang berlangsung, Selasa (22/10) lalu. Selanjutnya, sebelum 21 November mendatang, Safrial sudah harus dilantik dan melanjutkan kepemimpinan. Safrial menyisihkan Yulia Mendrawati yang mengantongi 155 suara, atau dengan selisih hanya 7 suara. Sedangkan dua calon lainnya, Rice dan Ordeyan masing-masing mengantongi 137 dan 135 suara. Terlihat perimbangan dukungan yang diraih keempat calon kepala desa. Meski demikian, tentu saja pemenang harus tetap ada. “Alhamdulillah, pemilihan berjalan dengan lancar,” ujar Harun Sannip, Ketua Pemilihan Kepala Desa Kubang Tangah kepada Haluan. Pria yang akrab disapa Sannip tersebut mengatakan, daftar pemilih tetap kepala desa mencapai 1.058 orang. Sedangkan warga yang menggunakan hak pilih sebanyak 600 orang. Dari 600 pemilih tersebut, suara sah mencapai 589 suara, sedangkan 11 suara lainnya dinyatakan rusak dan tidak sah. Safrial terpilih menggantikan Andami, kepala desa sebelumnya yang telah mengundurkan diri, karena mengambil keputusan untuk mencalonkan diri sebagai calon anggola legislatif. Sannip mengatakan, hasil pemilihan kepala desa sudah dilaporkan ke Kantor Kecamatan Lembah Segar. Sedangkan kepala desa terpilih, tentu harus menunggu jadwal pelantikan. Kubang Tangah merupakan salah satu desa di Kecamatan Lembah Segar. Desa yang berada di kawasan perbukitan tersebut, dulunya merupakan salah satu daerah penghasil kerajinan kerupuk ubi. Kubang Tangah juga pernah dikenal sebagai daerah penghasil kerupuk ubi. Berton-ton kerupuk ubi pernah keluar dari desa yang berada di ketinggian 295 dari permukaan laut (DPL) itu. Setiap rumah memiliki kebun ubi. Mulai dari halaman depan hingga bagian belakang setiap rumah warga ditanami dengan ubi, yang digunakan sebagai bahan utama pembuatan kerupuk ubi. Namun kejayaan kerupuk Kubang itu telah berakhir sejak beberapa tahun lalu. Saat ini, kondisi telah berubah drastis. Warga mulai beralih dari menanam ubi menjadi karet dan kakao. Kebun-kebun ubi, kini telah ditumbuhi pohon-pohon kakao dan karet yang tinggi menjulang. Desa yang memiliki warga 1.410 jiwa dari 407 kepala keluarga itu, dulu sebagian besarnya menggantungkan hidup dari kebun ubi dan kerupuk Kubang. Namun kini, data yang ada menunjukkan hanya 20 kepala keluarga yang mencoba untuk bertahan. Saat ini, masih terdapat 46 hektar perkebunan ubi, dengan menghasilkan rata-rata 35 ton ubi per hektarnya setiap tahun. Dari hasil produksi ubi tersebut, sebagian warga juga memilih langsung menjual ke pasar, tanpa mengolahnya menjadi kerupuk. Untuk saat ini, paling tinggi 100 kilogram kerupuk Kubang yang dihasilkan warga. Hal itu disebabkan pengolahan ubi menjadi kerupuk yang begitu panjang. Sehingga sebagian warga memilih menjual langsung produksi ubinya ke pasaran. Dalam mengolah ubi menjadi satu kilogram kerupuk Kubang, dibutuhkan sedikitnya tiga kilogram bahan baku ubi segar. Hasil produksi kerupuk Kubang tersebut, di pasaran dihargai antara Rp10 ribu hingga Rp15 ribu per kilogramnya. Harga kerupuk Kubang akan lebih mahal, ketika diameter lingkarannya semakin kecil. Kerupuk Kubang terkecil, biasanya disebut dengan jenis dolar, yang harganya di pasaran mencapai Rp15 ribu per kilogram. (h/dil)

Pemko Sawahlunto Gandeng UGM SAWAHLUNTO, HALUAN — Pemerintah Kota Sawahlunto menggandeng Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, dalam rangka mempersiapkan kajian pengembangan beberapa sektor, guna memacu pembangunan di Sawahlunto. Bentuk kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman kerjasama antara Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf dengan Rektor UGM Prof. Dr. Pratikno. M.Soc, Sc, di ruang sidang UGM, Kamis (24/10). MoU tersebut, tidak hanya terkait dengan kerja sama di bidang pendidikan semata. Namun juga meliputi bidang pertanian, kebudayaan, reklamasi kawasan tambang, serta bidang lain yang dirasa perlu untuk dilakukan inovasi. “Kerja sama ini meliputi semua bidang, yang dirasa perlu

untuk dikembangkan di Sawahlunto. Jadi tidak semata sektor pendidikan saja,” ujar Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf, Kamis (24/10). Kerja sama yang telah ditandatangani tersebut, terangnya, akan ditindaklanjuti dlam bentuk kegiatan, yang dapat mendukung satuan kerja perangkat daerah (SKPD), yang ada di Sawahlunto. selain itu, UGM juga akan melakukan pengiriman mahasiswanya, untuk melakukan, penelitian maupun praktek kerja lapangan secara rutin, ke daerah yang tengah mengembangkan sektor pariwisata tersebut. Rektor UGM Yogyakarta, Prof. Pratikno mengharapkan kerja sama yang dilakukan Sawahlunto dengan UGM dapat memberikan manfaat untuk kedua belah pihak. Dalam waktu dekat, ujar Pratikno, pihaknya akan segera mengirim tenaga ahli, yang akan mensupport SKPD Pemko Sawahlunto. “UGM juga akan merekomendasikan Sawahlunto menjadi best practise terhadap daerah lain di Indonesia. Terutama sebagai contoh, atas sebuah kota yang berhasil

