Haluan 26 April 2012

Page 22

22 WANITA

KAMIS, 26 APRIL 2012 M 4 JUMADIL AKHIR 1433 H

Rismawati Alis Marajo

RISMAWATI ALIS MARAJO

Beraktivitas untuk Kesejahteraan Warga M

ENJADI istri seorang kepala daerah, ternyata tak membuat Ny. Rismawati Alis Marajo duduk senang mendampingi tugas suami saja. Bagi Rismawati, seorang istri harus mampu menunjang tugas-tugas sang suami. Sebab, di balik sukses seorang suami, pasti ada istri yang hebat mendampinginya. Tapi, di balik semua itu, tugas untuk lebih memajukan kaum wanita di daerahnya, senantiasa memanggil-manggil Rismawati. Tak heran bila Rismawati kemudian lebih banyak bergerak untuk kesejahteraan warganya. Perhatiannya pada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, adalah salah satu dari sekian banyak kegiatannya. Bahkan, baru-baru ini, ia dikukuhkan sebagai Bunda PAUD di Kabupaten Limapuluh Kota. Dan sebagai pengembangannya juga dikukuhkan 13 orang Bunda PAUD di tingkat kecamatan dan 79 Bunda PAUD Nagari di kabupaten tersebut. Pelaksanaan acara pengukuhan Bunda PAUD Kecamatan dan nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota bekerja sama antara TP PKK, Himpaudi dan IGTK (Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak) dilaksanakan di Aula Kantor Bupati, Sarilamak, akhir Maret lalu. Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Dr. Erman Syamsuddin, M.Pd beserta rombongan, Bupati Lima Puluh Kota, Alis Marajo, Bunda PAUD Kabupaten Lima Puluh Kota, Ny. Rismawati Alis Marajo, Kepala

Dinas Pendidikan Desri, S.Pd, MM beserta jajarannya serta undangan lainnya. “Pendidikan masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak. Untuk memperoleh proses pendidikan yang optimal, maka diharapkan Bunda PAUD dapat membantu kelancaran pelaksanaan PAUD ini di Kabupaten Lima Puluh Kota agar tercapainya pembentukan karakter bangsa dan kehandalan sumber daya manusia yang ditentukan oleh perlakuan yang tepat kepada anak sedini mungkin,” jelas Rismawati Alis Marajo. Menyinggung eksistensi wanita dalam pembangunan saat ini, Rismawati menyebutkan peran wanita sangatlah besar. Hal tersebut tak terlepas dari perjuangan pahlawan wanita Kartini, di masa nya dulu, untuk membebaskan kaum wanita dari keterkungkungannya. Hari kelahiran Kartini perlu kita kenang dan peringati setiap tahun, Kartini membawa kaum perempuan bebas, bersekolah, menjadi

mahasiswa, jadi pemimpin, kepala daerah, menjadi anggota DPR bahkan menjadi menteri bisa seperti saat ini. Sebelum Kartini berjuang, kaum perempuan terikat adat dan budaya, bahkan sulit keluar rumah, tambah ibu kelahiran 11 Januari 1950 ini, di kediamannya Jalan Pahlawan No.1 Labuh Basilang Payakumbuh. Anak keempat dari 6 bersaudara pasangan H. Syahruddin Dt.Simagayur dan Hj.Nursela HS bicara tentang emansipasi wanita, itu sudah sesuai dengan cita – cita Kartini. Yang perlu diperhatikan kata ibu enam anak (Elsi Risalma Puteri,SSI,Apt, Elsandri Novia, dr.Elfitri

Melli, Dr.Elfi Risalma Puteri, Elmira Risalma Puteri,SE, dan Eldesra Mahyori,S.Ked ) ini, pemberdayaan perempuan itu harus sesuai juga dengan kodratnya wanita,tambah ibu senang nyanyi Minang dan suka berbagai sambal rendang ini lega. Bagi kita di Sumatera Barat, kebebasan yang didapat wanita, dibawah kontrol “kebebasan adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah. Jadi sekali lagi, kami ingatkan, kesamaan gender itu disesuaikan dengan kodratnya wanita”. Kemampuan wanita dalam belajar dan bekerja dan berpikir, menurut Rismawati, tak kalah dibanding laki – laki, dan bisa memegang berbagai jabatan yang dipegang kaum laki – laki. “Citacita Kartini harus kita lanjutkan, agar emansipasi bisa diraih setiap wanita,” tuntasnya. (h/snt)

NY. LASMIDAR RESMAN

Tak Pernah Berhenti Belajar

K

EMAJUAN teknologi yang semakin meningkat, memerlukan sumber daya manusia yang handal untuk mengerjakannya.

Karena itu, menuntut ilmu itu perlu. Kapan saja dan di mana saja, kita bisa belajar. Jangan sampai kita terlena oleh kemajuan teknologi ataupun hal-hal

negatif di pergaulan. Hal tersebut selalu diingatkan Ny. Lasmidar Resman, istri Sekda Kabupaten Limapuluh Kota Resman MPd., kepada generasi muda di Kabupaten Limapuluh Kota. Lasmidar selalu mengingatkan para remaja, agar bisa membagi waktu antara belajar dan aktivitas olahraga, kesenian, kursus atau pekerjaan lain, yang tentu harus membantu orang tua di rumah. “Dan yang sangat perlu diwaspadai, generasi muda jangan sampai terlibat narkoba, pergaulan bebas, serta aktifitas tak terpuji, sebab kalau sudah terjerumus narkoba apalagi sebagai pengguna, akan besar biaya rehabilitasinya,” pesan wanita kelahiran Batu Balang, Kecamatan Harau 4 April 1964 ini. Ibu yang sangat sibuk ini, setiap kali bertemu dengan generasi muda, apalagi pelajar dan mahasiswa, memang tak bosan – bosannya memberi bekal kepada generasi muda, agar siap menghadapi masa depan. “Sebab masa datang itu, tantangan dan persaingan lebih berat dan ketat, jawabnya harus memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan (skill), dan berpendidikan,” tambah Ny. Lasmidar. Menyinggung kegiatannya di organisasi terkait jabatan sang suami sebagai seorang Sekda, terkait jabatan sang suami sebagai seorang Sekda, wanita yang juga berprofesi sebagai guru ini menyebutkan selalu

menjalaninya dengan sepenuh hati. Bahkan, untuk memeriahkan dan menyemarakkan opening ceremoni Porprov XII Desember 2012 mendatang, ibu – ibu anggota Dharmawanita dan PKK kabupaten Limapuluh Kota bakal menampilkan senam massal “Caca Melayu”. “Tidak kurang 1000 orang kami bakal tampil dalam senam Caca Melayu itu,” kata Lasmidar Resman sambil menyebutkan, itu adalah salah satu bentuk sumbangsih kaum ibu di Kabupaten Limapuluh Kota untuk kesuksesan Porprov XII, selain masalah konsumsi, pameran, dan lainnya. Tentang Hari Kartini, menurut Lasmidar, momentum tersebut bagi kaum perempuan makin dituntut untuk menjadi cerdas, dalam perannya sebagai ibu rumah tangga, atau profesi lain mulai dari pelajar, sampai mahasiswa, anggota masyarakat ,serta aktifitas kewanitaan lainnya. “Kaum ibu sekarang, juga dituntut multi peran, mulai sebagai ibu dalam keluarga mendidik anak – anak sebagai penerus pembangunan bangsa, agar bisa menjadi panutan masyarakat, serta juga berperan sebagai guru di mana saja berada,” kata penggemar rendang daging, rendang telur, dan berbagai makan khas Minang ini. (h/snt)

Ny. Lasmidar Resman


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.