MOU — Walikota Sawahlunto bersama Rektor UGM Prof. Pratikno, usai teken MoU. HUMAS

melewati masa krisis, ketika sumber daya alamnya habis,” ujar Pratikno. Pratikno mengatakan, Sa-

wahlunto merupakan daerah bekas tambang yang mampu bertahan dan bermetamarfosa menjadi kota wisata. Kerja

JAMIN HARGA PERTANIAN

Sawahlunto ‘Tiada Hari Tanpa Olahraga’

2014 Pemerintah Cadangkan Rp2,5 Miliar SAWAHLUNTO, HALUAN — Pemerintah Kota Sawahlunto cadangkan sedikitnya Rp2,5 miliar anggaran, untuk menjamin harga komoditas pertanian. Petani diminta untuk tidak meninggalkan lahan pertanian, meski kondisi harga komoditas anjlok. Cadangan anggaran yang akan memotivasi petani untuk terus giat mengembangkan usaha tersebut, akan masuk dalam rencana APBD tahun 2014. Anggaran itu, sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap kesejahteraan petani. “Pemerintah hanya meminta petani untuk terus menggarap lahan pertanian mereka. Meskipun, kondisi harga komoditas pertanian turun drastis,” ujar Wakil Walikota Sawahlunto, Ismed, dalam perte-

muannya dengan masyarakat Silungkang Oso, awal pekan ini. Ismed mengatakan, jika selama ini pemerintah mendorong petani untuk mengembangkan berbagai komoditas, dengan memberikan bibit secara gratis. Setelah tumbuh dan berproduksi, pemerintah akan ikut menyokong kestabilan harga. Jadi, ujarnya, jika harga komoditas pertanian mengalami penurunan atau anjlok, pemerintah akan menyiapkan diri untuk menampung seluruh komoditas yang dihasilkan petani. Sedangkan jika harga komoditas pertanian stabil, petani dipersilahkan menjual dengan bebas. Pemerintah Sawahlunto melihat, harga komoditas pertanian cenderung anjlok, ketika masa panen raya tiba. Musim panen raya datang, petani

kerap didatangi para pengumpul maupun pedagang yang memainkan harga. Sehingga, petani yang telah berusaha keras mengembangkan sektor pertanian, menjadi pihak yang selalu dirugikan. Pria yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua DPRD Sawahlunto itu, mengajak petani untuk tidak meninggalkan kebun, ladang dan lahan pertanian, dan beralih ke profesi lain. Pemerintah akan memberikan dukungan dengan menjamin harga komoditas. “Pemerintah berharap, petani jangan pernah meninggalkan lahan yang digarap. Sebab, sebelumnya sudah begitu banyak investasi yang ditanamkan. Baik oleh petani sendiri, maupun bantuan dari pemerintah,” tambahnya.(h/dil)

Wako Sawahlunto Pembicara IAPA 2013

ALI YUSUF SAWAHLUNTO, HALUAN — Harmonisasi DPRD dan Pemerintah Kota Sawahlunto dalam membangunan daerah, menjadi judul makalah yang ditampilkan Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf dalam Seminar Internasional dan Kongres I Indonesian Assosiation of Public Administration (IAPA) 2013. Seminar yang digelar di kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Poltik Universitas Indonesia Depok tersebut, dihadiri akademisi dan praktisi dari perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Walikota Sawahlunto memaparkan betapa pentingnya harmonisasi antar

legislatif dan eksekutif dalam menciptakan pembangunan di sebuah daerah. Tanpa harmonisasi, percepatan pembangunan mustahil untuk dilaksanakan. Sekitar tahun 2000, menurut Ali Yusuf merupakan masa yang sangat sulit bagi Sawahlunto. Betapa tidak, PT. Bukit Asam, perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batu bara, berhenti beroperasi. Tak ayal, kondisi tersebut membuat Sawahlunto menjadi goyang, yang dibuktikan dengan pertumbuhan penduduk yang minim sebesar tujuh ribu jiwa. Penduduk Sawahlunto berkurang, dengan mencari peruntungan ke luar kota. Melihat kondisi tersebut, DPRD Kota Sawahlunto berkomitmen mendukung seluruh program yang dijalankan oleh Pemerintah Kota Sawahlunto. Dewan dan pemerintah berupaya untuk menciptakan hubungan yang harmonis. Setidaknya, dalam kurung waktu sepuluh tahun terakhir, dewan bersama pemerintah telah menun-

sama ini, lanjutnya, akan memberikan kesempatan promosi secara tidak langsung bagi Kota sawahlunto. (h/dil)

taskan 143 peraturan daerah, yang menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan dan pembangunan. Program-program yang langsung menyentuh masyarakat mendapat dukungan dewan. Mulai dari pemberian bibit gratis, pembangunan jalan sentra produksi, pengembangan industri kerajinan, hingga program sapu bersih kemiskinan. Harmonisasi antara legislatif dan eksekutif tersebut, mulai membuahkan hasil, yang ditunjukan dengan penurunan angka kemiskinan. Dimana tahun 2002, angka kemiskinan Sawahlunto masih bercokol di posisi 6,3 persen. Memasuki tahun 2011, angka kemiskinan tersebut turun menjadi 2,34 persen. Angka tersebut menjadikan Sawahlunto sebagai kota dengan angka kemiskinan kedua terkecil di Indonesia. Agaknya mungkin hal itu pula, yang mengantarkan Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf sebagai salah satu pembicara dalam Seminar IAPA 2013, bersama Walikota Bontang Kalimantan Timur, dan Bupati Wonosobo. (h/dil)

SAWAHLUNTO, HALUAN — Agaknya slogan ‘Tiada Hari Tanpa Olahraga’ yang pernah berkumandang di seantero Indonesia tersebut, mulai melekat bagi Sawahlunto. Betapa tidak, setiap bulan selalu ada iven olahraga yang digelar di empat kecamatan ‘Kota Arang’. Secara bergilir, 37 desa dan kelurahan yang tersebar di empat kecamatan, menjadi tuan rumah pelaksanaan iven olahraga takraw dan voli. Kedua cabang olahraga ini, merupakan olahraga masyarakat, yang layak untuk dikembangkan. Terakhir, dalam bulan oktober ini Desa Silungkang Duo menjadi tuan rumah, dalam kompetisi voli antar desa di Kecamatan Silungkang, yang diikuti lima tim dari lima desa. “Kompetisi olahraga ini bertujuan memasyarakatkan olahraga di tengah masyarakat. selain itu, tentu saja untuk kebersamaan dan silaturrahmi,” ujar Wakil Walikota Sawahlunto, Ismed, ketika membuka kompetisi voli antar desa Kecamatan Silungkang, di Desa Silungkang Duo, Jumat (25/10). Ismed menyatakan sangat yakin, iven olahraga tersebut akan menjadi forum informal dalam memperkuat silaturrahmi antar warga. Untuk mendorongnya, pegawai negeri sipil diharapkan ikut serta dalam mensukseskan iven tersebut. Sebelumnya, Selasa (22/10), wakil walikota juga meresmikan kompetisi olahraga voli dan takraw, yang dipusatkan di Desa Kolok Mudik, Kecamatan Barangin, yang akan diikuti enam desa dan empat kelurahan. Sedangkan, untuk Kecamatan Lembah Segar, kompetisi yang diikuti enam kelurahan dan lima desa, dimulai Rabu (23/10). Kubang Tangah tampil sebagai tuan rumah, untuk Kecamatan. Kepala Bagian Kesra Setdako Sawahlunto, Zardinal Basyir mengatakan, pemerintah mengucurkan bantuan, dalam mensukseskan program pembinaan olahraga masyarakat tersebut. “Dalam satu bulan, ada empat desa maupun kelurahan yang mendapatkan bantuan, untuk pelaksanaan kompetisi olahraga. Oktober ini, menjadi bulan kedua pelaksanaan program tersebut,” ujar Zardinal. (h/dil)

BENGKEL PELANGI

Rangkul dan Motivasi Lulusan SMKN 2 Sawahlunto SAWAHLUNTO, HALUAN — Berdiri di atas lahan seluas

seperempat hektar, Bengkel Pelangi rangkul lulusan dan

PONIDI bersama siswa dan lulusan SMKN 2 Sawahlunto. FADILLA JUSMAN

siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Sawahlunto, untuk tingkatkan keterampilan dan kemandirian. Bengkel yang berlokasi di Jalan Zainuddin Tembak kawasan Air Keruh Kelurahan Durian I Kecamatan Barangin Sawahlunto tersebut, membuka pendidikan dan latihan gratis setiap akhir pekan. Tidak pandang, apakah lulusan maupun siswa dari jurusan apapun. Asalkan memiliki keinginan dan kemauan, bengkel yang kini melayani perbaikan kendaraan sepeda motor tersebut, tetap memberikan kesempatan. Setiap akhir pekan, Bengkel Pelangi mendatangkan beberapa mekanik, yang juga alumni SMK Negeri 2 Sawahlunto, yang

telah memiliki sertifikasi, untuk menularkan keterampilan bagi mereka yang mau belajar. Adalah Ponidi, pria kelahiran Sawahhlunto 21 September 1969, yang menjadi pendiri dari Bengkel Pelangi. Guru yang mengajar mata pelajaran otomotif SMK Negeri 2 ‘Kota Arang’ itu, merasa terpanggil untuk meningkatkan keterampilan siswa dan lulusan sekolahnya. Bapak tiga anak tersebut melihat, sebagian besar lulusan sekolah kejuruan memiliki keterbatasan. Mulai dari keterbatasan modal, hingga keterbatasan keberanian dalam mengaplikasikan ilmu yang didapatkan di sekolah. “Hal ini yang memotivasi saya untuk mendirikan Bengkel

Pelangi. Mudah-mudahan, bengkel ini bisa menjadi tempat berkumpul siswa dan lulusan SMK Negeri 2 Sawahlunto,” ujar Ponidi ketika ditemui Haluan, di Bengkel Pelangi, Kamis (24/10). Suami Titian Yoelianti tersebut, melihat potensi pengembangan bengkel masih terbuka lebar. Hanya saja, sebagian siswa dan lulusan masih belum mampu mengatasi keterbatasan yang mereka miliki. Terutama keberanian dari lulusan dalam mencoba membuka bengkel, serta keterbatasan modal juga menjadi kendala lainnya. Ponidi mengatakan, melalui Bengkel Pelangi, dirinya mencoba untuk memberikan motivasi agar lulusan mampu untuk mandiri.

Setidaknya, menurut Ponidi, Sawahlunto memiliki kendaraan sepeda motor yang jumlahnya mendekati angka 10 ribu unit. Jumlah sepeda motor belum terlayani bengkel yang ada saat ini. Dalam pengembangnya, bengkel yang berdiri semenjak enam bulan lalu tersebut, kini mengembangkan diri, dengan mendirikan bengkel las. Jika tidak ada halangan, juga akan dikembangkan untuk pelayanan bengkel mobil. Jebolan Teknik Mesin IKIP Padang tahun 1992 itu berharap, melalui bengkelnya, akan mampu memotivasi lulusan SMK Negeri 2 Sawahlunto, untuk memiliki keterampilan perbengkelan dan mengembangkan usaha secara mandiri. (h/dil)

>> Editor :Syamsu RIzal

>> Penata Halaman : Habli


SABTU, 26 OKTOBER 2013 21 DZULHIJJAH 1434 H

21

Dewi Perssik Dilirik Produser Malaysia PESONA Dewi Perssik ternyata tidak hanya mampu memikat pria lokal saja. Seorang produser asal Malaysia ternyata juga terpukau dengan pemilik goyangan gergaji itu. Beberapa waktu lalu, Dewi Perssik ditawari kontrak eksklusif oleh produser asal Malaysia. Namun, beberapa komitmen nilai kontraknya masih perlu dipelajari. Hingga kini, Depe belum mau menandatanganinya. “Mereka memberikan apartemen untuk saya kerja. Saya dikontrak selama tiga tahun. Tapi ada yang nggak sreg di hati,” ungkap Dewi Perssik saat ditemui usai acara screening film Bangkit Dari Lumpur di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (24/10). “Lawyer saya kan orang Indonesia, setelah baca ternyata kontraknya hukum Malaysia. Nanti

saya jadi orang Malaysia gimana? Kan saya orang Indonesia. Kalau kata manajer saya produsernya suka saya,” ungkapnya. “Jadi dalam satu tahun dikontrak dua album, aku harus nyanyi lagu Siti Nurhaliza ya intinya recycle dan beberapa film horor, mereka mau. Sampai miliaran, kalau sampai triliun ya amin toh,” lanjutnya. Salah satu syarat dalam kontrak tersebut yang membuat Dewi Perssik keberatan, dirinya tidak boleh pacaran dan menikah. Poin ini membuatnya masih berpikir masak-masak untuk menandatangani kontrak tersebut. “Bukan ditolak tapi coba cari jalan terbaik tapi kayaknya, nggak tahu ya. Sekiranya yang nggak bikin ribet saja. Kalau nggak boleh pacaran ya susah. Kita butuh kasih sayang loh,” tandasnya. (h/kpl)

Jane Shalimar Berhijab PENAMPILAN artis Jane Shalimar kini berbeda dari sebelumnya. Dia nampak cantik dengan penampilan barunya, mengenakan jilbab. Ternyata, penampilan berhijab Jane, diawali saat foto untuk kepentingan pencalegkan di Partai Nasdem pimpinan Surya Paloh. Dia yang maju untuk Daerah Pemilihan (Dapil) DKI 3 mengaku keenakan berjilbab, hingga berlanjut sampai hari ini. “Awalnya foto buat Caleg. Mas

Didi (pacarnya) becanda, ih cocok ya. Akhirnya diseriusin deh,” ujar Jane Shalimar saat ditemui usai acara screening film ’Bangkit Dari Lumpur’ di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (24/10). Jane menempuh proses yang panjang hingga akhirnya memutuskan untuk berhijab. Dia pun bertanya banyak pada Inneke Koesherawati, sahabatnya yang lebih dulu memutuskan berhijab. “Dari dulu sudah ingin, karena

ANDREE H. ALGAMAR

Hobi Koleksi Kendaraan Antik SEBELUMNYA Andree H. Algamar adalah Camat di Lubuk Kilangan, Kota Padang. Tapi sejak Jumat (18/10) kemarin, ia dipercaya menduduki posisi baru di lingkungan Pemko Padang sebagai Kepala Satpol PP Kota Padang. Lelaki kelahiran 20 Oktober 1981 ini, ternyata memiliki hobi di bidang olahraga, yaitu jogging dan tennis. Di tengah-tengah kesibukannya, Andree selalu menyempatkan dirinya untuk jogging setiap pagi. Bukan hanya jogging, Andree juga meluangkan waktunya bermain tennis 3 kali dalam satu minggu. Selain hobi olahraga, Andree juga hobi mengoleksi kendaraan lama, yaitu Vespa Congo 65 dan Mobil Range Rover 59. Bukan untuk dimodifikasi, tapi Andree lebih suka membuat kendaraannya itu seperti keadaan aslinya. Setiap ada waktu luang, selain berkumpul dengan keluarga, Andree juga menyediakan waktunya untuk berjalan-jalan dengan kendaraaan antiknya itu. “Saya lebih suka membuat kendaraan itu seperti keadaan aslinya. Dan yang membuat saya tertarik untuk mengoleksi kendaraan ini adalah saat saya mencari alatalat agar kendaraan ini bisa bagus. Baik keadaan fisiknya, maupun keadaan mesinnya,” terang Andree. Ayah dari satu orang anak ini juga suka membaca biografi tokohtokoh terkenal dan buku-buku tentang kebudayaan. Baik kebudayaan yang ada di dalam negeri, maupun kebudayaan luar negeri. Andree juga pernah menjabat di berbagai instansi, yaitu sebagai lurah Kampung Pondok, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Camat Lubuk Kilangan, dan sekarang ia menjabat sebagai Kepala Satpol PP Kota Padang. (h/mg-awa)

awalnya dari mama Inneke. Aku banyak ngobrol sama dia. Dia bilang, akan ada waktunya kalau siap akan dapat hidayah. Kalau dipaksakan nggak baik,” terangnya. Keputusan untuk tampil berhijab akhirnya memang dipilih Jane. Beruntung, dia memiliki kekasih dan sahabat yang mendukungnya untuk tampil berhijab. “Mas Didi sih kalau aku yakin dia support. Terus aku juga banyak dapat masukan dan dukungan dari Lyra Virna,” tandasnya. (h/kpl)

Tukul Arwana Bawakan Kuis New Famili 100 TUKUL Arwana akan menggantikan Sony Tulung dan Darius Sinathrya menjadi pembawa acara kuis Famili 100 yang kini berganti nama menjadi New Famili 100. Seperti diketahui, tahun 2000-an awal Sony sukses membawakan Famili 100. Lalu, Darius pun melanjutkan tongkat estafet pembawa acara tersebut. Kini Tukul yang secara penampilan jauh berbeda dengan dua lelaki sebelumnya. terpilih menjadi pembawa acara. Tukul pun tak merasa terbebani dengan pekerjaan tersebut. “Ini sesuatu yang baru buat saya. Tapi saya sekali tidak merasa terbebani dan enjoy bekerjanya,” kata Tukul saat ditemui dalam acara jumpa press launching Kuis New Famili 100 di Studio Indosiar Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (24/10). Tukul memang dikenal sebagai seorang pekerja keras. Kemampuannya mencairkan suasana menjadi andalannya saat membawakan acara. Banyak hal lucu yang ditemui Tukul saat syuting New Famili 100. “Banyak hal lucu yang saya temui, ketika ada peserta yang agak ‘loading’ menjawabnya, seolah-olah dia bertatapan dengan Tom Cruise,” tandasnya. Kuis New Famili 100 akan tayang setiap Senin sampai Jum’at pukul 17.00 WIB mulai 4 November 2013 dengan menampilkan tim peserta yang terdiri dari keluarga reguler dan keluarga selebriti. Di tiap episode mereka akan memperebutkan total hadiah 50 juta rupiah. (h/kpl)

Tantri Kotak Kampanyekan Penanaman Pohon

Nikita Mirzani: Asal Jangan Dibenci Tuhan ARTIS sensasional Nikita Mirzani memang banyak memiliki haters atau orang-orang yang membenci dan mengritiknya. Menyikapi mereka, ibu satu anak ini menghadapi dengan santai. Justru para haters itu ternyata bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan manfaat dalam hidupnya. Seperti saat ulang tahun !nsert ke-10, Nikita mendapatkan penghargaan sebagai Celebrity We Love To Hate, bersama Arya Wiguna dan Farhat Abbas. “Seneng sih seneng pasti. Menang, ya menangnya juga karena banyak yang benci juga kali ya,” kata Nikita ditemui di

acara !nsert ‘Celebration of a Decade’ di Gedung Trans TV, Jl. Piere Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (24/10). “Gitu kan karena punya banyak hater-hater itu kan lah ya. Cuma ya bawa berkah ya,” sambungnya Nikita tidak masalah ketika dirinya banyak dikritik dan dihujat, terutama di dunia maya. Selama Tuhan tidak membenci, Nikita Mirzani akan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Dia tidak akan mengubah imegenya selama ini. “Nggak. Dibenci sama orang nggak masalah, asal jangan dibenci sama Tuhan,” tandasnya. (h/kpl)

MELAKUKAN hal positif terkadang tidak semudah yang dibayangkan. Sama seperti hanya band Kotak yang mengkampanyekan penanaman pohon Trembesi di Pelabuhan Merak, Banten. Setelah berbicara dengan pejabat daerah setempat, Tantri baru mengetahui pohon-pohon di sekitar Pelabuhan habis dimakan kambing. “Tadi ngobrol sama Pak Walikota, dia bilang kalau penanaman pohon ini banyak rintangan. Kalau pohonnya masih kecil, daunnya suka dimakan kambing. Awas saja kalau pohon kami sampai mati, berarti kalian semua kambing. Nanti saya bisa marah,” celetuk Tantri seraya tertawa saat tampil di hadapan warga Merak di Pelabuhan, Merak, Banten, Rabu (23/10). Agar tanaman yang ditanamnya bersama kawan-kawannya dalam program Djarum Trees for Life yang mencanangkan penanaman pohon Trembesi Merak-Banyuwangi sepanjang 1.350 KM yang digagas Djarum Foundation itu, Tantri meminta peran serta warga setempat untuk ikut menjaga. Mengingat kondisi di Pelabuhan sangat panas. “Semua juga tahu kalau kawasan pelabuhan itu biasanya panas. Makanya kami ingin membuat wilayah ini sejuk dengan penanaman pohon Trembesi,”katanya. (h/kpl) Dalam kesempatan itu, Kotak tidak hanya menanam pohon Trembesi saja, tapi juga menghibur warga Merak dengan 10 lagu hits mereka. (h/kpl)

>> Editor :Devi Diany

>> Penata Halaman : Rahmi


22

SABTU, 26 OKTOBER 2013 21 DZULHIJJAH 1434 H

Dukungan kepada ASB Meningkat SORAK sorai masyarakat pun mewarnai lapangan bola PJKA Padang ketika didatangi oleh pasangan wali kota dan wakil wali kota padang Asnawi Bahar dan Surya Budhi (ASB). Dari hari ke hari jumlah dukungan terhadap ASB pun meningkat terus. Masa pun membanjiri lapangan bola dan menumpahkan unek-uneknya terhadap ASB. Mereka pun menginginkan ada p e n a t a a n terhadap Kota

Padang, peningkatan sarana kesehatan dan kebersihan, dan tentunya pendidikan bagi si buah hati. ASB pun

menjawab, bahwa hal ini bisa diwujudkan. Menjadikan Kota Padang lebih bersih merupakan keinginan bersama. Selain dukungan masa masyarakat umum, tidak tanggungtanggung, lima ribu dukungan pun sudah datang dari kalangan lainnya.Yaitu dari kalangan Surya Buana Kemilau (SBK). Sebuah bidang usaha yang bergerak di bidang investasi yang mem-

punyai member sekitar 9.000 orang. Semakin hari, ASB pun semakin yakin kemenangan akan didapatinya. Kenapa tidak? Pasangan ASB yang merupakan gabungan antara pengusaha dan birokrat ini sudah memiliki pengalaman arang melintang dalam memimpin berbagai

MASSA membanjiri kampanye ASB

ASB lebih dekat dengan masyarakat

ASB dengan penuh percaya diri siap menata Kota Padang lebih baik

Calon Wakil Wali Kota Padang Surya Budhi

organisasi. Keduanya pun bersungguhsungguh menjadikan Kota Padang lebih baik. Dulunya, Asnawi Bahar dan Surya Budhi sama-sama orang susah, harus berhemat agar bisa hidup dari hari ke hari. Jika Asnawi Bahar harus bekerja ketika kuliah dan SMA, maka Surya

Budhi pun harus jadi kernet angkutan umum. Keduanya pun sudah samasama melalui masa susah ini dan sangat merasakan penderitaan yang dihadapi masyarakat Kota Padang saat ini. Karena itu, untuk menghilangkan penderitaan masyarakat, ASB pun bertekad memimpin Kota Padang lima tahun ke depan dengan mengg u n a k a n nomor urut e m p a t . (adv)

ASB

SAAT memberikan hadiah kepada salah seorang peserta kampanye

>> Editor : Eni Rahmadani

>> Penata Halaman : Syahrizal


SABTU, 26 OKTOBER 2013 21 DZULHIJJAH 1434 H

23

Gubernur Belum Tunjuk Plt Bupati Kundur Dishub Akan Gunakan Sistim HDPE TEMBILAHAN, HALUAN — Agar fasilitas dermaga pelabuhan mampu berdayaguna lebih lama bagi kepentingan masyarakat, maka Dinas Perhubungan (Dishub) Inhil berencana untuk mengganti dermaga yang mempergunakan system pontoon apung dengan Modul Flat System atau kubus Apung High Density Polyethylene (HDPE) Kebijakan ini dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Inhil, Fahrolrozy melalui Kabid laut dan Sungai, Irsan S. Pohan berdasarkan hasil pantauan dan kajian. “Dermaga pontoon apung tidak akan mampu berusia panjang karena cepat berkarat dan menyebabkan keropos. Makanya, kita akan upayakan untuk mengganti dengan system HDPE. Realisasinya akan kita mulai pada dermagadermaga apung yang kini berada ditingkat kecamatan,” ujar Irsan Saat ini dikatakannya, untuk uji coba dermaga sistem HDPE sudah diterapkan di dua kecamatan yakni Kecamatan Concong Luar dan Teluk Belengkong. Jika hasilnya memang lebih mampu bertahan lama, maka akan diterapkan pada dermaga pelabuhan di kecamatan lainnya. “Dari sisi pembiayaan, HDPE memang lebih mahal dibandingkan pontoon apung. Tetapi dari usia pakai, HDPE kita yakini akan jauh lebih unggul,” pungkas Irsan S. Pohan. (h/rio)

TANJUNGPINANG, HALUAN — Usai pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Daerah Otonomi Baru (DOB) pemekaran Kabupaten Kepuluan Kundur oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI). Gubernur Provinsi Kepuluan Riau (Kepri), HM Sani belum menentukan siapa yang akan menjadi Plt Bupati Kabupaten Kepuluan Kundur nantinya. Saat ditanya terkait ini, Gubernur Kepri mengatakan, penunjukan pejabat Plt Bupati Kepulauan Kundur masih panjang, dan masih memiliki waktu. Menurutnya, masih banyak waktu untuk menunjuk siap plt bupatinya nanti. “Kita tunggu dulu ya, sabar saja. Saya juga baru tahu diresmikan, dan ini suatu kebanggan bagi semuanya. Yang pasti nantinya ada plt bupatinya nanti. Kapan dan siapa, kita lihat nanti. Kan masih banyak waktu,” ujar Sani usai mengukuti pelantikan Hotman Hutapea sebagai Wakil Ketua DPRD Kepri menggantikan Edi Siswoyo, di Gedung DPRD Kepri di Dompak, Tanjungpinang, Jumat (25/10). Sementara itu, ditempat terpisah, Abdul Malik yang merupakan Dewan Penyantun Badan Pekerja Pembentukan Kabupaten Kepulauan Kundur (BP2K3) mengatakan, nantinya untuk lokasi ibukota Kabupaten Kepuluan Kundur sendiri

sudah ditetapkan, dan itu sudah dibicarakan dengan para pejuang sebelumnya dan ditetapkan di Tanjungbatu. “Sudah kita bicarakan dengan seluruh para tokoh dan masyarakat di Kundur jauh sebelumnya, dan untuk kantor bupati sementara nantinya, akan menempati Kantor Camat Kundur yang ada itu. Sedangkan Kantor Camat Kundur sendiri, nantinya akan dicarikan dengan cara menyewa terlebih dahulu,” kata Abdul Malik, Jumat (25/10). Abdul Malik menambahkan, bahwa keseluruhan luas daratan dan lautan Kabupaten Kepulauan Kundur yakni seluas 5.108,64 km2, yang terdiri luas daratan sekitar 2.401,9 km2 dan luas lautan 2.706 km2. “Sedangkan jumlah pulau tercatat sebanyak 106, dan pulau yang telah dihuni sebanyak 22, serta pulau yang masih kosong atau tidak ada penghuninya sebanyak 84 pulau. Sedangkan jumlah

penduduk 72.842 jiwa yang tersebar di 6 kecamatan yakni Kecamatan Kundur, Kundur Utara, Kundur Barat, Belat, Ungar, dan Durai,” bebernya. Ia juga memaparkan, apabila nantinya sudah ditunjuk plt bupatinya, ada tiga hal yang harus dilaksanakan yakni mempersiapkan sarana dan prasarana perkantoran bupati, mempersiapkan pegawai termasuk mengusulkan sekda, dan mengangkat Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD), serta menyelenggarakan pilkada dan ini sudah diatur dalam

undang-undang. “Nantinya, plt bupati dipilih ini bekerja maksimal 1 tahun sejak disahkan dimekarkan, dan bekerja 2 tahun sejak diangkat menjadi plt. Jika pemilu sudah dilangsungkan dan bupati terpilih pada pemilukada tersebut akan menggantikan plt bupati tersebut,” jelasnya. Penunjukan plt bupati, kata Abdul Malik, itu merupakan kewenangan Gubernur Kepri. Tetapi ada kriterianya, seperti harus minimal pejabat Eselon II

MATI LAMPU — Pelantikan dan pengambilan sumpah janji Hotman Hutapea sebagai Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kepri menggantikan Edi Siswoyo diwarnai dengan mati listrik total. Pemadaman listrik itu persis saat Hotman tengah mengucapkan sumpah janji yang dipandu oleh Ketua Pengadilan Tinggi Riau-Kepri, Nommy HT Siahaan, Jumat (25/10). SUTANA

Penanganan Abrasi Harus Serius BENGKALIS, HALUAN – Sejumlah kawasan di Kabupaten Bengkalis mengalami abrasi cukup parah, seperti di Pulau Bengkalis dan Pulau Rupat. Tingkat abrasi sudah tergolong berat, yakni lebih dari 10 meter pertahun. Maka dimintai untuk penanganan yang serius mulai dari pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat. “Kalau hanya mengandalkan APBD kabupaten, jelas tidak akan sanggup. Tentu harus melibatkan provinsi dan pusat, mengingat anggaran yang dibutuhkan untuk penanganan abrasi ini cukup besar,” ujar

Wakil Ketua Komisi II DPRD Bengkalis, Muhammad Tarmizi, Jumat (25/10). Di Pulau Bengkalis abrasi terjadi di sejumlah titik, seperti di Selat Baru, Jangkang, dan Perapat Tunggal. Kemudian di Pulau Rupat di Desa Makeruh, dan beberapa desa lainnya yang berhadapan langsung dengan Selat Melaka. Abrasi juga terjadi di Kuala Sungai Bukit Batu, tepatnya di Desa Bukit Batu. Kian hari bibir pantai runtuh ke laut, jika dibiarkan maka akan mengancam perkampungan nelayan yang ada disekitar sana.

“Kita akui memang apa upaya pemerintah, baik pusat, provinsi maupun kabupaten untuk mencegah terjadi abrasi ini makin meluas. Tapi sejauh ini kita melihat penanganannya masih lamban,” ujar Tarmizi. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini berharap antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat bersinergi membuat suatu program penanganan abrasi ini, sehingga persoalan ini bisa cepat teratasi. Misalnya, menganggarkan pembangunan turap menggunakan batu bronjong di sepanjang

bibir pantai yang terkena abrasi, yang cukup parah atau membuat tanggul pemecah gelombang. “Selain itu, juga terus berupaya melakukan reboinisasi dengan menanam mangrove di kawasankawasan yang sudah tidak ada hutan mangrovenya dengan melibatkan masyarakat pesisir maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM),” pinta Tarmizi. Pada kesempatan itu, ia juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis mengeluarkan semacam aturan pelarangan penggunaan kayu bakau untuk

yang masih aktif menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Jadi, selama masih dipimpin seorang plt bupati, belum ada proyek pembangunan dilakukan. Tak ada proyek fisik. Sifatnya masih menyediakan sarana dan prasarana kelengkapan kantor baik untuk bupati, kepala SKPD dan lainnya. Sedangkan PNS, seluruh guru yang ada di Kabupaten Kepulauan Kundur maka secara otomatis akan menjadi pegawai Kabupaten Kepulauan Kundur,” tutup Malik. (h/sut)

cerocok pada proyek-proyek pemerintah. Pelarangan itu, merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menekan laju penebangan kayu bakau. “Proyek-proyek fisik pemerintah memberikan andil yang cukup besar terhadap meningkatnya laju penebangan kayu bakau. Bisa kita lihat hampir 100 persen proyek fisik, cerocok yang digunakan adalah kayu bakau. Padahal kita samasama tahu kalau kayu bakau merupakan bagian dari ekosistem mangrove yang bisa menahan laju abrasi,” ujarnya. (h/man)

Halaman Satpol PP, Jadi Tumpukan Puing Reklame Sitaan PEKANBARU, HALUAN - Satpol PP marak melakukan penertiban papan dan tiang reklame yang tersebar di Kota Pekanbaru dalam beberapa hari belakangan. Meski, sudah banyak melakukan penyitaan tiang dan papan reklame. Namun, Satpol PP Kota Pekanbaru belum memiliki tempat khusus untuk menempatkan barang hasil sitaan hasil penetiban tersebut. Alhasil, tiang dan papan reklame hasil penertiban tersebut terpaksa ditumpuk di halaman Kantor Satpol PP yang berada di lingkungan Kantor Walikota Pekanbaru. “Sampai saat ini, kita memang belum memiliki tempat

>> Editor : Nasrizal

khusus untuk barang sitaan ini. Sehingga, terpaksa ditumpuk di halaman depan kantor,” ungkap Kepala Kantor Satpol PP Kota Pekanbaru, Baharuddin kepada Haluan Riau, Jumat (25/10) di Kantor Walikota Pekanbaru. Baharuddin menuturkan, barang hasil sitaan satpol PP tersebut akan menjadi milik pemerintah. Dan untuk selanjutnya akan dilelang. Kedepannya, Baharuddin mengaku, pihaknya sudah mengajukan dana dalam APBD-P 2013 untuk pembangunan tempat barang hasil sitaan penertiban tiang dan papan reklame tersebut. (h/rud)

>> Penata Halaman : Syahrizal


24

SABTU, 26 OKTOBER 2013 21 DZULHIJJAH 1434 H

Anak Indonesia Tak Kalah dengan Anak Eropa JAKARTA, HALUAN – Potensi dan kreatifitas anak Indonesia tak kalah dengan anak-anak Eropa ataupun Amerika Serikat. Hal ini perlu disikapi pemerintah dengan menyiapkan lahan dan media yang cukup, agar anakanak bangsa bisa mengembangkan potensi dirinya. “Tugas pemerintah adalah bagaimana menyediakan lahan dan media bagi anakanak untuk bersemai. Dari bersemai kemudian bersemi dan berbunga. Tanpa ada lahan, bisa layu sebelum berkembang,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring saat memberikan pidato di acara Awarding Ceremony ACM-ICPC AsiaJakarta Regional Contest

2013, di Auditorium Binus University Kampus Anggrek, Jakarta Barat, Kamis (24/ 10) malam. Pada kesempatan itu, Tifatul mengapresiasi kreativitas anak bangsa yang berlaga di kompetisi Association for Computing Machinery-International Collegiate Programming Contest (ACM-ICPC). Setiap tahun, ACM (Association for Computing Machinery) menyelenggarakan ICPC (International Collegiate Programming Contest). ICPC merupakan perlombaan pemrograman komputer tingkat dunia. Regional Contest Director for Jakarta Indonesia Site sekaligus Dean of School of Computer Science Fredy Purnomo S.Kom, M.Kom, mengatakan, para pemenang perlombaan tingkat regional akan ikut bertanding dengan mahasiswa dunia lainnya di World Finals, St Petersburg, Rusia. Tahun ini, Indonesia melalui Universitas Binus

diberi kepercayaan oleh ACM ICPC headquarter untuk menjadi tuan rumah ACM ICPC AsiaJakarta Regional Contest untuk yang kelima kalinya. Nantinya, para pemenang akan dikumpulkan di Rusia tahun depan. Untuk tahun ini, dalam proses babak penyisihan. Fredy juga mengharapkan adanya dukungan menyeluruh dari pemerintah, industri, dan akademisi untuk terus menumbuhkembangkan potensipotensi muda, khususnya di bidang ICT. Secara keseluruhan, ada 63 tim dari 23 universitas. Sebanyak 50 tim dari 14 universitas di Indonesia yang diambil dari Top 50 Indonesia National Contest yang diadakan pada (13/10) lalu. Tim Binus University sendiri, lanjut dia, sudah pernah lolos sebanyak lima kali di tingkat World Finals (San Jose, Atlanta, Jepang, Kanada, dan Swedia). (h/kcm)

LOMBA MEWARNAI —Salah seorang murid TK Islam Budi Mulia Padang mewarnai gambar saat lomba mewarnai antar TK se-Kota Padang, 28 Oktober lalu. Kreatifitas anak-anak bangsa ini tak kalah dengan anak-anak di Negara Eropa dan Amerika. IST

>> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman : Irvand


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.